Sedekah Menolak Bala, Keajaiban Sedekah Tak Banyak Orang Tau!

Sedekah Menolak Bala, Keajaiban Sedekah Tak Banyak Orang Tau!

Sedekah Menolak Bala – Sebuah kutipan hadits yang tidak asing di telinga kita. Sedekah yang berarti mengeluarkan sebagian hal yang kita miliki baik berupa harta, tenaga, dan ilmu. Yang mana merupakan bentuk rasa syukur kita terhadap berjuta-juta nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.

Sedekah bisa kita lakukan hanya dengan memberikan senyum, mengajarkan ilmu. Hingga memberikan harta yang kita miliki untuk mereka yang membutuhkan, atau mendanai kegiatan sosial dan dakwah.

Kita sudah mengetahui bahwa bersedekah memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk orang yang mendapatkan sedekah, tetapi juga untuk orang yang memberikannya. Manfaat sedekah yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas antara lain mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT, membuka pintu rezeki, menjaga keikhlasan hati, menghindarkan diri dari sifat kikir, meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis, serta berbagai manfaat lainnya.

Baca Juga: Sedekah di Hari Jumat, Ini Keutamaan yang Wajib Kamu Tau!

Sedekah Menolak Bala

Selain itu, salah satu manfaat yang pernah ditegaskan Rasulullah SAW melalui sabdanya adalah menghindarkan diri kita dari bencana, musibah, dan menolak bala. Hal ini pernah diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan Thabrani.

Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo)” (HR. Baihaqi dan Thabrani).

Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa ketika kita melakukan amal kebaikan maka hal tersebut dapat menolak bala atau musibah yang mungkin akan terjadi. Sebab, Allah SWT mengetahui segala yang terjadi di dunia ini dan memberikan ujian kepada hamba-Nya sesuai dengan hikmah-Nya.

Jadi, apabila kita memberikan sedekah dengan tulus dan ikhlas, maka Allah SWT akan memberi kita pertolongan dalam menghadapi ujian yang sedang kita alami.

Dan sebaliknya, apabila kita bersedekah dengan mengharapkan balasan dari orang lain atau pujian yang membuat kita tidak ikhlas, maka kita tidak akan mendapatkan manfaatnya. Yang ada, kita hanya akan mengeluarkan apa yang kita miliki dan mendapatkan apa yang kita niatkan.

Niat menjadi salah satu hal penting ketika kita melakukan sesuatu. Hal ini tertulis pada hadits arba’in an-Nawaiyah ke-1 yakni, ”Sesungguhnya setiap amal itu dengan/tergantung niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diinginkan…”.

Jelaslah dari hadits tersebut, bahwa segala yang kita lakukan akan tergantung pada niat kita. Apabila kita tidak tulus dan ikhlas untuk bersedekah, melainkan hanya mengharapkan balasan dan pujian dari orang lain, maka hanya itulah yang akan kita dapatkan.

Amalan Berjuta Kebaikan

Sedekah merupakan amal kebaikan yang sangat teranjurkan dan memiliki banyak manfaat. Sehingga, sebagai manusia yang beriman, kita harus senantiasa berusaha untuk melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan balasan dari orang penerima sedekah kita. Kita juga harus selalu mengingat bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran yang lebih besar bagi orang yang melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas.

Kita juga sudah seharusnya mengajarkan nilai-nilai sedekah dengan tulus dan ikhlas kepada generasi muda. Sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mengerti arti kebaikan serta kepedulian terhadap sesama. Dengan melakukan sedekah, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membantu diri kita sendiri dalam meperoleh kebahagiaan.

Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk bersedekah dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun hanya dengan memberikan sedikit waktu atau kebaikan kepada orang lain. Kita tidak pernah tahu betapa besar pengaruh dari kebaikan. Kita lakukan pada orang lain dan betapa besar manfaat yang bisa kita peroleh.

Semoga kita senantiasa Allah berikan kemampuan dan kesempatan untuk melakukan sedekah. Dalam kondisi apapun di kehidupan sehari-hari dan selalu terjauhkan dari segala macam bala musibah yang mengancam.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH!

Sambut Ramadan Dompet Dhuafa Jogja Dan Omah Ngaji Kolaborasi Kebaikan Dari Hati

Sambut Ramadan Dompet Dhuafa Jogja Dan Omah Ngaji Kolaborasi Kebaikan Dari Hati

Kebaikan dari Hati – Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Omah Ngaji menyelenggarakan targhib Ramadhan 1444H/2023M. Tidak kurang dari 300 orang terlibat dalam acara ini. Pelaksanaan acara pada hari Ahad 12 Maret 2023, bakda Ashar di halaman kantor DD Jogja yang berlokasi di Jl. Madubronto No. 35 Patangpuluhan Wirobrajan Yogyakarta. Yang mengikuti acara ini tidak hanya para santri, kegiatan ini juga menghadirkan orang tua dan masyarakat muslim di Patangpuluhan.

Dalam sambutannya, Bp. Sanusi selaku ketua pembina Omah Ngaji menyampaikan bahwa orang tua memegang peran penting dalam pendidikan anak. Sejalan dengan itu, Bambang EP selaku perwakilan dari DD Jogja menyampaikan bahwa perilaku dan tindak tanduk anak berpengaruh pada orang tuanya, tidak hanya di dunia tapi juga akhirat kelak.

Baca Juga: Safari Kisah di Sekolah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying

Pada serangkaian acara terisi materi pengajian yang tersampaikan oleh Ust. Wuntad dari Kota Gede Yogyakarta. Dalam inti pengajiannya beliau menyampaikan bahwa penting sekali mendidik anak dengan keteladanan. Anak adalah peniru, maka orang tua harus berperilaku baik supaya anaknya juga baik dan dapat lebih menumbuhkan kebaikan dari hati.

Berbagai penampilan pun oleh santri-santri Omah Ngaji tunjukan, sehingga acara semakin meriah. Dalam kesempatan ini juga juga sekaligus memberikan penghargaan pada santri-santri yang telah menamatkan Iqra’ dan khatam Al Qur’an.

Anak adalah investasi orang tua. Manfaat investasinya tidak hanya orang tua terima saat di dunia, tapi juga sampai akhirat kelak.

Omah Ngaji adalah yayasan yang bergerak dalam pendidikan anak, khususnya pendidikan Al Qur’an. Yang mana, anak-anak tidak hanya terdidik untuk baca tulis Al Qur’an tapi juga pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah menciptakan generasi yang berakhlak, berilmu, dan beradab.

Tujuan mulia ini sejalan dengan langkah gerak Dompet Dhuafa (DD).  Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZ Nas) DD terus mengelola dana zakat agar berfungsi sesuai maknanya, yaitu tumbuh, berkembang. Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus dididik dengan baik agar bangsa ini tumbuh dan berkembang menuju Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Hal Yang Harus Dihindari Di Bulan Ramadhan, Biar Makin Berkah!

Hal Yang Harus Dihindari Di Bulan Ramadhan, Biar Makin Berkah!

Hal yang harus dihindari di bulan ramadhan – Beribadah di bulan Ramadhan tidak sebatas menahan lapar, haus, dan hawa nafsu. Tetapi kita juga perlu secara sadar melakukan berbagai macam ibadah dan menahan diri dari berbagai perbuatan tercela. Hal ini kita lakukan agar manfaat, pahala, hikmah, dan makna yang kita dapatkan dari bulan Ramadhan dapat maksimal.

Hal Yang Harus Dihindari Di Bulan Ramadhan, Mari Kita Simak!

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dihindari di bulan Ramadhan yang wajib untuk kita perhatikan. Supaya ramadhan terlewat dengan baik dan penuh berkah.

Makan Berlebihan Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Makan berlebihan dan sesuka hati ketika sahur dan berbuka puasa tentu tidak baik. Karena ini dapat mempengaruhi berbagai hal seperti pencernaan sampai ke kualitas ibadah kita. Oleh karena itu, kita perlu sadar bagaimana porsi dan pemilihan makan kita ketika sahur dan berbuka puasa.

Kita juga perlu makan makanan yang bergizi agar nutrisi tubuh dapat terpenuhi dengan baik selama Ramadhan. Sehingga setelah Ramadhan usai kita bisa mendapat keberkahan yang luar biasa, bukan justru mendapatkan kerugian.

Baca Juga: Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

Menunda Ibadah

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan kita perlu memanfaatkannya sebaik mungkin untuk beribadah. Bahkan hal ini sudah Rasulullah SAW peringatkan yang mana oleh Ibnu Abbas riwayatkan untuk memanfaatkan 5 perkara sebelum datang 5 perkara yaitu:

  1. Waktu mudamu sebelum data masa tuamu
  2. Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu
  3. Waktu kayamu sebelum datangmasa miskinmu
  4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu
  5. Hidupmu sebelum datang matimu.

Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi bahkan satu detik ke depan. Oleh karena itu, jangan sampai kita menunda ibadah kita seperti membaca Al-Quran, sholat tarawih, bersedekah, dan berbagai ibadah lainnya. Sempatkan waktu setiap hari dan setiap saat untuk beribadah, sehingga kita dapat meraih manfaat yang maksimal di bulan Ramadhan.

Menghindari Ucapan yang Dapat “Menghapus” Pahala Puasa

Puasa atau shaum memiliki arti menahan. Memang hakikatnya puasa adalah menahan diri. Menahan diri berarti tidak hanya menahan pada makan dan minum saja, tetapi juga perilaku-perilaku tidak baik seperti berkata-kata kasar atau kotor yang dapat “menghapus” pahala puasa.

Orang yang berpuasa sudah semestinya menunjukkan perilaku sopan santun dalam berucap, serta tidak mengatakan perkataan yang tidak senonoh, kasar, kotor, juga tidak bertengkar, dan tidak berghibah.

Larangan untuk berkata tidak baik juga pernah Abu Hurairah r.a. riwayatkan, berbunyi “… Pada hari seseorang dari kamu berpuasa, janganlah ia berkata kotor  dan berbuat gaduh, dan apabila ada orang yang mengajak berbantah dan bermusuhan hendaklah ia mengatakan: Saya sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i).

Meskipun kita memiliki kesempatan untuk berkata-kata yang tidak baik, tetapi yang Rasulullah SAW minta kepada kita sebagai umatnya adalah menahan, sebagaimana hakikat puasa itu sendiri.

Menghindari Berkumur dan Istinsyaq secara Berlebihan

Berkumur dan beristinsyaq (memasukkan air ke hidung ketika berwudhu) sebenarnya tidak membatalkan puasa. Bahkan, meskipun bukan di bulan Ramadhan, Rasulullah SAW menganjurkan seseorang berkumur dan beristinsyaq dengan keras agar dapat membersihkan mulut dan hidung.

Namun, ini perlu perhatian ketika bulan Ramadhan.Perlu membatasi hal ini supaya tidak membatalkan puasa akibat air yang bisa masuk ke dalam tubuh. Sehingga ketika berkumur atau beristinsyaq di bulan Ramadhan, hendaknya kita melakukannya dengan tidak terlalu bersemangat dan keras.

Bermalas-Malasan

Kegiatan kita di bulan Ramadhan tentu akan ada perubahan. Ditambah lagi dengan keadaan dan kondisi tubuh yang lemas akibat berpuasa. Ada saja orang yang berpikir untuk tidur dalam waktu lama agar ketika terbangun sudah mendekati waktu berbuka.

Bulan Ramadhan bukan berarti saatnya untuk menukar aktivitas di malam hari dan di siang hari. Ketika di malam hari, kita semalaman beribadah, dan justru di siang hari kita tidur seharian. Segala aktivitas kita yang diniatkan untuk beribadah dapat menghasilkan pahala yang berlipat ganda tanpa melihat pagi dan malam, sehingga kurang tepat apabila kita menukar aktivitas di siang dan malam hari.

Menukar waktu aktivitas ini juga kurang baik untuk kesehatan karena dapat berdampak pada perubahan ritme sirkandian atau proses tubuh kita dalam mengatur siklus tidur dan bangun. Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap tidur tepat waktu dan bangun pagi untuk beribadah secara produktif. Selain memberikan dampak yang baik pada tubuh, aktivitas sepanjang hari juga akan membuat kita lebih giat dalam beraktivitas sehingga puasa terasa lebih bermakna.

Mengabaikan Zakat

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini umat Muslim juga memiliki kewajiban untuk memberikan zakat, baik secara langsung ataupun melalui lembaga yang dapat menyalurkannya. Jangan sampai kita mengabaikan kewajiban kita untuk membayar zakat. Dan sebaiknya kita lakukan secepat mungkin agar kita dapat meraih manfaat maksimal selama bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci dan penuh berkah bagi umat Muslim. Oleh karena itu, kita sudah semestinya berusaha untuk menjaga sikap dan perilaku kita selama bulan Ramadhan, serta menghindari hal-hal yang dapat mengurangi manfaat ibadah di bulan Ramadhan. Semoga Allah mudahkan kita untuk menjalankan ibadah secara sadar penuh di bulan Ramadhan mendatang.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Zakat Fitrah Disini!

Gandeng Dinas Dikpora Kabupaten Kulon Progo, KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

Gandeng Dinas Dikpora Kabupaten Kulon Progo, KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

KOMED DIY selenggarakan Pelatihan Canva, Yogyakarta – KOMED DIY selenggarakan Pelatihan Canva “Video dan Poster untuk Aksi Nyata PMM”. Aula Sadewa, Dinas Dikpora Kabupaten Kabupaten Kulon Progo menjadi tempat terselenggaranya pelatihan ini (4/03/2023).

Pelatihan ini terlaksanakan secara hibrid, yang mana terselenggara dengan kombinasi luring dan daring. Satu kali pelaksanaan luring pada saat acara pembukaan 4 Maret 2023. Dan selanjutnya terlaksana pendampingan sebanyak lima kali secara daring melalui Zoom Meeting.  

95 orang peserta mengikuti pelatihan canva ini. Sebagian besar peserta berasal dari wilayah Yogyakarta. Tak hanya itu beberapa ada juga peserta dari Magelang Jawa Tengah. Sebanyak 40 orang peserta hadir pada pelatihan luring, dan peserta lainya mengikuti pelatihan secara virtual melalui streaming youtube.

Baca Juga: Tingkatkan Media Publikasi Sekolah SLI Adakan Pelatihan Canva

Perkembangan Zaman dan Teknologi

Sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo yaitu Arif Pastowo, S.Sos., M.Si. menjadi pembuka pada acara pelatihan canva tersebut.

KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

Dalam sambutannya, Pak Arif menyebutkan bahwa perubahan yang ada di dunia ini begitu cepat. Banyak hal yang dapat kita rasakan perubahanya setiap hari. Sebagai contoh salah satunya yaitu perkembangan teknologi,komunikasi dan informasi yang mana hal tersebut dapat berpengaruh pada pembelajaran.

Lalu letak penghubung dengan proses pembelajaran di sebelah mana? Mari kita simak!

Pada tahun 2001 perkembangan teknologi belum secanggih sekarang. Komputer belum banyak yang menggunakan, bahkan mesin ketik masih dengan kertas karbon masih menjadi alat utama dan tercanggih saat itu. Sedangkan hari ini, semua itu tinggal menjadi sebuah cerita. Hal ini karena telah perannya telah terganti dengan laptop atau komputer yang lebih canggih.

Dalam berkomunikasi, terdapat handphone yang hampir semua orang memilikinya untuk berkomunikasi. Sifat teknologi itu memudahkan, dan jika para guru merasakan kesusahan memanfaatkan teknologi, maka dirilah yang semestinya mengupgrade ketertinggal kemajuan teknologi. Demikian juga dengan aplikasi, seperti saat ini sedang dipelajari yaitu Canva.

Pada sesi kedua Pembina KOMED DIY M. Arif Yuniar, S.Pd. M.Hum. menyampaikan mengapa memilih pelatihan Canva sebagai media.

Hal ini karena aplikasi Canva merupakan aplikasi termudah yang dapat para guru maksimalkan penggunaanya. Selain itu aplikasi ini dapat terakses menggunakan akun Canva For Education. Yang mana pengguna dapat mengaktfikan akun belajar.id yang semua guru telah miliki.

Selain itu Canva For Education memiliki fasilitas yang lengkap, yang mana hampir menyerupai akun berbayarnya canva. Pak Arif menyampaikan KOMED DIY merupakan komunitas binaan yang mana di bawah naungan Dompet Dhuafa dan Sekolah Literasi Indonesia.

Pada kegiatan ini, harapanya dapat para guru manfaatkan untuk meningkatkan kompetensi diri. Mengasah keterampilan, serta lebih mengoptimalkan penggunaan aplikasi tersebut untuk mengembangkan kreativitas.

Praktik Kreativitas Canva

KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

Melanjutkan acara dengan pemaparan materi Berbagi Praktik Baik Aksi Nyata PMM, maupun pelatihan Canva. Materi PMM oleh Eva Zuniana Nurohmah, S.Pd. sampaikan. Pada sesi tersebut beliau mengajak para peserta untuk lebih aktif dan kreatif dalam membuat aksi nyata Platform Merdeka Mengajar. Beliau juga menstimulus para peserta untuk dapat sharing sejauh mana kenal dan familiar dalam penggunaan aplikasi Canva.

Materi kedua tersampaikan oleh Purwanti Setyawati, M.Pd, PJ Podcast KOMED DIY dan Pengurus KOMED Pusat Divisi Program. Purwanti menyebutkan, “Output dari kegiatan pelatihan ini yaitu peserta dapat mengproduksi 4 produk hasil karyanya, diantaranya modul ajar, video, presentasi interaktif, dan juga presentasi siaran langsung dengan canva.

Selain itu  seorang guru juga harus memiliki kemampuan beradaptasi dan menguasai teknologi, tuturnya. Beliau menekankan khususnya pada kemampuan teknologi komunikasi dan informasi. Jika guru tak mampu beradaptasi, ketertinggalanlah yang akan mereka alami.

Harapan dari terselenggaranya pelatihan canva ini yaitu dapat memudahkan para guru untuk melakukan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.” lanjutnya.

Peserta Pelatihan Canva terlihat sangat antusias. Hal ini tergambar dari salah satu peserta bernama Mulyanto yang merupakan guru MIN 3 Kulon Progo, beliau mengatakan.

“Pelatihan Canva ini sangat bagus untuk melatih guru-guru membuat media pembelajaran yang bagus sehingga anak-anak tidak bosan dalam belajar.”

Tak hanya itu Sri Suharni salah satu peserta Pelatihan canva, juga menyampaikan hal serupa. Bahkan beliau berharap dengan mengikuti pelatihan ini, beliau bisa membuat media pembelajaran yang kreatif dan menarik untuk siswanya. Sehingga siswanya tidak mudah bosan dan lebih mudah memahami materi pada pelajarannya.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Yuk!

Kapan Awal Ramadan 2023? Yuk Simak!

Kapan Awal Ramadan 2023? Yuk Simak!

Kapan Awal Ramadan 2023 – Ramadan 2023 hanya tinggal menghitung hari. Menjelang bulan ini umat Muslim bersuka cita menyambutnya. Menyambut bulan yang penuh keberkahan dan setiap amalan baik akan terlipatgandakan.

Pertanyaan yang sering muncul di benak umat Muslim menjelang bulan Ramadhan ini adalah kapan awal bulan Ramadan 2023. Sebelum mengetahui kapan jatuhnya awal bulan Ramadhan, kita perlu mengetahui bagaimana penentuan awal Ramadhan.

Ramadhan adalah salah satu dari dua belas bulan hijriah. Kalender hijriah memiliki konsep penanggalan yang berbeda dengan kalender masehi. Penanggalan kalender masehi yang seringkali kita gunakan terhitung sesuai dengan perputaran bumi mengelilingi matahari. Sehingga ini juga tersebut sebagai tahun syamsiyah atau tahun matahari.

Baca Juga: Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

Sementara itu, penanggalan pada kalender hijriah terhitung berdasarkan durasi waktu bulan mengitari bumi. Sehingga kalender hijriah ini juga sebagai kalender komariah atau kalender Islam. Waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi adalah 29,5 hari sehingga dalam kalender hijriah setiap bulannya berjumlah 29 dan 30 hari secara selang-seling.

Tanggal awal puasa Ramadhan di Indonesia ditentukan oleh Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama Indonesia dengan melibatkan Dewan Syariah Nasional, dan Organisasi Keagamaan Islam lainnya dan dilakukan melalui sidang isbat.

Awal Ramadan 2023

Penentuan tanggal awal puasa Ramadhan oleh pemerintah biasanya berdasarkan pengamatan hilal atau bulan sabit pada malam tanggal 29 bulan sebelumnya. Apabila hilal sudah terlihat, maka puasa Ramadhan dimulai keesokan harinya, sebagaimana yang seringkali diberitakan dan disiarkan di televisi nasional. Hal ini biasa orang menyebut dengan rukyatul hilal dan menggunakan ini di sebagian besar negara Islam.

Namun, beberapa negara seperti Arab Saudi, Mesir, dan Yordania menggunakan perhitungan matematika atau hisab untuk menentukan awal Ramadhan. Metode ini terpakai untuk memprediksi pergerakan bulan berdasarkan perhitungan ilmiah dan menghasilkan tanggal awal Ramadhan yang berbeda dengan metode rukyatul hilal.

Di Indonesia sendiri juga terdapat perbedaan, yang mana Badan Hisab Rukyat Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau hisab hakiki wujudul hilal yang menentukan penanggalan bulan hijriah dengan mengacu pada gerakan faktual bulan yang ada di langit. Sehingga awal dan berakhirnya bulan qamariah biasanya berdasar pada kedudukan atau perjalanan bulan.

Menurut perkiraan dari Badan Hisab Rukyat Muahmmadiyah, awal Ramadhan tahun 2023 akan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Akan mulai menggelar sholat tarawih pada 22 Maret di malam hari. Sementara itu, penentuan awal Ramadhan oleh Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama akan tergantung pada hasil siang isbat yang akan terselenggarakan pada Rabu, 22 Maret 2023.

Dalam Islam, puasa Ramadhan dianggap sebagai ibadah yang penting dan diwajibkan bagi semua umat Muslim yang memenuhi syarat puasa Ramadhan. Meskipun penentuan awal Ramadhan dapat menimbulkan perbedaan pendapat. Penting bagi kita untuk tetap bertoleransi dan bersatu dalam memperingati dan menjalankan ibadah. Sebagaimana mestinya di bulan suci ini dengan penuh keikhlasan.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH YUK!

Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

Jadwal Imsyak Ramadhan 2023 – Bulan suci Ramadhan sudah di depan mata, dan seperti setiap tahunnya, jadwal imsak sangat dibutuhkan bagi umat Muslim untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan ibadah puasa. Khususnya untuk warga Yogyakarta dan sekitarnya. Berikut merupakan Jadwal Imsyak Ramadhan 2023 Daerah Istimewa Yogyakarta yang wajib sahabat simpan untuk berjaga.

Jadwal Imsyak Ramadhan 2023 Daerah Istimewa Yogyakarta

Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

Download Jadwal Imsyakiyah Disini

Menjelang tiba bulan suci Ramadhan, penting bagi kita untuk mengetahui jadwal imsak agar kita dapat merencanakan waktu sahur dan beribadah dengan lebih baik. Dalam menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadhan, jadwal imsak merupakan panduan penting yang dapat membantu kita mempersiapkan diri dengan baik. Oleh karena itu, berikut ini adalah jadwal imsak untuk bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

Bulan suci Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah dan rahmat. Dalam rangka memaksimalkan ibadah kita selama bulan ini, penting bagi kita untuk mengetahui jadwal imsak yang dapat membantu kita merencanakan waktu sahur dan beribadah dengan lebih efektif.

Sebagai umat Muslim yang berpuasa selama bulan suci Ramadhan, jadwal imsak sangatlah penting. Dalam artikel ini, akan disajikan jadwal imsak untuk membantu kita mempersiapkan diri dengan baik selama menjalankan ibadah puasa.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH YUK!

Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan, Wajib Kamu Tau!

Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan, Wajib Kamu Tau!

Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan – Membaca Al Quran menjadi salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Keutamaan membaca Al Quran antara lain yaitu mendatangkan pahala dan kebaikan. Memberikan derajat dan wibawa yang lebih baik, memperoleh rahmat dan berkah,  menahan diri dari perbuatan yang membawa kepada dosa. Tak hanya itu, dengan membaca Al Quran dapat menjadi perantara jalan mudahnya segala hajat dan urusan.

Namun, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Al-Quran, yaitu bulan suci Ramadhan. banyak yang menyebutkan Bulan Ramadhan sebagai bulan Al-Quran. Hal ini karena pada bulan Ramadhan ini lah Al-Quran diturunkan. Sebagai petunjuk seluruh umat manusia, seperti yang tertera pada QS Al-Baqarah Ayat 185.

Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). …” (QS. Al-Baqarah: 185)

Tentu saja membaca Al-Quran dibulan Al-Quran akan lebih besar keutamaan dan manfaatnya. Berikut ini adalah keutamaan membaca Al Quran di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan, Yuk Simak!

Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan

Mendapatkan Pahala Berlipat Ganda

Al-Quran mengandung banyak kebaikan. Bahkan hanya dari membacanya saja sudah mendapatkan kebaikan dari Al-Quran. Hal ini tertera dalam QS Al-Baqarah/2 ayat 185 yang menjelaskan bahwa orang yang berpuasa dan melakukan kebajikan dengan kerelaan hati, maka akan mendapatkan pahala yang besar dibandingkan di luar bulan Ramadhan.

Ini juga diperkuat pada hadits Imam Bukhari meriwayatkan bahwa seseorang yang membaca satu huruf Al-Quran maka akan mendapatkan satu kebaikan dan satu kebaikan akan terlipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat kebaikan.

Namun, bukan berarti ini hanya berlaku pada orang-orang yang sudah pandai membaca Al-Quran, karena terdapat riwayat dari Aisyah r.a. bahwa orang yang mahir membaca Al-Quran akan ditempatkan bersama malaikat-malaikat yang mulia. Sementara itu, orang yang masih membaca Al-Quran dengan terbata-bata karena mengalami kesulitan maka ia akan mendapatkan dua pahala.

Maka, kita sebagai umat Muslim perlu membaca Al-Quran dengan tulus ikhlas untuk mendapatkan pahala dan ridho Allah SWT sekalipun bacaan kita masih terbata-bata.

Meraih Kemuliaan dan Diangkat Derajatnya di Hadapat Allah SWT

Membaca Al-Quran pada bulan Ramadhan akan memperlihatkan kesungguhan seseorang dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Membaca Al-Quran ketika bulan Ramadhan akan menunjukkan siapa saja yang mencintai Allah SWT karena membaca Al-Quran sendiri adalah bentuk kecintaan kita kepada Allah.

Terdapat hadits yang meriwayatkan bahwa apabila kita ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-nya, maka perhatikanlah jika ia mencinta Al-Quran. Apabila ia mencintai Al-Quran, sesungguhnya dia mencintai Allah dan Rasul-Nya.

Bahkan dalam hadits riwayat Imam Ahmad dan Imam Ibnu Majah yang menyatakan bahwa Allah memiliki keluarga dari kalangan manusia yakni Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.

Begitu mulia posisi orang yang mencintai Al Quran, membacanya, dan bahkan mengamalkannya.

Menjadi Sarana untuk Beribadah Lebih Khusyuk

Bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang sangat istimewa untuk beribadah. Umat Muslim di seluruh dunia akan berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadahnya di bulan ini. Membaca Al-Quran menjadi salah satunya, karena membaca Al-Quran secara teratur dan konsisten selama bulan Ramadhan akan membantu kita untuk beribadah lebih khusyuk.

Dalam QS Al-A’raf ayat 204 juga menyebutkan “Dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah dengan tenang, agar kamu mendapat rahmat.”. Dengan membaca atau mendengarkan Al-Quran, maka seseorang akan dapat mengkhusyukkan hatinya dan merenungkan makna dari setiap ayat yang dibacanya.

Menumbuhkan Cinta kepada Allah SWT

Membaca Al-Quran secara konsisten akan membantu kita dalam menumbuhkan cinta kepada Allah SWT. Allah berfirman pada QS Ar-Ra’d ayat 28 bahwa, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram..

Dengan membaca Al-Quran secara rutin dan konsisten, seseorang akan dapat mengingat dan merenungkan kebesaran Allah SWT sehingga cinta kita kepada Allah SWT akan semakin bertumbuh. Selain itu, tentunya setiap kali kita membaca Al-Quran, kita akan mendapatkan hikmah yang berbeda. Hal ini lah yang membuat kita akan melihat bagaimana kebesaran Allah melalui hikmah yang kita dapatkan pada setiap membaca Al-Quran.

Memperkuat Hubungan dengan Al-Quran

Hubungan kita dengan Al-Quran seiring tumbuh dengan kebiasaan kita membaca Al-Quran di bulan Ramadhan. Di bulan ini, seseorang dapat memperdalam pemahamannya tentang Islam, meningkatkan kualitas ibadah, dan merutinkan membaca Al-Quran.

Sebagaimana penelitian terkait dengan kebiasaan, waktu yang seseorang butuhkan untuk membentuk suatu kebiasaan pada orang dewasa idealnya adalah sekitar 21 – 30 hari. Namun ini tetap tergantung pada kebiasaan dan keadaan seseorang. Oleh karena itu, Ramadan dapat menjadi waktu yang tepat untuk membangun kebiasaan membaca Al Quran. Harapanya kemudian akan berlanjut hingga bulan-bulan berikutnya. Ini lah menjadi awal mula kuatnya hubungan kita dengan Al-Quran.

Jumlah dan Metode Membaca Al-Quran

Setelah mengetahui keutamaan membaca Al-Quran pada bulan Ramadhan. Semangat membaca akan lebih tinggi, dan timbul target berapa kali membaca Al-Quran, serta metode dalam membaca Al-Quran.

Tidak ada batasan berapa kali dan berapa banyak seseorang harus membaca Al-Quran selama Ramadhan. Namun, tetap direkomendasikan untuk dapat mengkhatamkan Al-Quran selama bulan Ramadhan. Banyak umat Islam yang menargetkan khatam Al-Quran di bulan Ramadhan karena mengkhatamkan Al-Quran sendiri memiliki keutamaan yang luar biasa, yakni kita akanmendapat doa untuk termohon ampunkan oleh 60 ribu malaikat di penghujung khatamnya.

Metode yang umum yaitu one day one juz atau satu juz dalam satu hari, sehingga dalam 30 hari bulan Ramadhan kita dapat menyelesaikan 30 juz dalam Al-Quran. Cara atau pendekatan lain yaitu 20 halaman dalam satu hari. Membaginya menjadi 4 halaman pada setiap waktu sholat sehingga target membaca Al Quran dalam sehari dapat lebih tersistematis.

Ada juga pendekatan dengan metode lain yang lebih ilmiah. Yaitu menetapkan tujuan dengan SMART (Specific/ Spesifik, Measurable/ Terukur, Achievable/ Dapat dicapai, Relevant/ Berkaitan, dan Time-Bound/ Terbatas Waktu). Dan juga membaca pada waktu yang sama untuk membangun kebiasaan. Menentapkan tujuan SMART selama Ramadhan dapat membantu kita dalam merencanakan dan membangun rutinitas. Sehingga kebiasaan-kebiasaan kita selama Ramadhan seperti membaca Al-Quran dapat terus berlanjut hingga setelah Ramadhan.

Dengan membaca Al-Quran secara rutin dan konsisten selama bulan Ramadhan, insyaAllah kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Meraih kemuliaan dan terangkat derajatnya di hadapan Allah SWT, dapat beribadah lebih khusyuk, menumbuhkan cinta kita kepada Allah SWT. Tak hanya itu membaca Al Quran dapat memperkuat hubungan kita dengan Al-Quran, dan berbagai keutamaan lainnya.

Oleh karena itu, sebaiknya kita mulai persiapkan diri untuk menjadikan Al-Quran sebagai salah satu amalan yang kita lakukan secara istiqomah selama bulan Ramadhan. Semoga Allah sampaikan kita bertemu Ramadhan Tahun ini.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH QURAN!

Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan, Yuk Simak!

Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan, Yuk Simak!

Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan – Bulan Ramadan merupakan bulan yang suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Muslim akan berlomba-lomba melakukan banyak ibadah dan kebaikan. Pada bulan ini lah Allah akan melimpahkan dan melipatgandakan pahala atas ibadah dan kebaikan yang hamba-Nya lakukan.

Dalam menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan, akan terdapat 2 golongan manusia, yakni orang yang mengalami kejenuhan saat beribadah dan orang yang tidak merasakan jenuh ketika beribadah. Orang yang tidak merasa jenuh ketika beribadah adalah mereka yang sudah terbiasa dalam beribadah. Karena sejatinya ibadah juga merupakan kebiasaan yang perlu dilatih dan dibiasakan. Mereka akan cenderung senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah tersebut, tidak hanya menjadikannya sebuah rutinitas.

Baca Juga: Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023, Kamu Wajib tau!

Sementara itu, orang yang merasa jenuh adalah mereka yang tidak membiasakannya sebelum bulan Ramadhan sehingga mereka akan memulai ibadahnya dengan target yang tinggi pada awal bulan Ramadhan. Mereka akan cenderung merasa lelah karena target awal yang sudah tinggi dan mereka belum terbiasa akan hal itu.

Menjelang bulan Ramadan 1444 H, alangkah baiknya kita mengusahakan dan membiasakan diri dalam beribadah. Hal ini bertujuan agar kita termasuk ke dalam golongan orang yang tidak merasa jenuh ketika beribadah. Sehingga senantiasa berbuat kebaikan di bulan Ramadhan, serta memiliki kecenderungan untuk meningkatkan kualitas ibadah yang kita miliki.

Banyak Tips Tingkatkan Ibadah pada Bulan Ramadan yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan, ibadah tersebut antara lain:

Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan

Meningkatkan Kualitas Sholat

Sholat adalah kewajiban bagi umat Muslim dan menjadi amalan pertama yang terkena hisab di akhirat kelak. Menjelang dan selama bulan Ramadhan, cobalah untuk meningkatkan kualitas sholat dengan fokus pada gerakan dan bacaan yang kita ucapkan. Tidak hanya mengulang gerakan dan mengucapkan bacaan seperti biasanya, tetapi sadari betul gerakannya dan pahami makna bacaannya.

Cari tahu kembali bagaimana gerakan sholat yang tepat. Cari tahu juga arti dan makna dari setiap bacaan sholat. Sehingga ketika sholat kita menyadari betul bahwa bacaan yang kita ucapkan pada setiap hembusannya adalah sebuah doa.

Membaca Al-Quran dengan Penuh Perenungan

Membaca Al-Quran selama bulan Ramadhan adalah salah satu cara terbaik untuk memperkuat hubungan dengan Allah. Membaca Al-Quran dengan penuh perenungan dapat membuat kita memahami makna ayat-ayat Allah dan meningkatkan keimanan kita.

Apabila ilmu kita belum sampai pada taraf memahami makna setiap kata dan kalimat dalam Al-Quran. Setidaknya kita perlu memahami hadits yang menyatakan bahwa membaca satu huruf dari Al-Quran maka akan mendapatkan satu kebaikan dan satu kebaikan akan terlipatkan menjadi 10 kebaikan. Sehingga kita akan membacanya dengan penuh semangat. Selain itu, kita juga perlu meluangkan waktu untuk mengkaji makna dari ayat-ayat Allah sebagai upaya kita dalam memahami setiap kata dan kalimat yang Allah maksud dalam kalam-Nya.

Berpuasa dengan Benar dan Sadar

Berpuasa menjadi kewajiban dan cara umat Muslim dalam membersihkan diri dan memperbaiki kualitas keimanan. Mulai dari sebelum Ramadhan sampai ketika berpuasa pada bulan Ramadhan, cobalah untuk berpuasa dengan benar dan sadar. Maksudnya yaitu berpuasa dengan ilmu, yakni sesuai dengan rukun, sunnah, dan ilmu yang ada terkait dengan puasa mulai dari berniat hingga berbuka puasa.

Maka, tidak hanya sebatas menahan lapar dan haus dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, tetapi kita perlu melakukannya secara sadar, tidak hanya melakukannya sebatas formalitas kegiatan rutin atau autopilot. Sadarlah untuk berpuasa dan sadar pula lah untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak ibadah puasa seperti bergosip, merokok, dan lain sebagainya.

Hindari Perbuatan yang Tidak Baik

Ramadhan adalah waktu yang baik untuk membiasakan diri pada kebaikan dan menghindari perbuatan yang tidak baik. Cobalah perlahan untuk mengurangi hal-hal yang sekiranya kurang bermanfaat dan tidak meniatkannya untuk Allah. Hal tersebut seperti halnya bermalas-malasan, menonton film tidak pantas, berbicara yang tidak baik, dan lain sebagainya.

Sebaliknya, biasakan untuk memperbanyak kegiatan yang membantu meningkatkan kualitas keimanan kita seperti menghadiri majelis ilmu dan bersedekah. Dan tentunya, untuk membiasakan dan mempelajari hal ini memerlukan ilmu, agar setiap yang kita lakukan, termasuk membiasakan diri dalam melakukan perbuatan baik dan menghindari perbuatan yang tidak baik, tetap diniatkan karena Allah.

Jaga Diri dari Godaan Dunia

Menjaga diri dari godaan dunia bukan berarti menarik diri dari segala hal yang berbau dunia. Tetapi, kita berusaha untuk mengalokasikan lebih banyak waktu untuk hal-hal yang bermanfaat dengan orientasi akhirat, seperti mengkaji ilmu agama, membaca buku yang bermanfaat, dan lain sebagainya.

Cobalah untuk mengurangi aktivitas seperti menonton film, bermain game, dan lainnya. Hal ini dilakukan agar kita tidak mudah terdistraksi ketika beribadah. Hiburan diri yang berbau dunia bukannya tidak boleh untuk dilakukan, tetap boleh dilakukan. Hanya saja kita bisa mengatur alokasi waktunya sehingga tidak mengurangi tingkat produktivitas kita. Selain itu, hiburan yang kita lakukan tetap niatkanlah untuk Allah, seperti diniatkan untuk menyegarkan pikiran sejenak agar ibadah berikutnya dapat berjalan optimal.

Ramadhan menjadi waktu yang baik untuk meningkatkan kualitas ibadah serta memperbaiki dan meningkatkan keimanan kita. Meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan tidak hanya melakukan ibadah secara mekanis, tetapi juga memerlukan usaha dalam meningkatkan kualitasnya. Dengan meningkatkan kualitas ibadah kita selama Ramadhan, kita dapat memperkuat hubungan dengan Allah. memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas hidup kita di dunia, pun di akhirat.

Oleh sebab itu, selain melakukan cara-cara di atas, kita juga perlu untuk mempelajari dan meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya Ramadhan, serta segala aktivitas yang kita lakukan. Dengan memperkuat kesadaran kita, kita dapat menjadikan setiap momen seperti Ramadhan untuk memperbaiki diri kita secara holistik dan komprehensif sebagai seorang Muslim. Semoga kita semua dapat mengambil manfaat yang besar dari Ramadhan yang akan datang dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH SEKARANG!

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari – Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan menjadi momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan Ramadhan, umat Muslim melaksanakan ibadah puasa yang meliputi menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu dengan tetap melakukan aktivitas lainnya seperti biasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Saat kita berpuasa, sebenarnya metabolisme tubuh kita akan tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti bernapas, memompa darah dari jantung, memperbaiki sel yang rusak, berpikir, menjaga suhu tubuh, dan lain sebagainya. Dan di bulan Ramadhan ini, pola makan kita tentu akan berubah karena kita hanya diperbolehkan makan ketika sahur dan ketika berbuka puasa hingga kembali ke waktu sahur. Meskipun begitu, pada dasarnya tidak ada perubahan kebutuhan gizi saat berpuasa, hanya saja tubuh kita perlu penyesuaian dan perhatian khusus agar tetap sehat dan bisa menjalankan aktivitas lainnya seperti biasa.

Ketika kita berpuasa, menjadi hal yang wajar ketika kita merasa lapar dan butuh penyesuaian pada hari-hari pertama Ramadhan. Hal ini dapat terjadi karena lambung kita akan dibiarkan kosong selama kurang lebih 13 jam. Meskipun lambung kita tidak terisi, tubuh akan tetap memenuhi kebutuhan energi dengan mengambil cadangan energi dari tubuh kita seperti dari lemak yang tersimpan di bawah kulit atau dari glikogen yang tersimpan di hati dan otot. Hal ini menyebabkan pada 3 – 5 hari awal berpuasa kita akan merasa kurang nyaman karena pada waktu inilah tubuh akan beradaptasi dengan pola makan yang baru.

Pada seminggu pertama juga dapat terjadi penurunan berat badan karena tubuh berada dalam proses penyesuaian. Namun pada minggu-minggu berikutnya tubuh sudah bisa beradaptasi dengan perubahan pola makan. Bahkan bisa jadi ada kecenderungan mengalami kenaikan berat badan apabila kita tidak mengatur pola makan.

Sahur diibaratkan seperti makan sarapan. Maka, sahur juga perlu seimbang dengan memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak. Namun, karena waktu yang terbatas, kita bisa memilih sumber-sumber makanan yang lebih praktis tapi tetap bergizi dan seimbang. Berikut ini beberapa menu buka puasa dan sahur selama 30 hari yang patut sahabat coba untuk kesehatan tubuh sahabat.

Baca Juga: Jangan Bingung! Ini Loh Bedanya Takjil dan Ifthar

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari

Konsumsi Makanan Yang Kaya Serat dan Protein

Makanan yang kaya serat dan protein seperti gandum, kacang-kacangan, buah-buahan, telur, ikan, daging, ayam, tahu, dan tempe dapat membantu memperlambat proses pencernaan sehingga memberikan energi dan menjaga rasa kenyang lebih lama. Secara spesifik, sumber protein yang cukup dapat mengurangi rasa lesu dan membuat tubuh lebih aktif sepanjang hari karena membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna. Sementara itu, makanan kaya serat dapat memperlambat proses penyerapan makanan dalam tubuh sehingga rasa kenyang dalam tubuh dapat bertahan lebih lama. Contoh makanan yang berserat tinggi adalah kurma, pepaya, pisang, terong, brokoli, wortel, dan sayuran hijau.

Hindari Makanan Yang Manis, Berlemak, dan Tinggi Gula, Garam, Lemak

Makanan yang tinggi gula dan lemak akan membuat tubuh cepat merasa lapar dan lelah karena kadar gula darah cepat menurun dan rasa lapar akan cepat timbul atau hipoglisemia. Selain itu, menghindari makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak membuat kita dapat terhindar dari masalah kesehatan seperti hipertensi, hiperglikemia, sembelit dan lainnya agar tidak menyebabkan kelelahan, lemas, dan perasaan tidak nyaman pada lambung ketika berpuasa.

Sama halnya dengan ketika kita tidak berpuasa, kita tetap perlu membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak yakni maksimal per harinya adalah 4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan minyak.

Makan dan Minum Yang Cukup

Hindari mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan dengan maksud menabung energi dalam tubuh untuk kecukupan selama berpuasa. Konsumsi makanan yang berlebihan justru dapat memperburuk kondisi tubuh di siang harinya. Selain itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik, dengan mengonsumsi air putih yang cukup selama sahur. Setidaknya bisa meminum 2-3 gelas air putih dan bisa juga menambah dengan satu gelas susu untuk tambahan peroleh energi.

Pilih Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks yang kita konsumsi dapat membantu meningkatkan energi secara bertahap dan tahan lama jika membandingkan dengan karbohidrat sederhana. Makanan sumber karbohidrat kompleks antara lain nasi, nasi merah, kentang, pasta, mie, roti gandum, bihun, jagung, sereal, dan umbi.

Setelah berpuasa 13 jam lamanya, tentu hal yang paling ternanti-nanti adalah waktu berbuka puasa. Seringkali pada momen ini lah yang membuat seseorang dengan mudah meningkat berat badannya karena makan dan minum yang terlampau banyak akibat perasaan “balas dendam” atas menahan lapar dan haus seharian. Oleh karena itu, kita juga perlu memperhatikan asupan makan dan minum ketika berbuka puasa. Berikut tips berbuka puasa sehat yang bisa sahabat terapkan.

Jangan Langsung Makan Makanan Berat

Ketika berbuka puasa, kita dapat mengonsumsi makanan dan minuman manis secukupnya karena makanan dan minuman manis sehingga tubuh mudah mencernanya dan dapat segera mengembalikan kesegaran tubuh, serta tubuh segera mendapatkan glukosa untuk menormalkan kadar gula darah yang menurun selama berpuasa. Ini juga sebagai bentuk kita untuk mengikuti sunnah Nabi SAW.

Hindari untuk langsung makan makanan berat ketika berbuka puasa karena justru itu akan membebani kerja lambung yang sudah beristirahat selama kita berpuasa. Hindari juga minuman dingin atau es saat berbuka karena ini dapat menahan rasa lapar sehingga tubuh akan cenderung menunda atau menolak hidangan lain yang kaya akan nutrisi.

Konsumsi Makanan Yang Seimbang

Setelah melaksanakan sholat maghrib atau 30 menit setelah berbuka puasa, kita baru dapat makan malam seperti biasanya. Sebaiknya mengkonsumsi jenis makanan yang bergizi lengkap dan seimbang serta mengandung karbohidrat kompleks.

Hindari Makanan Yang Berlebihan dan Makan Secara Perlahan

Hindari makan yang berlebihan karena dapat menyebabkan sakit perut dan merusak kesehatan tubuh. Makan yang berlebihan dapat mengakibatkan glukosa darah meningkat secara cepat dan akan turun dengan cepat pula karena efek dari hormon insulin produksi. Hal ini akan menstimulasi hormon ghrelin yang memicu kelelahan dan rasa lemas sehingga menimbulkan rasa lapar kembali.

Setelah itu, bisa jadi kita akan makan lagi atau langsung beristirahat. Selain menurunkan kualitas dan produktivitas kita dalam beribadah, siklus ini juga yang kemudian membuat fenomena banyaknya kenaikan berat badan ketika bulan Ramadhan karena adanya penumpukan kalori.

Minum Air Putih Yang Cukup

Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik yakni dengan mengonsumsi air putih yang cukup selama berpuasa. Kita memang perlu mengatur strategi agar selama bulan puasa kita tetap bisa mengonsumsi air sekitar 8 gelas per hari. Dapat mencontoh salah satu strategi dengan pola 2-4-2. Pola yang mana dengan cara 2 gelas ketika sahur, 2 gelas ketika berbuka puasa, dan 4 gelas di malam hari.

Meskipun kita harus tetap menjaga konsumsi minum kita. Kebutuhan air ini juga tidak selalu dari air putih saja. Namun bisa juga minum teh, susu, jus, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam cairan yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Tetapi, perlu menggaris bawahi anjuran untuk tidak meminum minuman yang dingin karena ini akan membuat kita cepat merasa kenyang dan enggan untuk mengonsumsi cairan lagi.

Hindari Makanan Yang Terlalu Pedas dan Makanan Berlemak

Salah satu hal yang menjadi incaran ketika berbuka puasa adalah gorengan dan makanan pedas. Padahal ini kurang baik untuk kesehatan tubuh. Makanan yang terlalu pedas dan berlemak dapat membuat kita terkena gangguan pencernaan. Seperti halnya maag, diare, GERD, dan lainnya apabila tidak membatasinya.

Makanan yang berlemak tinggi seperti gorengan juga justru akan menurunkan imunitas tubuh kita, serta dapat meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif. Apabila tetap ingin memakannya, usahakan hanya makan 4 – 5 potong saja untuk makanan yang digoreng.

Selain tips yang telah dijabarkan, terdapat juga contoh menu sahur dan buka puasa yang sehat dan bisa dijadikan referensi.

Contoh Menu Sahur

  1. Nasi merah dengan telur dadar dan sayuran kukus.
  2. Salad sayur dengan kacang-kacangan dan protein tanpa lemak seperti ayam atau ikan.
  3. Bubur kacang hijau dengan sedikit gula dan susu rendah lemak.
  4. Telur dadar dengan tumis sayuran seperti tomat, paprika, dan bawang putih.
  5. Nasi putih dengan ikan teri, tahu, dan tempe goreng.

Contoh Menu Buka Puasa (Makan Malam)

  1. Sup ayam dengan sayuran segar dan nasi merah.
  2. Tumis sayuran dengan tofu atau tempe dan nasi putih.
  3. Ikan panggang dengan sayuran hijau dan kentang rebus.
  4. Nasi goreng dengan sayuran segar dan telur dadar.
  5. Ayam panggang atau rebus dengan sayuran kukus dan kentang rebus.

Dalam memilih menu sahur dan buka puasa, penting untuk memperhatikan keseimbangan nutrisi dan menghindari makan yang berlebihan. Dengan memilih makanan yang seimbang, dan cara memasak yang tepat. Kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan menjalankan ibadah puasa dengan optimal. Semoga tips sahur dan buka puasa di atas dapat bermanfaat dan menjadi acuan dalam menentukan menu sahur dan berbuka puasa. Selamat menjalankan ibadah puasa!

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH SEKARANG!

Cara Membayar Hutang Puasa Orang yang Meninggal Dunia, Kamu Harus Tahu!

Cara Membayar Hutang Puasa Orang yang Meninggal Dunia, Kamu Harus Tahu!

Cara Membayar Hutang Puasa Orang Yang Meninggal Dunia – Puasa merupakan ibadah wajib yang umat muslim harus laksanakan selama bulan Ramadhan. Namun, tentu saja tidak semua orang dapat melaksanakan puasa secara penuh karena kondisi tertentu. Kondisi seperti musafir, hamil, menyusui, sakit kronis, beberapa penyakit akut, sedang masa pengobatan dan lain sebagainya. Mereka yang tidak dapat menjalankan puasa harus membayar kembali puasa pada hari-hari lain. Yaitu dengan mengganti puasanya orang sebut dengan qadha.

Namun, bagaimana jika seseorang telah meninggal dunia sebelum melunasi hutang puasa yang harusnya terbayarkan?

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa muslim yang wafat dan masih mempunyai hutang puasa, maka sebaiknya dibayar dengan memberikan makan untuk orang miskin. (HR Ibnu Umar r.a.).

Tak hanya itu, dalil lain menyebutkan bahwa orang yang meninggal dan masih memiliki hutang puasa yang belum diganti, maka walinya adalah orang yang akan melaksanakan penggantian tersebut (HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Membayar Fidyah Puasa, Bagaimana Menghitungnya?

Ada beberapa cara yang dapat keluarga atau ahli waris lakukan untuk melunasi hutang puasa bagi yang telah meninggal dunia.

Membayar Fidyah

Keluarga atau ahli waris dapat membayar hutang puasa bagi yang telah meninggal dunia dengan cara membayar fidyah. Fidyah merupakan penebusan dari pengganti puasa yang tidak dapat terlaksana karena alasan yang sah seperti sakit dan atau usia lanjut.

Terdapat dua macam takaran pembayaran fidyah untuk orang yang sudah meninggal dunia. Pertama, takaran 2 mud, yang mana 1 mud adalah pembayaran atas fidyah dan 1 mud lagi sebagai penundaan penggantian puasa. Satu mud sama dengan 675 gram dan atau 6,75 ons. Pembayaran ini biasanya dengan membeli beras sebanyak takaran, lalu memberikannya kepada satu orang miskin.

Kedua, takaran 1 mud. Terdapat Ulama yang berpendapat bahwa melakukan pembayaran fidyah cukup 1 mud saja dengan konversi penukar yang sama dengan poin sebelumnya.

Namun, pembayaran fidyah ini tidak bisa kepada sembarang orang memberinya. Terdapat golongan orang yang berhak menerima fidyah bagi orang yang sudah meninggal. Golongan tersebut antara lain golongan fakir, miskin, dan golongan tua renta yang sedang sakit.

Dalam melakukan pembayaran fidyah, tahapan yang dapat oleh keluarga atau ahli waris lakukan adalah sebagai berikut.

  1. Hitung jumlah hutang puasa orang yang sudah meninggal dunia secara valid berdasarkan informasi orang terdekat atau yang tahu.
  2. Cari golongan orang yang berhak menerima fidyah.
  3. Berikan fidyah kepada orang yang berhak menerima.
  4. Pastikan membaca niat membayar fidyah yang benar dengan menyebutkan nama almarhum atau almarhumah.

Tetapi, adakalanya pembayaran fidyah ini tidak dapat orang-orang tertentu karena berbagai hal, sehingga terdapat keringanan melalui ketentuan untuk digugurkannya kewajiban membayar hutang puasa bagi orang yang telah meninggal dunia. Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Seseorang yang telah meninggal dan tidak memiliki harta yang ditinggalkan untuk membayar hutang tersebut sehingga termasuk dalam kategori tidak mampu membayar fidyah.
  2. Seseorang yang telah meninggal dunia dan tidak memiliki harta yang ditinggalkan, serta walinya pun tidak mampu secara ekonomi untuk melakukan pembayaran fidyah.

Meminta Orang Lain Membayar Hutang Puada Dengan Menunaikannya

Keluarga atau ahli waris dapat membayar hutang puasa bagi yang telah meninggal dunia dengan meminta orang lain untuk menunaikan puasa atas nama orang yang telah meninggal. Dalam hal ini, keluarga atau ahli waris harus mencari seseorang yang memiliki kemampuan dan keinginan untuk menunaikan puasa.

Mensedekahkan Harta Atas Nama Orang Yang Telah Meninggal Dunia

Keluarga atau ahli waris juga dapat melakukan sedekah atas nama orang yang telah meninggal. Sedekah dapat berupa memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan atau memberikan donasi ke lembaga sosial, keagamaan, atau kemanusiaan. Dalam hal ini, keluarga atau ahli waris harus memastikan bahwa sedekah yang mereka lakukan sesuai dengan ajaran Islam. Dan melakukan dengan niat yang tulus untuk membayar hutang puasa atas nama orang yang telah meninggal.

Dari semua cara pembayaran hutang puasa bagi orang yang telah meninggal dunia, keluarga atau ahli waris harus memastikan bahwa niat mereka benar-benar tulus dan melakukan dengan tujuan untuk memperbaiki amalan orang yang telah meninggal. Selain itu, keluarga juga harus mengikuti ajaran Islam dalam melakukan pembayaran hutang puasa tersebut.

Dalam kesimpulannya, membayar hutang puasa bagi yang telah meninggal dunia dapat dengan membayar fidyah, meminta orang lain untuk menunaikan puasa atas nama orang yang telah meninggal, atau melakukan sedekah. Hal lain yang perlu perhatian adalah niat keluarga dalam membayar hutang puasa orang yang telah meninggal dan cara melakukannya yang harus sesuai dengan ajaran Islam. Semoga kita selalu Allah SWT beri kemampuan untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya dan terus berusaha untuk memperbaiki amalan kita.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang!

Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023, Kamu Wajib tau!

Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023, Kamu Wajib tau!

Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023 – Menuju bulan Ramadhan 2023, menjadi momentum yang tepat untuk membangun habits (kebiasaan) baik sebagai persiapan untuk menjalani bulan suci tersebut. Selain meningkatkan kualitas ibadah, membangun habits baik juga membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik, sehingga kita dapat menjalani bulan Ramadhan dengan lebih baik. Berikut ini adalah beberapa tips membangun kebiasaan baik menuju Ramadhan 2023.

Baca Juga: Menuju Ramadhan 2023, Yuk Siapkan Diri!

Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023

Membangun Pola Makan Sehat

Kebiasaan pertama yang utama yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat. Makanan yang sehat akan membantu menjaga kesehatan tubuh dan memberikan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk ibadah. Hindari makanan yang berlemak dan berkalori tinggi, kurangi fast food, serta kurangi konsumsi minyak, gula, dan garam. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran, serta jangan lupa untuk minum air putih yang cukup.

Membaca Al-Qur’an Setiap Hari

Kebiasaan kedua adalah membaca Al-Quran setiap hari. Membaca Al-Quran merupakan ibadah yang utama, dan bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk memperbanyak membaca Al-Quran. Banyak orang yang memanfaatkan momen ini untuk mengkhatamkan Al-Quran.

Mulailah kebiasaan ini dengan membaca beberapa ayat setiap hari, dan tingkatkan secara bertahap hingga membaca setidaknya satu juz setiap hari. Anda bisa juga membuat program untuk diri sendiri atau bersama dengan orang sekitar seperti program One Day One Ayat atau One Day One Juz.

Berolahraga Secara Teratur

Olahraga akan membantu menjaga kesehatan fisik dan mental, serta memberikan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dan ibadah. Membiasakan hal ini mulai dari hal yang sederhana seperti menggunakan tangga dari pada naik lift, berjalan kaki ketika ke warung dari pada menggunakan kendaraan, dan kebiasaan sehari-hari yang sederhana lainnya.

Lambat laun, tubuh akan menyesuaikan aktivitas fisik yang sehari-hari kita lakukan. Setelah itu, cobalah melakukan olahraga kelenturan untuk meregangkan otot. Kemudian, tingkatkan intensitas olahraga sesuai dengan kemampuan tubuh, seperti yoga, olahraga kardio, dan lainnya. Buatlah target dan rencana olahraga secara bertahap dan realistis, serta penyesuaiannya ketika bulan Ramadhan.

Membaca Buku Satu Halaman Satu Hari

Membaca buku mungkin akan terdengar seperti hal yang sepele, tapi tentunya kebiasaan ini juga sudah terbukti oleh banyak orang bahwa dapat meningkatkan pengetahuan dan memperdalam wawasan. Untuk membangun kebiasaan ini tidak perlu terburu-buru dan tidak perlu memaksakan diri. Kita cukup membiasakannya dengan membaca buku dengan topik yang kita sukai setidaknya satu halaman satu hari. Perlahan tingkatkan jumlah halaman yang terbaca hingga akhirnya menjadi kebiasaan.

Digital Detox

Dalam satu hari tentu kita sering menghabiskan waktu dengan ponsel kita masing-masing, padahal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan sosial, serta dapat mengganggu kualitas ibadah kita. Sedangkan, persiapan mental ini juga menjadi salah satu hal yang penting menjelang Ramadhan.

Mengurangi penggunaan ponsel akan membantu kita fokus pada waktu-waktu ibadah atau berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan memantau waktu yang kita habiskan dengan ponsel, fokus kembali kepada kegiatan yang produktif, tetapkan jadwal mengakses ponsel, dan tetapkan batas paling malam kita dapat mengakses ponsel.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Kualitas tidur juga menjadi hal yang penting selain durasi tidur dan seringkali kita kurang memperhatikan aspek ini. Tidur yang berkualitas akan membantu kita dalam menjaga kesehatan tubuh dan memberikan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas dan ibadah sehari-hari.

Meningkatkan kualitas tidur pada malam hari dapat dengan membiasakan melakukan olahraga teratur, membatasi waktu tidur siang, menghindari makan berat menjelang waktu tidur, menghindari konsumsi kopi atau merokok sebelum tidur, dan menghindari penggunaan perangkat elektronik atau ponsel sebelum tidur.

Berdzikir dan Berdoa Setiap Hari

Berdzikir dan berdoa adalah ibadah yang Islam sangat anjurkan. Ini dapat membantu kita dalam menjaga kesehatan mental dan spiritual. Apabila kita belum terbiasa untuk berdzikir dan berdoa setiap hari, cobalah sedikit demi sedikit mulai luangkan waktu untuk berdzikir dan berdoa, baik di pagi, siang, maupun malam hari.

Dalam membangun kebiasaan baik, memerlukan usaha yang lebih, konsistensi, dan ketekunan. Mulailah dengan memilih satu atau dua kebiasaan yang ingin terbangu terlebih dahulu, dan bertahap tingkatkan hingga terbiasa dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan membangun kebiasaan baik, kita dapat mempersiapkan diri secara optimal untuk menjalankan bulan suci Ramadhan.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang!

Menuju Ramadhan 2023, Yuk Siapkan Diri!

Menuju Ramadhan 2023, Yuk Siapkan Diri!

Menuju Ramadhan 2023 – Ramadhan 2023 akan segera tiba, 14 hari lagi! Bagi umat Islam ini adalah waktu yang sangat dinanti-nanti. Ramadhan adalah bulan suci dimana umat Islam akan berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, berdoa dan memperbanyak ibadah. Selama Ramadhan, banyak orang berusaha untuk meningkatkan amal ibadah mereka, melakukan perbuatan baik, dan membantu orang lain yang membutuhkan.

Siapkan Diri Menuju Ramadhan 2023

Menuju Ramadhan 2023, kita perlu mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual untuk menghadapi bulan suci ini dengan penuh semangat dan keimanan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan diri sebelum Ramadhan tiba.

Baca Juga: Siapa Yang Wajib Membayar Fidyah? Yuk Pahami Bersama!

Mempersiapkan Diri Secara Spiritual

Bulan Ramadhan ini akan melibatkan banyak refleksi spiritual bagi umat Muslim, sehingga kita dapat mempersiapkan banyak hal terkait dengan spiritual seperti bertaubat dan berdoa, memperbaiki kualitas ibadah saat ini, memperbanyak ibadah, melakukan ibadah sunnah, membayar hutang puasa, dan lain sebagainya. Hal ini perlu kita lakukan untuk membiasakan diri agar ibadah selama Ramadhan dapat kita lakukan dengan maksimal.

Kita juga perlu memperbaiki hubungan kita dengan Allah atau habluminallah dan hubungan kita dengan sesama manusia atau habluminannas. Memperbaiki hubungan dengan Allah dapat kita lakukan dengan bertaubat dan meningkatkan ibadah kita. Sementara itu, memperbaiki hubungan dengan sesama manusia dapat kita lakukan dengan meminta maaf kepada orang-orang yang sekiranya pernah kita sakiti dan berusaha untuk memaafkan orang lain yang pernah menyakiti kita. Dengan begitu, kita bisa memulai Ramadhan dengan hati yang bersih dan pikiran yang tenang.

Mempersiapkan Diri Secara Fisik

Kita perlu mempersiapkan fisik sebelum Ramadhan tiba karena tentu ketika Ramadhan pola kehidupan kita seperti istirahat dan pola makan akan berubah. Salah satu cara untuk mempersiapkan fisik adalah dengan memperbaiki pola makan kita. Hindari makanan yang berlemak dan terlalu pedas, serta perbanyak konsumsi buah dan sayur agar tubuh kita sehat, kuat, dan siap untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Selain itu, pastikan juga untuk menjaga kesehatan tubuh dengan melakukan olahraga secara teratur dan istirahat yang cukup setiap harinya. Apabila ada masalah kesehatan yang perlu diatasi, segera periksakan diri ke dokter dan ikuti anjuran yang diberikan.

Mempersiapkan Diri Secara Mental

Persiapan ini akan menentukan apakah Ramadhan kali ini akan menjadi waktu yang bermakna atau hanya sekadar lewat begitu saja. Tentunya persiapan ini tidak akan lepas dari persiapan spiritual dan fisik karena ketiganya akan saling berkaitan dan mempengaruhi.

Persiapan mental dapat kita lakukan dengan mempersiapkan diri kita secara psikologis. Jangan biarkan diri kita tertekan atau terlalu khawatir terdahap berbagai hal yang mungkin terjadi selama berpuasa. Kita juga dapat memantapkan niat dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai selama bulan Ramdahan. Selain itu, kita juga perlu untuk melakukan refleksi diri mengenai makna Ramadhan bagi kita. Beribadah memanglah menjadi hal yang penting, tetapi terkadang kita lupa untuk introspeksi dan berefleksi diri, padahal hal ini penting agar kita dapat melalui Ramadhan dengan penuh kesadaran.

Menyusun Jadwal Ibadah

Selain mempersipkan diri kita secara spiritual, fisik, dan mental, kita juga perlu menyusun jadwal ibadah selama Ramadhan seperti menentukan target-target ibadah kita. Mulailah dengan menentukan waktu-waktu sholat wajib dan sunnah, waktu membaca Al-Quran,  berdoa, dan berdzikir, serta kegiatan kebaikan lainnya. Hal ini akan membantu kita untuk tetap konsisten dalam menjalankan ibadah setiap harinya.

Memperkuat Hubungan Sosial

Bulan Ramadhan identik dengan buka puasa bersama karena bulan Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat hubungan sosial dengan keluarga, teman, dan tetangga. Cobalah untuk mengajak orang-orang berbuka puasa bersama atau berbagi makanan dengan mereka yang membutuhkan. Dengan begitu, kita bisa mempererat ukhuwah islamiyah dan meningkatkan kebersamaan di antara sesama umat muslim.

Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk melakukan amal kebaikan dan membantu sesama yang membutuhkan seperti memberikan bantuan makanan atau pakaian kepada orang yang kurang mampu, mengunjungi orang sakit, dan bersedekah.

Dengan melakukan persiapan ini, insyaAllah kita akan siap untuk mengadapi bulan suci Ramadhan dengan penuh semangat dan keimanan yang tinggi. Selamat menyambut Ramadhan 2023! Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik dan mendapatkan banyak keberkahan dari Allah.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH SEKARANG !

Malam Nisfu Syaban dan Keutamaannya, Jangan Sampai Terlewat!

Malam Nisfu Syaban dan Keutamaannya, Jangan Sampai Terlewat!

Malam Nisfu Syaban dan Keutamaannya – Malam Nisfu Syaban menjadi malam yang istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Malam istimewa ini jatuh pada malam antara tanggal 14 dan 15 bulan Syaban dalam kalender Islam atau pada tahun ini jatuh pada tanggal 7 dan 8 Maret 2023.

Di malam ini, umat Islam akan berbondong-bondong melakukan ibadah seperti sholat malam, membacam Al-Qur’an, dzikir, dan doa. Selain itu, dahulu banyak cendekiawan Islam yang menghormati malam ini sebagai malam pengampunan dan keberuntungan karena malam ini memiliki berbagai keutamaan.

Baca Juga: Nisfu Syaban Tanggal Berapa? Yuk Simak!

Malam Nisfu Syaban dan Keutamaanya

Malam Nisfu Syaban memiliki keutamaan-keutamaan yang sangat penting bagi umat Islam. Berikut ini adalah beberapa amalan Malam Nisfu Syaban dan keutamaannya:

Terkabulkannya Doa

Pada Malam Nisfu Syaban, doa yang umat Islam panjatjkan akan lebih mudah Allah SWT kabulkan. Oleh sebab itu, pada malam ini, banyak umat Islam yang memanjatkan doa-doa khusus agar keinginan dan harapan mereka dapat terkabul.

Pengampunan Dosa

Malam Nisfu Syaban juga merupakan malam pengampunan dosa. Dalam hadis riwayat Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah SAW bersabda, “Allah Ta’ala menengok kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban dan mengampuni mereka selain orang yang musyrik dan orang yang memusuhi saudaranya” (HR. Ibnu Majah). Oleh karena itu, umat Islam yang ingin dosanya terampuni, dapat memanfaatkan malam ini dengan melakukan berbagai amalan.

Penentuan Rezeki

Malam Nisfu Syaban juga menjadi malam penentuan rezeki. Allah SWT menentukan rejeki manusia pada malam ini. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang melakukan berbagai amalan agar mendapat rejeki yang lebih banyak lagi.

Meningkatkan Rasa Syukur

Pada Malam Nisfu Sya’ban, banyak umat Islam yang juga memperbanyak dzikir serta doa untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat-nikmat yang telah diberikan. Hal ini tentu dapat meningkatkan keimanan dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Mendapatkan Hikmah dan Ilmu Pengetahuan

Pada Malam Nisfu Sya’ban, dikatakan bahwa Allah SWT memberikan hikmah dan ilmu pengetahuan yang lebih kepada umat-Nya. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang mengadakan majelis ilmu dan diskusi keagamaan pada malam ini.

Peluang untuk Bertobat

Malam Nisfu Sya’ban juga menjadi peluang bagi umat Islam untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Allah Ta’ala melihat kepada hamba-Nya pada malam Nisfu Sya’ban dan memaafkan hamba-Nya kecuali orang yang mempertahankan kebencian” (HR. Ibnu Majah). Oleh karena itu, umat Islam yang ingin bertaubat dan memperbaiki diri, dapat memanfaatkan malam ini untuk memohon ampunan dan memperbaiki diri.

Malam Nisfu Syaban adalah malam yang istimewa bagi umat Islam. Di dalamnya terdapat banyak keutamaan-keutamaan yang sangat penting bagi kehidupan umat Islam. Pada malam ini, umat Islam dapat memperbanyak ibadah dan berabagai amalan agar mendapatkan berkah dan rahmat Allah SWT. Selain itu, malam Nisfu Sya’ban juga menjadi momen untuk memperbaiki diri dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Sebagai umat Islam, kita seharusnya memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan keberkahan dan keutamaan yang tersedia.

Namun, perlu diingat bahwa keutamaan Malam Nisfu Sya’ban tidak hanya pada satu malam saja. Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa memperbanyak ibadah dan berbagai amalan agar mendapatkan keberkahan dan rahmat Allah SWT sepanjang waktu. Mari kita jadikan Malam Nisfu Sya’ban sebagai awal dari perbaikan diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Semoga kita selalu diberikan kekuatan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah dan beribadah kepada Allah SWT. Aamiin.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang!

Nisfu Syaban Tanggal Berapa? Yuk Simak!

Nisfu Syaban Tanggal Berapa? Yuk Simak!

Nisfu Syaban Tanggal Berapa – Malam Nisfu Syaban adalah malam yang terjadi pada bulan Syaban dalam kalender Islam. Ini adalah malam di mana umat Muslim di seluruh dunia mengadakan ibadah dan zikir untuk memperoleh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Orang mengenal malam Nisfu Syaban juga sebagai malam Lailatul Bara’ah, yang artinya “malam pembebasan”.

Selama malam Nisfu Syaban, umat Muslim biasanya melakukan ibadah seperti membaca Al-Quran, melakukan sholat sunnah, dan berdzikir. Ada juga tradisi di beberapa negara untuk membuat kue dan hidangan khusus untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Namun, perlu untuk tergaris bawahi bahwa tidak ada tuntunan khusus dari Rasulullah SAW yang memerintahkan umat Muslim untuk melakukan ibadah khusus pada malam Nisfu Syaban. Oleh karena itu, ibadah pada malam tersebut tidak wajib, namun bersifat sunnah dan pilihan.

Baca Juga: Ada Apa Dengan Bulan Syaban? Ini Rahasianya!

Nisfu Syaban dan Puasa Syaban

Puasa Nisfu Syaban atau puasa pada malam Nisfu Syaban adalah puasa yang umat Muslim lakukan pada malam Nisfu Syaban dalam kalender Hijriah. Nisfu Syaban adalah malam yang terjadi pada pertengahan bulan Syaban, dan puasa pada malam tersebut memiliki banyak keutamaan menurut keyakinan Islam.

Puasa Nisfu Syaban tidak wajib dalam agama Islam, tetapi sebagian Muslim berpendapat dan menganjurkan untuk melakukannya sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Puasa ini sebagai bentuk persiapan menjelang Ramadan, bulan suci yang penuh berkah bagi umat Muslim.

Puasa Nisfu Syaban pada tanggal 14 atau 15 bulan Syaban, tergantung pada perhitungan kalender Hijriah yang mereka gunakan. Selama puasa ini, umat Muslim memperbanyak ibadah dan doa, membaca Al-Quran, dan melakukan zikir.

Manfaat Puasa

Ada banyak keutamaan dan manfaat yang orang-orang kaitkan dengan puasa Nisfu Syaban. Menurut hadis, puasa ini dapat membawa berbagai kebaikan, termasuk pengampunan dosa dan kesalahan, keberkahan dalam rezeki, dan perlindungan dari berbagai bencana dan kesulitan.

Selain itu, puasa Nisfu Syaban juga dianggap sebagai bentuk ibadah yang dapat membantu meningkatkan ketakwaan dan keimanan umat Muslim. Puasa ini juga dapat membantu membentuk kebiasaan baik dan memperkuat ikatan dengan Allah SWT.

Namun, perlu mengingat bahwa puasa Nisfu Syaban bukanlah wajib, dan setiap orang bebas untuk memutuskan apakah akan melakukannya atau tidak. Oleh karena itu, keputusan untuk berpuasa harus berdasarkan pada keyakinan dan niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam menjalankan puasa Nisfu Syaban, umat Muslim juga perlu memperhatikan kesehatan dan keseimbangan nutrisi tubuh. Puasa ini sebaiknya dilakukan dengan bijak dan sehat, dan tidak mempengaruhi kesehatan dan produktivitas sehari-hari.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah!

Rezeki Dari Allah Tidak Akan Tertukar

Rezeki Dari Allah Tidak Akan Tertukar

Rezeki Dari Allah Tidak Akan Tertukar – Salah satu perkara dunia yang banyak sekali manusia khawatirkan adalah mengenai rezeki. Banyak orang yang rela untuk pergi pagi dan pulang malam untuk menjemput rezeki. Bahkan tak jarang hal tersebut membuat akhirat terlupakan karena terlalu sibuk dengan mengejar rezeki dunia. Meskipun jika membandingkan usaha dengan hasilnya kadang tidak sebanding.

Dalam hidup ini, ada orang yang berhasil meraih kekayaan melalui kerja keras dan usaha yang tak kenal lelah. Di sisi lain, ada pula yang sejak lahir sudah memiliki harta melimpah. Namun, tak sedikit pula orang yang bekerja keras namun tak kunjung memperoleh hasil yang memadai, sementara ada yang terlihat sukses secara tiba-tiba meski sebelumnya hidupnya malas dan tak produktif. Bagaimana perspektif Islam mengenai perbedaan rezeki dan kesuksesan yang ada?

Baca Juga: Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Benarkah rezeki dari Allah tidak akan tertukar?

rezeki dari Allah tidak akan tertukar

Sebelum kita membahas mengenai apakah rezeki bisa tertukar, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai apa itu rezeki. Segala pemberian Allah yang memiliki daya guna, bermanfaat, dan manusia dapat memanfaatkannya sebagai sumber kehidupan, hal tersebut merupakan rezeki. Tak hanya itu dapat pula mengartikan rezeki sebagai bentuk karunia, anugrah, atau pemberian dari Allah untuk makhluknya.

Dalam QS Ar-Rum: 40, Allah menyatakan bahwa hanya Dia yang menciptakan manusia, memberikan rezeki, dan mematikan kemudian menghidupkan mereka kembali. Tak ada satu pun dari sekutu yang manusia agungkan mampu melakukan hal yang sama seperti Allah. Maha Suci Dia dan terpelihara dari apa yang manusia anggap sebagai persekutuan. Hal ini menegaskan kekuasaan mutlak Allah atas kehidupan dan kematian, serta mengajak manusia untuk hanya menyembah-Nya semata.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat tersimpulan bahwa bentuk rezeki tidak hanyalah sebatas dalam bentuk material uang, namun meliputi seluruh aspek kehidupan seperti kesehatan, keluarga, kepandaian, dan lain sebagainya.

Terkadang manusia terlalu fokus pada nikmat rezeki berupa uang sampai melupakan nikmat lainnya yang telah Allah berikan.

Dalam HR. Muslim Allah menjamin rezeki yang seseorang bahkan sebelum ia lahir, sehingga tidak mungkin rezeki kita tertukar dengan orang lain karena rezeki tersebut telah Allah atur dari ribuan tahun sebelum kita lahir ke dunia.

“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutuan.”

Selain hadis tersebut Allah juga telah menjelaskan bahwa rezeki seseorang telah Allah atur dalam surah Hud ayat 6 yang berbunyi:

“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutuan.” (QS. Hud : 6)

Jika begitu untuk apa bekerja?

Meskipun Allah menjamin rezeki bagi setiap makhluk-Nya, hal ini tak boleh menjadi alasan untuk bermalas-malasan dan tidak berusaha. Sebaliknya, Allah memerintahkan kita untuk terus berusaha, berdoa, dan melakukan kebaikan sebanyak mungkin karena takdir tidak dapat terprediksi.

Dengan tekun dan gigih bekerja keras serta melakukan perbuatan baik, kita akan memperoleh kemudahan dalam mencapai takdir yang telah Allah tetapkan untuk kita. Oleh karena itu, jangan berhenti berusaha dan tetaplah memohon petunjuk-Nya agar kita selalu berada di jalan yang benar.

Para sahabatpun pernah bertanya pada Rasullah mengenai permasalah tersebut. Hal ini seperti dalam sebuah hadist yang berbunyi:

“Wahai Rasulullah! Kalau begitu apakah tidak sebaiknya kita berserah diri kepada takdir kita dan meninggalkan amal-usaha?”

Dalam hadistnya, Rasulullah mengajarkan bahwa setiap manusia telah Allah SWT tentukan nasibnya, baik sebagai orang yang berbahagia maupun sengsara. Namun, hal tersebut tercermin dalam perbuatan dan tindakan yang orang tersebut lakukan.

Oleh karena itu, seseorang yang berbahagia akan cenderung melakukan perbuatan-perbuatan yang membawa kebahagiaan, sedangkan seseorang yang sengsara cenderung melakukan perbuatan yang menyebabkan kesengsaraan. Hadist ini menegaskan pentingnya bersikap positif dan mengarahkan tindakan ke arah yang positif agar dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Rasulullah melanjutkan dalam sabdanya: “Beramallah! Karena setiap orang akan dipermudah! Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang berbahagia, maka mereka akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang bahagia. Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang sengsara, maka mereka juga akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang sengsara.” (H.R Muslim)

Dari hadits tersebut dapat kita simpulkan bahwa untuk mendapatkan rezeki, kita sebagai muslim perlu untuk berusaha karena takdir akan mengarah sesuai dengan apa yang telah ia perbuat.

Lalu mengapa Allah tidak melapangkan rezeki yang sebesar-besarnya bagi umat manusia?

Ada seseorang yang memiliki harta yang melipah, kesehatan, keluarga yang harmonis. Namun ada juga yang memiliki kondisi sebaliknya yang tidak memiliki salah satunya ataupun seluruhnya. Ingat bahwa Allah merupakan dzat yang maha mengetahui, ia telah menakdirkan sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Allah juga mengetahui apa yang hamba-Nya butuhkan.

Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (Q.S Asy-Syuraa: 27)

Mari kita tingkatkan rasa bersyukur pada apa yang telah kita miliki saat ini sebagai seorang hamba. Bisa saja apa yang saat ini kita miliki merupakan salah satu yang terbaik bagi kita meskipun kita belum menyadarinya. Sungguh Allah maha mengetahui segala sesuatu yang terbaik bagi hambanya.

Nasihat bagi yang rezekinya sedikit

Ingat sahabat Allah merupakan dzat yang maha pengasih, ia maha mengetahui hal terbaik bagi umatnya. Mari kita kurangi untuk mengeluh karena rezeki yang kita miliki lebih sedikit dibandingan dengan orang lain. Bisa saja itu merupakan bentuk ujian dari Allah dengan imbalan Allah menaikkan derajat kita sebagai umatnya yang tinggi di sisi Allah pada hari akhir nanti.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang

4 Cara Bangun Pagi Agar Tidak Ngantuk Paling Ampuh, Kamu Wajib Tau!

4 Cara Bangun Pagi Agar Tidak Ngantuk Paling Ampuh, Kamu Wajib Tau!

Cara Bangun Pagi Agar Tidak Ngantuk

Cara bangun pagi agar tidak ngantuk – Bangun pada pagi hari terkadang memang menjadi tantangan tersendiri. Selain karena masih mengantuk, terkadang juga membuat aktivitas harian kurang optimal karena kondisi tubuh yang kurang fit dan masih merasakan sisa kantuknya. Tentu hal ini menyebabkan aktivitas menjadi terhambat.

Sedangkan, realita menuntut untuk dapat beraktivitas lebih cepat pada pagi hari. Seperti halnya supaya tidak terlambat berangkat sekolah ataupun bekerja. Tak hanya itu, dalam Islam juga menganjurkan kita untuk senantiasa bangun pagi. Hal tersebut tercantum di dalam hadis Rasulullah SAW dan di dalam ayat Al-Quran sebagai berikut:

“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala mulai dari (waktu) Sholat Subuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il.” (HR. Abu Dawud).

            Dalam QS Al-Isra ayat 78 menyebutkan “Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan oleh malaikat.”

Secara gamblang dasar perintah hadits ada pada doa Rasulullah :

Terjemah hadits riwayat Ath-Thabrani dalam Al Ausath, “Keberkahan bagi umatku mengalir di waktu pagi buta mereka.”

      Tentu membaca kalimat tersebut, dapat tersimpulkan bahwasanya bangun pagi sangat banyak manfaatnya, baik dari aktifitas yang lancar ataupun dalam hal agama yang menjanjikan pahala tak terkira. Namun, yang menjadi kendala adalah bagaimana cara untuk dapat bangun pada pagi hari dan tidak mengantuk setelahnya. Mari kita simak ulasan berikut!

Baca Juga: Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi, Bunda Harus Tau!

1. Jangan Minum Kopi di Malam Hari

      Minuman kopi adalah salah satu minuman yang mengandung kafein. Padahal kafein adalah senyawa yang dapat mengeblok senyawa hasil produksi otak yang berfungsi memberikan respon rasa kantuk. Senyawa ini bernama adenosin. Cara kerja kafein iyalah dengan menempel pada reseptor adenosin. Kafein bisa bekerja seperti itu karena memiliki molekul yang serupa dengan adenosin. Reseptor yang seharusnya disediakan untuk adenosin akan direbut oleh kafein sehingga kantuk akan tertahan untuk sementara.

       Jika kita minum kopi malam hari maka kantuk akan tertahan sehingga menjadikan begadang hingga larut malam. Ketika bangun pagi akan terasa mengantuk. Oleh karenanya, jika ingin bangun pagi agar tidak ngantuk sebaiknya malam hari jangan minum kopi karena dari penjelasan di atas kita tahu bahwa  kantuk akan tertahan untuk sementara sesuai dengan cara kerja kopi yang mengandung kafein.

2. Matikan Lampu Ketika Tidur

     mematikan lampu saat tidur tidak hanya untuk menghemat penggunaan listrik bagi beberapa orang. Namun, dapat menjadikan tidur yang berkualitas. mengapa demikian? Lampu yang menyala menyebabkan otak tidak bisa beristirahat secara total, hal ini menyebabkan kualitas tidur kurang lelap. Maka dari itu ketika bangun tidur di pagi hari, diri masih merasakan kantuk yang luar biasa. Seakan kurang waktu untuk tidur dan istirahatnya.

      Dalam salah satu hadits menganjurkan untuk mematikan lampu saat akan tidur. “Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman” (HR. Muttafaq’alaih).

3. Mandi Pagi dengan Air Dingin

      Rahasia berikutnya agar aktivitas harianmu tidak terganggu kantuk adalah memulai hari dengan mandi air dingin. Memulai hari dengan mandi air dingin dapat menstimulus tubuh untuk lebih fresh. Namun, mandi air dingin ini juga ada aturan mainya, anjuranya yaitu jangan langsung mengguyur tubuh menggunakan air dingin. Mulailah dengan cara siram dari bagian kaki lalu secara perlahan naik ke tubuh bagian atas.

4. Hindari Sarapan Berlebihan

      Sarapan pagi merupakan hal terpenting untuk mengawali hari. Banyak sarapan yang menjadi pilihan. Mulai dari sereal, roti, ataupun nasi beserta lauk pauknya. Namun, hindari sarapan yang berlebihan karena hal tersebut menyebabkan tubuh melepaskan hormon tertentu yang lebih banyak. Yaitu Hormon melatonin dan serotonin.

      Melatonin dan serotonin merupakan senyawa dalam tubuh yang berperan sebagai pengatur siklus tidur ataupun suasana hati. Ketika kedua hormon ini meningkat maka rasa kantuk setelah makan akan muncul.

      Melatonin dan serotonin sendiri diproduksi dari asam amino atau disebut triptofan. Kebanyakan terdapat dalam makanan yang kaya akan protein. Lalu penyerapan triptofan dalam tubuh dibantu oleh karbohidrat.

       Beberapa peneliti percaya bahwa seseorang merasa lelah atau mengantuk setelah makan karena tubuh mereka memproduksi lebih banyak serotonin, dikutip dari Medical News Today.

       Maka dari itu, agar tidak ngantuk ketika bangun pagi hindari sarapan yang berlebihan terutama jangan terlalu banyak makan makanan yang kaya protein dan karbohidrat.

      Setelah kita mengetahui cara bangun pagi agar tidak ngantuk, jangan lupa dipraktikkan ya! Mungkin di awal akan terasa berat namun lama-kelamaan pasti terbiasa. Semangat untuk yang ingin mencoba.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang!

Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi, Bunda Harus Tau!

Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi, Bunda Harus Tau!

Tips agar anak terbiasa bangun pagi – Bangun di pagi hari masih sulit dilakukan untuk sebagian orang, apalagi pada anak-anak. Kebanyakan orangtua merasa tak tega jika harus membangunkan anaknya yang tidur pulas. Padahal bangun pagi sangat penting untuk diterapkan sejak dini agar anak terbiasa dan mendapat berkah dalam menjalani aktivitasnya.

Waktu pagi adalah waktu yang sangat berkah. Udara masih terasa bersih dan sejuk sehingga baik untuk kesehatan. Tubuh akan merasa jauh lebih segar ketika melakukan aktivitas karena di pagi hari otak masih fresh untuk berpikir.

Sebagai seorang muslim, hendaknya kita tidak membiasakan untuk tidur setelah sholat subuh, apalagi sampai melalaikan kewajiban sholat dan memilih meneruskan tidur. Tentunya ada banyak manfaat yang kita peroleh jika bangun lebih awal, salah satunya adalah dapat  menyiapkan diri lebih awal sehingga tidak terlambat pergi ke sekolah.

Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi

Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi

Oleh sebab itu, ada beberapa tips agar anak terbiasa bangun pagi yang dapat Bunda terapkan.

Jangan Begadang

Begadang merupakan salah satu kegiatan yang tanpa sengaja sering dilakukan oleh anak, apalagi jika sudah dihadapkan dengan gadget. Untuk itu sangat penting bagi orangtua untuk mematikan gadget pada malam hari atau sehabis isya’.

Ada hadits yang menunjukkan larangan begadang yakni:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِ

Artinya : “Rasulullah SAW sesungguhnya membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari)

Baca Juga: Waktu Subuh dan Keajaibannya dalam Al-Quran, Apa Itu?

Menetapkan Waktu Tidur

Tetapkan setiap hari jam berapa anak harus tidur. Minimal tidur adalah 8 jam. Jadi, jam tidur yang tepat untuk anak adalah di bawah jam 9. Jadi, usahakan anak sudah tidak melakukan aktivitas apapun di jam tersebut, begitupula dengan orangtua. Anak akan mencontoh kebiasaan dari orangtuanya. Biasakan orangtua selalu mendampingi anak ketika akan tidur. Jika anak dapat tifur lebih awal, maka tidak susah untuk bangun di pagi hari jam setengah 5 untuk menuaikan solat subuh.

Hindari makan berlebih saat malam hari

Makan yang berlebihan dapat membuat seseorang lebih cepat mengantuk dan membuat tidur menjadi nyenyak. Tidur setelah makan tidak baik untuk kesehatan tubuh karena dapat menganggu proses pencernaan. Waktu makan yang baik adalah setelah magrib, dan tidur setelah sholat isya’. Pada kondisi itu, makanan sudah dicerna oleh tubuh.

Tidur dengan Posisi Badan Miring ke Kanan

Salah satu Sunnah Rasulullah SAW ketika tidur adalah memposisikan badan miring ke kanan. Para dokter juga mengemukakan bahwa dengan tidur miring ke kanan baik untuk kesehatan tubuh terutama pencernaan.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Zadul Ma’ad, juga mengemukakan bahwa tidur miring ke kanan membuat makanan berada di tempat yang sempurna dalam lambung, sehingga membantu proses pencernaan yang lebih cepat.

Meminta tolong Allah SWT Dapat Dibangunkan

Sebelum tidur, orangtua dapat menganjurkan pada anak untuk berdoa sebelum tidur dan meminta pertolongan kepada Allah SWT agar dapat bangun lebih awal. Pagi hari merupakan waktu yang berkah dan penuh rahmat dalam menjalankan berbagai aktivitas. Anak akan lebih mudah menyerap pembelajaran di sekolah ketika masih pagi.

Nabi Muhammad SAW meriwayatkan: “Ya Allah berkahilah untuk umatku waktu pagi mereka.” (HR. Abu Dawud).

Buat Sebab Bangun Pagi

Sholat subuh berjamaah dapat digunakan menjadi sebab agar anak bangun pagi. Selain melatih untuk bangun lebih awal, kegiatan ini juga dapat membuat anak terbiasa untuk melaksanakan solat subuh.

Setelah sholat subuh, usahakan jangan membiarkan anak kembali melanjutkan tidur. Bunda dapat mengajak anak untuk belajar sebentar atau melakukan olahraga pagi yang menyehatkan tubuh.

Pasang Alarm

Ketika menyetel alaram pilih bunyi yang menenagkan sehingga ketika anak terbangun dapat langsung menyesuaikan dengan kondisi kamar. Hindari menyetel alarm  dengan bunyi yang keras karena dapat membuat anak kaget.

Konsisten

Terapkan kebiasaan ini minimal seminggu. Anak akan merasa terbiasa dengan hal-hal yang sudah ia lakukan belakangan ini. Insya Allah anak tidak akan sulit lagi untuk bangun lebih awal.

Itulah beberapa tips agar anak terbiasa bangun pagi yang harus bunda ketahui. Ikuti langkah-langkahnya dengan konsisten, jangan pernah bosan untuk membiasakan anak bangun pagi.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah!

Dompet Dhuafa Bersinergi Bersama Para KOL, Komunitas, Mitra, dan juga Media Tuk Perluas Kebaikan di Ramadhan 1444 H

Dompet Dhuafa Bersinergi Bersama Para KOL, Komunitas, Mitra, dan juga Media Tuk Perluas Kebaikan di Ramadhan 1444 H

Yogyakarta – Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Dompet Dhuafa Gathering bersama para KOL, Mitra, Media dan juga Komunitas yang ada di Jogja untuk dapat bersinergi bersama dalam kebaikan (11/02/2023) di Grand Rohan Jogja.

Gathering ini bertujuan untuk menyambung silaturahim sekaligus menjadi media komunikasi untuk memperkenalkan program Dompet Dhuafa di Ramadan 1444 H.

Mengusung tema “Kebaikan Dari Hati”, tahun ini dalam menyambut Ramadan 1444 H Dompet Dhuafa siap mengetuk pintu hati dengan berbagai program yang akan terlaksana

“ Mengangkat tema “Kebaikan Dari hati”, Ramadhan tahun ini Dompet Dhuafa mengangkat program anatara lain yaitu zakat fitrah, berbagi ifthar, sedekah quran dan mukena untuk saudara yang berada pada pelosok daerah, parsel lebaran untuk yatim, dhuafa, dan lansia, serta masih banyak program lainya.” Ujar Suci N Qadarsih selaku Ketua Ramadan 1444 H Dompet Dhuafa.

“tak banyak orang menyadari, bahwa Al Quran bisa sangat berarti untuk saudara kita di pelosok sana. Mereka rela membaca Al-Quran meskipun sudah ada sebagian yang robek, menguning, bahkan ada bagian yang terlepas dari halaman satu dan lainya. Mereka bisa sangat berbahagia ketika memperoleh Al Quran baru. Hal itu menambah kekhusukan ibadah mereka khususnya pada bulan ramadhan nanti. “ Lanjutnya.

komunitas mitra dan media

Di tengah guyuran hujan  kota Jogja, Gathering dengan tema “Kebaikan Dari Ramadhan” yang dihadiri lebih dari 30 KOL, Mitra, dan juga Komunitas. Menghadirkan pula secara khusus tamu undangan kak Chiki Fawzi yang merupakan best volunteer Dompet Dhuafa secara bertahun tahun.

Beliau sharing begitu banyak pengalaman menjadi seorang volunteer Dompet Dhuafa. Bagaimana pengalaman beliau secara langsung berhadapan dengan para penerima manfaat, bagaimana hal kecil dari kita dapat membawa begitu besar kebermanfaatan untuk saudara di luaran sana.

“Pengalaman bersa Dompet Dhuafa yang paling tak terlupakan,  salah satunya saat ikut ke Florest kalo tidak salah ingat waktu itu. Saat itu kalo tidak salah Dompet Dhuafa bangun masjid sekaligus baksos. FYI, itu pengalaman pertama saya takbiran di tengah tawa anak- anak yang berlarian di pinggir pantai dan sangat ceria karena sedikit bingkisan dari kita. Tak seberapa yang kita bawa, namun membawa banyak tawa dan kebahagian untuk mereka. Dari situ saya menyadari, hal kecil yang kita maksimalkan untuk mereka teryata membawa begitu besar manfaat luar biasa, apalagi jika bisa memaksimalkan lebih banyak apa yang kita punya untuk sesama.” Ujar Kak Chiki dalam Talkshow.

Beliau mengajak secara khusus kepada para tamu undangan untuk dapat ikut bersinergi dalam kebaikan. Dengan memaksimalkan apapun yang tamu undangan miliki. Baik materi, potensi, ataupun apapun itu yang insyaAllah dapat termaksimalkandalam kebaikan.

Chiki Fawzi: Meskipun Kecil, Zakat Kita Membawa Berjuta Kebaikan untuk Sesama

Chiki Fawzi: Meskipun Kecil, Zakat Kita Membawa Berjuta Kebaikan untuk Sesama

Yogyakarta – Dalam rangka menyambut bulan Ramadan, Dompet Dhuafa adakan Gathering bersama para KOL, Mitra, dan Komunitas yang ada di Jogja untuk dapat bersinergi bersama dalam kebaikan (11/02/2023).

Gathering dengan tema “Kebaikan Dari Hati” menghadirkan kurang lebih 30 KOL, Mitra, dan juga Komunitas yang ada di Jogja. Terdapat Talkshow dengan menhadirkan Chiki Fawzi yang merupakan Host TV dan Juga Best Volunteer Dompet Dhuafa selama bertahun-tahun. Assegaf Pangestu seorang Creator TikTok asal Kulonprogo, dan juga Suci N Qadarsih yang merupakan ketua Ramadan 1444H Dompet Dhuafa.

