Zakat Penghasilan Gaji Perbulan oleh Dompet Dhuafa Jogja
Zakat penghasilan gaji perbulan – Sahabat, banyak yang bertanya bagaimana sih menghitung zakat penghasilan setiap bulan? Mimin coba uraikan terlebih dahulu pengertian zakat ya! Zakat merupakan kewajiban umat muslim yang tertuang sebagai rukun ke empat dalam islam. oleh karena itu zakat menjadi wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi haul atau nishab untuk dikeluarkan.
Zakat (bahasa Arab: زكاة, translit. zakāh) dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya). Zakat dari segi bahasa berarti ‘bersih’, ‘suci’, ‘subur’, ‘berkat’ dan ‘berkembang’. Menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Zakat merupakan rukun ketiga dari rukun Islam.
Sumber: wikipedia
Berapa sih nishab zakat penghasilan? Zakat penghasilan? Memang ada? Nah, kita review kembali tentang zakat penghasilan yuk. Zakat penghasilan merupakan salah satu persoalan kontemporer. Istilah ini memang tak ditemui secara eksplisit di dalam Qur’an dan Sunnah namun perintah zakat disebutkan dalam Al Quran dalam surah Al Baqarah ayat 43, Allah berfirman “dan dirikanlah solat, tunaikan zakatlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk”
Dalam ayat lain zakat juga tertuang lebih dari tiga puluh dua kali disebutkan perintah untuk menunaikan zakat. ini menandakan pentingnya setiap kita sebagai seorang muslim untuk menunaikan zakat setiap tahun atau setiap kita mendapatkan penghasilan.
Zakat penghasilan adalah zakat yang kita peroleh dari hasil kerja dengan pendapatan minimal sekitar 5.240.000 perbulan dengan besaran zakat 2.5%. Sesuai dengan peraturan Mentri Agama Nomor 17/08/BR/VII/2017.
Zakat jenis ini pertama kali dikenalkan oleh Syaikh Yusuf Qardhawi. Landasan fiqh zakat ini berdasarkan praktik Sahabat Nabi yang mengeluarkan zakat untuk maal mustafad (harta perolehan). Dan landasan fiqh zakat ini berdasar ayat-ayat Qur’an tentang wajib zakat dan menyucikan harta
Penghasilan oleh mayoritas ulama dikategorikan sebagai jenis harta wajib zakat berdasar analogi (qiyas) atas kemiripan. Kemudian pertanyaannya berapakah penghasilan yang terkena wajib zakat (nishab zakat penghasilan)? Nishab zakat penghasilan disetarakan dengan zakat maal yakni 85 gram emas.
Misalnya:
Seorang karyawan Muslim memiliki penghasilan Rp8.000.000,00/bulan, berapakah zakatnya? Jika 1 gram emas Rp950.000,00. Maka perhitungannya: Rp950.000 x 85 = Rp80.750.000 (untuk 1 tahun), artinya penghasilan minimal (nishab) Rp6.730.000/bulan sudah wajib dikeluarkan zakatnya
Baca juga : Golongan Orang Yang Berhak Menerima Zakat
Karena penghasilannya telah mencapai nishab, zakatnya sebesar 2,5% yakni : Rp8.000.000 x 2,5% = Rp200.000/bulan (menurut Yusuf Qardhawi, untuk menjaga prinsip kehati-hatian maka zakat dihitung dari penghasilan bruto)
Menghitung zakat penghasilan mudah bukan? Nah sekarang coba kita hitung penghasilan kita, sudah wajib zakatkah? Untuk kemudahan zakat, klik: kemanusiaan.org atau klik link di bio kami ya