Dompet Dhuafa Yogyakarta —Dampak kekeringan masih terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), salah satunya di Dusun Nogosari, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo. Merespons bencana kekeringan yang terjadi, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Yogyakarta lewat program “Air untuk Kehidupan” menghadirkan pipanisasi di Dusun Nogosari, yang sukses terpasang pada Senin (28/10/2024) lalu.
Pipanisasi ini mengalirkan air dari sumber sumur bor yang sudah ada ke 30 rumah di RT 35 dan 36 RW 18 Dusun Nogosari. Sebanyak 40 KK atau 150 jiwa mendapatkan manfaat dari pipanisasi ini.
Sejak bulan Juni 2024, sejumlah wilayah DIY meliputi Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul mengalami dampak kekeringan akibat kemarau panjang. Selama hari tanpa hujan tersebut sumber-sumber air warga—sumur galian dan sumur tadah hujan di rumah masing-masing—mengalami kekeringan.
Selama kemarau, warga Dusun Nogosari mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi, meskipun debit air di sungai tersebut berkurang secara signifikan. Kebutuhan air warga juga diperoleh dari bantuan air bersih dari pemerintah maupun lembaga non-pemerintah yang didistribusikan ke sejumlah penampungan air di setiap dusun.
Selain itu, untuk kebutuhan masak dan minum, air bersih didapatkan warga dari sumur bor yang kegunaannya diperuntukkan secara komunal. Kendala yang menghambat adalah akses jarak ke sumur bor ini lumayan jauh. Sehingga tidak semua warga mampu mengakses sumber air tersebut.
Baca Juga: Atasi Krisis Air Bersih: Dompet Dhuafa Jogja Lakukan Aksi Sumur Bor
Pipanisasi menjawab kendala yang dihadapi warga tersebut, dengan mengalirkan air dari sumur bor yang berada di titik tertinggi di Dusun Nogosari ke rumah-rumah.
“Setelah dilakukan pipanisasi ini semoga dapat membantu meringankan beban warga akan akses kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan. Program ini dilakukan secara gotong royong bersama warga, dengan begitu mudah-mudahan ada tanggungjawab bersama dalam merawat fasilitas yang sudah ada ini,” tutur Eka Suwandi Manajer Tanggap Darurat, Pemulihan dan Kerelawanan (TDPK) DMC Dompet Dhuafa.
“Dan harapannya semoga kita bisa melakukan program serupa di lebih banyak titik agar semakin banyak masyarakat yang bisa terbantu,” lanjutnya.
Taqi Falsafati staf TDPK DMC Dompet Dhuafa sekaligus penanggungjawab Program Pipanisasi di Kulon Progo menyampaikan berkat pipanisasi ini warga sudah mendapatkan akses air yang lebih baik dari sebelumnya, dan juga pemasangan pipanisasi ini bisa sesuai rencana tidak luput dari gotong royong warga Dusun Nogosari.
“Alhamdulillah, sampai saat ini air cukup baik. Mudah-mudahan ke depannya air akan stabil. Saat ini air tersebut sudah bisa digunakan oleh sebenyak 30 KK. Kami juga akan melihat perkembangan air tersebut, jika air tetap stabil kemungkinan pipanisasi ini akan kami perluas untuk penerima manfaatnya,” ucap Taqi.
Ahmad Bahrudin salah satu warga Dusun Nogosari menyampaikan tanggapan positifnya terkait pipanisasi yang telah diadakan.
“Antusias warga sangat luar biasa. Mereka semangat banget karena harapan atau impian saya dan seluruh warga itu hampir tercapai dan Alhamdulillah sampai saat ini tercapai. Kami bisa menikmati dan bisa memiliki air yang sungguh luar biasa seperti itu,” ujar Bahrudin.
Bersama dengan warga lainnya, Ahmad Bahrudin turut membantu tim DMC Dompet Dhuafa dalam proses pemasangan pipanisasi ini. Kini berkat solidaritas bersama air sudah bisa mengalir ke setiap rumah. Kendala-kendala yang dihadapi warga saat kekeringan melanda kian teratasi.
“Untuk yang terakhir kami sampaikan harapan kami semua sumur bor ini bisa bertahan cukup lama dan harapan kami untuk mata airnya tetap stabil sehingga kebutuhan warga seluruhnya dalam bentuk apapun yang digunakan warga selalu tercukupi,” ucap Bahrudin.
“Dan kami juga memohon kepada Allah SWT kepada donatur terkhusus pada Dompet Dhuafa semuanya selalu diberikan ke-istiqomah-an, panjang umur, kesehatan dan rezeki yang melimpah. Serta terus bisa memberikan dampak positif dan kemaslahatan bagi keluarga dan masyarakat seluruhnya,” pungkasnya.
Selain di Kulon Progo, DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta juga telah melakukan pipanisasi di wilayah lain yang terdampak kekeringan di periode kemarau tahun ini, seperti di Kabupaten Gunungkidul, DIY dan Wonogiri di Jawa Tengah.
Dengan mengalirnya air bersih ke rumah-rumah warga, harapan dan mimpi masyarakat Dusun Nogosari akan kehidupan yang lebih layak perlahan menjadi nyata.
Kawan Baik, pipanisasi ini bukan hanya tentang air yang mengalir, tetapi juga tentang kepedulian, kebersamaan, dan ketulusan dari mereka yang tak pernah lelah berbuat baik.
Setiap tetes yang mengalir ke rumah-rumah kini adalah bukti nyata bahwa cinta kasih tak pernah kering, seperti halnya harapan yang tak pernah padam di tengah kekeringan.
Semoga program ini menjadi langkah awal bagi lebih banyak masyarakat yang akan terbantu, karena di balik setiap usaha yang tulus, ada kehidupan yang akan terus tumbuh. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (MAA/DMC Dompet Dhuafa)