Bahaya Memutuskan Silaturahmi – Sudah selayaknya jika manusia akan saling membutuhkan satu sama lain, oleh sebab itulah manusia disebut juga dengan istilah makhkuk sosial. Yang mana dalam menjalankan kehidupan di dunia ini tidak mungkin semuanya dilakukan sendiri. Maka dari pada itu, selain diperintahkan untuk menjaga Hablum Minallah (hubungan diri sendiri dengan Allah) yang dilakukan dengan terus mematuhi segala perintah Allah serta menjauhi segala larangannya. Namun disisi lain manusia juga diperintahkan untuk menjaga hablum minannas (hubungan kepada sesama manusia).
Tentunya setiap perintah yang Allah berikan mengandung makna dan alasannya tersendiri. Yang tentu tak perlu diragukan lagi, sebab semuanya demi kebaikan diri kita sendiri. Untuk itulah kita diperintahkan senantiasa menjaga tali silaturahmi, yang mana silaturahmi sendiri berarti melakukan perbuatan yang baik kepada kerabat, dalam bentuk apapun yang sesuai dengan syariat Islam.
Sehingga apabila hubungan sosial tersebut kita putus begitu saja atau dengan nama lain kita memutus silaturahmi. Maka akibat yang didapatkan adalah hal keburukan. Seperti yang akan dibahas pada artikel kali ini mengenai bahaya memutuskan silaturahmi. Yang mudah-mudahan kita bukanlah termasuk golongan orang-orang yang bertindak seperti itu.
Bahaya Memutuskan Silaturahmi
1 Tidak Dirahmati Oleh Allah SWT
Rahmat Allah adalah anugerah terbesar yang dikaruniakan kepada seseorang. Sehingga apabila Rahmat itu hilang maka rugilah orang tersebut. Yang mana terputusnya rahmat tersebut tidak hanya dirasakan oleh orang-orang yang memutuskan tali silaturahmi, tapi juga secara lingkup komunalnya. Hal tersebut sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari.
2. Menjadi Sumber Dosa
Dosa adalah perkara yang dapat membuat manusia terjerumus ke dalam siksa Allah SWT. Yang mana ternyata memutus tali silaturahmi merupakan salah satu hal yang bisa menjadi sumber dosa pada diri seseorang. Bahkan hukumannya bisa dapat langsung dirasakan oleh orang tersebut ketika di dunia. Nah hal tersebut sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari.
3. Rezeki Akan Sempit dan Seret
Manusia di muka manusia di muka bumi ini berlomba-lomba untuk memperbanyak materi ataupun kedudukan. Sehingga rezeki yang seret ataupun sempit tentu akan menghalangi langkah seseorang untuk mencapai hal tersebut. Nah salah satu perbuatan yang bisa mendatangkan ketidakbaikan itu adalah bahaya memutuskan silaturahmi. Yang mana saat silaturahmi terputus maka di situ pula jalan rezeki jadi terhambat. Bahkan hal tersebut bukan sembarangan isapan jempol belaka, sebab ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari.
Serta tidak menutup kemungkinan juga jika rezeki jadi jauh dari kata keberkahan, dimana keberkahan adalah anugerah yang luar biasa ketika dimiliki oleh individu. Sebab dengan berkah, semua terasa cukup. Contohnya saja bagi orang kaya tertentu uang beratus ratusan juta itu akan selalu cepat habis, yang dia sendiri tidak sadar habisnya untuk apa. Sedangkan ketika seseorang rezekinya berkah uang satu juta pun akan terasa cukup padahal Ia merasa sudah membeli banyak kebutuhannya.
Baca juga: 6 Keutamaan Menjaga Silaturahmi Yang Jarang Diketahui
4. Akan Dijauhi Oleh Orang Lain Ketika di Dunia
Sungguh menjadi hal yang menyedihkan dan amat malang ketika seseorang tidak memiliki orang lain yang mau menemani. Meskipun terlihat dari luar orang tersebut merasa baik-baik saja, tapi ketahuilah pasti jauh dilubuk hatinya ia amat rapuh akan keadaan tersebut. Karena sejatinya manusia hidup saling membutuhkan dengan manusia lainnya. Yang mana salah satu penyebab seseorang bisa dijauhi atau hidupnya sendiri adalah karena adanya hubungan silaturahmi yang ia putuskan dan tentu hal tersebut menyisakan luka tersendiri di hati. Entah itu yang memutuskannya atau yang diputuskan hubungan silaturahminya.
Sungguh tidak ada rasa lega apapun ketika silaturahmi terputus sebab keduanya kan sama-sama merasa tersakiti dalam jangka waktu yang panjang dan itu membuat hati menjadi lelah. Apalagi biasanya orang yang memutuskan silaturahmi akan menarik diri dari kehidupan sosial, dengan begitu hidupnya semakin terasa tak tenang, hampa juga tidak nyaman. Apabila hubungan yang tadinya terjalin baik dengan orang lain tiba-tiba terputuskan begitu saja.
5. Sulit Terkabulkannya Doa
Barang kali saat berdoa namun belum kunjung dikabulkan, boleh jadi ada hal lain yang membuatnya terhambat untuk menjadi nyata. Sebab sesungguhnya Allah Maha Mengabulkan doa, dimana tidak ada yang mustahil bagi Allah . Nah menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad salah satu hal yang bisa membuat doa jadi sulit atau tidak terkabul adalah karena adanya tindakan memutuskan tali silaturahmi.
Baca juga: 5 Larangan Dalam Berdoa Yang Harus Dihindari!
6. Jauh Dari Surga Allah
Goals atau tujuan umat manusia pada akhirnya adalah mendapatkan surga Allah. Sebab disanalah kehidupan yang kekal. Dimana kenimkatan yang ada disurga tidak akan pernah sebanding dengan apa yang ada di dunia yang fana ini. Namun ketahuilah surga akan jadi angan-angan percuma saja jikalau kita tidak mengindahkan setiap perintah Allah. Yang salah satunya adalah perbuatan yang justru melanggar yaitu memutuskan tali silaturahmi. Bahkan jauhnya surga dari orang yang berlaku demikian tertera dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Maka daripada itu setelah mengengetahui banyak sekali bahaya memutuskan silaturahmi. Hendaklah kita memperbaiki diri. Sebab semuanya belum terlambat untuk diperbaiki menjadi lebih baik lagi. Jikalau hubungan silaturahmi yang putus itu akibat hal yang menyakitkan dari orang bersangkutan. Maka bukankah lebih mulia jika kita memaafkan? Justru letak pahala yang luar biasa adalah dari sebuah pengorbanan yang terasa amat berat untuk dilakukan. Salah satunya dengan sebuah keikhlasan hati yang tujuannya sebagai pengabdian dan bukti ketaatan kepada Allah SWT.
Adapun kebalikan dari bahaya memutus silaturahmi ialah justru mempererat tali silaturahmi. Yang memiliki beberapa kebaikan atau keutamaan, diantaranya:
a. Dilapangkan Rezekinya
Rezeki, kematian, sehat dan sakit semuanya milik Allah yang berkehendak. Maka sudah sewajarnya jika ingin mendapatkan kebaikan tersebut. Kita sebagai makhluk Allah juga turut mematuhi segala perintah yang Allah tetapkan. Salah satunya dengan menjaga tali silaturahmi, sebab dengan begitu tidak hanya hati yang gembira karena hidup tenang tanpa rasa dendam dan sakit hati. Namun disisi lain Allah akan menganugerahkan kelapangan rezeki pada orang yang senantiasa menjaga silaturahmi, yang sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari.
b. Terciptanya Sebuah Kerukunan
Memang sebuah hal yang wajar jika dalam hubungan bersosial terdapat hal yang tidak berkenan dihati. Yang terkadang membuat jengkel dan marah. Akan tetapi sebetulnya amarah yang terus meluapkan hingga sampai memutuskan tali silaturahmi tentu tidak ada untungnya. Sebab rasa sakit yang diderita akan terus tertanam. Berbeda saat hati ikhlas memaafkan dan lebih lapang. Maka tidak ada hubungan yang hancur sehingga kerukunan tetap terjalin. Bahkan bisa jadi hal tersebut sesuatu yang bermanfaat dikemudian kelak. Sebab kita tidak tahu nasib takdir bagaimana, boleh jadi suatu saat malah kita sangat membutuhkan orang-orang yang tadinya hendak kita putuskan tali silaturahmi tersebut. Apalagi ketika silaturahmi terputus terkadang terbawa sampai keturunan lainnya. Yang membuat lingkaran kebencian tiada habisnya. Berbeda saat silaturahmi tetap terjalin, meskipun jarang bertemu dan kontakan tetapi hiduppun akan terasa tenang dan rukun.