Mengapa Allah Menyebut Anak Yatim Dalam Al-Quran

Mengapa Allah Menyebut Anak Yatim Dalam Al-Quran

Mengapa Allah menyebut anak yatim dalam Al-Quran –  Hati siapa yang tidak terkoyak ketika melihat anak yatim yang masih kecil namun sudah ditinggal seorang ayah, kurangnya kasih sayang maupun perhatian terlihat dibalik senyum keceriaan mereka.

Dibalik kurangnya perhatian dan kasih sayang seorang anak yatim Allah telah mengistimewakan mereka. Mantan Rektor Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, KH DR Ahsin Sakho Muhammad menyebutkan bahwa Al-Quran telah menyebutkan  kata anak yatim  sebanyak 22 kali. Hal ini membuktikan bahwa anak  yatim sangatlah Istimewa dan bagi siapa yang memperlakukan mereka dengan baik maka akan berikan sebuah keberkahan serta pahala berlipat ganda.

Kenapa demikian?,  Allah Maha Adil dan Maha Besar. Malangnya ditinggal oleh seorang ayah, Allah gantikan perhatian dari seorang ayah dengan memberikan keistimewaan luar biasa. Dalam sejarah Islam, kita ketahui bahwa Nabi Muhammad SAW telah lahir di dunia ini dengan keadaan yatim.  Nabi Muhammad SAW telah ditinggal seorang ayah ketika masih dalam kandungan, menjadi piatu pada usia 6 tahun, tinggal bersama seorang kakek kemudian di usia 8 tahun kakek Nabi Muhammad SAW meninggal dunia, kemudian beliau diasuh oleh pamannya Abu Thalib. Riwayat Ibnu Majah bahwa Muhammad SAW telah bersabda: “ Barang siapa yang mengasuh tiga yatim, maka bagaikan bangun pada malam hari dan puasa pada siang harinya, dan mengunus pedangnya untuk berjihad di jalan Allah.” 9HR.Ibnu Majah).

Selain hadits tersebut, masih terdapat beberapa hadist tentang anak yatim seperti berikut ini:

Memperlakukan mereka dengan berbuat baik menjadi salah satu cara untuk menyayangi mereka, seperti menyantuni,dan merawatnya hingga dewasa.

QS. An-Nisa ayat 36 berbunyi:

وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak yatim, orang miskin, tentangga yang dekat , tetangga jauh,  teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang – orang yang sombong dan membangga – banggakan diri.” (QS.An-Nisa: 36)

Allah memerintahkan kita untuk berbagi terutama menyantuni anak yatim, apabila kita lalai maka Allah berikan sebuah teguran, akan merasakan sebuah kekurangan rezeki yang dimiliki.

وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ . كَلَّا بَلْ لَا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ

Artinya:  “ Dan apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, makai a berkata,’ Tuhanku menghinakanku’. Sekali – kali tidak! Bahkan kamu tiddak memuliakan anak yatim.” (QS.Al-Fajr: 15-16)

Perlakukan mereka secara dil menjadi salah satu bentuk memuliakan mereka, bertujuan agar mereka dapat hidup layak seperti anak – anak lainnya, Allah  SWT berfiman bahwa:

وَيَسْتَفْتُونَكَ فِى ٱلنِّسَآءِ ۖ قُلِ ٱللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِيهِنَّ وَمَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ فِى ٱلْكِتَٰبِ فِى يَتَٰمَى ٱلنِّسَآءِ ٱلَّٰتِى لَا تُؤْتُونَهُنَّ مَا كُتِبَ لَهُنَّ وَتَرْغَبُونَ أَن تَنكِحُوهُنَّ وَٱلْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ ٱلْوِلْدَٰنِ وَأَن تَقُومُوا۟ لِلْيَتَٰمَىٰ بِٱلْقِسْطِ ۚ وَمَا تَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِهِۦ عَلِيمًا

 Artinya : “Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: “Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al Quran (juga memfatwakan) tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka dan tentang anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan (Allah menyuruh kamu) supaya kamu mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya.” (QS. An-Nisa: 127)

Selain ayat tersebut berikut ini merupakan ayat – ayat lain yang berisikan tentang anak yatim, yaitu:

  • Surat al-An’am ayat 152
  • Surat Al-Isra ayat 34
  • Surat Al-Fajr ayat 17
  • Surat Ad-Dhuha ayat 6 dan 9
  • Surat Al-Maun ayat 2
  • Surat Al-Insan ayat 8
  • Surat Al-Balad ayat 15
  • Surat Al-Kahfi ayat 82
  • Surat Al-baqarah ayat 83, 177, 215, dan 220
  • Surat An-Nisa’ ayat 2,3,6,8,10,36 dan 127
  • Surat Al-Anfal ayat 41
  • Surat Al-Hasyr ayat 7

Sahabat, itulah mengapa Allah menyebut anak yatim dalam Al-Quran, sungguh Allah sangat memperdulikan para anak yatim, dan Allah akan berikan pahala berlipat ganda apabila kita peduli dan perlakukan mereka dengan baik. Salah satunya adalah dengan menyantuni anak yatim, dengan menyantuninya maka Allah akan berikan pahala berlipat ganda begitu juga sebaliknya Allah akan berikan rasa kekurangan rezeki yang sudah diberikan oleh-Nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *