Puasa Dzulhijah, Tarwiyah, dan Arafah. Kapan Pelaksanaannya?

Puasa Dzulhijah, Tarwiyah, dan Arafah. Kapan Pelaksanaannya?

Bertepatan dengan bulan Dzulhijah, di bulan Juli ini menjadi istimewa dengan amalan utamanya.  Selain melakukan ibadah haji dan merayakan hari raya Idul Adha, pada bulan Dzulhijjah ini memperbanyak ibadah sangat teranjurkan.

Sidang isbat pada Rabu (29/6/2022), Kemenag menentukan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. Sementara Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Berikut adalah jadwal puasa sunnah pada bulan Juli 2022 ini yang bisa menjadi patokan, termasuk hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa atau hari tasyrik.

Puasa Dzulhijah

puasa ini merupakan puasa sunnah yang pelaksanaannya pada hari-hari pertama di bulan Dzulhijah. Mulai dari tanggal 1-9 Dzulhijjah, termasuk pada hari tarwiyah dan hari arafah. Jadwal pelaksanaan puasa Dzulhijjah 1443 H mulai dari tanggal 1-7 Dzulhijjah yang jatuh pada 1 Juli – 7 Juli 2022.

Puasa Tarwiyah

Selanjutnya Puasa Tarwiyah, yaitu puasa sunnah yang pelaksanaannya pada hari Tarwiyah. Hari tarwiyah yaitu jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah, atau tepatnya pada 8 Juli 2022.

Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang pelaksanaanya pada hari Arafah. Jadwal Puasa Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, atau tepatnya pada 9 Juli 2022.

Salah satu keutamaan puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Dari Abu Qatadah RA berkata, “Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa Arafah, maka beliau menjawab, ‘Puasa tersebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”

Hari Tasyrik

Hari Tasyrik adalah adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha. Pada hari tasyrik para jamaah yang menunaikan haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah.

Hari tasyrik juga dikenal sebagai hari untuk menikmati makanan dan minuman setelah berkurban, sehingga pada tiga hari ini diharamkan untuk berpuasa, sesuai hadits Rasulullah SAW: “Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah,” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i)

Hari Tasyrik berlangsung dari tanggal 11 – 13 Dzulhijjah atau tahun ini tepatnya jatuh pada tanggal 11 – 13 Juli 2022.

Imbauan MUI dalam menyikapi perbedaan Terkait penetapan awal Dzulhijjah, MUI mengatakan bahwa perbedaan jatuhnya waktu Idul Adha versi pemerintah dan Muhammadiyah merupakan hal biasa. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Abdullah Jaidi mengingatkan supaya perbedaan tersebut tidak sampai membuat masyarakat terpecah-belah.

“Marilah kita saling menghormati saling menghargai di antara kita atas perbedaan ini, sehingga tidak menjadikan perpecahan di tengah-tengah kita,” imbaunya. Jaidi juga mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu bingung untuk melakukan puasa Arafah. “Kalau mau puasa pada hari Jumat atau puasa Sabtunya masih dibolehkan, karena belum ditetapkan sebagai Hari Raya Idul Adha (versi pemerintah),” katanya.

Adapun perbedaan tanggal alangkah baiknya tidak menjadi masalah. Mari lebih memaksimalkan diri dalam memperkaya amal shaleh sehingga mendapat keridhoan Allah SWT. Selamat berkurban, berkurban #JadiManfaat di kemanusiaan.org

dompet dhuafa - kemanusiaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *