Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Rezeki merupakan sebuah kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT dan kenikmatan ini sangat diinginkan dan diharapkan oleh semua manusia. Allah SWT sudah menentukan takaran rezeki untuk setiap hambanya. Maka dari itu Allah SWT memerintahkan hambanya untuk selalu bekerja keras untuk memperoleh rezeki dan ingat carilah pekerjaan yang halal dan lakukan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Tapi, Ketika rezeki terasa terhambat padahal sudah melakukan usaha yang maksimal. Mungkin ada penyebabnya yang menjadikan penghambatnya. Seperti sabda Rasulullah, “Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya.” (HR. Ibnu Majah).

Selain Dosa, mari kita kupas apa saja yang menjadi penghambat datangnya Rezeki yang kita peroleh. Simak ya!

1. Sedikit Sholatnya

Penyebab terhambatnya rezeki, diantaranya yaitu sedikitnya melakukan sholat. Andai kalian tahu sholat merupakan pembuka pintu masuknya rezeki. Allah berfirman,

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Selain sholat lima waktu, melaksanakan sholat sunnah dhuha dan tahajud memiliki keutamaan yaitu dapat melapangkan rezeki.

Seseorang yang sholatnya hanya Magrib atau hanya sholat ketika ingin sholat, ini berarti kurangnya ketakwaan kepada Allah, padahal ketakwaan adalah pembuka pintu rezeki.

Dalam surat At-thalaq ayat 3 disebutkan bahwa Allah akan berikan rezeki dan jalan keluar dari setiap kesempitan bagi orang yang bertaqwa.

Allah berfirman yang artinya, “Dan dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At-talaq : 03)

2. Tidur di Waktu Pagi

Penyebab selanjutnya yaitu tidur  pada waktu pagi hari. Sahabat perlu mengetahui waktu pagi merupakan waktunya untuk berlomba-lomba dalam mencari kenikmatan dan mengerjakan segala aktivitas. Sedangkan apabila pada waktu ini kita malah tertidur, maka apa yang akan kita peroleh?

Selain itu, waku pagi merupakan waktu yang terlimpahi banyak keberkahan.  Rasulullah SAW bersabda:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِيْ فِيْ بُكُوْرِهَا

“Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya.”

Maka sahabat, mulai saat ini pergunakan waktu pagimu dengan baik ya. Agar segala kenikmatan yang tadinya datang untuk kita tidak pergi dengan sia-sia karena kita tidak pergunakan waktu pagi dengna baik.

3. Malas-malasan

Penghambat yang ketiga adalah, bermalas-malasan. Penyebab yang satu ini sudah sangat jelas, padahal Allah sudah memberi tahu kepada hambanya:  bagi siapa yang ingin mendapatkan rezeki yang cukup maka berusahalah dalam bekerja. Apalagi yang malas itu buat sholat dan bekerja, maka sudah pasti rezeki yang  akan ia dapat pasti terhambat.

4. Berhianat dan tidak amanah

penghambat keempat yaitu berhianat dan tidak amanah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ : إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ , وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ , وَإِذَا ائْتُمِنَخَانَ

“Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika diberi amanat, maka ia ingkar.” (HR. Bukhari, no. 33 dan Muslim, no. 59).

Tiga tanda orang pada hadits tersebut juga menjadi penghambat rezeki. Dan orang yang tidak mau bersedekah dan pelit juga akan terhambat rezekinya.

5. Berbohong

Berbohong menjadi suatu perbuatan buruk yang mungkin bagi sebagian individu menganggapnya sepele, bahkan sudah menjadi kebiasaan.

Perlu tertanam pada benak sahabat, bahwasanya nanti pada hadapan Allah SWT. Berbohong bukanlah perkara ringan dan termasuk perbuatan dosa besar, bahkan Rasulullah menyebutkan salah satu tanda orang munafik adalah suka berbohong. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya:

“Tiga tanda orang munafik, jika berkata ia dusta, jika berjanji ia mengingkari, jika diberi amanat ia ingkar.”

Juga dalam surah An-nahl ayat 105, Allah berfirman yang artinya, “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah dan mereka itulah pembohong.” (Q.S An-nahl : 105)

6. Berbuat Dosa

Rezeki akan terhalang karena melakukan segala bentuk perbuatan dosa, setiap perbuatan dosa akan berpengaruh terhadapnya, bahkan menjadi sebuah penghalang.

Perbuatan dosa seperti, riba, ria, zina, syirik, durhaka pada orang tua, makan dari hasil uang haram, merendahkan orang lain, bahkan iri dengan orang lain adalah  beberapa perbuatan dosa yang menghalangi datangnya rezeki.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya,“Sesungguhnya seseorang dihalangi dari rezekinya disebabkan oleh dosa yang dia lakukan.”

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Al-isra ayat 30 yang artinya, “Sesungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki dan membatasi rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki, sesungguh Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat hamba-hambanya.” (QS. Al-isra : 30)

Jika sahabat tidak pernah melakukan maksiat namun rezeki terasa sulit, maka itu bisa jadi merupakan sebuah ujian. Solusinya adalah dengan bersabar danmeningkatkan ketakwaan, bertawakal sepenuhnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Mengurangi rezeki merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah, agar seorang hamba selalu bermuhasabah. Rezeki tidak hanya berkaitan dengan uang dan barang, berkah kesehatan, kesempatan, ketenangan hati, serta anak yang sholeh juga merupakan bentuk rezeki yang lebih besar daripada uang dan barang.

Namun, jika sahabat pernah melakukan kemaksiatan bahkan sampai berulang-ulang maka segeralah untuk bertaubat, menyesali, bertekad tidak mengulangi dan bertakwa kepada Allah.

Semoga bermanfaat sahabat!