Puasa Nabi Idris: Doa Berserta Tata Caranya

 Puasa Nabi Idris: Doa Berserta Tata Caranya

Puasa Nabi Idris – Dalam Al-Quran surah Maryam ayat 56 -57 berisikan sebuah pujian – pujian kepada Nabi Idris. Beliau memiliki kesalehan serta ketaatan dalam beribadah yang sangat tinggi, maka kemudian Allah angkat  beliau ketempat yang lebih tinggi derajatnya.

Nabi Idris merupakan nabi kedua dan beliau merupakan  keturunan keenam dari Nabi Adam dengan nama asli Khanukh. Memiliki bakat kecerdasan yang luar biasa, dimana beliau menjadi seseorang  yang pertama kali dapat menjinakan kuda, menjahit hingga membuat baju dari kulit, dan beliau seseorang yang pertama kali dapat menulis serta membaca. Selain itu Nabi Idris adalah nabi pertama kali yang mandapatkan wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril ketika usianya menginjak 82 tahun.

Merujuk pada buku Nikmatnya Ibadah oleh H Ahmad Zcky El-Syafa, Nabi Idris merupakan seseorang yang sangat rajin dalam beribadah, baik sholat, maupun berzikir. Bahkan beliau setiap hari menjalankan puasa sunnah kecuali dihari yang hukumnya diharamkan.

Puasa sunnah yang dilakukan beliau disetiapharinya sebagai wujud beriman kepada Allah, dengan berpuasa beliau dapat menahan diri atas semua hawa nafsu, serta menjadikan seorang hamba yang lebih dekat dengan Allah SWT.


Ketika Nabi Idris akan berbuka puasa, beliau selalu mengajak kerabat, teman – temannya  bahkan seseorang yang membutuhkan untuk makan bersama, dan setelah berbuka puasa beliau akan menjalankan malamnya dengan mendirikan shalat sepanjang malam hingga terbit fajar.

Selain mengendalikan hawa nafsu, puasa idris memiliki manfaat lainnya, yaitu: Meningkatkan ketaqwaan, mendapatkan pahala berlipatganda, menjaga serta meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, dan sebagai ikhtiar dalam memohon ampunan kepada Allah. Lantas bagaimana cara menjalankannya? simak penjelasan dibawah ini, berikut  adalah  doa niat puasa idris berserta caranya.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma sunnata Nabiyyi Idris lillahi ta’ala.

Artinya: “ saya niat berpuassa sunnah Nabi Idris karena Allah Ta’ala.”

Puasa yang dijalankan sama hal nya dengan menjalankan puasa pada umumnya, dimana niat puasa dilafalkan sebelum terbit fajar, sunnah untuk sahur terlebih dahulu kemudian tidak melakukan hal – hal yang membatalkan puasa seperti minum, makan, serta perbuatan lainnya yang membatalkan puasa hingga matahari terbenam.

Wallahu A’lam Bishawab

Sahabat meskipun tidak terdapat dalil spesifik mengenai puasa Nabi Idris dalam Al-Quran, namun kisah keteladanan beliau saat beribadah perlu kita contoh, karena dengan mengikutinya kita dapat meningkatkan kualitas dalam beribadah sehingga kita akan lebih dekat kepada Allah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *