Jangan Kelewatan, Sunnah Idhul Adha yang Wajib Sahabat Ketahui!

Jangan Kelewatan, Sunnah Idhul Adha yang Wajib Sahabat Ketahui!

Jangan Kelewatan, Sunnah Idul Adha yang Wajib Sahabat Ketahui!

Selain melaksanakan ibadah kurban, ternyata ada beberapa amalan sunnah Idul Adha yang dapat kita lakukan sebagai umat Islam. Amalan ini telah Rasulullah contohkan dan jika diamalkan dengan baik, tentu akan mendapatkan keutamaanya.

Tidak hanya puasa Arafah sunah sebelum sholad Ied, namun masih ada amalan sunah yang wajib untuk sahabat ketahui dan tidak boleh terlewatkan. Di mana amalan tersebut dapat menjadi wasilah kebaikan untuk kita semua.

Berikut beberapa amalan sunnah yang wajib sahabat ketahui dan amalkan sebelum dan sesudah melaksanakan Idul Adha. sunnah tersebut anatara lain perkara sunah yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

Sunnah Sholat Idul Adha

Mengumandangkan Takbir

Anjurannya kepada umat islam dapat mengumandangkan takbir di saat malam hari raya Idul Adha. Takbiran ini bisa dilakukan saat terbenamnya matahari hingga pelaksanaan hari Raya Idul Adha dan berakhir di hari tasyrik pada waktu ashar (13 Dzulhijjah). Kumandang takbir ini menandangan ajakan untuk menyebut kebesaran Allah serta mengajak umat Islam lainnya melakukan hal yang sama.

Mandi Besar 

Disunahkan sebelum berangkat untuk sholat Id, mandi terlebih dahulu. Mandi ketika hari raya hukumnya sunah, baik bagi orang yang melaksanakan sholat maupun yang tidak.

Pelaksanaan mandi besar ini seperti pada mandi besar biasanya, hanya saja niatnya berbeda. Bukan saja Idul Fitri, Idul Adha pun menjadi hari raya umat Islam. Hal ini sesuai dalam hadist sebagai berikut, “Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke lapangan”. (HR. Malik dan asy-Syafi’i dan sanadnya shahih)

Memakai Pakaian Terbaik

Pada HariRaya Umat Islam, baiknya mengenakan pakaian terbaiknya khususnya pada Hari Raya Idul Adha. Pakaian terbaik tidak harus baru dan mahal. Pakaian terbaik merupakan pakaian yang paling bagus dari yang kita miliki. Karena sebaik-baiknya pakaian di hadapan Allah adalah pakaian “taqwa”.

Hal ini seperti pesan dalam sebuah hadist berikut, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya” (HR. Hakim)

Memakai Wangi-wangian

Selain sunnah untuk menggunakan pakaian terbaik ketika shalat Idul Adha, umat Islam sunnahnya juga menggunakan wangi-wangian atau minyak wangi. Tentunya, wangi yang tidak berlebihan dan tidak mengganggu orang yang berada di dekat kita. Hal ini sebagaimana sesuai dengan pesan dalam hadist,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya dan memakai minyak wangi” (HR. Hakim)

Tidak makan sebelum sholat Idul Adha

Pada Hari Raya Idul Adha, Anjuranya sebelum melaksanakan Ibadah Sholat Ied umat Islam tidak makan terlebih dahulu dan segera makan setelah selesai Shalat Ied. Hal ini berbeda dengan shalat Idul Fitri yang justru sunnahnya adalah makan terlebih dahulu. Jadi, pastikan sunnah ini bisa kita laksanakan dan jangan sampai lupa mengamalkannya saat Shalat Idul Adha nanti.

Berangkat lebih awal

Untuk melaksanakan Shalat Idul Adha, sebaiknya kita berangkat lebih awal dan sampai di tempat shalat dengan tenang atau tidak terburu-buru. Sambil menunggu shalat berjamaah kita bisa duduk sambil bertakbir dan berdzikir. Kesempatan ini tentu menjadi hal yang baik, terlebih shalat Idul Adha hanya sekali dalam setahun.

Berjalan Kaki dengan arah jalan yang berbeda antara berangkat dan pulang

Dalam sebuah hadits menyebutkan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR. Al Bukhari).

Sebagaimana hadits tersebut, tentu ada berbagai hikmah yang bisa kita ambil. Misalnya, dengan melewati jalan berbeda kita dapat lebih banyak bertemu dengan orang, bersilaturahmi, atau melihat kondisi sekitar yang jarang kita ketahui. Siapa tahu di sana ada orang-orang yang membutuhkan pertolongan, jarang kita bantu, dsb.

Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Selanjutnya lebih yaitu tata cara bagaimana pelaksanaan Sholat Idul Adha.

Memulai Sholat dengan menyeru “Ash-sholaatu jaami’ah”, tanpa azan dan iqomat. Setelah itu, Anda bisa memulai dengan niat Sholat Idul Adha. Berikut tata cara Sholat Idul Adha:

Selanjutnya yaitu Membaca takbiratul ihram dan membaca doa iftitah.

Untuk rakaat pertama, dilakukan 7 (tujuh) kali takbir dan di antara tiap takbir itu disunahkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar.”

Setelah itu membaca surah Al Fatihah, selanjutnya membaca surah dari Alquran. Anjuranya membaca Surat Qaf dan surat Al-A’la.

Berturut-turut melakukan ruku, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya secara tuma’ninah hingga berdiri lagi di rakaat kedua.

Pada rakaat kedua, takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan sebelum membaca Al Fatihah.

Membaca Surah Al Fatihah, selanjutnya membaca surat Al Quran. Disunahkan membaca surah Al Ghasyiyah.

Berturut-turut melakukan ruku, i’tidal, sujud, dan seterusnya secara tuma’ninah hingga salam. Setelah sholat Idul Adha sendiri telah selesai, maka tidak ada khotbah dan bisa langsung diakhiri.

Itulah tata cara sholat Idul Adha sendiri di rumah yang bisa dilakukan sejara berjamaah atau munfarid.