RAMADHAN PENUH BERKAH: DOMPET DHUAFA YOGYAKARTA & BTS ARMY BAGIKAN 100’an TAKJIL DI TUGU YOGYAKARTA

RAMADHAN PENUH BERKAH: DOMPET DHUAFA YOGYAKARTA & BTS ARMY BAGIKAN 100’an TAKJIL DI TUGU YOGYAKARTA

Yogyakarta, 9 Maret 2025 – Menyambut waktu berbuka puasa, Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama komunitas penggemar BTS, BTS Army Yogyakarta, menggelar aksi Tebar Takjil di Perempatan Tugu Yogyakarta. Kegiatan ini dilakukan dengan membagikan paket takjil sebanyak 150 paket kepada para pengguna jalan dan pengendara yang melintas di kawasan tersebut.

Proses pembagian takjil dilakukan dengan menyusuri sepanjang perempatan Tugu Jogja serta membagikannya di sekitar lampu merah, sehingga para pengendara dapat dengan mudah menerima hidangan berbuka. Aksi sosial ini menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap sesama serta semangat berbagi di bulan suci Ramadhan.

Imam Hidayat selaku penanggung jawab dari  Dompet Dhuafa Yogyakarta mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan BTS Army Yogyakarta ini merupakan wujud nyata dari nilai-nilai kebersamaan dan kasih sayang di bulan Ramadhan. “Kolaborasi antara BTS Army Yogyakarta dengan Dompet Dhuafa Yogyakarta dalam melakukan Tebar Takjil menjadi suatu hal yang dibutuhkan untuk menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan rahmat yang penuh kasih sayang. Kolaborasi terus dibutuhkan untuk saling menguatkan dalam menebarkan kebaikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Aksi kolaborasi berbagi takjil Dompet Dhuafa bersama BTS Army Yogyakarta

Teca, perwakilan dari BTS Army, menyampaikan bahwa kegiatan ini telah mulai diagendakan sejak tahun 2024. “Aksi berbagi takjil ini tidak hanya bertujuan untuk membantu masyarakat atau pengguna jalan yang sedang menunaikan ibadah puasa, tetapi juga untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberi manfaat lebih luas,” tuturnya.

Kegiatan Tebar Takjil ini mendapat respons positif dari masyarakat sekitar dan para pengguna jalan yang menerima takjil. Harapannya, aksi seperti ini dapat terus dilakukan dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk berbagi kebaikan selama bulan Ramadhan dan seterusnya.

DOMPET DHUAFA VOLUNTEER GELAR KEGIATAN ECOGREEN TAKJIL DI TITIK 0 YOGYAKARTA

DOMPET DHUAFA VOLUNTEER GELAR KEGIATAN ECOGREEN TAKJIL DI TITIK 0 YOGYAKARTA

Yogyakarta, [7/3/2025] – Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) kembali menggelar aksi sosial di bulan Ramadan dengan menyelenggarakan kegiatan Tebar Takjil di kawasan Titik 0 Yogyakarta. Mengusung tema Ecogreen Takjil, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi hidangan pembatal puasa bagi masyarakat, tetapi juga mengedukasi pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai demi kelestarian lingkungan.

Puluhan relawan DDV turun langsung ke jalan membagikan takjil kepada para pengguna jalan, pejalan kaki, dan masyarakat sekitar yang tengah menunggu waktu berbuka puasa. Uniknya, dalam pembagian kali ini, DDV menggunakan wadah ramah lingkungan sebagai pengganti plastik sekali pakai. Hal ini sejalan dengan semangat kampanye peduli lingkungan yang diusung dalam kegiatan ini.

Aksi tebar takjil ecogreen untuk para pengguna jalan di area titik 0 KM

Koordinator Dompet Dhuafa Volunteer Yogyakarta, Imam Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, yakni membantu masyarakat yang membutuhkan sekaligus menekan jumlah sampah plastik yang dihasilkan selama Ramadan.

“Kami ingin Ramadan ini menjadi momentum untuk berbagi sekaligus mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan kota dan mengurangi dampak buruk bagi ekosistem,” ujar Imam.

edukasi ecogreen
edukasi ecogreen yang diakukan oleh DDV di area 0 KM Yogyakarta

Selain membagikan takjil, para relawan juga menyampaikan edukasi singkat kepada masyarakat mengenai bahaya sampah plastik serta alternatif penggunaan wadah ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Ecogreen Takjil ini mendapat respons positif dari masyarakat yang merasa terbantu dengan pembagian takjil serta mendapatkan wawasan baru terkait pentingnya menjaga lingkungan.

Dengan adanya program seperti ini, Dompet Dhuafa Volunteer berharap dapat terus menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam aksi kebaikan yang tidak hanya bermanfaat bagi sesama, tetapi juga bagi bumi kita.

Dompet Dhuafa Yogyakarta dan Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Salurkan Ifthar Hingga Gunungkidul

Dompet Dhuafa Yogyakarta dan Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Salurkan Ifthar Hingga Gunungkidul

Gunungkidul, [5/3/2025] – Dengan semangat berbagi di bulan Ramadan, Dompet Dhuafa Yogyakarta berkolaborasi dengan Mitra Pengelola Zakat (MPZ) dalam program distribusi ifthar (buka puasa) yang dilaksanakan di Masjid Baitul Munawaroh, Kerdon, Dadapayu, Semanu, Gunungkidul. Acara ini diikuti oleh kurang lebih 100 jamaah yang antusias menyambut kesempatan berbuka puasa bersama.

Selain berbagi hidangan ifthar, kegiatan ini juga diisi dengan pengajian yang disampaikan oleh Ustadz Ratno Sungkowo. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan pentingnya memaksimalkan ibadah di bulan suci Ramadan serta menekan kegiatan yang tidak memiliki nilai ibadah agar umat Islam dapat meraih keberkahan secara optimal.

“Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Kita harus mengisinya dengan amal ibadah sebanyak-banyaknya, seperti shalat, membaca Al-Qur’an, serta memperbanyak sedekah dan doa. Jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan ini dengan kegiatan yang tidak bermanfaat,” ujar Ustadz Ratno Sungkowo dalam ceramahnya.

Selain itu, dalam acara ini juga dilakukan simbolis penyerahan program repainting masjid berupa cat dan alat-alatnya untuk Masjid Baitul Munawaroh. Program ini bertujuan untuk mendukung kenyamanan jamaah dalam beribadah dengan memberikan suasana baru yang lebih baik bagi masjid.

Moment berbuka puasa bersama warga di Masjid Masjid Baitul Munawaroh

Pak Muttaqin, selaku takmir Masjid Baitul Munawaroh, turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas kegiatan yang dilaksanakan di masjid ini. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Dompet Dhuafa Yogyakarta dan MPZ atas kegiatan ifthar dan bantuan repainting masjid ini. Semoga keberkahan Ramadan semakin terasa dan semakin banyak pihak yang mendapat manfaat dari kegiatan ini,” ujar Pak Muttaqin.

Program distribusi ifthar ini merupakan bagian dari komitmen Dompet Dhuafa Yogyakarta dan MPZ dalam mendukung masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan, agar dapat merasakan kebersamaan dan keberkahan di bulan suci. Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terbantu dan semakin banyak orang yang terdorong untuk berbagi kepada sesama.

Diawali dengan sambutan dari Pimpinan Dompet Dhuafa Cabang Yogyakarta Muhammad Zahron

“Kami bersyukur dapat berkolaborasi dalam program ini. Terima kasih kepada seluruh MPZ dan donatur yang telah mendukung sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar,” ungkap Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Cabang Yogyakarta. Beliau juga menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggalang kebersamaan antara Dompet Dhuafa dan MPZ dalam melayani masyarakat melalui dana-dana yang diamanahkan. “Kami ingin memastikan bahwa amanah yang diberikan oleh para donatur dapat tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran demi memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut selama Ramadan dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat, sehingga semakin banyak orang yang merasakan kebahagiaan dalam berbuka puasa bersama.

Kajian Ramadan Dompet Dhuafa: Memaknai Puasa dengan Ketakwaan

Kajian Ramadan Dompet Dhuafa: Memaknai Puasa dengan Ketakwaan

Yogyakarta, [5/3] – Dompet Dhuafa Yogyakarta kembali menggelar kajian jelang buka puasa di Masjid Siti Dzirjanah, Malioboro. Acara yang berlangsung pada Selasa, 5 Maret ini menghadirkan Ustadz Riyan Rahadiansyah sebagai pemateri, yang menyampaikan pentingnya menjalankan ibadah puasa dengan benar sesuai tuntunan agama. Dimana kajian ini dihadiri oleh 100 jamaah.

Dalam kajiannya, Ustadz Riyan Rahadiansyah menegaskan bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. “Puasa adalah ibadah yang melatih kesabaran, keikhlasan, dan kontrol diri. Selain itu, puasa juga harus dibarengi dengan amal kebaikan lainnya seperti shalat, sedekah, serta menjaga lisan dan hati dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa,” ujar Ustadz Riyan.

Kajian ini diikuti oleh para pedagang Teras Malioboro dan para pengunjung, dan masyarakat sekitar yang antusias mengikuti kajian hingga menjelang waktu berbuka. Setelah kajian, acara dilanjutkan dengan doa bersama dan berbuka puasa.

Kajian membanguan ketakwaan selama bulan Ramadan oleh ustadz Riyan Rahadiansyah

“Alhamdulillah, kajian ini memberikan banyak manfaat bagi kami. Selain menambah ilmu agama, kami juga lebih memahami bagaimana menjalankan puasa dengan lebih baik,” ujar salah satu peserta.

Dompet Dhuafa Yogyakarta secara rutin mengadakan berbagai program selama bulan Ramadan, termasuk kajian keagamaan, pembagian iftar, serta santunan untuk dhuafa. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Ramadan dari Dompet Dhuafa Yogyakarta, masyarakat dapat mengunjungi Instagram Dompet Dhuafa Yogyakarta @dompetdhuafadiy.

Mari jadikan bulan Ramadan tahun ini menjadi lebih baik, dengan berbagi kebaikan program Ramadan bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Wujud Transparasi Pengelolaan ZISWAF Dompet Dhuafa Yogyakarta Ajak Para Donatur ke Lokasi Program

Bantul, Yogyakarta – Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H, Dompet Dhuafa Yogyakarta adakan Care Visit yang diselenggarakan di dua lokasi program zakat produktif Dompet Dhuafa Yogyakarta yaitu Batik Berkah Lestari di Imogiri Bantul dan sentra ternak DD Farm Pundong Bantul pada Hari Kamis ( 13/01/2025) dengan dihadiri oleh 30 peserta.

Merupakan event rutin yang dilakukan Dompet Dhuafa  Yogyakarta dengan melakukan kunjungan ke program pemberdayaan Dompet Dhuafa  Yogyakarta yang bertujuan untuk mensyiarkan manfaat program dan juga sebagai bentuk pertanggungajawaban Dompet Dhuafa  Yogyakarta kepada donator maupun stakeholder dalam pengelolaan zakat produktif.

“ Pada Carer Visit kali ini kita akan mengunjungi dua lokasi program zakat produktif  Dompet Dhuafa Yogyakarta yaitu Batik Berkah Lestari dan sentra ternak DD Farm. Pada program Batik Berkah Lestari in kami hadir setelah gempa bumi tahun 2006, dimana program ini sebagai upaya recovery memperbaiki taraf hidup warga dengan memberikan binaan, pelatihan kepada kelompok membatik. Kemudian untuk sentra ternak DD Farm, ini ada sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan maupun permintaan hewan kurban setiap tahunnya yang semakin meningkat, dengan menjaga amanah para donatur kami kelola kadang ini dengan basis  philantropreneur pemberdayaan masyarakat dengan pemanfaatan dana zakat, infak, dan wakaf yang dihimpun oleh Dompet Dhuafa  Yogyakarta kemudian kami rawat para domba dengan baik sehingga para domba siap untuk menjadi hewan kurban sesuai syariat Islam” Ungkap Zahron .

Nani selaku ketua kelompok Batik Berkah Lestari menjelaskan bahwa  Dompet Dhuafa Yogyakarta hadir menjadi pelopor pembentukan kelompok batik di daerah wukirsari. Diawali dengan pembentukan kelompok batik yang terdiri dari 50 peserta kemudian dibina, dilatih membatik serta diberikan perlengkapan membatik yang kemudian para anggota mendirikan kelompok batik lainnya

Artinya, Batik Berkah Lestari menjadi pelopor kelompok-kelompok batik tersebut. “Dompet Dhuafa memberikan bantuan selama dua tahun, setelahnya masih terus dibina,” ungkapnya. Kemudian para peserta donatur diajak untuk melihat langsung hasil produk karya Batik Tulis Berkah Lestari, dan melakukan aktivitas membatik yang bantu oleh pembantik Batik Tulis Berkah Lestari.

Dompet Dhuafa Jogja

Para peserta melakukan aktivitas perawatan domba yang dibina langsung oleh pengelola kandang.

Dilokasi kedua berada di setra ternak DD Farm Pundong,  Satiya Jati selaku manager DD Farm menjelaskan  bahwa sebelum berdirinya sentra ternak DD Farm, dulu ketika berkurban kami mendistribusikan hewan kurban berasal dari pihak lain, dimana kami mengalami kesulitan untuk mencari hewan kurban sesuai syariat Islam dalam berkurban. Kini dengan adaanya sentra ternak DD Farm ini, kami dapat menyediakan hewan kurban sesuai syariat Islam dimana dijamin jantan, lulus quality control, dan pasti distribusi kepelosok negeri.

“Selain berupaya untuk meningkatkan kesejahterahan ekonomi masyarakat sekitar, ini merupakan wujud ikhtiar kami dalam menjaga amanah para shohibul kurban yang sudah mempercayakan kami dalam berkurban, “ ungkap Satiya Jati.

Kemudian para peserta melihat bagaimana keadaan kandang, domba- domba dan kemudian belajar bagaimana mencukur domba. Perawatan ini dilakukan untuk menjaga kesehatan domba, mencegah adanya penyakit lain atau patogen seperti kutu.

Selain itu dalam menjaga kesehatan hewan ternak kami sesekali memberikan vitamin kepada para domba – domba sehingga diharapkan para domba dapat selalu tumbuh dengan keadaan sehat dan berbobot.

Care Visit

Laras Sekarwulan selaku donatur Dompet Dhuafa Yogyakarta

“ Saya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk ikut serta dalam event Care Visit. Acara ini sungguh memberikan pengalaman baru dan penuh makna.

Selama kunjungan ke program pemberdayaan Dompet Dhuafa Yogyakarta, termasuk program Batik Berkah Lestari dan Sentra Ternak DD Farm saya melihat langsung bagaimana zakat produktif dikelola dengan transparan dan penuh tanggung jawab. Bertemu dan berbagi cerita dengan para penerima manfaat merupakan momen yang berharga, di mana saya menyaksikan langsung dampak positif dari program ini.

Saya sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras seluruh panitia serta relawan yang terlibat. Semoga acara seperti ini terus diadakan dan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat.

Kolaborasi kebaikan ini merupakan bukti nyata bahwa dengan kebersamaan, kita dapat membawa perubahan yang lebih luas dan signifikan. Saya berharap dapat terus berkontribusi dan mendukung program pemberdayaan seperti ini di masa mendatang.” ungkap  Laras Sekarwulan selaku donatur Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Lembaga Filantropi yang Berlandaskan Prinsip Jurnalisme

Lembaga Filantropi yang Berlandaskan Prinsip Jurnalisme

Dompet Dhuafa

JAKARTA — Setiap tanggal 9 Februari, insan pers memperingati Hari Pers Nasional sebagai momen refleksi dalam menjalankan tugas jurnalistik dengan berlandaskan prinsip-prinsip dasar jurnalisme. Bagi wartawan, peringatan yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985 ini menegaskan pentingnya kebebasan pers yang bertanggung jawab, sehingga informasi yang disampaikan kepada masyarakat tetap independen, terpercaya, dan akurat.

Prinsip-prinsip tersebut tidak hanya berlaku dalam dunia pers, tetapi juga bagi lembaga yang lahir dari semangat jurnalisme, seperti Dompet Dhuafa.

Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam yang didirikan oleh para jurnalis Harian Umum Republika yang tergerak untuk membantu sesama. Dengan niat mulia, pada 2 Juli 1993, Harian Umum Republika menghadirkan kolom donasi Dompet Dhuafa di halaman utamanya. Setahun kemudian, lembaga ini resmi menjadi yayasan dengan akta pendirian. Para jurnalis yang mendirikannya, yakni Parni Hadi, Haidar Bagir, S. Sinansari Ecip, dan Eri Sudewo, mengintegrasikan nilai-nilai jurnalisme ke dalam gerakan kemanusiaan yang mereka jalankan.

Selama lebih dari tiga dekade mengelola amanah donasi dari masyarakat, Dompet Dhuafa tetap konsisten menerapkan prinsip-prinsip jurnalisme. Lembaga ini berpegang pada sembilan elemen jurnalisme sebagaimana yang dirumuskan oleh Bill Kovach dan Tom Rosenstiel dalam buku The Elements of Journalism: What Newspeople Should Know and the Public Should Expect.

Berikut adalah perwujudan sembilan elemen jurnalisme dalam setiap aspek kerja Dompet Dhuafa:

Jurnalistik bertujuan untuk menyampaikan kebenaran yang bermanfaat bagi masyarakat. Dompet Dhuafa menerapkan prinsip ini dengan menjaga transparansi dalam laporan donasi serta pelaksanaan program sosialnya. Melalui publikasi rutin di berbagai platform, Dompet Dhuafa memastikan para donatur memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya mengenai pengelolaan dana mereka untuk kepentingan kemanusiaan.

Seperti jurnalisme yang mengutamakan loyalitas kepada masyarakat, Dompet Dhuafa menjadikan kepedulian terhadap kaum dhuafa sebagai prioritas utama. Program kesehatan seperti Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) serta program pendidikan bagi anak-anak kurang mampu mencerminkan komitmen mereka dalam melayani masyarakat yang membutuhkan, bukan sekadar kepentingan internal lembaga.

Dompet Dhuafa menjamin ketepatan informasi dalam penyaluran bantuan dengan menerapkan proses verifikasi yang ketat bagi setiap penerima manfaat. Hal ini memastikan bahwa bantuan diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak. Sebagai contoh, dalam program respons bencana, tim Dompet Dhuafa melakukan asesmen langsung di lapangan untuk memverifikasi data korban terdampak sebelum menyalurkan bantuan.

Dompet Dhuafa tetap menjaga independensi dalam menjalankan program-programnya. Meskipun bermitra dengan berbagai pihak, lembaga ini tidak terikat pada kepentingan tertentu yang bertentangan dengan misi sosialnya. Sebagai contoh, dalam advokasi kemanusiaan, Dompet Dhuafa tetap berani memperjuangkan hak-hak kelompok rentan meskipun menghadapi berbagai tekanan.

Layaknya peran pers dalam mengawasi kekuasaan, Dompet Dhuafa berfungsi sebagai “watchdog” dalam isu-isu sosial dan kemanusiaan. Kampanye yang mereka lakukan terkait ketimpangan sosial, akses pendidikan, dan layanan kesehatan merupakan wujud nyata dari jurnalisme yang berupaya menegakkan keadilan bagi masyarakat yang terpinggirkan.

Dompet Dhuafa menyediakan wadah bagi masyarakat untuk berdiskusi mengenai isu-isu sosial dan filantropi melalui seminar, diskusi publik, serta platform digital. Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya menerima informasi, tetapi juga berperan aktif dalam mengusulkan solusi terhadap permasalahan sosial yang terjadi.

Dompet Dhuafa menerapkan pendekatan kreatif dalam menyampaikan isu sosial guna menjangkau lebih banyak orang. Sebagai contoh, melalui kampanye “Milenial Bangun Sekolah,” mereka sukses mengajak generasi muda untuk memahami pentingnya zakat dengan cara yang inovatif dan sesuai dengan tren digital. Selain itu, di era digital saat ini, donasi dapat dilakukan dengan mudah melalui platform seperti website kemanusiaan.org.

Dompet Dhuafa menyajikan laporan yang objektif, berbasis fakta, dan tidak berlebihan. Dalam laporan keuangan tahunan, mereka merinci pemasukan serta pengeluaran dengan transparansi yang jelas, memungkinkan para donatur untuk melihat secara nyata dampak dari kontribusi mereka.

Sebagai lembaga yang berakar dari dunia jurnalisme, Dompet Dhuafa menjunjung tinggi integritas dan tanggung jawab sosial dalam setiap programnya. Kepekaan nurani menjadi pedoman utama dalam menentukan prioritas, seperti ketika merespons bencana alam dengan cepat tanpa harus menunggu terkumpulnya donasi dalam jumlah besar terlebih dahulu.

Selain sembilan elemen jurnalisme yang telah disebutkan, Dompet Dhuafa juga mengadopsi konsep Jurnalisme Profetik yang dikembangkan oleh Parni Hadi, salah satu pendirinya. Konsep ini berlandaskan pada nilai-nilai kenabian, yaitu Siddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan), dan Fathonah (cerdas). Jurnalisme Profetik tidak hanya berfokus pada penyampaian informasi, tetapi juga mengandung pesan moral serta mendorong perubahan sosial yang positif.

Dengan demikian, Dompet Dhuafa tidak hanya berperan sebagai lembaga filantropi, tetapi juga menjadi perwujudan semangat jurnalisme yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Dalam peringatan Hari Pers Nasional ini, kita diingatkan bahwa jurnalisme sejati bukan sekadar menyajikan berita, tetapi juga berperan dalam menggerakkan kebaikan serta membawa perubahan sosial yang lebih baik.

Dompet Dhuafa selalu mengedepankan prinsip kebenaran dalam setiap aktivitas dan penyampaian informasi. Komitmen terhadap nilai ini tercermin dalam transparansi laporan keuangan serta pelaksanaan program yang terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dompet Dhuafa menjadikan kepercayaan masyarakat sebagai prioritas utama. Oleh karena itu, setiap dana yang diterima dari donatur dikelola dengan profesionalisme dan disalurkan secara tepat guna, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh mereka yang benar-benar berhak.

Dompet Dhuafa secara aktif menyampaikan informasi tentang kondisi sosial masyarakat prasejahtera serta mengajak publik untuk berpartisipasi dalam aksi kebaikan. Beragam platform media dimanfaatkan untuk menyuarakan berbagai isu kemanusiaan.

Dalam mewujudkan misinya, Dompet Dhuafa tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga melakukan analisis mendalam terhadap permasalahan sosial guna merancang solusi yang inovatif dan berkelanjutan.

Sebagai lembaga yang lahir dari insan pers, Dompet Dhuafa berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip jurnalistik dalam setiap aksi kemanusiaannya. Setiap langkah yang diambil selalu berpegang pada etika, transparansi, dan kepentingan publik sebagai prioritas utama. Seperti halnya jurnalisme yang berperan menerangi masyarakat dengan informasi, Dompet Dhuafa hadir sebagai cahaya bagi mereka yang membutuhkan.

5 Amalan Malam Nisfu Syaban

5 Amalan Malam Nisfu Syaban

dompet dhuafa yogyakarta

Amalan malam nisfu Syaban –  Setelah kita menjalankan bulan Rajab, kini kita telah memasuki bulan Syaban, yaitu bulan sebelum Ramadhan.  Sering disebut dengan bulan persiapan sebelum memasuki Ramadhana, karena pada bulan ini kita disunahkan untuk perbanyak menjalankan puasa sunnah untuk mempersiapkan diri agar dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan baik.

Terdapat dalil yang menyebutkan bahwa Rosulullah SAW selama bulan Syaban hampir menjalankan puasa satu bulan penuh kecuali dua hari sebelum datangnya bulan Ramadhan.


عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ


Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan.” (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649)

Selain disunnahkan untuk menjalankan puasa sunnah selama bulan Syaban, terdapat keutaaman lainnya pada hari ke-15 bulan Syaban yang disebut dengan nisfu Syaban. Pada malam hari ke-15 ini menjadi istimewa karena merupakan malam pengampunan dosa serta terkabulnya doa-doa.

Rosulullah SAW bersabda:

يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ اِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya:

Allah SWT telah melihat semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Sya’ban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan ( dengan saudaranya).” (HR At-Thabrani).

Dalam riwayat Al-Baihaqi menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berkata kepada Sayyidah Siti Aisyah bahwa pada malam nisfu Syaban amalan kita akan ditulis dan akan menjadi penentu takdir dalam satu tahun.


عَنْ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِي ﷺ قَالَ: هَلْ تَدْرِيْنَ مَا هَذِهِ اللَّيْلَة؟ قَالَتْ: مَا فِيْهَا يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَقَالَ: فِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ مَوْلُوْدِ بَنِي آَدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ هَالِكٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا تُرْفَعُ أَعْمَالُهُمْ، وَفِيْهَا تَنْزِلُ أَرْزَاقُهُمْ

Artinya:

Dari Aisyah, dari Rosulullah SAW, beliau bertanya: ‘ Apakah kamu tahu ada apa dengan malam ini (nisfu syaban)?’ Sayyidah Aisyah kembali bertanya:’ Ada apa di dalamnya, wahai Rosulullah?’ Maka nabi menjawab: ‘Di dalamnya tertulis semua anak yang dilahirkan dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu ditulis semua orang yang celaka dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu (juga) diangkat semua amal perbuatan mereka, dan pada malam itu diturunkan rezeki mereka.” (HR Al-Baihaqi).

Amalan Malam Nisfu Syaban

Begitu besar keutamaan bulan Syaban terutama malam nisfu Syaban maka hal apa saja yang harus kita lakukan untuk mendapatkan keberkahan itu?

Berikut ini adalah penjelasan amalan apa saja yang harus dilakukan dalam malam nisfu Syaban:

1.Perbanyak Doa

Hadits riwayat Abu Bakar  menjelaskan bahwa Rosulullah SAW bersabda:


ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya: (Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan). (HR Al-Baihaqi).

2. Melafalkan kalimat syahadat

Dalam kitab Ithminanul Qulub Bidzikri’Allamil Ghuyub berisikan tentang keutamaan melafalkan kalimat syahadat, yaitu sebaiknya bagi seorang muslim mengisi waktu penuh berkah untuk melafalkan kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rosulullah, khususnya pada bulan Syaban serta malam pertengahannya.

3. Beristighfar

Sudah sepatutnya kita sebagai hamba Allah untuk selalu beristigfar, karena tidak ada satupun hamba Allah yang tak luput dari salah dan dosa.

Sedangkan Allah senantiasa membuka pintu maaf untuk semua hamba-Nya, oleh sebab itu berigtifarlah selagi ada kesempatan.

Sayyid Muhammad bin Alawi pada kitab Ithminanul Qulub menjelaskan: Istghfar merupakan salah satu amalan utama yang seharusnya menjadi kebiasaan semua umat beragama Islam dalam kesehariannya. Terutama pada waktu khusus atau waktu yang memiliki keistimewaan seperti malam nisfu Syaban, dimana dengan melatunkan kalimat istighfar maka akan membuka pintu rezeki. Seperti yang sudah dijelaskan dalam hadits Al-Quran bahwa bulan Syaban merupakan bulan ampunan, dan terkabulnya doa – doa terbaik untuk hama-Nya.

4. Membaca surah Yasin (3x)

Selain doa diatas, pada malam nisfu Syaban disunnahkan untuk membaca surah Yasin sebanyak tiga kali. Niat pembacaan surah Yasin pertama untuk memohon diberikan umur panjang ( yang berkah), niat yang kedua adalah untuk dijauhkannya segala bentuk musibah, bala / marabahaya secara lahir batin, dan untuk niat pembacaan Yasin yang ke tiga adalah untuk permohonan untuk dilapangkannya atau dibukakannya pintu rezeki di jalan Allah serta dikuatkannya iman sampai akhir hayat.

5. Melafalkan doa nisfu Syaban

Setelah membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali maka diakhiri dengan membaca doa nisfu Syaban dibawah ini:

 اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ يَاذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ ظَهَرَ اللأَجِينَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَأَمَانَ الخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُودًا أَوْ مُقْتَرًا عَلَى فِي الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِي وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمَ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ الهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَ يُبْرَمُ اصْرِفْ عَنِّي مِنَ البَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلامُ الغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bacaan latin: Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu ‘alaika ya dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thouli wal in’aam laa ilaaha illaa anta, zhoharul laajiin, wa jaarol mustajiiriin, wa amaanal khoo-ifiin.

Allaahumma in kunta katabtanii ‘indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan awmahruuman awmathruudan awmuqtarron alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bifadhlika fii ummil kitaabi syaqoowatii wahirmaanii wathordil walq taaro rizqii wa atsbitnii indaka fii ummil kitaabi sa’iidam marzuuqom muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka quita waqoulukal haqqu fii kitaabikal munzali ‘alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa-u wayutsbitu wa’indahuu ummul kitaabi.

llaahil bittajallil a’zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya’baanal mukarromillatii yufraqu fiihaa kullu amrin haklim wayubromu ishrif ‘annii minal balaa-l maa a’lamu wamaa laa a’lamu wa anta allaamu! ghuyuubi birohmatika yaa arhamar raahimiin.
Washollallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa’alaa aalihil washohbihi wasallam.

Artinya:

Ya Allah Tuhanku, wahai yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepadaMu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah keculai Engkau, tempat bernaung bagi orang – orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang – orang yang ketakutan.

Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisiMu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.

Ya Allah Tuhanku, berkat karuniaMu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisiMu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan karena sesungguhnya Engakau telah berfirman di dalam kitabMu Engkau utus. Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan disisiNya ada Ummul Kitab.

Ya Tuhanku, berkat penampilan yang Mahabesar ( dari rahmatMu) pada malam pertengahan bulan Syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui serta yang lebih Kau ketahui ( daripada aku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmatMu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera ( kepada mereka).”

 Itulah lima amalan malam nisfu Syaban yang dapat kita lakukan salah satunya adalah dengan berdoa, dan membaca surah Yasin. semoga informasi ini bermanfaat dan  dapat mengingatkan untuk menikatkan ibadah serta ketakwaan kita dibulan Syaban.

Dompet Dhuafa  Rangkul Penyintas Kanker Melalui Box Of Happiness

Dompet Dhuafa Rangkul Penyintas Kanker Melalui Box Of Happiness

SLEMAN, YOGYAKARTA – – Dompet Dhuafa Yogyakarta melakukan kolaborasi Bersama IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Asosation) dalam berbagi untuk penyintas kanker anak. Acara ini dilaksakan di Rumah Singgah YKAKI(Yayasan Kasih Anak Indonesia) yang berlokasi Jl. Timor Tim. No.9, Purwosari, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Kegiatan tersebut bertajuk BOX OF Happiness, Konsep Box Of Happiness (BOH) dipilih untuk memberikan kebahagian lebih kepada anak-anak penyintas kanker dengan membelikan barang-barang yang diinginkan oleh mereka. Sehingga diharapkan hadiah tersebut mampu menambah kebahagian bagi anak-anak penyintas kanker yang menerimanya. Pada kegiatan ini Dompet Dhuafa Yogyakarta dan IHGMA menyalurkan paket Box Of Happiness untuk 30 Penyintas kanker anak.

Kegiatan ini dimulai dengan fun game, yaitu melukis, mewarnai dan membuat origami bersama anak-anak penyintas kanker yang dipandu oleh para relawan. Setelah itu anak-anak tersebut mendapatkan kejutan spesial dengan hadirnya Panji Sakti dengan menyanyikan beberapa lagu-lagu terbaik sebagai kado spesial untuk mereka. Selanjutnya kegiatan diarahkan untuk mengajak para orang tua, relawan dan anak-anak untuk menuliskan harapan pada Hopecard sebagai doa yang tertulis. Berbagai doa baik ditulis oleh relawan, dan peserta yang hadir di kegiatan tersebut dengan sejuta harapan untuk kesembuhan bagi anak-anak penyintas kanker.

Acara selanjutnya adalah seremonial. Muhamad Zahron selaku pimpinan cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta menyampaikan harapan kesembuhan bagi anak-anak penyintas kanker.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meberikan kebagaian pada adik-adik semua. Semoga segera diberikan kekuatan dalam proses berobat, dan diberikan kesembuhan,” ujar Zahron.

Hal ini juga selaras denga apa yang disampaikan oleh Iwan Ridwan Munajad selaku ketua IHGMA. Ia menyampaikan dukungan dan doa untuk anak-anak penyintas kanker yang sedang bejuang untuk sembuh.

Sementara Aris Retnowati selaku Ketua Charity IHGMA memberikan dukungan kepada para orang tua yang mendampingi anak-anak mereka dalam proses probatan.

“Butuh dukungan yang penuh dan semangat yang besar bagi para orang tua dalam mendampingi anak-anak ibapak ibu sekalian dalam berobat. Motivasi dan semangat yang bapak ibu berikan kepada anak-anak ibu menjadi modal pentig agar anak-anak bapak ibu cepat sembuh,” ujar Retno.

Selanjutnya Pihak Dompet Dhuafa Yogyakarta dan IHGMA sama menyerahkan Box Of Happiness kepada para anak penyintas kanker. Betapa bahagianya mereka saat sama-sam mebuka kotak yang diberikan. Kebahagian terpancar jelas dari raut wajah anak-anak tersebut. Dompet Dhuafa dan IHGMA berharap kebahagian tersebut menjadi modal penting untuk proses sembuh.
Seetelah itu semua peserta yang hadir melakukan foto bersama untuk mengabadikan momen kebaikan ini dalam kenangan yang indah, dan dilanjutkan dengan beramah tamah makan bersama pihak Dompet Dhuafa, IHGMA, anak-anak penyintas kanker anak beserta orang tua mereka dan para relawan.

Dompet Dhuafa Raih Penghargaan sebagai Lembaga Filantropi Paling Progresif dari INDOPOSCO:  Transparan dan Terpercaya

Dompet Dhuafa Raih Penghargaan sebagai Lembaga Filantropi Paling Progresif dari INDOPOSCO:  Transparan dan Terpercaya

JAKARTA — Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-4, INDOPOSCO mengadakan acara penghargaan bagi sejumlah tokoh dan lembaga di Indonesia yang dinilai memiliki kontribusi besar bagi masyarakat. INDOPOSCO berharap penghargaan ini dapat memberikan inspirasi dan mendorong lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi positif.

Dompet Dhuafa mendapat kepercayaan sebagai salah satu penerima penghargaan dari INDOPOSCO. Dalam acara penghargaan yang diselenggarakan di Aston Kartika Grogol Hotel dan Conference Center pada Senin (3/2/2025), Dompet Dhuafa dianugerahi penghargaan sebagai Lembaga Filantropi Paling Progresif. Penghargaan ini diterima langsung oleh Dian Mulyadi, Deputy Director Corporate Secretary Dompet Dhuafa.

INDOPOSCO menilai Dompet Dhuafa sebagai satu-satunya lembaga filantropi di Indonesia yang paling progresif, transparan, dan terpercaya. Menurut media daring tersebut, tingginya kepercayaan publik menjadi bukti bahwa Dompet Dhuafa telah berhasil mendampingi masyarakat, terutama mereka yang terdampak musibah, dalam melewati masa krisis dan kesulitan.

Dalam kesempatan itu, Dian Mulyadi menyampaikan, “Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terbaik bagi Dompet Dhuafa atas dedikasi kami dalam kerja-kerja sosial dan kemanusiaan. INDOPOSCO telah menjadi mitra media yang konsisten memberitakan berbagai upaya yang kami lakukan secara positif. Penghargaan ini juga menjadi dorongan bagi kami untuk terus menjalankan tugas secara produktif dengan transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh mereka yang membutuhkan.”

Dompet Dhuafa

Deputy Director Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi (kiri) menerima award INDOPOSCO Kategori Lembaga Filantropi Paling Progresif pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 INDOPOSCO di Jakarta, Senin (3/2/2025)

“Dompet Dhuafa terus mengembangkan layanannya secara berkelanjutan, baik dalam aspek teknologi, komunikasi, maupun pelaporan kegiatan kepada donatur dan penerima manfaat. Ini menjadi hal yang penting agar layanan kami semakin mudah diakses oleh banyak pihak,” tambahnya.

Selain itu, Dompet Dhuafa telah menjadi mitra strategis INDOPOSCO selama empat tahun terakhir. Media daring ini berperan besar dalam membantu Dompet Dhuafa mempublikasikan berbagai kegiatan kemanusiaan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Terima kasih, INDOPOSCO. Sekali lagi, selamat ulang tahun ke-4. Semoga terus menjadi media yang semakin dekat dan bersahabat dengan masyarakat,” ujar Dian.

INDOPOSCO didirikan pada 1 Februari 2021 dengan tagline “Melayani dan Memahami Lebih Baik.” Tagline ini mencerminkan komitmen INDOPOSCO untuk memberikan layanan yang lebih baik, memahami kebutuhan masyarakat, serta menyajikan pemberitaan yang akurat dan akuntabel demi mendekatkan diri dengan para pembaca di seluruh Indonesia.

Semoga penghargaan ini semakin memotivasi Dompet Dhuafa untuk terus menjaga dan meningkatkan semangat dalam membantu serta memberdayakan masyarakat duafa, sehingga mereka dapat memperkuat kapasitas diri dan meningkatkan taraf hidupnya. (Dompet Dhuafa)

Tingkatkan Transparansi Publik, Dompet Dhuafa Raih Sertifikasi ISO 9001:2015 & ISO 27001:2022

Tingkatkan Transparansi Publik, Dompet Dhuafa Raih Sertifikasi ISO 9001:2015 & ISO 27001:2022

Sebagai upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik, Yayasan Dompet Dhuafa Republika berhasil meraih sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 27001:2022. Penyerahan sertifikasi ISO sekaligus kick off meeting ini berlangsung di Ruang Sasana Budaya Rumah Kita, Philanthropy Building, Jakarta Selatan, Selasa lalu (21/01/2025).

Pencapaian ini sekaligus menandai dimulainya implementasi sistem manajemen mutu dan keamanan informasi yang lebih baik di seluruh lini organisasi serta menunjukkan komitmen Dompet Dhuafa dalam menerapkan standar internasional dalam pengelolaan organisasi.

Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim. Ia menekankan bahwa sertifikasi ISO merupakan bentuk komitmen Dompet Dhuafa untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan menjaga kepercayaan publik.

“ISO dalam konteks sertifikasi bisa dihubungkan dengan pencapaian suatu perusahaan/lembaga. Ini sangat berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat. Ini seperti hubungan timbal balik, layaknya baju dengan badan, sertifikat dengan capaian kita. Maka ini merupakan hal yang sangat penting sebagai kualitas kinerja kita. Memaksa kita untuk memenuhi suatu standar tertentu dalam perilaku baik. Kalau perlu tampilkan agar menjadi respek lebih. Untuk terus mendorong kinerja Dompet Dhuafa agar lebih baik,” ucap Ahmad Juwaini.

Senada dengan itu, perwakilan lembaga ISO, Waras Putri Andriyati selaku Business Assurance Director PT. SGS Indonesia, dalam sambutannya mengatakan, “Setelah perjalanan setahun, ini worth to wait. Ini merupakan standar internasional. Ini merupakan standar yg voluntary dan cukup sulit tapi ini good will. Alhamdulillah Dompet Dhuafa mendapatkan ini. Ini adalah komitmen untuk memberikan yang terbaik dan jadi lebih baik lagi. Tidak semua berpikir ke arah sana tapi Dompet Dhuafa melakukannya. Ini penting. Selamat semoga amanah.”

Selain serah terima sertifikasi ISO, Dompet Dhuafa juga meluncurkan kanal aduan Whistle Blowing System (WBS) sebagai bentuk implementasi dari sertifikasi tersebut. Kanal aduan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan laporan terkait dugaan pelanggaran yang terjadi di dalam organisasi.

“Dengan adanya kanal aduan, kami berharap dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan organisasi. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk turut serta dalam menjaga integritas Dompet Dhuafa,” ungkap Puji Astuti, GM Tata Kelola dan Kepatuhan Dompet Dhuafa.

Dadang Tri Sasongko dan Winarso dari Mercof Law & Governance, turut menyatakan, “Demokrasi kita hancur karena korupsi. Risiko korupsi di luar dan di dalam organisasi ada pihak masyarakat, swasta, negara. Bagaimana dengan Dompet Dhuafa? Ayo kita belajar dari pengalaman organisasi lain. Jaga integritas yang sudah sangat baik ini, semoga amanah.”

Di akhir acara, dilakukan simbolis pemasangan pin sertifikasi ISO dan penandatanganan lembar komitmen oleh jajaran Dewan Pengurus beserta jajaran manajemen Yayasan Dompet Dhuafa Republika.

6 Keistimewaan Bulan Rajab, Dikabulkanya Doa Serta Taubat

6 Keistimewaan Bulan Rajab, Dikabulkanya Doa Serta Taubat

Bulan Rajab jatuh pada tanggal 01 Januari 2025, bulan penuh keistimewaan, karena  pahala dari amalan kita akan dilipatgandakan begitu juga balasan ketika kita melakukan sesuatu hal yang tidak diperbolehkan dalam Islam.

Oleh sebab itu dengan adanya keistimewaannya sangat di sunnahkan untuk memperbanyak ibadah serta amalan sholeh, serta pada waktu inilah Nabi Muhammad SAW pertama kali mendapat perintah untuk menjalankan sholat lima waktu.

Allah SWT berfirman dalam surat Q.S At-Taubah (9:36):

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, antaranya ada empat bulan haram, Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu mendzolimi kamu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.”

Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah menjelaskan, “ Rajab menyebutkan sebagai bulan haram, hal tersebut karena hukum nya haram untuk melakukan pembunuhan. Orang – orang Jahiliyyah pun meyakini demikian.

Kemudian terdapat larangan untuk melakukan perbuatan haram yang lebih tegas daripada bulan lainnya, karena begitu besar kemuliaannya. Maka pada saat itu sangat mengarahkan untuk memperbanyak amalan sholeh.”

Makna Rajab adalah “ untuk saling menghormati”,  yang berarti memiliki banyak amalan dalam Islam bagi umatnya.

Keistimewaan Bulan Rajab:

1.Waktu Pengagungan

Dalam penanggalan Hijriah jatuh pada bulan ketujuh, “Raajab” kata yang berasal daari “ r ajub”  berarti pengagungan yang secara harfiah adalah di hormati, di kagumi dan di agungkan.

2. Waktu yang sangat  Suci

Merupakan salah satu bulan suci dari bulan lainnya seperti Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Maka tidak boleh untuk melakukan perbuatan maksiat, bulan suci sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Sebelum memasuki  Ramadhan dimana kita harus untuk mensucikan diri terlebih dahulu agar kita dapat menjalannya dengan penuh kekhusyukan serta menjaga kemurniaannya. Jadi pada waktu ini sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan sholeh, memohon ampun, serta tidak melaukan hal-hal maksiat yang tidak diperbolehkan dalam Islam.

3. Peristiwa Isra Miraj

Peristiwa  tepatnya di malam hari ke-27, dimana perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Yerusalem lalu kemudian diangkat ke tujuh surga oleh Allah lalu mendapatkan perintah untuk menjalankan shalat lima waktu.

4. Lahirnya Ali bin Abi Thalib

Merupakan sepupu, sahabat sekaligus menantu dari Nabi Muhamaad SAW sebagai khalifah ke empat sepeninggal Nabi Muhammad SAW yang lahir  di Mekah tanggal 13 Rajab di tahun 600 M.

5. Waktu Untuk Bertaubat

‘ Rajab al-Asabb’ atau dapat menyebutnya dengan waktu untuk tawbah serta  berIstighfar karena waktu yang penuh kemuliaan, serta Allah akan melipat gandakan pahala serta menghapus dosa – dosanya yang telah terjadi baik dosa kecil maupun dosa besar.

6. Penyambut Bulan Ramadhan

 Datang setelah  Rajab dan Syaban saat  seluruh umat muslim mulai mempersiapkan diri dan hati nya untuk khusyuk dalam beribadah menjalankan puasa selama  Ramadhan.

Imama Abu al-Warraq al-Balkhi,  paman Imam Tirmizi, berkata bahwa Rajab adalah waktu menanam ( benihmu ), Sya’ban waktu untuk menyirami, dan  Ramadhan adalah waktu untuk memanen hasil amalan yang kamu tanam selama bulan Rajab.”

Demikian penjelasan mengenai keistimewaan bulan Rajab, semoga bermanfaat bagi kita semua.  Hal ini mengingatakan kita betapa pentingnya untuk senantiasa mempersiapkan diri serta hati sebelum memasuki bulan Ramadhan, agar selama menjalankan kewajiban kita di bulan Ramadhan dapat melaksanakan dengan khusyuk sehingga amalan kita dapat diterima di sisi Allah serta mendapatkan pahala dan keberkahannya.

Apa Hikmah Dari Peristiwa Isra Miraj? Inidia Penjelasannya

Apa Hikmah Dari Peristiwa Isra Miraj? Inidia Penjelasannya

Apa hikmah dari peristiwa Isra Miraj?  – Sahabat, 27 Rajab merupakan hari penting dalam sejarah umat Islam, dimana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan suci dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa hingga naik ke Sidratul Muntaha pada langit ketujuh dalam  waktu satu malam kemudian  Allah berinama dengan Isra Mi’raj.

Para ulama meyakini bahwa Isra Mi’raj merupakan peristiwa yang sangat bersejarah dan penting bagi umat Islam dan diperkuat  dengan adanya Surah Isra ayat satu dan  Surah An-Najm ayat 13-18 berbunyi:

سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ

Artinya:

“ Mahs Suci Allah SWT, yang telah mempertahankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha yang telah Kami berikan sebuah keberhan disekelilingnya agar Kami perlihatkan padanya sebagaimana dari tanda-tanda ( Kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. ( QS. Al Isra:1)

وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ ١٣ عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ ١٤ عِندَهَا جَنَّةُ ٱلۡمَأۡوَىٰٓ ١٥ إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ ١٦ مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ ١٧ لَقَدۡ رَأَىٰ مِنۡ ءَايَٰتِ رَبِّهِ ٱلۡكُبۡرَىٰٓ ١٨

Artinya:

“ Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu ( dalam rupanya yang asli) pada saat yang lain, ( yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, ( Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputi ya. Penglihatannya ( Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatkannya itu dan tidak ( pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat Sebagian tanda-tanda ( kekuasaan) Tuhannya yang paling besar”. (QS An-Najm: 13-18)

Sejarah Peristiwa Isra Mi’raj

Syekh Muhammad Khudori dalam  Nur Al Yaqin fi Sirati Sayyidil Mursalin menjeslakan bahwa penyebab terjadinya peristiwa Isra Mi’raj adalah adanya kesedihan Nabi Muhammad SAW karena telah ditinggal oleh istri tercintanya Khadijah dan pamannya Abu Thalib. Dikenal sebagai peristiwa ‘amul huzn ( tahun kesedihan) terjadi pada tahun ke-11 dari kenabian yaitu ketika Nabi Muhammad SAW berumur 51 tahun, kemudian Allah turunkan peristiwa tersebut sebagai pelipur lara dan sebagai wujud kepeduliaannya kepada Muhammad.

Peristiwa dimulai ketika Nabi Muhammad SAW sedang berbaring istirahat sejenak setelah menunaikan shalat isya’ di Masjidil Haram kemudian Malaikat Jibril menemui Rosulullah dan  membelah dadanya.

“ Kemudian hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan ZAM ZAM, lalu dikembalikannya ke tempatnya dan memenuhinya dengan iman dan hikmah”. (HR Bukhari)

Kemudiana seekor buraq datang menemuinya dan dijadikan sebagai kendaraan saat Isra. Buraq berasal dari kata barq yang memiliki arti “kilat”.

“Didatangkanlah kepadaku seekor Buraq-yakni sebagai tunggangan yang memiliki warna putih, tinggi, lebih tinggi dari keledai dan lebih pendek dari bighal, ia meletakkan langkahnya sejauh pandangannya”. (HR Muslim).

Dengan menunggangi buraq Rosulullah SAW pergi ke Masjidil Aqsha, setibanya kemudian menunaikan shalatnya  dan mengimami para ruh Nabi sebanyak dua rakat. Setelah menunaikan shalatnya datangalah Malaikat Jibril kepada Rosulullah SAW membawakan dua gelas minuman berisikan susu dan khamar lalu memberikan kepada Muhammad SAW dan Rosulullah memilih gelas berisikan susu.

Sungguh engkau telah memilih kesucian”, kata Jibril dalam lanjutan hadits. Mi’raj pun dimulai. Rosulullah naik menggunakan buraq bersama Malaikat Jibril singga tiba dilangit pertama. Dalam lanjutannya dari hadits shahih Bukhari dan Malik bin Sha’sha’ah dijelaskan lanjutannya.

Kemudian aku bawakan ke atas punggung Buraq dan Malaikat Jibril pun berangkat bersaamaku hingga aku sampai ke langit dunia lalu dia meminta dibukakan pintu langit.”

Ketika Nabi Muhammad SAW sampai pada Sidratul Muntaha, Allah SAW memberikan wahyu kepadanya untuk wajib menunaikan shalat sebanyak lima puluh rakaat dalam  sehari semalam. Setelah mendapatkan wahyu tersebut Nabi Muhammad SAW turun dan bertemu Nabi Musa.

“ Apa yang diwajibkan Rabbmu terhadap umatmu?” tanya Nabi Musa. Aku menjawab, “ Shalat 50 kali”.

Kemudian Musa berkata ,” Kembalilah kepada Rabbmu, mintalah keringanan karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal tersbut. Sesungguhnya aku telah menguji Bani Israil dan aku telah mengetahui bagaimana kenyataan mereka”. “ Aku akan kembali kepada Rabbku”. Lalu aku memohon, “ Ya Rabb, berilah keringanan lima shalat. Lalu aku kembali kepada Nabi Musa ‘alaihis salam. Aku berkata kepadanya, “ Allah telah memberikan keringanan lima kali”. Musa mengatakan,” Sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal itu, maka kembalilah kepada Rabbmu dan minta keringanan”. Aku terus bolak balik antara Rabbku dengan Mudah hingga Rabbku berfirman:

“ Wahai Muhmmad sesungguhnya kewajiban shalat itu lima kali dalam sehari semalam. Setiap shalat mendapat pahala 10 kali lipat, maka 5 kali shalat sama dengan 50 kali shalat. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan yang dia tidak melaksanakannya maka dicatat untuknya satu kebaikan. Dan jika ia melaksanakannya maka dicatat untuknya ssepuluh kebaikan. Barang siapa berniat melakukan satu kejelekan namun dia tidak melaksanakannya maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali. Dan jika ia melakukannya, maka dicatat sebagai satu kejelekkan”.

Kemudian Nabi Muhammad SAW turun menemui Nabi Musa lalu memberitahukan dan berkata “ Kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan lagi”. Aku menjawab, “ Aku telah berulang kali kembali kepada Rabbku hingga aku merasa malu kepadaNya”.

Dalam perjalananya Nabi Muhammad SAW bersama Malaikat Jibril menuju Sidratul Muntaha menyinggahi tujuh lapis langit yaitu:

  1. Langit pertama, Nabi Muhmmad SAW bertemu dengan Nabi Adam as
  2. Langit kedua, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yahya as dan Nabi Ishaq as
  3. Langit ketiga, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yusuf as
  4. Langit keempat, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Idris as
  5. Langit kelima, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Harun as
  6. Langit keenam, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa as
  7. Langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim as

Kemudian setelah mendapatkan wahyu perintah shalat maka Nabi Muhammad SAW turun kembali kebumi dengan menunggangi Buraq bersama Malaikat Jibril.

Lalu apa hikmah dari peristiwa Isra Miraj?

Setelah sahabat mengetahui sejarah singkat menganai peristiwa Isra Mi’raj. Banyak sekali hikmah yang dapat kita dapatkan, bahwa Allah SWT Maha Besar ditunjukannya suatu peristiwa tidak masuk akal  dalam logika manusia namun telah terjadi dan dijelaskan secara eksplisit dalam Al-Quran.

Sebelum Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan ke Masjidil Aqsha dada Rosulullah telah dibelah terlebih dahulu oleh Malaikat Jibril lalu membersihkannya dengan air Zam-Zam sebanyak tiga kali kemudian diisikan hatinya dengan iman serta hikmah. Dengan peristiwa ini menyadarkan kita bahwa hati merupakan hal terpenting dalam diri manusia, karena sebagai pusat pengelolaan tingkat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Jadi ketika dalam menyelesaikan masalah apapun itu atau sedang memikirkan apapun itu sertakan hati jangan terlalu dominan dalam menggunakan logika , karena ketika kita terlalu dominan menggunakan logika maka apa yang dihasilkan akan bersifat parsial atau akan menghasilkan sesuatu hal yang bercampur dengan kepentingan lainnya.

Nabi Muhammad SAW dalam perjalanannya menuju Sidratul Muntaha telah mendapatkah wahyu untuk menjalankan shalat sebanyak 50 kali, lalu Rosulullah meminta keringanan kepada Allah SWT kemudian berkata “ Sesungguhnya kewajiban shalat itu lima kali dalam sehari semalam. Setiap shlat mendapat pahala 10 kali lipat, maka 5 kali shalat sama dengan 50 kali shalat. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan yang dia tidak melaksanakannya maka dicatat untuknya satu kebaikan. Dan jika ia melaksanakannya maka dicatat untuknya ssepuluh kebaikan. Barang siapa berniat melakukan satu kejelekan namun dia tidak melaksanakannya maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali. Dan jika ia melakukannya, maka dicatat sebagai satu kejelekkan”. Dengan begitu kita wajib bersyukur bahwa kita mendapatkan kemudahan dalam bertaqwa serta beriman kepada Allah yaitu dengan menjalankan shalat lima waktu dan berbuat baik bahkan hanya berniat saja amalan kita sudah dicatat dan mendapatkan pahala.

Itulah diskuski kita mengenai apa hikmah dari peristiwa Isra Miraj?, semoga diskusi ini bermanfaat dan menyadarkan kepada kita diperistiwa Isra Miraj ini kita belajar bahwa dalam bertindak kita perlu memperlibatkan hati dan menjaga hati agar selalu dekat dengan Allah. Dan dalam beriman kepada Allah, telah diberikan jalan kemudahan salah satunya dengan menjalankan sholat lima waktu dan berbuat baik, bahkan hanya sekedar niat.

5 Golongan Wajib Bayar Fidyah Puasa, Apakah itu kamu??

5 Golongan Wajib Bayar Fidyah Puasa, Apakah itu kamu??

5 Golongan Wajib Bayar Fidyah Puasa, Apakah Itu kamu?

Apa itu Fidyah? Fidyah adalah cara mengganti hutang puasa dengan memberi makan fakir miskin. Sebenarnya bisa di qadha, akan tetapi bagi orang yang yang tidak mampu melakukannya dengan kondisi yang sangat berat, Fidyah menjadi penggantinya.

Tidak semua orang wajib bayar Fidyah, oleh karena itu yuk kita ulik 5 golongan orang yang wajib bayar Fidyah:

  1. Wajib bayar Fidyah yaitu orang tua yang lemah

Islam sesungguhnya tidak memberatkan muslim yang tidak mampu berpuasa Ramadan dengan alasan kuat. Seorang muslim yang sudah berusia lanjut dan sangat renta atau lemah untuk berpuasa, maka wajib mengganti hari puasanya dengan membayar fidyah, yaitu memberi makan kepada fakir dan miskin.

  1. Orang sakit keras dan sulit sembuh wajib bayar fidyah

Saat sedang sakit, tubuh menjadi lemah, sehingga Sahabat harus beristirahat lebih banyak. Lalu, imunitas tubuh juga sedang melawan penyakit yang ada di dalam tubuh, sehingga Anda sulit melakukan aktivitas apapun, termasuk berpuasa Ramadan. Allah memberikan keringanan untuk mengganti puasa dengan qadha, yaitu berpuasa di hari selain bulan Ramadan. Akan tetapi, jika penyakit yang kamu derita sangat sulit untuk sembuh, maka Anda boleh membayar fidyah. Ingat, jangan diagnosa mandiri, ya! Temui profesional untuk pengobatan dan konsultasi lanjutan.

  1. Wanita hamil dan menyusui yang tidak sanggup puasa

Golongan wajib bayar fidyah puasa selanjutnya yaitu wanita hamil dan ibu menyusui yang kondisinya memang tidak bisa puasa sama sekali. Dari segi Fiqih, ibu hamil atau menyusui boleh berpuasa apabila kondisinya kuat dan memungkinkan. Tentu saja kondisi tersebut tidak bisa disamaratakan untuk semua ibu di muka bumi ini.

Terdapat kasus kehamilannya mengalami komplikasi hingga ia tidak kuat untuk berpuasa Ramadan.

Melansir dari Ustadz H. Ahmad Fauzi Qosim, untuk fidyah bagi ibu hamil, mayoritas ulama mengutamakan qadha puasa terlebih dahulu, mengingat seorang ibu yang sedang hamil atau menyusui kategorinya seperti orang sakit, sehingga wajib diqadha di waktu lain. Lalu, suami bisa bantu temani qadha puasa istri, misal puasa senin Kamis, puasa arafah, puasa asyura, dan lain-lain.

  1. Seorang muslim yang mengganti utang puasa tahun lalu setelah Ramadan tahun ini

Para ulama membuat kesepakatan bahwa aturan mengganti puasa terletak di rentang waktu antara bulan Ramadan tahun ini hingga sebelum Ramadan tahun depan. Jika lewat dan masih ada utang hingga puasa Ramadan berikutnya, maka ia wajib membayar fidyah sebanyak utang puasanya.

My bestie in fillah, itulah gunanya langsung melunasi utang puasa Ramadan tepat beberapa waktu setelah Idul Fitri. Jika lewat dari setahun, maka Sahabat wajib menggantinya dengan fidyah dan qadha.

  1. Seseorang yang telah wafat dan punya utang puasa

Golongan bayar fidyah puasa selanjutnya yaitu seorang muslim yang wafat setelah bulan Ramadan, kemudian masih ada hutang puasa. Dengan demikian, walinya wajib membayar fidyah.

Maka dari itu, alangkah lebih baik jika Sahabat terbuka kepada kerabat atau keluarga mengenai utang puasa Ramadan supaya mereka tahu. Jadi, siapa yang bisa qadha atau fidyah? Sejatinya, qadha dan fidyah hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang benar-benar tidak sanggup berpuasa, seperti orang tua yang sakit parah atau seseorang yang mengalami sakit hingga tidak ada harapan untuk sembuh.

 

Berbagi informasi bermanfaat adalah bentuk kepedulian, loh! Bingung tunaikan FIdyah? Klik disini 

 

Keajaiban Bersedekah, Seorang Muslim Wajib Tahu!

Keajaiban Bersedekah, Seorang Muslim Wajib Tahu!

Keajaiban Bersedekah, Muslim Wajib Tahu!

Sedekah merupakan pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara ikhlas tanpa batas waktu dan jumlah tertentu. Makna sedekah lebih luas dari sekedar zakat maupun infaq. Sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta, namun, mencangkup segala amal atau perbuatan baik.

Allah berfirman di dalam  Surat An-Nisa Ayat 114 yang artinya :

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali (bisik-bisikan) orang yang menyuruh bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mendamaikan di antara manusia. Dan siapa yang berbuat demikian dengan maksud mencari keridhoan Allah, tentulah Kami akan memberi kepadanya pahala yang amat besar.”

Dalam surat tersebut menjelaskan bahwa bersedekah merupakan upaya menemukan ridho Allah. Sedekah mengundang pahala dan kebaikan bagi pelaksananya.

Keajaiban Bersedekah

Sedekah memiliki makna amal yang muncul dari hati yang penuh dengan iman yang benar, niat yang shahih dan bertujuan untuk mengharap ridha Allah. Hukum sedekah adalah sunah. Jadi, apabila mengerjakannya akan mendatangkan pahala dan kebaikan. Apabila meninggalkanya juga tidak mendatangkan dosa.

Namun, sedekah dapat berubah hukumnya menjadi wajib jika seorang muslim telah mampu dan berkecukupan berjumpa dengan orang lain yang kekurangan.

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dia (Allah) tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa.” (Al-Baqarah: 276)

hadist sedekah yang paling utama diriwayatkan Abu Hurairah R.A. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari di saat terbitnya matahari: berbuat adil terhadap dua orang (mendamaikan) adalah sedekah; menolong seseorang naik kendaraannya, membimbingnya, dan mengangkat barang bawaannya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah; Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan sholat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Berikut keajaiban sedekah yang bisa sahabat dapat jika rajin melakukannya:

1. Hidup Semakin Berkah

Sedekah memiliki banyak bentuk dan cara. Sedekah juga jadi salah satu cara untuk bersyukur kepada Allah SWT. Salah satu hadist tentang sedekah:

“Setiap persendian manusia wajib disedekahi, setiap hari yang padanya matahari terbit. Beliau bersabda,”Mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, membantu seseorang dalam masalah kendaraannya lalu menaikannya ke atas kendaraannya atau mengangkat bawang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Beliau bersabda, “(Mengucapkan) kalimat yang baik adalah sedekah, setiap langkah yang dia berjalan menuju masjid untuk sholat adalah sedekah dan menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

2. Bisa Menolak Bala

Bila kamu sakit, bersedekahlah. Ini merupakan salah satu keajaiban sedekah anak yatim. Bila sudah bersedekah dan belum juga sembuh, maka perbanyaklah lagi sedekah. Allah sedang mendengarkan doa orang-orang yang pernah kamu beri sedekah.

Keajaiban sedekah dan istighfar tidak hanya dapat membuat kamu sembuh dari penyakit. Sedekah juga bisa mencegah penyakit. Bila ada orang bermaksud jahat atau penyakit menyerang, sedekah akan menangkal bala.

Dalam sebuah hadist, Nabi SAW berpesan:

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Ada seseorang yang datang kepada Nabi SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Beliau menjawab” “Bersedekahlah sedangkan kamu masih sehat, suka harta, takut miskin dan masih berkeinginan kaya. Dan janganlah kamu menunda-nunda sehingga apabila nyawa sudah sampai tenggorokan, maka kamu baru berkata: “Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian, padahal harta itu sudah menjadi hal si fulan (ahli warisnya),” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Terbukannya Pintu Rezeki Halal

Sedekah akan membuat kamu selalu ingat, bahwa kamu bekerja di bawah pengawasan Allah SWT. Inilah sebabnya, sedekah akan membuat kamu berusaha mengumpulkan rezeki dengan cara yang halal.

Rezeki halal pada seseorang akan membuat orang tersebut mudah mensyukuri anugerah yang Allah berikan. Seperti dalam firman Allah SWT berikut:

“Maka makanlah yang halal lagi baik dan rezeki yang telah diberikan Allah kepada kalian. Dan syukurilah nikmat Allah jika kalian hanya kepada-Nya saja beribadah”. (An-Nahl:114).

4. Harta yang Disedekahkan Kekal Disisi-Nya

Harta yang kita sedekahkan p jalan Allah akan membantu kita kelak di akhirat. Allah nantinya akan menyimpan harta yang umatnya sedekahkan, dalam hadist dari Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa yang bersedekah senilai dengan satu butir kurma dari hasil usaha yang halal dan Allah tidak menerima kecuali yang halal, maka Allah menerimanya dengan tangan kananNya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala kembangbiakkan sedekah itu untuk orang yang bersedekah seperti salah satu diantara kalian mengembangbiakkan anak kudanya sehingga semakin banyak sampai seperti gunung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ada pula keajaiban sedekah subuh yang pahalanya ratusan ribu kali lipat. Yakni, sedekah kepada orang tua, hingga sedekah kepada ulama atau fuqaha.

5. Berlipatganda Pahala

Perbanyaklah bersedekah sebagai amalan hari Jumat. Sedekah bisa berupa uang, makanan, atau lainnya.

Sahabat tidak perlu merisaukan Jangan takut uang menjadi habis jika bersedekah. Karena keajaiban sedekah di hari Jum’at adalah Allah akan melipatgandakan pahala sedekah. Bahkan Allah akan menambah rezeki jika kita bersedekah. Nabi bersabda, ‘Dan pada hari Jumat pahala bersedekah terlipatgandakan”. (Imam al-Syafi’i, al-Umm, juz 1, hal. 239).

Semoga bermanfaat sahabat.

8 Hadits Tentang Ridho Orang Tua, Meraih Kesuksesaan

8 Hadits Tentang Ridho Orang Tua, Meraih Kesuksesaan

Dalam Al-Quran terdapat perintah untuk selalu berbakti kepada orang tua, memerintahkan untuk selalu memperlakukannya dengan baik meskipun keduanya memiliki agama yang berbeda hal tersebut dengan adanya hadits tentang ridho orang tua.

Dari Al-Imam Al-Hafizh Zakiyyuddin Abdul Azhim bin Abdul Qawiy Al-Mundziri pada kitab At- Targhib wat Trhib minal Haditsis Syarif (Berut, Darul Fikr: 1998 M/1418 H) Juz lll  halaman 252 . Rasulullah SWT menjelaskan bawah tiga orang Bani Israil telah terperangkap dalam gua dengan tertutup sebuah batu besar, akhirnya mereka selamat setelah melakukan tawasul amal salehnya, salah satunya dengan berbakti kepada orang tuanya yang sudah lansia

Hadits Tentang Ridho Orang Tua

Kitab At-Tarhin waat Trhib karya Al-Mundziri menjelaskan hadist tentang ridho orang tua, yaitu:

1. Amalan paling utama

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه سألتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قلتُ يَا رسولَ الله أَيُّ العملِ أفضَلُ قال الصلاةُ على مِيْقاتِها قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قال ثُمَّ بِرُّ الوالِدَيْنِ قلتُ ثُمَّ أَيٌّ قال الجِهادُ في سبيلِ اللهِ ad

Artinya:  “Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ ‘Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul. Ia bertanya lagi, ‘Lalu apa?’

‘Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’ jawabnya,” (HR Bukhari dan Muslim).

2. Jihad dalam merawat kedua orang tua

عن عَبْد اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم فَاسْتَأْذَنَهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَحَىٌّ وَالِدَاكَ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ

Artinya:

Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash ra, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw lalu meminta izin untuk berjihad. Rasulullah saw bertanya, ‘Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ ‘Masih,’ jawabnya. Rasulullah saw mengatakan, ‘Pada (perawatan) keduanya, berjihadlah,’” (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).

3. Membahagiaan kedua orang tuanya

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ جِئْتُ أُبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِ وَتَرَكْتُ أَبَوَىَّ يَبْكِيَانِ فَقَالَ ارْجِعْ فَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا

Artinya:

 “Dari sahabat Abdullah bin Amr ra, ia bercerita, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw dan mengatakan, ‘Aku datang kepadamu untuk berniat hijrah dan kutinggalkan kedua orangtuaku dalam keadaan menangis. Rasul menjawab, ‘Pulanglah, buatlah keduanya tertawa sebagaimana kau membuat mereka menangis,’’(HR Abu Dawud).

4. Surga berada dibawah telapak kaki orang tua

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السُّلَمِيِّ، أَنَّ جَاهِمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَتَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ إِنِّي أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ مَعَكَ وَجِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ قَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلِهَا

Artinya:

Dari Muawiyah bin Jahimah As-Sulami, Jahimah ra mendatangi Nabi Muhammad saw dan berkata, ‘Aku ingin berperang bersamamu dan aku datang untuk meminta petunjukmu.’ Rasul bertanya, ‘Apakah kamu mempunyai ibu?’ ‘Ya,’ jawabnya. ‘Lazimkanlah ibumu karena surga berada di bawah telapak kakinya,’” (HR An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).

5. Pintu surga dari kedua orang tua

عن أبي الدرداء رضي الله عنه أنَّ رجلاً أتاه، فقال إِنَّ لِي امرأةً، وإِنَّ أمِّي تَأْمُرُنِي بِطَلَاقِها، فقال له أبو الدرداء سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول الوالِدُ أوسَطُ أبوابِ الجَنَّةِ، فإِنْ شِئْتَ فأضِعْ ذلِكَ البَابَ أو احْفَظْهُ

Artinya:

Dari sahabat Abu Darda ra, seseorang mendatanginya dan berkata, ‘Aku mempunyai seorang istri, tetapi ibuku memintaku untuk menceraikannya.’ Abu Darda ra berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Jika mau, kau boleh menyia-nyiakan pintu tersebut atau kau boleh merawatnya,’’(HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

6. Memperpanjang umur serta menambah rezeki

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ فِي عُمْرِهِ، وَيُزَادَ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya:

 “Dari sahabat Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan bertambah rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim,’” (HR Ahmad).

7. Jalan pintu surga dengan merawat orang tua

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول رَغِمَ أنْفُهُ، رَغِمَ أنْفُهُ، رَغِمَ أنْفُهُ قيل مَنْ يا رسولَ اللهِ؟ قال مَنْ أدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدُهُما أَوْ كِلَاهما ثمَّ لَمْ يَدْخُلِ الجَنَّةَ

 Artinya:

 “Dari sahabat Abu Hurairah ra, ia mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Celakalah seseorang, celakalah, dan celakalah.’ Sahabat bertanya, ‘Siapa ya Rasul?’ Rasul menjawab, ‘Orang yang mendapati kedua orang tuanya menua baik salah”

8. Ridho Allah adalah ridho orang tua

وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ.

Artinya:

 “Dari sahabat Abdullah bin Umar ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya,’” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).

Demikian keutamaan hadits ridho orang tua, semoga bermanfaat dan dapat menyadarkan kita serta memotivasi kita untuk selalu senantiasa berkbakti kepada mereka agar mendapatkan kemudahan dalam menjalani kehidupan serta sebagai cara untuk bertemakasih kepadanya.

Cara Membayar Hutang Puasa Orang yang Meninggal Dunia, Kamu Harus Tahu!

Cara Membayar Hutang Puasa Orang yang Meninggal Dunia, Kamu Harus Tahu!

Cara Membayar Hutang Puasa Orang Yang Meninggal Dunia – Puasa merupakan ibadah wajib yang umat muslim harus laksanakan selama bulan Ramadhan. Namun, tentu saja tidak semua orang dapat melaksanakan puasa secara penuh karena kondisi tertentu. Kondisi seperti musafir, hamil, menyusui, sakit kronis, beberapa penyakit akut, sedang masa pengobatan dan lain sebagainya. Mereka yang tidak dapat menjalankan puasa harus membayar kembali puasa pada hari-hari lain. Yaitu dengan mengganti puasanya orang sebut dengan qadha.

Namun, bagaimana jika seseorang telah meninggal dunia sebelum melunasi hutang puasa yang harusnya terbayarkan?

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa ketika seorang umat muslim telah meninggal dunia dan masih mempunyai hutang puasa, maka sebaiknya dibayar dengan memberikan makan untuk orang miskin. (HR Ibnu Umar r.a.).

Tak hanya itu, dalil lain menyebutkan bahwa orang meninggal dan belum menggantikan hutang puasanya, maka walinya adalah orang yang akan melaksanakan penggantian tersebut (HR Bukhari dan Muslim).

Ada beberapa cara dapat keluarga atau ahli waris lakukan untuk melunasi hutang puasa bagi yang telah meninggal dunia.

Keluarga atau ahli waris dapat membayar hutang puasa bagi yang telah meninggal dunia dengan cara membayar fidyah. Fidyah merupakan penebusan dari pengganti puasa, tidak dapat terlaksana karena memiliki alasan  sah seperti sakit dan atau usia lanjut.

Terdapat dua macam takaran pembayaran fidyah untuk orang yang sudah meninggal dunia. Pertama, takaran 2 mud, yang mana 1 mud adalah pembayaran atas fidyah dan 1 mud lagi sebagai penundaan penggantian puasa. Satu mud sama dengan 675 gram dan atau 6,75 ons. Pembayaran ini biasanya dengan membeli beras sebanyak takaran, lalu memberikannya kepada satu orang miskin.

Kedua, takaran 1 mud. Terdapat Ulama berpendapat bahwa melakukan pembayaran fidyah cukup 1 mud saja dengan konversi penukarnya sama dengan poin sebelumnya.

Namun, pembayaran fidyah ini tidak bisa kepada sembarang orang memberinya. Terdapat golongan orang yang berhak menerima fidyah tersebut. Golongan itu antara lain golongan fakir, miskin, dan golongan tua renta serta sedang sakit.

Dalam melakukan pembayaran fidyah, tahapan yang dapat oleh keluarga atau ahli waris lakukan adalah sebagai berikut.

Hitung jumlah hutang puasa orang yang sudah meninggal dunia secara valid berdasarkan informasi orang terdekat atau yang tahu.

Cari golongan orang yang berhak menerima fidyah.

Berikan fidyah kepada seseorang yang pantas menerimanya.

Pastikan membaca niat membayar fidyah secara benar dengan menyebutkan nama almarhum atau almarhumah.

Tetapi, adakalanya pembayaran fidyah ini tidak dapat orang-orang tertentu karena berbagai hal, sehingga terdapat keringanan melalui ketentuan untuk digugurkannya kewajiban membayar hutang puasa bagi orang sudah telah meninggal dunia. Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut.

Seseorang yang sudah meninggal dan tidak meninggalkan harta untuk membayar hutang tersebut sehingga termasuk dalam kategori tidak mampu membayar fidyah.

Meninggal dunianya seseorang dengan tidak memiliki atau meninggalkan harta,  serta walinya pun tidak mampu secara ekonomi untuk melakukan pembayaran fidyah.

Keluarga atau ahli waris dapat membayar hutang puasa bagi seseorang yang sudah meninggal dunia dengan meminta orang lain untuk menunaikan puasa atas nama almarhum. Dalam hal ini, keluarga atau ahli waris harus mencari seseorang yang memiliki kemampuan dan keinginan untuk menunaikan puasa.

Keluarga atau ahli waris juga dapat melakukan sedekah atas nama almarhum. Sedekah dapat berupa memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan atau memberikan donasi ke lembaga sosial, keagamaan, atau kemanusiaan. Dalam hal ini, keluarga atau ahli waris harus memastikan bahwa sedekah yang mereka lakukan sesuai dengan ajaran Islam. Dan melakukan dengan niat tulus untuk membayar hutang puasa atas nama almarhum.

Dari semua cara pembayaran hutang puasa bagi orang yang telah meninggal dunia, keluarga atau ahli waris harus memastikan bahwa niat mereka benar-benar tulus dan melakukan dengan tujuan untuk memperbaiki amalan orang yang telah meninggal. Selain itu, keluarga juga harus mengikuti ajaran Islam dalam melakukan pembayaran hutang puasa tersebut.

Dalam kesimpulannya, membayar hutang puasa bagi yang telah meninggal dunia dapat dengan membayar fidyah, meminta orang lain untuk menunaikan puasa atas nama orang yang telah meninggal, atau melakukan sedekah. Hal lain yang perlu perhatian adalah niat keluarga dalam membayar hutang puasa orang yang telah meninggal dan cara melakukannya yang harus sesuai dengan ajaran Islam. Semoga kita selalu Allah SWT beri kemampuan untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya dan terus berusaha untuk memperbaiki amalan kita.

Sedekah Sekarang!

Amalan Bulan Rajab Tanggal 1 sampai Tanggal 10 yang Dapat Dilakukan

Amalan Bulan Rajab Tanggal 1 sampai Tanggal 10 yang Dapat Dilakukan

Bulan Rajab tahun ini jatuh pada tangal 01 Januari 2025 yang akan berakhir pada hari Kamis, 30 Januari 2025, bulan penuh keberkahan daripada bulan lainnya. Penuh kemuliaan dari keempat bulan haram selain Dzulqa’idah, Dzulhijjah, dan Muharam.

Al Imam A Suyuthi pada Al Jamai’ Al Akbar (1/1553) menjelaskan bahwa bulan Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban Rasulullah dan Ramadlan adalah bulan umat Rasullulah.

Penuh kemuliaan terutama di hari ke satu sampai ke sepuluh sangat menganjurkannya untuk perbanyak melakukan amalan sholeh seperti berpuasa, sholat sunnah dan serta perbanyak doa kepada Allah SWT.

Amalan Bulan Rajab Tanggal 1 sampai Tanggal 10

Seperti penjelasan diatas bawah sebaiknya pada bulan Rajab terutama pada 10 hari pertama untuk perbanyak melakukan amal sholeh dan mengurangi hal – hal yang bersifat haram, karena semua itu akan  mendapatkan ganjaran yang berlipat

Lantas amalan apa saja yang dapat dilakukan?, amalan yang dapat dilakukan seperti melakukan puasa Rajab, berdoa, berzikir, bersedekah, memperbanyak istighfar, memohon ampunan kepada Allah SWT, shalat sunnah, bershawalat dan  amal baik lainnya.

Selama bulan Rajab kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda serta memiliki kesempatan untuk memohon ampunan kepada Allah dengan membaca doa berikut ini:

1. Doa ketika memasuki bulan Rajab

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya : “ Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab, Sya’ban serta pertemukanlah kami dengan  Ramadhan.”

( Al ‘Asqalany, Tabyiinyul’Ajab’an Syahri Rajab hal 18)

2. Beristighfar pada setiap pagi dan sore hari sebanyak 70 kali

3. Melafalkan Sayyidul Istighfar 3 kali pada pagi dan sore hari

اللَّهُمَّ أنْتَ رَبّي لا إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ وأنا على عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا صَنَعْتُ أبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عليَّ وأبُوءُ بِذَنْبي فاغْفِرْ لي فإنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ

Artinya: “ Ya Allah, hanya Engkau Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau sang maha pencipta. Aku adalah hamba-Mu, aku akan setia dengan janjiku kepada-Mu semampuku, aku berlindung  hanya kepada-Mu dari keburukan yang telah aku perbuat. Aku akui segala nikmat dari- Mu atasku dan aku akui segala dosaku yang telah aku perbuat, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang bisa mengampuniku dosaku selain Engkau.”

4. Melafalakan istighfar ba’dal Ashar sebanyak  7 kali

5. Membaca tasbih 100 kali

6.

  • Tanggal 1-10 Rajab

سُبْحَانَ اْلحَيِّ الْقَيُّوْمِ

Subhanal hayyil qayuum (100 kali)

Artinya: “ Maha suci ( Allah) yang Maha Hidup lagi Maha Menguasaai Segala Sesuatu.”

  • Tanggal 11-20 Rajab

سُبْحَانَ اللهِ اَحَدِ الصَّمَدِ

Subhanallahi ahadish shomad (100 kali)

Artinya: “  Maha suci Allah satu satunya tempat bergantung.”

  • Tanggal 21- akhir

سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُفِ

subhanallahi ar-rouf (100 kali)

Selain amalan diatas menyarankan untuk berpuasa, Imam Al-Ghazali (w.111 M) menegaskan untuk berpuasalah  pada hari – hari kemuliaan yang datang di setiap tahunnya yaitu pada Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya’ban. ( Imam Al – Ghazali, Ihya’Ulumiddin, juz 3, hal: 431).

Dalam puasa sunnah  Rajab hanya dilakukan beberapa hari saja , tidak boleh melakukannya selama satu bulan penuh. Hal tersebut bersifat makruh karena menyerupai puasa pada bulan Ramadhan. Sehingga baiknya puasa sunnah Rajab melakukannya bertepatan pada hari – hari utama saja agar mendapatkan pahala yang lebih besar.

Dalil puasa Rajab berdasarkan Imam Fakhruddin Al-Razi dalam Mafatih Al-Ghaib ( juz 16, hal: 54) Nabi Muhammad SAW bersabda:

 مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya: ” Barang siapa yang berpuasa 1 hari di bulan – bulan kemuliaan, (dzulqa’daj, dzulhijjah,Muharam, dan Rajab), maka ia akan mendapatkan pahala puasa seperti puasa 30 hari.”

Namun sebaiknya puasa Rajab dilakukan pada hari-hari utamanya seperti pada ayyamul bidh pada tanggal 13,14, dan 15 dan puasa Rajab dapat dilakukan seperti puasa daud yaitu sehari puasa sehari tidak.

Lafal niat puasa Rajab:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ. 

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ. “

Itulah amalan bulan rajab tanggal 1 sampai tanggal 10 yang dapat kita lakukan semoga mendapatkan keberkahan serta pahala yang berlipat. Sahabat, yuk saling mengingatkan untuk senantiasa meningkatkan ibadah kita terutama di 10 hari pertama bulan Rajab yaitu bulan penuh keistimewaan daripada bulan lainya.

Bersedekah Saat Sempit, Mana Yang Lebih Utama?

Bersedekah Saat Sempit, Mana Yang Lebih Utama?

Bersedekah saat sempit atau susah merupakan perbuatan baik yang dianjurkan dalam Agama Islam. Istilah lainnya adalah Jahdul Muqil Atau secara spesifik bisa diartikan secabagi sedekah dari orang yang serba susah dan kekurangan. Pada dasarnya bersedakah dalam keadaan apapun memiliki keutamaan yang besar. Sedikit ataupun banyaknya nilai materi yang disedekahkan bukanlah yang paling penting, namun yang paling penting adalah keikhlasan saat membatu orang lain dengan perbuatan sedekah. Apalagi anjuran bersedekah merupakan salah satu nilai pokok Agama Islam yang tersirat dari Rukun Islam yang ketiga, yaitu zakat.

Dalam Hadist Arbain Annawawiyah yang di susun oleh imam Annawawi, Pada Hadist nomor dua  yang riwayat Umar bin khattab dijelaskan bahwa suatu Ketika nabi di datangi malaikat Jibril yang menyamar menjadi seorang lelaki tanpan dan rapi. Jibril bermaksud mengajar tentang Islam, Iman , dan Ihsan kepada para sahabat dengan metode bertanya. Ketika Jibril bertanya tentang apa itu Islam kepada Nabi Muhammad SAW, Beliau Brsabda “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,”(HR. Muslim No.8)

Maka dapat dipahami dari hadist diatas betapa pentingnya posisi amalan bersedekah dalam syariat Islam. Meninggalkannya bahkan berakibat fatal dan apabila pelakunya hal itu tidak wajib, maka batallah keimanannya. Secara umum bagi yang melaksakannya dengan ikhlas akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Namun tentu saja ada kebaikan lebih apabila sedekah dilakukan dalam keadaan susah. Karena adalah jihad yang lebih dari kondisi tersebut.

Dalam sebuah hadist Riwayat Abu Hurairah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya sedekah mana yang paling afdhol. Jawab beliau,

جَهْدُ الْمُقِلِّ

“Sedekah dari orang yang serba kekurangan.” (HR. An Nasai no. 2526. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)[1]

Poin penting dari Jahdul Muqil adalah seseorang bersedekah dalam keadaan apapun, atau sesusah bagaimanapun, hatinya tetap merasa kaya, merasa qonaah dan cukup dengan semua yang Allah berikan. Keadaan ekonomi yang sulit tidak menjadi halangan dalam membatu sesama. Kondisi miskin bukan menjadi alasan seseorang untuk melakukan kebaikan atau menjadi alasan penghambat untuk bersedekah. Karena ada banyak cara untuk bersedekah kepada orang lain. Tidak mesti memberi dengan nominal yang besar, bahkan dengan tenaga juga merupakan bagian dari sedekah.

Bersedekah di waktu susah atau sempit juga merupakan bukti keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Keimanan seseorang akan terasa lebih di uji saat ia susah dan tak memiliki banyak harta. Kemiskinan dan kefakiran bahkan menjadi ujian yang sangat berat bagi seorang hamba. Banyak sekali seorang hamba yang fakir terjerumus dalam kekafiran akibat kefakiran. Rasulullah mengajakar kita sebuah doa agar terlindung dari kefakiran. Beliau selalu berdoa di akhir setiap shalatnya berdoa,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَعَذَابِ الْقَبْرِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran, kefakiran dan azab kubur.”

Fenomena kemiskinan dan kefakiran membawa mentalitas seseorang pada sebuah ujian kesabaran. Bersedekah pada kondisi tersebut tentunya memiliki tantangan tersendiri, jihad yang lebih dan kesabaran yang di uji. Maka wajar bersedekah disaat sulit memiliki keutamaan lebih dari bersedekah saat tak memiliki halangan apapun. Banyak harta juga tidak bisa dikatakan lapang, kedadaan yang menyulitkan seseorang bersedekahjuga memiliki banyak bentuk selain tentang kemiskinan. Edukasi yang rendah tentang zakat dan minimnya pengetahuan tentang keutamaan bersekah juga meupakan halangan. Kelurga yang anti sosial dan tidak Peka dengan nilai kemanusiaan juga hambatan dalam bersedekah. Seseorang yang bisa melewati semua rintangan dalam bersedekah tentunya memiliki nilai lebih di hadapan Allah Subhana wata’ala.

Bagi seseorang yang tetap bersedekah saat sempit, maka baginya beberapa keutamaan sebagai berikut.:

  1. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda

Dalam Al-Quran banyak sekali ayat-ayat yang menjelaskan keutamaan bersedekah. Selain itu beberapa ayat juga menjelaskan tentang dilipatgandakan pahala bagi orang yang bersedekah. Antaranya yaitu Firman Allah Subhana Wa Ta’ala:

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ۝٢٦١

Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.( Al-Baqarah · Ayat 261)

Yususf Qordowi dalam Akhlaq Al-Islam menjelaskan tentang keutamaan sedekah, waktu dan caranya. Ia menuaikan bahwa sedekah yang paling uatama adalah yang dilakukan ketikah masa susah atau sempit. Hal ini selaras dengan apa yang tertera dalam sebuah Atsar :

‘Sedekah paling utama adalah yang dilakukan susah payah oleh orang yang berkekurangan. Mulailah dari orang yang engkau nafkahi.” (HR Muttafaq ‘Alaih)

  • Menghapus dosa-dosa kecil

Manusia adalah makhluk penuh dosa dan khilaf. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan manusia akan menghasilkan dosa, baik kecil maupun besar. Dosa besar hanya bisa dihapuskan dengan bertaubat nasuha. Hanya itu caranya. Namun dosa kecil bisa dihapus dengan melakukan amalan-amalan baik yang diperinahkan Allah dan Rasul Nya. Banyak sekali amalan baik yang bisa dilakuakan untuk menghapuskan dosa-dosa kecil. Diantaranya adalah berinfaq atau bersedekah.

Allah Berfirman dalam Surat Albaqoroh ayat 271:

اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ۝٢٧١

Jika kamu menampakkan sedekahmu, itu baik. (Akan tetapi,) jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, itu lebih baik bagimu. Allah akan menghapus sebagian kesalahanmu. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (Albaqoroh ayat 271)

Dalam ayat diatas sangat jelas Allah menyampaikan akan mengahpuskan Sebagian dosa-dosa orang yang bersedekah. Yang dimaksud Sebagian kesalahan adalah dosa-dosa kecil.

  • Membuka pintu rezeki

Bagi orang yang bersedkah Ketika susah juga bisa sebagai bentuk washilah Allah membuka pintu Rezeki seseorang tersebut. Pembelanjaan harta terbaik adalah yang dilakukan untuk Allah dan RasulNya. Bersedekah adalah termasuk membelanjakan harta di Jalan Allah. Tentunya keuntungan yang didapat adalah kebahagian Dunia dan akhirat.

Dalam Sebuah hadist yang di riwayatkan Oleh Imam Muslim: ““Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.”

Rezeki yang berikan tidak hanya tentang harta. Tapi bisa juga Kesehatan, kemudahan urusan, kelancaran aktifitas dan lainya.

  • Membekas Pelakunya dari Azab yang Pedih

Pada Poin Ketiga telah di paparkan bahwa sedekah adalah perdagangan menuntuntukan yang menyebabkan pelakukan mendapatkan kelapangan rezeki. Selain itu perdagangan yang menguntungkan ini juga akan membuat pelakukanya terbebas dari pedihnya siksaan apinya neraka.

Dalam Surat As-shof Allah Subahana Wa ta’ala Berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا هَلْ اَدُلُّكُمْ عَلٰى تِجَارَةٍ تُنْجِيْكُمْ مِّنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍ ۝١٠

تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَتُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِاَمْوَالِكُمْ وَاَنْفُسِكُمْۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَۙ ۝١١

Wahai orang-orang yang beriman, maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang (dapat) menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?

(Caranya) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

  • Menguatkan iman

Berdekah dikala susah memiliki nilai jihad yang lebih. Tentunya hal itu akan menjadi nilai ujian tersendiri bagi pelakukan. Kesabaran dan ketawakalan menjadi poin penting sedekah bisa dilakukan Ketika masa susah. Maka orang yang bisa tetap meluang rezeki maupun hartanya dikala sempit, hal itu akan menjadi penguat keimanan seseorang tersebut.

Imam An-nawawi menjelaskan dalam kitab Syarh Muslim, 3:86 :

“Sedekah adalah dalil atas kebenaran keimanan seseorang. Itulah mengapa dinamakan sedekah karena menunjukkan jujurnya keimanan seseorang dan bukti kuatnya keyakinannya”

Ketika seseorang telah kuat keimanannya, dan teruji ketaqwaannya kepada Allah. Maka Allah akan mudahkan segala urusannya.

Allah berfirman dalam Surat Attholaq:

لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِهٖۗ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهٗ فَلْيُنْفِقْ مِمَّآ اٰتٰىهُ اللّٰهُۗ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا مَآ اٰتٰىهَاۗ سَيَجْعَلُ اللّٰهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُّسْرًاࣖ ۝٧

Hendaklah orang yang lapang (rezekinya) memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang disempitkan rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari apa (harta) yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang dianugerahkan Allah (Attholaq ayat 7).


[1] Sumber https://rumaysho.com/5740-sedekah-saat-susah.html

Apakah Pajak dan Zakat Memberikan Dampak yang Serupa?

Apakah Pajak dan Zakat Memberikan Dampak yang Serupa?

Pajak dan Zakat – Rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen per 1 Januari 2025 sempat menjadi topik hangat di tengah masyarakat. Meskipun akhirnya dibatalkan, isu ini meninggalkan rasa pesimis di kalangan mayoritas masyarakat Indonesia terhadap kebijakan perpajakan.

Salah satu contohnya adalah munculnya narasi ‘Pajak versus Zakat’, di mana masyarakat mulai membandingkan kedua aturan tersebut. Lalu, sejauh mana pengaruh masing-masing terhadap kesejahteraan masyarakat?

Artikel Kata Pakar kali ini membahas topik pajak dan zakat menurut pandangan Yusuf Wibisono, seorang peneliti dari IDEAS (Institute For Demographic and Poverty Studies). Saat ini, ia menjabat sebagai Direktur Next Policy dan juga menjadi Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI).

Yusuf Wibisono telah mendalami bidang ekonomi makro dan regional sejak tahun 2000, serta fokus pada ekonomi Islam sejak 2004, dengan keahlian khusus dalam ekonomi moneter keuangan Islam dan keuangan publik Islam.

Yusuf Wibisono menjelaskan bahwa pajak dan zakat adalah mekanisme penarikan harta dari masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan publik. Keduanya berada pada domain yang berbeda. Di Indonesia, negara memiliki kewenangan penuh untuk menerapkan kebijakan pajak, sementara zakat merupakan syariat yang berlaku bagi umat Muslim di tanah air.

Yusuf menjelaskan bahwa zakat adalah pengumpulan harta dari umat Muslim yang mampu, yang hasilnya disalurkan kepada penerima manfaat tertentu. Penerima zakat memiliki kriteria spesifik, yaitu fakir, miskin, mualaf, amil, individu yang membutuhkan pemberdayaan seperti budak yang ingin merdeka, gharimin atau mereka yang terlilit utang, fi sabilillah atau orang yang berjuang di jalan Allah, serta ibnu sabil atau pelajar yang sedang menuntut ilmu.

“Zakat memiliki ketentuan yang jelas. Zakat fitrah setara dengan 2,5 kilogram bahan makanan pokok di setiap daerah, sedangkan zakat mal (harta) sebesar 2,5 persen dari penghasilan.

Sementara itu, pajak merupakan penarikan harta dalam bentuk uang dari warga negara, dengan berbagai jenis dan metode pengumpulan. Contohnya adalah Pajak Penghasilan (PPh), yang besarannya bergantung pada pendapatan individu; Pajak Pertambahan Nilai (PPN), saat ini ditetapkan sebesar 11 persen dari konsumsi barang dan jasa; Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang berlaku untuk pemilik lahan seperti perkebunan, tambang, sawah, atau ladang; serta Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), yang dikenakan pada penjualan barang mewah.”

Yusuf Wibisono, seorang peneliti di IDEAS (Institute For Demographic and Proverty Studies). Saat ini, ia menjabat sebagai Direktur Nect Policy sekaligus Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indoensia (FEUI).

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai manfaat pajak dan zakat, Yusuf memaparkan data bahwa saat ini 35 persen dari populasi Indonesia hidup dalam kemiskinan. Sementara itu, 40 persen lainnya berada dalam kondisi rentan miskin atau termasuk calon kelas menengah, dan lebih dari 20 persen termasuk dalam kelas menengah. Hanya sekitar satu persen yang masuk dalam kategori kelas atas atau elit. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar warga Indonesia masih berada dalam situasi ekonomi yang tidak pasti.

“Isu yang berkembang baru-baru ini mengenai rencana kenaikan PPN hingga 12 persen jelas menjadi kebijakan yang dirasa tidak adil bagi mayoritas masyarakat. Meskipun akhirnya dibatalkan, hal ini tetap menjadi kekhawatiran yang menakutkan.”

“Data di atas memperlihatkan bahwa konsumen barang dan jasa di Indonesia masih didominasi oleh kalangan masyarakat kelas bawah. Melihat pada kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 11 persen pada 2022, hal ini berimbas pada penurunan jumlah penduduk kelas menengah, yang semula berjumlah 56,2 juta orang atau 20,68 persen, menjadi 52,1 juta orang atau 18,83 persen (antara Maret 2021 hingga Maret 2023).”

Melihat negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, yang tingkat kesejahteraan penduduknya lebih tinggi dibandingkan Indonesia, mereka hanya mengenakan tarif PPN sebesar 8-10 persen.

Sebenarnya ini bertentangan dengan tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat. PPN yang tinggi justru lebih banyak membebani konsumen dari kelas bawah. Sementara itu, pajak untuk pemilik pertambangan atau batu bara masih tergolong rendah, bahkan ada yang bebas pajak. Kebijakan seperti ini sangat disayangkan. Tidak ada prinsip keadilan di dalamnya,’ kata Yusuf.

Berbeda dengan zakat yang langsung disalurkan kepada penerima manfaat, hasil dari pemungutan pajak lebih difokuskan untuk memperkuat ketahanan negara, seperti membayar bunga utang negara, membayar gaji aparat pemerintah, dan baru setelah itu untuk kesejahteraan rakyat.

Memang, (pajak) berbeda dengan zakat. Prioritasnya (zakat) memang untuk disalurkan langsung kepada penerima manfaat,’ ujar Yusuf pada Senin (30/12/2024).

Yusuf menegaskan bahwa reformasi hukum perpajakan perlu dilakukan agar tidak memberatkan masyarakat. Penerimaan pajak seharusnya lebih besar dari golongan warga kelas atas.

‘Seharusnya, lebih banyak pajak yang dipungut dari pelaku ekonomi besar, seperti sektor sawit, pertambangan, atau batu bara. Kami bukan menolak untuk membayar pajak, tapi kebijakan yang diterapkan haruslah adil,’ tegas Yusuf.

Selain itu, gerakan masyarakat sipil juga perlu diperkuat. Jejaring kolektif dengan kesadaran untuk saling membantu menjadi penting di tengah polemik ini.

Program dan inisiatif yang dilakukan Dompet Dhuafa sudah sangat baik, terutama karena telah diterapkan di berbagai sektor, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, dan dakwah,’ ujar Yusuf melalui Google Meet.

Menurutnya, Dompet Dhuafa telah berhasil membangun gerakan masyarakat yang kuat dan menyeluruh. Ia membaginya dalam tiga jangka waktu: pendek, menengah, dan panjang.

Untuk jangka pendek, ia menggambarkan Dompet Dhuafa sebagai pemadam kebakaran yang berusaha menyelamatkan sebanyak mungkin masyarakat yang membutuhkan, baik dengan cara langsung menyasar penerima manfaat.

Doa Anak Yatim: Datangkan Keberkahan Berlipat

Doa Anak Yatim: Datangkan Keberkahan Berlipat

Doa anak yatim – Peduli dan berbuat baik kepada para anak yatim merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh umat muslim. Sebagaimana Allah telah memerintahkan kita untuk peduli kepada mereka dan telah menjanjikan akan sebuah pahala, keberkahan berlipat terutama menyantuninya ketika bulan muharram.

Nabi Muhammad SAW  pada saat hari Asyura yaitu hari ke-10 pada bulan Muharram bersabda:

“Barangsiapa berpuasa para hari Asyura (tanggal 10) Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada. Dan barangsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya.” [Abu Lais as-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil Anbiya wal Mursalin, [Beirut, Dar Ibnu Kasir: 2000M], halaman. 331].

Hadits tersebut menjelaskan bahwa sangat  menyarankan untuk menyantuni  dan mengusap kepala anak yatim pada bulan Muharram.

Ketika kita akan menyantuninya  hendaklah kita membacakan doa terlebih dahulu. perbuatan ini sebagai upaya untuk mendapatkan keberkahan serta pahala berlipat dari Allah SWT, karena doa merupakan perbuatan baik yang berisikan sebuah harapan kebaikan akan kebesaran Allah SWT dan mengusap kepala anak yatim menjadi salah satu bentuk  kasih sayang.

Imam Al-Munawi dalam Faidul Qadir, doa anak yatim bebunyi:

جَبرَ اللهُ يُتْمَكَ وَجَعَلَكَ خَلْفًا مِنْ أَبِيْكَ

 Artinya : “ Semoga Allah menutupi keyatimanmu dan menjadikanmu pengganti yang lebih baik dari ayamu.” (al-Munawi, Faidh al-Qadir, [Mesir, al-Maktabah at-Tijariyyah al-Kubra: 1356 H], jilid. 1, halaman. 108).

Selain menyantuni mereka dengan menghampirinya, kita dapat menyantuni mereka dengan cara menjamu mereka, dan ketika kita menjamunya maka alangkah lebih baik untuk membacakan doa terlebih dahulu:

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيهِ رَحْمَةَ الْأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلامِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الْآمِلِين

Artinya: “Ya Allah, berilah aku rezeki berupa kasih sayang terhadap anak yatim dan pemberian makan dan penyebaran salam dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-Mu. Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap.”

Doa tersbut telah tertuang dalam kitab Miftah Al-Jannat fi Al-Ad’iyah wa Al-A’mal wa Al-Shalawat wa Al-Ziarat. Melafalkan doa ini biasanya pada saat bulan Ramadan, namun karena doa ini masih berkaitan dengan anak yatim maka tidaklah salah apabila kita membaca doa ini ketika menyantuni mereka. Wallahu a’alam.

 4 Ayat Tentang Sedekah, Al Baqarah Ayat 261

 4 Ayat Tentang Sedekah, Al Baqarah Ayat 261

Ayat tentang Sedekah – Banyak manfaat ketika kita bersedekah, terutama apabila dilakukan ketika bulan ramadhan, akan mendatangkan banyak keberkahan untuk pemberi maupun penerimanya.

Sedekah menjadi amal yang bisa memenuhi kekurangan yang ada pada seseorang, menjadikannya lebih tercukupi. Dengan berbagi, kita dapat meringankan beban orang lain dan menghadirkan kebahagiaan bagi mereka.

Sedekah tidak selalu berkaitan dengan harta benda, sehingga banyak dari kita yang mungkin ragu untuk melakukannya. Padahal, sedekah juga bisa berupa hal-hal non materi. Misalnya, membantu orang lain dengan tenaga atau pikiran, memberi nafkah kepada keluarga atau istri, bahkan menyingkirkan batu, duri, atau benda berbahaya dari jalan juga termasuk dalam sedekah.

Bahkan hal sederhana seperti memberikan senyuman kepada orang lain merupakan bentuk sedekah. Sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah, “Senyumanmu kepada saudaramu adalah sedekah” (HR. At-Tirmidzi).

Ada begitu banyak cara untuk berbuat baik melalui sedekah. Karena itu, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya, bersedekah mendatangkang berbagai manfaat seperti pahala berlipat ganda, terhapusnya dosa kecil, pembuka pintu rezeki, serta meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Bagi yang belum tahu, terdapat setidaknya 4 keutamaan sedekah yang disebutkan dalam Al-Qur’an, yuk simak penjelasan dibawah ini.

مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “ Orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah diibaratkan seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, di mana setiap tangkai menghasilkan seratus biji. Allah melipatgandakan pahala bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Mahaluas karunia-Nya dan Maha Mengetahui.”

      يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنفِقُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا۟ ٱلْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِـَٔاخِذِيهِ إِلَّآ أَن تُغْمِضُوا۟ فِيهِ ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ

      Artinya: “Wahai orang-orang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang terbaik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah memilih yang buruk untuk diinfakkan, sedangkan kamu sendiri enggan menerimanya kecuali dengan rasa enggan. Ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji.”

        وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

        Artinya: “Gunakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu untuk berinfak sebelum datangnya kematian kepada salah seorang di antara kamu. Ketika itu, ia akan berkata, “Wahai Tuhanku, mengapa Engkau tidak menunda ajalku sedikit waktu saja, agar aku dapat bersedekah dan menjadi bagian dari orang-orang saleh?”

        إِنَّ ٱلْمُصَّدِّقِينَ وَٱلْمُصَّدِّقَٰتِ وَأَقْرَضُوا۟ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

        Artinya: “Sesungguhnya, orang-orang beriman, baik laki-laki maupun perempuan, yang berbuat kebaikan dan memberikan pinjaman kepada Allah dengan cara yang baik, akan menerima balasan yang berlipat ganda. Mereka pun akan memperoleh pahala yang besar”

        Sahabat itulah 4 ayat tentang sedekah, semoga dengan bersedekah dapat menjadi penyelamat kita di akhirat kelak. Selain bersedekah secara langsung, kini kita juga dapat melakukannya secara online dengan mudah. Ayo bersedekah secara aman, mudah, dan penuh berkah bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta.

        Peristiwa Bulan Rajab Dalam Sejarah Islam

        Peristiwa Bulan Rajab Dalam Sejarah Islam

        Peristiwa bulan Rajab dalam sejarah Islam sangatlah bearti. Dalam kalender Hijriah, Rajab merupakan bulan ketujuh yang memiliki keistimewaan  seperti Dzulqa’dah, Dzulhijah dan Muharram daripada bulan lainnya.

        Dalam judul buku Menggapai Berkah di Bulan-Bulan Hijriah karangan dari Siti Zamratus S’adah (2015). Menjelaskasn bahwa Rajab berasal dari bahsa Arab yaitu kata ‘rajaba’ berarti ‘mulia. Karena pada saat itu terdapat banyak malaikat membaca tasbih serta tahmid.

        Terdapat hadits yang menjelaskan tentang keutamaan Rajab dari Sahabat Abu Bakrah, Nabi Muhammad SAW bersabda:


        إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو القَعْدَةِ، وَذُو الحجَّةِ، وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرٌّ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ.

        Artinya:

        Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaan saat Allah menciptkan bumi dan langit. Pada satu tahun dua belas bulan terdapat empat bulan yang memiliki keistimewaan yaitu bulan Dzulqa’dah. Dzulhijah, Muharram dan Rajab sebagai bulan mudhar, terletak antara Jumadil akhir dan Sya’ban.” (HR.Al-Bukhari & Muslim)

        Dalam sejarah Rajab bermula pada zaman Jahiliyah. Karena pada saat itu masyarakat Arab telah mengharamkan adanya peperangan serta mereka memiliki sebuah ritual peyembelihan dan memberi makan seseorang sebagai wujud kemuliaan.

        Latas, ketika agama Islam berkembang, pada bulan Rajab banyak wahyu yang turun pada bulan itu. Salah satunya adalah Isra’ Miraj serta Pembebasan Baitul Maqdis.

        Peristiwa bulan Rajab dalam sejarah islam

        Terdapat dua peritiwa besar yang sangat berpengaruh dalam sejarah agama Islam, yaitu peristiwa Isra’ Miraj dan peristiwa pembebasan   Baitul Maqdis.

        1.Peristiwa Isra’ Miraj

        Isra’ Miraj turun pada hari ke 27 bulan Rajab, dalam sejarah Islam di saat itu terdapat perintah yang Nabi Muhammad SAW  untuk menegakkan sholat lima waktu.

        Selain itu terjadi  peristiwa penting karena Nabi Muhammad SAW telah berhasil melakukan perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa di Palestina. Kemudian dalam satu malam itu Nabi Muhammad SAW naik ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh.

        سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ

        Artinya:

         “Maha Suci Allah, yang telah mempertahankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan padanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS Al Isra:1)

        Mi’raj dalam bahasa memiliki arti “baik”,  sehingga Isra’ Mi’raj mengisahkan bahwa  Nabi Muhammad SAW telah naik ke Sidratul Muntaha hal tersebut terdapat dalam surat An-Najm.

        وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ ١٣ عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ ١٤ عِندَهَا جَنَّةُ ٱلۡمَأۡوَىٰٓ ١٥ إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ ١٦ مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ ١٧ لَقَدۡ رَأَىٰ مِنۡ ءَايَٰتِ رَبِّهِ ٱلۡكُبۡرَىٰٓ ١٨

        Artinya: 

        “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,(yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal,(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputi ya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar”. (QS An-Najm:13-18)

        2. Pembebasan Baitul Maqdis

        Masa kepemimpinan Al-Ayyubi dalam pembebasan Baitul Maqdis menjadi salah satu sejarah besar dalam Islam. Karena telah berhasil membebaskan Baitul Maqdis dari kekuasaan umat Kristen tanpa adanya pertumpahan darah.

        Al-Ayyubi menggunakan strategi dengan mempersatukan wilayah Islam serta mengajak umat muslim untuk bersama sama dalam memerangi tentara salib. Serta memperkuat amarda laut untuk melawan tentara Eropa yang berusaha membatu tentara salib di Syiam, lalu kemudian memblokade serta meruntuhkan kerjaan Yerusalem keculai Tirus/Tyres.

        Dalam membebasakan Baitul Maqdis tanpa adanya pertumbahan darah , mengharuskan untuk membayar uang tebusan kepada pihak umat Kristen untuk melepaskan umat Islam dan apabila tidak membayar tebusan maka akan menjadi tawanan. Namun dengan begitu Al-Ayyubi tetap memperlakukan umat Kristen dengan baik, yaitu dengan melindungi kuil -kuil , gereja serta mengijinkan umat Kristen untuk tetap tinggal di Yerusalem dengan aman.

        Itulah yang menjadikan masa kepemimpinan Al -Ayyubi menjadi  teladan  untuk umat Islam dari kemurahan hatinya dan  semangat jihatnya

        Itulah Peristiwa bulan Rajab dalam sejarah islam yang perlu diperhatikan, semoga informasi ini bermanfaat. Disini kita belajar bahwa dari peristiwa tersebut kita terarahkan untuk selalu bertawakal, beriman, di jalan Allah agar kita bisa mendapat keridhoan serta kebesaran Allah SWT.

        10 Nasehat Ali bin Abi Thalib Beserta Haditsnya

        10 Nasehat Ali bin Abi Thalib Beserta Haditsnya

        10 nasehat Ali bin Abi Thalib – Lahir tanggal 13 Rajab tahun 600 M di Makkah, Khalifah ke empat yang berkuasa merupakan sepupu, menantu sekaligus sahabat Nabi Muhammad SAW.

        Generasi umat terbaik sahabat Nabi Muhammad SAW, orang – orang yang sangat beruntung karena paling mengetahui dalam memahami ajaran agama Islam serta memiliki tingkat kesalehan tertinggi (salahfusshaleh).
        Sejak lahir Ali telah ikut Nabi Muhammad SAW karena pada saat itu Nabi Muhammad SAW belum memiliki keturunan seorang laki-laki. Rasulullah SAW lebih suka memanggil Ali dengan sebutan “Haydar” karena memiliki derajat tinggi di sisi Allah SWT.
        Dengan kepribadian serta kemampuan sopan nan cerdas Rasulullah memberikan julukan kepada Ali dengan “ Ali bin Abu Thalib” artinya sebagai gerbang pengetahuan alam. Rasulullah bersabda : “ aku adalah kota ilmu, sedangkan Ali bin Abi Thalib adalah pintunya.”

        Selain itu Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa kecerdasan Ali melebihi dari Nabi terdahulu jadi tidak ada pemuda sehebat secerdas Ali. Apabila ingin mengetahui ilmu Nabi Adam, kesalehan Nabi Nuh, pelayanan Nabi Isa, Kesetiaan Nabi Ibrahim maka lihat kecermelangan Ali.


        Setelah Nabi Muhammad SAW meninggal, beliau diangkat sebagai khalifah atau pemimpin para umat islam setelah Abu Bajar Ash-Shiddiq, Umar bin Khttab, dan Utsman bin ‘Affan. Berdasarkan pandangan Sunni, Ali serta ketiga pendulunnya itu masuk kategori Khulafaour Rasidin.


        Menurut kalangan Syiah Ali seharunya mewarisi kepemimpinan umat para Islam setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW. Karena berdasarkan penafsirannya dalam peristiwa Ghadir Khum menyebabkan kepemimpinan dari ke tiga khalifah sebelumnya tidak sah. Namun kalangan Syiah dan Sunni sepakat bahwa Ali bin Abu Thalin memiliki kepribadian saleh dan adil.


        Ali merupakan seorang ayah yang memiliki sifat terpuji karena kelemahlembutan serta kesabaranya dalam mendidik Husain dan Hasan. Lalu Ali selalu memberikan nasihat serta hikmah kepada putranya agar memiliki nilai moral serta sebagai panduan hidup bagi mereka.

        Dalam buku ciptaan Profesor Quraish Shihab dengan judul Anakku, Pelihara Rantai Emas Itu. Menjelaskan bahwa terdapat banyak sifat yang memawariskan kepada putra-putranya serta nasihat untuk putranya.

        “Wahai Anakku, bahwa yang paling kusukai untuk engkau amalkan dari wasiatku ini, adalah bertakwa kepada Allah dan membatasi diri mengamalkan apa yang wajib atasmu, serta meneladani leluhurmu dan orang-orang yang saleh dari keluarga mu,”

        Bertakwa kepada Allah merupakan perahu serta lentera dalam orang yang beriman. Dengan takwa dapat menuntun kita agar selamat di dunia maupun di akherat. Karena tanpa dengan adanya takwa di dalam hati manusia maka akan mudah tenggelam di dunia yang penuh intrik, dosa, tipuan sera hawa nafsu. Sehingga takwa adalah sebagai kompas dalam menutup kehidupan manusia.

        Ahmad bin Muhammad as -Shawi dalam kitab Hasyiah al-Shawi ala ala Jalalain berkata:
        يَا بُنَيَّ إِنَّ الدُّنْيَا بَحْرٌ عَمِيقٌ يَغْرَقُ فِيهِ نَاسٌ كَثِيرٌ، فَلْتَكُنْ سَفِينَتُكَ فِيهَا تَقْوَى اللَّهِ تَعَالَى، وَحَشْوُهَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ تَعَالَى، وَشِرَاعُهَا التَّوَكُّلُ عَلَى اللَّهِ لَعَلَّكَ تَنْجُو

        Artinya: “Wahai anakku sesungguhnya dunia adalah lautan yang sangat dalam. Banyak manusia terjebak dan tenggelam di dalamnya, maka jadikanlah iman sebagai sampan, takwa kepada Allah sebagai layar agar engkau tak tenggelam dalam gemerlap lautan dunia ini.

        Sebelum Abi bin Abu Thalib meninggal beliau senantiasa meminjamkan uangnya kepada membutuhkan apabila mereka datang untuk berhutang . Ali berkata:

        “Wahai anakku, gunakanlah kesempatan mengutangi siapa beri utang pada saat engkau mampu, agar dia dapat mengembalikan utangnya saat krisis menimpamu. Ketahuilah di hadapanmu terdapat jalan penuh pendakian dan kesulitan, siapa yang ringan bebannya ketika itu lebih baik keadaannya daripada yang berat, yang lambat jalannya lebih buruk dari yang cepat,”.

        Hadist Rasulullah SAW yang berbunyi:

        مَنْ مَشٰی فِی حَاجَۃِ اَخِيْهِ الْمُسْلِمِ كَتَبَ اﷲ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَۃٍ سَبْعِينَ خَسَنَۃ وَكَفَرَ عَنْهْ سَبْعيْنَ سَيِّاءۃ

        Artinya; “Siapa saja yang berjalan dalam rangka memenuhi hajat saudaranya seorang muslim maka setiap satu langkah akan membalaskannya dengan tujuh puluh kebaikan dan menjauhkannya dari tujuh puluh keburukan.”

        Karena dalam hidup kita timpa suatu kemalangan atau musibah maka sebaiknya kita tidak boleh berputus asa serta berperangsaka buruk pada Allah. Karena Allah memiliki rencaana baik dibalik semua itu.
        “Jangan sekali-kali engkau berputus asa terdorong oleh kelambatan pengabulan-Nya, karena anugerah sesuai dengan niat pemohonnya. Boleh jadi pengabulannya tertunda agar itu menjadikan ganjaran lebih agung bagi pemohon dan anugerah lebih besar buat si pengharap,”

        Allah telah melarang untuk memakan harta haram, hal tersebut telah tertuang dalam Al-Quran serta hadist Nabi Muhammad SAW yang antara lainnya adalah dalam surat Al-Baqarah:
        وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

        Artinya: “Dan janganlah kamu memakan harta kamu di antara kamu dengan cara batil dan (dengan) membawanya kepada hakim dengan maksud supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan dosa (yang nyata).” (QS. Al-Baqarah: 188)

        5. Jika ada perkataan yang keluar dari hati, maka itu akan berpengaruh dalam hati, namun apabila itu keluar dari lidah, maka itu hanya mencapai telinga saja, tak akan sampai hati.

        6. Barang siapa sudah kehilangan keutamaan dari sebuah kejujuran dalam berbicara, maka ia telah kehilangan akhlaknya.

        7. Memuji seseorang melebihi dari apa seharusnya berhak di terima maka sama saja dengan “ menjilat”. Namun apabila melalaikan pujian bagi seseorang yang berhak untuk menerimanya merupakan suatu kebodohan.

        8. Barang siapa yang memandang dirinya buruk maka ia adalah orang baik. Dan barang siapa yang memandang dirinya baik, maka dia merupakan orang buruk.

        9. Jikalau kamu ingin memuji seseorang maka hormatilah orang tersebut. Apabila dia memiliki sebuah karakter baik maka dia akan lebih menghormati kamu. Namun apabila dia adalah seseorang yang memiliki karakter buruk maka dia akan merasa dirinya lebih baik dibandingkan siapa saja yang ada di dedapnnya.

        10. Jallinlah hubungan dengan orang yang sudah melupakanmu, maafkanlah dan jangan berhenti untuk mendoakan terbaik untuk orang yang telah kamu cintai.

        Itulah pembahasan mengenai 10 nasehat Ali bin Abi Thalib, Seseorang yang memiliki ketakwaan serta ketangguhan luarbiasa dalam mencari ridho Allah, dengan ini kita banyak belajar semoga kita dapat termotivasi untuk selalu beriman serta bertakwa kepada Allah.

        Sedekah Menolak Bala Yang Tak Banyak Orang Ketahui

        Sedekah Menolak Bala Yang Tak Banyak Orang Ketahui

        Sedekah Menolak Bala – Sebuah kutipan hadits yang tidak asing di telinga kita. Sedekah yang berarti mengeluarkan sebagian hal yang kita miliki baik berupa harta, tenaga, dan ilmu. Yang mana merupakan bentuk rasa syukur kita terhadap berjuta-juta nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.

        Sedekah bisa kita lakukan hanya dengan memberikan senyum, mengajarkan ilmu. Hingga memberikan harta yang kita miliki untuk mereka yang membutuhkan, atau mendanai kegiatan sosial dan dakwah.

        Kita sudah mengetahui bahwa bersedekah memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk orang yang mendapatkan sedekah, tetapi juga untuk orang yang memberikannya. Manfaat sedekah yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas antara lain mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT, membuka pintu rezeki, menjaga keikhlasan hati, menghindarkan diri dari sifat kikir, meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis, serta berbagai manfaat lainnya.

        Sedekah Menolak Bala

        Selain itu, salah satu manfaat yang pernah ditegaskan Rasulullah SAW melalui sabdanya adalah menghindarkan diri kita dari bencana, musibah, dan menolak bala. Hal ini pernah diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan Thabrani.

        Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo)” (HR. Baihaqi dan Thabrani).

        Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa ketika kita melakukan amal kebaikan maka hal tersebut dapat menolak bala atau musibah yang mungkin akan terjadi. Sebab, Allah SWT mengetahui segala yang terjadi di dunia ini dan memberikan ujian kepada hamba-Nya sesuai dengan hikmah-Nya.

        Jadi, apabila kita memberikan sedekah dengan tulus dan ikhlas, maka Allah SWT akan memberi kita pertolongan dalam menghadapi ujian yang sedang kita alami.

        Dan sebaliknya, apabila kita bersedekah dengan mengharapkan balasan dari orang lain atau pujian yang membuat kita tidak ikhlas, maka kita tidak akan mendapatkan manfaatnya. Yang ada, kita hanya akan mengeluarkan apa yang kita miliki dan mendapatkan apa yang kita niatkan.

        Niat menjadi salah satu hal penting ketika kita melakukan sesuatu. Hal ini tertulis pada hadits arba’in an-Nawaiyah ke-1 yakni, ”Sesungguhnya setiap amal itu dengan/tergantung niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diinginkan…”.

        Jelaslah dari hadits tersebut, bahwa segala yang kita lakukan akan tergantung pada niat kita. Apabila kita tidak tulus dan ikhlas untuk bersedekah, melainkan hanya mengharapkan balasan dan pujian dari orang lain, maka hanya itulah yang akan kita dapatkan.

        Amalan Berjuta Kebaikan

        Sedekah merupakan amal kebaikan yang sangat teranjurkan dan memiliki banyak manfaat. Sehingga, sebagai manusia yang beriman, kita harus senantiasa berusaha untuk melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan balasan dari orang penerima sedekah kita. Kita juga harus selalu mengingat bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran yang lebih besar bagi orang yang melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas.

        Kita juga sudah seharusnya mengajarkan nilai-nilai sedekah dengan tulus dan ikhlas kepada generasi muda. Sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mengerti arti kebaikan serta kepedulian terhadap sesama. Dengan melakukan sedekah, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membantu diri kita sendiri dalam meperoleh kebahagiaan.

        Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk bersedekah dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun hanya dengan memberikan sedikit waktu atau kebaikan kepada orang lain. Kita tidak pernah tahu betapa besar pengaruh dari kebaikan. Kita lakukan pada orang lain dan betapa besar manfaat yang bisa kita peroleh.

        Semoga kita senantiasa Allah berikan kemampuan dan kesempatan untuk melakukan sedekah. Dalam kondisi apapun di kehidupan sehari-hari dan selalu terjauhkan dari segala macam bala musibah yang mengancam.

        Apa Boleh Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan?

        Apa Boleh Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan?

        Niat puasa rajab sekaligus qadha ramadhan – Berpuasa sunnah pada bulan rajab memiliki banyak keutamaan, karena dapat menghadirkan sebuah pahala besar serta keberkahan lainnya,  dalam Al-Quran surah At- Taubah ayat 36 berbunyi:

        إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

        Artinya: “ sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu daalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, daan ketahuilah bahwasannya Allah beserta orang – orang yang bertakwa.”

        Imam al-Ghazali Ihya “Ulumiddin ( juz 3, h.431) menjelaskan ketika kita menjalankan puasa sunnah rajab  lebih utama dari pada puasa sunnah lainnya, membuka pintu surga, hingga mendapatkan pahala puasa setara berpuasa selama 60  bulan.

        Bulan Rajab dalam kalender Islam menjadi salah satu bulan istimewa yang penuh berkahan serta kemulian. Tidak sedikit para umat Muslim memanfaatkan waktu ini untuk meningkatkan ibadahnya, termasuk berpuasa sunnah yang telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Selain itu juga menjadi waktu yang tepat untuk menyelesaikan kewajiban yang telah tertunda, seperti mengqadha  Ramadhan.

        Menjalankan niat puasa rajab sekaligus qadha ramadahan tidak hanya upaya dalam memenuhi sebuah kewajiban rukun Islam, tetapi turut memberikan tambahan pahala. Praktik ini berikan kesempatan bagi seseorang dalam memperbaiki diri serta mempersiapkan hati terutama dalam menyambut datangnya bulan suci.

        Karena begitu istimewanya bulan rajab sehingga disunahkan untuk menjalankan ibadah puasa. Lantasapakah bisa niat puasa rajab sekaligus qadha ramadhan? kata Qadha  memiliki arti melaksanakan suatu ibadah diluar waktu yang sudah ditetapkan dalam syariat Islam, sama hal nya ketika meninggalkan kewajiban puasa selama bulan ramadhan maka wajib hukumnya untuk mengganti puasanya setelah bulan ramadhan sesuai dengan sebanyak jumlah hari yang tertinggal

        Pendapat dari para ulama yang menyatakan bahwa puasa wajib, seperti mengqadha Ramadha yang harus didahulukan adalah puasa wajibnya, sedangkan berpuasa sunnah pada bulan rajab dapat digabungkan dengan  niat yang sama dan hal tersebut tidak mengurangi pahala ibadahnya. Penjelasan ini berdasarkan pendapat ulama yang merujuk pada kitab fiqih, seperti Fathul Mu’in.2

        “Kecuali dengan pensyaratan ta’yin (menentukan jenis puasa) dalam berpuasa fardlu, yaitu puasa sunnah, maka sah berpuasa sunnah dengan niat  mutlak, meski berpuasa sunnah yang memiliki jangka waktu sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama.”

        Untuk niat puasa rajab  sekaligus qadha ramadhan, harus pastikan bahwa niat utamanya adalah mengqadha ramadhan dan berikut ini adalah niatnya:

        نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

        “Nawaitu shouma ghadin ‘an qadaa’in fardhi ramadhoona lillahi ta’alaa.”

        Artinya: “Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala.”

        Berpuasa pada bulan rajab memiliki banyak keutamaan, akan tetapi ketika kita masih memiliki hutang puasa ramadhan maka mengqadha puasa ramadhan lebih utama. Namun menggabuangkan qadha ramadhan bersamaan dengan puasa rajab tidaklah mengurangi pahala melainkan melipatgandakan pahala. Mari kita manfaatkan bulan rajab ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga ibadah ini mendatangkan sebuah pahala, keberkahan serta kebaikan tak terhingga.

        Sedekah Menolak Bala, Keajaiban Sedekah Tak Banyak Orang Tau!

        Sedekah Menolak Bala, Keajaiban Sedekah Tak Banyak Orang Tau!

        Sedekah Menolak Bala – Sebuah kutipan hadits yang tidak asing di telinga kita. Sedekah yang berarti mengeluarkan sebagian hal yang kita miliki baik berupa harta, tenaga, dan ilmu. Yang mana merupakan bentuk rasa syukur kita terhadap berjuta-juta nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.

        Sedekah bisa kita lakukan hanya dengan memberikan senyum, mengajarkan ilmu. Hingga memberikan harta yang kita miliki untuk mereka yang membutuhkan, atau mendanai kegiatan sosial dan dakwah.

        Kita sudah mengetahui bahwa bersedekah memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk orang yang mendapatkan sedekah, tetapi juga untuk orang yang memberikannya. Manfaat sedekah yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas antara lain mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT, membuka pintu rezeki, menjaga keikhlasan hati, menghindarkan diri dari sifat kikir, meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis, serta berbagai manfaat lainnya.

        Sedekah Menolak Bala

        Selain itu, salah satu manfaat yang pernah ditegaskan Rasulullah SAW melalui sabdanya adalah menghindarkan diri kita dari bencana, musibah, dan menolak bala. Hal ini pernah diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan Thabrani.

        Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo)” (HR. Baihaqi dan Thabrani).

        Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa ketika kita melakukan amal kebaikan maka hal tersebut dapat menolak bala atau musibah yang mungkin akan terjadi. Sebab, Allah SWT mengetahui segala yang terjadi di dunia ini dan memberikan ujian kepada hamba-Nya sesuai dengan hikmah-Nya.

        Jadi, apabila kita memberikan sedekah dengan tulus dan ikhlas, maka Allah SWT akan memberi kita pertolongan dalam menghadapi ujian yang sedang kita alami.

        Dan sebaliknya, apabila kita bersedekah dengan mengharapkan balasan dari orang lain atau pujian yang membuat kita tidak ikhlas, maka kita tidak akan mendapatkan manfaatnya. Yang ada, kita hanya akan mengeluarkan apa yang kita miliki dan mendapatkan apa yang kita niatkan.

        Niat menjadi salah satu hal penting ketika kita melakukan sesuatu. Hal ini tertulis pada hadits arba’in an-Nawaiyah ke-1 yakni, ”Sesungguhnya setiap amal itu dengan/tergantung niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diinginkan…”.

        Jelaslah dari hadits tersebut, bahwa segala yang kita lakukan akan tergantung pada niat kita. Apabila kita tidak tulus dan ikhlas untuk bersedekah, melainkan hanya mengharapkan balasan dan pujian dari orang lain, maka hanya itulah yang akan kita dapatkan.

        Amalan Berjuta Kebaikan

        Sedekah merupakan amal kebaikan yang sangat teranjurkan dan memiliki banyak manfaat. Sehingga, sebagai manusia yang beriman, kita harus senantiasa berusaha untuk melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan balasan dari orang penerima sedekah kita. Kita juga harus selalu mengingat bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran yang lebih besar bagi orang yang melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas.

        Kita juga sudah seharusnya mengajarkan nilai-nilai sedekah dengan tulus dan ikhlas kepada generasi muda. Sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mengerti arti kebaikan serta kepedulian terhadap sesama. Dengan melakukan sedekah, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membantu diri kita sendiri dalam meperoleh kebahagiaan.

        Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk bersedekah dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun hanya dengan memberikan sedikit waktu atau kebaikan kepada orang lain. Kita tidak pernah tahu betapa besar pengaruh dari kebaikan. Kita lakukan pada orang lain dan betapa besar manfaat yang bisa kita peroleh.

        Semoga kita senantiasa Allah berikan kemampuan dan kesempatan untuk melakukan sedekah. Dalam kondisi apapun di kehidupan sehari-hari dan selalu terjauhkan dari segala macam bala musibah yang mengancam.

        YUK SEDEKAH!

        5 Keutamaan Bulan Rajab Yang Perlu Diketahui

        5 Keutamaan Bulan Rajab Yang Perlu Diketahui

        bulan rajab

        Rajab adalah salah satu bulan yang baik, penuh kemuliaan terletak di antara  Jumadal Akhir dan  Sya’ban. Menganjurkan untuk berlomba – lomba perbanyak melakukan amal sholeh maupun kebaikan lainnya.

        Keutamaan bulan Rajab dengan mengisi amalan saleh dari bulan lainnya adalah akan mendapatkan keberkahan serta pahala berlimpah. Tidak boleh untuk melakukan sesuatu hal yang bersifat maksiat serta mengarahkan untuk selalu melakukan amal saleh.

        Allah SWT berfirman dalam Q.S At-Taubah  (9:36):

        اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

        Artinya:

        “ Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah 12 bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (DI Lauh Mahfus) di waktu Allah menciptakan langit dan bumi, antaranya terdapat empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka jangan kamu mendzolimi dirimu pada padanya, dan pergilah orang – orang musyok semuanya sebagaimana mereka menerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah beersama orang – orang yang bertakwa.”

        Yang dimaksud empat bulan haram tertuang dalam hadits dari Abu Bakrah, Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:

        الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

        Artinya:

        “ Setahun berputar sebagaimana keadaanya sejak Allah menciptakan langit dan bumi, satu tahun itu ada dua belas bulan, di antaranya terdapat empat bulan haram ( suci). Tiga bulannya berturut – turut yaitu  Dzulqa’dah,Dzulhijjah, dan Muharram. ( satu bulan laginya adalah ) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no 3197 dan Muslim no 1679). 

        Keutamaan Bulan Rajab

        Menyarankan untuk giat dalam melakukan amalan saleh agar mendapatkan ridho serta keberkahan yang berlipat-lipat dari pada melakukannya pada bulan lainnya selain bulan haram (suci), lantas apa saja keutamaannya?, Simak penjelasan dibawah ini:

        1. Bulan Haram

        Terdapat empat bulan haram, sebagai kemuliaan dalam kalender Islam. Selama  berlangsung maka amalan saleh yang sudah kita lakukan akan berlipat pahalanya dan sebaliknya apabila  kita melakukan amalan buruk maka kita akan mendapatkan hukuman yang lebih besar daripada lainnya.

        2. Isra Mi’raj

        Merupakan salah satu pertiwa penting di dalam agama Islam saat Nabi Muhammad SAW diangkat oleh Allah SWR ke langit ke-7, dan saat itulah keluar titah untuk wajib menjalankan sholat lima waktu.

        3. Bulan untuk Bertaubat

        Terdapat anjuran kepada semua kaum muslimin untuk bertaubat, karena pada bulan ini Allah SWT akan mengabulkan semua doa umat-Nya, termasuk doa pengampunan atas segala dosa.

        4. Malam yang Penuh Mustajab

        Imam Syafi’I dalam kita Al-Ummu menjelaskan bahwa:

        بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ

        Artinya:

        “ Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah mengatakan: sesungguhnya doa dapat terkabulkan pada 5 malam: malam jumat, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama Rajab dan malam nisfu Syaban.”

        5. Penuh Rahmat

        Allah SWT akan memberikan banyak rahmat kepada seluruh umat-Nya sehingga dapat katakan bahwa  Rajab  adalah bulan  “istighfar” yang penuh kemuliaan.

        Demikian penjelasaan mengengai keutamaan kemuliaan bulan Rajab, begitu besar kemuliaannya yang bisa kita dapatkan, yuk saling mengingatkan untuk kita semua agar berlomba – lomba untuk melakukan amal saleh agar mendapatkan banyak keberkahan serta kemuliaan bulan Rajab ini,

        Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Hukumnya

        Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Hukumnya

        Niat Puasa Qadha Ramadhan – Berpuasa selama bulan Ramadhan menjadi kewajiban bagi seluruh umat muslim, menjadi bagian dari rukum islam  ke empat yaitu dengan berpuasa selama Ramadhan. Dalam menjalankan ibadah tersebut kita harus memenuhi rukun serta syarat syah nya agar puasa yang kita jalani selama bulan Ramadhan diterima, sehingga kita mendapatkan keberkahan serta syafaanya.

        Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 183,

        يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

         Artinya: “ Wahai orang beriman, wajib bagimu menjalankan puasa sebagaimana telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertakwa.”

         Surah tersebut menegaskan bahwasanya seluruh umat muslim wajib hukumnya untuk menjalankan puasa dan Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan serta mengajak para umatnya terdahulu untuk menjalankan puasa sesuai perintah Allah.

        Meski hukumnya wajib berpuasa selama bulan Ramadhan,  terdapat enam golongan seseorang yang boleh tidak berpuasa, yaitu:

        1. Orang yang sedang dalam bepergian dengan jarak perjalanan sehingga bolehkan untuk mengqashar shalatnya.
        2. Orang sakit
        3. Orang tua dan sudah tidak berdaya
        4. Wanita hamil
        5. Seseorang yang tercekik kehausan
        6. Seorang wanita yang sedang menyusui

        Selain enam golongan tersebut, tidak boleh hukumnya membatalkan puasa bahkan tidak berpuasa selama bulan Ramadhan, serta wajib hukumnya mengganti puasa yang sudah ditinggalkan dikemudian harinya dan salah satu caranya adalah dengan mengqadha nya.

        Mengqadha puasa Ramadhan wajib di lakukan sebanyak hari yang sudah di tinggalkan, hal ini dipertegas dengan adanya Surah Al – Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

        اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ 

        Artinya: “(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan ( lalu tidak berpuasa),(wajib mengganti) sebanyak hari ( yang dia tidak berpuasa itu) pada hari – hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebijakan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

        Tafsir Wajiz menjelaskan  bahwa  wajib berpuasa di bulan Ramadan untuk beberapa hari tertentu. Namun, jika seseorang sedang sakit atau dalam perjalanan sehingga tidak dapat menjalankan puasa, maka ia di perbolehkan menggantinya di hari-hari lain setelah Ramadan. Bagi mereka yang tidak mampu berpuasa sama sekali, seperti orang  sakit berat tanpa harapan sembuh atau seseorang yang sudah sangat tua maka wajib menggantinya dengan membayar fidyah, yaitu memberikan makanan kepada seorang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkan.

        Jika seseorang ingin berbuat lebih baik dengan memberi makan lebih dari satu orang miskin, itu adalah tindakan mulia yang sangat di anjurkan. Namun, jika memungkinkan, dan tetap memutuskan untuk menjalankan puasa, maka itu  menjadi pilihan terbaik karena memiliki banyak keutamaan di sisi Allah.

        Merujuk pada laman nu.or.id, berikut adalah lafal niat doa dalam mengganti puasa ramadhan:

        Nawaitu shauma ghadin an qadha I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta ala.

        Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.

        Setelah niat menjalankan ibadah puasa qadha ramadhan, sunnah hukumnya melakukan sahur terlebih dahulu. Selain itu selama berpuasa, maka harus menjauhi hal – hal yang dapat membatalkan puasa serta memperbanyak ibadah kemudian menyegerakan berbuka puasa ketika waktu azan maghrib tiba.

        Sahabat itulah niat puasa qadha ramadhan semoga dengan menjalankan puasa qadha ini menjadikan kita lebih dekat kepada Allah dan diterimanya amalan kita. Wallahu a’lam bishawab

        Hikmah Hujan Dalam Al Quran, Simbol Rahmat dan Keagungan Allah

        Hikmah Hujan Dalam Al Quran, Simbol Rahmat dan Keagungan Allah

        Hikmah hujan dalam Al Quran – Ketika turun hujan, terdapat banyak harapan berkah dari setiap rintiknya. Karena sejatinya hujan adalah anugrah bagi kehidupan manusia. Ada banyak sekali manfaat yang dibawa dari setiap tetesannya. Airnya mampu membasahi tanah yang kering, lalu membuatnya menjadi subur. Dari tanah subuh tersebut, tumbuhlah pepohonan dan tumbuh-tumbuhan sebagai sumber makanan manusia. Hujan juga menjadi sumber air bagi manusia untuk bertahan hidup. Dalam Islam hujan digambarkan sebagai sebuah keberkahan luar bisa bagi kehidupan. Dalam Al-Quran terdapat banyak sekali ayat-ayat menjelaskan tentang keberkahan hujan. Bahkan Jumlah penyebutan hujan mencapai 55 kali dalam Al-Qur’an. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya hujan dalam kehidupan manusia.

        Allah Subahana Wata’ala Berfirman dalam surat Qaf Ayat 9:

        وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً مُّبٰرَكًا فَاَنْۢبَتْنَا بِهٖ جَنّٰتٍ وَّحَبَّ الْحَصِيْدِۙ ۝٩

        wa nazzalnâ minas-samâ’i mâ’am mubârakan fa ambatnâ bihî jannâtiw wa ḫabbal-ḫashîd

        Kami turunkan dari langit air yang diberkahi, lalu Kami tumbuhkan dengannya kebun-kebun dan biji-bijian yang dapat dipanen.” (9)

        Ayat ini menerangkan adanya hikmah hujan dalam Al – Quran, bagaimana tumbuhan, pepohonan, dan buah-buah bisa hidup melalui air hujan yang turun. Setelah tumbuh dengan subur, lalu menjadi manfaat bagi manusia untuk di gunakan sebagai kebutuhan hidup. Airnya membawa tetesan-tetesan harapan untuk manusia.

        Allah Subhana Wa Ta’ala juga Berfirman dalam Surat An-Nahl Ayat 10:

        هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لَّكُمْ مِّنْهُ شَرَابٌ وَّمِنْهُ شَجَرٌ فِيْهِ تُسِيْمُوْنَ ۝١٠

        huwalladzî anzala minas-samâ’i mâ’al lakum min-hu syarâbuw wa min-hu syajarun fîhi tusîmûn

        Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu.” (10)

        Secara spesifik Allah menyebutkan hujan sebagai nikmat yang diproleh oleh manusia. Nikmat tersebut digunakan untuk air minum dan juga menyiram tumbuhan dan tanaman agar menjadi subur. Dari – Nya juga hewan-hewan ternak dapat minum, lalu berkembang biak agar dapat menjadi sumber makanan dan kebutuhan manusia. secara tersirat Allah menyampaikan bahwa air menjadi kebutuhan pokok manusia. Air juga menjadi anugerah dalam kehidupan yang bisa diambil manfaatnya. Maka tak sepatutnya manusia mendustai nikmat-nikmat tersebut.

        Firman Allah lainnya dalam Surat Az-Zukhruf Ayat 11:

        وَالَّذِيْ نَزَّلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۢ بِقَدَرٍۚ فَاَنْشَرْنَا بِهٖ بَلْدَةً مَّيْتًاۚ كَذٰلِكَ تُخْرَجُوْنَ ۝١١

        walladzî nazzala minas-samâ’i mâ’am biqadar, fa ansyarnâ bihî baldatam maitâ, kadzâlika tukhrajûn

        Yang menurunkan air dari langit dengan suatu ukuran, lalu dengan air itu Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur). (11)

        Dalam ayat ini Allah menyampaikan tentang air hujan yang turun dengan berbagai ukuran. Terkadang hujan turun menjadi musibah sebagai peringatan untuk manusia. Terkadang juga sebagai anugrah untuk kehidupan manusia. Karena dari air tersebut Allah suburkan tanah atau bumi yang tandus. Maka, sebagai manusia yang memahami tanda-tanda kebsearan Allah, hendaknya bersyukur serta terus mengingat kematian sebagai sesuatu kepastian.

        Firman Allah juga dalam Surat Al-Anbiya’ ayat 28 :

        وَهُوَ الَّذِيْ يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِنْۢ بَعْدِ مَا قَنَطُوْا وَيَنْشُرُ رَحْمَتَهٗۗ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيْدُ ۝٢٨

        wa huwalladzî yunazzilul-ghaitsa mim ba‘di mâ qanathû wa yansyuru raḫmatah, wa huwal-waliyyul-ḫamîd

        Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa dan (Dia pula yang) menyebarkan rahmat-Nya. Dialah Maha Pelindung lagi Maha Terpuji. (28)

        Pada ayat ini Allah menyiratkan bahwa hujan adalah rahmat yang datang untuk manusia.  Ketika manusia berputus asa atas kekeringan yang melanda tanah-tanah mereka. Lalu Allah kirimkan hujan untuk menyuburkan tanah mereka. Tanah subur itu menjadi maslahat yang baik untuk manusia yang merasakannya, serta menjadi karunia luar biasa.

        Keberkahan dan kebermanfaatan hujan bagi kehidupan manusia tentunya harus dibarengi dengan usaha dan Doa. Usaha menjaga alam dan lingkungan juga bagian dari menjaga kestabilan dampak hujan yang turun. Apakah tetesannya menjadi berkah atau musibah, tergantung dari bagamana cara manusia menyikapinya. Ketika banyak orang mulai semberono dalam memperlakukan alam, serta tidak menjaga lingkungan, maka akan banyak sekali dampak buruk yang terjadi tatkala hujan turun.

        Diatara dampaknya adalah hujan asam, yaitu hujan mengandung Nitrogen oksida(NOX) dan  senyawa sulfur dioksida(SO2). Hal ini terjadi akibat pembuangan emisi kendaraan yang menghasilkan polusi asap atau udara yang berlebihan. Dampak buruk dari hujan asam adalah dapat mengubah pH tanah. Hal ini akan menyebabkan tanah tidak subur, tumbuhan kekurangan mineral dan air. Pada akhirnya tumbuhan tersebut akan mati karena kekurangan nutrisi baik.

        Dampak buruk selanjutnya adalah banjir. Hal ini terjadi karena banyaknya illegal loging atau penebangan pohon sembarangan demi kebutuan pihak terentu saja. Sehingga tanah menjadi gundul dan tidak mampu menahan air hujan. Akibatnya tidak ada pohon untuk menahan air yang mengalir. Air tersebut mengalir langsung ke dataran rendah dan cekung. Sehingga terjadilah banjir akibat genangan air berlebihan. Genangan yang tidak bisa terserap baik tentunya membawa berbagai penyakit ataupun bakteri berbahaya bagi lingkungan hidup.

        Dampak buruk lainnya adalah tanah longsor.  Hal tersebut terjadi sebab lemahnya kepadatan tanah ataupun bebatuan di lereng-lereng bukit, gunung atau pun jurang. Ini akibat oleh gesekan air terus-menerus. Longsor yang terjadi mebawa dampak kerugian sangat besar, lahan pertanian rusak, rumah warga terdampak akan mengalami kerusakan, dan terputusnya akses untuk fasilitas umum. Oleh karena itu menjaga lingkungan sangat penting untuk menyambut hujan, agar lebih ramah bagi kehidupan manusia.

        Terakhir sebagai seorang muslim, semua usaha yang dilakukan harus dibarengi dengan doa kepada Allah Subhana wa ta’ala. Berdoa merupakan simbol atau tanda tentang rasa butuh manusia kepada sang pecipta. Juga tentang menunjukkan betapa lemahnya manusia sebagai makhluk hidup lemah. Tiada daya dan uapaya melainkan butuh bantuan dari Allah Subhana Wa ta’la. NabiMuhammad SAW mengajarkan beberapa doa yang bisa dibaca Ketika turun hujan.

        Ketika seorang muslim mengharapkan kebaikan dan keberkahan bertambah dari hujan turun hendaknya ia mengucapkan doa dari apa yang telah di ajarkan oleh Rasullah SAW sebagai berikut:

        Hadist yang diriwayatkan ’Aisyah radhiyallahu ’anha,:

        إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ  اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

        “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)

        Ketika hujan turun semakin lebat dan dikhawatirkan berbahaya, maka hendaknya membaca doa seperti yang diajarkan oleh Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam.

        اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

        “Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari no. 1014)

        Setelah hujan mereda, dan hari mulai Kembali cerah, maka dianjurka membaca doa sebagai berikut:

        مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

        ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’

        Artinya: “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah” (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71).

        Ada hal menarik lain yang bisa dilakukan Ketika hujan, selain berdoa karena melihat hujan tersebut. Yaitu berdoa dan mehon kepada Allah tentang semua hajat baik yang kita harapkan. Karena ketika hujan turun adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.

        Nabi Muhammad SAW bersabda:

        ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

        “Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ no. 3078).

        Oleh karena itu, sudah seyogyanya tetap tidak melewati berdoa Ketika hujan turun. Karena hal tersebut akan menjadi berkah bagi muslim yang mengamalakannya. Menjadi anugerah Ketika manusia memanfaatkan hujan dengan bijaksana sesuai nilai-nya . Wallahu a’lam Bishowab.

        Keindahan Kain Lurik Dompet Dhuafa Jogja Dalam Ajang IN2MF 2024

        Kain Lurik – Ilustrator dan aktivis sosial Chiki Fawzi kembali mencuri perhatian dengan karya terbarunya yang penuh makna. Melalui Chikigo, merek fashion yang ia rintis sejak 2020, Chiki berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa dalam proyek inspiratif. Mereka menghadirkan koleksi eksklusif berbahan Lurik Klaten binaan Dompet Dhuafa Jogja, yang memadukan nilai tradisional dan modernitas. Koleksi ini sukses dipamerkan dalam International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024, sebuah ajang prestisius yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 30 Oktober hingga 3 November 2024.

        Kain Lurik
        Penampilan Shahnaz Haque bersama koleksi terbaru Chikigo X Dompet Dhuafa dalam fashion show IN2MF 2024 di JCC, Jumat (01/11/2024).

        Mengusung tema “Elevating Sustainable Modest Fashion to the Global Stage! Step Into The Future of Fashion,” IN2MF 2024 menjadi ajang bagi para desainer untuk mempersembahkan karya-karya terbaik mereka. Chiki Fawzi bersama Dompet Dhuafa memanfaatkan momen ini sebagai sarana menyampaikan pesan kemanusiaan, mendukung perjuangan Palestina, sekaligus mengangkat wastra Nusantara ke kancah internasional.
        Pemilihan kain lurik dalam koleksi ini bukan tanpa alasan. Selain keindahan motifnya yang khas, lurik juga memiliki makna mendalam sebagai simbol pemberdayaan masyarakat. Lurik Klaten yang digunakan adalah hasil karya para warga binaan Dompet Dhuafa Jogja, sehingga koleksi ini juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.

        “Ilustrasi-ilustrasi terbaru yang aku buat terinspirasi dari berbagai peristiwa yang terjadi, seperti pengorbanan jurnalis di Gaza, simbol semangka, slogan-slogan perjuangan, dan kemerdekaan,” ungkap Chiki Fawzi, putri kedua Ikang Fawzi, dengan penuh makna. “Melalui fashion, kita dapat menyampaikan pesan perdamaian dan solidaritas.”

        Ia menambahkan, “Aku ingin menunjukkan bahwa fashion bukan hanya sekadar tren, tetapi juga bisa menjadi media untuk menyampaikan pesan positif sekaligus membawa dampak sosial. Yang membuatku sangat antusias kali ini adalah perpaduan Chikigo dengan lurik Klaten yang begitu menarik dan bermakna.”

        Dompet Dhuafa menyambut kolaborasi ini dengan antusias, berbagi visi yang sama untuk memberdayakan masyarakat sekaligus mendukung perjuangan Palestina. Melalui sinergi ini, aksi nyata untuk mengentaskan kemiskinan dapat semakin diperluas dan memberikan manfaat yang lebih besar.

        “Berawal dari dana zakat yang disalurkan oleh para muzakki melalui Dompet Dhuafa, kini para pengrajin Lurik Klaten telah menjadi mandiri dan berdaya,” ungkap Suci N. Qadarsih, GM Marketing Communication Dompet Dhuafa, saat hadir di IN2MF 2024 pada Jumat (1/11/2024).

        Koleksi terbaru Chiki Fawzi untuk IN2MF 2024 menghadirkan desain modern yang tetap memancarkan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. Setiap detail busana ini memiliki makna mendalam, mulai dari ilustrasi hasil karyanya hingga motif-motif khas Palestina, sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa tersebut.

        Kain Lurik
        Penampilan Bella Fawzi bersama koleksi terbaru Chikigo X Dompet Dhuafa dalam fashion show IN2MF 2024 di JCC, Jumat (01/11/2024)

        “Selain terinspirasi dari Palestina, karya ini juga terinspirasi oleh almarhumah ibu saya, Marissa Haque. Sebenarnya, beberapa desain ini awalnya ingin saya buat untuk ibu. Namun, qadarullah, ibu meninggal sebelum karya ini selesai,” kenang Chiki dengan penuh haru, mengingat mendiang ibundanya yang berpulang pada 2 Oktober 2024 lalu.

        Semangat kebaikan ini pun menginspirasi banyak orang di sekitar Chiki Fawzi. Dukungan dari kerabatnya mengalir deras, dengan penuh antusias Bella Fawzi (kakak Chiki), Soraya dan Shahnaz Haque (kakak almarhumah Marissa Haque), Elsya Sandria (sahabat Chiki), serta kerabat lainnya turut memperagakan koleksi terbaru Chikigo di panggung fashion show. Sang ayah, Ikang Fawzi, juga hadir menemani dan mendukung putri tercintanya berkarya pada sore itu.

        IN2MF 2024 tidak hanya menjadi panggung peragaan busana, tetapi juga ruang pertemuan bagi desainer, pelaku industri fashion, dan pecinta mode dari berbagai penjuru dunia. Dengan tema keberlanjutan dan kesederhanaan, acara ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri fashion yang lebih bertanggung jawab dan bermakna.

        Cuti Berbagi : Menyulam Kebersamaan dan Tebar Kebaikan di Yogyakarta

        Cuti Berbagi : Menyulam Kebersamaan dan Tebar Kebaikan di Yogyakarta

        Yogyakarta – Dompet Dhuafa terus berusaha mempertahankan kepercayaan dan partisipasi para donatur dengan mengajak mereka langsung melihat lokasi program pemberdayaan. Salah satu upayanya diwujudkan melalui kegiatan Cuti Berbagi Yogyakarta bertema “Learning to Bring Happiness”. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis (3–5 Desember 2024), di kawasan Imogiri dan Gunung Kidul, Yogyakarta.

        Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud transparansi dalam pelaporan, tetapi juga membuka peluang bagi para donatur untuk terlibat langsung dalam program-program yang telah berjalan secara berkesinambungan. Melalui berbagai aktivitas sukarelawan, Dompet Dhuafa berupaya mempertemukan para donatur dengan local heroes dan penerima manfaat secara langsung, menciptakan hubungan yang lebih dekat dan bermakna.

        Sebanyak 15 donatur ikut serta dalam kegiatan Cuti Berbagi Yogyakarta. Perjalanan dimulai dengan kunjungan ke program pengolahan lidah buaya yang dikelola oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta. Program ini menghasilkan dua produk utama, yaitu Rasane Vera yang menawarkan berbagai makanan dan minuman sehat seperti Nata de Aloe Vera, Aloe Vera Cube Drink, Aloe Liquid, Aloe Fiber, Pure Aloe Vera Slice, hingga Mr. Kriuk’s. Selain itu, ada Aloe Land, sebuah destinasi wisata edukasi yang menyajikan pengalaman lengkap tentang budi daya dan pengolahan lidah buaya.

        Masyarakat berdaya
        Peserta Cuti Berbagi antusias menyimak praktik pemberdayaan Dompet Dhuafa Yogyakarta.
        Masyarakat berdaya
        (Kiri ke kanan) Suyatmi sebagai local leader program Lurik Aulia, Alan Efendi sebagai local leader program pemberdayaan Aloe Vera, Imam Hidayat sebagai Tim Program Dompet Dhuafa Yogyakarta, memaparkan praktik baik dan pengelolaan program pemberdayaan pada gelaran Cuti Berbagi Yogyakarta.

        Saat berkunjung ke Kampung Edukasi Aloe Vera di Dusun Jeruklegi, Gunung Kidul, para donatur bertemu dengan Alan Efendi, seorang penerima manfaat program Dompet Dhuafa sekaligus lokal hore  dalam budi daya lidah buaya sejak 2017. Dengan pendampingan dari program ini, Alan berhasil mengembangkan budi daya dan berbagai produk olahan lidah buaya yang kini menjadi kebanggaan daerahnya. Sebelumnya, Alan telah memulai usaha budi daya secara mandiri sejak 2014.

        “Dengan dukungan Dompet Dhuafa, kami membangun sistem budi daya yang berkelanjutan, melatih petani lokal, dan menghasilkan produk olahan bernilai ekonomi tinggi,” ujar Alan.

        Masyarakat berdaya
        Alan Efendi menjelaskan pengelolaan dan perawatan tanaman lidah buaya kepada peserta Cuti Berbagi Yogyakarta.
        Masyarakat berdaya
        Alan Efendi menjelaskan pengelolaan dan perawatan tanaman lidah buaya kepada peserta Cuti Berbagi Yogyakarta.

        Produk lidah buaya dengan merek Rasane Vera kini telah dipasarkan secara nasional dan tengah mempersiapkan langkah menuju pasar internasional. Alan Efendi memilih untuk fokus pada olahan makanan dan minuman karena membutuhkan modal yang relatif kecil tetapi mampu memberikan dampak besar. Strategi ini tidak hanya bertujuan mengembangkan budi daya dan pengolahan, tetapi juga melibatkan masyarakat sekitar agar manfaat ekonominya dapat dirasakan lebih luas.

        “Saya berharap mereka bisa membudidayakan, menjual hasilnya, dan meningkatkan perekonomian mereka. Ke depannya, tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi juga produk olahan. Untuk itu, saya juga melatih mereka,” jelas Alan.

        Masyarakat berdaya
        Alan Efendi menjelaskan cara pengelolaan dan perawatan tanaman lidah buaya kepada peserta Cuti Berbagi Yogyakarta.

        Pada periode 2017–2018, Dompet Dhuafa mendistribusikan bibit lidah buaya secara gratis kepada 100 ibu rumah tangga, disertai pemberian alat pertanian dan pelatihan budi daya. Inisiatif ini berhasil meningkatkan kualitas panen sekaligus mendukung pemasaran produk lidah buaya dengan merek Rasane Vera, yang kini banyak ditemukan di toko oleh-oleh dan destinasi wisata.

        Keberlanjutan program ini membawa dampak positif bagi dusun-dusun terpencil di Gunung Kidul, tidak hanya melalui budi daya lidah buaya, tetapi juga dengan menggali potensi lain di wilayah tersebut. Pada tahun 2023, Dompet Dhuafa mengembangkan program ini lebih jauh dengan mendirikan Aloe Land, sebuah destinasi wisata edukasi yang mengintegrasikan budi daya, pengolahan, hingga pemasaran lidah buaya. Tempat ini juga menjadi pusat pembelajaran bagi pelajar dan lembaga lain untuk menerapkan konsep serupa di daerah mereka. Dengan area budi daya seluas sekitar 3.500 meter persegi dan 115 petani binaan, program ini terus memperluas manfaatnya bagi masyarakat.

        “Sudah satu dekade saya menjalani usaha ini, dan insyaallah semangatnya tetap membara,” ungkap Alan. Ia bersama ibu-ibu di sekitar wilayahnya terus menanam lidah buaya dengan tekun. “Alhamdulillah, mitra di Magelang juga ikut terlibat melalui program Dompet Dhuafa. Berkat zakat yang diberikan, manfaatnya bisa meluas sejauh ini. Kami sangat bersyukur bisa terus berjalan bersama Dompet Dhuafa, dan ke depannya masih banyak program serta rencana untuk mengembangkan dan memperkenalkan lidah buaya hingga ke tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.

        Produk Rasane Vera mencatat peningkatan penjualan sejak pertama kali dipasarkan melalui toko-toko kelontong kecil. Dalam tiga tahun, produk ini mulai dikenal lebih luas, masuk ke toko oleh-oleh, serta jaringan agen dan distributor di berbagai kota. Seiring dengan meningkatnya permintaan, kapasitas produksi pun ditingkatkan. Meski sebagian besar proses masih dilakukan secara manual, langkah ini berhasil memperluas jangkauan pasar secara signifikan.

        Masyarakat berdaya
        Suyatmi, Local Leader Lurik Aulia sekaligus penerima manfaat program Dompet Dhuafa Yogyakarta, mempraktikkan cara membuat kain lurik kepada peserta Cuti Berbagi Yogyakarta pada Rabu (4/12/2024).
        Masyarakat berdaya
        Peserta Cuti Berbagi mencoba alat tenun dan benang untuk membuat kain lurik.
        Masyarakat berdaya
        Beberapa karya Suyatmi dan ibu-ibu penerima manfaat program Lurik Aulia meliputi tas, kain, dompet, pouch, baju, celana, dan berbagai produk lainnya.

        Tak berhenti di situ, para donatur juga diajak bertemu dengan Suyatmi, seorang pengrajin lurik asal Klaten yang merupakan bagian dari program pemberdayaan Lurik Aulia oleh Dompet Dhuafa. Pada tahun 2017, Dompet Dhuafa mulai memberikan pendampingan kepada para penenun untuk meningkatkan kualitas produksi, terutama melalui penggunaan pewarna alami (organik).

        Pendampingan ini meliputi pemberian modal, alat tenun, serta pelatihan yang awalnya melibatkan kelompok kecil beranggotakan tujuh orang. Kini, anggota kelompok tersebut telah berkembang, memiliki merek sendiri, dan turut memberdayakan warga sekitar dalam proses produksi lurik.

        “Dulu kami hanya bisa membuat kain kasar, tapi sekarang kami menghasilkan berbagai produk seperti baju, celana, tas, dan lainnya berbahan lurik. Setelah mendapat pendampingan, alhamdulillah ekonomi kami semakin membaik. Terima kasih banyak atas dukungannya,” ungkap Suyatmi dengan penuh syukur.

        Masyarakat berdaya
        Peserta Cuti Berbagi Yogyakarta mengantarkan kebaikan berupa santunan dan alat salat kepada Guru Ngaji dan Dai Pelosok binaan Dompet Dhuafa Yogyakarta.
        Masyarakat berdaya
        Peserta Cuti Berbagi Yogyakarta dengan penuh kasih menyerahkan santunan dan alat salat kepada Guru Ngaji dan Dai Pelosok yang telah menjadi bagian dari program binaan Dompet Dhuafa Yogyakarta.

        Selain mengunjungi lokasi program, para donatur juga terlibat dalam kegiatan Program Antar Kebaikan. Dalam kegiatan ini, mereka secara langsung menyerahkan bantuan berupa perlengkapan salat dan santunan kepada para guru ngaji serta dai di pelosok wilayah Gunung Kidul.

        Salah satu donatur yang ikut serta adalah Yasril, yang telah mengenal Dompet Dhuafa selama lebih dari tujuh tahun. Ia mengaku merasa bahagia dan bangga bisa menyaksikan langsung bagaimana dana zakat yang disalurkannya diimplementasikan untuk membantu masyarakat.

        “Di sini saya benar-benar merasakan kebahagiaan,” ungkap Yasril. “Pengalaman ini membuat kami merasa semakin dekat dengan Dompet Dhuafa dan berbagai layanannya. Kami diajak mengunjungi beberapa lokasi penerima manfaat, melihat langsung bagaimana mereka mengembangkan usaha mereka. Di situ kami menyadari betapa pentingnya peran Dompet Dhuafa. Bukan hanya penerima bantuan yang merasakan manfaatnya, tetapi juga masyarakat di sekitarnya. Hal ini memberikan kepuasan tersendiri dan menegaskan bahwa Dompet Dhuafa benar-benar hadir untuk membantu banyak orang,” tuturnya.

        Yasril juga berbagi pengalamannya saat berkunjung ke berbagai tempat, seperti pengolahan lidah buaya, sentra pembuatan batik, hingga produksi kain lurik. “Melihat bagaimana mereka mengelola usaha-usaha ini semakin meyakinkan kami bahwa Dompet Dhuafa benar-benar menyalurkan amanah yang dipercayakan kepada mereka. Ini menjadi kebanggaan sekaligus bukti nyata bahwa usaha-usaha tersebut memberikan banyak manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

        Bantu Penuhi Kebutuhan Nutrisi: Dompet Dhuafa Jogja Salurkan Paket Sembako Untuk Sahabat Tunanetra

        Bantu Penuhi Kebutuhan Nutrisi: Dompet Dhuafa Jogja Salurkan Paket Sembako Untuk Sahabat Tunanetra

        Yogyakarta – Bentuk kepedulian kepada sesama, Dompet Dhuafa Jogja bersama komunitas Masjid Mujahidin UNY lakukan aksi kemanusiaan “ Santunan Panti Tuna netra” untuk para sahabat tunanetra di Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam (YAKETUNIS), Senin (16/12/2024).

        Kegiatan ini berisikan dengan pemberian paket sembako, dimana diselenggarakan sebagai wujud kepedulian dengan memberikan makanan bergizi, bantu penuhi kebutuhan nutrisi harian kepada saudara-saudara tuna netra yang membutuhkan.

        Wiyoto selaku pimpinan pengasuh panti asuhan menyatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini telah mepupuk semangat serta motivasi kami sebagai pengasuh agar selalu istikomah dalam mendampingi adik – adik tuna netra.

        Paket sembako untuk saudara tuna netra

        Pemberian paket sembako oleh Imam Hidayat selaku perwakilan Dompet Dhuafa kepada Wiyoto selaku pimpinan pengasuh panti asuhan Yektunis

         “Kami dari pihak yayasan berterima kasih banyak atas kunjungan Divisi Kemuslimahan Mesjid Mujahidin UNY dan Dompet Dhuafa Yogyakarta. Semoga Motivasi yang diberikan  ke anak-anak kami bisa menjadi pemicu mereka untuk semakin semangat belajar. Insya Allah kami akan tetap mendampingi untuk mencapai cita-cita mereka sesuai bakat yang mereka miliki” Imbuh Wiyoto.

        Mewakili Dompet Dhuafa Yogyakarta Imam Hidayat berharap dengan adanya paket sembako yang diberikan mampu memberikan manfaat untuk para adik  tuna netra.”Doakan kami agar senantiasa bisa menjadi bagian dari kolaborasi kebaikan ini. Untuk adik-adik tercinta, tetaplah semangat dalam belajar. Percayalah, setiap langkah kecil yang kalian tempuh adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Gali dan kembangkan bakat serta potensi yang ada dalam diri kalian, karena itulah bekal berharga untuk meraih mimpi dan mewujudkan cita-cita. Tetaplah percaya pada diri sendiri dan terus berjuang”.

        Sebagaimana informasi yang di dapat, para tuna netra merupakan kalangan para pelajar yang tetap semangat belajar, agar terus berdaya demi menggapai sebuah cita – cita.

        Paket sembako untuk saudara tuna netra

        Arta penerima manfaat pemberian paket sembako dari yayasan Yaketunis

        Dengan adanya kegiatan ini, Arta (15) salah satu penerima manfaat mengaku senang sekali atas pemberikan paket sembakonya. “Alhamdulilah saya  senang  bisa dapat paket sembako ini, dan saya sangat senang sekali dengan kedatangan kakak – kakak ke Yayasan YAKETUNIS pada hari ini, semoga dengan kedatangan kakak – kakak ini mendatangkan keberkahan untuk kita semua dan besok – besok main berkunjung ke Yayasan KATETUNIS lagi ya kak”.

        Dompet Dhuafa Jogja Adakan Pelatihan Kader Remaja Sehat Tingkatkan Kapasitas Siswa di Pundong Bantul

        Dompet Dhuafa Jogja Adakan Pelatihan Kader Remaja Sehat Tingkatkan Kapasitas Siswa di Pundong Bantul

        Bantul, 12 Desember 2024 — Dompet Dhuafa Jogja mengadakan pelatihan kader remaja sehat di SMK Negeri 1 Pundong dan SMA Negeri 1 Pundong, Bantul, Yogyakarta. Pelatihan ini diikuti oleh 60 siswa yang terpilih menjadi kader sehat sekolah bersama sejumlah guru pendamping yang turut berpartisipasi aktif.

        Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas siswa sebagai kader kesehatan remaja. Fokus utama pelatihan adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta terkait pemeriksaan kondisi kesehatan umum. Dengan bekal tersebut, diharapkan para kader mampu menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

        Siswa siswi yang menjadi kader remaja sehat adalah perwakilan dari masing-masing ekstrakulikuler dan kelas yang ada di SMK Negeri 1 Pundong dan SMA Negeri 1 Pundong. Setelah mendapat pelatihan, harapannya mereka dapat menerapkannya di lingkupnya masing-masing.

        Layanan Kesehatan Cuma -Cuma

        Kegiatan ini melibatkan berbagai sesi interaktif, seperti praktik pemeriksaan tekanan darah, pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengukuran kadar Hb, gula darah, kolesterol, trigliserida, dan asam urat. Para siswa juga mendapatkan materi tentang pentingnya deteksi dini masalah kesehatan untuk mencegah penyakit lebih lanjut. Lebih dari itu, Dompet Dhuafa juga menyerahkan alat-alat pengukuran tersebut sebagai aset sekolah yang dapat digunakan oleh para siswa dalam menjalankan tugasnya sebagai kader kesehatan.

        Baca Juga: Dompet Dhuafa Yogyakarta Dorong Lansia Terapkan Gaya Hidup Sehat

        Salah satu peserta, Rahmawati, mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini. “Banyak ilmu baru yang saya dapatkan. Saya sekarang lebih memahami cara memantau kesehatan diri sendiri dan orang lain,” katanya.

        Pelatihan kader remaja sehat di sekolah ini dirancang berkelanjutan sehingga membentuk jaringan kader kesehatan remaja yang aktif dan kompeten. Harapannya akan terbentuk generasi sehat melalui pemahaman yang baik akan faktor-faktor risiko kesehatan. Sehingga efek jangka panjangnya akan tercipta kondisi masyarakat sehat dimasa datang.

        Latih Kesiapsiagaan, DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Simulasi Bencana di SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta

        Yogyakarta – Pelajar sekolah perlu memiliki kesiapan menghadapi bencana alam, terutama gempa bumi dan kebakaran. Untuk itu, simulasi penanganan bencana menjadi hal yang sangat penting. Pada Jumat (13/12/2024), Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Yogyakarta menggelar kegiatan sosialisasi kebencanaan dan simulasi penanganan gempa di SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta dengan jumlah peserta sebanyak 332 murid, dimana ini sebagai bagian dari program Training dan Simulasi Tanggap Bencana.

        Selain memberikan simulasi menghadapi gempa, DMC Dompet Dhuafa juga mengajak para siswa untuk belajar memadamkan api secara langsung menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).

        Pada pagi itu, suasana aula SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta dipenuhi antusiasme para siswa yang berkumpul untuk mendengarkan pemaparan menarik tentang kebencanaan dari tim DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta.

        Sekolah Tanggap Bencana
        Penjelasan mengenai simulasi siaga gempa bumi oleh Adit Raharjo kepada para murid SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta


        Sebelum memulai simulasi, tim DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta terlebih dahulu memberikan penjelasan mendalam tentang gempa bumi—apa itu gempa, bagaimana gempa terjadi, dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melindungi diri saat gempa terjadi.

        Aula sekolah dipenuhi antusiasme para siswa ketika Adit, staf program kebencanaan DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta, menjelaskan bahwa gempa sebenarnya bukanlah penyebab langsung kematian. Yang berbahaya justru adalah bangunan yang tidak dirancang tahan gempa.

        Penjelasan ini berhasil memicu rasa ingin tahu para siswa. Sesi presentasi pun berlangsung interaktif, dengan siswa bergantian mengajukan pertanyaan. Sebagian besar pertanyaan mereka berfokus pada satu hal utama: langkah apa yang harus diambil ketika gempa terjadi.

        Dalam simulasi, para ketua kelas juga berperan aktif. Begitu alarm berbunyi sebagai tanda gempa, mereka dengan sigap memandu teman-temannya untuk segera keluar dari gedung sambil melindungi kepala menggunakan tangan atau tas.

        Sekolah Tanggap Bencana
        Simulasi tanggap bencana ketika gempa bumi dengan keluar ruangan menjauhi gedung tinggi

        Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan adegan simulasi tanggap bencana ketika kebakaran diruang terbuka, dimana para murid diajak untuk melakukan simulasi pemadaman api menggunakan kain yang sudah dibasahi dengan air.

        Sekolah Tanggap Bencana

        Simulasi pemadaman api  oleh tim DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta dengan menggunakan kain goni basah serta APAR.

        Melalui program pelatihan dan simulasi tanggap bencana ini, diharapkan para siswa dan guru dapat memiliki pengetahuan dan kesiapan menghadapi berbagai potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Selain itu, lingkungan sekolah diharapkan menjadi tempat yang lebih aman bagi seluruh warga sekolah, terutama bagi para murid.

        Dompet Dhuafa Jogja Launchingkan Buku dan Diseminasi Program

        Dompet Dhuafa Jogja Launchingkan Buku dan Diseminasi Program

        Gunungkidul, Yogyakarta –  Dompet Dhuafa Jogja dengan bangga launchingkan Buku dan Diseminasi Program Pendidikan yang berlangusng di Dinas Pendidikan Gunungkidul pada hari Rabu, 11 Desember 2024. Dihadiri lebih dari 120 peserta termasuk Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Kantor Kemenag, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Korwil dari 7 Kapanewon, komite, wali murid, kepala sekolah/madrasah, guru, serta siswa-siswi.

        Sejak tahun 2017, Dompet Dhuafa Yogyakarta telah menjalankan program Sekolah Literasi Indonesia, yang hingga kini mendampingi 12 sekolah. Program ini terbukti memberikan dampak positif yang signifikan, terutama bagi guru dan kepala sekolah/madrasah. Keberhasilan mereka dalam mengimplementasikan praktik baik di sekolah, kepemimpinan, serta budaya literasi diabadikan dalam bentuk karya tulis oleh 25 guru yang berbagi pengalaman melalui tulisan.

        Program Pendidikan
        Pengesahan launching buku dan Program Pendidikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Kantor Kemenag, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Kepala sekolah, dan pimpinan Cabangf Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Selain itu, Dompet Dhuafa Yogyakarta juga aktif melestarikan budaya batik melalui program Sidomukti (Sinau Budoyo Lumantar Batik). Hasil karya batik dari guru dan siswa kini dikembangkan menjadi berbagai produk yang bernilai seni dan ekonomi. Program Beasiswa Sahabat Bintang juga menjadi salah satu wujud komitmen Dompet Dhuafa Yogyakarta untuk mendukung siswa-siswi berprestasi melalui fasilitas pendidikan dan pembinaan. Pada acara ini, siswa-siswi penerima beasiswa turut menampilkan bakat terbaik mereka.

        Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, S.Pd., M.M., menyampaikan, “Saya merasa bangga berada di hadapan para kepala sekolah dan guru hebat yang mampu menghasilkan buku yang luar biasa. Terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah mendukung kami, guru, siswa, maupun sekolah. Semoga Dompet Dhuafa semakin berkah, bermanfaat, sukses, dan mampu menjangkau lebih banyak wilayah, baik di DIY, Indonesia, maupun dunia. Dengan lebih dari 460 sekolah dan 11.018 guru di Gunungkidul, saya berharap 12 sekolah ini menjadi inspirasi bagi yang lain.”

        Senada dengan itu, Kisworo, S.Pd., M.Pd., Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gunungkidul, menambahkan, “Penguatan literasi tidak bisa dilakukan sendirian. Dukungan dari berbagai pihak, seperti Dompet Dhuafa, sangat diperlukan. Penelitian membuktikan bahwa orang dengan tingkat literasi tinggi cenderung lebih bijaksana karena mampu menganalisis, bukan sekadar membaca.”

        Muhammad Zahron, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta, dalam sambutannya menyampaikan, “Sebuah karya buku dari 25 guru ini adalah bentuk produk literasi yang kami harapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para pembaca.”

        Program Pendidikan
        Penampilan kesenian beladiri tapak suci oleh Firda Maulana Nasukha: Penerima Beasiswa BSB Dompet Dhuafa Yogyakarta dan peraih Juara 2 Tapak Suci PDM Cup 2024 tingkat kabupaten Gunungkidul

        Acara ini juga dimeriahkan dengan talkshow bersama tiga perwakilan penulis dari 25                   kontributor buku, yaitu:

        1. Ngatina, S.Pd. (SD Muhammadiyah Sidorejo),

        2. Nur Rahma Wati, S.Pd.I. (MI Muhammadiyah Blembem),

        3. Yoyok Dwi Arian Zuhdi, S.Ag., M.Sc. (MIN 6 Gunungkidul).

        Talkshow ini bertujuan untuk berbagi praktik baik dalam pendidikan, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak.

        Mitigasi Bencana, DMC Dompet Dhuafa Salurkan Alat Siaga di Gunungkidul

        Mitigasi Bencana, DMC Dompet Dhuafa Salurkan Alat Siaga di Gunungkidul

        Gunungkidul, DIY -Dalam upaya mewujudkan Kawasan Tanggap dan Tangguh Bencana (KTTB) daerah pelosok, DMC Dompet Dhuafa salurkan bantuan alat siaga kepada Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu, 17 November 2024.

        Dompet Managemen Center (DMC) Dompet Dhuafa serahkan satu paket alat siaga kepada FPRB Pengkol, yang berisi berbagai perlengkapan seperti seragam, gergaji mesin, lampu kepala (headlamp), sepatu boots, helm keselamatan, handy talky, dan alat pendukung lainnya.

        Alat-alat siaga ini dirancang untuk mengantisipasi dan menangani potensi bencana hidrometeorologi yang sering muncul di musim penghujan, seperti angin kencang yang dapat merobohkan pohon dan merusak rumah, serta tanah longsor yang kerap terjadi di Gunungkidul.

        Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, tim FPRB Pengkol mendapatkan penjelasan mengenai cara menggunakan alat-alat tersebut. Hal ini dilakukan agar setiap peralatan siaga dapat digunakan dengan tepat dan sesuai fungsinya.

        Dompet Dhuafa Yogyakarta
        Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Agus Sunarja, Lurah Desa Pengkol, menyampaikan rasa terima kasih kepada DMC Dompet Dhuafa atas kontribusinya di Kelurahan Pengkol.

        “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan di Pengkol. Sejujurnya, kami sebenarnya membutuhkan apa yang telah dibawa oleh DMC Dompet Dhuafa,” ujarnya.

        Pemberian alat siaga ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan, yang telah menjadi bagian dari kolaborasi antara FPRB Desa Pengkol dan DMC Dompet Dhuafa dalam program KTTB di Desa Pengkol, Gunungkidul, sebagai salah satu desa yang didampingi oleh DMC Dompet Dhuafa.

        Agus dari BPBD Kabupaten Gunungkidul menjelaskan bahwa biasanya alat-alat tersebut baru diberikan setelah bencana terjadi.

        “Biasanya, alat-alat itu baru diperbantukan setelah bencana terjadi. Tapi, apakah kita harus menunggu bencana dulu baru diberi alat? Tentu saja tidak,” ujarnya.

        Dompet Dhuafa Yogyakarta
        Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Selain menyerahkan alat siaga, DMC Dompet Dhuafa, melalui Abdul Aziz, staf Kesiapsiagaan dan Mitigasi Adaptasi Perubahan Iklim, juga menyampaikan materi tentang mitigasi bencana untuk memperkuat FPRB Desa Pengkol dalam upaya mitigasi di wilayah mereka.

        “Manfaatkan segala potensi yang ada di desa ini, semoga kita semua bisa bersama-sama meningkatkan kapasitas diri, dan dengan sedikit dukungan dari DMC, kita dapat mengurangi atau meredam dampak dari kejadian yang merugikan,” ujarnya.

        Menjelang musim hujan akhir tahun 2024, DMC Dompet Dhuafa berfokus pada persiapan kesiapsiagaan bencana di Desa Pengkol. Oleh karena itu, penguatan FPRB Desa Pengkol melalui penyediaan alat siaga menjadi langkah yang sangat penting dan diperlukan untuk menghadapi potensi bencana.

        Kawan Baik, upaya untuk siaga bencana sangat penting agar kita bisa mengurangi atau bahkan menghindari dampak buruk yang mungkin ditimbulkan. Ingat, Bumi Cuma Satu, Mari Berdaya Sekarang. (MAA/DMC Dompet Dhuafa)

        Atasi Kekeringan, DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Sekolah Air Hujan

        Atasi Kekeringan, DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Sekolah Air Hujan

        Gunungkidul, Yogyakarta – DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta bekerja sama dengan Komunitas Banyu Bening adakan sosialisasi tentang pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari, yang dikemas dalam acara “Sekolah Air Hujan.” Kegiatan ini berlangsung di Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa, 19 November 2024.

        Kegiatan yang terselenggara di Balai Dusun Gagan ini berangkat dari terbatasnya pasokan air bersih di Desa Pengkol saat musim kemarau, serta pandangan tabu yang masih ada mengenai pemanfaatan air hujan untuk konsumsi.

        “Dengan kondisi geografis Gunungkidul yang sering mengalami kesulitan dalam memperoleh air bersih akibat terbatasnya cadangan air bawah tanah, pemanfaatan air hujan bisa menjadi solusi yang baik bagi warga.”

        Lulu Azizah, Staf Proyek Kesiapsiagaan dan Mitigasi Adaptasi Perubahan Iklim (KMAPI) Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Yogyakarta, menjelaskan bahwa masyarakat biasanya mengandalkan beberapa sumber air, seperti belik, sungai, dan sumur bor, untuk memenuhi kebutuhan air mereka.

        “Selama kemarau, masyarakat biasanya sangat bergantung pada bantuan tangki air. Namun, berkat banyaknya program sumur bor dan pipanisasi yang dilakukan berbagai pihak, permintaan tangki air di musim kemarau bisa berkurang. Meski begitu, kekurangan air masih tetap menjadi masalah,” kata Lulu.

        Lulu juga berharap bahwa melalui Sekolah Air Hujan, masyarakat dapat memperoleh perspektif baru dalam memandang pemanfaatan air hujan.

        “Awalnya, air hujan dianggap tabu, namun kini masyarakat mulai menyadari bahwa air hujan memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada air tanah dan sangat baik untuk dikonsumsi, termasuk bagi kesehatan. Selain itu, air hujan juga merupakan sumber daya yang mudah diperoleh,” jelas Lulu.

        “Perubahan pola pikir ini sangat penting karena akan menjadi kunci dalam keberlanjutan pemanfaatan air hujan,” tambah Lulu.

        Dalam acara ini, sebanyak 35 orang yang mewakili Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Pengkol, dusun, dan kelurahan hadir untuk mendengarkan materi tentang manfaat air hujan serta cara memanfaatkannya

        Bu Ning, pendiri Komunitas Banyu Bening (Sleman), menyampaikan materi dan juga mempraktikkan cara memasang alat elektrolisis air, yaitu alat yang mengubah air hujan menjadi air minum melalui proses elektrolisis.

        Di akhir kegiatan, penyerahan sepuluh alat elektrolisis air kepada masing-masing dukuh atau dusun di Desa Pengkol.

        Melalui kegiatan Sekolah Air Hujan ini, diharapkan masyarakat Desa Pengkol dapat lebih memahami pentingnya air hujan sebagai sumber daya yang bernilai dan dapat bertahan lama.

        Inisiatif ini tak hanya memberikan solusi untuk keterbatasan air bersih, tetapi juga menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran lingkungan yang lebih luas. Karena Bumi hanya satu, mari berdaya mulai sekarang. (MAA/DMC Dompet Dhuafa)

        Batik Imogiri: Warisan Nusantara yang Mendunia

        Batik Imogiri: Warisan Nusantara yang Mendunia

        Batik Imogiri – Industri batik di kawasan Imogiri, Bantul, semakin menunjukkan perkembangan yang positif. Karya-karya batik dari wilayah ini mulai mendapatkan tempat,  di pasar lokal maupun internasional. Hal ini di rasakan langsung oleh para perajin yang tergabung dalam Kelompok Batik Berkah Lestari. Pesanan dari berbagai negara mulai berdatangan, membawa angin segar bagi keberlangsungan tradisi dan ekonomi mereka.

        “Syukur Alhamdulillah, pesanan dari berbagai negara cukup banyak,” ujar Nani Nurhayati Lestari, Pembina sekaligus Pengurus Kelompok Batik Berkah Lestari. Ia menyebutkan bahwa negara-negara seperti Jepang, Australia, Belanda, hingga Amerika telah memesan batik dari kelompok mereka, dengan seluruh proses pemesanan melalui media sosial.

        Nani menjelaskan bahwa sebagian besar pemesan menginginkan motif  dengan karakter yang unik dan khas. Hal ini membuat proses pengerjaan membutuhkan waktu lebih lama daripada dengan batik pada umumnya.

        “Para pemesan seringkali meminta motif dengan ciri khas tertentu, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikannya,” ungkap Nani.

        Nani mengungkapkan bahwa perjalanan Kelompok Batik Berkah Lestari berawal kejadian pasca gempa bumi tahun 2006. Saat itu, Dompet Dhuafa Yogyakarta, sebuah lembaga filantropi Islam yang fokus pada pemberdayaan kaum dhuafa, mengajak 50 pembatik untuk bergabung dan memulai usaha bersama.

        Selain mendapatkan bahan-bahan untuk membatik, mereka juga mendapatkan pelatihan membatik dan keterampilan organisasi. Kemudian para anggota mulai mendirikan kelompok-kelompok baru untuk mengembangkan usaha mereka lebih lanjut.

        Artinya, Batik Berkah Lestari menjadi pionir bagi terbentuknya kelompok-kelompok batik lainnya. “Dompet Dhuafa memberikan dukungan selama dua tahun, dan setelah itu kami terus mendapat pembinaan,” tutur Nani.

        Nani mengakui bahwa salah satu tantangan dalam mengembangkan karya warisan ini adalah kesulitan untuk menarik minat generasi muda agar terlibat dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis batik.

        Tantangan saat ini ialah banyak warga yang lebih memilih terlibat dalam dunia industri daripada dengan membantik  karena merasa bahwa keuntungan yang di peroleh  di bidang industri jauh lebih menguntungkan.

        Itulah mengapa banyak pembatik di Imogiri adalah ibu-ibu yang memiliki waktu luang. “Hanya sedikit dari mereka yang masih muda, sebagian besar di antara mereka sudah berusia lanjut,” tambahnya.

        Meskipun demikian, Nani dan rekan-rekannya terus berusaha mengatur waktu dalam berkarya dengan bijak, mengingat terbatasnya tenaga mereka. Yang terpenting, mereka meyakini bahwa kunci keberhasilan dalam usaha ini adalah ketelatenan, kesabaran, dan ketekunan, karena dengan itulah mereka bisa menghasilkan batik yang berkualitas.

        Bambang Edi Prasetyo, Manajer Program Dompet Dhuafa Yogyakarta, menjelaskan bahwa secara keseluruhan, kelompok Batik Berkah Lestari merupakan salah satu bentuk transparansi lembaga dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah.

        “Kami berharap Batik Berkah Lestari bisa melibatkan generasi muda dalam upaya melestarikan dan mengembangkan batik Imogiri, sehingga menjadi pendorong pemberdayaan ekonomi yang lebih tangguh,” tambahnya.

        Dompet Dhuafa Hadirkan Sumur Wakaf Sebagai Solusi Krisis Air

        Dompet Dhuafa Hadirkan Sumur Wakaf Sebagai Solusi Krisis Air

        Dompet Dhuafa – Terbatasnya hingga keringnya sumber air  ketika kemarau, sering dialami sebagian warga di Bantul dan Gunungkidul yang tidak hanya menimbulkan kekhawatiran, tetapi juga menghambat pergerakan ekonomi di daerah tersebut.

        Kolaborasi kebaikan Dompet Dhuafa Yogyakarta dengan mitra Kybar Tani Mandiri menghadirkan solusi untuk mengatasi masalah kekurangan air dengan membangun sumur wakaf di Jalan Patuk-Dlingo, Pandeyan Piyungan.

        Bagi warga di Bantul hingga Gunungkidul, air tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi kunci utama bagi usaha peternakan dan pertanian mereka.

        Tikno, sebagai penanggung jawab program wakaf sumur menyampaikan bahwa wakaf sumur yang di dukung oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta. Dengan bantuan dari HUMIA Trust dan PERMIIP (Perhimpunan Masyarakat Islam Indonesia di Prancis). Berikan manfaat besar bagi masyarakat di Gunungkidul dan Bantul.

        “Alhamdulillah, kini kami memiliki penampungan yang bisa menampung hingga 60 ribu liter air,” ujarnya dengan penuh rasa syukur pada Jumat (6/12/2024).

        Pihaknya berusaha sebaik mungkin untuk mendistribusikan air ke seluruh wilayah Gunungkidul dan Bantul. Bahkan hingga ke daerah terpencil seperti Semin dan sekitarnya, menggunakan truk tangki berkapasitas 5.000 liter. “Hari ini, kami menerima permintaan untuk layanan air bagi peternak ayam di Gunungkidul,” tambah Tikno.

        Widodo, selaku Pengurus Kybar Tani Mandiri. Berharap wakaf sumur ini dapat menjadi titik awal perubahan besar bagi masyarakat Gunungkidul dan Bantul. Banyak warga yang masih mengandalkan air bersih yang harus di bayar dan harus menunggu pasokan air datang, sehingga harapannya, proyek ini bisa memberikan solusi yang lebih baik.

        “Mereka sangat bergantung pada air bersih, bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk menunjang usaha peternakan dan pertanian,” ungkapnya.

        Selain memasok air ke berbagai wilayah di Gunungkidul dan Bantul, sumur wakaf ini juga turut membantu memenuhi kebutuhan air untuk fasilitas masjid.

        Widi, pengurus masjid, mengatakan bahwa dengan tersalurkannya air ke lahan pertanian, ia bisa menghemat biaya untuk menyirami tanaman. Hasil pengelolaan lahan yang di tanami kangkung, terong, cabai, dan tomat tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga pengurus masjid.

        “Terima kasih kepada para donatur yang telah mendukung program wakaf sumur ini. Kehadiran sumur wakaf ini menjadi harapan besar bagi masyarakat di Gunungkidul dan Bantul,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.

        Juru bicara Dompet Dhuafa Yogyakarta, Raditya Wicaksono. Menyatakan bahwa program Air untuk Kehidupan harapannya dapat memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat.

        “Mulai dari sumur yang berasal dari wakaf hingga sistem pipanisasi yang kami salurkan ke rumah-rumah sekitar. Semua ini akan memberikan manfaat langsung bagi penerima manfaat,” jelas Adit, sapaan akrabnya.

        Dompet Dhuafa Yogyakarta Dorong Lansia Terapkan Gaya Hidup Sehat

        Dompet Dhuafa Yogyakarta Dorong Lansia Terapkan Gaya Hidup Sehat

        Bantul , Yogyakarata – Dompet Dhuafa  Yogyakarta terus memperkuat komitmennya dalam mendukung kesejahteraan lanjut usia (lansia). Melalui Gerai Sehat Dompet Dhuafa  Yogyakarta yang berlokasi di Gunung Sempu, Kasihan, Bantul, lembaga filantropi Islam yang fokus pada pemberdayaan kaum dhuafa ini memberikan dukungan kepada lansia untuk menjalani pola hidup sehat.

        Gerai kesehatan unggulan di wilayah Kasihan dengan beberapa program kesehatan. Seperti mengadakan senam sehat, melakukan cek kesehatan rutin untuk lansia, dan memberikan pendampingan bagi masyarakat.

        Inggrid Dwi Kusumaningrum, Penanggung Jawab Gerai Sehat Dompet Dhuafa, pada (3/12/2024). Menjelaskan bahwa lansia di wilayah Kasihan masih ada yang menerapkan pola hidup yang kurang sehat.

        “Saat memeriksa kesehatan, kami mendapati banyak lansia yang mengalami hipertensi. Inilah mengapa Gerai Sehat hadir, untuk memberikan perhatian khusus dan mendampingi mereka menjaga kesehatan.” Ungkapkanya.

        Dengan dukungan dari beberapa pihak, tim medis yang terdiri dari dokter umum dan perawat yang terus berikhtiar dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Kasihan, khususnya para lansia. Sejak berdiri pada 2023, Gerai Sehat Dompet Dhuafa telah melayani banyak warga. “Kami melayani 20-30 orang setiap bulan,” ujarnya.

        Sabar (66) berharap rumah seluas 146 meter persegi yang berdiri di atas tanah dan bangunan wakaf ini dapat dimanfaatkan untuk Gerai Sehat dan Asrama Tahfidz Putri dan saat ini, ada enam santriwati tahfidz yang tinggal di sana.

        Masyarakat datang silih berganti untuk medapatkan layanan kesehatan di  Gerai Sehat,  buka setiap Senin hingga Sabtu dari pukul 09:00 hingga 16:00. Dengan pelayanan yang maksimal, Gerai Sehat menjadi pilihan utama bagi masyarakat sekitar dalam mendapatkan layanan kesehatan.

        “Meski Gerai Sehat ini menerapkan pola berbayar, akan tetapi kami tetap memberikan pelayanan secara gratis bagi masyarakat yang kurang mampu,” kata Inggrid.

        Syafafa, yang tengah menemani anaknya yang sakit, berharap Gerai Sehat Dompet Dhuafa bisa menambah fasilitas layanannya. Ia merasa gerai ini sangat membantu, terutama bagi masyarakat kurang mampu, karena lokasinya yang dekat. “Pelayanannya profesional dan kami tidak perlu antre,” ungkapnya.

        Gerai Sehat ini berbagi bangunan dengan asrama tahfidz putri, sehingga manfaatnya terus dirasakan oleh masyarakat sekitar dan kegiatan operasionalnya didorong oleh dana zakat, infak, serta sedekah yang terkumpul.

        Selama lebih dari 30 tahun, Dompet Dhuafa Yogyakarta telah berkontribusi dalam pemberdayaan dan pengembangan umat. Melalui lima pilar program—pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR—Dompet Dhuafa terus memberikan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat.

        MPZ Dompet Dhuafa Adakan Pelatihan Tanggap Bencana

        MPZ Dompet Dhuafa Adakan Pelatihan Tanggap Bencana

        Dompet Dhuafa – Sebagai negara dengan mayoritas muslim, Indonesia punya potensi besar untuk dapat menghimpun dan mengelola dana zakat. Selain menjadi kewajiban agama, zakat juga menjadi instrumen penting untuk mengurangi kesenjangan sosial dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Untuk dapat mencapai potensi maksimal zakat, diperlukan pengelolaan yang profesional dan inovatif.

        Di sisi lain, Indonesia dianugerahi kekayaan alam dan keanekaragaman budaya, juga dikenal sebagai negara yang rawan bencana. Terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik, menjadi salah satu faktor utama penyebab tingginya risiko bencana alam di Indonesia.

        Dompet Dhuafa

        Capacity Building dan Pelatihan Tanggap Bencana yang digelar bersama Disaster Management Center (DMC) untuk MPZ Dompet Dhuafa di Karanganyar, Jawa Tengah.

        Dompet Dhuafa

        Capacity Building dan Pelatihan Tanggap Bencana yang digelar bersama Disaster Management Center (DMC) untuk MPZ Dompet Dhuafa di Karanganyar, Jawa Tengah.

        Memahami urgensi peningkatan kapasitas dan kesiapan dalam menghadapi ancaman bencana, bersama Disaster Management Center (DMC) menggelar Capacity Building dan Pelatihan Tanggap Bencana sebagai komitmen untuk terus memperkuat jaringan Mitra Pengelola Zakat (MPZ) di seluruh Indonesia. Agenda ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai 21—23 November 2024 di Telaga Madirda, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

        Guna meningkatkan pengetahuan dan kapasitas secara tepat sasaran, peserta Capacity Building Pelatihan Tanggap Bencana diseleksi secara proporsional. Para peserta merupakan MPZ Dompet Dhuafa yang melekat di tiga cabang Dompet Dhuafa, yaitu Cabang Jawa Tengah,Cabang Jawa Timur, Cabang Yogyakarta. Hasil seleksi memberikan kesempatan bagi 44 peserta untuk mengikuti rangkaian Capacity Building Pelatihan Tanggap Bencana.

        Dompet Dhuafa

        Kepala Departemen Pengelola MPZ, Sulis Tiqomah, memakaikan atribut kepada perwakilan peserta Capacity Building dan Pelatihan Tanggap Bencana sebagai tanda dimulainya kegiatan tersebut.

        Acara tersebut dihadiri oleh Deputi Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi, Kepala Departemen Pengelola MPZ, Sulis Tiqomah, Pimpinan Cabang Jawa Tengah, Zaini Tafrikhan, Pimpinan Cabang Yogyakarta, Muhammad Zahron, serta Pimpinan Cabang Jawa Timur, Rizzqi Aladib.

        Deputi Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi, menegaskan bahwa sejak awal Dompet Dhuafa hadir sebagai Lembaga yang berkhidmat dalam melayani masyarakat secara komprehensif. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan menggelar Pelatihan Tanggap Bencana bagi MPZ Dompet Dhuafa.

        “Ini merupakan upaya Dompet Dhuafa untuk terus membangun kolaborasi. Dengan semangat tumbuh dan menumbuhkan, mari kita eratkan jaringan volunteer nasional Dompet Dhuafa,” jelasnya.

        Acara tersebut dihadiri oleh Deputi Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi, Kepala Departemen Pengelola MPZ, Sulis Tiqomah, Pimpinan Cabang Jawa Tengah, Zaini Tafrikhan, Pimpinan Cabang Yogyakarta, Muhammad Zahron, serta Pimpinan Cabang Jawa Timur, Rizzqi Aladib.

        Ia menegaskan bahwa sejak awal Dompet Dhuafa hadir sebagai Lembaga yang berkhidmat dalam melayani masyarakat secara komprehensif. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan menggelar Pelatihan Tanggap Bencana bagi MPZ Dompet Dhuafa.

        “Ini merupakan upaya lembaga untuk terus membangun kolaborasi. Dengan semangat tumbuh dan menumbuhkan, mari kita eratkan jaringan volunteer nasional,” jelasnya.

        Dompet Dhuafa

        Deputi Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi.

        Di sisi lain, menurut Dian Mulyadi, menjelang penghujung tahun 2024 dan memasuki musim penghujan, maka perlu kesiapsiagaan maksimal.

        “Sebagai lembaga kemanusiaan, hal ini menjadi satu keharusan agar kita bisa terus membersamai masyarakat, terutama mereka yang terkategori dhuafa,” katanya.

        Di sisi lain, menurut Dian Mulyadi, menjelang penghujung tahun 2024 dan memasuki musim penghujan, maka perlu kesiapsiagaan maksimal.

        Dompet Dhuafa

        “Sebagai lembaga kemanusiaan, hal ini menjadi satu keharusan agar kita bisa terus membersamai masyarakat, terutama mereka yang terkategori dhuafa,” katanya.

        Sementara itu, Kepala Departemen Pengelola MPZ, Sulis Tiqomah, menyampaikan bahwa acara ini terdiri atas dua agenda utama.

        “Ada dua, yaitu peningkatan kapasitas pada hari pertama dan pelatihan tanggap bencana pada hari kedua,” ungkapnya.

        Pada hari pertama, peningkatan kapasitas digelar dengan tema Strategi Komunikasi dan Program Pemberdayaan Berbasis Local Wisdom.

        “Kami menghadirkan local leader dari Yogyakarta untuk melengkapi pengetahuan terkait program pemberdayaan,” paparnya.

        Dompet Dhuafa

        Capacity Building dan Pelatihan Tanggap Bencana yang digelar bersama Disaster Management Center (DMC) untuk MPZ Dompet Dhuafa di Karanganyar, Jawa Tengah.

        Komitmen Dompet Dhufa untuk jaringan yang terhimpun dalam MPZ tidak hanya untuk regional Jawa saja. Sulis juga menyampaikan bahwa agenda serupa akan diduplikasi di beberapa regional yang tersebar di seluruh Indonesia.

        “Insyaallah agenda Capacity Building dan Pelatihan Tanggap Bencana juga akan kita gelar di regional Sumatra, regional Kalimantan, dan regional Sulawesi,” ujarnya. 

        Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Sekolah Kebencanaan

        Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Sekolah Kebencanaan

        Dompet Dhuafa Yogyakarta – Hari Jumat, 22 November 2024, Tim DMC Dompet Dhuafa yang dipandu oleh Kak Luqman melaksanakan Sekolah Kebencanaan di SD Muhammadiyah Bantul Kota. Lebih dari 100 siswa kelas 5 sangat antusias mengikuti materi tentang mitigasi bencana, termasuk simulasi gempa bumi, kebakaran, dan banjir. Banyak anak-anak yang sudah pernah mengalami bencana di rumah mereka, yang membuat mereka lebih sadar akan pentingnya kesiapsiagaan.

        Bencana alam bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, seperti yang baru-baru ini terjadi di Lewotobi. Mengingat kejadian-kejadian bencana yang sering terjadi, penting bagi kita untuk siap dan tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang.

        Kak Luqman mengajarkan cara-cara menghadapi gempa, baik di sekolah maupun di rumah, serta langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi kebakaran. 🔥 Selain itu, para siswa juga diajarkan tentang banjir: penyebabnya seperti hujan lebat, penyumbatan saluran air, atau perubahan iklim, serta apa yang harus dilakukan saat banjir datang, seperti mencari tempat lebih tinggi, menghindari air yang menggenang, dan menjaga agar selalu mengikuti informasi dari pihak berwenang. 🌧️🚨 Semua peserta juga berlatih langsung bagaimana cara mengatasi kebakaran dan mengetahui langkah-langkah yang tepat saat banjir.

        Pentingnya edukasi kebencanaan seperti ini untuk membangun kesadaran dan kesiapsiagaan sejak dini. Mari kita dukung upaya untuk mempersiapkan anak-anak Indonesia menghadapi bencana.

        Tingkatkan Literasi, Dompet Dhuafa Yogyakarta Adakan Sekolah Literat

        Tingkatkan Literasi, Dompet Dhuafa Yogyakarta Adakan Sekolah Literat

        Dompet Dhuafa Yogyakarta – Rendahnya tingkat literasi di Indonesia, Dompet Dhuafa Yogyakarta  gulirkan  program Sekolah Literat Berdaya (SERAYA) untuk tingkat Sekolah Dasar  dan telah dilaunchingkan di sekolah SDN Pundong Bantul Yogyakarta pada Hari Rabu 13 November 2024 dengan dihadiri oleh seluruh pengengurus, guru sekolah dasar dan Dinas Pendidikan Kepemudaan, Dan Olahraga.

        Program Sekolah Literat Berdaya (SERAYA) merupakan pendampingan sekolah untuk meningkatkan kualitas dalam kepemimpinan sekolah, sistem pembelajaran, budaya sekolah serta kecakapan literasi dan menciptakan ekosistem pembelajar sehingga tercipta sekolah yang berdaya. Program pendidikan ini untuk meningkatkan kualitas hidup melalui ilmu pengetahuan serta turut mendukung tercapainya SDGs nomor 4 yaitu menjamin kualitas pendidikan yang adil, inklusif dan meningkatkan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua.

        Proses pengesahan program Sekolah Literat Berdaya (SERAYA) di SDN Pundong Bantul

        Launchingnya program ini diawali dengan beberapa penampilan dari  murid sekolah dasar seperti pembacaan ayat suci Al-Quran, pembacaan puisi dan tarian. Pemilihan SDN Pundong dan SD Muhammadiyah Geger Bantul ini sebagai awalan dari mulainya program SERAYA.

        Edy Sutrisno selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga menjelaskan bahwa program SERAYA ini sejalan dengan program pemerintah, dimana mendukung serta memfasilitasi pendidikan yang lebih baik untuk mendukung terwujudnya Indonesia emas tahun 2045.

        literasi
        Proses MoU program Sekolah Literat Berdaya (SERAYA)  SDN Pundong dan SD Muhammadiyah Geger Bantul oleh Bpk. Edy Sutrisno selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan

        “PR bagi kita semua untuk mengoptimalkan program ini agar harapan terwujudnya Indonesia emas di tahun 2025 terwujud, semoga dengan ini para murid benar – benar menjadi generasi yang literat menjadi anak yang cerdas dan berakhlak kharimah” Ujar Edy Sutrisno.

        Kemudian Bambang Edi Prasetiyo manager program Dompet Dhuafa Yogyakarta menambahkan bahwa tujuan adanya porgam ini adalah sebagai upaya ikut serta dalam mendukung program pemerintah, yaitu untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia akhususnya di area Bantul.

        literasi
        Proses MoU program Sekolah Literat Berdaya (SERAYA)  oleh Bpk. Bambang Edi Prasetiyo selaku manager program Dompet Dhuafa Yogyakarta  dengan SDN Pundong dan SD Muhammadiyah Geger Bantul

        “ Data PISA  (Programme for International Student Assessment) tahun 2023 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke 68 dari 81 negara peserta, utama permasalahan  dalam dunia pendidikan ini adalah kurangnya fasilitas media belajar maupun pengajaran literasi dalam hal kecakapan literasi science maupun literasi numerik, jadi semoga dengan adanya program ini dapat memberikan manfaat besar untuk sekolah serta adik-adik murid, sehingga  terwujud Indonesia emas pada tahun 2045 nanti” Imbuh Bambang

        Dompet Dhuafa Yogyakarta Adakan YES Day Out Di Sekolah

        Dompet Dhuafa Yogyakarta Adakan YES Day Out Di Sekolah

        Alhamdulillah serangkaian agenda Sosial Project Beasiswa YES Dompet Dhuafa Yogyakarta telah terlaksana, pada hari Jum’at 4 Oktober 2024 telah berlangsung kegiatan sosialisasi tentang edukasi atau yang bisa disebut dengan Yes Day Out. Dilaksanakan secara offline yang berlokasi di SMA Negeri 1 Bantul

        Rangkaian Acara dibuka oleh MC dan dilanjutkan tilawah Q.S. Ar-rahman yang mengingatkan kita untuk senantiasa mensyukuri nikmat dari Allah SWT supaya hidup tentram dan bahagia.

        Berikutnya sambutan Perwakilan Dompet Dhuafa Yogyakarta oleh Bapak Bambang, Dalam sambutannya beliau menjelaskan tentang program YES yaitu program beasiswa untuk anak kelas 12. “Berharap supaya sosialisasi ini bermanfaat, siswa-siswi SMA Negeri 1 Bantul dapat bergabung di YES, dan hubungan antara YES, Dompet Dhuafa, dan SMA Negeri 1 Bantul terus terjalin baik.” Ujar Bambang

        Sebelum memasuki acara kematerian dari narasumber, diperkenalkan Sambutan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bantul oleh Bapak Ngadiya

        “Berharap siswa-siswi SMA Negeri 1 Bantul bisa mengambil pelajaran dari sosialisasi mengenai Mental Health tersebut dan mengamalkannya serta bisa menggali informasi mengenai Beasiswa YES dan mengikutinya.\” Ujar Kepala Sekolah SMAN1 Bantul

        beasiswa

                    Pada inti acara terkait Materi Mental Health yang di sampaikan oleh  Teh Deri selaku pemateri, berisi mengenai “Finding New Me!” (Melepas Emosi Negatif, Menjadi Pribadi yang Lebih Produktif.

                    Teh deri banyak menjelaskan tentang

        • Pengertian Luka Batin: Kumpulan emosi negatif yang tersimpan di memori, secara disadari/tidak disadari sehingga memengaruhi (sikap, pandangan, motivasi,daya juang, dan kesuksesan)
        • Sumber luka batin: faktor pengasuhan sedari kecil, menjadi korban bencana, menyaksikan orang tua bertengkar, dan hidup dalam keluarga broken home
        • Contoh perlakuan yang menyebabkan luka batin: diabaikan, dikucilkan, dihina, dituduh, dibentak, dan perbuatan buruk lainya.
        • Tanda batin terluka:Kesulitan bersikap asertif (tidak leluasa menyampaikan perasaan)

        Dilanjutkan Tanya Jawab: Peserta YDO sangat antusias bertanya kepada narasumber mengenai cara menyikapi luka batin, cara mengelola emosi, dan sikap dalam berteman. Pertanyaan penanya pertama juga tentang orangtua , “kalau perbuatan yang menurut saya benar, tapi menurut orangtua itu salah. Sebagai anak bagaimana padahal menurut saya itu benar bukan salah?” ucap salah satu penanya bernama Anisa

        Lalu sebelum penutup dilanjut dengan Pemaparan mengenai Beasiswa YES dan sharing pengalaman oleh PM YES Yogyakarta (Maya dan Nisrina). Mereka menyampaikan bahwa setelah kurang lebih 4 bulan bergabung di YES, mereka menemukan banyak manfaat. Mulai dari pencerahan dalam pemilihan jurusan kuliah, lebih rajin dalam beribadah, mendapat relasi atau teman yang memiliki latar belakang yang berbeda tetapi memiliki visi, misi, dan tujuan yang sama.

        Dompet Dhuafa Yogyakarta Gulirkan Pelatihan Marketing  UMKM

        Dompet Dhuafa Yogyakarta Gulirkan Pelatihan Marketing UMKM

        Dompet Dhuafa Yogyakarta – Besarnya pengaruh kemampuan marketing dalam strategi penjualan, Dompet Dhuafa Yogyakarta adakan pelatihan marketing kepada kelompok dampingan Warung BERES pada hari Minggu, 10 November 2024 di kantor Dompet Dhuafa Yogyakarta. Dihadiri oleh 25 kelompok Warung BERES sebagai pelaku UMKM berbasis kuliner, dimana pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan skill maupun wawasan strategi marketing dalam meningkatkan omset penjualan.

        Pelatihan Marketing

        Pemaparan pelatihan marketing oleh Ahmad Nasiruddin selaku pemateri

        Pada pelatihan tersebut Dompet Dhuafa Yogyakarta menghadirkan Ahmad Nasiruddin sebagai pemateri. Selain Seorang profesional marketing, beliau juga merupakan seorang pelaku bisnis kuliner yang telah lama eksis di dunia catering Yogayakarta. Mas Aan (sapaan akrab ahmad Nasiruddin) menjelaskan betapa pentingnya melakukan tehnik marketing melalui digital, sebab perkembangan dunia bisnis kuliner semakin ketat persaingannya seiring berkembangnya era global.

        ” Zaman sudah berganti, teknik marketing semakin berkembang ke arah digital, oleh karena itu sedikit banyak kita harus bisa marketing dengan digital” Ujarnya.

        Pelatihan marketing kepada kelompok Warung BERES dampingan

        Maka sudah seyogyanya pelaku bisnis kuliner mulai memperhatikan cara maupun strategi marketing yang dilakukan dalam usahanya. Hal ini tentunya akan berdampak pada naik turunnya omset penjualan produk. Selain itu aspek yang di tekankan Mas Aan pada pelatihan tersebut adalah tertinya dalam melakukan pencatatan keuangan. Sebab pencatatan keungan menjadi salah satu indikator penting seorang pelaku bisnis mampu atau tidak mengembangkan usahanya menjadi lebih lebar atau lebih banyak.

        “Kunci dalam pengembangan usaha (buka cabang) adalah pencatatan keuangan, karena dari pencatatan keuangan yg tertib kita bisa melihat apakah kita memangg sudah mampu buka cabang atau belum” Tegasnya.

        Terlaksananya pelatihan Marketing jitu ini merupakan bentuk berkah zakat dari amanah para muzakki kepada Dompet Dhuafa Yogyakarta, untuk bisa menebarkan manfaat kebaikan seluas-luasnya kepada para mustahik, dan bisa meningkatkan kesejahteraan hidup yang lebih layak dan baik.

        Dompet Duafa Jogja Adakan Program Inti-Plasma Breeding Domba

        Dompet Duafa Jogja Adakan Program Inti-Plasma Breeding Domba

        Dompet Dhuafa Jogja – Adanya potensi peternakan didaerah pelosok, Dompet Dhuafa Jogja bersama BMT UMMAT adakan kerjasama program Inti-Plasma Breeding untuk masyarakat, dimana hasil breeding domba nantinya akan diberikan kepada masyarakat. Acara serah trima domba program Inti-Plasma Breeding disahkan di desa Plumbon Kidul, Logandeng, Playen Gunungkidul pada Hari Jumat  (10/11/2024) ,dengan dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Ibu Wibawanti Wulandari, S.P, M. Si,Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bp Rismiyadi, S.P., M. Si, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bpk M. Johan Wijayanto, S. Si., M. Si serta beberapa  warga setempat

        Program pemberdayaan ternak domba ini diadakan untuk memenuhi permintaan pasar daging domba yang terus meningkat serta untuk memenuhi permintaan hewan kurban disetiap tahunnya. Program ini merupakan hasil kolaborasi  Dompet Dhuafa Jogja dan BMT UMMAT sebagai Mitra Pengelola Zakat. Tujuan dari program ini adalah untuk memfasilitasi dan meningkatkan produktivitas peternak lokal serta memanfaatkan peluang ekonomi yang ada di sektor wisata kuliner Yogyakarta.

        Seiring berkembangnya Yogyakarta sebagai tujuan wisata kuliner, permintaan akan daging domba berkualitas semakin meningkat. Program peternakan domba ini hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan memberikan dukungan berupa pelatihan teknis, bantuan modal, dan akses ke pasar yang lebih luas. Para peternak lokal akan dibina dalam pemilihan bibit domba unggul, penerapan metode pemberian pakan yang sesuai, serta pengelolaan kesehatan ternak yang optimal.

        Doa bersama jelang serah trima domba program Inti-Plasma Breeding

        “Dompet Dhuafa terus berupaya menghadapi tantangan zaman dalam melayani mustahik, dengan menyesuaikan programnya pada kondisi dan situasi masyarakat yang terus berkembang. Kami yakin bahwa program ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan peternak lokal sekaligus memperkuat Yogyakarta sebagai destinasi wisata kuliner yang khas dengan berbagai olahan daging domba. Selain itu, kesadaran masyarakat Muslim terhadap ibadah kurban semakin meningkat setiap tahunnya. Melalui program ini, diharapkan kebutuhan hewan kurban menjelang Idul Adha dapat terpenuhi.” ujar Muhammad Zahron dalam sambutannya, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta.

        “ Program Inti-Plasma Breeding merupakan program inisiasi Dompet Dhuafa Yogyakarta melalui DD Farm Yogyakarta untuk memberdayakan peternakan domba dengan skema inti-plasma terpadu. Dalam program ini alhamdulillah BMT UMMAT dipercaya oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta Kembali untuk ikut menjadi mitra kerjasama. Dengan total domba 21 ekor, 1 ekor pejantan dan 20 ekor betina. Tentunya program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat/peternak, dan untuk menjaga keberlangsungan populasi domba, serta  menjadi kemitraan strategis bagi masing-masing pihak.” Ujar  Ibu Dewi perwakilan dari BMT UMMAT

        Sambutan oleh Ibu Wibawanti Wulandari, S.P, M. Si selaku Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul

        Acara sambutan selanjutnya di isi oleh Ibu Wibawanti Wulandari, S.P, M. Si selaku Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang kemudian diakhiri dengan sesi serah trima domba.

        ” Dengan danya program ternak domba di Gunungkidul ini, menjadi salah satu langkah awal kabupaten ini untuk berkembang. Dimana Gunungkidul dengan keunikananya tersendiri ternyata Gunungkidul juga memiliki potensi besar dalam hal peternakan.Disini saya mewakili Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sangat berterimakasih dan mendukunng program ini yang nantinya kami akan ikut serta dalam memberikan penyuluhan serta pemeriksaan kesehatan hewan ternak domba ini, karena kita ketahui bahwa kasus PMK pada hewan masih sering terjadi dan di Kabupaten Gunungkidul kasus wabah antraks masih sering terjadi”  Imbuhnya

        Indonesia Berdaya, Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Sekolah Koperasi

        Indonesia Berdaya, Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Sekolah Koperasi

        Dompet Dhuafa Yogyakarta – Wujudkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan peran kelembagaan koperasi, IMZ dan Dompet Dhuafa Yogyakarta adakan Sekolah Manajemen Koperasi selama 3 hari di Disaster Oasis training center Kaliurang, Sleman, Yogyakarta pada hari Rabu 6 November 2024, dengan dihadiri 33 orang pegiat koprasi.

        Perwakilan lembaga filantropi berkumpul dan berdiskusi sebagai pembuka dalam Sekolah Manajemen Koprasi,Volume usaha koperasi di Indonesia di tahun 2023 sebesar Rp 182,35 triliun, menyumbang 6.2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Jika dikelola dengan baik, maka akan berperan lebih besar dalam perekonomian nasional. Faktor kunci keberhasilan koperasi antara lain kesadaran anggota, kecakapan pengurus/pengelola, ketersediaan modal, dan dukungan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, YWIB bersama IMZ memulai program yang menyasar koperasi di tahun 2024 ini melalui pelatihan koperasi di 6 kota.

        “Mendaki Merapi jalannya sangatlah terjal

        Perlu siapkan kesehatan dan banyak bekal

        Koperasi soko guru ekonomi nasional

        Mari kita bersinergi secara professional”

        (Pantun pembuka Talkshow “Koperasi Sukses, Anggota Sejahtera” oleh Priyonggo S.)

        Yayasan Wirausaha Indonesia Berdaya (YWIB) adalah lembaga yang berkhidmat kepada masyarakat melalui program pemberdayaan ekonomi dengan pendekatan Filantropreneur. Ragam bidang program yang dikelola oleh YWIB meliputi ; Pertanian, Peternakan, Perikanan, Usaha Produksi dan Perdagangan, serta Keuangan Mikro. YWIB merupakan Mitra Pelaksana Program dari Lembaga Amil Zakat Nasional Dompet Dhuafa di bidang pemberdayaan dan filantropreneur.

        Selama 3 hari, Sekolah Manajemen Koperasi menjadi penguatan kapasitas para praktisi koperasi mitra dan jejaring Dompet Dhuafa utamanya koperasi produsen dan koperasi konsumen dengan fokus tata kelola dan pengembangan bisnis.  

        “Tujuan YWIB menggulirkan Sekolah Manajemen Koperasi adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan peran kelembagaan koperasi. Tindak lanjut dari sekolah ini diharapkan memantik kolaborasi antar koperasi, menguatkan rantai pasok dan potensial pasar, serta scale up usaha koperasi” ujar Udhi Tri Kurniawan, Deputi Direktur 1 Program Pemberdayaan Dompet Dhuafa dalam pengantarnya.

        Agenda hari ini dibuka dengan Talkshow dengan bertajuk “Koperasi Sukses, Anggota Sejahtera” yang memaparkan pakar-pakar perkoperasian DIY, diantaranya Bapak Anif Hidayatullah Pendamping Koperasi Dinkop UKM DIY, Ibu Afifah Noor Hayati Founder Koperasi Konsumen BMT Bina Ummah, dan Bapak Rury Febrianto, SE., MM. Direktur PBMT Ventura, Dewan Pakar BMT Beringharjo. Diskusi ini dimoderatori oleh Dosen Universitas Islam Indonesia, Bapak Priyonggo Suseno, SE., M.Sc., Ph.D.

        IMZ Consulting merupakan social enterprise yang fokus pada capacity building, consulting, research dan asesmen, utamanya pada bidang manajemen SDM dan pemberdayaan. Sekolah Manajemen Koperasi merupakan kolaborasi bersama YWIB dan Dompet Dhuafa yang diselenggarakan di 6 wilayah diantaranya DIY – Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat, Jabodetak – Lampung.

        Pipanisasi, Ikhtiar DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta  Atasi Krisis Air

        Pipanisasi, Ikhtiar DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta Atasi Krisis Air

        Dompet Dhuafa Yogyakarta —Dampak kekeringan masih terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), salah satunya di Dusun Nogosari, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo. Merespons bencana kekeringan yang terjadi, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Yogyakarta lewat program “Air untuk Kehidupan” menghadirkan pipanisasi di Dusun Nogosari, yang sukses terpasang pada Senin (28/10/2024) lalu.  

        Pipanisasi ini mengalirkan air dari sumber sumur bor yang sudah ada ke  30 rumah di RT 35 dan 36 RW 18 Dusun Nogosari. Sebanyak 40 KK atau 150 jiwa mendapatkan manfaat dari pipanisasi ini.  

        Sejak bulan Juni 2024, sejumlah wilayah DIY meliputi Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul mengalami dampak kekeringan akibat kemarau panjang. Selama hari tanpa hujan tersebut sumber-sumber air warga—sumur galian dan sumur tadah hujan di rumah masing-masing—mengalami kekeringan.  

        Selama kemarau, warga Dusun Nogosari mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi, meskipun debit air di sungai tersebut berkurang secara signifikan.  Kebutuhan air warga juga diperoleh dari bantuan air bersih  dari pemerintah maupun lembaga non-pemerintah yang didistribusikan ke sejumlah penampungan air di setiap dusun.

        Selain itu, untuk kebutuhan masak dan minum, air bersih didapatkan warga dari sumur bor yang kegunaannya diperuntukkan secara komunal. Kendala yang menghambat adalah akses jarak ke sumur bor ini lumayan jauh. Sehingga tidak semua warga mampu mengakses sumber air tersebut. 

        Pipanisasi menjawab kendala yang dihadapi warga tersebut, dengan mengalirkan air dari sumur bor yang berada di titik tertinggi di Dusun Nogosari ke rumah-rumah.  

        pipaniasai

        “Setelah dilakukan pipanisasi ini semoga dapat membantu meringankan beban warga akan akses kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan. Program ini dilakukan secara gotong royong bersama warga, dengan begitu mudah-mudahan ada tanggungjawab bersama dalam merawat fasilitas yang sudah ada ini,” tutur Eka Suwandi Manajer Tanggap Darurat, Pemulihan dan Kerelawanan (TDPK) DMC Dompet Dhuafa. 

        “Dan harapannya semoga kita bisa melakukan program serupa di lebih banyak titik agar semakin banyak masyarakat yang bisa terbantu,” lanjutnya.  

        Taqi Falsafati staf TDPK DMC Dompet Dhuafa sekaligus penanggungjawab Program Pipanisasi di Kulon Progo  menyampaikan berkat pipanisasi ini warga sudah mendapatkan akses air yang lebih baik dari sebelumnya, dan juga pemasangan pipanisasi ini bisa sesuai rencana tidak luput dari gotong royong warga Dusun Nogosari.  

        “Alhamdulillah, sampai saat ini air cukup baik. Mudah-mudahan ke depannya air akan stabil.  Saat ini air tersebut sudah bisa digunakan oleh sebenyak 30 KK. Kami juga akan melihat perkembangan air tersebut, jika air tetap stabil kemungkinan pipanisasi ini akan kami perluas untuk penerima manfaatnya,” ucap Taqi.

        pipaniasasi

         

        Ahmad Bahrudin salah satu warga Dusun Nogosari menyampaikan tanggapan positifnya terkait pipanisasi yang telah diadakan.

        “Antusias warga sangat luar biasa. Mereka semangat banget karena harapan atau impian saya dan seluruh warga itu hampir tercapai dan Alhamdulillah sampai saat ini tercapai. Kami bisa menikmati dan bisa memiliki air yang sungguh luar biasa seperti itu,” ujar Bahrudin.  

        Bersama dengan warga lainnya, Ahmad Bahrudin turut membantu tim DMC Dompet Dhuafa dalam proses pemasangan pipanisasi ini. Kini berkat solidaritas bersama air sudah bisa mengalir ke setiap rumah. Kendala-kendala yang dihadapi warga saat kekeringan melanda kian teratasi.  

        “Untuk yang terakhir kami sampaikan harapan kami semua sumur bor ini bisa bertahan cukup lama dan harapan kami untuk mata airnya tetap stabil sehingga kebutuhan warga seluruhnya dalam bentuk apapun yang digunakan warga selalu tercukupi,” ucap Bahrudin. 

        “Dan kami juga memohon kepada Allah SWT kepada donatur terkhusus pada Dompet Dhuafa semuanya selalu diberikan ke-istiqomah-an, panjang umur, kesehatan dan rezeki yang melimpah. Serta terus bisa memberikan dampak positif dan kemaslahatan bagi keluarga dan masyarakat seluruhnya,” pungkasnya.  

        Selain di Kulon Progo, DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta juga telah melakukan pipanisasi di wilayah lain yang terdampak kekeringan di periode kemarau tahun ini, seperti di Kabupaten Gunungkidul, DIY dan Wonogiri di Jawa Tengah.  

        Dengan mengalirnya air bersih ke rumah-rumah warga, harapan dan mimpi masyarakat Dusun Nogosari akan kehidupan yang lebih layak perlahan menjadi nyata. 

        Kawan Baik, pipanisasi ini bukan hanya tentang air yang mengalir, tetapi juga tentang kepedulian, kebersamaan, dan ketulusan dari mereka yang tak pernah lelah berbuat baik.  

        Setiap tetes yang mengalir ke rumah-rumah kini adalah bukti nyata bahwa cinta kasih tak pernah kering, seperti halnya harapan yang tak pernah padam di tengah kekeringan.  

        Semoga program ini menjadi langkah awal bagi lebih banyak masyarakat yang akan terbantu, karena di balik setiap usaha yang tulus, ada kehidupan yang akan terus tumbuh. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (MAA/DMC Dompet Dhuafa) 

        Khalifah Bani Umayyah Sebuah Era Politik Sejarah Islam

        Khalifah Bani Umayyah Sebuah Era Politik Sejarah Islam

        Khalifah Bani Umayyah merupakan salah satu dinasti paling penting dalam sejarah Islam, yang berkuasa dari tahun 661 hingga 750 Masehi. Dinasti ini didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan, merupakan khalifah pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin.

        Setelah wafatnya Rasulullah SAW pada tahun 632 H, umat Islam menghadapi kesulitan dalam memilih khalifah yang akan menggantikan posisi beliau. Masa Khulafaur Rasyidin dibuka oleh Abu Bakar dan berakhir oleh Ali bin Abi Thalib memberikan kontribusi penting bagi perkembangan islam. Namun, setelah kematian Ali, fase pemerintahan umat Islam berlandaskan musyawarah mufakat pun berakhir, dan sistem monarki absolut mulai dominan.

        Mu‘awiyah merupakan putra dari Abu Sufyan. Lahir 15 tahun sebelum hijrah. Beliau masuk Islam bersama ayah dan saudara lelakinya, Yazid, serta semua orang Quraisy dalam Fathu Makkah atau penaklukan Kota Makkah. Muawiyah bin Abu Sufyan adalah seorang pemimpin yang cerdas dan berpengalaman. Sebelum menjadi khalifah, ia menjabat sebagai gubernur Syam dan berhasil memperkuat kekuasaan Islam di wilayah tersebut. Keberhasilannya dalam Perang Shiffin melawan Ali juga menjadi faktor penting dalam legitimasi kekuasaannya.

        Setelah Ali bin Abi Thalib wafat, Hasan bin Ali bin Abi Thalib menggantikannya namun hanya singkat. Ketika Hasan mundur, Mu‘awiyah mengambil alih kekuasaan menjadi khalifah pertama Bani Umayyah pada tahun 661 M. Ini merupakan titik tolak berdirinya Dinasti Umayyah, yang di pelopori oleh Mu‘awiyah. Peran Mu‘awiyah dalam memperkuat kekuasaan tidaklah mudah. Beliau harus melewati tantangan berbagai pemberontakan seperti Abdullah bin Zubair di Hijjaz, pemberontakan Kaum Syi’ah dan Khawarij, serta aksi teror al-Mukhtar bin Ubaid As-Saqafi di Kufah.

        Perubahan signifikan dalam struktur pemerintahan terjadi pada masa Mu‘awiyah. Beliau mengubah sistem pemerintahan dari demokratis menjadi monarki absolut, di mana kekuasaan berpusat pada khalifah serta keluarganya. Pejabat-pejabat tinggi di bawahnya berasal dari keturunan Arab, sehingga memastikan loyalitas dan kontrol yang efektif atas wilayah-wilayah yang luas.

        Di bidang ekonomi, Mu‘awiyah melakukan arabisasi yang intensif. Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dalam administrasi, termasuk di kantor pajak dan keuangan. Selain itu, beliau juga mencetak mata uang secara teratur untuk memfasilitasi transaksi perdagangan lintas wilayah. Strategi ini membantu stabilisasi ekonomi serta memperkuat integrasi wilayah-wilayah yang di kuasai.

        Dinasti ini memiliki total 14 Khalifah Bani Umayyah selama masa pemerintahannya. Nama-nama tersebut antaranya adalah

        1. Mu’awiyah bin Abu Sufyan (41-60 H/661-680 M)
        2. Yazid bin Mu’awiyah (60-64 H/680-683 M)
        3. Mu’awiyah bin Yazid (64-64 H/ 683-683 M)
        4. Marwan bin Hakam (64-65 H/683-685 M)
        5. Abdul Malik bin Marwan (65-86 H/685-705 M)
        6. Al-Walid bin Abdul Malik (86-96 H/705-715 M)
        7. Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H/ 715-716 M)
        8. Umar bin Abdul Aziz (99-101 H/715-720M)
        9. Yazid bin Abdul Malik (101-105 H/720-724 M)
        10. Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H/724-743 M)
        11. Walid bin Yazid (125-126 H/743-744 M)
        12. Yazid bin Walid (126-127 H/744-744 M)
        13. brahim bin Walid (127-127 H/744-745 M)
        14. Marwan bin Muhammad (127-132 H/745-750 M)

        Dari total 14 khalifah yang pernah memimpin, terdapat 5 khalifah Bani Umayyah yang terkenal  yaitu, Muawiyah bin Abi Sufyan, Yazid bin Muawiyah, Abdul Malik bin Marwan, Al-Walid bin Abdul Malik serta Umar bin Abdul Aziz. Masing-masing khalifah memiliki kontribusi dan tantangan tersendiri dalam memperkuat serta memperluas kekuasaan pada dinasti ini.

        Mu’awiyah dikenal karena kebijakan cerdasnya dalam memperkuat stabilitas politik. Beliau berhasil memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Damaskus serta menjadikannya ibu kota kekhalifahan. Di bawah kepemimpinannya, beliau berhasil melakukan ekspansi wilayah yang signifikan hingga mencapai Spanyol di barat serta India di timur.

        Khalifah Abdul Malik melanjutkan kebijakan ini dengan memperkenalkan bahasa Arab sebagai bahasa resmi administrasi serta mencetak mata uang baru. Ekspansi militer dengan serangan ke Bizantium dan Persia, memperluas pengaruh Islam di kawasan tersebut.

        Pada masa ini juga di tandai dengan kemajuannya dalam berbagai bidang. Di bidang ekonomi, mereka mengembangkan sistem perpajakan yang efisien dengan membangun infrastruktur seperti jalan raya dan bangunan publik. Khalifah Al-Walid terkenal karena proyek-proyek pembangunan besar seperti masjid megah serta fasilitas umum lainnya.

        Dalam bidang pendidikan, beliau mendirikan lembaga-lembaga pendidikan yang mendorong perkembangan ilmu pengetahuan serta peningkatan seni dan budaya Islam, dengan banyak karya sastra dan arsitektur yang masih di akui hingga saat ini.

        Masa kejayaan Bani Umayyah sering kali berkaitan dengan kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz, yang di kenal sebagai khalifah yang adil. Beliau menerapkan reformasi sosial yang menguntungkan rakyatnya dan berusaha untuk menegakkan keadilan. Namun, setelah kematiannya, dinasti ini mulai mengalami kemunduran akibat konflik internal dan pemberontakan.

        Pada tahun 750 M, Bani Umayyah akhirnya digulingkan oleh Dinasti Abbasiyah melalui Revolusi Abbasiyah. Banyak anggota keluarga Bani Umayyah terbunuh atau melarikan diri ke Spanyol, di mana mereka mendirikan Kekhalifahan Cordoba.

        Khalifah Bani Umayyah memainkan peran krusial dalam sejarah Islam dengan memperluas wilayah kekuasaan dan memperkenalkan banyak reformasi penting. Meskipun dinasti ini akhirnya runtuh, warisan mereka tetap hidup dalam berbagai aspek kehidupan umat Islam hingga saat ini. Pengaruh politik, sosial, dan ekonomi yang di tinggalkan oleh dinasti ini sangat terasa dalam perkembangan selanjutnya dari peradaban Islam

        Manfaat Surat Al-Waqiah untuk Wanita: Amalan Penuh Keberkahan

        Manfaat Surat Al-Waqiah untuk Wanita: Amalan Penuh Keberkahan

        Manfaat Surat Al-Waqiah Untuk Wanita – Surat Al Waqiah adalah salah satu surat ke – 56 dalam Al Quran yang terdiri dari 96 ayat. Nama “Waqiah” sendiri berasal dari kata Arab “Al-Waaqi’ah,” yang artinya “hari kiamat.” Surat ini termasuk golongan Makkiyah, yaitu surat-surat yang di turunkan di kota Mekkah. Surat Al Waqiah di kenal karena keutamaannya yang luas, terutama dalam membuka pintu rezeki dan melindungi dari kemiskinan.

        Ssebagai amalan terbaik bagi wanita karena kelebihannya dalam melindungi dari segala kemudharatan dunia dan menghindari kemiskinan. Zakia Machdi dalam buku ‘Multi Perspektif Surat Al-Waqiah’ menyebutkan bahwa membaca surah ini merupakan amalan yang ideal bagi perempuan karena dapat menjadi pelindung bagi dirinya dari berbagai masalah.

        Salah satu riwayat tentang keutamaan surat Al Waqiah datang dari Abdullah bin Mas’ud, shahabat Rasulullah saw. Ketika Abdullah sakit parah, Utsman bin Affan menjeguknya lalu bertanya apakah ia ingin dokter atau sumbangan untuknya. Abdullah menjawab bahwa ia tidak membutuhkan kedua hal tersebut tetapi malah mengharapkan rahmat Allah. Kemudian, Utsman bin Affan memberikan nasihat yang ikhlas dengan kata-kata berikut: “Surat al-Waqiah adalah surat yang membuat kaya. Maka bacalah ia dan ajarkanlah kepada anak-anak kalian.” Ini menunjukkan betapa pentingnya membaca surah ini bagi perempuan agar dapat melindungi dirinya dari kemiskinan dan kesulitan hidup lainnya.

        Dalam konteks kehidupan sehari-hari, surat ini tidak hanya berfungsi sebagai bacaan spiritual, tetapi juga sebagai sumber motivasi dan perlindungan. Banyak manfaat yang bisa di peroleh jika wanita rutin membaca surat ini. Apa saja manfaatnya? Yuk simak penjelasan manfaat Surah Al Waqiah untuk wanita.

        Dengan membaca Surah Al Waqiah secara rutin, rezeki akan di mudahkan dan mengalir dengan lancar dari berbagai penjuru. Ini termasuk rezeki dalam bentuk materi seperti pekerjaan maupun bisnis yang sukses, kebahagiaan, serta kesehatan. Bahkan bila membaca selama 40 hari 40 malam, maka rezeki kita akan semakin banyak dan mudah di dapatkan.

        Surat Al Waqiah memiliki keutamaan sebagai penghindar kemiskinan. Siapa pun yang membaca Surat ini secara rutin akan di jauhkan oleh Allah SWT dari kemiskinan dan kesengsaraan dunia.

        Selain itu, Surat Al Waqiah juga menjadi pelindung bagi wanita dari segala macam kemudaratan dunia. Hal ini sangat berguna bagi para ibu rumah tangga atau gadis-gadis muda yang ingin melindungi diri dari berbagai masalah hidup. Dalam berbagai riwayat, di sebutkan bahwa surat ini memberikan perlindungan khusus bagi wanita serta anak-anak perempuan mereka.

        Jika membaca sebanyak 14 kali seusai sholat Ashar, orang tersebut akan mendapatkan kekayaan yang berlimpah tanpa habis-habisnya. Ini merupakan salah satu contoh bagaimana Surah Al Waqiah dapat memberikan keberkahan materi bagi siapa saja yang membacakannya dengan tekun.

        Mengenai ketenangan jiwa dan raga, Imam Muhammad Al-Baqir sa berkata bahwa barangsiapa yang membaca Surah Al-Waqiah sebelum tidur akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama. Ini menunjukkan betapa damai dan tenang jiwa seseorang yang rutin membaca Surah Al Waqiah.

        Membaca surat Al-Waqiah juga berfungsi untuk memperkuat iman wanita. Ayat-ayatnya menjelaskan tentang kebesaran Allah SWT serta balasan amal perbuatan di hari akhir. Dengan merenungkan makna ayat-ayat tersebut, wanita dapat meningkatkan keyakinan mereka kepada Allah dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kehidupan setelah mati.

        Surah ini mengajarkan pentingnya kesabaran serta keikhlasan dalam menghadapi berbagai ujian hidup. Dengan membaca surah Al-Waqiah secara rutin, mengajarkan wanita untuk tetap sabar dan ikhlas dalam menghadapi segala cobaan yang datang. Ini sangat penting dalam membantu mereka mengatasi tantangan hidup.

        Surah Al-Waqiah adalah amalan yang sangat di anjurkan bagi wanita untuk meraih keberkahan dalam hidup mereka. Dengan membaca dan mengamalkan isi surat ini secara rutin, wanita tidak hanya mendapatkan ketenangan hati tetapi juga membuka pintu rezeki, memperkuat iman, serta melindungi diri dari kemudharatan. Manfaat-manfaat ini menjadikan Surah Al-Waqiah sebagai salah satu bacaan penting dalam kehidupan sehari-hari bagi kaum wanita.

        Dengan demikian, penting bagi setiap wanita untuk memahami dan mengamalkan Surat Al-Waqiah sebagai bagian dari kehidupan spiritual mereka untuk mendapatkan manfaat Surah Al-Waqiah untuk wanita dalam mencapai kebahagiaan dan keberkahan di dunia maupun di akhirat.

        Cara Mengamalkan Surat Al Waqiah Untuk Rezeki

        Cara Mengamalkan Surat Al Waqiah Untuk Rezeki

        Cara Mengamalkan Surat Al-Waqiah Untuk Rezeki – Surat Al Waqiah, yang merupakan bagian dari Al Quran, telah di percaya oleh umat Islam sebagai salah satu cara efektif untuk meningkatkan rezeki dan menghindarkan dari kefakiran. Banyak hadits dan penjelasan dari para ulama yang menunjukkan bahwa membaca surah ini dapat membantu individu dalam memperoleh keberkahan dan kekayaan. Artikel ini akan membahas cara-cara mengamalkan Surah Al Waqiah untuk rezeki.

        Amalan-amalan spiritual seperti membaca surah ini harus berlandaskan dengan kepercayaan dan ikhlas. Artinya, seseorang tanpa rasa percaya kepada Allah SWT maka tidak ada artinya. Amalan-amalan ini sebagai landasan manusia untuk selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

        Waktu terbaik untuk membaca surat Al-Waqiah masih menjadi topik debat di kalangan ulama. Tidak ada waktu ideal untuk beribadah, namun beberapa orang berpendapat bahwa kita bisa mengamalkan setelah sholat Subuh dan Asar. Dalam hadits juga menyebutkan bahwa membaca Al Waqiah setiap malam dapat membuat kita tidak jatuh miskin selamanya. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa membaca surah Al-Waqiah setiap malam, dia tidak akan mengalami kefakiran.” (HR Baihaqi). Malam Jumat juga di anggap sebagai waktu istimewa karena Rasulullah saw sendiri pernah mengisyaratkan keutamaannya.

        Selain membaca malam hari, beberapa ulama juga merekomendasikan membaca surah ini pada pagi dan sore hari. Abdillah Firmanzah Hasan dalam bukunya “15 Cara Nyata Memperoleh Rezeki Berlimpah” menyebutkan bahwa membaca surat ini pada waktu tersebut dapat mempermudah rezeki dan mendatangkan hajat individu.

        Berikut beberapa langkah yang perlu di terapkan untuk mengamalkan surat Al Waqiah agar rezeki lancar:

        Sebaiknya membaca Surat Al-Waqiah setelah sholat wajib atau sunnah. Menjadwalkan waktu setelah sholat untuk membaca surat ini dapat membantu meningkatkan rasa khusyu’ serta memastikan bahwa doa dan niat lebih kuat. Selain itu, membaca setelah sholat Tahajud sambil menunggu waktu subuh juga merupakan opsi yang baik.

        Setiap kali membaca surat Al-Waqiah, pastikan untuk berniat dari hati dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berniat dengan hati yang tulus dan penuh keikhlasan agar amalan tidak sia-sia. Ingat, bahwa tanpa kepercayaan dan keikhlasan, semua amalan akan gagal.

        Keyakinan adalah faktor penting dalam mengamalkan surat Al-Waqiah. Pastikan selalu percaya bahwa doa akan terkabulkan. Keyakinan ini akan membawa energi positif dan membuat kita lebih mudah menerima karunia-Nya.

        Meski membaca surat Al-Waqiah telah menjadi bagian rutinitas, namun ingat bahwa usaha keras juga diperlukan. Pepatah yang terkenal “doa tanpa usaha itu bohong” sangat relevan dalam konteks ini. Usaha keras harus diimbangi dengan doa supaya hasilnya optimal.

        Setelah selesai membaca surah ini, umat muslim sering kali membaca doa spesifik untuk meningkatkan efektivitas amalannya. Salah satunya adalah doa yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW sendiri:

        “Allahumma kama shunta wujuhana ‘anis sujudi illa laka fa shunna ‘anil hajati illa ilaika bijudika wa karomika wa fadhlika ya arhamar rohimin wa shollallohu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam”.

        Artinya: “Ya Allah, jagalah wajah kami dengan kekayaan, dan jangan hinakan kami dengan kemiskinan sehingga kami harus mencari rezeki dari para pencari rezekimu, dan minta dikasihani oleh manusia ciptaanmu yang berbudi buruk dan sibuk memuji orang yang memberi kami dan tergoda untuk mengecam yang tidak mau memberi kami. Padahal Engkau di balik semua itu adalah yang berwenang untuk memberi atau tidak memberi”.

        Membaca surah ini secara khusyuk dengan pemahaman yang sungguh-sungguh diyakini akan meningkatkan efektivitas amalan. Rasulullah SAW pernah bersabda tentang pentingnya membaca al-Qur’an dengan khusyu’, yaitu dengan hati yang tulus dan pikiran yang fokus.

        Surat ini bukan hanya sekedar ayat-ayat teks biasa. Namun, merupakan salah satu sarana efektif untuk mendapatkan rezeki yang berlimpah bagi mereka yang rutin mengamalkannya. Dengan cara-cara seperti membacanya setelah sholat, berniat dengan hati tulus, selalu percaya doamu, melakukan usaha keras, dan menjadwalkan waktu istimewa seperti malam Jumat, pasti kita akan merasakan manfaatnya. Ingatlah juga untuk membaca doa setelahnya agar energi positif lebih kuat.

        8 Keajaiban Surat Al-Waqiah: Amalan Pembuka Pintu Rezeki

        8 Keajaiban Surat Al-Waqiah: Amalan Pembuka Pintu Rezeki

        8 Keajaiban Surat Al-Waqiah – Surat Al Waqiah dengan rutinitas harian demi menciptakan kehidupan lebih sejahtera dan suci. Surat Al Waqiah merupakan surat ke-56 dalam Al Quran, di percaya memiliki keajaiban yang tak ternilai. Terdiri dari 96 ayat dan termasuk golongan Makkiyah, artinya di turunkan di Mekkah. Keutamaan membaca surat ini sangat luas, baik dalam hal rezeki, kesucian jiwa, maupun perlindungan dari segala kesusahan hidup. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai 8 keajaiban Surat Al Waqiah.

        Salah satu keutamaan terbesarnya adalah dapat mendatangkan rezeki. Banyak hadits menyebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat menyukai membaca surah ini. Bahkan, Imam An Nawawi menjelaskan bahwasannya surat ini merupakan surat pilihan serta di anjurkan sebagai bacaan dalam shalat.

        Abdullah bin Mas’ud, salah satu sahabat nabi Muhammad saw, pernah mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda,“Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqiah setiap malam, maka ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya”.(HR Abu Ya’la dan Ibnu Asakir).

        Utsman ibn Affan pun pernah mengunjungi Abdullah bin Mas’ud ketika sakit dan mendengar jawaban yang sama.

        Dalam hadits tersebut menjelaskan bahwa siapa saja yang membaca Surah Al-Waqi’ah setiap hari, maka ia akan terhindar dari kekafiran. Kekafiran sendiri merupakan salah satu perbuatan yang Allah SWT sangat tidak suka.

        Selain mendatangkan rezeki, surat ini juga di yakini bisa melindungi dari segala kesusahan hidup. Hadits yang di riwayatkan oleh Imam Ja’far Ash-Shadiq menyebutkan bahwa, “Barangsiapa yang membaca surat Al Waqiah pada malam Jumat, ia akan di cintai Allah, di cintai manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan, dan penyakit dunia”.

        Imam Muhammad Al-Baqir pun berkata bahwa, “Barangsiapa yang membaca surat Al Waqiah sebelum tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama”. Ini menunjukkan betapa kuatnya perlindungan spiritual yang di berikan Surat Al Waqiah.

        Surat Al-Waqiah di yakini memiliki beragam manfaat sangat penting, terutama bagi wanita dan gadis. Ketika surat ini di baca secara rutin oleh mereka sendiri, atau di perdengarkan untuk mereka, banyak yang percaya bahwa hal itu dapat memberikan perlindungan dari berbagai bentuk kesulitan dan bahaya yang ada di dunia ini. Selain itu, surat ini juga di percaya mampu membantu mencegah datangnya kesulitan finansial atau kemiskinan. Dengan demikian, pembacaannya tidak hanya membawa keberkahan spiritual, tetapi juga menghadirkan rasa aman dan tentram dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

        Membacanya rutin tidak hanya memberikan perlindungan spiritual tetapi juga bisa membawa seseorang menuju kesuksesan material. Diceritakan bahwa jika orang membaca surah ini sebanyak 14 kali seusai shalat Ashar, niscaya ia akan mendapatkan kekayaan berlimpah dan tidak akan ada habisnya.

        Manfaat lain dari Surah Al-Waqi’ah adalah membantu memperlancar proses sakaratul maut. Apabila ini dibacakan kepada seseorang yang sedang menghadapi sakaratul maut, diyakini bahwa ruhnya akan lebih mudah keluar dari jasadnya, sehingga ia tidak mengalami proses sakaratul maut berkepanjangan.

        Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al Waqiah; dan barangsiapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah surat As-Sajadah”.

        Ini menunjukkan betapa pentingnya bacaan Surah Al Waqiah sebagai syafa’at pada hari kiamat. Selain itu, hadist lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad menyatakan bahwa, “Barangsiapa yang membaca Surat Al-Waqiah setiap malam, wajahnya akan bersinar di hari kiamat”. Pernyataan ini menunjukkan bahwa membaca Al-Waqiah dengan penuh khusyuk dapat menghadirkan kebahagiaan dan keceriaan di akhirat.

        Rasulullah SAW juga bersabda, “Bacalah Surat Al-Waqiah, karena surat ini merupakan pelindung dari siksa kubur” (HR. At-Tirmidzi). Keutamaan ini menegaskan bahwa Surah Al-Waqiah berperan penting dalam memberikan perlindungan dari api neraka dan siksa kubur.

        Membaca Surah Al-Waqiah tidak sekadar dilakukan secara mekanis, tetapi juga melibatkan pemahaman terhadap maknanya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Allah menjanjikan pahala sangat besar bagi mereka yang memahami isi serta mengamalkan ajaran-ajaran di dalamnya.

        Kisah nyata keajaiban Surat Al Waqiah telah dialami oleh banyak sahabat di masa lampau, baik dari kalangan ulama, tokoh-tokoh saleh, hingga orang-orang biasa. Dengan keyakinan teguh, pembacaan surah ini dipercaya mampu membuka pintu rezeki dari sumber-sumber tak terbayangkan.

        Tidak hanya sekadar ayat-ayat Quran biasa. Al Waqiah merupakan salah satu keajaiban al-Quran yang telah diterima dengan sabar oleh ummat Islam selama ribuan tahun. Keutamaannya sangat luas, mulai dari mendatangkan rezeki hingga melindungi dari segala kesusahan hidup. Oleh karena itu, setiap muslim diharapkan untuk mengamalkan

        Kisah Perang Yarmuk, Sang Gelombang Penaklukan Muslim Awal

        Kisah Perang Yarmuk, Sang Gelombang Penaklukan Muslim Awal

        Kisah perang Yarmuk – merupakan salah satu pertempuran paling signifikan dalam sejarah dunia, terutama dalam konteks ekspansi militernya Kekhalifahan Islam awal. Terjadi pada tahun 636 M, peristiwa ini menandai titik balik dalam dominasi Kekaisaran Romawi Timur di wilayah Levant, termasuk Suriah dan Yordania modern. Bagaimana dengan kisah lengkapnya? mari kita simak bersama mengenai kisah Perang Yarmuk!

        Perang Yarmuk melawan pasukan Romawi bertujuan untuk melakukan ekspansi militer dan penaklukan wilayah. Setelah kematian Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, Kekhalifahan Islam awal di pimpin oleh Abu Bakar ash-Shidiq. Namun, perhatian utama Abu Bakar saat itu adalah mengatasi masalah pemurtadan di Jazirah Arab. Meskipun demikian, Abu Bakar memiliki visi untuk membebaskan Baitul Maqdis (Yerusalem) dari penguasaan Romawi Timur. Untuk mencapai tujuan ini, tepatnya tahun 633 M, Abu Bakar mengirim empat batalyon berbeda guna menaklukkan Syria.

        Namun, ekspedisi awal ini gagal total karena kuatnya pasukan Romawi. Mendapatkan informasi tentang kegagalannya, Abu Bakar meminta bantuan dari Khalid bin Walid, seorang jenderal terkenal yang sukses dalam menghadapi musuh di Irak. Khalid diberi mandat untuk memimpin keempat batalyon prajurit Muslim yang sedang menjalankan misi pembebasan Syria tersebut.

        Pasukan Muslim terbagi menjadi tiga sayap yaitu kanan, tengah, dan kiri, masing-masing di pimpin oleh sahabat Nabi Muhammad SAW. Sayap-sayap ini kemudian terbagi lagi menjadi unit-unit kecil sebanyak 1.000 orang, yang di sebut “unit kecil”. Tujuan strategis ini adalah untuk memaksimalkan efektivitas serangan dengan cara menyesuaikan diri dengan gaya perang Romawi yang berbasis pada kombinasi kavaleri dan infanter.

        Pada tanggal 15 Agustus 636 M, pasukan Muslim dan Romawi Timur bertemu di medan perang Sungai Yarmuk. Awalnya, pasukan Muslim menggunakan unit-unit kecil untuk menyerang secara selektif dan bertahan, membuat musuh merasa dominan. Namun, setelah beberapa hari, Khalid bin Walid memerintahkan serangan massif untuk menghabiskan kekuatan lawan. Strategi ini berhasil; pasukan Romawi terdesak dan akhirnya kalah total.

        Perang Yarmuk memiliki jumlah pasukan sebanyak 276.000 prajurit, dengan 36.000 prajurit pasukan Muslim serta 240.000 prajurit milik pasukan Romawi Timur yang di pimpin oleh Jenderal Byzantium dan Vahan. Romawi memiliki pasukan prajurit yang lebih banyak serta kekuatan besar di banding lawan, namun mereka kurang fleksibel dalam strategi pertempuran menghadapi prajurit muslim. Hal ini yang menjadikan Pasukan Romawi kalah telak dalam Perang Yarmuk.

        Perang yang  berlangsung selama enam hari intensif ini merenggut korban jiwa pasukan Muslim sebanyak 3000 prajurit syahid, sedangkan pasukan Romawi mengalami kerugian yang parah dengan estimasi korban sebesar 70.000–120.000 tentara. Keberhasilan militer ini merupakan titik balik historis yang signifikan karena mengakhiri kekuasaan Romawi di Levant dan membuka pintu bagi ekspansi Islam ke wilayah Palestina, Suriah serta Mesopotamia.

        Hikmah dari perang Yarmuk adalah iman dan ketakwaan para prajurit Muslim. Meski hanya memiliki sepertiga jumlah pasukan lawan, mereka berhasil mengalahkan Romawi Timur karena keyakinan kuat pada Allah SWT. Strategi militer yang cerdas serta kerjasama tim yang solid turut membantu dalam mencapai kemenangan ini.

        Selain kemenangan fisik, perang Yarmuk juga menunjukkan penghargaan moral dan spiritual yang sangat tinggi. Para pemimpin Muslim seperti Khalid bin Walid dan Abu Ubaidah menunjukkan sikap senioritas yang luar biasa, saling hormat serta menghargai posisi masing-masing tanpa ada permusuhan internal.

        Peristiwa ini bukan hanya pertempuran biasa, tapi merupakan tonggak penting dalam sejarah awal Islam. Dengan adanya peristiwa tersebut juga dapat memperkuat reputasi Khalid bin Walid sebagai salah satu komandan militer zaman Pertengahan. Pertempuran ini juga menunjukkan betapa pentingnya strategi dan koordinasi dalam perang, serta iman dan keteguhan hati yang melebihi numerikal

        Kisah Perang Yarmuk membuka pintu gerbang bagi ekspansi Islam ke wilayah Levant, Palestina, Syria serta Mesopotamia. Kemenangan ini menandai awal dari penaklukan Muslim di luar Semenanjung Arab dan mempermudah masuknya Islam ke wilayah-wilayah Kristen.

        Inidia Surat Al Fatihah Dan Artinya: Surah Pertama dalam Al-Qur’an

        Inidia Surat Al Fatihah Dan Artinya: Surah Pertama dalam Al-Qur’an

        Surat Al Fatihah dan artinya – Merupakan salah satu surat paling utama dalam Al Quran, terletak di posisi pertama dari lima surat awal yang dibaca dalam setiap rakaat shalat. Surat ini terdiri atas tujuh ayat, mengandung makna filosofis serta teologis mendalam, sehingga sangat penting bagi umat Islam untuk memahami dengan baik.

        Al-Fatihah, dalam bahasa Arab berarti “pembukaan”, adalah surah pertama dalam Al-Qur’an. Surat ini diturunkan di Makkah, sehingga termasuk golongan surah Makkiyah. Surat Al-Fatihah merupakan surat pertama yang diturunkan secara lengkap di antara surah-surah lainnya dalam Al-Qur’an.

        Surat ini juga disebut Ummul Qur’an atau Ummul Kitab, karena dianggap sebagai induk dari seluruh isi Al-Qur’an. Selain itu, Al-Fatihah juga disebut As-Sab’ul Matsani karena terdiri dari tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dalam salat. Surat ini sangat dimuliakan dan menjadi bacaan wajib dalam setiap salat.

        Surat ini terdiri dari tujuh ayat yang membentuk satu kesatuan makna. Setiap ayat memiliki keunikan serta pesan tersendiri, membimbing umat Islam untuk menyampaikan pujian, pengakuan, doa, dan pengharapan kepada Allah. Berikut adalah arti Surat Al-Fatihah ayat 1-7:

        بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

        Bismillahirrahmanirrahim

        Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

        Digunakan untuk memulai setiap aktivitas dengan menyebut nama Allah, mencerminkan kebersihan hati dan kekudusan dalam setiap langkah.

        اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

        Alhamdulillahi rabbil alamin

        Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”

        Ayat ini menegaskan bahwa segala puji dan kemuliaan hanya milik Allah, sang Tuhan Maha pencipta dan pemelihara seluruh alam.

        الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

        Ar-Rahmanir Rahîm

        Artinya: “Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.”

        Ayat ini menekankan sifat kasih sayang Allah yang tak terhingga, mencerminkan cintanya begitu abadi kepada semua makhluk.

        مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

        Maliki yaumiddin

        Artinya: “Pemilik hari pembalasan.”

        Ayat ini menegaskan kepemilikan Allah atas hari kiamat, tempat perhitungan atas segala perbuatan manusia.

        اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

        Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in

        Artinya: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.”

        Ayat ini mengekspresikan ketaatan, ketergantungan total manusia kepada Allah, serta permohonan pertolongannya dalam segala hal.

        اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ

        Ihdinash shirathal mustaqim

        Artinya: “Tunjukkanlah kami jalan yang lurus.”

        Ayat ini merupakan doa untuk petunjuk serta arahan hidup benar, sehingga dapat meraih ridha Allah kebahagiaan di dunia dan akhirat.

        صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ

        Shirathal ladzina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdzubi ‘alaihim waladldlallin

        Artinya: “(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

        Ayat ini mengidentifikasi jalan lurus sebagai jalan orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, sedangkan jalan salah adalah jalan orang-orang yang dimurkai atau sesat.

        Membaca surat pertama dalam Al-Qur’an ini membawa keutamaan besar dalam Islam. Beberapa contoh keutamaannya adalah:

        Surat Al-Fatihah merupakan bacaan yang menjadi penentu sah atau tidaknya ibadah shalat. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab.” (HR. Bukhari dan Muslim).

        Sesuai dengan nama lainnya, Asy-Syifa’, diyakini sebagai obat, penawar, dan penyembuh dari berbagai macam penyakit. Salah satu dalil yang mendukung penjelasan tersebut adalah hadis riwayat Jabir. Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Jabir, “Maukah aku sampaikan kepadamu tentang surah terbaik dalam Al-Qur’an?” Jabir menjawab, “Iya, saya mau, Rasul.” Kemudian Nabi bersabda, “Surah Al-Fatihah.” Menurut perawi hadis, Nabi menambahkan, “Surah Al-Fatihah itu bisa menjadi obat bagi setiap penyakit.” Namun, penting dicatat bahwa setiap pembacaannya harus disertai dengan keikhlasan, ketulusan, serta niat yang baik kepada Allah SWT.

        Membaca Fatihah dengan rutin dalam kehidupan sehari-hari akan mendapatkan pahala yang setara dengan dua pertiga Al-Quran. Bahkan, pahala tersebut dapat memberikan rasa aman dan nyaman saat tidur.

        Surat Al Fatihah dan artinya merupakan inti ajaran tauhid dalam agama Islam. Melalui tujuh ayat tersebut dapat membentuk satu kesatuan makna, surat ini membimbing umat Islam untuk menyampaikan pujian, pengakuan, doa, dan pengharapan kepada Allah. Memahami surat beserta artinya per kata akan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap muslim untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari demi mendapatkan manfaat spiritual serta moral yang tinggi.

        Peristiwa Bulan Jumadil Awal: Lahirnya Seorang Khalifah

        Peristiwa Bulan Jumadil Awal: Lahirnya Seorang Khalifah

        Peristiwa bulan jumadil awal – Bulan Jumadil Awal disebut juga sebagai Jumada al-Ula, merupakan bulan kelima dalam kalender Hijriyah. Namun, lebih dari sekadar posisi numerologisnya, bulan ini memiliki makna historis dan spiritual yang signifikan dalam agama Islam. Di balik namanya yang unik, Jumada al-Ula menyimpan banyak peristiwa penting dalam mencetak jejak sejarah ummat Muslim. Yuk simak apa saja peristiwa bulan Jumadil Awal!

        Sebelum kita masuk ke detail peristiwa, mari kita bahas aspek linguistik dan meteorologi yang memberikan inspirasi pada penamaan bulannya. Kata Jumada berasal dari kata “jamada”, berarti beku. Hal ini terkait erat dengan kondisi lingkungan pada bulan tertentu, di mana suhu udara turun drastis sehingga menyebabkan mata air dan sumber air lainnya membeku. Oleh karena itu, Jumadil Awal sering di asosiasikan sebagai awal musim dingin di negara-negara Arab.

        Dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid menjelaskan beberapa peristiwa bulan Jumadil Awal sebagai berikut:

        Jumada al-Ula adalah bulan kelahiran Ali bin Abi Thalib, yang merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW sekaligus Khalifah keempat.

        Tepatnya pada tanggal 17 Jumadil al-Ula, sahabat Nabi bernama Asma’ binti abu Bakar bersama ibunya rela melakukan pengorbanan untuk mempertahankan keislamanan mereka meskipun harus mendapat hukuman, tekanan, dan siksaan dari pimpinan yang zalim.

        Alasan terbentuknya persatuan ini adalah sebagai bahan rujukan untuk umat muslim dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan fikih, ilmu, dan pengetahuan di atas kepemimpinan Profesor Dr. Yusuf Al-Qaradhawi. Persatuan ini berdiri pada 24 Jumada al-Ula 1425 atau 11 Juli 2004. Para ulama serta pemikir islam dari seluruh negara di dunia menjadi bagian dari anggota organisasi tersebut.

        Pada bulan ini tepatnya pada tanggal 13 tahun 11 Hijriyah Putri Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam yaitu Fatimah Az-Zahra wafat. Hal ini tentu saja membawa kesedihan bagi umat muslim karena Fatimah Az-Zahra merupakan putri tercinta Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam yang menjadi bukti berbagai kesulitan dan cobaan yang di terima oleh ayahnya dalam menyampaikan risalah Islam. Fatimah melihat langsung bagaimana Nabi Muhammad SAW tak pernah lelah berdakwah, berjuang menghadapi berbagai penentangan, tekanan, dan tantangan dari masyarakat yang belum menerima ajaran Islam.

        Salah satu peristiwa paling menggembirakan adalah ketika Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memiliki cucu dari putrinya. Pada tanggal 5 Jumada al-Ula tahun 5 Hijriah, lahirlah Zainab, cucu dari Nabi Muhammad SAW, putri dari Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra. Peristiwa kelahiran Zainab ini merupakan momen penuh kebahagiaan bagi keluarga Rasulullah, karena beliau di karuniai cucu dari putri tercintanya, Fatimah Az-Zahra. Kelahiran Zainab bukan hanya membawa kebahagiaan bagi keluarga Nabi, tetapi juga menjadi peristiwa penting bagi umat Islam, mengingat posisi istimewa keluarga Rasulullah dalam sejarah Islam.

        Pada 10 Jumada al-Ula tahun 36 Hijriah, sahabat Nabi, Thalhah bin Ubaidillah, gugur dalam Perang Jamal. Beliau wafat pada usia 64 tahun, dan jenazahnya di makamkan di Bashrah. Perang Jamal sendiri merupakan pertempuran yang terjadi pada tahun 656 M antara pasukan Khalifah keempat, Ali bin Abi Thalib, dengan pasukan yang di pimpin oleh Aisyah, Thalhah, dan Zubair.

        Peristiwa penting yang terjadi pada tahun 646 Hijriah yaitu tentara salib ketujuh Prancis di bawah pimpinan Raja Louis IX mulai bergerak ke sebelah timur. Hal ini menyebabkan tentara tersebut kalah dalam peperangan Al-Mansurah dan akhirnya, Louis IX di tawan oleh tentara Islam.

        Meskipun tidak ada hadist khusus yang menyebutkan bulan Jumadil Awal secara langsung, banyak ulama menekankan pentingnya memperbanyak ibadah di setiap bulan Hijriyah. Salah satu hadist yang relevan adalah:

        “Rasulullah mewasiatkan kepadaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan sholat dhuha, mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari)

        Hadist ini menunjukkan pentingnya menjaga ibadah secara konsisten sepanjang tahun, termasuk di bulan Jumadil Awal.

        Peristiwa-peristiwa yang terjadi selama bulan Jumadil Awal mengajarkan kita tentang pentingnya komitmen terhadap keluarga, keberanian dalam menghadapi tantangan, serta nilai-nilai perdamaian dan persatuan dalam komunitas Muslim. Bulan ini bukan hanya sekadar penanda waktu, tetapi juga mengingatkan kita akan warisan sejarah dan pelajaran berharga dari kehidupan para tokoh besar Islam.

        Dengan memahami makna dan peristiwa bulan Jumadil Awal, kita di harapkan dapat lebih menghargai perjalanan sejarah Islam serta mengambil inspirasi dari keteladanan para ulama dan sahabat Nabi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sebagai umat Muslim, kita perlu terus menggali pengetahuan tentang sejarah ini agar dapat meneruskan nilai-nilai luhur yang telah di tanamkan oleh generasi sebelumnya

        Amalan di Bulan Rabiul Akhir: Menggapai Kedekatan dengan Allah SWT

        Amalan di Bulan Rabiul Akhir: Menggapai Kedekatan dengan Allah SWT

        Amalan di bulan rabiul akhir – Bulan Rabiul Akhir merupakan salah satu bulan penting dalam kalender Hijriyah. Secara harfiah, “Rabi” berarti musim semi, dan “Akhir” artinya kedua atau selanjutnya. Namun, apa yang membuat bulan ini spesial bagi umat Muslim? Bagaimana cara kita dapat mengoptimalkan dekatnya dengan Tuhan dalam bulan ini? Artikel ini akan membahas tentang anjuran beberapa amalan pada bulan Rabiul Akhir.

        Salah satu amalan utamanya adalah memperbanyak ibadah shalat sunnah. Anjuran untuk melakukan ibadah shalat sunnah selain tahajud yaitu melaksanakan shalat sunnah duha. Melaksanakan shalat duha pada waktu pagi, sedangkan melaksanakan shalat tahajud di malam hari setelah tidur. Melalui shalat sunnah ini, umat Muslim dapat meningkatkan kualitas ibadah serta dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

        Membaca Al-Qur’an adalah amalan penting yang tidak hanya di sarankan pada bulan Rabiul Akhir, tetapi juga sepanjang tahun. Menyarankan kepada umat Muslim untuk meluangkan waktu lebih banyak guna membaca dan merenungkan isi Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an tidak hanya memberikan pahala, tetapi juga menjadi sumber petunjuk dan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang membaca Al-Qur’an dengan lancar akan bersama para malaikat yang mulia dan berbakti, sedangkan orang yang membaca dengan terbata-bata akan mendapatkan dua kali lipat pahala.


        Berzikir dan berdoa merupakan amalan paling efektif untuk meningkatkan kesalehan spiritual. Dzikir seperti Tasbih, Takbir, dan Tahmid harus di lakukan secara terus-menerus. Dzikir merupakan bentuk penghambaan kepada Allah yang dapat di lakukan kapan saja. Selain itu, berdoa untuk memohon keselamatan, kesehatan, serta hidayah juga sangat di anjurkan. Membaca doa bersyukur sebagai ungkapan terima kasih atas nikmat yang telah Allah SWT berikan. Adapun contoh doa bersyukur adalah sebagai berikut:

        رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

        Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakal latii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shoolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika fii ‘ibaadikash shoolihiin

        Artinya: ”Ya Tuhanku, berikanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhoi dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu kedalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.” (QS. An-Naml : 19)

        Bersedekah adalah salah satu amalan yang sangat di anjurkan di bulan Rabiul Akhir. Menyarankan kepada umat Muslim untuk memberikan sebagian hartanya kepada yang membutuhkan, seperti fakir miskin dan anak yatim. Selain itu, melakukan kebaikan dalam bentuk membantu sesama, tersenyum kepada orang lain, atau bahkan sekadar membuang sampah pada tempatnya juga merupakan bagian dari amal baik yang dapat di lakukan.

        Mengucap istighfar atau memohon ampunan kepada Allah SWT merupakan amalan penting. Istighfar menunjukkan penyesalan atas dosa-dosa yang telah diperbuat dan merupakan cara untuk mendapatkan pengampunan dari Allah. Dalam konteks ini, umat Muslim dapat mengucapkan kalimat istighfar secara rutin sebagai bagian dari ibadah harian mereka.

        Silaturahmi merupakan hubungan baik antara individu-individu Muslim. Silaturahmi adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Di bulan Rabiul Akhir, umat Muslim didorong untuk memperkuat hubungan dengan keluarga, teman, serta orang-orang terdekat. Mengunjungi saudara atau teman dapat mempererat tali persaudaraan dan menciptakan suasana harmonis dalam masyarakat.

        Menjalankan puasa Senin Kamis serta puasa Ayyamul Bidh (puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah) dan puasa sunnah lainnya juga sangat dianjurkan. Puasa ini tidak hanya mendidik diri untuk lebih disiplin tetapi juga menambah pahala bagi yang melaksanakannya.

        Menghadiri majelis ilmu atau ceramah agama juga merupakan amalan baik. Dengan berkumpul bersama ulama atau orang-orang berilmu, umat Muslim dapat memperdalam pengetahuan agama mereka serta meningkatkan keimanan.

        Bulan Rabiul Akhir adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak amalan baik. Dengan melakukan berbagai amalan seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, bersedekah, istighfar, memperkuat silaturahmi, puasa sunnah, serta menghadiri majelis ilmu, diharapkan umat Muslim dapat meraih keberkahan dan hidayah dari Allah SWT.Melalui pemanfaatan waktu di bulan ini dengan sebaik-baiknya, diharapkan kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik serta mendapatkan rahmat dan ridha-Nya.

        Keutamaan Menikah di Bulan Rabiul Akhir

        Keutamaan Menikah di Bulan Rabiul Akhir

        Pernikahan adalah salah satu momen penting dalam kehidupan setiap individu. Dalam tradisi Islam, pernikahan memiliki makna mendalam. Bulan Rabiul Akhir, sebagai bulan keempat dalam kalender Hijriah, sering kali menjadi bahan perdebatan terkait keutamaan dan larangan menikah di dalamnya. Artikel ini akan membahas keutamaan menikah, pandangan Islam terkait menikah, serta mitos dan larangan menikah di bulan Rabiul Akhir.

        Dalam ajaran Islam Rabiul Akhir tidak memiliki keistimewaan khusus, namun banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam terjadi pada bulan ini. Misalnya, seperti peristiwa kemenangan umat Islam dalam berbagai peperangan serta penunjukan Umar bin Khattab sebagai Khalifah kedua.

        Menikah pada waktu ini dapat sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan tradisi Islam. Selain itu, pernikahan adalah ibadah yang sangat di sarankan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda bahwa menikah adalah sunnah beliau dan merupakan cara untuk menyempurnakan setengah agama. Dengan demikian, menikah di bulan ini dapat menjadi langkah baik selama di laksanakan dengan niat yang tulus untuk mendapatkan ridha Allah. Berikut penjelasan lengkap mengenai keutamaan-keutamaannya:

        Salah satu keutamaannya adalah menyempurnakan separuh agama. Rasulullah SAW bersabda bahwa menikah adalah ibadah untuk mendekatkan seseorang kepada Allah SWT. Dengan begitu, seseorang tidak hanya memenuhi kebutuhan biologis, tetapi juga menjalankan perintah Allah SWT dan mengikuti sunnah Nabi. Dalam konteks bulan Rabiul Akhir, pernikahan menjadi lebih bermakna karena di penuhi dengan keberkahan dan peristiwa penting dalam sejarah Islam.

        Dapat menjadi sarana untuk terhindar dari perbuatan zina, yang dilarang keras dalam Islam. Dengan melangsungkan pernikahan, pasangan dapat menjaga kesucian diri, menghindari godaan yang dapat merusak moral dan spiritual mereka. Hal ini sejalan dengan tujuan pernikahan dalam Islam, yaitu membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan warrahmah.

        Pasangan yang melangsungkan pernikahan pada waktu ini diharapkan akan mendapatkan rezeki yang melimpah dan kehidupannya harmonis. Banyak orang percaya bahwa Allah SWT akan membuka pintu rezeki bagi mereka yang melangsungkan pernikahan dengan niat baik dan dalam waktu yang penuh berkah. Hal ini sejalan dengan keyakinan bahwa setiap tindakan baik akan mendapatkan balasan dari Allah.

        Menikah juga merupakan cara untuk meneruskan garis keturunan. Dalam Islam, memiliki anak adalah salah satu tujuan dari pernikahan. Dengan menikah, pasangan diharapkan dapat membangun keluarga harmonis serta menghasilkan generasi penerus yang baik. Ini sangat penting dalam konteks membangun masyarakat Muslim tangguh, kuat, dan berakhlak mulia.

        Dalam perspektif Islam, tidak ada larangan tegas mengenai menikah di bulan Rabiul Akhir. Sebagian masyarakat mungkin percaya bahwa ada bulan tertentu yang lebih baik atau lebih buruk untuk melangsungkan pernikahan, tetapi ajaran Islam menekankan bahwa setiap bulan adalah baik asalkan pelaksanaannya sesuai dengan syariat.

        Islam mengajarkan bahwa keberkahan pernikahan tidak ditentukan oleh waktu atau bulan tertentu, melainkan oleh niat dan persiapan pasangan. Dalam Al-Quran, Allah SWT menegaskan bahwa pernikahan adalah salah satu cara untuk mencapai ketenangan dan keberkahan dalam hidup. Oleh karena itu, pasangan yang ingin menikah sebaiknya fokus pada persiapan mental dan spiritual mereka daripada terpengaruh oleh mitos atau keyakinan yang tidak berdasar.

        Mitos mengenai larangan menikah pada waktu tersebut banyak beredar di kalangan masyarakat Jawa. Beberapa orang percaya bahwa menikah pada waktu tersebut dapat membawa kesialan atau masalah dalam rumah tangga. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ada dasar agama yang kuat untuk mendukung mitos ini. Dalam ajaran Islam, semua bulan dianggap baik dan tidak ada larangan khusus untuk menikah pada bulan tertentu.

        Masyarakat Jawa sering kali mengaitkan larangan ini dengan tradisi budaya terdahulu. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan pemahaman agama yang lebih baik, banyak orang mulai menyadari bahwa keyakinan semacam ini seharusnya ditinggalkan. Pernikahan seharusnya dilihat sebagai ibadah yang membawa berkah, bukan sebagai sesuatu yang terikat pada waktu tertentu.

        Menikah di bulan Rabiul Akhir adalah pilihan yang sah menurut ajaran Islam. Bulan ini memiliki sejarah penting dalam konteks Islam dan tidak ada larangan tegas mengenai pelaksanaan pernikahan di dalamnya. Pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan sebaiknya memfokuskan perhatian mereka pada niat yang tulus dan persiapan matang untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Dengan memahami keutamaan menikah di bulan Rabiul Akhir serta menanggapi mitos-mitos yang beredar dengan bijak, pasangan dapat menjalani momen sakral ini dengan penuh keyakinan dan harapan akan keberkahan dari Allah SWT.

        Keutamaan Bulan Rabiul Akhir: Amalan Lebih Dekat Dengan  Allah

        Keutamaan Bulan Rabiul Akhir: Amalan Lebih Dekat Dengan  Allah

        Keutamaan bulan rabiul akhir– Bulan Rabiul Akhir merupakan salah satu bulan penting dalam kalender Hijriyah. Secara harfiah, “Rabi” berarti musim semi, dan “Akhir” artinya kedua atau selanjutnya. Namun, apa yang membuat bulan ini spesial bagi umat Muslim? Bagaimana cara kita dapat mengoptimalkan dekatnya dengan Tuhan dalam bulan ini? Artikel ini akan membahas tentang beberapa amalan yang di anjurkan di bulan Rabiul Akhir.

        Salah satu amalan utamanya adalah memperbanyak ibadah shalat sunnah. Di antara shalat sunnah, yang sangat di sarankan adalah shalat duha dan shalat tahajud. Melakukan shalat duha di waktu pagi, sedangkan shalat tahajud di laksanakan di malam hari setelah tidur. Melalui shalat sunnah ini, umat Muslim dapat meningkatkan kualitas ibadah serta dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.

        Membaca Al-Qur’an adalah amalan penting yang tidak hanya di anjurkan di bulan Rabiul Akhir, tetapi juga sepanjang tahun. Sangat menyarankan kepada umat Muslim untuk meluangkan waktu lebih banyak guna membaca dan merenungkan isi Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an tidak hanya memberikan pahala, tetapi juga menjadi sumber petunjuk dan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang membaca Al-Qur’an dengan lancar akan bersama para malaikat yang mulia dan berbakti, sedangkan orang yang membaca dengan terbata-bata akan mendapatkan dua kali lipat pahala.

        Berzikir dan berdoa merupakan amalan paling efektif untuk meningkatkan kesalehan spiritual. Melakukan Dzikir seperti Tasbih, Takbir, dan Tahmid harus secara terus-menerus. Dzikir merupakan bentuk penghambaan kepada Allah yang dapat di lakukan kapan saja. Selain itu, berdoa untuk memohon keselamatan, kesehatan, serta hidayah juga sangat di anjurkan. Membaca doa bersyukur sebagai ungkapan terima kasih atas nikmat yang telah Allah SWT berikan . Adapun contoh doa bersyukur adalah sebagai berikut:

        رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

        Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakal latii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shoolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika fii ‘ibaadikash shoolihiin

        Artinya: ”Ya Tuhanku, berikanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhoi dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu kedalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.” (QS. An-Naml : 19)

        Bersedekah adalah salah satu amalan yang sangat di sarankan pada bulan Rabiul Akhir. Sangat menyarankan umat Muslim untuk memberikan sebagian hartanya kepada yang membutuhkan, seperti fakir miskin dan anak yatim. Selain itu, melakukan kebaikan dalam bentuk membantu sesama, tersenyum kepada orang lain, atau bahkan sekadar membuang sampah pada tempatnya juga merupakan bagian dari amal baik yang dapat di implementasikan.

        Mengucap istighfar atau memohon ampunan kepada Allah SWT merupakan amalan penting. Istighfar menunjukkan penyesalan atas dosa-dosa yang telah perbuat dan merupakan cara untuk mendapatkan pengampunan dari Allah. Dalam konteks ini, umat Muslim dapat mengucapkan kalimat istighfar secara rutin sebagai bagian dari ibadah harian mereka.

        Silaturahmi merupakan hubungan baik antara individu-individu Muslim. Silaturahmi adalah amalan yang sangat di sarankan dalam Islam. Di bulan Rabiul Akhir, mendorong umat Muslim untuk memperkuat hubungan dengan keluarga, teman, serta orang-orang terdekat. Mengunjungi saudara atau teman dapat mempererat tali persaudaraan dan menciptakan suasana harmonis dalam masyarakat.

        Seperti puasa Senin Kamis serta puasa Ayyamul Bidh (puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah) sangat dianjurkan. Puasa ini tidak hanya mendidik diri untuk lebih disiplin tetapi juga menambah pahala bagi yang melaksanakannya.

        Menghadiri majelis ilmu atau ceramah agama juga merupakan amalan baik. Dengan berkumpul bersama ulama atau orang-orang berilmu, umat Muslim dapat memperdalam pengetahuan agama mereka serta meningkatkan keimanan.

        Keutamaan bulan rabiul akhir adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak amalan baik. Dengan melakukan berbagai amalan seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, bersedekah, istighfar, memperkuat silaturahmi, puasa sunnah, serta menghadiri majelis ilmu, diharapkan umat Muslim dapat meraih keberkahan dan hidayah dari Allah SWT.Melalui pemanfaatan waktu di bulan ini dengan sebaik-baiknya, diharapkan kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik serta mendapatkan rahmat dan ridha-Nya.

        5 Keistimewaan Bulan Jumadil Awal, Nomer 2 Paling Sering Ditiru!

        5 Keistimewaan Bulan Jumadil Awal, Nomer 2 Paling Sering Ditiru!

        5 Keistimewaan Bulan Jumadil Awal, Nomer 2 Paling Sering Ditiru!

        Jumadil Awal adalah bulan kelima dalam penanggalan kalender Islam atau Hijriah. Nama Jumadil Awal diambil dari kata jumadi yang artinya beku dan dingin, sedangkan awal berarti pertama.

        Mengutip buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah karya Ida Fitri Shohibah (2012: 14), dinamakan Jumadil Awal karena bulan ini merupakan awal terjadinya musim dingin di negeri Arab. Pada saat itu, udara yang berembus sangat dingin hingga menyebabkan mata air menjadi beku.
        Selain itu, bulan Jumadil Awal juga dikatakan sebagai bulan penuh keistimewaan. Sebab, banyak peristiwa penting dan berkesan yang terjadi di bulan ini. Lantas, apa saja keistimewaan bulan Jumadil Awal?

        Keistimewaan Bulan Jumadil Awal

        Merujuk pada buku Keistimewaan Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid (2019: 07), beberapa peristiwa penting dalam Islam yang terjadi pada bulan Jumadil Awal sehingga membuat bulan ini begitu istimewa meliputi:

        1. Lahirnya Imam Al Ghazali dan Imam Ali Zainal Abidin

        Jumadil Awal merupakan bulan kelahiran beberapa ulama dan awliya besar, seperti Imam Al Ghazali dan Imam Ali Zainal Abidin. Imam Al Ghazali lahir pada pertengahan abad ke-5 Hijriah, tepatnya pada tahun 450 H/1058 M. Sementara Imam Ali Zainal Abidin lahir pada 5 Sya’ban, tepatnya tahun 38 H/658 M.

        2. Nabi Muhammad SAW Menikahi Khadijah

         Jumadil Awal juga menjadi peristiwa paling berkesan bagi Nabi Muhammad SAW. Karena pada bulan ini, Rasulullah SAW menikah dengan Khadijah binti Khuwalid. Khadijah merupakan perempuan yang paling Rasulullah cintai. Khadijah juga menjadi satu-satunya orang yang Allah SWT titipkan salam untuknya melalui Malaikat Jibril saat bertemu Nabi Muhammad SAW.
        Baca Juga : Pengertian Wakaf
        Dalam sebuah kisah menyebutkan  selama 25 tahun pernikahan mereka, Nabi Muhammad SAW tidak pernah menikah dengan perempuan lain. Beliau sangat menjaga perasaan Khadijah.

        3. Pertempuran Moota

        Pertempuran Moota terjadi pada bulan ini. Moota adalah nama sebuah kota di Suriah yang menjadi tempat terjadinya pertempuran ini.

        Nabi Muhammad SAW tidak berpartisipasi dalam pertempuran ini. Rasulullah SAW menunjuk Khalid bin Walid secara langsung sebagai jenderal untuk memimpin Pertempuran Moota. Khalid bin Walid secra langsung oleh Nabi Muhammad tunjuk sebagai jenderal keempat dari pertempuran Moota. Khalid bin Walid juga mendapat julukan sebagai “salah satu pedang Allah”.Kata Moota berasal dari nama sebuah kota pada Suriah yang menjadi tempat pertempuran ini

        4. Perang Al Ashirah

        Pertempuran yang juga terjadi di bulan Jumadil Awal adalah perang Al Ashirah. Perang ini berlangsung pada tahun kedua hijriah yang  Nabi Muhammad SAW pimpin secara langsung.
        Beruntung, pertempuran ini tidak berlangsung sengit. Sebab, kala itu terdapat perjanjian damai antara Rasulullah SAW dengan Bani Mudlij dan penyokong mereka yaitu Bani Hamzah.
        Mengambil kutipan pada buku berjudul ‘Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah’ oleh Ida Ditri Shohibah, peperangan “Al-Ashirah” pada tahun kedua hijriah, dipimpin oleh nabi Muhammad SAW.
        Tidak terjadi pertempuran karena perjanjian damai antara Rasulullah SAW dengan Bani Mudlij serta penyokong mereka Bani Hamzah.

        5. Wafatnya Sahabat Nabi

        Beberapa sahabat Nabi juga diketahui wafat di bulan Jumadil Awal, di antaranya:
        • Zaid bin Haritsah, sahabat Nabi Muhammad SAW sekaligus pemeluk Islam paling awal dari kalangan bekas budak Nabi Muhammad SAW.
        • Ja’far bin Abi Thalib, merupakan putra dari Abu Thalib dan sepupu dari Nabi Muhammad SAW sekaligus kakak dari Khalifah ke-4 yaitu Ali bin Abi Thalib.
        • Abdullah Ibn Rawaahah, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW.

          Banyak kejadian yang berkesan terkait bulan ini. Pada bulan ini menjadi bulan ketangguhan bagi sahabat nabi dalam mempertahankan keislaman yang telah mereka yakini. Mereka adalah Abdullah bin Zubair bin Awwam serta ibunya Asma’ binti Abu Bakar.

          Pada 17 Jumadil Awal merupakan hari ketika Abdullah terkena hukuman oleh penguasa yang zhalim pada masa itu. Sedangkan Asma’ binti Abu Bakar merupakan sahabat nabi yang luar biasa dan teguh pendirian terhadap Islam, meskipun selalu mendapat tekanan dan siksaan karena keyakinannya.

          Semoga bermanfaat sahabat!

        Doa Untuk Palestina: 1 Tahun Genosida Palestina 41.272 Jiwa Meninggal

        Doa Untuk Palestina: 1 Tahun Genosida Palestina 41.272 Jiwa Meninggal

        Sejarah Genosida Palestina – Konflik Israel Palestina memiliki sejarah panjang, penuh dengan kekerasan, penindasan, dan penderitaan. Salah satu momen paling tragis dalam sejarah ini adalah what is known as the “Nakba” atau Bencana, terjadi pada tahun 1948. Pada saat itu, ratusan ribu warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka dan tanah mereka, ini terjadi bersamaan dengan deklarasi kemerdekaan Israel.

        Dalam beberapa dekade berikutnya, konflik ini terus berlanjut dengan berbagai bentuk kekerasan, termasuk serangan militer, penyerangan terhadap desa-desa serta pembangunan pemukiman ilegal di wilayah yang mereka duduki.

        Banyak organisasi internasional dan hak asasi manusia telah mengklasifikasikan tindakan ini sebagai genosida, mengingat dampaknya secara luas terhadap populasi sipil Palestina.

        Selain itu, wilayah Gaza, terutama kota Rafah, telah menjadi sasaran serangan militer Israel berulang kali. Konflik ini semakin memburuk dengan munculnya Hamas sebagai kekuatan politik di Gaza pada akhir 2000-an. Serangan balasan Israel terhadap Hamas sering kali mengakibatkan jumlah korban jiwa yang tinggi di kalangan warga sipil.  Situasi ini telah menciptakan krisis kemanusiaan yang parah, dengan akses terbatas ke bantuan kemanusiaan, makanan serta obat-obatan.

        Di tengah tragedi yang berlangsung, banyak orang di seluruh dunia mengirimkan doa dan harapan untuk rakyat Palestina. Doa ini bukan hanya untuk keselamatan mereka tetapi juga sebagai perdamaian yang abadi di wilayah tersebut. Berbagai komunitas Muslim dan non-Muslim mengadakan acara doa bersama, menggalang dukungan untuk bantuan kemanusiaan, serta menyerukan gencatan senjata agar kekerasan dapat berhenti.

        Rasulullah SAW mengajarkan beberapa doa khusus untuk diucapkan dalam situasi darurat atau krisis. Menganjurkan untuk membaca Salah satu doa paling relevan adalah Qunut Nazilah, yang kemudian membacanya saat umat Muslim, seperti di Palestina, menghadapi kesulitan besar.

        Cara membaca doa ini dapat melakukannya saat dalam shalat fardhu, terutama saat shalat Subuh, namun juga dapat di baca dalam shalat lainnya seperti Maghrib dan Isya, sebagai permohonan perlindungan dan pertolongan Allah dalam menghadapi ujian yang berat.

        اللّهُمَّ نَجِّ إِخْوَانَنَا الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي فَلَسْطِيْنَ وَفِي كُلِّ مَكَانٍ

        Allahumma najji ikhwananal mu’mininal mustadhafina fi Falisthin wa fi kulli makan.

        Artinya: “Ya Allah, selamatkanlah saudara-saudara kami kaum mukminin yang tertindas di Palestina dan di setiap tempat”.

        Selain itu, sahabat dapat membaca beberapa doa Palestina seperti berikut ini:

        اللّهُمَّ انْصُرْ إخْوَانَنَا الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ عَلَى أَعْدَائِهِمْ

        Allahummanshur ikhwananal mujahidina fi sabilika ala a’daihim.

        Artinya: “Ya Allah, menangkanlah saudara-saudara kami para mujahidin fi sabilillah atas para musuh mereka.”

        Menurut laporan terbaru DMC Dompet Dhuafa pada 23 September 2024, serangan Israel di Gaza telah menelan korban jiwa sebanyak 41.272 orang, sementara jumlah pengungsi mencapai 1,7 juta jiwa, dan 360.000 unit rumah terdampak.

        Konflik berkepanjangan ini telah memicu krisis kemanusiaan paling parah, di mana banyak warga, termasuk perempuan dan anak-anak, terpaksa meninggalkan rumah mereka dan hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

        Selain itu, 95.551 jiwa lainnya mengalami luka-luka akibat serangan terus berlanjut. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa situasi kesehatan di wilayah tersebut sangat kritis, dengan banyak rumah sakit tidak dapat beroperasi secara maksimal akibat serangan udara yang terus menerus.

        Kondisi kemanusiaan di Gaza juga semakin memburuk dengan adanya krisis pangan dan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan dasar. Banyak anak-anak di Gaza kini menjadi yatim piatu akibat kehilangan orang tua mereka dalam konflik ini.

        Sejarah genosida Palestina mencerminkan perjalanan panjang penderitaan rakyatnya dalam menghadapi konflik berkepanjangan. Doa untuk Palestina menjadi simbol harapan bagi banyak orang di seluruh dunia agar perdamaian dapat segera terwujud.

        Namun, kondisi terkini korban jiwa menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan harus kita lakukan untuk melindungi hak asasi manusia dan memberikan bantuan kepada mereka yang menderita akibat kekerasan ini.

        Dengan meningkatnya kesadaran global tentang situasi ini, harapannya akan ada langkah-langkah nyata menuju penyelesaian damai dan perlindungan bagi warga sipil Palestina.

        Tingkatkan Literasi Sekolah: Dompet Dhuafa Jogja Adakan Fun Reading

        Tingkatkan Literasi Sekolah: Dompet Dhuafa Jogja Adakan Fun Reading

        Dompet Dhuafa Jogja mengadakan pelatihan Fun Reading Activity (FRA) dan Fun Literacy Activity (FLA) untuk tiga sekolah dampingan program Inspiring Library. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kegiatan literasi di sekolah dengan cara yang menyenangkan dan inovatif. Pelaksanaan pelatihan secara in-house training, di mulai dari MI Ma’arif Sendang, Pengasih, Kulon Progo pada 2 September 2024.

        Selanjutnya, SD N Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo mengikuti pelatihan pada 10 September 2024, dan kegiatan terakhir berada di SD N Depok, Panjatan, Kulon Progo pada 18 September 2024.

        Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman serta praktik langsung mengenai metode membaca dan literasi yang menyenangkan. Harapan dari acara ini ialah dapat membantu para peserta untuk menciptakan inovasi kegiatan literasi di perpustakaan maupun di kelas, sehingga kegiatan literasi menjadi lebih variatif dan bermakna bagi siswa.

        Pelatihan FRA dan FLA dipandu oleh para guru trainer dari sekolah dampingan Inspiring Library angkatan pertama, yakni MI Ma’arif Garongan, Panjatan, Kulon Progo, dan SD N Donomerto, Nanggulan, Kulon Progo.

        Salah satu guru trainer, Pak Sukamto, menjelaskan bahwa Fun Reading Activity (FRA) adalah salah satu metode yang dapat meningkatkan minat baca siswa. “FRA seperti membaca lantang akan membuat anak tertarik dengan buku karena guru akan membaca dengan ekspresi dan intonasi suara yang sesuai dengan tokoh cerita,” ujarnya.

        pendidikan

        Tidak hanya FRA, Fun Literacy Activity (FLA) juga merupakan metode yang lebih kreatif. Bu Lina, guru kelas 2 yang menjadi peserta, berbagi pengalamannya, “Pelatihan hari ini sangat mengasyikkan dan memberikan ilmu yang bisa langsung praktek di kelas saya. Apalagi FLA seperti walking story, akan menggali imajinasi anak dan menantang siswa untuk mampu bercerita sesuai imajinasinya.”

        Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga langsung di aplikasikan oleh para peserta di kelas mereka masing-masing. Sebagai tindak lanjut, Dompet Dhuafa Yogyakarta akan melakukan supervisi kepada para guru untuk memastikan bahwa metode FRA dan FLA di implementasikan secara optimal di sekolah-sekolah dampingan.

        Dengan pelatihan ini. Dompet Dhuafa Yogyakarta berharap kegiatan literasi di sekolah-sekolah dampingan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam peningkatan minat baca serta kemampuan literasi siswa. Harapannya dari adanya Inovasi seperti FRA dan FLA dapat menjadi solusi. Agar kegiatan literasi lebih menyenangkan dan menarik bagi para siswa, serta dapat di terapkan secara berkelanjutan di masa mendatang.

        Tolak Normalisasi Israel, Dompet Dhuafa Jogja Ikuti Gelar Aksi Bela Palestina

        Tolak Normalisasi Israel, Dompet Dhuafa Jogja Ikuti Gelar Aksi Bela Palestina

        YOGYAKARTA– Dompet Dhuafa Jogja bersama bersama segenap ormas Islam kembali menyelanggarakan aksi bela Palestina, Minggu (13/10/2024) di Titik Nol KM Jogja. Sekitar 3.000-an orang hadir dalam aksi ini.

        Dengan mengambil tema “Satu Tahun Menyala Palestinaku”, secara khusus aksi ini terselenggara untuk memperingati satu tahun telah berlangsungnya agresi Israel ke Gaza Palestina yang telah menyebabkan warga palestina merasakan kehancuran, kebinasaan dan penderitaan besar-besaran.

        Menurut ketua presidium FUI DIY, HM. Syukri Fadholi, apa yang terjadi di Palestina saat ini tidak boleh terus berlangsung, karena yang terjadi adalah upaya pemusnahan sebuah bangsa atau genosida.

        “Apalagi kita sebagai ummat Islam tentu merasa sangat tersayat dengan kejadian kondisi rakyat Palestina yang mayoritasnya pemeluk Islam. Mereka saat ini akan segera menghadapi musim dingin, sementara sudah tidak ada lagi tempat tinggal, makanan, minuman, listrik, bahan bakar dan lain-lain. Apa yang Israel lakukan sudah bukan perbuatan manusia lagi, sangat keji. Semoga Allah, menolong saudara kami di Palestina dan menghancurkan kedzaliman Israel,” seru tokoh yang sering dipanggil Pak Syukri ini.

        Dalam aksi kali ini Ustadz Bachtiar Nashir turut hadir yang secara khusus mengajak warga DIY melakukan konvoi kendaraan bertajuk Indonesia Peace Convoy (IPC). Acara konvoi di mulai dari Masjid Jogokaryan, berlanjut melalui berbagai ruas jalan di Kota Yogyakarta dan berakhir di Titik Nol KM Jogja.

        “Hari ini kita akan konvoi yang keenam dalam rangka seribu kilometer pertama untuk Masjidil Aqsa,” ungkap Ustadz yang akrab dipanggil UBN kepada wartawan, Ahad (13/10/2024) pagi. Kemudian, jelas UBN, IPC bakal terselenggara di sejumlah kota seperti Malang-Bromo, Makasar hingga Kalimantan Selatan.

        Peduli Palestina

        Dalam orasinya di Titik Nol KM, UBN menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi di Gaza Palestina dan menyatakan bahwa perlawanan terhadap penindasan di Palestina adalah bagian dari jihad global umat Islam. Bachtiar Nasir menekankan bahwa semangat perjuangan harus terus berkobar oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

        Ia mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak pernah mundur dalam memperjuangkan kebebasan Palestina dan Masjidil Aqsa. “Indonesia memiliki posisi strategis sebagai negara dengan mayoritas Muslim terjauh dari Masjidil Aqsa, namun kita harus tetap menjadi bagian dari perjuangan ini,” tegasnya.

        Sementara itu, koordinator Aksi Palestina, Akhid Subiyanto menyampaikan, bahwa aksi mendukung perjuangan Palestina akan terus terselenggara hingga Pelestina mendapatkan kemerdekaan.

        Peduli Palestina

        “Yang kami lakukan ini tentu sangat terbatas dan kecil kontribusinya buat saudara kita di Palestina, dan ini yang mampu kami lakukan. Terus mangajak masyarakat memberi dukungan moral buat bangsa Palestina, mengajak untuk memboikot produk pro Israel, mengajak berdonasi. Semoga yang kecil ini terus menjaga asa, menyalakan semangat kemerdekaan Palestina,” jelas pendiri Teras Dakwah tersebut.

        1. Pembelaan terhadap Palestina adalah amanah konstitusi sesuai Pembukaan UUD 1945, yang harus terus di dukung hingga Palestina meraih kemerdekaan. FUI DIY bersama ormas dan umat Islam di DIY akan terus melakukan aksi nyata mendukung perjuangan rakyat Palestina.

        2. Permintaan kepada pemerintahan Indonesia mendatang agar memperjuangkan kemerdekaan Palestina lebih kuat, menolak upaya normalisasi dengan Israel, dan mendukung keputusan ICJ serta Resolusi Majelis Umum PBB yang memerintahkan Israel hengkang dari Palestina.

        3. Seruan kepada negara-negara Islam dan Arab untuk membatalkan atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel hingga Palestina merdeka.

        4. Desakan kepada PBB, OKI, Liga Arab, dan masyarakat internasional untuk lebih tegas menghentikan kejahatan Israel, serta menangkap dan mengadili pemimpin Israel yang bertanggung jawab atas genosida di pengadilan internasional (ICC).

        5. Ajakan kepada masyarakat Indonesia, khususnya di Yogyakarta, untuk memboikot produk-produk Israel dan negara pendukungnya, mendonasikan bantuan kemanusiaan, menyebarluaskan informasi tentang perjuangan Palestina di media sosial, dan memanjatkan doa untuk kemenangan Palestina serta kehancuran Israel.

        Dompet Dhuafa Jogja Turut Lestarikan Batik Warisan Budaya Indonesia

        Dompet Dhuafa Jogja Turut Lestarikan Batik Warisan Budaya Indonesia

        Dompet Dhuafa Jogja – Batik adalah salah satu identitas budaya khas Indonesia. Pembuatan batik dengan penuh makna makna dan simbolisme yang melekat dan berakar pada budaya Indonesia. Oleh sebab itu, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan tak benda asli Indonesia. Penetapan itu keluar sejak tanggal 2 Oktober 2009. Sampai sekarang tanggal tersebut kita sering memperingati sebagai Hari Batik Nasional sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 33 tahun 2009.

        Secara bahasa, batik berasal dari kata “mbat” dan “tik”. Mbat artinya melempar berkali-kali, sedangkan tik berarti titik. Dalam tekniknya, pembuatan batik dengan menitikkan cairan lilin pada kain polos menggunakan alat bernama canting. Titik-titik tersebut membentuk garis dan motif yang menggambarkan simbol dan memiliki makna. Dengan teknik pewarnaan tertentu, sehingga menghasilkan kain sebagai karya bernilai tinggi.

        Di nusantara, batik sudah di kenal sejak zaman Kerajaan Majapahit. Artinya, nenek moyang kita telah mengenal batik sejak abad ke-13 hingga 16. Meski demikian, batik mulai popular pada akhir abad ke-18. Pada masa itu, batik yang dikenal adalah batik tulis. Dari masa Kerajaan Majapahit, budaya batik terus berkembang hingga masa Kerajaan Mataram Islam dan kerajaan-kerajaan selanjutnya, yaitu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Di lingkungan keraton, penggunaan batik sebagai kelengkapan busana sehari-hari dan upacara adat. Hingga pada abad ke-20, masyarakat mulai mengenal batik cap.

        Pada masa dahulu, teknik membatik hanya di kuasai oleh ratu dan putri-putri keraton yang di bantu oleh abdi dalem perempuan. Laku membatik adalah bagian dari pembelajaran olah rasa, kesabaran, dan ketekunan. Maka tidak heran, hasil produk batik adalah batik dengan estetika paling halus yang melibatkan penguasaan teknik membatik yang rumit.

        Penggunaan batik pada zaman kerajaan hanya di gunakan oleh raja, kerabatnya dan para abdi dalem. Orang biasa tidak boleh mengenakan kain batik. Seiring perjalanan waktu, kerabat dan abdi dalem keraton pun semakin banyak. Hal ini menjadikan kebutuhan kain batik juga semakin banyak. Pengerjaan membatik sudah tidak mencukupi lagi jika hanya melakukannya di lingkup keraton. Sejak saat itu pengerjaan membatik di bawa keluar keraton untuk mengerjakan di tempat tinggal masing-masing pekerja. Proses belajar terjadi secara alami di masyarakat hingga akhirnya pengenalan penguasaan teknik membatik semakin meluas. Penggunanya pun tidak sebatas pada orang-orang lingkup keraton saja, tapi juga orang-orang di luar keraton. Hingga akhirnya, keberadaan batik turut menjadi identitas sosial di masyarakat.

        Batik Imogiri

        Seiring berjalannya waktu, dimulai sejak banyak orang mulai mengenal cara membatik, batik seolah mulai kehilangan kesakralannya. Batik sudah bukan lagi busana untuk kalangan tertentu saja. Batik yang awalnya adalah busana khusus raja dan kaum bangsawan, pada perkembangannya menjadi pakaian rakyat. Di lain sisi, batik dipandang sebagai piranti busana dengan kesan kuno atau jauh dari sifat modern oleh sebagian generasi muda. Jika hal ini terus berlangsung dan berkembang, bukan tidak mungkin batik sebagai salah satu ciri khas budaya bangsa menjadi pudar dan hilang.

        Salah satu daerah di Yogyakarta yang terkenal akan batik tulisnya adalah Imogiri. Di bawah bukit Imogiri yang merupakan makam para raja-raja Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat terdapat kampung pengrajin batik, salah satunya adalah Dusun Karangkulon, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Makam Imogiri atau dikenal dengan Pajimatan Imogiri adalah aset keraton. Sudah menjadi keharusan saat memasuki area keraton, abdi dalem atau pengunjung wajib mengenakan kain batik. Sebagai aset keraton, maka banyak abdi dalem yang tinggal di sekitarnya. Hal ini mempengaruhi berkembangnya kemampuan membatik pada warga lokal di Wukirsari.

        Sejak zaman dahulu, sebagian besar penduduk perempuan di Karangkulon berprofesi sebagai pembatik. Kemampuan para pembatik di Karangkulon sangat mumpuni. Mereka biasa mengerjakan motif batik halus khas Mataraman yang rumit sehingga mengharuskan ketelatenan dan ketekunan.

        Wukirsari adalah salah satu desa yang terdampak parah gempa Bantul pada Mei 2006 lalu. Banyak para pembatik yang menjadi korban. Selain itu, aset-aset membatik pun rusak tertimpa reruntuhan bangunan. Kegiatan membatik seolah mati suri sejak saat itu. Dompet Dhuafa hadir membersamai pembatik di Wukirsari untuk membangun harapan, bangkit, dan menyongsong masa depan. Dengan dana zakat yang diamanahkan pada Dompet Dhuafa, workshop membatik tempat para pembatik melakukan aktivitasnya dibangun kembali. Peralatan-peralatan membatik yang rusak akibat gempa diperbarui sehingga bisa digunakan kembali. Untuk membangkitkan kembali kepercayaan warga Wukirsari bahwa batik masih bisa berjaya, pada 2007 Dompet Dhuafa menginisiasi pemecahan rekor MURI dengan membatik selendang terpanjang. Dengan penuh semangat para pembatik yang masih tersisa menorehkan malam (lilin) dengan canting pada kain putih sepanjang 1.200 meter. Harapan para pembatik kembali bersemi untuk terus berwirausaha batik. Suasana pun bercampur rasa haru mengingat saudara-saudara mereka sesama pembatik yang menjadi korban gempa.

        Batik Imogiri

        Tidak hanya berhenti di situ, selama beberapa tahun setelahnya Dompet Dhuafa terus membersamai para pembatik di Wukirsari. Selain pembenahan segi fisik, Dompet Dhuafa juga meningkatkan kapasitas para pembatik. Sebelum gempa, para pembatik di Wukirsari hanya bisa membatik saja tanpa menguasai teknik pewarnaan. Dompet Dhuafa memfasilitasi beberapa pembatik agar mengerti cara dan prinsip-prinsip pewarnaan kain. Kini, pembatik-pembatik di Wukirsari tidak harus membawa kain batiknya ke kota untuk diwarnai. Beberapa di antara mereka telah bisa melakukan pewarnaan secara mandiri. Sehingga lebih efektif dari segi waktu dan biaya karena para pembatik tidak perlu jauh-jauh membawa kainnya batiknya ke kota.

        Dunia terus tumbuh dan berkembang, demikian juga dalam hal pemasaran. Digital marketing adalah teknik pemasaran zaman sekarang. Pemasaran batik melalui digital marketing memberikan peluang besar pagi pembatik untuk memperkenalkan batik sebagai kekayaan budaya ke pasar yang lebih luas. Menilik berbagai keunggulannya, maka Dompet Dhuafa memfasilitasi para pembatik angkatan muda untuk belajar digital marketing. Dengan menggunakan media sosial, e-commerce, serta strategi SEO yang tepat, bisnis batik dapat menjangkau konsumen yang spesifik, meningkatkan brand awareness, dan menarik minat generasi muda terhadap warisan tradisional ini. Dengan mendekatkan batik pada metode-metode kekinian, harapannya kaum muda pun bisa ikut melestarikan budaya melalui caranya.

        Masalah utama dari ancaman pudarnya warisan budaya batik di kalangan generasi muda khususnya anak-anak adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang batik.  Anak-anak hanya tahu bahwa batik adalah sebuah kain bermotif yang bisa dijadikan pakaian. Mereka tidak tahu bagaimana proses pembuatannya yang merupakan sebuah proses panjang. Lebih jauh lagi, generasi muda tidak tahu sejarah batik dan makna yang tergambar melalui motifnya. Sehingga ujungnya, mereka tidak mampu menghargai batik sebagai sebuah karya yang adiluhung. Hal tersebut bisa dipahami karena di lingkungan sekolah dan tempat tinggal mereka tidak ada yang memberikan pembelajaran tentang batik atau tidak ada yang mengajarkan batik. 

        Sumber belajar batik baik di sekolah maupun di masyarakat masih minim. Di sekolah, tidak ada guru yang mampu mengajarkan batik. Selain itu, perangkat lunak belajar mengajar batik di sekolah yang berupa kurikulum pun belum ada. Selain perangkat lunaknya, perangkat keras berupa fasilitas dan bahan membatik pun belum tersedia. Akibatnya anak-anak sebagai generasi penerus kebudayaan bangsa pun semakin jauh dari batik karena tidak pernah praktik membatik.

        Batik Imogiri

        Selain pada sektor usahanya, Dompet Dhuafa juga melestarikan batik melalui dunia pendidikan. Melalui Program Sidomukti, Dompet Dhuafa membina guru-guru di sekolah dasar binaan untuk dapat mengajarkan batik secara terstruktur. Melalui program ini, para guru dituntun untuk merancang kurikulum belajar membatik. Selain itu, Dompet Dhuafa juga memfasilitasi alat dan bahan untuk praktik membatik.

        Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia dan mencerminkan kekayaan serta keragaman budaya bangsa. Melestarikan batik tidak hanya berarti menjaga keindahan seni dan teknik pembuatannya, tetapi juga menjaga identitas dan kebanggaan nasional. Mari kita bersama-sama melestarikan batik dengan cara mengenakannya dalam kehidupan sehari-hari, memperkenalkan keindahan batik kepada generasi muda, serta mendukung pengrajin lokal. Dengan melestarikan batik, kita turut menjaga keberlanjutan budaya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia di mata dunia.

        Cara Mengambil Keuntungan Berdagang Dalam Islam

        Cara Mengambil Keuntungan Berdagang Dalam Islam

        Cara mengambil keuntungan berdagang dalam Islam– Menurut hukum Islam, tidak ada batasan tertentu tentang seberapa besar seorang
        pedagang boleh mengambil keuntungan. Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ menjelaskan
        bahwa pedagang boleh menjual barang dengan harga lebih tinggi dari harga modal,
        bahkan hingga beberapa kali lipat dari harga beli. Cara meraih keuntungan menurut islam
        tidak hanya tentang mencari laba, tetapi juga tentang menjaga etika dan keadilan.

        Dalil menjanjikan dasar mengenai kebolehan meraih keuntungan yang sangat besar ini
        adalah hadist riwayat Imam Al-Bukhari berikut :
        “Dari Urwah bin Abi Al-Ja’d Al-Bariqi, bahwa Nabi Saw memberikan uang satu dinar
        kepadanya agar ia membelikan seekor kambing untuk Nabi Saw. Lalu dia membeli dua ekor
        kambing dengan satu dinar tersebut, dan kemudian menjual satu ekor kambing itu dengan
        satu dinar. Sehingga dia datang kepada Nabi Saw dengan membawa satu dinar serta satu
        kambing. Maka, Nabi Saw mendoakannya agar
        mendapatkan keberkahan dalam setiap jual-belinya.
        Sehingga, bila berdagang ia selalu untung, sekalipun yang
        terjual adalah segenggam tanah.”

        Contoh nyata dari praktik Rasulullah SAW dalam berdagang yaitu pernah membeli seekor kambing
        dengan keuntungan 100%. Selain itu, sahabat Zubair ibn Awwam juga menjual sebidang
        tanah dengan keuntungan sangat besar. Namun, beberapa ulama menyarankan agar tidak mengambil keuntungan lebih dari sepertiga modal untuk menjaga etika pasar.
        Berikut adalah cara mengambil keuntungan berdagang dalam Islam:

        Meskipun tidak ada batasan tertentu, Islam menganjurkan pedagang untuk tidak
        mengambil keuntungan yang berlebihan. Syaikh Wahbah al-Zuhaili menyarankan bahwa
        keuntungan sebaiknya tidak melebihi sepertiga dari modal. Ini untuk menjaga agar
        transaksi tetap adil dan tidak merugikan pihak lain.

        Kejujuran dan transparansi adalah prinsip utama dalam berdagang dalam Islam.
        Pedagang harus menjelaskan secara jelas tentang barang atau jasa yang di jual, tanpa
        menutup-nutupi informasi penting. Penipuan dalam bentuk apapun, seperti
        mengaburkan informasi tentang produk atau harga adalah praktik yang tidak boleh.

        Dalam prisip ekonomi Islam telah mengajarkan kita untuk selalu adil serta transparan
        dalam berbisnis. Mengedepankan unsur nilai dari suatu barang atau jasa yang
        di perjualbelikan kemudian mengambil keuntungan secara wajar setara dengan nilai dari
        barang tersebut. Tidak mengambil keuntungan dengan harga tidak wajar serta tidak
        memonopoli pasar yang nantinya akan mengambil keuntungan berlebihan sehingga
        berdampak pada persaingan yang sehat di pasar.

        Pedagang harus memahami kondisi pasar dan menetapkan harga sesuai dengan
        permintaan dan penawaran. Meraih keuntungan yang jauh di atas standar pasar dapat
        di anggap sebagai al-ribh al-fahisy. Dalam Al-Qur’an, menjelaskan bahwa penentuan harga berasal dari
        pasar, dan Rasulullah SAW pernah menolak permintaan para sahabat untuk
        mengintervensi harga pasar.

        Islam menggarisbawahi pentingnya melindungi hak-hak konsumen. Meraih keuntungan
        dengan cara merugikan konsumen, memberikan barang atau jasa yang cacat, atau
        menutup-nutupi informasi penting adalah pelanggaran terhadap etika bisnis Islam.
        Pedagang wajib untuk menjaga integritas dan memberikan pelayanan bermutu
        kepada konsumen.

        Islam melarang beberapa praktik yang dapat merugikan pihak lain, seperti ihtikar
        (menimbun barang untuk menciptakan kelangkaan agar meningkatkan harga) dan
        ghabn (pembodohan atau penipuan dalam transaksi). Pedagang harus menghindari
        praktik-praktik ini untuk memastikan bahwa keuntungan yang diambil adalah halal dan
        berkah.

        Dalam berdagang, Islam menekankan pentingnya keadilan dan keseimbangan.
        Pedagang harus memastikan bahwa transaksi dilakukan atas dasar suka sama suka di
        antara kedua belah pihak. Allah berfirman dalam Surah An-Nisaa ayat 29, “Wahai orang-
        orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil
        (tidak benar), kecuali berupa perniagaan atas dasar suka sama suka di antara kamu.”

        Dengan cara mengambil keuntungan berdagang dalam Islam, seorang Muslim dapat
        menjalankan aktivitas ekonomi dengan integritas dan keadilan harus sesuai dengan ajaran
        agamanya, sehingga keuntungan yang diperoleh tidak hanya halal tetapi juga berkah.

        Raih Keberkahan Dengan 7 Kunci Sukses Berdagang dalam Islam

        Kunci sukses berdagang dalam islam – Rasullah SAW merupakan suri tauladan bagi seluruh umat muslim. Setiap hal yang di kerjakan oleh beliau patut di jadikan contoh, termasuk contoh saat beliau menjadi pedagang yang berbakat. Beliau juga di sebut sebagai pedagang  jujur dan ramah, sehingga di beri gelar “Al-Amin”, artinya dapat di percaya. 

        Hal ini dapat dilihat dari sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

        “Pedagang yang jujur dan amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang benar, dan para syuhada”. (HR. Tirmidzi)

        Berdagang merupakan salah satu pekerjaan paling mulia dalam agama Islam, serta sangat di anjurkan untuk memperoleh keberkahan dan keuntungan yang halal. Terlepas dari itu, kita harus mengetahui bahwasannya berdagang dalam Islam harus di lakukan dengan cara yang baik, sesuai dengan syariat Islam yang berlaku.

        Menurut buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi oleh Rizem Aizid, Rasulullah SAW telah belajar berdagang sejak usia 12 tahun. Beliau pertama kali di ajak oleh pamannya, Abu Thalib, untuk ikut dalam rombongan dagang ke negeri Syam. Sejak saat itu, beliau semakin tertarik pada dunia dagang.

        Sebagai seorang pedagang, Rasulullah SAW tidak hanya mencari keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi juga berusaha untuk memperluas bisnisnya dengan membangun kepercayaan pada orang-orang.

        Berikut adalah beberapa kunci sukses berdagang dalam islam yang dapat di implementasikan oleh setiap muslim:

        Niat yang tulus untuk berdagang demi mencari ridha Allah SWT adalah langkah awal yang sangat penting. Setiap tindakan, termasuk berdagang, harus diniatkan semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Dengan niat yang ikhlas, seorang pedagang akan terhindar dari keserakahan dan praktik tidak etis lainnya. Niat yang baik juga menjadikan setiap transaksi sebagai amal ibadah.

        Kejujuran adalah landasan penting dalam berdagang. Rasulullah SAW dikenal sebagai pedagang yang jujur, transparan dan ini menjadi teladan bagi umat islam. Dalam berbisnis, penting untuk tidak melebih-lebihkan kualitas barang atau menyembunyikan cacat produk. Kejujuran ini akan membangun kepercayaan antara pedagang dan pembeli, sehingga menciptakan hubungan saling menguntungkan.

        Dalam islam, sangat penting untuk memastikan bahwa barang yang dijual adalah halal dan berkualitas baik. Menghindari barang cacat atau rusak serta transaksi haram seperti riba adalah bagian dari etika berdagang dalam islam. Hal ini penting agar pembeli merasa puas dan tidak merasa tertipu. Menjual barang berkualitas juga akan meningkatkan reputasi pedagang di mata konsumen.

        Mengambil keuntungan secara wajar adalah kunci untuk menjaga keberkahan dalam bisnis. Pedagang sebaiknya memperhitungkan biaya produksi dan memberikan harga yang adil kepada konsumen. Untuk mengambil keuntungan sewajarnya, hitung biaya dasar produksi, analisis harga pasar, dan tentukan margin laba yang rasional sesuai industri. Pertimbangkan permintaan, nilai tambah produk, serta efisiensi operasional. Sesuaikan harga secara berkala agar tetap kompetitif dan mempertahankan kepuasan pelanggan tanpa mengorbankan keuntungan.

        Pelayanan baik kepada pelanggan menciptakan hubungan positif. Selain itu, dapat meningkatkan loyalitas konsumen. Sikap ramah dan sopan sangat dianjurkan dalam interaksi dengan pembeli. Pedagang sebaiknya tidak membeda-bedakan pelanggan berdasarkan status sosial atau jumlah barang yang dibeli, melainkan memberikan pelayanan terbaik kepada semua orang.

        Berdagang memberikan kesempatan untuk bertemu dengan berbagai orang dari latar belakang berbeda. Memperluas jaringan ini sangat penting karena dapat membuka peluang bisnis baru serta meningkatkan pengetahuan tentang pasar. Dengan menjalin silaturahmi, seorang pedagang dapat belajar banyak hal baru serta dapat memperkuat usahanya.

        Rasulullah SAW adalah contoh pedagang kreatif harus mampu beradaptasi dengan kondisi pasar. Dalam berdagang, kreativitas sangat diperlukan untuk menemukan cara baru agar produk lebih menarik bagi konsumen. Selain itu, profesionalisme dalam menjalankan usaha juga akan meningkatkan kredibilitas di mata pelanggan. Contoh nyatanya, Rasulullah SAW menunjukkan kreativitas dalam berbisnis dengan beralih menjadi pedagang karena kondisi tanah Mekah tidak cocok untuk pertanian. Sebelumnya, beliau adalah penggembala kambing. Dengan profesionalisme, beliau mampu menyusun dagangannya secara rapi supaya menarik minat konsumen.

        Hikmah dari kunci sukses berdagang dalam Islam, seperti dicontohkan oleh Rasulullah SAW, meliputi kejujuran dan integritas, yang membangun kepercayaan dan keberkahan. Niat yang ikhlas untuk mencari ridha Allah, menjual barang halal dan berkualitas, serta mengambil keuntungan sewajarnya memastikan bisnis tetap berkah. Selain itu, sikap ramah kepada pelanggan, memperluas jaringan, menerapkan kreativitas serta profesionalisme dalam berdagang akan meningkatkan reputasi dan kesuksesan finansial. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, pedagang dapat meraih keberkahan dari Allah SWT.

        Komitmen Dompet Dhuafa Untuk Kesehatan Palestina

        Komitmen Dompet Dhuafa Untuk Kesehatan Palestina

        Yogyakarta -Dompet Dhuafa berkomitmen  membantu kebutuhan masyarakat Palestina. Terutama masyarakat Palestina seperti anak-anak, perempuan, dan mereka yang terlambat mendapatkan layanan kesehatan serta masyarakat yang berada di kamp-kamp pengungsian. Terkini, Dompet Dhuafa melakukan pembangunan medical point/klinik, untuk rakyat Palestina di beberapa titik, salah satunya klinik hemodialisa di Gaza Utara. Medical Point ini telah memberikan pelayanan vaksinasi polio kepada 400 anak di bawah usia 10 tahun.

        Ketua FPEA / Direktur RS Kamal Adwan, Gaza Utara: Fares A. Afana  mengatakan, “Saya pribadi dan juga yayasan kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Dompet Dhuafa dan para amilnya serta orang-orang yang support kegiatannya dengan memberikan bantuan peralatan-peralatan kesehatan yang ini sangat membantu sekali untuk para penyintas yang ada di sini”.

        Ahmad Juwaini selaku Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika dalam rilis (Minggu, 06/10) mengatakan, semua program yang dijalankan tentu merupakan hasil kolaborasi dari banyak pihak yang peduli dengan Palestina.

        “Berharap dengan banyak pihak yang peduli maka banyak masyarakat Palestina yang dapat terbantukan. Penyaluran program yang amanah akan terus kami tegakan, demi kemerdekaan Palestina,” kata Ahmad Juwaini.

        Dengan sulitnya akses masuk ke Palestina, Dompet Dhuafa dan jaringan solidaritas untuk kemanusiaan global yang juga berkolaborasi dengan Pemerintah Republik Indonesia terus mengirimkan bantuan.

        Mulai dari kebutuhan pokok, seperti pangan dan air minum, pengadaan pakaian musim dingin, distribusi obat-obatan, pengadaan sarana medis dan ambulans, instalasi Dapur Umum, sedekah daging saat momen kurban, termasuk juga penyediaan Bahan Bakar Minyak untuk operasional RS/Klinik maupun ambulans.

        Dukungan Dompet Dhuafa terhadap Palestina juga dilakukan melalui jalur kesenian. Salah satunya dengan menggelar Teater Musikal “Tanah yang Terpenjara” bekerjasama dengan Titimangsa pada Kamis 3 Oktober 2024 di Gedung Kesenian Jakarta.

        Pentas teater musikal tersebut memadukan unsur tari, puisi, orasi kemanusiaan, dan musik yang mengisahkan gambaran kehidupan sehari-hari rakyat Palestina. Pertunjukan itu menyentuh dan mengharukan, serta menghipnotis ratusan pasang mata penonton. Seluruh hasil penjualan tiket dan dana yang terhimpun dalam teater musikal tersebut akan disalurkan untuk rakyat Palestina.

        Muhsin Syihab, Staff Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri yang hadir di pentas teater musikal itu mengapresiasi upaya Dompet Dhuafa yang tak kenal lelah dan terus melantangkan suara untuk Palestina.

        Setahun sejak genosida terjadi di Palestina, setidaknya 41.272 orang meninggal dunia selama lebih dari 11 bulan terakhir sejak Israel menyerang Gaza. Tak hanya itu, ada 95.551 orang terluka di Jalur Gaza (sumber Kemenkes Palestina di Gaza). Lebih dari 564 sekolah di Jalur Gaza terkena dampak langsung atau rusak akibat serangan Israel. Kemudian 360.000 unit rumah atau hunian terdampak serangan tersebut. Sehingga mengakibatkan lebih dari 1,7 juta jiwa terpaksa mengungsi.

        Aksi Peduli Palestina Dompet Dhuafa Jogja Bersama Miss Fatma Algusain

        Aksi Peduli Palestina Dompet Dhuafa Jogja Bersama Miss Fatma Algusain

        Peduli Palestina – Hingga saat ini aksi Genosida di Gaza masih berlangsung, aksi kejahatan kemanusiaan yang semakin membabi buta membuat semakin banyak korban berjatuhan. Upaya  demi upaya telah dilakukan untuk menghentikan aksi genosida yang dilakukan Israel kepada rakyat Palestina belum kunjung  berhasil. Hingga saat ini dampak Genosida semakin terasa, sulitnya mendapatkan bahan makanan pokok, fasilitas kesehatan, tempat tinggal yang layak serta keperluan lainnya.

        Dengan adanya situasi tersebut Dompet Dhuafa Yogyakarta mengajak Miss Fatma Alghusain untuk mensyiarkan  kondisi Palestina  terkini dengan mengadakan safari dakwah di beberapa tempat Yogyakarta. Miss Fatma Alghuasain merupakan Direktur Esekutif Amna Care Fund sekaligus seorang aktivis kemanusiaan.

        Di Yogyakarta kegiatan safari ndakwah telah dilaksanakan di beberapa tempat selama 9 hari. Safari Dakawah  pertama dilaksankan pada tanggal 27 September  2024 di Masjid Agung Kulonprogo. 29 September Masjid berlokasi di Masjid Darul Falah dan Masjid Fathul Qorib. 2 Oktober di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), 3 Oktober di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada (UGM), Masjid Kampus Universitas Gajah Mada (UGM), Masjid Al Aman.  4 Oktober berlokasi di DMI Sleman dan terakhir pada tanggal 5 Oktober berada di Masjid Nurul Asri Sleman.

        Kegiatan ini diadakan  sebagai wujud kepedulian kita akan keadaan saudara kita di Palestina, “ saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu saudara kita  dalam memenuhi kebutuhan medis atau pengobatan di Gaza  dan saya berharap semoga kejahatan kemanusian yang terjadi di Gaza segera berakhir” ujar Yomi sebagai penanggung jawab acara.

        Aksi bebagi kebaikan dengan bertukar hadiah untuk warga palestina oleh salah satu jamaah masjid Fathul Qorib bersama Miss Fatma.

        Acara d isi dengan sharing session yaitu pemaparan tentang keadaan warga Gaza saat ini. Dimana Miss Fatma menjelaskan bahwa kejahatan yang terjadi saat ini adalah kejahatan Genosida bukan peperangan, semua penduduk Gaza dibombardir tanpa melihat status agama, ras, usia serta gender, kemudian pada akhir sharing session diadakan tukar hadiah berbagi kebaikan bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta, dimana donasi yang didapatkan akan disalurkan untuk warga Palestina.

        Update berita DMC ( Disaster Management Center ) Dompet Dhuafa per 23 September 2024 menunjukkan bahwa perang Genosida sudah mengakibatkan 41.272 Jiwa telah meninggal dunia,  95.551 Jiwa mengalami luka – luka, 360.000 Jiwa rumah terdampak, dan sebanyak 1.700.000 Jiwa harus mengungsi. Dari semua korban kekejaman tersebut di dominasi oleh perempuan dan anak-anak sebesar 72% . “ banyak anak – anak yang mengalami cacat fisik karena minimnya fasilitas medis dan yang paling memperhatinkan dimana amputasi itu dilakukan tanpa adanya obat bius. Selain itu banyak wanita hamil dengan resiko penanganan tidak layak karena minimnya fasilitas kesehatan untuk ibu hamil, mengasihi serta makanan untuk balita” imbuh Miss Fatma.

        Doa Untuk Palestina
        Sesi tanya jawab terkait kondisi Palestina terkini oleh Arifah salah satu jamaah Masjid Nurul Asri

        Acara diakhiri dengan kegiatan tanya jawab kepada seluruh peserta,  “ Kita ketahui bahwa peperangan kemanusiaan ini sudah terjadi sangatlah lama, Palestina merupakan negara yang didominasi dengan penduduk beragama Islam sedangkan negara tetangga Palestina banyak yang bergama Islam tetapi kenapa mereka diam?”. ujar Arifah salah satu peserta di Masjid Nurul Asri.

         Miss Fatma menjelasakan bahwa sebagian besar penduduk Israel adalah militer, sedangkan Israel didukung penuh oleh negara maju yang sangat kuat dan berpengaruh dalam stabilitas Internasional, negara tetangga bukannya tidak mau menolong akan tetapi mereka juga takut dengan adanya serangan balik yang nantinya akan mempengaruhi stabilitas ekonomi dan keamanan negara tersebut.

        Atasi Krisis Air Bersih: Dompet Dhuafa Jogja Lakukan Aksi Sumur Bor

        Atasi Krisis Air Bersih: Dompet Dhuafa Jogja Lakukan Aksi Sumur Bor

        Wonogiri, Jawa Tengah –  Atasi krisis air bersih di daerah kekeringan dengan keadaan topografi tanah berkapur serta jauh dari  sumber matar air. Dompet Dhuafa Jogja bersama Masjid Nurul Asri lakukan aksi sumur bor pada hari Sabtu 28 September 2024 untuk bantu penuhi kebutuhan air bersih kepada seluruh warga Dusun Gondang, Pasekan, Eromoko, Wonogiri, sebanyak 55 KK.

        Lokasi daerah berada diketinggian 600 meter  diatas permukaan air laut dengan keadaan topografi perbukitan berkamur menyebabkan keadaan tanah tidak bisa menyimpan air dalam waktu lama, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari para warga hanya menggantungkan persediaan  air dari penyimpanan air hujan serta dari Waduk Gadjah Mungkur. Minimnya akses menuju  Waduk Gadjah Mungkur membuat para warga tetap mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, oleh karena itu Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Masjid Nurul Asri melakukan aksi sumur bor agar para warga lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

        Proses pengeboran yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama beberapa warga

        “ Dompet Dhuafa  Yogyakarta bekerja sama dengan Masjid Nurul Asri melaksanakan proyek pengeboran sumur. Pengeboran di daerah perbukitan adalah hal yang tidak mudah. Mata bor harus menembus batuan keras yang tebal. Patah mata bor adalah tantangan yang sering dihadapi, demikian juga dengan pengeboran ini. Setelah berjibaku dengan kerasnya batuan akhirnya air ditemukan pada kedalaman 90 meter. Test pompa selama 4 jam non stop telah dilakukan dan menghasilkan debit konstan. Kualitas airnya pun  jernih, tidak berbau, dan tidak berasa.” Ujar Pak Bambang Manager program Dompet Dhuafa Yogyakarta.

        Meski demikian, proyek belum sepenuhnya selesai. Untuk bisa dimanfaatkan, perlu dilanjutkan dengan pembangunan jaringan pipanisasi. Saat ini masyarakat tengah bergotong royong membangun tampungan air berkapasitas 10.000 liter. Tampungan air ditempatkan pada titik tertinggi di Dusun Gondang, sehingga air dapat mengalir menuju pemukiman warga dengan sistem grafitasi. Kedepan, fasitas air bersih ini akan dikelola mandiri oleh warga yang tergabung dalam PAMDus (Pengelola Air Minum Dusun) dan melayani tidak kurang dari 55 rumah. Jumlah ini masih sangat mungkin bertambah seiring semakin luasnya jaringan.

        “Terima kasih untuk Dompet Dhuafa Yogyakarta  dan Masjid Nurul Asri, sumur alhamdulillah sudah jadi, kualitas airnya pun bagus dan melimpah dengan ini kami para warga tidak akan mengalami kesulitan lagi untuk mendapatkan air bersih dalam memenuhi kebutuhan sehari –  hari. Selanjutnya kami masih perlu support untuk pembangunan jaringan distribusinya. Kalau untuk tenaga, warga siap bergotong royong, karena hanya itu yg bisa kami lakukan.” Ungkap pak Totok salah satu warga Dsn Gondang.

        Wafatnya Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 632 Masehi

        Wafatnya Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal 632 Masehi

        Wafatnya Nabi Muhammad SAW – Nabi Muhammad wafat pada hari senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriah, 8 Juni 632 Masehi, saat memasuki usia 63 tahun. Menjadi kabar duka bagi seluruh umat muslim dimana telah kehilangan seorang sauri tauladan yang selama ini menjadi panutan.

        Dalam sebuah literatur hadist, telah terdapat beberapa riwayat yang menggambarkan  peristiwa wafatnya Rasulullah, salahsatunya dimana Aisyah, istri dari Nabi Muhammad SAW berkata:

        “ Ketika Rasulullah sakit parah saat wafatnya, dia memasukkan tangan kanannya ke dalam air, lalu ia menciumnya serta mengusapkan ke wajahnya.Kemudian berkata, ‘ Tidak ada Tuhan selain Allah. Bahwa sesungguhnya kematian itu sejatinya tidak memiliki rasa sakit.” ( Hadis Riwayat Al-Bukhari)

        Hadist tersebut menjelaskan tentang bagaimana keadaan Nabi Muhammad ketika sedang sakit parah dan bagaimana cara beliau menghadapinya dengan mengingat Allah. Ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki ketekunan dalam menyebut nama Allah serta sabar dalam menghadapi sebuah kematian.

        Kesehatan Rasulullah semakin menurun setelah menunaikan ibadah haji Wada, dimana beliau mengalami sakit kepala yang disertai demam. Karena itulah Nabi Muhammad memutuskan untuk tinggal di rumah Sayyidah Maimunah, akan tetapi sakit yang diderita semakin parah sehingga Nabi Muhammad pindah  ke kediaman Sayyidah Aisyah RA untuk dirawat disana.

        Selama berada di kediaman Sayyidah Aisyah RA, keadaan kesehatan Rasulullah terus menurun dan bertambah parah,  meskipun demikian Rasulullah tidak pernah meninggalkan kewajiban sholatnya  bahkan  sempat mengimami sholat jamaah beberapa kali.

        Sebelum Nabi Muhammad wafat beliau sempat meminta kepada sang istri untuk memindahkan dirinya untuk lebih dekat dengan masjid agar dirinya dapat memberikan pengarahan kepada para umatnya.

        Kemudian Rasulullah menyampaikan kepada umatnya bahwa Abu Bakar adalah salah satu sahabat terdekatnya yang akan menjadi seorang pemimpin penerus  muslim setelah Ia wafat, dan Abu Bakar merupakan khalifah pertama pada sejarah agama Islam.

        Suatu ketika kersehatan Rasulullah tiba – tiba menurun,  beliau  mencium tangan Aisyah kemudian beliau tak sadarkan diri dan wafat. Kepergian Nabi Muhammad membawa  duka mendalam bagi seluruh umat muslim, dan peristiwa tersebut akan selalu dikenang pada setiap tahunnya sebagai moment paling bersejarah bagi sejarah islam.

        Setelah Nabi Muhammad wafat,  para umat muslim menghadapi sebuah tantangan dalam melanjutkan serta mempertahankan ajaran Islam. Akan tetapi ajaran agama Islam berhasil terus berkembang dan kini menjadi salah satu agama terbesar di dunia.  Ajaran sang Rasulullah yang tertuang dalam Al-Quran dan hadist yang telah diriwayatkan oleh para sahabat menjadi sumber utama bagi umat muslim dalam menjalani sebuah kehidupan terutama dalam beribadah kepada Allah.

        Kisah Lahirnya Nabi Muhammad, 3 Saksi Peristiwa Besar

        Kisah Lahirnya Nabi Muhammad, 3 Saksi Peristiwa Besar

        Lahirnya Nabi Muhammad- Nabi Muhammad SAW lahir di kabilah besar Bani Hasyim pada Tahun Gajah tahun 570 Masehi, tepatnya pada 12 Rabiul Awal. Pada saat itu, pasukan gajah dipimpin oleh Abrahah dari Habasyah berusaha menghancurkan Ka’bah. Namun, Allah SWT kirimkan burung ababil untuk melawan pasukan tersebut, dan kisah ini tercatat dalam dalam Al-Qur’an Surat Al-Fil ayat 1-5.

        Beberapa peristiwa luar biasa telah terjadi bersamaan dengan lahirnya Nabi Muhammad. Pada malam yang tenang, Senin, 12 Rabiul Awal di Tahun Gajah (570 Masehi), pancaran cahaya yang muncul dari langit Mekkah menjadi saksi atas kelahiran beliau.

        Dalam Surah Nabawiyah, Syaikh Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury  menceritakan tentang lahirnya Rasulullah SAW yang sering kita sebut dengan peringatan Maulid Nabi. Pada saat kelahiran Beliau, terjadi beberapa peristiwa luar biasa yang menjadi tanda akan lahirnya sosok manusia agung yang kelak menjadi Nabi penutup zaman.

        Nabi Muhammad SAW merupakan seorang putra dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahb. Abdullah, ayahnya, adalah putra seorang pemimpin Suku Quraisy yang sangat dihormati. Beliau lahir  dalam keadaan sebagai anak yatim, karena sang ayah telah meninggal sebelum beliau dilahirkan.

         Beberapa riwayat lain menyebutkan tanggal kelahiran beliau adalah 9 Rabiul Awal, pada tahun kedatangan pasukan Gajah yang dipimpin Abrahah, atau 40 tahun setelah berakhirnya kekuasaan Kisra Anusyirwan.

        Ibnu Sa’ad meriwayatkan  ibunda Rasulullah Sayyidah Aminah bahwa: “Ketika aku melahirkannya, dari farajku keluar cahaya yang menerangi istana-istana negeri Syam.” Riwayat serupa juga disampaikan oleh Imam Ahmad, ad-Darimi, dan lainnya. Peristiwa-peristiwa yang terjadi saat kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut menunjukkan adanya irhashat, yaitu tanda-tanda awal  kenabian beliau.

        Kemudian Ath-Thabari dan Al-Baihaqi  meriwayatkan beberapa peristiwa  menjadi saksi dari irhashat tersebut, di antaranya:

        1. Runtuhnya 14 balkon istana kekaisaran Persia, sebagai tanda kehancuran kekuasaan mereka yang akan datang.  

        2. Padamnya api suci yang selama berabad-abad disembah oleh kaum Majusi, menandakan berakhirnya kepercayaan mereka.  

        3. Gereja-gereja di sekitar Danau Saawah hancur setelah air danau tersebut menyusut, menandakan perubahan besar dalam tatanan keagamaan dan sosial.

        Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAQ bersabda:

        دَعْوَةِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ وَبِشَارَةِ عِيسَى قَوْمَهُ، وَرُؤْيَا أُمِّي الَّتِي رَأَتْ كَأَنَّهُ خَرَجَ مِنْهَا نُورٌ أَضَاءَتْ لَهُ قُصُورُ الشَّامِ

        Artinya: “Aku adalah doanya kakekku Ibrahim, kebar gembira yang dikabarkan oleh Nabi Isa kepada kaumnya, dan mimpi ibuku yang ia lihat, seakan-akan keluar darinya cahaya yang menyinari istana-istana negeri Syam.” (HR Ahmad 17163)

        Setelah beberapa tahun Nabi Muhammad SAW tinggal bersama sang ibunya, beliau kemudian diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Abdul Muthalib sangat menyayangi beliau dan memberikan perhatian yang besar kepadanya. Ia selalu berdoa dan mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, melihat adanya tanda-tanda kenabian pada cucunya yang kelak akan menjadi pembawa risalah bagi seluruh umat manusia.

        Kemudian, Abdul Muthalib menyerahkan bayi Muhammad kepada ibu asinya yaitu Halimah binti Abi Dzuaib,  berasal dari Bani Sa’ad bin Bakar. Pada saat itu, Halimah dan rombongannya datang ke Makkah dengan harapan agar bayi Muhammad dapat tumbuh di lingkungan pedesaan yang bersih, alami, dan jauh dari keramaian kota. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga diharapkan dapat belajar dan menguasai bahasa Arab yang fasih, sebagaimana tradisi anak-anak Quraisy yang sering diasuh oleh keluarga di pedesaan.

        Awalnya saat  Rasulullah masih bayi, rombongan Halimah menolak untuk menyusui beliau, karena mereka mengharapkan sebuah imbalan. Namun, Halimah menyatakan untuk bersedia menjadi ibu asi Nabi Muhammad meskipun tanpa adanya jaminan imbalan . Abdul Muthalib kemudian membawanya ke pemukiman Bani Sa’ad, tempat Rasulullah tinggal dan diasuh selama empat tahun.

        Halimah memulangkan Nabi Muhammad SAW kepada ibunya Aminah, saat beliau berusia lima tahun. Setelah itu, Nabi Muhammad memulai kembali kehidupannya bersama sang ibu serta kakeknya Abdul Muthalib. 

        Kisah Nabi Muhammad Membelah Bulan

        Kisah Nabi Muhammad Membelah Bulan

        kisah nabi muhammad membelah bulan – Salah satu mukjizat luar biasa Nabi Muhammad yang terjadi di bulan Sya’ban dan diingat sepanjang masa adalah peristiwa terbelahnya bulan. Terdapat tentang sebuah ayat Nabi Muhammad membelah bulan dalam hadits dari Anas bin Malik RA berbunyi:

        أَنَّ أَهْلَ مَكَّةَ سَأَلُوا رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ يُرِيَهُمْ آيَةً، فَأَرَاهُمُ انْشِقَاقَ الْقَمَرِ فَأَرَاهُمُ الْقَمَرَ شِقَّتَيْنِ حَتَّى رَأَوْا حِرَاءً بَيْنَهُمَا

        Artinya: “Sesungguhnya, ahli Makkah pernah meminta kepada Rasulullah SAW supaya memperlihatkan satu tanda bukti kepada mereka. Kemudian, beliau memperlihatkan bulan yang terbelah dua hingga Gunung Hira dapat mereka lihat di antara kedua belahannya,” (HR Bukhari dan Muslim).

        Diceritakan dalam kitab Durratun Nasihin, pada masa itu terdapat seorang raja yang sangat fanatik menyembah berhala, yaitu Habib bin Malik dari Syam. Suatu hari, ia menerima surat dari Abu Jahal yang memberitahukan tentang agama baru yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

        Setelah membaca surat itu, muncullah keinginan untuk bertemu nabi dengan membawa 12 ribu orang ke Makkah. Sesampainya di perbatasan, ia mengirim utusan untuk memberi tahu pada Abu Jahal bahwa dirinya sudah sampai di  al-Abthah (perbatasan Makkah).

        Adanya rasa penasaran terhadap Nabi Muhammad SAW, salah seorang dari Bani Hasyim mengatakan bahwa sewaktu kecil, beliau dikenal sebagai anak yang dapat dipercaya, jujur, dan memiliki akhlak mulia. Namun, ketika menginjak usia 40 tahun, ia mulai menyebarkan agama baru yang berbeda dengan keyakinan para leluhur.

        Nabi Muhammad SAW mengenakan jubah merah dan surban hitamnya, memenuhi permintaan Raja Habib bin Malik untuk bertemu. Beliau datang ditemani oleh Siti Khadijah dan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Namun, sebelum tiba di tempat pertemuan, Khadijah menangis sepanjang perjalanan, khawatir akan keselamatan suaminya. Kekhawatiran tersebut juga dirasakan oleh Abu Bakar.

        Setibanya di lokasi, Nabi Muhammad SAW disambut dengan hangat dan dipersilakan duduk di sebuah kursi yang terbuat dari emas. Ketika beliau duduk, wajahnya memancarkan cahaya yang begitu indah dan berkilau, membuat semua yang hadir terpukau dan terpesona menyaksikan keagungan beliau.

        Pada saat yang sama, Raja Habib bin Malik mempertanyakan mukjizat Nabi Muhammad SAW, karena nabi sebelumnya juga  memiliki mukjizat. Mendengar hal itu, Nabi Muhammad SAW mempersilakan raja untuk menyampaikan permintaannya terkait mukjizat yang ingin dilihat, kemudian raja meminta kepada Nabi Muhammad SAW  untuk menenggelamkan matahari yang sedang bersinar lalu menggantikannya dengan bulan. Setelah itu, ia meminta bulan tersebut diturunkan ke bumi dan dibelah menjadi dua bagian.

        Raja Habib bin Malik meminta agar bulan yang telah dibelah itu dimasukkan ke dalam lengan kanan dan kiri Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, ia menginginkan Nabi mengeluarkan kembali kedua belahan bulan tersebut dan menyatukannya lagi. Selain itu, ia juga meminta agar Nabi memerintahkan bulan untuk mengakui beliau sebagai Rasul, dan yang terkahir bulan harus dikembalikan ke tempat asalnya di langit. Jika Nabi berhasil melakukan semua itu maka sang raja berjanji akan beriman dan mengakui kenabiannya.

        Abu Jahal yang berada di sana, merasa sangat gembira. Ia meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW  tidak akan mampu memenuhi permintaan Raja Habib bin Malik dan melihatnya sebagai kesempatan untuk meragukan kenabian beliau.

        Nabi Muhammad berjalan menuju Gunung Abi Qubais dan melaksanakan shalat dua rakaat di sana. Gunung tersebut berdekatan dengan Masjidil Haram, berada searah dengan Hajar Aswad, dan berdekatan dengan Bukit Shafa.

        Rasulullah mengangkat tangannya tinggi-tinggi, kemudian berdoa kepada Allah agar permintaan Raja Habib bin Malik dikabulkan. Tiba-tiba, tanpa diketahui oleh orang lain, turunlah 12 ribu malaikat yang menyampaikan salam dari Allah SWT kepada Rasulullah. Para malaikat itu mengatakan bahwa mereka senantiasa mendampingi Nabi, dan bahwa Allah telah menetapkan keputusan-Nya sejak zaman azali.

        Para malaikat memintanya untuk menemui raja tersebut guna membuktikan kerasulannya, karena hanya Allah yang mengendalikan matahari dan bulan serta menggantikan siang dan malam. Selain itu, malaikat juga menyampaikan bahwa Raja tersebut memiliki seorang putri yang cacat—tidak memiliki kaki, tangan, dan buta. Namun, Allah telah menyembuhkan putrinya sehingga ia kini bisa berjalan, meraba, dan melihat dengan sempurna, sebagai tanda kekuasaan Allah dan bukti kenabian Nabi Muhammad.

        Ketika Rasulullah  menemui  raja, matahari mulai tenggelam, menjadikan suasana semakin remang-remang. Setelah beliau selesai berdoa, bulan terbit dengan cahaya yang terang, lalu terbelahlah bulan menjadi dua bagian. Dengan dua jarinya, Rasulullah memberikan isyarat agar kedua belahan bulan itu turun kepadanya. Disertai suara gemuruh besar sekumpulan awan turut mengiringi turunya bulan ke arah beliau, kemudian masing – masing bagian masuk kedalam lengan Rasulullah sebelah kanan dan kiri seperti apa yang diminta oleh raja.

        Selanjutnya  Nabi Muhammad SAW mengeluarkan potongan bulan dari lengannya dan menyatukannya kembali seperti semula. Peristiwa ini membuat semua orang yang menyaksikannya terperangah kagum saat Nabi menggenggam bulan yang bersinar terang. Di saat yang bersamaan, bulan mengeluarkan suara yang jelas: *Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah*, menyaksikan keesaan Allah dan mengakui kenabian Muhammad.

        Menyaksikan mukjizat Nabi Muhammad, semua orang terkejut karena yang mereka saksikan bukanlah mimpi, melainkan kenyataan. Raja Habib bin Malik menyadari bahwa keajaiban ini tidak mungkin dimiliki oleh manusia biasa, termasuk mereka yang ahli dalam sihir. Meskipun hatinya masih ragu, ia ingin menguji Nabi lebih lanjut. Sebelum raja bisa berbicara, Nabi memberitahu bahwa putrinya yang cacat telah disembuhkan oleh Allah dan kini menjadi sempurna. Raja terkejut, karena hanya orang-orang terdekat yang mengetahui tentang putrinya. Mendengar hal ini, ia merasa gembira dan mengajak penduduk Makkah untuk meninggalkan agama nenek moyang mereka, lalu mengucapkan kalimat syahadat.

        Di sisi lain, Abu Jahal marah dan menganggap itu semua sihir. Ketika tiba di istana, putrinya menyambutnya dengan mengucapkan syahadat, dan tubuhnya kini sempurna. Ia menceritakan bahwa dalam mimpinya, seorang pria tampan memberitahukan bahwa ayahnya telah memeluk Islam, dan jika ia ingin menjadi seorang muslimah, tubuhnya akan sempurna setelah mengucapkan syahadat. Raja pun sujud syukur kepada Allah atas kebesaran-Nya.

        Sahabat, begitu besar kuasa Allah, dengan adanya kisah Nabi Muhammad Membelah Bulan telah membuktikan  atas kebesaran-Nya, dimana Allah akan menghendaki segala hal yang Allah hendaki untuk hambanya yang selalu beriman serta bertakwa kepada-Nya.

        10 Mukjizat Nabi Muhammad SAW sebagai Bukti Kekuasaan Allah SWT

        10 Mukjizat Nabi Muhammad SAW sebagai Bukti Kekuasaan Allah SWT

        Mukjizat Nabi Muhammad SAW –  Sebagai rasul terakhir yang diutus Allah SWT kepada umat manusia, dengan dianugerahi berbagai mukjizat yang luar biasa. Mukjizat diterima  Nabi Muhammad SAW memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan para nabi sebelumnya, yaitu sebuah mukjizat yang bersifat abadi serta sangat penting bagi kehidupan para umat muslim.

        Mukjizat diberikan oleh Allah kepada Rasulullah bertujuan untuk menguatkan sebuah kebenaran risalah yang akan dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam menyelamatkan umat muslim dari ajaran kesesatan. Keagungan akhlak serta kemuliaan beliau telah diakui oleh Allah SWT, menganjurkan umatnya untuk selalu bersolawat kepada beliau. Lantas berapa banyak mukjizat Nabi Muhammad itu?, mari simak penjelasan dibawah ini:

        Al-Quran merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad yang telah diberikan Allah kepadanya. Mukjizat ini menjadi anugerah luar biasa dialami oleh Rasulullah sebagai tanda kenabiannya.

        Banyak sumber  menyebutkan bahwa Al-Quran adalah bentuk kata sifat dari al-qar’u, yang bermakna kumpulan. Istilah ini kemudian digunakan untuk merujuk kepada kitab suci berisikan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

        Al-Quran terdiri dari sekumpulan surah dan ayat, serta memuat berbagai kisah, perintah, maupun larangan. Ia juga menyempurnakan kitab-kitab suci sebelumnya, menjadikannya sebagai petunjuk atau pedoman hidup baik di dunia maupun akhirat bagi seluruh umat manusia.

        Selain itu, fakta ilmiah dan pengetahuan yang terkandung dalam beberapa ayatnya menjadi bukti bahwa Al-Quran merupakan kitab yang berasal dari Sang Pencipta alam semesta.

        Isra dan Miraj merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW, di mana beliau melakukan perjalanan ke langit ketujuh dalam satu malam. Peristiwa ini menjadi titik penting dalam sejarah Islam. Dari peristiwa Miraj inilah kemudian muncul kewajiban shalat lima waktu bagi umat Islam.

        سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ – ١

        Artinya: “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.

        Isra dan Mi’raj secara umum terbagi menjadi dua peristiwa, yaitu Isra dan Mi’raj. Isra merujuk pada perjalanan malam hari yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dari Ka’bah (Makkah) menuju Baitul Maqdis (Yerusalem/Madinah). Sedangkan Mi’raj berarti kenaikan, di mana Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad SAW dari Baitul Maqdis melewati tujuh lapis langit hingga mencapai Sidratul Muntaha.

        Peristiwa pembelahan dada Nabi Muhammad SAW terjadi ketika beliau berusia 4 tahun atau lebih. Setelah kejadian tersebut, Halimah dan suaminya  khawatir apabila peristiwa serupa terulang kembali. Oleh karena itu, ketika Nabi Muhammad SAW berusia lebih dari 4 tahun, beliau dikembalikan kepada ibunya di Makkah.

        Menurut buku yang ditulis oleh Abdurrahman bin Abdul Karim berjudul Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW, tujuan dari pembelahan dada ini adalah untuk menyucikan hati Nabi Muhammad SAW. Sejarah mencatat bahwa kehidupan Rasulullah SAW selalu bersih, memiliki akhlak mulia, dan disenangi banyak orang. Ketika masih anak-anak, malaikat Jibril membelah dada beliau, mengeluarkan bagian hati yang menjadi sasaran setan, sehingga beliau hidup dengan hati yang suci dan murni.

        Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW yang kedua terjadi saat beliau berusia 10 tahun, dengan tujuan mempersiapkan beliau sebagai manusia yang sempurna dan teladan bagi seluruh umat manusia.

        Sejak dalam kandungan, Nabi Muhammad SAW telah menunjukkan tanda-tanda kenabian. Ibunya, Siti Aminah, bermimpi melihat cahaya yang memancar dari perutnya, yang menjadi pertanda bahwa beliau akan menjadi pemimpin umat manusia.

        Nabi Muhammad SAW selalu mendapat perlindungan dari para malaikat yang melindunginya dari terik matahari dengan awan-awan yang menaunginya, ke mana pun beliau pergi.

        Atas permintaan kaum Quraisy, Rasulullah SAW menunjukkan mukjizat dengan membelah bulan menjadi dua bagian, sebuah peristiwa yang disaksikan oleh banyak orang di Mekah.

        Ketika para sahabat hampir kehabisan air, Rasulullah SAW meminta air yang tersisa, kemudian memasukkan tangannya ke dalam kantung air tersebut. Ajaibnya, air memancar dari sela-sela jari beliau, cukup untuk minum dan berwudhu.

        Dengan doanya, Rasulullah SAW membuat pohon kurma yang awalnya kering menjadi berbuah lebat, yang kemudian digunakan oleh seorang anak yatim untuk melunasi hutang orang tuanya.

        Saat Madinah mengalami kemarau panjang, Rasulullah SAW berdoa memohon hujan. Tak lama setelah itu, awan mendung muncul dan hujan pun turun di sekitar Madinah, meskipun sebelumnya langit tampak cerah.

        Ali bin Abi Thalib pernah mengalami sakit mata yang parah. Nabi Muhammad SAW meniup matanya sambil berdoa kepada Allah SWT, dan dengan izin Allah, penyakit Ali pun sembuh.

        Wallahu a’lam bishawab

        Sahabat itulah 10 mukjizat Nabi Muhammad, bukti nyata kekuasaan Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penguat atas risalah yang beliau bawa untuk umat manusia sepanjang masa. Semoga dengan ini senantiasa mengingatkan kita untuk selalu beriman agar mendapat syafaat serta lebih dekat dengan-Nya.

        Sejahterahakan Peternak:  Dompet Dhuafa Jogja  Adakan Sekolah Ternak

        Sejahterahakan Peternak:  Dompet Dhuafa Jogja Adakan Sekolah Ternak

        Bantul, Yogyakarta –  Upaya meningkatkan pemahaman masyarakat dalam beternak domba, Dompet Dhuafa Jogja bersama DD Farm adakan sekolah ternak batch 2. Berisikan pendalaman teknik breeding, kegiatan diadakan di DD Farm Pondong, Bantul , Yogyakarta hari Sabtu 21 September 2024, dengan dihadiri oleh 35 peserta.

         Banyaknya masyarakat yang masih bingung mengenai bagaimana cara breeding  domba dengan benar, membuat para peternak sering mengalami kendala bahkan gagal. Ali – alih mengurangi kerugian  tidak sedikit para peternak memilih untuk beralih dari ternak hewan domba ke hewan yang lain. Padahal dilihat dari pasarnya, permintaan hewan domba terus naik dari tahun ke tahun. Kepedulian Dompet Dhuafa Yogyakarta dalam meningkatkan kesejahterahan masyarakat bersama Dompet Dhuafa Farm sebagai usaha bidang peternakan ( domba, kambing) yang dikelola dengan pendekatan philantropreneur, yaitu memaksimalkan keuntungan sejalan dengan manfaat yang akan diberikan kepada masyarakat .Mengadakan program sekolah ternak batch 2  yang diperuntukan untuk masyarakat umum.

        Acara dibuka dengan sambutan oleh kepala cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta, Bapak Muhammad Zahron mengungkapkan bahwa permintaan daging hewan domba terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan permintaan daging domba meningkat karena Yogyakarta sebagai kota wisata sehingga permintaan dari segi kuliner terus meningkat, terutama pada saat Idul Adha. “Peluang ini tidak boleh dilewatkan oleh masyarakat begitu saja, dibalik dengan adanya tantangan dalam beternak terutama dalam bisnis domba, Dompet Dhuafa Yogyakarta memberi kesempatan kepada masyarakat umum untuk dapat mendalami bagaimana cara breeding hewan domba, semoga dengan adanya kesempatan ini dapat meningkatkan kesejahterahaan para peternak domba nantinya” Imbuh Bapak Muhammad Zahron.

        DD Farm

        Sesi pertama sekolah ternak mengenai best practice dalam beternak domba oleh Bpk. Satria

        Pada sesi pertama kegiatan diisi oleh  Bapak Satria Aji, S.T founder Bumi Khayangan Farm. Dimana beliau  menjelaskan best practice dalam beternak dan bisnis domba , berisikan tentang pemahaman mengenai tahap breeding, grower, fattening, dan trading. “  Beternak dapat dijadikan usaha serta dapat dijadikan pilihan alternatif saat ingin memiliki penghasilan sendiri terutama saat pensiun, namun semua itu perlu strategi maupun persiapan agar hasil dari beternak dapat berjalan lancar serta menguntungkan, selain ketepatan dalam memilih bibit indukan domba betina,  menyiapkan lahan hijau untuk pakan ternak sangatlah penting, karena kecukupan nutrisi harus dipenuhi agar dapat tumbuh optimal dan itu ada di kualitas pakannya”. Ujar Bapak Satria Aji.

        DD Farm

        Kemudian pada sesi kedua diisi oleh Bapak Imam Abror yaitu seorang dokter hewan, beliau menjelaskan secara ilmiah bagaimana cara teknik breeding  pada  hewan domba, dimana beliau menyampaikan bahwa dalam breeding domba ada empat factor utama yang perlu diperhatikan yaitu nutrisi, hormon, organ reproduksi genetik,  teknis ( pemeliharaan,  recording,dll ) serta penyakit. “  Masih banyak diluarsana yang tidak menyadari bahwa hewan ternak dapat membawa bakteri maupun virus penyebab penyakit bagi manusia, oleh sebab itu perlunya menjaga kehigienitas kandang terutama penanganan hewan ternak yang sedang sakit, seperti penggunaan sarung tangan pada saat penanganan hewan melahirkan, menggunakan sepatu atau alas kaki” ujar Bapak Imam Abror.

        DD Farm

        Ungkapan Bpk. Bayu salah satu peserta sekolah ternak mengenai pemahaman teknik breeding hewan domba kepada para pemateri

        “ Saya sangat bersyukur dengan adanya program sekolah ternak ini. Saya adalah seseorang yang bekerja dibidang pariwisata namun akhir – akhir ini saya tertarik dengan ternak domba, sebelumnya saya memiliki beberapa kendala selama beternak, dimana domba – domba saya pada sakit hingga mati. Setelah mengikuti program ini saya lebih tau bagaimana cara beternak domba dengan benar terutama pada saat breeding” Ujar Bapak Bayu salah satu peserta sekolah tenak batch 2.

        Mengapa Berlebihan Dalam Beribadah Itu Termasuk Akhlak Tercela?

        Mengapa Berlebihan Dalam Beribadah Itu Termasuk Akhlak Tercela?

        Mengapa berlebihan dalam beribadah itu termasuk akhlak tercela – Al-Quran surah Al Baqarah ayat 21 berisikan bahwasanya seluruh umat muslim diperintahkan untuk selalu beribadah dan menyembah  hanya kepada Allah. Bahkan setiap rasul dalam dakwahnya selalu berikan seruan untuk selalu beribadah dan menyembah kepada-Nya.
        Merujuk pada Taafsir Kementrian Republik Indoesia, beribadah kepada Allah memiliki arti menghambakan diri kepada Allah dengan penuh kekhusyukan. Allah SWT berfiman:

        يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اعۡبُدُوۡا رَبَّكُمُ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ وَالَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَ

        Artinya: “Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu serta orang – orang  sebelum kamu, agar kamu bertakwaa.” (QS.Al Baqarah: 21)

         Allah ciptkan manusia kemudian mengembangbiakkan mereka, memberikan taufik, memelihara, menjaga serta memberikan nikmat agar manusia dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai hamba Allah.

        Bertakwa sepenuhnya kepada Allah yaitu bertakwa dengan cara beribadah menggunakan jiwa dan raga kita sepenuhnya hanya untuk Allah,  dilakukan secara khusyuk, merendahkan diri, menghadirkan di dalam hati bahwa Allah MahaAgung, merasakan bahwa sedang bermunajat hanya kepada Allah yang MahaEsa serta Maha Menentukan.

        أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنْلَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَغِنَّهُ يَرَاكَ

        “Hendaknya kamu beribadah kepada Allah seakan  – akan kamu melihatnya. Jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu”.

        Allah memang memerintah seluruh umat nya untuk selalu beribadah hanya kepada-Nya, namun bukan bearti kita harus beribadah sepanjang hari dari terbit fajar sampai tenggelamnya fajar hingga lupa akan hak – hak dirinya.  Beribadah berlebihan bukanlah akhlak tercela namun menjalankan ibadah  secara berlebihan hingga hak – hak fisiknya tidak dipenuh, menyiksa diri dan menyebabkan sakit hal tersebut tidak lah tepat, Rasulullah tidak menyukai tindakan tersebut.

        Dalam ajaran agama Islam, kehidupan dunia dan akhirat haruslah seimbang, janganlah sampai seseorang hanya sibuk mengejar urusan dunia  ataupun akhirat saja. AL-Quran dalam surah Al-Baqarah ayat 2 menegaskan:

        رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ 

        Artinya: “ Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan periharalah kami dari siksa neraka”. (QS. Al-Baqarah [2]: 201)

        Ayat diatas disebut juga sebagai doa sapu jagat, Allah menegaskan kepada  para hamba-Nya agar meminta sebuah keseimbangan antara dunia dan akhirat.

        Tafsir dari Imam Ibnu Katsir menyebutkan bahwa beribadah dalam urusan duniawi adalah kesehatan, rezeki yang lancar, ilmu yang bermanfaat dan lainnya, sementara beribadah dalam urusan akhirat adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kenikmatan di akhirat dan surga. Ibnu Katsir, Tafsîr Al-Qur’ânil ‘Adzîm, [Giza: Maktabah Auladisy Syaikh, 2000], juz II, h. 262)

        Hadist riwayat Imam al-Bukhari menjelaskan, bahwa suatu ketika datang tiga sahabat kepada istri – istri Rasulullah. Mereka penasaran dengan cara Nabi Muhammad beribadah, begitu mendengarkan penjelasan mengenai cara Nabi Muhammad SAW beribadah mereka sangatlah terkejut, mereka mengira bahwa ibadah beliau sangatlah tinggi dan luarbiasa namun faktanya tidak.

        Para sahabat nabi menilai, bahwa cara Rasulullah beribadah sangatlah wajar, karena beliau adalah seorang nabi yang memiliki keistimewaan, sehingga apapun kesalahan yang dilakukan dijamin mendapatkan ampunan oleh Nya. Berbeda dengan kita sebagai seorang hamba biasa, kita harus menggiatkan lagi dalam beribadah. “ siapa yang beribadah paling giat, maka dialah yang akan mendapatkan pahala terbanyak”. Ujar sahabat Rasul.

        Rasulullah pun mendengarnya, kemudian menghampiri mereka dan berucap “ Apa benar kalian berkata demikian?” Rasululah mengawali. “ Demi Allah, saya adalah seseorang yang paling bertakwa diantara kalian, namun saya tidak selalu menjalankan sholat sunnah malam secara tarus menerus, saya tidak setiap hari berpuasa dan saya juga tetap menikahi wanita!” ungkap Rasulullah.

        “siapa yang tidak menyukai sunnahku, maka dia bukan bagian dariku!” tegas Rasulullah.

        Ibnu Hajar menegaskan bahwa terlalu berambisi dalam beribadah akan memberikan rasa bosan. Apabila sudah bosaan maka akan membuat semangat beribadah menjadi turun. berbeda apabila ibadah yang dilakukan dengan sewajarnya ( tidak malas, serta tidak berlebihan), maka ibadah tersebut akan berjalan konsisten. (Ibnu Hajar, Fatḫul Bârî, juz IX, h. 7)

        Wallahu a’lam bishawab 

        Sahabat itulah pembahasan mengapa berlebihan dalam beribadah itu termasuk akhlak tercela?, jawabanya adalah bukan namun beribadah secara berlebihan, membuat hak – hak fisik tak terpenuhi sehingga menyebabkan sakit itu adalah sesuatu hal yang tidak disukai oleh Rasulullah. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk seimbang dalam beribadah, yaitu beribadah untuk duniawi dan akhirat.

         Puasa Nabi Idris: Doa Berserta Tata Caranya

         Puasa Nabi Idris: Doa Berserta Tata Caranya

        Puasa Nabi Idris – Dalam Al-Quran surah Maryam ayat 56 -57 berisikan sebuah pujian – pujian kepada Nabi Idris. Beliau memiliki kesalehan serta ketaatan dalam beribadah yang sangat tinggi, maka kemudian Allah angkat  beliau ketempat yang lebih tinggi derajatnya.

        Nabi Idris merupakan nabi kedua dan beliau merupakan  keturunan keenam dari Nabi Adam dengan nama asli Khanukh. Memiliki bakat kecerdasan yang luar biasa, dimana beliau menjadi seseorang  yang pertama kali dapat menjinakan kuda, menjahit hingga membuat baju dari kulit, dan beliau seseorang yang pertama kali dapat menulis serta membaca. Selain itu Nabi Idris adalah nabi pertama kali yang mandapatkan wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril ketika usianya menginjak 82 tahun.

        Merujuk pada buku Nikmatnya Ibadah oleh H Ahmad Zcky El-Syafa, Nabi Idris merupakan seseorang yang sangat rajin dalam beribadah, baik sholat, maupun berzikir. Bahkan beliau setiap hari menjalankan puasa sunnah kecuali dihari yang hukumnya diharamkan.

        Puasa sunnah yang dilakukan beliau disetiapharinya sebagai wujud beriman kepada Allah, dengan berpuasa beliau dapat menahan diri atas semua hawa nafsu, serta menjadikan seorang hamba yang lebih dekat dengan Allah SWT.


        Ketika Nabi Idris akan berbuka puasa, beliau selalu mengajak kerabat, teman – temannya  bahkan seseorang yang membutuhkan untuk makan bersama, dan setelah berbuka puasa beliau akan menjalankan malamnya dengan mendirikan shalat sepanjang malam hingga terbit fajar.

        Selain mengendalikan hawa nafsu, puasa idris memiliki manfaat lainnya, yaitu: Meningkatkan ketaqwaan, mendapatkan pahala berlipatganda, menjaga serta meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, dan sebagai ikhtiar dalam memohon ampunan kepada Allah. Lantas bagaimana cara menjalankannya? simak penjelasan dibawah ini, berikut  adalah  doa niat puasa idris berserta caranya.

        نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

        Nawaitu shauma sunnata Nabiyyi Idris lillahi ta’ala.

        Artinya: “ saya niat berpuassa sunnah Nabi Idris karena Allah Ta’ala.”

        Puasa yang dijalankan sama hal nya dengan menjalankan puasa pada umumnya, dimana niat puasa dilafalkan sebelum terbit fajar, sunnah untuk sahur terlebih dahulu kemudian tidak melakukan hal – hal yang membatalkan puasa seperti minum, makan, serta perbuatan lainnya yang membatalkan puasa hingga matahari terbenam.

        Wallahu A’lam Bishawab

        Sahabat meskipun tidak terdapat dalil spesifik mengenai puasa Nabi Idris dalam Al-Quran, namun kisah keteladanan beliau saat beribadah perlu kita contoh, karena dengan mengikutinya kita dapat meningkatkan kualitas dalam beribadah sehingga kita akan lebih dekat kepada Allah.

        Rabiul Awal Bulan Apa?, Bulan Lahir dan Wafatnya Nabi Muhammad SAW

        Rabiul Awal Bulan Apa?, Bulan Lahir dan Wafatnya Nabi Muhammad SAW

        Rabiul awal bulan apa ? – Bulan lahirnya Nabi Muhammad SAW tepatnya pada hari Senin tanggal 12 Rabiul awal, dimana menjadi moment yang selalu dirayakan oleh seluruh umat muslim dengan sebutan “Maulid Nabi”.

        Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa terdapat hari yang sangat dimuliakan  seperti malam lailatul qadar, hari jumat atau malam jumat,hari Maulid Nabi pun juga memiliki kemuliaan serta makna tersendiri.

        Ibnu Haj Al- Maliki Al-Fasi menyebutkan bahwa terdapat hikmah dibalik lahirnya Nabi Muhammad SAW. Dimana pada hari Senin Allah ciptakan pepohonan yang mengartikan bahwa pepohonan maupun tumbuh – tumbuhan menjadi sumber rezeki dari sumber bahan makanan baik buah, sayuran maupun lainnya yang bermanfaat bagi manusia dari tumbuhan tersebut. 

        Selain sebagai tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW, secara harfiah rabiul awal memiliki arti sebagai “ bulan pertama yang bersemi” atau “ bulan pertama yang subur”.

        Merupakan momentum penting sebagai tanda datangnya risalah Islam, dalam membawa ajaran tauhid, keadilan bahkan kasih sayang. Kemudian apa aja keutamaan bulan rabiul awal itu?, yuk simak penjelasan dibawah ini

        Nabi Muhammad  lahir pada tanggal, bulan tahun Gajah, tepatnya pada hari  Senin 12 Rabiul Awal  tahun 571 Masehi

        Lahirnya Rasulullah pada hari senin 12 Rabiul Awal memiliki arti tersendiri seperti hari – hari istimewa lainnya. Dimana dengan kelahiran beliau dianggap sebagai simbol terbitnya fajar nilai – nilai luhur dan budi pekerti kemanusiaan serta keilahiannya. Secara etomologi kata “ Rabi” memiliki arti musim semi  sebagai isyarat serta optimisme, Abu Abdirrahman As-Shaqli berkata, “ Setiap orang memiliki ‘nasib’ ( baik ) dari namanya.”

        ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ, وَبُعِثْتُ فِيهِ, أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ

        ” Itu ( puasa senin ) hari aku dilahirkan, aku diutus, atau hari wahyu diturunkan kepadaku,” (HR Muslim).

        Rasulullah wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 632 Masehi atau 11 Hijriah tepatnya pada hari Senin diusia menginjak 63 tahun.

        Mulai menurunnya kesehatan Nabi Muhmmad, beliau dengan suara terbata – bata berikan petuah dalam khutbah untuk umatnya, yang berisikan:

        “ Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah  serta cinta kasih-Nya. Maka, taati serta bertakwalah hanya kepada-Nya. Akan kuwariskan sesuatu kepada kalian yaitu sunnah dan Al-Quran. Barang siapa yang mencintai sunnahku maka itu memiliki arti bahwa kalian mencintai ku. orang – orang yang telah mencintaiku akan bersama – sama masuk surga bersamaku,”.

        Keadaan Rasul yang semakin melemah, dimana tubuh yang mulai dingin, kaki serta dadanya sudah tak bergerak lagi, dengan suara lirihnya beliau berkata:

        “ Peliharalah shalat dan santuni orang – orang lemah di antaramu”

        Sahabat  inilah penjelasan mengenai “Rabiul Awal bulan apa” bulan yang memiliki arti besar bagi seluruh umat muslim. Lahir dan wafatnya Nabi Muhammad SAW menghadirkan sebuah petunjuk besar agar kita senantiasa dapat beriman serta bertakwa kepada Allah SWT. Oleh karena itu mari kita isi setiap 12 Rabiul Awal dengan meningkatkan amal ibadah kita dalam menjalankan seluruh perintah-Nya.

        Lestarikan Batik : Dompet Dhuafa Jogja Adakan Program SIDOMUKTI

        Lestarikan Batik : Dompet Dhuafa Jogja Adakan Program SIDOMUKTI

        Wonosari, 12 September 2024 – Dompet Dhuafa Jogja melalui SD Muhammadiyah Karangtengah di Wonosari, Gunungkidul, menjadi saksi peluncuran Program SIDOMUKTI (Sinau Budaya Lumantar Batik) yang bertujuan untuk melestarikan batik melalui pemberdayaan berbasis sekolah. Acara ini menandai langkah penting dalam upaya mempromosikan batik sebagai warisan budaya sekaligus meningkatkan nilai ekonominya di pasar.

        Program SIDOMUKTI Scale Up ini berfokus pada dua hal utama: pendalaman motif batik filosofis yang merupakan kekhasan setiap sekolah dan pengembangan daya jual produk batik di pasar. Program ini melibatkan enam sekolah penerima manfaat di Gunungkidul, yaitu SD Muhammadiyah Karangtengah, SD Muhammadiyah Kuwarasan, SD Muhammadiyah Beji, SD N Girisekar, MI Muhammadiyah Munggur, dan MI Muhammadiyah Pengkol.

        Dompet Dhuafa Jogja

        Sambutan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja oleh Bpk. Muhammad Zahron

        Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa, Muhammad Zahron, dalam sambutannya mengungkapkan komitmen Dompet Dhuafa terhadap pelestarian budaya sebagai salah satu pilar kehidupan. Beliau menekankan pentingnya batik sebagai warisan budaya di Yogyakarta dan menyatakan harapan agar batik yang dikembangkan melalui program ini dapat memiliki nilai ekonomi yang signifikan.

        Dompet Dhuafa Jogja

        Fashion Show batik sekolah SD Muhammadiyah Karangtengah oleh para murid

        Acara peluncuran diwarnai oleh fashion show yang menampilkan 12 siswa dari sekolah-sekolah dampingan program SIDOMUKTI. Para siswa memperagakan batik hasil karya guru dan teman-teman mereka dengan penampilan yang memukau, menampilkan kain batik yang dimodifikasi menjadi pakaian, buket bunga, dan selendang. Penampilan ini berhasil menarik perhatian dan pujian dari para tamu yang hadir.

        Dalam kesempatan yang sama, Bapak Suheru, Kepala Bidang Sarpras Dinas Pendidikan, memberikan dorongan kepada sekolah-sekolah untuk terus berkarya dan memproduksi batik. Beliau menegaskan bahwa batik menjadi salah satu keunggulan dan potensi pasar yang terbuka bagi sekolah-sekolah di Gunungkidul.

        Dompet Dhuafa Jogja

        Sambutan Bpk. Supriyadi selaku perwakilan dari Kantor Kementrian Agama Gunungkidul dalam program SIDOMUKTI


        Bapak Supriyadi dari Kantor Kementerian Agama Gunungkidul juga menambahkan dukungannya terhadap program ini. Beliau berharap semakin banyak madrasah yang dapat merasakan manfaat dari Program SIDOMUKTI dan menyatakan bahwa batik telah menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran merdeka di madrasah.

        Bapak Supriyadi dari Kantor Kementerian Agama Gunungkidul juga menambahkan dukungannya terhadap program ini. Beliau berharap semakin banyak madrasah yang dapat merasakan manfaat dari Program SIDOMUKTI dan menyatakan bahwa batik telah menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran merdeka di madrasah.

        Salah satu sekolah dampingan program SIDOMUKTI, Bu Murniyati selaku kepala MI Muhammadiyah Pengkol menyampaikan rasa syukurnya bisa bergabung dengan program ini.  Beliau berharap sekolah dan madrasah yang mendapatkan program ini bisa menghasilkan karya batik yang bisa menjadi inspirasi untuk sekolah lain. 

        Dengan peluncuran Program SIDOMUKTI ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara sekolah, masyarakat, dan lembaga terkait untuk melestarikan dan memajukan batik sebagai bagian integral dari budaya dan ekonomi lokal.

        Dompet Dhuafa Jogja Bagikan Sayuran Gratis Di Sekolah Pelosok

        Dompet Dhuafa Jogja Bagikan Sayuran Gratis Di Sekolah Pelosok

        Wonosari,Yogyakarta  – Tingkatkan kualitas gizi anak sekolah, Dompet Dhuafa Jogja salurkan  150 paket sayuran segar kepada para murid dan warga sekitar sekolah   SD Muhammadiyah Karangtengah Wonosari Gunungkidul pada hari Rabu (11/9/2024). Program ini sebagai upaya untuk menanamkan kebiasaan  mengosumsi sayur mayur dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian sejak dini.

        Semakin rendahkan kebiasaan mengonsumsi sayur mayur dikalangan anak – anak, berbanding terbalik dengan semakin tingginya kebiasaan mengonsumsi makanan siap saji  di kalangan anak – anak. Makanan siap saji memiliki rasa enak dan mudah untuk diolah, namun dibalik itu terdapat kandungan senyawa yang tidak baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi terus menerus dan berlebihan. Oleh karena itu dengan kegiatan ini Dompet Dhuafa Yogyakarta berupaya untuk memperkenalkan serta menumbuhkan kebiasaan anak – anak  mengonsumsi sayur mayur dalam memenuhi kebutuhan harian, karena sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, serta serat yang sangat dibutuhkan dalam massa pertumbuhan dan perkembangan anak – anak.

        Adanya fenomena lesunya ekonomi yang dikarenakan turunya harga sayur mayur saat ini, membuat para petani menjadi kebingungan. Rendahnya harga sayur – mayur tidak sebanding dengan biaya perawatan, membuat para petani mengalami kerugian yang cukup besar  dan  banyak para petani memutuskan untuk tidak memanennya, bahkan menyedekahkan hasil panennya kepada warga yang membutuhkan secara cuma – cuma. Dengan adanya dua persoalan tersebut Dompet Dhuafa Yogyakarta mengadakan program borong sayur, dimana sayur yang dibeli berasal dari petaninya langsung tepatnya petani di lereng gunung Merapi dengan harga yang lebih tinggi dan kemudian kami salurkan kepada sekolahan khususnya daerah pelosok yang sulit mendapatkan sayuran segar serta berkualitas.

        “ Dengan adanya program borong sayur ini saya berharap dapat membantu para petani untuk lebih sejahtera dan  pendistribusian sayuran segar ini  dapat menumbuhkan tingkat kesadaran serta menjadikan sebuah kebiasaan para murid untuk mengonsumsi sayur mayur pada setiap harinya, karena kita tahu bahwa sayur mayur mengandung kaya akan nutrisi yang sangat dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang anak” ujar Bapak. Bambang Manager program Dompet Dhuafa Yogyakarta.

        Penyaluran sayur mayur gratis kepada para murid SD Muhammadiyah Karangtengah

        Kepala SD Muhammadiyah Karangtengah, Ibu  Reski Raezita, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat sejak dini. “Kami ingin menanamkan kebiasaan makan sayuran kepada anak-anak agar mereka bisa tumbuh sehat dan cerdas. Sayuran memiliki banyak manfaat, seperti sumber vitamin, mineral, dan serat yang sangat baik untuk tubuh kita,” ujar beliau.

        Peduli Lansia: Dompet Dhuafa Jogja Adakan Posyandu Hingga Pelosok

        Peduli Lansia: Dompet Dhuafa Jogja Adakan Posyandu Hingga Pelosok

        Posyandu lansia

        Tepus, Gunungkidul –  Dompet Dhuafa Jogja adakan posyandu lansia di Dusun Pringapus, Desa Girimulyo, Kec. Tepus, Kab. Gunungkidul  pada hari Selasa, (10 September 2024), rendahnya kesadaran para lansia dalam menjaga kesehatan, serta sulitnya akses fasilitas kesehatan di daerah pelosok.   Dengan dihadiri oleh 60 peserta lansia.

        Banyaknya jumlah lansia di daerah pelosok tidak diimbangi dengan mudahnya akses menuju fasilitas kesehatan. Minim dan jauhnya fasilitas kesehatan serta sebagian besar para lansia di daerah pelosok tinggal tanpa ditemani oleh seorang anak atau saudara yang lebih muda, membuat para lansia enggan untuk pergi ke fasilitas kesehatan,  inilah yang menyebabkan semakin tingginya resiko penyakit degeneratif menyerang para lansia di daerah pelosok, sehingga membuat kualitas kesehatan mereka menjadi semakin menurun. Oleh karena itu Dompet Dhuafa Yogyakarta mengadakan program posyandu lansia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan serta menurunkan resiko penyakit degenratif pada para lansia  khususnya di daerah pelosok.

        Para peserta posyandu lansia melakukan senam terlebih dahulu sebelum memulai pemeriksaan kesehatan yang dikomandoi oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Kegiatan posyandu lansia  yang diadakan secara berkelanjutan ini dilawali dengan senam lansia.  Dimana senam lansia ini merupakan program preventif yang bertujuan untuk menjaga serta meningatkan kebugaran dan kesehatan para lansia. Kemudian dilanjutkan dengan program posyandu kuratif yang diawali dengan pemeriksaan tekanan darah tinggi, pengecekan metabolik, konsultasi kesehatan dengan dokter , dan pemberian obat – obatan sesuai dengan resep dokter.

        Konsultasi kesehatan Pak. Darmo saat posyandu lansia dengan dokter Dompet Dhuafa Yogyakarta

        “ saya sangat beruntung dengan adanya program posyandu ini, karena dengan adanya posyandu ini saya tak perlu pergi jauh – jauh ke puskesmas. Saya sudah bertahun – tahun mengikuti program ini, selama saya punya masalah kesehatan kemudian saya memutuskan untuk periksa kesehatan di posyandu kesehatan lansia ini, Alhamdulilah cocok dan sembuh” ungkap Pak Darmo salah satu peserta lansia.

        “ Terimakasih banyak Dompet Dhuafa Yogyakarta, dulu para lansia di dusun ini tidak tau bagaimana menjaga kesehatan. Selama tidak sakit parah ya kita tidak ke puskesmas, karena jarak puskesmasnya jauh, tidak ada yang mengantarkan, jadi sebagian besar memutuskan untuk tetap dirumah, diobati dengan cara sendiri. Kalau sudah benar-benar parah baru dibawa ke puskesmas atau mengundang dokter untuk datang mengobati. Alhamdulilah kini dengan program posyandu lansia ini para lansia di Dsn. Pringapus sudah sadar dalam menjaga kesehatan, apapun keadaannya tidak ragu untuk datang konsultasi ke sini.” Imbuh Ibu Musri Ibu Dusun Pringapus.

        Mengenal Walimatus Safar, Sejarah dan Hukumnya

        Mengenal Walimatus Safar, Sejarah dan Hukumnya

        Walimatus safar – Sebuah tradisi  sebagai bentuk rasa syukur serta permohonan kelancaran untuk  para jemaah haji atau umrah yang akan berangkat ketanah suci. Berasal dari dua bahasa Arab yaitu walimah dan safar, walimah memiliki arti jamuan atau pesta sedangkan safar artinya perjalanan, sehingga dapat diartikan sebagai acara jamuan makan bagi seseorang yang hendak melakukan perjalanan haji maupun umroh.

        Kegiatan ini biasanya diisi dengan pembacaan atau pelantunan ayat suci Al-Quran, doa, sholawat nabi, maupun kajian Moment inilah yang digunakan para jemaah untuk memohon doa restu, mohon maaf atas segala kesalahan serta berpamitan kepada kerabat, saudara dan keluarga agar diberikan kelancaran ketika menjalankan haji maupun umrah.

        Pada dasarnya walimatus safar merupakan tradisi, walimatus safar hukumnya  tidak wajib maupun tidak sunnah, tradisi ini muncul pada tahun 1970-an dimana berdasarkan Ensiklopedia Fiqih Haji dan Umrah karya Agus Arifin menjelaskan bahwa istilah walimatus safar tidak ditemukan dalam literatur Islam.


        Namun demikian tradisi ini tidaklah buruk. Selama berlandaskan niat yang bagus tidak melenceng dari agama Islam maka diperbolehkan, karena pada kegiatan ini dilaksanakan sebagai niat dan rasa syukur kepada Allah SWT atas adanya ketempatan untuk menunaikan ibadah haji atau umrah serta memohon kelancaran agar ibadah tersebut dapat berjalan dengan baik.

        Selain itu dengan adanya tradisi ini memberikan manfaat positif, karena dengan adanya hal ini dapat mempererat hubungan silahturahmi antar sesama umat muslim.

        Wakil Sekertaris LBM PBNU, Ustadz Alhafiz Kurniawan menjelaskan bahwa terdapat doa yang dapat dilafalkan ketika akan melepaskan seseorang yang akan berhaji atau umrah, dan doa berikut ini dapat juga dilafalkan kepada seseorang yang sudah berangkat haji ataupun umrah.

        زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ 
        Artinya: “ Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.”

        Nabi Muhammad SAW juga melafalkan doa ini ketika sahabat Rasulullah ketika akan melakukan perjalanan jauh.

        Riwayat Imam At-Tirmidzi sahabat Anas RA  menjelaskan:

        وروينا في كتاب الترمذي، عن أنس رضي الله قال : جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم، فقال: يارسول الله، إني أريد سفرا فزودني، فقال: “زودك الله التقوى”، قال: زدني، قال: “وغفر ذنبك”، قال: زدني، قال: “ويسر لك الخير حيثما كنت” قال الترمذي: حديث حسن

        Artinya : “ Diriwayatkan kepada kita dari Kitab At-Tirmidzi, dari Sahabat Anas RA. Ia bercerita bahwa suatu ketika ada seseorang yang mendatangi Rasulullaj SAW, ‘Wahai Rasulullah, saya hendak berpergian. Olehkarena itu, berikanlah saya bekal,’ kata sahabat tersebut.’ Zawwadakallahut taqwa, kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan Ya Rasulullah,’ “ Wa Ghafara dzanbaka,’ imbuh Rasulullah SAW. ‘ Tambahkan lagi Ya Rasulullah, kata sahabat tersebut,’ Wa yassara lakal khaira haitsuma kunta,’ jawab Rasulullah SAW”

        Sahabat demikian, pembahasan mengenai walimatus safar semoga diskusi ini bermanfaat sehingga dapat memperkuat pondasi keimanan kita dalam beribadah terutama ketika akan berhaji maupun umrah.

        Program Plasma Domba DD Farm bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Program Plasma Domba DD Farm bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Yogyakarta, 6 September 2024 – Dompet Dhuafa Yogyakarta bekerja sama dengan BMT BIF mengembangkan peternakan domba di Berbah Sleman Yogyakarta. Kebutuhan daging domba semakin hari terus bertambah. Jogja sebagai daerah tujuan wisata membuka peluang luas usaha budidaya domba untuk wisata kuliner. Selain itu kebutuhan tahunan domba sebagai stock hewan kurban juga tak kalah besar. 

        Dalam rangka memenuhi permintaan pasar daging domba yang terus meningkat serta mendukung kebutuhan tahunan hewan kurban, program pemberdayaan peternak domba ini diadakan. Program ini dilaksanakan atas kerja sama Dompet Dhuafa Yogyakarta dengan BMT BIF sebagai Mitra Pengelola Zakat. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi dan meningkatkan produktivitas para peternak lokal sekaligus memanfaatkan peluang ekonomi dari sektor wisata kuliner di Yogyakarta.

        Seiring dengan perkembangan Yogyakarta sebagai destinasi wisata kuliner, kebutuhan daging domba berkualitas tinggi terus bertambah. Program peternakan domba ini hadir untuk menjawab tantangan tersebut, dengan menyediakan dukungan berupa pelatihan teknis, bantuan modal, serta akses ke pasar yang lebih luas. Para peternak lokal akan dibimbing dalam memilih bibit domba unggul, penerapan metode pakan yang tepat, hingga pengelolaan kesehatan ternak yang baik.

        “Dompet Dhuafa terus berupaya menjawab tantangan zaman dalam melayani mustahik. Tentu saja hal itu diselaraskan dengan situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat. Kami percaya bahwa program ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan para peternak lokal serta memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat wisata kuliner dengan ragam olahan daging domba yang khas. Selain itu, kesadaran masyarakat muslim akan ibadah kurban semakin naik setiap tahun. Melalui program ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hewan kurban menjelang Idul Adha mendatang.” ujar [Muhammad Zahron dalam sambutannya, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Hadir juga Dr. H. Riduwan, S.E. M.Ag selaku pimpinan BMT BIF. Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa sinergi ini adalah bentuk nyata pemanfaatan dana zakat untuk meningkatkan kapasitas mustahik dalam hal budidaya domba. Seiring dengan meningkatnya kecakapan budidaya domba nantinya akan berefek pada peningkatan ekonomi peternak. 

        Program ini adalah wujud nyata komitmen Dompet Dhuafa untuk terus berkhidmat mengangkat harkat dan martabat kaum dhuafa melalui program-program yang berkesinambungan dan berorientasi pada kemandirian mustahik. Dompet Dhuafa mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendukung program-program pemberdayaan, sebagai bagian dari usaha bersama untuk mewujudkan kemandirian dan keberdayaan kaum dhuafa. Setiap partisipasi dan dukungan akan menjadi langkah nyata dalam membangun kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan.

        Harapan di Tengah Kekeringan: Kisah Bu Tarkiyem dan Air Kehidupan di Jurangjero, Gunungkidul

        Harapan di Tengah Kekeringan: Kisah Bu Tarkiyem dan Air Kehidupan di Jurangjero, Gunungkidul

        Gunungkidul, D.I. Yogyakarta—Bu Tarkiyem tinggal seorang diri di rumahnya. Keheningan menemani hari-harinya lebih dekat dari siapapun dan apapun. Atau bila ada yang lebih akrab dengan dirinya daripada itu semua, mungkin itu adalah krisis air yang terus melanda Gunungkidul, tempat di mana ia lahir dan hidup di masa tuanya mengalami kekeringan.

        Bu Tarkiyem ialah warga Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

        Ia bercerita bagaimana kampung halamannya selalu dilanda kekeringan saat musim kemarau tiba.

        Kekeringan yang menjadi kesulitan bagi warga Desa Jurangjero, termasuk dirinya, dalam beraktivitas sehari-hari.

        Kini kemarau itu hadir lebih awal dan panjang. Membuat kesulitan itu seperti derita tanpa ujung.

        “Saya lupa kapan terakhir di sini hujan. Sudah berbulan-bulan (tidak ada hujan),” kata Bu Tarkiyem.

        Tidak seberuntung orang lain, ia tidak memiliki saluran air PDAM (meski di desa ini air dari PDAM seringkali tersendat dan tak banyak membantu) yang bisa masuk ke dalam rumahnya.

        Kamar mandi di rumahnya tidak ada keran air. Ia hanya mengandalkan sumur galian yang ada di belakang rumahnya.

        Namun kini sumur itu tidak lagi mengeluarkan air. Fungsinya sekarang hanya untuk menadah air hujan yang turun. Namun, air dari sumur itu hanya ia gunakan untuk menyiram tanaman sayur yang ia tanam di lahan kecilnya di belakang rumah. Tidak untuk ia konsumsi.

        “Untuk saya kasih ke ayam-ayam saya saja tidak. Takut sakit. Soalnya airnya kotor,” kata Bu tarkiyem.

        Dulu sekali di Desa Jurangjero, menurut Bu Tarkiyem, masih banyak sumber-sumber air bersih yang bisa diandalkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ketika musim kemarau tiba.

        Salah satunya sumur di samping ladang pertanian desa. Sumur besar itu selalu menyimpan air tanah, dan hujan. Untuk kebutuhan mandi, memasak, dan lain-lain, Bu Tarkiyem selalu mengambil air dari sana.

        Terhitung sejak tahun 2010, seperti sumber-sumber air lainnya di desa tersebut, sumur itu berangsur-angsur surut. Air yang keluar hanya sedikit. Sementara tak ada lagi air hujan yang bisa ditampung karena curah hujan di Gunungkidul menurun.

        Bu Tarkiyem sempat meninggalkan desanya di tahun 1994 untuk merantau ke Jakarta. 26 tahun ia menetap di Jakarta, bekerja sebagai asisten rumah tangga.

        “Lama saya di Jakarta. Pas virus corona pertama itu saya pulang ke sini. Tapi kalau suami saya nggak sakit, saya nggak akan pulang,” ujar Bu Tarkiyem.

        Sekembalinya ke Gunungkidul, tidak banyak hal yang berubah. Kondisi air di sini saat kemarau masih sama. Keterbatasan air masih menjadi gangguan yang tak bergerak ke arah yang baik.

        “Saya sekarang hanya bisa dapat air dari sumber air jauh di sana,” Bu Tarkiyem sembari menunjuk ke arah sawah.

        “Kalau dari sini sekitar 6 kilo. Saya enggak ambil sendiri. Biasanya anak saya yang ambil, setiap sore dia datang bawa derijen. Nanti saya tampung di ember-ember di kamar mandi.”

        “Kalau anak saya tidak datang ke rumah, tandanya air lagi kering,” lanjut Bu Tarkiyem.

        Air yang ada untuk memenuhi kebutuhannya mandi, masak dan minum, serba cukup. Itu pun Bu Tarkiyem perlu mengirit. Mandi hanya sekali sehari, pada sore hari saja. Yang penting menurutnya ada air untuk minum dan berwudhu untuk shalat.

        Usia Bu Tarkiyem tahun ini sudah 60 tahun. Tidak banyak yang ia lakukan. Ia tidak punya sawah untuk berladang. Yang bisa ia lakukan hanya mengelola tanah sempit di belakang rumahnya untuk ditanam sayuran untuk ia jadikan bahan makanan sehari-hari. Tidak banyak, tetapi cukup untuk sekadar membuat badan tetap tegak.

        “Kalau ayam-ayam ini hanya untuk saya pelihara. Kalau saya kepepet butuh uang saya jual. Yang kecil 15 ribu, yang besar bisa 80 ribu,” Kata Bu Tarkiyem.

        “Untuk saya potong ayam saya untuk makan saya sendiri, saya enggak mau. Enggak tega. Dan saya juga berharap enggak sampai dijual,” lanjutnya.

        Suaminya yang bekerja di Jakarta rutin mengirimkan Bu Tarkiyem uang. Selain itu, untuk menambah simpanan uang, setidaknya untuk lebih leluasa dalam membeli beras, minyak goreng, telur dan bahan-bahan bumbu dapur lainnya ia bekerja di ladang milik tetangganya.

        “Kalau ada kerja di sawah ketika musim panen, saya ikut kerja. Upahnya beras itu. Kalau tandur saya diupah uang. Tapi sekarang enggak ada. Sawah pada kering. Tetangga saya yang punya ladang juga gagal panen,” ujar Bu Tarkiyem.

        Selanjutnya Bu Tarkiyem bercerita banyak tentang kekeringan yang membuat hidup para petani di desa serba sulit. Seperti dirinya yang bergantung hidup pada kegiatan bercocok tanam, krisis air ini menjadi bencana.

        Mayoritas warga Desa Jurangjero ialah petani. Ketika kemarau panjang terjadi tidak banyak air yang dapat mengalir ke setiap petak-petak sawah. Sawah menjadi tandus. Memilih tetap menanam benih saat hujan mulai jarang turun, seperti upaya menjaring angin, sia-sia.

        Kondisi-kondisi ini membuat sebagian pemuda desa pergi bekerja di luar kota. Mencoba peruntungan nasib di luar desa. Bergantung pada pekerjaan informal yang sebetulnya juga serba rentan.

        Awal bulan September ini wajah Bu Tarkiyem tampak ceria. Alasannya, air kini sudah mengalir ke rumahnya.

        Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa pada 29 Agustus 2024 melakukan instalasi pipa di Dusun Jurangjero untuk mengaliri air dari sumur bor umum ke rumah-rumah warga. Rumah Bu Tarkiyem salah satu yang dilewati pipa air ini.

        Upaya ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan air tetap ada bagi setiap warga.

        “Sekarang lebih baik karena ada bantuan air dari DMC, ya. Saya ucapkan banyak terima kasih sekali,” ucap Bu Tarkiyem penuh rasa haru.

        Kawan Baik, kebutuhan akan air bagi manusia tidak bisa ditawar-tawar. Keberadaannya menghidupi setiap makhluk yang hidup. Maka dari itu, air seringkali menjadi penanda kehidupan.

        Semoga Bu Tarkiyem dan warga Dusun Jurangjero kini tak lagi kekurangan air.

        Sebab, di daerah yang seringkali ditelan keheningan ini, air bukan hanya soal kebutuhan dasar, tetapi juga tentang bertahannya harapan dan kehidupan. Dan di setiap tetes air yang mengalir ke rumah-rumah, tersimpan doa-doa yang mengharapkan kekeringan tak lagi menjadi bagian dari cerita masa depan. Karena Bumi Cuma Satu, Berdaya Sekarang. (MAA/DMC Dompet Dhuafa)

        Aksi Nyata Dompet Dhuafa Yogyakarta Atasi Kekeringan Di Daerah Kekeringan Gunungkidul

        Aksi Nyata Dompet Dhuafa Yogyakarta Atasi Kekeringan Di Daerah Kekeringan Gunungkidul

        Gunungkidul,D.I. Yogyakarta – Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa lakukan pendistribusian air bersih dibeberapa wilayah Kabupaten Gunungkidul yang mengalami krisis air bersih (Jumat, 23/08/2024).

        Sumur-sumur warga yang biasanya menjadi sumber air utama kini tak lagi mencukupi kebutuhan harian. Kondisi ini membuat warga sangat membutuhkan bantuan air bersih.

        Dalam upaya merespon situasi kekeringan tersebut, Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama DMC Dompet Dhuafa berserta  para relawan mendistribusikan air bersih di dua titik lokasi uaitu di Dusun Gubar, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, yakni RT 01 dan RT 03. Sebanyak dua truk tangki air bersih disediakan di masing – masing titik.

        “Kami dropping dua truk tangki air bersih di masing-masing titik di Dusun Gubar, Purwosari. Sebanyak 262 jiwa penerima manfaat dari penyaluran air bersih hari ini (23/8),” lapor Tomi, relawan DMC Dompet Dhuafa yang berada di lokasi. 

        Tomi menambahkan bahwa memasuki musim kemarau membuat sumur-sumur warga menjadi kering dan kondisi tersebut membuat permintaan akan air menjadi sangat tinggi.

        Keterbatasan air menjadi kendala yang dihadapi. Ini membuat  pemenuhan tangki air pun butuh waktu yang tidak sebentar.

        “Kami terus berusaha untuk mempercepat proses distribusi. Namun, karena antrian pengambilan air yang panjang, terkadang distribusi sore hari baru bisa dilanjutkan keesokan paginya,” ujar Tomi

        Eka Suwandi, Manajer Tanggap Darurat, Pemulihan dan Kerelawanan DMC Dompet Dhuafa menjelaskan rencana DMC untuk melakukan pipanisasi di dua wilayah terdampak kekeringan, antara lain di Dusun Jurangjero, Jurangjero, Ngawen, Gunungkidul dan Dusun Nogosari, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo.  

        “Gunernur DIY telah menerbitkan SK Siaga Darurat Bencana Kekeringan yang berlaku hingga 31 Agustus ini. Merespons kekeringan yang terjadi di Yogyakarta, DMC melakukan distribusi air bersih untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga terdampak. Selain distribusi air bersih, DMC juga akan melakukan proses pipanisasi di dua wilayah,” kata Eka.

        “Upaya pipanisasi telah kita koordinasikan dengan warga dan pemerintahan setempat, hal ini untuk pemenuhan kebutuhan air yang langka di musim kekeringan ini. Semoga hal ini bisa membantu mengatasi permasalahan kekurangan air bersih di wilayah tersebut,” pungkasnya. 

        Dilansir dari laman Kompas.com bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul menjelaskan wilayah terdampak kekeringan di Gunungkidul sangat bergantung pada bantuan air bersih.  

        Purwono Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul mengatakan, kemungkinan lokasi kekeringan akan meluas, karena kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober 2024. 

        Untuk itu pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat secara bijak menggunakan air. Kemarau saat ini belum masuk kategori ekstrim. “Bijak menggunakan air bersih,” ujar Purwono. 

        Upaya distribusi air bersih ini menjadi salah satu bentuk tanggung jawab sosial dalam merespons dampak kekeringan yang semakin meluas. DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta akan terus berupaya untuk membantu penyediaan air bersih untuk warga terdampak kekeringan agar kebutuhan akan air bersih sehari-hari dapat terpenuhi. 

        CARD MRI Filipina Kunjungi Program Dompet Dhuafa Yogyakarta

        CARD MRI Filipina Kunjungi Program Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Sleman, Yogyakarta – Sebanyak 14 delegasi CARD MRI, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berorientasi pada pengentasan kemiskinan asal Filipina melakukan kunjungan studi tentang implementasi keuangan syariah pada 19 – 22 Agustus 2024. Program ini merupakan kunjungan yang ke-8 yang berkolaborasi juga dengan BMT Tamzis dan IMZ.

        Program ini merupakan kolaborasi lintas negara dalam rangka sosialisasi ekonomi syariah dan perluasan bisnis keuangan syariah di Asia Tenggara. Dengan adanya program Dompet Dhuafa Jogja dan BMT TAMZIS ini telah berhasil menjadi inspirasi serta mendorong inisiasi unit Bank CARD Syariah di Filipina.

        Selama di Yogyakarta, delegasi CARD MRI belajar tentang akad syariah mulai dari mudharabah, musyarakah, kafalah, murabahah dan takaful. Dan melakukan eduwisata ke Aloe Land yang merupakan program Social Enterprise berbasis desa wisata edukasi binaan Dompet Dhuafa Yogyakarta.

        Tim delegasi CARD MRI di kampung edukasi Aloevera Aloeland belajar bagaimana cara mengolah Alovera agar dapat dikonsumsi


        Head of Yogyakarta Region Muhammad Zahron dalam sambutannya menyampaikan bahwa Yogyakarta sebagai kota budaya, kota ramah lingkungan, dan kota dengan penuh kearifan lokalnya yang selalu dijaga oleh warganya sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar.

        Selain itu Yogyakarta disebut juga sebagai kota penuh dengan kreativitas dan inspirasi, maka tidak heran saat Parni Hadi yang pada saat tahun 1993 menjadi direktur Republika terinspirasi untuk menggagas lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa.

        Pada tahun 2006 Dompet Dhuafa telah membuka cabang di Yogyakarta, pembukaan cabang ini mengiringi bangkitnya Yogyakarta dari dampak gempa bumi berkekuatan 5,7 skala richter, bersama masyarakat Dompet Dhuafa membangun kembali rumah, sekolah, fasilitas umum serta membangun perekonomian, pendidikan, kesehatan,  bahkan budaya kearifan lokalnya.

        Jeffrey M Rondina, Executive Vice President Bank CARD Filipina dalam sambutannya menyampaikan bahwa perkembangan selama enam bulan beroperasi sejak membuka Cabang Syariah di manajemen perbankan mereka pada Januari 2024, telah menghasilkan pendapatan sebesar  11.000 USD. “Manajemen dan direktur kami sangat kagum atas prestasi kinerja yang kami raih. Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dompet Dhuafa dan Tamzis atas dukungannya yang tiada henti membimbing kami dalam menetapkan pedoman operasional pembiayaan syariah.” Ujar Jefrey.

        Selain itu  kami cukup beruntung karena regulator di negara kami Filipina sangat mendukung hal ini.  Kini kami hadir kembali di sini tidak hanya sekedar untuk memvalidasi implementasi operasi syariah kami di Filipina, dan juga untuk mempelajari hal-hal baru dan perkembangan baru mengenai Pembiayaan Syariah sesuai tema baru Tamzis “Ekonomi Syariah Mudah dan Berkah”, ujar.

        Ketua KSPPS Tamzis Bina Utama Saat Suharto dalam kesempatan tersbut juga menyampaikan selamat atas berdirinya Bank CARD cabang Syariah di Filipina. “Semoga dengan berdirinya bank syariah ini dapat diterima oleh seluruh masyarakat Filipina.

        Saat menyampaikan bahwa lembaga keuangan yang menggunakan asas riba yang hukumnya haram dan dilarang oleh Islam. “Oleh sebab itu keluarga kami berinisiatif untuk mendirikan sebuah lembaga keuangan  dengan asas syariah pada tahun 1992 yang lalu”, jelas Bapak Saat Suharto, Ketua KSPPS Tamzis Bina Utama dalam sambutannya.

        “Semoga kedepannya unit Bank CARD Syariah akan terus berkembang, mengembangkan cabang – cabang berikutnya sehingga pasar keuangan syariah akan terus berkembang dan meluas, nilai – nilai Islam semakin diterima serta diterapkan”, harap Saat.

        Kisah Perang Al Abwa, Bukti Perjuangan Nabi Muhamad SAW

        Kisah Perang Al Abwa, Bukti Perjuangan Nabi Muhamad SAW

        Kisah Perang Al Abwa –  Sebanyak dua puluh enam kali Nabi Muhammad SAW telah mengikuti peperangan dalam mesyiarkan agama Islam. Salah satu di antaranya adalah perang Abwa’ atau sering disebut dengan peran Waddan.

        Perang Abwa’  atau Waddan merupakan nama daerah yang terletak di antara kota Mekkah dan Madinah. Tragedi  perang pertama Islam  yang disebabkan karena adanya tekanan serta cobaan yang sangat kuat dari kaum Quraisy kepada kaum muslim yang membuat para kaum mulsim untuk berhijrah ke Madinah.

        Ketika para umat muslim hijrah ke Madinah ternyata para kaum Quraisy tetap melakukan penganiyayaan, ancaman, hinaan, fitnah selalu berdatangan menyerang mereka , tidak lama setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah para kaum Quraisy mengumumkan untuk perang melawan beliau beserta umat muslim.

        Ketika kaum Quraisy mengajak para umat muslim untuk berperang, tibalah waktu tersebut dan kemudian bersama ijin Allah  Nabi Muhammad bersama pasukannya siap melawan mereka.


        Rencana dan strategi sudah Rasulullah buat untuk melawan mereka dengan menyekat para kaum Quraisy yang didominasi dengan oleh orang – orang kafir dan Musryik, kemudian beliau bersama umat muslim serta sahabatnya bergegas untuk menuju lokasi perang.

        Namun strategi tersebut gagal, karena para kaum Quraisy telah pulang terlebih dahulu. Sayangnya tanpa Nabi Muhammad sadari bahwasanya mereka telah disekat oleh kaum kafir dengan kepemimpinan Makhsy bin Amr adl-Dlamrah, serta beberapa koalisi kaum kafir dari Bani Dlamrah.

        Keadaan tersebut membuat pasukan muslim merasa terancam dan siap untuk berperang, namun maksud dari Bani Dlamrah bukanlah untuk melakukan peperangan melainkan untuk melakukan perjanjian damai.

        Syekh ‘Ali bin Ibrahim bin Ahmad al-Halabi dalam kitab karangannya menjelaskan isi tentang perjanjian tersebut yaitu:

        بِسْمِ اللّهِ الرّحْمَنِ الرّحِيمِ. هَذَا كِتَابٌ مِنْ مُحَمّدٍ رَسُولِ اللّهِ لِبَنِي ضَمْرَةَ، فَإِنّهُمْ آمِنُونَ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ وَأَنّ لَهُمْ النّصْرَ عَلَى مَنْ رَامَهُمْ إلا أَنْ يُحَارِبُوا فِي دِينِ اللّهِ. وَإِنّ النَّبِي إذَا دَعَاهُمْ لِنَصْرِهِ أَجَابُوهُ، عَلَيْهِمْ بِذَلِكَ ذِمّةُ اللهِ وَذِمّةُ رَسُولِهِ، وَلَهُمْ النّصْرُ عَلَى مَنْ بَرَّ مِنْهُمْ وَاتّقَى.

        Artinya: “ Dengan menyebut nama Allah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang. ini merupakan surat perjanjian dari Nabi Muhammad untuk Bani Dlamrah, dan sesungguhnya mereka akan mendapatkan pertolongan menghadapi orang – orang yang menyerang mereka, kecuali jika mereka memerangi agama Allah. Dan, jika Rasulullah meminta pertolongan kepada meereka, merka pun akan menolongnya. Mereka mendapat jaminan keamanan dari Allah dan Rasul-nya dan diberi pertolongan dari mereka yang baik dan menjaga (perjanjian).” (‘Ali al-Halabi, Insanul ‘Uyun fi Siratil Aminil Ma’mun, [Bairut, Darul Kutubil ‘Ilmiah: 2004], juz II, halaman 347).

        Sahabat itulah kisah perang Al Abwa, sebagaimana penjelasan di atas mengartikan bahwasanya pasukan umat muslim memiliki kekuatan militer yang kuat dan terbukti berhasil menang melawan tentara kaum kafir.


        4 Keutamaan Bulan Safar Dalam Islam

        4 Keutamaan Bulan Safar Dalam Islam

        Keutamaan Bulan Safar Dalam Islam – Dalam kalender Islam bulan safar menurut tradisi kebuadayaan Islam merupakan bulan yang mendatangkan banyak musibah maupun bala.

        Mengutip dalam buku berjudul Kitab Doa – doa Tolak Bala susunan oleh Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia (2021:18) menjelaskan bahwa bulan safar identik dengan cobaan besar, seperti adanya musim pancaroba, suasana yang tidak menentu, serta musibah lainnya sehingga pada bulan ini banyak yang melakukan amalan tolak bala. Namun hal tertentu tidaklah benar dan tidak boleh mempercayai nya karena tidak ada dalil shahih  menjelaskan bahwa bulan safar merupakan bulan kesialan.

        Ternyata kepercayaan tersebut hanyalah kepercayaan pada zaman pra – Islam atau zaman jahiliah. Dalam sejarah Islam bulan safar memiliki banyak sejarah, sebagai saksi atas terjadinya peristiwa keislaman seperti adanya perang khaibar, hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah, pernikahan Rasulullah bersama Khadijah, pernikahan Ali bersama Fatimah. Kemudian turunlah ayat Al-Quran  Al A’raf yang berisikan larangan mempercayai keburukan karena bulan safar


        فَإِذَا جَاءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ قَالُوا لَنَا هَذِهِ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَطَّيَّرُوا بِمُوسَى وَمَنْ مَعَهُ أَلَا إِنَّمَا طَائِرُهُمْ عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

        Artinya: “Kemudian apabila telah datang kepada mereka sebuah kemakmuranl, kemudian mereka berkata:” Itu adalah karena (usaha) kami”. Dan apabila mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan tersebut kepada Musa dan orang -orang yang bertanaya. Ketahuilah, sesungguhnya sebuah kesialan itu merupakan ketetapan Allah, namun sebagian besar mereka tidaklah mengetahuinya.” (QS.Al A’raf:131).

        Pada zaman dahulu para ulama menganggap bahwa Allah SWT akan menurunkan banyak musibah pada rabu terakhir bulan safar atau serig disebut dengan rabu wekasan, menurut ulama ahli ma’rifat menyebutkan akan turun sebanyak 320.000 bala musibah yang akan turun pada rabu wekasan, sehingga pada waktu tersebut banyak masyarakat yang enggan melakukan aktivitas apapun untuk menghindari musibah tersebut.

        Sahabat pernyataan tersebut memiliki kebenaran yang salah, Nabi Muhammad menegaskan semua musibah maupun cobaan yang datang tidak berkaitan dengan bulan maupun waktu lainnya.

        لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا هَامَةَ وَلَا صَفَرَ، وَفِرَّ مِنَ الْمَجْذُومِ كَمَا تَفِرُّ مِنَ الْأَسَدِ

        Artinya: “ Tidak ada wabah (yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah), tidak pula tanda kesialan, tidak (pula) burung (tanda kesialan), dan juga tidak ada (kesialan) pada bulan Safar. Menghindarlah dari penyakit judzam sebagaimana engkau menghindar dari singa.” (HR al-Bukhari) (Badruddin ‘Aini, ‘Umdâtul Qâri Syarhu Shahîhil Bukhâri, [Beirut, Dârul Kutub: 2006], juz IX, halaman 409).

        Lantas apa keutamaan bulan safar itu? Yuk simak penjalasan di bawah ini:

        Sebagai Hamba Allah kita harus meyakini bahwa segala hal yang terjadi, ujian hidup yang menimpa merupakan kebesaran Allah bukan karena hal – hal lain. Untuk menjadikan seorang hamba yang lebih baik di sisi Allah.. Allah Mahabesar mengetahui segalanya yang kita tidak ketahui, jikalau Allah memberikan sebuah cobaan maka berikhtiarlah dengan sungguh – sungguh di jalan-Nya.

        Ketika kita meyakini  secaara utuh kebesaran Allah , membuat kita menjadi lebih ringan serta hati  tenang disaat menjalani cobaan hidup. Membiasakan diri untuk berkhusnudzon ketika menerima segala takdir Allah, pantang menyerah dalam berikhtiar membawa harapan untuk mengetuk pintu rizkiNya. Adapun kesedihan atau kenimatan yang diterima di akhir, jangan sampai membawa kita untuk melangkah menjauh dari-Nya.

         Nabi Muhammad SAW dalam Hadist Riwayat Bukhari Muslim, Abu Daud dan Ahmad menjelaskan:

        “Tak ada adwa, tak ada thiyarah, tak ada hammah, tak ada kesialan pada bulan safar”

        Kemudian  Al-Quran surat Al Baqarah 155 – 156 menyebutkan akan  Allah hadirkan sebuah kebahagiaan apabila seorang hamba dapat mengelola hatinya dengan baik dan bersabar akan coban-Nya:

         “ Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah -buahan. Dan berikalah berita gembira kepada orang – orang yang bersabar,” (QS. Al Baqarah :155).

        Yakinlah apapun yang terjadi merupakan kebesaran Allah berkhusnudzonlah atas semua takdirNya. Dengan meyakini tersebut tidak mengait – ngaitkan tentang kesialan pada bulan safar maka kita sudah termasuk seorang hamba yang beriman kepada-Nya.

        يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبْتَغُوٓا۟ إِلَيْهِ ٱلْوَسِيلَةَ وَجَٰهِدُوا۟ فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

        Artinya: “Hai orang – orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapatkan keberuntungan.” (QS.Al-Maidah ayat 35)

        Tak ada hadist yang menyebutkan bahwa bulan safar memiliki arti kesialan, Allah menjelaskan bahwa semua bulan, hari, waktu lainnya memiliki arti baik tak ada bulan  yang memiliki arti keburukan. Tak ada musibah yang terjadi tanpa seizin Allah maka bertawallah hanya kepada Allah untuk berlomba – lomba mendapatkan ridho serta rizky-Nya.

        يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

        Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

        Bukti bahwa bulan safar bukan bulan sial, pada bulan ini telah terjadi peristiwa penting dalam sejarah Islam. Adanya kemenangan Nabi Muhammad bersama umat Muslim pada perang Khaibar saat membela agama Islam dalam perjalanan hijrah dari Mekkah ke Madinah tahun 7 Hijriah.

        Sahabat itulah keutamaan bulan safar dalam Islam, sesungguhnya kebesaran Allah tidak berkaitan dengan waktu maupun bulan. Mempercayai meyakini bulan safar merupakan bulan sial adalah kemusyrikan yang Allah benci,semoga diskusi tersebut menyadarkan kita untuk lebih dekat kepada-Nya. Apapun cobaan yang Allah beri merupakan cara Allah menaikkan derajat hambanya, mari perkuat amalan serta iman kita untuk meraih ridho serta rizky-Nya.


        Melukis Masa Depan Fira dari Keterbatasan bersama Youth Ekselensia Scholarship

        Melukis Masa Depan Fira dari Keterbatasan bersama Youth Ekselensia Scholarship

        Youth Ekselensia Scholarship (YES) – Dengan lantang, Fira menyebutkan keinginannya untuk sukses, bukan karena ingin kaya dan bermegah-megahan. Baginya, kesuksesan adalah cara untuk menebus sakit yang tak terbayar dengan uang, air mata yang turun karena diragukan, dan luka di hati yang dianggap tidak pantas. Fira ingin mengangkat derajat orang tuanya dan membalas air mata serta keringat mereka yang telah membesarkannya dengan penuh kasih sayang. Meskipun perjalanan hidupnya tidak selalu mudah, semangat yang ia miliki membuatnya terus maju. Fira percaya bahwa setiap tetes keringat dan air mata orang tuanya adalah dorongan terbesar untuk meraih impiannya. Ia selalu ingat betapa kerasnya perjuangan mereka demi masa depannya. Dalam hatinya, ada tekad yang kuat untuk membuktikan bahwa dirinya bisa sukses dan membuat orang tuanya bangga. Tidak ada yang lebih berharga bagi Fira selain melihat senyum kebanggaan di wajah mereka. Itu adalah motivasi utamanya setiap hari.

        Kehidupan ekonomi keluarga yang pasang surut menghiasi hari-hari Fira. Setelah pindah, ayahnya tidak lagi memiliki pekerjaan tetap dan bekerja sebagai wiraswasta, menjual barang elektronik bekas secara online. Pekerjaan ayahnya tidak selalu memberikan penghasilan yang stabil, sehingga keluarga mereka sering menghadapi kesulitan finansial. Ketika pandemi melanda, kondisi keuangan keluarga semakin memprihatinkan. Ayah Fira jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit karena penyakit jantung dan flek paru-paru. Meskipun sempat membaik, takdir berkata lain dan ayahnya berpulang kepada Sang Pencipta. Keluarga ayahnya membantu keuangan mereka, sementara ibu Fira bekerja sebagai penganyam tas yang dijual secara online. Kondisi ini membuat Fira semakin gigih untuk meraih sukses demi keluarganya.

        Fira menjadi penerima manfaat program beasiswa youth ekselensia scholarship (YES), yang menurutnya telah banyak mengubah hidupnya. Di YES, ia menemukan teman-teman hebat dan mentor yang luar biasa, serta mendapatkan banyak hal seperti motivasi, pembekalan materi, public speaking, bimbingan Al-Quran Hadist, persiapan kampus, bimbingan individu dan klasikal, serta kegiatan refreshing. Program YES memberikan banyak kesempatan kepada Fira untuk berkembang dan mengeksplorasi potensi dirinya. Fira merasa sangat bersyukur pernah bergabung dengan YES Jogja 2024 dan mendapatkan manfaat yang luar biasa. Di sana, ia belajar banyak tentang bagaimana merencanakan masa depan dan mencapai cita-cita. Ia juga mendapatkan jaringan pertemanan yang luas, yang membantunya dalam berbagai hal. Setiap hari di YES adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.

        Kemudian, Fira memantapkan diri untuk mempelajari bahasa, seni, dan budaya di prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Yogyakarta. Ia berharap dapat berkontribusi dan memiliki peluang yang luas untuk berkembang dalam berbagai bidang karier, serta menjadi manusia berdampak di masa depan. Dengan pemahaman yang ia pegang teguh sejak kecil, Fira menyadari bahwa hidupnya harus bermakna tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Pilihannya untuk belajar Sastra Inggris didorong oleh minatnya yang besar terhadap bahasa dan budaya. Ia yakin bahwa pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah akan membantunya mencapai impian dan cita-citanya. Fira selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap hal yang ia lakukan. Ia percaya bahwa dengan usaha dan doa, ia akan mampu meraih kesuksesan.

        Fira selalu mengingat pesan ayahnya untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Pesan ini menjadi pegangan Fira dalam setiap langkahnya. Ia percaya bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab untuk menjadikan hidupnya bermakna. Dengan semangat yang membara, Fira terus berjuang untuk meraih cita-citanya. Ia selalu berusaha untuk belajar dan berkembang, baik secara akademis maupun dalam kehidupan sehari-hari. Bagi Fira, setiap tantangan adalah peluang untuk menjadi lebih baik. Ia yakin bahwa dengan usaha keras dan doa, ia akan mampu mencapai semua impiannya. Fira selalu percaya bahwa masa depan yang cerah adalah milik mereka yang berani bermimpi dan berusaha.

        Youth Ekselensia Scholarship Mampu Wujudkan Mimpi Pelajar Di Kota Pelajar

        Youth Ekselensia Scholarship Mampu Wujudkan Mimpi Pelajar Di Kota Pelajar

        Tahun 2023 Youth Ekselensia Scholarship (YES) hadir kedua kalinya di Kota Pelajar  Indonesia dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 17 penerima manfaat yang tersebar di 6 sekolah di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu SMA 1 Yogyakarta, SMAN 1 Bantul, SMAN 2 Bantul, SMAN 1 Sanden, SMAN 9 Yogyakarta, SMAN 2 Yogyakarta dan SMAN 1 Kasihan.  Adapun  penerima manfaat  berasal dari  keluarga yatim, dhuafa dan mualaf.

        Daerah Istimewa Yogyakarta identik dengan sapaan sebagai kota pelajar karena di kota ini banyak kampus-kampus ternama. Sehingga pelajar dari kota lain juga banyak yang memilih Yogyakarta sebagai destinasi untuk menuntut ilmu.  Tidak hanya terkenal dari kampusnya, istilah kota pelajar juga tercermin dari pelajar-pelajarnya karena dengan penuh semangat para penerima manfaat YES mengikuti pembinaan untuk lolos ke perguruan tinggi  negeri impiannya.

        Selama satu tahun, 17  penerima manfaat mendapatkan bimbingan oleh mentor berupa campus preparation, Al-quran dan hadis,  pembentukan akhlak dan leadership booster.   Dari pembinaan yang didapatkan, penerima manfaat berjuang untuk bisa menggapai impiannya khususnya masuk ke Perguruan Tinggi Negeri.

        Pada YES Angkatan 2, YES Yogyakarta berhasil mengantarkan  16  dari 17 penerima manfaat lolos ke Perguruan Tinggi Negeri diantaranya yaitu : Universitas Gadjah Mada, Universitas  Negeri Yogyakarta, Institut Pertanian Bogor, Universitas  Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta,  Institut Seni Indonesia Yogyakarta,  dan Universitas Negeri Sebelas Maret.  Perjuangan masuk PTN favorit, tidak luput dari kerja keras mentor dan dukungan Dompet Dhuafa Yogyakarta dan pengelola program YES dalam mendampingi para penerima manfaat YES.

        Menurut salah satu penerima manfaat ia sangat bersyukur menjadi bagian dari YES dan harapannya YES menjadi beasiswa yang terus berkembang.

        Vianda Niken peserta wisuda ,salah satu penerima beasiswa Youth Ekselensia Scholarship (YES) angakatan ke-2

        “Saya merasa sangat senang dan bersyukur menjadi bagian dari keluarga YES. Program YES sangat menarik untuk diikuti dan memberikan dampak baik untuk pengembangan diri. Lingkungan dan pertemanan pun sangat nyaman serta mendukung untuk menggapai masa depan. Terima kasih YES sudah ada untuk saya yang membutuhkan mentoring. Semoga program YES kedepannya dapat berjalan dengan lancar sesuai tujuan YES. Semoga YES semakin berkembang luas dan maju sehingga terus mampu memberikan kemanfaatan bagi umat manusia”. Ungkap Vianda Niken.

        Kemudian Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta juga menyampaikan rasa syukur atas pencapaian YES Yogyakarta pada Angkatan 2.

        “Alhamdulillah, Allah hadirkan hasil terbaik atas ikhtiar terbaik adek-adek peserta YES. Terima kasih pada adik-adik yang dengan serius menjalani tahapan-tahapan yang telah disusun untuk program YES ini. Peran penyusun program dan kakak pendamping juga sangat erat kaitannya dalam keberhasilan ini, mereka yang selalu meyakini bahwa salah satu ikhtiar untuk meningkatkan taraf kesejahteraan, taraf hidup adalah dengan ilmu.Semoga program ini memberikan dampak kebermanfaatan yang panjang bagi adek-adek yang telah lulus masuk PTN, membukakan jalan kemudahan dalam menapaki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.” Ungkap Zahron

        5 Kisah Teladan Rasulullah yang Jarang Diketahui

        5 Kisah Teladan Rasulullah yang Jarang Diketahui

        5 Kisah teladan Rasulullah –  Sosoknya begitu istimewa  dengan sifat serta perilaku terpujinya yang selalu mengajarkan kebaikan dalam menyebarkan agama Islam, memiliki gelar ulu azmi mengartikan bahwa beliau memilki sifat keteguhan hati tinggi meski menerima terpaan berbagai rintangan dalam menyampaikan ajaran Islam.

        Rasulullah SAW lahir di Mekkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah (570 M), mendapatkan wahyu pertama kali pada usia menjelang 41 tahun tepatnya pada malam ke-17  bulan ramadan ( 6 Agustus 610 M).

        Menjadi inspirator serta panutan bagi seluruh umat muslim akan kisah teladan Rasulullah selama mensyiarkan agama Islam, banyak kisah, kebaikan, nilai kehidupan dan kisah tauladan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari -hari.

        Allah SWT berfirman:

        لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

        Artinya:

        Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap ( rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiatamat dan dia banyak menyebut Allah.

        Di utusnya Nabi Muhammad menjadi Rasul  dan  pemimpin untuk umat Islam oleh Allah SWT, dengan segala keistimewaanya Nabi Muhammad dapat menuntun para umatnya menuju jalan yang Allah SWT berkahi. Dengan kebaikan yang selalu di iringi dengan  akhlak mulia itu menjadi suri tauladan bagi seluruh umat.

        Nabi Muhammad SAW memiliki  sifat – sifat  baik dan patut kita teladani, memiliki sifat  sidik, amanah, fathonah, dan tabligh. Sidik memiliki arti jujur, amanah yaitu seseorang yang dapat di percaya, fathonah mengartikan seseorang yang cerdas  atau pandai, dan tablig berarti menyampaikan.

        Keramah tamahan serta kesabaran Nabi Muhammad ketika membantu seorang pengemis yang mengalami kebutaan. Beliau setiap pagi senantiasa menghampiri pengemis buta tersebut untuk memberi serta menyuapinya. Tanpa pengemis ketahui siapa yang menyuapinya, dia selalu bercerita bahwa ia sangat membenci Nabi Muhammad SAW pada saat berdakwah, mendengar nama Muhammad pun dia sangat benci.

        Meski demikian Nabi Muhammad SAW tidak perdulikan perkataan pengemis tersebut, memilih untuk diam dan tetap menyuapinya setiap harinya. Suatu ketika Nabi Muhammad wafat kemudian sahabat Rasul pun menggantikannya dan memberitahu pengemis tersebut bahwa selama ini yang menyuapinya adalah Nabi Muhammad, dan kemudian pengemis tersebut menangis karena dia baru menyadari bahwa seseorang yang selalu dia maki – maki adalah seseorang yang selalu menyuapinya.

        Zaid bin Haritsah merupakan seorang hamba sahaya masuk Islam paling awal dari kalangan yang sebelumnya menjadi budak Nabi Muhammad SAW.

        Setelah menikah dengan Khadijah beliau mendapat hadiah seorang budak bernama Zaid,  Beliau bebaskan dari perbudakan kemudian mengangkat Zaid sebagai anak. Beliau sangat menyayangi Zaid lantaran memiliki sifat yang baik, dia memiliki loyalitas, iffah hati, lidah, tangannya serta kebesaran jiwanya.

        Suatu ketika datanglah seorang laki – laki yaitu ayah kandung Zaid, dengan perasaan haru bahagia sang ayah mengajak zaid untuk hidup bersamanya, namun zaid menolaknya dan berkata  “ Aku tak akan pergi, aku lebih mencintaimu Yaa Rasul daripada Ibu dan Ayah kandungku sendiri”.


        Kebaikan serta ketulusan Nabi Muhammad dalam memerdekakan seorang budak patut kita contoh dalam kehidupan sehari – hari. Hadist Riwayat Muslim, “ Barang siapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika di dunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan pada hari kiamat kelak. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan kepada orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan urusaannya didunia dan di akhirat. Dan barangsiapa yang menutup aib orang muslim, Niscaya Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba selama dia gemar menolong saudaranya”

        Suatu ketika Rasulullah pergi kepasar untuk membeli kebutuhan rumah tangga dan bahan makanan. Sesampaianya di pasar beliau melihat seorang budak menangis,kemudian Rasulullah pun bertanya kepadanya“ kenapa kamu menangis?”, budak tersebut menjawab “ aku menangis karena uang yang dititipkan oleh majikanku untuk berbelanja telah hilang” lantas diberikanlah uang sebesar jumlah uang yang hilang yaitu delapan dirham kepada budak tersebut agar dapat dipergunakan untuk membeli kebutuhan yang sudah diamanahkan kepada nya.

        Namun setelah menerima uang delapan dirham, ternyata budak tersebut tetap menangis. Merujuk pada buku Samudra Keteladanan Rasulullah (Nurul H Maarif, 2017)  Nabi Muhammad SAW bertanya “ Apa gerangan yang terjadi kepadamu? Bukan kah uang majikanmu yang hilang telah kembali?” budak menjawab “ saya takut dimarahi majikan saya, karena ini sudah terlalu lama dan sudah terlambat”. Lantas Rasulullah mengantarkan budak tersebut pulang. Melihat kebaikan Rasulullah sang majikan merasa terketuk pintu hatinya  kemudian majikann tersebut tidak jadi memarahi serta mencambuk budaknya. Tak hanya itu, majikan pun memutuskan untuk masuk Islam menjadi pengikut Rasulullah.

        Perilaku tegas disertai dengan kelembutannya membuat para umatnya merasa nyaman bersamanya. Bahkan beliau tak pernah bersikap kasar bahkan berkata kasar kepada seseorang yang menghinanya.

        Suatu ketika  telah terjadi perang Hunain, Nabi Muhamad bersama pasukannya telah menang  melawan suku Hawazin dan Quraisy. Kemudian beliau bersama pasukanya memenangkan perperangan tersebut dan didapatkanlah harta rampasan perang.

        Ketika Rasulullah membagikan harta rampasan perang tersebut kepada  orang – orang, salah satu penerima bernama Abbas yaitu seorang penyair kemudian membacakan sebuah syair puisi yang menyindir Rasulullah.

        Rasulullah SAW berkata ‘ Bawa orang itu pergi dari sini dan potong saja lidahnya“. Seketika Ali marah kepada Abbas yang hampir memotong lidah nya mengkuti perintah Rasulullah. Alli menyeret Abbas ke lapangan yang menjadi tempat hewan ternak rampasan di kumpulkan .

        Ali berkata, “ Ambilah sebanyak yang kau mau”, Abbas bingung dan bertanya “ Apa?, beginikah cara Nabi memotong lidahku?. Demi Allah, aku tak akan mengambil sedikitpun harga ini( ucap Abbas sambil menahan malu).”

        Pada waktu sholat sahabat  mendengar sesuatu gesekan dari Rasulullah, sahabat bertanya “ Wahai Rasulullah , apakah engkau sedang sakit?”. Kemudian beliau menjawab “ Tidak, saya tidak sakit”.

        Sahabat Rasul pun kurang yakin akan jawab Muhammad karena dia yakin mendengar seseuatu dari Muhammad ketika sholat, sahabat bertanya “ Sungguh tadi ketika kami sedang sholat mendengar sesuatu darimu wahai Rasulullah”. Beliau menjawab” gesekan yang kalian dengar adalah gesekan dari batu yang saya gunakan untuk menahan lapar”. Kemudian Rasulullah tunjukkan perutnya bahwa terdapat banyak batu yang digunakan untuk mengganjal perutnya.

        Kenapa tidak bilang? kami punya makanan, Engkau minta akan kami beli” Nabi Muammad berujar bahwa dia tidak ingin membebani umatnya. Lantas para sahabat tertegun mendengar itu bahwa Rasulullah mengutamakan kebagaiaan umatnya terlebih dahulu daripada kebahagiaan dirinya.

        Demikian 5 kisah teladan Rasululah yang patut kita contoh untuk menjadi kunci sukses dalam menjalani kehidupan. Mari rangkai kehidupan dengan menerapkan perilaku dan budipekerti  Rasulullah dalam berjuang di jalan Allah.

        Sifat Keteladanan Nabi Muhammad yang Patut Dicontoh

        Sifat Keteladanan Nabi Muhammad yang Patut Dicontoh

        Sifat Keteladanan Nabi Muhammad SAW – Lahir pada bulan Rabiul Awal, di angkat menjadi Rasul pada  tanggal 17 Ramadan tahun 611 Masehi. Pada usia menjelang 40 tahun dengan mendapatkan wahyu pertama kalinya yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5 melalui malaikat Jibril saat berada di Gua Hira.
        Di balik penerimaan wahyu tersebut, Rasulullah telah  memiliki sifat mulia yang wajib kita teladani dalam kehidupan sehari -hari yaitu  sidik,tabligh, fathonah, dan amanah.

        Teladan Nabi Muhammad tergambar dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 21:

        لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

        Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”

         Hadist tersebut menjelaskan bahwa Nabi Muhammad merupakan uswah hassanah ( teladan kebaikan ) terutama bagi: 1) Berharap kepada ridho Allah SWT, 2) Mengharapakan adanya kehidupan setelah kematian, 3) seseorang yang terus menerus ingin mengingat-Nya.

        Lantas apa sifat teladan Nabi Muhammad SAW itu? yuk simak penjelasan berikut ini.

         Nabi Muhammad SAW memiliki sifat siddiq yang memiliki arti  “ benar “ atau “ jujur” , Allah selalu menjaga segala perkataan serta perbuatan Nabi Muhammad sehingga apapun itu perkataanya atau perbuatannya pasti benar dan jujur.

         Surah An-Najm ayat 3-5 berbunyi:

        ا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى ٣ اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰىۙ ٤ عَلَّمَهٗ شَدِيْدُ الْقُوٰىۙ ٥

        Artinya: “Dan tidak pula berucap (tentang Al-Qur’an dan penjelasannya) berdasarkan hawa nafsu (-nya). Ia (Al-Qur’an itu) tidak lain, kecuali wahyu yang di sampaikan (kepadanya) yang di ajarkan kepadanya oleh (malaikat) yang sangat kuat (Jibril).”

        Firman di atas membutkikan bahwa semua yang Rasull lakukan selalu  sesuai dengan Al-Quran bukan atas kemauan sendiri, bahwa sebelum di angkat menjadi rasull Muhammad selalu bersikap jujur dan dapat di percaya, memiliki gelar “al-amin” yang berarti dapat di percaya.

        Sifat teladan selanjutnya adalah “Tabligh” yang memiliki arti “ menyampaikan “ yaitu menyampaikan semua wahyu yang Allah berikan kepadanya.

        Allah SWT memerintakan Nabi Muhammad untuk bersifat tabligh ketika menyampaikan wahyunya, surah Al-Maidah ayat 67 berbunyi:

        ۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ ٦٧

        Artinya: “Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika engkau tidak melakukan (apa yang diperintahkan itu), berarti engkau tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah menjaga engkau dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.”

        Beliau mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menyampaikan wahyunya dengan mensyiarkan agama Islam dengan benar agar para umat muslim dapat memperbaiki serta mempersiapkan diri untuk dapat mencapai kebahagiaan dunia akhirat.

        Sifat teladan Nabi Muhammad SAW selanjutnya adalah amanah, memiliki arti dapat dipercaya  ketika melakukan sesuatu. 

        Surah Al-A’raf ayat 68 berbunyi:

        اُبَلِّغُكُمْ رِسٰلٰتِ رَبِّيْ وَاَنَا۠ لَكُمْ نَاصِحٌ اَمِيْنٌ ٦٨

        Artinya: “Aku sampaikan kepadamu risalah-risalah (amanat) Tuhanku dan aku terhadap kamu adalah penasihat yang terpercaya.”

        Contoh konkrit Nabi Muhammad merupakan sosok yang amanah adalah ketika beliau dipercaya Khadijah RA untuk mengelola dagangnya ke negeri Syam.

        Sifat terladan yang terakhir adalah fatonah, yang memiliki arti bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki  intelektual  luar biasa tinggi. Pandai serta selalu mengoreksi diri sendiri, memperbaiki dengan menambah amallan sebagai bekal dalam menghadapi kematian.

        عن ابي يعلى شداد ابن اوس رضي الله عنه قال قال رسول الله ص م الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ ، وَعَمِلَ لِمَا بعدَ المَوتِ ، والعَاجِزُ مَنْ أتْبَعَ نَفْسَهُ هَواهَا وَتَمنَّى عَلَى اللهِ الاَمَانِيَّ (رواه الترميذي)

        Abu Ta’ala Syidad bin Aus radhi Allah anhu berkata. bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi dirinya dan bersedia beramal sebagai bekal setelah mati. Dan orang yang rendah adalah yang selalu menurutkan hawa nafsunya. Di samping itu, ia mengharapkan berbagai angan-angan kepada Allah.” (HR Tirmidzi).

        Sahabat itulah sifat teladan Rasulullah semoga dapat menjadi motivasi  dan inspirasi untuk kita dalam menjalankan kehidupan sehari – hari. bahwasanya menjaga kepercaayaan, jujur sangatlah penting.

        Tragedi Ar-Raji dan Bi’ru Ma’unah, Awal Mula Doa Qunud Nazilah

        Tragedi Ar-Raji dan Bi’ru Ma’unah –  Sebuah tragedi menyedihkan menimpa sepuluh sahabat Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam. Permintaan oleh Bani Udhal dan al-Qarrah kepada Rasulullah untuk mengirimkan seseorang agar dapat membantu mereka untuk mendalami ilmu agama Islam.

        Rasulullah kabulkan permintaan Bani Udhal, kemudian beliau perintahkan para sahabatnya sebanyak sepuluh orang dengan kepemimpinan ‘Ashim bin Tsabit al-Aqlah, namun permintaan tersebut hanyalah akal bulus Bani Udhal.

        Namun semua permintaan tersebut hanyalah akal bulus Bani Udhal, Bni Udhal seketika langsung membantai para sahabat setiba di daerah mata air Raji’. Kemudian pada bulan yang sama pada pengiriman sariyatu raji’ Rasulullah mengutus para sahabatnya sebanyak 70 orang ahli baca Al-Quran ke Najd.

        Ketika para sahabat Rasulullah telah sampai di desa Raji’, Bani Lahyan dengan 100 pemanah meminta mereka untuk segera meyerah, apabila menyerah Bani Lahyan akan berjanji untuk tidak membunuh mereka.

        Para sahabat Rasul memutuskan untuk tidak menyerah dan terbunuhlah mereka sementara terdapat sahabat Rasul yang  selamat dari pembunuhan tersebut karena memutuskan untuk menyerah yaitu Abdullah bin Thariq, Zaid in Datsinah, dan Khubaib bin Adi dan kemudian menjadikan mereka sebagai budak, namun hal tersebut tidaklah bertahan lama karena mereka akhirnya di bunuh oleh tuan – tuannya sebagai pembalasan kekalahan saat perang badar.

        Sebelum Nabi Muhammad mengutus 70 sahabatnya untuk mengajarkan agama Islam di Najd, beliau khawatir akan keselamatan mereka mengingat tragedi Raji telah merenggut nyawa para sahabatnya. Abu Bara’ pun meyakinkan Rasulullah bahwa mereka akan menjamin keselamatan mereka dan akhirnya Rasulullah mengutus 70 para sahabatnya ke Najd.

        Singkat cerita pada saat mereka sampai di wilayah Bir Ma’unah Amir bin Thaufil membunuh utusan dengan kepemimpinan Al-Mundzir bin Amir, terdapat satu sahabat Rasul yang selamat dari tragedi tersebut yaitu Amr bin Umayyah al-Dhamri  yang kemudian pulang langsung menghadap Nabi Muhammad SAW untuk menceritakan  tragedi pada waktu itu.

        Mendengar dua tragedi tersebut Nabi Muhammad sangatlah terpukul dan sedih, karena tragedi tersebut terjadi hampir bersamaan yaitu sama – sama terjadi pada bulan safar.

        Setelah kejadian tersebut Rasulullah setiap subuh selalu melafalkan doa qunud petaka / qunud nazilah pada setiap sholat subuhnya selama satu bulan bahkan lebih,Rasul berdoa akan perbuatan buruk orang – orang yang terlibat dalam pembunuhan para sahabatnya. Kemudian Nabi Muhammad SAW mengajarkan para umatnya untuk melaksanakam doa qunud tersebut pada setiap sholat subuhnya.

        Perlu kita ketahui bahwa tragedi ini bukan karena penghianatan perbuatan oleh Abu Bara melainkan dari anak saudaranya Abu Bara’ Amir bin Thufail.

        Abu Bara telah berjanji memberikan jaminan perlindungan kepada utusan Rasul, namaun setelah adanya penghianatan tersebut Abu Bara’ Amir bin Thufail mengutus anaknya untuk membunuh Amir bin Thufil .

        Amir bin Thufil terluka parah akibat tikaman tersebut, kemudian Amir berjalan menuju Madinah untuk membunuh Nabi Muhammad, beliau berdoa kepada Allah agar Amir bin Thufail mendapatkan ganjarannya dan di tengah perjalanan menghampiri Rasulullah Amir  singgah di rumah seorang perempuan yang terkena penyakit dan Amir pun meninggal di padang pasir karena tertular penyakit tersebut.

        Kejadian yang menimpa para sahabat Rasulullah, tragedi  Ar-Raji dan Bi’ru Ma’unahmembuatnya bersedih, pertamakalinya beliau mengamalkan doa qunut nazilah  selama kurang lebih satu bulan. Beliau mendoakan akan keburukan yang telah perbuat oleh semua orang yang terlibat dalam tragedi pembutuhan tersebut.

        Arti Bulan Safar Untuk Pernikahan

        Arti Bulan Safar Untuk Pernikahan

        Arti bulan Safar untuk pernikahan –  Sebagaimana seperti pada bulan – bulan lainnya, bulan safar memiliki keistimewaan tersendiri. Bahkan beberapa ulama menyebutkan bahwa bulan safar sebagai Shafarul Khair atau sering di sebut sebagai bulan penuh kebaikan. Meskipun demikian hingga saat ini masih ada yang beranggapan bahwa bulan ini mendatangkan malapetaka sehingga menjadi pantangan tersendiri untuk tidak melakukan hajat baik seperti melangsungkan pernikahan.

        Konon katanya menikah dibulan ini mendatangkan kesialan seperti akan menjadi keluarga yang kurang harmonis, akan memiliki masalah financial, sulit mendapatkan keturunan serta menyakini akan mendatangkan banyak cobaan besar dalam menjalani rumah tangga.

        Kepercayaan tersebut  hanyalah mitos belaka, jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan kepada kita dalam mengambil keputusan berlandaskan akal sehat, Al-Quran serta hadist, tidak mempercayai sesuatu hal yang bukan berlandaskan  keyakinan hanya kepada kebesaran Allah.

        Keberasilan, keharmonisan, serta kebahagiaan dalam mengarungi bahtera rumah tangga tidak ada kaitanya dengan menikah pada bulan safar. Melainkan diperngaruhi oleh niat, komitmen, serta ketaqwaannya kepada Allah SWT.

        Dalam pandangan Islam, menikah pada bulan safar di perbolehkan, sebab semua bulan  melambangkan kebaikan. Beberapa ulama menyebutkan bahwa pada bulan ini memiliki arti sebagai Shafarul Khair yang berarti bulan penuh keistimewaan. Dalam kitab fikih mazhab Syafi’i, yaitu Nihayatuz zain menjelaskan:

         “ Dan sunnah hukumnya menikah pada bulan Syawal dan Safar karena Rasulullah SAW menikah dengan Sayidah Aisyah di bulan Syawal, dan menikahkan putrinya Sayidah  Fatimah dengan Sayidina Ali di bulan Safar.”

        Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada para ummatnya untuk menyegarakan menikah apabila sudah mampu serta siap lahir batin.


        يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وجاءٌ

        Artinya: “ Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang sudah mampu menanggung nafkah, hendaknya dia menikah. Karena menikah lebih mampu menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Semenatara siapa saja yang tidak mampu, maka hendaknya ia berpuasa. Karena puasa dapat menjadi tameng syahwat baginya”. (HR Bukhari & Muslim)

        Sahabat itulah penjelasan mengenai arti bulan Safar untuk pernikahan, bulan baik nan  penuh keistimewaan. Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan kepada seluruh umat nya untuk segera melangsungkan pernikahan, jangan percaya kejadian sesuatu karena zat lain selain kepada Allah SWT.

        Wallahu a’lam bishawab

        Hikmah perang Khaibar, Keteguhan Sang Rasull Dalam Membela Islam

        Hikmah perang Khaibar, Keteguhan Sang Rasull Dalam Membela Islam

        Hikmah perang khaibar – Peperangan  terjadi pada tahun 7 Hijriah, tepatnya setelah adanya perjanjian Hudaibiyah ( Shulhu al-Hudaibiyah)  pada bulan Zulkaidah 6 Hijriah (Maret 628 M) dan sebelum terjadinya perang fathu di Makkah pada 20 Ramadhan 8 Hijriah .


        Khaibar merupakan sebuah oasis yang terletak sebelah utara Kota Madinah, daerah yang  makmur karena tanahnya yang subur sehingga cocok untuk bercocok tanam berbagai jenis tanaman seperti kurma, biji – bijan serta buah – buahan.

        Daerah sebagian besar wilayahnya berpenduduk kaum Yahudi yang cukup berpengaruh dalam bidang ekonomi serta politik sejak awal perkembangan Islam.

        Latar belakang  perang khaibar karena adanya penghasutan dari tokoh Bani Nadhir kepada para penduduk dengan memberikan citra buruk kepada Rasulullah. Tidak hanya sampai itu aja  adanya ketakutan serta kekhawatiran tersaingi oleh  umat Islam, para suku Yahudi bersama kaum Quraisy melakukan konspirasi dengan memberikan dukungan kepada kaum Quraisy seperti pada perang Khadaq.

        Terjadinya konflik bertubi – tubi antara penduduk Khaibar dengan umat Islam membuat hubungan dua suku ini tidaklah baik, pengasutan kepada orang – orang Bani Quraizah oleh Khaibar untuk melanggar Piagam Madinah yaitu ketetapan adanya kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, serta keselamatan harta benda dari kejahatan.

        Rasulullah memimpin peperangan ini dengan membawahi sekitar 1.400 – 1.600 bala tentara Muslim, kemudian membawanya melalui Gunung Ashr dan bermalam di lembah Ar-Arji, pada pagi harinya pasukan muslim menyerang daerah Khaibar. Dalam Hadist riwayat Anas bin Malik, Rasulullah bersabda:

        Allahu Akbar! Hancurlah Khaibar! Kami jika turun menyerang di halaman satu kaum, maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang – orang yang diperingatkan itu.” (HR. Bukhari. Lihat juga, Abd al-Qadir Syaibah al-Hamd, al-Qashash al-Haq fi Sirah Sayyid al-Khalq Muhammad Saw, [Riyadh, 2013] halaman 337).

        Sasaran pertama dalam peperangan ialah benteng Na’im namun gagal dalam dua hari, kemudian Ali bin Abi Thalib memutuskan untuk turun pada hari ke tiga dan akhirnya benteng Na’im berhasil di kalahkan.

        Satu per satu benteng Khaibar berhasil di kalahkan oleh pasukan Muslim, ketika pasukan Khaibar mengalami kekalahan, mereka berlari menuju benteng Qamush, perang terus berkecamuk selama 14 hari dan akhirnya orang – orang Khaibar memutuskan untuk berdamai.

        Lantas apa saja hikmah perang khibar itu? yuk simak penjelasan berikut ini:

        Perang Khibar telah usai, namun kaum Yahudi masih berupaya untuk membunuh Rasulullah. 

        Datanglah seorang wanita yang membawa kambing guling kesukaan sang Rasul ketika sedang beristirahat, namun dibalik kebaikan tersebut ternyata kambing guling tersebut sudah dibubuhi racun.

        Awalnya Rasulullah tidak mengetahui bahwa kambing guling yang diberikannya sudah dibubuhi dengan racun, saat mulai memakannya seketika kaki bergetar dan sang Rasul mengetahui, maka dimuntahkanlah semua makanan itu.

        Nabi Muhammad SAW menanyakan kepada wanita tersebut kenapa menambahkan racun pada makanan ini, dan kemudian Rasulullah memaafkan  dan tidak menghukum perbuatan wanita itu.

        Kebencian kaum Yahudi kepada Nabi Muhammad, ditolaknya ajakan damai oleh sang Rasull tidak membuatnya untuk marah bahkan membenci mereka, beliau berikan sebuah keleluasaan untuk bercocok tanaman kepada mereka agar mereka dapat merasakan akan kesuburan tanah Khaibar.

        Upaya kaum Yahudi  menyuap Abdulah bin Rawahah untuk mengurangi jumlah pajak yang harus dikeluarkan, Akan tetapi Abdulah menolak dan menjawab “ Apakah kalian ingin memberikan aku harta yang haram? Cintaku kepada Rasulullah sangatlah besar dan kebencian ku kepada kalian tidak akan membuatku berbuat tidak adil kepada kalian.”Itulah sosok mukmin yang bertakwa di jalan Allah, bersikap jujur tidak terpengaruh untuk menerima sesuatu yang bukan menjadi haknya.

        Sahabat itulah hikmah perang Khaibar, Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk teguh dalam membela kebenaran, bersabar dan berbesar hatilah dalam menegakkan kebenaran di jalan Allah.


        Kisah Nabi Muhammad Sebelum Menjadi Rasul

        Kisah Nabi Muhammad Sebelum Menjadi Rasul

        Kisah Nabi Muhammad sebelum menjadi rasul – Muhammad bin Abdulah adalah nama lengkap panggilan  Nabi Muhammad sebelum di angkat menjadi seorang rasul, seorang putra yang memiliki sejumlah keistimewaan sebelum Allah utus menjadi rasul.

        Para ulama meyakini akan kesitimewaan Muhammad berkaitan dengan beliau bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan, semua itu sudah rencana kehendak dari Allah SWT. Seperti lahir dan wafatnya pada bulan  Rabi’ul Awal.

        Nama beliau Muhaammad memiliki arti terpuji, seorang ayah Abdulah ( hamba Allah), ibunya Aminah ( yang selalu memberikan rasa aman), kakeknya  bergelar Abdul Muthalib bernama Syaibah yaitu orang tua yang bijaksana, memiliki seorang pembantu  bernama Asy-Syifa saat ibunya melahirkan beliau, serta Halimah As-Sa’diyah ( memiliki kelapangan dada serta mujur) mengasihinya.

        Semua itu berkaitan erat dengan kepribadian Rasulullah, sebagai tanda – tanda akan keistimewaan Nabi Muhammad SAW.

        Menjelang melahirkan Nabi Muhammad SAW,  rasa duka serta sedih menimpa hati Siti Aminah dan Abdul Muthalib karena wafatnya sosok seorang suami maupun putra yang selama ini menjadi bagian dari kebahagiaan hidupnya.

        Waktu terus berjalan dan lahirlah Muhammad, kemudian sang kakek yaitu  Abdul Muthalib menggendongnya kemudian membawanya ke Kakbah dan memberinya nama Muhammad.

        Rasulullah menerima wahyu pertama kali ketika memasuki usia 40 tahun, sebelum wahyu pertama turun beliau mendapatkan sebuah kebesaran Allah dengan adanya  batu yang memberinya salam. Sebagaimana telah tertulis dalam hadist shahih riwayat Imam Muslim (4/1782):
        قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَعْرِفُ حَجَرًا بِمَكَّةَ كَانَ يُسَلِّمُ عَلَيَّ قَبْلَ أَنْ أُبْعَثَ إِنِّي لَأَعْرِفُهُ الْآنَ

        Artinya: “ Sungguh aku mengetahui, ada sebuah batu di daerah Mekkah, yang dia itu mengucapkan salam kepadaku sebelum aku di angkat menjadi Rasul. Aku sungguh mengetahuinya sekarang.”

        Aisyah Radhiyallahu anha bercerita, bahwa menjelang kenabian wahyu pertama kali di turunkan melalui malaikat Jibril, kemudian berkata: “ Peristiwa yang mengawali turunya kepada Rasulullah, yaitu mimpi yang benar dalam tidur. Beliau tidak memimpikan sesuatu, kecuali mimpi itu datang bagaikan sebuah cahaya subuh.”

        Kemudian Nabi Muhammad berkhalawat ( menyendiri) di dalam Gua Hira selama beberapa hari sampai perbekalan habis kemudian pulang untuk mengambil perbekalan dan kembali untuk menyendiri di Gua Hira selama beberapa hari sampai perbekalan habis kemudian pulang dan kembali lagi sampai peristiwa al haq datang kepadanya.

        Malaikat Jibril pun turun mendatangi Rasulullah kemudian mengatakan:

        اقْرَأْ قَالَ مَا أَنَا بِقَارِئٍ قَالَ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي حَتَّى بَلَغَ مِنِّي الْجَهْدَ ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ اقْرَأْ قُلْتُ مَا أَنَا بِقَارِئٍ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي الثَّانِيَةَ حَتَّى بَلَغَ مِنِّي الْجَهْدَ ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ اقْرَأْ فَقُلْتُ مَا أَنَا بِقَارِئٍ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي الثَّالِثَةَ ثُمَّ أَرْسَلَنِي

        “Bacalah!”

        Rasulullah menjawab , “ Saya tidak daapat membaca,” beliau mengatakan “ Kemudian Malaikat Jibril merangkulku, sampai aku merasa kepayahan, kemudian dia melepasku dan mengatakan: “ Bacalah!”

        Hal tersebut terjadi berulang – ulang kemdian malaikat Jibril berkata:

        اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ ﴿١﴾ خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ ﴿٢﴾ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ ﴿٣﴾ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ﴿٤﴾ عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ ﴿٥﴾ كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَىٰ

        Bacalah dengan (menyebut) maka Raabb-mu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabb-mulah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak di ketahui. [al’Alaq/96:1-5]

        Rasulullah dengan hati gemetar pulang dan berkata kepada Khadijah: “ Selimuti aku! Selimuti aku!” kemudian Khadijah mengikuti perkataan beliau dengan menyelimutinya hingga rasa takut itu hilang.

        Rasulullah bercerita kepada Khadijah tentang apa yang selama ini beliau alami hingga membuatnya seperti ini, dan kemudian Muhammad berkata: “ Aku sangat menghawatirkan diriku sendiri”.

        Khadijah menjawab seraya menghibur: “Sama sekali tidak. (Bergembiralah), demi Allah! Allah tidak akan membinasakan dirimu selama – lamanya. Karena engkau selalu menyambung silahturahmi, berkata jujur, menghormati tamu, membantu seseorang yang membutuhkan serta mampu manahan beban tanpa berkeluh kesah.

        Sahabat itulah kisah Nabi Muhammad sebelum menjadi rasul, bahwasanya turunya wahyu kepada Rasulullah bukan peristiwa yang teduga dan itulah yang membuat Nabi Muhammad menjadi gemetar ketakutan, kesiagapan Khadijah dalam menyikapi apa yang terjadi kepada Rasulullah membuat beliau menjadi tenang.

         Makna Rabu Wekasan Bulan Safar

         Makna Rabu Wekasan Bulan Safar

        Rabu wekasan bulan safar –  Jatuh pada tanggal 04 September 2024, merupakan hari Rabu terakhir pada bulan safar tahun 1446 Hijriah yang terkadang beberapa orang masih meyakini menjadi hari malapetaka.

        Hadist riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim menjelaskan bawah pada zaman jahiliah orang – orang masih mempercayai suatu penyakit dapat menular dengan sendirinya tanpa berkeyakinan bahwa semua itu adalah kehendak Allah.

        Nabi Muhammad SAW bersabda: “ Tidak ada wabah ( yang menyebar dengan sendirinya tanpa adanya kehendak Allah), tidak juga ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga tidak ada kesialan pada bulan Safar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engakau menghindari singa”.( HR Imam al-Bukhari dan Muslim).

        Sehat maupun sakit, selamat maupun musibah, semua kembali kepada takdir Allah. Kejadian suatu penularan penyakit hanyalah sarana akan kebesaran Allah. Namun, meskipun semuanya kembali kepada-Nya, semata – mata bukan penularan kita tetap wajib untuk berikhtiar serta berusaha agar terhindar dari musibah. Selain itu kita tidak boleh meramal maupun mempercayai ramalan hal – hal apapun itu karena manusia hanya bertawakal kepada Allah, bukan terhadap zat lain.

        Apabila seorang muslim berfikir sebuah perkara kesialan, maka dia akan berada dalam dua situasi. pertama dia akan mengikuti perasan prasangka kesialan dengan memberikan sikap respon tindakan dan menggantungkannya pada prasangka tersebut, sedangkan situasi kedua adalah ketika orang tersebut akan memikirkannya saja namun tidak memberikan sebuah respon tindakan dari prasangka tersebut. Ketahulilah keduanya hakikatnya tidak boleh, apapun itu hendaknya hanya bersandar kepada Allah SWT.

        Mengutip dari pernyataan Syekh Ibnu Hajar al-Haitamy dalam Al-Fatwa al-Haditsiyah bahwa:

        “ Barangsiapa bertanya tentang hari sial dan sebagaimana untuk mengikuti bukan untuk meninggalkannya dan memilih apa yang harus dikerjakan serta mengetahui keburukannya, semua itu merupakan perilaku orang Yahudi dan bukan petunjuk orang Islam yang bertawakal kepada Allah SWT, tidak berdasarkan hitung – hitungan dan terhadap Tuhannya selalu bertawakal. Dan apa yang dikutip tentang hari – hari nestapa dari sahabat Ali ialah batil dan dusta serta tidak ada dasarnya sama sekali, maka berhati – hatilah dari semua itu”(Ahkamul Fuqaha;2010:54).

        Dalam tradisi nuansa religi, menyambut hari rabu wekasan biasanya adanya aktivitas tradisi seperti berdoa, sholat sunnah dan bersedekah. Lantas apa saja amalan tersebut, mari simak penjelasan berkut ini:

         Sebagian para ulama menyatakan bahwa sholat Rabu Wekasan hukumnya haram, karena tidak adanya dalil shahihnya.

        Namun Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki dalam Kanz al-Najah wa al-Sunur menjelaskan apabila sholat rabu wekasan hanya di niatkan sebagai sholat sunnah mutlak maka itu di perbolehkan.

        Berdoalah hanya kepada Allah, karena pada hakikatnya bulan safar di sunnahkan untuk perbanyak doa

        Memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala kesalahan dan dosa yang telah perbuat. Menyarankan untuk melakukan istighfar oleh semua umat muslim, baik untuk kesalahan kecil maupun besar, baik sengaja maupun tidak disengaja.

         Abu Hurairah RA  meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa:

        مَنْ أَكْثَرَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

        Artinya: ” Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka – sangka”. (HR Ahmad).

        Merupakan kitab suci umat muslim yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup, dengan membacanya menjadi salah satu ibadah yang memang sangat di sarankan dalam Islam. Akan mendapatkan pahala besar serta keberkahan yang luar biasa bagi orang yang telah membaca serta mengamalkannya.

        Dengan demikian menjelaskan bahwa rabu wekasan bulan safar dalam Islam merupakan hari seperti pada umumnya, bukan merupakan hari kesialan, hal tersebut hanyalah sebuah keyakinan pada zaman jahiliah pra-Islam. Semua waktu adalah baik, suatu kejadian apapun itu hanya Allah yang menghendaki. Oleh sebab itu mari perbanyaklah berdoa, dan bertawakal  hanya kepada Allah agar kita selalu dalam lindungan-Nya.. Aaamminn


        Fakta Bulan Safar, Benarkah Bulan Penuh Kesialan?

        Fakta Bulan Safar, Benarkah Bulan Penuh Kesialan?

        Fakta  bulan safar –  Pada kalender hijriah  Safar merupakan bulan kedua setelah  Muharram memiliki makna “ kosong.” Dalam bahasa Arab merujuk kebiasaan penduduk arab pada zaman dulu yang sering melakukan aktivitas berpergian meninggalkan rumah dengan  keadaan kosong untuk mencari makanan atau berperang.

        Namun beberapa orang masih beranggapan bahwa bulan Safar adalah sejenis penyakit perut yang berbentuk ulat besar mematikan. Inilah yang membuat penduduk Arab pra-Islam menyebutnya sebagai bulan sial.

        Mengutip pada laman mui.or.id menjelaskan bahwa waktu tersebut pada zaman jahiliyah para penduduk Arab meyakini sebagai Shafarul Khair ( kosong dari kebaikan ).

        Keyakinan tersebut semakin terkikis dengan masuknya ajaran agama Islam. Mengajarkan bahwa tidak ada hari, waktu lainnya yang dapat mendatangkan kesialan. Semua hal apapun itu merupakan kejadian yang sudah Allah SWT hendaki.

        Kepercayaan akan datangnya malapetaka pada bulan tersebut hanyalah sebuah mitos atau khurafat.

        Yaitu meyakini suatu keburukan, kesialan serta datang nya marabahaya karena sesuatu selain takdir Allah.

        Rasulullah SAW dalam riwayat hadist Bukhari secara tegas berkata:

        “ Tak ada penularan suatu penyakit ( dengan sendirinya), tidak tepat adanya thiyarah ( mengaitkan suatu nasib buruk dari apa yang dilihat atau dengar), tak benar apabila ada seekor burung menunjukkan akan ada kematian pada suatu keluarga, tidak benar apabila beranggapan bahwa bulan Safar akan bernasip sial”.

        Janganlah meyakini suatu kejadian karena suatu hal lain selain kepada Allah, karena hal tersebut bukanlah golongan dari orang beriman.

        Habib Abu Bakar Al- Adni seorang tokoh Islam dari Yaman dalam Mandhumah Syarh al-Atsar fi Ma Warada’an Syahri Shafar  menjelaskan bahwa bulan safar memiliki keistimewaan, karena pada waktu tersebut telah terjadi peristiwa baik dalam sejarah Islam, yaitu:

        1. Pernikahan Nabi Muhammad SAW  bersama Sayyidah Khadijah 
        2. Pernikahan Sayyidina Ali  bin Abi Thalib bersama Sayyidah Fatimah az-Zahra
        3. Hijrahnya Rasulullah SAW dengan selamat  dari kota Makkah ke kota Madinah
        4. Terjadinya perang Abwa dan perang khaibar sebagai perang besar yang mendatangkan kemenangan saat melawan kaum kafir

        Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita untuk selalu membaca doa pada setiap malam pergantian bulan. Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu’anhu, berkata:

        “ Nabi Muhammad SAW berdoa ketika melihat bulan: “ Ya Allah, tampakkan al-Hilal tersebut kepada kami ( jadikanlah ini bulan) pembawa keamanan serta keimanan, dengan keselamatan dan Islam’. ( HR At-Tirmidzi 3451, Hasan)”

        “Ya Allah, jadikanlah ini bula pembawa keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk sert kebaikan.” ( HR Ahmad dan AAt-Tirmidzi)

        Itulah fakta bulan safar, anggapan bahwa bulan safar memiliki arti sebagai bulan kesialan tidaklah tepat. semua kejadian apapun itu tidak karena waktu melainkan karena kebesaran Allah.

        Perang Badar, Perang Pertama yang Diikuti Nabi Muhammad

        Perang Badar, Perang Pertama yang Diikuti Nabi Muhammad

         Perang pertama yang diikuti Nabi Muhammad – Perang Badar tercacat dalam sejarah Islam sebagai peperangan besar pertama yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari mekkah ke Madinah yaitu peperangan antara umat muslim dan pasukan Quraisy pada tanggal 17 Ramadan 624 Masehi.

        Berlatarbelakang atas kebencian keluarga Bani Hasyim serta pemimpin suku Quraisy kepada Rasulullah dan aktivitas dakwahnya. Selain itu penyebab terjadinya perang ini sebagai respon atas tindakan – tindakan semena – mena dari kaum Quraisy kepada para umat muslim. karena adanya rasa kekhawatiran dari kaum Quraisy kepada umat muslim untuk menguasai kota Madinah maupun Mekkah karena merupakan kota kaya dan sebagai  pusat perdagangan.

        Peperangan dengan jumlah pasukan muslim sebanyak 313 orang menang melawan 1000 pasukan Quraisy dari Mekkah,  Nabi Muhammad memimpin pasukan muslim dengan menangkap kalifah Quraisy yang baru kembali dari Syam. Mengutip Islami.co, pada buku “ Great Stories of The Quran” Karya dari Syekh M.A. Jadul Maula, mengkisahkan bahwa ketika pagi menyingsing beberapa pasukam muslim mulai mempersiapkan diri untuk menuju medan perang melawan pasukkan Quraisy.

        Tak ada rasa ketakutan sama sekali di raut wajah meraka, mereka sangat bersemangat dan rela menjadi syahid pada peperangan dijalan Allah. Keberanian para umat muslim termasuk sahabat Rasulillah yaitu Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khatab serta sahabat  lainnya yang telah tercantumdalam Al-Quran sebagai As Sabiqunal Awwalun yang mengartikan bahwa mereka memiliki jalan khusus menuju surga Allah.

        Strategi pertama Nabi Muhammad SAW lakukan adalah dengan mengarahkan para pasukan ke bukit Badar dekat kota Madinah kemudian munculah saran kepada Beliau untuk menghadang pasukan kalifah dagang Abu Sufyan di mata air Badar.

        Setibanya di mata air Badar, para pasukan mulai mencari tempat pertahanan  di lembah Badar yaitu sumur pertama yang mereka lalui, kemudian datanglah pria pemberani bernama Al-Khatab bin al-Mundzir kepada Rasulullah SAW berkata “ Ya.. Rasulullah, ampunilah aku jika aku terlalu lancang bertanya padamu. Wahai Rasulullah  apakah tempat ini adalah tempat yang memang Allah wahyukan kepadamu ataukah hanya sebuah siasatmu untuk berperang?” kemudian Rasulullah menjawab, “ Bukan Khatab, ini hanyalah pendapatku dan bukanlah wahyu dari Allah”.

        Khatab pun menjawab: “ Apabila benar begitu, aku berpendapat bahwa tempat ini bukanlah tempat yang tepat, alangkah baiknya apabila kita ketempat yang lebih dekat dengan sumber air. Dengan kita dekat dengan sumber air kita dapat menguasai sumber air tersebut, kita tutup sumber air tersebut kemudian kita bendung dengan membuat kolam untuk persediaan kita selama berperang, sedangkan pasukan Quraisy nantinya akan kekurangan persediaan air.”

        Nabi Muhammad SAW menerima usulan dari Khatab, kemudian pergilah para pasukan untuk pergi kearah sumber mata air itu.

        Taktik tersebut berhasil, dalam perang Badar pasukan Quarasy mengalami kekurangan air sehingga banyak pasukan yang mengalami kehausan serta kelaparan dan akhirnya pasukan Quraisy kalah dalam peperangan melawan pasukan Muslim.

        Sahabat itulah perang pertama yang diikuti Nabi Muhammad SAW, perang Badar sebagai peperangan besar pertama setelah hijrah ke Madinah. Bukti kebersaran Allah ikhtiar berperang dijalan-Nya meski jumlah pasukan lebih  sedikit,  Allah buktikan  kebesaran-Nya dengan sebuah kemenangan. Semoga kisah tersebut mengingatkan kita untuk berani dan terus berikhtiar di jalan Allah, percaya dan yakin bahwa Allah Maha Besar.

        Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Dompet Dhuafa Jogja Adakan Sosialisasi dan Pembentukan Kelompok Tani Aloe vera

        Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Dompet Dhuafa Jogja Adakan Sosialisasi dan Pembentukan Kelompok Tani Aloe vera

        Salaman, Magelang – Komitmen penyaluran zakat dengan amanah dan kreatif,  Dompet Dhuafa Yogyakarta lakukan sosialisasi dan pembentukan kelompok tani wanita (KWT)  tanaman Aloevera  kepada warga Desa Sojomerto Kidul Sidomulyo Salaman Magelang (Senin 5 Agustus 2024)  .

        Ketidakpastian harga serta semakin sulitnya  penjualan bibit tanaman membuat para petani mengalami kelimpungan, dengan  penanaman Aloevera yang sering dikenal dengan tanaman Lidah Buaya ini menjadi solusi guna meningkatkan perekonomian warga. Tanaman Aloevera terpilih karena memiliki nilai ekonomi yang bagus dan stabil . Imam selaku Supervisor program  ekonomi Dompet Dhuafa Yogyakarta menjelaskan bahwa penerapan konsep pemberdayaan yang akan berfokus pada beberapa aspek,  dari segi hulu hingga hilir, “hulu” yaitu proses tahap awal produksi seperti pemilihan bibit, penanaman, perawatan tanaman sementara “ hilir” mengacu pada akhir produksi, seperti panen, pengolahan, pemasaran, dan distribusi produk akhir.

        “ Aloevera memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan stabil, selain itu Aloevera ini paling mudah dibudidayakan dan dirawat. Paling kuat daya tahannya terhadap hama, tidak mengenal musim bahkan dapat dibudidayakan di daerah yang minim air”, tutur Imam.

        aloevera
        Pembagian bibit tanaman Aloevera kepada warga Desa Sojomerto Salaman Magelang.
         untuk dibudidayakan

        Pemberdayaan masyarakat ini sebagai upaya untuk mewujudkan kemampuan serta kemandirian masyarakat dengan proses pembangunan yang mendorong  masyarakat  untuk berinisiatif  memulai proses kegiatan sosial ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

        Data BPS tahun 2021 membuktikan bahwa harga Aloevera dari  sentra produksi pada pasar domestik maupun pasar Internasional dapat mencapai Rp. 5.500,00 /kg  di tingkat petani  dan Rp. 6.250/kg di tingkat pasar. Tumbuhan sukulen ini sangat menguntungkan dalam bisnis karena dapat mengolahnya dalam bebagai olahan seperti makanan, kosmetik, farmasi hingga pupuk.

        Acara dihadiri  oleh 20 ibu – ibu warga sekitar, dimana kegiatan sosialisasi dan pembentukan kelompok tani berjalan sangat efektif dan interaktif. Adapun berbagai profit serta benefit dari budidaya Aloevera pada pemberdayaan masyarakat berkonsep hilirisasi ini diharapkan dapat meningkatkan taraf kesejahteraan ekonomi warga Sojomerto Kidul Sidomulyo Salaman Magelang.

        Dompet Dhuafa Jogja

        Penyerahan simbolik tanaman Aloevera Oleh Imam Supervisior program ekonomi Dompet Dhuafa Yogyakarta  kepada Bpk. Sudrajat selaku local hero petani Aloevera Desa Sojomerto Salaman Magelang.

        Bapak Sudrajat selaku Local Hero petani Aloevera mengungkapkan “ Saya sangat terimakasih kepada Dompet Dhuafa Yogyakarta yang sudah memberi kesempatan kepada kami. Keadaan saat ini yaitu hasil bibit tanaman yang kami hasilkan mengalami kesulitan dalam penjualannya. Adanya program pemberdayaan penanaman tanaman Aloevera ini memberikan kesempatan baru untuk kami agar kami dapat memanfaatkan pemanfaatan lahan secara optimal serta pemanfaatan tanaman Aloevera dari segi perekonomian”.

        Mengapa Allah Menyebut Anak Yatim Dalam Al-Quran

        Mengapa Allah Menyebut Anak Yatim Dalam Al-Quran

        Mengapa Allah menyebut anak yatim dalam Al-Quran –  Hati siapa yang tidak terkoyak ketika melihat anak yatim yang masih kecil namun sudah ditinggal seorang ayah, kurangnya kasih sayang maupun perhatian terlihat dibalik senyum keceriaan mereka.

        Dibalik kurangnya perhatian dan kasih sayang seorang anak yatim Allah telah mengistimewakan mereka. Mantan Rektor Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, KH DR Ahsin Sakho Muhammad menyebutkan bahwa Al-Quran telah menyebutkan  kata anak yatim  sebanyak 22 kali. Hal ini membuktikan bahwa anak  yatim sangatlah Istimewa dan bagi siapa yang memperlakukan mereka dengan baik maka akan berikan sebuah keberkahan serta pahala berlipat ganda.

        Kenapa demikian?,  Allah Maha Adil dan Maha Besar. Malangnya ditinggal oleh seorang ayah, Allah gantikan perhatian dari seorang ayah dengan memberikan keistimewaan luar biasa. Dalam sejarah Islam, kita ketahui bahwa Nabi Muhammad SAW telah lahir di dunia ini dengan keadaan yatim.  Nabi Muhammad SAW telah ditinggal seorang ayah ketika masih dalam kandungan, menjadi piatu pada usia 6 tahun, tinggal bersama seorang kakek kemudian di usia 8 tahun kakek Nabi Muhammad SAW meninggal dunia, kemudian beliau diasuh oleh pamannya Abu Thalib. Riwayat Ibnu Majah bahwa Muhammad SAW telah bersabda: “ Barang siapa yang mengasuh tiga yatim, maka bagaikan bangun pada malam hari dan puasa pada siang harinya, dan mengunus pedangnya untuk berjihad di jalan Allah.” 9HR.Ibnu Majah).

        Selain hadits tersebut, masih terdapat beberapa hadist tentang anak yatim seperti berikut ini:

        Memperlakukan mereka dengan berbuat baik menjadi salah satu cara untuk menyayangi mereka, seperti menyantuni,dan merawatnya hingga dewasa.

        QS. An-Nisa ayat 36 berbunyi:

        وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

        Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak yatim, orang miskin, tentangga yang dekat , tetangga jauh,  teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang – orang yang sombong dan membangga – banggakan diri.” (QS.An-Nisa: 36)

        Allah memerintahkan kita untuk berbagi terutama menyantuni anak yatim, apabila kita lalai maka Allah berikan sebuah teguran, akan merasakan sebuah kekurangan rezeki yang dimiliki.

        وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ . كَلَّا بَلْ لَا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ

        Artinya:  “ Dan apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, makai a berkata,’ Tuhanku menghinakanku’. Sekali – kali tidak! Bahkan kamu tiddak memuliakan anak yatim.” (QS.Al-Fajr: 15-16)

        Perlakukan mereka secara dil menjadi salah satu bentuk memuliakan mereka, bertujuan agar mereka dapat hidup layak seperti anak – anak lainnya, Allah  SWT berfiman bahwa:

        وَيَسْتَفْتُونَكَ فِى ٱلنِّسَآءِ ۖ قُلِ ٱللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِيهِنَّ وَمَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ فِى ٱلْكِتَٰبِ فِى يَتَٰمَى ٱلنِّسَآءِ ٱلَّٰتِى لَا تُؤْتُونَهُنَّ مَا كُتِبَ لَهُنَّ وَتَرْغَبُونَ أَن تَنكِحُوهُنَّ وَٱلْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ ٱلْوِلْدَٰنِ وَأَن تَقُومُوا۟ لِلْيَتَٰمَىٰ بِٱلْقِسْطِ ۚ وَمَا تَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِهِۦ عَلِيمًا

         Artinya : “Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: “Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al Quran (juga memfatwakan) tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka dan tentang anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan (Allah menyuruh kamu) supaya kamu mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya.” (QS. An-Nisa: 127)

        Selain ayat tersebut berikut ini merupakan ayat – ayat lain yang berisikan tentang anak yatim, yaitu:

        • Surat al-An’am ayat 152
        • Surat Al-Isra ayat 34
        • Surat Al-Fajr ayat 17
        • Surat Ad-Dhuha ayat 6 dan 9
        • Surat Al-Maun ayat 2
        • Surat Al-Insan ayat 8
        • Surat Al-Balad ayat 15
        • Surat Al-Kahfi ayat 82
        • Surat Al-baqarah ayat 83, 177, 215, dan 220
        • Surat An-Nisa’ ayat 2,3,6,8,10,36 dan 127
        • Surat Al-Anfal ayat 41
        • Surat Al-Hasyr ayat 7

        Sahabat, itulah mengapa Allah menyebut anak yatim dalam Al-Quran, sungguh Allah sangat memperdulikan para anak yatim, dan Allah akan berikan pahala berlipat ganda apabila kita peduli dan perlakukan mereka dengan baik. Salah satunya adalah dengan menyantuni anak yatim, dengan menyantuninya maka Allah akan berikan pahala berlipat ganda begitu juga sebaliknya Allah akan berikan rasa kekurangan rezeki yang sudah diberikan oleh-Nya.

        Hadits Tentang Menyantuni Anak Yatim dan Fakir Miskin

        Hadits Tentang Menyantuni Anak Yatim dan Fakir Miskin

        Hadits Tentang Menyantuni Anak Yatim dan Fakir Miskin – Rasulullah Muhammad SAW telah mengajarkan kita pentingnya  berbuat baik kepada sesama, teladan untuk seluruh umat muslim Beliau dengan sifat kemurahan hatinya senantiasa memperhatikan kebutuhan umatnya, dan bersedekah kepada yang membutuhkan.

        Salah satu kebaikan Nabi Muhammad SAW yang paling terkenal yaitu menyantuni anak yatim dan fakir miskin. Beliau mengajarkan kepada kita bahwasanya dengan menyantuni anak yatim dan fakir miskin merupakan salah satu amalan besar yang Allah sukai.

        Di bulan Muharram ini dengan menyantuni anak yatim memiliki keutamaan yang sangat besar, selain  itu dengan menyantuni kepada fakir miskin mendatangkan sebuah keberkahan tersendiri.

        Fakir miskin merupakan golongan orang yang mengalami kesulitan, kelemahan, ketidakberdayaan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena situasi yang tidak mendukung untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup, golongan fakir miskin ini tidak memiliki pilihan lain selain bergantung kepada bantuan orang lain.

        Riwayat sahabat Abu Hurairah, menjelaskan pada suatu ketika ia mendengar seorang lelaki mengadu kepada Nabi Muhammad SAW karena hatinya begitu keras. Kemudian beliau mengatakan kepada orang tersebut untuk memberikan sebuah makanan kepada fakir miskin dan kemudian usaplah kepala anak yatim, seperti penjelasan dibawah ini:

        “ Dari Abu Hurairah, terdapat seorang lelaki yang mengadu kepada Nabi Muhammad SAW tentang hatinya yang keras, kemudian Beliau bersabda: Berilah makanan kepada fakir miskin dan kemudian usaplah kepala anak yatim.”

        Tafsir Wajiz QS.Al-Baqarah ayat  221 menjelaskan bahwa dunia merupakan tempat beramal dan akhirat adalah tempat memanen hasil dari amalan tersebut, dunia bersifat fana sedangkan akhirat kekal abadi. Oleh karena itulah berbuat kebajikan sebanyak mungkin agar nanti ketika di akhirat nanti hidup  selama – lamanya dengan penuh kebahagiaan,  terutama dengan berbuat baik kepada anak yatim.

        Allah  SWT bersabda: “ tentang dunia dan akhirat. Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang anak – anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik.” Jika kamu mempergauli mereka, mereka adalah saudara – saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana”. QS.Al-Baqarah ayat 221

        Tafsir Wajiz Surat Al-Isra ayat 26 menjelaskan bahwa terdapat perintah untuk memberikan hak -hak kepada keluarga demikian juga kepada para fakir miskin, musafir, dan berikanlah zakat serta sedekah yang sudah dianjurkan. Janganlah suka menghambur – hamburkan harta dengan membelanjakan sesuatu hal yang tidak ada kemaslahatannya.

        Berikanlah kepada kerabat dekat haknya,(juga kepada) orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. Janganlah kamu menghambur – hamburkan (hartamu) secara boros.” QS. Al-Isra’ ayat 26

        Suatu kebajikan bukan dilihat dari apa yang kita beri, tetapi kebajikan itu dilihat dari kekhusyukan dan keiklhasannya. Seperti kebajikan dalam beriman kepada Allah, memberikan harta yang dimiliki kepada kerabat yang kurang mampu, anak yatim, fakir miskin, dan  musafir. Tidak menunda – nunda dalam menunaikan zakat, seseorang yang sabar dalam berbagai ujian hidup itulah orang  yang benar -benar beriman serta bertakwa di jalan Allah.

        “Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat – malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta – minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan salat; menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang yang benar dan mereka orang yang bertakwa” .QS. Al-Baqarah

        Sahabat itulah hadits tentang menyantuni anak yatim dan fakir miskin, semoga dengan adanya diskusi ini mengingatkan kita akan nikmat rezeki yang Allah titipkan kepada kita. Bahwasanya kita kepada sesama diperintahkan untuk saling bahu membahu, berbagilah kepada sesama yang membutuhkan niscaya Allah akan berikan keberkahan berlipat ganda.

        Janji Allah Menyantuni Anak Yatim

        Janji Allah Menyantuni Anak Yatim

        Anak Yatim – Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada kita agar menyayangi dan mencintai anak yatim, terutama kepada mereka yang masih kecil, masih membutuhkan bantuan, dan hidup masih bergantung dengan orang lain. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila  Allah menjanjikan sebuah surga bagi siapapun yang peduli atau menyantuni mereka.

        Surah An Nisa ayat 8 Allah SWT berfiman bahwa:

        وَاِذَا حَضَرَ الۡقِسۡمَةَ اُولُوا الۡقُرۡبٰى وَالۡيَتٰمٰى وَالۡمَسٰكِيۡنُ فَارۡزُقُوۡهُمۡ مِّنۡهُ وَقُوۡلُوۡا لَهُمۡ قَوۡلًا مَّعۡرُوۡفًا

         Artinya: “ Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak – anak yatim dan orang – orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu ( sekedarnya ) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.”

        Nah sahabat, berikut ini adalah penjelaskan mengenai janji Allah ketika kita menyantuninya.

        Nabi Muhammad SAW bersabda, “ Aku dan orang yang menanggung anak yatim ( keududkannya) di surga seperti ini “, kemudian beliau Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya” (HR. Bukhari)

        Dari hadist diatas menjelaskan bahwa barang siapa yang membantu kehidupannya akan mendapatkan janji sebuah surga, dan apabila telah membuat hidup mereka menjadi lebih baik serta terjaga akan merasakan lebih dekat dengan surga.

        Maka tentu kita ingin sekali untuk lebih dekat dengan surga dan mudah masuk surga,oleh karena itu sayangilah, serta perlakukan mereka dengan tulus, seperti Allah senantiasa berikan kenikmatan rizeki berlimpah kepada kita.

        Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran di hari kiamat Allah SWT tidak akan mengazab orang yang mengasihi anak yatim dan berlaku ramah padanya serta manis tuutr katanya.

        Dia benar – benar menyayangi anak yatim dan mengerti kekurangannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diperoleh Allah kepadanya.” (H.R. Thabran)

        Pasti semua mahkluk hidup tidak menginginkan hidup dengan adzab-Nya, untuk itu kita harus menjalankan perintah serta menjauhi larangan-Nya. Salah satunya  denan berperilaku baik, mencintai, serta menjamin kehidupan  mereka. Adanya hadist ini menguatkan bahwa Allah sangat mengistimewaanya, dengan kita perlakukan istimewa kepada mereka maka Allah akan menjanjikan amalan kita.

        Hadist riwayat Ibnu Majah menjelaskan sebaik -baiknya rumah pada kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang memperlakukannya dengan baik. Dan sejelek – jeleknya rumah adalah rumah di kalangan kaum muslimin  yang terdapat mereka namun memperlakukannya dengan buruk.

        Allah telah bersabda bahwa siapapun yang berbuat baik dan menjamin hidupnya maka kelak akan menempati surga serta akan mendapatkan keberkahan lainnya. Salah satunya adalah akan terpenuhinya kebutuhan hidupnya. Perkuat dengan surat Saba’ ayat 39, berbunyi:

        قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ ٣٩

        Artinya: “ Katakanlah (Nabi Muhammad), “ Sesungguhnya Tuhanku melapangakan rezeki kepada siapa yang Dia kendaki di antara hamba – hamba-Nya dan menyempitkannya.”  Sesuatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantikannya. Engkaulah sebaik – baik pemberi rezeki.

         Sahabat itulah janji Allah menyantuni anak yatim. Allah janjikan pahala, keberkahan berlipat dan surga kepada hambanya yang menyayangi serta peduli kepada para yatim, untuk itu mari berbagi kebaikan untuk anak yatim bersama Dompet Dhuafa Jogja, karena kebaikanmu selalu tersampaikan.

        Dompet Dhuafa Dorong Keswadayaan Lokal dengan Pendekatan Budaya

        kemanusiaan.org

        Dompet Dhuafa bekerjasama dengan Trubus Bina Swadaya kembali menyelenggarakan serial Fokus Grup Diskusi (FGD) Budaya dan Pemberdayaan di Grand Hotel Yogyakarta pada Rabu (24/7/2024). FGD kali ini mengusung tema “Keswadayaan Lokal dan Etos Kewirausahaan” yang dihadiri oleh GKR Mangkubumi selaku Penjaga Inti Kebudayaan Keraton Yogyakarta, Ahmad Juwaini (Ketua Pengurus Dompet Dhuafa), Otok S. Pamudji (Pengurus Bina Swadaya), Hasto Wardoyo (Kepala BKKBN), Muhammad Jazir (Dewan Syuro Jogokariyan), Mursida Rambe (BMT Beringharjo), dan para tokoh lainnya.

        GKR Mangkubumi yang hadir mewakili Sri Sultan Hamengkubuwono X dari Keraton Yogyakarta menjelaskan bahwa sektor wirausaha salah satu pilar perekonomian nasional. Kekuatan dan daya tahan para wirausahawan lokal tidak terbantahkan lagi. Di tengah terjangan krisis seperti Pandemi, UMKM lokal dan para wirausahawan terbukti mampu berperan sebagai jalan keluar. Namun, di balik peran strategisnya, sektor kewirausahaan masih dihantui faktor penghambat baik dari internal maupun eksternal.

        “Dari internal, tantangan yang dihadapi antara lain masih terbatasnya kemampuan SDM, terbatasnya pemasaran yang lebih fokus pada fungsi produksi namun lupa pada fungsi pemasaran, serta keterbatasan modal. Sementara dari eksternal berkaitan dengan unsur pembinaan dan pengembangan kewirausahaan yang terkadang masih gagap dalam meng-interpretasikan dan mengimplementasikan progam dan kebijakan,” ungkapnya.

        Dr. Bayu Krisnamurthi, Direktur Bulog yg juga Ketua Pengurus Bina Trubus Swadaya, sebagai Keynote speaker berikutnya menyatakan banyak studi yang menunjukkan agar kita memperhatikan budaya setempat, kebiasaan masyarakat, tata nilai yang diakui, dan konstruksi sosial yang ada di masyarakat agar program-program pemberdayaan efektif.

        Sementara itu, Ahmad Juwaini selaku keynote speaker menyatakan bahwa Dompet Dhuafa membangun inisiatif Gerakan Kebudayaan. Ini bertujuan untuk merevitalisasi budaya Indonesia dan memastikan ketahanannya terhadap pengaruh global dengan mendukung praktik hidup yang etis, komunal dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa Dompet Dhuafa telah memiliki program-program yang mendorong keswadayaan lokal dan etos kewirausahaan. Misalnya, program sentra ternak DD Farm di Pundong-Bantul, Batik di Imogiri dan Aloe Vera di Gunung Kidul.

        Di sesi pertama, dr. Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN yang juga pernah dua kali menjabat sebagai Bupati Kulonprogo, juga menyatakan bahwa bonus demografi seharusnya diimbangi dengan penguatan keswadayaan lokal dan kewirausahaan untuk mengurangi angka kebergantungan (dependensi). Di beberapa daerah angka depedensi telah melebihi 50%. Artinya, setengah lebih populasi bergantung secara ekonomi pada orang-orang di sekitarnya, seperti anggota keluarga, teman dan komunitas. Ini diamini oleh narasumber kedua, yaitu Komara Djaja, Ph.D. Ia menilai, wirausaha adalah pelajaran yang tidak ditemukan di sekolah, namun perlu terjun langsung ke lapangan untuk menggelutinya atau learning by doing.

        Dalam sesi kedua, Muhammadi Jazir dari Masjid Jogokariyan menyampaikan bahwa tahun 1963 Presiden Ir. Soekarno mencanangkan Trisakti: Daulat Politik, Daulat Ekonomi dan Daulat Kebudayaan. Dimana daulat kebudayaan merupakan lokomotif yang akan menarik gerbong daulat ekonomi dan politik. Oleh karenanya, Jazir mendorong keswadayaan ekonomi lokal dan kewirausahaan mulai dari masjid di lingkungan rumahnya. Berbagai inisiatif kewirausahaan dilakukan dengan tujuan akhir surplus keuntungannya dipergunakan untuk menolong para jamaah masjid. Hal serupa dilakukan oleh narasumber kedua, yaitu Mursida Rambe dari KSPPS BMT Beringharjo, yang berupaya membebaskan para pedagang pasar tradisional dari jeratan pinjaman rentenir. Menurutnya,  budaya Jawa yang etis dan komunal membantu BMT-nya untuk membangun keswadayaan lokal dan melakukan pemberdayaan ekonomi.   

        FGD ini juga ditanggapi oleh sejumlah pihak dari berbagai elemen kewirausahaan dan budaya, seperti Sugeng Handoko (Penggerak Desa Wisata Ngelanggeran), Wahyudi Anggoro Hadi (Kepala Desa Panggungharjo), Santi Zaidan (Penyiar Radio dan Pengusaha), Romo Dr. Kusmaryanto (UGM dan Sanata Dharma), Mahditia Paramita (Masterplan Desa), Bambang Purwanto (Sejarawan UGM), Andhika Mahardika (Pengusaha/Pendiri Agradaya), Rahmawati Husein (Muhammadiyah Disaster Management Center), dan para pemangku kepentingan lainnya.

        Diharapkan FGD ini dapat merangkum praktik-praktik baik keswadayaan lokal dapat menjadi model. Lalu diformulasikan dan diterapkan di berbagai tempat di Indonesia sehingga tercipta perbaikan taraf hidup masyarakat.   

        Janji Allah Menyantuni Anak Yatim

        Janji Allah Menyantuni Anak Yatim

        kemanusiaan.org

        Anak Yatim – Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada kita agar menyayangi dan mencintai anak yatim, terutama kepada mereka yang masih kecil, masih membutuhkan bantuan,  dan hidup masih bergantung dengan orang lain. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila terdapat janji Allah menyantuni anak yatim berupa surga bagi  kita yang menyantuninya.

        Surah An Nisa ayat 8 Allah SWT berfiman bahwa:

        وَاِذَا حَضَرَ الۡقِسۡمَةَ اُولُوا الۡقُرۡبٰى وَالۡيَتٰمٰى وَالۡمَسٰكِيۡنُ فَارۡزُقُوۡهُمۡ مِّنۡهُ وَقُوۡلُوۡا لَهُمۡ قَوۡلًا مَّعۡرُوۡفًا
         Artinya: “ Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak – anak yatim dan orang – orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu ( sekedarnya ) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.”

        Lantas apa janji Allah menyantuni anak yatim itu?

        Berikut ini adalah penjelaskan mengenai janji Allah ketika kita menyantuni  dan mencintai anak yatim.

        Lebih dekat dengan surga

        Nabi Muhammad SAW bersabda, “ Aku dan orang yang menanggung anak yatim ( keududkannya) di surga seperti ini “, kemudian beliau Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya” (HR. Bukhari)

        Dari hadist diatas menjelaskan bahwa barang siapa yang membantu kehidupan anak yatim Allah akan menjanjikan sebuah surga, dan apabila telah membuat hidup anak yatim menjadi lebih baik serta terjaga akan didekatkan lebih dekat dengan surga. Dengan adanya hadist diatas maka tentu kita ingin sekali untuk lebih dekat dengan surga dan mudah masuk surga,oleh karena itu sayangilah anak yatim serta perlakukan mereka dengan tulus, seperti Allah senantiasa berikan kenikmatan rizeki berlimpah kepada kita.

        Akan dijauhkan dari adzab

        Nabi Muhammad SAW bersabda,” Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran di hari kiamat Allah SWT tidak akan mengazab orang yang mengasihi anak yatim dan berlaku ramah padanya serta manis tuutr katanya. Dia benar – benar menyayangi anak yatim dan mengerti kekurangannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diperoleh Allah kepadanya.” (H.R. Thabran)

        Pasti semua mahkluk hidup tidak menginginkan hidup dengan adzab Allah, untuk itu kita harus menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Salah satunya  Dengan berperilaku baik, mencintai, serta menjamin kehidupan  anak yatim. Adanya hadist ini menguatkan bahwa Allah sangat mengistimewaan anak yatim, dengan kita perlakukan istimewa kepada mereka maka Allah akan menjanjikan amalan kita.

        Sebaik – baiknya rumah

        Hadist riwayat Ibnu Majah menjelaskan sebaik -baiknya rumah dikalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek – jeleknya rumah adalah rumah di kalangan kaum muslimin  yang terdapat anak yatim namun diperlakukan dengan buruk.

        Akan terpenuhi kebutuhan hidupnya

        Allah telah bersabda bahwa siapapun yang berbuat baik dan menjamin hidup anak yatim maka diberikan surga serta akan dijanjikan keberkahan lainnya, salah satunya adalah akan dipenuhinya kebutuhan hidupnya. Hal tersebut dikuatkan dengan surat Saba’ ayat 39, berbunyi:

        قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ ٣٩

        Artinya: “ Katakanlah (Nabi Muhammad), “ Sesungguhnya Tuhanku melapangakan rezeki kepada siapa yang Dia kendaki di antara hamba – hamba-Nya dan menyempitkannya.”  Sesuatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantikannya. Dialah sebaik – baik pemberi rezeki.

         Sahabat itulah janji Allah menyantuni anak yatim, Allah janjikan pahala, keberkahan berlipat dan surga kepada hambanya yang menyayangi serta peduli kepada para yatim, untuk itu mari berbagi kebaikan untuk anak yatim bersama Dompet Dhuafa Jogja, karena kebaikanmu selalu tersampaikan.

        Dompet Dhuafa Jogja Tingkatkan Kualitas Guru Hingga Pelosok

        Foto bersama para guru komunitas ASPIRASI Gunungkidul pada pelatihan media pembelajaran

        Semin, Gunungkidul –  Banyaknya  kesempatan baru dalam dunia mengajar, seperti adanya peluang PPPK memberikan ketertarikan para guru –  guru berkualitas memutuskan untuk beralih mengajar ketempat lain.  Sayang nya jumlah tenaga pengajar di Kab. Gunungkidul tidaklah banyak, untuk itu Dompet Dhuafa Jogja melalui program  Asosiasi Kepala dan Guru Sekolah Literasi Indonesia (ASPIRASI)  lakukan pelatihan mengajar  berbasis digital dan nondigital masakini kepada para guru terutama kepada para guru baru. Kegiatan diadakan di Sekolah SD Muhammadiyah Sidorejo Semin Gunungkidul pada hari Rabu 17 Juli 2024, dihadiri 24 peserta guru  yaitu perwakilan dari sekolah MI Muhammadiyah Munggur, SD Muhammadiyah Lemahbang, SDN Gunungsari, SD Muhammadiyah Sukorejo, MI Muhammadiyah Semanu, SD Muhammadiyah Widoro,SD Muhammadiyah Kutugan, SD Muhammadiyah Sidorejo, MI Muhammadiyah Blembem, SD Musi,  dan TK ABA Tunggaknongko, TK ABA Bendorejo.

        Deta selaku penanggung jawab  Komunitass Asosiasi Kepala dan Guru Sekolah Literasi Indonesia (ASPIRASI) menjelaskan bahwa komunitas ini telah terbentuk sejak tahun 2022 dan kini 160 guru telah bergabung, perwakilan dari 12 sekolah di Kab. Gunungkidul. Namun tantangan saat ini jumlah anggota mengalami pasang surut karena adanya kesempatan untuk mengajar di daerah lain. “ Untuk mempertahankan serta meningkatkan kulitas pengajar maka diadakan acara pelatihan ini yang bertujuan untuk meningkatkan performa sekolah dari aspek kepemimpinan sekolah, system pembelajaran dan budaya sekolah melalui kekhasan literasi sehingga bapak ibu nanti diharapkan dapat melakukan kegiatan mengajar lebih produktif dan anak – anak lebih mudah memahami ilmu -ilmu yang di salurkan bapak ibu nanti” Imbuh Deta.

        Bapak Ngatina selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sidorejo  mengungkapkan bahwa jumlah tenaga pengajar di Gunungkidul mengalami perubahan, dimana banyak guru yang memutuskan untuk mengajar ditempat lain sehingga banyak guru baru yang mengisi kekosongan  formasi guru diwilayah Gunungkidul. “ Saya berharap dengan adanya pelatihan ini dapat menambah wawasan keterampilan skill, peningkatan teknik mengajar kepada para murid. Saya sangat berterimakasih kepada Dompet Dhuafa Jogja dengan adanya komunitas ASPIRASI ini kami dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan kami dalam mengajar dengan lebih baik sesuai perkembangan jaman era saat ini”. Ujar Bapak Ngatina.

        kemanusiaa.org

        Pelatihan media pembelajaran nondigital dengan pop up book kepada para guru oleh pemateri (KOMED Kulon Progo)

        Acara inti berisikan pelatihan inteaktif media pembelajaran secara digital  seperti menggunakan Virtual Reality, Open Source, E-Learning, Podcast, dan penggunaan Argumentasi Rality (AR)  dimana media penggunaan media pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa, pemahaman konsep, mendorong pembelajaran kolaboratif serta meningkatkan daya ingat. Selain itu pelatihan media pembelajaran secara nondigital dengan menggunakan media pop up book, dimana media  pembelajaran ini menjadi lebih menarik, serta dapat meningkatkan motivassi belajar, berfikir kritis, dan kreatif pada siswa.

        Setelah itu  pelatihan interaktif  Rancangan Pembuatan Media Pembelajaran (RPMP) berisikan tujuan pembuatan media, identitas, indikator yang ingin dicapai, gambaran media , alat maupun bahan, tahapan membuat media, panduan penggunaan, pembuatan sketsa, dan identitas pembuatan yang akan digunakan kepada para peserta guru. Bertujuan untuk merancang sebuah media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi maupun kompetensi yang akan dicapai dalam sebuah pembelajaran.

        Presentasi penjelasan Rancangan Pembuatan Media Pembelajaran (RPMP) oleh peserta pelatihan  Afifa Nurfadila guru SD Muhammadiyah Sidorejo.

        “saya merupakan guru baru di SD Muhammadiyah Sidorejo,  dengan adanya pelatihan media pembelajaran digital dan nondigital dari komunitas ASPIRASI ini memberikan pengalaman, pembekalan baru yang sangat penting untuk saya dalam membuat media pembelajaran yang bagus untuk para murid nanti. Saya berharap semoga ASPIRASI Dompet Dhuafa Jogja dapat memberikan pelatihan guru lebih banyak lagi sehingga skill para guru dalam mengajar semakin meningkat” Tutur  Afifa Nurfadila seorang guru dari SD Muhammadiyah Sidorejo.

        Beasiswa “ YES” Dompet Dhuafa  :  Bantu Wujudkan  Adik – Adik  Yatim Dhuafa Raih Perguruan Tinggi Impian

        Beasiswa “ YES” Dompet Dhuafa  :  Bantu Wujudkan  Adik – Adik  Yatim Dhuafa Raih Perguruan Tinggi Impian

        Sleman, Yogyakarta – Kepedulian Dompet Dhuafa terhadap yatim dan dhuafa masih menjadi prioritas, terutama dalam hal Pendidikan. Melalui beasiswa Youth Ekselensia Scholarship yang ke-3 ini berikan kesempatan  kepada para adik – adik untuk meraih cita – cita. Upaya mempererat orientasi program kepada para penerima manfaat beasiswa, Dompet Dhuafa mengadakan Ekselensia Leadership Camp di Jaga Garong, Kaliurang Yogyakarta pada hari Sabtu – Minggu ( 13-14 Juli 2024) dengan dihadiri  19 adik  yatim penerima manfaat.

        Sejauh ini masih banyak kepedulian akan kesejahterahan anak yatim  dhuafa hanya fokus pada  charity, padahal mereka memerlukan pemberdayaan agar memiliki arah kehidupan yang jelas serta mampu meraih cita – cita dan memiliki masa depan yang gemilang. Melalui program beasiswa ini para penerima manfaat  selain mendapat beasiswa pendidikan juga akan mendapatkan pembinaan yang komprehensif sehingga kelak mereka selain menjadi generasi cerdas, namun juga berkarakter serta mampu mengembangakan diri sesuai potensi, memiliki jiwa kepemimpinan sehingga dapat memenangkan persaingan serta tantangan perkembangan jaman masa kini.

        Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan orientasi program kepada para penerima manfaat sebelum melakukan pembinaan dan pendampingan intensif selama satu tahun, mempererat ikatan dan kebersamaan antara mentor dan penerima manfaat, maupun sesame penerima manfaat lainnya di masing-masing kelompok dan melakukan pembiasaan – pembiasaan ibadah wajib dan sunnah harian

        Setoran hafalan surah Al-Quran oleh penerima manfaat beasiswa YES kepada pihak mentor Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Rangkaian kegiatan Ekselensia Leadership Camp dibuka dengan sambutan oleh Deta Wijayanti perwakilan dari pihak Dompet Dhuafa Yogyakarta menuturkan bahwa pendidikan dapat merubah hidup seseorang, karena dengan adanya pendidikan kita dapat belajar banyak hal, terutama pada saat  kuliah nanti kita akan berada dalam lingkungan yang cukup heterogen, cotohnya seperti organisasi atau lingkungan pertemanan lainnya sehigga kita akan belajar akan banyak hal, dimana semua itu akan mempengaruhi pola pikir kita dalam menanggapi sesuatu hal. “ Alhamdulilah dan selamat kepada adik – adik yang telah berhasil menjadi penerima manfaat beasiswa YES ini, semoga dengan adanya beasiswa ini dapat menjadi wadah belajar adik – adik nanti dengan saling mengisi, saling memberikan pengalaman maupun masukan dengan  sesama penerima beasiswa, selain itu nanti adik – adik akan mendapatkan mentoring dari kami secara langsung . Dimana kita akan  membersamai, memfasilitasi,  serta mendampingi adik – adik untuk mendapatkan jenjang pendidikan selanjutnya.” Imbuh Deta

        Pemaparan materi membangun kemandirian oleh Bapak Anggi Dwi Satrio Brand Excutive Supervisor dari PT Agrinesia  Raya kepada para penerima manfaat beasiswa YES

        Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan penyampaian beberapa materi membangun kemandirian oleh Bapak Anggi Dwi Satrio Brand Excutive Supervisor dari PT Agrinesia  Raya. Dimana kemandirian merupakan sikap seseorang yang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya dan mampu bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya , dimana proses yang dilakukan untuk membangun kemandirian ada  7M yaitu kita harus mengenal, memahami, menerima, memelihara, menjaga, mengaktualisaasi diri, mengembangkan potensi diri dan dapat mengontrol diri. Beliau juga menyampaikan bahwa dalam membangun kemandirian kita harus menanamkan percaya diri, percaya mimpi dan percaya proses. Selain itu adik – adik akan mendapatkan  motivasi , pembelajaran tentang teknik menghafal Al-Quran, setoran hafalan surat pendek, tilawah Al-Quran, pensi dan acara diakhiri dengan kegiatan  Outbond.

        Sesi tanya jawab penerima manfaat (Meiindrawati)  kepada pemateri terkait motivasi kemandirian

        “ Saya sangat bersyukur dan berterimakasih sekali kepada Dompet Dhuaafa, dengan adanya beasiswa ini saya dapat meringankan beban orang tua saya terutama dalam hal pendidikan. Saya memiliki motivasi yang kuat untuk masuk di perguruan tinggi favorit saya yaitu fakultas hukum UGM, sehingga dengan saya mendapatkan beasiswa ini saya berharap untuk mendapatkan bimbingan maupun mentoring dalam persiapan ujian memasuki perguruan tinggi.” Ucap salah satu penerima manfaat beasiswa YES KE-3 Meiindrawati  dari SMA N 1 BANTUL

        Dompet Dhuafa Ajak Para Guru untuk Saling Bersinergi

        Dompet Dhuafa Ajak Para Guru untuk Saling Bersinergi

        Dompet Dhuafa Jogja

        Bantul,Yogyakarta – Dompet Dhuafa bersama  (KOMED) Komunitas Guru Media Pembelajaran   sebagai wadah belajar bagi para guru untuk bekarya menghasilkan media pembelajaran berkualitas dan sebagai tempat meningkatkan kualitas guru melalui ragam aktivitas serta pengayaan. Adakan  kegiatan KOMED  CAMP yang dihadiri 17 komunitas KOMED  berbagai wilayah Indonesia  dengan tajuk “  From Us, By Us,  For Us Build Community Together “ pada Hari Selasa – Jumat ( 2 s.d 5 Juli 2024) di SLB Negeri 1 Bantul, Yogyakarta.

        Sebuah komunitas media pembelajaran yang lahir pada tahun 2014 dari  salah satu program Dompet Dhuafa dalam memperdayakan para guru untuk membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan media pembelajaran dengan berfokus pada tiga kriteria profil guru KOMED yaitu guru sebagai creator, trainer dan inspirator.  Kini pada tahun 2024 KOMED telah tersebar di 19 wilayah Indonesia dan untuk merawat eksistensi komunitas, diperlukannya sinergi yang efektif sehingga kepengurusan tetap berjalan dan menguat disetiap saat sehingga kebermanfaatannya semakin meluas.

        M.Shirli Gumilang selaku perwakailan dari GREAT Edunesia mengungkapkan bahwa terkadang ada  guru yang lupa akan tugas nya. Guru tidak hanya menyalurkan ilmu pengetahuan alam kepada para murid namun kita ketahui bahwa guru juga memiliki peran dalam pembentukan karakter yang berbudi luhur. “ Didalam komunitas ini keberhasilan terbesar kita terletak pada saat kita bisa mengantarkan guru-guru diwilayahnya untuk mencapai performa kebaikan terbaik, bisa mengantarkan guru- guru lain untuk bisa menentukan pashion nya. Sehingga selain menyalurkan ilmu pengetahuan para guru juga bisa berperan dalam membentuk karakter murid yang positif” Imbuh Shirli.

        Muhammad Zahron selaku pimpinan cabang Dompet Dhuafa Jogja membuka secara resmi acara KOMED CAMP yang ke-2 ini dan kemudian beliau mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan investasi peradaban yang mengartikan bahwa pendidikan itu merupakan proses jangka panjang,  membentuk akhlak serta adab itu menjadi titik awal dari garda pendidikan. Kita ketahui bahwa tantangan pendidikan semakin besar terutama dengan adanya digitaslisasi, kita harus bisa memanfaatkannya dengan baik namun kita juga harus tetap waspada akan resiko dari digitalisasi dalam dunia pendidikan. “Semoga dengan adanya acara ini dapat memberikan inovasi maupun hal – hal baru dalam mengajar dan saya harap Bapak atau Ibu nanti dapat menerapkannya serta menyalurkannya kepada para guru -guru lainnya di daerah Ibu atau Bapak ,KOMED akan dikenal lebih luas lagi sehingga menambah semangat serta semakin luas kebaikannya” kata Zahron.

        Dompet Dhuafa Jogja

        Diskusi pembuatan  konsep entrepreneurship dalam komunitas KOMED disetiap wilayah

        Kegiatan KOMED CAMP diawali dengan rangkaian jadwal kegiatan seperti melakukan senam di pagi harinya , melakukan team building agar dapat membangun ikatan emosional antar pengurus KOMED wilayah, sehingga dapat membangun kekompakan antar pengurus wilayah serta dapat mengenal konsep kerja tim berbasis kompetensi  kemudian penyampaian materi atau kegiatan inti pada setiap harinya. Kegiatan pada hari kedua berisikan tentang penyampaian akan pemahaman core value KOMED oleh Bapak M.Shirli Gumilang dimana  bertujuan untuk menguatkan rasa kepedulian pengurus terhadap komunitas serta menguatkan pemahaman pengurus tenang pentingnya menerapkan nilai – nilai dalam menjalankan komunitas sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kepada guru – guru pada saat menjalankan program – program komunitas.

        Pada sesi selanjutnya para peserta mendapatkan materi tentang media pembelajaran interaktif berbasis artificial intelegent, dimana para peserta sangat antusias dan belajar bagaimana cara menguatkan rasa kepedulian pengurus terhadap komunitas dan bagaimana cara menguatkan pemahaman pengurus tentang pentingnya menerapkan nilai – nilai dalam menjalankan komunitas.

        Penyampaian materi Entrepreneurship komunitas pada hari ke-3, bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai konsep entrepreneurship dalam komunitas, mengetahui metode memulai dan mengembangkan entrepreneurship komunitas serta peserta dapat mengetahui tips dan trik bagaimana memulai dan mengembangkan entrepreneurship dalam komunitas sehingga diharapkan para peserta dapat membuat konsep entrepreneurship komunitas yang sesuai dengan latar belakang dan potensi kemitraan serta kemandirian di wilayah masing – masing.

        Dompet Dhuafa Jogja

        Pemaparan tentang rencana tindak lanjut di komunitas KOMED wilayah Banten oleh Bapak Subandi

        “saya merasa senang dalam pelaksanaan  KOMED CAMP yang ke-2 ini, saya bersyukur disini saya dapat belajar tentang perkembangan edukasi masa kini yaitu mengajar dengan mengoptimalkan penggunaan media digital maupun AI. Semoga dengan adanya komunitas ini dunia pendidikan semakin maju dan berkarakter ” tutur Bapak Subandi salah satu peserta KOMED CAMP wilayah Banten.

        Kapan 1 Muharram 1446 H, Hari Tahun Baru Islam?

        Kapan 1 Muharram 1446 H, Hari Tahun Baru Islam?

        1 muharram

        1 Muharram –  Merupakan tanggal pergantian tahun dalam kalender Islam, dimana 1 Muharram 2024 jatuh pada tanggal 7 Juli 2024, selain itu  dikenal juga  sebagai  tanggal 1 Suro dalam kalender jawa.

        Bagi umat Muslim tanggal 1 Muharram memiliki makna tersendiri, dimana kisah Nabi Muhammad SWT melaksanakan  hijrah dari Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi,  serta menjadi salah satu bulan mulia dalam kalender Islam selain bulan Dzulqaidah,Dzulhijah, dan bulan Rajab.

        Konteks luasnya, pada tahun baru Islam sebagian besar umat muslim melakukan perenungan atas nilai – nilai hijrah tersebut serta berkomitman meninggalkan kebiasaan yang tidak baik dan meningkatkan amalan  perbuatan yang baik.

        Al-Quran Surah At-Taubah, ayat 36 menjelaskan tentang kemuliaan bulan Muharram yang berbunyi:

        اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

        Artinya:

        “ Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah ( di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya ( empat bulan itu), dan pergilah orang – orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnua Allah bersama orang – orang yang bertakwa.”

        Hasil tafsir Al-Muyassar menjelaskan bahawasanya  terdapat dua belas bulan dalam hukum Allah tercatat pada lauhil mahfuzh , dimana hari Allah ciptakan langit dan bumi diantaranya terdapat empat bulan haram yaitu bulan dzulqaidah, dzulhijjah, muharam, dan rajab. Janganlah kalian menzolimi diri kalian di dalam bulan –  bulan tersebut lantaran tingkat keharamannya bertambah dan dikarenakan perbuatan kezaliman padanya lebih parah dibandingkan bulan lainnya. Perangilah para kaum musryikin sebagaimana mereka telah memerangi kalian. Dan ketahuilah bahwa Allah selalu bersama dengan orang yang bertakwa dengan dukungan serta pertolongan-NYA.

        Selain itu pada 1 muharram para umat muslim menjadikan sebagai momentum evaluasi diri, seperti meningkatkan ketakwaan, nenentukan tujuan maupun harapan yang akan dilakukan diwaktu kedepan, meninggalakan kebiasaan buruk , dan meningkatkan  amal sholeh yang diridhoi Allah.

        Sejarah 1 Muharram Tahun Baru Islam yang perlu diketahui oleh umat Muslim

        1 muharram  tahun 662 Masehi sebagai peristiwa penting bagi umat muslim, hari dimana Nabi Muhammad melakukan perjalanan hijrah dari Kota Mekkah ke Madinah. Adanya peristiwa penting tersebut Khalifah Umar bin Khattab menetapkan bahwa awal penganggalan kalender islam dimulai pada setiap tanggal 1 muharram serta sebagai  tonggak  sejarah Islam.

        Makna 1 Muharram Tahun Baru Islam

        1 muharram menjadi momentum para umat muslim melakukan perenungan atas semua yang sudah diperbuat di tahun sebelumnya, kenapa demikian? Yuk simak penjelasan dibawah ini.

        1. Tanda awal baru

        Memasuki 1 muharram menandakan telah memasuki tahun lemabaran kalender  Hijriyah baru. Hal ini mengartikan bahwa adanya kesempatan baru untuk para umat muslim melakukan perbaikan diri dengan memulai sesuatu yang lebih baik.

        Selain memberikan kesempatan  dalam memperbaiki amal ibadah ke pada Allah, tahun baru Islam memberikan sebuah harapan dan tujuan spiritual baru.

        2. Tonggak sejarah islam

        Kita ketahui Nabi Muhammad SAW telah melakukan perjalanan hijrah dari Kota Mekkah sampai Madinah pada 1 Muharram tahun 662 Masehi, hijrah ini memiliki makna besar dalam sejarah Islam,  karena ditetapkan sebagai titik awal sejarah penyebaran agama Islam.

        3.Refleksikan diri

        Pada 1 muharram menjadi momentum untuk merefleksikan diri atau kesempatan untuk merenung akan perjalanan hidup di tahun sebelumnya. Waktu yang tepat untuk intropeksi maupun evaluasi dalam beribadah di tahun selanjutnya. Dengan ini umat muslim dapat meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT sebagai ikhtiar untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

        Sahabat itulah makna dari 1 Muharram bagi umat muslim,  sebagai bulan paling istimewa dari bulan lainnya. Semoga dimomentum ini dapat mengingatkan kita akan perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarkan agama Islam, dan mengingatkan kita untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.

        3 Kelebihan Berkurban di Dompet Dhuafa Yogyakarta

        3 Kelebihan Berkurban di Dompet Dhuafa Yogyakarta

        dompet dhuafa jogja

        Dompet Dhuafa Yogyakarta- Berkurban merupakan ibadah penting yang dilakukan setiap tahunnya  pada perayaan Hari Raya Idul Adha oleh umat Islam disetiap tahunnya, bersifat sunnah muakkadah ( sunnah yang sangat ditekankan). Dimana dalam  Al-Quran surah Al-An’am ayat 162 – 163 menjelaskan betapa pentingnya menunaikan ibadah kurban sebagai wujud beriman kepada Allah SWT.

        Dalam berkurban terdapat beberapa aspek yang harus dipenuhi terlebih dahulu seperti kemampuan financial, usia hewan dan kesehatan serta kualitas hewan yang akan dikurbankan. Hewan yang akan dikurban kan harus sehat, terbebas dari penyakit maupun cacat fisik serta bobot yang memenuhi standar.

        Dompet Dhuafa Yogyakarta merupakan cabang lembaga filantropi Islam yang bergerak dalam pengentasan kemiskinan melalui pembedayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya. Ikut serta dalam merayakan  Hari Raya Idul Adha 1445 H dengan mengadakan program Tebar Hewan Kurban.

        Tebar Hewan Kurban bermula karena masih terdapat wilayah yang minim mendapatkan distribusi hewan kurban terutama dilokasi pelosok, disisi lain terbatasnya ketersediaan hewan kurban yang memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban sesuai tuntunan Islam  menjadi alasan kami hadir untuk mengadakan program tersebut.

        Distribusi daging hewan kurban akan difokuskan kewilayah yang masih minim mendapatkan hewan kurban, didaerah pelosok Yogyakarta hingga pelosok negeri, selain itu tergerak untuk mengadakan pemberdayaan kepada para mustahik dalam pembinaan hewan ternak.  Sehingga dengan memberikan pembinaan ternak ini diharapkan dapat meningkatkan angka kesejahterahan bagi kaum mustahik.

        Alhamdulilah kini Dompet Dhuafa Yogyakarta memiliki dua mitra kandang ternak berlokasi di daerah Kleben, Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta dan didaerah Ngentak RT 2, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Pembinaan hewan ternak ini, selain meningkatkan angka kesejahterahan bagi kaum mustahik, bertujuan untuk menyediakan hewan kurban yang berkualitas dan sesuai dengan syariat Islam dalam berkurban, sehingga hewan kurban yang didistribusikan oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta akan terjamin kualitasnya, sesuai dengan syariat Islam .

        Kriteria sasaran distribusi hewan kurban merupakan kaum dhuafa, daerah yang masih minim menerima daging kurban, rawan akidah, dan daerah pelosok.  Sistem pelaporan kurban bersifat transparan dimana bukti kurban akan dikirimkan  kepada donator H+2 setelah penyembelihan . Hal tersebut sebagai wujud ikhtiar lembaga dalam menjaga amanah donator.

        Semoga dengan adanya program ini dapat memeratakan pembagian daging hewan kurban sehingga keberkahan dalam merayakan Hari Raya Idul Adha dapat dirasakan seluruh umat Islam secara merata.

        Sahabat, mari berbagi kebaikan di Hari Raya Idul Adha bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta dan raih pahala berlipat .

        Mengenal Dompet Dhuafa Jogja Dalam Siapkan Hewan Kurban.

        Mengenal Dompet Dhuafa Jogja Dalam Siapkan Hewan Kurban.

        Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Bantul, Yogyakarta – Dompet Dhuafa Yogyakarta, sambut Idul Adha 1445 H menyelenggarakan Jelajah Kandang yang dihadiri oleh 20 peserta terdiri dari influencer, komunitas, dan media. Dengan mengunjungi sentra ternak Dompet Dhuafa Yogyakarta DD Farm yang berlokasi di Kec. Pundong Kab. Bantul DIY pada hari Sabtu 8 Juni 2024.

        Bapak Muhammad Zahron  selaku pimpinan cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta menjelaskan acara Jelajah Kandang ini merupakan rangkaian kegiatan untuk mensyiarkan program tebar hewan kurban tahun ini. Hasil riset dari Dompet Dhuafa menyebutkan  bahwa terdapat potensi ekonomi kurban di Indonesia sebesar 2.8 triliun, oleh karena itu kami tergerak untuk memfasilitasi dalam menyedikan hewan kurban yang sesuai syariat dalam berkurban kemudian akan kami salurkan kedaerah yang membutuhkan, terutama kedaerah pelosok atau daerah minim kurban.

        “Dengan adanya sentra ternak (DD Farm) ini, harapannya dapat memenuhi kebutuhan hewan kurban pada tahun ini dan tahun selanjutnya. DD Farm adalah usaha bidang peternakan (domba, kambing) berbasis philantropreneur pemberdayaan masyarakat dengan pemanfaatan dana zakat, infak, dan wakaf yang dihimpun oleh Dompet Dhuafa” Imbuh Bpk Muhammad Zahron.

        Sambutan selanjutnya oleh Bapak Satiya Jati selaku manager DD Farm menjelaskan bahwa sebelum berdirinya sentra ternak DD Farm, dulu  ketika berkurban kami mendistribusikan hewan kurban berasal dari pihak lain, akan tetapi kami mengalami kesulitan untuk mencari hewan kurban sesuai syariat Islam dalam berkurban. Kini dengan adaanya sentra ternak DD Farm ini, kami dapat menyediakan hewan kurban sesuai syariat Islam dan pastinya dijamin jantan, lulus quality control, dan pasti distribusi kepelosok negeri.

        “Selain berupaya untuk meningkatkan kesejahterahan ekonomi masyarakat sekitar,  ini merupakan wujud ikhtiar kami dalam menjaga amanah para shohibul kurban yang sudah mempercayakan kami dalam berkurban “ ungkap Bpk. Satiya Jati.

        Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Yayak Satya selaku Manager
        menjelaskan bagaimana proses pemilihan bibit domba dari para pengepu
        l

        Pada inti kegiatan jelajah kandang para peserta ikut serta  dalam bagaimana proses perawatan domba sehingga siap didistribusikan untuk kurban nanti, seperti dari tahap pemilihan bibit domba. Dalam pemilihan bibit domba harus dikarantina terlebih dahulu untuk mengetahui kesehatan domba dari para pengepul, dimana bibit domba harus jantan dan sehat.

        Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Para peserta melihat salah satu proses bagaimana quality control dengan menimbang bobot domba secara langsung

        Kemudian para peserta melihat bagaimana keadaan kandang, domba- domba dan kemudian belajar bagaimana memandikan dan mencukur domba.  Perawatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan domba, mencegah adanya penyakit lain atau patogen seperti kutu.

        Selain itu dalam menjaga kesehatan hewan ternak kami sesekali memberikan vitamin kepada para domba – domba  sehingga harapannya para domba dapat selalu tumbuh dengan keadaan sehat dan berbobot. Sesi foto bersama oada akhir acara dan mencicipi masakan olahan daging domba dari sentra ternak DD Farm Dompet Dhuafa Yogyakarta.

        Kak Vina salah satu peserta mengungkapkan ” banyak sekali ilmu yang saya dapat, saya belajar bagaimana merawat domba dengan benar seperti memadikan, mencukur dan memberikan vitamin, hingga pendistribusian hewan kurban. Semoga Dompet Dhuafa Yogyakarta bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak dan kebermanfaatannya semakin meluas”.

        Teladan Nabi Ibrahim dan Ismail, Awal Sejarah Idul Adha

        Teladan Nabi Ibrahim dan Ismail, Awal Sejarah Idul Adha

        Teladan Nabi Ibrahim dan Ismail, Awal Sejarah Idul Adha

        Hari raya Idul Adha sering disebut sebagai hari raya haji. Hari Raya Idul Adha pelaksanaanya pada tanggal 10 Dzulhijah, yang mana biasanya umat muslim sedang melaksanakan ibadah haji dan melakukan wukuf di arafah pada hari itu.

        Mereka umat muslim yang sedang melaksanakan wukuf semua memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit atau di sebut pakaian ihram. Hal tersebut melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, mempunyai tatanan nilai yaitu nilai persamaan dalam segala segi bidang kehidupan. Tidak dapat membedakan antara mereka, semuanya merasa sederajat. Sama-sama bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Kuasa, dengan bersama-sama membaca kalimat talbiyah.

        Selain dinamakan hari raya haji, hari raya Idul Adha juga disebut juga sebagai “Idul kurban” karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.

        Sejarah Idul Adha

        Jika melihat sisi historis dari perayaan Idul Adha, maka pikiran kita akan teringat kisah teladan Nabi Ibrahim. Yaitu ketika  Allah SWT memerintahkan untuk menempatkan istrinya pada suatu lembah yang tandus, gersang, tidak tumbuh sebatang pohon pun. Lembah itu demikian sunyi dan sepi tidak ada penghuni seorangpun. Yitu Siti Hajar bersama Nabi Ismail putranya, padahal saat itu Nabi Ismail masih menyusu.

        Sementara Nabi Ibrahim sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah yang menyuruh menempatkan istri dan putranya yang masih bayi itu di suatu tempat paling asing. Yaitu di sebelah utara kurang lebih 1600 KM dari negaranya sendiri Palestina. Tapi baik Nabi Ibrahim, maupun istrinya Siti Hajar, menerima perintah itu dengan ikhlas dan penuh tawakkal.

        Seperti Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa tatkala Siti Hajar kehabisan air minum hingga tidak bisa menyusui Nabi Ismail. Siti Hajar mencari air kian kemari sambil lari-lari kecil (Sa’i) antara bukit Sofa dan Marwah sebanyak 7 kali. Tiba-tiba Allah mengutus malaikat jibril membuat mata air Zam Zam yang membuat Siti Hajar dan Nabi Ismail memperoleh sumber kehidupan.

        Lembah yang dulunya gersang itu, mempunyai persediaan air yang melimpah-limpah. Datanglah manusia dari berbagai pelosok terutama para pedagang ke tempat Siti Hajar dan Nabi Ismail, untuk membeli air.

        Awal dari Kemakmuran Kota

        Datang rejeki dari berbagai penjuru, dan makmurlah tempat sekitarnya. Akhirnya lembah itu hingga saat ini terkenal dengan Kota Mekkah, sebuah kota yang aman dan makmur berkat doa Nabi Ibrahim dan berkat kecakapan seorang ibu dalam mengelola kota dan masyarakat.

        Hingga saat ini Kota Makkah memiliki kemakmuran yang melimpah. Jamaah haji dari seluruh penjuru dunia, memperoleh fasilitas yang cukup, selama melakukan ibadah haji maupun umrah.

        Hal itu membuktikan tingkat kemakmuran modern, dalam tata pemerintahan dan ekonomi. Serta keamanan hukum, sebagai faktor utama kemakmuran rakyat yang mengagumkan. Semua itu menjadi dalil, bahwa Allah SWT mengabulkan do’a Nabi Ibrahim. Pada akhirnya yang menikmati semua kemakmuran tidak hanya oleh orang Islam saja. Orang-orang yang tidak beragama Islam pun ikut menikmati.

        Idul Adha dinamai juga “Idul Nahr” yang artinya hari raya penyembelihan. Hal ini untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim. Akibat dari kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah).

        Setelah menyandang gelar Al-khalil, Malaikat bertanya kepada Allah: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menjadikan Ibrahim sebagai kekasihmu. Padahal ia disibukkan oleh urusan kekayaannya dan keluarganya?” Allah berfirman: “Jangan menilai hambaku Ibrahim ini dengan ukuran lahiriyah, tengoklah isi hatinya dan amal baktinya!”

        Uji Keimanan dan Ketaqwaan

        Sebagai realisasi dari firman-Nya ini, Allah SWT mengizinkan pada para malaikat menguji keimanan serta ketaqwaan Nabi Ibrahim. Ternyata, kekayaan dan keluarganya tidak membuatnya lalai dalam taatnya kepada Allah.

        Dalam kitab “Misykatul Anwar” menyebutkan konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta.

        Sementara dalam Riwayat lain mengatakan, kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak. Suatu jumlah yang menurut orang di zamannya adalah tergolong milliuner.

        Ketika pada suatu hari, Ibrahim ditanya oleh seseorang “Milik siapa ternak sebanyak ini?” maka dijawabnya: “Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku. Sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga.”

        Melihat ketaatan Nabi Ibrahim tersebut, kita hendaknya yang hidup di masa setelahnya bisa meneladani sifat Beliau dalam menjalani kehidupan ini. Apa yang kita punya saat ini bukan sepenuhnya milik kita, namun merupakan titipan dari Yang Maha Kuasa.

        Dari sejarah idul adha, semoga dapat kita ambil pelajaranya dan semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita semua.

        Keutamaan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijah yang Wajib Sahabat Ketahui!

        Keutamaan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijah yang Wajib Sahabat Ketahui!

        Keutamaan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijah yang Wajib Sahabat Ketahui!

        Bulan Dzulhijah mempunyai keutamaan amalan di sepuluh hari pertamanya. Salah satunya yaitu Puasa Arafah. Puasa Arafah merupakan puasa yang pengerjaannya pada tanggal 9 Dzulhijah. Lantas, apa sih yang menjadi keutamaan dari puasa ini? Mengapa berbeda dengan puasa yang lainya?

        Mari kita simak bersama jawabannya berikut ini!

        Menghapus Dosa Selama Dua Tahun

        صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

         

        Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).

        Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang terhapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).

        Dibebaskan dari Siksa Api Neraka

        Rasulullah saw bersabda:

          مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

        Artinya: “Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim).

        Melihat keutamaan Puasa Arafah,  sudah selayaknyalah bagi kita umat Islam untuk melaksanakannya. Semoga kita selalu mendapat kemudahan dalam menjalankan ibadah kepada Allah swt.

        Mengenai pengampunan dosa dari puasa Arafah, para ulama berselisih pendapat. Ada yang mengatakan bahwa maksudnya adalah dosa kecil.

        Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika bukan dosa kecil yang terampuni, moga dosa besar yang teringankan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51)

        Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah. Bukan hanya dosa kecil yang terampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits tersebut sifatnya umum. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 7: 498-500).

        Setelah kita mengetahui hal ini, tinggal yang penting prakteknya. Juga jika risalah sederhana ini bisa tersampaikan pada keluarga dan saudara kita yang lain, itu lebih baik. Biar kita dapat pahala, juga dapat pahala karena telah mengajak orang lain berbuat baik.

        Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah (harta amat berharga di masa silam, pen).” (Muttafaqun ‘alaih).

         

        Wajib Tahu, 4 Keutamaan Bulan Zulkaidah

        Wajib Tahu, 4 Keutamaan Bulan Zulkaidah

        Keutamaan bulan zulkaidah  – Bulan ke-11 dalam kalender Islam dan pada tahun 2024 ini bulan zulkaidah tiba pada bulan Mei tanggal 10. Bulan yang dimuliakan “ al-Asyhur al-Hurum” dari salah satu empat bulan Islam yang dimuliakan yaitu Zulhijah, Muharam, Rajab dan Zulkaidah. Nama lain sebagai bulan haram, tertulis dalam Al-Qur’an dalam surah At Taubah ayat 36:

        اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ – ٣٦

        Artinya: “ Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya  terdapat empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang – orang yang takwa.”

        Mengutip dari buku 12 Bulan Mulia: Amalan Sepanjang Tahun oleh Abdurahman Ahmad As-Sirbuny, menjelaskan bahwa disebut sebagai bulan haram dikarenakan pada zaman jahiliyah terdapat perjalanan haji dan  para orang jahiliyah tidak melakukan peperangan, melainkan hanya duduk-duduk saja.

        Keutamaan Bulan Zulkaidah

        Disisi lain disebut juga dengan Al-Qadah atau Al-Qidah karena pada zaman dahulu orang Arab tidak berpergian melainkan berdiam diri, dan tidak melakukan peperangan. Lantas apa saja keutamaan dari Bulan Zulkaidah? Yuk simak penjelasan dibawah ini.

        1.Diturunkannya kitab Taurat kepada Nabi Musa

        Dalam tiga puluh malam Allah menjanjikan kepada Nabi Musa untuk dapat bertemu denganNya, sebagaimana telah tertuang dalam Q.S. Al-A’raf ayat 142 berbunyi:

        وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً وَقَالَ مُوسَى لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ
        Artinya:

        “Dan telah kami janjikan kepada Musa (memberikan Turat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya emoat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun: “Gantikanlah aku dalam ( memimpin) kaumku, dan perbaikilahm dan janganlah kamu mengikuti jalan orang – orang yang membuat kerusakan.

        2. Bulan Rasulullah SAW Menunaikan Ibadah Umrah

        Rasulullah SAW telah melakukan umah sebanyak empat kali dan semuanya dilakukan pada Bulan Zulkaidah,Sahabat Rasulullah SAW Anas bin Malik Radliyallahu’anhu meriwayatkan hadits bahwa:

        عْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعَ عُمَرٍ، كُلَّهُنَّ فِي ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي  ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ (رواه البخاري)

        Artinya: “Rasulullah SAW berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Zulkaidah kecuali umrah yang dilaksanakan bersaama haji beliau, yaitu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, saatu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji” (HR al-Bukhari).

        3.Satu Diantara Tiga Bulan Haji

        Menjadi salah satu bulan yang sah untuk melaksanakan ihram pada saat menunaikan ibadah haji selain pada bulan Syawal, dan sepuluh hari pertama pada bulan Zulhijah. Kita ketahui sahabat bahwa dalam melaksanakan ihram tidaklah sah apabila melakukannya selain pada bulan Syawal, zulkaidah dan pada 10 hari pertama Zulhijah,  Allah SWT telah berfirman, bahwa:

        اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ (البقرة: ١٩٧

        Artinya: Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi (ditentukan) (QS al-Baqarah: 197).

        Sahabat itulah empat keutamaan dari bulan Zulkaidah. Semoga kita senantiasa meneladani serta mengisi bulan mulia ini dengan penuh amalan yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam.




        Inidia Keistimewaan Bulan Syawal yang Perlu Diketahui

        Inidia Keistimewaan Bulan Syawal yang Perlu Diketahui

        Keistimewaan Bulan Syawal – Dalam kalender Islam bulan syawal merupakan bulan kesepuluh, terletak diantara bulan Ramadan dan bulan Dzulqa’dah.  Kata “Syawal” (شَوَّالُ) berasal dari kata “Syala” (شَالَ) yang memiliki arti “irtafaa” (اِرْتَفَعَ) yakni meningkatkan, dimana pada bulan Syawal dapat dikatakan sebagai bulan untuk meningkatkan amal dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

        Lantas apa saja keistimewaan pada bulan Syawal itu? Yuk simak penjelasan dibawah ini.

        Keistimewaaan Bulan Syawal

        Sahabat, begitu besar keistimewaan bulan Syawal sehingga memiliki banyak julukan, salah satunya sebagai bulan pernikahan yang dikarenakan Rasulullah SAW menikah pada bulan Syawal.

        1.Bulan Kembali ke Fitri

        Dimana selama bulam Ramadan semua umat muslim telah menjalankan ibadah puasa serta ibadah sunnah lainnya, dan pada bulan ini dikenal sebagai bulan penuh ampunan. Sehingga dengan adanya kekhusyukan dalam menjalankan ibadah tersebut maka Allah akan mensucikan kembali hati para hambanya dan akan diampuni semua dosa – dosanya.

        2. Bulan Silahturahmi

        Setelah khusyuk menjalankan ibadah puasa serta ibadah sunnah lainnya kepada Allah selama bulan Ramadan,  maka selanjutnya dibulan syawal waktunya kita menjalankan silahturahmi kepada sesama umat muslim yang dikenal dengan tradisi lebaran Idul Fitri. Sebagai upaya untuk meleburkan dosa sesama umat. Sehingga dengan adanya silahturami tersebut, kita telah berikhtirah kepada Allah untuk mensucikan hati dengan menghapus dosa atas kesalahan kepada sesama umat dan kepada Allah.

        3. Bulan Ketaqwaan

        Selama menjalankan ibadah dibulan Ramadan tentunya kita tidak boleh menurunkan tingkat ketaqwaan kita kepada Allah. Dibulan Syawal ini menjadi penentu kualitas tingkat ketaqwaan kepada Allah. Apabila dinilai selama bulan Ramadan ibadah kita kurang optimal maka sahabat dapat meningkatkannya dibulan Syawal ini, seperti menjalankan ibadah puasa selama enam hari dibulan Syawal karena Abu Ayyub radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda.

        مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

        Siapa yang melakukan puasa Ramadan lantas ia ikuti dengan puasa enam hari dibulan Syawal, maka itu seperti berpuasa setahun.” (HR. Muslim, no. 1164)

        Selain itu sahabat juga harus mempertahankan ibadahnya yang sudah dilakukan selama bulan Ramadan seperti sering melakukan tadarus  Al-Quran, menjaga dan meningkatkan kualitas ibadah shalat lima waktu, melaksanakan puasa sunnah, memperbanyak sedekah  dan ibadah sunnah lainnya.

        Wallahu a’lam bishawab, sahabat sekian diskusi kita mengenai keistimewaan bulan Syawal. Semoga bermanfaat dan dibulan Syawal ini dileburkannya semua dosa – dosa kita kepada Allah dan kepada sesama umat, sehingga dibulan Syawal ini kita secara lahir dan batiniah kembali ke fitri.

        DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta bagikan 100 Bibit Pohon

        DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta bagikan 100 Bibit Pohon

        Yogyakarta –   Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana setiap tanggal 26 April,  BPBD DIY menggandeng Disaster  Management Center (DMC ) Dompet Dhuafa Yogyakarta  Hari Minggu (28/04/2024) untuk ikut berpatisipasi dalam kegiatan Playon Bareng dengan tajuk “Run for a Greener Future”. Diadakan di Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta,  diikuti oleh 320 peserta pelari yang kemudian dilakukan pembagian 100 bibit pohon  oleh DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta kepada para peserta.

        Playon Bareng 2024; Run for a Greener Future  memiliki rangkaian kegiatan 5K Fun Run dan 3K Fun Walk, dengan titik start dan finish di Pendopo Wiyoto Projo, Komplek Kepatihan, Kantor Gubernur DIY. Kegiatan ini diikuti oleh 237 orang peserta 5K Fun Run, dan 118 orang peserta 3K Fun Walk dimana 43 orang diantaranya merupakan penyandang disabilitas. Adapun rute yang dilalui untuk 5K Fun Run adalah Kepatihan – Malioboro – 0 KM – Gondomanan – Jl. Mataram – Jl. Ahmad Jazuli – Jl. Sudirman – Jl. Mangkubumi – Malioboro – Kepatihan. Sedangkan rute yang dilalui untuk 3K Fun Walk adalah Kepatihan – Malioboro – 0 KM – Gondomanan – Jl. Mataram – Malioboro – Kepatihan.

        Drs. Novian Rahmat M.Si, kepala pelaksana PBPD DIY mengapresiasi acara pada hari ini yaitu Playon Bareng yang dilakukan oleh pentahelix  termasuk dari Dompet Dhuafa Yogyakarta. Hari ini kita sangat bahagia dalam rangka memperingati hari kesiapsiagaan bencana setiap tanggal 26 April disetiap tahunnya. Kali ini Yogyakarta menampilkan hal yang berbeda, dimana kita menghadirkan semua pentahelix untuk terlibat. Seperti Dompet Dhuafa Yogyakarta, ASB serta dari komunitas difabel.

        “Hari ini kita memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional melalui Run for a Greener Future, dengan kampanye tentang membentuk lingkungan yang lebih berkelanjutan melalui isu-isu pemanasan global dan perubahan iklim yang memiliki kontribusi dalam meningkatkan risiko bencana, acara ini mengingatkan kita semua bahwa bencana itu bisa datang kapan saja semua orang tidak tahu kapan itu terjadi tapi kita dalam mengkampanyekan hari kesiapsiagaan bencana, bagaimana seluruh komponen masyarakat tanpa terkecuali tahu dan mengerti bagaimana ketika terjadi bencana kita bisa  menyelamatkan  diri masing-masing.  Nyawa itu adalah hal yang prioritas dari segala apapun jadi bencana yang ada di Yogykarta kita tidak boleh menganggap remeh kita tidak boleh mengabaikan semua, kita  harus terlibat dalam rangka pengurangan resiko kebencanaan dan saya ucapkan  terimakasih kepada seluruh komponen yang telah melaksanakan atau yang terlibat hari ini . Selamat Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024” Imbuh Bapak Drs. Novian Rahmat M.Si.

        Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Para peserta lari mulai beristirahat dengan menikmati minuman mineral, teh maupun kopi yang disediakan oleh Pos Hangat DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Muhammad Zahron selaku pimpinan cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta menjelaskan bahwa dikarenakan ini bagian dari momentum kesiapsiagaan bencana terkait dengan bencana iklim dan sebagainya , kita juga harus siap terkait keselamatan diri, sesama dan lingkungan. Dompet Dhuafa Yogyakarta akan terus berkontribusi dalam respon bencana termasuk juga bagaimana dengan memberikan edukasi mengenai penanggulangan bencana.

        “Alhamdulilah hari ini Dompet Dhuafa Yogyakarta berkolaborasi dengan berbagai elemen lapisan masyarakat baik pemerintah maupun masyarakat lainnya,  untuk bergabung dalam memperingati hari kesiapsiagaan bencana nasional 2024 yang diadakan oleh BPBD DIY, Dompet Dhuafa  Yogyakarta memberikan telah berkontribusi secara  simbolis berupa seratus bibit pohon yang kemudian akan ditanam oleh masyarakat yang menandakan  simbol bagi kita semua bahwa bumi kita cuma satu dan kita harus menjaganya  bersama-sasma.” Ungkap Zahron selaku Pinpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta.

        Selain membagikan seratus bibit pohon, berkolaborasi dengan komunitas sekolah air hujan  untuk menyediakan layanan Pos Hangat dimana kita menyediakan air minum secara gratis dengan menggunakan air hujan yang sudah diproses terlebih dahulu sehingga aman untuk dikonsumsi secara langsung dan kita menyediakan berbagai minuman seperti kopi MADAYA, merupakan hasil produk dampingan dari Dompet Dhuafa.

        Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Hobi bertanam, Ibu Tri dari komunitas Difabel PPDI mendapatkan dua bibit buah jambu dari DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta untuk ditanam

        Ibu Tri,  dari komunitas PPDI  berpendapat bahwa acara ini bersifat inklusi sehingga dapat berbaur bersama temen-teman difabel maupun non-difabel.  “Jadi disini kita  bisa merasakan bagaimana jalan-jalan bareng, lari-lari  bareng.  Saya berharap kedepan ada acara lain yang seperti ini  sehingga dapat merubah pandangan masyarakat  terhadap teman-teman difabel. Terimkasih atas bibitnya pohon ini, saya sangat suka bercocok tanam, dan suka membuat jus buah dirumah untuk menjaga Kesehatan diri sendiri”.Imbuhnya.

        Dompet Dhuafa  Adakan Simulasi Bencana

        Dompet Dhuafa Adakan Simulasi Bencana

        Yogyakarta –  Pada Hari Jumat (26/04/2024), Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Yogyakarta mengadakan pelatihan simulasi siaga bencana gempa bumi  kepada adik – adik  murid TK Khalifah Wirobrajan Yogyakarta, dengan jumlah partisipan sebanyak 9  murid.

        Fifi selaku penanggung jawab acara menjelaskan maksud dari pelatihan simulasi bencana gempa bumi ini dilakukan, karena sebagai upaya untuk mengurangi resiko bencana alam dengan meningkatkan pemahaman mengenai kesiapsiagaan bencana alam disemua kalangan lapisan masyarakat dan kali ini kami akan memulainya dari kalangan anak – anak , “ Saya harap adik – adik disini dapat  bersenang – senang mengikuti permainan pelatihan simulasi siaga bencana gempa bumi  ini dengan baik ya, sehingga adik – adik mengerti dan tahu hal apa saja yang harus dilakukan ketika gempa bumi terjadi”. Imbuhnya.

        siaga bencana

        Simulasi siaga bencana gempa bumi
        dengan melindungi diri dibawah meja oleh adik Shinta murid TK Khalifah

        Rangkaian acara diawali dengan bernyanyi bersama, kemudian acara inti dikemas dengan bernyanyi bersama serta pemainan yang berisikan edukasi simulasi siaga bencana gempa bumi seperti memberikan pemahanan mengenai gempa bumi. Hal apa saja yang dapat dilakukan pada saat gempa bumi terjadi agar tetap aman, seperti melindungi kepala menggunakan  tas, berlindung dibawah meja yang kokoh, menghindari kaca, dan mengamankan diri ketempat yang lebih aman yaitu di halaman terbuka.

        dompet dhuafa yogyakarta

        Simulasi siaga bencana gempa bumi  dengan melakukan evakuasi ketempat yang lebih aman oleh time rescu Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Setelah adik – adik berhasil mengamankan diri ditempat terbuka  dan ketika dampak gempa terlalu besar , kemudian kami melakukan simulasi evakuasi korban gempa ke tempat yang lebih aman dengan menggunakan kendaaraan.

        Adik – adik sangat antusias dengan permainan simulasi siaga bencana gempa bumi ini, dimana adik – adik sangat bersemangat mengikuti permainan simulasi bersama, “ Kak aku seneng ikut permainan kaya gini, bisa nyanyi bareng, nyoba pakai helm kakak, sama naik mobil bareng – bareng. Aku pengen besok ada kaya gini lagi kak”. Tutur adik Kenezz salah satu murid TK Khalifah. Kemudian acara diakhiri dengan foto dan istirahat bersama dengan memberikan minuman salah satu produk dampingan program ekonomi Dompet Dhuafa Yogyakarta yaitu minuman Aloe Vera.



        Dompet Dhuafa Yogyakarta Lakukan Grebek Kampung di Gunung Kidul

        Dompet Dhuafa Yogyakarta Lakukan Grebek Kampung di Gunung Kidul

        Grebek Kampung

        GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA – Bersama rombongan Dompet Dhuafa Yogyakarta, Mr. Jarwo dan Benu Buloe berbondong-bondong melangsungkan “Grebek Kampung” Ramadan 1445 Hijriah di Desa Katongan, Nglipar, Gunung Kidul, Rabu (20/03/2024). Musisi dan pembawa acara kuliner program Cerita Rasa Kompas TV itu, beserta rombongan Dompet Dhuafa turut membawa serta “seserahan” berupa hasil tani Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa Yogyakarta yaitu KyBar Tani Mandiri untuk bahan pangan yang akan diolah bersama oleh warga Desa Katongan sebagai menu berbuka puasa bersama.

        grebek kampung

        Mr. Jarwo (rompi hitam) dan Benu Buloe (kemeja biru), bersama rombongan Dompet Dhuafa Yogyakarta berbondong-bondong melangsungkan “Grebek Kampung” Ramadan 1445 H di Kawasan Edukasi Aloe Land, Desa Katongan, Nglipar, Gunung Kidul, Rabu (20/03/2024).

        Warga Desa Katongan menyambut meriah kedatangan rombongan “Grebek Kampung” Dompet Dhuafa siang itu. Mereka guyub ikut menyiapkan dan memasak bersama di kawasan Kampung Edukasi Aloe Land, sebuah budidaya dan rumah industri tanaman lidah buaya (Aloe Vera) yang merupakan program pemberdayaan ekonomi nan tumbuh sinergi dari pengelolaan zakat produktif Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama stakeholder.

        grebek kampung

        Benu Buloe (kiri) bersama warga Desa Katongan mengolah bahan pangan untuk mempersiapkan menu berbuka puasa bersama rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H di Desa Katongan.

        Ya, “Grebek Kampung” merupakan upaya Dompet Dhuafa di bulan Ramadan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang peran Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) dalam bentuk program pemberdayaan ekonomi seperti budidaya tanaman lidah buaya di tempat itu. Agar senantiasa membangun dan merawat keberdayaan masyarakat dhuafa dan prasejahtera menjadi mimpi besar Dompet Dhuafa dalam mengelola dana ZISWAF.

        Sementara Benu Buloe sibuk memasak bersama warga di sana, Mr. Jarwo berkesempatan menelusuri aktivitas rumah industri tanaman lidah buaya yang memiliki merk “Rasane Vera” di Aloe Land itu. Mulai dari memanen, pengolahan, hingga pengemasannya. Selain itu Mr. Jarwo juga turut menemui warga dari pintu ke pintu untuk membantu menyalurkan Parsel Ramadan berisi paket sembako dan beras Tebar Zakat Fitrah (TZF).

        grebek kamoung

        Mr. Jarwo (kiri) bersama Alan Efendhi (kanan) sebagai Inisiator dan Pendiri rumah industri Aloe Land menelusuri kebun budidaya tanaman Aloe Vera -salah satu program pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa- saat rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H di Desa Katongan.

        grebek kampung

        Alan Efendhi (kiri), Inisiator budidaya lidah buaya sekaligus Pendiri rumah industri Aloe Land, menunjukkan produk kemasan merk ‘Rasane Vera’ hasil olahan budidaya tanaman Aloe Vera kepada Mr. Jarwo (kanan) saat rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H di Desa Katongan.


        Ibu Jainem, seorang penerima manfaat lansia sekaligus janda itu seketika terharu mendapati kedatangan Mr. Jarwo dan Dompet Dhuafa yang menyalurkan Parsel Ramadan untuknya. “Waktu itu almarhum suami saya kecelakaan dan harus perawatan dengan biaya besar, kami enggak sanggup. Di sini saya tinggal sama anak, cucu dan suaminya anak saya, dia buruh bikin mie bihun,” lirihnya pada Mr. Jarwo. “Alhamdulillah, berkah Ramadan dapat sembako banyak, sekarang apa-apa harganya mahal. Terima kasih, biar jadi pahala untuk kalian semua,” aku Jainem, tersenyum.

        Saat bulan Ramadan, “Grebek Kampung” menjadi salah satu upaya Dompet Dhuafa memaksimalkan kolaborasi kebaikan. Di dalamnya juga terdapat ragam kegiatan holistik mulai dari TZF, distribusi Parsel Ramadan untuk Yatim dan Guru Honorer, Berbagi Menu Berbuka Bersama serta Kajian Religi terhelat dalam agenda tersebut. Membuat semakin saling mengenal lebih dekat penerima manfaat, penggerak program dan mitra kebaikan dalam tema besar #RamadanMendekatkan .

        grebek kampung

        Mr. Jarwo (kanan) menyalurkan Parsel Ramadan Dompet Dhuafa pada salah satu penerima manfaat dhuafa, Ibu Jainem (kanan), saat rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H di Desa Katongan.

        “Grebek Kampung kali ini, bersama dan dimeriahkan ragam aktivitas salah satunya penampilan dari musisi Mr. Jarwo dan pembawa acara kuliner Cerita Rasa Kompas TV, Benu Buloe. Hadirnya Grebek Kampung diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan literasi masyarakat tentang kebermanfaatan pengelolaan dana ZISWAF. Sebab pengelolaan ZISWAF yang tepat akan menumbuhkan ekonomi-ekonomi pemberdayaan berbasis UMKM dan dakwah dalam upaya pemerataan kesejahteraan masyarakat,” sebut Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta.

        grebek kampung

        Tim Grebek Kampung Ramadan 1445 H berswafoto bersama warga Desa Katongan sebelum berbuka puasa bersama.

        Setelah tiba waktunya kajian religi menyambut berbuka puasa bersama, setelah salat tarawih penampilan Mr. Jarwo NAIF memeriahkan Grebek Kampung dengan membawakan lagu-lagu hitsnya seperti “Titipan Sahabat”. Lagu itu mendorong masyarakat untuk saling membantu dalam kebaikan dan memuliakan yatim bersama Dompet Dhuafa.

        grebek kampung

        Suasana kehangatan berbuka puasa bersama rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H. Kiri-kanan: Dian Mulyadi (GM Corporate Secretary Dompet Dhuafa Pusat), Benu Buloe, Mr. Jarwo, Muhammad Zahron (Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta), dan Ustaz Dusun Jeruk Legi.

        grebek kampung

        Suasana kehangatan warga Desa Katongan saat berbuka puasa bersama rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H.

        “Terima kasih masyarakat Nglipar, Gunung Kidul khususnya Karang Taruna Dusun Jeruk Legi yang ikut memeriahkan penampilan kami malam ini. Saya sangat salut melihat langsung ragam program Dompet Dhuafa dengan tata kelola ZISWAF yang mumpuni. Sehingga menumbuhkan program-program seperti Aloe Vera Land juga Ketaman (Ketahanan Pangan Masyarakat) Kybar Tani Mandiri. Saya juga terkesan bisa ikut membagikan langsung Parsel Ramadan dan TZF ke masyarakat di sini,” aku Mr. Jarwo.

        Selain “Grebek Kampung”, upaya Dompet Dhuafa dalam mencapai target satu juta penerima manfaat pada Ramadan 1445 H juga menghadirkan ragam program lainnya yang terus digulirkan seperti Mudik Gratis, Pos Mudik, Fidyah, Berbagi Paket Sahur, Sedekah Qur’an, Sedekah Anak Yatim, Parsel Ramadan, THR Pejuang Keluarga, Tebar Takjil, Borong Dagangan, Sedekah Alat Ibadah hingga Bantuan Ramadan di Palestina.

        grebek kampung

        Keseruan penampilan musik Mr. Jarwo dalam rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H di Desa Katongan

        Dompet Dhuafa Yogyakarta selaku tuan rumah “Grebek Kampung”, juga terus mengajak masyarakat setempat menyalurkan kebaikan ZISWAF melalui konter yang tersebar di Yogyakarta.

        Ada 13 titik konter zakat di Yogyakarta yang dapat ditemukan di Bank Syariah Indonesia KCP Godean; Bank Mandiri KCU Sudirman dan KCP UGM; Lotte Grosir; Sleman City Hall; Grand Rohan Hotel; Jogja City Mall; Super Indo Godean dan Sultan Agung; Galeria Mall; Gardena Dept. Store; Paradise Palagan Residence; Masjid Green Hills Residence serta Kantor Dompet Dhuafa Yogyakarta yang terletak di Jalan Madubronto, Patangpuluhan, Wirobrajan. Hadirnya layanan tersebut diharapkan dapat mendekatkan dan memudahkan masyarakat untuk konsultasi dan menyalurkan ZISWAF-nya.

        Tingkatkan Akhlak Karimah, Dompet Dhuafa Adakan DD Goes to School

        Tingkatkan Akhlak Karimah, Dompet Dhuafa Adakan DD Goes to School

        Yogyakarta  –  Upaya untuk meingkatkan  kekhidmatan dalam menjalankan ibadah  bulan Ramadan 1445 H , Dompet Dhuafa Yogyakarta mengadakan DD Goes to School  di sekolah. Tanggal 18 Maret 2024 DD Goes to School  diadakan di Sekolah  SMA Negeri 2 Yogyakarta dengan jumlah murid peserta  kelas X sebanyak 250 anak.

        Indonesia digadang-gadang akan mengalami bonus demografi pada tahun 2045 kelak. Untuk mencapai itu, persiapan harus dilakukan mulai dari sekarang. Anak-anak yang saat ini sudah masuk usia remaja harus diberikan gambaran hidup masa depan supaya pada saatnya kelak mereka akan menjadi manusia yang produktif. 

        Dibulan Ramadan ini DD Goes to School adalah salah satu event Ramadan Dompet Dhuafa Yogayakarta  yang diperuntukkan untuk remaja. Bentuknya adalah kajian dengan tujuan membentuk akhlak karimah sehingga harapan di bulan #RamadanMendekatkan kita ke pada Agama dan menjadi pribadi yang lebih baik. Tema DD goes to school kali ini adalah Ramadan berkah dengan ukhuwah, Inggrid selaku penanggung jawab acara menyatakan bahwa “Tema materi yang dibawakan merupakan permintaan dari guru. Harapannya agar kelak siswa menjadi orang yang memiliki sikap dan perilaku yg lebih baik

        Acara inti diisi dengan aktivitas pemaparan materi tentang akhlak, perilaku oleh Ust. Sutan Kumala Pontas Nasution  merupakan seorang salah satu penerima manfaat . menyampaikan materi tentang akhlak dan perilaku . Beliau menyampaikan bahwa “pemuda harus memiliki prinsip dan tujuan hidup jelas. Ramadan adalah momentum tepat untuk mewujudkan itu.”  Kemudian untuk memperdalam pemahaman materi diadakan forum diskusi,  tanya jawab.

         Diakhir acara diisi dengan sosialisasi beasiswa kepada para murid. Mahesa Oka kelas X berkata “ Alhamdulillah saya memdapat motivasi dari materi dan video yang ditampilkan yaitu motivasi untuk terus berbuat baik”, Afifah Zahraini kelas X menambahkan  “Acaranya menyenangkan dan informatif. Saya jadi ada gambaran bagaimana tahap² memjadi lebih baik dan ini bisa saya terapkan dalam usaha masuk PTN”, “ Terima kasih untuk Dompet Dhuafa Yogyakarta yangg telah turut membantu mendidik anak-anak kami di SMAN 2 Yogyakarta” Imbuh  Ibu Lucia Wirastuti Kindarsih, S.Pd., M. Acc kepala sekolah SMA N 2 Yogyakarta.

        Dompet Dhuafa Yogyakarta dan Gardena Adakan Buka puasa bersama Serta Santunan Untuk Yatim

        Dompet Dhuafa Yogyakarta dan Gardena Adakan Buka puasa bersama Serta Santunan Untuk Yatim

        Yogyakarta – Bulan suci Ramadan menjadi bulan penuh keberkahan bagi seluruh umat muslim. Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Gardena menyelenggarakan Buka Bersama Anak Yatim di Gardena Departement Store & Supermarket Yogyakarta lantai empat pada Hari Minggu 24 Maret 2024, dengan dihadiri oleh 30 anak yatim dari yayasan Kapanewon Tegalrejo, Yogyakarta.

        Acara dibuka dengan adanya kegiatan mendongeng. Dibawakan oleh Kak Aris Bertopeng yang bertujuan untuk mengedukasi sekaligus menghibur anak-anak agar senantiasa tolong-menolong dan belajar dengan giat. Anak – anak terlihat sangat antusias dalam mendengarkan kisah dari Kak Aris. Disela-sela acara mendongeng, Kak Aris memberikan pertanyaan yang memancing kreativitas. Bagi anak – anak yang berani menjawab pertanyaan maka akan diberikan sebuah hadiah atau door prize dari Kak Aris. Hal ini bertujuan agar meningkatkan kepercayaan diri anak untuk maju kedepan dan menjawab pertanyaan.

        Acara dilanjutkan dengan adanya sambutan dari Ibu Yenny Wahyuni selaku GM Gardena Departemen Store & Supermarket. Acara ini bertujuan untuk berbagi serta upaya untuk membahagiakan anak-anak yatim agar bisa menjalani Bulan Ramadan dengan penuh keceriaan. Adanya Kerjasama dengan Dompet Dhuafa Yogyakarta membantu dalam memfasilitasi kegiatan kemanusiaan. “Gardena juga menyediakan tempat untuk booth zakat Dompet Dhuafa Yogyakarta, hal ini bertujuan agar orang-orang dapat lebih mudah berzakat sehingga dapat menolong lebih banyak orang lagi,” imbuh Ibu Yenny Wahyuni.

        Dalam acara ini, seorang anak bernama Mirza Azra Zaafarani membacakan puisi yang berjudul “Merindukan yang Dirindukan” berisi tentang kerinduan terhadap bulan Ramadan dan keistimewaannya. Mirza membawakan puisi karyanya sendiri dengan penuh penghayatan.

        Acara dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan Ramadan secara simbolis oleh ibu Ellyn Subiyanto selaku Direktur Utama Gardena Departemen Store & Supermarket kepada perwakilan anak-anak.

        Dalam acara ini, Gardena memberikan kesempatan bermain di Wahana kepada anak-anak secara gratis.
        Anak – anak sangat antusias dan aktif dalam menggunakan wahana permainan,
        “Aku senang sekali bisa ke Gardena, permainannya seru dan bagus”, kata Nanda, salah satu peserta.

        Kemudian diakhiri dengan pembagian parsel Ramadan berupa Sepatu dan snack.
        “Terimakasih kepada Gardena Departemen Store and Supermaket yang telah memberikan kebahagiaan di bulan Ramadan untuk anak-anak yatim, semoga hal ini bisa menjadi kesan yang mendalam untuk anak-anak,” pesan Deta Wijayanti selaku koordinator dari acara tersebut.

        “ Aku sangat senang sekali disini, cerita dongengnya menarik apalagi permainannya. Kalo bukan disini aku nggak bisa ngrasain permainan ini, begitu asik nya bermain tau – tau sudah mau buka puasa. Terimakasih banyak Dompet Dhuafa Yogyakarta dan Gardena semoga kedepan aku bisa kesini lagi dan merasakan keseruan ini” imbuh Annisa salah satu anak peserta.

        Dompet Dhuafa Yogyakarta Beri Pendampiangan UMKM, Upaya Dorong Masyarakat Berzakat

        Dompet Dhuafa Yogyakarta Beri Pendampiangan UMKM, Upaya Dorong Masyarakat Berzakat

        Dompet Dhuafa terus mendorong masyarakat dalam berzakat sekaligus sebagai upaya peningkatan UMKM. Ramadan 1445 H menjadi momentum masyarakat untuk terus berbuat kebaikan.

        Terlepas dari panasnya ajang pemilu, Dompet Dhufa menilai Ramadan tahun ini diharapkan menjadi penyambung dan merekatkan antar individu. Beragam kegiatan dan ajang kebaikan seperti berzakat, infak, sedekah maupun wakaf menjadi dorongan tersendiri di masyarakat.

        Pimpinan Dompet Dhuafa Yogyakarta, Muhammad Zahron mengatakan, manfaat dari meningkatnya ajang kebaikan adalah menelurkan program-program pemberdayaan di masyarakat dengan ekonomi bawah. Salah satunya melalui program pemberdayaan UMKM yaitu warung dorong, angkringan hingga mie ayam bakso CJDW.

        Program pemberdayaan UMKM dari Dompet Dhuafa ini tertujuan mengubah warung angkringan menjadi bersih, memenuhi standar kesehatan, dan makanan yang dijajakan lebih enak. Harapannya para calon pembeli akan lebih memilih warung para pesreta program sehingga pendapatannya meningkat.

        “Alhamdulillah dengan meningkatnya semangat masyarakat untuk berzakat, infak, sedekah dan wakaf, hal ini menjadi komitmen kami bersama dalam menjaga amanah, kepercayaan hingga tanggung jawab dalam meningkatkan kesejehateraan masyarakat melalui ragam program,” katanya, Senin, 18 Maret 2024.Program dari Dompet Dhuafa ini diraskaan manfaatnya oleh masyarakat, salah satunya Sulastri, pemilik warung dorong dengan nama Elsana (Eling, Sabar dan Narimo) saat ditemui ketika keliling di wilayah Wirobrajan.

        Sulastri mengaku sangat bersyukur dengan adanya pendampingan dari Dompet Dhuafa Yogyakarta. Berkat pendampingan yang diberikan bisa berjualan seperti sekarang ini.

        “Dulu saya hanya jualan makanan ala kadarnya. Sekarang jajanan yang saya jual jadi lebih banyak. Gerobak dorong saya menjadi lebih menarik. Alhamdulilah dengan ini saya bisa membantu perekonomian keluarga. Terima kasih Dompet Dhuafa,” jelasnya.

        Selain itu, Dompet Dhuafa Yogyakarta menelurkan program Warung Beres (Bersih Itu Sehat). Salah satu penerima manfaat dari program ini adalah Gito, selaku pengelola Warung Beres, Mie Ayam Bakso CJDW.

        Gito mengaku sangat beruntung dengan adanya pendampingan dari Dompet Dhuafa Yogyakarta yang membuatnya tahu bagaimana caranya manajemen keuangan. Mulai dari penghasilan, cara mengolah makanan, dan menyajikannya secara higenis serta bagaimana cara memilih bahan bahan untuk pembuatan mie ayam serta bakso.

        “Selain itu, saya mendapatkan relasi yang lebih luas. Alhamdulillah, pendapatan dari penjualan mie ayam dan bakso semakin meningkat. Dari penjualan ini saya bisa mencukupi kebutuhan keluarga terutama biaya sekolah anak saya,” jelasnya.

        Capaian yang telah dihasilkan dari dampingan Dompet Dhuafa Yogyakarta adalah terbentuknya paguyuban angkringan warung beres, dan warung angkringan terserifikasi halal.

        DOMPET DHUAFA AJAK MISS FATMA ALGHUSAIN UNTUK SYIAR KONDISI PALESTINA TERKINI

        DOMPET DHUAFA AJAK MISS FATMA ALGHUSAIN UNTUK SYIAR KONDISI PALESTINA TERKINI

        Miss Fatma Alghusein

        Yogyakarta – Hingga saat ini aksi Genosida di Gaza masih berlangsung, aksi kejahatan kemanusiaan yang semakin membabi buta membuat semakin banyak korban berjatuhan. Upaya  demi upaya telah dilakukan untuk menghentikan aksi genosida yang dilakukan Israel kepada rakyat Palestina belum kunjung  berhasil. Dibulan Ramadan ini dampak Genosida semakin terasa, sulitnya mendapatkan bahan makanan pokok, fasilitas Kesehatan, tempat tinggal yang layak serta keperluan lainnya.

        Dengan adanya situasi tersebut Dompet Dhuafa Yogyakarta mengajak Miss Fatma Alghusain untuk mensyiarkan  kondisi Palestina  terkini dengan mengadakan road show di beberapa tempat Yogyakarta. Miss Fatma Alghuasain merupakan Direktur Esekutif Amna Care Fund sekaligus seorang aktivis kemanusiaan.

        Di Yogyakarta kegiatan road show telah dilaksanakan di beberapa tempat selama tiga hari. Road show pertama dilaksankan pada tanggal 26 Maret 2024 di dua lokasi yaitu Fakultas Bahasa Arab Universita  Gajah Mada (UGM) dan di Masjid Nurul Fikri Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM). Hari berikutnya dilaksanakan di Muhola An-Najjah Kwarasan Gamping Sleman Yogyakarta, kemudian road show diakhiri pada tanggal 28 Maret 2024 di Sekolah Teladan Gamping, Sleman.

        Kegiatan ini diadakan  sebagai wujud kepedulian kita akan keadaan saudara kita di Palestina, “ saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu saudara kita di Gaza agar senantiasa kuat dan saya berharap semoga kejahatan kemanusian yang terjadi di Gaza segera berakhir” ujar Imam sebagai penanggung jawab acara.

        Cara di isi dengan sharing session yaitu pemaparan tentang keadaan warga Gaza saat ini. Dimana Miss Fatma menjelaskan bahwa kejahatan yang terjadi saat ini adalah kejahatan Genosida bukan peperangan, semua penduduk Gaza dibombardir tanpa melihat status agama, ras, usia serta gender.

        Selama 159 hari perang Genosida sudah mengakibatkan 37.960 orang hilang, 72.524 terluka, 17.000 anak harus menjadi yatim, 11.000  orang mengalami kritis, 10.000 jiwa mengalami sakit kanker dikarenakan keadaan pengunsian yang tidak layak. Dari semua korban kekejaman tersebut di dominasi oleh perempuan dan anak-anak sebesar 72% . “ banyak anak – anak yang mengalami cacat fisik karena minimnya fasilitas medis dan yang paling memperhatinkan dimana amputasi itu dilakukan tanpa adanya obat bius. Selain itu banyak wanita hamil dengan resiko penanganan tidak layak karena minimnya fasilitas kesehatan untuk ibu hami, mengasihi serta makanan untuk balita” imbuh Miss Fatma.

        Acara diakhiri dengan kegiatan tanya jawab kepada seluruh peserta , kemudian ada pertanyaan dari salah satu wali murid dari sekolah Teladan.“ apakah dengan adanya kegiatan boikot berpengaruh signifikan terhadap Israel?, karena sejauh ini kita sudah menggalakkan kegiatan itu untuk tidak membeli produk yang mendukung Israel. “ . Kemudian Miss Fatma menjelaskan bahwa dengan adanya boikot produk pro Israel itu sangat berpengaruh terhadap Palestina, karena dengan adanya boikot tersebut  maka bantuan yang akan diberikan ke Israel akan berkurang sehingga Israel akan mengalami kesulitan.

        Amalan Sunah di Bulan Syawal yang Wajib Dipahami

        Amalan Sunah di Bulan Syawal yang Wajib Dipahami

        Amalan Sunah di Bulan Syawal – Bulan syawal memiliki banyak keutamaan amalan yang dapat kita amalkan sebagai umat muslim. Seperti halnya puasa enam hari, beri’tikaf, silaturahmi, memperbanyak ibadah dan bersedekah.

        Setelah menyelesaikan puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, masuklah bulan Syawal. Tentunya setelah selesai berpuasa pun, ada berbagai amalan yang bisa umat Islam lakukan selama bulan Syawal ini.

        Seperti yang kita pahami sebelumnya, selain satu hari pada bulan syawal menjadi pengecualian untuk tidak boleh melakukan puasa pada hari tersebut. Hari tersebut pada tanggal 1 syawal, yang mana orang menyebutnya sebagai hari kemenangan setelah 30 hari mengamalkan puasa ramadan. Seorang muslim dapat menikmati banyak keistimewaan lain yang hanya terdapat di bulan Syawal.

        Mulailah puasa Syawal selama 6 hari dan tingkatkan ibadah tanpa relaksasi bahkan setelah Ramadhan selesai. Selain kedua hal tersebut, amalan sunnah apa lagi yang menjadi anjuran di bulan Syawal? Temukan jawabannya pada penjelasan di bawah ini!

        Berbicara tentang amalan sunnah di bulan Syawal, sebagian umat Islam anjuranya melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari. Namun, selain amalan tersebut, masih ada berbagai amalan sunnah yang bisa umat Islam lakukan di bulan Syawal. Simak poin-poin di bawah ini!

        1. Puasa Syawal selama 6 hari

        Amalan sunnah pertama yang dianjurkan bagi umat Islam adalah puasa Syawal selama 6 hari. Hal ini tentu tidak termasuk dengan hari pertama pada bulan Syawal yang mana merupakan hari merayakan Idul Fitri. Umat Islam dapat mulai mengamalkan puasa syawal pada hari ke 2 Syawal dan seterusnya.

        banyak yang mempertanyakan, bolehkah puasa Syawal berselang-seling? atau tidak berturut-turut dan melakukannya di pertengahan bulan Syawal?

        Jawabannya iya, boleh!

        Kita dapat melakukan Puasa Syawal di awal, pertengahan, atau akhir bulan tergantung pada keadaan yang paling menguntungkan. Namun, sebagai anjuranya adalah dapat melaksanakan amalan ini sesegera mungkin, hal ini untuk menghindari menstruasi mendadak ataupun hambatan lain bagi wanita.

        Puasa Syawal juga tidak perlu harus 6 hari berturut-turut. Artinya, seorang muslim boleh bergantian melakukan puasa di bulan Syawal ini, sesuai dengan kemampuannya. Namun tetap sebagai anjuranya dapat untuk segera dilakukan.

        Agar sahabat bersemangat menjalankan puasa Syawal ini, berikut beberapa manfaat, hikmah dan keutamaannya:

        a. Nilainya sama dengan pahala puasa setahun

        Oh, sempurnanya ibadah puasa di bulan Ramadhan
        Berhasilnya menyelesaikan puasa Syawal bisa menjadi tanda diterimanya ibadah di bulan Ramadhan oleh Allah SWT

        b. Bentuk Islam menjaga keberlangsungan ibadah

        Sebuah bentuk rasa syukur seorang hamba kepada Allah atas terpenuhinya bulan suci Ramadhan dan Syawal yang penuh dengan kemenangan.

        c. Agar pencernaan Anda tetap sehat selama bulan Syawal

        Pada bulan ini biasanya terdapat banyak makanan ringan dan makanan, untuk mendukung metabolisme tubuh dengan meningkatkan imunitas agar tidak mudah terserang penyakit virus dan bakteri.

        Berpuasa Syawal selama 6 hari, seorang muslim dapat meraih berbagai hikmah dan keutamaan seperti poin-poin di atas. Tentu saja, ini adalah anugerah dari Tuhan yang tidak boleh disia-siakan. Jika sahabat merasa tidak bisa melakukannya di awal bulan Syawal karena takut menyinggung beberapa tuan rumah yang menawarkan makanan. Sahabat bisa melakukannya di pertengahan Syawal. Dan jika masih ada kendala, sahabat bisa melakukan Amalan Sunan ini di akhir bulan Syawal.

        2. Lakukan pernikahan di bulan Syawal

        Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya kenapa banyak orang menikah di bulan Syawal? Hal ini sangat wajar karena salah satu bulan surya Syawal akan menggelar acara pernikahan.

        Maka tak heran lagi jika banyak umat Islam yang melangsungkan pernikahan setelah perayaan Idul Fitri.

        Tidak boleh menikah pada hari apapun atau hari apapun ketika masih dapat melakukannya di bulan Syawal. Menikah pada bulan Syawal termasuk dalam amalan sunnah karena berdasarkan pada hadits berikut:
        “Rasulullah SAW menikahkanku di bulan Syawal dan menghabiskan malam pertama bulan Syawal bersamaku. Mana istrinya yang lebih perhatian dariku?”
        (HR. Muslim, An Nasa’i)

        Namun, hal ini tentunya juga harus menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang ada. Karena menikah saat Idul Fitri mungkin bukan pilihan yang tepat. Karena bagi sebagian besar umat Muslim umumnya masih saling bersilaturahmi satu sama lain.

        3. Memberikan keramahan

        Ketika bulan Syawal tiba, banyak umat Islam di seluruh dunia yang menantikan untuk menyambut hari kemenangan ini.

        Masyarakat menyiapkan jajanan dan aneka makanan, pakaian terbaik untuk membuat aula semenarik mungkin.

        Hal ini terjadi karena umat Islam saling mengunjungi saat Idul Fitri tiba pada tanggal 1 Syawal untuk menjaga silaturahmi atau mempererat tali persaudaraan.

        Islam sendiri menganjurkan pemeluknya untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama. Meski kumpul-kumpul itu baik setiap saat, namun berkumpul pada saat bulan Syawal tiba lebih menjadi anjuran. Begitu banyak kebaikan yang terkemas dengan percakapan dan tawa selama kunjungan.

        Dosa kesalahan yang sengaja atau tidak sengaja hilang ketika kita saling meminta maaf. Tentu saja, hal-hal seperti itu adalah saat-saat yang menghangatkan dan menghangatkan hati sekaligus merasa lebih tenang.

        4. Menyanyikan bacaan takbir

        Tentu saja, selain berkumpul, melantunkan kalimat takbir menjadi amalan yang begitu gencar ketika bulan Syawal tiba.

        Setelah bulan Ramadhan berakhir, pada malam sebelum datangnya Syawal pertama, beberapa umat Islam dari berbagai penjuru membaca Takbir.

        Inilah salah satu keistimewaan bulan Syawal yang mana umat Islam berkumpul dan bertakbir bersama-sama dengan penuh suka cita.

        Bacaan takbir sendiri termasuk ke dalam ibadah yang menjadi anjuran karena bacaan tersebut mengandung kalimat dzikir kepada Allah SWT.

        Terserah, bagi seorang muslim yang tidak absen dan masih memiliki kemampuan Allah SWT, ucapkan takbir sebanyak-banyaknya sesuai anjuran di atas, kapanpun dan dimanapun.

        Tentu saja, hal ini menjadi pengecualian apabila seorang muslim berada di tempat yang tidak pantas seperti kamar mandi.

        5. I’tikaf di bulan Syawal

        Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan di bulan Syawal adalah selalu melakukan I’tikaf atau berdiam diri di masjid. Tentu saja, yang dimaksud dengan diam bukanlah secara eksplisit hanya diam tanpa melakukan hal semacam itu.

        I’tikaf di masjid dapat dilakukan dengan melakukan sholat wajib dan matahari, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dll. Sesuai dengan perbuatan tersebut, I’tikaf Allah SWT harus didekati.

        Perbuatan ini merupakan sesuatu yang disunnahkan di bulan Syawal ketika seorang muslim merasa tidak mampu melakukannya di bulan Ramadhan. Hal ini karena I’tikaf dilakukan begitu sering bahkan selama Ramadhan, terutama pada malam-malam terakhir bulan suci.

        Begitulah beberapa hal yang menjadi beberapa amalan yang menjadi sunah di bulan Syawal. Semoga bermanfaat sahabat!

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Yuk Sedekah Serang!

        Amalan Menjelang Malam Lailatul Qadar, Yuk Simak dan Raih Keutamaannya!

        Amalan Menjelang Malam Lailatul Qadar, Yuk Simak dan Raih Keutamaannya!

        Amalan Menjelang Malam Lailatul Qadar – Salah satu yang menjadi keistimewaan Bulan Ramadhan adalah adanya malam Lailatul Qadar. Siapa yang tak tahu malam Lailatul Qadar? Malam 1000 bulan yang penuh keberkahan. Dikenal menjadi malam kemuliaan dan waktu dimana umat muslim berbondong-bondong memburu pahala di malam itu.

        Bahkan kemuliaan malam Lailatul Qadar difirmankan Allah dalam Quran, seperti yang terdapat pada QS Ad-Dukhan ayat 3-6 dan QS Al-Qadr ayat 1-5. Rasulullah SAW pun pernah bersabda mengenai perintah mencari malam Lailatul Qadar yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yaitu “Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan”.

        Tidak hanya bersabda mengenai perintah mencari malam Lailatul Qadar, Rasulullah SAW juga telah memberikan contoh kepada umatnya terkait hal ini. Dari ‘Aisyah r.a, ia berkata, “Rasullullah SAW biasa ketika memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah. (HR. Bukhari dan Muslim).

        Sebagaimana menjelang bulan Ramadhan, ketika menjelang malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah dan amal kebaikan untuk mempersiapkan diri agar bisa meraih keutamaan yang besar pada malam tersebut.

        Berikut ini adalah beberapa amalan yang dapat kita lakukan menjelang malam Lailatul Qadar.

        I’tikaf

        I’tikaf menjadi salah satu amal ibadah yang khas menjelang malam Lailatul Qadar. Berdiam diri di dalam masjid untuk beribadah kepada Allah SWT. Terdapat juga yang mengartikan I’tikaf sebagai menahan diri dari berbagai kegiatan yang rutin dikerjakan.

        I’tikaf menjadi momentum kita sebagai umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah kita. I’tikaf juga menjadi amalan yang sangat teranjurkan di malam Lailatul Qadar, karena di malam tersebut pahala dari setiap amalan akan terlipatgandakan.

        Amalan ini juga memberikan banyak manfaat bagi kita sebagai umat muslim, seperti meningkatkan ketakwaan dan kesabaran, memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT, dan lainnya. Oleh sebab itu, marilah kita manfaatkan kesempatan malam Lailatul Qadar untuk melakukan I’tikaf dan memperbanyak amalan ibadah di dalamnya.

        Perbanyak Membaca Al-Quran

        Lailatul Qadar adalah malam yang mana Al-Quran turun ke Baitul Izzah atau langit dunia. Sehingga menjelang malam ini, membaca Al-Quran dengan niat beribadah hanya kepada Allah SWT menjadi suatu amalan yang sangat teranjurkan.

        Membaca Al-Quran dapat mendatangkan pahala kepada siapa saja yang membaca dan mendengarkannya. Apalagi bila melakukan itu pada malam Lailatul Qadar, maka akan mendapat pahala berlipat ganda. Hal ini bisa menjadi lebih utama apabila mengamalkannya dengan khusyuk dan meresapi makna serta arti dari setiap ayatnya.

        Perbanyak Doa Malam Lailatul Qadar

        Amalan lainnya menjelang malam Lailatul Qadar adalah memperbanyak membaca doa. Memang sudah seharusnya berdoa umat muslim lakukan sepanjang waktu sebagai bentuk komunikasi hamba dengan Tuhannya.

        memperbanyak Doa menjelang malam Lailatul Qadar dengan maksud tertentu adalah doa Lailatul Qadar sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda yang oleh at-Tirmidzi riwayatkan, bahwa apabila mengetahui malam Lailatul Qadar maka ucapkanlah

        اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

        “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku

        Perbanyak Dzikir dan Sholawat

        Dzikir pada dasarnya adalah mengingat Allah yang dapat kita lakukan dengan mengucapkan kalimat tasbih, tahmid, tahlil, takbir, maupun istighfar. Amalan ini menjadi amalan abadi yang tidak merugikan dan orang-orang yang berdzikir adalah orang yang Allah SWT banggakan di hadapan para malaikat-Nya.

        Selain dzikir, amalan yang dianjurkan adalah sholawat kepada Nabi SAW. Salah satu keutamaan sholawat yang luar biasa adalah mendapatkan syafaat di hari akhir. Bahkan hal ini juga terdapat perintah langsung oleh Allah SWT yang tertuang dalam firman-Nya pada QS Al-Ahzab ayat 56 yang artinya, “… bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.

        Perbanyak Taubat

        Tidak ada satu pun dari kita yang bersih dari dosa. Semakin banyak dosa kita, akan memperberat amal keburukan di hari penimbangan kelak. Dan bulan Ramadhan ini menjadi kesempatan yang baik bagi kita untuk memperbaiki diri dan memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang pernah kita lakukan baik sengaja maupun tidak kita sengaja.

        Kita dapat memanfaatkan 10 hari terakhir bulan Ramadhan untuk memperbanyak taubat. Selain kita mendapat kesempatan ampunan dari Allah SWT, taubat yang kita lakukan pada malam Lailatul Qadar juga membuka peluang kita untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar.

        Perbanyak Sedekah

        Memberikan sedekah juga menjadi amalan yang sangat islam sangat anjurkan di malam Lailatul Qadar. Sedekah menjadi bentuk ungkapan syukur kita atas nikmat-nikmat yang telah Allah SWT berikan.

        Sedekah dapat kita berikan dengan cara dan bentuk apa pun, seperti memberikan dalam bentuk uang, makanan, barang-barang yang bermanfaat bagi orang yang membutuhkan, sampai memberikan bantuan tenaga, atau sekadar senyum sekali pun. Sedekah-sedekah yang kita berikan hendaknya kita lakukan dengan tulus dan ikhlas mengarap ridho Allah SWT, tanpa mengharapkan balasan apa pun dari manusia.

        Dalam menjalankan amalan-amalan di atas, kita perlu ingat dan sadar betul bahwa tujuan utama dari menjalankan amalan menjelang dan ketika malam Lailatul Qadar adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan serta keutamaan pada malam itu.

        Masih banyak amalan lainnya yang dapat kita lakukan pada malam Lailatul Qadar. Akan tetapi yang terpenting adalah kita selalu berusaha untuk memperbaiki diri. Serta memperbanyak amal ibadah sepanjang bulan Ramadhan, bukan hanya pada malam Lailatul Qadar saja. Kita juga harus terus berusaha menjaga dan meningkatkan kualitas ibadah dan berusaha menghindari segala sesuatu yang dapat merusak ibadah kita.

        Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang istimewa bagi umat muslim. Dengan melakukan berbagai amal ibadah dan amal kebaikan, kita bisa mendapatkan banyak keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

        Oleh karena itu, mari kita manfaatkan malam Lailatul Qadar dengan sebaik-baiknya. Berusaha memperbaiki diri serta memperbanyak ibadah sepanjang bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan keberkahan kepada kita semua.

        Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan, Wajib Kamu Tau!

        Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan, Wajib Kamu Tau!

        Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan – Membaca Al Quran menjadi salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Keutamaan membaca Al Quran antara lain yaitu mendatangkan pahala dan kebaikan. Memberikan derajat dan wibawa yang lebih baik, memperoleh rahmat dan berkah,  menahan diri dari perbuatan yang membawa kepada dosa. Tak hanya itu, dengan membaca Al Quran dapat menjadi perantara jalan mudahnya segala hajat dan urusan.

        Namun, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Al-Quran, yaitu bulan suci Ramadhan. banyak yang menyebutkan Bulan Ramadhan sebagai bulan Al-Quran. Hal ini karena pada bulan Ramadhan ini lah Al-Quran diturunkan. Sebagai petunjuk seluruh umat manusia, seperti yang tertera pada QS Al-Baqarah Ayat 185.

        Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). …” (QS. Al-Baqarah: 185)

        Tentu saja membaca Al-Quran dibulan Al-Quran akan lebih besar keutamaan dan manfaatnya. Berikut ini adalah keutamaan membaca Al Quran di bulan Ramadhan.

        Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan

        Mendapatkan Pahala Berlipat Ganda

        Al-Quran mengandung banyak kebaikan. Bahkan hanya dari membacanya saja sudah mendapatkan kebaikan dari Al-Quran. Hal ini tertera dalam QS Al-Baqarah/2 ayat 185 yang menjelaskan bahwa orang yang berpuasa dan melakukan kebajikan dengan kerelaan hati, maka akan mendapatkan pahala yang besar dibandingkan di luar bulan Ramadhan.

        Ini juga diperkuat pada hadits Imam Bukhari meriwayatkan bahwa seseorang yang membaca satu huruf Al-Quran maka akan mendapatkan satu kebaikan dan satu kebaikan akan terlipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat kebaikan.

        Namun, bukan berarti ini hanya berlaku pada orang-orang yang sudah pandai membaca Al-Quran, karena terdapat riwayat dari Aisyah r.a. bahwa orang yang mahir membaca Al-Quran akan ditempatkan bersama malaikat-malaikat yang mulia. Sementara itu, orang yang masih membaca Al-Quran dengan terbata-bata karena mengalami kesulitan maka ia akan mendapatkan dua pahala.

        Maka, kita sebagai umat Muslim perlu membaca Al-Quran dengan tulus ikhlas untuk mendapatkan pahala dan ridho Allah SWT sekalipun bacaan kita masih terbata-bata.

        Meraih Kemuliaan dan Diangkat Derajatnya di Hadapat Allah SWT

        Membaca Al-Quran pada bulan Ramadhan akan memperlihatkan kesungguhan seseorang dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Membaca Al-Quran ketika bulan Ramadhan akan menunjukkan siapa saja yang mencintai Allah SWT karena membaca Al-Quran sendiri adalah bentuk kecintaan kita kepada Allah.

        Terdapat hadits yang meriwayatkan bahwa apabila kita ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-nya, maka perhatikanlah jika ia mencinta Al-Quran. Apabila ia mencintai Al-Quran, sesungguhnya dia mencintai Allah dan Rasul-Nya.

        Bahkan dalam hadits riwayat Imam Ahmad dan Imam Ibnu Majah yang menyatakan bahwa Allah memiliki keluarga dari kalangan manusia yakni Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.

        Begitu mulia posisi orang yang mencintai Al Quran, membacanya, dan bahkan mengamalkannya.

        Menjadi Sarana untuk Beribadah Lebih Khusyuk

        Bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang sangat istimewa untuk beribadah. Umat Muslim di seluruh dunia akan berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadahnya di bulan ini. Membaca Al-Quran menjadi salah satunya, karena membaca Al-Quran secara teratur dan konsisten selama bulan Ramadhan akan membantu kita untuk beribadah lebih khusyuk.

        Dalam QS Al-A’raf ayat 204 juga menyebutkan “Dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah dengan tenang, agar kamu mendapat rahmat.”. Dengan membaca atau mendengarkan Al-Quran, maka seseorang akan dapat mengkhusyukkan hatinya dan merenungkan makna dari setiap ayat yang dibacanya.

        Menumbuhkan Cinta kepada Allah SWT

        Membaca Al-Quran secara konsisten akan membantu kita dalam menumbuhkan cinta kepada Allah SWT. Allah berfirman pada QS Ar-Ra’d ayat 28 bahwa, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram..

        Dengan membaca Al-Quran secara rutin dan konsisten, seseorang akan dapat mengingat dan merenungkan kebesaran Allah SWT sehingga cinta kita kepada Allah SWT akan semakin bertumbuh. Selain itu, tentunya setiap kali kita membaca Al-Quran, kita akan mendapatkan hikmah yang berbeda. Hal ini lah yang membuat kita akan melihat bagaimana kebesaran Allah melalui hikmah yang kita dapatkan pada setiap membaca Al-Quran.

        Memperkuat Hubungan dengan Al-Quran

        Hubungan kita dengan Al-Quran seiring tumbuh dengan kebiasaan kita membaca Al-Quran di bulan Ramadhan. Di bulan ini, seseorang dapat memperdalam pemahamannya tentang Islam, meningkatkan kualitas ibadah, dan merutinkan membaca Al-Quran.

        Sebagaimana penelitian terkait dengan kebiasaan, waktu yang seseorang butuhkan untuk membentuk suatu kebiasaan pada orang dewasa idealnya adalah sekitar 21 – 30 hari. Namun ini tetap tergantung pada kebiasaan dan keadaan seseorang. Oleh karena itu, Ramadan dapat menjadi waktu yang tepat untuk membangun kebiasaan membaca Al Quran. Harapanya kemudian akan berlanjut hingga bulan-bulan berikutnya. Ini lah menjadi awal mula kuatnya hubungan kita dengan Al-Quran.

        Jumlah dan Metode Membaca Al-Quran

        Setelah mengetahui keutamaan membaca Al-Quran pada bulan Ramadhan. Semangat membaca akan lebih tinggi, dan timbul target berapa kali membaca Al-Quran, serta metode dalam membaca Al-Quran.

        Tidak ada batasan berapa kali dan berapa banyak seseorang harus membaca Al-Quran selama Ramadhan. Namun, tetap direkomendasikan untuk dapat mengkhatamkan Al-Quran selama bulan Ramadhan. Banyak umat Islam yang menargetkan khatam Al-Quran di bulan Ramadhan karena mengkhatamkan Al-Quran sendiri memiliki keutamaan yang luar biasa, yakni kita akanmendapat doa untuk termohon ampunkan oleh 60 ribu malaikat di penghujung khatamnya.

        Metode yang umum yaitu one day one juz atau satu juz dalam satu hari, sehingga dalam 30 hari bulan Ramadhan kita dapat menyelesaikan 30 juz dalam Al-Quran. Cara atau pendekatan lain yaitu 20 halaman dalam satu hari. Membaginya menjadi 4 halaman pada setiap waktu sholat sehingga target membaca Al Quran dalam sehari dapat lebih tersistematis.

        Ada juga pendekatan dengan metode lain yang lebih ilmiah. Yaitu menetapkan tujuan dengan SMART (Specific/ Spesifik, Measurable/ Terukur, Achievable/ Dapat dicapai, Relevant/ Berkaitan, dan Time-Bound/ Terbatas Waktu). Dan juga membaca pada waktu yang sama untuk membangun kebiasaan. Menentapkan tujuan SMART selama Ramadhan dapat membantu kita dalam merencanakan dan membangun rutinitas. Sehingga kebiasaan-kebiasaan kita selama Ramadhan seperti membaca Al-Quran dapat terus berlanjut hingga setelah Ramadhan.

        Dengan membaca Al-Quran secara rutin dan konsisten selama bulan Ramadhan, insyaAllah kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Meraih kemuliaan dan terangkat derajatnya di hadapan Allah SWT, dapat beribadah lebih khusyuk, menumbuhkan cinta kita kepada Allah SWT. Tak hanya itu membaca Al Quran dapat memperkuat hubungan kita dengan Al-Quran, dan berbagai keutamaan lainnya.

        Oleh karena itu, sebaiknya kita mulai persiapkan diri untuk menjadikan Al-Quran sebagai salah satu amalan yang kita lakukan secara istiqomah selama bulan Ramadhan. Semoga Allah sampaikan kita bertemu Ramadhan Tahun ini.

        YUK SEDEKAH

        Perbedaan Zakat Maal dan Zakat Fitrah, Muslim Wajib Paham

        Perbedaan Zakat Maal dan Zakat Fitrah, Muslim Wajib Paham

        Perbedaan Zakat Maal dan Zakat Fitrah – Zakat adalah salah satu rukun Islam selain syahadat, sholat, puasa, dan haji bagi yang mampu. Zakat menjadi suatu kewajiban bagi setiap umat muslim bagi yang mampu membayarnya.

        Secara umum, zakat terbagi menjadi dua macam, yakni zakat maal dan zakat fitrah. Keduanya memiliki berbagai perbedaan dari pengertian hingga objek zakat. Berikut ini akan terbahas perbedaan antara zakat maal dan zakat fitrah.

        Pengertian

        Zakat maal adalah zakat atas harta yang kita miliki sebagai seorang muslim yang wajib untuk keluar sesuai dengan nishab dan haulnya. Nishab adalah batasan minimal harta yang wajib untuk membayarkan zakatnya. Sementara itu, haul merupakan batasan waktu satu tahun hijriyah atau 12 bulan qomariyah kepemilikan harta yang wajib bayar zakat. Zakat maal memiliki banyak jenis dan terdapat perhitungan tersendiri pada setiap jenis zakatnya.

        Sementara itu, zakat fitrah adalah salah satu jenis zakat yang merupakan zakat jiwa yang wajib dibayarkan atas setiap diri muslim yang hidup pada bulan Ramadhan sesuai dengan ketentuan yang ada.

        Syarat/Ketentuan Zakat

        Setiap zakat wajib dibayarkan apabila memenuhi syarat atau ketentuan zakat itu sendiri. Dari segi ketentuan ini juga terdapat perbedaan antara zakat maal dan zakat fitrah. Seseorang diwajibkan membayar zakat maal apabila memenuhi syarat sebagai berikut.

        1. Harta yang dimiliki adalah harta milik sendiri dan halal
        2. Mencapai haulnya atau telah disimpan selama satu tahun
        3. Mencapai nishabnya sesuai dengan ketentuan jenis hartanya masing-masing.

        Sementara itu, yang menjadi ketentuan zakat fitrah adalah sebagai berikut.

        1. Beragama Islam
        2. Merdeka dalam artian bukan dari kalangan hamba sahaya
        3. Mampu/berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya
        4. Menemui waktu wajib membayar zakat fitrah yakni bulan Ramadhan.

        Bentuk Zakat

        Bentuk zakat yang terbayar antara zakat maal dan zakat fitrah juga berbeda. Membayar zakat maal berupa harta. Jenis harta yang perlu keluar antara lain perhiasan (emas, perak, logam mulia, atau yang sudah dalam bentuk perhiasan), uang dan surat berharga, hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perniagaan, peternakan dan perikanan, hasil pertambangan, hasil perindustrian, harta temuan, dan zakat pendapatan.

        Berbeda dengan zakat maal, bentuk zakat pada zakat fitrah adalah bahan makanan pokok seperti beras, gandum, roti, dan sejenisnya, tergantung pada makanan pokok di daerah tersebut. Namun, membayar zakat fitrah juga dapat dalam bentuk uang dengan nominal yang setara dengan harga besaran makanan pokok.

        Waktu Pembayaran Zakat

        Dari segi waktu terdapat perbedaan antara zakat maal dan zakat fitrah. Zakat maal seorang muslim keluarkan yang mana memiliki harta dan memenuhi ketentuan kena wajib berzakat ketika harta telah tersimpan selama batasan waktu haul atau selama satu tahun. Sehingga dapat membayar zakat kapan saja asalkan telah memenuhi ketentuannya.

        Berbeda dengan zakat maal, zakat fitrah terikat pada waktu tertentu yakni sebelum sholat Idul Fitri. Namun, ada baiknya membayar zakat ini lebih awal sebelum hari raya atau pada bulan Ramadhan agar kewajiban kita dapat terpenuhi dengan cepat, serta zakat yang kita berikan dapat segera termanfaatkan oleh penerima zakat.

        Besaran Zakat

        Besaran zakat yang dibayarkan pada zakat maal diperhitungkan berdasarkan rumus tetap yakni 2,5% dikali dengan total harta yang dimiliki atau disimpan selama ketetapan haul. Hal ini juga akan tergantung dengan nishab dari setiap jenis hartanya karena nishab setiap jenis harta akan berbeda, seperti nishab zakat emas adalah 85 gram, sedangkan nishab zakat perak adalah 595 gram.

        Besaran zakat fitrah berdasarkan hadits adalah satu sha’ yang setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter makanan pokok. Namun, membayar zakat fitrah ini bisa juga dalam bentuk uang yang nominalnya setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter makanan pokok tersebut. Harga ini tentu dapat berbeda di setiap daerah dan di setiap waktunya.

        Objek Zakat

        Objek dari zakat maal adalah harta yang muzakki miliki dengan ketentuan nishab yang telah ada ketentuannya dalam Islam dan oleh Menteri Agama telah sahkan, serta dengan ketentuan waktu haulnya.

        Sementara itu, pada zakat fitrah objeknya adalah jiwa manusia. Maksud dari jiwa manusia adalah setiap individu dalam sebuah keluarga wajib membayarkan zakatnya. Apabila terdapat anggota keluarga yang belum mampu membayar, maka pembayaran zakat tersebut walinya yang membayarkan.

        Kedua jenis zakat ini tentu memiliki perbedaan peran dan kewajiban. Namun, pada umumnya zakat menjadi bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Dengan membayar zakat maal dan zakat fitrah, umat Islam dapat memenuhi kewajiban mereka sebagai hamba Allah SWT. Semoga Allah SWT mampukan kita dalam menunaikkan kewajiban dalam berzakat.

        YUK ZAKAT SEKARANG!

        Macam-Macam Zakat dan Keutamaannya!

        Macam-Macam Zakat dan Keutamaannya!

         

        Zakat merupakan rukun Islam yang ke-4. Terdapat dua macam zakat serta zakat dan keutamaannya yang mana umat Islam wajib untuk memahaminya, yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Dalam Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014, zakat merupakan harta yang wajib terbayarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerima sesuai dengan syariat Islam.

        Zakat berasal dari kata “zaka” yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Dalam zakat terkandung harapan untuk memperoleh keberkahan, kebersihan jiwa, dan untuk memupuk kebaikan.

        Makna tumbuh dan berkembang dalam zakat artinya menunaikan zakat akan menghasilkan banyak pahala. Sementara itu makna suci dalam zakat lebih berarti sebagai sarana untuk mensucikan jiwa dan pencuci dosa-dosa yang telah lalu.

        Seperti halnya dalam firman Allah SWT dalam Q.S at-Taubah ayat 103 sebagai berikut:

        خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

        Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

        Hukum Zakat dan Keutamaanya

        Para ulama sepakat hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat wajib zakat. Sebagaimana ketentuan dalam syariat agama.

        Seperti halnya perintah pada Q.S Al-Baqarah ayat 110.

        وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

        Artinya: “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”

        Zakat wajib untuk setiap Umat Muslim di bulan Ramadhan adalah zakat fitrah. Baik kaya maupun miskis, tua ataupun muda, bayi ataupun renta, untuk zakat fitrah wajib hukumnya untuk membayarnya saat bulan Ramadhan. Kewajiban ini sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari & Muslim:

        Dari Ibnu Umar ra, “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah atau satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat Muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau SAW memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk sholat.” (HR. Bukhari & Muslim)

        Jenis-jenis Zakat

        Zakat terdiri dari dua jenis, yaitu Zakat Nafs (jiwa) atau sering disebut Zakat Fitrah dan Zakat Maal (harta). Berikut masing-masing penjelasannya,

        1. Zakat Fitrah
        Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan bagi setiap Muslim pada bulan Ramadhan. Tepatnya saat menjelang Idul Fitri. Besaran zakat fitrah setara dengan 3,5 liter atau sekitar 2,5 kilogram makanan pokok.

        Zakat ini bisa berupa beras, gandum, dan sejenisnya sesuai dengan daerah yang bersangkutan. Mengganti zakat fitrah dengan uang juga bisa, akan tetapi harus setara dengan harga makanan pokok sesuai besaran zakat tersebut.

        2. Zakat Maal
        Zakat maal atau sering menyebutnya dengan zakat harta bagi seorang Muslim wajib membayarnya sesuai dengan nisab dan haulnya.

        Nisab merupakan syarat minimum harta yang dapat terkategorikan sebagai wajib zakat. Sementara haul adalah masa kepemilihan harta sudah berlalu selama 12 bulan Qamariyah/tahun Hijriyah.

        Tidak ada batasan waktu dalam mengeluarkan zakat maal. Artinya bisa membayarnya sepanjang tahun ketika syaratnya sudah terpenuhi.

        Zakat jenis ini akan melahirkan banyak jenis zakat lainnya di antaranya zakat penghasilan, perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, hasil temuan, obligasi, tabungan, emas, dan perak dan lain sebagainya.

        Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

        Demikian pembahasan mengenai macam-macam zakat yang terdiri dari zakat fitrah dan zakat maal serta memiliki keutamaan yang mana merupaka suatu kewajiban serta upaya dalam mendapatkan keberkahan dalam mendapatkan nikmat Allah. Yuk jangan  lupa tunaikan zakat sahabat, sekarang sahabat dapat menunaikan zakat dengan mudah serta terpercaya melalui

        Keutamaan Sholat Tarawih, Musim Wajib Tau!

        Keutamaan Sholat Tarawih, Musim Wajib Tau!

        Keutamaan Sholat Tarawih – Kita sudah memasuki bulan Ramadhan yang telah lama kita nanti. Memasuki bulan ini kita mulai mengerjakan banyak amalan untuk mengoptimalkan bulan Ramadhan. Salah satu ibadah yang selalu kita lakukan di bulan Ramadhan adalah sholat tarawih. Ini menjadi salah satu kebiasaan umat Muslim di bulan Ramadhan. Pada waktu ini lah umat Muslim akan berbondong-bondong pergi ke masjid di malam hari.

        Namun, apakah kita selama ini melakukan sholat tarawih hanya karena mengikuti kebiasaan keluarga, teman dan masyarakat setempat? Atau kah kita memang mengetahui alasan untuk melakukannya?

        Sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa sholat tarawih adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan atau sunnah muakkad di bulan Ramadhan. Mengamalkan sholat tarawih biasanya pada malam hari setelah sholat isya dan sebelum sholat witir.

        Meskipun sholat tarawih ini bukanlah ibadah yang wajib. Namun sholat tarawih sangat sayang jika terlewatkan pada bulan ramadan karena memiliki keutamaan yang besar bagi umat muslim. Berikut ini adalah beberapa keutamaan sholat tarawih yang perlu kita ketahui agar kita melakukan sholat tarawih bukan karena mengikuti orang lain saja, tetapi kita memang paham apa keutamaannya.

        Keutamaan Sholat Tarawih? Yuk Simak!

        1. Mendapat Pahala yang Besar

        Salah satu keutamaan sholat tarawih adalah mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Sholat tarawih dilaksanakan pada malam hari selama bulan Ramadhan yang penuh berkah. Rasulullah SAW pernah bersabda yakni, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan kemudian melaksanakan sholat tarawih dengan iman dan harapan mendapat pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhari dan Muslim).

        Apalagi kebanyakan umat Muslim akan melaksanakan sholat tarawih di masjid atau berjamaah bersama keluarga sehingga ia juga akan mendapatkan pahala sholat berjamaah, yakni pahala yang meningkat hingga 27 derajat.

        Tidak hanya itu, sholat tarawih juga memiliki keutamaan mendapat pahala seperti sholat semalaman penuh jika dilakukan berjamaah meskipun di rumah. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW yakni, “Barangsiapa yang ikut melaksanakan sholat tawarih berjamaah bersama imam sampai selesai, maka baginya akan dicatat pahala qiyam satu malam penuh” (HR.Abu Daud dan Tirmidzi).

        2. Mendapat Ampunan Dosa

        Keutamaan sholat tarawih berupa diampuninya dosa-dosa pernah disampaikan Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yakni, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

        Hadits tersebut menjelaskan bahwa sholat tarawih yang kita lakukan bisa menghapuskan dan menggugurkan dosa-dosa yang telah lalu dengan syarat karena iman bukan karena riya’ (dilihat orang lain) atau alasan lainnya. Maka, marilah kita bersungguh-sungguh untuk melakukan sholat tarawih di bulan Ramadhan ini dengan niat lillah ta’ala.

        3. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

        Sholat tarawih juga akan mendekatkan diri kita sebagai hamba kepada Sang Pencipta yakni Allah SWT. Semakin kita melakukan banyak sholat dan ibadah sunnah lainnya, semakin kita sering berdiri di hadapan Allah SWT dan membaca ayat-ayat suci Al-Quran dengan penuh kekhusyukan. Hal ini akan membantu kita untuk meningkatkan keimanan dan otomatis akan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

        Jika melaksanakan sholat dengan sungguh-sungguh dan tidak terburu-buru, maka akan timbul ketenangan batin di dalam diri kita. Melakukan sholat tarawih secara rutin di bulan Ramadhan juga menjadi bentuk kita bertakwa kepada Allah SWT.

        4. Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah

        Umumnya umat muslim akan keluar rumah dan melakukan ibadah sholat tarawih di masjid. Hal ini tentu akan membuat kita bertemu banyak orang dan membangun ukhuwah islamiyah antar umat muslim.

        Ukhuwah dapat berarti sebagai persaudaraan sehingga ukhuwah islamiyah memiliki arti persaudaraan yang dasanya oleh kesamaan agama, yakni agama Islam. Konsep ini menjelaskan bahwa setiap muslim yang ada di dunia pada dasarnya adalah saudara bagi muslim lainnya.

        Maka, ibadah-ibadah yang biasanya muslim lakukan bersamaan pada bulan Ramadhan, seperti sholat tarawih, dapat meningkatkan tali persaudaaran antar umat muslim atau ukhuwah islamiyah.

        5. Memakmurkan Masjid

        Sadar atau pun tidak, kegiatan-kegiatan baik berupa ibadah atau acara di bulan Ramadhan banyak masjid yang menyelenggarakan, salah satunya adalah sholat tarawih. Banyak orang yang bolak-balik ke masjid untuk melakukan ibadah, menghadiri kajian, atau untuk melakukan ibadah lainnya. Hal ini dapat membuat masjid menjadi makmur karena banyak ibadah dilakukan di dalamnya dan masjid benar-benar berfungsi sebagaimana tempat ibadah.

        Memakmurkan masjid akan memberikan berkah yang berlimpah untuk kita sebagai umat muslim. Hal ini Allah SWT firmankan dalam QS At-Taubah ayat 18 yang artinya, “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.”.

        Sholat tarawih bukan hanya ibadah yang dianjurkan atau sunnah muakkad, tetapi juga memiliki berbagai keutamaan yang besar bagi umat muslim apabila dilakukan secara rutin dan dengan niat yang ikhlas, seperti mendapat pahala yang besar, mendapat ampunan dosa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan ukhuwah Islamiyah, dan memakmurkan masjid.

        Oleh karena itu, mari kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk meningkatkan ibadah kita. Salah satunya dengan sholat tarawih secara rutin dan dengan niat yang ikhlas. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi ibadah kita dan memberikan keberkahan dalam kehidupan kita.

        YUK SEDEKAH!

        Jangan Bingung! Ini Loh Bedanya Takjil dan Ifthar

        Jangan Bingung! Ini Loh Bedanya Takjil dan Ifthar

        Jangan Bingung! Ini Loh Bedanya Takjil dan Ifthar

        Takjil dan Ifthar adalah istilah yang biasa digunakan saat bulan Ramadan. Apa sih arti sebenarnya dari kedua istilah ini? Di mana letak perbedaannya?

        Takjil

        Takjil umumnya dipahami oleh kebanyakan orang sebagai camilan (biasanya kurma) atau jajanan manis lainnya untuk segera membatalkan puasanya. Kata takjil, apabila ditelusuri dalam bentuk kata kerja telah (fi’il madhi) dan kata kerja sedangnya (fi’il mudhari’) adalah ‘ajjala yu’ajjilu. Sedangkan arti fi’il madhi-nya apabila diambil dari arti kata ‘ajila ya’jalu salah satunya adalah asra’a yang artinya bersegera (Kamus Al-Munawwir hal.:90).

        Jika diartikan dalam bahasa Indonesia maka artinya adalah penyegeraan. Berkaitan dengan bulan puasa, takjil ini bertujuan untuk penyegeraan berbuka puasa. Sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, kurma merupakan makanan untuk berbuka saat itu, sehingga terjadi perubahan pemahaman seolah-olah takjil sama dengan kurma. Terlebih saat ini terdapat berbagai macam makanan ringan untuk berbuka, kata takjil diartikan seperti halnya makanan ringan. Padahal, berdasarkan penjelasan sebelumnya kata takjil berarti menyegerakan berbuka puasa. Artinya kita dapat berbuka dengan sebutir kurma, sepotong kue, semangkuk kolak, bahkan dengan seteguk air.

        Dalam kitab Shahih Bukhari, terdapat sebuah hadis yang menyatakan terkait dengan anjuran berbuka puasa di awal waktu. Rasulullah SAW bersabda:

        Artinya: “Seseorang yang senantiasa berada di dalam kebaikan adalah mereka yang menyegerakan waktu berbuka puasanya”. Makna takjil menurut ilmu bahasa arab ialah “penyegeraan, bersegera, percepatan”, sebuah kata dasar dari ajjala, yu’ajjilu artinya : menyegerakan, mempercepat. Ta’jilul fitri = menyegerakan berbuka (puasa). Terlihat di sini bahwa makna takjil tidak ada hubungannya sama sekali dengan makanan (bukan kata objek/maful bih, tapi kata kerja/predikat/ fi’il amar).

        Oleh karena itu, jelas bahwa sunnah takjil yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah sunnah untuk menyegerakan dalam berbuka puasa. Kurma, sepotong kue ataupun makanan ringan lainnya ialah makanan untuk takjil, bukan takjil. Dapat disimpulkan bahwa takjil ialah kata kerja, bukan kata benda yang artinya makanan untuk berbuka puasa. Jadi maksud dari takjil ialah penyegeraan pembatalan puasa dengan makanan pembuka atau makanan ringan.

        Lantas bagaimana dengan ifthar?

        Bentuk kata ifthar ialah isim Masdar dari afthara yufthiru. Di dalam kamus, arti kata afthara sama halnya dengan akala au syariba (Al-Munjid hal.: 619) yang bermakna makan atau minum, atau berbuka (Al-Munawwir hal.: 1.063).

        Menurut KBBI, ifthar ialah hal berbuka puasa. Misalnya, menu ifthar yang berarti menu berbuka puasa. Ifthar tidak memiliki batas hanya minuman dan makan ringan untuk mengawali berbuka puasa, tetapi juga makanan besarnya juga. Gimana? Sekarang udah tahu kan perbedaan antara takjil dan ifthar? Semoga bermanfaat ya.

         

        Waktu Mustajab Untuk Berdoa di Bulan Puasa, Nomer 2 Sering Diabaikan!

        Waktu Mustajab Untuk Berdoa di Bulan Puasa, Nomer 2 Sering Diabaikan!

        Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Puasa – Bulan Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT. Kita mengetahui bahwa untuk meminta keberkahan dan ampunan dari Allah SWT salah satunya adalah dengan berdoa.

        Berdasarkan QS Ghafir ayat 60 beserta hadits lainnya, Allah SWT akan mengambulkan doa hamba-Nya atau akan memberikan kebaikan di hari kiamat atau Allah SWT akan sengaja tidak mengabulkan dan menggantikannya dengan yang lebih baik agar hamba-Nya terhindar dari akibat yang buruk. Hanya ada tiga pilihan dari doa yang kita panjatkan. Maka, kita sebagai hamba, tentu harus terus berusaha dan berdoa, serta melaksanakan seluruh perintah dan mengindari larangan-Nya sebagai bentuk ikhtiar agar doa kita dapat terkabulkan.

        Allah SWT memberikan masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeda. Antara lain terdapat waktu-waktu yang sangat baik untuk berdoa, yang mana pada waktu tersebut doa akan mudah terkabulkan oleh Allah SWT. Waktu tersebutlah waktu yang mustajab.

        Terlebih di bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan, akan sangat disayangkan jika kita melewati waktu mustajab di bulan ini. Berikut ini akan kita bahas waktu-waktu mustajab untuk berdoa yang khusus ada di bulan Ramadhan.

        Waktu Mustajab di Bulan Ramadhan

        1. Waktu Sahur

        Sahur adalah sunnah yang sering kita lakukan selama bulan Ramadhan. Di waktu ini kita akan mempersiapkan diri untuk berpuasa sepanjang hari. Tidak hanya menjadi waktu untuk mempersiapkan diri, waktu ini juga menjadi waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena waktu sahur termasuk ke dalam waktu yang mustajab.

        Ibnu Hajar pernah menjelaskan maksud dari suatu hadits Shahih Muslim dengan mengatakan, “Doa dan istighfar di waktu sahur adalah diijabah (dikabulkan)”. Ini juga diperkuat dengan firman Allah SWT pada QS Ali Imran ayat 17 yaitu “Dan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur”.

        Oleh karena itu, di waktu yang mustajab ini, hendaknya kita berdoa agar amalan puasa kita Allah SWT terima, Allah beri kekuatan, dan dapat memanjatkan doa-doa lain yang kita inginkan. Jangan sampai kita sibukkan diri di waktu sahur dengan aktivitas makan saja. Sempatkan diri untuk melakukan sholat malam dan berdoa.

        Apabila kita berada dalam peran yang mengharuskan diri menyiapkan sahur, maka jangan biarkan pikiran dan mulut kita kosong dan diam, isilah dengan dzikir dan doa kepada Allah SWT agar waktu mustajab ini dapat termanfaatkan dengan baik.

        Sepanjang Berpuasa

        Setelah kita melakukan sahur, kita akan berpuasa hingga waktu berbuka. Ternyata sepanjang kita berpuasa hingga berbuka juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini sebagaimana yang pernah Rasulullah SAW sampaikan, yakni “Ada 3 golongan yang doanya tidak tertolak: (1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, (2) imam yang adil dan (3) doa orang yang dizalimi” (HR. Ahmad).

        Oleh karena itu, sebaiknya kita berdoa kepada Allah selama kita berpuasa, atau setidaknya jangan lupa untuk selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT di setiap sholat 5 waktu yang kita kerjakan di bulan Ramadhan.

        Waktu Berbuka Puasa

        Berbuka puasa menjadi waktu yang setiap orang berpuasa nanti-nantikan. Namun, di waktu ini terkadang kita lalai karena terfokus pada santapan ketika berbuka. Padahal waktu berbuka puasa juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa.

        Hal ini juga pada Rasulullah SAW jelaskan pada sabdanya yaitu, “Sesungguhnya orang yang berbuka puasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka” (HR. Ibnu Majah). Disebutkan juga bahwa doa seseorang yang berbuka puasa mudah untuk dikabulkan karena orang tersebut telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan dirinya.

        Oleh sebab itu, ketika waktu berbuka puasa, kita jangan sampai lupa diri dan langsung menyantap setiap hidangan yang tersaji. Luangkanlah waktu untuk berdoa sejenak saat berbuka puasa.

        Saat I’tikaf

        I’tikaf menjadi suatu amalan sunnah yang banyak orang lakukan ketika 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. I’tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dengan niat dan melakukan kegiatan amalan lainnya hingga qiyamulail.

        Saat i’tikaf, terdapat waktu yang mustajab untuk berdoa yakni di sepertiga malam terakhir, sebelum dan sesudah sholat tarawih, serta antara waktu sholat fardhu.

        Oleh karena itu, sangat banyak amalan yang dapat kita lakukan selama berdiam diri di masjid. Jangan sampai kita melewatkan waktu-waktu mustajab ini untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

        Malam Lailatul Qadar

        Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan, tiada bandingannya.  Setara dengan kemuliaan 1000 bulan sehingga malam Lailatul Qadar sering disebut sebagai malam 1000 bulan. Malam ini terdapat pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Sehingga pada sepuluh hari terakhir, masjid-masjid akan dipenuhi banyak umat Muslim untuk melakukan ibadah sunnah berupa i’tikaf.

        Malam Lailatul Qadar juga menjadi salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini Allah SWT jelaskan pada firmannya yang terdapat QS Al-Qadr ayat 3 dan 4.

        “[3] Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan; [4]  Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan”.

        Maka, manfaatkanlah sepuluh hari terakhir Ramadhan untuk banyak beribadah dan berdoa kepada Allah SWT agar mendapatkan keberkahan dan kenikmatan yang berlimpah.

        Selain pada waktu-waktu mustajab tersebut di atas, terdapat waktu-waktu mustajab lainnya yang juga menjadi waktu mustajab di luar bulan Ramadhan. Hal tersebut antara lain saat adzan dan iqomah, pada hari jumat, sepertiga malam terakhir, ketika hujan turun. Selain itu pada waktu setelah sholat ashar di hari jumat, dan lain sebagainya.

        Dalam memanjatkan doa, kita harus senantiasa menghadirkan hati dan pikiran kita secara khusyuk dan penuh kesadaran. Kita harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas doa kita agar dapat lebih dekat dengan Allah SWT dan terkabulkan doa kita. Semoga kita dapat memanfaat waktu-waktu mustajab ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT senantiasa mengampuni dosa-dosa kita dan menerima amalan-amalan kita di bulan Ramadhan.

        SEDEKAH SEKARANG!

        Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

        Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

        Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari – Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan menjadi momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan Ramadhan, umat Muslim melaksanakan ibadah puasa yang meliputi menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu dengan tetap melakukan aktivitas lainnya seperti biasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

        Saat kita berpuasa, sebenarnya metabolisme tubuh kita akan tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti bernapas, memompa darah dari jantung, memperbaiki sel yang rusak, berpikir, menjaga suhu tubuh, dan lain sebagainya. Dan di bulan Ramadhan ini, pola makan kita tentu akan berubah karena kita hanya diperbolehkan makan ketika sahur dan ketika berbuka puasa hingga kembali ke waktu sahur. Meskipun begitu, pada dasarnya tidak ada perubahan kebutuhan gizi saat berpuasa, hanya saja tubuh kita perlu penyesuaian dan perhatian khusus agar tetap sehat dan bisa menjalankan aktivitas lainnya seperti biasa.

        Ketika kita berpuasa, menjadi hal yang wajar ketika kita merasa lapar dan butuh penyesuaian pada hari-hari pertama Ramadhan. Hal ini dapat terjadi karena lambung kita akan dibiarkan kosong selama kurang lebih 13 jam. Meskipun lambung kita tidak terisi, tubuh akan tetap memenuhi kebutuhan energi dengan mengambil cadangan energi dari tubuh kita seperti dari lemak yang tersimpan di bawah kulit atau dari glikogen yang tersimpan di hati dan otot. Hal ini menyebabkan pada 3 – 5 hari awal berpuasa kita akan merasa kurang nyaman karena pada waktu inilah tubuh akan beradaptasi dengan pola makan yang baru.

        Pada seminggu pertama juga dapat terjadi penurunan berat badan karena tubuh berada dalam proses penyesuaian. Namun pada minggu-minggu berikutnya tubuh sudah bisa beradaptasi dengan perubahan pola makan. Bahkan bisa jadi ada kecenderungan mengalami kenaikan berat badan apabila kita tidak mengatur pola makan.

        Sahur diibaratkan seperti makan sarapan. Maka, sahur juga perlu seimbang dengan memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak. Namun, karena waktu yang terbatas, kita bisa memilih sumber-sumber makanan yang lebih praktis tapi tetap bergizi dan seimbang. Berikut ini beberapa menu buka puasa dan sahur selama 30 hari yang patut sahabat coba untuk kesehatan tubuh sahabat.

        Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari

        Konsumsi Makanan Yang Kaya Serat dan Protein

        Makanan yang kaya serat dan protein seperti gandum, kacang-kacangan, buah-buahan, telur, ikan, daging, ayam, tahu, dan tempe dapat membantu memperlambat proses pencernaan sehingga memberikan energi dan menjaga rasa kenyang lebih lama. Secara spesifik, sumber protein yang cukup dapat mengurangi rasa lesu dan membuat tubuh lebih aktif sepanjang hari karena membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna. Sementara itu, makanan kaya serat dapat memperlambat proses penyerapan makanan dalam tubuh sehingga rasa kenyang dalam tubuh dapat bertahan lebih lama. Contoh makanan yang berserat tinggi adalah kurma, pepaya, pisang, terong, brokoli, wortel, dan sayuran hijau.

        Hindari Makanan Yang Manis, Berlemak, dan Tinggi Gula, Garam, Lemak

        Makanan yang tinggi gula dan lemak akan membuat tubuh cepat merasa lapar dan lelah karena kadar gula darah cepat menurun dan rasa lapar akan cepat timbul atau hipoglisemia. Selain itu, menghindari makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak membuat kita dapat terhindar dari masalah kesehatan seperti hipertensi, hiperglikemia, sembelit dan lainnya agar tidak menyebabkan kelelahan, lemas, dan perasaan tidak nyaman pada lambung ketika berpuasa.

        Sama halnya dengan ketika kita tidak berpuasa, kita tetap perlu membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak yakni maksimal per harinya adalah 4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan minyak.

        Makan dan Minum Yang Cukup

        Hindari mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan dengan maksud menabung energi dalam tubuh untuk kecukupan selama berpuasa. Konsumsi makanan yang berlebihan justru dapat memperburuk kondisi tubuh di siang harinya. Selain itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik, dengan mengonsumsi air putih yang cukup selama sahur. Setidaknya bisa meminum 2-3 gelas air putih dan bisa juga menambah dengan satu gelas susu untuk tambahan peroleh energi.

        Pilih Karbohidrat Kompleks

        Karbohidrat kompleks yang kita konsumsi dapat membantu meningkatkan energi secara bertahap dan tahan lama jika membandingkan dengan karbohidrat sederhana. Makanan sumber karbohidrat kompleks antara lain nasi, nasi merah, kentang, pasta, mie, roti gandum, bihun, jagung, sereal, dan umbi.

        Setelah berpuasa 13 jam lamanya, tentu hal yang paling ternanti-nanti adalah waktu berbuka puasa. Seringkali pada momen ini lah yang membuat seseorang dengan mudah meningkat berat badannya karena makan dan minum yang terlampau banyak akibat perasaan “balas dendam” atas menahan lapar dan haus seharian. Oleh karena itu, kita juga perlu memperhatikan asupan makan dan minum ketika berbuka puasa. Berikut tips berbuka puasa sehat yang bisa sahabat terapkan.

        Jangan Langsung Makan Makanan Berat

        Ketika berbuka puasa, kita dapat mengonsumsi makanan dan minuman manis secukupnya karena makanan dan minuman manis sehingga tubuh mudah mencernanya dan dapat segera mengembalikan kesegaran tubuh, serta tubuh segera mendapatkan glukosa untuk menormalkan kadar gula darah yang menurun selama berpuasa. Ini juga sebagai bentuk kita untuk mengikuti sunnah Nabi SAW.

        Hindari untuk langsung makan makanan berat ketika berbuka puasa karena justru itu akan membebani kerja lambung yang sudah beristirahat selama kita berpuasa. Hindari juga minuman dingin atau es saat berbuka karena ini dapat menahan rasa lapar sehingga tubuh akan cenderung menunda atau menolak hidangan lain yang kaya akan nutrisi.

        Konsumsi Makanan Yang Seimbang

        Setelah melaksanakan sholat maghrib atau 30 menit setelah berbuka puasa, kita baru dapat makan malam seperti biasanya. Sebaiknya mengkonsumsi jenis makanan yang bergizi lengkap dan seimbang serta mengandung karbohidrat kompleks.

        Hindari Makanan Yang Berlebihan dan Makan Secara Perlahan

        Hindari makan yang berlebihan karena dapat menyebabkan sakit perut dan merusak kesehatan tubuh. Makan yang berlebihan dapat mengakibatkan glukosa darah meningkat secara cepat dan akan turun dengan cepat pula karena efek dari hormon insulin produksi. Hal ini akan menstimulasi hormon ghrelin yang memicu kelelahan dan rasa lemas sehingga menimbulkan rasa lapar kembali.

        Setelah itu, bisa jadi kita akan makan lagi atau langsung beristirahat. Selain menurunkan kualitas dan produktivitas kita dalam beribadah, siklus ini juga yang kemudian membuat fenomena banyaknya kenaikan berat badan ketika bulan Ramadhan karena adanya penumpukan kalori.

        Minum Air Putih Yang Cukup

        Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik yakni dengan mengonsumsi air putih yang cukup selama berpuasa. Kita memang perlu mengatur strategi agar selama bulan puasa kita tetap bisa mengonsumsi air sekitar 8 gelas per hari. Dapat mencontoh salah satu strategi dengan pola 2-4-2. Pola yang mana dengan cara 2 gelas ketika sahur, 2 gelas ketika berbuka puasa, dan 4 gelas di malam hari.

        Meskipun kita harus tetap menjaga konsumsi minum kita. Kebutuhan air ini juga tidak selalu dari air putih saja. Namun bisa juga minum teh, susu, jus, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam cairan yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Tetapi, perlu menggaris bawahi anjuran untuk tidak meminum minuman yang dingin karena ini akan membuat kita cepat merasa kenyang dan enggan untuk mengonsumsi cairan lagi.

        Hindari Makanan Yang Terlalu Pedas dan Makanan Berlemak

        Salah satu hal yang menjadi incaran ketika berbuka puasa adalah gorengan dan makanan pedas. Padahal ini kurang baik untuk kesehatan tubuh. Makanan yang terlalu pedas dan berlemak dapat membuat kita terkena gangguan pencernaan. Seperti halnya maag, diare, GERD, dan lainnya apabila tidak membatasinya.

        Makanan yang berlemak tinggi seperti gorengan juga justru akan menurunkan imunitas tubuh kita, serta dapat meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif. Apabila tetap ingin memakannya, usahakan hanya makan 4 – 5 potong saja untuk makanan yang digoreng.

        Selain tips yang telah dijabarkan, terdapat juga contoh menu sahur dan buka puasa yang sehat dan bisa dijadikan referensi.

        Contoh Menu Sahur

        1. Nasi merah dengan telur dadar dan sayuran kukus.
        2. Salad sayur dengan kacang-kacangan dan protein tanpa lemak seperti ayam atau ikan.
        3. Bubur kacang hijau dengan sedikit gula dan susu rendah lemak.
        4. Telur dadar dengan tumis sayuran seperti tomat, paprika, dan bawang putih.
        5. Nasi putih dengan ikan teri, tahu, dan tempe goreng.

        Contoh Menu Buka Puasa (Makan Malam)

        1. Sup ayam dengan sayuran segar dan nasi merah.
        2. Tumis sayuran dengan tofu atau tempe dan nasi putih.
        3. Ikan panggang dengan sayuran hijau dan kentang rebus.
        4. Nasi goreng dengan sayuran segar dan telur dadar.
        5. Ayam panggang atau rebus dengan sayuran kukus dan kentang rebus.

        Dalam memilih menu sahur dan buka puasa, penting untuk memperhatikan keseimbangan nutrisi dan menghindari makan yang berlebihan. Dengan memilih makanan yang seimbang, dan cara memasak yang tepat. Kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan menjalankan ibadah puasa dengan optimal. Semoga tips sahur dan buka puasa di atas dapat bermanfaat dan menjadi acuan dalam menentukan menu sahur dan berbuka puasa. Selamat menjalankan ibadah puasa!

        SEDEKAH SEKARANG!

        Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan, Yuk Simak!

        Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan, Yuk Simak!

        Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan – Bulan Ramadan merupakan bulan yang suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Muslim akan berlomba-lomba melakukan banyak ibadah dan kebaikan. Pada bulan ini lah Allah akan melimpahkan dan melipatgandakan pahala atas ibadah dan kebaikan yang hamba-Nya lakukan.

        Dalam menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan, akan terdapat 2 golongan manusia, yakni orang yang mengalami kejenuhan saat beribadah dan orang yang tidak merasakan jenuh ketika beribadah. Orang yang tidak merasa jenuh ketika beribadah adalah mereka yang sudah terbiasa dalam beribadah. Karena sejatinya ibadah juga merupakan kebiasaan yang perlu dilatih dan dibiasakan. Mereka akan cenderung senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah tersebut, tidak hanya menjadikannya sebuah rutinitas.

        Sementara itu, orang yang merasa jenuh adalah mereka yang tidak membiasakannya sebelum bulan Ramadhan sehingga mereka akan memulai ibadahnya dengan target yang tinggi pada awal bulan Ramadhan. Mereka akan cenderung merasa lelah karena target awal yang sudah tinggi dan mereka belum terbiasa akan hal itu.

        Menjelang bulan Ramadan 1445 H, alangkah baiknya kita mengusahakan dan membiasakan diri dalam beribadah. Hal ini bertujuan agar kita termasuk ke dalam golongan orang yang tidak merasa jenuh ketika beribadah. Sehingga senantiasa berbuat kebaikan di bulan Ramadhan, serta memiliki kecenderungan untuk meningkatkan kualitas ibadah yang kita miliki.

        Banyak Tips Tingkatkan Ibadah pada Bulan Ramadan yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan, ibadah tersebut antara lain:

        Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan

        Meningkatkan Kualitas Sholat

        Sholat adalah kewajiban bagi umat Muslim dan menjadi amalan pertama yang terkena hisab di akhirat kelak. Menjelang dan selama bulan Ramadhan, cobalah untuk meningkatkan kualitas sholat dengan fokus pada gerakan dan bacaan yang kita ucapkan. Tidak hanya mengulang gerakan dan mengucapkan bacaan seperti biasanya, tetapi sadari betul gerakannya dan pahami makna bacaannya.

        Cari tahu kembali bagaimana gerakan sholat yang tepat. Cari tahu juga arti dan makna dari setiap bacaan sholat. Sehingga ketika sholat kita menyadari betul bahwa bacaan yang kita ucapkan pada setiap hembusannya adalah sebuah doa.

        Membaca Al-Quran dengan Penuh Perenungan

        Membaca Al-Quran selama bulan Ramadhan adalah salah satu cara terbaik untuk memperkuat hubungan dengan Allah. Membaca Al-Quran dengan penuh perenungan dapat membuat kita memahami makna ayat-ayat Allah dan meningkatkan keimanan kita.

        Apabila ilmu kita belum sampai pada taraf memahami makna setiap kata dan kalimat dalam Al-Quran. Setidaknya kita perlu memahami hadits yang menyatakan bahwa membaca satu huruf dari Al-Quran maka akan mendapatkan satu kebaikan dan satu kebaikan akan terlipatkan menjadi 10 kebaikan. Sehingga kita akan membacanya dengan penuh semangat. Selain itu, kita juga perlu meluangkan waktu untuk mengkaji makna dari ayat-ayat Allah sebagai upaya kita dalam memahami setiap kata dan kalimat yang Allah maksud dalam kalam-Nya.

        Berpuasa dengan Benar dan Sadar

        Berpuasa menjadi kewajiban dan cara umat Muslim dalam membersihkan diri dan memperbaiki kualitas keimanan. Mulai dari sebelum Ramadhan sampai ketika berpuasa pada bulan Ramadhan, cobalah untuk berpuasa dengan benar dan sadar. Maksudnya yaitu berpuasa dengan ilmu, yakni sesuai dengan rukun, sunnah, dan ilmu yang ada terkait dengan puasa mulai dari berniat hingga berbuka puasa.

        Maka, tidak hanya sebatas menahan lapar dan haus dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, tetapi kita perlu melakukannya secara sadar, tidak hanya melakukannya sebatas formalitas kegiatan rutin atau autopilot. Sadarlah untuk berpuasa dan sadar pula lah untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak ibadah puasa seperti bergosip, merokok, dan lain sebagainya.

        Hindari Perbuatan yang Tidak Baik

        Ramadhan adalah waktu yang baik untuk membiasakan diri pada kebaikan dan menghindari perbuatan yang tidak baik. Cobalah perlahan untuk mengurangi hal-hal yang sekiranya kurang bermanfaat dan tidak meniatkannya untuk Allah. Hal tersebut seperti halnya bermalas-malasan, menonton film tidak pantas, berbicara yang tidak baik, dan lain sebagainya.

        Sebaliknya, biasakan untuk memperbanyak kegiatan yang membantu meningkatkan kualitas keimanan kita seperti menghadiri majelis ilmu dan bersedekah. Dan tentunya, untuk membiasakan dan mempelajari hal ini memerlukan ilmu, agar setiap yang kita lakukan, termasuk membiasakan diri dalam melakukan perbuatan baik dan menghindari perbuatan yang tidak baik, tetap diniatkan karena Allah.

        Jaga Diri dari Godaan Dunia

        Menjaga diri dari godaan dunia bukan berarti menarik diri dari segala hal yang berbau dunia. Tetapi, kita berusaha untuk mengalokasikan lebih banyak waktu untuk hal-hal yang bermanfaat dengan orientasi akhirat, seperti mengkaji ilmu agama, membaca buku yang bermanfaat, dan lain sebagainya.

        Cobalah untuk mengurangi aktivitas seperti menonton film, bermain game, dan lainnya. Hal ini dilakukan agar kita tidak mudah terdistraksi ketika beribadah. Hiburan diri yang berbau dunia bukannya tidak boleh untuk dilakukan, tetap boleh dilakukan. Hanya saja kita bisa mengatur alokasi waktunya sehingga tidak mengurangi tingkat produktivitas kita. Selain itu, hiburan yang kita lakukan tetap niatkanlah untuk Allah, seperti diniatkan untuk menyegarkan pikiran sejenak agar ibadah berikutnya dapat berjalan optimal.

        Ramadhan menjadi waktu yang baik untuk meningkatkan kualitas ibadah serta memperbaiki dan meningkatkan keimanan kita. Meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan tidak hanya melakukan ibadah secara mekanis, tetapi juga memerlukan usaha dalam meningkatkan kualitasnya. Dengan meningkatkan kualitas ibadah kita selama Ramadhan, kita dapat memperkuat hubungan dengan Allah. memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas hidup kita di dunia, pun di akhirat.

        Oleh sebab itu, selain melakukan cara-cara di atas, kita juga perlu untuk mempelajari dan meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya Ramadhan, serta segala aktivitas yang kita lakukan. Dengan memperkuat kesadaran kita, kita dapat menjadikan setiap momen seperti Ramadhan untuk memperbaiki diri kita secara holistik dan komprehensif sebagai seorang Muslim. Semoga kita semua dapat mengambil manfaat yang besar dari Ramadhan yang akan datang dan menjadi pribadi yang lebih baik.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        SEDEKAH SEKARANG!

        Makna Taubat Nasuha di Bulan Ramadhan

        Makna Taubat Nasuha di Bulan Ramadhan

        Makna Taubat Nasuha di Bulan Ramadhan – Bulan Ramadhan bisa menjadi momentum untuk kita mulai merenungi diri, memperbaiki diri, dan bertaubat. Taubat yang dilakukan alangkah baiknya termasuk taubat nasuha.

        Mengenai taubat nasuha, telah Allah SWT sampaikan melalui firmannya pada QS. At-Tahrim ayat 8 yakni, “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuhaa. Dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan kita untuk bertaubat dan secara spesifik menyebutkan taubat nasuha.

        Taubat nasuha merupakan taubat yang melaksanakannya dengan sungguh-sungguh dan tulus dari hati. Hal ini berarti apabila seseorang melakukan taubat dengan ikhlas, hanya semata-mata untuk Allah, jujur dalam taubatnya, mengakui perbuatan dosa-dosanya,  serta bersungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya, maka taubat itu merupakan taubat nasuha.

        Allah SWT pun senantisa menerima taubat hamba-Nya dengan terbuka. Hal ini Allah SWT firmankan dalam QS Al-Baqarah ayat 222 yang artinya, “… Sesungguhnya Allah menyukai orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan diri”.

        Taubat nasuha memiliki makna yang sangat penting di bulan Ramadhan. Selama bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, termasuk di antaranya adalah meningkatkan kualitas taubatnya. Hal ini dapat dilakukan dengan merenungi dosa-dosa yang telah kita perbuat selama setahun terakhir dan memohon ampun secara sungguh-sungguh kepada Allah SWT.

        Baca Juga: Sedekah Menolak Bala, Keajaiban Sedekah Tak Banyak Orang Tau!

        Makna Taubat Nasuha

        Taubat nasuha juga dapat diartikan sebagai upaya untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan. Contohnya, seseorang yang mungkin sering menggunakan kata-kata kasar atau melakukan perilaku buruk lainnya dapat menggunakan kesempatan Ramadhan sebagai momentum memperbaiki diri dan berhenti dari kebiasaan buruknya.

        Selain itu, taubat nasuha juga mengajarkan kita untuk senantiasa berintrospeksi dan merenungi kehidupan. Dengan menginstrospeksi diri, seseorang dapat melihat kelemahan dan kekurangan dalam dirinya sendiri sehingga dapat melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik.

        Dalam rangka memperoleh makna taubat nasuha yang lebih dalam pada bulan Ramadhan, kita dapat melakukan berbagai hal seperti meningkatkan kualitas ibadah, memperbanyak dzikir, berdoa, dan membaca Al-Quran. Kita juga dapat memperkuat taubat nasuha dengan meminta bantuan Allah SWT melalui berbagai amalan kebaikan.

        Maka, taubat nasuha memiliki makna yang sangat penting di bulan Ramadhan. Selain sebagai upaya memohon ampun atas perbuatan dosa-dosanya, sebagaian mengartikan taubat nasuha juga sebagai upaya memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan. Dengan melakukan taubat nasuha secara sungguh-sungguh, kita dapat memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, juga memperbaiki hubungan dengan sesama manusia.

        Oleh karena itu, di bulan Ramadhan ini, marilah kita memperbanyak ibadah dan taubat nasuha. Tidak ada yang lebih indah dan bermakna di bulan Ramadhan selain taubat nasuha. Taubat nasuha membawa manfaat yang besar bagi diri kita sendiri dan juga bagi umat Muslim secara keseluruhan.

        Semoga kita semua Allah SWT beri kekuatan dan kemampuan untuk melakukan taubat nasuha dengan sungguh-sungguh di bulan Ramadhan ini. Dan semoga kita semua Allah SWT beri keberkahan, keselamatan, serta kesehatan selama bulan Ramadhan.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        SEDEKAH SEKARANG!

        Inidia Kiat kiat Menjalani Puasa Dengan Ceria

        Inidia Kiat kiat Menjalani Puasa Dengan Ceria

        Kiat kiat Menjalani Puasa dengan Ceria – Bulan Ramadhan benar-benar tinggal menghitung hari bahkan menghitung jam. Kegembiraan yang dirasakan ketika menyambut Ramadhan adalah tanda keimanan seorang Muslim. Bahkan hal ini telah tertera pada QS Yunus ayat 58 pada hadits pendukung lainnya.

        Dalam menyambut bulan Ramadhan saja kita seharusnya merasa bergembira. Apalagi selama berpuasa di bulan Ramadhan, kita perlu mematuhi kewajiban ini dengan gembira dan penuh semangat.

        Namun, tidak jarang diantara kita yang merasa sulit menjalankan ibadah puasa ini dengan penuh kesabaran dan keceriaan karena merasa lapar dan lelah. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa kiat untuk menjalankan puasa dengan penuh keceriaan.

        Kiat Kiat Menjalani Puasa dengan Ceria

        Persiapan Sebelum Puasa

        Kita masih memiliki beberapa waktu untuk melakukan persiapan sebelum bulan Ramadhan. Maka, kita perlu melakukan berbagai persiapan seperti membuat rencana dan target selama bulan Ramadhan. Hal ini dilakukan agar ketika memasuki bulan Ramadhan kita memiliki tujuan yang jelas. Tujuan yang jelas, realistis, dan bermakna dapat memberikan perasaan optimis dan kepercayaan diri yang membuat kita bahagia dan ceria dalam mejalaninya.

        Tujuan atau target selama bulan Ramadhan juga dapat memberikan arah yang jelas sehingga dapat membantu kita dalam menetapkan prioritas dan mengambil tindakan yang tepat selama bulan Ramadhan. Keteraturan ini lah yang dapat membuat kita tenang, percaya diri, dan optimis sehingga kita akan merasa senang dan ceria.

        Selain itu, ketika kita sudah memasuki bulan Ramadhan, kita perlu menyiapkan waktu puasa dengan makan dan minum yang cukup saat sahur dan berbuka puasa. Karena terlalu banyak makan, dapat membuat kita merasa ngantuk dan lesu selama berpuasa. Menjaga cairan tubuh juga bertujuan agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.

        Berolahraga Ringan

        Olahraga ringan dapat membantu kita meningkatkan energi dan semangat selama berpuasa. Hal ini terbukti secara ilmiah bahwa proses fisiologis tubuh yang terjadi ketika berolahraga dapat memberikan efek yang sangat baik pada diri kita.

        Ketika kita berolahraga tubuh akan melepaskan berbagai hormon. Diantaranya adalah hormon endorfin yang dapat memberikan efek positif pada suasana hati, membantu mengurangi stres dan rasa sakit; hormon serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi; serta adrenalin dan noradrenalin yang dapat meningkatkan energi, meningkatkan kewaspadaan, dan meningkatkan fokus.

        Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, jogging, atau yoga untuk membuat puasa kita lebih bersemangat dan ceria.

        Menjaga Kualitas Tidur

        Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar selama berpuasa. Kualitas tidur tentu akan berkontribusi pada kestabilan emosi dan perasaan ceria. Hal ini dapat terjadi karena ketika kita tidur, tubuh dan otak melakukan proses pemulihan dan penyembuhan yang penting untuk kesehatan fisik dan mental.

        Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kualitas dan kuantitas tidur yang kurang dapat meningkatkan risiko stres, kecemasan, dan depresi. Kurang tidur juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatur emosi dan merespons situasi yang dapat memicu stres. Hal ini dapat mengarah pada perasaan yang mudah sedih, marah, tersinggung dan gelisah.

        Sebaliknya, tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu seseorang merasa lebih ceria dan bertenaga. Ketika tidur, tubuh juga akan memproduksi hormon serotonin dan dopamin yang penting untuk mengatur suasana hati. Saat tubuh dan otak merasa segar setelah tidur yang cukup, seseorang dapat merespons situasi yang memicu stres dengan lebih baik, serta memiliki perasaan yang lebih positif, energik, dan ceria.

        Oleh karena itu, cobalah untuk menjaga kualitas serta kuantitas tidur selama bulan Ramadhan agar kita dapat menjalankan hari-hari selama berpuasa dan beribadah dengan lebih positif dan ceria.

        Bersosialisasi dengan Orang Lain

        Berpuasa dan banyak beribadah di bulan Ramadhan bukan berarti harus mengisolasi diri dari dunia luar. Berinteraksi dengan orang lain, berkumpul bersama, dan beribadah bersama dapat membuat kita merasa lebih ceria dan semangat. Kita juga akan merasa terdorong untuk terus beribadah dan melakukan kebaikan.

        Oleh karena itu, cobalah untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seperti mabit, i’tikaf, kajian, acara buka puasa bersama dengan keluarga atau teman-teman, serta kegiatan berbasis sosial lainnya.

        Menjaga Pikiran Positif / Husnudzhon

        Husnudzon atau berprasangka baik atau berpikiran positif akan membantu kita dalam menjaga semangat dan kesehatan selama berpuasa. Pikiran positif dapat meningkatkan perasaan bahagia seseorang, sedangkan pikiran negatif cenderung membuat seseorang merasa sedih, cemas, dan stres.

        Dalam ilmu psikologi, konsep ini dikenal dengan istilah the tought cycle atau siklus perasaan. Ini juga sama seperti pernyataan yang sering kita dengar yaitu segala hal dimulai dari pikiran dan hati.

        Pikiran yang positif dapat memicu perasaan positif, dan perasaan yang positif akan berdampak pada perilaku yang positif, dan seterusnya hingga membentuk siklus. Sebaliknya, pikiran yang negatif akan memicu perasaan negatif, dan perasaan negatif akan berdampak pada perilaku yang negatif.

        Oleh karena itu, selama berpuasa cobalah untuk tidak terlalu fokus pada rasa lapar atau lelah, serta perasaan atau pikiran negatif lainnya. Alihkan pikiran kita untuk hal-hal yang positif dan menyenangkan agar puasa dan ibadah lainnya juga dapat berjalan dengan perasaan yang senang dan ceria.

        Bersyukur

        Bersyukur atas segala hal yang Allah SWT berikan dapat membantu kita dalam meningkatkan perasaan yang baik. Kita akan fokus pada hal-hal yang positif dalam hidup kita dan menghargai apa yang kita miliki. Ketika kita menghargai dan bersyukur atas hal-hal tersebut, kita cenderung merasa lebih bahagia, puas, dan ceria atas hidup kita.

        Selain itu, bersyukur juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat mempengaruhi perasaan seseorang. Oleh karena itu, selama berpuasa, cobalah untuk selalu bersyukur dan mengingat betapa besar karunia Allah SWT atas kehidupan kita. Hal ini dapat membantu kita meningkatkan semangat dan kualitas ibadah selama berpuasa.

        Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, semoga kita dapat menjalankan puasa dengan penuh keceriaan, semangat yang tinggi, dan perasaan yang positif. Ingatlah bahwa berpuasa bukanlah tentang menghindari makanan atau minuman, tetapi tentang menghadirkan diri kita secara spiritual dan meningkatkan kualitas hidup kita sebagai seorang muslim.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Sedekah Sekarang!

        Cara Mengganti Puasa Ramadhan Beserta Niatnya

        Cara Mengganti Puasa Ramadhan Beserta Niatnya

        Cara mengganti puasa ramadhan merupakan niat untuk menggantikan atau mengqadha hutang puasa kita selama bulan ramadhan sebelum menjalankan ibadah kewajiban kita di bulan selanjutnya. Berpuasa selama bulan Ramadhan adalah suatu kewajiban bagi seluruh umat Muslim bagi yang telah baligh dan merupakan bagian dari rukun Islam yang ke-3 yang kita jalani selama 30 hari, dalam surat Al Baqarah ayat 183 berbunyi:

        يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

        Artinya: “ Hai orang – orang yang berirman, wajib bagi kamu untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan bagi mereka sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS.Al Baqarah:183).
        Dalam islam memperbolehkan selama Ramadhan untuk tidak menjalankannya apabila orang tersebut sedang sakit keras, musafir, wanita haidh dan nifas, lalu dapat di bayarkan dihari setelahnya.
        Dalil sakit keras dalam berpuasa pada surat Al Baqarah ayat 185, berbunyi:

        وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

        Artinya: “ Barang siapa yang sakit atau masih dalam perjalanan ( lalu dia berbuka puasa), maka diwajibkan baginya berpuasa sebanyak hari yang sudah ditinggalkannya di hari lain.” ( QS. Al Baqarah: 185)

        Hadist Wanita nifas atau haidh dalam perpuasa dari ‘Aisyah, menyatakan bahwa:
        كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَ
        Artinya: “ Kami dulu selama haidh, diperintahkan untuk mengqodho puasa serta tidak diperbolehkan untuk mengqodho’ shalat.”

        Cara Mengganti Puasa Ramadhan


        Terdapat banyak cara dalam menggantikannya seperti fidya, dan puasa sunah. Selain itu kita tidak dituntut untuk menggantikannya dengan puasa secara ber urutan.
        فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

        Artinya: “ Maka ( wajib kalian berpuasa), sebanyak hari yang sudah ditinggalkan, dengan hari-hari lain.” (QS.Al Baqarah: 185). Ditegaskan oleh Ibnu’Abbas bahwa,” Tidak mengapa apabila menggantikan puasa Ramadhan secara tidak berurutan.”

        1. Menggantikan Puasa Ramadhan dengan Fidyah

        Cara menggantikannya dengan memberikan bahan pokok makanan kepada fakir miskin sebanyak satu mud. Satu mud setara dengan 675 gram, sehingga dalam perhitungannya 675 gram beras dikali besaran jumlah hari yang sudah ditinggalkan.
        Selain memberikan bahan pokok makanan, dapat menggantikannya dengan uang. Besaran uang yang digunakan harus setara dengan harga bahan pokok seberat 675gram, lalu dapat memberikannya kepada satu orang. Namun untuk fakir miskin memperbolehkan untuk mendapatkan lebih dari satu fidyah.

        2. Menggantikan Puasa Ramadhan dengan Puasa Sunnah

        Wahbah az-Zuhaili menyebutkan pada kita Al-Fiqhu al-Islamiyyu wa Adilatu, bahwa dengan menggabungkan dua niat ibadah puasa sunah adalah sah.

        Berdasarkan pendapat Abu Yusuf menjelaskan dengan menggabungkan niat berpuasa fardhu dan sunnah, maka yang sah adalah fardhunya. Seperti niat menggantinya dengan berpuasa sunnah Senin – Kamis, maka yang sah adalah niat berpuasa penggantinya.
        Terdapat perbedaan pendapat Syekh Ar Ramli dan Ibnu Hajar al Haitamiy menjelaskan bahwa niat berpuasa sunnah dan wajib apabila diganungkan tidak akan mengurangi pahala keduanya.

        Nabi Muhammad SAW bersabda:
        من صام رمضان ثم أتبعه بست من شوال فكأنما صام الدهر

        Artinya: ” Barang siapa yang telah berpuasa pada bulan Ramadhan, lalu ia ikuti dengan berpuasa sunnah enam hari Syawal, maka seolah – olah ia telah melakukan puasa dalam setahun penuh.”

        Namun khusus syawal , lebih baik mendahulukan untuk melaksanakan qodho’ puasa Ramadhan daripada berpuasa dengan niat sunnah Syawal, hal itu karena akan memiliki pahala yang sangat besar seakan berpuasa satu tahun penuh dan bisa mendapatkannya apabila seseorang telah berpuasa selama Ramadhan secara sempurna. Apabila tetap melakukan keduanya dengan niat Syawal maka tetap sah namun pahala satu tahun penuhnya akan hilang.

        Dari uraian diatas menjelaskan bahwa cara mengganti puasa Ramadhan dapat kita lakukan dengan memfidyah nya tau dengan melakukan bersamaan dengan puasa sunnah. Semoga uraian tersebut dapat bermanfaat buat kita semua, Yuk saling mengingatkan untuk segera tunaikan hutang puasa Ramadhan sebelum bulan Ramadhan berikutnya telah tiba agar keberkahan dalam menjalani bulan Ramadhan semakin berkah.

        4 Hikmah Puasa Ramadan Beserta Keutamaanya

        4 Hikmah Puasa Ramadan Beserta Keutamaanya

        Hikmah Puasa Ramadan –  Bagi umat Islam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan menjadi kewajiban yang harus dijalankan, hal tersebut sebagai wujud ketakwaan kita kepada Allah SWT . Dimana dalam rukun Islam yang ke-4 berbunyi tentang kewajiban dalam menunaikan ibadah puasa.

        Dalam surat Al-Baqarah ayat 183 berbunyi:

        يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

        Artinya: “ wahai orang -orang yang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang – orang sebelumu agar kamu bertakwa”. ( QS. Al-Baqarah, 2:183).

        Selain diwajibkan berpuasa ,bulan Ramadan memiliki banyak keistimewaan dimana semua amalan ibadah yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT, lantas apa saja hikmah dan keutamaan dari menjalankan puasa dibulan Ramadan?

        Hikmah Puasa Ramadan Beserta Keutamaannya

        Puasa mengartikan bahwa kita harus menahan lapar, haus serta hawa nafsu dari terbit fajar sampai matahari terbenam. Tak hanya itu, berpuasa selama bulan Ramadan juga terdapat hikmah dan keutamaan, apa sajakah itu?, mari simak penjelasan dibawah ini.

        Keutamaan Puasa Dibulan Ramadan

        1.Penuh Keberkahan

        Mengutip pada laman Nu Online, pada bulan Ramadan akan dibukanya pintu – pintu surga dan akan ditutup pintu – pintu neraka serta terbelenggunya para setan. Selain itu dibulan Ramadan terdapat satu malam yang memiliki nilai lebih baik daripada nilai seribu bulan.

        Rosulullah SAW suatu ketika bersabda bahwa:

        “ Telah tiba bulan Ramadan, bulan penuh keberkahan, maka Allah akan wajibkan kepada kalian semua untuk menjalankan puasa pada bulan tersebut. Saat itu pintu – pintu surga telah dibuka, pintu – pintu neraka akan ditutup, dan para setan akan diikat. pada bulan tersebut terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan “. (HR Ahmad).

        2. Terkabulnya Doa

        Terkabulnya doa seseorang yang sedang berpuasa dikarenakan kuatnya unsur kedekatan kepada Allah SWT, dimana ketika menjalankan ibadah puasa menghindarkan diri dari perkara mubah maupun godaan syahwat.  Sehingga alangkah baiknya ketika berpuasa dimanfaatkan untuk perbanyak doa dengan penuh keikhlasan dan keyakinan kepada Allah SWT .

        Rosulullah bersabda,” Ada tiga orang yang tidak akan ditolak doanya, yaitu orang yang sedang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil daan doa orang yang teraniaya”. ( HR Tirmidzi).

        3. Balasan Surga

        Keutamaan lainnya ketika menjalankan ibadah puasa adalah diberikannya pintu khusus dalam memasuki surga yang benama rayyan oleh Allah SWT.

        4.Setara dengan Haji

        Pada saat kita berpuasa di bulan Ramadan kemudian menjalankan ibadah Umrah, maka pahala yang akan didapatkan setara seperti menjalankan ibadah Haji.

        Rosulullah SAW bersabda: فَإِنَّ عُمْرَةَ فِيْ رَمَضَانَ حَجَّةٌ

        Artinya: “ Sesungguhnya umrah di bulan Ramadan sama dengan pahala haji “(HR Bukhari).

        Hikmah Berpuasa Dibulan Ramadan

        1.Melatih Tingkat Kesabaran

        Kita ketahui dalam menjalankan Ibadah puasa dituntut untuk mampu menahan lapar haus dan hawa nafsu. Dengan kebiasaan melakukan hal tersebut maka tingkat kesabaran kita akan terlatih, seperti ditafsirkan oleh As-Shabuni, 1/217:

        ألامر الثاني من حكمته مشروعية الصيام هي تربية النفس وتعويدها على الصبر وتحمل المشاق فى سبيل الله، فالصيام يربي قوة العزيمة وقوة الإرادة، ويجعل الإنسان متحكما فى أهوائه ورغباته

        Artinya : “ Hikmah kedua disyariatkan puasa ialah mendidik jiwa dan membiasakannya untuk bersabar dalam menanggung rasa susah di jalan Allah. Puasa dalam hal ini mendidik kekuatan keinginan melakukan sesuatu dan menjadikan manusia lebih bijak dalam mengatur nafsu dan keinginannya”.

        2. Membersihkan diri dari pikiran negatif

        Berpuasa merupakan cara untuk berinstropeksi diri, karena dalam menjalankan ibadah puasa kita dituntut untuk menahan hawa nafsu serta pikiran negatif. Selain itu selama berpuasa kita disunahkan untuk menjalankan amalan lainnya seperti berzikir serta berdoa, hal tersebutlah yang akan melatih kita untuk tidak mudah berburuk sangka serta berfikir negatif tentang apapun itu.

        3. Meningkatkan  tingkat kepekaan terhadap lingkungan sekitar

        Berpuasa menjadikan kita lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar, seperti dijelaskan dalam tafsiran As-Shabuni 1/128:

        أن الصوم يربي فى الإنسان ملكة الحب والعطف والحنان ويجعل منه إنسانا رقيق القلب، طيب النفس، ويحرك فيه كوامن الإيمان. فليس الصيام حرمانا للإنسان عن الطعام عن الطعام والشراب بل هو تفجير للطاقة الروحية فى نفس الإنسان ليشعر بشعور إخوانه ويحس بإحساسهم

        Artinya : “ Puasa melatih pembawaan cinta, welas asih pada diri manusia, menjadikannnya manusia yang berhati lembut, berjiwa baik, menggerakkan pada diri manusia sumber keimanan. Maka puasa bukan hanya sekedaar menghalangi manusia dari makan dan minum. Melainkan merupakan cara memunculkan kekuatan spiritual pada diri manusia supaya bisa merasakan apa yang banyak dari saudara mereka rasakan”.

        4.Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

        Meski tubuh tidak mendapatkan asupan makanan serta minuman, hal tersebut menjadi waktu untuk detoksifikasi, dimana tubuh akan menetralkan toksin dalam tubuh yang nantinya akan meningkatkan kesehatan tubuh.

        Demikian diskusi kita mengenai hikmah puasa ramadan beserta keutamaannya, dimana ketika menjalankan ibadah puasa kita dapat mendapatkan hikmah serta keutamaan yang berlimpah, seperti terhindarnya diri dari hawa nafsu dan pikiran negatif serta terkabulkannya doa.

        Perkuat Kerjasama Kemitraan : Dompet Dhuafa Yogyakarta Adakan Forum Silaturahmi bersama anggota Puskopsyah DIY

        kemanusiaan.org

        Yogyakarta – Upaya meningkatkan sinergi kerja sama dalam pengelolaan zakat,  Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa menyelenggarakan forum silaturahmi Mitra Pengeloaan Zakat yang dihadiri oleh para anggota Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) dan atau KSPPS  yang tergabung dalam keanggotaan Puskopsyah DIY ( Kamis, 07/03/2024).

        kemanusiaan.org

        Acara diawali dengan menyanyikan lagu  Indonesia Raya dan Mars Zakat  kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Muhammad Zahron selaku pimpinan cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta yang menjelaskan bahwasanya dengan terselengaranya acara ini diharapkan dapat mempererat ukhuwah kemitraan maupun kerja sama, dimana Dompet Dhuafa Yogyakarta sebagai LAZNAS menjadi payung legal dalam pengelolaan zakat. Bapak Zahron menyampaikan “Kita ketahui bahwa dalam pengelolaan dana zakat harus dilakukan oleh lembaga yang sah dimata hukum, semoga dengan kehadiran Dompet Dhuafa ini dapat memberikan dampingan kepada para mitra baik berupa pendampingan program dan aktivitas lainnya terutama yang tergabung dalam keanggotaan Puskopsyah DIY , sehingga disini kita dapat bersinergi membantu pemerintah  dalam mengentaskan permasalahan kesejahterahan terutama bagi kaum dhuafa” .

        kemanusiaan.org

        Dilanjutkan  oleh Bapak Syaiful selaku sekertaris dari Puskopsyah DIY, yang menyatakan bahwa sejauh ini sudah banyak para anggota Puskopsyah yang bergabung dengan menjadi MPZ di Dompet Dhuafa Yogyakarta .”Para anggota Puskopsyah DIY membutuhkan lembaga payung hukum tingkat nasional dalam menjalankan aktivitas baik dalam funding, penyaluran program maupun operasional. Dengan bermitra bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta ini semoga dapat membantu kita dalam mengelola zakat dan ini dapat menjadi upaya dalam memperkenalkan BMT kita kepada masyarakat yang lebih luas”.

        kemanusiaan.org

        Dalam acara ini  juga disampaikan tentang pengenalan pola kerjasama MPZ Dompet Dhuafa oleh Ibu Sulis selaku manager dari MPZ Dompet Dhuafa.  Ibu Sulis menjelaskan secara jelas terkait sejarah, tujuan  dan program-program dari pengembangan MPZ Dompet Dhuafa kemudian menjelaskan bahwa untuk menjadi MPZ Dompet Dhuafa harus memiliki komitmen professional, amanah, akuntabel serta komitmen dalam berkolaborasi. Ibu Sulis memaparkan bagaimana dan  seperti apa mekanisme menjadi MPZ Dompet Dhuafa kemudian acara diakhiri dengan sesi tanya jawab seputar pola kerjasama kemitraan, benefit dan program kolaborasi ketika menjadi mitra MPZ Dompet Dhuafa.

        “Forum hari ini menjadi peluang kerjasama yang baik dalam kemitraan khususnya dalam aktivitas Baitul Maal. Tadi sudah dijelaskan terkait benefit dan mekanisme Kerjasama menjadi MPZ Dompet Dhuafa. Besar harapan kami untuk segera menjalin kerjasama untuk menjadi MPZ Dompet Dhuafa.” Ungkap Bapak Dudet Soebyanto dari BMT Foristama.

        4 Doa Untuk Orang Sakit Dalam Islam Beserta Keutamaanya

        4 Doa Untuk Orang Sakit Dalam Islam Beserta Keutamaanya

        Doa untuk orang sakit dalam Islam –  Doa merupakan sikap berserah diri sebagai wujud  beriman kepada Allah SWT, dalam Al-Quran surah Ghafir ayat 60 menjelaskan bahwa apabila seorang umat muslim tidak berdoa maka orang tersebut masuk dalam kategori orang yang sombong. Sedangkan berdoa dan mendoakan orang sakit adalah upaya ikhtiar dalam memohon kesembuhan serta harapan kepada Allah SWT agar orang tersebut sehat kembali.

        Kita ketahui bahwa sakit dalam Islam memiliki beberapa makna, Allah SWT memberikan kita sakit sebagai wujud kecintaan-Nya kepada para hambanya namun dapat menjadi adzab sebagai pengingat agar bertaubat.

        Doa untuk orang sakit dalam Islam

        Agama Islam mengajarkan kita untuk selalu berdoa pada situasi apapun dan kapanpun terutama pada saat sakit. Doa yang akan memberikan perlindungan serta kesembuhan kepada para hambanya yang berdoa dengan bersungguh – sungguh, kemudian orang  sakit yang bedoa akan mendatangkan ketenangan serta kekuatan dalam berikhtiar mendapatkan kesembuhan.

        1.Doa Nabi Muhammad SAW Kepada Sahabat

        Rosulullah membacakan doa kepada sahabatnya Ustman bin Affan agar segera sembuh dari sakit yang dideritanya, berikut ini:

        بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، أُعِيذُكَ بِالله الأَحَدِ الصَّمَدِ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفْوًا أَحَدٌ مِنْ شَرِّ مَا تَجِدُ

        “Bismillahirrahmaanirrahim, u’idzuka billah al-ahad ash-shamad alladzi lam yalid wa lam yuulad wa lam yakun lahu kufuwan ahad min syarri maa tajid.”

        Artinya: “ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku mendoakanmu dengan nama Allah Yang Esa, Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Yang tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, dari segala keburukan yang engkau temui.”

        2.Doa Nabi Muhammad SAW kepada Aisyah

        Ketika sakit kita diharuskan untuk berikhtiar dalam mendapatkan kesembuhan, dan berdoa wajib dilakukan bagi seluruh umat muslim. Keutamaan berdoa ketika sakit adalah bahwa Allah SWT akan berikan perlindungan serta kesembuhan kepada seseorang yang telah berdoa dengan Ikhlas, dan Allah SWT akan berikan sebuah ketenangan dan kekuatan bagi seseorang yang sedang sakit maupun dalam kesulitan.

        Suatu ketika Nabi Muhmmad SAW pernah  berdoa untuk kesembuhan istrinya Aisyah dengan melafalkan doa berikut ini:

        امْسَحْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِكَ الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا أَنْتَ

        “Amsihil ba’sa rabbannaasi biyadikas syifaa’u laa kaasyifa lahu illa anta.”

        Artinya: “ Hilangkanlah rasa sakit wahai Rabb manusia, di tangan-Mulah segala kesembuhan, dan tidak ada yang dapat menyingkap penyakit tersebut melainnkan Engkau. ( HR Bukhari-Muslim)

        3.Doa ketika berobat

        Memanjatkan doa ketika berobat merupakan upaya dalam mendapatkan kesembuhan, selain itu sebagai upaya dalam meningkatkan ketaqwaan serta keimanan kepada-Nya . Dibawah ini merupakan doa ketika sedang berobat berserta keutamaannya:

        أَسْأَلُ اللهَ العَظِيمَ، رَبَّ العَرْشِ العَظِيمِ، أَنْ يَشْفِيَنِيْ                           

        “As alullaahal ‘azhiim rabbal ‘arsyil ‘azhiim an yasyfiyaka.”

        Artinya: “ Aku memohon kepada Allah Yang Maha Besar. Tuhan yang memiliki Arsy yang agung, agar menyembuhkanku.”

        Doa tersebut berasal dari hadits yang diriwayatkan Abu Daud dan Tirmidzi dari Abdullah bin Abu Aufa radhiyallahu’anhu. Menjelaskan bahwa Rosulullah ketika mengunjungi seseorang yang sedang sakit melafalkan doa tersebut.

        Terdapat banyak keutamaan membaca doa ketika berobat, di antarannya:

        • Meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT.
        • Menumbuhkan rasa tawakal kepada Allah SWT.
        • Memberikan ketenangan serta kenyamanan di hati bagi seseorang yang sakit.
        • Upaya memohon kesembuhan kepada Allah SWT.

        4.Doa saat sakit keras

        Saat dilanda sakit keras, maka berdoalah. Hal tersebut menjadi upaya dalam mencari kesembuhan, karena dengan do aini akan memperkuat spiritual serta meningkatkan iman kita dalam menjalaninya. Berikut ini merupakan doa yang dapat dibaca ketika sedang sakit keras :


        اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

        “Allahumma rabbannaasi adzhibil ba’sa isyfihi wa antas syafi laa syifaa’a illa syifaauka syifaa’an laa yughadiru saqaman.”

        Artinya: “Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidaak adda kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakn rasa saakit” (HR. Bukhari).

        Bagaimana Cara Kita Mendoakan Orang yang Sedang Sakit?

        Dengan sakit maka seseorang akan kembali mengingat serta bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT kepada kita. Dan apabila ada kerabat atau keluarga yang sedang sakit, maka berdoalah dengan cara berikut ini:

        • Menghadap kiblat
        • Awali dengan membaca bacaan basmalah sebelum berdoa
        • Membaca doa dengan khusyuk dan iklhas
        • Membaca doa dengan jelas dan pelan
        • Ulagi doa beberapa kali

        Itulah doa untuk orang sakit dalam islam, baiknya tidak hanya meminta untuk kesembuhan fisik saja, namun mintalah kesembuhan jiwa agar senantiasa mensyukuri atas nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT kepada kita. Dan doa ketika sakit dapat dilafalkan dengan cara sendiri maupun dapat dilafalkan oleh keluarga atau sanak saudara lainnya. Semoga Allah SWT selalu berikan kesehatan  kepada kita serta senantiasa dekat kepada-Nya Aammiin Ya Robalngalamin.

        Ramadanaval: Sambut Semarak Bulan Ramadan 1445H , Dompet Dhuafa Yogyakarta Menyelenggarakan Potong Rambut Gratis

        Ramadanaval: Sambut Semarak Bulan Ramadan 1445H , Dompet Dhuafa Yogyakarta Menyelenggarakan Potong Rambut Gratis

        Yogyakarta – Upaya menyambut bulan Ramadan dengan penuh suka cita Dompet Dhuafa Yoyakarta  bekerjasama dengan Arfa barbershop menyelenggarakan tarhib Ramadan  bertema “ Ramadanaval”  pada hari Minggu 3 Maret 2024 di Stadion Sultan Agung, Trimulyo, Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang diperuntukkan untuk umum terutama  para pengunjung Stadion  Sultan Agung .

        Anak – anak pengunjung Stadion Sultan Agung sangat antusias dalam mengikuti permainan edukasi dari Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Bpk. Bambang selaku penanggung jawab menjelaskan bahwa  ini merupakan bagian dari rangkaian acara dalam menyambut bulan Ramadan 1445 H, dan diramadanaval ini dimulai pada pagi hari pada jam 07.00 WIB – 11.00 WIB diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan seperti wahana permainanan anak, pembagian doorprize dan potong rambut gratis dari Arfa barbershop. “ Sudah menjadi tradisi para kaum muslimin memotong rambutnya sebelum memasuki bulan Ramadan semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menarik dan bermanfaat bagi  banyak orang terutama para pengunjung stadion serta mengenal dan memahami program Dompet Dhuafa Yogyakarta sebagai lembaga amil zakat ”.

        Pemberian doorprize bagi anak – anak yang sudah menyelesaikan permainan.

        Wahana permainan  anak  terdiri dari permainan lego dan ulartangga dengan diikuti oleh 30 peserta anak. Pada permainan lego bertujuan untuk melatih motorik anak sedangkan  permainan ulartangga  berisikan tentang edukasi keagamaan serta ilmu – ilmu pengetahuan lainnya yang nantinya akan dibimbing oleh tim Dompet Dhuafa Yogyakarta kemudian diakhir permainan anak – anak akan medapatkan doorprize, ” aku sangat senang sekali kak ikut permainan ulartangga ini, karena waktu bermain aku ditemani  dan dibimbing sama kakak – kakak dari Dompet Dhuafa Yogyakarta dan diakhir permainan aku daapat hadiah buat adik aku, terimakasih ya kak.” Ungkap Sifa salah satu peserta permainan ulartangga.

        Potong rambut gratis yang dilakukan oleh Arfa barbershop kepada para pengunjung Stadion Sultan Agung

        Lima puluh peserta mendaftar untuk ikut serta dalam potong rambut gratis yang dilakukan oleh Arfa barbershop. Terdapat enam tenaga pencukur, kegiatan ini berjalan dengan optimal sehingga tidak membuat antrian potong rambut menjadi Panjang.  “ event ini sangat bagus ya kak, sangat membantu terutama bagi seseorang yang sangat membutuhkan jasa potong rambut gratis. Dengan hasil  potong rambut  sebagus  ini, apabila diadakan lagi saya mau potong rambut lagi kak”  uangkap bapak Tukiran warga Imogiri

        Care Visit: Dompet  Dhuafa Yogyakarta Ajak Para Influencer Mengenal Program Pemberdayaan Berbasis ZISWAF

        Care Visit: Dompet Dhuafa Yogyakarta Ajak Para Influencer Mengenal Program Pemberdayaan Berbasis ZISWAF

        Yogyakarta – Menyambut bulan suci Ramadan 1445 H, Dompet Dhuafa Yogyakarta menyelenggarakan Care Visit yang dihadiri oleh 30 peserta influencer dan komunitas dengan mengunjungi  dua tempat binaan Dompet Dhuafa Yogyakarta yaitu Kampung Edukasi  Aloeland Kec. Ngilpar Kab. Gunung Kidul dan program Lurik Arana di Kec. Cawas, Kab. Klaten pada hari Sabtu 2 Maret 2024.

        Bapak Muhammad Zahron menjelaskan kegiatan Care Visit Ramadan mendekatkan ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan sebagai upaya mensiarkan siar zakat dalam bentuk program pemberdayaan  yang dilakukan Dompet Dhuafa Yogyakarta dan sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam pengelolaan dana dari para donatur. “ Dengan Care Visit ini saya berharap masyarakat percaya dengan pengelolaan dana zakat di Dompet Dhuafa Yogyakarta melalui program zakat porduktif , sehingga program ini dapat lebih berkembang dan mencakup lebih luas lagi dalam program  kebaikan lainnya”.

        Sambutan dilanjutkan oleh Bapak Idris Kurniawan selaku perwakilan dari BMT Bina Insani sebagai mitra pengelola zakat bersaama Dompet Dhuafa Yogyakarta menjelaskan bahwasanya” kami melihat terdapat potensi ekonomi besar dengan penanaman ini, oleh karena itu kami mengajukan kepada Dompet Dhuafa Yogyakarta untuk mau mendampingi petani serta membantu dalam pemasarannya”.

        Bapak Alan sebagai “lokal hero ” warga Nglipar menjelaskan kepada peserta bagaimana cara menanam, merawat dan memanen tanaman  Aloevera.

         Bapak Alan merupakan seorang lokal hero asli warga Nglipar yang berjasa besar dalam merintis serta mengelola kampung edukasi Aloeland, menambahkan bahwa “  Dulu banyak warga yang menolak dan enggan untuk menanam tanaman lidah buaya ini, padahal tanaman ini sangat potensial dan dapat mendorong tingkat perekonomian. Alhamdulilah dengan adanya dampingan program dari Dompet Dhuafa Yogyakarta kini masyarakat semakin tertarik untuk menanam dan mengolahnya menjadi beberapa produk makanan dan laku dipasar sehingga kini  taraf perekonomian warga sekitar menjadi lebih baik”.

        Pelatihan pengelolaan Aloevera kepada para peserta mulai dari pengupasan, pemotongan dan proses pengelolaan menjadi bahan makanan yang aman dikonsumsi.

        Di Kampung Edukasi Aloeland para peserta belajar bagaimana cara menanam, merawat, memanen serta mengolah Aloevera menjadi bahan makanan yang aman untuk dikonsumsi  dan salah satunya diolah menjadi minuman Aloevera.

        Pengenalan dari beberapa hasil kerajinan kain lurik kepada para peserta dengan menjelaskan kelebihan maupun value dari setiap jenis kain lurik yang dijelaskan oleh pihak Dompet Dhuafa Yogyakarta.

        Untuk kunjungan Care visitselanjutnya berada di kerajinan Lurik Arana, yaitu kerajinan kain lurik merupakan program berbasis kelompok permberdayaan yang dikelola oleh Ibu Suyatmi sejak 2007, dan mulai didampingi oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta pada tahun 2018 berawal dari pendampingan yg berpusat di Dusun Tlingsing dan kemudian berkembang menjadi kelompok mandiri. Kerajian kalin lurik ini sudah diolah menjadi produk turunan seperti tas, baju, dan topi dengan pemasaran yang sudah mencapai luar pulau jawa. Ibu Suyatmi  berkata “ Dengan adanya dampingan dari Dompet Dhuafa Alhamdulilah kini semakin berkembang terutama dalam hal pemasarannya, sehingga kita tidak tidak khawatir lagi menganai pemasaran dan persaingan pasar”.

        Pelatihan menggulung benang dalam pembuatan motif kain lurik  yang didampingi langsung oleh Bu Suyatmi

        Dimana dalam proses pembuatannya dIproses dengan cara tradisional. Para peserta belajar bagaimana cara membedakan kain yang dibuat dengan mesin dan kain yang dibuat dengan alat tradisional. Selain itu peserta diajarkan cara membuat kain lurik dari tahap klosing yaitu mengikat benang (nyucuk), tahapan pembuatan motif (skir) dan menenun. ” Menurut saya ini sangat asik banget ya kak, karena disini kita bisa belajar langsung dalam proses pembuatan kain luriknya,kemudian disini belajar banyak banget dari proses pembuatan kain lurik, dan saya harap kedepan bisa nyoba lain. Kalo bisa Care Visitnya diadakan setahun lebih dari satu kali karena saya sangat penasaran dengan program binaan lainnya kak”. Ungkap Kak Arifah salah satu peserta dari komunitas Family Indonesia.

        Puasa Bulan Syaban Berapa Hari? Inidia Haditsnya

        Puasa Bulan Syaban Berapa Hari? Inidia Haditsnya

        Puasa bulan syaban – Kini kita sudah memasuki  bulan Syaban, menandakan bahwa bulan Ramadhan telah mendekat, bulan penuh keistimewaan dalam menyambut bulan Ramadhan dimana pada bulan ini dikenal sebagai momentum bulan penyiraman. Mengacu pada pernyataan Abu Bakar Al-Balkhi Rahimahullah menjelaskan bahwa bulan Syaban adalah bulan penyiraman sebagai momentum mempersiapkan diri dalam menyambut bulan Ramadhan dan  dapat menjalankan bulan Ramadhan dengan baik sehingga kita mendapatkan pahala dan keberkahan yang melimpah.

        Dalam sebuah hadits menjelaskan, Nabi Muhammad SAW bersabda:

        ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

        Artinya:

        Ini merupakan bulan yang mudah dilalaikan banyak orang, bulan diantara bulan Rajab dan Ramadhan.  Bulan dimana diangkatnya amalan – amalan kita menuju Rabb semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat saya dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasa’i, Ahmad, dan sanadnya dihasankan Syaikh Al Albani).

        Rosulullah SAW pada bulan Syaban telah menjalankan puasa sunnah terbanyak dibandingkan bulan – bulan lainnya. Namun belum ditemukannya berapa lama Nabi Muhammad SAW menjalankan puasa sunnah.

        Mengutip dari laman resmi STID Al-Husnah menjelaskan bahwa tidak terdapat larangan berpuasa salama satu bulan penuh di bulan Syaban , namun terdapat dua pendapat yang menjelaskan bahwa menjalankan puasa sunnah setelah tanggal 15 bulan Syaban hukumnya makruh.

        Berikut ini merupakan hadits dari Abu Hurairah ra menyebutkan bahwa puasa  di hari Syaban  ke 15 ketas haram hukumnya:

        عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا اِنْتَصَفَ شَعْبَانَ فَلَا تَصُومُوا. رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ   

        Artinya:

         Riwayat dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rosulullah SAW telah bersabda: ‘ Ketika bulan Syaban sudah melewati pertengahan yaitu hari ke 15, maka janganlah kalian berpuasa “( HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’I, dan Ibnu Majah).

        Namun terdapat hadits shahih yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa:


        عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يُفْطِرُ؛ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يَصُومُ. وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ  

        Artinya:

        “ Riwayat dari ‘Aisyah ra, ia berkata:’ Rosulullah SAW sering menjalankan puasa hingga kami berkata: ‘ Beliau tidak berbuka’ beliau juga sering tidak berpuasa, kemudian kita berkata: ‘ Beliau tidak berpuasa’ aku tak pernah melihat Rosulullah SAW menyempurnakan puasa dalam satu bulan penuh selain bulan Ramadhan dan aku tak pernah melihat Rosulullah SAW dalam sebulan (selain Ramadhan) menjalankan puasa sunnah lebih banyak selain bulan Syaban ( Muttafaqun’Alaih)“.

        Dengan adanya perbedaan tersebut menyebabkan beberapa ulama menganggap sebagai hadis dhaif dan para ulama menyebutkan bahwa  tidak diperbolehkan berpuasa dua hari sebelum bulan Ramadhan. Hal tersebut ditetapkan untuk menghindari hari “Syak” yaitu hari dimana mendekati datangnya bulan Ramadhan namun belum diketahuinya kapan hari awal Ramadhan datang.

        Lantas Bolehkah Kita Berpuasa Pada Bulan Syaban?

        Berdasarkan pernyataan diatas bahwa dalam berpuasa bulan Syaban dapat dilakukan bersamaan dengan puasa sunnah lainnya seperti puasa Senin Kamis, puasa Daud,  puasa  Ayyamul Bidh dan puasa nisfu Syaban yaitu hari ke-14 pada bulan Syaban.

         Tata cara berpuasa diawali dengan niat, melakukan sahur, menahan haus dan lapar, menahan diri serta pikiran selama menjalankan puasa sampai waktu berbuka puasa tiba.

        1. Niat puasa Syaban bersamaan dengan  Puasa Senin – Kamis

        نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِفِى شَهْرِ شعبان    وَعَنْ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

        Nawaitu Shouma Ghadin ‘An adaai sunnati Fii Syahri Sya’baani wa an shouma yaumal itsnaini sunnatan lillahi Ta’alaa
        Artinya:

        “ Saya berniat puasa Syaban besok hari serta berniat puasa hari Senin sunnah karena Allah Ta’ala”.

        2. Niat puasa Daud

        نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

        Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta’ala.
        Artinya:

        “ Saya niat puasa daud, sunnah karena Allah Lillahi Ta’ala”.

        3. Niat Puasa Ayyamul Bidh
        نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

        Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.

        Artinya:

        “ Saya niat puasa ayyamul bidh ( hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala”.

        4. Niat Puasa Nisfu Syaban


        نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

        Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Sya’bana lillâhi ta’âlâ.

        Artinya:

        “Aku berniat puasa sunah Sya’ban esok hari karena Allah SWT.”

        Itulah hadits puasa bulan Syaban beserta doa niatnya, dimana bulan Syaban merupakan bulan istimewa sebagai bulan penyiraman yang disunnahkan untuk memperbanyak amalan terutama dalam berpuasa sunnah.

        Manfaat Puasa Senin Kamis, Amalan Pembuka Pintu Rezeki

        Manfaat Puasa Senin Kamis, Amalan Pembuka Pintu Rezeki

        Pembuka pintu rezeki adalah salah satu manfaat dari puasa Senin-Kamis, merupakan puasa sunah yang di jalankan pada hari Senin – Kamis di anjurkan dalam memperkuat keimanan dan ketakwaan  kepada Allah SWT seperti upaya dalam memperbaiki diri dengan meningkatkan kebiasaan  beribadah serta mengurangi kebiasaan buruk.

        Puasa Senin-Kamis dapat membawa rezeki yang luar biasa bagi orang yang melaksanakannya. Menurut sejarah agama Islam, Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda bahwa puasa pada hari Senin dan Kamis akan mengundang rahmat dari Allah SWT, selain itu dapat membantu kita untuk mencapai kesuksesan dan kemakmuran hidup dalam kurun waktu singkat.

        Nabi Muhammad SAW menyarankan untuk melakukan puasa Senin Kamis sebagaimana telah terdapat dalam beberapa hadist oleh Usamah bin Zaid berbunyi:

        قُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لَا تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلَّا يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلَا فِي صِيَامِكَ وَإِلَّا صُمْتَهُمَا. قَالَ أَيُّ يَوْمَيْنِ. قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الْأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِم

        Artinya: “ Aku berkata ( kepada Nabi Muhammad SAW), ‘ Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa namun terlihat tidak ada waktu untuk tidak  berpuasa bagimu. Engkau terlihat tidak berpuasa, hingga kau dikira tidak pernah berpuasa kecuali dua hari yang kau bertemu dengannya. ‘ Nabi Muhammad saw pun bertanya, ‘ Apa dua hari itu?’ Usamah menjawab,’ Senin dan Kamis. ‘ Kemudian beliau berabda,’Dua hari itu adalah waktu penyampaian amalan kepada Allah. Aku sangat menyukai ketika penyampaian amal ku dalam keadaan aku berpuasa. “ ( HR An-Nasa’I dan Ahmad).

        Manfaat puasa Senin Kamis Selain Pembuka Pintu Rezeki

        Niat kita dalam menjalankan ibadah puasa sunah Senin – Kamis ternyata memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita, karena memberi kesempatan kepada organ – organ  tubuh kita untuk beristirahat, sehingga dapat memperbaiki kerusakan sel tubuh dan membuat tubuh menjadi lebih sehat.

        1.Menyehatkan Alat Pencernaan

        Berpuasa  akan membuat organ – organ pencernaan, hormon dan enzim untuk beristirahat, maka dengan itu  sel – sel tubuh melakukan regenerasi  menjadi lebih sehat.

        2. Detoksifikasi Racun

        Puasa merupakan pembatasan kalori yang masuk dalam tubuh sehingga akan mendorong enzim antioksidan untuk mampu membersihkan zat – zat beracun maupaun karsinogen dalam tubuh.

        3. Meningkatkan Fungsi Otak

        Menahan lapar dan haus akan memicu pertumbuhan neuron ( sel saraf) baru di otak, sehingga dapat mendorong peningkatan fungsi otak, karena hormon lapar ( Ghrelin ) akan membuat tubuh melakukan proses autofagi yang membuat regenerasi sel otak.

        Keutamaan puasa Senin Kamis

        Selain memberikan manfaat, ternyata dengan rutin puasa Senin Kamis juga terdapat banyak keutamaannya yaitu:

        1. Hari Lahirnya Rasulullah, dan turunkannya Al Quran

        Berdasarkan hadits riwayat Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas:

        وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ

        Artinya:” Rasulullah lahir pada hari Senin, tangal 12 di malam yang tenang pada bulan  Rabiul Awal, tahun Gajah.”

        Nabi Muhammad SAW pertama kali mendapatkan wahyu adalah  surat Al Alaq ayat 1-5 di Gua Hira  yang melalui malaikan Jibril .

         2. Penghapusan Dosa

        Salah satu cara penghapusan dosa dan menjaga seseorang agar tidak menambah dosa lagi, hal tersebut tercantum dalam hadis HR.Muslim yang berbunyi:

        عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَحَا أَنْظُرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظُرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحًا.

        Artinya: “ Abu Hurairah menuturkan bahwa Nabi Muhammad SAW, bersabda ‘pintu -pintu surga telah terbuka pada hari senin dan kamis. Maka semua hambanya yang tidak melakukan persekutuan kepada Allah dengan suatu apapun itu, niscaya akan terampunilah dosa – dosannya, kecuali orang – orang yang bermusuhan dalam persudaraannya, dan akan terampuni dosanya apabila permusuhan itu sudah berdamai.”

        3.  Hari penyampaian amal

        Dalam suatu riwayat menjelaskan bahwa ketika Usamah bin Zaid berpergian bersama budaknya ke suatu bukit Al-Qura dengan kondisi puasa dalam keadaan usia lanjut, lalu budak pun bertanya, “ Kenapa engkau berpuasa pada hari senin – kamis padahal engkau saat ini sudah lanjut usia?”

        Usamah menjawab,” Pada sesungguhnya Nabi Muhammad SAW telah berpuasa pada hari senin dan kamis, dan ketika menanyakan mengenai hal itu beliau menjawab,” Bahwa sesungguhnya amalan para hambanya akan di sampikan pada hari senin dan kamis.”

        Hal trsebut diperkuat dengan adanya hadits lain yang menyatakan bahwa, Nabi Muhammad SAW bersabda, “ Amal perbuatan manusia akan disampaikan setiap hari senin dan kamis. Oleh karena itu aku ini amalanku diserahkan saat aku berpuasa.”

        Jadi dapat disimpulkan bawah dengan menjalankan  puasa Senin – Kamis kita akan mendapatkan banyak manfaat dan mengetahui keutamaannya, yuk jangan lupa puasa Senin Kamis semoga dengan ini kita senantia tergerak untuk meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah

        Makna Sakit Dalam Islam Yang Perlu Diketahui

        Makna Sakit Dalam Islam Yang Perlu Diketahui

        Ketika Allah memutuskan kepada kita untuk sakit, hal tersebut pasti memiliki sebuah alasan serta makna. Allah tidak mungkin mentakdirkan sesutau tanpa sebab yang mendasarinya maupun tanpa hikmah atas semua itu.

        Allah pasti memiliki tujuan mupun hikmah atas semuanya untuk kehidupan kita yang lebih baik. Sehingga, tidak baik apabila kita terlalu banyak untuk mengeluh, apalagi su’udzhan kepada kebesaran Alllah.

        Lantas apa makna sakit dalam Islam dengan tujuan turunkannya sebuah penyakit atau sakit yang melanda seseorang?.

        Allah akan memberikan sakit maupun penyakit kepada semua golongan umatnya baik kaya maupun miskin, tua ataupun muda sehingga apabila sakit maka memintalah atau berdoalah kepada Allah SWT karena Allah sebagai Asy-Syafi yaitu maha penyembuh.

        Namun pada dasarnya manusia memiliki sifat yang susah untuk bersyukur: innal insane lakarfurun mubin ( seseunggunya, manusia itu suka mengingkari tuhannya), Innal insan lakanud ( sesungguhnya, manusia itu sangat mudah ingkar tidak mudah bersyukur kepada Allah).

        Allah memberikan kita sebuah kesulitan seperti menurunnya kesehatan kita maupun ketahanan tubuh kita, lalu dengan kerendahan hati penuh dengan keikhlasan serta ketulusan pada saat  kita memohon kebesaran Allah sebagai zat maha penyembuh (asy-syafi) maka Allah akan menyembuhkannya dengan kebesarannya. Namun tidak sedikit umat-Nya yang sudah sembuh dari sakitnya lupa akan  kebesaran Allah sebagai maha Aasy-Syafi.

        Mengingat kisah Nabi Ayyub yang sakit selama 18 tahun sampai istrinya harus membopongnya untuk membantu dalam aktvitasnya,  banyak orang terdekatnya baik keluarga maupun saudaranya yang memutuskan untuk mejauh darinya karena takut tertular dari penyakit  Nabi Ayyub sehingga beliau meninggal di akhir hayatnya dengan keadaan sakit. Hal itu mengingatkan kepada kita bawasanya sakit itu akan menimpa kesiapa saja terutama nabi.

        Anas bin Maalik meriwayatkan bahwa suatu hari Nabi Muhammad SAW melewati seorang kaumnya yang sedang sakit dengan raut wajah tidak baik – baik saja seakan menerima sebuah cobaan  besar,  lalu Nabi Muhammad SAW bersabda  “ amakana ha’ula’i yas’alunallahal’afiyah ( apa kau ini tidak memohon kepadda Allah ‘afiyah?). hal ini mengingatkan kita ketia kita sakit untuk selalu berdoa dan memohon ‘afiyah-Nya.

        ‘Afiyah sebuah perlindungan wujud kebesaran Allah  dari segala penyakit maupun marabahaya lainnya di dunia maupun di akherat Allahuma inni asaluka al ‘afiyah ( Ya Allah aku memohon hanya kepada Mu akan kebesaran Mu ‘Afiyah)  menganjurkan untuk melafalkanya pada setiap pagi dan petang.

        Nabi Muhammad SAW pernah bertemu dengan seorang kaum muslimin yang sakit sampai suaranya hamper hilang, beliau bertanya “ Apakah kamu memohon kepada-Nya agar mendapatkan semua ini?” “Hal apa yang telah kamu minta kepada Allah?” lalu kaumnya menjawab, “ Ya Allah, apabila Engkau akan menyiksaku pada hari pembaalasan, maka apakah cukup hukum aku pada saat di dunia saja?” lalu Allah menjawab doanya dengan memberikan sebuah hukuman hingga membuat suaranya nyaris hilang.

        Mendengar hal tersebut Nabi Muhammad SAW terkaget “Bagaimana bisa seorang kaumnya meminta untuk mendapatkan sebuah siksaan di dunia ini sebelum pada hari kemudian?” beliau lalu bersabda “ Subhaallah,  laatuthiquhu wa la tasatathi’uhu” jangan pernah engkau meminta kepada Allah supaya mempercepat hukuman selama di  dunia. Lalu Nabi Muhammad SAW mengajarkan kaumnya untuk berdoa pada saat sakit “ Allahumma rabbana atina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah, waqina’adz a bannar”

        Makna Sakit dalam Islam

        Terbagai menjadi beberapa makna yaitu  sebagai adzab dan  cinta  dengan penjelasan dibawah ini:

        1. Sakit sebagai adzab

        Allah SAW telah berfirman bahwa “ katakan:” Engkaulah yang kuasa untuk memberikan adzab kepadamu, dari bawah kamu atau dari atas kamu Allah campurkan kamu kedalam golongan yang saling bertentangan dan rasakan kebahagiaan kamu keganasan kebahasaan lain, perhatikan  bahwa Allah mendatangkan tanda- tanda kebesaranya-Nya secara silih berganti agar hambanya memahami-Nya.” (QS. Al-An’aam: 65)

        Sehingga bersegeralah untuk bertaubat agar mendapat kesembuhan, karena segala macam bencana yang kita terima pada dasarnya karena dari perbuatan kita. Dalam Asy-Syura :30 menjelaskan apa saja musibah yang telah menimpa kaum-Ku semua itu karena oleh perbuatanya sendiri, dan Sebagian besar Allah telah memaafkan kesalahannya.”

        2. Sakit sebagai cinta

        Allah SAW selalu menguji hamba – hamba-Nya untuk mengetahui siapa hamba-Nya yang paling tulus dalam beriman kepada-Nya. Allah menguji siapa yang paling tangguh, sabar dan tabah dalam menghadapi ujian dalam keadaan senang maupun susah. Sahabat Nabi Muhammad SWT berkata bahwa pada saat dia demam dapat menghapuskan dosa selama setahun.

        Dalam Ath Thibb An Nabawi  menafsirkan bahwa riwayat atsar ini memiliki dua pengertian.

        Pertama, demam dapat meresap keseluruh persendian serta seluruh tubuh sedangkan jumlah sendi-sendi dalam tubuh terdiri dari 360, maka demam tersebut dapat menghapus dosa sebanyak jumlah persendian itu dalam sehari.

        Kedua, demam berpengaruh dalam tubuh namun tidak akan menghilangkan semua dosanya selama satu tahun.

        Syaikh Al Faqih Muhammad ibn Shalih Al-Utsaymin menyatakan bahwa :” Apabila kamu menerima musibah maka jangan kamu meyakini bahwa rasa sakit atau kesedihan yang datang, sampai duri yang mengenaimu, akan berlalu dengan tiada arti.”

        Bahkan Allah akan mengganti dengan hal yang lebih baik (pahala) serta menghapuskan dosamu dengan alasan itu, seperti daun-daun yang gugur dari pohonnya

        Demikian pembelajaran mengenai makna sakit dalam islam, disini kita belajar bahwa sakit memiliki arti dibalik semua itu yaitu sakit diartikan sebagai adzab dan bentuk sebuah cinta. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan selalu tak kenal lelah untuk berbenah diri untuk mendapat ridho-Nya

        Aksi Donor Darah Bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Aksi Donor Darah Bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Yogyakarta –  Dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan 1445 H, Layanan Kesehatan Cuma – Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul telah menyelenggarakan aksi donor darah. Berlokasi di Sekolah Sungai Siluk ,  Dusun Siluk II, Desa Selopamioro , Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta pada hari Sabtu 17 Februari 2024 dengan dihadiri oleh para pendonor dari warga sekitar Desa Selopamioro.

        Berdasarakan hasil perhitungan dari  WHO, Indonesia membutuhkan sekitar 5,5 juta kantong darah pada setiap tahunnya, dan setiap wilayah di Indonesia setidaknya harus menyediakan kantong darah  sekitar 2%  dari keseluruhan jumlah penduduk. Saat ini menurut data dari  Unit Donor Darah (UDD) PMI Indonesia hanya memiliki 77, 4 ribu kantong darah. Dengan minimnya persediaan kantong darah tersebut serta bertepatan dalam penyambutan bulan Ramadhan 1445 H, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Yogyakarta mengadakan aksi donor darah dengan tema “ spesial tarhib Ramadhan”  bersama Palang Merah Indonesia sebagai upaya membantu pemerintah dalam menyediakan kebutuhan stok darah yang ada di Unit Donor Darah ( UUD) khususnya untuk masyarakat dhuafa.

        dompet dhuafa yogyakarta

        Selaku penanggung jawab acara Bapak Raditya menjelaskan bahwa “ Dalam menyambut bulan Ramadhan 1445 H ini semoga bisa mewujudkan rasa solidaritas kita dalam membantu antar sesama dan semoga Layanan Kesehatan Cuma – Cuma  (LKC) Dompet Dhuafa Yogyakarta dapat meningkatkan kepuasan pelayanan kesehatan masyarakat serta membantu pemerintah dalam menyediakan kebutuhan darah bagi masyarakat sehat dan menanggulangi dampak penyebaran penyakit” .

        Acara dimulai dari pukul 09.00 WIB – 13.00 WIB, dimana para peserta terlebih dahulu untuk mengisi registrasi, kemudian melakukan  rangkaian cek kesehatan untuk memastikan bahwa calon pendonor memenuhi syarat sebagai pendonor sehat, selanjutnya apabila calon pendonor memenuhi syarat sebagai pendonor sehat  maka kegiatan pengambilan darah akan dilakukan oleh tenaga ahli dari Palang Merah Indonesia (PMI).

        Alhamdulilah kegiatan donor darah telah terlaksana dengan baik dan dari salah satu pendonor memberikan kesannya  bahwa ”  saya sangat antusias dengan adanya kegiatan donor darah ini, selain mempererat tali silahturahmi dengan Dompet Dhuafa Yogyakarta karena saya memang sering melakukan donor darah. Setelah donor darah saya merasakan tubuh saya menjadi lebih enak, lebih segar, lebih fit dan semoga  darah yang saya donorkan bermanfaat bagi orang banyak. Jadi ketika saya mendengar ada donor darah di dekat rumah saya ini, saya langsung kesini dan semoga kedepannya diadakan kembali agar saya bisa secara rutin melakukan donor darah tanpa harus pegi jauh ke kantor PMI nya” kata Bapak Irvan  relawan Dompet Dhuafa Yogyakarta dari warga  Pleret Yogyakarta.

        4 Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah

        4 Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah

        dompet dhuafa yogyakarta

        Keutamaan sholat subuh berjamaah –  Sholat subuh merupakan bagian dari menjalankan sholat lima waktu yang wajib dijalankan bagi semua umat yang beragama Islam. Merupakan bagian dari tiang agama dan sebagai upaya dalam bertakwa serta beriman kepada Allah.

        Dijalankan dengan dua rakaat , namum dalam menjalankan sholat subuh pada umumnya memiliki banyak tantangan daripada sholat lainnya, karena sholat subuh dijalankan pada malam hari mendekati masa terbit fajar dimana waktu masih banyak seseorang dalam keadaaan terlelap tidur sehingga tak jarang beberapa orang lupa atau melewatkan waktu sholat subuh.

        Dibalik banyak nya godaan pada saat menjalankan sholat subuh terdapat banyak pula keutamaan daripada sholat lima waktu lainnya, dilihat dari lantunan azan subuh memiliki perbedaan  tersendiri dengan adanya penambahan Assholaatu khairum minan naum, memiliki arti “ Sholat itu lebih baik daripada tidur”.

        Hadits riwayat Tirmidzi menjelaskan salah satu keutamaan menjalankan sholat subuh berjamaah yang berbunyi:


        مَن صلَّى الغَداةَ في جَماعةٍ ، ثُمَّ قَعَدَ يذكُرُ اللَّهَ حتَّى تطلُعَ الشَّمسُ ، ثُمَّ صلَّى رَكعتينِ كانت لَه كأجْرِ حَجَّةٍ وعُمرةٍ قالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ : تامَّةٍ تامَّةٍ تامَّةٍ

        Artinya:

        Barang siapa yang shalat subuh berjamaah kemudian dia duduk berdzikir kepada Allah sampai terbit matahari, lantas sholat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, Rasulullah bersabda, yang sempurna, sempurna, sempurna”. (HR. Trimidzi).

        Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah

        Sebelum memahami makna dari keutamaan sholat subuh berjamaah, maka sebaiknya kita memahami keutamaan menjalankan sholat sunnah qobliyah subuh.

         Sholat Sunnah  dua rakaat sebelum menjalankan sholat subuh memiliki banyak keutamaan, hal tersebut telah disampaikan Ummul Mukminin Aisyah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

        ركعتا الفجر خيرٌ من الدنيا وما فيها

        Artinya:

        Dua rakaat ( sholat sunnah qobliyah) subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya”. (HR. Muslim dari Ummul Mukminin Aisyah)

        Ketika menjalankan sholat subuh berjamaah dengan menjalankan sholat sunnah qobliyah terlebih dahulu maka kita akan mendapatkan keberkahan serta pahala berlipat ganda.

        Lantas apa saja keutamaan sholat subuh berjamaah itu?, berikut ini adalah penjelasannya yang dapat sahabat pahami:

        1.Terhindar dari  sifat munafik

        Dengan menjalankan sholat subuh berjamaah, tepat waktu dan khusyuk maka Allah akan melindungi kita dari sifat munafik. Kita ketahui munafik merupakan sifat yang akan membawa kita kedalam neraka jahanam.

        Diriwayatkan Abu Hurairah menjelaskan bahwa Rosulullah SAW bersabda:


        ليسَ صَلَاةٌ أثْقَلَ علَى المُنَافِقِينَ مِنَ الفَجْرِ والعِشَاءِ، ولو يَعْلَمُونَ ما فِيهِما لَأَتَوْهُما ولو حَبْوًا، لقَدْ هَمَمْتُ أنْ آمُرَ المُؤَذِّنَ، فيُقِيمَ، ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا يَؤُمُّ النَّاسَ، ثُمَّ آخُذَ شُعَلًا مِن نَارٍ، فَأُحَرِّقَ علَى مَن لا يَخْرُجُ إلى الصَّلَاةِ بَعْدُ

        Artinya :

        Tidak ada sholat yang lebih berat dilaksanakan bagi orang munafik daripada sholat subuh dan isya. Seandainya mereka tahu tentang keutamaan yang terdapat didalamnya ( subuh dan isya),niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk memerintahkan muadzin agar didirikan (iqamah) shalat, lalu aku perintahkan seorang untuk memimpin sholat ( berjamaah), kemudian aku mengambil bara api dan membakar ( rumah) orang yang tidak keluar melaksanakan sholat berjamaah di masjid ( tanpa alasan yang benar) ( HR. Bukhari-Muslim).

        2. Akan mendapatkan jaminan dari Allah SWT

        Nabi Muhammad SWT bersabda:

        مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ

        Artinya:

        Barangsiapa yang sholat subuh maka ia akan berada dalam jaminan Allah. oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminanNya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahanam.” (HR. Muslim no.163)

        3. Bagaikan sholat semalam penuh

        Rosulullah SAW bersabda:

        مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

        Artinya:

        “  Barangsiapa yang sholat isya berjamaah maka seolah – olah dia telah sholat malam selama separuh malam. Dan barang siapa yang menjalankan sholat subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah sholat seluruh malamnya.” (HR.Muslim no.656)

        4. Dipermudah rezekinya

        Suatu ketika Nabi Muhammad SAW telah melaksanakan sholat subuh, setelah selesai beliau pulang kerumah dan melihat putri kesayangannya Fatimah sedang tertidur pulas.

        Kemudian Rosulullah SAW membangunkannya lalu berkata:

        Hai Fatimah, bangunlah dan saksikanlah rezeki dari Rabb-mu karena Allah akan membagi- bagikan rezekinya kepada para hambanya diantara sholat subuh dan terbit matahari”. (HR.Baihaqi).

        Itulah keutamaan sholat subuh berjamaah, dimana ketika kita menjalankan kita akan mendapatkan banyak keutamaan salah satunya dilancarkan rezeki oleh Allah.  Sekalian diskusi kita kali ini semoga bermanfaat dan mengingatkan kita untuk selalu beriman kepada Allah.

        4 Keutamaan Malam Nisfu Syaban Yang Perlu Dipahami

        4 Keutamaan Malam Nisfu Syaban Yang Perlu Dipahami

        dompetdhuafayogyakarta

        Malam nisfu syaban –  Jatuh pada hari minggu tanggal 25 Februari 2024 yaitu hari ke 15 Syaban 1445 H. Berasal dari bahasa Arab  bahwa Nisfu bearti pertengahan dan Syaban adalah bulan Syaban, sehingga diartikan sebagai hari pertengahan bulan Syaban.

        Sebagai umat Islam merupakan moment Istimewa dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, sehingga pada malam ini disunahakan untuk melakukan amal sholeh. Merupakan malam mustajab dalam berdoa. Nabi Muhammad SAW bersabda: “ terdapat lima malam yang tidak akan ditolak doa didalamnya: yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha”.

        Dalam sejarah malam nisfu Syaban sebagai peristiwa dan peringatan pemindahan kiblat umat Islam dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram serta merupakan malam pengampunan dimana Allah SWT akan kengampuni seluruh dosa-dosa umatnya,  kecuali dosa musrik.

        Sebagaimana telah diriwayatkan oleh Imam Abu Nu’aim dan dinyatakan shahih oleh Imam Ibnu Hibban, Imama Thabrani:

         عَنْ مُعَاذٍ بِنْ جَبَلٍ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ يَطَّلِعُ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ, فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ, إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

        “Dari Sayyidina Mu’ad Bin Jabal, dari Nabi SAW beliau berkata: “Allah Tabaraka wa Ta’ala melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nishfu Sya’ban, lalu Allah mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”

        Ibnu Majah dari Abu Musa Al-Asy’ari RA meriwayatkan:

         عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو منافق

        “Dari Abu Musa Al-asy’ari RA dari Rasulullah SAW, beliau berkata: “Sesungguhnya Allah melihat kepada hambaNya di malam Nisfu Syaban maka Allah mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah atau orang munafik.”

        Keutamaan Malam Nisfu Syaban

        Ketika kita sudah mengetahui apa sejarah dari nisfu Syaban, lantas apa keutamaan dari malam nisfu Syaban itu ? Dilansir dari laman Jurnal UIN Salatiga berikut ini adalah beberapa keutamaan dari malam nisfu Syaban.

        1.Diangkatnya Amalan oleh Allah SWT Pada Malam Nifsu Syaban

        Dalam sebuah hadits menjelaskan bahwa Rosulullah SAW menyebutkan pada malam nisfu Syaban merupakan malam dimana diangkatnya amalan kita kepada Allah SWT.

        “ Telah mengabarkan kepada kami ‘Amr bin ‘A;I dari ‘Abdurrahman dia berkata: telah bercerita kepada kami Tsabit bin Qais Abu Al Ghushn di berkata: telah menceritakan kepadaku Abu Sa’id Al Maqburi dia mengatakan: telah bercerita kepadaku Usamah bin Zaid dia menjelaskan: Aku bertanya: “ Wahai Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, aku tidak pernaha melihat engkau berouasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Syaba?” Beliau bersabda: “ Itulah bulan yang manusia lalai darinya: – Ia bulan yang berada- diantara bulan Rajab dan Ramadhan, yaoti bulan yang disana berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa.”  ( HR. Imam Nasa’I No. 2356)

        2. Diampuninya Dosa

        elah dijelaskan bahwa pada malam nisfu Syaban Allah SWT akan mengampuni dosa para hambaNya kecuali dosa orang yang sedang bermusuhan dan orang yang telah menghilangkan nyawa orang lain.

        Selain itu terdapat hadits yang menjelaskan tentang diampuninya dosa pada malam nisfu Syaban dari Imam at-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad bin Hanbal, dan Imam Ibnu Hibban, yaitu:

        عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِينَ أَنْ يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كِلَبٍ

        Artinya:

        “Dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: ‘Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam. Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi’ Al-Gharqad” maka beliau bersabda ‘Apakah engkau khawatir Allah dan RasulNya akan menyia-nyiakanmu?’ Kemudian aku berkata: “Tidak wahai Rasulullah SAW, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian isteri-isterimu”. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya di malam Nishfu Sya’ban kemudian mengampuninya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab (maksudnya pengampunan yang sangat banyak).” (HR Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban beliau berkata hadits ini shahih)

        3. Akan Dikabulkannya Semua Doa

        Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam Baihaqi  menjelaskan bahwa pada malam nisfu syaban Allah akan turun ke bumi lalu mengabulkan semua permintaan hamba-hambaNya yang berdoa kepadaNya.

        عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ: إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَ صُوْمُوْا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ: أَلاَ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ ! أَلاَ مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ ! أَلاَ مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ ! أَلاَ كَذَا… أَلاَ كَذَا… حَتَّى يَطْلُعَ الفَجْرُ

        Artinya:

        “Dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila tiba malam Misfu Syaban, sholatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Allah menyeru hamba-Nya di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman: ‘Adakah yang meminta ampun kepada-Ku? niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? niscaya akan memberinya rezeki. Adakah yang sakit? niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Allah akan mengkabul hajat hambanya yang memohon pada waktu itu)…. Adakah yang demikian…. sampai terbit fajar.”

        4. Dibukakannya 300 Pintu Rahmat

        Dari laman Kementrian Agama RI menjelaskan bahwa salah satu hadist menjelaskan tentang keutamaan pada malam nisfu Syaban, merupakan malam terbukanya pintu-pintu rahmat serta ampunan dari Allah SWT.

         Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

        “ Jibril telah datang kepadaku pada malam Nisfu Syaban lalu berkata, “ Wahai Muhammad, pada mala mini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat, oleh karena itu, bangunlah dan dirikanlah shalat, serta angkatlah kepalamu daan kedua tanganmu ke langit (Berdo’a). ‘ Kemudian Nabi bertanya,’ Apakah arti malam ini?’ Jibril pun menjawab,’ Malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan, Allah SWT orang akan mengampuni dosa sekalian yang tidak menyekutukanNya dengan sesuatu. Kecuali ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka kepada orang tuanya, dan orang yang memutuskan silahturahmi, mereka tidak akan diampuni oleh Allah SWT”.

        Itulah pembahasan mengenai malam nisfu syaban dimana memiliki banyak keutamaan seperti diampuni dosa, dikabulkan doa serta dibukakannya pintu rahmat, semoga bermanfaat dan mengingatkan kita tentang keutamaannya agar senantiasa untuk beriman kepada Allah SWT.

        Yuk Pahami 2 Amalan Setelah Sholat Subuh

        Yuk Pahami 2 Amalan Setelah Sholat Subuh

        Amalan setelah sholat subuh – Kita ketahui bahwa mendirikan shalat lima waktu merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh semua kaum  Islam tanpa terkecuali, karena merupakan bagian dari rukun Islam yang kedua dan apabila ditinggalkan maka akan mendapatkan dosa.

        Menjalankan sholat subuh merupakan bagian dari lima sholat wajib yang dilakukan sebelum terbit fajar dengan jumlah rakaatnya hanya dua, dan dalam menjalankan sholat subuh terdapat keutamaanya salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari menjelaskan bahwa Rosulullah SAW bersabda:

        “ Malaikat – malaikat siang bergantian mendampingi kalian dengan malaikat – malaikat malam, dan mereka berkumpul pada waktu sholat Subuh dan Ashar. Setelah itu, malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit, lalu Allah berkata kepada mereka, dan Dia lebih tau tentang mereka, ‘ Bagaimana kalian tinggalkan hamba hamba Ku?’ Mereka menjawab,’ Kami meningglakan mereka dalam keadaan sholat, dan kami datang kepada mereka ketika sholat”. ( HR Bukhari).

        Selain itu  berdasarkan hadits riwayat Muslim no 656 menjelaskan ketika kita menjalankan sholat subuh secara berjamaah maka kita akan mendapatkan pahala besar bagaikan menjalankan sholat seluruh malamnya.

        Amalan Setelah Sholat Subuh

        Ketika kita telah menjalankan sholat subuh disunahkan untuk menjalankan beberapa amalannya agar kita mendapatkan keberkahan serta kebesaran Allah lainnya. Lantas  apa saja amalan setelah sholat subuh itu?. Berikut ini adalah beberapa point penjelasannya:

        1.Bersholawat dan berdzikir

        Amalan pertama yang dilakukan adalah dengan bershalawat serta berdzikir kepada Nabi Muhammad SAW.  Dalam suatu hadits menjelasakan bahwa , Nabi Muhammad SAW selalu berdzikir pada pagi hari dan petang hari sebanyak 3 kali, dan dzikir tersebut telah diamini oleh 70.000 malaikat yang sedang memohon ampunan kepada Allah SWT. Salah satu dzikir yang dilafalkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai berikut ini:

        1).


         أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ   

        ‘Auzdubillahis samii’il ‘aliimi minasy syaithoonir rojiimi.   (3x)

        Artinya:

        “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk.”

        2).

        لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ, يحيي ويميت, وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

        Laa ilaha illallahu wahdahu laa Syarika lah, Lahul Mulku wa Lahul hamdu, Yuhyii wa Yumiitu, wa Huwa ‘ala Kulli Syai-in Qodiir.   (10x)

        Artinya:

        “Tiada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” 

        Setelah berdzikir maka disunakan untuk melafalkan sholawat nabi, hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, suatu hadits riwayat Tirmizi menjelaskan dari Abu Hurairah Ra, telah mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda: “ Barang siapa yang bersholawat kepadakau satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali”. (HR. Tirmidzi).

        Berikut ini adalah salah satu sholawat nabi:

        اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

        “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”

        Artinya:

        Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

        2. Membaca Surat Al Hasyr

        Setelah berdzikir dan bersholawat, amalan berikutnya yang dapat diterapkan adalah dengan membaca Surat Al Hasyr pada tiga ayat terakhir.  Berikut ini adalah bacaan  3 surat terakhir  Al Hasyr :


         هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ 

        “Huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa ‘aalimu alghaybi waalsysyahaadati huwa alrrahmaanu alrrahiimu.

        Huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa almaliku alqudduusu alssalaamu almu/minu almuhayminu al’aziizu aljabbaaru almutakabbiru subhaana allaahi ‘ammaa yusyrikuuna.

        Huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al’aziizu alhakiimu.”

        Artinya:

        Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

        Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang mempunyai nama-nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Hasyr: 22-24)

        Demikian diskusi kita mengenai amalan sholat subuh yang harus kita ketahui, bahwasanya dalam menjalankan sholat subuh memiliki banyak keutamaan salah satunya mendapatkan pahala bagaikan menjalankan sholat seluruh malamnya, semoga dengan kita mengetahui keutamaan serta amalan apa saja yang harus dilakukan setelah sholat subuh dapat mengingatkan serta meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

        Hukum Potong Kuku Hari Senin Dalam Islam Yang Pelu Dipahami

        Hukum Potong Kuku Hari Senin Dalam Islam Yang Pelu Dipahami

        Dalam Islam memotong kuku merupakan bagian dari iman, serta dalam dunia medis sebagai upaya untuk menjaga kesehatan  yang dapat dilakukan di hari apa saja.

        Namun tidak sedikit orang yang meyakini bahwa dalam memotong kuku memiliki waktu tersendiri, hal tersebut dilakukan untuk menghindari sesuatu hal yang bersifat buruk akibat memotong kuku selain diwaktu yang sudah ditentukan, terutama hukum potong kuku hari senin dalam Islam.

        Sedangkan dalam Islam menjelaskan bahwa semua hari adalah baik sehingga tidak ada ketentuan secara pasti hari apa saja yang baik untuk melakukan pemotongan kuku, namun disisilain terdapat adab yang harus diperhatikan dalam memotong kuku. Seperti tidak diperbolehkannya seseorang memotong kuku ketika akan berqurban, dan seorang wanita yang sedang haid.

        Hukum Potong Kuku Hari Senin Dalam Islam

        Anas bin Malik ra menjelaskan bahwa dalam Islam diperbolehkan memelihara kuku namun tidak boleh lebih dari 40 hari:

        “Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketika, mencukur bulu kemaluan, yaitu itu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam.” (HR. Muslim no. 258).

        Berdasarkan kitab Bajuri menyebutkan bahwa memotong kuku pada hari senin akan mendapatkan ilmu yang barokah dan Abu Hurairah menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Barang siapa yang memotong kuku pada hari Senin maka akan keluar darinya sebuah kecacatan dan masuk ke dalamnya kesehatan.”

        Selain hari Senin dari kitab Bajuri menyarankan bahwa hari baik untuk memotong kuku pada hari kamis dan jumat, karena pada hari Kamis  akan dilapangkanya rezeki dan di hari Jumat tepatnya dilakukan sebelum shalat jumat maka akan memiliki sifat welas asih kepada sesama.


        وَيُسَنُّ غَسْلُ رُءُوسِ الْأَصَابِعِ بَعْدَ قَصِّ الْأَظْفَارِ لِمَا قِيلَ إنَّ الْحَكَّ بِهِ قَبْلَ الْغُسْلِ يُورِثُ الْبَرَصَ وَالْأَوْلَى فِي قَصِّهَا أَنْ يَكُونَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ الْخَمِيسِ أَوْ الِاثْنَيْنِ

        Artinya :

        Utama dilakukanya dalam memotong kuku dilakukan pada hari Jumat, Kamis, atau Senin,” ( Sulaiman Al-Jamal, Hasyiyatul Jamal, Beirut-Dar al-Fikr, juz lll, hal 361).

        Selain itu terdapat adab dalam memotong kuku, berdasarkan kitab Al-Majmu menjelaskan bahwa:

        Disunnahkan untuk memulai dari jari tangan kanan kemudian jari tangan kiri. Dilanjutkan dengan jari kaki kanan kemudian jari kaki kiri.”

        Dipertegas oleh Imam Nawawi yang menjelaskan bahwa tata cara dalam memotong kuku adalah:

        1. imulai dengan memotong kuku jari telunjuk tangan kanan
        2. Memotong kuku jari tengah tangan kanan
        3. Memotong kuku jari manis tangan kanan
        4. Memotong kuku jari kelingking tangan kanan
        5. Memotong  kuku ibu jari tangan kanan

        Kemudian untuk memotong kuku jari sebelah kiri:

        1. Dimulai dengan memotong kuku jari kelingking
        2. Memotong kuku jari manis
        3. Memotong kuku jari tengah
        4. Memotong kuku jari telunjuk
        5. Memotong kuku ibu jari

        Untuk memotong kuku jari kaki disunnahkan untuk memulainya dari kuku jari kelingking kaki kanan sampai ibu jari kaki kanan kemudian dilanjutkan dengan memotong ibu jari kaki sebelah kiri sampai kelingking.

        Namun terdapat hadist menjelaskan bahwa dalam memotong kuku jari tidak ada ketetapan tata tertibnya, seperti penjelasan dari Imam Ibnu Hajar dalam Kitab Faathu Bari,” Tidak terdapat hadits yang menyebutkan tentang tertib dalam memotong kuku. Namun Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Syarh Mulim, dimana hukumnya sunah untuk memotong kuku dimulai dari jari telunjuk tangan kanan tengah, manis, kelingking kemudian kuku ibu jari sebelah kanan. Kemudian untuk kuku jari sebelah kiri dimulai dari jari kelingking, manis, tengah, telunjuk dan ibu jari.  Untuk kuku jari kaki dimulai dari kuku jari kelingking sampai ibu jari kemudian dilanjutkan dari ibu jari kaki kiri sampai jari kelingking.”

        Sebelum memotong kuku disunahakan terlebihdahulu untuk membaca sholawat nabi serta beristighfar, kemudian membaca doa:


        بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ، وَ عَلَى سُنَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

        Bismillaah wa billaah, wa ‘alaa sunnati sayyidinaa Muhammad wa aali sayyidinaa Muhammad.

        Artinya: “Dengan menyebut nama Allah dan dengan pertolongan Allah, serta mengikuti jejak junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”

        Jadi dapat disimpulkan hukum potong kuku hari Senin dalam Islam adalah sunnah dan memiliki keutamaan yaitu  mendapatkan ilmu yang barokah serta akan dikeluarkan darinya kecacatan dan masuk ke dalam kesehatan. Demikian diskusi kita mengenai hukum potong kuku hari Senin semoga bermanfaat.

        4 Hadits Tentang Infaq Yang Perlu Kamu Pahami

        4 Hadits Tentang Infaq Yang Perlu Kamu Pahami

        kemanusiaan.org

        Hadist tentang infaq –  Sahabat sebagai umat muslim menjadi kewajiban untuk selalu beriman kepada Allah. Allah menciptakan umatnya dengan ketentuan garis atau takdir yang berbeda – beda terutama dalam rezeki, sehingga sahabat tidak perlu mengkhawatirkan itu yang diperlukan adalah usaha dalam menjemput rezeki dari Allah dengan jalan yang benar.

        Dalam surah Hud ayat 6 berbunyi:

        مَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَاۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

        Artinya:

        Tidak satu pun hewan yang dapat bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia akan mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua ( tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).”

        Dengan surat diatas menegaskan bahwa siapapun makhluk hidup yang lahir di bumi telah dijamin rezekinya oleh Allah. Semua makhluk diberi naluri serta kemampuan dalam mencari rezeki sesuai dengan fitrahnya. Allah mengetahui tempat kediaman terbaik selama di bumi dan tempat penyimpanan terbaik setelah mati karena semua itu telah tertulis dalam kitab nyata yaitu Lauh Mahfuz yang sudah direncankan secara sempurna.

        Namun saat kita khusyuk dalam ikhtiar mencari rezeki, dan ketika sudah mendapatkannya maka jangan lupa berinfaq. Dengan berinfaq kita dapat membersihkan rezeki yang kita dapatkan serta menjadikan kita   dalam golongan orang-orang yang beriman dan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.

        Hadist Tentang Infaq yang Perlu Dipahami:

        Pentingnya kita dalam menjaga rezeki yang sudah kita agar tetap menjadi halal dan toyib.

        Dalam Islam mengajarkan kita untuk berinfaq sebagai upaya dalam menjaga atau mensucika harta yang kita dapatkan serta menjadi upaya dalam membantu sesama.

        Lantas apa hadits tentang infaq itu? . Berikut ini adalah penjelasan mengenai hadist tentang infaq agar sahabat bisa memahami makna dari berinfaq.

        1. Surah Al-Baqarah  ayat 261:


        مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ .

        Artinya:

        Perumpamaan bagi orang-orang yang telah menginfakkan sebagian dari hartanya di jalan Allah merupakan seperti orang – orang yang menabur sebutir biji benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkainya terdapat seratus biji.

        Dan Allah akan melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia hendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”

        2. Surah Al-Baqarah ayat 265-266


        وَمَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ وَتَثْبِيْتًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍۢ بِرَبْوَةٍ اَصَابَهَا وَابِلٌ فَاٰتَتْ اُكُلَهَا ضِعْفَيْنِۚ فَاِنْ لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗوَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ . اَيَوَدُّ اَحَدُكُمْ اَنْ تَكُوْنَ لَهٗ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ لَهٗ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۙ وَاَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهٗ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاۤءُۚ فَاَصَابَهَآ اِعْصَارٌ فِيْهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ.

        Artinya:

        “ Perumpamaan seseorang yang telah menginfakkan harta mereka dalam mencari ridha Allah dan memperteguh jiwa mereka seperti buah kebun di dataran tinggi yang disiram oleh hujan yang lebat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, hujan gerimis (pun memadai). Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

        Apakah salah seorang di antara kamu ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan. Kemudian, datanglah masa tua, sedangkan dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil lalu kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar.n demikianlah Allah menerapkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkannya-Nya.”

        3.  Surah At Thalaq ayat 7


        قالَ تَعَالَى: {لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللهُ لا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ مَا آتَاهَا} (الطلاق: 7)

        Artinya:

         “Hendaklah orang yang mampu itu memberikan nafkahnya sesuai dengan kemampuannya dan barangsiapa yang terbatas rezekinya, maka hendaklah memberikan nafkahnya sesuai dengan pemberian Allah kepadanya.

        Allah tidak memaksakan kepada seseorang melainkan sesuai dengan karunia yang diberikan olehNya kepada orang itu.”

        4. Nabi Muhammad SAW dalam riwayat Muslim dari Abu Umamah

        حَدَّثَنَا شَدَّادٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ أَنْ تَبْذُلَ الْفَضْلَ خَيْرٌ لَكَ وَأَنْ تُمْسِكَهُ شَرٌّ لَكَ وَلاَ تُلاَمُ عَلَى كَفَافٍ وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى. [رواه مسلم]

        Artinya:

          “Syaddad menceritakan kepada kami, ia berkata: Aku mendengar Abu Umamah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Wahai anak Adam, sesungguhnya jika kamu memberikan kelebihan hartamu, maka itu sangat baik bagimu.

        Jika menahannya (tidak memberikannya), itu sangat jelek bagimu. Kamu tidaklah dicela karena kesederhanaanmu. Dahulukan orang yang menjadi tanggunganmu. Sebab tangan yang di atas (orang yang memberi) lebih baik daripada tangan yang di bawah (orang yang meminta).” [HR. Muslim].

        Demikian diskusi kita mengenai hadist tentang infaq yang perlu sahabat ketahui, semoga informasi ini bermanfaat dan memberikan pemahaman mengenai hukum berinfaq. Yuk jangan lupa berinfaq bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta, berinfaq menjadi lebih mudah dan InsyaAllah amanah.

        Hadits Tentang Potong Kuku Hari Sabtu Dalam Islam

        Hadits Tentang Potong Kuku Hari Sabtu Dalam Islam

        Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Potong kuku hari sabtu dalam Islam – Dalam agama Islam mejaga kebersihan merupakan bagian dari iman dan disisi lain sebagai upaya untuk menjaga kesehatan.

        Salah satu contoh sederhana dalam menjaga kebersihan adalah dengan memotong kuku, dengan memotong kuku kita dapat mencegah bakteri, virus atau zat patogen lainnya masuk kedalam tubuh melalui mulut atau media lainnya.

        Dalam Islam adab makan dengan menggunakan tangan sunnah hukumnya, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk makan dengan menggunakan tangan kanan tiga jari.

        Umar bin Abi Salamah meriwayatkan bahwa:

        كُنْتُ غُلَامًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيْشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي رَسُولُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا غُلَامُ سَمِّ الله وَكُلْ بِيَمِيْنِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيْكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ

        Artinya:

        Saat aku masih kecil dan berada dalam asuhan Nabi Muhammad SAW, tanganku berseliweran di nampan ketika makan. Rasulullah SAW bersabda,” Wahai Ghulam, bacalah nama Allah, lalu makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang ada dihadapanmu.” Maka seperti itu gaya makanku setelahnya.” (HR Bukhari dalam kitab Al-Ath’imah[70]

        Kemudian Rasulullah SAW bersabda:

        Ada lima macam fitrah, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari dan Muslim).


        Dari hadits diatas menjelaskan bahwa kita disunahkan untuk menjaga kebersihan tubuh dengan memotong kuku, serta bulu lainya yang dilakukan dengan adab yang sudah ditentukan.

        Potong Kuku Hari Sabtu Dalam Islam

        Suatu hadits menyebutkan bahwa dalam memelihara kuku tidak boleh lebih dari 40 hari, hal tersebut diperkuat oleh penyataan Anas bin Malik radhiyallahu’anhu yang berisikan “ Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, tidak lebih dari 40 malam” (HR.Muslim)

        ­­Abu Hurairah menjelaskan tentang hari dalam memotong kuku, bahwa Nabi Muhammad SAW  pernah bersabda:


        عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم عَن قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ السَّبْتِ خَرَجَ مِنْهُ الدَّاءُ وَدَخَلَ فِيْهِ الشِّفَاءُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الْأَحَدِ خَرَجَتْ مِنْهُ الْفَاقَةُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْغِنَاءُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الاثْنَيْنِ خَرَجَتْ مِنْهُ الْعِلَّةُ وَدَخَلَتْ فِيْهِ الصِّحَّةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ خَرَجَ مِنْهُ الْبَرَصُ وَدَخَلَتْ فِيْهِ الْعَافِيَةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الأَرْبَعَاءِ خَرَجَ مِنْهُ الْوِسْوَاسُ وَالْخَوْفُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْأَمْنُ وَالصِّحَّةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ الْخَمِيْسِ خَرَجَ مِنْهُ الْجُذَامُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْعَافِيَةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ دَخَلَتْ فِيْهِ الرَّحْمَةُ وَخَرَجَ مِنْهُ الذُّنُوْبُ.

        Artinya:

        Barang siapa yang telah memotong kukunya pada hari Sabtu, maka akan dikeluarkannya penyakit darinya dan masuk kedalam obat, dan barang siapa yang memotong kuku pada hari Ahad maka dikeluarkannya kemiskinan dan masuk kedalam kekayaanya.

        Barang siapa yang memotong kuku pada hari Senin maka akan diluarkannya  sebuah kecacatan dan masuk kedalam Kesehatan.

        Barang siapa yang memotong kuku pada hari Selasa maka akan dikeluarkannya penyakit kusta dan akan masuk kedalam kesembuhan.

        Barang siapa yang memotong kuku pada hari Rabu maka akan keluar darinya sebuah penyakit waswas serta ketakutan, lalu kemudian akan masuk kedalam dirinya sebuah keamanan dan kesehatan.

        Barang siapa yang memotong kuku pada hari Kamis, maka akan dikeluarkannya darinya sebuah penyakit kusta serta akan diberikan sebuah kesembuhan padanya.

        Dan barang siapa yang memotong kuku pada hari Jumat, maka akan dimasukkan kedalamnya sebuah rahmat  dan dikeluarkannya dosa-dosa darinya .”

        Tata Cara Memotong Kuku :

        Sebelum memotong kuku hendaknya membaca doa terlebih dahulu  seperti dibawah ini:


        بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ، وَ عَلَى سُنَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.



        Bismillaah wa billaah, wa ‘alaa sunnati sayyidinaa Muhammad wa aali sayyidinaa Muhammad.



        Artinya:

        Dengan menyebut nama Allah dan dengan pertolongan Allah serta mengikuti jejak junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”

        Abdul Aziz Sa’dua menjelaskan bahwa dalam memotong kuku jari tangan dimulai dari sisi kanan:

        1. Jari telunjuk tangan kanan
        2. Jari tengah tangan kanan
        3. Jari manis tangan kanan
        4. Jari kelingking tangan kanan
        5. Jari kelingking tangan kiri
        6. Jari manis tangan kiri
        7. Jari tengah tangan kiri
        8. Jari telunjuk tangan kiri
        9. Ibu jari tangan kiri
        10. Ibu jari tangan kanan

        Akan tetapi Imam an Nawawi pada kitab Minahaj Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa ketika memotong kuku yang dimulai dari kuku jari telunjuk tangan kanan sampai jari kelingking tangan kanan hendaknya dilanjutkan dengan memotong kuku ibu jari tangan kanan sebelum melanjutkan memotong jari kuku tangan sebelah kiri.

        Ketika sudah selesai memotong kuku jari tangan maka selanjutnya memotong kuku jari kaki yang dimulai dari kuku kelingking kaki sebelah kanan sampai ibu jari  sebelah kanan lalu kemudian dilanjutkan dengan memotong kuku jari kaki sebelah kiri dari ibu jari sampai kelingking.

        Demikian pembahasan mengenai hadist tentang potong kuku hari sabtu dalam Islam. Bahwasanya memotong kuku jari merupakan suatu ibadah dalam menjaga kesehatan serta baik dilakukan pada hari apa saja.

        Inidia Doa Setelah Sholat Fardhu yang Harus Diterapkan

        Inidia Doa Setelah Sholat Fardhu yang Harus Diterapkan

        Doa setelah sholat fardhu – Sahabat dengan sholat kita dapat berhadap kepada Allah, dengan sholat kita bisa lebih dekat dengan Allah. Dalam Islam sholat merupakan rukun Islam yang ke dua, yang wajib dijalankan oleh semua umat muslim ­­­­dengan memenuhi syarat syah nya seperti dalam keadaan suci yaitu terbebas dari hadas besar, dan kecil, berwudlu terlebih dahulu serta dilakukan dengan pakaian menutup aurat serta menghadap kiblat.

        Dalam bahasa Arab sholat berarti Shalla yaitu cara berdoa atau doa dalam memohon ampunan serta petunjuk kepada Allah SWT terutama ketika memanjatkan doa setelah sholat fardhu.

        Surat At-Taubah ayat 103 berbunyi:

        وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ



        Artinya:

        “ Berdoalah untuk mereka. Pada sesungguhnya doa yang kamu panjatkan akan menjadi ketentraman jiwanya, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

        Dari hadits diatas menjelaskan bahwa kita diperintahkan untuk berdoa kepada Allah terutama berdoa setelah sholat fardhu. Dengan begitu kita akan mendapatkan ketenangan jiwa.

        Keutamaan Sholat

        Dijalankannya secara khusyuk dan dilakukan secara tepat waktu maka akan didapatkannya sebuah kebesaran dari keutamaan sholat, seperti penjelasan dibawah ini:

        1.Mencegah dari dari perbuatan keji dan ingkar

        Sholat sebagai benteng dari segala hal yang bersifat buruk, Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Ankabut ayat 45, mejelaskan bahwa:

        “ Bacalah Al-Quran yang sudah diwahyukan kepada Muhammad dan laksanakan sholat. Sungguh sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan ingkar . Serta mengingat Allah (Shalat)  itu lebih besar keutamaannya daripada ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui semua apa yang hamba lakukan.”

        2. Melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh

        Al-Quran  surat Al-Ma’arij ayat 19-23, menjelaskan bahwa:

        Sesungguhnya manusia diciptakan untuk bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu konsisten mengerjakan shalatnya,”

        Surat diatas menjelaskan bahwa seseorang yang selalu berkeluh kesah pada umumnya tidak memiliki sandaran hidup, berbeda dengan seseorang yang khusyuk dalam sholatnya maka akan merasakan sandaran hidup dari Allah. sehingga ketika sedang dilanda masalah maka ia akan memohon ampun, petunjuk dan berfikir positif.

        3. Membersihkan diri dari dosa dan kesalahan

        Dengan kita menjalankan secara khusyuk, tepat waktu maka Allah akan mengampuni atas dosa dan kesalahan yang kita prebuat baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

        Dengan khusyuk memiliki arti bahwa kita berusaha untuk menjaga hati serta pikiran agar kembali lahir dan bersih.

        Doa Setelah Sholat Fardhu

        Setelah menunaikan sholat, sunnah untuk diakhiri dengan berdoa, karena dengan berdoa sebgai wujud ikhtiar kita dalam lindungan Allah,  namun apabila tidak berdoa maka akan masuk dalam orang-orang yang sombong, Allah berfirman:

        وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

        “Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. [Ghafir/40 : 60].

        Doa setelah sholat fardhu:

        Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, hamdan yuwaafii ni’amahu wayukaafii maziidahu. Ya rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghhi lijalaali wajhika wa’azhiimi sulthaanika. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa muhammad. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaataana washiyaamanaa warukuu’anaa wasujuudanaa waqu’uudanaa watadlarru’anaa, watakhasysyu’anaa wata’abbudanaa, watammim taqshiiranaa yaa allah yaa rabbal’aalamiin. Rabbana dzhalamnaa anfusanaa wa-inlamtaghfir lana watarhamnaa lanakuunanna mlnal khaasiriin. Rabbanaa walaa tahmil’alainaa ishran kama hamaltahul’alal ladziina min qablinaa.

        Artinya:

        Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keluhuran DzatMu dan Keagungan kekuasaanMu. “Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan sanak keluarganya.

        Ya Allah terima salat kami, puasa kami, ruku kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu’ kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama salat ya Allah. Tuhan seru sekalian alam.

        Ya Allah, Kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri, karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan atas diri kami beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan kepada orang yang terdahulu dari kami. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa yang di luar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah. Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agamaMu.

        Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang maha Pemurah.

        Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau dzat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.

        Maha suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.”

        Itulah keutamaan serta doa setelah sholat fardhu, semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi pengingat untuk kita semua. Bahwa dalam kondisi apapun, kita harus selalu ingat kepada Allah dan jangan pernah tinggalkan sholat, karena dengan sholat kita dapat lebih dekat dengan Allah.

        Doa dan Dzikir Setelah Sholat Tahajud Yang Perlu Diamalkan

        Doa dan Dzikir Setelah Sholat Tahajud Yang Perlu Diamalkan

        Dikala kita merasa gelisah maupun dilanda masalah  membutuhkan sebuah petunjuk dan pertolongan, maka sholatlah. Dengan sholat kita akan berdoa memohon kepada Allah serta memohon petunjuk atas semua yang kita alami.

        Sholat merupakan sebuah kewajiban bagi semua umat Islam. Diwajibkan untuk menjalankan sholat lima waktu dan disunahkan untuk menjalankan sholat sunnah, terutama sholat tahajud. Dalam sholat tahajud memiliki banyak keutamaan apabila kita melakukannya, terutama berzikir setelah sholat tahajud maka doa yang kita dikabulkan oleh Allah karena pada waktu sepertiga malam terakhir Allah SWT akan mengabulkan permintaan yang terbaik bagi hambanya.

        Berdasarkan hadits dari  HR Bukhari dan Muslim  bahwa  Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Allah SWT pada waktu sepertiga malam akan turun ke bumi untuk mendengarkan doa-doa serta mengabulkan permintaan yang terbaik bagi para hambanya.

        يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ



        Artinya:

         “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepadaKu akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKu akan Kuampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

        Dzikir Setelah Sholat Tahajud

        Bagian dari rangkaian sholat dengan melafalkan sebuah doa secara berulang- ulang sebagai bentuk spiritualitas dalam meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

        Selain itu dengan berdzikir setelah sholat tahajud memiliki keutamaan salah satunya sebagai wujud sukur kepada Allah, melindungi diri dari godaan setan, terampuninya dosa-dosa, mendapatkan pahala serta memberikan ketenangan batiniah.

        Berikut ini adalah dzikir yang dapat dilafalkan setidaknya 100 kali setiap setelah menunaikan sholat tahajud:

        1. Tasbih: Subhanallah, artinya Maha Suci Allah.
        2. Tahmid: Alhamdulillah, artinya Segala Puji Bagi Allah.
        3. Takbir: Allahu Akbar, artinya Allah Maha Besar.
        4.  Istighfar pendek: Astaghfirullah, artinya, aku mohon ampun kepada Allah.
        5. Istighfar panjang: Astaghfirullah hal’adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih. Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

        Setelah melafalkan dzikir maka disarankan untuk membaca doa setelah sholat tahajud yang telah diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:

        اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ



        Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.



        Artinya:

        Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

        Demikian informasi mengenai doa dan dzikir sholat tahajud, semoga pembahasan ini bermanfaat dan dapat sebagai pengingat kita terutama disaat  membutuhkan petunjuk serta pertolongan dari Allah.

        Yuk Pahami Sejarah Turunnya Al-Quran

        Yuk Pahami Sejarah Turunnya Al-Quran

        Al-Quran merupakan sebuah kitab suci bagi umat Islam yang diturunkan melalui malaikat Jibril oleh Allah dan kemudian diterima oleh Nabi Muhammad SAW,diturunkan secara bertahap selama 23 tahun kepada Nabi Muhammad SAW. Dimulai ditahun 610 Masehi saat usia Nabi Muhammad SAW 40 tahun.

        Sejarah Turunnya Al-Quran

        Senin 17 Ramadhan sebagai hari dimana malaikan Jibril membawa wahyu pertama kali dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada saat di Gua Hira. Namun terdapat pendapat yang berbeda bahwa Al-Quran diturunkan pada 24 Ramadhan hal tersebut diperkuat oleh Imam At-Thabrani dan Al-Baihaqi sahabat Watsilah bin Asqa meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

        أُنْزِلَتْ صُحُفُ إِبْرَاهِيمَ فِي أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، و أُنْزِلَتْ التَّوْارَةُ لِسِتٍّ مَضَيْنِ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَ الْاِنْجِيْلُ لِثَلَاثِ عَشَرَةَ مَضَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَ الزَّبُورُ لِثَمَانِي عَشْرَةَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وَأَنْزَلَ اللَّهُ الْقُرْآنَ لِأَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ

        Artinya:

        Mushaf Nabi Ibrahim as diturunkan pada pertama bulan Ramadhan. Kitab Taurat diturunkan pada hari keenam Ramadhan. Injil diturunkan pada tanggal 13 Ramadhan, Zabur diturunkan pada tanggal  18 Ramadhan. Al-Quran diturunkan pada tanggal 24 Ramadhan.”  (HR At-Thabrani dan Al-Baihaqi dalam Kitab Syu’abul Iman, dan Imam Al-Asbihani dalam Kitab At-Targhib).

        1.Al Quran Turun Pada Malam Lailatul Qadar

        Al-Quran turun pada malam Lailatul Qadar dari Lauh Mahfuz menuju langit dunia.  Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap atau dalam dua periode. Yaitu periode Mekkah dan periode Madinah.

        Pada periode Makkah ayat yang diturunkan berisikan tentang akidah atau tauhid yang terdiri dari 86 surat selama 12 bulan. Sedangkan dalam periode Madinah ayat yang diturunkan berkaitan dengan Muamalah, syariah dan hukum Islam.

        Kemudian setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, turun 28 surat selama sembilan bulan dengan ayat terakhir surat Al Maidah ayat ke-5.

        2.Al-Quran diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW

        Penurunan pertama kali Al-Quran melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW  adalah surat Al-Alaq ayat 1-5 pada saat di Gua Hira pada tahun 610 M.

         Malaikat Jibril berkata “ Bacalah” dan Rosulullah SAW menjawab “ Aku tidak dapat membaca”, hal tersebut terulang sebanyak tiga kali dan kemudian malaikan Jibril membaca surat Al-Alaq dari ayat satu sampai lima, yang berbunyi:

        اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

        Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”

        خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ

        Artinya: “Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.”

        اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ

        Artinya:” Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia”

        الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ

        Artinya: “Yang mengajar (manusia) dengan pena”

        عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

        Artinya: “Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”

        Dengan diterimanya wahyu surat Al-Alaq Nabi Muhammad SAW pergi dari Gua Hiro menuju rumahnya dengan keadaan kedinginan serta rasa ketakutan.

        Setiba dirumah Rosulullah SAW meminta tolong kepada Siti Khadijah untuk membantunya dengan menyelimuti seluruh badan Rosulullah SAW.

        Kemudian Siti Khadijah membawa Rosulullah kepada pamannya bernama Waraqah bin Naufal bin Asad bin’Abdil’Uzza bin Qushay, untuk menanyakan kondisi Rosulullah SAW yang seperti ini.

        Kemudian paman Siti Khadijah mengungkapkan bahwa Muhammad SAW berkemungkinan besar  merupakan seorang nabi.

        Waraqah paman Khadijah menjelaskan bahwa untuk menjadi Nabi tidaklah mudah, akan mendapatkan banyak rintangan bahkan penolakan dari masyarakat, kemudian paman Siti Khadijah mengungkapkan untuk selalu melindungi serta mendukung Rosulullah SAW dalam berdakwah penyebarkan agama Islam sampai akhir hayatnya.

        Demikian informasi mengenai sejarah turunnya Al-Quran semoga informasi bermanfaat serta dapat mengingatkan kita untuk selalu senantiasa beriman kepada Allah dengan membaca Al-Quran serta mengamalkannya.

        Inidia Cara Menghitung zakat yang Perlu Dipahami

        Inidia Cara Menghitung zakat yang Perlu Dipahami

        Sebagai umat muslim sudah menjadi kewajiban kita untuk senantiasa beriman kepada Allah, dan terdapat berbagai cara untuk beriman kepada-Nya, salah satunya adalah dengan mencari rezeki.

        Rezeki merupakan titipan Allah kepada hamba-Nya, salah satu cara kita dalam mendapatkan rezeki dari Allah adalah dengan bekerja, dengan bekerja maka kita akan mendapatkan penghasilan.

        Namun kita diwajibkan untuk menunaikan zakat apabila pendapatan yang sudah kita dapatkan telah memenuhi Syarat.

        Zakat merupakan  bagian dari rukum Islam yang keempat  dan tentunya wajib  dilakukan oleh umat Islam, lantas bagaimana sejarah zakat sampai wajib untuk ditunaikan, dan bagaimana cara menghitung zakat?

        Terdapat tiga fase sejarah singkat dari zakat. Pertama perintah zakat sudah ada sejak zaman Raslulullah SAW ketika masih di Makkah,  namun pada saat itu belum ada ketentuan dan syarat-syarat secara spesifik dalam menunaikannya,.

        Fase kedua berdasarkan hadits Rasulullah bersabda” Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk mengeluarakan shadaqatul fithr ( zakat fitrah) sebelum perintah zakat .”( H.R. Nasa’i). Dengan adanya hadist tersebut maka diwajibkan untuk membayar Zakat fitrah atau Shadaqathul.

        Fase ketiga adanya perintah zakat harta untuk penambah zakat fitrah dari perintah sebelumnya. Dalam tafsir surah Al-An’am ayat 141 Ibu Katsir menjelaskan bahwa diperintahkan untuk  membeirkan hak (sedekah/ zaakat ) pada masa panen.

        Manfaat Zakat

        1.Mensucikan Harta

        Zakat menjadi sebuah kewajiban bagi seseorang yang sudah memenuhi syarat berzakat dan sebagai upaya dalam mensucikan harta. Berdasarkan surat Al-Taubah ayat 103 berbunyi:

        خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ 

        Artinya:

        “ Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

        2.Wujud Pembersihan Diri dan Hati

        Dengan menunaikan zakat secara ikhlas, maka orang tersebut masuk pada golongan seseorang yang dermawan serta memisakan dari kelompok seseorang yang kikir, serta membuat hari menjadi tenang . Karena dengan memberikan amal kebaikan dalam bentuk apapun itu terutama zakat kepada seseorang yang membutuhkan maka orang tersebut telah membantu dalam meringankan beban si penerima manfaat.

        3.Menyempurnakan Iman

        Nabi Muhammad SAW bersabda, “ salah seorang di antara kalian tidaklah beriman ( dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR.Bukhari: 13)

        Dari hadist diatas menegaskan kepada kita untuk menunaikan zakat, karena dengan menunaikan zakat maka kita dapat menolong sesama, serta meringankan beban mereka yang sedang mengalami kesulitan dengan begitu tingkat keimanan kita kepada Allah semakin sempurna

        Cara Menghitung Zakat

        Sebelum menghitung zakat, kita harus mengetahui syarat-syarat zakat. Zakat memang menjadi sebuah kewajiban bagi seseorang yang sudah memenuhi syarat dalam berzakat. Bersumber pada Opini Syariah Penetapan Nisab Zakat Profesi Yayasan Dompet Dhuafa Republikat tahun 2024 No. 01/DPS/DD/I/2024 menjelaskan bahwa:

        1. Penghasilan dari gaji bulanan yang diterima sebagai kariyawan maka wajib menunaikan zakat apabila telah mencapai nisab salam satu tahun sebesar 85 gram emas.
        2. Pada perhitungan nisab zakat  profesi ditetapkan sebesar Rp. 82.312.725 per tahunnya atau Rp. 6.859.394 per bulan.
        3. Zakat profesi dapat dikeluarkan setiap bulan melalui pemotongan gaji sebesar 2.5 % dari total gaji atau pendapatan yang didapatkan.
        4. Bagi karyawan yang pendapatannya dibawah nisab, maka tidak diwajibkan untuk menunaikan zakat namun tetap disunahkan untuk melakukan sedekah atau infaq sebagai upaya dalam membantu sesama.

        Contoh:

        2.5% x Jumlah pengasilan dalam satu bulan

        Jika harga emas di hari ini Rp. 800.000/ gram, sehingga nishab zakat dalam satu tahun adalah 68.000.000,-. Penghasilan Ibu Anisa Rp. 6000.000,- / bulan, atau Rp. 72.000.000,- dalam satu tahun. Maka Ibu Anisa sudah wajib zakat, dan besaran zakat yang harus dibayarkan adalah Rp. 150.000,-/ bulan

        Itulah cara menghitung zakat serta manfaatnya saat kita menunaikan zakat, semoga pembahasan kali ini dapat mengingatkan kepada kita untuk menolong kepada sesama serta menunaikan zakat . yuk  tunaikan zakat bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta  di https://kemanusiaan.org/campaign/zakat  dengan Dompet Dhuafa Yogyakarta transaksi menjadi lebih mudah dan InsyaAllah amanah

        Inidia Keutamaan Zikir Pada Hari Kamis

        Inidia Keutamaan Zikir Pada Hari Kamis

        Zikir pada hari kamis – hari kamis adalah hari kelima dalam kalender islam, merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab “ khomsatun” berarti lima.

        Dalam islam hari kamis merupakan salah satu hari Istimewa karena pada hari kamis diangkatnya amalan kita kepada Allah SWT, hal tersebut diperkuat oleh hadits yang disampaikan oleh Rasulullah dengan sabda:

        “ Amalan manusia akan diangkat pada hari senin dan kamis, oleh sebab itu aku menyukai perbuatan amal ku diangkat pada saat dalam keadaan berpuasa.” ( HR.At-Tirmidzi)

        Selain diangkatnya amalan kita terdapat keutamaan lainnya seperti hari dibukakannya pintu surga, keberkahan bagi para penuntut ilmu, dan merupakan hari dimana Rasulullah sering melakukan perjalanan. Oleh sebab itu sangat disunahkan untuk melakukan amalan terutama zikir pada hari kamis agar mendapatkan keberkahan dari keutamaan tersebut.

        Bacaan Zikir Pada Hari Kamis

        Zikir memiliki arti “ mengingat” merupakan amalan beribadah kepada Allah SWT dengan cara membaca tahmid, tasbih maupun takbir yang penting untuk dilakukan oleh semua kaum muslimin. Dengan begitu akan mendatangkan pahala serta kebesaran Allah SWT. Berkut ini adalah amalan zikir yang dapat dilakukan pada hari kamis.

        1.  

        سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ

        Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim

        Artinya: “Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung”


        Hadits Al-Bukhari dan Muslim  menjelaskan pentingnya mmebaca zikir subhan Allahi wa bihamdih:

        عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: من قال حين يصبح: سبحان الله وبحمده مائة مرة، غفرت ذنوبه وإن كانت أكثر من زبد البحر

        Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa bersabda, ‘Subhan-Allahi wa bihamdih’ seratus kali ketika pagi, dosa-dosanya akan dilenyapkan bahkan jika mereka sama dengan luasnya buih di laut.” (Al-Bukhari dan Muslim).

        2.

        سْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

        Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

        Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”

        3.

        اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلً

        “Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.”

        Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik”

        4.

        لَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

        Allahumma afini fi badani allahumma afini fi sam’i allahumma afini fi bashari la ilaha illa anta

        Artinya: “Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada badanku. Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada pendengaranku.

        Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada penglihatanku. Tiada sesembahan kecuali engkau.”

        Keutamaan  Zikir Pada Hari Kamis

        Bersumber dari buku berjudul Doa dan Zikir khusus Wanita karangan Muhammad Alcaff , menjelaskan bahwa Fatimah Az Zahra selama hidupnya pada hari kamis selalu melafalkan doa :

        “Allhumma innii as’aluka hudaa wattuqaa wal ‘afaafa wa ghinaa wal ‘amala bima tuhibbu watardhaa, allhumma inni as’aluka mon quwwatika lidha’finaa wa min ghinaaka lifaqrinaa wa faaqatinaa, wamin hilmika wa ‘ilmika li jahlinaa, allahumma shalli ‘alaa muhammadin wa ‘aali muhammadin, wa a’innaa ‘alaa syukrika wa dzikrika, wa thaa’atika wa ‘ibaadatika, birahmatika yaa arhamar raahimiin.”

        Artinya: Ya Allah, aku memohon petunjuk pada-Mu dan kehormatan dan kekayaan serta beramal sesuai dengan apa yang Engkau cintai dan ridhai. Ya Allah, aku memohon kekuatan dari-Mu karena kelemahan kami, kekayaan dari-Mu karena kefakiran dan kepapaan kami, dan kearifan dan ilmu dari-Mu karena kejahilan kami. Ya Allah, sampaikanlah sholawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dan bantulah kami supaya dapat bersyukur dan berzikir pada-Mu, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.

        1. Merupakan perintah Allah

        Diperkuat dengan surat Al-Ahzaab ayat 41 berbunyi:


        يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ

        Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.

        2. Akan dijanjikannya surga

        Dijanjikannya surga dalam berzikir tercantum dalam surat Al-Ahzaab ayat 35:


        وَالذَّاكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذَّاكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا

        Artinya: Laki-Laki dan Perempuan yang banyak menyebut (Nama) Allah, Allah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

        3. Allah akan selalu dengan orang yang selalu berzikir kepada-Nya

        Dalam hadits qudsi dari Abu Hurairah ra menjelaskan bahwaa Nabi Muhammad SAW telah bersabda bahwa Allah SWT berfirman:

        “Aku bersama sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya jika dia menyebut-Ku. Jika dia menyebut-Ku dalam dirinya, Aku pun menyebut-Nya dalam diri-Ku. Dan apabila dia menyebut-Ku di hadapan orang banyak, Aku pun menyebutnya di hadapan orang-orang yang lebih baik dari mereka.” (HR. Bukhari nomor 6865 dan Muslim nomor 4832)

        Itulah zikir pada hari kamis serta keutamaannya, semoga informasi ini bermanfaat dan dapat mengingatkan kepada kita untuk senantiasa berzikir kepada Allah agar  mendapatkan keberkahan maupun kebesaran Allah

        Yuk Pahami Perbedaan Infaq dan Shodaqoh

        Sebagai umat Islam diwajibkan untuk selalu beriman serta bertakwa kepada Allah. Terdapat berbagai cara dalam beribadah kepada Allah, selain beribadah untuk bekal diakherat nanti, namun saat kita hidup di dunia diwajibkan untuk beribadah salah satunya dengan mencari rezeki.

        Rezeki merupakan suatu hal titipan dari Allah kepada hamba-Nya, dan salah satu cara agar mendapat rezeki dari Allah adalah dengan bekerja yang nantinya kita disarankan untuk berinfaq dan bershodaqoh sebagai wujud syukur serta kepedulian terhadap sesama. Lantas apa perbedaan infaq dan shodaqoh?

        Infaq adalah suatu amalan dengan memberikan sebuah harta benda, dapat berupa uang dengan jumlah nilai atau nominal yang berbeda bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

        Dalam Al.Quran Surat Al-Baqarah ayat 195 berisikan tentang ajakan berinfaq, yaitu:

        وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

        Artinya: “Infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al-Baqarah: 195).

        Perbedaan Infaq dan Shodaqoh

        Namun perlu diketahui bahwa terdapat perbedaan antara infaq dan shodaqoh , meskipun keduanya memiliki perbedaan makna namun keduanya sama-sama melakukan kegiatan amalan kemanusiaan diajalan Allah SWT.

        Mengutip buku Ensiklopedia Fikih Indoensia 3 karya Ahamad Sarwat, menjelaskan bahwa kata infaq  berasal dari kata “ anfaqa-yunifiqu-infak merupakan bahasa Arab yang bermakna membelanjakan harta atau mengeluarkan harta.

        Dalam istilah syar’I, infak adalah kegiatan mengeluarakan beberapa bagian harta yang dimiliki atau penghasilan  secara ikhlas karena Allah SWT yang didapatkan sesuai dengan syariat Islam seperti memberikan uang belaja untuk istri, memberikan uang saku atau lainnya kepada anak, saudara  dan melakukan sedekah sunnah dengan tujuan kebaikan, baik untuk penerima manfaat serta baik untuk pemberi manafaat.

        Bersumber dalam buku Fikih Madrasah Ibtidaiyah kelas v dari Burhanudin & Muhammad Najib, terdapat perbedaan infaq dan sedekah. Sedekah memiliki arti yang lebih luas dan umum dari segi sasarannya serta harta benda yang diberikan sehingga lebih mudah  untuk dilakukan, seperti memberikn senyuman, menyapa, memberi nasehat, saran, tenaga, pikiran serta memberikan beberapa bagian dari harta benda yang dimiliki.

        Manfaat Infaq dan Shodaqoh

        Berbuat amalan kemanusiaan seperti berinfaq dan shodaqoh selain beriman kepada Allah merupakan wujud kepedulian terhdap sesama, karena dengan adanya infaq dan shodaqoh dapat membantu kelangsungan hidup seseorang dengan cara memberikan bantuan berupa tenaga, fikiran, dan memberikan beberapa harta benda yang kita miliki.

        Selain membantu kelangsungan hidup, terdapat manfaat lainnya yaitu:

        1. Membuka pintu rezeki

        Rezeki merupakan pemberian dari Allah yang dapat kita dapatkan dengan berbagai wujud, seperti sehat, amanah, bahkan harta benda. Hal tersebut diperkuat dalam surat Saba’ ayat 39 berbunyi:

        قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

        Artinya:

        “Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.”

        2. Memberikan keberkahan dalam rezeki

        لِلْفُقَرَاۤءِ الَّذِيْنَ اُحْصِرُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ ضَرْبًا فِى الْاَرْضِۖ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ اَغْنِيَاۤءَ مِنَ التَّعَفُّفِۚ تَعْرِفُهُمْ بِسِيْمٰهُمْۚ لَا يَسْـَٔلُوْنَ النَّاسَ اِلْحَافًاۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌࣖ

        Artinya:

        “(Apa pun yang kamu infakkan) diperuntukkan bagi orang-orang fakir yang terhalang (usahanya karena jihad) di jalan Allah dan mereka tidak dapat berusaha di bumi. Orang yang tidak mengetahuinya mengira bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena mereka memelihara diri dari mengemis. Engkau (Nabi Muhammad) mengenal mereka dari ciri-cirinya (karena) mereka tidak meminta secara paksa kepada orang lain. Kebaikan apa pun yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah Mahatahu tentang itu.”

        Dari ayat diatas menjelaskan bawasanya ketika melakukan amalan sodhaqoh maupun berinfaq secara ikhlas tanpa adanya paksaan dengan kerendahan hati, kesederhanaan sehingga akan memberikan kewibawaan di hatinya serta kepada orang yang memandangnya. Selain itu Allah akan memberikan balasan yang setimpal dengan apa yang telah dilakukan. Sahabat, Yuk berinfaq dan bersedah melalui Dompet Dhuafa Yogyakarta, bersama kita bersedekah akan lebih mudah dan InsyaAllah amanah.

        4 Zikir Penenang Hati yang Wajib Diketahui

        4 Zikir Penenang Hati yang Wajib Diketahui

        Sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban untuk beribadah kepada Allah. Dengan perbanyak ibadah kepada Allah maka akan kita dapatkan sebuah keberkahan atas kebesaran Allah seperti dilancarkannya rezeki, dipermudah usaha kita, serta memberikan ketenangan di hati kita.

        Terdapat banyak cara dalam beribadah kepada Allah dan zikir adalah salah satunya. Amalan dengan menyebut nama Allah memiliki keutamaan serta manfaat baik dari segi spikologis maupun spiritual untuk keberlangsungan kehidupan manusia.

        Ibnu Athaillah menyatakan bahwa dengan berzikir sebagai cara utama dalam menempuh perjalanan lilahi, sehingga sangat dianjurkan untuk berzikir meskipun dengan hati yang lalai.

        Ibnu Ajibah menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk berzikir menyebut nama-Nya  secara terus menerus.


        قلت الذكر ركن قوي في طريق القوم وهو أفضل الأعمال قال الله تعالى اذكروني أذكركم وقال تعالى “يا أيها الذين آمنوا اذكروا الله ذكراً كثيراً” والذكر الكثير أن لا ينساه أبداً قال ابن عباس رضي الله عنهما كل عبادة فرضها الله تعالى جعل لها وقتاً مخصوصاً وعذر العباد في غير أوقاتها إلا الذكر لم يجعل الله له وقتاً مخصوصاً قال تعالى “اذكروا الله ذكراً كثيراً” وقال تعالى “فإذا قضيتم الصلاة فاذكروا الله قياماً وقعوداً وعلى جنوبكم” وقال رجل يا رسول الله كثرت على شعائر الأسلام فأوصني بأمر أدرك به ما فاتني وأوجز فقال لا يزال لسانك رطباً بذكر الله وقال عليه السلام لو أن رجلاً في حجره دراهم يقسمها وآخر يذكر الله لكان الذاكر لله أفضل

        Artinya:

        “Menurutku, dzikir adalah pilar utama dari perjalanan ditempuh para sufi. Ia adalah amalan paling utama. Allah berfirman,” Sebutlah nama-Ku, Aky akan menyebut namamu” dan “Wahai orang – orang yang beriman, sebutlah nama Allah dengan sebutan yang banyak.” Maksud dari” sebutan yang banyak” adalah tidak melupakan Allah di hati selamanya. Ibnu Abbas berkata: Allah menemukan waktu-waktu khusus untuk semua ibadah dan memaafkan hamba-Nya yang menunaikan ibadah itu di luar waktunya kecuali ibadah dzikir karena Allah tidak menentukan waktu khusus untuk ibadah ini. Allah berfirman,” Sebutlah nama Allah dengan sebutan yang banyak” dan “ Bila kamu sekalian telah menunaikan sebahyang, maka sebutlah nama Allah saat duduk, berdiri dan berbaring.” Seorang sahabat Rasul bertanya: Ya Rasul, syiar Islam kelewat banyak. Sebutlah satu amalan ringkas untukku dimana aku dapat menyusul ketertinggalan di masa lalu?” Jagalah lisanmu agar selalu basar menyebut nama Allah,” jawab Rasul dengan senyum. Rasulullah SAW bersabda,” Kalau ada seseorang memiliki banyak dirham di pangkuannya lalu ia membagikannya sampai habis, lalu seorang lagi hanya berdzikir menyebut nama Allah, niscaya orang kedua lebih utama di sisi-Nya.” (Ibnu Ajibah, Syarhul Hikam, Beirut, Darul Fikr, jus 1, hal 79-80).

        Zikir Penenang Hati Waktu Pagi dan Petang

        Kita ketahui bawah dengan sering berdzikir kita akan mendapatkan keberkahan salah satunya ketenangan batiniah. Dalam surat Al Ahzab ayat 42 menjelaskan bahwa Allah memerintakan kita untuk bertasbih kepada-Nya diwaku pagi dan petang. Berikut ini adalah beberapa bacaan dzikir yang dapat dilakukan sebagai zikir penenang hati

        1.Membaca Ta’awud ( 1x)

        أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

        A’uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim.

        Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.” 

        2. Ayat Kursi (1x)

        ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ



        Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati walardh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa Huwal ‘aliyyul ‘adziiim.



        Artinya: “ Allah, tidak ada Tuhan ( yang berhak disembah) selain Dia yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) , tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dna di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapkan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS.Al Baqarah : 255)

        3. Al-Ikhlas (3x)

        بسم الله الرحمن الرحيم 

        Bismillahirahmanirrahim

        قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ١ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ٢لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ٣وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ ٤

        Qul huwa Allahu ahad Allahus Shamad Lam yalid wa lam yuulad Wa lam ya kullahu kufuwan ahad. 

        Artinya: “ Dengan menyebut nama Allah Yanag Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhkluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan kejahatan – kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”.

        4. An-Naas (3x)

        بسم الله الرحمن الرحيم

        Bismillahirahmanirrahim


        قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ – ١

        Qul a’uudzu bi rabbin naas
        مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ – ٦

        Malikin-nās
        اِلٰهِ النَّاسِۙ – ٣

        Ilāhin-nās
        مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ – ٤

        Min sharril-waswāsil-khannās
        الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ -٥

        Allażī yuwas wisu fī ṣudụrin-nās
        مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ – ٦
        Minal-jinnati wan-nās

        Artinya: “ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan ( kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.”

        Demikian diskusi kita mengenai 4 zikir penenang hati waktu pagi dan petang hari, semoga informasi ini bermanfaat dan mengingatkan  kepada kita untuk selalu berzikir di pagi dan petang hari agar kita mendapatkan keberkahan serta ketenangan sebelum menjalankan aktivitas.­

        Sholawat Jibril Penarik Rezeki Paling Kuat Dari Segala Arah

        Sholawat Jibril Penarik Rezeki Paling Kuat Dari Segala Arah

        Membaca sholawat Jibril penarik rezeki paling kuat dari segala arah – merupakan amalan mulia yang mendatangkan kebesaran rahmat dari Allah SWT karena merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh kaum muslimin kepada Nabi Muhammad SAW.

        Terdapat dalil yang memerintahkan untuk melafalkan sholawat kepada Muhammad SAW dalam Al-Quran surat Al-Ahzab, berbunyi:

        إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا



        Artinya:

        “ Sesungguhnya Allah serta malaikat-malaikat-Nya melafalkan sholawat untuk Muhammad SAW. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah engkau untuk Nabi serta ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

        Dalam bahasa sholawat Nabi adalah bentuk jamak dari kata sholla yang berarti doa. Secara istilah shalawat merupakan bentuk doa serta pujian kepada Muhammad SAW sebagai wujud beriman kepada Allah SWT.

        Allah bersholawat kepada Nabi merupakan bentuk keridhaan serta kerahmatan namun ketika para malaikat bershalawat  kepada Muhammad SAW  merupakan wujud doa dan istighfar sedangkan bersholawat yang dilakukan oleh umat Nabi Muhammad SAW adalah bentuk pengagungan serta doa kepada Muhammad SAW.

        Dalam riwayat Abu Darda ,Rasulullah SAW menjelaskan bahwa mengajarkan kita untuk perbanyak sholawat pada hari Jumat, dengan sabda:

        “أَكْثِرُوا عليَّ مِنَ الصَّلَاةِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَإِنَّهُ يَوْمٌ مَشْهُودٌ، تَشْهَدُهُ الْمَلَائِكَةُ”



                    Artinya: “ Perbanyak membaca shalawat untukku di hari Jumat, karena sesungguhnya hari Jumat itu adalah hari yang disaksikan oleh para malaikat.” Salah satu sholawat yang disunahkan adalah dengan melafalkan shalawat jibril.

        Sholawat Jibril Penarik Rezeki Paling Kuat Dari Segala Arah

        Terdapat anjuran untuk bersholawat tertulis dalam Al-Quran surah Al-Ahzab ayat 56:

        اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

        Artinya:

        Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, Wahai orang – orang yang beriman, bersholawatlah kamu kepada Nabi dan lafalkan salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

        Imam Bukhari mempertegas dengan menjelaskan dalam Ka’b ibnu Ujrah menjelaskan tentang cara bersholawat kepada Muhammad SAW, yang berbunyi:

        “ Wahai Rasulullah, adapun cara mengucapkan salam penghormatan kepadamu kami seudah mengetahuinya. Maka bagaimanakah cara bersholawat untukmu?” Rasulullah SAW menjawab: Ucapkanlah Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada keluarga ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi maha Agung. Ya Allah, limpahkannlah berkah kepada Muhammad SAW berserta keluarganya, seperti Engkau limpahkan berkah kepada keluarga Ibrahim. Dan sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

        Sholawat yang dimaksud merupakan sholawat Ibrahimiyah, dimana menganjurkan untuk bersholawat jibril setelah melafalkan sholawat Ibrahimiyah.

        Bacaan Sholawat Jibril


        صَلَّىاللهُعَلَىمُحَمَّد

        Shallallaahu ‘ala Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

        Artinya: “(Ya Allah) berikanlah tambahan rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga.

        Keutamaan Sholawat Jibril Penarik Rezeki Paling Kuat Dari Segala Arah

        Kitab Afdholus Sholawat  menjelaskan bahwa Sholawat Jibril memiliki banyak keutamaan, yaitu:

        1.Terbukanya 70 Pintu Rahmat

        Al-Imam Asy-Syarani berkata bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, bahwa barang siapa yang melafalkan sholawat ini maka akan dibukakan ke atas tujuh puluh pintu rahmat, Allah akan letakkan kecintaanNya pada kalbu-kalbu manusia.

        2. Penarik Rezeki

        Habib Umar bin Hafidz berkata bahwa dengan melafalkan shoalwat jidbril sebanyak 1000 dan beristighfar 100 kali pada pagi hari dan sore hari maka akan dilancarakannya  rezeki serta keberkahannya.

        3. Lebih Dekat dengan Rasulullah

        Ali-Khawwas menjelaskan, dari kutipan Al-Imam Asy-Syarani,Nabi Muhammad SAW pernah bersabda : “ Keadaan paling dekat denganku bagi seseorang dariapda kalian ialah apabila aku disebut, dia bersholawat ke atasku. Kami riwayatkan dari kebahagiaan Al-Arifin, dari Al-Khidir, dari Rasululloh shollallohu alaihi wasallam, dan kedua pada sisi kami adalah sohih, setinggi – tingginya derajat shohih, meski tidak ada ketetapan oleh para ahli ilmu hadits,  karena sulitnya istilah – istilah mereka.

        4. Dicintai oleh Allah dan Rasul

        As Sakhawi berkata, ia telah mendengar Al-Khidir dan Ilyas berkata bahwa Muhammad SAW pernah bersabda:

        “ Tiadalah seorang yang beriman mengucapkan, semoga Allah melimpahkan shoalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Demi Allah tiadalah mereka mencintainya sehingga Allah mencintainya.

        Itulah keutamaan sholawat jibril penarik rezeki paling kuat dari segala arah semoga informasi ini bermanfaat. Yuk tingkatkan ibadah kita dan jangan lupa bersholawat dengan melafalkan shoalwat Jibril  disetiap malam jumat  agar kita mendapatkan keberkahan serta dilancarkannya pintu rezeki kita.

        7 Dosa Yang Tidak Diampuni Allah Beserta Haditsnya

        7 Dosa Yang Tidak Diampuni Allah Beserta Haditsnya

        Pada dasarnya melakukan kesalahan merupakan suatu kewajaran, namun menjadi tidak wajar apabila kita tidak berbenah diri untuk tidak mengulanginya lagi. Bahkan  dapat menjadi dosa besar apabila kita belanggar sesuatu hal yang tidak boleh atau haram untuk dilakukan, dan apabila tetap dilakukan akan mendapatkan dosa besar.

        Memohon ampunan dari perbuatan dosa adalah wajib yang harus dilakukan, namun tidak semua dosa dapat diampuni. Naudzubilah min dzalik jangan sampai kita melakukan sesuatu hal dimana dosa yang tidak diampuni ketika kita berniat untuk bertaubat memohon ampunan kepada Allah.

        Dosa yang tidak diampuni merupakan dosa besar meskipun telah bertaubat. Dalam hadits HR.Bukhari menjelaskan:

        اِجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوْبِقَاتِ اَلشِّرْكُ بِاللهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِىْ حَرَّمَ اللهُ اِلاَّ بِالْحَقِّ وَاٰكِلُ الرِّبَا وَاٰكِلُ مَالِ الْيَتِيْمِ وَالتَّوَلِّى يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلاَتِ الْمُؤْمِنَاتِ (رواه البخارى ومسلم)

        Jauhilah tujuh (dosa) yang merusak! Para sahabat bertanya, Rasulullah apakah itu? Beliau menjawab, syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang Allah diharamkan, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dari perang, menuduh zina terhadap wanita-wanita yang menjaga kehormatan.” (HR. Bukhari)

        Dosa Yang Tidak Diampuni Allah

        Dalam buku Dosa Dosa Besar oleh Imam Adz-Dzhabi menjelaskan terdapat 7 dosa yang tidak diampuni oleh Allah:

        1. Sihir

        Imam adz-Dzahabi menjelaskan bahwa sihir merupakan dosa besar dan seseorang yang mempelajari ilmu sihir adalah orang yang kafir. Karena mempelajari ilmu sihir sama saja dengan menyembah kepada setan, seharusnya manusia diciptkan  untuk beriman hanya kepada Allah.

        Dalam Al-Quran menjelaskan tentanga asal mula adanya sihir:

        ى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآَخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ (البقرة: 102)

        Artinya: “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui” (QS. al-Baqarah: 102).

        Hadits diatas menjelaskan bahwa asal mula sihir dibawakan oleh malaikat Harut dan Marut. Ditugaskan untuk mengejarkan tentang bahaya penyalahgunaan ilmu sihir kepada warga Babilonia, namun sayangnya dipersalahgunakan oleh warga Babilonia sehingga membuat kota menjadi hancur.

        2. Memakan Riba

        Haram hukumnya memakan riba, merupakan hasil nilai tambah dari suatu pinjaman yang merubah jumlah nilai nominal sehingga memberatkan sipeminjam  hal tersebut telah diperkuat dengan adanya hadits dari surat Al-Baqarah ayat 275  berbunyi:

        ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ ٱلرِّبَوٰا۟ لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ ٱلَّذِى يَتَخَبَّطُهُ ٱلشَّيْطَٰنُ مِنَ ٱلْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْبَيْعُ مِثْلُ ٱلرِّبَوٰا۟ ۗ وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلْبَيْعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰا۟ ۚ فَمَن جَآءَهُۥ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ



        Artinya:

        Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

        3. Memakan  Harta Anak Yatim

        Dosa besar selanjutnya adalah memakan harta anak yatim, kita ketahui bahwa anak yatim dalam Islam memiliki kedudukan istimewa dan mendapatkan berbagai keutamaan di sisi Allah.

        Surah An-Nisa Ayat 10 Allah berfirman:

        اِنَّ الَّذِيۡنَ يَاۡكُلُوۡنَ اَمۡوَالَ الۡيَتٰمٰى ظُلۡمًا اِنَّمَا يَاۡكُلُوۡنَ فِىۡ بُطُوۡنِهِمۡ نَارًا‌ ؕ وَسَيَـصۡلَوۡنَ سَعِيۡرًا

        Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala (neraka).” (An Nisa: 10)

        4. Meninggalkan Perang

        Meninggal dalam keadaan perang membela kebenaran dalam Islam dijanjikan sebuah surga baginya, namun sebaliknya bagi seseorang yang mundur meninggalkan perang (Jihad) dalam membela agama Islam maka hukumnya haram.

        Surat Al-Anfal ayat 15-16 berbunyi :

        يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا زَحْفًا فَلا تُوَلُّوهُمُ الأدْبَارَ (15) وَمَنْ يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُ إِلا مُتَحَرِّفًا لِقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزًا إِلَى فِئَةٍ فَقَدْ بَاءَ بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ (16) }

        Artinya:


        Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian bertemu dengan orang-orqng yang kafir yang sedang menyerang kalian, maka janganlah kalian 
         membelakangi mereka (Mundur). Barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.”

        5. Syirik

        Perbuatan yang mempersekutukan dan menyekutukan kepada Allah SWT merupakan dosa besar yang tidak akan diampun, karena hal tersebut merupakan perbuatan yang tidak mempercayai akan kebesaran Allah.

         Dalam surat An Nisa ayat 116 menjelaskan tentang syirik, berbunyi:

        إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

        Artinya: “ Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.”

        6. Membunuh Orang

        Barang siapa yang menghilangkan nyawa seseorang dengan sengaja maka ia telah membuat kekacauan di bumi, dan Allah akan memasukkanya ke dalam neraka jahanam.

        Hal tersebut diperkuat dengan surat Al Maidah ayat 32 berbunyi :

        مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ

        Artinya:

        Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.” (QS. Al-Ma’idah ayat 32)

        7. Menuduh Berzina

        Zina adalah perbuatan hubungan suami istri yang dilakukan tanpa adanya ikatan pernikahan. Menuduh seseorang melakukan zina merupakan perbuatan yang fasik. Seseorang yang telah berbuat dosa serta durhaka kepada Allah SWT.

        Surat An Nuur ayat 4 menegaskan:

        وَالَّذِيْنَ يَرْمُوْنَ الْمُحْصَنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوْا بِاَرْبَعَةِ شُهَدَاۤءَ فَاجْلِدُوْهُمْ ثَمٰنِيْنَ جَلْدَةً وَّلَا تَقْبَلُوْا لَهُمْ شَهَادَةً اَبَدًاۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ ۙ 

        Artinya: “ Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur ayat 4)

        Demikian pembahasan mengenai dosa yang tidak diampuni Allah, Naudzubillh min dzalik  semoga kita tidak menjadi golongan orang tersebut dan semoga diskusi ini dapat mengingatkan kita untuk selalu beriman kepada Allah dan menjahui larangnnya.

        Kata Kata Ali bin Abi Thalib Tentang Cinta Dalam Diam

        Kata Kata Ali bin Abi Thalib Tentang Cinta Dalam Diam

        Ali bin Abi Thalib adalah sepupu Nabi Muhammad SAW  anak dari paman Abu Thalib yang telah ikut tinggal bersamanya sejak kecil,  sejak kecil Ali telah mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW terutama dalam mempelajari serta meneggakkan agama Islam.

        Kata kata Ali bin Abi Thalib tentang cinta dalam diam, karena pada saat itu Ali menyukai putri Muhammad SAW bernama Fatimah. Ia sembunyikan perasaan itu secara diam-diam bahkan sampai syaithon pun tidak mengetahuinya.

        Fatimah Azzahra putri Muhammad SAW yang selalu taat, serta peduli kepada Ayah handa Rosulullah SAW. Tak hanya memiliki paras nan cantik namun memiliki hati yang begitu cantik bak melintasi batas langit ke tujuh. Namun saat itu Ali merasa rendah diri, timbul rasa kekhawatiran akan kemampuan dia dalam membahagiakan putri Rasulullah dengan keadaan sekarang yang masih terbatas.


        Kisah Cinta Ali bin Abi Thalib Kepada Fatimah

        Suatu ketika Fatimah mendapatkan sebuah lamaran dari seorang laki-laki yang selalu dekat dengan ayahanda Nabi Muhammad SAW bernama Abu Bakah Ash Shiddiq. Dia yang selalu bersama dengan Muhammad SAW, menaruhkan jiwa serta harta bendanya untuk menemani perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan agama Islam.

        Dengan keadaan tersebut Ali merasa terguncang hatinya, merasakan kegelisahan dan ketakutan akan jawab Fatimah dari lamaran tersebut karena dia merasa bahwa  tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Abu Bakar Ash Shiddiq serta tokoh-tokoh lainnya yang gencar serta ikut berjuang dalam menyebarkan risalah Islam sebersama Nabi Muhammad SAW. Sebutlah ‘Abdurrahman bin auf. Utsman, Thalhah, Sa’d bin abi Waqqsh dan lainnya.  Serta kebaikan Abu Bakar Ash Shiddiq dalam membebaskan para budak seperti Bilal bin rabbah, keluarga yassir,’Abdullah ibn mas’ud.

        Selain kebaikannya pada sisi financial Abu Bakar Ash Shiddiq lebih baik daripada Ali, dengan begitu Ali mengikhlaskan Fatimah apabila menikah dengan Abu Bakar Ash Shiddiq.

        Dengan kelebihan yang dimiliki oleh Abu Bakar ternyata Fatimah memutuskan untuk tidak menerima lamaran tersebut, dengan keputusan tersebut Ali merasa senang karena masih memiliki kesempatan untuk mendapatkian Fatimah.

        Namun ketenangan yang di dapatkan Ali hanyalah sementara, karena setelah menolak lamaran dari Abu Bakar, Umar Ibn Al Khatab melamar Fatimah. Merupakan seseorang yang gagah perkasa serta pemberani dengan gelar Al-Faruq merupakan sahabat terbaik kedua dari Rasulullah SAW, dimana seseorang yang telah mengangkat derajat kaum Islam , serta membuat syaithan berlarian karena takut, akan tetapi Fatimah menolaknya.

        Kemudian Abdurahman bin Auf melamar Fatimah dengan membawa 100 unta bermata biru, 10.000 Dinnar. Namun Fatimah menolak lamaran dari Abdurahmanbin Auf dan setelah itu Usman bin Affanpun ikut memberanikan diir untuk melamar Fatimah dengan membawa marah seperti Abdurahman bin Auf. Namun Muhammad SAW menolaknya.

        Suatu ketika sahabat Ali berbicara kepadanya .” Mengapa tidak kamu saja yang melamar Fatimah Ali?, aku marasa bahwa kamu yang diharapkan oleh Muhammad SAW.”

        “Aku?”

        “Iya, Engkau wahai sahabatku!”

        “ Aku hanya seorang pemuda miskin, hal apa yang bisa aku andalkan?”

        Sahabat berkata “ Kami ada dibelakangmu, Ali!”

        Kemudian Ali bin Abi Thalib memberanikan diri menemui Rasulullah  dengan duduk disamping dan berdiam diri. Kemudian Rasulullah bertanya” Wahai putra Abu Thalib, apa yang engkau inginkan?”.

        Ali pun terdiam dan menjawab dengan suara bergetar “ Ya Rasulullah, aku ingin melamar putrimu Fatimah”, dengan mendengar itu Rasulullah SAW terkejut dan menjawab “ Bagus, wahai Ibnu Abu Thalib. Dalam beberapa hari terakhir banyak laki-laki datang menemuiku untuk melamar Fatimah, namun Fatimah menolaknya. Jadi tunggulah jawaban dari putriku.”

        Kemudian Rasulullah menemui Fatimah untuk mengatakan bahwa Ali ingin melamarnya, namun Fatimah hanya terdiam yang menandakan bahwa itu jawaban untuk menerima lamaran Ali.

        Rasulullah SAW menemui Ali kemudian berkata, “ Ali apakah kamu memiliki  sesuatu untuk dijadikan mahar?”

        Ali menjawab.” Ya Rasulullah , orang tuaku akan menjadi penebusnya untukmu Ya Rasulullah, tak ada yang aku sembunyikan dari engkau Ya Rasulullah. Aku hanya memiliki baju zirah, pedang dan seekor unta  untuk membantuku dalam berkebun.”

        Lantas Rasulullah SAW tersenyum kepada Ali, “ Wahai Ali, tidak mungkin kau terpisah dengan baju zirah bahkan pedang mu, serta untamu yang kamu gunakan untuk menyirami tanaman – tanaman mu. Akan Ku terima mahar baju besimu dan jualah untuk membeli mahar putriku.” Alipun menjawab dengan penuh gembira sebab Allah sebenarnya telah menikahkan kamu terlebih dahulu dilangit daripada di Bumi.” Riwayat dari Ummu Salamah ra.

        Ali menjual baju besi tersebut dengan harga 400 dirham kemudian menyerahkannya kepada Nabi Muhammad SAW , kemudian Rasulullah membaginya menjadi tiga bagian. Yaitu untuk membeli keperluan rumah tangga, wewangian dan satu bagian lainnya Muhammad SAW kembalikan untuk biaya dalam menjamu tamu di pesta nanti.

        Saat segalanya telah siap, dan telah berlangsungnya akad ijab kobul yang disaksikan oleh para Sahabat Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda: “ Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah putri Khadijah dengan Ali bin Abi Thalib, Maka saksinkanlah sesungguhnya aku telah menikahkannya dengan mas kawin empat ratus dirham dan Ali Ridho atas mahar tersebut.

        Pada malam harinya Fatimah berdialog dengan Ali bin Abi Thalib dengan suara bergetar Fatimah berkata “ Maafkan aku Ali, sebelum menikah dengamu aku telah merasakan jatuh cinta satu kali kepada seorang pemuda dan aku ingin menikah dengan nya.”

        Kemudian Ali menjawab “Kenapa kamu tidak menikah dengannya?, apakah kamu menyesal menikah dengan ku?”

        Fatimah menjawab  sabil tersenyum “ Pemuda itu adalah kamu Ali.”

        Subhanallah, merupakan pujian terbaik  seorang istri kepada suami  yang bisa membahagiakan hatinya.

        Itulah kata kata ali bin abi thalib tentang cinta dalam diam kepada istrinya Fatimah Azzahra, kisah cinta dalam diam untuk saling menjaga dan Allah satukan diwaktu yang tepat dengan ikatan suci pernikahan. Semoga informasi ini bermanfaat dan mengingatkan kita untuk selalu berdoa, dengan kerendahan hati memohon atas kebesaran Allah.

        Sedekah Menolak Bala Yang Tak Banyak Orang Ketahui

        Sedekah Menolak Bala Yang Tak Banyak Orang Ketahui

        Sedekah Menolak Bala – Sebuah kutipan hadits yang tidak asing di telinga kita. Sedekah yang berarti mengeluarkan sebagian hal yang kita miliki baik berupa harta, tenaga, dan ilmu. Yang mana merupakan bentuk rasa syukur kita terhadap berjuta-juta nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.

        Sedekah bisa kita lakukan hanya dengan memberikan senyum, mengajarkan ilmu. Hingga memberikan harta yang kita miliki untuk mereka yang membutuhkan, atau mendanai kegiatan sosial dan dakwah.

        Kita sudah mengetahui bahwa bersedekah memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk orang yang mendapatkan sedekah, tetapi juga untuk orang yang memberikannya.

        Manfaat sedekah yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas antara lain mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT, membuka pintu rezeki, menjaga keikhlasan hati, menghindarkan diri dari sifat kikir, meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis, serta berbagai manfaat lainnya.

        Sedekah Menolak Bala

        Selain itu, salah satu manfaat yang pernah ditegaskan Rasulullah SAW melalui sabdanya adalah menghindarkan diri kita dari bencana, musibah, dan menolak bala. Hal ini pernah diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan Thabrani.

        Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo)” (HR. Baihaqi dan Thabrani).

        Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa ketika kita melakukan amal kebaikan maka hal tersebut dapat menolak bala atau musibah yang mungkin akan terjadi. Sebab, Allah SWT mengetahui segala yang terjadi di dunia ini dan memberikan ujian kepada hamba-Nya sesuai dengan hikmah-Nya.

        Jadi, apabila kita memberikan sedekah dengan tulus dan ikhlas, maka Allah SWT akan memberi kita pertolongan dalam menghadapi ujian yang sedang kita alami.

        Dan sebaliknya, apabila kita bersedekah dengan mengharapkan balasan dari orang lain atau pujian yang membuat kita tidak ikhlas, maka kita tidak akan mendapatkan manfaatnya. Yang ada, kita hanya akan mengeluarkan apa yang kita miliki dan mendapatkan apa yang kita niatkan.

        Niat menjadi salah satu hal penting ketika kita melakukan sesuatu. Tertulis pada hadits arba’in an-Nawaiyah ke-1 yakni, ”Sesungguhnya setiap amal itu dengan/tergantung niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diinginkan…”.

        Jelaslah dari hadits tersebut, bahwa segala yang kita lakukan akan tergantung pada niat kita. Apabila kita tidak tulus dan ikhlas untuk bersedekah, melainkan hanya mengharapkan balasan dan pujian dari orang lain, maka hanya itulah yang akan kita dapatkan.

        Amalan Berjuta Kebaikan

        Sedekah merupakan amal kebaikan yang sangat teranjurkan dan memiliki banyak manfaat. Sehingga, sebagai manusia yang beriman, kita harus senantiasa berusaha untuk melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan balasan dari orang penerima sedekah kita. Kita juga harus selalu mengingat bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran yang lebih besar bagi orang yang melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas.

        Kita juga sudah seharusnya mengajarkan nilai-nilai sedekah dengan tulus dan ikhlas kepada generasi muda. Sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mengerti arti kebaikan serta kepedulian terhadap sesama. Dengan melakukan sedekah, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membantu diri kita sendiri dalam meperoleh kebahagiaan.

        Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk bersedekah dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun hanya dengan memberikan sedikit waktu atau kebaikan kepada orang lain. Kita tidak pernah tahu betapa besar pengaruh dari kebaikan. Kita lakukan pada orang lain dan betapa besar manfaat yang bisa kita peroleh.

        Semoga kita senantiasa Allah berikan kemampuan dan kesempatan untuk melakukan sedekah. Dalam kondisi apapun di kehidupan sehari-hari dan selalu terjauhkan dari segala macam bala musibah yang mengancam.

        Kisah Ali bin Abi Thalib Sebagai Seorang Khalifah

        Kisah Ali bin Abi Thalib Sebagai Seorang Khalifah

        Kisah Ali bin Abi Thalib , lahir 13 Rajab daerah Jazirah Arab, Hejaz, Mekkah. Lahir 10 tahun sebelum kenabian Nabi Muhammad SAW yaitu sekitar 599 M, dengan memiliki seorang ibu bernama Fatimah binti Asad.


        Bernama asli Haydar bin Abu Thalib yang bearti “ Singa “. Harapan agar menjadi tokoh yang pemberani serta disegani pada kalangan Quraisy Mekkah. Kemudian Nabi Muhammad SAW memangginya “Ali” yang memiliki arti tinggi ( derajadnya di sisi Allah).

        Nabi Muhammad SAW bersama istrinya Khadijah telah merawat Ali bin Abi Thalib sejak kecil. Karena pada waktu itu beliau tidak memiliki keturunan seorang laki – laki serta sebagai balas budi kepada pamannya Abu Thalib yang sudah merawatnya sejak kecil.
        Masa Remaja Ali bin Abi Thalib, berdasarkan riwayat dari Ibnu Ishaq menjelaskan bahwa Ali merupakan orang pertama atau orang kedua setelah istri Nabi Muhammad SAW Khadijah ketika menerima wahyu.


        Karena sejak kecil ikut bersama Muhammad SAW maka sejak kecil Ali sudah banyak belajar secara langsung kepadanya dan kemudian menjadi menantunya dengan menikahi Fatimah az-Zahra.

        Kisah Ali bin Abi Thalib

        Ketika Nabi Muhammad SAW berjuang dalam dakwah di Mekkah selama 15 tahun masih belum bisa untuk meluluhkan para penduduk, melainkan mendapatkan hinaan, amarah, serta siksaan oleh para kaum Quraisy.
        Kemudian Muhammad SAW memutuskan untuk menyelamatkan umatnya dengan hijrah ke Madinah. Ketika hanya beliau , Abu Bakar serta Ali bin Abi Thalib belum hijrah ke Madinah. Para kaum Quraisy berencana untuk membunuh Nabi Muhamad SAW, oleh sebab itu Ali memutuskan untuk tidur di tempat Nabi Muhammad SAW tidur sebagai upaya mengelabuhi para kaum Quraisy.


        Setelah Nabi Muhammad serta Abu Bakar berhasil hijrah ke Madinah kemudian Ali bin Abi Tholib segera menyusulnya dan kemudian menikah dengan putri Nabi Muhammad SAW bernawa Fatimah AZ-Zahra lalu Allah mengkaruniai mereka dengan dua putra ( Hasan, Husein) dan dua putri ( Zainab , Ummu Kultsum).
        Selama bersama Muhamamad SAW Ali terah beberapa kali mengikuti peperangan kecuali perang tabuk, berikut ini merupakan beberapa peperangan yang Ali alami serta sangat bersejarah dalam Islam :

        1. Perang Badar

        Terjadi pada bulan Ramadhan 2 Hijriah yaitu perang antara kaum muslim di Madinah dengan suku Quraisy dari Mekkah. Terkenal dengan aksi ghazwu dengan melibatkan 313 muslim, 6 baju perang, 8 pedang, 2 ekor kuda, dan 70 ekor unta.

        Dalam perang Ini Nabi Muhammad SAW telah mendapatkan kemenangan dengan melakukan peperangan jarak jauh yaitu menggunakan panah. Kemudian setelah mendapatkan kemenangan Muhammad SAW memerintahkan untuk menghentikan peperangan, perampasan harta serta melindungi kaum musyrik yang masih tertinggal setelah kalah dari perang Badar sebagai upaya memulihan harga diri.

        2. Perang Khandaq

        Perang yang menjadi saksi atas keberanian Ali bin Abi Thalib saat perang ini berlangsung, Ali telah berperang menggunakan pedangnya “ Dzulfikar”, lalu menggunakannya untuk menebas Amar bin Abdi Wud menjadi dua bagian.

        3. Perang Khaibar

        Peperangan terjadi karena danya penghianatan kaum yahudi kepada kaum muslim setelah adanya kesepakatan dari perjanjian Hudaibiyah.


        Peperangan terjadi di benteng Khaibar yang sangat kokoh hingga Nabi Muhammad SAW bersabda:
        “Besok, akan aku serahkan bendera kepada seseorang yang tidak akan melarikan diri, dia akan menyerang berulang-ulang dan Allah akan mengaruniakan kemenangan baginya. Allah dan Rasul-Nya mencintainya dan dia mencintai Allah dan Rasul-Nya.”


        Dari beberapa sahabat yang mengikuti peperangan hanya Ali bin Abi Thalib yang berhasil menghacurkan benteng Khaibar serta telah berhasil membunuh seorang prajurit Bernama Marhab dengan sekali tebatasan.

        Sebagai Khalifah

        Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Ali menjadi Khalifah ke-4 dengan masa pemerintahannya selama 5 tahun. Dalam masa pemerintahannya telah mewarisi kekacauan dari Khalifah sebelumnya, Utsman bin Affan. Terjadi pertama kali perang saudara antar umat Muslim. Perang Basra Ali memimpin peperangan dengan 20.000 pasukan melwan 30.000 pasukan dari pimpinan Zubir bin Awwan yang kemudian Ali memenangkannya.


        Ali bin Abi Thalib memiliki kecapakan dalam Menyusun strategi perang namun memiliki kesulitan dalam administrasi negara.

        Ia tutup usia pada usia ke 63 tahun karena di bunuh oleh Abdrahman bin Muljam dari golongan Khawarij pada saat menjalani shalat subuh di masjid Kufah pada tanggal 19 Ramadhan dan meninggal pada tanggal 20 Ramadhan 40 Hijriah,


        Itulah kisah Ali bin Abi Thalib seorang Khalifah yang memiliki kecerdasan serta keberanian dalam menegakkan penyebaran agama Islam. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat memotivasi kita untuk berani dalam menegakkan ajaran agama Islam.

        Keutamaan Sholawat Bulan Rajab Dalam Melipatgandakan Pahala

        Keutamaan Sholawat Bulan Rajab Dalam Melipatgandakan Pahala

        Sholawat bulan rajab

        Memasuki bulan Rajab merupakan bulan yang penuh keberkahan, bulan penuh kemuliaan dari bulan lainya seperti Dzhulqa’idah, Dzulhijjah, Muharram. Oleh sebab itu sangat menyarankanya untuk membaca sholawat bulan Rajab sebagai wujub ikhtiar kita dalam mencapai keberkahan serta keridhoan dari Allah.
        Nabi Muhammad bersabda bahwa melafalkan sholawat bulan Rajab suatu kewajiban perintah langsung oleh Allah kepada para umat-Nya. Para ulama menyarankan untuk bersholawat pada setiap sholat fardhu malam setidaknya sebanyak lima kali dalam sehari.

        Allah akan menerima amalan sholawat Nabi Muhammad SAW dan akan menjanjikan untuk mendapatkan
        Melafalkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah ibadah yang dijamin akan diterima oleh Allah dan akan mendapatkan pahala walaupun seseorang ketika melafalkannya memiliki niat lain selain kepada Allah. Selain itu merupakan cara untuk menggugurkan dosa serta meninggikan derajat kita di sisi Allah.

        Keutamaan sholawat bulan Rajab:

        Dalam hadist riwayat Imam Nasai dari Anas bin Malik, beliau menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
        مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ
        Artinya:
        “ Barang siapa yang telah mengupayakan sholawat kepada-Ku meski hanya satu kali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sebanyak sepuluh kali, dan akan digugurkannya sepuluh kesalahan (dosa) nya, ditinggikannya sepuluh derajat tingkatan.”
        Selain itu akan mendapatkan pahala besar, mereka yang bersholawat dalam bulan Rajab akan mendapatkan minuman yang sangat segar di surga kelak.

        Hal tersebut telah di jelaaskan oleh Syakh Utsman bin Hasan al-Khaubari pada kitab Durratum Nashihin, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

        رأيت ليلة المعراج نهرا ماؤه احلى من العسل وابرد من الثلج واطيب من المسك. فقلت لجبريل : لمن هذا؟ قال : لمن صلى عليك في رجب
        Artinya:
        Malam Mi’raj terjadi pada bulan Rajab, pada saat itu Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa air sungai lebih manis daripada madu, lebih dingin daripada salju, lebih wangi daripada minyak misik. Kemudian Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Jibril, ‘ Untuk siapakah ini?’. Lantas Jibril menjawab, ‘ Untuk orang – orang yang telah membaca sholawat kepadamu selama bulan Rajab.
        Dalam hadits Abu Bakrah RA, Nabi Muhammad SAW telah bersabda:
        setahun berputar sebagaimana dengan keadaanya sejak Allah menciptkan bumi dan langit. Satu tahun itu terdiri dari dua belas bulan. Dan di antaranya terdapat bulan haram (suci). Tiga bulan secara berurutan yaitu Dzhukqa’dah, Dzhullhijjah dan Muharam. Satu lagi bulan haram adalah Raajab Mudhar terletak di antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” ( HR Bukhari dan Muslim)

        Sholawat Bulan Rajab

        Mengutip pada buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Fakih Ahmad Wahid, lafal sholawat Rajab dibawah ini:
        أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

        Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’baana, wa ballighnaa ramadhaana

        Artinya:
        Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syakban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.”
        صَلَاةُ اللَّهْ سَـلَامُ اللَّهْ عَـلَى طَــهَ رَسُـوْلِ اللَّه
        صَلَاةُ اللَّهْ سَـلَامُ اللَّهْ عَلَى يَـس حَبِـيْبِ اللَّهْ
        Sholaatullah salaamullah ‘alaa thoohaa rasuulillaah
        Sholaatullah salaamullah ‘alaa yaasin habiibillaah

        Artinya :
        Sholawat serta salam dari Allah semoga akan tetap terlimpahkan atas Thoha ( Muhammad) sebagai utusan Allaj, sholawat serta salam dari Allah semoga akan tetap terlimpahkan atas Yasin ( Muhammad) sebagai kekasih Allah.


        إِلَــهِـيْ سَـلِّـمِ الْاُمَّــةْ مِنَ الْآفَـاتِ وَ النِّـقْـمَةْ
        وَ مِـنْ هَـمٍّ وَ مِـنْ غُـمَّةْ بِـاَهْــلِ الْـبَــدْرِ يَـا اَللَّهْ

        Ilaahii sallimmil ummah minal aafaati wan niqmah
        Wamin hammin wa min ghummah bi ahlil badri yaa Allah

        Artinya:
        Kami bertawasul dengan bismillah dan dengan Rasulullah sebagai sang petunjuk serta dengan setiap mujahidillah menjadi pasukan Ahlul Badri, ya Allah.”


        Doa Saat Bulan Rajab


        Selain itu kita disunahkan untuk membaca doa Rajab yang telah kami rangkum dari Terjemaah Majmu Syarif – Muiz Al Bantani untuk membaca istighfar Rajab:
        أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ . الَّذِي لا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ مِنْ جَمِيعِ الْمَعَاصِيْ وَالذُّنُوْبِ، وَاَتُوْبُ إِلَيْهِ مِنْ جَمِيعِ مَا كَرِهَ اللَّهُ قَوْلاً وَفِعْلاً وَسَمْعًا وَبَصَرًا وَحَاصِرًا. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَرْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مَنِيْ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

        Astaghfirullaahal ‘azhiim (3x).

        Alladzii laa ilaaha ilaa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaihi min jamii’il ma’aashii wadz dzunuub, waAllaahumma innii astaghfiruka limaa qaddamtu wa maa akhartu wamaa asraftu wamaa asrartu wamaa a’lantu wamaa anta a’lamu bihii minnii antal muqaddimu wa antal mu-akh-khiru wa anta ‘alaa kuli syai-in qadiir.

        Artinya:
        Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung ,
        Yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi berdiri sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya dari segala maksiat dan dosa. Aku bertaubat kepada-Nya dari segala yang Allah benci, baik berupa perkataan, perbuatan, pendengaran, penglihatan, maupun perasaan.

        Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampun terhadap apa-apa (dosa-dosa) yang telah lalu maupun yang kemudian, baik (dosa yang aku perbuat) keterlaluan, (dosa) yang aku sembunyikan, (dosa yang aku perbuat) secara terang-terangan, maupun apa-apa (dosa-dosa) yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.

        Engkau-lah Yang Maha Awal, Engkau-lah Yang Maha Akhir, dan hanya Engkau-lah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu.

        Demikian diskusi kita mengenai sholawat bulan Rajab serta keutamaanya, semoga bermanfaat dan pada bulan Rajab ini kita dapat menjalankan perintah – perintah-Nya serta mendapatkan keberkahan dan pahala berlipat ganda. Yuk jangan lewatkan bulan Rajab, lakukan dan perbanyak amal ya.

        Macam Macam Wakaf Serta Haditsnya yang Perlu Diketahui

        macam macam wakaf

        Perlu kita ketahui bahwa terdapat macam macam wakaf, yaitu wakaf ahli dan khairi. Berasal dari bahasa Arab “ Waqafa” yang bearti menahan , tidak memindah kepemilikan, serta menahan harta yang diwakafkan. Dalam Mazhaf Maliki menjelaskan bahwa ketika mewakafkan tidak melepaskan harta dari kepemilikan wakif, wakaf itu mencegah wakif dalam melakukan tindakan yang dapat melepaskan kepemilikanya dari harta tersebut dan wakif memiliki kewajiban untuk menyedekahkan manfaat harta tersebut dan tidak boleh menarik wakafnya kembali.


        Dengan kata lain bahwa pemilik harta menahan harta tersebut dari penggunaanya secara kepemilikan, namun di perbolehkan untuk membagikan manfaatnya dalam kebaikan lainnya.
        Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) wakaf merupakan benda tidak bergerak atau bergerak untuk kepentingan umum dan secara Ikhlas.


        Lantas apa saja macam macam wakaf itu?


        Wakaf terbagi menjadi dua yaitu wakaf ahli dan wakaf Khairi hal tersebut berdasarkan dari sisi peruntukkan kepada siapa wakaf di berikan.

        1. Wakaf Ahli

        Memberikan wakaf kepada orang-orang tertentu yang terdiri dari satu orang bahkan bukan keluarga si wakif, dan merupakan nama lain dari wakaf Dzurri. Apabila seseorang telah mewakafkan sebidang tanah kepada anaknya kemudian turun kepada cucunya maka hukum nya sah dan berhak mendapatkan manfaatnya bagi mereka yang mendapatkan wakaf.
        Wakaf ini dalam hukum Islam telah dibenarkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW, diriwayatkan oleh Bukhari serta Muslim Anas bin Malik tetang wakaf Ahli Abu Thalhah untuk kaum kerabatnya.
        Wakaf ini memiliki dua kebaikan karena bisa menjaga tali silahturami antar keluarga serta mendapat pahala dari wakaf tersebut. Namun disisi lain kurang tepat karena kurang memberikan manfaat dalam kesejahterahan umum.

        2. Wakaf Khairi

        Yaitu wakaf yang untuk kepentingan agama atau kemasyarakatan. Seperti pemberian wakaf untuk Pembangunan masjid, rumah sakit, sekolah , panti asuhan dan lainnya. Dalam hadist Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa wakaf Umar bin Khattab memberikan hasil perkebunannya untuk fakir miskin, sabilillah, ibnu sabil, hamba sahaya dan para tamu. Wakaf tersebut untuk kepentingan umum dengan tidak membatasi penggunaanya.
        Peninjauan dalam penggunaanua, wakaf Khairi memang lebih bermanfaat daripada wakaf ahli yang hanya untuk kepentingan orang tertentu. Wakaf ini juga di wakif dapat mengambil manfaat harta yang sudah terwakafkan. Seperti mewaqafkan sebuah masjid maka si wakif boleh untuk menggunakan sumur yang ada di masjid tersebut.
        Secara subtansi, wakaf Khairi merupakan salah satu dari memanfaatkan harta pada jalan Allah SWT. Karena melihat pada sisi manfaatnya merupakan salah satu untuk sarana Pembangunan, baik di bidang ekonomi, Pembangunan, keagamaan, budaya dan sebagainya. Oleh karena itu, wakaf tersebut sangat terasa manfaatnya dalam kepentingan umum, yang tidak hanya untuk kalangan sanak saudara maupun keluarga yang bersifat terbatas.

        Hukum Wakaf


        Berikut ini adalah salah satu hadits yang mendasari tentang hukum wakaf :

        1. Syekh Khathib al-Syarbini menjelaskan:

        والولد الصالح هو القائم بحقوق الله تعالى وحقوق العباد ، ولعل هذا محمول على كمال القبول . وأما أصله فيكفي فيه أن يكون مسلما ، والصدقة الجارية محمولة عند العلماء على الوقف كما قاله الرافعي فإن غيره من الصدقات ليست جارية، بل يملك المتصدق عليه أعيانها ومنافعها ناجزا. وأما الوصية بالمنافع وإن شملها الحديث فهي نادرة فحمل الصدقة في الحديث على الوقف أولى.

        Artikel :
        “Anak saleh adalah orang yang memenuhi hak-hak Allah dan hamba-hamba-Nya. Mungkin saja ini mengarahkan kepada kesempurnaan diterimanya doa. Adapun dalam penerimaan doa, maka cukup anak yang muslim. Sedekah jariyah mengarah kepada wakaf menurut para ulama seperti pernyataan imam al-Rafi’i, sesungguhnya selain wakaf dari beberapa sedekah tidak mengalir pahalanya, bahkan pihak yang diberi sedekah memiliki benda dan manfaatnya secara langsung. Adapun wasiat dengan beberapa manfaat meski tercakup oleh hadits, akan tetapi jarang diterapkan. Maka mengarahkan sedekah dalam hadits atas arti wakaf lebih utama” (Syekh Khathib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 2 hal. 485).

        2.Dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji menjelaskan:

        وقد اشتهر الوقف بين الصحابة وانتشر، حتى قال جابر رضي الله عنه: ما بقى أحد من أصحاب رسول الله – صلى الله عليه وسلم – له مقدرة إلا وقف. وقال الشافعي رحمه الله تعالى: بلغني أن ثمانين صحابياً من الأنصار تصدّقوا بصدقات محرمات. والشافعي رحمه الله يطلق هذا التعبير (صدقات محرمات) على الوقف.

        Artinya:
        “Dan telah masyhur berwakaf di antara sahabat dan menyeluruh, sehingga sahabat Jabir berkata; tidaklah tersisa dari para sahabat Nabi yang memiliki kemampuan (finansial) kecuali mewakafkan hartanya. Al-Imam al-Syafi’i berkata; telah sampai kepadaku bahwa 80 sahabat dari Anshar bersedekah dengan sedekah yang haram (jual dan hibahkan). Al-Syafi’i mengucapkan redaksi ‘sedekah yang haram’ ini untuk arti wakaf” (Syekh Dr. Mushtafa al-Khin dkk., al-Fiqh al-Manhaji, juz 5, hal. 11).

        berdasarkan pembahasan diatas menjelaskan bahwa macam macam wakaf terbagi menjadi dua yaitu wakaf ahli dan wakaf khiar dengan difinisi keutamaan yang berbeda beserta haditsnya. Semoga pembahasan ini bermanfaat untuk para sahabat. Tingkatkan amalan kita dengan ber wakaf lebih mudah dan terpercaya melalui.

        Keutamaan Sedekah : Amalan Pembawa Berkah

        Keutamaan Sedekah : Amalan Pembawa Berkah

        sedekah

        Sedekah merupakan memberikan sesuatu kepada orang lain secara Ikhlas tanpa ada batas waktu, serta jumlah tertentu yang telah lakukan oleh kaum muslim. Dalam bersedekah tidak harus berwujud  benda namun dapat berwujud amalan baik yang niatnya memberi dengan Ikhlas merupakan keutamaan sedekah dalam mencari ridho Allah.

        Hukum bersedekah adalah sunnah jadi apabila kita tidak melakukanya tidak akan mendapatkan dosa namun apabila melakukannya maka akan mendapatkan pahala. Namun bagi orang berkecukupan lebih dari cukup dalam memenuhi kebutuhan hidupnya maka hukumnya wajib bersedekah kepada orang yang mengalami kekerungan.

        Hadits bersedekah dalam Abu Hurairah R.A. Rasulullah SAW bersabda bahwa:

        “ Bersedekah pada setiap ruas tulang manusia setiap harinya saat terbitnya matahari: berbuat adilah terhadap dua orang ( mendamaikan) merupakan sedekah, menolong seseorang  dengan naik kendaraanya, membimbing, mengangkat barang bawaan semua itu adalah sedekah, ucapan baik  merupakan sedekah serta berjalan dalam menunaikan sholat, menyingkirkan batu yang menghalangi jalan  adalah sedekah.’

        Keutamaan Sedekah Beserta Haditsnya

        Berdasarkan dari laman kementrian agama menyelaskan bahwa bersedekah merupakan suatu hal yang sangat besar manfaatnya tertuang dalam hadits dibawah ini:

        أَيُّكُمْ مَالُ وَارِثِهِ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ مَالِهِ . قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا مِنَّا أَحَدٌ إِلاَّ مَالُهُ أَحَبُّ إِلَيْهِ . قَالَ فَإِنَّ مَالَهُ مَا قَدَّمَ ، وَمَالُ وَارِثِهِ مَا أَخَّرَ

        Artinya:

        “Siapakah di antara kalian ketika harta warisnya lebih menyukainya daripada hartanya sendiri?” Mereka menjawab, “Ya Rasulullah, tidak ada seorang pun di antara kami melainkan hartanya lebih menyukainya.” Beliau lantas bersabda, “Sesungguhnya hartanya adalah sesuatu yang telah disedekahkan, dan harta ahli warisnya adalah sesuatu yang ditinggalkannya” (HR. Bukhari).

        1.Akan diganti pada hari pembalasan

        Pada hari pembalasan dari kita perbuat Allah gantikan terutama dalam bersedekah sesegera mungkin di dunia serta akan membalasnya maupun memberikn ganjaran pada saat di akherat.

        مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

        “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah gantikan dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39).

        Malaikat akan ikut mendoakan ketika ada orang bersedekah

        مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

        Pada suatu hari hamba-hamba-Nya memasuki waktu pagi hari, lalu secara bersamaan turun dua malaikat, maka salah satu dari mereka akan berdoa,” Ya Allah berikanlah ganjaran  bari orang-orang yang telah berinfak.” Dan malaikat lainnya akan bedoa,” Ya Allah berikan kerugian kepada seseorang yang menahan hartannya.’ (HR.Bukhari dan Muslim)

        2. Lipatgandakan Pahala

        Perumpamaan yang Allah berikan kerika ada seseorang yang bersedekah:

        مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

        Artinya: “Perumpamaan (nafkah  dikeluarkan oleh) orang-orang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. Al Baqarah: 261).

        أَيُّمَا مُؤْمِنٍ أَطْعَمَ مُؤْمِنًا عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ ثِمَارِ الجَنَّةِ، وَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ سَقَى مُؤْمِنًا عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنَ الرَّحِيقِ المَخْتُومِ، وَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ كَسَا مُؤْمِنًا عَلَى عُرْيٍ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ الجَنَّةِ

        “Siapa pun orang mukmin telah memberi makan mukmin lain saat lapar, Allah berikan makan dari buah surga, siapa pun mukmin  memberi minum mukmin lain saat dahaga, Allah berikan minuman pada hari kiamat dengan minuman yang penghabisannya adalah beraroma wangi kesturi, siapa pun mukmin  memberi pakaian mukmin lain saat telanjang, Allah akan memberi pakaian dari sutera surga” (HR. At-Tirmizi No. 2449)

        3. Mendapatkan keberkahan

        Seseorang suka melakukan sedekah maka dapatkan keberkahan atas harta yang sudah miliki, selain itu sebagai wujud taat kepada Allah.

        يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ

        “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (QS. Al Baqarah: 276).

        Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda,

        يَدُ اللَّهِ مَلْأَى لَا يَغِيضُهَا نَفَقَةٌ، سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ

        “Tangan Allah selalu penuh, tidak kurang karena memberi nafkah, dan selalu dermawan baik siang maupun malam.”

        4. Tidak akan mengurangi harta

        Nabu Muhammad SAW pernah berjanji bahwa:

        مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ، إِلَّا عِزًّا، وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ

        “Sedekah itu tidak  mengurangi harta. Tidak ada orang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allahtambahkan kemuliaannya. Dan tidak ada orang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah angkatkan derajatnya” (HR. Muslim No. 2588).

        Justru akan membuka jalan pintu rezeki

        هَلْ تُنْصَرُونَ وَتُرْزَقُونَ إِلَّا بِضُعَفَائِكُمْ

        Artinya: “Tidaklah kalian mendapatkan pertolongan dan mendapatkan rezeki melainkan karena adanya (doa) orang-orang yang lemah (di antara) kalian” (HR. Al-Bukhari No. 2896).

        Demikian penjelasan mengenai keutamaan bersedekah, bahwa bersedekah bersifat sunnah dan tidak harus berwujud benda namun bisa amalan yang nantinya akan mendapatkan pahala bahka menjadi cara membuka pintu rezeki

        Niat Puasa Sunnah Bulan Rajab Berserta Dalilnya

        Melaksanakan niat puasa sunnah bulan Rajab pada bulan ke tujuh dari 12 bulan kalender Hijriah, tahun ini telah memasuki 1445 Hijriah pada tanggal 13 januari 2024.
        Dalam puasa Rajab dapat melakukannya pada waktu kapan saja selama masih memasuki bulan Rajab namun tidak boleh untuk berpuasa selama 30 hari penuh karena bersifat makruh.
        Selama memasuki Rajab memiliki keutamaan tersendiri dalam waktu berpuasa, yaitu pada saat Ayyamul bidh yang melaksanakannya pada setiapa hari Senin, Kamis, dan Jumat. Bisa melakukannya dengan cara berselang seling hari puasa seperti melakukan puasa daud.

        Sebelum melakukannya umat muslim harus terlebih dahulu niat puasa sunnah Rajab dengan melafalkannya di dalam hati maupun melafalkannya secara lisan pada malam hari sebelum waktu imsak telah tiba.


        Niat puasa sunnah bulan Rajab


        Doa berikut ini dapat melafalkannya pada saat malam hari sebelum tiba waktu imsak namun dapat juga di waktu ketika waktu imsak telah tiba karena lupa. Tetapi dengan ketentuan belum tebitnya sinar matahari serta tidak melakukan aktivitas yang membatalkan puasa.

        نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
        Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta’âlâ.
        Artinya: “ Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta’ala.”
        Imam al-Ghazali dalam Ihya’Ulumuddin (Juz 3, hal. 431) menjelaskan tentang keutamaan puasa Rajab adalah:

        1.Lebih utama daripda puasa 30 hari di bulan lainnya.

        صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام
        Artinya:
        Suatu hari pada saat berpusa di bulan haram ( Dzulqa’idah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rja), paling utama daripada berpusa selama 30 hari pada bulan lainnya. Satu hari berpusa pada Ramadhan, lebih utama daripada 30 hari berpusa pada bulan haram.”

        2. Setiap pelaksanaan puasa perharinya selama Rajab, akan mendapatkan sebuah pahala sebesar 900 tahun ibadah.

        3.

        من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام
        Artinya:
        “Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”
        Lafal niat puasa Rajab pada siang hari:
        نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
        Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
        Artinya: “Saya niat puasa sunnah Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”

        Dalil Puasa Bulan Rajab

        Berikut ini dalil yang menjelaskan bahwa dalam anjuran melaksanakan puasa sunnah Rajab terdiri dari 3 dalil yaitu:

        1.

        جِئْتُكَ عَامَ الْأَوَّلِ قَالَ فَمَا غَيَّرَكَ وَقَدْ كُنْتَ حَسَنَ الْهَيْئَةِ قَالَ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا إِلَّا بِلَيْلٍ مُنْذُ فَارَقْتُكَ فَقَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ عَذَّبْتَ نَفْسَكَ ثُمَّ قَالَ صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَوْمًا مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ زِدْنِي فَإِنَّ بِي قُوَّةً قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ زِدْنِي قَالَ صُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ زِدْنِي قَالَ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلَاثَةِ فَضَمَّهَا ثُمَّ أَرْسَلَهَا

        Artinya:

        Dari Mujibah al-Bahiliyah, dari bapaknya atau pamannya, bahwa ia mendatangi Nabi. Kemudian ia kembali lagi menemui Nabi satu tahun berikutnya sedangkan kondisi tubuhnya sudah berubah (lemah/kurus). Ia berkata, ‘Ya Rasul, apakah engkau mengenaliku?’ Rasul menjawab, ‘siapakah engkau?’ Ia menjawab, ‘Aku al-Bahili yang datang kepadamu pada satu tahun yang silam.’ Nabi menjawab, ‘Apa yang membuat fisikmu berubah padahal dulu fisikmu bagus (segar).’ Ia menjawab, ‘Aku tidak makan kecuali di malam hari sejak berpisah denganmu.

        ‘ Nabi berkata, ‘Mengapa engkau menyiksa dirimu sendiri? Berpuasalah saat Ramadhan dan satu hari di setiap bulannya.’ Al-Bahili berkata, ‘Mohon tambahkan lagi ya Rasul, sesungguhnya aku masih kuat (berpuasa).’ Nabi menjawab, ‘Berpuasalah dua hari.’ Ia berkata, ‘Mohon tambahkan lagi ya Rasul.’ Nabi menjawab, ‘Berpuasalah tiga hari.

        ‘ Ia berkata, ‘Mohon tambahkan lagi ya Rasul.’ Nabi menjawab, ‘Berpuasalah dari bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah.’ Nabi mengatakan demikian seraya berisyarat dengan ketiga jarinya, beliau mengumpulkan kemudian melepaskannya.” (HR. Abu Daud).

        2.

        صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ

        Artinya: “Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!” (HR Abu Dawud dan yang lainnya).

        3.

        مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

        Artinya:

        “Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”

        Dari pernyataan diatas menyimpulkan bahwa niat puasa sunnah bulan Rajab terdiri dari dua doa yaitu niat yang dilafalkan sebelum waktu imsak tiba dan waktu siang hari. Berhubung bulan Rajab telah tiba yuk jangan lupa puasa sunnah nya dan perbanyak ibadah lainya serta mengurangi perbuatan yang tidak baik agar bulan ini kita mendapatkan pahala serta keberkahan yang belipat ganda.

        Niat Puasa Qadha Di Bulan Rajab Berserta Tata Caranya

        Niat Puasa Qadha Di Bulan Rajab Berserta Tata Caranya

        bulan rajab

        Anjuran untuk berpuasa sunnah pada bulan Rajab memang kuat. Karena bulan Rajab adalah bulan penuh kemuliaan, bulan haram seperti bulan Dzulqa’idah, Dzulhijjah, dan Muharram.

        Namun bagi seseorang yang masih memiliki hutang berpuasa selama bulan Ramadhan di tahun itu. Apakah boleh berpuasa meng Qadha Rajab dengan  Ramadhan?

        Dalam niat puasa Qadha di bulan Rajab, kitab Fathul Mu’in dan hasyiyahnya, I’anatuh Thalibin menjelaskan bahwa menggabungkan dua niat berpuasa. Seperti berpuasa meng Qadha  pada bulan Ramadhan dengan  Rajab hukumnya sah dan pahala dari keduanya aka di dapatkan.

        Hukum Puasa Qadha Di Bulan Rajab:

        Memperkuat dengan pernyataan di atas. Dari Syeks al-Barizi bahwa niat meng-Qadha  puasa Ramadhan dengan Rajab maka otomatis kedua jenis pahala itu akan di dapatkan.

        Dalam kitab Fathul Mu’in dan hasyiyahnya, I’anatuh Thalibin :

        الاثنين والخميس وعرفة وعاشوراء وأيام البيض أو لا كأن يكون ذا سبب كصوم الاستسقاء بغير أمر الإمام أو نفلا مطلقا (قوله بنية مطلقة ) متعلق بيصح فيكفي في نية صوم يوم عرفة مثلا أن يقول نويت الصوم ( قوله كما اعتمده غير واحد) أي اعتمد صحة صوم النفل المؤقت بنية مطلقة وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا وذكر غيره أن مثل ذلك ما لو اتفق في يوم راتبان كعرفة ويوم الخميس انتهى

        Artinya: “Kecuali dengan persyaratan ta’yin (menentukan jenis berpuasa) dalam puasa fardlu, yaitu berpuasa sunnah. Maka sah berpuasa sunnah dengan niat puasa mutlak, meski  sunnah yang memiliki jangka waktu sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama.  

        Ucapan Syekh Zainuddin, meski puasa sunnah yang memiliki jangka waktu, ini adalah ghayah (puncak) keabsahan itu dengan niat puasa mutlak. Maksudnya tidak ada perbedaan dalam keabsahan tersebut antara puasa sunnah yang berjangka waktu seperti puasa Senin-Kamis, Arafah, Asyura’ dan hari-hari tanggal purnama.

        Atau selain itu yang berjangka waktu, seperti puasa yang memiliki sebab, sebagaimana puasa istisqa’ dengan tanpa perintah imam, atau sunnah mutlak”.

        “Ucapan Syekh Zainuddin, dengan niat berpuasa mutlak, maka cukup dalam niat puasa Arafah dengan niat semisal, saya niat berpuasa.”

        Pendapat dari beberapa ulama mengenai ucapan Syekh Zainuddin bersumber dari beberapa kitab seperti kitabnya Syekh al-Kurdi menyebutkan dalam kitab al-Asna  bahwa menganjurkan untuk berpuasa pada hari – hari yang telah di tentukan untuk berpuasa maka secara langsung bertuju pada hari  tersbut. Apabila seseorang telah berniat untuk berpuasa pada hari lainnya, maka pahala keduanya akan tetap diperoleh. Hal selaras dengan Syekh Khatib al-Sayarbini dan Syekh al-Jamal al-Ramli.

        Niat Puasa Qadha Di Bulan Rajab Beserta Tata Caranya:

        Berikut ini adalah doa niat meng Qadha puasa Rajab beserta tata caranya agar dapat berpuasa dengan benar dan diterima amalan kita di sisi Allah.

        نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

        Nawaitu ṣauma gadin ‘an qaḍā’i farḍi syahri ramaḍāna lillāhi ta’ālā

        Artinya: “Aku berniat untuk berpuasa meng Qadha bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

        Tata cara niat puasa Qadha di bulan Rajab:

        1. Melafalkan niat puassa Qadha Ramadahan dan Rajab
        2. Sunnah untuk melakukan sahur sebelum waktu imsak datang.
        3. Menjalankan puasa dengan menahan diri dari haus serta lapar dan menghindari hal – hal yang dapat membatalkannya
        4. Membatalkan puasa ketika waktu adzan maghrib telah tiba dengan makanan yang manis

        Demikian penjelasan mengenai  niat puasa Qadha di bulan Rajab. Semoga bermanfaat dan amalan puasa yang kita lakukan dapat berjalan dengan baik serta di terima di sisi Allah. Sehingga kita semua yang menjalankannya mendapatkan pahala serta keberkahannya.

        Dzikir Bulan Rajab, Terkabulnya Doa Serta Penghapusan Dosa

        Dzikir Bulan Rajab, Terkabulnya Doa Serta Penghapusan Dosa

        Merupakan bulan yang penuh kemuliaan dalam Islam, banyak kaum muslim yang memperbanyak melakukan amal sholeh untuk mendapatkan keberhakan dari kemuliaan itu, salah satunya dengan melakukan dzikir

        Dalam riwayat Abu Bakrah RA, menjelaskan bawah Rasulullah SAW bersabda:

        الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

        Artinya:

        Zaman telah berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi, satu tahun terdiri dari dua belas bulan, di antara empat bulan itu terdapat bulan haram yaitu Dzulqa’idah, Dzulhijjah, dan Muharram dan terdapat bulan di antara  Jumadil Akhir dan Syakban yaitu  Rajab sebagai bulan kaum Mudhr.” (HR Bukhari daan Muslim).

        Bersumber dalam ‘ Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya’ban , dan Ramadhan’  Nabi Muhmmad SAW bersabda:

        “ Sesungguhnya Rajab itu adalah bulan Allah yang agung, terdapat keutamaan kemuliaan yang tak tersaingi dari bulan lainnya. Sangat haram untuk melakukan peperangan dengan orang kafir. Syaban adalah bulan-Ku, sedangkan Ramadhan adalah bulan untuk para umat-Ku. Jadi barang siapa yang berpuasa sehari saja selama Rajab, maka ia akan mendapatkan keridhoan yang sangat besar dari Allah serta jauh dari kemurkaan-Nya serta akan tertutup baginya salah satu dari pintu neraka.”

        Dzikir Bulan Rajab

        Melafalkana dzikir bulan Rajab menjadi upaya yang kaum muslimin lakukan untuk meraih banyak pahala serta keberhakan dari Allah SWT, yaitu dengana mengamalkan dzikir sebanyak 70 kali dengan bacaan “ Rabbighfirlii warhamnii watub’alayya.” Melafalkan setelah menunaikan sholat fardhu maghrib.

        وقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رضي الله عنه : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ( وَاللَّهِ إِنِّي لاَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً ) رواه البخاري

        Artinya: “Dan Abu Hurairah RA berkata :Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda “Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali” (HR. Al-Bukhari).

        Berdasakan buku ‘ Kalender Ibadah Sepanjang Tahun’ karya dari Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid menjelasskan bahwa kitab Al-Jami’ dari Imam Suyuti terdapat riwayat Ibnu Askair dari Abi Umamah bahwa Wahab bin Munabbin menjelaskan:

        “Aku membaca dalam kitab Allah yang turun sebelum Al-Quran bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar selama Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, ‘Rabbighfirlii warhamnii watub ‘alayya’ 70 kali, maka kulitnya tidak akan tersentuh oleh api neraka.”

        70 kali dzikir pada bulan Rajab yang dimaksud ialah:

        رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ.

        “Rabbighfirlii warhamnii watub ‘alayya.”

        Artinya: “Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku.”

        • Bacaan tasbih selama 10 hari pertama  Rajab (  100 kali)

        سُبْحَانَ اللهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ

        Subhaanallaahil hayyul qayyuum

        Artinya: “Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya.”

        • Bacaan Tasbih pada tanggal 11-20 pada  Rajab (  100 kali)

        سُبْحَانَ اللهِ الْأَحَدُ الصَّمَدِ

        Subhaanallaahil ahadush shamad

        Artinya: “Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua tergantung kepada-Nya.”

        • Bacaan Tasbih pada tanggal 21-30  Rajab ( 100 kali)

        سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُوْفِ

        Subhaanallaahir ra-uuf

        Artinya: “Maha suci Allah Yang Maha Belas Kasihan.”

        Keutamaan Dzikir

        Selama bulan Rajab kita sangat di anjurkan untuk berdzikir sebanyak 70 kali dan membaca tasbih sebanyak 100 kali, lantas apa keutamaan dengan melakukan dzikir?

         Al-Quran tentang keutamaan berdzikir pada surat Al-Ahzab ayat 41-42 berbunyi:

        يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ ۝٤١ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ۝٤٢

        “Yâ ayyuhalladzîna âmanudzkurullâha dzikrang katsîrâ. Wa sabbiḫûhu bukrataw wa ashîlâ.”

        Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan dzikir sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.

        Itulah doa dzikir selama Rajab yang dapat dilakukan serta keutamaannya. Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi salah satu pengingat untuk senantiasa bersemangat dalam beribadah di jalan Ridho-Nya

        Kumpulan Doa Orang Sakit dalam Islam Beserta Artinya

        Kumpulan Doa Orang Sakit dalam Islam Beserta Artinya

        Sakit dan sehat merupakan karuna dari Allah, tidak ada satupun yang bisa merubahnya selain Allah. Pada saat kita sakit maka tidak boleh untuk berdiam diri  tanpa berusaha agar mendapatkan sebuah kesembuhan. Kita dituntut untuk berikhtiar semaksimal mungkin dan percaya bahwa Allah maha besar.

        Dalam hadist riwayat Bukhori berbunyi:

        مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ اللهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ

        Artinya: “ Tidak seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya.” (HR.Bukhari no 5660 dan muslim no 2571).

        Pada dasarnya sakit itu mengandung sebuah hikmah. Allah memberikan rasa sakit mengandung hikmah untuk hambanya. Karena tidak layak untuk kita banyak menggerutu, mengeluh, serta su’udzhan kepada Allah SAW.

        Nabi Muhammad SAW menemui Ummu As-Saa’ib dan beliu bertanya: “ Kenapa badan engkau menggigil seperti ini Ummu?” lantas wanita itu menjawa:” Karena demam wahai Nabi Muhammad SWT, sungguh tak ada berkah sama sekali.” Nabi Muhammad SWT bersabda:” Janganlah engakau mengecamkan penyakit demam itu, karena penyakit itu dapat menghapuskan dosa-dosa manusia seperti noda besi yang hilang karena proses pembakaran.”

        Kita tidak boleh berdiam diri ketika sakit, menyarankan kepada kita untuk selalu berikhtiar secara maksimal dengan apapun itu hasilnya itu adalah wujud kebesaran maupun  kekuatan Allah.

        Ikhtiar dalam mendapatkan kesembuhan memang harus bersemangat, penuh kesabaran serta keyakinan agar sehat kembali, Dengan begitu dapat mempermudah kita dalam melakukan pengobatan melalui jalan alternatif maupun medis dan selama masa pengobatan itu selalu disertai dengan doa serta beribadah kepada Allah.

        Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita bahwa terdapat bacaan – bacaan doa untuk seseorang yang sedang sakit agar Allah segera memberikan kebesarannya dalam menyembuhkan sebuah penyakit.

        Berikut Ini Adalah Beberapa Doa Orang Sakit Dalam Islam untuk Mendapat Kesemuhan yang dapat dilafalkan selama sakit:

        1.Surat Al Fatihah

        بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ۝١

        اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ۝٢

        الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ۝٣

        مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ۝٤

        اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ۝٥

        اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ۝٦

        صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ۝٧

        Artinya:” Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang mampu sembah, daan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang – orang yang Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan ( jalan) mereka yang dimurkai dan bukan ( pula jalan ) mereka yang sesaat.”

        2.Doa Kesembuhan dari Nabi Ayub

        رَبِّ أَنِّى مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ

        Artinya:” Ya Allah, seseungguhnya aku telah merasakan sakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di anatara semua penyayang.” (QS Al Anbiyaa ayat 83)

        3.Doa Meminta Kesembuahan Untuk Diri Sendiri

        اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

        Artinya:” Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah, Engkau lah yang menyembuhkan, tidak adda kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan sebuha penyakit.”

        4.Doa Kessembuhan untuk Orang Tua

        اللَّهُمَّ اشْفِ أَبَا وَأُمَّتِي مِنَ الدَّاءِ وَقِهِمَا مَكْرُوهَ الْأَلَمِ وَرَفِقْ بِهِمَا فِي الْعَافِيَةِ

        Artinya:” Ya Allah, sembuhkanlah ayah dan ibu kita dari sebuah penyakit, jauhkanlah mereka dari kesakitan, serta berikanlah kelembutan pada mereka dalaam keadaaan yang sehat.”

        5. Doa Meminta Kesembuhan Bagi Perempuan yang Sedang Sakit

        اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَتَكَ يَا شَافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءٌ لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

        Artinya:” Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu ini, wahai Maha Penyembuh, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari kebesaran-Mu, sembuhkanlah ia sehingga tidaak daa penyakit yang tersisa.”

        6.Doa Meminta Kesembuhan  bagi Laki-Laki yang Sedang Sakit

        سْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

        Artinya:”Saya memohon kepada Allah yang Maha Besar, Tuhan pemilij ‘Arsy yang Agung, agar menyembuhkanmu wahai kaum laki – laki.”

        7. Doa Meminta Kesembuhan untuk Pasangan

        اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

        Artinya:” Tuhanku, berikanlah kesembuhan sa’ad. Tuhanku, berikanlah kesembuhan sa’ad tuhanku, berikanlah kesembuhan sa’ad.”

        Keutamaan Mendoakan Doa untuk Orang yang Sakit.

        Membacakan doa bagi seseorang yang sedang sakit memiliki beberapa keutamaan baik bagi seseorang yang mendoaakannya, serta bagi orang yang sedang sakit. Dibawah ini adalah keutamaan membacakan doa bagi oang yang sedang sakit.

        a. Memberikan Sebuah Ketenangan bagi Seseorang yang Sedang Sakit

        Dengan mendoakan orang yang sedang sakit maka akan memberikan sebuah ketenangan hati sehingga akan memperkuta iman mereka. Apabila mendapatkan ketenangan hati maka beban sakit yang dirasa akan menjadi ringan.

        Seseorang yang sedang sakit mendapatkan doa akan menjalankan sebuah proses pemulihan serta pengobatan dengan perasaan hati tenang serta lapang. Keadaan seperti ini yang sangat baik dalam mendorong proses pengobatan agar segera sembuh.

        b. Mendapatkan Kesembuhan serta Perlindungan

        Seseorang yang berdoa secara tulus dan Ikhlas ketika dalam keadaan sakit maka akan diberikan kesembuhan dan mendapatkan sebuah perlindungan dari Allah SWT. Doa ketika seseorang sakit akan memberikan ketenangan dan kekuatan supaya mereka semangat dalam mendapatkan kesembuhan.

        Doa menjadi kunci dalam nyelesaikan sebuah permasalahan hidup terutama dalam keadaan sakit, mengingatkan kepada kita semua untuk senntiasa memberikan doa orang sakit dalam islam karena disisi lain kita juga akan mendapatkan ketenangan batiniah. Yuk sahabat jangan lupa untuk selalu berdoa dalam meminta kesembuhan dari Allah tetap semangat dan jangan lupa untuk saling mendoakan agar kita semua mendapatkan sebuah keberkahan.

        Zakat Penghasilan  dan Cara Hitungnya

        Zakat Penghasilan  dan Cara Hitungnya

        Zakat penghasilan dapat disebut juga sebagai zakat pendapatan maupun zakat profesi. Wajib dikeluarkan dari harta yang berasal dari penghasilan pekerjaan halal, Kewajiban ini harus ditunaikan oleh seseorang yang sudah berpenghasilan tetap, balig dan beragama islam dengan jumlah penghasilan yang sudah memenuhi nisabnya.

        Zakat terbagi menjadi dua, yaitu zakat fitrah, dan zakat maal. Zakat sendiri merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang sudah memiliki penghasilan dan mencapai haul dalam satu tahun. Namun, masihkah dari sahabat yang bingung bagaimna cara menghitung zakat tersebut? Mari kita simak bersama!

        Dalam Q.S at-Taubah ayat 103 menyebutkan:

        خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

        Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

        Delapan Golongan Penerima Zakat

        Sebelum membahas mengenai penghitungan zakat, terlebih dahulu kita dalami siapa yang pantas menerima zakat. dalam Al Quran menyebutkan terdapat delapan golongan penerima zakat. Siapa saja delapan golongan tersebut?

        Dalam surat At-Taubah ayat 60 menyebutkan:

        ۞ اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

        Artinya: “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”

        Delapan golongan tersebut antara lain:

        • Orang fakir yakni orang yang tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi kebutuhan pokok hariannya.
        • Orang miskin, yaitu orang yang bekerja namun hanya mencukupi kebutuhan pokok hariannya
        • Amil , yaitu seorang pengelola zakat dari penerimaan dan penyaluran zakat kepada seseorang yang membutuhkan
        • Mualaf, yaitu orang yang baru masuk Islam
        • Hamba sahaya
        • Orang yang berutang
        • Sabilillah, yaitu orang yang berjuang di jalan Allah seperti dakwah dan jihad
        • Ibnu sabil , yaitu seorang musafir namun dalam perjalanannya kehabisan biaya pada ketaatanya kepada Allah

        Harta yang kepemilikannya merupakan yang wajib untuk dizakati. Namun, tidak semua harta terkena kewajiban zakat. Syarat membayar zakat atas hartanya antara lain:

        • Harta tersebut merupakan barang halal dan memperolehnya dengan cara yang halal
        • Harta tersebut merupakan sepenuhnya milik sendiri
        • Harta tersebut merupakan harta yang dapat berkembang
        • Harta tersebut mencapai nisab sesuai jenis hartanya
        • Harta tersebut melewati haul
        • dan pemilik harta tidak memiliki hutang jangka pendek yang harus melunasinya

        Di Indonesia, pemungutan dan pengelolaan zakat diatur dalam UU No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Peraturan Menteri Agama No 31 Tahun 2019. Zakat baru bisa wajib apabila sudah memenuhi kriteria yakni harta tersebut merupakan milik penuh, memperolehkanya dari cara halal, dan mencapai nisab.

        Penghitangan Zakat Penghasilan yang Dimiliki

        Untuk zakat fitrah, besaran pembayaran zakat fitrah menggunakan standar beras 2,5 kilogram atau setara 3,5 liter beras atau makanan pokok lain yang berlaku yang melakukannya setahun sekali di akhir bulan Ramadhan, sementara untuk pengertian zakat mal dan perhitungannya adalah dengan mengalikannya dengan 2,5 persen dan telah memenuhi syarat nisab.

        Nisab zakat adalah batasan antara apakah kekayaan itu wajib zakat atau tidak. Jika harta milik seseorang telah mencapai nisab, maka kekayaan tersebut wajib zakat. Jika belum mencapai nisab, maka tidak wajib zakat. Batasan nisab itu sendiri antara sumber zakat yang satu dan sumber zakat lainnya berbeda satu sama lain.

        Nisab zakat pertanian sama dengan 5 wasaq (653 kg beras), nisab zakat emas 20 dinar (85 gram), nisab zakat perak 200 dirham (595 gram), nisab zakat perdagangan 20 dinar (85 gram emas), dan sebagainya.

        Sebagai contoh untuk zakat kekayaan atau penghasilan nisab yang berlaku adalah 85 gram emas. Jika harga emas per gram saat ini adalah Rp 900.000, maka batas nisab adalah Rp 76.500.000. Jika seorang muslim memiliki kekayaan minimal Rp 76.500.000 atau setara 85 gram emas dan sudah mengendap selama setahun (mencapai haul), maka wajib menunaikan zakat.

        Besaran zakat artinya yang harus terbayar adalah 2,5 persen dikalikan dengan jumlah harta yang tersimpan. Atau pembayaran zakat adalah jika mengacu pada zakat penghasilan (pengertian zakat), seorang dengan penghasilan setahun adalah Rp 100 juta, maka zakat mal yang harus terbayar adalah Rp 2,5 juta (2,5 persen x Rp 100 juta). Demikianlah kewajiban zakat hingga cara menghitungnya. Semoga bermanfaat sahabat.

        Demikian pembahasan mengenai zakat penghasilan yang bisa kita pelajari bersama. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan untuk kita semua dan bermanfaat untuk kedepannya. Yuk tunaikan zakat sekarang juga. Melalui www.kemanusiaan.org/zakat InsyaAllah zakat lebih cepat dan mudah.

        Niat Puasa Qodha Beserta Doanya

        Niat Puasa Qodha Beserta Doanya

        Niat puasa Qodha merupakan puasa yang dilakukan dengan tujuan untuk membayar hutang puasa bagi seseorang yang tidak menjalankannya di bulan Ramadhan. Kita ketahui bahwa berpuasa pada bulan Ramadhan sebuah kewajiban yang memang harus melaksanakannya sebagai salah satu wujud menjalankan rukun Islam yang ketiga setelah melafalkan dua kalimat syahadat dan menjalankan sholat.

        Berdasarkan ilmu fiqih, ketetapan dalam syariat Islam memiliki batas waktu dalam melaksanakan puasa Qadha . Seperti, Qadha puasa Ramadhan yang artinya melaksanakannya setelah bulan Ramadhan.

        Dalam bulan Ramadhan diperbolehkan untuk tidak ikut berpuasa  namun hanya diperuntukkan untuk beberapa golongan, seperti usia lanjut (udzur),sakit, seorang musafir, haid dan nifas lalu wajib membayarnya di waktu setelahnya dengan salah satu caranya puasa qadha.

        Pada surat Al Baqarah ayat 184,berbunyi:

        اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

        Artinya:” (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan ( lalu tidak berpuasa), maka ( wajib mengganti) sebanyak hari ( yang dia tidak berpuasa itu) pada hari – hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang fakir miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

        Hukum Puasa Qadha

        Hukum puasa Qadha wajib melakukannya sebanyak puasa yang sudah ditinggalkan selama bulan Ramadhan, hal tersebut sudah memperjelaskan pada surat diatas Al-Baqarah ayat 184 dan tidak ada kewajiban untuk melakukan secara berurutan.

        Terdapat hadits yang menjelaskan bahwa puasa Qadha harus melakukannya secara berurutan, karena puasa yang meninggalkannya selama bulan Ramadhan berurutan, namun hal itu dibantah dengan hadits sharih jelas dan tegas, Nabi Muhammad SAW bersabda:

        قَضَاءُ رَمَضَانَ إنْ شَاءَ فَرَّقَ وَإنْ شَاءَ تَابَعَ

        Artinya :” Qadha’(Puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan Jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan.” (HR. Daruquthi, dari Ibnu ‘Umar).

        Bolehkan Menunda  Qadha Sampai Ramadhan Selanjutnya?

        Kesempatan atau waktu dalam melaksanakan Qadha puasa Ramadhan sangatlah cukup sampai bulan Ramadhan selanjutnya.

        Namun apabila tidak sempat melakukannya sampai bulan selanjutnya tiba dengan alasan penundaan pelaksanaan Qadha puasa Ramadhan tanpa alasan yang tidak memperbolehkannya, maka hukumnya haram dan dosa.

        Apabila penangguhannya karena udzur yang tidak memungkinkan untuk melakukan puasa Qadha maka tidaklah berdosa.

        Terdapat kewajiban melakukan fidyah yang berkaitan dengan penangguhan puasa Qadha Ramadhan, memiliki dua pendapat antara para fuqaha. Pendapat pertama bahwa penangguhan puasa Qadha sampai bulan Ramadhan selanjutnya tidak wajib fidyah baik karena udzur maupuan tidak.

        Pendapat kedua menjelaskan bahwa penangguhan puasa Qadha Ramadhan sampai bulan selanjutnya maka ada tafshil  hukumnya.

        Yakni, apabila pengangguhan karena udzur maka tidak wajib untuk fidyah, sedangkan untuk yang tidak udzur maka wajib untuk fidyah.

        Apabila Meninggal Dunia Sebelum Qadha

        Kewajiban untuk membayar hutang adalah wajib. Baik hutang antara manusia maupun Allah SWT. Jadi apabila ada seseorang meninggal dunia namun belum menunaikan kewajibannya termasuk puasa Qadha, maka hutang puasa itu harus mempertanggung jawabkan oleh keluarganya.

        Adapun dalam prakteknya terdapat beberapa pendapat berbeda. Pendapat pertama menjelaskan bahwa melaksanakan puasa Qadha Ramadhan bagi orang yang sudah meninggal dapat menggantikan dengan fidyah sebesar 0.6 kg bahan makanan kepada fakir miskin setiap hari sebanyak hari Ramadhan yang meninggalkannya.

        Rasulullah SAW bersabda:

        مَن مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيُامْ أُطْعِمَ عَنْهُ مَكَانَ يَوْمٍ مِسْكِيْنٌ

        Artinya: “ Siapa saja meninggal dunia dan mempunyai kewajiban puasa, maka dapat digantikan dengan memberi makanan kepada orang miskin di setiap hari yang ditinggalkannya.” (HR Tirmidzi, dari Ibnu Umar).

        Namun pendapat kedua menyatakan bahwa bagi orang yang sudah meninggal namun masih memiliki hutang pusa Ramadhan maka keluarganya wajib membayarkannya dengan berpuasa sebanyak hari yang sudah meninggalkannya.

        Rasulullah SAW bersabda:

        مَن مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيُامْ مَنْ مَاتَ وَ عَلَيْهِ صِيَامٌ صَامَ عَنْهُ وَلِيُّهُ

        Artinya:”Siapa saja meninggal dunia dan mempunyai kewajiban qadha puasa, maka walinya ( keluarganya) berpuasa menggantikannya.”(HR Bukhari dan Muslim, dari Aisyah).

        Niat Puasa Qodha

        Niat dalam puasa Qadha tidak harus melafalkan seperti puasa bulan Ramadhan. meniatkan hanya di dalam hati bahwa esok hari berniat untuk berpuasa qadha sudah cukup.

        Sunah untuk sahur terlebih dahulu sebelum fajar tiba. Kemudian menahan haus, lapar, serta menghindari hal yang bisa membatalakan ibadah puasa sampai terbenamnya matahari pada waktu petang.

        Melakukan puasa Qadha dapat terlaksana kapan saja selain hari – hari yang memang haram untuk berpuasa seperti saat idul Fitri, idul Adha, hari Tasryik (tanggal 11-13 Dzulhijjah).

        Demikian informasi mengenai puasa Qadha yang semoga bisa menjadi bahan pembelajaran bersama. Sudahkah sahabat siap menghadapi bulan Ramadhan tahun ini?. Yuk niat puasa Qodha sekarang juga bagi yang menunaikan, jadikan moment Ramadhanmu menjadi lebih berkah dari tahun sebelumnya.

        Sukseskan Zero Stunting, DD Jogja Beri Dampingan dan Suplemen Ibu Hamil di Wirobrajan

        Sukseskan Zero Stunting – Stunting masih menjadi salah satu permasalahn yang hingga kini berusaha untuk di entaskan. Dompet Dhuafa Jogja bersama beberapa stakeholder setempat berkolaborasi untuk mengentaskan angka stunting khususnya yang ada di Wirobrajan.  

        Pada program sukseskan Zero Stunting ini mendapat dukungan penuh dari kemantren Wirobrajan, beliau  mendorong berbagai pihak untuk ikut mengatasi stunting di wilayahnya. Dalam upaya percepatan penurunan stunting sejumlah perusahaan baik dari pemerintah maupun swasta ikut peduli dengan memberikan berbagai bantuan. 

        Hal ini sebagai wujud dari inovasi Kemantren Wirobrajan dalam program Semangat Gotong Royong Bebas Stunting (Segoro Bening).

        Pelaksanakan Launching inovasi Segoro Bening bertempat di Pendopo Asri Wirobrajan. Penyerahan berbagai bantuan dari berbagai pihak antara lain dari Dhania bubur sehat dan bergizi. Memberikan bantuan berupa makanan tambahan untuk 27 baduta atau anak usia di bawah dua tahun selama 90 hari (20/9/2023).

        Lazizmu Kota Yogya memberikan bantuan rendang kaleng untuk 30 ibu hamil selama 15 hari. Perumda PDAM Tirtamarta berupa pemberian protein hewani seperti telur ayam untuk 15 ibu hamil selama 15 hari. 

        Dompet Dhuafa berupa pendampingan pemeriksaan dan bantuan suplemen untuk 10 ibu hamil selama masa kehamilan. Perumda Bank Jogja berupa tambahan protein hewani kepada keluarga beresiko stunting (KBS) senilai Rp. 5.000.000. 

        Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogya berupa tambahan makanan protein hewani berupa lele, telor, dan susu untuk 67 KBS. Dinas Kelautan dan Perikanan DIY berupa pelatihan membuat makanan sehat berbasis protein hewani bagi 20 KBS beserta paket bahan olahannya. 

        Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kota Yogya berupa sanitasi air limbah rumah tangga di Kelurahan Patangpuluhan dan Pakuncen senilai Rp. 300.000.000

        Serta bantuan dari karyawan Kemantren Wirobrajan berupa tambahan protein hewani bagi 100 KBS melalui Jumat Sedekah selama 3 bulan. 

        Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan, Sarwanto mengatakan dalam program segoro bening ini. Beliau mengajak berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta untuk dapat berpartisipasi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kemantren Wirobrajan.

        Pada program ini, lanjutnya, juga ditekankan pada tepatnya sasaran sesuai kebutuhan bagi keluarga beresiko stunting (KBS) sehingga bantuan tersebut dapat efektif dan mempunyai nilai manfaat sesuai kebutuhan bagi penerimanya.

        “Dengan hal tersebut harapannya dapat menekan dan menurunkan jumlah stunting, sehingga pada akhir tahun 2023 terwujud zero stunting di wilayah Wirobrajan,” katanya.

        Sarwanto menegaskan akan terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna menyukseskan Wirobrajan zero stunting.

        “Kami akan terus melibatkan banyak pihak terutama warga sekitar dan para pelaku usaha serta korporasi baik itu di wilayah Wirobrajan maupun di luar Wirobrajan,” ujarnya.

        Progam Segoro Bening ini mendapat respon positif dari berbagai stakeholder, hal ini dibuktikan dengan banyaknya bantuan yang diserahkan melalui dana TSLP (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan) mereka.

        Selain menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam mengatasi stunting, Kemantren Wirobrajan melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) juga memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) dan anemia serta baduta wasting dan under weight.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Tebar Hewan Kurban 2023 Dompet Dhuafa Jogja Jangkau Lebih dari 13.970 Penerima Manfaat di 7 Kabupaten

        Tebar Hewan Kurban 2023 Dompet Dhuafa Jogja Jangkau Lebih dari 13.970 Penerima Manfaat di 7 Kabupaten

        THK 2023 Dompet Dhuafa Jogja – Tebar Hewan Kurban 2023 Dompet Dhuafa Jogja Jangkau Lebih dari 13.970 Penerima Manfaat di 7 Kabupaten.

        Selama empat hari berturut-turut, Dompet Dhuafa Jogja melakukan serangkaian kegiatan Tebar Hewan Kurban (THK) yang tersebar di berbagai daerah DIY dan sekitarnya. Berawal dari semangat Tebar 999 Hewan Kurban di tahun 1994, dan melalui berbagai lika-liku selama kurang lebih 29 tahun. Kini Dompet Dhuafa terus tumbuh menerima amanah dari para Shohibul Kurban.

        Jumlah yang dari tahun ke tahun terus meningkat hingga puluhan ribu hewan kurban dalam catatan distribusinya. Misi meluaskan sebaran daging kurban hingga pelosok negeripun masih terus terjaga di Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa.

        Terkhusus untuk daerah Istimewa Yogyakarta sendiri yang menjadi sentra perhatian pendistribusian Kurban pada program THK Dompet Dhuafa Jogja. Di daerah pinggiran di beberapa Kabupaten sekitar Yogyakarta masih banyak yang sangat minim daging kurban bahkan tidak ada sama sekali daging kurban yang masyarakat rasakan.

        Berbeda jauh dengan kondisi di kota, yang mana daging kurban sangat melimpah, bahkan ada yang bingung menyalurkan daging kurban tersebut kemana. Maka dari itu THK Dompet Dhuafa ini hadir dengan membawa misi untuk dapat meratakan penyaluran daging kurban ini pada masyarakat di daerah yang minim daging kurban. Agar ikut merasakan kebahagiaan Hari Raya Idhul Adha yang identik dengan melimpahnya daging.

        Kolaborasi Dengan Mitra Binaan

        Tahun ini Dompet Dhuafa Jogja menyembelih lebih dari 1180 ekor domba dan 10 ekor sapi amanah dari para pekurban. Penyembelihan dilakukan selama empat hari berturut-turut di berbagai daerah dengan berkolaborasi dengan beberapa mitra binaan. Para mitra tersebut antara lain BMT Dana Insani, BMT Ummat, KSPPS Kybar Tani Mandiri, BMT Menoreh Sejahtera, BMT Armina, BMT Artha Barokah, BPRS BDS, dan KSPPS IKA PLN.

        Di mulai di Hari Raya Idhul Adha, 29 Juni 2023 Dompet Dhuafa Jogja menyembelih 3 ekor sapi dan 3 ekor domba kurban dari RSA UGM di Sentra Ternak DD Farm Jogja yang ada di Pundong, Bantul. Penyembelihan dipimpin langsung oleh Dr. Adam selaku Takmir Masjid RSA UGM. Diawali dengan ceremony di RSA UGM, Penyembelihan berjalan lancar dan daging kurban tersalurkan kepada lebih dari 1000 penerima manfaat dari civitas RSA UGM. Tak hanya itu di lokasi yang berbeda juga tersembelih satu ekor sapi dan 40 ekor domba.

        Di Hari Tasryik pertama Dompet Dhuafa Jogja menyembelih lebih dari 280 ekor domba dan 6 ekor sapi di empat titik lokasi yang berbeda di Yogyakarta dan sekitarnya. Daging kurban tersalurkan kepada lebih dari 3000 penerima manfaat dari beberapa daerah Kabupaten Sleman, Gunungkidul, dan Kulon Progo.

        Lokasi yang pertama berada di Kandang DD Farm Jogja yang ada di Sentolo, Kulonprogo. Di lokasi ini tersembelih 1 ekor sapi dan 180 ekor domba yang mana daging kurbanya di distribusikan ke masyarakat sekitar dan daerah lain di Kulon progo, Yogyakarta.

        Lokasi yang kedua ada di Girimulyo, Kokap, Kulon Progo yang mana menyembelih 3 ekor sapi dan didistribusikan kebeberapa daerah sekitar salah satunya yaitu daerah Prawirotaman.

        Lokasi yang ketiga berada di Jipitu, Gunungkidul yang mana menyembelih 2 ekor sapi dan didistribusikan untuk masyarakat sekitar dan daerah daerah sekitarnya juga.

        dan lokasi terakhir penyembelihan pada hari ini ada di Pundong, Bantul, yogyakarta yang mana tersembelih sebanyak 100 ekor domba amanah dari para donatur.

        Terimakasih sahabat donatur kurban semuanya, semoga kebaikan kurban darimu menjadi wasilah keberkahan, kelancaran, serta kemudahan untuk setiap hajat yang diuntaikan.

        Suka-cita karena penerimaan pendistribusian hewan kurban turut terasa hingga Selopamioro, Imogiri, Bantul. Di momen kurban kali ini, THK Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Arta Barokah, mendistribusikan 150 ekor domba, amanah dari pekurban. Daging kurban terdistribusikan pada lebih dari 1500 penerima manfaat di daerah Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo.

        Dan ditutup di hari tasryik ke tiga dengan menyembelih lebih dari 200 ekor domba di kandang Sentra Ternak DD Farm yang ada di Sentolo, Kulon Progo. Lebih dari 2000 penerima manfaat di seluruh daerah kabupaten Kulon Progo, Bantul, Sleman, Gunungkidul, Magelang, Klaten dan sekitarnya.

        Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik

        Tahun ini Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa mengangkat tema kurban asik tanpa sampah plastik. Sehingga untuk membungkus daging kurban yang akan tersalurkan pada penerima manfaat tidak menggunakan plastik. Namun menggunakan bahan bahan organik yang mudah terurai. Seperti halnya besek, kreneng, daun pisang, dan daun jati. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat supaya dapat mengurangi penggunaan limbah plastik. Salah satunya Tebar Hewan Kurban yang ada di Selopamioro, Imogiri, Bantul. Dalam pendistribusianya ke 1000 penerima manfaat, daging kurban terbungkus rapi menggunakan besek yang menggunakan alas Daun Jati.

        Kebahagiaan Menerima Daging Kurban

        Alhamdulillah berkat hewan kurban dari sahabat baik semua, hari ini lebih dari 3000 penerima manfaat merasakan kebahagiaan dan keberkahana dari daging kurban yang tersalurkan.

        Saat menerima daging kurban, rona kebahagiaan sangat terpancar di wajah para penerima manfaat. Salah satunya adalah Mbah Kromo. Beliau merupakan lansia berusia 95 tahun yang hidup berdua dengan suaminya yang sama-sama berusia lanjut. Sehari-hari beliau dan suami mengandalkan sayur mayur di kebunya untuk kebutuhan makan sehari-hari, beliau sangat senang berkat kurban sahabat, kini dapat merasakan nikmatnya daging kembali.

        “Terimakasih para donatur, daging kurban ini dapat menjadi lauk pauk mbah dan kakung untuk beberapa waktu kedepan.” Ujar Mbah Kromo salah satu penerima manfaat di Sentolo, Kulon Progo saat diantarkan daging kurban, Jumat (30/6/2023) siang.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        YUK SEDEKAH SEKARANG!
        Bolehkah Potong Kuku dan Rambut Sebelum Kurban Disembelih?

        Bolehkah Potong Kuku dan Rambut Sebelum Kurban Disembelih?

        Hukum Memotong Kuku atau Rambut Bagi Pekurban – Setiap orang menginginkan suatu amalan yang akan dibalas dengan pemenuhan rukun, sunnah, syarat-syarat hukum dan larangan secara teratur. Hal ini agar ibadah yang Kami lakukan semakin sempurna dan mendapatkan balasan terbaik dari-Nya.

        Bagi sobat yang akan berkorban di tahun ini, namun masih merasa kurang nyaman akan banyak hal, berikut kami rangkum informasi dari berbagai sumber tentang pemotongan kuku atau rambut orang yang akan berkorban.

        olehkah Potong Kuku dan Rambut Sebelum Kurban Disembelih

        Hukum Memotong Kuku atau Rambut Bagi Pekurban

        Pendapat Ulama tentang “Hukum Memotong Kuku atau Rambut Bagi Pekurban”. Memang ada beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai boleh atau tidaknya memotong kuku dan rambut korban sebelum tersembelih. Kalaupun ada perbedaan, jangan sampai umat Islam terjerumus ke dalam pertengkaran dan perpecahan yang memanas.

        Ada beberapa hadits yang menjelaskan hal tersebut, yaitu hadits pertama: “Jika Anda telah melihat bulan baru Dzul Hijah (artinya Anda telah tiba di Dzul Hijah) dan ingin berkorban, maka Shohibul memberikan rambut dan kukunya kepada Qurban (artinya dia tidak memotongnya)” (HR. Muslim )

        Maka hadits ini menunjukan bahwa dilarang memotong rambut dan kuku bagi orang yang ingin berqurban setelah 10 hari pertama bulan Dzulhijah (dihitung mulai tanggal 1 Dzulhijah). Hadits pertama menunjukkan perintah untuk tidak memotong rambut dan kuku. Kisah lainnya adalah larangan menggunting (rambut dan kuku).

        Jelas juga bahwa hadits ini khusus tertuju pada orang yang mau berkurban. Anggota keluarga yang menjadi bagian dari pahala kurban. Baik itu sudah dewasa maupun belum, tidak terdapat larangan untuk memotong rambut, rambut dan kukunya. Mereka (kecuali yang mau berkorban) mendapat hukuman sesuai dengan hukum asalnya, yaitu tidak mendapat larangan.

        Dalam setiap pendapat tersebut tentu saja terdapat dalil Naql dan Aql, sehingga kita bisa memilih mana yang menurut kita benar. Tentu saja, meski ada perbedaan pendapat, bukan berarti umat Islam harus saling memecah belah dan saling mengutuk. Ingatlah bahwa setiap peneliti adalah seorang ahli yang juga tidak sembarangan dalam mengambil kesimpulan.

        Masing-masing memiliki pelajaran dan manfaat yang dapat digunakan. Lebih penting lagi, semoga tahun ini kita bisa melakukan pengorbanan dengan sebaik mungkin. Amin ya robbal alamin. Waulahualam bisshawab.

        Qurban online Dompet Dhuafa mempertimbangkan semua aspek yang berhubungan dengan kesehatan di masa krisis ini. Datang dan jangan lewatkan kesempatan berharga ini untuk penawaran yang andal dan sehat di Dompet Dhuafa Jogja.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Kurban Sekarang!
        Antara Kurban dan Aqiqah, Mana yang Didahulukan?

        Antara Kurban dan Aqiqah, Mana yang Didahulukan?

        Antara Kurban dan Aqiqah Mana yang didahulukan – Perbedaan antara kurban dan aqiqah terus menjadi topik yang membingungkan di masyarakat. Tidak heran, karena dhohir kurban dan aqiqah memiliki satu kesamaan, yaitu penyembelihan hewan (dalam hal ini hewan jantan dan betina untuk kurban dan aqiqah, meskipun hanya jenis kambing sebagai media aqiqah), tak hanya itu keduanya tunduk pada sunnah muakkad. Meskipun hukum dasar dari kurban dan aqiqah sangatlah berbeda.

        Perbedaan ini dapat terlihat setidaknya dalam sembilan kasus. Definisi makna, tujuan pengacakan, jenis hewan yang digunakan, jumlah hewan yang disembelih, waktu penyembelihan, jumlah produksi yang ditentukan, pasokan daging, jenis daging yang akan dijual dan gaji tukang daging. Artikel ini mengupas secara detail perbedaan antara kurban dan aqiqah serta menjelaskannya satu per satu.

        Baca Juga: Hewan yang Boleh Dikurbankan? Ini Jenis yang Perlu Kamu Tau!

        Yang didahulukan Antara kurban dan Aqiqah

        Asal kata qurban adalah qurbana-yaqrabu-qurbanan wa wirbanan (dari kamus Ibnu Manzhur dan Munawir). Arti kata dekat, artinya mendekati Allah SWT dengan menunaikan perintah-Nya. Selain itu, kata “kurban” juga terkait dengan kata “dhahiyyah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “dhahiyyah” yang berasal dari kata “dhaha” (waktu dhuha). 

        Sedangkan kurban menurut istilah adalah penyembelihan hewan untuk tujuan ibadah haji atau Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah dan tiga hari Tasyriq setelah tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Sedangkan menurut bahasa, Aqiqah berarti memotong. Asal matanya adalah Aqqa-Yauqqu-Aqqan. Menurut peneliti, istilah operasi memiliki beberapa arti. Yakni memotong atau menyembelih hewan dan memotong rambut bayi yang baru lahir. Menurut Abu Ubaid, Aqiqah berarti rambut atau bulu di kepala bayi. Aqiqah merupakan penyembelihan hewan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT karena kelahiran anak (laki-laki atau perempuan) dan melibatkan pemotongan rambut bayi.

        Menurut syariah, kurban bermaksud untuk memperingati kurban Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Dalam Al-Quran menyebutkan bahwa Allah SWT menguji Nabi Ibrahim as untuk menyembelih putra kesayangannya Nabi Ismail as. Sungguh, mereka menunjukkan kesabaran, tekad dan ketaatan, yang sangat mulia.

        Keyphrase in subheading: More than 75% of your H2 and H3 subheadings reflect the topic of your copy. That's too much. Don't over-optimize!

        Perbedaan Kurban dan Aqiqah

        Perbedaan kurban dan aqiqah dapat terlihat pada jumlah konversinya sebagai berikut. Aqiqah Allah SWT perintahkan hanya sekali seumur hidup, jadi tidak perlu melakukan aqiqa jika saat kecil sudah terlaksana. Penegasan dalam Hadis Nabi tentang perintah aqiqa sekali seumur hidup, karena merupakan penyelamat bagi kelahiran bayi. Nabi SAW bersabda:

        “Setiap anak tergadai (tergantung) pada aqiqahnya, yang disembelih untuknya pada hari ketujuh. Pada hari itu ia dicukur rambutnya dan diberi nama.” (TN. Abu Dawud).

        Berbeda dengan kurban, salah satu kekayaan yang cukup tidak terbatas pada jumlah hewan yang bisa mereka kurbankan. Demikian pula, tidak ada batasan berapa kali pengorbanan dapat terus terulang dalam hidup. Jadi Anda bisa berkorban setiap tahun. Contohnya adalah Nabi Ibrahim yang sangat gemar berkorban.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        KURBAN SEKARANG YUK!
        Kenapa Idul Adha Juga Disebut Sebagai Lebaran Haji? Simak Penjelasan  Berikut!

        Kenapa Idul Adha Juga Disebut Sebagai Lebaran Haji? Simak Penjelasan Berikut!

        Kenapa Idul Adha Juga Disebut Sebagai Lebaran Haji – Tak terasa hari ini telah masuk pada bulan Dzulhijah, yang mana hal ini menandakan bahwasanya Hari Raya Idul Adha telah menunjukan hilalnya. Menandakan bahwasanya 10 hari lagi Idul Adha akan terselenggara. Namun sahabat, selain di kenal sebagai hari raya Idul adha, lebaran ini juga memiliki istilah lain yaitu lebaran Haji. Kira-kira kenapa yah? Yuk Simak!

        Kurban Idul Adha merupakan ibadah yang istimewa. Idul Fitri dan Idul Adha adalah dua hari raya Islam yang penting dengan prasyarat untuk maknanya. Keduanya merupakan amal ibadah yang Allah SWT ungkapkan kepada hamba-Nya agar tetap terjaga hubungan-Nya dengan-Nya dan dengan orang-orang di sekitar kita, yang dalam kehidupan sehari-hari kita rujuk dengan istilah Hambulm Minallah dan Hablum Minannas.

        Muhbib Abdul Wahab, mahasiswa S3 FITK UIN Jakarta mengungkapkan dalam artikelnya bahwa Idul Fitri dan Idul Adha sangat erat hubungannya. Jika Idul Fitri adalah simbol kemenangan dalam perang melawan nafsu selama berpuasa di bulan Ramadhan, maka Idul Adha adalah simbol perang melawan godaan keserakahan, kesengsaraan, keegoisan dan kecintaan yang berlebihan pada kemegahan Dunia. Semuanya di percaya.

        Di Indonesia, sepertinya sudah menjadi kebiasaan bahwa perayaan Idul Fitri selalu lebih ramai di bandingkan perayaan Idul Adha. Meski Idul Adha sama spesialnya dengan Idul Fitri, namun jika melihat sejarah pada masa Nabi, Idul Adha justru di rayakan lebih meriah di bandingkan Idul Fitri. Sahabat, kalau Idul Fitri berkaitan dengan ibadah Zakat Fitrah, Idul Adha, kita tahu bahwa itu berkaitan dengan ibadah kurban. Apa yang membuat kurban Idul Adha begitu Istimewa? istimewa?

        Idul Adha Juga Disebut Sebagai Lebaran Haji

        Sulit membedakan haji dan Idul Adha karena keduanya terjadi di bulan Dzulhijjah. Pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat sunnah harus melaksanakan shalat Idul Adha dan berqurban. Dan pada saat yang sama, jutaan jamaah hijrah dari Muzdalifah ke Mina untuk melaksanakan Jumrah sebagai bagian integral dari ritual haji. Sehari sebelumnya, ketika jamaah di Arafah berwudhu, umat Islam juga teranjurkan untuk menjalankan puasa sunnah Arafah.

        Ini tentu saja sesuatu yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Dua layanan penting di adakan secara bersamaan. Meski tidak semua umat Islam menunaikan ibadah haji, puasa sunnah Arafah dan berqurban, namun umat Islam bisa merayakan sekaligus menunjukkan solidaritas kepada umat Islam yang menunaikan ibadah haji yang di anggap sulit.

        “Tidak ada hari di mana Allah lebih menyukai amal saleh daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari Dzulhijjah. Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, tidak ada Jihad fi Sabilillah? Dia menjawab: Jihad juga tidak Sabilillah kecuali mereka yang pergi ke sana dengan jiwa dan hartanya (untuk melakukan Jihad) tetapi kemudian kembali dengan tidak membawa apa-apa.” (HR. Imam Bukhari)

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        YUK KURBAN SEKARANG!
        Hewan yang Boleh Dikurbankan? Ini Jenis yang Perlu Kamu Tau!

        Hewan yang Boleh Dikurbankan? Ini Jenis yang Perlu Kamu Tau!

        Hewan yang boleh dikurbankan – Apa saja hewan kurban menurut aturan Islam? Biasanya manusia mengkonsumsi banyak jenis daging hewan dalam kehidupan sehari-harinya, namun tidak semua hewan ternak dapat dikurbankan. Mari simak beberapa cara memilih hewan kurban paling tepat?

        Spesies Kurban Termasuk Sapi

        Sangat penting untuk mengetahui jenis hewan yang akan disembelih. Alasannya, itu mempengaruhi sah atau tidaknya kurban kita.

        “Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya.” (QS. Al-Hajj ayat 34).

        1. Domba sebagai salah satu jenis hewan kurban

        Dalam kisah kurban, Allah mengubah nabi Ismail menjadi seekor domba ketika ayahnya, yaitu nabi Ibrahim, hendak menyembelihnya. Domba adalah salah satu jenis hewan kurban, tetapi harus berumur minimal satu tahun atau giginya telah berganti. Jika anak domba itu berumur kurang dari satu tahun atau belum berganti gigi, maka tidak boleh menjadi hewan kurban.

        2. Unta berumur minimal lima tahun

        Di Jazirah Arab, unta merupakan hewan yang mudah untuk di temukan. Selain di gunakan sebagai kendaraan, unta juga bisa menjadi hewan kurban.

        Namun, untuk kurban hewan unta memiliki syarat yaitu batas usia unta tidak kurang dari lima tahun. Harga unta cukup tinggi. Oleh karena itu, pembelian hewan kurban unta dapat secara kolektif. Yang mana untuk berkurban satu ekor unta dapat di bagi untuk 7 orang pekurban.

        3. Sapi atau Kerbau

        Sapi dan kerbau adalah dua spesies hewan yang berbeda, tetapi masih dalam rumpun yang sama. Masuk dalam klasifikasi hewan famili Bovidae, tetapi dengan spesies yang terpisah. Perbedaan antara sapi dan kerbau dapat terlihat dari ciri fisiknya. Sapi memiliki tanduk yang lebih pendek dan warna tubuh yang berbeda. Ada yang berwarna merah marun, coklat tua, tan, putih, hitam dan ada juga yang bercorak.

        Sedangkan kerbau memiliki ciri tubuh dengan tanduk kerbau lebih panjang dan melengkung, menandakan sisi menghadap ke belakang. Tubuh lebih pendek tapi lebih kaku. Warnanya biasanya gelap, mulai dari abu-abu hingga hitam. Sapi jauh lebih populer sebagai hewan kurban daripada kerbau. Namun keduanya sama, dapat menjadi hewan kurban ketika minimal berusia dua tahun.

        Sama halnya seperti unta, sapi dan kerbau ini dapat menjadi hewan kurban kolektif. Seperti halnya satu sapi untuk tujuh pengkurban.

        4. Kambing Pilihan

        Kambing adalah salah satu spesies kurban yang paling populer. Hal ini karena pertama, banyak orang yang menyukai rasa daging kambing. Kedua kambing ini juga sangat mudah untuk ditemukan. Namun sahabat, tidak asal kambing dapat di kurbankan, minimal kambing yang akan di kurbankan berusia dua tahun dan tidak bisa kurban kolektif seperti halnya unta,sapi, dan kerbau. Kurban Kambing ini satu untuk satu pekurban.

        Jenis hewan kurban harus memenuhi persyaratan hukum sebagai berikut

        Hewan yang tersembelih untuk kurban pada Idhul Adha antara lain yaitu sapi, kerbau, unta, domba, dan kambing. Namun sahabat juga harus memastikan bahwa hewan yang akan sahabat kurbankan memenuhi persyaratan sebagai hewan kurban. Hal ini karena tidak semua hewan ternak bisa menjadi hewan kurban. Mengapa demikian? Berikut merupakan beberapa persyaratan hewan yang di kurbankan:

        1. Hewan kurban adalah hewan ternak yang terdiri dari domba, kambing, unta, sapi dan kerbau. Tidak ada unggas atau ikan.
        2. Domba minimal berumur 1 tahun atau giginya sudah berubah.
        3. Kambing tersebut minimal berumur 2 tahun dan sudah mencapai tahun ke tiga dari usianya.
        4. Unta berusia minimal 5 tahun dan telah mencapai usia enam tahun.
        5. Sapi atau kerbau minimal berumur 3 tahun dan telah mencapai umur ketiganya.
        6. Bebas dari cacat fisik atau mental. Hewan kurban yang di sembelih resmi menjadi milik pekurban. Tidak ada hewan curian dan tidak ada hewan liar yang statusnya tidak jelas.

        Jika hewan tidak memenuhi syarat, maka tidak dapat menjadi hewan kurban

        Dalam riwayat hadits Nabi yang dibenarkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban disebutkan: Atas wibawa Al Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhuma beliau bersabda: Rasulullah, Allahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di antara kami dan bersabda : “Ada empat kesalahan pada hewan kurban yang tidak diperbolehkan:

        (1) buta di satu sisi dan jelas buta, (2) sakit dan jelas sakit, (3) lumpuh dan jelas lumpuh, (4) sangat kurus sehingga tidak memiliki sumsum tulang.”

        Dalam hadits disebutkan bahwa tidak diperbolehkan menyembelih hewan kurban yang cacat. Sekalipun hewan tersebut telah mencapai usia yang cukup dan memiliki kecacatan yang disebutkan dalam hadits, hewan tersebut tidak dapat digunakan sebagai hewan kurban.

        Cacat yang dapat membuat ilegal penggunaan hewan ternak sebagai hewan kurban adalah buta, sakit parah, timpang, dan sangat kurus atau lemah sehingga tampaknya tidak memiliki sumsum tulang belakang, hewan yang seluruh atau sebagian telinganya dipotong, dan hewan yang telah dipotong sebagian atau seluruh telinganya dan seluruh ekornya.

        Mengenai cacat hewan kurban yang dianggap makruh boleh dikurbankan, tetapi sebaiknya tidak dijadikan sebagai hewan kurban, yaitu cacat yang disebabkan oleh patah atau patahnya tanduk, patah atau patahnya gigi.

        Korban di Dompet Dhuafa

        Memastikan jenis hewan yang akan terpotong tentunya membutuhkan waktu dan pemantauan yang ketat terhadap perkembangan hewan yang akan dipotong. Dompet Dhuafa memiliki tim yang senantiasa memantau kondisi hewan kurban, untuk memastikan kualitasnya terjaga dan dagingnya sehat saat tersalurkan kepada fakir miskin.

        “Tidaklah anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari Nahr, kecuali menguras darah (penyembelihan hewan kurban). Hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, rambut dan bulu.” Dan pahala kurban menetes di suatu tempat sebelum jatuh ke tanah. Maka hiasi dirimu dengan kurban.” (HR. Al-Hakim, Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

        Mari sahabat berqurban dengan tenang, dengan kualitas hewan kurban yang terjamin terjamin bersama Dompet Dhuafa. Daging kurban juga terbagikan secara merata kepada fakir miskin yang membutuhkan serta di tempat-tempat yang sulit mendapatkan daging kurban. Mari kita sebarkan kebaikan dari Kurban sahabat ke seluruh penjuru bumi! #SatuKemenanganBanyakKebaikan

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        YUK KURBAN SEKARANG!
        Kenapa Kurban di Dompet Dhuafa? Ini Alasannya!

        Kenapa Kurban di Dompet Dhuafa? Ini Alasannya!

        Kurban di Dompet Dhuafa – Meskipun ibadah kurban merupakan Sunnah Mu’akkadah, namun ibadah haji tak dapat terlepas dengan ibadah kurban, hal inipun sangat Nabi Muhammad SAW Anjurkan dalam riwayatnya. Baik itu terlihat dari sisi sejarah, maupun waktu pelaksanaan dan atau fadilah dan manfaatnya.

        Seperti yang kita ketahui bersama, bahwasanya umat Islam di seluruh dunia yang melaksanakan ibadah haji juga melaksanakan salat Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban sebagai syiar agama Allah SWT.

        5 keutamaan berkurban di Dompet Dhuafa

        Idul Fitri dan Idul Adha merupakan hari yang begitu istimewa, sehingga menjadi dua hari raya penting umat Islam dengan penuh makna. Keduanya merupakan amal ibadah yang Allah SWT ungkapkan kepada hamba-Nya agar ia tetap terjaga silaturahminya baik dengan-Nya maupun dengan orang-orang di sekitarnya. Allah SWT berfirman:

        “Maka laksanakanlah solat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS. Al Kautsar)

        Melaksanakan ibadah kurban, dapat membuat kita merasakan pengorbanan dan ketulusan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS dalam merealisasikan ketakwaannya kepada Allah SWT. Karena dari kisahnya terambil ibroh bahwasanya hal tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya keikhlasan dan kesalehan yang tertanam kuat. Dari kisah beliau pulalah kita bisa belajar mengenai pengorbanan yang besar. Bahkan dengan mengorbankan hal yang paling kita cintai sekalipun.

        Pengorbanan juga mengajarkan kita untuk tidak terlalu mencintai dunia. Dengan cara menginvestasikan sebagian dari kekayaan yang kita miliki menjadi hewan kurban. Yang mana dari hewan kurban itulah tercipta kebahagiaan dan kesenangan untuk orang lain.

        Menjadikan kita untuk tidak terlalu mencintai apa yang kita miliki dan atau menyimpan harta kita hanya untuk diri kita sendiri. Sejatinya berbagi bukan berati menghabiskan harta yang kita miliki, bisa jadi karena itulah harta kita bertambah karena Allah SWT berkahi.

        Baca Juga: Berapa Harga Sapi Kurban 2023? Di Dompet Dhuafa Mulai dari 3,1 Juta

        Harga Sapi Kurban 2023

        7 Alasan Kurban di Dompet Dhuafa

        Berikut 7 alasan mengapa kita harus berdonasi melalui Dompet Dhuafa:

        1.Terpercaya

        Ya, sejak tahun 1994, Dompet Dhuafa terus berkontribusi dalam pemerataan daging kurban melalui program THK hingga ke pelosok tanah air. Daerah tersebut antara lain daerah miskin, terbelakang, daerah terkurung daratan, daerah yang penduduknya tidak pernah makan daging kurban, dan daerah rawan bencana dan konflik. Pada tahun 2021, hingga 52.000 hewan kurban berhasil tersalurkan hingga pelosok nusantara, bahkan sampai dengan Palestina. Alhamdulilah

        Dompet Dhuafa adalah lembaga bersertifikat pemerintah dengan legitimasi terpercaya, laporan keuangan transparan dan banyak orang yang telah menggunakan layanan lembaga ini. Sahabat muslim tidak perlu ragu karena Dompet Dhuafa adalah lembaga yang sudah dipercaya selama 30 tahun membantu sahabat dalam menyalurkan Ziswaf (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) dan Qurban.  

        Tim THK Dompet Dhuafa juga melakukan Quality Control (QC) selama proses berlangsung, seperti: pengecekan kesehatan hewan, mengukur dan/atau menimbang hewan serta menyortir hewan kurban di kandang.

        Hal ini untuk memastikan bahwa hewan yang akan dikurbankan memenuhi syariat Islam dan standar Dompet Dhuafa dalam pelaksanaan Tebar Hewan Kurban. Pihaknya juga mengecek donasi dari donatur/korban yang berdonasi melalui Dompet Dhuafa untuk memastikan donasi selalu valid dan bermanfaat.

        2. Pendistribusian Hewan Kurban yang Merata Hingga Pelosok Nusantara

        Banyak umat Islam yang terhalang untuk berqurban karena keinginan yang tidak pasti, tetapi karena keadaan tidak memungkinkan. Sebagian dari mereka bisa menikmati nikmatnya daging hanya setahun sekali saat Idul Adha tiba, dan dalam kesehariannya karena susahnya, mereka hanya bisa makan nasi dengan pendamping sementara seperti kuah gula yang hanya dicampur gula. air. . Kondisi. Pada saat yang sama, terjadi penumpukan daging kurban di perkotaan, sehingga menimbulkan ketimpangan distribusi dan manfaat yang tidak merata.

        Melalui ibadah kurban kami ingin membawa kebaikan dan manfaat bagi banyak orang yang jarang makan dengan baik. Adanya daging kurban yang dibagikan kepada orang yang membutuhkan menjadi kenyamanan dan kenikmatan makanan yang bisa mereka cicipi saat Idul Adha. Tentunya manfaatnya lebih nyata dan signifikan bagi kita sebagai korban juga.

        3. Tak Hanya Pelosok Nusantara Namun Juga Menjangkau Ujung Dunia

        Ya, arti pengorbanan tentu semakin meluas. Dari sudut pandang etimologis, pengorbanan berarti pendekatan. Ditinjau dari segi istilah, kurban berarti usaha mendekatkan seorang hamba kepada Penciptanya sendiri dengan cara menyembelih hewan yang halal dan dilakukan sesuai kebutuhan untuk mendapatkan keridhaan-Nya.

        Dompet Dhuafa melaksanakan Qurban di beberapa pelosok Indonesia dan wilayah perantauan yang membutuhkan bantuan kemanusiaan. Tebar Hewan Kurban terlaksana mencakup seluruh daerah di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke dan beberapa daerah perantauan yang membutuhkan. 

        4. Satukan Gerakan Dakwah dan Toleransi Antar Umat Beragama

        Kurban di Dompet Dhuafa

        Manfaat program Penebaran Hewan Kurban (THK) juga bermanfaat bagi mereka yang terkena dampak bencana seperti gempa Lombok, tsunami Palu, gempa Cianjur, dll. Bahkan, hewan kurban juga disembelih dan dibagikan di pengungsian. Bertujuan untuk menyatukan gerakan Dakwah Islam dan toleransi antar umat beragama di wilayah perbatasan/minoritas bagi mualaf.

        5. Peternak Lokal yang Terbedayakan

        Kurban di Dompet Dhuafa

        Di antara penerima manfaat THK, Dompet Dhuafa tinggal di desa pembibitan. Namun, mereka jarang berkesempatan untuk menyantap hidangan daging. Bahkan ketika Idul Adha tiba, hewan kurban berupa sapi terbagikan kepada warga desa. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini, termasuk sulitnya mencapai desa tersebut.

        Oleh karena itu, Dompet Dhuafa ingin turut serta memberdayakan para peternak hewan berdedikasi di daerah terpencil melalui program THK. Dengan begitu banyak hewan untuk dikorbankan, banyak juga peternak yang bahagia.

        6. Digital yang Memudahkan dan Tranparansi Pelaporan

        Bagi Dompet Dhuafa, donasi digital menjadi solusi alternatif untuk menyebarkan kebaikan #SatuKurban, Berjuta Berkah. Ya, itulah sedikit penghiburan bagi orang-orang yang telah berkorban di masa lalu, khususnya di tahun 2020-2022 di tengah pandemi Covid-19. Layanan digital Dompet Dhuafa meliputi layanan landing page sumbangan Qurban dan pengiriman uang sumbangan Qurban melalui E-Mobile Banking di semua bank untuk e-commerce.

        Dompet Dhuafa juga memiliki sistem pelaporan atau laporan kepada donatur atau korban dengan menggunakan teknologi digital. Ini merupakan bagian strategis Dompet Dhuafa untuk memberikan transparansi kepada donatur dan korban. Dompet Dhuafa juga membuat sistem dashboard untuk pendataan korban dan pendistribusian program THK. Hal itu Dompet Dhuafa lakukan untuk memberikan pelayanan penuh sehingga para pendonor organ atau organ donor dapat memastikan donasinya tersampaikan sesuai tujuan.

        7. Tumbuhkan Kepeduliaan Sosial

        Ibadah kurban meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama. Hal ini dapat terpastikan bahwa, ibadah Qurban bukan hanya ibadah individu, tetapi juga ibadah sosial yang menarik perhatian orang lain, terutama Duaf, yang memiliki kesempatan terbatas dalam kehidupan sehari-hari untuk menikmati daging kurban untuk dialami. Berpartisipasi di dalamnya, paling tidak melalui pengorbanan, seseorang menuai buahnya. Apakah Anda ingin merasakan manfaat dari pelayanan pengurbanan?

        Dapat dikatakan bahwa kurban melalui program Nyanyian Hewan Kurban Dompet Dhuafa telah membawa kebahagiaan bagi banyak pihak, baik pelaku, penerima maupun peternak kurban. Masyaallah… Mungkin tahun ini saatnya sahabat mempersiapkan kurban yang terbaik. Semoga kurban tahun ini penuh makna dan pahala berlimpah dari Allah SWT.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        KURBAN SEKARANG!
        Qurban atau Aqiqah Dulu? Berikut Penjelasan Beberapa Ulama

        Qurban atau Aqiqah Dulu? Berikut Penjelasan Beberapa Ulama

        Qurban atau Aqiqah Dulu

        Qurban dulu atau Aqiqah Dulu – Sebelum mengetahui mana yang lebih utama yaitu kurban dan aqiqah, kita harus memahami makna dan proses pelaksanaannya. Meskipun jika melihatnya dari segi hukum, Qurban dan juga Aqiqah memiliki dasar hukum yang sama, yaitu sunnah Muakad (sunah yang sangat dianjurkan). Namun, untuk madzhab Hanafi, wajib bagi seseorang yang memiliki kemampuan untuk melakukan kurban.

        Meskipun begitu aqiqah dan kurban merupakan ibadah yang berbeda. Tidak ada sebab maupun akibat. Latar Belakang kurban merupakan dari kisah Nabi Ibrahim yang begitu taat memenuhi yang Allah SWT perintahkan. Sedangkan latar belakang aqiqah dari tradisi Arab yang mana Nabi Muhammad SAW praktikkan dalam kehidupannya. Sahabat bisa simak artikel berikut ini tentang pengertian kurban dan aqiqah untuk lebih jelasnya.

        Baca Juga: 5 Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa, Sahabat Wajib tahu!

        Kurban, Aqiqah, dan Pelaksanaannya

        Waktu kurban dilakukan setelah shalat Ied pada tanggal 10 Dzulhiyyah hingga terbenamnya matahari pada tanggal 13 Dzulhiyyah. Meskipun aqiqah dilakukan setelah bayi lahir, aqiqah dianjurkan bagi yang lahir H+7 ke atas, namun dapat disesuaikan dengan kemampuan harta orang tua. “Aqiqah disembelih pada hari ketujuh, keempat belas atau dua puluh satu” [HR Al Baihaqi]

        Amalan aqiqah menjadi tanggung jawab setiap orang tua sejak lahir hingga remaja. Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:
        “Aqiqah mengikuti kelahiran bayi”. (HR Bukhari).

        Tujuan Aqiqah adalah untuk berterima kasih kepada Allah SWT karena telah memberinya seorang anak.

        Akan tetapi, setelah anak mencapai usia dewasa, keputusan mengenai aqiqah tetap menjadi tanggung jawab ayah atau dapat diserahkan kepada anak. Apakah sahabat ingin melakukannya sendiri atau meninggalkannya?

        Sedangkan, tanggung jawab dari kurban menjadi tanggungan diri sendiri setiap muslim yang Allah karuniai rezeki dan harta berlebih. Hal itu sebagai salah satu bentuk syukur kepada Allah SWT dan tentu untuk lebih dapat mendekakan diri pada Allah SWT.

        Syarat Menjadi Seorang Pengkurban

        Mengenai syarat sahnya seseorang berqurban yaitu seorang muslim yang tinggal di daerah tersebut (penduduk, bukan musafir, mampu secara finansial, dewasa dan berakal). Berdasarkan dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadits, maka Aqiqah tidak termasuk dalam masa-masa kurban. Jadi tidak masalah jika seseorang yang tidak memiliki aqiqah ingin melakukan ibadah kurban terlebih dahulu. Yakni, syarat kedua untuk menerima ibadah Qurban adalah memperhatikan kualitas hewan kurban dan cara penyembelihan yang benar.

        Sedangkan syarat aqiqah adalah menyembelih dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Aqiqah ini umat islam laksanakan ketika memiliki kemampuan lebih dan ekonomi yang cukup untuk mengaqiqahi anaknya. Jika tidak memungkinkan, dapat menyesuaikan dengan kemampuan orang tua.

        Ketika melakukan aqiqah, ulama mencatat perbedaannya dalam kitab al Fiqhul Islami wa Adillatuhu juz IV, halaman 2748. Ulama mazhab Syafi’i mengatakan bahwa sunnah Aqiqah terbawa oleh orang yang membawa rezeki. Ketika seseorang mampu menghidupi dirinya sendiri, dia bertanggung jawab untuk realisasi diri. Berbeda dengan mazhab Syafi’i, mazhab Hambali dan Maliki berpendapat bahwa seorang muslim tidak boleh melakukan aqiqahnya sendirian kecuali melalui ayahnya, bahkan ketika dia sudah dewasa. Karena menurut syariah, aqiqah adalah kewajiban ayah dan orang lain tidak bisa melakukannya.

        Baca Juga: Berapa Harga Sapi Kurban 2023? Di Dompet Dhuafa Mulai dari 3,1 Juta

        Sesuai Prioritas untuk Qurban Atau Aqiqah Dulu

        Qurban atau Aqiqah Dulu

        Para Ulama pada Mazhab Hambali memandang aqiqah yang sedikit berbeda. Tidak perlu melakukan aqiqah saat anak masih kecil. Seorang ayah dapat melakukan aqiqah untuk anaknya bahkan setelah ia mencapai pubertas. Karena tidak ada batasan waktu maksimal untuk proses Aqiqah.

        Tentu saja, untuk menentukan prioritas, kita harus melihat kondisinya. Apa yang lebih penting dan mendesak. Misalnya, kita harus membeli produk perawatan kulit dan makanan. Apa yang lebih dulu? Ketika keadaan bahan makanan habis, maka bahan makanan harus membeli terlebih dahulu agar bisa bertahan dalam situasi pandemi. Namun, jika kondisi bahan makanannya aman untuk jangka waktu tertentu, bisa juga dengan membeli produk perawatan kulit seperti skin supplies. Prioritas juga penetapannya berdasarkan kecepatan dan kondisi keuangan.

        Contoh utama ini berlaku untuk menentukan apa yang lebih penting dalam hal ibadah kurban dan aqiqah. Kita harus melihat konteks waktu yang terkait. Tentunya jika waktu saat ini mendekati waktu korban, maka prioritas korban lebih tinggi. Meski tidak punya aqiqah, tidak masalah, tetap bisa berkorban. Karena tidak ada argumen yang mengatakan bahwa seseorang tidak dapat mempersembahkan kurban tanpa Aqiqah. Namun, ketika waktu kurban masih jauh, beberapa bulan lagi, maka aqiqah lebih utama.

        Editor: Dompet Dhuafa dari Jogja

        KURBAN SEKARANG!
        Berapa Harga Sapi Kurban 2023? Di Dompet Dhuafa Mulai dari 3,1 Juta

        Berapa Harga Sapi Kurban 2023? Di Dompet Dhuafa Mulai dari 3,1 Juta

        Dompet Dhuafa lebih dari 29 tahun konsisten melaksanakan Tebar Hewan Kurban (THK) untuk masyarakat di Pelosok Nusantara. Begitu pula pada tahun ini, InsyaAllah Dompet Dhuafa akan kembali menggelar Tebar Hewan Kurban (THK) 1444 H. Seperti halnya Dompet Dhuafa Jogja yang sejak 2006 konsisten melaksankan Tebar Hewan Kurban.

        Apa yang kamu tunggu? Bismillah, dengan niat yang benar untuk melaksanakan ibadah kurban hanya kepada Allah SWT, makanan yang cukup dan tempat yang dapat diandalkan untuk membeli sapi kurban, sahabat dapat melaksanakan kurban dengan tenang dan bahagia. Untuk informasi lebih lanjut tentang Harga Sapi Kurban 2023, klik di sini. Pastikan ibadah qurban sahabat lebih bermakna di tahun ini bersama Dompet Dhuafa.

        Baca Juga: 5 Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa, Sahabat Wajib tahu!

        Harga Sapi Kurban 2023

        Harga Sapi Kurban 2023

        Terlalu memikirkan mahalnya harga hewan kurban tahun 2023 bisa menyiksa sahabat kapan saja. Jangan khawatir, harga sapi kurban di fasilitas Dompet Dhuafa memiliki berbagai pilihan. Dari Rp 3.155.000 saja sudah bisa berkorban (1/7 ekor sapi). Mungkin akan lebih baik jika kita mengajak sanak saudara, saudara dan teman yang lain agar bisa membeli sapi seharga Rp 13.800.000. Insya Allah menjadi mudah ketika kita memilih paket yang sesuai dengan anggaran dan tidak membebani keluarga Anda

        Apa yang kamu tunggu? Bismillah, dengan niat yang benar untuk melaksanakan ibadah kurban hanya kepada Allah SWT, makanan yang cukup dan tempat yang dapat diandalkan untuk membeli sapi kurban, Sahabat dapat melaksanakan kurban dengan tenang dan bahagia. Untuk informasi lebih lanjut tentang Harga Sapi Kurban 2023, klik di sini. Maka pastikan ibadah qurban sahabat lebih bermakna di tahun ini bersama Dompet Dhuafa. 

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        KURBAN SEKARANG!
        5 Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa, Sahabat Wajib tahu!

        5 Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa, Sahabat Wajib tahu!

        5 keutamaan berkurban di Dompet Dhuafa – Sebelum membahas keutamaan berkurban di Dompet Dhuafa, seperti yang kita ketahui bersama yah sahabat. Bahwasanya di Bulan Dzulhijah terdapat Hari Raya Idul Adha yang mana di dalamnya terdapat ibadah yang sifatnya utama yaitu ibadah kurban. Seperti halnya yang terkandung dalam ayat Allah SWT yang berbunyi:

        “Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” (QS. AL-Kautsar: 2)

        Dalam ayat tersebut sungguh jelas, bahwasanya ibadah kurban ini menentukan sebuah ketaqwaan kita sebagai umat nabi Muhammad SAW.

        Baca Juga: Hikmah Berkurban Dalam Kehidupan Sehari-hari

        Karena memiliki banyak keutamaan, umat muslim berlomba-lomba dalam kebaikan kurban ini. Namun, masih banyak yang memiliki kebingungan dalam melaksanakan ibadah ini, seperti halnya bingung memilih hewan yang sah sebagai hewan yang dapat dikurbankan. Hingga penyaluran daging kurban yang hingga kini masih kurang merata.

        Maka dari itu Dompet Dhuafa hadir dengan program Tebar Hewan Kurban sebagai salah satu pemecah masalah mengenai ketidakrataan pentasyarufan hewan kurban hingga ke pelosok Nusantara. Maka dari itu, untuk lebih jelasnya marilah kita simak uraian di bawah!

        5 keutamaan berkurban di dompet dhuafa

        5 Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa

        1. Memiliki Banyak Kemudahan dengan Pembayaran Online dari berbagai Kanal

        Untuk berkurban di Dompet Dhuafa, kita tidak perlu datang langsung ke kantor atau counter, namun bisa melakukannya secara online di kemanusiaan.org/kurbandoka dan atau kemanusiaan.org/kurbansapi. Melalui kanal tersebut, pembayaran dapat dilakukan melalui transfer ATM, transfer bank online, dan berbagai kanal pembayaran online lainnya sepert OVO, LinkAja, dsb.

        Langkah-langkah yang harus dilakukan diantaranya seperti:

        • Membuka website kemanusiaan.org/kurbandoka dan atau kemanusiaan.org/kurbansapi
        • Pilih hewan kurban terbaik pilihan sesuai dengan harga yang tertera
        • Isi form pendaftaran secara lengkap
        • Lakukan pembayaran
        • Konfirmasi pembayaran
        • Bukti transaksi akan dikirimkan ke email atau nomor dari pekurban

        Tak hanya melalui website, Dompet Dhuafa Jogja juga melakukan kerja sama dengan beberapa e-commerce untuk semakin mempermudah sahabat baik semua dalam menunaikan ibdah kurbannya. Harapanya dengan ini akan semakin memudahkan sahabat baik semua tanpa perlu repot pergi jauh-jauh untuk melaksanakan kurban.

        5 keutamaan berkurban di Dompet Dhuafa

        2. Laporan Kurban pada Para Pekurban yang Transparan

        Setelah kurban dilaksanakan para perkurban akan mendapatkan sertifikat kurban serta laporan bukti bahwa hewan kurban atas nama yang telah didaftarkan sudah dipotong. Kita tidak perlu khawatir dengan kredibilitas lembaga, karena semuanya akan terlaporkan kepada pekurban. Semua sahabat baik yang berkurban akan mendapat laporan secara terperinci dari hewan yang sahabat baik kurbankan. Mulai dari biaya, laporan mengenai hewannya, dan juga penerima manfaat dari hewan yang sahabat baik kurbankan.

        3. Hewan Kurban yang Terjamin dan Lolos Quality Control

        Dengan menggunakan layanan kurban di Dompet Dhuafa, kita tidak perlu lagi repot mencari hewan kurban, memilih yang kualitasnya baik, dan memastikan semuanya sesuai dengan syariah. Hal-hal tersebut dilakukan oleh Dompet Dhuafa saat memilih hewan kurban. Dompet Dhuafa memiliki Quality Control System tersendiri, yang memastikan hewan kurban sudah layak untuk dikurbankan pada hari raya Idul Adha nanti. Proses ini juga dilakukan maksimal 2 minggu sebelum kurban dan dilaksanakan kembali saat sebelum pemotongan sebagai bentuk monitoring.

        4. Tebar Kebermanfaatan Hingga pelosok Nusantara

        Sejak 1993, Dompet Dhuafa sudah melaksanakan kurban melalui program Tebar Hewan Kurban ke seluruh pelosok Indonesia. Dompet Dhuafa mengutamakan daerah-daerah terpencil dan jarang terakses untuk membagikan hewan kurban tersebut. Hal ini untuk menjawab, agar pembagian hewan kurban tidak menumpuk di perkotaan dan manfaatnya dapat terasa oleh banyak masyarakat lainnya, khususnya yang membutuhkan dan jarang makan daging.

        5. Ikut Memberdayakan Peternak Lokal Indonesia

        Berkurban di Dompet Dhuafa juga sekaligus membantu dan memberdayakan para peternak lokal. Seluruh kambing, domba, sapi yang akan dijadikan hewan kurban dikelola oleh para peternak dan menjadi nilai tambah bagi usaha yang mereka jalankan. Ini menjadi sebuah keutamaan berkurban juga, sehingga memutar perekonomian para peternak. Bukan saja para peternak, tapi juga orang-orang yang terlibat di dalamnya mulai dari penghasil pakan ternak, penyembelih, juru masak, dsb.

        Itulah 5 keutamaan berkurban di Dompet Dhuafa. Kira-kira, apakah tahun ini sahabat berencana untuk berkurban juga? Klik banner di bawah untuk mulai berkurban bersama Dompet Dhuafa, agar manfaat kurbanmu luas hingga ke pelosok negeri.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        KURBAN SEKARANG!
        Hikmah Berkurban Dalam Kehidupan Sehari-hari

        Hikmah Berkurban Dalam Kehidupan Sehari-hari

        Hikmah Berkurban dalam Kehidupan Sehari-hari – Menjadi hal yang sangat ternantikan kehadirannya setelah bulan ramadan adalah bulan Dzulhijjah. Yah, pada bulan ini terdapat Hari Raya Idul Adha yang mana merupakan hari raya ke dua Umat Islam di Dunia. Hari raya Idul Adha atau nama lainya terkenal sebagai hari berkurban.

        Terdapat banyak ibroh dan pembelajaran penting bagi kita sebagai umat manusia ketika mendalami kisah ini.

        Istilah “kurban” berasal dari bahasa Arab Udh-hiyah, artinya ternak yang akan disembelih pada hari Idul Adha dan hari Tasyriq untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

        Kebijaksanaan Pengorbanan

        Hukum Kurban ini mengandung sejumlah pelajaran yang bisa oleh umat Islam petik sebagai ibroh. Dalam Fiqh Madrasah Tsanawiyah Kelas IX karya Zainal Muttaqin dan Amir Abyan, menjelaskan ibroh dalam kehidupan sehari-hari mengenai kurban pada Hari Raya Idul Adha:

        1.Peristiwa monumental ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS untuk mengingat perintah Allah SWT.

        2. Contoh kedekatan dan keharmonisan hubungan antara Nabi Ibrahim AS sebagai ayah dan Nabi Ismail AS sebagai anak, terutama ketika ada masalah.

        3. Menjalin hubungan yang erat antara kalangan kaya dan berkecukupan dengan kalangan kurang mampu. Karena dengan kelebihan rezeki yang si kaya miliki dapat terbagi untuk kebahagiaan kalangan kurang mampu dengan daging kurban yang terbagikan.

        4. Membahagiakan orang miskin dan membutuhkan dengan memberi mereka daging kurban. Kebahagiaan ini juga yang menjadi perantara keberkahan pada pengkurban. Karena kemuliaannya dalam berbagi daging dari hewan yang terkurbankan pada saudara yang mungkin tidak dapat merasakan daging selain di hari raya tersebut.

        Manfaat kurban di Idul Adha

        1. Sarana untuk mendekati Tuhan

        Qurban merupakan salah satu ibadah yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam surat Al Kautsar ayat 2, Allah SWT berfirman yang artinya:
        Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” (QS. Al-Kautsar: 2)

        Menurut Tafsir Kementerian Agama RI, Allah SWT memerintahkan untuk berdoa dengan tulus hanya untuk kepentingan-Nya dan bukan untuk kesenangan, dan memerintahkan pengorbanan kepada Allah SWT dengan menyembelih hewan sebagai bentuk ibadah dan sebagai sarana kepada Allah SWT.

        2. Sebagai ungkapan rasa syukur

        Menurut ulama madzhab Hanafi, hal ini juga dijelaskan Wahbah az-Zuhaili dalam kitab Fiqihnya, ketika orang kaya memiliki kewajiban untuk melakukannya pada setiap Idul Adha, kurban menjadi kewajiban hukum.

        Kurban yang dimaksud di sini bukanlah janji atau sengaja dibeli untuk disembelih, melainkan dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat hidup yang diberikan oleh Allah SWT dan juga untuk menghidupkan sunnah yang diwariskan oleh Nabi Ibrahim AS.

        3. Sebagai penghapus dosa

        Manfaat lain dari kurban adalah penghapusan dosa dan perbaikan kesalahan. Pengorbanan ini juga bisa menjadi sarana bagi yang bersangkutan untuk melewati syirik di akhirat.

        Hal ini berdasarkan hadits yang oleh Imam ar-Rafi’i dan Ibnu Rif’ah sebutkan, yang berbunyi: “Perbanyaklah hewan kurbanmu, karena memang itu kendaraanmu untuk menyeberangi jembatan (Shiraath) sesudahnya.”

        Al Bazzar dan Ibnu Hibban juga meriwayatkan sebuah hadits tentang kurban sebagai penebusan dosa: “Wahai Fatimah, berdirilah di samping kurbanmu dan lihatlah dia, sungguh tetes darahnya yang pertama adalah pengampunan atas dosa-dosamu yang telah lalu.”

        4. Menjadi amalan yang sangat Allah SWT Cintai

        Ammi Nur Baits menjelaskan dalam bukunya The Qurban Guide bahwa menyembelih Qurban adalah perbuatan baik dengan keutamaan yang besar. Dalam sebuah riwayat menyebutkan Aisyah RA yang meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda:

        “Tidaklah pantas anak Adam melakukan pada hari Nahr (Idul Adha) suatu perbuatan yang lebih dicintai Allah dari pada aliran darah (kurban), maka hendaknya kamu bergembira karenanya” (HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah, sebagian ulama mengatakan itu Dhaif).

        Meski hadits ini lemah, kata Ammi Nur Baits, namun tidak menyebabkan hilangnya keutamaan qurban. Syaikhul Islam mengatakan dalam Majmu’ Fatawa bahwa keutamaan qurban ini lebih utama dari pada sedekah.

        “Kurban, Aqiqah, Hadyu Suna, apapun lebih baik dari sedekah dengan uang hewan sembelihan,” tulis Syaikhul Islam.

        Ulama Jumhur sepakat bahwa kurban Idul Adha adalah sunnah bagi siapa saja yang bisa melakukannya. Sunnah ini tersebut dengan jelas dalam hadits shahih yang teriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam al-Hakim.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        KURBAN SEKARANG!
        Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Yuk Simak jawabanya!

        Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Yuk Simak jawabanya!

        Idul Adha 2023 Tanggal BerapaBiasanya untuk memperingati Lebaran Haji 2023 atau Hari Raya Idul Adha jatuh pada setiap tanggal 10 Zulhijah. Umat Islam akan menggelar salat Id dan melakukan ibadah kurban pada hari besar tersebut.

        Hanafi Al-Mahlawi mengatakan dalam Kitab Ayyamullah, Hari Raya Idul Adha adalah wujud dari rasa syukur kaum muslimin, pembersih atas nikmat yang mereka dapatkan, dan berbagi atas kebahagiaan yang mereka rasakan. Pada hari raya tersebut, umat Islam juga sunnahnya menunaikan salat Id secara berjamaah.

        Dalam sebuah riwayat shahih, Rasulullah SAW melarang umatnya mengerjakan puasa pada Hari Raya Idul Adha. Hal ini, karena hari tersebut merupakan hari makan hewan kurban.

        Yang mana umat Islam berbondong untuk melaksanakan ibadah kurban. Kurban adalah salah satu ibadah tahunan bagi umat Islam yang sangat teranjurkan, terutama bagi yang memiliki kemampuan secara materi. Kesempatan sekali dlaam setahun, sayng sekali untuk terlewati.

        Ketentuan Pada Saat Sidang Isbat

        Memperingati Hari Raya Idul Adha ini jatuh setiap tanggal 10 Zulhijah. Pemerintah RI baru akan menetapkan tanggal Lebaran Haji 2023 usai menggelar sidang isbat penetapan awal Zulhijah 1444 H. Pada tahun-tahun sebelumnya, sidang isbat pemerintah gelar pada 29 Zulkaidah.

        Sementara itu, PP Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 H, termasuk Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji 2023. Lebaran Haji atau Hari Raya Idul Adha tahun 2023 Jatuh pada Tanggal 28 Juni 2023.

        Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, Lebaran Haji 2023 jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.

        “Tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M. Iduladha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M,” bunyi Maklumat bernomor 1/MLM/I.0/E/2023 tersebut seperti dilihat detikHikmah, Rabu (26/4/2023).

        PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal dalam menentukan permulaan bulan termasuk Lebaran Haji 2023 ini. Sehingga, Muhammadiyah menetapkan Idul Adha jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        KURBAN SEKARANG!

        Sejarah Kurban dalam Islam dan Implementasinya di Kehidupan Sosial

        Sejarah Kurban dalam Islam dan Implementasinya di Kehidupan Sosial

        Sejarah kurban dalam islam – Sahabat, ibadah kurban merupakan salah satu ibadah yang memiliki sejarah dan filosofi yang dalam. Asal usul keberadaan kurban di dunia didasarkan pada sejarah kurban pada zaman Nabi. Sebelum perintah kurban datang, dari Nabi Adam AS hingga Nabi Ibrahim hingga Nabi Muhammad SAW, mereka melakukan ibadah sosial ini melalui wahyu Allah.

        sejarah kurban dalam islam

        Di sisi lain, kurban memiliki kesempatan untuk memperkecil perbedaan konsumsi daging antara si kaya dan si miskin. Sebuah studi oleh IDEAS (2021) menunjukkan bahwa rata-rata penduduk di desil atas (kelas terkaya) mengkonsumsi 1,39 daging per kapita per tahun.

        Pada saat yang sama, lapisan termiskin hanya mengkonsumsi 0,027 kg daging per orang per tahun. Artinya penduduk kelas atas mengkonsumsi daging 51 kali lebih banyak dari rata-rata penduduk di desil bawah (kelas termiskin). Karena kesenjangan inilah, Dompet Dhuafa menghadirkan program penanaman hewan kurban sebagai keberhasilan mensejahterakan masyarakat dan menumbuhkan kelas peternak di pelosok Indonesia.

        Sejarah Kurban dalam Islam

        Allah telah memerintahkan perintah berkurban sejak peristiwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Tentu kita tidak asing lagi dengan sejarah pengorbanan besar sepanjang peradaban manusia di Bumi. Ketaatan dan ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail termasuk dalam kisah kurban. Bagaimana bisa seseorang dengan sukarela mengorbankan anaknya berdasarkan takwa kepada Allah SWT? Anak yang sangat dia nantikan dan cintai.

        Nabi Ibrahim untuk mendapatkan anak harus bersabar hingga puluhan tahun. Dan ketika anaknya besar, Allah memerintahkannya untuk menyembelihnya. Sedih memang awalnya pasti Nabi Ibrahim rasakan, namun karena ke taqwaannya kepada Allah SWT. Akhirnya beliau memberitahukan perintah Allah tersebut kepada nabi Ismail.

        Tak hanya itu, Nabi Ismail juga memiliki ketaqwaan yang sama besarnya dengan ayahnya. Sehingga ketika Nabi Ibrahim menjelaskan mengeni perintah Allah tersebut, nabi Ismail langsung bersedia untuk melakukanmya.

        Hingga di sepakati pada waktu yang tepat, Nabi Ismail bersama Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah tersebut. Bersama Nabi Ibrahim berjalan menuju gua untuk melaksanakan perintah Allah tersebut. Ketika pedang sudah di leher nabi Ismail dan siap untuk menyembelih, dengan Kkuasa-Nya, Allah menggantinya dengan seekor kambing.

        Hal inilah yang pada akhirnya turun ayat yang menganjurkan untuk berkurban di hari raya Idul Adha.

        Bagaimana setelah membaca menegenai sejarah kurban terset? Tentu bukan sekedar pelajaran untuk satu atau dua hari hidup kita atau sekedar untuk merayakan hari raya kurban. Namun juga menjadi prinsip dan nilai berharga yang kita junjung tinggi hingga akhir hayat.

        Mengutamakan Idul Adha, jangan lupa berqurban dan sebarkan kebaikan qurban kepada masyarakat dhuafa di pelosok Indonesia bersama Dompet Dhuafa. Ayo berdonasi sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik tahun ini!

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        KURBAN SEKARANG!

        Asal Kata Kurban dalam Bahasa Arab, Yuk Simak!

        Asal Kata Kurban dalam Bahasa Arab, Yuk Simak!

        Asal Kata Kurban dalam Bahasa Arab – Serangkaian ibadah di Bulan Ramadan telah berlalu, kini umat Islam bersiap dalam menyambut Hari Raya Idul Adha Kurban. Tak hanya dalam ibadah, kurban juga menjadi tradisi sosial ekonomi besar setiap tahunnya, yang mana dapat meningkatkan kesejahteraan para mustahik. Lantas, apa sih kurban itu? Mari kita simak penjelasan berikut!

        Asal Kata Kurban dalam Bahasa Arab

        Menurut bahasa, kata kurban berasal dari bahasa Arab yaitu qoroba, yaqrobu, qurban, qurbanan, qurbanan dan uban wa qurbanan yang mana artinya dekat. Sehingga kata kurban sendiri memiliki arti mendekati Allah SWT. Sebagaimana terlansir dalam situs Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Cilacap.

        Dalam kehidupan sehari-hari, kata “kurban” sebenarnya berasal dari kata “udhhiyah”. Kata ini merupakan bentuk jamak dari kata dhahiyyah, artinya peperangan pada waktu Dhuha 10-13 Dzulhijjah. Menurut situs FISIP Universitas Mulawarman (Unmul), kata dasar ini memunculkan istilah Idul Adha atau Lebaran Haji.

        Seiring berjalannya waktu, kata kurban melebur ke dalam bahasa Indonesia dengan perkembangan ejaan dan makna. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kurban merujuk pada kurban yang niatnya tersembahkan pada Allah SWT. Seperti halnya domba, sapi, unta, yang tersembelih pada hari raya Idul Fitri.

        Perintah berkurban ini terdapat dalam surat Al Hajj ayat 34 yang berbunyi,

        Artinya: “Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”

        Mendekatkan Diri pada Allah dan Raih Ketenangan Hati

        Berdasarkan ayat di atas, kurban dianjurkan bagi setiap muslim yang mampu. Melalui kurban seseorang juga dapat meningkatkan taqwa kepada agama Allah. Tak hanya itu, dengan kurban juga dapat menenangkan jiwa seperti yang dinyatakan dalam Hadits di bawah ini.

        Artinya:
        “Tidak ada amalan yang lebih disukai orang pada Hari Raya Kurban selain penyembelihan hewan. Memang, pada hari kiamat, hewan kurban akan datang dengan tanduk, bulu, dan kuku. Sungguh, sebelum darah korban mengalir di bumi, Allah telah menerima pahala. Tenangkan jiwa dengan berkorban.” (HR Tirmidzi).

        Dari sini dapat tersimpulkan bahwa menurut bahasa, korban merupakan perwujudan dari pengorbanan kita sebagai umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedikit tulisan dari mimin, semoga bermanfaat dan dapat terambil ibrohnya!

        Yuk Sahabat, sambut bulan Dzulhijjah dengan berbagi kurban higienis di Dompet Dhuafa. Tenang, kurban online dari Dompet Dhuafa wajib mempertimbangkan segala aspek kesehatan dan kebersihan. Yuk, jangan lewatkan kesempatan berharga kurban amanah dan sehat di Dompet Dhuafa!

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        KURBAN SEKARANG!

        Muslim Singing Competition Meriahkan Ramadan Bersama SCH

        Muslim Singing Competition Meriahkan Ramadan Bersama SCH

        Yogyakarta – Berkolaborasi dengan sleman City Hall , Dompet Dhuafa Yogyakarta selenggarakan Muslim Singing Competition untuk anak di Atrium Shinta SCH (16/4/2023).

        Syiar Islam beragam cara dan bentuknya. Salah satunya melalui seni dan budaya. Untuk itu, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Sleman City Hall menyelenggarakan Muslim Singing Song.

        Acara di ikuti lebih dari 20 kontestan. Mereka adalah anak-anak usia 6 – 11 tahun. Para peserta sangat aktif dan atraktif menunjukkan kebolehannya berolah vokal.

        Keluar sebagai juara pertama Muslim Singing Competition adalah Elysia Safa Haura Rekasiwi yang membawakan lagu Di bawah langitmu. Di ikuti oleh Alfaina Nisita Dhaneswari sebagai juara kedua dengan membawakan lagu Bila Tiba. Sedangkan pada urutan ketiga adalah Axelle Jovas Taraka yang membawakan lagu Cahaya Hati.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        YUK SEDEKAH

        Bersama MPZ BMT Dana Insani, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap IV

        Bersama MPZ BMT Dana Insani, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap IV

        Yogyakarta – Alhamdulillah telah tertasyarufkan 300 paket zakat Fitrah amanah para donatur di Putat, Pathuk, Gunungkidul. Dalam pentasyarufan, Dompet Dhuafa Jogja bekerjasama dengan Mitra Pengelola Zakat BMT Dana Insani (15/04/2023).Ramadan merupakan bulan untuk menebar berkah. Allah membuka pintu surga dan menutup pintu neraka. Maka sudah selayaknya kita berlomba-lomba menjalankan ibadah dan berbuat kebaikan.Karena keutamaannya, terdapat anjuran untuk banyak berbagi di Bulan Ramadan ini. Zakat Fitrah adalah salah satu kewajiban yang mesti tertunaikan pada bulan ini. Melalui zakat fitrah, kita telah berbagi pada sesama.Pada kesempatan kali ini, Dompet Dhuafa Jogja menggandeng Mitra Pengelola Zakat BMT Dana Insani untuk mentasyarufkannya zakat fitrah tahap empat sebanyak 300 paket amanah dari para donatur. Kali ini pentasyarufah teramanahkan untuk masyarakat warga di Putat, Pathuk, Gunungkidul.  Sebanyak 300 warga sebagai penerima manfaat yang termasuk sebagai asnaf penerima zakat. Sebagian besar penerima manfaat merupakan lansia dhuafa.Acara siang ini tak hanya sekedar pentasyarufan, akan tetapi juga terdapat siraman rohani untuk menambah ruqiah amalan masyarakat di sepuluh hari terakhir bulan ramadan.zakat fitrah“Alhamdulillah kita masih bertemu dengan bulan nan fitri ini, bertemu dengan bulan yang setiap amalan berkali seribu pahalanya.” Ujar Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutanya.“Saya parimi warga dusun Selopamiero. Mengucapkan terimakasih kepada Dompet Dhuafa telah memberikan beras zakat fitrah. Semoga Dompet dhuafa semakin berkah dan semakin jaya.” ujar Parimi salah satu penerima manfaat di Putat, Pathuk, Gunungkidul.Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        YUK ZAKAT!

        Bersama MPZ BMT Ummat, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap III

        Bersama MPZ BMT Ummat, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap III

        .Yogyakarta – Alhamdulillah telah tertasyarufkan 385 paket zakat Fitrah amanah para donatur di Wonosari Gunungkidul. Dalam pentasyarufan, Dompet Dhuafa Jogja bekerjasama dengan Mitra Pengelola Zakat BMT Ummat (15/04/2023).Ramadan merupakan bulan untuk menebar berkah. Allah membuka pintu surga dan menutup pintu neraka. Maka sudah selayaknya kita berlomba-lomba menjalankan ibadah dan berbuat kebaikan.Karena keutamaannya, terdapat anjuran untuk banyak berbagi di Bulan Ramadan ini. Zakat Fitrah adalah salah satu kewajiban yang mesti tertunaikan pada bulan ini. Melalui zakat fitrah, kita telah berbagi pada sesama.Pada kesempatan kali ini, Dompet Dhuafa Jogja menggandeng Mitra Pengelola Zakat BMT Ummat untuk mentasyarufkannya 250 paket zakat fitrah amanah dari para donatur. Kali ini pentasyarufah teramanahkan untuk masyarakat warga di Wonosari, Gunungkidul.  Sebanyak 250 warga sebagai penerima manfaat yang termasuk sebagai asnaf penerima zakat. Sebagian besar penerima manfaat merupakan lansia dhuafa.Semoga dari zakat yang tertasyarufkan dapat membawa keberkahan bagi para penerima manfaat di bulan ramadan penuh keberkahan ini, tak lupa juga menjadi wasilah kebaikan untuk para donatur yang mentasyarufkan zakat fitrahnya melalui Donpet Dhuafa.“Alhamdulillah kita masih bertemu dengan bulan nan fitri ini, bertemu dengan bulan yang setiap amalan berkali seribu pahalanya.” Ujar Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutanya.Pentasyarufan dan penanaman pohon berjalan dengan lancar. Seyum kebahagiaan dan kelegaan dari para penerima manfaat senantiasa tergambar pada iring iringan kepulangan mereka setelah acara seesei.“Saya mengucapkan terimakasih kepada Dompet Dhuafa telah memberikan beras zakat fitrah. Semoga Dompet dhuafa semakin berkah dan semakin jaya.” ujar salah satu penerima manfaat di Gunungkidul.

        YUK TUNAIKAN ZAKAT DISINI!

        Bersama MPZ Artha Barokah, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap II

        Bersama MPZ Artha Barokah, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap II

        Yogyakarta – Alhamdulillah amanah zakat fitrah tahap dua dari para donatur telah tertasyarufakan kepada masyarakat Selopamiero, Imogiri, Bantul (11/04/2023).

        Ramadan merupakan bulan untuk menebar berkah. Allah membuka pintu surga dan menutup pintu neraka. Maka sudah selayaknya kita berlomba-lomba menjalankan ibadah dan berbuat kebaikan.

        Karena keutamaannya, terdapat anjuran untuk banyak berbagi di Bulan Ramadan ini. Zakat Fitrah adalah salah satu kewajiban yang mesti tertunaikan pada bulan ini. Melalui zakat fitrah, kita telah berbagi pada sesama.

        Pada kesempatan kali ini, Dompet Dhuafa Jogja menggandeng Mitra Pengelola Zakat BMT Arta Barokah untuk mentasyarufkannya 100 paket zakat fitrah amanah dari para donatur. Kali ini pentasyarufah teramanahkan untuk masyarakat warga di Dusun Lanteng 1, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.  Sebanyak 100 warga sebagai penerima manfaat yang termasuk sebagai asnaf penerima zakat. Sebagian besar penerima manfaat merupakan lansia dhuafa.

        Acara siang ini tak hanya sekedar pentasyarufan, akan tetapi juga di isi dengan siraman rohani dari Ustadz Nurhadi untuk menambah ruqiah amalan masyarakat di sepuluh hari terakhir bulan ramadan.

        “Alhamdulillah kita masih bertemu dengan bulan nan fitri ini, bertemu dengan bulan yang setiap amalan berkali seribu pahalanya.” Ujar Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutanya.

        Acara pentasyarufan dilanjutkan dengan penanaman pohon kebaikan yang diwakili oleh Pimpinan Artha barokah Kasidi dan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja Muhammad Zahron.

        Pentasyarufan dan penanaman pohon berjalan dengan lancar. Seyum kebahagiaan dan kelegaan dari para penerima manfaat senantiasa tergambar pada iring iringan kepulangan mereka setelah acara seesei.

        “Saya parimi warga dusun Selopamiero. Mengucapkan terimakasih kepada Dompet Dhuafa telah memberikan beras zakat fitrah. Semoga Dompet dhuafa semakin berkah dan semakin jaya.” ujar Parimi salah satu penerima manfaat zakat fitrah di Selopamioro.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        YUK TUNAIKAN ZAKAT DISINI!

        KolaborAksi dengan Quran Review Tasyarufakan Puluhan THR Guru Ngaji Pedalaman

        KolaborAksi dengan Quran Review Tasyarufakan Puluhan THR Guru Ngaji Pedalaman

        Kulon Progo – Untuk mengapreisasi keikhlasan para guru ngaji di pedalaman. Pada bulan ramadan penuh keberkahan ini Dompet Dhuafa berkolaboraksi dengan Quran Review berbagi THR untuk Guru Ngaji (9/04/2023).

        Dalam pentasyarufan THR Guru Ngaji, acara dirangkai dengan diawali dengan sedikit tausiyah ramadan oleh Ustadz Billal Majaiz dari Dompet Dhuafa Jogja.

        Meski siang hari terik panas matahari, para undangan tetap semangat berbondong untuk menghadiri. Sebanyak 25 Guru ngaji yang tersebar di Kulonprogo hadir dalam kegiatan tersebut.

        Dalam tausyahnya ustadz Billal menjelaskan bahwasanya pada bulan ramadan ini ada satu amalan yang rugi apabila di lewatkan.

        “di bulan suci nan fitri ini, ada amalan yang rugi apabila melewatkannya, yaitu sedekah. Amalan sedekah tidak melulu berkaitan dengan harta benda. Namun juga bisa berupa tenaga, fikiran, seyum dan kebaikan lainya.” Ujarnya.

        Dalam tausyahnya Ustadz Billal juga menyebutkan, bahwasanya pentasyarufan ini juga amanah dari para donatur yang bersedekah di bulan ramadan ini. Semoga membawa keberkahan untuk para guru ngaji, dan juga menjadi pahala jariyah untuk para donatur.

        Uji Ikhtiarini sebagai salah satu penerima manfaat THR Guru ngaji mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya untuk para donatur.

        ” Alhamdulillah saya tidak menyangka jika undangan yang dimaksud karena akan mendapat THR ini. Terimakasih para Donatur, Quran Review dan juga Dompet Dhuafa. Semoga makin sukses, berkah dan lebih luas lagi menebar kebaikan.” Ujarnya di akhir acara.

        “Amanah dari Para donatur untuk mendukung dan mensuport semangat Guru Ngaji di Pedalaman, khususnya pada bulan suci ramadhan ini. Semoga berkah dan bermanfaat.” Pesan dari Quran Review.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        YUK SEDEKAH!

        Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia, LKC Dompet Dhuafa Jogja Lakukan Skrining TBC di SMAN 1 Imogiri

        Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia, LKC Dompet Dhuafa Jogja Lakukan Skrining TBC di SMAN 1 Imogiri

        Imogiri – Dalam rangka Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia 2023, LKC Dompet Dhuafa Jogja bersinergi dengan komunitas, mitra dan multisektor untuk optimalisasi upaya promosi dan pencegahan TBC melalui rangkaian kegiatan berupa Skrining TB, Pameran Tuberkulosis Pelatihan di Wukirsari (17/03/2023).

        Sebanyak 181 siswa dari 3 kelas 11 mipa dan 3 kelas 11 ips mengikuti serangkaian kegiatan Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia ini. Pak Kusbani sebagai Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana dalam sambutanya menyampaikan antusiaas dan dukunganya untuk kegiatan seperti ini. Beliau menyebutkan bahwa beliau bersyukur SMAN 1 Imogiri menjadi perwakilan sekolah di jogja untuk memperingati hari TB sedunia. Sehingga para siswa akan bisa teredukasi lebih baik melihat dan menangani sakit ini.

        ” Harapannya siswa2 dapat mendengarkan dan menyerap materi yang tersampaikan dengan baik. Kami mewakili sekolah berterima kasih kepada Dompet Dhuafa. Karena mau membagikan ilmu kepada siswa- siswa di SMAN 1 Imogiri.” Ujarnya.

        Tak hanya itu, Ericha sebagai penangungjawab kesehatan dompet dhuafa jogja juga memaparkan bahwasanya edukasi ini bertujuan agar siswa paham menegenai penyakit ini. Sehingga ketika mendapati orang sekitarnya ataupun diri sendiri terkena, tidak malu untuk mengungkapkannya, dan paham untuk menanganinya.

        “Tuberkulosis bukanlah sebuah aib, meskipun sakit ini memang menular tapi kita tetap perlu mengetahui dan mempelajarinya. Dengan harapan ilmu ini bisa tersebarluaskan ke sekitarnya.” tutupnya dalam sambutan.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Yuk Sedekah Sekarang!

        Muslim Singing Competition, KolaborAksi Dompet Dhuafa Jogja dan Galeria Meriahkan Ramadan 1444H

        Muslim Singing Competition, KolaborAksi Dompet Dhuafa Jogja dan Galeria Meriahkan Ramadan 1444H

        Yogyakarta – Kembali untuk memeriahkan Ramadan 1444 H Dompet Dhuafa Berkolaborasi dengan Galeria Yogyakarta selenggarakan Muslim Singing Competition untuk anak-anak usia 6 sampai dengan 12 tahun (8/04/2023).

        Syiar Islam beragam cara dan bentuknya. Salah satunya melalui seni dan budaya. Untuk itu, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Galeria Mall menyelenggarakan lomba menyanyi lagu Islami.

        Acara diikuti oleh 21 kontestan. Mereka adalah anak-anak usia 6 – 11 tahun. Para peserta sangat aktif dan atraktif menunjukkan kebolehannya berolah vokal.

        Keluar sebagai juara Muslim Singing Competition, pada urutan pertama adalah Kalyanara Kalika Ghassani yang membawakan lagu Sesunnguhnya. Diikuti oleh Asyifa Marizta Juanita sebagai juara kedua dengan membawakan lagu Takkan Berpaling Darimu. Sedangkan pada urutan ketiga adalah Donatia Flower Kayla Pramudiyanto yang juga membawakan lagu Takkan Berpaling Darimu.

        Tak hanya penyelenggaraan lomba, pada akhir acara juga terwakilkan dari SD Al Azhar Jogja mempersembahkan unjuk kebolehanya dalam bervokal grub dan juga tarian serta permainan alat musik biola.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        YUK SEDEKAH!

        Ramadan Sehat Jiwa dan Raga, Dompet Dhuafa Jogja Berikan Fasilitas Pemeriksaan Gratis untuk Lansia

        Ramadan Sehat Jiwa dan Raga, Dompet Dhuafa Jogja Berikan Fasilitas Pemeriksaan Gratis untuk Lansia

        Bantul – Ramadan Sehat Jiwa dan Raga, Dompet Dhuafa Jogja berikan fasilitas pemeriksaan gratis untuk lansia, dilanjut dengan buka bersama di Ngentak, Pundong, Bantul, Yogyakarta (7/04/2023).

        Islam adalah agama yang sempurna. Semua ajarannya menuntun manusia pada kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Demikian pula dengan perintah berpuasa, tidak hanya berpahala tapi juga menyehatkan badan kita.

        Melalui program yang Dompet Dhuafa jalankan, dengan mengangkat tema ramadan sehat jiwa dan raga dengan menyeimbangkan kesehatan jiwa dan raga yang terawat dan terjaga. Pada kesempatan ini, Dompet Dhuafa melaksanakan Posyandu Lansia di Ngentak, Seloharjo, Pundong, Bantul. Lebih dari itu, serangkaian acara terselip dengan siraman rohani kajian jelang buka puasa. Posyandu Lansia Ngentak adalah salah satu program binaan Dompet Dhuafa dalam satu kawasan program terpadu.

        Pemeriksaan metabolisme dasar (kadar gula darah, asam urat, dan cholesterol) langsung dari kader Posyandu di bawah bimbingan perawat Dompet Dhuafa. Sebagai bentuk pemberdayaan, para kader Posyandu telah mengikuti pelatihan yang rutin Dompet Dhuafa adakan untuk melakukan pengecekan kesehatan dasar. Kurang lebih 50 Lansia ikut dalam kegiatan ini.

        Meskipun sudah berusia lanjut, sebagian besar Lansia di Ngentak berstatus sehat. Hal ini terlihat dari angka-angka metabolisme dasar yang normal. Hal ini bisa dipahami karena Lansia di Ngentak selalu aktif beraktivitas baik di rumah, di sawah, atau ladang.

        Setelah pemeriksaan kesehatan, acara selanjutnya yaitu dengan siraman rohani untuk menjaga kesehayan jiwa. Materi siraman rohani tersampaikan oleh Ust. Billal Imam Syahmajaiz. Dalam materinya, Ust. Billal mengajak untuk selalu mempertebal iman dan taqwa pada Allah, terlebih pada usia yang sekarang ini.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        YUK SEDEKAH!

        Berbagi Kebahagiaan Parsel Lebaran pada Puluhan Loper Koran Tribun Jogja

        Berbagi Kebahagiaan Parsel Lebaran pada Puluhan Loper Koran Tribun Jogja

        Yogyakarta – Di tengah derasnya arus informasi melalui media digital, media cetak tetap memiliki peminatnya sendiri. Salah satu bentuknya adalah koran. Koran tetap eksis karena memiliki beberapa kelebihan yang tidak bisa dimiliki oleh media digital.

        Keberadaan koran hingga sampai kepada para pembaca tidak bisa lepas dari keberadaan para loper. Salah satunya loper koran tribun jogja ini. Mereka adalah orang-orang yang mencari rejeki dengan menjual koran pada para pelanggan. Mengingat koran sudah sepi pembeli karena kalah dengan media digital, pendapatan para loper pun semakin menurun. Untuk itu, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Tribun Jogja berbagi kebahagiaan dengan para loper koran melalui pembagian paket parsel lebaran.

        Paket parsel lebaran dibagikan kepada 30 loper mitra Tribun Jogja. Ribut Raharjo selaku pimpinan redaksi Tribun Jogja mengucapkan terimakasih pada para loper yang telah menjadi ujung tombak distribusi Tribun Jogja.

        Sementara itu, Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutannya menyebutkan bahwa loper koran adalah pahlawan distribusi informasi. Berkat perannya, informasi yang tertulis di koran bisa tersebar pada para pembaca.

        Salah satu rangkaian acara yaitu tausiah dari Ust. Billal Imam Syahmajaiz. Beliau menjelaskan bahwa dalam kondisi dan keadaan apapun harus mengutamakan rasa syukur.Dengan hadirnya syukur, maka Allah akan mecukupkan apa yang menjadi kemauan kita.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        SEDEKAH PARSEL LEBARAN

        Dompet Dhuafa Yogyakarta kembali BerkolaborAksi dengan Telkomsel Tasyarufkan Berbagai Paket Lebaran

        Dompet Dhuafa Yogyakarta kembali BerkolaborAksi dengan Telkomsel Tasyarufkan Berbagai Paket Lebaran

        Yogyakarta – Dompet Dhuafa Yogyakarta kembali berkolaborAksi dengan Telkomsel Tasyarufkan Berbagai Paket Lebaran dalam menyebarluaskan kebermanfaatan. Mengawali kegiatan bermanfaat dengan Bersih masjid, Dompet Dhuafa Jogja bersama Telkomsel sekaligus mentasyarufkan berbagai paket Lebaran untuk para penerima manfaat serta buka bersama anak panti Nur Aini Yogyakarta (4/04/2023).

        Mengedepankan peran sebagai society enabler dalam momen Ramadan dan Idulfitri 1444 H, Telkomsel melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) melanjutkan rangkaian kegiatan perusahaan dalam #NyalakanKebersamaan untuk berbagi.

        Telkomsel bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Jogja menyalurkan bingkisan untuk beberpa program pilihan. Program tersebut antara lain yaitu paket bantuan untuk yayasan atau masjid, bantuan untuk masyarakat dhuafa sakit dan atau disabilitas, dan bantuan untuk para guru ngaji.

        Menebar Kebermanfaatan

        Seperti halnya ibu Sumarsih salah satu penerima manfaat bingkisan untuk masyarakat dhuafa, beliau sangat bersyur dengan adanya bantuan tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih serta doa terbaiknya untuk telkomsel.

        “Nama saya ibu Sumarsih, Terimaksih atas bingkisan yang telah diberikan kepada saya dari Telkomsel, Semoga Telkomsel sukses selalu, jaya Selalu, Berkah selalu. Terimakasih.”

        Tak hanya itu Bu Ita selaku perwakilan dari Telkomsel dalam sambutanya mengungkapkan. Bahwa di bulan suci ramadan ini menjadi momentum terbaik untuk dapat berbagi untuk sesama. Meskipun berbagi itu baik kapan saja, namun di bulan ramadan memiliki keutamaan tersendiri. Dalam hal ini pahala terilipatgandakan pada bulan ini. Beliau berharap sedikit banyak yang telkomsel salurkan untuk masyarakat dapat membawa kebermanfaatan dan keberkahan untuk para penerima manfaat.

        “Dalam hal ini dengan berbagi di Bulan Ramadan dan Idul fitri kali ini harapan saya sedikit dapat membawa kebermanfaatan dan keberkahan bagi bapak ibu sekalian. Menjadi waktu yang tepat bagi seluruh masyarakat. Khususnya umat muslim, untuk bertemu kembali dalam kehangatan dan mempererat silaturahmi satu sama lain. Oleh karena itu dengan semangat #NyalakanKebersamaan yang dapat membuka lebih banyak peluang kebaikan antar sesama” Ujar beliau dalam sambutan.

        Setelah pentasyarufan bingkisan kepada para penerima manfaat selesei. Acara dilanjutkan sedikit siraman rohani dari pengelola Panti Asuhan dan dilanjutkan buka bersama.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        YUK SEDEKAH!

        Dompet Dhuafa Jogja Berkolaborasi dengan MPZ BMT Kybar Tani Mandiri Salurkan 250 Paket Zakat Fitrah di Piyungan

        Dompet Dhuafa Jogja Berkolaborasi dengan MPZ BMT Kybar Tani Mandiri Salurkan 250 Paket Zakat Fitrah di Piyungan

        Bantul – Alhamdulillah telah tersalur 250 paket zakat fitrah beserta paket lauk pauk untuk masyarakat dhuafa di Pandeyan, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Ahad (02/4/2023).

        Berkolaborasi dengan Mitra Pengelola Zakat BMT Kybar Tani Mandiri Yogyakarta, mengawali penyaluran dengan kajian dan buka bersama masyarakat di Masjid Pandeyan.

        “Terimakasih kepada Dompet Dhuafa dan para donatur sekalian, ini menjadi momentum pertama bagi kami menyalurkan zakat fitrah. Karena biasanya pembayaran zakat kebanyakan menjelang lebaran, atau akhir ramadhan. Semoga dengan pentasyarufan lebih awal ini dapat lebih bermanfaat untuk masyarakat yang menerima” Ujar pak Sutikno dari BMT Kybar Tani Mandiri.

        Sutikno menyebutkan, kebiasaan orang membayar zakat adalah diakhir waktu ramadan. Padahal jika melihat kondisi ekonomi masyarakat disekitar. Pentasyarufan zakat di awal waktu akan lebih berarti untuk mereka. Yang mana mendukung pemenuhan kebutuhan selama ramadan berlangsung.

        Sehingga beliau menyebutkan dengan pentasyarufan di sepuluh hari pertama ini. Dapat menjadi contoh untuk yang lain jika membayar zakat pada awal ramadan juga memiliki keutamaan lebih.

        “ini dapat menjadi contoh pada yang lain jika membayar zakat fitrah di awal waktu juga bisa.” lanjutnya.

        250 Paket Zakat Fitrah

        Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap insan muslim di  seluruh dunia pada bulan ramadan. Pada hari ini, menjadi pentasyarufan amanah zakat fitrah yang pertama dari para donatur Dompet Dhufa Jogja selama bulan ramadan.

        “ Alhamdulillah, kita masih dipertemukan dengan bulan ramadan ini. Hari ini merupakan penyaluran amanah sebanyak 250 paket zakat fitrah pertama selama ramadan. Semoga bermanfaat  dan membawa keberkahan untuk bapak ibu semuanya nantinya.”  Ujar Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa dalam sambutanya.

        Dari zakat fitrah yang telah tersalur, harapanya dapat membawa kebermanfaatan bagi penerima manfaat. Serta membawa keberkahan bagi yang menunaikan zakat fitrah.

        “Terimkasih Dompet Dhuafa jogja dan BMT Kybar Tani mandiri. Semoga sukses selalu dan dapat menebar kebermanfaatan yang lebih luas lagi, nggak hanya di Piyungan.” Ujar salah satu penerima manfaat sesaat setelah menerima paket zakat fitrah dan lauk pauk dari para relawan yang bertugas.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        ZAKAT FITRAH DI SINI!

        Dompet Dhuafa Jogja Berkolaborasi Dengan Jogja City Mall Selenggarakan Lomba Tartil Al-Quran

        Dompet Dhuafa Jogja Berkolaborasi Dengan Jogja City Mall Selenggarakan Lomba Tartil Al-Quran

        jogja city mall

        Yogyakarta – Berkolaborasi dengan Jogja City Mall , Dompet Dhuafa Yogyakarta selenggarakan Lomba Tartil Al Quran untuk anak usia 7-12 tahun di Atrium JCM (01/4/2023).

        Membaca Al Quran adalah sebaik-baiknya ibadah umat Nabi Muhammad SAW. Banyak sekali keutaman yang di dapat bagi pembacanya, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

        Untuk menanamkan kecintaan pada Al Quran, anak-anak perlu dibimbing dan diapresiasi pada tiap-tiap capaiannya. Sejalan dengan tujuan itu, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Jogja City Mall menyelenggarakan event Euphoria Ramadhan yang salah satu kegiatannya adalah lomba tartil Al Quran.

        Sebanyak 30 peserta usia 7-12 tahun mengikuti perlombaan ini. Perlombaan berlangsung dari pukul 14.00WIB hingga 17.00 WIB. Dalam menentukan pemenang, penilaian oleh juri fokus pada 3 hal, yaitu tajwid, irama, dan sikap.

        Juri dalam event ini antara lain Ust. Risky Aviv Nugroho M. Pd. dan Ust. Sudar Belino M. Pd. Dalam kesehariannya beliau berdua berprofesi sebagai pendidik.T

        Perlombaan Taril Al-Quran tersebut pada urutan pertama sebagai pemenangnya adalah Shindy Aulia dari MI Gandekan, Pajangan. Sebagai urutan kedua yaitu Auliya Hafidzah Tahira dari TPQ Muhammadiyah Purbayan. Pemenang urutan ketiga yaitu Putra Setia Bakti Nusantara dari SD Muhammadiyah Danunegaran.

        Dalam kegiatan tersebut, juga dilanjutkan dengan pentasyarufan puluhan Al Qur’an dari Dompet Dhuafa Jogja untuk para peserta calon hafidz/hafidzah. Dengan suport Al Quran semoga senantiasa menambah semangat anak-anak tersebut untuk terus mempelajari Al- Quran dan mengajarkannya kelak.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        SEDEKAH SEKARANG!

        Tarikh dan Life Plan, Dompet Dhuafa Selenggarakan Safari Leadership di SMA 2 Yogyakarta

        Tarikh dan Life Plan, Dompet Dhuafa Selenggarakan Safari Leadership di SMA 2 Yogyakarta

        Safari Leadership, Yogyakarta- Indonesia digadang-gadang akan mengalami bonus demografi pada tahun 2045 kelak. Untuk mencapai itu, persiapan harus dilakukan mulai dari sekarang. Anak-anak yang saat ini sudah masuk usia remaja harus diberikan gambaran hidup masa depan supaya pada saatnya kelak mereka akan menjadi manusia yang produktif.

        Untuk itu Dompet Dhuafa Jogja bekerja sama dengan SMA N 2 Yogyakarta menyelenggarakan Safari Leadership yang mengusung tema “Terbentuknya pelajar yang berakhlakul karimah dan bertakwa kepada Allah SWT”. Acara dihadiri oleh kurang lebih 600 siswa siswi dari kelas X hingga XI (29/03/2023).

        Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hariberturut-turut di tanggal 28 sampai 29 Maret 2023 di pelataran SMA N Dua Yogyakarta.

        Hari pertama pada hari Selasa, 28 Maret 2023 kegiatan dimulai dengan 300 peserta dari kelas X. Kegiatan diisi dengan materi semangat melanjutkan pendidikan dengan beasiswa dan tips memperolehnya.

        Materi dibawakan oleh Hikmatiyar Abdul Aziz, beliau adalah peserta program Beastudi Aktifis Dompet Dhuafa. Selama menerima beastudi itu, beliau menempuh pendidikan di Jurusan Teknis Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Surakarta yang dilanjutkan studi di Swedia dengan beastudi LPDP.

        Dalam inti materinya, Hikma menjelaskan bahwa hidup harus punya rencana dan target. Setiap kita diberikan waktu yang sama, yaitu 24 jam. Yang membedakan adalah rencana yang berbeda-beda untuk mencapai target itu.

        “Dalam hidup ini, target sangat penting untuk hidup kita. Dari target hidup lebih terencana dan maksimal untuk menjalankannya dengan baik. Maka apapun yang ingin dicapai di masa depan, jadikan itu target adik-adik semua, dan ikhtiarkan dengan rencana terbaik yang adik-adik susun dari sekarang.” Ujarnya saat menyampaikan materi.

        Dengan acara ini harapannya peserta didik memiliki gambaran yang jelas tentang masa depannya sehingga menjadi pribadi yang unggul di masa depan, ungkap Ibu Lucia Wirastuti Kindarsih, S.Pd., M. Acc kepala sekolah SMA N 2 Yogyakarta.

        Pada hari kedua Rabu, 29 Maret 2023 Kegiatan dilanjutkan dengan 300 peserta dari kelas XI SMA N Dua Yogyakarta. Pada hari ini siswa diberikan materi yang dibawakan oleh kak Khabib Anwari yang mana merupakan alumni penerima manfaat Bakti Nusa (Beasiswa Aktivis Nusantara).

        Belia mencontohkan keberhasilan Muhammad Al Fatih yg berhasil menakhlukkan Konstantinopel di usia 21 kepada adik-adik siswa kelas XI SMA N Dua Yogyakarta. Hal ini dikarenakan ia sejak kecil sudah melihat perjuangan ayahnya. Ia menyususn Life Plan nya sendiri untuk meneruskan perjuangan ayahnya uuntuk dapat menaklukan konstantinopel.

        “Tetapkan tujuan, susun strategi untuk dapat meraihnya, dan lakukan. Susun rencana untuk hidupmu di masa depan, maka semakin dekat kamu untuk dapat meraihnya. Seperti halnya Muhammad AL-Fatih. Dari tekad bulatnya, dengan rencana hidup yang disusunya. Ia dapat menaklukan sebuah negara di usianya yang sangat muda.”tutupnya.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Ramadan Dari Hati: Dompet Dhuafa Jogja Gelar Kajian Parenting Pengasuhan Terbaik Tuk Buah Hati

        Ramadan Dari Hati: Dompet Dhuafa Jogja Gelar Kajian Parenting Pengasuhan Terbaik Tuk Buah Hati

        Yogyakarta – Dompet Dhuafa Gelar Pengajian Akbar berkolaborasi dengan Masjid Al Azhar Suryowijayan bertema ” Ramadan Dari Hati Ciptakan Pengasuhan Terbaik untuk Buah Hati” yang di isi oleh Ustadz Faudzil Adhim (25/03/2023).

        Di ikuti ratusan jamaah yang hadir, Pengajian diawali dengan sholat isya dan tarawih berjamaah yang di pimpin oleh Ustadz Imam Hidayat perwakilan dari Dompet Dhuafa.

        Antusias peserta sangat terlihat dari banyaknya penanya mengenai materi yang disampaikan oleh ustadz Faudzil Adhim. Salah satu menanyakan bagaimana pola komunikasi yang baik kepada orang tua, agar tidak terjadi gesekan yang seringnya orang tua tak memahami kemauan sang anak. Selain itu masih banyak penanya dari jamaah lain.

        “Materi hari ini tadi menjelaskan bagaimana cara yang baik pengasuhan terhadap anak, salah satunya dengan strategi komunikasi dari orang tua kepada anak agar diterima dengan baik. Lantas bagaimana jika kasusnya dibalik dengan anak yang ingin membangun komunikasi yang baik dengan orang tua? karna seringnya anak kesulitan mengutarakan apa yang dimaksud karena orang tua yang sulit untuk diajak komunikasi?” ujar Salisa salah satu jamaah yang mengikuti kajian malam tadi.

        Ustadz Faudzil Adhim menjelaskan bahwasanya salah satu tugas utama seorang anak adalah berbakti kepada orang tua, setidakk baik apapun kondisi yang terjadi anak tugas utamanya adalah berbakti kepadanya.

        “Salah satu bentuk bakti adalah komunikasi yang baik, yang baik disini salah satunya yaitu bicara tanpa meninggikan volume suara, bicara yang lemah lembut, dan tidak membatah. Kompleks dan banyak jika harus dijelaskan maka memerlukan forum sendiri untuk menjawab pertanyaan ini.” Jawab Ustadz Faudzil Adhim kala itu.

        Acara tidak berhenti dengan kajian parenting, namun juga pentasyarufan Al Quran dari Dompet Dhuafa Jogja kepada Masjid Al Azhar Suryowijayan. Yang mana di serahkan secara langsung oleh pimpinan cabang Dompet Dhuafa Jogja Muhammad Zahron kepada Takmir Masjid Al Azhar Suryowijayan.

        “Semoga dengan Al-Quran ini dapat membawa keberkahan untuk masjid Al-Azhar Suryowijayan dan juga membawa jariyah kebaikan kepada para donatur melalui setiap lantunan ayat yang terbaca oleh para jamaah, khususnya di bulan ramadan ini.”

        Acara ditutup dengan penyerahan donasi paket parsel untuk yatim dari jamaah kepada Dompet Dhuafa Jogja.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        BERBAGI BUKA PUASA DISINI!

        Kebaikan Dari Hati: Hari Pertama Ramadan Berbagi Keberkahan Buka Bersama Anak Yatim

        Kebaikan Dari Hati: Hari Pertama Ramadan Berbagi Keberkahan Buka Bersama Anak Yatim

        Buka Bersama Anak Yatim – Dompet Dhuafa Jogja bekerja sama dengan Best City hotel menyelenggarakan buka bersama anak yatim dhuafa di hari pertama Ramadan (23/03/2023).

        Kegiatan berlangsung dengan menhadirkan lebih dari 30 anak dari Pondok Pesantren Madina. Rangkaian acara dimulai dengan game seru dengan para staf dari Best City Hotel untuk saling berkenalan.

        Acara buka bersama ini terkemas dengan kegiatan edukasi mengenalkan bagian-bagian apa saja yang terlibat dalam penyelenggaraan pelayanan hotel. Serta edukasi untuk meningkatkatkan ketaqwaan dan amalan di bulan Ramadan yang oleh Ustadz Imam dari Dompet Dhuafa jogja pimpin.

        Joko Prawiro Putro selaku GM Best City Hotel menyatakan bahwa suatu keberkahan di mana adik-adik santri Pondok Pesantren Madania dapat bersilaturahmi ke Best City Hotel. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa Best City Hotel turut berbagi untuk sesama dengan menyisihkan sebagian pendapatan dari penjualan paket buka yang mana akan bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Jogja.

        “Suatu keberkahan untuk kami kedatangan adik-adik santri, mengawali Ramadan dengan berbagi ini semoga mendapat keridhoan dan kebrkahan yang melimpah dari Allah SWT. Nantinya akan ada penjualan paket buka puasa all you can eat yang sebagian hasil penjualan akan dikerjajasamakan dengan Dompet Dhuafa. Mohon doanya semoga berkah.” Ujar Joko Prawiro GM Best City dalam sambutan.

        rangkaian acara selanjutnya yaitu dengan tausiyah dari Ust. Imam Hidayat. Beliau menjelaskan bahwa target hidup harus tersusun, demikian juga dengan puasa Ramadhan.

        “Saat menjumpai bulan Ramadan setidaknya ada tiga target utama dalam puasa Ramadhan, yaitu pengampunan dosa, diterimanya doa, dan perbaikan diri. Ketiganya akan menuntun kita pada target utama puasa, yaitu mencapai derajat taqwa yang tinggi.” Ujar beliau di tengah acara

        Beliau menambahkan bahwa termasuk orang yang celaka apabila orang berpuasa pada bulan ramadan namun hanya mendapat lapar dan dahaga saja. Tak memiliki target yang harusnya dapat ia capai seperti halnya tujuan dari ramadan itu sendiri.

        Keutamaan Bersedekah di Bulan Ramadan

        Ustadz Imam menjelaskan, salah satu keutamaan pada bulan ramadan yang sayang untuk dilewatkan salah satunya lagi yaitu dengan sedekah. Dengan bersedekah, harapanya dapat limpahan berkah dari berbagi pada sesama. Seperti halnya acara ini terselenggarakan.

        Memberi buka pada orang yang berpuasa memiliki keutamaan ibadah yang besar. Pahala orang yang memberi buka pada orang yang berpuasa sama seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang sedang menjalankan puasa.

        “Lebih dari itu, memberi makan pada buka juga mempererat hubungan sosial antar sesama manusia. Sehingga kita hidup dalam suasana yang semakin rukun dan harmonis.” Tutup Ustadz imam di akhir edukasinya.

        Pada akhir acara Anita Dyah Ekasari selaku ketua panitia Ramadhan Dompet Dhuafa Jogja yang turut membersamai acara ini menyampaikan rasa terimakasihnya pada Best City Hotel atas kepercayaannya.

        “Termakasih kepada Best City Hotel atas kepercayaanya kepada kami, setidaknya ini adalah tahun ketiga kerja sama terjalin. Semoga kolaborasi dan kerjasama untuk luaskan kebermanfaatan ini akan terus dapat terjalin.” Tutupnya.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Yuk Berbagi Keberkahan Ramadan!

        Ramadan Dari Hati: Potong rambut Gratis di Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning, Yogyakarta

        Ramadan Dari Hati: Potong rambut Gratis di Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning, Yogyakarta

        Ramadan Dari Hati – Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang berkhidmat menebarkan manfaat seluas-luasnya, bersama Arfa Babershop Yogyakarta mengadakan kegiatan cukur rambut gratis (17/03/2023). Mengusung tema “Pangkas Keburukan, Tumbuhkan kebaikan” potong rambut di ikuti oleh kurang lebih dari 100 peserta yang terdiri dari jamaah Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning, dan juga masyarakat luas yang ada di Yogyakarta.

        Dalam menyambut bulan suci Ramadan dari hati, banyak di antara masyarakat melakukan kebiasaan “bersih-bersih” diri baik secara rohani maupun fisik. Salah satunya adalah dengan cara bercukur rambut. Untuk itu, Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang berkhidmat membantu masyarakat dan menebarkan manfaat seluas-luasnya. Berencana mengadakan kegiatan cukur rambut bareng dengan tema “Pangkas Keburukan, Hadirkan Kebaikan”.

        Ramadan Dari Hati

        Baca Juga: Sambut Ramadan Dompet Dhuafa Jogja Dan Omah Ngaji Kolaborasi Kebaikan Dari Hati

        Cukur rambut sebelum Ramadhan, telah menjadi tradisi tersendiri khususnya bagi masyarakat Jawa. Di jelaskan oleh Muhammad Zahron Pincab DD Jogja dalam sambutannya, bahwa cukur bermakna cukuping roso syukur. Bersyukur akan nikmat sehat hingga bertemu bulan yang mulia, Ramadan.

        Herdian Bayu sebagai perwakilan Arfa Barbershop dengan mengerahkan tak kurang dari 10 timnya untuk mencukur, juga sangat antusias dan bersyukur dapat menjadi bagian dalam kegiatan ini untuk menghadirkan sosok terbaik memasuki Bulan Suci Ramadhan.

        Cukur Rambut Bareng: “Pangkas Keburukan, Tumbuhkan Kebaikan” bersama Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning dan Arfa Barbershop. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kelancaran dan kemudahan dalam setiap langkah Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning, Arfa Barbershop dan Dompet Dhuafa Yogyakarta. Aamiin ya Rabbal’alamin

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Yuk Sedekah Ramadan!

        Tips Khatam Al- Quran di Bulan Ramadhan, Yuk Simak!

        Tips Khatam Al- Quran di Bulan Ramadhan, Yuk Simak!

        Tips Khatam Al Quran di Bulan Ramadhan – Bulan Al Quran menjadi sebutan yang ditujukan kepada bulan Ramadhan. Salah satu kemuliaan bulan Ramadhan terletak pada Al-Quran, yakni bulan yang menjadi waktu turunnya Al-Quran.

        Salah satu amalan penting selama bulan Ramadhan adalah membaca Al-Quran dan berusaha mengkhatamkannya. Bahkan, selama bulan Ramadhan para Salafush Shalih memfokuskan amalannya pada Al-Quran.

        Hal ini terlihat dari bagaimana kebiasaan yang dicontohkan para Salafush Shalih ketika memasuki bulan Ramadhan, seperti Imam Malik yang meninggalkan majelis ilmu dan memperbanyak membaca Al-Quran, Imam Syafi’I yang dapat mengkhatamkan Al-Quran 30 kali tiap bulan dan 60 kali di bulan Ramadhan, Imam Sufyan Ats-Tsauri yang meninggalkan seluruh ibadah sunnah kecuali membaca Al-Quran, dan berbagai contoh lainnya.

        Bukan berarti para Salafush Shalih tidak melakukan amalan lainnya, akan tetapi mereka mengurutkan prioritas amalan yang dapat dilakukan. Dan membaca Al-Quran menjadi amalan sunnah dengan prioritas tinggi untuk dilakukan sehingga amalan sunnah lainnya dikurangi dan digantikan dengan membaca Al-Quran. Begitulah utamanya amalan membaca Al-Quran di bulan Ramadhan.

        Para Salafush Shalih bisa mengkhatamkan Al-Quran dalam waktu yang sangat singkat, salah satunya adalah karena mereka mendapatkan karomah dari Allah SWT. Lantas bagaimana dengan kita?

        Tips Khatam Al- Quran di Bulan Ramadhan

        Kita juga sebaiknya terus membaca Al-Quran di bulan Ramadhan ini dan setidaknya dapat mengkhatam Al-Quran satu kali. Berikut ini akan dibahas beberapa tips khatam al quran di bulan ramadhan yang dapat dilakukan.

        Membuat Target Sesuai dengan Kemampuan

        Setiap orang memiliki kemampuan dan kesibukan yang berbeda-beda. Kita perlu memperhatikan bagaimana kemampuan kita dalam membaca Al-Quran sebelum menentukan target khatam selama bulan Ramadhan. Selain itu, kita juga perlu mempertimbangkan apa saja amanah dan kesibukan kita sehingga kita dapat menentukan target yang realistis.

        Setelah mengetahui kemampuan kita, kita perlu menentukan target berapa kali kita akan kita mengkhatamkan Al-Quran dan berapa banyak jumlah yang akan kita baca dalam sehari. Target ini menjadi manifestasi dari tujuan ke depan sehingga kita bisa lebih fokus dan tahu prioritas kita secara sadar penuh.

        Berikut ini adalah contoh target yang bisa menjadi referensi dengan mushaf Al-Quran yang digunakan adalah setiap 1 juz terdiri dari 10 lembar.

        • Khatam 1 kali → 1 juz/hari, 2 lembar di setiap waktu sholat
        • Khatam 2 kali → 2 juz/hari, 4 lembar di setiap waktu sholat
        • Khatam 3 kali → 3 juz/hari, 6 lembar di setiap waktu sholat
        • Khatam 4 kali → 4 juz/hari, 8 lembar di setiap waktu sholat
        • Khatam 5 kali → 5 juz/hari, 10 lembar/1 juz di setiap waktu sholat

        Target tersebut dapat diuraikan sehingga disetiap waktu sholat kita bisa membiasakan membaca Al-Quran, baik sebelum dan/atau sesudah sholat fardhu.

        Manfaatkan Waktu

        Membaca Al-Quran tidak melulu terpaku pada waktu sholat fardhu yang kita lakukan. Namun, kita bisa memanfaatkan waktu-waktu yang ada seperti waktu antara adzan dan iqomah, menunggu waktu berbuka, waktu istirahat siang, waktu menunggu makanan siap, dan lain sebagainya.

        Selain itu, membaca Al-Quran juga bisa kita lakukan di waktu-waktu yang makruh untuk tidur sebagai salah satu bentuk upaya kita menahan kantuk. Waktu-waktu yang tersebut antara lain setelah sholat subuh, setelah masuk waktu ashar, dan sebelum sholat isya.

        Bahkan, berusaha untuk beribadah seperti mengaji dan berdzikir kepada Allah sesudah sholat subuh memiliki keutamaan mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah. Hal ini pernah Rasulullah SAW sampaikan melalui sabdanya yang mana oleh Imam Tirmidzi riwayatkan yakni, “Barang siapa mengerjakan sholat subuh dengan berjamaah lalu duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit kemudian mengerjakan sholat dua rakaat, maka pahala sholat itu baginya seperti pahala haji dan umrah”.

        Oleh karena itu, bacalah Al-Quran di waktu-waktu yang kosong atau pun di waktu-waktu yang makruh untuk tidur sehingga pahala yang kita dapatkan insyaAllah berlimpah.

        Perhatikan Jadwal dan Masa Menstruasi Bagi Wanita

        Bagi seorang wanita yang telah mencapai kedewasaan atau baligh, tentu harus menyesuaikan strategi yang di buat untuk mengkhatamkan Al-Quran karena akan ada waktu yang mana wanita libur dan tidak boleh membaca Quran.

        Bagi seorang wanita dapat menyesuaikan targetnya dengan menghitung berapa hari perkiraan ia dapat berpuasa dan membaca Al-Quran. Kemudian, dari jumlah hari tersebutlah buat target jumlah lembar atau juz di setiap harinya yang harus selesei baca. Supaya target khatam di akhir bulan Ramadhan tercapai. Biasanya, jumlah lembar atau juz yang terbaca setiap harinya akan lebih banyak jika membandingkan dengan mereka yang tidak ada halangan untuk berpuasa.

        Terapkan Reward dan Punishment

        Salah satu kebiasaan kurang baik yang muncul ketika memasuki bulan Ramadhan adalah bermalas-malasan. Jika kita termasuk ke dalam orang yang memiliki kebiasaan ini. Cobalah untuk membuat komitmen pada diri sendiri dan menerapkan sistem reward (hadiah) dan punishment (hukuman) kepada diri sendiri.

        Sistem reward dan punishment yang dapat sahabat terapkan untuk menstimulasi diri agar memiliki semangat untuk mencapai target yang telah di buat. Dengan begini, kita bisa menyesuaikan dan mencapai target kita sesuai dengan peraturan yang kita buat sendiri. Reward dan punishment yang sahabat terapkan tidak perlu sesuatu yang besar, melainkan cukup dengan hal sederhana. Seperti halnya reward berbuka puasa dengan makanan yang enak dan memberikan punishment yang sebaliknya.

        Membaca Al-Quran adalah amalan sunnah yang utama di bulan Ramadhan sebagaimana contoh yang para Salafush Shalih berikan. Mengkhatamkan Al-Quran menjadi tujuan yang mulia dan dapat memberikan banyak manfaat dan pahala. Semoga tips tersebut dapat menjadi referensi untuk menyusun strategi mengkhatamkan Al-Quran. Semoga Allah SWT memberi kita kemudahan dan keberkahan selama bulan Ramadhan untuk mencapai tujuan mengkhatamkan Al-Quran.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        SEDEKAH AL QURAN SEKARANG!

        Sambut Ramadan Dompet Dhuafa Jogja Dan Omah Ngaji Kolaborasi Kebaikan Dari Hati

        Sambut Ramadan Dompet Dhuafa Jogja Dan Omah Ngaji Kolaborasi Kebaikan Dari Hati

        Kebaikan dari Hati – Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Omah Ngaji menyelenggarakan targhib Ramadhan 1444H/2023M. Tidak kurang dari 300 orang terlibat dalam acara ini. Pelaksanaan acara pada hari Ahad 12 Maret 2023, bakda Ashar di halaman kantor DD Jogja yang berlokasi di Jl. Madubronto No. 35 Patangpuluhan Wirobrajan Yogyakarta. Yang mengikuti acara ini tidak hanya para santri, kegiatan ini juga menghadirkan orang tua dan masyarakat muslim di Patangpuluhan.

        Dalam sambutannya, Bp. Sanusi selaku ketua pembina Omah Ngaji menyampaikan bahwa orang tua memegang peran penting dalam pendidikan anak. Sejalan dengan itu, Bambang EP selaku perwakilan dari DD Jogja menyampaikan bahwa perilaku dan tindak tanduk anak berpengaruh pada orang tuanya, tidak hanya di dunia tapi juga akhirat kelak.

        Baca Juga: Safari Kisah di Sekolah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying

        Pada serangkaian acara terisi materi pengajian yang tersampaikan oleh Ust. Wuntad dari Kota Gede Yogyakarta. Dalam inti pengajiannya beliau menyampaikan bahwa penting sekali mendidik anak dengan keteladanan. Anak adalah peniru, maka orang tua harus berperilaku baik supaya anaknya juga baik dan dapat lebih menumbuhkan kebaikan dari hati.

        Berbagai penampilan pun oleh santri-santri Omah Ngaji tunjukan, sehingga acara semakin meriah. Dalam kesempatan ini juga juga sekaligus memberikan penghargaan pada santri-santri yang telah menamatkan Iqra’ dan khatam Al Qur’an.

        Anak adalah investasi orang tua. Manfaat investasinya tidak hanya orang tua terima saat di dunia, tapi juga sampai akhirat kelak.

        Omah Ngaji adalah yayasan yang bergerak dalam pendidikan anak, khususnya pendidikan Al Qur’an. Yang mana, anak-anak tidak hanya terdidik untuk baca tulis Al Qur’an tapi juga pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah menciptakan generasi yang berakhlak, berilmu, dan beradab.

        Tujuan mulia ini sejalan dengan langkah gerak Dompet Dhuafa (DD).  Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZ Nas) DD terus mengelola dana zakat agar berfungsi sesuai maknanya, yaitu tumbuh, berkembang. Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus dididik dengan baik agar bangsa ini tumbuh dan berkembang menuju Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Hal Yang Harus Dihindari Di Bulan Ramadhan, Biar Makin Berkah!

        Hal Yang Harus Dihindari Di Bulan Ramadhan, Biar Makin Berkah!

        Hal yang harus dihindari di bulan ramadhan – Beribadah di bulan Ramadhan tidak sebatas menahan lapar, haus, dan hawa nafsu. Tetapi kita juga perlu secara sadar melakukan berbagai macam ibadah dan menahan diri dari berbagai perbuatan tercela. Hal ini kita lakukan agar manfaat, pahala, hikmah, dan makna yang kita dapatkan dari bulan Ramadhan dapat maksimal.

        Hal Yang Harus Dihindari Di Bulan Ramadhan, Mari Kita Simak!

        Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dihindari di bulan Ramadhan yang wajib untuk kita perhatikan. Supaya ramadhan terlewat dengan baik dan penuh berkah.

        Makan Berlebihan Saat Sahur dan Berbuka Puasa

        Makan berlebihan dan sesuka hati ketika sahur dan berbuka puasa tentu tidak baik. Karena ini dapat mempengaruhi berbagai hal seperti pencernaan sampai ke kualitas ibadah kita. Oleh karena itu, kita perlu sadar bagaimana porsi dan pemilihan makan kita ketika sahur dan berbuka puasa.

        Kita juga perlu makan makanan yang bergizi agar nutrisi tubuh dapat terpenuhi dengan baik selama Ramadhan. Sehingga setelah Ramadhan usai kita bisa mendapat keberkahan yang luar biasa, bukan justru mendapatkan kerugian.

        Baca Juga: Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

        Menunda Ibadah

        Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan kita perlu memanfaatkannya sebaik mungkin untuk beribadah. Bahkan hal ini sudah Rasulullah SAW peringatkan yang mana oleh Ibnu Abbas riwayatkan untuk memanfaatkan 5 perkara sebelum datang 5 perkara yaitu:

        1. Waktu mudamu sebelum data masa tuamu
        2. Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu
        3. Waktu kayamu sebelum datangmasa miskinmu
        4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu
        5. Hidupmu sebelum datang matimu.

        Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi bahkan satu detik ke depan. Oleh karena itu, jangan sampai kita menunda ibadah kita seperti membaca Al-Quran, sholat tarawih, bersedekah, dan berbagai ibadah lainnya. Sempatkan waktu setiap hari dan setiap saat untuk beribadah, sehingga kita dapat meraih manfaat yang maksimal di bulan Ramadhan.

        Menghindari Ucapan yang Dapat “Menghapus” Pahala Puasa

        Puasa atau shaum memiliki arti menahan. Memang hakikatnya puasa adalah menahan diri. Menahan diri berarti tidak hanya menahan pada makan dan minum saja, tetapi juga perilaku-perilaku tidak baik seperti berkata-kata kasar atau kotor yang dapat “menghapus” pahala puasa.

        Orang yang berpuasa sudah semestinya menunjukkan perilaku sopan santun dalam berucap, serta tidak mengatakan perkataan yang tidak senonoh, kasar, kotor, juga tidak bertengkar, dan tidak berghibah.

        Larangan untuk berkata tidak baik juga pernah Abu Hurairah r.a. riwayatkan, berbunyi “… Pada hari seseorang dari kamu berpuasa, janganlah ia berkata kotor  dan berbuat gaduh, dan apabila ada orang yang mengajak berbantah dan bermusuhan hendaklah ia mengatakan: Saya sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i).

        Meskipun kita memiliki kesempatan untuk berkata-kata yang tidak baik, tetapi yang Rasulullah SAW minta kepada kita sebagai umatnya adalah menahan, sebagaimana hakikat puasa itu sendiri.

        Menghindari Berkumur dan Istinsyaq secara Berlebihan

        Berkumur dan beristinsyaq (memasukkan air ke hidung ketika berwudhu) sebenarnya tidak membatalkan puasa. Bahkan, meskipun bukan di bulan Ramadhan, Rasulullah SAW menganjurkan seseorang berkumur dan beristinsyaq dengan keras agar dapat membersihkan mulut dan hidung.

        Namun, ini perlu perhatian ketika bulan Ramadhan.Perlu membatasi hal ini supaya tidak membatalkan puasa akibat air yang bisa masuk ke dalam tubuh. Sehingga ketika berkumur atau beristinsyaq di bulan Ramadhan, hendaknya kita melakukannya dengan tidak terlalu bersemangat dan keras.

        Bermalas-Malasan

        Kegiatan kita di bulan Ramadhan tentu akan ada perubahan. Ditambah lagi dengan keadaan dan kondisi tubuh yang lemas akibat berpuasa. Ada saja orang yang berpikir untuk tidur dalam waktu lama agar ketika terbangun sudah mendekati waktu berbuka.

        Bulan Ramadhan bukan berarti saatnya untuk menukar aktivitas di malam hari dan di siang hari. Ketika di malam hari, kita semalaman beribadah, dan justru di siang hari kita tidur seharian. Segala aktivitas kita yang diniatkan untuk beribadah dapat menghasilkan pahala yang berlipat ganda tanpa melihat pagi dan malam, sehingga kurang tepat apabila kita menukar aktivitas di siang dan malam hari.

        Menukar waktu aktivitas ini juga kurang baik untuk kesehatan karena dapat berdampak pada perubahan ritme sirkandian atau proses tubuh kita dalam mengatur siklus tidur dan bangun. Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap tidur tepat waktu dan bangun pagi untuk beribadah secara produktif. Selain memberikan dampak yang baik pada tubuh, aktivitas sepanjang hari juga akan membuat kita lebih giat dalam beraktivitas sehingga puasa terasa lebih bermakna.

        Mengabaikan Zakat

        Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini umat Muslim juga memiliki kewajiban untuk memberikan zakat, baik secara langsung ataupun melalui lembaga yang dapat menyalurkannya. Jangan sampai kita mengabaikan kewajiban kita untuk membayar zakat. Dan sebaiknya kita lakukan secepat mungkin agar kita dapat meraih manfaat maksimal selama bulan Ramadhan.

        Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci dan penuh berkah bagi umat Muslim. Oleh karena itu, kita sudah semestinya berusaha untuk menjaga sikap dan perilaku kita selama bulan Ramadhan, serta menghindari hal-hal yang dapat mengurangi manfaat ibadah di bulan Ramadhan. Semoga Allah mudahkan kita untuk menjalankan ibadah secara sadar penuh di bulan Ramadhan mendatang.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Zakat Fitrah Disini!

        Gandeng Dinas Dikpora Kabupaten Kulon Progo, KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

        Gandeng Dinas Dikpora Kabupaten Kulon Progo, KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

        KOMED DIY selenggarakan Pelatihan Canva, Yogyakarta – KOMED DIY selenggarakan Pelatihan Canva “Video dan Poster untuk Aksi Nyata PMM”. Aula Sadewa, Dinas Dikpora Kabupaten Kabupaten Kulon Progo menjadi tempat terselenggaranya pelatihan ini (4/03/2023).

        Pelatihan ini terlaksanakan secara hibrid, yang mana terselenggara dengan kombinasi luring dan daring. Satu kali pelaksanaan luring pada saat acara pembukaan 4 Maret 2023. Dan selanjutnya terlaksana pendampingan sebanyak lima kali secara daring melalui Zoom Meeting.  

        95 orang peserta mengikuti pelatihan canva ini. Sebagian besar peserta berasal dari wilayah Yogyakarta. Tak hanya itu beberapa ada juga peserta dari Magelang Jawa Tengah. Sebanyak 40 orang peserta hadir pada pelatihan luring, dan peserta lainya mengikuti pelatihan secara virtual melalui streaming youtube.

        Baca Juga: Tingkatkan Media Publikasi Sekolah SLI Adakan Pelatihan Canva

        Perkembangan Zaman dan Teknologi

        Sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo yaitu Arif Pastowo, S.Sos., M.Si. menjadi pembuka pada acara pelatihan canva tersebut.

        KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

        Dalam sambutannya, Pak Arif menyebutkan bahwa perubahan yang ada di dunia ini begitu cepat. Banyak hal yang dapat kita rasakan perubahanya setiap hari. Sebagai contoh salah satunya yaitu perkembangan teknologi,komunikasi dan informasi yang mana hal tersebut dapat berpengaruh pada pembelajaran.

        Lalu letak penghubung dengan proses pembelajaran di sebelah mana? Mari kita simak!

        Pada tahun 2001 perkembangan teknologi belum secanggih sekarang. Komputer belum banyak yang menggunakan, bahkan mesin ketik masih dengan kertas karbon masih menjadi alat utama dan tercanggih saat itu. Sedangkan hari ini, semua itu tinggal menjadi sebuah cerita. Hal ini karena telah perannya telah terganti dengan laptop atau komputer yang lebih canggih.

        Dalam berkomunikasi, terdapat handphone yang hampir semua orang memilikinya untuk berkomunikasi. Sifat teknologi itu memudahkan, dan jika para guru merasakan kesusahan memanfaatkan teknologi, maka dirilah yang semestinya mengupgrade ketertinggal kemajuan teknologi. Demikian juga dengan aplikasi, seperti saat ini sedang dipelajari yaitu Canva.

        Pada sesi kedua Pembina KOMED DIY M. Arif Yuniar, S.Pd. M.Hum. menyampaikan mengapa memilih pelatihan Canva sebagai media.

        Hal ini karena aplikasi Canva merupakan aplikasi termudah yang dapat para guru maksimalkan penggunaanya. Selain itu aplikasi ini dapat terakses menggunakan akun Canva For Education. Yang mana pengguna dapat mengaktfikan akun belajar.id yang semua guru telah miliki.

        Selain itu Canva For Education memiliki fasilitas yang lengkap, yang mana hampir menyerupai akun berbayarnya canva. Pak Arif menyampaikan KOMED DIY merupakan komunitas binaan yang mana di bawah naungan Dompet Dhuafa dan Sekolah Literasi Indonesia.

        Pada kegiatan ini, harapanya dapat para guru manfaatkan untuk meningkatkan kompetensi diri. Mengasah keterampilan, serta lebih mengoptimalkan penggunaan aplikasi tersebut untuk mengembangkan kreativitas.

        Praktik Kreativitas Canva

        KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

        Melanjutkan acara dengan pemaparan materi Berbagi Praktik Baik Aksi Nyata PMM, maupun pelatihan Canva. Materi PMM oleh Eva Zuniana Nurohmah, S.Pd. sampaikan. Pada sesi tersebut beliau mengajak para peserta untuk lebih aktif dan kreatif dalam membuat aksi nyata Platform Merdeka Mengajar. Beliau juga menstimulus para peserta untuk dapat sharing sejauh mana kenal dan familiar dalam penggunaan aplikasi Canva.

        Materi kedua tersampaikan oleh Purwanti Setyawati, M.Pd, PJ Podcast KOMED DIY dan Pengurus KOMED Pusat Divisi Program. Purwanti menyebutkan, “Output dari kegiatan pelatihan ini yaitu peserta dapat mengproduksi 4 produk hasil karyanya, diantaranya modul ajar, video, presentasi interaktif, dan juga presentasi siaran langsung dengan canva.

        Selain itu  seorang guru juga harus memiliki kemampuan beradaptasi dan menguasai teknologi, tuturnya. Beliau menekankan khususnya pada kemampuan teknologi komunikasi dan informasi. Jika guru tak mampu beradaptasi, ketertinggalanlah yang akan mereka alami.

        Harapan dari terselenggaranya pelatihan canva ini yaitu dapat memudahkan para guru untuk melakukan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.” lanjutnya.

        Peserta Pelatihan Canva terlihat sangat antusias. Hal ini tergambar dari salah satu peserta bernama Mulyanto yang merupakan guru MIN 3 Kulon Progo, beliau mengatakan.

        “Pelatihan Canva ini sangat bagus untuk melatih guru-guru membuat media pembelajaran yang bagus sehingga anak-anak tidak bosan dalam belajar.”

        Tak hanya itu Sri Suharni salah satu peserta Pelatihan canva, juga menyampaikan hal serupa. Bahkan beliau berharap dengan mengikuti pelatihan ini, beliau bisa membuat media pembelajaran yang kreatif dan menarik untuk siswanya. Sehingga siswanya tidak mudah bosan dan lebih mudah memahami materi pada pelajarannya.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Sedekah Yuk!

        Kapan Awal Ramadan 2023? Yuk Simak!

        Kapan Awal Ramadan 2023? Yuk Simak!

        Kapan Awal Ramadan 2023 – Ramadan 2023 hanya tinggal menghitung hari. Menjelang bulan ini umat Muslim bersuka cita menyambutnya. Menyambut bulan yang penuh keberkahan dan setiap amalan baik akan terlipatgandakan.

        Pertanyaan yang sering muncul di benak umat Muslim menjelang bulan Ramadhan ini adalah kapan awal bulan Ramadan 2023. Sebelum mengetahui kapan jatuhnya awal bulan Ramadhan, kita perlu mengetahui bagaimana penentuan awal Ramadhan.

        Ramadhan adalah salah satu dari dua belas bulan hijriah. Kalender hijriah memiliki konsep penanggalan yang berbeda dengan kalender masehi. Penanggalan kalender masehi yang seringkali kita gunakan terhitung sesuai dengan perputaran bumi mengelilingi matahari. Sehingga ini juga tersebut sebagai tahun syamsiyah atau tahun matahari.

        Baca Juga: Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

        Sementara itu, penanggalan pada kalender hijriah terhitung berdasarkan durasi waktu bulan mengitari bumi. Sehingga kalender hijriah ini juga sebagai kalender komariah atau kalender Islam. Waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi adalah 29,5 hari sehingga dalam kalender hijriah setiap bulannya berjumlah 29 dan 30 hari secara selang-seling.

        Tanggal awal puasa Ramadhan di Indonesia ditentukan oleh Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama Indonesia dengan melibatkan Dewan Syariah Nasional, dan Organisasi Keagamaan Islam lainnya dan dilakukan melalui sidang isbat.

        Awal Ramadan 2023

        Penentuan tanggal awal puasa Ramadhan oleh pemerintah biasanya berdasarkan pengamatan hilal atau bulan sabit pada malam tanggal 29 bulan sebelumnya. Apabila hilal sudah terlihat, maka puasa Ramadhan dimulai keesokan harinya, sebagaimana yang seringkali diberitakan dan disiarkan di televisi nasional. Hal ini biasa orang menyebut dengan rukyatul hilal dan menggunakan ini di sebagian besar negara Islam.

        Namun, beberapa negara seperti Arab Saudi, Mesir, dan Yordania menggunakan perhitungan matematika atau hisab untuk menentukan awal Ramadhan. Metode ini terpakai untuk memprediksi pergerakan bulan berdasarkan perhitungan ilmiah dan menghasilkan tanggal awal Ramadhan yang berbeda dengan metode rukyatul hilal.

        Di Indonesia sendiri juga terdapat perbedaan, yang mana Badan Hisab Rukyat Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau hisab hakiki wujudul hilal yang menentukan penanggalan bulan hijriah dengan mengacu pada gerakan faktual bulan yang ada di langit. Sehingga awal dan berakhirnya bulan qamariah biasanya berdasar pada kedudukan atau perjalanan bulan.

        Menurut perkiraan dari Badan Hisab Rukyat Muahmmadiyah, awal Ramadhan tahun 2023 akan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Akan mulai menggelar sholat tarawih pada 22 Maret di malam hari. Sementara itu, penentuan awal Ramadhan oleh Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama akan tergantung pada hasil siang isbat yang akan terselenggarakan pada Rabu, 22 Maret 2023.

        Dalam Islam, puasa Ramadhan dianggap sebagai ibadah yang penting dan diwajibkan bagi semua umat Muslim yang memenuhi syarat puasa Ramadhan. Meskipun penentuan awal Ramadhan dapat menimbulkan perbedaan pendapat. Penting bagi kita untuk tetap bertoleransi dan bersatu dalam memperingati dan menjalankan ibadah. Sebagaimana mestinya di bulan suci ini dengan penuh keikhlasan.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        SEDEKAH YUK!

        Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

        Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

        Jadwal Imsyak Ramadhan 2023 – Bulan suci Ramadhan sudah di depan mata, dan seperti setiap tahunnya, jadwal imsak sangat dibutuhkan bagi umat Muslim untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan ibadah puasa. Khususnya untuk warga Yogyakarta dan sekitarnya. Berikut merupakan Jadwal Imsyak Ramadhan 2023 Daerah Istimewa Yogyakarta yang wajib sahabat simpan untuk berjaga.

        Jadwal Imsyak Ramadhan 2023 Daerah Istimewa Yogyakarta

        Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

        Download Jadwal Imsyakiyah Disini

        Menjelang tiba bulan suci Ramadhan, penting bagi kita untuk mengetahui jadwal imsak agar kita dapat merencanakan waktu sahur dan beribadah dengan lebih baik. Dalam menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadhan, jadwal imsak merupakan panduan penting yang dapat membantu kita mempersiapkan diri dengan baik. Oleh karena itu, berikut ini adalah jadwal imsak untuk bulan suci Ramadhan.

        Baca Juga: Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

        Bulan suci Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah dan rahmat. Dalam rangka memaksimalkan ibadah kita selama bulan ini, penting bagi kita untuk mengetahui jadwal imsak yang dapat membantu kita merencanakan waktu sahur dan beribadah dengan lebih efektif.

        Sebagai umat Muslim yang berpuasa selama bulan suci Ramadhan, jadwal imsak sangatlah penting. Dalam artikel ini, akan disajikan jadwal imsak untuk membantu kita mempersiapkan diri dengan baik selama menjalankan ibadah puasa.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        SEDEKAH YUK!

        Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023, Kamu Wajib tau!

        Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023, Kamu Wajib tau!

        Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023 – Menuju bulan Ramadhan 2023, menjadi momentum yang tepat untuk membangun habits (kebiasaan) baik sebagai persiapan untuk menjalani bulan suci tersebut. Selain meningkatkan kualitas ibadah, membangun habits baik juga membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik, sehingga kita dapat menjalani bulan Ramadhan dengan lebih baik. Berikut ini adalah beberapa tips membangun kebiasaan baik menuju Ramadhan 2023.

        Baca Juga: Menuju Ramadhan 2023, Yuk Siapkan Diri!

        Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023

        Membangun Pola Makan Sehat

        Kebiasaan pertama yang utama yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat. Makanan yang sehat akan membantu menjaga kesehatan tubuh dan memberikan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk ibadah. Hindari makanan yang berlemak dan berkalori tinggi, kurangi fast food, serta kurangi konsumsi minyak, gula, dan garam. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran, serta jangan lupa untuk minum air putih yang cukup.

        Membaca Al-Qur’an Setiap Hari

        Kebiasaan kedua adalah membaca Al-Quran setiap hari. Membaca Al-Quran merupakan ibadah yang utama, dan bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk memperbanyak membaca Al-Quran. Banyak orang yang memanfaatkan momen ini untuk mengkhatamkan Al-Quran.

        Mulailah kebiasaan ini dengan membaca beberapa ayat setiap hari, dan tingkatkan secara bertahap hingga membaca setidaknya satu juz setiap hari. Anda bisa juga membuat program untuk diri sendiri atau bersama dengan orang sekitar seperti program One Day One Ayat atau One Day One Juz.

        Berolahraga Secara Teratur

        Olahraga akan membantu menjaga kesehatan fisik dan mental, serta memberikan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dan ibadah. Membiasakan hal ini mulai dari hal yang sederhana seperti menggunakan tangga dari pada naik lift, berjalan kaki ketika ke warung dari pada menggunakan kendaraan, dan kebiasaan sehari-hari yang sederhana lainnya.

        Lambat laun, tubuh akan menyesuaikan aktivitas fisik yang sehari-hari kita lakukan. Setelah itu, cobalah melakukan olahraga kelenturan untuk meregangkan otot. Kemudian, tingkatkan intensitas olahraga sesuai dengan kemampuan tubuh, seperti yoga, olahraga kardio, dan lainnya. Buatlah target dan rencana olahraga secara bertahap dan realistis, serta penyesuaiannya ketika bulan Ramadhan.

        Membaca Buku Satu Halaman Satu Hari

        Membaca buku mungkin akan terdengar seperti hal yang sepele, tapi tentunya kebiasaan ini juga sudah terbukti oleh banyak orang bahwa dapat meningkatkan pengetahuan dan memperdalam wawasan. Untuk membangun kebiasaan ini tidak perlu terburu-buru dan tidak perlu memaksakan diri. Kita cukup membiasakannya dengan membaca buku dengan topik yang kita sukai setidaknya satu halaman satu hari. Perlahan tingkatkan jumlah halaman yang terbaca hingga akhirnya menjadi kebiasaan.

        Digital Detox

        Dalam satu hari tentu kita sering menghabiskan waktu dengan ponsel kita masing-masing, padahal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan sosial, serta dapat mengganggu kualitas ibadah kita. Sedangkan, persiapan mental ini juga menjadi salah satu hal yang penting menjelang Ramadhan.

        Mengurangi penggunaan ponsel akan membantu kita fokus pada waktu-waktu ibadah atau berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan memantau waktu yang kita habiskan dengan ponsel, fokus kembali kepada kegiatan yang produktif, tetapkan jadwal mengakses ponsel, dan tetapkan batas paling malam kita dapat mengakses ponsel.

        Meningkatkan Kualitas Tidur

        Kualitas tidur juga menjadi hal yang penting selain durasi tidur dan seringkali kita kurang memperhatikan aspek ini. Tidur yang berkualitas akan membantu kita dalam menjaga kesehatan tubuh dan memberikan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas dan ibadah sehari-hari.

        Meningkatkan kualitas tidur pada malam hari dapat dengan membiasakan melakukan olahraga teratur, membatasi waktu tidur siang, menghindari makan berat menjelang waktu tidur, menghindari konsumsi kopi atau merokok sebelum tidur, dan menghindari penggunaan perangkat elektronik atau ponsel sebelum tidur.

        Berdzikir dan Berdoa Setiap Hari

        Berdzikir dan berdoa adalah ibadah yang Islam sangat anjurkan. Ini dapat membantu kita dalam menjaga kesehatan mental dan spiritual. Apabila kita belum terbiasa untuk berdzikir dan berdoa setiap hari, cobalah sedikit demi sedikit mulai luangkan waktu untuk berdzikir dan berdoa, baik di pagi, siang, maupun malam hari.

        Dalam membangun kebiasaan baik, memerlukan usaha yang lebih, konsistensi, dan ketekunan. Mulailah dengan memilih satu atau dua kebiasaan yang ingin terbangu terlebih dahulu, dan bertahap tingkatkan hingga terbiasa dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan membangun kebiasaan baik, kita dapat mempersiapkan diri secara optimal untuk menjalankan bulan suci Ramadhan.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Sedekah Sekarang!

        Menuju Ramadhan 2023, Yuk Siapkan Diri!

        Menuju Ramadhan 2023, Yuk Siapkan Diri!

        Menuju Ramadhan 2023 – Ramadhan 2023 akan segera tiba, 14 hari lagi! Bagi umat Islam ini adalah waktu yang sangat dinanti-nanti. Ramadhan adalah bulan suci dimana umat Islam akan berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, berdoa dan memperbanyak ibadah. Selama Ramadhan, banyak orang berusaha untuk meningkatkan amal ibadah mereka, melakukan perbuatan baik, dan membantu orang lain yang membutuhkan.

        Siapkan Diri Menuju Ramadhan 2023

        Menuju Ramadhan 2023, kita perlu mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual untuk menghadapi bulan suci ini dengan penuh semangat dan keimanan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan diri sebelum Ramadhan tiba.

        Baca Juga: Siapa Yang Wajib Membayar Fidyah? Yuk Pahami Bersama!

        Mempersiapkan Diri Secara Spiritual

        Bulan Ramadhan ini akan melibatkan banyak refleksi spiritual bagi umat Muslim, sehingga kita dapat mempersiapkan banyak hal terkait dengan spiritual seperti bertaubat dan berdoa, memperbaiki kualitas ibadah saat ini, memperbanyak ibadah, melakukan ibadah sunnah, membayar hutang puasa, dan lain sebagainya. Hal ini perlu kita lakukan untuk membiasakan diri agar ibadah selama Ramadhan dapat kita lakukan dengan maksimal.

        Kita juga perlu memperbaiki hubungan kita dengan Allah atau habluminallah dan hubungan kita dengan sesama manusia atau habluminannas. Memperbaiki hubungan dengan Allah dapat kita lakukan dengan bertaubat dan meningkatkan ibadah kita. Sementara itu, memperbaiki hubungan dengan sesama manusia dapat kita lakukan dengan meminta maaf kepada orang-orang yang sekiranya pernah kita sakiti dan berusaha untuk memaafkan orang lain yang pernah menyakiti kita. Dengan begitu, kita bisa memulai Ramadhan dengan hati yang bersih dan pikiran yang tenang.

        Mempersiapkan Diri Secara Fisik

        Kita perlu mempersiapkan fisik sebelum Ramadhan tiba karena tentu ketika Ramadhan pola kehidupan kita seperti istirahat dan pola makan akan berubah. Salah satu cara untuk mempersiapkan fisik adalah dengan memperbaiki pola makan kita. Hindari makanan yang berlemak dan terlalu pedas, serta perbanyak konsumsi buah dan sayur agar tubuh kita sehat, kuat, dan siap untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

        Selain itu, pastikan juga untuk menjaga kesehatan tubuh dengan melakukan olahraga secara teratur dan istirahat yang cukup setiap harinya. Apabila ada masalah kesehatan yang perlu diatasi, segera periksakan diri ke dokter dan ikuti anjuran yang diberikan.

        Mempersiapkan Diri Secara Mental

        Persiapan ini akan menentukan apakah Ramadhan kali ini akan menjadi waktu yang bermakna atau hanya sekadar lewat begitu saja. Tentunya persiapan ini tidak akan lepas dari persiapan spiritual dan fisik karena ketiganya akan saling berkaitan dan mempengaruhi.

        Persiapan mental dapat kita lakukan dengan mempersiapkan diri kita secara psikologis. Jangan biarkan diri kita tertekan atau terlalu khawatir terdahap berbagai hal yang mungkin terjadi selama berpuasa. Kita juga dapat memantapkan niat dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai selama bulan Ramdahan. Selain itu, kita juga perlu untuk melakukan refleksi diri mengenai makna Ramadhan bagi kita. Beribadah memanglah menjadi hal yang penting, tetapi terkadang kita lupa untuk introspeksi dan berefleksi diri, padahal hal ini penting agar kita dapat melalui Ramadhan dengan penuh kesadaran.

        Menyusun Jadwal Ibadah

        Selain mempersipkan diri kita secara spiritual, fisik, dan mental, kita juga perlu menyusun jadwal ibadah selama Ramadhan seperti menentukan target-target ibadah kita. Mulailah dengan menentukan waktu-waktu sholat wajib dan sunnah, waktu membaca Al-Quran,  berdoa, dan berdzikir, serta kegiatan kebaikan lainnya. Hal ini akan membantu kita untuk tetap konsisten dalam menjalankan ibadah setiap harinya.

        Memperkuat Hubungan Sosial

        Bulan Ramadhan identik dengan buka puasa bersama karena bulan Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat hubungan sosial dengan keluarga, teman, dan tetangga. Cobalah untuk mengajak orang-orang berbuka puasa bersama atau berbagi makanan dengan mereka yang membutuhkan. Dengan begitu, kita bisa mempererat ukhuwah islamiyah dan meningkatkan kebersamaan di antara sesama umat muslim.

        Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk melakukan amal kebaikan dan membantu sesama yang membutuhkan seperti memberikan bantuan makanan atau pakaian kepada orang yang kurang mampu, mengunjungi orang sakit, dan bersedekah.

        Dengan melakukan persiapan ini, insyaAllah kita akan siap untuk mengadapi bulan suci Ramadhan dengan penuh semangat dan keimanan yang tinggi. Selamat menyambut Ramadhan 2023! Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik dan mendapatkan banyak keberkahan dari Allah.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        SEDEKAH SEKARANG !

        Malam Nisfu Syaban dan Keutamaannya, Jangan Sampai Terlewat!

        Malam Nisfu Syaban dan Keutamaannya, Jangan Sampai Terlewat!

        Malam Nisfu Syaban dan Keutamaannya – Malam Nisfu Syaban menjadi malam yang istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Malam istimewa ini jatuh pada malam antara tanggal 14 dan 15 bulan Syaban dalam kalender Islam atau pada tahun ini jatuh pada tanggal 7 dan 8 Maret 2023.

        Di malam ini, umat Islam akan berbondong-bondong melakukan ibadah seperti sholat malam, membacam Al-Qur’an, dzikir, dan doa. Selain itu, dahulu banyak cendekiawan Islam yang menghormati malam ini sebagai malam pengampunan dan keberuntungan karena malam ini memiliki berbagai keutamaan.

        Baca Juga: Nisfu Syaban Tanggal Berapa? Yuk Simak!

        Malam Nisfu Syaban dan Keutamaanya

        Malam Nisfu Syaban memiliki keutamaan-keutamaan yang sangat penting bagi umat Islam. Berikut ini adalah beberapa amalan Malam Nisfu Syaban dan keutamaannya:

        Terkabulkannya Doa

        Pada Malam Nisfu Syaban, doa yang umat Islam panjatjkan akan lebih mudah Allah SWT kabulkan. Oleh sebab itu, pada malam ini, banyak umat Islam yang memanjatkan doa-doa khusus agar keinginan dan harapan mereka dapat terkabul.

        Pengampunan Dosa

        Malam Nisfu Syaban juga merupakan malam pengampunan dosa. Dalam hadis riwayat Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah SAW bersabda, “Allah Ta’ala menengok kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban dan mengampuni mereka selain orang yang musyrik dan orang yang memusuhi saudaranya” (HR. Ibnu Majah). Oleh karena itu, umat Islam yang ingin dosanya terampuni, dapat memanfaatkan malam ini dengan melakukan berbagai amalan.

        Penentuan Rezeki

        Malam Nisfu Syaban juga menjadi malam penentuan rezeki. Allah SWT menentukan rejeki manusia pada malam ini. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang melakukan berbagai amalan agar mendapat rejeki yang lebih banyak lagi.

        Meningkatkan Rasa Syukur

        Pada Malam Nisfu Sya’ban, banyak umat Islam yang juga memperbanyak dzikir serta doa untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat-nikmat yang telah diberikan. Hal ini tentu dapat meningkatkan keimanan dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT.

        Mendapatkan Hikmah dan Ilmu Pengetahuan

        Pada Malam Nisfu Sya’ban, dikatakan bahwa Allah SWT memberikan hikmah dan ilmu pengetahuan yang lebih kepada umat-Nya. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang mengadakan majelis ilmu dan diskusi keagamaan pada malam ini.

        Peluang untuk Bertobat

        Malam Nisfu Sya’ban juga menjadi peluang bagi umat Islam untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Allah Ta’ala melihat kepada hamba-Nya pada malam Nisfu Sya’ban dan memaafkan hamba-Nya kecuali orang yang mempertahankan kebencian” (HR. Ibnu Majah). Oleh karena itu, umat Islam yang ingin bertaubat dan memperbaiki diri, dapat memanfaatkan malam ini untuk memohon ampunan dan memperbaiki diri.

        Malam Nisfu Syaban adalah malam yang istimewa bagi umat Islam. Di dalamnya terdapat banyak keutamaan-keutamaan yang sangat penting bagi kehidupan umat Islam. Pada malam ini, umat Islam dapat memperbanyak ibadah dan berabagai amalan agar mendapatkan berkah dan rahmat Allah SWT. Selain itu, malam Nisfu Sya’ban juga menjadi momen untuk memperbaiki diri dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Sebagai umat Islam, kita seharusnya memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan keberkahan dan keutamaan yang tersedia.

        Namun, perlu diingat bahwa keutamaan Malam Nisfu Sya’ban tidak hanya pada satu malam saja. Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa memperbanyak ibadah dan berbagai amalan agar mendapatkan keberkahan dan rahmat Allah SWT sepanjang waktu. Mari kita jadikan Malam Nisfu Sya’ban sebagai awal dari perbaikan diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Semoga kita selalu diberikan kekuatan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah dan beribadah kepada Allah SWT. Aamiin.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Sedekah Sekarang!

        Nisfu Syaban Tanggal Berapa? Yuk Simak!

        Nisfu Syaban Tanggal Berapa? Yuk Simak!

        Nisfu Syaban Tanggal Berapa – Malam Nisfu Syaban adalah malam yang terjadi pada bulan Syaban dalam kalender Islam. Ini adalah malam di mana umat Muslim di seluruh dunia mengadakan ibadah dan zikir untuk memperoleh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Orang mengenal malam Nisfu Syaban juga sebagai malam Lailatul Bara’ah, yang artinya “malam pembebasan”.

        Selama malam Nisfu Syaban, umat Muslim biasanya melakukan ibadah seperti membaca Al-Quran, melakukan sholat sunnah, dan berdzikir. Ada juga tradisi di beberapa negara untuk membuat kue dan hidangan khusus untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

        Namun, perlu untuk tergaris bawahi bahwa tidak ada tuntunan khusus dari Rasulullah SAW yang memerintahkan umat Muslim untuk melakukan ibadah khusus pada malam Nisfu Syaban. Oleh karena itu, ibadah pada malam tersebut tidak wajib, namun bersifat sunnah dan pilihan.

        Baca Juga: Ada Apa Dengan Bulan Syaban? Ini Rahasianya!

        Nisfu Syaban dan Puasa Syaban

        Puasa Nisfu Syaban atau puasa pada malam Nisfu Syaban adalah puasa yang umat Muslim lakukan pada malam Nisfu Syaban dalam kalender Hijriah. Nisfu Syaban adalah malam yang terjadi pada pertengahan bulan Syaban, dan puasa pada malam tersebut memiliki banyak keutamaan menurut keyakinan Islam.

        Puasa Nisfu Syaban tidak wajib dalam agama Islam, tetapi sebagian Muslim berpendapat dan menganjurkan untuk melakukannya sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Puasa ini sebagai bentuk persiapan menjelang Ramadan, bulan suci yang penuh berkah bagi umat Muslim.

        Puasa Nisfu Syaban pada tanggal 14 atau 15 bulan Syaban, tergantung pada perhitungan kalender Hijriah yang mereka gunakan. Selama puasa ini, umat Muslim memperbanyak ibadah dan doa, membaca Al-Quran, dan melakukan zikir.

        Manfaat Puasa

        Ada banyak keutamaan dan manfaat yang orang-orang kaitkan dengan puasa Nisfu Syaban. Menurut hadis, puasa ini dapat membawa berbagai kebaikan, termasuk pengampunan dosa dan kesalahan, keberkahan dalam rezeki, dan perlindungan dari berbagai bencana dan kesulitan.

        Selain itu, puasa Nisfu Syaban juga dianggap sebagai bentuk ibadah yang dapat membantu meningkatkan ketakwaan dan keimanan umat Muslim. Puasa ini juga dapat membantu membentuk kebiasaan baik dan memperkuat ikatan dengan Allah SWT.

        Namun, perlu mengingat bahwa puasa Nisfu Syaban bukanlah wajib, dan setiap orang bebas untuk memutuskan apakah akan melakukannya atau tidak. Oleh karena itu, keputusan untuk berpuasa harus berdasarkan pada keyakinan dan niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

        Dalam menjalankan puasa Nisfu Syaban, umat Muslim juga perlu memperhatikan kesehatan dan keseimbangan nutrisi tubuh. Puasa ini sebaiknya dilakukan dengan bijak dan sehat, dan tidak mempengaruhi kesehatan dan produktivitas sehari-hari.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Yuk Sedekah!

        Rezeki Dari Allah Tidak Akan Tertukar

        Rezeki Dari Allah Tidak Akan Tertukar

        Rezeki Dari Allah Tidak Akan Tertukar – Salah satu perkara dunia yang banyak sekali manusia khawatirkan adalah mengenai rezeki. Banyak orang yang rela untuk pergi pagi dan pulang malam untuk menjemput rezeki. Bahkan tak jarang hal tersebut membuat akhirat terlupakan karena terlalu sibuk dengan mengejar rezeki dunia. Meskipun jika membandingkan usaha dengan hasilnya kadang tidak sebanding.

        Dalam hidup ini, ada orang yang berhasil meraih kekayaan melalui kerja keras dan usaha yang tak kenal lelah. Di sisi lain, ada pula yang sejak lahir sudah memiliki harta melimpah. Namun, tak sedikit pula orang yang bekerja keras namun tak kunjung memperoleh hasil yang memadai, sementara ada yang terlihat sukses secara tiba-tiba meski sebelumnya hidupnya malas dan tak produktif. Bagaimana perspektif Islam mengenai perbedaan rezeki dan kesuksesan yang ada?

        Baca Juga: Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

        Benarkah rezeki dari Allah tidak akan tertukar?

        rezeki dari Allah tidak akan tertukar

        Sebelum kita membahas mengenai apakah rezeki bisa tertukar, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai apa itu rezeki. Segala pemberian Allah yang memiliki daya guna, bermanfaat, dan manusia dapat memanfaatkannya sebagai sumber kehidupan, hal tersebut merupakan rezeki. Tak hanya itu dapat pula mengartikan rezeki sebagai bentuk karunia, anugrah, atau pemberian dari Allah untuk makhluknya.

        Dalam QS Ar-Rum: 40, Allah menyatakan bahwa hanya Dia yang menciptakan manusia, memberikan rezeki, dan mematikan kemudian menghidupkan mereka kembali. Tak ada satu pun dari sekutu yang manusia agungkan mampu melakukan hal yang sama seperti Allah. Maha Suci Dia dan terpelihara dari apa yang manusia anggap sebagai persekutuan. Hal ini menegaskan kekuasaan mutlak Allah atas kehidupan dan kematian, serta mengajak manusia untuk hanya menyembah-Nya semata.

        Berdasarkan penjelasan tersebut dapat tersimpulan bahwa bentuk rezeki tidak hanyalah sebatas dalam bentuk material uang, namun meliputi seluruh aspek kehidupan seperti kesehatan, keluarga, kepandaian, dan lain sebagainya.

        Terkadang manusia terlalu fokus pada nikmat rezeki berupa uang sampai melupakan nikmat lainnya yang telah Allah berikan.

        Dalam HR. Muslim Allah menjamin rezeki yang seseorang bahkan sebelum ia lahir, sehingga tidak mungkin rezeki kita tertukar dengan orang lain karena rezeki tersebut telah Allah atur dari ribuan tahun sebelum kita lahir ke dunia.

        “Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutuan.”

        Selain hadis tersebut Allah juga telah menjelaskan bahwa rezeki seseorang telah Allah atur dalam surah Hud ayat 6 yang berbunyi:

        “Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutuan.” (QS. Hud : 6)

        Jika begitu untuk apa bekerja?

        Meskipun Allah menjamin rezeki bagi setiap makhluk-Nya, hal ini tak boleh menjadi alasan untuk bermalas-malasan dan tidak berusaha. Sebaliknya, Allah memerintahkan kita untuk terus berusaha, berdoa, dan melakukan kebaikan sebanyak mungkin karena takdir tidak dapat terprediksi.

        Dengan tekun dan gigih bekerja keras serta melakukan perbuatan baik, kita akan memperoleh kemudahan dalam mencapai takdir yang telah Allah tetapkan untuk kita. Oleh karena itu, jangan berhenti berusaha dan tetaplah memohon petunjuk-Nya agar kita selalu berada di jalan yang benar.

        Para sahabatpun pernah bertanya pada Rasullah mengenai permasalah tersebut. Hal ini seperti dalam sebuah hadist yang berbunyi:

        “Wahai Rasulullah! Kalau begitu apakah tidak sebaiknya kita berserah diri kepada takdir kita dan meninggalkan amal-usaha?”

        Dalam hadistnya, Rasulullah mengajarkan bahwa setiap manusia telah Allah SWT tentukan nasibnya, baik sebagai orang yang berbahagia maupun sengsara. Namun, hal tersebut tercermin dalam perbuatan dan tindakan yang orang tersebut lakukan.

        Oleh karena itu, seseorang yang berbahagia akan cenderung melakukan perbuatan-perbuatan yang membawa kebahagiaan, sedangkan seseorang yang sengsara cenderung melakukan perbuatan yang menyebabkan kesengsaraan. Hadist ini menegaskan pentingnya bersikap positif dan mengarahkan tindakan ke arah yang positif agar dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

        Rasulullah melanjutkan dalam sabdanya: “Beramallah! Karena setiap orang akan dipermudah! Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang berbahagia, maka mereka akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang bahagia. Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang sengsara, maka mereka juga akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang sengsara.” (H.R Muslim)

        Dari hadits tersebut dapat kita simpulkan bahwa untuk mendapatkan rezeki, kita sebagai muslim perlu untuk berusaha karena takdir akan mengarah sesuai dengan apa yang telah ia perbuat.

        Lalu mengapa Allah tidak melapangkan rezeki yang sebesar-besarnya bagi umat manusia?

        Ada seseorang yang memiliki harta yang melipah, kesehatan, keluarga yang harmonis. Namun ada juga yang memiliki kondisi sebaliknya yang tidak memiliki salah satunya ataupun seluruhnya. Ingat bahwa Allah merupakan dzat yang maha mengetahui, ia telah menakdirkan sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Allah juga mengetahui apa yang hamba-Nya butuhkan.

        Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (Q.S Asy-Syuraa: 27)

        Mari kita tingkatkan rasa bersyukur pada apa yang telah kita miliki saat ini sebagai seorang hamba. Bisa saja apa yang saat ini kita miliki merupakan salah satu yang terbaik bagi kita meskipun kita belum menyadarinya. Sungguh Allah maha mengetahui segala sesuatu yang terbaik bagi hambanya.

        Nasihat bagi yang rezekinya sedikit

        Ingat sahabat Allah merupakan dzat yang maha pengasih, ia maha mengetahui hal terbaik bagi umatnya. Mari kita kurangi untuk mengeluh karena rezeki yang kita miliki lebih sedikit dibandingan dengan orang lain. Bisa saja itu merupakan bentuk ujian dari Allah dengan imbalan Allah menaikkan derajat kita sebagai umatnya yang tinggi di sisi Allah pada hari akhir nanti.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Sedekah Sekarang

        4 Cara Bangun Pagi Agar Tidak Ngantuk Paling Ampuh, Kamu Wajib Tau!

        4 Cara Bangun Pagi Agar Tidak Ngantuk Paling Ampuh, Kamu Wajib Tau!

        Cara Bangun Pagi Agar Tidak Ngantuk

        Cara bangun pagi agar tidak ngantuk – Bangun pada pagi hari terkadang memang menjadi tantangan tersendiri. Selain karena masih mengantuk, terkadang juga membuat aktivitas harian kurang optimal karena kondisi tubuh yang kurang fit dan masih merasakan sisa kantuknya. Tentu hal ini menyebabkan aktivitas menjadi terhambat.

        Sedangkan, realita menuntut untuk dapat beraktivitas lebih cepat pada pagi hari. Seperti halnya supaya tidak terlambat berangkat sekolah ataupun bekerja. Tak hanya itu, dalam Islam juga menganjurkan kita untuk senantiasa bangun pagi. Hal tersebut tercantum di dalam hadis Rasulullah SAW dan di dalam ayat Al-Quran sebagai berikut:

        “Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala mulai dari (waktu) Sholat Subuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il.” (HR. Abu Dawud).

                    Dalam QS Al-Isra ayat 78 menyebutkan “Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan oleh malaikat.”

        Secara gamblang dasar perintah hadits ada pada doa Rasulullah :

        Terjemah hadits riwayat Ath-Thabrani dalam Al Ausath, “Keberkahan bagi umatku mengalir di waktu pagi buta mereka.”

              Tentu membaca kalimat tersebut, dapat tersimpulkan bahwasanya bangun pagi sangat banyak manfaatnya, baik dari aktifitas yang lancar ataupun dalam hal agama yang menjanjikan pahala tak terkira. Namun, yang menjadi kendala adalah bagaimana cara untuk dapat bangun pada pagi hari dan tidak mengantuk setelahnya. Mari kita simak ulasan berikut!

        Baca Juga: Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi, Bunda Harus Tau!

        1. Jangan Minum Kopi di Malam Hari

              Minuman kopi adalah salah satu minuman yang mengandung kafein. Padahal kafein adalah senyawa yang dapat mengeblok senyawa hasil produksi otak yang berfungsi memberikan respon rasa kantuk. Senyawa ini bernama adenosin. Cara kerja kafein iyalah dengan menempel pada reseptor adenosin. Kafein bisa bekerja seperti itu karena memiliki molekul yang serupa dengan adenosin. Reseptor yang seharusnya disediakan untuk adenosin akan direbut oleh kafein sehingga kantuk akan tertahan untuk sementara.

               Jika kita minum kopi malam hari maka kantuk akan tertahan sehingga menjadikan begadang hingga larut malam. Ketika bangun pagi akan terasa mengantuk. Oleh karenanya, jika ingin bangun pagi agar tidak ngantuk sebaiknya malam hari jangan minum kopi karena dari penjelasan di atas kita tahu bahwa  kantuk akan tertahan untuk sementara sesuai dengan cara kerja kopi yang mengandung kafein.

        2. Matikan Lampu Ketika Tidur

             mematikan lampu saat tidur tidak hanya untuk menghemat penggunaan listrik bagi beberapa orang. Namun, dapat menjadikan tidur yang berkualitas. mengapa demikian? Lampu yang menyala menyebabkan otak tidak bisa beristirahat secara total, hal ini menyebabkan kualitas tidur kurang lelap. Maka dari itu ketika bangun tidur di pagi hari, diri masih merasakan kantuk yang luar biasa. Seakan kurang waktu untuk tidur dan istirahatnya.

              Dalam salah satu hadits menganjurkan untuk mematikan lampu saat akan tidur. “Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman” (HR. Muttafaq’alaih).

        3. Mandi Pagi dengan Air Dingin

              Rahasia berikutnya agar aktivitas harianmu tidak terganggu kantuk adalah memulai hari dengan mandi air dingin. Memulai hari dengan mandi air dingin dapat menstimulus tubuh untuk lebih fresh. Namun, mandi air dingin ini juga ada aturan mainya, anjuranya yaitu jangan langsung mengguyur tubuh menggunakan air dingin. Mulailah dengan cara siram dari bagian kaki lalu secara perlahan naik ke tubuh bagian atas.

        4. Hindari Sarapan Berlebihan

              Sarapan pagi merupakan hal terpenting untuk mengawali hari. Banyak sarapan yang menjadi pilihan. Mulai dari sereal, roti, ataupun nasi beserta lauk pauknya. Namun, hindari sarapan yang berlebihan karena hal tersebut menyebabkan tubuh melepaskan hormon tertentu yang lebih banyak. Yaitu Hormon melatonin dan serotonin.

              Melatonin dan serotonin merupakan senyawa dalam tubuh yang berperan sebagai pengatur siklus tidur ataupun suasana hati. Ketika kedua hormon ini meningkat maka rasa kantuk setelah makan akan muncul.

              Melatonin dan serotonin sendiri diproduksi dari asam amino atau disebut triptofan. Kebanyakan terdapat dalam makanan yang kaya akan protein. Lalu penyerapan triptofan dalam tubuh dibantu oleh karbohidrat.

               Beberapa peneliti percaya bahwa seseorang merasa lelah atau mengantuk setelah makan karena tubuh mereka memproduksi lebih banyak serotonin, dikutip dari Medical News Today.

               Maka dari itu, agar tidak ngantuk ketika bangun pagi hindari sarapan yang berlebihan terutama jangan terlalu banyak makan makanan yang kaya protein dan karbohidrat.

              Setelah kita mengetahui cara bangun pagi agar tidak ngantuk, jangan lupa dipraktikkan ya! Mungkin di awal akan terasa berat namun lama-kelamaan pasti terbiasa. Semangat untuk yang ingin mencoba.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Sedekah Sekarang!

        Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi, Bunda Harus Tau!

        Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi, Bunda Harus Tau!

        Tips agar anak terbiasa bangun pagi – Bangun di pagi hari masih sulit dilakukan untuk sebagian orang, apalagi pada anak-anak. Kebanyakan orangtua merasa tak tega jika harus membangunkan anaknya yang tidur pulas. Padahal bangun pagi sangat penting untuk diterapkan sejak dini agar anak terbiasa dan mendapat berkah dalam menjalani aktivitasnya.

        Waktu pagi adalah waktu yang sangat berkah. Udara masih terasa bersih dan sejuk sehingga baik untuk kesehatan. Tubuh akan merasa jauh lebih segar ketika melakukan aktivitas karena di pagi hari otak masih fresh untuk berpikir.

        Sebagai seorang muslim, hendaknya kita tidak membiasakan untuk tidur setelah sholat subuh, apalagi sampai melalaikan kewajiban sholat dan memilih meneruskan tidur. Tentunya ada banyak manfaat yang kita peroleh jika bangun lebih awal, salah satunya adalah dapat  menyiapkan diri lebih awal sehingga tidak terlambat pergi ke sekolah.

        Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi

        Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi

        Oleh sebab itu, ada beberapa tips agar anak terbiasa bangun pagi yang dapat Bunda terapkan.

        Jangan Begadang

        Begadang merupakan salah satu kegiatan yang tanpa sengaja sering dilakukan oleh anak, apalagi jika sudah dihadapkan dengan gadget. Untuk itu sangat penting bagi orangtua untuk mematikan gadget pada malam hari atau sehabis isya’.

        Ada hadits yang menunjukkan larangan begadang yakni:

        أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِ

        Artinya : “Rasulullah SAW sesungguhnya membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari)

        Baca Juga: Waktu Subuh dan Keajaibannya dalam Al-Quran, Apa Itu?

        Menetapkan Waktu Tidur

        Tetapkan setiap hari jam berapa anak harus tidur. Minimal tidur adalah 8 jam. Jadi, jam tidur yang tepat untuk anak adalah di bawah jam 9. Jadi, usahakan anak sudah tidak melakukan aktivitas apapun di jam tersebut, begitupula dengan orangtua. Anak akan mencontoh kebiasaan dari orangtuanya. Biasakan orangtua selalu mendampingi anak ketika akan tidur. Jika anak dapat tifur lebih awal, maka tidak susah untuk bangun di pagi hari jam setengah 5 untuk menuaikan solat subuh.

        Hindari makan berlebih saat malam hari

        Makan yang berlebihan dapat membuat seseorang lebih cepat mengantuk dan membuat tidur menjadi nyenyak. Tidur setelah makan tidak baik untuk kesehatan tubuh karena dapat menganggu proses pencernaan. Waktu makan yang baik adalah setelah magrib, dan tidur setelah sholat isya’. Pada kondisi itu, makanan sudah dicerna oleh tubuh.

        Tidur dengan Posisi Badan Miring ke Kanan

        Salah satu Sunnah Rasulullah SAW ketika tidur adalah memposisikan badan miring ke kanan. Para dokter juga mengemukakan bahwa dengan tidur miring ke kanan baik untuk kesehatan tubuh terutama pencernaan.

        Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Zadul Ma’ad, juga mengemukakan bahwa tidur miring ke kanan membuat makanan berada di tempat yang sempurna dalam lambung, sehingga membantu proses pencernaan yang lebih cepat.

        Meminta tolong Allah SWT Dapat Dibangunkan

        Sebelum tidur, orangtua dapat menganjurkan pada anak untuk berdoa sebelum tidur dan meminta pertolongan kepada Allah SWT agar dapat bangun lebih awal. Pagi hari merupakan waktu yang berkah dan penuh rahmat dalam menjalankan berbagai aktivitas. Anak akan lebih mudah menyerap pembelajaran di sekolah ketika masih pagi.

        Nabi Muhammad SAW meriwayatkan: “Ya Allah berkahilah untuk umatku waktu pagi mereka.” (HR. Abu Dawud).

        Buat Sebab Bangun Pagi

        Sholat subuh berjamaah dapat digunakan menjadi sebab agar anak bangun pagi. Selain melatih untuk bangun lebih awal, kegiatan ini juga dapat membuat anak terbiasa untuk melaksanakan solat subuh.

        Setelah sholat subuh, usahakan jangan membiarkan anak kembali melanjutkan tidur. Bunda dapat mengajak anak untuk belajar sebentar atau melakukan olahraga pagi yang menyehatkan tubuh.

        Pasang Alarm

        Ketika menyetel alaram pilih bunyi yang menenagkan sehingga ketika anak terbangun dapat langsung menyesuaikan dengan kondisi kamar. Hindari menyetel alarm  dengan bunyi yang keras karena dapat membuat anak kaget.

        Konsisten

        Terapkan kebiasaan ini minimal seminggu. Anak akan merasa terbiasa dengan hal-hal yang sudah ia lakukan belakangan ini. Insya Allah anak tidak akan sulit lagi untuk bangun lebih awal.

        Itulah beberapa tips agar anak terbiasa bangun pagi yang harus bunda ketahui. Ikuti langkah-langkahnya dengan konsisten, jangan pernah bosan untuk membiasakan anak bangun pagi.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Yuk Sedekah!

        Dek Arjuna Pengidap Kelainan Jantung Bawaan Sejak Lahir, Berkat Kebaikanmu Dapat Berobat ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta

        Dek Arjuna Pengidap Kelainan Jantung Bawaan Sejak Lahir, Berkat Kebaikanmu Dapat Berobat ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta

        Pengidap Kelainan Jantung Bawaan – Alhamdulillah, Berkat bantuan dan doa serta kebaikan dari para sahabat semua. Hari ini kami dari tim dompet dhuafa membawa dek Arjuna berangkat ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta (21/02/2023). Bagi sahabat yang belum tau tentang dek Arjuna, dek Arjuna adalah anak umur 2 tahun yang saat ini sedang menderita kelainan Jantung bawaan dari lahir. Atau lebih tepatnya mengalami jantung bocor sehingga membuat dek Arjuna terganggu aktivitas sehari-harinya sehingga jadi rewel dan sering kesakitan. 

        Sejak November 2022, Dek Arjuna mengalami kebiruan di seluruh tubuhnya. Hal ini tentu membuat orang tuanya sangat khawatir melihat kondisinya. Sehingga Dek Arjuna di rujuk ke Rumah Sakit Sarjito Jogja. Dek Arjuna menjalani perawatan intensif selama sebulan di sana.

        Setelah menjalani observasi oleh para dokter. Akhirnya oleh Dokter yang menangani merujuk Dek Arjuna untuk melanjutkan pengobatan ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta. Hal ini dikarenakan Rumah Sakit tersebut dirasa memiliki alat yang lebih canggih dan lengkap untuk menangani sakit Dek Arjuna.

        Namun dalam hal ini orang tua Dek Arjuna sedikit kebingungan, karena sebagai buruh di salah satu toko roti. Ayah Dek Arjuna sebagai kepala keluarga dan tulang punggung satu satunya, beliau tidak memiliki cukup biaya untuk akomodasi serta biaya keperluan pengobatan Dek Arjuna nantinya di Jakarta. Dengan penghasilan yang tidak seberapa untuk empat anggota inti keluarganya, ayah Arjuna sedikit kebingungan untuk memenuhi kebutuhan berobat Arjuna.

        Baca Juga : Hari Kanker Anak Sedunia : ‘Better Survival’ is Achievable #throughtheirhands

        Kondisi yang tak Kunjung Membaik

        Melihat kondisi Arjuna yang semakin hari tak kunjung membaik dan intensitas kebiruan pada tubuhnya semakin sering. Pada awal tahun 2023 Ayah Arjuna memutuskan untuk mengajukan bantuan ke Kantor Dompet Dhuafa Jogja. Tak berselang lama, berkat kebaikan para donatur untuk pengobatan Dek Arjuna, akhirnya Dek Arjuna dapat berangkat berobat pada awal Februari 2023 untuk pemeriksaan pertamanya di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.

        Dan hari ini (21/02/2023) telah tersalurkan bantuan pengobatan tahap dua. Yang mana rencananya akan digunakan sebagai akomodasi dan keperluan lainya dalam pengobatan Dek Arjuna nantinya. Seraca kasat mata, melihat Dek Arjuna dalam keadaan terbaiknya hari ini. Tak akan menyangka jia dia merupakan pengidap kelainan jantung bawaan. Arjuna merupakan anak yang kuat, meskipun dengan penyakit yang begitu mengkhawatirkan, rewelnya bukan yang menjadikan dia tantrum berlebihan, dia anak yang tenang dan pemerhati, meskipun tidak selincah anak seusianya.

        “Terimakasih untuk para donatur, berkat kebaikan hati anda kini pengobatan dek Arjuna dapat berlanjut kembali. Kami minta doanya untuk kebaikan dan kelancaran pengobatan Dek Arjuna nanti. Doakan Operasi yang akan di jalani dek Arjuna berjalan dengan baik dan lancar. Sekali lagi terimakasih para donatur, semoga kebaikan anda mendapat kebaikan tak terkira dari yang Maha Kuasa” Ujar Bu Wiwin ibu Dek Arjuna setelah menerima pentasyarufan bantuan pengobatan untuk Dek Arjuna siang tadi.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        DUKUNG PENGOBATAN DEK ARJUNA

        Ada Apa Dengan Bulan Syaban? Ini Rahasianya!

        Ada Apa Dengan Bulan Syaban? Ini Rahasianya!

        Ada Apa Dengan Bulan Syaban – Apa itu Syaban? Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam kalender Islam (Hijriah). Sya’ban, yang dianggap sebagai salah satu bulan paling terhormat dalam kalender Islam (Hijriah). Bulan syaban merupakan bulan yang sering diabaikan dalam setahun, tetapi tidak kalah pentingnya. Meski bukan salah satu dari empat bulan suci, namun merupakan bulan yang sangat penting bagi Nabi Muhammad SAW dalam hal ibadah dan menawarkan beberapa tanggal penting bagi umat Islam.

        Sya’ban mengikuti Ramadhan Suci dan mendahului Ramadhan Suci. Pada tahun 2023, Sya’ban dimulai pada tanggal 21 Februari. Bulan Sya’ban memiliki 29 atau 30 hari tergantung pada aspek bulan sabit.

        Tanggal- tanggal penting di bulan Sya’ban

        Dari laman Islamic Relief, menjelaskan bahwa hari terpenting pada bulan Sya’ban adalah tanggal 15, yang juga terkenal dengan Shab-e baraat atau Nisfu Sya’ban. Tanggal 15 Sya’ban adalah hari yang mana banyak ulama meyakini bahwa Allah SWT meninggikan amal hamba-Nya. Hal ini berdasarkan berbagai riwayat yang ditemukan.

        Mengapa Sya’ban penting? Ada Apa Dengan Bulan Syaban?

        Bulan Sya’ban merupakan bulan yang agung karena beberapa alasan, yaitu karena merupakan bulan Nabi Muhammad SAW.

        Rasulullah SAW bersabda: “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku.” (HR.Imam as-Suyuthi) (Ada perbedaan pendapat tentang hadits ini)

        Nabi Muhammad SAW biasa menjalankan banyak puasa dalam sebulan ketika Allah (SWT) memuliakan perbuatan hamba-Nya. (Beberapa peneliti berpikir demikian)

        Manfaat lain dari ibadah dan puasa di bulan Sya’ban adalah kesempatan untuk mendidik diri sendiri dalam persiapan Ramadhan.

        Aisyah Radiallahuanhu berkata: Rasulullah berpuasa sampai kami mengira dia tidak akan pernah berbuka dan tidak berpuasa sampai kami mengira dia tidak akan berpuasa. Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa lebih dari bulan Sya’ban.” (HR Bukhari)

        Ini juga saat yang tepat untuk menggabungkan kebiasaan yang bermanfaat dengan tambahan tindakan ibaadah (ibadah), seperti: B. Memberi sedekah (sedekah), doa harian, Tahajud, Istighfar dan membaca Al-Qur’an.

        Rayakan Sya’ban dengan sedekah

        Salah satu pahala paling mulia di bulan Sya’ban adalah sedekah. Sedekah adalah salah satu cara untuk mensucikan diri sebagai persiapan menyambut Ramadhan.

        Di bulan Nabi Muhammad, kita harus menghormatinya dan menunjukkan rasa terima kasih kita atas rahmatnya dengan membantu orang miskin dan membutuhkan atau anak yatim. Ini adalah perbuatan yang Nabi SAW sukai. Doa, Tasbih dan Hadits untuk Sya’ban

        Nabi Muhammad SAW bersabda: “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku.” (HR Imam as-Suyuthi) (Ada perbedaan pendapat tentang hadits ini)

        Nabi Muhammad SAW, memandang Sya’ban merupakan waktu yang tepat untuk mengetahui lebih banyak menegenai kehidupannya (sirah), mengirim lebih banyak salam (shlawat) dan mencoba menerapkan lebih banyak tindakan Sunnah dalam hidup kita.

        Nabi Muhammad SAW bersabda: “Orang yang paling dekat denganku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak mengirimkan sholawat kepadaku.” (HR At-Tirmidzi).

        “Di pertengahan Sya’ban, gunakan malam tersebut untuk shalat dan puasa pada hari itu. Karena Allah turun ke langit paling bawah malam itu saat matahari terbenam dan berkata: “Apakah tidak ada orang yang meminta ampunanku agar aku maaf dia? Bukankah seseorang meminta tunjangan agar saya bisa memberinya tunjangan? Apakah ada yang punya masalah dengan saya menyelamatkan mereka? Begitu seterusnya sampai subuh.” (HR Ibnu Majah)

        Doa Nabi Muhammad adalah: “Ya Allah, berkahilah kami di Rajab dan Sya’ban dan memungkinkan kami untuk mencapai Ramadhan.” (HR Ahmad)

        Hal ini menunjukkan pentingnya Sya’ban dalam persiapan Ramadhan.

        Baca Juga: Doa Amalan Bulan Rajab Apakah Ada Dalilnya? Simak Berikut!

        Puasa di bulan Sya’ban

        Sya’ban adalah bulan di mana Nabi Muhammad SAW berpuasa paling sunnah dan puasa Sya’ban sangat penting bagi umat Islam.

        Aisyah Radiallahuanhu berkata: Rasulullah biasa berpuasa (terus menerus) sampai kami mengatakan dia tidak akan berbuka, dan dia tidak berpuasa sama sekali sampai kami mengatakan dia tidak akan berpuasa. Dan aku melihat Rasulullah tidak ada Tuhan, Allah memenuhi puasa sebulan kecuali di bulan Ramadhan, dan aku tidak melihat dia berpuasa di bulan lain selain bulan Sya’ban (HR Muslim). Jika Anda mencari cara untuk mempersiapkan Ramadhan dan melakukan perbuatan yang menyenangkan Allah (swt) selama bulan pahala yang meningkat, tidak ada cara yang lebih baik selain mengikuti teladan Nabi Muhammad (saw).

        “Dan barangsiapa mencintai sunahku, dia telah mencintaiku; dan siapa pun yang mencintaiku akan bersamaku di surga.” (HR At-Tirmidzi).

        Di bulan Nabi Muhammad SAW menjalankan sunnah dan berpuasa di bulan Sya’ban sangatlah penting.

        Banyak Muslim juga berpuasa selama bulan Sya’ban untuk Ramadhan sebelumnya sebelum Ramadhan berikutnya dimulai. Puasa yang dianjurkan pada bulan Sya’ban 2023 adalah 21 Februari hingga 22 Maret 2023. Tanggal 7 Maret adalah tanggal 15 Sya’ban.

        Prioritas Sya’ban

        Ramadan adalah bulan di mana umat Islam harus berpuasa selama 30 hari. Bagi banyak orang, ini adalah kesempatan untuk memulihkan kondisi fisik, mental dan spiritual seorang Muslim saat mereka mengabdikan diri untuk beribadah dan memenuhi perintah-perintah Allah SWT.

        Namun, seperti tugas apa pun yang orang lakukan agar baik hasilnya, hal itu membutuhkan beberapa pelatihan. Oleh karena itu, Sya’ban adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri mencapai kesadaran, kesadaran dan disiplin diri untuk menyambut bulan Ramadhan.

        Orang menganggap bulan Syaban sebagai bulan terabaikan karena jatuh di antara dua dari empat bulan suci Rajab dan Ramadhan.

        Namun, Nabi Muhammad SAW menganggapnya sebagai bulan yang istimewa untuk mempersiapkan Ramadhan dan bulan ini memiliki banyak manfaat yang bisa kita dapatkan.

        Ini adalah bulan yang penting untuk meminta maaf, lebih banyak menerapkan sunnah dalam hidup kita, memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah sehingga kita dapat menuai pahala Ramadhan.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Yuk Sedekah Sekarang

        Siapa Yang Wajib Membayar Fidyah? Yuk Pahami Bersama!

        Siapa Yang Wajib Membayar Fidyah? Yuk Pahami Bersama!

        Siapa Yang Wajib Membayar Fidyah – Jika seseorang tidak dapat melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan karena sakit, perjalanan atau menstruasi. Wajib baginya untuk dapat mengganti puasa yang telah ia lewatkan. Hal ini dengan ketentuan dia mampu untuk mengerjakannya. Namun, jika ia tidak mampu untuk mengqodo puasa tersebut (karena usia tua atau sakit), maka mereka wajib untuk membayar fidyah.

        Lantas, apa sih itu Fidyah?

        Fidyah berasal dari kata “fadaa” , yang mana berarti “menggantikan” atau dalam arti lain “menebus”. Sedangkan dalam hukum Syariah, fidyah wajib untuk terbayarkan, karena tidak melaksanakan kewajiban berpuasa pada bulan ramadhan. Salah satu ayat, Allah SWT menjelaskan dalil mengenai fidyah yang artinya:

        “(yaitu) dalam hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu yang sakit atau sedang bepergian (dan berbuka) maka (harus berpuasa) sebanyak sisa hari itu di hari-hari lainnya. Dan orang-orang yang merasa sulit untuk melaksanakannya (jika tidak berpuasa) wajib membayar fidyah (maka: memberi makan orang miskin. Mereka yang berbuat baik dengan sukarela lebih baik. Dan puasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya.” (QS. Al-Baqarah: 184).

        Setiap Muslim memiliki kewajiban untuk mengetahui aturan tentang fidyah, hal ini karena sebagai pengganti ibadah wajib.

        Baca Juga: Membayar Fidyah Puasa, Bagaimana Menghitungnya?

        Lantas siapa yang wajib membayar Fidyah? Mari kita simak Berikut!

        1. Mempekerjakan orang tua

        Golongan yang wajib membayar fidyah pertama adalah lansia. Orang usia lanjut yang tidak mampu berpuasa, maka baginya tidak harus berpuasa. Namun, karena puasa ramadhan wajib maka kekurangan puasa tersebut wajib baginya mengganti dengan membayar satu kali makan pada hari puasa yang ia lewatkan.

        2. Orang yang sakit parah

        Golongan kedua yang wajib membayar fidyah merupakan dia yang menderita sakit parah. Penderita sakit parah dan tidak memiliki harapan untuk sembuh atau bahkan tidak boleh berpuasa untuk kebaikan kesehatannya selama Ramadhan. Fidyah merupakan kewajiban yang harus terbayar sebagai gantinya.

        Dalam hal ini orang yang sudah tua, jika terpaksa harus berpuasa. Dalam kaidah Masyaqqah surat tayammum, terdapat larangan yang tidak membolehkannya untuk melakukan hal itu apabila mengalami kesulitan. Orang yang masuk kategori ini, wajib membayar fidyah dan tidak memiliki kewajiban puasa baik pada bulan Ramadhan atau qadha’ (di luar bulan Ramadhan).

        Berbeda jika orang yang menderita sakit, namun masih memiliki harapan untuk sembuh. Orang sakit berat tidak dikenakan fidyah. Dia tidak bisa berpuasa jika dia mengalami kesulitan selama puasa, tetapi dia harus mengqadha puasanya di kemudian hari.

        3. Wanita hamil atau menyusui

        Golongan yang wajib membayar fidyah ketiga adalah wanita hamil atau wanita yang sedang menyusui. Wanita hamil atau menyusui dapat melewatkan puasa jika mereka mengalami kesulitan berpuasa atau jika mereka mengkhawatirkan keselamatan anak/janin yang dikandungnya.

        Namun, ia kemudian dipaksa untuk mengganti puasa yang terlewat, baik untuk keselamatannya sendiri atau anaknya. Mengenai kewajiban membayar fidyah, dalam Fath al-Qarib Hamisy Qut al-Habib al-Gharib, Syaikh Ibnu Qasim al-Ghuzzi menyatakan sebagai berikut:

        Jika Anda mengkhawatirkan keselamatan Anda atau anak/istri Anda, Anda tidak wajib fidyah.
        Jika anda hanya mementingkan keselamatan anak/janin anda, maka anda harus membayar fidyah.

        4. Orang yang menunda puasa

        Orang yang menunda puasa menjadi golongan keempat yang wajib membayar fidyah. Seseorang yang menunda qadha puasa di bulan Ramadhan padahal dalam keadaan yang memungkinkan dia untuk segera melakukan qadha sampai datangnya Ramadhan berikutnya adalah berdosa dan harus membayar satu muda kebutuhan pokok untuk setiap hari di antara puasa.

        Akan tetapi, jika seseorang tidak dapat mengqadha puasanya hingga Ramadhan berikutnya, misalnya karena sakit atau bepergian, maka dia tidak wajib fidyah, tetapi qadha adalah wajib.

        Menurut Al-Ashahi, fidyah kategori ini meningkat selama siklus tahunan. Misalnya, jika seseorang memiliki kewajiban qadha dalam dua tahun terakhir dan tidak membayar qadha sebelum Ramadhan tahun ini, maka pembayaran fidyah juga akan berlipat ganda setelah dua tahun.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Yuk Bayar Fidyah Sekarang

        Sedekah di Hari Jumat, Ini Keutamaan yang Wajib Kamu Tau!

        Sedekah di Hari Jumat, Ini Keutamaan yang Wajib Kamu Tau!

        Sedekah di Hari Jumat – Jumat adalah hari terpenting dalam seminggu. Jumat menjadi hari yang paling diberkahi dan Allah SWT menjadikan hari Jumat istimewa untuk umat Islam dari generasi- generasi sebelumnya.

        Dari Salamah Abu Hurairah Radiallahuanhu, Rasulullah SAW bersabda:“Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam as. Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu.” [HR.Muslim]

        Oleh karena itu, Nabi Muhammad sangat mengistimewakan dan juga memuji hari Jum’at dar pada hari-hari lainnya. Beliau juga turut serta dalam memperbanyak ibadah pada hari itu. Salah satunya yaitu dengan amalan bersedekah. Maka akan kita kupas tuntas keutamaan sedekah jumat pada artikel berikut.

        Baca Juga: Keutamaan Sedekah di Hari Jumat, No 3 Jarang Orang Tau!

        Sedekah di Hari Jumat Pahalanya Sama dengan Bulan Ramadhan

        Dalam Kitab Zadul Ma’ad menjelaskan beberapa keistimewaan yang seseorang dapat apabila beribadah pada hari Jumat. Dalam buku tersebut mengatakan bahwa amalan pada hari Jumat lebih istimewa apabila membandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

        Seperti yang kita tahu bersama, bersedekah pada bulan Ramadhan pahalanya lebih besar. Karena Allah SWT melipatgandakan pahala untuk setiap amalan hambanya pada bulan ini. Sama halnya dengan sedekah di hari Jumat, hari yang istimewa, begitupun dengan setiap amalannya.

        Seperti yang Ibnu Qayyim al-Gauziyah katakan mengenai keutamaan bersedekah pada hari Jumat. “Keutamaan bersedekah pada hari Jum’at dibanding hari-hari lain dalam sepekan adalah sama dengan bersedekah di bulan Ramadhan yang lebih utama dari bulan-bulan lainnya.”

        Ada seseorang yang keluar setiap shalat Jum’at dan selalu membawakan makanan, seperti roti, dan membagikannya kepada orang-orang di jalan. Sedekah Jum’at saat ini juga sudah mulai menjadi sebuah kebiasaan. Dan menjadi sebuah tradisi yang baik dan mesti terlestarikan.

        Mendapat Doa dari Para Malaikat

        Bagi seorang hamba yang beramal pada hari Jum’at ia memang mendapat doa dari para malaikat Allah SWT. Berbeda dengan orang yang enggan bersedekah. Sebagai istilah menjadi harta yang kurang berkah, karena sebagian harta yang ia miliki sebenarnya menjadi hak orang lain (yang membutuhkan).

        Al-Qur’an juga telah menjelaskan keutamaan bersedekah pada hari Jum’at ini. Dalam Surat Al Hadid ayat 18, Allah SWT menegaskan bahwa barangsiapa hamba-Nya, baik laki-laki maupun perempuan, bersedekah pada hari Jumat, maka pahalanya terlipatgandakan.

        Bersedekah pada hari Jum’at memang sangat istimewa, bila dapat melakukannya secara rutin dan ikhlas. Karena besaran pahala yang kita peroleh tak terhingga apabila mengamalkannya. Ini adalah ajaran Nabi Muhammad SAW untuk amalan sedekah khususnya setiap hari Jumat.

        Berlipatganda Pahala yang Diterima

        Keutamaan pertama sedekah Jumat adalah mengetahui cara meminta kebaikan. Jumat adalah hari kebaikan dan sedekah yang seorang hamba berlipat ganda pahalannya pada hari itu.

        Allah SWT juga memberinya banyak kebaikan karena hari Jumat adalah hari yang istimewa jika membandingkannya dengan hari lain. Ada banyak hal baik yang dapat menjadi amalan. Salah satunya yaitu dengan berbagi sebagian harta yang kita miliki.

        Easy Charity adalah amal dengan senyuman. Memberi senyuman juga bisa berarti bersedekah, tapi tetap lakukan dengan tulus. Ketika ada lebih banyak untuk hidup, mereka dapat membeli makanan untuk orang miskin.

        Lebih baik memberi sedekah secara sembunyi-sembunyi daripada menunjukkan. Orang yang menawarkan atau mengharapkan pujian untuk amal tidak akan menerima apa pun.

        Ada juga yang mengatakan boleh bersedekah sebelum shalat Jum’at. Dahulu kala ada seorang pendeta bernama Ibnu Taimiyah yang setiap berangkat shalat Jum’at selalu membawakan makanan. Ia tanpa orang lain ketahui membagikan makanan tersebut kepada orang-orang yang ia temui saat perjalanan.

        Yuk Sahabat, Jangan Lewatkan Sedekah di Hari Mulia ini.

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Sedekah Sekarang

        Hari Kanker Anak Sedunia: ‘Better Survival’ is Achievable #throughtheirhands

        Hari Kanker Anak Sedunia: ‘Better Survival’ is Achievable #throughtheirhands

        Hari Kanker Anak

        Yogyakarta – Dalam Rangka Memperingati Hari Kanker Anak Sedunia, Dompet Dhuafa Beri Semangat pada Pasien Kanker Anak di Rumah Singgah Buah Hati Yogyakarta (15/02/2023). Dompet Dhuafa cabang Yogyakarta (DD Jogja) turut ambil bagian dalam proses penyembuhan kanker yang anak-anak derita.

        Dompet Dhuafa Jogja menghadirkan acara bertajuk “Box of Happiness for childhood cancer survivors ”. Acara tersebut terlaksana pada tanggal 15 Februari 2023 di Rumah Singgah Buah Hati, Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta. Tahun ini, acara peringatan kanker anak sedunia mengusung tema ‘Better Survival’ is achievable #throughtheirhands.

        Tujuan acara ini adalah menghadirkan emosi positif berupa rasa bahagia sebagai wujud dukungan moril pada anak-anak penyintas kanker. Penyembuhan kanker memerlukan waktu lama dan proses monoton, tak jarang pula beberapa tindakannya terasa menyakitkan. Kondisi itu menimbulkan rasa tertekan dan stress pada anak. Rasa bahagia perlu dihadirkan untuk meningkatkan imuitas tubuh. Faktor imunitas adalah modal dasar penyembuhan kanker.

        “Harapanya dengan sediki paket kebahagiaan ini untuk anak-anak dapat memberikan keceriaan untuk mereka, dan menambah semangat untuk berjuang meraih kesembuhan.” Ujar Anita ketua ramadhan 1444 H Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutannya.

        Karya Origami, Asah Kreativitas dan Hiburan untuk Anak-anak

        Hari Kanker Anak

        Pada awal acara, anak-anak bebas memilih aktivitas mewarnai atau melipat (origami). Memberikan moment bercerita motivasi untuk tumbuhkan semangat mereka dalam menghadapi sakit yang mereka derita dari para volunteer Dompet Dhuafa. Sugesti positif yang relawan berikan membuat anak-anak besar hati dan menghilangkan perasaan “sendiri” dalam melawan penyakitnya. Tak Hanya itu, acara menghadirkan Kak Assegaf Pangestu. Beliau merupakan konten Kreator TikTok asal Kulonprogo.

        “Tak bisa memberikan banyak pesan, cukup dua kata untuk hari ini. Untuk anak-anak, dan untuk penyelenggara acara kalian “Luar Biasa”. Semangat dan keceriaan hari ini, semoga terus bertahan dan menjadi pelecut semangat tuk raih kesembuhan. Semangat!” Ujar Assegaf saat mendampingi anak-anak membuat karya dari origami.

        Setelah acara pembuatan origami selesei, mulailah pembagian kado kebahagian untuk anak-anak. Isi kado tersebut sesuai dengan keinginan anak-anak yang terbagi pada akhir acara.

        Hari Kanker Anak

        Tak hanya itu para relawan dan penyintas kanker anak pada akhir acara menuliskan harapan-harapan terbaiknya dalam hope card.

        “Terimakasih kakak, seneng sekali dapat mainan eskavator banyak sekali. Terimakasih kak, seneng banget aku.” Ujar Hafidz anak usia 5 tahun penyintas kanker di Rumah Singgah Buah Hati Yogyakarta.

        Acara ditutup dengan memanjatkan do’a memohon pada Allah Sang Maha Penguasa untuk menambah kekuatan dan memudahkan jalan mencari kesembuhan.

        Upaya Peyembuhan Anak-anak Penderita Kanker

        Hari Kanker Anak

        Kanker adalah penyakit yang menjadi momok menakutkan. Menurut data Global Burder of Cancer Study dari World Health Organization (WHO). Pada tahun 2020, penderita kanker Indonesia sebanyak 396.914 jiwa, dengan total kematian sebesar 234.511 jiwa. Dari jumlah itu, 8.677 jiwa adalah anak-anak usia 0 – 14 tahun. Hal ini menjadi Jumlah terbesar apabila membandingkannya dengan negara lain.

        Bersama DD Jogja Anda dapat menjadi bagian dalam upaya penyembuhan anak-anak dari kanker. Anda bisa berkontribusi menghadirkan kebahagiaan bagi mereka. Sebagai manusia yang diberikan nikmat sehat, sudah selayaknya kita mensyukuri dengan berbagi pada sesama meringankan beban dan kesulitan saudara kita. Dengan begitu hidup kita menjadi lebih bermakna dan barokah turun besamanya.

        Hari Valentine Menurut Islam, Sahabat Wajib Paham!

        Hari Valentine Menurut Islam, Sahabat Wajib Paham!

        Hari Valentine Menurut Islam – Seorang Muslim harus saling mencintai dan menyebarkan cinta di antara orang-orang tanpa memandang warna kulit, ras, agama atau bahkan latar belakang. Namun, ini tidak berarti bahwa kita harus kehilangan identitas dan meniru tradisi dari ras lain.

        Namun sayangnya, seperti halnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sampaikan, banyak umat dari golongan muslim yang justru mengikuti musuh Allah SWT dalam sebagian ritual dan adatnya.

        Sebagaimana Abu Sa’id Al Khudri, Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, dia berkata bahwa Utusan Tuhan, Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata:

        “Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim).

        Salah satu contohnya yaitu kini anak muda termasuk umat Islam banyak memperingati Hari Valentine, atau yang kita kenal dengan Hari kasih sayang. Merayakan hari tersebut setiap tanggal 14 Februari yang mana mereka mengganggap itu sebagai wujud cinta atau kasih sayang.

        Lantas, Apa Hari Valentine menurut Islam?

        Sebelum mengetahui bagaimana Hari Valentine menurut Islam, Sahabat juga harus mengetahui sejarah hari kasih sayang sendiri.

        Sejarah Hari Valentine

        Februari telah lama dikenal sebagai bulan romansa dan Hari St. Patrick. Hari Valentine seperti yang kita kenal sekarang membawa sisa-sisa tradisi Kristen dan Romawi kuno. Tapi siapa Saint Valentine dan bagaimana hubungannya dengan ritual kuno ini?

        Gereja Katolik Roma mengakui setidaknya ada tiga santo berbeda bernama Valentinus atau Valentinus. Menurut salah satu legenda, Valentine adalah seorang pendeta yang melayani Roma pada abad ketiga. Ketika Kaisar Claudius II memutuskan bahwa pria yang belum menikah adalah prajurit yang lebih baik daripada mereka yang memiliki istri dan keluarga, dia melarang pernikahan dengan orang muda. Menyadari ketidakadilan keputusan tersebut, Valentine menentang Claudius. Ia secara diam-diam terus menikahi pria muda. Ketika Claudius mengetahui perbuatan Valentine tersebut, ia memerintahkan kematian untuknya.

        Cerita lain mengatakan bahwa Valentine mati karena berusaha membantu orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi, yang mana mereka sering kena pukul dan mengalami siksaan parah. Menurut legenda, Valentine yang dipenjara mengirimkan “salam Hari Valentine” pertama setelah jatuh cinta dengan seorang gadis muda yang mengunjunginya saat kelahirannya.

        Sebelum kematiannya, dalam cerita ia telah menulis surat bertanda “Dari Valentine”, sebuah ungkapan yang masih populer sampai sekarang. Meskipun legenda Valentine tersebut masih belum dapat terbukti kebenarannya. Semua cerita menggambarkan pada sosok yang simpatik, heroik, dan romantis.

        Festival Pagan Lupercalia

        Kisah Hari Valentine tidak berakhir begitu saja. Beberapa percaya bahwa perayaan Hari Valentine untuk memperingati kematian seorang pria bernama Valentine. Sementara yang lain mengklaim bahwa itu adalah upaya gereja Kristen untuk “mengkristenkan” dengan festival pagan Lupercalia.

        Perayakan Lupercalia pada tanggal 15 Februari merupakan sebuah festival kesuburan. Orang mendedikasikannya untuk Faunus, dewa pertanian Romawi, dan pendiri Romawi Romulus dan Remus.

        Pada tahap ini untuk memulai festival. Para anggota Luperci dan pendeta Romawi, berkumpul di gua suci tempat bayi pendiri Roma, Romulus dan Remus. Dalam cerita serigalalah yang merawat mereka. Para pendeta mengorbankan seekor kambing untuk kesuburan dan seekor anjing untuk penyucian. Kemudian mereka mengupas kulit kambing menjadi potongan-potongan kecil. Mencelupkannya ke dalam darah lalu berkeliling, selanjutnya dengan lembut memukuli wanita menggunakan kulit kambing tersebut.

        Wanita Romawi menyambut baik sentuhan kulit kambing itu karena mereka mempercayai hal itu dapat membuat mereka lebih subur. Belakangan, menurut legenda, semua wanita muda di kota itu memasukkan nama mereka ke dalam guci besar. Kemudian setiap pemuda memilih nama secara acak, dan gadis yang namanya muncul harus menjadi pasangannya selama setahun. Tradisi ini sering berakhir dengan pernikahan.

        Hari Valentine Menurut Islam

        Dalam Islam, Hari Valentine merupakan sesuatu yang tidak boleh dirayakan. Karena melihat dari catatan sejarah Hari Valentine, jelas bahwa tradisi ini adalah hari raya non-Muslim dan juga merupakan bentuk paganisme.

        Meski Hari Valentine memiliki nilai cinta dan kasih sayang, pada kenyataannya yang ada hanyalah cinta semu. Orang yang mengingat hari ini hanya mengandalkan cinta yang mana nafsu sebagai landasanya. Pada akhirnya mengarah pada perbuatan maksiat.

        Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan bahwa merayakan Hari Valentine adalah ilegal menurut Islam. Pasalnya, 14 Februari yang identik sebagai peringantan valentine. Kebanyakan penuh dengan hal-hal yang tidak baik dan tidak berguna seperti berpesta, asusila, dan mabuk-mabukan.

        Fatwa MUI #3 Tahun 2017 memperingatkan umat Islam bahwa merayakan Hari Valentine pada 14 Februari adalah haram. Hal ini berdasarkan pada alasan berikut:

        1. Hari Valentine bukan bagian dari tradisi Islam.
        2. Khawatirkan hari valentine dapat menjerumuskan pemuda muslim ke dalam maksiat seperti seks sebelum menikah.
        3. Hari Valentine bisa membawa kejahatan. Alasan kuat pandangan tentang Saint Valentine’s Day menurut Islam adalah bahwa tradisi ini bukan bagian dari tradisi Islam, meskipun asalnya terkait dengan perayaan non-Islam dalam paganisme.

        Dalam Islam kita dilarang mengikuti atau meniru hari raya orang kafir. Larangan ini ditemukan dalam beberapa ayat, dan juga ditemukan dalam beberapa sabda Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya damai, dan dalam konsensus (ijma’) para ulama. Dalam salah satu hadits otentik, Nabi berkata, semoga dia memberkati dia dan memberinya kedamaian:

        “Siapa yang seperti sekelompok orang, adalah bagian dari mereka.”

        Rasulullah SAW bahkan memerintahkan kita untuk membedakan antara Yahudi dan Nasrani. Dia, memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata:

        “Yahudi dan Kristen tidak benar-benar ingin mengubah uban, jadi mereka berbeda.” (HR. Bukhari dan Muslim).

        Hadits ini menunjukkan bahwa kami berselisih paham dengan umat Yahudi dan Nasrani pada umumnya dan salah satu bentuk perselisihan tersebut adalah masalah uban. (Iqtidho’).

        Hari Valentine adalah perayaan pagan yang kemudian menjadi bagian dari ritual agama Kristen. Menurut Islam, merayakan hari Valentine dilarang karena merayakan hari Valentine berarti meniru perayaan orang-orang kafir.

        Dompet Dhuafa Bersinergi Bersama Para KOL, Komunitas, Mitra, dan juga Media Tuk Perluas Kebaikan di Ramadhan 1444 H

        Dompet Dhuafa Bersinergi Bersama Para KOL, Komunitas, Mitra, dan juga Media Tuk Perluas Kebaikan di Ramadhan 1444 H

        Yogyakarta – Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Dompet Dhuafa Gathering bersama para KOL, Mitra, Media dan juga Komunitas yang ada di Jogja untuk dapat bersinergi bersama dalam kebaikan (11/02/2023) di Grand Rohan Jogja.

        Gathering ini bertujuan untuk menyambung silaturahim sekaligus menjadi media komunikasi untuk memperkenalkan program Dompet Dhuafa di Ramadan 1444 H.

        Mengusung tema “Kebaikan Dari Hati”, tahun ini dalam menyambut Ramadan 1444 H Dompet Dhuafa siap mengetuk pintu hati dengan berbagai program yang akan terlaksana

        “ Mengangkat tema “Kebaikan Dari hati”, Ramadhan tahun ini Dompet Dhuafa mengangkat program anatara lain yaitu zakat fitrah, berbagi ifthar, sedekah quran dan mukena untuk saudara yang berada pada pelosok daerah, parsel lebaran untuk yatim, dhuafa, dan lansia, serta masih banyak program lainya.” Ujar Suci N Qadarsih selaku Ketua Ramadan 1444 H Dompet Dhuafa.

        “tak banyak orang menyadari, bahwa Al Quran bisa sangat berarti untuk saudara kita di pelosok sana. Mereka rela membaca Al-Quran meskipun sudah ada sebagian yang robek, menguning, bahkan ada bagian yang terlepas dari halaman satu dan lainya. Mereka bisa sangat berbahagia ketika memperoleh Al Quran baru. Hal itu menambah kekhusukan ibadah mereka khususnya pada bulan ramadhan nanti. “ Lanjutnya.

        komunitas mitra dan media

        Di tengah guyuran hujan  kota Jogja, Gathering dengan tema “Kebaikan Dari Ramadhan” yang dihadiri lebih dari 30 KOL, Mitra, dan juga Komunitas. Menghadirkan pula secara khusus tamu undangan kak Chiki Fawzi yang merupakan best volunteer Dompet Dhuafa secara bertahun tahun.

        Beliau sharing begitu banyak pengalaman menjadi seorang volunteer Dompet Dhuafa. Bagaimana pengalaman beliau secara langsung berhadapan dengan para penerima manfaat, bagaimana hal kecil dari kita dapat membawa begitu besar kebermanfaatan untuk saudara di luaran sana.

        “Pengalaman bersa Dompet Dhuafa yang paling tak terlupakan,  salah satunya saat ikut ke Florest kalo tidak salah ingat waktu itu. Saat itu kalo tidak salah Dompet Dhuafa bangun masjid sekaligus baksos. FYI, itu pengalaman pertama saya takbiran di tengah tawa anak- anak yang berlarian di pinggir pantai dan sangat ceria karena sedikit bingkisan dari kita. Tak seberapa yang kita bawa, namun membawa banyak tawa dan kebahagian untuk mereka. Dari situ saya menyadari, hal kecil yang kita maksimalkan untuk mereka teryata membawa begitu besar manfaat luar biasa, apalagi jika bisa memaksimalkan lebih banyak apa yang kita punya untuk sesama.” Ujar Kak Chiki dalam Talkshow.

        Beliau mengajak secara khusus kepada para tamu undangan untuk dapat ikut bersinergi dalam kebaikan. Dengan memaksimalkan apapun yang tamu undangan miliki. Baik materi, potensi, ataupun apapun itu yang insyaAllah dapat termaksimalkandalam kebaikan.

        Chiki Fawzi: Meskipun Kecil, Zakat Kita Membawa Berjuta Kebaikan untuk Sesama

        Chiki Fawzi: Meskipun Kecil, Zakat Kita Membawa Berjuta Kebaikan untuk Sesama

        Yogyakarta – Dalam rangka menyambut bulan Ramadan, Dompet Dhuafa adakan Gathering bersama para KOL, Mitra, dan Komunitas yang ada di Jogja untuk dapat bersinergi bersama dalam kebaikan (11/02/2023).

        Gathering dengan tema “Kebaikan Dari Hati” menghadirkan kurang lebih 30 KOL, Mitra, dan juga Komunitas yang ada di Jogja. Terdapat Talkshow dengan menhadirkan Chiki Fawzi yang merupakan Host TV dan Juga Best Volunteer Dompet Dhuafa selama bertahun-tahun. Assegaf Pangestu seorang Creator TikTok asal Kulonprogo, dan juga Suci N Qadarsih yang merupakan ketua Ramadan 1444H Dompet Dhuafa.

        “ Tema ‘Kebaikan Dari Hati’ mengambil dari sifat dasar setiap insan yang seburuk apapun terlihat dari luar. Pasti memiliki satu titik kebaikan yang berasal dari lubuk hatinya terdalam. Sehingga harapanya pada Ramadhan tahun ini, terketuk banyak kebaikan dari hati tersebut dan dapat semakin perluas kebermanfaat untuk sesama.” Ujar Suci N Qadarsih pada awal Taklshow dimulai.

        Suci menjelaskan dalam 29 tahun perjalanan Dompet Dhuafa, Alhamdulillah berkat kolaborasi kebaikan setiap insan baik. Dompet Dhuafa berhasil memberikan kebermanfaatan pada 193.690 Juta Jiwa pada bidang kesehatan. 2.495.507 juta Jiwa pada bidang Sosial Kemanusiaan. 216. 712 Juta Jiwa di bidang Pendidikan, 16.596 Juta Jiwa di bidang ekonomi, 63. 699 Jiwa di Bidang Dakwah yang tersebar pada 35 Provinsi di Indonesia dan 13 Negara di Luar Negeri.

        Suci juga menjelaskan bahwasanya zakat membawa pengaruh paling besar untuk kemaslahatan umat. Berkat 2,5 % zakat yang sahabat baik salurkan melalui Dompet Dhuafa, banya masyarakat teberdaya karenanya.   

        “Alhamdulillah berkat sinergi bersama dapat tersebarluaskan kebaikan tersebut untuk sesama. Salah satu yang paling besar pengaruhnya di Dompet Dhuafa adalah zakat yang sahabat semua salurkan melalui kami. Alhamdulillah berkat zakat tersebut banyak usaha usaha yang terberdayakan. Seperti halnya salah satu program Binaan Aloevera Dompet Dhuafa Jogja di Gunungkidul.” Lanjut Suci.

        “Berawal dari pemberian bibit aloevera untuk 100 penerima manfaat di dusun Jeruklegi, Gunungkidul. Kini Usaha Alan dan juga kelompok binaan program ekonomi Dompet Dhuafa telah berhasil banyak memproduksi makanan ringan untuk cendramata khas berbahan dasar aloevera.” Ujar Suci.

        Meski Kecil Zakat Bawa Berjuta Kebaikan Tuk Sesama

        Hal tersebut teraminkan oleh bintang tamu Talkshow siang kemarin, Chiki Fawzi,

        “Yah, sebelum kesini pagi tadi saya ke Aloevera yang ada di Gunungkidul. Melihat langsung bagaimana masyarakat mengumpulkan dan memanen Aloeveranya untuk dikumpulkan jadi satu di tempat Mas Alan dan akhirnya dapat diolah banyak varian makanan ringan. Ada minuman aloevera, keripik, permen, dodol, dan apalagi tadi ya.” Ujarnya dengan tawa.

        “Hal ini menunjukanan besarnya manfaat dari zakat 2,5 penghasilan kita. Nominal yang sebenarnya tak sebenrapa. Namun dapat memberikan hasil yang luar biasa untuk sesama. Meskipun kecil, teryata zakat kita membawa berjuta kebaikan untuk sesama di luaran sana”. Lanjut Kak Chiki di tengah acara.

        Beliau juga sharing begitu banyak pengalaman menjadi seorang volunteer Dompet Dhuafa. Bagaimana pengalaman beliau secara langsung berhadapan dengan para penerima manfaat, bagaimana hal kecil dari kita dapat membawa begitu besar kebahagiaan untuk saudara di luaran sana.

        Sehingga beliau mengajak tamu undangan lain untuk dapat bersinergi bersama, apalagi dalam menyambut ramadhan dengan Kebaikan Dari Hati.  


        Yuk Zakat Sekarang

        Doa Amalan Bulan Rajab Apakah Ada Dalilnya? Simak Berikut!

        Doa Amalan Bulan Rajab Apakah Ada Dalilnya? Simak Berikut!

        Doa Amalan Bulan Rajab – Ada doa yang biasa dilafalkan umat muslim menjelang bulan Rajab. Namun para ulama belum sepakat dengan hukum Doa tersebut.

        Doanya adalah “Allahumma barik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhana.”

        Yang mana artinya,Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syaban dan pertemukan kami padda bulan Ramadhan.

        Doa amalan bulan rajab tersebut teriwayatkan oleh beberapa ahli hadits. Salah satunya adalah Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar. Imam An-Nawawi menilai status hadits tersebut lemah atau dhaif.

        Baca Juga: Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Kamu Wajib Tahu!

        Dalam kitab Al Adzkar, pada bab tentang puasa, tertulis; Kami meriwayatkan dalam kitab Hilyatul Auliya dengan Sanad lemah yang ia terima oleh Ziyad An-Numair dari Anas bin Malik RA. Ia mengatakan bahwa memasuki bulan Rajab, Nabi SAW bersabda:

        “Semoga Allah memberkahi kita di bulan Rajab dan Syaban. Dan sampaikanlah kepada kami dengan bulan Ramadhan.”

        Imam An-Nawawi menilai hadits tersebut lemah. Ulama lain menganggap perawi Hadits Ziyad An-Numair yang meriwayatkan hadist tersebut, sebagai munkarul haidst. Ada juga ulama berpendapat bahwa sebuah hadits dapat tertulis namun tidak dapat menjadi dalil (hujah).

        Hadits yang mana berupa doa dan harapan baik tersebut, tidak ada hubungannya dengan iman dan ibadah Mahdhah. Hadits ini lemah anggapan para ulama. Imam An-Nawawi nampaknya menilai bahwa kelemahan hadis tersebut tidak terlalu penting karena dalilnya masih ada dalam kitab Al-Adzkar.

        Sebagian ulama menyimpulkan bahwa hadits tersebut dhaif namun masih bisa sebagai amalkan. Karena boleh mengamalkan doa seperti dalam Hadits selama seseorang tidak meyakini bahwa Hadits tersebut berasal dari Nabi Muhammad SAW. Allahua’lam

        Baca Juga: Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran, Kamu Wajib Tahu!

        Doa Amalan Bulan Rajab, Menurut Para Ulama

        Doa Amalan Bulan Rajab

        Ada riwayat dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, belliau, meriwayatkan:

        “Ya Allah, berkahilah kami di Rajab dan Sya’ban dan berkahilah kami di bulan Ramadhan.”

        Hadits ini tidak teriwayatkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, kecuali melalui rantai periwayatan dari perawi Zaidah bin Abi Ar-Raqqad

        Perlu dipahami bahwa hadist ini tidak diriwayatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selain dari seorang perawi hadist: Zaidah bin Abi Ruqqad.

        Berikut beberapa pendapat para ulama tentang zaidah bin Abi Ruqqad ini:

        • Al-Bukhari mengatakan: “Perawi ini Munkarul Hadits”
        • Abu Daud berkata: “Saya tidak tau hadistnya”
        • An-Nasai berkata: “Saya tidak tahu, siapa orang ini”
        • Ad-Dzhabi Dalam Diwan Ad-Dhu’afa berkata: “Perawi ini tak bisa dijadikan hujah”
        • Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan: “Munkarul Hadist”

        Tak hanya itu, seorang perawi yang bernama Ziyad bin Abdillah An-Numairi Al-Bashri. Ia mendapat banyak komentar dari para ulama, antara lain:

        • Yahya bin Main berkata: “Hadistnya dhaif”
        • Abu Ubaid Al-Ayuri berkata: “Saya bertanya kepada Abu Daud tentang Ziyad ini dan beliau melemahkannya.”
        • Ibnu Hibban dalam Al-Majruhin mengatakan: “Munkarul hadits. Dia meriwayatkan beberapa cerita dari Anas yang sama sekali tidak seperti hadits sebenarnya.”
        • Ad-Daruquthni, “Dia tidak kuat”
        • Ibnu Hajar berkata: “Lemah”

        Masuk dalam Kategori Hadist Dhaif

        Para ulama hadits juga mengomentari kisah ini:

        • An-Nawawi Al-Adzkar pada Hal. 274 menyatakan, “Kami dapat riwayat dari Hilyatul Auliya dengan sanad yang lemah.”
        • Ad-Dzahabi dalam Mizan I’tidal, 3:96, ketika dia menyebutkan biografi seorang Zaidah bin Abi Ruqqad, beliau berkomentar: “Lemah”.
        • Al-Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 2: 165 berkata: Hadits ini teriwayatkan oleh Al-Bazzar dan sanad Zaidah bin Abi Ruqqad. Al-Bukhari mengatakan: Hadits dari Munkarul Hadist. Sedangkan sebagian ulama lainnya mengatakan Perwai Majhul (tidak diketahui).
        • Syekh Ahmad Syakir pada takhrij Musnad Imam Ahmad berkata: “Sanad tersebut lemah.” Beliau juga mengklaim bahwa pada riwayat ini merupakan tambahan dari Abdullah bin Ahmad yang teriwayatkan dari orang lain selain ayahnya (Imam Ahmad).
        • Syekh Syu’aib Al-Arnauth juga mengatakan hal yang sama dalam Takhrij Musnad.
        • Syaikh Al-Albani mengutip tafsir Al-Baihaq dalam Syu’abul Iman, 3: 375 yang menyatakan:
          Zaidah bin Abi al-Raqad merupakan satu-satunya yang meriwayatkan hadits ini. Zaidah bin Abi Ruqqad mengambil cerita dari Ziyad. Bukhari berkata: “Zaidah bin Abi Ruqqad dari Ziyad An-Numair, Munkarul Hadits.”

        Berdasarkan semua keterangan tersebut, dapat tersimpulkan bahwa sanad hadits ini berstatus lemah. Oleh karena itu tidak dapat digunakan sebagai rujukan. Semoga Bermanfaat Sahabat.

        Editor by: Dompet Dhuafa Jogja

        YUK BERSEDEKAH

        Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran, Kamu Wajib Tahu!

        Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran, Kamu Wajib Tahu!

        Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran – merupakan bulan di antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Syaban. Bulan Rajab, seperti bulan Muharram, adalah bulan suci(haram). Allah Ta’ala berfirman:
        “Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, sesuai dengan ketetapan Allah, ketika Dia menciptakan langit dan bumi, yang diharamkan empat bulan. empat bulan.” (Lihat di Taubah:
        36)

        Ibnu Rajab berkata: Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya berputar pada orbitnya. Allah juga menciptakan matahari, bulan, dan bintang, lalu menyebabkan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari sini muncul cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak saat itulah Allah menjadikan satu tahun m,enjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal.

        Apakah Anda akan mati seperti ini? Abu Bakroh dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

        الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

        „Dalam setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Antara lain yaitu empat bulan suci (haram). Tiga bulan berturut-turut adalah Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi) Rajab Mudhor adalah antara Jumadil (kepala) dan Sya’ban. (HR Bukhari No.3197 dan Muslim No. 1679)

        Empat bulan suci yang relevan adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzul Hijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.

        Baca Juga: Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Kamu Wajib Tahu!

        Di belakang bulan Haram

        Mengapa bulan-bulan ini terkenal dengan bulan suci (haram)? Al Qodhi Abu Ya’la Rahimahullah berkata: namanya bulan suci karena terdapat dua alasan.

        Pertama, tersebut haram segala bentuk pembunuhanm pada bulan ini. Orang jahiliyah juga mempercayai hal itu.

        Kedua, karena keluhuran bulan tersebut maka larangan perbuatan melawan hukum lebih ditekankan dibandingkan bulan-bulan lainnya. Bahkan saat ini sangat baik untuk dipatuhi.” (Lihat Zaadul Maysir, Tafsir Surat Taubah ayat 36)

        Karena saat itu adalah waktu yang sangat baik untuk mengamalkan ketaatan, sebagaimana kaum salafi sangat gemar berpuasa di bulan haram. Sufyan Ats Thauri berkata: “Pada bulan-bulan haram saya sangat suka berpuasa.” (Lath-if Al Ma’arif, 214)

        Ibn ‘Abbas berkata, “Allah menetapkan empat bulan itu sebagai bulan terlarang, yang dianggap bulan suci. Melakukan maksiat di bulan ini adalah dosa yang lebih besar, dan perbuatan baik yang dilakukan lebih dihargai.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)

        Bulan Haram mana yang lebih penting?

        Para ulama berbeda pendapat tentang bulansucimana yang lebih penting.Sebagian ulama mengatakan bahwa bulanRajab lebih utama, begitu pula dari sebagian ulama Syafi’iyah berpendapat. Namun An Nawawi (salah seorang ulama besar Syafi’iyah) dan ulama Syafi’iyah lainnya melemahkan pendapat ini.

        Ada yang mengatakan bahwa bulanMuharram lebih penting, sebagaimana kata Al Hasan Al Bashri dan AnNawawimembenarkan pendapat tersebut. Sebagian ulama lainnya mengatakan bahwa bulan Dzulhijjah lebih utama. Demikian pendapat Sa’id bin Jubair dan lainnya, yang juga oleh Ibnu Rajab sampaikan dalam Latho-if Al Ma’arif (hal. 203).

        Hukum yang berkaitan dengan bulan Rajab

        Ada banyak hukum yang terkait dengan bulan Rajab, ada beberapa hukum yang sudah ada sejak zaman Jahiliyah. Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum ini apakah masih berlaku ketika Islam datang. hal itu termasuk larangan berperang pada bulan suci (termasuk bulan Rajab). Para ulama masih membahas atas apakah pendapat itu harus terus terlarang. Sebagian besar peneliti percaya bahwa peraturan itu telah tidak ada. Ibnu Rajab berkata: “Bahkan salah seorang sahabatnya mengetahui bahwa mereka berhenti berperang pada bulan-bulan haram, meskipun ada faktor pendorong padasaat itu. (Lathoif Al Ma’arif, 210)

        Sama dengan penyembelihan (pengorbanan).Pada zaman Jahiliyah dahulu, orang menyembelih kurban pada tanggal 10 Rajab dan terkenal dengan sebutan ‘atiiroh atau Rojabiyyah (karena terjadi pada bulan Rajab). Para ulama berbeda pendapat apakah Islam menghapuskan hukum ‘atiiroh atau tidak. Kebanyakan ulama berpendapat bahwa hukum ‘atiiroh dibatalkan dalam Islam. Hal ini berdasarkan hadits Bukhari Muslim, dari riwayat Abu Hurairah, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

        “Jangan lakukan lagi faro’ dan atiiroh”.(HR Bukhari no. 5473 dan Muslim no. 1976). Faro’ adalah anak pertama dari seekor unta atau kambing, yang diambil dan dipelihara untuk persembahan pada berhala mereka

        Al Hasan Al Bashri berkata,”Tidak ada lagi ‘atiiroh’ dalam Islam.”Atiiroh hanya ada pada masa Jahiliyah. Orang Jahiliyah biasanya berpuasa pada bulan Rajab dan menyembelih “atiiroh” pada bulan tersebut. Mereka melakukan penyembelihan ‘ied’ (hari besar yang berulang) pada bulan ini, dan mereka juga suka makan manisan atau semacamnya. Ibn ‘Abbas sendiri tidak puas menjadikan bulan Rajab sebagai “Idul Fitri”.

        “Atiiroh sering diulang setiap tahun sampai menjadi ‘id'(seperti Idul Fitri dan Idul Adha), sedangkan ‘ied (hari raya)Islam hanya Idul Fitri, Idul Adha dan Tasyriq. Dan kita dilarang melakukan apas aja kecuali yang telah Islam ajarkan.

        Ibnu Rajab rahimullah mengatakan:”Pada intinya umat Islam tidak boleh merayakan  hari lain selain apa yang biasa kita kenal dengan sebutan ‘ied’ dalam Islam, yaitu Idul Fitri, Idhul Adha dan Hari Tasyriq ini. Tiga hari tersebut merupakan hari raya dalam setahun,sedangkan ‘ied jatuh pada hari Jumat setiap minggunya. Selain pada hari-hari yang tersebut, jika menjadikannya sebagai ‘ied dan hariraya, berarti telah melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan pedoman Islam (alias bid’ah). (Latha-if Al Ma’arif, 213)

        Hukum lain yang berhubungan dengan bulan Rajab adalah shalat dan puasa.

        Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran

        Tidak ada shalat khusus pada bulan Rajab dan tidak terdapat anjuran melaksanakan shalat Roghoib pada bulan ini. Tidak wajib amalan sebelum bulan Rajab ini.

        Shalat Roghoib atau biasa orang sebut dengan shalat Rajab adalah shalat yang terlaksana pada malam Jumat pertama bulan Rajab antara shalat Maghrib dan Isya. Atau puasa matahari pada hari sebelum shalat Roghoib (Kamis pertama bulan Rajab). Jumlah keseluruhan rakaat shalat Roghoib adalah 12 rakaat. Dalam setiap Raka’at terdapat anjurkan membaca Al Fatihah satu kali, Surat Al Qadr 3 kali dan Surat Al Ikhlash 12 kali. Kemudian setelah melaksanakan shalat anjurannya membaca salawat kepada Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam sebanyak 70 kali.

        Antara keutamaan yang tersebut dalam hadits yang menjelaskan tata cara shalat Raghaib adalah terampuni dosanya sebanyak buih lautan dan ia dapat mendoakan 700 kerabatnya. Namun hadits yang menjelaskan tata cara shalat Roghoib dan keutamaannya adalah hadits maudhu’ (palsu).

        Ibnul Jauzi meriwayatkan hadits tersebut dalam Al Mawdhu’aat (Kitab Hadits Palsu). Ibnul Jauziy, semoga Allah merahmatinya, berkata: “Sesungguhnya orang yang mengada-ada dengan membawa hadits palsu ini menganjurkan manusia untuk melaksanakan shalat Roghoib pada puasa pertama, padahal siang hari harus panas sekali.”

        Jika mereka berbuka puasa, mereka tidak mampu makan banyak. Setelah itu, mereka harus melaksanakan shalat Maghrib dan selanjutkan dengan shalat Raghaib. Ketika bacaan tasbih dalam shalat Raghaib begitu lama, ia berputar-putar. Sangat sulit bagi orang-orang untuk kembali. Kemudian. Bahkan, saya melihat mereka di bulan Ramadhan dan ketika mereka melakukan sholat Tarawih, mengapa mereka tidak begitu bersemangat saat melakukan sholat ini?! Tapi doa di depan umum ini sangat mendesak. Bahkan orang-orang yang biasanya tidak berpartisipasi dalam sholat berjamaah juga berpartisipasi di dalamnya.” (Al Mawdhu’at li Ibnil Jauziy, 2/125-126)

        Ath Thurthusi mengatakan: “Tidak ada hadis yang menyatakan bahwa Nabi, Allah menghendakinya dan memberinya kedamaian, melakukan doa ini. Para sahabat juga tidak pernah melakukan doa ini, semoga rahmat Allah menyertai mereka” (Al Hawadit’s Wal Bida”, hal 122.)

        Semoga dengan penjelasan ini kita tidak lagi melakukan amalan yang kurang tepat pada bulan Rajab.

        Bersedekah

        Hal yang harus menjadi perhatian umat Islam hingga bulan Rajab adalah memperbanyak sedekah. Kepedulian terhadap orang miskin pada sangat baik karena beberapa alasan. Sedekah adalah harapan bagi fakir miskin dan kabar gembira saat memasuki bulan Rajab.

        Pada dasarnya bulan Rajab mengandung nilai-nilai luhur yang dapat tercapai oleh mereka yang berniat dengan tulus untuk mencapainya. Kami mencari anugerah tanpa menuntut, kami mencari anugerah Tuhan, dan kami mencari kebaikan-Nya yang tidak pernah gagal.

        Yuk Sahabat, Sedekah Sekarang !

        Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Kamu Wajib Tahu!

        Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Kamu Wajib Tahu!

        Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya – Menjadi salah satu bulan haram, bulan rajab sangat diistimewakan. Bulan Haram merupakan bulan yang mulia. Pada bulan haram umat muslim teranjurkan untuk dapat memperbanyak amalan. Amalan pada bulan ini mendapat banyak keutamaan .

        Bulan Rajab merupakan bulan yang bisa umat Islam manfaatkan untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya adalah bersedekah. Sedekah pada bulan Rajab merupakan amalan yang tidak boleh terlewatkan.

        Yuk Sedekah Mudah

        Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya

        Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya


        Buku Berburu Surga di Bulan Istimewa karya Miftah Fauzi menjelaskan bahwa makna bulan Rajab disampaikan langsung oleh Nabi SAW dalam sabdanya yaitu:

        “Tahun berganti sebagaimana adanya sejak Allah SWT menciptakan langit dan bumi. Ada dua belas bulan dalam setahun. Di bawah ini ada empat bulan Haram (suci). Tiga bulan berturut-turut adalah Zulkaidah, Zulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi) Rajab Mudhar, yang terletak di antara Jumadil (kepala) dan Sya’ban”, (HR. Bukhari dan Muslim)

        Sahal bin Sa’ad meriwayatkan bahwa Rasulullah (damai dan berkah besertanya) mengatakan: “Ingat, bulan Rajab sebenarnya adalah salah satu bulan yang terlarang (termuliakan). Pada bulan itu Allah mengambil nabi Nuh dalam bahtera , dan dia berpuasa di kapal dan memerintahkan orang-orang yang berpuasa bersamanya. Kemudian Tuhan menyelamatkannya dari kapal karam sampai Tuhan membersihkan bumi dari ketidakpercayaan dan ketidaktaatan.”

        Merujuk pada buku Indah Bersedekah karya Indriyana R. Dani & Muthia Esfand, bulan Rajab juga mengenalnya sebagai bulan bersedekah. Bulan Rajab yang penuh berkah ini, sangat danjurkan untuk bersedekah untuk umat muslim.

        Makna sedekah dalam hal ini tidak selalu berarti materi. Amalan tersebut antara lain dengan memperbanyak shalat, puasa atau amalan lainnya. Nabi SAW bersabda:
        “Barangsiapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah akan menjaganya dari Neraka seperti anak burung gagak yang belum tumbuh bulu, hingga mati karena usia tua.”

        Allah menuliskan seribu kebaikan pada setiap helai rambutnya, mengangkat seribu derajat untuknya, menghapus seribu keburukan. Lalu Allah menulis seribu hujjah, seribu umrah, serta seribu bangunan istana untuk setiap satu puasa dan satu sedekah yang dia lakukan.”

        Baca Juga: Meraih derajat takwa di bulan Ramadan

        Keutamaan Sedekah dalam Al-Qur’an

        Sedekah merupakan salah satu amalan yang dapat mendatangkan pahala yang berlipat dan sebagai amalan yang dapat memperlancar rezeki bagi siapa saja yang melakukannya. Allah SWT berfirman:

        “Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al Hadid : 18)

        Pahala dari bersedekah tersebut dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 261 yang berbunyi:

        “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

        Bulan Rajab menjadi salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam.

        Di dalamnya, banyak terjadi peristiwa penting, salah satunya Isra dan Mi’raj, momen ketika Rasulullah menerima perintah ibadah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT.

        Oleh sebab itu, mari kita isi bulan Rajab dengan amal baik dalam rangka meningkatkan ketaatan pada Allah SWT.

        Imam Abu Bakar al-Warraq berkata: “Di bulan Rajab kamu menanam bibitnya, pada bulan Sya’ban kamu merawat dan menyiraminya, kemudian pada bulan Ramadhan kamu memanennya.”

        Maka dari itu sahabat, mari persiapkan amalan terbaikmu pada bulan ini dan tuai keberkahannya nanti pada bulan Ramadhan yang fitri. Sahabat dapat memulai salah satu amalan terbaiknya dengan sedekah terbaik.

        YUK SEDEKAH SEKARANG!

        Keutamaan Sedekah di Hari Jumat, No 3 Jarang Orang Tau!

        Keutamaan Sedekah di Hari Jumat, No 3 Jarang Orang Tau!

        Keutamaan Sedekah di Hari Jumat – Mengapa sedekah pada hari jumat begitu istimewa? Banyak yang belum tau keutamaan bersedekah pada hari ini. Mereka beranggapan bersedekah di hari apapun akan sama pahalanya. Benarkah demikian? Mari simak penjelasan berikut!

        “Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba Muslim yang dia berdiri melaksanakan salat lantas dia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta.” (HR Bukhari dan Muslim).

        Dalam hadist tersebut menjelaskan betapa dasyatnya hari jumat, yang mana panjatan doa yang terlontar ada jaminan untuk terkabulkan. Tak hanya itu, dalam hadist lain menyebutkan:

        “Dan sedekah pada hari itu (Jumat) lebih mulia dibanding hari-hari selainnya “ (H.R. Ibnu Huzaimah)

        Bersedekah pada hari jumat lebih utama dari pada hari lainnya.

        “Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit adalah Hari Jumat.” (HR. Muslim)

        bahkan disebutkan bahwasanya pada hari jumat adalah sebaik-baik hari.

        Seperti yang Ibnu Qayyim al-Jauziyah katakan mengenai keutamaan bersedekah pada Hari Jumat. “Adapun keutamaan dari melakukan sedekah pada Hari Jumat itu dibanding hari lain dalam sepekan sama dengan bersedekah di Bulan Ramadhan yang lebih utama dibanding bulan-bulan lainnya.”

        Demikianlah kutipan yang menunjukkan bahwa sedekah pada hari jumat itu memang luar biasa istimewa. Meskipun dapat melaksanakan sedekah setiap hari, namun apabila menunaikan sedekah pada hari Jumat. Pahala yang kita dapatkan begitu istimewa dan berlipat ganda.

        Baca Juga: Keajaiban Bersedekah, Seorang Muslim Wajib Tahu!

        Keutamaan Sedekah di Hari Jumat

        Keutamaan Sedekah di Hari Jumat yang poerlu Diketahui

        1. Memperluas Pintu Rezeki

        Allah akan memudahkan dalam mengabulkan keinginan kita jika kita melakukan sedekah, berbeda halnya dengan orang yang tidak melakukan sedekah maka akan lebih sulit untuk mengabulkan hajat yang tercitakan. Sedekah Jumat harus kita lakukan dengan ikhlas dan hati yang bersih. Agar kita mendapatkan pahala serta keberkahan dari Allah SWT.

        2. Sedekah merupakan amalan yang sholeh

        Hari Jumat merupakan hari yang istimewa. Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa jika kita bersedekah pada hari jumat, maka pahala akan terlipatgandakan. Maka dari itu sahabat jangan sampai melewatkan kesempatan untuk bersedekah pada hari jumat.

        3. Pahalanya sama dengan saat bulan Ramadhan

        Seseorang yang melakukan sedekah di hari jumat akan memperoleh pahala yang setara saat kita melakukan sedekah di bulan Ramadhan, karena hari jumat merupakan hari yang penuh dengan keberkahan dan kita dapat setiap minggu melakukan sedekah jumat berkah.

        4. Memperoleh syafaat pada hari kiamat

        Semua manusia pasti akan berkumpul di padang mahsyar saat menghadapi kiamat, salah satu amalan yang dapat memberikan kita pertololngan yaitu sedekah. Tidak ada orang lain yang mampu menolong kita saat hari kiamat, hanya amal kita saja yang dapat membantu menerangi semua kegelapan yang menyeramkan.

        5. Akan mendapatkan karunia yang melimpah

        Allah senantiasa memberikan karunia-Nya kepada umat islam yang melakukan ibadah, menebar kebaikan, dan bersedekah di hari Jumat. Allah memberikan keberkahan dan karunia bagi orang-orang yang telah Dia pilih karena telah melakukan hal kebajikan pada sekitarnya.

        6. Sunnah Nabi Muhammad SAW

        Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan kita untuk melaksanakan sedekah, sebagaimana yang telah tercantum dalam sabda berikut: Hendaklah tiap muslim bersedekah, bertanya para sahabat: “Hai Nabi Allah, jika tidak ada yang disedekahkan?”

        Bersabda Rasulullah saw.: “Bekerja dengan tangannya memanfaatkan dirinya dan bersedekah.” “Jika tidak dapat?” bertanya lagi para sahabat. “Menolong orang yang berkebutuhan yang sedang payah,” jawab Rasulullah.. “Jika tidak dapat?, tanya lagi parasahabat, yang dijawab oleh Rasulullah dengan sabdanya: “Hendaklah beramal kebajikan, menahan diri dari perbuatan yang buruk dan itulah sudah merupakan sedekah.”

        Sedekah memang beragam caranya seperti yang telah Rasulullah SAW sampaikan, jadi marilah kita selalu giat bersedekah, pada hari biasa saja sudah akan diberikan pahala yang berlipat ganda, apalagi jika sedekah dilakukan pada hari jumat, maka akan begitu dahsyatnya pahala yang kita terima

        7. Keutamaan Sedekah di Hari Jumat yaitu peroleh pahala hingga 700 kali lipat besarnya

        Sebagaimana yang telah tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 261 yang artinya “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha Mengetahui.” Dari ayat ini dapat kita ketahui mengenai sistematika perhitungan akan balasan pahala atas harta yang kita keluarkan di jalan-Nya. Sedekah yang kita lakukan pada hari Jumat akan mendatangkan balasan pahala hingga 700 kali lipat besarnya.

        Jadi setelah kita ketahui manfaat serta dahsyatnya pahala sedekah jumat, lantas apa yang menjadikan alasan tidak melaksanakan kebaikan? Saat ini sudah banyak sarana yang mempermudah kita untuk melakukan sedekah jumat. Salah satunya kita bisa mengunjungi halaman kemanusiaan.org/sedekahjumat untuk menunaikan sedekah jumat kita. Mari sahabat, jadikan kebiasaan sedekah jumat setiap minggunya.

        YUK SEDEKAH SEKARANG

        Sedekah Jumat
        Pengertian Piatu dan Keutamaan Menyantuninya

        Pengertian Piatu dan Keutamaan Menyantuninya

        Pengertian Piatu – Apa yang disebut dengan piatu itu? Piatu adalah anak yang Ibunya telah meninggal dunia. Islam selalu mengajarkan untuk memuliakan dan jangan menyakiti anak yatim dan piatu. Lalu siapa sajakah piatu tersebut?

        Dalam sebuah istilah menyebutkan piatu merupakan istilah untuk anak-anak yang Ibunya telah meninggal dunia. Namun dalam hal ini terdapat catatan, yaitu anak tersebut belumlah baligh. Jadi tidak semua orang yang Ibunya telah meninggal dunia merupakan seorang piatu.

        Apa saja ciri-ciri seseorang dapat dikatakan telah baligh?

        Tanda Baligh pada seorang laki laki yaitu salah satunya adalah keluarnya air mani. Baik karena mimpi atau karena melalui hal lainnya. Jika perempuan, tanda baligh dapat terlihat jika telah mengalami menstruasi atau haid. Selain itu, menjadi sebuah tanda baligh seorang anak juga yaitu tumbuhnya bulu pada kemaluannya. Batas minimal baligh pada seseorang yaitu jika perempuan minimal 9 tahun dan laki-laki minimal berumur 15 tahun.

        Pengertian Piatu

        Dalil untuk selalu menyayangi anak yatim dan piatu

        “Tahukah kamu seseorang yang mendustakan agama, itulah seseorang yang menghardik anak yatim piatu dan tidak menganjurkan memberi makan kepada orang miskin.” (QS. Al-Ma’un ayat 13).

        Seperti yang tertuang dalam surat Al-Maun ayat 13 bahwa kita hendaknya senantiasa menyayangi anak yatim dan piatu. Serta tidak bersikap buruk ataupun menghardik mereka. Tidak boleh sewenang-wenang terhadap anak yatim dan piatu, karena jika kita melakukan hal tersebut, maka kita akan masuk ke dalam golongan orang-orang yang mendustakan agama. Alangkah sangat mengerikannya bukan? Jadi sayangilah anak yatim dan piatu seperti yang telah tertuang dalam Al-Qur’an

        “Maka terhadap seorang anak yatim dan piatu, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap pengemis janganlah pernah menghardik.” (QS Ad-Dhuha: 9-10).

        Pemberian harta kepada anak yatim dan piatu harus mendapat pendampingan orang dewasa. Hal ini karena anak yang belum baligh biasanya belum mampu mengelola uang yang ia terima dengan bijak, sehingga memerlukan bimbingan dari orang dewasa untuk mengelola uang tersebut.

        Keistimewaan dan keutamaan berbuat baik kepada anak piatu

        • Memperoleh amal shaleh dan mendapatkan pahala yang berkali-kali lipat besarnya
        • Disayangi dan dikasihi oleh Allah SWT
        • Tercukupi kebutuhan hidupnya, karena apabila telah menyantuni anak piatu maka akan termasuk infaq dijalan Allah SWT

        Baca Juga: Hukuman Bagi Orang yang Menghardik Anak Yatim, Yuk Simak!

        Pengertian Piatu, yatim, dan anak yatim piatu

        Definisi anak yatim yaitu anak yang Ayahnya telah meninggal dunia dan anak tersebut belum baligh. Anak piatu yaitu anak yang Ibunya telah meninggal dunia. Usia anak tersebut belum mencapai usia baligh. Sedangkan definisi dari anak yatim piatu yaitu anak yang Ibu serta Ayahnya telah meninggal dunia.

        Oleh sebab itu, Islam lebih mendahulukan santunan kepada anak yatim dan piatu karena mereka telah kehilangan sosok ayah sebagai tulang punggung keluarganya. Tak hanya itu ia juga kehilangan kasih sayang dari seorang Ibu yang sangat mengasihinya. Sehingga terdapat anjuran untuk menyayangi mereka, karena selain kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya, mereka juga kekurangan dari segi materi.

        Santunan anak yatim, piatu dan yatim piatu

        Pemberian santunan dalam masyarakat biasanya masih keliru, karena mereka menganggap bahwa anak yatim, piatu dan yatim piatu itu tidak ada batasan apakah baligh dan tidaknya. Padahal apabila anak-anak tersebut telah baligh, maka mereka bukan lagi berstatus sebagai anak yatim, piatu dan yatim piatu.

        Keutamaan Sedekah, Nomer Dua Tidak Banyak Orang Tau

        Keutamaan Sedekah, Nomer Dua Tidak Banyak Orang Tau

        Islam memiliki 3 pilar utama dalam menuntun ummatnya untuk menjalin hubungan di muka bumi ini yaitu habluminallah, habluminannas, dan habluminal ‘alam. Ketiga pilar utama tersebut selalu saling melengkapi untuk menyempurnakan ibadah dan aktivitas manusia.

        Habluminallah yang berkaitan dengan keimanan manusia terhadap keesaan Allah swt, maka tidak akan sempurna jika tidak didukung dengan adanya habluminannas dan habluminal ‘alam. Habluminannas yaitu hubungan manusia dengan manusia lainnya dapat berupa kasih sayang dan sikap saling membantu antar sesama, sedangkan habluminal ‘alam yang berhubungan dengan alam yaitu menjaga keseimbangan lingkungan sekitar.

        Baca Juga: Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari

        Implementasi habluminannas selalu berhubungan dengan aktivitas sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial. Allah swt berfirman:

        “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS. An-Nisa ayat 36)

        Ayat tersebut memberikan makna bahwa adanya hubungan keterkaitan antara ibadah dan aktivitas sosial, sehingga itulah gambaran mu’min yang kaffah. Adapun salah satu ibadah yang mencangkup habluminallah dan habluminannas yaitu dengan bersedekah. Kenapa demikian?

        Mungkin kata sedekah sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita, bahkan orang tersenyum saja sudah dapat dikatakan bahwa ia telah bersedekah. Semudah itulah makna dari sebuah kata sedekah. Rasulullah saw berkata:

        “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah”.(HR. At-Tirmidzi). 

        Sedekah merupakan salah satu tuntunan dalam ajaran Islam, ketika seseorang melakukannya maka akan terhitung sebagai pahala ibadah. Sedekah nyatanya dapat memberikan kontribusi dan manfaat yang besar bagi kehidupan orang lain. Banyak cara untuk dapat bersedekah, sehingga tidak ada kata “tidak bisa” untuk melakukannya. Kemudahan bersedekah nyatanya memiliki keutamaan yang sangat besar bagi kehidupanmu yang telah tercantum dalam Qur’an dan Hadist. Yuk, simak penjelasannya!

        keutamaan sedekah

        1. Pahala Dan Harta Yang Berlipat Ganda

        “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah”, itulah ungkapan dalam kehidupan yang memiliki makna kedermawanan. Mungkin seringkali, kita merasa bahwa penghasilan tidak cukup dalam menghidupi keluarga selama satu bulan penuh. Jika logika mengatakan demikian, namun kedahsyatan bersedekah menyatakan tidak demikian. Bersedekah bukan berarti akan mengurangi harta bendamu, justru sedekah akan mensucikan harta dan melancarkan rezeki. Rasulullah saw bersabda:  

        “Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)

        Bersedekah tidak akan membuatmu rugi, rezeki lancar pahala juga akan berlipat ganda, bahkan jika seseorang bersedekah jariyah ia akan memperoleh pahala yang terus mengalir sekalipun telah meninggal dunia. Allah swt berfirman:

        Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki  maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahala) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18). 

        Baca juga: Keutamaan Sedekah Subuh, Kamu Wajib Tau!

        2. Penghapus Dosa

        Setiap manusia tidak terlepas dari sebuah dosa, itulah hakikat penciptaan dari seorang manusia bahwa tidak ada kesempurnaan baginya. Dosa yang telah bertumpuk begitu banyak dapat hilang dengan satu kali amalan. Amalan tersebut ialah sedekah, sebagaimana Rasulullah saw bersabda:

        Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“. (HR. At-Tirmidzi).

        keutamaan sedekah

        3. Dapat Memanjangkan Usia, Pencegah Kematian Buruk

        Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak, salah satu keutamaan sedekah yang lainnya yaitu mampu membuat usia panjang. Kebaikan orang yang bersedekah akan terus terkenang walaupun raganya telah mati. Itulah mengapa sedekah dikatakan dapat memanjangkan usia. Dengan sedekah, juga dapat mencegah keburukan yang terjadi ketika ajal telah tiba. Rasulullah saw, bersabda:

        “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.”(HR. Thabrani). 

        Baca Juga: Keajaiban Bersedekah, Seorang Muslim Wajib Tahu!

        4. Terhindar Panasnya Api Neraka

        Jika sedekah saja mampu menghapus segala dosa, maka itulah yang membuat kebaikan dari sedekah juga dapat menghindarkan diri kita dari panasnya api neraka.

        Rasulullah saw bersabda:

        “Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma.”(Muttafaqun ‘alaih). 

        5. Naungan di Hari Kiamat

        Siklus perjalanan manusia sebagai ciptaan Sang Maha Kuasa ialah manusia akan berkumpul dan bangkit dari kuburnya hingga berkumpul di Padang Mahsyar. Banyak kisah yang menjelaskan mengenai peristiwa Padang Mahsyar ini, salah satunya adalah jarak matahari ke atas kepala manusia hanya berkisar satu jengkal. Sedekah dapat menyelamatkan manusia pada hari itu dari panasnya terik matahari dengan mendapatkan naungan. Rasulullah saw, bersabda:

         “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, maka ia menyembunyikan amalnya itu sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya“. (HR. Bukhari)

        Itulah keutamaan-keutamaan sedekah yang begitu dahsyat manfaatnya. Tidak harus menunggu kaya terlebih dahulu untuk dapat bersedekah. Mulailah dari hal-hal yang mudah dalam bersedekah, seperti hadist Rasulullah saw:

        “Kamu menyingkirkan batu, duri, dan tulang di tengah jalan. Itu adalah sedekah bagimu.” (HR. Bukhari)

        Sedekah yang kamu lakukan hari ini, maka kebaikan akan terus menaungimu. Satu manusia dengan manusia lainnya tidak bisa saling menghakimi apakah dia akan ke surga atau bahkan terjerumus ke dalam api neraka. Tidak ada yang pernah tahu, amalan apa yang dapat menyelamatkan kita dari pedih dan panasnya api neraka. Maka berbuat baiklah terus menerus di muka bumi ini, sehingga apapun yang menjadi bagian dari kebaikanmu dapat menyelamatkan pada kehidupan selanjutnya yang lebih kekal dan abadi.

        Baca Juga: Kunci Kesuksesan dan Keberkahan Hidup dengan Sedekah

        YUK SEDEKAH SEKARANG!

        Sedekah Jumat

        Berhutang Dalam Islam, Apa Saja Aspek yang Perlu Diperhatikan?

        Berhutang Dalam Islam, Apa Saja Aspek yang Perlu Diperhatikan?

        Berhutang dalam Islam – Islam mengajarkan ummatnya untuk senantiasa selalu tolong-menolong dalam hal kebaikan. Begitupun apabila ada saudara kita yang sedang kesusahan, maka hendaknya ulurkan tangan kita untuk membantu, sesuai dengan firman Allah SWT yang terdapat dalam surat Al-Maidah ayat 2 yang artinya :

        ” Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”

        Menurut Islam, hutang piutang hukumnya boleh dilakukan karena di dalam kegiatan hutang piutang terdapat akad ta’awun (tolong-menolong) dan akad tabarru (social).

        “Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik niscaya Allah melipatgandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah maha Pembalas jasa lagi maha Penyantun.” At-Taghabun (64):17

        Baca Juga: Kelola Keuangan Rumah Tangga Lebih Berkah Ala Rasulullah

        Berhutang Dalam Islam

        Apakah Rasullullah SAW pernah berhutang?

        Jawabannya yaitu pernah, Rasulullah SAW melakukan hutang pada saat memulai perdagangannya dengan berhutang kepada Khadijah Al Kubro yang kemudian menjadi istrinya. Rasulullah bersama dengan pamannya yaitu Abu Thalib, bersama-sama menjual barang dagangan milik Khadijah. Hal yang perlu kita teladani yaitu Rasulullah selalu mencatat dengan baik setiap proses transaksi selaku pembawa barang dagangan, dan Khadijah sebagai pemilik barang dagangan. Rasulullah SAW sangat tegas dalam mengatur kegiatan hutang, seperti yang tertuang dalam sabda beliau :

        “Barang siapa yang mengambil harta seseorang (berhutang) yang bermaksud untuk  membayarnya maka Allah akan melaksanakan pembayaran itu. Dan barangsiapa yang mengambilnya (berhutang) dengan maksud untuk merusak (tidak mau membayar dengan sengaja) maka Allah akan merusak orang itu.” (HR Bukhari).

        Berhutang Dalam Islam

        Lalu Aspek Apa Sajakah Yang Perlu Kita Perhatikan Jika Berhutang dalam Islam?

        1. Jangan melakukan hutang jika tidak dalam keadaan mendesak

        Tanamkan sifat bersyukur setiap hari, karena jika kita bersyukur maka akan merasa cukup sudah memenuhi kebutuhan hidup primer kita. Apabila kita telah merasa cukup, maka kita tidak perlu hutang agar bisa hidup bermegah megahan dan meninggikan gengsi kepada orang lain. Rasa iri terhadap orang lain juga dapat meninggikan rasa kita ingin memiliki sesuatu walaupun cara memperolehnya dengan berhutang.

        2. Harus berniat untuk membayar hutang

        Dalam sebuah hadist menejlaskan, bahwa jika kita berhutang dan memiliki niat buruk untuk tidak melunasi hutang tersebut maka Allah akan membinasakannya  sesuai dengan sabda Allah SWT.

        “Barang siapa yang mengambil harta orang lain (berhutang) dengan tujuan untuk membayarnya (mengembalikannya), maka Allah SWT akan tunaikan untuknya. Dan barangsiapa yang mengambilnya untuk menghabiskannya (tidak melunasinya), maka Allah akan membinasakannya”. (HR Bukhari)

        3. Mencatat bukti transaksi hutang secara tertulis

        Ketika melaukan Hutang Piutang maka alangkah baiknya mencatat besaran nominalnya secara jelas pada surat perjanjian hutang. Selain itu baiknya juga ada yang menyaksikan kegiatan utang piutang tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan terjadi di kemudian hari.

        4. Carilah hutang yang menghindari Riba

        Perlu kita ketahui bahwa Riba itu Allah SWT haramkan, sebagaimana dalam surat Al-Baqarah ayat 275 yang artinya “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”

        Untuk menghindari Riba, jika terdesak untuk berhutang. Maka pilihlah hutang dengan pertimbangan yang bijak serta tidak mengandung riba. Saat ini pun sudah banyak Lembaga khusus (syariah) yang memberikan pinjaman sesuai dengan syariat Islam sehingga dapat menghindari riba.

        5. Hutang harus segera dilunasi, jangan ditunda-tunda

        Konsep menunda dalam hal ini yaitu apabila sudah mampu untuk membayar hutang, namun memilih untuk menunda melunasi hutang tersebut. Maka dari itu sahabta, jika sahabat telah memiliki kelapangan rezeki untuk melunasi hutang, maka segerakanlah lakukan hal tersebut. Karena menunda pembayaran hutang termasuk perbuatan yang dzalim.

        Sebagaimana sabda Rasullullah SAW “Memperlambat pembayaran hutang yang dilakukan oleh orang kaya merupakan perbuatan zhalim. Jika salah seorang kamu dialihkan kepada orang yang mudah membayar hutang, maka hendaklah beralih (diterima) pengalihan tersebut”. (HR Bukhari, Muslim)

        Tidak hanya itu, jika menunda pembayaran hutang padahal mampu untuk membayar. Maka dosa senantiasa mengikuti setiap harinya, sampai hutang tersebut terbayarkan.

        Rasullullah SAW bersabda “Menunda-nunda hutang padahal diberikan kelapangan untuk membayar maka akan bertambah satu dosanya setiap hari selama masa penundaan tersebut (HR Baihaqi)”

        Demikianlah beberapa hal yang dapat kita pertimbangkan sebelum berhutang, agar sesuai dengan syariat Islam dan terhindar dari riba. Selain itu, kita juga harus senantiasa berdoa kepada Allah, untuk senantiasa Allah lapangkan rezeki kita.

        Terdapat satu cara untuk dapat melancarakan rezeki kita. Yaitu dengan cara bersedekah. Sedekah juga akan membuka pintu rezeki kita sekaligus menjadi tabungan kita di akhirat kelak. Mari sahabat sedekah sekarang di sini.

        YUK SEDEKAH

        Sedekah subuh Dompet Dhuafa
        Apakah Kamu Orang yang Wajib Membayar Zakat? Simak Berikut ini!

        Apakah Kamu Orang yang Wajib Membayar Zakat? Simak Berikut ini!

        Orang yang wajib membayar zakat – Harta merupakan salah satu komponen yang tidak dapat terlepas dari kehidupan sehari-hari manusia, mereka mempercayai bahwa harta dapat memberikan kesenangan hidup. Manusia selalu membutuhkan harta kekayaan untuk menunjang segala aktivitasnya. Namun, apakah harta kekayaan tersebut bersifat kekal? Tentunya tidak, harta dalam Islam hanyalah sebuah kesenangan dan keindahan hidup sesaat.

        Manusia sebagai makhluk hidup di muka bumi ini berperan sebagai khalifah yang memiliki amanah untuk dapat mengelola harta milik Allah swt. Kepemilikan harta sepenuhnya hanyalah titipan Allah swt dan manusia memiliki tanggung jawabnya untuk membelanjakan harta pada jalan yang baik dan benar.

        Bagaimana Islam sangat mengajarkan sikap kedermawanan bagi manusia. Implementasi dari sikap kedermawanan tersebut ialah adanya tuntunan untuk menunaikan zakat bagi yang mampu dan telah memenuhi syarat sehingga akan terjadi pemerataan harta kekayaan kepada orang yang membutuhkan.

        Perintah membayar zakat sudah jelas penyampaiannya melalui firman Allah swt yang tercantum dalam ayat al-Qur’an secara berulang kali. Kata zakat selalu bersanding dengan perintah sholat, yang membuktikan bahwa betapa pentingnya perintah berzakat dalam Islam. Allah swt berfirman:

        Hai orang-orang yang beriman, keluarkanlah/nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu.” (QS. Al-Baqarah: 267).

        Oleh karena itu, kamu harus mengetahui apa saja syarat harta yang wajib untuk membayar zakat. Simak Penjelasannya!

        Baca juga: Zakat Sebagai Solusi Pengentas Kemiskinan? Kupas Jawabnya!

        Inilah, Orang yang Wajib Membayar Zakat

        orang yang wajib membayar zakat

        1. Adanya Hak Atas Kepemilikan Harta

        Harta yang dimiliki merupakan harta murni yang tidak terdapat ikatan berhutang. Harta yang namun terdapat hutang maka harta tersebut sepenuhnya bukan milik pribadi, melainkan terdapat sebagian harta yang dimiliki oleh orang yang memberikan hutang. Maka harta tersebut tidak wajib untuk membayar zakat.

        2. Mencapai Nishab

        Harta yang telah mencapai nishab adalah jumlah batas minimal dalam kepemilikan harta seseorang. Nishab dalam setiap harta memiliki perbedaan tergantung pada jenis dan satuan harta. Jenis dari zakat maal pun sangat banyak seperti, zakat emas, zakat perdagangan, zakat pertanian, zakat pertambangan, zakat perak dan uang, zakat ternak, zakat hasil panen. Namun, bagi kamu yang telah memiliki penghasilan juga sudah termasuk dalam zakat maal yang nishabnya adalah setara dengan 85 gram emas.

        3. Harta Memiliki Produktifitas

        Harta produktif merupakan harta yang terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu karena adanya usaha yang dijalankan. Yang mana hal tersebut merupakan modal dari suatu usaha. Misalnya pengembangan kantor, toko, perusahaan, pabrik, dan lain-lain.

        Baca Juga: Wajib Zakat Penghasilan, Bagaimana Penghitungannya?

        orang yang wajib membayar zakat

        4. Harta Terbebas Dari Hutang

        Harta yang belum terbebas dari hutang merupakan harta yang tidak wajib untuk membayar zakat karena terdapat bagian harta pada si pemberi hutang. Sehingga jika ingin membayar zakat, hutangnya wajib dilunasi terlebih dahulu baru bisa menghitung zakatnya.

        5. Harta Bukan Bagian Dari Kebutuhan Pokok

        Harta tersebut merupakan harta yang tidak menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari. Jadi harta yang wajib untuk membayar zakat adalah harta yang tersisa setelah kebutuhan pokok terpenuhi.

        6. Telah Mencapai Haul

        Harta yang telah mencapai haul tanpa adanya hak kepemilikan dari orang lain (harta tersebut murni milik pribadi) yang sudah tersimpan selama satu tahun. Tetapi, ketentuan pada hal ini tidak berlaku pada harta karun dan zakat pertanian yang mempunyai hukumnya tersendiri.

        Itulah beberapa syarat-syarat harta yang telah Sahabat ketahui, dengan penjelasan tersebut semoga segala amal ibadah yang kita laksanakan menjadi berkah karena adanya ilmu pengetahuan.

        Jangan lupa ya Sahabat tunaikan zakatnya jika sudah memenuhi syarat-syarat wajib dari harta yang Sahabat miliki.

        Yuk tunaikan zakatmu sekarang!

        zakat penghasilan

        TARIKH HIJRAH RASUL KE MADINAH, SEJARAH DAN ASAL-USULNYA

        TARIKH HIJRAH RASUL KE MADINAH, SEJARAH DAN ASAL-USULNYA

        Tarikh hijrah Rasul ke Madinah –  Membaca kata Tarikh sangat identik dengan  terdapat verifikasi kisah teladan selama masa hijrah tersebut berlangsung. Bagaimana tidak? sebelum perjalanan hijrah Rasulullah ke Madinah, sejarah Rasulullah hijrah ke Mekkah tidak berjalan lancar. Hal ini karena dakwah hijrah pada saat itu menggunakan cara sembunyi – sembunyi. Sampai pada akhirnya Rasulullah mensyiarkan Islam di Mekkah dan berlangsung selama tiga tahun lamanya. Dari cerita tersebut, berikut merupakan Tarikh Hijrah Rasulullah Ke Madinah.

        Situasi Dakwah Islam di Mekkah

        Tarikh Hijrah Rasul Ke Madinah

        Perjalanan Rasulullah dalam mensyiarkan Islam bagi kaum Quraisy sangat bertentang dengan keyakinan mereka. Karena dengan menerima dakwah dari Rasulullah, mereka harus meninggalkan tradisi ataupun budaya yang telah mereka lakukan selama ini. Seperti menyembah berhala, api dan sejenisnya hingga menimbulkan rasa cemas karena dampak dari Rasulullah ini sangat berpengaruh untuk melengserkan kaum Quraisy di Mekkah.

        Upaya kaum Quraisy dalam menyikapi dakwah Rasulullah awalnya menggunakan cara – cara yang halus. Namun dalam sekejab mereka mengubah upaya tersebut dengan kekerasan. Hal tersebut antara lain dengan cara melemahkan ekonomi umat muslim, mengusik dan menyiksa.

        Meskipun Kota Mekkah merupakan tempat tinggal dan tempat lahir Rasulullah. Namun saat hijrah berlangsung kota ini tidak dapat menjadi tempat beristirahat Rasul dan rombongan barang sekejappun.

        Perjanjian Aqabah, Permulaan Tarikh Hijrah Rasul ke Madinah

        Pada tahun kenabian yang ke dua belas, kedatangan Rasulullah mendapatkan sambutan baik. Hal ini tercemin pada dua belas rombongan jamaah haji dari Kota Yastrib sekaligus memberikan dakwah. Pada sebuah bukit yang bernama Bukit Aqabah, rombongan jamaah haji tersebut menyerukan Bai’at.

        Tak hanya itu, mereka juga menyatakan tidak akan berpaling dari Allah. Setia terhadap Nabi Muhammad SAW, menghindari pembunuhan dan perbuatan tercela lainnya. Rasulullah memberikan tugas kepada Mush’ab bin ‘Umair dan ‘Amr bin Ummi Maktum ke Kota Yastrib untuk mensyiarkan dan memberikan wawasan mengenai Islam.

        Pada tahun kenabian yang ke tiga belas terjadi Bai’at Aqabah kedua, kepada tujuh puluh tiga orang dan dua orang wanita dari Kota Yastrib pada tengah malam. Isi dari perjanjian Bai’at Aqabah kedua ini adalah orang – orang tersebut bersedia untuk melindungi Nabi Muhammad SAW dengan resiko apa pun juga ikut serta dalam memajukan dan mensyiarkan Islam.

        Setelah peristiwa tersebut rasulullah memberikan arahan untuk melakukan hijrah secara sembunyi – sembunyi dan bergantian secara berkelompok guna tidak dapat gangguan dan usikan dari kaum kafir Quraisy, tetapi hanya Umar Bin Khattab yang dengan gagah berani melakukan hijrah secara terang – terangan.

        Al – Madinah Al – Munawwarah merupakan ubahan nama Kota Yastrib oleh Nabi Muhammad SAW, karena sebelumnya nama Kota Yastrib memiliki arti sebagai “mencela dan meghardik” sejak puluhan tahun lalu dan penyebabnya adalah Kota Yastrib terdapat dua suku yang besar namun saling berbeda pendapat dan bertengkar.

        Tarikh Hijrah Rasul Ke Madinah

        Tarikh Hijrah Rasul Ke Madinah

        Rasa dengki yang berlebih oleh kaum kafir Quraisy menyebabkan menguatnya keinginan untuk menindaklanjuti perjalanan hijrah Rasulullah ke Madinah. Kafir Quraisy khawatir apabila pasukan Umat Islam semakin berkembang dengan kekuatan yang absolut untuk merebut kekuasaan Mekkah.

        Pada saat seluruh Umat Muslim berhasil melewati Mekkah, hanya tersisa Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar dan kaum kafir Quraisy hendak menghentikan langkah Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar dengan cara membunuhnya agar syiar Islam tak terjadi lagi.

        Suatu hari pada malam hari Nabi Muhammad meminta Ali bin Abi Thalib untuk berbaring menggunakan mantel Nabi Muhammad sebab kaum kafir Quraisy akan mendatangi rumah Nabi Muhammad untuk membunuhnya, niatan tersebut telah berhasil memberikan ruang bagi Nabi Muhammad untuk pergi ke rumah Abu Bakar.

        Tepat sebelum Nabi Muhammad menghampiri rumah Abu Bakar, ia telah menyediakan dua ekor unta untuk mereka akhirnya hijrah ke Madinah. Rasulullah dan Abu Bakar hendak bertolak ke arah selatan menempuh gelapnya malam menuju ke Gua Tsur yang menjadi tempat persembunyian mereka, mustahil untuk mengetahui tempat persembunyian tersebut terkecuali bagi Abdullah bin Abu Bakar, Aisyah dan Asma binti Abu Bakar juga Amir bin Fuhairah.

        Nyaris Tertangkap Kaum Kafir Quraisy

        Tarikh Hijrah Rasul Ke Madinah

        Diikuti sampai Gua Tsur

        Menggebu nya gejolak dari kaum kafir Quraisy untuk membunuh Nabi Muhammad, membuat mereka mengikuti Nabi hingga tepat di depan Gua Tsur. Lalu mereka menghampiri seorang gembala setempat dan bertanya “Apakah kau melihat Muhammad dan pengikutnya?” ujar pertanyaan kaum kafir Quraisy tersebut.

        “Mungkin saja mereka ada di dalam gua itu, tapi saya tidak melihat ada orang yang menuju ke sana.” tanggapan dari pengembala.

        Lalu untuk menguatkan pendapat dari obrolan bersama gembala, kaum kafir Quraisy bergerak masuk kedalam Gua Tsur tersebut untuk melihat keadaan secara langsung. “Ada sarang laba – laba di gua itu yang masih utuh, tidak rusak, dan sudah ada sejak Muhammad lahir. Aku juga melihat dua ekor burung di gua, jadi aku tahu tidak ada di dalam gua.” ucap dari salah satu kaum kafir Quraisy yang masuk ke dalam Gua Tsur.

        Situasi yang mengecam tersebut membuat Abu Bakar ketakutan hingga mendekatkan dirinya ke Nabi Muhammad, perlakuan luar biasa yang Nabi Muhammad lakukan adalah berdoa dan berbisik kepada Abu Bakar “La Tahzan Innallaha Ma’ana” yaitu jangan bersedih karena Allah bersama kita dan Kaum Quraisy sama sekali tidak mengetahui perihal tersebut.

        Kuasa Allah yang menjadikan dua ekor burung dan sarang laba – laba masih utuh dan terdapat dalam firman-Nya Quran Surat Al – Anfaal ayat 30, “Dan (ingatlah), ketika orang – orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereke memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik – baik pembalas tipu daya.”

        Tipu Daya untuk Kaum Quraisy

        Melalui peristiwa ini Allah menguatkan mental Nabi Muhammad dan Abu Bakar. Allah SWT memberikan tipu daya kepada Kaum Quraisy agar Rasul dan rombongan dapat melanjutkan hijrah ke Madinah. Kedatangan Asma putri Abu Bakar pada hari ke tiga dengan memberikan perbekalan perjalanan hijrah ke Madinah bersama Abdullah bin Uraiqit. Selaku penunjuk arah Rasulullah berjalan menuju Tihama dekat laut merah. Memerlukan waktu yang tidak singkat,  melewati siang dan malam tanpa lelah. Dan berakhir dengan sambutan dari Umat Muslim Madinah yang begitu antusias dan penuh rindu pada beliau.

        Rasulullah mendapat banyak tawaran untuk tempat menginap dari Umat Muslim Madinah. Rasulullah menggunakan untanya untuk memilih rumah yang akan ia tempati. Hal ini dilakukan dengan cara membiarkan unta tersebut berjalan sampai berhenti pada suatu rumah. Unta tersebut akhirnya berhenti pada rumah dua orang anak yatim bernama Sahl dan Suhail bin Amr. Dari sejarah menjelaskan di rumah tersebut akhirnya Rasulullah membangun Masjid pertama Madinah.

        Pembelajaran dari Tarikh Hijrah Rasulullah ke Madinah

        Hijrah memberikan pandangan terhadap seluruh Umat Muslim untuk saling membantu dan mensyiarkan Islam. Dengan hijrah kebaikan semakin meluas. Perjalanan hijrah yang mencekam dan menegangkan yang dilalui oleh Rasulullah dan Abu Bakar memberikan buah pembelajaran yang cukup besar. Dengan keyakinan terhadap kuasa Allah serta saling mendorong untuk menguatkan mental hingga akhirnya berhasil kepada tujuan.

        Baca juga: 7 Keutamaan Kebersihan Ala Rasul

        Golongan Kaum Dhuafa? Siapa Saja Yang Termasuk Kategori ini?

        Golongan Kaum Dhuafa? Siapa Saja Yang Termasuk Kategori ini?

        olongan Kaum Dhuafa – Jika membahas seputar ZISWAF seringkali kita mendengar istilah “Dhuafa”. Tapi apakah kita siapa saja yang termasuk dari golongan kaum dhuafa? Untuk membahas lebih lanjut, perlu kita ketahui terlebih dahulu pengertian dhuafa. Kata dhuafa merupakan bentuk jamak dari kata “dhaif” yang berarti lemah. Arti dari kata lemah ini berkaitan dengan aspek kehidupan dari segi tingkat kesejahteraan atau financial. Dengan demikian, dhuafa memiliki arti yang lebih luas yaitu orang-orang yang lemah pada aspek harta, fisik, maupun psikis sehingga tidak dapat mensejahterakan kehidupannya. Kaum dhuafa telah disebutkan dalam ayat-ayat al-Qur’an, Allah berfirman:

        “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah (dhi’afan) , yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.”(QS An-Nisaa’: 9)

        Walaupun kaum dhuafa dianggap sebagai kaum yang lemah, tetapi mereka memiliki kekuatan dan energi yang tidak dapat diukur oleh apapun yaitu do’a. Kaum dhuafa perlu kita perhatikan dengan memberdayakan mereka melalui harta yang kita miliki. Karena Islam sangat memperhatikan asas kemanusiaan sehingga segala yang menjadi kebahagiaan kaum dhuafa merupakan tanggung jawab dari orang-orang yang mampu untuk saling memberi. Agar tidak salah dalam memahami kaum dhuafa, berikut beberapa golongan yang termasuk dari kaum dhuafa.

        Inilah Beberapa yang Masuk ke Golongan Kaum Dhuafa

        golongan kaum dhuafa

        1. Orang Miskin

        Seperti yang telah diketahui, orang miskin selalu menjadi sorotan utama untuk kita beri perhatian dan bantuan. Mereka merupakan orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan pokok hidupnya karena tidak memiliki penghasilan/harta dan tidak memiliki kemampuan dalam mencari harta tersebut.

        Baca Juga: Orang yang Berhak Menerima Zakat, No 5 Sering Tak Disadari!

        2. Anak Yatim

        Seorang anak yang belum baligh dan orang tuanya (ayah) telah meninggal dunia dan berasal dari keluarga tidak mampu maka patut untuk diberi kasih sayang, tunjangan kehidupan, dan bimbingan. Memuliakan anak yatim merupakan salah satu tuntunan yang diajarkan dalam Islam. Bahkan Allah memberikan jaminan surga atas orang-orang mampu dalam menjaga anak yatim.

        “Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

        3. Hamba Sahaya

        Hamba sahaya merupakan seorang budak yang hidup karena kezhaliman orang lain sehingga tidak memiliki kebebasan dalam menentukan jalan hidupnya. Pada zaman saat ini mungkin sudah jarang untuk ditemui karena adanya perlindungan dan peraturan dari Hak Asasi Manusia (HAM) yang diatur dalam UU.

        4. Wanita Janda

        Janda merupakan wanita yang suaminya telah meninggal dunia. Wanita janda yang termasuk dalam kaum dhuafa yaitu mereka yang sedang menghidupi anak-anaknya dan tidak memiliki penghasilan karena hilangnya penopang nafkah dalam kehidupannya sehingga hidup dalam kesengsaraan.

        “Barang siapa yang menyisihkan harta untuk menghidupi para janda dan orang-orang miskin, maka pahalanya sama seperti berjuang di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

        5. Lansia

        Orang lanjut usia sudah sepatutnya untuk menikmati hidup dan tidak lagi bekerja setelah lelah yang ia hadapi. Mayoritas ketika seorang telah lanjut usia maka akan mengalami penurunan kesehatan fisik, mental, dan kemampuan dalam etos kerja. Sudah sepantasnya kita memperlakukan mereka dengan memberi fasilitas untuk menunjang kehidupan masa tuanya.

        6. Korban Bencana

        Mereka yang terkena musibah bencana, baik karena faktor alamiah maupun non alamiah. Seperti halnya gempa bumi, tsunami, kebakaran, banjir, longsor dan lain-lain. Menjadi salah satu kategori yang masuk pada golonga ini. Korban bencana yang kehilangan tempat tinggal, harta benda, dan bahkan kehilangan nyawa keluarga lainnya sehingga membutuhkan support dari sesama untuk membangkitkan semangat mereka kembali.

        7. Rakyat Yang Tertindas

        Rakyat yang tertindas merupakan mereka yang hidup dalam tekanan karena adanya faktor penjajahan. Contohnya yaitu saudara kita yang berada di Palestina yang selalu hidup dalam tekanan dan rasa takut sehingga tidak dapat menikmati hidup yang sejahtera. Mereka membutuhkan pertolongan orang-orang yang mampu dan memiliki jiwa kepedulian yang tinggi untuk membantu sesama dari seluruh aspek yang dapat mengeluarkan mereka dari penjara yang mereka hadapi.

        8. Orang Difabel

        Difabel merupakan mereka yang memiliki keterbatasan khusus yang disebabkan oleh cacat fisik sehingga menghambat mereka dalam mencari penghasilan dan tidak dapat menunjang kehidupan sehari-harinya.

        9. Pekerja Buruh

        Buruh merupakan seseorang yang bekerja pada aktivitas yang berat dan memerlukan tenaga fisik dengan upah yang minim/sedikit sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

        10. Lemah Fisik

        Orang yang termasuk dalam lemah fisik yaitu seseorang yang mengalami penyakit khusus dan berasal dari keluarga yang tidak mampu sehingga tidak memiliki kecukupan materi dalam upaya penyembuhan/pengobatannya karena adanya biaya yang cukup tinggi. Termasuk dari kaum golongan dhuafa karena memerlukan bantuan agar mereka dapat kembali sehat.

        Itulah beberapa golongan yang termasuk dari kaum dhuafa, kita sebagai makhluk sosial sudah semestinya dapat mengulurkan tangan untuk membantu mereka dan memberdayakan hidupnya agar sejahtera. Sedekah yang kita berikan kepada kaum dhuafa akan sangat berarti bagi mereka dan memiliki keutumaan yang tinggi. Allah swt berfirman:

        “Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqoroh: 261).

        Demikianlah penjelasan mengenai golongan kaum dhuafa, Semoga Bermanfaat.

        Yuk Sahabat tebar kebaikanmu sekarang Juga!

        Dukungan untuk Cianjur, HMJ UTY Serahkan Donasi ke DD Jogja
        KEUTAMAAN SEDEKAH SUBUH, KAMU WAJIB TAU!

        KEUTAMAAN SEDEKAH SUBUH, KAMU WAJIB TAU!

        Keutamaan Sedekah Subuh – Tahukah kamu bahwa sebanyak ribuan orang melakukan rutinitas untuk selalu bersedekah saat subuh setiap harinya, mereka melakukan hal tersebut karena telah mengetahui keutamaan bersedekah di waktu subuh. Jadi apa saja keutamaan bersedekah di waktu subuh? Mari kita simak penjelasan berikut ini!

        Keutamaan Sedekah Subuh

        keutamaan sedekah subuh

        Bersedekah di waktu subuh itu istimewa karena pada saat subuh inilah para malaikat turun ke bumi, kemudian mereka seraya mendoakan orang yang bersedekah di waktu tersebut. Seperti halnya yang terdapat di HR. Bukhari & Muslim sebagai berikut, Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda :

        “Setiap pagi, dua malaikat turun mendampingi seorang hamba. Yang satu mendoa: Wahai, Tuhan! Berikanlah ganti rugi bagi dermawan yang menyedekahkan hartanya. Dan Malaikat yang satu lagi berkata: `Ya Allah, musnahkanlah harta orang-orang yang bakhil.” (HR Bukhori & Muslim).

        Pada dasarnya, sedekah tidak terbatas atau terpatok pada waktu-waktu tertentu saja, karena pada hakikatnya kita dapat melakukan sedekah kapanpun dan dimanapun. Akan tetapi yang menjadikan sedekah subuh ini istimewa yaitu karena adanya malaikat yang turun ke bumi, seraya mendoakan orang-orang yang melakukan sedekah di waktu tersebut, sehingga menjadikan sedekah subuh ini istimewa. Memangnya siapa yang tidak ingin didoakan oleh malaikat? Semua orang sejatinya pasti menginginkan untuk didoakan oleh malaikat agar rezeki kita selalu lancar dan berkah.

        Anjuran dari Allah SWT untuk bersedekah juga tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 261 yang artinya: “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.”

        Rasulullah SAW juga telah menyampaikan akan banyaknya manfaat yang kita peroleh melalui sedekah yang kita lakukan, sebagaimana sabda beliau sebagai berikut: “Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.” (HR Imam Baihaqi).

        LALU KAPAN WAKTU SEDEKAH SUBUH ITU DILAKUKAN?

        keutamaan sedekah subuh

        Sedekah subuh yaitu sedekah yang dilakukan setelah waktu shalat subuh dengan rentang waktu sampai dengan sebelum matahari muncul. Tahukah sahabat? Ternyata pada saat jam 4 pagi sampai dengan jam 6 pagi itu merupakan waktu yang sangat ramai dengan orang orang yang melakukan sedekah subuh. Jadi, mari kita tanamkan kebiasaan untuk selalu rutin melakukan sedekah subuh setiap harinya.

        Mari berlomba-lomba menuju kebaikan seperti perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 148 yang artinya: “Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

        LEWAT MANA SAJAKAH KITA DAPAT MELAKUKAN SEDEKAH SUBUH?

        1. Sedekah secara online melalui Dompet Dhuafa

        Kini dapat melakukan sedekah dengan cara yang sangat mudah. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan smartphone yang kita miliki. Bermodal satu kali klik, kita bisa melakukan sedekah subuh. Kemajuan teknologi semakin mempermudah kita, termasuk untuk mendekat kepada-Nya melalui sedekah subuh setiap harinya. Dompet Dhuafa memfasilitasi kita yang hendak melaksanakan sedekah subuh melalui link berikut donasi.dompetdhuafa.org/sedekahsubuh/ Jadi sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak melakukan sedekah subuh setelah kita mengetahui keutamaan sedekah subuh ya sahabat? Pasti semua dari kita sangat ingin mendapat doa dari Malaikat bukan? Jadi, tunggu apa lagi? Ayo kita rutinkan sedekah subuh.

        2. Melalui Kotak Amal di Masjid

        Setelah melakukan sholat subuh berjamaah di masjid, kita juga dapat langsung menunaikan sedekah subuh kita, berapapun nominalnya dapat kita masukkan ke dalam kotak amal di masjid, maka niscaya Malaikat akan mendoakan untuk kebaikan kita semua. Lakukan sedekah subuh dengan ikhlas ya sahabat.

        3. Berbagi Makanan saat Subuh

        Selain uang, kita juga dapat membagikan makanan kepada tetangga ataupun kepada orang yang membutuhkan. Pada pagi hari biasanya orang sudah mulai merasakan lapar karena hendak mengawali aktifitas selama seharian penuh.

        Maka dari itu sahabat, mari maksimalkan pada waktu ini untuk amalan kebaikan. Salah satunya yaitu sedekah.

        SEDEKAH SUBUH DI SINI!

        Sedekah subuh Dompet Dhuafa

        MEMBAYAR FIDYAH PUASA, BAGAIMANA MENGHITUNGNYA?

        MEMBAYAR FIDYAH PUASA, BAGAIMANA MENGHITUNGNYA?

        MEMBAYAR FIDYAH PUASA

        Membayar fidyah puasa – Bulan Ramadhan sudah semakin dekat, namun tidak semua orang bisa melakukan puasa secara penuh selama satu bulan pada bulan Ramadhan yang lalu. Beberapa orang yang belum mempunyai kesempatan untuk berpuasa secara penuh satu bulan. Penyebabnya dapat bersumber dari beberapa hal, antara lain karena memiliki kondisi tubuh kurang sehat, terutama wanita yang sedang masa hamil, begitu juga pada wanita yang sedang menyusui. Selain itu juga orang yang sedang terkena uzur dan halangan yang terjadi di luar kendali mereka. Jika hal ini terjadi, maka orang-orang tersebut harus melakukan Fidyah terlebih dahulu. Sebelum mengulik lebih jauh tentang Fidyah, mari kita pahami bersama mengenai arti dari Fidyah itu sendiri.

        DEFINISI FIDYAH

        MEMBAYAR FIDYAH PUASA

        Menurut bahasa, Fidyah berasal dari kata “Fadaa” yang memiliki arti menyerahkan kekayaan dengan tujuan untuk penggantian atau penebusan. Kosakata Fidyah dapat seringkali kita temukan dalam al-Qur’an yang biasanya saling berkaitan erat konteksnya dengan tebus menebus.

        Kemudian arti Fidyah jika ditinjau dari sisi istilah yaitu merupakan sesuatu harta maupun benda yang diserahkan sebagai bentuk penebusan atau pengganti agar bebas dari suatu perkara hukum yang mengenainya. Jadi, Fidyah yaitu pengganti dan penebus suatu ibadah yang ditinggalkan, contohnya seperti tidak bisanya orang yang melakukan puasa karena suatu uzur yang mengenainya sehingga perlu membayar fidyah sebagai ganti orang tersebut yang tidak bisa melakukan puasa saat bulan Ramadhan. Allah memberikan kita keringanan dengan membayar fidyah apabila kita merasa tidak sanggup lagi untuk berpuasa.

        Baca Juga: 5 Golongan Wajib Bayar Fidyah Puasa, Apakah itu kamu??

        PEMBERIAN FIDYAH

        MEMBAYAR FIDYAH PUASA

        Orang yang berhak menerima fidyah yaitu orang-orang yang kekurangan harta dan merasa kesusahan dalam hidupnya karena kurang tercukupinya kebutuhan sehari-hari. Pastikan bahwa kita memberikan fidyah tersebut kepada orang yang tepat. Bentuk pemberian fidyah dapat berupa makanan siap saji, bahan pangan pokok, maupun uang tunai. Mengenai orang yang menyalurkan Fidyah, kita dapat meminta orang lain untuk mewakilkan kita memberikan fidyah kepada yang berhak menerima. Apabila kita sedang dalam kondisi yang tidak bisa memberikan langsung atau ada uzur yang menimpa kita sehingga mengharuskan orang lain yang mewakilkan pemberian fidyah tersebut.

        BAGAIMANA CARA MENYALURAN FIDYAH??

        Membayar Fidyah Puasa

        Dapat menyalurkan fidyah setiap harinya, sebagai contoh apabila kita mempunyai uzur dan mengakibatkan belum bisa melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan sebanyak 10 hari. Dalam penyalurannya, kita dapat memberikan fidyah setiap harinya tersebut kepada satu orang yang berhak menerima. Dengan catatan akumulasi total selama 10 hari, atau lebih jelasnya selama 1 hari memberikan fidyah kepada 1 orang.

        Cara yang kedua yaitu kita memberikan fidyah langsung ke banyak orang yang membutuhkan. Sebagai contohnya, kita membayar fidyah sekaligus dalam sehari dengan memeberikan 10 orang fakir dan miskin makanan. Dapat tersimpulkan, bahwa seberapa banyak hutang puasa kita ,akumulasikan jumlahnya dan persiapkan juga materi untuk membayarnya. Baik dalam bentuk bahan makanan pokok, maupun bentuk makanan siap saji yang hendak tersalurkan kepada orang yang kekurangan.

        BERAPA BESARAN MEMBAYAR FIDYAH PUASA?

        Membayar Fidyah Puasa

        Orang yang hendak melakukan fidyah pasti mempertanyakan sebenarnya berapa besaran fidyah itu?Sebagian besar ulama mengemukakan pendapat dan pandangan mereka mengenai besaran fidyah. Besaran setiap kali melaksanakan fidyah yaitu sebanyak ukuran kadar 1 mud (jika terkonversikan menjadi kilogram yaitu kurang dari 1 kilogram banyaknya).

        Sehingga ketika sehari kita tidak bisa melakukan puasa karena suatu uzur, hendaknya membayar fidyah sebesar 1 mud. Tak hanya itu, dalam beberapa literasi ulama hanafiah menjelaskan bahwa jika kita tidak berpuasa selama 1 hari, maka kita harus membayar fidyah sebanyak setengah sha’. Dengan kata lain membayar sebanyak 2 mud yaitu setengah dari ukuran kadar zakat fitrah.

        Jika pembayaran fidyah ini terkonversi pada mata uang rupiah, maka dapat kita peroleh perhitungan sebagai berikut:

        Pembayaran besaran Fidyah setiap kita tidak berpuasa yaitu sebesar harga 1 porsi makanan pada umumnya yang berlaku pada lingkungan tersebut. Sebagai contohnya yaitu daerah Bekasi saat ini porsi standar harganya rata-rata sebesar Rp. 30.000, maka besaran fidyah yang kita keluarkan setiap harinya yaitu sebesar Rp. 30.000. Sehingga Fidyah ini dapat kita bayarkan sebagai bentuk tebusan atas diri kita yang mengalami uzur dan halangan sehingga belum dapat melakukan puasa.

        YUK BAYAR FIDYAH SEKARANG!

        5 Golongan Wajib Bayar Fidyah Puasa, Apakah itu kamu??

        HUKUMAN BAGI ORANG YANG MENGHARDIK ANAK YATIM, YUK SIMAK!

        HUKUMAN BAGI ORANG YANG MENGHARDIK ANAK YATIM, YUK SIMAK!

        Hukuman bagi orang yang menghardik anak yatim

        Hukuman Bagi Orang yang Menghardik Anak Yatim – Islam melarang keras umatnya yang menghardik anak yatim. Namun sebelum melangkah lebih jauh, mari kita ulas terlebih dahulu apa itu pengertian menghardik? Jadi menghardik yaitu berlaku sewenang-wenang, membentak, berlaku zalim, kasar, keras dan melalaikan hak-hak anak yatim.

        Latar belakang turunnya Al-Qur’an surat Ad-Dhuha ayat 6 yaitu karena adanya peristiwa Abu Sufyan yang menghardik anak yatim. Singkat cerita, Abu Sufyan ini gemar menyembelih unta setiap minggunya, pada suatu hari datanglah anak yatim mendekati Abu Sufyan dan meminta daging unta tersebut darinya. Namun Abu Sufyan langsung memukul anak yatim tersebut dan mengusirnya, sebab karena itulah surat Ad-Dhuha ayat 6 ini turun. Arti dari ayat ini yaitu:

        “Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu)”. Dapat kita ketahui bahwa Allah memerintahkan kita agar senantiasa melindungi anak-anak yatim.

        Adapun Hadits yang memerintahkan supaya kita memuliakan anak yatim yaitu sebagai
        berikut: “Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang biasa kamu lakukan ketika kamu masih dalam kejahiliyahan, laksanakan pula ia dalam masa keislaman. Jamu lah tamu, muliakanlah anak yatim, dan berbuat baiklah kepada tetangga.” (HR. Ahmad & Abu Dawud)

        HUKUMAN BAGI ORANG YANG MENGHARDIK ANAK YATIM

        Hukuman bagi orang yang menghardik anak yatim

        Hukuman bagi orang-orang yang menghardik anak yatim terdapat pada surat An-Nisa ayat 10 yang artinya sebagai berikut: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. An-Nisa’: 10).

        Ayat ini menjelaskan bahwa kita tidak boleh memakan harta anak yatim secara zalim, karena siksaannya begitu mengerikan yaitu akan menelan api hingga ke dalam perutnya, lalu akan dimasukkan ke api neraka yang menyala-nyala.

        Kemudian dalam surat Al-Baqarah ayat 220 juga dijelaskan sebagai berikut: “ Tentang
        dunia dan akhirat. Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!” Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan. Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia datangkan kesulitan kepadamu. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Mahabijaksana.”

        Dari ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa Allah sangatmenganjurkan kita untuk memperbaiki keadaan anak yatim dan jangan sampai berbuat kerusakan terhadap anak yatim, karena jika Allah menghendaki, maka Allah akan mendatangkan kesulitan bagi orang yang berbuat rusak.

        Hadits lain yang melarang kita untuk memakan harta anak yatim juga tercantum sebagai berikut: “Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang merusak, dan salah satu di antara perkara yang Rasulullah sebutkan adalah memakan harta anak yatim,” (HR. Bukhari dan Muslim).

        APA SAJA HAK ANAK YATIM?

        Hukuman bagi orang yang menghardik anak yatim

        1. Berhak untuk diperlakukan baik

        Sebagaimana yang telah tercantum dalam Al-Qur’an surat Ad-Duha ayat 9 yang artinya: “Maka terhadap seorang anak yatim piatu maka janganlah engkau berlaku sewenangwenang” (QS. Ad-Dhuha: 9). Dapat kita ketahui secara jelas bahwa kita tidak boleh memperlakukan anak yatim dengan seenaknya saja.

        2. Berhak atas hartanya
        Harta yang telah ditinggalkan oleh orang tua anak yatim itu merupakan hak anak yatim tersebut. Jika kita memakan harta hak anak yatim tersebut, maka kita akan mendapatkan dosa yang amat besar.

        Dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 152 yang artinya: “Dan janganlah kamu dekati harta seorang anak yatim piatu, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa.” (QS. Al-An’am: 152)

        KEUTAMAAN BERBUAT BAIK TERHADAP ANAK YATIM

        1. Dijamin masuk surga

        Sebagaimana hadits berikut: “Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

        Dari hadits ini dapat kita simpulkan bahwa apabila orang yang merawat anak yatim
        dirumahnya, maka Allah sudah menjamin surga untuk dirinya. Namun dengan catatan yaitu selama orang tersebut tidak melakukan doa yang sangat berat.

        2. Dapat terhindar dari siksa di hari akhir

        Hadist Riwayat Thabrani sebagai berikut: “Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.” (HR Thabrani dari Abu Hurairah).
        Jadi jika kita mengasihi dan menyayangi anak yatim, maka Allah tidak akan menyiksa kita pada hari kiamat.

        Muliakan anak yatim

        Yuk Beri Kado untuk Anak Yatim

        Keutamaan Sholat Tahajud dan Dalilnya, Nomer 3 Menjadi Kunci

        Keutamaan Sholat Tahajud dan Dalilnya, Nomer 3 Menjadi Kunci

        Keutamaan Sholat Tahajud dan Dalilnya, Nomer 3 Menjadi Kunci – Bagi seorang muslim, sebenarnya ada banyak keutamaan shalat tahajud. Sholat Tahajud bernilai sunnah, sholat pada malam hari menjadi anjuran setelah bangun dari tidur sesaatnya. Hal ini sesuai dengan pesan dalam QS Al-Isra: 79, “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”.

        Tafsir Kementerian Agama menjelaskan, ayat ini memiliki makna bahwa Allah memerintahkan Rasulullah SAW dan Umat Islam untuk bangun pada malam hari dan shalat menghadap Allah SWT. Malam hari merupakan waktu yang pas untuk merenung, mengevaluasi diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

        Tak hanya itu, dalam sebuah hadits, Rasulullah menyandingkan sholat tahajud menjadi amalan yang utama  setelah sedekah. Dapat kita ketahui bahwa Rasulullah tidak pernah absen dalam melaksanakan shalat tahajud.

        Keutamaan Sholat Tahajud dan Dalilnya Menurut Islam

        Bangun waktu sepertiga malam menjadi sebuah tantangan besar. Tidak semua orang sanggup atau melaksanakannya dengan konsisten. Bagaimana sebenarnya keutamaan dari melaksanakan shalat tahajud itu sendiri bagi seorang muslim?  Mari simak keutamaan sholat tahajut pada artikel ini.

        Sebagai umat Islam, tentu sudah seharusnya kita bisa untuk melaksanakan hal ini dengan istiqomah untuk menambah nilai pahala kita ketika menghadap Allah SWT.

        1. Menjalankan Tradisi Orang-Orang Shaleh

        Shalat tahajud adalah kebiasaan bagi orang-orang shaleh. Mereka melakukannya secara konsisten untuk menghapus dosa, mencegah berbagai penyakit, dan mencegah perbuatan dosa. Bangun waktu sepertiga malam memberikan efek yang baik untuk kesehatan tubuh.

        “Lakukanlah shalat malam karena itu adalah tradisi orang-orang shaleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan pencegah segala macam penyakit tubuh” (HR. Tirmidzi)

        2. Mendapatkan Keridhoan Allah SWT

        Orang-orang yang melaksanakan tahajud, mereka akan mendapatkan keridhoan Allah SWT. Hatinya lebih tenang dan damai berkat menggantungkan hidupnya pada Allah SWT. 

        “Tiga orang yang diridhoi Allah SWT yaitu orang yang pada tengah malam bangun dan shalat, suatu kaum (jamaah) yang bershaf untuk shalat, dan suatu kaum yang berbaris untuk perang di jalan Allah” (HR Abu Ya’la)

        3.Diampuni Dosa dan Dikabulkan Doa

        “Pada tiap malam, Tuhan Kamu turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Dia berfirman, “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Kuperkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepadaKu, akan Kuperkenankan permintaannya. Dan barangsiapa yang meminta ampunan kepadaKu, Aku ampuni dia”. (HR. Bukhari dan Muslim)

        Hadits tersebut menunjukkan bahwa shalat tahajud memiliki keutamaan tersendiri bagi umat Islam. Siapa yang tidak ingin terampuni dosanya, terkabulkan permintaannya, dan Allah SWT berikan keridhoan pada setiap langkahnya?

        4.Masuk Surga dengan Damai

        Dalam sebuah hadits disampaikan, “Dirikanlah shalat di waktu malam ketika manusia sedang tidur, dan masuklah surga dengan kedamaian” (HR. Ahmad, Ibnu HIbban, dan Hakim). Untuk itu, orang yang tahajud, tentu akan berpeluang dirinya masuk ke dalam surga. Berkat menjalankan apa yang Allah dan Rasulullah SAW perintahkan.

        5.Memacu Imunitas dan Meredakan Stress Hidup 

        Shalat tahajud dapat meningkatkan respons ketahanan tubuh. Dalam buku Terapi Shalat Tahajud karya Dr. Moh Sholeh menyebutkan, bahwa mengamalkan shalat tahajud, mampu menurunkan respons sekresi hormon kortisol. Yang mana hal tersebut membuat daya tahan tubuh bisa lebih kuat dan meredakan tingkat stress.

        Dari banyaknya manfaat shalat tahajud ini, sudahkah sahabat istiqomah menjalankannya. Semoga kita bisa istiqomah untuk melaksanakan amal ibadah dan senantiasa berada pada jalan kebaikan.

        Baca juga: Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

        5 Pembelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim

        5 Pembelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim

        5 Pembelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim – merupakan motivasi dan inspirasi untuk seluruh Umat Islam, hingga Nabi Muhammad SAW juga banyak mendapatkan pembelajaran dari kisah Nabi Ibrahim AS.

        Al – Qura’an menyebut nama Nabi Ibrahim sebanyak 69 kali pada 24 surat dan Nabi Ibrahim juga memiliki
        nama surat tersendiri yang terabadikan dalam Al – Qur’an. Sebagai Abulanbiya, sebanyak 19 keturunannya menjadi nabi, dari 25 nabi telah tersebutkan dalam Al – Qur’an.

        “Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.” (QS: Annisa: 125).

        Baca Juga: Keutamaan Sedekah, Nomer Dua Tidak Banyak Orang Tau

        Nabi Ibrahim menjadi salah satu manusia spesial karena kebijaksanaan juga hidup Nabi Ibrahim sungguh selaras untuk menuju kepada akhirat. Berikut merupakan 5 Pembelajaran dari Kisah Nabi
        Ibrahim:

        Memiliki Semangat yang Tinggi untuk Mencari Kebenaran

        Ayah Nabi Ibrahim merupakan pengrajin patung berhala dan dengan berjalana nya waktu hingga Nabi Ibrahim dapat mempunyai pemikiran nya sendiri ia tak langsung percaya dengan ajaran ayah yang merupakan pengrajin patung berhala tersebut. Dengan bermodalkan Haus Ilmu, Nabi Ibrahim semakin giat belajar mengenai ketuhanan yang sebenar – benarnya.

        Menggunakan Rasional dalam Mencari Kebenaran

        Kisah Nabi Ibrahim

        Nabi Ibrahim pernah bertanya “Apakah Tuhannya adalah matahari, bulan, atau alam semesta ini?” ujarnya saat ia sedang mencari dan mengenal Tuhan. Nabi Ibrahim tetap tidak pernah meyakini berhala – berhala ayahnya sebagai Tuhan, Nabi Ibrahim merupakan seorang yang rasional dalam berpikir untuk kebenaran.

        Menurut Nabi Ibrahim tak masuk akal apabila benda mati mendapat sebutan sebagai Tuhan bahkan benda mati atau patung berhala tidak bisa berbuat apapun juga tidak bisa menguasai diri. Sifatnya Tuhan adalah imaterial dan sangat berbeda dengan manusia, pada saat Nabi Ibrahim mulai memahami hakikat dari Tuhan dan Pencipta lalu Allah SWT juga langsung memberikan petunjuk kepada Nabi Ibrahim bahwasanya ”Tuhan” semata – mata hanya milik Allah.

        Menghadapi Ujian dengan Kesabaran

        Kisah Nabi Ibrahim

        Tentu saja tak dapat menjadi pembelajaran apabila perjalanan Nabi Ibrahim dalam mencari kebenaran tak mendapatkan ujian, sering kali Nabi Ibrahim mendapat ujian dari Allah SWT yaitu mulai dari ayahnya yang tidak mau mengikuti bersama – sama mengenal dan meyakini Tuhan hanyalah Allah SWT, karunia anak tak kunjung muncul dalam waktu yang lama, dan lainnya. Menjalani banyaknya ujian tersebut dengan kesabaran hingga mendapatkan rezeki untuk menikahi Siti Hajar dan Siti Sarah dan mendapatkan keturunan yang salih dengan harapan dapat menyebarkan kebenaran.

        Menempatkan Allah SWT di Atas Segalanya

        Nabi Ibrahim dan Ismail menjadi bukti takwa karena kecintaan nya pada keluarga. Manusia yang enggan melebihi kecintaan kepada Allah SWT. Hal tersebut terbukti pada saat Ismail yang merupakan putra kesayangan Nabi Ibrahim mendapati perintah dari Allah SWT. Perintah tersebut mengharuskan untuk mengurbankan Ismail, akan tetapi Nabi Ibrahin bersama Ismail sangat lapang dada dan ikhlas melakukan perintah dari Allah SWT. Nabi Ibrahim menjadikan Allah sebagai satu – satunya tujuan hidup.

        Mengabdikan Diri dalam Jalan Kebenaran

        “Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, ‘Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,”’Dia (Allah) berfirman, ‘Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Al Baqarah: 126)

        Hal tersebut merupakan doa Nabi Ibrahim yang berusaha membawa Mekkah negeri yang ia pimpin menjadi negara adil dan makmur. Nabi Ibrahim tak bisa berdiam diri karena mengharapkan kepada masyarakatnya ikut bersamanya menuju jalan yang lurus dan benar. Memang tak mudah untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim yang penuh kesabaran tersebut. Namun dengan meneladani kisah Nabi Ibrahim dapat membawa seluruh Umat Islam menuju ketaqwaan tinggi kepada Allah SWT.  Menjadikan Allah SWT sebagai tujuan.

        Melaksanakan Ibadah Qurban Menjadi Salah Satu Teladan Kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW

        Tak ada iman dan taqwa tanpa adanya ujian. Selain meneladani kisah Nabi Ibrahim, jangan lupa untuk menjalankan ibadah kurban sebagaimana Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad lakukan. Terhadap kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail atas cintanya kepada Allah SWT. Semoga sahabat dapat menjadi bagian yang bisa melaksanakan Qurban pada tahun ini.

        Ingin kurban dengan mudah, cepat, dan luas manfaatnya hingga ke pelosok negeri?

        PERSIAPKAN QURBAN TERBAIKMU

        MULAI DARI SEKARANG!

         

        Dompet Dhuafa Jatim
        7 Manfaat Silaturahmi dalam Pandangan Islam, Nomer 2 Terbaik!

        7 Manfaat Silaturahmi dalam Pandangan Islam, Nomer 2 Terbaik!

        Manfaat Silaturahmi dalam Pandangan Islam- Secara bahasa silaturahmi  terdiri dari kata Sillah (hubungan) dan rahim (kasih sayang), hubungan kasih sayang karena kekeluargaan. Sedangkan silaturahmi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti tali persahabatan dan persaudaraan. Dari pengetian tersebut dapat disimpulkan bahwa kata silaturahmi berarti tali persaudaraan.

        Sejatinya manusia adalah makhluk sosial dalam artian manusia itu sendiri saling membutuhkan. Dengan bersilaturahmi dapat memudahkan kegiatan – kegiatan manusia itu sendiri. Terdapat banyak keberkahan dan manfaat dari silaturahmi.

        Namun tak sedikit pula manusia yang memutus tali silaturahmi dengan kerabatnya hanya karena mementingkan ego atau kepentingan pribadi dan perkara ekonomi menjadi hal yang paling sering terjadi atas terputusnya tali silaturahmi dari seseorang. Melalui tulisan ini, memiliki harapan dapat memberikan pemahaman mengenai perintah, hukum dan hikmah silaturahmi.

        Perintah dan Anjuran Silaturahmi

        Banyak dalil yang memberikan anjuran untuk menjaga tali silaturahmi dan manfaat silaturahmi dalam pandangan Islam yang mana penting diketahui bagi Umat Islam guna menjaga silaturahmi menjadi bagian dari ketaqwaan kepada Allah SWT, berikut beberapa dalil tersebut:

        “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (H.R. Bukhati & Muslim).

        Rasulullah sangat menganjurkan untuk menjalankan dan menjaga hubungan silaturahmi, mau itu dari hubungan yang mulai renggang ataupun yang masih harmoni, pada hadits berikut terdapat pembahasan mengenai menjaga hubungan silaturahmi:

        “Silaturahmi bukanlah yang saling membalas kebaikan. Tetapi seorang yang berusaha menjalin hubungan baik meski lingkungan terdekat (kerabat) merusak hubungan persaudaraan dengan dirinya.” (H.R. Bukhari)

        Disisi lain, terdapat pula dalam Al – Qur’an Surah Al – Baqarah Ayat 83 mengenai anjuran berbudi baik kepada kerabat, sebagai berikut:

        “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak – anak yatim, dan orang – orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari) kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.” (Q.S Al – Baqarah : 83)

        Terdapat kata “kerabat” dalam ayat tersebut bahkan diucapkan lebih dulu daripada “anak yatim” dan sebagaimana kita tahu bahwa memuliakan anak – anak yatim adalah sebuah amalan yang amat sangat menjanjikan pahalanya, ini menunjukkan betapa luar biasanya apabila selalu menjaga hubungan silaturahmi dan merupakan sebuah amalan yang besar pula.

        Hukum Memutus Silaturahmi dalam Islam

        Seluruh Umat Islam sudah sepatutnya mengetahui akan pentingnya menjaga silaturahmi terhadap sesama dan juga dengan cara mengetahui tentang memtuskan tali silaturahmi membuat seseorang akan takut untuk melanggarnya, berikut dalil yang memberitahukan tentang ancaman melepas tali persaudaraan atau silaturahmi:

        “Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] – berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat] – daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (H.R. Abu Daud & Tirmidzi).

        “Tidak masuk surga orang yang memutus silaturahmi.” (H.R. Bukhari & Muslim)

        Beberapa dalil tersebut sudah menjelaskan akan bahayanya ketika seseorang dalam keadaan sadar sedang melakukan perbuatan pemutusan tali persaudaraan atau silaturahmi padahal ancaman nya tidak main – main.

        Yaitu tidak dapat memasuki atau menjadi penghalang seorang mukmin untuk bisa kekal dalam surga nanti. Seseorang yang belum memiliki waktu luang, keterbatasan biaya, halangan cuaca dan semacamnya tidak merupakan golongan orang yang memutus tali silaturahmi.

        Namun golongan orang yang memutus tali silaturahmi apabila sama sekali tidak ingin dan mau kenal apalagi berhubungan atau berurusan dengan kerabat.

        7 Manfaat Silaturahmi Dalam Pandangan Islam 

        1. Melapangkan Rezeki

        Silaturahmi salah satu manfaatnya  adalah karenanya rezeki terlapangkan. Rezeki seseorang ada kalanya mengalami kesulitan. Allah SWT begitu mudah memberikan rizki bagi hambanya, bahkan dari arah yang tak terduga-duga.

        Rasulullah SAW bahkan menyampaikan pada haditsnya, bahwa salah satu manfaat silaturahmi dalam islam adalah lapangnya rezeki/rizki.

        “Barangsiapa ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (H.R Bukhari & Muslim)

        Baca Juga: Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

        2. Memperpanjang Umur

        Manusia sering kali bersalah dan menjadi lupa, maka dari itu bertaubat atas dosa Dosa pada masa lampau memiliki kesempatan untuk bisa memperpanjang umur
        setiap manusia itu sendiri.

        3. Menghibur Kerabat

        “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (QS Ar – Rahmaan :60)

        Manusia merupakan makhluk sosial, yang mana membutuhkan orang lain untuk dapat menjalani kehidupannya. Oleh karena itu bukan tidak mungkin saat seseorang sedang mengalami kesulitan, silaturahim yang terjalin antar kerabat dapat menjadi penghiburnya.

        4. Sebagai Tanda Ketaatan Kepada Allah

        “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (H.R. Bukhari & Muslim)

        Karena silaturahmi merupakan ajaran perintah langsung dari Allah SWT, bahkan Rasulullah SAW menegaskan bahwa orang yang menyambung talisilaturahmi adalah orang yang beriman kepada hari akhir.

        5. Menghilangkan Perselisihan

        Perselisihan seringkali terjadi antar saudara maupun kerabat. Hal tersebut terjadi bisa karena perbedaan pilihan, prinsip atau bahkan masalah ekonomi. Namun, meskipun demikian Allah melarang untuk memutuskan hubungan tali silaturahmi.

        Dan menjadi salah satu hikmah silaturahmi dalam islam, yaitu dapat menghilangkan perselisihan yang sedang terjadi. Salah satunya saling bertegur sapa, bukan tidak mungkin masalah akan terseleseikan dengan baik kareenanya.

        6. Mendapatkan Rahmat

        Allah Berfirman: “Aku adalah Maha pengasih dan ia adalah Rahim, nama itu diambil dari bagian nama-Ku, siapa yang menyambungnya, maka Aku memberikan rahmat-Ku kepadanya, dan siapa yang memutuskannya, maka Aku memutuskan rahmat-Ku darinya.” (H.R. Abu Dawud)

        Amalan paling mudah agar mendapat rahmat dari Allah SWT adalah dengan cara menyambung tali silaturahmi.

        7. Masuk Surga

        “Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali persaudaraan, shalatlah di malam hari ketika manusia terlelap tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (H.R. Ibnu Majah) Suatu bentuk ikhtiar dan ketaatan kepada Allah SWT adalah dengan mengharapkan surga dari-Nya dengan cara menyambung tali silaturami.`

        Itu tadi beberapa manfaat silaturahmi dalam pandangan islam, semoga dapat menambah islmu khasanah kita. Semoga bermanfaat sahabat!

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Yuk Sedekah!

        Orang yang Berhak Menerima Zakat, No 5 Sering Tak Disadari!

        Orang yang Berhak Menerima Zakat, No 5 Sering Tak Disadari!

        Orang yang Berhak Menerima Zakat – Zakat adalah ibadah wajib bagi seorang Muslim yang mampu dan merupakan salah satu bagian dari rukun Islam. Islam memandang bahwa kepemilikan harta yang dimiliki oleh setiap individu sepenuhnya bukan fasilitas pribadi untuk dinikmati seorang diri. Namun, kepemilikan harta tersebut merupakan sarana dalam memperoleh keridhaan Allah swt dengan melaksanakan aktivitas sosial yang dapat mengantarkan pada kemaslahatan ummat salah satunya dengan berzakat.

        Membayar zakat artinya seseorang telah mensucikan harta yang dapat membawa pada keberkahan dan ketenangan jiwa. Zakat harus tersalurkan kepada orang yang berhak menerimanya, yang biasa dikenal dengan sebutan Mustahik. Tidak seperti penyaluran dana sosial lainnya, penerima zakat harus tepat sasaran dengan kriteria khusus sesuai dengan aturan yang disebutkan dalam al-Qur’an. Lalu, siapakah yang termasuk mustahik?Mari kita simak golongan orang yang berhak menerima zakat berikut:

        8 Golongan Penerima Zakat

        Orang yang Berhak Menerima Zakat

        Dalam al-Qur’an telah menyebutkan orang yang berhak menerima zakat, perintah tersebut sesuai dengan firman Allah swt dalam QS. at-Taubah ayat 60.

        إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

        Artinya“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.”

        Sesuai dengan ayat yang telah tersebut, Allah memerintahkan suatu perkara tentunya memiliki alasan dan keutamaan. Dalam konteks ini, dana zakat harus tersalurkan secara tepat sasaran agar memiliki manfaat untuk keberlangsungan hidup ummat lainnya. Apakah dana zakat yang kamu salurkan telah tepat sasaran? Yuk, simak penjelasannya!

        Baca Juga: Akhiri Tahun Lebih Berkah dengan Zakat Akhir Tahun

        1. Fakir

        Syafi’i menjelaskan bahwa fakir merupakan orang yang tidak mempunyai harta dan usaha.  Ia tak mempunyai usaha atau harta yang kurang dari seperdua kecukupannya, dan tidak ada orang yang berkewajiban memberi belanjanya.

        2. Miskin

        Para ulama berbeda pendapat tentang pengertian fakir dan miskin. Sebagian ulama mengatakan bahwa fakir adalah orang yang tidak memiliki penghasilan maupun harta untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Sedangkan miskin adalah orang yang memiliki harta dan penghasilan, tetapi belum mencukupi kebutuhan pokok hidupnya. Menurut ulama Hanafiyyah, orang fakir miskin adalah orang yang tidak memiliki harta yang mencapai nisab.

        3. Amil

        Amil merupakan orang-orang yang mengelola dana zakat mulai dari proses pengumpulan hingga pendistribusian. Pada zaman Rasulullah saw, beliau mengutus sebagian sahabat untuk menarik zakat. Lalu beliau memberikan upah kepada mereka untuk mengganti waktu dan tenaga yang mereka korbankan. Memberikan zakat kepada para amil merupakan salah satu bentuk rasa terima kasih dan menghargai jasa yang telah mereka berikan.

        4. Mualaf

        Golongan penerima zakat lainnya yaitu mualaf. Mualaf merupakan orang-orang yang baru memeluk agama Islam dan memiliki kondisi yang lemah sehingga membutuhkan bantuan untuk mempelajari ilmu agama.

        5. Hamba Sahaya

        Hamba sahaya/budak yang akan memerdekakan merupakan golongan kelima penerima zakat. Islam memandang kesetaraan antara sesama manusia dan menyukai perdamaian, itulah mengapa Islam akan memberikan perlakuan yang baik terhadap  seorang budak. Dalam memerdekakan seorang budak, tentunya membutuhkan materi berupa uang atau barang. Oleh karena itu, seorang budak berhak menerima zakat.

        6. Gharimin

        Gharimin adalah orang yang berhutang dan tidak memiliki harta sama sekali untuk membayar hutang yang akan jatuh tempo. Jika seandainya ia memiliki harta, harta tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok saja.

        7. Fi Sabilillah

        Mayoritas ulama tafsir berpandangan bahwa kata “fi sabilillah” berarti berperang di jalan Allah. Dalam berbagai forum zakat, ulama kontemporer menguatkan pendapat yang menunjukkan makna fi sabilillah adalah jihad. Dalam hal ini, pengertian jihad tidak sebatas pada peperangan saja, tetapi dapat berupa tenaga, fisik, tulisan, dan lisan. Sehingga, ruang lingkup makna jihad menjadi luas

        8. Ibnu Sabil

        Ibnu sabil adalah seseorang yang sedang dalam perjalanan dalam mencari ilmu maupun dalam menegakkan ilmu agama dan kehabisan perbekalan saat dalam perjalanan.

        Meskipun telas jelas penjelasan mengenai golongan penerima zakat, namun alangkah baiknya sahabat menyalurkan zakat sahabat melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) terpercaya. Hal ini guna lebih dapat meratakan penyaluran zakat tersebut. Karena LAZ lebih tau secara luas golongan para penerima zakat ini di berbagai daerah, sehingga penyaluran zakat dapat lebih merata.

        YUK ZAKAT SEKARANG!

        Safari Kisah di Sekolah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying

        Safari Kisah di Sekolah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying

        Safari Kisah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying pada Anak

        Gunungkidul – Tim Program Pendidikan Dompet Dhuafa Jogja mengajak para guru, sekolah dan masyarakat untuk saling bersinergi dan berkolaborasi untuk bersama-sama memberikan pendidikan dan edukasi yang terbaik dalam rangka membekali anak-anak kita untuk siap secara mental menyambut tantangan perkembangan zaman yang terus berubah.

        Kerjasama tersebut dalam bentuk Safari Kisah dengan Tema “Sayangi Teman, Lingkungan Nyaman” bersama Bunda Likah, Pendongen anak dengan Media dari Jogja. (22/11/2022).

        Kegiatan ini bertujuan untuk dapat mengedukasi anak-anak maupun guru tentang bahaya bullying melalui metode dongeng yang menyenangkan. Tak hanya itu, dari dongeng yang tersebut harapanya juga mampu menumbuhkan rasa saling menyayangi sejak usia dini.

        Diakhir kisah, Bunda Likah dengan karakter “Liku” yang dibawanya juga turut mengajak siswa dapat berbagi dan belajar mengambil peran untuk mengurangi kedukaan saudara yang terkena bencana saat ini.

        Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 300 siswa ini, tak hanya mengedukasi siswa-siswi tentang bahaya bullying, namun juga menumbuhkan jiwa berbagi melalui metode dongeng.

        Tempat Nyaman Bentuk Karakter Anak 

        Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak-anak, yang mana sebagian besar waktu mereka habiskan pada lingkungan sekolah untuk belajar pembentukkan karakter maupun akademik. Lingkungan yang nyaman akan mempermudah tujuan bersama tercapai. Namun demikian, akhir-akhir ini marak berita tentang kasus bullying yang ada pada sekolah-sekolah dasar. Mulai dari yang ringan maupun yang berakibat fatal bahkan kematian.

        Hal ini tentu menjadi ironi yang mana masa anak-anak yang harusnya penuh dengan rasa ingin tau, keceriaan bersama teman-teman, justru menjadi perasaan trauma. Pasalnya beberapa pelaku bullying terkadang tidak sadar sedang melakukan bullying, entah dari perkataan ataupun perbuatannya. Hal ini membuat kasus bullying justru makin menyebar.

        Kepedulian orang-orang terdekat, intansi terkait maupun pemerhati pendidikan sangat perlu dalam menekan laju kasus bullying pada anak-anak. Pemilihan metode penyampaian sesuai dengan tahapan perkembangan anak-anaknyapun sangat pengaruh.

        Berdasarkan kondisi tersebut, Dompet Dhuafa sebagai lembaga nirlaba milik masyarakat yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa. Yaitu dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf). Serta dana lainnya yang halal dan legal. Dari perorangan, kelompok, perusahaan/ lembaga melalui program yang unggul pada bidang sosial kemasyarakatan, pemberdayaan, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Yang mana mencoba mengambil peran untuk memberikan edukasi pada anak-anak terkait bahanya bullying melalui kegiatan mendongeng.

        Kelas Tanya Guru merupakan salah satu program kelas edukasi yang berfokus pada permasalahan pembelajaran, literasi, pendidikan karakter dan parenting. Menyasar segala lini dan sekmentasi termasuk anak-anak SD sederajat melalui kegiatan yang tepat yakni mendongeng.

        Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

        Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

        Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

        Rezeki merupakan sebuah kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT dan kenikmatan ini sangat diinginkan dan diharapkan oleh semua manusia. Allah SWT sudah menentukan takaran rezeki untuk setiap hambanya. Maka dari itu Allah SWT memerintahkan hambanya untuk selalu bekerja keras untuk memperoleh rezeki dan ingat carilah pekerjaan yang halal dan lakukan untuk beribadah kepada Allah SWT.

        Tapi, Ketika rezeki terasa terhambat padahal sudah melakukan usaha yang maksimal. Mungkin ada penyebabnya yang menjadikan penghambatnya. Seperti sabda Rasulullah, “Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya.” (HR. Ibnu Majah).

        Selain Dosa, mari kita kupas apa saja yang menjadi penghambat datangnya Rezeki yang kita peroleh. Simak ya!

        1. Sedikit Sholatnya

        Penyebab terhambatnya rezeki, diantaranya yaitu sedikitnya melakukan sholat. Andai kalian tahu sholat merupakan pembuka pintu masuknya rezeki. Allah berfirman,

        وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

        “Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

        Selain sholat lima waktu, melaksanakan sholat sunnah dhuha dan tahajud memiliki keutamaan yaitu dapat melapangkan rezeki.

        Seseorang yang sholatnya hanya Magrib atau hanya sholat ketika ingin sholat, ini berarti kurangnya ketakwaan kepada Allah, padahal ketakwaan adalah pembuka pintu rezeki.

        Dalam surat At-thalaq ayat 3 disebutkan bahwa Allah akan berikan rezeki dan jalan keluar dari setiap kesempitan bagi orang yang bertaqwa.

        Allah berfirman yang artinya, “Dan dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At-talaq : 03)

        2. Tidur di Waktu Pagi

        Penyebab selanjutnya yaitu tidur  pada waktu pagi hari. Sahabat perlu mengetahui waktu pagi merupakan waktunya untuk berlomba-lomba dalam mencari kenikmatan dan mengerjakan segala aktivitas. Sedangkan apabila pada waktu ini kita malah tertidur, maka apa yang akan kita peroleh?

        Selain itu, waku pagi merupakan waktu yang terlimpahi banyak keberkahan.  Rasulullah SAW bersabda:

        اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِيْ فِيْ بُكُوْرِهَا

        “Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya.”

        Maka sahabat, mulai saat ini pergunakan waktu pagimu dengan baik ya. Agar segala kenikmatan yang tadinya datang untuk kita tidak pergi dengan sia-sia karena kita tidak pergunakan waktu pagi dengna baik.

        3. Malas-malasan

        Penghambat yang ketiga adalah, bermalas-malasan. Penyebab yang satu ini sudah sangat jelas, padahal Allah sudah memberi tahu kepada hambanya:  bagi siapa yang ingin mendapatkan rezeki yang cukup maka berusahalah dalam bekerja. Apalagi yang malas itu buat sholat dan bekerja, maka sudah pasti rezeki yang  akan ia dapat pasti terhambat.

        4. Berhianat dan tidak amanah

        penghambat keempat yaitu berhianat dan tidak amanah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

        آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ : إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ , وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ , وَإِذَا ائْتُمِنَخَانَ

        “Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika diberi amanat, maka ia ingkar.” (HR. Bukhari, no. 33 dan Muslim, no. 59).

        Tiga tanda orang pada hadits tersebut juga menjadi penghambat rezeki. Dan orang yang tidak mau bersedekah dan pelit juga akan terhambat rezekinya.

        5. Berbohong

        Berbohong menjadi suatu perbuatan buruk yang mungkin bagi sebagian individu menganggapnya sepele, bahkan sudah menjadi kebiasaan.

        Perlu tertanam pada benak sahabat, bahwasanya nanti pada hadapan Allah SWT. Berbohong bukanlah perkara ringan dan termasuk perbuatan dosa besar, bahkan Rasulullah menyebutkan salah satu tanda orang munafik adalah suka berbohong. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya:

        “Tiga tanda orang munafik, jika berkata ia dusta, jika berjanji ia mengingkari, jika diberi amanat ia ingkar.”

        Juga dalam surah An-nahl ayat 105, Allah berfirman yang artinya, “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah dan mereka itulah pembohong.” (Q.S An-nahl : 105)

        6. Berbuat Dosa

        Rezeki akan terhalang karena melakukan segala bentuk perbuatan dosa, setiap perbuatan dosa akan berpengaruh terhadapnya, bahkan menjadi sebuah penghalang.

        Perbuatan dosa seperti, riba, ria, zina, syirik, durhaka pada orang tua, makan dari hasil uang haram, merendahkan orang lain, bahkan iri dengan orang lain adalah  beberapa perbuatan dosa yang menghalangi datangnya rezeki.

        Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya,“Sesungguhnya seseorang dihalangi dari rezekinya disebabkan oleh dosa yang dia lakukan.”

        Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Al-isra ayat 30 yang artinya, “Sesungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki dan membatasi rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki, sesungguh Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat hamba-hambanya.” (QS. Al-isra : 30)

        Jika sahabat tidak pernah melakukan maksiat namun rezeki terasa sulit, maka itu bisa jadi merupakan sebuah ujian. Solusinya adalah dengan bersabar danmeningkatkan ketakwaan, bertawakal sepenuhnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

        Mengurangi rezeki merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah, agar seorang hamba selalu bermuhasabah. Rezeki tidak hanya berkaitan dengan uang dan barang, berkah kesehatan, kesempatan, ketenangan hati, serta anak yang sholeh juga merupakan bentuk rezeki yang lebih besar daripada uang dan barang.

        Namun, jika sahabat pernah melakukan kemaksiatan bahkan sampai berulang-ulang maka segeralah untuk bertaubat, menyesali, bertekad tidak mengulangi dan bertakwa kepada Allah.

        Semoga bermanfaat sahabat!

        Brilliant Farm, Berdayakan Perekonomian Melalui Peternakan

        Brilliant Farm, Berdayakan Perekonomian Melalui Peternakan

        Launching BRILiaN Farm Pundong, Dompet Dhuafa Jogja bersama YBM BRILiaN Bersinergi Berdayakan Perekonomian Melalui Peternakan

        Brilliant Farm, Berdayakan Perekonomian Melalui Peternakan

        Pundong, Bantul – BRILiaN Farm resmi disahkan oleh Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, S.H., M.A., M.M. selaku Dewan Syariah YBM BRILiaN (11/12/2022). BriLiaN Farm merupakan usaha bidang peternakan (domba) berbasis pemberdayaan masyarakat dengan pemanfaatan dana zakat dan infak yang dihimpun oleh YBM BRILiaN. Dalam pengelolaannya YBM BriLiaN berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa sebagai pelaksana program.

        BRILiaN Farm berlokasi di Dusun Ngentak RT 02, Seloharjo, Pundong, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan membangun dan mengoperasionalkan fasilitas penggemukan domba, yang mana terbangun dua blok kandang berkapasitas total 500 ekor. Selain itu juga terdapat gudang pakan untuk mengolah dan menyimpan stock pakan berkapasitas maksimal 10 ton. Tak hanya itu, dalam pengelolaannya kandang ini lengkap dengan lahan hijauan, sebagai stock pakan segar untuk domba-domba nantinya.

        Berdayakan Masyarakat Lokal

        Brilliant Farm, Berdayakan Perekonomian Melalui Peternakan

        Berdirinya BRILiaN Farm bertujuan salah satunya yaitu untuk menciptakan usaha yang keberlanjutan guna mengalirkan manfaat pada warga sekitar. Khususnya untuk masyarakat sekitar kandang. Seperti halnya tujuan berdirinya, dalam pengelolaanya melibatkan lima orang SDM lokal secara langsung dalam pengelolaan ternak sebagai Anak Buah Kandang (ABK).

        “Alhamdulillah, terimakasih kepada pihak Dompet Dhuafa dan YBM BRILiaN, atas program yang terbentuk. Sehingga manfaatnya secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.” Ungkap Arif Yulianta, Carik Desa Seloharjo.

        Selain sebagai tenaga kerja mereka juga terlatih kecakapan beternak. Mereka terbekali dengan ketrampilan dan pengembangan skill untuk dapat merawat dan mengembangkan kandang. Keterampilan yang mereka dapatkan antara lain berupa manajemen kesehatan hewan, manajemen reproduksi, menejemen hewan sakit, menejemen pakan, menejemen kandang dan menejemen kotoran hewan.

        “Dari menjadi ABK di sini ini mas, Alhamdulillah banyak ilmu yang saya peroleh dan dapat kembangkan. Tak hanya itu saya juga mendapat pemasukan tetap setiap bulannya.” Ujar Badar salah satu ABK di tengah acara launching berlangsung.

        Program telah berjalan selama satu tahun dengan melewati satu kali panen perdana. Dalam satu tahun terdapat panen perdana yaitu pada momentum kurban. Tahun pertama perjalanan program langsung mendapat ujian berupa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Menanggapi merebaknya wabah itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan penyekatan distribusi/perjalanan ternak, khususnya hewan berkuku belah termasuk juga domba/kambing.

        Proses bisnis BRILiaN Farm mengadopsi system philantropreneur. Dengan prinsip itu, keuntungan yang terdapat dari hasil usaha sebanyak-banyaknya akan termanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Meski demikian, harus juga memperhatikan pada aspek keberlanjutan usaha supaya usaha terus berlangsung dan dapat mengalirkan manfaat pada masyarakat luas.

        “Hasil dari kegiatan peternakan ini sebagian kembali untuk masyarakat, salah satunya kegiatan advokasi kesehatan berupa pencegahan stunting. Sebagaimana karakter zakat yang bertumbuh, kandang BRILian ini juga ajkan terus bertumbuh baik itu dalam segi kapasitas kandang maupun usaha turunannya. Seperti, kadang Briding dan rumah potong hewan. ” tutup Muhammad Zahron Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutannya.

        Penyerahan Bantuan Modal UMKM Batik Tulis dari Tokopedia

        Penyerahan Bantuan Modal UMKM Batik Tulis dari Tokopedia

        Penyerahan Bantuan Modal UMKM Batik Tulis dari Tokopedia
        𝗕𝗮𝗻𝘁𝘂𝗹, 𝟵 𝗗𝗲𝘀𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿 𝟮𝟬𝟮𝟮- Dompet Dhuafa Jogja program @pemberdayaan_id bersama Tokopedia menyalurkan Bantuan Modal Usaha Batik Tulis Berkah Lestari. Bantuan berupa Modal Asset, Modal Kerja, dan juga pembenahan bangunan.
         
        Modal asset berupa 3 buah kompor listrik, 6 buah kompor minyak, 10 buah wajan dan kursi kayu, 4 gawangan dan 15 canting. Tak hanya itu, ada juga 10 celemek, dan bahan lainya sebagai modal untuk pembuatan batik tulis.
         
        Selain itu dari Tokopedia juga memberikan bantuan UMKM berupa renovasi bangunan yaitu pembenahan atap dan juga pintu showroom.
         
        Bantuan ini nantinya akan terserap oleh 40 penerima manfaat yang tergabung dalam kelompok Batik Tulis Berkah Lestari Imogiri.
        Penyerahan Bantuan Modal UMKM Batik Tulis dari Tokopedia
        “Terimakasih Dompet Dhuafa yang dari tahun 2006 pasca gempa tidak jemu membimbing dan mendampingi Batik Berkah Lestari, hingga kini dapat menjadi pelopor Berkembangnya Desa Wisata Batik di Giriloyo Imogiri ini. InsyaAllah dengan berkembangnya Desa Wisata ini, berkembang pula perekonomian dan kesejahteraan pada Desa ini. Dan juga terimakasih kepada Tokopedia, bahwa pasca pandemi ini kita masih mendapat suport sehingga dapat berjalan lagi usaha batik kami. ” Ujar ibu Norchayati Lestari, bendahara Kelompok batik Tulis Berkah Lestari pada tengah acara.

        Seremoni sebagai Tanda Syukur

        Penyerahan sekaligus melakukan seremoni pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur kelompok Berkah Lestari menerima bantuan renovasi dan modal. Pimpinan Cabang Dhuafa menyampaikan pesanya kepada ibu-ibu penerima manfaat saat melakukan serenmoni pemotongan tumpeng.

         
        “Mari bersemangat untuk memaksimalkan potensi yang ada ibu-ibu, seperti halnya desa wisata dan batik ini. Harapanya dari dukungan dan suport ini, menjadi pemantik dan kalo bisa ajak anak muda yang ada bu, sehingga batik ini akan terlestarikan hingga cucu buyut nantinya.” ungkapnya.
        Penyerahan Bantuan Modal UMKM Batik Tulis dari Tokopedia
        Tak hanya itu, Panewu Imogiri, Bapak Slamet Santoso, S.IP. sangat mengapresiasi dukungan ini.
         
        “Siapkan diri ibu-ibu, Imogiri ini akan menjadi kawasan situs warisan budaya dunia. Yang mana nantinya Batik Lestari dapat berpartisipasi dalam mengenalkan budaya batik semakin mendunia.” ujarnya dalam sambutan.
         
        Mari sahabat, teruskan kebaikan #JadiManfaat sehingga semakin banyak kelompok seperti ini yang terbantu.
         
        #batiktulis #reportprogram #bantuanmodal #modalusaha #bantuanumkm #dompetdhuafa #dompetdhuafadiy
        Akhiri Tahun Lebih Berkah dengan Zakat Akhir Tahun

        Akhiri Tahun Lebih Berkah dengan Zakat Akhir Tahun

        Akhiri Tahun dengan Zakat Akhir Tahun

        Selain zakat fitrah, pembayaran zakat dapat pada asal jamhagsaja asalkan sudah memenuhi haul dan nishabnya. Ada juga istilah zakat akhir tahun yang pembayaranya sebagai penutup tahun, dengan tujuan hartanya menjadi lebih berkah.

        Apalagi memang membayar zakat adalah hal yang wajib bagi golongan muzakki yang sudah wajib zakat. Baik itu akhir tahun masehi maupun akhir tahun hijriah, dapat menunaikan zakat. Pembayaran zakat akhir tahun  juga boleh dari berbagai jenis, misalnya zakat emas, penghasilan, dan lain-lain.

        Sebelum bahasan lebih detail terkait zakat pada akhir tahun, mari pahami duku apa itu zakat akhir tahun. Zakat akhir tahun adalah zakat mal atau zakat harta yang pembayarannya wajib pada setiap akhir tahun masehi atau hijriyah sesuai dengan kadar dan nishabnya.

        Zakat pada akhir tahun lebih sering prakteknya karena kebanyakan orang ingin memenuhi masa haul hartanya dengan perhitungan waktu yang lebih mudah. Meski begitu sebenarnya zakat mal pengeluaranya tidak harus pada akhir tahun.

        Sebagaimana penjelasan tersebut, pembayaran zakat yang boleh pada akhir tahun ada banyak jenisnya. Beberapa jenis zakat ini juga sudah tertuang dalam syariat Islam. Beberapa jenis harta zakat untuk dibayarkan akhir tahun adalah sebagai berikut:

        1. Emas atau Perak

        Emas dan perak adalah jenis harta yang harus keluar zakatnya jika sudah mencapai nishabnya. Adapun nishab zakat emas adalah 85 gram, sedangkan perak adalah 595 gram. Kadar yang wajib pembayarannya adalah 2,5%.

        Rumus untuk menghitung zakat emas dan perak adalah 2,5% x nilai harga emas atau perak yang melebihi kadar nishab. Selain sudah mencapai nishab, harta emas dan perak ini harus sudah mencapai haul, barulah zakat wajib terbayarkan.

        Maka keputusan untuk membayar zakat emas dan perak pada akhir tahun adalah keputusan yang tepat. Adapun dalil yang menerangkan zakat emas dan perak ini adalah sebagai berikut:

        “Tidak ada seorangpun yang mempunyai emas dan perak yang dia tidak berikan zakatnya, melainkan pada hari kiamat dijadikan hartanya itu beberapa keping api neraka dan disetrikakan pada punggung dan jidatnya…”(HR. Muslim).

        2. Hasil Perdagangan

        Hasil perdagangan ini juga termasuk harta yang pembayaran zakatnya wajib jika sudah mencapai kadar nishab dan haulnya. Nishab hasil perdagangan ini setara dengan nilai 85 gram emas. Meski begitu, rumus yang terpakai berbeda dengan rumus zakat emas dan perak. Rumus yang benar sebagai berikut:

        Nilai harga barang belum terjual/ modal bergerak + laba + piutang – hutang yang jatuh tempo x 2,5%. Rumus ini memang lebih rumit dibandingkan dengan rumus perhitungan zakat emas dan perak.

        Jika Anda mengalami kesulitan dalam perhitungan zakat ini, maka bisa langsung konsultasikan pada pihak amil atau lembaga yang menerima zakat. Biasanya pihak amil sudah menyediakan kalkulator khusus zakat. Dalil hasil perdagangan bisa dilihat sebagai berikut:

        Dari Samurah Bin Jundub mengatakan : Rasulullah saw memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat dari semua yang kami persiapkan untuk diperdagangkan” (HR. Abu Dawud)

        3. Hasil Dagang Hewan Ternak

        Untuk zakat hasil peternakan, rumus untuk perhitungan zakat akhir tahunnya hampir sama dengan rumus zakat dagang biasa, yaitu laba + nilai harga hewan belum terjual + piutang – hutang yang jatuh tempo x 2,5%.

        Sedangkan nishab dagang hewan ternak setara dengan nilai 85 gram emas. Adapun dagang hewan ternak dalam hal  ini juga ada beragam, antara lain berupa hasil dagang unta, kambing, sapi, dan sebagainya. Hal ini dengan catatan bahwa hewan ternak tidak terpakai untuk bekerja.

        4. Tabungan

        Hampir semua orang saat ini punya tabungan yang tersimpan pada pihak bank. Namun tidak semua orang yang punya tabungan wajib membayar atas zakat. Hal ini karena tentu saja harta dalam tabungan tersebut berbeda-beda. Ada yang sudah mencapai nishab dan ada juga yang belum.

        Nishab tabungan sendiri adalah setara nilai 85 gram emas, hampir sama dengan beberapa jenis harta zakat lain yang juga sama dengan nishab emas. Tentunya dalam hal ini jumlah nominal tabungan akan penyesuaian dengan update harga emas pada saat akan zakat.

        Zakat tabungan ini dilakukan oleh deposan kepada pihak bank atas deposito yang ia miliki. Tentu saja dalam hal ini tabungan deposan harus mencapai nishab dan haul terlebih dulu untuk dapat membayarkan zakatnya. Perhitungan zakat tabungan biasanya menggunakan rumus:

        Zakat tabungan= saldo akhir – bunga (khusus untuk bank konvensional) x 2,5%.

        Perkara zakat tabungan ini sudah dikuatkan dengan dalil Al-quran yang berbunyi:

        “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” QS At -taubah ayat 103

        5. Investasi Penyewaan Aset

        Dalam hal zakat hasil investasi penyewaan aset ini para ulama menganalogikan dengan zakat pertanian. Zakat ini pembayaranya apabila sudah memperoleh hasil investasi aset tanpa memasukkan modal tarif 5% untuk penghasilan kotor dan penghasilan bersih 10%.

        Nishab zakat pertanian sendiri punya nishab 520 kg beras. Karena zakat akhir tahun hasil investasi sewa aset ini teranalogikan dengan pertanian, maka nishab zakatnya juga disetarakan dengan nilai 520 kg beras. Sedangkan haulnya tidak ada karena dikeluarkan saat memperoleh hasil.

        Rumus yang digunakan adalah:

        Keuntungan hasil sewa aset – biaya operasional x 10%.

        Adapun jenis aset yang biasanya sewa dengan hasil yang nanti pembayaran zakatnya adalah seperti gedung, rumah, tanah, transportasi, mesin produksi, dan lain sebagainya.

        6. Nilai Saham

        Zakat nilai saham merupakan zakat yang pembayaranya dari nilai saham yang seseorang peroleh (dengan syarat prinsip syariah). Zakat saham ini pembayarannya apabila hasil nilai saham yang ia dapatkan sudah mencapai haul dan nishab.

        Sedangkan analogi nishabnya sama dengan zakat dagang, yakni setara 85 gram emas. Rumusnya untuk menghitung zakat saham ini adalah:

        Nilai kumulatif riil saham (booking value + dividen) x 2,5%.

        7. Perusahaan

        Zakat perusahaan ini tidak untuk satu orang atau individu karena umumnya perusahaan merupakan milik sekelompok orang.

        Ada syarat khusus untuk zakat perusahaan ini, yaitu kepemilikan perusahaan merupakan kuasa seorang muslim, bidang usahanya halal, nilainya dapat terperhitungkan dan hasilnya berkembang. Selain itu hasil usahanya sudah mencapai nishab.

        Sedangkan untuk rumus untuk memperhitungan zakat perusahaan adalah (aset lancar – hutang jangka pendek) x 2,5%. Nishab zakat perusahaan adalah senilai 85 gram emas.

        Bayar Zakat Akhir Tahun Kemana? Yuk Zakat aja di Sini.

        zakat akhir tahun

        MPZ Dompet Dhuafa Jogja, Salurkan Donasi Terdampak Cianjur

        MPZ Dompet Dhuafa Jogja, Salurkan Donasi Terdampak Cianjur

        Cianjur, Jawa Barat – Dompet Dhuafa Jogja melalui Mitra Pengelola Zakatnya (MPZ) berkolaborasi dengan Puskopsyah DIY, Puskopsyah Bantul dan Gerakan Baitul Maal Yogyakarta membantu warga penyintas gempa bumi Cianjur (3-4/12/22).

        Dua pekan berlalu setelah terjadinya gempa bumi yang mengguncang Cianjur, masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan. Sampai saat ini relawan yang dilapangan masih melakukan evakuasi korban terdampak. Gempa susulan masih sering terasa. Dan saudara di penungsian masih terus membutuhkan dukungan.

        MPZ Dompet Dhuafa Jogja, Salurkan Donasi Terdampak Cianjur

        Mitra Pengelola Zakat Dompet DHaufa Jogja yang terdiri dari BMT Dana Insani, BMT Artha Barokah, BMT Mesra, BMT Kybar Tani Mandiri BMT Ika PLN dan Forum Baitul Maal Yogyakarta seperti BMT PAS, BMT Rizki Barokah juga BMT BRS, datang meninjau dan menyalurkan bantuan tepatnya di Kp, Legok Sebe RT 02/07, Sukaresmi, Kubang Cianjur dan Kp. Babakan Gasol RT 01/02, Mekarsari, Cianjur, serta beberapa tempat lainnya.

        Donasi Barang dan Uang Tunai

        Selama 3 hari para relawan dari MPZ Dompet Dhuafa jogja langsung terjun di Cianjur. Bersama DMC Dompet Dhuafa Jogjakarta para relawan menyalurkan donasi pada para peyintas. Donasi tersalur dalam bentuk barang dan juga uang cash.

        Adapun bantuan yang tersalurkan berupa 100 paket Hygiene Kit, 100 Paket (Senter, Selimut dan tikar lipat), 50 paket Baby Kit dan barang lainnya serta dana Rp.10.000.000 untuk pembangunan MCK/Musholla sementara, juga Rp.30.000.000 untuk pembangunan/renovasi masjid permanen dan RP 12.000.000 dana tunai lainnya

        Tidak hanya itu, tim MPZ Dompet Dhuafa Jogja juga melakukan kegiatan PFA yang lebih dari 150 warga ikuti. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, bermain dan membagikan doorprize diarea posko pengungsian.

        “Alhamdulillah, kami sangat senang melihat warga kami terhibur dan mendapatkan bantuan dari teman-teman sekalian. Semoga gusti Allah membalas kebaikan teman-teman sadayana (semua) yang jauh-jauh datang dari Jogja menjenguk kami. Meski bukan keluarga, kami merasa sangat terharu atas kunjungan ini, apalagi dengan dukungan yang tersalur ini.” Ujar Bapak Herman, koordinator relawan lokal

        “Yang paling penting ketika bencana datang adalah kita harus siap. Siap bangkit kembali dan tidak boleh berlarut dalam kesedihan.” Sambut Bapak Kasidi ketua respon MPZ Dompet Dhuafa Jogja

        “Hadir kita hari ini semoga bisa membantu meringankan beban warga terdampak dan yang kita berikan semoga bermanfaat untuk warga.” Tutupnya

        Mengapa Musibah Datang Bertubi? Nomer 2 Sering Tak Disadari!

        Mengapa Musibah Datang Bertubi? Nomer 2 Sering Tak Disadari!

        Mengapa Musibah Datang Bertubi? Nomer 2 Sering Tak Disadari!

        Musibah Gempa Cianjur belum juga teredam kesedihannya, kini Indonesia kembali di kejutkan dengan kabar duka lainya dari ujung Timur Jawa Lumajang, yaitu dengan Erupsinya Gunung Semeru. Sedih rasanya hati melihat dan membaca bagaimana kondisi saudara terdampak bencana yang sedang berjuang di dalam pengungsian, dengan fasilitas seadanya. Sempat nggak sih sahabat merasa, kenapa sih musibah sepertinya tak berhenti terus menerpa. Apa yang menyebabkan ini terjadi? Perbaikan apa yang mestinya terwujud?

        Hal tersebut pasti sempat terbersit dalam benak pikiran anda bukan? mari kita bedah bersama apa sebenarnya yang sedang terjadi pada negeri tercinta ini.

        Simak Penjelasan Berikut!

        1. Ujian dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu

        Ujian dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Sebagaimana orang miskin teruji, orang kaya pun demikian. Sebagaimana rakyat jelata teruji, maka para penguasa juga merasakan hal yang sama. Bahkan, bisa jadi ujian yang para penguasa rasakan, dengan orang-orang kaya lebih berat daripada orang miskin dan rakyat jelata.

        Jangan mengira hanya si miskin yang menangis akibat ujian yang ia hadapi, atau hanya si miskin yang merasakan ketakutan. Para penguasa bisa jadi lebih banyak tangisan serta ketakutan yang terus menghantuinya daripada si miskin. Intinya, setiap yang bernyawa pasti mendapat ujian sebelum maut menjemputnya, siapapun orangnya. Pernah mendengar istilah rumput tetangga lebih hijau? atau orang jawa sering menyebut dengan istilah “wangsinawang”. Sebagian dari kita tak menyadari bahwa yang terlihat belum tentu yang terjadi sebenarnya. Belum tentu yang dari luar terlihat bahagia, adalah hamba yang luput dari ujian Allah SWT.

        Entah teruji dengan kesulitan, atau teruji dengan kelapangan. Setiap hamba harus dapat melewatinya. Ia akan Allah SWT kembalikan dan mintai pertanggungjawaban atas setiap sikap dan keputusan dari setiap ujian yang ia lewati. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan” (QS. Al Anbiyaa’ : 35).

        2. Dunia merupakan Medan Ujian

        Memang dunia ini adalah medan ujian, kehidupan ini adalah medan perjuangan, Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Maha Suci Allah yang ditangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. Al Mulk : 1-2).

        Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya” (QS. Huud : 7).

        Jikalau orang kafir juga tidak selamat dari ujian kehidupan, maka bagaimana dengan seorang yang beriman kepada Allah? Pasti akan menghadapi ujian juga. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan ‘kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. Al- Ankabuut : 2). Begitu juga dengan firman Allah Ta’ala (yang artinya), “ Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan dan kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS. Al- Baqoroh : 155).

        Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh melapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya :’bilakah datangnya pertolongan Allah?’. Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat” (QS. Al- Baqoroh : 214).

        Dari beberapa ayat tersebut jelas tergambarkan bagaimana letak ujian bagi para hamba Allah SWT.

        3. Pertanda Iman yang Meningkat

        Bahkan semakin tinggi iman seseorang maka semakin banyak ujian yang akan ia hadapi. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Orang yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian ya Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),ng paling sholeh dan seterusnya. Seseorang diuji berdasarkan agamanya, jika agamanya lemah maka ia diuji berdasarkan agamanya. Dan ujian senantiasa menimpa seorang hamba hingga  meninggalkan sang hamba berjalan di atas bumi tanpa ada sebuah dosapun” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no. 143).

        Jika anda terkadang merasakan ujian yang terus menimpa anda maka itulah yang pernah dirasakan oleh seorang Imam besar sekelas Imam Syafii. Al-Imam Asy Syafii rahimahullah berkata : “Cobaan zaman banyak tidak habis-habisnya…

        Dan kegembiraan zaman mendatangimu (sesekali) seperti sesekalinya hari raya. Bahkan terkadang ujian datang bertubi-tubi dan bertumpuk-tumpuk. Imam Syafii rahimahullah juga berkata : “ hal-hal yang dibenci tatkala datang bertumpuk-tumpuk… Dan aku melihat kegembiraan datang sesekali”.

        4. Bahan Perenungan untuk yang sedang Tertimpa Musibah

        Yakinlah bahwa selain anda yang mendapat ujian. Ada hamba lainya yang sedang teruji, bahkan lebih besar dari ujian yang sedang anda jalani.   Ada yang teruji dengan kemiskinan, ada yang teruji dengan harta, jabatan dan kekuasaan, ada pula yang teruji dengan istri yang berakhlak buruk. Tak jarang mendapati wanita yang teruji dengan suami yang bejat. Banyak bentuk ujian yang menimpa setiap hamba pada muka bumi ini.

        Bersabarlah dengan ujian yang sedang anda hadapi. Bersyukurlah karena anda masih dapat memikulnya. Karena bisa jadi jika anda mendapatkan ujian yang lainya, maka anda tidak akan mampu menghadapinya. Yakinlah bahwa Allah tidak menguji kecuali dengan ujian yang mampu hambanya pikul dan seleseikan.

        Terkadang syaithon membisikkan kepada anda bahwa ujian yang sedang anda hadapi terasa sangat berat dan tidak mungkin untuk anda pikul. Istigfarlah ketika bisikan itu sempat tersbersit, dan berdoalah selalu minta untuk Allah kuatkan dalam menghadapi setiap ujian dari-Nya.  Selalu ingatlah bahwa saat ini masih terlalu banyak orang dengan ujian yang jauh lebih berat dari ujian yang seddang anda hadapi.

        5. Penghapus Dosa dan Signal Kerinduan-Nya

        Bukankah menghadapi ujian dengan kesabaran menjadi penghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat?

        Bahkan bisa jadi Allah menghendaki anda untuk meraih sebuah tempat yang tinggi kelak pada sisih-Nya. Yang mungkin tak akan anda peroleh dengan hanya sekedar amalan sholeh. Anda tidak akan mampu untuk sampai ke tempat tinggi tersebut kecuali dengan menjalani ujian-ujian yang tidak henti-hntinya untuk mengangkat derajat anda.

        Ingatlah, dengan ujian terkadang kita baru sadar bahwasanya kita ini sangatlah lemah dan selalu membutuhkan Allah Yang Maha Kuasa. Terkadang kita baru mengenal yang namanya kusyu’ dalam sholat. Serta merasakan kerendahan beserta deraian air mata dan nikmatnya ibadah tatkala musibah menerpa.

        Bisa jadi ujian atau musibah menerpa menjadi signal kerinduan-Nya akan sujud sujud kekhususkan dari anda.

        6. Penghilang Sifat Ujub pada Diri

        Ingatlah, dengan ujian atau musibah yang menimpa kita, terkadang menghilangkan sifat ujub pada diri. Karena tatkala kita rajin beribadah dan selalu mendapatkan kenikmatan terkadang timbul ujub dalam diri kita dengan merasa bahwa diri kita hebat selalu beruntung. Jangan sampai kita salah persepsi dengan menganggap tanda kecintaan Allah kepada seorang hamba adalah tidak ditimpanya sang hamba dengan musibah. Bahkan perkaranya justru sebaliknya. Nabi  Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Jika Allah mencintai sebuah kaum maka Allah akan menguji mereka” (Dishahihkan oleh Al- Albani dalam As-Shahihah no. 146).

        Berhuznudzonlah kepada Allah, yakinlah bahwa dibalik ujian dan musibah yang menimpamu ada kebaikan dan hikmah. Justru jika ujian tersebut tidak datang dan jika musibah tersebut tidak menimpamu, maka akan lebih buruk kondisimu. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia amat baik bagi kalian” (QS. Al-Baqoroh : 216).

        Bahkan bisa jadi musibah atau ujian yang kita benci tersebut bahkan mendatangkan banyak kebaikan. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka mungkin kalian membnci sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak” (QS. An-Nissa : 19).

        Ingatlah bahwasanya tidak ada istirahat total, kegembiraan total, kecuali di akherat kelak. Selama anda masih hidup di dunia maka siap-siaplah dengan ujian yang menghadang. Bersabarlah, tegarlah demi meraih ketentraman dan kebahagiaan abadi kelak di surga. Ada orang awan yang berkata “Kalau mau hidup di dunia harus siap diuji ya, jangan hidup di dunia!”.

        Terkadang seorang Muslim mendekati Allah SWT saat sedang dirundung malang atau kesusahan.

        Saat susah, dia meningkatkan ibadahnya. Sementara ketika senang, dia menjauh dari Allah SWT. Ibadahnya pun menurun lagi.

        Terus begitu secara berulang-ulang. Kembali kepada Allah hanya ketika ditimpa malapetaka. Pendakwah Mesir, Mustafa Husni, memberi penjelasan soal ini. Terkadang, kata Husni, seorang Muslim tidak perlu terlalu dalam untuk memahami hikmah Allah SWT. Sebab, itu bisa memunculkan kerisauan hati yang berlebihan.

        Dukungan untuk Cianjur, HMJ UTY Serahkan Donasi ke Dompet Dhuafa Jogja

        Dukungan untuk Cianjur, HMJ UTY Serahkan Donasi ke Dompet Dhuafa Jogja

        Yogyakarta  — Melihat duka saudara di Cianjur, Himpunan Mahasiswa UTY berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa Jogja melakukan berbagai ajakan kebaikan untuk saudara terdampak bencana  Cianjur. Ajakan kebaikan mereka lakukan selama 10 hari melalui kanal digital, dan juga sehari turun ke jalan melakukan galang donasi. Alhamdulillah donasi terkumpul sebesar Rp. 5.281.000 (02/12/2022). Bantuan ini nantinya untuk disalurkan kepada para korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.

        Kolaborasi kebaikan senantiasa terus dilakukan. Hal ini sebagai bentuk keprihatinan Himpunan Mahasiswa UTY terhadap korban gempa Cianjur yang saat ini terdampak musibah. Pada tanggal 29 November 2022, secara serempak mereka turun ke jalan melakukan penggalangan pada beberapa titik di Yogyakarta.

        “Ini sebuah panggilan kemanusiaan bagi kami. Untuk saudara di Cianjur nantinya, semoga sedikitnya ini dapat menjadi pengurang duka mereka. dapat bermanfaat dan berguna untuk sedikitnya memenuhi kebutuhan di sana. Kita siapkan ada beberapa titik di Jogja selama satu hari. Alhamdulillah, dapat terkumpul sekitar Rp5.281.000,-. Semoga sedikitnya ini dapat membawa kebermanfaatan untuk saudara di Cianjur nantinya” ucap Eghbal Himawan Ketua HMPWK UTY.

        Aksi kemanusiaan yang dilakukan Himpunan Mahasiswa UTY ini pun turut diapresiasi oleh Muhammad Zahron Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja. Tidak hanya memberi apresiasi, Muhammad Zahron juga berharap agar aksi yang tergalang ini dapat menjadi contoh bagi yang lainnya.

        “Aksi semacam ini memang patut kita apresiasi dan terima kasih kepada Mahasiswa sudah menyalurkan bantuannya melalui Dompet Dhuafa Jogja. Semoga bisa menggerakkan hati yang lain bagimana agar kita sama-sama membantu saudara kita yang saat ini di Cianjur sedang berduka,” tuturnya.

        Dukungan untuk Cianjur, HMJ UTY Serahkan Donasi ke Dompet Dhuafa

        Hingga kini, Dompet Dhuafa Jogja masih terus menerima bantuan bagi masyarakat luas yang ingin menyalurkan bantuannya untuk korban Gempa di Cianjur. Adapun bantuan yang sudah berjalan di sana berupa dapur keliling, layanan kesehatan, SAR dan Evakuasi. Tak hanya itu DD juga memfasilitasi Mobilisasi Pemulasaran Jenazah, Distribusi Tenda Darurat, Distribusi Bahan Logistik, Dapur Umum, Sudut Gizi, dan Psychological First Aid.

        2023 Tinggal Menghitung Hari, Ini 11 Resolusi untuk Sahabat Ketahui!

        2023 Tinggal Menghitung Hari, Ini 11 Resolusi untuk Sahabat Ketahui!

        2023 Tinggal Menghitung Hari, Ini 10 Resolusi untuk Sahabat Ketahui!

        Hai hai sahabat, tak terasa tahun 2022 berlalu begitu cepat ya. Hari ini sudah masuk bulan Desember, dan tinggal menghitung hari lagi tahun 2023 sudah tampak di depan mata. Siapa nih, yang sudah tak sabar menantikan tahun 2023? Banyak orang yang sudah mulai membuat resolusi tahun baru 2023 nanti, mungkin sahabat merupakan salah satunya. Namun, jangan asal menentukan resolusi tanpa tahu cara mewujudkannya ya, Sahabat!

        Ini Resolusi Anti Wacana yang Wajib Sahabat Buat 

        Daripada hanya menjadi wacana, mari simak artikel berikut yang dapat menjadi ide resolusi tahun depan dengan dilengkapi tips untuk dapat mewujudkannya. Simak ya!

        1. Mengatur keuangan

        Siapa nih yang kalau habis gajian tidak tahu uangnya langsung habis tanpa tau untuk apa? Pada tahun baru nanti, tinggalkan kebiasaan itu ya, Sahabat.

        Lebih bijak dalam mengatur keuangan bisa menjadi ide resolusi tahun baru 2023 yang sangat tepat. Hal ini bertujuan untuk dapat menyiapkan financial yang baik pada masa depan.

        Mulailah untuk mengelola gaji, sehingga tak cepat habis. tentukan terlebih dahulu apa saja hal-hal yang harus diprioritaskan, seperti halnya tagihan listrik, air, kebutuhan pokok rumah tangga, dan lain sebagainya.

        Tak lupa untuk menyisihkan sebagian untuk zakat dan sedekah. Seperti halnya di bulan Desember saat ini, menjadi momen terbaik untuk membayarkan zakat sahabat dengan zakat akhir tahun, InsyaAllah zakat sahabat akan menjadi pembersih harta yang sahabat miliki.

        “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka.” (QS. At-Taubah:103)

        Sehingga kedepanya, harta yang diperoleh sahabat insyaAllah akan semakin berkah.

        2. Sempatkan Diri untuk Olahraga

        Sering malas untuk berolahraga dengan alasan tidak punya waktu? Yuk, tahun baru nanti coba berkomitmen lagi untuk lebih bergerak. Olahraga menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan imun, apalagi pada masa seperti saat ini.

        Usahakan untuk dapat meluangkan waktu berolahraga setidaknya 30 menit per hari. Sahabat tidak perlu melakukan olaharaga yang berat, cukup lakukan olahraga ringan, seperti yoga dan stretching. Sahabat akan memetik banyak manfaatnya apabila dapat rutin melakukan olahraga ini.

        3. Mempelajari Keterampilan Baru

        Apakah sahabat sudah mulai bosan dengan aktivitas yang itu-itu saja? Nah, pada tahun baru  nanti, dapat menjadi momen sahabat untuk mencoba hal-hal  baru. Yang berbeda dengan apa yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Buatlah target apa yang ingin sahabat capai dalam mempelajari hal baru tersebut. Hal ini bertujuan, dapat menambah skill dan pengetahuan baru sahabat setiap tahunnya.

        Tidak ada salahnya menambah ilmu yang belum pernah sahabat lakukan. Seperti memasak, membuat kue, bercocok tanam, bermain musik, melukis, menulis novel, bahkan menjahit. Siapa tahu, nantinya keterampilan dan hobi baru tersebut dapat menjadi ide bisnis di masa depan nanti.

        4. Mengatur Waktu Tidur

        Hnah, siapa ini yang masih berantakan jadwal tidurnya? Tahun baru nanti, baiknya diubah ya sahabat. Sahabat yang sering bergadang untuk menyelesaikan pekerjaan atau main game, mengatur waktu tidur akan menjadi ide resolusi tahun 2023 yang paling tepat.

        Karena tubuh manusia memerlukan waktu tidur selama 7-9 jam setiap harinya. Sedangkan jika sahabat tidak mendapatkan tidur yang cukup, maka sahabat dapat berisiko pada berbagai masalah kesehatan. Resiko tersebut antara lain seperti obesitas, mudah depresi, hingga penurunan imun tubuh.

        Yuk sahabat, mulai atur waktu untuk memiliki tidur yang berkualitas setiap harinya.

        5. Memperbanyak Relasi

        Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Jadi, pada tahun depan nanti, sahaabt dapat membuat resolusi untuk menambah banyak relasi baru.

        Jangan ragu untuk berkelana dengan teman dan rekan kerja baru, yang membawa positive vibes bagi sahabat. Memiliki banyak relasi bisa memberikan keuntungan, seperti dapat membuka peluang bisnis baru, menjalin kerjasama, hingga bertukar ide brilian.

        Saat orang-orang mulai mengenal sahabat, maka mereka bisa saja membuka berbagai kesempatan baru untuk sahabat.

        Lewat relasi atau networking yang baik, sahaabat mendapatkan kemudahan dalam berbagai hal.

        Misalnya saja, kesempatan untuk dipertemukan dengan klien yang tepat atau kesempatan untuk bertemu dengan profesional di bidang yang sama dengan sahabat dan bisa membantu sahabat meningkatkan karier.

        6. Menghasilkan Uang Tambahan

        Yakin tahun baru hanya mengandalkan gaji dan uang jajan sahabat saat ini? Tidak ada salahnya untuk menghasilkan uang tambahan dengan freelance, part time, atau buka bisnis kecil-kecilan.

        Bila sahabat memiliki hobi, seperti memasak dan membuat kerajinan tangan. sahabat dapat memanfaatkannya dan menjual hasil karya sahabat lho. Siapa tahu bisnis sahabat dapat sukses dan  menguntungkan.

        7. Mulai berhemat dari berbagai aspek

        Hayo, ngaku siapa nih yang suka boros? Bukan hanya tentang uang, tetapi boros juga bisa dalam bentuk lain, seperti listrik, air, hingga waktu.

        Bila sahabat salah satunya, saat membuat perubahan di tahun baru nanti dengan belajar lebih hemat. Untuk memulainya, sahabat dapat membuat skala prioritas. Lalu, membuat anggaran belanja agar tidak terlalu boros.

        Selain itu, belajar untuk tidak bermalas-malasan dan menunda pekerjaan agar tidak membuang waktu percuma. Anda dapat membuat to-do-list harian agar kegiatan lebih terorganisir.

        8. Mengganti Dekorasi di Rumah

        Sudah bosan dengan dekorasi di rumah? Yuk, ganti dekorasi rumah sahabat di tahun baru nanti.

        Pertama-tama, tentukan tema baru yang unik, seperti scandinavian, japandi, atau monokrom. Jika tidak ingin melakukan banyak perubahan, sahabat bisa mulai dengan mengganti warna cat dinding rumah sesuai dengan tren warna pada tahun baru nanti.

        Buatlah suasana baru yang nyaman di rumah sahabat agar semakin betah.

        9. Mengunjungi Tempat Wisata Impian

        Tidak sempat pergi ke tempat wisata impian sahabat sejak tahun lalu? Mungkin, di tahun baru nanti sahabat sudah bisa mengunjunginya.

        Buatlah daftar tempat wisata yang ingin sahabat kunjungi dan rencana perjalanannya. Pastikan sahabat mempesiapkan rencana perjalanan tersebut dengan baik dan selalu patuhi protokol kesehatan, ya.

        10. Meluangkan Waktu untuk Bersantai dan Istirahat

        Padatnya aktivitas setiap hari pasti dapat membuat sahabat merasa lelah dan jenuh. Sebagai resolusi tahun baru nanti, luangkan waktu sahabat untuk bersantai sejenak dan mengistirahatkan tubuh.

        Sahabat dapat meluangkan waktu untuk tidur siang dan sekedar duduk santai di sofa sambil menonton TV. Buatlah tubuh sahabat merasa senyaman mungkin agar otot-otot tubuh jadi lebih rileks.

        11. Mulai Meraih Postur Tubuh yang Ideal

        Memiliki bentuk tubuh yang ideal memang merupakan impian bagi banyak orang. Bila ini menjadi resolusi di tahun 2023 nanti, pastikan sahabat berkomitmen untuk menjalankannya.

        Mulai dari menentukan apakah sahabat ingin melakukan cutting (menurunkan berat badan) atau bulking (menaikkan berat badan menggunakan massa otot). Setelah itu, rutinlah olahraga dan atur pola makan yang tepat

        Jika melakukannya dengan konsisten, pasti sahabat dapat memiliki postur tubuh idaman di tahun baru nanti.

        Nah, itu dia 11 ide resolusi tahun baru dan cara mewujudkannya yang bisa jadi inspirasi sahabat yah. Semoga bermanfaat. Mulai tahun baru nanti dengan hal yang bermanfaat, semoga mendapat keberkahan pada setiap langkah sahabat semua.

        Kisah Sahabat Nabi Sa’ad bin Ubadah, Kado Terbaik untuk Ibu!

        Kisah Sahabat Nabi Sa’ad bin Ubadah, Kado Terbaik untuk Ibu!

        Kisah Sahabat Nabi Sa’ad bin Ubadah – Setiap menyebut nama Sa’ad bin Mu’adz, pastilah menemukan pula bersamanya Sa’ad bin Ubadah. Mereka berdua adalah pemuka-pemuka penduduk Madinah. Sa’ad bin Mu’adz pemuka Suku Aus, sedang Sa’ad bin Ubadah pemuka Suku Khazraj. Keduanya lebih dini masuk Islam, menyaksikan Baiat Aqabah dan hidup di samping Rasulullah sebagai prajurit yang taat dan Mukmin sejati.

        Mungkin kelebihan Sa’ad bin Ubadah karena dia satu-satunya dari golongan Anshar. Yang mana menanggung siksaan Quraisy yang hanya kaum Muslimin penduduk Makkah alami.

        Adalah suatu hal yang wajar jika Quraisy melampiaskan amarah dan kekejaman mereka kepada orang-orang yang sekampung dengan mereka yaitu warga kota Makkah. Tetapi jika siksaan itu mencapai pada laki-laki warga Madinah, padahal ia bukan laki-laki kebanyakan, tetapi seorang tokoh antara para pemimpin dan pemukanya, maka keistimewaan itu telah menjadi takdir hanya bagi Sa’ad bin Ubadah seorang.

        Kisah Sahabat Nabi Sa’ad bin Ubadah Perjanjian Aqabah

        Begini ceritanya, setelah selesainya perjanjian Aqabah yang terlaksana secara rahasia, dan orang-orang Anshar telah bersiap-siap hendak kembali pulang. Orang-orang Quraisy mengetahui janji setia orang-orang Anshar ini serta persetujuan mereka dengan Rasulullah SAW, yang mana mereka akan berdiri di belakangnya dan menyokongnya menghadapi kekuatan­kekuatan musyrik dan kesesatan.

        Timbullah kepanikan di kalangan Quraisy, dan mereka segera mengejar kafilah Anshar. Kebetulan mereka berhasil menangkap Sa’ad bin Ubadah. Kedua tangannya mereka ikatkan ke atas pundaknya dengan tali kendaraannya, lalu mereka bawa ke Makkah. Di Makkah, iring-iringan ini disambut beramai-ramai oleh penduduk yang memukul dan melakukan siksaan pada Sa’ad sesuka hati mereka.

        Bayangkan, Sa’ad bin Ubadah, sang pemimpin Madinah, mendapat perlakuan seperti ini. Ia yang selama ini melindungi orang yang minta perlindungan, menjamin keamanan perdagangan mereka, memuliakan utusan dari pihak mana pun yang berkunjung ke Madinah, telah diikat, dipukuli, dan disiksa. Dan orang-orang yang memukulnya seolah tidak kenal padanya dan tidak mengetahui kedudukannya di kalangan kaumnya!

        Sa’ad segera meninggalkan Makkah setelah menerima penganiayaan. Sampai akhirnya ia mengetahui dengan pasti sampai mana persiapan Quraisy untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap kaum yang tersingkir. Ia menyeru kepada kebaikan, kepada hak dan keselamatan. Selain itu permusuhan Quraisy ini telah mempertebal semangatnya hingga secara bulat memutuskan akan membela Rasulullah saw, para sahabat dan Agama Islam secara mati-matian.

        Rasulullah saw melakukan hijrah ke Madinah, dan sebelumnya itu para sahabatnya telah lebih dulu hijrah. Ketika itu demi melayani kepentingan orang-orang Muhajirin, Sa’ad membaktikan harta kekayaannya. Sa’ad adalah seorang dermawan, baik dari tabiat pembawaan, maupun dari turunan.

        Putra Ubadah bin Dulaim bin Haritsah yang Dermawan

        Ia adalah putra Ubadah bin Dulaim bin Haritsah yang kedermawanannya di zaman jahiliyah lebih tenar dari ketenaran manapun juga. Dan memang, kepemurahan Sa’ad di zaman Islam merupakan salah satu bukti dari bukti-bukti keimanannya yang kuat lagi tangguh. Dan mengenai sifatnya ini ahli-ahli riwayat pernah berkata, “Sa’ad selalu menyiapkan perbekalan bagi Rasulullah saw dan bagi seluruh isi rumahnya.”

        Kata mereka pula, “Biasanya seorang laki-laki Anshar pulang ke rumahnya membawa seorang, dua, atau tiga orang Muhajirin. Namun Sa’ad bin Ubadah pulang dengan 80 orang!”

        Oleh sebab itu, Sa’ad selalu memohon kepada Tuhannya agar menambah rezeki dan karunia-Nya. Dan ia pernah berkata, “Ya Allah, tiadalah yang sedikit itu memperbaiki diriku, dan tidak pula baik bagiku!”

        Wajarlah apabila Rasulullah saw mendoakannya, “Ya Allah, berilah keluarga Sa’ad bin Ubadah karunia serta rahmat-Mu!”

        Sa’ad tidak hanya menyiapkan kekayaannya untuk melayani kepentingan Islam yang murni, tetapi juga ia membaktikan kekuatan dan kepandaiannya. Ia adalah seorang yang amat mahir dalam memanah. Dalam peperangannya bersama Pasulullah SAW, pengorbanannya amat penting dan menentukan.

        Ibnu Abbas RA berkata, “Di setiap peperangannya, Rasulullah SAW mempunyai dua bendera; bendera Muhajirin di tangan Ali bin Abi Thalib dan bendera Anshar di tangan Sa’ad bin Ubadah.”

        Pada hari-hari pertama pemerintahan Khalifah Umar bin Khathab, Sa’ad pergi menjumpai Amirul Mukminin dan dengan blak-blakan berkata kepadanya, “Demi Allah, sahabat anda, Abu Bakar, lebih kami sukai daripada anda. Dan sungguh, demi Allah, aku tidak senang tinggal berdampingan dengan anda.”

        Dengan tenang Umar menjawab, “Orang yang tidak suka berdampingan dengan tetangganya, tentu akan menyingkir daripadanya.”

        Sa’ad menjawab pula, “Aku akan menyingkir dan pindah ke dekat orang yang lebih baik daripada anda.”

        Persembahan Terbaik untuk Ibu Tercinta

        Dengan kata-kata yang terucap kepada Amirul Mukminin Umar bin Khathab itu, tiadalah Sa’ad bermaksud hendak melampiaskan amarah atau menyatakan kebencian hatinya. Karena orang yang telah menyatakan ridhanya kepada putusan Rasulullah SAW, sekali-kali tiada akan keberatan untuk mencintai seorang tokoh seperti Umar, selama  ia pantas terlihat untuk memuliakan dan mencintai Rasulullah.

        Maksud Sa’ad ialah bahwa ia tidak akan menunggu datangnya suasana, di mana nanti mungkin terjadi pertikaian antaranya dengan Amirul Mukminin. Pertikaian yang sekali-kali tidak diinginkan dan disukainya. Maka ia menyiapkan kendaraannya, menuju Suriah. Dan belum lagi ia sampai ke sana dan baru saja singgah di Hauran, ajalnya telah datang menjemputnya dan mengantarkannya ke sisi TuhannyaYang Maha Pengasih.

        Ubadah adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW. Saat ibunya meninggal dunia dan ia tidak berada di tempat, lalu ia datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya?” Rasulullah SAW menjawab: “Ya”. Sa’ad berkata: “Saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya.” (HR Bukhari)

        Kisah Saad bin Ubadah tersebut merupakan dasar bahwa wakaf (sedekah jariyah) dapat menjadi hadiah untuk seseorang walau pun ia sudah meninggal dunia.

        Sahabat, dari kisah tersebut wakaf dapat menjadi Kado Terbaik untuk Ibumu.

        Sebagaimana hadits Rasulullah SAW: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang dimanfaatkan, doa anak yang sholeh” (HR Muslim no 1631)

        Wakaf, Pengertian, Keistimewaan, dan Sejarah yang Melatarbelakangi

        Wakaf, Pengertian, Keistimewaan, dan Sejarah yang Melatarbelakangi

        Wakaf, Pengertian, Keistimewaan, dan Sejarah yang Melatarbelakangi

        Awal Mula

        Sejarah wakaf secara singkat selanjutnya berasal dari sahabat nabi, Umar Bin Khattab. Suatu ketika, Umar bin Khattab mendapatkan tanah hibah. Ia pun bertanya dan meminta nasihat kepada Rasulullah mengenai tanah tersebut. Rasulullah pun bersabda, seperti yang ada dalam hadits dari Ibnu Umar,

        “Jika engkau menginginkannya, kau tahan pokoknya dan kau sedekahkan hasilnya”. Ibnu Umar menginformasikan bahwa Umar kemudian mewakafkan harta itu, dan sesungguhnya harta itu tidak diperjualbelikan, tidak diwariskan dan tidak di hibahkan”.

        Dari sini, Rasulullah SAW mengajarkan kepada Umar untuk mengolah tanah tersebut agar pokoknya tetap ada namun hasilnya bisa terus berkembang. Dari hasil tersebut, tentunya bisa menghasilkan lebih banyak lagi untuk disedekahkan. Inilah yang saat ini sering tersebut dengan wakaf produktif.

        Apa yang Umar bin Khattab lakukan ini oleh para sahabat lainnya lakukan. Sebagaimana yang Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Abu Thalhah, dan sahabat-sahabat lainnya lakukan untuk mewakafkan harta yang paling mereka cintai.

        Abdurrahman bin Auf pernah membebaskan sumur (membeli dari seorang Yahudi) kemudian ia wakafkan untuk digunakan oleh banyak orang saat itu. Hingga kini, walaupun sudah ribuan tahun berlalu sumur tersebut masih tetap ada dan manfaatnya bisa berkembang untuk banyak aspek.

        Ali bin Abi Thalib juga pernah mewakafkan tanahnya yang subur. Tidak ketinggalan Muadz bin Jabal juga pernah mewakafkan rumahnya yang populer dengan sebutan Darul Anshar.

        wakaf dari para sahabat bukan sembarang harta. Tapi harta yang berkualitas dan memang harta yang paling mereka cintai. Dengan harta tersebut, mereka mampu mengorbankan kehidupannya pada dunia untuk akhirat.

        Gerakan wakaf pun terus berlanjut hingga generasi selanjutnya, seperti oleh Anas bin Malik, Abdullah bin Umar, Zubair bin Awwam, hingga Aisyah istri dari Rasulullah SAW.

        Di masa kekhalifahan pasca Nabi Muhammad dan sahabat, gerakan ini pun semakin berkembang. Termasuk salah satunya di zaman pemerintahan Khalifah Umayah dan Abbasiyah. Saat itu, praktik wakaf terus berkembang dan makin meluas.

        Pengelolaan dan Sejarahnya

        Pengelolaannya pun dipegang oleh orang khusus dan ditata dengan baik. Di zaman Khilafah Umayah, dikelola oleh lembaga wakaf khusus dan ada di bawah pengawasan departemen kehakiman.

        Sedangkan pada Kekhalifahan Abbasiyah, wakaf terkelola oleh sebuah lembaga yang terkenal dengan istilah Sadr Al-Wuquf. Lembaga ini memiliki wewenang mengurus administrasi dan merekrut SDM untuk mengelola lembaga tersebut.

        Pada masa Dinasti Ayyubiyah di Mesir, wakaf mengalami perkembangan yang sangat membanggakan. Hampir semua tanah-tanah pertanian yang ada di bawah kekhalifahan Ayyubiyah menjadi harta wakaf.  Pengelolaan seluruhnya  menjadi milik negara melalui Baitul Maal.

        Di bawah kepemimpinan Salahudin Al-Ayyubi, di Mesir pun mulai berkembang wakaf uang. Hasilnya akan termanfaatkan untuk membiayai berbagai kebutuhan negara dan juga kebutuhan lainnya. Seperti halnya, membangun masjid, sekolah, rumah sakit, dan tempat-tempat penginapan.

        Pada era kejayaan Islam ini, wakaf menjadi salah satu pilar ekonomi karena terkelola secara profesional.

        wakaf untuk ibu tercinta

        Zakat Akhir Tahun Di Tahun Masehi? Ini Cara Menghitungnya!

        Zakat Akhir Tahun Di Tahun Masehi? Ini Cara Menghitungnya!

        Zakat Akhir Tahun Di Tahun Masehi? Ini Cara Menghitungnya!

        Seperti yang kita tahu, tinggal menghitung hari tahun 2022 akan segera berakhir. Sehingga tak lupa untuk mengeluarkan zakat tahunanya. Apa sih zakat tahunan?

        Zakat tahunan merupakan zakat yang dikeluarkan dengan menghitung 2,5% dari keseluruhan harta yang diperoleh selama satu tahun dikurangi pengeluaran kebutuhan pokok.

        Zaman dulu hitungan satu haul mengacu kepada tahun Hijriah karena umat Islam terbiasa dengan perhitungan tahun hijriah. Biasanya mereka akan memilih antara bulan-bulan Hijriah karena tidak harus pada bulan Muharram, Rabi’ul Awal, Rajab, Sya’ban atau Ramadhan karenamenunaikan zakat hukumnya wajib pada saat harta tersebut telah berlalu satu tahun dan sampai nishab. Artinya, kalau memulai hitungan saat Ramadhan, berarti nanti membayar zakatnya pada bulan Ramadhan. Namun jika menghitungnya mulai pada bulan Muharram berarti membayar zakatny juga pada bulan bulan Muharram.

        Akan tetapi, pada zaman modern saat ini,  orang lebih familiar menggunakan tahun Masehi. Apalagi bagi perusahaan, tahun bukunya dari 1 Januari sampai 31 Desember karena nanti berkaitan dengan pembagian deviden dan pajak. Karena agama kita memberikan kemudahan, maka sebagian ulama berpendapat tidak masalah jika dalam penghitungannya mengacu pada tahun Masehi.

        Artinya, ketika seseorang sudah memiliki harta lebih dari setahun dan mengikuti tahun Masehi maka dia zakat. Apalagi yang berkaitan dengan pencatatan selama setahun, misalnya kalau orang punya usaha dagang maka biasanya pencatatannya adalah mengikuti tahun Masehi. Secara singkat Zakat akhir tahun merupakan zakat yang pembayarannya setiap akhir tahun masehi maupun hijriah.

        Lantas apa saja harta yang perlu untuk dizakati?

        Zakat ini meliputi harta berupa emas/perak, saham, investasi, tabungan , harta dari usaha perdagangan, usaha perdagangan hewan ternak atau sahabat memilki perusahaan yang sudah menjadi milik sendiri atau berjalan selama 1 tahun (Haulnya 1 tahun).

        Penghasilan oleh mayoritas ulama terkategorikan sebagai jenis harta wajib zakat berdasar analogi (qiyas) atas kemiripan. Kemudian pertanyaannya berapakah penghasilan yang terkena wajib zakat (nishab zakat penghasilan)? Nishab zakat penghasilan setara dengan zakat maal yakni 85 gram emas.

        Contoh:
        Seorang karyawan Muslim memiliki penghasilan Rp8.000.000,00/bulan, berapakah zakatnya?
        Jika 1 gram emas Rp950.000,00. Maka perhitungannya: Rp950.000 x 85 = Rp80.750.000 (untuk 1 tahun). Yang mana artinya penghasilan minimal (nishab) Rp6.730.000/bulan sudah wajib dikeluarkan zakatnya. Karena penghasilannya telah mencapai nishab, zakatnya sebesar 2,5% yakni : Rp8.000.000 x 2,5% = Rp200.000/bulan (menurut Yusuf Qardhawi, untuk menjaga prinsip kehati-hatian maka zakat dihitung dari penghasilan bruto)

        Menghitung zakat penghasilan mudah bukan? Nah sekarang coba kita hitung penghasilan kita, sudah wajib zakatkah? Untuk memudahkan zakat sahabat, sahabat bisa klik: kemanusiaan.org/zakatzakat penghasilan

        Ceremonial & Pelatihan Manajemen Usaha Keluarga Tangguh DDJ

        Ceremonial & Pelatihan Manajemen Usaha Keluarga Tangguh DDJ

        Ceremonial dan Pelatihan Manajemen Usaha (Keuangan) Program Keluarga Tangguh – Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Yogyakarta – Alhamdulillah telah diresmikan program Keluarga Tangguh DDJ (Dompet Dhuafa Jogja) untuk keluarga-keluarga tangguh Wirobrajan (17/11/2022). Tak hanya itu, setelah perresmian selesei acara dilanjutkan dengan pelatihan manajemen usaha dari Dra. Sri Ekanti Sabardini, M.Si. Dosen Manajemen STIM YKPN.

        Sebanyak 18 penerima manfaat merupakan pengusaha UMKM wirobrajan yang telah terseleksi dari assesment tim program ekonomi beberapa bulan sebelumnya.

        Semangat dan antusias para penerima manfaat terlihat jelas saat kegiatan berlangsung. Seperti halnya ibu Sri Wahyuni, tak hanya mengikuti pelatihan. Beliau juga tetap semangat untuk memasarkan daganganya.

        Meskipun memiliki keterbatasan dengan kakinya, tidak melunturkan semangat ibu Sri Wahyuni dalam berjualan serta mengikuti pelatihan. Beliau cenderung aktif dalam diskusi dan bertanya untuk kebaikan usahanya. Bahkan tetap semangat memasarkan produknya saat pelatihan berlangsung.

        “Parkir sini ya mbak, barangkali ada yang tertarik untuk membeli. Sekali gayung dua pulau terlampaui, ikut pelatihan sambil jualan mbak. hehehe.” Ujarnya sebelum memasuki ruang pelatihan.

        Bu Sri Wahyuni merupakan seorang pegiat UMKM Jamu Tradisional produksi sendiri. Selain berjualan jamu, beliau juga menjual basreng berbagai rasa serta makanan ringan lainya. Sehari-harinya beliau berjualan keliling degan motor modifikasinya. 
        Pada masyarakat miskin seringkali kita jumpai berbagai kondisi yang terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi kita. yang mana seorang ibu menjadi tulang punggung keluarga, seorang kepala keluarga yang sudah lansia yang seharusnya tinggal menikmati masa tuanya ternyata masih harus berjibaku dengan kebutuhan hidup. Atau bahkan anak-anak yang terpaksa harus ikut bekerja menanggung beban keluarga.
        Program Keluarga Tangguh ini merupakan salah satu ikhtiar Dompet Dhuafa untuk mendukung kemandirian dan kemajuan usaha UMKM DIY khususnya di Wirobrajan pasca pendemi berlangsung.
         
        Dukungan yang Dompet Dhuafa berikan tidak hanya dukungan modal, namun juga pendampingan dan juga pelatihan-pelatihan. Harapannya akan semakin menambah wawasan penerima manfaat dalam mengembangkan usahanya.
         
        Salah satunya yaitu pelatihan manajemen keuangan. Dengan pelatihan dan pendampingan yang Dompet Dhuafa fasilitasi, dapat menjadi semangat dan motivasi para pegiat UMKM dalam mengembangkan usahanya.
         
        “Harapanya dengan dukungan berupa modal dan juga pelatihan serta pendampingan yang nantinya terlaksana. Dapat menjadi motivasi besarnya usaha bapak ibu sekalian. Aplikasikan langsung dalam usaha bapak ibu apa yang ibu bapak sekalian dapat dari pelatihan ini.” tutup Muhammad Zahron Pimpinan  cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutannya.
         
        Setelah 10 Tahun Kekeringan, Sumur Bor Hadir di Brontokusuman

        Setelah 10 Tahun Kekeringan, Sumur Bor Hadir di Brontokusuman

        Setelah 10 Tahun Kekeringan, Sumur Bor Hadir di Brontokusuman

        Setelah 10 tahun Kekeringan, Sumur Bor Hadir di Brontokusuman

        Yogyakarta- Dompet Dhuafa Jogja bersama Yayasan Beramal Bersama membangun sumur bor di tengah-tengah masyarakat Dusun Karanganyar Lor, Kalurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta (17/11/2022).

        Dompet Dhuafa menggelar peresmian penggunaan sumur bor sebagai salah satu program Air Untuk Kehidupan (AUK).

        Peresmian ini secara langsung menghadirkan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta juga Yayasan Beramal Bersama. Tak hanya itu pemerintah setempat hingga warga sekitar penerima manfaat juga turut serta menyaksikan acara ini.

        Memulai acara dengan tilawatil quran, dan lanjut dengan pembukaan serta sambutan-sambutan oleh masing-masing pihak yang terlibat, acara berjalan dengan lancar.  Setelahnya dilakukan simbolisasi peresmian AUK yang ditandai dengan pemotongan tumpeng, diikuti dengan pembukaan kran perdana.

        Setelah 10 tahun Kekeringan, Sumur Bor Hadir di Brontokusuman

        “Kami mengucapkan terima kasih kepada Dompat Dhuafa dan Sahabat Beramal yang telah memberikan donasi berupa sumur bor kepada kami” Ucap Bu Junita Siregar selaku ketua RT setempat

        “Terus terang, warga kami sangat membutuhkan bantuan ini karena hampir 10 tahun kami kesulitan mendapatkan air” lanjutnya

        Selain sumur Bor, Dompet Dhuafa juga memfasilitasi perbaikan MCK untuk warga Brontokusuman. Hal ini karena warga Brontokusuman tidak memiliki MCK sendiri untuk digunakan. Fasilas MCK nantinya harapanya dapatdimanfaatkan maksimal oleh warga masyarakat sekitar.

        “Alhamdulillah, warga kami senang sekali dengan pembangunan program air ini, kini warga kami dengan mudah mendapatkan air bersih dan menggunakannya setiap hari,” ucap Yunita Siregar.

        Kepala Lurah Brontokusuman mengapresiasi program ini, beliau menitikan pesanya pada warga untuk dapat memanfaatkan air yang tersedia dengan maksimal.

        “Silahkan bapak-bapak/ibu-ibu memanfaatkan air ini dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya kami amanahkan kepada warga dan pengurus air untuk pengelolaan dan perawatannya. Harapan kami sumur ini terwat dengan baik. Atau bahkan dapat berkembang.” tutup Imam Hidayat selaku penanggung jawab program Air Untuk Kehidupan di Brontokusuman.

         

        Talkshow Wirausaha Tumbuhkan Jiwa Usaha Civitas Pendidikan

        Talkshow Wirausaha Tumbuhkan Jiwa Usaha Civitas Pendidikan

        Sinergi Ekonomi & Pendidikan: Talkshow Kewirausahaan untuk Tumbuhkan Jiwa Usaha Para Civitas Pendidikan

        Gunungkidul – Untuk meningkatkan tumbuhnya jiwa-jiwa wirausaha para guru non ASN yang tergabung dalam ASPIRASI (Asosiasi Kepala dan Guru SLI) Gunungkidul. Divisi Wirausaha ASPIRASI Gunungkidul yang merupakan salah satu binaaan Dompet Dhuafa Jogja mengadakan Talkshow Wirausaha di RASANEVERA, yang merupakan salah satu wirausaha pengolahan aloevera binaan Dompet Dhuafa Jogja yang sudah mandiri (9/11/2022).

        Guru-guru  sekolah dampingan Aspirasi  sebagian besar merupakan guru-guru Non ASN, dari 11 sekolah hampir 80% guru statusnya adalah guru tetap yayasan. Kenyataan bahwa guru-guru yayasan dengan upah honor yang masih rendah dan belum layak menjadikan pemikiran Aspirasi untuk memajukan tingkat kesejahteraan guru-guru honorer dengan kegiatan wirausaha. Adanya kesempatan P3K yang menjanjikan secara karier dan gaji menjadikan banyak guru  tetap yayasan akhirnya berhijrah dan meninggalkan sekolah.

        Hal ini tentunya menjadi tantangan  yang serius bagi kepala sekolah yang tergabung dalam Aspirasi untuk mencarikan solusi agar guru dapat bekerja secara professional di sekolah dengan usaha di rumah. Ataupun bagaimana membuat usaha untuk dikelola bersama di sekolah. Aspirasi sebagai sarana untuk mengembangkan potensi sekolah dampingan SLI baik program pembelajaran atau pemberdayaan SDM.

        Dalam hal ini Dompet Dhuafa Jogja melalui program Ekonomi bersinergi dengan program Pendidikan menginisiasi talkshow ini untuk menumbuhkan potensi wirausaha para guru honorer. Memulai wirausaha tak perlu dengan modal yang besar, namun dapat mulai dari hal yang disukai dan dapat dikembangkan menjadi suatu hal yang mendatangkan pemasukan lain selain sebagai guru.

        Berwirausaha Solusi Tingkatkan Kesejahteraan

        Talkshow Wirausaha Tumbuhkan Jiwa Usaha Civitas Pendidikan

        Seperti halnya yang Nuriyanto Harimurti sampaiakan, selaku Penanggungjawab Program Ekonomi Dompet Dhuafa Jogja saat mengisi materi. Bahwasanya berwirausaha menjadi salah satu solusi untuk dapat meningkatkan kesejahteraan para guru honorer.

        “ Ide peluang wirausaha bisa digali atau didapatkan dari pasar, masalah, hobi, ketrampilan, teknologi. Semoga bapak ibu guru bisa menemukan peluang untuk memulai usaha.” Ujarnya.

        Talkshow Wirausaha Tumbuhkan Jiwa Usaha Civitas Pendidikan

        Sehingga adanya Talkshow ini harapanya dapat menjadi awal. Sebagaimana sarana belajar berwirausaha dan menumbuhkan jiwa enterprenuership para guru non ASN yang menghadiri.

        Dalam Talkshow tak hanya materi yang Nuryanto Harimurti sampaikan. Namun juga mengenalkan dan memperlihatkan bagaimana Alan sebagai owner RASANEVERA menegelola usaha aloeveranya. Mulai dari memperlihatkan kebun aloeveranya sampai dengan cara pengolahan dan juga manajemen bisnisnya.

        “Sebuah proses yang sangat luar biasa, Semoga penuh barokah, penuh inspirasi, penuh karya nyata dan penuh istiqomah. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan memulai hal baik dari acara ini.” Tutup Ngatina, Ketua ASPIRASI Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sidorejo.

        Pos Gizi: Strategi Pendekatan Pendidikan Cegah Malnutrisi Balita

        Pos Gizi: Strategi Pendekatan Pendidikan Cegah Malnutrisi Balita

        Pos Gizi LKC DDJ bersama Bank CIMB Niaga Syariah: Strategi Pendekatan Pendidikan Cegah Malnutrisi pada Balita

        Gunungkidul – LKC DDJ (Dompet Dhuafa Jogja) melaksanakan program pos gizi yang diikuti 34 anak bertempat di TK PKK Mertelu Gedangsari Gunungkidul (7/11/2022).

        Berkolaborasi dengan Bank CIMB Niaga Syariah, Dompet Dhuafa Jogja melakukan pendekatan berkala berupa pendidikan gizi dan juga pemberian makanan balita selama periode 12 hari dengan para kader yang mengunjungi setiap ibu balita di Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul.

        Sebelumnya (5/11/2022) LKC Dompet Dhuafa Jogja juga melaksanakan kegiatan skrining balita dengan 30 anak sebagai penerimma manfaat bertempat pada TK PKK Mertelu Guyangan.

        Selain kegiatan skrining balita juga terlaksana forum grup disscusion (FGD) dengan ibu balita untuk mengetahui pengetahuan dan kebiasaan para ibu selama ini terkait pemberian ASI, MPASI dan dalam menjaga kebersihan lingkungan.

        Begitu juga yang terlaksana di Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul. Selama 12 hari, nantinya sebanyak 34 balita yang menjadi sasaran akan terfasilitasi makanan tambahan tinggi kalori tinggi protein dan vitamin. Menu tersebut meliputi sumber karbohidrat, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah.

        Strategi Pendekatan Tanggulangi Peningkatan Angka Kekurangan Gizi 

        Selaku Penanggungjawab LKC Ericha menyampaikan harapanya pada program ini dapat menambah wawasan pada ibu-ibu balita dalam menutrisi anak-anaknya.

        “Adanya Pos Gizi harapannya dapat berbagi pengalaman antara ibu balita/pengasuh dalam hal memberikan makanan yang bergizi, cara mengolah makanan, variasi makanan, cara mengatasi anak yang tidak mau makan dan lain-lain.” Ujarnya pada tengah kegiatan.

        Pos Gizi sendiri hadir sebagai strategi pendekatan yang memungkinkan perubahan perilaku gizi yang baik.  Yang mana harapanya dapat menanggulangi angka kekurangan gizi. Hal ini merupakan salah satu bentuk UKBM yang terkelola dan terselenggara dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat. Yaitu dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

        Guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Pos Gizi hadir, terutama untuk mempercepat penurunan angka masalah gizi pada anak. Hal ini sejalan dengan visi Dompet Dhuafa. Terwujudnya masyarakat dunia yang berdaya melalui pelayanan, pembelaan dan pemberdayaan yang berbasis pada sistem yang berkeadilan.

        Untuk mendukung program pemulihan yang berkesinambungan bagi anak Malnutrisi melalui Pos Gizi. Maka memerlukan langkah-langkah edukasi kepada masyarakat antara lain dengan upaya peningkatan kapasitas pelaksana program melalui pelatihan.

        “Untuk mendukung program Pos Gizi ini. Nantinya akan tersusun buku kurikulum pelatihan sebagai acuan berbagai pihak yang menyelenggarakan pelatihan bagi pelaksana program Pos Gizi. Khususnya untuk para kader Posyandu, dan harapanya menjadi lebih handal dalam upaya pengembangan Posyandu khususnya di daerahnya.” Tutup Ericha.

        7 Keutamaan Kebersihan Ala Rasul, Nomer 3 Paling Menakjubkan!

        7 Keutamaan Kebersihan Ala Rasul, Nomer 3 Paling Menakjubkan!

        7 Keutamaan Kebersihan Ala Rasul, Nomer 3 Paling Menakjubkan!

        Kebersihan batin adalah pemurnian batin yang akan kita dapatkan dengan mengimani lima rukun Islam. Banyak cara yang dapat ummat muslim lakukan untuk membersihkan batin. Antara lain dengan cara menghindari dosa dan berdzikir, sehingga hati menjadi  lebih tenang.

        Hati yang bersih adalah hati yang terhindar dari amarah dan dendam yang berlebihan, iri hati, dan dengki, serta menyembah atau mengandalkan sesuatu dan seseorang selain Allah SWT.

        Kebersihan lahiriah adalah pemurnian tubuh yang bis akita lakukan dengan cara wudhu, mandi, membersihkan gigi, menggunakan wewangian, menjaga kebersihan pakaian, dan menjaga kebersihan tempat tinggal, serta lingkungan sekitar.

        Seperti yang sudah diketahui bahwa pembiasaan hidup bersih adalah pola asuh sejak kecil, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

        Untuk mencapai pola kehidupan yang bersih dan sehat tentunya perlu sarana prasarana kebersihan yang memadai, seperti pakaian, tempat ibadah, rumah, dan MCK.

        Pakaian

        Bagi seorang muslim, pakaian merupakan sesuatu yang penting karena digunakan untuk menutup aurat. Pakaian yang disukai oleh Nabi Muhammad SAW adalah yang berwarna puyih, walaupun jumlah pakaian beliau tergolong sedikit, namun tetap terjaga kebersihannya. Menjaga kebersihan pakaian adalah sebuah perintah dari Al-Quran dalam Al-Muddassir/14:4 yang artinya: “Dan bersihkanlah pakaianmu”.

        Tempat Ibadah

        Masjid dan musholla adalah tempat ibadah bagi umat Islam, maka dari itu harus bersih dan suci dari najis, keseluruhannya seperti tempat sujud, maupun tempat wudhunya. Seperti air yang digunakan untuk berwudhu harus juga dipantau kebersihannya.

        Rumah

        Rumah sendiri adalah tempat tinggal yang wajib dirawat kebersihannya. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan, baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan. Oleh karena itu bersihkanlah halaman rumah kalian dan jangan kalian menyerupai yahudi” (H.R At-Tarmidzi).

        Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK)

        Mandi dalam Islam merupakan aspek kebersihan yang sangat penting bagi manusia. Ada beberapa jenis mandi, yakni mandi wajib dan mandi sunah. Mandi dengan sabun sangat kesehatan anjurkan.

        Para ahli sangat menganjurkan untuk mencuci tangan sebelum makan. Hal ini karena banyak penyakit yang masuk ke dalam tubuh, penyebabnya adalah tidak mencuci tangan sebelum makan.

        Begitu juga dengan kakus, yang mana harus sering untuk membersihkannya. Rasulullah bersabda: “Hati-hatilah kalian terhadap tiga tempat yang dilaknat: buang air besar di sumber air, di tengah jalan, dan di tempat berteduh” (H.R Abu Dawud dan Ibnu Majah).

        Sebenarnya ada banyak kebiasaan hidup sehat yang telah dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW, seperti:

        Bangun pagi. Bangun pagi memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satu nya adalah suasana hati lebih Bahagia karena diawali tanpa tergesa-gesa. Lalu lebih produtif, mengapa demikian? Karena kita lebih banyak waktu dalam melakukan kegiatan. Selanjutnya ada menjaga Kesehatan mental, karena dengan bagun pagi membantu kita untuk berpikir lebih positif.

        Makan secara perlahan. Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk mengunyah makanan secara perlahan. Sebab membutuhkan waktu 20 menit untuk mengirimkan sinyal ke otak kita sehingga penuh untuk berpikir. Selain itu makan secara perlahan memiliki manfaat lain, seperti mengurangi asupan kalori dalam sekali makan. Sehingga akan menyebabkan penurunan berat badan, membantu tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik, mempercepat proses pencernaan makanan, dan masih banyak lagi. Adapun resiko dari makan cepat adalah meningkatkan aliran asam lambung ke kerongkongan setelah makan, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit asam lambung, menyebabkan berat badan naik, membuat proses pencernaan menjadi lambat.

        Makan Secukupnya

        Dengan puasa. Sahabat banyak sekali manfaat puasa, seperti meningkatkan kesehatan jantung meningkatkan metabolism. Meningkatkan fungsi otak, membantu detoksifikasi tubuh, mengontrol gula darah, menurunkan berat badan, mencegah kanker, dan masih banyak lagi. Seperti apa yang Rasulullah SAW sabdakan dalam sebuah hadistnya yang berbunyi sebagai berikut: “Sumber daripada penyakit adalah perut, perut adalah gudang penyakit dan berpuasa itu adalah obat (HR Muslim).

        Hal yang paling mendasar yang Rasulullah SAW anjurkan adalah mencuci tangan sebelum makan dengan air mengalir. Menggunakan sabun ataupun antiseptic menjadi sunnah lainya. Hal ini juga menjadi penekanan pada saat tengah gempar-gemparnya virus Covid-19 tahun 2019 lalu.

        Menghimbau pada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihannya agar penularan virus tersebut tidak terlalu parah. Pentingnya mencuci tangan sebelum makan ini karena sebelum makan kita tidak tau benda apa yang sudah bersentuhan dengan tangan kita sebelumnya. Mencuci tangan sebelum makan juga memiliki banyak manfaat, seperti mencegah terjadinya diare, mencegah penyakit ISPA, terhindar dari penyakit mata.

        Bersiwak

        Selain menjaga kebersihan tangan, ada beberapa hal lain yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yakni menjaga kebersihan mulut. Nabi mencontohkan dalam membersihkan mulut adalah dengan memakai tusuk gigi setelah makan.

        Beliau juga melakukan takhliil (menyela-sela) gigi dengan cara berkumur, mensela tangan, dan dengan memasukkan air ke dalam hidung. Tak lupa juga Rasulullah membersihkan mulut dengan cara bersiwak. Bersiwak merupakan suatu sunnah.

        Kandungan potassium, sodium, klorida, sodium bikarbonat, serta kalsium oksida dalam akar siwak mampu memperkuat enamel gigi. Selain itu, pohonnya mwngandung antibiotic alami yang menghambat perkembangan bakteri serta pembentukan plak.

        Pohon siwak sendiri memiliki ukuran yang kecil, dan dahan yang melengkung dan kulit pecah-pecah. Ranting pohon yang memiliki serat yang bisa untuk sikat gigi, dan memiliki aroma yang enak serta rasa yang tajam.

        Lalu selain menjaga kebersihan tangan serta mulut, Rasulullah juga mengajarkan untuk senantiasa menjaga kebersihan kuku. Potong kuku menjadi kebiasaan Rasulullah SAW.

        Memotong kuku tak hanya sekedar memotongnya saja, perlu memperhatikan beberapa adab, yakni mulai dari tangan kanan, lalu memotong kuku pada jari kaki. Sunnahnya mulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol. Kemudian, sebaliknya saat memotong kuku jari kaki kiri.

        Adapun hari jumat merupakan sunnah untuk memotong kuku. Selain Jumat ada hari lainnya seperti Senin dan Kamis. Namun tidak ada anjuran pada hari Sabtu dan Minggu. Karena memotong kuku pada Hari Sabtu menimbulkan penyakit yang menggerogoti tubuh, dan pada Hari Minggu menyebabkan hilangnya barokah.

        Hal ini merupakan beberapa contoh yang dapat kita teladani dari Beliau Baginda Nabi Rasulullah SAW, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.

        Keajaiban Waktu Subuh, Rugi jika Melewatkannya!

        Keajaiban Waktu Subuh, Rugi jika Melewatkannya!

        Keajaiban Waktu Subuh, Rugi jika Melewatkannya!

        Sholat menjadi salah satu ibadah yang wajib setiap umat muslim jalankan. Terdapat lima waktu sholat yang wajib dilaksanakan, salah satunya sholat subuh yang dilaksanakan pada waktu sebelum terbitnya matahari.

        “Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya sholat Shubuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78)

        Namun, sholat subuh menjadi hal yang begitu berat untuk dilakukan. Butuh perjuangan ekstra untuk dapat melakukan kewajiban tersebut. Terkadang, beberapa orang melewati waktu subuh karena tidak bangun pagi untuk melakukannya. Padahal sholat subuh menjadi salah satu kewajiban bagi setiap umat Islam dan memiliki keutamaan yang luar biasa.

        “Sesungguhnya sholat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah sholat isya dan sholat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651).

        Berikut Dompet Dhuafa Jogja telah merangkum beberapa keutamaan sholat subuh agar setiap umat Islam dapat mengetahuinya:

        1. Mendatangkan Keberkahan

        Keutamaan salat Subuh yang pertama adalah dapat mendatangkan keberkahan. Pasalnya, salat Subuh merupakan salah satu aktivitas pagi hari yang Rasulullah SAW doakan secara khusus.

        “Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibn Majah)

        Untuk itu, sebaiknya umat Islam tidak menyia-nyiakan waktu salat Subuh.

        2. Mengantarkan Umat Islam ke Surga

        Keutamaan salat subuh berikutnya, yakni dapat mengantarkan umat Islam menuju pintu surga.

        Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan salat bardain (yaitu salat Subuh dan Asar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)

        3. Penghalang Masuk Neraka

        Seorang Muslim yang melaksanakan sholat subuh pun akan mendapatkan keutamaan salat Subuh lainnya, yaitu terhindar dari neraka.

        Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan salat sebelum terbitnya matahari (yaitu salat Subuh) dan salat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu salat Asar).” (HR. Muslim no. 634).

        4. Pahala Seperti Salat Semalam Penuh

        Umat Islam yang menunaikan salat wajib 2 rakaat atau salat Subuh secara berjamaah ini juga akan mendapatkan ganjaran atau pahala layaknya salat semalam penuh.

        Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:

        “Barang siapa yang melakukan salat Isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan salat setengah malam.

        Barang siapa yang melakukan salat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan salat malam sepanjang waktu malam itu.”(HR. Muslim, dari Utsman bin Affan Radhiallahu ‘anhu)

        5. Berada dalam Jaminan Allah SWT

        Keutamaan sholat subuh lainnya yang akan umat Islam dapatkan jika melaksanakannya secara berjamaah ialah berada dalam jaminan Allah SWT.

        Hal ini dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW yang berbunyi:

        “Barangsiapa yang salat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya.

        Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)

        6. Mendapatkan Cahaya Sempurna pada Hari Kiamat

        Tak hanya itu saja, masih banyak keutamaan salat Subuh lainnya, di antaranya akan mendapatkan cahaya yang sempurna pada Hari Kiamat.

        Pasalnya, umat Islam telah melewati gelapnya berjalan di waktu Subuh ketika menuju masjid untuk salat berjamaah.

        Dalam hadis menyebutkan bahwa, dari Buraidah al-Aslami radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda:

        “Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang berjalan pada saat gelap menuju masjid, dengan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

        7. Para Malaikat Menyaksikan

        Barangsiapa yang menjalankan sholat subuh berjamaah, para malaikat akan menyaksikannya.

        Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

        “­Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para malaikat itu bertemu di salat Subuh dan salat Ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh Rabb mereka.

        Dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hambanya, ‘Bagaimana kondisi hamba-hambaku ketika kalian tinggalkan?’ Para malaikat menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan salat, dan kami mendatangi mereka dalam keadaan salat.” (HR. Bukhari-Muslim)

        8. Terhindar dari Sifat Munafik

        Keutamaan salat Subuh berjamaah lainnya adalah terhindar dari sifat munafik. Telah dijelaskan dalam hadis bahwa:

        “Tidak ada salat yang lebih berat (dilaksanakan) bagi orang munafik daripada salat Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu (keutamaan) yang terdapat di dalamnya, niscaya mereka akan melakukannya kendati dengan merangkak.

        Sungguh aku telah hendak memerintahkan kepada petugas azan untuk iqamat (Salat) kemudian aku mengambil bara api dan membakar (rumah) orang yang tidak keluar melaksanakan salat (di masjid).” (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah)

        Hadis ini juga merupakan sebuah peringatan atau teguran untuk para Muslim agar senantiasa menjaga salat mereka, terutama salat Subuh yang sering kali terlewatkan karena tidur.

        9. Berpeluang Meraih Pahala Haji atau Umrah Jika Berzikir Hingga Terbitnya Matahari

        Jika seorang umat Muslim menjalankan ibadah salat Subuh secara berjamaah dan mereka kemudian berzikir usai salat hingga terbitnya matahari, maka akan mendapat pahala haji atau umroh.

        Dari Anasibn Malik Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

        “Barang siapa yang salat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas salat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna.” (HR. Tirmidzi)

        10. Memiliki Kesempatan untuk Melaksanakan Salat Sunah Subuh

        Para jamaah salat subuh juga memiliki kesempatan untuk melaksanakan salat sunah Subuh, ibadah yang mendatangkan banyak kebaikan, bahkan lebih dari dunia dan seisinya.

        Hal ini telah diterangkan dalam sebuah hadis:

        “Dua rakaat (salat sunah) Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim dari Ummul MukmininAisyah Radhiallahu ‘anha)

        11. Kemenangan dengan Melihat Allah SWT saat Hari Kiamat Kelak

        Keutamaan sholat subuh berjamaah yang lainnya adalah mendapatkan kemenangan dengan melihat Allah SWT ketika Hari Kiamat kelak.

        Tentunya hal ini merupakan ganjaran atau pahala terbesar yang Allah SWT karuniakan kepada hamba-Nya.

        Dari Jarir Bin Abdullah Al-Bajali Radhiallahu ‘anhu berkata,

        “Kami pernah duduk bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, kemudian beliau melihat ke bulan di malam purnama itu, Rasulullah bersabda, ‘Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan melihat kepada Rabb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan ini.

        Kalian tidak terhalangi melihatnya. Bila kalian mampu untuk tidak meninggalkan salat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah!’” (HR. Bukhari-Muslim)

        Itulah beberapa keutamaan salat subuh yang sangat luar biasa. Mari pelihara ibadah sholat wajib kita agar terhindar dari dosa. Semoga bermanfaat ya, Sahabat.

        Meneladani Semangat Kepemudaan Sultan Muhammad Al-Fatih

        Meneladani Semangat Kepemudaan Sultan Muhammad Al-Fatih

        Meneladani Semangat Kepemudaan Sultan Muhammad Al-Fatih

        Sultan Mehmed II atau juga dikenal Sultan Muhammad Al Fatih (30 Maret 1432 – 3 Mei 1481), beliau adalah Sultan yang memerintah di Dinasti Turki Utsmani.

        Muhammad Al Fatih dilahirkan di Edirin pada 30 Maret 1423 M yang mana pada waktu itu Edirin adalah pusat kota pemerintahan Dinasti Turki Utsmani.

        Beliau adalah putra dari Sultan Murad II beliau hidup di masa setelahnya Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan perang Salib) 1137 -1193 M.

        Sultan Muhammad Al Fatih sudah terangkat menjadi sultan ketika usianya baru menginjak 12 Tahun.

        Mendapat julukan Al Fatih (sang penakluk) karena telah berhasil menaklukkan Konstantinopel dan itu terjadi pada saat usianya masih 21 Tahun.

        Sultan Muhammad Al Fatih mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 6 bahasa.

        Luar bisasanya keberadaan Muhammad Al-Fatih ini pun telah diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya:

        “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].

        Dari sudut pandang Islam, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu.

        Kejayaannya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepemimpinannya serta taktik dan strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tentaranya.

        Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq.

        Ia jugalah yang mengganti nama Konstantinopel menjadi Islambol (Islam keseluruhannya).

        Kini nama tersebut telah diganti oleh Mustafa Kemal Ataturk menjadi Istanbul.

        Sultan ketujuh dalam sejarah Bani Utsmaniah

        Al-Fatih adalah gelar yang senantiasa melekat pada namanya karena ialah yang mengakhiri atau menaklukkan Kerajaan Romawi Timur yang telah berkuasa selama 11 abad.

        Sultan Muhammad Al Fatih memerintah selama 30 tahun.

        Selain menaklukkan Binzantium, ia juga berhasil menaklukkan wilayah-wilayah di Asia, menyatukan kerajaan-kerajaan Anatolia dan wilayah-wilayah Eropa, dan termasuk jasanya yang paling penting adalah berhasil mengadaptasi menajemen Kerajaan Bizantium yang telah matang ke dalam Kerajaan Utsmani.

        Karakter Pemimpin yang Tertanam Sejak Kecil

        Semenjak kecil, beliau telah mencermati usaha ayahnya untuk menaklukkan Konstantinopel.

        Bahkan beliau telah mengkaji usaha yang pernah ia buat sepanjang sejarah Islam untuk menaklukkan Konstantinopel. Sehingga menimbulkan keinginan yang kuat baginya meneruskan cita-cita umat Islam.

        Ketika beliau naik tahta pada tahun 1451 M, dia telah mulai berpikir dan menyusun strategi untuk menawan kota bandar (kota/kota pelabuhan) tersebut.

        Kekuatan Sultan Muhammad Al Fatih terletak pada ketinggian pribadinya.

        Sejak kecil ia terdidik secara intensif oleh para ulama terkemuka pada zamannya.

        Di zaman ayahnya, yaitu Sultan Murad II, Sultan Murad II telah menghantar beberapa orang ulama’ untuk mengajar anaknya (Sultan Muhammad Al Fatih), tetapi oleh Sultan Muhammad Al Fatih menolaknya.

        Lalu, dia menghantar Asy-Syeikh Al-Kurani dan memberikan kuasa kepadanya untuk memukul Sultan Muhammad Al Fatih jika beliau membantah perintah gurunya.

        Menjadi Penguasa Utsmani

        Sultan Muhammad II terangkat menjadi Khalifah Utsmaniyah pada tanggal 5 Muharam 855 H bersamaan dengan 7 Febuari 1451 M.

        Program besar yang langsung ia canangkan ketika menjabat sebagai khalifah adalah menaklukkan Konstantinopel.

        Langkah pertama yang Sultan Muhammad lakukan untuk mewujudkan cita-citanya adalah melakukan kebijakan militer dan politik luar negeri yang strategis.

        Ia memperbarui perjanjian dan kesepakatan yang telah terjalin dengan negara-negara tetangga dan sekutu-sekutu militernya.

        Pengaturan ulang perjanjian tersebut bertujuan menghilangkan pengaruh Kerajaan Bizantium Romawi di wilayah-wilayah tetangga Utsmaniah baik secara politis maupun militer.

        Menaklukkan Bizantium

        Al Fatih juga menyiapkan lebih dari 4 juta prajurit yang akan mengepung Konstantinopel dari darat.

        Pada saat mengepung benteng Bizantium banyak pasukan Utsmani yang gugur karena kuatnya pertahanan benteng tersebut.

        Pengepungan yang berlangsung tidak kurang dari 50 hari itu, benar-benar menguji kesabaran pasukan Utsmani, menguras tenaga, pikiran, dan perbekalan mereka.

        Pertahanan yang tangguh dari kerajaan besar Romawi ini terlihat sejak mula.

        Sebelum musuh mencapai benteng mereka, Bizantium telah memagari laut mereka dengan rantai yang membentang di semenanjung Tanduk Emas. Tidak mungkin bisa menyentuh benteng Bizantium kecuali dengan melintasi rantai tersebut.

        Akhirnya Sultan Muhammad Al Fatih menemukan ide yang ia anggap merupakan satu-satunya cara agar bisa melewati pagar tersebut.

        Ide ini mirip dengan yang para pangeran Kiev lakukan saat menyerang Bizantium pada abad ke-10. Para pangeran Kiev menarik kapalnya keluar Selat Bosporus, mengelilingi Galata, dan meluncurkannya kembali pada Tanduk Emas, akan tetapi pasukan mereka tetap terkalahkan oleh orang-orang Bizantium Romawi.

        Terkenal dengan nama Sultan Muhammad Al Fatih

        Sultan Muhammad melakukannya dengan cara yang lebih cerdik lagi, ia menggandeng 70 kapalnya melintasi Galata ke muara setelah meminyaki batang-batang kayu. Hal itu ia lakukan dalam waktu yang sangat singkat, tidak sampai satu malam.

        Pada pagi hari, Bizantium kaget bukan kepalang, mereka sama sekali tidak mengira Sultan Muhammad dan pasukannya menyeberangkan kapal-kapal mereka lewat jalur darat.

        70 kapal laut Sultan Muhammad Al Fatih sebrangkan melalui jalur darat yang masih banyak tumbuh pohon-pohon besar. Menebangi pohon-pohonnya dan menyeberangkan kapal-kapal dalam waktu satu malam adalah suatu kemustahilan menurut mereka, akan tetapi itulah yang terjadi.

        Peperangan dahsyat pun terjadi, benteng yang tak tersentuh sebagai simbol kekuatan Bizantium itu akhirnya terkena serangan oleh orang-orang yang tidak takut akan kematian. Akhirnya kerajaan besar yang berumur 11 abad itu jatuh ke tangan kaum muslimin.

        Peperangan besar itu mengakibatkan 265.000 pasukan umat Islam gugur.

        Pada tanggal 20 Jumadil Awal 857 H bersamaan dengan 29 Mei 1453 M, Sultan al-Ghazi Muhammad berhasil memasuki Kota Konstantinopel.

        Sejak saat itulah nama  Sultan Muhammad al-Fatih lebih dikenal, yaitu sebagai penakluk Konstantinopel.

        Saat memasuki Konstantinopel, Sultan Muhammad Al Fatih turun dari kudanya lalu sujud sebagai tanda syukur kepada Allah. Setelah itu, ia menuju Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan menggantinya menjadi masjid.

        Konstantinopel menjadi ibu kota, pusat pemerintah Kerajaan Utsmani dan kota ini namanya menjadi Islambul yang berarti negeri Islam, lau akhirnya mengalami perubahan menjadi Istanbul.

        Setelah itu rentetan penaklukkan strategis Sultan Muhammad Al Fatih lakukan bersama kelompoknya. Beliau membawa pasukannya menkalukkan Balkan, Yunani, Rumania, Albania, Asia Kecil, dll.

        Bahkan ia telah mempersiapkan pasukan dan mengatur strategi untuk menaklukkan kerajaan Romawi di Italia, akan tetapi kematian telah menghalanginya untuk mewujudkan hal itu.

        Peradaban yang Terbangun pada Masanya

        Selain terkenal sebagai jenderal perang dan berhasil memperluas kekuasaan Utsmani melebihi sultan-sultan lainnya. Muhammad al-Fatih juga terkenal sebagai seorang penyair. Ia memiliki lembaga pemerintahan sendiri pada masanya, kumpulan syair yang ia buat sendiri.

        Sultan Muhammad juga membangun lebih dari 300 masjid, 57 sekolah, dan 59 tempat pemandian pada berbagai wilayah Utsmani.

        Peninggalannya yang paling terkenal adalah Masjid Sultan Muhammad II dan Jami’ Abu Ayyub al-Anshari.

        Wafatnya Sang Penakluk

        Pada bulan Rabiul Awal tahun 886 H/1481 M, Sultan Muhammad al-Fatih pergi dari Istanbul untuk berjihad, padahal ia sedang dalam kondisi tidak sehat.

        Di tengah perjalanan sakit yang ia derita kian parah dan semakin berat ia rasakan.

        Dokter pun berdatangan untuk mengobatinya, namun dokter dan obat tidak lagi bermanfaat bagi sang Sultan. Sultan wafat antara pasukannya pada hari Kamis, tanggal 4 Rabiul Awal 886 H/3 Mei 1481 M.

        Saat itu Sultan Muhammad berusia 52 tahun dan memerintah selama 31 tahun.

        Ada yang mengatakan wafatnya Sultan Muhammad al-Fatih karena racun dari  dokter pribadinya Ya’qub Basya, Wallahu a’lam.

        Tidak ada keterangan yang bisa menjadi sandaran kemana Sultan Muhammad II hendak membawa pasukannya. Ada yang mengatakan beliau hendak menuju Itali untuk menaklukkan Roma ada juga yang mengatakan menuju Prancis atau Spanyol.

        Sebelum wafat, Muhammad al-Fatih mewasiatkan kepada putra dan penerus tahtanya, Sultan Bayazid II agar senantiasa dekat dengan para ulama, berbuat adil, tidak tertipu dengan harta, dan benar-benar menjaga agama baik untuk pribadi, masyarakat, dan kerajaan.

        Berkah Zakat Anda untuk Saudara Difabel Atlet Paralimpics

        Berkah Zakat Anda untuk Saudara Difabel Atlet Paralimpics

        Berkah Zakat Anda untuk Saudara Difabel Atlet Paralimpics

        Berkah Zakat Anda untuk Saudara Difabel Atlet Paralimpics

        Yogyakarta – Perkenalkan, Teguh Widodo (31), asal Bantul. Ia memiliki keadaan yang spesial, menjadi tunanetra sejak kecil karena terkena hantaman bola.

        Namun di balik itu semua, siapa sangka Ia merupakan seorang atlet lari paralympics asal Bantul, Yogyakarta lho sahabat!

        Selain menjadi Atlet, teguh tergabung dalam Persaudaran Tunanetra Sejahtera (PDS) memproduksi sapu ijuk. Melihat hal tersebut, Dompet Dhuafa Yogyakarta memberikan bantuan modal usaha bahan produksi sapu ijuk. Modal tersebut berasal dari 2,5 % zakat yang rutin para donatur donasikan pada Dompet Dhuafa. Alhamdulillah karena zakat tersebutlah semangat Teguh dan teman-teman nya tidak pudar untuk terus melanjutkan langkah.

        Berkah Zakat Anda untuk Saudara Difabel Atlet Paralimpics
        Alhamdulillah kini, Teguh bersama 24 orang lainnya yang tersebar di wilayah Bantul, Gunung Kidul, dan Sleman menghasilkan sapu dan menjualnya kepada masyarakat. Meski memiliki keistimewaan tidak seperti yang lainya, namun Teguh dan teman sekelompoknya tidak menganggapnya sebagai keputusasaan. Dari keistimewaan terebutlah Teguh semakin bersemangat untuk dapat memaksimalkan waktu dan energinya untuk hal yang menghasilkan dan bermanfaat.

        Sebelumnya, para penerima manfaat ini yaitu Teguh dan teman sekelompoknya berprofesi sebagai tukang pijat. Namun karena imbas pandemi tiga tahun kebelakang, sampai sekarang sepi pelanggan. Sehingga mereka mencari tambahan penghasilan dengan produksi serta menjual sapu ijuk.

        Teguh berpendapat bahwa dalam kondisi apapun dan bagaimanapun, dalam hidup ini harus tetap produktif dengan memaksimalkan kemampuan yang dimiliki.

        “Selagi masih mampu bergerak dan berusaha, semaksimalnya ya saya berusaha mas.” Ujar Teguh saat kunjungan berlangsung.

        Teguh dan teman sekelompoknya memiliki skill membuat sapu bermula dari pelatihan yang diadakan oleh BLK dulunya. Banyak pelatihan yang mereka dapat selain berlatih sebagai tukang pijat, salah satunya yaitu kerajinan membuat sapu ijuk.

        “awalnya waktu pelatihan itu mas, dari membuat sapu, keset dari kain perca, pijat, sampai kerajinan tangan lain. Maka dari itu, terimakasih Dompet Dhuafa telah memberikan dukungan pada kami. Semoga semakin berkah dan semakin luas memberikan kebermanfaatan ” Tambahnya.

        Sahabat, semoga sepenggal kisah sahabat difabel Teguh Widodo dapat menginspirasi kita untuk tangguh dan berusaha meski dalam keterbatasan, ya.

        Bersama Teras Dakwah: ALS Dompet Dhuafa Layani lebih dari 200 Lansia Dhuafa

        Bersama Teras Dakwah: ALS Dompet Dhuafa Layani lebih dari 200 Lansia Dhuafa

        Bersama Teras Dakwah: ALS Dompet Dhuafa Layani lebih dari 200 Lansia Dhuafa

        Yogyakarta – lebih dari 200 lansia dhuafa mendapatkan layanan kesehatan gratis dari Dompet Dhuafa bersama Teras Dakwah (13/10/22). Layanan kesehatan berupa cek tensi, kolesterol, gula darah, asam urat, dan juga konsultasi dengan dokter secara gratis. Tak hanya itu, para lansia dhuafa ini juga dibekali sembako gratis setelah layanan pengecekan kesehatan selesei.

        Layanan kesehatan pada para lansia ini rutin terlaksana setiap tiga bulan sekali. Bersama Teras Dakwah, Dompet Dhuafa bersinergi untuk memperluas kebermanfaatan melalui program layanan kesehatan untuk para lansia ini. Pelayanan kesehatan terbagi menjadi empat kloter dalam satu bulan. Sebanyak kurang lebih 70 lansia Dhuafa akan mendapat layanan kesehatan gratis setiap minggunya.

        “Terimakasih pada Dompet Dhuafa dan Teras Dakwah telah memberikan Layanan kesehatan Gratis untuk kami. Jujur saja mbak, saya tidak pernah periksa-periksa seperti ini, ndak ada biaya. Alhamdulillah karena ada layanan gratis ini saya jadi tau kalo gula darah saya tinggi.” Ujar Pak Gino salah satu penerima manfaat layanan kesehatan dan juga warga nitikan.

        Pak Gino menceritakan bahwasanya layanan seperti ini merupakan layanan yang tepat, memeberikan dampak kebermanfaatan yang tak terkira. Beliau juga mengucapkan ungkapan rasa syukur dan terimakasihnya atas layanan yang diberikan.

        Dalam serangkaian kegiatan layanan kesehatan tersebut, terdapat juga tausiyah dari ibu Subi yang merupakan salah satu pendiri Teras Dakwah. Beliau mengedukasi para lansia betapa pentingnya mengetahui kondisi tubuh untuk mengontrol kesehatan. Jika terdeteksi ada yang salah dengan tubuh maka bisa segera memberikan pencegahan sebelum terlanjur parah.

        “Adanya pelayanan kesehatan ini semoga dapat bapak ibu manfaatkan semaksimalnya, silahkan konsultasi dengan dokter yang yang berjaga. Manfaatkan pelayanan ini untuk dapat mencegah sakit-sakit yang nantinya dapat terdeteksi lebih dini.” ujar bu Subi di tengah kegiatan pada para penerima manfaat.

        Pada akhir kegiatan, para penerima manfaat menerima paket sembako dan juga kornet. Dari sedekah, infaq, dan zakat sahabatlah akhirnya terwujud kegiatan ini. Mari #JadiManfaat untuk teruskan kebermanfaatan.

        Bersama Tokopedia, DD Jogja Salurkan Bantuan Modal Batik Lurik

        Bersama Tokopedia, DD Jogja Salurkan Bantuan Modal Batik Lurik

        Bersama Tokopedia, DD Jogja Salurkan Bantuan Modal Batik Lurik

        Klaten – Dompet Dhuafa Jogja Program Ekonomi bersama Tokopedia menyalurkan Bantuan Modal Usaha Batik Lurik ATBM Lestari (18/10/22).

        Bantuan berupa Modal Asset dan juga Modal Kerja. Modal asset berupa 2 unit alat tenun ATBM, 6 unit peker, 6 unit teropong, 4 unit sisir, 10 paket klenting, dan juga 14 unit gun. Bantuan modal kerja abtara lain berupa 16 lasi, 34 pakan, 18 pewarnaan, 18 close, 9 peket sekir, 1 paket nyucuk, dan 70 kg finishing.

        Bantuan ini nantinya akan tersalurkan pada 9 penerima manfaat yang tergabung dalam kelompok Batik Lurik ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) Lestari yang beralamat di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, kabupaten Klaten.

        Bersama Tokopedia, DD Jogja Salurkan Bantuan Modal Batik Lurik

        “Berawal dari usaha tenun kasar pada tahun 2006, sampai pada akhirnya bertemu LSM dan berkenalan dengan Dompet Dhuafa. Sedikit demi sedikit membawa perubahan untuk kami. Setelah bantuan dari Dompet Dhuafaturun, lalu ada pendampingan, serta bantuan pemasarannya. Alhamdulillah saat ini batik Lurik ATBM sedikit demi sedikit dapat dikenal. Namun pandemi selama dua tahun belakang ini sangat berdampak untuk usaha yang sedang terintis ini, maka dari itu kami mengucapkan terimakasi pada Dompet dhuafa dan juga para donatur atas bantuannya.” Ujar ibu Suyatmi, ketua Kelompok Batik Lurik ATBM ditengah acara.

        Pandemi yang berlangsung selama dua tahun tentu sangat berdampak pada perekonoman masyarakat, khusunya pada kelompok Lestari ini. Yang mana karena keterbatasan pemasaran, dan juga kesulitan bahan baku menjadikan usaha batik ini tidak berjalan dengan semestinya. Sehingga, bantuan seperti ini sangat diperlukan. Seperti halnya ujar Camat cawas dalam sambutanya.

        Terjeda Pandemi

        Bersama Tokopedia, DD Jogja Salurkan Bantuan Modal Batik Lurik

        “Meski terjeda dua tahun karena pandemi dan usaha yang terseok-seok. Harapanya dengan bantuan seperti ini dapat mendukung pertumbuhan dan pemulihan perekonomian masyarakat pasca pandemi berlangsung.” Moh. Prihadi, M.Si. dalam sambutanya.

        Tak hanya itu Moh.Prihadi juga menyebutkan, bahwasanya dengan bantuan ini harapanya dapat semakin mengembangkan perekonomian dan kesejahteraan para pengerajin Batik Lurik ATBM. Karena batik Lurik ATBM merupakan salah satu icon klaten yang tidak banyak orang jumpai pada daerah lain. Icon batik dengan kekhasan ini dapat terangkat nilainya di masyarakat luas. Tak hanya itu, ia semakin banyak diminati sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

        Bersama Tokopedia, DD Jogja Salurkan Bantuan Modal Batik Lurik

        Terdapat kekhususan pada Batik Lurik ATBM Lestari ini, yang mana merupakan batik dengan bahan pewarna yang alami.

        “Batik Lurik ATBM menjadi salah satu icon kabupaten klaten yang mesti di kembangkan. Harapanya dapat menjadi kekhususan yang dapat memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. “ Ujar Moh. Prihadi, M.Si. selaku Camat Cawas dalam sambutanya.

        Saat penyerahan berlangsung, para tamu undangan melihat secara langsung proses pembuatan Batik Lurik ATBM dari awal sampai dengan hingga menjadi kain.

        “ Semoga bantuan modal yang tersalurkan oleh Dompet Dhuafa dan juga Tokopedia ini akan mendatangkan manfaat pada ibu-ibu penerima manfaat dan juga keluarga. Tak hanya itu, semoga lantaran bantuan ini, Dompet Dhuafa Jogja dan juga Tokopedia semakin mendapat banyak keberkahan sehingga semakin dapat meluaskan kebermanfaatan.” tutup Bambang Edi Prasetyo selaku manajer program Dompet Dhuafa Jogja.

        Mari sahabat, teruskan kebaikan #JadiManfaat sehingga semakin banyak kelompok seperti ini yang terbantu.

        SIDOMUKTI, Program DD Jogja Belajar Budaya Melalui Batik

        SIDOMUKTI, Program DD Jogja Belajar Budaya Melalui Batik

        SIDOMUKTI, Program DD Jogja Belajar Budaya Melalui Batik

        Yogyakarta – Kamis, 13 Oktober 2022 Dompet Dhuafa Jogja launching program SIDOMUKTI (Sinau Budaya Lantaran Batik) di MI Muhammadiyah Munggur, Semanu, Gunungkidul. Launching kali ini di hadiri oleh perwakilan guru dari 10 sekolah yang ada di Gunungkidul. Tak hanya itu, Launching ini juga menghadirkan perwakilan Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, dan juga Lembaga Agama Setempat.

        Batik adalah hasil kebudayaan Bangsa Indonesia yang bernilai tinggi. Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. Sejak kelahirannya yaitu pada masa Kerajaan Majapahit, batik memiliki nilai keindahan yang tinggi dan mengandung makna filosofi yang dalam. Sampai pada akhir abad ke-18, kesenian batik terus berkembang kususnya di Pulau Jawa hingga masa kerajaan-kerajaan dan raja-raja berikutnya.

        Masalah utama dari ancaman pudarnya warisan budaya batik di kalangan generasi muda khususnya anak-anak adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang batik. Anak-anak hanya tahu bahwa batik adalah sebuah kain bermotif yang bisa mereka jadikan pakaian. Mereka tidak tau bagaimana proses pembuatannya yang merupakan sebuah proses panjang. Lebih jauh lagi, generasi muda tidak tahu sejarah batik dan value yang tergambar lewat coraknya sehingga mereka tidak mampu menghargai batik sebagai sebuah karya yang adiluhung.

        Hal tersebut bisa dipahami karena di lingkungan sekolah dan tempat tinggal mereka tidak ada yang memberikan pembelajaran tentang batik atau tidak ada yang mengajarkan batik. Sumber belajar batik baik di sekolah maupun di masyarakat masih minim. Di sekolah, tidak ada guru yang mampu mengajarkan batik. Selain itu, perangkat lunak belajar mengajar batik di sekolah yang berupa kurikulum pun belum ada.

        Selain perangkat lunaknya, perangkat keras berupa fasilitas dan bahan membatik pun belum tersedia. Akibatnya anak-anak sebagai generasi penerus kebudayaan bangsa pun semakin jauh dari batik karena tidak pernah praktik membatik. Tumbuh generasi muda yang melestarikan batik di Gunungkidul. Fasilitas Belajar Membatik Produk Batik hasil karya Kurikulum Membatik SDM pengajar membatik Kurangnya pelatih batik yang untuk anak-anak Belum ada fasilitas membatik di sekolah Pelajaran membatik berhenti pada teori dan hanya sekedar praktek ringan, tidak sampai menjadi sebuah produk sebagai projeknya. Belum adanya kurikulum membatik yang baku karena sesuai dengan kemampuan sekolah Siswa SD/Madrasah yang berada pada daerah Gunungkidul bisa membatik dan paham tentang kebudayaan batik yang adiluhung.

        Program SIDOMUKTI

        SIDOMUKTI, Program DD Jogja Belajar Budaya Melalui Batik

        Untuk mengatasi hal tersebut, Dompet Dhuafa Yogyakarta melalui Program SIDOMUKTI. Program SIDOMUKTI hadir sebagai upaya dari Dompet Dhuafa Jogja untuk melestarikan budaya batik di kalangan pelajar. Khususnya siswa sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah di wilayah Gunungkidul. Para guru yang terseleksi dari sekolah binaan akan belajar langsung dari praktisi batik dari Imogiri Bantul, sebuah daerah di Yogyakarta yang terkenal menjaga kekhasan batik tulis gaya Mataraman.

        “Semoga dengan ini dapat menjadi peran yang tidak besar ini dapat bermanfaat untk dapat melestarikan budaya dan meningkatkan kebudayaan masyarakat dan kita gunakan berdakwah pada masyarakat sehingga tercipta negara yang sejahtera, adil, dan makmur.” Ujar Bapak Herman Budianto dalam sambutanya.

        Di sini para guru akan belajar teknik membatik. Sedangkan sejarah dan value batik dapat dipelajari oleh masing-masing guru dari sumber-sumber keilmuan yang ada. Guru yang telah paham teknik membatik dipadu dengan kompetensinya sebagai pendidik akan mampu menurunkan ilmu batik pada siswa-siswanya.

        Sedangkan hal-hal yang siswa dapatkan melalui program ini antara lain yaitu mengenal sejarah perkembangan batik. Mengetahui dan memahami konsep pembuatan batik, bangga dan percaya diri terhadap batik. Pembentukan karakter melalui proses membatik dan mampu menghargai proses. Melatih kreativitas dan imajinasi melalui pembuatan motif batik karya mandiri sesuai usia dan lingkungan siswa. Siswa memiliki kompetensi dasar meliputi: menggambar, ikat celup, tetes lilin, membatik.

        “Jogja merupakan Kota Batik, yang mana ada pendidikan berkelanjutan mengenai batik. Mari bersama sama mengembangkan dan melestarikan batik ini. Harapan besar dari Program Dompet Dhuafa ini dapat termaksimalkan oleh sekolah- sekolah khususnya di Gunungkidul.” tutup dari perwakilan Dinas Pariwisata dalam sambutannya.

        Misteri Kehidupan Setelah kematian dalam Al Quran, Wajib Tahu!

        Misteri Kehidupan Setelah kematian dalam Al Quran, Wajib Tahu!

        Misteri Kehidupan Setelah kematian dalam Al Quran, Wajib Tahu!

        Salah satu rukun iman yang wajib umat Muslim yakini adalah iman kepada hari akhir. Tiap-tiap hamba Allah wajib untuk percaya akan adanya kehidupan setelah kematian.

        Ustadz Ahmad Zainuddin Al-Banjary, dalam salah satu kajiannya  menyebut membicarakan misteri kehidupan setelah kematian, sama halnya dengan membicarakan akidah atau iman kepada hari akhir. Hal ini perlu tertanam dalam hati dan pikiran tiap-tiap umat Muslim.

        Rasulullah SAW dalam HR Ibnu Majah no. 4.258 pernah berucap, “perbanyaklah mengingat sesuatu yang memutuskan kenikmatan, yaitu kematian”. Bahkan kepada para sahabat, Nabi berpesan agar mengingat kematian ini lebih dari shalat yang pengerjaanya sebanyak lima kali dalam sehari.

        “Kita (umat) juga diminta untuk memperbanyak mengingat kematian. Dengan mengingat kemtian, kita mendapatkan pahala karena ini adalah ibadah yang disyariatkan oleh Allah SWT,” ujar Ustaz Ahmad kepada jamaah kajian agam di Masjid Jami’ Al Mubarak, Senin (15/10).

        Gaya hidup para sahabat pun dalam urusan hari akhir selalu menjadi yang paling sempurna. Semuanya mencari surga yang paling tinggi dan megah, surga Firdaus.

        Dalam urusan akhirat tiap umat harus mencari yang paling utama

        Ustaz Ahmad melanjutkan, dalam urusan akhirat atau hari akhir, maka tiap umat harus mencari yang paling utama, paling tinggi, dan paling sempurna. Orang yang paling baik akhlaknya dan paling banyak mengingat kematian, maka ia adalah orang yang paling baik persiapannya dalam menjemput kematian.

        Mengingat kehidupan setelah kematian telah menjadi kebiasaan baik bagi Nabi maupun para sahabat. Nabi Muhammad SAW tidak pernah berhenti untuk mengingatkan tentang adanya surga dan neraka. Bahkan saking seringnya hari akhir ini menjadi perbincangan dalam majelis, para sahabat bahkan menganggap kehadiran surga dan neraka ini seperti kasat mata. Mereka mampu melihat di depan mata kepala mereka meski hal ini masih menjadi rahasia Allah SWT.

        “Tidak akan ada yang bisa menyelamatkan seseorang dari akhirat, kecuali dirinya sendiri. Tidak akan pernah orang masuk ke dalam neraka kecuali ia tauhid. Kalaupun orang bertauhid masuk neraka, ia tidak akan selamanya di sana,” ucapnya.

        Ia pun mewanti-wanti jamaah agar tidak berperilaku seperti orang kafir. Orang kafir akan senantiasa rakus dalam umur. Sepanjang hidupnya, orang kafir hanya akan berpikir bagaimana cara agar bisa hidup di dunia selama-lamanya. Sementara sebagai seorang Muslim akan memikirkan bagaimana cara bertahan setelah kematian.

        Sifat orang kafir akan terlalu sibuk dengan urusan duniawi. Bagaimana mereka bisa menikmati hidup di dunia yang fana dan sementara ini dengan penuh. Mereka tidak akan pernah berpikir bagaimana jika mereka nanti mati.

        Dalam surat ar-Rum ayat 7 Allah berfirman, “Mereka (orang akfir) hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia. Sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.”

        Kehidupan setelah kematian sejatinya mulai dari sesaat setelah ruh manusia berpisah dari jasadnya dan terangkat ke langit lalu kembali lagi ke alam barzah. Dalam surat al-Ankabut ayat 57 Allah berfirman, “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.”

        Setiap orang akan merasakan kematian

        Setiap orang akan merasakan kematian, tanpa terkecuali kepada Nabi sekalipun. Hakikat dari kematian adalah waktu terputusnya untuk beramal dan masuk dalam alam hisab.

        Di dunia, orang cenderung bebas melakukan hal apapun. Baik yang bersifat baik maupun buruk. Ini terjadi karena tidak akan ada yang menghitung dan menilai setiap perbuatan manusia di dunia. Namun berbeda dengan setelah kematian, sekecil apapun perbuatan di dunia akan dipertanggungjawabkan.

        Untuk menyiapkan kehidupan setelah kematian, Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Abdullah bin Umar RA, “Jadilah engkau di dunia ini seolah-olah seseorang yang asing, atau seorang musafir.” Nabi selalu memberikan pesan kepada sahabat untuk tidak menyianyiakan waktu yang dipunya selama di dunia dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam urusan agama.

        Kematian sejatinya adalah pembeda antara dunia ini dan dunia yang hidup selama-lamanya. Kematian adalah pemisah antara waktu untuk beramal dan waktu untuk ganjaran atas amal, serta pemisah antara waktu pengumpulan amal dan perhitungan atas amal yang sudah dikumpulkan.

        Setelah kematian datang, tidak ada satupun yang bisa mengungkapkan alasannya dalam berperilaku selama hidup di dunia. Ia akan menanggung segala dosa maupun pahala yang dikumpulkan selama masa hidupnya.

        “Tidak ada seorangpun yang tahu kapan ia akan mati. Bahkan nabi pernah bersabda bahwa sesungguhnya tiap-tiap manusia berada dalam bahaya karena tidak tahu kapan akan mati. Kematian tidak membedakan mana anak-anak dan mana yang tua, pun tidak membedakan mana yang sakit kronis dan parah dengan yang sehat walafiat,” ujar Ustaz Ahmad.

        Dalam HR Al-Hakim dan Bukhori disebut Rasul pernah bersabda, “Sesungguhnya jika Allah menghendaki untuk mencabut nyawa seorang hamba di suatu tempat, maka Allah jadikan hamba itu memiliki keperluan di tempat tersebut.”

        Alam kubur menjadi persinggahan pertama

        Terakhir, Ustaz Ahmad mengingatkan, alam kubur akan menjadi persinggahan pertama bagi ruh yang telah tercabut dari jasadnya. Siapa yang selamat dalam kubur maka setelahnya kehidupan di akhirat akan lebih mudah. Namun bagi siapapun yang bersusah-susah dalam menjalani kehidupan di alam kubur, maka seterusnya ia tidak akan pernah tenang.

        Ia pun mengingatkan bahwa saat pencabutan ruh ini terjadi, ada perbedaan yang para malaikat pencabut nyawa lakukan. Hal ini tentu melihat dari amal dan ibadah masing-masing manusia.

        Kepada orang yang beriman, para malaikat akan turun dari langit dan wajah para malaikat ini putih bagai matahari. Mereka akan membawa kain kafan dan tandu dari surga. Sementara bagi orang kafir, wajah para malaikat ini akan berwarna hitam dan mereka membawa kain dan tandu yang berasal dari api neraka.

        Bagi orang yang beriman, ketika ruh mereka tercabut. Maka akan terasa lancar seperti air yang keluar dari dalam mulut meskipun tetap terasa sakit. Namun bagi orang kafir, Rasulullah SAW mengibaratkan prosesnya seperti mencabut bulu domba yang basah, berat. “Akibat saking kerasnya tarikan yang malaikat pencabut nyawa lakukan, seluruh urat akan putus dan setiap otot yang ada pada tubuh akan pecah,” ucap Ustaz Ahmad.

        Harta dan prestasi yang  manusia miliki selama hidup tidak akan mereka bawa dalam kubur. Semua itu akan tertinggal dan hanya menyisakan amal saleh. Amal ini lah yang akan membantu manusia saat berada di alam kubur.

        “Hidup di dunia adalah untuk mencari bekal bagi kehidupan setelah kematian. Persiapkan diri terhadap kematian. Istiqomah lah dalam hidup dan mudah-mudahan dimudahkan saat menghadapi hari kematian,” ujar Ustaz Ahmad.

        Tahap Kehidupan Setelah Kematian Menurut Islam

        1. Alam Kubur atau Alam Barzah

        Di alam kubur, manusia akan bertemu dengan malaikat Munkar dan Nakir yang akan bertanya pada mereka mengenai agama.

        Malaikat Munkar dan Nakir akan bertanya kepada manusia siapa Tuhan mereka, apa agama yang mereka percayai, apa kitab yang mereka baca, dan siapa Nabi mereka.

        Manusia akan terus berada di alam kubur sampai tiupan sangkakala berbunyi.

        2. Hari Kebangkitan

        Setelah tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil bunyikan, dunia akan mengalami kiamat dan semua makhluk hidup dunia akan binasa.

        Kemudian, malaikat Israfil akan meniupkan kembali sangkakala kedua yang akan membangkitkan semua makhluk hidup di dunia.

        Tiupan sangkakala kedua tersebut menjadi tanda hari kebangkitan dimulai.

        3. Padang Mahsyar

        Setelah manusia bangkit, mereka akan terkumpulkan pada padang mahsyar.

        Padang mahsyar merupakan sebuah tempat datar yang sangat luas dan kering dengan matahari berjarak hanya satu jengkal dari kepala manusia dan terus menyinari padang ini.

        Saat berada pada padang mahsyar, orang-orang kafir dan musyrik akan merasa sangat kepanasan.

        Sedangkan itu, umat muslim tidak merasakan kepanasan karena terlindung Allah Swt.

        Setiap manusia yang ada pada padang mahsyar mulai teradili amal perbuatannya dengan iringan dua malaikat.

        Malaikat pertama bertugas sebagai pengiring manusia, sedangkan malaikat kedua bertugas sebagai saksi perbuatannya di dunia.

        4. Yaumul Mizan atau Hari Penimbangan

        Setelah bangkit pada padang mahsyar, manusia akan berkumpul berdasarkan Nabinya.

        Mereka akan berbaris dan menunggu yaumul mizan atau hari penimbangan yaitu ketika amalan mereka tertimbang baik dan buruknya.

        Sementara itu, jika manusia lebih berat timbangan amal buruknya, maka dia mendapatkan kecelakaan.

        5. Yaumul Hisab atau Hari Perhitungan

        Selanjutnya yaitu penghitungan amal perbuatan manusia di yaumul hisab atau hari perhitungan.

        Hal ini tertulis di Al-Qur’an suratS Al-Ghashiyah 25:26 yang berbunyi

        Allah berfirman, “Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.”

        Amal perbuatan manusia terbagi menjadi dua saat perhitungan, yaitu hisab yang mudah dan hisab yang sulit.

        Berdasarkan hadis Ahmad, Rasullullah saw. menjelaskan apa itu hisab mudah.

        Berikut bunyinya:

        “Kemudian dari Aisyah r.a. ia bertanya tentang apa itu hisab yang mudah. Rasullullah saw. lantas menjawab “Allah memperlihatkan kitab (hamba)-Nya kemudian Allah memaafkannya begitu saja. Barang siapa yang dipersulit hisabnya, niscaya ia akan binasa.” (HR. Ahmad)

        6. Jembatan Shirathol Mustaqim

        Kehidupan setelah kematian berikutnya menurut Islam adalah melewati jembatan shirathol mustaqim.

        Jembatan ini konon hanya memiliki lebar sekecil rambut dan sulit untuk dilewati.

        Orang-orang yang lolos menyebrangi jembatan ini akan masuk ke surga, sedangkan orang-orang yang jatuh akan masuk ke neraka.

        Bagi manusia yang timbangan amal kebaikannya tinggi, ia akan mudah menyebrangi jembatan ini.

        Sementara itu, manusia yang timbangan amal kebaikannya sedikit akan kesulitan menyebrangi jembatan ini.

        7. Surga dan Neraka

        Kehidupan setelah kematian terakhir adalah tinggal di surga atau neraka.

        Surga adalah sebaik-baiknya tempat kembali, di surga kamu tidak pernah mengalami kesedihan, penderitaan, dan kesengsaraan.

        Surga Allah ciptakan untuk umatnya yang beramal saleh dan berhati bersih.

        Sementara itu, neraka merupakan seburuk-buruknya tempat kembali dan penuh dengan penyiksaan, kesedihan, dan kesengsaraan.

        Orang-orang yang berbuat keburukan akan tinggal di neraka sebagai balasan keburukan yang mereka lakukan di dunia.

        Peringatan Maulid Nabi, Bagaimana Sejarah dan Maknanya?

        Peringatan Maulid Nabi, Bagaimana Sejarah dan Maknanya?

        Peringatan Maulid Nabi, Bagaimana Sejarah dan Maknanya?

        Sejarah Maulid Nabi perlu terkaji dengan baik. Peringatan Maulid Nabi adalah salah satu hari penting umat Islam untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi 2022 diperingati pada tanggal 8 Oktober 2022. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah Maulid Nabi yakni peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, simak informasinya berikut ini.

        Sejarah Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim bangsa Arab sejak tahun kedua hijriah. Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.

        Dalam catatan tersebut juga menjelaskan, Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi. Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.

        Dikutip dari islami.co, keinginan untuk merayakan hari lahir Muhammad SAW muncul pada masa khalifah Umar bin Khattab yakni sekitar tahun 22 atau 23 hijriyah (638-an Masehi). Namun ketika itu para sahabat kesulitan untuk menentukan tanggal dan hari pasti kelahiran Nabi Muhammad SAW. Terkait kelahiran Nabi Muhammad SAW sendiri memang ada dua pendapat. Kesepakatan para ulama yang pertama, Rasulullah  lahir pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah. Pendapat kedua menyebutkan Nabi Muhammad lahir pada 9 Rabiul Awal Tahun Gajah.

        Sejarah peringatan Maulid Nabi SAW

        Dosen sejarah peradaban Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zakaria M.Ag mengatakan, sejarah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali muncul pada masa Bani Fatimiyyah, Mesir. Dinasti Fatimiyyah yang mendirikan merupakan Sa’id bin Husain yang berada pada daerah Tunisia sekitar tahun 909 M dan berideologi Syiah.

        Nama Fatimiyah terambil dari putri Rasulullah SAW yang juga istri Ali bin Abi Thalib. Sa’id bin Husain dan para pendiri Dinasti Fatimiyah mengklaim masih satu garis nasab atau keturunan dengan Fatimah.

        Dinasti Fatimiyah runtuh pada tahun 1169 Masehi. Lahirlah kemudian Dinasti Ayyubiah pimpinan Salahudin Al Ayyubi. Ketika itu, menurut Zakaria, Shalahuddin al Ayyubi yang menaklukan Bani Fatimiyyah di Mesir melihat warga merayakan hari lahir Ali bin Abi Thalib sebagai wujud kecintaan mereka.

        Salahuddin al Ayyubi kemudian menggagas festival syair, yang kemudian muncul syair-syair besar pada bidang cerita tentang Nabi yaitu ada Barzanji dan Ad-Diba’I. Dan, dari sanalah muncul perayaan-perayaan maulid. Berawal dari perayaan maulid untuk Ali bin Abi Thalib, namun saat ini telah menjadi tradisi maulid.

        Salahuddin al-Ayyubi melihat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bisa membangkitkan semangat juang umat Islam. Sehingga dia pun kemudian menginstruksikan perayaan Maulid Nabi setiap tahun di tanggal 12 Rabiul Awal. Perintah itu dia sampaikan pada musim haji tahun 579 hijriyah atau 1183 Masehi.

        Mengenai dalil perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Zakaria menyebut ada beberapa hadits yang menjelaskan. Salah satunya ketika para sahabat bertanya alasan Rasulullah berpuasa di hari Senin dan Kamis. Kepada para sahabat, Rasulullah menjawab bahwa Beliau lahir pada hari Senin dan terangkat menjadi Rasul pada hari Kamis.

        “Itu artinya Nabi memperingati hari kelahirannya dengan cara berpuasa. Untuk generasi sekarang merayakan peringatan maulid dengan berpuasa di hari Senin dan membaca riwayatnya,” kata Zakaria.

        Menurut Zakaria, tak ada dalil yang melarang merayakan hari kelahrian. Bahkan di dalam Al Quran Surat Maryam ada ucapan selamat hari kelahiran Nabi Musa sampai dua kali. “Artinya Al Quran saja membolehkan orang merayakan hari kelahiran itu, apalagi kalau sekarang di dunia sudah memperingati maulid itu hal yang bagus,” paparnya.

        Makna Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

        Menurut buku ’37 Masalah Populer: Untuk Ukhuwah Islamiyah’ karya H Abdul Somad, makna peringatan Maulid Nabi adalah mengingatkan manusia tentang risalah dan sirah dari Nabi Muhammad SAW. Dengan begitu, umat Islam akan memahami bahwa satu-satunya tauladan adalah Nabi Muhammad SAW.

        Kapan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2022? Berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022, Maulid Nabi Muhammad 2022 jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022, tepatnya hari Sabtu. Dan pada tanggal 8 Oktober 2022 adalah tanggal merah hari libur peringatan Maulid Nabi 2022. Semoga bermanfaat sahabat.

        Zakat Sebagai Solusi Pengentas Kemiskinan? Kupas Jawabnya!

        Zakat Sebagai Solusi Pengentas Kemiskinan? Kupas Jawabnya!

        Zakat Sebagai Solusi Pengentas Kemiskinan? Kupas Jawabnya!

        Penghimpunan zakat dari tahun ke tahun terus meningkat. Jika teroptimalkan, zakat bisa menjadi instrumen sosial yang ajek sebagai solusi pengentas kemiskinan dan distribusi pendapatan yang tidak merata di tengah masyarakat.

        Zakat merupakan salah satu kewajiban apabila penghasilan telah mencapai nisab. Tertulis dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, definisi zakat adalah harta yang wajib seorang muslim keluarkan atau badan usaha yang tersalurkan kepada para mustahik (penerima zakat) sesuai dengan syariat Islam. Lalu apa bedanya dengan infak dan sedekah? Infak itu sendiri adalah harta yang seseorang atau badan usaha selain zakat untuk kemaslahatan umum. Sedekah adalah harta dan atau nonharta yang keluar karena seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.

        Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi seorang muslim, yang ternyata mempunyai dampak terhadap perekonomian, karena zakat disalurkan dari masyarakat kaya ke masyarakat miskin. Zakat nantinya akan tersalurkan ke para Mustahik atau orang yang berhak menerima zakat. Peningkatan jumlah zakat, akan meningkatkan konsumsi masyarakat miskin, sehingga akan meningkatkan konsumsi agregat yang akan berpengaruh pada peningkatkan PDB nasional. Selain untuk meningkatkan konsumsi, menurut UU No. 23 Tahun 2011 Pasal 27 ayat 1, zakat dapat terdayagunakan untuk usaha produktif dalam rangka penanganan fakir miskin dan peningkatan kualitas umat.

        Masyarakat Muslim Terbesar di Dunia

        Sebagai negara dengan masyarakat muslim terbesar di dunia, potensi zakat di Indonesia adalah signifikan, terutama dari zakat fitrah. Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) memperkirakan potensi zakat fitrah di Indonesia pada tahun 2022 adalah kisaran 476 – 529 ribu ton beras. Jika dinominalkan maka setara Rp4.7 – Rp6.7 triliun.

        Penelitian dari Dewi Purwanti pada Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam pada tahun 2020. Menyatakan bahwa kenaikan zakat, infak dan sedekah sejalan dengan kenaikan PDB riil. Dengan adanya pengaruh zakat, infak dan sedekah yang positif terhadap perekonomian Indonesia, maka perlu dukungan dari masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat muslim untuk selalu membayarkan zakatnya.

        Saat ini, di Indonesia sudah memiliki banyak Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang menghimpun dan mengelola dana zakat masyarakat Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwasannya kenaikan zakat berpengaruh pada peningkatan perekonomian. Sehingga akan lebih baik jika dana zakat yang tersalurkan melalui Lembaga Zakat. Selain praktis dan memudahkan, alokasi dana zakat juga lebih terjamin tepat sasaran apabila  jika tersalurkan sendiri. Selain itu, sistem kelembagaan kolektif dapat lebih efektif untuk menjadikan zakat sebagai basis ekonomi umat. Dana dapat terhimpun dalam jumlah besar dan dapat terdistribusikan secara proporsional. Dengan begitu, dana zakat yang terbayarkan akan dengan maksimal membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia dan juga meningkatkan kualitas umat.

        Yuk sahabat, jadikan 2,5 % hartamu sebagai salah satu solusi tumbuh dan berkembangnmya perekonomian di negara tercinta ini. Klik disini!

        zakat penghasilan

        Solusi Pengentas Kemiskinan, DD Inisiasi Masjid Pemberdaya

        Solusi Pengentas Kemiskinan, DD Inisiasi Masjid Pemberdaya

        Solusi Pengentas Kemiskinan, DD Inisiasi Masjid Pemberdaya

         

        Masjid Peemberdaya

        Yogyakarta – Dihadiri lebih dari 52 peserta berasal dari pimpinan masjid se – Yogyakarta (01/10/2022). Kolaborasi Masjid Pemberdaya (KMP) hadir di inisiasi oleh Dompet Dhuafa sebagai pengentas kemiskinan indonesia. Berkolaborasi dengan DMI, KMP berfokus pada pemberdayaan Masjid. Bersama- sama memberdayakan potensi masjid untuk mengentaskan kemiskinan dan meluaskan kebermanfaatan untuk ummat.

        Dewasa ini masjid masjid yang ada ditengah masyarakat Indonesia pada umumnya hadir untuk memberikan pelayanan ritual ibadah sholat rutin lima waktu. Begitu waktu sholat berjamaah selesai, masjid kembali tertutup bahkan terkunci pintunya. Sangat sedikit masjid yang menyediakan layanan pendidikan Quran bagi anak-anak dan jamaah dewasa, lebih sedikit lagi masjid yang bisa memberikan ruang untuk insan insan muda bisa merasa berarti dan berguna di hadapan masyarakat dan jamaah. Hal ini tidak bisa terpungkiri, karena pada umumnya para pengurus dan pengelola masjid bekerja untuk mengabdi dan memakmurkan masjid secara sukarela dan kurang professional. Selain itu tambah dengan sistem kerja part time atau tidak full time. Sehingga hasilnya juga tidak optimal menghadirkan layanan yang prima bagi jamaah dan masyarakat di sekeliling masjid.

        Masjid Pemberdaya

        Sangat berbeda hasilnya jika para pengurus dan dewan kemakmuran masjid bekerja secara profesional dan full time dalam memperhatikan dan memakmurkan masjid. Baik dari aspek kebutuhan dakwah, sosial ekonomi, kesehatan dan pendidikan, masjid bisa berperan melayani jamaah yang membutuhkan bantuan dan solusi atas segala permasalahan mereka. Untuk bisa mewujudkan para pengurus masjid yang profesional, maka butuh masjid yang memiliki manajemen yang rapi, baik dari sisi tata kelola program ibadah maupun program ekonomi, sehingga masjid memiliki kemampuan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

        Lima Pilar Fungsi Masjid yang Dimaksimalkan

        Sehingga KMP ini hadir dengan memaksimalkan dan memfokuskan lima pilar fungsi masjid. Fokus tersebut antara lain fungsi baitullah, baitullmaal, baitul dakwah, baitul tarbiyah, dan baitul muamalah. Harapanya Masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah, namun dapat menjadi lembaga yang memegang amanah dari umat khusunya ziswaf.

        Yang mana dari Lembaga tersebut Jamaah/ Ummat dapat bangkit, berdaya dan keluar dari kemiskinan yang kini terasa semakin menjerat masyarakat kita.

        “Tidak hanya negara, kita jadikan masjid sebagai solusi untuk ummat. Harapanya setelah ini akan ada kebermanfaatan yang bisa para takmir bawa untuk memajukan masjidnya sesuai 5 pilar masjid yang telah tersebeut sebelumnya.” Andi Juliandi selaku Ketua Presidium Nasional KMP.

        KMP kali ini dihadiri oleh para tokoh masjid Berdaya dari berbagai daerah di Indonesia. Tokoh tersebut antara lain Ustadz Adang dari Masjid Darussalam. Ustadz Jazir dari Masjid Jogokariyan, Pak Kusnadi Ikhwani dari Masjid Al Fallah, Sragen. Ustadz Nanang dari Real Masjid, dan perwakilan dari MRBJ.

        Salah satu pesan dari Ustadz Jazir dalam kegiatan tersebut adalah, Masjid bukan hanya tempat beribadah. Tapi dari masjidlah harapanya segala permasalahan ummat dapat terpecahkan.

        Solusi Pengentas Kemiskinan, DD Inisiasi Masjid Pemberdaya“Jangan hanya jadikan Masjid sebagai tempat singgah untuk beribadah. Namun jadikan ia sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan. Jamaah kesulitan ekonomi, maka masjid dapat menjadi fasilitas untuk mengentaskan pesmaslahan tersebut. Jamaah da yang kesulitan membayar biaya sekolah anaknya, maka masjid dapat membantu permasalahan tersebut, dan lain sebaginya.” Ustadz Jazir Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.

        “Fungsi Baitullah itu prinsip,namun harus dapat menjadi energi dan sumberdaya lain untuk menghidupkan masyarakatnya.” Tutup Ustadz Imam Alfaruq dalam sambutanya.

        Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Siaga Bencana MPZ di 3 Provinsi

        Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Siaga Bencana MPZ di 3 Provinsi

        Siapkan MPZ Sebagai Garda Terdepan Penanggulangan Bencana, Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Siap Siaga Bencana untuk Relawan di Tiga Provinsi

        Karanganyar, Jawa Tengah—Untuk mempersiapkan MPZ (Mitra Pengelola Zakat) Siap Siaga dalam menghadapai bencana, Dompet Dhuafa menggelar pelatihan tanggap bencana di Telaga Madirda, Karanganyar, Jawa Tengah. (24/09/2022). Selama enam hari, pelatihan diikuti 47 Peserta yang terdiri dari 3 MPZ Dompet Dhuafa di 3 Provinsi.

        Para peserta tersebut merupakan anggota MPZ dan anggota Dompet Dhuafa Volunteer yang berasal dari tiga provinsi. Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur. Pelatihan terlaksana dengan dua metode selama 6 hari.

        Pada tiga hari pertama mulai dari Senin (19/09/2022) hingga Rabu (21/09/2022), pelatihan lakukan secara daring. Selanjutnya pada hari ke empat yaitu dari Kamis (22/09/2022) sampai dengan hari Sabtu (24/09/2022) pelatihan terlaksana secara luring. Pada hari tersebut lebih banyak materi praktek secara langsung.

        “Kesiapsiagaan menghadapi bencana di salah satu negeri dengan ancaman bencana paling besar adalah menjadi tanggung jawab semua warga negara. Sebagai pegiat kemanusiaan kesabaran siap selamat atas diri juga harus meningkat untuk menjaga keselamatan orang sekitar.”Ujar Muhammad Zahron selaku Piminan Cabang Dompet Dhuafa Jogja.

        BerkolaborasDMC Dompet Dhuafa

        Pelatihan ini berkolaborasi dengan unit Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa untuk melatih para peserta-peserta potensial anggota MPZ dan relawan Dompet Dhuafa yang berasal dari tiga provinsi. Pada sesi awal ini DMC Dompet Dhuafa memberikan paparan tentang kiat-kiat asesmen cepat setelah terjadinya bencana. Manajemen logistik bagi penyintas terdampak dan mekanisme penanganan kelompok rentan di wilayah dan kondisi tanggap darurat.

        Pada sesi selanjutnya pelatihan dilakukan secara luring di Telaga Madirda, Karanganyar, Jawa Tengah. Pada sesi ini DMC Dompet Dhuafa memberikan pelatihan tentang manajemen posko relawan di masa tanggap darurat, strategi membuka Dapur Umum, kesigapan dalam melakukan pertolongan pertama hingga penyelamatan permukaan air (water rescue).

        “Kami ingin menghadirkan kebermanfaatan dengan mengundang MPZ Dompet Dhuafa yang terdiri dari BMT, lembaga sosial, yayasan pendidikan, masjid dan beberapa entitas yang termasuk ke dalam Dompet Dhuafa Volunteer,” terang Imam Alfaruq selaku Senior Officer Aliansi Strategis MPZ Dompet Dhuafa

        MPZ dan relawan Dompet Dhuafa sebagai jaringan strategis Dompet Dhuafa memiliki peran yang sangat penting sebagai relawan dalam memperkuat kapasitas penanggulangan bencana dan mempercepat pertolongan pada korban.

        “Harapannya lewat pelatihan dan kehadiran kami insan-insan Dompet Dhuafa bisa mengurangi risiko bencana dan insyallah 47 peserta. Kami ingin siapkan mereka untuk memberikan sumbangsih terbaik ketika hadapi bencana,”lanjut Imam.

        Letak geografis MPZ dan relawan Dompet Dhuafa yang tersebar di seluruh Indonesia akan menjadi garda terdepan dalam membantu korban bencana di lokasi terdekat. Melalui peran serta MPZ dan relawan Dompet Dhuafa mampu memperkuat jaringan tenaga kesiapsiagaan yang selalu terkoneksi. Dengan ribuan relawan terampil yang selalu siap siaga. Menjadi kekuatan baru dalam dunia penanggulangan bencana di Indonesia.

        Dengan mengambil tema “Bersatu untuk Selamat”, Dompet Dhuafa berharap jaringan kebaikan MPZ dan relawan Dompet Dhuafa akan menjadi potensi/unsur pencegahan dan penanggulangan bencana yang diperhitungkan ditingkat lokal maupun regional. Dengan menyatukan kekuatan dan menghubungkan jaringan komunikasi MPZ dan relawan Dompet Dhuafa dari sabang sampai merauke, Dompet Dhuafa meyakini bahwa penanganan terhadap bencana akan semakin efektif, cepat dan tepat.

        Tingkatkan Kemampuan Pegiat Kemanusiaan

        Berdasarkan laporan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) pada tahun 2021 dengan memperhitungkan komponen bahaya (hazard), kerentanan (vulnerability), dan kapasitas (capacity) di masing -masing provinsi dan kabupaten/kota, memberikan paparan nilai tentang bahaya bencana alam di masing wilayah dan besaran dampak kerusakan terhadap masyarakat.

        Wilayah Provinsi Jawa Tengah memiliki gunungapi aktif sebanyak 5 yakni Gunung Slamet, Gunung Dieng, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Merapi. Selain itu,beberapa sesar aktif melintasi Jawa Tengah antaranya yaitu Sesar Baribis Kendeng, Sesar Ajibarang, Sesar Ungaran, Sesar Merapi-Merbabu, Sesar Muria, dan Sesar Pati Thrust. Pada selatan Jawa Tengah juga terdapat Zona Megathrust Jawa dengan Segmen Jawa Tengah. Kondisi ini yang menyebabkan wilayah di kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah berada dalam kelas risiko sedang hingga tinggi. Risiko bencana tertinggi di wilayah Jawa Tengah terdiri dari letusan gunung api (Temanggung), tanah longsor (Purbalingga), cuaca ekstrim (Pati), Kekeringan (Purbalingga), dan Banjir (Pati). Fakta ini menjadi motivasi bagi peserta Tukijo dari Jawa Tengah untuk menambah kapasitas penanggulangan bencana di wilayah Jawa Tengah.

        “Selain materi, pelatihan ini juga menambah pengalaman praktek secara langsung pada kami bagaimana ketika menghadapi bencana secara langsung. Kami terbekali dengan pengalaman water rescue dan vertikal rescue. Alhamdulillah, dari hal itu bisa menambah bekal untuk kami jika kedepanya ada bencana, kami lebih sigap dan tepat dalam menanganinya.” Ujar Tukijo peserta dari Jawa Tengah.

        Sedangkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki bentang alam yang dapat terkelompokkan menjadi empat satuan fisiografi, yaitu satuan fisiografi Gunungapi Merapi, satuan fisiografi Pegunungan Sewu atau Pegunungan Seribu, satuan fisiografi Pegunungan Kulon Progo, dan satuan fisiografi Dataran Rendah. Wilayah Provinsi DIY dilewati oleh Patahan Opak. Patahan Opak inilah yang menjadi sumber gempa merusak di Yogyakarta pada tahun 2006 lalu. Selain rawan dengan gempa bumi, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga rawan dengan letusan gunung api dengan adanya gunung api aktif yaitu Gunung Merapi. Kenyataan ini mendorong relawan seperti Dewi Agustin sangat antusias terhadap pelatihan ini.

        Respons Bencana dan Menyelamatkan Korban Bencana Alam

        “Itu sangat menambah pengetahuan banget. Bagaimana kita merespons bencana dan menyelamatkan korban bencana alam. Paling berkesan ialah vertical dan water rescue, karena itu adalah hal baru bagi saya,”aku Dewi Agustin, peserta dari DIY.

        Terakhir wilayah Jawa Timur terlewati oleh beberapa patahan antara lain Sesar Baribis Kendeng, Sesar Pasuruan, Sesar Probolinggo dan Sesar Wonorejo. Provinsi Jawa Timur juga memiliki beberapa gunungapi aktif. Hal itu antara lain Gunung Kelud, Gunung Arjuno Welirang, Gunung Semeru, Gunung Bromo, Gunung Lamongan, Gunung Raung dan Gunung Ijen. Selain ancaman letusan gunung api, Jawa Timur memiliki risiko bencana cuaca ekstrim (Kota Mojokerto). Selain itu tsunami (Pamekasan), dan gelombang ekstrim/ abrasi (Kota Surabaya). Fakta ini menjadi motivasi bagi peserta Muhamad Nur Aziz untuk menambah kapasitas penanggulangan bencana di wilayah Jawa Timur.

        “Banyak hal baru, terutama ketika belajar di segi praktik. Banyak hal-hal yang secara teori, kita sudah mengetahui. Tetapi ketika praktik, beberapa hal teknis lumayan kesulitan. Jadi training ini sangat penting untuk menambah wawasan pengetahuan. Selain itu sebagai pengalaman untuk para relawan di aksi kemanusiaan,”pungkas Muhamad Nur Aziz selaku peserta dari Jawa Timur.

        “Training tanggap bencana ini menjadi ikhtiar Dompet Dhuafa dalam meningkatkan kemampuan pegiat kemanusiaan yang bermitra dengan Dompet Dhuafa. Supaya siap selamatkan diri dan meyelamatkan orang lain ketika terjadi bencana.”tutup Muhammad Zahron.

        Tingkatkan Media Publikasi Sekolah SLI Adakan Pelatihan Canva

        Tingkatkan Media Publikasi Sekolah SLI Adakan Pelatihan Canva

        Tingkatkan Media Publikasi Sekolah SLI Adakan Pelatihan Canva

        Gunungkidul- Sebanyak10 peserta dari beberapa sekolah mitra dampingan SLI Dompet Dhuafa Jogja. Terlaksana pelatihan desaign poster dan twibbon menggunakan canva di SD Negeri Gunungsari, Gunungkidul (14/09/2022). Kegiatan pelatihan ini secara antusias guru-guru sekolah mitra SLI yang ada di Gunungkidul ikuti.

        Materi tersampaikan oleh Ibu Reski Raezita , Ibu Samsiyati, dan juga Ibu lulu yang merupakan lulusan Digital SLI angkatan pertama. Dalam pelatihan tersebut menjelaskan beberapa fitur yang ada di canva yang dapat dimanfaatkan oleh para guru untuk mendesaign poster ataupun yang lainnya untuk meningkatkan kualitas publikasi sekolah mereka.

        Ibu Reski Raezita menjelaskan langkah-langkah yang baik dalam publikasi sebuah berita ataupun artikel sekolah. Bagaimana panduan yang baik, tata letak dan juga apa yang menarik terlihat dalam sebuah publikasi. Menjelaskan bagaimana manfaat dari desaign untuk sebuah publikasi yang menarik.

        Dalam pelatihan tersebut tidak hanya berupa sebuah penjelasn, namun juga praktek secara langsung bersama para peserta. Para peserta langsung mengaplikasikan hasil pelatihan dan materi dalam praktek secara langsung.

        Praktek mengenai cara pembuatan poster dan juga twibbon yang menarik untuk publikasi. Tak hanya itu, peserta pelatihan dapat bertanya dan juga mendapat bimbingan dari dasar untuk dapat memahami berbagai fitur yang ada pada canva.

        “Alhamdulillah, terimakasih atas ilmunya. Ilmu ini siap kami terapkan dan manfaatkan untuk Publikasi Madrasah kami.” Ujar Ibu Nur Rahma Wati, MIM Blembem.

        Beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini dan juga mengucapkan syukurnya atas ilmu yang telah ia peroleh untuk memajukan publikasi madrasah dan sekolahnya.

        “Alhamdulillah, terimakasih atas ilmunya. Ilmu ini siap kami terapkan dan manfaatkan untuk Publikasi Madrasah kami.” Ujar Ibu Nur Rahma Wati, MIM Blembem.

        Beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini dan juga mengucapkan syukurnya atas ilmu yang telah ia peroleh untuk memajukan publikasi madrasah dan sekolahnya.

        Belajar Konsep Kelapangan dari Sumur Raumah Ustman Bin Affan

        Belajar Konsep Kelapangan dari Sumur Raumah Ustman Bin Affan

        Belajar Konsep Kelapangan dari Sumur Raumah Ustman Bin Affan

        Sumur Raumah termasuk salah satu situs bersejarah. Letaknya di samping Masjid Qiblatain. Mulanya, telaga itu merupakan milik seorang Yahudi. Akan tetapi, kepemilikan itu kemudian beralih ke tangan sahabat Nabi SAW, Utsman bin Affan, untuk kemudian manfaatnya dirasakan kaum Muslimin.

        Diriwayatkan pada masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Kota Madinah pernah mengalami panceklik hingga kesulitan air bersih. Karena mereka (kaum muhajirin) sudah terbiasa minum dari air zamzam di Makkah, satu-satunya sumber air yang tersisa, yakni sebuah sumur milik seorang Yahudi, Sumur Raumah namanya. Kaum muslimin dan penduduk Madinah terpaksa harus rela mengantre dan membeli air bersih dari Yahudi tersebut.

        Prihatin atas kondisi umatnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian bersabda, “Wahai Sahabatku, siapa saja di antara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat maka akan mendapat surga-Nya Allah Ta’ala.” (HR Muslim).

        Seorang sahabat Rasulullah yang terkenal dermawan, Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘anhu segera bergerak untuk membebaskan Sumur Raumah itu. Utsman segera mendatangi Yahudi pemilik sumur dan menawar untuk membeli sumur Raumah dengan harga yang tinggi. Meski sudah ia tawar degan harga yang bagus, Yahudi pemilik sumur tetap menolak menjualnya. Ia beralasan, seandainya sumur tersebut terjual, penghasilan yang ia peroleh setiap hari akan berhenti.

        Menawar Setengah dari Sumur Raumah

        Utsman tidak kehilangan akal untuk kembali menawar sumur tersebut. Ia pun memberi tawaran menarik akan membeli setengah dari sumur tersebut. Jika Yahudi itu setuju, ujarnya, maka sumur itu bisa menjadi milik keduanya secara bergantian. Satu hari Utsman miliki, besoknya kembali lagi menjadi milik Yahudi. Begitu seterusnya.

        Yahudi itu pun menerima tawaran Utsman. Ia merasa bisa mendapatkan uang banyak dari Utsman tanpa harus kehilangan sumur. Utsman pun meminta penduduk Madinah untuk mengambil air tersebut dengan gratis. Ia juga mengingatkan warga mengambil air dalam jumlah yang cukup untuk dua hari karena esok hari sumur itu bukan lagi milik Utsman.

        Keesokan hari Yahudi mendapati sumur miliknya sepi pembeli karena penduduk Madinah masih memiliki persedian air di rumah. Yahudi itu pun mendatangi Utsman. Ia meminta Utsman untuk membeli setengah lagi sumurnya tersebut dengan harga yang sama seperti saat Utsman membeli kemarin. Utsman setuju, lalu ia membeli seharga 20.000 dirham, sehingga Sumur Raumah menjadi milik Utsman secara penuh.

        Wakaf untuk Ummat

        Utsman lalu mewakafkan Sumur Raumah. Sejak itu, sumur tersebut dapat dimanfaatkan oleh siapa saja, termasuk Yahudi pemilik lamanya. Setelah ia wakafkan, tumbuhlah pada sekitar sumur itu beberapa pohon kurma dan terus bertambah hingga saat ini berjumlah 1.550 pohon.

        Departemen Pertanian Saudi kemudian menjual hasil kebun kurma ini ke pasar-pasar. Setengah dari keuntungan itu tersalurkan untuk anak-anak yatim dan fakir miskin. Sedangkan setengahnya ia tabung dan simpan dalam bentuk rekening khusus milik beliau pada salah satu bank atas nama Utsman bin Affan.

        “Ya, Utsman bin Affan sudah wafat lebih dari 1.400 tahun silam, tetapi rekening bank atas namanya masih terjaga hingga kini.” Ujar Departemen Pertanian Saudi.

        Dari kisah tersebut, maka dapat kita ambil pelajaran bahwasanya kelapangan dan keikhlasan dapat mendatangkan banyak kebaikan. Apalagi dalam hal ini kebaikan dalam mengalirkan air untuk ummat, insyaAllah pahala mengalir seterusnya selama air itu mengalir manfaatnya untuk  ummat.

        sahabat dapat menunaikan kebaikan mengalirkan air di kemanusiaan.org

        Waktu Bagaikan Pedang, Bagaimana Kita Memaknainya?

        Waktu Bagaikan Pedang, Bagaimana Kita Memaknainya?

        Waktu Bagaikan Pedang, Bagaimana Kita Memaknainya?

        Sahabat, pernah mendengar istilah waktu bagaikan pedang? Sebagai manusia yang telah Allah SWT perintahkan sebagai seorang khalifah di muka bumi. Sudah selayaknya sahabat memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya. Sehingga diri tidak lupa mengenai status yang Allah SWT amanahkan. Terdapat dua tipe manusia pada muka Bumi ini, antara lain:

        1. Manusia pengolah waktu yaitu manusia yang bisa mengisi waktunya dengan baik. Sehingga selalu bisa menjalankan kewajibannya dengan sempurna dan tidak ada waktu yang terbuang untuk hal yang tidak bermanfaat.

        2. Orang yang terolah waktu yaitu orang yang membiarkan waktu terbuang sia-sia. Ia menganggap esok masih ada waktu, ini merupakan salah satu tanda tidak memahami pentingnya waktu, padahal waktu dan kesempatan tidak pernah datang untuk kedua kalinya. Bahkan Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua nikmat, yang mana banyak manusia tertipu karenanya, yakni kesehatan dan kesempatan.” (HR Bukhori).

        Inilah bahayanya golongan orang yang kedua, karena orang ini merupakan orang yang suka menunda. Ia akan kehabisan waktu sehingga apa yang ia inginkan tidak akan pernah berhasil dan hanya berhenti pada angan angan,  dan inilah kemenangan iblis.

        Dan Masa sendiri terbagi menjadi tiga,yaitu masa yang telah lalu, masa yang sekarang dan masa yang akan datang.

        Masa lalu kita sudah tidak dapat menggantinya karena ia bagaikan air yang mengalir dan sekali mengalir maka tidak bisa kembali lagi,
        masa sekarang.

        Kerugian Tidak Memanfaatkan Waktu dengan Baik

        Kerugian saat tidak memanfaatkan waktu dengan baik antara lain:

        1. Tidak mampu menghitung nikmat Allah SWT

        Sungguh telah banyak nikmat yang telah dianugerahkan Allah Ta’ala kepada kita. Jika kita mencoba untuk menghitung nikmat tersebut niscaya kita tidak akan mampu untuk menghitungnya. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),

        وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

        “Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak mampu untuk menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (ni’mat Allah).” (QS Ibrahim [14] : 34)

        Dalam Taisir Al Karimir Rahman, Syaikh As Sa’di mengatakan, “Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak mampu untuk menghitungnya” maka lebih-lebih lagi untuk mensyukuri nikmat tersebut. “Sungguh manusia benar-benar zholim dan kufur”. Itulah tabiat manusia di mana : (1) dia zholim dengan melakukan maksiat, (2) kurang dalam menunaikan hak Rabbnya, dan (3) kufur terhadap nikmat Allah Ta’ala. Dia tidak mensyukurinya, tidak pula mengakui nikmat tersebut kecuali bagi siapa yang diberi hidayah oleh Allah untuk mensyukuri nikmat tersebut dan mengakui hak Rabbnya serta menegakkan hak tersebut.”

        2. Kenikmatan yg terlupa

        Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan kepada kita bahwa waktu luang merupakan salah satu antara dua kenikmatan yang telah Allah Ta’ala berikan kepada manusia. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

        نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

        “Ada dua kenikmatan yang banyak dilupakan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang”. (Muttafaqun ‘alaih)

        Ibnu Hajar dalam Fathul Bari membawakan perkataan Ibnu Baththol. Beliau mengatakan,”Makna hadits ini adalah bahwa seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu luang hingga badannya juga sehat. Barangsiapa yang mendapatkan seperti ini, maka bersemangatlah agar tidak tertipu dengan lalai dari bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan oleh-Nya. Di antara bentuk syukur adalah melakukan ketaatan dan menjauhi larangan. Barangsiapa yang luput dari syukur semacam ini, ialah yang tertipu.”

        Ibnul Jauzi dalam kitab yang sama mengatakan, ”Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun dia tidak memiliki waktu luang karena sibuk dalam aktivitas dunia. Dan terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun dia dalam keadaan sakit. Apabila tergabung kedua nikmat ini, maka akan datang rasa malas untuk melakukan ketaatan. Itulah manusia yang telah tertipu (terperdaya).

        Itulah manusia. Banyak yang telah terbuai dengan kenikmatan ini. Padahal setiap nikmat yang telah Allah berikan akan ditanyakan. Allah Ta’ala berfirman,

        ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

        “Kemudian kamu pasti akan ditanya tentang kenikmatan (yang kamu bermegah-megahan di dunia itu)”. (QS At Takaatsur [102] : 8)

        3. Waktu yang berlalu tak bisa terulang kembali

        Penyesalan terhadap waktu yang telah berlalu adalah penyesalan yang tinggal penyesalan. Ingatlah, waktu yang sudah berlalu tidak mungkin akan kembali lagi.

        الوقت أنفاس لا تعود

        “Waktu adalah nafas yang tidak mungkin akan kembali.”

        Syaikh ‘Abdul Malik Al Qosim berkata, “Waktu yang sedikit adalah harta berharga bagi seorang muslim di dunia ini. Waktu adalah nafas yang terbatas dan hari-hari yang dapat terhitung. Jika waktu yang sedikit itu yang hanya sesaat. Namun bisa berbuah kebaikan maka ia sangat beruntung. Sebaliknya jika waktu disia-siakan dan dilalaikan, maka sungguh ia benar-benar merugi. Dan namanya waktu yang berlalu tidak mungkin kembali selamanya.” (Lihat risalah “Al Waqtu Anfas Laa Ta’ud”, hal. 3)

        Hendaknya kita sadar bahwa waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi seorang hamba. Sungguh disayangkan jika waktu belalu begitu saja tanpa digunakan untuk melakukan ketaatan dan beribadah kepada Allah Ta’ala yang telah banyak memberikan nikmat kepada kita.

        4. Waktu Laksana Pedang

        Jika kita tidak pandai menggunakan pedang, niscaya pedang tersebut akan menebas diri kita sendiri. Demikian juga waktu yang telah Allah Ta’ala berikan. Jika kita tidak mampu memanfaatkannya untuk berbuat ketaatan kepada-Nya, niscaya waktu akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri.

        Dalam kitab Al Jawaabul Kaafi karya Ibnul Qayyim, beliau menyebutkan bahwa Imam Syafi’i pernah mendapatkan pelajaran dari orang sufi. Nasehat tersebut berisikan pada dua inti berikut:

        الوقت كالسيف فإن قطعته وإلا قطعك، ونفسك إن لم تشغلها بالحق وإلا شغلتك بالباطل

        “Waktu laksana pedang. Jika engkau tidak menggunakannya, maka ia yang malah akan menebasmu. Dan kamu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan, pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia.”

        Saudaraku, senantiasalah engkau meminta pada Allah kebaikan pada hari ini dan hari besok. Hanya orang yang mendapatkan taufik dan pertolongan Allah Ta’alalah yang dapat selamat dari tebasan pedang waktu.

        Ibnu Mas’ud berkata,

        ﻣﺎ ﻧﺪﻣﺖ ﻋﻠﻰ ﺷﻲﺀ ﻧﺪﻣﻲ ﻋﻠﻰ ﻳﻮﻡ ﻏﺮﺑﺖ ﴰﺴﻪ ﻧﻘﺺ ﻓﻴﻪ ﺃﺟﻠﻲ ﻭﱂ ﻳﺰﺩ ﻓﻴﻪ ﻋﻤﻠﻲ.

        “Tiada yang pernah kusesali selain keadaan ketika matahari tenggelam, ajalku berkurang, namun amalanku tidak bertambah.”

        Al Hasan Al Bashri berkata,

        ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺔ ﺇﻋﺮﺍﺽ ﺍﷲ ﻋﻦ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﺃﻥ ﳚﻌﻞ ﺷﻐﻠﻪ  ﻓﻴﻤﺎ ﻻ ﻳﻌﻨﻴﻪ ﺧﺬﻻﻧﺎﹰ ﻣﻦ ﺍﷲ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ

        “Di antara tanda Allah berpaling dari seorang hamba, Allah menjadikannya sibuk dalam hal yang sia-sia sebagai tanda Allah menelantarkannya.”

        Pergunakan Waktu dengan Baik 

        Inilah masa yg harus kita pergunakan sebaik mungkin.Supaya kedepannya nanti tidak menjadi beban yang memberatkan kita di hadapan pengadilanNya Dzat yg maha Adil.

        Untuk itu marilah kita memanfaatkan waktu dan kesempatan yang kita miliki. Memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif. Kita tidak pernah tahu sisa waktu yang kita miliki.

        Mulailah semuanya dari sekarang untuk selalu berbuat kemanfaatan. Wallahualam bishowab. Semoga bermanfaat sahabat.

        Meski Harga Kebutuhan Naik Drastis, Tak Perlu Berputus Asa

        Meski Harga Kebutuhan Naik Drastis, Tak Perlu Berputus Asa

        Meski Harga Kebutuhan Naik Drastis, Tak Perlu Berputus Asa

        Sudah menjadi kodrat manusia senantiasa menghadapi permasalahan hidup. Hidup merupakan serangkaian tindakan untuk mengelola permasalahan. Pada sebagian masalah, secara alamiah manusia mempunyai bekal insting dari-Nya untuk menghadapi masalah yang ada.

        Namun, pada sebagian lainnya manusia harus melalui proses pencarian dan pembelajaran sebelum menemukan solusi terbaik menyeleseikan masalahnya. Ketika lapar, kita makan: ketika ngantuk, kita tidur: mengantuk, tidur. Ini merupakan insting yang menggerakan tubuh kita.

        Permasalahan lain, seperti rasa sakit, kesepian, ketakutan, keinginan memiliki, rasa malu, inilah persoalan yang memerlukan usaha pembelajaran. Allah SWT mendorong manusia untuk selalu mencari jalan dan berusaha menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi.

        Dalam surah Yusuf ayat 87, Allah berfirman, “… dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” Mengapa Allah melarang kita berputus asa? Sebenarnya, ini mengandung konsekuensi yang logis.

        Ketika Allah melarang manusia berputus asa, itu artinya Allah sudah menjamin pasti ada harapan dan jalan keluar bagi setiap permasalahan. Itulah mengapa selalu ada fitrah jalan keluar dalam setiap pemecahan masalah. Berupa jalan yang semakin mendekatkan diri manusia kepada ajaran-Nya.

        Fitrah jalan keluar dari Allah selalu beriringan dengan seberapa tingkat ketakwaan hamba-Nya. Didahului dengan pertobatan, rasa syukur, serta amalan vertikal dan horizontal, kemudian segala daya akal dan upaya kita kerahkan untuk menemukan jalan keluar yang telah Allah siapkan untuk permasalahan kita.

        “Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” Namun, banyak manusia merasa bisa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa pertolongan Tuhan-Nya.

        Atau, sebagian lain justru merasa tidak ada jalan keluar dan berputus asa atas masalah yang mendera. Dalam kutipan surah Yusuf di atas, manusia yang berputus asa dari rahmat Allah atau bahkan tidak mengimani adanya jalan keluar, masuk dalam kategori manusia yang melakukan kekufuran.

        Jadi, masalah yang dihadapi manusia dapat dipahami sebagai ujian keimanan dari Allah. Lalu, apakah kita akan kufur atau percaya pada pertolongan-Nya? Harusnya, kita selalu yakin Allah menyediakan jalan keluar dari setiap permsalahan yang kita hadapi.

        Bersama Kesulitan ada Kemudahan

        Kadang kita memang dihadapkan pada kenyataan yang benar-benar tak sesuai dengan harapan kita. Namun, belajar ikhlas dan berprasangka baik itu sangat penting dilakukan. Kita tak pernah tahu apa yg akan datang kedepannya.

        “Wahai orang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwallah kepada Allah agar kamu beruntung” (QS. Ali-Imran: 200)

        Allah mengingatkan bahwa sabar tidaklah ada batasnya, ketika Dia telah meminta kita berbasar, Ia minta kita lagi untuk menguatkan kesabaran.

        “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap”. (QS. Al Insyiroh: 5-8)

        Bahkan sampai dua kali berturut-turut Allah mengatakan bahwa tak ada permasalahan yang tak terbarebgi dengan solusi dan hikmah. Ketika sedang merasa lemah, ingatlah Dia yang sudah memberikanmu segalanya ya. Semoga bisa semakin kuat dan sabar!

        Meski saat ini setiap hal tidak sesuai ekspektasi yang kita miliki, maka bersabarlah dan berusahalah menghasilkan hal terbaik untuk itu. Allah SWT mengajarkan kita untuk itu, maka berusahalah dengan baik.

        Kekeringan Berkepanjangan, AUK Jawab Kebutuhan Gunung Kidul

        Kekeringan Berkepanjangan, AUK Jawab Kebutuhan Gunung Kidul

        Kekeringan Berkepanjangan, AUK Jawab Kebutuhan Gunung Kidul

        Gunungkidul- Dilakukan serah terima bantuan air untuk kehidupan (AUK) pada masyarakat Dusun Macan Mati, Panggang, Gunungkidul (05/09/2022).  Sahabat, air untuk masyarakat Gunungkidul merupakan aset yang sangat berharga. Kekeringan berkepanjangan pasti mereka alami jika musim kemarau tiba. Untuk mengurangi hal tersebut, biasanya masyarakat Gunungkidul mengandalkan air tadah hujan yang mereka tampung selama musim penghujan tiba.

        Begitu juga dengan masyarakat Dusun Macan Mati, Kelurahan Panggang, Gunungkidul. Pada tahun 2021 DMC Dompet Dhuafa datang melakukan assesment untuk melihat adakah potensi air yang dapat termanfaatkan. Dan pada akhirnya mereka menemukan ada satu kondisi yang mana pada Dusun ini terdapat potensi air yang dapat termaksimalkan kegunaanya oleh masyarakat.

        Di dusun ini terdapat Goa dengan kedalaman lebih dari 200 meter yang mana memiliki kubik air bersih yang tinggi. Awal mulanya pada tahun 2021 ketika DMC Dompet Dhuafa datang mereka menemukan 3 kubangan air yang memiliki diameter dan kedalaman yang berbeda.

        Kekeringan Berkepanjangan, AUK Jawab Kebutuhan Gunung Kidul

        Kubangan dan Pipanisasi

        Namun setelah ada assesment terhadap potensi air tersebut, terpilihlah air pada kubangan ketiga karena memiliki diameter dan kedalaman paling besar. Pada kubangan tersebut terpasang pompa yang nantinya terambil airnya dan dapat tertampung pada penampungan air bervolume 5000 liter sejumlah dua buah.

        Kubangan dalam Goa adalah sumber mata air yang terkumpul menjadi satu airnya. Biasanya air ini masyarakat gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dengan harus melewati bebatuan terjal yang medannya naik turun. Tak hanya itu masyarakat harus masuk ke bawah menyusuri goa yang gelap untuk mendapatkan air.

        Kekeringan Berkepanjangan, AUK Jawab Kebutuhan Gunung Kidul

        Sehingga bantuan air untuk kehidupan (AUK) berupa pompa air dan juga pipanisasi tersebut menjadi jalan keluar dari permasalahan yang mereka hadapi setiap tahunya. Tak hanya itu harapanya air itu nanti akan tersalurkan pada masyarakat sekitar dengan melakukan pipanisasi ke rumah-rumah warga.

        “untuk saat ini air telah tersalur pada 2 RT Dusun Macan Mati, harapanya nanti dapat melaksanakan pipanisasi lagi untuk masyarakat pada RT lain. Karena adanya air kehidupan dari dompet dhuafa ini menjadi hal sangat masyarakat tunggu oleh masyarakat untuk keluar dari kekeringan menahun.” Ujar Bapak Ngajirno selaku komite air Dusun Macan Mati.

        Program air untuk kehidupan ini  berkelanjutan. Yang mana tujuannya adalah tidak hanya mengambil air dari alam. Namun juga menjaga dan merawat alam untuk terus dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat.

        Maka dari itu terbentuklah tim konservasi dan tim komite air dari masyarakat setempat yang tugasnya adalah menjaga alam tetap seimbang. Sehingga air yang terambil tidak mudah habis dan dapat termanfaatkan sampai anak cucu nantinya.

        Melihat kenyataan tersebut, Dompet Dhuafa Jogja bermaksud untuk mengajak sahabat mensukseskan dalam program Air untuk Kehidupan untuk menghadirkan sumber air bersih baru bagi wilayah Gunungkidul melalui tautan berikut  https://kemanusiaan.org/campaign/wakaf-sumur-dipedalaman-gunungkidul.

        Birrul Walidain, Pintu Surga Paling Indah

        Birrul Walidain, Pintu Surga Paling Indah

        Birrul Walidain, Pintu Surga Paling Indah

        Dalam Agama Islam, seorang anak wajib berbakti kepada orangtua disebut dengan istilah birrul walidain.

        Allah Ta’ala berfirman,

        وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

        Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al Isra’: 23)

        Dalam beberapa ayat, Allah selalu menggandengkan amalan berbakti pada orang tua dengan mentauhidkan-Nya dan larangan berbuat syirik. Ini semua menunjukkan agungnya amalan tersebut. Allah Ta’ala berfirman.

        Birrul walidain merupakan bagian dalam etika Islam yang menunjukan tindakan berbakti seorang anak kepada kedua orangtua. Berbakti kepada orangtua ini hukumnya wajib bagi setiap Muslim, meskipun seandainya kedua orangtuanya adalah non muslim. Bagi seorang Muslim, berbakti kepada orangtua bukan sekadar untuk memenuhi tuntunan norma kesopanan, namun sebagai salah satu cara menaati perintah Allah SWT.

        Birrul Walidain antara lain sebagai berikut:

        Seorang anak diajarkan untuk selalu bertutur kata yang baik pada orangtuanya. Mungkin sebagian dari kita pernah memiliki perbedaan pendapat atau bertengkar dengan orangtua, tapi sebagai anak, kita tetap harus menjaga tutur kata.

        Ali bin Abi Thalib pernah berkata, “Janganlah engkau menggunakan kefasihan bicaramu (mendebat) di hadapan ibumu yang dahulu telah mengajarimu berbicara.”

        Tak lupa selalu doakan yang terbaik untuk mereka. Ketika orangtua masih hidup atau bahkan ketika sudah dipanggil Yang Maha Kuasa, seorang anak wajib mendoakan orangtuanya. Doa anak akan membahagiakan orangtuanya, bahkan doa tersebut akan menjadi bekal amalan yang terbawa oleh orangtua hingga ke alam kubur.

        Sahabat, dalam setiap kesempatan hendaknya kita selalu memprioritaskan orangtua, terutama ibu dan selalu berbuat baik padanya. Rasulullah SAW bersabda, berbuat baiklah kepada ibu, karena surga berada di bawah kedua telapak kakinya.

        Dan buatlah bangga mereka, orangtua merupakan orang yang mendidik anaknya dari kecil hingga dewasa. Itulah mengapa setiap anak wajib melakukan yang terbaik untuk membanggakan orangtuanya. Jika kamu menuruti ajaran orangtua, mereka pun akan merasa bangga dan bahagia kepadamu.

        Beri Mereka Kehidupan yang Layak

        Sahabat, saat seorang anak sudah mandiri dan bisa mencari nafkah sendiri, sebaiknya sang anak menunjukkan sikap berbaktinya dengan memberi kehidupan yang layak bagi orangtuanya.

        يَسۡـــَٔلُوۡنَكَ مَاذَا يُنۡفِقُوۡنَ ؕ قُلۡ مَآ اَنۡفَقۡتُمۡ مِّنۡ خَيۡرٍ فَلِلۡوَالِدَيۡنِ وَالۡاَقۡرَبِيۡنَ وَالۡيَتٰمٰى وَالۡمَسٰكِيۡنِ وَابۡنِ السَّبِيۡلِ‌ؕ وَمَا تَفۡعَلُوۡا مِنۡ خَيۡرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيۡمٌ

        “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, ‘Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orangtua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan.’ Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 215)

        Ketika orangtua berada di usia senja, umumnya orangtua memerlukan perhatian lebih karena kondisi mereka sudah tidak sesehat di masa muda. Untuk itu, sudah sewajarnya jika anak merawat orangtuanya, sebagaimana orangtua merawat kita sedari kecil.

        رَغِمَ أَنْفُ، ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ، ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الكِبَرِ، أَحَدُ هُمَا أَوكِلَيْهِمَا، فَلَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ

        “Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk syurga” (HR. Muslim 2551, Ahmad 2:254, 346)

        Hormati dan Hargai Pilihan Orang Tua

        Sebagai anak, kamu mungkin sering berselisih pendapat dengan orangtua. Kadang orangtua memiliki pilihan dan opini tersendiri. Apa pun pilihan orangtua dalam hidupnya, kamu sebagai anak juga harus menghormatinya.

        Lakukanlah hal yang disukai dan diridhoi oleh orangtua, selama itu baik, maka itu adalah jalan pahala bagi kamu.

        “Ridho Allah itu tergantung ridho kedua orang tua dan murka Allah juga tergantung kepada murka kedua orangtua.” (HR. Tirmidzi)

        Ketika kamu sudah berkeluarga atau kamu tidak lagi tinggal bersama orangtua, penting bagi kamu untuk selalu memberi kabar pada orangtua. Menjalin komunikasi yang intens dengan orangtua adalah salah satu cara untuk membahagiakan mereka. Jangan lupakan orangtua meski kalian berjauhan.

        Orangtua adalah orang yang harus dihormati dan disayang oleh anaknya. Mereka merupakan ‘pahlawan’ bagi anak-anaknya. Saat berbicara dengan orangtua, tak hanya memperhatikan tutur kata , tapi juga berikanlah kalimat-kalimat yang bisa menyenangkan hati mereka.

        وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

        “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS: Al-Isra ayat 23-24).

        Semoga bermanfaat sahabat, dan semoga dapat mengamalkannya dengan baik.

        3 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh dalam Al-Quran, Wajib Tahu!

        3 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh dalam Al-Quran, Wajib Tahu!

        3 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh dalam Al-Quran, Wajib Tahu!

        Selain puasa pada hari Senin dan Kamis, ada pula Puasa ayyamul bidh yang ternyata dapat mendatangkan pahala yang berlimpah. Puasa sunnah ini dapat kita kerjakan sepanjang tahun.

        Puasa ayyamul bidh merupakan salah satu jenis puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat muslim pada pertengahan bulan.

        Sahabat, kata ayyamul bidh berarti hari-hari cerah, tepatnya hari yang dalam malamnya disinari oleh bulan purnama.

        Pada bulan Safar 1443 H ini, puasa ini jatuh pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin 10, 11 dan 12 September 2022. Bagi umat muslim yang mengerjakannya maka akan mendapatkan keutamaan yang telah teriwayatkan dalam hadist.

        Dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintah kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’. (HR Abu Dawud).

        Puasa Ayyamul Bidh juga terkenal dengan sebutan puasa putih. Pasalnya, bulan tampak terang benderang menuju purnama dan menyerupai warna putih pada pertengahan bulan. Ada pula pendapat dalam kitab Umdatul Qari’Syarhu Shahihil Bukhari yang menyebut puasa ini berasal dari kisah Nabi Adam. Saat Adam turun ke Bumi, tubuhnya dalam keadaan gosong. Ketika melakukan puasa selama tiga hari, tubuhnya memutih.

        Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

        Puasa ayyamul bidh adalah puasa sunnah pada tengah bulan pada kalender Hijriyah pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah . Setiap pertengahan bulan kalender Hijriyah, kita boleh melaksanakan puasa ini, kecuali pada Hari Tasyrik.

        Puasa ini memiliki keutamaan yang cukup banyak dan mendatangkan pahala dari Allah SWT. Keutamannya adalah sebagai berikut.

        Banyak hadits yang menyebutkan bahwa puasa ini memiliki keutamaan seperti puasa sepanjang tahun. Penjelasannya tersebut sebagai berikut:

        Satu hari berpuasa sunnah, maka kebaikan yang kita dapatkan akan berlipat ganda sebanyak sepuluh kebaikan. Jika kita berpuasa tiga hari dalam satu bulan, maka kita akan mendapat 30 hari kebaikan. Apabila kita melakukan puasa sunnah ini rutin setiap bulan selama satu tahun, maka kita seperti berpuasa sepanjang tahun.

        Puasa putih maksudnya bukan seperti tradisi, yakni hanya mengonsumsi bahan makanan berwarna putih. Melainkan dari tanda-tanda alam.

        Pada tanggal 13-15, biasanya bulan sedang dalam kondisi penuh atau yang disebut dengan purnama. Oleh karena itu, puasa ayyamul bidh disebut puasa putih karena kondisi alam yang sedang dalam keadaan terang akibat dari cahaya bulan purnama.

        Dengan berpuasa sunnah selama tiga hari berturut-turut, secara tidak langsung kita telah menghidupkan sunnah Rasulullah SAW. Dalam hadist riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,

        “Rasullullah SAW mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan salat Dhuha, (3) mengerjakan salat witir sebelum tidur.”

        Bulan Safar adalah Bulan Sial. Benarkah Demikian?

        Bulan Safar adalah Bulan Sial. Benarkah Demikian?

        Bulan Safar adalah Bulan Sial. Benarkah Demikian?

        Umat Islam mengenal bulan Safar sebagai bulan kedua dalam kalender Hijriyah setelah Muharram. Selain karena pada bulan tersebut Nabi Muhammad SAW melakukan Hijrah untuk pertama kalinya, ada banyak lagi peristiwa bersejarah penting lainnya yang perlu kita ketahui bersama.

        Banyak peristiwa penting yang bisa memberikan pelajaran penting bagi seluruh umat Islam untuk mengamalkan banyak kebaikan untuk kemajuan dakwah Islam.

        Selama ini Bulan Safar seringkali dikaitkan dengan mitos masa-masa kesialan, atau bahkan disebut juga sebagai bulan marabahaya. Sebagian orang meyakini bulan ini dalam kalender Islam adalah bulan yang penuh kesialan. Masyarakat Arab Saudi di zaman dulu percaya bahwa di bulan ini berbagai kesialan akan datang, mulai dari perang hingga wabah penyakit.

        Tapi apakah benar Safar menjadi bulan yang sial, lantas bagaimana dalam pandangan Islam jika di Arab saja banyak yang masih meyakini soal kesialan bulan ini?

        Lalu apakah bulan Safar, bulan sial?

        Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Islam. Setelah Muharam selesai, maka Safar akan muncul dan terlewati hingga memasuki bulan berikutnya.

        Dilansir MUI, anggapan bulan ini mendatangkan kesialan muncul pada masyarakat Arab jahiliyyah. Mereka meyakini bulan ini sebagai bulan yang malang, sial, dan waktu yang tepat untuk hal-hal buruk berdatangan.

        Jika merujuk pada bahasa, Safar berarti kosong. Ini mengambil istilah dari tempat yang kosong atau mengosongkan tempat. Sebab di zaman dulu banyak orang Arab yang ber-safar atau bepergian di bulan safar.

        Bukan hanya kosong, orang Arab pada masa lalu juga menganggap Safar sebagai penyakit pada perut. Penyakit itu juga tergambar sebagai ulat besar yang berada di perut dan sangat mematikan. Inilah mengapa Safar dianggap sebagai bulan yang penuh kesialan.

        Asumsi negatif itu berangsur-angsur berkembang bahkan hingga pada masa Rasulullah SAW. Namun Rasulullah SAW menampiknya dan bahkan menyelenggarakan acara penting seperti pernikahan pada bulan tersebut.

        Bantahan tersebut secara langsung disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam riwayat hadist sebagai berikut :

        لا عدوى ولا طيرة ولا هامَة ولا صَفَر

        Artinya;

        “Tidak ada kesialan karena ‘adwa (keyakinan adanya penularan penyakit), tidak ada thiyarah (menganggap sial sesuatu hingga tidak jadi beramal), tidak ada hammah (keyakinan jahiliyah tentang rengkarnasi) dan tidak pula Safar (menganggap bulan ini sebagai bulan haram atau keramat).” (HR Bukhari)

        Islam tidak mengenal hari, bulan, waktu, atau bahkan tahun sial. Semua bulan sama, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk.

        Waktu sepenuhnya ada dalam kuasa Allah SWT yang menciptakannya. Setiap umat Islam wajib berkeyakinan bahwa pengaruh baik maupun buruk tidak ada tanpa seizin Allah SWT. Begitu juga dengan bulan yang mereka anggap sial ini.

        Keberuntungan atau kesialan adalah proses kehidupan dan dalam Islam hal itu tidak bergantung pada waktu, tapi pada proses dan cara manusia menjalani hidupnya.

        Inilah Peran Dai Tapal Batas Dompet Dhuafa Jogja di Kulon Progo

        Inilah Peran Dai Tapal Batas Dompet Dhuafa Jogja di Kulon Progo

        Inilah Peran Dai Tapal Batas Dompet Dhuafa Jogja di Kulon Progo

        Kokap, Kulonprogo – Di penghujung bulan Muharam, tim Dompet Dhuafa mendatangi salah satu penerima manfaat Dai Tapal Batas yang ada di Kokap, Kulonprogo. Dalam kunjungan tersebut, sekaligus menyalurkan bahan makanan untuk dapat tersalurkan pada masyarakat darah tersebut yang membutuhkan.

        Sebanyak 148 kaleng bahan makanan nantinya akan bu Uji salurkan selaku salah satu Dai Tapal Batas binaan Program Dakwah Dompet Dhuafa Jogja yang berada pada daerah Kokap, Kulon Progo.

        Sejak tahun 2017 bu Uji yang memiliki nama lengkap Uji Ikhtiarini Istiqomah menjadi salah satu penerima manfaat Dai Tapal Batas. Berawal dari broadcase salah satu grub guru yang di ikutinya, bu Uji memberanikan mendaftar untuk dapat meluaskan kebermanfaatan pada masyarakat khususnya lingkungan tempat tinggalnya.  Dari hal itulah akhirnya bu Uji menjadi bagian dari penerima manfaat Dai Tapal Batas.

        Bu Uji merupakan seorang guru Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah yang ada di Kulon Progo. Keseharianya adalah sebagai pengajar selain sebagai ibu rumah tangga, akan tetapi di tengah kesibukan tersebut beliau sangat perduli mengenai pendidikan agama. Terkhusus untuk lingkungan sekitarnya.

        Sedikit gambaran mengenai Kokap Kulonprogo, khususnya Desa Dua Hargotirto. Desa tersebut merupakan desa yang luas, ramai penduduk, sejuk, dan wargannya sangat rukun. Jarak antar satu rumah dengan rumah lainya cukup jauh dengan harus melewati medan tanah merah bebatuan yang naik turun. Kesadaran pendidikan pada daerah tersebut masih pada kategori menengah kebawah, khususnya dalam hal agama. Dari sanalah beliau akhirnya bertekad untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut, terkhusus dalam hal agama.

        Dai Tapal Batas Luaskan Kebermanfaatan

        Beliau sangat bersyukur menjadi salah satu penerima manfaat Dai Tapal Batas. Hal ini karena, menjadi Dai Tapal Batas tidak hanya sekedar menerima bisyarah. Akan tetapi juga ada pembinaan dan pelatihan untuk menjadi Dai yang sesungguhnya untuk semakin dapat meluaskan manfaat pada masyarakat sekitar. Dari menjadi penerima manfaat beliau menjadi salah satu  penyalur kebaikan untuk masyarakat sekitar.

        “Saya yang awalnya tidak tau daerah Kulon Progo ini karena jadi Dai Tapal Batas jadi tau daerah daerah yang lebih pelosok dari sini mbak. Saya Bersyukur sekali, seperti saat menyalurkan Al-Quran. Melihat bagaimana antusias dan bahagianya penerima manfaat itu menjadi kebahagiaan tersendiri untuk saya. Kalau tidak menjadi Tapal Batas, saya tidak mungkin bisa merasakan hal itu.” Ujar beliau saat berbincang dengan tim DD siang itu.

        Dai Tapal Batas merupakan salah satu program dompet dhuafa jogja yang dibawahi oleh program dakwah. Program ini merupakan program strategis yang selayaknya berperan sebagai dai pemberdaya. Hal itu mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat pedalaman. Hal ini meliputi berbagai aspek kebutuhan dasar, antara lain aspek pendidikan, kesehatan, sosial, dan meningkatkan produktivitas ekonomi.

        Seperti halnya Bu Uji, yang dalam seminggu selalu memiliki jadwal untuk bersyiar di lingkungannya. Senin, selasa, kamis, dan sabtu mengajar TPA untuk anak-anak, rabu sore mengisi kajian untuk ibu-ibu daerah Hargotirto, dan jumat mengisi kajian Ibu- Ibu di Suropati. Ahadnya digunakan untuk menyalurkan program dari Dompet Dhuafa ataupun kegiatan lainnya.

        Bu Uji sangat menikmati jadwal harinya yang lumayan pada tersebut, tujuan beliau mengabdikan diri untuk meluaskan kebermanfaatan dalam hal pendidikan, baik untuk anak-anak ataupun siapapun yang sekiranya membutuhkan.

        Selain mengajar baca tulis Al Quran untuk anak-anak TPA, beliau juga menambahkan materi hafalan dan qori untuk anak-anak. Tak hanya itu, selain pandai dalam hal agama harapan bu Uji anak -anak juga tidak melupakan agama. Sehingga anak-anak beliau ajarkan budaya memainkan alat musik, seperti angklung, dan beberapa alat musik tradisional lain untuk bermain Qosidahan bersama. Yang mana mereka akan tampil ketika terselenggara sebuah event.

        Perkuat Pemahaman ISF, Bersama PBS UAD Gelar SEMNAS

        Perkuat Pemahaman ISF, Bersama PBS UAD Gelar SEMNAS

        Perkuat Pemahaman ISF, Bersama PBS UAD Gelar SEMNAS

        Yogyakarta – Dalam upaya terus mengenalkan nilai-nilai ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf), Dompet Dhuafa Jogja bersama PBS FAI UAD selenggarakan Seminar Nasional bertemakan “Filantropi dan Pemberdayaan Melalui Social Finance” di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (29/08/2022).

        Seminar Nasional dibuka dengan penanda tanganan MoU antara PBS FAI UAD, Fossei dan Dompet Dhuafa Jogja yang berisi kesepakatan dalam peningkatan literasi ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf) dan pengembangan sumber daya manusia.

        Turut mendukung juga Forum Zakat, Lembaga Dakwah Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah dan Laznas DPF dalam mensukseskan acara tersebut.

        Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta menuturkan “Pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, harapanya mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya Islamic Social Finance (ISF) dalam peningkatan kesejahteraan umat.”

        “Kerjasama yang terbangun dengan UAD adalah langkah strategis bagi gerakan zakat, mewakili ISF dalam upaya tersebut.”

        Tak hanya itu Zahron juga menegaskan peran generasi muda yang terwakilkan oleh teman-teman FOSSEI dan ADSEF harapannya mampu mengenalkan ISF pada kalangan muda generas Z terutama agar syariat ZISWAF terus tumbuh melalui semangat muda yang penuh ambisi kebaikan.

        Solusi Pengentas Kemiskinan

        “jika seluruh umat muslim membayar zakat, maka akan terkumpul 42 T dana. Dan dari dana tersebut dapat mensejahterakan masyarakat yang terdampak kemiskinan.” Ujar Ustadz Wahfiuddin Sakam di tengah isian acara.

        Beliau menjelaskan secara nasional, potensi zakat  sekitar Rp 327 triliyun sangat bisa termaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Namun, minimnya pemahaman masyarakat tentang zakat itu sendiri masih sangat terbatas. Sehingga, potensi zakat belum termaksimalkan dengan baik.

        Seperti yang kita ketahui bersama saat ini dari seluruh total potensi yang ada, pencapaian penghimpunan zakat baru di sekitar Rp  14 trliiun. Di luar zakat, wakaf adalah potensi ISF yang juga masih belum secara utuh dipahami masyarakat.

        “Sebetulnya dengan hadirnya berbagai program yang terinisiasi oleh lembaga filantropi Islam Indonesia. Menjadi salah satu upaya untuk mensukseskan pengentasan kemiskinan Indonesia.” Lanjut Ustadz Wahfiuddin Sakam.

        Hal ini menunjukkan adanya perkembangan praktik filantropi. Program yang terlaksana tidak hanya berorientasi dalam bentuk pemberian langsung yang bersifat konsumtif, karikatif dan jangka pendek.

        Tetapi juga mengarah bahkan lebih menekankan pada aktivitas pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan dan jangka panjang.

        Indonesia sebagai negara yang penduduknya mayoritas Muslim. Memiliki harapan yang besar dalam memaksimalkan potensi ISF untuk menopang beberapa sektor pemberdayaan. Terutama dalam menciptakan fasilitas layanan masyarakat yang gratis dan berkualitas.

        Waktu Subuh dan Keajaibannya dalam Al-Quran, Apa Itu?

        Waktu Subuh dan Keajaibannya dalam Al-Quran, Apa Itu?

        Waktu Subuh dan Keajaibannya dalam Al-Quran, Apa Itu?

        Waktu subuh, merupakan waktu yang istimewa diantara waktu-waktu lainya dalam sehari.  Antara waktu-waktu istimewa yang diciptakan Allah SWT untuk Muslim adalah saat Subuh. Hal ini karena dalam waktu subuh terkandung banyak keberkahan. Bahkan karena begitu mulianya waktu Subuh, Rasulullah SAW secara khusus berdoa. ”Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun Subuh.” (HR Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah).

        Rasulullah SAW mengungkapkan, bila umatnya bangun dan melaksanakan sholat Subuh berjamaah di masjid, maka Allah SWT akan melindunginya seharian penuh. Seperti perkataan Jundab bin Sufyan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa yang menunaikan sholat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka, jangan coba-coba membuat Allah membuktikan jaminan-Nya.” (HR Muslim).

        Berkah ada pada waktu pagi (albarakatu fi bukuriha), begitu ungkapan orang Arab. Benar, pagi memang memiliki banyak berkah. Salah satunya yaitu dzikir pagi untuk memperoleh rahmat-Nya. ”Dan sabarkanlah dirimu bersama orang-orang yang menyeru Tuhan mereka pada waktu pagi dan petang untuk mengharapkan keridhaan-Nya.” (QS Al-Kahfi [18]: 28).

        Rasulullah SAW juga menjelaskan keberkahan zikir pagi antara sholat Subuh hingga terbitnya matahari, yang tertutup dengan sholat Dhuha. ”Barangsiapa yang ikut sholat Fajar berjamaah di masjid, kemudian duduk berzikir mengingat Allah SWT sampai matahari terbit, lalu mengerjakan sholat dua rakaat, maka baginya pahala bagaikan orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah dengan sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR Tirmidzi).

        Kunci Kemenangan

        Pada zaman Rasulullah SAW, ketika beliau ingin menyerang suatu kaum, maka beliau menundanya hingga datang waktu subuh. Hal tersebut disampaikan dalam hadis riwayat Bukhari:

        “Rasulullah apabila hendak menyerbu suatu kaum, beliau menundanya hingga tiba waktu subuh.” (HR Bukhari)

        Dahulu kala, pasca meletusnya perang Mesir-Israel tahun 1973 ada seorang tantara Mesir yang mengajak tantara Yahudi yang paham berbahasa arab berbicara. Tentara Mesir tersebut mengatakan:

        “Demi Allah, kami akan memerangi dan mengalahkan kalian sampai ada di antara kalian yang bersembunyi di balik pohon dan bat. Kemudian pohon dan batu itu mengatakan, ‘Hai hamba Allah, hai muslim, ini ada Yahudi di belakangku, ke mari dan bunuhlah dia.” Tentara Yahudi menjawab,”Semua itu tidak akan terjadi sebelum sholat subuh kalian sama dengan sholat Jumat.”

        Keberkahan Waktu

        Keberkahan Subuh juga membuka pintu-pintu rezeki-Nya yang telah terhampar pada hari itu. Sebab itu, Allah SWT menyerukan Muslim untuk menyambut rezeki-Nya dengan bersegera bangun pagi.

        Dalam sebuah hadis Ahmad dan Baihaqi, meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah SAW pulang dari sholat Subuh Masjid Nabawi, beliau mendapati putrinya Siti Fatimah masih tidur-tiduran.

        Dengan penuh kasih sayang lantas beliau menggerakkan badan putrinya itu sembari berkata, ”Wahai anakku, bangunlah, saksikan rezeki Tuhanmu dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai karena Allah membagikan rezeki kepada hamba-Nya, antara terbit fajar dengan terbit matahari.”

        Bersegera bangun saat Subuh, ketika suasana pagi masih tampak sunyi, banyak keberkahan yang akan terlimpah pada hamba Allah SWT yang bersegera. Allah SWT akan melindunginya seharian penuh, mengucurkan rahmat, memberi pahala yang banyak, membuka pintu-pintu rezeki, melimpahkan kesegaran pikiran dan ketenangan, dan menyehatkan badan ketika bergerak bangun tidur lalu melakukan wudhu dan melangkahkan kaki sholat Subuh berjamaah ke masjid.

        Telah menceritakan kepadaku ‘Abdullah bin Muhammad Telah menceritakan kepada kami ‘Abdur Razzaq Telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari Az Zuhri dari Abu Salamah dan Ibnu Al Musayyab dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w. bersabda:

        “Malaikat malam dan Malaikat siang berkumpul ketika shalat Subuh.” Lalu Abu Hurairah r.a. berkata: “jika kalian mau bacalah: “dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh Malaikat).” (Al Isra: 78). (H.R. Bukhari No. 4348)

        Dan, pada saat Subuh ini Malaikat bergantian menjaga atau terjadi pertukaran tugas antara Malaikat malam dan Malaikat siang. Kemudian Malaikat malam itu menghadap dan melaporkan langsung kepada Allah SWT tentang apa yang sedang  hambanya kerjakan pada waktu Subuh sebelum akhirnya Malaikat siang yang bertugas.

        Peringati Kemerdekaan, DD USA & DD Jogja Salurkan 54 BSB

        Peringati Kemerdekaan, DD USA & DD Jogja Salurkan 54 BSB

        Yogyakarta- Dalam rangka memperingati Kemerdekaan, sekaligus bulan muharam bulannya anak yatim, Dompet Dhuafa USA bersama Dompet Dhuafa Jogja menyalurkan 54 BSB (Beasiswa Sahabat Bintang) pada beberapa sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (15/08/2022).

        Simbolisasi penyerahan Beasiswa terlaksana bertempat pada Madrasah Islamiyah Muhammadiyah Sidorejo pada hari Senin tanggal 15 Agustus 2022. Simbolisasi dipimpin oleh Bambang Edi P. selaku manager program dan 2 siswa Madrasah Islamiyah Muhammadiyah Sidorejo selaku penerima manfaat Beasiswa Sahabat Bintang.

        Beasiswa sahabat bintang merupakan beasiswa pendidikan untuk mereka generasi bintang Indonesia. Yang mana merupakan anak didik kategori kurang mampu namun memiliki prestasi. Beasiswa ini berupa bantuan biaya pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dalam hal pendidikan, baik SPP maupun buku dan penunjang lainya.

        Awal dari serangkaian acara ini yaitu pada tanggal 12 Agustus 2022. Berbagai macam perlombaan dimainkan oleh para siswa. Lomba tersebut antara lain lomba pecah air, estafet sarung dan kursi goyang, literasi, membaca puisi, menyanyi, dan juga hafalan. Tak hanya siswa yang berpartisipasi pada perlombaan tersebut, namun guru pun ikut memeriahkannya.

        Berhubungan dengan kemeriahan perayaan Kemerdekaan. Dompet Dhuafa USA bersama Dompet Dhuafa Jogja sekaligus menyalurkan beasiswa sahabat bintang kepada 54 siswa di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 15 Agustus 2022. Untuk memepersingkat waktu penyerahan beasiswa secara simbolisasi pada dua siswa Madrasah Islamiyah Muhammadiyah Sidorejo. 54 penerma manfaat tersebut antara lain yaitu 12 siswa SLB, 22 siswa SD, 9 siswa SMP, 11 siswa SMA yang tersebar pada Daerah Istimewa Yogyakarta.

        “Terimakasih telah medukung saya lebih giat belajar lagi ya.” Ujar Indah Risma salah satu penerima manfaat BSB.

        Tak hanya itu, doa baik juga terpanjat dari kepala sekolah.

        “Kami selaku wakil siswa mengucapkan terimakaish sebesar-besarnya kepada Dompet Dhuafa USA dan Dompet Dhuafa Jogja. Karena telah memberikan beasiswa pada putra putri kami. Teriring doa pada para donatur, semoga sukses, berkah dan mendapat limpahan kelancaran pada setiap urusannya.” Ujar Ngatino pada akhir kesempatan.

        LPI DD Launching Program Yatim Ekselensia Scholarship (YES)

        LPI DD Launching Program Yatim Ekselensia Scholarship (YES)

        LPI DD Launching Program Yatim Ekselensia Scholarship (YES)

        YOGYAKARTA (14/8) – Mengawali pelaksaan program Yatim Ekselensia Yogyakarta (YES) 2022, pada 14 Agustus 2022 dilaksanakan peluncuran program di SMA Negeri 1 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini terintegrasi dengan peluncuran program YES pada empat wilayah program lainnya dengan tema “Wujudkan Pelajar Unggulan Indonesia”. Ananda Gilang dan Khairani, perwakilan penerima beasiswa wilayah Padang sebagai pembuka acara membawakan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan terjemahannya.

        Hal ini merupakan bentuk dari salah satu komitmen Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) dalam memberikan manfaat kepada masyarakat dalam program pendidikan. Program beasiswa sahabat bintang ini harapanya dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajar sepanjang hayat (long-life learning) untuk para penerima beasiswa, terkhusus bagi siswa yatim dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

        YES merupakan model program pendidikan untuk mewujudkan siswa yang cerdas, berakhlak mulia, hafiz, terampil, dan memiliki jiwa kepemimpinan dengan cara menerapkan kurikulum pendampingan intensif dan memberikan bantuan biaya pendidikan. Program YES memiliki lima tujuan inti yang menjadi cita-cita besar para stakeholder yang terlibat, di antaranya mempersiapkan siswa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), membentuk siswa yang berakhlak mulia, membina siswa dalam hafalan Al-Qur’an dan hadis, membekali siswa dengan penguasaan keterampilan untuk persiapan masa depan, dan mengembangkan jiwa kepemimpinan siswa.

        Ruang lingkup aktivitas pembinaan yang dilakukan dalam program YES meliputi persiapan masuk perguruan tinggi (Campus Preparation), bimbingan tahsin dan tahfiz Al-Qur’an (Hafizh Mentorship), pelatihan penguasaan keterampilan (Expertise Mastery), dan pengembangan jiwa kepemimpinan (Leadership Development).

        Program YES 2022 bekerja sama dengan beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) terbaik di wilayah sasaran program, yaitu Kabupaten Bantul, Kota Medan, Kota Padang, Kota Surabaya, dan Kota Yogyakarta. Target jumlah penerima beasiswa program ini adalah 50 (lima puluh) siswa yatim dengan kriteria: Muslim/Muslimah; berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi atau mualaf; tercatat sebagai siswa kelas XII semester 1 di SMA mitra program dengan nilai rata-rata rapor minimal 60; menggunakan pakaian sesuai syariat dan tidak merokok; tidak sedang menerima beasiswa dari program non-pemerintah lain; dan memiliki komitmen untuk maju dengan mengikuti pembinaan program.

        Mentor Pilihan

        Para mentor pilihan pelaksana program YES  sudah melalui proses seleksi dan pelatihan intensif dalam agenda Akademi Mentor YES (AKMEN-YES). Hal ini bertujuan untuk menjaga standardisasi kompetensi para mentor. Program pembinaan dan pendampingan penerima beasiswa program YES akan berlangsung selama 1 (satu) tahun secara tatap muka pada masing-masing wilayah program dengan tetap terintegrasi antarwilayah melalui acara kolosal yang pelaksanaanya secara virtual satu kali dalam dua bulan.

        Selain menghadirkan penerima beasiswa beserta ibu/wali serta Tim Ekselensia System Development LPI DD sebagai tim pengelola YES. Kegiatan ini turut menghadirkan Senior Officer Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa, General Manager Sekolah Ekselensia Indonesia Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa, para Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa setiap wilayah, Kepala Balai Pendidikan Menengah Bantul, Kepala SMAN 1 Bantul, dan para perwakilan sekolah penerima beasiswa.

        Dalam sambutannya, Budiyanto selaku General Manager Sekolah Ekselensia Indonesia LPI DD, menyampaikan;

        “Yatim Ekselensia Scholarship merupakan program pengembangan sumber daya manusia strategis pada kalangan pelajar. Sebagai bentuk dukungan dalam mengembangkan potensi bonus demografi. Sehingga kelak para generasi muda usia produktif dan menjadi penerus yang memiliki akhlak baik, kecerdasan optimal, dan ilmu pengetahuan yang luas. Sehingga dapat berdampak pada kemajuan Indonesia.”.

        Selain itu, Ismu Nardi selaku Kepala Balai Dikmen Bantul turut hadir memberikan dukungan pada pelaksanaan program. Beliau menyampaikan bahwa pihak pemerintah menyambut gembira kesempatan kolaborasi program YES tersebut. Harapannya dengan program tersebut generasi penerus bangsa memiliki motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Beliau juga menambahkan bahwa program YES dapat memajukan pendidikan ke arah yang lebih baik. Karena tidak hanya memberikan bantuan beasiswa, melainkan juga memberikan pendampingan dan pembekalan pendidikan karakter.

        Memberikan Manfaat yang Kontinu

        Ngadiyo, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bantul, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya.  Beberapa siswanya yang membutuhkan dapat menerima  beasiswa program YES dari Dompet Dhuafa. Beliau juga menyampaikan bahwa pihak sekolah bersedia mendukung secara penuh pelaksanaan program YES. Khususnya bagi penerima beasiswa wilayah Yogyakarta dan Bantul.

        Kemudian Purwo Udiutomo yang merupakan Senior Officer Divisi Pendidikan DD memimpin peresmian peluncuran program YES. Memberikan simbolisasi penyaluran program beasiswa YES kepada perwakilan penerima beasiswa. Dalam sambutannya, ia menyampaikan program yatim yang terselenggara oleh Dompet Dhuafa tidak hanya berupa santunan yang dampaknya hanya terasa sesaat. Namun, melalui programnya manfaat terasa dalam jangka panjang oleh para penerima manfaat. Dalam hal ini, membutuhkan kerja sama dan dukungan dari banyak pihak  untuk menyukseskan tujuan program YES. Harapannya dapat memberikan kebermanfaatan yang kontinu untuk masa depan para penerima beasiswa YES.

        Acara peresmian peluncuran YES mengawali proses pembinaan dan pendampingan penerima beasiswasebagai fasiliotas mentor pada masing-masing wilayah program. Setelah acara peresmian tersebut, perwakilan penerima manfaat dan ibu/wali menyampaikan pesan dan harapan mereka terhadap pelaksanaan program YES. Annisa Rahayu, penerima beasiswa dari SMAN 3 Medan menyampaikan rasa syukurnya.   Ia bersyukur karena berkesempatan bergabungnya menjadi penerima beasiswa terpilih setelah melewati beberapa tahapan seleksi program YES.

        Bambang Edi Prasetyo, perwakilan dari Dompet Dhuafa Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada para penerima manfaat program.

        “Kita tidak memiliki kuasa untuk mengubah arah angin, tetapi kita punya kesempatan dan kekuatan untuk merubah arah layar. Sehingga perahu yang saat ini kita tumpangi bisa tetap melaju dan menuju tujuannya. Terima apapun kondisi kita saat ini dengan mengingat bahwa kita masih bisa terus berusaha untuk mencapai kondisi yang lebih baik.”

        Dukung Tunanetra Mandiri, DD Jogja Beri 500 Paket Modal Usaha

        Dukung Tunanetra Mandiri, DD Jogja Beri 500 Paket Modal Usaha

        Dukung Tunanetra Mandiri, DD Jogja Beri 500 Paket Modal Usaha

        Yogyakarta- Dompet Dhuafa Jogja, memberikan modal usaha bahan produksi sapu ijuk kepada Tunanetra yang tergabung dalam Persaudaraan Tunanetra Sejahtera (PTS) Yogyakarta.

        Pemberian Modal tersebut terlaksana pada hari kamis, 11 Agustus 2022 di Pondok Ndeso, Bantul, Yogyakarta. Sejumlah 500 paket bahan produksi tersalurkan pada 26 penerima manfaat difabel tunanetra yang tergabung dalam Persaudaraan Tunanetra Sejahtera (PTS) Yogyakarta.

        tunanetra

        Penerima manfaat difabel Tunanetra berbondonng menghadiri kegiatan tersebut dengan semangat. Tak hanya menerima Bahan Baku pembuatan produksi sapu ijuk, namun mereka juga menerima sejumlah uang dan juga mesin jahit sapu yang dapat mereka gunakan bersama.

        Bantuan bahan produksi tersebut berupa gagang dan topi plastik sapu, lakop (tempat sapu), rayung, tali tampar, paku dan juga nantinya Dompet Dhuafa akan memberikan mesin jahit sapu.

        Tunanetra

        Selain itu, nantinya Dompet Dhuafa juga akan melakukan pendampingan usaha serta memberikan pelatihan dan pembinaan mengenai manajemen dan juga pembukuan usaha.

        Persaudaraan Tunanetra Sejahtera

        Persaudaraan Tunanetra Sejahtera (PTS) merupakan perkumpulan yang diinisiasi untuk meningkatkan semangat dan persaudaraan para tuanetra yang ada di Yogyakarta. Meskipun memiliki keterbatasan, apresiasi besar untuk semangatnya dalam mengembangkan diri.

        Sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai tukang pijat, namun profesi tersebut tidak menjamin pemasukan yang rutin. Sehingga mereka memutar kreatifitas untuk dapat menciptakan sumber penghasilan baru. Sehingga sebagai sambilan mereka membuat kerajinan sapu ijuk yang nantinya dapat menambah pemasukan mereka.

        Namun karena keterbatasan modal, mereka tidak dapat mengembangkan usahanya. Melihat semangat dan kegigihan mereka, Dompet Dhuafa Jogja mendukungnya dengan memberikan modal yang nantinya dapat berkembang dan harapanya dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi mereka.

        Untuk mendukung program ini, Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta mengirimkan perwakilanya yaitu Bapak Budhi Wibowo selaku Kepala Bagian Rehabilitasi. Beliau mengapresiasi penuh dukungan dari Dompet Dhuafa Jogja ini. Selain itu beliau berharap Dompet Dhuafa dapat semakin meluaskan manfaatnya sehingga semakin banyak penerima manfaat yang terbantu.

        tunanetra

        “Meskipun memiliki keterbatasan pengelihatan. Keterbatasan itu tidak membuat saudara tunanetra memiliki talenta-talenta yang bisa dikembangkan. Bukan hanya keahlian umum seperti jadi tukang pijat, sebenarnya mereka bisa mengerjakan hal lain,” kata Kepala Bagian Rehabilitasi Dinas Sosial Yogyakarta pada saat memberikan sambutan, Kamis(11/8/2022).

        Melalui bantuan ini, harapanya penyandang tunanetra dapat mengembangkan diri dan memanfaatkan keahlian dan kreatifitasnya.

        “Jadi harapannya, dengan adanya pemberian modal ini saudara tunanetra semakin semangat dalam mengembangkan potensianya, bisa berdikari dengan memanfaatkan keahliannya.” harap Nuryanto selaku Koordinator Program Ekonomi Dompet Dhuafa Jogja.

        Nuryanto menyebut pemberian bahan produksi tersebut merupakan langkah awal. Ia mengatakan, akan ada pelatihan-pelatihan lanjutan ke depannya. Selain itu, pihaknya juga akan memberi bantuan pemodalan lain berupa mesin penjahit sapu yang saat ini belum mereka miliki karena kendala harga yang tidak terjangkau.

        Terlalu bersemangat, pak Arif selaku salah satu penerima manfaat mempraktekan langsung cara pembuatan sapu ijuk yang biasa beliau kerjakan.

        “Terimakasih para donatur dan dompet dhuafa jogja, insyaAllah bantuan ini sangat berarti untuk kami. Semoga senantiasa diberikan kesehatan dan kelancaran rezeki.” Ujar Pak Arif selaku penerima manfaat di akhir kegiatan.

        Kunci Kesuksesan dan Keberkahan Hidup dengan Sedekah

        Kunci Kesuksesan dan Keberkahan Hidup dengan Sedekah

        Harta Tidak Membawa Kekekalan dalam Hidup

        Kapan terbetik dalam hatimu bahwa hartamu akan menambah umurmu, maka sungguh engkau seperti yg disebutkan oleh Allah tentang orang yg terus mengumpulkan harta dan pelit karena menyangka hartanya akan menambah usianya.

        “yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya…” (QS. Al-Humazah : 2-3)

        Justru sikap pelit yg merusak umur dan menghilangkan keberkahannya, sebaliknya perbuatan baik terlebih lagi bersedekah bagi kerabat akan menambah umur.

        Ingatlah engkau terlahir dalam kondisi tidak membawa sepeserpun harta, maka demikian pula tatkala kau dibangkitkan tidak membawa sepeserpun harta yg selama ini engkau kumpulkan siang dan malam tanpa mengenal lelah…

        Namun jika hartamu kau sedekahkan, maka amal sedekahmu akan menemanimu pada hari kiamat..

        Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;

        “Setiap orang dibawah naungan sedekahnya hingga diputuskan hukum di antara manusia.” (HR Ahmad dan Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani)

        Sedekah merupakan salah satu pembuka pintu Rezeki besar dari Allah SWT. Islam sering menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah.  Dalam situasi prihatin akibat pandemi covid-19, hendaknya seluruh elemen masyarakat bisa saling bahu membahu untuk meringankan beban sesama. Maka, seharusnya momentum ini dapat menjadi ladang pahala bagi umat muslim utamanya, melalui sedekah di bulan Muharram.

        Sedekah dapat Menghapus Dosa

        Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

        Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

        Namun demikian, terampuninya dosa karena bersedekah tentu sahabat harus menyertainya dengan taubat atas dosa dan kekhilafannya, tidak serta merta.

        Tidak berlaku jika sebagian orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar ‘impas’ tidak ada dosa.

        Tidak membenarkan hal yang demikian karena termasuk dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar.

        Allah Ta’ala berfirman:

        “Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)

        Orang yang Bersedekah akan Mendapatkan Naungan Pada Hari Akhir

        Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan pada suatu hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah:

        “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)

        Sedekah Memberi Keberkahan pada Harta

        Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

        “Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588).

        Dalam Syarh Shahih Muslim, An Nawawi menjelaskan bahwa, maksud harta dari para ulama mencakup 2 hal. Pertama, yaitu hartanya berkah dan terhindar dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa terasa oleh indera dan kebiasaan.

        Kedua, jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut ‘impas’ tertutupi pahala, dan pahala ini terlipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.

        Allah Melipatgandakan Pahala Orang yang Bersedekah

        Allah Ta’ala berfirman:

        “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

        Terdapat Pintu Surga dan Hanya Orang yang Bersedekah yang Dapat Masuk

        “Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)

        Sedekah akan Membebaskan dari Siksa Kubur

        Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

        “Sedekah adalah bukti.” (HR. Muslim no.223)

        An Nawawi menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya)”

        Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

        “Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)

        Sedekah dapat Mencegah Pedagang Melakukan Maksiat dalam Jual-Beli

        Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

        “Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan shahih”)

        Orang yang Bersedekah Merasakan Dada yang Lapang dan Hati yang Bahagia

        Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan permisalan yang bagus tentang orang yang dermawan dengan orang yang pelit:

        “Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443).

        Pahala Sedekah Terus Berkembang

        Pahala sedekah walaupun hanya sedikit itu akan terus berkembang pahalanya hingga menjadi besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

        “Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. At Tirmidzi 662, ia berkata: “hasan shahih”)

        Menjauhkan dari Siksa Neraka

        Sesungguhnya sedekah itu walaupun sedikit, memiliki andil untuk menjauhkan kita dari api neraka. Semakin banyak sedekah, semakin jauh kita darinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

        “jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah” (HR. Al Bukhari 6539, Muslim 1016)

        Boleh Iri kepada Orang yang Dermawan

        Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

        “tidak boleh hasad (iri) kecuali pada dua orang: seseorang yang diberikan harta oleh Allah, kemudia ia belanjakan di jalan yang haq, dan seseorang yang diberikan oleh Allah ilmu dan ia mengamalkannya dan mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 73, Muslim 816).

        Itu tadi kunci keberkahan dan kesuksesan hidup dengan bersedekah. Semoga dapat menjadi semangat untuk menjadi manusia yang lebih bai, dan semoga bermanfaat.

        Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat

        Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat

        Keutamaan Membaca Surat Al- Kahfi di Hari Jumat

        Dompet Dhuafa – Hari Jumat merupakan hari besar untuk umat Islam dari pada hari lainya dalam seminggu. Terdapat banyak keistimewaan pada hari tersebut, yang mana banyak yang berlomba-lomba dalam kebaikan pada hari itu. Salah satu keutamaan amalan pada hari jumat yaitu dengan membaca surah Al-Kahfi. Mengapa demikian?

        Banyak yang belum tahu, bahwasanya membaca surah al kahfi pada hari jumat memiliki banyak keutamaan untuk ummat islam. Baik dalam perkara dunia maupun akhirat. Apa saja keutamaan membaca surah al kahfi pada hari jumat? Yuk, kita simak bersama keutamaan-keutamaan tersebut!

        Surah Al-Kahfi termasuk dalam golongan surah Makiyyah, karena surat ini diturunkan di kota Mekkah. Manfaat membaca surah Al-Kahfi berkaitan erat dengan sabda Rasulullah SAW yang sangat menganjurkannya. Membaca surah  Al-Kahfi di hari Jumat dapat hindarkan umat Islam dari fitnah Dajjal.

        Dari Abu Darda’, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal.” (HR. Muslim)

        Manfaat membaca surah Al-Kahfi ini akan Allah SWT  sebutkan pada hari kiamat. Manfaat membaca surah Al-Kahfi akan membuat seseorang mendapat cahaya keberkahan. Cahaya tersebut akan memancar dari kedua telapak kakinya hingga sampai ke langit. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Hadid ayat 12 yang berbunyi:

        Yauma taral-mu’miniina wal-mu’minaati yas’aa nuruhum baina aidiihim wa bi’aimaanihim busyraakumul-yauma jannaatun tajrii min tahtihal-an-haaru khaalidiina fiihaa, zaalika huwal-fauzul-‘aziim

        Artinya:

        “(yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.”

        Terhindar dari Fitnah Dajjal

        Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

        Nabi Muhammad SAW bersabda jika seorang manusia rajin membaca surah Al-Kahfi tidak hanya pada hari jumat saja, maka dia akan terhindar dari fitnah Dajjal yang keji.

        “Siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan mengampuni dosanya antara dua Jumat.” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih)

        Imam Nawawi menjelaskan bahwa pada awal surah Al-Kahfi terdapat keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Sebagaimana yang dalam Al-Kahfi ayat 102 berbunyi:

        “Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahannam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.”

        Pengingat Hari Kiamat

        Dalam surah Al-Kahfi ayat 47 menyebutkan akan datangnya hari kiamat suatu hari nanti. Memperlihatkan pada manusia nantinya gunung-gunung yang berterbangan. Seluruh manusia akan terkumpul pada padang mahsyar dan tidak ada seorang manusia pun yang tersisa.

        Wa yauma nusayyirul-jibaala wa taral-arda barizataw wa hasyarnahum fa lam nugaadir min-hum ahadaa

        Artinya:

        “Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.”

        Mendapat Ampunan Allah SWT

        Manfaat membaca surah Al-Kahfi akan membuat seseorang mendapat ampunan dari segala dosanya oleh Allah SWT. Sebab, setiap manusia pasti memiliki dosa. Setan akan selalu berusaha merusak iman dan mengajak manusia kejalan kesesatan.

        Sesuai yang terkandung dalam HR. Abu Bakr bin Mardawaih, bahwa Rasullulah SAW bersabda; “Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jumat.”

        Dijauhkan dari Godaan Setan

        Setan akan selalu merusak iman dan mengajak manusia kejalan kesesatan. Setan adalah musuh terbesar manusia, apalagi bab melakukan perbuatan baik dan beribadah. Membaca surah Al-Kahfi dapat membuat seseorang terhindar dari godaan setan ini.

        Sebuah hadits oleh Ibnu Mardawaih dari Abdullah bin Mughaffal, bahwa “Sebuah rumah yang selalu dibacakan surah Al-Khafi dan surat Al-Baqarah maka rumah itu tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut. Dengan demikian, bacalah surat Al-Kahfi agar terhindar dari gangguan setan yang terkutuk.”

        Mendapatkan Ridha Allah SWT

        Membaca surah Al Kahfi dapat memudahkan mendapat rida Allah SWT. Tak hanya itu, al kahfi dapat menghindarkan seseorang dari perasaan gelisah. Sebagaimana HR Ahmad meriwayatkan bahwa Rasullullah SAW bersabda:

        “Siapa yang membaca surat Al-Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya, dan siapa yang membaca keseluruhannya maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi.”

        Semoga bermanfaat sahabat.

        Bagaimana Hukum Puasa Asyuro dengan Niat Qada Sekaligus?

        Bagaimana Hukum Puasa Asyuro dengan Niat Qada Sekaligus?

        Bagaimana Hukum Puasa Asyuro dengan Niat Qada Sekaligus?

        Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H pada tahun 2022 jatuh pada tanggal 30 Juli 2022 kemarin. Memasuki bulan Muharram yang penuh kemuliaan, terdapat banyak anjuran pada umat Islam untuk mengerjakan amalan sunnah, salah satunya yaitu puasa Asyuro. Puasa Asyura sendiri merupakan puasa sunnah yang pengerjaanya pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya. Pada tahun ini perkiraan puasa asyuro akan jatuh pada tanggal 7 Agustus 2022.

        Sebelum mengerjakan puasa Asyura, Islam menganjurkan pad aummatnya untuk mengerjakan puasa Tasua terlebih dahulu, yang mana jatuh pada tanggal 9 Muharram. melaksanakan anjuran ini bertujuan sebagai pembeda dengan umat Yahudi, karena pada hari asyura mereka juga berpuasa.

        Karena sama-sama bersifat sunnah, kedudukan puasa Asyura dan Tasua lebih rendah jika bandingannya dengan qadha puasa Ramadhan. Hal ini karena qadha puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi mereka yang memiliki hutang puasa Ramadhan.

        Namun, sebelum melakukan anjuran puasa ini, terdapat banyak pertanyaan khususnya pada wanita yang mempunyai hutang puasa ramadhan karena halangan rutin setiap bulanya. Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana jika membarengi puasa Asyuro dengan qadha puasa Ramadhan? Bagaimana hukumnya? Hukum Islam memperbolehkan atau tidak? Simak ulasannya berikut ini.

        Pendapat Empat Mazhab Berbeda

        Peneliti Rumah Fiqih Indonesia Ustadz Ahmad Zarkasih mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul Muharram Bukan Bulan Hijrahnya Nabi, dalam hal ini ulama dari empat mazhab berbeda pendapat.

        Menurut mazhab al-Hanafiyah dan al-Syafi’iiyah, mereka memperbolehkan menjalankan puasa sunnah walaupun ia masih mempunyai utang puasa di bulan Ramadhan. Pendapat tersebut berdasarkan peraturan mengenai ibadah qadha’ Ramadhan yang hukumnya wajib namun bersifat ‘ala al-tarakhi yang berarti boleh ditunda.

        Sementara, menurut mahzab al-Malikiyah. Mereka berpendapat jika puasa sunnah makruh hukumnya apabila orang itu masih memiliki utang puasa Ramadhan. Menurut hal ini berarti umat Islam masih tetap boleh menjalankan puasa sunnah dan sah puasanya tapi akan lebih baik jika mengerjakan ibadah yang wajib dulu, yairu qadha’ Ramadhan.

        Meskipun keempat mazhab berbeda pendapat mengenai hal ini, namun semua ulama dari kalangan empat mazhab itu sepakat jika ummat Islam untuk menyegerakan ibadah yang wajib.

        Niat Membarengi Puasa Asyuro dengan Mengqada Puasa

        Bagi yang hendak menjalankan puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Asyura, harus memperhatikan bacaan niatnya. Karena niat puasanya berbeda dengan puasa Asyura bagi orang yang tidak memiliki hutang puasa. Para ulama sepakat jika mereka yang memiliki hutang puasa, wajib membaca niat qadha puasa Ramadhan saja. Berikut ini bacaanya:

        Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhna lillâhi ta‘âlâ.
        Artinya:

        “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

        Umat Islam tidak perlu khawatir mengenai pahala puasa, karena mereka yang mengqadha puasa di tanggal Tasua atau Asyura tetap akan mrndapat pahala yang sama yaitu menghapus dosa.
        Sementara, untuk orang yang ingin mengerjakan puasa Asyura saja dan tidak memiliki hutang puasa dapat membaca niat puasa Asyura. Berikut ini bacaan doanya:

        Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
        Artinya: saya niat puasa sunnah asyura sunnah karena Allah Ta’ala.

        Keutamaan Puasa Asyura

        Anjuran untuk mengerjakan puasa Asyura ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang artinya:

        “Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Puasa hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.” (HR. Muslim no. 1162).

        Seperti halnya penjelasan tersebut, keutamaan puasa Asyura adalah dapat menghapuskan dosa selama setahun. Jadi orang yang dengan ikhlas menjalankannya, selain mendapatkan pahala mereka juga akan mendapat ampunan dan penghapusan dosa selama satu tahun terakhir oleh Allah SWT. Wallahualam

        Empat Hal Tidak Berguna yang Wajib untuk Dihindari

        Empat Hal Tidak Berguna yang Wajib untuk Dihindari

        Empat Hal Tidak Berguna yang Wajib untuk Dihindari

        Dalam Alquran, Allah SWT berfirman, ”Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah yang mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).” (QS Al-An’am : 2).

        Sahabat, pada sisa usia yang kita miliki. Hendaknya menghindari hal yang sia-sia yang mana membuat kerugian kita kelak di akhirat. Sisa waktu yang kita punya hendaknya untuk mengumpulkan banyak bekal untuk menghadap-Nya suatu saat nanti. Ada empat hal yang wajib untuk kita semua hindari perkara merugikan ini, yang terkadang kita lakukan tanpa sadar. Empat hal yang wajib kita hindari antara lain:

        Ilmu Tanpa Amal

        Imam Ghazali berkata “Ilmu tanpa amal adalah gila dan pada masa yang sama. Amalan tanpa ilmu merupakan suatu amalan yang tidak akan berlaku dan sia- sia.”

        Sahabat, ilmu semata-mata masih belum dapat menjauhkan diri kita daripada maksiat. Memiliki ilmu namun tidak mengamalkannya tidak akan mampu menolong manusia dari menghindari diri melakukan maksiat selama-lamanya. Selain itu, ilmu yang ada juga masih belum mampu mendorong kita untuk taat kepada Allah SWT.
        Ini karena beramal dan taat kepada Allah itu datangnya daripada kesadaran diri bahwa ia akan menghadapi maut suatu hari nanti. Seseorang itu juga tidak mampu menjauhkan diri daripada api neraka hanya dengan bergantung kepada pencapaian hidup dan ilmunya semata. Hendaklah ia mengikutinya dengan amalan, yang mana amalan tersebut berdasarkan ilmu.

        Apabila kita tidak beramal dengan ilmu yang ada pada diri kita, kita sudah tentu tidak dapat melepasi perhitungan Allah pada Hari Akhirat kelak. Janganlah sampai kita menjadi orang yang menyesal dan meminta kembali ke dunia nantinya, itu merupakan suatu perkara yang tidak mungkin terjadi.

        Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah as-Sajdah ayat 12 yang bermaksud : “Wahai Tuhan kami, kami telah melihat kebenaran di hadapan mata kami, kami telah mendengar dengan sejelas-jelasnya (akan perkara yang kami ingkari dahulu); maka kembalikanlah kami ke dunia agar kami mengerjakan perkara yang baik-baik. Sesungguhnya kami sekarang telah yakin. Maka pergunakanlah masa di dunia ini sebaik- baiknya dengan menuntut ilmu dan beramal dengannya, dan jauhilah sikap hanya berbangga- bangga dengan amalan sedangkan ilmunya tiada.

        ”Maka sahabat, semoga kita bukanlah termasuk hamba yang menyesal seperti yang tertuang dalam surat As-Sajdah, dan semoga kita jauh dari perbuatan yang sia-sia.

        Kekayaan Tanpa Bersedekah

        Sedekah adalah amalan yang mulia, apalagi jika mengamalkannya dikala kita dalam keadaan sulit. Harta yang kita sedekahkan secara fisik memanglah berkurang, namun Allah telah berjanji dalam Al-Qur’an akan mengganti sesuatu yang kita beri dengan sesuatu yang lebih baik.

        Pada hakikatnya setelah kita berbagi kepada orang lain, di situlah letak sebenarnya harta kita. Jadi semakin banyak kita mengeluarkan harta, maka harta yang kita keluarkan itulah harta sejati yang kita miliki. Banyak sekali hikmah atau keutamaan sedekah bagi mereka yang mahu mengamalkannya. Di dalam Al-Qur’an sendiri banyak ayat yang menerangkan keutamaan sedekah.

        “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’ :39)

        Ulama termahsyur Ibnu Katsir berkata dalam menafsirkan ayat tersebut bahwasanya:

        “Apapun yang kamu infakkan dalam apa yang diperintahkan kepadamu atau yang dimubahkan, maka Dia akan memberikan gantinya untukmu di dunia, dan di akhirat dengan ganjaran dan pahala kebaikan.”

        Oleh karena itu, jika harta yang kita miliki untuk bersedekah tidak akan pernah berkurang ataupun akan membuat diri kita menjadi miskin. Karena Allah sang Maha Pemberi Rezeki untuk Umat-Nya yang senantiasa berbuat kebaikan seperti sedekah kepada orang yang membutuhkan.

        Maka sungguh rugi apabila mempunyai harta lebih, namun tidak menggunakanya untuk bersedekah. Seperti halnya dalam surat Al Imran Ayat 180 menyebutkan balasan bagi orang yang bakhil dengan hartanya:

        “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya, kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu kelak hari kiamat Allah SWT akan mengalungkan pada lehernya. Dan kepunyaan Allah lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS. Ali-Imran: 180)

        Sahabat, sejatinya tak ada harta dunia yang akan kita bawa ke akhirat kelak kecuali 3 perkara yang disebutkan Rasulullah SAW: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya.” (HR. Muslim)

        Semoga kita semua terhindar dari sifat bakhil dan Allah SWT melembutkan hatinya untuk menafkahkan harta pada jalan yang Dia ridhoi. Aamiin

        Keshalehan Hanya Untuk Pamer

        Salah seorang cendikiawan muslim, M. Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul “Islam yang Saya Anut; Dasar-dasar Ajaran Islam”, melukiskan riya’ dengan analogi semut hitam kecil yang berjalan di atas batu licin hitam di tengah gelapnya malam. Analogi tersebut menunjukan bahwa, sangat sulit untuk mengidentifikasi perbuatan riya’. Sehingga, bisa jadi seseorang telah menganggap ia ikhlas, tapi Allah SWT melihat justru sebaliknya. Diri sendiripun terkadang luput menyadari perbuatan tersebut karena tipisnya perbedaan ikhlas dan riya dalam hal mengumbar amal shalih tersebut.

        Sahabat, takutlah apabila ibadah yang telah kita jalankan selama ini bisa jadi akan terbilang sia-sia manakala kita terjebak dengan perangkap riya’ tersebut. Maka alangkah baiknya, menahan diri untuk mudah mengumbar amalan, di media sosial misalnya. Bukan berarti melarang untuk mensyiarkan kebaikan, namun untuk meminimalisir terjadinya kesia-siaan pada amal kita. Apabila tanpa sadar dalam hati kita ada sedikit riya.

        Seperti halnya meneladani kisah rasul saat menyuapi si buta yang membencinya. Dalam kisah yang mungkin sering kita dengar semasa kecil. Bahwa setiap hari Rasul menyuapkan makanan ke mulut seorang pengemis Yahudi yang buta dan tua. Pengemis itu selalu mangkal pada salah satu sudut pintu kota Madinah. Si pengemis selalu menghina Nabi Muhammad, dengan berkata pada orang yang melintas di depannya supaya tidak memercayai Muhammad yang disebutnya sebagai orang gila, pembohong dan tukang sihir.

        Kelak, setelah Nabi wafat, betapa menyesalnya si pengemis, begitu Khalifah Abu Bakar Shiddiq memberitahunya bahwa Nabi Muhammad lah yang selama ini menyuapinya, Abu Bakar hanya meneruskannya.

        Karena merasa cara Abu Bakar tidak sama dengan cara Nabi menyuapinya, si pengemis bertanya siapa sesungguhnya yang selama ini sudah sangat baik hati. Maka dari itu Abu Bakar menjelaskan tentang tindakan Nabi Muhammad yang sangat mulia tersebut. Tidak marah meskipun ada yang menghinanya, dan membalasnya dengan kebaikan tanpa sepengetahuan yang menghina. MasyaAllah, sungguh mulia teladan Nabi Muhammad SAW pada umatnya.

        Umur Panjang Tapi Tidak Beramal Baik

        Umur manusia sepenuhnya merupakan hak prerogatif Allah SWT. Manusia hanya dapat menerima keputusan Allah SWT tentang umurnya. Karenanya, manusia tidak mengetahui panjang pendek umurnya. Manusia juga tidak mengetahui sampai kapan ia akan hidup di dunia. Hanya Allah-lah yang mengetahui.

        Manusia juga tidak bisa mengurangi atau menambah umurnya. Jika ajalnya telah tiba, maka manusia akan mati walaupun ia berusaha mengundurkannya. Dan, jika ajalnya belum tiba, manusia tetap tidak akan mati walaupun ia berusaha mempercepat kematiannya. Allah SWT menegaskan, ”Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka jika telah datang waktunya, mereka tidak akan dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS 7:34).

        Rasulullah SAW melarang umatnya memohon kematian. Beliau bersabda, ”Janganlah salah seorang di antara kamu sekalian mengharapkan kematian dan jangan pula berdoa agar cepat mati sebelum kematian itu benar-benar datang kepadanya. Sesungguhnya jika salah seorang di antara kamu sekalian mati, maka terputuslah amalnya. Dan sesungguhnya tidak ada yang dapat menambah umur seorang mukmin kecuali kebaikan yang diperbuatnya.” (HR al-Bukhari).

        Allah SWT memberikan usia yang panjang kepada manusia merupakan amanat untuk menjaga amalan dengan baik. Karenanya, harus mengisinya dengan kebaikan-kebaikan dan amal saleh. Panjang atau pendeknya usia manusia tidak menentukan nilainya, melainkan kualitas amal dan perbuatan dalam hidupnyalah nilai sebenarnya.

        Dalam pandangan Rasulullah SAW, umur yang panjang pada hakikatnya adalah yang terisi dengan perbuatan baik dan amal saleh. Beliau bersabda, ”Barang siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka hendaklah ia berbuat baik kepada kedua orang tua dan menjalin silaturrahim dengan sesama.” (HR Ahmad).

        Semoga Terhindar dari Kesia-siaan

        Panjangnya umur seseorang tidak akan bernilai sama sekali jika tidak mengisinya dengan amal saleh. Bahkan, boleh jadi hanya menjerumuskan ke dalam azab Allah SWT. Mengisi usia yang panjang dengan perbuatan baik dan amal saleh menjadi bukti kualitas hidup manusia di dunia dan meninggikan derajatnya di sisi Allah SWT.

        Ketika ditanya tentang siapa orang yang paling baik, Rasulullah SAW menjawab, ”Yaitu orang yang panjang umurnya dan baik amalnya. Sedangkan orang yang paling buruk adalah orang yang panjang umurnya tetapi buruk amalnya.” (HR Ahmad).

        Setiap Muslim hendaknya menyadari kembali bahwa kematian akan datang tanpa terduga. Kesadaran terhadap hal ini akan memotivasi untuk bersegera mengisi umur di dunia dengan perbuatan baik dan amal saleh. Sebab, mensia-siakan usia pada akhirnya hanya akan melahirkan penyesalan yang tidak berguna. Wallahu A’lam. Semoga kita terhindar dari empat hal tidak berguna dan penuh kesia-siaan tersebut. Aamiin

        Memuliakan Anak Yatim, Ini Keutamaan yang Penting Diketahui!

        Memuliakan Anak Yatim, Ini Keutamaan yang Penting Diketahui!

        Memuliakan Anak Yatim, Ini Keutamaan yang Penting Diketahui!

        Sahabat berbahagialah apabila mempunyai kemampuan membiayai kehidupan anak yatim, menyekolahkannya, dan memperhatikan masa depannya. Sejatinya sahabat yang peduli terhadap anak yatim, sedang memudahkan jalan bagi diri sahabat menjadi ahli surga.

        Yatim merupakan anak yang ditinggal ayahnya (meninggal) ketika usianya masih kecil, atau belum baligh. Istilah yatim tersebut akan berbeda jika anak tersebut sudah memasuki akil baligh. Hal ini sesuai dengan hadist nabi yang menyebutkan:

        “Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh).” (HR. Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib). (Sunan Abi Daud, Kitab Al-Washaya No. 2489).

        Sahabat, tidak ada satupun anak yang menginginkan posisi tersebut. Memuliakan mereka merupakan keutamaan bagi kita.

        Dalam Al-Qur’an, kata yatim disebutkan sebanyak 23 kali, yakni 8 kali disebut dalam bentuk tunggal, 14 kali dalam bentuk jamak dan 1 kali dalam bentuk dua (mutsanna).

        Al-Qur’an secara tegas mengatakan, mengasihi, memelihara, dan memperhatikan anak yatim merupakan keharusan. Bagi mereka yang memelihara anak yatim, mengasihinya dengan tulus ikhlas, banyak keutamaan yang tak tertandingi dari Allah SWT yang akan ia terima.

        Allah berfirman: “Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik,” (QS. Al-Baqarah [2]: 220).

        Penjelasan sejumlah hadits tentang keutamaan memelihara, menyantuni, dan membahagiakan yatim sebagai berikut:

        Jaminan Masuk Surga dan Dekat dengan Rasulullah

        Siapa yang ingin dekat dengan rasul? Semua umat muslim pasti ingin dengan Rasulullah saw. Menyantuni anak yatim merupakan sesuatu yang sangat mulia. Islam menjanjikan suatu balasan yang sangat istimewa bagi yang menyantuni yatim, yaitu dekat dengan Rasul di surga.

        Siapa yang tak mau berdekatan dengan Rasulullah? Yang mana kedekatannya seperti jari telunjuk dengan jari tengah. MasyaAllah.

        “Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini”. Kemudian beliau mengisyaratkan  jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit.” (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d). (Lihat Shahih Bukhari, Kitab Ath-Thalaq: 4892. Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah’an Rasulillah: 1841. Sunan Abi Daud, Kitab Al-Adab:4483).

        Tak hanya itu, bagi seorang yang memuliakan yatim, memeliharanya, menyanyangi dan mengasihinya dengan ikhlas. Berkat itu baginya terdapat jaminan masuk surga.

        “Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas). (Lihat Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah’an Rasulillah: 1840).

        Gelar Abror dan Allah Mudahkan Segala Urusannya

        Ketahuilah sahabat, menyantuni yatim dan memberi makan mereka beserta orang miskin merupakan tanda orang-orang yang abror (orang-orang yang berbuat kebaikan).

        “Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. Mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 5-6).

        Sahabat, berbuat baik dan menolong anak-anak yatim, perduli dan menyayangi mereka. Sahabat berarti membuat pertolongan untuk diri sendiri.

        “Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia, Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib orang muslim, Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. (HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah).

        Memuliakan yatim juga menjadi sarana memperbanyak amalan shalih sahabat. Imam Thabrani menjelaskan dalam riwayatnya:

        “Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah). (Imam Ath-Thabrani, Al-Mu’jam Al-Ausath, VIII/346. Hadist no. 8828).

        Dalam hadist muslim meriwayatkan, memelihara yatim menjadi bekal akhirat. Sebagai mana dalam hadist:

        “Jika manusia mati maka terputus lah amalanya. Kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).

        Memelihara dan memuliakan yatim merupakan salah satu bentuk ibadah sosial dalam rangka amar makruf (mengajak kebaikan) dan nahi mungkar (melarang berbuat maksiat).

        Dengan memuliakan yatim, InsyaAllah Allah akan memberikan keutamaan-keutamaan besar. Keutamaan tersebut antara lain dekat dengan Rasulullah di surga. Melunakkan hati yang keras, terpenuhinya kebutuhan hidup, dan memperoleh perlindungan di hari kiamat. Wallahu a’lam.

        Kelola Keuangan Rumah Tangga Lebih Berkah Ala Rasulullah

        Kelola Keuangan Rumah Tangga Lebih Berkah Ala Rasulullah

        Kelola Keuangan Rumah Tangga Lebih Berkah Ala Rasulullah

        Pernah nggak sih sahabat, seberapapun penghasilan yang kamu peroleh tidak kamu rasakan sama sekali. Merasa kurang setiap harinya, seperti hasil tersebut seberapapun tak dapat memenuhi kebutuhan harian yang ada. Biasanya karena masalah keuangan ini, menjadi salah satu pemicu utama pertikaian dalam rumah tangga. Maka dari itu, banyak dari sahabat berlomba-lomba bagaimana caranya meningkatkan kuantitas penghasilan agar kebutuhan rumah tangga dapat tercukupi.

        Eits, tapi tunggu dulu sahabat, bisa jadi permasalahan-permasalahan tersebut bukan karena penghasilanmu yang kecil. Bisa jadi itu karena kurangnya keberkahan dan atau kesalahan dalam mengelola keuangan dalam rumah tangga sahabat selama ini. Islam mengajarkan seluruh aspek dalam kehidupan, termasuk dalam keuangan. Syariat Islam mengajarkan beberapa aturan yang mengelola ekonomi keluarga islami. Maka dari itu, artikel ini sedikit mengulas bagaimana cara mengelola keuangan rumah tangga islami agar lebih berkah serta menjawab segala permasalahan keuangan rumah tangga. Tips Tersebut antara lain:

        Buatlah Skala Prioritas

        Cara Rasulullah mengelola keuangan rumah tangga dimulai dari memahami apa kebutuhan keluarga mulai dari tabungan, tagihan rumah, listrik, telepon, biaya servis, kesehatan, dan sebagainya.

        Pengelolaan kebutuhan yang baik serta menyesuaikan dengan kebutuhan dan tidak berlebih-lebihan menggunakannya, merupakan hal terpenting dalam hal ini. Point pentingnya adalah bukan memenuhi keinginan namun bagaimana memenuhi kebutuhan.

        Tentu dalam Islam, terdapat prioritas keuangan yang mana bagi  yang telah memenuhi syarat tidak boleh untuk melewatkan kewajiban tersebut. Hal itu antara lain zakat dan atau sedekah, tabungan, utang. Karena sejatinya hutang akan ditagih meskipun ajal menjemput, dan selanjutnya barulah kebutuhan belanja rumah tangga.

        Zakat merupakan kewajiban bagi umat islam yang telah memenuhi syarat untuk membayarnya. Pembayaran zakat dapat dilakukan setiap sebulan sekali ataupun setahun sekali. cara menghitung zakat tidaklah sulit. Cukup dengan 2,5%

        Baca Juga: Kelola Keuangan Rumah Tangga Lebih Berkah Ala Rasulullah

        Untuk memenuhi kebutuhan belanja dalam rumah tangga, ada 3 jenis kebutuhan antara lain:

        Kebutuhan primer

        Yaitu nafkah-nafkah pokok bagi manusia yang diperkirakan dapat mewujudkan lima tujuan syariat (memelihara jiwa, akal, agama, keturunan dan kehormatan). Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan makan, minum, tempat tinggal, kesehatan, rasa aman, pengetahuan dan pernikahan.

        Kebutuhan sekunder

        Yaitu Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang berhubungan dengan usaha menciptakan atau menambah kebahagiaan. Kebutuhan sekunder bisa dipenuhi setelah primer. Sekarang ini kebutuhan sekunder menjadi hal penting untuk kehidupan manusia.

        Kebutuhan pelengkap

        Yaitu kebutuhan yang dapat menambah kebaikan dan kesejahteraan dalam kehidupan manusia. Pemenuhan kebutuhan ini bergantung pada kebutuhan primer dan sekunder dan semuanya berkaitan dengan tujuan syariat.

        Hindari Hutang dan Penggunaan Kartu Kredit

        Lebih berkah dalam keuangan rumah tangga saat tidak memiliki hutang. Bukan berati tidak diperbolehkan berhutang ya sahabat, namun alangkah baiknya jika bukan karena kebutuhan yang pokok dan mendesak, alangkah baiknya untuk dihindarinya.

        Sebab, tagihan dan kewajiban membayar hutang bisa menjadi beban yang membuat keuangan rumah tangga terganggu. Namun, ada sejumlah faktor yang mau tidak mau membuat sahabat berhutang.

        Sebagai saran, bila terpaksa berhutang, pergunakan hutang tersebut pada hal-hal yang merupakan kebutuhan pokok namun tidak dapat dipenuhi dalam waktu dekat. Contoh, cicilan rumah. Di luar itu, sebaiknya hindari untuk berhutang.

        Selain itu, yang wajib sahabat lakukan untuk mengatur keuangan yang baik adalah menjaga rasio hutang Anda. Sebisa mungkin, pastikan kewajiban sahabat membayar tagihan hutang tidak melebihi 30 persen dari penghasilan yang sahabat miliki. Lebih dari itu, keuangan rumah tangga sahabat dapat terganggu.

        Membuat Tujuan Keuangan

        Dalam melakukan perencanaan keuangan rumah tangga sesuai islam, tentunya harus mengetahui dan menentukan tujuan-tujuan spesifik untuk dapat merencanakannya dengan baik. Tanpa mengetahui dan merencanakan tujuan, maka hal tersebut akan menjadi sia-sia. Tujuan-tujuan keuangan dalam keluarga  tersebut antara lain:

        Mencapai Kebutuhan Jangka Pendek

        Tujuan ini berarti keluarga harus mampu mencapai kebutuhan-kebutuhan yang berada dalam jangka pendek atau keseharian rumah tangga. Hal ini seperti kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Kebutuhan jangka pendek ini wajib dilakukan keluarga, untuk dapat hidup sejahtera, layak, dan dapat produktif melakukan kegiatan kesehariannya. Misalnya kebutuhan pangan, kebutuhan dapur, kebutuhan kamar mandi, dan lain halnya yang berjangka pendek dan habis.

        Mencapai Kebutuhan Jangka Panjang

        Tujuan jangka panjang menjawab hal-hal seperti dana pensiun, dana pendidikan anak di masa depan, investasi, dan lain sebagainya. Dengan menjawab kebutuhan jangka panjang ini maka keluarga lebih bersiap diri, dan mempertimbangkan penghasilannya tidak habis hanya untuk masa kini atau kebutuhan praktis saja.

        Mencapai Kebermanfaatan Keluarga Terhadap Umat

        Kebermanfaatan keluarga terhadap umat sama dengan kontribusi keluarga terhadap umat. Bagaimanapun sebagai khalifah fil ardhi yang bertugas untuk mengelola dan membangun bumi, maka wajib untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitarnya atau orang-orang yang membutuhkan. Dalam keuangan keluarga pula, sebaiknya jangan sampai ada harta riba di dalamnya. Hal ini tentu menjadi masalah yang berdampak bukan hanya keberkahan harta melainkan tanggung jawab penggunaan harta dalam islam.

        Mencatat dan Mengatur Cash Flow

        Untuk dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka keluarga harus melakukan hal-hal berikut ini.

        Mencatat Penghasilan

        Melakukan pencatatan pemasukan yang masuk setiap bulanya merupakan suatu keharusan. Hal ini untuk mengetahui berapa penghasilan pada keluarga tersebut setiap bulannya. Pendapatan tersebut dapat dari gaji pokok, hasil bisnis sampingan, bonus, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, baiknya juga mencatat penghasilan untuk mengetahui seberapa besar setiap bulan atau rata-rata penghasilan yang ada. Supaya dapat melakukan evaluasi serta mengetahui modal keuangan yang terkelola.

        Membuat Rencana Pengeluaran Bulanan

        Rencana keuangan pengeluaran bulanan tidak hanya sekali saat terbentuknya rumah tangga. Perencanaan pengeluaran bulanan baiknya setiap bulan, agar jelas, rinci, dan dapat sesuai dengan kebutuhan.

        Tanpa adanya perencanaan pengeluaran bulanan maka keluarga bisa terjebak kepada gaya hidup yang salah.

        Gaya hidup itu bisa besar pasak daripada tiang, berlebih-lebihan menggunakan harta dan lupa akan tanggung jawab sosial, ataupun kekurangan padahal kebutuhan belum tentu terpenuhi. Untuk itulah mengapa membutuhkan perencanaannya setiap bulan.

        Membuat Rencana Pengeluaran Tahunan

        Melakukan perencanaan keuangan tidak hanya setiap bulan, melainkan juga setiap tahunnya.

        Untuk itu, setiap tahun biasanya ada kebutuhan-kebutuhan seperti pendidikan anak, check kesehatan, membagi rezeki untuk orang tua, membeli perlengkapan rumah tangga dan lain sebagainya.

        Jika pembelanjaan sahabat telah sesuai dengan aturan-aturan Islam, Allah akan memajukan usaha sahabat serta melipatgandakan pahala dan keberkahan-Nya.

        Bahkan Allah akan memberikan kelebihan hasil usaha (jika ada usaha) agar sahabat dapat menyimpan dan menabungnya untuk menjaga datangnya hal-hal yang tidak terduga atau untuk menjaga kelangsungan hidup generasi yang akan datang.

        Semoga bermanfaat sahabat 🙂

        Editor: Dompet Dhuafa Jogja

        Yuk Sedekah!

        Dari Ribuan Jadi Jutaan, Omset PM Warung Beres Binaan DD DIY

        Dari Ribuan Jadi Jutaan, Omset PM Warung Beres Binaan DD DIY

        Yogyakarta – Rabu, 27 Juli 2022 Tim Dompet Dhuafa melakukan survey ke salah satu penerima manfaat dari Paguyuban Warung Beres Binaan Dompet Dhuafa Jogja. Penerima manfaat (PM) tersebut bernama Pak Gito, beliau merupakan pemilik warung Mie ayam Cakruk. Usaha tersebut kini telah sukses berkembang dan memiliki cabang lain. Berawal dari penjualan apa adanya dan penghasilan yang tak seberapa. Saat ini warung beliau menjadi pusat percontohan dalam mengembangkan usaha.

        Bermula pada tahun 2015 Pak Gito mendapat tawaran untuk mengikuti pembinaan dari dompet dhuafa. Pembinaan tersebut terwadahi dalam paguyuban yang dinamai dengan Paguyuban Warung Beres. Paguyuban ini di inisiasi oleh Dompet Dhuafa Jogja bersama PSPG UGM dan STIM YKPN.

        warung beres

        Warung Beres merupakan salah satu program pemberdayaan Dompet Dhuafa Jogja. Paguyuban ini diinisiasi dari dana zakat yang disalurkan dalam bentuk pemberian modal dan juga pelatihan serta pendampingan pada para dhuafa. Paguyuban ini bertujuan penyaluran zakat tidak hanya membantu kebutuhan para dhuafa saat itu. Namun bagaimana dana itu tersalur dan dapat memandirikan dhuafa serta lebih sejahtera secara ekonomi. Dengan memberikan pelatihan bersama PSPG UGM mengenai bagaimana tips menjadi pengusaha yang sukses, bagaimana strateginya, dan juga pelatihan mengenai pembukuan oleh STIM YKPN.

        Awal terbentuknya program ini berawal dari penyaluran dana zakat. Visi dari Penyaluran Dompet Dhuafa tidak hanya sekedar membantu, namun bagaimana bantuan tersebut dapat menumbuhkan dan memandirikan perekonomian asnaf yang terbantu. Penyaluran zakat di Dompet Dhuafa tidak hanya berupa bantuan sembako atau bantuan dalam bentuk uang tunai dan selesei. Namun Dompet Dhuafa juga membarengi penyaluran tersebut dengan pendampingan dan pembinaan sampai penerima manfaat mencapai kategori mandiri.

        Berawal dari “Cakruk” dengan Hasil Ribuan ke Kios dengan Hasil Jutaan

        Pak Gito merupakan salah satu peserta Paguyuban Warung Beres binaan Dompet Dhuafa. Beliau merupakan salah satu penjual mie ayam yang tergabung dalam paguyuban tersebut. Awalnya beliau belum memiliki kios, hanya sekedar menumpang tempat jualan di fasilitas umum masyarakat yaitu poskampling atau orang jawa sering sebut dengan nama cakruk. Sehingga pak gito menamai jualanya sebagai mie ayam cakruk.

        Menjual 1 Kg Mie ayam terasa begitu sulit saat itu bagi Pak Gito. Bahkan untuk sekedar membeli susu untuk anaknya yang masih balita saat itupun pak gito harus berjualan dari pagi buta hingga tengah malam, dan hanya menghasilkan uang sebesar 6 ribu rupiah. Pilunya lagi saat berjualan di “cakruk” saat itu, Pak Gito tertabrak mobil yang mengalami rem blong. Nasib pilu tak berhenti sampai situ, dalam berjalanya waktu berjualan Pak Gito sempat terlilit hutang dengan beberapa rentenir untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

        Setelah terlilit hutang tersebut meskipun bekerja begitu giat, Pak Gito merasa tak memiliki hasil sama sekali. Hingga akhirnya Pak Gito bertemu dengan salah satu amil DD Jogja di tahun 2015 untuk ikut bergabung di Paguyuban Warung Beres. Beliau mengikuti berbagai pembinaan dan arahan dari pembina.

        Hingga lambat laun atas pendampingan dan dukungan dari DD, pak gito berinisiatif untuk menyewa kios. Karena keterbatasan modal juga, beliau mencoba untuk sewa jangka pendek bulanan terlebih dahulu. Pada satu bulan percobaan, dengan menerapkan semua bimbingan yang pernah DD berikan, Pak Gito mampu menjual 8 Kg mie ayam dalam sehari. Pada percobaan bulan bulan berikutnya Pak Gito mampu menjual 15 Kg Mie ayam dalam seharinya. 

        Karena terbilang cukup berhasil dalam percobaan. Pak gito pada akhirnya mengembangkan usahanya tak hanya pada menu Mie Ayam, akan tetapi juga pada menu Bakso. Alhamdulillah, pada menu tersebutpun juga cukup sukses. Hingga saat ini beliau dapat menjual lebih kurang lebih 18 kg Bakso, dan 14 kg Mie Ayam serta memiliki omset bersih rata rata 800 ribu rupiah dalam sehari.

        Mandiri dan Memandirikan yang Lainnya

        warung beres

        Bermula dari berjualan seorang diri dengan penuh peluh dan perjuangan, kini Pak Gito telah berhasil merekrut 4 kariyawan. Tak hanya itu, dengan penghasilan yang lebih dari cukup tersebut, Pak Gito masih sangat aktif sebagai anggota Paguyuban Warung Beres. Bahkan beliau jugalah yang mendorong teman lainya untuk menerapkan semua anjuran dan bimbingan dari setiap pendampingan dari Dompet Dhuafa.

        Harapan beliau dapat berhasil juga seperti halnya beliau. Selain itu, sebagai bentuk dorongan, Pak Gito juga menanamkan modalnya pada paguyuban agar dapat bermanfaat untuk usaha teman yang lainya.  

        “Saya mengucapkan terimakasih kepada Dompet Dhuafa atas pendampingan dan bimbinganya selama ini hingga bisa seperti saat ini. harapan saya program-program seperti ini tetap terus dapat dijalankan dan dikembangkan. Sehingga semakin luas manfaat yang akan dirasakan oleh saudara-saudara lain yang mungkin memiliki nasib sama seperti saya dulu sebelum mandiri.” Harap Pak Gito pada sesi akhir pertemuan. 

        Menjelang 1 Muharram 1444 H, Inilah Keutamaan Puasa Asyura

        Menjelang 1 Muharram 1444 H, Inilah Keutamaan Puasa Asyura

        Menjelang 1 Muharram 1444 H, Inilah Keutamaan Puasa Asyura

        1 Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah atau kerap disebut Tahun Baru Islam. Bulan ini merupakan salah satu bulan terbaik dari bulan lainya selain bulan Ramadhan.

        Abu Utsman an-Nahdi mengatakan dalam Tahdzibut Tahdzib 6/249 oleh Ibnu Hajar: “Adalah para salaf mengagungkan tiga waktu dari sepuluh hari yang utama: Sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan sepuluh hari pertama bulan Muharram”.

        Rasulullah SAW menyebutkan bulan Muharram sebagai syahrullah yaitu bulan Allah SWT. Sehingga bulan ini memiliki keutamaan-keutamaannya sendiri. Salah satu amalan yang utama pada bulan ini adalah Puasa.  Lantas apa keutamaan dari puasa pada bulan muharram ini? Yuk Simak penjelasannya!

        Keutamaan Puasa Asyura

        Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

        أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

        Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

        Tak hanya itu Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam bukunya Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq menjelaskan, Rasulullah SAW selalu mengerjakan puasa di bulan Muharram semasa hidupnya.

        Pendapat ini bersandar pada sebuah riwayat yang berasal dari Hafshah RA. Dia berkata:

        “Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 bulan Zulhijah, puasa 3 hari setiap bulan, dan sholat 2 rakaat sebelum sholat fajar (subuh).” (HR Ahmad dan An-Nasa’i).

        Dalam buku Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 4 karya Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, ada sejumlah hadits yang memperkuat kesunnahan puasa Tasu’a dan Asyura. Hadits ini bersumber dari Ibnu Abbas RA dan diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.

        “Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan berpuasa pada hari itu.” (HR Bukhari dan Muslim)

        “Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Seandainya aku masih hidup tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada tanggal sembilan (Muharram).” (HR Muslim)

        Mari sambut tahun baru hijriyah 1444 H dengan amalan sunnah yang telah nabi SAW contohkan. Semoga Allah mudahkan setiap niat baik dari amalan yang kita kerjakan.

         

        Sambut Bulan Muharram dengan Amalan Sunnah Utama

        Sambut Bulan Muharram dengan Amalan Sunnah Utama

        Sambut Bulan Muharram dengan Amalan Sunnah Utama

        Bulan muharram merupakan bulan pembuka di awal tahun baru hijriyah. Terdapat banyak keutamaan dalam menyambut bulan ini. Salah satunya adalah dengan bermuhasabah diri dan memperbanyak amalan sunnah. Terutama pada sepuluh hari pertama awal bulan.

        Abu Utsman an-Nahdi mengatakan dalam Tahdzibut Tahdzib 6/249 oleh Ibnu Hajar: “Adalah para salaf mengagungkan tiga waktu dari sepuluh hari yang utama: Sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan sepuluh hari pertama bulan Muharram”.

        Rasulullah SAW menyebutkan bulan Muharram sebagai syahrullah yaitu bulan Allah SWT. Sehingga bulan ini memiliki keutamaan-keutamaannya sendiri.

        Sehingga mendapati bulan Muharram menjadi kenikmatan tersendiri bagi seorang mukmin. Karena bulan ini sarat dengan pahala dan ladang beramal bagi orang yang bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan hari esoknya. Memulai awal tahun dengan ketaatan, agar pasti dalam melangkah dan menatap masa depan dengan optimis.

        Berikut merupakan amalan-amalan di bulan muharram yang rugi jika terlewatkan oleh seorang muslim:

        Puasa

        Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

        أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

        Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

        Hadits ini sangat jelas sekali bahwa puasa sunnah yang paling afdhol setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Maksud dari puasa ini adalah puasa secara mutlak. Memperbanyak puasa sunnah pada bulan ini, utamanya ketika hari ‘Asyura (10 Muharram) sebagaimana penjelasnya dalam hadist rasulullah:

        “Dari Ibnu Abbas radhiyallahuanhu, bahwasanya Rasulullah Saw berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan berpuasa pada hari itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

        Akan tetapi perlu sahabat ingat ya, tidak boleh berpuasa pada seluruh hari bulan Muharram, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah berpuasa sebulan penuh kecuali pada Ramadhan saja.

        Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Ini adalah puasa yang paling afdhol bagi orang yang hanya berpuasa pada bulan ini saja, sedangkan bagi yang terbiasa berpuasa terus pada bulan lainnya yang afdhol adalah puasa Daud” (Kitab as-Siyam Min Syarhil U’mdah, Ibnu Taimiyyah 2/548)

        Memperbanyak amalan shalih

        Sebagaimana perbuatan dosa pada bulan ini akan dibalas dengan dosa yang besar maka begitu pula perbuatan baik. Bagi yang beramal shalih pada bulan ini ia akan menuai pahala yang besar sebagai kasih sayang dan kemurahan Allah kepada para hambanya.

        Sangat disayangkan apabila melewatkan amal kabaikan pada bulan ini, bulan muharram merupakan bulan istimewa setelah bulan ramadhan. Setiap amalan memiliki imbalan pahala yang lebih dibandingkan dengan bulan lainya, maka dari itu akan lebih utama jika memperbanyak amalan pada bulan ini untuk bekal di akhirat kelak.

        Ibnu Hajar menjelaskan, ini adalah keutamaan yang besar, kebaikan yang banyak, tidak bisa dikiaskan. Sesungguhnya Allah adalah pemberi nikmat, pemberi keutamaan sesuai kehendaknya dan kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Tidak ada yang dapat menentang hukumnya dan tidak ada yang yang dapat menolak keutamaanNya.

        Taubat

        Memulai tahun yang baru dengan suatu hal yang baik bukanlah hal yang merugikan. Justru sebaliknya, hal itu menjadi keutamaan. Memulai tahun hijriyah pada bulan muharram ini dengan bermuhasabah dan bertaubat menjadi awal yang baik untuk menyambut dan melewati satu tahun ke depan lebih berkah. Dan harapanya dengan taubat pada tersebut menjadi jalan lancarnya rezeki, berkahnya waktu, dan kebaikan selama satu tahun ke depan.

        Hakikatnya taubat merupakan kembali kepada Allah dari perkara yang Dia benci secara lahir dan batin menuju kepada perkara yang Dia senangi. Menyesali atas dosa yang telah lalu, meninggalkan seketika itu juga dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali. Yang mana tujuan akhir dari taubat tersebut adalah keridhoan-Nya dan dapat diterima di surga firdausnya. Taubat menjadi tugas  seumur hidup, setiap waktu, dan setiap saat.

        Maka kewajiban bagi seorang muslim apabila terjatuh dalam dosa dan maksiat untuk segera bertaubat, tidak menunda-nundanya, karena dia tidak tahu kapan kematian akan menjemput. Dan juga perbuatan jelek biasanya akan mendorong untuk mengerjakan perbuatan jelek yang lain. Apabila berbuat maksiat pada hari dan waktu yang penuh keutamaan, maka dosanya akan besar pula, sesuai dengan keutamaan waktu dan tempatnya. Maka jika melakukan kesalahan secara sadar ataupun tidak sadar, segeralah istigfar dengan sungguh-sungguh. Bersegeralah bertaubat kepada Allah, dan bersungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya.

        Semoga bermanfaat sahabat. Selanjutnya akan membahas mengenai keutamaan Puasa Asyura pada bulan Muharram. Semoga Allah memudahkan segala niat kebaikan.

        Sedekah Subuh, Ini Beberapa Keutamaan yang Wajib Diketahui!

        Sedekah Subuh, Ini Beberapa Keutamaan yang Wajib Diketahui!

        Sedekah Subuh, Ini Beberapa Keutamaan yang Wajib Diketahui!

        Sedekah merupakan salah satu amalan untuk membersihkan harta. Tidak seperti puasa dan salat yang waktunya telah ada penentuannya, mengerjakan sedekah dapat kapan saja dan tidak ada penentuan jumlah banyak sedikitnya. Keikhlasan dari harta yang tersedekahkan itu lebih berarti dari banyak sedikit jumlah yang keluar.

        Sedekah merupakan amalan yang ringan namun memiliki dampak yang sangat besar. Secara harfiah sedekah berasal dari kata “Shadaqo”. Kata shadaqa memiliki arti ‘benar’. Menurut terminologi syariat sedekah memang sama dengan infak. Akan tetapi, jika infak berkaitan dengan materi, maka sedekah memiliki arti lebih luas baik menyangkut materi dan nonmateri.

        Dalam Al-Quran, banyak ayat yang menjelaskan tentang perintah bersedekah, seperti halnya:

        وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

        Artinya: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS: Al-Baqarah: 195)

        Namun tahukah sahabat, sedekah selepas subuh ternyata memiliki beberapa keutamaan. Apa saja? Yuk simak sebagai berikut!

        1. Datang Dua Malaikat Mendoakan dan Terhindar dari Api Neraka

        “Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak”, sedangkan yang satu lagi berdoa “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya).” (HR. Bukhari 5/270)

        Tak hanya itu, sebagaimana kita ketahu, surga terdiri dari beberapa pintu dan seseorang bisa masuk dari pintu amal yang paling sering dilakukannya. Jika seseorang tidak pernah lalai dalam mengerjakan shalat, dia akan dipanggil dari pintu shalat (Babush shalah). Begitupun jika dia gemar bersedekah, namanya juga akan dipanggil dari pintu khusus tersebut. Salah satu hadist nabi menjelaskan:

        “Barangsiapa menyedekahkan dua pasang kuda fisabilillah, niscaya akan dipanggil di surga kelak; Wahai hamba Allah, inilah kebaikan. Jika ia ahli shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat. ……. Dan jika termasuk ahli puasa, maka akan dipanggil dari pintu Ar- Rayyan”. (HR. Bukhari dan Muslim).

        2. Terkabulnya Hajat yang Terpanjatkan

        Terkabulnya doa dan hajat yang kita miliki menjadi salah satu keutamaan dari sedekah subuh. Mengiringi sedekah subuh dengan doa dapat membantu terkabulnya permintaan, memperlancar rezeki, mengangkat penyakit, hingga memudahkan segala urusan.

        Siapapun pasti ingin doa dan segala hajatnya terkabulkan bukan? Ini merupakan salah satu rahasia yang wajib sahabat semua coba. Melakukan sedekah subuh secara rutin di kemanusiaan.org/sedekahsubuh misalnya.

        Almarhum Syekh Ali Jaber menerangkan dalam setiap dakwahnya, yang senantiasa menekankan pada dahsyatnya hikmah dari sedekah subuh. Termasuk, sedekah yang bisa menjadi amalan untuk mempermudah terkabulnya segala hajat.

        Menurut beliau, jika kita memiliki hajat, jangan lupa untuk menyertakan doa pada setiap sedekah. Sebutkan hajat yang spesifik, misalnya untuk memperoleh keturunan, pekerjaan, atau lainnya setiap kali akan bersedekah. Jika melakukanya dengan ikhlas, niscaya ini akan mempermudah segala urusan dan terkabulnya doa.

        Tak hanya itu, Rasulullah pun menjamin hal tersebut, yang termaktub dalam salah satu hadis berikut;

        ‘Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain.” (HR. Ahmad)

        3. Menolak Bala dan Suul Khotimah

        Sebagai umat muslim tentunya kita menginginkan hidup yang penuh kebahagiaan, kenyamanan serta ketenangan. Tentu juga tidak ada seorangpun yang menginginkan mati dalam su’ul khotimah.

        Maka dari itu, biasakan untuk melakukan sedekah subuh agar terhindar dari segala kemalangan maupun akhir yang buruk. Sedekah subuh dapat mencegah seseorang mengalami kematian mendadak, seperti dalam sabda nabi berikut:

        Obatilah orang-orang yang sakit dari kalian dengan sedekah. Sesungguhnya sedekah itu dapat meredam murka Allah, dan menolak kematian yang buruk.” (HR. Tirmidzi)

        4. Harta yang Berkah 

        Sebagai umat Muslim kita wajib paham bahwa di setiap harta terdapat hak orang lain yang juga harus ditunaikan. Hal ini tertuang dalam firman Allah yang berbunyi, “bahwa dalam setiap harta terdapat hak orang lain (orang yang meminta-minta dan orang yang tidak meminta-minta).” (QS. Adz-Dzaariyat : 19)

        Kita pun harus paham bahwa setiap apapun yang dimiliki, termasuk harta, akan diminta pertanggungjawabannya kelak di akhirat. Jadi, sudah sepatutnya kita berhati-hati dalam memperoleh sekaligus mempergunakan harta. Usahakan untuk senantiasa bersedekah agar harta menjadi lebih berkah.

        Bersedekah tidaklah mengurangi harta yang kita miliki. Namun sebaliknya, dengan gemar bersedekah rezeki semakin melimpah. Bahkan mungkin dari jalan yang tidak pernah kita sangka. Hal ini sesuai dengan firman Allah, yaitu “… Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)

        5. Terhapuskan Dosanya

        Manfaat melakukan sedekah di waktu Subuh juga bisa menghapuskan dosa dan membawa ketenangan hati bagi yang melakukannya. Hal ini pun sesuai dengan hadist sebagai berikut :

        “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Trimidzi)

        Hal ini mengacu pada salah satu hadis, yang berbunyi “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.“ (HR. At-Tirmidzi)

        Tak hanya itu, konon, dengan rutin bersedekah seseorang bisa terlindungi dari siksa api neraka. Sebagaimana yang tergambar dalam sabda Rasulullah, “Halangilah api neraka, meski hanya dengan separuh kurma”.

        Jadi, tak usah khawatir harta akan habis ya sahabat, karena dengan sedekah Allah akan semakin memudahkan rezeki dan segala urusan.

        Sedekah sekarang di kemanusiaan.org, dan raih banyak keutamaan setelahnya. Wallahua a’lam bishawabb.

        Dua Waktu Mustajab Terkabulnya Doa di Hari Jumat

        Dua Waktu Mustajab Terkabulnya Doa di Hari Jumat

        Dua Waktu Mustajab Terkabulnya Doa di Hari Jumat

        Hari Jumat merupakan hari mubarok, hari besar diantara hari hari lainya. Pada hari ini banyak kemuliaan suatu amalan. Selain itu salah satu doa yang mustajab mudah terkabulkan ada pada hari jumat ini. Lantas kapan waktu yang tepat berdoa pada hari Jumat? Mari simak penjelasanya!

        Waktu Mustajab Berdoa

        Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu mustajab berdoa di hari Jumat. Ada yang berpendapat bahwa waktu terkabulnya doa di Hari Jumat adalah setelah Ashar sampai Maghrib. Sebagian lagi berpendapat mulai dari keluarnya imam sampai selesainya sholat Jumat. Sebagian ulama lainnya berpendapat mulai dari mengerjakan sholat hingga selesai. Ada juga yang berpendapat mulai dari imam duduk di mimbar hingga selesai shalat.

        Mengenai waktu terkabulnya doa di Hari Jumat, Rasulullah SAW telah bersabda:

        عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ وَقَالَ بِيَدِهِ قُلْنَا يُقَلِّلُهَا يُزَهِّدُهَا

        Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dia berkata; Abu Qasim shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: “Pada hari Jumat terdapat waktu, yang tidaklah seorang hamba muslim shalat dan meminta kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan mengabulkannya.” Beliau memberi isyarat dengan tangannya. Kami berkata; ‘Yaitu beliau menyempitkannya.” ( HR Bukhori dan Muslim).

        Dua Waktu Mustajab Doa di Hari Jumat

        Berikut merupakan waktu singkat terkabulnya doa pada hari Jum’at seperti yang tertuang dalam hadits Nabi SAW:

        1. Waktu Terkabulnya Doa di Hari Jumat di Antara 2 Khutbah

        Waktu antara dua khutbah, merupakan waktu singkat yang mana doa lebih mustajab akan terkabulkan. Lebih tepatnya yaitu ketika khatib duduk sebentar, sebelum melanjutkan khutbah kedua.
        Dari Abu Burdah bin Abi Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sehubungan dengan waktu ijabah pada hari Jum’at?”

        Lalu Abu Burdah mengatakan, ‘Aku menjawab, ‘Ya, aku mendengar ayahku mengatakan bahwa, ‘Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’”(HR Muslim).

        2. Penghujung Waktu Ashar

        Setelah sholat asar merupakan waktu terbaik untuk berdoa. Hal ini tertulis pada sejumlah hadits.

        Dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

        إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ

        Artinya: Pada hari Jumat terdapat suatu waktu, dimana jika ada seorang hamba muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah akan memberi apa yang dia minta. Waktu itu adalah setelah Ashar. (HR. Ahmad).

        Cara Mendapatkan Waktu Mustajab

        Untuk mencari waktu mustajab setelah Ashar hari jumat, ada beberapa cara:

        1. Tetap tinggal di masjid setelah shalat ashar, tidak keluar dari masjid dan berdoa. Lebih utamakan ketika akhir waktu ahsar (menjelang magrib), ini adalah kedudukan tertinggi.
          Said bin Jubair jika shalat ashar tidaklah berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari.

        2. Berangkat ke masjid menjelang magrib kemudian shalat tahiyatul masjid, berdoa sampai akhir waktu ashar ini adalah kedudukan pertengahan.
        3. Duduk pada tempatnya (rumah atau yang lain) berdoa kepada Rabb-nya sampai akhir waktu ashar. Ini adalah kedudukan terendah.

        Wallahu a’lam Bishawab. Semoga Bermanfaat.

        Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1444 H dengan Bermuhasabah

        Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1444 H dengan Bermuhasabah

        Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1444 H dengan Bermuhasabah

        Umat muslim di dunia kini tengah menyambut datangnya tahun baru Hijriyah 1444 H yang jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022. Alangkah baiknya menyambut hari istimewa ini dengan menunaikan sejumlah amalan.

        Termasuk introspeksi diri atas segala dosa yang telah diperbuat. Baik memohon ampun terhadap sesama makhluk maupun kepada Allah SWT. Semoga dengan amalan ini,diharapkan mampu menghapus dosa yang telah lalu.

        Menyambut tahun yang baru dengan harapan baru, dan tentu saja dengan diri baru yang jauh lebih baik dari tahun yang telah terlewati.

        Pertahankan dan Tingkatkan Ketaqwaan Pada Allah SWT

        Sebagai umat Islam, pada tahun baru Hijriyah 1444 H ini sebagai tanda syukur hendaknya kita meningkatkan ketaqwan kepada Allah SWT. Lebih giat dalam beribadah dan beramal saleh. Datangnya tahun baru Hijriyah 1444 H ini, hendaknya menjadi pengingat untuk menjadikan diri menjadi lebih baik.  Mari sambut tahun baru Hijriyah 1444 H ini dengan memperbaharui taubat kita, mengoreksi diri kita masing-masing, seberapa banyak kesalahan yang kita perbuat, seberapa besar perbuatan zalim kepada diri sendiri? Sudahkah kita memperbaikinya, beristighfar dan memohon ampunan-Nya? Akankah kita bisa memperbaikinya di tahun mendatang? Karena bukan seorang mukmin yang sempurna jika hari ini tidak lebih baik dari hari sebelumnya.

        Kita perbaiki apa yang masih kurang pada diri kita. Mempertahankan dan meningkatkan apa yang baik. Kita teliti diri kita masing-masing, sebab bagaimanapun, diri kita sendirilah yang lebih mengetahuinya. Segala macam kesalahan yang kita perbuat, kita tak bisa menutupinya. Hal ini karena manusia itu sendiri yang akan menjadi saksi atas perbuatannya. Oleh karena itu Allah berfirman dalam surat Al-Qiyamah ayat 14 dan 15:

        (15)بَلِ الْاِنْسَانُ عَلٰى نَفْسِهٖ بَصِيْرَةٌۙ(14) وَّلَوْ اَلْقٰى مَعَاذِيْرَهٗۗ

        Artinya: (14) “Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,” (15) “Meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.”

        Dari sini, sebelum amalan kita kena hisab oleh Allah nanti pada hari kiamat, kita renungkan terlebih dahulu amalan diri sendiri. Ketika amal kita terhisab pada hari kiamat, semua perbuatan kita terbeber secara jelas. Dan diri kitalah yang akan menjadi saksi atas semua itu. Tangan, kaki, mulut dan seluruh anggota badan kita akan menjadi saksi atas perbuatan-perbuatan yang telah kita lakukan seperti ayat dalam surat an-Nur ayat 24:

        (24)يَّوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ اَلْسِنَتُهُمْ وَاَيْدِيْهِمْ وَاَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

        Artinya: (24) pada hari, (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

        Muhasabah dan Instropeksi Diri

        Pada dasarnya manusia hendaknnya selalu dapat bermuhasabah, mengoreksi dan meneliti diri sendiri setiap saat. Sebab barang siapa meneliti diri sendiri, menghitung amal perbuatannya, niscaya perhitungan amalnya akan mudah di akhirat. Dan manusia yang bertaqwa adalah mereka yang beramal untuk masa depan yang abadi, yaitu kebahagiaan akhirat dengan ridha dari Allah Swt.

        Sebaliknya, orang yang durhaka ialah mereka yang hanya selalu menuruti hawa nafsunya, akan tetapi dia mengharapkan kenikmatan dan anugerah di kemudian hari. Betapa nistanya orang tersebut, mengharap buah dari apa yang tidak ia tanam. Ketakwaan seorang hamba tidak akan sempurna sampai dia mau bermuhasabah terhadap diri sendiri.

        Muhasabah adalah sebuah anjuran dan perintah yang harus kita jalani sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat al-Hasyr ayat 18:

        (18)يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

        Secara tersirat ayat tersebut merupakan anjuran muhasabah terhadap amal yang telah kita lakukan. Dari sini sahabat Umar bin Khattab R.A. berkata:

        وَيُرْوَى عَن عُمَرَبنِ الخَطَّابِ قَالَ: حَاسِبُوا أَنفُسَكُم قَبلَ أَن تُحَاسَبُوا وَزِنُوهَا قَبلَ أَن تُوزَنُوا وَإِنَّما يَخِفُّ الحِسَابُ يَومَ القِيَامَةِ عَلَى مَن حَاسَبَ نَفسَهُ فِي الدُّنيَا

        “Hitunglah amalmu sendiri sebelum kalian dihisab (di hari kiamat), dan timbanglah (amal) kalian sebelum (amal) kalian ditimbang (di hari kiamat). Dan pada hari kiamat hisab akan ringan hanya atas orang yang pada saat di dunia dia menghitung amalnya.”

        Akhir taun hijriyah ini, sebelum masuk bulan muharam menjadi momen yang tepat untuk mengkoreksi segala aktivitas yang telah kita lewati, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Namun yang terpenting adalah kehidupan masa depan kita, yaitu kehidupan kekal di akhirat yang diridhai Allah SWT. Marilah kita ayunkan langkah kita untuk menggapai cita-cita dan meraih segala impian kita.
        Kapan Sih Waktu Mulai dan Berakhirnya Sholat Dhuha? Yuk Baca!

        Kapan Sih Waktu Mulai dan Berakhirnya Sholat Dhuha? Yuk Baca!

        Kapan Sih Waktu Mulai dan Berakhirnya Sholat Dhuha? Yuk Baca!

        Shalat dhuha merupakan salah satu wasiat Nabi yang mana dalilnya adalah hadits dari Abu Hurairah, beliau berkata, “Kekasihku (Nabi Muhammad) mewasiatkan kepadaku untuk berpuasa tiga hari dalam tiap bulan, melakukan dua rakaat shalat dhuha dan melakukan sholat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari Muslim)

        Sahabat, tahu nggak sih keutamaan sholat dhuha? Yuk simak artikel ini!

        Keutamaan Shalat Dhuda

        Di antara keutamaan Shalat Dhuha, bisa mempermudah urusan setiap muslim sebagaimana pelajaran dari hadits dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

        قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

        “Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad, Syaikh Al Albani dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

        Bahkan shalat Dhuha bisa mengganti sedekah dengan seluruh persendian kita. Sebanyak 360 persendian pada tubuh kita. Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

        يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

        “Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at” (HR. Muslim no. 720).

        Ketiga, shalat dhuha merupakan shaatnya orang-orang yang bertaubat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah pada saat berdirinya anak unta karena teriknya matahari.” (HR. Muslim). Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahumallah dalam Penjelasan Riyadush Shalihin menjelaskan bahwa shalat yang dimaksud adalah sholat Dhuha.

        Kapan Waktu Shalat Dhuha?

        Disebut Dhuha yaitu mulai dari waktu setelah matahari meninggi hingga dekat dengan waktu zawal (tergelincirnya matahari ke barat). (Lihat Minhatul ‘Allam, 3: 342)

        Dari sini kita dapat bagi waktu Dhuha menjadi tiga:

        Awal waktu yaitu setelah matahari terbit dan meninggi hingga setinggi tombak

        Dalilnya adalah hadits dari ‘Amr bin ‘Abasah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

        صَلِّ صَلاَةَ الصُّبْحِ ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاَةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَىْ شَيْطَانٍ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ

        “Kerjakan shalat shubuh kemudian tinggalkan shalat hingga matahari terbit, sampai matahari meninggi. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud.” (HR. Muslim no. 832). (Lihat Minhatul ‘Allam, 3: 347).

        Menjadi awal

        Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata, “Awal waktu shalat Dhuha adalah ketika matahari meninggi setinggi tombak ketika dilihat yaitu 15 menit setelah matahari terbit.” (Syarh Al Arba’in An Nawawiyah, hal. 289)

        Akhir waktu yaitu dekat dengan waktu zawal saat matahari akan tergelincir ke barat.

        Syaikh Ibnu ‘Utsaimin berkata, “Sekitar 10 atau 5 menit sebelum waktu zawal (matahari tergelincir ke barat).” (Idem).

        Waktu terbaik Mengerjakan Sholat Dhuha

        Waktu terbaik untuk mengerjakan sholat dhuha yaitu saat akhir waktu, yang mana keadaan yang semakin panas. Dalilnya adalah,

        أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنَ الضُّحَى فَقَالَ أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلاَةَ فِى غَيْرِ هَذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ. إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ

        Zaid bin Arqom melihat sekelompok orang melaksanakan shalat Dhuha, lantas ia mengatakan, “Mereka mungkin tidak mengetahui bahwa selain waktu yang mereka kerjakan saat ini, ada yang lebih utama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “(Waktu terbaik) shalat awwabin (shalat Dhuha) yaitu ketika anak unta merasakan terik matahari.” (HR. Muslim no. 748). Artinya, ketika kondisi panas di akhir waktu.

        Mengenai surat-surat yang dibaca setelah surat Al Fatihah, tidak ada dalil-dalil yang menyatakan tentang surat-surat khusus yang dibaca pada sholat ini. Jadi, kesimpulannya adalah boleh membaca surat apapun dalam Al Quran pada shalat Dhuha.

        Semoga bermanfaat. Hanya Allah yang memberi taufik

        Kelola THK, DD Jogja Jangkau 25 Ribu Penerima Manfaat di 4 Kabupaten

        Kelola THK, DD Jogja Jangkau 25 Ribu Penerima Manfaat di 4 Kabupaten

        Kelola THK, DD Jogja Jangkau 25 Ribu Penerima Manfaaat di 4 Kabupaten

        Yogyakarta, Jawa Tengah – Selama empat hari berturut-turut, Dompet Dhuafa Jogja melakukan serangkaian kegiatan Tebar Hewan Kurban (THK) yang tersebar di berbagai daerah DIY dan sekitarnya. Berawal dari semangat Tebar 999 Hewan Kurban di tahun 1994, dan melalui berbagai lika-liku selama kurang lebih 28 tahun.

        Kini Dompet Dhuafa terus tumbuh menerima amanah dari para Shohibul Kurban. Jumlah yang dari tahun ke tahun terus meningkat hingga puluhan ribu hewan kurban dalam catatan distribusinya. Misi meluaskan sebaran daging kurban hingga pelosok negeripun masih terus terjaga di Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa.

        Terkhusus untuk daerah Istimewa Yogyakarta sendiri yang menjadi sentra perhatian pendistribusian Kurban pada program THK Dompet Dhuafa Jogja. Di daerah pinggiran di beberapa Kabupaten sekitar Yogyakarta masih banyak yang sangat minim daging kurban bahkan tidak ada sama sekali daging kurban yang masyarakat rasakan.

        Berbeda jauh dengan kondisi di kota yang mana daging kurban sangat melimpah, bahkan ada yang bingung menyalurkan daging kurban tersebut kemana. Maka dari itu THK Dompet Dhuafa ini hadir dengan membawa misi untuk dapat meratakan penyaluran daging kurban ini pada masyarakat di daerah yang minim daging kurban. Agar ikut merasakan kebahagiaan Hari Raya Idhul Adha yang identik dengan melimpahnya daging.

        Berkolaborasi dengan Mitra Binaan

        Tahun ini Dompet Dhuafa Jogja menyembelih lebih dari 1700 ekor domba dan 7 ekor sapi amanah dari para pekurban. Penyembelihan dilakukan selama empat hari berturut-turut di berbagai daerah dengan berkolaborasi dengan beberapa mitra binaan. Para mitra tersebut antara lain BMT Dana Insani, BMT Ummat, KSPPS Kybar Tani Mandiri, BMT Menoreh Sejahtera, BMT Armina, BMT Artha Barokah, BPRS BDS, dan KSPPS IKA PLN.   

        THK

        Di mulai di Hari Raya Idhul Adha, 10 Juli 2022 Dompet Dhuafa Jogja menyembelih 3 ekor sapi dan 6 ekor domba kurban dari RSA UGM di Sentra Ternak DD Farm Jogja yang ada di Pundong, Bantul. Penyembelihan dipimpin langsung oleh Dr. Adam selaku Takmir Masjid RSA UGM. Diawali dengan ceremony di RSA UGM, Penyembelihan berjalan lancar dan daging kurban tersalurkan kepada lebih dari 500 penerima manfaat dari RSA UGM. Tidak hanya itu penyembelihan sapi juga dilakukan di Gunungkidul di hari yang sama.

        Di Hari Tasryik pertama Dompet Dhuafa Jogja menyembelih lebih dari 300 ekor domba di sentra ternak DD Farm yang ada di Sentolo Kulon Progo. Daging kurban tersalurkan kepada lebih dari 1500 penerima manfaat dari beberapa daerah Kabupaten Sleman, Gunungkidul, dan Kulon Progo. Salah satunya yaitu penerima manfaat dari Mertelu, Gunungkidul yang menerima 30 ekor domba dari YBM BRIliant. Mereka mengucapkan terimakasih dan doa terbaik untuk para donatur dan pelaksana tebar hewan kurban. Natinya dari 30 ekor domba tersebut akan tersalurkan pada lebih dari 200 penerima manfaat.

        Di Hari Tasryik kedua Dompet Dhuafa Jogja menyembelih lebih dari 600 ekor Domba dan 2 ekor sapi di beberapa daerah kabupaten Bantul, Sleman, Gunungkidul, dan Kulon Progo. Penyembelihan pada hari tasryik ketiga ini Dompet Dhuafa Jogja berkolaborasi dengan beberapa mitra. Lebih dari 6000 penerima manfaat merasakan daging kurban dari para shohibul.

        Suka-cita karena penerimaan pendistribusian hewan kurban turut terasa hingga Selopamioro, Imogiri, Bantul. Di momen kurban kali ini, THK Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Arta Barokah, mendistribusikan 100 ekor domba, amanah dari pekurban. Daging kurban terdistribusikan pada lebih dari 1000 penerima manfaat di daerah Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo.

        Dan ditutup di hari tasryik ke tiga dengan menyembelih lebih daro 300 ekor domba di kandang Sentra Ternak DD Farm yang ada di Pundong, Bantul dan juga Sentolo, Kulon Progo. Lebih dari 2000 penerima manfaat di seluruh daerah kabupaten Kulon Progo, Bantul, Sleman, Gunungkidul, Magelang dan sekitarnya.

        Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik

        Tahun ini Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa mengangkat tema kurban asik tanpa sampah plastik. Sehingga untuk membungkus daging kurban yang akan tersalurkan pada penerima manfaat tidak menggunakan plastik. Namun menggunakan bahan bahan organik yang mudah terurai. Seperti halnya besek, kreneng, daun pisang, dan daun jati. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat supaya dapat mengurangi penggunaan limbah plastik. Salah satunya Tebar Hewan Kurban yang ada di Selopamioro, Imogiri, Bantul. Dalam pendistribusianya ke 1000 penerima manfaat, daging kurban terbungkus rapi menggunakan besek yang menggunakan alas Daun Jati.

        THK

        Kebahagiaan Menerima Daging Kurban

        Saat menerima daging kurban, rona kebahagiaan sangat terpancar di wajah para penerima manfaat. Salah satunya adalah Bapak Wildan Aulia Riski Ramadhan dari Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia yang menerima empat ekor domba kurban dari para shohibul.

        “Alhamdulillah kali ini kami kembali menerima amanah pekurban THK sebanyak 4 ekor domba. Rata-rata kisaran beratnya dari lebih dari 29 Kg. Hal tersebut tentu kami syukuri. Karena dengan daging tersebut dapat kami salurkan pada saudara-saudara tunanetra di sana. Semoga dari daging kurban ini membawa keberkahan dan manfaat untuk kami penerima manfaat dan keberkahan juga untuk para donatur kurban Dompet Dhuafa.” jelas Wildan, selaku Ketua Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia saat mengambil hewan kurban, Senin (11/7/2022) siang.

        Wildan kembali menegaskan, adanya pendistribusian daging kurban tersebut akan banyak senyum-senyum merekah dari saudara-saudaranya. Lantaran berkah daging kurban di Sentolo, Kulon Progo saat itu. Wildan juga mendoakan keberkahan melingkupi para donatur dan dapat berkurban kembali di tahun berikutnya.

        Jangan Kelewatan, Sunnah Idhul Adha yang Wajib Sahabat Ketahui!

        Jangan Kelewatan, Sunnah Idhul Adha yang Wajib Sahabat Ketahui!

        Jangan Kelewatan, Sunnah Idul Adha yang Wajib Sahabat Ketahui!

        Selain melaksanakan ibadah kurban, ternyata ada beberapa amalan sunnah Idul Adha yang dapat kita lakukan sebagai umat Islam. Amalan ini telah Rasulullah contohkan dan jika diamalkan dengan baik, tentu akan mendapatkan keutamaanya.

        Tidak hanya puasa Arafah sunah sebelum sholad Ied, namun masih ada amalan sunah yang wajib untuk sahabat ketahui dan tidak boleh terlewatkan. Di mana amalan tersebut dapat menjadi wasilah kebaikan untuk kita semua.

        Berikut beberapa amalan sunnah yang wajib sahabat ketahui dan amalkan sebelum dan sesudah melaksanakan Idul Adha. sunnah tersebut anatara lain perkara sunah yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

        Sunnah Sholat Idul Adha

        Mengumandangkan Takbir

        Anjurannya kepada umat islam dapat mengumandangkan takbir di saat malam hari raya Idul Adha. Takbiran ini bisa dilakukan saat terbenamnya matahari hingga pelaksanaan hari Raya Idul Adha dan berakhir di hari tasyrik pada waktu ashar (13 Dzulhijjah). Kumandang takbir ini menandangan ajakan untuk menyebut kebesaran Allah serta mengajak umat Islam lainnya melakukan hal yang sama.

        Mandi Besar 

        Disunahkan sebelum berangkat untuk sholat Id, mandi terlebih dahulu. Mandi ketika hari raya hukumnya sunah, baik bagi orang yang melaksanakan sholat maupun yang tidak.

        Pelaksanaan mandi besar ini seperti pada mandi besar biasanya, hanya saja niatnya berbeda. Bukan saja Idul Fitri, Idul Adha pun menjadi hari raya umat Islam. Hal ini sesuai dalam hadist sebagai berikut, “Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke lapangan”. (HR. Malik dan asy-Syafi’i dan sanadnya shahih)

        Memakai Pakaian Terbaik

        Pada HariRaya Umat Islam, baiknya mengenakan pakaian terbaiknya khususnya pada Hari Raya Idul Adha. Pakaian terbaik tidak harus baru dan mahal. Pakaian terbaik merupakan pakaian yang paling bagus dari yang kita miliki. Karena sebaik-baiknya pakaian di hadapan Allah adalah pakaian “taqwa”.

        Hal ini seperti pesan dalam sebuah hadist berikut, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya” (HR. Hakim)

        Memakai Wangi-wangian

        Selain sunnah untuk menggunakan pakaian terbaik ketika shalat Idul Adha, umat Islam sunnahnya juga menggunakan wangi-wangian atau minyak wangi. Tentunya, wangi yang tidak berlebihan dan tidak mengganggu orang yang berada di dekat kita. Hal ini sebagaimana sesuai dengan pesan dalam hadist,

        “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya dan memakai minyak wangi” (HR. Hakim)

        Tidak makan sebelum sholat Idul Adha

        Pada Hari Raya Idul Adha, Anjuranya sebelum melaksanakan Ibadah Sholat Ied umat Islam tidak makan terlebih dahulu dan segera makan setelah selesai Shalat Ied. Hal ini berbeda dengan shalat Idul Fitri yang justru sunnahnya adalah makan terlebih dahulu. Jadi, pastikan sunnah ini bisa kita laksanakan dan jangan sampai lupa mengamalkannya saat Shalat Idul Adha nanti.

        Berangkat lebih awal

        Untuk melaksanakan Shalat Idul Adha, sebaiknya kita berangkat lebih awal dan sampai di tempat shalat dengan tenang atau tidak terburu-buru. Sambil menunggu shalat berjamaah kita bisa duduk sambil bertakbir dan berdzikir. Kesempatan ini tentu menjadi hal yang baik, terlebih shalat Idul Adha hanya sekali dalam setahun.

        Berjalan Kaki dengan arah jalan yang berbeda antara berangkat dan pulang

        Dalam sebuah hadits menyebutkan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR. Al Bukhari).

        Sebagaimana hadits tersebut, tentu ada berbagai hikmah yang bisa kita ambil. Misalnya, dengan melewati jalan berbeda kita dapat lebih banyak bertemu dengan orang, bersilaturahmi, atau melihat kondisi sekitar yang jarang kita ketahui. Siapa tahu di sana ada orang-orang yang membutuhkan pertolongan, jarang kita bantu, dsb.

        Pelaksanaan Sholat Idul Adha

        Selanjutnya lebih yaitu tata cara bagaimana pelaksanaan Sholat Idul Adha.

        Memulai Sholat dengan menyeru “Ash-sholaatu jaami’ah”, tanpa azan dan iqomat. Setelah itu, Anda bisa memulai dengan niat Sholat Idul Adha. Berikut tata cara Sholat Idul Adha:

        Selanjutnya yaitu Membaca takbiratul ihram dan membaca doa iftitah.

        Untuk rakaat pertama, dilakukan 7 (tujuh) kali takbir dan di antara tiap takbir itu disunahkan membaca:

        سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

        Subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

        Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar.”

        Setelah itu membaca surah Al Fatihah, selanjutnya membaca surah dari Alquran. Anjuranya membaca Surat Qaf dan surat Al-A’la.

        Berturut-turut melakukan ruku, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya secara tuma’ninah hingga berdiri lagi di rakaat kedua.

        Pada rakaat kedua, takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan sebelum membaca Al Fatihah.

        Membaca Surah Al Fatihah, selanjutnya membaca surat Al Quran. Disunahkan membaca surah Al Ghasyiyah.

        Berturut-turut melakukan ruku, i’tidal, sujud, dan seterusnya secara tuma’ninah hingga salam. Setelah sholat Idul Adha sendiri telah selesai, maka tidak ada khotbah dan bisa langsung diakhiri.

        Itulah tata cara sholat Idul Adha sendiri di rumah yang bisa dilakukan sejara berjamaah atau munfarid.

         

        Masih Binggung Batas Waktu Sholat Shubuh? Ini Penjelasanya!

        Masih Binggung Batas Waktu Sholat Shubuh? Ini Penjelasanya!

        Masih Binggung Batas Waktu Sholat Shubuh? Ini Penjelasanya!

        Dompet Dhuafa – Sholat subuh merupakan ibadah fardhu umat islam dengan waktu pengerjaan yang relatif singkat, seperti halnya sholat maghrib. Pengerjaan sholat shubuh mulai terbit fajar hingga tiba batas waktu sholat subuh sebagaimana ditetapkan syariat.Dalam surah Al Isra ayat 78 Allah SWT memerintahkan hambaNya untuk melaksanakan sholat lima waktu, dimulai sejak matahari tergelincir sampai malam tiba, lalu dilanjutkan dengan sholat subuh.

        Namun, teryata masih banyak yang membingungkan kapan batas waktu Sholat shubuh itu sendiri. Maka dari itu mari kita bahas bersama!

        Batas Waktu Shubuh 

        Batas waktu sholat subuh adalah sejak terbit fajar hingga terbit matahari. Menurut Ustaz Fahrur Mu’is dalam bukunya Berkah Sholat Subuh Berjamaah, ketentuan ini bersandar pada hadits riwayat Muslim.

        “Waktu sholat subuh adalah dari terbit fajar sampai terbit matahari.” (HR Muslim).

        Imam Bukhari juga meriwayatkan, “Siapa yang mendapatkan satu rakaat sholat subuh sebelum terbit matahari, maka ia mendapati sholat subuh.”

        Cara menentukan waktu sholat subuh mempertimbangkan kondisi langit yang cerah dan bebas polusi cahaya. Waktu sholat subuh ini ditentukan saat fajar pertama berwarna putih bukan kuning.

        Waktu fajar di Indonesia lebih awal karena posisi atmosfer ekuator yang lebih tinggi. Saat terbit fajar ini umumnya azan subuh akan berkumandang. Sehingga, sholat dapat dilaksanakan setelah mendengar azan hingga waktu terbitnya matahari.

        Waktu salat Subuh yang utama dimulai usai berkumandang azan dari terbit fajar shadiq, yaitu fajar kedua hingga sebelum masuknya waktu matahari terbit (syuruk) sebagai batas akhir Sholat Subuh. Subuh berakhir saat sudah masuk waktu matahari terbit.

        Hal ini berdasarkan hadis berikut:

        وَقْتُ صَلاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ

        Artinya:
        “Dari Abdullah bin Umar radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda: dan waktu salat Subuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari.” (HR Muslim)

        Fajar shadiq (fajar nyata) adalah sebuah cahaya yang terlihat pada waktu subuh sebagai batas antara akhir malam dengan permulaan pagi. Fajar shadiq adalah cahaya tipis yang posisinya horizontal terhadap ufuk dan bertambah terang seiring waktu. Itulah yang menentukan awal waktu salat Subuh.

        Sementara, fajar kadzib (fajar semu) adalah cahaya yang muncul sebelum fajar shadiq. Intensitas cahayanya tidak terlalu terang dan berbentuk segitiga khas yang menjulang sepanjang garis ekliptika. Perbedaan intensitas cahaya dapat terlihat saat  sky quality meter (SQM) sebagai tolak ukur.

        Jika dipantau berdasarkan ilmu falak, maka jam subuh di Indonesia juga menentukan jadwal Imsakiah Ramadhan. Maka dari itu, ulama dan peneliti bukan hanya melihat fajar shadiq sebagai batas awal waktu salat Subuh, tetapi juga penting mengamati munculnya fajar kadzib.

        Telat Sholat Shubuh, Bagaimana Konsekuensinya?

        Apakah pukul 06.00 atau 07.00 masih bisa salat Subuh?

        Melaksanakan salat Subuh pukul 06.00 atau 07.00 bisa saja, tetapi tentu pahalanya tidak sama dengan orang yang berusaha bangun dan melawan kemalasannya untuk salat Subuh. Baik ketiduran tidak sengaja atau sengaja, wajib bagi muslim untuk melaksanakan salat Subuh.

        Dengan bangun pagi, kita akan mendapatkan keberkahan rezeki dari doa Rasulullah SAW. Itulah pentingnya salat Subuh di awal waktu.

        “Ya Allah, berikanlah keberkahan pada umatku di waktu pagi-pagi.” (HR Ahmad)

        Selain itu, ustaz Abdul Somad mengatakan jika setiap langkah kaki, langkah pertama, yaitu menghapus dosa, langkah kedua mengangkat derajat, langkah ketiga menghapus dosa, langkah keempat mengangkat derajat, maka subuh ini melimpah ruah rahmat-Nya.

        Itulah hukum hingga konsekuensi salat Subuh kesiangan. Yuk, perbaiki manajemen waktu supaya subuh tidak kesiangan. Sholat Subuh merupakan kunci pagi hari, maka bukalah dengan keadaan yang baik supaya rezekimu berkah.

        Setelah salat Subuh, awali kegiatan dengan bersedekah di pagi hari. Banyak keutamaan sedekah subuh untuk menolong diri sendiri dan orang lain.

        Yuk Awali hari dengan Bersedekah shubuh

        Menyembelih Hewan Kurban yang Syari? Ini Caranya!

        Menyembelih Hewan Kurban yang Syari? Ini Caranya!

        Menyembelih Hewan Kurban yang Syari? Ini Caranya!

        Tak terasa Hari Raya Idhul Adha tinggal menghitung hari. Ibadah kurban menjadi salah satu ibadah yang utama pada hari itu. Namun, untuk mendapatkan keridhoan yang maksimal dari-Nya. Tentu harus memperhatikan syarat sah dalam berkurban itu sendiri.

        Selain memperhatikan kondisi hewan yang akan dikurbankan. Tentu sebagai pekurban harus juga memastikan bahwa proses penyembelihan hewan kurban benar dan sesuai syariat, supaya tidak mengurangi keberkahan dari ibadah kurban itu sendiri. Lantas bagaimana caranya?

        Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak dibawah ini!

        Penyembelihan Hewan Kurban Sesuai Syariat

        Proses penyembelihan hewan kurban merupakan salah satu tata cara kurban yang penting untuk diperhatikan. Saat peyembelihan hewan kurban, anjuranya pekurban dapat menyembelih hewan kurbanya sendiri.

        Akan tetapi, apabila tidak dapat melakukan penyembelihan sendiri. Pekurban dapat mewakilkanya dan menyaksikan proses penyembelihannya saja. Diriwayatkan dalam hadist muslim yang artinya:

        “Syaddad bin Aus berkata: “Dua hal yang saya hafal dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik dalam semua hal. Jika kalian membunuh maka lakukan dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih maka lakukan dengan cara yang baik; tajamkan pisaunya dan tenangkan hewan sembelihannya.” (HR Muslim).

        Proses Penyembelihan

        Proses penyembelihan hewan kurban dalam riwayat hadist dan keterangan dari para ulama adalah sebagai berikut:

        Pertama, Pastikan penyembelih merupakan orang yang berakal, Baligh, dan dalam keadaan suci. Selanjutnya dalam sunahnya tidak menganjurkan untuk memotong kuku ataupun rambut jika sudah masuk tanggal 1 Dzulhidja hingga hewan kurban tersembelih.

        Seperti seperti sabda Rasulullah SAW dari Ummu Salamah, yang artinya:

        Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berqurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga.” (HR. Muslim: 1977).

        Ketiga, pilihlah tempat  pemotongan hewan kurban yang luas dan  relatif bersih dari kotoran. Selanjutnya, bersikaplah lembut pada hewan kurban. Tidak boleh menarik hewan secara kasar apalagi sampai memukulnya.

        Berikan minum pada hewan kurban sebelum tersembelih. Selanjutnya yaitu sembelih sendiri hewan kurban apabila mampu mengerjakannya. Akan tetapi jika tak mampu, pekurban boleh untuk mewakilkanya dan menyaksikannya saja.

        Tak lupa Penyambelih hewan kurban hendaknya mempertajam pisau yang digunakan untuk menyembelih dan jangan sampai mengasah pisau untuk menyembelih di depan hewan kurban.

        Hal tersebut guna mempercepat proses penyembelihan sehingga hewan kurban tidak lama menahan sakit. Menyembelih hewan kurban  hendaknya menghadap ke arah kiblat.

        Membaca takbir saat proses penyembelihan

        Tak lupa saat menyembelih hewan kurban hendaknya jagal (penyembelih) hewan kuban melafalkan takbir terlebih dahulu.

        Tak lupa juga saat menyembelih, penyembelih tak lupa membaca shalawat
        اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

        Artinya:
        “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”

        Setelah itu ketika selei proses penyembelihan hendaknya membaca doa

        بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ …..

        Artinya:
        Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, qurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah qurban …

        Bagi pekurban mengambil bagian hewan yang dikurbankan. Meskipun sedikit, selama niat kurban bukan karena nazar atau ta’yin. Akan tetapi jika akan disedekahkan seluruhnya bukan menjadi ketidakbolehan.

        Itu tadi beberapa gambaran dan penjelasan mengenai penyembelihan hewan kurban yang baik dan sesuai syariat. Semoga dapat membantu dan memberikan manfaat.

        Sembelih Kurban dengan Syari, DD Jogja Adakan Pelatihan Bersama Juleha

        Sembelih Kurban dengan Syari, DD Jogja Adakan Pelatihan Bersama Juleha

        Sembelih Kurban dengan Syari, DD Jogja Adakan Pelatihan Bersama Juleha

        Kulon Progo- Dompet Dhuafa melakukan Teknikal meeting bersama Mitra penyalur hewan kurban untuk siap sukseskan THK 2022 (4/7/2022). Tidak hanya itu, untuk menjamin kesahan hewan kurban dari shohibul. Dompet Dhuafa melakukan pelatihan penyembelihan hewan kurban kepada para mitra penyalur pada THK nanti. Hal ini bertujuan agar penyembelihan nantinya akan sesuai syariat dan dapat menyajikan hasil daging yang maksimal kepada para penerima manfaat.

        Keseriusan dalam hal ini, Dompet Dhuafa Jogja menggandeng tim Juleha (Juru Sembelih Halal) Jogja. Juleha menghadirkan ustadz Luqman dengan memaparkan materi mengenai Fiqh Ibadah Qurban. Bapak H Djaka P. yang mengisi materi mengenai Penyembelihan Hewan Kurban. Selain itu juga menghadirkan bapak Himawan W. yang mengisi materi mengenai penanganan daging dan limbah kurban.

        “Pastikan yang menyembelih hewan kurban merupakan orang yang berakal, beragama islam, dan memahami bagaimana menyembelih hewan kurban yang syari.” ujar ustadz Luqman saat itu.

        Banyak kasus pada penyembelihan hewan kurban yang kurang mengenakan karena kurangnya memperhatikan dalam memilih jagal hewan kurban. Maka dari itu, pelatihan ini harapanya dapat menjadi warning untuk mitra penyelenggara kurban dalam memilih jagal yang nantinya menyembelih hewan kurban dari para shohibul dompet dhuafa. Penyembelihan sesuai syariat insyaAllah akan menghasilkan kualitas daging baik untuk dibagikan pada para penerima manfaat.

        “Pastikan ketajaman pisau untuk menyembelih hewan kurban. Salah satu media untuk mengecek ketajaman pisau adalah kertas. Cek dari pangkal hingga ujung, jika terhenti berarti ada mata pisau yangbelum tajam, maka masih perlu untuk diasah.” Ujar Pak Djaka di sela memaparkan materi.

        Tak hanya memperhatikan ketajaman pisau, namun juga memerlukan asisten jagal yang cakap dan memiliki konsentrasi yang tinggi.  Hal ini untuk meminimalisir hal yang tidak di inginkan terjadi saat prosesi penyembelihan.

        Tak hanya itu Bapak Himawan juga menghimbau kepada para mitra penyalur hewan kuban shohibul dompet dhuafa untuk menjaga sterilitas daging yang telah di sembelih. Dalam proses pengkeletan daging sebelum dipotong dihimbau untuk digantung, bukan diletakan diatas terpal dan sebagainya. Karena itu akan mengembangbiakan bakteri berkali lipat lebih cepat.

        InsyaAllah berkurban di Dompet Dhuafa tidak hanya menjamin kualitas hewan kurbanya, akan tetapi juga memastikan pemilihan jagal hewan kurbanya untuk  menjaga keabsahan kurban dan juga kualitas daging kurbanya untuk disalurkan pada penerima manfaat.

        Kurban sekarang di kemanusiaan.org

        kurban

         

        Kenalkan Teknologi ASLIS, Dompet Dhuafa Journey To JogjAgroWisata

        Kenalkan Teknologi ASLIS, Dompet Dhuafa Journey To JogjAgroWisata

        Yogyakarta- Dompet Dhuafa mengadakan acara bertajuk Journey to JogjAgroWisata Tebar Hewan Kurban 1443 H #JadiManfaat. Acara tersebut berlangsung pada Rabu (29/06/22) hingga Kamis (30/06/22).

        Acara ini mengajak publik untuk menjelajahi beberapa tempat yang ada wilayah Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo. Tempat tersebut merupakan beberapa tempat yang kembangkan oleh Dompet Dhuafa menggunakan inovasi teknologi yang mereka kembangkan.

        Beberapa tempat tersebut yaitu Pasar Ikan Mina Padi di Dusun Polaman, Sedayu, Bantul, Madu Wanagama dan Lidah Buaya di Gunungkidul, dan DD Farm di Kulon Progo.

        Tujuan dari acara ini adalah untuk mengenalkan teknologi ASLIS (Teknologi Monitoring Peternakan). ASLIS merupakan teknologi monitoring pertumbuhan berat ternak berbasis IoT.  Teknologi ini terkoneksi dengan dashboard khusus untuk membantu pendataan, mitigasi risiko peternakan, hingga menghubungkan data peternakan ke para pemilik.

        Selain itu, tujuan dari acara ini adalah untuk membangun community development. Guna menguatkan peran strategis Dompet Dhuafa terhadap peran Kurban #JadiManfaat tahun ini.

        Tak hanya itu, acara ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan program pemberdayaan dan pengembangan zakat produktif Dompet Dhuafa. Di mana berbasis peternakan, pertanian hingga UMKM kepada media, pemerintah setempat, dan mitra-mitra program terkait.

        Secara objektif, acara ini bertujuan untuk menguatkan jejaring Dompet Dhuafa. Membangun jalinan pemberdayaan yang lebih tepat sasaran, dan penyebaran informasi yang akurat kepada peternak terkait identifikasi dan pencegahan wabah PMK pada hewan kurban.

        Puasa Dzulhijah, Tarwiyah, dan Arafah. Kapan Pelaksanaannya?

        Puasa Dzulhijah, Tarwiyah, dan Arafah. Kapan Pelaksanaannya?

        Bertepatan dengan bulan Dzulhijah, di bulan Juli ini menjadi istimewa dengan amalan utamanya.  Selain melakukan ibadah haji dan merayakan hari raya Idul Adha, pada bulan Dzulhijjah ini memperbanyak ibadah sangat teranjurkan.

        Sidang isbat pada Rabu (29/6/2022), Kemenag menentukan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. Sementara Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

        Berikut adalah jadwal puasa sunnah pada bulan Juli 2022 ini yang bisa menjadi patokan, termasuk hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa atau hari tasyrik.

        Puasa Dzulhijah

        puasa ini merupakan puasa sunnah yang pelaksanaannya pada hari-hari pertama di bulan Dzulhijah. Mulai dari tanggal 1-9 Dzulhijjah, termasuk pada hari tarwiyah dan hari arafah. Jadwal pelaksanaan puasa Dzulhijjah 1443 H mulai dari tanggal 1-7 Dzulhijjah yang jatuh pada 1 Juli – 7 Juli 2022.

        Puasa Tarwiyah

        Selanjutnya Puasa Tarwiyah, yaitu puasa sunnah yang pelaksanaannya pada hari Tarwiyah. Hari tarwiyah yaitu jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah, atau tepatnya pada 8 Juli 2022.

        Puasa Arafah

        Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang pelaksanaanya pada hari Arafah. Jadwal Puasa Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, atau tepatnya pada 9 Juli 2022.

        Salah satu keutamaan puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

        Dari Abu Qatadah RA berkata, “Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa Arafah, maka beliau menjawab, ‘Puasa tersebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”

        Hari Tasyrik

        Hari Tasyrik adalah adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha. Pada hari tasyrik para jamaah yang menunaikan haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah.

        Hari tasyrik juga dikenal sebagai hari untuk menikmati makanan dan minuman setelah berkurban, sehingga pada tiga hari ini diharamkan untuk berpuasa, sesuai hadits Rasulullah SAW: “Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah,” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i)

        Hari Tasyrik berlangsung dari tanggal 11 – 13 Dzulhijjah atau tahun ini tepatnya jatuh pada tanggal 11 – 13 Juli 2022.

        Imbauan MUI dalam menyikapi perbedaan Terkait penetapan awal Dzulhijjah, MUI mengatakan bahwa perbedaan jatuhnya waktu Idul Adha versi pemerintah dan Muhammadiyah merupakan hal biasa. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Abdullah Jaidi mengingatkan supaya perbedaan tersebut tidak sampai membuat masyarakat terpecah-belah.

        “Marilah kita saling menghormati saling menghargai di antara kita atas perbedaan ini, sehingga tidak menjadikan perpecahan di tengah-tengah kita,” imbaunya. Jaidi juga mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu bingung untuk melakukan puasa Arafah. “Kalau mau puasa pada hari Jumat atau puasa Sabtunya masih dibolehkan, karena belum ditetapkan sebagai Hari Raya Idul Adha (versi pemerintah),” katanya.

        Adapun perbedaan tanggal alangkah baiknya tidak menjadi masalah. Mari lebih memaksimalkan diri dalam memperkaya amal shaleh sehingga mendapat keridhoan Allah SWT. Selamat berkurban, berkurban #JadiManfaat di kemanusiaan.org

        dompet dhuafa - kemanusiaan

        Amalan-amalan Utama di Bulan Dzulhijah yang Wajib Sahabat Tahu!

        Amalan-amalan Utama di Bulan Dzulhijah yang Wajib Sahabat Tahu!

        Amalan-amalan Utama di Bulan Dzulhijah yang Wajib Sahabat Tahu

        Bulan Dzulqoidah berakhir, dan Bulan Dzulhijah telah menampakan wajahnya. Bulan Dzulhijah merupakan salah satu bulan mulia di antara dua belas bulan lainya. Namun, sahabat tahu nggak sih, ada beberapa amalan yang diutamakan di bulan ini hloh. Apa saja amalan itu?

        Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Zaadul Ma’ad menejelaskan mengenai keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah. Ibnul Qayim rahimahullah berkata, “Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan lebih utama dari sepuluh malam pertama dari bulan Dzulhijjah. Dan sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama dari sepuluh hari terakhir Ramadhan.”

        Dari penjelasan tersebut maka semakin jelas keutamaan amalan di sepuluh hari pertama Dzulhijah. Bahwa sepuluh hari terakhir Ramadhan lebih utama jika melihat dari malamnya, sedangkan sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama melihat dari hari (siangnya), karena pada hari itu terdapat hari nahr (qurban), hari ‘Arofah dan terdapat hari tarwiyah.

        Untuk lebih lengkapnya mari kita simak amalan-amalan yang lebih utama pada bulan ini!

        Lima Amalan Utama di Bulan Dzulhijah

        Seperti halnya pada bulan ramadhan, bulan Dzulhijah merupakan salah satu bulan haram (diutamakan) dibandingkan bulan lainya. Hal inilah alasan mengapa pada bulan ini terdapat amalan yang lebih utama untuk mengerjakannya lebih dari pada biasanya. Amalan-amalan tersebut yaitu:

        Puasa

        Sunnah untuk memperbanyak puasa dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijah karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendorong kita untuk beramal sholeh ketika itu dan puasa adalah sebaik-baiknya amalan sholeh.

        Selain itu juga menjadi anjuran untuk puasa arafah pada tanggal 09 Dzulhijjah tahun Hijriyah. Puasa Arafah menjadi anjuran bagi umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah. Cara melaksanakan puasa arafah sama seperti puasa sunnah lainnya.

        Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

        صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

        Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

        Qurban

        Pada hari Nahr (10 Dzulhijah) dan hari tasyriq sunnah untuk berqurban sebagaimana ini adalah ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Abu Yusuf dalam salah satu pendapatnya, Rabi’ah, Al Laits bin Sa’ad, Al Awza’i, Ats Tsauri, dan Imam Malik dalam salah satu pendapatnya.

        Di antara dalil mereka adalah firman Allah Ta’ala,

        فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

        Dirikanlah shalat dan berkurbanlah (an nahr).” (QS. Al Kautsar: 2).

        Hadits ini menggunakan kata perintah dan asal perintah adalah wajib. Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diwajibkan hal ini, maka begitu pula dengan umatnya.

        Para Jumhur ulama menafsirkan ayat tersebut dengan “Berqurbanlah pada hari Idul Adha (yaum an-Nahr). Udhiyah merupakan bentuk  rasa cinta dan ketaqwaan seorang muslim kepada Allah.

        Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

         

        “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”. (QS. Al-Hajj [22]; ayat: 37)

        Sedekah

        Sebagaimana keutamaan hadits Ibnu ‘Abbas yang kami sebutkan pada awal tulisan. Hadist tersebut menunjukkan memperbanyak amalan sunnah seperti shalat, sedekah, membaca Al Qur’an, dan beramar ma’ruf nahi mungkar merupakan sebuah anjuran. Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipat gandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama mengerjakannya pada hari itu akan menjadi lebih utama dan menjadi kecintaan Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya. Meskipun itu merupakan amal ibadah yang utama, sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihad orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya.

        Haji

        Yang paling afdhol pada sepuluh hari pertama Dzulhijah adalah menunaikan haji ke Baitullah. Ibadah haji merupakan salah satu ibadah dari rukun Islam yang kelima, dan wajib bagi setiap muslim yang mampu mengerjakan baik secara finansial maupun fisik.

        “(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al Baqarah [2]; ayat: 196-197)

        Dzikir

        Perbanyak dzikir termasuk bertahlil, bertasbih, beristigfar, bertahmid, bertakbir dan memperbanyak doa merupakan anjuran untuk mengerjakannya di bulan ini. Tidak hanya mengamalkannya pada bulan Dzulhijjah saja tetapi juga membiasakannya pada keseharian hidup kita.

        Imam Bukhari rahimahullah menyebutkan,

        وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِى أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ أَيَّامُ الْعَشْرِ ، وَالأَيَّامُ الْمَعْدُودَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ . وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِى أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَبِّرَانِ ، وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيرِهِمَا . وَكَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِىٍّ خَلْفَ النَّافِلَةِ .

        Ibnu ‘Abbas berkata,

        “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10  hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.”

        Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin ‘Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah.

        Itu tadi beberapa amalan yang bisa sahabat maksimalkan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah ini. Semoga bermanfaat.

        Kurban Sekarang klik kemanusiaan.org

        dompet dhuafa - kemanusiaan

        Memasuki Bulan Dzulhijah Tak Boleh Potong Kuku? Ini Faktanya!

        Memasuki Bulan Dzulhijah Tak Boleh Potong Kuku? Ini Faktanya!

        Memasuki Bulan Dzulhijah Tak Boleh Potong Kuku? Ini Faktanya!

        Hari raya Idhul Adha tak terasa sudah tinggal menghitung hari, tak sedikit dari sahabat pasti sudah merencanakan untuk berkurban. Namun masih menjadi sebuah pertanyaan, sebenarnya boleh nggak sih memotong kuku dan rambut sebelum berkurban?

        “Apabila sepuluh hari pertama Zulhijjah telah masuk dan seorang di antara kamu hendak berkurban, maka janganlah menyentuh rambut dan kulit sedikitpun, sampai (selesai) berkurban,” (HR Ibnu Majah, Ahmad, dan lain-lain)”

        Ada perbedaan pandangan ulama terkait hadits tersebut. Pertama, Rasulullah memang melarang orang yang berkurban untuk memotong kuku dan rambutnya. Pendapat yang kedua, maksud larangan memotong kuku dan rambut itu tertuju pada hewan kurban (al-mudhahha), bukan orang yang berkurban (al-mudhahhi).

        Maka dari itu untuk lebih jelasnya mari kita simak bersama jawabanya!

        Pendapat Pertama

        Sumber kedua menyatakan larangan potong kuku sebelum kurban berlaku untuk hewan ternak yang akan dikurbankan.

        Alasannya karena bulu, kuku, dan kulit hewan kurban tersebut akan menjadi saksi di hari akhirat untuk orang yang telah berkurban.

        Pandangan ini sebetulnya tidak populer dalam kitab fikih, terutama fikih klasik.

        Maka dari itu, Mula Al-Qari menyebut ini sumber gharib (aneh, unik atau asing). Ia mengatakan dalam ‘Mirqatul Mafatih’ bahwa:

        وأغرب ابن الملك حيث قال: أي: فلا يمس من شعر مايضحي به وبشره أي ظفره وأراد به الظلف

        Artinya: “Ada sumber gharib dari Ibnul Malak. Menurutnya, hadis tersebut berarti tidak boleh mengambil (memotong) bulu dan kuku hewan yang dikurbankan.”

        Maka hiasilah diri kalian dengan berkurban hewan ternak,” (HR Ibnu Majah).

        Begitu pula dengan hadits riwayat al-Tirmidzi:

        لصاحبها بكل شعرة حسنة

        Artinya: “Bagi orang yang berkurban hewan ternak, setiap helai rambut (bulu hewan kurban) adalah kebaikan,” (HR At-Tirmidzi).

        Karena, rambut dan kuku hewan itulah yang nanti menjadi saksi di akhirat kelak.

        Pendapat Kedua

        Pertama, ketentuan larangan potong kuku sebelum kurban dan juga potong rambut berlaku jika orang tersebut sudah memiliki niat untuk berkurban dan telah masuk 1 Dzulhijah.

        Ini berdasarkan hadis dari Ummu Salamah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

        إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْأَنْ يُضَحِّيَ فَلا يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئًا

        Artinya: “Apabila telah masuk sepuluh pertama Dzulhijah dan kalian ingin menyembelih kurban, maka janganlah dia memotong rambut dan kukunya sedikit pun.” (HR Muslim).

        Dan tidak masalah dengan tindakannya memotong kuku dan rambut di awal Dzulhijah, sebelum dia berniat untuk berkurban hewan ternak.”

        Kedua, tidak ada hubungan antara larangan memotong kuku atau rambut dengan sah tidaknya kurban.

        Jadi, saat ada orang yang memotong rambut dan kukunya baik karena tidak tidak tahu atau dilakukan dengan sengaja, maka kurbannya tetap sah.

        Setelah Syekh Al-Jarullah menjelaskan tentang larangan memotong rambut dan kuku bagi orang yang akan berkurban hewan ternak dalam ‘As-ilah Wa Ajwibah Muhimmah’, dirinya mengatakan:

        ولكن يجب أن يعلم أن من أخذ شيئًا من شعره أو أظفارهفلا يمنعه ذلك من الأضحية وعليه أن يستغفر الله ويتوب إليه.

        Artinya: “Hanya saja, wajib untuk diketahui bahwa orang yang memotong rambut dan kukunya, jangan menjadikannya sebagai sebab untuk meninggalkan rencana kurbannya.

        “Hanya saja, wajib untuk diketahui bahwa orang yang memotong rambut dan kukunya, jangan menjadikannya sebagai sebab untuk meninggalkan rencana kurbannya.

        Dan dia wajib memohon ampun kepada Allah dan bertaubat (karena melanggar larangan memotong kuku).”

        Kedua pendapat tersebut menunjukkan upaya ulama dalam memahami dalil.

        Intinya, adanya larangan potong kuku sebelum kurban dan juga rambut adalah bagi orang yang ingin berkurban saja, bukan untuk semua orang.

        Jadi, bila tidak mendesak, sebaiknya tidak potong kuku sebelum kurban. Tapi jika memang kukunya sudah panjang dan kotor, maka boleh saja untuk membersihkanya dan kurban tetap berlanjut.

        BIG FLASH SALE SUPER HEMAT DOMBA!

        klik kemanusiaan.org

        dompet dhuafa - kemanusiaan

        Siapkan Kesuksesan THK, Dompet Dhuafa Gelar Temu MPZ

        Siapkan Kesuksesan THK, Dompet Dhuafa Gelar Temu MPZ

        Siapkan Kesuksesan THK, Dompet Dhuafa Gelar Temu MPZ

        Yogyakarta- Jumat, 24 Juni 2022, Dompet Dhuafa Jogja Gelar Silaturahmi Mitra Pengelola Zakat untuk Peningkatan Kapasitas MPZ Dompet Dhuafa dan Pemaparan Potensi Kerjasama Tebar Hewan Kurban. Acara ini menghadirkan 14 mitra Dompet Dhuafa. Dan juga Kepala Departemen MPZ & Zona Layanan, Ustadz Imam Al Faruq sebagai yang mengisi materi mengenai pengelolaan ZISWAF yang baik.

        Pertemuan diawali dengan makan siang bersama di Balai Ayu, Yogyakarta. Selanjutnya perkenalan dan pemaparan materi oleh ustadz Imam Al Faruq. Tujuan pertemuan ini tidak hanya untuk mengeratkan hubungan antar mitra, akan tetapi juga untuk meningkatkan kapasitas mitra dalam pengelolaan zakat dengan menghadirkan ustad Imam sebagai pemateri.

        Misi Tebar Hewan Kurban adalah meratakan Penyebaran Hewan Kurban pada daerah 3 T (Terluar, Terdalam, Terpencil).

        ” Di Kota khususnya daerah DIY mengalami surplus hewan kurban. Menurut penelitian IDEAS Gunungkidul, Kulon Progo, dan Bantul mengalami devisit hewan kurban.” ujar Zahron kepala cabang DD Jogja dalam pemaparanya.

        Zahron dalam pemaparannya menjelaskan, menurut riset IDEAS terdapat surplus hewan kurban di DIY khususnya di daerah kota. Akan tetapi terdapat devisit hewan kurban di daerah Kulon progo, Gunungkidul, dan juga Bantul.

        Di mana ini artinya, terdapat kelebihan stok hewan kurban di kota, khususnya DIY. Namun terdapat kekurangan hewan kurban di daerah seperti halnya Gunungkidul, Kulon Progo, dan Bantul. Maka dari itu, harapanya adanya THK ini dapat sesuai dengan amanah shohibul pada dompet dhuafa. Yaitu meratakan penyaluran hewan kurban hingga pelosok pedalaman. Sehingga saudara di daerah pedalaman juga dapat merasakan uforia hari raya dengan limpahan daging kurban.

        Tak hanya itu, pada pertemuan MPZ kali ini. Zahron sebagai Kepala Cabang Dompet Dhuafa Jogja juga memaparkan bagaimana strategi dan distribusi penyebaran Hewan Kurban tahun ini pada mitra. Hal ini bertujuan, pelaksanaan Tebar Hewan tahun ini dapat terlaksana dengan lancar dan tepat sasaran, sehingga dapat menebar kebermanfaatan yang semakin luas pada masyarakat, khususnya jogja dan sekitarnya.

        Meskipun wabah PMK sedang merebak menjelang idhul kurban kali ini, zahron menyampaikan pada para mitra. Tak perlu khawatir dengan kualitas hewan kurban dari Dompet Dhuafa. Karena Dompet Dhuafa menyiapkan sentra kandang sendiri untuk mempersipakan kebutuhan tebar hewan kurban. Di mana hewan tersebut telah lolos quality control dengan bobot yang sangat baik.

        Kurban Mudah dan Aman.

        Klik kemanusiaan.org

        kurban dompet dhuafa - kemanusiaan

         

        Akikah Dan Berkurban, Mana yang Lebih Diutamakan?

        Akikah Dan Berkurban, Mana yang Lebih Diutamakan?

        Akikah Dan Berkurban, Mana yang Lebih Diutamakan?

        Antara Aqiqah dan kurban menjadi pertanyaan yang seringkali muncul saat mendekati hari raya idhul adha.  Apalagi Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah sebentar lagi tiba. Tentunya banyak dari sahabat telah menyiapkan kurban terbaiknya.

        Tetapi saat hendak berkurban, tentu ada juga para sahabat yang teringat belum sempat mengaqiqahkan anaknya. Bahkan ada sebagian dari sahabat yang belum di aqiqahi oleh orang tuanya bahkan ketika usia sudah menginjak dewasa.

        Muncul kebingungan, mana yang harus sahabat dahulukan. Akikah ataukan kurban?

        Antara Akikah dan Kurban

        Masih Terdapat banyak yang menanyakan apa yang didahulukan antara aqiqah dan kurban. Aqiqah dalam istilah agama berarti penyembelihan hewan untuk anak yang baru lahir. Hal itu dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerahnya.

        Akikah dilaksanakan ketika anak berusia 7 hari. Akan tetapi ada juga yang baru mengaqiqahkan anaknya pada hari ke-14 atau ke-20 usai kelahiran sang anak. Bahkan ada pula yang mengaqiqahkan anaknya ketika anaknya sudah berusia tahunan.

        Terdapat banyak pendapat dari para ulama untuk menetapkan hukumnya.

        Sebagian ulama menyatakan bahwa hukum aqiqah adalah wajib dan ada pula ulama yang menyatakan hukumnya sunah muakkadah (sangat utama).

        Sebagian ulama mengatakan hukum akikah adalah wajib. Mereka beranggapan bahwa orang tua merupakan pihak yang  menanggung nafkah si anak. Hadist Rasul SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Tirmidzi yang berbunyi: “Anak yang baru lahir itu tergadai dengan akikahnya yang disembelih pada hari ketujuh dari hari kelahirannya, dan pada hari itu juga hendaklah dicukur rambutnya dan diberi nama.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).

        Sementara itu, Imam Syafi’I berpendapat bahwa aqiqah hukumnya sunah muakkadah, hal itu mengacu pada hadis yang berbunyi: “Barang siapa di antara kamu ingin bersedekah buat anaknya, bolehlah ia berbuat.” (HR Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasai).

        Kemudian, ulama seperti Abu Hanifah (Imam Hanafi) berpendapat bahwa aqiqah tidak wajib dan tidak pula sunah,  melainkan termasuk ibadah yang berisfat sukarela.

        “Aku tidak suka sembelih-sembelihan (akikah). Akan tetapi, barang siapa dianugerahi seorang anak, lalu dia hendak menyembelih hewan untuk anaknya itu, dia dipersilakan melakukannya.” (HR Al-Baihaki).

        Kurban dan Nabi Ismail

        Sementara itu kurban merupakan ibadah menyembelih hewan dengan niat mendekatkan diri kepada Allah pada waktu yang ditentukan, yaitu pada hari raya idhul adha sampai dengan 13 Dzulhijah. Sahabat tentunya tahu jika ibadah kurban tak lepas dari peristiwa yang terjadi saat Nabi Ibrahim AS hendak menyembelih putranya Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT.

        Saat itu Allah memuji keteguhan hati Nabi Ibrahim yang rela menuruti perintahnya untuk mengorbankan Nabi Ismail. Allah pun mengganti tubuh Nabi Ismail dengan seekor kambing. Memperingati hal itu, maka ditandai dengan adanya ibadah kurban pada hari raya idul adha.

        Secara hukum, kurban sifatnya sunnah muakad bila mengacu pada mazhab Syafi’i. Namun bila mengacu pada mazhab Hanafi, kurban siftnya wajib bagi yang mampu.

        Firman Allah SWT dalam QS Al Kautsar ayat 2 berbunyi: Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.

        Selain itu Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang memiliki kelapangan dan tidak berkurban, maka jangan dekati tempat shalat kami” (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim).

        Jadi, ibadah kurban hendak mengajak manusia untuk menjadikan perintah Allah sebagai yang paling utama dalam kehidupan. Sekaligus juga berbagi kebahagiaan dengan para kaum dhuafa yang jarang bisa menikmati hidangan dari daging.

        Tidak Ada yang Lebih Diutamakan

        Sehingga, karena hadist dan pendapat ulama sama-sama menganjurkan keduanya. Tidak harus saling mendahulukan antara akikah atau kurban. Bila waktu mendekati Hari Raya Idul Adha, ada baiknya sahabat berkurban terlebih dahulu. Namun bila waktu masih jauh dari Hari Raya Idul Adha, sahabat dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk melaksanakan akikah.

        Semua pilihan Kembali kepada sahabat semua untuk menentukan apakah kurban lebih dulu atau aqiqah lebih dulu. Dan tak ada yang salah dengan mendahulukan salah satunya sebab keduanya saling melengkapi.

        dompet dhuafa - kemanusiaan

        Semoga sahabat pembaca dimudahkan dalam melaksanakan ibadah kurban. Kurban mudah dengan klik kemanusiaan.org

        Berdayakan Kampung Ternak dengan Zakat, Dompet Dhuafa Siapkan  THK

        Berdayakan Kampung Ternak dengan Zakat, Dompet Dhuafa Siapkan THK

        Zakat Bernilai Satu Ekor Kambing, Berkembang Menjadi Ratusan Dan Berdayakan Masyarakat Dusun Gunung Butak.

        Dompet Dhuafa dalam menyalurkan dana zakat dari para donatur, tidak hanya sekedar untuk memberi kepada masyarakat miskin dan atau dhuafa. Akan tetapi, bagaimana dana tersebut dapat membantu dan memandirikan masyarakat yang saat ini menjadi mustahik (penerima zakat), suatu saat dapat menjadi seorang muzaki (pemberi zakat) terbaik.

        Bagaimana caranya?

        Dana Zakat yang Diberdayakan untuk Masyarakat

        Berawal di tahun 2014, Dompet Dhuafa Jogja datang di Dusun Gunung Butak,  Giripanggung, Tepus, Gunung Kidul. Dompet Dhuafa mewujudkan dana zakat dalam bentuk indukan kambing sebanyak 20 ekor dan kambing jantan 4 ekor. Dari 20 ekor tersebut diberikan kepada dua puluh penerima manfaat yang dibentuk dalam satu kelompok. Sedangkan empat ekor kambing jantan, penerima manfaat menggilirnya secara bergantian.

        Dompet Dhuafa tidak hanya membekali mereka dengan satu ekor indukan kambing dan kambing jantan. Akan tetapi juga mendampingi dan memberi pelatihan serta pengarahan sehingga penerima manfaat dapat merawat kambing dengan baik. Setelah itu melatihnya supaya dapat mengembangbiakan kambing  dan menjualnya sebagai matapencaharian.

        Penyaluran Zakat di Dompet Dhuafa tidak hanya bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan penerima manfaat yang bersangkutan. Akan tetapi bagaimana dana tersebut tersalurkan dan dapat membangun kemandirian ekonomi para penerima manfaat. Sehingga terbentuklah kelompok binaan dengan kepala dusun sebagai koordinatornya.

        Setelah berjalan kurang lebih delapan tahun, sudah banyak lika-liku untuk memberdayakan kampung ini. Salah satunya yaitu matinya indukan kambing, atau indukan yang tidak kunjung hamil dan melahirkan. Untuk mengatasi kendala tersebut, tercetuslah sebuah ide untuk membentuk sebuah kepengurusan yang mengelola dana dari hasil penjualan anakan kambing.

        Terdapat pembagian penghasilan dari hasil penjualan anakan kambing. Dari penjualan satu ekor kambing, 90 % untuk peternak dan 10 % untuk dana kas. Dana tersebut untuk membeli indukan kambing baru, atau untuk mengganti indukan kambing yang mati. Sehingga dapat memberdayakan penerima manfaat lainya yang belum mendapatkan giliran dengan indukan kambing baru tersebut.

        Dari Puluhan Jadi Ratusan

        Hal tersebut berjalan hingga saat ini, sehingga yang awalnya hanya dua puluh ekor kambing indukan. Saat ini, indukan tersebut berkembang menjadi 114 ekor dengan memberdayakan seluruh masyarakat dusun Gunung Butak sebagai penerima manfaat.

        Kambing-kambing tersebut berkembangbiak dan tumbuh dengan baik. Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa saat ini, tidak lagi mengkhawatirkan mengenai stok hewan kurban. Karena selain tersedianya stok dari kandang sentra DD Farm, Dompet Dhuafa juga memiliki kampung Ternak binaan yang menyediakan kambing tak kalah berkualitas.

        Sukseskan THK 2022. Kurban Mudah dan Aman.

        Klik kemanusiaan.org

        dompet dhuafa - kemanusiaan

        Potensi Lahan Bagus, Dompet Dhuafa  Beri Program Penyediaan Hijauan Pakan Ternak di Kapanewon Paliyan

        Potensi Lahan Bagus, Dompet Dhuafa Beri Program Penyediaan Hijauan Pakan Ternak di Kapanewon Paliyan

        Potensi Lahan Bagus, Dompet Dhuafa Beri Program Penyediaan Hijauan Pakan Ternak di Kapanewon Paliyan

        Gunungkidul – Melihat potensi lahan yang luar biasa untuk mengembangkan pertanian khususnya tanaman jagung di Kapanewon Paliyan. Dompet Dhuafa memberikan program Penyediaan Hijauan Pakan Ternak DD Farm Dompet Dhuafa yang ditujukan kepada ratusan perani yang tersebar di beberapa kalurahan lingkup wilayah Kapanewon Paliyan.

        “Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tentunya tidak cukup hanya mengandalkan dari pemerintah saja. Adanya program-program seperti ini dari pihak swasta tentunya akan sangat membantu. Dari pemerintah sendiri akan terus membangun jejaring yang orentasinya adalah untuk masayarakat sejahtera dan yang terpenting program ini berbanding lurus dengan program prioritas pemerintah untuk ekonomi kerakyatan”kata Heri dalam penyerahan bantuan benih jagung pada Sabtu (18/06/2022).

        “Alhamdulillah hari ini kick off program jagung dari Dompet Duafa. Ini merupakan program kerja kami sebagai pemerintah daerah dalam menjalin kerjasama untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.” lanjut Heri.

        Para petani dapat memanfaatkan adanya kemarau basah saat ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka, lanjut Heri.

        “Harapannya ekonomi tumbuh ini merata, mudah-mudahan ada sasaran program dompet dhuafa lain yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat,” tandas Heri.

        Zahron Abdulloh selaku Pimpinan Dompet Dhuafa cabang Yogyakarta menyampaikan, program ini merupakan salah satu program Dompet Dhuafa khususnya bagi masyarakat, dan saat ini program menyasar pada para petani.

        “Program pakan ternak ini tentunya membutuhkan lahan yang tidak sedikit. Maka dari itu, kami melihat di Kapanewon Paliayan ini miliki potensi yang luar biasa. Di mana terdapat lahan yang produktif dan lokasi ini sangat bagus juga untuk membantu program kami, khususnya di bidang pertanian. Sedangkan untuk program pemberdayaan masyarakat kami harus melihat potensi yang ada, jika berpotensi untuk penanaman jagung program ini akan kami perluas”jelasnyapotensi lahan

        Selain itu Ketua KUB Makmur Rohmad Asnawi juga menyampaikan bahwa antusias warga sangat luar biasa. Di mana program tersebut sangat membantu warga masyarakat di mana program tersebut berbasis pemberdayaan masyarakat.

        “Banyak sekali potensi lahan yang produktif untuk menjalankan program ini. Diantaranya yaitu sentral jagung,dan tidak menutup kemungkinan program ini nantinya tidak hanya di Kapanewon Paliyan saja. Melainkan masih banyak lagi lahan-lahan yang produktif untuk program penanaman jagung ini. Semoga dengan adanya program ini dari Dompet Dhuafa, warga masyarakat bisa terbantu” Tutupnya.

        LKC Dompet Dhuafa Jogja Kembali Berikan Pelayanan Kesehatan di Pringapus, Gunung Kidul

        LKC Dompet Dhuafa Jogja Kembali Berikan Pelayanan Kesehatan di Pringapus, Gunung Kidul

        LKC Dompet Dhuafa Jogja Kembali Berikan Pelayanan Kesehatan di Pringapus, Gunung Kidul

        Pringapus, Gunung Kidul – Layanan kesehatan Dompet Dhufa Jogja semakin hari semakin menunjukan keseriusanya dalam melayani masyarakat luas. Hal ini terlihat dari konsistenya dalam mendampingi perkembangan kesehatan para lansia di Pringapus, Kelurahan Giripanggung, Kecamatan Tepus, Gunung Kidul.

        Sebanyak lima puluh tiga penerima manfaat hadir untuk mendapatkan berbagai pemeriksaan kesehatan mulai dari pemeriksaan tekanan darah,  antropometry, GCU. Tidak hanya pemeriksaan, penerima manfaat juga mendapatkan layanan konsultasi dari dokter. Sampai dengan pemberian obat dan vitamin sesuai resep dokter yang hadir di hari itu. Konsultasi dan pemeriksaan ini dilakukan untuk merespon hasil pemeriksaan sebelumnya untuk hasil pola hidup sehat yang ideal.

        “Kami menyiapkan berbagai layanan untuk masyarakat umum secara cuma cuma. Ini juga sudah yang kesekian kalinya kami mengadakan layanan kesehatan pada masyarakat, khususnya masyarakat Desa Pringapus, Gunung Kidul. Kedepanya kami juga akan semakin meluaskan manfaat pelayanan ksehatan untuk masyarakat kurang mampu tentunya.” Jelas Febri selaku Perawat LKC Dompet Dhuafa yang mendampingi pelayanan kesehatan hari itu.

        Layanan Kesehatan Gratis

        Antusian masyarakat Desa Pringapus sangat tinggi. Hal itu terlihat dari antrian yang sudah padat saat Tim Kesehatan dari LKC Dompet Dhuafa sampai di sana. Meskipun pelayanan kesehatan ini tidak memungut biaya sepeserpun atau gratis. Akan tetapi masyarakat mendapatkan pelayanan yang maksimal dan profesional dari ahlinya.

        “Saya sangat bersyukur bisa menjadi salah satu peserta dalam kegiatan ini. Meskipun pemeriksaan ini tidak memungut biaya sama sekali, tapi saya mendapat pelayanan yang maksimal dan pelayanan yang ramah serta murah seyum.” sambil terseyum salah satu penerima manfaat menyampaikan pendapatnya.

        Para penerima manfaat sangat menantikan kegiatan seperti ini. Harapan mereka adalah pelayanan yang tidak terhenti dan dapat mereka rasakan manfaatnya terus menerus.

        “Alhamdulillah karena layanan kesehatan ini saya merasa sangat terbantu. Dokter memberikan obat dan vitamin  serta melakukan pelayanan kesehatan dengan gratis, sehingga kesehatan saya semakin terkontrol. Saya berharap, pelayanan seperti ini bisa terus dilakukan. Terimakasih Dompet Dhuafa.” Ujar Bu Parti salah satu penerima manfaat di Pringapus.

        “Semoga pelayanan kesehatan ini selalu dapat dilaksanakan, sehingga masyaratak Pringapus dapat terjamin kesehatanya.” Ujar dr. Choirul fahmi yang sedang bertugas saat itu.

         

        Shohibul Qurban Dan Keutamaan Mensedekahkan Daging Bagiannya

        Shohibul Qurban Dan Keutamaan Mensedekahkan Daging Bagiannya

        Shohibul Qurban Dan Keutamaan Mensedekahkan Daging Bagiannya. Banyak yang masih membingungkan tentang bagaimana mengenai hukum pembagian hewan kurban, khususnya bagi shohibul qurban itu sendiri.

        Shohibul kurban atau mudhohi merupakan kata lain dari orang yang melaksanakan ibadah berkurban. Menjadi shohibul kurban memiliki lima syarat, yaitu muslim, mampu, merdeka, baligh, dan yang terakhir berakal sehat.

        Maka dari itu, Islam menganjurkan orang yang berakal, baligh, dan mempunyai kelapangan untuk melaksanakan ibadah kurban. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW: “Barang siapa yang memiliki kelapangan [harta], sedangkan ia tak berkurban, janganlah dekat-dekat tempat salat kami,” (H.R. Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim).

        Biasanya, selepas menyembelih hewan kurban, pengurus kurban  akan menguliti dan memotong daging menjadi banyak bagian. Setelah itu, membagikannya kepada masyarakat, terutama para fakir dan miskin. Tak lupa terkadang juga kepada para shohibul kurban itu sendiri.

        Lantas, apa hukum orang yang berkurban memakan daging kurbannya sendiri menurut syariat Islam? Jika boleh memakan daging hewan kurban sendiri, berapa jatah maksimalnya?

        Dua Hukum Makan Daging Hewan Kurban Sendiri

        Ulama fikih berpendapat ada dua hukum yang berlaku berkaitan dengan status ibadah kurban, diantaranya yaitu:

        1. Kurban Sunah

        Kurban sunah yang dimaksud disini adalah kurban yang dilakukan tanpa ada nazar sebelumnya, atau kurban yang diniatkan untuk Allah SWT saat memiliki kelapangan. Orang yang berkurban boleh memakan daging hewan kurbannya, yaitu satu hingga tiga suap untuk mendapat berkah kubannya.

        Dalam kitab Fath al-Mu’in menjelaskan hal yang lebih utama adalah menyedekahkan keseluruhan daging kurban kecuali satu suapan dengan niatan mengharap berkah dengan mengonsumsi daging tersebut.  Jadi, para shohibul qurban boleh memakan sebagian daging kurbannya sendiri.

        Hukum bolehnya memakan daging kurban sendiri itu selaras dengan firman Allah SWT di surah Al-Hajj ayat 36: “Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur,” (QS. Al-Hajj [22]: 36).

        1. Kurban Wajib

        Sebaliknya, dalam kurban wajib (kurban yang dilaksanakan karena nazar), orang yang berkurban dilarang memakan daging hewan kurbannya sendiri, meskipun hanya sedikit. Selain itu keluarga yang dinafkahinya juga dilarang untuk memakan daging tersebut.

        Salah satu rujukannya adalah penjelasan Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, seorang ulama dari Mazhab Syafi’i, dalam kitab Hasyiyah I’anah at-Thalibin: “Haram mengonsumsi kurban dan hadiah yang wajib sebab nazar. Maksudnya, haram bagi orang yang berkurban dan memberi hadiah, mengonsumsi daging kurban dan hadiah yang wajib sebab nazar. Maka [dia] wajib menyedekahkan seluruhnya, termasuk tanduk dan kuku hewan. Jika dia mengonsumsi sebagian dari hewan tersebut, maka wajib menggantinya dan diberikan pada orang fakir,” (Juz 2, hlm. 378).

        Jatah Daging Kurban Bagi Orang yang Berkurban

        Jika dalam kurban sunah shohibul qurban boleh memakan daging kurbannya sendiri, berapa jatah maksimal untuk mereka? Ada beberapa pendapat mengenai seberapa banyak jatah daging yang bisa dimakan orang yang berkurban, seperti halnya:

        1. Jatah Sepertiga

        Sejumlah ulama ada yang berpendapat, orang yang berkurban boleh mengambil jatah daging dari hewan kurbannya untuk dimakan, maksimal sepertiga. Mereka hanya boleh mengambil jatahnya untuk dimakan. Baik orang yang berkurban, keluarga atau kerabatnya. Dalam mengambil jatah daging kurban sebaiknya tak berlebihan. Bagaimanapun juga, ibadah kurban dianjurkan untuk sedekah kepada orang yang membutuhkan, bukan untuk keuntungan pribadi. Hal ini bersandar pada sabda Nabi Muhammad SAW: “Makanlah dan berilah makan kepada [fakir-miskin] dan simpanlah.”

        1. Satu sampai Tiga Suap

        Untuk mendapatkan keberkahan kurban, disunahkan untuk memakan satu sampai tiga suap daging kurbannya. Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam Kitab Fath al-Mu’in: “[…] Hal yang lebih utama adalah menyedekahkan keseluruhan daging kurban kecuali satu suapan dengan niatan mengharap berkah dengan mengonsumsi daging itu. Hendaknya daging tersebut dari bagian hati. Hendaknya orang yang berkurban tidak mengonsumsi lebih dari tiga suapan.”

        1. Menyedekahkan Bagian ke Fakir dan Miskin

        Pendapat lain mengatakan tidak ada batasan bagi shohibul kurban untuk mengambil bagianya. Akan tetapi shohibul lebih dianjurkan untuk menyedekahkannya kepada fakir dan miskin.

        Berkurban tentu tujuannya untuk bersedekah kepada fakir dan miskin, maka dari itu sebaiknya orang yang berkurban tidak mengambil bagian daging hewan terlalu banyak.

        MUI Sahkan Hewan Kurban Bergejala PMK? Ini Syarat dan Ketentuaanya!

        MUI Sahkan Hewan Kurban Bergejala PMK? Ini Syarat dan Ketentuaanya!

        MUI Sahkan Hewan Kurban Bergejala PMK? Ini Syarat dan Ketentuannya!

        Fatwa baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 32/ 2022  mengkategorikan ada tiga hukum terhadap keabsahan hewan kurban bergejala PMK.

        Dikategorikan sah untuk berkurban jika hewan yang terkena PMK memiliki gejala klinis kategori ringan. Lepuh ringan pada celah kuku, kondisi lesu, tak nafsu makan, dan keluar air liur lebih dari biasanya menjadi ciri-cirinya. 

        Hewan dikategorikan tidak sah apabila bergejala berat, gejala tersebut berupa kuku yang melepuh bahkan sampai terlepas, pincang, bahkan tidak bisa berjalan. Kecacatan pada hewan tersebutlah yang menjadi salah satu pembatal syarat sah ketentuan hewan kurban.

        Akan berbeda jika hewan yang terjangkit PMK bergejala kategori klinis berat sembuh setelah lewat rentang waktu yang dibolehkan untuk berkurban. Hewan tersebut bisa disembelih, akan tetapi dagingnya dianggap sedekah.

        Kemudahan dan Keamanan Berkurban

        Dhompet Dhuafa memiliki program yang memudahankan dan aman bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah kurban tanpa takut PMK. Seperti halnya dalam fatwa MUI pada panduan kurban untuk mencegah peredaran Wabah PMK sebagai berikut: 

        Pertama, untuk memastikan hewan kurban memenuhi syarat syah kurban. Dompet Dhuafa Jogja menjamin hal tersebut dengan kandang sentra ternak sendiri yang memiliki quality control kesehatan hewan terjamin. Sebulan atau paling lambat dua bulan sekali akan mendatangkan ahli kesehatan hewan dari puskeswan untuk memantau kesehatan hewan kurban di kandang Dompet Dhuafa.

        Kedua, umat Islam yang melaksanakan kurban tidak harus menyembelih sendiri dan/atau menyaksikan langsung proses penyembelihan. Selain menyediakan hewan kurban, Dompet Dhuafa juga menyediakan layanan penyembelihan dari para donasi kurban untuk disalurkan pada daerah yang membutuhkan. 

        Ketiga, umat Islam yang menjadi panitia kurban bersama dengan tenaga kesehatan perlu mengawasi kondisi kesehatan hewan dan proses pemotongan dan penanganan daging, jeroan, dan limbah. Hal ini tentu menjadi salah satu point penting yang ada pada pelaksanaan kurban Dompet Dhuafa. 

        Untuk mencegah persebaran PMK, point selanjutnya menganjurkan Umat Islam untuk:

        1. Berkurban di daerah sentra ternak baik secara langsung maupun tidak langsung dengan mewakilkan (tawkil) kepada orang lain. 

        2. Berkurban melalui lembaga sosial keagamaan yang menyelenggarakan program pemotongan hewan kurban dari sentra ternak. 

        Hal ini menjadi keistimewaan di mana sebagai lembaga keislaman dompet dhuafa memiliki sentra ternak sendiri dengan quality control yang baik. Tidak hanya menyediakan hewan berkualitas dan sehat, dan menyebarkan hewan kurban pada daerah yang membutuhkan. Dompet dhuafa juga menyelenggarakan pemotongan hewan kurban bagi para donatur yang ingin mentawkilkan hewan kurbanya.  

        Point terakhir, Lembaga Sosial Keagamaan yang memfasilitasi pelaksanaan kurban dan pengelolaan dagingnya agar meningkatkan sosialisasi dan menyiapkan layanan kurban dengan menjembatani calon pekurban dengan penyedia hewan kurban. Dompet dhuafa jogja tidak hanya sebagai fasilitator pelaksanaan kurban akan tetapi juga sebagai penyedia hewan kurban, sehingga sekaligus dapat mensosialisasi dan melayani pekurban dengan maksimal.

        Dompet Dhuafa menyediakan layanan berkurban dengan aman dan mudah.

        Yuk Jangan Ragu, Kurban Di Dompet Dhuafa.

        Kurban Aman dan Mudah, Yuk! Klik disini

        Ingin Kurban, Tapi Niatnya Untuk Orang Lain, Boleh?

        Ingin Kurban, Tapi Niatnya Untuk Orang Lain, Boleh?

        Hukum berkurban pada hari raya Idul Adha sangat dianjurkan atau sunnah muakkadah. Memotong hewan kurban pada hari raya Idul Adha merupakan perayaan sebagai amalan yang sangat istimewa dan mulia.

        Dalam hal ini menghimbau kepadaUmat Islam yang memiliki kelebihan harta dan kemampuan untuk menunaikan kurban. Hingga berkurban bahkan menjadi suatu kewajiban bagi yang mampu melaksanakannya. Ingin Kurban Tapi Niatnya Untuk Orang Lain, Boleh?

        Allah swt berfirman dalam Al-Quran surat Al-Kausar ayat  2 yang artinya:

        Maka dirikanlah salat karena Rabbmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.(Al-Kautsar: 2).

        Salah satu rukun sah dari berkurban adalah membaca niat dalam berkurban. Lalu, bagaimana hukumya jika ingin kurban tapi meniatkan untuk orang lain baik itu keluarganya maupun diluar keluarganya? Berikut penjelasannya!

        Hukum Kurban Atas Nama Keluarga

        Rasulullah SAW selalu berkurban setiap tahun, kurban tersebut beliau niatkan untuk dirinya dan keluarganya.

        Seperti dalam riwayat hadist dari Anas nin Malik radhiallahu’anhu, beliau berkata:

        ضحَّى رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ بكبشَيْنِ أقرنيْنِ أملحيْنِ أحدِهما عنهُ وعن أهلِ بيتِه والآخرِ عنهُ وعمَّن لم يُضَحِّ من أمَّتِه

        Artinya:

        “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berqurban dengan dua domba gemuk yang bertanduk, salah satunya untuk diri beliau dan keluarganya dan yang lain untuk orang-orang yang tidak berqurban dari umatnya” (HR. Ibnu Majah no.3122)

        Para sahabat Nabi juga mempraktikan amalan ini dengan melaksanakan kurban untuk dirinya dan keluarganya. Mereka memakan sebagian daging kurban, dan selebihnya mereka berikan kepada orang lain atau yang lebih membutuhkan.

        kurban dompet dhuafa - kemanusiaan

        Al-Quran tidak menjelaskan tentang larangan berkurban untuk orang lain.

        Hadist Imam Bukhari meriwayatkan dari Sayidah Aisyah, dia berkisah;

        أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – دَخَلَ عَلَيْهَا وَحَاضَتْ بِسَرِفَ ، قَبْلَ أَنْ تَدْخُلَ مَكَّةَ وَهْىَ تَبْكِى فَقَالَ : مَا لَكِ أَنَفِسْتِ . قَالَتْ نَعَمْ قَالَ : إِنَّ هَذَا أَمْرٌ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَى بَنَاتِ آدَمَ ، فَاقْضِى مَا يَقْضِى الْحَاجُّ غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوفِى بِالْبَيْتِ . فَلَمَّا كُنَّا بِمِنًى أُتِيتُ بِلَحْمِ بَقَرٍ ، فَقُلْتُ مَا هَذَا قَالُوا ضَحَّى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – عَنْ أَزْوَاجِهِ بِالْبَقَرِ

        Artinya:

        “Nabi SAW pernah  menemui Sayidah Aisyah di Sarif sebelum masuk Mekkah dan ketika itu Sayidah Aisyah sedang menangis. Kemudian Nabi Saw. bertanya, ‘Kenapa? Apakah engkau sedang haid?.’ Sayidah Aisyah menjawab; ‘Iya’. Beliau pun bersabda, ‘Ini adalah ketetapan Allah bagi para wanita. Tunaikanlah manasik sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang berhaji namun jangan thawaf di Ka’bah.’Tatkala kami di Mina, saya didatangkan daging sapi. Saya pun berkata, ‘Apa ini?.’ Mereka (para sahabat) menjawab, ‘Rasulullah Saw. melakukan udhiyah (berkurban) atas nama istri-istrinya dengan sapi.”

        Hukum Kurban untuk Orang yang Sudah Meninggal

        Menurut Imam Hanafi dan Hambali, niat kurban atas nama orang lain yang telah meninggal baik itu orang tua atau keluarganya yang lain diperbolehkan dan tetap sah.

        Sebagaimana dalam riwayat hadist yang menjelaskan bahwa :

        “Apabila seseorang berkurban dengan seekor kambing atau domba dengan niat untuk  diri dan keluarganya, maka telah cukup untuk orang yang dia niatkan dari  keluarganya, baik yang masih hidup atau pun yang sudah mati”

        (Hukum Udhhiyah, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin)

        Sahabat sudah menentukan niat sebelum berkurban sesuai tujuannya? Inilah hukum niat dalam berkurban baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Berkurban merupakan sebuah wujud kecintaan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, selain itu juga menjadi amalan istimewa yang erat kaitannya dengan kepedulian sosial terhadap sesama khususnya kaum dhuafa.

        Wallahu a’lam bish-shawabi

        Yuk Jangan Ragu, Kurban Di Dompet Dhuafa.

        Ingin Kurban Tapi Niatnya Untuk Orang Lain, Boleh! Klik disini

        CEGAH STUNTING LKC DOMPET DHUAFA LAKUKAN PENYULUHAN

        CEGAH STUNTING LKC DOMPET DHUAFA LAKUKAN PENYULUHAN

        LKC Dompet Dhuafa Lakukan Penyuluhan 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk Cegah Stunting

        Gungung Kidul – Dalam rangka mengurangi dan mencegah kenaikan angka stunting anak. Senin (13/6/2022), Layanan Kesehatan Dompet Dhuafa melakukan penyuluhan mengenai bagaimana mencegah stunting anak di 1000 hari pertama kehidupannya di  Desa Soka, Mertelu, Gedangsari, Gunung Kidul.

         

        Pendampingan dan penyuluhan seperti ini sudah menjadi hal yang rutin dilakukan oleh tim Layanan Kesehatan Dompet Dhuafa Jogjakarta. Tidak hanya mendampingi, akan tetapi juga mensuport alat dan gizi yang diperlukan. 

        Desa Soka merupakan salah satu desa termiskin yang ada di Jogjakarta. Desa ini termasuk  desa yang memiliki potensi, akan tetapi sulit berkembang karena sumber daya manusianya yang kurang memadai. Lima tahun berlalu sejak pertama LKC Dompet Dhuafa masuk mendampingi desa ini.

        Selama proses pendampingan tersebut, telah banyak perubahan yang terjadi, salah satunya yang sangat terlihat adalah angka penurunan anak stunting yang awalnya berjumlah puluhan, saat ini turun pada angka 8. 

        “Alhamdulillah, semenjak Dompet Dhuafa datang mendampingi dan memberikan bantuan fasilitas, kesehatan ibu dan balita di sini semakin baik. Stunting berkurang drastis, bahkan sekarang tinggal 8 anak yang sebelumnya berjumlah lebih dari 20.“ bu Nuryati kader Posyandu Desa Soka. 

        Tak hanya itu, salah satu warga juga menyuarakan harapannya.

        “Saya berharap Dompet Dhuafa akan terus mendampingi dan memberi pengetahuan seperti ini supaya kami orang tua semakin pintar untuk merawat anak dengan baik.” Ujar Ibu Widarti salah satu masyarakat yang memeriksakan anaknya di Posyandu Desa Soka.

        Maka dari itu, mari terus bantu dan dukung program kesehatan Dompet Dhuafa Jogjakarta, agar dapat terus melanjutkan perannya untuk masyarakat. Serta dapat cetak lebih banyak kebermanfaatan dan peningkatan kesehatan serupa di desa desa pelosok lain yang membutuhkan. 

         

        Dompet Dhuafa Jatim

        Keutamaan Membaca Al-Quran di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Berikut Ini!

        Keutamaan Membaca Al-Quran di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Berikut Ini!

        Keutamaan Membaca Al-Quran di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Berikut Ini!

        Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Umat Islam di seluruh dunia menantikan datangnya bulan suci Ramadan ini di setiap tahunnya. Pasalnya, semua amalan yang dilakukan selama bulan ini akan dilipatgandakan. Banyak amal baik yang akan dilipat gandakan yang dapat dilakukan umat Muslim, seperti membaca atau tadarus Al-Qur’an. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu akan berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf” (HR. Bukhari).Keutamaan yang disebutkan di hadis tersebut menurut Ali ibn Abi Thalib dikhususkan bagi mereka yang membacanya selain dari salat meskipun tidak dalam keadaan suci.

        Keutamaan orang yang membaca ayat Al-Qur’an dalam salat dan dilakukan saat berdiri, pahala yang diterima adalah 100 kebaikan. Sementara itu, ketika membaca ayat Al-Qur’an saat posisi duduk dalam salat, maka balasan yang akan diterima yaitu sebesar 50 kebaikan. Kemudian, membaca ayat Al-Qur’an dalam keadaan di luar salat dalam keadaan suci akan mendapatkan balasan 25 kebaikan.

        Adapun dalam HR. ad-Dailami telah dijelaskan tentang keutamaan membaca Al-Qur’an yang artinya: “Ketika seorang hamba mengkhatamkan Al-Qur’an, maka di penghujung Khatamnya, sebanyak 60 ribu malaikat akan memohonkan ampun untuknya” (HR. ad-Dailami). Tidak hanya mendapatkan pahala yang dilipatgandakan. Masih banyak keutamaan lain jika kita membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan seperti berikut ini:

        1. Meningkatkan Keimanan

        Seseorang dapat meningkat dengan rutin membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Quran jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka semakin jiwa kita tersadarkan keajaiban Al-Quran melalui keindahan bahasa dan muatannya.

        2. Menerima Derajat yang Tinggi dari Allah SWT Allah SWT

        Mencintai hamba-hambanya yang gemar membaca dan menghafal Al-Qur’an, apalagi bisa mengamalkannya setiap saat. Mereka akan ditemani oleh malaikat Allah dan akan diberi rahmat kebaikan. “Orang-orang yang hebat dalam membaca Al-Qur’an akan selalu ditemani para malaikat pencatat yang paling dimuliakan dan taat pada Allah SWT dan orang tua yang terbata-bata dalam membaca Al-Qur’an lalu tetap bersusah payah mempelajarinya maka dia akan mendapatkan dua kali pahala” (HR. Bukhari).

        3. Menenangkan Hati

        Hal ini terjadi karena membaca Al-Qur’an akan selalu mengingatkan kepada Allah SWT. Sesuai firman Allah SWT di surat Ar-Ra’d ayat 8 yang artinya: “Orang-orang yang beriman akan memiliki hati yang tenang dan tentram jika selalu ingat kepada Allah SWT, maka ingatlah karena hanya dengan mengingat Allah lah, hatimu akan menjadi tentram”.

        4. Mendapat Syafaat di Hari Kiamat

        Akan diberikan syafaat di hari akhir atau kiamat nanti. Al-Qur’an akan membantu dan menemani setelah hidup berakhir. Selain itu, dengan kita dekat dengan Al’Qur’an maka kita akan mendapatkan kemuliaan. “Bacalah Al-Qur’an karena pada hari kiamat nanti akan datang memberikan syafaat yang baik bagi pembacanya” (HR. Muslim). Selain keutamaan yang telah disebutkan diatas, masih banyak keutamaan-keutamaan lain. Sungguh banyak nikmat yang dapat kita peroleh jika kita membaca Al-Qur’an terlebih di bulan Ramadan.

        Namun, bukan berarti kita hanya membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan aja ya. Akan lebih baik jika kita membaca setiap hari. Teman-teman juga bisa memberikan sedekah Al-Qur’an melalui Dompet Dhuafa Yogyakarta.

        Sedekah Al-Qur’an memberikan kesempatan kita mendapatkan keberkahan dari tiap huruf yang dibaca, dipelajari, dan diajarkan oleh Ustadz/Ustadzah pengajar Al-Qur’an. Yuk sempurnakan ibadah ramadan Sahabat dengan membaca Al-Qur’an dan Sedekah Al Qur’an untuk Jamaah Masjid, Majelis dan tahfidz binaan Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Meraih derajat takwa di bulan Ramadan

        Meraih derajat takwa di bulan Ramadan

        Meraih derajat takwa di bulan Ramadan

        Ramadan diyakini mampu meningkatkan dan menguatkan ketakwaan, hal tersebut sesuai firman Allah swt dal QS Al Baqarah ayat 183, artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

        Ibnu Katsir menguraikan

        bahwa orang-orang mukmin diperintahkan niat serta ikhlas berpuasa dengan menahan diri dari makan dan minum serta bersenggama karena Allah swt. Sebab di dalam berpuasa terkandung hikmah membersihkan jiwa, menyucikannya, dan membebaskannya dari endapan-endapan buruk bagi Kesehatan tubuh dan akhlak-akhlak rendah.

        Meraih derajat takwa tentu tidak bisa didapatkan begitu saja,

        perlu kesungguhan menjalani Ramadan dan seluruh amal di dalamnya. Sehingga dihari-hari selepas Ramadan, kita memiliki bekal takwa. Allah Swt berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 187, “….berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.”

        Hakikat takwa diumpakan Ketika melewati jalan penuh duri, tentu kita akan berhati-hati melaluinya, artinya orang bertakwa memiliki sikap berawas-awas agar tak melanggar larangan Allah swt dan selalu berhati-hati dalam bertindak.

        Meraih takwa tak semudah meraih dunia. Perlu adanya perasaan bahwa Allah hadir, mengetahui, dan mengawasi sehingga kita memiliki pengendalian diri. Jika kontrol diri telah dikuasai, maka Allah akan menghindarkan kita dari kemaksiatana, kesalahan-kesalahan dan menambah energi kita dalam mengarungi kehidupan.

        Di Ramadan mulia ini, adalah sebaik-baik waktu kita meningkatkan ketakwaan dengan banyak sekali kebaikan-kebaikan yang bisa kita ikut serta didalamnya.

        Ramadan jadi manfaat, tingkatkan ketakwaan sekarang, jangan ditunda! Sebelum ajal merenggut nyawa.

        Sedekah terbaik, penolong kita diakhirat!

        Dompet Dhuafa dalam ragam programnya memberikan kesempatan beramal dan menjadi bagian dari jembatan kebaikan kita selama bulan ramadan.

        Salah satu program Ramadan diantaranya:

         

        1. Sedekah Al Quran
        2. Sedekah Quran Braille
        3. Tebar Zakat Fitrah
        4. Muliakan Anak Yatim
        5. Parsel Lebaran
        6. Paket Berbuka Puasa
        7. Kita Bersama Palestina

        Pilihan program ini hadir untuk menyempurnakan Ramadan kita agar #jadimanfaat dan saudara-saudara kita juga merasakan ramadan penuh suka cita sebab buah dari ketulusan kita dalam berbagi.

        Jadikan Ramadan penuh manfaat, Yuk kirimkan kebahagiaan untuk mereka, Sekarang!

        DD Construction Salurkan Donasi Peduli untuk Pendidikan Indonesia

        DD Construction Salurkan Donasi Peduli untuk Pendidikan Indonesia

        DD Construction salurkan ponasi peduli untuk Pendidikan Indonesia

        Yogyakarta – PT Dompet Dhuafa Konstruksi (DDK) kembali memperkuat komitmennya dalam perbaikan kualitas Pendidikan di Indonesia dengan menyalurkan Donasi Program Pendidikan yang dijalankan Dompet Dhuafa Yogyakarta(10/2). Bantuan senilai Rp 10 Juta untuk membantu proses renovasi atap ruang kelas sekolah dampingan DD Yogyakarta yakni MI Muhamadiyah Pengkol, Nglipar Gunungkidul.

        Donasi sekolah Dompet Dhuafa Yogyakarta

        Dalam pesannya, Herdiansah selaku direktur DDK menyampaikan bahwa bantuan ini secara tidak langsung berdampak pada kualitas pendidikan Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang sudah menerapkan proses pembelajaran tatap muka terbatas di kelas. “Keamanan dan kenyamanan proses belajar mengajar berdampak bagi proses penerimaan materi yang diajarkan oleh guru kepada peserta didik”, ujar Herdi.

        Senada hal itu, Zahron selaku Pimpinan DD Yogyakarta melalui program Sekolah Literasi, MIM Pengkol selama ini menjadi dampingan program pendidikan DD Yogyakarta terutama perbaikan proses kegiatan belajar mengajar, budaya sekolah, sampai pada manajemen sekolah. “Ini menjadi kolaborasi yang saling melengkapi, kami mendampingi dari sector non fisik, DD Konstruksi membantu kami dari segi fisik / bangunan sekolah. Semoga dengan kolaborasi bisa memberikan optimal manfaat bagi sekolah dampingan,” ujar Zahron.

        Rusaknya atap ruang kelas MIM Pengkol diakibatkan cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah termasuk di Nglipar Gunungkidul pada akhir 2021 lalu. Derasnya hujan, berdampak runtuhnya atap kelas yang sudah rapuh. Beruntungnya, saat itu tidak ada siswa yang tengah belajar di sana karena masih pembelajaran secara daring.

        BACA JUGA : Bupati Bantul Resmikan Pasar Ikan Mina Padi, dusun Polaman, Sedayu, Bantul

        Bu Murni selaku kepala MIM Pengkol, Nglipar, Gunungkidul menyampaikan rasa syukurnya atas donasi yang diberikan. Donasi pendidikan ini nantinya akan difungsikan sebagai subsidi program rehab madrasah yang masih berlangsung dengan dana swadaya dan donasi dari para donator. “Donasi ini sangat bermanfaat bagi madrasah. Terima kasih DD Konstruksi, semoga berkah atas donasi yang diberikan” ungkapnya.

        Beasiswa Sahabat Bintang

         

        Bagaimana Cara Membayar Fidyah?

        Bagaimana Cara Membayar Fidyah?

        Bagaimana Cara Membayar Fidyah?

        وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ

        “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)

        Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan,

        هُوَ الشَّيْخُ الْكَبِيرُ وَالْمَرْأَةُ الْكَبِيرَةُ لاَ يَسْتَطِيعَانِ أَنْ يَصُومَا ، فَلْيُطْعِمَانِ مَكَانَ كُلِّ يَوْمٍ مِسْكِينًا

        “(Yang dimaksud dalam ayat tersebut) adalah untuk orang yang sudah sangat tua dan nenek tua, yang tidak mampu menjalankannya, maka hendaklah mereka memberi makan setiap hari kepada orang miskin.” (HR. Bukhari no. 4505).

        Fidyah pada dasarnya hanya berlaku untuk orang yang tidak ada harapan untuk berpuasa, misalnya orang tua yang tidak mampu berpuasa atau orang yang sakit menahun. Sedangkan untuk wanita hamil atau menyusui dan mampu berpuasa, lalu ia tidak berpuasa karena khawatir terhadap kesehatan anaknya saja, ia tetap berkewajiban mengqadha puasanya.

        Fidyah wajib dibayarkan karena adanya salah satu dari tiga sebab, yaitu :

        • Sebagai pengganti puasa itu sendiri.
        • Pengganti hilangnya keutamaan waktu yaitu bulan Ramadhan.
        • Dan kompensasi dari menunda qadha‘.

        Besaran Fidyah

        Terdapat beberapa perbedaan di antara para ulama tentang takaran fidyah yang harus dibayarkan.

        Dalam madzhab Syafi’i dan Maliki, 1 mud yaitu sekitar (600 gram). Pada madzhab Hanafi seperti yang tercantum dalam Kitab Bahr Roiq (2/308) yaitu  setengah sha’ ( kurang lebih 2 kilo satu per empat), dan pada madzhab Hanbali yaitu :1 mud dari gandum (600 gram) atau setengah sha’ selain gandum (1 kilo satu per empat).

        Dari perbedaan ulama di atas, kadar fidyah paling sedikit adalah satu mud, tetapi yang paling utama kita mengeluarkan setengah sha’ atau memberi satu porsi makanan masak kepada setiap orang miskin.

        Fidyah wajib dibayarkan

        Apabila dikonversi ke rupiah, takaran fidyah bisa mengikuti dua cara:

        Pertama disesuaikan dengan bahan makanan pokok atau harga makanan jadi. Jadi fidyah disesuaikan dengan harga satu porsi makanan yang standar yang berlaku pada lingkungan terdekat.

        Untuk Yogyakarta dan sekitarnya saat ini, misalnya sekitar Rp25.000 bisa untuk satu mencukupi biaya menu standar. Berarti satu hari tidak berpuasa dapat menggantinya dengan membayar fidyah senilai Rp25.000.

        Kedua, membayar fidyah dilakukan dengan cara memberi makan orang fakir miskin. Dan pembayarannya bisa diwakilkan. Hal ini dikarenakan pembayaran fidyah adalah ibadah maaliyah (harta) bukan ibadah fardiyah (personal yang bersifat fisik).

        Waktu membayar fidyah

        Menunaikan fidyah bisa langsung dilakukan di hari yang sama dengan puasa yang ditinggalkan. Bisa juga diakhirkan sampai hari terakhir bulan Ramadhan. Yang tidak boleh dilaksanakan adalah pembayaran fidyah sebelum Ramadhan.

        Cara membayar fidyah

        Fidyah hanya diberikan untuk fakir miskin sesuai jumlah hari yang ditinggalkan. Pemberian fidyah dapat dilakukan sekaligus. Misalnya kita meninggalkan puasa 30 hari maka kita cukup membayar 30 porsi makanan kepada 30 orang miskin saja.

        Juraidi selaku Direktur Urusan Agama Islam Kemenag juga mengatakan pembayaran fidyah bisa dilakukan lewat lembaga yang mengelola zakat. Membayar fidyah lewat lembaga zakat juga memudahkan bagi penyalur fidyah.

        Dompet Dhuafa melayani penyaluran fidyah untuk fakir miskin. Bayar fidyah melalui Dompet Dhuafa kini lebih mudah. Bukan hanya itu, fidyah pun tersalurkan secara amanah. Yuk, segera lunasi hutang puasamu dengan klik tombol di bawah ini ya!

         Bayar Fidyah di Sini

        Peringatan keras jika enggan bayar zakat

        Peringatan keras jika enggan bayar zakat

        Peringatan keras jika enggan bayar zakat

        Islam mengatur setiap hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan. Salah satunya Islam mengajarkan kita agar dapat berinteraksi dengan makhluk Allah yang lain dengan cara yang baik. Maupun dengan hewan, tumbuhan, terutama bagaimana kita harus bersikap pada manusia yang lainnya.

        Rasulullah bersabda :

        “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”.  (HR. Ahmad).

        Ancaman Bagi Muslimin Yang Enggan Membayar Zakat

        Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman. Sesungguhnya banyak dari orang-orang alim dan rahib-rahib mereka benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil, dan (mereka) menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih.” (QS At-Taubah ayat 34)

        Imam Al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya Ulumiddin, menjelaskan, maksud dari ‘menginfakkannya’ dalam ayat tersebut ialah mengeluarkan kewajiban zakat.

        Allah SWT telah menjadikan zakat sebagai salah satu dari lima rukun dalam Islam. Karena sangat pentingnya zakat, hampir di setiap ayat Alquran yang menyebutkan kewajiban mendirikan shalat, itu selalu disertai dengan kewajiban membayar zakat.

        Membayar zakat hukumnya adalah wajib. Ketika seseorang tidak membayar zakat, maka dia tidak termasuk sebagai seorang muslimin karena tidak memenuhi salah satu dari rukun Islam. Maka disebutkan dalam Al-Qur’an ancaman bagi orang-orang yang enggan membayar zakat. Allah berfirman :

        “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahanam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung, dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka, Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.” (QS. At Taubah : 34-35).

        Baca juga: Zakat Penghasilan Gaji Perbulan

        Seseorang yang tidak membayar zakat telah diberikan ancaman baginya ketika di dunia dan juga di akhirat.

        Ketika di dunia, seseorang yang enggan membayar zakat maka akan di ambil secara paksa darinya zakat tersebut. Pada masa ke khalifahan Abu Bakar RA. terdapat segolongan orang yang enggan membayar zakat, maka Abu Bakar RA pun berkata,

        “Demi Allah akan kuperangi orang yang membedakan antara shalat dengan zakat. Karena zakat adalah hak harta. Demi Allah jika ada orang yang enggan membayar zakat di masaku, padahal mereka menunaikannya di masa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam, niscaya akan tetap kuperangi dia”. (Abu Bakar RA)

        Ancaman bagi orang yang enggan membayar ditegaskan kembali oleh Rasulullah dalam hadistnya:

        “Siapa yang memiliki emas dan perak, tetapi dia tidak membayar zakatnya, niscaya di hari kiamat akan dibuatkan setrika api untuknya yang dinyalakan di dalam neraka, lalu disetrikakan ke perut, dahi dan punggungnya.” (HR. Muslim).

        Zakat Penghasilan

        Sahabat, jangan sampai kita tergolong orang-orang yang enggan membayar zakat. Hanya 2.5% dari harta kita, menjadikan berkah bagi harta yang tersisa. Ringankan hati dalam kebaikan klik disini untuk menunaikan zakat penghasilan.

        6 Keutamaan sedekah ini bikin hati ringan untuk memberi

        6 Keutamaan sedekah ini bikin hati ringan untuk memberi

        6 Keutamaan sedekah ini bikin hati ringan untuk memberi

        Tidak punya uang bukan berarti penghalang untuk bersedekah. Lebih baik menjadi tangan di atas daripada tangan di bawah. Itulah mengapa sedekah tidak hanya sekedar tentang uang saja, tetapi juga senyum, membantu orang ketika susah, membersihkan ruangan ketika tidak ada yang membersihkan, dan lain sebagainya.

        Sedekah merupakan ibadah sosial untuk menciptakan arti hidup menjadi manusia yang bermanfaat. Maka dari itu, sedekah harus menjadi gaya hidup untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungannya.

        Bagaimana cara kita mendapatkan keutamaan bersedekah tetapi tidak mempunyai uang? Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:

        “kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu.” (HR. Bukhari)

        Seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم bahwa ada banyak hikmah bersedekah. Berikut ini 6 keutamaan bersedekah:

        1. Dapat Menghapus Dosa dan Meringankan Sakaratul Maut

        6 Keutamaan sedekah ini bikin hati ringan untuk memberi

        Sedekah sangat dianjurkan karena dapat mensucikan. Manusia memang tidak luput dengan dosa. Kesempurnaannya dipertanyakan apakah kita pantas disebut makhluk yang sempurna padahal kita selalu enggan untuk meminta ampun dengan apa yang telah kita perbuat.

        Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda,

        “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.“

        (HR. At-Tirmidzi)

        Sedekah, itulah cara mudah yang disediakan Allah agar dapat mengikis perbuatan-perbuatan dosa kita. Cukup dengan tersenyum saja, Anda sudah bersedekah karena senyum adalah salah satu sedekah termudah yang dapat kita sebarkan dengan mengukir garis senyum di bibir kita.

        Salah satu harapan umat Islam yaitu mendapatkan kematian yang khusnul khatimah. Untuk menghapuskan dosa, salah satu caranya yaitu dengan rutin bersedekah seperti tuntunan Rasulullah SAW. Hal ini bukan tanpa alasan karena tertera dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

        Sedekah meredakan kemarahan Allah dan menangkal (mengurangi) kepedihan sakaratul maut.” (dalam buku Fiqh Sunnah karangan Sayyid Sabiq)

        2. Sedekah Mendatangkan Rezeki

        Happy rich banker celebrating income growth Free Vector

        Rasulullah SAW bersabda:

        “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah”.

        (HR Al-Baihaqi)

        Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

        “Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.”

        (HR. Muslim, no. 2588)

        Apakah gaji Anda belum cukup untuk penghasilan sehari-hari? Apakah Anda masih memikirkan bagaimana biaya sekolah anak-anak Anda yang masih juga belum cukup?

        Baca juga : Zakat Penghasilan Gaji Perbulan

        Itulah mengapa kita dianjurkan untuk bersedekah. Bukan hanya membersihkan diri dari dosa, tetapi keutamaan sedekah juga dapat mendatangkan rezeki lagi kepada kita. Jika kita yakin bahwa diri kita bersedekah karena Allah, Insyaa Allah akan digantikan dengan sesuatu yang lebih baik lagi.

        3. Allah SWT Melipatgandakan Pahala Orang-Orang yang Bersedekah

        Allah Maha Melihat, al-Basir البصير Setiap apapun yang dilakukan oleh kita, pasti Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan melihat kita. Sedekah sedikit apapun itu pasti Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melihatnya. Disitulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melipatgandakan pahala orang-orang yang bersedekah.

        Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman yang artinya:

        “Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

        (Surat Al-Baqarah ayat 261)

        Jemput keutamaan sedekah dengan hati yang tulus, maka Allah akan balas dengan pahala yang berlipat ganda tiada tara. Rezeki Allah akan turun dari arah yang tidak disangka-sangka.

        4. Mendapatkan Naungan di Hari Kiamat

        Rasulullah SAW telah mengungkapkan dengan jelas tentang orang-orang yang akan mendapatkan naungan di hari kiamat nanti, salah satunya adalah orang-orang yang bersedekah. Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:

        “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, maka ia menyembunyikan amalnya itu sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.”

        (HR. Bukhari)

        Di Padang Mahsyar, umat manusia akan merasakan panas yang tidak ada bandingannya saat di dunia. Hanya naungan dari Nabi Muhammad yang dapat menyelamatkan umatnya dari api neraka. Supaya dapat perlindungan, maka rajinlah bersedekah.

        5. Didoakan Malaikat 

        Rezeki bukan hanya materi, tetapi juga bisa dalam bentuk non materi seperti doa. Jangan pernah sepelekan kekuatan doa, apalagi jika didoakan oleh para malaikat. Untuk orang yang rajin bersedekah, maka namanya berpotensi dikenal oleh penduduk langit.

        Rasulullah SAW bersabda:

        “Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba melainkan di sana ada dua malaikat yang turun salah satunya berkata ‘ya Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq’ sedangkan (malaikat) yang lainnya berkata ’ya Allah, berikanlah kehancuran kepada orang-orang yang menahan (hartanya)”.

        (HR. Bukhari-Muslim)

        Jadi, masih ragu untuk berbuat baik? Semoga Allah senantiasa memberikan rezeki yang cukup untuk berbuat baik seperti sedekah.

        6. Mendapatkan Keberkahan Harta dan Jiwa

        Harta yang berkah akan menciptakan rasa aman dan nyaman, salah satunya dengan bersedekah. Selain itu, sedekah dapat menjadi salah satu bahasa cinta (love language) untuk sesama makhluk hidup.

        “Allah melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya”

        (QS Saba 34: 39)

        Bahagia itu sederhana, yaitu melihat orang lain senang dan bersyukur karena sedekah dari rezeki Anda. Manusia senang didoakan, maka dari itu orang yang gemar sedekah termasuk orang-orang yang beruntung.

        Allah Ta’ala berfirman:

        ”Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung”.

        (Surat Al-Hasyr ayat 9)

        Wakaf Sumur

        Masih banyak keutamaan sedekah sebenarnya baik unrtuk diri sendiri dan orang lain. Yuk Ketuk pintu kebaikan, klik sedekah di sini untuk mulai harimu!

         

        Solat subuh kesiangan, bagaimana hukumnya?

        Solat subuh kesiangan, bagaimana hukumnya?

        Batas Waktu Sholat Subuh dan Bagaimana Hukumnya

        Dalam al-qur’an Allah swt menegaskan bahwa “Sesungguhnya shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. 4 ayat 103)

        Dengan demikian berarti bahwa setiap muslim wajib menunaikan shalat tepat pada waktunya.

        Lalu bagaimana dengan orang yang bangun tidur kesiangan hingga matahari telah terbit?

        Batas Waktu Sholat Subuh dan Hukum Bangun Kesiangan
        Batas Waktu Sholat Subuh dan Hukum Bangun Kesiangan

        1. Ketika bangun kesiangan tidak sengaja, segeralah sholat subuh

        Bagi orang yang tertidur, tidak bangun di waktu subuh hingga matahari terbit, maka tatkala bangun ia harus segera melaksanakan shalat subuh. Dalam hal ini, ia tidak berdosa. Sebab, keterlambatannya untuk melaksanakan shalat bahkan hingga keluar waktunya bukan karena unsur kesengajaan.

        Hal ini pernah terjadi pada diri Rasulullah SAW. Suatu ketika Rasulullah SAW sedang dalam perjalanan. Ketika malam, beliau saw dan para sahabat tertidur hingga matahari terbit. Seketika itu, beliau saw memerintahkan Bilal untuk adzan dan iqamah. Akhirnya, Rasul SAW dan para sahabat shalat subuh di kala matahari telah terbit.

        2. Ketika ada unsur kesengajaan meninggalkan shalat, bertaubatlah dan segera qadha shalat

        Bagi orang yang ketiduran dan ada unsur kesengajaan. Sebenarnya ia telah terbangun di waktu shalat subuh. Hanya saja, karena rasa malas dan terasa berat, ia tidur kembali sampai matahari terbit. Jadi, ada unsur kesengajaan.

        Sebagian besar para ulama berpandangan bahwa ia berkewajiban untuk mengqadha shalatnya. Hendaklah dirinya segera melaksanakan shalat ketika bangun. Di samping itu, ia harus bertaubat kepada Allah SWT karena telah sengaja meninggalkan shalat tatkala telah tiba waktunya. Bagaimanapun juga, meninggalkan shalat secara sengaja termasuk dosa besar.

        Hal ini berdasarkan pada firman Allah SWT:

        Maka celakalah orang yang shalat.”

        (QS. 107:4)

        (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya.”

        (QS. 107:5)

        Kesimpulannya, saudara tetap berkewajiban untuk melaksanakan shalat subuh setelah bangun tidur. Di samping itu, hendaklah berusaha sekuat tenaga untuk shalat subuh tepat waktu dan berjamaah.

        Dengan bangun pagi, kita akan mendapatkan keberkahan dari doa Rasulullah saw. Itulah pentingnya shalat subuh di awal waktu.

        “Ya Allah, berikanlah keberkahan pada umatku di waktu pagi-pagi.” (HR Ahmad)

        Sedekah subuh Dompet Dhuafa

        Apakah jam 6 atau jam 7 pagi masih bisa sholat subuh?

        Bisa, tetapi tentu pahalanya tidak sama dengan orang yang berusaha bangun dan melawan kemalasannya untuk shalat subuh. Baik ketiduran tidak sengaja atau sengaja, wajib bagi muslim untuk melaksanakan shalat subuh.

        Nah, itulah hukum sholat subuh kesiangan. Yuk, perbaiki manajemen waktu supaya subuh tidak kesiangan. Sholat subuh merupakan kunci pagi hari, maka bukalah dengan keadaan yang baik supaya rezekimu berkah.

        Setelah sholat subuh, awali kegiatan dengan bersedekah di pagi hari. Banyak keutamaan sedekah subuh untuk menolong diri sendiri dan orang lain. Ketuk pintu kebaikan, klik sedekah subuh di sini untuk mulai harimu!

         

        Bupati Bantul Resmikan Pasar Ikan Mina Padi, dusun Polaman, Sedayu, Bantul

        Bupati Bantul Resmikan Pasar Ikan Mina Padi, dusun Polaman, Sedayu, Bantul

        Bupati Bantul Resmikan Pasar Ikan Mina Padi, dusun Polaman, Sedayu, Bantul

        Bantul – Bupati Bantul melalui Staf Ahli bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Yus Warseno meresmikan Pasar Ikan Mina Padi di dusun Polaman, Sedayu, Bantul. Peresmian dilakukan secara langsung dilokasi pada Rabu, 22 Desember 2021.

        Program tersebut terwujud berkat kolaborasi banyak pihak terutama Dompet Dhuafa dan Bank Permata Syariah. Melalui pembinaan dan pendampingan intens dari Dompet Dhuafa dan Bank Permata Syariah, program mina padi khususnya di Kelompok Mina Padi Sedyo Makmur diharapkan makin maju dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

        Baca juga: Zakat Penghasilan Gaji Perbulan

        “Lahan yang dikelolal memang menyusut dari 1.5H menjadi 2.8H. Namun pengelolaan mina padi justru makin intensif. Kami mendapat pendampingan dari sejumlah pihak diantaranya Dompet Dhuafa, Permata Bank Syariah.” Jelas Suparjo pengurus kelompok Mina Padi Sedyo Makmur dalam sambutannya.

        Yus Warseno berharap “kolaborasi ini terus berjalan karena yang membutuhkan dukungan bukan hanya ditempat ini, banyak saudara-saudara kita kurang beruntung yang masih membutuhkan sentuhan dari hati ke hati. Nanti setelah acara ini mungkin kami akan berdiskusi, sehingga tempat-tempat lain juga perlu di inisiasi untuk ketahanan pangan kita dimasa depan.” ungkapnya

        Sementara itu Yayat Supriyatna, Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa menuturkan, bantuan program mina padi sebagai wujud nyata penyaluran zakat produktif. Zakat digulirkan untuk kesejahteraan dan terus berkelanjutan. “Sektor pertanian dan nelayan paling banyak dhuafanya, dengan kolaborasi ini mudah-mudahan bisa mengangkat kesejahteraan mereka,” ujarnya.

        Sebelum diresmikan, Pasar Ikan Kelompok Mina Padi Sedyo Makmur telah melakukan uji coba menjual panen ikan nila anggota kelompok. Panen ikan perkilo isi 4, 5, 2. Setiap akhir pekan bisa menjual 10-20 kg. Dengan model panen selektif setiap saat tersedia ikan. Untuk melayani kebutuhan harian tersedia kolam tampung ikan berkapasitas hingga 150 kg. Namun, untuk permintaan ikan dalam jumlah besar, persediaan ikan masih harus mengambil dari kolam di luar milik anggota kelompok. “Harga jual Rp 28 ribu perkilo. Kalau sudah dibersihkan Rp 29 ribu,” timpal Suparjo.

        Zakat Penghasilan Gaji Perbulan

        Zakat Penghasilan Gaji Perbulan

        Zakat Penghasilan Gaji Perbulan oleh Dompet Dhuafa Jogja

        Zakat penghasilan gaji perbulan – Sahabat, banyak yang bertanya bagaimana sih menghitung zakat penghasilan setiap bulan? Mimin coba uraikan terlebih dahulu pengertian zakat ya! Zakat merupakan kewajiban umat muslim yang tertuang sebagai rukun ke empat dalam islam. oleh karena itu zakat menjadi wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi haul atau nishab untuk dikeluarkan.

        Zakat (bahasa Arab: زكاةtranslit. zakāh‎) dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya). Zakat dari segi bahasa berarti ‘bersih’, ‘suci’, ‘subur’, ‘berkat’ dan ‘berkembang’. Menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Zakat merupakan rukun ketiga dari rukun Islam.

        Sumber: wikipedia

        Berapa sih nishab zakat penghasilan? Zakat penghasilan? Memang ada? Nah, kita review kembali tentang zakat penghasilan yuk. Zakat penghasilan merupakan salah satu persoalan kontemporer. Istilah ini memang tak ditemui secara eksplisit di dalam Qur’an dan Sunnah namun perintah zakat disebutkan dalam Al Quran dalam surah Al Baqarah ayat 43, Allah berfirman “dan dirikanlah solat, tunaikan zakatlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk”

        Dalam ayat lain zakat juga tertuang lebih dari tiga puluh dua kali disebutkan perintah untuk menunaikan zakat. ini menandakan pentingnya setiap kita sebagai seorang muslim untuk menunaikan zakat setiap tahun atau setiap kita mendapatkan penghasilan.

        Zakat penghasilan adalah zakat yang kita peroleh dari hasil kerja dengan pendapatan minimal sekitar 5.240.000 perbulan dengan besaran zakat 2.5%. Sesuai dengan peraturan Mentri Agama Nomor 17/08/BR/VII/2017.

        Zakat jenis ini pertama kali dikenalkan oleh Syaikh Yusuf Qardhawi. Landasan fiqh zakat ini berdasarkan praktik Sahabat Nabi yang mengeluarkan zakat untuk maal mustafad (harta perolehan). Dan landasan fiqh zakat ini berdasar ayat-ayat Qur’an tentang wajib zakat dan menyucikan harta

        Zakat Penghasilan Gaji Perbulan

        Penghasilan oleh mayoritas ulama dikategorikan sebagai jenis harta wajib zakat berdasar analogi (qiyas) atas kemiripan. Kemudian pertanyaannya berapakah penghasilan yang terkena wajib zakat (nishab zakat penghasilan)? Nishab zakat penghasilan disetarakan dengan zakat maal yakni 85 gram emas.

        Misalnya:
        Seorang karyawan Muslim memiliki penghasilan Rp8.000.000,00/bulan, berapakah zakatnya? Jika 1 gram emas Rp950.000,00. Maka perhitungannya: Rp950.000 x 85 = Rp80.750.000 (untuk 1 tahun), artinya penghasilan minimal (nishab) Rp6.730.000/bulan sudah wajib dikeluarkan zakatnya

        Baca juga : Golongan Orang Yang Berhak Menerima Zakat

        Karena penghasilannya telah mencapai nishab, zakatnya sebesar 2,5% yakni : Rp8.000.000 x 2,5% = Rp200.000/bulan (menurut Yusuf Qardhawi, untuk menjaga prinsip kehati-hatian maka zakat dihitung dari penghasilan bruto)

        Menghitung zakat penghasilan mudah bukan? Nah sekarang coba kita hitung penghasilan kita, sudah wajib zakatkah? Untuk kemudahan zakat, klik: kemanusiaan.org atau klik link di bio kami ya

        Golongan Orang Yang Berhak Menerima Zakat

        Golongan Orang Yang Berhak Menerima Zakat

        Mustahik adalah golongan orang yang berhak menerima zakat, sedangkan muzakki adalah orang yang wajib membayar zakat. Sebelum melanjutkan membaca artikel ini ada baiknya kamu juga memahami pengertian zakat. Islam membagi mustahik ke dalam 8 golongan atau asnaf yang penting untuk Anda ketahui:

        1. Fakir. Pada kelompok fakir yaitu seseorang yang tidak memiliki sumber penghasilan apapun yang disebabkan oleh masalah berat, seperti sakit.
        2. Miskin. Sementara, definisi miskin yaitu seseorang yang memiliki sumber penghasilan, namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
        3. Riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya.
        4. Gharim atau gharimin, yaitu orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya.
        5. Mualaf, yaitu orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas.
        6. Fiisabilillah, yaitu pejuang agama Islam.
        7. Ibnu sabil, yaitu orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh.
        8. Amil, yaitu orang yang menyalurkan zakat.

        Infografis menarik ini akan membuatmu melek 8 golongan tersebut memiliki masalah dan karakteristik yang berbeda sebagai penerima zakat :

        8-golongan-orang-yang-berhak-menerima-zakat

        Masih penasaran? Jangan di skip, inilah penjelasan lengkap dan fundamental tentang 8 golongan orang yang berhak menerima zakat yang bikin langsung paham:

        Fakir dan Miskin

        fakir miskin merupakan orang yang berhak menerima zakat

        Kelompok fakir dan miskin sebagai mustahik adalah warga muslim yang harus diutamakan dalam hal penerimaan zakat. Penyaluran dana zakat kepada fakir miskin macamnya ada dua, yaitu untuk tujuan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk memberikan kemampuan berwirausaha. Selengkapnya sahabat bisa membaca artikel berikut: Apa itu Fakir Miskin? Bagaimana Kriterianya dalam Islam.

        Riqab (Hamba Sahaya) 

        Riqab adalah hamba sahayaPada zaman awal perkembangan islam, zakat digunakan juga untuk menghapus sistem perbudakan dengan cara memerdekakan budak dari majikan nya. Setelah dimerdekakan, budak itu mempunyai kebebasan hidup selayaknya.

        Mengutip dari Dewan Syariah Dompet Dhuafa, Izzuddin Abdul Manaf, Lc. MA, secara bahasa, riqab adalah jamak dari raqabah yang artinya adalah tengkuk (leher bagian belakang), seluruh tubuh dinamakan dengan satu anggota karena nilai anggota ini yang berharga. Kata raqabah digunakan secara mutlak dengan makna hamba sahaya, jadi riqab adalah hamba sahaya yang dimiliki oleh seseorang. Riqab dan di sini mencakup mukatab, yaitu hamba sahaya yang berakad dengan majikannya untuk menebus dirinya atau ghairu mukatab.

        Menurut Yusuf Qardawi, Riqab adalah bentuk jamak dari Raqabah. Istilah ini dalam Quran artinya budak belian laki-laki (abid) dan bukan budak belian perempuan (amah). Istilah ini diterangkan dalam kaitannya dengan pembebasan atau pelepasan. Seolah-olah Qur’an memberikan isyarah dengan kata kiasan ini maksudnya, bahwa perbudakan bagi manusia tidak ada bedanya seperti belenggu yang mengikatnya.

        Riqab / Perbudakan di Era Modern

        Sebagian besar buruh migran Indonesia (BMI) menghadapi kondisi kerja paksa dan perbudakan utang (dipaksa bekerja karena memiliki utang) di negara Asia yang lebih maju dan Timur Tengah, khususnya Malaysia, Saudi Arabia, Singapura, Jepang, Kuwait, Suriah, dan Irak.

        Selama tahun ini, jumlah warga Indonesia yang mencari bekerja di luar negeri mencapai angka tertinggi. Diperkirakan 6,5 juta sampai 9 juta pekerja migran Indonesia di seluruh dunia, termasuk 2,6 juta di Malaysia dan 1,8 juta di Timur Tengah. Diperkirakan 69% dari seluruh tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri adalah perempuan dan lebih dari 50% dari tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri adalah anak-anak.

        LSM Migran Care Indonesia memperkirakan bahwa 43% atau sekitar 3juta dari tenaga kerja Indonesia di luar negeri tersebut adalah korban human trafficking. 

        BACA JUGA: ANTARA ZAKAT PENGHASILAN DAN ZAKAT MAL?

        Gharim atau Gharimin

        Gharim orang terlilit hutang adalah golongan penerima zakatSecara bahasa, Gharimin atau Gharim adalah orang yang terlilit hutang. Salah satu golongan penerima zakat ini dikategorikan sebagai penerima zakat yang wajib kita berikan yang terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

        1. Ghârim limaslahati nafsihi (Terlilit hutang demi kemaslahatan atau kebutuhan dirinya)
        2. Ghârim li ishlâhi dzatil bain ( Terlilit hutang karena mendamaikan manusia, qabilah atau suku

        Mualaf

        muallaf

        Mualaf juga termasuk orang yang berhak menerima zakat untuk mendukung penguatan iman dan takwa mereka dalam memeluk agama Islam. Zakat yang diberikan kepada mualaf memiliki peran sosial sebagai alat mempererat persaudaraan sesama muslim. Mualaf jadi merasa aman dan dibantu untuk teguh dalam mengenal Islam.

        Fisabilillah

        fisabilillah

        Golongan fisabilillah adalah seseorang atau sebuah lembaga yang memiliki kegiatan utama berjuang di jalan Allah dalam rangka menegakkan agama Islam. Para fisabilillah penerima zakat saat ini dapat berupa organisasi penyiaran dakwah Islam di kota-kota besar, maupun syiar Islam di daerah terpencil.

        Selain itu, negara-negara muslim yang masih terjajah juga menjadi golongan penerima zakat fisabilillah, seperti warga negara Palestina. Saudara yang sedang berjuang mengembalikan kejayaan tanah kelahirannya seperti Palestina wajib dibantu, terutama dalam bentuk sedekah.

        Ibnu Sabil

        ibnu-sabil orang yang berhak menerima zakat

        Seseorang yang berada dalam perjalanan dan kehabisan bekal itu merupakan arti dari ibnu sabil. Golongan penerima zakat ini diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak dapat meneruskan perjalanannya terlepas dari golongan mampu atau pun sebaliknya.

        Amil

        zakat-via-lembaga

        Amil adalah kelompok terakhir yang berhak menerima zakat apabila 7 kelompok lainnya sudah mendapatkan zakat. Secara bahasa berarti pengelola zakat atau orang-orang yang mengumpulkan dan mengumpulkan dana zakat yang telah diberikan oleh muzzaki (orang yang memberikan zakat).

        Gimana? Jangan lupa sama kewajiban Sahabat, ya! Biar makin inget, pendekar ini mengajak Anda kalau zakat itu ringan, loh!

        Itulah 8 golongan yang berhak menerima zakat. Pastikan salurkan zakat anda melalui lembaga terpercaya seperti Dompet Dhuafa, agar zakat Anda lebih bermanfaat dan memberikan dampak pemberdayaan. Ketuk pranala di sini untuk zakat yang berdampak baik kepada mereka yang membutuhkan.

        Antara Zakat Penghasilan dan Zakat Maal?

        Antara Zakat Penghasilan dan Zakat Maal?

        Perbedaan Antara Zakat Penghasilan dan Zakat Mal

        Pertanyaan:

        Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

        Ustadz, saya masih bingung cara menghitung zakat mal, selama ini saya hanya menghitung zakat profesi 2,5% dari gaji bersih suami. kemudian saya hitung tabungan di bank bulan juli tahun lalu, setelah di total, telah mencapai nisab. apakah saya harus mengeluarkan zakat mal, padahal telah mengeluarkan zakat profesi tiap bulan?

        Lalu untuk tabungan yang bulan agustus tahun lalu, jika di total juga telah mencapai nisab, apakah bulan agustus tahun ini harus mengeluarkan zakat mal kembali? Karena jumlah tabungan umumnya bertambah, dan sudah pasti mencapai nisab.
        mohon penjelasannya.

        Dari : Elyana K

        Jawaban:

        Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh

        Semoga Allah swt senantiasa mencurahkan keberkahan-Nya kepada saudara dan keluarga.

        Pertama: para ulama sepakat bahwa seseorang yang memiliki harta simpanan yang telah mencapai nishab dan genap tersimpan selama satu tahun wajib dikeluarkan zakatnya setiap tahun. Nilai/kadar zakatnya adalah 2,5 persen dari seluruh harta simpanan yang telah genap tersimpan satu tahun.

        Kedua: Apabila seseorang telah mengeluarkan zakat penghasilan dan sebagian dari penghasilannya ia tabung, apakah penambahan itu harus dizakati lagi di akhir tahun?
        Para ulama berbeda pendapat tentang hal ini.

        Jika Sudah Zakat Penghasilan Tidak Perlu Zakat Akhir Tahun, Kecuali..

        Sebagian ulama, seperti syaikh Yusuf Al-Qardhawi, berpendapat bila seseorang telah mengeluarkan zakat penghasilan pada saat menerima maka ia tidak menzakati lagi di akhir tahun khusus untuk penambahan pada tahun itu.

        Adapun yang tidak termasuk penambahan pada tahun itu, harta simpanan dari semenjak tahun lalu, wajib dikeluarkan zakatnya setiap tahun. Sedangkan penambahan tabungan itu akan terkena zakat ketika sudah berada pada tahun kedua.

        Pendapat pertama ini merujuk pada pandangan ulama hanafiah; Apabila seorang petani yang sudah menzakati hasil pertanian mereka lalu mereka menjual hasil pertanian tersebut dan menyimpannya hingga setahun, maka pada tahun pertama tidak terkena zakat atas harta simpanan itu. Zakat akan terkena pada tahun yang kedua.

        Sedangkan ulama yang lain ada yang berpendapat bahwa apabila seseorang telah mengeluarkan zakat penghasilan. Maka ia tetap terkena zakat atas tabungannya dan dana simpanannya.

        Pandangan yang kedua ini berdasarkan pada prinsip bahwa setiap yang telah tersimpan satu tahun wajib dikeluarkan zakatnya. Walau sebelumnya berasal dari pertanian yang telah dikeluarkan zakatnya.

        Wallahu a’lam

        Tunaikan Zakat Penghasilan langsung disini

        Gerhana Bulan Terjadi Besok , Ini 5 Amalan yang Dianjurkan

        Gerhana Bulan Terjadi Besok , Ini 5 Amalan yang Dianjurkan

        Gerhana Bulan Terjadi Besok

        Besok Jumat, 19 November 2021 akan terjadi gerhana bulan sebagian. Umat muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan ini supaya mendapatkan pahala.

        Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan Sebagian terjGerhana bulanadi saat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra (bayangan utama) Bumi.

        Asa anjuran melaksanakan sholat sunah gerhana bulan. Rasulullah SAW diriwayatkan dalam hadits Shahih Muslim bersabda:

        إنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يَنْكَشِفَ مَا بِكُمْ

        Artinya, “Sungguh matahari dan bulan adalah tanda kekuasaan Allah SWT, tidak terjadi gerhana keduanya (matahari dan bulan) karena kematian seseorang atau pun kehidupannya. Apabila kalian melihat gerhana, maka shalat dan doalah hingga gerhana tersebut selesai.”

        Ada beberapa amalan yang dapat kamu kerjakan besok, ketika terjadi gerhana bulan penumbra:

        1. Sholat Gerhana Bulan

        Seolat gerhana bulan terdiri dari dua rakaat, setiap rakaat berdiri dua kali, ruku’ dua kali dan sujud dua kali. Serta setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat panjang dengan saura nyaring, dan tiap ruku’ dan sujud membaca tasbih lama-lama.

        Berdasarkan dalil yang artinya :”Pada shalat gerhana Nabi saw menyaringkan bacaannya. Dan dikerjakannya empat kali ruku’ dalam dua raka’at serta empat kali sujud.” (HR. al-Bukhari dan Muslim, lafadz Muslim dari Aisyah ra.)

        2. Bersedekah

        Berrsedekahlah untuk mendapatkan pahala dan ridho dari Allah SWT. Kamu bisa bersedekah kepada fakir miskin hingga yatim piatu.

        Amalan sedekah saat gerhana bulan diriwayatkan dalam Hadist Riwayat (HR) Bukhari dari Aisyah Radiyallahu Anha. Berikut hadist lengkapnya,

        “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.”

        3. Bertaubat

        Setelah melakukan sholat gerhana bulan, kamu juga bisa memanjatkan doa, berserah diri untuk bertaubat.

        Baca juga: Golongan Orang Yang Berhak Menerima Zakat

        Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam menyebutkan beberapa adab menyambut gerhana bulan. Antara lain: senantiasa memiliki rasa takut, menampakkan rasa haru, segera bertobat, tidak bersikap mudah bosan, segera melaksanakan sholat, berlama-lama dalam sholatnya dan merasakan adanya peringatan.

        4. Mengerjakan Kebaikan

        • Meskipun melakukan kebaikan tidak harus menunggu gerhana bulan. Namun, dianjurkan untuk mengerjakan kebaikan saat gerhana bulan.

        5. Doa, Istighfar dan Dzikir

        Ada hadist yang mengatakan: “Pernah terjadi gerhana matahari dan bulan, maka bangkitlah Nabi SAW sholat, dan bersabda: Apabila kamu saksikan hal yang serupa itu, maka segeralah kamu kerjakan sholat dan panjatkan doa dan mohon pengampunan-Nya.” (HR. al- Bukhari, Muslim, Ahmad dari Abu Musa).

         

         

        Sumber: detiknews

        Gerhana Bulan Sebagian Pada 19 November 2021, Simak waktu, lokasi dan cara lihatnya

        Gerhana Bulan Sebagian Pada 19 November 2021, Simak waktu, lokasi dan cara lihatnya

        Gerhana Bulan Sebagian pada 19 November 2021 besok sangat istimewa, karena akan menjadi yang terlama di abad ini. Inilah waktu, lokasi dan cara melihatnya.

        Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan Sebagian terjadi saat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra (bayangan utama) Bumi.

        Sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana Bulan sebagian. Untuk waktu puncaknya akan terjadi 19 November 2021 pada pukul 16.02.56 WIB/17.02.56 WITA/18.02.56 WIT. Puncak gerhana terjadi beberapa menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pukul 15.57.30 WIB/16.57.30 WITA/18.57.30 WIT.

        Magnitudo gerhana kali ini sebesar 0,9785 atau hanya 97,85% diameter Bulan tertutup piringan umbra Bumi. Fase gerhana penumbra dimulai pada pukul 13.00.23 WIB/14.00.23 WITA/15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB/15.18.24 WITA/16.18.24 WIT.

        Fase gerhana sebagian berakhir pukul 17.47.26 WIB/18.47.26 WITA/19.47.26 WIT, sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB/20.05.31 WITA/21.05.31 WIT. Total durasi parsialitas gerhana kali ini selama 3 jam 29 menit 2 detik dan durasi penumbralitas gerhana selama 6 jam 5 menit 8 detik.

        Kebanyakan gerhana bertahan selama kurang dari dua jam. Itu sebabnya Gerhana Bulan Sebagian kali ini disebut yang terlama abad ini karena sampai 3,5 jam.

        Fase puncak gerhana sebagian hingga akhir penumbra dialami oleh:

        1. Papua Barat (kecuali Kab. Raja Ampat)
        2. Papua
        3. Maluku (Kep. Kei dan Kep. Aru)

        Fase akhir sebagian hingga akhir penumbra bisa disaksikan di:

        1. Papua Barat (Kab. Raja Ampat)
        2. Maluku Utara
        3. Maluku (kecuali Kep. Kei dan Kep. Aru)
        4. Sulawesi
        5. Nusa Tenggara
          Kalimantan
        6. Bali
        7. Jawa Timur
        8. Jawa Tengah
        9. Yogyakarta
        10. Jawa Barat (kecuali Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat)
        11. Riau (Kab. Kep. Anambas dan Kab. Kep Natuna)
        12. Bangka Belitung (kecuali Bangka Barat)
        13. Fase akhir penumbra saja dialami oleh:
        14. Sumatra
        15. Kep. Riau (kecuali Kab. Kep. Anambas dan Kab. Kep. Natuna)
        16. Bangka Belitung (Kab. Bangka Barat)
        17. Banten
        18. DKI Jakarta
        19. Jawa Barat (Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat)

        Cara Melihat Gerhana Bulan Sebagian

        Untuk cara melihatnya mudah sekali menurut LAPAN. Tidak seperti gerhana matahari, gerhana bulan sebagian dapat dilihat langsung tanpa alat bantu. Untuk memotretnya pun bisa dengan gadget apapun.

        “Gerhana Bulan sebagian dapat disaksikan dengan mata tanpa alat bantu optik apapun. Tapi kita bisa mengabadikan gerhana Bulan sebagian menggunakan kamera DSLR, kamera ponsel model pakar, maupun kamera CCD yang terhubung dengan teleskop gagdet,” kata peneliti Pusrissa OR-PA BRIN Andi Pangerang, dikutip dari website Edukasi Sains LAPAN.

        Sementara itu, dikutip dari BBC, NASA menyebutkan bahwa November ini, 97% dari Bulan akan tertutup Bumi. Di abad ini, antara 2001 hingga 2100, akan ada sebanyak 288 peristiwa gerhana bulan. Kebanyakan tahun akan memiliki dua peristiwa gerhana, sementara beberapa tahun mengalami tiga atau empat kali gerhana Bulan.

        Pada Mei 2021, kita telah melihat peristiwa gerhana bulan total. Ini menjadikan gerhana Bulan pada 19 November nanti sebagai yang kedua pada tahun ini. Gerhana Bulan sebagian mungkin tidak seheboh gerhana Bulan total, namun ini terjadi lebih sering.
        “Artinya, lebih banyak kesempatan untuk menyaksikan perubahan-perubahan kecil di sistem tata surya kita, yang terkadang terjadi tepat di depan mata,” kata NASA.

         

        Sumber: inet.detik.com

        Sedekah untuk Anak Yatim, Lewat Sedekah Online

        Sedekah untuk Anak Yatim, Lewat Sedekah Online

        Sedekah untuk Anak Yatim, Lewat Sedekah Online

         

        Pandemi mengubah seluruh kebiasaan dan aktivitas kita dari yang awalnya banyak bertemu langsung dengan manusia menjadi serba online. Perubahan perilaku di masa pandemi ini mulai dari belajar, bekerja, berkomunikasi, hingga melakukan berbagai kebaikan pun juga lewat teknologi online. Termasuk salah satunya adalah bersedekah.

        Bersedekah via online tentu sangat memudahkan kita dan mempersingkat waktu. Selain itu, bantuan atau manfaat pun juga bisa langsung tersalurkan kepada yang berhak walaupun kita berada dalam wilayah yang jaraknya sangat jauh sekali dari mereka. Lintas wilayah, lintas pulau, bahkan lintas negara.

        Salah satu sedekah terbaik yang bisa kita lakukan via online juga adalah untuk anak-anak yatim dhuafa atau anak-anak yang tidak mampu. Ada beberapa keutamaan jika kita memberikan sedekah kita untuk mereka. Berikut ini kita bahas selengkapnya.

        Apa Hikmah dari Bersedekah Online untuk Anak-Anak Yatim Dhuafa?

        Anak-anak yatim dhuafa adalah mereka yang berhak atas sedekah yang kita berikan bahkan zakat yang kita keluarkan. Mereka termasuk golongan fakir miskin apalagi jika tidak ada keluarga yang bisa menanggung kehidupannya. Untuk itu, inilah hikmah jika kita bersedekah untuk anak-anak yatim.

        1. Pahala Terus Mengalir 

        Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ada tiga perkara yang tidak akan putus amalannya walaupun sudah meninggal dunia. Diantaranya adalah ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah, dan doa dari anak yang shaleh. Sedekah jariyah ini juga termasuk saat kita bersedekah untuk bisa menghidupi dan mendidik anak-anak yatim.

        1. Mendapatkan Pertolongan Allah 

        Allah senantiasa akan memberikan pertolongan kepada hambanya yang mau bersedekah dan beramal shalih. Pahala dan pertolongan Allah SWT tidak melihat dari jumlah atau besarnya sedekah, tapi dari kesungguhan dan keikhlasan kita dalam beramal. Apalagi, anak-anak yatim juga salah satu yang sangat dicintai oleh Rasulullah SAW.

        1. Menjadi Teman dari Rasulullah di Surga Kelak 

        Rasulullah SAW memberikan jaminan bahwa mereka yang menyantuni anak yatim akan kekal hidup bersamanya di surga kelak. Tentu saja juga diiringi dengan perbuatan yang menjauhi dosa serta menjauhi segala hal-hal yang dimurkai oleh Allah SWT.

        Dalam sebuah hadits juga disebutkan bahwa jarak antara mereka yang suka bersedekah untuk anak yatim ibarat jari telunjuk dan jari tengah.

        Tentang Sedekah Online

        Pada dasarnya, pelaksanaan sedekah online hanyalah sebuah metode. Inti dari sedekah sebetulnya adalah proses kita memberikan harta kepada mereka yang membutuhkan. Tidak ada ketentuan bahwa sedekah harus bertemu langsung dengan penerima atau menyerahkannya langsung.

        Begitupun niatnya dalam hati juga tetap sah di mata Islam. Sehingga tidak ada yang salah jika kita mau bersedekah via online. Untuk sedekah yang lebih berkah, luas manfaatnya, dan caranya sangat mudah, sahabat bisa melaksanakannya via Dompet Dhuafa. Klik banner di bawah untuk mulai sedekah untuk anak yatim sekarang.

        Sedekah Mampu Naikkan Level Bahagia?

        Sedekah Mampu Naikkan Level Bahagia?

        Sahabat, tahukah Anda? Sedekah tidak hanya menambah pahala ibadah dan melipatgandakan rezeki, tapi juga bisa membuat seseorang lebih bahagia.

        Ada perasaan lega tak ternilai setelah seseorang bersedekah. Memberi kepada yang membutuhkan bukan hanya sebatas materi, tapi juga bisa dilakukan lewat tindakan nyata dalam berbagai kegiatan sosial.

        Mengapa perasaan bahagia bisa muncul? Ternyata itu merupakan umpan balik dari sikap dermawan. Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Zurich tahun 2016 menemukan bahwa perilaku baik hati dan peduli terhadap orang lain dapat meningkatkan suatu sinyal di otak yang diikuti dengan meluapnya tingkat kebahagiaan.

        Seperti yang dijelaskan dr. Rio Aditya di laman Klikdokter, sinyal yang didapat melalui pemeriksaan fMRI (functional magnetic resonance imaging) ini memperlihatkan bagian striatum ventral dan korteks orbitofrontal yang mengalami peningkatan.

        Sinyal kebahagiaan yang ditunjukkan pada bagian otak tersebut dihasilkan ketika kita memberi sedekah atau kebaikan dalam bentuk lainnya. Uniknya, sinyal ini dapat anjlok drastis ketika seseorang menjadi egois dan serakah. Duh!

        Sebuah temuan ilmiah lain juga menemukan bahwa responden yang menggunakan uangnya untuk membantu orang lain, memiliki tingkat kebahagiaan lebih tinggi ketimbang responden yang menggunakan uangnya hanya untuk diri sendiri.

        Tak hanya itu, ada fakta menari lainnya. Peneliti menemukan bahwa dengan membuat komitmen verbal untuk bertindak lebih murah hati di masa depan, dapat mengaktifkan area tertentu di otak yang meningkatkan kebahagiaan.

        Jika Sahabat merasa hidup membosankan atau datar-datar saja, mungkin sudah saatnya membiasakan diri untuk mulai memberi sedekah. Misal, cukup dilakukan dengan cara paling sederhana. Di antaranya tak lupa menyampaikan terima kasih ketika dilayani, memberikan tip kepada pramusaji, membagikan makanan gratis untuk pemulung, memberi kue dan roti kepada driver ojek online, dan sebagainya.

        Rajin memberikan sedekah dengan hati ikhlas, akan membuat kita jauh lebih sehat, bahagia, dan produktif. Efeknya juga akan berpengaruh terhadap kehidupan sosial. Membuat orang lain bahagia juga salah satu perwujudan dari sedekah, kan?