Dua Waktu Mustajab Terkabulnya Doa di Hari Jumat

Dua Waktu Mustajab Terkabulnya Doa di Hari Jumat

Dua Waktu Mustajab Terkabulnya Doa di Hari Jumat

Hari Jumat merupakan hari mubarok, hari besar diantara hari hari lainya. Pada hari ini banyak kemuliaan suatu amalan. Selain itu salah satu doa yang mustajab mudah terkabulkan ada pada hari jumat ini. Lantas kapan waktu yang tepat berdoa pada hari Jumat? Mari simak penjelasanya!

Waktu Mustajab Berdoa

Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu mustajab berdoa di hari Jumat. Ada yang berpendapat bahwa waktu terkabulnya doa di Hari Jumat adalah setelah Ashar sampai Maghrib. Sebagian lagi berpendapat mulai dari keluarnya imam sampai selesainya sholat Jumat. Sebagian ulama lainnya berpendapat mulai dari mengerjakan sholat hingga selesai. Ada juga yang berpendapat mulai dari imam duduk di mimbar hingga selesai shalat.

Mengenai waktu terkabulnya doa di Hari Jumat, Rasulullah SAW telah bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ وَقَالَ بِيَدِهِ قُلْنَا يُقَلِّلُهَا يُزَهِّدُهَا

Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dia berkata; Abu Qasim shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: “Pada hari Jumat terdapat waktu, yang tidaklah seorang hamba muslim shalat dan meminta kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan mengabulkannya.” Beliau memberi isyarat dengan tangannya. Kami berkata; ‘Yaitu beliau menyempitkannya.” ( HR Bukhori dan Muslim).

Dua Waktu Mustajab Doa di Hari Jumat

Berikut merupakan waktu singkat terkabulnya doa pada hari Jum’at seperti yang tertuang dalam hadits Nabi SAW:

1. Waktu Terkabulnya Doa di Hari Jumat di Antara 2 Khutbah

Waktu antara dua khutbah, merupakan waktu singkat yang mana doa lebih mustajab akan terkabulkan. Lebih tepatnya yaitu ketika khatib duduk sebentar, sebelum melanjutkan khutbah kedua.
Dari Abu Burdah bin Abi Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sehubungan dengan waktu ijabah pada hari Jum’at?”

Lalu Abu Burdah mengatakan, ‘Aku menjawab, ‘Ya, aku mendengar ayahku mengatakan bahwa, ‘Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’”(HR Muslim).

2. Penghujung Waktu Ashar

Setelah sholat asar merupakan waktu terbaik untuk berdoa. Hal ini tertulis pada sejumlah hadits.

Dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ

Artinya: Pada hari Jumat terdapat suatu waktu, dimana jika ada seorang hamba muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah akan memberi apa yang dia minta. Waktu itu adalah setelah Ashar. (HR. Ahmad).

Cara Mendapatkan Waktu Mustajab

Untuk mencari waktu mustajab setelah Ashar hari jumat, ada beberapa cara:

  1. Tetap tinggal di masjid setelah shalat ashar, tidak keluar dari masjid dan berdoa. Lebih utamakan ketika akhir waktu ahsar (menjelang magrib), ini adalah kedudukan tertinggi.
    Said bin Jubair jika shalat ashar tidaklah berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari.

  2. Berangkat ke masjid menjelang magrib kemudian shalat tahiyatul masjid, berdoa sampai akhir waktu ashar ini adalah kedudukan pertengahan.
  3. Duduk pada tempatnya (rumah atau yang lain) berdoa kepada Rabb-nya sampai akhir waktu ashar. Ini adalah kedudukan terendah.

Wallahu a’lam Bishawab. Semoga Bermanfaat.