MPZ Dompet Dhuafa Jalani Pelatihan Tanggap Bencana

MPZ Dompet Dhuafa Jalani Pelatihan Tanggap Bencana

Dompet Dhuafa – Sebagai negara dengan mayoritas muslim, Indonesia punya potensi besar untuk dapat menghimpun dan mengelola dana zakat. Selain menjadi kewajiban agama, zakat juga menjadi instrumen penting untuk mengurangi kesenjangan sosial dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Untuk dapat mencapai potensi maksimal zakat, diperlukan pengelolaan yang profesional dan inovatif.

Di sisi lain, Indonesia dianugerahi kekayaan alam dan keanekaragaman budaya, juga dikenal sebagai negara yang rawan bencana. Terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik, menjadi salah satu faktor utama penyebab tingginya risiko bencana alam di Indonesia.

Dompet Dhuafa

Capacity Building dan Pelatihan Tanggap Bencana yang digelar bersama Disaster Management Center (DMC) untuk MPZ Dompet Dhuafa di Karanganyar, Jawa Tengah.

Dompet Dhuafa

Capacity Building dan Pelatihan Tanggap Bencana yang digelar bersama Disaster Management Center (DMC) untuk MPZ Dompet Dhuafa di Karanganyar, Jawa Tengah.

Memahami urgensi peningkatan kapasitas dan kesiapan dalam menghadapi ancaman bencana, bersama Disaster Management Center (DMC) menggelar Capacity Building dan Pelatihan Tanggap Bencana sebagai komitmen untuk terus memperkuat jaringan Mitra Pengelola Zakat (MPZ) di seluruh Indonesia. Agenda ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai 21—23 November 2024 di Telaga Madirda, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Guna meningkatkan pengetahuan dan kapasitas secara tepat sasaran, peserta Capacity Building Pelatihan Tanggap Bencana diseleksi secara proporsional. Para peserta merupakan MPZ Dompet Dhuafa yang melekat di tiga cabang Dompet Dhuafa, yaitu Cabang Jawa Tengah,Cabang Jawa Timur, Cabang Yogyakarta. Hasil seleksi memberikan kesempatan bagi 44 peserta untuk mengikuti rangkaian Capacity Building Pelatihan Tanggap Bencana.

Dompet Dhuafa

Kepala Departemen Pengelola MPZ, Sulis Tiqomah, memakaikan atribut kepada perwakilan peserta Capacity Building dan Pelatihan Tanggap Bencana sebagai tanda dimulainya kegiatan tersebut.

Acara tersebut dihadiri oleh Deputi Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi, Kepala Departemen Pengelola MPZ, Sulis Tiqomah, Pimpinan Cabang Jawa Tengah, Zaini Tafrikhan, Pimpinan Cabang Yogyakarta, Muhammad Zahron, serta Pimpinan Cabang Jawa Timur, Rizzqi Aladib.

Deputi Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi, menegaskan bahwa sejak awal Dompet Dhuafa hadir sebagai Lembaga yang berkhidmat dalam melayani masyarakat secara komprehensif. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan menggelar Pelatihan Tanggap Bencana bagi MPZ Dompet Dhuafa.

“Ini merupakan upaya Dompet Dhuafa untuk terus membangun kolaborasi. Dengan semangat tumbuh dan menumbuhkan, mari kita eratkan jaringan volunteer nasional Dompet Dhuafa,” jelasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Deputi Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi, Kepala Departemen Pengelola MPZ, Sulis Tiqomah, Pimpinan Cabang Jawa Tengah, Zaini Tafrikhan, Pimpinan Cabang Yogyakarta, Muhammad Zahron, serta Pimpinan Cabang Jawa Timur, Rizzqi Aladib.

Ia menegaskan bahwa sejak awal Dompet Dhuafa hadir sebagai Lembaga yang berkhidmat dalam melayani masyarakat secara komprehensif. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan menggelar Pelatihan Tanggap Bencana bagi MPZ Dompet Dhuafa.

“Ini merupakan upaya lembaga untuk terus membangun kolaborasi. Dengan semangat tumbuh dan menumbuhkan, mari kita eratkan jaringan volunteer nasional,” jelasnya.

Dompet Dhuafa

Deputi Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi.

Di sisi lain, menurut Dian Mulyadi, menjelang penghujung tahun 2024 dan memasuki musim penghujan, maka perlu kesiapsiagaan maksimal.

“Sebagai lembaga kemanusiaan, hal ini menjadi satu keharusan agar kita bisa terus membersamai masyarakat, terutama mereka yang terkategori dhuafa,” katanya.

Di sisi lain, menurut Dian Mulyadi, menjelang penghujung tahun 2024 dan memasuki musim penghujan, maka perlu kesiapsiagaan maksimal.

Dompet Dhuafa

“Sebagai lembaga kemanusiaan, hal ini menjadi satu keharusan agar kita bisa terus membersamai masyarakat, terutama mereka yang terkategori dhuafa,” katanya.

Sementara itu, Kepala Departemen Pengelola MPZ, Sulis Tiqomah, menyampaikan bahwa acara ini terdiri atas dua agenda utama.

“Ada dua, yaitu peningkatan kapasitas pada hari pertama dan pelatihan tanggap bencana pada hari kedua,” ungkapnya.

Pada hari pertama, peningkatan kapasitas digelar dengan tema Strategi Komunikasi dan Program Pemberdayaan Berbasis Local Wisdom.

“Kami menghadirkan local leader dari Yogyakarta untuk melengkapi pengetahuan terkait program pemberdayaan,” paparnya.

Dompet Dhuafa

Capacity Building dan Pelatihan Tanggap Bencana yang digelar bersama Disaster Management Center (DMC) untuk MPZ Dompet Dhuafa di Karanganyar, Jawa Tengah.

Komitmen Dompet Dhufa untuk jaringan yang terhimpun dalam MPZ tidak hanya untuk regional Jawa saja. Sulis juga menyampaikan bahwa agenda serupa akan diduplikasi di beberapa regional yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Insyaallah agenda Capacity Building dan Pelatihan Tanggap Bencana juga akan kita gelar di regional Sumatra, regional Kalimantan, dan regional Sulawesi,” ujarnya. 

Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Sekolah Kebencanaan

Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Sekolah Kebencanaan

Dompet Dhuafa Yogyakarta – Hari Jumat, 22 November 2024, Tim DMC Dompet Dhuafa yang dipandu oleh Kak Luqman melaksanakan Sekolah Kebencanaan di SD Muhammadiyah Bantul Kota. Lebih dari 100 siswa kelas 5 sangat antusias mengikuti materi tentang mitigasi bencana, termasuk simulasi gempa bumi, kebakaran, dan banjir. Banyak anak-anak yang sudah pernah mengalami bencana di rumah mereka, yang membuat mereka lebih sadar akan pentingnya kesiapsiagaan.

Bencana alam bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, seperti yang baru-baru ini terjadi di Lewotobi. Mengingat kejadian-kejadian bencana yang sering terjadi, penting bagi kita untuk siap dan tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang.

Kak Luqman mengajarkan cara-cara menghadapi gempa, baik di sekolah maupun di rumah, serta langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi kebakaran. 🔥 Selain itu, para siswa juga diajarkan tentang banjir: penyebabnya seperti hujan lebat, penyumbatan saluran air, atau perubahan iklim, serta apa yang harus dilakukan saat banjir datang, seperti mencari tempat lebih tinggi, menghindari air yang menggenang, dan menjaga agar selalu mengikuti informasi dari pihak berwenang. 🌧️🚨 Semua peserta juga berlatih langsung bagaimana cara mengatasi kebakaran dan mengetahui langkah-langkah yang tepat saat banjir.

Pentingnya edukasi kebencanaan seperti ini untuk membangun kesadaran dan kesiapsiagaan sejak dini. Mari kita dukung upaya untuk mempersiapkan anak-anak Indonesia menghadapi bencana.

Tingkatkan Literasi, Dompet Dhuafa Yogyakarta Adakan Sekolah Literat

Tingkatkan Literasi, Dompet Dhuafa Yogyakarta Adakan Sekolah Literat

Dompet Dhuafa Yogyakarta – Rendahnya tingkat literasi di Indonesia, Dompet Dhuafa Yogyakarta  gulirkan  program Sekolah Literat Berdaya (SERAYA) untuk tingkat Sekolah Dasar  dan telah dilaunchingkan di sekolah SDN Pundong Bantul Yogyakarta pada Hari Rabu 13 November 2024 dengan dihadiri oleh seluruh pengengurus, guru sekolah dasar dan Dinas Pendidikan Kepemudaan, Dan Olahraga.

Program Sekolah Literat Berdaya (SERAYA) merupakan pendampingan sekolah untuk meningkatkan kualitas dalam kepemimpinan sekolah, sistem pembelajaran, budaya sekolah serta kecakapan literasi dan menciptakan ekosistem pembelajar sehingga tercipta sekolah yang berdaya. Program pendidikan ini untuk meningkatkan kualitas hidup melalui ilmu pengetahuan serta turut mendukung tercapainya SDGs nomor 4 yaitu menjamin kualitas pendidikan yang adil, inklusif dan meningkatkan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua.

Proses pengesahan program Sekolah Literat Berdaya (SERAYA) di SDN Pundong Bantul

Launchingnya program ini diawali dengan beberapa penampilan dari  murid sekolah dasar seperti pembacaan ayat suci Al-Quran, pembacaan puisi dan tarian. Pemilihan SDN Pundong dan SD Muhammadiyah Geger Bantul ini sebagai awalan dari mulainya program SERAYA.

Edy Sutrisno selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga menjelaskan bahwa program SERAYA ini sejalan dengan program pemerintah, dimana mendukung serta memfasilitasi pendidikan yang lebih baik untuk mendukung terwujudnya Indonesia emas tahun 2045.

literasi
Proses MoU program Sekolah Literat Berdaya (SERAYA)  SDN Pundong dan SD Muhammadiyah Geger Bantul oleh Bpk. Edy Sutrisno selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan

“PR bagi kita semua untuk mengoptimalkan program ini agar harapan terwujudnya Indonesia emas di tahun 2025 terwujud, semoga dengan ini para murid benar – benar menjadi generasi yang literat menjadi anak yang cerdas dan berakhlak kharimah” Ujar Edy Sutrisno.

Kemudian Bambang Edi Prasetiyo manager program Dompet Dhuafa Yogyakarta menambahkan bahwa tujuan adanya porgam ini adalah sebagai upaya ikut serta dalam mendukung program pemerintah, yaitu untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia akhususnya di area Bantul.

literasi
Proses MoU program Sekolah Literat Berdaya (SERAYA)  oleh Bpk. Bambang Edi Prasetiyo selaku manager program Dompet Dhuafa Yogyakarta  dengan SDN Pundong dan SD Muhammadiyah Geger Bantul

“ Data PISA  (Programme for International Student Assessment) tahun 2023 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke 68 dari 81 negara peserta, utama permasalahan  dalam dunia pendidikan ini adalah kurangnya fasilitas media belajar maupun pengajaran literasi dalam hal kecakapan literasi science maupun literasi numerik, jadi semoga dengan adanya program ini dapat memberikan manfaat besar untuk sekolah serta adik-adik murid, sehingga  terwujud Indonesia emas pada tahun 2045 nanti” Imbuh Bambang

Dompet Dhuafa Yogyakarta Adakan YES Day Out Di Sekolah

Dompet Dhuafa Yogyakarta Adakan YES Day Out Di Sekolah

Alhamdulillah serangkaian agenda Sosial Project Beasiswa YES Dompet Dhuafa Yogyakarta telah terlaksana, pada hari Jum’at 4 Oktober 2024 telah berlangsung kegiatan sosialisasi tentang edukasi atau yang bisa disebut dengan Yes Day Out. Dilaksanakan secara offline yang berlokasi di SMA Negeri 1 Bantul

Rangkaian Acara dibuka oleh MC dan dilanjutkan tilawah Q.S. Ar-rahman yang mengingatkan kita untuk senantiasa mensyukuri nikmat dari Allah SWT supaya hidup tentram dan bahagia.

Berikutnya sambutan Perwakilan Dompet Dhuafa Yogyakarta oleh Bapak Bambang, Dalam sambutannya beliau menjelaskan tentang program YES yaitu program beasiswa untuk anak kelas 12. “Berharap supaya sosialisasi ini bermanfaat, siswa-siswi SMA Negeri 1 Bantul dapat bergabung di YES, dan hubungan antara YES, Dompet Dhuafa, dan SMA Negeri 1 Bantul terus terjalin baik.” Ujar Bambang

Sebelum memasuki acara kematerian dari narasumber, diperkenalkan Sambutan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bantul oleh Bapak Ngadiya

“Berharap siswa-siswi SMA Negeri 1 Bantul bisa mengambil pelajaran dari sosialisasi mengenai Mental Health tersebut dan mengamalkannya serta bisa menggali informasi mengenai Beasiswa YES dan mengikutinya.\” Ujar Kepala Sekolah SMAN1 Bantul

beasiswa

            Pada inti acara terkait Materi Mental Health yang di sampaikan oleh  Teh Deri selaku pemateri, berisi mengenai “Finding New Me!” (Melepas Emosi Negatif, Menjadi Pribadi yang Lebih Produktif.

            Teh deri banyak menjelaskan tentang

  • Pengertian Luka Batin: Kumpulan emosi negatif yang tersimpan di memori, secara disadari/tidak disadari sehingga memengaruhi (sikap, pandangan, motivasi,daya juang, dan kesuksesan)
  • Sumber luka batin: faktor pengasuhan sedari kecil, menjadi korban bencana, menyaksikan orang tua bertengkar, dan hidup dalam keluarga broken home
  • Contoh perlakuan yang menyebabkan luka batin: diabaikan, dikucilkan, dihina, dituduh, dibentak, dan perbuatan buruk lainya.
  • Tanda batin terluka:Kesulitan bersikap asertif (tidak leluasa menyampaikan perasaan)

Dilanjutkan Tanya Jawab: Peserta YDO sangat antusias bertanya kepada narasumber mengenai cara menyikapi luka batin, cara mengelola emosi, dan sikap dalam berteman. Pertanyaan penanya pertama juga tentang orangtua , “kalau perbuatan yang menurut saya benar, tapi menurut orangtua itu salah. Sebagai anak bagaimana padahal menurut saya itu benar bukan salah?” ucap salah satu penanya bernama Anisa

Lalu sebelum penutup dilanjut dengan Pemaparan mengenai Beasiswa YES dan sharing pengalaman oleh PM YES Yogyakarta (Maya dan Nisrina). Mereka menyampaikan bahwa setelah kurang lebih 4 bulan bergabung di YES, mereka menemukan banyak manfaat. Mulai dari pencerahan dalam pemilihan jurusan kuliah, lebih rajin dalam beribadah, mendapat relasi atau teman yang memiliki latar belakang yang berbeda tetapi memiliki visi, misi, dan tujuan yang sama.

Dompet Dhuafa Yogyakarta Gulirkan Pelatihan Marketing  UMKM

Dompet Dhuafa Yogyakarta Gulirkan Pelatihan Marketing UMKM

Dompet Dhuafa Yogyakarta – Besarnya pengaruh kemampuan marketing dalam strategi penjualan, Dompet Dhuafa Yogyakarta adakan pelatihan marketing kepada kelompok dampingan Warung BERES pada hari Minggu, 10 November 2024 di kantor Dompet Dhuafa Yogyakarta. Dihadiri oleh 25 kelompok Warung BERES sebagai pelaku UMKM berbasis kuliner, dimana pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan skill maupun wawasan strategi marketing dalam meningkatkan omset penjualan.

Pelatihan Marketing

Pemaparan pelatihan marketing oleh Ahmad Nasiruddin selaku pemateri

Pada pelatihan tersebut Dompet Dhuafa Yogyakarta menghadirkan Ahmad Nasiruddin sebagai pemateri. Selain Seorang profesional marketing, beliau juga merupakan seorang pelaku bisnis kuliner yang telah lama eksis di dunia catering Yogayakarta. Mas Aan (sapaan akrab ahmad Nasiruddin) menjelaskan betapa pentingnya melakukan tehnik marketing melalui digital, sebab perkembangan dunia bisnis kuliner semakin ketat persaingannya seiring berkembangnya era global.

” Zaman sudah berganti, teknik marketing semakin berkembang ke arah digital, oleh karena itu sedikit banyak kita harus bisa marketing dengan digital” Ujarnya.

Pelatihan marketing kepada kelompok Warung BERES dampingan

Maka sudah seyogyanya pelaku bisnis kuliner mulai memperhatikan cara maupun strategi marketing yang dilakukan dalam usahanya. Hal ini tentunya akan berdampak pada naik turunnya omset penjualan produk. Selain itu aspek yang di tekankan Mas Aan pada pelatihan tersebut adalah tertinya dalam melakukan pencatatan keuangan. Sebab pencatatan keungan menjadi salah satu indikator penting seorang pelaku bisnis mampu atau tidak mengembangkan usahanya menjadi lebih lebar atau lebih banyak.

“Kunci dalam pengembangan usaha (buka cabang) adalah pencatatan keuangan, karena dari pencatatan keuangan yg tertib kita bisa melihat apakah kita memangg sudah mampu buka cabang atau belum” Tegasnya.

Terlaksananya pelatihan Marketing jitu ini merupakan bentuk berkah zakat dari amanah para muzakki kepada Dompet Dhuafa Yogyakarta, untuk bisa menebarkan manfaat kebaikan seluas-luasnya kepada para mustahik, dan bisa meningkatkan kesejahteraan hidup yang lebih layak dan baik.

Dompet Duafa Jogja Adakan Program Inti-Plasma Breeding Domba

Dompet Duafa Jogja Adakan Program Inti-Plasma Breeding Domba

Dompet Dhuafa Jogja – Adanya potensi peternakan didaerah pelosok, Dompet Dhuafa Jogja bersama BMT UMMAT adakan kerjasama program Inti-Plasma Breeding untuk masyarakat, dimana hasil breeding domba nantinya akan diberikan kepada masyarakat. Acara serah trima domba program Inti-Plasma Breeding disahkan di desa Plumbon Kidul, Logandeng, Playen Gunungkidul pada Hari Jumat  (10/11/2024) ,dengan dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Ibu Wibawanti Wulandari, S.P, M. Si,Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bp Rismiyadi, S.P., M. Si, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bpk M. Johan Wijayanto, S. Si., M. Si serta beberapa  warga setempat

Program pemberdayaan ternak domba ini diadakan untuk memenuhi permintaan pasar daging domba yang terus meningkat serta untuk memenuhi permintaan hewan kurban disetiap tahunnya. Program ini merupakan hasil kolaborasi  Dompet Dhuafa Jogja dan BMT UMMAT sebagai Mitra Pengelola Zakat. Tujuan dari program ini adalah untuk memfasilitasi dan meningkatkan produktivitas peternak lokal serta memanfaatkan peluang ekonomi yang ada di sektor wisata kuliner Yogyakarta.

Seiring berkembangnya Yogyakarta sebagai tujuan wisata kuliner, permintaan akan daging domba berkualitas semakin meningkat. Program peternakan domba ini hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan memberikan dukungan berupa pelatihan teknis, bantuan modal, dan akses ke pasar yang lebih luas. Para peternak lokal akan dibina dalam pemilihan bibit domba unggul, penerapan metode pemberian pakan yang sesuai, serta pengelolaan kesehatan ternak yang optimal.

Doa bersama jelang serah trima domba program Inti-Plasma Breeding

“Dompet Dhuafa terus berupaya menghadapi tantangan zaman dalam melayani mustahik, dengan menyesuaikan programnya pada kondisi dan situasi masyarakat yang terus berkembang. Kami yakin bahwa program ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan peternak lokal sekaligus memperkuat Yogyakarta sebagai destinasi wisata kuliner yang khas dengan berbagai olahan daging domba. Selain itu, kesadaran masyarakat Muslim terhadap ibadah kurban semakin meningkat setiap tahunnya. Melalui program ini, diharapkan kebutuhan hewan kurban menjelang Idul Adha dapat terpenuhi.” ujar Muhammad Zahron dalam sambutannya, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta.

“ Program Inti-Plasma Breeding merupakan program inisiasi Dompet Dhuafa Yogyakarta melalui DD Farm Yogyakarta untuk memberdayakan peternakan domba dengan skema inti-plasma terpadu. Dalam program ini alhamdulillah BMT UMMAT dipercaya oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta Kembali untuk ikut menjadi mitra kerjasama. Dengan total domba 21 ekor, 1 ekor pejantan dan 20 ekor betina. Tentunya program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat/peternak, dan untuk menjaga keberlangsungan populasi domba, serta  menjadi kemitraan strategis bagi masing-masing pihak.” Ujar  Ibu Dewi perwakilan dari BMT UMMAT

Sambutan oleh Ibu Wibawanti Wulandari, S.P, M. Si selaku Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul

Acara sambutan selanjutnya di isi oleh Ibu Wibawanti Wulandari, S.P, M. Si selaku Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang kemudian diakhiri dengan sesi serah trima domba.

” Dengan danya program ternak domba di Gunungkidul ini, menjadi salah satu langkah awal kabupaten ini untuk berkembang. Dimana Gunungkidul dengan keunikananya tersendiri ternyata Gunungkidul juga memiliki potensi besar dalam hal peternakan.Disini saya mewakili Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sangat berterimakasih dan mendukunng program ini yang nantinya kami akan ikut serta dalam memberikan penyuluhan serta pemeriksaan kesehatan hewan ternak domba ini, karena kita ketahui bahwa kasus PMK pada hewan masih sering terjadi dan di Kabupaten Gunungkidul kasus wabah antraks masih sering terjadi”  Imbuhnya

Indonesia Berdaya, Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Sekolah Koperasi

Indonesia Berdaya, Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Sekolah Koperasi

Dompet Dhuafa Yogyakarta – Wujudkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan peran kelembagaan koperasi, IMZ dan Dompet Dhuafa Yogyakarta adakan Sekolah Manajemen Koperasi selama 3 hari di Disaster Oasis training center Kaliurang, Sleman, Yogyakarta pada hari Rabu 6 November 2024, dengan dihadiri 33 orang pegiat koprasi.

Perwakilan lembaga filantropi berkumpul dan berdiskusi sebagai pembuka dalam Sekolah Manajemen Koprasi,Volume usaha koperasi di Indonesia di tahun 2023 sebesar Rp 182,35 triliun, menyumbang 6.2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Jika dikelola dengan baik, maka akan berperan lebih besar dalam perekonomian nasional. Faktor kunci keberhasilan koperasi antara lain kesadaran anggota, kecakapan pengurus/pengelola, ketersediaan modal, dan dukungan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, YWIB bersama IMZ memulai program yang menyasar koperasi di tahun 2024 ini melalui pelatihan koperasi di 6 kota.

“Mendaki Merapi jalannya sangatlah terjal

Perlu siapkan kesehatan dan banyak bekal

Koperasi soko guru ekonomi nasional

Mari kita bersinergi secara professional”

(Pantun pembuka Talkshow “Koperasi Sukses, Anggota Sejahtera” oleh Priyonggo S.)

Yayasan Wirausaha Indonesia Berdaya (YWIB) adalah lembaga yang berkhidmat kepada masyarakat melalui program pemberdayaan ekonomi dengan pendekatan Filantropreneur. Ragam bidang program yang dikelola oleh YWIB meliputi ; Pertanian, Peternakan, Perikanan, Usaha Produksi dan Perdagangan, serta Keuangan Mikro. YWIB merupakan Mitra Pelaksana Program dari Lembaga Amil Zakat Nasional Dompet Dhuafa di bidang pemberdayaan dan filantropreneur.

Selama 3 hari, Sekolah Manajemen Koperasi menjadi penguatan kapasitas para praktisi koperasi mitra dan jejaring Dompet Dhuafa utamanya koperasi produsen dan koperasi konsumen dengan fokus tata kelola dan pengembangan bisnis.  

“Tujuan YWIB menggulirkan Sekolah Manajemen Koperasi adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan peran kelembagaan koperasi. Tindak lanjut dari sekolah ini diharapkan memantik kolaborasi antar koperasi, menguatkan rantai pasok dan potensial pasar, serta scale up usaha koperasi” ujar Udhi Tri Kurniawan, Deputi Direktur 1 Program Pemberdayaan Dompet Dhuafa dalam pengantarnya.

Agenda hari ini dibuka dengan Talkshow dengan bertajuk “Koperasi Sukses, Anggota Sejahtera” yang memaparkan pakar-pakar perkoperasian DIY, diantaranya Bapak Anif Hidayatullah Pendamping Koperasi Dinkop UKM DIY, Ibu Afifah Noor Hayati Founder Koperasi Konsumen BMT Bina Ummah, dan Bapak Rury Febrianto, SE., MM. Direktur PBMT Ventura, Dewan Pakar BMT Beringharjo. Diskusi ini dimoderatori oleh Dosen Universitas Islam Indonesia, Bapak Priyonggo Suseno, SE., M.Sc., Ph.D.

IMZ Consulting merupakan social enterprise yang fokus pada capacity building, consulting, research dan asesmen, utamanya pada bidang manajemen SDM dan pemberdayaan. Sekolah Manajemen Koperasi merupakan kolaborasi bersama YWIB dan Dompet Dhuafa yang diselenggarakan di 6 wilayah diantaranya DIY – Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat, Jabodetak – Lampung.

Pipanisasi, Ikhtiar DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta  Atasi Krisis Air

Pipanisasi, Ikhtiar DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta Atasi Krisis Air

Dompet Dhuafa Yogyakarta —Dampak kekeringan masih terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), salah satunya di Dusun Nogosari, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo. Merespons bencana kekeringan yang terjadi, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Yogyakarta lewat program “Air untuk Kehidupan” menghadirkan pipanisasi di Dusun Nogosari, yang sukses terpasang pada Senin (28/10/2024) lalu.  

Pipanisasi ini mengalirkan air dari sumber sumur bor yang sudah ada ke  30 rumah di RT 35 dan 36 RW 18 Dusun Nogosari. Sebanyak 40 KK atau 150 jiwa mendapatkan manfaat dari pipanisasi ini.  

Sejak bulan Juni 2024, sejumlah wilayah DIY meliputi Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul mengalami dampak kekeringan akibat kemarau panjang. Selama hari tanpa hujan tersebut sumber-sumber air warga—sumur galian dan sumur tadah hujan di rumah masing-masing—mengalami kekeringan.  

Selama kemarau, warga Dusun Nogosari mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi, meskipun debit air di sungai tersebut berkurang secara signifikan.  Kebutuhan air warga juga diperoleh dari bantuan air bersih  dari pemerintah maupun lembaga non-pemerintah yang didistribusikan ke sejumlah penampungan air di setiap dusun.

Selain itu, untuk kebutuhan masak dan minum, air bersih didapatkan warga dari sumur bor yang kegunaannya diperuntukkan secara komunal. Kendala yang menghambat adalah akses jarak ke sumur bor ini lumayan jauh. Sehingga tidak semua warga mampu mengakses sumber air tersebut. 

Pipanisasi menjawab kendala yang dihadapi warga tersebut, dengan mengalirkan air dari sumur bor yang berada di titik tertinggi di Dusun Nogosari ke rumah-rumah.  

pipaniasai

“Setelah dilakukan pipanisasi ini semoga dapat membantu meringankan beban warga akan akses kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan. Program ini dilakukan secara gotong royong bersama warga, dengan begitu mudah-mudahan ada tanggungjawab bersama dalam merawat fasilitas yang sudah ada ini,” tutur Eka Suwandi Manajer Tanggap Darurat, Pemulihan dan Kerelawanan (TDPK) DMC Dompet Dhuafa. 

“Dan harapannya semoga kita bisa melakukan program serupa di lebih banyak titik agar semakin banyak masyarakat yang bisa terbantu,” lanjutnya.  

Taqi Falsafati staf TDPK DMC Dompet Dhuafa sekaligus penanggungjawab Program Pipanisasi di Kulon Progo  menyampaikan berkat pipanisasi ini warga sudah mendapatkan akses air yang lebih baik dari sebelumnya, dan juga pemasangan pipanisasi ini bisa sesuai rencana tidak luput dari gotong royong warga Dusun Nogosari.  

“Alhamdulillah, sampai saat ini air cukup baik. Mudah-mudahan ke depannya air akan stabil.  Saat ini air tersebut sudah bisa digunakan oleh sebenyak 30 KK. Kami juga akan melihat perkembangan air tersebut, jika air tetap stabil kemungkinan pipanisasi ini akan kami perluas untuk penerima manfaatnya,” ucap Taqi.

pipaniasasi

 

Ahmad Bahrudin salah satu warga Dusun Nogosari menyampaikan tanggapan positifnya terkait pipanisasi yang telah diadakan.

“Antusias warga sangat luar biasa. Mereka semangat banget karena harapan atau impian saya dan seluruh warga itu hampir tercapai dan Alhamdulillah sampai saat ini tercapai. Kami bisa menikmati dan bisa memiliki air yang sungguh luar biasa seperti itu,” ujar Bahrudin.  

Bersama dengan warga lainnya, Ahmad Bahrudin turut membantu tim DMC Dompet Dhuafa dalam proses pemasangan pipanisasi ini. Kini berkat solidaritas bersama air sudah bisa mengalir ke setiap rumah. Kendala-kendala yang dihadapi warga saat kekeringan melanda kian teratasi.  

“Untuk yang terakhir kami sampaikan harapan kami semua sumur bor ini bisa bertahan cukup lama dan harapan kami untuk mata airnya tetap stabil sehingga kebutuhan warga seluruhnya dalam bentuk apapun yang digunakan warga selalu tercukupi,” ucap Bahrudin. 

“Dan kami juga memohon kepada Allah SWT kepada donatur terkhusus pada Dompet Dhuafa semuanya selalu diberikan ke-istiqomah-an, panjang umur, kesehatan dan rezeki yang melimpah. Serta terus bisa memberikan dampak positif dan kemaslahatan bagi keluarga dan masyarakat seluruhnya,” pungkasnya.  

Selain di Kulon Progo, DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta juga telah melakukan pipanisasi di wilayah lain yang terdampak kekeringan di periode kemarau tahun ini, seperti di Kabupaten Gunungkidul, DIY dan Wonogiri di Jawa Tengah.  

Dengan mengalirnya air bersih ke rumah-rumah warga, harapan dan mimpi masyarakat Dusun Nogosari akan kehidupan yang lebih layak perlahan menjadi nyata. 

Kawan Baik, pipanisasi ini bukan hanya tentang air yang mengalir, tetapi juga tentang kepedulian, kebersamaan, dan ketulusan dari mereka yang tak pernah lelah berbuat baik.  

Setiap tetes yang mengalir ke rumah-rumah kini adalah bukti nyata bahwa cinta kasih tak pernah kering, seperti halnya harapan yang tak pernah padam di tengah kekeringan.  

Semoga program ini menjadi langkah awal bagi lebih banyak masyarakat yang akan terbantu, karena di balik setiap usaha yang tulus, ada kehidupan yang akan terus tumbuh. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (MAA/DMC Dompet Dhuafa) 

Khalifah Bani Umayyah Sebuah Era Politik Sejarah Islam

Khalifah Bani Umayyah Sebuah Era Politik Sejarah Islam

Khalifah Bani Umayyah merupakan salah satu dinasti paling penting dalam sejarah Islam, yang berkuasa dari tahun 661 hingga 750 Masehi. Dinasti ini didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan, merupakan khalifah pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW pada tahun 632 H, umat Islam menghadapi kesulitan dalam memilih khalifah yang akan menggantikan posisi beliau. Masa Khulafaur Rasyidin dibuka oleh Abu Bakar dan berakhir oleh Ali bin Abi Thalib memberikan kontribusi penting bagi perkembangan islam. Namun, setelah kematian Ali, fase pemerintahan umat Islam berlandaskan musyawarah mufakat pun berakhir, dan sistem monarki absolut mulai dominan.

Mu‘awiyah merupakan putra dari Abu Sufyan. Lahir 15 tahun sebelum hijrah. Beliau masuk Islam bersama ayah dan saudara lelakinya, Yazid, serta semua orang Quraisy dalam Fathu Makkah atau penaklukan Kota Makkah. Muawiyah bin Abu Sufyan adalah seorang pemimpin yang cerdas dan berpengalaman. Sebelum menjadi khalifah, ia menjabat sebagai gubernur Syam dan berhasil memperkuat kekuasaan Islam di wilayah tersebut. Keberhasilannya dalam Perang Shiffin melawan Ali juga menjadi faktor penting dalam legitimasi kekuasaannya.

Setelah Ali bin Abi Thalib wafat, Hasan bin Ali bin Abi Thalib menggantikannya namun hanya singkat. Ketika Hasan mundur, Mu‘awiyah mengambil alih kekuasaan menjadi khalifah pertama Bani Umayyah pada tahun 661 M. Ini merupakan titik tolak berdirinya Dinasti Umayyah, yang di pelopori oleh Mu‘awiyah. Peran Mu‘awiyah dalam memperkuat kekuasaan tidaklah mudah. Beliau harus melewati tantangan berbagai pemberontakan seperti Abdullah bin Zubair di Hijjaz, pemberontakan Kaum Syi’ah dan Khawarij, serta aksi teror al-Mukhtar bin Ubaid As-Saqafi di Kufah.

Perubahan signifikan dalam struktur pemerintahan terjadi pada masa Mu‘awiyah. Beliau mengubah sistem pemerintahan dari demokratis menjadi monarki absolut, di mana kekuasaan berpusat pada khalifah serta keluarganya. Pejabat-pejabat tinggi di bawahnya berasal dari keturunan Arab, sehingga memastikan loyalitas dan kontrol yang efektif atas wilayah-wilayah yang luas.

Di bidang ekonomi, Mu‘awiyah melakukan arabisasi yang intensif. Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dalam administrasi, termasuk di kantor pajak dan keuangan. Selain itu, beliau juga mencetak mata uang secara teratur untuk memfasilitasi transaksi perdagangan lintas wilayah. Strategi ini membantu stabilisasi ekonomi serta memperkuat integrasi wilayah-wilayah yang di kuasai.

Dinasti ini memiliki total 14 Khalifah Bani Umayyah selama masa pemerintahannya. Nama-nama tersebut antaranya adalah

  1. Mu’awiyah bin Abu Sufyan (41-60 H/661-680 M)
  2. Yazid bin Mu’awiyah (60-64 H/680-683 M)
  3. Mu’awiyah bin Yazid (64-64 H/ 683-683 M)
  4. Marwan bin Hakam (64-65 H/683-685 M)
  5. Abdul Malik bin Marwan (65-86 H/685-705 M)
  6. Al-Walid bin Abdul Malik (86-96 H/705-715 M)
  7. Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H/ 715-716 M)
  8. Umar bin Abdul Aziz (99-101 H/715-720M)
  9. Yazid bin Abdul Malik (101-105 H/720-724 M)
  10. Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H/724-743 M)
  11. Walid bin Yazid (125-126 H/743-744 M)
  12. Yazid bin Walid (126-127 H/744-744 M)
  13. brahim bin Walid (127-127 H/744-745 M)
  14. Marwan bin Muhammad (127-132 H/745-750 M)

Dari total 14 khalifah yang pernah memimpin, terdapat 5 khalifah Bani Umayyah yang terkenal  yaitu, Muawiyah bin Abi Sufyan, Yazid bin Muawiyah, Abdul Malik bin Marwan, Al-Walid bin Abdul Malik serta Umar bin Abdul Aziz. Masing-masing khalifah memiliki kontribusi dan tantangan tersendiri dalam memperkuat serta memperluas kekuasaan pada dinasti ini.

Mu’awiyah dikenal karena kebijakan cerdasnya dalam memperkuat stabilitas politik. Beliau berhasil memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Damaskus serta menjadikannya ibu kota kekhalifahan. Di bawah kepemimpinannya, beliau berhasil melakukan ekspansi wilayah yang signifikan hingga mencapai Spanyol di barat serta India di timur.

Khalifah Abdul Malik melanjutkan kebijakan ini dengan memperkenalkan bahasa Arab sebagai bahasa resmi administrasi serta mencetak mata uang baru. Ekspansi militer dengan serangan ke Bizantium dan Persia, memperluas pengaruh Islam di kawasan tersebut.

Pada masa ini juga di tandai dengan kemajuannya dalam berbagai bidang. Di bidang ekonomi, mereka mengembangkan sistem perpajakan yang efisien dengan membangun infrastruktur seperti jalan raya dan bangunan publik. Khalifah Al-Walid terkenal karena proyek-proyek pembangunan besar seperti masjid megah serta fasilitas umum lainnya.

Dalam bidang pendidikan, beliau mendirikan lembaga-lembaga pendidikan yang mendorong perkembangan ilmu pengetahuan serta peningkatan seni dan budaya Islam, dengan banyak karya sastra dan arsitektur yang masih di akui hingga saat ini.

Masa kejayaan Bani Umayyah sering kali berkaitan dengan kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz, yang di kenal sebagai khalifah yang adil. Beliau menerapkan reformasi sosial yang menguntungkan rakyatnya dan berusaha untuk menegakkan keadilan. Namun, setelah kematiannya, dinasti ini mulai mengalami kemunduran akibat konflik internal dan pemberontakan.

Pada tahun 750 M, Bani Umayyah akhirnya digulingkan oleh Dinasti Abbasiyah melalui Revolusi Abbasiyah. Banyak anggota keluarga Bani Umayyah terbunuh atau melarikan diri ke Spanyol, di mana mereka mendirikan Kekhalifahan Cordoba.

Khalifah Bani Umayyah memainkan peran krusial dalam sejarah Islam dengan memperluas wilayah kekuasaan dan memperkenalkan banyak reformasi penting. Meskipun dinasti ini akhirnya runtuh, warisan mereka tetap hidup dalam berbagai aspek kehidupan umat Islam hingga saat ini. Pengaruh politik, sosial, dan ekonomi yang di tinggalkan oleh dinasti ini sangat terasa dalam perkembangan selanjutnya dari peradaban Islam

Manfaat Surat Al-Waqiah untuk Wanita: Amalan Penuh Keberkahan

Manfaat Surat Al-Waqiah untuk Wanita: Amalan Penuh Keberkahan

Manfaat Surat Al-Waqiah Untuk Wanita – Surat Al Waqiah adalah salah satu surat ke – 56 dalam Al Quran yang terdiri dari 96 ayat. Nama “Waqiah” sendiri berasal dari kata Arab “Al-Waaqi’ah,” yang artinya “hari kiamat.” Surat ini termasuk golongan Makkiyah, yaitu surat-surat yang di turunkan di kota Mekkah. Surat Al Waqiah di kenal karena keutamaannya yang luas, terutama dalam membuka pintu rezeki dan melindungi dari kemiskinan.

Ssebagai amalan terbaik bagi wanita karena kelebihannya dalam melindungi dari segala kemudharatan dunia dan menghindari kemiskinan. Zakia Machdi dalam buku ‘Multi Perspektif Surat Al-Waqiah’ menyebutkan bahwa membaca surah ini merupakan amalan yang ideal bagi perempuan karena dapat menjadi pelindung bagi dirinya dari berbagai masalah.

Salah satu riwayat tentang keutamaan surat Al Waqiah datang dari Abdullah bin Mas’ud, shahabat Rasulullah saw. Ketika Abdullah sakit parah, Utsman bin Affan menjeguknya lalu bertanya apakah ia ingin dokter atau sumbangan untuknya. Abdullah menjawab bahwa ia tidak membutuhkan kedua hal tersebut tetapi malah mengharapkan rahmat Allah. Kemudian, Utsman bin Affan memberikan nasihat yang ikhlas dengan kata-kata berikut: “Surat al-Waqiah adalah surat yang membuat kaya. Maka bacalah ia dan ajarkanlah kepada anak-anak kalian.” Ini menunjukkan betapa pentingnya membaca surah ini bagi perempuan agar dapat melindungi dirinya dari kemiskinan dan kesulitan hidup lainnya.

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, surat ini tidak hanya berfungsi sebagai bacaan spiritual, tetapi juga sebagai sumber motivasi dan perlindungan. Banyak manfaat yang bisa di peroleh jika wanita rutin membaca surat ini. Apa saja manfaatnya? Yuk simak penjelasan manfaat Surah Al Waqiah untuk wanita.

Dengan membaca Surah Al Waqiah secara rutin, rezeki akan di mudahkan dan mengalir dengan lancar dari berbagai penjuru. Ini termasuk rezeki dalam bentuk materi seperti pekerjaan maupun bisnis yang sukses, kebahagiaan, serta kesehatan. Bahkan bila membaca selama 40 hari 40 malam, maka rezeki kita akan semakin banyak dan mudah di dapatkan.

Surat Al Waqiah memiliki keutamaan sebagai penghindar kemiskinan. Siapa pun yang membaca Surat ini secara rutin akan di jauhkan oleh Allah SWT dari kemiskinan dan kesengsaraan dunia.

Selain itu, Surat Al Waqiah juga menjadi pelindung bagi wanita dari segala macam kemudaratan dunia. Hal ini sangat berguna bagi para ibu rumah tangga atau gadis-gadis muda yang ingin melindungi diri dari berbagai masalah hidup. Dalam berbagai riwayat, di sebutkan bahwa surat ini memberikan perlindungan khusus bagi wanita serta anak-anak perempuan mereka.

Jika membaca sebanyak 14 kali seusai sholat Ashar, orang tersebut akan mendapatkan kekayaan yang berlimpah tanpa habis-habisnya. Ini merupakan salah satu contoh bagaimana Surah Al Waqiah dapat memberikan keberkahan materi bagi siapa saja yang membacakannya dengan tekun.

Mengenai ketenangan jiwa dan raga, Imam Muhammad Al-Baqir sa berkata bahwa barangsiapa yang membaca Surah Al-Waqiah sebelum tidur akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama. Ini menunjukkan betapa damai dan tenang jiwa seseorang yang rutin membaca Surah Al Waqiah.

Membaca surat Al-Waqiah juga berfungsi untuk memperkuat iman wanita. Ayat-ayatnya menjelaskan tentang kebesaran Allah SWT serta balasan amal perbuatan di hari akhir. Dengan merenungkan makna ayat-ayat tersebut, wanita dapat meningkatkan keyakinan mereka kepada Allah dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kehidupan setelah mati.

Surah ini mengajarkan pentingnya kesabaran serta keikhlasan dalam menghadapi berbagai ujian hidup. Dengan membaca surah Al-Waqiah secara rutin, mengajarkan wanita untuk tetap sabar dan ikhlas dalam menghadapi segala cobaan yang datang. Ini sangat penting dalam membantu mereka mengatasi tantangan hidup.

Surah Al-Waqiah adalah amalan yang sangat di anjurkan bagi wanita untuk meraih keberkahan dalam hidup mereka. Dengan membaca dan mengamalkan isi surat ini secara rutin, wanita tidak hanya mendapatkan ketenangan hati tetapi juga membuka pintu rezeki, memperkuat iman, serta melindungi diri dari kemudharatan. Manfaat-manfaat ini menjadikan Surah Al-Waqiah sebagai salah satu bacaan penting dalam kehidupan sehari-hari bagi kaum wanita.

Dengan demikian, penting bagi setiap wanita untuk memahami dan mengamalkan Surat Al-Waqiah sebagai bagian dari kehidupan spiritual mereka untuk mendapatkan manfaat Surah Al-Waqiah untuk wanita dalam mencapai kebahagiaan dan keberkahan di dunia maupun di akhirat.

Cara Mengamalkan Surat Al Waqiah Untuk Rezeki

Cara Mengamalkan Surat Al Waqiah Untuk Rezeki

Cara Mengamalkan Surat Al-Waqiah Untuk Rezeki – Surat Al Waqiah, yang merupakan bagian dari Al Quran, telah di percaya oleh umat Islam sebagai salah satu cara efektif untuk meningkatkan rezeki dan menghindarkan dari kefakiran. Banyak hadits dan penjelasan dari para ulama yang menunjukkan bahwa membaca surah ini dapat membantu individu dalam memperoleh keberkahan dan kekayaan. Artikel ini akan membahas cara-cara mengamalkan Surah Al Waqiah untuk rezeki.

Amalan-amalan spiritual seperti membaca surah ini harus berlandaskan dengan kepercayaan dan ikhlas. Artinya, seseorang tanpa rasa percaya kepada Allah SWT maka tidak ada artinya. Amalan-amalan ini sebagai landasan manusia untuk selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Waktu terbaik untuk membaca surat Al-Waqiah masih menjadi topik debat di kalangan ulama. Tidak ada waktu ideal untuk beribadah, namun beberapa orang berpendapat bahwa kita bisa mengamalkan setelah sholat Subuh dan Asar. Dalam hadits juga menyebutkan bahwa membaca Al Waqiah setiap malam dapat membuat kita tidak jatuh miskin selamanya. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa membaca surah Al-Waqiah setiap malam, dia tidak akan mengalami kefakiran.” (HR Baihaqi). Malam Jumat juga di anggap sebagai waktu istimewa karena Rasulullah saw sendiri pernah mengisyaratkan keutamaannya.

Selain membaca malam hari, beberapa ulama juga merekomendasikan membaca surah ini pada pagi dan sore hari. Abdillah Firmanzah Hasan dalam bukunya “15 Cara Nyata Memperoleh Rezeki Berlimpah” menyebutkan bahwa membaca surat ini pada waktu tersebut dapat mempermudah rezeki dan mendatangkan hajat individu.

Berikut beberapa langkah yang perlu di terapkan untuk mengamalkan surat Al Waqiah agar rezeki lancar:

Sebaiknya membaca Surat Al-Waqiah setelah sholat wajib atau sunnah. Menjadwalkan waktu setelah sholat untuk membaca surat ini dapat membantu meningkatkan rasa khusyu’ serta memastikan bahwa doa dan niat lebih kuat. Selain itu, membaca setelah sholat Tahajud sambil menunggu waktu subuh juga merupakan opsi yang baik.

Setiap kali membaca surat Al-Waqiah, pastikan untuk berniat dari hati dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berniat dengan hati yang tulus dan penuh keikhlasan agar amalan tidak sia-sia. Ingat, bahwa tanpa kepercayaan dan keikhlasan, semua amalan akan gagal.

Keyakinan adalah faktor penting dalam mengamalkan surat Al-Waqiah. Pastikan selalu percaya bahwa doa akan terkabulkan. Keyakinan ini akan membawa energi positif dan membuat kita lebih mudah menerima karunia-Nya.

Meski membaca surat Al-Waqiah telah menjadi bagian rutinitas, namun ingat bahwa usaha keras juga diperlukan. Pepatah yang terkenal “doa tanpa usaha itu bohong” sangat relevan dalam konteks ini. Usaha keras harus diimbangi dengan doa supaya hasilnya optimal.

Setelah selesai membaca surah ini, umat muslim sering kali membaca doa spesifik untuk meningkatkan efektivitas amalannya. Salah satunya adalah doa yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW sendiri:

“Allahumma kama shunta wujuhana ‘anis sujudi illa laka fa shunna ‘anil hajati illa ilaika bijudika wa karomika wa fadhlika ya arhamar rohimin wa shollallohu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam”.

Artinya: “Ya Allah, jagalah wajah kami dengan kekayaan, dan jangan hinakan kami dengan kemiskinan sehingga kami harus mencari rezeki dari para pencari rezekimu, dan minta dikasihani oleh manusia ciptaanmu yang berbudi buruk dan sibuk memuji orang yang memberi kami dan tergoda untuk mengecam yang tidak mau memberi kami. Padahal Engkau di balik semua itu adalah yang berwenang untuk memberi atau tidak memberi”.

Membaca surah ini secara khusyuk dengan pemahaman yang sungguh-sungguh diyakini akan meningkatkan efektivitas amalan. Rasulullah SAW pernah bersabda tentang pentingnya membaca al-Qur’an dengan khusyu’, yaitu dengan hati yang tulus dan pikiran yang fokus.

Surat ini bukan hanya sekedar ayat-ayat teks biasa. Namun, merupakan salah satu sarana efektif untuk mendapatkan rezeki yang berlimpah bagi mereka yang rutin mengamalkannya. Dengan cara-cara seperti membacanya setelah sholat, berniat dengan hati tulus, selalu percaya doamu, melakukan usaha keras, dan menjadwalkan waktu istimewa seperti malam Jumat, pasti kita akan merasakan manfaatnya. Ingatlah juga untuk membaca doa setelahnya agar energi positif lebih kuat.

8 Keajaiban Surat Al-Waqiah: Amalan Pembuka Pintu Rezeki

8 Keajaiban Surat Al-Waqiah: Amalan Pembuka Pintu Rezeki

8 Keajaiban Surat Al-Waqiah – Surat Al Waqiah dengan rutinitas harian demi menciptakan kehidupan lebih sejahtera dan suci. Surat Al Waqiah merupakan surat ke-56 dalam Al Quran, di percaya memiliki keajaiban yang tak ternilai. Terdiri dari 96 ayat dan termasuk golongan Makkiyah, artinya di turunkan di Mekkah. Keutamaan membaca surat ini sangat luas, baik dalam hal rezeki, kesucian jiwa, maupun perlindungan dari segala kesusahan hidup. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai 8 keajaiban Surat Al Waqiah.

Salah satu keutamaan terbesarnya adalah dapat mendatangkan rezeki. Banyak hadits menyebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat menyukai membaca surah ini. Bahkan, Imam An Nawawi menjelaskan bahwasannya surat ini merupakan surat pilihan serta di anjurkan sebagai bacaan dalam shalat.

Abdullah bin Mas’ud, salah satu sahabat nabi Muhammad saw, pernah mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda,“Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqiah setiap malam, maka ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya”.(HR Abu Ya’la dan Ibnu Asakir).

Utsman ibn Affan pun pernah mengunjungi Abdullah bin Mas’ud ketika sakit dan mendengar jawaban yang sama.

Dalam hadits tersebut menjelaskan bahwa siapa saja yang membaca Surah Al-Waqi’ah setiap hari, maka ia akan terhindar dari kekafiran. Kekafiran sendiri merupakan salah satu perbuatan yang Allah SWT sangat tidak suka.

Selain mendatangkan rezeki, surat ini juga di yakini bisa melindungi dari segala kesusahan hidup. Hadits yang di riwayatkan oleh Imam Ja’far Ash-Shadiq menyebutkan bahwa, “Barangsiapa yang membaca surat Al Waqiah pada malam Jumat, ia akan di cintai Allah, di cintai manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan, dan penyakit dunia”.

Imam Muhammad Al-Baqir pun berkata bahwa, “Barangsiapa yang membaca surat Al Waqiah sebelum tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama”. Ini menunjukkan betapa kuatnya perlindungan spiritual yang di berikan Surat Al Waqiah.

Surat Al-Waqiah di yakini memiliki beragam manfaat sangat penting, terutama bagi wanita dan gadis. Ketika surat ini di baca secara rutin oleh mereka sendiri, atau di perdengarkan untuk mereka, banyak yang percaya bahwa hal itu dapat memberikan perlindungan dari berbagai bentuk kesulitan dan bahaya yang ada di dunia ini. Selain itu, surat ini juga di percaya mampu membantu mencegah datangnya kesulitan finansial atau kemiskinan. Dengan demikian, pembacaannya tidak hanya membawa keberkahan spiritual, tetapi juga menghadirkan rasa aman dan tentram dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Membacanya rutin tidak hanya memberikan perlindungan spiritual tetapi juga bisa membawa seseorang menuju kesuksesan material. Diceritakan bahwa jika orang membaca surah ini sebanyak 14 kali seusai shalat Ashar, niscaya ia akan mendapatkan kekayaan berlimpah dan tidak akan ada habisnya.

Manfaat lain dari Surah Al-Waqi’ah adalah membantu memperlancar proses sakaratul maut. Apabila ini dibacakan kepada seseorang yang sedang menghadapi sakaratul maut, diyakini bahwa ruhnya akan lebih mudah keluar dari jasadnya, sehingga ia tidak mengalami proses sakaratul maut berkepanjangan.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al Waqiah; dan barangsiapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah surat As-Sajadah”.

Ini menunjukkan betapa pentingnya bacaan Surah Al Waqiah sebagai syafa’at pada hari kiamat. Selain itu, hadist lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad menyatakan bahwa, “Barangsiapa yang membaca Surat Al-Waqiah setiap malam, wajahnya akan bersinar di hari kiamat”. Pernyataan ini menunjukkan bahwa membaca Al-Waqiah dengan penuh khusyuk dapat menghadirkan kebahagiaan dan keceriaan di akhirat.

Rasulullah SAW juga bersabda, “Bacalah Surat Al-Waqiah, karena surat ini merupakan pelindung dari siksa kubur” (HR. At-Tirmidzi). Keutamaan ini menegaskan bahwa Surah Al-Waqiah berperan penting dalam memberikan perlindungan dari api neraka dan siksa kubur.

Membaca Surah Al-Waqiah tidak sekadar dilakukan secara mekanis, tetapi juga melibatkan pemahaman terhadap maknanya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Allah menjanjikan pahala sangat besar bagi mereka yang memahami isi serta mengamalkan ajaran-ajaran di dalamnya.

Kisah nyata keajaiban Surat Al Waqiah telah dialami oleh banyak sahabat di masa lampau, baik dari kalangan ulama, tokoh-tokoh saleh, hingga orang-orang biasa. Dengan keyakinan teguh, pembacaan surah ini dipercaya mampu membuka pintu rezeki dari sumber-sumber tak terbayangkan.

Tidak hanya sekadar ayat-ayat Quran biasa. Al Waqiah merupakan salah satu keajaiban al-Quran yang telah diterima dengan sabar oleh ummat Islam selama ribuan tahun. Keutamaannya sangat luas, mulai dari mendatangkan rezeki hingga melindungi dari segala kesusahan hidup. Oleh karena itu, setiap muslim diharapkan untuk mengamalkan

Kisah Perang Yarmuk, Sang Gelombang Penaklukan Muslim Awal

Kisah Perang Yarmuk, Sang Gelombang Penaklukan Muslim Awal

Kisah perang Yarmuk – merupakan salah satu pertempuran paling signifikan dalam sejarah dunia, terutama dalam konteks ekspansi militernya Kekhalifahan Islam awal. Terjadi pada tahun 636 M, peristiwa ini menandai titik balik dalam dominasi Kekaisaran Romawi Timur di wilayah Levant, termasuk Suriah dan Yordania modern. Bagaimana dengan kisah lengkapnya? mari kita simak bersama mengenai kisah Perang Yarmuk!

Perang Yarmuk melawan pasukan Romawi bertujuan untuk melakukan ekspansi militer dan penaklukan wilayah. Setelah kematian Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, Kekhalifahan Islam awal di pimpin oleh Abu Bakar ash-Shidiq. Namun, perhatian utama Abu Bakar saat itu adalah mengatasi masalah pemurtadan di Jazirah Arab. Meskipun demikian, Abu Bakar memiliki visi untuk membebaskan Baitul Maqdis (Yerusalem) dari penguasaan Romawi Timur. Untuk mencapai tujuan ini, tepatnya tahun 633 M, Abu Bakar mengirim empat batalyon berbeda guna menaklukkan Syria.

Namun, ekspedisi awal ini gagal total karena kuatnya pasukan Romawi. Mendapatkan informasi tentang kegagalannya, Abu Bakar meminta bantuan dari Khalid bin Walid, seorang jenderal terkenal yang sukses dalam menghadapi musuh di Irak. Khalid diberi mandat untuk memimpin keempat batalyon prajurit Muslim yang sedang menjalankan misi pembebasan Syria tersebut.

Pasukan Muslim terbagi menjadi tiga sayap yaitu kanan, tengah, dan kiri, masing-masing di pimpin oleh sahabat Nabi Muhammad SAW. Sayap-sayap ini kemudian terbagi lagi menjadi unit-unit kecil sebanyak 1.000 orang, yang di sebut “unit kecil”. Tujuan strategis ini adalah untuk memaksimalkan efektivitas serangan dengan cara menyesuaikan diri dengan gaya perang Romawi yang berbasis pada kombinasi kavaleri dan infanter.

Pada tanggal 15 Agustus 636 M, pasukan Muslim dan Romawi Timur bertemu di medan perang Sungai Yarmuk. Awalnya, pasukan Muslim menggunakan unit-unit kecil untuk menyerang secara selektif dan bertahan, membuat musuh merasa dominan. Namun, setelah beberapa hari, Khalid bin Walid memerintahkan serangan massif untuk menghabiskan kekuatan lawan. Strategi ini berhasil; pasukan Romawi terdesak dan akhirnya kalah total.

Perang Yarmuk memiliki jumlah pasukan sebanyak 276.000 prajurit, dengan 36.000 prajurit pasukan Muslim serta 240.000 prajurit milik pasukan Romawi Timur yang di pimpin oleh Jenderal Byzantium dan Vahan. Romawi memiliki pasukan prajurit yang lebih banyak serta kekuatan besar di banding lawan, namun mereka kurang fleksibel dalam strategi pertempuran menghadapi prajurit muslim. Hal ini yang menjadikan Pasukan Romawi kalah telak dalam Perang Yarmuk.

Perang yang  berlangsung selama enam hari intensif ini merenggut korban jiwa pasukan Muslim sebanyak 3000 prajurit syahid, sedangkan pasukan Romawi mengalami kerugian yang parah dengan estimasi korban sebesar 70.000–120.000 tentara. Keberhasilan militer ini merupakan titik balik historis yang signifikan karena mengakhiri kekuasaan Romawi di Levant dan membuka pintu bagi ekspansi Islam ke wilayah Palestina, Suriah serta Mesopotamia.

Hikmah dari perang Yarmuk adalah iman dan ketakwaan para prajurit Muslim. Meski hanya memiliki sepertiga jumlah pasukan lawan, mereka berhasil mengalahkan Romawi Timur karena keyakinan kuat pada Allah SWT. Strategi militer yang cerdas serta kerjasama tim yang solid turut membantu dalam mencapai kemenangan ini.

Selain kemenangan fisik, perang Yarmuk juga menunjukkan penghargaan moral dan spiritual yang sangat tinggi. Para pemimpin Muslim seperti Khalid bin Walid dan Abu Ubaidah menunjukkan sikap senioritas yang luar biasa, saling hormat serta menghargai posisi masing-masing tanpa ada permusuhan internal.

Peristiwa ini bukan hanya pertempuran biasa, tapi merupakan tonggak penting dalam sejarah awal Islam. Dengan adanya peristiwa tersebut juga dapat memperkuat reputasi Khalid bin Walid sebagai salah satu komandan militer zaman Pertengahan. Pertempuran ini juga menunjukkan betapa pentingnya strategi dan koordinasi dalam perang, serta iman dan keteguhan hati yang melebihi numerikal

Kisah Perang Yarmuk membuka pintu gerbang bagi ekspansi Islam ke wilayah Levant, Palestina, Syria serta Mesopotamia. Kemenangan ini menandai awal dari penaklukan Muslim di luar Semenanjung Arab dan mempermudah masuknya Islam ke wilayah-wilayah Kristen.

Inidia Surat Al Fatihah Dan Artinya: Surah Pertama dalam Al-Qur’an

Inidia Surat Al Fatihah Dan Artinya: Surah Pertama dalam Al-Qur’an

Surat Al Fatihah dan artinya – Merupakan salah satu surat paling utama dalam Al Quran, terletak di posisi pertama dari lima surat awal yang dibaca dalam setiap rakaat shalat. Surat ini terdiri atas tujuh ayat, mengandung makna filosofis serta teologis mendalam, sehingga sangat penting bagi umat Islam untuk memahami dengan baik.

Al-Fatihah, dalam bahasa Arab berarti “pembukaan”, adalah surah pertama dalam Al-Qur’an. Surat ini diturunkan di Makkah, sehingga termasuk golongan surah Makkiyah. Surat Al-Fatihah merupakan surat pertama yang diturunkan secara lengkap di antara surah-surah lainnya dalam Al-Qur’an.

Surat ini juga disebut Ummul Qur’an atau Ummul Kitab, karena dianggap sebagai induk dari seluruh isi Al-Qur’an. Selain itu, Al-Fatihah juga disebut As-Sab’ul Matsani karena terdiri dari tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dalam salat. Surat ini sangat dimuliakan dan menjadi bacaan wajib dalam setiap salat.

Surat ini terdiri dari tujuh ayat yang membentuk satu kesatuan makna. Setiap ayat memiliki keunikan serta pesan tersendiri, membimbing umat Islam untuk menyampaikan pujian, pengakuan, doa, dan pengharapan kepada Allah. Berikut adalah arti Surat Al-Fatihah ayat 1-7:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmanirrahim

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Digunakan untuk memulai setiap aktivitas dengan menyebut nama Allah, mencerminkan kebersihan hati dan kekudusan dalam setiap langkah.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Alhamdulillahi rabbil alamin

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”

Ayat ini menegaskan bahwa segala puji dan kemuliaan hanya milik Allah, sang Tuhan Maha pencipta dan pemelihara seluruh alam.

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

Ar-Rahmanir Rahîm

Artinya: “Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.”

Ayat ini menekankan sifat kasih sayang Allah yang tak terhingga, mencerminkan cintanya begitu abadi kepada semua makhluk.

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

Maliki yaumiddin

Artinya: “Pemilik hari pembalasan.”

Ayat ini menegaskan kepemilikan Allah atas hari kiamat, tempat perhitungan atas segala perbuatan manusia.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in

Artinya: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.”

Ayat ini mengekspresikan ketaatan, ketergantungan total manusia kepada Allah, serta permohonan pertolongannya dalam segala hal.

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ

Ihdinash shirathal mustaqim

Artinya: “Tunjukkanlah kami jalan yang lurus.”

Ayat ini merupakan doa untuk petunjuk serta arahan hidup benar, sehingga dapat meraih ridha Allah kebahagiaan di dunia dan akhirat.

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ

Shirathal ladzina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdzubi ‘alaihim waladldlallin

Artinya: “(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

Ayat ini mengidentifikasi jalan lurus sebagai jalan orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, sedangkan jalan salah adalah jalan orang-orang yang dimurkai atau sesat.

Membaca surat pertama dalam Al-Qur’an ini membawa keutamaan besar dalam Islam. Beberapa contoh keutamaannya adalah:

Surat Al-Fatihah merupakan bacaan yang menjadi penentu sah atau tidaknya ibadah shalat. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sesuai dengan nama lainnya, Asy-Syifa’, diyakini sebagai obat, penawar, dan penyembuh dari berbagai macam penyakit. Salah satu dalil yang mendukung penjelasan tersebut adalah hadis riwayat Jabir. Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Jabir, “Maukah aku sampaikan kepadamu tentang surah terbaik dalam Al-Qur’an?” Jabir menjawab, “Iya, saya mau, Rasul.” Kemudian Nabi bersabda, “Surah Al-Fatihah.” Menurut perawi hadis, Nabi menambahkan, “Surah Al-Fatihah itu bisa menjadi obat bagi setiap penyakit.” Namun, penting dicatat bahwa setiap pembacaannya harus disertai dengan keikhlasan, ketulusan, serta niat yang baik kepada Allah SWT.

Membaca Fatihah dengan rutin dalam kehidupan sehari-hari akan mendapatkan pahala yang setara dengan dua pertiga Al-Quran. Bahkan, pahala tersebut dapat memberikan rasa aman dan nyaman saat tidur.

Surat Al Fatihah dan artinya merupakan inti ajaran tauhid dalam agama Islam. Melalui tujuh ayat tersebut dapat membentuk satu kesatuan makna, surat ini membimbing umat Islam untuk menyampaikan pujian, pengakuan, doa, dan pengharapan kepada Allah. Memahami surat beserta artinya per kata akan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap muslim untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari demi mendapatkan manfaat spiritual serta moral yang tinggi.

Peristiwa Bulan Jumadil Awal: Lahirnya Seorang Khalifah

Peristiwa Bulan Jumadil Awal: Lahirnya Seorang Khalifah

Peristiwa bulan jumadil awal – Bulan Jumadil Awal disebut juga sebagai Jumada al-Ula, merupakan bulan kelima dalam kalender Hijriyah. Namun, lebih dari sekadar posisi numerologisnya, bulan ini memiliki makna historis dan spiritual yang signifikan dalam agama Islam. Di balik namanya yang unik, Jumada al-Ula menyimpan banyak peristiwa penting dalam mencetak jejak sejarah ummat Muslim. Yuk simak apa saja peristiwa bulan Jumadil Awal!

Sebelum kita masuk ke detail peristiwa, mari kita bahas aspek linguistik dan meteorologi yang memberikan inspirasi pada penamaan bulannya. Kata Jumada berasal dari kata “jamada”, berarti beku. Hal ini terkait erat dengan kondisi lingkungan pada bulan tertentu, di mana suhu udara turun drastis sehingga menyebabkan mata air dan sumber air lainnya membeku. Oleh karena itu, Jumadil Awal sering di asosiasikan sebagai awal musim dingin di negara-negara Arab.

Dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid menjelaskan beberapa peristiwa bulan Jumadil Awal sebagai berikut:

Jumada al-Ula adalah bulan kelahiran Ali bin Abi Thalib, yang merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW sekaligus Khalifah keempat.

Tepatnya pada tanggal 17 Jumadil al-Ula, sahabat Nabi bernama Asma’ binti abu Bakar bersama ibunya rela melakukan pengorbanan untuk mempertahankan keislamanan mereka meskipun harus mendapat hukuman, tekanan, dan siksaan dari pimpinan yang zalim.

Alasan terbentuknya persatuan ini adalah sebagai bahan rujukan untuk umat muslim dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan fikih, ilmu, dan pengetahuan di atas kepemimpinan Profesor Dr. Yusuf Al-Qaradhawi. Persatuan ini berdiri pada 24 Jumada al-Ula 1425 atau 11 Juli 2004. Para ulama serta pemikir islam dari seluruh negara di dunia menjadi bagian dari anggota organisasi tersebut.

Pada bulan ini tepatnya pada tanggal 13 tahun 11 Hijriyah Putri Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam yaitu Fatimah Az-Zahra wafat. Hal ini tentu saja membawa kesedihan bagi umat muslim karena Fatimah Az-Zahra merupakan putri tercinta Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam yang menjadi bukti berbagai kesulitan dan cobaan yang di terima oleh ayahnya dalam menyampaikan risalah Islam. Fatimah melihat langsung bagaimana Nabi Muhammad SAW tak pernah lelah berdakwah, berjuang menghadapi berbagai penentangan, tekanan, dan tantangan dari masyarakat yang belum menerima ajaran Islam.

Salah satu peristiwa paling menggembirakan adalah ketika Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memiliki cucu dari putrinya. Pada tanggal 5 Jumada al-Ula tahun 5 Hijriah, lahirlah Zainab, cucu dari Nabi Muhammad SAW, putri dari Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra. Peristiwa kelahiran Zainab ini merupakan momen penuh kebahagiaan bagi keluarga Rasulullah, karena beliau di karuniai cucu dari putri tercintanya, Fatimah Az-Zahra. Kelahiran Zainab bukan hanya membawa kebahagiaan bagi keluarga Nabi, tetapi juga menjadi peristiwa penting bagi umat Islam, mengingat posisi istimewa keluarga Rasulullah dalam sejarah Islam.

Pada 10 Jumada al-Ula tahun 36 Hijriah, sahabat Nabi, Thalhah bin Ubaidillah, gugur dalam Perang Jamal. Beliau wafat pada usia 64 tahun, dan jenazahnya di makamkan di Bashrah. Perang Jamal sendiri merupakan pertempuran yang terjadi pada tahun 656 M antara pasukan Khalifah keempat, Ali bin Abi Thalib, dengan pasukan yang di pimpin oleh Aisyah, Thalhah, dan Zubair.

Peristiwa penting yang terjadi pada tahun 646 Hijriah yaitu tentara salib ketujuh Prancis di bawah pimpinan Raja Louis IX mulai bergerak ke sebelah timur. Hal ini menyebabkan tentara tersebut kalah dalam peperangan Al-Mansurah dan akhirnya, Louis IX di tawan oleh tentara Islam.

Meskipun tidak ada hadist khusus yang menyebutkan bulan Jumadil Awal secara langsung, banyak ulama menekankan pentingnya memperbanyak ibadah di setiap bulan Hijriyah. Salah satu hadist yang relevan adalah:

“Rasulullah mewasiatkan kepadaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan sholat dhuha, mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari)

Hadist ini menunjukkan pentingnya menjaga ibadah secara konsisten sepanjang tahun, termasuk di bulan Jumadil Awal.

Peristiwa-peristiwa yang terjadi selama bulan Jumadil Awal mengajarkan kita tentang pentingnya komitmen terhadap keluarga, keberanian dalam menghadapi tantangan, serta nilai-nilai perdamaian dan persatuan dalam komunitas Muslim. Bulan ini bukan hanya sekadar penanda waktu, tetapi juga mengingatkan kita akan warisan sejarah dan pelajaran berharga dari kehidupan para tokoh besar Islam.

Dengan memahami makna dan peristiwa bulan Jumadil Awal, kita di harapkan dapat lebih menghargai perjalanan sejarah Islam serta mengambil inspirasi dari keteladanan para ulama dan sahabat Nabi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sebagai umat Muslim, kita perlu terus menggali pengetahuan tentang sejarah ini agar dapat meneruskan nilai-nilai luhur yang telah di tanamkan oleh generasi sebelumnya

Amalan di Bulan Rabiul Akhir: Menggapai Kedekatan dengan Allah SWT

Amalan di Bulan Rabiul Akhir: Menggapai Kedekatan dengan Allah SWT

Amalan di bulan rabiul akhir – Bulan Rabiul Akhir merupakan salah satu bulan penting dalam kalender Hijriyah. Secara harfiah, “Rabi” berarti musim semi, dan “Akhir” artinya kedua atau selanjutnya. Namun, apa yang membuat bulan ini spesial bagi umat Muslim? Bagaimana cara kita dapat mengoptimalkan dekatnya dengan Tuhan dalam bulan ini? Artikel ini akan membahas tentang anjuran beberapa amalan pada bulan Rabiul Akhir.

Salah satu amalan utamanya adalah memperbanyak ibadah shalat sunnah. Anjuran untuk melakukan ibadah shalat sunnah selain tahajud yaitu melaksanakan shalat sunnah duha. Melaksanakan shalat duha pada waktu pagi, sedangkan melaksanakan shalat tahajud di malam hari setelah tidur. Melalui shalat sunnah ini, umat Muslim dapat meningkatkan kualitas ibadah serta dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Membaca Al-Qur’an adalah amalan penting yang tidak hanya di sarankan pada bulan Rabiul Akhir, tetapi juga sepanjang tahun. Menyarankan kepada umat Muslim untuk meluangkan waktu lebih banyak guna membaca dan merenungkan isi Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an tidak hanya memberikan pahala, tetapi juga menjadi sumber petunjuk dan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang membaca Al-Qur’an dengan lancar akan bersama para malaikat yang mulia dan berbakti, sedangkan orang yang membaca dengan terbata-bata akan mendapatkan dua kali lipat pahala.


Berzikir dan berdoa merupakan amalan paling efektif untuk meningkatkan kesalehan spiritual. Dzikir seperti Tasbih, Takbir, dan Tahmid harus di lakukan secara terus-menerus. Dzikir merupakan bentuk penghambaan kepada Allah yang dapat di lakukan kapan saja. Selain itu, berdoa untuk memohon keselamatan, kesehatan, serta hidayah juga sangat di anjurkan. Membaca doa bersyukur sebagai ungkapan terima kasih atas nikmat yang telah Allah SWT berikan. Adapun contoh doa bersyukur adalah sebagai berikut:

رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakal latii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shoolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika fii ‘ibaadikash shoolihiin

Artinya: ”Ya Tuhanku, berikanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhoi dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu kedalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.” (QS. An-Naml : 19)

Bersedekah adalah salah satu amalan yang sangat di anjurkan di bulan Rabiul Akhir. Menyarankan kepada umat Muslim untuk memberikan sebagian hartanya kepada yang membutuhkan, seperti fakir miskin dan anak yatim. Selain itu, melakukan kebaikan dalam bentuk membantu sesama, tersenyum kepada orang lain, atau bahkan sekadar membuang sampah pada tempatnya juga merupakan bagian dari amal baik yang dapat di lakukan.

Mengucap istighfar atau memohon ampunan kepada Allah SWT merupakan amalan penting. Istighfar menunjukkan penyesalan atas dosa-dosa yang telah diperbuat dan merupakan cara untuk mendapatkan pengampunan dari Allah. Dalam konteks ini, umat Muslim dapat mengucapkan kalimat istighfar secara rutin sebagai bagian dari ibadah harian mereka.

Silaturahmi merupakan hubungan baik antara individu-individu Muslim. Silaturahmi adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Di bulan Rabiul Akhir, umat Muslim didorong untuk memperkuat hubungan dengan keluarga, teman, serta orang-orang terdekat. Mengunjungi saudara atau teman dapat mempererat tali persaudaraan dan menciptakan suasana harmonis dalam masyarakat.

Menjalankan puasa Senin Kamis serta puasa Ayyamul Bidh (puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah) dan puasa sunnah lainnya juga sangat dianjurkan. Puasa ini tidak hanya mendidik diri untuk lebih disiplin tetapi juga menambah pahala bagi yang melaksanakannya.

Menghadiri majelis ilmu atau ceramah agama juga merupakan amalan baik. Dengan berkumpul bersama ulama atau orang-orang berilmu, umat Muslim dapat memperdalam pengetahuan agama mereka serta meningkatkan keimanan.

