Ada Apa Dengan Bulan Syaban? Ini Rahasianya!

Ada Apa Dengan Bulan Syaban? Ini Rahasianya!

Ada Apa Dengan Bulan Syaban – Apa itu Syaban? Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam kalender Islam (Hijriah). Sya’ban, yang dianggap sebagai salah satu bulan paling terhormat dalam kalender Islam (Hijriah). Bulan syaban merupakan bulan yang sering diabaikan dalam setahun, tetapi tidak kalah pentingnya. Meski bukan salah satu dari empat bulan suci, namun merupakan bulan yang sangat penting bagi Nabi Muhammad SAW dalam hal ibadah dan menawarkan beberapa tanggal penting bagi umat Islam.

Sya’ban mengikuti Ramadhan Suci dan mendahului Ramadhan Suci. Pada tahun 2023, Sya’ban dimulai pada tanggal 21 Februari. Bulan Sya’ban memiliki 29 atau 30 hari tergantung pada aspek bulan sabit.

Tanggal- tanggal penting di bulan Sya’ban

Dari laman Islamic Relief, menjelaskan bahwa hari terpenting pada bulan Sya’ban adalah tanggal 15, yang juga terkenal dengan Shab-e baraat atau Nisfu Sya’ban. Tanggal 15 Sya’ban adalah hari yang mana banyak ulama meyakini bahwa Allah SWT meninggikan amal hamba-Nya. Hal ini berdasarkan berbagai riwayat yang ditemukan.

Mengapa Sya’ban penting? Ada Apa Dengan Bulan Syaban?

Bulan Sya’ban merupakan bulan yang agung karena beberapa alasan, yaitu karena merupakan bulan Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW bersabda: “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku.” (HR.Imam as-Suyuthi) (Ada perbedaan pendapat tentang hadits ini)

Nabi Muhammad SAW biasa menjalankan banyak puasa dalam sebulan ketika Allah (SWT) memuliakan perbuatan hamba-Nya. (Beberapa peneliti berpikir demikian)

Manfaat lain dari ibadah dan puasa di bulan Sya’ban adalah kesempatan untuk mendidik diri sendiri dalam persiapan Ramadhan.

Aisyah Radiallahuanhu berkata: Rasulullah berpuasa sampai kami mengira dia tidak akan pernah berbuka dan tidak berpuasa sampai kami mengira dia tidak akan berpuasa. Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa lebih dari bulan Sya’ban.” (HR Bukhari)

Ini juga saat yang tepat untuk menggabungkan kebiasaan yang bermanfaat dengan tambahan tindakan ibaadah (ibadah), seperti: B. Memberi sedekah (sedekah), doa harian, Tahajud, Istighfar dan membaca Al-Qur’an.

Rayakan Sya’ban dengan sedekah

Salah satu pahala paling mulia di bulan Sya’ban adalah sedekah. Sedekah adalah salah satu cara untuk mensucikan diri sebagai persiapan menyambut Ramadhan.

Di bulan Nabi Muhammad, kita harus menghormatinya dan menunjukkan rasa terima kasih kita atas rahmatnya dengan membantu orang miskin dan membutuhkan atau anak yatim. Ini adalah perbuatan yang Nabi SAW sukai. Doa, Tasbih dan Hadits untuk Sya’ban

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku.” (HR Imam as-Suyuthi) (Ada perbedaan pendapat tentang hadits ini)

Nabi Muhammad SAW, memandang Sya’ban merupakan waktu yang tepat untuk mengetahui lebih banyak menegenai kehidupannya (sirah), mengirim lebih banyak salam (shlawat) dan mencoba menerapkan lebih banyak tindakan Sunnah dalam hidup kita.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Orang yang paling dekat denganku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak mengirimkan sholawat kepadaku.” (HR At-Tirmidzi).

“Di pertengahan Sya’ban, gunakan malam tersebut untuk shalat dan puasa pada hari itu. Karena Allah turun ke langit paling bawah malam itu saat matahari terbenam dan berkata: “Apakah tidak ada orang yang meminta ampunanku agar aku maaf dia? Bukankah seseorang meminta tunjangan agar saya bisa memberinya tunjangan? Apakah ada yang punya masalah dengan saya menyelamatkan mereka? Begitu seterusnya sampai subuh.” (HR Ibnu Majah)

Doa Nabi Muhammad adalah: “Ya Allah, berkahilah kami di Rajab dan Sya’ban dan memungkinkan kami untuk mencapai Ramadhan.” (HR Ahmad)

Hal ini menunjukkan pentingnya Sya’ban dalam persiapan Ramadhan.

Baca Juga: Doa Amalan Bulan Rajab Apakah Ada Dalilnya? Simak Berikut!

Puasa di bulan Sya’ban

Sya’ban adalah bulan di mana Nabi Muhammad SAW berpuasa paling sunnah dan puasa Sya’ban sangat penting bagi umat Islam.

Aisyah Radiallahuanhu berkata: Rasulullah biasa berpuasa (terus menerus) sampai kami mengatakan dia tidak akan berbuka, dan dia tidak berpuasa sama sekali sampai kami mengatakan dia tidak akan berpuasa. Dan aku melihat Rasulullah tidak ada Tuhan, Allah memenuhi puasa sebulan kecuali di bulan Ramadhan, dan aku tidak melihat dia berpuasa di bulan lain selain bulan Sya’ban (HR Muslim). Jika Anda mencari cara untuk mempersiapkan Ramadhan dan melakukan perbuatan yang menyenangkan Allah (swt) selama bulan pahala yang meningkat, tidak ada cara yang lebih baik selain mengikuti teladan Nabi Muhammad (saw).

“Dan barangsiapa mencintai sunahku, dia telah mencintaiku; dan siapa pun yang mencintaiku akan bersamaku di surga.” (HR At-Tirmidzi).

Di bulan Nabi Muhammad SAW menjalankan sunnah dan berpuasa di bulan Sya’ban sangatlah penting.

Banyak Muslim juga berpuasa selama bulan Sya’ban untuk Ramadhan sebelumnya sebelum Ramadhan berikutnya dimulai. Puasa yang dianjurkan pada bulan Sya’ban 2023 adalah 21 Februari hingga 22 Maret 2023. Tanggal 7 Maret adalah tanggal 15 Sya’ban.

Prioritas Sya’ban

Ramadan adalah bulan di mana umat Islam harus berpuasa selama 30 hari. Bagi banyak orang, ini adalah kesempatan untuk memulihkan kondisi fisik, mental dan spiritual seorang Muslim saat mereka mengabdikan diri untuk beribadah dan memenuhi perintah-perintah Allah SWT.

Namun, seperti tugas apa pun yang orang lakukan agar baik hasilnya, hal itu membutuhkan beberapa pelatihan. Oleh karena itu, Sya’ban adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri mencapai kesadaran, kesadaran dan disiplin diri untuk menyambut bulan Ramadhan.

Orang menganggap bulan Syaban sebagai bulan terabaikan karena jatuh di antara dua dari empat bulan suci Rajab dan Ramadhan.

Namun, Nabi Muhammad SAW menganggapnya sebagai bulan yang istimewa untuk mempersiapkan Ramadhan dan bulan ini memiliki banyak manfaat yang bisa kita dapatkan.

Ini adalah bulan yang penting untuk meminta maaf, lebih banyak menerapkan sunnah dalam hidup kita, memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah sehingga kita dapat menuai pahala Ramadhan.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah Sekarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *