Macam-macam Puasa – Beruntungnya kita hidup sebagai umat muslim sebab dalam islam terdapat sebuah amalan yang dapat membuat seseorang mampu mengontrol hawa nafsunya. Yang mana ketika seseorang tidak bisa menahan hawa nafsunya maka ia akan dikendalikan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang dalam agama. Rasanya seperti tidak memiliki batasan jadi agak sulit untuk membedakan mana yang hak dan mana yang bathil.
Nah amal sholeh yang dimaksud ialah salah satunya dengan melakukan ibadah puasa. Yang jika diartikan secara teoritis puasa sendiri adalah ibadah yang mengharuskan seseorang untuk menahan diri dari segala hal-hal yang membatalkan puasa, yang ibadah tersebut dimulai saat fajar hingga terbenamnya matahari disertai dengan sebuah niat yang ditujukan untuk Allah SWT semata.
Adapun hal-hal yang membatalkan puasa tersebut contohnya adalah makan dan minum atau berhubungan badan dijam yang masih dalam rentang puasa serta lain sebagainya. Banyaknya rintangan yang harus dihadapi saat puasa inilah membuat ibadah tersebut memiliki nilai keistimewaan tersendiri. Bahkan puasa sudah ada tidak hanya di zaman Rasulullah SAW tetapi juga terjadi pada umat-umat terdahulu.
Jadi jangan merasa bahwa puasa ini adalah suatu ibadah yang hanya menambahkan beban saja. Tetapi justru tidak mungkin Allah membuat sebuah perintah ataupun larangan. Jika didalamnya tidak ada kebaikan yang dapat dirasakan dunia dan akhirat.
Bahkan untuk kesehatan fisik pun puasa ternyata memiliki manfaat medisnya. Yang di samping itu saking istimewanya puasa, ibadah tersebut masuk ke dalam salah satu rukun Islam, yang mana sebuah rukun adalah hal yang menjadi pondasi dalam beragama.
Yang tanpa disadari terkadang manfaat dari puasa itu sudah benar-benar kita rasakan. Misalkan dari segi ibadah saja rasanya ada sebuah dorongan untuk melakukan kebaikan lebih banyak dibandingkan hari-hari sebelumnya atau hari-hari yang memang kita tidak berpuasa. Bahkan saat puasa ada pula dorongan untuk tidak melakukan hal-hal yang buruk.
Nah sama halnya dengan ibadah sholat, puasa juga memiliki dua hukum di dalamnya yaitu wajib dan juga sunnah. Untuk wajib sendiri ini berarti jika kita tidak melaksanakan ibadah tersebut, maka kita akan dikenakan dosa. Tapi jika dilaksanakan tentu akan mendapatkan pahala. Sedangkan sunnah jika ditinggalkan tidak apa-apa, tetapi apabila dikerjakan maka akan mendapatkan pahala. Di sisi lain sunah sendiri adalah sesuatu yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan sebab ini bisa menjadi investasi amal untuk di akhirat kelak.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai macam-macam puasa entah itu yang wajib ataupun yang sunnah. Sehingga ini bisa menjadi alarm bagi kita untuk terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Macam-macam Puasa Wajib
1 Puasa Ramadhan
Dalam Islam terdapat bulan Ramadan yang di dalamnya penuh dengan keberkahan. Bahkan amal sholeh yang kita perbuat bisa mendapatkan pahala yang berlipat-lipat lebih banyak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Nah di bulan ini pulalah terdapat amalan wajib untuk menjalankan ibadah puasa, dimana tidak hanya diperintahkan untuk kita menahan haus dan juga lapar, tetapi juga bagaimana kita bisa mengontrol hawa nafsu kita terhadap hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Adapun rentan waktu jam untuk melaksanakan ibadah perharinya itu tergantung pada kondisi suatu wilayah sebab setiap satu negara atau daerah dengan negara lainnya memiliki perbedaan waktu, ada yang mungkin 12 jam atau bahkan ada yang sampai 18 jam tergantung wilayahnya.
Tentunya perintah untuk melaksanakan ibadah puasa ramadhan ini sudah tertera dalam dalam Al-Qur’an dan juga hadis. Yang mana dalam pelaksanaannya Ini adalah sebuah momen yang tepat untuk seorang muslim berlomba-lomba dalam kebaikan. Melatih dirinya dalam sebuah pesantren kehidupan. Sebab saat perasaan untuk mengendalikan hawa nafsu ketika berpuasa, akan ada efek lain seperti berkurangnya minat untuk melakukan kegiatan yang tidak baik seperti menggibah dan lain sebagainya.
