Milad ke-32 Dompet Dhuafa: Kesuksesan Bakso Cakruk CJDW Buktikan Ketepatan Pengelolaan Dana ZISWAF

Milad ke-32 Dompet Dhuafa: Kesuksesan Bakso Cakruk CJDW Buktikan Ketepatan Pengelolaan Dana ZISWAF

Sleman, YogyakartaDompet Dhuafa Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam mengelola dana ZISWAF (zakat, infak, sedekah, dan wakaf) secara amanah dan tepat sasaran. Memasuki Milad ke-32 tahun dengan tema “Dompet Dhuafa GoesCommunalIndustry” usaha Bakso Cakruk CJDW milik Pak Gito menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan program Ekonomi Warung BERES (Bersih, Enak, Sehat) yang dijalankan Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Bakso mie ayam Cakruk CJDW, yang berlokasi di Jl. Godean, Sleman, Yogyakarta dikelola langsung oleh Pak Gito telah bergabung dalam program Ekonomi Warung BERES (Bersih, Enak, Sehat) Dompet Dhuafa Yogyakarta pada tahun 2017. Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas UMKM kuliner agar memiliki standar kebersihan, kualitas rasa, dan kehigienisan yang layak sehingga semakin dipercaya masyarakat.

Pelayanan Bakso Cakruk CJDW oleh Pak Gito, merupakan salah satu anggota binaan program Warung BERES (Bersih, Enak, Sehat) Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Sebelum bergabung menjadi binaan Dompet Dhuafa, Pak Gito berjualan tanpa memperhatikan kebersihan dan kualitas makanannya. Usahanya pun sering sepi pembeli. Ia menuturkan, pernah suatu hari dari pagi hingga siang pukul 12.00 WIB, dagangannya baru laku satu porsi. Saat itu, anaknya membutuhkan susu sehingga hasil penjualan satu porsi tersebut langsung ia gunakan untuk membeli susu kebutuhan anaknya.

Namun sejak mengikuti pelatihan intensif Warung BERES selama setahun, Pak Gito menyadari pentingnya menjaga kebersihan, kualitas rasa, kehigienisan, dan kehalalan makanan, serta mengelola keuangan dengan baik. Dompet Dhuafa tidak hanya memberikan pelatihan dan pembinaan usaha, tetapi juga mendukung Pak Gito dalam proses pembuatan sertifikat halal melalui BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal), serta menyediakan fasilitas kebutuhan wirausaha lainnya.

Kini, dengan adanya sertifikat halal tersebut, Pak Gito semakin yakin dalam berwirausaha dan semakin dipercaya oleh konsumen maupun masyarakat atas kualitas dan kehalalan makanannya.

Aktivitas  warung Bakso Mie Ayam Cakruk CJDW pak Gito disetiap harinya

Pak Gito bersyukur karena kini usahanya berjalan lancar.  Berkat binaan Dompet Dhuafa Yoyakarta perubahan besar terjadi ketika ia memutuskan pindah ke lapak dagang yang lebih strategis dan luas. Hasilnya, pendapatan usahanya meningkat hampir sepuluh kali lipat dibanding sebelumnya. Saat ini, Bakso Cangkruk CJDW milik Pak Gito buka mulai pukul 08.00 pagi dan seringkali sudah habis pada pukul 17.00 sore. Ia mampu menjual hingga 250 porsi mie ayam dan 400 porsi bakso setiap hari, dengan dagangan yang selalu ludes terjual.

“Dulu saya jualan asal jualan saja, nggak mikir kebersihan. Setelah dibina Dompet Dhuafa, saya sadar kebersihan, kehalalan, dan pengelolaan keuangan itu penting. Alhamdulillah sekarang usaha saya berkembang pesat.” – Pak Gito

Imam Hidayat, selaku penanggung jawab program, menyampaikan bahwa kisah Pak Gito adalah bukti nyata dana ZISWAF dapat dikelola secara produktif untuk memberdayakan mustahik yang membutuhkan.

Memasuki usia ke-32 tahun, Dompet Dhuafa berkomitmen untuk terus menebar kebermanfaatan dan memastikan dana ZISWAF yang diamanahkan masyarakat dikelola secara produktif, efektif, dan tepat sasaran. Sejalan dengan tema milad tahun ini, “Dompet Dhuafa GoesCommunalIndustry,” Dompet Dhuafa berharap semakin banyak masyarakat yang terangkat kesejahteraannya melalui program pemberdayaan ekonomi yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *