Anak Yatim – Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada kita agar menyayangi dan mencintai anak yatim, terutama kepada mereka yang masih kecil, masih membutuhkan bantuan, dan hidup masih bergantung dengan orang lain. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Allah menjanjikan sebuah surga bagi siapapun yang peduli atau menyantuni mereka.
Surah An Nisa ayat 8 Allah SWT berfiman bahwa:
وَاِذَا حَضَرَ الۡقِسۡمَةَ اُولُوا الۡقُرۡبٰى وَالۡيَتٰمٰى وَالۡمَسٰكِيۡنُ فَارۡزُقُوۡهُمۡ مِّنۡهُ وَقُوۡلُوۡا لَهُمۡ قَوۡلًا مَّعۡرُوۡفًا
Artinya: “ Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak – anak yatim dan orang – orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu ( sekedarnya ) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.”
Lantas apa janji Allah menyantuni anak yatim itu?
Nah sahabat, berikut ini adalah penjelaskan mengenai janji Allah ketika kita menyantuninya.
Lebih dekat dengan surga
Nabi Muhammad SAW bersabda, “ Aku dan orang yang menanggung anak yatim ( keududkannya) di surga seperti ini “, kemudian beliau Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya” (HR. Bukhari)
Dari hadist diatas menjelaskan bahwa barang siapa yang membantu kehidupannya akan mendapatkan janji sebuah surga, dan apabila telah membuat hidup mereka menjadi lebih baik serta terjaga akan merasakan lebih dekat dengan surga.
Maka tentu kita ingin sekali untuk lebih dekat dengan surga dan mudah masuk surga,oleh karena itu sayangilah, serta perlakukan mereka dengan tulus, seperti Allah senantiasa berikan kenikmatan rizeki berlimpah kepada kita.
Akan jauh dari adzab
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran di hari kiamat Allah SWT tidak akan mengazab orang yang mengasihi anak yatim dan berlaku ramah padanya serta manis tuutr katanya.
Dia benar – benar menyayangi anak yatim dan mengerti kekurangannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diperoleh Allah kepadanya.” (H.R. Thabran)
Pasti semua mahkluk hidup tidak menginginkan hidup dengan adzab-Nya, untuk itu kita harus menjalankan perintah serta menjauhi larangan-Nya. Salah satunya denan berperilaku baik, mencintai, serta menjamin kehidupan mereka. Adanya hadist ini menguatkan bahwa Allah sangat mengistimewaanya, dengan kita perlakukan istimewa kepada mereka maka Allah akan menjanjikan amalan kita.
Sebaik – baiknya rumah
Hadist riwayat Ibnu Majah menjelaskan sebaik -baiknya rumah pada kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang memperlakukannya dengan baik. Dan sejelek – jeleknya rumah adalah rumah di kalangan kaum muslimin yang terdapat mereka namun memperlakukannya dengan buruk.
Akan terpenuhi kebutuhan hidupnya
Allah telah bersabda bahwa siapapun yang berbuat baik dan menjamin hidupnya maka kelak akan menempati surga serta akan mendapatkan keberkahan lainnya. Salah satunya adalah akan terpenuhinya kebutuhan hidupnya. Perkuat dengan surat Saba’ ayat 39, berbunyi:
قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ ٣٩
Artinya: “ Katakanlah (Nabi Muhammad), “ Sesungguhnya Tuhanku melapangakan rezeki kepada siapa yang Dia kendaki di antara hamba – hamba-Nya dan menyempitkannya.” Sesuatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantikannya. Engkaulah sebaik – baik pemberi rezeki.
Sahabat itulah janji Allah menyantuni anak yatim. Allah janjikan pahala, keberkahan berlipat dan surga kepada hambanya yang menyayangi serta peduli kepada para yatim, untuk itu mari berbagi kebaikan untuk anak yatim bersama Dompet Dhuafa Jogja, karena kebaikanmu selalu tersampaikan.