Justru lebih terasa untuk giat dalam mengerjakan amal sholeh, seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an dan lain sebagainya. Mengapa demikian? hal itu dikarenakan adanya koneksi yang kita bangun dengan Allah SWT, adanya usaha yang kita lakukan untuk mendekat kepada Allah. Yang mana ketika kita melakukan hal demikian. Maka Allah pun akan lebih mendekat kepada kita. Namun Sebaliknya apabila kita malah menjauh dari Allah maka akan sulit menemukan kenikmatan dalam ibadah begitupun dengan ibadah puasa yang dikerjakan.
2. Puasa Kafarat
Setiap perbuatan yang kita lakukan tentu harus dipertanggungjawabkan begitupun ketika kita melakukan hal-hal yang dilarang dalam agama tentu ada konsekuensinya terlebih bagi suatu pelanggaran yang memiliki hukuman tertentu sebagai bentuk tanggung jawab terhadap Apa yang dilakukan.
Nah biasanya salah satu amalan yang dikerjakan untuk sebuah penebusan dosa akibat adanya kelalaian ketika menjalankan suatu kewajiban. Maka salah satu amalan tersebut ialah dengan berpuasa kafarat. Contohnya saja seperti membunuh binatang ketika Ihram dan lain sebagainya.
Baca juga: Amalan Sederhana Berpahala Besar, No 4 Sering Disepelekan
3. Puasa Nazar
Nazaf sendiri adalah sebuah janji yang diucapkan untuk memohon agar sesuatu yang diharapkan tersebut dapat terkabul, dengan menjanjikan suatu perbuatan baik. Misalkan seperti apabila mendapatkan rangking 1, maka fulan akan berpuasa 3 hari ataupun nazar-nazar lain yang memang menjadi sebuah harapannya. Tentulah janji disini ditujukan untuk Allah serta apapun janjinya amat wajib untuk dilaksanakan.
4. Puasa Qadha
Oleh sebab tidak semua orang ketika melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Maka karena memang puasa Ramadhan ini sifatnya wajib, akan ada alternatif yang ditawarkan sebagai penggantinya, yaitu dinamakan dengan puasa Qada. Sebab dalam Islam terdapat keringanan untuk umatnya dalam beribadah. Contoh-contoh kondisi seorang ketika terpaksa untuk tidak dapat berpuasa Ramadhan ialah bisa jadi karena sakit keras, yang memang secara medis tidak diperkenankan untuk berpuasa terlebih dahulu, wanita yang sedang haid dan lain sebagainya.
Dalam hal inilah seseorang nantinya akan wajib mengganti ibadah puasa Ramadhan tersebut dengan berpuasa Qadha. Sesuai dengan waktu atau hari yang memang ia tinggalkan ketika berpuasa bulan Ramadan tersebut misal saat bulan Ramadan seseorang tidak berpuasa selama 5 hari. Maka ia harus mengganti puasa Ramadan tersebut dengan puasa qada sebanyak 5 hari juga.
Macam-macam Puasa Sunnah
1 Puasa Senin Kamis
Untuk untuk puasa senin kamis sendiri. Rasanya sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat yang hendak meningkatkan puasa sunnah.
Yang sesuai namanya puasa ini hanya dilaksanakan di hari Rabu dan juga kamis saja. Makan puasa senin kamis sendiri adalah salah satu sunah yang sangat dianjurkan. Yang mana perihal puasa Senin Kamis ini telah diterangkan pula dari sabda Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad.
2. Puasa Nabi Dawud
Berbeda dengan puasa Senin-Kamis untuk puasa Nabi Dawud. Yang mana cara pengerjaannya adalah dengan sehari berpuasa sehari tidak sehari berpuasa sehari tidak seperti itu. Bahkan dikatakan jika puasa dawud adalah salah satunya yang amat disukai oleh Allah SWT.
Baca juga: Dahsyatnya Keutamaan Puasa Rajab, Yang Wajib Simak!
3. 6 Hari Berpuasa Dalam Bulan Syawal
Untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah 6 hari berpuasa di bulan Syawal ini dapat dilaksanakan setelah hari kedua bulan Syawal yang mana untuk mencapai 6 hari tersebut terdapat rentang waktu sampai akhir bulan syawalnya. Bahkan berdasarkan Sabda dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayub Al-Anshari.
Yang di dalamnya diterangkan apabila sehabis melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, lalu dilanjutkan dengan berpuasa selama 6 hari di bulan Syawal. Maka itu sama saja seperti berpuasa sepanjang tahun. Yang mana jika disandingkan dengan waktu lama untuk berpuasa tentu ini menjadi ladang pahala yang sungguh besar.
Demikian penjelasan mengenai macam-macam puasa baik yang wajib ataupun yang sunnah. Semoga dengan mengetahui hal tersebut dapat meningkatkan ketakwaan dan juga keimanan kita, yang makin bertambah yakin untuk terus melakukan amal kebaikan yang menjadi tabungan amal sholeh untuk di akhirat kelak.