Larangan Dalam Berdoa – Islam tidak hanya mengajarkan soal berusaha lewat kerja keras. Namun juga mengenai kepasrahan dan tawakal yang salah satunya caranya dengan berdoa. Lewat doa tersebut telah menunjukkan jika kita sebagai manusia adalah makhluk yang bergantung kepada Allah. Sebab segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tidak mungkin ada tanpa restu dan izin dari Allah Tuhan Seluruh Alam.
Apalagi berdoa termasuk salah satu hal yang membuat hati menjadi tenang dikala kita sedang berusaha terhadap suatu hal. Karena kalaupun doa tersebut belum dikabulkan oleh Allah. Namun hati tetap tenang sebab yakin akan digantikan oleh Allah dengan hal yang lebih baik. Terlebih Allah Maha Mengetahui mana yang terbaik untuk hamba-Nya. Begitupun sebaliknya jikalau doa terkabulkan maka kita tetap menjadi pribadi yang rendah hati. Sebab mengetahui bahwa semua yang diberikan sebagai nikmat tersebut datangnya dari Allah yang sewaktu-waktu bisa saja diambil kembali. Sehingga tidak ada gunanya untuk menyombongkan diri.
Allah SWT sendiri telah memerintahkan kepada umat manusia agar senantiasa berdoa sebab Allah akan mengabulkannya, selagi doa tersebut untuk kebaikan. Namun perlu diingat dalam segala apapun adanya yang namanya batasan. Begitupun dengan yang namanya doa, karena kehidupan ini tidak terlepas dengan sebuah peraturan. Nah oleh sebab itu agar kita tidak semakin keliru dan tetap dijalan yang disukai oleh Allah SWT. Berikut ini terdapat beberapa larangan dalam berdoa yang akan dijelaskan pada artikel kali ini yang keterangannya dikutip dari hasil karya Syaikh Majdi Abdul Wahab Al-Akhmad dalam kitabnya yang berjudul Syarah Hishnul Muslim.
Baca juga: 6 Waktu Mustajab Untuk Berdoa Yang Paling Ampuh
1 Berlebih-lebihan Dalam Berdoa

Larangan dalam berdoa yang pertama ialah dilarang berlebih-lebihan dalam berdoa. Yang mana sudah hal umum jika segaa sesuatu yang berlebihan memang tidaklah baik. Contohnya saja ketika makan terlalu banyak yang terkesan berlebihan, tentu itu tidak baik karena bisa menyebabkan perut kembung sehingga malas beraktivitas, hingga gejala lainnya. Larangan untuk tidak berlebih-lebihan juga berlaku dikala seseorang memanjatkan doa kepada Allah SWT.
2. Berdoa Untuk Urusan Dosa Hingga Memutus Tali Kekeluargaan

Berdoa lah untuk hal yang baik, begitulah anjuran yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai kita meminta doa untuk sebuah dosa ataupun untuk memutuskan tali kekeluargaan. Sebab Allah tidak akan mengindahkan perbuatan yang tidak baik yang jelas-jelas dilarang dalam agama. Meskipun memang benar doa tersebut dipasrahkan hanya kepada Allah. Tetapi niat dari doa tersebut sudah tidak benar. Jadi bagaimana Allah akan mengabulkannya? Bukankah itu sama saja meminta Allah untuk turut berbuat Dzalim atas perbuatan yang dilakukan? Naudzubillahi Min Dzalik.
Dalam hal ini juga kita tidak diperkenankan meminta doa dengan terburu-buru. Maksudnya terburu-buru ialah saat kita merasa sudah terus berdoa, namun Allah belum juga mengabulkannya. Sehingga oleh karenanya kita malah jadi bosan, yang membuat diri sendiri malas untuk mengulang doa kembali. Nah hal tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Baginda Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim.
3. Meminta Disegerakan Hukuman di Dunia

Terkadang muncul dibesit seseorang ketika merasa dirinya memiliki banyak dosa dan akan disiksa diakhirat kelak. Membuatnya merasa gundah dan risau, sehingga malah meminta agar hukuman atas dosanya tersebut disegerakan saja ketika masih berada di dunia.
Padahal hal tersebut jelas keliru, sebab seperti yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim. Jika yang namanya siksaan Allah tentu amat pedih dan belum tentu bisa dipikul baik ketika di dunia maupun di akhirat. Sehingga alangkah lebih baiknya daripada meminta hukuman disegerakan, seolah-olah hilang harapan terhadap Rahmat dari Allah SWT. Maka akan lebih baik jika yang dilakukan adalah meminta kebaikan hidup di dunia dan di akhirat.
Tentulah itu lebih mulia dan menunjukkan pengharapan besar kita kepada Allah, bahwa tidak ada yang mampu menjadi penolong dan mengubah segala halnya kecuali Allah sendirilah yang berkendak. Sebab ketahuilah Rahmat dan Kasih Sayang dari Allah SWT lebih besar dari apapun, sekalipun manusia kerap melakukan dosa. Tetapi, kita jangan putus harapan untuk mendapatkan pengampunan dari Allah.
4. Berdoa Supaya Celaka
Larangan dalam berdoa yang keempat ialah memohon untuk mendapatkan celaka. Dimana celaka berarti sebuah hal buruk. Sehingga apabila ada seseorang yang berdoa agar mendapatkan celaka. Berarti itu sama saja ia telah berdoa agar memperoleh keburukan, baik untuk diri sendiri, teman, pasangan hingga keluarga. Oleh sebab itulah ada istilah yang mengatakan ucapan itu doa. Yang mana oleh karenanya kita dianjurkan untuk berbicara hal-hal yang baik. Agar diri kita dan orang yang terkasihi tidak celaka. Sebab apa sebenarnya kita sanggup ketika apa yang kita doakan tentang keburukan itu benar-benar malah terjadi? Tentu akan sangat sulit menerimanya meski kita sendiri yang meminta. Sebab hakikatnya manusia membutuhkan segala sesuatu yang nyaman dan baik untuk dirinya sendiri.
5. Berharap Sebuah Penderitaan dan Kematian
Banyak manusia yang ketika merasa putus asa terhadap kehidupannya entah itu persoalan keluarga, pekerjaan, pelajaran dan lain sebagainya. Sehingga saat stress akan permasalahan tersebut memuncak. Malah tidak jarang membuat seseorang jadi mengharapkan agar diwafatkan dengan segera. Supaya bisa terbebas dari permasalahan yang sedang menimpanya. Atau mungkin ada alasan yang membuat seseorang benar-benar ingin hidupnya berakhir. Sehingga ia malah berdoa kepada Allah agar kematiannya dipercepat.
Tentu lah hal yang demikian tidak Allah sukai, karena sama saja menandakan bahwa kita putus harapan kepada Allah. Bahwa kita tidak mempercayai Kebesaran Allah. Yang mana perbuatan demikian adalah yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Sebab apapun yang menimpa diri kita semuanya memiliki jalan keluarnya, dan justru hanya kitalah yang pantas mengembannya. Karena Allah tidak akan memberikan suatu cobaan melainkan orang tersebut memang sanggup untuk mengatasi masalah tersebut.
Hanya saja memang semuanya itu perlu waktu, karena sesungguhnya dengan semua cobaan yang Allah berikan semata-mata tujuannya baik. Boleh jadi ujian tersebut diberikan supaya seseorang menjadi taubat dan makin dekat kepada Allah. Sebab bisa saja jika terus diberikan kenikmatan malah membuat seseorang makin lupa kepada Allah. Bahkan bisa juga Allah memberikan ujian untuk menghapus dosa-dosa yang telah diperbuat.
Baca juga: 5 Penyebab Doa Sulit Terkabul, No 2 Sering Kita Lakukan
Mengingat untuk urusan dunia saja perlu yang namanya ujian agar bisa mendapatkan gelar dan kedudukan. Sama halnya ketika seseorang ingin lulus sekolah, maka sebelumnya ia harus ujian terlebih dahulu. Tidak bisa semena-mena langsung lulus mendapatkan ijazah. Nah begitupun dengan ujian yang Allah berikan, yang didalamnya selalu memilki makna tersendiri jika kita merenunginya. Oleh sebab itu usahakan agar diri kita senantiasa meminta sebuah kelapangan hati untuk ikhlas dan selalu berbaik sangka atas segala apapun yang Allah berikan kepada diri kita entah yang datang sebagai nikmat ataupun ujian.
Demikian penjelasan mengenai larangan dalam berdoa, semoga dari point-point diatas dapat diambil hikmahnya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Serta terus tanamkan dalam diri jikalau doa masih belum Allah kabulkan, ingatlah bahwa Allah tidak tidur. Boleh jadi yang diminta itu memang tidak baik, sehingga Allah akan menggantinya dengan alternatif yang jauh lebih baik dari yang kita bayangkan. Sebab terkadang Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Sebab Allah tau apa yang terbaik untuk setiap hamba-Nya.