Yogyakarta – Upaya meningkatkan sinergi kerja sama dalam pengelolaan zakat, Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa menyelenggarakan forum silaturahmi Mitra Pengeloaan Zakat yang dihadiri oleh para anggota Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) dan atau KSPPS yang tergabung dalam keanggotaan Puskopsyah DIY ( Kamis, 07/03/2024).
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Zakat kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Muhammad Zahron selaku pimpinan cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta yang menjelaskan bahwasanya dengan terselengaranya acara ini diharapkan dapat mempererat ukhuwah kemitraan maupun kerja sama, dimana Dompet Dhuafa Yogyakarta sebagai LAZNAS menjadi payung legal dalam pengelolaan zakat. Bapak Zahron menyampaikan “Kita ketahui bahwa dalam pengelolaan dana zakat harus dilakukan oleh lembaga yang sah dimata hukum, semoga dengan kehadiran Dompet Dhuafa ini dapat memberikan dampingan kepada para mitra baik berupa pendampingan program dan aktivitas lainnya terutama yang tergabung dalam keanggotaan Puskopsyah DIY , sehingga disini kita dapat bersinergi membantu pemerintah dalam mengentaskan permasalahan kesejahterahan terutama bagi kaum dhuafa” .
Dilanjutkan oleh Bapak Syaiful selaku sekertaris dari Puskopsyah DIY, yang menyatakan bahwa sejauh ini sudah banyak para anggota Puskopsyah yang bergabung dengan menjadi MPZ di Dompet Dhuafa Yogyakarta .”Para anggota Puskopsyah DIY membutuhkan lembaga payung hukum tingkat nasional dalam menjalankan aktivitas baik dalam funding, penyaluran program maupun operasional. Dengan bermitra bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta ini semoga dapat membantu kita dalam mengelola zakat dan ini dapat menjadi upaya dalam memperkenalkan BMT kita kepada masyarakat yang lebih luas”.
Dalam acara ini juga disampaikan tentang pengenalan pola kerjasama MPZ Dompet Dhuafa oleh Ibu Sulis selaku manager dari MPZ Dompet Dhuafa. Ibu Sulis menjelaskan secara jelas terkait sejarah, tujuan dan program-program dari pengembangan MPZ Dompet Dhuafa kemudian menjelaskan bahwa untuk menjadi MPZ Dompet Dhuafa harus memiliki komitmen professional, amanah, akuntabel serta komitmen dalam berkolaborasi. Ibu Sulis memaparkan bagaimana dan seperti apa mekanisme menjadi MPZ Dompet Dhuafa kemudian acara diakhiri dengan sesi tanya jawab seputar pola kerjasama kemitraan, benefit dan program kolaborasi ketika menjadi mitra MPZ Dompet Dhuafa.
“Forum hari ini menjadi peluang kerjasama yang baik dalam kemitraan khususnya dalam aktivitas Baitul Maal. Tadi sudah dijelaskan terkait benefit dan mekanisme Kerjasama menjadi MPZ Dompet Dhuafa. Besar harapan kami untuk segera menjalin kerjasama untuk menjadi MPZ Dompet Dhuafa.” Ungkap Bapak Dudet Soebyanto dari BMT Foristama.