Dompet Dhuafa Jogja Adakan Pelatihan Kader Remaja Sehat Tingkatkan Kapasitas Siswa di Pundong Bantul

Dompet Dhuafa Jogja Adakan Pelatihan Kader Remaja Sehat Tingkatkan Kapasitas Siswa di Pundong Bantul

Bantul, 12 Desember 2024 — Dompet Dhuafa Jogja mengadakan pelatihan kader remaja sehat di SMK Negeri 1 Pundong dan SMA Negeri 1 Pundong, Bantul, Yogyakarta. Pelatihan ini diikuti oleh 60 siswa yang terpilih menjadi kader sehat sekolah bersama sejumlah guru pendamping yang turut berpartisipasi aktif.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas siswa sebagai kader kesehatan remaja. Fokus utama pelatihan adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta terkait pemeriksaan kondisi kesehatan umum. Dengan bekal tersebut, diharapkan para kader mampu menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Siswa siswi yang menjadi kader remaja sehat adalah perwakilan dari masing-masing ekstrakulikuler dan kelas yang ada di SMK Negeri 1 Pundong dan SMA Negeri 1 Pundong. Setelah mendapat pelatihan, harapannya mereka dapat menerapkannya di lingkupnya masing-masing.

Layanan Kesehatan Cuma -Cuma

Kegiatan ini melibatkan berbagai sesi interaktif, seperti praktik pemeriksaan tekanan darah, pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengukuran kadar Hb, gula darah, kolesterol, trigliserida, dan asam urat. Para siswa juga mendapatkan materi tentang pentingnya deteksi dini masalah kesehatan untuk mencegah penyakit lebih lanjut. Lebih dari itu, Dompet Dhuafa juga menyerahkan alat-alat pengukuran tersebut sebagai aset sekolah yang dapat digunakan oleh para siswa dalam menjalankan tugasnya sebagai kader kesehatan.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Yogyakarta Dorong Lansia Terapkan Gaya Hidup Sehat

Salah satu peserta, Rahmawati, mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini. “Banyak ilmu baru yang saya dapatkan. Saya sekarang lebih memahami cara memantau kesehatan diri sendiri dan orang lain,” katanya.

Pelatihan kader remaja sehat di sekolah ini dirancang berkelanjutan sehingga membentuk jaringan kader kesehatan remaja yang aktif dan kompeten. Harapannya akan terbentuk generasi sehat melalui pemahaman yang baik akan faktor-faktor risiko kesehatan. Sehingga efek jangka panjangnya akan tercipta kondisi masyarakat sehat dimasa datang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *