Berkah Zakat Anda untuk Saudara Difabel Atlet Paralimpics

Berkah Zakat Anda untuk Saudara Difabel Atlet Paralimpics

Berkah Zakat Anda untuk Saudara Difabel Atlet Paralimpics

Berkah Zakat Anda untuk Saudara Difabel Atlet Paralimpics

Yogyakarta – Perkenalkan, Teguh Widodo (31), asal Bantul. Ia memiliki keadaan yang spesial, menjadi tunanetra sejak kecil karena terkena hantaman bola.

Namun di balik itu semua, siapa sangka Ia merupakan seorang atlet lari paralympics asal Bantul, Yogyakarta lho sahabat!

Selain menjadi Atlet, teguh tergabung dalam Persaudaran Tunanetra Sejahtera (PDS) memproduksi sapu ijuk. Melihat hal tersebut, Dompet Dhuafa Yogyakarta memberikan bantuan modal usaha bahan produksi sapu ijuk. Modal tersebut berasal dari 2,5 % zakat yang rutin para donatur donasikan pada Dompet Dhuafa. Alhamdulillah karena zakat tersebutlah semangat Teguh dan teman-teman nya tidak pudar untuk terus melanjutkan langkah.

Berkah Zakat Anda untuk Saudara Difabel Atlet Paralimpics
Alhamdulillah kini, Teguh bersama 24 orang lainnya yang tersebar di wilayah Bantul, Gunung Kidul, dan Sleman menghasilkan sapu dan menjualnya kepada masyarakat. Meski memiliki keistimewaan tidak seperti yang lainya, namun Teguh dan teman sekelompoknya tidak menganggapnya sebagai keputusasaan. Dari keistimewaan terebutlah Teguh semakin bersemangat untuk dapat memaksimalkan waktu dan energinya untuk hal yang menghasilkan dan bermanfaat.

Sebelumnya, para penerima manfaat ini yaitu Teguh dan teman sekelompoknya berprofesi sebagai tukang pijat. Namun karena imbas pandemi tiga tahun kebelakang, sampai sekarang sepi pelanggan. Sehingga mereka mencari tambahan penghasilan dengan produksi serta menjual sapu ijuk.

Teguh berpendapat bahwa dalam kondisi apapun dan bagaimanapun, dalam hidup ini harus tetap produktif dengan memaksimalkan kemampuan yang dimiliki.

“Selagi masih mampu bergerak dan berusaha, semaksimalnya ya saya berusaha mas.” Ujar Teguh saat kunjungan berlangsung.

Teguh dan teman sekelompoknya memiliki skill membuat sapu bermula dari pelatihan yang diadakan oleh BLK dulunya. Banyak pelatihan yang mereka dapat selain berlatih sebagai tukang pijat, salah satunya yaitu kerajinan membuat sapu ijuk.

“awalnya waktu pelatihan itu mas, dari membuat sapu, keset dari kain perca, pijat, sampai kerajinan tangan lain. Maka dari itu, terimakasih Dompet Dhuafa telah memberikan dukungan pada kami. Semoga semakin berkah dan semakin luas memberikan kebermanfaatan ” Tambahnya.

Sahabat, semoga sepenggal kisah sahabat difabel Teguh Widodo dapat menginspirasi kita untuk tangguh dan berusaha meski dalam keterbatasan, ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *