5 Amalan Malam Nisfu Syaban

5 Amalan Malam Nisfu Syaban

dompet dhuafa yogyakarta

Amalan malam nisfu Syaban –  Setelah kita menjalankan bulan Rajab, kini kita telah memasuki bulan Syaban, yaitu bulan sebelum Ramadhan.  Sering disebut dengan bulan persiapan sebelum memasuki Ramadhana, karena pada bulan ini kita disunahkan untuk perbanyak menjalankan puasa sunnah untuk mempersiapkan diri agar dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan baik.

Terdapat dalil yang menyebutkan bahwa Rosulullah SAW selama bulan Syaban hampir menjalankan puasa satu bulan penuh kecuali dua hari sebelum datangnya bulan Ramadhan.


عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ


Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan.” (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649)

Selain disunnahkan untuk menjalankan puasa sunnah selama bulan Syaban, terdapat keutaaman lainnya pada hari ke-15 bulan Syaban yang disebut dengan nisfu Syaban. Pada malam hari ke-15 ini menjadi istimewa karena merupakan malam pengampunan dosa serta terkabulnya doa-doa.

Rosulullah SAW bersabda:

يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ اِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya:

Allah SWT telah melihat semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Sya’ban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan ( dengan saudaranya).” (HR At-Thabrani).

Dalam riwayat Al-Baihaqi menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berkata kepada Sayyidah Siti Aisyah bahwa pada malam nisfu Syaban amalan kita akan ditulis dan akan menjadi penentu takdir dalam satu tahun.


عَنْ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِي ﷺ قَالَ: هَلْ تَدْرِيْنَ مَا هَذِهِ اللَّيْلَة؟ قَالَتْ: مَا فِيْهَا يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَقَالَ: فِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ مَوْلُوْدِ بَنِي آَدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ هَالِكٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا تُرْفَعُ أَعْمَالُهُمْ، وَفِيْهَا تَنْزِلُ أَرْزَاقُهُمْ

Artinya:

Dari Aisyah, dari Rosulullah SAW, beliau bertanya: ‘ Apakah kamu tahu ada apa dengan malam ini (nisfu syaban)?’ Sayyidah Aisyah kembali bertanya:’ Ada apa di dalamnya, wahai Rosulullah?’ Maka nabi menjawab: ‘Di dalamnya tertulis semua anak yang dilahirkan dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu ditulis semua orang yang celaka dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu (juga) diangkat semua amal perbuatan mereka, dan pada malam itu diturunkan rezeki mereka.” (HR Al-Baihaqi).

Amalan Malam Nisfu Syaban

Begitu besar keutamaan bulan Syaban terutama malam nisfu Syaban maka hal apa saja yang harus kita lakukan untuk mendapatkan keberkahan itu?

Berikut ini adalah penjelasan amalan apa saja yang harus dilakukan dalam malam nisfu Syaban:

1.Perbanyak Doa

Hadits riwayat Abu Bakar  menjelaskan bahwa Rosulullah SAW bersabda:


ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya: (Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan). (HR Al-Baihaqi).

2. Melafalkan kalimat syahadat

Dalam kitab Ithminanul Qulub Bidzikri’Allamil Ghuyub berisikan tentang keutamaan melafalkan kalimat syahadat, yaitu sebaiknya bagi seorang muslim mengisi waktu penuh berkah untuk melafalkan kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rosulullah, khususnya pada bulan Syaban serta malam pertengahannya.

3. Beristighfar

Sudah sepatutnya kita sebagai hamba Allah untuk selalu beristigfar, karena tidak ada satupun hamba Allah yang tak luput dari salah dan dosa.

Sedangkan Allah senantiasa membuka pintu maaf untuk semua hamba-Nya, oleh sebab itu berigtifarlah selagi ada kesempatan.

Sayyid Muhammad bin Alawi pada kitab Ithminanul Qulub menjelaskan: Istghfar merupakan salah satu amalan utama yang seharusnya menjadi kebiasaan semua umat beragama Islam dalam kesehariannya. Terutama pada waktu khusus atau waktu yang memiliki keistimewaan seperti malam nisfu Syaban, dimana dengan melatunkan kalimat istighfar maka akan membuka pintu rezeki. Seperti yang sudah dijelaskan dalam hadits Al-Quran bahwa bulan Syaban merupakan bulan ampunan, dan terkabulnya doa – doa terbaik untuk hama-Nya.

4. Membaca surah Yasin (3x)

Selain doa diatas, pada malam nisfu Syaban disunnahkan untuk membaca surah Yasin sebanyak tiga kali. Niat pembacaan surah Yasin pertama untuk memohon diberikan umur panjang ( yang berkah), niat yang kedua adalah untuk dijauhkannya segala bentuk musibah, bala / marabahaya secara lahir batin, dan untuk niat pembacaan Yasin yang ke tiga adalah untuk permohonan untuk dilapangkannya atau dibukakannya pintu rezeki di jalan Allah serta dikuatkannya iman sampai akhir hayat.

5. Melafalkan doa nisfu Syaban

Setelah membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali maka diakhiri dengan membaca doa nisfu Syaban dibawah ini:

 اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ يَاذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ ظَهَرَ اللأَجِينَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَأَمَانَ الخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُودًا أَوْ مُقْتَرًا عَلَى فِي الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِي وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمَ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ الهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَ يُبْرَمُ اصْرِفْ عَنِّي مِنَ البَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلامُ الغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bacaan latin: Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu ‘alaika ya dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thouli wal in’aam laa ilaaha illaa anta, zhoharul laajiin, wa jaarol mustajiiriin, wa amaanal khoo-ifiin.

Allaahumma in kunta katabtanii ‘indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan awmahruuman awmathruudan awmuqtarron alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bifadhlika fii ummil kitaabi syaqoowatii wahirmaanii wathordil walq taaro rizqii wa atsbitnii indaka fii ummil kitaabi sa’iidam marzuuqom muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka quita waqoulukal haqqu fii kitaabikal munzali ‘alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa-u wayutsbitu wa’indahuu ummul kitaabi.

llaahil bittajallil a’zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya’baanal mukarromillatii yufraqu fiihaa kullu amrin haklim wayubromu ishrif ‘annii minal balaa-l maa a’lamu wamaa laa a’lamu wa anta allaamu! ghuyuubi birohmatika yaa arhamar raahimiin.
Washollallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa’alaa aalihil washohbihi wasallam.

Artinya:

Ya Allah Tuhanku, wahai yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepadaMu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah keculai Engkau, tempat bernaung bagi orang – orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang – orang yang ketakutan.

Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisiMu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.

Ya Allah Tuhanku, berkat karuniaMu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisiMu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan karena sesungguhnya Engakau telah berfirman di dalam kitabMu Engkau utus. Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan disisiNya ada Ummul Kitab.

Ya Tuhanku, berkat penampilan yang Mahabesar ( dari rahmatMu) pada malam pertengahan bulan Syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui serta yang lebih Kau ketahui ( daripada aku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmatMu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera ( kepada mereka).”

 Itulah lima amalan malam nisfu Syaban yang dapat kita lakukan salah satunya adalah dengan berdoa, dan membaca surah Yasin. semoga informasi ini bermanfaat dan  dapat mengingatkan untuk menikatkan ibadah serta ketakwaan kita dibulan Syaban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *