Siap Sukseskan Zero Stunting, Dompet Dhuafa Jogja lakukan Pendampingan dan  Pemberian Suplemen Ibu Hamil di Wirobrajan

Wirobrajan – Stunting masih menjadi salah satu permasalahn yang hingga kini berusaha untuk di entaskan. Dompet Dhuafa Jogja bersama beberapa stakeholder setempat berkolaborasi untuk mengentaskan angka stunting khususnya yang ada di Wirobrajan.  

Pada program ini mendapat dukungan penuh dari kemantren Wirobrajan, beliau  mendorong berbagai pihak untuk ikut mengatasi stunting di wilayahnya. Dalam upaya percepatan penurunan stunting sejumlah perusahaan baik dari pemerintah maupun swasta ikut peduli dengan memberikan berbagai bantuan. 

Hal ini sebagai wujud dari inovasi Kemantren Wirobrajan dalam program Semangat Gotong Royong Bebas Stunting (Segoro Bening).

Launching inovasi Segoro Bening dilaksanakan Rabu (20/9/2023) bertempat di Pendopo Asri Wirobrajan dengan penyerahan berbagai bantuan dari berbagai pihak diantaranya dari Dhania bubur sehat dan bergizi memberikan bantuan berupa makanan tambahan untuk 27 baduta atau anak usia dibawah dua tahun selama 90 hari. 

Lazizmu Kota Yogya memberikan bantuan rendang kaleng untuk 30 ibu hamil selama 15 hari. Perumda PDAM Tirtamarta berupa pemberian protein hewani seperti telur ayam untuk 15 ibu hamil selama 15 hari. 

Dompet Dhuafa berupa pendampingan pemeriksaan dan bantuan suplemen untuk 10 ibu hamil selama masa kehamilan. Perumda Bank Jogja berupa tambahan protein hewani kepada keluarga beresiko stunting (KBS) senilai Rp. 5.000.000. 

Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogya berupa tambahan makanan protein hewani berupa lele, telor, dan susu untuk 67 KBS. Dinas Kelautan dan Perikanan DIY berupa pelatihan membuat makanan sehat berbasis protein hewani bagi 20 KBS beserta paket bahan olahannya. 

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kota Yogya berupa sanitasi air limbah rumah tangga di Kelurahan Patangpuluhan dan Pakuncen senilai Rp. 300.000.000

Serta bantuan dari karyawan Kemantren Wirobrajan berupa tambahan protein hewani bagi 100 KBS melalui Jumat Sedekah selama 3 bulan. 

Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan, Sarwanto mengatakan dalam program segoro bening ini pihaknya mengajak berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta untuk dapat berpartisipasi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kemantren Wirobrajan.

Pada program ini, lanjutnya, juga ditekankan pada tepatnya sasaran sesuai kebutuhan bagi keluarga beresiko stunting (KBS) sehingga bantuan tersebut dapat efektif dan mempunyai nilai manfaat sesuai kebutuhan bagi penerimanya.

“Dengan hal tersebut diharapkan dapat menekan dan menurunkan jumlah stunting, sehingga pada akhir tahun 2023 terwujud zero stunting di wilayah Wirobrajan,” katanya.

Sarwanto menegaskan akan terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna menyukseskan Wirobrajan zero stunting.

“Kami akan terus melibatkan banyak pihak terutama warga sekitar dan para pelaku usaha serta korporasi baik itu di wilayah Wirobrajan maupun di luar Wirobrajan,” ujarnya.

Progam Segoro Bening ini mendapat respon positif dari berbagai stakeholder, hal ini dibuktikan dengan banyaknya bantuan yang diserahkan melalui dana TSLP (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan) mereka.

Selain menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam mengatasi stunting, Kemantren Wirobrajan melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) juga memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) dan anemia serta baduta wasting dan under weight.

Tebar Hewan Kurban 2023 Dompet Dhuafa Jogja Jangkau Lebih dari 13.970 Penerima Manfaat di 7 Kabupaten

Tebar Hewan Kurban 2023 Dompet Dhuafa Jogja Jangkau Lebih dari 13.970 Penerima Manfaat di 7 Kabupaten

THK 2023 Dompet Dhuafa Jogja – Tebar Hewan Kurban 2023 Dompet Dhuafa Jogja Jangkau Lebih dari 13.970 Penerima Manfaat di 7 Kabupaten.

Selama empat hari berturut-turut, Dompet Dhuafa Jogja melakukan serangkaian kegiatan Tebar Hewan Kurban (THK) yang tersebar di berbagai daerah DIY dan sekitarnya. Berawal dari semangat Tebar 999 Hewan Kurban di tahun 1994, dan melalui berbagai lika-liku selama kurang lebih 29 tahun. Kini Dompet Dhuafa terus tumbuh menerima amanah dari para Shohibul Kurban.

Jumlah yang dari tahun ke tahun terus meningkat hingga puluhan ribu hewan kurban dalam catatan distribusinya. Misi meluaskan sebaran daging kurban hingga pelosok negeripun masih terus terjaga di Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa.

Terkhusus untuk daerah Istimewa Yogyakarta sendiri yang menjadi sentra perhatian pendistribusian Kurban pada program THK Dompet Dhuafa Jogja. Di daerah pinggiran di beberapa Kabupaten sekitar Yogyakarta masih banyak yang sangat minim daging kurban bahkan tidak ada sama sekali daging kurban yang masyarakat rasakan.

Berbeda jauh dengan kondisi di kota, yang mana daging kurban sangat melimpah, bahkan ada yang bingung menyalurkan daging kurban tersebut kemana. Maka dari itu THK Dompet Dhuafa ini hadir dengan membawa misi untuk dapat meratakan penyaluran daging kurban ini pada masyarakat di daerah yang minim daging kurban. Agar ikut merasakan kebahagiaan Hari Raya Idhul Adha yang identik dengan melimpahnya daging.

Kolaborasi Dengan Mitra Binaan

Tahun ini Dompet Dhuafa Jogja menyembelih lebih dari 1180 ekor domba dan 10 ekor sapi amanah dari para pekurban. Penyembelihan dilakukan selama empat hari berturut-turut di berbagai daerah dengan berkolaborasi dengan beberapa mitra binaan. Para mitra tersebut antara lain BMT Dana Insani, BMT Ummat, KSPPS Kybar Tani Mandiri, BMT Menoreh Sejahtera, BMT Armina, BMT Artha Barokah, BPRS BDS, dan KSPPS IKA PLN.

Di mulai di Hari Raya Idhul Adha, 29 Juni 2023 Dompet Dhuafa Jogja menyembelih 3 ekor sapi dan 3 ekor domba kurban dari RSA UGM di Sentra Ternak DD Farm Jogja yang ada di Pundong, Bantul. Penyembelihan dipimpin langsung oleh Dr. Adam selaku Takmir Masjid RSA UGM. Diawali dengan ceremony di RSA UGM, Penyembelihan berjalan lancar dan daging kurban tersalurkan kepada lebih dari 1000 penerima manfaat dari civitas RSA UGM. Tak hanya itu di lokasi yang berbeda juga tersembelih satu ekor sapi dan 40 ekor domba.

Di Hari Tasryik pertama Dompet Dhuafa Jogja menyembelih lebih dari 280 ekor domba dan 6 ekor sapi di empat titik lokasi yang berbeda di Yogyakarta dan sekitarnya. Daging kurban tersalurkan kepada lebih dari 3000 penerima manfaat dari beberapa daerah Kabupaten Sleman, Gunungkidul, dan Kulon Progo.

Lokasi yang pertama berada di Kandang DD Farm Jogja yang ada di Sentolo, Kulonprogo. Di lokasi ini tersembelih 1 ekor sapi dan 180 ekor domba yang mana daging kurbanya di distribusikan ke masyarakat sekitar dan daerah lain di Kulon progo, Yogyakarta.

Lokasi yang kedua ada di Girimulyo, Kokap, Kulon Progo yang mana menyembelih 3 ekor sapi dan didistribusikan kebeberapa daerah sekitar salah satunya yaitu daerah Prawirotaman.

Lokasi yang ketiga berada di Jipitu, Gunungkidul yang mana menyembelih 2 ekor sapi dan didistribusikan untuk masyarakat sekitar dan daerah daerah sekitarnya juga.

dan lokasi terakhir penyembelihan pada hari ini ada di Pundong, Bantul, yogyakarta yang mana tersembelih sebanyak 100 ekor domba amanah dari para donatur.

Terimakasih sahabat donatur kurban semuanya, semoga kebaikan kurban darimu menjadi wasilah keberkahan, kelancaran, serta kemudahan untuk setiap hajat yang diuntaikan.

Suka-cita karena penerimaan pendistribusian hewan kurban turut terasa hingga Selopamioro, Imogiri, Bantul. Di momen kurban kali ini, THK Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Arta Barokah, mendistribusikan 150 ekor domba, amanah dari pekurban. Daging kurban terdistribusikan pada lebih dari 1500 penerima manfaat di daerah Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo.

Dan ditutup di hari tasryik ke tiga dengan menyembelih lebih dari 200 ekor domba di kandang Sentra Ternak DD Farm yang ada di Sentolo, Kulon Progo. Lebih dari 2000 penerima manfaat di seluruh daerah kabupaten Kulon Progo, Bantul, Sleman, Gunungkidul, Magelang, Klaten dan sekitarnya.

Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik

Tahun ini Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa mengangkat tema kurban asik tanpa sampah plastik. Sehingga untuk membungkus daging kurban yang akan tersalurkan pada penerima manfaat tidak menggunakan plastik. Namun menggunakan bahan bahan organik yang mudah terurai. Seperti halnya besek, kreneng, daun pisang, dan daun jati. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat supaya dapat mengurangi penggunaan limbah plastik. Salah satunya Tebar Hewan Kurban yang ada di Selopamioro, Imogiri, Bantul. Dalam pendistribusianya ke 1000 penerima manfaat, daging kurban terbungkus rapi menggunakan besek yang menggunakan alas Daun Jati.

Kebahagiaan Menerima Daging Kurban

Alhamdulillah berkat hewan kurban dari sahabat baik semua, hari ini lebih dari 3000 penerima manfaat merasakan kebahagiaan dan keberkahana dari daging kurban yang tersalurkan.

Saat menerima daging kurban, rona kebahagiaan sangat terpancar di wajah para penerima manfaat. Salah satunya adalah Mbah Kromo. Beliau merupakan lansia berusia 95 tahun yang hidup berdua dengan suaminya yang sama-sama berusia lanjut. Sehari-hari beliau dan suami mengandalkan sayur mayur di kebunya untuk kebutuhan makan sehari-hari, beliau sangat senang berkat kurban sahabat, kini dapat merasakan nikmatnya daging kembali.

“Terimakasih para donatur, daging kurban ini dapat menjadi lauk pauk mbah dan kakung untuk beberapa waktu kedepan.” Ujar Mbah Kromo salah satu penerima manfaat di Sentolo, Kulon Progo saat diantarkan daging kurban, Jumat (30/6/2023) siang.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH SEKARANG!
Bolehkah Potong Kuku dan Rambut Sebelum Kurban Disembelih?

Bolehkah Potong Kuku dan Rambut Sebelum Kurban Disembelih?

Hukum Memotong Kuku atau Rambut Bagi Pekurban – Setiap orang menginginkan suatu amalan yang akan dibalas dengan pemenuhan rukun, sunnah, syarat-syarat hukum dan larangan secara teratur. Hal ini agar ibadah yang Kami lakukan semakin sempurna dan mendapatkan balasan terbaik dari-Nya.

Bagi sobat yang akan berkorban di tahun ini, namun masih merasa kurang nyaman akan banyak hal, berikut kami rangkum informasi dari berbagai sumber tentang pemotongan kuku atau rambut orang yang akan berkorban.

olehkah Potong Kuku dan Rambut Sebelum Kurban Disembelih

Hukum Memotong Kuku atau Rambut Bagi Pekurban

Pendapat Ulama tentang “Hukum Memotong Kuku atau Rambut Bagi Pekurban”. Memang ada beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai boleh atau tidaknya memotong kuku dan rambut korban sebelum tersembelih. Kalaupun ada perbedaan, jangan sampai umat Islam terjerumus ke dalam pertengkaran dan perpecahan yang memanas.

Ada beberapa hadits yang menjelaskan hal tersebut, yaitu hadits pertama: “Jika Anda telah melihat bulan baru Dzul Hijah (artinya Anda telah tiba di Dzul Hijah) dan ingin berkorban, maka Shohibul memberikan rambut dan kukunya kepada Qurban (artinya dia tidak memotongnya)” (HR. Muslim )

Maka hadits ini menunjukan bahwa dilarang memotong rambut dan kuku bagi orang yang ingin berqurban setelah 10 hari pertama bulan Dzulhijah (dihitung mulai tanggal 1 Dzulhijah). Hadits pertama menunjukkan perintah untuk tidak memotong rambut dan kuku. Kisah lainnya adalah larangan menggunting (rambut dan kuku).

Jelas juga bahwa hadits ini khusus tertuju pada orang yang mau berkurban. Anggota keluarga yang menjadi bagian dari pahala kurban. Baik itu sudah dewasa maupun belum, tidak terdapat larangan untuk memotong rambut, rambut dan kukunya. Mereka (kecuali yang mau berkorban) mendapat hukuman sesuai dengan hukum asalnya, yaitu tidak mendapat larangan.

Dalam setiap pendapat tersebut tentu saja terdapat dalil Naql dan Aql, sehingga kita bisa memilih mana yang menurut kita benar. Tentu saja, meski ada perbedaan pendapat, bukan berarti umat Islam harus saling memecah belah dan saling mengutuk. Ingatlah bahwa setiap peneliti adalah seorang ahli yang juga tidak sembarangan dalam mengambil kesimpulan.

Masing-masing memiliki pelajaran dan manfaat yang dapat digunakan. Lebih penting lagi, semoga tahun ini kita bisa melakukan pengorbanan dengan sebaik mungkin. Amin ya robbal alamin. Waulahualam bisshawab.

Qurban online Dompet Dhuafa mempertimbangkan semua aspek yang berhubungan dengan kesehatan di masa krisis ini. Datang dan jangan lewatkan kesempatan berharga ini untuk penawaran yang andal dan sehat di Dompet Dhuafa Jogja.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Kurban Sekarang!
Antara Kurban dan Aqiqah, Mana yang Didahulukan?

Antara Kurban dan Aqiqah, Mana yang Didahulukan?

Antara Kurban dan Aqiqah Mana yang didahulukan – Perbedaan antara kurban dan aqiqah terus menjadi topik yang membingungkan di masyarakat. Tidak heran, karena dhohir kurban dan aqiqah memiliki satu kesamaan, yaitu penyembelihan hewan (dalam hal ini hewan jantan dan betina untuk kurban dan aqiqah, meskipun hanya jenis kambing sebagai media aqiqah), tak hanya itu keduanya tunduk pada sunnah muakkad. Meskipun hukum dasar dari kurban dan aqiqah sangatlah berbeda.

Perbedaan ini dapat terlihat setidaknya dalam sembilan kasus. Definisi makna, tujuan pengacakan, jenis hewan yang digunakan, jumlah hewan yang disembelih, waktu penyembelihan, jumlah produksi yang ditentukan, pasokan daging, jenis daging yang akan dijual dan gaji tukang daging. Artikel ini mengupas secara detail perbedaan antara kurban dan aqiqah serta menjelaskannya satu per satu.

Baca Juga: Hewan yang Boleh Dikurbankan? Ini Jenis yang Perlu Kamu Tau!

Yang didahulukan Antara kurban dan Aqiqah

Asal kata qurban adalah qurbana-yaqrabu-qurbanan wa wirbanan (dari kamus Ibnu Manzhur dan Munawir). Arti kata dekat, artinya mendekati Allah SWT dengan menunaikan perintah-Nya. Selain itu, kata “kurban” juga terkait dengan kata “dhahiyyah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “dhahiyyah” yang berasal dari kata “dhaha” (waktu dhuha). 

Sedangkan kurban menurut istilah adalah penyembelihan hewan untuk tujuan ibadah haji atau Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah dan tiga hari Tasyriq setelah tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Sedangkan menurut bahasa, Aqiqah berarti memotong. Asal matanya adalah Aqqa-Yauqqu-Aqqan. Menurut peneliti, istilah operasi memiliki beberapa arti. Yakni memotong atau menyembelih hewan dan memotong rambut bayi yang baru lahir. Menurut Abu Ubaid, Aqiqah berarti rambut atau bulu di kepala bayi. Aqiqah merupakan penyembelihan hewan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT karena kelahiran anak (laki-laki atau perempuan) dan melibatkan pemotongan rambut bayi.

Menurut syariah, kurban bermaksud untuk memperingati kurban Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Dalam Al-Quran menyebutkan bahwa Allah SWT menguji Nabi Ibrahim as untuk menyembelih putra kesayangannya Nabi Ismail as. Sungguh, mereka menunjukkan kesabaran, tekad dan ketaatan, yang sangat mulia.

Keyphrase in subheading: More than 75% of your H2 and H3 subheadings reflect the topic of your copy. That's too much. Don't over-optimize!

Perbedaan Kurban dan Aqiqah

Perbedaan kurban dan aqiqah dapat terlihat pada jumlah konversinya sebagai berikut. Aqiqah Allah SWT perintahkan hanya sekali seumur hidup, jadi tidak perlu melakukan aqiqa jika saat kecil sudah terlaksana. Penegasan dalam Hadis Nabi tentang perintah aqiqa sekali seumur hidup, karena merupakan penyelamat bagi kelahiran bayi. Nabi SAW bersabda:

“Setiap anak tergadai (tergantung) pada aqiqahnya, yang disembelih untuknya pada hari ketujuh. Pada hari itu ia dicukur rambutnya dan diberi nama.” (TN. Abu Dawud).

Berbeda dengan kurban, salah satu kekayaan yang cukup tidak terbatas pada jumlah hewan yang bisa mereka kurbankan. Demikian pula, tidak ada batasan berapa kali pengorbanan dapat terus terulang dalam hidup. Jadi Anda bisa berkorban setiap tahun. Contohnya adalah Nabi Ibrahim yang sangat gemar berkorban.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG YUK!
Kenapa Idul Adha Juga Disebut Sebagai Lebaran Haji? Simak Penjelasan  Berikut!

Kenapa Idul Adha Juga Disebut Sebagai Lebaran Haji? Simak Penjelasan Berikut!

Kenapa Idul Adha Juga Disebut Sebagai Lebaran Haji – Tak terasa hari ini telah masuk pada bulan Dzulhijah, yang mana hal ini menandakan bahwasanya Hari Raya Idul Adha telah menunjukan hilalnya. Menandakan bahwasanya 10 hari lagi Idul Adha akan terselenggara. Namun sahabat, selain di kenal sebagai hari raya Idul adha, lebaran ini juga memiliki istilah lain yaitu lebaran Haji. Kira-kira kenapa yah? Yuk Simak!

Kurban Idul Adha merupakan ibadah yang istimewa. Idul Fitri dan Idul Adha adalah dua hari raya Islam yang penting dengan prasyarat untuk maknanya. Keduanya merupakan amal ibadah yang Allah SWT ungkapkan kepada hamba-Nya agar tetap terjaga hubungan-Nya dengan-Nya dan dengan orang-orang di sekitar kita, yang dalam kehidupan sehari-hari kita rujuk dengan istilah Hambulm Minallah dan Hablum Minannas.

Muhbib Abdul Wahab, mahasiswa S3 FITK UIN Jakarta mengungkapkan dalam artikelnya bahwa Idul Fitri dan Idul Adha sangat erat hubungannya. Jika Idul Fitri adalah simbol kemenangan dalam perang melawan nafsu selama berpuasa di bulan Ramadhan, maka Idul Adha adalah simbol perang melawan godaan keserakahan, kesengsaraan, keegoisan dan kecintaan yang berlebihan pada kemegahan Dunia. Semuanya di percaya.

Di Indonesia, sepertinya sudah menjadi kebiasaan bahwa perayaan Idul Fitri selalu lebih ramai di bandingkan perayaan Idul Adha. Meski Idul Adha sama spesialnya dengan Idul Fitri, namun jika melihat sejarah pada masa Nabi, Idul Adha justru di rayakan lebih meriah di bandingkan Idul Fitri. Sahabat, kalau Idul Fitri berkaitan dengan ibadah Zakat Fitrah, Idul Adha, kita tahu bahwa itu berkaitan dengan ibadah kurban. Apa yang membuat kurban Idul Adha begitu Istimewa? istimewa?

Idul Adha Juga Disebut Sebagai Lebaran Haji

Sulit membedakan haji dan Idul Adha karena keduanya terjadi di bulan Dzulhijjah. Pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat sunnah harus melaksanakan shalat Idul Adha dan berqurban. Dan pada saat yang sama, jutaan jamaah hijrah dari Muzdalifah ke Mina untuk melaksanakan Jumrah sebagai bagian integral dari ritual haji. Sehari sebelumnya, ketika jamaah di Arafah berwudhu, umat Islam juga teranjurkan untuk menjalankan puasa sunnah Arafah.

Ini tentu saja sesuatu yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Dua layanan penting di adakan secara bersamaan. Meski tidak semua umat Islam menunaikan ibadah haji, puasa sunnah Arafah dan berqurban, namun umat Islam bisa merayakan sekaligus menunjukkan solidaritas kepada umat Islam yang menunaikan ibadah haji yang di anggap sulit.

“Tidak ada hari di mana Allah lebih menyukai amal saleh daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari Dzulhijjah. Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, tidak ada Jihad fi Sabilillah? Dia menjawab: Jihad juga tidak Sabilillah kecuali mereka yang pergi ke sana dengan jiwa dan hartanya (untuk melakukan Jihad) tetapi kemudian kembali dengan tidak membawa apa-apa.” (HR. Imam Bukhari)

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK KURBAN SEKARANG!
Hewan yang Boleh Dikurbankan? Ini Jenis yang Perlu Kamu Tau!

Hewan yang Boleh Dikurbankan? Ini Jenis yang Perlu Kamu Tau!

Hewan yang boleh dikurbankan – Apa saja hewan kurban menurut aturan Islam? Biasanya manusia mengkonsumsi banyak jenis daging hewan dalam kehidupan sehari-harinya, namun tidak semua hewan ternak dapat dikurbankan. Mari simak beberapa cara memilih hewan kurban paling tepat?

Spesies Kurban Termasuk Sapi

Sangat penting untuk mengetahui jenis hewan yang akan disembelih. Alasannya, itu mempengaruhi sah atau tidaknya kurban kita.

“Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya.” (QS. Al-Hajj ayat 34).

1. Domba sebagai salah satu jenis hewan kurban

Dalam kisah kurban, Allah mengubah nabi Ismail menjadi seekor domba ketika ayahnya, yaitu nabi Ibrahim, hendak menyembelihnya. Domba adalah salah satu jenis hewan kurban, tetapi harus berumur minimal satu tahun atau giginya telah berganti. Jika anak domba itu berumur kurang dari satu tahun atau belum berganti gigi, maka tidak boleh menjadi hewan kurban.

2. Unta berumur minimal lima tahun

Di Jazirah Arab, unta merupakan hewan yang mudah untuk di temukan. Selain di gunakan sebagai kendaraan, unta juga bisa menjadi hewan kurban.

Namun, untuk kurban hewan unta memiliki syarat yaitu batas usia unta tidak kurang dari lima tahun. Harga unta cukup tinggi. Oleh karena itu, pembelian hewan kurban unta dapat secara kolektif. Yang mana untuk berkurban satu ekor unta dapat di bagi untuk 7 orang pekurban.

3. Sapi atau Kerbau

Sapi dan kerbau adalah dua spesies hewan yang berbeda, tetapi masih dalam rumpun yang sama. Masuk dalam klasifikasi hewan famili Bovidae, tetapi dengan spesies yang terpisah. Perbedaan antara sapi dan kerbau dapat terlihat dari ciri fisiknya. Sapi memiliki tanduk yang lebih pendek dan warna tubuh yang berbeda. Ada yang berwarna merah marun, coklat tua, tan, putih, hitam dan ada juga yang bercorak.

Sedangkan kerbau memiliki ciri tubuh dengan tanduk kerbau lebih panjang dan melengkung, menandakan sisi menghadap ke belakang. Tubuh lebih pendek tapi lebih kaku. Warnanya biasanya gelap, mulai dari abu-abu hingga hitam. Sapi jauh lebih populer sebagai hewan kurban daripada kerbau. Namun keduanya sama, dapat menjadi hewan kurban ketika minimal berusia dua tahun.

Sama halnya seperti unta, sapi dan kerbau ini dapat menjadi hewan kurban kolektif. Seperti halnya satu sapi untuk tujuh pengkurban.

4. Kambing Pilihan

Kambing adalah salah satu spesies kurban yang paling populer. Hal ini karena pertama, banyak orang yang menyukai rasa daging kambing. Kedua kambing ini juga sangat mudah untuk ditemukan. Namun sahabat, tidak asal kambing dapat di kurbankan, minimal kambing yang akan di kurbankan berusia dua tahun dan tidak bisa kurban kolektif seperti halnya unta,sapi, dan kerbau. Kurban Kambing ini satu untuk satu pekurban.

Jenis hewan kurban harus memenuhi persyaratan hukum sebagai berikut

Hewan yang tersembelih untuk kurban pada Idhul Adha antara lain yaitu sapi, kerbau, unta, domba, dan kambing. Namun sahabat juga harus memastikan bahwa hewan yang akan sahabat kurbankan memenuhi persyaratan sebagai hewan kurban. Hal ini karena tidak semua hewan ternak bisa menjadi hewan kurban. Mengapa demikian? Berikut merupakan beberapa persyaratan hewan yang di kurbankan:

  1. Hewan kurban adalah hewan ternak yang terdiri dari domba, kambing, unta, sapi dan kerbau. Tidak ada unggas atau ikan.
  2. Domba minimal berumur 1 tahun atau giginya sudah berubah.
  3. Kambing tersebut minimal berumur 2 tahun dan sudah mencapai tahun ke tiga dari usianya.
  4. Unta berusia minimal 5 tahun dan telah mencapai usia enam tahun.
  5. Sapi atau kerbau minimal berumur 3 tahun dan telah mencapai umur ketiganya.
  6. Bebas dari cacat fisik atau mental. Hewan kurban yang di sembelih resmi menjadi milik pekurban. Tidak ada hewan curian dan tidak ada hewan liar yang statusnya tidak jelas.

Jika hewan tidak memenuhi syarat, maka tidak dapat menjadi hewan kurban

Dalam riwayat hadits Nabi yang dibenarkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban disebutkan: Atas wibawa Al Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhuma beliau bersabda: Rasulullah, Allahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di antara kami dan bersabda : “Ada empat kesalahan pada hewan kurban yang tidak diperbolehkan:

(1) buta di satu sisi dan jelas buta, (2) sakit dan jelas sakit, (3) lumpuh dan jelas lumpuh, (4) sangat kurus sehingga tidak memiliki sumsum tulang.”

Dalam hadits disebutkan bahwa tidak diperbolehkan menyembelih hewan kurban yang cacat. Sekalipun hewan tersebut telah mencapai usia yang cukup dan memiliki kecacatan yang disebutkan dalam hadits, hewan tersebut tidak dapat digunakan sebagai hewan kurban.

Cacat yang dapat membuat ilegal penggunaan hewan ternak sebagai hewan kurban adalah buta, sakit parah, timpang, dan sangat kurus atau lemah sehingga tampaknya tidak memiliki sumsum tulang belakang, hewan yang seluruh atau sebagian telinganya dipotong, dan hewan yang telah dipotong sebagian atau seluruh telinganya dan seluruh ekornya.

Mengenai cacat hewan kurban yang dianggap makruh boleh dikurbankan, tetapi sebaiknya tidak dijadikan sebagai hewan kurban, yaitu cacat yang disebabkan oleh patah atau patahnya tanduk, patah atau patahnya gigi.

Korban di Dompet Dhuafa

Memastikan jenis hewan yang akan terpotong tentunya membutuhkan waktu dan pemantauan yang ketat terhadap perkembangan hewan yang akan dipotong. Dompet Dhuafa memiliki tim yang senantiasa memantau kondisi hewan kurban, untuk memastikan kualitasnya terjaga dan dagingnya sehat saat tersalurkan kepada fakir miskin.

“Tidaklah anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari Nahr, kecuali menguras darah (penyembelihan hewan kurban). Hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, rambut dan bulu.” Dan pahala kurban menetes di suatu tempat sebelum jatuh ke tanah. Maka hiasi dirimu dengan kurban.” (HR. Al-Hakim, Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

Mari sahabat berqurban dengan tenang, dengan kualitas hewan kurban yang terjamin terjamin bersama Dompet Dhuafa. Daging kurban juga terbagikan secara merata kepada fakir miskin yang membutuhkan serta di tempat-tempat yang sulit mendapatkan daging kurban. Mari kita sebarkan kebaikan dari Kurban sahabat ke seluruh penjuru bumi! #SatuKemenanganBanyakKebaikan

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK KURBAN SEKARANG!
Kenapa Kurban di Dompet Dhuafa? Ini Alasannya!

Kenapa Kurban di Dompet Dhuafa? Ini Alasannya!

Kurban di Dompet Dhuafa – Meskipun ibadah kurban merupakan Sunnah Mu’akkadah, namun ibadah haji tak dapat terlepas dengan ibadah kurban, hal inipun sangat Nabi Muhammad SAW Anjurkan dalam riwayatnya. Baik itu terlihat dari sisi sejarah, maupun waktu pelaksanaan dan atau fadilah dan manfaatnya.

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwasanya umat Islam di seluruh dunia yang melaksanakan ibadah haji juga melaksanakan salat Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban sebagai syiar agama Allah SWT.

5 keutamaan berkurban di Dompet Dhuafa

Idul Fitri dan Idul Adha merupakan hari yang begitu istimewa, sehingga menjadi dua hari raya penting umat Islam dengan penuh makna. Keduanya merupakan amal ibadah yang Allah SWT ungkapkan kepada hamba-Nya agar ia tetap terjaga silaturahminya baik dengan-Nya maupun dengan orang-orang di sekitarnya. Allah SWT berfirman:

“Maka laksanakanlah solat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS. Al Kautsar)

Melaksanakan ibadah kurban, dapat membuat kita merasakan pengorbanan dan ketulusan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS dalam merealisasikan ketakwaannya kepada Allah SWT. Karena dari kisahnya terambil ibroh bahwasanya hal tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya keikhlasan dan kesalehan yang tertanam kuat. Dari kisah beliau pulalah kita bisa belajar mengenai pengorbanan yang besar. Bahkan dengan mengorbankan hal yang paling kita cintai sekalipun.

Pengorbanan juga mengajarkan kita untuk tidak terlalu mencintai dunia. Dengan cara menginvestasikan sebagian dari kekayaan yang kita miliki menjadi hewan kurban. Yang mana dari hewan kurban itulah tercipta kebahagiaan dan kesenangan untuk orang lain.

Menjadikan kita untuk tidak terlalu mencintai apa yang kita miliki dan atau menyimpan harta kita hanya untuk diri kita sendiri. Sejatinya berbagi bukan berati menghabiskan harta yang kita miliki, bisa jadi karena itulah harta kita bertambah karena Allah SWT berkahi.

Baca Juga: Berapa Harga Sapi Kurban 2023? Di Dompet Dhuafa Mulai dari 3,1 Juta

Harga Sapi Kurban 2023

7 Alasan Kurban di Dompet Dhuafa

Berikut 7 alasan mengapa kita harus berdonasi melalui Dompet Dhuafa:

1.Terpercaya

Ya, sejak tahun 1994, Dompet Dhuafa terus berkontribusi dalam pemerataan daging kurban melalui program THK hingga ke pelosok tanah air. Daerah tersebut antara lain daerah miskin, terbelakang, daerah terkurung daratan, daerah yang penduduknya tidak pernah makan daging kurban, dan daerah rawan bencana dan konflik. Pada tahun 2021, hingga 52.000 hewan kurban berhasil tersalurkan hingga pelosok nusantara, bahkan sampai dengan Palestina. Alhamdulilah

Dompet Dhuafa adalah lembaga bersertifikat pemerintah dengan legitimasi terpercaya, laporan keuangan transparan dan banyak orang yang telah menggunakan layanan lembaga ini. Sahabat muslim tidak perlu ragu karena Dompet Dhuafa adalah lembaga yang sudah dipercaya selama 30 tahun membantu sahabat dalam menyalurkan Ziswaf (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) dan Qurban.  

Tim THK Dompet Dhuafa juga melakukan Quality Control (QC) selama proses berlangsung, seperti: pengecekan kesehatan hewan, mengukur dan/atau menimbang hewan serta menyortir hewan kurban di kandang.

Hal ini untuk memastikan bahwa hewan yang akan dikurbankan memenuhi syariat Islam dan standar Dompet Dhuafa dalam pelaksanaan Tebar Hewan Kurban. Pihaknya juga mengecek donasi dari donatur/korban yang berdonasi melalui Dompet Dhuafa untuk memastikan donasi selalu valid dan bermanfaat.

2. Pendistribusian Hewan Kurban yang Merata Hingga Pelosok Nusantara

Banyak umat Islam yang terhalang untuk berqurban karena keinginan yang tidak pasti, tetapi karena keadaan tidak memungkinkan. Sebagian dari mereka bisa menikmati nikmatnya daging hanya setahun sekali saat Idul Adha tiba, dan dalam kesehariannya karena susahnya, mereka hanya bisa makan nasi dengan pendamping sementara seperti kuah gula yang hanya dicampur gula. air. . Kondisi. Pada saat yang sama, terjadi penumpukan daging kurban di perkotaan, sehingga menimbulkan ketimpangan distribusi dan manfaat yang tidak merata.

Melalui ibadah kurban kami ingin membawa kebaikan dan manfaat bagi banyak orang yang jarang makan dengan baik. Adanya daging kurban yang dibagikan kepada orang yang membutuhkan menjadi kenyamanan dan kenikmatan makanan yang bisa mereka cicipi saat Idul Adha. Tentunya manfaatnya lebih nyata dan signifikan bagi kita sebagai korban juga.

3. Tak Hanya Pelosok Nusantara Namun Juga Menjangkau Ujung Dunia

Ya, arti pengorbanan tentu semakin meluas. Dari sudut pandang etimologis, pengorbanan berarti pendekatan. Ditinjau dari segi istilah, kurban berarti usaha mendekatkan seorang hamba kepada Penciptanya sendiri dengan cara menyembelih hewan yang halal dan dilakukan sesuai kebutuhan untuk mendapatkan keridhaan-Nya.

Dompet Dhuafa melaksanakan Qurban di beberapa pelosok Indonesia dan wilayah perantauan yang membutuhkan bantuan kemanusiaan. Tebar Hewan Kurban terlaksana mencakup seluruh daerah di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke dan beberapa daerah perantauan yang membutuhkan. 

4. Satukan Gerakan Dakwah dan Toleransi Antar Umat Beragama

Kurban di Dompet Dhuafa

Manfaat program Penebaran Hewan Kurban (THK) juga bermanfaat bagi mereka yang terkena dampak bencana seperti gempa Lombok, tsunami Palu, gempa Cianjur, dll. Bahkan, hewan kurban juga disembelih dan dibagikan di pengungsian. Bertujuan untuk menyatukan gerakan Dakwah Islam dan toleransi antar umat beragama di wilayah perbatasan/minoritas bagi mualaf.

5. Peternak Lokal yang Terbedayakan

Kurban di Dompet Dhuafa

Di antara penerima manfaat THK, Dompet Dhuafa tinggal di desa pembibitan. Namun, mereka jarang berkesempatan untuk menyantap hidangan daging. Bahkan ketika Idul Adha tiba, hewan kurban berupa sapi terbagikan kepada warga desa. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini, termasuk sulitnya mencapai desa tersebut.

Oleh karena itu, Dompet Dhuafa ingin turut serta memberdayakan para peternak hewan berdedikasi di daerah terpencil melalui program THK. Dengan begitu banyak hewan untuk dikorbankan, banyak juga peternak yang bahagia.

6. Digital yang Memudahkan dan Tranparansi Pelaporan

Bagi Dompet Dhuafa, donasi digital menjadi solusi alternatif untuk menyebarkan kebaikan #SatuKurban, Berjuta Berkah. Ya, itulah sedikit penghiburan bagi orang-orang yang telah berkorban di masa lalu, khususnya di tahun 2020-2022 di tengah pandemi Covid-19. Layanan digital Dompet Dhuafa meliputi layanan landing page sumbangan Qurban dan pengiriman uang sumbangan Qurban melalui E-Mobile Banking di semua bank untuk e-commerce.

Dompet Dhuafa juga memiliki sistem pelaporan atau laporan kepada donatur atau korban dengan menggunakan teknologi digital. Ini merupakan bagian strategis Dompet Dhuafa untuk memberikan transparansi kepada donatur dan korban. Dompet Dhuafa juga membuat sistem dashboard untuk pendataan korban dan pendistribusian program THK. Hal itu Dompet Dhuafa lakukan untuk memberikan pelayanan penuh sehingga para pendonor organ atau organ donor dapat memastikan donasinya tersampaikan sesuai tujuan.

7. Tumbuhkan Kepeduliaan Sosial

Ibadah kurban meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama. Hal ini dapat terpastikan bahwa, ibadah Qurban bukan hanya ibadah individu, tetapi juga ibadah sosial yang menarik perhatian orang lain, terutama Duaf, yang memiliki kesempatan terbatas dalam kehidupan sehari-hari untuk menikmati daging kurban untuk dialami. Berpartisipasi di dalamnya, paling tidak melalui pengorbanan, seseorang menuai buahnya. Apakah Anda ingin merasakan manfaat dari pelayanan pengurbanan?

Dapat dikatakan bahwa kurban melalui program Nyanyian Hewan Kurban Dompet Dhuafa telah membawa kebahagiaan bagi banyak pihak, baik pelaku, penerima maupun peternak kurban. Masyaallah… Mungkin tahun ini saatnya sahabat mempersiapkan kurban yang terbaik. Semoga kurban tahun ini penuh makna dan pahala berlimpah dari Allah SWT.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG!
Qurban atau Aqiqah Dulu? Berikut Penjelasan Beberapa Ulama

Qurban atau Aqiqah Dulu? Berikut Penjelasan Beberapa Ulama

Qurban atau Aqiqah Dulu

Qurban dulu atau Aqiqah Dulu – Sebelum mengetahui mana yang lebih utama yaitu kurban dan aqiqah, kita harus memahami makna dan proses pelaksanaannya. Meskipun jika melihatnya dari segi hukum, Qurban dan juga Aqiqah memiliki dasar hukum yang sama, yaitu sunnah Muakad (sunah yang sangat dianjurkan). Namun, untuk madzhab Hanafi, wajib bagi seseorang yang memiliki kemampuan untuk melakukan kurban.

Meskipun begitu aqiqah dan kurban merupakan ibadah yang berbeda. Tidak ada sebab maupun akibat. Latar Belakang kurban merupakan dari kisah Nabi Ibrahim yang begitu taat memenuhi yang Allah SWT perintahkan. Sedangkan latar belakang aqiqah dari tradisi Arab yang mana Nabi Muhammad SAW praktikkan dalam kehidupannya. Sahabat bisa simak artikel berikut ini tentang pengertian kurban dan aqiqah untuk lebih jelasnya.

Baca Juga: 5 Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa, Sahabat Wajib tahu!

Kurban, Aqiqah, dan Pelaksanaannya

Waktu kurban dilakukan setelah shalat Ied pada tanggal 10 Dzulhiyyah hingga terbenamnya matahari pada tanggal 13 Dzulhiyyah. Meskipun aqiqah dilakukan setelah bayi lahir, aqiqah dianjurkan bagi yang lahir H+7 ke atas, namun dapat disesuaikan dengan kemampuan harta orang tua. “Aqiqah disembelih pada hari ketujuh, keempat belas atau dua puluh satu” [HR Al Baihaqi]

Amalan aqiqah menjadi tanggung jawab setiap orang tua sejak lahir hingga remaja. Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:
“Aqiqah mengikuti kelahiran bayi”. (HR Bukhari).

Tujuan Aqiqah adalah untuk berterima kasih kepada Allah SWT karena telah memberinya seorang anak.

Akan tetapi, setelah anak mencapai usia dewasa, keputusan mengenai aqiqah tetap menjadi tanggung jawab ayah atau dapat diserahkan kepada anak. Apakah sahabat ingin melakukannya sendiri atau meninggalkannya?

Sedangkan, tanggung jawab dari kurban menjadi tanggungan diri sendiri setiap muslim yang Allah karuniai rezeki dan harta berlebih. Hal itu sebagai salah satu bentuk syukur kepada Allah SWT dan tentu untuk lebih dapat mendekakan diri pada Allah SWT.

Syarat Menjadi Seorang Pengkurban

Mengenai syarat sahnya seseorang berqurban yaitu seorang muslim yang tinggal di daerah tersebut (penduduk, bukan musafir, mampu secara finansial, dewasa dan berakal). Berdasarkan dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadits, maka Aqiqah tidak termasuk dalam masa-masa kurban. Jadi tidak masalah jika seseorang yang tidak memiliki aqiqah ingin melakukan ibadah kurban terlebih dahulu. Yakni, syarat kedua untuk menerima ibadah Qurban adalah memperhatikan kualitas hewan kurban dan cara penyembelihan yang benar.

Sedangkan syarat aqiqah adalah menyembelih dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Aqiqah ini umat islam laksanakan ketika memiliki kemampuan lebih dan ekonomi yang cukup untuk mengaqiqahi anaknya. Jika tidak memungkinkan, dapat menyesuaikan dengan kemampuan orang tua.

Ketika melakukan aqiqah, ulama mencatat perbedaannya dalam kitab al Fiqhul Islami wa Adillatuhu juz IV, halaman 2748. Ulama mazhab Syafi’i mengatakan bahwa sunnah Aqiqah terbawa oleh orang yang membawa rezeki. Ketika seseorang mampu menghidupi dirinya sendiri, dia bertanggung jawab untuk realisasi diri. Berbeda dengan mazhab Syafi’i, mazhab Hambali dan Maliki berpendapat bahwa seorang muslim tidak boleh melakukan aqiqahnya sendirian kecuali melalui ayahnya, bahkan ketika dia sudah dewasa. Karena menurut syariah, aqiqah adalah kewajiban ayah dan orang lain tidak bisa melakukannya.

Baca Juga: Berapa Harga Sapi Kurban 2023? Di Dompet Dhuafa Mulai dari 3,1 Juta

Sesuai Prioritas untuk Qurban Atau Aqiqah Dulu

Qurban atau Aqiqah Dulu

Para Ulama pada Mazhab Hambali memandang aqiqah yang sedikit berbeda. Tidak perlu melakukan aqiqah saat anak masih kecil. Seorang ayah dapat melakukan aqiqah untuk anaknya bahkan setelah ia mencapai pubertas. Karena tidak ada batasan waktu maksimal untuk proses Aqiqah.

Tentu saja, untuk menentukan prioritas, kita harus melihat kondisinya. Apa yang lebih penting dan mendesak. Misalnya, kita harus membeli produk perawatan kulit dan makanan. Apa yang lebih dulu? Ketika keadaan bahan makanan habis, maka bahan makanan harus membeli terlebih dahulu agar bisa bertahan dalam situasi pandemi. Namun, jika kondisi bahan makanannya aman untuk jangka waktu tertentu, bisa juga dengan membeli produk perawatan kulit seperti skin supplies. Prioritas juga penetapannya berdasarkan kecepatan dan kondisi keuangan.

Contoh utama ini berlaku untuk menentukan apa yang lebih penting dalam hal ibadah kurban dan aqiqah. Kita harus melihat konteks waktu yang terkait. Tentunya jika waktu saat ini mendekati waktu korban, maka prioritas korban lebih tinggi. Meski tidak punya aqiqah, tidak masalah, tetap bisa berkorban. Karena tidak ada argumen yang mengatakan bahwa seseorang tidak dapat mempersembahkan kurban tanpa Aqiqah. Namun, ketika waktu kurban masih jauh, beberapa bulan lagi, maka aqiqah lebih utama.

Editor: Dompet Dhuafa dari Jogja

KURBAN SEKARANG!
Berapa Harga Sapi Kurban 2023? Di Dompet Dhuafa Mulai dari 3,1 Juta

Berapa Harga Sapi Kurban 2023? Di Dompet Dhuafa Mulai dari 3,1 Juta

Dompet Dhuafa lebih dari 29 tahun konsisten melaksanakan Tebar Hewan Kurban (THK) untuk masyarakat di Pelosok Nusantara. Begitu pula pada tahun ini, InsyaAllah Dompet Dhuafa akan kembali menggelar Tebar Hewan Kurban (THK) 1444 H. Seperti halnya Dompet Dhuafa Jogja yang sejak 2006 konsisten melaksankan Tebar Hewan Kurban.

Apa yang kamu tunggu? Bismillah, dengan niat yang benar untuk melaksanakan ibadah kurban hanya kepada Allah SWT, makanan yang cukup dan tempat yang dapat diandalkan untuk membeli sapi kurban, sahabat dapat melaksanakan kurban dengan tenang dan bahagia. Untuk informasi lebih lanjut tentang Harga Sapi Kurban 2023, klik di sini. Pastikan ibadah qurban sahabat lebih bermakna di tahun ini bersama Dompet Dhuafa.

Baca Juga: 5 Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa, Sahabat Wajib tahu!

Harga Sapi Kurban 2023

Harga Sapi Kurban 2023

Terlalu memikirkan mahalnya harga hewan kurban tahun 2023 bisa menyiksa sahabat kapan saja. Jangan khawatir, harga sapi kurban di fasilitas Dompet Dhuafa memiliki berbagai pilihan. Dari Rp 3.155.000 saja sudah bisa berkorban (1/7 ekor sapi). Mungkin akan lebih baik jika kita mengajak sanak saudara, saudara dan teman yang lain agar bisa membeli sapi seharga Rp 13.800.000. Insya Allah menjadi mudah ketika kita memilih paket yang sesuai dengan anggaran dan tidak membebani keluarga Anda

Apa yang kamu tunggu? Bismillah, dengan niat yang benar untuk melaksanakan ibadah kurban hanya kepada Allah SWT, makanan yang cukup dan tempat yang dapat diandalkan untuk membeli sapi kurban, Sahabat dapat melaksanakan kurban dengan tenang dan bahagia. Untuk informasi lebih lanjut tentang Harga Sapi Kurban 2023, klik di sini. Maka pastikan ibadah qurban sahabat lebih bermakna di tahun ini bersama Dompet Dhuafa. 

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG!
5 Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa, Sahabat Wajib tahu!

5 Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa, Sahabat Wajib tahu!

5 keutamaan berkurban di Dompet Dhuafa – Sebelum membahas keutamaan berkurban di Dompet Dhuafa, seperti yang kita ketahui bersama yah sahabat. Bahwasanya di Bulan Dzulhijah terdapat Hari Raya Idul Adha yang mana di dalamnya terdapat ibadah yang sifatnya utama yaitu ibadah kurban. Seperti halnya yang terkandung dalam ayat Allah SWT yang berbunyi:

“Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” (QS. AL-Kautsar: 2)

Dalam ayat tersebut sungguh jelas, bahwasanya ibadah kurban ini menentukan sebuah ketaqwaan kita sebagai umat nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Hikmah Berkurban Dalam Kehidupan Sehari-hari

Karena memiliki banyak keutamaan, umat muslim berlomba-lomba dalam kebaikan kurban ini. Namun, masih banyak yang memiliki kebingungan dalam melaksanakan ibadah ini, seperti halnya bingung memilih hewan yang sah sebagai hewan yang dapat dikurbankan. Hingga penyaluran daging kurban yang hingga kini masih kurang merata.

Maka dari itu Dompet Dhuafa hadir dengan program Tebar Hewan Kurban sebagai salah satu pemecah masalah mengenai ketidakrataan pentasyarufan hewan kurban hingga ke pelosok Nusantara. Maka dari itu, untuk lebih jelasnya marilah kita simak uraian di bawah!

5 keutamaan berkurban di dompet dhuafa

5 Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa

1. Memiliki Banyak Kemudahan dengan Pembayaran Online dari berbagai Kanal

Untuk berkurban di Dompet Dhuafa, kita tidak perlu datang langsung ke kantor atau counter, namun bisa melakukannya secara online di kemanusiaan.org/kurbandoka dan atau kemanusiaan.org/kurbansapi. Melalui kanal tersebut, pembayaran dapat dilakukan melalui transfer ATM, transfer bank online, dan berbagai kanal pembayaran online lainnya sepert OVO, LinkAja, dsb.

Langkah-langkah yang harus dilakukan diantaranya seperti:

  • Membuka website kemanusiaan.org/kurbandoka dan atau kemanusiaan.org/kurbansapi
  • Pilih hewan kurban terbaik pilihan sesuai dengan harga yang tertera
  • Isi form pendaftaran secara lengkap
  • Lakukan pembayaran
  • Konfirmasi pembayaran
  • Bukti transaksi akan dikirimkan ke email atau nomor dari pekurban

Tak hanya melalui website, Dompet Dhuafa Jogja juga melakukan kerja sama dengan beberapa e-commerce untuk semakin mempermudah sahabat baik semua dalam menunaikan ibdah kurbannya. Harapanya dengan ini akan semakin memudahkan sahabat baik semua tanpa perlu repot pergi jauh-jauh untuk melaksanakan kurban.

5 keutamaan berkurban di Dompet Dhuafa

2. Laporan Kurban pada Para Pekurban yang Transparan

Setelah kurban dilaksanakan para perkurban akan mendapatkan sertifikat kurban serta laporan bukti bahwa hewan kurban atas nama yang telah didaftarkan sudah dipotong. Kita tidak perlu khawatir dengan kredibilitas lembaga, karena semuanya akan terlaporkan kepada pekurban. Semua sahabat baik yang berkurban akan mendapat laporan secara terperinci dari hewan yang sahabat baik kurbankan. Mulai dari biaya, laporan mengenai hewannya, dan juga penerima manfaat dari hewan yang sahabat baik kurbankan.

3. Hewan Kurban yang Terjamin dan Lolos Quality Control

Dengan menggunakan layanan kurban di Dompet Dhuafa, kita tidak perlu lagi repot mencari hewan kurban, memilih yang kualitasnya baik, dan memastikan semuanya sesuai dengan syariah. Hal-hal tersebut dilakukan oleh Dompet Dhuafa saat memilih hewan kurban. Dompet Dhuafa memiliki Quality Control System tersendiri, yang memastikan hewan kurban sudah layak untuk dikurbankan pada hari raya Idul Adha nanti. Proses ini juga dilakukan maksimal 2 minggu sebelum kurban dan dilaksanakan kembali saat sebelum pemotongan sebagai bentuk monitoring.

4. Tebar Kebermanfaatan Hingga pelosok Nusantara

Sejak 1993, Dompet Dhuafa sudah melaksanakan kurban melalui program Tebar Hewan Kurban ke seluruh pelosok Indonesia. Dompet Dhuafa mengutamakan daerah-daerah terpencil dan jarang terakses untuk membagikan hewan kurban tersebut. Hal ini untuk menjawab, agar pembagian hewan kurban tidak menumpuk di perkotaan dan manfaatnya dapat terasa oleh banyak masyarakat lainnya, khususnya yang membutuhkan dan jarang makan daging.

5. Ikut Memberdayakan Peternak Lokal Indonesia

Berkurban di Dompet Dhuafa juga sekaligus membantu dan memberdayakan para peternak lokal. Seluruh kambing, domba, sapi yang akan dijadikan hewan kurban dikelola oleh para peternak dan menjadi nilai tambah bagi usaha yang mereka jalankan. Ini menjadi sebuah keutamaan berkurban juga, sehingga memutar perekonomian para peternak. Bukan saja para peternak, tapi juga orang-orang yang terlibat di dalamnya mulai dari penghasil pakan ternak, penyembelih, juru masak, dsb.

Itulah 5 keutamaan berkurban di Dompet Dhuafa. Kira-kira, apakah tahun ini sahabat berencana untuk berkurban juga? Klik banner di bawah untuk mulai berkurban bersama Dompet Dhuafa, agar manfaat kurbanmu luas hingga ke pelosok negeri.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG!
Hikmah Berkurban Dalam Kehidupan Sehari-hari

Hikmah Berkurban Dalam Kehidupan Sehari-hari

Hikmah Berkurban dalam Kehidupan Sehari-hari – Menjadi hal yang sangat ternantikan kehadirannya setelah bulan ramadan adalah bulan Dzulhijjah. Yah, pada bulan ini terdapat Hari Raya Idul Adha yang mana merupakan hari raya ke dua Umat Islam di Dunia. Hari raya Idul Adha atau nama lainya terkenal sebagai hari berkurban.

Terdapat banyak ibroh dan pembelajaran penting bagi kita sebagai umat manusia ketika mendalami kisah ini.

Istilah “kurban” berasal dari bahasa Arab Udh-hiyah, artinya ternak yang akan disembelih pada hari Idul Adha dan hari Tasyriq untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kebijaksanaan Pengorbanan

Hukum Kurban ini mengandung sejumlah pelajaran yang bisa oleh umat Islam petik sebagai ibroh. Dalam Fiqh Madrasah Tsanawiyah Kelas IX karya Zainal Muttaqin dan Amir Abyan, menjelaskan ibroh dalam kehidupan sehari-hari mengenai kurban pada Hari Raya Idul Adha:

1.Peristiwa monumental ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS untuk mengingat perintah Allah SWT.

2. Contoh kedekatan dan keharmonisan hubungan antara Nabi Ibrahim AS sebagai ayah dan Nabi Ismail AS sebagai anak, terutama ketika ada masalah.

3. Menjalin hubungan yang erat antara kalangan kaya dan berkecukupan dengan kalangan kurang mampu. Karena dengan kelebihan rezeki yang si kaya miliki dapat terbagi untuk kebahagiaan kalangan kurang mampu dengan daging kurban yang terbagikan.

4. Membahagiakan orang miskin dan membutuhkan dengan memberi mereka daging kurban. Kebahagiaan ini juga yang menjadi perantara keberkahan pada pengkurban. Karena kemuliaannya dalam berbagi daging dari hewan yang terkurbankan pada saudara yang mungkin tidak dapat merasakan daging selain di hari raya tersebut.

Manfaat kurban di Idul Adha

1. Sarana untuk mendekati Tuhan

Qurban merupakan salah satu ibadah yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam surat Al Kautsar ayat 2, Allah SWT berfirman yang artinya:
Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” (QS. Al-Kautsar: 2)

Menurut Tafsir Kementerian Agama RI, Allah SWT memerintahkan untuk berdoa dengan tulus hanya untuk kepentingan-Nya dan bukan untuk kesenangan, dan memerintahkan pengorbanan kepada Allah SWT dengan menyembelih hewan sebagai bentuk ibadah dan sebagai sarana kepada Allah SWT.

2. Sebagai ungkapan rasa syukur

Menurut ulama madzhab Hanafi, hal ini juga dijelaskan Wahbah az-Zuhaili dalam kitab Fiqihnya, ketika orang kaya memiliki kewajiban untuk melakukannya pada setiap Idul Adha, kurban menjadi kewajiban hukum.

Kurban yang dimaksud di sini bukanlah janji atau sengaja dibeli untuk disembelih, melainkan dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat hidup yang diberikan oleh Allah SWT dan juga untuk menghidupkan sunnah yang diwariskan oleh Nabi Ibrahim AS.

3. Sebagai penghapus dosa

Manfaat lain dari kurban adalah penghapusan dosa dan perbaikan kesalahan. Pengorbanan ini juga bisa menjadi sarana bagi yang bersangkutan untuk melewati syirik di akhirat.

Hal ini berdasarkan hadits yang oleh Imam ar-Rafi’i dan Ibnu Rif’ah sebutkan, yang berbunyi: “Perbanyaklah hewan kurbanmu, karena memang itu kendaraanmu untuk menyeberangi jembatan (Shiraath) sesudahnya.”

Al Bazzar dan Ibnu Hibban juga meriwayatkan sebuah hadits tentang kurban sebagai penebusan dosa: “Wahai Fatimah, berdirilah di samping kurbanmu dan lihatlah dia, sungguh tetes darahnya yang pertama adalah pengampunan atas dosa-dosamu yang telah lalu.”

4. Menjadi amalan yang sangat Allah SWT Cintai

Ammi Nur Baits menjelaskan dalam bukunya The Qurban Guide bahwa menyembelih Qurban adalah perbuatan baik dengan keutamaan yang besar. Dalam sebuah riwayat menyebutkan Aisyah RA yang meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda:

“Tidaklah pantas anak Adam melakukan pada hari Nahr (Idul Adha) suatu perbuatan yang lebih dicintai Allah dari pada aliran darah (kurban), maka hendaknya kamu bergembira karenanya” (HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah, sebagian ulama mengatakan itu Dhaif).

Meski hadits ini lemah, kata Ammi Nur Baits, namun tidak menyebabkan hilangnya keutamaan qurban. Syaikhul Islam mengatakan dalam Majmu’ Fatawa bahwa keutamaan qurban ini lebih utama dari pada sedekah.

“Kurban, Aqiqah, Hadyu Suna, apapun lebih baik dari sedekah dengan uang hewan sembelihan,” tulis Syaikhul Islam.

Ulama Jumhur sepakat bahwa kurban Idul Adha adalah sunnah bagi siapa saja yang bisa melakukannya. Sunnah ini tersebut dengan jelas dalam hadits shahih yang teriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam al-Hakim.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG!
Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Yuk Simak jawabanya!

Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Yuk Simak jawabanya!

Idul Adha 2023 Tanggal BerapaBiasanya untuk memperingati Lebaran Haji 2023 atau Hari Raya Idul Adha jatuh pada setiap tanggal 10 Zulhijah. Umat Islam akan menggelar salat Id dan melakukan ibadah kurban pada hari besar tersebut.

Hanafi Al-Mahlawi mengatakan dalam Kitab Ayyamullah, Hari Raya Idul Adha adalah wujud dari rasa syukur kaum muslimin, pembersih atas nikmat yang mereka dapatkan, dan berbagi atas kebahagiaan yang mereka rasakan. Pada hari raya tersebut, umat Islam juga sunnahnya menunaikan salat Id secara berjamaah.

Dalam sebuah riwayat shahih, Rasulullah SAW melarang umatnya mengerjakan puasa pada Hari Raya Idul Adha. Hal ini, karena hari tersebut merupakan hari makan hewan kurban.

Yang mana umat Islam berbondong untuk melaksanakan ibadah kurban. Kurban adalah salah satu ibadah tahunan bagi umat Islam yang sangat teranjurkan, terutama bagi yang memiliki kemampuan secara materi. Kesempatan sekali dlaam setahun, sayng sekali untuk terlewati.

Ketentuan Pada Saat Sidang Isbat

Memperingati Hari Raya Idul Adha ini jatuh setiap tanggal 10 Zulhijah. Pemerintah RI baru akan menetapkan tanggal Lebaran Haji 2023 usai menggelar sidang isbat penetapan awal Zulhijah 1444 H. Pada tahun-tahun sebelumnya, sidang isbat pemerintah gelar pada 29 Zulkaidah.

Sementara itu, PP Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 H, termasuk Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji 2023. Lebaran Haji atau Hari Raya Idul Adha tahun 2023 Jatuh pada Tanggal 28 Juni 2023.

Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, Lebaran Haji 2023 jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.

“Tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M. Iduladha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M,” bunyi Maklumat bernomor 1/MLM/I.0/E/2023 tersebut seperti dilihat detikHikmah, Rabu (26/4/2023).

PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal dalam menentukan permulaan bulan termasuk Lebaran Haji 2023 ini. Sehingga, Muhammadiyah menetapkan Idul Adha jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG!

Sejarah Kurban dalam Islam dan Implementasinya di Kehidupan Sosial

Sejarah Kurban dalam Islam dan Implementasinya di Kehidupan Sosial

Sejarah kurban dalam islam – Sahabat, ibadah kurban merupakan salah satu ibadah yang memiliki sejarah dan filosofi yang dalam. Asal usul keberadaan kurban di dunia didasarkan pada sejarah kurban pada zaman Nabi. Sebelum perintah kurban datang, dari Nabi Adam AS hingga Nabi Ibrahim hingga Nabi Muhammad SAW, mereka melakukan ibadah sosial ini melalui wahyu Allah.

sejarah kurban dalam islam

Di sisi lain, kurban memiliki kesempatan untuk memperkecil perbedaan konsumsi daging antara si kaya dan si miskin. Sebuah studi oleh IDEAS (2021) menunjukkan bahwa rata-rata penduduk di desil atas (kelas terkaya) mengkonsumsi 1,39 daging per kapita per tahun.

Pada saat yang sama, lapisan termiskin hanya mengkonsumsi 0,027 kg daging per orang per tahun. Artinya penduduk kelas atas mengkonsumsi daging 51 kali lebih banyak dari rata-rata penduduk di desil bawah (kelas termiskin). Karena kesenjangan inilah, Dompet Dhuafa menghadirkan program penanaman hewan kurban sebagai keberhasilan mensejahterakan masyarakat dan menumbuhkan kelas peternak di pelosok Indonesia.

Sejarah Kurban dalam Islam

Allah telah memerintahkan perintah berkurban sejak peristiwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Tentu kita tidak asing lagi dengan sejarah pengorbanan besar sepanjang peradaban manusia di Bumi. Ketaatan dan ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail termasuk dalam kisah kurban. Bagaimana bisa seseorang dengan sukarela mengorbankan anaknya berdasarkan takwa kepada Allah SWT? Anak yang sangat dia nantikan dan cintai.

Nabi Ibrahim untuk mendapatkan anak harus bersabar hingga puluhan tahun. Dan ketika anaknya besar, Allah memerintahkannya untuk menyembelihnya. Sedih memang awalnya pasti Nabi Ibrahim rasakan, namun karena ke taqwaannya kepada Allah SWT. Akhirnya beliau memberitahukan perintah Allah tersebut kepada nabi Ismail.

Tak hanya itu, Nabi Ismail juga memiliki ketaqwaan yang sama besarnya dengan ayahnya. Sehingga ketika Nabi Ibrahim menjelaskan mengeni perintah Allah tersebut, nabi Ismail langsung bersedia untuk melakukanmya.

Hingga di sepakati pada waktu yang tepat, Nabi Ismail bersama Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah tersebut. Bersama Nabi Ibrahim berjalan menuju gua untuk melaksanakan perintah Allah tersebut. Ketika pedang sudah di leher nabi Ismail dan siap untuk menyembelih, dengan Kkuasa-Nya, Allah menggantinya dengan seekor kambing.

Hal inilah yang pada akhirnya turun ayat yang menganjurkan untuk berkurban di hari raya Idul Adha.

Bagaimana setelah membaca menegenai sejarah kurban terset? Tentu bukan sekedar pelajaran untuk satu atau dua hari hidup kita atau sekedar untuk merayakan hari raya kurban. Namun juga menjadi prinsip dan nilai berharga yang kita junjung tinggi hingga akhir hayat.

Mengutamakan Idul Adha, jangan lupa berqurban dan sebarkan kebaikan qurban kepada masyarakat dhuafa di pelosok Indonesia bersama Dompet Dhuafa. Ayo berdonasi sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik tahun ini!

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG!

Asal Kata Kurban dalam Bahasa Arab, Yuk Simak!

Asal Kata Kurban dalam Bahasa Arab, Yuk Simak!

Asal Kata Kurban dalam Bahasa Arab – Serangkaian ibadah di Bulan Ramadan telah berlalu, kini umat Islam bersiap dalam menyambut Hari Raya Idul Adha Kurban. Tak hanya dalam ibadah, kurban juga menjadi tradisi sosial ekonomi besar setiap tahunnya, yang mana dapat meningkatkan kesejahteraan para mustahik. Lantas, apa sih kurban itu? Mari kita simak penjelasan berikut!

Asal Kata Kurban dalam Bahasa Arab

Menurut bahasa, kata kurban berasal dari bahasa Arab yaitu qoroba, yaqrobu, qurban, qurbanan, qurbanan dan uban wa qurbanan yang mana artinya dekat. Sehingga kata kurban sendiri memiliki arti mendekati Allah SWT. Sebagaimana terlansir dalam situs Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Cilacap.

Dalam kehidupan sehari-hari, kata “kurban” sebenarnya berasal dari kata “udhhiyah”. Kata ini merupakan bentuk jamak dari kata dhahiyyah, artinya peperangan pada waktu Dhuha 10-13 Dzulhijjah. Menurut situs FISIP Universitas Mulawarman (Unmul), kata dasar ini memunculkan istilah Idul Adha atau Lebaran Haji.

Seiring berjalannya waktu, kata kurban melebur ke dalam bahasa Indonesia dengan perkembangan ejaan dan makna. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kurban merujuk pada kurban yang niatnya tersembahkan pada Allah SWT. Seperti halnya domba, sapi, unta, yang tersembelih pada hari raya Idul Fitri.

Perintah berkurban ini terdapat dalam surat Al Hajj ayat 34 yang berbunyi,

Artinya: “Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”

Mendekatkan Diri pada Allah dan Raih Ketenangan Hati

Berdasarkan ayat di atas, kurban dianjurkan bagi setiap muslim yang mampu. Melalui kurban seseorang juga dapat meningkatkan taqwa kepada agama Allah. Tak hanya itu, dengan kurban juga dapat menenangkan jiwa seperti yang dinyatakan dalam Hadits di bawah ini.

Artinya:
“Tidak ada amalan yang lebih disukai orang pada Hari Raya Kurban selain penyembelihan hewan. Memang, pada hari kiamat, hewan kurban akan datang dengan tanduk, bulu, dan kuku. Sungguh, sebelum darah korban mengalir di bumi, Allah telah menerima pahala. Tenangkan jiwa dengan berkorban.” (HR Tirmidzi).

Dari sini dapat tersimpulkan bahwa menurut bahasa, korban merupakan perwujudan dari pengorbanan kita sebagai umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedikit tulisan dari mimin, semoga bermanfaat dan dapat terambil ibrohnya!

Yuk Sahabat, sambut bulan Dzulhijjah dengan berbagi kurban higienis di Dompet Dhuafa. Tenang, kurban online dari Dompet Dhuafa wajib mempertimbangkan segala aspek kesehatan dan kebersihan. Yuk, jangan lewatkan kesempatan berharga kurban amanah dan sehat di Dompet Dhuafa!

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG!

Amalan Sunah di Bulan Syawal yang Wajib Dipahami

Amalan Sunah di Bulan Syawal yang Wajib Dipahami

Amalan Sunah di Bulan Syawal – Bulan syawal memiliki banyak keutamaan amalan yang dapat kita amalkan sebagai umat muslim. Seperti halnya puasa enam hari, beri’tikaf, silaturahmi, memperbanyak ibadah dan bersedekah.

Setelah menyelesaikan puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, masuklah bulan Syawal. Tentunya setelah selesai berpuasa pun, ada berbagai amalan yang bisa umat Islam lakukan selama bulan Syawal ini.

Seperti yang kita pahami sebelumnya, selain satu hari pada bulan syawal menjadi pengecualian untuk tidak boleh melakukan puasa pada hari tersebut. Hari tersebut pada tanggal 1 syawal, yang mana orang menyebutnya sebagai hari kemenangan setelah 30 hari mengamalkan puasa ramadan. Seorang muslim dapat menikmati banyak keistimewaan lain yang hanya terdapat di bulan Syawal.

Mulailah puasa Syawal selama 6 hari dan tingkatkan ibadah tanpa relaksasi bahkan setelah Ramadhan selesai. Selain kedua hal tersebut, amalan sunnah apa lagi yang menjadi anjuran di bulan Syawal? Temukan jawabannya pada penjelasan di bawah ini!

Berbicara tentang amalan sunnah di bulan Syawal, sebagian umat Islam anjuranya melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari. Namun, selain amalan tersebut, masih ada berbagai amalan sunnah yang bisa umat Islam lakukan di bulan Syawal. Simak poin-poin di bawah ini!

1. Puasa Syawal selama 6 hari

Amalan sunnah pertama yang dianjurkan bagi umat Islam adalah puasa Syawal selama 6 hari. Hal ini tentu tidak termasuk dengan hari pertama pada bulan Syawal yang mana merupakan hari merayakan Idul Fitri. Umat Islam dapat mulai mengamalkan puasa syawal pada hari ke 2 Syawal dan seterusnya.

banyak yang mempertanyakan, bolehkah puasa Syawal berselang-seling? atau tidak berturut-turut dan melakukannya di pertengahan bulan Syawal?

Jawabannya iya, boleh!

Kita dapat melakukan Puasa Syawal di awal, pertengahan, atau akhir bulan tergantung pada keadaan yang paling menguntungkan. Namun, sebagai anjuranya adalah dapat melaksanakan amalan ini sesegera mungkin, hal ini untuk menghindari menstruasi mendadak ataupun hambatan lain bagi wanita.

Puasa Syawal juga tidak perlu harus 6 hari berturut-turut. Artinya, seorang muslim boleh bergantian melakukan puasa di bulan Syawal ini, sesuai dengan kemampuannya. Namun tetap sebagai anjuranya dapat untuk segera dilakukan.

Agar sahabat bersemangat menjalankan puasa Syawal ini, berikut beberapa manfaat, hikmah dan keutamaannya:

a. Nilainya sama dengan pahala puasa setahun

Oh, sempurnanya ibadah puasa di bulan Ramadhan
Berhasilnya menyelesaikan puasa Syawal bisa menjadi tanda diterimanya ibadah di bulan Ramadhan oleh Allah SWT

b. Bentuk Islam menjaga keberlangsungan ibadah

Sebuah bentuk rasa syukur seorang hamba kepada Allah atas terpenuhinya bulan suci Ramadhan dan Syawal yang penuh dengan kemenangan.

c. Agar pencernaan Anda tetap sehat selama bulan Syawal

Pada bulan ini biasanya terdapat banyak makanan ringan dan makanan, untuk mendukung metabolisme tubuh dengan meningkatkan imunitas agar tidak mudah terserang penyakit virus dan bakteri.

Berpuasa Syawal selama 6 hari, seorang muslim dapat meraih berbagai hikmah dan keutamaan seperti poin-poin di atas. Tentu saja, ini adalah anugerah dari Tuhan yang tidak boleh disia-siakan. Jika sahabat merasa tidak bisa melakukannya di awal bulan Syawal karena takut menyinggung beberapa tuan rumah yang menawarkan makanan. Sahabat bisa melakukannya di pertengahan Syawal. Dan jika masih ada kendala, sahabat bisa melakukan Amalan Sunan ini di akhir bulan Syawal.

2. Lakukan pernikahan di bulan Syawal

Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya kenapa banyak orang menikah di bulan Syawal? Hal ini sangat wajar karena salah satu bulan surya Syawal akan menggelar acara pernikahan.

Maka tak heran lagi jika banyak umat Islam yang melangsungkan pernikahan setelah perayaan Idul Fitri.

Tidak boleh menikah pada hari apapun atau hari apapun ketika masih dapat melakukannya di bulan Syawal. Menikah pada bulan Syawal termasuk dalam amalan sunnah karena berdasarkan pada hadits berikut:
“Rasulullah SAW menikahkanku di bulan Syawal dan menghabiskan malam pertama bulan Syawal bersamaku. Mana istrinya yang lebih perhatian dariku?”
(HR. Muslim, An Nasa’i)

Namun, hal ini tentunya juga harus menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang ada. Karena menikah saat Idul Fitri mungkin bukan pilihan yang tepat. Karena bagi sebagian besar umat Muslim umumnya masih saling bersilaturahmi satu sama lain.

3. Memberikan keramahan

Ketika bulan Syawal tiba, banyak umat Islam di seluruh dunia yang menantikan untuk menyambut hari kemenangan ini.

Masyarakat menyiapkan jajanan dan aneka makanan, pakaian terbaik untuk membuat aula semenarik mungkin.

Hal ini terjadi karena umat Islam saling mengunjungi saat Idul Fitri tiba pada tanggal 1 Syawal untuk menjaga silaturahmi atau mempererat tali persaudaraan.

Islam sendiri menganjurkan pemeluknya untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama. Meski kumpul-kumpul itu baik setiap saat, namun berkumpul pada saat bulan Syawal tiba lebih menjadi anjuran. Begitu banyak kebaikan yang terkemas dengan percakapan dan tawa selama kunjungan.

Dosa kesalahan yang sengaja atau tidak sengaja hilang ketika kita saling meminta maaf. Tentu saja, hal-hal seperti itu adalah saat-saat yang menghangatkan dan menghangatkan hati sekaligus merasa lebih tenang.

4. Menyanyikan bacaan takbir

Tentu saja, selain berkumpul, melantunkan kalimat takbir menjadi amalan yang begitu gencar ketika bulan Syawal tiba.

Setelah bulan Ramadhan berakhir, pada malam sebelum datangnya Syawal pertama, beberapa umat Islam dari berbagai penjuru membaca Takbir.

Inilah salah satu keistimewaan bulan Syawal yang mana umat Islam berkumpul dan bertakbir bersama-sama dengan penuh suka cita.

Bacaan takbir sendiri termasuk ke dalam ibadah yang menjadi anjuran karena bacaan tersebut mengandung kalimat dzikir kepada Allah SWT.

Terserah, bagi seorang muslim yang tidak absen dan masih memiliki kemampuan Allah SWT, ucapkan takbir sebanyak-banyaknya sesuai anjuran di atas, kapanpun dan dimanapun.

Tentu saja, hal ini menjadi pengecualian apabila seorang muslim berada di tempat yang tidak pantas seperti kamar mandi.

5. I’tikaf di bulan Syawal

Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan di bulan Syawal adalah selalu melakukan I’tikaf atau berdiam diri di masjid. Tentu saja, yang dimaksud dengan diam bukanlah secara eksplisit hanya diam tanpa melakukan hal semacam itu.

I’tikaf di masjid dapat dilakukan dengan melakukan sholat wajib dan matahari, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dll. Sesuai dengan perbuatan tersebut, I’tikaf Allah SWT harus didekati.

Perbuatan ini merupakan sesuatu yang disunnahkan di bulan Syawal ketika seorang muslim merasa tidak mampu melakukannya di bulan Ramadhan. Hal ini karena I’tikaf dilakukan begitu sering bahkan selama Ramadhan, terutama pada malam-malam terakhir bulan suci.

Begitulah beberapa hal yang menjadi beberapa amalan yang menjadi sunah di bulan Syawal. Semoga bermanfaat sahabat!

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah Serang!

Muslim Singing Competition Meriahkan Ramadan Bersama SCH

Muslim Singing Competition Meriahkan Ramadan Bersama SCH

Yogyakarta – Berkolaborasi dengan sleman City Hall , Dompet Dhuafa Yogyakarta selenggarakan Muslim Singing Competition untuk anak di Atrium Shinta SCH (16/4/2023).

Syiar Islam beragam cara dan bentuknya. Salah satunya melalui seni dan budaya. Untuk itu, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Sleman City Hall menyelenggarakan Muslim Singing Song.

Acara di ikuti lebih dari 20 kontestan. Mereka adalah anak-anak usia 6 – 11 tahun. Para peserta sangat aktif dan atraktif menunjukkan kebolehannya berolah vokal.

Keluar sebagai juara pertama Muslim Singing Competition adalah Elysia Safa Haura Rekasiwi yang membawakan lagu Di bawah langitmu. Di ikuti oleh Alfaina Nisita Dhaneswari sebagai juara kedua dengan membawakan lagu Bila Tiba. Sedangkan pada urutan ketiga adalah Axelle Jovas Taraka yang membawakan lagu Cahaya Hati.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH

Bersama MPZ BMT Dana Insani, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap IV

Bersama MPZ BMT Dana Insani, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap IV

Yogyakarta – Alhamdulillah telah tertasyarufkan 300 paket zakat Fitrah amanah para donatur di Putat, Pathuk, Gunungkidul. Dalam pentasyarufan, Dompet Dhuafa Jogja bekerjasama dengan Mitra Pengelola Zakat BMT Dana Insani (15/04/2023).Ramadan merupakan bulan untuk menebar berkah. Allah membuka pintu surga dan menutup pintu neraka. Maka sudah selayaknya kita berlomba-lomba menjalankan ibadah dan berbuat kebaikan.Karena keutamaannya, terdapat anjuran untuk banyak berbagi di Bulan Ramadan ini. Zakat Fitrah adalah salah satu kewajiban yang mesti tertunaikan pada bulan ini. Melalui zakat fitrah, kita telah berbagi pada sesama.Pada kesempatan kali ini, Dompet Dhuafa Jogja menggandeng Mitra Pengelola Zakat BMT Dana Insani untuk mentasyarufkannya zakat fitrah tahap empat sebanyak 300 paket amanah dari para donatur. Kali ini pentasyarufah teramanahkan untuk masyarakat warga di Putat, Pathuk, Gunungkidul.  Sebanyak 300 warga sebagai penerima manfaat yang termasuk sebagai asnaf penerima zakat. Sebagian besar penerima manfaat merupakan lansia dhuafa.Acara siang ini tak hanya sekedar pentasyarufan, akan tetapi juga terdapat siraman rohani untuk menambah ruqiah amalan masyarakat di sepuluh hari terakhir bulan ramadan.zakat fitrah“Alhamdulillah kita masih bertemu dengan bulan nan fitri ini, bertemu dengan bulan yang setiap amalan berkali seribu pahalanya.” Ujar Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutanya.“Saya parimi warga dusun Selopamiero. Mengucapkan terimakasih kepada Dompet Dhuafa telah memberikan beras zakat fitrah. Semoga Dompet dhuafa semakin berkah dan semakin jaya.” ujar Parimi salah satu penerima manfaat di Putat, Pathuk, Gunungkidul.Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK ZAKAT!

Bersama MPZ BMT Ummat, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap III

Bersama MPZ BMT Ummat, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap III

.Yogyakarta – Alhamdulillah telah tertasyarufkan 385 paket zakat Fitrah amanah para donatur di Wonosari Gunungkidul. Dalam pentasyarufan, Dompet Dhuafa Jogja bekerjasama dengan Mitra Pengelola Zakat BMT Ummat (15/04/2023).Ramadan merupakan bulan untuk menebar berkah. Allah membuka pintu surga dan menutup pintu neraka. Maka sudah selayaknya kita berlomba-lomba menjalankan ibadah dan berbuat kebaikan.Karena keutamaannya, terdapat anjuran untuk banyak berbagi di Bulan Ramadan ini. Zakat Fitrah adalah salah satu kewajiban yang mesti tertunaikan pada bulan ini. Melalui zakat fitrah, kita telah berbagi pada sesama.Pada kesempatan kali ini, Dompet Dhuafa Jogja menggandeng Mitra Pengelola Zakat BMT Ummat untuk mentasyarufkannya 250 paket zakat fitrah amanah dari para donatur. Kali ini pentasyarufah teramanahkan untuk masyarakat warga di Wonosari, Gunungkidul.  Sebanyak 250 warga sebagai penerima manfaat yang termasuk sebagai asnaf penerima zakat. Sebagian besar penerima manfaat merupakan lansia dhuafa.Semoga dari zakat yang tertasyarufkan dapat membawa keberkahan bagi para penerima manfaat di bulan ramadan penuh keberkahan ini, tak lupa juga menjadi wasilah kebaikan untuk para donatur yang mentasyarufkan zakat fitrahnya melalui Donpet Dhuafa.“Alhamdulillah kita masih bertemu dengan bulan nan fitri ini, bertemu dengan bulan yang setiap amalan berkali seribu pahalanya.” Ujar Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutanya.Pentasyarufan dan penanaman pohon berjalan dengan lancar. Seyum kebahagiaan dan kelegaan dari para penerima manfaat senantiasa tergambar pada iring iringan kepulangan mereka setelah acara seesei.“Saya mengucapkan terimakasih kepada Dompet Dhuafa telah memberikan beras zakat fitrah. Semoga Dompet dhuafa semakin berkah dan semakin jaya.” ujar salah satu penerima manfaat di Gunungkidul.

YUK TUNAIKAN ZAKAT DISINI!

Perbedaan Zakat Maal dan Zakat Fitrah, Muslim Wajib Paham

Perbedaan Zakat Maal dan Zakat Fitrah, Muslim Wajib Paham

Perbedaan Zakat Maal dan Zakat Fitrah – Zakat adalah salah satu rukun Islam selain syahadat, sholat, puasa, dan haji bagi yang mampu. Zakat menjadi suatu kewajiban bagi setiap umat muslim bagi yang mampu membayarnya.

Secara umum, zakat terbagi menjadi dua macam, yakni zakat maal dan zakat fitrah. Keduanya memiliki berbagai perbedaan dari pengertian hingga objek zakat. Berikut ini akan terbahas perbedaan antara zakat maal dan zakat fitrah.

Pengertian

Zakat maal adalah zakat atas harta yang kita miliki sebagai seorang muslim yang wajib untuk keluar sesuai dengan nishab dan haulnya. Nishab adalah batasan minimal harta yang wajib untuk membayarkan zakatnya. Sementara itu, haul merupakan batasan waktu satu tahun hijriyah atau 12 bulan qomariyah kepemilikan harta yang wajib bayar zakat. Zakat maal memiliki banyak jenis dan terdapat perhitungan tersendiri pada setiap jenis zakatnya.

Sementara itu, zakat fitrah adalah salah satu jenis zakat yang merupakan zakat jiwa yang wajib dibayarkan atas setiap diri muslim yang hidup pada bulan Ramadhan sesuai dengan ketentuan yang ada.

Syarat/Ketentuan Zakat

Setiap zakat wajib dibayarkan apabila memenuhi syarat atau ketentuan zakat itu sendiri. Dari segi ketentuan ini juga terdapat perbedaan antara zakat maal dan zakat fitrah. Seseorang diwajibkan membayar zakat maal apabila memenuhi syarat sebagai berikut.

  1. Harta yang dimiliki adalah harta milik sendiri dan halal
  2. Mencapai haulnya atau telah disimpan selama satu tahun
  3. Mencapai nishabnya sesuai dengan ketentuan jenis hartanya masing-masing.

Sementara itu, yang menjadi ketentuan zakat fitrah adalah sebagai berikut.

  1. Beragama Islam
  2. Merdeka dalam artian bukan dari kalangan hamba sahaya
  3. Mampu/berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya
  4. Menemui waktu wajib membayar zakat fitrah yakni bulan Ramadhan.

Bentuk Zakat

Bentuk zakat yang terbayar antara zakat maal dan zakat fitrah juga berbeda. Membayar zakat maal berupa harta. Jenis harta yang perlu keluar antara lain perhiasan (emas, perak, logam mulia, atau yang sudah dalam bentuk perhiasan), uang dan surat berharga, hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perniagaan, peternakan dan perikanan, hasil pertambangan, hasil perindustrian, harta temuan, dan zakat pendapatan.

Berbeda dengan zakat maal, bentuk zakat pada zakat fitrah adalah bahan makanan pokok seperti beras, gandum, roti, dan sejenisnya, tergantung pada makanan pokok di daerah tersebut. Namun, membayar zakat fitrah juga dapat dalam bentuk uang dengan nominal yang setara dengan harga besaran makanan pokok.

Waktu Pembayaran Zakat

Dari segi waktu terdapat perbedaan antara zakat maal dan zakat fitrah. Zakat maal seorang muslim keluarkan yang mana memiliki harta dan memenuhi ketentuan kena wajib berzakat ketika harta telah tersimpan selama batasan waktu haul atau selama satu tahun. Sehingga dapat membayar zakat kapan saja asalkan telah memenuhi ketentuannya.

Berbeda dengan zakat maal, zakat fitrah terikat pada waktu tertentu yakni sebelum sholat Idul Fitri. Namun, ada baiknya membayar zakat ini lebih awal sebelum hari raya atau pada bulan Ramadhan agar kewajiban kita dapat terpenuhi dengan cepat, serta zakat yang kita berikan dapat segera termanfaatkan oleh penerima zakat.

Besaran Zakat

Besaran zakat yang dibayarkan pada zakat maal diperhitungkan berdasarkan rumus tetap yakni 2,5% dikali dengan total harta yang dimiliki atau disimpan selama ketetapan haul. Hal ini juga akan tergantung dengan nishab dari setiap jenis hartanya karena nishab setiap jenis harta akan berbeda, seperti nishab zakat emas adalah 85 gram, sedangkan nishab zakat perak adalah 595 gram.

Besaran zakat fitrah berdasarkan hadits adalah satu sha’ yang setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter makanan pokok. Namun, membayar zakat fitrah ini bisa juga dalam bentuk uang yang nominalnya setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter makanan pokok tersebut. Harga ini tentu dapat berbeda di setiap daerah dan di setiap waktunya.

Objek Zakat

Objek dari zakat maal adalah harta yang muzakki miliki dengan ketentuan nishab yang telah ada ketentuannya dalam Islam dan oleh Menteri Agama telah sahkan, serta dengan ketentuan waktu haulnya.

Sementara itu, pada zakat fitrah objeknya adalah jiwa manusia. Maksud dari jiwa manusia adalah setiap individu dalam sebuah keluarga wajib membayarkan zakatnya. Apabila terdapat anggota keluarga yang belum mampu membayar, maka pembayaran zakat tersebut walinya yang membayarkan.

Kedua jenis zakat ini tentu memiliki perbedaan peran dan kewajiban. Namun, pada umumnya zakat menjadi bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Dengan membayar zakat maal dan zakat fitrah, umat Islam dapat memenuhi kewajiban mereka sebagai hamba Allah SWT. Semoga Allah SWT mampukan kita dalam menunaikkan kewajiban dalam berzakat.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK ZAKAT SEKARANG!

Amalan Menjelang Malam Lailatul Qadar, Yuk Simak dan Raih Keutamaannya!

Amalan Menjelang Malam Lailatul Qadar, Yuk Simak dan Raih Keutamaannya!

Amalan Menjelang Malam Lailatul Qadar – Salah satu yang menjadi keistimewaan Bulan Ramadhan adalah adanya malam Lailatul Qadar. Siapa yang tak tahu malam Lailatul Qadar? Malam 1000 bulan yang penuh keberkahan. Dikenal menjadi malam kemuliaan dan waktu dimana umat muslim berbondong-bondong memburu pahala di malam itu.

Bahkan kemuliaan malam Lailatul Qadar difirmankan Allah dalam Quran, seperti yang terdapat pada QS Ad-Dukhan ayat 3-6 dan QS Al-Qadr ayat 1-5. Rasulullah SAW pun pernah bersabda mengenai perintah mencari malam Lailatul Qadar yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yaitu “Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan”.

Tidak hanya bersabda mengenai perintah mencari malam Lailatul Qadar, Rasulullah SAW juga telah memberikan contoh kepada umatnya terkait hal ini. Dari ‘Aisyah r.a, ia berkata, “Rasullullah SAW biasa ketika memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah. (HR. Bukhari dan Muslim).

Sebagaimana menjelang bulan Ramadhan, ketika menjelang malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah dan amal kebaikan untuk mempersiapkan diri agar bisa meraih keutamaan yang besar pada malam tersebut.

Berikut ini adalah beberapa amalan yang dapat kita lakukan menjelang malam Lailatul Qadar.

I’tikaf

I’tikaf menjadi salah satu amal ibadah yang khas menjelang malam Lailatul Qadar. Berdiam diri di dalam masjid untuk beribadah kepada Allah SWT. Terdapat juga yang mengartikan I’tikaf sebagai menahan diri dari berbagai kegiatan yang rutin dikerjakan.

I’tikaf menjadi momentum kita sebagai umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah kita. I’tikaf juga menjadi amalan yang sangat teranjurkan di malam Lailatul Qadar, karena di malam tersebut pahala dari setiap amalan akan terlipatgandakan.

Amalan ini juga memberikan banyak manfaat bagi kita sebagai umat muslim, seperti meningkatkan ketakwaan dan kesabaran, memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT, dan lainnya. Oleh sebab itu, marilah kita manfaatkan kesempatan malam Lailatul Qadar untuk melakukan I’tikaf dan memperbanyak amalan ibadah di dalamnya.

Perbanyak Membaca Al-Quran

Lailatul Qadar adalah malam yang mana Al-Quran turun ke Baitul Izzah atau langit dunia. Sehingga menjelang malam ini, membaca Al-Quran dengan niat beribadah hanya kepada Allah SWT menjadi suatu amalan yang sangat teranjurkan.

Membaca Al-Quran dapat mendatangkan pahala kepada siapa saja yang membaca dan mendengarkannya. Apalagi bila melakukan itu pada malam Lailatul Qadar, maka akan mendapat pahala berlipat ganda. Hal ini bisa menjadi lebih utama apabila mengamalkannya dengan khusyuk dan meresapi makna serta arti dari setiap ayatnya.

Perbanyak Doa Malam Lailatul Qadar

Amalan lainnya menjelang malam Lailatul Qadar adalah memperbanyak membaca doa. Memang sudah seharusnya berdoa umat muslim lakukan sepanjang waktu sebagai bentuk komunikasi hamba dengan Tuhannya.

memperbanyak Doa menjelang malam Lailatul Qadar dengan maksud tertentu adalah doa Lailatul Qadar sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda yang oleh at-Tirmidzi riwayatkan, bahwa apabila mengetahui malam Lailatul Qadar maka ucapkanlah

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku

Perbanyak Dzikir dan Sholawat

Dzikir pada dasarnya adalah mengingat Allah yang dapat kita lakukan dengan mengucapkan kalimat tasbih, tahmid, tahlil, takbir, maupun istighfar. Amalan ini menjadi amalan abadi yang tidak merugikan dan orang-orang yang berdzikir adalah orang yang Allah SWT banggakan di hadapan para malaikat-Nya.

Selain dzikir, amalan yang dianjurkan adalah sholawat kepada Nabi SAW. Salah satu keutamaan sholawat yang luar biasa adalah mendapatkan syafaat di hari akhir. Bahkan hal ini juga terdapat perintah langsung oleh Allah SWT yang tertuang dalam firman-Nya pada QS Al-Ahzab ayat 56 yang artinya, “… bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.

Perbanyak Taubat

Tidak ada satu pun dari kita yang bersih dari dosa. Semakin banyak dosa kita, akan memperberat amal keburukan di hari penimbangan kelak. Dan bulan Ramadhan ini menjadi kesempatan yang baik bagi kita untuk memperbaiki diri dan memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang pernah kita lakukan baik sengaja maupun tidak kita sengaja.

Kita dapat memanfaatkan 10 hari terakhir bulan Ramadhan untuk memperbanyak taubat. Selain kita mendapat kesempatan ampunan dari Allah SWT, taubat yang kita lakukan pada malam Lailatul Qadar juga membuka peluang kita untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar.

Perbanyak Sedekah

Memberikan sedekah juga menjadi amalan yang sangat islam sangat anjurkan di malam Lailatul Qadar. Sedekah menjadi bentuk ungkapan syukur kita atas nikmat-nikmat yang telah Allah SWT berikan.

Sedekah dapat kita berikan dengan cara dan bentuk apa pun, seperti memberikan dalam bentuk uang, makanan, barang-barang yang bermanfaat bagi orang yang membutuhkan, sampai memberikan bantuan tenaga, atau sekadar senyum sekali pun. Sedekah-sedekah yang kita berikan hendaknya kita lakukan dengan tulus dan ikhlas mengarap ridho Allah SWT, tanpa mengharapkan balasan apa pun dari manusia.

Dalam menjalankan amalan-amalan di atas, kita perlu ingat dan sadar betul bahwa tujuan utama dari menjalankan amalan menjelang dan ketika malam Lailatul Qadar adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan serta keutamaan pada malam itu.

Masih banyak amalan lainnya yang dapat kita lakukan pada malam Lailatul Qadar. Akan tetapi yang terpenting adalah kita selalu berusaha untuk memperbaiki diri. Serta memperbanyak amal ibadah sepanjang bulan Ramadhan, bukan hanya pada malam Lailatul Qadar saja. Kita juga harus terus berusaha menjaga dan meningkatkan kualitas ibadah dan berusaha menghindari segala sesuatu yang dapat merusak ibadah kita.

Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang istimewa bagi umat muslim. Dengan melakukan berbagai amal ibadah dan amal kebaikan, kita bisa mendapatkan banyak keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

Oleh karena itu, mari kita manfaatkan malam Lailatul Qadar dengan sebaik-baiknya. Berusaha memperbaiki diri serta memperbanyak ibadah sepanjang bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan keberkahan kepada kita semua.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH!

Bersama MPZ Artha Barokah, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap II

Bersama MPZ Artha Barokah, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap II

Yogyakarta – Alhamdulillah amanah zakat fitrah tahap dua dari para donatur telah tertasyarufakan kepada masyarakat Selopamiero, Imogiri, Bantul (11/04/2023).

Ramadan merupakan bulan untuk menebar berkah. Allah membuka pintu surga dan menutup pintu neraka. Maka sudah selayaknya kita berlomba-lomba menjalankan ibadah dan berbuat kebaikan.

Karena keutamaannya, terdapat anjuran untuk banyak berbagi di Bulan Ramadan ini. Zakat Fitrah adalah salah satu kewajiban yang mesti tertunaikan pada bulan ini. Melalui zakat fitrah, kita telah berbagi pada sesama.

Pada kesempatan kali ini, Dompet Dhuafa Jogja menggandeng Mitra Pengelola Zakat BMT Arta Barokah untuk mentasyarufkannya 100 paket zakat fitrah amanah dari para donatur. Kali ini pentasyarufah teramanahkan untuk masyarakat warga di Dusun Lanteng 1, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.  Sebanyak 100 warga sebagai penerima manfaat yang termasuk sebagai asnaf penerima zakat. Sebagian besar penerima manfaat merupakan lansia dhuafa.

Acara siang ini tak hanya sekedar pentasyarufan, akan tetapi juga di isi dengan siraman rohani dari Ustadz Nurhadi untuk menambah ruqiah amalan masyarakat di sepuluh hari terakhir bulan ramadan.

“Alhamdulillah kita masih bertemu dengan bulan nan fitri ini, bertemu dengan bulan yang setiap amalan berkali seribu pahalanya.” Ujar Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutanya.

Acara pentasyarufan dilanjutkan dengan penanaman pohon kebaikan yang diwakili oleh Pimpinan Artha barokah Kasidi dan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja Muhammad Zahron.

Pentasyarufan dan penanaman pohon berjalan dengan lancar. Seyum kebahagiaan dan kelegaan dari para penerima manfaat senantiasa tergambar pada iring iringan kepulangan mereka setelah acara seesei.

“Saya parimi warga dusun Selopamiero. Mengucapkan terimakasih kepada Dompet Dhuafa telah memberikan beras zakat fitrah. Semoga Dompet dhuafa semakin berkah dan semakin jaya.” ujar Parimi salah satu penerima manfaat zakat fitrah di Selopamioro.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK TUNAIKAN ZAKAT DISINI!

KolaborAksi dengan Quran Review Tasyarufakan Puluhan THR Guru Ngaji Pedalaman

KolaborAksi dengan Quran Review Tasyarufakan Puluhan THR Guru Ngaji Pedalaman

Kulon Progo – Untuk mengapreisasi keikhlasan para guru ngaji di pedalaman. Pada bulan ramadan penuh keberkahan ini Dompet Dhuafa berkolaboraksi dengan Quran Review berbagi THR untuk Guru Ngaji (9/04/2023).

Dalam pentasyarufan THR Guru Ngaji, acara dirangkai dengan diawali dengan sedikit tausiyah ramadan oleh Ustadz Billal Majaiz dari Dompet Dhuafa Jogja.

Meski siang hari terik panas matahari, para undangan tetap semangat berbondong untuk menghadiri. Sebanyak 25 Guru ngaji yang tersebar di Kulonprogo hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam tausyahnya ustadz Billal menjelaskan bahwasanya pada bulan ramadan ini ada satu amalan yang rugi apabila di lewatkan.

“di bulan suci nan fitri ini, ada amalan yang rugi apabila melewatkannya, yaitu sedekah. Amalan sedekah tidak melulu berkaitan dengan harta benda. Namun juga bisa berupa tenaga, fikiran, seyum dan kebaikan lainya.” Ujarnya.

Dalam tausyahnya Ustadz Billal juga menyebutkan, bahwasanya pentasyarufan ini juga amanah dari para donatur yang bersedekah di bulan ramadan ini. Semoga membawa keberkahan untuk para guru ngaji, dan juga menjadi pahala jariyah untuk para donatur.

Uji Ikhtiarini sebagai salah satu penerima manfaat THR Guru ngaji mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya untuk para donatur.

” Alhamdulillah saya tidak menyangka jika undangan yang dimaksud karena akan mendapat THR ini. Terimakasih para Donatur, Quran Review dan juga Dompet Dhuafa. Semoga makin sukses, berkah dan lebih luas lagi menebar kebaikan.” Ujarnya di akhir acara.

“Amanah dari Para donatur untuk mendukung dan mensuport semangat Guru Ngaji di Pedalaman, khususnya pada bulan suci ramadhan ini. Semoga berkah dan bermanfaat.” Pesan dari Quran Review.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH!

Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia, LKC Dompet Dhuafa Jogja Lakukan Skrining TBC di SMAN 1 Imogiri

Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia, LKC Dompet Dhuafa Jogja Lakukan Skrining TBC di SMAN 1 Imogiri

Imogiri – Dalam rangka Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia 2023, LKC Dompet Dhuafa Jogja bersinergi dengan komunitas, mitra dan multisektor untuk optimalisasi upaya promosi dan pencegahan TBC melalui rangkaian kegiatan berupa Skrining TB, Pameran Tuberkulosis Pelatihan di Wukirsari (17/03/2023).

Sebanyak 181 siswa dari 3 kelas 11 mipa dan 3 kelas 11 ips mengikuti serangkaian kegiatan Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia ini. Pak Kusbani sebagai Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana dalam sambutanya menyampaikan antusiaas dan dukunganya untuk kegiatan seperti ini. Beliau menyebutkan bahwa beliau bersyukur SMAN 1 Imogiri menjadi perwakilan sekolah di jogja untuk memperingati hari TB sedunia. Sehingga para siswa akan bisa teredukasi lebih baik melihat dan menangani sakit ini.

” Harapannya siswa2 dapat mendengarkan dan menyerap materi yang tersampaikan dengan baik. Kami mewakili sekolah berterima kasih kepada Dompet Dhuafa. Karena mau membagikan ilmu kepada siswa- siswa di SMAN 1 Imogiri.” Ujarnya.

Tak hanya itu, Ericha sebagai penangungjawab kesehatan dompet dhuafa jogja juga memaparkan bahwasanya edukasi ini bertujuan agar siswa paham menegenai penyakit ini. Sehingga ketika mendapati orang sekitarnya ataupun diri sendiri terkena, tidak malu untuk mengungkapkannya, dan paham untuk menanganinya.

“Tuberkulosis bukanlah sebuah aib, meskipun sakit ini memang menular tapi kita tetap perlu mengetahui dan mempelajarinya. Dengan harapan ilmu ini bisa tersebarluaskan ke sekitarnya.” tutupnya dalam sambutan.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah Sekarang!

Muslim Singing Competition, KolaborAksi Dompet Dhuafa Jogja dan Galeria Meriahkan Ramadan 1444H

Muslim Singing Competition, KolaborAksi Dompet Dhuafa Jogja dan Galeria Meriahkan Ramadan 1444H

Yogyakarta – Kembali untuk memeriahkan Ramadan 1444 H Dompet Dhuafa Berkolaborasi dengan Galeria Yogyakarta selenggarakan Muslim Singing Competition untuk anak-anak usia 6 sampai dengan 12 tahun (8/04/2023).

Syiar Islam beragam cara dan bentuknya. Salah satunya melalui seni dan budaya. Untuk itu, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Galeria Mall menyelenggarakan lomba menyanyi lagu Islami.

Acara diikuti oleh 21 kontestan. Mereka adalah anak-anak usia 6 – 11 tahun. Para peserta sangat aktif dan atraktif menunjukkan kebolehannya berolah vokal.

Keluar sebagai juara Muslim Singing Competition, pada urutan pertama adalah Kalyanara Kalika Ghassani yang membawakan lagu Sesunnguhnya. Diikuti oleh Asyifa Marizta Juanita sebagai juara kedua dengan membawakan lagu Takkan Berpaling Darimu. Sedangkan pada urutan ketiga adalah Donatia Flower Kayla Pramudiyanto yang juga membawakan lagu Takkan Berpaling Darimu.

Tak hanya penyelenggaraan lomba, pada akhir acara juga terwakilkan dari SD Al Azhar Jogja mempersembahkan unjuk kebolehanya dalam bervokal grub dan juga tarian serta permainan alat musik biola.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH!

Ramadan Sehat Jiwa dan Raga, Dompet Dhuafa Jogja Berikan Fasilitas Pemeriksaan Gratis untuk Lansia

Ramadan Sehat Jiwa dan Raga, Dompet Dhuafa Jogja Berikan Fasilitas Pemeriksaan Gratis untuk Lansia

Bantul – Ramadan Sehat Jiwa dan Raga, Dompet Dhuafa Jogja berikan fasilitas pemeriksaan gratis untuk lansia, dilanjut dengan buka bersama di Ngentak, Pundong, Bantul, Yogyakarta (7/04/2023).

Islam adalah agama yang sempurna. Semua ajarannya menuntun manusia pada kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Demikian pula dengan perintah berpuasa, tidak hanya berpahala tapi juga menyehatkan badan kita.

Melalui program yang Dompet Dhuafa jalankan, dengan mengangkat tema ramadan sehat jiwa dan raga dengan menyeimbangkan kesehatan jiwa dan raga yang terawat dan terjaga. Pada kesempatan ini, Dompet Dhuafa melaksanakan Posyandu Lansia di Ngentak, Seloharjo, Pundong, Bantul. Lebih dari itu, serangkaian acara terselip dengan siraman rohani kajian jelang buka puasa. Posyandu Lansia Ngentak adalah salah satu program binaan Dompet Dhuafa dalam satu kawasan program terpadu.

Pemeriksaan metabolisme dasar (kadar gula darah, asam urat, dan cholesterol) langsung dari kader Posyandu di bawah bimbingan perawat Dompet Dhuafa. Sebagai bentuk pemberdayaan, para kader Posyandu telah mengikuti pelatihan yang rutin Dompet Dhuafa adakan untuk melakukan pengecekan kesehatan dasar. Kurang lebih 50 Lansia ikut dalam kegiatan ini.

Meskipun sudah berusia lanjut, sebagian besar Lansia di Ngentak berstatus sehat. Hal ini terlihat dari angka-angka metabolisme dasar yang normal. Hal ini bisa dipahami karena Lansia di Ngentak selalu aktif beraktivitas baik di rumah, di sawah, atau ladang.

Setelah pemeriksaan kesehatan, acara selanjutnya yaitu dengan siraman rohani untuk menjaga kesehayan jiwa. Materi siraman rohani tersampaikan oleh Ust. Billal Imam Syahmajaiz. Dalam materinya, Ust. Billal mengajak untuk selalu mempertebal iman dan taqwa pada Allah, terlebih pada usia yang sekarang ini.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH!

Berbagi Kebahagiaan Parsel Lebaran pada Puluhan Loper Koran Tribun Jogja

Berbagi Kebahagiaan Parsel Lebaran pada Puluhan Loper Koran Tribun Jogja

Yogyakarta – Di tengah derasnya arus informasi melalui media digital, media cetak tetap memiliki peminatnya sendiri. Salah satu bentuknya adalah koran. Koran tetap eksis karena memiliki beberapa kelebihan yang tidak bisa dimiliki oleh media digital.

Keberadaan koran hingga sampai kepada para pembaca tidak bisa lepas dari keberadaan para loper. Salah satunya loper koran tribun jogja ini. Mereka adalah orang-orang yang mencari rejeki dengan menjual koran pada para pelanggan. Mengingat koran sudah sepi pembeli karena kalah dengan media digital, pendapatan para loper pun semakin menurun. Untuk itu, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Tribun Jogja berbagi kebahagiaan dengan para loper koran melalui pembagian paket parsel lebaran.

Paket parsel lebaran dibagikan kepada 30 loper mitra Tribun Jogja. Ribut Raharjo selaku pimpinan redaksi Tribun Jogja mengucapkan terimakasih pada para loper yang telah menjadi ujung tombak distribusi Tribun Jogja.

Sementara itu, Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutannya menyebutkan bahwa loper koran adalah pahlawan distribusi informasi. Berkat perannya, informasi yang tertulis di koran bisa tersebar pada para pembaca.

Salah satu rangkaian acara yaitu tausiah dari Ust. Billal Imam Syahmajaiz. Beliau menjelaskan bahwa dalam kondisi dan keadaan apapun harus mengutamakan rasa syukur.Dengan hadirnya syukur, maka Allah akan mecukupkan apa yang menjadi kemauan kita.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH PARSEL LEBARAN

Dompet Dhuafa Yogyakarta kembali BerkolaborAksi dengan Telkomsel Tasyarufkan Berbagai Paket Lebaran

Dompet Dhuafa Yogyakarta kembali BerkolaborAksi dengan Telkomsel Tasyarufkan Berbagai Paket Lebaran

Yogyakarta – Dompet Dhuafa Yogyakarta kembali berkolaborAksi dengan Telkomsel Tasyarufkan Berbagai Paket Lebaran dalam menyebarluaskan kebermanfaatan. Mengawali kegiatan bermanfaat dengan Bersih masjid, Dompet Dhuafa Jogja bersama Telkomsel sekaligus mentasyarufkan berbagai paket Lebaran untuk para penerima manfaat serta buka bersama anak panti Nur Aini Yogyakarta (4/04/2023).

Mengedepankan peran sebagai society enabler dalam momen Ramadan dan Idulfitri 1444 H, Telkomsel melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) melanjutkan rangkaian kegiatan perusahaan dalam #NyalakanKebersamaan untuk berbagi.

Telkomsel bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Jogja menyalurkan bingkisan untuk beberpa program pilihan. Program tersebut antara lain yaitu paket bantuan untuk yayasan atau masjid, bantuan untuk masyarakat dhuafa sakit dan atau disabilitas, dan bantuan untuk para guru ngaji.

Menebar Kebermanfaatan

Seperti halnya ibu Sumarsih salah satu penerima manfaat bingkisan untuk masyarakat dhuafa, beliau sangat bersyur dengan adanya bantuan tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih serta doa terbaiknya untuk telkomsel.

“Nama saya ibu Sumarsih, Terimaksih atas bingkisan yang telah diberikan kepada saya dari Telkomsel, Semoga Telkomsel sukses selalu, jaya Selalu, Berkah selalu. Terimakasih.”

Tak hanya itu Bu Ita selaku perwakilan dari Telkomsel dalam sambutanya mengungkapkan. Bahwa di bulan suci ramadan ini menjadi momentum terbaik untuk dapat berbagi untuk sesama. Meskipun berbagi itu baik kapan saja, namun di bulan ramadan memiliki keutamaan tersendiri. Dalam hal ini pahala terilipatgandakan pada bulan ini. Beliau berharap sedikit banyak yang telkomsel salurkan untuk masyarakat dapat membawa kebermanfaatan dan keberkahan untuk para penerima manfaat.

“Dalam hal ini dengan berbagi di Bulan Ramadan dan Idul fitri kali ini harapan saya sedikit dapat membawa kebermanfaatan dan keberkahan bagi bapak ibu sekalian. Menjadi waktu yang tepat bagi seluruh masyarakat. Khususnya umat muslim, untuk bertemu kembali dalam kehangatan dan mempererat silaturahmi satu sama lain. Oleh karena itu dengan semangat #NyalakanKebersamaan yang dapat membuka lebih banyak peluang kebaikan antar sesama” Ujar beliau dalam sambutan.

Setelah pentasyarufan bingkisan kepada para penerima manfaat selesei. Acara dilanjutkan sedikit siraman rohani dari pengelola Panti Asuhan dan dilanjutkan buka bersama.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH!

Keutamaan Sholat Tarawih, Musim Wajib Tau!

Keutamaan Sholat Tarawih, Musim Wajib Tau!

Keutamaan Sholat Tarawih – Kita sudah memasuki bulan Ramadhan yang telah lama kita nanti. Memasuki bulan ini kita mulai mengerjakan banyak amalan untuk mengoptimalkan bulan Ramadhan. Salah satu ibadah yang selalu kita lakukan di bulan Ramadhan adalah sholat tarawih. Ini menjadi salah satu kebiasaan umat Muslim di bulan Ramadhan. Pada waktu ini lah umat Muslim akan berbondong-bondong pergi ke masjid di malam hari.

Namun, apakah kita selama ini melakukan sholat tarawih hanya karena mengikuti kebiasaan keluarga, teman dan masyarakat setempat? Atau kah kita memang mengetahui alasan untuk melakukannya?

Sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa sholat tarawih adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan atau sunnah muakkad di bulan Ramadhan. Mengamalkan sholat tarawih biasanya pada malam hari setelah sholat isya dan sebelum sholat witir.

Meskipun sholat tarawih ini bukanlah ibadah yang wajib. Namun sholat tarawih sangat sayang jika terlewatkan pada bulan ramadan karena memiliki keutamaan yang besar bagi umat muslim. Berikut ini adalah beberapa keutamaan sholat tarawih yang perlu kita ketahui agar kita melakukan sholat tarawih bukan karena mengikuti orang lain saja, tetapi kita memang paham apa keutamaannya.

Keutamaan Sholat Tarawih? Yuk Simak!

1. Mendapat Pahala yang Besar

Salah satu keutamaan sholat tarawih adalah mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Sholat tarawih dilaksanakan pada malam hari selama bulan Ramadhan yang penuh berkah. Rasulullah SAW pernah bersabda yakni, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan kemudian melaksanakan sholat tarawih dengan iman dan harapan mendapat pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhari dan Muslim).

Apalagi kebanyakan umat Muslim akan melaksanakan sholat tarawih di masjid atau berjamaah bersama keluarga sehingga ia juga akan mendapatkan pahala sholat berjamaah, yakni pahala yang meningkat hingga 27 derajat.

Tidak hanya itu, sholat tarawih juga memiliki keutamaan mendapat pahala seperti sholat semalaman penuh jika dilakukan berjamaah meskipun di rumah. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW yakni, “Barangsiapa yang ikut melaksanakan sholat tawarih berjamaah bersama imam sampai selesai, maka baginya akan dicatat pahala qiyam satu malam penuh” (HR.Abu Daud dan Tirmidzi).

2. Mendapat Ampunan Dosa

Keutamaan sholat tarawih berupa diampuninya dosa-dosa pernah disampaikan Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yakni, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Hadits tersebut menjelaskan bahwa sholat tarawih yang kita lakukan bisa menghapuskan dan menggugurkan dosa-dosa yang telah lalu dengan syarat karena iman bukan karena riya’ (dilihat orang lain) atau alasan lainnya. Maka, marilah kita bersungguh-sungguh untuk melakukan sholat tarawih di bulan Ramadhan ini dengan niat lillah ta’ala.

3. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

Sholat tarawih juga akan mendekatkan diri kita sebagai hamba kepada Sang Pencipta yakni Allah SWT. Semakin kita melakukan banyak sholat dan ibadah sunnah lainnya, semakin kita sering berdiri di hadapan Allah SWT dan membaca ayat-ayat suci Al-Quran dengan penuh kekhusyukan. Hal ini akan membantu kita untuk meningkatkan keimanan dan otomatis akan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Jika melaksanakan sholat dengan sungguh-sungguh dan tidak terburu-buru, maka akan timbul ketenangan batin di dalam diri kita. Melakukan sholat tarawih secara rutin di bulan Ramadhan juga menjadi bentuk kita bertakwa kepada Allah SWT.

4. Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah

Umumnya umat muslim akan keluar rumah dan melakukan ibadah sholat tarawih di masjid. Hal ini tentu akan membuat kita bertemu banyak orang dan membangun ukhuwah islamiyah antar umat muslim.

Ukhuwah dapat berarti sebagai persaudaraan sehingga ukhuwah islamiyah memiliki arti persaudaraan yang dasanya oleh kesamaan agama, yakni agama Islam. Konsep ini menjelaskan bahwa setiap muslim yang ada di dunia pada dasarnya adalah saudara bagi muslim lainnya.

Maka, ibadah-ibadah yang biasanya muslim lakukan bersamaan pada bulan Ramadhan, seperti sholat tarawih, dapat meningkatkan tali persaudaaran antar umat muslim atau ukhuwah islamiyah.

5. Memakmurkan Masjid

Sadar atau pun tidak, kegiatan-kegiatan baik berupa ibadah atau acara di bulan Ramadhan banyak masjid yang menyelenggarakan, salah satunya adalah sholat tarawih. Banyak orang yang bolak-balik ke masjid untuk melakukan ibadah, menghadiri kajian, atau untuk melakukan ibadah lainnya. Hal ini dapat membuat masjid menjadi makmur karena banyak ibadah dilakukan di dalamnya dan masjid benar-benar berfungsi sebagaimana tempat ibadah.

Memakmurkan masjid akan memberikan berkah yang berlimpah untuk kita sebagai umat muslim. Hal ini Allah SWT firmankan dalam QS At-Taubah ayat 18 yang artinya, “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.”.

Sholat tarawih bukan hanya ibadah yang dianjurkan atau sunnah muakkad, tetapi juga memiliki berbagai keutamaan yang besar bagi umat muslim apabila dilakukan secara rutin dan dengan niat yang ikhlas, seperti mendapat pahala yang besar, mendapat ampunan dosa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan ukhuwah Islamiyah, dan memakmurkan masjid.

Oleh karena itu, mari kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk meningkatkan ibadah kita. Salah satunya dengan sholat tarawih secara rutin dan dengan niat yang ikhlas. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi ibadah kita dan memberikan keberkahan dalam kehidupan kita.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH!

Dompet Dhuafa Jogja Berkolaborasi dengan MPZ BMT Kybar Tani Mandiri Salurkan 250 Paket Zakat Fitrah di Piyungan

Dompet Dhuafa Jogja Berkolaborasi dengan MPZ BMT Kybar Tani Mandiri Salurkan 250 Paket Zakat Fitrah di Piyungan

Bantul – Alhamdulillah telah tersalur 250 paket zakat fitrah beserta paket lauk pauk untuk masyarakat dhuafa di Pandeyan, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Ahad (02/4/2023).

Berkolaborasi dengan Mitra Pengelola Zakat BMT Kybar Tani Mandiri Yogyakarta, mengawali penyaluran dengan kajian dan buka bersama masyarakat di Masjid Pandeyan.

“Terimakasih kepada Dompet Dhuafa dan para donatur sekalian, ini menjadi momentum pertama bagi kami menyalurkan zakat fitrah. Karena biasanya pembayaran zakat kebanyakan menjelang lebaran, atau akhir ramadhan. Semoga dengan pentasyarufan lebih awal ini dapat lebih bermanfaat untuk masyarakat yang menerima” Ujar pak Sutikno dari BMT Kybar Tani Mandiri.

Sutikno menyebutkan, kebiasaan orang membayar zakat adalah diakhir waktu ramadan. Padahal jika melihat kondisi ekonomi masyarakat disekitar. Pentasyarufan zakat di awal waktu akan lebih berarti untuk mereka. Yang mana mendukung pemenuhan kebutuhan selama ramadan berlangsung.

Sehingga beliau menyebutkan dengan pentasyarufan di sepuluh hari pertama ini. Dapat menjadi contoh untuk yang lain jika membayar zakat pada awal ramadan juga memiliki keutamaan lebih.

“ini dapat menjadi contoh pada yang lain jika membayar zakat fitrah di awal waktu juga bisa.” lanjutnya.

250 Paket Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap insan muslim di  seluruh dunia pada bulan ramadan. Pada hari ini, menjadi pentasyarufan amanah zakat fitrah yang pertama dari para donatur Dompet Dhufa Jogja selama bulan ramadan.

“ Alhamdulillah, kita masih dipertemukan dengan bulan ramadan ini. Hari ini merupakan penyaluran amanah sebanyak 250 paket zakat fitrah pertama selama ramadan. Semoga bermanfaat  dan membawa keberkahan untuk bapak ibu semuanya nantinya.”  Ujar Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa dalam sambutanya.

Dari zakat fitrah yang telah tersalur, harapanya dapat membawa kebermanfaatan bagi penerima manfaat. Serta membawa keberkahan bagi yang menunaikan zakat fitrah.

“Terimkasih Dompet Dhuafa jogja dan BMT Kybar Tani mandiri. Semoga sukses selalu dan dapat menebar kebermanfaatan yang lebih luas lagi, nggak hanya di Piyungan.” Ujar salah satu penerima manfaat sesaat setelah menerima paket zakat fitrah dan lauk pauk dari para relawan yang bertugas.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

ZAKAT FITRAH DI SINI!

Dompet Dhuafa Jogja Berkolaborasi Dengan Jogja City Mall Selenggarakan Lomba Tartil Al-Quran

Dompet Dhuafa Jogja Berkolaborasi Dengan Jogja City Mall Selenggarakan Lomba Tartil Al-Quran

jogja city mall

Yogyakarta – Berkolaborasi dengan Jogja City Mall , Dompet Dhuafa Yogyakarta selenggarakan Lomba Tartil Al Quran untuk anak usia 7-12 tahun di Atrium JCM (01/4/2023).

Membaca Al Quran adalah sebaik-baiknya ibadah umat Nabi Muhammad SAW. Banyak sekali keutaman yang di dapat bagi pembacanya, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Untuk menanamkan kecintaan pada Al Quran, anak-anak perlu dibimbing dan diapresiasi pada tiap-tiap capaiannya. Sejalan dengan tujuan itu, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Jogja City Mall menyelenggarakan event Euphoria Ramadhan yang salah satu kegiatannya adalah lomba tartil Al Quran.

Sebanyak 30 peserta usia 7-12 tahun mengikuti perlombaan ini. Perlombaan berlangsung dari pukul 14.00WIB hingga 17.00 WIB. Dalam menentukan pemenang, penilaian oleh juri fokus pada 3 hal, yaitu tajwid, irama, dan sikap.

Juri dalam event ini antara lain Ust. Risky Aviv Nugroho M. Pd. dan Ust. Sudar Belino M. Pd. Dalam kesehariannya beliau berdua berprofesi sebagai pendidik.T

Perlombaan Taril Al-Quran tersebut pada urutan pertama sebagai pemenangnya adalah Shindy Aulia dari MI Gandekan, Pajangan. Sebagai urutan kedua yaitu Auliya Hafidzah Tahira dari TPQ Muhammadiyah Purbayan. Pemenang urutan ketiga yaitu Putra Setia Bakti Nusantara dari SD Muhammadiyah Danunegaran.

Dalam kegiatan tersebut, juga dilanjutkan dengan pentasyarufan puluhan Al Qur’an dari Dompet Dhuafa Jogja untuk para peserta calon hafidz/hafidzah. Dengan suport Al Quran semoga senantiasa menambah semangat anak-anak tersebut untuk terus mempelajari Al- Quran dan mengajarkannya kelak.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH SEKARANG!

Makna Taubat Nasuha di Bulan Ramadhan

Makna Taubat Nasuha di Bulan Ramadhan

Makna Taubat Nasuha di Bulan Ramadhan – Bulan Ramadhan bisa menjadi momentum untuk kita mulai merenungi diri, memperbaiki diri, dan bertaubat. Taubat yang dilakukan alangkah baiknya termasuk taubat nasuha.

Mengenai taubat nasuha, telah Allah SWT sampaikan melalui firmannya pada QS. At-Tahrim ayat 8 yakni, “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuhaa. Dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan kita untuk bertaubat dan secara spesifik menyebutkan taubat nasuha.

Taubat nasuha merupakan taubat yang melaksanakannya dengan sungguh-sungguh dan tulus dari hati. Hal ini berarti apabila seseorang melakukan taubat dengan ikhlas, hanya semata-mata untuk Allah, jujur dalam taubatnya, mengakui perbuatan dosa-dosanya,  serta bersungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya, maka taubat itu merupakan taubat nasuha.

Allah SWT pun senantisa menerima taubat hamba-Nya dengan terbuka. Hal ini Allah SWT firmankan dalam QS Al-Baqarah ayat 222 yang artinya, “… Sesungguhnya Allah menyukai orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan diri”.

Taubat nasuha memiliki makna yang sangat penting di bulan Ramadhan. Selama bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, termasuk di antaranya adalah meningkatkan kualitas taubatnya. Hal ini dapat dilakukan dengan merenungi dosa-dosa yang telah kita perbuat selama setahun terakhir dan memohon ampun secara sungguh-sungguh kepada Allah SWT.

Baca Juga: Sedekah Menolak Bala, Keajaiban Sedekah Tak Banyak Orang Tau!

Makna Taubat Nasuha

Taubat nasuha juga dapat diartikan sebagai upaya untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan. Contohnya, seseorang yang mungkin sering menggunakan kata-kata kasar atau melakukan perilaku buruk lainnya dapat menggunakan kesempatan Ramadhan sebagai momentum memperbaiki diri dan berhenti dari kebiasaan buruknya.

Selain itu, taubat nasuha juga mengajarkan kita untuk senantiasa berintrospeksi dan merenungi kehidupan. Dengan menginstrospeksi diri, seseorang dapat melihat kelemahan dan kekurangan dalam dirinya sendiri sehingga dapat melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik.

Dalam rangka memperoleh makna taubat nasuha yang lebih dalam pada bulan Ramadhan, kita dapat melakukan berbagai hal seperti meningkatkan kualitas ibadah, memperbanyak dzikir, berdoa, dan membaca Al-Quran. Kita juga dapat memperkuat taubat nasuha dengan meminta bantuan Allah SWT melalui berbagai amalan kebaikan.

Maka, taubat nasuha memiliki makna yang sangat penting di bulan Ramadhan. Selain sebagai upaya memohon ampun atas perbuatan dosa-dosanya, sebagaian mengartikan taubat nasuha juga sebagai upaya memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan. Dengan melakukan taubat nasuha secara sungguh-sungguh, kita dapat memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, juga memperbaiki hubungan dengan sesama manusia.

Oleh karena itu, di bulan Ramadhan ini, marilah kita memperbanyak ibadah dan taubat nasuha. Tidak ada yang lebih indah dan bermakna di bulan Ramadhan selain taubat nasuha. Taubat nasuha membawa manfaat yang besar bagi diri kita sendiri dan juga bagi umat Muslim secara keseluruhan.

Semoga kita semua Allah SWT beri kekuatan dan kemampuan untuk melakukan taubat nasuha dengan sungguh-sungguh di bulan Ramadhan ini. Dan semoga kita semua Allah SWT beri keberkahan, keselamatan, serta kesehatan selama bulan Ramadhan.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH SEKARANG!

Tips Khatam Al- Quran di Bulan Ramadhan, Yuk Simak!

Tips Khatam Al- Quran di Bulan Ramadhan, Yuk Simak!

Tips Khatam Al Quran di Bulan Ramadhan – Bulan Al Quran menjadi sebutan yang ditujukan kepada bulan Ramadhan. Salah satu kemuliaan bulan Ramadhan terletak pada Al-Quran, yakni bulan yang menjadi waktu turunnya Al-Quran.

Salah satu amalan penting selama bulan Ramadhan adalah membaca Al-Quran dan berusaha mengkhatamkannya. Bahkan, selama bulan Ramadhan para Salafush Shalih memfokuskan amalannya pada Al-Quran.

Hal ini terlihat dari bagaimana kebiasaan yang dicontohkan para Salafush Shalih ketika memasuki bulan Ramadhan, seperti Imam Malik yang meninggalkan majelis ilmu dan memperbanyak membaca Al-Quran, Imam Syafi’I yang dapat mengkhatamkan Al-Quran 30 kali tiap bulan dan 60 kali di bulan Ramadhan, Imam Sufyan Ats-Tsauri yang meninggalkan seluruh ibadah sunnah kecuali membaca Al-Quran, dan berbagai contoh lainnya.

Bukan berarti para Salafush Shalih tidak melakukan amalan lainnya, akan tetapi mereka mengurutkan prioritas amalan yang dapat dilakukan. Dan membaca Al-Quran menjadi amalan sunnah dengan prioritas tinggi untuk dilakukan sehingga amalan sunnah lainnya dikurangi dan digantikan dengan membaca Al-Quran. Begitulah utamanya amalan membaca Al-Quran di bulan Ramadhan.

Para Salafush Shalih bisa mengkhatamkan Al-Quran dalam waktu yang sangat singkat, salah satunya adalah karena mereka mendapatkan karomah dari Allah SWT. Lantas bagaimana dengan kita?

Tips Khatam Al- Quran di Bulan Ramadhan

Kita juga sebaiknya terus membaca Al-Quran di bulan Ramadhan ini dan setidaknya dapat mengkhatam Al-Quran satu kali. Berikut ini akan dibahas beberapa tips khatam al quran di bulan ramadhan yang dapat dilakukan.

Membuat Target Sesuai dengan Kemampuan

Setiap orang memiliki kemampuan dan kesibukan yang berbeda-beda. Kita perlu memperhatikan bagaimana kemampuan kita dalam membaca Al-Quran sebelum menentukan target khatam selama bulan Ramadhan. Selain itu, kita juga perlu mempertimbangkan apa saja amanah dan kesibukan kita sehingga kita dapat menentukan target yang realistis.

Setelah mengetahui kemampuan kita, kita perlu menentukan target berapa kali kita akan kita mengkhatamkan Al-Quran dan berapa banyak jumlah yang akan kita baca dalam sehari. Target ini menjadi manifestasi dari tujuan ke depan sehingga kita bisa lebih fokus dan tahu prioritas kita secara sadar penuh.

Berikut ini adalah contoh target yang bisa menjadi referensi dengan mushaf Al-Quran yang digunakan adalah setiap 1 juz terdiri dari 10 lembar.

  • Khatam 1 kali → 1 juz/hari, 2 lembar di setiap waktu sholat
  • Khatam 2 kali → 2 juz/hari, 4 lembar di setiap waktu sholat
  • Khatam 3 kali → 3 juz/hari, 6 lembar di setiap waktu sholat
  • Khatam 4 kali → 4 juz/hari, 8 lembar di setiap waktu sholat
  • Khatam 5 kali → 5 juz/hari, 10 lembar/1 juz di setiap waktu sholat

Target tersebut dapat diuraikan sehingga disetiap waktu sholat kita bisa membiasakan membaca Al-Quran, baik sebelum dan/atau sesudah sholat fardhu.

Manfaatkan Waktu

Membaca Al-Quran tidak melulu terpaku pada waktu sholat fardhu yang kita lakukan. Namun, kita bisa memanfaatkan waktu-waktu yang ada seperti waktu antara adzan dan iqomah, menunggu waktu berbuka, waktu istirahat siang, waktu menunggu makanan siap, dan lain sebagainya.

Selain itu, membaca Al-Quran juga bisa kita lakukan di waktu-waktu yang makruh untuk tidur sebagai salah satu bentuk upaya kita menahan kantuk. Waktu-waktu yang tersebut antara lain setelah sholat subuh, setelah masuk waktu ashar, dan sebelum sholat isya.

Bahkan, berusaha untuk beribadah seperti mengaji dan berdzikir kepada Allah sesudah sholat subuh memiliki keutamaan mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah. Hal ini pernah Rasulullah SAW sampaikan melalui sabdanya yang mana oleh Imam Tirmidzi riwayatkan yakni, “Barang siapa mengerjakan sholat subuh dengan berjamaah lalu duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit kemudian mengerjakan sholat dua rakaat, maka pahala sholat itu baginya seperti pahala haji dan umrah”.

Oleh karena itu, bacalah Al-Quran di waktu-waktu yang kosong atau pun di waktu-waktu yang makruh untuk tidur sehingga pahala yang kita dapatkan insyaAllah berlimpah.

Perhatikan Jadwal dan Masa Menstruasi Bagi Wanita

Bagi seorang wanita yang telah mencapai kedewasaan atau baligh, tentu harus menyesuaikan strategi yang di buat untuk mengkhatamkan Al-Quran karena akan ada waktu yang mana wanita libur dan tidak boleh membaca Quran.

Bagi seorang wanita dapat menyesuaikan targetnya dengan menghitung berapa hari perkiraan ia dapat berpuasa dan membaca Al-Quran. Kemudian, dari jumlah hari tersebutlah buat target jumlah lembar atau juz di setiap harinya yang harus selesei baca. Supaya target khatam di akhir bulan Ramadhan tercapai. Biasanya, jumlah lembar atau juz yang terbaca setiap harinya akan lebih banyak jika membandingkan dengan mereka yang tidak ada halangan untuk berpuasa.

Terapkan Reward dan Punishment

Salah satu kebiasaan kurang baik yang muncul ketika memasuki bulan Ramadhan adalah bermalas-malasan. Jika kita termasuk ke dalam orang yang memiliki kebiasaan ini. Cobalah untuk membuat komitmen pada diri sendiri dan menerapkan sistem reward (hadiah) dan punishment (hukuman) kepada diri sendiri.

Sistem reward dan punishment yang dapat sahabat terapkan untuk menstimulasi diri agar memiliki semangat untuk mencapai target yang telah di buat. Dengan begini, kita bisa menyesuaikan dan mencapai target kita sesuai dengan peraturan yang kita buat sendiri. Reward dan punishment yang sahabat terapkan tidak perlu sesuatu yang besar, melainkan cukup dengan hal sederhana. Seperti halnya reward berbuka puasa dengan makanan yang enak dan memberikan punishment yang sebaliknya.

Membaca Al-Quran adalah amalan sunnah yang utama di bulan Ramadhan sebagaimana contoh yang para Salafush Shalih berikan. Mengkhatamkan Al-Quran menjadi tujuan yang mulia dan dapat memberikan banyak manfaat dan pahala. Semoga tips tersebut dapat menjadi referensi untuk menyusun strategi mengkhatamkan Al-Quran. Semoga Allah SWT memberi kita kemudahan dan keberkahan selama bulan Ramadhan untuk mencapai tujuan mengkhatamkan Al-Quran.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH AL QURAN SEKARANG!

Waktu Mustajab Untuk Berdoa di Bulan Puasa, Nomer 2 Sering Diabaikan!

Waktu Mustajab Untuk Berdoa di Bulan Puasa, Nomer 2 Sering Diabaikan!

Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Puasa – Bulan Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT. Kita mengetahui bahwa untuk meminta keberkahan dan ampunan dari Allah SWT salah satunya adalah dengan berdoa.

Berdasarkan QS Ghafir ayat 60 beserta hadits lainnya, Allah SWT akan mengambulkan doa hamba-Nya atau akan memberikan kebaikan di hari kiamat atau Allah SWT akan sengaja tidak mengabulkan dan menggantikannya dengan yang lebih baik agar hamba-Nya terhindar dari akibat yang buruk. Hanya ada tiga pilihan dari doa yang kita panjatkan. Maka, kita sebagai hamba, tentu harus terus berusaha dan berdoa, serta melaksanakan seluruh perintah dan mengindari larangan-Nya sebagai bentuk ikhtiar agar doa kita dapat terkabulkan.

Allah SWT memberikan masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeda. Antara lain terdapat waktu-waktu yang sangat baik untuk berdoa, yang mana pada waktu tersebut doa akan mudah terkabulkan oleh Allah SWT. Waktu tersebutlah waktu yang mustajab.

Terlebih di bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan, akan sangat disayangkan jika kita melewati waktu mustajab di bulan ini. Berikut ini akan kita bahas waktu-waktu mustajab untuk berdoa yang khusus ada di bulan Ramadhan.

Waktu Mustajab di Bulan Ramadhan

1. Waktu Sahur

Sahur adalah sunnah yang sering kita lakukan selama bulan Ramadhan. Di waktu ini kita akan mempersiapkan diri untuk berpuasa sepanjang hari. Tidak hanya menjadi waktu untuk mempersiapkan diri, waktu ini juga menjadi waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena waktu sahur termasuk ke dalam waktu yang mustajab.

Ibnu Hajar pernah menjelaskan maksud dari suatu hadits Shahih Muslim dengan mengatakan, “Doa dan istighfar di waktu sahur adalah diijabah (dikabulkan)”. Ini juga diperkuat dengan firman Allah SWT pada QS Ali Imran ayat 17 yaitu “Dan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur”.

Oleh karena itu, di waktu yang mustajab ini, hendaknya kita berdoa agar amalan puasa kita Allah SWT terima, Allah beri kekuatan, dan dapat memanjatkan doa-doa lain yang kita inginkan. Jangan sampai kita sibukkan diri di waktu sahur dengan aktivitas makan saja. Sempatkan diri untuk melakukan sholat malam dan berdoa.

Apabila kita berada dalam peran yang mengharuskan diri menyiapkan sahur, maka jangan biarkan pikiran dan mulut kita kosong dan diam, isilah dengan dzikir dan doa kepada Allah SWT agar waktu mustajab ini dapat termanfaatkan dengan baik.

Sepanjang Berpuasa

Setelah kita melakukan sahur, kita akan berpuasa hingga waktu berbuka. Ternyata sepanjang kita berpuasa hingga berbuka juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini sebagaimana yang pernah Rasulullah SAW sampaikan, yakni “Ada 3 golongan yang doanya tidak tertolak: (1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, (2) imam yang adil dan (3) doa orang yang dizalimi” (HR. Ahmad).

Oleh karena itu, sebaiknya kita berdoa kepada Allah selama kita berpuasa, atau setidaknya jangan lupa untuk selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT di setiap sholat 5 waktu yang kita kerjakan di bulan Ramadhan.

Waktu Berbuka Puasa

Berbuka puasa menjadi waktu yang setiap orang berpuasa nanti-nantikan. Namun, di waktu ini terkadang kita lalai karena terfokus pada santapan ketika berbuka. Padahal waktu berbuka puasa juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa.

Hal ini juga pada Rasulullah SAW jelaskan pada sabdanya yaitu, “Sesungguhnya orang yang berbuka puasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka” (HR. Ibnu Majah). Disebutkan juga bahwa doa seseorang yang berbuka puasa mudah untuk dikabulkan karena orang tersebut telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan dirinya.

Oleh sebab itu, ketika waktu berbuka puasa, kita jangan sampai lupa diri dan langsung menyantap setiap hidangan yang tersaji. Luangkanlah waktu untuk berdoa sejenak saat berbuka puasa.

Saat I’tikaf

I’tikaf menjadi suatu amalan sunnah yang banyak orang lakukan ketika 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. I’tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dengan niat dan melakukan kegiatan amalan lainnya hingga qiyamulail.

Saat i’tikaf, terdapat waktu yang mustajab untuk berdoa yakni di sepertiga malam terakhir, sebelum dan sesudah sholat tarawih, serta antara waktu sholat fardhu.

Oleh karena itu, sangat banyak amalan yang dapat kita lakukan selama berdiam diri di masjid. Jangan sampai kita melewatkan waktu-waktu mustajab ini untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan, tiada bandingannya.  Setara dengan kemuliaan 1000 bulan sehingga malam Lailatul Qadar sering disebut sebagai malam 1000 bulan. Malam ini terdapat pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Sehingga pada sepuluh hari terakhir, masjid-masjid akan dipenuhi banyak umat Muslim untuk melakukan ibadah sunnah berupa i’tikaf.

Malam Lailatul Qadar juga menjadi salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini Allah SWT jelaskan pada firmannya yang terdapat QS Al-Qadr ayat 3 dan 4.

“[3] Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan; [4]  Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan”.

Maka, manfaatkanlah sepuluh hari terakhir Ramadhan untuk banyak beribadah dan berdoa kepada Allah SWT agar mendapatkan keberkahan dan kenikmatan yang berlimpah.

Selain pada waktu-waktu mustajab tersebut di atas, terdapat waktu-waktu mustajab lainnya yang juga menjadi waktu mustajab di luar bulan Ramadhan. Hal tersebut antara lain saat adzan dan iqomah, pada hari jumat, sepertiga malam terakhir, ketika hujan turun. Selain itu pada waktu setelah sholat ashar di hari jumat, dan lain sebagainya.

Dalam memanjatkan doa, kita harus senantiasa menghadirkan hati dan pikiran kita secara khusyuk dan penuh kesadaran. Kita harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas doa kita agar dapat lebih dekat dengan Allah SWT dan terkabulkan doa kita. Semoga kita dapat memanfaat waktu-waktu mustajab ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT senantiasa mengampuni dosa-dosa kita dan menerima amalan-amalan kita di bulan Ramadhan.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH SEKARANG!

Kiat kiat Menjalani Puasa Dengan Ceria, Bunda Wajib Tau!

Kiat kiat Menjalani Puasa Dengan Ceria, Bunda Wajib Tau!

Kiat kiat Menjalani Puasa dengan Ceria – Bulan Ramadhan benar-benar tinggal menghitung hari bahkan menghitung jam. Kegembiraan yang dirasakan ketika menyambut Ramadhan adalah tanda keimanan seorang Muslim. Bahkan hal ini telah tertera pada QS Yunus ayat 58 pada hadits pendukung lainnya.

Dalam menyambut bulan Ramadhan saja kita seharusnya merasa bergembira. Apalagi selama berpuasa di bulan Ramadhan, kita perlu mematuhi kewajiban ini dengan gembira dan penuh semangat.

Namun, tidak jarang diantara kita yang merasa sulit menjalankan ibadah puasa ini dengan penuh kesabaran dan keceriaan karena merasa lapar dan lelah. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa kiat untuk menjalankan puasa dengan penuh keceriaan.

Baca Juga: Ramadan Dari Hati

Kiat Kiat Menjalani Puasa dengan Ceria

Persiapan Sebelum Puasa

Kita masih memiliki beberapa waktu untuk melakukan persiapan sebelum bulan Ramadhan. Maka, kita perlu melakukan berbagai persiapan seperti membuat rencana dan target selama bulan Ramadhan. Hal ini dilakukan agar ketika memasuki bulan Ramadhan kita memiliki tujuan yang jelas. Tujuan yang jelas, realistis, dan bermakna dapat memberikan perasaan optimis dan kepercayaan diri yang membuat kita bahagia dan ceria dalam mejalaninya.

Tujuan atau target selama bulan Ramadhan juga dapat memberikan arah yang jelas sehingga dapat membantu kita dalam menetapkan prioritas dan mengambil tindakan yang tepat selama bulan Ramadhan. Keteraturan ini lah yang dapat membuat kita tenang, percaya diri, dan optimis sehingga kita akan merasa senang dan ceria.

Selain itu, ketika kita sudah memasuki bulan Ramadhan, kita perlu menyiapkan waktu puasa dengan makan dan minum yang cukup saat sahur dan berbuka puasa. Karena terlalu banyak makan, dapat membuat kita merasa ngantuk dan lesu selama berpuasa. Menjaga cairan tubuh juga bertujuan agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.

Berolahraga Ringan

Olahraga ringan dapat membantu kita meningkatkan energi dan semangat selama berpuasa. Hal ini terbukti secara ilmiah bahwa proses fisiologis tubuh yang terjadi ketika berolahraga dapat memberikan efek yang sangat baik pada diri kita.

Ketika kita berolahraga tubuh akan melepaskan berbagai hormon. Diantaranya adalah hormon endorfin yang dapat memberikan efek positif pada suasana hati, membantu mengurangi stres dan rasa sakit; hormon serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi; serta adrenalin dan noradrenalin yang dapat meningkatkan energi, meningkatkan kewaspadaan, dan meningkatkan fokus.

Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, jogging, atau yoga untuk membuat puasa kita lebih bersemangat dan ceria.

Menjaga Kualitas Tidur

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar selama berpuasa. Kualitas tidur tentu akan berkontribusi pada kestabilan emosi dan perasaan ceria. Hal ini dapat terjadi karena ketika kita tidur, tubuh dan otak melakukan proses pemulihan dan penyembuhan yang penting untuk kesehatan fisik dan mental.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kualitas dan kuantitas tidur yang kurang dapat meningkatkan risiko stres, kecemasan, dan depresi. Kurang tidur juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatur emosi dan merespons situasi yang dapat memicu stres. Hal ini dapat mengarah pada perasaan yang mudah sedih, marah, tersinggung dan gelisah.

Sebaliknya, tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu seseorang merasa lebih ceria dan bertenaga. Ketika tidur, tubuh juga akan memproduksi hormon serotonin dan dopamin yang penting untuk mengatur suasana hati. Saat tubuh dan otak merasa segar setelah tidur yang cukup, seseorang dapat merespons situasi yang memicu stres dengan lebih baik, serta memiliki perasaan yang lebih positif, energik, dan ceria.

Oleh karena itu, cobalah untuk menjaga kualitas serta kuantitas tidur selama bulan Ramadhan agar kita dapat menjalankan hari-hari selama berpuasa dan beribadah dengan lebih positif dan ceria.

Bersosialisasi dengan Orang Lain

Berpuasa dan banyak beribadah di bulan Ramadhan bukan berarti harus mengisolasi diri dari dunia luar. Berinteraksi dengan orang lain, berkumpul bersama, dan beribadah bersama dapat membuat kita merasa lebih ceria dan semangat. Kita juga akan merasa terdorong untuk terus beribadah dan melakukan kebaikan.

Oleh karena itu, cobalah untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seperti mabit, i’tikaf, kajian, acara buka puasa bersama dengan keluarga atau teman-teman, serta kegiatan berbasis sosial lainnya.

Menjaga Pikiran Positif / Husnudzhon

Husnudzon atau berprasangka baik atau berpikiran positif akan membantu kita dalam menjaga semangat dan kesehatan selama berpuasa. Pikiran positif dapat meningkatkan perasaan bahagia seseorang, sedangkan pikiran negatif cenderung membuat seseorang merasa sedih, cemas, dan stres.

Dalam ilmu psikologi, konsep ini dikenal dengan istilah the tought cycle atau siklus perasaan. Ini juga sama seperti pernyataan yang sering kita dengar yaitu segala hal dimulai dari pikiran dan hati.

Pikiran yang positif dapat memicu perasaan positif, dan perasaan yang positif akan berdampak pada perilaku yang positif, dan seterusnya hingga membentuk siklus. Sebaliknya, pikiran yang negatif akan memicu perasaan negatif, dan perasaan negatif akan berdampak pada perilaku yang negatif.

Oleh karena itu, selama berpuasa cobalah untuk tidak terlalu fokus pada rasa lapar atau lelah, serta perasaan atau pikiran negatif lainnya. Alihkan pikiran kita untuk hal-hal yang positif dan menyenangkan agar puasa dan ibadah lainnya juga dapat berjalan dengan perasaan yang senang dan ceria.

Bersyukur

Bersyukur atas segala hal yang Allah SWT berikan dapat membantu kita dalam meningkatkan perasaan yang baik. Kita akan fokus pada hal-hal yang positif dalam hidup kita dan menghargai apa yang kita miliki. Ketika kita menghargai dan bersyukur atas hal-hal tersebut, kita cenderung merasa lebih bahagia, puas, dan ceria atas hidup kita.

Selain itu, bersyukur juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat mempengaruhi perasaan seseorang. Oleh karena itu, selama berpuasa, cobalah untuk selalu bersyukur dan mengingat betapa besar karunia Allah SWT atas kehidupan kita. Hal ini dapat membantu kita meningkatkan semangat dan kualitas ibadah selama berpuasa.

Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, semoga kita dapat menjalankan puasa dengan penuh keceriaan, semangat yang tinggi, dan perasaan yang positif. Ingatlah bahwa berpuasa bukanlah tentang menghindari makanan atau minuman, tetapi tentang menghadirkan diri kita secara spiritual dan meningkatkan kualitas hidup kita sebagai seorang muslim.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang!

Tarikh dan Life Plan, Dompet Dhuafa Selenggarakan Safari Leadership di SMA 2 Yogyakarta

Tarikh dan Life Plan, Dompet Dhuafa Selenggarakan Safari Leadership di SMA 2 Yogyakarta

Safari Leadership, Yogyakarta- Indonesia digadang-gadang akan mengalami bonus demografi pada tahun 2045 kelak. Untuk mencapai itu, persiapan harus dilakukan mulai dari sekarang. Anak-anak yang saat ini sudah masuk usia remaja harus diberikan gambaran hidup masa depan supaya pada saatnya kelak mereka akan menjadi manusia yang produktif.

Untuk itu Dompet Dhuafa Jogja bekerja sama dengan SMA N 2 Yogyakarta menyelenggarakan Safari Leadership yang mengusung tema “Terbentuknya pelajar yang berakhlakul karimah dan bertakwa kepada Allah SWT”. Acara dihadiri oleh kurang lebih 600 siswa siswi dari kelas X hingga XI (29/03/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hariberturut-turut di tanggal 28 sampai 29 Maret 2023 di pelataran SMA N Dua Yogyakarta.

Hari pertama pada hari Selasa, 28 Maret 2023 kegiatan dimulai dengan 300 peserta dari kelas X. Kegiatan diisi dengan materi semangat melanjutkan pendidikan dengan beasiswa dan tips memperolehnya.

Materi dibawakan oleh Hikmatiyar Abdul Aziz, beliau adalah peserta program Beastudi Aktifis Dompet Dhuafa. Selama menerima beastudi itu, beliau menempuh pendidikan di Jurusan Teknis Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Surakarta yang dilanjutkan studi di Swedia dengan beastudi LPDP.

Dalam inti materinya, Hikma menjelaskan bahwa hidup harus punya rencana dan target. Setiap kita diberikan waktu yang sama, yaitu 24 jam. Yang membedakan adalah rencana yang berbeda-beda untuk mencapai target itu.

“Dalam hidup ini, target sangat penting untuk hidup kita. Dari target hidup lebih terencana dan maksimal untuk menjalankannya dengan baik. Maka apapun yang ingin dicapai di masa depan, jadikan itu target adik-adik semua, dan ikhtiarkan dengan rencana terbaik yang adik-adik susun dari sekarang.” Ujarnya saat menyampaikan materi.

Dengan acara ini harapannya peserta didik memiliki gambaran yang jelas tentang masa depannya sehingga menjadi pribadi yang unggul di masa depan, ungkap Ibu Lucia Wirastuti Kindarsih, S.Pd., M. Acc kepala sekolah SMA N 2 Yogyakarta.

Pada hari kedua Rabu, 29 Maret 2023 Kegiatan dilanjutkan dengan 300 peserta dari kelas XI SMA N Dua Yogyakarta. Pada hari ini siswa diberikan materi yang dibawakan oleh kak Khabib Anwari yang mana merupakan alumni penerima manfaat Bakti Nusa (Beasiswa Aktivis Nusantara).

Belia mencontohkan keberhasilan Muhammad Al Fatih yg berhasil menakhlukkan Konstantinopel di usia 21 kepada adik-adik siswa kelas XI SMA N Dua Yogyakarta. Hal ini dikarenakan ia sejak kecil sudah melihat perjuangan ayahnya. Ia menyususn Life Plan nya sendiri untuk meneruskan perjuangan ayahnya uuntuk dapat menaklukan konstantinopel.

“Tetapkan tujuan, susun strategi untuk dapat meraihnya, dan lakukan. Susun rencana untuk hidupmu di masa depan, maka semakin dekat kamu untuk dapat meraihnya. Seperti halnya Muhammad AL-Fatih. Dari tekad bulatnya, dengan rencana hidup yang disusunya. Ia dapat menaklukan sebuah negara di usianya yang sangat muda.”tutupnya.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Ramadan Dari Hati: Dompet Dhuafa Jogja Gelar Kajian Parenting Pengasuhan Terbaik Tuk Buah Hati

Ramadan Dari Hati: Dompet Dhuafa Jogja Gelar Kajian Parenting Pengasuhan Terbaik Tuk Buah Hati

Yogyakarta – Dompet Dhuafa Gelar Pengajian Akbar berkolaborasi dengan Masjid Al Azhar Suryowijayan bertema ” Ramadan Dari Hati Ciptakan Pengasuhan Terbaik untuk Buah Hati” yang di isi oleh Ustadz Faudzil Adhim (25/03/2023).

Di ikuti ratusan jamaah yang hadir, Pengajian diawali dengan sholat isya dan tarawih berjamaah yang di pimpin oleh Ustadz Imam Hidayat perwakilan dari Dompet Dhuafa.

Antusias peserta sangat terlihat dari banyaknya penanya mengenai materi yang disampaikan oleh ustadz Faudzil Adhim. Salah satu menanyakan bagaimana pola komunikasi yang baik kepada orang tua, agar tidak terjadi gesekan yang seringnya orang tua tak memahami kemauan sang anak. Selain itu masih banyak penanya dari jamaah lain.

“Materi hari ini tadi menjelaskan bagaimana cara yang baik pengasuhan terhadap anak, salah satunya dengan strategi komunikasi dari orang tua kepada anak agar diterima dengan baik. Lantas bagaimana jika kasusnya dibalik dengan anak yang ingin membangun komunikasi yang baik dengan orang tua? karna seringnya anak kesulitan mengutarakan apa yang dimaksud karena orang tua yang sulit untuk diajak komunikasi?” ujar Salisa salah satu jamaah yang mengikuti kajian malam tadi.

Ustadz Faudzil Adhim menjelaskan bahwasanya salah satu tugas utama seorang anak adalah berbakti kepada orang tua, setidakk baik apapun kondisi yang terjadi anak tugas utamanya adalah berbakti kepadanya.

“Salah satu bentuk bakti adalah komunikasi yang baik, yang baik disini salah satunya yaitu bicara tanpa meninggikan volume suara, bicara yang lemah lembut, dan tidak membatah. Kompleks dan banyak jika harus dijelaskan maka memerlukan forum sendiri untuk menjawab pertanyaan ini.” Jawab Ustadz Faudzil Adhim kala itu.

Acara tidak berhenti dengan kajian parenting, namun juga pentasyarufan Al Quran dari Dompet Dhuafa Jogja kepada Masjid Al Azhar Suryowijayan. Yang mana di serahkan secara langsung oleh pimpinan cabang Dompet Dhuafa Jogja Muhammad Zahron kepada Takmir Masjid Al Azhar Suryowijayan.

“Semoga dengan Al-Quran ini dapat membawa keberkahan untuk masjid Al-Azhar Suryowijayan dan juga membawa jariyah kebaikan kepada para donatur melalui setiap lantunan ayat yang terbaca oleh para jamaah, khususnya di bulan ramadan ini.”

Acara ditutup dengan penyerahan donasi paket parsel untuk yatim dari jamaah kepada Dompet Dhuafa Jogja.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

BERBAGI BUKA PUASA DISINI!

Kebaikan Dari Hati: Hari Pertama Ramadan Berbagi Keberkahan Buka Bersama Anak Yatim

Kebaikan Dari Hati: Hari Pertama Ramadan Berbagi Keberkahan Buka Bersama Anak Yatim

Buka Bersama Anak Yatim – Dompet Dhuafa Jogja bekerja sama dengan Best City hotel menyelenggarakan buka bersama anak yatim dhuafa di hari pertama Ramadan (23/03/2023).

Kegiatan berlangsung dengan menhadirkan lebih dari 30 anak dari Pondok Pesantren Madina. Rangkaian acara dimulai dengan game seru dengan para staf dari Best City Hotel untuk saling berkenalan.

Acara buka bersama ini terkemas dengan kegiatan edukasi mengenalkan bagian-bagian apa saja yang terlibat dalam penyelenggaraan pelayanan hotel. Serta edukasi untuk meningkatkatkan ketaqwaan dan amalan di bulan Ramadan yang oleh Ustadz Imam dari Dompet Dhuafa jogja pimpin.

Joko Prawiro Putro selaku GM Best City Hotel menyatakan bahwa suatu keberkahan di mana adik-adik santri Pondok Pesantren Madania dapat bersilaturahmi ke Best City Hotel. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa Best City Hotel turut berbagi untuk sesama dengan menyisihkan sebagian pendapatan dari penjualan paket buka yang mana akan bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Jogja.

“Suatu keberkahan untuk kami kedatangan adik-adik santri, mengawali Ramadan dengan berbagi ini semoga mendapat keridhoan dan kebrkahan yang melimpah dari Allah SWT. Nantinya akan ada penjualan paket buka puasa all you can eat yang sebagian hasil penjualan akan dikerjajasamakan dengan Dompet Dhuafa. Mohon doanya semoga berkah.” Ujar Joko Prawiro GM Best City dalam sambutan.

rangkaian acara selanjutnya yaitu dengan tausiyah dari Ust. Imam Hidayat. Beliau menjelaskan bahwa target hidup harus tersusun, demikian juga dengan puasa Ramadhan.

“Saat menjumpai bulan Ramadan setidaknya ada tiga target utama dalam puasa Ramadhan, yaitu pengampunan dosa, diterimanya doa, dan perbaikan diri. Ketiganya akan menuntun kita pada target utama puasa, yaitu mencapai derajat taqwa yang tinggi.” Ujar beliau di tengah acara

Beliau menambahkan bahwa termasuk orang yang celaka apabila orang berpuasa pada bulan ramadan namun hanya mendapat lapar dan dahaga saja. Tak memiliki target yang harusnya dapat ia capai seperti halnya tujuan dari ramadan itu sendiri.

Keutamaan Bersedekah di Bulan Ramadan

Ustadz Imam menjelaskan, salah satu keutamaan pada bulan ramadan yang sayang untuk dilewatkan salah satunya lagi yaitu dengan sedekah. Dengan bersedekah, harapanya dapat limpahan berkah dari berbagi pada sesama. Seperti halnya acara ini terselenggarakan.

Memberi buka pada orang yang berpuasa memiliki keutamaan ibadah yang besar. Pahala orang yang memberi buka pada orang yang berpuasa sama seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang sedang menjalankan puasa.

“Lebih dari itu, memberi makan pada buka juga mempererat hubungan sosial antar sesama manusia. Sehingga kita hidup dalam suasana yang semakin rukun dan harmonis.” Tutup Ustadz imam di akhir edukasinya.

Pada akhir acara Anita Dyah Ekasari selaku ketua panitia Ramadhan Dompet Dhuafa Jogja yang turut membersamai acara ini menyampaikan rasa terimakasihnya pada Best City Hotel atas kepercayaannya.

“Termakasih kepada Best City Hotel atas kepercayaanya kepada kami, setidaknya ini adalah tahun ketiga kerja sama terjalin. Semoga kolaborasi dan kerjasama untuk luaskan kebermanfaatan ini akan terus dapat terjalin.” Tutupnya.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Berbagi Keberkahan Ramadan!

Sedekah Menolak Bala, Keajaiban Sedekah Tak Banyak Orang Tau!

Sedekah Menolak Bala, Keajaiban Sedekah Tak Banyak Orang Tau!

Sedekah Menolak Bala – Sebuah kutipan hadits yang tidak asing di telinga kita. Sedekah yang berarti mengeluarkan sebagian hal yang kita miliki baik berupa harta, tenaga, dan ilmu. Yang mana merupakan bentuk rasa syukur kita terhadap berjuta-juta nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.

Sedekah bisa kita lakukan hanya dengan memberikan senyum, mengajarkan ilmu. Hingga memberikan harta yang kita miliki untuk mereka yang membutuhkan, atau mendanai kegiatan sosial dan dakwah.

Kita sudah mengetahui bahwa bersedekah memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk orang yang mendapatkan sedekah, tetapi juga untuk orang yang memberikannya. Manfaat sedekah yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas antara lain mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT, membuka pintu rezeki, menjaga keikhlasan hati, menghindarkan diri dari sifat kikir, meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis, serta berbagai manfaat lainnya.

Baca Juga: Sedekah di Hari Jumat, Ini Keutamaan yang Wajib Kamu Tau!

Sedekah Menolak Bala

Selain itu, salah satu manfaat yang pernah ditegaskan Rasulullah SAW melalui sabdanya adalah menghindarkan diri kita dari bencana, musibah, dan menolak bala. Hal ini pernah diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan Thabrani.

Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo)” (HR. Baihaqi dan Thabrani).

Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa ketika kita melakukan amal kebaikan maka hal tersebut dapat menolak bala atau musibah yang mungkin akan terjadi. Sebab, Allah SWT mengetahui segala yang terjadi di dunia ini dan memberikan ujian kepada hamba-Nya sesuai dengan hikmah-Nya.

Jadi, apabila kita memberikan sedekah dengan tulus dan ikhlas, maka Allah SWT akan memberi kita pertolongan dalam menghadapi ujian yang sedang kita alami.

Dan sebaliknya, apabila kita bersedekah dengan mengharapkan balasan dari orang lain atau pujian yang membuat kita tidak ikhlas, maka kita tidak akan mendapatkan manfaatnya. Yang ada, kita hanya akan mengeluarkan apa yang kita miliki dan mendapatkan apa yang kita niatkan.

Niat menjadi salah satu hal penting ketika kita melakukan sesuatu. Hal ini tertulis pada hadits arba’in an-Nawaiyah ke-1 yakni, ”Sesungguhnya setiap amal itu dengan/tergantung niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diinginkan…”.

Jelaslah dari hadits tersebut, bahwa segala yang kita lakukan akan tergantung pada niat kita. Apabila kita tidak tulus dan ikhlas untuk bersedekah, melainkan hanya mengharapkan balasan dan pujian dari orang lain, maka hanya itulah yang akan kita dapatkan.

Amalan Berjuta Kebaikan

Sedekah merupakan amal kebaikan yang sangat teranjurkan dan memiliki banyak manfaat. Sehingga, sebagai manusia yang beriman, kita harus senantiasa berusaha untuk melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan balasan dari orang penerima sedekah kita. Kita juga harus selalu mengingat bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran yang lebih besar bagi orang yang melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas.

Kita juga sudah seharusnya mengajarkan nilai-nilai sedekah dengan tulus dan ikhlas kepada generasi muda. Sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mengerti arti kebaikan serta kepedulian terhadap sesama. Dengan melakukan sedekah, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membantu diri kita sendiri dalam meperoleh kebahagiaan.

Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk bersedekah dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun hanya dengan memberikan sedikit waktu atau kebaikan kepada orang lain. Kita tidak pernah tahu betapa besar pengaruh dari kebaikan. Kita lakukan pada orang lain dan betapa besar manfaat yang bisa kita peroleh.

Semoga kita senantiasa Allah berikan kemampuan dan kesempatan untuk melakukan sedekah. Dalam kondisi apapun di kehidupan sehari-hari dan selalu terjauhkan dari segala macam bala musibah yang mengancam.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH!

Ramadan Dari Hati: Potong rambut Gratis di Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning, Yogyakarta

Ramadan Dari Hati: Potong rambut Gratis di Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning, Yogyakarta

Ramadan Dari Hati – Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang berkhidmat menebarkan manfaat seluas-luasnya, bersama Arfa Babershop Yogyakarta mengadakan kegiatan cukur rambut gratis (17/03/2023). Mengusung tema “Pangkas Keburukan, Tumbuhkan kebaikan” potong rambut di ikuti oleh kurang lebih dari 100 peserta yang terdiri dari jamaah Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning, dan juga masyarakat luas yang ada di Yogyakarta.

Dalam menyambut bulan suci Ramadan dari hati, banyak di antara masyarakat melakukan kebiasaan “bersih-bersih” diri baik secara rohani maupun fisik. Salah satunya adalah dengan cara bercukur rambut. Untuk itu, Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang berkhidmat membantu masyarakat dan menebarkan manfaat seluas-luasnya. Berencana mengadakan kegiatan cukur rambut bareng dengan tema “Pangkas Keburukan, Hadirkan Kebaikan”.

Ramadan Dari Hati

Baca Juga: Sambut Ramadan Dompet Dhuafa Jogja Dan Omah Ngaji Kolaborasi Kebaikan Dari Hati

Cukur rambut sebelum Ramadhan, telah menjadi tradisi tersendiri khususnya bagi masyarakat Jawa. Di jelaskan oleh Muhammad Zahron Pincab DD Jogja dalam sambutannya, bahwa cukur bermakna cukuping roso syukur. Bersyukur akan nikmat sehat hingga bertemu bulan yang mulia, Ramadan.

Herdian Bayu sebagai perwakilan Arfa Barbershop dengan mengerahkan tak kurang dari 10 timnya untuk mencukur, juga sangat antusias dan bersyukur dapat menjadi bagian dalam kegiatan ini untuk menghadirkan sosok terbaik memasuki Bulan Suci Ramadhan.

Cukur Rambut Bareng: “Pangkas Keburukan, Tumbuhkan Kebaikan” bersama Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning dan Arfa Barbershop. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kelancaran dan kemudahan dalam setiap langkah Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning, Arfa Barbershop dan Dompet Dhuafa Yogyakarta. Aamiin ya Rabbal’alamin

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah Ramadan!

Sambut Ramadan Dompet Dhuafa Jogja Dan Omah Ngaji Kolaborasi Kebaikan Dari Hati

Sambut Ramadan Dompet Dhuafa Jogja Dan Omah Ngaji Kolaborasi Kebaikan Dari Hati

Kebaikan dari Hati – Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Omah Ngaji menyelenggarakan targhib Ramadhan 1444H/2023M. Tidak kurang dari 300 orang terlibat dalam acara ini. Pelaksanaan acara pada hari Ahad 12 Maret 2023, bakda Ashar di halaman kantor DD Jogja yang berlokasi di Jl. Madubronto No. 35 Patangpuluhan Wirobrajan Yogyakarta. Yang mengikuti acara ini tidak hanya para santri, kegiatan ini juga menghadirkan orang tua dan masyarakat muslim di Patangpuluhan.

Dalam sambutannya, Bp. Sanusi selaku ketua pembina Omah Ngaji menyampaikan bahwa orang tua memegang peran penting dalam pendidikan anak. Sejalan dengan itu, Bambang EP selaku perwakilan dari DD Jogja menyampaikan bahwa perilaku dan tindak tanduk anak berpengaruh pada orang tuanya, tidak hanya di dunia tapi juga akhirat kelak.

Baca Juga: Safari Kisah di Sekolah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying

Pada serangkaian acara terisi materi pengajian yang tersampaikan oleh Ust. Wuntad dari Kota Gede Yogyakarta. Dalam inti pengajiannya beliau menyampaikan bahwa penting sekali mendidik anak dengan keteladanan. Anak adalah peniru, maka orang tua harus berperilaku baik supaya anaknya juga baik dan dapat lebih menumbuhkan kebaikan dari hati.

Berbagai penampilan pun oleh santri-santri Omah Ngaji tunjukan, sehingga acara semakin meriah. Dalam kesempatan ini juga juga sekaligus memberikan penghargaan pada santri-santri yang telah menamatkan Iqra’ dan khatam Al Qur’an.

Anak adalah investasi orang tua. Manfaat investasinya tidak hanya orang tua terima saat di dunia, tapi juga sampai akhirat kelak.

Omah Ngaji adalah yayasan yang bergerak dalam pendidikan anak, khususnya pendidikan Al Qur’an. Yang mana, anak-anak tidak hanya terdidik untuk baca tulis Al Qur’an tapi juga pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah menciptakan generasi yang berakhlak, berilmu, dan beradab.

Tujuan mulia ini sejalan dengan langkah gerak Dompet Dhuafa (DD).  Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZ Nas) DD terus mengelola dana zakat agar berfungsi sesuai maknanya, yaitu tumbuh, berkembang. Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus dididik dengan baik agar bangsa ini tumbuh dan berkembang menuju Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Hal Yang Harus Dihindari Di Bulan Ramadhan, Biar Makin Berkah!

Hal Yang Harus Dihindari Di Bulan Ramadhan, Biar Makin Berkah!

Hal yang harus dihindari di bulan ramadhan – Beribadah di bulan Ramadhan tidak sebatas menahan lapar, haus, dan hawa nafsu. Tetapi kita juga perlu secara sadar melakukan berbagai macam ibadah dan menahan diri dari berbagai perbuatan tercela. Hal ini kita lakukan agar manfaat, pahala, hikmah, dan makna yang kita dapatkan dari bulan Ramadhan dapat maksimal.

Hal Yang Harus Dihindari Di Bulan Ramadhan, Mari Kita Simak!

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dihindari di bulan Ramadhan yang wajib untuk kita perhatikan. Supaya ramadhan terlewat dengan baik dan penuh berkah.

Makan Berlebihan Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Makan berlebihan dan sesuka hati ketika sahur dan berbuka puasa tentu tidak baik. Karena ini dapat mempengaruhi berbagai hal seperti pencernaan sampai ke kualitas ibadah kita. Oleh karena itu, kita perlu sadar bagaimana porsi dan pemilihan makan kita ketika sahur dan berbuka puasa.

Kita juga perlu makan makanan yang bergizi agar nutrisi tubuh dapat terpenuhi dengan baik selama Ramadhan. Sehingga setelah Ramadhan usai kita bisa mendapat keberkahan yang luar biasa, bukan justru mendapatkan kerugian.

Baca Juga: Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

Menunda Ibadah

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan kita perlu memanfaatkannya sebaik mungkin untuk beribadah. Bahkan hal ini sudah Rasulullah SAW peringatkan yang mana oleh Ibnu Abbas riwayatkan untuk memanfaatkan 5 perkara sebelum datang 5 perkara yaitu:

  1. Waktu mudamu sebelum data masa tuamu
  2. Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu
  3. Waktu kayamu sebelum datangmasa miskinmu
  4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu
  5. Hidupmu sebelum datang matimu.

Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi bahkan satu detik ke depan. Oleh karena itu, jangan sampai kita menunda ibadah kita seperti membaca Al-Quran, sholat tarawih, bersedekah, dan berbagai ibadah lainnya. Sempatkan waktu setiap hari dan setiap saat untuk beribadah, sehingga kita dapat meraih manfaat yang maksimal di bulan Ramadhan.

Menghindari Ucapan yang Dapat “Menghapus” Pahala Puasa

Puasa atau shaum memiliki arti menahan. Memang hakikatnya puasa adalah menahan diri. Menahan diri berarti tidak hanya menahan pada makan dan minum saja, tetapi juga perilaku-perilaku tidak baik seperti berkata-kata kasar atau kotor yang dapat “menghapus” pahala puasa.

Orang yang berpuasa sudah semestinya menunjukkan perilaku sopan santun dalam berucap, serta tidak mengatakan perkataan yang tidak senonoh, kasar, kotor, juga tidak bertengkar, dan tidak berghibah.

Larangan untuk berkata tidak baik juga pernah Abu Hurairah r.a. riwayatkan, berbunyi “… Pada hari seseorang dari kamu berpuasa, janganlah ia berkata kotor  dan berbuat gaduh, dan apabila ada orang yang mengajak berbantah dan bermusuhan hendaklah ia mengatakan: Saya sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i).

Meskipun kita memiliki kesempatan untuk berkata-kata yang tidak baik, tetapi yang Rasulullah SAW minta kepada kita sebagai umatnya adalah menahan, sebagaimana hakikat puasa itu sendiri.

Menghindari Berkumur dan Istinsyaq secara Berlebihan

Berkumur dan beristinsyaq (memasukkan air ke hidung ketika berwudhu) sebenarnya tidak membatalkan puasa. Bahkan, meskipun bukan di bulan Ramadhan, Rasulullah SAW menganjurkan seseorang berkumur dan beristinsyaq dengan keras agar dapat membersihkan mulut dan hidung.

Namun, ini perlu perhatian ketika bulan Ramadhan.Perlu membatasi hal ini supaya tidak membatalkan puasa akibat air yang bisa masuk ke dalam tubuh. Sehingga ketika berkumur atau beristinsyaq di bulan Ramadhan, hendaknya kita melakukannya dengan tidak terlalu bersemangat dan keras.

Bermalas-Malasan

Kegiatan kita di bulan Ramadhan tentu akan ada perubahan. Ditambah lagi dengan keadaan dan kondisi tubuh yang lemas akibat berpuasa. Ada saja orang yang berpikir untuk tidur dalam waktu lama agar ketika terbangun sudah mendekati waktu berbuka.

Bulan Ramadhan bukan berarti saatnya untuk menukar aktivitas di malam hari dan di siang hari. Ketika di malam hari, kita semalaman beribadah, dan justru di siang hari kita tidur seharian. Segala aktivitas kita yang diniatkan untuk beribadah dapat menghasilkan pahala yang berlipat ganda tanpa melihat pagi dan malam, sehingga kurang tepat apabila kita menukar aktivitas di siang dan malam hari.

Menukar waktu aktivitas ini juga kurang baik untuk kesehatan karena dapat berdampak pada perubahan ritme sirkandian atau proses tubuh kita dalam mengatur siklus tidur dan bangun. Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap tidur tepat waktu dan bangun pagi untuk beribadah secara produktif. Selain memberikan dampak yang baik pada tubuh, aktivitas sepanjang hari juga akan membuat kita lebih giat dalam beraktivitas sehingga puasa terasa lebih bermakna.

Mengabaikan Zakat

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini umat Muslim juga memiliki kewajiban untuk memberikan zakat, baik secara langsung ataupun melalui lembaga yang dapat menyalurkannya. Jangan sampai kita mengabaikan kewajiban kita untuk membayar zakat. Dan sebaiknya kita lakukan secepat mungkin agar kita dapat meraih manfaat maksimal selama bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci dan penuh berkah bagi umat Muslim. Oleh karena itu, kita sudah semestinya berusaha untuk menjaga sikap dan perilaku kita selama bulan Ramadhan, serta menghindari hal-hal yang dapat mengurangi manfaat ibadah di bulan Ramadhan. Semoga Allah mudahkan kita untuk menjalankan ibadah secara sadar penuh di bulan Ramadhan mendatang.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Zakat Fitrah Disini!

Gandeng Dinas Dikpora Kabupaten Kulon Progo, KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

Gandeng Dinas Dikpora Kabupaten Kulon Progo, KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

KOMED DIY selenggarakan Pelatihan Canva, Yogyakarta – KOMED DIY selenggarakan Pelatihan Canva “Video dan Poster untuk Aksi Nyata PMM”. Aula Sadewa, Dinas Dikpora Kabupaten Kabupaten Kulon Progo menjadi tempat terselenggaranya pelatihan ini (4/03/2023).

Pelatihan ini terlaksanakan secara hibrid, yang mana terselenggara dengan kombinasi luring dan daring. Satu kali pelaksanaan luring pada saat acara pembukaan 4 Maret 2023. Dan selanjutnya terlaksana pendampingan sebanyak lima kali secara daring melalui Zoom Meeting.  

95 orang peserta mengikuti pelatihan canva ini. Sebagian besar peserta berasal dari wilayah Yogyakarta. Tak hanya itu beberapa ada juga peserta dari Magelang Jawa Tengah. Sebanyak 40 orang peserta hadir pada pelatihan luring, dan peserta lainya mengikuti pelatihan secara virtual melalui streaming youtube.

Baca Juga: Tingkatkan Media Publikasi Sekolah SLI Adakan Pelatihan Canva

Perkembangan Zaman dan Teknologi

Sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo yaitu Arif Pastowo, S.Sos., M.Si. menjadi pembuka pada acara pelatihan canva tersebut.

KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

Dalam sambutannya, Pak Arif menyebutkan bahwa perubahan yang ada di dunia ini begitu cepat. Banyak hal yang dapat kita rasakan perubahanya setiap hari. Sebagai contoh salah satunya yaitu perkembangan teknologi,komunikasi dan informasi yang mana hal tersebut dapat berpengaruh pada pembelajaran.

Lalu letak penghubung dengan proses pembelajaran di sebelah mana? Mari kita simak!

Pada tahun 2001 perkembangan teknologi belum secanggih sekarang. Komputer belum banyak yang menggunakan, bahkan mesin ketik masih dengan kertas karbon masih menjadi alat utama dan tercanggih saat itu. Sedangkan hari ini, semua itu tinggal menjadi sebuah cerita. Hal ini karena telah perannya telah terganti dengan laptop atau komputer yang lebih canggih.

Dalam berkomunikasi, terdapat handphone yang hampir semua orang memilikinya untuk berkomunikasi. Sifat teknologi itu memudahkan, dan jika para guru merasakan kesusahan memanfaatkan teknologi, maka dirilah yang semestinya mengupgrade ketertinggal kemajuan teknologi. Demikian juga dengan aplikasi, seperti saat ini sedang dipelajari yaitu Canva.

Pada sesi kedua Pembina KOMED DIY M. Arif Yuniar, S.Pd. M.Hum. menyampaikan mengapa memilih pelatihan Canva sebagai media.

Hal ini karena aplikasi Canva merupakan aplikasi termudah yang dapat para guru maksimalkan penggunaanya. Selain itu aplikasi ini dapat terakses menggunakan akun Canva For Education. Yang mana pengguna dapat mengaktfikan akun belajar.id yang semua guru telah miliki.

Selain itu Canva For Education memiliki fasilitas yang lengkap, yang mana hampir menyerupai akun berbayarnya canva. Pak Arif menyampaikan KOMED DIY merupakan komunitas binaan yang mana di bawah naungan Dompet Dhuafa dan Sekolah Literasi Indonesia.

Pada kegiatan ini, harapanya dapat para guru manfaatkan untuk meningkatkan kompetensi diri. Mengasah keterampilan, serta lebih mengoptimalkan penggunaan aplikasi tersebut untuk mengembangkan kreativitas.

Praktik Kreativitas Canva

KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

Melanjutkan acara dengan pemaparan materi Berbagi Praktik Baik Aksi Nyata PMM, maupun pelatihan Canva. Materi PMM oleh Eva Zuniana Nurohmah, S.Pd. sampaikan. Pada sesi tersebut beliau mengajak para peserta untuk lebih aktif dan kreatif dalam membuat aksi nyata Platform Merdeka Mengajar. Beliau juga menstimulus para peserta untuk dapat sharing sejauh mana kenal dan familiar dalam penggunaan aplikasi Canva.

Materi kedua tersampaikan oleh Purwanti Setyawati, M.Pd, PJ Podcast KOMED DIY dan Pengurus KOMED Pusat Divisi Program. Purwanti menyebutkan, “Output dari kegiatan pelatihan ini yaitu peserta dapat mengproduksi 4 produk hasil karyanya, diantaranya modul ajar, video, presentasi interaktif, dan juga presentasi siaran langsung dengan canva.

Selain itu  seorang guru juga harus memiliki kemampuan beradaptasi dan menguasai teknologi, tuturnya. Beliau menekankan khususnya pada kemampuan teknologi komunikasi dan informasi. Jika guru tak mampu beradaptasi, ketertinggalanlah yang akan mereka alami.

Harapan dari terselenggaranya pelatihan canva ini yaitu dapat memudahkan para guru untuk melakukan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.” lanjutnya.

Peserta Pelatihan Canva terlihat sangat antusias. Hal ini tergambar dari salah satu peserta bernama Mulyanto yang merupakan guru MIN 3 Kulon Progo, beliau mengatakan.

“Pelatihan Canva ini sangat bagus untuk melatih guru-guru membuat media pembelajaran yang bagus sehingga anak-anak tidak bosan dalam belajar.”

Tak hanya itu Sri Suharni salah satu peserta Pelatihan canva, juga menyampaikan hal serupa. Bahkan beliau berharap dengan mengikuti pelatihan ini, beliau bisa membuat media pembelajaran yang kreatif dan menarik untuk siswanya. Sehingga siswanya tidak mudah bosan dan lebih mudah memahami materi pada pelajarannya.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Yuk!

Kapan Awal Ramadan 2023? Yuk Simak!

Kapan Awal Ramadan 2023? Yuk Simak!

Kapan Awal Ramadan 2023 – Ramadan 2023 hanya tinggal menghitung hari. Menjelang bulan ini umat Muslim bersuka cita menyambutnya. Menyambut bulan yang penuh keberkahan dan setiap amalan baik akan terlipatgandakan.

Pertanyaan yang sering muncul di benak umat Muslim menjelang bulan Ramadhan ini adalah kapan awal bulan Ramadan 2023. Sebelum mengetahui kapan jatuhnya awal bulan Ramadhan, kita perlu mengetahui bagaimana penentuan awal Ramadhan.

Ramadhan adalah salah satu dari dua belas bulan hijriah. Kalender hijriah memiliki konsep penanggalan yang berbeda dengan kalender masehi. Penanggalan kalender masehi yang seringkali kita gunakan terhitung sesuai dengan perputaran bumi mengelilingi matahari. Sehingga ini juga tersebut sebagai tahun syamsiyah atau tahun matahari.

Baca Juga: Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

Sementara itu, penanggalan pada kalender hijriah terhitung berdasarkan durasi waktu bulan mengitari bumi. Sehingga kalender hijriah ini juga sebagai kalender komariah atau kalender Islam. Waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi adalah 29,5 hari sehingga dalam kalender hijriah setiap bulannya berjumlah 29 dan 30 hari secara selang-seling.

Tanggal awal puasa Ramadhan di Indonesia ditentukan oleh Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama Indonesia dengan melibatkan Dewan Syariah Nasional, dan Organisasi Keagamaan Islam lainnya dan dilakukan melalui sidang isbat.

Awal Ramadan 2023

Penentuan tanggal awal puasa Ramadhan oleh pemerintah biasanya berdasarkan pengamatan hilal atau bulan sabit pada malam tanggal 29 bulan sebelumnya. Apabila hilal sudah terlihat, maka puasa Ramadhan dimulai keesokan harinya, sebagaimana yang seringkali diberitakan dan disiarkan di televisi nasional. Hal ini biasa orang menyebut dengan rukyatul hilal dan menggunakan ini di sebagian besar negara Islam.

Namun, beberapa negara seperti Arab Saudi, Mesir, dan Yordania menggunakan perhitungan matematika atau hisab untuk menentukan awal Ramadhan. Metode ini terpakai untuk memprediksi pergerakan bulan berdasarkan perhitungan ilmiah dan menghasilkan tanggal awal Ramadhan yang berbeda dengan metode rukyatul hilal.

Di Indonesia sendiri juga terdapat perbedaan, yang mana Badan Hisab Rukyat Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau hisab hakiki wujudul hilal yang menentukan penanggalan bulan hijriah dengan mengacu pada gerakan faktual bulan yang ada di langit. Sehingga awal dan berakhirnya bulan qamariah biasanya berdasar pada kedudukan atau perjalanan bulan.

Menurut perkiraan dari Badan Hisab Rukyat Muahmmadiyah, awal Ramadhan tahun 2023 akan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Akan mulai menggelar sholat tarawih pada 22 Maret di malam hari. Sementara itu, penentuan awal Ramadhan oleh Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama akan tergantung pada hasil siang isbat yang akan terselenggarakan pada Rabu, 22 Maret 2023.

Dalam Islam, puasa Ramadhan dianggap sebagai ibadah yang penting dan diwajibkan bagi semua umat Muslim yang memenuhi syarat puasa Ramadhan. Meskipun penentuan awal Ramadhan dapat menimbulkan perbedaan pendapat. Penting bagi kita untuk tetap bertoleransi dan bersatu dalam memperingati dan menjalankan ibadah. Sebagaimana mestinya di bulan suci ini dengan penuh keikhlasan.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH YUK!

Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

Jadwal Imsyak Ramadhan 2023 – Bulan suci Ramadhan sudah di depan mata, dan seperti setiap tahunnya, jadwal imsak sangat dibutuhkan bagi umat Muslim untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan ibadah puasa. Khususnya untuk warga Yogyakarta dan sekitarnya. Berikut merupakan Jadwal Imsyak Ramadhan 2023 Daerah Istimewa Yogyakarta yang wajib sahabat simpan untuk berjaga.

Jadwal Imsyak Ramadhan 2023 Daerah Istimewa Yogyakarta

Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

Download Jadwal Imsyakiyah Disini

Menjelang tiba bulan suci Ramadhan, penting bagi kita untuk mengetahui jadwal imsak agar kita dapat merencanakan waktu sahur dan beribadah dengan lebih baik. Dalam menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadhan, jadwal imsak merupakan panduan penting yang dapat membantu kita mempersiapkan diri dengan baik. Oleh karena itu, berikut ini adalah jadwal imsak untuk bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

Bulan suci Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah dan rahmat. Dalam rangka memaksimalkan ibadah kita selama bulan ini, penting bagi kita untuk mengetahui jadwal imsak yang dapat membantu kita merencanakan waktu sahur dan beribadah dengan lebih efektif.

Sebagai umat Muslim yang berpuasa selama bulan suci Ramadhan, jadwal imsak sangatlah penting. Dalam artikel ini, akan disajikan jadwal imsak untuk membantu kita mempersiapkan diri dengan baik selama menjalankan ibadah puasa.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH YUK!

Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan, Wajib Kamu Tau!

Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan, Wajib Kamu Tau!

Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan – Membaca Al Quran menjadi salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Keutamaan membaca Al Quran antara lain yaitu mendatangkan pahala dan kebaikan. Memberikan derajat dan wibawa yang lebih baik, memperoleh rahmat dan berkah,  menahan diri dari perbuatan yang membawa kepada dosa. Tak hanya itu, dengan membaca Al Quran dapat menjadi perantara jalan mudahnya segala hajat dan urusan.

Namun, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Al-Quran, yaitu bulan suci Ramadhan. banyak yang menyebutkan Bulan Ramadhan sebagai bulan Al-Quran. Hal ini karena pada bulan Ramadhan ini lah Al-Quran diturunkan. Sebagai petunjuk seluruh umat manusia, seperti yang tertera pada QS Al-Baqarah Ayat 185.

Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). …” (QS. Al-Baqarah: 185)

Tentu saja membaca Al-Quran dibulan Al-Quran akan lebih besar keutamaan dan manfaatnya. Berikut ini adalah keutamaan membaca Al Quran di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan, Yuk Simak!

Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan

Mendapatkan Pahala Berlipat Ganda

Al-Quran mengandung banyak kebaikan. Bahkan hanya dari membacanya saja sudah mendapatkan kebaikan dari Al-Quran. Hal ini tertera dalam QS Al-Baqarah/2 ayat 185 yang menjelaskan bahwa orang yang berpuasa dan melakukan kebajikan dengan kerelaan hati, maka akan mendapatkan pahala yang besar dibandingkan di luar bulan Ramadhan.

Ini juga diperkuat pada hadits Imam Bukhari meriwayatkan bahwa seseorang yang membaca satu huruf Al-Quran maka akan mendapatkan satu kebaikan dan satu kebaikan akan terlipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat kebaikan.

Namun, bukan berarti ini hanya berlaku pada orang-orang yang sudah pandai membaca Al-Quran, karena terdapat riwayat dari Aisyah r.a. bahwa orang yang mahir membaca Al-Quran akan ditempatkan bersama malaikat-malaikat yang mulia. Sementara itu, orang yang masih membaca Al-Quran dengan terbata-bata karena mengalami kesulitan maka ia akan mendapatkan dua pahala.

Maka, kita sebagai umat Muslim perlu membaca Al-Quran dengan tulus ikhlas untuk mendapatkan pahala dan ridho Allah SWT sekalipun bacaan kita masih terbata-bata.

Meraih Kemuliaan dan Diangkat Derajatnya di Hadapat Allah SWT

Membaca Al-Quran pada bulan Ramadhan akan memperlihatkan kesungguhan seseorang dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Membaca Al-Quran ketika bulan Ramadhan akan menunjukkan siapa saja yang mencintai Allah SWT karena membaca Al-Quran sendiri adalah bentuk kecintaan kita kepada Allah.

Terdapat hadits yang meriwayatkan bahwa apabila kita ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-nya, maka perhatikanlah jika ia mencinta Al-Quran. Apabila ia mencintai Al-Quran, sesungguhnya dia mencintai Allah dan Rasul-Nya.

Bahkan dalam hadits riwayat Imam Ahmad dan Imam Ibnu Majah yang menyatakan bahwa Allah memiliki keluarga dari kalangan manusia yakni Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.

Begitu mulia posisi orang yang mencintai Al Quran, membacanya, dan bahkan mengamalkannya.

Menjadi Sarana untuk Beribadah Lebih Khusyuk

Bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang sangat istimewa untuk beribadah. Umat Muslim di seluruh dunia akan berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadahnya di bulan ini. Membaca Al-Quran menjadi salah satunya, karena membaca Al-Quran secara teratur dan konsisten selama bulan Ramadhan akan membantu kita untuk beribadah lebih khusyuk.

Dalam QS Al-A’raf ayat 204 juga menyebutkan “Dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah dengan tenang, agar kamu mendapat rahmat.”. Dengan membaca atau mendengarkan Al-Quran, maka seseorang akan dapat mengkhusyukkan hatinya dan merenungkan makna dari setiap ayat yang dibacanya.

Menumbuhkan Cinta kepada Allah SWT

Membaca Al-Quran secara konsisten akan membantu kita dalam menumbuhkan cinta kepada Allah SWT. Allah berfirman pada QS Ar-Ra’d ayat 28 bahwa, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram..

Dengan membaca Al-Quran secara rutin dan konsisten, seseorang akan dapat mengingat dan merenungkan kebesaran Allah SWT sehingga cinta kita kepada Allah SWT akan semakin bertumbuh. Selain itu, tentunya setiap kali kita membaca Al-Quran, kita akan mendapatkan hikmah yang berbeda. Hal ini lah yang membuat kita akan melihat bagaimana kebesaran Allah melalui hikmah yang kita dapatkan pada setiap membaca Al-Quran.

Memperkuat Hubungan dengan Al-Quran

Hubungan kita dengan Al-Quran seiring tumbuh dengan kebiasaan kita membaca Al-Quran di bulan Ramadhan. Di bulan ini, seseorang dapat memperdalam pemahamannya tentang Islam, meningkatkan kualitas ibadah, dan merutinkan membaca Al-Quran.

Sebagaimana penelitian terkait dengan kebiasaan, waktu yang seseorang butuhkan untuk membentuk suatu kebiasaan pada orang dewasa idealnya adalah sekitar 21 – 30 hari. Namun ini tetap tergantung pada kebiasaan dan keadaan seseorang. Oleh karena itu, Ramadan dapat menjadi waktu yang tepat untuk membangun kebiasaan membaca Al Quran. Harapanya kemudian akan berlanjut hingga bulan-bulan berikutnya. Ini lah menjadi awal mula kuatnya hubungan kita dengan Al-Quran.

Jumlah dan Metode Membaca Al-Quran

Setelah mengetahui keutamaan membaca Al-Quran pada bulan Ramadhan. Semangat membaca akan lebih tinggi, dan timbul target berapa kali membaca Al-Quran, serta metode dalam membaca Al-Quran.

Tidak ada batasan berapa kali dan berapa banyak seseorang harus membaca Al-Quran selama Ramadhan. Namun, tetap direkomendasikan untuk dapat mengkhatamkan Al-Quran selama bulan Ramadhan. Banyak umat Islam yang menargetkan khatam Al-Quran di bulan Ramadhan karena mengkhatamkan Al-Quran sendiri memiliki keutamaan yang luar biasa, yakni kita akanmendapat doa untuk termohon ampunkan oleh 60 ribu malaikat di penghujung khatamnya.

Metode yang umum yaitu one day one juz atau satu juz dalam satu hari, sehingga dalam 30 hari bulan Ramadhan kita dapat menyelesaikan 30 juz dalam Al-Quran. Cara atau pendekatan lain yaitu 20 halaman dalam satu hari. Membaginya menjadi 4 halaman pada setiap waktu sholat sehingga target membaca Al Quran dalam sehari dapat lebih tersistematis.

Ada juga pendekatan dengan metode lain yang lebih ilmiah. Yaitu menetapkan tujuan dengan SMART (Specific/ Spesifik, Measurable/ Terukur, Achievable/ Dapat dicapai, Relevant/ Berkaitan, dan Time-Bound/ Terbatas Waktu). Dan juga membaca pada waktu yang sama untuk membangun kebiasaan. Menentapkan tujuan SMART selama Ramadhan dapat membantu kita dalam merencanakan dan membangun rutinitas. Sehingga kebiasaan-kebiasaan kita selama Ramadhan seperti membaca Al-Quran dapat terus berlanjut hingga setelah Ramadhan.

Dengan membaca Al-Quran secara rutin dan konsisten selama bulan Ramadhan, insyaAllah kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Meraih kemuliaan dan terangkat derajatnya di hadapan Allah SWT, dapat beribadah lebih khusyuk, menumbuhkan cinta kita kepada Allah SWT. Tak hanya itu membaca Al Quran dapat memperkuat hubungan kita dengan Al-Quran, dan berbagai keutamaan lainnya.

Oleh karena itu, sebaiknya kita mulai persiapkan diri untuk menjadikan Al-Quran sebagai salah satu amalan yang kita lakukan secara istiqomah selama bulan Ramadhan. Semoga Allah sampaikan kita bertemu Ramadhan Tahun ini.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH QURAN!

Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan, Yuk Simak!

Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan, Yuk Simak!

Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan – Bulan Ramadan merupakan bulan yang suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Muslim akan berlomba-lomba melakukan banyak ibadah dan kebaikan. Pada bulan ini lah Allah akan melimpahkan dan melipatgandakan pahala atas ibadah dan kebaikan yang hamba-Nya lakukan.

Dalam menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan, akan terdapat 2 golongan manusia, yakni orang yang mengalami kejenuhan saat beribadah dan orang yang tidak merasakan jenuh ketika beribadah. Orang yang tidak merasa jenuh ketika beribadah adalah mereka yang sudah terbiasa dalam beribadah. Karena sejatinya ibadah juga merupakan kebiasaan yang perlu dilatih dan dibiasakan. Mereka akan cenderung senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah tersebut, tidak hanya menjadikannya sebuah rutinitas.

Baca Juga: Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023, Kamu Wajib tau!

Sementara itu, orang yang merasa jenuh adalah mereka yang tidak membiasakannya sebelum bulan Ramadhan sehingga mereka akan memulai ibadahnya dengan target yang tinggi pada awal bulan Ramadhan. Mereka akan cenderung merasa lelah karena target awal yang sudah tinggi dan mereka belum terbiasa akan hal itu.

Menjelang bulan Ramadan 1444 H, alangkah baiknya kita mengusahakan dan membiasakan diri dalam beribadah. Hal ini bertujuan agar kita termasuk ke dalam golongan orang yang tidak merasa jenuh ketika beribadah. Sehingga senantiasa berbuat kebaikan di bulan Ramadhan, serta memiliki kecenderungan untuk meningkatkan kualitas ibadah yang kita miliki.

Banyak Tips Tingkatkan Ibadah pada Bulan Ramadan yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan, ibadah tersebut antara lain:

Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan

Meningkatkan Kualitas Sholat

Sholat adalah kewajiban bagi umat Muslim dan menjadi amalan pertama yang terkena hisab di akhirat kelak. Menjelang dan selama bulan Ramadhan, cobalah untuk meningkatkan kualitas sholat dengan fokus pada gerakan dan bacaan yang kita ucapkan. Tidak hanya mengulang gerakan dan mengucapkan bacaan seperti biasanya, tetapi sadari betul gerakannya dan pahami makna bacaannya.

Cari tahu kembali bagaimana gerakan sholat yang tepat. Cari tahu juga arti dan makna dari setiap bacaan sholat. Sehingga ketika sholat kita menyadari betul bahwa bacaan yang kita ucapkan pada setiap hembusannya adalah sebuah doa.

Membaca Al-Quran dengan Penuh Perenungan

Membaca Al-Quran selama bulan Ramadhan adalah salah satu cara terbaik untuk memperkuat hubungan dengan Allah. Membaca Al-Quran dengan penuh perenungan dapat membuat kita memahami makna ayat-ayat Allah dan meningkatkan keimanan kita.

Apabila ilmu kita belum sampai pada taraf memahami makna setiap kata dan kalimat dalam Al-Quran. Setidaknya kita perlu memahami hadits yang menyatakan bahwa membaca satu huruf dari Al-Quran maka akan mendapatkan satu kebaikan dan satu kebaikan akan terlipatkan menjadi 10 kebaikan. Sehingga kita akan membacanya dengan penuh semangat. Selain itu, kita juga perlu meluangkan waktu untuk mengkaji makna dari ayat-ayat Allah sebagai upaya kita dalam memahami setiap kata dan kalimat yang Allah maksud dalam kalam-Nya.

Berpuasa dengan Benar dan Sadar

Berpuasa menjadi kewajiban dan cara umat Muslim dalam membersihkan diri dan memperbaiki kualitas keimanan. Mulai dari sebelum Ramadhan sampai ketika berpuasa pada bulan Ramadhan, cobalah untuk berpuasa dengan benar dan sadar. Maksudnya yaitu berpuasa dengan ilmu, yakni sesuai dengan rukun, sunnah, dan ilmu yang ada terkait dengan puasa mulai dari berniat hingga berbuka puasa.

Maka, tidak hanya sebatas menahan lapar dan haus dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, tetapi kita perlu melakukannya secara sadar, tidak hanya melakukannya sebatas formalitas kegiatan rutin atau autopilot. Sadarlah untuk berpuasa dan sadar pula lah untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak ibadah puasa seperti bergosip, merokok, dan lain sebagainya.

Hindari Perbuatan yang Tidak Baik

Ramadhan adalah waktu yang baik untuk membiasakan diri pada kebaikan dan menghindari perbuatan yang tidak baik. Cobalah perlahan untuk mengurangi hal-hal yang sekiranya kurang bermanfaat dan tidak meniatkannya untuk Allah. Hal tersebut seperti halnya bermalas-malasan, menonton film tidak pantas, berbicara yang tidak baik, dan lain sebagainya.

Sebaliknya, biasakan untuk memperbanyak kegiatan yang membantu meningkatkan kualitas keimanan kita seperti menghadiri majelis ilmu dan bersedekah. Dan tentunya, untuk membiasakan dan mempelajari hal ini memerlukan ilmu, agar setiap yang kita lakukan, termasuk membiasakan diri dalam melakukan perbuatan baik dan menghindari perbuatan yang tidak baik, tetap diniatkan karena Allah.

Jaga Diri dari Godaan Dunia

Menjaga diri dari godaan dunia bukan berarti menarik diri dari segala hal yang berbau dunia. Tetapi, kita berusaha untuk mengalokasikan lebih banyak waktu untuk hal-hal yang bermanfaat dengan orientasi akhirat, seperti mengkaji ilmu agama, membaca buku yang bermanfaat, dan lain sebagainya.

Cobalah untuk mengurangi aktivitas seperti menonton film, bermain game, dan lainnya. Hal ini dilakukan agar kita tidak mudah terdistraksi ketika beribadah. Hiburan diri yang berbau dunia bukannya tidak boleh untuk dilakukan, tetap boleh dilakukan. Hanya saja kita bisa mengatur alokasi waktunya sehingga tidak mengurangi tingkat produktivitas kita. Selain itu, hiburan yang kita lakukan tetap niatkanlah untuk Allah, seperti diniatkan untuk menyegarkan pikiran sejenak agar ibadah berikutnya dapat berjalan optimal.

Ramadhan menjadi waktu yang baik untuk meningkatkan kualitas ibadah serta memperbaiki dan meningkatkan keimanan kita. Meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan tidak hanya melakukan ibadah secara mekanis, tetapi juga memerlukan usaha dalam meningkatkan kualitasnya. Dengan meningkatkan kualitas ibadah kita selama Ramadhan, kita dapat memperkuat hubungan dengan Allah. memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas hidup kita di dunia, pun di akhirat.

Oleh sebab itu, selain melakukan cara-cara di atas, kita juga perlu untuk mempelajari dan meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya Ramadhan, serta segala aktivitas yang kita lakukan. Dengan memperkuat kesadaran kita, kita dapat menjadikan setiap momen seperti Ramadhan untuk memperbaiki diri kita secara holistik dan komprehensif sebagai seorang Muslim. Semoga kita semua dapat mengambil manfaat yang besar dari Ramadhan yang akan datang dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH SEKARANG!

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari – Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan menjadi momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan Ramadhan, umat Muslim melaksanakan ibadah puasa yang meliputi menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu dengan tetap melakukan aktivitas lainnya seperti biasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Saat kita berpuasa, sebenarnya metabolisme tubuh kita akan tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti bernapas, memompa darah dari jantung, memperbaiki sel yang rusak, berpikir, menjaga suhu tubuh, dan lain sebagainya. Dan di bulan Ramadhan ini, pola makan kita tentu akan berubah karena kita hanya diperbolehkan makan ketika sahur dan ketika berbuka puasa hingga kembali ke waktu sahur. Meskipun begitu, pada dasarnya tidak ada perubahan kebutuhan gizi saat berpuasa, hanya saja tubuh kita perlu penyesuaian dan perhatian khusus agar tetap sehat dan bisa menjalankan aktivitas lainnya seperti biasa.

Ketika kita berpuasa, menjadi hal yang wajar ketika kita merasa lapar dan butuh penyesuaian pada hari-hari pertama Ramadhan. Hal ini dapat terjadi karena lambung kita akan dibiarkan kosong selama kurang lebih 13 jam. Meskipun lambung kita tidak terisi, tubuh akan tetap memenuhi kebutuhan energi dengan mengambil cadangan energi dari tubuh kita seperti dari lemak yang tersimpan di bawah kulit atau dari glikogen yang tersimpan di hati dan otot. Hal ini menyebabkan pada 3 – 5 hari awal berpuasa kita akan merasa kurang nyaman karena pada waktu inilah tubuh akan beradaptasi dengan pola makan yang baru.

Pada seminggu pertama juga dapat terjadi penurunan berat badan karena tubuh berada dalam proses penyesuaian. Namun pada minggu-minggu berikutnya tubuh sudah bisa beradaptasi dengan perubahan pola makan. Bahkan bisa jadi ada kecenderungan mengalami kenaikan berat badan apabila kita tidak mengatur pola makan.

Sahur diibaratkan seperti makan sarapan. Maka, sahur juga perlu seimbang dengan memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak. Namun, karena waktu yang terbatas, kita bisa memilih sumber-sumber makanan yang lebih praktis tapi tetap bergizi dan seimbang. Berikut ini beberapa menu buka puasa dan sahur selama 30 hari yang patut sahabat coba untuk kesehatan tubuh sahabat.

Baca Juga: Jangan Bingung! Ini Loh Bedanya Takjil dan Ifthar

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari

Konsumsi Makanan Yang Kaya Serat dan Protein

Makanan yang kaya serat dan protein seperti gandum, kacang-kacangan, buah-buahan, telur, ikan, daging, ayam, tahu, dan tempe dapat membantu memperlambat proses pencernaan sehingga memberikan energi dan menjaga rasa kenyang lebih lama. Secara spesifik, sumber protein yang cukup dapat mengurangi rasa lesu dan membuat tubuh lebih aktif sepanjang hari karena membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna. Sementara itu, makanan kaya serat dapat memperlambat proses penyerapan makanan dalam tubuh sehingga rasa kenyang dalam tubuh dapat bertahan lebih lama. Contoh makanan yang berserat tinggi adalah kurma, pepaya, pisang, terong, brokoli, wortel, dan sayuran hijau.

Hindari Makanan Yang Manis, Berlemak, dan Tinggi Gula, Garam, Lemak

Makanan yang tinggi gula dan lemak akan membuat tubuh cepat merasa lapar dan lelah karena kadar gula darah cepat menurun dan rasa lapar akan cepat timbul atau hipoglisemia. Selain itu, menghindari makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak membuat kita dapat terhindar dari masalah kesehatan seperti hipertensi, hiperglikemia, sembelit dan lainnya agar tidak menyebabkan kelelahan, lemas, dan perasaan tidak nyaman pada lambung ketika berpuasa.

Sama halnya dengan ketika kita tidak berpuasa, kita tetap perlu membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak yakni maksimal per harinya adalah 4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan minyak.

Makan dan Minum Yang Cukup

Hindari mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan dengan maksud menabung energi dalam tubuh untuk kecukupan selama berpuasa. Konsumsi makanan yang berlebihan justru dapat memperburuk kondisi tubuh di siang harinya. Selain itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik, dengan mengonsumsi air putih yang cukup selama sahur. Setidaknya bisa meminum 2-3 gelas air putih dan bisa juga menambah dengan satu gelas susu untuk tambahan peroleh energi.

Pilih Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks yang kita konsumsi dapat membantu meningkatkan energi secara bertahap dan tahan lama jika membandingkan dengan karbohidrat sederhana. Makanan sumber karbohidrat kompleks antara lain nasi, nasi merah, kentang, pasta, mie, roti gandum, bihun, jagung, sereal, dan umbi.

Setelah berpuasa 13 jam lamanya, tentu hal yang paling ternanti-nanti adalah waktu berbuka puasa. Seringkali pada momen ini lah yang membuat seseorang dengan mudah meningkat berat badannya karena makan dan minum yang terlampau banyak akibat perasaan “balas dendam” atas menahan lapar dan haus seharian. Oleh karena itu, kita juga perlu memperhatikan asupan makan dan minum ketika berbuka puasa. Berikut tips berbuka puasa sehat yang bisa sahabat terapkan.

Jangan Langsung Makan Makanan Berat

Ketika berbuka puasa, kita dapat mengonsumsi makanan dan minuman manis secukupnya karena makanan dan minuman manis sehingga tubuh mudah mencernanya dan dapat segera mengembalikan kesegaran tubuh, serta tubuh segera mendapatkan glukosa untuk menormalkan kadar gula darah yang menurun selama berpuasa. Ini juga sebagai bentuk kita untuk mengikuti sunnah Nabi SAW.

Hindari untuk langsung makan makanan berat ketika berbuka puasa karena justru itu akan membebani kerja lambung yang sudah beristirahat selama kita berpuasa. Hindari juga minuman dingin atau es saat berbuka karena ini dapat menahan rasa lapar sehingga tubuh akan cenderung menunda atau menolak hidangan lain yang kaya akan nutrisi.

Konsumsi Makanan Yang Seimbang

Setelah melaksanakan sholat maghrib atau 30 menit setelah berbuka puasa, kita baru dapat makan malam seperti biasanya. Sebaiknya mengkonsumsi jenis makanan yang bergizi lengkap dan seimbang serta mengandung karbohidrat kompleks.

Hindari Makanan Yang Berlebihan dan Makan Secara Perlahan

Hindari makan yang berlebihan karena dapat menyebabkan sakit perut dan merusak kesehatan tubuh. Makan yang berlebihan dapat mengakibatkan glukosa darah meningkat secara cepat dan akan turun dengan cepat pula karena efek dari hormon insulin produksi. Hal ini akan menstimulasi hormon ghrelin yang memicu kelelahan dan rasa lemas sehingga menimbulkan rasa lapar kembali.

Setelah itu, bisa jadi kita akan makan lagi atau langsung beristirahat. Selain menurunkan kualitas dan produktivitas kita dalam beribadah, siklus ini juga yang kemudian membuat fenomena banyaknya kenaikan berat badan ketika bulan Ramadhan karena adanya penumpukan kalori.

Minum Air Putih Yang Cukup

Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik yakni dengan mengonsumsi air putih yang cukup selama berpuasa. Kita memang perlu mengatur strategi agar selama bulan puasa kita tetap bisa mengonsumsi air sekitar 8 gelas per hari. Dapat mencontoh salah satu strategi dengan pola 2-4-2. Pola yang mana dengan cara 2 gelas ketika sahur, 2 gelas ketika berbuka puasa, dan 4 gelas di malam hari.

Meskipun kita harus tetap menjaga konsumsi minum kita. Kebutuhan air ini juga tidak selalu dari air putih saja. Namun bisa juga minum teh, susu, jus, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam cairan yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Tetapi, perlu menggaris bawahi anjuran untuk tidak meminum minuman yang dingin karena ini akan membuat kita cepat merasa kenyang dan enggan untuk mengonsumsi cairan lagi.

Hindari Makanan Yang Terlalu Pedas dan Makanan Berlemak

Salah satu hal yang menjadi incaran ketika berbuka puasa adalah gorengan dan makanan pedas. Padahal ini kurang baik untuk kesehatan tubuh. Makanan yang terlalu pedas dan berlemak dapat membuat kita terkena gangguan pencernaan. Seperti halnya maag, diare, GERD, dan lainnya apabila tidak membatasinya.

Makanan yang berlemak tinggi seperti gorengan juga justru akan menurunkan imunitas tubuh kita, serta dapat meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif. Apabila tetap ingin memakannya, usahakan hanya makan 4 – 5 potong saja untuk makanan yang digoreng.

Selain tips yang telah dijabarkan, terdapat juga contoh menu sahur dan buka puasa yang sehat dan bisa dijadikan referensi.

Contoh Menu Sahur

  1. Nasi merah dengan telur dadar dan sayuran kukus.
  2. Salad sayur dengan kacang-kacangan dan protein tanpa lemak seperti ayam atau ikan.
  3. Bubur kacang hijau dengan sedikit gula dan susu rendah lemak.
  4. Telur dadar dengan tumis sayuran seperti tomat, paprika, dan bawang putih.
  5. Nasi putih dengan ikan teri, tahu, dan tempe goreng.

Contoh Menu Buka Puasa (Makan Malam)

  1. Sup ayam dengan sayuran segar dan nasi merah.
  2. Tumis sayuran dengan tofu atau tempe dan nasi putih.
  3. Ikan panggang dengan sayuran hijau dan kentang rebus.
  4. Nasi goreng dengan sayuran segar dan telur dadar.
  5. Ayam panggang atau rebus dengan sayuran kukus dan kentang rebus.

Dalam memilih menu sahur dan buka puasa, penting untuk memperhatikan keseimbangan nutrisi dan menghindari makan yang berlebihan. Dengan memilih makanan yang seimbang, dan cara memasak yang tepat. Kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan menjalankan ibadah puasa dengan optimal. Semoga tips sahur dan buka puasa di atas dapat bermanfaat dan menjadi acuan dalam menentukan menu sahur dan berbuka puasa. Selamat menjalankan ibadah puasa!

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH SEKARANG!

Cara Membayar Hutang Puasa Orang yang Meninggal Dunia, Kamu Harus Tahu!

Cara Membayar Hutang Puasa Orang yang Meninggal Dunia, Kamu Harus Tahu!

Cara Membayar Hutang Puasa Orang Yang Meninggal Dunia – Puasa merupakan ibadah wajib yang umat muslim harus laksanakan selama bulan Ramadhan. Namun, tentu saja tidak semua orang dapat melaksanakan puasa secara penuh karena kondisi tertentu. Kondisi seperti musafir, hamil, menyusui, sakit kronis, beberapa penyakit akut, sedang masa pengobatan dan lain sebagainya. Mereka yang tidak dapat menjalankan puasa harus membayar kembali puasa pada hari-hari lain. Yaitu dengan mengganti puasanya orang sebut dengan qadha.

Namun, bagaimana jika seseorang telah meninggal dunia sebelum melunasi hutang puasa yang harusnya terbayarkan?

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa muslim yang wafat dan masih mempunyai hutang puasa, maka sebaiknya dibayar dengan memberikan makan untuk orang miskin. (HR Ibnu Umar r.a.).

Tak hanya itu, dalil lain menyebutkan bahwa orang yang meninggal dan masih memiliki hutang puasa yang belum diganti, maka walinya adalah orang yang akan melaksanakan penggantian tersebut (HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Membayar Fidyah Puasa, Bagaimana Menghitungnya?

Ada beberapa cara yang dapat keluarga atau ahli waris lakukan untuk melunasi hutang puasa bagi yang telah meninggal dunia.

Membayar Fidyah

Keluarga atau ahli waris dapat membayar hutang puasa bagi yang telah meninggal dunia dengan cara membayar fidyah. Fidyah merupakan penebusan dari pengganti puasa yang tidak dapat terlaksana karena alasan yang sah seperti sakit dan atau usia lanjut.

Terdapat dua macam takaran pembayaran fidyah untuk orang yang sudah meninggal dunia. Pertama, takaran 2 mud, yang mana 1 mud adalah pembayaran atas fidyah dan 1 mud lagi sebagai penundaan penggantian puasa. Satu mud sama dengan 675 gram dan atau 6,75 ons. Pembayaran ini biasanya dengan membeli beras sebanyak takaran, lalu memberikannya kepada satu orang miskin.

Kedua, takaran 1 mud. Terdapat Ulama yang berpendapat bahwa melakukan pembayaran fidyah cukup 1 mud saja dengan konversi penukar yang sama dengan poin sebelumnya.

Namun, pembayaran fidyah ini tidak bisa kepada sembarang orang memberinya. Terdapat golongan orang yang berhak menerima fidyah bagi orang yang sudah meninggal. Golongan tersebut antara lain golongan fakir, miskin, dan golongan tua renta yang sedang sakit.

Dalam melakukan pembayaran fidyah, tahapan yang dapat oleh keluarga atau ahli waris lakukan adalah sebagai berikut.

  1. Hitung jumlah hutang puasa orang yang sudah meninggal dunia secara valid berdasarkan informasi orang terdekat atau yang tahu.
  2. Cari golongan orang yang berhak menerima fidyah.
  3. Berikan fidyah kepada orang yang berhak menerima.
  4. Pastikan membaca niat membayar fidyah yang benar dengan menyebutkan nama almarhum atau almarhumah.

Tetapi, adakalanya pembayaran fidyah ini tidak dapat orang-orang tertentu karena berbagai hal, sehingga terdapat keringanan melalui ketentuan untuk digugurkannya kewajiban membayar hutang puasa bagi orang yang telah meninggal dunia. Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Seseorang yang telah meninggal dan tidak memiliki harta yang ditinggalkan untuk membayar hutang tersebut sehingga termasuk dalam kategori tidak mampu membayar fidyah.
  2. Seseorang yang telah meninggal dunia dan tidak memiliki harta yang ditinggalkan, serta walinya pun tidak mampu secara ekonomi untuk melakukan pembayaran fidyah.

Meminta Orang Lain Membayar Hutang Puada Dengan Menunaikannya

Keluarga atau ahli waris dapat membayar hutang puasa bagi yang telah meninggal dunia dengan meminta orang lain untuk menunaikan puasa atas nama orang yang telah meninggal. Dalam hal ini, keluarga atau ahli waris harus mencari seseorang yang memiliki kemampuan dan keinginan untuk menunaikan puasa.

Mensedekahkan Harta Atas Nama Orang Yang Telah Meninggal Dunia

Keluarga atau ahli waris juga dapat melakukan sedekah atas nama orang yang telah meninggal. Sedekah dapat berupa memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan atau memberikan donasi ke lembaga sosial, keagamaan, atau kemanusiaan. Dalam hal ini, keluarga atau ahli waris harus memastikan bahwa sedekah yang mereka lakukan sesuai dengan ajaran Islam. Dan melakukan dengan niat yang tulus untuk membayar hutang puasa atas nama orang yang telah meninggal.

Dari semua cara pembayaran hutang puasa bagi orang yang telah meninggal dunia, keluarga atau ahli waris harus memastikan bahwa niat mereka benar-benar tulus dan melakukan dengan tujuan untuk memperbaiki amalan orang yang telah meninggal. Selain itu, keluarga juga harus mengikuti ajaran Islam dalam melakukan pembayaran hutang puasa tersebut.

Dalam kesimpulannya, membayar hutang puasa bagi yang telah meninggal dunia dapat dengan membayar fidyah, meminta orang lain untuk menunaikan puasa atas nama orang yang telah meninggal, atau melakukan sedekah. Hal lain yang perlu perhatian adalah niat keluarga dalam membayar hutang puasa orang yang telah meninggal dan cara melakukannya yang harus sesuai dengan ajaran Islam. Semoga kita selalu Allah SWT beri kemampuan untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya dan terus berusaha untuk memperbaiki amalan kita.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang!

Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023, Kamu Wajib tau!

Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023, Kamu Wajib tau!

Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023 – Menuju bulan Ramadhan 2023, menjadi momentum yang tepat untuk membangun habits (kebiasaan) baik sebagai persiapan untuk menjalani bulan suci tersebut. Selain meningkatkan kualitas ibadah, membangun habits baik juga membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik, sehingga kita dapat menjalani bulan Ramadhan dengan lebih baik. Berikut ini adalah beberapa tips membangun kebiasaan baik menuju Ramadhan 2023.

Baca Juga: Menuju Ramadhan 2023, Yuk Siapkan Diri!

Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023

Membangun Pola Makan Sehat

Kebiasaan pertama yang utama yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat. Makanan yang sehat akan membantu menjaga kesehatan tubuh dan memberikan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk ibadah. Hindari makanan yang berlemak dan berkalori tinggi, kurangi fast food, serta kurangi konsumsi minyak, gula, dan garam. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran, serta jangan lupa untuk minum air putih yang cukup.

Membaca Al-Qur’an Setiap Hari

Kebiasaan kedua adalah membaca Al-Quran setiap hari. Membaca Al-Quran merupakan ibadah yang utama, dan bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk memperbanyak membaca Al-Quran. Banyak orang yang memanfaatkan momen ini untuk mengkhatamkan Al-Quran.

Mulailah kebiasaan ini dengan membaca beberapa ayat setiap hari, dan tingkatkan secara bertahap hingga membaca setidaknya satu juz setiap hari. Anda bisa juga membuat program untuk diri sendiri atau bersama dengan orang sekitar seperti program One Day One Ayat atau One Day One Juz.

Berolahraga Secara Teratur

Olahraga akan membantu menjaga kesehatan fisik dan mental, serta memberikan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dan ibadah. Membiasakan hal ini mulai dari hal yang sederhana seperti menggunakan tangga dari pada naik lift, berjalan kaki ketika ke warung dari pada menggunakan kendaraan, dan kebiasaan sehari-hari yang sederhana lainnya.

Lambat laun, tubuh akan menyesuaikan aktivitas fisik yang sehari-hari kita lakukan. Setelah itu, cobalah melakukan olahraga kelenturan untuk meregangkan otot. Kemudian, tingkatkan intensitas olahraga sesuai dengan kemampuan tubuh, seperti yoga, olahraga kardio, dan lainnya. Buatlah target dan rencana olahraga secara bertahap dan realistis, serta penyesuaiannya ketika bulan Ramadhan.

Membaca Buku Satu Halaman Satu Hari

Membaca buku mungkin akan terdengar seperti hal yang sepele, tapi tentunya kebiasaan ini juga sudah terbukti oleh banyak orang bahwa dapat meningkatkan pengetahuan dan memperdalam wawasan. Untuk membangun kebiasaan ini tidak perlu terburu-buru dan tidak perlu memaksakan diri. Kita cukup membiasakannya dengan membaca buku dengan topik yang kita sukai setidaknya satu halaman satu hari. Perlahan tingkatkan jumlah halaman yang terbaca hingga akhirnya menjadi kebiasaan.

Digital Detox

Dalam satu hari tentu kita sering menghabiskan waktu dengan ponsel kita masing-masing, padahal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan sosial, serta dapat mengganggu kualitas ibadah kita. Sedangkan, persiapan mental ini juga menjadi salah satu hal yang penting menjelang Ramadhan.

Mengurangi penggunaan ponsel akan membantu kita fokus pada waktu-waktu ibadah atau berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan memantau waktu yang kita habiskan dengan ponsel, fokus kembali kepada kegiatan yang produktif, tetapkan jadwal mengakses ponsel, dan tetapkan batas paling malam kita dapat mengakses ponsel.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Kualitas tidur juga menjadi hal yang penting selain durasi tidur dan seringkali kita kurang memperhatikan aspek ini. Tidur yang berkualitas akan membantu kita dalam menjaga kesehatan tubuh dan memberikan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas dan ibadah sehari-hari.

Meningkatkan kualitas tidur pada malam hari dapat dengan membiasakan melakukan olahraga teratur, membatasi waktu tidur siang, menghindari makan berat menjelang waktu tidur, menghindari konsumsi kopi atau merokok sebelum tidur, dan menghindari penggunaan perangkat elektronik atau ponsel sebelum tidur.

Berdzikir dan Berdoa Setiap Hari

Berdzikir dan berdoa adalah ibadah yang Islam sangat anjurkan. Ini dapat membantu kita dalam menjaga kesehatan mental dan spiritual. Apabila kita belum terbiasa untuk berdzikir dan berdoa setiap hari, cobalah sedikit demi sedikit mulai luangkan waktu untuk berdzikir dan berdoa, baik di pagi, siang, maupun malam hari.

Dalam membangun kebiasaan baik, memerlukan usaha yang lebih, konsistensi, dan ketekunan. Mulailah dengan memilih satu atau dua kebiasaan yang ingin terbangu terlebih dahulu, dan bertahap tingkatkan hingga terbiasa dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan membangun kebiasaan baik, kita dapat mempersiapkan diri secara optimal untuk menjalankan bulan suci Ramadhan.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang!

Menuju Ramadhan 2023, Yuk Siapkan Diri!

Menuju Ramadhan 2023, Yuk Siapkan Diri!

Menuju Ramadhan 2023 – Ramadhan 2023 akan segera tiba, 14 hari lagi! Bagi umat Islam ini adalah waktu yang sangat dinanti-nanti. Ramadhan adalah bulan suci dimana umat Islam akan berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, berdoa dan memperbanyak ibadah. Selama Ramadhan, banyak orang berusaha untuk meningkatkan amal ibadah mereka, melakukan perbuatan baik, dan membantu orang lain yang membutuhkan.

Siapkan Diri Menuju Ramadhan 2023

Menuju Ramadhan 2023, kita perlu mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual untuk menghadapi bulan suci ini dengan penuh semangat dan keimanan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan diri sebelum Ramadhan tiba.

Baca Juga: Siapa Yang Wajib Membayar Fidyah? Yuk Pahami Bersama!

Mempersiapkan Diri Secara Spiritual

Bulan Ramadhan ini akan melibatkan banyak refleksi spiritual bagi umat Muslim, sehingga kita dapat mempersiapkan banyak hal terkait dengan spiritual seperti bertaubat dan berdoa, memperbaiki kualitas ibadah saat ini, memperbanyak ibadah, melakukan ibadah sunnah, membayar hutang puasa, dan lain sebagainya. Hal ini perlu kita lakukan untuk membiasakan diri agar ibadah selama Ramadhan dapat kita lakukan dengan maksimal.

Kita juga perlu memperbaiki hubungan kita dengan Allah atau habluminallah dan hubungan kita dengan sesama manusia atau habluminannas. Memperbaiki hubungan dengan Allah dapat kita lakukan dengan bertaubat dan meningkatkan ibadah kita. Sementara itu, memperbaiki hubungan dengan sesama manusia dapat kita lakukan dengan meminta maaf kepada orang-orang yang sekiranya pernah kita sakiti dan berusaha untuk memaafkan orang lain yang pernah menyakiti kita. Dengan begitu, kita bisa memulai Ramadhan dengan hati yang bersih dan pikiran yang tenang.

Mempersiapkan Diri Secara Fisik

Kita perlu mempersiapkan fisik sebelum Ramadhan tiba karena tentu ketika Ramadhan pola kehidupan kita seperti istirahat dan pola makan akan berubah. Salah satu cara untuk mempersiapkan fisik adalah dengan memperbaiki pola makan kita. Hindari makanan yang berlemak dan terlalu pedas, serta perbanyak konsumsi buah dan sayur agar tubuh kita sehat, kuat, dan siap untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Selain itu, pastikan juga untuk menjaga kesehatan tubuh dengan melakukan olahraga secara teratur dan istirahat yang cukup setiap harinya. Apabila ada masalah kesehatan yang perlu diatasi, segera periksakan diri ke dokter dan ikuti anjuran yang diberikan.

Mempersiapkan Diri Secara Mental

Persiapan ini akan menentukan apakah Ramadhan kali ini akan menjadi waktu yang bermakna atau hanya sekadar lewat begitu saja. Tentunya persiapan ini tidak akan lepas dari persiapan spiritual dan fisik karena ketiganya akan saling berkaitan dan mempengaruhi.

Persiapan mental dapat kita lakukan dengan mempersiapkan diri kita secara psikologis. Jangan biarkan diri kita tertekan atau terlalu khawatir terdahap berbagai hal yang mungkin terjadi selama berpuasa. Kita juga dapat memantapkan niat dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai selama bulan Ramdahan. Selain itu, kita juga perlu untuk melakukan refleksi diri mengenai makna Ramadhan bagi kita. Beribadah memanglah menjadi hal yang penting, tetapi terkadang kita lupa untuk introspeksi dan berefleksi diri, padahal hal ini penting agar kita dapat melalui Ramadhan dengan penuh kesadaran.

Menyusun Jadwal Ibadah

Selain mempersipkan diri kita secara spiritual, fisik, dan mental, kita juga perlu menyusun jadwal ibadah selama Ramadhan seperti menentukan target-target ibadah kita. Mulailah dengan menentukan waktu-waktu sholat wajib dan sunnah, waktu membaca Al-Quran,  berdoa, dan berdzikir, serta kegiatan kebaikan lainnya. Hal ini akan membantu kita untuk tetap konsisten dalam menjalankan ibadah setiap harinya.

Memperkuat Hubungan Sosial

Bulan Ramadhan identik dengan buka puasa bersama karena bulan Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat hubungan sosial dengan keluarga, teman, dan tetangga. Cobalah untuk mengajak orang-orang berbuka puasa bersama atau berbagi makanan dengan mereka yang membutuhkan. Dengan begitu, kita bisa mempererat ukhuwah islamiyah dan meningkatkan kebersamaan di antara sesama umat muslim.

Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk melakukan amal kebaikan dan membantu sesama yang membutuhkan seperti memberikan bantuan makanan atau pakaian kepada orang yang kurang mampu, mengunjungi orang sakit, dan bersedekah.

Dengan melakukan persiapan ini, insyaAllah kita akan siap untuk mengadapi bulan suci Ramadhan dengan penuh semangat dan keimanan yang tinggi. Selamat menyambut Ramadhan 2023! Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik dan mendapatkan banyak keberkahan dari Allah.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH SEKARANG !

Malam Nisfu Syaban dan Keutamaannya, Jangan Sampai Terlewat!

Malam Nisfu Syaban dan Keutamaannya, Jangan Sampai Terlewat!

Malam Nisfu Syaban dan Keutamaannya – Malam Nisfu Syaban menjadi malam yang istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Malam istimewa ini jatuh pada malam antara tanggal 14 dan 15 bulan Syaban dalam kalender Islam atau pada tahun ini jatuh pada tanggal 7 dan 8 Maret 2023.

Di malam ini, umat Islam akan berbondong-bondong melakukan ibadah seperti sholat malam, membacam Al-Qur’an, dzikir, dan doa. Selain itu, dahulu banyak cendekiawan Islam yang menghormati malam ini sebagai malam pengampunan dan keberuntungan karena malam ini memiliki berbagai keutamaan.

Baca Juga: Nisfu Syaban Tanggal Berapa? Yuk Simak!

Malam Nisfu Syaban dan Keutamaanya

Malam Nisfu Syaban memiliki keutamaan-keutamaan yang sangat penting bagi umat Islam. Berikut ini adalah beberapa amalan Malam Nisfu Syaban dan keutamaannya:

Terkabulkannya Doa

Pada Malam Nisfu Syaban, doa yang umat Islam panjatjkan akan lebih mudah Allah SWT kabulkan. Oleh sebab itu, pada malam ini, banyak umat Islam yang memanjatkan doa-doa khusus agar keinginan dan harapan mereka dapat terkabul.

Pengampunan Dosa

Malam Nisfu Syaban juga merupakan malam pengampunan dosa. Dalam hadis riwayat Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah SAW bersabda, “Allah Ta’ala menengok kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban dan mengampuni mereka selain orang yang musyrik dan orang yang memusuhi saudaranya” (HR. Ibnu Majah). Oleh karena itu, umat Islam yang ingin dosanya terampuni, dapat memanfaatkan malam ini dengan melakukan berbagai amalan.

Penentuan Rezeki

Malam Nisfu Syaban juga menjadi malam penentuan rezeki. Allah SWT menentukan rejeki manusia pada malam ini. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang melakukan berbagai amalan agar mendapat rejeki yang lebih banyak lagi.

Meningkatkan Rasa Syukur

Pada Malam Nisfu Sya’ban, banyak umat Islam yang juga memperbanyak dzikir serta doa untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat-nikmat yang telah diberikan. Hal ini tentu dapat meningkatkan keimanan dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Mendapatkan Hikmah dan Ilmu Pengetahuan

Pada Malam Nisfu Sya’ban, dikatakan bahwa Allah SWT memberikan hikmah dan ilmu pengetahuan yang lebih kepada umat-Nya. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang mengadakan majelis ilmu dan diskusi keagamaan pada malam ini.

Peluang untuk Bertobat

Malam Nisfu Sya’ban juga menjadi peluang bagi umat Islam untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Allah Ta’ala melihat kepada hamba-Nya pada malam Nisfu Sya’ban dan memaafkan hamba-Nya kecuali orang yang mempertahankan kebencian” (HR. Ibnu Majah). Oleh karena itu, umat Islam yang ingin bertaubat dan memperbaiki diri, dapat memanfaatkan malam ini untuk memohon ampunan dan memperbaiki diri.

Malam Nisfu Syaban adalah malam yang istimewa bagi umat Islam. Di dalamnya terdapat banyak keutamaan-keutamaan yang sangat penting bagi kehidupan umat Islam. Pada malam ini, umat Islam dapat memperbanyak ibadah dan berabagai amalan agar mendapatkan berkah dan rahmat Allah SWT. Selain itu, malam Nisfu Sya’ban juga menjadi momen untuk memperbaiki diri dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Sebagai umat Islam, kita seharusnya memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan keberkahan dan keutamaan yang tersedia.

Namun, perlu diingat bahwa keutamaan Malam Nisfu Sya’ban tidak hanya pada satu malam saja. Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa memperbanyak ibadah dan berbagai amalan agar mendapatkan keberkahan dan rahmat Allah SWT sepanjang waktu. Mari kita jadikan Malam Nisfu Sya’ban sebagai awal dari perbaikan diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Semoga kita selalu diberikan kekuatan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah dan beribadah kepada Allah SWT. Aamiin.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang!

Nisfu Syaban Tanggal Berapa? Yuk Simak!

Nisfu Syaban Tanggal Berapa? Yuk Simak!

Nisfu Syaban Tanggal Berapa – Malam Nisfu Syaban adalah malam yang terjadi pada bulan Syaban dalam kalender Islam. Ini adalah malam di mana umat Muslim di seluruh dunia mengadakan ibadah dan zikir untuk memperoleh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Orang mengenal malam Nisfu Syaban juga sebagai malam Lailatul Bara’ah, yang artinya “malam pembebasan”.

Selama malam Nisfu Syaban, umat Muslim biasanya melakukan ibadah seperti membaca Al-Quran, melakukan sholat sunnah, dan berdzikir. Ada juga tradisi di beberapa negara untuk membuat kue dan hidangan khusus untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Namun, perlu untuk tergaris bawahi bahwa tidak ada tuntunan khusus dari Rasulullah SAW yang memerintahkan umat Muslim untuk melakukan ibadah khusus pada malam Nisfu Syaban. Oleh karena itu, ibadah pada malam tersebut tidak wajib, namun bersifat sunnah dan pilihan.

Baca Juga: Ada Apa Dengan Bulan Syaban? Ini Rahasianya!

Nisfu Syaban dan Puasa Syaban

Puasa Nisfu Syaban atau puasa pada malam Nisfu Syaban adalah puasa yang umat Muslim lakukan pada malam Nisfu Syaban dalam kalender Hijriah. Nisfu Syaban adalah malam yang terjadi pada pertengahan bulan Syaban, dan puasa pada malam tersebut memiliki banyak keutamaan menurut keyakinan Islam.

Puasa Nisfu Syaban tidak wajib dalam agama Islam, tetapi sebagian Muslim berpendapat dan menganjurkan untuk melakukannya sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Puasa ini sebagai bentuk persiapan menjelang Ramadan, bulan suci yang penuh berkah bagi umat Muslim.

Puasa Nisfu Syaban pada tanggal 14 atau 15 bulan Syaban, tergantung pada perhitungan kalender Hijriah yang mereka gunakan. Selama puasa ini, umat Muslim memperbanyak ibadah dan doa, membaca Al-Quran, dan melakukan zikir.

Manfaat Puasa

Ada banyak keutamaan dan manfaat yang orang-orang kaitkan dengan puasa Nisfu Syaban. Menurut hadis, puasa ini dapat membawa berbagai kebaikan, termasuk pengampunan dosa dan kesalahan, keberkahan dalam rezeki, dan perlindungan dari berbagai bencana dan kesulitan.

Selain itu, puasa Nisfu Syaban juga dianggap sebagai bentuk ibadah yang dapat membantu meningkatkan ketakwaan dan keimanan umat Muslim. Puasa ini juga dapat membantu membentuk kebiasaan baik dan memperkuat ikatan dengan Allah SWT.

Namun, perlu mengingat bahwa puasa Nisfu Syaban bukanlah wajib, dan setiap orang bebas untuk memutuskan apakah akan melakukannya atau tidak. Oleh karena itu, keputusan untuk berpuasa harus berdasarkan pada keyakinan dan niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam menjalankan puasa Nisfu Syaban, umat Muslim juga perlu memperhatikan kesehatan dan keseimbangan nutrisi tubuh. Puasa ini sebaiknya dilakukan dengan bijak dan sehat, dan tidak mempengaruhi kesehatan dan produktivitas sehari-hari.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah!

Rezeki Dari Allah Tidak Akan Tertukar

Rezeki Dari Allah Tidak Akan Tertukar

Rezeki Dari Allah Tidak Akan Tertukar – Salah satu perkara dunia yang banyak sekali manusia khawatirkan adalah mengenai rezeki. Banyak orang yang rela untuk pergi pagi dan pulang malam untuk menjemput rezeki. Bahkan tak jarang hal tersebut membuat akhirat terlupakan karena terlalu sibuk dengan mengejar rezeki dunia. Meskipun jika membandingkan usaha dengan hasilnya kadang tidak sebanding.

Dalam hidup ini, ada orang yang berhasil meraih kekayaan melalui kerja keras dan usaha yang tak kenal lelah. Di sisi lain, ada pula yang sejak lahir sudah memiliki harta melimpah. Namun, tak sedikit pula orang yang bekerja keras namun tak kunjung memperoleh hasil yang memadai, sementara ada yang terlihat sukses secara tiba-tiba meski sebelumnya hidupnya malas dan tak produktif. Bagaimana perspektif Islam mengenai perbedaan rezeki dan kesuksesan yang ada?

Baca Juga: Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Benarkah rezeki dari Allah tidak akan tertukar?

rezeki dari Allah tidak akan tertukar

Sebelum kita membahas mengenai apakah rezeki bisa tertukar, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai apa itu rezeki. Segala pemberian Allah yang memiliki daya guna, bermanfaat, dan manusia dapat memanfaatkannya sebagai sumber kehidupan, hal tersebut merupakan rezeki. Tak hanya itu dapat pula mengartikan rezeki sebagai bentuk karunia, anugrah, atau pemberian dari Allah untuk makhluknya.

Dalam QS Ar-Rum: 40, Allah menyatakan bahwa hanya Dia yang menciptakan manusia, memberikan rezeki, dan mematikan kemudian menghidupkan mereka kembali. Tak ada satu pun dari sekutu yang manusia agungkan mampu melakukan hal yang sama seperti Allah. Maha Suci Dia dan terpelihara dari apa yang manusia anggap sebagai persekutuan. Hal ini menegaskan kekuasaan mutlak Allah atas kehidupan dan kematian, serta mengajak manusia untuk hanya menyembah-Nya semata.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat tersimpulan bahwa bentuk rezeki tidak hanyalah sebatas dalam bentuk material uang, namun meliputi seluruh aspek kehidupan seperti kesehatan, keluarga, kepandaian, dan lain sebagainya.

Terkadang manusia terlalu fokus pada nikmat rezeki berupa uang sampai melupakan nikmat lainnya yang telah Allah berikan.

Dalam HR. Muslim Allah menjamin rezeki yang seseorang bahkan sebelum ia lahir, sehingga tidak mungkin rezeki kita tertukar dengan orang lain karena rezeki tersebut telah Allah atur dari ribuan tahun sebelum kita lahir ke dunia.

“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutuan.”

Selain hadis tersebut Allah juga telah menjelaskan bahwa rezeki seseorang telah Allah atur dalam surah Hud ayat 6 yang berbunyi:

“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutuan.” (QS. Hud : 6)

Jika begitu untuk apa bekerja?

Meskipun Allah menjamin rezeki bagi setiap makhluk-Nya, hal ini tak boleh menjadi alasan untuk bermalas-malasan dan tidak berusaha. Sebaliknya, Allah memerintahkan kita untuk terus berusaha, berdoa, dan melakukan kebaikan sebanyak mungkin karena takdir tidak dapat terprediksi.

Dengan tekun dan gigih bekerja keras serta melakukan perbuatan baik, kita akan memperoleh kemudahan dalam mencapai takdir yang telah Allah tetapkan untuk kita. Oleh karena itu, jangan berhenti berusaha dan tetaplah memohon petunjuk-Nya agar kita selalu berada di jalan yang benar.

Para sahabatpun pernah bertanya pada Rasullah mengenai permasalah tersebut. Hal ini seperti dalam sebuah hadist yang berbunyi:

“Wahai Rasulullah! Kalau begitu apakah tidak sebaiknya kita berserah diri kepada takdir kita dan meninggalkan amal-usaha?”

Dalam hadistnya, Rasulullah mengajarkan bahwa setiap manusia telah Allah SWT tentukan nasibnya, baik sebagai orang yang berbahagia maupun sengsara. Namun, hal tersebut tercermin dalam perbuatan dan tindakan yang orang tersebut lakukan.

Oleh karena itu, seseorang yang berbahagia akan cenderung melakukan perbuatan-perbuatan yang membawa kebahagiaan, sedangkan seseorang yang sengsara cenderung melakukan perbuatan yang menyebabkan kesengsaraan. Hadist ini menegaskan pentingnya bersikap positif dan mengarahkan tindakan ke arah yang positif agar dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Rasulullah melanjutkan dalam sabdanya: “Beramallah! Karena setiap orang akan dipermudah! Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang berbahagia, maka mereka akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang bahagia. Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang sengsara, maka mereka juga akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang sengsara.” (H.R Muslim)

Dari hadits tersebut dapat kita simpulkan bahwa untuk mendapatkan rezeki, kita sebagai muslim perlu untuk berusaha karena takdir akan mengarah sesuai dengan apa yang telah ia perbuat.

Lalu mengapa Allah tidak melapangkan rezeki yang sebesar-besarnya bagi umat manusia?

Ada seseorang yang memiliki harta yang melipah, kesehatan, keluarga yang harmonis. Namun ada juga yang memiliki kondisi sebaliknya yang tidak memiliki salah satunya ataupun seluruhnya. Ingat bahwa Allah merupakan dzat yang maha mengetahui, ia telah menakdirkan sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Allah juga mengetahui apa yang hamba-Nya butuhkan.

Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (Q.S Asy-Syuraa: 27)

Mari kita tingkatkan rasa bersyukur pada apa yang telah kita miliki saat ini sebagai seorang hamba. Bisa saja apa yang saat ini kita miliki merupakan salah satu yang terbaik bagi kita meskipun kita belum menyadarinya. Sungguh Allah maha mengetahui segala sesuatu yang terbaik bagi hambanya.

Nasihat bagi yang rezekinya sedikit

Ingat sahabat Allah merupakan dzat yang maha pengasih, ia maha mengetahui hal terbaik bagi umatnya. Mari kita kurangi untuk mengeluh karena rezeki yang kita miliki lebih sedikit dibandingan dengan orang lain. Bisa saja itu merupakan bentuk ujian dari Allah dengan imbalan Allah menaikkan derajat kita sebagai umatnya yang tinggi di sisi Allah pada hari akhir nanti.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang

4 Cara Bangun Pagi Agar Tidak Ngantuk Paling Ampuh, Kamu Wajib Tau!

4 Cara Bangun Pagi Agar Tidak Ngantuk Paling Ampuh, Kamu Wajib Tau!

Cara Bangun Pagi Agar Tidak Ngantuk

Cara bangun pagi agar tidak ngantuk – Bangun pada pagi hari terkadang memang menjadi tantangan tersendiri. Selain karena masih mengantuk, terkadang juga membuat aktivitas harian kurang optimal karena kondisi tubuh yang kurang fit dan masih merasakan sisa kantuknya. Tentu hal ini menyebabkan aktivitas menjadi terhambat.

Sedangkan, realita menuntut untuk dapat beraktivitas lebih cepat pada pagi hari. Seperti halnya supaya tidak terlambat berangkat sekolah ataupun bekerja. Tak hanya itu, dalam Islam juga menganjurkan kita untuk senantiasa bangun pagi. Hal tersebut tercantum di dalam hadis Rasulullah SAW dan di dalam ayat Al-Quran sebagai berikut:

“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala mulai dari (waktu) Sholat Subuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il.” (HR. Abu Dawud).

            Dalam QS Al-Isra ayat 78 menyebutkan “Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan oleh malaikat.”

Secara gamblang dasar perintah hadits ada pada doa Rasulullah :

Terjemah hadits riwayat Ath-Thabrani dalam Al Ausath, “Keberkahan bagi umatku mengalir di waktu pagi buta mereka.”

      Tentu membaca kalimat tersebut, dapat tersimpulkan bahwasanya bangun pagi sangat banyak manfaatnya, baik dari aktifitas yang lancar ataupun dalam hal agama yang menjanjikan pahala tak terkira. Namun, yang menjadi kendala adalah bagaimana cara untuk dapat bangun pada pagi hari dan tidak mengantuk setelahnya. Mari kita simak ulasan berikut!

Baca Juga: Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi, Bunda Harus Tau!

1. Jangan Minum Kopi di Malam Hari

      Minuman kopi adalah salah satu minuman yang mengandung kafein. Padahal kafein adalah senyawa yang dapat mengeblok senyawa hasil produksi otak yang berfungsi memberikan respon rasa kantuk. Senyawa ini bernama adenosin. Cara kerja kafein iyalah dengan menempel pada reseptor adenosin. Kafein bisa bekerja seperti itu karena memiliki molekul yang serupa dengan adenosin. Reseptor yang seharusnya disediakan untuk adenosin akan direbut oleh kafein sehingga kantuk akan tertahan untuk sementara.

       Jika kita minum kopi malam hari maka kantuk akan tertahan sehingga menjadikan begadang hingga larut malam. Ketika bangun pagi akan terasa mengantuk. Oleh karenanya, jika ingin bangun pagi agar tidak ngantuk sebaiknya malam hari jangan minum kopi karena dari penjelasan di atas kita tahu bahwa  kantuk akan tertahan untuk sementara sesuai dengan cara kerja kopi yang mengandung kafein.

2. Matikan Lampu Ketika Tidur

     mematikan lampu saat tidur tidak hanya untuk menghemat penggunaan listrik bagi beberapa orang. Namun, dapat menjadikan tidur yang berkualitas. mengapa demikian? Lampu yang menyala menyebabkan otak tidak bisa beristirahat secara total, hal ini menyebabkan kualitas tidur kurang lelap. Maka dari itu ketika bangun tidur di pagi hari, diri masih merasakan kantuk yang luar biasa. Seakan kurang waktu untuk tidur dan istirahatnya.

      Dalam salah satu hadits menganjurkan untuk mematikan lampu saat akan tidur. “Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman” (HR. Muttafaq’alaih).

3. Mandi Pagi dengan Air Dingin

      Rahasia berikutnya agar aktivitas harianmu tidak terganggu kantuk adalah memulai hari dengan mandi air dingin. Memulai hari dengan mandi air dingin dapat menstimulus tubuh untuk lebih fresh. Namun, mandi air dingin ini juga ada aturan mainya, anjuranya yaitu jangan langsung mengguyur tubuh menggunakan air dingin. Mulailah dengan cara siram dari bagian kaki lalu secara perlahan naik ke tubuh bagian atas.

4. Hindari Sarapan Berlebihan

      Sarapan pagi merupakan hal terpenting untuk mengawali hari. Banyak sarapan yang menjadi pilihan. Mulai dari sereal, roti, ataupun nasi beserta lauk pauknya. Namun, hindari sarapan yang berlebihan karena hal tersebut menyebabkan tubuh melepaskan hormon tertentu yang lebih banyak. Yaitu Hormon melatonin dan serotonin.

      Melatonin dan serotonin merupakan senyawa dalam tubuh yang berperan sebagai pengatur siklus tidur ataupun suasana hati. Ketika kedua hormon ini meningkat maka rasa kantuk setelah makan akan muncul.

      Melatonin dan serotonin sendiri diproduksi dari asam amino atau disebut triptofan. Kebanyakan terdapat dalam makanan yang kaya akan protein. Lalu penyerapan triptofan dalam tubuh dibantu oleh karbohidrat.

       Beberapa peneliti percaya bahwa seseorang merasa lelah atau mengantuk setelah makan karena tubuh mereka memproduksi lebih banyak serotonin, dikutip dari Medical News Today.

       Maka dari itu, agar tidak ngantuk ketika bangun pagi hindari sarapan yang berlebihan terutama jangan terlalu banyak makan makanan yang kaya protein dan karbohidrat.

      Setelah kita mengetahui cara bangun pagi agar tidak ngantuk, jangan lupa dipraktikkan ya! Mungkin di awal akan terasa berat namun lama-kelamaan pasti terbiasa. Semangat untuk yang ingin mencoba.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang!

Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi, Bunda Harus Tau!

Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi, Bunda Harus Tau!

Tips agar anak terbiasa bangun pagi – Bangun di pagi hari masih sulit dilakukan untuk sebagian orang, apalagi pada anak-anak. Kebanyakan orangtua merasa tak tega jika harus membangunkan anaknya yang tidur pulas. Padahal bangun pagi sangat penting untuk diterapkan sejak dini agar anak terbiasa dan mendapat berkah dalam menjalani aktivitasnya.

Waktu pagi adalah waktu yang sangat berkah. Udara masih terasa bersih dan sejuk sehingga baik untuk kesehatan. Tubuh akan merasa jauh lebih segar ketika melakukan aktivitas karena di pagi hari otak masih fresh untuk berpikir.

Sebagai seorang muslim, hendaknya kita tidak membiasakan untuk tidur setelah sholat subuh, apalagi sampai melalaikan kewajiban sholat dan memilih meneruskan tidur. Tentunya ada banyak manfaat yang kita peroleh jika bangun lebih awal, salah satunya adalah dapat  menyiapkan diri lebih awal sehingga tidak terlambat pergi ke sekolah.

Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi

Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi

Oleh sebab itu, ada beberapa tips agar anak terbiasa bangun pagi yang dapat Bunda terapkan.

Jangan Begadang

Begadang merupakan salah satu kegiatan yang tanpa sengaja sering dilakukan oleh anak, apalagi jika sudah dihadapkan dengan gadget. Untuk itu sangat penting bagi orangtua untuk mematikan gadget pada malam hari atau sehabis isya’.

Ada hadits yang menunjukkan larangan begadang yakni:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِ

Artinya : “Rasulullah SAW sesungguhnya membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari)

Baca Juga: Waktu Subuh dan Keajaibannya dalam Al-Quran, Apa Itu?

Menetapkan Waktu Tidur

Tetapkan setiap hari jam berapa anak harus tidur. Minimal tidur adalah 8 jam. Jadi, jam tidur yang tepat untuk anak adalah di bawah jam 9. Jadi, usahakan anak sudah tidak melakukan aktivitas apapun di jam tersebut, begitupula dengan orangtua. Anak akan mencontoh kebiasaan dari orangtuanya. Biasakan orangtua selalu mendampingi anak ketika akan tidur. Jika anak dapat tifur lebih awal, maka tidak susah untuk bangun di pagi hari jam setengah 5 untuk menuaikan solat subuh.

Hindari makan berlebih saat malam hari

Makan yang berlebihan dapat membuat seseorang lebih cepat mengantuk dan membuat tidur menjadi nyenyak. Tidur setelah makan tidak baik untuk kesehatan tubuh karena dapat menganggu proses pencernaan. Waktu makan yang baik adalah setelah magrib, dan tidur setelah sholat isya’. Pada kondisi itu, makanan sudah dicerna oleh tubuh.

Tidur dengan Posisi Badan Miring ke Kanan

Salah satu Sunnah Rasulullah SAW ketika tidur adalah memposisikan badan miring ke kanan. Para dokter juga mengemukakan bahwa dengan tidur miring ke kanan baik untuk kesehatan tubuh terutama pencernaan.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Zadul Ma’ad, juga mengemukakan bahwa tidur miring ke kanan membuat makanan berada di tempat yang sempurna dalam lambung, sehingga membantu proses pencernaan yang lebih cepat.

Meminta tolong Allah SWT Dapat Dibangunkan

Sebelum tidur, orangtua dapat menganjurkan pada anak untuk berdoa sebelum tidur dan meminta pertolongan kepada Allah SWT agar dapat bangun lebih awal. Pagi hari merupakan waktu yang berkah dan penuh rahmat dalam menjalankan berbagai aktivitas. Anak akan lebih mudah menyerap pembelajaran di sekolah ketika masih pagi.

Nabi Muhammad SAW meriwayatkan: “Ya Allah berkahilah untuk umatku waktu pagi mereka.” (HR. Abu Dawud).

Buat Sebab Bangun Pagi

Sholat subuh berjamaah dapat digunakan menjadi sebab agar anak bangun pagi. Selain melatih untuk bangun lebih awal, kegiatan ini juga dapat membuat anak terbiasa untuk melaksanakan solat subuh.

Setelah sholat subuh, usahakan jangan membiarkan anak kembali melanjutkan tidur. Bunda dapat mengajak anak untuk belajar sebentar atau melakukan olahraga pagi yang menyehatkan tubuh.

Pasang Alarm

Ketika menyetel alaram pilih bunyi yang menenagkan sehingga ketika anak terbangun dapat langsung menyesuaikan dengan kondisi kamar. Hindari menyetel alarm  dengan bunyi yang keras karena dapat membuat anak kaget.

Konsisten

Terapkan kebiasaan ini minimal seminggu. Anak akan merasa terbiasa dengan hal-hal yang sudah ia lakukan belakangan ini. Insya Allah anak tidak akan sulit lagi untuk bangun lebih awal.

Itulah beberapa tips agar anak terbiasa bangun pagi yang harus bunda ketahui. Ikuti langkah-langkahnya dengan konsisten, jangan pernah bosan untuk membiasakan anak bangun pagi.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah!

Dek Arjuna Pengidap Kelainan Jantung Bawaan Sejak Lahir, Berkat Kebaikanmu Dapat Berobat ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta

Dek Arjuna Pengidap Kelainan Jantung Bawaan Sejak Lahir, Berkat Kebaikanmu Dapat Berobat ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta

Pengidap Kelainan Jantung Bawaan – Alhamdulillah, Berkat bantuan dan doa serta kebaikan dari para sahabat semua. Hari ini kami dari tim dompet dhuafa membawa dek Arjuna berangkat ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta (21/02/2023). Bagi sahabat yang belum tau tentang dek Arjuna, dek Arjuna adalah anak umur 2 tahun yang saat ini sedang menderita kelainan Jantung bawaan dari lahir. Atau lebih tepatnya mengalami jantung bocor sehingga membuat dek Arjuna terganggu aktivitas sehari-harinya sehingga jadi rewel dan sering kesakitan. 

Sejak November 2022, Dek Arjuna mengalami kebiruan di seluruh tubuhnya. Hal ini tentu membuat orang tuanya sangat khawatir melihat kondisinya. Sehingga Dek Arjuna di rujuk ke Rumah Sakit Sarjito Jogja. Dek Arjuna menjalani perawatan intensif selama sebulan di sana.

Setelah menjalani observasi oleh para dokter. Akhirnya oleh Dokter yang menangani merujuk Dek Arjuna untuk melanjutkan pengobatan ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta. Hal ini dikarenakan Rumah Sakit tersebut dirasa memiliki alat yang lebih canggih dan lengkap untuk menangani sakit Dek Arjuna.

Namun dalam hal ini orang tua Dek Arjuna sedikit kebingungan, karena sebagai buruh di salah satu toko roti. Ayah Dek Arjuna sebagai kepala keluarga dan tulang punggung satu satunya, beliau tidak memiliki cukup biaya untuk akomodasi serta biaya keperluan pengobatan Dek Arjuna nantinya di Jakarta. Dengan penghasilan yang tidak seberapa untuk empat anggota inti keluarganya, ayah Arjuna sedikit kebingungan untuk memenuhi kebutuhan berobat Arjuna.

Baca Juga : Hari Kanker Anak Sedunia : ‘Better Survival’ is Achievable #throughtheirhands

Kondisi yang tak Kunjung Membaik

Melihat kondisi Arjuna yang semakin hari tak kunjung membaik dan intensitas kebiruan pada tubuhnya semakin sering. Pada awal tahun 2023 Ayah Arjuna memutuskan untuk mengajukan bantuan ke Kantor Dompet Dhuafa Jogja. Tak berselang lama, berkat kebaikan para donatur untuk pengobatan Dek Arjuna, akhirnya Dek Arjuna dapat berangkat berobat pada awal Februari 2023 untuk pemeriksaan pertamanya di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.

Dan hari ini (21/02/2023) telah tersalurkan bantuan pengobatan tahap dua. Yang mana rencananya akan digunakan sebagai akomodasi dan keperluan lainya dalam pengobatan Dek Arjuna nantinya. Seraca kasat mata, melihat Dek Arjuna dalam keadaan terbaiknya hari ini. Tak akan menyangka jia dia merupakan pengidap kelainan jantung bawaan. Arjuna merupakan anak yang kuat, meskipun dengan penyakit yang begitu mengkhawatirkan, rewelnya bukan yang menjadikan dia tantrum berlebihan, dia anak yang tenang dan pemerhati, meskipun tidak selincah anak seusianya.

“Terimakasih untuk para donatur, berkat kebaikan hati anda kini pengobatan dek Arjuna dapat berlanjut kembali. Kami minta doanya untuk kebaikan dan kelancaran pengobatan Dek Arjuna nanti. Doakan Operasi yang akan di jalani dek Arjuna berjalan dengan baik dan lancar. Sekali lagi terimakasih para donatur, semoga kebaikan anda mendapat kebaikan tak terkira dari yang Maha Kuasa” Ujar Bu Wiwin ibu Dek Arjuna setelah menerima pentasyarufan bantuan pengobatan untuk Dek Arjuna siang tadi.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

DUKUNG PENGOBATAN DEK ARJUNA

Ada Apa Dengan Bulan Syaban? Ini Rahasianya!

Ada Apa Dengan Bulan Syaban? Ini Rahasianya!

Ada Apa Dengan Bulan Syaban – Apa itu Syaban? Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam kalender Islam (Hijriah). Sya’ban, yang dianggap sebagai salah satu bulan paling terhormat dalam kalender Islam (Hijriah). Bulan syaban merupakan bulan yang sering diabaikan dalam setahun, tetapi tidak kalah pentingnya. Meski bukan salah satu dari empat bulan suci, namun merupakan bulan yang sangat penting bagi Nabi Muhammad SAW dalam hal ibadah dan menawarkan beberapa tanggal penting bagi umat Islam.

Sya’ban mengikuti Ramadhan Suci dan mendahului Ramadhan Suci. Pada tahun 2023, Sya’ban dimulai pada tanggal 21 Februari. Bulan Sya’ban memiliki 29 atau 30 hari tergantung pada aspek bulan sabit.

Tanggal- tanggal penting di bulan Sya’ban

Dari laman Islamic Relief, menjelaskan bahwa hari terpenting pada bulan Sya’ban adalah tanggal 15, yang juga terkenal dengan Shab-e baraat atau Nisfu Sya’ban. Tanggal 15 Sya’ban adalah hari yang mana banyak ulama meyakini bahwa Allah SWT meninggikan amal hamba-Nya. Hal ini berdasarkan berbagai riwayat yang ditemukan.

Mengapa Sya’ban penting? Ada Apa Dengan Bulan Syaban?

Bulan Sya’ban merupakan bulan yang agung karena beberapa alasan, yaitu karena merupakan bulan Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW bersabda: “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku.” (HR.Imam as-Suyuthi) (Ada perbedaan pendapat tentang hadits ini)

Nabi Muhammad SAW biasa menjalankan banyak puasa dalam sebulan ketika Allah (SWT) memuliakan perbuatan hamba-Nya. (Beberapa peneliti berpikir demikian)

Manfaat lain dari ibadah dan puasa di bulan Sya’ban adalah kesempatan untuk mendidik diri sendiri dalam persiapan Ramadhan.

Aisyah Radiallahuanhu berkata: Rasulullah berpuasa sampai kami mengira dia tidak akan pernah berbuka dan tidak berpuasa sampai kami mengira dia tidak akan berpuasa. Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa lebih dari bulan Sya’ban.” (HR Bukhari)

Ini juga saat yang tepat untuk menggabungkan kebiasaan yang bermanfaat dengan tambahan tindakan ibaadah (ibadah), seperti: B. Memberi sedekah (sedekah), doa harian, Tahajud, Istighfar dan membaca Al-Qur’an.

Rayakan Sya’ban dengan sedekah

Salah satu pahala paling mulia di bulan Sya’ban adalah sedekah. Sedekah adalah salah satu cara untuk mensucikan diri sebagai persiapan menyambut Ramadhan.

Di bulan Nabi Muhammad, kita harus menghormatinya dan menunjukkan rasa terima kasih kita atas rahmatnya dengan membantu orang miskin dan membutuhkan atau anak yatim. Ini adalah perbuatan yang Nabi SAW sukai. Doa, Tasbih dan Hadits untuk Sya’ban

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku.” (HR Imam as-Suyuthi) (Ada perbedaan pendapat tentang hadits ini)

Nabi Muhammad SAW, memandang Sya’ban merupakan waktu yang tepat untuk mengetahui lebih banyak menegenai kehidupannya (sirah), mengirim lebih banyak salam (shlawat) dan mencoba menerapkan lebih banyak tindakan Sunnah dalam hidup kita.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Orang yang paling dekat denganku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak mengirimkan sholawat kepadaku.” (HR At-Tirmidzi).

“Di pertengahan Sya’ban, gunakan malam tersebut untuk shalat dan puasa pada hari itu. Karena Allah turun ke langit paling bawah malam itu saat matahari terbenam dan berkata: “Apakah tidak ada orang yang meminta ampunanku agar aku maaf dia? Bukankah seseorang meminta tunjangan agar saya bisa memberinya tunjangan? Apakah ada yang punya masalah dengan saya menyelamatkan mereka? Begitu seterusnya sampai subuh.” (HR Ibnu Majah)

Doa Nabi Muhammad adalah: “Ya Allah, berkahilah kami di Rajab dan Sya’ban dan memungkinkan kami untuk mencapai Ramadhan.” (HR Ahmad)

Hal ini menunjukkan pentingnya Sya’ban dalam persiapan Ramadhan.

Baca Juga: Doa Amalan Bulan Rajab Apakah Ada Dalilnya? Simak Berikut!

Puasa di bulan Sya’ban

Sya’ban adalah bulan di mana Nabi Muhammad SAW berpuasa paling sunnah dan puasa Sya’ban sangat penting bagi umat Islam.

Aisyah Radiallahuanhu berkata: Rasulullah biasa berpuasa (terus menerus) sampai kami mengatakan dia tidak akan berbuka, dan dia tidak berpuasa sama sekali sampai kami mengatakan dia tidak akan berpuasa. Dan aku melihat Rasulullah tidak ada Tuhan, Allah memenuhi puasa sebulan kecuali di bulan Ramadhan, dan aku tidak melihat dia berpuasa di bulan lain selain bulan Sya’ban (HR Muslim). Jika Anda mencari cara untuk mempersiapkan Ramadhan dan melakukan perbuatan yang menyenangkan Allah (swt) selama bulan pahala yang meningkat, tidak ada cara yang lebih baik selain mengikuti teladan Nabi Muhammad (saw).

“Dan barangsiapa mencintai sunahku, dia telah mencintaiku; dan siapa pun yang mencintaiku akan bersamaku di surga.” (HR At-Tirmidzi).

Di bulan Nabi Muhammad SAW menjalankan sunnah dan berpuasa di bulan Sya’ban sangatlah penting.

Banyak Muslim juga berpuasa selama bulan Sya’ban untuk Ramadhan sebelumnya sebelum Ramadhan berikutnya dimulai. Puasa yang dianjurkan pada bulan Sya’ban 2023 adalah 21 Februari hingga 22 Maret 2023. Tanggal 7 Maret adalah tanggal 15 Sya’ban.

Prioritas Sya’ban

Ramadan adalah bulan di mana umat Islam harus berpuasa selama 30 hari. Bagi banyak orang, ini adalah kesempatan untuk memulihkan kondisi fisik, mental dan spiritual seorang Muslim saat mereka mengabdikan diri untuk beribadah dan memenuhi perintah-perintah Allah SWT.

Namun, seperti tugas apa pun yang orang lakukan agar baik hasilnya, hal itu membutuhkan beberapa pelatihan. Oleh karena itu, Sya’ban adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri mencapai kesadaran, kesadaran dan disiplin diri untuk menyambut bulan Ramadhan.

Orang menganggap bulan Syaban sebagai bulan terabaikan karena jatuh di antara dua dari empat bulan suci Rajab dan Ramadhan.

Namun, Nabi Muhammad SAW menganggapnya sebagai bulan yang istimewa untuk mempersiapkan Ramadhan dan bulan ini memiliki banyak manfaat yang bisa kita dapatkan.

Ini adalah bulan yang penting untuk meminta maaf, lebih banyak menerapkan sunnah dalam hidup kita, memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah sehingga kita dapat menuai pahala Ramadhan.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah Sekarang

Siapa Yang Wajib Membayar Fidyah? Yuk Pahami Bersama!

Siapa Yang Wajib Membayar Fidyah? Yuk Pahami Bersama!

Siapa Yang Wajib Membayar Fidyah – Jika seseorang tidak dapat melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan karena sakit, perjalanan atau menstruasi. Wajib baginya untuk dapat mengganti puasa yang telah ia lewatkan. Hal ini dengan ketentuan dia mampu untuk mengerjakannya. Namun, jika ia tidak mampu untuk mengqodo puasa tersebut (karena usia tua atau sakit), maka mereka wajib untuk membayar fidyah.

Lantas, apa sih itu Fidyah?

Fidyah berasal dari kata “fadaa” , yang mana berarti “menggantikan” atau dalam arti lain “menebus”. Sedangkan dalam hukum Syariah, fidyah wajib untuk terbayarkan, karena tidak melaksanakan kewajiban berpuasa pada bulan ramadhan. Salah satu ayat, Allah SWT menjelaskan dalil mengenai fidyah yang artinya:

“(yaitu) dalam hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu yang sakit atau sedang bepergian (dan berbuka) maka (harus berpuasa) sebanyak sisa hari itu di hari-hari lainnya. Dan orang-orang yang merasa sulit untuk melaksanakannya (jika tidak berpuasa) wajib membayar fidyah (maka: memberi makan orang miskin. Mereka yang berbuat baik dengan sukarela lebih baik. Dan puasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya.” (QS. Al-Baqarah: 184).

Setiap Muslim memiliki kewajiban untuk mengetahui aturan tentang fidyah, hal ini karena sebagai pengganti ibadah wajib.

Baca Juga: Membayar Fidyah Puasa, Bagaimana Menghitungnya?

Lantas siapa yang wajib membayar Fidyah? Mari kita simak Berikut!

1. Mempekerjakan orang tua

Golongan yang wajib membayar fidyah pertama adalah lansia. Orang usia lanjut yang tidak mampu berpuasa, maka baginya tidak harus berpuasa. Namun, karena puasa ramadhan wajib maka kekurangan puasa tersebut wajib baginya mengganti dengan membayar satu kali makan pada hari puasa yang ia lewatkan.

2. Orang yang sakit parah

Golongan kedua yang wajib membayar fidyah merupakan dia yang menderita sakit parah. Penderita sakit parah dan tidak memiliki harapan untuk sembuh atau bahkan tidak boleh berpuasa untuk kebaikan kesehatannya selama Ramadhan. Fidyah merupakan kewajiban yang harus terbayar sebagai gantinya.

Dalam hal ini orang yang sudah tua, jika terpaksa harus berpuasa. Dalam kaidah Masyaqqah surat tayammum, terdapat larangan yang tidak membolehkannya untuk melakukan hal itu apabila mengalami kesulitan. Orang yang masuk kategori ini, wajib membayar fidyah dan tidak memiliki kewajiban puasa baik pada bulan Ramadhan atau qadha’ (di luar bulan Ramadhan).

Berbeda jika orang yang menderita sakit, namun masih memiliki harapan untuk sembuh. Orang sakit berat tidak dikenakan fidyah. Dia tidak bisa berpuasa jika dia mengalami kesulitan selama puasa, tetapi dia harus mengqadha puasanya di kemudian hari.

3. Wanita hamil atau menyusui

Golongan yang wajib membayar fidyah ketiga adalah wanita hamil atau wanita yang sedang menyusui. Wanita hamil atau menyusui dapat melewatkan puasa jika mereka mengalami kesulitan berpuasa atau jika mereka mengkhawatirkan keselamatan anak/janin yang dikandungnya.

Namun, ia kemudian dipaksa untuk mengganti puasa yang terlewat, baik untuk keselamatannya sendiri atau anaknya. Mengenai kewajiban membayar fidyah, dalam Fath al-Qarib Hamisy Qut al-Habib al-Gharib, Syaikh Ibnu Qasim al-Ghuzzi menyatakan sebagai berikut:

Jika Anda mengkhawatirkan keselamatan Anda atau anak/istri Anda, Anda tidak wajib fidyah.
Jika anda hanya mementingkan keselamatan anak/janin anda, maka anda harus membayar fidyah.

4. Orang yang menunda puasa

Orang yang menunda puasa menjadi golongan keempat yang wajib membayar fidyah. Seseorang yang menunda qadha puasa di bulan Ramadhan padahal dalam keadaan yang memungkinkan dia untuk segera melakukan qadha sampai datangnya Ramadhan berikutnya adalah berdosa dan harus membayar satu muda kebutuhan pokok untuk setiap hari di antara puasa.

Akan tetapi, jika seseorang tidak dapat mengqadha puasanya hingga Ramadhan berikutnya, misalnya karena sakit atau bepergian, maka dia tidak wajib fidyah, tetapi qadha adalah wajib.

Menurut Al-Ashahi, fidyah kategori ini meningkat selama siklus tahunan. Misalnya, jika seseorang memiliki kewajiban qadha dalam dua tahun terakhir dan tidak membayar qadha sebelum Ramadhan tahun ini, maka pembayaran fidyah juga akan berlipat ganda setelah dua tahun.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Bayar Fidyah Sekarang

Sedekah di Hari Jumat, Ini Keutamaan yang Wajib Kamu Tau!

Sedekah di Hari Jumat, Ini Keutamaan yang Wajib Kamu Tau!

Sedekah di Hari Jumat – Jumat adalah hari terpenting dalam seminggu. Jumat menjadi hari yang paling diberkahi dan Allah SWT menjadikan hari Jumat istimewa untuk umat Islam dari generasi- generasi sebelumnya.

Dari Salamah Abu Hurairah Radiallahuanhu, Rasulullah SAW bersabda:“Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam as. Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu.” [HR.Muslim]

Oleh karena itu, Nabi Muhammad sangat mengistimewakan dan juga memuji hari Jum’at dar pada hari-hari lainnya. Beliau juga turut serta dalam memperbanyak ibadah pada hari itu. Salah satunya yaitu dengan amalan bersedekah. Maka akan kita kupas tuntas keutamaan sedekah jumat pada artikel berikut.

Baca Juga: Keutamaan Sedekah di Hari Jumat, No 3 Jarang Orang Tau!

Sedekah di Hari Jumat Pahalanya Sama dengan Bulan Ramadhan

Dalam Kitab Zadul Ma’ad menjelaskan beberapa keistimewaan yang seseorang dapat apabila beribadah pada hari Jumat. Dalam buku tersebut mengatakan bahwa amalan pada hari Jumat lebih istimewa apabila membandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

Seperti yang kita tahu bersama, bersedekah pada bulan Ramadhan pahalanya lebih besar. Karena Allah SWT melipatgandakan pahala untuk setiap amalan hambanya pada bulan ini. Sama halnya dengan sedekah di hari Jumat, hari yang istimewa, begitupun dengan setiap amalannya.

Seperti yang Ibnu Qayyim al-Gauziyah katakan mengenai keutamaan bersedekah pada hari Jumat. “Keutamaan bersedekah pada hari Jum’at dibanding hari-hari lain dalam sepekan adalah sama dengan bersedekah di bulan Ramadhan yang lebih utama dari bulan-bulan lainnya.”

Ada seseorang yang keluar setiap shalat Jum’at dan selalu membawakan makanan, seperti roti, dan membagikannya kepada orang-orang di jalan. Sedekah Jum’at saat ini juga sudah mulai menjadi sebuah kebiasaan. Dan menjadi sebuah tradisi yang baik dan mesti terlestarikan.

Mendapat Doa dari Para Malaikat

Bagi seorang hamba yang beramal pada hari Jum’at ia memang mendapat doa dari para malaikat Allah SWT. Berbeda dengan orang yang enggan bersedekah. Sebagai istilah menjadi harta yang kurang berkah, karena sebagian harta yang ia miliki sebenarnya menjadi hak orang lain (yang membutuhkan).

Al-Qur’an juga telah menjelaskan keutamaan bersedekah pada hari Jum’at ini. Dalam Surat Al Hadid ayat 18, Allah SWT menegaskan bahwa barangsiapa hamba-Nya, baik laki-laki maupun perempuan, bersedekah pada hari Jumat, maka pahalanya terlipatgandakan.

Bersedekah pada hari Jum’at memang sangat istimewa, bila dapat melakukannya secara rutin dan ikhlas. Karena besaran pahala yang kita peroleh tak terhingga apabila mengamalkannya. Ini adalah ajaran Nabi Muhammad SAW untuk amalan sedekah khususnya setiap hari Jumat.

Berlipatganda Pahala yang Diterima

Keutamaan pertama sedekah Jumat adalah mengetahui cara meminta kebaikan. Jumat adalah hari kebaikan dan sedekah yang seorang hamba berlipat ganda pahalannya pada hari itu.

Allah SWT juga memberinya banyak kebaikan karena hari Jumat adalah hari yang istimewa jika membandingkannya dengan hari lain. Ada banyak hal baik yang dapat menjadi amalan. Salah satunya yaitu dengan berbagi sebagian harta yang kita miliki.

Easy Charity adalah amal dengan senyuman. Memberi senyuman juga bisa berarti bersedekah, tapi tetap lakukan dengan tulus. Ketika ada lebih banyak untuk hidup, mereka dapat membeli makanan untuk orang miskin.

Lebih baik memberi sedekah secara sembunyi-sembunyi daripada menunjukkan. Orang yang menawarkan atau mengharapkan pujian untuk amal tidak akan menerima apa pun.

Ada juga yang mengatakan boleh bersedekah sebelum shalat Jum’at. Dahulu kala ada seorang pendeta bernama Ibnu Taimiyah yang setiap berangkat shalat Jum’at selalu membawakan makanan. Ia tanpa orang lain ketahui membagikan makanan tersebut kepada orang-orang yang ia temui saat perjalanan.

Yuk Sahabat, Jangan Lewatkan Sedekah di Hari Mulia ini.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang

Hari Kanker Anak Sedunia: ‘Better Survival’ is Achievable #throughtheirhands

Hari Kanker Anak Sedunia: ‘Better Survival’ is Achievable #throughtheirhands

Hari Kanker Anak

Yogyakarta – Dalam Rangka Memperingati Hari Kanker Anak Sedunia, Dompet Dhuafa Beri Semangat pada Pasien Kanker Anak di Rumah Singgah Buah Hati Yogyakarta (15/02/2023). Dompet Dhuafa cabang Yogyakarta (DD Jogja) turut ambil bagian dalam proses penyembuhan kanker yang anak-anak derita.

Dompet Dhuafa Jogja menghadirkan acara bertajuk “Box of Happiness for childhood cancer survivors ”. Acara tersebut terlaksana pada tanggal 15 Februari 2023 di Rumah Singgah Buah Hati, Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta. Tahun ini, acara peringatan kanker anak sedunia mengusung tema ‘Better Survival’ is achievable #throughtheirhands.

Tujuan acara ini adalah menghadirkan emosi positif berupa rasa bahagia sebagai wujud dukungan moril pada anak-anak penyintas kanker. Penyembuhan kanker memerlukan waktu lama dan proses monoton, tak jarang pula beberapa tindakannya terasa menyakitkan. Kondisi itu menimbulkan rasa tertekan dan stress pada anak. Rasa bahagia perlu dihadirkan untuk meningkatkan imuitas tubuh. Faktor imunitas adalah modal dasar penyembuhan kanker.

“Harapanya dengan sediki paket kebahagiaan ini untuk anak-anak dapat memberikan keceriaan untuk mereka, dan menambah semangat untuk berjuang meraih kesembuhan.” Ujar Anita ketua ramadhan 1444 H Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutannya.

Karya Origami, Asah Kreativitas dan Hiburan untuk Anak-anak

Hari Kanker Anak

Pada awal acara, anak-anak bebas memilih aktivitas mewarnai atau melipat (origami). Memberikan moment bercerita motivasi untuk tumbuhkan semangat mereka dalam menghadapi sakit yang mereka derita dari para volunteer Dompet Dhuafa. Sugesti positif yang relawan berikan membuat anak-anak besar hati dan menghilangkan perasaan “sendiri” dalam melawan penyakitnya. Tak Hanya itu, acara menghadirkan Kak Assegaf Pangestu. Beliau merupakan konten Kreator TikTok asal Kulonprogo.

“Tak bisa memberikan banyak pesan, cukup dua kata untuk hari ini. Untuk anak-anak, dan untuk penyelenggara acara kalian “Luar Biasa”. Semangat dan keceriaan hari ini, semoga terus bertahan dan menjadi pelecut semangat tuk raih kesembuhan. Semangat!” Ujar Assegaf saat mendampingi anak-anak membuat karya dari origami.

Setelah acara pembuatan origami selesei, mulailah pembagian kado kebahagian untuk anak-anak. Isi kado tersebut sesuai dengan keinginan anak-anak yang terbagi pada akhir acara.

Hari Kanker Anak

Tak hanya itu para relawan dan penyintas kanker anak pada akhir acara menuliskan harapan-harapan terbaiknya dalam hope card.

“Terimakasih kakak, seneng sekali dapat mainan eskavator banyak sekali. Terimakasih kak, seneng banget aku.” Ujar Hafidz anak usia 5 tahun penyintas kanker di Rumah Singgah Buah Hati Yogyakarta.

Acara ditutup dengan memanjatkan do’a memohon pada Allah Sang Maha Penguasa untuk menambah kekuatan dan memudahkan jalan mencari kesembuhan.

Upaya Peyembuhan Anak-anak Penderita Kanker

Hari Kanker Anak

Kanker adalah penyakit yang menjadi momok menakutkan. Menurut data Global Burder of Cancer Study dari World Health Organization (WHO). Pada tahun 2020, penderita kanker Indonesia sebanyak 396.914 jiwa, dengan total kematian sebesar 234.511 jiwa. Dari jumlah itu, 8.677 jiwa adalah anak-anak usia 0 – 14 tahun. Hal ini menjadi Jumlah terbesar apabila membandingkannya dengan negara lain.

Bersama DD Jogja Anda dapat menjadi bagian dalam upaya penyembuhan anak-anak dari kanker. Anda bisa berkontribusi menghadirkan kebahagiaan bagi mereka. Sebagai manusia yang diberikan nikmat sehat, sudah selayaknya kita mensyukuri dengan berbagi pada sesama meringankan beban dan kesulitan saudara kita. Dengan begitu hidup kita menjadi lebih bermakna dan barokah turun besamanya.

Hari Valentine Menurut Islam, Sahabat Wajib Paham!

Hari Valentine Menurut Islam, Sahabat Wajib Paham!

Hari Valentine Menurut Islam – Seorang Muslim harus saling mencintai dan menyebarkan cinta di antara orang-orang tanpa memandang warna kulit, ras, agama atau bahkan latar belakang. Namun, ini tidak berarti bahwa kita harus kehilangan identitas dan meniru tradisi dari ras lain.

Namun sayangnya, seperti halnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sampaikan, banyak umat dari golongan muslim yang justru mengikuti musuh Allah SWT dalam sebagian ritual dan adatnya.

Sebagaimana Abu Sa’id Al Khudri, Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, dia berkata bahwa Utusan Tuhan, Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata:

“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim).

Salah satu contohnya yaitu kini anak muda termasuk umat Islam banyak memperingati Hari Valentine, atau yang kita kenal dengan Hari kasih sayang. Merayakan hari tersebut setiap tanggal 14 Februari yang mana mereka mengganggap itu sebagai wujud cinta atau kasih sayang.

Lantas, Apa Hari Valentine menurut Islam?

Sebelum mengetahui bagaimana Hari Valentine menurut Islam, Sahabat juga harus mengetahui sejarah hari kasih sayang sendiri.

Sejarah Hari Valentine

Februari telah lama dikenal sebagai bulan romansa dan Hari St. Patrick. Hari Valentine seperti yang kita kenal sekarang membawa sisa-sisa tradisi Kristen dan Romawi kuno. Tapi siapa Saint Valentine dan bagaimana hubungannya dengan ritual kuno ini?

Gereja Katolik Roma mengakui setidaknya ada tiga santo berbeda bernama Valentinus atau Valentinus. Menurut salah satu legenda, Valentine adalah seorang pendeta yang melayani Roma pada abad ketiga. Ketika Kaisar Claudius II memutuskan bahwa pria yang belum menikah adalah prajurit yang lebih baik daripada mereka yang memiliki istri dan keluarga, dia melarang pernikahan dengan orang muda. Menyadari ketidakadilan keputusan tersebut, Valentine menentang Claudius. Ia secara diam-diam terus menikahi pria muda. Ketika Claudius mengetahui perbuatan Valentine tersebut, ia memerintahkan kematian untuknya.

Cerita lain mengatakan bahwa Valentine mati karena berusaha membantu orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi, yang mana mereka sering kena pukul dan mengalami siksaan parah. Menurut legenda, Valentine yang dipenjara mengirimkan “salam Hari Valentine” pertama setelah jatuh cinta dengan seorang gadis muda yang mengunjunginya saat kelahirannya.

Sebelum kematiannya, dalam cerita ia telah menulis surat bertanda “Dari Valentine”, sebuah ungkapan yang masih populer sampai sekarang. Meskipun legenda Valentine tersebut masih belum dapat terbukti kebenarannya. Semua cerita menggambarkan pada sosok yang simpatik, heroik, dan romantis.

Festival Pagan Lupercalia

Kisah Hari Valentine tidak berakhir begitu saja. Beberapa percaya bahwa perayaan Hari Valentine untuk memperingati kematian seorang pria bernama Valentine. Sementara yang lain mengklaim bahwa itu adalah upaya gereja Kristen untuk “mengkristenkan” dengan festival pagan Lupercalia.

Perayakan Lupercalia pada tanggal 15 Februari merupakan sebuah festival kesuburan. Orang mendedikasikannya untuk Faunus, dewa pertanian Romawi, dan pendiri Romawi Romulus dan Remus.

Pada tahap ini untuk memulai festival. Para anggota Luperci dan pendeta Romawi, berkumpul di gua suci tempat bayi pendiri Roma, Romulus dan Remus. Dalam cerita serigalalah yang merawat mereka. Para pendeta mengorbankan seekor kambing untuk kesuburan dan seekor anjing untuk penyucian. Kemudian mereka mengupas kulit kambing menjadi potongan-potongan kecil. Mencelupkannya ke dalam darah lalu berkeliling, selanjutnya dengan lembut memukuli wanita menggunakan kulit kambing tersebut.

Wanita Romawi menyambut baik sentuhan kulit kambing itu karena mereka mempercayai hal itu dapat membuat mereka lebih subur. Belakangan, menurut legenda, semua wanita muda di kota itu memasukkan nama mereka ke dalam guci besar. Kemudian setiap pemuda memilih nama secara acak, dan gadis yang namanya muncul harus menjadi pasangannya selama setahun. Tradisi ini sering berakhir dengan pernikahan.

Hari Valentine Menurut Islam

Dalam Islam, Hari Valentine merupakan sesuatu yang tidak boleh dirayakan. Karena melihat dari catatan sejarah Hari Valentine, jelas bahwa tradisi ini adalah hari raya non-Muslim dan juga merupakan bentuk paganisme.

Meski Hari Valentine memiliki nilai cinta dan kasih sayang, pada kenyataannya yang ada hanyalah cinta semu. Orang yang mengingat hari ini hanya mengandalkan cinta yang mana nafsu sebagai landasanya. Pada akhirnya mengarah pada perbuatan maksiat.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan bahwa merayakan Hari Valentine adalah ilegal menurut Islam. Pasalnya, 14 Februari yang identik sebagai peringantan valentine. Kebanyakan penuh dengan hal-hal yang tidak baik dan tidak berguna seperti berpesta, asusila, dan mabuk-mabukan.

Fatwa MUI #3 Tahun 2017 memperingatkan umat Islam bahwa merayakan Hari Valentine pada 14 Februari adalah haram. Hal ini berdasarkan pada alasan berikut:

  1. Hari Valentine bukan bagian dari tradisi Islam.
  2. Khawatirkan hari valentine dapat menjerumuskan pemuda muslim ke dalam maksiat seperti seks sebelum menikah.
  3. Hari Valentine bisa membawa kejahatan. Alasan kuat pandangan tentang Saint Valentine’s Day menurut Islam adalah bahwa tradisi ini bukan bagian dari tradisi Islam, meskipun asalnya terkait dengan perayaan non-Islam dalam paganisme.

Dalam Islam kita dilarang mengikuti atau meniru hari raya orang kafir. Larangan ini ditemukan dalam beberapa ayat, dan juga ditemukan dalam beberapa sabda Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya damai, dan dalam konsensus (ijma’) para ulama. Dalam salah satu hadits otentik, Nabi berkata, semoga dia memberkati dia dan memberinya kedamaian:

“Siapa yang seperti sekelompok orang, adalah bagian dari mereka.”

Rasulullah SAW bahkan memerintahkan kita untuk membedakan antara Yahudi dan Nasrani. Dia, memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata:

“Yahudi dan Kristen tidak benar-benar ingin mengubah uban, jadi mereka berbeda.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menunjukkan bahwa kami berselisih paham dengan umat Yahudi dan Nasrani pada umumnya dan salah satu bentuk perselisihan tersebut adalah masalah uban. (Iqtidho’).

Hari Valentine adalah perayaan pagan yang kemudian menjadi bagian dari ritual agama Kristen. Menurut Islam, merayakan hari Valentine dilarang karena merayakan hari Valentine berarti meniru perayaan orang-orang kafir.

Dompet Dhuafa Bersinergi Bersama Para KOL, Komunitas, Mitra, dan juga Media Tuk Perluas Kebaikan di Ramadhan 1444 H

Dompet Dhuafa Bersinergi Bersama Para KOL, Komunitas, Mitra, dan juga Media Tuk Perluas Kebaikan di Ramadhan 1444 H

Yogyakarta – Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Dompet Dhuafa Gathering bersama para KOL, Mitra, Media dan juga Komunitas yang ada di Jogja untuk dapat bersinergi bersama dalam kebaikan (11/02/2023) di Grand Rohan Jogja.

Gathering ini bertujuan untuk menyambung silaturahim sekaligus menjadi media komunikasi untuk memperkenalkan program Dompet Dhuafa di Ramadan 1444 H.

Mengusung tema “Kebaikan Dari Hati”, tahun ini dalam menyambut Ramadan 1444 H Dompet Dhuafa siap mengetuk pintu hati dengan berbagai program yang akan terlaksana

“ Mengangkat tema “Kebaikan Dari hati”, Ramadhan tahun ini Dompet Dhuafa mengangkat program anatara lain yaitu zakat fitrah, berbagi ifthar, sedekah quran dan mukena untuk saudara yang berada pada pelosok daerah, parsel lebaran untuk yatim, dhuafa, dan lansia, serta masih banyak program lainya.” Ujar Suci N Qadarsih selaku Ketua Ramadan 1444 H Dompet Dhuafa.

“tak banyak orang menyadari, bahwa Al Quran bisa sangat berarti untuk saudara kita di pelosok sana. Mereka rela membaca Al-Quran meskipun sudah ada sebagian yang robek, menguning, bahkan ada bagian yang terlepas dari halaman satu dan lainya. Mereka bisa sangat berbahagia ketika memperoleh Al Quran baru. Hal itu menambah kekhusukan ibadah mereka khususnya pada bulan ramadhan nanti. “ Lanjutnya.

komunitas mitra dan media

Di tengah guyuran hujan  kota Jogja, Gathering dengan tema “Kebaikan Dari Ramadhan” yang dihadiri lebih dari 30 KOL, Mitra, dan juga Komunitas. Menghadirkan pula secara khusus tamu undangan kak Chiki Fawzi yang merupakan best volunteer Dompet Dhuafa secara bertahun tahun.

Beliau sharing begitu banyak pengalaman menjadi seorang volunteer Dompet Dhuafa. Bagaimana pengalaman beliau secara langsung berhadapan dengan para penerima manfaat, bagaimana hal kecil dari kita dapat membawa begitu besar kebermanfaatan untuk saudara di luaran sana.

“Pengalaman bersa Dompet Dhuafa yang paling tak terlupakan,  salah satunya saat ikut ke Florest kalo tidak salah ingat waktu itu. Saat itu kalo tidak salah Dompet Dhuafa bangun masjid sekaligus baksos. FYI, itu pengalaman pertama saya takbiran di tengah tawa anak- anak yang berlarian di pinggir pantai dan sangat ceria karena sedikit bingkisan dari kita. Tak seberapa yang kita bawa, namun membawa banyak tawa dan kebahagian untuk mereka. Dari situ saya menyadari, hal kecil yang kita maksimalkan untuk mereka teryata membawa begitu besar manfaat luar biasa, apalagi jika bisa memaksimalkan lebih banyak apa yang kita punya untuk sesama.” Ujar Kak Chiki dalam Talkshow.

Beliau mengajak secara khusus kepada para tamu undangan untuk dapat ikut bersinergi dalam kebaikan. Dengan memaksimalkan apapun yang tamu undangan miliki. Baik materi, potensi, ataupun apapun itu yang insyaAllah dapat termaksimalkandalam kebaikan.

Chiki Fawzi: Meskipun Kecil, Zakat Kita Membawa Berjuta Kebaikan untuk Sesama

Chiki Fawzi: Meskipun Kecil, Zakat Kita Membawa Berjuta Kebaikan untuk Sesama

Yogyakarta – Dalam rangka menyambut bulan Ramadan, Dompet Dhuafa adakan Gathering bersama para KOL, Mitra, dan Komunitas yang ada di Jogja untuk dapat bersinergi bersama dalam kebaikan (11/02/2023).

Gathering dengan tema “Kebaikan Dari Hati” menghadirkan kurang lebih 30 KOL, Mitra, dan juga Komunitas yang ada di Jogja. Terdapat Talkshow dengan menhadirkan Chiki Fawzi yang merupakan Host TV dan Juga Best Volunteer Dompet Dhuafa selama bertahun-tahun. Assegaf Pangestu seorang Creator TikTok asal Kulonprogo, dan juga Suci N Qadarsih yang merupakan ketua Ramadan 1444H Dompet Dhuafa.

“ Tema ‘Kebaikan Dari Hati’ mengambil dari sifat dasar setiap insan yang seburuk apapun terlihat dari luar. Pasti memiliki satu titik kebaikan yang berasal dari lubuk hatinya terdalam. Sehingga harapanya pada Ramadhan tahun ini, terketuk banyak kebaikan dari hati tersebut dan dapat semakin perluas kebermanfaat untuk sesama.” Ujar Suci N Qadarsih pada awal Taklshow dimulai.

Suci menjelaskan dalam 29 tahun perjalanan Dompet Dhuafa, Alhamdulillah berkat kolaborasi kebaikan setiap insan baik. Dompet Dhuafa berhasil memberikan kebermanfaatan pada 193.690 Juta Jiwa pada bidang kesehatan. 2.495.507 juta Jiwa pada bidang Sosial Kemanusiaan. 216. 712 Juta Jiwa di bidang Pendidikan, 16.596 Juta Jiwa di bidang ekonomi, 63. 699 Jiwa di Bidang Dakwah yang tersebar pada 35 Provinsi di Indonesia dan 13 Negara di Luar Negeri.

Suci juga menjelaskan bahwasanya zakat membawa pengaruh paling besar untuk kemaslahatan umat. Berkat 2,5 % zakat yang sahabat baik salurkan melalui Dompet Dhuafa, banya masyarakat teberdaya karenanya.   

“Alhamdulillah berkat sinergi bersama dapat tersebarluaskan kebaikan tersebut untuk sesama. Salah satu yang paling besar pengaruhnya di Dompet Dhuafa adalah zakat yang sahabat semua salurkan melalui kami. Alhamdulillah berkat zakat tersebut banyak usaha usaha yang terberdayakan. Seperti halnya salah satu program Binaan Aloevera Dompet Dhuafa Jogja di Gunungkidul.” Lanjut Suci.

“Berawal dari pemberian bibit aloevera untuk 100 penerima manfaat di dusun Jeruklegi, Gunungkidul. Kini Usaha Alan dan juga kelompok binaan program ekonomi Dompet Dhuafa telah berhasil banyak memproduksi makanan ringan untuk cendramata khas berbahan dasar aloevera.” Ujar Suci.

Meski Kecil Zakat Bawa Berjuta Kebaikan Tuk Sesama

Hal tersebut teraminkan oleh bintang tamu Talkshow siang kemarin, Chiki Fawzi,

“Yah, sebelum kesini pagi tadi saya ke Aloevera yang ada di Gunungkidul. Melihat langsung bagaimana masyarakat mengumpulkan dan memanen Aloeveranya untuk dikumpulkan jadi satu di tempat Mas Alan dan akhirnya dapat diolah banyak varian makanan ringan. Ada minuman aloevera, keripik, permen, dodol, dan apalagi tadi ya.” Ujarnya dengan tawa.

“Hal ini menunjukanan besarnya manfaat dari zakat 2,5 penghasilan kita. Nominal yang sebenarnya tak sebenrapa. Namun dapat memberikan hasil yang luar biasa untuk sesama. Meskipun kecil, teryata zakat kita membawa berjuta kebaikan untuk sesama di luaran sana”. Lanjut Kak Chiki di tengah acara.

Beliau juga sharing begitu banyak pengalaman menjadi seorang volunteer Dompet Dhuafa. Bagaimana pengalaman beliau secara langsung berhadapan dengan para penerima manfaat, bagaimana hal kecil dari kita dapat membawa begitu besar kebahagiaan untuk saudara di luaran sana.

Sehingga beliau mengajak tamu undangan lain untuk dapat bersinergi bersama, apalagi dalam menyambut ramadhan dengan Kebaikan Dari Hati.  


Yuk Zakat Sekarang

Doa Amalan Bulan Rajab Apakah Ada Dalilnya? Simak Berikut!

Doa Amalan Bulan Rajab Apakah Ada Dalilnya? Simak Berikut!

Doa Amalan Bulan Rajab – Ada doa yang biasa dilafalkan umat muslim menjelang bulan Rajab. Namun para ulama belum sepakat dengan hukum Doa tersebut.

Doanya adalah “Allahumma barik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhana.”

Yang mana artinya,Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syaban dan pertemukan kami padda bulan Ramadhan.

Doa amalan bulan rajab tersebut teriwayatkan oleh beberapa ahli hadits. Salah satunya adalah Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar. Imam An-Nawawi menilai status hadits tersebut lemah atau dhaif.

Baca Juga: Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Kamu Wajib Tahu!

Dalam kitab Al Adzkar, pada bab tentang puasa, tertulis; Kami meriwayatkan dalam kitab Hilyatul Auliya dengan Sanad lemah yang ia terima oleh Ziyad An-Numair dari Anas bin Malik RA. Ia mengatakan bahwa memasuki bulan Rajab, Nabi SAW bersabda:

“Semoga Allah memberkahi kita di bulan Rajab dan Syaban. Dan sampaikanlah kepada kami dengan bulan Ramadhan.”

Imam An-Nawawi menilai hadits tersebut lemah. Ulama lain menganggap perawi Hadits Ziyad An-Numair yang meriwayatkan hadist tersebut, sebagai munkarul haidst. Ada juga ulama berpendapat bahwa sebuah hadits dapat tertulis namun tidak dapat menjadi dalil (hujah).

Hadits yang mana berupa doa dan harapan baik tersebut, tidak ada hubungannya dengan iman dan ibadah Mahdhah. Hadits ini lemah anggapan para ulama. Imam An-Nawawi nampaknya menilai bahwa kelemahan hadis tersebut tidak terlalu penting karena dalilnya masih ada dalam kitab Al-Adzkar.

Sebagian ulama menyimpulkan bahwa hadits tersebut dhaif namun masih bisa sebagai amalkan. Karena boleh mengamalkan doa seperti dalam Hadits selama seseorang tidak meyakini bahwa Hadits tersebut berasal dari Nabi Muhammad SAW. Allahua’lam

Baca Juga: Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran, Kamu Wajib Tahu!

Doa Amalan Bulan Rajab, Menurut Para Ulama

Doa Amalan Bulan Rajab

Ada riwayat dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, belliau, meriwayatkan:

“Ya Allah, berkahilah kami di Rajab dan Sya’ban dan berkahilah kami di bulan Ramadhan.”

Hadits ini tidak teriwayatkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, kecuali melalui rantai periwayatan dari perawi Zaidah bin Abi Ar-Raqqad

Perlu dipahami bahwa hadist ini tidak diriwayatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selain dari seorang perawi hadist: Zaidah bin Abi Ruqqad.

Berikut beberapa pendapat para ulama tentang zaidah bin Abi Ruqqad ini:

  • Al-Bukhari mengatakan: “Perawi ini Munkarul Hadits”
  • Abu Daud berkata: “Saya tidak tau hadistnya”
  • An-Nasai berkata: “Saya tidak tahu, siapa orang ini”
  • Ad-Dzhabi Dalam Diwan Ad-Dhu’afa berkata: “Perawi ini tak bisa dijadikan hujah”
  • Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan: “Munkarul Hadist”

Tak hanya itu, seorang perawi yang bernama Ziyad bin Abdillah An-Numairi Al-Bashri. Ia mendapat banyak komentar dari para ulama, antara lain:

  • Yahya bin Main berkata: “Hadistnya dhaif”
  • Abu Ubaid Al-Ayuri berkata: “Saya bertanya kepada Abu Daud tentang Ziyad ini dan beliau melemahkannya.”
  • Ibnu Hibban dalam Al-Majruhin mengatakan: “Munkarul hadits. Dia meriwayatkan beberapa cerita dari Anas yang sama sekali tidak seperti hadits sebenarnya.”
  • Ad-Daruquthni, “Dia tidak kuat”
  • Ibnu Hajar berkata: “Lemah”

Masuk dalam Kategori Hadist Dhaif

Para ulama hadits juga mengomentari kisah ini:

  • An-Nawawi Al-Adzkar pada Hal. 274 menyatakan, “Kami dapat riwayat dari Hilyatul Auliya dengan sanad yang lemah.”
  • Ad-Dzahabi dalam Mizan I’tidal, 3:96, ketika dia menyebutkan biografi seorang Zaidah bin Abi Ruqqad, beliau berkomentar: “Lemah”.
  • Al-Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 2: 165 berkata: Hadits ini teriwayatkan oleh Al-Bazzar dan sanad Zaidah bin Abi Ruqqad. Al-Bukhari mengatakan: Hadits dari Munkarul Hadist. Sedangkan sebagian ulama lainnya mengatakan Perwai Majhul (tidak diketahui).
  • Syekh Ahmad Syakir pada takhrij Musnad Imam Ahmad berkata: “Sanad tersebut lemah.” Beliau juga mengklaim bahwa pada riwayat ini merupakan tambahan dari Abdullah bin Ahmad yang teriwayatkan dari orang lain selain ayahnya (Imam Ahmad).
  • Syekh Syu’aib Al-Arnauth juga mengatakan hal yang sama dalam Takhrij Musnad.
  • Syaikh Al-Albani mengutip tafsir Al-Baihaq dalam Syu’abul Iman, 3: 375 yang menyatakan:
    Zaidah bin Abi al-Raqad merupakan satu-satunya yang meriwayatkan hadits ini. Zaidah bin Abi Ruqqad mengambil cerita dari Ziyad. Bukhari berkata: “Zaidah bin Abi Ruqqad dari Ziyad An-Numair, Munkarul Hadits.”

Berdasarkan semua keterangan tersebut, dapat tersimpulkan bahwa sanad hadits ini berstatus lemah. Oleh karena itu tidak dapat digunakan sebagai rujukan. Semoga Bermanfaat Sahabat.

Editor by: Dompet Dhuafa Jogja

YUK BERSEDEKAH

Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran, Kamu Wajib Tahu!

Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran, Kamu Wajib Tahu!

Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran – merupakan bulan di antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Syaban. Bulan Rajab, seperti bulan Muharram, adalah bulan suci(haram). Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, sesuai dengan ketetapan Allah, ketika Dia menciptakan langit dan bumi, yang diharamkan empat bulan. empat bulan.” (Lihat di Taubah:
36)

Ibnu Rajab berkata: Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya berputar pada orbitnya. Allah juga menciptakan matahari, bulan, dan bintang, lalu menyebabkan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari sini muncul cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak saat itulah Allah menjadikan satu tahun m,enjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal.

Apakah Anda akan mati seperti ini? Abu Bakroh dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

„Dalam setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Antara lain yaitu empat bulan suci (haram). Tiga bulan berturut-turut adalah Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi) Rajab Mudhor adalah antara Jumadil (kepala) dan Sya’ban. (HR Bukhari No.3197 dan Muslim No. 1679)

Empat bulan suci yang relevan adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzul Hijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.

Baca Juga: Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Kamu Wajib Tahu!

Di belakang bulan Haram

Mengapa bulan-bulan ini terkenal dengan bulan suci (haram)? Al Qodhi Abu Ya’la Rahimahullah berkata: namanya bulan suci karena terdapat dua alasan.

Pertama, tersebut haram segala bentuk pembunuhanm pada bulan ini. Orang jahiliyah juga mempercayai hal itu.

Kedua, karena keluhuran bulan tersebut maka larangan perbuatan melawan hukum lebih ditekankan dibandingkan bulan-bulan lainnya. Bahkan saat ini sangat baik untuk dipatuhi.” (Lihat Zaadul Maysir, Tafsir Surat Taubah ayat 36)

Karena saat itu adalah waktu yang sangat baik untuk mengamalkan ketaatan, sebagaimana kaum salafi sangat gemar berpuasa di bulan haram. Sufyan Ats Thauri berkata: “Pada bulan-bulan haram saya sangat suka berpuasa.” (Lath-if Al Ma’arif, 214)

Ibn ‘Abbas berkata, “Allah menetapkan empat bulan itu sebagai bulan terlarang, yang dianggap bulan suci. Melakukan maksiat di bulan ini adalah dosa yang lebih besar, dan perbuatan baik yang dilakukan lebih dihargai.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)

Bulan Haram mana yang lebih penting?

Para ulama berbeda pendapat tentang bulansucimana yang lebih penting.Sebagian ulama mengatakan bahwa bulanRajab lebih utama, begitu pula dari sebagian ulama Syafi’iyah berpendapat. Namun An Nawawi (salah seorang ulama besar Syafi’iyah) dan ulama Syafi’iyah lainnya melemahkan pendapat ini.

Ada yang mengatakan bahwa bulanMuharram lebih penting, sebagaimana kata Al Hasan Al Bashri dan AnNawawimembenarkan pendapat tersebut. Sebagian ulama lainnya mengatakan bahwa bulan Dzulhijjah lebih utama. Demikian pendapat Sa’id bin Jubair dan lainnya, yang juga oleh Ibnu Rajab sampaikan dalam Latho-if Al Ma’arif (hal. 203).

Hukum yang berkaitan dengan bulan Rajab

Ada banyak hukum yang terkait dengan bulan Rajab, ada beberapa hukum yang sudah ada sejak zaman Jahiliyah. Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum ini apakah masih berlaku ketika Islam datang. hal itu termasuk larangan berperang pada bulan suci (termasuk bulan Rajab). Para ulama masih membahas atas apakah pendapat itu harus terus terlarang. Sebagian besar peneliti percaya bahwa peraturan itu telah tidak ada. Ibnu Rajab berkata: “Bahkan salah seorang sahabatnya mengetahui bahwa mereka berhenti berperang pada bulan-bulan haram, meskipun ada faktor pendorong padasaat itu. (Lathoif Al Ma’arif, 210)

Sama dengan penyembelihan (pengorbanan).Pada zaman Jahiliyah dahulu, orang menyembelih kurban pada tanggal 10 Rajab dan terkenal dengan sebutan ‘atiiroh atau Rojabiyyah (karena terjadi pada bulan Rajab). Para ulama berbeda pendapat apakah Islam menghapuskan hukum ‘atiiroh atau tidak. Kebanyakan ulama berpendapat bahwa hukum ‘atiiroh dibatalkan dalam Islam. Hal ini berdasarkan hadits Bukhari Muslim, dari riwayat Abu Hurairah, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jangan lakukan lagi faro’ dan atiiroh”.(HR Bukhari no. 5473 dan Muslim no. 1976). Faro’ adalah anak pertama dari seekor unta atau kambing, yang diambil dan dipelihara untuk persembahan pada berhala mereka

Al Hasan Al Bashri berkata,”Tidak ada lagi ‘atiiroh’ dalam Islam.”Atiiroh hanya ada pada masa Jahiliyah. Orang Jahiliyah biasanya berpuasa pada bulan Rajab dan menyembelih “atiiroh” pada bulan tersebut. Mereka melakukan penyembelihan ‘ied’ (hari besar yang berulang) pada bulan ini, dan mereka juga suka makan manisan atau semacamnya. Ibn ‘Abbas sendiri tidak puas menjadikan bulan Rajab sebagai “Idul Fitri”.

“Atiiroh sering diulang setiap tahun sampai menjadi ‘id'(seperti Idul Fitri dan Idul Adha), sedangkan ‘ied (hari raya)Islam hanya Idul Fitri, Idul Adha dan Tasyriq. Dan kita dilarang melakukan apas aja kecuali yang telah Islam ajarkan.

Ibnu Rajab rahimullah mengatakan:”Pada intinya umat Islam tidak boleh merayakan  hari lain selain apa yang biasa kita kenal dengan sebutan ‘ied’ dalam Islam, yaitu Idul Fitri, Idhul Adha dan Hari Tasyriq ini. Tiga hari tersebut merupakan hari raya dalam setahun,sedangkan ‘ied jatuh pada hari Jumat setiap minggunya. Selain pada hari-hari yang tersebut, jika menjadikannya sebagai ‘ied dan hariraya, berarti telah melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan pedoman Islam (alias bid’ah). (Latha-if Al Ma’arif, 213)

Hukum lain yang berhubungan dengan bulan Rajab adalah shalat dan puasa.

Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran

Tidak ada shalat khusus pada bulan Rajab dan tidak terdapat anjuran melaksanakan shalat Roghoib pada bulan ini. Tidak wajib amalan sebelum bulan Rajab ini.

Shalat Roghoib atau biasa orang sebut dengan shalat Rajab adalah shalat yang terlaksana pada malam Jumat pertama bulan Rajab antara shalat Maghrib dan Isya. Atau puasa matahari pada hari sebelum shalat Roghoib (Kamis pertama bulan Rajab). Jumlah keseluruhan rakaat shalat Roghoib adalah 12 rakaat. Dalam setiap Raka’at terdapat anjurkan membaca Al Fatihah satu kali, Surat Al Qadr 3 kali dan Surat Al Ikhlash 12 kali. Kemudian setelah melaksanakan shalat anjurannya membaca salawat kepada Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam sebanyak 70 kali.

Antara keutamaan yang tersebut dalam hadits yang menjelaskan tata cara shalat Raghaib adalah terampuni dosanya sebanyak buih lautan dan ia dapat mendoakan 700 kerabatnya. Namun hadits yang menjelaskan tata cara shalat Roghoib dan keutamaannya adalah hadits maudhu’ (palsu).

Ibnul Jauzi meriwayatkan hadits tersebut dalam Al Mawdhu’aat (Kitab Hadits Palsu). Ibnul Jauziy, semoga Allah merahmatinya, berkata: “Sesungguhnya orang yang mengada-ada dengan membawa hadits palsu ini menganjurkan manusia untuk melaksanakan shalat Roghoib pada puasa pertama, padahal siang hari harus panas sekali.”

Jika mereka berbuka puasa, mereka tidak mampu makan banyak. Setelah itu, mereka harus melaksanakan shalat Maghrib dan selanjutkan dengan shalat Raghaib. Ketika bacaan tasbih dalam shalat Raghaib begitu lama, ia berputar-putar. Sangat sulit bagi orang-orang untuk kembali. Kemudian. Bahkan, saya melihat mereka di bulan Ramadhan dan ketika mereka melakukan sholat Tarawih, mengapa mereka tidak begitu bersemangat saat melakukan sholat ini?! Tapi doa di depan umum ini sangat mendesak. Bahkan orang-orang yang biasanya tidak berpartisipasi dalam sholat berjamaah juga berpartisipasi di dalamnya.” (Al Mawdhu’at li Ibnil Jauziy, 2/125-126)

Ath Thurthusi mengatakan: “Tidak ada hadis yang menyatakan bahwa Nabi, Allah menghendakinya dan memberinya kedamaian, melakukan doa ini. Para sahabat juga tidak pernah melakukan doa ini, semoga rahmat Allah menyertai mereka” (Al Hawadit’s Wal Bida”, hal 122.)

Semoga dengan penjelasan ini kita tidak lagi melakukan amalan yang kurang tepat pada bulan Rajab.

Bersedekah

Hal yang harus menjadi perhatian umat Islam hingga bulan Rajab adalah memperbanyak sedekah. Kepedulian terhadap orang miskin pada sangat baik karena beberapa alasan. Sedekah adalah harapan bagi fakir miskin dan kabar gembira saat memasuki bulan Rajab.

Pada dasarnya bulan Rajab mengandung nilai-nilai luhur yang dapat tercapai oleh mereka yang berniat dengan tulus untuk mencapainya. Kami mencari anugerah tanpa menuntut, kami mencari anugerah Tuhan, dan kami mencari kebaikan-Nya yang tidak pernah gagal.

Yuk Sahabat, Sedekah Sekarang !

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Kamu Wajib Tahu!

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Kamu Wajib Tahu!

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya – Menjadi salah satu bulan haram, bulan rajab sangat diistimewakan. Bulan Haram merupakan bulan yang mulia. Pada bulan haram umat muslim teranjurkan untuk dapat memperbanyak amalan. Amalan pada bulan ini mendapat banyak keutamaan .

Bulan Rajab merupakan bulan yang bisa umat Islam manfaatkan untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya adalah bersedekah. Sedekah pada bulan Rajab merupakan amalan yang tidak boleh terlewatkan.

Yuk Sedekah Mudah

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya


Buku Berburu Surga di Bulan Istimewa karya Miftah Fauzi menjelaskan bahwa makna bulan Rajab disampaikan langsung oleh Nabi SAW dalam sabdanya yaitu:

“Tahun berganti sebagaimana adanya sejak Allah SWT menciptakan langit dan bumi. Ada dua belas bulan dalam setahun. Di bawah ini ada empat bulan Haram (suci). Tiga bulan berturut-turut adalah Zulkaidah, Zulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi) Rajab Mudhar, yang terletak di antara Jumadil (kepala) dan Sya’ban”, (HR. Bukhari dan Muslim)

Sahal bin Sa’ad meriwayatkan bahwa Rasulullah (damai dan berkah besertanya) mengatakan: “Ingat, bulan Rajab sebenarnya adalah salah satu bulan yang terlarang (termuliakan). Pada bulan itu Allah mengambil nabi Nuh dalam bahtera , dan dia berpuasa di kapal dan memerintahkan orang-orang yang berpuasa bersamanya. Kemudian Tuhan menyelamatkannya dari kapal karam sampai Tuhan membersihkan bumi dari ketidakpercayaan dan ketidaktaatan.”

Merujuk pada buku Indah Bersedekah karya Indriyana R. Dani & Muthia Esfand, bulan Rajab juga mengenalnya sebagai bulan bersedekah. Bulan Rajab yang penuh berkah ini, sangat danjurkan untuk bersedekah untuk umat muslim.

Makna sedekah dalam hal ini tidak selalu berarti materi. Amalan tersebut antara lain dengan memperbanyak shalat, puasa atau amalan lainnya. Nabi SAW bersabda:
“Barangsiapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah akan menjaganya dari Neraka seperti anak burung gagak yang belum tumbuh bulu, hingga mati karena usia tua.”

Allah menuliskan seribu kebaikan pada setiap helai rambutnya, mengangkat seribu derajat untuknya, menghapus seribu keburukan. Lalu Allah menulis seribu hujjah, seribu umrah, serta seribu bangunan istana untuk setiap satu puasa dan satu sedekah yang dia lakukan.”

Baca Juga: Meraih derajat takwa di bulan Ramadan

Keutamaan Sedekah dalam Al-Qur’an

Sedekah merupakan salah satu amalan yang dapat mendatangkan pahala yang berlipat dan sebagai amalan yang dapat memperlancar rezeki bagi siapa saja yang melakukannya. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al Hadid : 18)

Pahala dari bersedekah tersebut dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 261 yang berbunyi:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Bulan Rajab menjadi salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam.

Di dalamnya, banyak terjadi peristiwa penting, salah satunya Isra dan Mi’raj, momen ketika Rasulullah menerima perintah ibadah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT.

Oleh sebab itu, mari kita isi bulan Rajab dengan amal baik dalam rangka meningkatkan ketaatan pada Allah SWT.

Imam Abu Bakar al-Warraq berkata: “Di bulan Rajab kamu menanam bibitnya, pada bulan Sya’ban kamu merawat dan menyiraminya, kemudian pada bulan Ramadhan kamu memanennya.”

Maka dari itu sahabat, mari persiapkan amalan terbaikmu pada bulan ini dan tuai keberkahannya nanti pada bulan Ramadhan yang fitri. Sahabat dapat memulai salah satu amalan terbaiknya dengan sedekah terbaik.

YUK SEDEKAH SEKARANG!

Keutamaan Sedekah di Hari Jumat, No 3 Jarang Orang Tau!

Keutamaan Sedekah di Hari Jumat, No 3 Jarang Orang Tau!

Keutamaan Sedekah di Hari Jumat – Mengapa sedekah pada hari jumat begitu istimewa? Banyak yang belum tau keutamaan bersedekah pada hari ini. Mereka beranggapan bersedekah di hari apapun akan sama pahalanya. Benarkah demikian? Mari simak penjelasan berikut!

“Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba Muslim yang dia berdiri melaksanakan salat lantas dia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam hadist tersebut menjelaskan betapa dasyatnya hari jumat, yang mana panjatan doa yang terlontar ada jaminan untuk terkabulkan. Tak hanya itu, dalam hadist lain menyebutkan:

“Dan sedekah pada hari itu (Jumat) lebih mulia dibanding hari-hari selainnya “ (H.R. Ibnu Huzaimah)

Bersedekah pada hari jumat lebih utama dari pada hari lainnya.

“Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit adalah Hari Jumat.” (HR. Muslim)

bahkan disebutkan bahwasanya pada hari jumat adalah sebaik-baik hari.

Seperti yang Ibnu Qayyim al-Jauziyah katakan mengenai keutamaan bersedekah pada Hari Jumat. “Adapun keutamaan dari melakukan sedekah pada Hari Jumat itu dibanding hari lain dalam sepekan sama dengan bersedekah di Bulan Ramadhan yang lebih utama dibanding bulan-bulan lainnya.”

Demikianlah kutipan yang menunjukkan bahwa sedekah pada hari jumat itu memang luar biasa istimewa. Meskipun dapat melaksanakan sedekah setiap hari, namun apabila menunaikan sedekah pada hari Jumat. Pahala yang kita dapatkan begitu istimewa dan berlipat ganda.

Baca Juga: Keajaiban Bersedekah, Seorang Muslim Wajib Tahu!

Keutamaan Sedekah di Hari Jumat

Keutamaan Sedekah di Hari Jumat yang poerlu Diketahui

1. Memperluas Pintu Rezeki

Allah akan memudahkan dalam mengabulkan keinginan kita jika kita melakukan sedekah, berbeda halnya dengan orang yang tidak melakukan sedekah maka akan lebih sulit untuk mengabulkan hajat yang tercitakan. Sedekah Jumat harus kita lakukan dengan ikhlas dan hati yang bersih. Agar kita mendapatkan pahala serta keberkahan dari Allah SWT.

2. Sedekah merupakan amalan yang sholeh

Hari Jumat merupakan hari yang istimewa. Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa jika kita bersedekah pada hari jumat, maka pahala akan terlipatgandakan. Maka dari itu sahabat jangan sampai melewatkan kesempatan untuk bersedekah pada hari jumat.

3. Pahalanya sama dengan saat bulan Ramadhan

Seseorang yang melakukan sedekah di hari jumat akan memperoleh pahala yang setara saat kita melakukan sedekah di bulan Ramadhan, karena hari jumat merupakan hari yang penuh dengan keberkahan dan kita dapat setiap minggu melakukan sedekah jumat berkah.

4. Memperoleh syafaat pada hari kiamat

Semua manusia pasti akan berkumpul di padang mahsyar saat menghadapi kiamat, salah satu amalan yang dapat memberikan kita pertololngan yaitu sedekah. Tidak ada orang lain yang mampu menolong kita saat hari kiamat, hanya amal kita saja yang dapat membantu menerangi semua kegelapan yang menyeramkan.

5. Akan mendapatkan karunia yang melimpah

Allah senantiasa memberikan karunia-Nya kepada umat islam yang melakukan ibadah, menebar kebaikan, dan bersedekah di hari Jumat. Allah memberikan keberkahan dan karunia bagi orang-orang yang telah Dia pilih karena telah melakukan hal kebajikan pada sekitarnya.

6. Sunnah Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan kita untuk melaksanakan sedekah, sebagaimana yang telah tercantum dalam sabda berikut: Hendaklah tiap muslim bersedekah, bertanya para sahabat: “Hai Nabi Allah, jika tidak ada yang disedekahkan?”

Bersabda Rasulullah saw.: “Bekerja dengan tangannya memanfaatkan dirinya dan bersedekah.” “Jika tidak dapat?” bertanya lagi para sahabat. “Menolong orang yang berkebutuhan yang sedang payah,” jawab Rasulullah.. “Jika tidak dapat?, tanya lagi parasahabat, yang dijawab oleh Rasulullah dengan sabdanya: “Hendaklah beramal kebajikan, menahan diri dari perbuatan yang buruk dan itulah sudah merupakan sedekah.”

Sedekah memang beragam caranya seperti yang telah Rasulullah SAW sampaikan, jadi marilah kita selalu giat bersedekah, pada hari biasa saja sudah akan diberikan pahala yang berlipat ganda, apalagi jika sedekah dilakukan pada hari jumat, maka akan begitu dahsyatnya pahala yang kita terima

7. Keutamaan Sedekah di Hari Jumat yaitu peroleh pahala hingga 700 kali lipat besarnya

Sebagaimana yang telah tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 261 yang artinya “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha Mengetahui.” Dari ayat ini dapat kita ketahui mengenai sistematika perhitungan akan balasan pahala atas harta yang kita keluarkan di jalan-Nya. Sedekah yang kita lakukan pada hari Jumat akan mendatangkan balasan pahala hingga 700 kali lipat besarnya.

Jadi setelah kita ketahui manfaat serta dahsyatnya pahala sedekah jumat, lantas apa yang menjadikan alasan tidak melaksanakan kebaikan? Saat ini sudah banyak sarana yang mempermudah kita untuk melakukan sedekah jumat. Salah satunya kita bisa mengunjungi halaman kemanusiaan.org/sedekahjumat untuk menunaikan sedekah jumat kita. Mari sahabat, jadikan kebiasaan sedekah jumat setiap minggunya.

YUK SEDEKAH SEKARANG

Sedekah Jumat
Pengertian Piatu dan Keutamaan Menyantuninya

Pengertian Piatu dan Keutamaan Menyantuninya

Pengertian Piatu – Apa yang disebut dengan piatu itu? Piatu adalah anak yang Ibunya telah meninggal dunia. Islam selalu mengajarkan untuk memuliakan dan jangan menyakiti anak yatim dan piatu. Lalu siapa sajakah piatu tersebut?

Dalam sebuah istilah menyebutkan piatu merupakan istilah untuk anak-anak yang Ibunya telah meninggal dunia. Namun dalam hal ini terdapat catatan, yaitu anak tersebut belumlah baligh. Jadi tidak semua orang yang Ibunya telah meninggal dunia merupakan seorang piatu.

Apa saja ciri-ciri seseorang dapat dikatakan telah baligh?

Tanda Baligh pada seorang laki laki yaitu salah satunya adalah keluarnya air mani. Baik karena mimpi atau karena melalui hal lainnya. Jika perempuan, tanda baligh dapat terlihat jika telah mengalami menstruasi atau haid. Selain itu, menjadi sebuah tanda baligh seorang anak juga yaitu tumbuhnya bulu pada kemaluannya. Batas minimal baligh pada seseorang yaitu jika perempuan minimal 9 tahun dan laki-laki minimal berumur 15 tahun.

Pengertian Piatu

Dalil untuk selalu menyayangi anak yatim dan piatu

“Tahukah kamu seseorang yang mendustakan agama, itulah seseorang yang menghardik anak yatim piatu dan tidak menganjurkan memberi makan kepada orang miskin.” (QS. Al-Ma’un ayat 13).

Seperti yang tertuang dalam surat Al-Maun ayat 13 bahwa kita hendaknya senantiasa menyayangi anak yatim dan piatu. Serta tidak bersikap buruk ataupun menghardik mereka. Tidak boleh sewenang-wenang terhadap anak yatim dan piatu, karena jika kita melakukan hal tersebut, maka kita akan masuk ke dalam golongan orang-orang yang mendustakan agama. Alangkah sangat mengerikannya bukan? Jadi sayangilah anak yatim dan piatu seperti yang telah tertuang dalam Al-Qur’an

“Maka terhadap seorang anak yatim dan piatu, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap pengemis janganlah pernah menghardik.” (QS Ad-Dhuha: 9-10).

Pemberian harta kepada anak yatim dan piatu harus mendapat pendampingan orang dewasa. Hal ini karena anak yang belum baligh biasanya belum mampu mengelola uang yang ia terima dengan bijak, sehingga memerlukan bimbingan dari orang dewasa untuk mengelola uang tersebut.

Keistimewaan dan keutamaan berbuat baik kepada anak piatu

  • Memperoleh amal shaleh dan mendapatkan pahala yang berkali-kali lipat besarnya
  • Disayangi dan dikasihi oleh Allah SWT
  • Tercukupi kebutuhan hidupnya, karena apabila telah menyantuni anak piatu maka akan termasuk infaq dijalan Allah SWT

Baca Juga: Hukuman Bagi Orang yang Menghardik Anak Yatim, Yuk Simak!

Pengertian Piatu, yatim, dan anak yatim piatu

Definisi anak yatim yaitu anak yang Ayahnya telah meninggal dunia dan anak tersebut belum baligh. Anak piatu yaitu anak yang Ibunya telah meninggal dunia. Usia anak tersebut belum mencapai usia baligh. Sedangkan definisi dari anak yatim piatu yaitu anak yang Ibu serta Ayahnya telah meninggal dunia.

Oleh sebab itu, Islam lebih mendahulukan santunan kepada anak yatim dan piatu karena mereka telah kehilangan sosok ayah sebagai tulang punggung keluarganya. Tak hanya itu ia juga kehilangan kasih sayang dari seorang Ibu yang sangat mengasihinya. Sehingga terdapat anjuran untuk menyayangi mereka, karena selain kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya, mereka juga kekurangan dari segi materi.

Santunan anak yatim, piatu dan yatim piatu

Pemberian santunan dalam masyarakat biasanya masih keliru, karena mereka menganggap bahwa anak yatim, piatu dan yatim piatu itu tidak ada batasan apakah baligh dan tidaknya. Padahal apabila anak-anak tersebut telah baligh, maka mereka bukan lagi berstatus sebagai anak yatim, piatu dan yatim piatu.

Keutamaan Sedekah, Nomer Dua Tidak Banyak Orang Tau

Keutamaan Sedekah, Nomer Dua Tidak Banyak Orang Tau

Islam memiliki 3 pilar utama dalam menuntun ummatnya untuk menjalin hubungan di muka bumi ini yaitu habluminallah, habluminannas, dan habluminal ‘alam. Ketiga pilar utama tersebut selalu saling melengkapi untuk menyempurnakan ibadah dan aktivitas manusia.

Habluminallah yang berkaitan dengan keimanan manusia terhadap keesaan Allah swt, maka tidak akan sempurna jika tidak didukung dengan adanya habluminannas dan habluminal ‘alam. Habluminannas yaitu hubungan manusia dengan manusia lainnya dapat berupa kasih sayang dan sikap saling membantu antar sesama, sedangkan habluminal ‘alam yang berhubungan dengan alam yaitu menjaga keseimbangan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari

Implementasi habluminannas selalu berhubungan dengan aktivitas sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial. Allah swt berfirman:

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS. An-Nisa ayat 36)

Ayat tersebut memberikan makna bahwa adanya hubungan keterkaitan antara ibadah dan aktivitas sosial, sehingga itulah gambaran mu’min yang kaffah. Adapun salah satu ibadah yang mencangkup habluminallah dan habluminannas yaitu dengan bersedekah. Kenapa demikian?

Mungkin kata sedekah sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita, bahkan orang tersenyum saja sudah dapat dikatakan bahwa ia telah bersedekah. Semudah itulah makna dari sebuah kata sedekah. Rasulullah saw berkata:

“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah”.(HR. At-Tirmidzi). 

Sedekah merupakan salah satu tuntunan dalam ajaran Islam, ketika seseorang melakukannya maka akan terhitung sebagai pahala ibadah. Sedekah nyatanya dapat memberikan kontribusi dan manfaat yang besar bagi kehidupan orang lain. Banyak cara untuk dapat bersedekah, sehingga tidak ada kata “tidak bisa” untuk melakukannya. Kemudahan bersedekah nyatanya memiliki keutamaan yang sangat besar bagi kehidupanmu yang telah tercantum dalam Qur’an dan Hadist. Yuk, simak penjelasannya!

keutamaan sedekah

1. Pahala Dan Harta Yang Berlipat Ganda

“Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah”, itulah ungkapan dalam kehidupan yang memiliki makna kedermawanan. Mungkin seringkali, kita merasa bahwa penghasilan tidak cukup dalam menghidupi keluarga selama satu bulan penuh. Jika logika mengatakan demikian, namun kedahsyatan bersedekah menyatakan tidak demikian. Bersedekah bukan berarti akan mengurangi harta bendamu, justru sedekah akan mensucikan harta dan melancarkan rezeki. Rasulullah saw bersabda:  

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)

Bersedekah tidak akan membuatmu rugi, rezeki lancar pahala juga akan berlipat ganda, bahkan jika seseorang bersedekah jariyah ia akan memperoleh pahala yang terus mengalir sekalipun telah meninggal dunia. Allah swt berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki  maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahala) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18). 

Baca juga: Keutamaan Sedekah Subuh, Kamu Wajib Tau!

2. Penghapus Dosa

Setiap manusia tidak terlepas dari sebuah dosa, itulah hakikat penciptaan dari seorang manusia bahwa tidak ada kesempurnaan baginya. Dosa yang telah bertumpuk begitu banyak dapat hilang dengan satu kali amalan. Amalan tersebut ialah sedekah, sebagaimana Rasulullah saw bersabda:

Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“. (HR. At-Tirmidzi).

keutamaan sedekah

3. Dapat Memanjangkan Usia, Pencegah Kematian Buruk

Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak, salah satu keutamaan sedekah yang lainnya yaitu mampu membuat usia panjang. Kebaikan orang yang bersedekah akan terus terkenang walaupun raganya telah mati. Itulah mengapa sedekah dikatakan dapat memanjangkan usia. Dengan sedekah, juga dapat mencegah keburukan yang terjadi ketika ajal telah tiba. Rasulullah saw, bersabda:

“Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.”(HR. Thabrani). 

Baca Juga: Keajaiban Bersedekah, Seorang Muslim Wajib Tahu!

4. Terhindar Panasnya Api Neraka

Jika sedekah saja mampu menghapus segala dosa, maka itulah yang membuat kebaikan dari sedekah juga dapat menghindarkan diri kita dari panasnya api neraka.

Rasulullah saw bersabda:

“Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma.”(Muttafaqun ‘alaih). 

5. Naungan di Hari Kiamat

Siklus perjalanan manusia sebagai ciptaan Sang Maha Kuasa ialah manusia akan berkumpul dan bangkit dari kuburnya hingga berkumpul di Padang Mahsyar. Banyak kisah yang menjelaskan mengenai peristiwa Padang Mahsyar ini, salah satunya adalah jarak matahari ke atas kepala manusia hanya berkisar satu jengkal. Sedekah dapat menyelamatkan manusia pada hari itu dari panasnya terik matahari dengan mendapatkan naungan. Rasulullah saw, bersabda:

 “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, maka ia menyembunyikan amalnya itu sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya“. (HR. Bukhari)

Itulah keutamaan-keutamaan sedekah yang begitu dahsyat manfaatnya. Tidak harus menunggu kaya terlebih dahulu untuk dapat bersedekah. Mulailah dari hal-hal yang mudah dalam bersedekah, seperti hadist Rasulullah saw:

“Kamu menyingkirkan batu, duri, dan tulang di tengah jalan. Itu adalah sedekah bagimu.” (HR. Bukhari)

Sedekah yang kamu lakukan hari ini, maka kebaikan akan terus menaungimu. Satu manusia dengan manusia lainnya tidak bisa saling menghakimi apakah dia akan ke surga atau bahkan terjerumus ke dalam api neraka. Tidak ada yang pernah tahu, amalan apa yang dapat menyelamatkan kita dari pedih dan panasnya api neraka. Maka berbuat baiklah terus menerus di muka bumi ini, sehingga apapun yang menjadi bagian dari kebaikanmu dapat menyelamatkan pada kehidupan selanjutnya yang lebih kekal dan abadi.

Baca Juga: Kunci Kesuksesan dan Keberkahan Hidup dengan Sedekah

YUK SEDEKAH SEKARANG!

Sedekah Jumat

Berhutang Dalam Islam, Apa Saja Aspek yang Perlu Diperhatikan?

Berhutang Dalam Islam, Apa Saja Aspek yang Perlu Diperhatikan?

Berhutang dalam Islam – Islam mengajarkan ummatnya untuk senantiasa selalu tolong-menolong dalam hal kebaikan. Begitupun apabila ada saudara kita yang sedang kesusahan, maka hendaknya ulurkan tangan kita untuk membantu, sesuai dengan firman Allah SWT yang terdapat dalam surat Al-Maidah ayat 2 yang artinya :

” Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”

Menurut Islam, hutang piutang hukumnya boleh dilakukan karena di dalam kegiatan hutang piutang terdapat akad ta’awun (tolong-menolong) dan akad tabarru (social).

“Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik niscaya Allah melipatgandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah maha Pembalas jasa lagi maha Penyantun.” At-Taghabun (64):17

Baca Juga: Kelola Keuangan Rumah Tangga Lebih Berkah Ala Rasulullah

Berhutang Dalam Islam

Apakah Rasullullah SAW pernah berhutang?

Jawabannya yaitu pernah, Rasulullah SAW melakukan hutang pada saat memulai perdagangannya dengan berhutang kepada Khadijah Al Kubro yang kemudian menjadi istrinya. Rasulullah bersama dengan pamannya yaitu Abu Thalib, bersama-sama menjual barang dagangan milik Khadijah. Hal yang perlu kita teladani yaitu Rasulullah selalu mencatat dengan baik setiap proses transaksi selaku pembawa barang dagangan, dan Khadijah sebagai pemilik barang dagangan. Rasulullah SAW sangat tegas dalam mengatur kegiatan hutang, seperti yang tertuang dalam sabda beliau :

“Barang siapa yang mengambil harta seseorang (berhutang) yang bermaksud untuk  membayarnya maka Allah akan melaksanakan pembayaran itu. Dan barangsiapa yang mengambilnya (berhutang) dengan maksud untuk merusak (tidak mau membayar dengan sengaja) maka Allah akan merusak orang itu.” (HR Bukhari).

Berhutang Dalam Islam

Lalu Aspek Apa Sajakah Yang Perlu Kita Perhatikan Jika Berhutang dalam Islam?

1. Jangan melakukan hutang jika tidak dalam keadaan mendesak

Tanamkan sifat bersyukur setiap hari, karena jika kita bersyukur maka akan merasa cukup sudah memenuhi kebutuhan hidup primer kita. Apabila kita telah merasa cukup, maka kita tidak perlu hutang agar bisa hidup bermegah megahan dan meninggikan gengsi kepada orang lain. Rasa iri terhadap orang lain juga dapat meninggikan rasa kita ingin memiliki sesuatu walaupun cara memperolehnya dengan berhutang.

2. Harus berniat untuk membayar hutang

Dalam sebuah hadist menejlaskan, bahwa jika kita berhutang dan memiliki niat buruk untuk tidak melunasi hutang tersebut maka Allah akan membinasakannya  sesuai dengan sabda Allah SWT.

“Barang siapa yang mengambil harta orang lain (berhutang) dengan tujuan untuk membayarnya (mengembalikannya), maka Allah SWT akan tunaikan untuknya. Dan barangsiapa yang mengambilnya untuk menghabiskannya (tidak melunasinya), maka Allah akan membinasakannya”. (HR Bukhari)

3. Mencatat bukti transaksi hutang secara tertulis

Ketika melaukan Hutang Piutang maka alangkah baiknya mencatat besaran nominalnya secara jelas pada surat perjanjian hutang. Selain itu baiknya juga ada yang menyaksikan kegiatan utang piutang tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan terjadi di kemudian hari.

4. Carilah hutang yang menghindari Riba

Perlu kita ketahui bahwa Riba itu Allah SWT haramkan, sebagaimana dalam surat Al-Baqarah ayat 275 yang artinya “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”

Untuk menghindari Riba, jika terdesak untuk berhutang. Maka pilihlah hutang dengan pertimbangan yang bijak serta tidak mengandung riba. Saat ini pun sudah banyak Lembaga khusus (syariah) yang memberikan pinjaman sesuai dengan syariat Islam sehingga dapat menghindari riba.

5. Hutang harus segera dilunasi, jangan ditunda-tunda

Konsep menunda dalam hal ini yaitu apabila sudah mampu untuk membayar hutang, namun memilih untuk menunda melunasi hutang tersebut. Maka dari itu sahabta, jika sahabat telah memiliki kelapangan rezeki untuk melunasi hutang, maka segerakanlah lakukan hal tersebut. Karena menunda pembayaran hutang termasuk perbuatan yang dzalim.

Sebagaimana sabda Rasullullah SAW “Memperlambat pembayaran hutang yang dilakukan oleh orang kaya merupakan perbuatan zhalim. Jika salah seorang kamu dialihkan kepada orang yang mudah membayar hutang, maka hendaklah beralih (diterima) pengalihan tersebut”. (HR Bukhari, Muslim)

Tidak hanya itu, jika menunda pembayaran hutang padahal mampu untuk membayar. Maka dosa senantiasa mengikuti setiap harinya, sampai hutang tersebut terbayarkan.

Rasullullah SAW bersabda “Menunda-nunda hutang padahal diberikan kelapangan untuk membayar maka akan bertambah satu dosanya setiap hari selama masa penundaan tersebut (HR Baihaqi)”

Demikianlah beberapa hal yang dapat kita pertimbangkan sebelum berhutang, agar sesuai dengan syariat Islam dan terhindar dari riba. Selain itu, kita juga harus senantiasa berdoa kepada Allah, untuk senantiasa Allah lapangkan rezeki kita.

Terdapat satu cara untuk dapat melancarakan rezeki kita. Yaitu dengan cara bersedekah. Sedekah juga akan membuka pintu rezeki kita sekaligus menjadi tabungan kita di akhirat kelak. Mari sahabat sedekah sekarang di sini.

YUK SEDEKAH

Sedekah subuh Dompet Dhuafa
Apakah Kamu Orang yang Wajib Membayar Zakat? Simak Berikut ini!

Apakah Kamu Orang yang Wajib Membayar Zakat? Simak Berikut ini!

Orang yang wajib membayar zakat – Harta merupakan salah satu komponen yang tidak dapat terlepas dari kehidupan sehari-hari manusia, mereka mempercayai bahwa harta dapat memberikan kesenangan hidup. Manusia selalu membutuhkan harta kekayaan untuk menunjang segala aktivitasnya. Namun, apakah harta kekayaan tersebut bersifat kekal? Tentunya tidak, harta dalam Islam hanyalah sebuah kesenangan dan keindahan hidup sesaat.

Manusia sebagai makhluk hidup di muka bumi ini berperan sebagai khalifah yang memiliki amanah untuk dapat mengelola harta milik Allah swt. Kepemilikan harta sepenuhnya hanyalah titipan Allah swt dan manusia memiliki tanggung jawabnya untuk membelanjakan harta pada jalan yang baik dan benar.

Bagaimana Islam sangat mengajarkan sikap kedermawanan bagi manusia. Implementasi dari sikap kedermawanan tersebut ialah adanya tuntunan untuk menunaikan zakat bagi yang mampu dan telah memenuhi syarat sehingga akan terjadi pemerataan harta kekayaan kepada orang yang membutuhkan.

Perintah membayar zakat sudah jelas penyampaiannya melalui firman Allah swt yang tercantum dalam ayat al-Qur’an secara berulang kali. Kata zakat selalu bersanding dengan perintah sholat, yang membuktikan bahwa betapa pentingnya perintah berzakat dalam Islam. Allah swt berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, keluarkanlah/nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu.” (QS. Al-Baqarah: 267).

Oleh karena itu, kamu harus mengetahui apa saja syarat harta yang wajib untuk membayar zakat. Simak Penjelasannya!

Baca juga: Zakat Sebagai Solusi Pengentas Kemiskinan? Kupas Jawabnya!

Inilah, Orang yang Wajib Membayar Zakat

orang yang wajib membayar zakat

1. Adanya Hak Atas Kepemilikan Harta

Harta yang dimiliki merupakan harta murni yang tidak terdapat ikatan berhutang. Harta yang namun terdapat hutang maka harta tersebut sepenuhnya bukan milik pribadi, melainkan terdapat sebagian harta yang dimiliki oleh orang yang memberikan hutang. Maka harta tersebut tidak wajib untuk membayar zakat.

2. Mencapai Nishab

Harta yang telah mencapai nishab adalah jumlah batas minimal dalam kepemilikan harta seseorang. Nishab dalam setiap harta memiliki perbedaan tergantung pada jenis dan satuan harta. Jenis dari zakat maal pun sangat banyak seperti, zakat emas, zakat perdagangan, zakat pertanian, zakat pertambangan, zakat perak dan uang, zakat ternak, zakat hasil panen. Namun, bagi kamu yang telah memiliki penghasilan juga sudah termasuk dalam zakat maal yang nishabnya adalah setara dengan 85 gram emas.

3. Harta Memiliki Produktifitas

Harta produktif merupakan harta yang terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu karena adanya usaha yang dijalankan. Yang mana hal tersebut merupakan modal dari suatu usaha. Misalnya pengembangan kantor, toko, perusahaan, pabrik, dan lain-lain.

Baca Juga: Wajib Zakat Penghasilan, Bagaimana Penghitungannya?

orang yang wajib membayar zakat

4. Harta Terbebas Dari Hutang

Harta yang belum terbebas dari hutang merupakan harta yang tidak wajib untuk membayar zakat karena terdapat bagian harta pada si pemberi hutang. Sehingga jika ingin membayar zakat, hutangnya wajib dilunasi terlebih dahulu baru bisa menghitung zakatnya.

5. Harta Bukan Bagian Dari Kebutuhan Pokok

Harta tersebut merupakan harta yang tidak menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari. Jadi harta yang wajib untuk membayar zakat adalah harta yang tersisa setelah kebutuhan pokok terpenuhi.

6. Telah Mencapai Haul

Harta yang telah mencapai haul tanpa adanya hak kepemilikan dari orang lain (harta tersebut murni milik pribadi) yang sudah tersimpan selama satu tahun. Tetapi, ketentuan pada hal ini tidak berlaku pada harta karun dan zakat pertanian yang mempunyai hukumnya tersendiri.

Itulah beberapa syarat-syarat harta yang telah Sahabat ketahui, dengan penjelasan tersebut semoga segala amal ibadah yang kita laksanakan menjadi berkah karena adanya ilmu pengetahuan.

Jangan lupa ya Sahabat tunaikan zakatnya jika sudah memenuhi syarat-syarat wajib dari harta yang Sahabat miliki.

Yuk tunaikan zakatmu sekarang!

zakat penghasilan

TARIKH HIJRAH RASUL KE MADINAH, SEJARAH DAN ASAL-USULNYA

TARIKH HIJRAH RASUL KE MADINAH, SEJARAH DAN ASAL-USULNYA

Tarikh hijrah Rasul ke Madinah –  Membaca kata Tarikh sangat identik dengan  terdapat verifikasi kisah teladan selama masa hijrah tersebut berlangsung. Bagaimana tidak? sebelum perjalanan hijrah Rasulullah ke Madinah, sejarah Rasulullah hijrah ke Mekkah tidak berjalan lancar. Hal ini karena dakwah hijrah pada saat itu menggunakan cara sembunyi – sembunyi. Sampai pada akhirnya Rasulullah mensyiarkan Islam di Mekkah dan berlangsung selama tiga tahun lamanya. Dari cerita tersebut, berikut merupakan Tarikh Hijrah Rasulullah Ke Madinah.

Situasi Dakwah Islam di Mekkah

Tarikh Hijrah Rasul Ke Madinah

Perjalanan Rasulullah dalam mensyiarkan Islam bagi kaum Quraisy sangat bertentang dengan keyakinan mereka. Karena dengan menerima dakwah dari Rasulullah, mereka harus meninggalkan tradisi ataupun budaya yang telah mereka lakukan selama ini. Seperti menyembah berhala, api dan sejenisnya hingga menimbulkan rasa cemas karena dampak dari Rasulullah ini sangat berpengaruh untuk melengserkan kaum Quraisy di Mekkah.

Upaya kaum Quraisy dalam menyikapi dakwah Rasulullah awalnya menggunakan cara – cara yang halus. Namun dalam sekejab mereka mengubah upaya tersebut dengan kekerasan. Hal tersebut antara lain dengan cara melemahkan ekonomi umat muslim, mengusik dan menyiksa.

Meskipun Kota Mekkah merupakan tempat tinggal dan tempat lahir Rasulullah. Namun saat hijrah berlangsung kota ini tidak dapat menjadi tempat beristirahat Rasul dan rombongan barang sekejappun.

Perjanjian Aqabah, Permulaan Tarikh Hijrah Rasul ke Madinah

Pada tahun kenabian yang ke dua belas, kedatangan Rasulullah mendapatkan sambutan baik. Hal ini tercemin pada dua belas rombongan jamaah haji dari Kota Yastrib sekaligus memberikan dakwah. Pada sebuah bukit yang bernama Bukit Aqabah, rombongan jamaah haji tersebut menyerukan Bai’at.

Tak hanya itu, mereka juga menyatakan tidak akan berpaling dari Allah. Setia terhadap Nabi Muhammad SAW, menghindari pembunuhan dan perbuatan tercela lainnya. Rasulullah memberikan tugas kepada Mush’ab bin ‘Umair dan ‘Amr bin Ummi Maktum ke Kota Yastrib untuk mensyiarkan dan memberikan wawasan mengenai Islam.

Pada tahun kenabian yang ke tiga belas terjadi Bai’at Aqabah kedua, kepada tujuh puluh tiga orang dan dua orang wanita dari Kota Yastrib pada tengah malam. Isi dari perjanjian Bai’at Aqabah kedua ini adalah orang – orang tersebut bersedia untuk melindungi Nabi Muhammad SAW dengan resiko apa pun juga ikut serta dalam memajukan dan mensyiarkan Islam.

Setelah peristiwa tersebut rasulullah memberikan arahan untuk melakukan hijrah secara sembunyi – sembunyi dan bergantian secara berkelompok guna tidak dapat gangguan dan usikan dari kaum kafir Quraisy, tetapi hanya Umar Bin Khattab yang dengan gagah berani melakukan hijrah secara terang – terangan.

Al – Madinah Al – Munawwarah merupakan ubahan nama Kota Yastrib oleh Nabi Muhammad SAW, karena sebelumnya nama Kota Yastrib memiliki arti sebagai “mencela dan meghardik” sejak puluhan tahun lalu dan penyebabnya adalah Kota Yastrib terdapat dua suku yang besar namun saling berbeda pendapat dan bertengkar.

Tarikh Hijrah Rasul Ke Madinah

Tarikh Hijrah Rasul Ke Madinah

Rasa dengki yang berlebih oleh kaum kafir Quraisy menyebabkan menguatnya keinginan untuk menindaklanjuti perjalanan hijrah Rasulullah ke Madinah. Kafir Quraisy khawatir apabila pasukan Umat Islam semakin berkembang dengan kekuatan yang absolut untuk merebut kekuasaan Mekkah.

Pada saat seluruh Umat Muslim berhasil melewati Mekkah, hanya tersisa Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar dan kaum kafir Quraisy hendak menghentikan langkah Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar dengan cara membunuhnya agar syiar Islam tak terjadi lagi.

Suatu hari pada malam hari Nabi Muhammad meminta Ali bin Abi Thalib untuk berbaring menggunakan mantel Nabi Muhammad sebab kaum kafir Quraisy akan mendatangi rumah Nabi Muhammad untuk membunuhnya, niatan tersebut telah berhasil memberikan ruang bagi Nabi Muhammad untuk pergi ke rumah Abu Bakar.

Tepat sebelum Nabi Muhammad menghampiri rumah Abu Bakar, ia telah menyediakan dua ekor unta untuk mereka akhirnya hijrah ke Madinah. Rasulullah dan Abu Bakar hendak bertolak ke arah selatan menempuh gelapnya malam menuju ke Gua Tsur yang menjadi tempat persembunyian mereka, mustahil untuk mengetahui tempat persembunyian tersebut terkecuali bagi Abdullah bin Abu Bakar, Aisyah dan Asma binti Abu Bakar juga Amir bin Fuhairah.

Nyaris Tertangkap Kaum Kafir Quraisy

Tarikh Hijrah Rasul Ke Madinah

Diikuti sampai Gua Tsur

Menggebu nya gejolak dari kaum kafir Quraisy untuk membunuh Nabi Muhammad, membuat mereka mengikuti Nabi hingga tepat di depan Gua Tsur. Lalu mereka menghampiri seorang gembala setempat dan bertanya “Apakah kau melihat Muhammad dan pengikutnya?” ujar pertanyaan kaum kafir Quraisy tersebut.

“Mungkin saja mereka ada di dalam gua itu, tapi saya tidak melihat ada orang yang menuju ke sana.” tanggapan dari pengembala.

Lalu untuk menguatkan pendapat dari obrolan bersama gembala, kaum kafir Quraisy bergerak masuk kedalam Gua Tsur tersebut untuk melihat keadaan secara langsung. “Ada sarang laba – laba di gua itu yang masih utuh, tidak rusak, dan sudah ada sejak Muhammad lahir. Aku juga melihat dua ekor burung di gua, jadi aku tahu tidak ada di dalam gua.” ucap dari salah satu kaum kafir Quraisy yang masuk ke dalam Gua Tsur.

Situasi yang mengecam tersebut membuat Abu Bakar ketakutan hingga mendekatkan dirinya ke Nabi Muhammad, perlakuan luar biasa yang Nabi Muhammad lakukan adalah berdoa dan berbisik kepada Abu Bakar “La Tahzan Innallaha Ma’ana” yaitu jangan bersedih karena Allah bersama kita dan Kaum Quraisy sama sekali tidak mengetahui perihal tersebut.

Kuasa Allah yang menjadikan dua ekor burung dan sarang laba – laba masih utuh dan terdapat dalam firman-Nya Quran Surat Al – Anfaal ayat 30, “Dan (ingatlah), ketika orang – orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereke memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik – baik pembalas tipu daya.”

Tipu Daya untuk Kaum Quraisy

Melalui peristiwa ini Allah menguatkan mental Nabi Muhammad dan Abu Bakar. Allah SWT memberikan tipu daya kepada Kaum Quraisy agar Rasul dan rombongan dapat melanjutkan hijrah ke Madinah. Kedatangan Asma putri Abu Bakar pada hari ke tiga dengan memberikan perbekalan perjalanan hijrah ke Madinah bersama Abdullah bin Uraiqit. Selaku penunjuk arah Rasulullah berjalan menuju Tihama dekat laut merah. Memerlukan waktu yang tidak singkat,  melewati siang dan malam tanpa lelah. Dan berakhir dengan sambutan dari Umat Muslim Madinah yang begitu antusias dan penuh rindu pada beliau.

Rasulullah mendapat banyak tawaran untuk tempat menginap dari Umat Muslim Madinah. Rasulullah menggunakan untanya untuk memilih rumah yang akan ia tempati. Hal ini dilakukan dengan cara membiarkan unta tersebut berjalan sampai berhenti pada suatu rumah. Unta tersebut akhirnya berhenti pada rumah dua orang anak yatim bernama Sahl dan Suhail bin Amr. Dari sejarah menjelaskan di rumah tersebut akhirnya Rasulullah membangun Masjid pertama Madinah.

Pembelajaran dari Tarikh Hijrah Rasulullah ke Madinah

Hijrah memberikan pandangan terhadap seluruh Umat Muslim untuk saling membantu dan mensyiarkan Islam. Dengan hijrah kebaikan semakin meluas. Perjalanan hijrah yang mencekam dan menegangkan yang dilalui oleh Rasulullah dan Abu Bakar memberikan buah pembelajaran yang cukup besar. Dengan keyakinan terhadap kuasa Allah serta saling mendorong untuk menguatkan mental hingga akhirnya berhasil kepada tujuan.

Baca juga: 7 Keutamaan Kebersihan Ala Rasul

Golongan Kaum Dhuafa? Siapa Saja Yang Termasuk Kategori ini?

Golongan Kaum Dhuafa? Siapa Saja Yang Termasuk Kategori ini?

olongan Kaum Dhuafa – Jika membahas seputar ZISWAF seringkali kita mendengar istilah “Dhuafa”. Tapi apakah kita siapa saja yang termasuk dari golongan kaum dhuafa? Untuk membahas lebih lanjut, perlu kita ketahui terlebih dahulu pengertian dhuafa. Kata dhuafa merupakan bentuk jamak dari kata “dhaif” yang berarti lemah. Arti dari kata lemah ini berkaitan dengan aspek kehidupan dari segi tingkat kesejahteraan atau financial. Dengan demikian, dhuafa memiliki arti yang lebih luas yaitu orang-orang yang lemah pada aspek harta, fisik, maupun psikis sehingga tidak dapat mensejahterakan kehidupannya. Kaum dhuafa telah disebutkan dalam ayat-ayat al-Qur’an, Allah berfirman:

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah (dhi’afan) , yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.”(QS An-Nisaa’: 9)

Walaupun kaum dhuafa dianggap sebagai kaum yang lemah, tetapi mereka memiliki kekuatan dan energi yang tidak dapat diukur oleh apapun yaitu do’a. Kaum dhuafa perlu kita perhatikan dengan memberdayakan mereka melalui harta yang kita miliki. Karena Islam sangat memperhatikan asas kemanusiaan sehingga segala yang menjadi kebahagiaan kaum dhuafa merupakan tanggung jawab dari orang-orang yang mampu untuk saling memberi. Agar tidak salah dalam memahami kaum dhuafa, berikut beberapa golongan yang termasuk dari kaum dhuafa.

Inilah Beberapa yang Masuk ke Golongan Kaum Dhuafa

golongan kaum dhuafa

1. Orang Miskin

Seperti yang telah diketahui, orang miskin selalu menjadi sorotan utama untuk kita beri perhatian dan bantuan. Mereka merupakan orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan pokok hidupnya karena tidak memiliki penghasilan/harta dan tidak memiliki kemampuan dalam mencari harta tersebut.

Baca Juga: Orang yang Berhak Menerima Zakat, No 5 Sering Tak Disadari!

2. Anak Yatim

Seorang anak yang belum baligh dan orang tuanya (ayah) telah meninggal dunia dan berasal dari keluarga tidak mampu maka patut untuk diberi kasih sayang, tunjangan kehidupan, dan bimbingan. Memuliakan anak yatim merupakan salah satu tuntunan yang diajarkan dalam Islam. Bahkan Allah memberikan jaminan surga atas orang-orang mampu dalam menjaga anak yatim.

“Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

3. Hamba Sahaya

Hamba sahaya merupakan seorang budak yang hidup karena kezhaliman orang lain sehingga tidak memiliki kebebasan dalam menentukan jalan hidupnya. Pada zaman saat ini mungkin sudah jarang untuk ditemui karena adanya perlindungan dan peraturan dari Hak Asasi Manusia (HAM) yang diatur dalam UU.

4. Wanita Janda

Janda merupakan wanita yang suaminya telah meninggal dunia. Wanita janda yang termasuk dalam kaum dhuafa yaitu mereka yang sedang menghidupi anak-anaknya dan tidak memiliki penghasilan karena hilangnya penopang nafkah dalam kehidupannya sehingga hidup dalam kesengsaraan.

“Barang siapa yang menyisihkan harta untuk menghidupi para janda dan orang-orang miskin, maka pahalanya sama seperti berjuang di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Lansia

Orang lanjut usia sudah sepatutnya untuk menikmati hidup dan tidak lagi bekerja setelah lelah yang ia hadapi. Mayoritas ketika seorang telah lanjut usia maka akan mengalami penurunan kesehatan fisik, mental, dan kemampuan dalam etos kerja. Sudah sepantasnya kita memperlakukan mereka dengan memberi fasilitas untuk menunjang kehidupan masa tuanya.

6. Korban Bencana

Mereka yang terkena musibah bencana, baik karena faktor alamiah maupun non alamiah. Seperti halnya gempa bumi, tsunami, kebakaran, banjir, longsor dan lain-lain. Menjadi salah satu kategori yang masuk pada golonga ini. Korban bencana yang kehilangan tempat tinggal, harta benda, dan bahkan kehilangan nyawa keluarga lainnya sehingga membutuhkan support dari sesama untuk membangkitkan semangat mereka kembali.

7. Rakyat Yang Tertindas

Rakyat yang tertindas merupakan mereka yang hidup dalam tekanan karena adanya faktor penjajahan. Contohnya yaitu saudara kita yang berada di Palestina yang selalu hidup dalam tekanan dan rasa takut sehingga tidak dapat menikmati hidup yang sejahtera. Mereka membutuhkan pertolongan orang-orang yang mampu dan memiliki jiwa kepedulian yang tinggi untuk membantu sesama dari seluruh aspek yang dapat mengeluarkan mereka dari penjara yang mereka hadapi.

8. Orang Difabel

Difabel merupakan mereka yang memiliki keterbatasan khusus yang disebabkan oleh cacat fisik sehingga menghambat mereka dalam mencari penghasilan dan tidak dapat menunjang kehidupan sehari-harinya.

9. Pekerja Buruh

Buruh merupakan seseorang yang bekerja pada aktivitas yang berat dan memerlukan tenaga fisik dengan upah yang minim/sedikit sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

10. Lemah Fisik

Orang yang termasuk dalam lemah fisik yaitu seseorang yang mengalami penyakit khusus dan berasal dari keluarga yang tidak mampu sehingga tidak memiliki kecukupan materi dalam upaya penyembuhan/pengobatannya karena adanya biaya yang cukup tinggi. Termasuk dari kaum golongan dhuafa karena memerlukan bantuan agar mereka dapat kembali sehat.

Itulah beberapa golongan yang termasuk dari kaum dhuafa, kita sebagai makhluk sosial sudah semestinya dapat mengulurkan tangan untuk membantu mereka dan memberdayakan hidupnya agar sejahtera. Sedekah yang kita berikan kepada kaum dhuafa akan sangat berarti bagi mereka dan memiliki keutumaan yang tinggi. Allah swt berfirman:

“Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqoroh: 261).

Demikianlah penjelasan mengenai golongan kaum dhuafa, Semoga Bermanfaat.

Yuk Sahabat tebar kebaikanmu sekarang Juga!

Dukungan untuk Cianjur, HMJ UTY Serahkan Donasi ke DD Jogja
KEUTAMAAN SEDEKAH SUBUH, KAMU WAJIB TAU!

KEUTAMAAN SEDEKAH SUBUH, KAMU WAJIB TAU!

Keutamaan Sedekah Subuh – Tahukah kamu bahwa sebanyak ribuan orang melakukan rutinitas untuk selalu bersedekah saat subuh setiap harinya, mereka melakukan hal tersebut karena telah mengetahui keutamaan bersedekah di waktu subuh. Jadi apa saja keutamaan bersedekah di waktu subuh? Mari kita simak penjelasan berikut ini!

Keutamaan Sedekah Subuh

keutamaan sedekah subuh

Bersedekah di waktu subuh itu istimewa karena pada saat subuh inilah para malaikat turun ke bumi, kemudian mereka seraya mendoakan orang yang bersedekah di waktu tersebut. Seperti halnya yang terdapat di HR. Bukhari & Muslim sebagai berikut, Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda :

“Setiap pagi, dua malaikat turun mendampingi seorang hamba. Yang satu mendoa: Wahai, Tuhan! Berikanlah ganti rugi bagi dermawan yang menyedekahkan hartanya. Dan Malaikat yang satu lagi berkata: `Ya Allah, musnahkanlah harta orang-orang yang bakhil.” (HR Bukhori & Muslim).

Pada dasarnya, sedekah tidak terbatas atau terpatok pada waktu-waktu tertentu saja, karena pada hakikatnya kita dapat melakukan sedekah kapanpun dan dimanapun. Akan tetapi yang menjadikan sedekah subuh ini istimewa yaitu karena adanya malaikat yang turun ke bumi, seraya mendoakan orang-orang yang melakukan sedekah di waktu tersebut, sehingga menjadikan sedekah subuh ini istimewa. Memangnya siapa yang tidak ingin didoakan oleh malaikat? Semua orang sejatinya pasti menginginkan untuk didoakan oleh malaikat agar rezeki kita selalu lancar dan berkah.

Anjuran dari Allah SWT untuk bersedekah juga tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 261 yang artinya: “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.”

Rasulullah SAW juga telah menyampaikan akan banyaknya manfaat yang kita peroleh melalui sedekah yang kita lakukan, sebagaimana sabda beliau sebagai berikut: “Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.” (HR Imam Baihaqi).

LALU KAPAN WAKTU SEDEKAH SUBUH ITU DILAKUKAN?

keutamaan sedekah subuh

Sedekah subuh yaitu sedekah yang dilakukan setelah waktu shalat subuh dengan rentang waktu sampai dengan sebelum matahari muncul. Tahukah sahabat? Ternyata pada saat jam 4 pagi sampai dengan jam 6 pagi itu merupakan waktu yang sangat ramai dengan orang orang yang melakukan sedekah subuh. Jadi, mari kita tanamkan kebiasaan untuk selalu rutin melakukan sedekah subuh setiap harinya.

Mari berlomba-lomba menuju kebaikan seperti perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 148 yang artinya: “Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

LEWAT MANA SAJAKAH KITA DAPAT MELAKUKAN SEDEKAH SUBUH?

1. Sedekah secara online melalui Dompet Dhuafa

Kini dapat melakukan sedekah dengan cara yang sangat mudah. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan smartphone yang kita miliki. Bermodal satu kali klik, kita bisa melakukan sedekah subuh. Kemajuan teknologi semakin mempermudah kita, termasuk untuk mendekat kepada-Nya melalui sedekah subuh setiap harinya. Dompet Dhuafa memfasilitasi kita yang hendak melaksanakan sedekah subuh melalui link berikut donasi.dompetdhuafa.org/sedekahsubuh/ Jadi sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak melakukan sedekah subuh setelah kita mengetahui keutamaan sedekah subuh ya sahabat? Pasti semua dari kita sangat ingin mendapat doa dari Malaikat bukan? Jadi, tunggu apa lagi? Ayo kita rutinkan sedekah subuh.

2. Melalui Kotak Amal di Masjid

Setelah melakukan sholat subuh berjamaah di masjid, kita juga dapat langsung menunaikan sedekah subuh kita, berapapun nominalnya dapat kita masukkan ke dalam kotak amal di masjid, maka niscaya Malaikat akan mendoakan untuk kebaikan kita semua. Lakukan sedekah subuh dengan ikhlas ya sahabat.

3. Berbagi Makanan saat Subuh

Selain uang, kita juga dapat membagikan makanan kepada tetangga ataupun kepada orang yang membutuhkan. Pada pagi hari biasanya orang sudah mulai merasakan lapar karena hendak mengawali aktifitas selama seharian penuh.

Maka dari itu sahabat, mari maksimalkan pada waktu ini untuk amalan kebaikan. Salah satunya yaitu sedekah.

SEDEKAH SUBUH DI SINI!

Sedekah subuh Dompet Dhuafa

MEMBAYAR FIDYAH PUASA, BAGAIMANA MENGHITUNGNYA?

MEMBAYAR FIDYAH PUASA, BAGAIMANA MENGHITUNGNYA?

MEMBAYAR FIDYAH PUASA

Membayar fidyah puasa – Bulan Ramadhan sudah semakin dekat, namun tidak semua orang bisa melakukan puasa secara penuh selama satu bulan pada bulan Ramadhan yang lalu. Beberapa orang yang belum mempunyai kesempatan untuk berpuasa secara penuh satu bulan. Penyebabnya dapat bersumber dari beberapa hal, antara lain karena memiliki kondisi tubuh kurang sehat, terutama wanita yang sedang masa hamil, begitu juga pada wanita yang sedang menyusui. Selain itu juga orang yang sedang terkena uzur dan halangan yang terjadi di luar kendali mereka. Jika hal ini terjadi, maka orang-orang tersebut harus melakukan Fidyah terlebih dahulu. Sebelum mengulik lebih jauh tentang Fidyah, mari kita pahami bersama mengenai arti dari Fidyah itu sendiri.

DEFINISI FIDYAH

MEMBAYAR FIDYAH PUASA

Menurut bahasa, Fidyah berasal dari kata “Fadaa” yang memiliki arti menyerahkan kekayaan dengan tujuan untuk penggantian atau penebusan. Kosakata Fidyah dapat seringkali kita temukan dalam al-Qur’an yang biasanya saling berkaitan erat konteksnya dengan tebus menebus.

Kemudian arti Fidyah jika ditinjau dari sisi istilah yaitu merupakan sesuatu harta maupun benda yang diserahkan sebagai bentuk penebusan atau pengganti agar bebas dari suatu perkara hukum yang mengenainya. Jadi, Fidyah yaitu pengganti dan penebus suatu ibadah yang ditinggalkan, contohnya seperti tidak bisanya orang yang melakukan puasa karena suatu uzur yang mengenainya sehingga perlu membayar fidyah sebagai ganti orang tersebut yang tidak bisa melakukan puasa saat bulan Ramadhan. Allah memberikan kita keringanan dengan membayar fidyah apabila kita merasa tidak sanggup lagi untuk berpuasa.

Baca Juga: 5 Golongan Wajib Bayar Fidyah Puasa, Apakah itu kamu??

PEMBERIAN FIDYAH

MEMBAYAR FIDYAH PUASA

Orang yang berhak menerima fidyah yaitu orang-orang yang kekurangan harta dan merasa kesusahan dalam hidupnya karena kurang tercukupinya kebutuhan sehari-hari. Pastikan bahwa kita memberikan fidyah tersebut kepada orang yang tepat. Bentuk pemberian fidyah dapat berupa makanan siap saji, bahan pangan pokok, maupun uang tunai. Mengenai orang yang menyalurkan Fidyah, kita dapat meminta orang lain untuk mewakilkan kita memberikan fidyah kepada yang berhak menerima. Apabila kita sedang dalam kondisi yang tidak bisa memberikan langsung atau ada uzur yang menimpa kita sehingga mengharuskan orang lain yang mewakilkan pemberian fidyah tersebut.

BAGAIMANA CARA MENYALURAN FIDYAH??

Membayar Fidyah Puasa

Dapat menyalurkan fidyah setiap harinya, sebagai contoh apabila kita mempunyai uzur dan mengakibatkan belum bisa melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan sebanyak 10 hari. Dalam penyalurannya, kita dapat memberikan fidyah setiap harinya tersebut kepada satu orang yang berhak menerima. Dengan catatan akumulasi total selama 10 hari, atau lebih jelasnya selama 1 hari memberikan fidyah kepada 1 orang.

Cara yang kedua yaitu kita memberikan fidyah langsung ke banyak orang yang membutuhkan. Sebagai contohnya, kita membayar fidyah sekaligus dalam sehari dengan memeberikan 10 orang fakir dan miskin makanan. Dapat tersimpulkan, bahwa seberapa banyak hutang puasa kita ,akumulasikan jumlahnya dan persiapkan juga materi untuk membayarnya. Baik dalam bentuk bahan makanan pokok, maupun bentuk makanan siap saji yang hendak tersalurkan kepada orang yang kekurangan.

BERAPA BESARAN MEMBAYAR FIDYAH PUASA?

Membayar Fidyah Puasa

Orang yang hendak melakukan fidyah pasti mempertanyakan sebenarnya berapa besaran fidyah itu?Sebagian besar ulama mengemukakan pendapat dan pandangan mereka mengenai besaran fidyah. Besaran setiap kali melaksanakan fidyah yaitu sebanyak ukuran kadar 1 mud (jika terkonversikan menjadi kilogram yaitu kurang dari 1 kilogram banyaknya).

Sehingga ketika sehari kita tidak bisa melakukan puasa karena suatu uzur, hendaknya membayar fidyah sebesar 1 mud. Tak hanya itu, dalam beberapa literasi ulama hanafiah menjelaskan bahwa jika kita tidak berpuasa selama 1 hari, maka kita harus membayar fidyah sebanyak setengah sha’. Dengan kata lain membayar sebanyak 2 mud yaitu setengah dari ukuran kadar zakat fitrah.

Jika pembayaran fidyah ini terkonversi pada mata uang rupiah, maka dapat kita peroleh perhitungan sebagai berikut:

Pembayaran besaran Fidyah setiap kita tidak berpuasa yaitu sebesar harga 1 porsi makanan pada umumnya yang berlaku pada lingkungan tersebut. Sebagai contohnya yaitu daerah Bekasi saat ini porsi standar harganya rata-rata sebesar Rp. 30.000, maka besaran fidyah yang kita keluarkan setiap harinya yaitu sebesar Rp. 30.000. Sehingga Fidyah ini dapat kita bayarkan sebagai bentuk tebusan atas diri kita yang mengalami uzur dan halangan sehingga belum dapat melakukan puasa.

YUK BAYAR FIDYAH SEKARANG!

5 Golongan Wajib Bayar Fidyah Puasa, Apakah itu kamu??

HUKUMAN BAGI ORANG YANG MENGHARDIK ANAK YATIM, YUK SIMAK!

HUKUMAN BAGI ORANG YANG MENGHARDIK ANAK YATIM, YUK SIMAK!

Hukuman bagi orang yang menghardik anak yatim

Hukuman Bagi Orang yang Menghardik Anak Yatim – Islam melarang keras umatnya yang menghardik anak yatim. Namun sebelum melangkah lebih jauh, mari kita ulas terlebih dahulu apa itu pengertian menghardik? Jadi menghardik yaitu berlaku sewenang-wenang, membentak, berlaku zalim, kasar, keras dan melalaikan hak-hak anak yatim.

Latar belakang turunnya Al-Qur’an surat Ad-Dhuha ayat 6 yaitu karena adanya peristiwa Abu Sufyan yang menghardik anak yatim. Singkat cerita, Abu Sufyan ini gemar menyembelih unta setiap minggunya, pada suatu hari datanglah anak yatim mendekati Abu Sufyan dan meminta daging unta tersebut darinya. Namun Abu Sufyan langsung memukul anak yatim tersebut dan mengusirnya, sebab karena itulah surat Ad-Dhuha ayat 6 ini turun. Arti dari ayat ini yaitu:

“Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu)”. Dapat kita ketahui bahwa Allah memerintahkan kita agar senantiasa melindungi anak-anak yatim.

Adapun Hadits yang memerintahkan supaya kita memuliakan anak yatim yaitu sebagai
berikut: “Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang biasa kamu lakukan ketika kamu masih dalam kejahiliyahan, laksanakan pula ia dalam masa keislaman. Jamu lah tamu, muliakanlah anak yatim, dan berbuat baiklah kepada tetangga.” (HR. Ahmad & Abu Dawud)

HUKUMAN BAGI ORANG YANG MENGHARDIK ANAK YATIM

Hukuman bagi orang yang menghardik anak yatim

Hukuman bagi orang-orang yang menghardik anak yatim terdapat pada surat An-Nisa ayat 10 yang artinya sebagai berikut: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. An-Nisa’: 10).

Ayat ini menjelaskan bahwa kita tidak boleh memakan harta anak yatim secara zalim, karena siksaannya begitu mengerikan yaitu akan menelan api hingga ke dalam perutnya, lalu akan dimasukkan ke api neraka yang menyala-nyala.

Kemudian dalam surat Al-Baqarah ayat 220 juga dijelaskan sebagai berikut: “ Tentang
dunia dan akhirat. Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!” Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan. Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia datangkan kesulitan kepadamu. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Mahabijaksana.”

Dari ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa Allah sangatmenganjurkan kita untuk memperbaiki keadaan anak yatim dan jangan sampai berbuat kerusakan terhadap anak yatim, karena jika Allah menghendaki, maka Allah akan mendatangkan kesulitan bagi orang yang berbuat rusak.

Hadits lain yang melarang kita untuk memakan harta anak yatim juga tercantum sebagai berikut: “Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang merusak, dan salah satu di antara perkara yang Rasulullah sebutkan adalah memakan harta anak yatim,” (HR. Bukhari dan Muslim).

APA SAJA HAK ANAK YATIM?

Hukuman bagi orang yang menghardik anak yatim

1. Berhak untuk diperlakukan baik

Sebagaimana yang telah tercantum dalam Al-Qur’an surat Ad-Duha ayat 9 yang artinya: “Maka terhadap seorang anak yatim piatu maka janganlah engkau berlaku sewenangwenang” (QS. Ad-Dhuha: 9). Dapat kita ketahui secara jelas bahwa kita tidak boleh memperlakukan anak yatim dengan seenaknya saja.

2. Berhak atas hartanya
Harta yang telah ditinggalkan oleh orang tua anak yatim itu merupakan hak anak yatim tersebut. Jika kita memakan harta hak anak yatim tersebut, maka kita akan mendapatkan dosa yang amat besar.

Dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 152 yang artinya: “Dan janganlah kamu dekati harta seorang anak yatim piatu, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa.” (QS. Al-An’am: 152)

KEUTAMAAN BERBUAT BAIK TERHADAP ANAK YATIM

1. Dijamin masuk surga

Sebagaimana hadits berikut: “Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

Dari hadits ini dapat kita simpulkan bahwa apabila orang yang merawat anak yatim
dirumahnya, maka Allah sudah menjamin surga untuk dirinya. Namun dengan catatan yaitu selama orang tersebut tidak melakukan doa yang sangat berat.

2. Dapat terhindar dari siksa di hari akhir

Hadist Riwayat Thabrani sebagai berikut: “Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.” (HR Thabrani dari Abu Hurairah).
Jadi jika kita mengasihi dan menyayangi anak yatim, maka Allah tidak akan menyiksa kita pada hari kiamat.

Muliakan anak yatim

Yuk Beri Kado untuk Anak Yatim

Keutamaan Sholat Tahajud dan Dalilnya, Nomer 3 Menjadi Kunci

Keutamaan Sholat Tahajud dan Dalilnya, Nomer 3 Menjadi Kunci

Keutamaan Sholat Tahajud dan Dalilnya, Nomer 3 Menjadi Kunci – Bagi seorang muslim, sebenarnya ada banyak keutamaan shalat tahajud. Sholat Tahajud bernilai sunnah, sholat pada malam hari menjadi anjuran setelah bangun dari tidur sesaatnya. Hal ini sesuai dengan pesan dalam QS Al-Isra: 79, “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”.

Tafsir Kementerian Agama menjelaskan, ayat ini memiliki makna bahwa Allah memerintahkan Rasulullah SAW dan Umat Islam untuk bangun pada malam hari dan shalat menghadap Allah SWT. Malam hari merupakan waktu yang pas untuk merenung, mengevaluasi diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tak hanya itu, dalam sebuah hadits, Rasulullah menyandingkan sholat tahajud menjadi amalan yang utama  setelah sedekah. Dapat kita ketahui bahwa Rasulullah tidak pernah absen dalam melaksanakan shalat tahajud.

Keutamaan Sholat Tahajud dan Dalilnya Menurut Islam

Bangun waktu sepertiga malam menjadi sebuah tantangan besar. Tidak semua orang sanggup atau melaksanakannya dengan konsisten. Bagaimana sebenarnya keutamaan dari melaksanakan shalat tahajud itu sendiri bagi seorang muslim?  Mari simak keutamaan sholat tahajut pada artikel ini.

Sebagai umat Islam, tentu sudah seharusnya kita bisa untuk melaksanakan hal ini dengan istiqomah untuk menambah nilai pahala kita ketika menghadap Allah SWT.

1. Menjalankan Tradisi Orang-Orang Shaleh

Shalat tahajud adalah kebiasaan bagi orang-orang shaleh. Mereka melakukannya secara konsisten untuk menghapus dosa, mencegah berbagai penyakit, dan mencegah perbuatan dosa. Bangun waktu sepertiga malam memberikan efek yang baik untuk kesehatan tubuh.

“Lakukanlah shalat malam karena itu adalah tradisi orang-orang shaleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan pencegah segala macam penyakit tubuh” (HR. Tirmidzi)

2. Mendapatkan Keridhoan Allah SWT

Orang-orang yang melaksanakan tahajud, mereka akan mendapatkan keridhoan Allah SWT. Hatinya lebih tenang dan damai berkat menggantungkan hidupnya pada Allah SWT. 

“Tiga orang yang diridhoi Allah SWT yaitu orang yang pada tengah malam bangun dan shalat, suatu kaum (jamaah) yang bershaf untuk shalat, dan suatu kaum yang berbaris untuk perang di jalan Allah” (HR Abu Ya’la)

3.Diampuni Dosa dan Dikabulkan Doa

“Pada tiap malam, Tuhan Kamu turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Dia berfirman, “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Kuperkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepadaKu, akan Kuperkenankan permintaannya. Dan barangsiapa yang meminta ampunan kepadaKu, Aku ampuni dia”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits tersebut menunjukkan bahwa shalat tahajud memiliki keutamaan tersendiri bagi umat Islam. Siapa yang tidak ingin terampuni dosanya, terkabulkan permintaannya, dan Allah SWT berikan keridhoan pada setiap langkahnya?

4.Masuk Surga dengan Damai

Dalam sebuah hadits disampaikan, “Dirikanlah shalat di waktu malam ketika manusia sedang tidur, dan masuklah surga dengan kedamaian” (HR. Ahmad, Ibnu HIbban, dan Hakim). Untuk itu, orang yang tahajud, tentu akan berpeluang dirinya masuk ke dalam surga. Berkat menjalankan apa yang Allah dan Rasulullah SAW perintahkan.

5.Memacu Imunitas dan Meredakan Stress Hidup 

Shalat tahajud dapat meningkatkan respons ketahanan tubuh. Dalam buku Terapi Shalat Tahajud karya Dr. Moh Sholeh menyebutkan, bahwa mengamalkan shalat tahajud, mampu menurunkan respons sekresi hormon kortisol. Yang mana hal tersebut membuat daya tahan tubuh bisa lebih kuat dan meredakan tingkat stress.

Dari banyaknya manfaat shalat tahajud ini, sudahkah sahabat istiqomah menjalankannya. Semoga kita bisa istiqomah untuk melaksanakan amal ibadah dan senantiasa berada pada jalan kebaikan.

Baca juga: Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

5 Pembelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim

5 Pembelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim

5 Pembelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim – merupakan motivasi dan inspirasi untuk seluruh Umat Islam, hingga Nabi Muhammad SAW juga banyak mendapatkan pembelajaran dari kisah Nabi Ibrahim AS.

Al – Qura’an menyebut nama Nabi Ibrahim sebanyak 69 kali pada 24 surat dan Nabi Ibrahim juga memiliki
nama surat tersendiri yang terabadikan dalam Al – Qur’an. Sebagai Abulanbiya, sebanyak 19 keturunannya menjadi nabi, dari 25 nabi telah tersebutkan dalam Al – Qur’an.

“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.” (QS: Annisa: 125).

Baca Juga: Keutamaan Sedekah, Nomer Dua Tidak Banyak Orang Tau

Nabi Ibrahim menjadi salah satu manusia spesial karena kebijaksanaan juga hidup Nabi Ibrahim sungguh selaras untuk menuju kepada akhirat. Berikut merupakan 5 Pembelajaran dari Kisah Nabi
Ibrahim:

Memiliki Semangat yang Tinggi untuk Mencari Kebenaran

Ayah Nabi Ibrahim merupakan pengrajin patung berhala dan dengan berjalana nya waktu hingga Nabi Ibrahim dapat mempunyai pemikiran nya sendiri ia tak langsung percaya dengan ajaran ayah yang merupakan pengrajin patung berhala tersebut. Dengan bermodalkan Haus Ilmu, Nabi Ibrahim semakin giat belajar mengenai ketuhanan yang sebenar – benarnya.

Menggunakan Rasional dalam Mencari Kebenaran

Kisah Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim pernah bertanya “Apakah Tuhannya adalah matahari, bulan, atau alam semesta ini?” ujarnya saat ia sedang mencari dan mengenal Tuhan. Nabi Ibrahim tetap tidak pernah meyakini berhala – berhala ayahnya sebagai Tuhan, Nabi Ibrahim merupakan seorang yang rasional dalam berpikir untuk kebenaran.

Menurut Nabi Ibrahim tak masuk akal apabila benda mati mendapat sebutan sebagai Tuhan bahkan benda mati atau patung berhala tidak bisa berbuat apapun juga tidak bisa menguasai diri. Sifatnya Tuhan adalah imaterial dan sangat berbeda dengan manusia, pada saat Nabi Ibrahim mulai memahami hakikat dari Tuhan dan Pencipta lalu Allah SWT juga langsung memberikan petunjuk kepada Nabi Ibrahim bahwasanya ”Tuhan” semata – mata hanya milik Allah.

Menghadapi Ujian dengan Kesabaran

Kisah Nabi Ibrahim

Tentu saja tak dapat menjadi pembelajaran apabila perjalanan Nabi Ibrahim dalam mencari kebenaran tak mendapatkan ujian, sering kali Nabi Ibrahim mendapat ujian dari Allah SWT yaitu mulai dari ayahnya yang tidak mau mengikuti bersama – sama mengenal dan meyakini Tuhan hanyalah Allah SWT, karunia anak tak kunjung muncul dalam waktu yang lama, dan lainnya. Menjalani banyaknya ujian tersebut dengan kesabaran hingga mendapatkan rezeki untuk menikahi Siti Hajar dan Siti Sarah dan mendapatkan keturunan yang salih dengan harapan dapat menyebarkan kebenaran.

Menempatkan Allah SWT di Atas Segalanya

Nabi Ibrahim dan Ismail menjadi bukti takwa karena kecintaan nya pada keluarga. Manusia yang enggan melebihi kecintaan kepada Allah SWT. Hal tersebut terbukti pada saat Ismail yang merupakan putra kesayangan Nabi Ibrahim mendapati perintah dari Allah SWT. Perintah tersebut mengharuskan untuk mengurbankan Ismail, akan tetapi Nabi Ibrahin bersama Ismail sangat lapang dada dan ikhlas melakukan perintah dari Allah SWT. Nabi Ibrahim menjadikan Allah sebagai satu – satunya tujuan hidup.

Mengabdikan Diri dalam Jalan Kebenaran

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, ‘Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,”’Dia (Allah) berfirman, ‘Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Al Baqarah: 126)

Hal tersebut merupakan doa Nabi Ibrahim yang berusaha membawa Mekkah negeri yang ia pimpin menjadi negara adil dan makmur. Nabi Ibrahim tak bisa berdiam diri karena mengharapkan kepada masyarakatnya ikut bersamanya menuju jalan yang lurus dan benar. Memang tak mudah untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim yang penuh kesabaran tersebut. Namun dengan meneladani kisah Nabi Ibrahim dapat membawa seluruh Umat Islam menuju ketaqwaan tinggi kepada Allah SWT.  Menjadikan Allah SWT sebagai tujuan.

Melaksanakan Ibadah Qurban Menjadi Salah Satu Teladan Kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW

Tak ada iman dan taqwa tanpa adanya ujian. Selain meneladani kisah Nabi Ibrahim, jangan lupa untuk menjalankan ibadah kurban sebagaimana Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad lakukan. Terhadap kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail atas cintanya kepada Allah SWT. Semoga sahabat dapat menjadi bagian yang bisa melaksanakan Qurban pada tahun ini.

Ingin kurban dengan mudah, cepat, dan luas manfaatnya hingga ke pelosok negeri?

PERSIAPKAN QURBAN TERBAIKMU

MULAI DARI SEKARANG!

 

Dompet Dhuafa Jatim
7 Manfaat Silaturahmi dalam Pandangan Islam, Nomer 2 Terbaik!

7 Manfaat Silaturahmi dalam Pandangan Islam, Nomer 2 Terbaik!

Manfaat Silaturahmi dalam Pandangan Islam- Secara bahasa silaturahmi  terdiri dari kata Sillah (hubungan) dan rahim (kasih sayang), hubungan kasih sayang karena kekeluargaan. Sedangkan silaturahmi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti tali persahabatan dan persaudaraan. Dari pengetian tersebut dapat disimpulkan bahwa kata silaturahmi berarti tali persaudaraan.

Sejatinya manusia adalah makhluk sosial dalam artian manusia itu sendiri saling membutuhkan. Dengan bersilaturahmi dapat memudahkan kegiatan – kegiatan manusia itu sendiri. Terdapat banyak keberkahan dan manfaat dari silaturahmi.

Namun tak sedikit pula manusia yang memutus tali silaturahmi dengan kerabatnya hanya karena mementingkan ego atau kepentingan pribadi dan perkara ekonomi menjadi hal yang paling sering terjadi atas terputusnya tali silaturahmi dari seseorang. Melalui tulisan ini, memiliki harapan dapat memberikan pemahaman mengenai perintah, hukum dan hikmah silaturahmi.

Perintah dan Anjuran Silaturahmi

Banyak dalil yang memberikan anjuran untuk menjaga tali silaturahmi dan manfaat silaturahmi dalam pandangan Islam yang mana penting diketahui bagi Umat Islam guna menjaga silaturahmi menjadi bagian dari ketaqwaan kepada Allah SWT, berikut beberapa dalil tersebut:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (H.R. Bukhati & Muslim).

Rasulullah sangat menganjurkan untuk menjalankan dan menjaga hubungan silaturahmi, mau itu dari hubungan yang mulai renggang ataupun yang masih harmoni, pada hadits berikut terdapat pembahasan mengenai menjaga hubungan silaturahmi:

“Silaturahmi bukanlah yang saling membalas kebaikan. Tetapi seorang yang berusaha menjalin hubungan baik meski lingkungan terdekat (kerabat) merusak hubungan persaudaraan dengan dirinya.” (H.R. Bukhari)

Disisi lain, terdapat pula dalam Al – Qur’an Surah Al – Baqarah Ayat 83 mengenai anjuran berbudi baik kepada kerabat, sebagai berikut:

“Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak – anak yatim, dan orang – orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari) kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.” (Q.S Al – Baqarah : 83)

Terdapat kata “kerabat” dalam ayat tersebut bahkan diucapkan lebih dulu daripada “anak yatim” dan sebagaimana kita tahu bahwa memuliakan anak – anak yatim adalah sebuah amalan yang amat sangat menjanjikan pahalanya, ini menunjukkan betapa luar biasanya apabila selalu menjaga hubungan silaturahmi dan merupakan sebuah amalan yang besar pula.

