Sejarah Kurban dalam Islam dan Implementasinya di Kehidupan Sosial

Sejarah Kurban dalam Islam dan Implementasinya di Kehidupan Sosial

Sejarah kurban dalam islam – Sahabat, ibadah kurban merupakan salah satu ibadah yang memiliki sejarah dan filosofi yang dalam. Asal usul keberadaan kurban di dunia didasarkan pada sejarah kurban pada zaman Nabi. Sebelum perintah kurban datang, dari Nabi Adam AS hingga Nabi Ibrahim hingga Nabi Muhammad SAW, mereka melakukan ibadah sosial ini melalui wahyu Allah.

sejarah kurban dalam islam

Di sisi lain, kurban memiliki kesempatan untuk memperkecil perbedaan konsumsi daging antara si kaya dan si miskin. Sebuah studi oleh IDEAS (2021) menunjukkan bahwa rata-rata penduduk di desil atas (kelas terkaya) mengkonsumsi 1,39 daging per kapita per tahun.

Pada saat yang sama, lapisan termiskin hanya mengkonsumsi 0,027 kg daging per orang per tahun. Artinya penduduk kelas atas mengkonsumsi daging 51 kali lebih banyak dari rata-rata penduduk di desil bawah (kelas termiskin). Karena kesenjangan inilah, Dompet Dhuafa menghadirkan program penanaman hewan kurban sebagai keberhasilan mensejahterakan masyarakat dan menumbuhkan kelas peternak di pelosok Indonesia.

Sejarah Kurban dalam Islam

Allah telah memerintahkan perintah berkurban sejak peristiwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Tentu kita tidak asing lagi dengan sejarah pengorbanan besar sepanjang peradaban manusia di Bumi. Ketaatan dan ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail termasuk dalam kisah kurban. Bagaimana bisa seseorang dengan sukarela mengorbankan anaknya berdasarkan takwa kepada Allah SWT? Anak yang sangat dia nantikan dan cintai.

Nabi Ibrahim untuk mendapatkan anak harus bersabar hingga puluhan tahun. Dan ketika anaknya besar, Allah memerintahkannya untuk menyembelihnya. Sedih memang awalnya pasti Nabi Ibrahim rasakan, namun karena ke taqwaannya kepada Allah SWT. Akhirnya beliau memberitahukan perintah Allah tersebut kepada nabi Ismail.

Tak hanya itu, Nabi Ismail juga memiliki ketaqwaan yang sama besarnya dengan ayahnya. Sehingga ketika Nabi Ibrahim menjelaskan mengeni perintah Allah tersebut, nabi Ismail langsung bersedia untuk melakukanmya.

Hingga di sepakati pada waktu yang tepat, Nabi Ismail bersama Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah tersebut. Bersama Nabi Ibrahim berjalan menuju gua untuk melaksanakan perintah Allah tersebut. Ketika pedang sudah di leher nabi Ismail dan siap untuk menyembelih, dengan Kkuasa-Nya, Allah menggantinya dengan seekor kambing.

Hal inilah yang pada akhirnya turun ayat yang menganjurkan untuk berkurban di hari raya Idul Adha.

Bagaimana setelah membaca menegenai sejarah kurban terset? Tentu bukan sekedar pelajaran untuk satu atau dua hari hidup kita atau sekedar untuk merayakan hari raya kurban. Namun juga menjadi prinsip dan nilai berharga yang kita junjung tinggi hingga akhir hayat.

Mengutamakan Idul Adha, jangan lupa berqurban dan sebarkan kebaikan qurban kepada masyarakat dhuafa di pelosok Indonesia bersama Dompet Dhuafa. Ayo berdonasi sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik tahun ini!

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG!

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *