Kekeringan Berkepanjangan, AUK Jawab Kebutuhan Gunung Kidul

Kekeringan Berkepanjangan, AUK Jawab Kebutuhan Gunung Kidul

Kekeringan Berkepanjangan, AUK Jawab Kebutuhan Gunung Kidul

Gunungkidul- Dilakukan serah terima bantuan air untuk kehidupan (AUK) pada masyarakat Dusun Macan Mati, Panggang, Gunungkidul (05/09/2022).  Sahabat, air untuk masyarakat Gunungkidul merupakan aset yang sangat berharga. Kekeringan berkepanjangan pasti mereka alami jika musim kemarau tiba. Untuk mengurangi hal tersebut, biasanya masyarakat Gunungkidul mengandalkan air tadah hujan yang mereka tampung selama musim penghujan tiba.

Begitu juga dengan masyarakat Dusun Macan Mati, Kelurahan Panggang, Gunungkidul. Pada tahun 2021 DMC Dompet Dhuafa datang melakukan assesment untuk melihat adakah potensi air yang dapat termanfaatkan. Dan pada akhirnya mereka menemukan ada satu kondisi yang mana pada Dusun ini terdapat potensi air yang dapat termaksimalkan kegunaanya oleh masyarakat.

Di dusun ini terdapat Goa dengan kedalaman lebih dari 200 meter yang mana memiliki kubik air bersih yang tinggi. Awal mulanya pada tahun 2021 ketika DMC Dompet Dhuafa datang mereka menemukan 3 kubangan air yang memiliki diameter dan kedalaman yang berbeda.

Kekeringan Berkepanjangan, AUK Jawab Kebutuhan Gunung Kidul

Kubangan dan Pipanisasi

Namun setelah ada assesment terhadap potensi air tersebut, terpilihlah air pada kubangan ketiga karena memiliki diameter dan kedalaman paling besar. Pada kubangan tersebut terpasang pompa yang nantinya terambil airnya dan dapat tertampung pada penampungan air bervolume 5000 liter sejumlah dua buah.

Kubangan dalam Goa adalah sumber mata air yang terkumpul menjadi satu airnya. Biasanya air ini masyarakat gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dengan harus melewati bebatuan terjal yang medannya naik turun. Tak hanya itu masyarakat harus masuk ke bawah menyusuri goa yang gelap untuk mendapatkan air.

Kekeringan Berkepanjangan, AUK Jawab Kebutuhan Gunung Kidul

Sehingga bantuan air untuk kehidupan (AUK) berupa pompa air dan juga pipanisasi tersebut menjadi jalan keluar dari permasalahan yang mereka hadapi setiap tahunya. Tak hanya itu harapanya air itu nanti akan tersalurkan pada masyarakat sekitar dengan melakukan pipanisasi ke rumah-rumah warga.

“untuk saat ini air telah tersalur pada 2 RT Dusun Macan Mati, harapanya nanti dapat melaksanakan pipanisasi lagi untuk masyarakat pada RT lain. Karena adanya air kehidupan dari dompet dhuafa ini menjadi hal sangat masyarakat tunggu oleh masyarakat untuk keluar dari kekeringan menahun.” Ujar Bapak Ngajirno selaku komite air Dusun Macan Mati.

Program air untuk kehidupan ini  berkelanjutan. Yang mana tujuannya adalah tidak hanya mengambil air dari alam. Namun juga menjaga dan merawat alam untuk terus dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat.

Maka dari itu terbentuklah tim konservasi dan tim komite air dari masyarakat setempat yang tugasnya adalah menjaga alam tetap seimbang. Sehingga air yang terambil tidak mudah habis dan dapat termanfaatkan sampai anak cucu nantinya.

Melihat kenyataan tersebut, Dompet Dhuafa Jogja bermaksud untuk mengajak sahabat mensukseskan dalam program Air untuk Kehidupan untuk menghadirkan sumber air bersih baru bagi wilayah Gunungkidul melalui tautan berikut  https://kemanusiaan.org/campaign/wakaf-sumur-dipedalaman-gunungkidul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *