Wafatnya Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 632 Masehi

Wafatnya Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 632 Masehi

Wafatnya Nabi Muhammad SAW – Nabi Muhammad wafat pada hari senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriah, 8 Juni 632 Masehi, saat memasuki usia 63 tahun. Menjadi kabar duka bagi seluruh umat muslim dimana telah kehilangan seorang sauri tauladan yang selama ini menjadi panutan.

Dalam sebuah literatur hadist, telah terdapat beberapa riwayat yang menggambarkan  peristiwa wafatnya Rasulullah, salahsatunya dimana Aisyah, istri dari Nabi Muhammad SAW berkata:

“ Ketika Rasulullah sakit parah saat wafatnya, dia memasukkan tangan kanannya ke dalam air, lalu ia menciumnya serta mengusapkan ke wajahnya.Kemudian berkata, ‘ Tidak ada Tuhan selain Allah. Bahwa sesungguhnya kematian itu sejatinya tidak memiliki rasa sakit.” ( Hadis Riwayat Al-Bukhari)

Hadist tersebut menjelaskan tentang bagaimana keadaan Nabi Muhammad ketika sedang sakit parah dan bagaimana cara beliau menghadapinya dengan mengingat Allah. Ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki ketekunan dalam menyebut nama Allah serta sabar dalam menghadapi sebuah kematian.

Kesehatan Rasulullah semakin menurun setelah menunaikan ibadah haji Wada, dimana beliau mengalami sakit kepala yang disertai demam. Karena itulah Nabi Muhammad memutuskan untuk tinggal di rumah Sayyidah Maimunah, akan tetapi sakit yang diderita semakin parah sehingga Nabi Muhammad pindah  ke kediaman Sayyidah Aisyah RA untuk dirawat disana.

Selama berada di kediaman Sayyidah Aisyah RA, keadaan kesehatan Rasulullah terus menurun dan bertambah parah,  meskipun demikian Rasulullah tidak pernah meninggalkan kewajiban sholatnya  bahkan  sempat mengimami sholat jamaah beberapa kali.

Sebelum Nabi Muhammad wafat beliau sempat meminta kepada sang istri untuk memindahkan dirinya untuk lebih dekat dengan masjid agar dirinya dapat memberikan pengarahan kepada para umatnya.

Kemudian Rasulullah menyampaikan kepada umatnya bahwa Abu Bakar adalah salah satu sahabat terdekatnya yang akan menjadi seorang pemimpin penerus  muslim setelah Ia wafat, dan Abu Bakar merupakan khalifah pertama pada sejarah agama Islam.

Suatu ketika kersehatan Rasulullah tiba – tiba menurun,  beliau  mencium tangan Aisyah kemudian beliau tak sadarkan diri dan wafat. Kepergian Nabi Muhammad membawa  duka mendalam bagi seluruh umat muslim, dan peristiwa tersebut akan selalu dikenang pada setiap tahunnya sebagai moment paling bersejarah bagi sejarah islam.

Setelah Nabi Muhammad wafat,  para umat muslim menghadapi sebuah tantangan dalam melanjutkan serta mempertahankan ajaran Islam. Akan tetapi ajaran agama Islam berhasil terus berkembang dan kini menjadi salah satu agama terbesar di dunia.  Ajaran sang Rasulullah yang tertuang dalam Al-Quran dan hadist yang telah diriwayatkan oleh para sahabat menjadi sumber utama bagi umat muslim dalam menjalani sebuah kehidupan terutama dalam beribadah kepada Allah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *