Adab Membaca Al-Quran – Kitab suci Al-Qur’an tidak hanya sebuah kitab yang diperuntukkan untuk dibaca saja. Tapi bahkan melebihi itu semua, sebab di dalam Al-Qur’an terkandung banyak hal yang dapat menjadi pedoman hidup umat manusia. Semua ketetapan telah diatur di dalam Al-Qur’an, baik mengenai tatacara beribadah, bersosial, berdagang, berkeluarga dan lain sebagainya. Bahkan ilmu pengetahuan yang sifatnya sains saja semuanya sudah diterangkan dalam Al-Qur’an bagi mereka yang berpikir. Tidak heran jika Al-Qur’an sebagai penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya merupakan salah satu mukjizat besar yang Allah anugrahkan melalui perantara Nabi Muhammad SAW. Bahkan isi dalam Al-Qur’an hingga kini masih tetap utuh sesuai dengan yang aslinya sejak zaman Rasulullah SAW.
Meski banyak orang yang berlomba-lomba meniru isi dalam Al-Qur’an, namun hingga kini tidak ada yang bisa menandinginnya. Sebab Al-Qur’an adalah kalam Allah yang mustahil untuk manusia tiru. Jika kita menelesik beberapa keunggulan lain dari Al-Qur’an maka bisa diambil contoh dari banyaknya penghafal Al-Qur’an padahal bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab, yang seharusnya sulit diingat oleh umat muslim lain yang bahasa ibunya bukan bahasa arab. Namun nyatanya hingga saat ini masih banyak orang menjadi Hafidz dan Hafidzah. Berbeda dengan kitab lain yang sudah mulai mengalami perombakan dari isi yang semestinya. Sehingfa kadar nilai sudah tidak murni karena telah tercampur aduk hal-hal yang tidak baik.
Baca juga: Artikel Keutamaan Alquran Yang Luar Biasa
Dari keutamaan Al-Qur’an tersebur hendaklah kita menjadi golongan orang yang mencintai Al-Qur’an dengan selalu turur membaca dan mengamalkan setiap hal yang dianjurkan di dalamnya sebagaimana yang memang Allah perintahkan untuk kita sebagai hamba Allah kerjakan.
Dimana untuk membacanya sendiri terdapat beberapa adab yang patut kita penuhi. Karena setiap hal di dunia ini memiliki aturan dan ketentuannya. Contohnya saja saat kita berbicara kepada orang tua, membaca buku dalam perpustakaan. Semuanya memiliki adab atau tata krama yang penting untuk diperhatikkan. Oleh sebab itu lah agar kita senantiasa menjadi seseorang yang memuliakan Al-Qur’an berikut ini akan dijelaskan mengenai adab membaca Al-Quran.
1 Bersuci Terlebih Dahulu Sebelum Menyentuh dan Membaca Al-Qur’an
Bersuci dalam hal ini dapat dilakukan dengan berwudhu. Sebab dalam Al-Qur’an terkandung kalam Allah yang patutnya kita muliakan. Yang salah satu caranya dengan berwudhu sebelum memegang ataupun membaca Al-Qur’an. Sebagaimana yang juga tertera dalam Al-Qur’an Surat Al-Waqiah ayat ke-79.
Bahkan apabila ternyata wudhunya batal, maka kita harus kembali berwudhu untuk memegang Al-Qur’an tersebut. Dengan begitu ketika sudah suci dari hadats besar maupun kecil, maka memegang dan membaca Al-Qur’an akan jauh lebih baik dan berkah.
Nah, memaknai suci dari hadats sendiri itu tandanya orang yang sedang haid pun tidak diperkenankan untuk memegang Al-Qur’an secara langsung. Untuk sholat saja tidak diperbolehkan begitu juga dengan Al-Qur’an, karena kondisinya yang sedang berhadats. Barulah apabila sudah tidak berhadats lagi lalu mempunyai wudhu. Maka sudah diperkenankan untuk memegang dan membaca Al-Qur’an kembali.
2. Membaca Isti’adzah Sebelum Mulai Membaca Al-Qur’an
Salah satu adab membaca Al-Quran lainnya ialah dengan terlebih dahulu membaca Isti’adzah. Yang mana Isti’adzah sendiri berarti sama halnya dengan membaca ta’awudz yang berarti kita sebagai hamba Allah telah memohon untuk dilindungi dari godaan syetan yang terkutuk. Yang mana anjuran untuk terlebig dahulu membaca ta’awudz sebelum membaca Al-Qur’an sudah dijelaskan pula dalam surat An-Nahl ayat yang ke-98.
3. Membaca Basmalah Terlebih Dahulu Sebelum Membaca Al-Qur’an
Mengawali basmalah sebelum akhirnya membaca Al-Qur’an merupakan salah satu sunnah dari Rasulullah SAW. Sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam sebuah hadits Muslim.
Apalagi bacaan basmallah mengandung arti mendalam yang sangat pas dijadikan sebagai kalimat pembuka. Saking banyaknya hikmah dalam sebuah kalimat tersebut. Sampai-sampai banyak aktivitas yang kita lakukan dianjurkan untuk mengucapkan basmalah terlebih dahulu. Contohnya saja saat kita hendak makan, minum, tidur dan lain sebagainya. Semua doa tersebut tidak lepas dari lafal basmalah yang kita ucapkan pada awal berdoa.
Jika pada sebuah doa saja basmalah kita gunakan. Apalagi untuk membaca Al-Qur’an, tentu ini menjadi adab yang umum yang harusnya dilaksanakan.
4. Memperindah Suara Ketika Membaca Al-Qur’an
Tentunya memperindah bacaan Al-Qur’an bukan semata-mata untuk berbuat riya. Sebab semuanya ditujukan untuk Allah SWT. Jika dalam bernyanyi saja kita berlomba-lomba untuk memperindah suara yang dilantunkan apalagi dalam membaca Al-Qur’an yang seharusnya kita sadari bahwa bacaan kita ini sebagai bentuk takwa kepada Allah. Sehingga alangkah lebih baiknya untuk memperindah bacaannya semampu yang kita bisa. Sebab yang dinilai adalah tekad dan niat dari hati untuk berusaha agar suara yang ucapkan untuk membaca Al-Qur’an terasa lebih indah nan merdu.
Hal tersebut lantaran boleh jadi dari bacaan Al-Qur’an tersebut membuat hati kita semakin tenang dan hayut dalam makna yang terdapat dalam bacaan Al-Qur’an yang dibacakan tersebut. Serta bisa jadi juga dapat membuat orang yang mendengarnya turut terhayut untuk makin cinta dan memahami ayat apa yang dibacakan tersebut.
5. Ikhlas Saat Membaca Maupun Mempelajari Al-Qur’an
Motivasikanlah diri kita saat membaca Al-Qur’an hanyalah untuk Allah SWT semata. Yang mana harapan satu-satunya yang dipanjatkanlah ialah balasan pahala dari Allah saja. Bukan menjadikannya sebagai alat untuk menyombongkan diri dan hal lainnya yang membuat diri kita bisa makin tersesat dalam kegelapan. Sebab sangatlah merugi jika bacaan Al-Qur’an yang dilantunkan hanya untuk hal lain selain kepada Allah. Bukankah yang dapat memberikan hidup layak di dunia dan di akhirat hingga membebaskan siksaan kita di dunia maupun akhirat hanyalah Allah semata? Jadi untuk apa kita bersusah payah mencuri perhatian lain dengan niat yang tak memiliki faedah sama sekali.
Baca juga: Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan, Wajib Kamu Tau!
6. Berhentilah Membaca Al-Qur’an Apabila Sangat Mengantuk
Hal tersebut sesuai dengan sabda dari Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim. Diterangkan apabila kita saat sedang melaksanakan shalat malam lalu lidah terasa kaku saat membaca Al-Qur’an yang disebabkan karena mengantuk. Maka alangkah lebih baiknya menyudahinya saja daripada yang dibaca menjadi sesuatu yang tidak kita ketahui.
7. Wajib Memperhatikan Al-Qur’an
Dalam hal ini maksudnya ialah tidak hanya sekedar membacanya saja tetapi juga memahami apa makna yang terkandung didalamnya termasuk juga bagaimana cara bacanya yang benar. Sebab dalam susunan kalimat bahasa arab terbilang cukup kompleks. Sehingga agar tidak salah arti dalam sebuah ayat yang dibaca. Maka membacanya pun harus benar.
Namun bukan berarti kita malah jadi takut untuk membaca Al-Qur’an yah. Sebab kita akan bisa apabila terbiasa. Justru jika terus menerus takut membaca Al-Qur’an dan menghindarinya agar tidak salah baca. Maka itu akan jauh lebih tersesat. Yang paling penting ialah niat yang tulus serta kemauan untuk bisa membaca dengan tartil dan benar. Pasti semuanya akan ada jalannya apalagi untuk hal kebaikan.
Selain itu, hikmah lain dari memahami isi dalam ayat Al-Qur’an ialah kita jadi mengetahui maksud tujuan ayat tersebut. Sehingga dapat dijadikan sebuah pedoman hidup untuk mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Demikianlah beberapa adab membaca Al-Quran, semoga dengan mengetahui adab-adab yang berlaku dapat kita terapkan ketika membaca Al-Qur’an agar lebih sesuai tuntutan yang semestinya. Sehingga apa yang kita bacakan tersebut dapat lebih meresap yang membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi daripada sebelumnya.