Hadits Tentang Potong Kuku Hari Sabtu Dalam Islam

Hadits Tentang Potong Kuku Hari Sabtu Dalam Islam

Dompet Dhuafa Yogyakarta

Potong kuku hari sabtu dalam Islam – Dalam agama Islam mejaga kebersihan merupakan bagian dari iman dan disisi lain sebagai upaya untuk menjaga kesehatan.

Salah satu contoh sederhana dalam menjaga kebersihan adalah dengan memotong kuku, dengan memotong kuku kita dapat mencegah bakteri, virus atau zat patogen lainnya masuk kedalam tubuh melalui mulut atau media lainnya.

Dalam Islam adab makan dengan menggunakan tangan sunnah hukumnya, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk makan dengan menggunakan tangan kanan tiga jari.

Umar bin Abi Salamah meriwayatkan bahwa:

كُنْتُ غُلَامًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيْشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي رَسُولُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا غُلَامُ سَمِّ الله وَكُلْ بِيَمِيْنِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيْكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ

Artinya:

Saat aku masih kecil dan berada dalam asuhan Nabi Muhammad SAW, tanganku berseliweran di nampan ketika makan. Rasulullah SAW bersabda,” Wahai Ghulam, bacalah nama Allah, lalu makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang ada dihadapanmu.” Maka seperti itu gaya makanku setelahnya.” (HR Bukhari dalam kitab Al-Ath’imah[70]

Kemudian Rasulullah SAW bersabda:

Ada lima macam fitrah, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari dan Muslim).


Dari hadits diatas menjelaskan bahwa kita disunahkan untuk menjaga kebersihan tubuh dengan memotong kuku, serta bulu lainya yang dilakukan dengan adab yang sudah ditentukan.

Potong Kuku Hari Sabtu Dalam Islam

Suatu hadits menyebutkan bahwa dalam memelihara kuku tidak boleh lebih dari 40 hari, hal tersebut diperkuat oleh penyataan Anas bin Malik radhiyallahu’anhu yang berisikan “ Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, tidak lebih dari 40 malam” (HR.Muslim)

­­Abu Hurairah menjelaskan tentang hari dalam memotong kuku, bahwa Nabi Muhammad SAW  pernah bersabda:


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم عَن قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ السَّبْتِ خَرَجَ مِنْهُ الدَّاءُ وَدَخَلَ فِيْهِ الشِّفَاءُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الْأَحَدِ خَرَجَتْ مِنْهُ الْفَاقَةُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْغِنَاءُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الاثْنَيْنِ خَرَجَتْ مِنْهُ الْعِلَّةُ وَدَخَلَتْ فِيْهِ الصِّحَّةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ خَرَجَ مِنْهُ الْبَرَصُ وَدَخَلَتْ فِيْهِ الْعَافِيَةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الأَرْبَعَاءِ خَرَجَ مِنْهُ الْوِسْوَاسُ وَالْخَوْفُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْأَمْنُ وَالصِّحَّةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ الْخَمِيْسِ خَرَجَ مِنْهُ الْجُذَامُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْعَافِيَةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ دَخَلَتْ فِيْهِ الرَّحْمَةُ وَخَرَجَ مِنْهُ الذُّنُوْبُ.

Artinya:

Barang siapa yang telah memotong kukunya pada hari Sabtu, maka akan dikeluarkannya penyakit darinya dan masuk kedalam obat, dan barang siapa yang memotong kuku pada hari Ahad maka dikeluarkannya kemiskinan dan masuk kedalam kekayaanya.

Barang siapa yang memotong kuku pada hari Senin maka akan diluarkannya  sebuah kecacatan dan masuk kedalam Kesehatan.

Barang siapa yang memotong kuku pada hari Selasa maka akan dikeluarkannya penyakit kusta dan akan masuk kedalam kesembuhan.

Barang siapa yang memotong kuku pada hari Rabu maka akan keluar darinya sebuah penyakit waswas serta ketakutan, lalu kemudian akan masuk kedalam dirinya sebuah keamanan dan kesehatan.

Barang siapa yang memotong kuku pada hari Kamis, maka akan dikeluarkannya darinya sebuah penyakit kusta serta akan diberikan sebuah kesembuhan padanya.

Dan barang siapa yang memotong kuku pada hari Jumat, maka akan dimasukkan kedalamnya sebuah rahmat  dan dikeluarkannya dosa-dosa darinya .”

Tata Cara Memotong Kuku :

Sebelum memotong kuku hendaknya membaca doa terlebih dahulu  seperti dibawah ini:


بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ، وَ عَلَى سُنَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.



Bismillaah wa billaah, wa ‘alaa sunnati sayyidinaa Muhammad wa aali sayyidinaa Muhammad.



Artinya:

Dengan menyebut nama Allah dan dengan pertolongan Allah serta mengikuti jejak junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”

Abdul Aziz Sa’dua menjelaskan bahwa dalam memotong kuku jari tangan dimulai dari sisi kanan:

  1. Jari telunjuk tangan kanan
  2. Jari tengah tangan kanan
  3. Jari manis tangan kanan
  4. Jari kelingking tangan kanan
  5. Jari kelingking tangan kiri
  6. Jari manis tangan kiri
  7. Jari tengah tangan kiri
  8. Jari telunjuk tangan kiri
  9. Ibu jari tangan kiri
  10. Ibu jari tangan kanan

Akan tetapi Imam an Nawawi pada kitab Minahaj Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa ketika memotong kuku yang dimulai dari kuku jari telunjuk tangan kanan sampai jari kelingking tangan kanan hendaknya dilanjutkan dengan memotong kuku ibu jari tangan kanan sebelum melanjutkan memotong jari kuku tangan sebelah kiri.

Ketika sudah selesai memotong kuku jari tangan maka selanjutnya memotong kuku jari kaki yang dimulai dari kuku kelingking kaki sebelah kanan sampai ibu jari  sebelah kanan lalu kemudian dilanjutkan dengan memotong kuku jari kaki sebelah kiri dari ibu jari sampai kelingking.

Demikian pembahasan mengenai hadist tentang potong kuku hari sabtu dalam Islam. Bahwasanya memotong kuku jari merupakan suatu ibadah dalam menjaga kesehatan serta baik dilakukan pada hari apa saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *