Peristiwa Bulan Rajab Dalam Sejarah Islam

Peristiwa Bulan Rajab Dalam Sejarah Islam

Peristiwa bulan Rajab dalam sejarah Islam sangatlah bearti. Dalam kalender Hijriah, Rajab merupakan bulan ketujuh yang memiliki keistimewaan  seperti Dzulqa’dah, Dzulhijah dan Muharram daripada bulan lainnya.

Dalam judul buku Menggapai Berkah di Bulan-Bulan Hijriah karangan dari Siti Zamratus S’adah (2015). Menjelaskasn bahwa Rajab berasal dari bahsa Arab yaitu kata ‘rajaba’ berarti ‘mulia. Karena pada saat itu terdapat banyak malaikat membaca tasbih serta tahmid.

Terdapat hadits yang menjelaskan tentang keutamaan Rajab dari Sahabat Abu Bakrah, Nabi Muhammad SAW bersabda:


إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو القَعْدَةِ، وَذُو الحجَّةِ، وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرٌّ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ.

Artinya:

Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaan saat Allah menciptkan bumi dan langit. Pada satu tahun dua belas bulan terdapat empat bulan yang memiliki keistimewaan yaitu bulan Dzulqa’dah. Dzulhijah, Muharram dan Rajab sebagai bulan mudhar, terletak antara Jumadil akhir dan Sya’ban.” (HR.Al-Bukhari & Muslim)

Dalam sejarah Rajab bermula pada zaman Jahiliyah. Karena pada saat itu masyarakat Arab telah mengharamkan adanya peperangan serta mereka memiliki sebuah ritual peyembelihan dan memberi makan seseorang sebagai wujud kemuliaan.

Latas, ketika agama Islam berkembang, pada bulan Rajab banyak wahyu yang turun pada bulan itu. Salah satunya adalah Isra’ Miraj serta Pembebasan Baitul Maqdis.

Peristiwa bulan Rajab dalam sejarah islam

Terdapat dua peritiwa besar yang sangat berpengaruh dalam sejarah agama Islam, yaitu peristiwa Isra’ Miraj dan peristiwa pembebasan   Baitul Maqdis.

1.Peristiwa Isra’ Miraj

Isra’ Miraj turun pada hari ke 27 bulan Rajab, dalam sejarah Islam di saat itu terdapat perintah yang Nabi Muhammad SAW  untuk menegakkan sholat lima waktu.

Selain itu terjadi  peristiwa penting karena Nabi Muhammad SAW telah berhasil melakukan perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa di Palestina. Kemudian dalam satu malam itu Nabi Muhammad SAW naik ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh.

سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ

Artinya:

 “Maha Suci Allah, yang telah mempertahankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan padanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS Al Isra:1)

Mi’raj dalam bahasa memiliki arti “baik”,  sehingga Isra’ Mi’raj mengisahkan bahwa  Nabi Muhammad SAW telah naik ke Sidratul Muntaha hal tersebut terdapat dalam surat An-Najm.

وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ ١٣ عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ ١٤ عِندَهَا جَنَّةُ ٱلۡمَأۡوَىٰٓ ١٥ إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ ١٦ مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ ١٧ لَقَدۡ رَأَىٰ مِنۡ ءَايَٰتِ رَبِّهِ ٱلۡكُبۡرَىٰٓ ١٨

Artinya: 

“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,(yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal,(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputi ya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar”. (QS An-Najm:13-18)

2. Pembebasan Baitul Maqdis

Masa kepemimpinan Al-Ayyubi dalam pembebasan Baitul Maqdis menjadi salah satu sejarah besar dalam Islam. Karena telah berhasil membebaskan Baitul Maqdis dari kekuasaan umat Kristen tanpa adanya pertumpahan darah.

Al-Ayyubi menggunakan strategi dengan mempersatukan wilayah Islam serta mengajak umat muslim untuk bersama sama dalam memerangi tentara salib. Serta memperkuat amarda laut untuk melawan tentara Eropa yang berusaha membatu tentara salib di Syiam, lalu kemudian memblokade serta meruntuhkan kerjaan Yerusalem keculai Tirus/Tyres.

Dalam membebasakan Baitul Maqdis tanpa adanya pertumbahan darah , mengharuskan untuk membayar uang tebusan kepada pihak umat Kristen untuk melepaskan umat Islam dan apabila tidak membayar tebusan maka akan menjadi tawanan. Namun dengan begitu Al-Ayyubi tetap memperlakukan umat Kristen dengan baik, yaitu dengan melindungi kuil -kuil , gereja serta mengijinkan umat Kristen untuk tetap tinggal di Yerusalem dengan aman.

Itulah yang menjadikan masa kepemimpinan Al -Ayyubi menjadi  teladan  untuk umat Islam dari kemurahan hatinya dan  semangat jihatnya

Itulah Peristiwa bulan Rajab dalam sejarah islam yang perlu diperhatikan, semoga informasi ini bermanfaat. Disini kita belajar bahwa dari peristiwa tersebut kita terarahkan untuk selalu bertawakal, beriman, di jalan Allah agar kita bisa mendapat keridhoan serta kebesaran Allah SWT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *