Niat Puasa Sunnah Bulan Rajab Berserta Dalilnya

Melaksanakan niat puasa sunnah bulan Rajab pada bulan ke tujuh dari 12 bulan kalender Hijriah, tahun ini telah memasuki 1445 Hijriah pada tanggal 13 januari 2024.
Dalam puasa Rajab dapat melakukannya pada waktu kapan saja selama masih memasuki bulan Rajab namun tidak boleh untuk berpuasa selama 30 hari penuh karena bersifat makruh.
Selama memasuki Rajab memiliki keutamaan tersendiri dalam waktu berpuasa, yaitu pada saat Ayyamul bidh yang melaksanakannya pada setiapa hari Senin, Kamis, dan Jumat. Bisa melakukannya dengan cara berselang seling hari puasa seperti melakukan puasa daud.

Sebelum melakukannya umat muslim harus terlebih dahulu niat puasa sunnah Rajab dengan melafalkannya di dalam hati maupun melafalkannya secara lisan pada malam hari sebelum waktu imsak telah tiba.


Niat puasa sunnah bulan Rajab


Doa berikut ini dapat melafalkannya pada saat malam hari sebelum tiba waktu imsak namun dapat juga di waktu ketika waktu imsak telah tiba karena lupa. Tetapi dengan ketentuan belum tebitnya sinar matahari serta tidak melakukan aktivitas yang membatalkan puasa.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “ Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta’ala.”
Imam al-Ghazali dalam Ihya’Ulumuddin (Juz 3, hal. 431) menjelaskan tentang keutamaan puasa Rajab adalah:

1.Lebih utama daripda puasa 30 hari di bulan lainnya.

صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام
Artinya:
Suatu hari pada saat berpusa di bulan haram ( Dzulqa’idah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rja), paling utama daripada berpusa selama 30 hari pada bulan lainnya. Satu hari berpusa pada Ramadhan, lebih utama daripada 30 hari berpusa pada bulan haram.”

2. Setiap pelaksanaan puasa perharinya selama Rajab, akan mendapatkan sebuah pahala sebesar 900 tahun ibadah.

3.

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام
Artinya:
“Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”
Lafal niat puasa Rajab pada siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”

Dalil Puasa Bulan Rajab

Berikut ini dalil yang menjelaskan bahwa dalam anjuran melaksanakan puasa sunnah Rajab terdiri dari 3 dalil yaitu:

1.

جِئْتُكَ عَامَ الْأَوَّلِ قَالَ فَمَا غَيَّرَكَ وَقَدْ كُنْتَ حَسَنَ الْهَيْئَةِ قَالَ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا إِلَّا بِلَيْلٍ مُنْذُ فَارَقْتُكَ فَقَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ عَذَّبْتَ نَفْسَكَ ثُمَّ قَالَ صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَوْمًا مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ زِدْنِي فَإِنَّ بِي قُوَّةً قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ زِدْنِي قَالَ صُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ زِدْنِي قَالَ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلَاثَةِ فَضَمَّهَا ثُمَّ أَرْسَلَهَا

Artinya:

Dari Mujibah al-Bahiliyah, dari bapaknya atau pamannya, bahwa ia mendatangi Nabi. Kemudian ia kembali lagi menemui Nabi satu tahun berikutnya sedangkan kondisi tubuhnya sudah berubah (lemah/kurus). Ia berkata, ‘Ya Rasul, apakah engkau mengenaliku?’ Rasul menjawab, ‘siapakah engkau?’ Ia menjawab, ‘Aku al-Bahili yang datang kepadamu pada satu tahun yang silam.’ Nabi menjawab, ‘Apa yang membuat fisikmu berubah padahal dulu fisikmu bagus (segar).’ Ia menjawab, ‘Aku tidak makan kecuali di malam hari sejak berpisah denganmu.

‘ Nabi berkata, ‘Mengapa engkau menyiksa dirimu sendiri? Berpuasalah saat Ramadhan dan satu hari di setiap bulannya.’ Al-Bahili berkata, ‘Mohon tambahkan lagi ya Rasul, sesungguhnya aku masih kuat (berpuasa).’ Nabi menjawab, ‘Berpuasalah dua hari.’ Ia berkata, ‘Mohon tambahkan lagi ya Rasul.’ Nabi menjawab, ‘Berpuasalah tiga hari.

‘ Ia berkata, ‘Mohon tambahkan lagi ya Rasul.’ Nabi menjawab, ‘Berpuasalah dari bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah.’ Nabi mengatakan demikian seraya berisyarat dengan ketiga jarinya, beliau mengumpulkan kemudian melepaskannya.” (HR. Abu Daud).

2.

صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ

Artinya: “Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!” (HR Abu Dawud dan yang lainnya).

3.

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya:

“Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”

Dari pernyataan diatas menyimpulkan bahwa niat puasa sunnah bulan Rajab terdiri dari dua doa yaitu niat yang dilafalkan sebelum waktu imsak tiba dan waktu siang hari. Berhubung bulan Rajab telah tiba yuk jangan lupa puasa sunnah nya dan perbanyak ibadah lainya serta mengurangi perbuatan yang tidak baik agar bulan ini kita mendapatkan pahala serta keberkahan yang belipat ganda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *