Dompet Dhuafa Jogja Tingkatkan Kualitas Guru Hingga Pelosok

Foto bersama para guru komunitas ASPIRASI Gunungkidul pada pelatihan media pembelajaran

Semin, Gunungkidul –  Banyaknya  kesempatan baru dalam dunia mengajar, seperti adanya peluang PPPK memberikan ketertarikan para guru –  guru berkualitas memutuskan untuk beralih mengajar ketempat lain.  Sayang nya jumlah tenaga pengajar di Kab. Gunungkidul tidaklah banyak, untuk itu Dompet Dhuafa Jogja melalui program  Asosiasi Kepala dan Guru Sekolah Literasi Indonesia (ASPIRASI)  lakukan pelatihan mengajar  berbasis digital dan nondigital masakini kepada para guru terutama kepada para guru baru. Kegiatan diadakan di Sekolah SD Muhammadiyah Sidorejo Semin Gunungkidul pada hari Rabu 17 Juli 2024, dihadiri 24 peserta guru  yaitu perwakilan dari sekolah MI Muhammadiyah Munggur, SD Muhammadiyah Lemahbang, SDN Gunungsari, SD Muhammadiyah Sukorejo, MI Muhammadiyah Semanu, SD Muhammadiyah Widoro,SD Muhammadiyah Kutugan, SD Muhammadiyah Sidorejo, MI Muhammadiyah Blembem, SD Musi,  dan TK ABA Tunggaknongko, TK ABA Bendorejo.

Deta selaku penanggung jawab  Komunitass Asosiasi Kepala dan Guru Sekolah Literasi Indonesia (ASPIRASI) menjelaskan bahwa komunitas ini telah terbentuk sejak tahun 2022 dan kini 160 guru telah bergabung, perwakilan dari 12 sekolah di Kab. Gunungkidul. Namun tantangan saat ini jumlah anggota mengalami pasang surut karena adanya kesempatan untuk mengajar di daerah lain. “ Untuk mempertahankan serta meningkatkan kulitas pengajar maka diadakan acara pelatihan ini yang bertujuan untuk meningkatkan performa sekolah dari aspek kepemimpinan sekolah, system pembelajaran dan budaya sekolah melalui kekhasan literasi sehingga bapak ibu nanti diharapkan dapat melakukan kegiatan mengajar lebih produktif dan anak – anak lebih mudah memahami ilmu -ilmu yang di salurkan bapak ibu nanti” Imbuh Deta.

Bapak Ngatina selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sidorejo  mengungkapkan bahwa jumlah tenaga pengajar di Gunungkidul mengalami perubahan, dimana banyak guru yang memutuskan untuk mengajar ditempat lain sehingga banyak guru baru yang mengisi kekosongan  formasi guru diwilayah Gunungkidul. “ Saya berharap dengan adanya pelatihan ini dapat menambah wawasan keterampilan skill, peningkatan teknik mengajar kepada para murid. Saya sangat berterimakasih kepada Dompet Dhuafa Jogja dengan adanya komunitas ASPIRASI ini kami dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan kami dalam mengajar dengan lebih baik sesuai perkembangan jaman era saat ini”. Ujar Bapak Ngatina.

kemanusiaa.org

Pelatihan media pembelajaran nondigital dengan pop up book kepada para guru oleh pemateri (KOMED Kulon Progo)

Acara inti berisikan pelatihan inteaktif media pembelajaran secara digital  seperti menggunakan Virtual Reality, Open Source, E-Learning, Podcast, dan penggunaan Argumentasi Rality (AR)  dimana media penggunaan media pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa, pemahaman konsep, mendorong pembelajaran kolaboratif serta meningkatkan daya ingat. Selain itu pelatihan media pembelajaran secara nondigital dengan menggunakan media pop up book, dimana media  pembelajaran ini menjadi lebih menarik, serta dapat meningkatkan motivassi belajar, berfikir kritis, dan kreatif pada siswa.

Setelah itu  pelatihan interaktif  Rancangan Pembuatan Media Pembelajaran (RPMP) berisikan tujuan pembuatan media, identitas, indikator yang ingin dicapai, gambaran media , alat maupun bahan, tahapan membuat media, panduan penggunaan, pembuatan sketsa, dan identitas pembuatan yang akan digunakan kepada para peserta guru. Bertujuan untuk merancang sebuah media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi maupun kompetensi yang akan dicapai dalam sebuah pembelajaran.

Presentasi penjelasan Rancangan Pembuatan Media Pembelajaran (RPMP) oleh peserta pelatihan  Afifa Nurfadila guru SD Muhammadiyah Sidorejo.

“saya merupakan guru baru di SD Muhammadiyah Sidorejo,  dengan adanya pelatihan media pembelajaran digital dan nondigital dari komunitas ASPIRASI ini memberikan pengalaman, pembekalan baru yang sangat penting untuk saya dalam membuat media pembelajaran yang bagus untuk para murid nanti. Saya berharap semoga ASPIRASI Dompet Dhuafa Jogja dapat memberikan pelatihan guru lebih banyak lagi sehingga skill para guru dalam mengajar semakin meningkat” Tutur  Afifa Nurfadila seorang guru dari SD Muhammadiyah Sidorejo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *