Perbedaan Sedekah, Infaq dan Zakat – Dalam ajaran agama islam istilah yang erat kaitannya dengan sebua pemberian tidak lepas dari yang namanya zakat, sedekah serta infaq. Tidak heran jika banyak masyarakat umum menyamakan ketiga makna pada istilah yang berbeda tersebut. Padahal sebenarnya baik itu infak, sedekah serta zakat mempunyai pengertian masing-masing yang berbeda.
Meski berbeda ketiga memiliki keutamaan yang sama-sama istimewa bagi seseorang yang mampu melaksanakannya. Akan tetapi memang perbedaan ketiganya membuat keliru seseorang yang tidak jarang malah jadi menyimpang. Oleh sebab itu agar tidak terjadi hal demikian, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai perbedan sedekah, infaq dan zakat.
1 Aspek Definisi

Dari definisinya sendiri zakat berarti berkah, baik atau suci yang diambil dari kata “zaka”. Dimana sifat dari zakat ialah wajib ketidak seorang sudah mencapai nisab atau mencapai batasan tertentu yang membuat seseorang harus membersihkan hartanya dengan berzakat. Sehingga dapat ditarik kesimpulan jika zakat adalah pemberian harta kepada seseorang yang termasuk dalam kategori yang berhak menerima zakat dari mereka yang secara individu maupun perusahaan telah sampai pada nisab dikeluarkannya zakat. Nah adapun harta yang seperti apa dengan takaran pemberian yang bagaimana yang harus dizakatkan. Sebenarnya itu tergantung pula dengan kepemilikan seseorang terhadap hartanya.
Misal jika saja yang mencapai nisabnya adalah hewan ternak, maka zakat yang harus dikeluarkan juga harus berupa hewan ternak dengan jumlah tertentu. Sebagaimana yang telah syariat tetapkan sebagai ketentuan. Yang mana tujuan dari zakat sendiri amat mulia, selain sekedar untuk membersihkan harta. Tetapi juga sekaligus membantu banyak orang yang memang membutuhkan. Sehingga jujur saja rasanya akan sulit bagi umat muslim banyak yang miskin, jika semua umat muslim lainnya benar-benar betul melaksanakan zakat. Karena tidak mungkin dari sekian banyaknya umat islam tidak ada satupun yang memiliki kekayaan mencapai nisabnya.
Nah berbeda lagi dengan infaq yang memiliki pengertian sebagai kegiatan memberikan harta untuk memenuhi beberapa kepentingan islam.
Lalu untuk sedekah sendiri artinya adalah sebuah pemberian dari seseorang kepada orang lain dengan penuh kesukarelaan yang memang tujuannya hanya untuk mencari Ridho Allah SWT.
2. Aspek Hukum
Dari definisinya saja sudah berbeda apalagi berbicara mengenai hukumnya, dimana dalam zakat dikenakan hukum wajib bagi yang sudah mencapai nisabnya. Adapun beberapa ketetapan dalam nisab alias batasan harta yang dimiliki seseorang untuk wajib dizakatkan adalah sebagai berikut.
- Untuk zakat profesi atau penghasilan, maka nisabnya ialah setara dengan emas delapan puluh lima gram emas atau lima ratus sembilan puluh lima gram dengan haul atau waktu 1 tahun. Yang mana kadar zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5%nya.
- Zakat emas dan perak tidak jauh beda dengan zakat profesi. Dimana jika nisab emasnya sudah sampai delapan puluh lima gram atau peraknya sampai lima ratus sembilan puluh lima gram. Dalam masa waktu 1 tahun. Maka sudah wajib berzakat dengan kadar 2,5%nya.
- Zakat perdagangan, hitungan nisabnya ialah apabila sudah mencapai delapan puluh lima gram emas dalam haul 1 tahun. Maka kadar zakat yang wajib dikeluarkan ialah modal diputar + keuntungan + piutang – Hutang jatuh tempo x 2,5%
- Zakat pertanian, nisab untuk zakat kategori ini adalah apabila sudah mencapai 5 wasaq atau berkisar enam ratus lima puluh tiga kg beras dalam haul ketika panen. Dimana kadar zakat yang wajib dikeluarkannya adalah 10% jikalau selama proses menanam menggunakan air hujan. Beda lagi jika selama proses penanamannya menggunakan pengairan buatan maka kadar zakat yang wajib dikeluarkannya ialah 5%.
- Zakat tabungan, sama halnya dengan zakat profesi yakni hisabnya senilai delapan puluh lima gram emas dengan haul 1 tahun. Maka kadar zakat yang harus dikeluarkan ialah saldo akhir dikurangi bunga jikalau memang menabungnya dibank konvensional, lalu dikalikan 2,5%.
- Zakat fitrah, kisaran yang harus dikeluarkan ialah senilai beras 3,5 liter atau 2,5 kg beras. Sebagian juga ada yang mengatakan bisa dengan uang yang harganya senilai dengan hitungan beras tersebut yang wajib dikeluarkan. Nah khusus zakat fitrah sendiri waktunya dilaksanakan pada bulan Ramadhan.
Klik Here For Tunaikan Zakat Penghasilan Anda Melalui Dompet Dhuafa
Berbeda lagi untuk sedekah maupun infaq dimana keduanya memiliki hukum sunnah bukan wajib. Dengan kata lain apabila perbuatan tersebut dalam hal ini infaq dan sedekah dikerjakan. Maka akan mendapatkan pahala, namun jikalau ditinggalkan maka tidak apa-apa.
3. Aspek Wujud

Jika membahasa mengenai wujud dari pemberian sedekah, infaq dan zakat maka ada sedikit perbedaan diantara ketiganya. Dimana untuk zakat sendiri wujud pemberiannya dapat berupa harta maupun barang. Contohnya saja pada zakat fitrah yang dapat diberikan kepada penerima zakat dengan berupa beras ataupun uang yang jumlahnya senilai beras yang wajib dizakatkan fitrah.
Begitupun dengan infaq yang wujud pemberiannya berupa harta dimana tujuannya untuk memenuhi perintah agama. Tetapi perlu diingat jika dalam infaq tidak ada batasan harta yang wajib dikeluarkan ataupun nisab dan haulnya. Sebab semuanya lebih bebas dan fleksibel. Baik dari segi pemberiannya ataupun waktu untuk berinfaq.
Sedangkan untuk sedekah wujud pemberiannya tidak hanya soal harta saja yang sifatnya sangat materialis. Namun sedekah lebih universal lagi. Contohnya saja jasa, yang mana dengan jasa yang kita berikan kepada seseorang. Meski bukan bernilai materi namun itu bisa masuk dalam kategori bersedekah. Karena tujuannya ikhlas sukarelas untuk mencari Ridho Allah SWT.
Baca juga: 5 Keutamaan Bersedekah di Hari Jumat Yang Berlipat Ganda
4. Aspek Manfaat
Semua yang dilakukan dalam jalan kebaikan akan mendapatkan manfaatnya. Ibaratnya jika kita menanam pohon mangga maka kita juga akan bisa merasakan buah mangganya sesuai yang sudah ditanam. Begitupun dengan kebaikan, sebab Allah SWT Maha Adil dan Hakim Yang Seadil-adilnya yang tidak pernah tidur. Sehingga mau perbuatan sekecil apapun baik buruknya akan dibalas oleh Allah SWT. Hanya saja dalam hal ini zakat memiliki manfaat lain yaitu untuk membersihkan harta kita dari hal-hal yang kurang baik. Entah itu dari segi mendapatkan hartanya maupun lain sebagainya. Sebab namanya tingkah laku kadang ada saja hal yang terjadi diluar kendali akibat nafsu yang tak bisa terkontrol dengan baik.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan sedekah, infaq dan zakat. Semoga bermanfaat dan kita senantiasa dapat melaksanakan ketiganya sesuai dengan ajaran syariat islam. Sebab tidak melulu apa yang kita terima khususnya persoalan rezeki adalah sesuatu yang murni penuh keberkahan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan zakat, infaq maupun sedekah sebagai langkah pembersihan terhadap harta benda yang kita miliki. Agar terasa lebih berkah sekaligus dapat meringankan beban orang lain. Yang secara tidak langsung akan membuat batin kita juga turut merasakan kebahagiaannya. Dimana dengan batin yang bahagia itu akan berpengaruh dengan kesehatan fisik seseorang agar menjadi lebih baik dan fit.