“ Tema ‘Kebaikan Dari Hati’ mengambil dari sifat dasar setiap insan yang seburuk apapun terlihat dari luar. Pasti memiliki satu titik kebaikan yang berasal dari lubuk hatinya terdalam. Sehingga harapanya pada Ramadhan tahun ini, terketuk banyak kebaikan dari hati tersebut dan dapat semakin perluas kebermanfaat untuk sesama.” Ujar Suci N Qadarsih pada awal Taklshow dimulai.

Suci menjelaskan dalam 29 tahun perjalanan Dompet Dhuafa, Alhamdulillah berkat kolaborasi kebaikan setiap insan baik. Dompet Dhuafa berhasil memberikan kebermanfaatan pada 193.690 Juta Jiwa pada bidang kesehatan. 2.495.507 juta Jiwa pada bidang Sosial Kemanusiaan. 216. 712 Juta Jiwa di bidang Pendidikan, 16.596 Juta Jiwa di bidang ekonomi, 63. 699 Jiwa di Bidang Dakwah yang tersebar pada 35 Provinsi di Indonesia dan 13 Negara di Luar Negeri.

Suci juga menjelaskan bahwasanya zakat membawa pengaruh paling besar untuk kemaslahatan umat. Berkat 2,5 % zakat yang sahabat baik salurkan melalui Dompet Dhuafa, banya masyarakat teberdaya karenanya.   

“Alhamdulillah berkat sinergi bersama dapat tersebarluaskan kebaikan tersebut untuk sesama. Salah satu yang paling besar pengaruhnya di Dompet Dhuafa adalah zakat yang sahabat semua salurkan melalui kami. Alhamdulillah berkat zakat tersebut banyak usaha usaha yang terberdayakan. Seperti halnya salah satu program Binaan Aloevera Dompet Dhuafa Jogja di Gunungkidul.” Lanjut Suci.

“Berawal dari pemberian bibit aloevera untuk 100 penerima manfaat di dusun Jeruklegi, Gunungkidul. Kini Usaha Alan dan juga kelompok binaan program ekonomi Dompet Dhuafa telah berhasil banyak memproduksi makanan ringan untuk cendramata khas berbahan dasar aloevera.” Ujar Suci.

Meski Kecil Zakat Bawa Berjuta Kebaikan Tuk Sesama

Hal tersebut teraminkan oleh bintang tamu Talkshow siang kemarin, Chiki Fawzi,

“Yah, sebelum kesini pagi tadi saya ke Aloevera yang ada di Gunungkidul. Melihat langsung bagaimana masyarakat mengumpulkan dan memanen Aloeveranya untuk dikumpulkan jadi satu di tempat Mas Alan dan akhirnya dapat diolah banyak varian makanan ringan. Ada minuman aloevera, keripik, permen, dodol, dan apalagi tadi ya.” Ujarnya dengan tawa.

“Hal ini menunjukanan besarnya manfaat dari zakat 2,5 penghasilan kita. Nominal yang sebenarnya tak sebenrapa. Namun dapat memberikan hasil yang luar biasa untuk sesama. Meskipun kecil, teryata zakat kita membawa berjuta kebaikan untuk sesama di luaran sana”. Lanjut Kak Chiki di tengah acara.

Beliau juga sharing begitu banyak pengalaman menjadi seorang volunteer Dompet Dhuafa. Bagaimana pengalaman beliau secara langsung berhadapan dengan para penerima manfaat, bagaimana hal kecil dari kita dapat membawa begitu besar kebahagiaan untuk saudara di luaran sana.

Sehingga beliau mengajak tamu undangan lain untuk dapat bersinergi bersama, apalagi dalam menyambut ramadhan dengan Kebaikan Dari Hati.  


Yuk Zakat Sekarang

Doa Amalan Bulan Rajab Apakah Ada Dalilnya? Simak Berikut!

Doa Amalan Bulan Rajab Apakah Ada Dalilnya? Simak Berikut!

Doa Amalan Bulan Rajab – Ada doa yang biasa dilafalkan umat muslim menjelang bulan Rajab. Namun para ulama belum sepakat dengan hukum Doa tersebut.

Doanya adalah “Allahumma barik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhana.”

Yang mana artinya,Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syaban dan pertemukan kami padda bulan Ramadhan.

Doa amalan bulan rajab tersebut teriwayatkan oleh beberapa ahli hadits. Salah satunya adalah Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar. Imam An-Nawawi menilai status hadits tersebut lemah atau dhaif.

Baca Juga: Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Kamu Wajib Tahu!

Dalam kitab Al Adzkar, pada bab tentang puasa, tertulis; Kami meriwayatkan dalam kitab Hilyatul Auliya dengan Sanad lemah yang ia terima oleh Ziyad An-Numair dari Anas bin Malik RA. Ia mengatakan bahwa memasuki bulan Rajab, Nabi SAW bersabda:

“Semoga Allah memberkahi kita di bulan Rajab dan Syaban. Dan sampaikanlah kepada kami dengan bulan Ramadhan.”

Imam An-Nawawi menilai hadits tersebut lemah. Ulama lain menganggap perawi Hadits Ziyad An-Numair yang meriwayatkan hadist tersebut, sebagai munkarul haidst. Ada juga ulama berpendapat bahwa sebuah hadits dapat tertulis namun tidak dapat menjadi dalil (hujah).

Hadits yang mana berupa doa dan harapan baik tersebut, tidak ada hubungannya dengan iman dan ibadah Mahdhah. Hadits ini lemah anggapan para ulama. Imam An-Nawawi nampaknya menilai bahwa kelemahan hadis tersebut tidak terlalu penting karena dalilnya masih ada dalam kitab Al-Adzkar.

Sebagian ulama menyimpulkan bahwa hadits tersebut dhaif namun masih bisa sebagai amalkan. Karena boleh mengamalkan doa seperti dalam Hadits selama seseorang tidak meyakini bahwa Hadits tersebut berasal dari Nabi Muhammad SAW. Allahua’lam

Baca Juga: Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran, Kamu Wajib Tahu!

Doa Amalan Bulan Rajab, Menurut Para Ulama

Doa Amalan Bulan Rajab

Ada riwayat dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, belliau, meriwayatkan:

“Ya Allah, berkahilah kami di Rajab dan Sya’ban dan berkahilah kami di bulan Ramadhan.”

Hadits ini tidak teriwayatkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, kecuali melalui rantai periwayatan dari perawi Zaidah bin Abi Ar-Raqqad

Perlu dipahami bahwa hadist ini tidak diriwayatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selain dari seorang perawi hadist: Zaidah bin Abi Ruqqad.

Berikut beberapa pendapat para ulama tentang zaidah bin Abi Ruqqad ini:

  • Al-Bukhari mengatakan: “Perawi ini Munkarul Hadits”
  • Abu Daud berkata: “Saya tidak tau hadistnya”
  • An-Nasai berkata: “Saya tidak tahu, siapa orang ini”
  • Ad-Dzhabi Dalam Diwan Ad-Dhu’afa berkata: “Perawi ini tak bisa dijadikan hujah”
  • Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan: “Munkarul Hadist”

Tak hanya itu, seorang perawi yang bernama Ziyad bin Abdillah An-Numairi Al-Bashri. Ia mendapat banyak komentar dari para ulama, antara lain:

  • Yahya bin Main berkata: “Hadistnya dhaif”
  • Abu Ubaid Al-Ayuri berkata: “Saya bertanya kepada Abu Daud tentang Ziyad ini dan beliau melemahkannya.”
  • Ibnu Hibban dalam Al-Majruhin mengatakan: “Munkarul hadits. Dia meriwayatkan beberapa cerita dari Anas yang sama sekali tidak seperti hadits sebenarnya.”
  • Ad-Daruquthni, “Dia tidak kuat”
  • Ibnu Hajar berkata: “Lemah”

Masuk dalam Kategori Hadist Dhaif

Para ulama hadits juga mengomentari kisah ini:

  • An-Nawawi Al-Adzkar pada Hal. 274 menyatakan, “Kami dapat riwayat dari Hilyatul Auliya dengan sanad yang lemah.”
  • Ad-Dzahabi dalam Mizan I’tidal, 3:96, ketika dia menyebutkan biografi seorang Zaidah bin Abi Ruqqad, beliau berkomentar: “Lemah”.
  • Al-Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 2: 165 berkata: Hadits ini teriwayatkan oleh Al-Bazzar dan sanad Zaidah bin Abi Ruqqad. Al-Bukhari mengatakan: Hadits dari Munkarul Hadist. Sedangkan sebagian ulama lainnya mengatakan Perwai Majhul (tidak diketahui).
  • Syekh Ahmad Syakir pada takhrij Musnad Imam Ahmad berkata: “Sanad tersebut lemah.” Beliau juga mengklaim bahwa pada riwayat ini merupakan tambahan dari Abdullah bin Ahmad yang teriwayatkan dari orang lain selain ayahnya (Imam Ahmad).
  • Syekh Syu’aib Al-Arnauth juga mengatakan hal yang sama dalam Takhrij Musnad.
  • Syaikh Al-Albani mengutip tafsir Al-Baihaq dalam Syu’abul Iman, 3: 375 yang menyatakan:
    Zaidah bin Abi al-Raqad merupakan satu-satunya yang meriwayatkan hadits ini. Zaidah bin Abi Ruqqad mengambil cerita dari Ziyad. Bukhari berkata: “Zaidah bin Abi Ruqqad dari Ziyad An-Numair, Munkarul Hadits.”

Berdasarkan semua keterangan tersebut, dapat tersimpulkan bahwa sanad hadits ini berstatus lemah. Oleh karena itu tidak dapat digunakan sebagai rujukan. Semoga Bermanfaat Sahabat.

Editor by: Dompet Dhuafa Jogja

YUK BERSEDEKAH

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Kamu Wajib Tahu!

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Kamu Wajib Tahu!

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya – Menjadi salah satu bulan haram, bulan rajab sangat diistimewakan. Bulan Haram merupakan bulan yang mulia. Pada bulan haram umat muslim teranjurkan untuk dapat memperbanyak amalan. Amalan pada bulan ini mendapat banyak keutamaan .

Bulan Rajab merupakan bulan yang bisa umat Islam manfaatkan untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya adalah bersedekah. Sedekah pada bulan Rajab merupakan amalan yang tidak boleh terlewatkan.

Yuk Sedekah Mudah

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya


Buku Berburu Surga di Bulan Istimewa karya Miftah Fauzi menjelaskan bahwa makna bulan Rajab disampaikan langsung oleh Nabi SAW dalam sabdanya yaitu:

“Tahun berganti sebagaimana adanya sejak Allah SWT menciptakan langit dan bumi. Ada dua belas bulan dalam setahun. Di bawah ini ada empat bulan Haram (suci). Tiga bulan berturut-turut adalah Zulkaidah, Zulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi) Rajab Mudhar, yang terletak di antara Jumadil (kepala) dan Sya’ban”, (HR. Bukhari dan Muslim)

Sahal bin Sa’ad meriwayatkan bahwa Rasulullah (damai dan berkah besertanya) mengatakan: “Ingat, bulan Rajab sebenarnya adalah salah satu bulan yang terlarang (termuliakan). Pada bulan itu Allah mengambil nabi Nuh dalam bahtera , dan dia berpuasa di kapal dan memerintahkan orang-orang yang berpuasa bersamanya. Kemudian Tuhan menyelamatkannya dari kapal karam sampai Tuhan membersihkan bumi dari ketidakpercayaan dan ketidaktaatan.”

Merujuk pada buku Indah Bersedekah karya Indriyana R. Dani & Muthia Esfand, bulan Rajab juga mengenalnya sebagai bulan bersedekah. Bulan Rajab yang penuh berkah ini, sangat danjurkan untuk bersedekah untuk umat muslim.

Makna sedekah dalam hal ini tidak selalu berarti materi. Amalan tersebut antara lain dengan memperbanyak shalat, puasa atau amalan lainnya. Nabi SAW bersabda:
“Barangsiapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah akan menjaganya dari Neraka seperti anak burung gagak yang belum tumbuh bulu, hingga mati karena usia tua.”

Allah menuliskan seribu kebaikan pada setiap helai rambutnya, mengangkat seribu derajat untuknya, menghapus seribu keburukan. Lalu Allah menulis seribu hujjah, seribu umrah, serta seribu bangunan istana untuk setiap satu puasa dan satu sedekah yang dia lakukan.”

Baca Juga: Meraih derajat takwa di bulan Ramadan

Keutamaan Sedekah dalam Al-Qur’an

Sedekah merupakan salah satu amalan yang dapat mendatangkan pahala yang berlipat dan sebagai amalan yang dapat memperlancar rezeki bagi siapa saja yang melakukannya. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al Hadid : 18)

Pahala dari bersedekah tersebut dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 261 yang berbunyi:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Bulan Rajab menjadi salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam.

Di dalamnya, banyak terjadi peristiwa penting, salah satunya Isra dan Mi’raj, momen ketika Rasulullah menerima perintah ibadah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT.

Oleh sebab itu, mari kita isi bulan Rajab dengan amal baik dalam rangka meningkatkan ketaatan pada Allah SWT.

Imam Abu Bakar al-Warraq berkata: “Di bulan Rajab kamu menanam bibitnya, pada bulan Sya’ban kamu merawat dan menyiraminya, kemudian pada bulan Ramadhan kamu memanennya.”

Maka dari itu sahabat, mari persiapkan amalan terbaikmu pada bulan ini dan tuai keberkahannya nanti pada bulan Ramadhan yang fitri. Sahabat dapat memulai salah satu amalan terbaiknya dengan sedekah terbaik.

YUK SEDEKAH SEKARANG!

error: Content is protected !!