Bulan Rabiul Akhir adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak amalan baik. Dengan melakukan berbagai amalan seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, bersedekah, istighfar, memperkuat silaturahmi, puasa sunnah, serta menghadiri majelis ilmu, diharapkan umat Muslim dapat meraih keberkahan dan hidayah dari Allah SWT.Melalui pemanfaatan waktu di bulan ini dengan sebaik-baiknya, diharapkan kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik serta mendapatkan rahmat dan ridha-Nya.

Keutamaan Menikah di Bulan Rabiul Akhir

Keutamaan Menikah di Bulan Rabiul Akhir

Pernikahan adalah salah satu momen penting dalam kehidupan setiap individu. Dalam tradisi Islam, pernikahan memiliki makna mendalam. Bulan Rabiul Akhir, sebagai bulan keempat dalam kalender Hijriah, sering kali menjadi bahan perdebatan terkait keutamaan dan larangan menikah di dalamnya. Artikel ini akan membahas keutamaan menikah, pandangan Islam terkait menikah, serta mitos dan larangan menikah di bulan Rabiul Akhir.

Dalam ajaran Islam Rabiul Akhir tidak memiliki keistimewaan khusus, namun banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam terjadi pada bulan ini. Misalnya, seperti peristiwa kemenangan umat Islam dalam berbagai peperangan serta penunjukan Umar bin Khattab sebagai Khalifah kedua.

Menikah pada waktu ini dapat sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan tradisi Islam. Selain itu, pernikahan adalah ibadah yang sangat di sarankan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda bahwa menikah adalah sunnah beliau dan merupakan cara untuk menyempurnakan setengah agama. Dengan demikian, menikah di bulan ini dapat menjadi langkah baik selama di laksanakan dengan niat yang tulus untuk mendapatkan ridha Allah. Berikut penjelasan lengkap mengenai keutamaan-keutamaannya:

Salah satu keutamaannya adalah menyempurnakan separuh agama. Rasulullah SAW bersabda bahwa menikah adalah ibadah untuk mendekatkan seseorang kepada Allah SWT. Dengan begitu, seseorang tidak hanya memenuhi kebutuhan biologis, tetapi juga menjalankan perintah Allah SWT dan mengikuti sunnah Nabi. Dalam konteks bulan Rabiul Akhir, pernikahan menjadi lebih bermakna karena di penuhi dengan keberkahan dan peristiwa penting dalam sejarah Islam.

Dapat menjadi sarana untuk terhindar dari perbuatan zina, yang dilarang keras dalam Islam. Dengan melangsungkan pernikahan, pasangan dapat menjaga kesucian diri, menghindari godaan yang dapat merusak moral dan spiritual mereka. Hal ini sejalan dengan tujuan pernikahan dalam Islam, yaitu membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan warrahmah.

Pasangan yang melangsungkan pernikahan pada waktu ini diharapkan akan mendapatkan rezeki yang melimpah dan kehidupannya harmonis. Banyak orang percaya bahwa Allah SWT akan membuka pintu rezeki bagi mereka yang melangsungkan pernikahan dengan niat baik dan dalam waktu yang penuh berkah. Hal ini sejalan dengan keyakinan bahwa setiap tindakan baik akan mendapatkan balasan dari Allah.

Menikah juga merupakan cara untuk meneruskan garis keturunan. Dalam Islam, memiliki anak adalah salah satu tujuan dari pernikahan. Dengan menikah, pasangan diharapkan dapat membangun keluarga harmonis serta menghasilkan generasi penerus yang baik. Ini sangat penting dalam konteks membangun masyarakat Muslim tangguh, kuat, dan berakhlak mulia.

Dalam perspektif Islam, tidak ada larangan tegas mengenai menikah di bulan Rabiul Akhir. Sebagian masyarakat mungkin percaya bahwa ada bulan tertentu yang lebih baik atau lebih buruk untuk melangsungkan pernikahan, tetapi ajaran Islam menekankan bahwa setiap bulan adalah baik asalkan pelaksanaannya sesuai dengan syariat.

Islam mengajarkan bahwa keberkahan pernikahan tidak ditentukan oleh waktu atau bulan tertentu, melainkan oleh niat dan persiapan pasangan. Dalam Al-Quran, Allah SWT menegaskan bahwa pernikahan adalah salah satu cara untuk mencapai ketenangan dan keberkahan dalam hidup. Oleh karena itu, pasangan yang ingin menikah sebaiknya fokus pada persiapan mental dan spiritual mereka daripada terpengaruh oleh mitos atau keyakinan yang tidak berdasar.

Mitos mengenai larangan menikah pada waktu tersebut banyak beredar di kalangan masyarakat Jawa. Beberapa orang percaya bahwa menikah pada waktu tersebut dapat membawa kesialan atau masalah dalam rumah tangga. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ada dasar agama yang kuat untuk mendukung mitos ini. Dalam ajaran Islam, semua bulan dianggap baik dan tidak ada larangan khusus untuk menikah pada bulan tertentu.

Masyarakat Jawa sering kali mengaitkan larangan ini dengan tradisi budaya terdahulu. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan pemahaman agama yang lebih baik, banyak orang mulai menyadari bahwa keyakinan semacam ini seharusnya ditinggalkan. Pernikahan seharusnya dilihat sebagai ibadah yang membawa berkah, bukan sebagai sesuatu yang terikat pada waktu tertentu.

Menikah di bulan Rabiul Akhir adalah pilihan yang sah menurut ajaran Islam. Bulan ini memiliki sejarah penting dalam konteks Islam dan tidak ada larangan tegas mengenai pelaksanaan pernikahan di dalamnya. Pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan sebaiknya memfokuskan perhatian mereka pada niat yang tulus dan persiapan matang untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Dengan memahami keutamaan menikah di bulan Rabiul Akhir serta menanggapi mitos-mitos yang beredar dengan bijak, pasangan dapat menjalani momen sakral ini dengan penuh keyakinan dan harapan akan keberkahan dari Allah SWT.

Keutamaan Bulan Rabiul Akhir: Amalan Lebih Dekat Dengan  Allah

Keutamaan Bulan Rabiul Akhir: Amalan Lebih Dekat Dengan  Allah

Keutamaan bulan rabiul akhir– Bulan Rabiul Akhir merupakan salah satu bulan penting dalam kalender Hijriyah. Secara harfiah, “Rabi” berarti musim semi, dan “Akhir” artinya kedua atau selanjutnya. Namun, apa yang membuat bulan ini spesial bagi umat Muslim? Bagaimana cara kita dapat mengoptimalkan dekatnya dengan Tuhan dalam bulan ini? Artikel ini akan membahas tentang beberapa amalan yang di anjurkan di bulan Rabiul Akhir.

Salah satu amalan utamanya adalah memperbanyak ibadah shalat sunnah. Di antara shalat sunnah, yang sangat di sarankan adalah shalat duha dan shalat tahajud. Melakukan shalat duha di waktu pagi, sedangkan shalat tahajud di laksanakan di malam hari setelah tidur. Melalui shalat sunnah ini, umat Muslim dapat meningkatkan kualitas ibadah serta dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.

Membaca Al-Qur’an adalah amalan penting yang tidak hanya di anjurkan di bulan Rabiul Akhir, tetapi juga sepanjang tahun. Sangat menyarankan kepada umat Muslim untuk meluangkan waktu lebih banyak guna membaca dan merenungkan isi Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an tidak hanya memberikan pahala, tetapi juga menjadi sumber petunjuk dan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang membaca Al-Qur’an dengan lancar akan bersama para malaikat yang mulia dan berbakti, sedangkan orang yang membaca dengan terbata-bata akan mendapatkan dua kali lipat pahala.

Berzikir dan berdoa merupakan amalan paling efektif untuk meningkatkan kesalehan spiritual. Melakukan Dzikir seperti Tasbih, Takbir, dan Tahmid harus secara terus-menerus. Dzikir merupakan bentuk penghambaan kepada Allah yang dapat di lakukan kapan saja. Selain itu, berdoa untuk memohon keselamatan, kesehatan, serta hidayah juga sangat di anjurkan. Membaca doa bersyukur sebagai ungkapan terima kasih atas nikmat yang telah Allah SWT berikan . Adapun contoh doa bersyukur adalah sebagai berikut:

رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakal latii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shoolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika fii ‘ibaadikash shoolihiin

Artinya: ”Ya Tuhanku, berikanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhoi dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu kedalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.” (QS. An-Naml : 19)

Bersedekah adalah salah satu amalan yang sangat di sarankan pada bulan Rabiul Akhir. Sangat menyarankan umat Muslim untuk memberikan sebagian hartanya kepada yang membutuhkan, seperti fakir miskin dan anak yatim. Selain itu, melakukan kebaikan dalam bentuk membantu sesama, tersenyum kepada orang lain, atau bahkan sekadar membuang sampah pada tempatnya juga merupakan bagian dari amal baik yang dapat di implementasikan.

Mengucap istighfar atau memohon ampunan kepada Allah SWT merupakan amalan penting. Istighfar menunjukkan penyesalan atas dosa-dosa yang telah perbuat dan merupakan cara untuk mendapatkan pengampunan dari Allah. Dalam konteks ini, umat Muslim dapat mengucapkan kalimat istighfar secara rutin sebagai bagian dari ibadah harian mereka.

Silaturahmi merupakan hubungan baik antara individu-individu Muslim. Silaturahmi adalah amalan yang sangat di sarankan dalam Islam. Di bulan Rabiul Akhir, mendorong umat Muslim untuk memperkuat hubungan dengan keluarga, teman, serta orang-orang terdekat. Mengunjungi saudara atau teman dapat mempererat tali persaudaraan dan menciptakan suasana harmonis dalam masyarakat.

Seperti puasa Senin Kamis serta puasa Ayyamul Bidh (puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah) sangat dianjurkan. Puasa ini tidak hanya mendidik diri untuk lebih disiplin tetapi juga menambah pahala bagi yang melaksanakannya.

Menghadiri majelis ilmu atau ceramah agama juga merupakan amalan baik. Dengan berkumpul bersama ulama atau orang-orang berilmu, umat Muslim dapat memperdalam pengetahuan agama mereka serta meningkatkan keimanan.

Keutamaan bulan rabiul akhir adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak amalan baik. Dengan melakukan berbagai amalan seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, bersedekah, istighfar, memperkuat silaturahmi, puasa sunnah, serta menghadiri majelis ilmu, diharapkan umat Muslim dapat meraih keberkahan dan hidayah dari Allah SWT.Melalui pemanfaatan waktu di bulan ini dengan sebaik-baiknya, diharapkan kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik serta mendapatkan rahmat dan ridha-Nya.

5 Keistimewaan Bulan Jumadil Awal, Nomer 2 Paling Sering Ditiru!

5 Keistimewaan Bulan Jumadil Awal, Nomer 2 Paling Sering Ditiru!

5 Keistimewaan Bulan Jumadil Awal, Nomer 2 Paling Sering Ditiru!

Jumadil Awal adalah bulan kelima dalam penanggalan kalender Islam atau Hijriah. Nama Jumadil Awal diambil dari kata jumadi yang artinya beku dan dingin, sedangkan awal berarti pertama.

Mengutip buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah karya Ida Fitri Shohibah (2012: 14), dinamakan Jumadil Awal karena bulan ini merupakan awal terjadinya musim dingin di negeri Arab. Pada saat itu, udara yang berembus sangat dingin hingga menyebabkan mata air menjadi beku.
Selain itu, bulan Jumadil Awal juga dikatakan sebagai bulan penuh keistimewaan. Sebab, banyak peristiwa penting dan berkesan yang terjadi di bulan ini. Lantas, apa saja keistimewaan bulan Jumadil Awal?

Keistimewaan Bulan Jumadil Awal

Merujuk pada buku Keistimewaan Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid (2019: 07), beberapa peristiwa penting dalam Islam yang terjadi pada bulan Jumadil Awal sehingga membuat bulan ini begitu istimewa meliputi:

1. Lahirnya Imam Al Ghazali dan Imam Ali Zainal Abidin

Jumadil Awal merupakan bulan kelahiran beberapa ulama dan awliya besar, seperti Imam Al Ghazali dan Imam Ali Zainal Abidin. Imam Al Ghazali lahir pada pertengahan abad ke-5 Hijriah, tepatnya pada tahun 450 H/1058 M. Sementara Imam Ali Zainal Abidin lahir pada 5 Sya’ban, tepatnya tahun 38 H/658 M.

2. Nabi Muhammad SAW Menikahi Khadijah

 Jumadil Awal juga menjadi peristiwa paling berkesan bagi Nabi Muhammad SAW. Karena pada bulan ini, Rasulullah SAW menikah dengan Khadijah binti Khuwalid. Khadijah merupakan perempuan yang paling Rasulullah cintai. Khadijah juga menjadi satu-satunya orang yang Allah SWT titipkan salam untuknya melalui Malaikat Jibril saat bertemu Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga : Pengertian Wakaf
Dalam sebuah kisah menyebutkan  selama 25 tahun pernikahan mereka, Nabi Muhammad SAW tidak pernah menikah dengan perempuan lain. Beliau sangat menjaga perasaan Khadijah.

3. Pertempuran Moota

Pertempuran Moota terjadi pada bulan ini. Moota adalah nama sebuah kota di Suriah yang menjadi tempat terjadinya pertempuran ini.

Nabi Muhammad SAW tidak berpartisipasi dalam pertempuran ini. Rasulullah SAW menunjuk Khalid bin Walid secara langsung sebagai jenderal untuk memimpin Pertempuran Moota. Khalid bin Walid secra langsung oleh Nabi Muhammad tunjuk sebagai jenderal keempat dari pertempuran Moota. Khalid bin Walid juga mendapat julukan sebagai “salah satu pedang Allah”.Kata Moota berasal dari nama sebuah kota pada Suriah yang menjadi tempat pertempuran ini

4. Perang Al Ashirah

Pertempuran yang juga terjadi di bulan Jumadil Awal adalah perang Al Ashirah. Perang ini berlangsung pada tahun kedua hijriah yang  Nabi Muhammad SAW pimpin secara langsung.
Beruntung, pertempuran ini tidak berlangsung sengit. Sebab, kala itu terdapat perjanjian damai antara Rasulullah SAW dengan Bani Mudlij dan penyokong mereka yaitu Bani Hamzah.
Mengambil kutipan pada buku berjudul ‘Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah’ oleh Ida Ditri Shohibah, peperangan “Al-Ashirah” pada tahun kedua hijriah, dipimpin oleh nabi Muhammad SAW.
Tidak terjadi pertempuran karena perjanjian damai antara Rasulullah SAW dengan Bani Mudlij serta penyokong mereka Bani Hamzah.

5. Wafatnya Sahabat Nabi

Beberapa sahabat Nabi juga diketahui wafat di bulan Jumadil Awal, di antaranya:
  • Zaid bin Haritsah, sahabat Nabi Muhammad SAW sekaligus pemeluk Islam paling awal dari kalangan bekas budak Nabi Muhammad SAW.
  • Ja’far bin Abi Thalib, merupakan putra dari Abu Thalib dan sepupu dari Nabi Muhammad SAW sekaligus kakak dari Khalifah ke-4 yaitu Ali bin Abi Thalib.
  • Abdullah Ibn Rawaahah, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW.

    Banyak kejadian yang berkesan terkait bulan ini. Pada bulan ini menjadi bulan ketangguhan bagi sahabat nabi dalam mempertahankan keislaman yang telah mereka yakini. Mereka adalah Abdullah bin Zubair bin Awwam serta ibunya Asma’ binti Abu Bakar.

    Pada 17 Jumadil Awal merupakan hari ketika Abdullah terkena hukuman oleh penguasa yang zhalim pada masa itu. Sedangkan Asma’ binti Abu Bakar merupakan sahabat nabi yang luar biasa dan teguh pendirian terhadap Islam, meskipun selalu mendapat tekanan dan siksaan karena keyakinannya.

    Semoga bermanfaat sahabat!

Doa Untuk Palestina: 1 Tahun Genosida Palestina 41.272 Jiwa Meninggal

Doa Untuk Palestina: 1 Tahun Genosida Palestina 41.272 Jiwa Meninggal

Sejarah Genosida Palestina – Konflik Israel Palestina memiliki sejarah panjang, penuh dengan kekerasan, penindasan, dan penderitaan. Salah satu momen paling tragis dalam sejarah ini adalah what is known as the “Nakba” atau Bencana, terjadi pada tahun 1948. Pada saat itu, ratusan ribu warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka dan tanah mereka, ini terjadi bersamaan dengan deklarasi kemerdekaan Israel.

Dalam beberapa dekade berikutnya, konflik ini terus berlanjut dengan berbagai bentuk kekerasan, termasuk serangan militer, penyerangan terhadap desa-desa serta pembangunan pemukiman ilegal di wilayah yang mereka duduki.

Banyak organisasi internasional dan hak asasi manusia telah mengklasifikasikan tindakan ini sebagai genosida, mengingat dampaknya secara luas terhadap populasi sipil Palestina.

Selain itu, wilayah Gaza, terutama kota Rafah, telah menjadi sasaran serangan militer Israel berulang kali. Konflik ini semakin memburuk dengan munculnya Hamas sebagai kekuatan politik di Gaza pada akhir 2000-an. Serangan balasan Israel terhadap Hamas sering kali mengakibatkan jumlah korban jiwa yang tinggi di kalangan warga sipil.  Situasi ini telah menciptakan krisis kemanusiaan yang parah, dengan akses terbatas ke bantuan kemanusiaan, makanan serta obat-obatan.

Di tengah tragedi yang berlangsung, banyak orang di seluruh dunia mengirimkan doa dan harapan untuk rakyat Palestina. Doa ini bukan hanya untuk keselamatan mereka tetapi juga sebagai perdamaian yang abadi di wilayah tersebut. Berbagai komunitas Muslim dan non-Muslim mengadakan acara doa bersama, menggalang dukungan untuk bantuan kemanusiaan, serta menyerukan gencatan senjata agar kekerasan dapat berhenti.

Rasulullah SAW mengajarkan beberapa doa khusus untuk diucapkan dalam situasi darurat atau krisis. Menganjurkan untuk membaca Salah satu doa paling relevan adalah Qunut Nazilah, yang kemudian membacanya saat umat Muslim, seperti di Palestina, menghadapi kesulitan besar.

Cara membaca doa ini dapat melakukannya saat dalam shalat fardhu, terutama saat shalat Subuh, namun juga dapat di baca dalam shalat lainnya seperti Maghrib dan Isya, sebagai permohonan perlindungan dan pertolongan Allah dalam menghadapi ujian yang berat.

اللّهُمَّ نَجِّ إِخْوَانَنَا الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي فَلَسْطِيْنَ وَفِي كُلِّ مَكَانٍ

Allahumma najji ikhwananal mu’mininal mustadhafina fi Falisthin wa fi kulli makan.

Artinya: “Ya Allah, selamatkanlah saudara-saudara kami kaum mukminin yang tertindas di Palestina dan di setiap tempat”.

Selain itu, sahabat dapat membaca beberapa doa Palestina seperti berikut ini:

اللّهُمَّ انْصُرْ إخْوَانَنَا الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ عَلَى أَعْدَائِهِمْ

Allahummanshur ikhwananal mujahidina fi sabilika ala a’daihim.

Artinya: “Ya Allah, menangkanlah saudara-saudara kami para mujahidin fi sabilillah atas para musuh mereka.”

Menurut laporan terbaru DMC Dompet Dhuafa pada 23 September 2024, serangan Israel di Gaza telah menelan korban jiwa sebanyak 41.272 orang, sementara jumlah pengungsi mencapai 1,7 juta jiwa, dan 360.000 unit rumah terdampak.

Konflik berkepanjangan ini telah memicu krisis kemanusiaan paling parah, di mana banyak warga, termasuk perempuan dan anak-anak, terpaksa meninggalkan rumah mereka dan hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Selain itu, 95.551 jiwa lainnya mengalami luka-luka akibat serangan terus berlanjut. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa situasi kesehatan di wilayah tersebut sangat kritis, dengan banyak rumah sakit tidak dapat beroperasi secara maksimal akibat serangan udara yang terus menerus.

Kondisi kemanusiaan di Gaza juga semakin memburuk dengan adanya krisis pangan dan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan dasar. Banyak anak-anak di Gaza kini menjadi yatim piatu akibat kehilangan orang tua mereka dalam konflik ini.

Sejarah genosida Palestina mencerminkan perjalanan panjang penderitaan rakyatnya dalam menghadapi konflik berkepanjangan. Doa untuk Palestina menjadi simbol harapan bagi banyak orang di seluruh dunia agar perdamaian dapat segera terwujud.

Namun, kondisi terkini korban jiwa menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan harus kita lakukan untuk melindungi hak asasi manusia dan memberikan bantuan kepada mereka yang menderita akibat kekerasan ini.

Dengan meningkatnya kesadaran global tentang situasi ini, harapannya akan ada langkah-langkah nyata menuju penyelesaian damai dan perlindungan bagi warga sipil Palestina.

Tingkatkan Literasi Sekolah: Dompet Dhuafa Jogja Adakan Fun Reading

Tingkatkan Literasi Sekolah: Dompet Dhuafa Jogja Adakan Fun Reading

Dompet Dhuafa Jogja mengadakan pelatihan Fun Reading Activity (FRA) dan Fun Literacy Activity (FLA) untuk tiga sekolah dampingan program Inspiring Library. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kegiatan literasi di sekolah dengan cara yang menyenangkan dan inovatif. Pelaksanaan pelatihan secara in-house training, di mulai dari MI Ma’arif Sendang, Pengasih, Kulon Progo pada 2 September 2024.

Selanjutnya, SD N Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo mengikuti pelatihan pada 10 September 2024, dan kegiatan terakhir berada di SD N Depok, Panjatan, Kulon Progo pada 18 September 2024.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman serta praktik langsung mengenai metode membaca dan literasi yang menyenangkan. Harapan dari acara ini ialah dapat membantu para peserta untuk menciptakan inovasi kegiatan literasi di perpustakaan maupun di kelas, sehingga kegiatan literasi menjadi lebih variatif dan bermakna bagi siswa.

Pelatihan FRA dan FLA dipandu oleh para guru trainer dari sekolah dampingan Inspiring Library angkatan pertama, yakni MI Ma’arif Garongan, Panjatan, Kulon Progo, dan SD N Donomerto, Nanggulan, Kulon Progo.

Salah satu guru trainer, Pak Sukamto, menjelaskan bahwa Fun Reading Activity (FRA) adalah salah satu metode yang dapat meningkatkan minat baca siswa. “FRA seperti membaca lantang akan membuat anak tertarik dengan buku karena guru akan membaca dengan ekspresi dan intonasi suara yang sesuai dengan tokoh cerita,” ujarnya.

pendidikan

Tidak hanya FRA, Fun Literacy Activity (FLA) juga merupakan metode yang lebih kreatif. Bu Lina, guru kelas 2 yang menjadi peserta, berbagi pengalamannya, “Pelatihan hari ini sangat mengasyikkan dan memberikan ilmu yang bisa langsung praktek di kelas saya. Apalagi FLA seperti walking story, akan menggali imajinasi anak dan menantang siswa untuk mampu bercerita sesuai imajinasinya.”

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga langsung di aplikasikan oleh para peserta di kelas mereka masing-masing. Sebagai tindak lanjut, Dompet Dhuafa Yogyakarta akan melakukan supervisi kepada para guru untuk memastikan bahwa metode FRA dan FLA di implementasikan secara optimal di sekolah-sekolah dampingan.

Dengan pelatihan ini. Dompet Dhuafa Yogyakarta berharap kegiatan literasi di sekolah-sekolah dampingan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam peningkatan minat baca serta kemampuan literasi siswa. Harapannya dari adanya Inovasi seperti FRA dan FLA dapat menjadi solusi. Agar kegiatan literasi lebih menyenangkan dan menarik bagi para siswa, serta dapat di terapkan secara berkelanjutan di masa mendatang.

Dompet Dhuafa Jogja Turut Lestarikan Batik Warisan Budaya Indonesia

Dompet Dhuafa Jogja Turut Lestarikan Batik Warisan Budaya Indonesia

Dompet Dhuafa Jogja – Batik adalah salah satu identitas budaya khas Indonesia. Pembuatan batik dengan penuh makna makna dan simbolisme yang melekat dan berakar pada budaya Indonesia. Oleh sebab itu, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan tak benda asli Indonesia. Penetapan itu keluar sejak tanggal 2 Oktober 2009. Sampai sekarang tanggal tersebut kita sering memperingati sebagai Hari Batik Nasional sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 33 tahun 2009.

Secara bahasa, batik berasal dari kata “mbat” dan “tik”. Mbat artinya melempar berkali-kali, sedangkan tik berarti titik. Dalam tekniknya, pembuatan batik dengan menitikkan cairan lilin pada kain polos menggunakan alat bernama canting. Titik-titik tersebut membentuk garis dan motif yang menggambarkan simbol dan memiliki makna. Dengan teknik pewarnaan tertentu, sehingga menghasilkan kain sebagai karya bernilai tinggi.

Di nusantara, batik sudah di kenal sejak zaman Kerajaan Majapahit. Artinya, nenek moyang kita telah mengenal batik sejak abad ke-13 hingga 16. Meski demikian, batik mulai popular pada akhir abad ke-18. Pada masa itu, batik yang dikenal adalah batik tulis. Dari masa Kerajaan Majapahit, budaya batik terus berkembang hingga masa Kerajaan Mataram Islam dan kerajaan-kerajaan selanjutnya, yaitu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Di lingkungan keraton, penggunaan batik sebagai kelengkapan busana sehari-hari dan upacara adat. Hingga pada abad ke-20, masyarakat mulai mengenal batik cap.

Pada masa dahulu, teknik membatik hanya di kuasai oleh ratu dan putri-putri keraton yang di bantu oleh abdi dalem perempuan. Laku membatik adalah bagian dari pembelajaran olah rasa, kesabaran, dan ketekunan. Maka tidak heran, hasil produk batik adalah batik dengan estetika paling halus yang melibatkan penguasaan teknik membatik yang rumit.

Penggunaan batik pada zaman kerajaan hanya di gunakan oleh raja, kerabatnya dan para abdi dalem. Orang biasa tidak boleh mengenakan kain batik. Seiring perjalanan waktu, kerabat dan abdi dalem keraton pun semakin banyak. Hal ini menjadikan kebutuhan kain batik juga semakin banyak. Pengerjaan membatik sudah tidak mencukupi lagi jika hanya melakukannya di lingkup keraton. Sejak saat itu pengerjaan membatik di bawa keluar keraton untuk mengerjakan di tempat tinggal masing-masing pekerja. Proses belajar terjadi secara alami di masyarakat hingga akhirnya pengenalan penguasaan teknik membatik semakin meluas. Penggunanya pun tidak sebatas pada orang-orang lingkup keraton saja, tapi juga orang-orang di luar keraton. Hingga akhirnya, keberadaan batik turut menjadi identitas sosial di masyarakat.

Batik Imogiri

Seiring berjalannya waktu, dimulai sejak banyak orang mulai mengenal cara membatik, batik seolah mulai kehilangan kesakralannya. Batik sudah bukan lagi busana untuk kalangan tertentu saja. Batik yang awalnya adalah busana khusus raja dan kaum bangsawan, pada perkembangannya menjadi pakaian rakyat. Di lain sisi, batik dipandang sebagai piranti busana dengan kesan kuno atau jauh dari sifat modern oleh sebagian generasi muda. Jika hal ini terus berlangsung dan berkembang, bukan tidak mungkin batik sebagai salah satu ciri khas budaya bangsa menjadi pudar dan hilang.

Salah satu daerah di Yogyakarta yang terkenal akan batik tulisnya adalah Imogiri. Di bawah bukit Imogiri yang merupakan makam para raja-raja Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat terdapat kampung pengrajin batik, salah satunya adalah Dusun Karangkulon, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Makam Imogiri atau dikenal dengan Pajimatan Imogiri adalah aset keraton. Sudah menjadi keharusan saat memasuki area keraton, abdi dalem atau pengunjung wajib mengenakan kain batik. Sebagai aset keraton, maka banyak abdi dalem yang tinggal di sekitarnya. Hal ini mempengaruhi berkembangnya kemampuan membatik pada warga lokal di Wukirsari.

Sejak zaman dahulu, sebagian besar penduduk perempuan di Karangkulon berprofesi sebagai pembatik. Kemampuan para pembatik di Karangkulon sangat mumpuni. Mereka biasa mengerjakan motif batik halus khas Mataraman yang rumit sehingga mengharuskan ketelatenan dan ketekunan.

Wukirsari adalah salah satu desa yang terdampak parah gempa Bantul pada Mei 2006 lalu. Banyak para pembatik yang menjadi korban. Selain itu, aset-aset membatik pun rusak tertimpa reruntuhan bangunan. Kegiatan membatik seolah mati suri sejak saat itu. Dompet Dhuafa hadir membersamai pembatik di Wukirsari untuk membangun harapan, bangkit, dan menyongsong masa depan. Dengan dana zakat yang diamanahkan pada Dompet Dhuafa, workshop membatik tempat para pembatik melakukan aktivitasnya dibangun kembali. Peralatan-peralatan membatik yang rusak akibat gempa diperbarui sehingga bisa digunakan kembali. Untuk membangkitkan kembali kepercayaan warga Wukirsari bahwa batik masih bisa berjaya, pada 2007 Dompet Dhuafa menginisiasi pemecahan rekor MURI dengan membatik selendang terpanjang. Dengan penuh semangat para pembatik yang masih tersisa menorehkan malam (lilin) dengan canting pada kain putih sepanjang 1.200 meter. Harapan para pembatik kembali bersemi untuk terus berwirausaha batik. Suasana pun bercampur rasa haru mengingat saudara-saudara mereka sesama pembatik yang menjadi korban gempa.

Batik Imogiri

Tidak hanya berhenti di situ, selama beberapa tahun setelahnya Dompet Dhuafa terus membersamai para pembatik di Wukirsari. Selain pembenahan segi fisik, Dompet Dhuafa juga meningkatkan kapasitas para pembatik. Sebelum gempa, para pembatik di Wukirsari hanya bisa membatik saja tanpa menguasai teknik pewarnaan. Dompet Dhuafa memfasilitasi beberapa pembatik agar mengerti cara dan prinsip-prinsip pewarnaan kain. Kini, pembatik-pembatik di Wukirsari tidak harus membawa kain batiknya ke kota untuk diwarnai. Beberapa di antara mereka telah bisa melakukan pewarnaan secara mandiri. Sehingga lebih efektif dari segi waktu dan biaya karena para pembatik tidak perlu jauh-jauh membawa kainnya batiknya ke kota.

Dunia terus tumbuh dan berkembang, demikian juga dalam hal pemasaran. Digital marketing adalah teknik pemasaran zaman sekarang. Pemasaran batik melalui digital marketing memberikan peluang besar pagi pembatik untuk memperkenalkan batik sebagai kekayaan budaya ke pasar yang lebih luas. Menilik berbagai keunggulannya, maka Dompet Dhuafa memfasilitasi para pembatik angkatan muda untuk belajar digital marketing. Dengan menggunakan media sosial, e-commerce, serta strategi SEO yang tepat, bisnis batik dapat menjangkau konsumen yang spesifik, meningkatkan brand awareness, dan menarik minat generasi muda terhadap warisan tradisional ini. Dengan mendekatkan batik pada metode-metode kekinian, harapannya kaum muda pun bisa ikut melestarikan budaya melalui caranya.

Masalah utama dari ancaman pudarnya warisan budaya batik di kalangan generasi muda khususnya anak-anak adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang batik.  Anak-anak hanya tahu bahwa batik adalah sebuah kain bermotif yang bisa dijadikan pakaian. Mereka tidak tahu bagaimana proses pembuatannya yang merupakan sebuah proses panjang. Lebih jauh lagi, generasi muda tidak tahu sejarah batik dan makna yang tergambar melalui motifnya. Sehingga ujungnya, mereka tidak mampu menghargai batik sebagai sebuah karya yang adiluhung. Hal tersebut bisa dipahami karena di lingkungan sekolah dan tempat tinggal mereka tidak ada yang memberikan pembelajaran tentang batik atau tidak ada yang mengajarkan batik. 

Sumber belajar batik baik di sekolah maupun di masyarakat masih minim. Di sekolah, tidak ada guru yang mampu mengajarkan batik. Selain itu, perangkat lunak belajar mengajar batik di sekolah yang berupa kurikulum pun belum ada. Selain perangkat lunaknya, perangkat keras berupa fasilitas dan bahan membatik pun belum tersedia. Akibatnya anak-anak sebagai generasi penerus kebudayaan bangsa pun semakin jauh dari batik karena tidak pernah praktik membatik.

Batik Imogiri

Selain pada sektor usahanya, Dompet Dhuafa juga melestarikan batik melalui dunia pendidikan. Melalui Program Sidomukti, Dompet Dhuafa membina guru-guru di sekolah dasar binaan untuk dapat mengajarkan batik secara terstruktur. Melalui program ini, para guru dituntun untuk merancang kurikulum belajar membatik. Selain itu, Dompet Dhuafa juga memfasilitasi alat dan bahan untuk praktik membatik.

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia dan mencerminkan kekayaan serta keragaman budaya bangsa. Melestarikan batik tidak hanya berarti menjaga keindahan seni dan teknik pembuatannya, tetapi juga menjaga identitas dan kebanggaan nasional. Mari kita bersama-sama melestarikan batik dengan cara mengenakannya dalam kehidupan sehari-hari, memperkenalkan keindahan batik kepada generasi muda, serta mendukung pengrajin lokal. Dengan melestarikan batik, kita turut menjaga keberlanjutan budaya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia di mata dunia.

Cara Mengambil Keuntungan Berdagang Dalam Islam

Cara Mengambil Keuntungan Berdagang Dalam Islam

Cara mengambil keuntungan berdagang dalam Islam– Menurut hukum Islam, tidak ada batasan tertentu tentang seberapa besar seorang
pedagang boleh mengambil keuntungan. Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ menjelaskan
bahwa pedagang boleh menjual barang dengan harga lebih tinggi dari harga modal,
bahkan hingga beberapa kali lipat dari harga beli. Cara meraih keuntungan menurut islam
tidak hanya tentang mencari laba, tetapi juga tentang menjaga etika dan keadilan.

Dalil menjanjikan dasar mengenai kebolehan meraih keuntungan yang sangat besar ini
adalah hadist riwayat Imam Al-Bukhari berikut :
“Dari Urwah bin Abi Al-Ja’d Al-Bariqi, bahwa Nabi Saw memberikan uang satu dinar
kepadanya agar ia membelikan seekor kambing untuk Nabi Saw. Lalu dia membeli dua ekor
kambing dengan satu dinar tersebut, dan kemudian menjual satu ekor kambing itu dengan
satu dinar. Sehingga dia datang kepada Nabi Saw dengan membawa satu dinar serta satu
kambing. Maka, Nabi Saw mendoakannya agar
mendapatkan keberkahan dalam setiap jual-belinya.
Sehingga, bila berdagang ia selalu untung, sekalipun yang
terjual adalah segenggam tanah.”

Contoh nyata dari praktik Rasulullah SAW dalam berdagang yaitu pernah membeli seekor kambing
dengan keuntungan 100%. Selain itu, sahabat Zubair ibn Awwam juga menjual sebidang
tanah dengan keuntungan sangat besar. Namun, beberapa ulama menyarankan agar tidak mengambil keuntungan lebih dari sepertiga modal untuk menjaga etika pasar.
Berikut adalah cara mengambil keuntungan berdagang dalam Islam:

Meskipun tidak ada batasan tertentu, Islam menganjurkan pedagang untuk tidak
mengambil keuntungan yang berlebihan. Syaikh Wahbah al-Zuhaili menyarankan bahwa
keuntungan sebaiknya tidak melebihi sepertiga dari modal. Ini untuk menjaga agar
transaksi tetap adil dan tidak merugikan pihak lain.

Kejujuran dan transparansi adalah prinsip utama dalam berdagang dalam Islam.
Pedagang harus menjelaskan secara jelas tentang barang atau jasa yang di jual, tanpa
menutup-nutupi informasi penting. Penipuan dalam bentuk apapun, seperti
mengaburkan informasi tentang produk atau harga adalah praktik yang tidak boleh.

Dalam prisip ekonomi Islam telah mengajarkan kita untuk selalu adil serta transparan
dalam berbisnis. Mengedepankan unsur nilai dari suatu barang atau jasa yang
di perjualbelikan kemudian mengambil keuntungan secara wajar setara dengan nilai dari
barang tersebut. Tidak mengambil keuntungan dengan harga tidak wajar serta tidak
memonopoli pasar yang nantinya akan mengambil keuntungan berlebihan sehingga
berdampak pada persaingan yang sehat di pasar.

Pedagang harus memahami kondisi pasar dan menetapkan harga sesuai dengan
permintaan dan penawaran. Meraih keuntungan yang jauh di atas standar pasar dapat
di anggap sebagai al-ribh al-fahisy. Dalam Al-Qur’an, menjelaskan bahwa penentuan harga berasal dari
pasar, dan Rasulullah SAW pernah menolak permintaan para sahabat untuk
mengintervensi harga pasar.

Islam menggarisbawahi pentingnya melindungi hak-hak konsumen. Meraih keuntungan
dengan cara merugikan konsumen, memberikan barang atau jasa yang cacat, atau
menutup-nutupi informasi penting adalah pelanggaran terhadap etika bisnis Islam.
Pedagang wajib untuk menjaga integritas dan memberikan pelayanan bermutu
kepada konsumen.

Islam melarang beberapa praktik yang dapat merugikan pihak lain, seperti ihtikar
(menimbun barang untuk menciptakan kelangkaan agar meningkatkan harga) dan
ghabn (pembodohan atau penipuan dalam transaksi). Pedagang harus menghindari
praktik-praktik ini untuk memastikan bahwa keuntungan yang diambil adalah halal dan
berkah.

Dalam berdagang, Islam menekankan pentingnya keadilan dan keseimbangan.
Pedagang harus memastikan bahwa transaksi dilakukan atas dasar suka sama suka di
antara kedua belah pihak. Allah berfirman dalam Surah An-Nisaa ayat 29, “Wahai orang-
orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil
(tidak benar), kecuali berupa perniagaan atas dasar suka sama suka di antara kamu.”

Dengan cara mengambil keuntungan berdagang dalam Islam, seorang Muslim dapat
menjalankan aktivitas ekonomi dengan integritas dan keadilan harus sesuai dengan ajaran
agamanya, sehingga keuntungan yang diperoleh tidak hanya halal tetapi juga berkah.

Raih Keberkahan Dengan 7 Kunci Sukses Berdagang dalam Islam

Kunci sukses berdagang dalam islam – Rasullah SAW merupakan suri tauladan bagi seluruh umat muslim. Setiap hal yang di kerjakan oleh beliau patut di jadikan contoh, termasuk contoh saat beliau menjadi pedagang yang berbakat. Beliau juga di sebut sebagai pedagang  jujur dan ramah, sehingga di beri gelar “Al-Amin”, artinya dapat di percaya. 

Hal ini dapat dilihat dari sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Pedagang yang jujur dan amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang benar, dan para syuhada”. (HR. Tirmidzi)

Berdagang merupakan salah satu pekerjaan paling mulia dalam agama Islam, serta sangat di anjurkan untuk memperoleh keberkahan dan keuntungan yang halal. Terlepas dari itu, kita harus mengetahui bahwasannya berdagang dalam Islam harus di lakukan dengan cara yang baik, sesuai dengan syariat Islam yang berlaku.

Menurut buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi oleh Rizem Aizid, Rasulullah SAW telah belajar berdagang sejak usia 12 tahun. Beliau pertama kali di ajak oleh pamannya, Abu Thalib, untuk ikut dalam rombongan dagang ke negeri Syam. Sejak saat itu, beliau semakin tertarik pada dunia dagang.

Sebagai seorang pedagang, Rasulullah SAW tidak hanya mencari keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi juga berusaha untuk memperluas bisnisnya dengan membangun kepercayaan pada orang-orang.

Berikut adalah beberapa kunci sukses berdagang dalam islam yang dapat di implementasikan oleh setiap muslim:

Niat yang tulus untuk berdagang demi mencari ridha Allah SWT adalah langkah awal yang sangat penting. Setiap tindakan, termasuk berdagang, harus diniatkan semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Dengan niat yang ikhlas, seorang pedagang akan terhindar dari keserakahan dan praktik tidak etis lainnya. Niat yang baik juga menjadikan setiap transaksi sebagai amal ibadah.

Kejujuran adalah landasan penting dalam berdagang. Rasulullah SAW dikenal sebagai pedagang yang jujur, transparan dan ini menjadi teladan bagi umat islam. Dalam berbisnis, penting untuk tidak melebih-lebihkan kualitas barang atau menyembunyikan cacat produk. Kejujuran ini akan membangun kepercayaan antara pedagang dan pembeli, sehingga menciptakan hubungan saling menguntungkan.

Dalam islam, sangat penting untuk memastikan bahwa barang yang dijual adalah halal dan berkualitas baik. Menghindari barang cacat atau rusak serta transaksi haram seperti riba adalah bagian dari etika berdagang dalam islam. Hal ini penting agar pembeli merasa puas dan tidak merasa tertipu. Menjual barang berkualitas juga akan meningkatkan reputasi pedagang di mata konsumen.

Mengambil keuntungan secara wajar adalah kunci untuk menjaga keberkahan dalam bisnis. Pedagang sebaiknya memperhitungkan biaya produksi dan memberikan harga yang adil kepada konsumen. Untuk mengambil keuntungan sewajarnya, hitung biaya dasar produksi, analisis harga pasar, dan tentukan margin laba yang rasional sesuai industri. Pertimbangkan permintaan, nilai tambah produk, serta efisiensi operasional. Sesuaikan harga secara berkala agar tetap kompetitif dan mempertahankan kepuasan pelanggan tanpa mengorbankan keuntungan.

Pelayanan baik kepada pelanggan menciptakan hubungan positif. Selain itu, dapat meningkatkan loyalitas konsumen. Sikap ramah dan sopan sangat dianjurkan dalam interaksi dengan pembeli. Pedagang sebaiknya tidak membeda-bedakan pelanggan berdasarkan status sosial atau jumlah barang yang dibeli, melainkan memberikan pelayanan terbaik kepada semua orang.

Berdagang memberikan kesempatan untuk bertemu dengan berbagai orang dari latar belakang berbeda. Memperluas jaringan ini sangat penting karena dapat membuka peluang bisnis baru serta meningkatkan pengetahuan tentang pasar. Dengan menjalin silaturahmi, seorang pedagang dapat belajar banyak hal baru serta dapat memperkuat usahanya.

Rasulullah SAW adalah contoh pedagang kreatif harus mampu beradaptasi dengan kondisi pasar. Dalam berdagang, kreativitas sangat diperlukan untuk menemukan cara baru agar produk lebih menarik bagi konsumen. Selain itu, profesionalisme dalam menjalankan usaha juga akan meningkatkan kredibilitas di mata pelanggan. Contoh nyatanya, Rasulullah SAW menunjukkan kreativitas dalam berbisnis dengan beralih menjadi pedagang karena kondisi tanah Mekah tidak cocok untuk pertanian. Sebelumnya, beliau adalah penggembala kambing. Dengan profesionalisme, beliau mampu menyusun dagangannya secara rapi supaya menarik minat konsumen.

Hikmah dari kunci sukses berdagang dalam Islam, seperti dicontohkan oleh Rasulullah SAW, meliputi kejujuran dan integritas, yang membangun kepercayaan dan keberkahan. Niat yang ikhlas untuk mencari ridha Allah, menjual barang halal dan berkualitas, serta mengambil keuntungan sewajarnya memastikan bisnis tetap berkah. Selain itu, sikap ramah kepada pelanggan, memperluas jaringan, menerapkan kreativitas serta profesionalisme dalam berdagang akan meningkatkan reputasi dan kesuksesan finansial. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, pedagang dapat meraih keberkahan dari Allah SWT.

Komitmen Dompet Dhuafa Untuk Kesehatan Palestina

Komitmen Dompet Dhuafa Untuk Kesehatan Palestina

Yogyakarta -Dompet Dhuafa berkomitmen  membantu kebutuhan masyarakat Palestina. Terutama masyarakat Palestina seperti anak-anak, perempuan, dan mereka yang terlambat mendapatkan layanan kesehatan serta masyarakat yang berada di kamp-kamp pengungsian. Terkini, Dompet Dhuafa melakukan pembangunan medical point/klinik, untuk rakyat Palestina di beberapa titik, salah satunya klinik hemodialisa di Gaza Utara. Medical Point ini telah memberikan pelayanan vaksinasi polio kepada 400 anak di bawah usia 10 tahun.

Ketua FPEA / Direktur RS Kamal Adwan, Gaza Utara: Fares A. Afana  mengatakan, “Saya pribadi dan juga yayasan kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Dompet Dhuafa dan para amilnya serta orang-orang yang support kegiatannya dengan memberikan bantuan peralatan-peralatan kesehatan yang ini sangat membantu sekali untuk para penyintas yang ada di sini”.

Ahmad Juwaini selaku Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika dalam rilis (Minggu, 06/10) mengatakan, semua program yang dijalankan tentu merupakan hasil kolaborasi dari banyak pihak yang peduli dengan Palestina.

“Berharap dengan banyak pihak yang peduli maka banyak masyarakat Palestina yang dapat terbantukan. Penyaluran program yang amanah akan terus kami tegakan, demi kemerdekaan Palestina,” kata Ahmad Juwaini.

Dengan sulitnya akses masuk ke Palestina, Dompet Dhuafa dan jaringan solidaritas untuk kemanusiaan global yang juga berkolaborasi dengan Pemerintah Republik Indonesia terus mengirimkan bantuan.

Mulai dari kebutuhan pokok, seperti pangan dan air minum, pengadaan pakaian musim dingin, distribusi obat-obatan, pengadaan sarana medis dan ambulans, instalasi Dapur Umum, sedekah daging saat momen kurban, termasuk juga penyediaan Bahan Bakar Minyak untuk operasional RS/Klinik maupun ambulans.

Dukungan Dompet Dhuafa terhadap Palestina juga dilakukan melalui jalur kesenian. Salah satunya dengan menggelar Teater Musikal “Tanah yang Terpenjara” bekerjasama dengan Titimangsa pada Kamis 3 Oktober 2024 di Gedung Kesenian Jakarta.

Pentas teater musikal tersebut memadukan unsur tari, puisi, orasi kemanusiaan, dan musik yang mengisahkan gambaran kehidupan sehari-hari rakyat Palestina. Pertunjukan itu menyentuh dan mengharukan, serta menghipnotis ratusan pasang mata penonton. Seluruh hasil penjualan tiket dan dana yang terhimpun dalam teater musikal tersebut akan disalurkan untuk rakyat Palestina.

Muhsin Syihab, Staff Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri yang hadir di pentas teater musikal itu mengapresiasi upaya Dompet Dhuafa yang tak kenal lelah dan terus melantangkan suara untuk Palestina.

Setahun sejak genosida terjadi di Palestina, setidaknya 41.272 orang meninggal dunia selama lebih dari 11 bulan terakhir sejak Israel menyerang Gaza. Tak hanya itu, ada 95.551 orang terluka di Jalur Gaza (sumber Kemenkes Palestina di Gaza). Lebih dari 564 sekolah di Jalur Gaza terkena dampak langsung atau rusak akibat serangan Israel. Kemudian 360.000 unit rumah atau hunian terdampak serangan tersebut. Sehingga mengakibatkan lebih dari 1,7 juta jiwa terpaksa mengungsi.

Aksi Peduli Palestina Dompet Dhuafa Jogja Bersama Miss Fatma Algusain

Aksi Peduli Palestina Dompet Dhuafa Jogja Bersama Miss Fatma Algusain

Peduli Palestina – Hingga saat ini aksi Genosida di Gaza masih berlangsung, aksi kejahatan kemanusiaan yang semakin membabi buta membuat semakin banyak korban berjatuhan. Upaya  demi upaya telah dilakukan untuk menghentikan aksi genosida yang dilakukan Israel kepada rakyat Palestina belum kunjung  berhasil. Hingga saat ini dampak Genosida semakin terasa, sulitnya mendapatkan bahan makanan pokok, fasilitas kesehatan, tempat tinggal yang layak serta keperluan lainnya.

Dengan adanya situasi tersebut Dompet Dhuafa Yogyakarta mengajak Miss Fatma Alghusain untuk mensyiarkan  kondisi Palestina  terkini dengan mengadakan safari dakwah di beberapa tempat Yogyakarta. Miss Fatma Alghuasain merupakan Direktur Esekutif Amna Care Fund sekaligus seorang aktivis kemanusiaan.

Di Yogyakarta kegiatan safari ndakwah telah dilaksanakan di beberapa tempat selama 9 hari. Safari Dakawah  pertama dilaksankan pada tanggal 27 September  2024 di Masjid Agung Kulonprogo. 29 September Masjid berlokasi di Masjid Darul Falah dan Masjid Fathul Qorib. 2 Oktober di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), 3 Oktober di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada (UGM), Masjid Kampus Universitas Gajah Mada (UGM), Masjid Al Aman.  4 Oktober berlokasi di DMI Sleman dan terakhir pada tanggal 5 Oktober berada di Masjid Nurul Asri Sleman.

Kegiatan ini diadakan  sebagai wujud kepedulian kita akan keadaan saudara kita di Palestina, “ saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu saudara kita  dalam memenuhi kebutuhan medis atau pengobatan di Gaza  dan saya berharap semoga kejahatan kemanusian yang terjadi di Gaza segera berakhir” ujar Yomi sebagai penanggung jawab acara.

Aksi bebagi kebaikan dengan bertukar hadiah untuk warga palestina oleh salah satu jamaah masjid Fathul Qorib bersama Miss Fatma.

Acara d isi dengan sharing session yaitu pemaparan tentang keadaan warga Gaza saat ini. Dimana Miss Fatma menjelaskan bahwa kejahatan yang terjadi saat ini adalah kejahatan Genosida bukan peperangan, semua penduduk Gaza dibombardir tanpa melihat status agama, ras, usia serta gender, kemudian pada akhir sharing session diadakan tukar hadiah berbagi kebaikan bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta, dimana donasi yang didapatkan akan disalurkan untuk warga Palestina.

Update berita DMC ( Disaster Management Center ) Dompet Dhuafa per 23 September 2024 menunjukkan bahwa perang Genosida sudah mengakibatkan 41.272 Jiwa telah meninggal dunia,  95.551 Jiwa mengalami luka – luka, 360.000 Jiwa rumah terdampak, dan sebanyak 1.700.000 Jiwa harus mengungsi. Dari semua korban kekejaman tersebut di dominasi oleh perempuan dan anak-anak sebesar 72% . “ banyak anak – anak yang mengalami cacat fisik karena minimnya fasilitas medis dan yang paling memperhatinkan dimana amputasi itu dilakukan tanpa adanya obat bius. Selain itu banyak wanita hamil dengan resiko penanganan tidak layak karena minimnya fasilitas kesehatan untuk ibu hamil, mengasihi serta makanan untuk balita” imbuh Miss Fatma.

Doa Untuk Palestina
Sesi tanya jawab terkait kondisi Palestina terkini oleh Arifah salah satu jamaah Masjid Nurul Asri

Acara diakhiri dengan kegiatan tanya jawab kepada seluruh peserta,  “ Kita ketahui bahwa peperangan kemanusiaan ini sudah terjadi sangatlah lama, Palestina merupakan negara yang didominasi dengan penduduk beragama Islam sedangkan negara tetangga Palestina banyak yang bergama Islam tetapi kenapa mereka diam?”. ujar Arifah salah satu peserta di Masjid Nurul Asri.

 Miss Fatma menjelasakan bahwa sebagian besar penduduk Israel adalah militer, sedangkan Israel didukung penuh oleh negara maju yang sangat kuat dan berpengaruh dalam stabilitas Internasional, negara tetangga bukannya tidak mau menolong akan tetapi mereka juga takut dengan adanya serangan balik yang nantinya akan mempengaruhi stabilitas ekonomi dan keamanan negara tersebut.

Atasi Krisis Air Bersih: Dompet Dhuafa Jogja Lakukan Aksi Sumur Bor

Atasi Krisis Air Bersih: Dompet Dhuafa Jogja Lakukan Aksi Sumur Bor

Wonogiri, Jawa Tengah –  Atasi krisis air bersih di daerah kekeringan dengan keadaan topografi tanah berkapur serta jauh dari  sumber matar air. Dompet Dhuafa Jogja bersama Masjid Nurul Asri lakukan aksi sumur bor pada hari Sabtu 28 September 2024 untuk bantu penuhi kebutuhan air bersih kepada seluruh warga Dusun Gondang, Pasekan, Eromoko, Wonogiri, sebanyak 55 KK.

Lokasi daerah berada diketinggian 600 meter  diatas permukaan air laut dengan keadaan topografi perbukitan berkamur menyebabkan keadaan tanah tidak bisa menyimpan air dalam waktu lama, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari para warga hanya menggantungkan persediaan  air dari penyimpanan air hujan serta dari Waduk Gadjah Mungkur. Minimnya akses menuju  Waduk Gadjah Mungkur membuat para warga tetap mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, oleh karena itu Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Masjid Nurul Asri melakukan aksi sumur bor agar para warga lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

Proses pengeboran yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama beberapa warga

“ Dompet Dhuafa  Yogyakarta bekerja sama dengan Masjid Nurul Asri melaksanakan proyek pengeboran sumur. Pengeboran di daerah perbukitan adalah hal yang tidak mudah. Mata bor harus menembus batuan keras yang tebal. Patah mata bor adalah tantangan yang sering dihadapi, demikian juga dengan pengeboran ini. Setelah berjibaku dengan kerasnya batuan akhirnya air ditemukan pada kedalaman 90 meter. Test pompa selama 4 jam non stop telah dilakukan dan menghasilkan debit konstan. Kualitas airnya pun  jernih, tidak berbau, dan tidak berasa.” Ujar Pak Bambang Manager program Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Meski demikian, proyek belum sepenuhnya selesai. Untuk bisa dimanfaatkan, perlu dilanjutkan dengan pembangunan jaringan pipanisasi. Saat ini masyarakat tengah bergotong royong membangun tampungan air berkapasitas 10.000 liter. Tampungan air ditempatkan pada titik tertinggi di Dusun Gondang, sehingga air dapat mengalir menuju pemukiman warga dengan sistem grafitasi. Kedepan, fasitas air bersih ini akan dikelola mandiri oleh warga yang tergabung dalam PAMDus (Pengelola Air Minum Dusun) dan melayani tidak kurang dari 55 rumah. Jumlah ini masih sangat mungkin bertambah seiring semakin luasnya jaringan.

“Terima kasih untuk Dompet Dhuafa Yogyakarta  dan Masjid Nurul Asri, sumur alhamdulillah sudah jadi, kualitas airnya pun bagus dan melimpah dengan ini kami para warga tidak akan mengalami kesulitan lagi untuk mendapatkan air bersih dalam memenuhi kebutuhan sehari –  hari. Selanjutnya kami masih perlu support untuk pembangunan jaringan distribusinya. Kalau untuk tenaga, warga siap bergotong royong, karena hanya itu yg bisa kami lakukan.” Ungkap pak Totok salah satu warga Dsn Gondang.

Wafatnya Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 632 Masehi

Wafatnya Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 632 Masehi

Wafatnya Nabi Muhammad SAW – Nabi Muhammad wafat pada hari senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriah, 8 Juni 632 Masehi, saat memasuki usia 63 tahun. Menjadi kabar duka bagi seluruh umat muslim dimana telah kehilangan seorang sauri tauladan yang selama ini menjadi panutan.

Dalam sebuah literatur hadist, telah terdapat beberapa riwayat yang menggambarkan  peristiwa wafatnya Rasulullah, salahsatunya dimana Aisyah, istri dari Nabi Muhammad SAW berkata:

“ Ketika Rasulullah sakit parah saat wafatnya, dia memasukkan tangan kanannya ke dalam air, lalu ia menciumnya serta mengusapkan ke wajahnya.Kemudian berkata, ‘ Tidak ada Tuhan selain Allah. Bahwa sesungguhnya kematian itu sejatinya tidak memiliki rasa sakit.” ( Hadis Riwayat Al-Bukhari)

Hadist tersebut menjelaskan tentang bagaimana keadaan Nabi Muhammad ketika sedang sakit parah dan bagaimana cara beliau menghadapinya dengan mengingat Allah. Ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki ketekunan dalam menyebut nama Allah serta sabar dalam menghadapi sebuah kematian.

Kesehatan Rasulullah semakin menurun setelah menunaikan ibadah haji Wada, dimana beliau mengalami sakit kepala yang disertai demam. Karena itulah Nabi Muhammad memutuskan untuk tinggal di rumah Sayyidah Maimunah, akan tetapi sakit yang diderita semakin parah sehingga Nabi Muhammad pindah  ke kediaman Sayyidah Aisyah RA untuk dirawat disana.

Selama berada di kediaman Sayyidah Aisyah RA, keadaan kesehatan Rasulullah terus menurun dan bertambah parah,  meskipun demikian Rasulullah tidak pernah meninggalkan kewajiban sholatnya  bahkan  sempat mengimami sholat jamaah beberapa kali.

Sebelum Nabi Muhammad wafat beliau sempat meminta kepada sang istri untuk memindahkan dirinya untuk lebih dekat dengan masjid agar dirinya dapat memberikan pengarahan kepada para umatnya.

Kemudian Rasulullah menyampaikan kepada umatnya bahwa Abu Bakar adalah salah satu sahabat terdekatnya yang akan menjadi seorang pemimpin penerus  muslim setelah Ia wafat, dan Abu Bakar merupakan khalifah pertama pada sejarah agama Islam.

Suatu ketika kersehatan Rasulullah tiba – tiba menurun,  beliau  mencium tangan Aisyah kemudian beliau tak sadarkan diri dan wafat. Kepergian Nabi Muhammad membawa  duka mendalam bagi seluruh umat muslim, dan peristiwa tersebut akan selalu dikenang pada setiap tahunnya sebagai moment paling bersejarah bagi sejarah islam.

Setelah Nabi Muhammad wafat,  para umat muslim menghadapi sebuah tantangan dalam melanjutkan serta mempertahankan ajaran Islam. Akan tetapi ajaran agama Islam berhasil terus berkembang dan kini menjadi salah satu agama terbesar di dunia.  Ajaran sang Rasulullah yang tertuang dalam Al-Quran dan hadist yang telah diriwayatkan oleh para sahabat menjadi sumber utama bagi umat muslim dalam menjalani sebuah kehidupan terutama dalam beribadah kepada Allah.

Kisah Lahirnya Nabi Muhammad, 3 Saksi Peristiwa Besar

Kisah Lahirnya Nabi Muhammad, 3 Saksi Peristiwa Besar

Lahirnya Nabi Muhammad- Nabi Muhammad SAW lahir di kabilah besar Bani Hasyim pada Tahun Gajah tahun 570 Masehi, tepatnya pada 12 Rabiul Awal. Pada saat itu, pasukan gajah dipimpin oleh Abrahah dari Habasyah berusaha menghancurkan Ka’bah. Namun, Allah SWT kirimkan burung ababil untuk melawan pasukan tersebut, dan kisah ini tercatat dalam dalam Al-Qur’an Surat Al-Fil ayat 1-5.

Beberapa peristiwa luar biasa telah terjadi bersamaan dengan lahirnya Nabi Muhammad. Pada malam yang tenang, Senin, 12 Rabiul Awal di Tahun Gajah (570 Masehi), pancaran cahaya yang muncul dari langit Mekkah menjadi saksi atas kelahiran beliau.

Dalam Surah Nabawiyah, Syaikh Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury  menceritakan tentang lahirnya Rasulullah SAW yang sering kita sebut dengan peringatan Maulid Nabi. Pada saat kelahiran Beliau, terjadi beberapa peristiwa luar biasa yang menjadi tanda akan lahirnya sosok manusia agung yang kelak menjadi Nabi penutup zaman.

Nabi Muhammad SAW merupakan seorang putra dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahb. Abdullah, ayahnya, adalah putra seorang pemimpin Suku Quraisy yang sangat dihormati. Beliau lahir  dalam keadaan sebagai anak yatim, karena sang ayah telah meninggal sebelum beliau dilahirkan.

 Beberapa riwayat lain menyebutkan tanggal kelahiran beliau adalah 9 Rabiul Awal, pada tahun kedatangan pasukan Gajah yang dipimpin Abrahah, atau 40 tahun setelah berakhirnya kekuasaan Kisra Anusyirwan.

Ibnu Sa’ad meriwayatkan  ibunda Rasulullah Sayyidah Aminah bahwa: “Ketika aku melahirkannya, dari farajku keluar cahaya yang menerangi istana-istana negeri Syam.” Riwayat serupa juga disampaikan oleh Imam Ahmad, ad-Darimi, dan lainnya. Peristiwa-peristiwa yang terjadi saat kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut menunjukkan adanya irhashat, yaitu tanda-tanda awal  kenabian beliau.

Kemudian Ath-Thabari dan Al-Baihaqi  meriwayatkan beberapa peristiwa  menjadi saksi dari irhashat tersebut, di antaranya:

1. Runtuhnya 14 balkon istana kekaisaran Persia, sebagai tanda kehancuran kekuasaan mereka yang akan datang.  

2. Padamnya api suci yang selama berabad-abad disembah oleh kaum Majusi, menandakan berakhirnya kepercayaan mereka.  

3. Gereja-gereja di sekitar Danau Saawah hancur setelah air danau tersebut menyusut, menandakan perubahan besar dalam tatanan keagamaan dan sosial.

Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAQ bersabda:

دَعْوَةِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ وَبِشَارَةِ عِيسَى قَوْمَهُ، وَرُؤْيَا أُمِّي الَّتِي رَأَتْ كَأَنَّهُ خَرَجَ مِنْهَا نُورٌ أَضَاءَتْ لَهُ قُصُورُ الشَّامِ

Artinya: “Aku adalah doanya kakekku Ibrahim, kebar gembira yang dikabarkan oleh Nabi Isa kepada kaumnya, dan mimpi ibuku yang ia lihat, seakan-akan keluar darinya cahaya yang menyinari istana-istana negeri Syam.” (HR Ahmad 17163)

Setelah beberapa tahun Nabi Muhammad SAW tinggal bersama sang ibunya, beliau kemudian diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Abdul Muthalib sangat menyayangi beliau dan memberikan perhatian yang besar kepadanya. Ia selalu berdoa dan mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, melihat adanya tanda-tanda kenabian pada cucunya yang kelak akan menjadi pembawa risalah bagi seluruh umat manusia.

Kemudian, Abdul Muthalib menyerahkan bayi Muhammad kepada ibu asinya yaitu Halimah binti Abi Dzuaib,  berasal dari Bani Sa’ad bin Bakar. Pada saat itu, Halimah dan rombongannya datang ke Makkah dengan harapan agar bayi Muhammad dapat tumbuh di lingkungan pedesaan yang bersih, alami, dan jauh dari keramaian kota. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga diharapkan dapat belajar dan menguasai bahasa Arab yang fasih, sebagaimana tradisi anak-anak Quraisy yang sering diasuh oleh keluarga di pedesaan.

Awalnya saat  Rasulullah masih bayi, rombongan Halimah menolak untuk menyusui beliau, karena mereka mengharapkan sebuah imbalan. Namun, Halimah menyatakan untuk bersedia menjadi ibu asi Nabi Muhammad meskipun tanpa adanya jaminan imbalan . Abdul Muthalib kemudian membawanya ke pemukiman Bani Sa’ad, tempat Rasulullah tinggal dan diasuh selama empat tahun.

Halimah memulangkan Nabi Muhammad SAW kepada ibunya Aminah, saat beliau berusia lima tahun. Setelah itu, Nabi Muhammad memulai kembali kehidupannya bersama sang ibu serta kakeknya Abdul Muthalib. 

Kisah Nabi Muhammad Membelah Bulan

Kisah Nabi Muhammad Membelah Bulan

kisah nabi muhammad membelah bulan – Salah satu mukjizat luar biasa Nabi Muhammad yang terjadi di bulan Sya’ban dan diingat sepanjang masa adalah peristiwa terbelahnya bulan. Terdapat tentang sebuah ayat Nabi Muhammad membelah bulan dalam hadits dari Anas bin Malik RA berbunyi:

أَنَّ أَهْلَ مَكَّةَ سَأَلُوا رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ يُرِيَهُمْ آيَةً، فَأَرَاهُمُ انْشِقَاقَ الْقَمَرِ فَأَرَاهُمُ الْقَمَرَ شِقَّتَيْنِ حَتَّى رَأَوْا حِرَاءً بَيْنَهُمَا

Artinya: “Sesungguhnya, ahli Makkah pernah meminta kepada Rasulullah SAW supaya memperlihatkan satu tanda bukti kepada mereka. Kemudian, beliau memperlihatkan bulan yang terbelah dua hingga Gunung Hira dapat mereka lihat di antara kedua belahannya,” (HR Bukhari dan Muslim).

Diceritakan dalam kitab Durratun Nasihin, pada masa itu terdapat seorang raja yang sangat fanatik menyembah berhala, yaitu Habib bin Malik dari Syam. Suatu hari, ia menerima surat dari Abu Jahal yang memberitahukan tentang agama baru yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Setelah membaca surat itu, muncullah keinginan untuk bertemu nabi dengan membawa 12 ribu orang ke Makkah. Sesampainya di perbatasan, ia mengirim utusan untuk memberi tahu pada Abu Jahal bahwa dirinya sudah sampai di  al-Abthah (perbatasan Makkah).

Adanya rasa penasaran terhadap Nabi Muhammad SAW, salah seorang dari Bani Hasyim mengatakan bahwa sewaktu kecil, beliau dikenal sebagai anak yang dapat dipercaya, jujur, dan memiliki akhlak mulia. Namun, ketika menginjak usia 40 tahun, ia mulai menyebarkan agama baru yang berbeda dengan keyakinan para leluhur.

Nabi Muhammad SAW mengenakan jubah merah dan surban hitamnya, memenuhi permintaan Raja Habib bin Malik untuk bertemu. Beliau datang ditemani oleh Siti Khadijah dan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Namun, sebelum tiba di tempat pertemuan, Khadijah menangis sepanjang perjalanan, khawatir akan keselamatan suaminya. Kekhawatiran tersebut juga dirasakan oleh Abu Bakar.

Setibanya di lokasi, Nabi Muhammad SAW disambut dengan hangat dan dipersilakan duduk di sebuah kursi yang terbuat dari emas. Ketika beliau duduk, wajahnya memancarkan cahaya yang begitu indah dan berkilau, membuat semua yang hadir terpukau dan terpesona menyaksikan keagungan beliau.

Pada saat yang sama, Raja Habib bin Malik mempertanyakan mukjizat Nabi Muhammad SAW, karena nabi sebelumnya juga  memiliki mukjizat. Mendengar hal itu, Nabi Muhammad SAW mempersilakan raja untuk menyampaikan permintaannya terkait mukjizat yang ingin dilihat, kemudian raja meminta kepada Nabi Muhammad SAW  untuk menenggelamkan matahari yang sedang bersinar lalu menggantikannya dengan bulan. Setelah itu, ia meminta bulan tersebut diturunkan ke bumi dan dibelah menjadi dua bagian.

Raja Habib bin Malik meminta agar bulan yang telah dibelah itu dimasukkan ke dalam lengan kanan dan kiri Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, ia menginginkan Nabi mengeluarkan kembali kedua belahan bulan tersebut dan menyatukannya lagi. Selain itu, ia juga meminta agar Nabi memerintahkan bulan untuk mengakui beliau sebagai Rasul, dan yang terkahir bulan harus dikembalikan ke tempat asalnya di langit. Jika Nabi berhasil melakukan semua itu maka sang raja berjanji akan beriman dan mengakui kenabiannya.

Abu Jahal yang berada di sana, merasa sangat gembira. Ia meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW  tidak akan mampu memenuhi permintaan Raja Habib bin Malik dan melihatnya sebagai kesempatan untuk meragukan kenabian beliau.

Nabi Muhammad berjalan menuju Gunung Abi Qubais dan melaksanakan shalat dua rakaat di sana. Gunung tersebut berdekatan dengan Masjidil Haram, berada searah dengan Hajar Aswad, dan berdekatan dengan Bukit Shafa.

Rasulullah mengangkat tangannya tinggi-tinggi, kemudian berdoa kepada Allah agar permintaan Raja Habib bin Malik dikabulkan. Tiba-tiba, tanpa diketahui oleh orang lain, turunlah 12 ribu malaikat yang menyampaikan salam dari Allah SWT kepada Rasulullah. Para malaikat itu mengatakan bahwa mereka senantiasa mendampingi Nabi, dan bahwa Allah telah menetapkan keputusan-Nya sejak zaman azali.

Para malaikat memintanya untuk menemui raja tersebut guna membuktikan kerasulannya, karena hanya Allah yang mengendalikan matahari dan bulan serta menggantikan siang dan malam. Selain itu, malaikat juga menyampaikan bahwa Raja tersebut memiliki seorang putri yang cacat—tidak memiliki kaki, tangan, dan buta. Namun, Allah telah menyembuhkan putrinya sehingga ia kini bisa berjalan, meraba, dan melihat dengan sempurna, sebagai tanda kekuasaan Allah dan bukti kenabian Nabi Muhammad.

Ketika Rasulullah  menemui  raja, matahari mulai tenggelam, menjadikan suasana semakin remang-remang. Setelah beliau selesai berdoa, bulan terbit dengan cahaya yang terang, lalu terbelahlah bulan menjadi dua bagian. Dengan dua jarinya, Rasulullah memberikan isyarat agar kedua belahan bulan itu turun kepadanya. Disertai suara gemuruh besar sekumpulan awan turut mengiringi turunya bulan ke arah beliau, kemudian masing – masing bagian masuk kedalam lengan Rasulullah sebelah kanan dan kiri seperti apa yang diminta oleh raja.

Selanjutnya  Nabi Muhammad SAW mengeluarkan potongan bulan dari lengannya dan menyatukannya kembali seperti semula. Peristiwa ini membuat semua orang yang menyaksikannya terperangah kagum saat Nabi menggenggam bulan yang bersinar terang. Di saat yang bersamaan, bulan mengeluarkan suara yang jelas: *Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah*, menyaksikan keesaan Allah dan mengakui kenabian Muhammad.

Menyaksikan mukjizat Nabi Muhammad, semua orang terkejut karena yang mereka saksikan bukanlah mimpi, melainkan kenyataan. Raja Habib bin Malik menyadari bahwa keajaiban ini tidak mungkin dimiliki oleh manusia biasa, termasuk mereka yang ahli dalam sihir. Meskipun hatinya masih ragu, ia ingin menguji Nabi lebih lanjut. Sebelum raja bisa berbicara, Nabi memberitahu bahwa putrinya yang cacat telah disembuhkan oleh Allah dan kini menjadi sempurna. Raja terkejut, karena hanya orang-orang terdekat yang mengetahui tentang putrinya. Mendengar hal ini, ia merasa gembira dan mengajak penduduk Makkah untuk meninggalkan agama nenek moyang mereka, lalu mengucapkan kalimat syahadat.

Di sisi lain, Abu Jahal marah dan menganggap itu semua sihir. Ketika tiba di istana, putrinya menyambutnya dengan mengucapkan syahadat, dan tubuhnya kini sempurna. Ia menceritakan bahwa dalam mimpinya, seorang pria tampan memberitahukan bahwa ayahnya telah memeluk Islam, dan jika ia ingin menjadi seorang muslimah, tubuhnya akan sempurna setelah mengucapkan syahadat. Raja pun sujud syukur kepada Allah atas kebesaran-Nya.

Sahabat, begitu besar kuasa Allah, dengan adanya kisah Nabi Muhammad Membelah Bulan telah membuktikan  atas kebesaran-Nya, dimana Allah akan menghendaki segala hal yang Allah hendaki untuk hambanya yang selalu beriman serta bertakwa kepada-Nya.

10 Mukjizat Nabi Muhammad SAW sebagai Bukti Kekuasaan Allah SWT

10 Mukjizat Nabi Muhammad SAW sebagai Bukti Kekuasaan Allah SWT

Mukjizat Nabi Muhammad SAW –  Sebagai rasul terakhir yang diutus Allah SWT kepada umat manusia, dengan dianugerahi berbagai mukjizat yang luar biasa. Mukjizat diterima  Nabi Muhammad SAW memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan para nabi sebelumnya, yaitu sebuah mukjizat yang bersifat abadi serta sangat penting bagi kehidupan para umat muslim.

Mukjizat diberikan oleh Allah kepada Rasulullah bertujuan untuk menguatkan sebuah kebenaran risalah yang akan dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam menyelamatkan umat muslim dari ajaran kesesatan. Keagungan akhlak serta kemuliaan beliau telah diakui oleh Allah SWT, menganjurkan umatnya untuk selalu bersolawat kepada beliau. Lantas berapa banyak mukjizat Nabi Muhammad itu?, mari simak penjelasan dibawah ini:

Al-Quran merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad yang telah diberikan Allah kepadanya. Mukjizat ini menjadi anugerah luar biasa dialami oleh Rasulullah sebagai tanda kenabiannya.

Banyak sumber  menyebutkan bahwa Al-Quran adalah bentuk kata sifat dari al-qar’u, yang bermakna kumpulan. Istilah ini kemudian digunakan untuk merujuk kepada kitab suci berisikan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Al-Quran terdiri dari sekumpulan surah dan ayat, serta memuat berbagai kisah, perintah, maupun larangan. Ia juga menyempurnakan kitab-kitab suci sebelumnya, menjadikannya sebagai petunjuk atau pedoman hidup baik di dunia maupun akhirat bagi seluruh umat manusia.

Selain itu, fakta ilmiah dan pengetahuan yang terkandung dalam beberapa ayatnya menjadi bukti bahwa Al-Quran merupakan kitab yang berasal dari Sang Pencipta alam semesta.

Isra dan Miraj merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW, di mana beliau melakukan perjalanan ke langit ketujuh dalam satu malam. Peristiwa ini menjadi titik penting dalam sejarah Islam. Dari peristiwa Miraj inilah kemudian muncul kewajiban shalat lima waktu bagi umat Islam.

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ – ١

Artinya: “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.

Isra dan Mi’raj secara umum terbagi menjadi dua peristiwa, yaitu Isra dan Mi’raj. Isra merujuk pada perjalanan malam hari yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dari Ka’bah (Makkah) menuju Baitul Maqdis (Yerusalem/Madinah). Sedangkan Mi’raj berarti kenaikan, di mana Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad SAW dari Baitul Maqdis melewati tujuh lapis langit hingga mencapai Sidratul Muntaha.

Peristiwa pembelahan dada Nabi Muhammad SAW terjadi ketika beliau berusia 4 tahun atau lebih. Setelah kejadian tersebut, Halimah dan suaminya  khawatir apabila peristiwa serupa terulang kembali. Oleh karena itu, ketika Nabi Muhammad SAW berusia lebih dari 4 tahun, beliau dikembalikan kepada ibunya di Makkah.

Menurut buku yang ditulis oleh Abdurrahman bin Abdul Karim berjudul Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW, tujuan dari pembelahan dada ini adalah untuk menyucikan hati Nabi Muhammad SAW. Sejarah mencatat bahwa kehidupan Rasulullah SAW selalu bersih, memiliki akhlak mulia, dan disenangi banyak orang. Ketika masih anak-anak, malaikat Jibril membelah dada beliau, mengeluarkan bagian hati yang menjadi sasaran setan, sehingga beliau hidup dengan hati yang suci dan murni.

Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW yang kedua terjadi saat beliau berusia 10 tahun, dengan tujuan mempersiapkan beliau sebagai manusia yang sempurna dan teladan bagi seluruh umat manusia.

Sejak dalam kandungan, Nabi Muhammad SAW telah menunjukkan tanda-tanda kenabian. Ibunya, Siti Aminah, bermimpi melihat cahaya yang memancar dari perutnya, yang menjadi pertanda bahwa beliau akan menjadi pemimpin umat manusia.

Nabi Muhammad SAW selalu mendapat perlindungan dari para malaikat yang melindunginya dari terik matahari dengan awan-awan yang menaunginya, ke mana pun beliau pergi.

Atas permintaan kaum Quraisy, Rasulullah SAW menunjukkan mukjizat dengan membelah bulan menjadi dua bagian, sebuah peristiwa yang disaksikan oleh banyak orang di Mekah.

Ketika para sahabat hampir kehabisan air, Rasulullah SAW meminta air yang tersisa, kemudian memasukkan tangannya ke dalam kantung air tersebut. Ajaibnya, air memancar dari sela-sela jari beliau, cukup untuk minum dan berwudhu.

Dengan doanya, Rasulullah SAW membuat pohon kurma yang awalnya kering menjadi berbuah lebat, yang kemudian digunakan oleh seorang anak yatim untuk melunasi hutang orang tuanya.

Saat Madinah mengalami kemarau panjang, Rasulullah SAW berdoa memohon hujan. Tak lama setelah itu, awan mendung muncul dan hujan pun turun di sekitar Madinah, meskipun sebelumnya langit tampak cerah.

Ali bin Abi Thalib pernah mengalami sakit mata yang parah. Nabi Muhammad SAW meniup matanya sambil berdoa kepada Allah SWT, dan dengan izin Allah, penyakit Ali pun sembuh.

Wallahu a’lam bishawab

Sahabat itulah 10 mukjizat Nabi Muhammad, bukti nyata kekuasaan Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penguat atas risalah yang beliau bawa untuk umat manusia sepanjang masa. Semoga dengan ini senantiasa mengingatkan kita untuk selalu beriman agar mendapat syafaat serta lebih dekat dengan-Nya.

Mengapa Berlebihan Dalam Beribadah Itu Termasuk Akhlak Tercela?

Mengapa Berlebihan Dalam Beribadah Itu Termasuk Akhlak Tercela?

Mengapa berlebihan dalam beribadah itu termasuk akhlak tercela – Al-Quran surah Al Baqarah ayat 21 berisikan bahwasanya seluruh umat muslim diperintahkan untuk selalu beribadah dan menyembah  hanya kepada Allah. Bahkan setiap rasul dalam dakwahnya selalu berikan seruan untuk selalu beribadah dan menyembah kepada-Nya.
Merujuk pada Taafsir Kementrian Republik Indoesia, beribadah kepada Allah memiliki arti menghambakan diri kepada Allah dengan penuh kekhusyukan. Allah SWT berfiman:

يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اعۡبُدُوۡا رَبَّكُمُ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ وَالَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَ

Artinya: “Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu serta orang – orang  sebelum kamu, agar kamu bertakwaa.” (QS.Al Baqarah: 21)

 Allah ciptkan manusia kemudian mengembangbiakkan mereka, memberikan taufik, memelihara, menjaga serta memberikan nikmat agar manusia dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai hamba Allah.

Bertakwa sepenuhnya kepada Allah yaitu bertakwa dengan cara beribadah menggunakan jiwa dan raga kita sepenuhnya hanya untuk Allah,  dilakukan secara khusyuk, merendahkan diri, menghadirkan di dalam hati bahwa Allah MahaAgung, merasakan bahwa sedang bermunajat hanya kepada Allah yang MahaEsa serta Maha Menentukan.

أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنْلَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَغِنَّهُ يَرَاكَ

“Hendaknya kamu beribadah kepada Allah seakan  – akan kamu melihatnya. Jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu”.

Allah memang memerintah seluruh umat nya untuk selalu beribadah hanya kepada-Nya, namun bukan bearti kita harus beribadah sepanjang hari dari terbit fajar sampai tenggelamnya fajar hingga lupa akan hak – hak dirinya.  Beribadah berlebihan bukanlah akhlak tercela namun menjalankan ibadah  secara berlebihan hingga hak – hak fisiknya tidak dipenuh, menyiksa diri dan menyebabkan sakit hal tersebut tidak lah tepat, Rasulullah tidak menyukai tindakan tersebut.

Dalam ajaran agama Islam, kehidupan dunia dan akhirat haruslah seimbang, janganlah sampai seseorang hanya sibuk mengejar urusan dunia  ataupun akhirat saja. AL-Quran dalam surah Al-Baqarah ayat 2 menegaskan:

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ 

Artinya: “ Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan periharalah kami dari siksa neraka”. (QS. Al-Baqarah [2]: 201)

Ayat diatas disebut juga sebagai doa sapu jagat, Allah menegaskan kepada  para hamba-Nya agar meminta sebuah keseimbangan antara dunia dan akhirat.

Tafsir dari Imam Ibnu Katsir menyebutkan bahwa beribadah dalam urusan duniawi adalah kesehatan, rezeki yang lancar, ilmu yang bermanfaat dan lainnya, sementara beribadah dalam urusan akhirat adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kenikmatan di akhirat dan surga. Ibnu Katsir, Tafsîr Al-Qur’ânil ‘Adzîm, [Giza: Maktabah Auladisy Syaikh, 2000], juz II, h. 262)

Hadist riwayat Imam al-Bukhari menjelaskan, bahwa suatu ketika datang tiga sahabat kepada istri – istri Rasulullah. Mereka penasaran dengan cara Nabi Muhammad beribadah, begitu mendengarkan penjelasan mengenai cara Nabi Muhammad SAW beribadah mereka sangatlah terkejut, mereka mengira bahwa ibadah beliau sangatlah tinggi dan luarbiasa namun faktanya tidak.

Para sahabat nabi menilai, bahwa cara Rasulullah beribadah sangatlah wajar, karena beliau adalah seorang nabi yang memiliki keistimewaan, sehingga apapun kesalahan yang dilakukan dijamin mendapatkan ampunan oleh Nya. Berbeda dengan kita sebagai seorang hamba biasa, kita harus menggiatkan lagi dalam beribadah. “ siapa yang beribadah paling giat, maka dialah yang akan mendapatkan pahala terbanyak”. Ujar sahabat Rasul.

Rasulullah pun mendengarnya, kemudian menghampiri mereka dan berucap “ Apa benar kalian berkata demikian?” Rasululah mengawali. “ Demi Allah, saya adalah seseorang yang paling bertakwa diantara kalian, namun saya tidak selalu menjalankan sholat sunnah malam secara tarus menerus, saya tidak setiap hari berpuasa dan saya juga tetap menikahi wanita!” ungkap Rasulullah.

“siapa yang tidak menyukai sunnahku, maka dia bukan bagian dariku!” tegas Rasulullah.

Ibnu Hajar menegaskan bahwa terlalu berambisi dalam beribadah akan memberikan rasa bosan. Apabila sudah bosaan maka akan membuat semangat beribadah menjadi turun. berbeda apabila ibadah yang dilakukan dengan sewajarnya ( tidak malas, serta tidak berlebihan), maka ibadah tersebut akan berjalan konsisten. (Ibnu Hajar, Fatḫul Bârî, juz IX, h. 7)

Wallahu a’lam bishawab 

Sahabat itulah pembahasan mengapa berlebihan dalam beribadah itu termasuk akhlak tercela?, jawabanya adalah bukan namun beribadah secara berlebihan, membuat hak – hak fisik tak terpenuhi sehingga menyebabkan sakit itu adalah sesuatu hal yang tidak disukai oleh Rasulullah. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk seimbang dalam beribadah, yaitu beribadah untuk duniawi dan akhirat.

 Puasa Nabi Idris: Doa Berserta Tata Caranya

 Puasa Nabi Idris: Doa Berserta Tata Caranya

Puasa Nabi Idris – Dalam Al-Quran surah Maryam ayat 56 -57 berisikan sebuah pujian – pujian kepada Nabi Idris. Beliau memiliki kesalehan serta ketaatan dalam beribadah yang sangat tinggi, maka kemudian Allah angkat  beliau ketempat yang lebih tinggi derajatnya.

Nabi Idris merupakan nabi kedua dan beliau merupakan  keturunan keenam dari Nabi Adam dengan nama asli Khanukh. Memiliki bakat kecerdasan yang luar biasa, dimana beliau menjadi seseorang  yang pertama kali dapat menjinakan kuda, menjahit hingga membuat baju dari kulit, dan beliau seseorang yang pertama kali dapat menulis serta membaca. Selain itu Nabi Idris adalah nabi pertama kali yang mandapatkan wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril ketika usianya menginjak 82 tahun.

Merujuk pada buku Nikmatnya Ibadah oleh H Ahmad Zcky El-Syafa, Nabi Idris merupakan seseorang yang sangat rajin dalam beribadah, baik sholat, maupun berzikir. Bahkan beliau setiap hari menjalankan puasa sunnah kecuali dihari yang hukumnya diharamkan.

Puasa sunnah yang dilakukan beliau disetiapharinya sebagai wujud beriman kepada Allah, dengan berpuasa beliau dapat menahan diri atas semua hawa nafsu, serta menjadikan seorang hamba yang lebih dekat dengan Allah SWT.


Ketika Nabi Idris akan berbuka puasa, beliau selalu mengajak kerabat, teman – temannya  bahkan seseorang yang membutuhkan untuk makan bersama, dan setelah berbuka puasa beliau akan menjalankan malamnya dengan mendirikan shalat sepanjang malam hingga terbit fajar.

Selain mengendalikan hawa nafsu, puasa idris memiliki manfaat lainnya, yaitu: Meningkatkan ketaqwaan, mendapatkan pahala berlipatganda, menjaga serta meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, dan sebagai ikhtiar dalam memohon ampunan kepada Allah. Lantas bagaimana cara menjalankannya? simak penjelasan dibawah ini, berikut  adalah  doa niat puasa idris berserta caranya.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma sunnata Nabiyyi Idris lillahi ta’ala.

Artinya: “ saya niat berpuassa sunnah Nabi Idris karena Allah Ta’ala.”

Puasa yang dijalankan sama hal nya dengan menjalankan puasa pada umumnya, dimana niat puasa dilafalkan sebelum terbit fajar, sunnah untuk sahur terlebih dahulu kemudian tidak melakukan hal – hal yang membatalkan puasa seperti minum, makan, serta perbuatan lainnya yang membatalkan puasa hingga matahari terbenam.

Wallahu A’lam Bishawab

Sahabat meskipun tidak terdapat dalil spesifik mengenai puasa Nabi Idris dalam Al-Quran, namun kisah keteladanan beliau saat beribadah perlu kita contoh, karena dengan mengikutinya kita dapat meningkatkan kualitas dalam beribadah sehingga kita akan lebih dekat kepada Allah.

Rabiul Awal Bulan Apa?, Bulan Lahir dan Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Rabiul Awal Bulan Apa?, Bulan Lahir dan Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Rabiul awal bulan apa ? – Bulan lahirnya Nabi Muhammad SAW tepatnya pada hari Senin tanggal 12 Rabiul awal, dimana menjadi moment yang selalu dirayakan oleh seluruh umat muslim dengan sebutan “Maulid Nabi”.

Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa terdapat hari yang sangat dimuliakan  seperti malam lailatul qadar, hari jumat atau malam jumat,hari Maulid Nabi pun juga memiliki kemuliaan serta makna tersendiri.

Ibnu Haj Al- Maliki Al-Fasi menyebutkan bahwa terdapat hikmah dibalik lahirnya Nabi Muhammad SAW. Dimana pada hari Senin Allah ciptakan pepohonan yang mengartikan bahwa pepohonan maupun tumbuh – tumbuhan menjadi sumber rezeki dari sumber bahan makanan baik buah, sayuran maupun lainnya yang bermanfaat bagi manusia dari tumbuhan tersebut. 

Selain sebagai tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW, secara harfiah rabiul awal memiliki arti sebagai “ bulan pertama yang bersemi” atau “ bulan pertama yang subur”.

Merupakan momentum penting sebagai tanda datangnya risalah Islam, dalam membawa ajaran tauhid, keadilan bahkan kasih sayang. Kemudian apa aja keutamaan bulan rabiul awal itu?, yuk simak penjelasan dibawah ini

Nabi Muhammad  lahir pada tanggal, bulan tahun Gajah, tepatnya pada hari  Senin 12 Rabiul Awal  tahun 571 Masehi

Lahirnya Rasulullah pada hari senin 12 Rabiul Awal memiliki arti tersendiri seperti hari – hari istimewa lainnya. Dimana dengan kelahiran beliau dianggap sebagai simbol terbitnya fajar nilai – nilai luhur dan budi pekerti kemanusiaan serta keilahiannya. Secara etomologi kata “ Rabi” memiliki arti musim semi  sebagai isyarat serta optimisme, Abu Abdirrahman As-Shaqli berkata, “ Setiap orang memiliki ‘nasib’ ( baik ) dari namanya.”

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ, وَبُعِثْتُ فِيهِ, أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ

” Itu ( puasa senin ) hari aku dilahirkan, aku diutus, atau hari wahyu diturunkan kepadaku,” (HR Muslim).

Rasulullah wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 632 Masehi atau 11 Hijriah tepatnya pada hari Senin diusia menginjak 63 tahun.

Mulai menurunnya kesehatan Nabi Muhmmad, beliau dengan suara terbata – bata berikan petuah dalam khutbah untuk umatnya, yang berisikan:

“ Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah  serta cinta kasih-Nya. Maka, taati serta bertakwalah hanya kepada-Nya. Akan kuwariskan sesuatu kepada kalian yaitu sunnah dan Al-Quran. Barang siapa yang mencintai sunnahku maka itu memiliki arti bahwa kalian mencintai ku. orang – orang yang telah mencintaiku akan bersama – sama masuk surga bersamaku,”.

Keadaan Rasul yang semakin melemah, dimana tubuh yang mulai dingin, kaki serta dadanya sudah tak bergerak lagi, dengan suara lirihnya beliau berkata:

“ Peliharalah shalat dan santuni orang – orang lemah di antaramu”

Sahabat  inilah penjelasan mengenai “Rabiul Awal bulan apa” bulan yang memiliki arti besar bagi seluruh umat muslim. Lahir dan wafatnya Nabi Muhammad SAW menghadirkan sebuah petunjuk besar agar kita senantiasa dapat beriman serta bertakwa kepada Allah SWT. Oleh karena itu mari kita isi setiap 12 Rabiul Awal dengan meningkatkan amal ibadah kita dalam menjalankan seluruh perintah-Nya.

Lestarikan Batik : Dompet Dhuafa Jogja Adakan Program SIDOMUKTI

Lestarikan Batik : Dompet Dhuafa Jogja Adakan Program SIDOMUKTI

Wonosari, 12 September 2024 – Dompet Dhuafa Jogja melalui SD Muhammadiyah Karangtengah di Wonosari, Gunungkidul, menjadi saksi peluncuran Program SIDOMUKTI (Sinau Budaya Lumantar Batik) yang bertujuan untuk melestarikan batik melalui pemberdayaan berbasis sekolah. Acara ini menandai langkah penting dalam upaya mempromosikan batik sebagai warisan budaya sekaligus meningkatkan nilai ekonominya di pasar.

Program SIDOMUKTI Scale Up ini berfokus pada dua hal utama: pendalaman motif batik filosofis yang merupakan kekhasan setiap sekolah dan pengembangan daya jual produk batik di pasar. Program ini melibatkan enam sekolah penerima manfaat di Gunungkidul, yaitu SD Muhammadiyah Karangtengah, SD Muhammadiyah Kuwarasan, SD Muhammadiyah Beji, SD N Girisekar, MI Muhammadiyah Munggur, dan MI Muhammadiyah Pengkol.

Dompet Dhuafa Jogja

Sambutan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja oleh Bpk. Muhammad Zahron

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa, Muhammad Zahron, dalam sambutannya mengungkapkan komitmen Dompet Dhuafa terhadap pelestarian budaya sebagai salah satu pilar kehidupan. Beliau menekankan pentingnya batik sebagai warisan budaya di Yogyakarta dan menyatakan harapan agar batik yang dikembangkan melalui program ini dapat memiliki nilai ekonomi yang signifikan.

Dompet Dhuafa Jogja

Fashion Show batik sekolah SD Muhammadiyah Karangtengah oleh para murid

Acara peluncuran diwarnai oleh fashion show yang menampilkan 12 siswa dari sekolah-sekolah dampingan program SIDOMUKTI. Para siswa memperagakan batik hasil karya guru dan teman-teman mereka dengan penampilan yang memukau, menampilkan kain batik yang dimodifikasi menjadi pakaian, buket bunga, dan selendang. Penampilan ini berhasil menarik perhatian dan pujian dari para tamu yang hadir.

Dalam kesempatan yang sama, Bapak Suheru, Kepala Bidang Sarpras Dinas Pendidikan, memberikan dorongan kepada sekolah-sekolah untuk terus berkarya dan memproduksi batik. Beliau menegaskan bahwa batik menjadi salah satu keunggulan dan potensi pasar yang terbuka bagi sekolah-sekolah di Gunungkidul.

Dompet Dhuafa Jogja

Sambutan Bpk. Supriyadi selaku perwakilan dari Kantor Kementrian Agama Gunungkidul dalam program SIDOMUKTI


Bapak Supriyadi dari Kantor Kementerian Agama Gunungkidul juga menambahkan dukungannya terhadap program ini. Beliau berharap semakin banyak madrasah yang dapat merasakan manfaat dari Program SIDOMUKTI dan menyatakan bahwa batik telah menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran merdeka di madrasah.

Bapak Supriyadi dari Kantor Kementerian Agama Gunungkidul juga menambahkan dukungannya terhadap program ini. Beliau berharap semakin banyak madrasah yang dapat merasakan manfaat dari Program SIDOMUKTI dan menyatakan bahwa batik telah menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran merdeka di madrasah.

Salah satu sekolah dampingan program SIDOMUKTI, Bu Murniyati selaku kepala MI Muhammadiyah Pengkol menyampaikan rasa syukurnya bisa bergabung dengan program ini.  Beliau berharap sekolah dan madrasah yang mendapatkan program ini bisa menghasilkan karya batik yang bisa menjadi inspirasi untuk sekolah lain. 

Dengan peluncuran Program SIDOMUKTI ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara sekolah, masyarakat, dan lembaga terkait untuk melestarikan dan memajukan batik sebagai bagian integral dari budaya dan ekonomi lokal.

Dompet Dhuafa Jogja Bagikan Sayuran Gratis Di Sekolah Pelosok

Dompet Dhuafa Jogja Bagikan Sayuran Gratis Di Sekolah Pelosok

Wonosari,Yogyakarta  – Tingkatkan kualitas gizi anak sekolah, Dompet Dhuafa Jogja salurkan  150 paket sayuran segar kepada para murid dan warga sekitar sekolah   SD Muhammadiyah Karangtengah Wonosari Gunungkidul pada hari Rabu (11/9/2024). Program ini sebagai upaya untuk menanamkan kebiasaan  mengosumsi sayur mayur dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian sejak dini.

Semakin rendahkan kebiasaan mengonsumsi sayur mayur dikalangan anak – anak, berbanding terbalik dengan semakin tingginya kebiasaan mengonsumsi makanan siap saji  di kalangan anak – anak. Makanan siap saji memiliki rasa enak dan mudah untuk diolah, namun dibalik itu terdapat kandungan senyawa yang tidak baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi terus menerus dan berlebihan. Oleh karena itu dengan kegiatan ini Dompet Dhuafa Yogyakarta berupaya untuk memperkenalkan serta menumbuhkan kebiasaan anak – anak  mengonsumsi sayur mayur dalam memenuhi kebutuhan harian, karena sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, serta serat yang sangat dibutuhkan dalam massa pertumbuhan dan perkembangan anak – anak.

Adanya fenomena lesunya ekonomi yang dikarenakan turunya harga sayur mayur saat ini, membuat para petani menjadi kebingungan. Rendahnya harga sayur – mayur tidak sebanding dengan biaya perawatan, membuat para petani mengalami kerugian yang cukup besar  dan  banyak para petani memutuskan untuk tidak memanennya, bahkan menyedekahkan hasil panennya kepada warga yang membutuhkan secara cuma – cuma. Dengan adanya dua persoalan tersebut Dompet Dhuafa Yogyakarta mengadakan program borong sayur, dimana sayur yang dibeli berasal dari petaninya langsung tepatnya petani di lereng gunung Merapi dengan harga yang lebih tinggi dan kemudian kami salurkan kepada sekolahan khususnya daerah pelosok yang sulit mendapatkan sayuran segar serta berkualitas.

“ Dengan adanya program borong sayur ini saya berharap dapat membantu para petani untuk lebih sejahtera dan  pendistribusian sayuran segar ini  dapat menumbuhkan tingkat kesadaran serta menjadikan sebuah kebiasaan para murid untuk mengonsumsi sayur mayur pada setiap harinya, karena kita tahu bahwa sayur mayur mengandung kaya akan nutrisi yang sangat dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang anak” ujar Bapak. Bambang Manager program Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Penyaluran sayur mayur gratis kepada para murid SD Muhammadiyah Karangtengah

Kepala SD Muhammadiyah Karangtengah, Ibu  Reski Raezita, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat sejak dini. “Kami ingin menanamkan kebiasaan makan sayuran kepada anak-anak agar mereka bisa tumbuh sehat dan cerdas. Sayuran memiliki banyak manfaat, seperti sumber vitamin, mineral, dan serat yang sangat baik untuk tubuh kita,” ujar beliau.

Peduli Lansia: Dompet Dhuafa Jogja Adakan Posyandu Hingga Pelosok

Peduli Lansia: Dompet Dhuafa Jogja Adakan Posyandu Hingga Pelosok

Posyandu lansia

Tepus, Gunungkidul –  Dompet Dhuafa Jogja adakan posyandu lansia di Dusun Pringapus, Desa Girimulyo, Kec. Tepus, Kab. Gunungkidul  pada hari Selasa, (10 September 2024), rendahnya kesadaran para lansia dalam menjaga kesehatan, serta sulitnya akses fasilitas kesehatan di daerah pelosok.   Dengan dihadiri oleh 60 peserta lansia.

Banyaknya jumlah lansia di daerah pelosok tidak diimbangi dengan mudahnya akses menuju fasilitas kesehatan. Minim dan jauhnya fasilitas kesehatan serta sebagian besar para lansia di daerah pelosok tinggal tanpa ditemani oleh seorang anak atau saudara yang lebih muda, membuat para lansia enggan untuk pergi ke fasilitas kesehatan,  inilah yang menyebabkan semakin tingginya resiko penyakit degeneratif menyerang para lansia di daerah pelosok, sehingga membuat kualitas kesehatan mereka menjadi semakin menurun. Oleh karena itu Dompet Dhuafa Yogyakarta mengadakan program posyandu lansia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan serta menurunkan resiko penyakit degenratif pada para lansia  khususnya di daerah pelosok.

Para peserta posyandu lansia melakukan senam terlebih dahulu sebelum memulai pemeriksaan kesehatan yang dikomandoi oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta

Kegiatan posyandu lansia  yang diadakan secara berkelanjutan ini dilawali dengan senam lansia.  Dimana senam lansia ini merupakan program preventif yang bertujuan untuk menjaga serta meningatkan kebugaran dan kesehatan para lansia. Kemudian dilanjutkan dengan program posyandu kuratif yang diawali dengan pemeriksaan tekanan darah tinggi, pengecekan metabolik, konsultasi kesehatan dengan dokter , dan pemberian obat – obatan sesuai dengan resep dokter.

Konsultasi kesehatan Pak. Darmo saat posyandu lansia dengan dokter Dompet Dhuafa Yogyakarta

“ saya sangat beruntung dengan adanya program posyandu ini, karena dengan adanya posyandu ini saya tak perlu pergi jauh – jauh ke puskesmas. Saya sudah bertahun – tahun mengikuti program ini, selama saya punya masalah kesehatan kemudian saya memutuskan untuk periksa kesehatan di posyandu kesehatan lansia ini, Alhamdulilah cocok dan sembuh” ungkap Pak Darmo salah satu peserta lansia.

“ Terimakasih banyak Dompet Dhuafa Yogyakarta, dulu para lansia di dusun ini tidak tau bagaimana menjaga kesehatan. Selama tidak sakit parah ya kita tidak ke puskesmas, karena jarak puskesmasnya jauh, tidak ada yang mengantarkan, jadi sebagian besar memutuskan untuk tetap dirumah, diobati dengan cara sendiri. Kalau sudah benar-benar parah baru dibawa ke puskesmas atau mengundang dokter untuk datang mengobati. Alhamdulilah kini dengan program posyandu lansia ini para lansia di Dsn. Pringapus sudah sadar dalam menjaga kesehatan, apapun keadaannya tidak ragu untuk datang konsultasi ke sini.” Imbuh Ibu Musri Ibu Dusun Pringapus.

Mengenal Walimatus Safar, Sejarah dan Hukumnya

Mengenal Walimatus Safar, Sejarah dan Hukumnya

Walimatus safar – Sebuah tradisi  sebagai bentuk rasa syukur serta permohonan kelancaran untuk  para jemaah haji atau umrah yang akan berangkat ketanah suci. Berasal dari dua bahasa Arab yaitu walimah dan safar, walimah memiliki arti jamuan atau pesta sedangkan safar artinya perjalanan, sehingga dapat diartikan sebagai acara jamuan makan bagi seseorang yang hendak melakukan perjalanan haji maupun umroh.

Kegiatan ini biasanya diisi dengan pembacaan atau pelantunan ayat suci Al-Quran, doa, sholawat nabi, maupun kajian Moment inilah yang digunakan para jemaah untuk memohon doa restu, mohon maaf atas segala kesalahan serta berpamitan kepada kerabat, saudara dan keluarga agar diberikan kelancaran ketika menjalankan haji maupun umrah.

Pada dasarnya walimatus safar merupakan tradisi, walimatus safar hukumnya  tidak wajib maupun tidak sunnah, tradisi ini muncul pada tahun 1970-an dimana berdasarkan Ensiklopedia Fiqih Haji dan Umrah karya Agus Arifin menjelaskan bahwa istilah walimatus safar tidak ditemukan dalam literatur Islam.


Namun demikian tradisi ini tidaklah buruk. Selama berlandaskan niat yang bagus tidak melenceng dari agama Islam maka diperbolehkan, karena pada kegiatan ini dilaksanakan sebagai niat dan rasa syukur kepada Allah SWT atas adanya ketempatan untuk menunaikan ibadah haji atau umrah serta memohon kelancaran agar ibadah tersebut dapat berjalan dengan baik.

Selain itu dengan adanya tradisi ini memberikan manfaat positif, karena dengan adanya hal ini dapat mempererat hubungan silahturahmi antar sesama umat muslim.

Wakil Sekertaris LBM PBNU, Ustadz Alhafiz Kurniawan menjelaskan bahwa terdapat doa yang dapat dilafalkan ketika akan melepaskan seseorang yang akan berhaji atau umrah, dan doa berikut ini dapat juga dilafalkan kepada seseorang yang sudah berangkat haji ataupun umrah.

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ 
Artinya: “ Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.”

Nabi Muhammad SAW juga melafalkan doa ini ketika sahabat Rasulullah ketika akan melakukan perjalanan jauh.

Riwayat Imam At-Tirmidzi sahabat Anas RA  menjelaskan:

وروينا في كتاب الترمذي، عن أنس رضي الله قال : جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم، فقال: يارسول الله، إني أريد سفرا فزودني، فقال: “زودك الله التقوى”، قال: زدني، قال: “وغفر ذنبك”، قال: زدني، قال: “ويسر لك الخير حيثما كنت” قال الترمذي: حديث حسن

Artinya : “ Diriwayatkan kepada kita dari Kitab At-Tirmidzi, dari Sahabat Anas RA. Ia bercerita bahwa suatu ketika ada seseorang yang mendatangi Rasulullaj SAW, ‘Wahai Rasulullah, saya hendak berpergian. Olehkarena itu, berikanlah saya bekal,’ kata sahabat tersebut.’ Zawwadakallahut taqwa, kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan Ya Rasulullah,’ “ Wa Ghafara dzanbaka,’ imbuh Rasulullah SAW. ‘ Tambahkan lagi Ya Rasulullah, kata sahabat tersebut,’ Wa yassara lakal khaira haitsuma kunta,’ jawab Rasulullah SAW”

Sahabat demikian, pembahasan mengenai walimatus safar semoga diskusi ini bermanfaat sehingga dapat memperkuat pondasi keimanan kita dalam beribadah terutama ketika akan berhaji maupun umrah.

Program Plasma Domba DD Farm bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta

Program Plasma Domba DD Farm bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta

Yogyakarta, 6 September 2024 – Dompet Dhuafa Yogyakarta bekerja sama dengan BMT BIF mengembangkan peternakan domba di Berbah Sleman Yogyakarta. Kebutuhan daging domba semakin hari terus bertambah. Jogja sebagai daerah tujuan wisata membuka peluang luas usaha budidaya domba untuk wisata kuliner. Selain itu kebutuhan tahunan domba sebagai stock hewan kurban juga tak kalah besar. 

Dalam rangka memenuhi permintaan pasar daging domba yang terus meningkat serta mendukung kebutuhan tahunan hewan kurban, program pemberdayaan peternak domba ini diadakan. Program ini dilaksanakan atas kerja sama Dompet Dhuafa Yogyakarta dengan BMT BIF sebagai Mitra Pengelola Zakat. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi dan meningkatkan produktivitas para peternak lokal sekaligus memanfaatkan peluang ekonomi dari sektor wisata kuliner di Yogyakarta.

Seiring dengan perkembangan Yogyakarta sebagai destinasi wisata kuliner, kebutuhan daging domba berkualitas tinggi terus bertambah. Program peternakan domba ini hadir untuk menjawab tantangan tersebut, dengan menyediakan dukungan berupa pelatihan teknis, bantuan modal, serta akses ke pasar yang lebih luas. Para peternak lokal akan dibimbing dalam memilih bibit domba unggul, penerapan metode pakan yang tepat, hingga pengelolaan kesehatan ternak yang baik.

“Dompet Dhuafa terus berupaya menjawab tantangan zaman dalam melayani mustahik. Tentu saja hal itu diselaraskan dengan situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat. Kami percaya bahwa program ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan para peternak lokal serta memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat wisata kuliner dengan ragam olahan daging domba yang khas. Selain itu, kesadaran masyarakat muslim akan ibadah kurban semakin naik setiap tahun. Melalui program ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hewan kurban menjelang Idul Adha mendatang.” ujar [Muhammad Zahron dalam sambutannya, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta

Hadir juga Dr. H. Riduwan, S.E. M.Ag selaku pimpinan BMT BIF. Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa sinergi ini adalah bentuk nyata pemanfaatan dana zakat untuk meningkatkan kapasitas mustahik dalam hal budidaya domba. Seiring dengan meningkatnya kecakapan budidaya domba nantinya akan berefek pada peningkatan ekonomi peternak. 

Program ini adalah wujud nyata komitmen Dompet Dhuafa untuk terus berkhidmat mengangkat harkat dan martabat kaum dhuafa melalui program-program yang berkesinambungan dan berorientasi pada kemandirian mustahik. Dompet Dhuafa mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendukung program-program pemberdayaan, sebagai bagian dari usaha bersama untuk mewujudkan kemandirian dan keberdayaan kaum dhuafa. Setiap partisipasi dan dukungan akan menjadi langkah nyata dalam membangun kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan.

Harapan di Tengah Kekeringan: Kisah Bu Tarkiyem dan Air Kehidupan di Jurangjero, Gunungkidul

Harapan di Tengah Kekeringan: Kisah Bu Tarkiyem dan Air Kehidupan di Jurangjero, Gunungkidul

Gunungkidul, D.I. Yogyakarta—Bu Tarkiyem tinggal seorang diri di rumahnya. Keheningan menemani hari-harinya lebih dekat dari siapapun dan apapun. Atau bila ada yang lebih akrab dengan dirinya daripada itu semua, mungkin itu adalah krisis air yang terus melanda Gunungkidul, tempat di mana ia lahir dan hidup di masa tuanya mengalami kekeringan.

Bu Tarkiyem ialah warga Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ia bercerita bagaimana kampung halamannya selalu dilanda kekeringan saat musim kemarau tiba.

Kekeringan yang menjadi kesulitan bagi warga Desa Jurangjero, termasuk dirinya, dalam beraktivitas sehari-hari.

Kini kemarau itu hadir lebih awal dan panjang. Membuat kesulitan itu seperti derita tanpa ujung.

“Saya lupa kapan terakhir di sini hujan. Sudah berbulan-bulan (tidak ada hujan),” kata Bu Tarkiyem.

Tidak seberuntung orang lain, ia tidak memiliki saluran air PDAM (meski di desa ini air dari PDAM seringkali tersendat dan tak banyak membantu) yang bisa masuk ke dalam rumahnya.

Kamar mandi di rumahnya tidak ada keran air. Ia hanya mengandalkan sumur galian yang ada di belakang rumahnya.

Namun kini sumur itu tidak lagi mengeluarkan air. Fungsinya sekarang hanya untuk menadah air hujan yang turun. Namun, air dari sumur itu hanya ia gunakan untuk menyiram tanaman sayur yang ia tanam di lahan kecilnya di belakang rumah. Tidak untuk ia konsumsi.

“Untuk saya kasih ke ayam-ayam saya saja tidak. Takut sakit. Soalnya airnya kotor,” kata Bu tarkiyem.

Dulu sekali di Desa Jurangjero, menurut Bu Tarkiyem, masih banyak sumber-sumber air bersih yang bisa diandalkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ketika musim kemarau tiba.

Salah satunya sumur di samping ladang pertanian desa. Sumur besar itu selalu menyimpan air tanah, dan hujan. Untuk kebutuhan mandi, memasak, dan lain-lain, Bu Tarkiyem selalu mengambil air dari sana.

Terhitung sejak tahun 2010, seperti sumber-sumber air lainnya di desa tersebut, sumur itu berangsur-angsur surut. Air yang keluar hanya sedikit. Sementara tak ada lagi air hujan yang bisa ditampung karena curah hujan di Gunungkidul menurun.

Bu Tarkiyem sempat meninggalkan desanya di tahun 1994 untuk merantau ke Jakarta. 26 tahun ia menetap di Jakarta, bekerja sebagai asisten rumah tangga.

“Lama saya di Jakarta. Pas virus corona pertama itu saya pulang ke sini. Tapi kalau suami saya nggak sakit, saya nggak akan pulang,” ujar Bu Tarkiyem.

Sekembalinya ke Gunungkidul, tidak banyak hal yang berubah. Kondisi air di sini saat kemarau masih sama. Keterbatasan air masih menjadi gangguan yang tak bergerak ke arah yang baik.

“Saya sekarang hanya bisa dapat air dari sumber air jauh di sana,” Bu Tarkiyem sembari menunjuk ke arah sawah.

“Kalau dari sini sekitar 6 kilo. Saya enggak ambil sendiri. Biasanya anak saya yang ambil, setiap sore dia datang bawa derijen. Nanti saya tampung di ember-ember di kamar mandi.”

“Kalau anak saya tidak datang ke rumah, tandanya air lagi kering,” lanjut Bu Tarkiyem.

Air yang ada untuk memenuhi kebutuhannya mandi, masak dan minum, serba cukup. Itu pun Bu Tarkiyem perlu mengirit. Mandi hanya sekali sehari, pada sore hari saja. Yang penting menurutnya ada air untuk minum dan berwudhu untuk shalat.

Usia Bu Tarkiyem tahun ini sudah 60 tahun. Tidak banyak yang ia lakukan. Ia tidak punya sawah untuk berladang. Yang bisa ia lakukan hanya mengelola tanah sempit di belakang rumahnya untuk ditanam sayuran untuk ia jadikan bahan makanan sehari-hari. Tidak banyak, tetapi cukup untuk sekadar membuat badan tetap tegak.

“Kalau ayam-ayam ini hanya untuk saya pelihara. Kalau saya kepepet butuh uang saya jual. Yang kecil 15 ribu, yang besar bisa 80 ribu,” Kata Bu Tarkiyem.

“Untuk saya potong ayam saya untuk makan saya sendiri, saya enggak mau. Enggak tega. Dan saya juga berharap enggak sampai dijual,” lanjutnya.

Suaminya yang bekerja di Jakarta rutin mengirimkan Bu Tarkiyem uang. Selain itu, untuk menambah simpanan uang, setidaknya untuk lebih leluasa dalam membeli beras, minyak goreng, telur dan bahan-bahan bumbu dapur lainnya ia bekerja di ladang milik tetangganya.

“Kalau ada kerja di sawah ketika musim panen, saya ikut kerja. Upahnya beras itu. Kalau tandur saya diupah uang. Tapi sekarang enggak ada. Sawah pada kering. Tetangga saya yang punya ladang juga gagal panen,” ujar Bu Tarkiyem.

Selanjutnya Bu Tarkiyem bercerita banyak tentang kekeringan yang membuat hidup para petani di desa serba sulit. Seperti dirinya yang bergantung hidup pada kegiatan bercocok tanam, krisis air ini menjadi bencana.

Mayoritas warga Desa Jurangjero ialah petani. Ketika kemarau panjang terjadi tidak banyak air yang dapat mengalir ke setiap petak-petak sawah. Sawah menjadi tandus. Memilih tetap menanam benih saat hujan mulai jarang turun, seperti upaya menjaring angin, sia-sia.

Kondisi-kondisi ini membuat sebagian pemuda desa pergi bekerja di luar kota. Mencoba peruntungan nasib di luar desa. Bergantung pada pekerjaan informal yang sebetulnya juga serba rentan.

Awal bulan September ini wajah Bu Tarkiyem tampak ceria. Alasannya, air kini sudah mengalir ke rumahnya.

Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa pada 29 Agustus 2024 melakukan instalasi pipa di Dusun Jurangjero untuk mengaliri air dari sumur bor umum ke rumah-rumah warga. Rumah Bu Tarkiyem salah satu yang dilewati pipa air ini.

Upaya ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan air tetap ada bagi setiap warga.

“Sekarang lebih baik karena ada bantuan air dari DMC, ya. Saya ucapkan banyak terima kasih sekali,” ucap Bu Tarkiyem penuh rasa haru.

Kawan Baik, kebutuhan akan air bagi manusia tidak bisa ditawar-tawar. Keberadaannya menghidupi setiap makhluk yang hidup. Maka dari itu, air seringkali menjadi penanda kehidupan.

Semoga Bu Tarkiyem dan warga Dusun Jurangjero kini tak lagi kekurangan air.

Sebab, di daerah yang seringkali ditelan keheningan ini, air bukan hanya soal kebutuhan dasar, tetapi juga tentang bertahannya harapan dan kehidupan. Dan di setiap tetes air yang mengalir ke rumah-rumah, tersimpan doa-doa yang mengharapkan kekeringan tak lagi menjadi bagian dari cerita masa depan. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (MAA/DMC Dompet Dhuafa)

Aksi Nyata Dompet Dhuafa Yogyakarta Atasi Kekeringan Di Daerah Kekeringan Gunungkidul

Aksi Nyata Dompet Dhuafa Yogyakarta Atasi Kekeringan Di Daerah Kekeringan Gunungkidul

Gunungkidul,D.I. Yogyakarta – Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa lakukan pendistribusian air bersih dibeberapa wilayah Kabupaten Gunungkidul yang mengalami krisis air bersih (Jumat, 23/08/2024).

Sumur-sumur warga yang biasanya menjadi sumber air utama kini tak lagi mencukupi kebutuhan harian. Kondisi ini membuat warga sangat membutuhkan bantuan air bersih.

Dalam upaya merespon situasi kekeringan tersebut, Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama DMC Dompet Dhuafa berserta  para relawan mendistribusikan air bersih di dua titik lokasi uaitu di Dusun Gubar, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, yakni RT 01 dan RT 03. Sebanyak dua truk tangki air bersih disediakan di masing – masing titik.

“Kami dropping dua truk tangki air bersih di masing-masing titik di Dusun Gubar, Purwosari. Sebanyak 262 jiwa penerima manfaat dari penyaluran air bersih hari ini (23/8),” lapor Tomi, relawan DMC Dompet Dhuafa yang berada di lokasi. 

Tomi menambahkan bahwa memasuki musim kemarau membuat sumur-sumur warga menjadi kering dan kondisi tersebut membuat permintaan akan air menjadi sangat tinggi.

Keterbatasan air menjadi kendala yang dihadapi. Ini membuat  pemenuhan tangki air pun butuh waktu yang tidak sebentar.

“Kami terus berusaha untuk mempercepat proses distribusi. Namun, karena antrian pengambilan air yang panjang, terkadang distribusi sore hari baru bisa dilanjutkan keesokan paginya,” ujar Tomi

Eka Suwandi, Manajer Tanggap Darurat, Pemulihan dan Kerelawanan DMC Dompet Dhuafa menjelaskan rencana DMC untuk melakukan pipanisasi di dua wilayah terdampak kekeringan, antara lain di Dusun Jurangjero, Jurangjero, Ngawen, Gunungkidul dan Dusun Nogosari, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo.  

“Gunernur DIY telah menerbitkan SK Siaga Darurat Bencana Kekeringan yang berlaku hingga 31 Agustus ini. Merespons kekeringan yang terjadi di Yogyakarta, DMC melakukan distribusi air bersih untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga terdampak. Selain distribusi air bersih, DMC juga akan melakukan proses pipanisasi di dua wilayah,” kata Eka.

“Upaya pipanisasi telah kita koordinasikan dengan warga dan pemerintahan setempat, hal ini untuk pemenuhan kebutuhan air yang langka di musim kekeringan ini. Semoga hal ini bisa membantu mengatasi permasalahan kekurangan air bersih di wilayah tersebut,” pungkasnya. 

Dilansir dari laman Kompas.com bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul menjelaskan wilayah terdampak kekeringan di Gunungkidul sangat bergantung pada bantuan air bersih.  

Purwono Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul mengatakan, kemungkinan lokasi kekeringan akan meluas, karena kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober 2024. 

Untuk itu pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat secara bijak menggunakan air. Kemarau saat ini belum masuk kategori ekstrim. “Bijak menggunakan air bersih,” ujar Purwono. 

Upaya distribusi air bersih ini menjadi salah satu bentuk tanggung jawab sosial dalam merespons dampak kekeringan yang semakin meluas. DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta akan terus berupaya untuk membantu penyediaan air bersih untuk warga terdampak kekeringan agar kebutuhan akan air bersih sehari-hari dapat terpenuhi. 

Kisah Perang Al Abwa, Bukti Perjuangan Nabi Muhamad SAW

Kisah Perang Al Abwa, Bukti Perjuangan Nabi Muhamad SAW

Kisah Perang Al Abwa –  Sebanyak dua puluh enam kali Nabi Muhammad SAW telah mengikuti peperangan dalam mesyiarkan agama Islam. Salah satu di antaranya adalah perang Abwa’ atau sering disebut dengan peran Waddan.

Perang Abwa’  atau Waddan merupakan nama daerah yang terletak di antara kota Mekkah dan Madinah. Tragedi  perang pertama Islam  yang disebabkan karena adanya tekanan serta cobaan yang sangat kuat dari kaum Quraisy kepada kaum muslim yang membuat para kaum mulsim untuk berhijrah ke Madinah.

Ketika para umat muslim hijrah ke Madinah ternyata para kaum Quraisy tetap melakukan penganiyayaan, ancaman, hinaan, fitnah selalu berdatangan menyerang mereka , tidak lama setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah para kaum Quraisy mengumumkan untuk perang melawan beliau beserta umat muslim.

Ketika kaum Quraisy mengajak para umat muslim untuk berperang, tibalah waktu tersebut dan kemudian bersama ijin Allah  Nabi Muhammad bersama pasukannya siap melawan mereka.


Rencana dan strategi sudah Rasulullah buat untuk melawan mereka dengan menyekat para kaum Quraisy yang didominasi dengan oleh orang – orang kafir dan Musryik, kemudian beliau bersama umat muslim serta sahabatnya bergegas untuk menuju lokasi perang.

Namun strategi tersebut gagal, karena para kaum Quraisy telah pulang terlebih dahulu. Sayangnya tanpa Nabi Muhammad sadari bahwasanya mereka telah disekat oleh kaum kafir dengan kepemimpinan Makhsy bin Amr adl-Dlamrah, serta beberapa koalisi kaum kafir dari Bani Dlamrah.

Keadaan tersebut membuat pasukan muslim merasa terancam dan siap untuk berperang, namun maksud dari Bani Dlamrah bukanlah untuk melakukan peperangan melainkan untuk melakukan perjanjian damai.

Syekh ‘Ali bin Ibrahim bin Ahmad al-Halabi dalam kitab karangannya menjelaskan isi tentang perjanjian tersebut yaitu:

بِسْمِ اللّهِ الرّحْمَنِ الرّحِيمِ. هَذَا كِتَابٌ مِنْ مُحَمّدٍ رَسُولِ اللّهِ لِبَنِي ضَمْرَةَ، فَإِنّهُمْ آمِنُونَ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ وَأَنّ لَهُمْ النّصْرَ عَلَى مَنْ رَامَهُمْ إلا أَنْ يُحَارِبُوا فِي دِينِ اللّهِ. وَإِنّ النَّبِي إذَا دَعَاهُمْ لِنَصْرِهِ أَجَابُوهُ، عَلَيْهِمْ بِذَلِكَ ذِمّةُ اللهِ وَذِمّةُ رَسُولِهِ، وَلَهُمْ النّصْرُ عَلَى مَنْ بَرَّ مِنْهُمْ وَاتّقَى.

Artinya: “ Dengan menyebut nama Allah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang. ini merupakan surat perjanjian dari Nabi Muhammad untuk Bani Dlamrah, dan sesungguhnya mereka akan mendapatkan pertolongan menghadapi orang – orang yang menyerang mereka, kecuali jika mereka memerangi agama Allah. Dan, jika Rasulullah meminta pertolongan kepada meereka, merka pun akan menolongnya. Mereka mendapat jaminan keamanan dari Allah dan Rasul-nya dan diberi pertolongan dari mereka yang baik dan menjaga (perjanjian).” (‘Ali al-Halabi, Insanul ‘Uyun fi Siratil Aminil Ma’mun, [Bairut, Darul Kutubil ‘Ilmiah: 2004], juz II, halaman 347).

Sahabat itulah kisah perang Al Abwa, sebagaimana penjelasan di atas mengartikan bahwasanya pasukan umat muslim memiliki kekuatan militer yang kuat dan terbukti berhasil menang melawan tentara kaum kafir.


4 Keutamaan Bulan Safar Dalam Islam

4 Keutamaan Bulan Safar Dalam Islam

Keutamaan Bulan Safar Dalam Islam – Dalam kalender Islam bulan safar menurut tradisi kebuadayaan Islam merupakan bulan yang mendatangkan banyak musibah maupun bala.

Mengutip dalam buku berjudul Kitab Doa – doa Tolak Bala susunan oleh Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia (2021:18) menjelaskan bahwa bulan safar identik dengan cobaan besar, seperti adanya musim pancaroba, suasana yang tidak menentu, serta musibah lainnya sehingga pada bulan ini banyak yang melakukan amalan tolak bala. Namun hal tertentu tidaklah benar dan tidak boleh mempercayai nya karena tidak ada dalil shahih  menjelaskan bahwa bulan safar merupakan bulan kesialan.

Ternyata kepercayaan tersebut hanyalah kepercayaan pada zaman pra – Islam atau zaman jahiliah. Dalam sejarah Islam bulan safar memiliki banyak sejarah, sebagai saksi atas terjadinya peristiwa keislaman seperti adanya perang khaibar, hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah, pernikahan Rasulullah bersama Khadijah, pernikahan Ali bersama Fatimah. Kemudian turunlah ayat Al-Quran  Al A’raf yang berisikan larangan mempercayai keburukan karena bulan safar


فَإِذَا جَاءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ قَالُوا لَنَا هَذِهِ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَطَّيَّرُوا بِمُوسَى وَمَنْ مَعَهُ أَلَا إِنَّمَا طَائِرُهُمْ عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya: “Kemudian apabila telah datang kepada mereka sebuah kemakmuranl, kemudian mereka berkata:” Itu adalah karena (usaha) kami”. Dan apabila mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan tersebut kepada Musa dan orang -orang yang bertanaya. Ketahuilah, sesungguhnya sebuah kesialan itu merupakan ketetapan Allah, namun sebagian besar mereka tidaklah mengetahuinya.” (QS.Al A’raf:131).

Pada zaman dahulu para ulama menganggap bahwa Allah SWT akan menurunkan banyak musibah pada rabu terakhir bulan safar atau serig disebut dengan rabu wekasan, menurut ulama ahli ma’rifat menyebutkan akan turun sebanyak 320.000 bala musibah yang akan turun pada rabu wekasan, sehingga pada waktu tersebut banyak masyarakat yang enggan melakukan aktivitas apapun untuk menghindari musibah tersebut.

Sahabat pernyataan tersebut memiliki kebenaran yang salah, Nabi Muhammad menegaskan semua musibah maupun cobaan yang datang tidak berkaitan dengan bulan maupun waktu lainnya.

لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا هَامَةَ وَلَا صَفَرَ، وَفِرَّ مِنَ الْمَجْذُومِ كَمَا تَفِرُّ مِنَ الْأَسَدِ

Artinya: “ Tidak ada wabah (yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah), tidak pula tanda kesialan, tidak (pula) burung (tanda kesialan), dan juga tidak ada (kesialan) pada bulan Safar. Menghindarlah dari penyakit judzam sebagaimana engkau menghindar dari singa.” (HR al-Bukhari) (Badruddin ‘Aini, ‘Umdâtul Qâri Syarhu Shahîhil Bukhâri, [Beirut, Dârul Kutub: 2006], juz IX, halaman 409).

Lantas apa keutamaan bulan safar itu? Yuk simak penjalasan di bawah ini:

Sebagai Hamba Allah kita harus meyakini bahwa segala hal yang terjadi, ujian hidup yang menimpa merupakan kebesaran Allah bukan karena hal – hal lain. Untuk menjadikan seorang hamba yang lebih baik di sisi Allah.. Allah Mahabesar mengetahui segalanya yang kita tidak ketahui, jikalau Allah memberikan sebuah cobaan maka berikhtiarlah dengan sungguh – sungguh di jalan-Nya.

Ketika kita meyakini  secaara utuh kebesaran Allah , membuat kita menjadi lebih ringan serta hati  tenang disaat menjalani cobaan hidup. Membiasakan diri untuk berkhusnudzon ketika menerima segala takdir Allah, pantang menyerah dalam berikhtiar membawa harapan untuk mengetuk pintu rizkiNya. Adapun kesedihan atau kenimatan yang diterima di akhir, jangan sampai membawa kita untuk melangkah menjauh dari-Nya.

 Nabi Muhammad SAW dalam Hadist Riwayat Bukhari Muslim, Abu Daud dan Ahmad menjelaskan:

“Tak ada adwa, tak ada thiyarah, tak ada hammah, tak ada kesialan pada bulan safar”

Kemudian  Al-Quran surat Al Baqarah 155 – 156 menyebutkan akan  Allah hadirkan sebuah kebahagiaan apabila seorang hamba dapat mengelola hatinya dengan baik dan bersabar akan coban-Nya:

 “ Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah -buahan. Dan berikalah berita gembira kepada orang – orang yang bersabar,” (QS. Al Baqarah :155).

Yakinlah apapun yang terjadi merupakan kebesaran Allah berkhusnudzonlah atas semua takdirNya. Dengan meyakini tersebut tidak mengait – ngaitkan tentang kesialan pada bulan safar maka kita sudah termasuk seorang hamba yang beriman kepada-Nya.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبْتَغُوٓا۟ إِلَيْهِ ٱلْوَسِيلَةَ وَجَٰهِدُوا۟ فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya: “Hai orang – orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapatkan keberuntungan.” (QS.Al-Maidah ayat 35)

Tak ada hadist yang menyebutkan bahwa bulan safar memiliki arti kesialan, Allah menjelaskan bahwa semua bulan, hari, waktu lainnya memiliki arti baik tak ada bulan  yang memiliki arti keburukan. Tak ada musibah yang terjadi tanpa seizin Allah maka bertawallah hanya kepada Allah untuk berlomba – lomba mendapatkan ridho serta rizky-Nya.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Bukti bahwa bulan safar bukan bulan sial, pada bulan ini telah terjadi peristiwa penting dalam sejarah Islam. Adanya kemenangan Nabi Muhammad bersama umat Muslim pada perang Khaibar saat membela agama Islam dalam perjalanan hijrah dari Mekkah ke Madinah tahun 7 Hijriah.

Sahabat itulah keutamaan bulan safar dalam Islam, sesungguhnya kebesaran Allah tidak berkaitan dengan waktu maupun bulan. Mempercayai meyakini bulan safar merupakan bulan sial adalah kemusyrikan yang Allah benci,semoga diskusi tersebut menyadarkan kita untuk lebih dekat kepada-Nya. Apapun cobaan yang Allah beri merupakan cara Allah menaikkan derajat hambanya, mari perkuat amalan serta iman kita untuk meraih ridho serta rizky-Nya.


Melukis Masa Depan Fira dari Keterbatasan bersama Youth Ekselensia Scholarship

Melukis Masa Depan Fira dari Keterbatasan bersama Youth Ekselensia Scholarship

Youth Ekselensia Scholarship (YES) – Dengan lantang, Fira menyebutkan keinginannya untuk sukses, bukan karena ingin kaya dan bermegah-megahan. Baginya, kesuksesan adalah cara untuk menebus sakit yang tak terbayar dengan uang, air mata yang turun karena diragukan, dan luka di hati yang dianggap tidak pantas. Fira ingin mengangkat derajat orang tuanya dan membalas air mata serta keringat mereka yang telah membesarkannya dengan penuh kasih sayang. Meskipun perjalanan hidupnya tidak selalu mudah, semangat yang ia miliki membuatnya terus maju. Fira percaya bahwa setiap tetes keringat dan air mata orang tuanya adalah dorongan terbesar untuk meraih impiannya. Ia selalu ingat betapa kerasnya perjuangan mereka demi masa depannya. Dalam hatinya, ada tekad yang kuat untuk membuktikan bahwa dirinya bisa sukses dan membuat orang tuanya bangga. Tidak ada yang lebih berharga bagi Fira selain melihat senyum kebanggaan di wajah mereka. Itu adalah motivasi utamanya setiap hari.

Kehidupan ekonomi keluarga yang pasang surut menghiasi hari-hari Fira. Setelah pindah, ayahnya tidak lagi memiliki pekerjaan tetap dan bekerja sebagai wiraswasta, menjual barang elektronik bekas secara online. Pekerjaan ayahnya tidak selalu memberikan penghasilan yang stabil, sehingga keluarga mereka sering menghadapi kesulitan finansial. Ketika pandemi melanda, kondisi keuangan keluarga semakin memprihatinkan. Ayah Fira jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit karena penyakit jantung dan flek paru-paru. Meskipun sempat membaik, takdir berkata lain dan ayahnya berpulang kepada Sang Pencipta. Keluarga ayahnya membantu keuangan mereka, sementara ibu Fira bekerja sebagai penganyam tas yang dijual secara online. Kondisi ini membuat Fira semakin gigih untuk meraih sukses demi keluarganya.

Fira menjadi penerima manfaat program beasiswa youth ekselensia scholarship (YES), yang menurutnya telah banyak mengubah hidupnya. Di YES, ia menemukan teman-teman hebat dan mentor yang luar biasa, serta mendapatkan banyak hal seperti motivasi, pembekalan materi, public speaking, bimbingan Al-Quran Hadist, persiapan kampus, bimbingan individu dan klasikal, serta kegiatan refreshing. Program YES memberikan banyak kesempatan kepada Fira untuk berkembang dan mengeksplorasi potensi dirinya. Fira merasa sangat bersyukur pernah bergabung dengan YES Jogja 2024 dan mendapatkan manfaat yang luar biasa. Di sana, ia belajar banyak tentang bagaimana merencanakan masa depan dan mencapai cita-cita. Ia juga mendapatkan jaringan pertemanan yang luas, yang membantunya dalam berbagai hal. Setiap hari di YES adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Kemudian, Fira memantapkan diri untuk mempelajari bahasa, seni, dan budaya di prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Yogyakarta. Ia berharap dapat berkontribusi dan memiliki peluang yang luas untuk berkembang dalam berbagai bidang karier, serta menjadi manusia berdampak di masa depan. Dengan pemahaman yang ia pegang teguh sejak kecil, Fira menyadari bahwa hidupnya harus bermakna tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Pilihannya untuk belajar Sastra Inggris didorong oleh minatnya yang besar terhadap bahasa dan budaya. Ia yakin bahwa pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah akan membantunya mencapai impian dan cita-citanya. Fira selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap hal yang ia lakukan. Ia percaya bahwa dengan usaha dan doa, ia akan mampu meraih kesuksesan.

Fira selalu mengingat pesan ayahnya untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Pesan ini menjadi pegangan Fira dalam setiap langkahnya. Ia percaya bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab untuk menjadikan hidupnya bermakna. Dengan semangat yang membara, Fira terus berjuang untuk meraih cita-citanya. Ia selalu berusaha untuk belajar dan berkembang, baik secara akademis maupun dalam kehidupan sehari-hari. Bagi Fira, setiap tantangan adalah peluang untuk menjadi lebih baik. Ia yakin bahwa dengan usaha keras dan doa, ia akan mampu mencapai semua impiannya. Fira selalu percaya bahwa masa depan yang cerah adalah milik mereka yang berani bermimpi dan berusaha.

5 Kisah Teladan Rasulullah yang Jarang Diketahui

5 Kisah Teladan Rasulullah yang Jarang Diketahui

5 Kisah teladan Rasulullah –  Sosoknya begitu istimewa  dengan sifat serta perilaku terpujinya yang selalu mengajarkan kebaikan dalam menyebarkan agama Islam, memiliki gelar ulu azmi mengartikan bahwa beliau memilki sifat keteguhan hati tinggi meski menerima terpaan berbagai rintangan dalam menyampaikan ajaran Islam.

Rasulullah SAW lahir di Mekkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah (570 M), mendapatkan wahyu pertama kali pada usia menjelang 41 tahun tepatnya pada malam ke-17  bulan ramadan ( 6 Agustus 610 M).

Menjadi inspirator serta panutan bagi seluruh umat muslim akan kisah teladan Rasulullah selama mensyiarkan agama Islam, banyak kisah, kebaikan, nilai kehidupan dan kisah tauladan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari -hari.

Allah SWT berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Artinya:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap ( rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiatamat dan dia banyak menyebut Allah.

Di utusnya Nabi Muhammad menjadi Rasul  dan  pemimpin untuk umat Islam oleh Allah SWT, dengan segala keistimewaanya Nabi Muhammad dapat menuntun para umatnya menuju jalan yang Allah SWT berkahi. Dengan kebaikan yang selalu di iringi dengan  akhlak mulia itu menjadi suri tauladan bagi seluruh umat.

Nabi Muhammad SAW memiliki  sifat – sifat  baik dan patut kita teladani, memiliki sifat  sidik, amanah, fathonah, dan tabligh. Sidik memiliki arti jujur, amanah yaitu seseorang yang dapat di percaya, fathonah mengartikan seseorang yang cerdas  atau pandai, dan tablig berarti menyampaikan.

Keramah tamahan serta kesabaran Nabi Muhammad ketika membantu seorang pengemis yang mengalami kebutaan. Beliau setiap pagi senantiasa menghampiri pengemis buta tersebut untuk memberi serta menyuapinya. Tanpa pengemis ketahui siapa yang menyuapinya, dia selalu bercerita bahwa ia sangat membenci Nabi Muhammad SAW pada saat berdakwah, mendengar nama Muhammad pun dia sangat benci.

Meski demikian Nabi Muhammad SAW tidak perdulikan perkataan pengemis tersebut, memilih untuk diam dan tetap menyuapinya setiap harinya. Suatu ketika Nabi Muhammad wafat kemudian sahabat Rasul pun menggantikannya dan memberitahu pengemis tersebut bahwa selama ini yang menyuapinya adalah Nabi Muhammad, dan kemudian pengemis tersebut menangis karena dia baru menyadari bahwa seseorang yang selalu dia maki – maki adalah seseorang yang selalu menyuapinya.

Zaid bin Haritsah merupakan seorang hamba sahaya masuk Islam paling awal dari kalangan yang sebelumnya menjadi budak Nabi Muhammad SAW.

Setelah menikah dengan Khadijah beliau mendapat hadiah seorang budak bernama Zaid,  Beliau bebaskan dari perbudakan kemudian mengangkat Zaid sebagai anak. Beliau sangat menyayangi Zaid lantaran memiliki sifat yang baik, dia memiliki loyalitas, iffah hati, lidah, tangannya serta kebesaran jiwanya.

Suatu ketika datanglah seorang laki – laki yaitu ayah kandung Zaid, dengan perasaan haru bahagia sang ayah mengajak zaid untuk hidup bersamanya, namun zaid menolaknya dan berkata  “ Aku tak akan pergi, aku lebih mencintaimu Yaa Rasul daripada Ibu dan Ayah kandungku sendiri”.


Kebaikan serta ketulusan Nabi Muhammad dalam memerdekakan seorang budak patut kita contoh dalam kehidupan sehari – hari. Hadist Riwayat Muslim, “ Barang siapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika di dunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan pada hari kiamat kelak. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan kepada orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan urusaannya didunia dan di akhirat. Dan barangsiapa yang menutup aib orang muslim, Niscaya Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba selama dia gemar menolong saudaranya”

Suatu ketika Rasulullah pergi kepasar untuk membeli kebutuhan rumah tangga dan bahan makanan. Sesampaianya di pasar beliau melihat seorang budak menangis,kemudian Rasulullah pun bertanya kepadanya“ kenapa kamu menangis?”, budak tersebut menjawab “ aku menangis karena uang yang dititipkan oleh majikanku untuk berbelanja telah hilang” lantas diberikanlah uang sebesar jumlah uang yang hilang yaitu delapan dirham kepada budak tersebut agar dapat dipergunakan untuk membeli kebutuhan yang sudah diamanahkan kepada nya.

Namun setelah menerima uang delapan dirham, ternyata budak tersebut tetap menangis. Merujuk pada buku Samudra Keteladanan Rasulullah (Nurul H Maarif, 2017)  Nabi Muhammad SAW bertanya “ Apa gerangan yang terjadi kepadamu? Bukan kah uang majikanmu yang hilang telah kembali?” budak menjawab “ saya takut dimarahi majikan saya, karena ini sudah terlalu lama dan sudah terlambat”. Lantas Rasulullah mengantarkan budak tersebut pulang. Melihat kebaikan Rasulullah sang majikan merasa terketuk pintu hatinya  kemudian majikann tersebut tidak jadi memarahi serta mencambuk budaknya. Tak hanya itu, majikan pun memutuskan untuk masuk Islam menjadi pengikut Rasulullah.

Perilaku tegas disertai dengan kelembutannya membuat para umatnya merasa nyaman bersamanya. Bahkan beliau tak pernah bersikap kasar bahkan berkata kasar kepada seseorang yang menghinanya.

Suatu ketika  telah terjadi perang Hunain, Nabi Muhamad bersama pasukannya telah menang  melawan suku Hawazin dan Quraisy. Kemudian beliau bersama pasukanya memenangkan perperangan tersebut dan didapatkanlah harta rampasan perang.

Ketika Rasulullah membagikan harta rampasan perang tersebut kepada  orang – orang, salah satu penerima bernama Abbas yaitu seorang penyair kemudian membacakan sebuah syair puisi yang menyindir Rasulullah.

Rasulullah SAW berkata ‘ Bawa orang itu pergi dari sini dan potong saja lidahnya“. Seketika Ali marah kepada Abbas yang hampir memotong lidah nya mengkuti perintah Rasulullah. Alli menyeret Abbas ke lapangan yang menjadi tempat hewan ternak rampasan di kumpulkan .

Ali berkata, “ Ambilah sebanyak yang kau mau”, Abbas bingung dan bertanya “ Apa?, beginikah cara Nabi memotong lidahku?. Demi Allah, aku tak akan mengambil sedikitpun harga ini( ucap Abbas sambil menahan malu).”

Pada waktu sholat sahabat  mendengar sesuatu gesekan dari Rasulullah, sahabat bertanya “ Wahai Rasulullah , apakah engkau sedang sakit?”. Kemudian beliau menjawab “ Tidak, saya tidak sakit”.

Sahabat Rasul pun kurang yakin akan jawab Muhammad karena dia yakin mendengar seseuatu dari Muhammad ketika sholat, sahabat bertanya “ Sungguh tadi ketika kami sedang sholat mendengar sesuatu darimu wahai Rasulullah”. Beliau menjawab” gesekan yang kalian dengar adalah gesekan dari batu yang saya gunakan untuk menahan lapar”. Kemudian Rasulullah tunjukkan perutnya bahwa terdapat banyak batu yang digunakan untuk mengganjal perutnya.

Kenapa tidak bilang? kami punya makanan, Engkau minta akan kami beli” Nabi Muammad berujar bahwa dia tidak ingin membebani umatnya. Lantas para sahabat tertegun mendengar itu bahwa Rasulullah mengutamakan kebagaiaan umatnya terlebih dahulu daripada kebahagiaan dirinya.

Demikian 5 kisah teladan Rasululah yang patut kita contoh untuk menjadi kunci sukses dalam menjalani kehidupan. Mari rangkai kehidupan dengan menerapkan perilaku dan budipekerti  Rasulullah dalam berjuang di jalan Allah.

Sifat Keteladanan Nabi Muhammad yang Patut Dicontoh

Sifat Keteladanan Nabi Muhammad yang Patut Dicontoh

Sifat Keteladanan Nabi Muhammad SAW – Lahir pada bulan Rabiul Awal, di angkat menjadi Rasul pada  tanggal 17 Ramadan tahun 611 Masehi. Pada usia menjelang 40 tahun dengan mendapatkan wahyu pertama kalinya yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5 melalui malaikat Jibril saat berada di Gua Hira.
Di balik penerimaan wahyu tersebut, Rasulullah telah  memiliki sifat mulia yang wajib kita teladani dalam kehidupan sehari -hari yaitu  sidik,tabligh, fathonah, dan amanah.

Teladan Nabi Muhammad tergambar dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 21:

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”

 Hadist tersebut menjelaskan bahwa Nabi Muhammad merupakan uswah hassanah ( teladan kebaikan ) terutama bagi: 1) Berharap kepada ridho Allah SWT, 2) Mengharapakan adanya kehidupan setelah kematian, 3) seseorang yang terus menerus ingin mengingat-Nya.

Lantas apa sifat teladan Nabi Muhammad SAW itu? yuk simak penjelasan berikut ini.

 Nabi Muhammad SAW memiliki sifat siddiq yang memiliki arti  “ benar “ atau “ jujur” , Allah selalu menjaga segala perkataan serta perbuatan Nabi Muhammad sehingga apapun itu perkataanya atau perbuatannya pasti benar dan jujur.

 Surah An-Najm ayat 3-5 berbunyi:

ا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى ٣ اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰىۙ ٤ عَلَّمَهٗ شَدِيْدُ الْقُوٰىۙ ٥

Artinya: “Dan tidak pula berucap (tentang Al-Qur’an dan penjelasannya) berdasarkan hawa nafsu (-nya). Ia (Al-Qur’an itu) tidak lain, kecuali wahyu yang di sampaikan (kepadanya) yang di ajarkan kepadanya oleh (malaikat) yang sangat kuat (Jibril).”

Firman di atas membutkikan bahwa semua yang Rasull lakukan selalu  sesuai dengan Al-Quran bukan atas kemauan sendiri, bahwa sebelum di angkat menjadi rasull Muhammad selalu bersikap jujur dan dapat di percaya, memiliki gelar “al-amin” yang berarti dapat di percaya.

Sifat teladan selanjutnya adalah “Tabligh” yang memiliki arti “ menyampaikan “ yaitu menyampaikan semua wahyu yang Allah berikan kepadanya.

Allah SWT memerintakan Nabi Muhammad untuk bersifat tabligh ketika menyampaikan wahyunya, surah Al-Maidah ayat 67 berbunyi:

۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ ٦٧

Artinya: “Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika engkau tidak melakukan (apa yang diperintahkan itu), berarti engkau tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah menjaga engkau dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.”

Beliau mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menyampaikan wahyunya dengan mensyiarkan agama Islam dengan benar agar para umat muslim dapat memperbaiki serta mempersiapkan diri untuk dapat mencapai kebahagiaan dunia akhirat.

Sifat teladan Nabi Muhammad SAW selanjutnya adalah amanah, memiliki arti dapat dipercaya  ketika melakukan sesuatu. 

Surah Al-A’raf ayat 68 berbunyi:

اُبَلِّغُكُمْ رِسٰلٰتِ رَبِّيْ وَاَنَا۠ لَكُمْ نَاصِحٌ اَمِيْنٌ ٦٨

Artinya: “Aku sampaikan kepadamu risalah-risalah (amanat) Tuhanku dan aku terhadap kamu adalah penasihat yang terpercaya.”

Contoh konkrit Nabi Muhammad merupakan sosok yang amanah adalah ketika beliau dipercaya Khadijah RA untuk mengelola dagangnya ke negeri Syam.

Sifat terladan yang terakhir adalah fatonah, yang memiliki arti bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki  intelektual  luar biasa tinggi. Pandai serta selalu mengoreksi diri sendiri, memperbaiki dengan menambah amallan sebagai bekal dalam menghadapi kematian.

عن ابي يعلى شداد ابن اوس رضي الله عنه قال قال رسول الله ص م الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ ، وَعَمِلَ لِمَا بعدَ المَوتِ ، والعَاجِزُ مَنْ أتْبَعَ نَفْسَهُ هَواهَا وَتَمنَّى عَلَى اللهِ الاَمَانِيَّ (رواه الترميذي)

Abu Ta’ala Syidad bin Aus radhi Allah anhu berkata. bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi dirinya dan bersedia beramal sebagai bekal setelah mati. Dan orang yang rendah adalah yang selalu menurutkan hawa nafsunya. Di samping itu, ia mengharapkan berbagai angan-angan kepada Allah.” (HR Tirmidzi).

Sahabat itulah sifat teladan Rasulullah semoga dapat menjadi motivasi  dan inspirasi untuk kita dalam menjalankan kehidupan sehari – hari. bahwasanya menjaga kepercaayaan, jujur sangatlah penting.

Tragedi Ar-Raji dan Bi’ru Ma’unah, Awal Mula Doa Qunud Nazilah

Tragedi Ar-Raji dan Bi’ru Ma’unah –  Sebuah tragedi menyedihkan menimpa sepuluh sahabat Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam. Permintaan oleh Bani Udhal dan al-Qarrah kepada Rasulullah untuk mengirimkan seseorang agar dapat membantu mereka untuk mendalami ilmu agama Islam.

Rasulullah kabulkan permintaan Bani Udhal, kemudian beliau perintahkan para sahabatnya sebanyak sepuluh orang dengan kepemimpinan ‘Ashim bin Tsabit al-Aqlah, namun permintaan tersebut hanyalah akal bulus Bani Udhal.

Namun semua permintaan tersebut hanyalah akal bulus Bani Udhal, Bni Udhal seketika langsung membantai para sahabat setiba di daerah mata air Raji’. Kemudian pada bulan yang sama pada pengiriman sariyatu raji’ Rasulullah mengutus para sahabatnya sebanyak 70 orang ahli baca Al-Quran ke Najd.

Ketika para sahabat Rasulullah telah sampai di desa Raji’, Bani Lahyan dengan 100 pemanah meminta mereka untuk segera meyerah, apabila menyerah Bani Lahyan akan berjanji untuk tidak membunuh mereka.

Para sahabat Rasul memutuskan untuk tidak menyerah dan terbunuhlah mereka sementara terdapat sahabat Rasul yang  selamat dari pembunuhan tersebut karena memutuskan untuk menyerah yaitu Abdullah bin Thariq, Zaid in Datsinah, dan Khubaib bin Adi dan kemudian menjadikan mereka sebagai budak, namun hal tersebut tidaklah bertahan lama karena mereka akhirnya di bunuh oleh tuan – tuannya sebagai pembalasan kekalahan saat perang badar.

Sebelum Nabi Muhammad mengutus 70 sahabatnya untuk mengajarkan agama Islam di Najd, beliau khawatir akan keselamatan mereka mengingat tragedi Raji telah merenggut nyawa para sahabatnya. Abu Bara’ pun meyakinkan Rasulullah bahwa mereka akan menjamin keselamatan mereka dan akhirnya Rasulullah mengutus 70 para sahabatnya ke Najd.

Singkat cerita pada saat mereka sampai di wilayah Bir Ma’unah Amir bin Thaufil membunuh utusan dengan kepemimpinan Al-Mundzir bin Amir, terdapat satu sahabat Rasul yang selamat dari tragedi tersebut yaitu Amr bin Umayyah al-Dhamri  yang kemudian pulang langsung menghadap Nabi Muhammad SAW untuk menceritakan  tragedi pada waktu itu.

Mendengar dua tragedi tersebut Nabi Muhammad sangatlah terpukul dan sedih, karena tragedi tersebut terjadi hampir bersamaan yaitu sama – sama terjadi pada bulan safar.

Setelah kejadian tersebut Rasulullah setiap subuh selalu melafalkan doa qunud petaka / qunud nazilah pada setiap sholat subuhnya selama satu bulan bahkan lebih,Rasul berdoa akan perbuatan buruk orang – orang yang terlibat dalam pembunuhan para sahabatnya. Kemudian Nabi Muhammad SAW mengajarkan para umatnya untuk melaksanakam doa qunud tersebut pada setiap sholat subuhnya.

Perlu kita ketahui bahwa tragedi ini bukan karena penghianatan perbuatan oleh Abu Bara melainkan dari anak saudaranya Abu Bara’ Amir bin Thufail.

Abu Bara telah berjanji memberikan jaminan perlindungan kepada utusan Rasul, namaun setelah adanya penghianatan tersebut Abu Bara’ Amir bin Thufail mengutus anaknya untuk membunuh Amir bin Thufil .

Amir bin Thufil terluka parah akibat tikaman tersebut, kemudian Amir berjalan menuju Madinah untuk membunuh Nabi Muhammad, beliau berdoa kepada Allah agar Amir bin Thufail mendapatkan ganjarannya dan di tengah perjalanan menghampiri Rasulullah Amir  singgah di rumah seorang perempuan yang terkena penyakit dan Amir pun meninggal di padang pasir karena tertular penyakit tersebut.

Kejadian yang menimpa para sahabat Rasulullah, tragedi  Ar-Raji dan Bi’ru Ma’unahmembuatnya bersedih, pertamakalinya beliau mengamalkan doa qunut nazilah  selama kurang lebih satu bulan. Beliau mendoakan akan keburukan yang telah perbuat oleh semua orang yang terlibat dalam tragedi pembutuhan tersebut.

Arti Bulan Safar Untuk Pernikahan

Arti Bulan Safar Untuk Pernikahan

Arti bulan Safar untuk pernikahan –  Sebagaimana seperti pada bulan – bulan lainnya, bulan safar memiliki keistimewaan tersendiri. Bahkan beberapa ulama menyebutkan bahwa bulan safar sebagai Shafarul Khair atau sering di sebut sebagai bulan penuh kebaikan. Meskipun demikian hingga saat ini masih ada yang beranggapan bahwa bulan ini mendatangkan malapetaka sehingga menjadi pantangan tersendiri untuk tidak melakukan hajat baik seperti melangsungkan pernikahan.

Konon katanya menikah dibulan ini mendatangkan kesialan seperti akan menjadi keluarga yang kurang harmonis, akan memiliki masalah financial, sulit mendapatkan keturunan serta menyakini akan mendatangkan banyak cobaan besar dalam menjalani rumah tangga.

Kepercayaan tersebut  hanyalah mitos belaka, jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan kepada kita dalam mengambil keputusan berlandaskan akal sehat, Al-Quran serta hadist, tidak mempercayai sesuatu hal yang bukan berlandaskan  keyakinan hanya kepada kebesaran Allah.

Keberasilan, keharmonisan, serta kebahagiaan dalam mengarungi bahtera rumah tangga tidak ada kaitanya dengan menikah pada bulan safar. Melainkan diperngaruhi oleh niat, komitmen, serta ketaqwaannya kepada Allah SWT.

Dalam pandangan Islam, menikah pada bulan safar di perbolehkan, sebab semua bulan  melambangkan kebaikan. Beberapa ulama menyebutkan bahwa pada bulan ini memiliki arti sebagai Shafarul Khair yang berarti bulan penuh keistimewaan. Dalam kitab fikih mazhab Syafi’i, yaitu Nihayatuz zain menjelaskan:

 “ Dan sunnah hukumnya menikah pada bulan Syawal dan Safar karena Rasulullah SAW menikah dengan Sayidah Aisyah di bulan Syawal, dan menikahkan putrinya Sayidah  Fatimah dengan Sayidina Ali di bulan Safar.”

Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada para ummatnya untuk menyegarakan menikah apabila sudah mampu serta siap lahir batin.


يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وجاءٌ

Artinya: “ Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang sudah mampu menanggung nafkah, hendaknya dia menikah. Karena menikah lebih mampu menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Semenatara siapa saja yang tidak mampu, maka hendaknya ia berpuasa. Karena puasa dapat menjadi tameng syahwat baginya”. (HR Bukhari & Muslim)

Sahabat itulah penjelasan mengenai arti bulan Safar untuk pernikahan, bulan baik nan  penuh keistimewaan. Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan kepada seluruh umat nya untuk segera melangsungkan pernikahan, jangan percaya kejadian sesuatu karena zat lain selain kepada Allah SWT.

Wallahu a’lam bishawab

Hikmah perang Khaibar, Keteguhan Sang Rasull Dalam Membela Islam

Hikmah perang Khaibar, Keteguhan Sang Rasull Dalam Membela Islam

Hikmah perang khaibar – Peperangan  terjadi pada tahun 7 Hijriah, tepatnya setelah adanya perjanjian Hudaibiyah ( Shulhu al-Hudaibiyah)  pada bulan Zulkaidah 6 Hijriah (Maret 628 M) dan sebelum terjadinya perang fathu di Makkah pada 20 Ramadhan 8 Hijriah .


Khaibar merupakan sebuah oasis yang terletak sebelah utara Kota Madinah, daerah yang  makmur karena tanahnya yang subur sehingga cocok untuk bercocok tanam berbagai jenis tanaman seperti kurma, biji – bijan serta buah – buahan.

Daerah sebagian besar wilayahnya berpenduduk kaum Yahudi yang cukup berpengaruh dalam bidang ekonomi serta politik sejak awal perkembangan Islam.

Latar belakang  perang khaibar karena adanya penghasutan dari tokoh Bani Nadhir kepada para penduduk dengan memberikan citra buruk kepada Rasulullah. Tidak hanya sampai itu aja  adanya ketakutan serta kekhawatiran tersaingi oleh  umat Islam, para suku Yahudi bersama kaum Quraisy melakukan konspirasi dengan memberikan dukungan kepada kaum Quraisy seperti pada perang Khadaq.

Terjadinya konflik bertubi – tubi antara penduduk Khaibar dengan umat Islam membuat hubungan dua suku ini tidaklah baik, pengasutan kepada orang – orang Bani Quraizah oleh Khaibar untuk melanggar Piagam Madinah yaitu ketetapan adanya kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, serta keselamatan harta benda dari kejahatan.

Rasulullah memimpin peperangan ini dengan membawahi sekitar 1.400 – 1.600 bala tentara Muslim, kemudian membawanya melalui Gunung Ashr dan bermalam di lembah Ar-Arji, pada pagi harinya pasukan muslim menyerang daerah Khaibar. Dalam Hadist riwayat Anas bin Malik, Rasulullah bersabda:

Allahu Akbar! Hancurlah Khaibar! Kami jika turun menyerang di halaman satu kaum, maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang – orang yang diperingatkan itu.” (HR. Bukhari. Lihat juga, Abd al-Qadir Syaibah al-Hamd, al-Qashash al-Haq fi Sirah Sayyid al-Khalq Muhammad Saw, [Riyadh, 2013] halaman 337).

Sasaran pertama dalam peperangan ialah benteng Na’im namun gagal dalam dua hari, kemudian Ali bin Abi Thalib memutuskan untuk turun pada hari ke tiga dan akhirnya benteng Na’im berhasil di kalahkan.

Satu per satu benteng Khaibar berhasil di kalahkan oleh pasukan Muslim, ketika pasukan Khaibar mengalami kekalahan, mereka berlari menuju benteng Qamush, perang terus berkecamuk selama 14 hari dan akhirnya orang – orang Khaibar memutuskan untuk berdamai.

Lantas apa saja hikmah perang khibar itu? yuk simak penjelasan berikut ini:

Perang Khibar telah usai, namun kaum Yahudi masih berupaya untuk membunuh Rasulullah. 

Datanglah seorang wanita yang membawa kambing guling kesukaan sang Rasul ketika sedang beristirahat, namun dibalik kebaikan tersebut ternyata kambing guling tersebut sudah dibubuhi racun.

Awalnya Rasulullah tidak mengetahui bahwa kambing guling yang diberikannya sudah dibubuhi dengan racun, saat mulai memakannya seketika kaki bergetar dan sang Rasul mengetahui, maka dimuntahkanlah semua makanan itu.

Nabi Muhammad SAW menanyakan kepada wanita tersebut kenapa menambahkan racun pada makanan ini, dan kemudian Rasulullah memaafkan  dan tidak menghukum perbuatan wanita itu.

Kebencian kaum Yahudi kepada Nabi Muhammad, ditolaknya ajakan damai oleh sang Rasull tidak membuatnya untuk marah bahkan membenci mereka, beliau berikan sebuah keleluasaan untuk bercocok tanaman kepada mereka agar mereka dapat merasakan akan kesuburan tanah Khaibar.

Upaya kaum Yahudi  menyuap Abdulah bin Rawahah untuk mengurangi jumlah pajak yang harus dikeluarkan, Akan tetapi Abdulah menolak dan menjawab “ Apakah kalian ingin memberikan aku harta yang haram? Cintaku kepada Rasulullah sangatlah besar dan kebencian ku kepada kalian tidak akan membuatku berbuat tidak adil kepada kalian.”Itulah sosok mukmin yang bertakwa di jalan Allah, bersikap jujur tidak terpengaruh untuk menerima sesuatu yang bukan menjadi haknya.

Sahabat itulah hikmah perang Khaibar, Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk teguh dalam membela kebenaran, bersabar dan berbesar hatilah dalam menegakkan kebenaran di jalan Allah.


Kisah Nabi Muhammad Sebelum Menjadi Rasul

Kisah Nabi Muhammad Sebelum Menjadi Rasul

Kisah Nabi Muhammad sebelum menjadi rasul – Muhammad bin Abdulah adalah nama lengkap panggilan  Nabi Muhammad sebelum di angkat menjadi seorang rasul, seorang putra yang memiliki sejumlah keistimewaan sebelum Allah utus menjadi rasul.

Para ulama meyakini akan kesitimewaan Muhammad berkaitan dengan beliau bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan, semua itu sudah rencana kehendak dari Allah SWT. Seperti lahir dan wafatnya pada bulan  Rabi’ul Awal.

Nama beliau Muhaammad memiliki arti terpuji, seorang ayah Abdulah ( hamba Allah), ibunya Aminah ( yang selalu memberikan rasa aman), kakeknya  bergelar Abdul Muthalib bernama Syaibah yaitu orang tua yang bijaksana, memiliki seorang pembantu  bernama Asy-Syifa saat ibunya melahirkan beliau, serta Halimah As-Sa’diyah ( memiliki kelapangan dada serta mujur) mengasihinya.

Semua itu berkaitan erat dengan kepribadian Rasulullah, sebagai tanda – tanda akan keistimewaan Nabi Muhammad SAW.

Menjelang melahirkan Nabi Muhammad SAW,  rasa duka serta sedih menimpa hati Siti Aminah dan Abdul Muthalib karena wafatnya sosok seorang suami maupun putra yang selama ini menjadi bagian dari kebahagiaan hidupnya.

Waktu terus berjalan dan lahirlah Muhammad, kemudian sang kakek yaitu  Abdul Muthalib menggendongnya kemudian membawanya ke Kakbah dan memberinya nama Muhammad.

Rasulullah menerima wahyu pertama kali ketika memasuki usia 40 tahun, sebelum wahyu pertama turun beliau mendapatkan sebuah kebesaran Allah dengan adanya  batu yang memberinya salam. Sebagaimana telah tertulis dalam hadist shahih riwayat Imam Muslim (4/1782):
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْرِفُ حَجَرًا بِمَكَّةَ كَانَ يُسَلِّمُ عَلَيَّ قَبْلَ أَنْ أُبْعَثَ إِنِّي لَأَعْرِفُهُ الْآنَ

Artinya: “ Sungguh aku mengetahui, ada sebuah batu di daerah Mekkah, yang dia itu mengucapkan salam kepadaku sebelum aku di angkat menjadi Rasul. Aku sungguh mengetahuinya sekarang.”

Aisyah Radhiyallahu anha bercerita, bahwa menjelang kenabian wahyu pertama kali di turunkan melalui malaikat Jibril, kemudian berkata: “ Peristiwa yang mengawali turunya kepada Rasulullah, yaitu mimpi yang benar dalam tidur. Beliau tidak memimpikan sesuatu, kecuali mimpi itu datang bagaikan sebuah cahaya subuh.”

Kemudian Nabi Muhammad berkhalawat ( menyendiri) di dalam Gua Hira selama beberapa hari sampai perbekalan habis kemudian pulang untuk mengambil perbekalan dan kembali untuk menyendiri di Gua Hira selama beberapa hari sampai perbekalan habis kemudian pulang dan kembali lagi sampai peristiwa al haq datang kepadanya.

Malaikat Jibril pun turun mendatangi Rasulullah kemudian mengatakan:

اقْرَأْ قَالَ مَا أَنَا بِقَارِئٍ قَالَ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي حَتَّى بَلَغَ مِنِّي الْجَهْدَ ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ اقْرَأْ قُلْتُ مَا أَنَا بِقَارِئٍ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي الثَّانِيَةَ حَتَّى بَلَغَ مِنِّي الْجَهْدَ ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ اقْرَأْ فَقُلْتُ مَا أَنَا بِقَارِئٍ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي الثَّالِثَةَ ثُمَّ أَرْسَلَنِي

“Bacalah!”

Rasulullah menjawab , “ Saya tidak daapat membaca,” beliau mengatakan “ Kemudian Malaikat Jibril merangkulku, sampai aku merasa kepayahan, kemudian dia melepasku dan mengatakan: “ Bacalah!”

Hal tersebut terjadi berulang – ulang kemdian malaikat Jibril berkata:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ ﴿١﴾ خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ ﴿٢﴾ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ ﴿٣﴾ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ﴿٤﴾ عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ ﴿٥﴾ كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَىٰ

Bacalah dengan (menyebut) maka Raabb-mu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabb-mulah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak di ketahui. [al’Alaq/96:1-5]

Rasulullah dengan hati gemetar pulang dan berkata kepada Khadijah: “ Selimuti aku! Selimuti aku!” kemudian Khadijah mengikuti perkataan beliau dengan menyelimutinya hingga rasa takut itu hilang.

Rasulullah bercerita kepada Khadijah tentang apa yang selama ini beliau alami hingga membuatnya seperti ini, dan kemudian Muhammad berkata: “ Aku sangat menghawatirkan diriku sendiri”.

Khadijah menjawab seraya menghibur: “Sama sekali tidak. (Bergembiralah), demi Allah! Allah tidak akan membinasakan dirimu selama – lamanya. Karena engkau selalu menyambung silahturahmi, berkata jujur, menghormati tamu, membantu seseorang yang membutuhkan serta mampu manahan beban tanpa berkeluh kesah.

Sahabat itulah kisah Nabi Muhammad sebelum menjadi rasul, bahwasanya turunya wahyu kepada Rasulullah bukan peristiwa yang teduga dan itulah yang membuat Nabi Muhammad menjadi gemetar ketakutan, kesiagapan Khadijah dalam menyikapi apa yang terjadi kepada Rasulullah membuat beliau menjadi tenang.

 Makna Rabu Wekasan Bulan Safar

 Makna Rabu Wekasan Bulan Safar

Rabu wekasan bulan safar –  Jatuh pada tanggal 04 September 2024, merupakan hari Rabu terakhir pada bulan safar tahun 1446 Hijriah yang terkadang beberapa orang masih meyakini menjadi hari malapetaka.

Hadist riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim menjelaskan bawah pada zaman jahiliah orang – orang masih mempercayai suatu penyakit dapat menular dengan sendirinya tanpa berkeyakinan bahwa semua itu adalah kehendak Allah.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “ Tidak ada wabah ( yang menyebar dengan sendirinya tanpa adanya kehendak Allah), tidak juga ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga tidak ada kesialan pada bulan Safar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engakau menghindari singa”.( HR Imam al-Bukhari dan Muslim).

Sehat maupun sakit, selamat maupun musibah, semua kembali kepada takdir Allah. Kejadian suatu penularan penyakit hanyalah sarana akan kebesaran Allah. Namun, meskipun semuanya kembali kepada-Nya, semata – mata bukan penularan kita tetap wajib untuk berikhtiar serta berusaha agar terhindar dari musibah. Selain itu kita tidak boleh meramal maupun mempercayai ramalan hal – hal apapun itu karena manusia hanya bertawakal kepada Allah, bukan terhadap zat lain.

Apabila seorang muslim berfikir sebuah perkara kesialan, maka dia akan berada dalam dua situasi. pertama dia akan mengikuti perasan prasangka kesialan dengan memberikan sikap respon tindakan dan menggantungkannya pada prasangka tersebut, sedangkan situasi kedua adalah ketika orang tersebut akan memikirkannya saja namun tidak memberikan sebuah respon tindakan dari prasangka tersebut. Ketahulilah keduanya hakikatnya tidak boleh, apapun itu hendaknya hanya bersandar kepada Allah SWT.

Mengutip dari pernyataan Syekh Ibnu Hajar al-Haitamy dalam Al-Fatwa al-Haditsiyah bahwa:

“ Barangsiapa bertanya tentang hari sial dan sebagaimana untuk mengikuti bukan untuk meninggalkannya dan memilih apa yang harus dikerjakan serta mengetahui keburukannya, semua itu merupakan perilaku orang Yahudi dan bukan petunjuk orang Islam yang bertawakal kepada Allah SWT, tidak berdasarkan hitung – hitungan dan terhadap Tuhannya selalu bertawakal. Dan apa yang dikutip tentang hari – hari nestapa dari sahabat Ali ialah batil dan dusta serta tidak ada dasarnya sama sekali, maka berhati – hatilah dari semua itu”(Ahkamul Fuqaha;2010:54).

Dalam tradisi nuansa religi, menyambut hari rabu wekasan biasanya adanya aktivitas tradisi seperti berdoa, sholat sunnah dan bersedekah. Lantas apa saja amalan tersebut, mari simak penjelasan berkut ini:

 Sebagian para ulama menyatakan bahwa sholat Rabu Wekasan hukumnya haram, karena tidak adanya dalil shahihnya.

Namun Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki dalam Kanz al-Najah wa al-Sunur menjelaskan apabila sholat rabu wekasan hanya di niatkan sebagai sholat sunnah mutlak maka itu di perbolehkan.

Berdoalah hanya kepada Allah, karena pada hakikatnya bulan safar di sunnahkan untuk perbanyak doa

Memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala kesalahan dan dosa yang telah perbuat. Menyarankan untuk melakukan istighfar oleh semua umat muslim, baik untuk kesalahan kecil maupun besar, baik sengaja maupun tidak disengaja.

 Abu Hurairah RA  meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa:

مَنْ أَكْثَرَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Artinya: ” Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka – sangka”. (HR Ahmad).

Merupakan kitab suci umat muslim yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup, dengan membacanya menjadi salah satu ibadah yang memang sangat di sarankan dalam Islam. Akan mendapatkan pahala besar serta keberkahan yang luar biasa bagi orang yang telah membaca serta mengamalkannya.

Dengan demikian menjelaskan bahwa rabu wekasan bulan safar dalam Islam merupakan hari seperti pada umumnya, bukan merupakan hari kesialan, hal tersebut hanyalah sebuah keyakinan pada zaman jahiliah pra-Islam. Semua waktu adalah baik, suatu kejadian apapun itu hanya Allah yang menghendaki. Oleh sebab itu mari perbanyaklah berdoa, dan bertawakal  hanya kepada Allah agar kita selalu dalam lindungan-Nya.. Aaamminn


Fakta Bulan Safar, Benarkah Bulan Penuh Kesialan?

Fakta Bulan Safar, Benarkah Bulan Penuh Kesialan?

Fakta  bulan safar –  Pada kalender hijriah  Safar merupakan bulan kedua setelah  Muharram memiliki makna “ kosong.” Dalam bahasa Arab merujuk kebiasaan penduduk arab pada zaman dulu yang sering melakukan aktivitas berpergian meninggalkan rumah dengan  keadaan kosong untuk mencari makanan atau berperang.

Namun beberapa orang masih beranggapan bahwa bulan Safar adalah sejenis penyakit perut yang berbentuk ulat besar mematikan. Inilah yang membuat penduduk Arab pra-Islam menyebutnya sebagai bulan sial.

Mengutip pada laman mui.or.id menjelaskan bahwa waktu tersebut pada zaman jahiliyah para penduduk Arab meyakini sebagai Shafarul Khair ( kosong dari kebaikan ).

Keyakinan tersebut semakin terkikis dengan masuknya ajaran agama Islam. Mengajarkan bahwa tidak ada hari, waktu lainnya yang dapat mendatangkan kesialan. Semua hal apapun itu merupakan kejadian yang sudah Allah SWT hendaki.

Kepercayaan akan datangnya malapetaka pada bulan tersebut hanyalah sebuah mitos atau khurafat.

Yaitu meyakini suatu keburukan, kesialan serta datang nya marabahaya karena sesuatu selain takdir Allah.

Rasulullah SAW dalam riwayat hadist Bukhari secara tegas berkata:

“ Tak ada penularan suatu penyakit ( dengan sendirinya), tidak tepat adanya thiyarah ( mengaitkan suatu nasib buruk dari apa yang dilihat atau dengar), tak benar apabila ada seekor burung menunjukkan akan ada kematian pada suatu keluarga, tidak benar apabila beranggapan bahwa bulan Safar akan bernasip sial”.

Janganlah meyakini suatu kejadian karena suatu hal lain selain kepada Allah, karena hal tersebut bukanlah golongan dari orang beriman.

Habib Abu Bakar Al- Adni seorang tokoh Islam dari Yaman dalam Mandhumah Syarh al-Atsar fi Ma Warada’an Syahri Shafar  menjelaskan bahwa bulan safar memiliki keistimewaan, karena pada waktu tersebut telah terjadi peristiwa baik dalam sejarah Islam, yaitu:

  1. Pernikahan Nabi Muhammad SAW  bersama Sayyidah Khadijah 
  2. Pernikahan Sayyidina Ali  bin Abi Thalib bersama Sayyidah Fatimah az-Zahra
  3. Hijrahnya Rasulullah SAW dengan selamat  dari kota Makkah ke kota Madinah
  4. Terjadinya perang Abwa dan perang khaibar sebagai perang besar yang mendatangkan kemenangan saat melawan kaum kafir

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita untuk selalu membaca doa pada setiap malam pergantian bulan. Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu’anhu, berkata:

“ Nabi Muhammad SAW berdoa ketika melihat bulan: “ Ya Allah, tampakkan al-Hilal tersebut kepada kami ( jadikanlah ini bulan) pembawa keamanan serta keimanan, dengan keselamatan dan Islam’. ( HR At-Tirmidzi 3451, Hasan)”

“Ya Allah, jadikanlah ini bula pembawa keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk sert kebaikan.” ( HR Ahmad dan AAt-Tirmidzi)

Itulah fakta bulan safar, anggapan bahwa bulan safar memiliki arti sebagai bulan kesialan tidaklah tepat. semua kejadian apapun itu tidak karena waktu melainkan karena kebesaran Allah.

Perang Badar, Perang Pertama yang Diikuti Nabi Muhammad

Perang Badar, Perang Pertama yang Diikuti Nabi Muhammad

 Perang pertama yang diikuti Nabi Muhammad – Perang Badar tercacat dalam sejarah Islam sebagai peperangan besar pertama yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari mekkah ke Madinah yaitu peperangan antara umat muslim dan pasukan Quraisy pada tanggal 17 Ramadan 624 Masehi.

Berlatarbelakang atas kebencian keluarga Bani Hasyim serta pemimpin suku Quraisy kepada Rasulullah dan aktivitas dakwahnya. Selain itu penyebab terjadinya perang ini sebagai respon atas tindakan – tindakan semena – mena dari kaum Quraisy kepada para umat muslim. karena adanya rasa kekhawatiran dari kaum Quraisy kepada umat muslim untuk menguasai kota Madinah maupun Mekkah karena merupakan kota kaya dan sebagai  pusat perdagangan.

Peperangan dengan jumlah pasukan muslim sebanyak 313 orang menang melawan 1000 pasukan Quraisy dari Mekkah,  Nabi Muhammad memimpin pasukan muslim dengan menangkap kalifah Quraisy yang baru kembali dari Syam. Mengutip Islami.co, pada buku “ Great Stories of The Quran” Karya dari Syekh M.A. Jadul Maula, mengkisahkan bahwa ketika pagi menyingsing beberapa pasukam muslim mulai mempersiapkan diri untuk menuju medan perang melawan pasukkan Quraisy.

Tak ada rasa ketakutan sama sekali di raut wajah meraka, mereka sangat bersemangat dan rela menjadi syahid pada peperangan dijalan Allah. Keberanian para umat muslim termasuk sahabat Rasulillah yaitu Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khatab serta sahabat  lainnya yang telah tercantumdalam Al-Quran sebagai As Sabiqunal Awwalun yang mengartikan bahwa mereka memiliki jalan khusus menuju surga Allah.

Strategi pertama Nabi Muhammad SAW lakukan adalah dengan mengarahkan para pasukan ke bukit Badar dekat kota Madinah kemudian munculah saran kepada Beliau untuk menghadang pasukan kalifah dagang Abu Sufyan di mata air Badar.

Setibanya di mata air Badar, para pasukan mulai mencari tempat pertahanan  di lembah Badar yaitu sumur pertama yang mereka lalui, kemudian datanglah pria pemberani bernama Al-Khatab bin al-Mundzir kepada Rasulullah SAW berkata “ Ya.. Rasulullah, ampunilah aku jika aku terlalu lancang bertanya padamu. Wahai Rasulullah  apakah tempat ini adalah tempat yang memang Allah wahyukan kepadamu ataukah hanya sebuah siasatmu untuk berperang?” kemudian Rasulullah menjawab, “ Bukan Khatab, ini hanyalah pendapatku dan bukanlah wahyu dari Allah”.

Khatab pun menjawab: “ Apabila benar begitu, aku berpendapat bahwa tempat ini bukanlah tempat yang tepat, alangkah baiknya apabila kita ketempat yang lebih dekat dengan sumber air. Dengan kita dekat dengan sumber air kita dapat menguasai sumber air tersebut, kita tutup sumber air tersebut kemudian kita bendung dengan membuat kolam untuk persediaan kita selama berperang, sedangkan pasukan Quraisy nantinya akan kekurangan persediaan air.”

Nabi Muhammad SAW menerima usulan dari Khatab, kemudian pergilah para pasukan untuk pergi kearah sumber mata air itu.

Taktik tersebut berhasil, dalam perang Badar pasukan Quarasy mengalami kekurangan air sehingga banyak pasukan yang mengalami kehausan serta kelaparan dan akhirnya pasukan Quraisy kalah dalam peperangan melawan pasukan Muslim.

Sahabat itulah perang pertama yang diikuti Nabi Muhammad SAW, perang Badar sebagai peperangan besar pertama setelah hijrah ke Madinah. Bukti kebersaran Allah ikhtiar berperang dijalan-Nya meski jumlah pasukan lebih  sedikit,  Allah buktikan  kebesaran-Nya dengan sebuah kemenangan. Semoga kisah tersebut mengingatkan kita untuk berani dan terus berikhtiar di jalan Allah, percaya dan yakin bahwa Allah Maha Besar.

Makna Bulan Safar Dalam Islam

Makna Bulan Safar Dalam Islam

Makna bulan safar dalam Islam –  1 Safar 1446 Hijriah turun pada tanggal 6 Agustus 2024, dalam bahasa Arab kata “ safar” memiliki arti “ sunyi”. Imam Abul Ismail bin Umar ad-Dimisyqi  ( wafat 774H ) menyampaikan bahwa penamaan itu tidaklah lepas dari keadaan Arab pada jaman dulu dimana pada saat bulan Safar keadaan Arab selalu sepi,  rumah – rumah kosong karena ditinggalkan oleh pemiliknya untuk pergi berperang. Imam Ibnu Katsir  berkata:
صَفَرْ: سُمِيَ بِذَلِكَ لِخُلُوِّ بُيُوْتِهِمْ مِنْهُمْ، حِيْنَ يَخْرُجُوْنَ لِلْقِتَالِ وَالْأَسْفَارِ

Artinya: “ Safar dinamakan dengan nama tersebut, karena sepinya rumah – rumah mereka dari mereka, ketika mereka keluar untuk berperang dan bepergian.” (Ibnu Katsir,Tafsirubnu Katsir,[Darut Thayyibah,1999], juz lV, halaman 146)

Sebagaimana kita tahu bahwa masih banyak yang beranggapan  bulan tersebut  merupakan bulan keburukan, yaitu waktu dimana akan banyak terjadi musibah luar biasa melebihi pada waktu lainnya. Namun hal tersebut telah terbantahkan oleh Ibnu Rajab Al-Hanbali seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, beliau berkata bahwa bulan Safar memiliki kesamaan seperti pada bulan ainnya.

وَأَمَّا تَخْصِيْصُ الشُّؤْمِ بِزَمَانٍ دُوْنَ زَمَانٍ كَشَهْرِ صَفَرٍ أَوْ غَيْرِهِ فَغَيْرُ صَحِيْحٍ

Artinya: “ Adapun mengkhususkan kesialan dengan suatu zaman tertentu bukan zaman yang lain, seperti (mengkhususkan) bulan Safar atau bulan lainnya, maka hal ini tidak benar”

Ibu Rajab pun menambahkan bahwa baik buruknya pada suatu zaman bukan dilihat dari kejadian pada zaman itu melainkan dilihat dari sikap perbuatan para mukmin pada masa itu.

Kemudian Rasulullah SAW menegaskan akan penolakan tersebut dengan sabda:

لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا هَامَةَ وَلَا صَفَرَ، وَفِرَّ مِنَ الْمَجْذُومِ كَمَا تَفِرُّ مِنَ الْأَسَ

Artinya: “Tidak ada wabah ( yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah), tidak pula tanda kesialan, tidak ( pula) burung ( tanda kesialan), dan juga tidak ada (kesialan) pada bulan safar. menghindarlah dari penyakit judzam sebagaimana engkau menghindar dari singa. “(HR al-Bukhari).

Sahabat, semua kejadian apapun itu merupakan kejadian murni hanya karena kehendak Allah. Semua sudah tercatat sejak zaman Azali bukan disebabkan waktu atau zaman lainnya.

“  Tak ada musiah yang dapat menimpa kecuali dengan perintah Allah”, ( surat At Taghobun, ayat 11 )

“ Tak akan ada bertanda buruk pada bulan Safar dan tidak ada roh jahat”. (shahih Muslim, nomor 2222)

Perbedaan Yatim dan Piatu, Apakah Memang Berbeda?

Perbedaan Yatim dan Piatu, Apakah Memang Berbeda?

Perbedaan Yatim dan Piatu – Kita tak akan tahu hal apa yang akan terjadi kedepan, sebuah kebesaran Allah SWT dengan adanya ketetapan Qada dan Qadar. Salah satu ketetapan Allah akan kebesaran-Nya adalah diberikannya sebuah cobaan dengan meninggalnya kedua orang terkasih yaitu orang tua saat kita masih sangat  bergantung dengan mereka, perasaan sedih kesepian sering melanda dikala melihat anak – anak diluar sana masih memilki orang tua yang masih hidup. Hal tersebut yang sering dirasakan oleh para saudara kita anak yatim dan piatu. Tentu ini menjadi perhatian untuk kita semua akan nasip anak mereka agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik seperti anak – anak lain pada umumnya.

Sahabat, ternyata diluar sana masih terdapat kesalahpahaman mengenai pengertian dan perbedaan yatim piatu. Untuk menyamakan persepsinya mari kita bahas apa perbedaannya?, yuk simak penjelasan berikut ini.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa yatim merupakan kondisi sorang anak yang tidak lagi memiliki seorang ibu atau seorang ayah dikarenakan telah meninggal. Sedangkan piatu adalah anak yang tidak memiliki seorang ibu atau ayah lagi.

Inilah yang membuat beberapa orang menjadi bingung akan pengertian dan perbedaan yatim dan piatu karena dalam KBBI memiliki makna yang sama, merujuk sebuah kondisi sama , yaitu sama– sama tidak memiliki orang tua.

Mengutip pada laman situs resmi Muhammadiyah, menjelaskan bahwa kata” yatim” merupakan bahasa Arab secara harfiah berarti seseorang yang telah kehilangan ayahnya. Itu sebabnya, anak yatim mendapatkan santunan karena mereka telah kehilangan sosok yang bertanggung jawab akan memenuhi nafkahnya.

Sedangkan anak yang kehilangan seorang ibu dikarenakan sudah meninggal, maka anak tersebut dapat disebut dengan anak piatu.

Rohmansyah, selaku Anggota Majelis Trjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogykarta menjelaskan bahwa menyantuni anak yatim menjadi hal wajib yang harus dilakukan oleh semua orang, namun anak – anak yang menjadi piatu kehilangan sosok seorang Ibu tetap wajib untuk mendapatkan sebuah santunan seperti anak yatim lainnya.

Adapun batasan umur, seorang anak dapat dikatakan seorang yatim dan piatu apabila mereka ditinggal orang tuanya ketika belum baligh, dan batasan seorang anak yatim piatu itu ketika mereka sudah baligh serta telah memiliki kemandirian dalam  hidup.

Allah menyebutkan anak yatim sebanyak 22 kali di dalam ayat – ayat Al-Quran, sebuah kebesaran Allah bahwasanya mereka sangat diistimewakan. Dijelaskan bahwa kita diperintahkan untuk berbuat baik dan menyantuni mereka dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan, kemudian akan Allah balaskan sebuah keberkahan serta pahala berlipat akan perbuatan itu. Berikut ini adalah beberapa adab yang dapat diperlakukan kepada para anak yatim piatu :

Dalam surah An-Nisa ayat 36 menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kita untuk berpelilaku baik kepada ibu, bapak, kerabat, serta anak-anak yatim.

 Perlakukan mereka dengan baik bukan berarti kita harus memberikan mereka sebuah materi, namun kita dapat memberikan hal – hal lain yang bermanfaat untuk mereka, seperti memberikan kasih sayang, atau tidak menghardiknya.

Kewajiban untuk kita semua untuk barsikap baik kepada mereka dengan memuliakannya. Dalam  Al-Quran surat Al-Fajr ayat 17  menjelaskan bahwa :

“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.” (Al-Fajr: 17)”

Dari hadits diatas dapat dijelaskan bahwa memuliakan anak yatim harus dilakukan oleh semua umat muslim.

Tidak diperbolehkannya kita menghina, merendahkan,berbuat kasar  serta berbuat sesuatu yang tidak baik kepada mereka sehingga menyinggu perasaannya.

Secara tegas bahwa Allah mengharamkan memakan harta anak yatim, dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 34 menjelaskan bahwa :

“Dan janganlah kamu mendekati harta yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik.”(Al-Israa’ ayat 34)

Selain memperdulikan para kaum dhuafa, memperdulikan para anak yatim menjadi urutan utamanya, inilah mengapa Allah menyebutkan mereka sebanyak 22 kali di dalam ayat – Ayat Al-Quran. Disinilah Allah memberikan sebuah pahala berlipat ganda serta keberkahan tak terhingga kepada hambanya yang peduli kepada para yatim.

Sahabat, itulah perbedaan yatim dan piatu. Tentu banyak anak – anak diluar sana yang mengalami nasip demikian. Itulah kenapa Allah sangat mengistimewakan mereka, semoga dengan diskusi kali ini mengingatkan kita akan nikmat rezeki yang sudah dititipkan kepada kita, dan tetaplah bersyukur dengan semua pemberiannya jangan lupa untuk saling peduli kepada sesama terutama kepada para anak – anak yatim piatu.

Mengapa Allah Menyebut Anak Yatim Dalam Al-Quran

Mengapa Allah Menyebut Anak Yatim Dalam Al-Quran

Mengapa Allah menyebut anak yatim dalam Al-Quran –  Hati siapa yang tidak terkoyak ketika melihat anak yatim yang masih kecil namun sudah ditinggal seorang ayah, kurangnya kasih sayang maupun perhatian terlihat dibalik senyum keceriaan mereka.

Dibalik kurangnya perhatian dan kasih sayang seorang anak yatim Allah telah mengistimewakan mereka. Mantan Rektor Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, KH DR Ahsin Sakho Muhammad menyebutkan bahwa Al-Quran telah menyebutkan  kata anak yatim  sebanyak 22 kali. Hal ini membuktikan bahwa anak  yatim sangatlah Istimewa dan bagi siapa yang memperlakukan mereka dengan baik maka akan berikan sebuah keberkahan serta pahala berlipat ganda.

Kenapa demikian?,  Allah Maha Adil dan Maha Besar. Malangnya ditinggal oleh seorang ayah, Allah gantikan perhatian dari seorang ayah dengan memberikan keistimewaan luar biasa. Dalam sejarah Islam, kita ketahui bahwa Nabi Muhammad SAW telah lahir di dunia ini dengan keadaan yatim.  Nabi Muhammad SAW telah ditinggal seorang ayah ketika masih dalam kandungan, menjadi piatu pada usia 6 tahun, tinggal bersama seorang kakek kemudian di usia 8 tahun kakek Nabi Muhammad SAW meninggal dunia, kemudian beliau diasuh oleh pamannya Abu Thalib. Riwayat Ibnu Majah bahwa Muhammad SAW telah bersabda: “ Barang siapa yang mengasuh tiga yatim, maka bagaikan bangun pada malam hari dan puasa pada siang harinya, dan mengunus pedangnya untuk berjihad di jalan Allah.” 9HR.Ibnu Majah).

Selain hadits tersebut, masih terdapat beberapa hadist tentang anak yatim seperti berikut ini:

Memperlakukan mereka dengan berbuat baik menjadi salah satu cara untuk menyayangi mereka, seperti menyantuni,dan merawatnya hingga dewasa.

QS. An-Nisa ayat 36 berbunyi:

وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak yatim, orang miskin, tentangga yang dekat , tetangga jauh,  teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang – orang yang sombong dan membangga – banggakan diri.” (QS.An-Nisa: 36)

Allah memerintahkan kita untuk berbagi terutama menyantuni anak yatim, apabila kita lalai maka Allah berikan sebuah teguran, akan merasakan sebuah kekurangan rezeki yang dimiliki.

وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ . كَلَّا بَلْ لَا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ

Artinya:  “ Dan apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, makai a berkata,’ Tuhanku menghinakanku’. Sekali – kali tidak! Bahkan kamu tiddak memuliakan anak yatim.” (QS.Al-Fajr: 15-16)

Perlakukan mereka secara dil menjadi salah satu bentuk memuliakan mereka, bertujuan agar mereka dapat hidup layak seperti anak – anak lainnya, Allah  SWT berfiman bahwa:

وَيَسْتَفْتُونَكَ فِى ٱلنِّسَآءِ ۖ قُلِ ٱللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِيهِنَّ وَمَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ فِى ٱلْكِتَٰبِ فِى يَتَٰمَى ٱلنِّسَآءِ ٱلَّٰتِى لَا تُؤْتُونَهُنَّ مَا كُتِبَ لَهُنَّ وَتَرْغَبُونَ أَن تَنكِحُوهُنَّ وَٱلْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ ٱلْوِلْدَٰنِ وَأَن تَقُومُوا۟ لِلْيَتَٰمَىٰ بِٱلْقِسْطِ ۚ وَمَا تَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِهِۦ عَلِيمًا

 Artinya : “Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: “Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al Quran (juga memfatwakan) tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka dan tentang anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan (Allah menyuruh kamu) supaya kamu mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya.” (QS. An-Nisa: 127)

Selain ayat tersebut berikut ini merupakan ayat – ayat lain yang berisikan tentang anak yatim, yaitu:

  • Surat al-An’am ayat 152
  • Surat Al-Isra ayat 34
  • Surat Al-Fajr ayat 17
  • Surat Ad-Dhuha ayat 6 dan 9
  • Surat Al-Maun ayat 2
  • Surat Al-Insan ayat 8
  • Surat Al-Balad ayat 15
  • Surat Al-Kahfi ayat 82
  • Surat Al-baqarah ayat 83, 177, 215, dan 220
  • Surat An-Nisa’ ayat 2,3,6,8,10,36 dan 127
  • Surat Al-Anfal ayat 41
  • Surat Al-Hasyr ayat 7

Sahabat, itulah mengapa Allah menyebut anak yatim dalam Al-Quran, sungguh Allah sangat memperdulikan para anak yatim, dan Allah akan berikan pahala berlipat ganda apabila kita peduli dan perlakukan mereka dengan baik. Salah satunya adalah dengan menyantuni anak yatim, dengan menyantuninya maka Allah akan berikan pahala berlipat ganda begitu juga sebaliknya Allah akan berikan rasa kekurangan rezeki yang sudah diberikan oleh-Nya.

Hadits Tentang Menyantuni Anak Yatim dan Fakir Miskin

Hadits Tentang Menyantuni Anak Yatim dan Fakir Miskin

Hadits Tentang Menyantuni Anak Yatim dan Fakir Miskin – Rasulullah Muhammad SAW telah mengajarkan kita pentingnya  berbuat baik kepada sesama, teladan untuk seluruh umat muslim Beliau dengan sifat kemurahan hatinya senantiasa memperhatikan kebutuhan umatnya, dan bersedekah kepada yang membutuhkan.

Salah satu kebaikan Nabi Muhammad SAW yang paling terkenal yaitu menyantuni anak yatim dan fakir miskin. Beliau mengajarkan kepada kita bahwasanya dengan menyantuni anak yatim dan fakir miskin merupakan salah satu amalan besar yang Allah sukai.

Di bulan Muharram ini dengan menyantuni anak yatim memiliki keutamaan yang sangat besar, selain  itu dengan menyantuni kepada fakir miskin mendatangkan sebuah keberkahan tersendiri.

Fakir miskin merupakan golongan orang yang mengalami kesulitan, kelemahan, ketidakberdayaan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena situasi yang tidak mendukung untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup, golongan fakir miskin ini tidak memiliki pilihan lain selain bergantung kepada bantuan orang lain.

Riwayat sahabat Abu Hurairah, menjelaskan pada suatu ketika ia mendengar seorang lelaki mengadu kepada Nabi Muhammad SAW karena hatinya begitu keras. Kemudian beliau mengatakan kepada orang tersebut untuk memberikan sebuah makanan kepada fakir miskin dan kemudian usaplah kepala anak yatim, seperti penjelasan dibawah ini:

“ Dari Abu Hurairah, terdapat seorang lelaki yang mengadu kepada Nabi Muhammad SAW tentang hatinya yang keras, kemudian Beliau bersabda: Berilah makanan kepada fakir miskin dan kemudian usaplah kepala anak yatim.”

Tafsir Wajiz QS.Al-Baqarah ayat  221 menjelaskan bahwa dunia merupakan tempat beramal dan akhirat adalah tempat memanen hasil dari amalan tersebut, dunia bersifat fana sedangkan akhirat kekal abadi. Oleh karena itulah berbuat kebajikan sebanyak mungkin agar nanti ketika di akhirat nanti hidup  selama – lamanya dengan penuh kebahagiaan,  terutama dengan berbuat baik kepada anak yatim.

Allah  SWT bersabda: “ tentang dunia dan akhirat. Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang anak – anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik.” Jika kamu mempergauli mereka, mereka adalah saudara – saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana”. QS.Al-Baqarah ayat 221

Tafsir Wajiz Surat Al-Isra ayat 26 menjelaskan bahwa terdapat perintah untuk memberikan hak -hak kepada keluarga demikian juga kepada para fakir miskin, musafir, dan berikanlah zakat serta sedekah yang sudah dianjurkan. Janganlah suka menghambur – hamburkan harta dengan membelanjakan sesuatu hal yang tidak ada kemaslahatannya.

Berikanlah kepada kerabat dekat haknya,(juga kepada) orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. Janganlah kamu menghambur – hamburkan (hartamu) secara boros.” QS. Al-Isra’ ayat 26

Suatu kebajikan bukan dilihat dari apa yang kita beri, tetapi kebajikan itu dilihat dari kekhusyukan dan keiklhasannya. Seperti kebajikan dalam beriman kepada Allah, memberikan harta yang dimiliki kepada kerabat yang kurang mampu, anak yatim, fakir miskin, dan  musafir. Tidak menunda – nunda dalam menunaikan zakat, seseorang yang sabar dalam berbagai ujian hidup itulah orang  yang benar -benar beriman serta bertakwa di jalan Allah.

“Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat – malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta – minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan salat; menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang yang benar dan mereka orang yang bertakwa” .QS. Al-Baqarah

Sahabat itulah hadits tentang menyantuni anak yatim dan fakir miskin, semoga dengan adanya diskusi ini mengingatkan kita akan nikmat rezeki yang Allah titipkan kepada kita. Bahwasanya kita kepada sesama diperintahkan untuk saling bahu membahu, berbagilah kepada sesama yang membutuhkan niscaya Allah akan berikan keberkahan berlipat ganda.

Janji Allah Menyantuni Anak Yatim

Janji Allah Menyantuni Anak Yatim

Anak Yatim – Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada kita agar menyayangi dan mencintai anak yatim, terutama kepada mereka yang masih kecil, masih membutuhkan bantuan, dan hidup masih bergantung dengan orang lain. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila  Allah menjanjikan sebuah surga bagi siapapun yang peduli atau menyantuni mereka.

Surah An Nisa ayat 8 Allah SWT berfiman bahwa:

وَاِذَا حَضَرَ الۡقِسۡمَةَ اُولُوا الۡقُرۡبٰى وَالۡيَتٰمٰى وَالۡمَسٰكِيۡنُ فَارۡزُقُوۡهُمۡ مِّنۡهُ وَقُوۡلُوۡا لَهُمۡ قَوۡلًا مَّعۡرُوۡفًا

 Artinya: “ Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak – anak yatim dan orang – orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu ( sekedarnya ) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.”

Nah sahabat, berikut ini adalah penjelaskan mengenai janji Allah ketika kita menyantuninya.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “ Aku dan orang yang menanggung anak yatim ( keududkannya) di surga seperti ini “, kemudian beliau Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya” (HR. Bukhari)

Dari hadist diatas menjelaskan bahwa barang siapa yang membantu kehidupannya akan mendapatkan janji sebuah surga, dan apabila telah membuat hidup mereka menjadi lebih baik serta terjaga akan merasakan lebih dekat dengan surga.

Maka tentu kita ingin sekali untuk lebih dekat dengan surga dan mudah masuk surga,oleh karena itu sayangilah, serta perlakukan mereka dengan tulus, seperti Allah senantiasa berikan kenikmatan rizeki berlimpah kepada kita.

Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran di hari kiamat Allah SWT tidak akan mengazab orang yang mengasihi anak yatim dan berlaku ramah padanya serta manis tuutr katanya.

Dia benar – benar menyayangi anak yatim dan mengerti kekurangannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diperoleh Allah kepadanya.” (H.R. Thabran)

Pasti semua mahkluk hidup tidak menginginkan hidup dengan adzab-Nya, untuk itu kita harus menjalankan perintah serta menjauhi larangan-Nya. Salah satunya  denan berperilaku baik, mencintai, serta menjamin kehidupan  mereka. Adanya hadist ini menguatkan bahwa Allah sangat mengistimewaanya, dengan kita perlakukan istimewa kepada mereka maka Allah akan menjanjikan amalan kita.

Hadist riwayat Ibnu Majah menjelaskan sebaik -baiknya rumah pada kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang memperlakukannya dengan baik. Dan sejelek – jeleknya rumah adalah rumah di kalangan kaum muslimin  yang terdapat mereka namun memperlakukannya dengan buruk.

Allah telah bersabda bahwa siapapun yang berbuat baik dan menjamin hidupnya maka kelak akan menempati surga serta akan mendapatkan keberkahan lainnya. Salah satunya adalah akan terpenuhinya kebutuhan hidupnya. Perkuat dengan surat Saba’ ayat 39, berbunyi:

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ ٣٩

Artinya: “ Katakanlah (Nabi Muhammad), “ Sesungguhnya Tuhanku melapangakan rezeki kepada siapa yang Dia kendaki di antara hamba – hamba-Nya dan menyempitkannya.”  Sesuatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantikannya. Engkaulah sebaik – baik pemberi rezeki.

 Sahabat itulah janji Allah menyantuni anak yatim. Allah janjikan pahala, keberkahan berlipat dan surga kepada hambanya yang menyayangi serta peduli kepada para yatim, untuk itu mari berbagi kebaikan untuk anak yatim bersama Dompet Dhuafa Jogja, karena kebaikanmu selalu tersampaikan.

Doa Anak Yatim: Datangkan Keberkahan Berlipat

Doa Anak Yatim: Datangkan Keberkahan Berlipat

Doa anak yatim – Peduli dan berbuat baik kepada para anak yatim merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh umat muslim. Sebagaimana Allah telah memerintahkan kita untuk peduli kepada mereka dan telah menjanjikan akan sebuah pahala, keberkahan berlipat terutama menyantuninya ketika bulan muharram.

Nabi Muhammad SAW  pada saat hari Asyura yaitu hari ke-10 pada bulan Muharram bersabda:

“Barangsiapa berpuasa para hari Asyura (tanggal 10) Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada. Dan barangsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya.” [Abu Lais as-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil Anbiya wal Mursalin, [Beirut, Dar Ibnu Kasir: 2000M], halaman. 331].

Hadits tersebut menjelaskan bahwa sangat  menyarankan untuk menyantuni  dan mengusap kepala anak yatim pada bulan Muharram.

Ketika kita akan menyantuninya  hendaklah kita membacakan doa terlebih dahulu. perbuatan ini sebagai upaya untuk mendapatkan keberkahan serta pahala berlipat dari Allah SWT, karena doa merupakan perbuatan baik yang berisikan sebuah harapan kebaikan akan kebesaran Allah SWT dan mengusap kepala anak yatim menjadi salah satu bentuk  kasih sayang.

Imam Al-Munawi dalam Faidul Qadir, doa anak yatim bebunyi:

جَبرَ اللهُ يُتْمَكَ وَجَعَلَكَ خَلْفًا مِنْ أَبِيْكَ

 Artinya : “ Semoga Allah menutupi keyatimanmu dan menjadikanmu pengganti yang lebih baik dari ayamu.” (al-Munawi, Faidh al-Qadir, [Mesir, al-Maktabah at-Tijariyyah al-Kubra: 1356 H], jilid. 1, halaman. 108).

Selain menyantuni mereka dengan menghampirinya, kita dapat menyantuni mereka dengan cara menjamu mereka, dan ketika kita menjamunya maka alangkah lebih baik untuk membacakan doa terlebih dahulu:

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيهِ رَحْمَةَ الْأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلامِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الْآمِلِين

Artinya: “Ya Allah, berilah aku rezeki berupa kasih sayang terhadap anak yatim dan pemberian makan dan penyebaran salam dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-Mu. Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap.”

Doa tersbut telah tertuang dalam kitab Miftah Al-Jannat fi Al-Ad’iyah wa Al-A’mal wa Al-Shalawat wa Al-Ziarat. Melafalkan doa ini biasanya pada saat bulan Ramadan, namun karena doa ini masih berkaitan dengan anak yatim maka tidaklah salah apabila kita membaca doa ini ketika menyantuni mereka. Wallahu a’alam.

Janji Allah Menyantuni Anak Yatim

Janji Allah Menyantuni Anak Yatim

kemanusiaan.org

Anak Yatim – Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada kita agar menyayangi dan mencintai anak yatim, terutama kepada mereka yang masih kecil, masih membutuhkan bantuan,  dan hidup masih bergantung dengan orang lain. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila terdapat janji Allah menyantuni anak yatim berupa surga bagi  kita yang menyantuninya.

Surah An Nisa ayat 8 Allah SWT berfiman bahwa:

وَاِذَا حَضَرَ الۡقِسۡمَةَ اُولُوا الۡقُرۡبٰى وَالۡيَتٰمٰى وَالۡمَسٰكِيۡنُ فَارۡزُقُوۡهُمۡ مِّنۡهُ وَقُوۡلُوۡا لَهُمۡ قَوۡلًا مَّعۡرُوۡفًا
 Artinya: “ Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak – anak yatim dan orang – orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu ( sekedarnya ) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.”

Lantas apa janji Allah menyantuni anak yatim itu?

Berikut ini adalah penjelaskan mengenai janji Allah ketika kita menyantuni  dan mencintai anak yatim.

Lebih dekat dengan surga

Nabi Muhammad SAW bersabda, “ Aku dan orang yang menanggung anak yatim ( keududkannya) di surga seperti ini “, kemudian beliau Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya” (HR. Bukhari)

Dari hadist diatas menjelaskan bahwa barang siapa yang membantu kehidupan anak yatim Allah akan menjanjikan sebuah surga, dan apabila telah membuat hidup anak yatim menjadi lebih baik serta terjaga akan didekatkan lebih dekat dengan surga. Dengan adanya hadist diatas maka tentu kita ingin sekali untuk lebih dekat dengan surga dan mudah masuk surga,oleh karena itu sayangilah anak yatim serta perlakukan mereka dengan tulus, seperti Allah senantiasa berikan kenikmatan rizeki berlimpah kepada kita.

Akan dijauhkan dari adzab

Nabi Muhammad SAW bersabda,” Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran di hari kiamat Allah SWT tidak akan mengazab orang yang mengasihi anak yatim dan berlaku ramah padanya serta manis tuutr katanya. Dia benar – benar menyayangi anak yatim dan mengerti kekurangannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diperoleh Allah kepadanya.” (H.R. Thabran)

Pasti semua mahkluk hidup tidak menginginkan hidup dengan adzab Allah, untuk itu kita harus menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Salah satunya  Dengan berperilaku baik, mencintai, serta menjamin kehidupan  anak yatim. Adanya hadist ini menguatkan bahwa Allah sangat mengistimewaan anak yatim, dengan kita perlakukan istimewa kepada mereka maka Allah akan menjanjikan amalan kita.

Sebaik – baiknya rumah

Hadist riwayat Ibnu Majah menjelaskan sebaik -baiknya rumah dikalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek – jeleknya rumah adalah rumah di kalangan kaum muslimin  yang terdapat anak yatim namun diperlakukan dengan buruk.

Akan terpenuhi kebutuhan hidupnya

Allah telah bersabda bahwa siapapun yang berbuat baik dan menjamin hidup anak yatim maka diberikan surga serta akan dijanjikan keberkahan lainnya, salah satunya adalah akan dipenuhinya kebutuhan hidupnya. Hal tersebut dikuatkan dengan surat Saba’ ayat 39, berbunyi:

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ ٣٩

Artinya: “ Katakanlah (Nabi Muhammad), “ Sesungguhnya Tuhanku melapangakan rezeki kepada siapa yang Dia kendaki di antara hamba – hamba-Nya dan menyempitkannya.”  Sesuatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantikannya. Dialah sebaik – baik pemberi rezeki.

 Sahabat itulah janji Allah menyantuni anak yatim, Allah janjikan pahala, keberkahan berlipat dan surga kepada hambanya yang menyayangi serta peduli kepada para yatim, untuk itu mari berbagi kebaikan untuk anak yatim bersama Dompet Dhuafa Jogja, karena kebaikanmu selalu tersampaikan.

Dompet Dhuafa Jogja Tingkatkan Kualitas Guru Hingga Pelosok

Foto bersama para guru komunitas ASPIRASI Gunungkidul pada pelatihan media pembelajaran

Semin, Gunungkidul –  Banyaknya  kesempatan baru dalam dunia mengajar, seperti adanya peluang PPPK memberikan ketertarikan para guru –  guru berkualitas memutuskan untuk beralih mengajar ketempat lain.  Sayang nya jumlah tenaga pengajar di Kab. Gunungkidul tidaklah banyak, untuk itu Dompet Dhuafa Jogja melalui program  Asosiasi Kepala dan Guru Sekolah Literasi Indonesia (ASPIRASI)  lakukan pelatihan mengajar  berbasis digital dan nondigital masakini kepada para guru terutama kepada para guru baru. Kegiatan diadakan di Sekolah SD Muhammadiyah Sidorejo Semin Gunungkidul pada hari Rabu 17 Juli 2024, dihadiri 24 peserta guru  yaitu perwakilan dari sekolah MI Muhammadiyah Munggur, SD Muhammadiyah Lemahbang, SDN Gunungsari, SD Muhammadiyah Sukorejo, MI Muhammadiyah Semanu, SD Muhammadiyah Widoro,SD Muhammadiyah Kutugan, SD Muhammadiyah Sidorejo, MI Muhammadiyah Blembem, SD Musi,  dan TK ABA Tunggaknongko, TK ABA Bendorejo.

Deta selaku penanggung jawab  Komunitass Asosiasi Kepala dan Guru Sekolah Literasi Indonesia (ASPIRASI) menjelaskan bahwa komunitas ini telah terbentuk sejak tahun 2022 dan kini 160 guru telah bergabung, perwakilan dari 12 sekolah di Kab. Gunungkidul. Namun tantangan saat ini jumlah anggota mengalami pasang surut karena adanya kesempatan untuk mengajar di daerah lain. “ Untuk mempertahankan serta meningkatkan kulitas pengajar maka diadakan acara pelatihan ini yang bertujuan untuk meningkatkan performa sekolah dari aspek kepemimpinan sekolah, system pembelajaran dan budaya sekolah melalui kekhasan literasi sehingga bapak ibu nanti diharapkan dapat melakukan kegiatan mengajar lebih produktif dan anak – anak lebih mudah memahami ilmu -ilmu yang di salurkan bapak ibu nanti” Imbuh Deta.

Bapak Ngatina selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sidorejo  mengungkapkan bahwa jumlah tenaga pengajar di Gunungkidul mengalami perubahan, dimana banyak guru yang memutuskan untuk mengajar ditempat lain sehingga banyak guru baru yang mengisi kekosongan  formasi guru diwilayah Gunungkidul. “ Saya berharap dengan adanya pelatihan ini dapat menambah wawasan keterampilan skill, peningkatan teknik mengajar kepada para murid. Saya sangat berterimakasih kepada Dompet Dhuafa Jogja dengan adanya komunitas ASPIRASI ini kami dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan kami dalam mengajar dengan lebih baik sesuai perkembangan jaman era saat ini”. Ujar Bapak Ngatina.

kemanusiaa.org

Pelatihan media pembelajaran nondigital dengan pop up book kepada para guru oleh pemateri (KOMED Kulon Progo)

Acara inti berisikan pelatihan inteaktif media pembelajaran secara digital  seperti menggunakan Virtual Reality, Open Source, E-Learning, Podcast, dan penggunaan Argumentasi Rality (AR)  dimana media penggunaan media pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa, pemahaman konsep, mendorong pembelajaran kolaboratif serta meningkatkan daya ingat. Selain itu pelatihan media pembelajaran secara nondigital dengan menggunakan media pop up book, dimana media  pembelajaran ini menjadi lebih menarik, serta dapat meningkatkan motivassi belajar, berfikir kritis, dan kreatif pada siswa.

Setelah itu  pelatihan interaktif  Rancangan Pembuatan Media Pembelajaran (RPMP) berisikan tujuan pembuatan media, identitas, indikator yang ingin dicapai, gambaran media , alat maupun bahan, tahapan membuat media, panduan penggunaan, pembuatan sketsa, dan identitas pembuatan yang akan digunakan kepada para peserta guru. Bertujuan untuk merancang sebuah media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi maupun kompetensi yang akan dicapai dalam sebuah pembelajaran.

Presentasi penjelasan Rancangan Pembuatan Media Pembelajaran (RPMP) oleh peserta pelatihan  Afifa Nurfadila guru SD Muhammadiyah Sidorejo.

“saya merupakan guru baru di SD Muhammadiyah Sidorejo,  dengan adanya pelatihan media pembelajaran digital dan nondigital dari komunitas ASPIRASI ini memberikan pengalaman, pembekalan baru yang sangat penting untuk saya dalam membuat media pembelajaran yang bagus untuk para murid nanti. Saya berharap semoga ASPIRASI Dompet Dhuafa Jogja dapat memberikan pelatihan guru lebih banyak lagi sehingga skill para guru dalam mengajar semakin meningkat” Tutur  Afifa Nurfadila seorang guru dari SD Muhammadiyah Sidorejo.

3 Keutamaan Bagi Orang Yang Mengurus Anak Yatim Dengan Baik

3 Keutamaan Bagi Orang Yang Mengurus Anak Yatim Dengan Baik

3 Keutamaan Bagi Orang Yang Mengurus Anak Yatim Dengan Baik – Berbuat kebaikan selalu akan membuahkan hal yang indah baik yang nantinya datang secara langsung ataupun dalam waktu yang lama. Begitupun dengan mengurus anak yatim yang sudah tidak memiliki seorang ayah didalam hidupnya saat usianya masih belum dewasa.

Bahkan Allah SWT sendiri telah tegas menenangkan agar kita senantiasa menyayangi anak-anak yatim. Dimana hal tersebut tertera dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 220 yang artinya“Tentang dunia dan akhirat. Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad)  tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!” dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan. Dan jika Allah menghendaki niscaya Dia datangkan kesulitan kepadamu. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”

Sehingga janganlah tertanam dalam hati keraguan atas segala janji Allah yang Maha Adil dalam memberikan sebuah ganjaran baik dan buruknya selama kita hidup di dunia ini. Sebab berbuat kebaikan dan mengurus anak yatim adalah hal mulia tidak hanya di mata Allah tapi juga pada manusia. Karena tidak semua orang memiliki hati yang lapang untuk melakukannya. Untuk itulah terdapat 3 keutamaan bagi orang yang mengurus anak yatim dengan baik.

a. Memiliki Kesempatan Besar Bertemu Rasullah SAW

Saking mulianya orang yang mengurus anak yatim dengan baik, maka kelak akan diberikan ganjaran luar biasa untuk bisa dekat dan bertemu dengan Rasullah SAW yang jaraknya diibaratkan seperti jari telunjuk dan jari tengah. Dimana hal demikian sudah dijelaskan pada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Bukhari, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d.

Tentu hal demikian adalah suatu anugrah sebab Rasullah SAW adalah sosok yang mulia dan mampu memberikan syafaatnya kelak. Jadi jika memang anda merindukan sosok Rasullah SAW maka berbuat baik dan rawatlah anak yatim dengan penuh keikhlasan dan kebaikan. Dengan begitu peluang untuk bertemu Baginda Rasullah SAW bisa terasa lebih dekat untuk diraih.

b. Mendapat Jaminan Masuk Surga

Hidup di dunia yang sementara ini selain untuk memperoleh kebahagiaan di dunia, banyak juga orang yang berlomba-lomba untuk mencari kebaikan demi akhirat. Sehingga akan memperbesar peluang agar bisa masuk surga. Tempat yang indah nan kekal di dalamnya. Dimana hal demikian adalah mimpi seluruh makhluk yang ada dimuka bumi ini.

Nah, ternyata salah satu amalan mustajab yang dapat menggapai surganya Allah ialah dengan mengasuh atau memelihara anak yatim dengan baik, kecuali memang telah melakukan dosa yang sulit diampuni. Dimana hal demikian diterangkan pula dalam sebuah hadist riwayat Tirmidzi & Ibnu Abbas.

3. Mendapatkan Predikat Taat dan Shalih Kepada Allah

Siapa umat muslim yang tidak ingin mendapatkan cap taat kepada Allah. Sebab itu adalah sebuah sanjungan yang berupa kemuliaan yang amat berharga dan tidak semua orang bisa mendapatkannya. Sungguh beruntunglah orang tersebut. Dimana julukan lain untuk predikat taat atau shalih kepada Allah ialah disebut juga dengan kata abror. Yang mana predikat tersebut salah satunya diberikan kepada mereka yang berbuat baik kepada anak yatim yang rela memberikan makanan yang disukainya kepada anak yatim tersebut.

Sebagaimana firman Allah dala Al-Qur’an surat Al-Insan ayat lima sampai enam yang artinya:“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) akan minum dari gelas yang berisi minuman yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air dalam surge yang diminum oleh hamba-hamba Alla dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata dimana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” Al-Qur’an surat Al-Insan ayat 5-6.

4. Mendapat Pertolongan Langsung Dari Allah SWT

Kerap kali manusia memiliki harapan pada seseorang seolah tidak ada yang mampu menolongnya lagi, sehingga pada beberapa dalam hidup digantungkan kepada makhluk. Padahal Allah amat dengan mudah bisa memberikan pertolongan langsung melalui perantara yang dikehendaki-Nya. Bahkan bagi mereka yang tulus berbuat baik dan membantu anak yatim, maka sangat mudah bagi Allah untuk memberikan pertolongan langsung pada hamba-Nya tersebut.

Hal ini sebagaimana Allah yang akan senantiasa menutup aib seseorang kala orang itu juga menjaga aib saudaranya. Begitupun dalam hal tolong menolong, sehingga kala kita berbuat kebaikan dengan ikhlas maka Allahpun akan berlaku demikian sebagai balasannya. Sunggu hal demikian tidak ada keraguan di dalamnya.

5. Terhindar Dari Siksaan di Akhirat

Setiap perbuatan baik dan buruk entah itu besar seperti gunung ataupun kecil seperti sebuah biji. Maka tetap akan mendapatkan balasan yang setimpal di akhirat kelak. Sebab Allah adalah hakim yang seadil-adilnya, yang tidak perlu diperdebatkan keputusan sebagai bentuk ganjarannya. Tentunya balasan kebaikan atau siksaan sebagai balasan akan perbuatan buruk selama di dunia akan terasa berkali-kali lipat lebih menyenangkan ataupun memilukan dengan apa yang ada di dunia. Untuk itulah siksaan akhirat menjadi momok menakutkan bagia setiap makhluk Allah SWT.

Namun, untuk menjadi peringan ketika diakhirat kelak maka tak ada ruginya untuk memuliakan anak yatim sebab hal demikian dapat membuat diri terhindar dari yang namanya siksa di akhirat yang amat pedih. Dimana hal tersebut seperti yang tertera pada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Thabrani dari Abu Hurairah, yang isinya seperti berikut ini:Rasullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman “Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.

Baca juga: Hukuman Bagi Orang Yang Menghardik Anak Yatim

6. Dapat Menjadi Investasi Amal Diakhirat Kelak

Tidak hanya di dunia manusia dapat berinvestasi, mengumpulkan sepundi materi untuk menjadi bekal yang aman dikemudian hari. Bahkan diakhirat pun kita masih bisa membuat sebuah investasi amal agak dapat berguna serta menjadi penolong atas perbuatan yang kurang baik selama di dunia. Salah satunya dengan mengurus anak yatim dengan baik, sebagaimana yang tertuang pada sebuah hadist riwayat dari Thabrani dari Abu Hurairah . Dimana secara tidak langsung amalan tersebut akan menjadi penolong untuk terhindari dari siksaan  dihari kiamat kelak.

7. Mendapat Keberuntungan

Berbuat kebaikan memang sering nampak seperti membuat suatu hal yang dimiliki terasa menyusut atau berkurang. Contohnya saja bersedekah mungkin dalam pandangan manusia harta yang telah dikeluarkan tersebut membuat keuangan jadi berkurang. Padahal hal demikian kebalikannya, sebab tidak selalu yang tak nampak oleh mata itu tidak ada. Salah satunya amal kebaikan meski tak terlihat namun Allah tidak pernah tidur untuk mencatatnya untuk memberikan balasan yang setimpal.

Sehingga tidak terbayang bukan? Jika selama ini anda mengurus anak yatim dengan penuh kebaikan bayangkan saja betapa banyaknya amal baik yang sudah dikumpulkan yang percaya atau tidak itu menjadi keberuntungan yang terkadang membuat kita shock bagaimana keberuntungan itu bisa menghampiri.

Demikan penjelasan mengenai 3 keutamaan bagi orang yang mengurus anak yatim dengan baik. Untuk itulah jangan lupa untuk selalu menyayangi dan berbuat kebaikan kepada anak yatim. Sebab bukan merekalah yang meminta untuk tidak memiliki seorang ayah. Namun takdir Allah yang menghendaki demikian yang pastinya sebuah takdir adalah keputusan terbaik untuk seorang hamba. Sebab Allah Maha Mengetahui segala hal, sedangkan kita sebagai makhluk-Nya tidak demikian. Semoga kita senantiasa menjadi seseorang yang berbuat baik dalam menyantuni anak yatim. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Yuk Beri Kado Untuk Anak Yatim!

Kapan 1 Muharram 1446 H, Hari Tahun Baru Islam?

Kapan 1 Muharram 1446 H, Hari Tahun Baru Islam?

1 muharram

1 Muharram –  Merupakan tanggal pergantian tahun dalam kalender Islam, dimana 1 Muharram 2024 jatuh pada tanggal 7 Juli 2024, selain itu  dikenal juga  sebagai  tanggal 1 Suro dalam kalender jawa.

Bagi umat Muslim tanggal 1 Muharram memiliki makna tersendiri, dimana kisah Nabi Muhammad SWT melaksanakan  hijrah dari Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi,  serta menjadi salah satu bulan mulia dalam kalender Islam selain bulan Dzulqaidah,Dzulhijah, dan bulan Rajab.

Konteks luasnya, pada tahun baru Islam sebagian besar umat muslim melakukan perenungan atas nilai – nilai hijrah tersebut serta berkomitman meninggalkan kebiasaan yang tidak baik dan meningkatkan amalan  perbuatan yang baik.

Al-Quran Surah At-Taubah, ayat 36 menjelaskan tentang kemuliaan bulan Muharram yang berbunyi:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

Artinya:

“ Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah ( di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya ( empat bulan itu), dan pergilah orang – orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnua Allah bersama orang – orang yang bertakwa.”

Hasil tafsir Al-Muyassar menjelaskan bahawasanya  terdapat dua belas bulan dalam hukum Allah tercatat pada lauhil mahfuzh , dimana hari Allah ciptakan langit dan bumi diantaranya terdapat empat bulan haram yaitu bulan dzulqaidah, dzulhijjah, muharam, dan rajab. Janganlah kalian menzolimi diri kalian di dalam bulan –  bulan tersebut lantaran tingkat keharamannya bertambah dan dikarenakan perbuatan kezaliman padanya lebih parah dibandingkan bulan lainnya. Perangilah para kaum musryikin sebagaimana mereka telah memerangi kalian. Dan ketahuilah bahwa Allah selalu bersama dengan orang yang bertakwa dengan dukungan serta pertolongan-NYA.

Selain itu pada 1 muharram para umat muslim menjadikan sebagai momentum evaluasi diri, seperti meningkatkan ketakwaan, nenentukan tujuan maupun harapan yang akan dilakukan diwaktu kedepan, meninggalakan kebiasaan buruk , dan meningkatkan  amal sholeh yang diridhoi Allah.

Sejarah 1 Muharram Tahun Baru Islam yang perlu diketahui oleh umat Muslim

1 muharram  tahun 662 Masehi sebagai peristiwa penting bagi umat muslim, hari dimana Nabi Muhammad melakukan perjalanan hijrah dari Kota Mekkah ke Madinah. Adanya peristiwa penting tersebut Khalifah Umar bin Khattab menetapkan bahwa awal penganggalan kalender islam dimulai pada setiap tanggal 1 muharram serta sebagai  tonggak  sejarah Islam.

Makna 1 Muharram Tahun Baru Islam

1 muharram menjadi momentum para umat muslim melakukan perenungan atas semua yang sudah diperbuat di tahun sebelumnya, kenapa demikian? Yuk simak penjelasan dibawah ini.

1. Tanda awal baru

Memasuki 1 muharram menandakan telah memasuki tahun lemabaran kalender  Hijriyah baru. Hal ini mengartikan bahwa adanya kesempatan baru untuk para umat muslim melakukan perbaikan diri dengan memulai sesuatu yang lebih baik.

Selain memberikan kesempatan  dalam memperbaiki amal ibadah ke pada Allah, tahun baru Islam memberikan sebuah harapan dan tujuan spiritual baru.

2. Tonggak sejarah islam

Kita ketahui Nabi Muhammad SAW telah melakukan perjalanan hijrah dari Kota Mekkah sampai Madinah pada 1 Muharram tahun 662 Masehi, hijrah ini memiliki makna besar dalam sejarah Islam,  karena ditetapkan sebagai titik awal sejarah penyebaran agama Islam.

3.Refleksikan diri

Pada 1 muharram menjadi momentum untuk merefleksikan diri atau kesempatan untuk merenung akan perjalanan hidup di tahun sebelumnya. Waktu yang tepat untuk intropeksi maupun evaluasi dalam beribadah di tahun selanjutnya. Dengan ini umat muslim dapat meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT sebagai ikhtiar untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Sahabat itulah makna dari 1 Muharram bagi umat muslim,  sebagai bulan paling istimewa dari bulan lainnya. Semoga dimomentum ini dapat mengingatkan kita akan perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarkan agama Islam, dan mengingatkan kita untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.

Teladan Nabi Ibrahim dan Ismail, Awal Sejarah Idul Adha

Teladan Nabi Ibrahim dan Ismail, Awal Sejarah Idul Adha

Teladan Nabi Ibrahim dan Ismail, Awal Sejarah Idul Adha

Hari raya Idul Adha sering disebut sebagai hari raya haji. Hari Raya Idul Adha pelaksanaanya pada tanggal 10 Dzulhijah, yang mana biasanya umat muslim sedang melaksanakan ibadah haji dan melakukan wukuf di arafah pada hari itu.

Mereka umat muslim yang sedang melaksanakan wukuf semua memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit atau di sebut pakaian ihram. Hal tersebut melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, mempunyai tatanan nilai yaitu nilai persamaan dalam segala segi bidang kehidupan. Tidak dapat membedakan antara mereka, semuanya merasa sederajat. Sama-sama bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Kuasa, dengan bersama-sama membaca kalimat talbiyah.

Selain dinamakan hari raya haji, hari raya Idul Adha juga disebut juga sebagai “Idul kurban” karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.

Sejarah Idul Adha

Jika melihat sisi historis dari perayaan Idul Adha, maka pikiran kita akan teringat kisah teladan Nabi Ibrahim. Yaitu ketika  Allah SWT memerintahkan untuk menempatkan istrinya pada suatu lembah yang tandus, gersang, tidak tumbuh sebatang pohon pun. Lembah itu demikian sunyi dan sepi tidak ada penghuni seorangpun. Yitu Siti Hajar bersama Nabi Ismail putranya, padahal saat itu Nabi Ismail masih menyusu.

Sementara Nabi Ibrahim sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah yang menyuruh menempatkan istri dan putranya yang masih bayi itu di suatu tempat paling asing. Yaitu di sebelah utara kurang lebih 1600 KM dari negaranya sendiri Palestina. Tapi baik Nabi Ibrahim, maupun istrinya Siti Hajar, menerima perintah itu dengan ikhlas dan penuh tawakkal.

Seperti Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa tatkala Siti Hajar kehabisan air minum hingga tidak bisa menyusui Nabi Ismail. Siti Hajar mencari air kian kemari sambil lari-lari kecil (Sa’i) antara bukit Sofa dan Marwah sebanyak 7 kali. Tiba-tiba Allah mengutus malaikat jibril membuat mata air Zam Zam yang membuat Siti Hajar dan Nabi Ismail memperoleh sumber kehidupan.

Lembah yang dulunya gersang itu, mempunyai persediaan air yang melimpah-limpah. Datanglah manusia dari berbagai pelosok terutama para pedagang ke tempat Siti Hajar dan Nabi Ismail, untuk membeli air.

Awal dari Kemakmuran Kota

Datang rejeki dari berbagai penjuru, dan makmurlah tempat sekitarnya. Akhirnya lembah itu hingga saat ini terkenal dengan Kota Mekkah, sebuah kota yang aman dan makmur berkat doa Nabi Ibrahim dan berkat kecakapan seorang ibu dalam mengelola kota dan masyarakat.

Hingga saat ini Kota Makkah memiliki kemakmuran yang melimpah. Jamaah haji dari seluruh penjuru dunia, memperoleh fasilitas yang cukup, selama melakukan ibadah haji maupun umrah.

Hal itu membuktikan tingkat kemakmuran modern, dalam tata pemerintahan dan ekonomi. Serta keamanan hukum, sebagai faktor utama kemakmuran rakyat yang mengagumkan. Semua itu menjadi dalil, bahwa Allah SWT mengabulkan do’a Nabi Ibrahim. Pada akhirnya yang menikmati semua kemakmuran tidak hanya oleh orang Islam saja. Orang-orang yang tidak beragama Islam pun ikut menikmati.

Idul Adha dinamai juga “Idul Nahr” yang artinya hari raya penyembelihan. Hal ini untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim. Akibat dari kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah).

Setelah menyandang gelar Al-khalil, Malaikat bertanya kepada Allah: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menjadikan Ibrahim sebagai kekasihmu. Padahal ia disibukkan oleh urusan kekayaannya dan keluarganya?” Allah berfirman: “Jangan menilai hambaku Ibrahim ini dengan ukuran lahiriyah, tengoklah isi hatinya dan amal baktinya!”

Uji Keimanan dan Ketaqwaan

Sebagai realisasi dari firman-Nya ini, Allah SWT mengizinkan pada para malaikat menguji keimanan serta ketaqwaan Nabi Ibrahim. Ternyata, kekayaan dan keluarganya tidak membuatnya lalai dalam taatnya kepada Allah.

Dalam kitab “Misykatul Anwar” menyebutkan konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta.

Sementara dalam Riwayat lain mengatakan, kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak. Suatu jumlah yang menurut orang di zamannya adalah tergolong milliuner.

Ketika pada suatu hari, Ibrahim ditanya oleh seseorang “Milik siapa ternak sebanyak ini?” maka dijawabnya: “Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku. Sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga.”

Melihat ketaatan Nabi Ibrahim tersebut, kita hendaknya yang hidup di masa setelahnya bisa meneladani sifat Beliau dalam menjalani kehidupan ini. Apa yang kita punya saat ini bukan sepenuhnya milik kita, namun merupakan titipan dari Yang Maha Kuasa.

Dari sejarah idul adha, semoga dapat kita ambil pelajaranya dan semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita semua.

Keutamaan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijah yang Wajib Sahabat Ketahui!

Keutamaan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijah yang Wajib Sahabat Ketahui!

Keutamaan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijah yang Wajib Sahabat Ketahui!

Bulan Dzulhijah mempunyai keutamaan amalan di sepuluh hari pertamanya. Salah satunya yaitu Puasa Arafah. Puasa Arafah merupakan puasa yang pengerjaannya pada tanggal 9 Dzulhijah. Lantas, apa sih yang menjadi keutamaan dari puasa ini? Mengapa berbeda dengan puasa yang lainya?

Mari kita simak bersama jawabannya berikut ini!

Menghapus Dosa Selama Dua Tahun

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

 

Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).

Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang terhapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).

Dibebaskan dari Siksa Api Neraka

Rasulullah saw bersabda:

  مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya: “Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim).

Melihat keutamaan Puasa Arafah,  sudah selayaknyalah bagi kita umat Islam untuk melaksanakannya. Semoga kita selalu mendapat kemudahan dalam menjalankan ibadah kepada Allah swt.

Mengenai pengampunan dosa dari puasa Arafah, para ulama berselisih pendapat. Ada yang mengatakan bahwa maksudnya adalah dosa kecil.

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika bukan dosa kecil yang terampuni, moga dosa besar yang teringankan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51)

Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah. Bukan hanya dosa kecil yang terampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits tersebut sifatnya umum. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 7: 498-500).

Setelah kita mengetahui hal ini, tinggal yang penting prakteknya. Juga jika risalah sederhana ini bisa tersampaikan pada keluarga dan saudara kita yang lain, itu lebih baik. Biar kita dapat pahala, juga dapat pahala karena telah mengajak orang lain berbuat baik.

Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah (harta amat berharga di masa silam, pen).” (Muttafaqun ‘alaih).

 

Wajib Tahu, 4 Keutamaan Bulan Zulkaidah

Wajib Tahu, 4 Keutamaan Bulan Zulkaidah

Keutamaan bulan zulkaidah  – Bulan ke-11 dalam kalender Islam dan pada tahun 2024 ini bulan zulkaidah tiba pada bulan Mei tanggal 10. Bulan yang dimuliakan “ al-Asyhur al-Hurum” dari salah satu empat bulan Islam yang dimuliakan yaitu Zulhijah, Muharam, Rajab dan Zulkaidah. Nama lain sebagai bulan haram, tertulis dalam Al-Qur’an dalam surah At Taubah ayat 36:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ – ٣٦

Artinya: “ Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya  terdapat empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang – orang yang takwa.”

Mengutip dari buku 12 Bulan Mulia: Amalan Sepanjang Tahun oleh Abdurahman Ahmad As-Sirbuny, menjelaskan bahwa disebut sebagai bulan haram dikarenakan pada zaman jahiliyah terdapat perjalanan haji dan  para orang jahiliyah tidak melakukan peperangan, melainkan hanya duduk-duduk saja.

Keutamaan Bulan Zulkaidah

Disisi lain disebut juga dengan Al-Qadah atau Al-Qidah karena pada zaman dahulu orang Arab tidak berpergian melainkan berdiam diri, dan tidak melakukan peperangan. Lantas apa saja keutamaan dari Bulan Zulkaidah? Yuk simak penjelasan dibawah ini.

1.Diturunkannya kitab Taurat kepada Nabi Musa

Dalam tiga puluh malam Allah menjanjikan kepada Nabi Musa untuk dapat bertemu denganNya, sebagaimana telah tertuang dalam Q.S. Al-A’raf ayat 142 berbunyi:

وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً وَقَالَ مُوسَى لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ
Artinya:

“Dan telah kami janjikan kepada Musa (memberikan Turat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya emoat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun: “Gantikanlah aku dalam ( memimpin) kaumku, dan perbaikilahm dan janganlah kamu mengikuti jalan orang – orang yang membuat kerusakan.

2. Bulan Rasulullah SAW Menunaikan Ibadah Umrah

Rasulullah SAW telah melakukan umah sebanyak empat kali dan semuanya dilakukan pada Bulan Zulkaidah,Sahabat Rasulullah SAW Anas bin Malik Radliyallahu’anhu meriwayatkan hadits bahwa:

عْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعَ عُمَرٍ، كُلَّهُنَّ فِي ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي  ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ (رواه البخاري)

Artinya: “Rasulullah SAW berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Zulkaidah kecuali umrah yang dilaksanakan bersaama haji beliau, yaitu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, saatu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji” (HR al-Bukhari).

3.Satu Diantara Tiga Bulan Haji

Menjadi salah satu bulan yang sah untuk melaksanakan ihram pada saat menunaikan ibadah haji selain pada bulan Syawal, dan sepuluh hari pertama pada bulan Zulhijah. Kita ketahui sahabat bahwa dalam melaksanakan ihram tidaklah sah apabila melakukannya selain pada bulan Syawal, zulkaidah dan pada 10 hari pertama Zulhijah,  Allah SWT telah berfirman, bahwa:

اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ (البقرة: ١٩٧

Artinya: Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi (ditentukan) (QS al-Baqarah: 197).

Sahabat itulah empat keutamaan dari bulan Zulkaidah. Semoga kita senantiasa meneladani serta mengisi bulan mulia ini dengan penuh amalan yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam.




Dompet Dhuafa  Adakan Simulasi Bencana

Dompet Dhuafa Adakan Simulasi Bencana

Yogyakarta –  Pada Hari Jumat (26/04/2024), Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Yogyakarta mengadakan pelatihan simulasi siaga bencana gempa bumi  kepada adik – adik  murid TK Khalifah Wirobrajan Yogyakarta, dengan jumlah partisipan sebanyak 9  murid.

Fifi selaku penanggung jawab acara menjelaskan maksud dari pelatihan simulasi bencana gempa bumi ini dilakukan, karena sebagai upaya untuk mengurangi resiko bencana alam dengan meningkatkan pemahaman mengenai kesiapsiagaan bencana alam disemua kalangan lapisan masyarakat dan kali ini kami akan memulainya dari kalangan anak – anak , “ Saya harap adik – adik disini dapat  bersenang – senang mengikuti permainan pelatihan simulasi siaga bencana gempa bumi  ini dengan baik ya, sehingga adik – adik mengerti dan tahu hal apa saja yang harus dilakukan ketika gempa bumi terjadi”. Imbuhnya.

siaga bencana

Simulasi siaga bencana gempa bumi
dengan melindungi diri dibawah meja oleh adik Shinta murid TK Khalifah

Rangkaian acara diawali dengan bernyanyi bersama, kemudian acara inti dikemas dengan bernyanyi bersama serta pemainan yang berisikan edukasi simulasi siaga bencana gempa bumi seperti memberikan pemahanan mengenai gempa bumi. Hal apa saja yang dapat dilakukan pada saat gempa bumi terjadi agar tetap aman, seperti melindungi kepala menggunakan  tas, berlindung dibawah meja yang kokoh, menghindari kaca, dan mengamankan diri ketempat yang lebih aman yaitu di halaman terbuka.

dompet dhuafa yogyakarta

Simulasi siaga bencana gempa bumi  dengan melakukan evakuasi ketempat yang lebih aman oleh time rescu Dompet Dhuafa Yogyakarta

Setelah adik – adik berhasil mengamankan diri ditempat terbuka  dan ketika dampak gempa terlalu besar , kemudian kami melakukan simulasi evakuasi korban gempa ke tempat yang lebih aman dengan menggunakan kendaaraan.

Adik – adik sangat antusias dengan permainan simulasi siaga bencana gempa bumi ini, dimana adik – adik sangat bersemangat mengikuti permainan simulasi bersama, “ Kak aku seneng ikut permainan kaya gini, bisa nyanyi bareng, nyoba pakai helm kakak, sama naik mobil bareng – bareng. Aku pengen besok ada kaya gini lagi kak”. Tutur adik Kenezz salah satu murid TK Khalifah. Kemudian acara diakhiri dengan foto dan istirahat bersama dengan memberikan minuman salah satu produk dampingan program ekonomi Dompet Dhuafa Yogyakarta yaitu minuman Aloe Vera.



Dompet Dhuafa Yogyakarta Lakukan Grebek Kampung di Gunung Kidul

Dompet Dhuafa Yogyakarta Lakukan Grebek Kampung di Gunung Kidul

Grebek Kampung

GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA – Bersama rombongan Dompet Dhuafa Yogyakarta, Mr. Jarwo dan Benu Buloe berbondong-bondong melangsungkan “Grebek Kampung” Ramadan 1445 Hijriah di Desa Katongan, Nglipar, Gunung Kidul, Rabu (20/03/2024). Musisi dan pembawa acara kuliner program Cerita Rasa Kompas TV itu, beserta rombongan Dompet Dhuafa turut membawa serta “seserahan” berupa hasil tani Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa Yogyakarta yaitu KyBar Tani Mandiri untuk bahan pangan yang akan diolah bersama oleh warga Desa Katongan sebagai menu berbuka puasa bersama.

grebek kampung

Mr. Jarwo (rompi hitam) dan Benu Buloe (kemeja biru), bersama rombongan Dompet Dhuafa Yogyakarta berbondong-bondong melangsungkan “Grebek Kampung” Ramadan 1445 H di Kawasan Edukasi Aloe Land, Desa Katongan, Nglipar, Gunung Kidul, Rabu (20/03/2024).

Warga Desa Katongan menyambut meriah kedatangan rombongan “Grebek Kampung” Dompet Dhuafa siang itu. Mereka guyub ikut menyiapkan dan memasak bersama di kawasan Kampung Edukasi Aloe Land, sebuah budidaya dan rumah industri tanaman lidah buaya (Aloe Vera) yang merupakan program pemberdayaan ekonomi nan tumbuh sinergi dari pengelolaan zakat produktif Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama stakeholder.

grebek kampung

Benu Buloe (kiri) bersama warga Desa Katongan mengolah bahan pangan untuk mempersiapkan menu berbuka puasa bersama rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H di Desa Katongan.

Ya, “Grebek Kampung” merupakan upaya Dompet Dhuafa di bulan Ramadan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang peran Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) dalam bentuk program pemberdayaan ekonomi seperti budidaya tanaman lidah buaya di tempat itu. Agar senantiasa membangun dan merawat keberdayaan masyarakat dhuafa dan prasejahtera menjadi mimpi besar Dompet Dhuafa dalam mengelola dana ZISWAF.

Sementara Benu Buloe sibuk memasak bersama warga di sana, Mr. Jarwo berkesempatan menelusuri aktivitas rumah industri tanaman lidah buaya yang memiliki merk “Rasane Vera” di Aloe Land itu. Mulai dari memanen, pengolahan, hingga pengemasannya. Selain itu Mr. Jarwo juga turut menemui warga dari pintu ke pintu untuk membantu menyalurkan Parsel Ramadan berisi paket sembako dan beras Tebar Zakat Fitrah (TZF).

grebek kamoung

Mr. Jarwo (kiri) bersama Alan Efendhi (kanan) sebagai Inisiator dan Pendiri rumah industri Aloe Land menelusuri kebun budidaya tanaman Aloe Vera -salah satu program pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa- saat rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H di Desa Katongan.

grebek kampung

Alan Efendhi (kiri), Inisiator budidaya lidah buaya sekaligus Pendiri rumah industri Aloe Land, menunjukkan produk kemasan merk ‘Rasane Vera’ hasil olahan budidaya tanaman Aloe Vera kepada Mr. Jarwo (kanan) saat rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H di Desa Katongan.


Ibu Jainem, seorang penerima manfaat lansia sekaligus janda itu seketika terharu mendapati kedatangan Mr. Jarwo dan Dompet Dhuafa yang menyalurkan Parsel Ramadan untuknya. “Waktu itu almarhum suami saya kecelakaan dan harus perawatan dengan biaya besar, kami enggak sanggup. Di sini saya tinggal sama anak, cucu dan suaminya anak saya, dia buruh bikin mie bihun,” lirihnya pada Mr. Jarwo. “Alhamdulillah, berkah Ramadan dapat sembako banyak, sekarang apa-apa harganya mahal. Terima kasih, biar jadi pahala untuk kalian semua,” aku Jainem, tersenyum.

Saat bulan Ramadan, “Grebek Kampung” menjadi salah satu upaya Dompet Dhuafa memaksimalkan kolaborasi kebaikan. Di dalamnya juga terdapat ragam kegiatan holistik mulai dari TZF, distribusi Parsel Ramadan untuk Yatim dan Guru Honorer, Berbagi Menu Berbuka Bersama serta Kajian Religi terhelat dalam agenda tersebut. Membuat semakin saling mengenal lebih dekat penerima manfaat, penggerak program dan mitra kebaikan dalam tema besar #RamadanMendekatkan .

grebek kampung

Mr. Jarwo (kanan) menyalurkan Parsel Ramadan Dompet Dhuafa pada salah satu penerima manfaat dhuafa, Ibu Jainem (kanan), saat rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H di Desa Katongan.

“Grebek Kampung kali ini, bersama dan dimeriahkan ragam aktivitas salah satunya penampilan dari musisi Mr. Jarwo dan pembawa acara kuliner Cerita Rasa Kompas TV, Benu Buloe. Hadirnya Grebek Kampung diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan literasi masyarakat tentang kebermanfaatan pengelolaan dana ZISWAF. Sebab pengelolaan ZISWAF yang tepat akan menumbuhkan ekonomi-ekonomi pemberdayaan berbasis UMKM dan dakwah dalam upaya pemerataan kesejahteraan masyarakat,” sebut Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta.

grebek kampung

Tim Grebek Kampung Ramadan 1445 H berswafoto bersama warga Desa Katongan sebelum berbuka puasa bersama.

Setelah tiba waktunya kajian religi menyambut berbuka puasa bersama, setelah salat tarawih penampilan Mr. Jarwo NAIF memeriahkan Grebek Kampung dengan membawakan lagu-lagu hitsnya seperti “Titipan Sahabat”. Lagu itu mendorong masyarakat untuk saling membantu dalam kebaikan dan memuliakan yatim bersama Dompet Dhuafa.

grebek kampung

Suasana kehangatan berbuka puasa bersama rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H. Kiri-kanan: Dian Mulyadi (GM Corporate Secretary Dompet Dhuafa Pusat), Benu Buloe, Mr. Jarwo, Muhammad Zahron (Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta), dan Ustaz Dusun Jeruk Legi.

grebek kampung

Suasana kehangatan warga Desa Katongan saat berbuka puasa bersama rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H.

“Terima kasih masyarakat Nglipar, Gunung Kidul khususnya Karang Taruna Dusun Jeruk Legi yang ikut memeriahkan penampilan kami malam ini. Saya sangat salut melihat langsung ragam program Dompet Dhuafa dengan tata kelola ZISWAF yang mumpuni. Sehingga menumbuhkan program-program seperti Aloe Vera Land juga Ketaman (Ketahanan Pangan Masyarakat) Kybar Tani Mandiri. Saya juga terkesan bisa ikut membagikan langsung Parsel Ramadan dan TZF ke masyarakat di sini,” aku Mr. Jarwo.

Selain “Grebek Kampung”, upaya Dompet Dhuafa dalam mencapai target satu juta penerima manfaat pada Ramadan 1445 H juga menghadirkan ragam program lainnya yang terus digulirkan seperti Mudik Gratis, Pos Mudik, Fidyah, Berbagi Paket Sahur, Sedekah Qur’an, Sedekah Anak Yatim, Parsel Ramadan, THR Pejuang Keluarga, Tebar Takjil, Borong Dagangan, Sedekah Alat Ibadah hingga Bantuan Ramadan di Palestina.

grebek kampung

Keseruan penampilan musik Mr. Jarwo dalam rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H di Desa Katongan

Dompet Dhuafa Yogyakarta selaku tuan rumah “Grebek Kampung”, juga terus mengajak masyarakat setempat menyalurkan kebaikan ZISWAF melalui konter yang tersebar di Yogyakarta.

Ada 13 titik konter zakat di Yogyakarta yang dapat ditemukan di Bank Syariah Indonesia KCP Godean; Bank Mandiri KCU Sudirman dan KCP UGM; Lotte Grosir; Sleman City Hall; Grand Rohan Hotel; Jogja City Mall; Super Indo Godean dan Sultan Agung; Galeria Mall; Gardena Dept. Store; Paradise Palagan Residence; Masjid Green Hills Residence serta Kantor Dompet Dhuafa Yogyakarta yang terletak di Jalan Madubronto, Patangpuluhan, Wirobrajan. Hadirnya layanan tersebut diharapkan dapat mendekatkan dan memudahkan masyarakat untuk konsultasi dan menyalurkan ZISWAF-nya.

Tingkatkan Akhlak Karimah, Dompet Dhuafa Adakan DD Goes to School

Tingkatkan Akhlak Karimah, Dompet Dhuafa Adakan DD Goes to School

Yogyakarta  –  Upaya untuk meingkatkan  kekhidmatan dalam menjalankan ibadah  bulan Ramadan 1445 H , Dompet Dhuafa Yogyakarta mengadakan DD Goes to School  di sekolah. Tanggal 18 Maret 2024 DD Goes to School  diadakan di Sekolah  SMA Negeri 2 Yogyakarta dengan jumlah murid peserta  kelas X sebanyak 250 anak.

Indonesia digadang-gadang akan mengalami bonus demografi pada tahun 2045 kelak. Untuk mencapai itu, persiapan harus dilakukan mulai dari sekarang. Anak-anak yang saat ini sudah masuk usia remaja harus diberikan gambaran hidup masa depan supaya pada saatnya kelak mereka akan menjadi manusia yang produktif. 

Dibulan Ramadan ini DD Goes to School adalah salah satu event Ramadan Dompet Dhuafa Yogayakarta  yang diperuntukkan untuk remaja. Bentuknya adalah kajian dengan tujuan membentuk akhlak karimah sehingga harapan di bulan #RamadanMendekatkan kita ke pada Agama dan menjadi pribadi yang lebih baik. Tema DD goes to school kali ini adalah Ramadan berkah dengan ukhuwah, Inggrid selaku penanggung jawab acara menyatakan bahwa “Tema materi yang dibawakan merupakan permintaan dari guru. Harapannya agar kelak siswa menjadi orang yang memiliki sikap dan perilaku yg lebih baik

Acara inti diisi dengan aktivitas pemaparan materi tentang akhlak, perilaku oleh Ust. Sutan Kumala Pontas Nasution  merupakan seorang salah satu penerima manfaat . menyampaikan materi tentang akhlak dan perilaku . Beliau menyampaikan bahwa “pemuda harus memiliki prinsip dan tujuan hidup jelas. Ramadan adalah momentum tepat untuk mewujudkan itu.”  Kemudian untuk memperdalam pemahaman materi diadakan forum diskusi,  tanya jawab.

 Diakhir acara diisi dengan sosialisasi beasiswa kepada para murid. Mahesa Oka kelas X berkata “ Alhamdulillah saya memdapat motivasi dari materi dan video yang ditampilkan yaitu motivasi untuk terus berbuat baik”, Afifah Zahraini kelas X menambahkan  “Acaranya menyenangkan dan informatif. Saya jadi ada gambaran bagaimana tahap² memjadi lebih baik dan ini bisa saya terapkan dalam usaha masuk PTN”, “ Terima kasih untuk Dompet Dhuafa Yogyakarta yangg telah turut membantu mendidik anak-anak kami di SMAN 2 Yogyakarta” Imbuh  Ibu Lucia Wirastuti Kindarsih, S.Pd., M. Acc kepala sekolah SMA N 2 Yogyakarta.

Dompet Dhuafa Yogyakarta dan Gardena Adakan Buka puasa bersama Serta Santunan Untuk Yatim

Dompet Dhuafa Yogyakarta dan Gardena Adakan Buka puasa bersama Serta Santunan Untuk Yatim

Yogyakarta – Bulan suci Ramadan menjadi bulan penuh keberkahan bagi seluruh umat muslim. Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Gardena menyelenggarakan Buka Bersama Anak Yatim di Gardena Departement Store & Supermarket Yogyakarta lantai empat pada Hari Minggu 24 Maret 2024, dengan dihadiri oleh 30 anak yatim dari yayasan Kapanewon Tegalrejo, Yogyakarta.

Acara dibuka dengan adanya kegiatan mendongeng. Dibawakan oleh Kak Aris Bertopeng yang bertujuan untuk mengedukasi sekaligus menghibur anak-anak agar senantiasa tolong-menolong dan belajar dengan giat. Anak – anak terlihat sangat antusias dalam mendengarkan kisah dari Kak Aris. Disela-sela acara mendongeng, Kak Aris memberikan pertanyaan yang memancing kreativitas. Bagi anak – anak yang berani menjawab pertanyaan maka akan diberikan sebuah hadiah atau door prize dari Kak Aris. Hal ini bertujuan agar meningkatkan kepercayaan diri anak untuk maju kedepan dan menjawab pertanyaan.

Acara dilanjutkan dengan adanya sambutan dari Ibu Yenny Wahyuni selaku GM Gardena Departemen Store & Supermarket. Acara ini bertujuan untuk berbagi serta upaya untuk membahagiakan anak-anak yatim agar bisa menjalani Bulan Ramadan dengan penuh keceriaan. Adanya Kerjasama dengan Dompet Dhuafa Yogyakarta membantu dalam memfasilitasi kegiatan kemanusiaan. “Gardena juga menyediakan tempat untuk booth zakat Dompet Dhuafa Yogyakarta, hal ini bertujuan agar orang-orang dapat lebih mudah berzakat sehingga dapat menolong lebih banyak orang lagi,” imbuh Ibu Yenny Wahyuni.

Dalam acara ini, seorang anak bernama Mirza Azra Zaafarani membacakan puisi yang berjudul “Merindukan yang Dirindukan” berisi tentang kerinduan terhadap bulan Ramadan dan keistimewaannya. Mirza membawakan puisi karyanya sendiri dengan penuh penghayatan.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan Ramadan secara simbolis oleh ibu Ellyn Subiyanto selaku Direktur Utama Gardena Departemen Store & Supermarket kepada perwakilan anak-anak.

Dalam acara ini, Gardena memberikan kesempatan bermain di Wahana kepada anak-anak secara gratis.
Anak – anak sangat antusias dan aktif dalam menggunakan wahana permainan,
“Aku senang sekali bisa ke Gardena, permainannya seru dan bagus”, kata Nanda, salah satu peserta.

Kemudian diakhiri dengan pembagian parsel Ramadan berupa Sepatu dan snack.
“Terimakasih kepada Gardena Departemen Store and Supermaket yang telah memberikan kebahagiaan di bulan Ramadan untuk anak-anak yatim, semoga hal ini bisa menjadi kesan yang mendalam untuk anak-anak,” pesan Deta Wijayanti selaku koordinator dari acara tersebut.

“ Aku sangat senang sekali disini, cerita dongengnya menarik apalagi permainannya. Kalo bukan disini aku nggak bisa ngrasain permainan ini, begitu asik nya bermain tau – tau sudah mau buka puasa. Terimakasih banyak Dompet Dhuafa Yogyakarta dan Gardena semoga kedepan aku bisa kesini lagi dan merasakan keseruan ini” imbuh Annisa salah satu anak peserta.

Dompet Dhuafa Yogyakarta Beri Pendampiangan UMKM, Upaya Dorong Masyarakat Berzakat

Dompet Dhuafa Yogyakarta Beri Pendampiangan UMKM, Upaya Dorong Masyarakat Berzakat

Dompet Dhuafa terus mendorong masyarakat dalam berzakat sekaligus sebagai upaya peningkatan UMKM. Ramadan 1445 H menjadi momentum masyarakat untuk terus berbuat kebaikan.

Terlepas dari panasnya ajang pemilu, Dompet Dhufa menilai Ramadan tahun ini diharapkan menjadi penyambung dan merekatkan antar individu. Beragam kegiatan dan ajang kebaikan seperti berzakat, infak, sedekah maupun wakaf menjadi dorongan tersendiri di masyarakat.

Pimpinan Dompet Dhuafa Yogyakarta, Muhammad Zahron mengatakan, manfaat dari meningkatnya ajang kebaikan adalah menelurkan program-program pemberdayaan di masyarakat dengan ekonomi bawah. Salah satunya melalui program pemberdayaan UMKM yaitu warung dorong, angkringan hingga mie ayam bakso CJDW.

Program pemberdayaan UMKM dari Dompet Dhuafa ini tertujuan mengubah warung angkringan menjadi bersih, memenuhi standar kesehatan, dan makanan yang dijajakan lebih enak. Harapannya para calon pembeli akan lebih memilih warung para pesreta program sehingga pendapatannya meningkat.

“Alhamdulillah dengan meningkatnya semangat masyarakat untuk berzakat, infak, sedekah dan wakaf, hal ini menjadi komitmen kami bersama dalam menjaga amanah, kepercayaan hingga tanggung jawab dalam meningkatkan kesejehateraan masyarakat melalui ragam program,” katanya, Senin, 18 Maret 2024.Program dari Dompet Dhuafa ini diraskaan manfaatnya oleh masyarakat, salah satunya Sulastri, pemilik warung dorong dengan nama Elsana (Eling, Sabar dan Narimo) saat ditemui ketika keliling di wilayah Wirobrajan.

Sulastri mengaku sangat bersyukur dengan adanya pendampingan dari Dompet Dhuafa Yogyakarta. Berkat pendampingan yang diberikan bisa berjualan seperti sekarang ini.

“Dulu saya hanya jualan makanan ala kadarnya. Sekarang jajanan yang saya jual jadi lebih banyak. Gerobak dorong saya menjadi lebih menarik. Alhamdulilah dengan ini saya bisa membantu perekonomian keluarga. Terima kasih Dompet Dhuafa,” jelasnya.

Selain itu, Dompet Dhuafa Yogyakarta menelurkan program Warung Beres (Bersih Itu Sehat). Salah satu penerima manfaat dari program ini adalah Gito, selaku pengelola Warung Beres, Mie Ayam Bakso CJDW.

Gito mengaku sangat beruntung dengan adanya pendampingan dari Dompet Dhuafa Yogyakarta yang membuatnya tahu bagaimana caranya manajemen keuangan. Mulai dari penghasilan, cara mengolah makanan, dan menyajikannya secara higenis serta bagaimana cara memilih bahan bahan untuk pembuatan mie ayam serta bakso.

“Selain itu, saya mendapatkan relasi yang lebih luas. Alhamdulillah, pendapatan dari penjualan mie ayam dan bakso semakin meningkat. Dari penjualan ini saya bisa mencukupi kebutuhan keluarga terutama biaya sekolah anak saya,” jelasnya.

Capaian yang telah dihasilkan dari dampingan Dompet Dhuafa Yogyakarta adalah terbentuknya paguyuban angkringan warung beres, dan warung angkringan terserifikasi halal.

DOMPET DHUAFA AJAK MISS FATMA ALGHUSAIN UNTUK SYIAR KONDISI PALESTINA TERKINI

DOMPET DHUAFA AJAK MISS FATMA ALGHUSAIN UNTUK SYIAR KONDISI PALESTINA TERKINI

Miss Fatma Alghusein

Yogyakarta – Hingga saat ini aksi Genosida di Gaza masih berlangsung, aksi kejahatan kemanusiaan yang semakin membabi buta membuat semakin banyak korban berjatuhan. Upaya  demi upaya telah dilakukan untuk menghentikan aksi genosida yang dilakukan Israel kepada rakyat Palestina belum kunjung  berhasil. Dibulan Ramadan ini dampak Genosida semakin terasa, sulitnya mendapatkan bahan makanan pokok, fasilitas Kesehatan, tempat tinggal yang layak serta keperluan lainnya.

Dengan adanya situasi tersebut Dompet Dhuafa Yogyakarta mengajak Miss Fatma Alghusain untuk mensyiarkan  kondisi Palestina  terkini dengan mengadakan road show di beberapa tempat Yogyakarta. Miss Fatma Alghuasain merupakan Direktur Esekutif Amna Care Fund sekaligus seorang aktivis kemanusiaan.

Di Yogyakarta kegiatan road show telah dilaksanakan di beberapa tempat selama tiga hari. Road show pertama dilaksankan pada tanggal 26 Maret 2024 di dua lokasi yaitu Fakultas Bahasa Arab Universita  Gajah Mada (UGM) dan di Masjid Nurul Fikri Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM). Hari berikutnya dilaksanakan di Muhola An-Najjah Kwarasan Gamping Sleman Yogyakarta, kemudian road show diakhiri pada tanggal 28 Maret 2024 di Sekolah Teladan Gamping, Sleman.

Kegiatan ini diadakan  sebagai wujud kepedulian kita akan keadaan saudara kita di Palestina, “ saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu saudara kita di Gaza agar senantiasa kuat dan saya berharap semoga kejahatan kemanusian yang terjadi di Gaza segera berakhir” ujar Imam sebagai penanggung jawab acara.

Cara di isi dengan sharing session yaitu pemaparan tentang keadaan warga Gaza saat ini. Dimana Miss Fatma menjelaskan bahwa kejahatan yang terjadi saat ini adalah kejahatan Genosida bukan peperangan, semua penduduk Gaza dibombardir tanpa melihat status agama, ras, usia serta gender.

Selama 159 hari perang Genosida sudah mengakibatkan 37.960 orang hilang, 72.524 terluka, 17.000 anak harus menjadi yatim, 11.000  orang mengalami kritis, 10.000 jiwa mengalami sakit kanker dikarenakan keadaan pengunsian yang tidak layak. Dari semua korban kekejaman tersebut di dominasi oleh perempuan dan anak-anak sebesar 72% . “ banyak anak – anak yang mengalami cacat fisik karena minimnya fasilitas medis dan yang paling memperhatinkan dimana amputasi itu dilakukan tanpa adanya obat bius. Selain itu banyak wanita hamil dengan resiko penanganan tidak layak karena minimnya fasilitas kesehatan untuk ibu hami, mengasihi serta makanan untuk balita” imbuh Miss Fatma.

Acara diakhiri dengan kegiatan tanya jawab kepada seluruh peserta , kemudian ada pertanyaan dari salah satu wali murid dari sekolah Teladan.“ apakah dengan adanya kegiatan boikot berpengaruh signifikan terhadap Israel?, karena sejauh ini kita sudah menggalakkan kegiatan itu untuk tidak membeli produk yang mendukung Israel. “ . Kemudian Miss Fatma menjelaskan bahwa dengan adanya boikot produk pro Israel itu sangat berpengaruh terhadap Palestina, karena dengan adanya boikot tersebut  maka bantuan yang akan diberikan ke Israel akan berkurang sehingga Israel akan mengalami kesulitan.

Perbedaan Zakat Maal dan Zakat Fitrah, Muslim Wajib Paham

Perbedaan Zakat Maal dan Zakat Fitrah, Muslim Wajib Paham

Perbedaan Zakat Maal dan Zakat Fitrah – Zakat adalah salah satu rukun Islam selain syahadat, sholat, puasa, dan haji bagi yang mampu. Zakat menjadi suatu kewajiban bagi setiap umat muslim bagi yang mampu membayarnya.

Secara umum, zakat terbagi menjadi dua macam, yakni zakat maal dan zakat fitrah. Keduanya memiliki berbagai perbedaan dari pengertian hingga objek zakat. Berikut ini akan terbahas perbedaan antara zakat maal dan zakat fitrah.

Pengertian

Zakat maal adalah zakat atas harta yang kita miliki sebagai seorang muslim yang wajib untuk keluar sesuai dengan nishab dan haulnya. Nishab adalah batasan minimal harta yang wajib untuk membayarkan zakatnya. Sementara itu, haul merupakan batasan waktu satu tahun hijriyah atau 12 bulan qomariyah kepemilikan harta yang wajib bayar zakat. Zakat maal memiliki banyak jenis dan terdapat perhitungan tersendiri pada setiap jenis zakatnya.

Sementara itu, zakat fitrah adalah salah satu jenis zakat yang merupakan zakat jiwa yang wajib dibayarkan atas setiap diri muslim yang hidup pada bulan Ramadhan sesuai dengan ketentuan yang ada.

Syarat/Ketentuan Zakat

Setiap zakat wajib dibayarkan apabila memenuhi syarat atau ketentuan zakat itu sendiri. Dari segi ketentuan ini juga terdapat perbedaan antara zakat maal dan zakat fitrah. Seseorang diwajibkan membayar zakat maal apabila memenuhi syarat sebagai berikut.

  1. Harta yang dimiliki adalah harta milik sendiri dan halal
  2. Mencapai haulnya atau telah disimpan selama satu tahun
  3. Mencapai nishabnya sesuai dengan ketentuan jenis hartanya masing-masing.

Sementara itu, yang menjadi ketentuan zakat fitrah adalah sebagai berikut.

  1. Beragama Islam
  2. Merdeka dalam artian bukan dari kalangan hamba sahaya
  3. Mampu/berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya
  4. Menemui waktu wajib membayar zakat fitrah yakni bulan Ramadhan.

Bentuk Zakat

Bentuk zakat yang terbayar antara zakat maal dan zakat fitrah juga berbeda. Membayar zakat maal berupa harta. Jenis harta yang perlu keluar antara lain perhiasan (emas, perak, logam mulia, atau yang sudah dalam bentuk perhiasan), uang dan surat berharga, hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perniagaan, peternakan dan perikanan, hasil pertambangan, hasil perindustrian, harta temuan, dan zakat pendapatan.

Berbeda dengan zakat maal, bentuk zakat pada zakat fitrah adalah bahan makanan pokok seperti beras, gandum, roti, dan sejenisnya, tergantung pada makanan pokok di daerah tersebut. Namun, membayar zakat fitrah juga dapat dalam bentuk uang dengan nominal yang setara dengan harga besaran makanan pokok.

Waktu Pembayaran Zakat

Dari segi waktu terdapat perbedaan antara zakat maal dan zakat fitrah. Zakat maal seorang muslim keluarkan yang mana memiliki harta dan memenuhi ketentuan kena wajib berzakat ketika harta telah tersimpan selama batasan waktu haul atau selama satu tahun. Sehingga dapat membayar zakat kapan saja asalkan telah memenuhi ketentuannya.

Berbeda dengan zakat maal, zakat fitrah terikat pada waktu tertentu yakni sebelum sholat Idul Fitri. Namun, ada baiknya membayar zakat ini lebih awal sebelum hari raya atau pada bulan Ramadhan agar kewajiban kita dapat terpenuhi dengan cepat, serta zakat yang kita berikan dapat segera termanfaatkan oleh penerima zakat.

Besaran Zakat

Besaran zakat yang dibayarkan pada zakat maal diperhitungkan berdasarkan rumus tetap yakni 2,5% dikali dengan total harta yang dimiliki atau disimpan selama ketetapan haul. Hal ini juga akan tergantung dengan nishab dari setiap jenis hartanya karena nishab setiap jenis harta akan berbeda, seperti nishab zakat emas adalah 85 gram, sedangkan nishab zakat perak adalah 595 gram.

Besaran zakat fitrah berdasarkan hadits adalah satu sha’ yang setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter makanan pokok. Namun, membayar zakat fitrah ini bisa juga dalam bentuk uang yang nominalnya setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter makanan pokok tersebut. Harga ini tentu dapat berbeda di setiap daerah dan di setiap waktunya.

Objek Zakat

Objek dari zakat maal adalah harta yang muzakki miliki dengan ketentuan nishab yang telah ada ketentuannya dalam Islam dan oleh Menteri Agama telah sahkan, serta dengan ketentuan waktu haulnya.

Sementara itu, pada zakat fitrah objeknya adalah jiwa manusia. Maksud dari jiwa manusia adalah setiap individu dalam sebuah keluarga wajib membayarkan zakatnya. Apabila terdapat anggota keluarga yang belum mampu membayar, maka pembayaran zakat tersebut walinya yang membayarkan.

Kedua jenis zakat ini tentu memiliki perbedaan peran dan kewajiban. Namun, pada umumnya zakat menjadi bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Dengan membayar zakat maal dan zakat fitrah, umat Islam dapat memenuhi kewajiban mereka sebagai hamba Allah SWT. Semoga Allah SWT mampukan kita dalam menunaikkan kewajiban dalam berzakat.

YUK ZAKAT SEKARANG!

Macam-Macam Zakat dan Keutamaannya!

Macam-Macam Zakat dan Keutamaannya!

 

Zakat merupakan rukun Islam yang ke-4. Terdapat dua macam zakat serta zakat dan keutamaannya yang mana umat Islam wajib untuk memahaminya, yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Dalam Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014, zakat merupakan harta yang wajib terbayarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerima sesuai dengan syariat Islam.

Zakat berasal dari kata “zaka” yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Dalam zakat terkandung harapan untuk memperoleh keberkahan, kebersihan jiwa, dan untuk memupuk kebaikan.

Makna tumbuh dan berkembang dalam zakat artinya menunaikan zakat akan menghasilkan banyak pahala. Sementara itu makna suci dalam zakat lebih berarti sebagai sarana untuk mensucikan jiwa dan pencuci dosa-dosa yang telah lalu.

Seperti halnya dalam firman Allah SWT dalam Q.S at-Taubah ayat 103 sebagai berikut:

خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Hukum Zakat dan Keutamaanya

Para ulama sepakat hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat wajib zakat. Sebagaimana ketentuan dalam syariat agama.

Seperti halnya perintah pada Q.S Al-Baqarah ayat 110.

وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Artinya: “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”

Zakat wajib untuk setiap Umat Muslim di bulan Ramadhan adalah zakat fitrah. Baik kaya maupun miskis, tua ataupun muda, bayi ataupun renta, untuk zakat fitrah wajib hukumnya untuk membayarnya saat bulan Ramadhan. Kewajiban ini sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari & Muslim:

Dari Ibnu Umar ra, “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah atau satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat Muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau SAW memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk sholat.” (HR. Bukhari & Muslim)

Jenis-jenis Zakat

Zakat terdiri dari dua jenis, yaitu Zakat Nafs (jiwa) atau sering disebut Zakat Fitrah dan Zakat Maal (harta). Berikut masing-masing penjelasannya,

1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan bagi setiap Muslim pada bulan Ramadhan. Tepatnya saat menjelang Idul Fitri. Besaran zakat fitrah setara dengan 3,5 liter atau sekitar 2,5 kilogram makanan pokok.

Zakat ini bisa berupa beras, gandum, dan sejenisnya sesuai dengan daerah yang bersangkutan. Mengganti zakat fitrah dengan uang juga bisa, akan tetapi harus setara dengan harga makanan pokok sesuai besaran zakat tersebut.

2. Zakat Maal
Zakat maal atau sering menyebutnya dengan zakat harta bagi seorang Muslim wajib membayarnya sesuai dengan nisab dan haulnya.

Nisab merupakan syarat minimum harta yang dapat terkategorikan sebagai wajib zakat. Sementara haul adalah masa kepemilihan harta sudah berlalu selama 12 bulan Qamariyah/tahun Hijriyah.

Tidak ada batasan waktu dalam mengeluarkan zakat maal. Artinya bisa membayarnya sepanjang tahun ketika syaratnya sudah terpenuhi.

Zakat jenis ini akan melahirkan banyak jenis zakat lainnya di antaranya zakat penghasilan, perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, hasil temuan, obligasi, tabungan, emas, dan perak dan lain sebagainya.

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Demikian pembahasan mengenai macam-macam zakat yang terdiri dari zakat fitrah dan zakat maal serta memiliki keutamaan yang mana merupaka suatu kewajiban serta upaya dalam mendapatkan keberkahan dalam mendapatkan nikmat Allah. Yuk jangan  lupa tunaikan zakat sahabat, sekarang sahabat dapat menunaikan zakat dengan mudah serta terpercaya melalui

Jangan Bingung! Ini Loh Bedanya Takjil dan Ifthar

Jangan Bingung! Ini Loh Bedanya Takjil dan Ifthar

Jangan Bingung! Ini Loh Bedanya Takjil dan Ifthar

Takjil dan Ifthar adalah istilah yang biasa digunakan saat bulan Ramadan. Apa sih arti sebenarnya dari kedua istilah ini? Di mana letak perbedaannya?

Takjil

Takjil umumnya dipahami oleh kebanyakan orang sebagai camilan (biasanya kurma) atau jajanan manis lainnya untuk segera membatalkan puasanya. Kata takjil, apabila ditelusuri dalam bentuk kata kerja telah (fi’il madhi) dan kata kerja sedangnya (fi’il mudhari’) adalah ‘ajjala yu’ajjilu. Sedangkan arti fi’il madhi-nya apabila diambil dari arti kata ‘ajila ya’jalu salah satunya adalah asra’a yang artinya bersegera (Kamus Al-Munawwir hal.:90).

Jika diartikan dalam bahasa Indonesia maka artinya adalah penyegeraan. Berkaitan dengan bulan puasa, takjil ini bertujuan untuk penyegeraan berbuka puasa. Sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, kurma merupakan makanan untuk berbuka saat itu, sehingga terjadi perubahan pemahaman seolah-olah takjil sama dengan kurma. Terlebih saat ini terdapat berbagai macam makanan ringan untuk berbuka, kata takjil diartikan seperti halnya makanan ringan. Padahal, berdasarkan penjelasan sebelumnya kata takjil berarti menyegerakan berbuka puasa. Artinya kita dapat berbuka dengan sebutir kurma, sepotong kue, semangkuk kolak, bahkan dengan seteguk air.

Dalam kitab Shahih Bukhari, terdapat sebuah hadis yang menyatakan terkait dengan anjuran berbuka puasa di awal waktu. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Seseorang yang senantiasa berada di dalam kebaikan adalah mereka yang menyegerakan waktu berbuka puasanya”. Makna takjil menurut ilmu bahasa arab ialah “penyegeraan, bersegera, percepatan”, sebuah kata dasar dari ajjala, yu’ajjilu artinya : menyegerakan, mempercepat. Ta’jilul fitri = menyegerakan berbuka (puasa). Terlihat di sini bahwa makna takjil tidak ada hubungannya sama sekali dengan makanan (bukan kata objek/maful bih, tapi kata kerja/predikat/ fi’il amar).

Oleh karena itu, jelas bahwa sunnah takjil yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah sunnah untuk menyegerakan dalam berbuka puasa. Kurma, sepotong kue ataupun makanan ringan lainnya ialah makanan untuk takjil, bukan takjil. Dapat disimpulkan bahwa takjil ialah kata kerja, bukan kata benda yang artinya makanan untuk berbuka puasa. Jadi maksud dari takjil ialah penyegeraan pembatalan puasa dengan makanan pembuka atau makanan ringan.

Lantas bagaimana dengan ifthar?

Bentuk kata ifthar ialah isim Masdar dari afthara yufthiru. Di dalam kamus, arti kata afthara sama halnya dengan akala au syariba (Al-Munjid hal.: 619) yang bermakna makan atau minum, atau berbuka (Al-Munawwir hal.: 1.063).

Menurut KBBI, ifthar ialah hal berbuka puasa. Misalnya, menu ifthar yang berarti menu berbuka puasa. Ifthar tidak memiliki batas hanya minuman dan makan ringan untuk mengawali berbuka puasa, tetapi juga makanan besarnya juga. Gimana? Sekarang udah tahu kan perbedaan antara takjil dan ifthar? Semoga bermanfaat ya.

 

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari – Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan menjadi momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan Ramadhan, umat Muslim melaksanakan ibadah puasa yang meliputi menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu dengan tetap melakukan aktivitas lainnya seperti biasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Saat kita berpuasa, sebenarnya metabolisme tubuh kita akan tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti bernapas, memompa darah dari jantung, memperbaiki sel yang rusak, berpikir, menjaga suhu tubuh, dan lain sebagainya. Dan di bulan Ramadhan ini, pola makan kita tentu akan berubah karena kita hanya diperbolehkan makan ketika sahur dan ketika berbuka puasa hingga kembali ke waktu sahur. Meskipun begitu, pada dasarnya tidak ada perubahan kebutuhan gizi saat berpuasa, hanya saja tubuh kita perlu penyesuaian dan perhatian khusus agar tetap sehat dan bisa menjalankan aktivitas lainnya seperti biasa.

Ketika kita berpuasa, menjadi hal yang wajar ketika kita merasa lapar dan butuh penyesuaian pada hari-hari pertama Ramadhan. Hal ini dapat terjadi karena lambung kita akan dibiarkan kosong selama kurang lebih 13 jam. Meskipun lambung kita tidak terisi, tubuh akan tetap memenuhi kebutuhan energi dengan mengambil cadangan energi dari tubuh kita seperti dari lemak yang tersimpan di bawah kulit atau dari glikogen yang tersimpan di hati dan otot. Hal ini menyebabkan pada 3 – 5 hari awal berpuasa kita akan merasa kurang nyaman karena pada waktu inilah tubuh akan beradaptasi dengan pola makan yang baru.

Pada seminggu pertama juga dapat terjadi penurunan berat badan karena tubuh berada dalam proses penyesuaian. Namun pada minggu-minggu berikutnya tubuh sudah bisa beradaptasi dengan perubahan pola makan. Bahkan bisa jadi ada kecenderungan mengalami kenaikan berat badan apabila kita tidak mengatur pola makan.

Sahur diibaratkan seperti makan sarapan. Maka, sahur juga perlu seimbang dengan memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak. Namun, karena waktu yang terbatas, kita bisa memilih sumber-sumber makanan yang lebih praktis tapi tetap bergizi dan seimbang. Berikut ini beberapa menu buka puasa dan sahur selama 30 hari yang patut sahabat coba untuk kesehatan tubuh sahabat.

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari

Konsumsi Makanan Yang Kaya Serat dan Protein

Makanan yang kaya serat dan protein seperti gandum, kacang-kacangan, buah-buahan, telur, ikan, daging, ayam, tahu, dan tempe dapat membantu memperlambat proses pencernaan sehingga memberikan energi dan menjaga rasa kenyang lebih lama. Secara spesifik, sumber protein yang cukup dapat mengurangi rasa lesu dan membuat tubuh lebih aktif sepanjang hari karena membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna. Sementara itu, makanan kaya serat dapat memperlambat proses penyerapan makanan dalam tubuh sehingga rasa kenyang dalam tubuh dapat bertahan lebih lama. Contoh makanan yang berserat tinggi adalah kurma, pepaya, pisang, terong, brokoli, wortel, dan sayuran hijau.

Hindari Makanan Yang Manis, Berlemak, dan Tinggi Gula, Garam, Lemak

Makanan yang tinggi gula dan lemak akan membuat tubuh cepat merasa lapar dan lelah karena kadar gula darah cepat menurun dan rasa lapar akan cepat timbul atau hipoglisemia. Selain itu, menghindari makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak membuat kita dapat terhindar dari masalah kesehatan seperti hipertensi, hiperglikemia, sembelit dan lainnya agar tidak menyebabkan kelelahan, lemas, dan perasaan tidak nyaman pada lambung ketika berpuasa.

Sama halnya dengan ketika kita tidak berpuasa, kita tetap perlu membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak yakni maksimal per harinya adalah 4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan minyak.

Makan dan Minum Yang Cukup

Hindari mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan dengan maksud menabung energi dalam tubuh untuk kecukupan selama berpuasa. Konsumsi makanan yang berlebihan justru dapat memperburuk kondisi tubuh di siang harinya. Selain itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik, dengan mengonsumsi air putih yang cukup selama sahur. Setidaknya bisa meminum 2-3 gelas air putih dan bisa juga menambah dengan satu gelas susu untuk tambahan peroleh energi.

Pilih Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks yang kita konsumsi dapat membantu meningkatkan energi secara bertahap dan tahan lama jika membandingkan dengan karbohidrat sederhana. Makanan sumber karbohidrat kompleks antara lain nasi, nasi merah, kentang, pasta, mie, roti gandum, bihun, jagung, sereal, dan umbi.

Setelah berpuasa 13 jam lamanya, tentu hal yang paling ternanti-nanti adalah waktu berbuka puasa. Seringkali pada momen ini lah yang membuat seseorang dengan mudah meningkat berat badannya karena makan dan minum yang terlampau banyak akibat perasaan “balas dendam” atas menahan lapar dan haus seharian. Oleh karena itu, kita juga perlu memperhatikan asupan makan dan minum ketika berbuka puasa. Berikut tips berbuka puasa sehat yang bisa sahabat terapkan.

Jangan Langsung Makan Makanan Berat

Ketika berbuka puasa, kita dapat mengonsumsi makanan dan minuman manis secukupnya karena makanan dan minuman manis sehingga tubuh mudah mencernanya dan dapat segera mengembalikan kesegaran tubuh, serta tubuh segera mendapatkan glukosa untuk menormalkan kadar gula darah yang menurun selama berpuasa. Ini juga sebagai bentuk kita untuk mengikuti sunnah Nabi SAW.

Hindari untuk langsung makan makanan berat ketika berbuka puasa karena justru itu akan membebani kerja lambung yang sudah beristirahat selama kita berpuasa. Hindari juga minuman dingin atau es saat berbuka karena ini dapat menahan rasa lapar sehingga tubuh akan cenderung menunda atau menolak hidangan lain yang kaya akan nutrisi.

Konsumsi Makanan Yang Seimbang

Setelah melaksanakan sholat maghrib atau 30 menit setelah berbuka puasa, kita baru dapat makan malam seperti biasanya. Sebaiknya mengkonsumsi jenis makanan yang bergizi lengkap dan seimbang serta mengandung karbohidrat kompleks.

Hindari Makanan Yang Berlebihan dan Makan Secara Perlahan

Hindari makan yang berlebihan karena dapat menyebabkan sakit perut dan merusak kesehatan tubuh. Makan yang berlebihan dapat mengakibatkan glukosa darah meningkat secara cepat dan akan turun dengan cepat pula karena efek dari hormon insulin produksi. Hal ini akan menstimulasi hormon ghrelin yang memicu kelelahan dan rasa lemas sehingga menimbulkan rasa lapar kembali.

Setelah itu, bisa jadi kita akan makan lagi atau langsung beristirahat. Selain menurunkan kualitas dan produktivitas kita dalam beribadah, siklus ini juga yang kemudian membuat fenomena banyaknya kenaikan berat badan ketika bulan Ramadhan karena adanya penumpukan kalori.

Minum Air Putih Yang Cukup

Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik yakni dengan mengonsumsi air putih yang cukup selama berpuasa. Kita memang perlu mengatur strategi agar selama bulan puasa kita tetap bisa mengonsumsi air sekitar 8 gelas per hari. Dapat mencontoh salah satu strategi dengan pola 2-4-2. Pola yang mana dengan cara 2 gelas ketika sahur, 2 gelas ketika berbuka puasa, dan 4 gelas di malam hari.

Meskipun kita harus tetap menjaga konsumsi minum kita. Kebutuhan air ini juga tidak selalu dari air putih saja. Namun bisa juga minum teh, susu, jus, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam cairan yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Tetapi, perlu menggaris bawahi anjuran untuk tidak meminum minuman yang dingin karena ini akan membuat kita cepat merasa kenyang dan enggan untuk mengonsumsi cairan lagi.

Hindari Makanan Yang Terlalu Pedas dan Makanan Berlemak

Salah satu hal yang menjadi incaran ketika berbuka puasa adalah gorengan dan makanan pedas. Padahal ini kurang baik untuk kesehatan tubuh. Makanan yang terlalu pedas dan berlemak dapat membuat kita terkena gangguan pencernaan. Seperti halnya maag, diare, GERD, dan lainnya apabila tidak membatasinya.

Makanan yang berlemak tinggi seperti gorengan juga justru akan menurunkan imunitas tubuh kita, serta dapat meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif. Apabila tetap ingin memakannya, usahakan hanya makan 4 – 5 potong saja untuk makanan yang digoreng.

Selain tips yang telah dijabarkan, terdapat juga contoh menu sahur dan buka puasa yang sehat dan bisa dijadikan referensi.

Contoh Menu Sahur

  1. Nasi merah dengan telur dadar dan sayuran kukus.
  2. Salad sayur dengan kacang-kacangan dan protein tanpa lemak seperti ayam atau ikan.
  3. Bubur kacang hijau dengan sedikit gula dan susu rendah lemak.
  4. Telur dadar dengan tumis sayuran seperti tomat, paprika, dan bawang putih.
  5. Nasi putih dengan ikan teri, tahu, dan tempe goreng.

Contoh Menu Buka Puasa (Makan Malam)

  1. Sup ayam dengan sayuran segar dan nasi merah.
  2. Tumis sayuran dengan tofu atau tempe dan nasi putih.
  3. Ikan panggang dengan sayuran hijau dan kentang rebus.
  4. Nasi goreng dengan sayuran segar dan telur dadar.
  5. Ayam panggang atau rebus dengan sayuran kukus dan kentang rebus.

Dalam memilih menu sahur dan buka puasa, penting untuk memperhatikan keseimbangan nutrisi dan menghindari makan yang berlebihan. Dengan memilih makanan yang seimbang, dan cara memasak yang tepat. Kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan menjalankan ibadah puasa dengan optimal. Semoga tips sahur dan buka puasa di atas dapat bermanfaat dan menjadi acuan dalam menentukan menu sahur dan berbuka puasa. Selamat menjalankan ibadah puasa!

SEDEKAH SEKARANG!

Inidia Kiat kiat Menjalani Puasa Dengan Ceria

Inidia Kiat kiat Menjalani Puasa Dengan Ceria

Kiat kiat Menjalani Puasa dengan Ceria – Bulan Ramadhan benar-benar tinggal menghitung hari bahkan menghitung jam. Kegembiraan yang dirasakan ketika menyambut Ramadhan adalah tanda keimanan seorang Muslim. Bahkan hal ini telah tertera pada QS Yunus ayat 58 pada hadits pendukung lainnya.

Dalam menyambut bulan Ramadhan saja kita seharusnya merasa bergembira. Apalagi selama berpuasa di bulan Ramadhan, kita perlu mematuhi kewajiban ini dengan gembira dan penuh semangat.

Namun, tidak jarang diantara kita yang merasa sulit menjalankan ibadah puasa ini dengan penuh kesabaran dan keceriaan karena merasa lapar dan lelah. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa kiat untuk menjalankan puasa dengan penuh keceriaan.

Kiat Kiat Menjalani Puasa dengan Ceria

Persiapan Sebelum Puasa

Kita masih memiliki beberapa waktu untuk melakukan persiapan sebelum bulan Ramadhan. Maka, kita perlu melakukan berbagai persiapan seperti membuat rencana dan target selama bulan Ramadhan. Hal ini dilakukan agar ketika memasuki bulan Ramadhan kita memiliki tujuan yang jelas. Tujuan yang jelas, realistis, dan bermakna dapat memberikan perasaan optimis dan kepercayaan diri yang membuat kita bahagia dan ceria dalam mejalaninya.

Tujuan atau target selama bulan Ramadhan juga dapat memberikan arah yang jelas sehingga dapat membantu kita dalam menetapkan prioritas dan mengambil tindakan yang tepat selama bulan Ramadhan. Keteraturan ini lah yang dapat membuat kita tenang, percaya diri, dan optimis sehingga kita akan merasa senang dan ceria.

Selain itu, ketika kita sudah memasuki bulan Ramadhan, kita perlu menyiapkan waktu puasa dengan makan dan minum yang cukup saat sahur dan berbuka puasa. Karena terlalu banyak makan, dapat membuat kita merasa ngantuk dan lesu selama berpuasa. Menjaga cairan tubuh juga bertujuan agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.

Berolahraga Ringan

Olahraga ringan dapat membantu kita meningkatkan energi dan semangat selama berpuasa. Hal ini terbukti secara ilmiah bahwa proses fisiologis tubuh yang terjadi ketika berolahraga dapat memberikan efek yang sangat baik pada diri kita.

Ketika kita berolahraga tubuh akan melepaskan berbagai hormon. Diantaranya adalah hormon endorfin yang dapat memberikan efek positif pada suasana hati, membantu mengurangi stres dan rasa sakit; hormon serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi; serta adrenalin dan noradrenalin yang dapat meningkatkan energi, meningkatkan kewaspadaan, dan meningkatkan fokus.

Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, jogging, atau yoga untuk membuat puasa kita lebih bersemangat dan ceria.

Menjaga Kualitas Tidur

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar selama berpuasa. Kualitas tidur tentu akan berkontribusi pada kestabilan emosi dan perasaan ceria. Hal ini dapat terjadi karena ketika kita tidur, tubuh dan otak melakukan proses pemulihan dan penyembuhan yang penting untuk kesehatan fisik dan mental.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kualitas dan kuantitas tidur yang kurang dapat meningkatkan risiko stres, kecemasan, dan depresi. Kurang tidur juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatur emosi dan merespons situasi yang dapat memicu stres. Hal ini dapat mengarah pada perasaan yang mudah sedih, marah, tersinggung dan gelisah.

Sebaliknya, tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu seseorang merasa lebih ceria dan bertenaga. Ketika tidur, tubuh juga akan memproduksi hormon serotonin dan dopamin yang penting untuk mengatur suasana hati. Saat tubuh dan otak merasa segar setelah tidur yang cukup, seseorang dapat merespons situasi yang memicu stres dengan lebih baik, serta memiliki perasaan yang lebih positif, energik, dan ceria.

Oleh karena itu, cobalah untuk menjaga kualitas serta kuantitas tidur selama bulan Ramadhan agar kita dapat menjalankan hari-hari selama berpuasa dan beribadah dengan lebih positif dan ceria.

Bersosialisasi dengan Orang Lain

Berpuasa dan banyak beribadah di bulan Ramadhan bukan berarti harus mengisolasi diri dari dunia luar. Berinteraksi dengan orang lain, berkumpul bersama, dan beribadah bersama dapat membuat kita merasa lebih ceria dan semangat. Kita juga akan merasa terdorong untuk terus beribadah dan melakukan kebaikan.

Oleh karena itu, cobalah untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seperti mabit, i’tikaf, kajian, acara buka puasa bersama dengan keluarga atau teman-teman, serta kegiatan berbasis sosial lainnya.

Menjaga Pikiran Positif / Husnudzhon

Husnudzon atau berprasangka baik atau berpikiran positif akan membantu kita dalam menjaga semangat dan kesehatan selama berpuasa. Pikiran positif dapat meningkatkan perasaan bahagia seseorang, sedangkan pikiran negatif cenderung membuat seseorang merasa sedih, cemas, dan stres.

Dalam ilmu psikologi, konsep ini dikenal dengan istilah the tought cycle atau siklus perasaan. Ini juga sama seperti pernyataan yang sering kita dengar yaitu segala hal dimulai dari pikiran dan hati.

Pikiran yang positif dapat memicu perasaan positif, dan perasaan yang positif akan berdampak pada perilaku yang positif, dan seterusnya hingga membentuk siklus. Sebaliknya, pikiran yang negatif akan memicu perasaan negatif, dan perasaan negatif akan berdampak pada perilaku yang negatif.

Oleh karena itu, selama berpuasa cobalah untuk tidak terlalu fokus pada rasa lapar atau lelah, serta perasaan atau pikiran negatif lainnya. Alihkan pikiran kita untuk hal-hal yang positif dan menyenangkan agar puasa dan ibadah lainnya juga dapat berjalan dengan perasaan yang senang dan ceria.

Bersyukur

Bersyukur atas segala hal yang Allah SWT berikan dapat membantu kita dalam meningkatkan perasaan yang baik. Kita akan fokus pada hal-hal yang positif dalam hidup kita dan menghargai apa yang kita miliki. Ketika kita menghargai dan bersyukur atas hal-hal tersebut, kita cenderung merasa lebih bahagia, puas, dan ceria atas hidup kita.

Selain itu, bersyukur juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat mempengaruhi perasaan seseorang. Oleh karena itu, selama berpuasa, cobalah untuk selalu bersyukur dan mengingat betapa besar karunia Allah SWT atas kehidupan kita. Hal ini dapat membantu kita meningkatkan semangat dan kualitas ibadah selama berpuasa.

Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, semoga kita dapat menjalankan puasa dengan penuh keceriaan, semangat yang tinggi, dan perasaan yang positif. Ingatlah bahwa berpuasa bukanlah tentang menghindari makanan atau minuman, tetapi tentang menghadirkan diri kita secara spiritual dan meningkatkan kualitas hidup kita sebagai seorang muslim.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang!

Cara Mengganti Puasa Ramadhan Beserta Niatnya

Cara Mengganti Puasa Ramadhan Beserta Niatnya

Cara mengganti puasa ramadhan merupakan niat untuk menggantikan atau mengqadha hutang puasa kita selama bulan ramadhan sebelum menjalankan ibadah kewajiban kita di bulan selanjutnya. Berpuasa selama bulan Ramadhan adalah suatu kewajiban bagi seluruh umat Muslim bagi yang telah baligh dan merupakan bagian dari rukun Islam yang ke-3 yang kita jalani selama 30 hari, dalam surat Al Baqarah ayat 183 berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “ Hai orang – orang yang berirman, wajib bagi kamu untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan bagi mereka sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS.Al Baqarah:183).
Dalam islam memperbolehkan selama Ramadhan untuk tidak menjalankannya apabila orang tersebut sedang sakit keras, musafir, wanita haidh dan nifas, lalu dapat di bayarkan dihari setelahnya.
Dalil sakit keras dalam berpuasa pada surat Al Baqarah ayat 185, berbunyi:

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

Artinya: “ Barang siapa yang sakit atau masih dalam perjalanan ( lalu dia berbuka puasa), maka diwajibkan baginya berpuasa sebanyak hari yang sudah ditinggalkannya di hari lain.” ( QS. Al Baqarah: 185)

Hadist Wanita nifas atau haidh dalam perpuasa dari ‘Aisyah, menyatakan bahwa:
كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَ
Artinya: “ Kami dulu selama haidh, diperintahkan untuk mengqodho puasa serta tidak diperbolehkan untuk mengqodho’ shalat.”

Cara Mengganti Puasa Ramadhan


Terdapat banyak cara dalam menggantikannya seperti fidya, dan puasa sunah. Selain itu kita tidak dituntut untuk menggantikannya dengan puasa secara ber urutan.
فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

Artinya: “ Maka ( wajib kalian berpuasa), sebanyak hari yang sudah ditinggalkan, dengan hari-hari lain.” (QS.Al Baqarah: 185). Ditegaskan oleh Ibnu’Abbas bahwa,” Tidak mengapa apabila menggantikan puasa Ramadhan secara tidak berurutan.”

1. Menggantikan Puasa Ramadhan dengan Fidyah

Cara menggantikannya dengan memberikan bahan pokok makanan kepada fakir miskin sebanyak satu mud. Satu mud setara dengan 675 gram, sehingga dalam perhitungannya 675 gram beras dikali besaran jumlah hari yang sudah ditinggalkan.
Selain memberikan bahan pokok makanan, dapat menggantikannya dengan uang. Besaran uang yang digunakan harus setara dengan harga bahan pokok seberat 675gram, lalu dapat memberikannya kepada satu orang. Namun untuk fakir miskin memperbolehkan untuk mendapatkan lebih dari satu fidyah.

2. Menggantikan Puasa Ramadhan dengan Puasa Sunnah

Wahbah az-Zuhaili menyebutkan pada kita Al-Fiqhu al-Islamiyyu wa Adilatu, bahwa dengan menggabungkan dua niat ibadah puasa sunah adalah sah.

Berdasarkan pendapat Abu Yusuf menjelaskan dengan menggabungkan niat berpuasa fardhu dan sunnah, maka yang sah adalah fardhunya. Seperti niat menggantinya dengan berpuasa sunnah Senin – Kamis, maka yang sah adalah niat berpuasa penggantinya.
Terdapat perbedaan pendapat Syekh Ar Ramli dan Ibnu Hajar al Haitamiy menjelaskan bahwa niat berpuasa sunnah dan wajib apabila diganungkan tidak akan mengurangi pahala keduanya.

Nabi Muhammad SAW bersabda:
من صام رمضان ثم أتبعه بست من شوال فكأنما صام الدهر

Artinya: ” Barang siapa yang telah berpuasa pada bulan Ramadhan, lalu ia ikuti dengan berpuasa sunnah enam hari Syawal, maka seolah – olah ia telah melakukan puasa dalam setahun penuh.”

Namun khusus syawal , lebih baik mendahulukan untuk melaksanakan qodho’ puasa Ramadhan daripada berpuasa dengan niat sunnah Syawal, hal itu karena akan memiliki pahala yang sangat besar seakan berpuasa satu tahun penuh dan bisa mendapatkannya apabila seseorang telah berpuasa selama Ramadhan secara sempurna. Apabila tetap melakukan keduanya dengan niat Syawal maka tetap sah namun pahala satu tahun penuhnya akan hilang.

Dari uraian diatas menjelaskan bahwa cara mengganti puasa Ramadhan dapat kita lakukan dengan memfidyah nya tau dengan melakukan bersamaan dengan puasa sunnah. Semoga uraian tersebut dapat bermanfaat buat kita semua, Yuk saling mengingatkan untuk segera tunaikan hutang puasa Ramadhan sebelum bulan Ramadhan berikutnya telah tiba agar keberkahan dalam menjalani bulan Ramadhan semakin berkah.

Macam-macam Puasa Sunnah dan Wajib

Macam-macam Puasa Sunnah dan Wajib

kemanusiaan.org
puasa

Macam-macam Puasa – Beruntungnya kita hidup sebagai umat muslim sebab dalam islam terdapat sebuah amalan yang dapat membuat seseorang mampu mengontrol hawa nafsunya. Yang mana ketika seseorang tidak bisa menahan hawa nafsunya maka ia akan dikendalikan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang dalam agama. Rasanya seperti tidak memiliki batasan jadi agak sulit untuk membedakan mana yang hak dan mana yang bathil.

Nah amal sholeh yang dimaksud ialah salah satunya dengan melakukan ibadah puasa. Yang jika diartikan secara teoritis puasa sendiri adalah ibadah yang mengharuskan seseorang untuk menahan diri dari segala hal-hal yang membatalkan puasa, yang ibadah tersebut dimulai saat fajar hingga terbenamnya matahari disertai dengan sebuah niat yang ditujukan untuk Allah SWT semata.

Adapun hal-hal yang membatalkan puasa tersebut contohnya adalah makan dan minum atau berhubungan badan dijam yang masih dalam rentang puasa serta lain sebagainya. Banyaknya rintangan yang harus dihadapi saat puasa inilah membuat ibadah tersebut memiliki nilai keistimewaan tersendiri. Bahkan puasa sudah ada tidak hanya di zaman Rasulullah SAW tetapi juga terjadi pada umat-umat terdahulu.

Jadi jangan merasa bahwa puasa ini adalah suatu ibadah yang hanya menambahkan beban saja. Tetapi justru tidak mungkin Allah membuat sebuah perintah ataupun larangan. Jika didalamnya tidak ada kebaikan yang dapat dirasakan dunia dan akhirat.

