Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Hukumnya

Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Hukumnya

Niat Puasa Qadha Ramadhan – Berpuasa selama bulan Ramadhan menjadi kewajiban bagi seluruh umat muslim, menjadi bagian dari rukum islam  ke empat yaitu dengan berpuasa selama Ramadhan. Dalam menjalankan ibadah tersebut kita harus memenuhi rukun serta syarat syah nya agar puasa yang kita jalani selama bulan Ramadhan diterima, sehingga kita mendapatkan keberkahan serta syafaanya.

Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 183,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

 Artinya: “ Wahai orang beriman, wajib bagimu menjalankan puasa sebagaimana telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertakwa.”

 Surah tersebut menegaskan bahwasanya seluruh umat muslim wajib hukumnya untuk menjalankan puasa dan Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan serta mengajak para umatnya terdahulu untuk menjalankan puasa sesuai perintah Allah.

Meski hukumnya wajib berpuasa selama bulan Ramadhan,  terdapat enam golongan seseorang yang boleh tidak berpuasa, yaitu:

  1. Orang yang sedang dalam bepergian dengan jarak perjalanan sehingga bolehkan untuk mengqashar shalatnya.
  2. Orang sakit
  3. Orang tua dan sudah tidak berdaya
  4. Wanita hamil
  5. Seseorang yang tercekik kehausan
  6. Seorang wanita yang sedang menyusui

Selain enam golongan tersebut, tidak boleh hukumnya membatalkan puasa bahkan tidak berpuasa selama bulan Ramadhan, serta wajib hukumnya mengganti puasa yang sudah ditinggalkan dikemudian harinya dan salah satu caranya adalah dengan mengqadha nya.

Mengqadha puasa Ramadhan wajib di lakukan sebanyak hari yang sudah di tinggalkan, hal ini dipertegas dengan adanya Surah Al – Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ 

Artinya: “(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan ( lalu tidak berpuasa),(wajib mengganti) sebanyak hari ( yang dia tidak berpuasa itu) pada hari – hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebijakan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Tafsir Wajiz menjelaskan  bahwa  wajib berpuasa di bulan Ramadan untuk beberapa hari tertentu. Namun, jika seseorang sedang sakit atau dalam perjalanan sehingga tidak dapat menjalankan puasa, maka ia di perbolehkan menggantinya di hari-hari lain setelah Ramadan. Bagi mereka yang tidak mampu berpuasa sama sekali, seperti orang  sakit berat tanpa harapan sembuh atau seseorang yang sudah sangat tua maka wajib menggantinya dengan membayar fidyah, yaitu memberikan makanan kepada seorang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkan.

Jika seseorang ingin berbuat lebih baik dengan memberi makan lebih dari satu orang miskin, itu adalah tindakan mulia yang sangat di anjurkan. Namun, jika memungkinkan, dan tetap memutuskan untuk menjalankan puasa, maka itu  menjadi pilihan terbaik karena memiliki banyak keutamaan di sisi Allah.

Merujuk pada laman nu.or.id, berikut adalah lafal niat doa dalam mengganti puasa ramadhan:

Nawaitu shauma ghadin an qadha I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta ala.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.

Setelah niat menjalankan ibadah puasa qadha ramadhan, sunnah hukumnya melakukan sahur terlebih dahulu. Selain itu selama berpuasa, maka harus menjauhi hal – hal yang dapat membatalkan puasa serta memperbanyak ibadah kemudian menyegerakan berbuka puasa ketika waktu azan maghrib tiba.

Sahabat itulah niat puasa qadha ramadhan semoga dengan menjalankan puasa qadha ini menjadikan kita lebih dekat kepada Allah dan diterimanya amalan kita. Wallahu a’lam bishawab

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *