Antara Kurban dan Aqiqah, Mana yang Didahulukan?

Antara Kurban dan Aqiqah, Mana yang Didahulukan?

Antara Kurban dan Aqiqah Mana yang didahulukan – Perbedaan antara kurban dan aqiqah terus menjadi topik yang membingungkan di masyarakat. Tidak heran, karena dhohir kurban dan aqiqah memiliki satu kesamaan, yaitu penyembelihan hewan (dalam hal ini hewan jantan dan betina untuk kurban dan aqiqah, meskipun hanya jenis kambing sebagai media aqiqah), tak hanya itu keduanya tunduk pada sunnah muakkad. Meskipun hukum dasar dari kurban dan aqiqah sangatlah berbeda.

Perbedaan ini dapat terlihat setidaknya dalam sembilan kasus. Definisi makna, tujuan pengacakan, jenis hewan yang digunakan, jumlah hewan yang disembelih, waktu penyembelihan, jumlah produksi yang ditentukan, pasokan daging, jenis daging yang akan dijual dan gaji tukang daging. Artikel ini mengupas secara detail perbedaan antara kurban dan aqiqah serta menjelaskannya satu per satu.

Baca Juga: Hewan yang Boleh Dikurbankan? Ini Jenis yang Perlu Kamu Tau!

Yang didahulukan Antara kurban dan Aqiqah

Asal kata qurban adalah qurbana-yaqrabu-qurbanan wa wirbanan (dari kamus Ibnu Manzhur dan Munawir). Arti kata dekat, artinya mendekati Allah SWT dengan menunaikan perintah-Nya. Selain itu, kata “kurban” juga terkait dengan kata “dhahiyyah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “dhahiyyah” yang berasal dari kata “dhaha” (waktu dhuha). 

Sedangkan kurban menurut istilah adalah penyembelihan hewan untuk tujuan ibadah haji atau Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah dan tiga hari Tasyriq setelah tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Sedangkan menurut bahasa, Aqiqah berarti memotong. Asal matanya adalah Aqqa-Yauqqu-Aqqan. Menurut peneliti, istilah operasi memiliki beberapa arti. Yakni memotong atau menyembelih hewan dan memotong rambut bayi yang baru lahir. Menurut Abu Ubaid, Aqiqah berarti rambut atau bulu di kepala bayi. Aqiqah merupakan penyembelihan hewan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT karena kelahiran anak (laki-laki atau perempuan) dan melibatkan pemotongan rambut bayi.

Menurut syariah, kurban bermaksud untuk memperingati kurban Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Dalam Al-Quran menyebutkan bahwa Allah SWT menguji Nabi Ibrahim as untuk menyembelih putra kesayangannya Nabi Ismail as. Sungguh, mereka menunjukkan kesabaran, tekad dan ketaatan, yang sangat mulia.

Keyphrase in subheading: More than 75% of your H2 and H3 subheadings reflect the topic of your copy. That's too much. Don't over-optimize!

Perbedaan Kurban dan Aqiqah

Perbedaan kurban dan aqiqah dapat terlihat pada jumlah konversinya sebagai berikut. Aqiqah Allah SWT perintahkan hanya sekali seumur hidup, jadi tidak perlu melakukan aqiqa jika saat kecil sudah terlaksana. Penegasan dalam Hadis Nabi tentang perintah aqiqa sekali seumur hidup, karena merupakan penyelamat bagi kelahiran bayi. Nabi SAW bersabda:

“Setiap anak tergadai (tergantung) pada aqiqahnya, yang disembelih untuknya pada hari ketujuh. Pada hari itu ia dicukur rambutnya dan diberi nama.” (TN. Abu Dawud).

Berbeda dengan kurban, salah satu kekayaan yang cukup tidak terbatas pada jumlah hewan yang bisa mereka kurbankan. Demikian pula, tidak ada batasan berapa kali pengorbanan dapat terus terulang dalam hidup. Jadi Anda bisa berkorban setiap tahun. Contohnya adalah Nabi Ibrahim yang sangat gemar berkorban.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG YUK!

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *