Safari Kisah di Sekolah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying

Safari Kisah di Sekolah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying

Safari Kisah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying pada Anak

Gunungkidul – Tim Program Pendidikan Dompet Dhuafa Jogja mengajak para guru, sekolah dan masyarakat untuk saling bersinergi dan berkolaborasi untuk bersama-sama memberikan pendidikan dan edukasi yang terbaik dalam rangka membekali anak-anak kita untuk siap secara mental menyambut tantangan perkembangan zaman yang terus berubah.

Kerjasama tersebut dalam bentuk Safari Kisah dengan Tema “Sayangi Teman, Lingkungan Nyaman” bersama Bunda Likah, Pendongen anak dengan Media dari Jogja. (22/11/2022).

Kegiatan ini bertujuan untuk dapat mengedukasi anak-anak maupun guru tentang bahaya bullying melalui metode dongeng yang menyenangkan. Tak hanya itu, dari dongeng yang tersebut harapanya juga mampu menumbuhkan rasa saling menyayangi sejak usia dini.

Diakhir kisah, Bunda Likah dengan karakter “Liku” yang dibawanya juga turut mengajak siswa dapat berbagi dan belajar mengambil peran untuk mengurangi kedukaan saudara yang terkena bencana saat ini.

Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 300 siswa ini, tak hanya mengedukasi siswa-siswi tentang bahaya bullying, namun juga menumbuhkan jiwa berbagi melalui metode dongeng.

Tempat Nyaman Bentuk Karakter Anak 

Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak-anak, yang mana sebagian besar waktu mereka habiskan pada lingkungan sekolah untuk belajar pembentukkan karakter maupun akademik. Lingkungan yang nyaman akan mempermudah tujuan bersama tercapai. Namun demikian, akhir-akhir ini marak berita tentang kasus bullying yang ada pada sekolah-sekolah dasar. Mulai dari yang ringan maupun yang berakibat fatal bahkan kematian.

Hal ini tentu menjadi ironi yang mana masa anak-anak yang harusnya penuh dengan rasa ingin tau, keceriaan bersama teman-teman, justru menjadi perasaan trauma. Pasalnya beberapa pelaku bullying terkadang tidak sadar sedang melakukan bullying, entah dari perkataan ataupun perbuatannya. Hal ini membuat kasus bullying justru makin menyebar.

Kepedulian orang-orang terdekat, intansi terkait maupun pemerhati pendidikan sangat perlu dalam menekan laju kasus bullying pada anak-anak. Pemilihan metode penyampaian sesuai dengan tahapan perkembangan anak-anaknyapun sangat pengaruh.

Berdasarkan kondisi tersebut, Dompet Dhuafa sebagai lembaga nirlaba milik masyarakat yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa. Yaitu dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf). Serta dana lainnya yang halal dan legal. Dari perorangan, kelompok, perusahaan/ lembaga melalui program yang unggul pada bidang sosial kemasyarakatan, pemberdayaan, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Yang mana mencoba mengambil peran untuk memberikan edukasi pada anak-anak terkait bahanya bullying melalui kegiatan mendongeng.

Kelas Tanya Guru merupakan salah satu program kelas edukasi yang berfokus pada permasalahan pembelajaran, literasi, pendidikan karakter dan parenting. Menyasar segala lini dan sekmentasi termasuk anak-anak SD sederajat melalui kegiatan yang tepat yakni mendongeng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *