Penyebab Doa Sulit Terkabul – Doa merupakan salah satu bentuk ikhtiar manusia untuk menggapai sesuatu yang diinginkan. Sebab usaha tanpa doa itu sombong, sedangkan doa tanpa usaha itu bohong. Bahkan dengan berdoa akan membuat hati jadi selalu tenang dan tidak sombong. Sebab apabila doa belum dikabulkan kita tidak akan merasa bahwa Allah tidak menyayangi kita. Begitupun sebaliknya apabila doa terkabulkan kita tidak menjadi sombong, sebab sesuatu yang didapatkan tersebut. Kita tahu betul bahwa semuanya tidak lepas dari Ridho yang Allah berikan. Yang bisa sewaktu-waktu Allah ambil karena semua yang kita terima adalah sebuah titipan.
Oleh sebab itulah kita dianjurkan untuk terus berdoa dan jangan berputus asa terhadap Allah Yang Maha Kuasa. Lantaran apa yang menurut kita mustahil namun bagi Allah itu sangatlah mudah. Terlebih dalam Al-Qur’an surat Al-Mu’min ayat 60 Allah SWT telah menerangkan untuk berdoa memohon kepada Allah sebab Allah akan mengabulkannya selagi doa itu untuk tujuan yang baik.
Sehingga janji Allah tersebut harus dipegang erat dan ditanamkan dalam hati, agar kita senantiasa tidak menganggap jika Allah SWT tidak mempedulikan diri kita. Sebab itu adalah sebuah kekeliruan yang sangat besar. Mengapa dikatakan demikian? Sebab banyak sekali orang-orang yang lantas putus harapan ketika doa yang selalu dipanjatkan tidak kunjung terkabul.
Padahal ada beberapa hal yang membuat doa kita jadi sulit dikabulkan, bukan karena tidak mampu dilakukan oleh Allah. Tetapi ada hal lain yang menghalanginya. Sebagaimana yang diterangkan dalam kitab Nafaisul Uluwiyyah fi al-Masail al-Sufiyyah, dimana setidaknya ada 5 penyebab doa sulit terkabul yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam pembahasan artikel kali ini.
Penyebab Doa Sulit Terkabul
1 Memakan dan Mengenakan Pakaian Yang Haram
Islam memang agama yang memiliki rules atau peraturan yang jelas mengenai mana yang hak dan batil, mana yang halal ataupun haram. Yang mana semua itu bukan untuk keuntungan satu dua pihak saja. Tetapi justru itulah salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT untuk makhluknya agar senantiasa dalam keadaan yang baik.
Sebab ketika seseorang memakan makanan yang sumbernya tidak halal entah itu hasil curian ataupun makanan yang didasari oleh bahan yang memang zatnya haram serta lain sebagainya. Begitupun dengan pakaian yang dikenakan mengandung unsur yang haram. Maka hal tersebut tidak hanya membuat tubuh jadi mendapatkan efek secara langsung berupa kesehatan yang buruk atau lain sebagainya. Namun ternyata hal itu juga dapat menjadi penghalang dari doa seseorang sehingga jadi sulit dikabulkan.
Poin ini bukan hanya bualan belaka sebab Rasulullah SAW sendiri pernah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Bahwasanya makanan, minuman serta pakaian yang haram menjadi pertanyaan besar bagaimana dengan hal yang demikian Allah akan mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan.
Sebab doa juga salah satu bentuk keseriusan kita untuk berbenah diri. Namun jika yang dimakan dan dikenakan saja sudah haram lantas poin kesungguhannya tadi sudah berkurang.
Baca juga: 6 Waktu Mustajab Untuk Berdoa Yang Paling Ampuh
2. Berbuat Zalim Kepada Sesama
Mungkin dzalim adalah salah satu bentuk dosa yang nampaknya sepele. Namun tahukah anda jika hal tersebut dapat membuat doa kita jadi sulit dikabulkan. Singkatnya dzalim sendiri diartikan pada hal yang merugikan entah itu pada orang lain ataupun diri sendiri yang masuk dalam kategori perbuatan tercela. Yang mana ketika seseorang berbuat dzalim berarti dia telah bertingkah sesuka hati yang perbuatannya itu termasuk melanggar norma-norma yang ada. Nah contoh-contoh dari perbuatan zalim sendiri seperti mengambil sesuatu yang bukan haknya, melakukan perbuatan yang tidak adil, memfitnah hingga menyiksa dan lain sebagainya.
Oleh karena itulah perbuatan zalim sesuatu yang harus kita hindari sejauh mungkin sebab efeknya tidak hanya membuat orang lain dan diri sendiri merugi. Salah satunya akan menjadi penghalang dari doa yang kita harapkan. Sehingga membuatnya jadi sulit dikabulkan hingga mereka sendirilah yang akhirnya menyelesaikan perkaranya. Hal tersebut sesuai juga dengan sabda dari Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik Radiyallahu ‘Anhu.
Baca Juga: Sebutkan Keutamaan Adil Terhadap Diri Sendiri
3. Memutus Tali Silaturahmi
Ketika seseorang memutus tali silaturahmi dengan kerabat maupun keluarga. Maka tidak hanya sakit yang dirasakan oleh hati. Namun hal tersebut juga akan membuat doa jadi sulit terkabulkan. Justru kita dianjurkan untuk selalu menyambung silaturahmi sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 1.
Sebab tidak mungkin Allah menganjurkan suatu perkara yang tidak ada manfaatnya. Dimana salah satu hikmah dari menyambung silaturahmi ialah dapat memperpanjang usia serta dilancarkan rezeki.
Baca Juga: 6 Keutamaan Menjaga Silaturahmi Yang Jarang Diketahui
4. Tidak Membaca Tahmid & Sholawat
Membaca Tahmid serta Sholawat sebelum berdoa adalah salah satu adab dalam berdoa. Dimana Tahmid merupakan pujian kepada Allah SWT sedangkan Sholawat adalah untuk Rasulullah SAW. Sebab di zaman Rasulullah SAW pernah ada seseorang yang setelah selesai shalatnya ia langsung berdoa. Sehingga Rasulullah SAW menegurnya dengan mengatakan bahwa apa yang dilakukan terkesan terlalu terburu-buru. Yang mana alangkah lebih baiknya jika setelah selesai shalat kita membaca Tahmid lalu kemudian bersholawat. Barulah setelah itu kita memanjatkan doa sesuai apa yang kita harapkan kepada Allah SWT.
5. Gemar Melakukan Maksiat dan Dosa
Kadang kala meskipun seseorang rajin beribadah, tetapi disertai perbuatan maksiat dan dosa yang terus menerus. Maka boleh jadi perbuatan dosa dan maksiat tersebutlah yang jadi penghalang untuk doa dikabulkan. Oleh karena itulah, latihlah diri untuk selalu bisa mengontrol perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Agar senantiasa hidup kita selalu dalam kemudahan disetiap langkah kebaikan.
Closing
Demikianlah pembahasan mengenai penyebab doa sulit terkabul. Semoga dengan adanya pembahasan ini bukan membuat diri kita menjadi lebih pesimis. Akan tetapi hal tersebut mendobrak diri untuk sadar lalu intropeksi diri agar senantiasa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Sebab Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itulah yang mau merubahnya sendiri. Nah hal ini dalam artian merubah dengan cara berikhtiar untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi agar pantas mendapat apa yang diinginkan tersebut. Sebab sesungguhnya hak untuk merubah ketetapan tetap milik Allah SWT.
Hal lain yang perlu digaris bawahi ialah ketika memang doa yang kita minta belum juga Allah kabulkan. Boleh jadi memang yang kita minta itu tidak mendatangkan kebaikan malah justru sebaliknya. Karena Allah SWT lebih mengetahui apa yang hamba-Nya butuhkan. Allah jugalah yang lebih tau tentang masa depan. Sehingga apa yang menurut kita harapan atau keinginan tersebut baik, namun dipandangan Allah belum tentu demikian. Ketahuilah pengetahuan manusia benar-benar tidak ada apa-apanya dengan segala hal yang telah Allah ciptakan.
YUK BERSEDEKAH!
Maka dari itu penting bagi hati dan pikiran kita untuk terus berbaik sangka terhadap apapun yang Allah berikan entah itu nikmat maupun ujian. Boleh jadi Allah memberikan apa yang dibutuhkan bukan diinginkan. Sebab bisa saja jika ternyata dengan harapan yang kita panjatkan tersebut ternyata membuat kita jadi jauh dari Allah SWT. Misal kita meminta agar diterima di perusahaan A namun karena Allah Maha Mengetahui masa depan, maka ternyata Allah belum mengabulkan sebab bisa jadi apabila dikabulkan kita akan terpengaruh pada lingkungan dan jadi orang yang banyak bermaksiat.
Alhasil doa tersebut diganti dengan pekerjaan di tempat lain yang justru meski gajinya tidak sebanding dengan perusahaan yang diinginkan, tetapi lingkungan kerjanya benar-benar supportive, nyaman dan yang paling utama adalah tidak membuat kita jauh dari Allah.
Hal yang demikianlah yang membuat husnudzan pada Allah sangat bermakna. Sebab Allah sendiri akan tergantung dari prasangka hamba-Nya. Jadi jika ingin kehidupan kita banyak karunia yang luar biasa. Maka kita harus meyakini bahwa Allah akan dengan mudah memberikan semua itu kepada diri kita. Sehingga lambat laun hal tersebut benar-benar akan terealisasikan. Wallahu A’lam Bishawab.