Bahkan untuk kesehatan fisik pun puasa ternyata memiliki manfaat medisnya. Yang di samping itu saking istimewanya puasa, ibadah tersebut masuk ke dalam salah satu rukun Islam, yang mana sebuah rukun adalah hal yang menjadi pondasi dalam beragama.

Yang tanpa disadari terkadang manfaat dari puasa itu sudah benar-benar kita rasakan. Misalkan dari segi ibadah saja rasanya ada sebuah dorongan untuk melakukan kebaikan lebih banyak dibandingkan hari-hari sebelumnya atau hari-hari yang memang kita tidak berpuasa. Bahkan saat puasa ada pula dorongan untuk tidak melakukan hal-hal yang buruk.

Nah sama halnya dengan ibadah sholat, puasa juga memiliki dua hukum di dalamnya yaitu wajib dan juga sunnah. Untuk wajib sendiri ini berarti jika kita tidak melaksanakan ibadah tersebut, maka kita akan dikenakan dosa. Tapi jika dilaksanakan tentu akan mendapatkan pahala. Sedangkan sunnah jika ditinggalkan tidak apa-apa,  tetapi apabila dikerjakan maka akan mendapatkan pahala. Di sisi lain sunah sendiri adalah sesuatu yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan sebab ini bisa menjadi investasi amal untuk di akhirat kelak.

Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai macam-macam puasa entah itu yang wajib ataupun yang sunnah. Sehingga ini bisa menjadi alarm bagi kita untuk terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Macam-macam Puasa Wajib

1 Puasa Ramadhan

Dalam Islam terdapat bulan Ramadan yang di dalamnya penuh dengan keberkahan. Bahkan amal sholeh yang kita perbuat bisa mendapatkan pahala yang berlipat-lipat lebih banyak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Nah di bulan ini pulalah terdapat amalan wajib untuk menjalankan ibadah puasa, dimana tidak hanya diperintahkan untuk kita menahan haus dan juga lapar, tetapi juga bagaimana kita bisa mengontrol hawa nafsu kita terhadap hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Adapun rentan waktu jam untuk melaksanakan ibadah perharinya itu tergantung pada kondisi suatu wilayah sebab setiap satu negara atau daerah dengan negara lainnya memiliki perbedaan waktu, ada yang mungkin 12 jam atau bahkan ada yang sampai 18 jam tergantung wilayahnya.

Tentunya perintah untuk melaksanakan ibadah puasa ramadhan ini sudah tertera dalam dalam Al-Qur’an dan juga hadis. Yang mana dalam pelaksanaannya Ini adalah sebuah momen yang tepat untuk seorang muslim berlomba-lomba dalam kebaikan. Melatih dirinya dalam sebuah pesantren kehidupan. Sebab saat perasaan untuk mengendalikan hawa nafsu ketika berpuasa, akan ada efek lain seperti berkurangnya minat untuk melakukan kegiatan yang tidak baik seperti menggibah dan lain sebagainya.

Justru lebih terasa untuk giat dalam mengerjakan amal sholeh,  seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an dan lain sebagainya. Mengapa demikian? hal itu dikarenakan adanya koneksi yang kita bangun dengan Allah SWT, adanya usaha yang kita lakukan untuk mendekat kepada Allah. Yang mana ketika kita melakukan hal demikian. Maka Allah pun akan lebih mendekat kepada kita. Namun Sebaliknya apabila kita malah menjauh dari Allah maka akan sulit menemukan kenikmatan dalam ibadah begitupun dengan ibadah puasa yang dikerjakan.

2. Puasa Kafarat

Setiap perbuatan yang kita lakukan tentu harus dipertanggungjawabkan begitupun ketika kita melakukan hal-hal yang dilarang dalam agama tentu ada konsekuensinya terlebih bagi suatu pelanggaran yang memiliki hukuman tertentu sebagai bentuk tanggung jawab terhadap Apa yang dilakukan.

Nah biasanya salah satu amalan yang dikerjakan untuk sebuah penebusan dosa akibat adanya kelalaian ketika menjalankan suatu kewajiban. Maka salah satu amalan tersebut ialah dengan berpuasa kafarat. Contohnya saja seperti membunuh binatang ketika Ihram dan lain sebagainya.

Baca juga: Amalan Sederhana Berpahala Besar, No 4 Sering Disepelekan

3. Puasa Nazar

Nazaf sendiri adalah sebuah janji yang diucapkan untuk memohon agar sesuatu yang diharapkan tersebut dapat terkabul,  dengan menjanjikan suatu perbuatan baik. Misalkan seperti apabila mendapatkan rangking 1, maka fulan akan berpuasa 3 hari ataupun nazar-nazar lain yang memang menjadi sebuah harapannya. Tentulah janji disini ditujukan untuk Allah serta apapun janjinya amat wajib untuk dilaksanakan.

4. Puasa Qadha

Oleh sebab tidak semua orang ketika melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Maka karena memang puasa Ramadhan ini sifatnya wajib, akan ada alternatif yang ditawarkan sebagai penggantinya, yaitu dinamakan dengan puasa Qada. Sebab dalam Islam terdapat keringanan untuk umatnya dalam beribadah. Contoh-contoh kondisi seorang ketika terpaksa untuk tidak dapat berpuasa Ramadhan ialah bisa jadi karena sakit keras, yang memang secara medis tidak diperkenankan untuk berpuasa terlebih dahulu, wanita yang sedang haid dan lain sebagainya.

Dalam hal inilah seseorang nantinya akan wajib mengganti ibadah puasa Ramadhan tersebut dengan  berpuasa Qadha. Sesuai dengan waktu atau hari yang memang ia tinggalkan ketika berpuasa bulan Ramadan tersebut misal saat bulan Ramadan seseorang tidak berpuasa selama 5 hari. Maka ia harus mengganti puasa Ramadan tersebut dengan puasa qada sebanyak 5 hari juga.

Macam-macam Puasa Sunnah

1 Puasa Senin Kamis

Untuk untuk puasa senin kamis sendiri. Rasanya sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat yang hendak meningkatkan puasa sunnah.

 Yang sesuai namanya puasa ini hanya dilaksanakan di hari Rabu dan juga kamis saja. Makan puasa senin kamis sendiri adalah salah satu sunah yang sangat dianjurkan. Yang mana perihal puasa Senin Kamis ini telah diterangkan pula dari sabda Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad.

2. Puasa Nabi Dawud

Berbeda dengan puasa Senin-Kamis untuk puasa Nabi Dawud. Yang mana cara pengerjaannya adalah dengan sehari berpuasa sehari tidak sehari berpuasa sehari tidak seperti itu. Bahkan dikatakan jika puasa dawud adalah salah satunya yang amat disukai oleh Allah SWT.

Baca juga: Dahsyatnya Keutamaan Puasa Rajab, Yang Wajib Simak!

3. 6 Hari Berpuasa Dalam Bulan Syawal

Untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah 6 hari berpuasa di bulan Syawal ini dapat dilaksanakan setelah hari kedua bulan Syawal yang mana untuk mencapai 6 hari tersebut terdapat rentang waktu sampai akhir bulan syawalnya. Bahkan berdasarkan Sabda dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayub Al-Anshari.

Yang di dalamnya diterangkan apabila sehabis melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, lalu dilanjutkan dengan berpuasa selama 6 hari di bulan Syawal. Maka itu sama saja seperti berpuasa sepanjang tahun. Yang mana jika disandingkan dengan waktu lama untuk berpuasa tentu ini menjadi ladang pahala yang sungguh besar.

Demikian penjelasan mengenai macam-macam puasa baik yang wajib ataupun yang sunnah. Semoga dengan mengetahui hal tersebut dapat meningkatkan ketakwaan dan juga keimanan kita, yang makin bertambah yakin untuk terus melakukan amal kebaikan yang menjadi tabungan amal sholeh untuk di akhirat kelak.

YUK SEDEKAH!

Perkuat Kerjasama Kemitraan : Dompet Dhuafa Yogyakarta Adakan Forum Silaturahmi bersama anggota Puskopsyah DIY

kemanusiaan.org

Yogyakarta – Upaya meningkatkan sinergi kerja sama dalam pengelolaan zakat,  Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa menyelenggarakan forum silaturahmi Mitra Pengeloaan Zakat yang dihadiri oleh para anggota Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) dan atau KSPPS  yang tergabung dalam keanggotaan Puskopsyah DIY ( Kamis, 07/03/2024).

kemanusiaan.org

Acara diawali dengan menyanyikan lagu  Indonesia Raya dan Mars Zakat  kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Muhammad Zahron selaku pimpinan cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta yang menjelaskan bahwasanya dengan terselengaranya acara ini diharapkan dapat mempererat ukhuwah kemitraan maupun kerja sama, dimana Dompet Dhuafa Yogyakarta sebagai LAZNAS menjadi payung legal dalam pengelolaan zakat. Bapak Zahron menyampaikan “Kita ketahui bahwa dalam pengelolaan dana zakat harus dilakukan oleh lembaga yang sah dimata hukum, semoga dengan kehadiran Dompet Dhuafa ini dapat memberikan dampingan kepada para mitra baik berupa pendampingan program dan aktivitas lainnya terutama yang tergabung dalam keanggotaan Puskopsyah DIY , sehingga disini kita dapat bersinergi membantu pemerintah  dalam mengentaskan permasalahan kesejahterahan terutama bagi kaum dhuafa” .

kemanusiaan.org

Dilanjutkan  oleh Bapak Syaiful selaku sekertaris dari Puskopsyah DIY, yang menyatakan bahwa sejauh ini sudah banyak para anggota Puskopsyah yang bergabung dengan menjadi MPZ di Dompet Dhuafa Yogyakarta .”Para anggota Puskopsyah DIY membutuhkan lembaga payung hukum tingkat nasional dalam menjalankan aktivitas baik dalam funding, penyaluran program maupun operasional. Dengan bermitra bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta ini semoga dapat membantu kita dalam mengelola zakat dan ini dapat menjadi upaya dalam memperkenalkan BMT kita kepada masyarakat yang lebih luas”.

kemanusiaan.org

Dalam acara ini  juga disampaikan tentang pengenalan pola kerjasama MPZ Dompet Dhuafa oleh Ibu Sulis selaku manager dari MPZ Dompet Dhuafa.  Ibu Sulis menjelaskan secara jelas terkait sejarah, tujuan  dan program-program dari pengembangan MPZ Dompet Dhuafa kemudian menjelaskan bahwa untuk menjadi MPZ Dompet Dhuafa harus memiliki komitmen professional, amanah, akuntabel serta komitmen dalam berkolaborasi. Ibu Sulis memaparkan bagaimana dan  seperti apa mekanisme menjadi MPZ Dompet Dhuafa kemudian acara diakhiri dengan sesi tanya jawab seputar pola kerjasama kemitraan, benefit dan program kolaborasi ketika menjadi mitra MPZ Dompet Dhuafa.

“Forum hari ini menjadi peluang kerjasama yang baik dalam kemitraan khususnya dalam aktivitas Baitul Maal. Tadi sudah dijelaskan terkait benefit dan mekanisme Kerjasama menjadi MPZ Dompet Dhuafa. Besar harapan kami untuk segera menjalin kerjasama untuk menjadi MPZ Dompet Dhuafa.” Ungkap Bapak Dudet Soebyanto dari BMT Foristama.

Puasa Bulan Syaban Berapa Hari? Inidia Haditsnya

Puasa Bulan Syaban Berapa Hari? Inidia Haditsnya

Puasa bulan syaban – Kini kita sudah memasuki  bulan Syaban, menandakan bahwa bulan Ramadhan telah mendekat, bulan penuh keistimewaan dalam menyambut bulan Ramadhan dimana pada bulan ini dikenal sebagai momentum bulan penyiraman. Mengacu pada pernyataan Abu Bakar Al-Balkhi Rahimahullah menjelaskan bahwa bulan Syaban adalah bulan penyiraman sebagai momentum mempersiapkan diri dalam menyambut bulan Ramadhan dan  dapat menjalankan bulan Ramadhan dengan baik sehingga kita mendapatkan pahala dan keberkahan yang melimpah.

Dalam sebuah hadits menjelaskan, Nabi Muhammad SAW bersabda:

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya:

Ini merupakan bulan yang mudah dilalaikan banyak orang, bulan diantara bulan Rajab dan Ramadhan.  Bulan dimana diangkatnya amalan – amalan kita menuju Rabb semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat saya dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasa’i, Ahmad, dan sanadnya dihasankan Syaikh Al Albani).

Rosulullah SAW pada bulan Syaban telah menjalankan puasa sunnah terbanyak dibandingkan bulan – bulan lainnya. Namun belum ditemukannya berapa lama Nabi Muhammad SAW menjalankan puasa sunnah.

Mengutip dari laman resmi STID Al-Husnah menjelaskan bahwa tidak terdapat larangan berpuasa salama satu bulan penuh di bulan Syaban , namun terdapat dua pendapat yang menjelaskan bahwa menjalankan puasa sunnah setelah tanggal 15 bulan Syaban hukumnya makruh.

Berikut ini merupakan hadits dari Abu Hurairah ra menyebutkan bahwa puasa  di hari Syaban  ke 15 ketas haram hukumnya:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا اِنْتَصَفَ شَعْبَانَ فَلَا تَصُومُوا. رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ   

Artinya:

 Riwayat dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rosulullah SAW telah bersabda: ‘ Ketika bulan Syaban sudah melewati pertengahan yaitu hari ke 15, maka janganlah kalian berpuasa “( HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’I, dan Ibnu Majah).

Namun terdapat hadits shahih yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa:


عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يُفْطِرُ؛ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يَصُومُ. وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ  

Artinya:

“ Riwayat dari ‘Aisyah ra, ia berkata:’ Rosulullah SAW sering menjalankan puasa hingga kami berkata: ‘ Beliau tidak berbuka’ beliau juga sering tidak berpuasa, kemudian kita berkata: ‘ Beliau tidak berpuasa’ aku tak pernah melihat Rosulullah SAW menyempurnakan puasa dalam satu bulan penuh selain bulan Ramadhan dan aku tak pernah melihat Rosulullah SAW dalam sebulan (selain Ramadhan) menjalankan puasa sunnah lebih banyak selain bulan Syaban ( Muttafaqun’Alaih)“.

Dengan adanya perbedaan tersebut menyebabkan beberapa ulama menganggap sebagai hadis dhaif dan para ulama menyebutkan bahwa  tidak diperbolehkan berpuasa dua hari sebelum bulan Ramadhan. Hal tersebut ditetapkan untuk menghindari hari “Syak” yaitu hari dimana mendekati datangnya bulan Ramadhan namun belum diketahuinya kapan hari awal Ramadhan datang.

Lantas Bolehkah Kita Berpuasa Pada Bulan Syaban?

Berdasarkan pernyataan diatas bahwa dalam berpuasa bulan Syaban dapat dilakukan bersamaan dengan puasa sunnah lainnya seperti puasa Senin Kamis, puasa Daud,  puasa  Ayyamul Bidh dan puasa nisfu Syaban yaitu hari ke-14 pada bulan Syaban.

 Tata cara berpuasa diawali dengan niat, melakukan sahur, menahan haus dan lapar, menahan diri serta pikiran selama menjalankan puasa sampai waktu berbuka puasa tiba.

  1. Niat puasa Syaban bersamaan dengan  Puasa Senin – Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِفِى شَهْرِ شعبان    وَعَنْ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghadin ‘An adaai sunnati Fii Syahri Sya’baani wa an shouma yaumal itsnaini sunnatan lillahi Ta’alaa
Artinya:

“ Saya berniat puasa Syaban besok hari serta berniat puasa hari Senin sunnah karena Allah Ta’ala”.

2. Niat puasa Daud

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta’ala.
Artinya:

“ Saya niat puasa daud, sunnah karena Allah Lillahi Ta’ala”.

3. Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.

Artinya:

“ Saya niat puasa ayyamul bidh ( hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala”.

4. Niat Puasa Nisfu Syaban


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Sya’bana lillâhi ta’âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Sya’ban esok hari karena Allah SWT.”

Itulah hadits puasa bulan Syaban beserta doa niatnya, dimana bulan Syaban merupakan bulan istimewa sebagai bulan penyiraman yang disunnahkan untuk memperbanyak amalan terutama dalam berpuasa sunnah.

Manfaat Puasa Senin Kamis, Amalan Pembuka Pintu Rezeki

Manfaat Puasa Senin Kamis, Amalan Pembuka Pintu Rezeki

Pembuka pintu rezeki adalah salah satu manfaat dari puasa Senin-Kamis, merupakan puasa sunah yang di jalankan pada hari Senin – Kamis di anjurkan dalam memperkuat keimanan dan ketakwaan  kepada Allah SWT seperti upaya dalam memperbaiki diri dengan meningkatkan kebiasaan  beribadah serta mengurangi kebiasaan buruk.

Puasa Senin-Kamis dapat membawa rezeki yang luar biasa bagi orang yang melaksanakannya. Menurut sejarah agama Islam, Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda bahwa puasa pada hari Senin dan Kamis akan mengundang rahmat dari Allah SWT, selain itu dapat membantu kita untuk mencapai kesuksesan dan kemakmuran hidup dalam kurun waktu singkat.

Nabi Muhammad SAW menyarankan untuk melakukan puasa Senin Kamis sebagaimana telah terdapat dalam beberapa hadist oleh Usamah bin Zaid berbunyi:

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لَا تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلَّا يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلَا فِي صِيَامِكَ وَإِلَّا صُمْتَهُمَا. قَالَ أَيُّ يَوْمَيْنِ. قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الْأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِم

Artinya: “ Aku berkata ( kepada Nabi Muhammad SAW), ‘ Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa namun terlihat tidak ada waktu untuk tidak  berpuasa bagimu. Engkau terlihat tidak berpuasa, hingga kau dikira tidak pernah berpuasa kecuali dua hari yang kau bertemu dengannya. ‘ Nabi Muhammad saw pun bertanya, ‘ Apa dua hari itu?’ Usamah menjawab,’ Senin dan Kamis. ‘ Kemudian beliau berabda,’Dua hari itu adalah waktu penyampaian amalan kepada Allah. Aku sangat menyukai ketika penyampaian amal ku dalam keadaan aku berpuasa. “ ( HR An-Nasa’I dan Ahmad).

Manfaat puasa Senin Kamis Selain Pembuka Pintu Rezeki

Niat kita dalam menjalankan ibadah puasa sunah Senin – Kamis ternyata memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita, karena memberi kesempatan kepada organ – organ  tubuh kita untuk beristirahat, sehingga dapat memperbaiki kerusakan sel tubuh dan membuat tubuh menjadi lebih sehat.

1.Menyehatkan Alat Pencernaan

Berpuasa  akan membuat organ – organ pencernaan, hormon dan enzim untuk beristirahat, maka dengan itu  sel – sel tubuh melakukan regenerasi  menjadi lebih sehat.

2. Detoksifikasi Racun

Puasa merupakan pembatasan kalori yang masuk dalam tubuh sehingga akan mendorong enzim antioksidan untuk mampu membersihkan zat – zat beracun maupaun karsinogen dalam tubuh.

3. Meningkatkan Fungsi Otak

Menahan lapar dan haus akan memicu pertumbuhan neuron ( sel saraf) baru di otak, sehingga dapat mendorong peningkatan fungsi otak, karena hormon lapar ( Ghrelin ) akan membuat tubuh melakukan proses autofagi yang membuat regenerasi sel otak.

Keutamaan puasa Senin Kamis

Selain memberikan manfaat, ternyata dengan rutin puasa Senin Kamis juga terdapat banyak keutamaannya yaitu:

1. Hari Lahirnya Rasulullah, dan turunkannya Al Quran

Berdasarkan hadits riwayat Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas:

وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ

Artinya:” Rasulullah lahir pada hari Senin, tangal 12 di malam yang tenang pada bulan  Rabiul Awal, tahun Gajah.”

Nabi Muhammad SAW pertama kali mendapatkan wahyu adalah  surat Al Alaq ayat 1-5 di Gua Hira  yang melalui malaikan Jibril .

 2. Penghapusan Dosa

Salah satu cara penghapusan dosa dan menjaga seseorang agar tidak menambah dosa lagi, hal tersebut tercantum dalam hadis HR.Muslim yang berbunyi:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَحَا أَنْظُرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظُرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحًا.

Artinya: “ Abu Hurairah menuturkan bahwa Nabi Muhammad SAW, bersabda ‘pintu -pintu surga telah terbuka pada hari senin dan kamis. Maka semua hambanya yang tidak melakukan persekutuan kepada Allah dengan suatu apapun itu, niscaya akan terampunilah dosa – dosannya, kecuali orang – orang yang bermusuhan dalam persudaraannya, dan akan terampuni dosanya apabila permusuhan itu sudah berdamai.”

3.  Hari penyampaian amal

Dalam suatu riwayat menjelaskan bahwa ketika Usamah bin Zaid berpergian bersama budaknya ke suatu bukit Al-Qura dengan kondisi puasa dalam keadaan usia lanjut, lalu budak pun bertanya, “ Kenapa engkau berpuasa pada hari senin – kamis padahal engkau saat ini sudah lanjut usia?”

Usamah menjawab,” Pada sesungguhnya Nabi Muhammad SAW telah berpuasa pada hari senin dan kamis, dan ketika menanyakan mengenai hal itu beliau menjawab,” Bahwa sesungguhnya amalan para hambanya akan di sampikan pada hari senin dan kamis.”

Hal trsebut diperkuat dengan adanya hadits lain yang menyatakan bahwa, Nabi Muhammad SAW bersabda, “ Amal perbuatan manusia akan disampaikan setiap hari senin dan kamis. Oleh karena itu aku ini amalanku diserahkan saat aku berpuasa.”

Jadi dapat disimpulkan bawah dengan menjalankan  puasa Senin – Kamis kita akan mendapatkan banyak manfaat dan mengetahui keutamaannya, yuk jangan lupa puasa Senin Kamis semoga dengan ini kita senantia tergerak untuk meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah

Makna Sakit Dalam Islam Yang Perlu Diketahui

Makna Sakit Dalam Islam Yang Perlu Diketahui

Ketika Allah memutuskan kepada kita untuk sakit, hal tersebut pasti memiliki sebuah alasan serta makna. Allah tidak mungkin mentakdirkan sesutau tanpa sebab yang mendasarinya maupun tanpa hikmah atas semua itu.

Allah pasti memiliki tujuan mupun hikmah atas semuanya untuk kehidupan kita yang lebih baik. Sehingga, tidak baik apabila kita terlalu banyak untuk mengeluh, apalagi su’udzhan kepada kebesaran Alllah.

Lantas apa makna sakit dalam Islam dengan tujuan turunkannya sebuah penyakit atau sakit yang melanda seseorang?.

Allah akan memberikan sakit maupun penyakit kepada semua golongan umatnya baik kaya maupun miskin, tua ataupun muda sehingga apabila sakit maka memintalah atau berdoalah kepada Allah SWT karena Allah sebagai Asy-Syafi yaitu maha penyembuh.

Namun pada dasarnya manusia memiliki sifat yang susah untuk bersyukur: innal insane lakarfurun mubin ( seseunggunya, manusia itu suka mengingkari tuhannya), Innal insan lakanud ( sesungguhnya, manusia itu sangat mudah ingkar tidak mudah bersyukur kepada Allah).

Allah memberikan kita sebuah kesulitan seperti menurunnya kesehatan kita maupun ketahanan tubuh kita, lalu dengan kerendahan hati penuh dengan keikhlasan serta ketulusan pada saat  kita memohon kebesaran Allah sebagai zat maha penyembuh (asy-syafi) maka Allah akan menyembuhkannya dengan kebesarannya. Namun tidak sedikit umat-Nya yang sudah sembuh dari sakitnya lupa akan  kebesaran Allah sebagai maha Aasy-Syafi.

Mengingat kisah Nabi Ayyub yang sakit selama 18 tahun sampai istrinya harus membopongnya untuk membantu dalam aktvitasnya,  banyak orang terdekatnya baik keluarga maupun saudaranya yang memutuskan untuk mejauh darinya karena takut tertular dari penyakit  Nabi Ayyub sehingga beliau meninggal di akhir hayatnya dengan keadaan sakit. Hal itu mengingatkan kepada kita bawasanya sakit itu akan menimpa kesiapa saja terutama nabi.

Anas bin Maalik meriwayatkan bahwa suatu hari Nabi Muhammad SAW melewati seorang kaumnya yang sedang sakit dengan raut wajah tidak baik – baik saja seakan menerima sebuah cobaan  besar,  lalu Nabi Muhammad SAW bersabda  “ amakana ha’ula’i yas’alunallahal’afiyah ( apa kau ini tidak memohon kepadda Allah ‘afiyah?). hal ini mengingatkan kita ketia kita sakit untuk selalu berdoa dan memohon ‘afiyah-Nya.

‘Afiyah sebuah perlindungan wujud kebesaran Allah  dari segala penyakit maupun marabahaya lainnya di dunia maupun di akherat Allahuma inni asaluka al ‘afiyah ( Ya Allah aku memohon hanya kepada Mu akan kebesaran Mu ‘Afiyah)  menganjurkan untuk melafalkanya pada setiap pagi dan petang.

Nabi Muhammad SAW pernah bertemu dengan seorang kaum muslimin yang sakit sampai suaranya hamper hilang, beliau bertanya “ Apakah kamu memohon kepada-Nya agar mendapatkan semua ini?” “Hal apa yang telah kamu minta kepada Allah?” lalu kaumnya menjawab, “ Ya Allah, apabila Engkau akan menyiksaku pada hari pembaalasan, maka apakah cukup hukum aku pada saat di dunia saja?” lalu Allah menjawab doanya dengan memberikan sebuah hukuman hingga membuat suaranya nyaris hilang.

Mendengar hal tersebut Nabi Muhammad SAW terkaget “Bagaimana bisa seorang kaumnya meminta untuk mendapatkan sebuah siksaan di dunia ini sebelum pada hari kemudian?” beliau lalu bersabda “ Subhaallah,  laatuthiquhu wa la tasatathi’uhu” jangan pernah engkau meminta kepada Allah supaya mempercepat hukuman selama di  dunia. Lalu Nabi Muhammad SAW mengajarkan kaumnya untuk berdoa pada saat sakit “ Allahumma rabbana atina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah, waqina’adz a bannar”

Makna Sakit dalam Islam

Terbagai menjadi beberapa makna yaitu  sebagai adzab dan  cinta  dengan penjelasan dibawah ini:

1. Sakit sebagai adzab

Allah SAW telah berfirman bahwa “ katakan:” Engkaulah yang kuasa untuk memberikan adzab kepadamu, dari bawah kamu atau dari atas kamu Allah campurkan kamu kedalam golongan yang saling bertentangan dan rasakan kebahagiaan kamu keganasan kebahasaan lain, perhatikan  bahwa Allah mendatangkan tanda- tanda kebesaranya-Nya secara silih berganti agar hambanya memahami-Nya.” (QS. Al-An’aam: 65)

Sehingga bersegeralah untuk bertaubat agar mendapat kesembuhan, karena segala macam bencana yang kita terima pada dasarnya karena dari perbuatan kita. Dalam Asy-Syura :30 menjelaskan apa saja musibah yang telah menimpa kaum-Ku semua itu karena oleh perbuatanya sendiri, dan Sebagian besar Allah telah memaafkan kesalahannya.”

2. Sakit sebagai cinta

Allah SAW selalu menguji hamba – hamba-Nya untuk mengetahui siapa hamba-Nya yang paling tulus dalam beriman kepada-Nya. Allah menguji siapa yang paling tangguh, sabar dan tabah dalam menghadapi ujian dalam keadaan senang maupun susah. Sahabat Nabi Muhammad SWT berkata bahwa pada saat dia demam dapat menghapuskan dosa selama setahun.

Dalam Ath Thibb An Nabawi  menafsirkan bahwa riwayat atsar ini memiliki dua pengertian.

Pertama, demam dapat meresap keseluruh persendian serta seluruh tubuh sedangkan jumlah sendi-sendi dalam tubuh terdiri dari 360, maka demam tersebut dapat menghapus dosa sebanyak jumlah persendian itu dalam sehari.

Kedua, demam berpengaruh dalam tubuh namun tidak akan menghilangkan semua dosanya selama satu tahun.

Syaikh Al Faqih Muhammad ibn Shalih Al-Utsaymin menyatakan bahwa :” Apabila kamu menerima musibah maka jangan kamu meyakini bahwa rasa sakit atau kesedihan yang datang, sampai duri yang mengenaimu, akan berlalu dengan tiada arti.”

Bahkan Allah akan mengganti dengan hal yang lebih baik (pahala) serta menghapuskan dosamu dengan alasan itu, seperti daun-daun yang gugur dari pohonnya

Demikian pembelajaran mengenai makna sakit dalam islam, disini kita belajar bahwa sakit memiliki arti dibalik semua itu yaitu sakit diartikan sebagai adzab dan bentuk sebuah cinta. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan selalu tak kenal lelah untuk berbenah diri untuk mendapat ridho-Nya

5 Amalan Malam Nisfu Syaban

5 Amalan Malam Nisfu Syaban

dompet dhuafa yogyakarta

Amalan malam nisfu Syaban –  Setelah kita menjalankan bulan Rajab, kini kita telah memasuki bulan Syaban, yaitu bulan sebelum Ramadhan.  Sering disebut dengan bulan persiapan sebelum memasuki Ramadhana, karena pada bulan ini kita disunahkan untuk perbanyak menjalankan puasa sunnah untuk mempersiapkan diri agar dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan baik.

Terdapat dalil yang menyebutkan bahwa Rosulullah SAW selama bulan Syaban hampir menjalankan puasa satu bulan penuh kecuali dua hari sebelum datangnya bulan Ramadhan.


عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ


Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan.” (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649)

Selain disunnahkan untuk menjalankan puasa sunnah selama bulan Syaban, terdapat keutaaman lainnya pada hari ke-15 bulan Syaban yang disebut dengan nisfu Syaban. Pada malam hari ke-15 ini menjadi istimewa karena merupakan malam pengampunan dosa serta terkabulnya doa-doa.

Rosulullah SAW bersabda:

يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ اِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya:

Allah SWT telah melihat semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Sya’ban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan ( dengan saudaranya).” (HR At-Thabrani).

Dalam riwayat Al-Baihaqi menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berkata kepada Sayyidah Siti Aisyah bahwa pada malam nisfu Syaban amalan kita akan ditulis dan akan menjadi penentu takdir dalam satu tahun.


عَنْ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِي ﷺ قَالَ: هَلْ تَدْرِيْنَ مَا هَذِهِ اللَّيْلَة؟ قَالَتْ: مَا فِيْهَا يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَقَالَ: فِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ مَوْلُوْدِ بَنِي آَدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ هَالِكٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا تُرْفَعُ أَعْمَالُهُمْ، وَفِيْهَا تَنْزِلُ أَرْزَاقُهُمْ

Artinya:

Dari Aisyah, dari Rosulullah SAW, beliau bertanya: ‘ Apakah kamu tahu ada apa dengan malam ini (nisfu syaban)?’ Sayyidah Aisyah kembali bertanya:’ Ada apa di dalamnya, wahai Rosulullah?’ Maka nabi menjawab: ‘Di dalamnya tertulis semua anak yang dilahirkan dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu ditulis semua orang yang celaka dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu (juga) diangkat semua amal perbuatan mereka, dan pada malam itu diturunkan rezeki mereka.” (HR Al-Baihaqi).

Amalan Malam Nisfu Syaban

Begitu besar keutamaan bulan Syaban terutama malam nisfu Syaban maka hal apa saja yang harus kita lakukan untuk mendapatkan keberkahan itu?

Berikut ini adalah penjelasan amalan apa saja yang harus dilakukan dalam malam nisfu Syaban:

1.Perbanyak Doa

Hadits riwayat Abu Bakar  menjelaskan bahwa Rosulullah SAW bersabda:


ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya: (Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan). (HR Al-Baihaqi).

2. Melafalkan kalimat syahadat

Dalam kitab Ithminanul Qulub Bidzikri’Allamil Ghuyub berisikan tentang keutamaan melafalkan kalimat syahadat, yaitu sebaiknya bagi seorang muslim mengisi waktu penuh berkah untuk melafalkan kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rosulullah, khususnya pada bulan Syaban serta malam pertengahannya.

3. Beristighfar

Sudah sepatutnya kita sebagai hamba Allah untuk selalu beristigfar, karena tidak ada satupun hamba Allah yang tak luput dari salah dan dosa.

Sedangkan Allah senantiasa membuka pintu maaf untuk semua hamba-Nya, oleh sebab itu berigtifarlah selagi ada kesempatan.

Sayyid Muhammad bin Alawi pada kitab Ithminanul Qulub menjelaskan: Istghfar merupakan salah satu amalan utama yang seharusnya menjadi kebiasaan semua umat beragama Islam dalam kesehariannya. Terutama pada waktu khusus atau waktu yang memiliki keistimewaan seperti malam nisfu Syaban, dimana dengan melatunkan kalimat istighfar maka akan membuka pintu rezeki. Seperti yang sudah dijelaskan dalam hadits Al-Quran bahwa bulan Syaban merupakan bulan ampunan, dan terkabulnya doa – doa terbaik untuk hama-Nya.

4. Membaca surah Yasin (3x)

Selain doa diatas, pada malam nisfu Syaban disunnahkan untuk membaca surah Yasin sebanyak tiga kali. Niat pembacaan surah Yasin pertama untuk memohon diberikan umur panjang ( yang berkah), niat yang kedua adalah untuk dijauhkannya segala bentuk musibah, bala / marabahaya secara lahir batin, dan untuk niat pembacaan Yasin yang ke tiga adalah untuk permohonan untuk dilapangkannya atau dibukakannya pintu rezeki di jalan Allah serta dikuatkannya iman sampai akhir hayat.

5. Melafalkan doa nisfu Syaban

Setelah membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali maka diakhiri dengan membaca doa nisfu Syaban dibawah ini:

 اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ يَاذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ ظَهَرَ اللأَجِينَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَأَمَانَ الخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُودًا أَوْ مُقْتَرًا عَلَى فِي الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِي وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمَ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ الهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَ يُبْرَمُ اصْرِفْ عَنِّي مِنَ البَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلامُ الغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bacaan latin: Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu ‘alaika ya dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thouli wal in’aam laa ilaaha illaa anta, zhoharul laajiin, wa jaarol mustajiiriin, wa amaanal khoo-ifiin.

Allaahumma in kunta katabtanii ‘indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan awmahruuman awmathruudan awmuqtarron alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bifadhlika fii ummil kitaabi syaqoowatii wahirmaanii wathordil walq taaro rizqii wa atsbitnii indaka fii ummil kitaabi sa’iidam marzuuqom muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka quita waqoulukal haqqu fii kitaabikal munzali ‘alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa-u wayutsbitu wa’indahuu ummul kitaabi.

llaahil bittajallil a’zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya’baanal mukarromillatii yufraqu fiihaa kullu amrin haklim wayubromu ishrif ‘annii minal balaa-l maa a’lamu wamaa laa a’lamu wa anta allaamu! ghuyuubi birohmatika yaa arhamar raahimiin.
Washollallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa’alaa aalihil washohbihi wasallam.

Artinya:

Ya Allah Tuhanku, wahai yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepadaMu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah keculai Engkau, tempat bernaung bagi orang – orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang – orang yang ketakutan.

Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisiMu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.

Ya Allah Tuhanku, berkat karuniaMu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisiMu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan karena sesungguhnya Engakau telah berfirman di dalam kitabMu Engkau utus. Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan disisiNya ada Ummul Kitab.

Ya Tuhanku, berkat penampilan yang Mahabesar ( dari rahmatMu) pada malam pertengahan bulan Syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui serta yang lebih Kau ketahui ( daripada aku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmatMu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera ( kepada mereka).”

 Itulah lima amalan malam nisfu Syaban yang dapat kita lakukan salah satunya adalah dengan berdoa, dan membaca surah Yasin. semoga informasi ini bermanfaat dan  dapat mengingatkan untuk menikatkan ibadah serta ketakwaan kita dibulan Syaban.

4 Keutamaan Malam Nisfu Syaban Yang Perlu Dipahami

4 Keutamaan Malam Nisfu Syaban Yang Perlu Dipahami

dompetdhuafayogyakarta

Malam nisfu syaban –  Jatuh pada hari minggu tanggal 25 Februari 2024 yaitu hari ke 15 Syaban 1445 H. Berasal dari bahasa Arab  bahwa Nisfu bearti pertengahan dan Syaban adalah bulan Syaban, sehingga diartikan sebagai hari pertengahan bulan Syaban.

Sebagai umat Islam merupakan moment Istimewa dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, sehingga pada malam ini disunahakan untuk melakukan amal sholeh. Merupakan malam mustajab dalam berdoa. Nabi Muhammad SAW bersabda: “ terdapat lima malam yang tidak akan ditolak doa didalamnya: yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha”.

Dalam sejarah malam nisfu Syaban sebagai peristiwa dan peringatan pemindahan kiblat umat Islam dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram serta merupakan malam pengampunan dimana Allah SWT akan kengampuni seluruh dosa-dosa umatnya,  kecuali dosa musrik.

Sebagaimana telah diriwayatkan oleh Imam Abu Nu’aim dan dinyatakan shahih oleh Imam Ibnu Hibban, Imama Thabrani:

 عَنْ مُعَاذٍ بِنْ جَبَلٍ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ يَطَّلِعُ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ, فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ, إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

“Dari Sayyidina Mu’ad Bin Jabal, dari Nabi SAW beliau berkata: “Allah Tabaraka wa Ta’ala melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nishfu Sya’ban, lalu Allah mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”

Ibnu Majah dari Abu Musa Al-Asy’ari RA meriwayatkan:

 عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو منافق

“Dari Abu Musa Al-asy’ari RA dari Rasulullah SAW, beliau berkata: “Sesungguhnya Allah melihat kepada hambaNya di malam Nisfu Syaban maka Allah mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah atau orang munafik.”

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Ketika kita sudah mengetahui apa sejarah dari nisfu Syaban, lantas apa keutamaan dari malam nisfu Syaban itu ? Dilansir dari laman Jurnal UIN Salatiga berikut ini adalah beberapa keutamaan dari malam nisfu Syaban.

1.Diangkatnya Amalan oleh Allah SWT Pada Malam Nifsu Syaban

Dalam sebuah hadits menjelaskan bahwa Rosulullah SAW menyebutkan pada malam nisfu Syaban merupakan malam dimana diangkatnya amalan kita kepada Allah SWT.

“ Telah mengabarkan kepada kami ‘Amr bin ‘A;I dari ‘Abdurrahman dia berkata: telah bercerita kepada kami Tsabit bin Qais Abu Al Ghushn di berkata: telah menceritakan kepadaku Abu Sa’id Al Maqburi dia mengatakan: telah bercerita kepadaku Usamah bin Zaid dia menjelaskan: Aku bertanya: “ Wahai Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, aku tidak pernaha melihat engkau berouasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Syaba?” Beliau bersabda: “ Itulah bulan yang manusia lalai darinya: – Ia bulan yang berada- diantara bulan Rajab dan Ramadhan, yaoti bulan yang disana berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa.”  ( HR. Imam Nasa’I No. 2356)

2. Diampuninya Dosa

elah dijelaskan bahwa pada malam nisfu Syaban Allah SWT akan mengampuni dosa para hambaNya kecuali dosa orang yang sedang bermusuhan dan orang yang telah menghilangkan nyawa orang lain.

Selain itu terdapat hadits yang menjelaskan tentang diampuninya dosa pada malam nisfu Syaban dari Imam at-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad bin Hanbal, dan Imam Ibnu Hibban, yaitu:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِينَ أَنْ يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كِلَبٍ

Artinya:

“Dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: ‘Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam. Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi’ Al-Gharqad” maka beliau bersabda ‘Apakah engkau khawatir Allah dan RasulNya akan menyia-nyiakanmu?’ Kemudian aku berkata: “Tidak wahai Rasulullah SAW, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian isteri-isterimu”. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya di malam Nishfu Sya’ban kemudian mengampuninya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab (maksudnya pengampunan yang sangat banyak).” (HR Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban beliau berkata hadits ini shahih)

3. Akan Dikabulkannya Semua Doa

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam Baihaqi  menjelaskan bahwa pada malam nisfu syaban Allah akan turun ke bumi lalu mengabulkan semua permintaan hamba-hambaNya yang berdoa kepadaNya.

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ: إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَ صُوْمُوْا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ: أَلاَ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ ! أَلاَ مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ ! أَلاَ مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ ! أَلاَ كَذَا… أَلاَ كَذَا… حَتَّى يَطْلُعَ الفَجْرُ

Artinya:

“Dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila tiba malam Misfu Syaban, sholatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Allah menyeru hamba-Nya di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman: ‘Adakah yang meminta ampun kepada-Ku? niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? niscaya akan memberinya rezeki. Adakah yang sakit? niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Allah akan mengkabul hajat hambanya yang memohon pada waktu itu)…. Adakah yang demikian…. sampai terbit fajar.”

4. Dibukakannya 300 Pintu Rahmat

Dari laman Kementrian Agama RI menjelaskan bahwa salah satu hadist menjelaskan tentang keutamaan pada malam nisfu Syaban, merupakan malam terbukanya pintu-pintu rahmat serta ampunan dari Allah SWT.

 Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“ Jibril telah datang kepadaku pada malam Nisfu Syaban lalu berkata, “ Wahai Muhammad, pada mala mini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat, oleh karena itu, bangunlah dan dirikanlah shalat, serta angkatlah kepalamu daan kedua tanganmu ke langit (Berdo’a). ‘ Kemudian Nabi bertanya,’ Apakah arti malam ini?’ Jibril pun menjawab,’ Malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan, Allah SWT orang akan mengampuni dosa sekalian yang tidak menyekutukanNya dengan sesuatu. Kecuali ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka kepada orang tuanya, dan orang yang memutuskan silahturahmi, mereka tidak akan diampuni oleh Allah SWT”.

Itulah pembahasan mengenai malam nisfu syaban dimana memiliki banyak keutamaan seperti diampuni dosa, dikabulkan doa serta dibukakannya pintu rahmat, semoga bermanfaat dan mengingatkan kita tentang keutamaannya agar senantiasa untuk beriman kepada Allah SWT.

Yuk Pahami 2 Amalan Setelah Sholat Subuh

Yuk Pahami 2 Amalan Setelah Sholat Subuh

Amalan setelah sholat subuh – Kita ketahui bahwa mendirikan shalat lima waktu merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh semua kaum  Islam tanpa terkecuali, karena merupakan bagian dari rukun Islam yang kedua dan apabila ditinggalkan maka akan mendapatkan dosa.

Menjalankan sholat subuh merupakan bagian dari lima sholat wajib yang dilakukan sebelum terbit fajar dengan jumlah rakaatnya hanya dua, dan dalam menjalankan sholat subuh terdapat keutamaanya salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari menjelaskan bahwa Rosulullah SAW bersabda:

“ Malaikat – malaikat siang bergantian mendampingi kalian dengan malaikat – malaikat malam, dan mereka berkumpul pada waktu sholat Subuh dan Ashar. Setelah itu, malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit, lalu Allah berkata kepada mereka, dan Dia lebih tau tentang mereka, ‘ Bagaimana kalian tinggalkan hamba hamba Ku?’ Mereka menjawab,’ Kami meningglakan mereka dalam keadaan sholat, dan kami datang kepada mereka ketika sholat”. ( HR Bukhari).

Selain itu  berdasarkan hadits riwayat Muslim no 656 menjelaskan ketika kita menjalankan sholat subuh secara berjamaah maka kita akan mendapatkan pahala besar bagaikan menjalankan sholat seluruh malamnya.

Amalan Setelah Sholat Subuh

Ketika kita telah menjalankan sholat subuh disunahkan untuk menjalankan beberapa amalannya agar kita mendapatkan keberkahan serta kebesaran Allah lainnya. Lantas  apa saja amalan setelah sholat subuh itu?. Berikut ini adalah beberapa point penjelasannya:

1.Bersholawat dan berdzikir

Amalan pertama yang dilakukan adalah dengan bershalawat serta berdzikir kepada Nabi Muhammad SAW.  Dalam suatu hadits menjelasakan bahwa , Nabi Muhammad SAW selalu berdzikir pada pagi hari dan petang hari sebanyak 3 kali, dan dzikir tersebut telah diamini oleh 70.000 malaikat yang sedang memohon ampunan kepada Allah SWT. Salah satu dzikir yang dilafalkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai berikut ini:

1).


 أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ   

‘Auzdubillahis samii’il ‘aliimi minasy syaithoonir rojiimi.   (3x)

Artinya:

“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk.”

2).

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ, يحيي ويميت, وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Laa ilaha illallahu wahdahu laa Syarika lah, Lahul Mulku wa Lahul hamdu, Yuhyii wa Yumiitu, wa Huwa ‘ala Kulli Syai-in Qodiir.   (10x)

Artinya:

“Tiada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” 

Setelah berdzikir maka disunakan untuk melafalkan sholawat nabi, hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, suatu hadits riwayat Tirmizi menjelaskan dari Abu Hurairah Ra, telah mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda: “ Barang siapa yang bersholawat kepadakau satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali”. (HR. Tirmidzi).

Berikut ini adalah salah satu sholawat nabi:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”

Artinya:

Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

2. Membaca Surat Al Hasyr

Setelah berdzikir dan bersholawat, amalan berikutnya yang dapat diterapkan adalah dengan membaca Surat Al Hasyr pada tiga ayat terakhir.  Berikut ini adalah bacaan  3 surat terakhir  Al Hasyr :


 هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ 

“Huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa ‘aalimu alghaybi waalsysyahaadati huwa alrrahmaanu alrrahiimu.

Huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa almaliku alqudduusu alssalaamu almu/minu almuhayminu al’aziizu aljabbaaru almutakabbiru subhaana allaahi ‘ammaa yusyrikuuna.

Huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al’aziizu alhakiimu.”

Artinya:

Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang mempunyai nama-nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Hasyr: 22-24)

Demikian diskusi kita mengenai amalan sholat subuh yang harus kita ketahui, bahwasanya dalam menjalankan sholat subuh memiliki banyak keutamaan salah satunya mendapatkan pahala bagaikan menjalankan sholat seluruh malamnya, semoga dengan kita mengetahui keutamaan serta amalan apa saja yang harus dilakukan setelah sholat subuh dapat mengingatkan serta meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Apa Hikmah Dari Peristiwa Isra Miraj? Inidia Penjelasannya

Apa Hikmah Dari Peristiwa Isra Miraj? Inidia Penjelasannya

Apa hikmah dari peristiwa Isra Miraj?  – Sahabat, 27 Rajab merupakan hari penting dalam sejarah umat Islam, dimana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan suci dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa hingga naik ke Sidratul Muntaha pada langit ketujuh dalam  waktu satu malam kemudian  Allah berinama dengan Isra Mi’raj.

Para ulama meyakini bahwa Isra Mi’raj merupakan peristiwa yang sangat bersejarah dan penting bagi umat Islam dan diperkuat  dengan adanya Surah Isra ayat satu dan  Surah An-Najm ayat 13-18 berbunyi:

سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ

Artinya:

“ Mahs Suci Allah SWT, yang telah mempertahankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha yang telah Kami berikan sebuah keberhan disekelilingnya agar Kami perlihatkan padanya sebagaimana dari tanda-tanda ( Kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. ( QS. Al Isra:1)

وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ ١٣ عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ ١٤ عِندَهَا جَنَّةُ ٱلۡمَأۡوَىٰٓ ١٥ إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ ١٦ مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ ١٧ لَقَدۡ رَأَىٰ مِنۡ ءَايَٰتِ رَبِّهِ ٱلۡكُبۡرَىٰٓ ١٨

Artinya:

“ Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu ( dalam rupanya yang asli) pada saat yang lain, ( yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, ( Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputi ya. Penglihatannya ( Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatkannya itu dan tidak ( pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat Sebagian tanda-tanda ( kekuasaan) Tuhannya yang paling besar”. (QS An-Najm: 13-18)

Sejarah Peristiwa Isra Mi’raj

Syekh Muhammad Khudori dalam  Nur Al Yaqin fi Sirati Sayyidil Mursalin menjeslakan bahwa penyebab terjadinya peristiwa Isra Mi’raj adalah adanya kesedihan Nabi Muhammad SAW karena telah ditinggal oleh istri tercintanya Khadijah dan pamannya Abu Thalib. Dikenal sebagai peristiwa ‘amul huzn ( tahun kesedihan) terjadi pada tahun ke-11 dari kenabian yaitu ketika Nabi Muhammad SAW berumur 51 tahun, kemudian Allah turunkan peristiwa tersebut sebagai pelipur lara dan sebagai wujud kepeduliaannya kepada Muhammad.

Peristiwa dimulai ketika Nabi Muhammad SAW sedang berbaring istirahat sejenak setelah menunaikan shalat isya’ di Masjidil Haram kemudian Malaikat Jibril menemui Rosulullah dan  membelah dadanya.

“ Kemudian hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan ZAM ZAM, lalu dikembalikannya ke tempatnya dan memenuhinya dengan iman dan hikmah”. (HR Bukhari)

Kemudiana seekor buraq datang menemuinya dan dijadikan sebagai kendaraan saat Isra. Buraq berasal dari kata barq yang memiliki arti “kilat”.

“Didatangkanlah kepadaku seekor Buraq-yakni sebagai tunggangan yang memiliki warna putih, tinggi, lebih tinggi dari keledai dan lebih pendek dari bighal, ia meletakkan langkahnya sejauh pandangannya”. (HR Muslim).

Dengan menunggangi buraq Rosulullah SAW pergi ke Masjidil Aqsha, setibanya kemudian menunaikan shalatnya  dan mengimami para ruh Nabi sebanyak dua rakat. Setelah menunaikan shalatnya datangalah Malaikat Jibril kepada Rosulullah SAW membawakan dua gelas minuman berisikan susu dan khamar lalu memberikan kepada Muhammad SAW dan Rosulullah memilih gelas berisikan susu.

Sungguh engkau telah memilih kesucian”, kata Jibril dalam lanjutan hadits. Mi’raj pun dimulai. Rosulullah naik menggunakan buraq bersama Malaikat Jibril singga tiba dilangit pertama. Dalam lanjutannya dari hadits shahih Bukhari dan Malik bin Sha’sha’ah dijelaskan lanjutannya.

Kemudian aku bawakan ke atas punggung Buraq dan Malaikat Jibril pun berangkat bersaamaku hingga aku sampai ke langit dunia lalu dia meminta dibukakan pintu langit.”

Ketika Nabi Muhammad SAW sampai pada Sidratul Muntaha, Allah SAW memberikan wahyu kepadanya untuk wajib menunaikan shalat sebanyak lima puluh rakaat dalam  sehari semalam. Setelah mendapatkan wahyu tersebut Nabi Muhammad SAW turun dan bertemu Nabi Musa.

“ Apa yang diwajibkan Rabbmu terhadap umatmu?” tanya Nabi Musa. Aku menjawab, “ Shalat 50 kali”.

Kemudian Musa berkata ,” Kembalilah kepada Rabbmu, mintalah keringanan karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal tersbut. Sesungguhnya aku telah menguji Bani Israil dan aku telah mengetahui bagaimana kenyataan mereka”. “ Aku akan kembali kepada Rabbku”. Lalu aku memohon, “ Ya Rabb, berilah keringanan lima shalat. Lalu aku kembali kepada Nabi Musa ‘alaihis salam. Aku berkata kepadanya, “ Allah telah memberikan keringanan lima kali”. Musa mengatakan,” Sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal itu, maka kembalilah kepada Rabbmu dan minta keringanan”. Aku terus bolak balik antara Rabbku dengan Mudah hingga Rabbku berfirman:

“ Wahai Muhmmad sesungguhnya kewajiban shalat itu lima kali dalam sehari semalam. Setiap shalat mendapat pahala 10 kali lipat, maka 5 kali shalat sama dengan 50 kali shalat. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan yang dia tidak melaksanakannya maka dicatat untuknya satu kebaikan. Dan jika ia melaksanakannya maka dicatat untuknya ssepuluh kebaikan. Barang siapa berniat melakukan satu kejelekan namun dia tidak melaksanakannya maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali. Dan jika ia melakukannya, maka dicatat sebagai satu kejelekkan”.

Kemudian Nabi Muhammad SAW turun menemui Nabi Musa lalu memberitahukan dan berkata “ Kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan lagi”. Aku menjawab, “ Aku telah berulang kali kembali kepada Rabbku hingga aku merasa malu kepadaNya”.

Dalam perjalananya Nabi Muhammad SAW bersama Malaikat Jibril menuju Sidratul Muntaha menyinggahi tujuh lapis langit yaitu:

  1. Langit pertama, Nabi Muhmmad SAW bertemu dengan Nabi Adam as
  2. Langit kedua, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yahya as dan Nabi Ishaq as
  3. Langit ketiga, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yusuf as
  4. Langit keempat, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Idris as
  5. Langit kelima, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Harun as
  6. Langit keenam, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa as
  7. Langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim as

Kemudian setelah mendapatkan wahyu perintah shalat maka Nabi Muhammad SAW turun kembali kebumi dengan menunggangi Buraq bersama Malaikat Jibril.

Lalu apa hikmah dari peristiwa Isra Miraj?

Setelah sahabat mengetahui sejarah singkat menganai peristiwa Isra Mi’raj. Banyak sekali hikmah yang dapat kita dapatkan, bahwa Allah SWT Maha Besar ditunjukannya suatu peristiwa tidak masuk akal  dalam logika manusia namun telah terjadi dan dijelaskan secara eksplisit dalam Al-Quran.

Sebelum Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan ke Masjidil Aqsha dada Rosulullah telah dibelah terlebih dahulu oleh Malaikat Jibril lalu membersihkannya dengan air Zam-Zam sebanyak tiga kali kemudian diisikan hatinya dengan iman serta hikmah. Dengan peristiwa ini menyadarkan kita bahwa hati merupakan hal terpenting dalam diri manusia, karena sebagai pusat pengelolaan tingkat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Jadi ketika dalam menyelesaikan masalah apapun itu atau sedang memikirkan apapun itu sertakan hati jangan terlalu dominan dalam menggunakan logika , karena ketika kita terlalu dominan menggunakan logika maka apa yang dihasilkan akan bersifat parsial atau akan menghasilkan sesuatu hal yang bercampur dengan kepentingan lainnya.

Nabi Muhammad SAW dalam perjalanannya menuju Sidratul Muntaha telah mendapatkah wahyu untuk menjalankan shalat sebanyak 50 kali, lalu Rosulullah meminta keringanan kepada Allah SWT kemudian berkata “ Sesungguhnya kewajiban shalat itu lima kali dalam sehari semalam. Setiap shlat mendapat pahala 10 kali lipat, maka 5 kali shalat sama dengan 50 kali shalat. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan yang dia tidak melaksanakannya maka dicatat untuknya satu kebaikan. Dan jika ia melaksanakannya maka dicatat untuknya ssepuluh kebaikan. Barang siapa berniat melakukan satu kejelekan namun dia tidak melaksanakannya maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali. Dan jika ia melakukannya, maka dicatat sebagai satu kejelekkan”. Dengan begitu kita wajib bersyukur bahwa kita mendapatkan kemudahan dalam bertaqwa serta beriman kepada Allah yaitu dengan menjalankan shalat lima waktu dan berbuat baik bahkan hanya berniat saja amalan kita sudah dicatat dan mendapatkan pahala.

Itulah diskuski kita mengenai apa hikmah dari peristiwa Isra Miraj?, semoga diskusi ini bermanfaat dan menyadarkan kepada kita diperistiwa Isra Miraj ini kita belajar bahwa dalam bertindak kita perlu memperlibatkan hati dan menjaga hati agar selalu dekat dengan Allah. Dan dalam beriman kepada Allah, telah diberikan jalan kemudahan salah satunya dengan menjalankan sholat lima waktu dan berbuat baik, bahkan hanya sekedar niat.

Hukum Potong Kuku Hari Senin Dalam Islam Yang Pelu Dipahami

Hukum Potong Kuku Hari Senin Dalam Islam Yang Pelu Dipahami

Dalam Islam memotong kuku merupakan bagian dari iman, serta dalam dunia medis sebagai upaya untuk menjaga kesehatan  yang dapat dilakukan di hari apa saja.

Namun tidak sedikit orang yang meyakini bahwa dalam memotong kuku memiliki waktu tersendiri, hal tersebut dilakukan untuk menghindari sesuatu hal yang bersifat buruk akibat memotong kuku selain diwaktu yang sudah ditentukan, terutama hukum potong kuku hari senin dalam Islam.

Sedangkan dalam Islam menjelaskan bahwa semua hari adalah baik sehingga tidak ada ketentuan secara pasti hari apa saja yang baik untuk melakukan pemotongan kuku, namun disisilain terdapat adab yang harus diperhatikan dalam memotong kuku. Seperti tidak diperbolehkannya seseorang memotong kuku ketika akan berqurban, dan seorang wanita yang sedang haid.

Hukum Potong Kuku Hari Senin Dalam Islam

Anas bin Malik ra menjelaskan bahwa dalam Islam diperbolehkan memelihara kuku namun tidak boleh lebih dari 40 hari:

“Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketika, mencukur bulu kemaluan, yaitu itu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam.” (HR. Muslim no. 258).

Berdasarkan kitab Bajuri menyebutkan bahwa memotong kuku pada hari senin akan mendapatkan ilmu yang barokah dan Abu Hurairah menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Barang siapa yang memotong kuku pada hari Senin maka akan keluar darinya sebuah kecacatan dan masuk ke dalamnya kesehatan.”

Selain hari Senin dari kitab Bajuri menyarankan bahwa hari baik untuk memotong kuku pada hari kamis dan jumat, karena pada hari Kamis  akan dilapangkanya rezeki dan di hari Jumat tepatnya dilakukan sebelum shalat jumat maka akan memiliki sifat welas asih kepada sesama.


وَيُسَنُّ غَسْلُ رُءُوسِ الْأَصَابِعِ بَعْدَ قَصِّ الْأَظْفَارِ لِمَا قِيلَ إنَّ الْحَكَّ بِهِ قَبْلَ الْغُسْلِ يُورِثُ الْبَرَصَ وَالْأَوْلَى فِي قَصِّهَا أَنْ يَكُونَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ الْخَمِيسِ أَوْ الِاثْنَيْنِ

Artinya :

Utama dilakukanya dalam memotong kuku dilakukan pada hari Jumat, Kamis, atau Senin,” ( Sulaiman Al-Jamal, Hasyiyatul Jamal, Beirut-Dar al-Fikr, juz lll, hal 361).

Selain itu terdapat adab dalam memotong kuku, berdasarkan kitab Al-Majmu menjelaskan bahwa:

Disunnahkan untuk memulai dari jari tangan kanan kemudian jari tangan kiri. Dilanjutkan dengan jari kaki kanan kemudian jari kaki kiri.”

Dipertegas oleh Imam Nawawi yang menjelaskan bahwa tata cara dalam memotong kuku adalah:

  1. imulai dengan memotong kuku jari telunjuk tangan kanan
  2. Memotong kuku jari tengah tangan kanan
  3. Memotong kuku jari manis tangan kanan
  4. Memotong kuku jari kelingking tangan kanan
  5. Memotong  kuku ibu jari tangan kanan

Kemudian untuk memotong kuku jari sebelah kiri:

  1. Dimulai dengan memotong kuku jari kelingking
  2. Memotong kuku jari manis
  3. Memotong kuku jari tengah
  4. Memotong kuku jari telunjuk
  5. Memotong kuku ibu jari

Untuk memotong kuku jari kaki disunnahkan untuk memulainya dari kuku jari kelingking kaki kanan sampai ibu jari kaki kanan kemudian dilanjutkan dengan memotong ibu jari kaki sebelah kiri sampai kelingking.

Namun terdapat hadist menjelaskan bahwa dalam memotong kuku jari tidak ada ketetapan tata tertibnya, seperti penjelasan dari Imam Ibnu Hajar dalam Kitab Faathu Bari,” Tidak terdapat hadits yang menyebutkan tentang tertib dalam memotong kuku. Namun Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Syarh Mulim, dimana hukumnya sunah untuk memotong kuku dimulai dari jari telunjuk tangan kanan tengah, manis, kelingking kemudian kuku ibu jari sebelah kanan. Kemudian untuk kuku jari sebelah kiri dimulai dari jari kelingking, manis, tengah, telunjuk dan ibu jari.  Untuk kuku jari kaki dimulai dari kuku jari kelingking sampai ibu jari kemudian dilanjutkan dari ibu jari kaki kiri sampai jari kelingking.”

Sebelum memotong kuku disunahakan terlebihdahulu untuk membaca sholawat nabi serta beristighfar, kemudian membaca doa:


بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ، وَ عَلَى سُنَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Bismillaah wa billaah, wa ‘alaa sunnati sayyidinaa Muhammad wa aali sayyidinaa Muhammad.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah dan dengan pertolongan Allah, serta mengikuti jejak junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”

Jadi dapat disimpulkan hukum potong kuku hari Senin dalam Islam adalah sunnah dan memiliki keutamaan yaitu  mendapatkan ilmu yang barokah serta akan dikeluarkan darinya kecacatan dan masuk ke dalam kesehatan. Demikian diskusi kita mengenai hukum potong kuku hari Senin semoga bermanfaat.

Hadits Tentang Potong Kuku Hari Sabtu Dalam Islam

Hadits Tentang Potong Kuku Hari Sabtu Dalam Islam

Dompet Dhuafa Yogyakarta

Potong kuku hari sabtu dalam Islam – Dalam agama Islam mejaga kebersihan merupakan bagian dari iman dan disisi lain sebagai upaya untuk menjaga kesehatan.

Salah satu contoh sederhana dalam menjaga kebersihan adalah dengan memotong kuku, dengan memotong kuku kita dapat mencegah bakteri, virus atau zat patogen lainnya masuk kedalam tubuh melalui mulut atau media lainnya.

Dalam Islam adab makan dengan menggunakan tangan sunnah hukumnya, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk makan dengan menggunakan tangan kanan tiga jari.

Umar bin Abi Salamah meriwayatkan bahwa:

كُنْتُ غُلَامًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيْشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي رَسُولُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا غُلَامُ سَمِّ الله وَكُلْ بِيَمِيْنِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيْكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ

Artinya:

Saat aku masih kecil dan berada dalam asuhan Nabi Muhammad SAW, tanganku berseliweran di nampan ketika makan. Rasulullah SAW bersabda,” Wahai Ghulam, bacalah nama Allah, lalu makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang ada dihadapanmu.” Maka seperti itu gaya makanku setelahnya.” (HR Bukhari dalam kitab Al-Ath’imah[70]

Kemudian Rasulullah SAW bersabda:

Ada lima macam fitrah, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari dan Muslim).


Dari hadits diatas menjelaskan bahwa kita disunahkan untuk menjaga kebersihan tubuh dengan memotong kuku, serta bulu lainya yang dilakukan dengan adab yang sudah ditentukan.

Potong Kuku Hari Sabtu Dalam Islam

Suatu hadits menyebutkan bahwa dalam memelihara kuku tidak boleh lebih dari 40 hari, hal tersebut diperkuat oleh penyataan Anas bin Malik radhiyallahu’anhu yang berisikan “ Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, tidak lebih dari 40 malam” (HR.Muslim)

­­Abu Hurairah menjelaskan tentang hari dalam memotong kuku, bahwa Nabi Muhammad SAW  pernah bersabda:


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم عَن قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ السَّبْتِ خَرَجَ مِنْهُ الدَّاءُ وَدَخَلَ فِيْهِ الشِّفَاءُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الْأَحَدِ خَرَجَتْ مِنْهُ الْفَاقَةُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْغِنَاءُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الاثْنَيْنِ خَرَجَتْ مِنْهُ الْعِلَّةُ وَدَخَلَتْ فِيْهِ الصِّحَّةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ خَرَجَ مِنْهُ الْبَرَصُ وَدَخَلَتْ فِيْهِ الْعَافِيَةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الأَرْبَعَاءِ خَرَجَ مِنْهُ الْوِسْوَاسُ وَالْخَوْفُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْأَمْنُ وَالصِّحَّةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ الْخَمِيْسِ خَرَجَ مِنْهُ الْجُذَامُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْعَافِيَةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ دَخَلَتْ فِيْهِ الرَّحْمَةُ وَخَرَجَ مِنْهُ الذُّنُوْبُ.

Artinya:

Barang siapa yang telah memotong kukunya pada hari Sabtu, maka akan dikeluarkannya penyakit darinya dan masuk kedalam obat, dan barang siapa yang memotong kuku pada hari Ahad maka dikeluarkannya kemiskinan dan masuk kedalam kekayaanya.

Barang siapa yang memotong kuku pada hari Senin maka akan diluarkannya  sebuah kecacatan dan masuk kedalam Kesehatan.

Barang siapa yang memotong kuku pada hari Selasa maka akan dikeluarkannya penyakit kusta dan akan masuk kedalam kesembuhan.

Barang siapa yang memotong kuku pada hari Rabu maka akan keluar darinya sebuah penyakit waswas serta ketakutan, lalu kemudian akan masuk kedalam dirinya sebuah keamanan dan kesehatan.

Barang siapa yang memotong kuku pada hari Kamis, maka akan dikeluarkannya darinya sebuah penyakit kusta serta akan diberikan sebuah kesembuhan padanya.

Dan barang siapa yang memotong kuku pada hari Jumat, maka akan dimasukkan kedalamnya sebuah rahmat  dan dikeluarkannya dosa-dosa darinya .”

Tata Cara Memotong Kuku :

Sebelum memotong kuku hendaknya membaca doa terlebih dahulu  seperti dibawah ini:


بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ، وَ عَلَى سُنَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.



Bismillaah wa billaah, wa ‘alaa sunnati sayyidinaa Muhammad wa aali sayyidinaa Muhammad.



Artinya:

Dengan menyebut nama Allah dan dengan pertolongan Allah serta mengikuti jejak junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”

Abdul Aziz Sa’dua menjelaskan bahwa dalam memotong kuku jari tangan dimulai dari sisi kanan:

  1. Jari telunjuk tangan kanan
  2. Jari tengah tangan kanan
  3. Jari manis tangan kanan
  4. Jari kelingking tangan kanan
  5. Jari kelingking tangan kiri
  6. Jari manis tangan kiri
  7. Jari tengah tangan kiri
  8. Jari telunjuk tangan kiri
  9. Ibu jari tangan kiri
  10. Ibu jari tangan kanan

Akan tetapi Imam an Nawawi pada kitab Minahaj Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa ketika memotong kuku yang dimulai dari kuku jari telunjuk tangan kanan sampai jari kelingking tangan kanan hendaknya dilanjutkan dengan memotong kuku ibu jari tangan kanan sebelum melanjutkan memotong jari kuku tangan sebelah kiri.

Ketika sudah selesai memotong kuku jari tangan maka selanjutnya memotong kuku jari kaki yang dimulai dari kuku kelingking kaki sebelah kanan sampai ibu jari  sebelah kanan lalu kemudian dilanjutkan dengan memotong kuku jari kaki sebelah kiri dari ibu jari sampai kelingking.

Demikian pembahasan mengenai hadist tentang potong kuku hari sabtu dalam Islam. Bahwasanya memotong kuku jari merupakan suatu ibadah dalam menjaga kesehatan serta baik dilakukan pada hari apa saja.

Yuk Pahami Sejarah Turunnya Al-Quran

Yuk Pahami Sejarah Turunnya Al-Quran

Al-Quran merupakan sebuah kitab suci bagi umat Islam yang diturunkan melalui malaikat Jibril oleh Allah dan kemudian diterima oleh Nabi Muhammad SAW,diturunkan secara bertahap selama 23 tahun kepada Nabi Muhammad SAW. Dimulai ditahun 610 Masehi saat usia Nabi Muhammad SAW 40 tahun.

Sejarah Turunnya Al-Quran

Senin 17 Ramadhan sebagai hari dimana malaikan Jibril membawa wahyu pertama kali dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada saat di Gua Hira. Namun terdapat pendapat yang berbeda bahwa Al-Quran diturunkan pada 24 Ramadhan hal tersebut diperkuat oleh Imam At-Thabrani dan Al-Baihaqi sahabat Watsilah bin Asqa meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

أُنْزِلَتْ صُحُفُ إِبْرَاهِيمَ فِي أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، و أُنْزِلَتْ التَّوْارَةُ لِسِتٍّ مَضَيْنِ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَ الْاِنْجِيْلُ لِثَلَاثِ عَشَرَةَ مَضَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَ الزَّبُورُ لِثَمَانِي عَشْرَةَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وَأَنْزَلَ اللَّهُ الْقُرْآنَ لِأَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya:

Mushaf Nabi Ibrahim as diturunkan pada pertama bulan Ramadhan. Kitab Taurat diturunkan pada hari keenam Ramadhan. Injil diturunkan pada tanggal 13 Ramadhan, Zabur diturunkan pada tanggal  18 Ramadhan. Al-Quran diturunkan pada tanggal 24 Ramadhan.”  (HR At-Thabrani dan Al-Baihaqi dalam Kitab Syu’abul Iman, dan Imam Al-Asbihani dalam Kitab At-Targhib).

1.Al Quran Turun Pada Malam Lailatul Qadar

Al-Quran turun pada malam Lailatul Qadar dari Lauh Mahfuz menuju langit dunia.  Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap atau dalam dua periode. Yaitu periode Mekkah dan periode Madinah.

Pada periode Makkah ayat yang diturunkan berisikan tentang akidah atau tauhid yang terdiri dari 86 surat selama 12 bulan. Sedangkan dalam periode Madinah ayat yang diturunkan berkaitan dengan Muamalah, syariah dan hukum Islam.

Kemudian setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, turun 28 surat selama sembilan bulan dengan ayat terakhir surat Al Maidah ayat ke-5.

2.Al-Quran diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW

Penurunan pertama kali Al-Quran melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW  adalah surat Al-Alaq ayat 1-5 pada saat di Gua Hira pada tahun 610 M.

 Malaikat Jibril berkata “ Bacalah” dan Rosulullah SAW menjawab “ Aku tidak dapat membaca”, hal tersebut terulang sebanyak tiga kali dan kemudian malaikan Jibril membaca surat Al-Alaq dari ayat satu sampai lima, yang berbunyi:

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ

Artinya: “Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.”

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ

Artinya:” Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia”

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ

Artinya: “Yang mengajar (manusia) dengan pena”

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

Artinya: “Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”

Dengan diterimanya wahyu surat Al-Alaq Nabi Muhammad SAW pergi dari Gua Hiro menuju rumahnya dengan keadaan kedinginan serta rasa ketakutan.

Setiba dirumah Rosulullah SAW meminta tolong kepada Siti Khadijah untuk membantunya dengan menyelimuti seluruh badan Rosulullah SAW.

Kemudian Siti Khadijah membawa Rosulullah kepada pamannya bernama Waraqah bin Naufal bin Asad bin’Abdil’Uzza bin Qushay, untuk menanyakan kondisi Rosulullah SAW yang seperti ini.

Kemudian paman Siti Khadijah mengungkapkan bahwa Muhammad SAW berkemungkinan besar  merupakan seorang nabi.

Waraqah paman Khadijah menjelaskan bahwa untuk menjadi Nabi tidaklah mudah, akan mendapatkan banyak rintangan bahkan penolakan dari masyarakat, kemudian paman Siti Khadijah mengungkapkan untuk selalu melindungi serta mendukung Rosulullah SAW dalam berdakwah penyebarkan agama Islam sampai akhir hayatnya.

Demikian informasi mengenai sejarah turunnya Al-Quran semoga informasi bermanfaat serta dapat mengingatkan kita untuk selalu senantiasa beriman kepada Allah dengan membaca Al-Quran serta mengamalkannya.

Inidia Keutamaan Zikir Pada Hari Kamis

Inidia Keutamaan Zikir Pada Hari Kamis

Zikir pada hari kamis – hari kamis adalah hari kelima dalam kalender islam, merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab “ khomsatun” berarti lima.

Dalam islam hari kamis merupakan salah satu hari Istimewa karena pada hari kamis diangkatnya amalan kita kepada Allah SWT, hal tersebut diperkuat oleh hadits yang disampaikan oleh Rasulullah dengan sabda:

“ Amalan manusia akan diangkat pada hari senin dan kamis, oleh sebab itu aku menyukai perbuatan amal ku diangkat pada saat dalam keadaan berpuasa.” ( HR.At-Tirmidzi)

Selain diangkatnya amalan kita terdapat keutamaan lainnya seperti hari dibukakannya pintu surga, keberkahan bagi para penuntut ilmu, dan merupakan hari dimana Rasulullah sering melakukan perjalanan. Oleh sebab itu sangat disunahkan untuk melakukan amalan terutama zikir pada hari kamis agar mendapatkan keberkahan dari keutamaan tersebut.

Bacaan Zikir Pada Hari Kamis

Zikir memiliki arti “ mengingat” merupakan amalan beribadah kepada Allah SWT dengan cara membaca tahmid, tasbih maupun takbir yang penting untuk dilakukan oleh semua kaum muslimin. Dengan begitu akan mendatangkan pahala serta kebesaran Allah SWT. Berkut ini adalah amalan zikir yang dapat dilakukan pada hari kamis.

  1.  

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ

Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim

Artinya: “Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung”


Hadits Al-Bukhari dan Muslim  menjelaskan pentingnya mmebaca zikir subhan Allahi wa bihamdih:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: من قال حين يصبح: سبحان الله وبحمده مائة مرة، غفرت ذنوبه وإن كانت أكثر من زبد البحر

Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa bersabda, ‘Subhan-Allahi wa bihamdih’ seratus kali ketika pagi, dosa-dosanya akan dilenyapkan bahkan jika mereka sama dengan luasnya buih di laut.” (Al-Bukhari dan Muslim).

2.

سْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”

3.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلً

“Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.”

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik”

4.

لَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma afini fi badani allahumma afini fi sam’i allahumma afini fi bashari la ilaha illa anta

Artinya: “Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada badanku. Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada pendengaranku.

Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada penglihatanku. Tiada sesembahan kecuali engkau.”

Keutamaan  Zikir Pada Hari Kamis

Bersumber dari buku berjudul Doa dan Zikir khusus Wanita karangan Muhammad Alcaff , menjelaskan bahwa Fatimah Az Zahra selama hidupnya pada hari kamis selalu melafalkan doa :

“Allhumma innii as’aluka hudaa wattuqaa wal ‘afaafa wa ghinaa wal ‘amala bima tuhibbu watardhaa, allhumma inni as’aluka mon quwwatika lidha’finaa wa min ghinaaka lifaqrinaa wa faaqatinaa, wamin hilmika wa ‘ilmika li jahlinaa, allahumma shalli ‘alaa muhammadin wa ‘aali muhammadin, wa a’innaa ‘alaa syukrika wa dzikrika, wa thaa’atika wa ‘ibaadatika, birahmatika yaa arhamar raahimiin.”

Artinya: Ya Allah, aku memohon petunjuk pada-Mu dan kehormatan dan kekayaan serta beramal sesuai dengan apa yang Engkau cintai dan ridhai. Ya Allah, aku memohon kekuatan dari-Mu karena kelemahan kami, kekayaan dari-Mu karena kefakiran dan kepapaan kami, dan kearifan dan ilmu dari-Mu karena kejahilan kami. Ya Allah, sampaikanlah sholawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dan bantulah kami supaya dapat bersyukur dan berzikir pada-Mu, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.

  1. Merupakan perintah Allah

Diperkuat dengan surat Al-Ahzaab ayat 41 berbunyi:


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.

2. Akan dijanjikannya surga

Dijanjikannya surga dalam berzikir tercantum dalam surat Al-Ahzaab ayat 35:


وَالذَّاكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذَّاكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا

Artinya: Laki-Laki dan Perempuan yang banyak menyebut (Nama) Allah, Allah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

3. Allah akan selalu dengan orang yang selalu berzikir kepada-Nya

Dalam hadits qudsi dari Abu Hurairah ra menjelaskan bahwaa Nabi Muhammad SAW telah bersabda bahwa Allah SWT berfirman:

“Aku bersama sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya jika dia menyebut-Ku. Jika dia menyebut-Ku dalam dirinya, Aku pun menyebut-Nya dalam diri-Ku. Dan apabila dia menyebut-Ku di hadapan orang banyak, Aku pun menyebutnya di hadapan orang-orang yang lebih baik dari mereka.” (HR. Bukhari nomor 6865 dan Muslim nomor 4832)

Itulah zikir pada hari kamis serta keutamaannya, semoga informasi ini bermanfaat dan dapat mengingatkan kepada kita untuk senantiasa berzikir kepada Allah agar  mendapatkan keberkahan maupun kebesaran Allah

4 Zikir Penenang Hati yang Wajib Diketahui

4 Zikir Penenang Hati yang Wajib Diketahui

Sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban untuk beribadah kepada Allah. Dengan perbanyak ibadah kepada Allah maka akan kita dapatkan sebuah keberkahan atas kebesaran Allah seperti dilancarkannya rezeki, dipermudah usaha kita, serta memberikan ketenangan di hati kita.

Terdapat banyak cara dalam beribadah kepada Allah dan zikir adalah salah satunya. Amalan dengan menyebut nama Allah memiliki keutamaan serta manfaat baik dari segi spikologis maupun spiritual untuk keberlangsungan kehidupan manusia.

Ibnu Athaillah menyatakan bahwa dengan berzikir sebagai cara utama dalam menempuh perjalanan lilahi, sehingga sangat dianjurkan untuk berzikir meskipun dengan hati yang lalai.

Ibnu Ajibah menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk berzikir menyebut nama-Nya  secara terus menerus.


قلت الذكر ركن قوي في طريق القوم وهو أفضل الأعمال قال الله تعالى اذكروني أذكركم وقال تعالى “يا أيها الذين آمنوا اذكروا الله ذكراً كثيراً” والذكر الكثير أن لا ينساه أبداً قال ابن عباس رضي الله عنهما كل عبادة فرضها الله تعالى جعل لها وقتاً مخصوصاً وعذر العباد في غير أوقاتها إلا الذكر لم يجعل الله له وقتاً مخصوصاً قال تعالى “اذكروا الله ذكراً كثيراً” وقال تعالى “فإذا قضيتم الصلاة فاذكروا الله قياماً وقعوداً وعلى جنوبكم” وقال رجل يا رسول الله كثرت على شعائر الأسلام فأوصني بأمر أدرك به ما فاتني وأوجز فقال لا يزال لسانك رطباً بذكر الله وقال عليه السلام لو أن رجلاً في حجره دراهم يقسمها وآخر يذكر الله لكان الذاكر لله أفضل

Artinya:

“Menurutku, dzikir adalah pilar utama dari perjalanan ditempuh para sufi. Ia adalah amalan paling utama. Allah berfirman,” Sebutlah nama-Ku, Aky akan menyebut namamu” dan “Wahai orang – orang yang beriman, sebutlah nama Allah dengan sebutan yang banyak.” Maksud dari” sebutan yang banyak” adalah tidak melupakan Allah di hati selamanya. Ibnu Abbas berkata: Allah menemukan waktu-waktu khusus untuk semua ibadah dan memaafkan hamba-Nya yang menunaikan ibadah itu di luar waktunya kecuali ibadah dzikir karena Allah tidak menentukan waktu khusus untuk ibadah ini. Allah berfirman,” Sebutlah nama Allah dengan sebutan yang banyak” dan “ Bila kamu sekalian telah menunaikan sebahyang, maka sebutlah nama Allah saat duduk, berdiri dan berbaring.” Seorang sahabat Rasul bertanya: Ya Rasul, syiar Islam kelewat banyak. Sebutlah satu amalan ringkas untukku dimana aku dapat menyusul ketertinggalan di masa lalu?” Jagalah lisanmu agar selalu basar menyebut nama Allah,” jawab Rasul dengan senyum. Rasulullah SAW bersabda,” Kalau ada seseorang memiliki banyak dirham di pangkuannya lalu ia membagikannya sampai habis, lalu seorang lagi hanya berdzikir menyebut nama Allah, niscaya orang kedua lebih utama di sisi-Nya.” (Ibnu Ajibah, Syarhul Hikam, Beirut, Darul Fikr, jus 1, hal 79-80).

Zikir Penenang Hati Waktu Pagi dan Petang

Kita ketahui bawah dengan sering berdzikir kita akan mendapatkan keberkahan salah satunya ketenangan batiniah. Dalam surat Al Ahzab ayat 42 menjelaskan bahwa Allah memerintakan kita untuk bertasbih kepada-Nya diwaku pagi dan petang. Berikut ini adalah beberapa bacaan dzikir yang dapat dilakukan sebagai zikir penenang hati

1.Membaca Ta’awud ( 1x)

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

A’uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.” 

2. Ayat Kursi (1x)

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ



Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati walardh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa Huwal ‘aliyyul ‘adziiim.



Artinya: “ Allah, tidak ada Tuhan ( yang berhak disembah) selain Dia yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) , tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dna di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapkan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS.Al Baqarah : 255)

3. Al-Ikhlas (3x)

بسم الله الرحمن الرحيم 

Bismillahirahmanirrahim

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ١ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ٢لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ٣وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ ٤

Qul huwa Allahu ahad Allahus Shamad Lam yalid wa lam yuulad Wa lam ya kullahu kufuwan ahad. 

Artinya: “ Dengan menyebut nama Allah Yanag Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhkluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan kejahatan – kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”.

4. An-Naas (3x)

بسم الله الرحمن الرحيم

Bismillahirahmanirrahim


قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ – ١

Qul a’uudzu bi rabbin naas
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ – ٦

Malikin-nās
اِلٰهِ النَّاسِۙ – ٣

Ilāhin-nās
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ – ٤

Min sharril-waswāsil-khannās
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ -٥

Allażī yuwas wisu fī ṣudụrin-nās
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ – ٦
Minal-jinnati wan-nās

Artinya: “ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan ( kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.”

Demikian diskusi kita mengenai 4 zikir penenang hati waktu pagi dan petang hari, semoga informasi ini bermanfaat dan mengingatkan  kepada kita untuk selalu berzikir di pagi dan petang hari agar kita mendapatkan keberkahan serta ketenangan sebelum menjalankan aktivitas.­

Sholawat Jibril Penarik Rezeki Paling Kuat Dari Segala Arah

Sholawat Jibril Penarik Rezeki Paling Kuat Dari Segala Arah

Membaca sholawat Jibril penarik rezeki paling kuat dari segala arah – merupakan amalan mulia yang mendatangkan kebesaran rahmat dari Allah SWT karena merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh kaum muslimin kepada Nabi Muhammad SAW.

Terdapat dalil yang memerintahkan untuk melafalkan sholawat kepada Muhammad SAW dalam Al-Quran surat Al-Ahzab, berbunyi:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا



Artinya:

“ Sesungguhnya Allah serta malaikat-malaikat-Nya melafalkan sholawat untuk Muhammad SAW. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah engkau untuk Nabi serta ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Dalam bahasa sholawat Nabi adalah bentuk jamak dari kata sholla yang berarti doa. Secara istilah shalawat merupakan bentuk doa serta pujian kepada Muhammad SAW sebagai wujud beriman kepada Allah SWT.

Allah bersholawat kepada Nabi merupakan bentuk keridhaan serta kerahmatan namun ketika para malaikat bershalawat  kepada Muhammad SAW  merupakan wujud doa dan istighfar sedangkan bersholawat yang dilakukan oleh umat Nabi Muhammad SAW adalah bentuk pengagungan serta doa kepada Muhammad SAW.

Dalam riwayat Abu Darda ,Rasulullah SAW menjelaskan bahwa mengajarkan kita untuk perbanyak sholawat pada hari Jumat, dengan sabda:

“أَكْثِرُوا عليَّ مِنَ الصَّلَاةِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَإِنَّهُ يَوْمٌ مَشْهُودٌ، تَشْهَدُهُ الْمَلَائِكَةُ”



            Artinya: “ Perbanyak membaca shalawat untukku di hari Jumat, karena sesungguhnya hari Jumat itu adalah hari yang disaksikan oleh para malaikat.” Salah satu sholawat yang disunahkan adalah dengan melafalkan shalawat jibril.

Sholawat Jibril Penarik Rezeki Paling Kuat Dari Segala Arah

Terdapat anjuran untuk bersholawat tertulis dalam Al-Quran surah Al-Ahzab ayat 56:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Artinya:

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, Wahai orang – orang yang beriman, bersholawatlah kamu kepada Nabi dan lafalkan salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

Imam Bukhari mempertegas dengan menjelaskan dalam Ka’b ibnu Ujrah menjelaskan tentang cara bersholawat kepada Muhammad SAW, yang berbunyi:

“ Wahai Rasulullah, adapun cara mengucapkan salam penghormatan kepadamu kami seudah mengetahuinya. Maka bagaimanakah cara bersholawat untukmu?” Rasulullah SAW menjawab: Ucapkanlah Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada keluarga ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi maha Agung. Ya Allah, limpahkannlah berkah kepada Muhammad SAW berserta keluarganya, seperti Engkau limpahkan berkah kepada keluarga Ibrahim. Dan sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

Sholawat yang dimaksud merupakan sholawat Ibrahimiyah, dimana menganjurkan untuk bersholawat jibril setelah melafalkan sholawat Ibrahimiyah.

Bacaan Sholawat Jibril


صَلَّىاللهُعَلَىمُحَمَّد

Shallallaahu ‘ala Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Artinya: “(Ya Allah) berikanlah tambahan rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga.

Keutamaan Sholawat Jibril Penarik Rezeki Paling Kuat Dari Segala Arah

Kitab Afdholus Sholawat  menjelaskan bahwa Sholawat Jibril memiliki banyak keutamaan, yaitu:

1.Terbukanya 70 Pintu Rahmat

Al-Imam Asy-Syarani berkata bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, bahwa barang siapa yang melafalkan sholawat ini maka akan dibukakan ke atas tujuh puluh pintu rahmat, Allah akan letakkan kecintaanNya pada kalbu-kalbu manusia.

2. Penarik Rezeki

Habib Umar bin Hafidz berkata bahwa dengan melafalkan shoalwat jidbril sebanyak 1000 dan beristighfar 100 kali pada pagi hari dan sore hari maka akan dilancarakannya  rezeki serta keberkahannya.

3. Lebih Dekat dengan Rasulullah

Ali-Khawwas menjelaskan, dari kutipan Al-Imam Asy-Syarani,Nabi Muhammad SAW pernah bersabda : “ Keadaan paling dekat denganku bagi seseorang dariapda kalian ialah apabila aku disebut, dia bersholawat ke atasku. Kami riwayatkan dari kebahagiaan Al-Arifin, dari Al-Khidir, dari Rasululloh shollallohu alaihi wasallam, dan kedua pada sisi kami adalah sohih, setinggi – tingginya derajat shohih, meski tidak ada ketetapan oleh para ahli ilmu hadits,  karena sulitnya istilah – istilah mereka.

4. Dicintai oleh Allah dan Rasul

As Sakhawi berkata, ia telah mendengar Al-Khidir dan Ilyas berkata bahwa Muhammad SAW pernah bersabda:

“ Tiadalah seorang yang beriman mengucapkan, semoga Allah melimpahkan shoalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Demi Allah tiadalah mereka mencintainya sehingga Allah mencintainya.

Itulah keutamaan sholawat jibril penarik rezeki paling kuat dari segala arah semoga informasi ini bermanfaat. Yuk tingkatkan ibadah kita dan jangan lupa bersholawat dengan melafalkan shoalwat Jibril  disetiap malam jumat  agar kita mendapatkan keberkahan serta dilancarkannya pintu rezeki kita.

7 Dosa Yang Tidak Diampuni Allah Beserta Haditsnya

7 Dosa Yang Tidak Diampuni Allah Beserta Haditsnya

Pada dasarnya melakukan kesalahan merupakan suatu kewajaran, namun menjadi tidak wajar apabila kita tidak berbenah diri untuk tidak mengulanginya lagi. Bahkan  dapat menjadi dosa besar apabila kita belanggar sesuatu hal yang tidak boleh atau haram untuk dilakukan, dan apabila tetap dilakukan akan mendapatkan dosa besar.

Memohon ampunan dari perbuatan dosa adalah wajib yang harus dilakukan, namun tidak semua dosa dapat diampuni. Naudzubilah min dzalik jangan sampai kita melakukan sesuatu hal dimana dosa yang tidak diampuni ketika kita berniat untuk bertaubat memohon ampunan kepada Allah.

Dosa yang tidak diampuni merupakan dosa besar meskipun telah bertaubat. Dalam hadits HR.Bukhari menjelaskan:

اِجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوْبِقَاتِ اَلشِّرْكُ بِاللهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِىْ حَرَّمَ اللهُ اِلاَّ بِالْحَقِّ وَاٰكِلُ الرِّبَا وَاٰكِلُ مَالِ الْيَتِيْمِ وَالتَّوَلِّى يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلاَتِ الْمُؤْمِنَاتِ (رواه البخارى ومسلم)

Jauhilah tujuh (dosa) yang merusak! Para sahabat bertanya, Rasulullah apakah itu? Beliau menjawab, syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang Allah diharamkan, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dari perang, menuduh zina terhadap wanita-wanita yang menjaga kehormatan.” (HR. Bukhari)

Dosa Yang Tidak Diampuni Allah

Dalam buku Dosa Dosa Besar oleh Imam Adz-Dzhabi menjelaskan terdapat 7 dosa yang tidak diampuni oleh Allah:

  1. Sihir

Imam adz-Dzahabi menjelaskan bahwa sihir merupakan dosa besar dan seseorang yang mempelajari ilmu sihir adalah orang yang kafir. Karena mempelajari ilmu sihir sama saja dengan menyembah kepada setan, seharusnya manusia diciptkan  untuk beriman hanya kepada Allah.

Dalam Al-Quran menjelaskan tentanga asal mula adanya sihir:

ى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآَخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ (البقرة: 102)

Artinya: “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui” (QS. al-Baqarah: 102).

Hadits diatas menjelaskan bahwa asal mula sihir dibawakan oleh malaikat Harut dan Marut. Ditugaskan untuk mengejarkan tentang bahaya penyalahgunaan ilmu sihir kepada warga Babilonia, namun sayangnya dipersalahgunakan oleh warga Babilonia sehingga membuat kota menjadi hancur.

2. Memakan Riba

Haram hukumnya memakan riba, merupakan hasil nilai tambah dari suatu pinjaman yang merubah jumlah nilai nominal sehingga memberatkan sipeminjam  hal tersebut telah diperkuat dengan adanya hadits dari surat Al-Baqarah ayat 275  berbunyi:

ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ ٱلرِّبَوٰا۟ لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ ٱلَّذِى يَتَخَبَّطُهُ ٱلشَّيْطَٰنُ مِنَ ٱلْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْبَيْعُ مِثْلُ ٱلرِّبَوٰا۟ ۗ وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلْبَيْعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰا۟ ۚ فَمَن جَآءَهُۥ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ



Artinya:

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

3. Memakan  Harta Anak Yatim

Dosa besar selanjutnya adalah memakan harta anak yatim, kita ketahui bahwa anak yatim dalam Islam memiliki kedudukan istimewa dan mendapatkan berbagai keutamaan di sisi Allah.

Surah An-Nisa Ayat 10 Allah berfirman:

اِنَّ الَّذِيۡنَ يَاۡكُلُوۡنَ اَمۡوَالَ الۡيَتٰمٰى ظُلۡمًا اِنَّمَا يَاۡكُلُوۡنَ فِىۡ بُطُوۡنِهِمۡ نَارًا‌ ؕ وَسَيَـصۡلَوۡنَ سَعِيۡرًا

Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala (neraka).” (An Nisa: 10)

4. Meninggalkan Perang

Meninggal dalam keadaan perang membela kebenaran dalam Islam dijanjikan sebuah surga baginya, namun sebaliknya bagi seseorang yang mundur meninggalkan perang (Jihad) dalam membela agama Islam maka hukumnya haram.

Surat Al-Anfal ayat 15-16 berbunyi :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا زَحْفًا فَلا تُوَلُّوهُمُ الأدْبَارَ (15) وَمَنْ يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُ إِلا مُتَحَرِّفًا لِقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزًا إِلَى فِئَةٍ فَقَدْ بَاءَ بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ (16) }

Artinya:


Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian bertemu dengan orang-orqng yang kafir yang sedang menyerang kalian, maka janganlah kalian 
 membelakangi mereka (Mundur). Barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.”

5. Syirik

Perbuatan yang mempersekutukan dan menyekutukan kepada Allah SWT merupakan dosa besar yang tidak akan diampun, karena hal tersebut merupakan perbuatan yang tidak mempercayai akan kebesaran Allah.

 Dalam surat An Nisa ayat 116 menjelaskan tentang syirik, berbunyi:

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Artinya: “ Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.”

6. Membunuh Orang

Barang siapa yang menghilangkan nyawa seseorang dengan sengaja maka ia telah membuat kekacauan di bumi, dan Allah akan memasukkanya ke dalam neraka jahanam.

Hal tersebut diperkuat dengan surat Al Maidah ayat 32 berbunyi :

مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ

Artinya:

Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.” (QS. Al-Ma’idah ayat 32)

7. Menuduh Berzina

Zina adalah perbuatan hubungan suami istri yang dilakukan tanpa adanya ikatan pernikahan. Menuduh seseorang melakukan zina merupakan perbuatan yang fasik. Seseorang yang telah berbuat dosa serta durhaka kepada Allah SWT.

Surat An Nuur ayat 4 menegaskan:

وَالَّذِيْنَ يَرْمُوْنَ الْمُحْصَنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوْا بِاَرْبَعَةِ شُهَدَاۤءَ فَاجْلِدُوْهُمْ ثَمٰنِيْنَ جَلْدَةً وَّلَا تَقْبَلُوْا لَهُمْ شَهَادَةً اَبَدًاۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ ۙ 

Artinya: “ Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur ayat 4)

Demikian pembahasan mengenai dosa yang tidak diampuni Allah, Naudzubillh min dzalik  semoga kita tidak menjadi golongan orang tersebut dan semoga diskusi ini dapat mengingatkan kita untuk selalu beriman kepada Allah dan menjahui larangnnya.

Sedekah Menolak Bala Yang Tak Banyak Orang Ketahui

Sedekah Menolak Bala Yang Tak Banyak Orang Ketahui

Sedekah Menolak Bala – Sebuah kutipan hadits yang tidak asing di telinga kita. Sedekah yang berarti mengeluarkan sebagian hal yang kita miliki baik berupa harta, tenaga, dan ilmu. Yang mana merupakan bentuk rasa syukur kita terhadap berjuta-juta nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.

Sedekah bisa kita lakukan hanya dengan memberikan senyum, mengajarkan ilmu. Hingga memberikan harta yang kita miliki untuk mereka yang membutuhkan, atau mendanai kegiatan sosial dan dakwah.

Kita sudah mengetahui bahwa bersedekah memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk orang yang mendapatkan sedekah, tetapi juga untuk orang yang memberikannya. Manfaat sedekah yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas antara lain mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT, membuka pintu rezeki, menjaga keikhlasan hati, menghindarkan diri dari sifat kikir, meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis, serta berbagai manfaat lainnya.

Sedekah Menolak Bala

Selain itu, salah satu manfaat yang pernah ditegaskan Rasulullah SAW melalui sabdanya adalah menghindarkan diri kita dari bencana, musibah, dan menolak bala. Hal ini pernah diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan Thabrani.

Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo)” (HR. Baihaqi dan Thabrani).

Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa ketika kita melakukan amal kebaikan maka hal tersebut dapat menolak bala atau musibah yang mungkin akan terjadi. Sebab, Allah SWT mengetahui segala yang terjadi di dunia ini dan memberikan ujian kepada hamba-Nya sesuai dengan hikmah-Nya.

Jadi, apabila kita memberikan sedekah dengan tulus dan ikhlas, maka Allah SWT akan memberi kita pertolongan dalam menghadapi ujian yang sedang kita alami.

Dan sebaliknya, apabila kita bersedekah dengan mengharapkan balasan dari orang lain atau pujian yang membuat kita tidak ikhlas, maka kita tidak akan mendapatkan manfaatnya. Yang ada, kita hanya akan mengeluarkan apa yang kita miliki dan mendapatkan apa yang kita niatkan.

Niat menjadi salah satu hal penting ketika kita melakukan sesuatu. Hal ini tertulis pada hadits arba’in an-Nawaiyah ke-1 yakni, ”Sesungguhnya setiap amal itu dengan/tergantung niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diinginkan…”.

Jelaslah dari hadits tersebut, bahwa segala yang kita lakukan akan tergantung pada niat kita. Apabila kita tidak tulus dan ikhlas untuk bersedekah, melainkan hanya mengharapkan balasan dan pujian dari orang lain, maka hanya itulah yang akan kita dapatkan.

Amalan Berjuta Kebaikan

Sedekah merupakan amal kebaikan yang sangat teranjurkan dan memiliki banyak manfaat. Sehingga, sebagai manusia yang beriman, kita harus senantiasa berusaha untuk melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan balasan dari orang penerima sedekah kita. Kita juga harus selalu mengingat bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran yang lebih besar bagi orang yang melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas.

Kita juga sudah seharusnya mengajarkan nilai-nilai sedekah dengan tulus dan ikhlas kepada generasi muda. Sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mengerti arti kebaikan serta kepedulian terhadap sesama. Dengan melakukan sedekah, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membantu diri kita sendiri dalam meperoleh kebahagiaan.

Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk bersedekah dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun hanya dengan memberikan sedikit waktu atau kebaikan kepada orang lain. Kita tidak pernah tahu betapa besar pengaruh dari kebaikan. Kita lakukan pada orang lain dan betapa besar manfaat yang bisa kita peroleh.

Semoga kita senantiasa Allah berikan kemampuan dan kesempatan untuk melakukan sedekah. Dalam kondisi apapun di kehidupan sehari-hari dan selalu terjauhkan dari segala macam bala musibah yang mengancam.

Kata Kata Ali bin Abi Thalib Tentang Cinta Dalam Diam

Kata Kata Ali bin Abi Thalib Tentang Cinta Dalam Diam

Ali bin Abi Thalib adalah sepupu Nabi Muhammad SAW  anak dari paman Abu Thalib yang telah ikut tinggal bersamanya sejak kecil,  sejak kecil Ali telah mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW terutama dalam mempelajari serta meneggakkan agama Islam.

Kata kata Ali bin Abi Thalib tentang cinta dalam diam, karena pada saat itu Ali menyukai putri Muhammad SAW bernama Fatimah. Ia sembunyikan perasaan itu secara diam-diam bahkan sampai syaithon pun tidak mengetahuinya.

Fatimah Azzahra putri Muhammad SAW yang selalu taat, serta peduli kepada Ayah handa Rosulullah SAW. Tak hanya memiliki paras nan cantik namun memiliki hati yang begitu cantik bak melintasi batas langit ke tujuh. Namun saat itu Ali merasa rendah diri, timbul rasa kekhawatiran akan kemampuan dia dalam membahagiakan putri Rasulullah dengan keadaan sekarang yang masih terbatas.


Kisah Cinta Ali bin Abi Thalib Kepada Fatimah

Suatu ketika Fatimah mendapatkan sebuah lamaran dari seorang laki-laki yang selalu dekat dengan ayahanda Nabi Muhammad SAW bernama Abu Bakah Ash Shiddiq. Dia yang selalu bersama dengan Muhammad SAW, menaruhkan jiwa serta harta bendanya untuk menemani perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan agama Islam.

Dengan keadaan tersebut Ali merasa terguncang hatinya, merasakan kegelisahan dan ketakutan akan jawab Fatimah dari lamaran tersebut karena dia merasa bahwa  tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Abu Bakar Ash Shiddiq serta tokoh-tokoh lainnya yang gencar serta ikut berjuang dalam menyebarkan risalah Islam sebersama Nabi Muhammad SAW. Sebutlah ‘Abdurrahman bin auf. Utsman, Thalhah, Sa’d bin abi Waqqsh dan lainnya.  Serta kebaikan Abu Bakar Ash Shiddiq dalam membebaskan para budak seperti Bilal bin rabbah, keluarga yassir,’Abdullah ibn mas’ud.

Selain kebaikannya pada sisi financial Abu Bakar Ash Shiddiq lebih baik daripada Ali, dengan begitu Ali mengikhlaskan Fatimah apabila menikah dengan Abu Bakar Ash Shiddiq.

Dengan kelebihan yang dimiliki oleh Abu Bakar ternyata Fatimah memutuskan untuk tidak menerima lamaran tersebut, dengan keputusan tersebut Ali merasa senang karena masih memiliki kesempatan untuk mendapatkian Fatimah.

Namun ketenangan yang di dapatkan Ali hanyalah sementara, karena setelah menolak lamaran dari Abu Bakar, Umar Ibn Al Khatab melamar Fatimah. Merupakan seseorang yang gagah perkasa serta pemberani dengan gelar Al-Faruq merupakan sahabat terbaik kedua dari Rasulullah SAW, dimana seseorang yang telah mengangkat derajat kaum Islam , serta membuat syaithan berlarian karena takut, akan tetapi Fatimah menolaknya.

Kemudian Abdurahman bin Auf melamar Fatimah dengan membawa 100 unta bermata biru, 10.000 Dinnar. Namun Fatimah menolak lamaran dari Abdurahmanbin Auf dan setelah itu Usman bin Affanpun ikut memberanikan diir untuk melamar Fatimah dengan membawa marah seperti Abdurahman bin Auf. Namun Muhammad SAW menolaknya.

Suatu ketika sahabat Ali berbicara kepadanya .” Mengapa tidak kamu saja yang melamar Fatimah Ali?, aku marasa bahwa kamu yang diharapkan oleh Muhammad SAW.”

“Aku?”

“Iya, Engkau wahai sahabatku!”

“ Aku hanya seorang pemuda miskin, hal apa yang bisa aku andalkan?”

Sahabat berkata “ Kami ada dibelakangmu, Ali!”

Kemudian Ali bin Abi Thalib memberanikan diri menemui Rasulullah  dengan duduk disamping dan berdiam diri. Kemudian Rasulullah bertanya” Wahai putra Abu Thalib, apa yang engkau inginkan?”.

Ali pun terdiam dan menjawab dengan suara bergetar “ Ya Rasulullah, aku ingin melamar putrimu Fatimah”, dengan mendengar itu Rasulullah SAW terkejut dan menjawab “ Bagus, wahai Ibnu Abu Thalib. Dalam beberapa hari terakhir banyak laki-laki datang menemuiku untuk melamar Fatimah, namun Fatimah menolaknya. Jadi tunggulah jawaban dari putriku.”

Kemudian Rasulullah menemui Fatimah untuk mengatakan bahwa Ali ingin melamarnya, namun Fatimah hanya terdiam yang menandakan bahwa itu jawaban untuk menerima lamaran Ali.

Rasulullah SAW menemui Ali kemudian berkata, “ Ali apakah kamu memiliki  sesuatu untuk dijadikan mahar?”

Ali menjawab.” Ya Rasulullah , orang tuaku akan menjadi penebusnya untukmu Ya Rasulullah, tak ada yang aku sembunyikan dari engkau Ya Rasulullah. Aku hanya memiliki baju zirah, pedang dan seekor unta  untuk membantuku dalam berkebun.”

Lantas Rasulullah SAW tersenyum kepada Ali, “ Wahai Ali, tidak mungkin kau terpisah dengan baju zirah bahkan pedang mu, serta untamu yang kamu gunakan untuk menyirami tanaman – tanaman mu. Akan Ku terima mahar baju besimu dan jualah untuk membeli mahar putriku.” Alipun menjawab dengan penuh gembira sebab Allah sebenarnya telah menikahkan kamu terlebih dahulu dilangit daripada di Bumi.” Riwayat dari Ummu Salamah ra.

Ali menjual baju besi tersebut dengan harga 400 dirham kemudian menyerahkannya kepada Nabi Muhammad SAW , kemudian Rasulullah membaginya menjadi tiga bagian. Yaitu untuk membeli keperluan rumah tangga, wewangian dan satu bagian lainnya Muhammad SAW kembalikan untuk biaya dalam menjamu tamu di pesta nanti.

Saat segalanya telah siap, dan telah berlangsungnya akad ijab kobul yang disaksikan oleh para Sahabat Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda: “ Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah putri Khadijah dengan Ali bin Abi Thalib, Maka saksinkanlah sesungguhnya aku telah menikahkannya dengan mas kawin empat ratus dirham dan Ali Ridho atas mahar tersebut.

Pada malam harinya Fatimah berdialog dengan Ali bin Abi Thalib dengan suara bergetar Fatimah berkata “ Maafkan aku Ali, sebelum menikah dengamu aku telah merasakan jatuh cinta satu kali kepada seorang pemuda dan aku ingin menikah dengan nya.”

Kemudian Ali menjawab “Kenapa kamu tidak menikah dengannya?, apakah kamu menyesal menikah dengan ku?”

Fatimah menjawab  sabil tersenyum “ Pemuda itu adalah kamu Ali.”

Subhanallah, merupakan pujian terbaik  seorang istri kepada suami  yang bisa membahagiakan hatinya.

Itulah kata kata ali bin abi thalib tentang cinta dalam diam kepada istrinya Fatimah Azzahra, kisah cinta dalam diam untuk saling menjaga dan Allah satukan diwaktu yang tepat dengan ikatan suci pernikahan. Semoga informasi ini bermanfaat dan mengingatkan kita untuk selalu berdoa, dengan kerendahan hati memohon atas kebesaran Allah.

Amalan Sederhana Berpahala Besar, No 4 Sering Disepelekan

Amalan Sederhana Berpahala Besar, No 4 Sering Disepelekan

Amalan Sederhana Berpahala Besar – Setiap perbuatan yang dilakukan oleh umat manusia semuanya akan dicatat baik buruk ataupun baiknya. Sebab hal tersebut akan ada pula balasan sekecil apapun dari perbuatan yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, apabila kita ingin mendapatkan surga Allah,  maka hal yang harus dilakukan adalah memperbanyak amalan sholeh. Apalagi amalan sholeh yang dilakukan tersebut tidak akan ada ruginya sedikitpun. Bahkan mendatangkan kebermanfaatan lainnya, yang bukan hanya dalam hal pahala saja tetapi dalam urusan duniawi pula.

Contohnya saja gerakan sholat yang merupakan ibadah wajib bagi umat muslim, yang menjadi pilar pondasi sebuah agama. Tentunya sholat tersebut bisa mendapatkan pahala yang luar biasa sebagai tabungan ataupun investasi kita di akhirat. Namun secara duniawinya gerakan yang terdapat dalam sholat memiliki manfaat untuk tubuh manusia. Nah inilah salah satu yang dikatakan bahwa sebuah amalan tidak hanya mendatangkan kebaikan akhirat saja tapi juga kebaikan untuk di dunianya.

Maka daripada itu menyia-nyiakan suatu amalan adalah perbuatan yang sangat rugi. Sebab Allah tidak tidur, Allah Maha Melihat dan Allah maha adil terhadap semua makhluk-Nya. Begitupun dengan amalan atau kebaikan-kebaikan yang bernilai kecil di mata kita. Yang mungkin terlihatnya sangat sepele, tetapi ternyata amalan tersebut memiliki pahala yang luar biasa besarnya. Seperti yang akan dibahas pada artikel kali ini mengenai amalan sederhana berpahala besar. Yang mana poin-poin dalam amalan sederhana tersebut dilansir dari detik.com yang dirangkum dari sebuah karya Abdillah F Hasan dalam bukunya yang berjudul “200 Amal Saleh Berpahala Besar”, berikut daftarnya

Amalan Sederhana Berpahala Besar

1 Membaca Basmalah Dalam Mengawali Aktivitas

amalan sederhana berpahala besar

Basmalah sendiri memiliki arti yaitu “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang” sebuah kalimat yang penuh makna dan juga mengandung nilai kebaikan. Bahkan kita ingin membaca Al-Qur’an sangatlah dianjurkan untuk mengucapkan Basmalah yang menjadi bagian di dalamnya.

Dari hal ini saja sudah terlihat betapa sederhananya amalan ini tetapi cukup sakral untuk dikerjakan. Tidak heran bahkan untuk berdoa saja  diawali dengan kalimat basmalah. Saking istimewanya inilah, maka alangkah baiknya sebelum memulai aktivitas kita ucapkan terlebih dahulu kalimat basmalah. Serta perlu diingat aktivitas disini adalah aktivitas dalam hal kebaikan bukan untuk sebuah kemaksiatan ya. Yang mana hal tersebut sesuai dengan sabda dari Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Daud dan Nasa’i. Dalam hal ini dijelaskan jika suatu amalan yang memiliki kepentingan di dalamnya, tetapi tidak memulainya dengan mengucapkan Basmalah maka akan terputus keberkahannya.

Baca juga: Keutamaan Surat Al Mulk Yang Jarang Diketahui

2. Tidur Dalam Keadaan Yang Suci

Tidur dalam keadaan suci ini salah satunya adalah ketika seseorang melakukan wudhu, terlebih dahulu sebelum ia tidur. Yang mana wudhu sendiri adalah salah satu cara bersuci dalam agama Islam,  sebelum akan melaksanakan ibadah wajib sholat fardhu maupun ibadah lain seperti sholat sunnah serta membaca Al-Qur’an. Oleh sebab itu, keistimewaan yang terdapat dalam wudhu inilah yang tidak hanya baik untuk akhirat, tetapi juga secara duniawinya memiliki manfaat-manfaat yang tidak kalah dahsyatnya. Seperti ketika seseorang rajin mencuci mukanya,  maka tentu wajahnya akan lebih terawat secara alami.  Tanpa memiliki efek-efek lain yang biasanya berbahaya jika itu adalah sebuah bahan-bahan kimia,  apalagi kalau sampai sudah ketergantungan.

Yang mana Ketika seseorang berwudhu sebelum ia tidur ini adalah salah satu ikhtiar dan Salah satu bukti bahwa ia benar-benar menjaga ketaatannya dan selalu ingin dekat dengan Allah bahkan seseorang yang tidur dalam keadaan suci ini pernah disampaikan oleh Nabi SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Hibban, Syuaib Al-Arnauth, dimana perawi dalam hadits ini adalah perawi kitab shahih. Intinya keutamaan yang didapat dari seseorang yang suci terlebih dahulu ketika tidur atau disebut juga tidur dalam keadaan yang suci. Maka dalam pakaiannya malaikat telah membersamainya, yang mana malaikat akan berdoa untuk mengampuni dosa-dosa orang yang tidur dalam keadaan suci tersebut.

3. Beristiqomah Dalam Beribadah

amalan sederhana berhala besar

Hampir sama dengan istilah bahwa lebih sulit untuk menjaga dibandingkan dengan mencapai. Mungkin kata-kata ini sesuai dengan poin yang akan kita bahas selanjutnya mengenai amalan sederhana berpahala besar. Dimana keistiqomahan seseorang dalam beribadah, meski terlihat sederhana, sebab itu bisa menjadi sebuah rutinitas. Tetapi ternyata bernilai pahala yang besar. Sebab itu adalah hasil dari sebuah kesabaran, hasil dari sebuah keyakinan atau iman, serta hasil dari sebuah ikhtiar.

Yang dimaksud dengan istiqomah dalam hal ini sendiri adalah sikap berkesinambungan dari seseorang untuk terus-menerus menjauhi segala larangan Allah SWT serta melaksanakan perintah-Nya. Yang mana berdasarkan Sabda dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, yang dalam salah satu bahasanya mengenai sebuah amalan yang amat Allah cintai yakni adanya kesinambungan dalam sebuah amalan meskipun itu nilainya sedikit berarti. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa adanya keistiqamahan dalam sebuah ibadah.

4. Mendengarkan Adzan

Banyak sekali dari kita yang sering menyepelekan amalan mendengarkan adzan. Padahal adzan adalah sebuah panggilan untuk menyegerakan sholat. Sehingga adzan bukan sekedar panggilan biasa yang seperti angin lalu. Pakan dalam sebuah Sabda dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang diriwayatkan dalam hadits dari Bukhari dijelaskan jika ketika seseorang mendengarkan adzan lalu ia juga berdoa yang didalamnya adalah berdoa untuk Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Maka kelak keutamaan yang didapatkan adalah orang tersebut akan menerima Syafaat dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pada hari kiamat kelak.

Dimana syafaat dari Baginda Rasulullah tidak sebagai isapan jempol belaka. Sebab nilainya sangat luar biasa istimewa, dengan syafaat tersebut kita bisa mendapatkan pertolongan dari Rasulullah saat di akhirat nanti. Yang mana pada saat itu tidak ada seorang pun manusia yang dapat menjadi penolong bagi manusia yang lainnya. Sebab saat itu semua orang sedang sibuk, panik dengan dirinya sendiri. Karena harus mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuat selama hidup di dunia.

Baca juga: Bahaya Sifat Kikir & Cara Menghindari Perilaku Tersebut

Demikian pembahasan pada artikel kali ini mengenai amalan sederhana berpahala besar. Semoga dengan mengetahui hal tersebut kita bisa terus membenahi dan juga mengevaluasi diri sendiri agar menjadi manusia yang lebih baik lagi dan makin tergugah untuk berinvestasi amal sholeh sebagai bekal di akhirat kelak. Semoga juga kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang kerap menyepelekan hal-hal sederhana dalam sebuah kebaikan.

Sebab kita harus menanamkan dalam diri sendiri bahwasanya amalan atau pun perbuatan yang tidak baik sekecil apapun itu pasti akan mendapatkan balasannya. Yang mana kenikmatan di akhirat nanti tentu akan berkali-kali lipat lebih indah, lebih istimewa dibandingkan dengan semua kenikmatan yang ada di dunia ini. Begitupun dengan hukuman yang ada di akhirat kelak akan lebih adil serta lebih pedih dibandingkan dengan berbagai hukuman yang ada di dunia ini.

YUK SEDEKAH!

5 Penyebab Hilangnya Pahala Sedekah, Hati-hati Jadi Sia-sia!

5 Penyebab Hilangnya Pahala Sedekah, Hati-hati Jadi Sia-sia!

Penyebab Hilangnya Pahala Sedekah – Menjalankan perintah untuk bersedekah memiliki keistimewaan tersendiri di sisi Allah. Yang mana sedekah sendiri berarti memberikan sesuatu yang dimiliki baik itu berupa materi ataupun hal lain yang sifatnya bukan perihal harta, dari seseorang ataupun suatu lembaga kepada orang lain guna kemaslahatan. Oleh sebab itulah disebutkan dalam banyak hadis Nabi SAW bahwa sedekah memiliki keutamaan yang baik ketika seseorang melaksanakannya.

Tidak hanya itu dalam Alquran pun Allah SWT telah berfirman dalam Surah Saba’ ayat 39, mengenai anjuran bersedekah baik ketika kita memiliki kelapangan ataupun dalam suatu keadaan yang sempit.  Bahkan tidak hanya sekali Allah menyebutkan mengenai sedekah ini Tetapi ada juga dalam Surah Al-Baqarah ayat 274 yang isinya sama-sama mengenai sedekah, yang dengan tegas dijelaskan bahwa seseorang yang melakukan sedekah ataupun berinfak baik secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan maka Allah akan memberikannya pahala atas kebaikannya tersebut.

Baca juga: Perbedaan Sedekah, Infaq dan Zakat Yang Mudah Dipahami

Yang mana orang-orang yang bersedekah termasuk dalam tujuh golongan yang akan akan mendapat naungan dari Allah SWT di hari kiamat kelak. Hal tersebut juga sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA.

Namun tahukah anda jika ada hal-hal yang dapat membuat pahala dari sedekah yang kita keluarkan itu menjadi hilang? tentunya hal ini bukan karena sesuatu yang tidak bermakna. Tetapi semuanya ada sebab dan akibat, seperti yang akan dibahas pada artikel kali ini mengenai penyebab hilangnya pahala sedekah. Di mana poin-poin mengenai penyebab hilangnya pahala sedekah ini dilansir dari detik.com yang bersumber pada karya Dede R.U Widodo Suryasoemirat lewat bukunya yang berjudul “Perintah & Larangan Dalam Surat Al-Baqarah Oleh dan Bagi Pemula” serta karya dari Reza Pahlevi Dalimuthe dalam bukunya yang berjudul 100 Kesalahan dalam Sedekah.

1 Menyebut-nyebut Sedekah Yang Dilakukan

penyebab hilangnya pahala sedekah

Salah satu hal yang dapat menghilangkan pahala sedekah adalah menyebut-nyebutkan sedekah yang sudah dilakukan. Dimana tentu hal itu dikhawatirkan akan menimbulkan sifat riya yang memunculkan kesombongan dalam diri,  serta ketidak ikhlasan yang tulus entah khawatir malah hatinya melenceng karena ingin mendapatkan pujian atau ingin mendapatkan balasan, hingga lain sebagainya.

Makanya tidak heran jika muncul sebuah ibarat dimana, apabila kita bersedekah tangan kanan kita memberi tetapi tangan kiri tidak mengetahui. Nah itu sama saja seperti perumpamaan agar kita menghindari sifat riya karena kita tidak tahu bagaimana hati kita bisa bergejolak, yang mungkin tadinya ikhlas tapi karena lain hal unsur sebagainya,  yang membuat hati itu jadi membelot berujung hilangnya sebuah pahala yang sudah dikumpulkan. Jadi sebisa mungkin agar pahala sedekah yang sudah berhasil kita peroleh dijaga sepenuhnya. Jangan sampai hilang oleh perbuatan-perbuatan yang bahkan sama sekali awalnya tidak kita pikirkan untuk dilakukan. Intinya jangan mudah tergoda oleh bujuk syetan yang durjana.

2. Menyakiti Hati Penerima Sedekahnya

penyebab hilangnya pahala sedekah

Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu mengapa kita dianjurkan untuk bersedekah adalah untuk memberikan kelapangan,  serta kebahagiaan kepada orang lain. Yang tentunya kita ini adalah sebagai perantara dari Allah SWT yang maha kuasa atas segala sesuatu.

Lalu bagaimana bisa jika kita memberikan sedekah tapi kita menyakiti orang yang menerima sedekah tersebut. Apakah kita pikir bahwa mereka akan bahagia? mereka akan merasa senang? Justru malah akan sebaliknya. Bahkan mungkin mereka akan merasa terhina oleh ucapan ataupun tindakan kita yang ternyata menyakiti hati penerima sedekah yang diberikan tersebut. Kalau sudah seperti itu apa tercapai tujuan sesungguhnya dari sebuah sedekah tidak bukan.

Oleh sebab itu ucapkanlah kata-kata yang baik. Jika memang tidak bisa lebih baik diam, sebab kita tidak tahu yang mungkin menurut kita bercanda, yang mungkin menurut kita itu tidak menyakitkan. Tapi bagi orang lain malah berpikir sebaliknya. Dengan kata lain jadi hal yang kurang mengenakkan di hati. Nah untuk itulah coba agar kita memposisikan diri dengan orang lain yang hendak kita perlakukan. Dimana jika kita ingin diperlakukan baik oleh seseorang maka kita juga harus berbuat demikian. Sebab hukum tuai tanam itu nyata adanya. Intinya perlakukanlah seseorang sebagaimana kamu juga ingin diperlakukan oleh orang lain.

Baca juga: 5 Keutamaan Bersedekah di Hari Jumat Yang Berlipat Ganda

Bahaya Sifat Kikir & Cara Menghindari Perilaku Tersebut

Bahaya Sifat Kikir & Cara Menghindari Perilaku Tersebut

Bahaya Sifat Kikir – Sejatinya manusia diperintahkan untuk saling berbagi dalam hal kebaikan. Sebab di dalamnya terkandung banyak sekali hikmah. Terlebih lagi setiap rezeki dan nikmat yang Allah berikan bukanlah milik pribadi kita yang sesungguhnya karena dapat saja Allah mencabutnya sewaktu-waktu, yang mana kita tidak akan berdaya jika itu terjadi.

Salah satunya rezeki Allah berupa materi dan harta benda lainnya. Yang di dalamnya terdapat perintah untuk mengeluarkan zakat ataupun anjuran lain seperti sedekah dan berinfak. Sebab dari rezeki yang kita terima tersebut ada hak orang lain juga. Oleh sebab itu akan sangat buruk jika seseorang tidak mengindahkan anjuran untuk saling berbagi alias lebih memilih untuk menjadi orang yang kikir. Sebagaimana yang akan dibahas dalam artikel ini mengenai bahaya sifat kikir.

Bahaya Sifat Kikir

Sebelum lebih lanjut sebenarnya apa sih sifat kikir itu jadi sifat bakhil kikir atau disebut juga pelit merupakan sifat yang ditandai kalau seseorang menahan hak orang lain Entah itu dalam berupa uang, minuman ataupun makanan. Intinya sifat pelit itu kebalikan dari sifat dermawan, yang mana seseorang akan enggan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk saling berbagi kepada orang lain.

Poin-poin yang terdapat dalam penjelasan mengenai bahaya sifat kikir ini, didapat dari karya Muhammad Ash Shallabi dalam bukunya yang berjudul negara islam modern menuju thayyibatun wa rabbun ghafur. Dimana dalam hal ini telah dirangkum pula dari sumber lain yaitu detik.com.

1 Tertahannya Rezeki

bahaya sifat kikir

Hal tersebut bukanlah isapan jempol belaka, lantaran memang sifat kikir membuat rezeki menjadi tertahan. Sebagaimana sabda dari Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari. Yang mana dalam yang mana dalam hal tersebut dijelaskan, bawa janganlah kamu berlaku bakhil atau pelit yang dapat menyebabkan rezekimu sempit.

Tentunya hal demikian menjadi momok yang menakutkan. Sebab tidak munafik jika seseorang selama hidupnya akan berusaha untuk mencari rezeki sebanyak-banyaknya termasuk dalam urusan materi. Yang mana apabila Allah telah menghendaki rezeki menjadi sempit. Maka akan sulit pula untuk meraih pundi-pundi materi untuk dapat memenuhi baik itu keinginan atau bahkan kebutuhan.

2. Dapat Memutuskan Tali Silaturahmi

bahaya sifat kikir

Biasanya dalam beberapa kasus tali silaturahmi dapat terputus karena adanya perselisihan atau kesalahpahaman yang terjadi diantara kedua belah pihak. Entah itu Karena rasa dendam, emosi akibat perilaku yang tidak berkenan hingga rasa tidak sukanya seseorang kepada orang lain akibat Sikap yang ditunjukkan. Nah salah satu sifat yang dimaksud adalah sifat kikir atau pelit.

Apalagi jika orang tersebut telah diberikan banyak kebaikan, tetapi tidak balas berlaku baik. Nah tentunya hal itu bukan karena meminta sebuah balasan atau karena tidak ikhlas. Tetapi bukankah etikanya meski tidak berbicara secara agama, sudah sepatutnya seseorang lebih bijak serta tidak pelit kepada orang lain, karena kita pun tidak mau jika ada orang lain yang memperlakukan hal demikian (pelit atau kikir) kepada diri kita sendiri. Jadi berlakulah sesuai Apa yang ingin kamu diperlakukan oleh orang lain. Jika tidak mau diperlakukan a maka Jangan melakukan kepada siapapun.

Oleh sebab itulah tidak heran jika bahaya sifat kikir selanjutnya adalah dapat memutuskan tali silaturahmi, yang mana hal tersebut tentu sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Sebab memiliki dampak keburukan lainnya yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya di website ini.

Baca juga: 6 Bahaya Memutuskan Silaturahmi Yang Wajib Dihindari

3. Menjadi Penghalang Untuk Masuk Surga

bahaya sifat kikir

Sungguh benar-benar merugi bagi mereka yang berlaku kikir, baik itu rugi untuk urusan akhiratnya maupun dunianya. Mengapa demikian? karena perilaku pikir inilah yang akan menjadi penghalang seseorang untuk masuk surga.

Bahkan hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi. Yang menjelaskan tiga golongan orang yang akhirnya akan terhambat untuk masuk surga yaitu orang yang bakhil atau pelit, orang yang menipu serta orang yang buruk.

Oleh sebab banyaknya perkara buruk yang ditimbulkan dari sifat bakhil. Maka akan jauh lebih bijak jika kita mempraktekkan sifat dermawan yang merupakan kebalikan dari sifat pelit. Yang mana orang yang dermawan ialah mereka yang tidak segan memberikan sesuatu yang dimiliki. Sebab adanya kesadaran bahwa Allah yang akan menggantinya dengan yang jauh lebih baik. Sebab rezeki adalah hak Allah untuk diberikan sesuai izin-Nya. Yang mana terdapat kebaikan atau keutamaan luar biasa dari berlaku dermawan.

Baca juga: Sedekah Menolak Bala Yang Tak Banyak Orang Ketahui

Keutamaan Berlaku Dermawan

1 Dapat Menjadi Amalan untuk Memustajabkan Doa dan Diselamatkan Oleh Allah Dari Musibah

Mustajab doa di sini adalah mudahnya sebuah doa dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala sebagaimana yang pernah Rasulullah SAW katakan untuk tidak menyakiti tetangga yang dermawan,  apalagi sampai mendzaliminya. Sebab doa seseorang semakin mustajab apabila orang tersebut didzolimi serta karena kedermawanannya. Maka tidak mengherankan jika orang yang dermawan akan Allah selamatkan dari berbagai bencana dan musibah.

2. Mendapatkan Banyak Kebaikan

Bukan hal aneh jika salah satu kelebihan atau keutamaan seseorang yang dermawan adalah akan mendapatkan banyak kebaikan. Yang mana kebaikan ini tidak hanya datang dari Allah tetapi juga sesama makhluk-Nya. Sebab dengan seseorang yang berbuat baik yang berbuat dermawan, tentu ia akan dicintai oleh banyak orang. Sehingga apabila orang dermawan tersebut mengalami kesulitan. Maka  akan ringan pula orang lain di luaran sana yang berbuat baik kepadanya dan sangat menghormatinya karena sifat kedermawanannya tersebut.

Dengan begini tidak ada ruginya sama sekali ketika kita hanya mengeluarkan sedikit dari apa yang kita miliki untuk orang lain. Tetapi banyak kebaikan yang justru akan menghampiri yang kadang kita sendiri tidak menduga-duga itu dapat terjadi.

Cara Agar Terhindari Dari Sifat Kikir

  • Menyadari sepenuhnya jika harta dan kenikmatan lainnya yang dimiliki sifatnya sementara dan bukan milik hak pribadi sepenuhnya.
  • Selalu mengingat bagaimana bahaya serta ancaman dari sifat kikir
  • Membiasakan diri untuk rela berbagi rezeki meskipun dalam jumlah sedikit. Serta menanamkan dalam hati bahwa Allah tidak tidur dan pasti akan membalas segala amalan baik yang diperbuat. Begitupun dengan perbuatan buruk yang juga tidak luput dari pandangan Allah. Dimana baik perbuatan buruk ataupun baik sekecil apapun semuanya akan ada balasannya.

Demikian artikel mengenai bahaya sifat kikir, semoga dengan mengetahui poin buruk dari berlaku bakhil serta poin yang baik dari bersikap dermawan. Senantiasa dapat menjadi pengingat untuk kita berperilaku lebih baik lagi. Tentunya menjadi orang yang ikhlas dalam melakukan kedermawanan. Yang utamanya dalam istilah tangan kanan memberi tetapi tangan kiri tidak mengetahui.

Tentunya hal demikian untuk menghindari riya, sehingga pahala yang didapatkan akan lebih full karena adanya keikhlasan untuk mencari Ridho Allah sepenuhnya, bukan untuk tujuan lain. Yang khawatir malah dapat menyelewengkan hati. Sebab sifat manusia mudah goyah pula ketika mendapatkan banyak pujian akan tindak kebaikan yang telah dilakukan. Semoga kita senantiasa termasuk dalam golongan yang ahli surga dengan mengikuti segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan yang telah Allah tetapkan untuk ditinggalkan.

YUK SEDEKAH!

6 Bahaya Memutuskan Silaturahmi Yang Wajib Dihindari

6 Bahaya Memutuskan Silaturahmi Yang Wajib Dihindari

Bahaya Memutuskan Silaturahmi – Sudah selayaknya jika manusia akan saling membutuhkan satu sama lain, oleh sebab itulah manusia disebut juga dengan istilah makhkuk sosial. Yang mana dalam menjalankan kehidupan di dunia ini tidak mungkin semuanya dilakukan sendiri. Maka dari pada itu, selain diperintahkan untuk menjaga Hablum Minallah (hubungan diri sendiri dengan Allah) yang dilakukan dengan terus mematuhi segala perintah Allah serta menjauhi segala larangannya. Namun disisi lain manusia juga diperintahkan untuk menjaga hablum minannas (hubungan kepada sesama manusia).

Tentunya setiap perintah yang Allah berikan mengandung makna dan alasannya tersendiri. Yang tentu tak perlu diragukan lagi, sebab semuanya demi kebaikan diri kita sendiri. Untuk itulah kita diperintahkan senantiasa menjaga tali silaturahmi,  yang mana silaturahmi sendiri berarti melakukan perbuatan yang baik kepada kerabat, dalam bentuk apapun yang sesuai dengan syariat Islam.

Sehingga apabila hubungan sosial tersebut kita putus begitu saja atau dengan nama lain kita memutus silaturahmi. Maka akibat yang didapatkan adalah hal keburukan. Seperti yang akan dibahas pada artikel kali ini mengenai bahaya memutuskan silaturahmi. Yang mudah-mudahan kita bukanlah termasuk golongan orang-orang yang bertindak seperti itu.

Bahaya Memutuskan Silaturahmi

1 Tidak Dirahmati Oleh Allah SWT

bahaya memutuskan silaturahmi

Rahmat Allah adalah anugerah terbesar yang dikaruniakan kepada seseorang. Sehingga apabila Rahmat itu hilang maka rugilah orang tersebut. Yang mana terputusnya rahmat tersebut tidak hanya dirasakan oleh orang-orang yang memutuskan tali silaturahmi, tapi juga secara lingkup komunalnya. Hal tersebut sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari.

2. Menjadi Sumber Dosa

Dosa adalah perkara yang dapat membuat manusia terjerumus ke dalam siksa Allah SWT. Yang mana ternyata memutus tali silaturahmi merupakan salah satu hal yang bisa menjadi sumber dosa pada diri seseorang. Bahkan hukumannya bisa dapat langsung dirasakan oleh orang tersebut ketika di dunia. Nah hal tersebut sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari.

3. Rezeki Akan Sempit dan Seret

Manusia di muka manusia di muka bumi ini berlomba-lomba untuk memperbanyak materi ataupun kedudukan. Sehingga rezeki yang seret ataupun sempit tentu akan menghalangi langkah seseorang untuk mencapai hal tersebut. Nah salah satu perbuatan yang bisa mendatangkan ketidakbaikan itu adalah bahaya memutuskan silaturahmi. Yang mana saat silaturahmi terputus maka di situ pula jalan rezeki jadi terhambat.  Bahkan hal tersebut bukan sembarangan isapan jempol belaka, sebab ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari.

Serta tidak menutup kemungkinan juga jika rezeki jadi jauh dari kata keberkahan, dimana  keberkahan adalah anugerah yang luar biasa ketika dimiliki oleh individu. Sebab dengan berkah, semua terasa cukup. Contohnya saja bagi orang kaya tertentu uang beratus ratusan juta itu akan selalu cepat habis, yang dia sendiri tidak sadar habisnya untuk apa. Sedangkan ketika seseorang rezekinya berkah uang satu juta pun akan terasa cukup padahal Ia merasa sudah membeli banyak kebutuhannya.

Baca juga: 6 Keutamaan Menjaga Silaturahmi Yang Jarang Diketahui

4. Akan Dijauhi Oleh Orang Lain Ketika di Dunia

Sungguh menjadi hal yang menyedihkan dan amat malang ketika seseorang tidak memiliki orang lain yang mau menemani. Meskipun terlihat dari luar orang tersebut merasa baik-baik saja, tapi ketahuilah pasti jauh dilubuk hatinya ia amat rapuh akan keadaan tersebut. Karena sejatinya manusia hidup saling membutuhkan dengan manusia lainnya. Yang mana salah satu penyebab seseorang bisa dijauhi atau hidupnya sendiri adalah karena adanya hubungan silaturahmi yang ia putuskan dan tentu hal tersebut menyisakan luka tersendiri di hati. Entah itu yang memutuskannya atau yang diputuskan hubungan silaturahminya.

Sungguh tidak ada rasa lega apapun ketika silaturahmi terputus sebab keduanya kan sama-sama merasa tersakiti dalam jangka waktu yang panjang dan itu membuat hati menjadi lelah. Apalagi biasanya orang yang memutuskan silaturahmi akan menarik diri dari kehidupan sosial, dengan begitu hidupnya semakin terasa tak tenang,  hampa juga tidak nyaman. Apabila hubungan yang tadinya terjalin baik dengan orang lain tiba-tiba terputuskan begitu saja.

5. Sulit Terkabulkannya Doa

Barang kali saat berdoa namun belum kunjung dikabulkan, boleh jadi ada hal lain yang membuatnya terhambat untuk menjadi nyata. Sebab sesungguhnya Allah Maha Mengabulkan doa, dimana tidak ada yang mustahil bagi Allah . Nah menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad salah satu hal yang bisa membuat doa jadi sulit atau tidak terkabul adalah karena adanya tindakan memutuskan tali silaturahmi.

Baca juga: 5 Larangan Dalam Berdoa Yang Harus Dihindari!

6. Jauh Dari Surga Allah

Goals atau tujuan umat manusia pada akhirnya adalah mendapatkan surga Allah. Sebab disanalah kehidupan yang kekal. Dimana kenimkatan yang ada disurga tidak akan pernah sebanding dengan apa yang ada di dunia yang fana ini. Namun ketahuilah surga akan jadi angan-angan percuma saja jikalau kita tidak mengindahkan setiap perintah Allah. Yang salah satunya adalah perbuatan yang justru melanggar yaitu memutuskan tali silaturahmi. Bahkan jauhnya surga dari orang yang berlaku demikian tertera dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Maka daripada itu setelah mengengetahui banyak sekali bahaya memutuskan silaturahmi. Hendaklah kita memperbaiki diri. Sebab semuanya belum terlambat untuk diperbaiki menjadi lebih baik lagi. Jikalau hubungan silaturahmi yang putus itu akibat hal yang menyakitkan dari orang bersangkutan. Maka bukankah lebih mulia jika kita memaafkan? Justru letak pahala yang luar biasa adalah dari sebuah pengorbanan yang terasa amat berat untuk dilakukan. Salah satunya dengan sebuah keikhlasan hati yang tujuannya sebagai pengabdian dan bukti ketaatan kepada Allah SWT.

Adapun kebalikan dari bahaya memutus silaturahmi ialah justru mempererat tali silaturahmi. Yang memiliki beberapa kebaikan atau keutamaan, diantaranya:

a. Dilapangkan Rezekinya

Rezeki, kematian, sehat dan sakit semuanya milik Allah yang berkehendak. Maka sudah sewajarnya jika ingin mendapatkan kebaikan tersebut. Kita sebagai makhluk Allah juga turut mematuhi segala perintah yang Allah tetapkan. Salah satunya dengan menjaga tali silaturahmi, sebab dengan begitu tidak hanya hati yang gembira karena hidup tenang tanpa rasa dendam dan sakit hati. Namun disisi lain Allah akan menganugerahkan kelapangan rezeki pada orang yang senantiasa menjaga silaturahmi, yang sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari.

b. Terciptanya Sebuah Kerukunan

Memang sebuah hal yang wajar jika dalam hubungan bersosial terdapat hal yang tidak berkenan dihati. Yang terkadang membuat jengkel dan marah. Akan tetapi sebetulnya amarah yang terus meluapkan hingga sampai memutuskan tali silaturahmi tentu tidak ada untungnya. Sebab rasa sakit yang diderita akan terus tertanam. Berbeda saat hati ikhlas memaafkan dan lebih lapang. Maka tidak ada hubungan yang hancur sehingga kerukunan tetap terjalin. Bahkan bisa jadi hal tersebut sesuatu yang bermanfaat dikemudian kelak. Sebab kita tidak tahu nasib takdir bagaimana, boleh jadi suatu saat malah kita sangat membutuhkan orang-orang yang tadinya hendak kita putuskan tali silaturahmi tersebut. Apalagi ketika silaturahmi terputus terkadang terbawa sampai keturunan lainnya. Yang membuat lingkaran kebencian tiada habisnya. Berbeda saat silaturahmi tetap terjalin, meskipun jarang bertemu dan kontakan tetapi hiduppun akan terasa tenang dan rukun.

Sedekah Menolak Bala Yang Tak Banyak Orang Ketahui

Sedekah Menolak Bala Yang Tak Banyak Orang Ketahui

Sedekah Menolak Bala – Sebuah kutipan hadits yang tidak asing di telinga kita. Sedekah yang berarti mengeluarkan sebagian hal yang kita miliki baik berupa harta, tenaga, dan ilmu. Yang mana merupakan bentuk rasa syukur kita terhadap berjuta-juta nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.

Sedekah bisa kita lakukan hanya dengan memberikan senyum, mengajarkan ilmu. Hingga memberikan harta yang kita miliki untuk mereka yang membutuhkan, atau mendanai kegiatan sosial dan dakwah.

Kita sudah mengetahui bahwa bersedekah memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk orang yang mendapatkan sedekah, tetapi juga untuk orang yang memberikannya.

Manfaat sedekah yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas antara lain mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT, membuka pintu rezeki, menjaga keikhlasan hati, menghindarkan diri dari sifat kikir, meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis, serta berbagai manfaat lainnya.

Sedekah Menolak Bala

Selain itu, salah satu manfaat yang pernah ditegaskan Rasulullah SAW melalui sabdanya adalah menghindarkan diri kita dari bencana, musibah, dan menolak bala. Hal ini pernah diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan Thabrani.

Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo)” (HR. Baihaqi dan Thabrani).

Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa ketika kita melakukan amal kebaikan maka hal tersebut dapat menolak bala atau musibah yang mungkin akan terjadi. Sebab, Allah SWT mengetahui segala yang terjadi di dunia ini dan memberikan ujian kepada hamba-Nya sesuai dengan hikmah-Nya.

Jadi, apabila kita memberikan sedekah dengan tulus dan ikhlas, maka Allah SWT akan memberi kita pertolongan dalam menghadapi ujian yang sedang kita alami.

Dan sebaliknya, apabila kita bersedekah dengan mengharapkan balasan dari orang lain atau pujian yang membuat kita tidak ikhlas, maka kita tidak akan mendapatkan manfaatnya. Yang ada, kita hanya akan mengeluarkan apa yang kita miliki dan mendapatkan apa yang kita niatkan.

Niat menjadi salah satu hal penting ketika kita melakukan sesuatu. Tertulis pada hadits arba’in an-Nawaiyah ke-1 yakni, ”Sesungguhnya setiap amal itu dengan/tergantung niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diinginkan…”.

Jelaslah dari hadits tersebut, bahwa segala yang kita lakukan akan tergantung pada niat kita. Apabila kita tidak tulus dan ikhlas untuk bersedekah, melainkan hanya mengharapkan balasan dan pujian dari orang lain, maka hanya itulah yang akan kita dapatkan.

Amalan Berjuta Kebaikan

Sedekah merupakan amal kebaikan yang sangat teranjurkan dan memiliki banyak manfaat. Sehingga, sebagai manusia yang beriman, kita harus senantiasa berusaha untuk melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan balasan dari orang penerima sedekah kita. Kita juga harus selalu mengingat bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran yang lebih besar bagi orang yang melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas.

Kita juga sudah seharusnya mengajarkan nilai-nilai sedekah dengan tulus dan ikhlas kepada generasi muda. Sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mengerti arti kebaikan serta kepedulian terhadap sesama. Dengan melakukan sedekah, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membantu diri kita sendiri dalam meperoleh kebahagiaan.

Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk bersedekah dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun hanya dengan memberikan sedikit waktu atau kebaikan kepada orang lain. Kita tidak pernah tahu betapa besar pengaruh dari kebaikan. Kita lakukan pada orang lain dan betapa besar manfaat yang bisa kita peroleh.

Semoga kita senantiasa Allah berikan kemampuan dan kesempatan untuk melakukan sedekah. Dalam kondisi apapun di kehidupan sehari-hari dan selalu terjauhkan dari segala macam bala musibah yang mengancam.

Kisah Ali bin Abi Thalib Sebagai Seorang Khalifah

Kisah Ali bin Abi Thalib Sebagai Seorang Khalifah

Kisah Ali bin Abi Thalib , lahir 13 Rajab daerah Jazirah Arab, Hejaz, Mekkah. Lahir 10 tahun sebelum kenabian Nabi Muhammad SAW yaitu sekitar 599 M, dengan memiliki seorang ibu bernama Fatimah binti Asad.


Bernama asli Haydar bin Abu Thalib yang bearti “ Singa “. Harapan agar menjadi tokoh yang pemberani serta disegani pada kalangan Quraisy Mekkah. Kemudian Nabi Muhammad SAW memangginya “Ali” yang memiliki arti tinggi ( derajadnya di sisi Allah).

Nabi Muhammad SAW bersama istrinya Khadijah telah merawat Ali bin Abi Thalib sejak kecil. Karena pada waktu itu beliau tidak memiliki keturunan seorang laki – laki serta sebagai balas budi kepada pamannya Abu Thalib yang sudah merawatnya sejak kecil.
Masa Remaja Ali bin Abi Thalib, berdasarkan riwayat dari Ibnu Ishaq menjelaskan bahwa Ali merupakan orang pertama atau orang kedua setelah istri Nabi Muhammad SAW Khadijah ketika menerima wahyu.


Karena sejak kecil ikut bersama Muhammad SAW maka sejak kecil Ali sudah banyak belajar secara langsung kepadanya dan kemudian menjadi menantunya dengan menikahi Fatimah az-Zahra.

Kisah Ali bin Abi Thalib

Ketika Nabi Muhammad SAW berjuang dalam dakwah di Mekkah selama 15 tahun masih belum bisa untuk meluluhkan para penduduk, melainkan mendapatkan hinaan, amarah, serta siksaan oleh para kaum Quraisy.
Kemudian Muhammad SAW memutuskan untuk menyelamatkan umatnya dengan hijrah ke Madinah. Ketika hanya beliau , Abu Bakar serta Ali bin Abi Thalib belum hijrah ke Madinah. Para kaum Quraisy berencana untuk membunuh Nabi Muhamad SAW, oleh sebab itu Ali memutuskan untuk tidur di tempat Nabi Muhammad SAW tidur sebagai upaya mengelabuhi para kaum Quraisy.


Setelah Nabi Muhammad serta Abu Bakar berhasil hijrah ke Madinah kemudian Ali bin Abi Tholib segera menyusulnya dan kemudian menikah dengan putri Nabi Muhammad SAW bernawa Fatimah AZ-Zahra lalu Allah mengkaruniai mereka dengan dua putra ( Hasan, Husein) dan dua putri ( Zainab , Ummu Kultsum).
Selama bersama Muhamamad SAW Ali terah beberapa kali mengikuti peperangan kecuali perang tabuk, berikut ini merupakan beberapa peperangan yang Ali alami serta sangat bersejarah dalam Islam :

  1. Perang Badar

Terjadi pada bulan Ramadhan 2 Hijriah yaitu perang antara kaum muslim di Madinah dengan suku Quraisy dari Mekkah. Terkenal dengan aksi ghazwu dengan melibatkan 313 muslim, 6 baju perang, 8 pedang, 2 ekor kuda, dan 70 ekor unta.

Dalam perang Ini Nabi Muhammad SAW telah mendapatkan kemenangan dengan melakukan peperangan jarak jauh yaitu menggunakan panah. Kemudian setelah mendapatkan kemenangan Muhammad SAW memerintahkan untuk menghentikan peperangan, perampasan harta serta melindungi kaum musyrik yang masih tertinggal setelah kalah dari perang Badar sebagai upaya memulihan harga diri.

2. Perang Khandaq

Perang yang menjadi saksi atas keberanian Ali bin Abi Thalib saat perang ini berlangsung, Ali telah berperang menggunakan pedangnya “ Dzulfikar”, lalu menggunakannya untuk menebas Amar bin Abdi Wud menjadi dua bagian.

3. Perang Khaibar

Peperangan terjadi karena danya penghianatan kaum yahudi kepada kaum muslim setelah adanya kesepakatan dari perjanjian Hudaibiyah.


Peperangan terjadi di benteng Khaibar yang sangat kokoh hingga Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Besok, akan aku serahkan bendera kepada seseorang yang tidak akan melarikan diri, dia akan menyerang berulang-ulang dan Allah akan mengaruniakan kemenangan baginya. Allah dan Rasul-Nya mencintainya dan dia mencintai Allah dan Rasul-Nya.”


Dari beberapa sahabat yang mengikuti peperangan hanya Ali bin Abi Thalib yang berhasil menghacurkan benteng Khaibar serta telah berhasil membunuh seorang prajurit Bernama Marhab dengan sekali tebatasan.

Sebagai Khalifah

Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Ali menjadi Khalifah ke-4 dengan masa pemerintahannya selama 5 tahun. Dalam masa pemerintahannya telah mewarisi kekacauan dari Khalifah sebelumnya, Utsman bin Affan. Terjadi pertama kali perang saudara antar umat Muslim. Perang Basra Ali memimpin peperangan dengan 20.000 pasukan melwan 30.000 pasukan dari pimpinan Zubir bin Awwan yang kemudian Ali memenangkannya.


Ali bin Abi Thalib memiliki kecapakan dalam Menyusun strategi perang namun memiliki kesulitan dalam administrasi negara.

Ia tutup usia pada usia ke 63 tahun karena di bunuh oleh Abdrahman bin Muljam dari golongan Khawarij pada saat menjalani shalat subuh di masjid Kufah pada tanggal 19 Ramadhan dan meninggal pada tanggal 20 Ramadhan 40 Hijriah,


Itulah kisah Ali bin Abi Thalib seorang Khalifah yang memiliki kecerdasan serta keberanian dalam menegakkan penyebaran agama Islam. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat memotivasi kita untuk berani dalam menegakkan ajaran agama Islam.

10 Nasehat Ali bin Abi Thalib Beserta Haditsnya

10 Nasehat Ali bin Abi Thalib Beserta Haditsnya

10 nasehat Ali bin Abi Thalib – Lahir tanggal 13 Rajab tahun 600 M di Makkah, Khalifah ke empat yang berkuasa merupakan sepupu, menantu sekaligus sahabat Nabi Muhammad SAW.

Generasi umat terbaik sahabat Nabi Muhammad SAW, orang – orang yang sangat beruntung karena paling mengetahui dalam memahami ajaran agama Islam serta memiliki tingkat kesalehan tertinggi (salahfusshaleh).
Sejak lahir Ali telah ikut Nabi Muhammad SAW karena pada saat itu Nabi Muhammad SAW belum memiliki keturunan seorang laki-laki. Rasulullah SAW lebih suka memanggil Ali dengan sebutan “Haydar” karena memiliki derajat tinggi di sisi Allah SWT.
Dengan kepribadian serta kemampuan sopan nan cerdas Rasulullah memberikan julukan kepada Ali dengan “ Ali bin Abu Thalib” artinya sebagai gerbang pengetahuan alam. Rasulullah bersabda : “ aku adalah kota ilmu, sedangkan Ali bin Abi Thalib adalah pintunya.”

Selain itu Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa kecerdasan Ali melebihi dari Nabi terdahulu jadi tidak ada pemuda sehebat secerdas Ali. Apabila ingin mengetahui ilmu Nabi Adam, kesalehan Nabi Nuh, pelayanan Nabi Isa, Kesetiaan Nabi Ibrahim maka lihat kecermelangan Ali.


Setelah Nabi Muhammad SAW meninggal, beliau diangkat sebagai khalifah atau pemimpin para umat islam setelah Abu Bajar Ash-Shiddiq, Umar bin Khttab, dan Utsman bin ‘Affan. Berdasarkan pandangan Sunni, Ali serta ketiga pendulunnya itu masuk kategori Khulafaour Rasidin.


Menurut kalangan Syiah Ali seharunya mewarisi kepemimpinan umat para Islam setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW. Karena berdasarkan penafsirannya dalam peristiwa Ghadir Khum menyebabkan kepemimpinan dari ke tiga khalifah sebelumnya tidak sah. Namun kalangan Syiah dan Sunni sepakat bahwa Ali bin Abu Thalin memiliki kepribadian saleh dan adil.


Ali merupakan seorang ayah yang memiliki sifat terpuji karena kelemahlembutan serta kesabaranya dalam mendidik Husain dan Hasan. Lalu Ali selalu memberikan nasihat serta hikmah kepada putranya agar memiliki nilai moral serta sebagai panduan hidup bagi mereka.

Dalam buku ciptaan Profesor Quraish Shihab dengan judul Anakku, Pelihara Rantai Emas Itu. Menjelaskan bahwa terdapat banyak sifat yang memawariskan kepada putra-putranya serta nasihat untuk putranya.

“Wahai Anakku, bahwa yang paling kusukai untuk engkau amalkan dari wasiatku ini, adalah bertakwa kepada Allah dan membatasi diri mengamalkan apa yang wajib atasmu, serta meneladani leluhurmu dan orang-orang yang saleh dari keluarga mu,”

Bertakwa kepada Allah merupakan perahu serta lentera dalam orang yang beriman. Dengan takwa dapat menuntun kita agar selamat di dunia maupun di akherat. Karena tanpa dengan adanya takwa di dalam hati manusia maka akan mudah tenggelam di dunia yang penuh intrik, dosa, tipuan sera hawa nafsu. Sehingga takwa adalah sebagai kompas dalam menutup kehidupan manusia.

Ahmad bin Muhammad as -Shawi dalam kitab Hasyiah al-Shawi ala ala Jalalain berkata:
يَا بُنَيَّ إِنَّ الدُّنْيَا بَحْرٌ عَمِيقٌ يَغْرَقُ فِيهِ نَاسٌ كَثِيرٌ، فَلْتَكُنْ سَفِينَتُكَ فِيهَا تَقْوَى اللَّهِ تَعَالَى، وَحَشْوُهَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ تَعَالَى، وَشِرَاعُهَا التَّوَكُّلُ عَلَى اللَّهِ لَعَلَّكَ تَنْجُو

Artinya: “Wahai anakku sesungguhnya dunia adalah lautan yang sangat dalam. Banyak manusia terjebak dan tenggelam di dalamnya, maka jadikanlah iman sebagai sampan, takwa kepada Allah sebagai layar agar engkau tak tenggelam dalam gemerlap lautan dunia ini.

Sebelum Abi bin Abu Thalib meninggal beliau senantiasa meminjamkan uangnya kepada membutuhkan apabila mereka datang untuk berhutang . Ali berkata:

“Wahai anakku, gunakanlah kesempatan mengutangi siapa beri utang pada saat engkau mampu, agar dia dapat mengembalikan utangnya saat krisis menimpamu. Ketahuilah di hadapanmu terdapat jalan penuh pendakian dan kesulitan, siapa yang ringan bebannya ketika itu lebih baik keadaannya daripada yang berat, yang lambat jalannya lebih buruk dari yang cepat,”.

Hadist Rasulullah SAW yang berbunyi:

مَنْ مَشٰی فِی حَاجَۃِ اَخِيْهِ الْمُسْلِمِ كَتَبَ اﷲ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَۃٍ سَبْعِينَ خَسَنَۃ وَكَفَرَ عَنْهْ سَبْعيْنَ سَيِّاءۃ

Artinya; “Siapa saja yang berjalan dalam rangka memenuhi hajat saudaranya seorang muslim maka setiap satu langkah akan membalaskannya dengan tujuh puluh kebaikan dan menjauhkannya dari tujuh puluh keburukan.”

Karena dalam hidup kita timpa suatu kemalangan atau musibah maka sebaiknya kita tidak boleh berputus asa serta berperangsaka buruk pada Allah. Karena Allah memiliki rencaana baik dibalik semua itu.
“Jangan sekali-kali engkau berputus asa terdorong oleh kelambatan pengabulan-Nya, karena anugerah sesuai dengan niat pemohonnya. Boleh jadi pengabulannya tertunda agar itu menjadikan ganjaran lebih agung bagi pemohon dan anugerah lebih besar buat si pengharap,”

Allah telah melarang untuk memakan harta haram, hal tersebut telah tertuang dalam Al-Quran serta hadist Nabi Muhammad SAW yang antara lainnya adalah dalam surat Al-Baqarah:
وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: “Dan janganlah kamu memakan harta kamu di antara kamu dengan cara batil dan (dengan) membawanya kepada hakim dengan maksud supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan dosa (yang nyata).” (QS. Al-Baqarah: 188)

5. Jika ada perkataan yang keluar dari hati, maka itu akan berpengaruh dalam hati, namun apabila itu keluar dari lidah, maka itu hanya mencapai telinga saja, tak akan sampai hati.

6. Barang siapa sudah kehilangan keutamaan dari sebuah kejujuran dalam berbicara, maka ia telah kehilangan akhlaknya.

7. Memuji seseorang melebihi dari apa seharusnya berhak di terima maka sama saja dengan “ menjilat”. Namun apabila melalaikan pujian bagi seseorang yang berhak untuk menerimanya merupakan suatu kebodohan.

8. Barang siapa yang memandang dirinya buruk maka ia adalah orang baik. Dan barang siapa yang memandang dirinya baik, maka dia merupakan orang buruk.

9. Jikalau kamu ingin memuji seseorang maka hormatilah orang tersebut. Apabila dia memiliki sebuah karakter baik maka dia akan lebih menghormati kamu. Namun apabila dia adalah seseorang yang memiliki karakter buruk maka dia akan merasa dirinya lebih baik dibandingkan siapa saja yang ada di dedapnnya.

10. Jallinlah hubungan dengan orang yang sudah melupakanmu, maafkanlah dan jangan berhenti untuk mendoakan terbaik untuk orang yang telah kamu cintai.

Itulah pembahasan mengenai 10 nasehat Ali bin Abi Thalib, Seseorang yang memiliki ketakwaan serta ketangguhan luarbiasa dalam mencari ridho Allah, dengan ini kita banyak belajar semoga kita dapat termotivasi untuk selalu beriman serta bertakwa kepada Allah.

Peristiwa Bulan Rajab Dalam Sejarah Islam

Peristiwa Bulan Rajab Dalam Sejarah Islam

Peristiwa bulan Rajab dalam sejarah Islam sangatlah bearti. Dalam kalender Hijriah, Rajab merupakan bulan ketujuh yang memiliki keistimewaan  seperti Dzulqa’dah, Dzulhijah dan Muharram daripada bulan lainnya.

Dalam judul buku Menggapai Berkah di Bulan-Bulan Hijriah karangan dari Siti Zamratus S’adah (2015). Menjelaskasn bahwa Rajab berasal dari bahsa Arab yaitu kata ‘rajaba’ berarti ‘mulia. Karena pada saat itu terdapat banyak malaikat membaca tasbih serta tahmid.

Terdapat hadits yang menjelaskan tentang keutamaan Rajab dari Sahabat Abu Bakrah, Nabi Muhammad SAW bersabda:


إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو القَعْدَةِ، وَذُو الحجَّةِ، وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرٌّ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ.

Artinya:

Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaan saat Allah menciptkan bumi dan langit. Pada satu tahun dua belas bulan terdapat empat bulan yang memiliki keistimewaan yaitu bulan Dzulqa’dah. Dzulhijah, Muharram dan Rajab sebagai bulan mudhar, terletak antara Jumadil akhir dan Sya’ban.” (HR.Al-Bukhari & Muslim)

Dalam sejarah Rajab bermula pada zaman Jahiliyah. Karena pada saat itu masyarakat Arab telah mengharamkan adanya peperangan serta mereka memiliki sebuah ritual peyembelihan dan memberi makan seseorang sebagai wujud kemuliaan.

Latas, ketika agama Islam berkembang, pada bulan Rajab banyak wahyu yang turun pada bulan itu. Salah satunya adalah Isra’ Miraj serta Pembebasan Baitul Maqdis.

Peristiwa bulan Rajab dalam sejarah islam

Terdapat dua peritiwa besar yang sangat berpengaruh dalam sejarah agama Islam, yaitu peristiwa Isra’ Miraj dan peristiwa pembebasan   Baitul Maqdis.

1.Peristiwa Isra’ Miraj

Isra’ Miraj turun pada hari ke 27 bulan Rajab, dalam sejarah Islam di saat itu terdapat perintah yang Nabi Muhammad SAW  untuk menegakkan sholat lima waktu.

Selain itu terjadi  peristiwa penting karena Nabi Muhammad SAW telah berhasil melakukan perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa di Palestina. Kemudian dalam satu malam itu Nabi Muhammad SAW naik ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh.

سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ

Artinya:

 “Maha Suci Allah, yang telah mempertahankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan padanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS Al Isra:1)

Mi’raj dalam bahasa memiliki arti “baik”,  sehingga Isra’ Mi’raj mengisahkan bahwa  Nabi Muhammad SAW telah naik ke Sidratul Muntaha hal tersebut terdapat dalam surat An-Najm.

وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ ١٣ عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ ١٤ عِندَهَا جَنَّةُ ٱلۡمَأۡوَىٰٓ ١٥ إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ ١٦ مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ ١٧ لَقَدۡ رَأَىٰ مِنۡ ءَايَٰتِ رَبِّهِ ٱلۡكُبۡرَىٰٓ ١٨

Artinya: 

“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,(yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal,(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputi ya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar”. (QS An-Najm:13-18)

2. Pembebasan Baitul Maqdis

Masa kepemimpinan Al-Ayyubi dalam pembebasan Baitul Maqdis menjadi salah satu sejarah besar dalam Islam. Karena telah berhasil membebaskan Baitul Maqdis dari kekuasaan umat Kristen tanpa adanya pertumpahan darah.

Al-Ayyubi menggunakan strategi dengan mempersatukan wilayah Islam serta mengajak umat muslim untuk bersama sama dalam memerangi tentara salib. Serta memperkuat amarda laut untuk melawan tentara Eropa yang berusaha membatu tentara salib di Syiam, lalu kemudian memblokade serta meruntuhkan kerjaan Yerusalem keculai Tirus/Tyres.

Dalam membebasakan Baitul Maqdis tanpa adanya pertumbahan darah , mengharuskan untuk membayar uang tebusan kepada pihak umat Kristen untuk melepaskan umat Islam dan apabila tidak membayar tebusan maka akan menjadi tawanan. Namun dengan begitu Al-Ayyubi tetap memperlakukan umat Kristen dengan baik, yaitu dengan melindungi kuil -kuil , gereja serta mengijinkan umat Kristen untuk tetap tinggal di Yerusalem dengan aman.

Itulah yang menjadikan masa kepemimpinan Al -Ayyubi menjadi  teladan  untuk umat Islam dari kemurahan hatinya dan  semangat jihatnya

Itulah Peristiwa bulan Rajab dalam sejarah islam yang perlu diperhatikan, semoga informasi ini bermanfaat. Disini kita belajar bahwa dari peristiwa tersebut kita terarahkan untuk selalu bertawakal, beriman, di jalan Allah agar kita bisa mendapat keridhoan serta kebesaran Allah SWT.

Macam-macam Sholat Sunnah Terlengkap Yang Harus Diketahui

Macam-macam Sholat Sunnah Terlengkap Yang Harus Diketahui

Macam-macam Sholat Sunnah – Dalam Islam tidak hanya terdapat sholat wajib saja, tetapi ada juga sholat sunnah. Wajib di sini berarti sesuatu yang apabila dikerjakan mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan mendapatkan dosa. Sedangkan sunnah bermakna sesuatu yang jika dikerjakan mendapatkan pahala tetapi apabila ditinggalkan maka tidak apa-apa.

Shalat dalam Islam sendiri merupakan salah satu ibadah yang sangat diperintahkan untuk ditaati. Sebab saat itulah komunikasi antara Allah dengan hamba-Nya terjalin dengan lebih erat. Yang mana Di dalam salat terdapat ibadah-ibadah lain yang tergabung. Seperti berdzikir bertasbih kepada Allah, membaca Alquran serta termasuk syahadat di dalamnya. Amalan lengkap tersebutlah yang membuat salat semakin memiliki nilai keistimewaan yang tersendiri.

Bahkan untuk shalat wajib kedudukannya sangatlah utama. Yang meskipun seorang muslim dalam keadaan sakit ia tetap wajib melaksanakan ibadah shalat. Sebab dalam Islam terdapat beberapa keringanan dalam ibadah jika memang seseorang tidak bisa melakukan suatu ibadah seperti biasanya. Contohnya saja ketika sedang sakit parah yang membuat seseorang tidak bisa shalat dengan cara berdiri maka ia bisa melaksanakan shalat tersebut dengan cara duduk ataupun berbaring sesuai dengan syariat.

Oleh sebab itu jangan sekali-kali kita meninggalkan shalat yang merupakan tiang agama, sebab amalan yang paling utama dihisab adalah amalan sholat. Makanya tidak heran apabila sehabis melaksanakan shalat lalu kita berdzikir dan juga berdoa maka terasa akan lebih khusuk dan hangat.

Apalagi sebagai pelengkapnya shalat pun memiliki beragam macamnya yang sifatnya adalah sunnah seperti yang akan dibahas pada artikel kali ini mengenai macam-macam shalat sunnah yang penting untuk diketahui. Agar kita senantiasa bisa menambah pahala ekstra untuk selalu dekat dengan Allah SWT. Terlebih salat sendiri dapat mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar selain itu juga salat memiliki manfaat lain untuk jasmani dan rohani pada diri manusia.

Macam-macam Sholat Sunnah

  1. Shalat Sunnah Idul Adha dan Idul Fitri

Macam-macam salat sunnah yang pertama adalah salat sunah Idul Adha dan Idul Fitri yang diraya yang dilaksanakan setiap setahun sekali pada bulan-bulan tertentu, yakni pada hari terakhir bulan suci Ramadhan dan juga hari terakhir dari bulan Zulhijjah.

Yang mana jumlah rakaatnya sendiri adalah 2, dengan sedikit perbedaan dalam praktiknya, sebab pada rakaat pertama sebelum membaca al-fatihah maka akan dilakukan takbir terlebih dahulu sebanyak 7 kali. Sedangkan untuk rakaat yang kedua sebelum membaca surat al-fatihah maka takbir dilakukan sebanyak 5 kali. Sisanya tata cara pelaksanaannya hampir serupa yakni ada ruku, ada tuma’ninah, ada sujud dan lain sebagainya sesuai syariat Islam.

2. Sholat Khusuf atau Shalat Gerhana Bulan dan Matahari

Sama halnya dengan salat Idul Fitri dan Idul Adha untuk salat gerhana matahari dan bulan ini juga dilaksanakan pada momen tertentu, yakni pada saat terjadinya gerhana matahari ataupun bulan. Yang mana sebuah gerhana terjadi adalah salah satu bukti dari kebesaran Allah. Untuk itu apabila terjadi gerhana janganlah kita terlalu berasumsi kepada hal yang bersifat kuno, akan tetapi shalatlah untuk mengingat keagungan Allah SWT bagi orang-orang yang berpikir.

Yang mana untuk tata cara pelaksanaan shalatnya ialah sebanyak 2 rakaat. Dengan total jumlah membaca surat Al-fatihah sebanyak 4 kali,  sujud pun 4 kali serta ruku pun dilakukan sebanyak 4 kali. Dengan rincian setelah rukuk serta i’tidal pada rakaat yang pertama. Maka harus dilakukan pembacaan Al-fatihah kembali kemudian baru ruku’ lagi. Setelah itu kembali melakukan i’tidal baru sujud seperti biasanya. Nah begitupun untuk rakaat yang kedua tata caranya masih sama dengan rakaat yang pertama. Untuk Itulah kenapa jumlah ruku dalam sholat gerhana matahari ataupun bulan agak sedikit lebih banyak meski sama-sama dua rakaat.

3. Sholat Meminta Hujan atau Istisqa

Bagi mereka yang telah ditimpa kekeringan ataupun kelangkaan air. Maka hukum untuk melaksanakan shalat Istisqa adalah sunnah muakkad yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Di mana shalat istisqa ini terdiri dari dua rakaat. Sebagaimana yang telah Allah firmankan dalam Al-Qur’an surat an-nur ayat 10 sampai 12.

4. Sholat Sunnah Rawatib

Pelaksanaan sholat Sunnah Rawatib ini bisa dilakukan sebelum memulai shalat ataupun setelah sholat,  sesuai dengan ketentuan dari Allah SWT.

Untuk penyebutannya sendiri apabila sholat Sunnah Rawatib tersebut dilaksanakan sebelum sholat wajib. Maka disebut dengan sholat Sunnah qobliyah.  Akan tetapi jika sholat sudah rawatib dilaksanakan setelah sholat wajib maka dinamakan dengan ba’diah. Yang mana ketentuan shalatnya itu ba’diyah untuk sholat apa saja dan qobliyah untuk sholat apa saja semuanya telah diatur oleh Allah SWT yang mana hal tersebut bisa kita ikuti hikmahnya. Untuk untuk tata cara pelaksanaan salatnya sendiri hampir sama dengan salat wajib yang membedakan hanyalah dari niatnya saja.

5. Sholat Sunah Hajat

Sholat sunah hajat biasanya didasari oleh keinginan kuat dari seseorang untuk memohon agar Allah mengabulkan apa yang ia harapkan. Sebenarnya tidak ada waktu khusus untuk melaksanakan shalat untuk melaksanakan shalat hajat namun biasanya seseorang akan melakukannya  sebanyak 7 malam secara berturut-turut. Dan perlu diingat bahwasanya hajat di sini adalah dalam hal yang baik ya bukan untuk hal perbuatan dosa ataupun maksiat lainnya

6. Shalat Sunnah Tahajud

Macam-macam shalat sunah selanjutnya adalah shalat sunnah tahajud yang jumlah rakaat minimalnya adalah berjumlah 2, dimana waktu pelaksanaannya yang paling baik adalah di sepertiga malam terakhir. Kenapa disebut waktu terbaik karena sebenarnya shalat tahajud itu dapat dilaksanakan dari setelah shalat Isya hingga menjelang  subuh.

Tetapi ingat dalam rentang waktu tersebut kita harus lebih dulu tidur, barulah setelah bangun tidur di malam hari tersebut kita bisa melaksanakan ibadah shalat sunnah tahajud. Oleh sebab itulah sholat sunah tersebut memiliki tantangan tersendiri. Karena hakikatnya seorang yang sudah tidur akan butuh effort lebih dalam untuk mau bergerak lagi apalagi geraknya itu adalah untuk melakukan ibadah shalat.

Nah shalat tahajud ini adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan alias  shalat sunnah muakkad yang mana shalat Nabi yang paling dasar ialah salat fardu dan juga ada salat, meskipun jumlah rakaat minimal untuk salat sunat tahajud ialah berjumlah 2. Akan tetapi untuk maksimalnya sendiri tidak terbatas semampu yang bisa dilakukan saja. Adapun anjuran untuk melaksanakan salat sunnah tahajud telah tercantum dalam Alquran surat surat Al Isra ayat 79.

Baca juga: 7 Keutamaan Sholat Tahajud Yang Rugi Untuk Ditinggalkan

7. Sholat Sunah Istikharah

Islam tidak hanya menganjurkan shalat untuk membuat seseorang tercegah dari perbuatan yang keji dan mungkar serta untuk serta untuk tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT saja. Akan tetapi shalat memiliki keutamaan lainnya yang mana telah berkelompokkan dalam macam-macam sholat sunnah yang beberapa sudah disebutkan. Seperti adanya sholat untuk meminta hujan, adanya sholat untuk memohonkan suatu hajat yang baik. Serta ada pula sholat yang dapat dilaksanakan Ketika seseorang merasa bingung pada sebuah pilihan yang mana shalat tersebut ialah shalat Sunnah istikharah.

Dalam pelaksanaannya seseorang akan memohon petunjuk kepada Allah untuk memberikan gambaran petunjuk manakah pilihan yang lebih baik, yang memang layak untuk dipilih sesuai dengan Ridho dari Allah SWT. Dengan begitu hati pun akan menjadi tenang dalam menentukan pilihan sebab semuanya sudah didasari atas kepasrahan dan Iman kepada Allah.

Adapun sholat sunnah lainnya ialah seperti sholat dhuha, sholat taubat, tahiyatul masjid, tarawih, safar, witir serta lain sebagainya. Yang mana pada kesempatan kali ini kita cukupkan terlebih dahulu pembahasan mengenai macam-macam sholat sunnah. Semoga bermanfaat dan senantiasa dapat kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi Hamba Allah yang semakin taat dan termasuk dalam golongan orang-orang mukmin yang diberkahi kehidupan dunia dan akhiratnya oleh Allah SWT.

Zakat Mal – Pengertian, Rukun, Syarat & Macam-Macamnya

Zakat Mal – Pengertian, Rukun, Syarat & Macam-Macamnya

Zakat Mal – Sebagai umat muslim kita diperintahkan untuk melaksanakan ibadah zakat sesuai yang telah Allah SWT tetapkan. Bahkan saking pentingnya amalan tersebut kerap kali kita temukan kata zakat berbarengan dengan perintah untuk melaksanakan shalat. Yang mana shalat sendiri hukumnya wajib bagi yang sudah baligh bahkan saat sakitpun shalat tetap harus ditegakkan. Sebab Allah memberi banyak keringan apabila memang tidak mampu untuk melaksanakannya dengan normal seperti pada umumnya. Contohnya saja jika karena sakit parah kita tidak mampu shalat dengan cara berdiri, maka tetap wajib dilaksanakan dengan cara lain yaitu duduk. Sehingga dengan begitu persandingan kata zakat dekat dengan kata anjuran sholat, seolah menegaskan bahwa zakat juga tidak kalah penting untuk dilaksanakan.

Yang mana terdapat macam-macam zakat yang harus kita ketahui dan wajib hukumnya melaksanakan keduanya dengan ketentuan yang sudah digariskan. Nah macam-macam zakat tersebut terdiri dari zakat fitrah yang biasa umat muslim laksanakan setahun sekali saat bulan suci Ramadhan sebagai bentuk untuk mensucikan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik, yang mungkin tanpa disadari telah banyak dilakukan saat bulan Ramadhan tiba. Serta adapula zakat mal yang umum dikenal juga sebagai zakat harta.

Baca juga: Perbedaan Sedekah, Infaq dan Zakat Yang Mudah Dipahami

Sama halnya dengan zakat fitrah, zakat mal juga diwajibkan oleh Allah SWT untuk umat muslim laksanakan ketika sudah memiliki harta yang sesuai dengan syarat-syarat zakat mal dengan kata lain telah mencapai haul dan nisabnya. Tentunya zakat mal diberikan kepada orang-orang yang berhak untuk menerima zakat, jadi bukan asal kasih kepada seseorang secara acak ya. Karena hal semacam itu sudah ada ketetapannya, yang mana itu semua sudah pasti terbaik untuk kita patuhi. Sebab tidak mungkin Allah membuat dan menciptakan apapun itu tanpa ada hikmah dibaliknya.

Nah karena zakat mal ini terkait dengan mengeluarkannya zakat dari harta benda yang dimiliki untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan. Maka harta benda tersebut juga memiliki kriteria dan perhitungannya. Oleh sebab itu pada artikel kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai macam-macam zakat mal, syarat, ketentuan serta tujuannya.

1 Tujuan Zakat Mal

zakat mal

Zakat mal semata-mata ditujukan untuk memperoleh keberkahan atas setiap rezeki yang telah diterima. sekaligus bentuk pembersihan harta supaya terhindar dari sifat keduniawian maupun serakah yang menyesatkan. Terlebih dengan begitu juga bisa membantu sesame umat muslim lain yang membutuhkan. Sebab dibalik rezeki yang kita miliki di dalamnya terdapat hak-hak mereka yang jauh lebih membutuhkan.

Sebab apabila kita sudah mencapai nisab dan haulnya akan tetapi enggan untuk berzakat. Maka ketahuilah azab Allah amat pedih. Sebab anjuran untuk berzakat bukan semata-mata untuk mengurangi harta yang dimiliki. Akan tetapi sebagai pembersih dari harta itu sendiri, karena sekecil apapun perbuatan baik yang dilakukan tidak mungkin luput dari penilaian Allah SWT.

Sehingga tidak mungkin kita miskin hanya karena berzakat. Sebab hidup, mati, kaya, miskin semua sudah di tangan Allah. Bahkan sekalipun tidak mau berzakat agar harta tetap utuh, jikalau Allah hendak membuatmu jadi kehilangan semua harta tersebut maka itu bisa terjadi. Meskipun harta bendanya telah disimpan pada sebuah tempat rahasia sekalipun. Jadi cukup dengarkan dan patuhi apa yang Allah SWT perintahkan. Maka kehidupan dijamin akan bahagia di dunia dan di akhirat.

2. Rukun Zakat Mal

Rukun sendiri merupakan hal-hal harus ada saat seseorang melaksanakan suatu ibadah. Begitupun dengan zakat mal yang juga mempunyai rukunnya, diantaranya:

  • Niat yang diucapkan dalam hati
  • Muzaki atau seseorang yang memberi zakat
  • Mustahik atau disebut juga sebagai seseorang yang menerima zakat
  • Serta ada harta yang akan dizakatkan

3. Syarat-syarat Zakat Mal

Menelesik dari kata syarat berarti segala hal yang harus ada dan terpenuhi sebelum seseorang tersebut melaksanakan ibadah. Yang mana syarat untuk zakat mal sendiri diantaranya:

  • Umat islam
  • Bukan hamba sahaya atau budak
  • Sudah baligh serta juga berakal alias tidak gila dan lain semacamnya
  • Mempunyai harta yang sudah mencapai haul serta nisabnya yang mana haul sendiri diartikan sebagai batas waktu harta telah memenuhi syarat untuk dizakatkan dimana umumnya haul itu 1 tahun. Sedangkan nisab adalah jumlah kadar harta benda yang minimal untuk dizakatkan mal.
  • Harta yang dizakatkan adalah milik sendiri
  • Serta kondisi muzaki tidaklah sedang berhutang pada orang lain.

4. Golongan yang Berhak Menerima Zakat

  • Fakir, orang yang tidak mempunyai penghasil dan serta hidup kekurangan untuk memenuhi kebutuhan yang pokok sehari-hari
  • Miskin, orang yang mempunyai penghasilan tetapi tidak mencukupi untuk kebutuhannya sehari-hari.
  • Amil, orang yang mengurusi zakat
  • Mualaf, orang yang baru masuk islam dimana imannya masih lemah jadi perlu support untuk menenangkan perasaannya.
  • Riqab, golongan hamba sahaya atau budak yang mungkin untuk zaman ini kurang relevan lagi
  • Gharim, orang yang terlilir hutang untuk bisa bertahan hidu dan sulit untuk membayarnya.
  • Fishabilillah, orang yang berjuang di jalan Allah
  • Ibnu Sabil, orang yang sedang dalam sebuah perjalanan untuk hal yang baik. Bukan untuk perbuatan maksiat.

5. Macam-macam zakat mal

a. Zakat Mal Perak dan Emas

zakat mal

Salah satu harta benda yang wajib dizakatkan apabila telah mencapai haul dan nisabnya ialah emas maupun perak. Dimana apabila seseorang memiliki delapan puluh lima gram emas atau mungkin 595 gr perak dalam kurun waktu haul 1 tahun. Maka emas dan perak yang dimiliki tersebutlah wajib dikeluarkan sebagai zakat dengan kadar 2,5% dari total perak atau emas yang dimiliki tersebut. Yang mana perintah tersebut telah tercantum dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 34-35.

b. Zakat Mal Hewan Ternak

Dalam hal ini perlu diperhatikan selain memang hewan ternaknya sudah mencapai nisab maupun haul. Tetapi juga hewan tersebut tidak boleh dalam keadaan cacat, hamil serta tua. Adapun jenis hewa ternak yang wajib dizakatkan ialah sapi, unta, domba dan kambing. Dengan ketentuan:

  • Untuk sapi apabila dalam 1 tahun atau waktu haul anda memiliki 30 ekor sapi. Maka wajiblah dizakatkan 1 ekor sapi yang usianya 1 tahun. Sedangkan untuk 40 ekor sapi yang dimiliki maka wajib dizakatkan 1 ekor anak sapi yang berumur 2 tahun.
  • Hewan unta, jikalau dalam waktu haul anda mempunyai 5 ekor unta. Maka zakat yang dikeluarkan ialah berupa 1 ekor kambing. Namun jika unta yang dimiliki 10 ekor maka yang dizakatkan adalah 2 ekor kambing. Begitupun selanjutnya apabila kelipatan 5, maka jumlah zakat kambing yang dikeluarkan bertambah 1 ekor lagi.
  • Hewan kambing dalam hal ini domba juga termasuk. Nah nizabnya sendiri adalah 40 ekor dengan yang wajib dizakatkannya adalah 1 ekor kambing. Sedangkan jika jumlahnya 121 ekor domba atau kambing, maka yang dizakatkannya 2 ekor kambing atau domba. Lalu untuk 201 ekor kambing atau domba yang dizakatkan berjumlah 3 ekor kambing atau domba. Setelah itu untuk kelipatan 100 ekor kambang atau domba maka wajib mengeluarkan zakat dengan menambah 1 ekor domba atau kambing.

c. Zakat Mal Pertanian

Tidak hanya emas, perak dan ternak, pertanian juga tak luput untuk dizakatkan seperti hasil buah-buahan, biji-bijian serta lain sebagainya dengan kriteria yang dapat disimpan, awet, mampu ditakar serta kering. Misalnya saja seperti padi, gandum serta lainnya yang memang dapat digunakan untuk makanan pokok.

Nah untuk ketentuan zakatnya sendiri ialah jika memang hasil pertanian tersebut cara bertani atau menanamnya dengan air dari hujan. Maka zakat yang wajib dikeluarkan adalah 10%. Sedangkan apabila menggunakan sistem pengairan, maka zakat yang dikeluarkan adalah 5%.

Zakat pertanian sendiri dikeluarkan saat masa panen dengan perhitungan bersih untuk biaya menanam hingga memanennya. Yang mana kesemua itu wajib dikeluarkan jikalau nisabnya sudah mencapai 652,8 kg. Jangan lupa berikanlah hasil panen untuk dizakatkan dengan kualitas yang baik ya.

d. Zakat Mal Penghasilan atau Profesi

Jika profesi yang digeluti seperti karyawan, konsultan, dokter dan lain sebagainya sudah mencapai nisab dan haulnya. Maka perlu dikeluarkan hartanya dengan cara berzakat. Yang mana karena biasanya pendapatannya berupa uang. Maka jumlah nisab dan kadar dari zakat profesi disamakan dengan zakat mal pada emas ataupun perak. Dengan kata lain kadar zakat yang wajib dikeluarkan adalah 2,5%.

Sebenarnya masih terdapat beberapa macam zakat mal lainnya seperti zakat mal perniagaan, zakat barang temuan, investasi hingga simpanan atau tabungan. Semoga dengan penjelasa tersebut dapat bermanfaat dan kita amalkan. Sebab zakat mal ini tidak hanya baik bagi diri seseorang yang berzakat namun juga untuk orang lain. Bayangkan saja apabila semua umat islam taat dalam berzakat maka rasanya tingkat kemiskinan pada umat muslim khususnya akan sangat minim. Hidup terasa lebih lega karena bukan duniawi lagi yang jadi fokus utama, akan tetapi lebih kepada akhirat. Oleh sebab itu mari wujudkan sama-sama kebermanfaat dari zakat mal. Yang salah satu caranya apabila anda tidak memiliki banyak waktu luang dapat berzakat melalui dompet dhuafa.

Keutamaan Sholawat Bulan Rajab Dalam Melipatgandakan Pahala

Keutamaan Sholawat Bulan Rajab Dalam Melipatgandakan Pahala

Sholawat bulan rajab

Memasuki bulan Rajab merupakan bulan yang penuh keberkahan, bulan penuh kemuliaan dari bulan lainya seperti Dzhulqa’idah, Dzulhijjah, Muharram. Oleh sebab itu sangat menyarankanya untuk membaca sholawat bulan Rajab sebagai wujub ikhtiar kita dalam mencapai keberkahan serta keridhoan dari Allah.
Nabi Muhammad bersabda bahwa melafalkan sholawat bulan Rajab suatu kewajiban perintah langsung oleh Allah kepada para umat-Nya. Para ulama menyarankan untuk bersholawat pada setiap sholat fardhu malam setidaknya sebanyak lima kali dalam sehari.

Allah akan menerima amalan sholawat Nabi Muhammad SAW dan akan menjanjikan untuk mendapatkan
Melafalkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah ibadah yang dijamin akan diterima oleh Allah dan akan mendapatkan pahala walaupun seseorang ketika melafalkannya memiliki niat lain selain kepada Allah. Selain itu merupakan cara untuk menggugurkan dosa serta meninggikan derajat kita di sisi Allah.

Keutamaan sholawat bulan Rajab:

Dalam hadist riwayat Imam Nasai dari Anas bin Malik, beliau menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ
Artinya:
“ Barang siapa yang telah mengupayakan sholawat kepada-Ku meski hanya satu kali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sebanyak sepuluh kali, dan akan digugurkannya sepuluh kesalahan (dosa) nya, ditinggikannya sepuluh derajat tingkatan.”
Selain itu akan mendapatkan pahala besar, mereka yang bersholawat dalam bulan Rajab akan mendapatkan minuman yang sangat segar di surga kelak.

Hal tersebut telah di jelaaskan oleh Syakh Utsman bin Hasan al-Khaubari pada kitab Durratum Nashihin, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

رأيت ليلة المعراج نهرا ماؤه احلى من العسل وابرد من الثلج واطيب من المسك. فقلت لجبريل : لمن هذا؟ قال : لمن صلى عليك في رجب
Artinya:
Malam Mi’raj terjadi pada bulan Rajab, pada saat itu Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa air sungai lebih manis daripada madu, lebih dingin daripada salju, lebih wangi daripada minyak misik. Kemudian Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Jibril, ‘ Untuk siapakah ini?’. Lantas Jibril menjawab, ‘ Untuk orang – orang yang telah membaca sholawat kepadamu selama bulan Rajab.
Dalam hadits Abu Bakrah RA, Nabi Muhammad SAW telah bersabda:
setahun berputar sebagaimana dengan keadaanya sejak Allah menciptkan bumi dan langit. Satu tahun itu terdiri dari dua belas bulan. Dan di antaranya terdapat bulan haram (suci). Tiga bulan secara berurutan yaitu Dzhukqa’dah, Dzhullhijjah dan Muharam. Satu lagi bulan haram adalah Raajab Mudhar terletak di antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” ( HR Bukhari dan Muslim)

Sholawat Bulan Rajab

Mengutip pada buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Fakih Ahmad Wahid, lafal sholawat Rajab dibawah ini:
أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’baana, wa ballighnaa ramadhaana

Artinya:
Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syakban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.”
صَلَاةُ اللَّهْ سَـلَامُ اللَّهْ عَـلَى طَــهَ رَسُـوْلِ اللَّه
صَلَاةُ اللَّهْ سَـلَامُ اللَّهْ عَلَى يَـس حَبِـيْبِ اللَّهْ
Sholaatullah salaamullah ‘alaa thoohaa rasuulillaah
Sholaatullah salaamullah ‘alaa yaasin habiibillaah

Artinya :
Sholawat serta salam dari Allah semoga akan tetap terlimpahkan atas Thoha ( Muhammad) sebagai utusan Allaj, sholawat serta salam dari Allah semoga akan tetap terlimpahkan atas Yasin ( Muhammad) sebagai kekasih Allah.


إِلَــهِـيْ سَـلِّـمِ الْاُمَّــةْ مِنَ الْآفَـاتِ وَ النِّـقْـمَةْ
وَ مِـنْ هَـمٍّ وَ مِـنْ غُـمَّةْ بِـاَهْــلِ الْـبَــدْرِ يَـا اَللَّهْ

Ilaahii sallimmil ummah minal aafaati wan niqmah
Wamin hammin wa min ghummah bi ahlil badri yaa Allah

Artinya:
Kami bertawasul dengan bismillah dan dengan Rasulullah sebagai sang petunjuk serta dengan setiap mujahidillah menjadi pasukan Ahlul Badri, ya Allah.”


Doa Saat Bulan Rajab


Selain itu kita disunahkan untuk membaca doa Rajab yang telah kami rangkum dari Terjemaah Majmu Syarif – Muiz Al Bantani untuk membaca istighfar Rajab:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ . الَّذِي لا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ مِنْ جَمِيعِ الْمَعَاصِيْ وَالذُّنُوْبِ، وَاَتُوْبُ إِلَيْهِ مِنْ جَمِيعِ مَا كَرِهَ اللَّهُ قَوْلاً وَفِعْلاً وَسَمْعًا وَبَصَرًا وَحَاصِرًا. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَرْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مَنِيْ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Astaghfirullaahal ‘azhiim (3x).

Alladzii laa ilaaha ilaa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaihi min jamii’il ma’aashii wadz dzunuub, waAllaahumma innii astaghfiruka limaa qaddamtu wa maa akhartu wamaa asraftu wamaa asrartu wamaa a’lantu wamaa anta a’lamu bihii minnii antal muqaddimu wa antal mu-akh-khiru wa anta ‘alaa kuli syai-in qadiir.

Artinya:
Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung ,
Yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi berdiri sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya dari segala maksiat dan dosa. Aku bertaubat kepada-Nya dari segala yang Allah benci, baik berupa perkataan, perbuatan, pendengaran, penglihatan, maupun perasaan.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampun terhadap apa-apa (dosa-dosa) yang telah lalu maupun yang kemudian, baik (dosa yang aku perbuat) keterlaluan, (dosa) yang aku sembunyikan, (dosa yang aku perbuat) secara terang-terangan, maupun apa-apa (dosa-dosa) yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.

Engkau-lah Yang Maha Awal, Engkau-lah Yang Maha Akhir, dan hanya Engkau-lah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu.

Demikian diskusi kita mengenai sholawat bulan Rajab serta keutamaanya, semoga bermanfaat dan pada bulan Rajab ini kita dapat menjalankan perintah – perintah-Nya serta mendapatkan keberkahan dan pahala berlipat ganda. Yuk jangan lewatkan bulan Rajab, lakukan dan perbanyak amal ya.

Macam Macam Wakaf Serta Haditsnya yang Perlu Diketahui

macam macam wakaf

Perlu kita ketahui bahwa terdapat macam macam wakaf, yaitu wakaf ahli dan khairi. Berasal dari bahasa Arab “ Waqafa” yang bearti menahan , tidak memindah kepemilikan, serta menahan harta yang diwakafkan. Dalam Mazhaf Maliki menjelaskan bahwa ketika mewakafkan tidak melepaskan harta dari kepemilikan wakif, wakaf itu mencegah wakif dalam melakukan tindakan yang dapat melepaskan kepemilikanya dari harta tersebut dan wakif memiliki kewajiban untuk menyedekahkan manfaat harta tersebut dan tidak boleh menarik wakafnya kembali.


Dengan kata lain bahwa pemilik harta menahan harta tersebut dari penggunaanya secara kepemilikan, namun di perbolehkan untuk membagikan manfaatnya dalam kebaikan lainnya.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) wakaf merupakan benda tidak bergerak atau bergerak untuk kepentingan umum dan secara Ikhlas.


Lantas apa saja macam macam wakaf itu?


Wakaf terbagi menjadi dua yaitu wakaf ahli dan wakaf Khairi hal tersebut berdasarkan dari sisi peruntukkan kepada siapa wakaf di berikan.

1. Wakaf Ahli

Memberikan wakaf kepada orang-orang tertentu yang terdiri dari satu orang bahkan bukan keluarga si wakif, dan merupakan nama lain dari wakaf Dzurri. Apabila seseorang telah mewakafkan sebidang tanah kepada anaknya kemudian turun kepada cucunya maka hukum nya sah dan berhak mendapatkan manfaatnya bagi mereka yang mendapatkan wakaf.
Wakaf ini dalam hukum Islam telah dibenarkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW, diriwayatkan oleh Bukhari serta Muslim Anas bin Malik tetang wakaf Ahli Abu Thalhah untuk kaum kerabatnya.
Wakaf ini memiliki dua kebaikan karena bisa menjaga tali silahturami antar keluarga serta mendapat pahala dari wakaf tersebut. Namun disisi lain kurang tepat karena kurang memberikan manfaat dalam kesejahterahan umum.

2. Wakaf Khairi

Yaitu wakaf yang untuk kepentingan agama atau kemasyarakatan. Seperti pemberian wakaf untuk Pembangunan masjid, rumah sakit, sekolah , panti asuhan dan lainnya. Dalam hadist Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa wakaf Umar bin Khattab memberikan hasil perkebunannya untuk fakir miskin, sabilillah, ibnu sabil, hamba sahaya dan para tamu. Wakaf tersebut untuk kepentingan umum dengan tidak membatasi penggunaanya.
Peninjauan dalam penggunaanua, wakaf Khairi memang lebih bermanfaat daripada wakaf ahli yang hanya untuk kepentingan orang tertentu. Wakaf ini juga di wakif dapat mengambil manfaat harta yang sudah terwakafkan. Seperti mewaqafkan sebuah masjid maka si wakif boleh untuk menggunakan sumur yang ada di masjid tersebut.
Secara subtansi, wakaf Khairi merupakan salah satu dari memanfaatkan harta pada jalan Allah SWT. Karena melihat pada sisi manfaatnya merupakan salah satu untuk sarana Pembangunan, baik di bidang ekonomi, Pembangunan, keagamaan, budaya dan sebagainya. Oleh karena itu, wakaf tersebut sangat terasa manfaatnya dalam kepentingan umum, yang tidak hanya untuk kalangan sanak saudara maupun keluarga yang bersifat terbatas.

Hukum Wakaf


Berikut ini adalah salah satu hadits yang mendasari tentang hukum wakaf :

1. Syekh Khathib al-Syarbini menjelaskan:

والولد الصالح هو القائم بحقوق الله تعالى وحقوق العباد ، ولعل هذا محمول على كمال القبول . وأما أصله فيكفي فيه أن يكون مسلما ، والصدقة الجارية محمولة عند العلماء على الوقف كما قاله الرافعي فإن غيره من الصدقات ليست جارية، بل يملك المتصدق عليه أعيانها ومنافعها ناجزا. وأما الوصية بالمنافع وإن شملها الحديث فهي نادرة فحمل الصدقة في الحديث على الوقف أولى.

Artikel :
“Anak saleh adalah orang yang memenuhi hak-hak Allah dan hamba-hamba-Nya. Mungkin saja ini mengarahkan kepada kesempurnaan diterimanya doa. Adapun dalam penerimaan doa, maka cukup anak yang muslim. Sedekah jariyah mengarah kepada wakaf menurut para ulama seperti pernyataan imam al-Rafi’i, sesungguhnya selain wakaf dari beberapa sedekah tidak mengalir pahalanya, bahkan pihak yang diberi sedekah memiliki benda dan manfaatnya secara langsung. Adapun wasiat dengan beberapa manfaat meski tercakup oleh hadits, akan tetapi jarang diterapkan. Maka mengarahkan sedekah dalam hadits atas arti wakaf lebih utama” (Syekh Khathib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 2 hal. 485).

2.Dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji menjelaskan:

وقد اشتهر الوقف بين الصحابة وانتشر، حتى قال جابر رضي الله عنه: ما بقى أحد من أصحاب رسول الله – صلى الله عليه وسلم – له مقدرة إلا وقف. وقال الشافعي رحمه الله تعالى: بلغني أن ثمانين صحابياً من الأنصار تصدّقوا بصدقات محرمات. والشافعي رحمه الله يطلق هذا التعبير (صدقات محرمات) على الوقف.

Artinya:
“Dan telah masyhur berwakaf di antara sahabat dan menyeluruh, sehingga sahabat Jabir berkata; tidaklah tersisa dari para sahabat Nabi yang memiliki kemampuan (finansial) kecuali mewakafkan hartanya. Al-Imam al-Syafi’i berkata; telah sampai kepadaku bahwa 80 sahabat dari Anshar bersedekah dengan sedekah yang haram (jual dan hibahkan). Al-Syafi’i mengucapkan redaksi ‘sedekah yang haram’ ini untuk arti wakaf” (Syekh Dr. Mushtafa al-Khin dkk., al-Fiqh al-Manhaji, juz 5, hal. 11).

berdasarkan pembahasan diatas menjelaskan bahwa macam macam wakaf terbagi menjadi dua yaitu wakaf ahli dan wakaf khiar dengan difinisi keutamaan yang berbeda beserta haditsnya. Semoga pembahasan ini bermanfaat untuk para sahabat. Tingkatkan amalan kita dengan ber wakaf lebih mudah dan terpercaya melalui.

Keutamaan Sedekah : Amalan Pembawa Berkah

Keutamaan Sedekah : Amalan Pembawa Berkah

sedekah

Sedekah merupakan memberikan sesuatu kepada orang lain secara Ikhlas tanpa ada batas waktu, serta jumlah tertentu yang telah lakukan oleh kaum muslim. Dalam bersedekah tidak harus berwujud  benda namun dapat berwujud amalan baik yang niatnya memberi dengan Ikhlas merupakan keutamaan sedekah dalam mencari ridho Allah.

Hukum bersedekah adalah sunnah jadi apabila kita tidak melakukanya tidak akan mendapatkan dosa namun apabila melakukannya maka akan mendapatkan pahala. Namun bagi orang berkecukupan lebih dari cukup dalam memenuhi kebutuhan hidupnya maka hukumnya wajib bersedekah kepada orang yang mengalami kekerungan.

Hadits bersedekah dalam Abu Hurairah R.A. Rasulullah SAW bersabda bahwa:

“ Bersedekah pada setiap ruas tulang manusia setiap harinya saat terbitnya matahari: berbuat adilah terhadap dua orang ( mendamaikan) merupakan sedekah, menolong seseorang  dengan naik kendaraanya, membimbing, mengangkat barang bawaan semua itu adalah sedekah, ucapan baik  merupakan sedekah serta berjalan dalam menunaikan sholat, menyingkirkan batu yang menghalangi jalan  adalah sedekah.’

Keutamaan Sedekah Beserta Haditsnya

Berdasarkan dari laman kementrian agama menyelaskan bahwa bersedekah merupakan suatu hal yang sangat besar manfaatnya tertuang dalam hadits dibawah ini:

أَيُّكُمْ مَالُ وَارِثِهِ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ مَالِهِ . قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا مِنَّا أَحَدٌ إِلاَّ مَالُهُ أَحَبُّ إِلَيْهِ . قَالَ فَإِنَّ مَالَهُ مَا قَدَّمَ ، وَمَالُ وَارِثِهِ مَا أَخَّرَ

Artinya:

“Siapakah di antara kalian ketika harta warisnya lebih menyukainya daripada hartanya sendiri?” Mereka menjawab, “Ya Rasulullah, tidak ada seorang pun di antara kami melainkan hartanya lebih menyukainya.” Beliau lantas bersabda, “Sesungguhnya hartanya adalah sesuatu yang telah disedekahkan, dan harta ahli warisnya adalah sesuatu yang ditinggalkannya” (HR. Bukhari).

1.Akan diganti pada hari pembalasan

Pada hari pembalasan dari kita perbuat Allah gantikan terutama dalam bersedekah sesegera mungkin di dunia serta akan membalasnya maupun memberikn ganjaran pada saat di akherat.

مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah gantikan dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39).

Malaikat akan ikut mendoakan ketika ada orang bersedekah

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Pada suatu hari hamba-hamba-Nya memasuki waktu pagi hari, lalu secara bersamaan turun dua malaikat, maka salah satu dari mereka akan berdoa,” Ya Allah berikanlah ganjaran  bari orang-orang yang telah berinfak.” Dan malaikat lainnya akan bedoa,” Ya Allah berikan kerugian kepada seseorang yang menahan hartannya.’ (HR.Bukhari dan Muslim)

2. Lipatgandakan Pahala

Perumpamaan yang Allah berikan kerika ada seseorang yang bersedekah:

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Perumpamaan (nafkah  dikeluarkan oleh) orang-orang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. Al Baqarah: 261).

أَيُّمَا مُؤْمِنٍ أَطْعَمَ مُؤْمِنًا عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ ثِمَارِ الجَنَّةِ، وَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ سَقَى مُؤْمِنًا عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنَ الرَّحِيقِ المَخْتُومِ، وَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ كَسَا مُؤْمِنًا عَلَى عُرْيٍ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ الجَنَّةِ

“Siapa pun orang mukmin telah memberi makan mukmin lain saat lapar, Allah berikan makan dari buah surga, siapa pun mukmin  memberi minum mukmin lain saat dahaga, Allah berikan minuman pada hari kiamat dengan minuman yang penghabisannya adalah beraroma wangi kesturi, siapa pun mukmin  memberi pakaian mukmin lain saat telanjang, Allah akan memberi pakaian dari sutera surga” (HR. At-Tirmizi No. 2449)

3. Mendapatkan keberkahan

Seseorang suka melakukan sedekah maka dapatkan keberkahan atas harta yang sudah miliki, selain itu sebagai wujud taat kepada Allah.

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (QS. Al Baqarah: 276).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda,

يَدُ اللَّهِ مَلْأَى لَا يَغِيضُهَا نَفَقَةٌ، سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ

“Tangan Allah selalu penuh, tidak kurang karena memberi nafkah, dan selalu dermawan baik siang maupun malam.”

4. Tidak akan mengurangi harta

Nabu Muhammad SAW pernah berjanji bahwa:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ، إِلَّا عِزًّا، وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ

“Sedekah itu tidak  mengurangi harta. Tidak ada orang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allahtambahkan kemuliaannya. Dan tidak ada orang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah angkatkan derajatnya” (HR. Muslim No. 2588).

Justru akan membuka jalan pintu rezeki

هَلْ تُنْصَرُونَ وَتُرْزَقُونَ إِلَّا بِضُعَفَائِكُمْ

Artinya: “Tidaklah kalian mendapatkan pertolongan dan mendapatkan rezeki melainkan karena adanya (doa) orang-orang yang lemah (di antara) kalian” (HR. Al-Bukhari No. 2896).

Demikian penjelasan mengenai keutamaan bersedekah, bahwa bersedekah bersifat sunnah dan tidak harus berwujud benda namun bisa amalan yang nantinya akan mendapatkan pahala bahka menjadi cara membuka pintu rezeki

Niat Puasa Sunnah Bulan Rajab Berserta Dalilnya

Melaksanakan niat puasa sunnah bulan Rajab pada bulan ke tujuh dari 12 bulan kalender Hijriah, tahun ini telah memasuki 1445 Hijriah pada tanggal 13 januari 2024.
Dalam puasa Rajab dapat melakukannya pada waktu kapan saja selama masih memasuki bulan Rajab namun tidak boleh untuk berpuasa selama 30 hari penuh karena bersifat makruh.
Selama memasuki Rajab memiliki keutamaan tersendiri dalam waktu berpuasa, yaitu pada saat Ayyamul bidh yang melaksanakannya pada setiapa hari Senin, Kamis, dan Jumat. Bisa melakukannya dengan cara berselang seling hari puasa seperti melakukan puasa daud.

Sebelum melakukannya umat muslim harus terlebih dahulu niat puasa sunnah Rajab dengan melafalkannya di dalam hati maupun melafalkannya secara lisan pada malam hari sebelum waktu imsak telah tiba.


Niat puasa sunnah bulan Rajab


Doa berikut ini dapat melafalkannya pada saat malam hari sebelum tiba waktu imsak namun dapat juga di waktu ketika waktu imsak telah tiba karena lupa. Tetapi dengan ketentuan belum tebitnya sinar matahari serta tidak melakukan aktivitas yang membatalkan puasa.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “ Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta’ala.”
Imam al-Ghazali dalam Ihya’Ulumuddin (Juz 3, hal. 431) menjelaskan tentang keutamaan puasa Rajab adalah:

1.Lebih utama daripda puasa 30 hari di bulan lainnya.

صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام
Artinya:
Suatu hari pada saat berpusa di bulan haram ( Dzulqa’idah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rja), paling utama daripada berpusa selama 30 hari pada bulan lainnya. Satu hari berpusa pada Ramadhan, lebih utama daripada 30 hari berpusa pada bulan haram.”

2. Setiap pelaksanaan puasa perharinya selama Rajab, akan mendapatkan sebuah pahala sebesar 900 tahun ibadah.

3.

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام
Artinya:
“Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”
Lafal niat puasa Rajab pada siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”

Dalil Puasa Bulan Rajab

Berikut ini dalil yang menjelaskan bahwa dalam anjuran melaksanakan puasa sunnah Rajab terdiri dari 3 dalil yaitu:

1.

جِئْتُكَ عَامَ الْأَوَّلِ قَالَ فَمَا غَيَّرَكَ وَقَدْ كُنْتَ حَسَنَ الْهَيْئَةِ قَالَ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا إِلَّا بِلَيْلٍ مُنْذُ فَارَقْتُكَ فَقَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ عَذَّبْتَ نَفْسَكَ ثُمَّ قَالَ صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَوْمًا مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ زِدْنِي فَإِنَّ بِي قُوَّةً قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ زِدْنِي قَالَ صُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ زِدْنِي قَالَ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلَاثَةِ فَضَمَّهَا ثُمَّ أَرْسَلَهَا

Artinya:

Dari Mujibah al-Bahiliyah, dari bapaknya atau pamannya, bahwa ia mendatangi Nabi. Kemudian ia kembali lagi menemui Nabi satu tahun berikutnya sedangkan kondisi tubuhnya sudah berubah (lemah/kurus). Ia berkata, ‘Ya Rasul, apakah engkau mengenaliku?’ Rasul menjawab, ‘siapakah engkau?’ Ia menjawab, ‘Aku al-Bahili yang datang kepadamu pada satu tahun yang silam.’ Nabi menjawab, ‘Apa yang membuat fisikmu berubah padahal dulu fisikmu bagus (segar).’ Ia menjawab, ‘Aku tidak makan kecuali di malam hari sejak berpisah denganmu.

‘ Nabi berkata, ‘Mengapa engkau menyiksa dirimu sendiri? Berpuasalah saat Ramadhan dan satu hari di setiap bulannya.’ Al-Bahili berkata, ‘Mohon tambahkan lagi ya Rasul, sesungguhnya aku masih kuat (berpuasa).’ Nabi menjawab, ‘Berpuasalah dua hari.’ Ia berkata, ‘Mohon tambahkan lagi ya Rasul.’ Nabi menjawab, ‘Berpuasalah tiga hari.

‘ Ia berkata, ‘Mohon tambahkan lagi ya Rasul.’ Nabi menjawab, ‘Berpuasalah dari bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah.’ Nabi mengatakan demikian seraya berisyarat dengan ketiga jarinya, beliau mengumpulkan kemudian melepaskannya.” (HR. Abu Daud).

2.

صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ

Artinya: “Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!” (HR Abu Dawud dan yang lainnya).

3.

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya:

“Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”

Dari pernyataan diatas menyimpulkan bahwa niat puasa sunnah bulan Rajab terdiri dari dua doa yaitu niat yang dilafalkan sebelum waktu imsak tiba dan waktu siang hari. Berhubung bulan Rajab telah tiba yuk jangan lupa puasa sunnah nya dan perbanyak ibadah lainya serta mengurangi perbuatan yang tidak baik agar bulan ini kita mendapatkan pahala serta keberkahan yang belipat ganda.

7 Adab Membaca Al-Quran Yang Penting Untuk Dipraktikkan

7 Adab Membaca Al-Quran Yang Penting Untuk Dipraktikkan

Adab Membaca Al-Quran – Kitab suci Al-Qur’an tidak hanya sebuah kitab yang diperuntukkan untuk dibaca saja. Tapi bahkan melebihi itu semua, sebab di dalam Al-Qur’an terkandung banyak hal yang dapat menjadi pedoman hidup umat manusia. Semua ketetapan telah diatur di dalam Al-Qur’an, baik mengenai tatacara beribadah, bersosial, berdagang, berkeluarga dan lain sebagainya. Bahkan ilmu pengetahuan yang sifatnya sains saja semuanya sudah diterangkan dalam Al-Qur’an bagi mereka yang berpikir. Tidak heran jika Al-Qur’an sebagai penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya merupakan salah satu mukjizat besar yang Allah anugrahkan melalui perantara Nabi Muhammad SAW. Bahkan isi dalam Al-Qur’an hingga kini masih tetap utuh sesuai dengan yang aslinya sejak zaman Rasulullah SAW.

Meski banyak orang yang berlomba-lomba meniru isi dalam Al-Qur’an, namun hingga kini tidak ada yang bisa menandinginnya. Sebab Al-Qur’an adalah kalam Allah yang mustahil untuk manusia tiru. Jika kita menelesik beberapa keunggulan lain dari Al-Qur’an maka bisa diambil contoh dari banyaknya penghafal Al-Qur’an padahal bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab, yang seharusnya sulit diingat oleh umat muslim lain yang bahasa ibunya bukan bahasa arab. Namun nyatanya hingga saat ini masih banyak orang menjadi Hafidz dan Hafidzah. Berbeda dengan kitab lain yang sudah mulai mengalami perombakan dari isi yang semestinya. Sehingfa kadar nilai sudah tidak murni karena telah tercampur aduk hal-hal yang tidak baik.

Baca juga: Artikel Keutamaan Alquran Yang Luar Biasa

Dari keutamaan Al-Qur’an tersebur hendaklah kita menjadi golongan orang yang mencintai Al-Qur’an dengan selalu turur membaca dan mengamalkan setiap hal yang dianjurkan di dalamnya sebagaimana yang memang Allah perintahkan untuk kita sebagai hamba Allah kerjakan.

Dimana untuk membacanya sendiri terdapat beberapa adab yang patut kita penuhi. Karena setiap hal di dunia ini memiliki aturan dan ketentuannya. Contohnya saja saat kita berbicara kepada orang tua, membaca buku dalam perpustakaan. Semuanya memiliki adab atau tata krama yang penting untuk diperhatikkan. Oleh sebab itu lah agar kita senantiasa menjadi seseorang yang memuliakan Al-Qur’an berikut ini akan dijelaskan mengenai adab membaca Al-Quran.

1 Bersuci Terlebih Dahulu Sebelum Menyentuh dan Membaca Al-Qur’an

adab membaca Al-Quran

Bersuci dalam hal ini dapat dilakukan dengan berwudhu. Sebab dalam Al-Qur’an terkandung kalam Allah yang patutnya kita muliakan. Yang salah satu caranya dengan berwudhu sebelum memegang ataupun membaca Al-Qur’an. Sebagaimana yang juga tertera dalam Al-Qur’an Surat Al-Waqiah ayat ke-79.

Bahkan apabila ternyata wudhunya batal, maka kita harus kembali berwudhu untuk memegang Al-Qur’an tersebut. Dengan begitu ketika sudah suci dari hadats besar maupun kecil, maka memegang dan membaca Al-Qur’an akan jauh lebih baik dan berkah.

Nah, memaknai suci dari hadats sendiri itu tandanya orang yang sedang haid pun tidak diperkenankan untuk memegang Al-Qur’an secara langsung. Untuk sholat saja tidak diperbolehkan begitu juga dengan Al-Qur’an, karena kondisinya yang sedang berhadats. Barulah apabila sudah tidak berhadats lagi lalu mempunyai wudhu. Maka sudah diperkenankan untuk memegang dan membaca Al-Qur’an kembali.

2. Membaca Isti’adzah Sebelum Mulai Membaca Al-Qur’an

Salah satu adab membaca Al-Quran lainnya ialah dengan terlebih dahulu membaca Isti’adzah. Yang mana Isti’adzah sendiri berarti sama halnya dengan membaca ta’awudz yang berarti kita sebagai hamba Allah telah memohon untuk dilindungi dari godaan syetan yang terkutuk. Yang mana anjuran untuk terlebig dahulu membaca ta’awudz sebelum membaca Al-Qur’an sudah dijelaskan pula dalam surat An-Nahl ayat yang ke-98.

3. Membaca Basmalah Terlebih Dahulu Sebelum Membaca Al-Qur’an

Mengawali basmalah sebelum akhirnya membaca Al-Qur’an merupakan salah satu sunnah dari Rasulullah SAW. Sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam sebuah hadits Muslim.

Apalagi bacaan basmallah mengandung arti mendalam yang sangat pas dijadikan sebagai kalimat pembuka. Saking banyaknya hikmah dalam sebuah kalimat tersebut. Sampai-sampai banyak aktivitas yang kita lakukan dianjurkan untuk mengucapkan basmalah terlebih dahulu. Contohnya saja saat kita hendak makan, minum, tidur dan lain sebagainya. Semua doa tersebut tidak lepas dari lafal basmalah yang kita ucapkan pada awal berdoa.

Jika pada sebuah doa saja basmalah kita gunakan. Apalagi untuk membaca Al-Qur’an, tentu ini menjadi adab yang umum yang harusnya dilaksanakan.

4. Memperindah Suara Ketika Membaca Al-Qur’an

Tentunya memperindah bacaan Al-Qur’an bukan semata-mata untuk berbuat riya. Sebab semuanya ditujukan untuk Allah SWT. Jika dalam bernyanyi saja kita berlomba-lomba untuk memperindah suara yang dilantunkan apalagi dalam membaca Al-Qur’an yang seharusnya kita sadari bahwa bacaan kita ini sebagai bentuk takwa kepada Allah. Sehingga alangkah lebih baiknya untuk memperindah bacaannya semampu yang kita bisa. Sebab yang dinilai adalah tekad dan niat dari hati untuk berusaha agar suara yang ucapkan untuk membaca Al-Qur’an terasa lebih indah nan merdu.

Hal tersebut lantaran boleh jadi dari bacaan Al-Qur’an tersebut membuat hati kita semakin tenang dan hayut dalam makna yang terdapat dalam bacaan Al-Qur’an yang dibacakan tersebut. Serta bisa jadi juga dapat membuat orang yang mendengarnya turut terhayut untuk makin cinta dan memahami ayat apa yang dibacakan tersebut.

5. Ikhlas Saat Membaca Maupun Mempelajari Al-Qur’an

Motivasikanlah diri kita saat membaca Al-Qur’an hanyalah untuk Allah SWT semata. Yang mana harapan satu-satunya yang dipanjatkanlah ialah balasan pahala dari Allah saja. Bukan menjadikannya sebagai alat untuk menyombongkan diri dan hal lainnya yang membuat diri kita bisa makin tersesat dalam kegelapan. Sebab sangatlah merugi jika bacaan Al-Qur’an yang dilantunkan hanya untuk hal lain selain kepada Allah. Bukankah yang dapat memberikan hidup layak di dunia dan di akhirat hingga membebaskan siksaan kita di dunia maupun akhirat hanyalah Allah semata? Jadi untuk apa kita bersusah payah mencuri perhatian lain dengan niat yang tak memiliki faedah sama sekali.

Baca juga: Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan, Wajib Kamu Tau!

6. Berhentilah Membaca Al-Qur’an Apabila Sangat Mengantuk

Hal tersebut sesuai dengan sabda dari Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim. Diterangkan apabila kita saat sedang melaksanakan shalat malam lalu lidah terasa kaku saat membaca Al-Qur’an yang disebabkan karena mengantuk. Maka alangkah lebih baiknya menyudahinya saja daripada yang dibaca menjadi sesuatu yang tidak kita ketahui.

7. Wajib Memperhatikan Al-Qur’an

Dalam hal ini maksudnya ialah tidak hanya sekedar membacanya saja tetapi juga memahami apa makna yang terkandung didalamnya termasuk juga bagaimana cara bacanya yang benar. Sebab dalam susunan kalimat bahasa arab terbilang cukup kompleks. Sehingga agar tidak salah arti dalam sebuah ayat yang dibaca. Maka membacanya pun harus benar.

Namun bukan berarti kita malah jadi takut untuk membaca Al-Qur’an yah. Sebab kita akan bisa apabila terbiasa. Justru jika terus menerus takut membaca Al-Qur’an dan menghindarinya agar tidak salah baca. Maka itu akan jauh lebih tersesat. Yang paling penting ialah niat yang tulus serta kemauan untuk bisa membaca dengan tartil dan benar. Pasti semuanya akan ada jalannya apalagi untuk hal kebaikan.

Selain itu, hikmah lain dari memahami isi dalam ayat Al-Qur’an ialah kita jadi mengetahui maksud tujuan ayat tersebut. Sehingga dapat dijadikan sebuah pedoman hidup untuk mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Demikianlah beberapa adab membaca Al-Quran, semoga dengan mengetahui adab-adab yang berlaku dapat kita terapkan ketika membaca Al-Qur’an agar lebih sesuai tuntutan yang semestinya. Sehingga apa yang kita bacakan tersebut dapat lebih meresap yang membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi daripada sebelumnya.

YUK SEDEKAH!

8 Hadits Tentang Ridho Orang Tua, Meraih Kesuksesaan

8 Hadits Tentang Ridho Orang Tua, Meraih Kesuksesaan

Dalam Al-Quran terdapat perintah untuk selalu berbakti kepada orang tua, memerintahkan untuk selalu memperlakukannya dengan baik meskipun keduanya memiliki agama yang berbeda hal tersebut dengan adanya hadits tentang ridho orang tua.

Dari Al-Imam Al-Hafizh Zakiyyuddin Abdul Azhim bin Abdul Qawiy Al-Mundziri pada kitab At- Targhib wat Trhib minal Haditsis Syarif (Berut, Darul Fikr: 1998 M/1418 H) Juz lll  halaman 252 . Rasulullah SWT menjelaskan bawah tiga orang Bani Israil telah terperangkap dalam gua dengan tertutup sebuah batu besar, akhirnya mereka selamat setelah melakukan tawasul amal salehnya, salah satunya dengan berbakti kepada orang tuanya yang sudah lansia

Hadits Tentang Ridho Orang Tua

Kitab At-Tarhin waat Trhib karya Al-Mundziri menjelaskan hadist tentang ridho orang tua, yaitu:

1. Amalan paling utama

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه سألتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قلتُ يَا رسولَ الله أَيُّ العملِ أفضَلُ قال الصلاةُ على مِيْقاتِها قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قال ثُمَّ بِرُّ الوالِدَيْنِ قلتُ ثُمَّ أَيٌّ قال الجِهادُ في سبيلِ اللهِ ad

Artinya:  “Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ ‘Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul. Ia bertanya lagi, ‘Lalu apa?’

‘Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’ jawabnya,” (HR Bukhari dan Muslim).

2. Jihad dalam merawat kedua orang tua

عن عَبْد اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم فَاسْتَأْذَنَهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَحَىٌّ وَالِدَاكَ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ

Artinya:

Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash ra, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw lalu meminta izin untuk berjihad. Rasulullah saw bertanya, ‘Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ ‘Masih,’ jawabnya. Rasulullah saw mengatakan, ‘Pada (perawatan) keduanya, berjihadlah,’” (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).

3. Membahagiaan kedua orang tuanya

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ جِئْتُ أُبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِ وَتَرَكْتُ أَبَوَىَّ يَبْكِيَانِ فَقَالَ ارْجِعْ فَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا

Artinya:

 “Dari sahabat Abdullah bin Amr ra, ia bercerita, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw dan mengatakan, ‘Aku datang kepadamu untuk berniat hijrah dan kutinggalkan kedua orangtuaku dalam keadaan menangis. Rasul menjawab, ‘Pulanglah, buatlah keduanya tertawa sebagaimana kau membuat mereka menangis,’’(HR Abu Dawud).

4. Surga berada dibawah telapak kaki orang tua

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السُّلَمِيِّ، أَنَّ جَاهِمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَتَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ إِنِّي أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ مَعَكَ وَجِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ قَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلِهَا

Artinya:

Dari Muawiyah bin Jahimah As-Sulami, Jahimah ra mendatangi Nabi Muhammad saw dan berkata, ‘Aku ingin berperang bersamamu dan aku datang untuk meminta petunjukmu.’ Rasul bertanya, ‘Apakah kamu mempunyai ibu?’ ‘Ya,’ jawabnya. ‘Lazimkanlah ibumu karena surga berada di bawah telapak kakinya,’” (HR An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).

5. Pintu surga dari kedua orang tua

عن أبي الدرداء رضي الله عنه أنَّ رجلاً أتاه، فقال إِنَّ لِي امرأةً، وإِنَّ أمِّي تَأْمُرُنِي بِطَلَاقِها، فقال له أبو الدرداء سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول الوالِدُ أوسَطُ أبوابِ الجَنَّةِ، فإِنْ شِئْتَ فأضِعْ ذلِكَ البَابَ أو احْفَظْهُ

Artinya:

Dari sahabat Abu Darda ra, seseorang mendatanginya dan berkata, ‘Aku mempunyai seorang istri, tetapi ibuku memintaku untuk menceraikannya.’ Abu Darda ra berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Jika mau, kau boleh menyia-nyiakan pintu tersebut atau kau boleh merawatnya,’’(HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

6. Memperpanjang umur serta menambah rezeki

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ فِي عُمْرِهِ، وَيُزَادَ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya:

 “Dari sahabat Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan bertambah rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim,’” (HR Ahmad).

7. Jalan pintu surga dengan merawat orang tua

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول رَغِمَ أنْفُهُ، رَغِمَ أنْفُهُ، رَغِمَ أنْفُهُ قيل مَنْ يا رسولَ اللهِ؟ قال مَنْ أدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدُهُما أَوْ كِلَاهما ثمَّ لَمْ يَدْخُلِ الجَنَّةَ

 Artinya:

 “Dari sahabat Abu Hurairah ra, ia mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Celakalah seseorang, celakalah, dan celakalah.’ Sahabat bertanya, ‘Siapa ya Rasul?’ Rasul menjawab, ‘Orang yang mendapati kedua orang tuanya menua baik salah”

8. Ridho Allah adalah ridho orang tua

وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ.

Artinya:

 “Dari sahabat Abdullah bin Umar ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya,’” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).

Demikian keutamaan hadits ridho orang tua, semoga bermanfaat dan dapat menyadarkan kita serta memotivasi kita untuk selalu senantiasa berkbakti kepada mereka agar mendapatkan kemudahan dalam menjalani kehidupan serta sebagai cara untuk bertemakasih kepadanya.

Niat Puasa Qadha Di Bulan Rajab Berserta Tata Caranya

Niat Puasa Qadha Di Bulan Rajab Berserta Tata Caranya

bulan rajab

Anjuran untuk berpuasa sunnah pada bulan Rajab memang kuat. Karena bulan Rajab adalah bulan penuh kemuliaan, bulan haram seperti bulan Dzulqa’idah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Namun bagi seseorang yang masih memiliki hutang berpuasa selama bulan Ramadhan di tahun itu. Apakah boleh berpuasa meng Qadha Rajab dengan  Ramadhan?

Dalam niat puasa Qadha di bulan Rajab, kitab Fathul Mu’in dan hasyiyahnya, I’anatuh Thalibin menjelaskan bahwa menggabungkan dua niat berpuasa. Seperti berpuasa meng Qadha  pada bulan Ramadhan dengan  Rajab hukumnya sah dan pahala dari keduanya aka di dapatkan.

Hukum Puasa Qadha Di Bulan Rajab:

Memperkuat dengan pernyataan di atas. Dari Syeks al-Barizi bahwa niat meng-Qadha  puasa Ramadhan dengan Rajab maka otomatis kedua jenis pahala itu akan di dapatkan.

Dalam kitab Fathul Mu’in dan hasyiyahnya, I’anatuh Thalibin :

الاثنين والخميس وعرفة وعاشوراء وأيام البيض أو لا كأن يكون ذا سبب كصوم الاستسقاء بغير أمر الإمام أو نفلا مطلقا (قوله بنية مطلقة ) متعلق بيصح فيكفي في نية صوم يوم عرفة مثلا أن يقول نويت الصوم ( قوله كما اعتمده غير واحد) أي اعتمد صحة صوم النفل المؤقت بنية مطلقة وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا وذكر غيره أن مثل ذلك ما لو اتفق في يوم را