Hukum Memutus Silaturahmi dalam Islam

Seluruh Umat Islam sudah sepatutnya mengetahui akan pentingnya menjaga silaturahmi terhadap sesama dan juga dengan cara mengetahui tentang memtuskan tali silaturahmi membuat seseorang akan takut untuk melanggarnya, berikut dalil yang memberitahukan tentang ancaman melepas tali persaudaraan atau silaturahmi:

“Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] – berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat] – daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (H.R. Abu Daud & Tirmidzi).

“Tidak masuk surga orang yang memutus silaturahmi.” (H.R. Bukhari & Muslim)

Beberapa dalil tersebut sudah menjelaskan akan bahayanya ketika seseorang dalam keadaan sadar sedang melakukan perbuatan pemutusan tali persaudaraan atau silaturahmi padahal ancaman nya tidak main – main.

Yaitu tidak dapat memasuki atau menjadi penghalang seorang mukmin untuk bisa kekal dalam surga nanti. Seseorang yang belum memiliki waktu luang, keterbatasan biaya, halangan cuaca dan semacamnya tidak merupakan golongan orang yang memutus tali silaturahmi.

Namun golongan orang yang memutus tali silaturahmi apabila sama sekali tidak ingin dan mau kenal apalagi berhubungan atau berurusan dengan kerabat.

7 Manfaat Silaturahmi Dalam Pandangan Islam 

1. Melapangkan Rezeki

Silaturahmi salah satu manfaatnya  adalah karenanya rezeki terlapangkan. Rezeki seseorang ada kalanya mengalami kesulitan. Allah SWT begitu mudah memberikan rizki bagi hambanya, bahkan dari arah yang tak terduga-duga.

Rasulullah SAW bahkan menyampaikan pada haditsnya, bahwa salah satu manfaat silaturahmi dalam islam adalah lapangnya rezeki/rizki.

“Barangsiapa ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (H.R Bukhari & Muslim)

Baca Juga: Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

2. Memperpanjang Umur

Manusia sering kali bersalah dan menjadi lupa, maka dari itu bertaubat atas dosa Dosa pada masa lampau memiliki kesempatan untuk bisa memperpanjang umur
setiap manusia itu sendiri.

3. Menghibur Kerabat

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (QS Ar – Rahmaan :60)

Manusia merupakan makhluk sosial, yang mana membutuhkan orang lain untuk dapat menjalani kehidupannya. Oleh karena itu bukan tidak mungkin saat seseorang sedang mengalami kesulitan, silaturahim yang terjalin antar kerabat dapat menjadi penghiburnya.

4. Sebagai Tanda Ketaatan Kepada Allah

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (H.R. Bukhari & Muslim)

Karena silaturahmi merupakan ajaran perintah langsung dari Allah SWT, bahkan Rasulullah SAW menegaskan bahwa orang yang menyambung talisilaturahmi adalah orang yang beriman kepada hari akhir.

5. Menghilangkan Perselisihan

Perselisihan seringkali terjadi antar saudara maupun kerabat. Hal tersebut terjadi bisa karena perbedaan pilihan, prinsip atau bahkan masalah ekonomi. Namun, meskipun demikian Allah melarang untuk memutuskan hubungan tali silaturahmi.

Dan menjadi salah satu hikmah silaturahmi dalam islam, yaitu dapat menghilangkan perselisihan yang sedang terjadi. Salah satunya saling bertegur sapa, bukan tidak mungkin masalah akan terseleseikan dengan baik kareenanya.

6. Mendapatkan Rahmat

Allah Berfirman: “Aku adalah Maha pengasih dan ia adalah Rahim, nama itu diambil dari bagian nama-Ku, siapa yang menyambungnya, maka Aku memberikan rahmat-Ku kepadanya, dan siapa yang memutuskannya, maka Aku memutuskan rahmat-Ku darinya.” (H.R. Abu Dawud)

Amalan paling mudah agar mendapat rahmat dari Allah SWT adalah dengan cara menyambung tali silaturahmi.

7. Masuk Surga

“Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali persaudaraan, shalatlah di malam hari ketika manusia terlelap tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (H.R. Ibnu Majah) Suatu bentuk ikhtiar dan ketaatan kepada Allah SWT adalah dengan mengharapkan surga dari-Nya dengan cara menyambung tali silaturami.`

Itu tadi beberapa manfaat silaturahmi dalam pandangan islam, semoga dapat menambah islmu khasanah kita. Semoga bermanfaat sahabat!

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah!

Orang yang Berhak Menerima Zakat, No 5 Sering Tak Disadari!

Orang yang Berhak Menerima Zakat, No 5 Sering Tak Disadari!

Orang yang Berhak Menerima Zakat – Zakat adalah ibadah wajib bagi seorang Muslim yang mampu dan merupakan salah satu bagian dari rukun Islam. Islam memandang bahwa kepemilikan harta yang dimiliki oleh setiap individu sepenuhnya bukan fasilitas pribadi untuk dinikmati seorang diri. Namun, kepemilikan harta tersebut merupakan sarana dalam memperoleh keridhaan Allah swt dengan melaksanakan aktivitas sosial yang dapat mengantarkan pada kemaslahatan ummat salah satunya dengan berzakat.

Membayar zakat artinya seseorang telah mensucikan harta yang dapat membawa pada keberkahan dan ketenangan jiwa. Zakat harus tersalurkan kepada orang yang berhak menerimanya, yang biasa dikenal dengan sebutan Mustahik. Tidak seperti penyaluran dana sosial lainnya, penerima zakat harus tepat sasaran dengan kriteria khusus sesuai dengan aturan yang disebutkan dalam al-Qur’an. Lalu, siapakah yang termasuk mustahik?Mari kita simak golongan orang yang berhak menerima zakat berikut:

8 Golongan Penerima Zakat

Orang yang Berhak Menerima Zakat

Dalam al-Qur’an telah menyebutkan orang yang berhak menerima zakat, perintah tersebut sesuai dengan firman Allah swt dalam QS. at-Taubah ayat 60.

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Artinya“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.”

Sesuai dengan ayat yang telah tersebut, Allah memerintahkan suatu perkara tentunya memiliki alasan dan keutamaan. Dalam konteks ini, dana zakat harus tersalurkan secara tepat sasaran agar memiliki manfaat untuk keberlangsungan hidup ummat lainnya. Apakah dana zakat yang kamu salurkan telah tepat sasaran? Yuk, simak penjelasannya!

Baca Juga: Akhiri Tahun Lebih Berkah dengan Zakat Akhir Tahun

1. Fakir

Syafi’i menjelaskan bahwa fakir merupakan orang yang tidak mempunyai harta dan usaha.  Ia tak mempunyai usaha atau harta yang kurang dari seperdua kecukupannya, dan tidak ada orang yang berkewajiban memberi belanjanya.

2. Miskin

Para ulama berbeda pendapat tentang pengertian fakir dan miskin. Sebagian ulama mengatakan bahwa fakir adalah orang yang tidak memiliki penghasilan maupun harta untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Sedangkan miskin adalah orang yang memiliki harta dan penghasilan, tetapi belum mencukupi kebutuhan pokok hidupnya. Menurut ulama Hanafiyyah, orang fakir miskin adalah orang yang tidak memiliki harta yang mencapai nisab.

3. Amil

Amil merupakan orang-orang yang mengelola dana zakat mulai dari proses pengumpulan hingga pendistribusian. Pada zaman Rasulullah saw, beliau mengutus sebagian sahabat untuk menarik zakat. Lalu beliau memberikan upah kepada mereka untuk mengganti waktu dan tenaga yang mereka korbankan. Memberikan zakat kepada para amil merupakan salah satu bentuk rasa terima kasih dan menghargai jasa yang telah mereka berikan.

4. Mualaf

Golongan penerima zakat lainnya yaitu mualaf. Mualaf merupakan orang-orang yang baru memeluk agama Islam dan memiliki kondisi yang lemah sehingga membutuhkan bantuan untuk mempelajari ilmu agama.

5. Hamba Sahaya

Hamba sahaya/budak yang akan memerdekakan merupakan golongan kelima penerima zakat. Islam memandang kesetaraan antara sesama manusia dan menyukai perdamaian, itulah mengapa Islam akan memberikan perlakuan yang baik terhadap  seorang budak. Dalam memerdekakan seorang budak, tentunya membutuhkan materi berupa uang atau barang. Oleh karena itu, seorang budak berhak menerima zakat.

6. Gharimin

Gharimin adalah orang yang berhutang dan tidak memiliki harta sama sekali untuk membayar hutang yang akan jatuh tempo. Jika seandainya ia memiliki harta, harta tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok saja.

7. Fi Sabilillah

Mayoritas ulama tafsir berpandangan bahwa kata “fi sabilillah” berarti berperang di jalan Allah. Dalam berbagai forum zakat, ulama kontemporer menguatkan pendapat yang menunjukkan makna fi sabilillah adalah jihad. Dalam hal ini, pengertian jihad tidak sebatas pada peperangan saja, tetapi dapat berupa tenaga, fisik, tulisan, dan lisan. Sehingga, ruang lingkup makna jihad menjadi luas

8. Ibnu Sabil

Ibnu sabil adalah seseorang yang sedang dalam perjalanan dalam mencari ilmu maupun dalam menegakkan ilmu agama dan kehabisan perbekalan saat dalam perjalanan.

Meskipun telas jelas penjelasan mengenai golongan penerima zakat, namun alangkah baiknya sahabat menyalurkan zakat sahabat melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) terpercaya. Hal ini guna lebih dapat meratakan penyaluran zakat tersebut. Karena LAZ lebih tau secara luas golongan para penerima zakat ini di berbagai daerah, sehingga penyaluran zakat dapat lebih merata.

YUK ZAKAT SEKARANG!

5 Keistimewaan Bulan Jumadil Awal, Nomer 2 Paling Sering Ditiru!

5 Keistimewaan Bulan Jumadil Awal, Nomer 2 Paling Sering Ditiru!

5 Keistimewaan Bulan Jumadil Awal, Nomer 2 Paling Sering Ditiru!

Jumadil Awal adalah bulan kelima dalam penanggalan kalender Islam atau Hijriah. Nama Jumadil Awal diambil dari kata jumadi yang artinya beku dan dingin, sedangkan awal berarti pertama.

Mengutip buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah karya Ida Fitri Shohibah (2012: 14), dinamakan Jumadil Awal karena bulan ini merupakan awal terjadinya musim dingin di negeri Arab. Pada saat itu, udara yang berembus sangat dingin hingga menyebabkan mata air menjadi beku.
Selain itu, bulan Jumadil Awal juga dikatakan sebagai bulan penuh keistimewaan. Sebab, banyak peristiwa penting dan berkesan yang terjadi di bulan ini. Lantas, apa saja keistimewaan bulan Jumadil Awal?

Keistimewaan Bulan Jumadil Awal

Merujuk pada buku Keistimewaan Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid (2019: 07), beberapa peristiwa penting dalam Islam yang terjadi pada bulan Jumadil Awal sehingga membuat bulan ini begitu istimewa meliputi:

1. Lahirnya Imam Al Ghazali dan Imam Ali Zainal Abidin

Jumadil Awal merupakan bulan kelahiran beberapa ulama dan awliya besar, seperti Imam Al Ghazali dan Imam Ali Zainal Abidin. Imam Al Ghazali lahir pada pertengahan abad ke-5 Hijriah, tepatnya pada tahun 450 H/1058 M. Sementara Imam Ali Zainal Abidin lahir pada 5 Sya’ban, tepatnya tahun 38 H/658 M.

2. Nabi Muhammad SAW Menikahi Khadijah

 Jumadil Awal juga menjadi peristiwa paling berkesan bagi Nabi Muhammad SAW. Karena pada bulan ini, Rasulullah SAW menikah dengan Khadijah binti Khuwalid. Khadijah merupakan perempuan yang paling Rasulullah cintai. Khadijah juga menjadi satu-satunya orang yang Allah SWT titipkan salam untuknya melalui Malaikat Jibril saat bertemu Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga : Pengertian Wakaf
Dalam sebuah kisah menyebutkan  selama 25 tahun pernikahan mereka, Nabi Muhammad SAW tidak pernah menikah dengan perempuan lain. Beliau sangat menjaga perasaan Khadijah.

3. Pertempuran Moota

Pertempuran Moota terjadi pada bulan ini. Moota adalah nama sebuah kota di Suriah yang menjadi tempat terjadinya pertempuran ini.

Nabi Muhammad SAW tidak berpartisipasi dalam pertempuran ini. Rasulullah SAW menunjuk Khalid bin Walid secara langsung sebagai jenderal untuk memimpin Pertempuran Moota. Khalid bin Walid secra langsung oleh Nabi Muhammad tunjuk sebagai jenderal keempat dari pertempuran Moota. Khalid bin Walid juga mendapat julukan sebagai “salah satu pedang Allah”.Kata Moota berasal dari nama sebuah kota pada Suriah yang menjadi tempat pertempuran ini

4. Perang Al Ashirah

Pertempuran yang juga terjadi di bulan Jumadil Awal adalah perang Al Ashirah. Perang ini berlangsung pada tahun kedua hijriah yang  Nabi Muhammad SAW pimpin secara langsung.
Beruntung, pertempuran ini tidak berlangsung sengit. Sebab, kala itu terdapat perjanjian damai antara Rasulullah SAW dengan Bani Mudlij dan penyokong mereka yaitu Bani Hamzah.
Mengambil kutipan pada buku berjudul ‘Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah’ oleh Ida Ditri Shohibah, peperangan “Al-Ashirah” pada tahun kedua hijriah, dipimpin oleh nabi Muhammad SAW.
Tidak terjadi pertempuran karena perjanjian damai antara Rasulullah SAW dengan Bani Mudlij serta penyokong mereka Bani Hamzah.

5. Wafatnya Sahabat Nabi

Beberapa sahabat Nabi juga diketahui wafat di bulan Jumadil Awal, di antaranya:
  • Zaid bin Haritsah, sahabat Nabi Muhammad SAW sekaligus pemeluk Islam paling awal dari kalangan bekas budak Nabi Muhammad SAW.
  • Ja’far bin Abi Thalib, merupakan putra dari Abu Thalib dan sepupu dari Nabi Muhammad SAW sekaligus kakak dari Khalifah ke-4 yaitu Ali bin Abi Thalib.
  • Abdullah Ibn Rawaahah, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW.

    Banyak kejadian yang berkesan terkait bulan ini. Pada bulan ini menjadi bulan ketangguhan bagi sahabat nabi dalam mempertahankan keislaman yang telah mereka yakini. Mereka adalah Abdullah bin Zubair bin Awwam serta ibunya Asma’ binti Abu Bakar.

    Pada 17 Jumadil Awal merupakan hari ketika Abdullah terkena hukuman oleh penguasa yang zhalim pada masa itu. Sedangkan Asma’ binti Abu Bakar merupakan sahabat nabi yang luar biasa dan teguh pendirian terhadap Islam, meskipun selalu mendapat tekanan dan siksaan karena keyakinannya.

    Semoga bermanfaat sahabat!

Safari Kisah di Sekolah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying

Safari Kisah di Sekolah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying

Safari Kisah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying pada Anak

Gunungkidul – Tim Program Pendidikan Dompet Dhuafa Jogja mengajak para guru, sekolah dan masyarakat untuk saling bersinergi dan berkolaborasi untuk bersama-sama memberikan pendidikan dan edukasi yang terbaik dalam rangka membekali anak-anak kita untuk siap secara mental menyambut tantangan perkembangan zaman yang terus berubah.

Kerjasama tersebut dalam bentuk Safari Kisah dengan Tema “Sayangi Teman, Lingkungan Nyaman” bersama Bunda Likah, Pendongen anak dengan Media dari Jogja. (22/11/2022).

Kegiatan ini bertujuan untuk dapat mengedukasi anak-anak maupun guru tentang bahaya bullying melalui metode dongeng yang menyenangkan. Tak hanya itu, dari dongeng yang tersebut harapanya juga mampu menumbuhkan rasa saling menyayangi sejak usia dini.

Diakhir kisah, Bunda Likah dengan karakter “Liku” yang dibawanya juga turut mengajak siswa dapat berbagi dan belajar mengambil peran untuk mengurangi kedukaan saudara yang terkena bencana saat ini.

Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 300 siswa ini, tak hanya mengedukasi siswa-siswi tentang bahaya bullying, namun juga menumbuhkan jiwa berbagi melalui metode dongeng.

Tempat Nyaman Bentuk Karakter Anak 

Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak-anak, yang mana sebagian besar waktu mereka habiskan pada lingkungan sekolah untuk belajar pembentukkan karakter maupun akademik. Lingkungan yang nyaman akan mempermudah tujuan bersama tercapai. Namun demikian, akhir-akhir ini marak berita tentang kasus bullying yang ada pada sekolah-sekolah dasar. Mulai dari yang ringan maupun yang berakibat fatal bahkan kematian.

Hal ini tentu menjadi ironi yang mana masa anak-anak yang harusnya penuh dengan rasa ingin tau, keceriaan bersama teman-teman, justru menjadi perasaan trauma. Pasalnya beberapa pelaku bullying terkadang tidak sadar sedang melakukan bullying, entah dari perkataan ataupun perbuatannya. Hal ini membuat kasus bullying justru makin menyebar.

Kepedulian orang-orang terdekat, intansi terkait maupun pemerhati pendidikan sangat perlu dalam menekan laju kasus bullying pada anak-anak. Pemilihan metode penyampaian sesuai dengan tahapan perkembangan anak-anaknyapun sangat pengaruh.

Berdasarkan kondisi tersebut, Dompet Dhuafa sebagai lembaga nirlaba milik masyarakat yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa. Yaitu dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf). Serta dana lainnya yang halal dan legal. Dari perorangan, kelompok, perusahaan/ lembaga melalui program yang unggul pada bidang sosial kemasyarakatan, pemberdayaan, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Yang mana mencoba mengambil peran untuk memberikan edukasi pada anak-anak terkait bahanya bullying melalui kegiatan mendongeng.

Kelas Tanya Guru merupakan salah satu program kelas edukasi yang berfokus pada permasalahan pembelajaran, literasi, pendidikan karakter dan parenting. Menyasar segala lini dan sekmentasi termasuk anak-anak SD sederajat melalui kegiatan yang tepat yakni mendongeng.

Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Rezeki merupakan sebuah kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT dan kenikmatan ini sangat diinginkan dan diharapkan oleh semua manusia. Allah SWT sudah menentukan takaran rezeki untuk setiap hambanya. Maka dari itu Allah SWT memerintahkan hambanya untuk selalu bekerja keras untuk memperoleh rezeki dan ingat carilah pekerjaan yang halal dan lakukan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Tapi, Ketika rezeki terasa terhambat padahal sudah melakukan usaha yang maksimal. Mungkin ada penyebabnya yang menjadikan penghambatnya. Seperti sabda Rasulullah, “Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya.” (HR. Ibnu Majah).

Selain Dosa, mari kita kupas apa saja yang menjadi penghambat datangnya Rezeki yang kita peroleh. Simak ya!

1. Sedikit Sholatnya

Penyebab terhambatnya rezeki, diantaranya yaitu sedikitnya melakukan sholat. Andai kalian tahu sholat merupakan pembuka pintu masuknya rezeki. Allah berfirman,

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Selain sholat lima waktu, melaksanakan sholat sunnah dhuha dan tahajud memiliki keutamaan yaitu dapat melapangkan rezeki.

Seseorang yang sholatnya hanya Magrib atau hanya sholat ketika ingin sholat, ini berarti kurangnya ketakwaan kepada Allah, padahal ketakwaan adalah pembuka pintu rezeki.

Dalam surat At-thalaq ayat 3 disebutkan bahwa Allah akan berikan rezeki dan jalan keluar dari setiap kesempitan bagi orang yang bertaqwa.

Allah berfirman yang artinya, “Dan dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At-talaq : 03)

2. Tidur di Waktu Pagi

Penyebab selanjutnya yaitu tidur  pada waktu pagi hari. Sahabat perlu mengetahui waktu pagi merupakan waktunya untuk berlomba-lomba dalam mencari kenikmatan dan mengerjakan segala aktivitas. Sedangkan apabila pada waktu ini kita malah tertidur, maka apa yang akan kita peroleh?

Selain itu, waku pagi merupakan waktu yang terlimpahi banyak keberkahan.  Rasulullah SAW bersabda:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِيْ فِيْ بُكُوْرِهَا

“Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya.”

Maka sahabat, mulai saat ini pergunakan waktu pagimu dengan baik ya. Agar segala kenikmatan yang tadinya datang untuk kita tidak pergi dengan sia-sia karena kita tidak pergunakan waktu pagi dengna baik.

3. Malas-malasan

Penghambat yang ketiga adalah, bermalas-malasan. Penyebab yang satu ini sudah sangat jelas, padahal Allah sudah memberi tahu kepada hambanya:  bagi siapa yang ingin mendapatkan rezeki yang cukup maka berusahalah dalam bekerja. Apalagi yang malas itu buat sholat dan bekerja, maka sudah pasti rezeki yang  akan ia dapat pasti terhambat.

4. Berhianat dan tidak amanah

penghambat keempat yaitu berhianat dan tidak amanah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ : إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ , وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ , وَإِذَا ائْتُمِنَخَانَ

“Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika diberi amanat, maka ia ingkar.” (HR. Bukhari, no. 33 dan Muslim, no. 59).

Tiga tanda orang pada hadits tersebut juga menjadi penghambat rezeki. Dan orang yang tidak mau bersedekah dan pelit juga akan terhambat rezekinya.

5. Berbohong

Berbohong menjadi suatu perbuatan buruk yang mungkin bagi sebagian individu menganggapnya sepele, bahkan sudah menjadi kebiasaan.

Perlu tertanam pada benak sahabat, bahwasanya nanti pada hadapan Allah SWT. Berbohong bukanlah perkara ringan dan termasuk perbuatan dosa besar, bahkan Rasulullah menyebutkan salah satu tanda orang munafik adalah suka berbohong. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya:

“Tiga tanda orang munafik, jika berkata ia dusta, jika berjanji ia mengingkari, jika diberi amanat ia ingkar.”

Juga dalam surah An-nahl ayat 105, Allah berfirman yang artinya, “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah dan mereka itulah pembohong.” (Q.S An-nahl : 105)

6. Berbuat Dosa

Rezeki akan terhalang karena melakukan segala bentuk perbuatan dosa, setiap perbuatan dosa akan berpengaruh terhadapnya, bahkan menjadi sebuah penghalang.

Perbuatan dosa seperti, riba, ria, zina, syirik, durhaka pada orang tua, makan dari hasil uang haram, merendahkan orang lain, bahkan iri dengan orang lain adalah  beberapa perbuatan dosa yang menghalangi datangnya rezeki.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya,“Sesungguhnya seseorang dihalangi dari rezekinya disebabkan oleh dosa yang dia lakukan.”

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Al-isra ayat 30 yang artinya, “Sesungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki dan membatasi rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki, sesungguh Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat hamba-hambanya.” (QS. Al-isra : 30)

Jika sahabat tidak pernah melakukan maksiat namun rezeki terasa sulit, maka itu bisa jadi merupakan sebuah ujian. Solusinya adalah dengan bersabar danmeningkatkan ketakwaan, bertawakal sepenuhnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Mengurangi rezeki merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah, agar seorang hamba selalu bermuhasabah. Rezeki tidak hanya berkaitan dengan uang dan barang, berkah kesehatan, kesempatan, ketenangan hati, serta anak yang sholeh juga merupakan bentuk rezeki yang lebih besar daripada uang dan barang.

Namun, jika sahabat pernah melakukan kemaksiatan bahkan sampai berulang-ulang maka segeralah untuk bertaubat, menyesali, bertekad tidak mengulangi dan bertakwa kepada Allah.

Semoga bermanfaat sahabat!

Brilliant Farm, Berdayakan Perekonomian Melalui Peternakan

Brilliant Farm, Berdayakan Perekonomian Melalui Peternakan

Launching BRILiaN Farm Pundong, Dompet Dhuafa Jogja bersama YBM BRILiaN Bersinergi Berdayakan Perekonomian Melalui Peternakan

Brilliant Farm, Berdayakan Perekonomian Melalui Peternakan

Pundong, Bantul – BRILiaN Farm resmi disahkan oleh Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, S.H., M.A., M.M. selaku Dewan Syariah YBM BRILiaN (11/12/2022). BriLiaN Farm merupakan usaha bidang peternakan (domba) berbasis pemberdayaan masyarakat dengan pemanfaatan dana zakat dan infak yang dihimpun oleh YBM BRILiaN. Dalam pengelolaannya YBM BriLiaN berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa sebagai pelaksana program.

BRILiaN Farm berlokasi di Dusun Ngentak RT 02, Seloharjo, Pundong, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan membangun dan mengoperasionalkan fasilitas penggemukan domba, yang mana terbangun dua blok kandang berkapasitas total 500 ekor. Selain itu juga terdapat gudang pakan untuk mengolah dan menyimpan stock pakan berkapasitas maksimal 10 ton. Tak hanya itu, dalam pengelolaannya kandang ini lengkap dengan lahan hijauan, sebagai stock pakan segar untuk domba-domba nantinya.

Berdayakan Masyarakat Lokal

Brilliant Farm, Berdayakan Perekonomian Melalui Peternakan

Berdirinya BRILiaN Farm bertujuan salah satunya yaitu untuk menciptakan usaha yang keberlanjutan guna mengalirkan manfaat pada warga sekitar. Khususnya untuk masyarakat sekitar kandang. Seperti halnya tujuan berdirinya, dalam pengelolaanya melibatkan lima orang SDM lokal secara langsung dalam pengelolaan ternak sebagai Anak Buah Kandang (ABK).

“Alhamdulillah, terimakasih kepada pihak Dompet Dhuafa dan YBM BRILiaN, atas program yang terbentuk. Sehingga manfaatnya secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.” Ungkap Arif Yulianta, Carik Desa Seloharjo.

Selain sebagai tenaga kerja mereka juga terlatih kecakapan beternak. Mereka terbekali dengan ketrampilan dan pengembangan skill untuk dapat merawat dan mengembangkan kandang. Keterampilan yang mereka dapatkan antara lain berupa manajemen kesehatan hewan, manajemen reproduksi, menejemen hewan sakit, menejemen pakan, menejemen kandang dan menejemen kotoran hewan.

“Dari menjadi ABK di sini ini mas, Alhamdulillah banyak ilmu yang saya peroleh dan dapat kembangkan. Tak hanya itu saya juga mendapat pemasukan tetap setiap bulannya.” Ujar Badar salah satu ABK di tengah acara launching berlangsung.

Program telah berjalan selama satu tahun dengan melewati satu kali panen perdana. Dalam satu tahun terdapat panen perdana yaitu pada momentum kurban. Tahun pertama perjalanan program langsung mendapat ujian berupa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Menanggapi merebaknya wabah itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan penyekatan distribusi/perjalanan ternak, khususnya hewan berkuku belah termasuk juga domba/kambing.

Proses bisnis BRILiaN Farm mengadopsi system philantropreneur. Dengan prinsip itu, keuntungan yang terdapat dari hasil usaha sebanyak-banyaknya akan termanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Meski demikian, harus juga memperhatikan pada aspek keberlanjutan usaha supaya usaha terus berlangsung dan dapat mengalirkan manfaat pada masyarakat luas.

“Hasil dari kegiatan peternakan ini sebagian kembali untuk masyarakat, salah satunya kegiatan advokasi kesehatan berupa pencegahan stunting. Sebagaimana karakter zakat yang bertumbuh, kandang BRILian ini juga ajkan terus bertumbuh baik itu dalam segi kapasitas kandang maupun usaha turunannya. Seperti, kadang Briding dan rumah potong hewan. ” tutup Muhammad Zahron Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutannya.

Penyerahan Bantuan Modal UMKM Batik Tulis dari Tokopedia

Penyerahan Bantuan Modal UMKM Batik Tulis dari Tokopedia

Penyerahan Bantuan Modal UMKM Batik Tulis dari Tokopedia
𝗕𝗮𝗻𝘁𝘂𝗹, 𝟵 𝗗𝗲𝘀𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿 𝟮𝟬𝟮𝟮- Dompet Dhuafa Jogja program @pemberdayaan_id bersama Tokopedia menyalurkan Bantuan Modal Usaha Batik Tulis Berkah Lestari. Bantuan berupa Modal Asset, Modal Kerja, dan juga pembenahan bangunan.
 
Modal asset berupa 3 buah kompor listrik, 6 buah kompor minyak, 10 buah wajan dan kursi kayu, 4 gawangan dan 15 canting. Tak hanya itu, ada juga 10 celemek, dan bahan lainya sebagai modal untuk pembuatan batik tulis.
 
Selain itu dari Tokopedia juga memberikan bantuan UMKM berupa renovasi bangunan yaitu pembenahan atap dan juga pintu showroom.
 
Bantuan ini nantinya akan terserap oleh 40 penerima manfaat yang tergabung dalam kelompok Batik Tulis Berkah Lestari Imogiri.
Penyerahan Bantuan Modal UMKM Batik Tulis dari Tokopedia
“Terimakasih Dompet Dhuafa yang dari tahun 2006 pasca gempa tidak jemu membimbing dan mendampingi Batik Berkah Lestari, hingga kini dapat menjadi pelopor Berkembangnya Desa Wisata Batik di Giriloyo Imogiri ini. InsyaAllah dengan berkembangnya Desa Wisata ini, berkembang pula perekonomian dan kesejahteraan pada Desa ini. Dan juga terimakasih kepada Tokopedia, bahwa pasca pandemi ini kita masih mendapat suport sehingga dapat berjalan lagi usaha batik kami. ” Ujar ibu Norchayati Lestari, bendahara Kelompok batik Tulis Berkah Lestari pada tengah acara.

Seremoni sebagai Tanda Syukur

Penyerahan sekaligus melakukan seremoni pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur kelompok Berkah Lestari menerima bantuan renovasi dan modal. Pimpinan Cabang Dhuafa menyampaikan pesanya kepada ibu-ibu penerima manfaat saat melakukan serenmoni pemotongan tumpeng.

 
“Mari bersemangat untuk memaksimalkan potensi yang ada ibu-ibu, seperti halnya desa wisata dan batik ini. Harapanya dari dukungan dan suport ini, menjadi pemantik dan kalo bisa ajak anak muda yang ada bu, sehingga batik ini akan terlestarikan hingga cucu buyut nantinya.” ungkapnya.
Penyerahan Bantuan Modal UMKM Batik Tulis dari Tokopedia
Tak hanya itu, Panewu Imogiri, Bapak Slamet Santoso, S.IP. sangat mengapresiasi dukungan ini.
 
“Siapkan diri ibu-ibu, Imogiri ini akan menjadi kawasan situs warisan budaya dunia. Yang mana nantinya Batik Lestari dapat berpartisipasi dalam mengenalkan budaya batik semakin mendunia.” ujarnya dalam sambutan.
 
Mari sahabat, teruskan kebaikan #JadiManfaat sehingga semakin banyak kelompok seperti ini yang terbantu.
 
#batiktulis #reportprogram #bantuanmodal #modalusaha #bantuanumkm #dompetdhuafa #dompetdhuafadiy
Akhiri Tahun Lebih Berkah dengan Zakat Akhir Tahun

Akhiri Tahun Lebih Berkah dengan Zakat Akhir Tahun

Akhiri Tahun dengan Zakat Akhir Tahun

Selain zakat fitrah, pembayaran zakat dapat pada asal jamhagsaja asalkan sudah memenuhi haul dan nishabnya. Ada juga istilah zakat akhir tahun yang pembayaranya sebagai penutup tahun, dengan tujuan hartanya menjadi lebih berkah.

Apalagi memang membayar zakat adalah hal yang wajib bagi golongan muzakki yang sudah wajib zakat. Baik itu akhir tahun masehi maupun akhir tahun hijriah, dapat menunaikan zakat. Pembayaran zakat akhir tahun  juga boleh dari berbagai jenis, misalnya zakat emas, penghasilan, dan lain-lain.

Sebelum bahasan lebih detail terkait zakat pada akhir tahun, mari pahami duku apa itu zakat akhir tahun. Zakat akhir tahun adalah zakat mal atau zakat harta yang pembayarannya wajib pada setiap akhir tahun masehi atau hijriyah sesuai dengan kadar dan nishabnya.

Zakat pada akhir tahun lebih sering prakteknya karena kebanyakan orang ingin memenuhi masa haul hartanya dengan perhitungan waktu yang lebih mudah. Meski begitu sebenarnya zakat mal pengeluaranya tidak harus pada akhir tahun.

Sebagaimana penjelasan tersebut, pembayaran zakat yang boleh pada akhir tahun ada banyak jenisnya. Beberapa jenis zakat ini juga sudah tertuang dalam syariat Islam. Beberapa jenis harta zakat untuk dibayarkan akhir tahun adalah sebagai berikut:

1. Emas atau Perak

Emas dan perak adalah jenis harta yang harus keluar zakatnya jika sudah mencapai nishabnya. Adapun nishab zakat emas adalah 85 gram, sedangkan perak adalah 595 gram. Kadar yang wajib pembayarannya adalah 2,5%.

Rumus untuk menghitung zakat emas dan perak adalah 2,5% x nilai harga emas atau perak yang melebihi kadar nishab. Selain sudah mencapai nishab, harta emas dan perak ini harus sudah mencapai haul, barulah zakat wajib terbayarkan.

Maka keputusan untuk membayar zakat emas dan perak pada akhir tahun adalah keputusan yang tepat. Adapun dalil yang menerangkan zakat emas dan perak ini adalah sebagai berikut:

“Tidak ada seorangpun yang mempunyai emas dan perak yang dia tidak berikan zakatnya, melainkan pada hari kiamat dijadikan hartanya itu beberapa keping api neraka dan disetrikakan pada punggung dan jidatnya…”(HR. Muslim).

2. Hasil Perdagangan

Hasil perdagangan ini juga termasuk harta yang pembayaran zakatnya wajib jika sudah mencapai kadar nishab dan haulnya. Nishab hasil perdagangan ini setara dengan nilai 85 gram emas. Meski begitu, rumus yang terpakai berbeda dengan rumus zakat emas dan perak. Rumus yang benar sebagai berikut:

Nilai harga barang belum terjual/ modal bergerak + laba + piutang – hutang yang jatuh tempo x 2,5%. Rumus ini memang lebih rumit dibandingkan dengan rumus perhitungan zakat emas dan perak.

Jika Anda mengalami kesulitan dalam perhitungan zakat ini, maka bisa langsung konsultasikan pada pihak amil atau lembaga yang menerima zakat. Biasanya pihak amil sudah menyediakan kalkulator khusus zakat. Dalil hasil perdagangan bisa dilihat sebagai berikut:

Dari Samurah Bin Jundub mengatakan : Rasulullah saw memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat dari semua yang kami persiapkan untuk diperdagangkan” (HR. Abu Dawud)

3. Hasil Dagang Hewan Ternak

Untuk zakat hasil peternakan, rumus untuk perhitungan zakat akhir tahunnya hampir sama dengan rumus zakat dagang biasa, yaitu laba + nilai harga hewan belum terjual + piutang – hutang yang jatuh tempo x 2,5%.

Sedangkan nishab dagang hewan ternak setara dengan nilai 85 gram emas. Adapun dagang hewan ternak dalam hal  ini juga ada beragam, antara lain berupa hasil dagang unta, kambing, sapi, dan sebagainya. Hal ini dengan catatan bahwa hewan ternak tidak terpakai untuk bekerja.

4. Tabungan

Hampir semua orang saat ini punya tabungan yang tersimpan pada pihak bank. Namun tidak semua orang yang punya tabungan wajib membayar atas zakat. Hal ini karena tentu saja harta dalam tabungan tersebut berbeda-beda. Ada yang sudah mencapai nishab dan ada juga yang belum.

Nishab tabungan sendiri adalah setara nilai 85 gram emas, hampir sama dengan beberapa jenis harta zakat lain yang juga sama dengan nishab emas. Tentunya dalam hal ini jumlah nominal tabungan akan penyesuaian dengan update harga emas pada saat akan zakat.

Zakat tabungan ini dilakukan oleh deposan kepada pihak bank atas deposito yang ia miliki. Tentu saja dalam hal ini tabungan deposan harus mencapai nishab dan haul terlebih dulu untuk dapat membayarkan zakatnya. Perhitungan zakat tabungan biasanya menggunakan rumus:

Zakat tabungan= saldo akhir – bunga (khusus untuk bank konvensional) x 2,5%.

Perkara zakat tabungan ini sudah dikuatkan dengan dalil Al-quran yang berbunyi:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” QS At -taubah ayat 103

5. Investasi Penyewaan Aset

Dalam hal zakat hasil investasi penyewaan aset ini para ulama menganalogikan dengan zakat pertanian. Zakat ini pembayaranya apabila sudah memperoleh hasil investasi aset tanpa memasukkan modal tarif 5% untuk penghasilan kotor dan penghasilan bersih 10%.

Nishab zakat pertanian sendiri punya nishab 520 kg beras. Karena zakat akhir tahun hasil investasi sewa aset ini teranalogikan dengan pertanian, maka nishab zakatnya juga disetarakan dengan nilai 520 kg beras. Sedangkan haulnya tidak ada karena dikeluarkan saat memperoleh hasil.

Rumus yang digunakan adalah:

Keuntungan hasil sewa aset – biaya operasional x 10%.

Adapun jenis aset yang biasanya sewa dengan hasil yang nanti pembayaran zakatnya adalah seperti gedung, rumah, tanah, transportasi, mesin produksi, dan lain sebagainya.

6. Nilai Saham

Zakat nilai saham merupakan zakat yang pembayaranya dari nilai saham yang seseorang peroleh (dengan syarat prinsip syariah). Zakat saham ini pembayarannya apabila hasil nilai saham yang ia dapatkan sudah mencapai haul dan nishab.

Sedangkan analogi nishabnya sama dengan zakat dagang, yakni setara 85 gram emas. Rumusnya untuk menghitung zakat saham ini adalah:

Nilai kumulatif riil saham (booking value + dividen) x 2,5%.

7. Perusahaan

Zakat perusahaan ini tidak untuk satu orang atau individu karena umumnya perusahaan merupakan milik sekelompok orang.

Ada syarat khusus untuk zakat perusahaan ini, yaitu kepemilikan perusahaan merupakan kuasa seorang muslim, bidang usahanya halal, nilainya dapat terperhitungkan dan hasilnya berkembang. Selain itu hasil usahanya sudah mencapai nishab.

Sedangkan untuk rumus untuk memperhitungan zakat perusahaan adalah (aset lancar – hutang jangka pendek) x 2,5%. Nishab zakat perusahaan adalah senilai 85 gram emas.

Bayar Zakat Akhir Tahun Kemana? Yuk Zakat aja di Sini.

zakat akhir tahun

MPZ Dompet Dhuafa Jogja, Salurkan Donasi Terdampak Cianjur

MPZ Dompet Dhuafa Jogja, Salurkan Donasi Terdampak Cianjur

Cianjur, Jawa Barat – Dompet Dhuafa Jogja melalui Mitra Pengelola Zakatnya (MPZ) berkolaborasi dengan Puskopsyah DIY, Puskopsyah Bantul dan Gerakan Baitul Maal Yogyakarta membantu warga penyintas gempa bumi Cianjur (3-4/12/22).

Dua pekan berlalu setelah terjadinya gempa bumi yang mengguncang Cianjur, masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan. Sampai saat ini relawan yang dilapangan masih melakukan evakuasi korban terdampak. Gempa susulan masih sering terasa. Dan saudara di penungsian masih terus membutuhkan dukungan.

MPZ Dompet Dhuafa Jogja, Salurkan Donasi Terdampak Cianjur

Mitra Pengelola Zakat Dompet DHaufa Jogja yang terdiri dari BMT Dana Insani, BMT Artha Barokah, BMT Mesra, BMT Kybar Tani Mandiri BMT Ika PLN dan Forum Baitul Maal Yogyakarta seperti BMT PAS, BMT Rizki Barokah juga BMT BRS, datang meninjau dan menyalurkan bantuan tepatnya di Kp, Legok Sebe RT 02/07, Sukaresmi, Kubang Cianjur dan Kp. Babakan Gasol RT 01/02, Mekarsari, Cianjur, serta beberapa tempat lainnya.

Donasi Barang dan Uang Tunai

Selama 3 hari para relawan dari MPZ Dompet Dhuafa jogja langsung terjun di Cianjur. Bersama DMC Dompet Dhuafa Jogjakarta para relawan menyalurkan donasi pada para peyintas. Donasi tersalur dalam bentuk barang dan juga uang cash.

Adapun bantuan yang tersalurkan berupa 100 paket Hygiene Kit, 100 Paket (Senter, Selimut dan tikar lipat), 50 paket Baby Kit dan barang lainnya serta dana Rp.10.000.000 untuk pembangunan MCK/Musholla sementara, juga Rp.30.000.000 untuk pembangunan/renovasi masjid permanen dan RP 12.000.000 dana tunai lainnya

Tidak hanya itu, tim MPZ Dompet Dhuafa Jogja juga melakukan kegiatan PFA yang lebih dari 150 warga ikuti. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, bermain dan membagikan doorprize diarea posko pengungsian.

“Alhamdulillah, kami sangat senang melihat warga kami terhibur dan mendapatkan bantuan dari teman-teman sekalian. Semoga gusti Allah membalas kebaikan teman-teman sadayana (semua) yang jauh-jauh datang dari Jogja menjenguk kami. Meski bukan keluarga, kami merasa sangat terharu atas kunjungan ini, apalagi dengan dukungan yang tersalur ini.” Ujar Bapak Herman, koordinator relawan lokal

“Yang paling penting ketika bencana datang adalah kita harus siap. Siap bangkit kembali dan tidak boleh berlarut dalam kesedihan.” Sambut Bapak Kasidi ketua respon MPZ Dompet Dhuafa Jogja

“Hadir kita hari ini semoga bisa membantu meringankan beban warga terdampak dan yang kita berikan semoga bermanfaat untuk warga.” Tutupnya

Mengapa Musibah Datang Bertubi? Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Mengapa Musibah Datang Bertubi? Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Mengapa Musibah Datang Bertubi? Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Musibah Gempa Cianjur belum juga teredam kesedihannya, kini Indonesia kembali di kejutkan dengan kabar duka lainya dari ujung Timur Jawa Lumajang, yaitu dengan Erupsinya Gunung Semeru. Sedih rasanya hati melihat dan membaca bagaimana kondisi saudara terdampak bencana yang sedang berjuang di dalam pengungsian, dengan fasilitas seadanya. Sempat nggak sih sahabat merasa, kenapa sih musibah sepertinya tak berhenti terus menerpa. Apa yang menyebabkan ini terjadi? Perbaikan apa yang mestinya terwujud?

Hal tersebut pasti sempat terbersit dalam benak pikiran anda bukan? mari kita bedah bersama apa sebenarnya yang sedang terjadi pada negeri tercinta ini.

Simak Penjelasan Berikut!

1. Ujian dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu

Ujian dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Sebagaimana orang miskin teruji, orang kaya pun demikian. Sebagaimana rakyat jelata teruji, maka para penguasa juga merasakan hal yang sama. Bahkan, bisa jadi ujian yang para penguasa rasakan, dengan orang-orang kaya lebih berat daripada orang miskin dan rakyat jelata.

Jangan mengira hanya si miskin yang menangis akibat ujian yang ia hadapi, atau hanya si miskin yang merasakan ketakutan. Para penguasa bisa jadi lebih banyak tangisan serta ketakutan yang terus menghantuinya daripada si miskin. Intinya, setiap yang bernyawa pasti mendapat ujian sebelum maut menjemputnya, siapapun orangnya. Pernah mendengar istilah rumput tetangga lebih hijau? atau orang jawa sering menyebut dengan istilah “wangsinawang”. Sebagian dari kita tak menyadari bahwa yang terlihat belum tentu yang terjadi sebenarnya. Belum tentu yang dari luar terlihat bahagia, adalah hamba yang luput dari ujian Allah SWT.

Entah teruji dengan kesulitan, atau teruji dengan kelapangan. Setiap hamba harus dapat melewatinya. Ia akan Allah SWT kembalikan dan mintai pertanggungjawaban atas setiap sikap dan keputusan dari setiap ujian yang ia lewati. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan” (QS. Al Anbiyaa’ : 35).

2. Dunia merupakan Medan Ujian

Memang dunia ini adalah medan ujian, kehidupan ini adalah medan perjuangan, Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Maha Suci Allah yang ditangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. Al Mulk : 1-2).

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya” (QS. Huud : 7).

Jikalau orang kafir juga tidak selamat dari ujian kehidupan, maka bagaimana dengan seorang yang beriman kepada Allah? Pasti akan menghadapi ujian juga. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan ‘kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. Al- Ankabuut : 2). Begitu juga dengan firman Allah Ta’ala (yang artinya), “ Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan dan kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS. Al- Baqoroh : 155).

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh melapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya :’bilakah datangnya pertolongan Allah?’. Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat” (QS. Al- Baqoroh : 214).

Dari beberapa ayat tersebut jelas tergambarkan bagaimana letak ujian bagi para hamba Allah SWT.

3. Pertanda Iman yang Meningkat

Bahkan semakin tinggi iman seseorang maka semakin banyak ujian yang akan ia hadapi. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Orang yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian ya Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),ng paling sholeh dan seterusnya. Seseorang diuji berdasarkan agamanya, jika agamanya lemah maka ia diuji berdasarkan agamanya. Dan ujian senantiasa menimpa seorang hamba hingga  meninggalkan sang hamba berjalan di atas bumi tanpa ada sebuah dosapun” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no. 143).

Jika anda terkadang merasakan ujian yang terus menimpa anda maka itulah yang pernah dirasakan oleh seorang Imam besar sekelas Imam Syafii. Al-Imam Asy Syafii rahimahullah berkata : “Cobaan zaman banyak tidak habis-habisnya…

Dan kegembiraan zaman mendatangimu (sesekali) seperti sesekalinya hari raya. Bahkan terkadang ujian datang bertubi-tubi dan bertumpuk-tumpuk. Imam Syafii rahimahullah juga berkata : “ hal-hal yang dibenci tatkala datang bertumpuk-tumpuk… Dan aku melihat kegembiraan datang sesekali”.

4. Bahan Perenungan untuk yang sedang Tertimpa Musibah

Yakinlah bahwa selain anda yang mendapat ujian. Ada hamba lainya yang sedang teruji, bahkan lebih besar dari ujian yang sedang anda jalani.   Ada yang teruji dengan kemiskinan, ada yang teruji dengan harta, jabatan dan kekuasaan, ada pula yang teruji dengan istri yang berakhlak buruk. Tak jarang mendapati wanita yang teruji dengan suami yang bejat. Banyak bentuk ujian yang menimpa setiap hamba pada muka bumi ini.

Bersabarlah dengan ujian yang sedang anda hadapi. Bersyukurlah karena anda masih dapat memikulnya. Karena bisa jadi jika anda mendapatkan ujian yang lainya, maka anda tidak akan mampu menghadapinya. Yakinlah bahwa Allah tidak menguji kecuali dengan ujian yang mampu hambanya pikul dan seleseikan.

Terkadang syaithon membisikkan kepada anda bahwa ujian yang sedang anda hadapi terasa sangat berat dan tidak mungkin untuk anda pikul. Istigfarlah ketika bisikan itu sempat tersbersit, dan berdoalah selalu minta untuk Allah kuatkan dalam menghadapi setiap ujian dari-Nya.  Selalu ingatlah bahwa saat ini masih terlalu banyak orang dengan ujian yang jauh lebih berat dari ujian yang seddang anda hadapi.

5. Penghapus Dosa dan Signal Kerinduan-Nya

Bukankah menghadapi ujian dengan kesabaran menjadi penghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat?

Bahkan bisa jadi Allah menghendaki anda untuk meraih sebuah tempat yang tinggi kelak pada sisih-Nya. Yang mungkin tak akan anda peroleh dengan hanya sekedar amalan sholeh. Anda tidak akan mampu untuk sampai ke tempat tinggi tersebut kecuali dengan menjalani ujian-ujian yang tidak henti-hntinya untuk mengangkat derajat anda.

Ingatlah, dengan ujian terkadang kita baru sadar bahwasanya kita ini sangatlah lemah dan selalu membutuhkan Allah Yang Maha Kuasa. Terkadang kita baru mengenal yang namanya kusyu’ dalam sholat. Serta merasakan kerendahan beserta deraian air mata dan nikmatnya ibadah tatkala musibah menerpa.

Bisa jadi ujian atau musibah menerpa menjadi signal kerinduan-Nya akan sujud sujud kekhususkan dari anda.

6. Penghilang Sifat Ujub pada Diri

Ingatlah, dengan ujian atau musibah yang menimpa kita, terkadang menghilangkan sifat ujub pada diri. Karena tatkala kita rajin beribadah dan selalu mendapatkan kenikmatan terkadang timbul ujub dalam diri kita dengan merasa bahwa diri kita hebat selalu beruntung. Jangan sampai kita salah persepsi dengan menganggap tanda kecintaan Allah kepada seorang hamba adalah tidak ditimpanya sang hamba dengan musibah. Bahkan perkaranya justru sebaliknya. Nabi  Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Jika Allah mencintai sebuah kaum maka Allah akan menguji mereka” (Dishahihkan oleh Al- Albani dalam As-Shahihah no. 146).

Berhuznudzonlah kepada Allah, yakinlah bahwa dibalik ujian dan musibah yang menimpamu ada kebaikan dan hikmah. Justru jika ujian tersebut tidak datang dan jika musibah tersebut tidak menimpamu, maka akan lebih buruk kondisimu. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia amat baik bagi kalian” (QS. Al-Baqoroh : 216).

Bahkan bisa jadi musibah atau ujian yang kita benci tersebut bahkan mendatangkan banyak kebaikan. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka mungkin kalian membnci sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak” (QS. An-Nissa : 19).

Ingatlah bahwasanya tidak ada istirahat total, kegembiraan total, kecuali di akherat kelak. Selama anda masih hidup di dunia maka siap-siaplah dengan ujian yang menghadang. Bersabarlah, tegarlah demi meraih ketentraman dan kebahagiaan abadi kelak di surga. Ada orang awan yang berkata “Kalau mau hidup di dunia harus siap diuji ya, jangan hidup di dunia!”.

Terkadang seorang Muslim mendekati Allah SWT saat sedang dirundung malang atau kesusahan.

Saat susah, dia meningkatkan ibadahnya. Sementara ketika senang, dia menjauh dari Allah SWT. Ibadahnya pun menurun lagi.

Terus begitu secara berulang-ulang. Kembali kepada Allah hanya ketika ditimpa malapetaka. Pendakwah Mesir, Mustafa Husni, memberi penjelasan soal ini. Terkadang, kata Husni, seorang Muslim tidak perlu terlalu dalam untuk memahami hikmah Allah SWT. Sebab, itu bisa memunculkan kerisauan hati yang berlebihan.

Dukungan untuk Cianjur, HMJ UTY Serahkan Donasi ke Dompet Dhuafa Jogja

Dukungan untuk Cianjur, HMJ UTY Serahkan Donasi ke Dompet Dhuafa Jogja

Yogyakarta  — Melihat duka saudara di Cianjur, Himpunan Mahasiswa UTY berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa Jogja melakukan berbagai ajakan kebaikan untuk saudara terdampak bencana  Cianjur. Ajakan kebaikan mereka lakukan selama 10 hari melalui kanal digital, dan juga sehari turun ke jalan melakukan galang donasi. Alhamdulillah donasi terkumpul sebesar Rp. 5.281.000 (02/12/2022). Bantuan ini nantinya untuk disalurkan kepada para korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Kolaborasi kebaikan senantiasa terus dilakukan. Hal ini sebagai bentuk keprihatinan Himpunan Mahasiswa UTY terhadap korban gempa Cianjur yang saat ini terdampak musibah. Pada tanggal 29 November 2022, secara serempak mereka turun ke jalan melakukan penggalangan pada beberapa titik di Yogyakarta.

“Ini sebuah panggilan kemanusiaan bagi kami. Untuk saudara di Cianjur nantinya, semoga sedikitnya ini dapat menjadi pengurang duka mereka. dapat bermanfaat dan berguna untuk sedikitnya memenuhi kebutuhan di sana. Kita siapkan ada beberapa titik di Jogja selama satu hari. Alhamdulillah, dapat terkumpul sekitar Rp5.281.000,-. Semoga sedikitnya ini dapat membawa kebermanfaatan untuk saudara di Cianjur nantinya” ucap Eghbal Himawan Ketua HMPWK UTY.

Aksi kemanusiaan yang dilakukan Himpunan Mahasiswa UTY ini pun turut diapresiasi oleh Muhammad Zahron Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja. Tidak hanya memberi apresiasi, Muhammad Zahron juga berharap agar aksi yang tergalang ini dapat menjadi contoh bagi yang lainnya.

“Aksi semacam ini memang patut kita apresiasi dan terima kasih kepada Mahasiswa sudah menyalurkan bantuannya melalui Dompet Dhuafa Jogja. Semoga bisa menggerakkan hati yang lain bagimana agar kita sama-sama membantu saudara kita yang saat ini di Cianjur sedang berduka,” tuturnya.

Dukungan untuk Cianjur, HMJ UTY Serahkan Donasi ke Dompet Dhuafa

Hingga kini, Dompet Dhuafa Jogja masih terus menerima bantuan bagi masyarakat luas yang ingin menyalurkan bantuannya untuk korban Gempa di Cianjur. Adapun bantuan yang sudah berjalan di sana berupa dapur keliling, layanan kesehatan, SAR dan Evakuasi. Tak hanya itu DD juga memfasilitasi Mobilisasi Pemulasaran Jenazah, Distribusi Tenda Darurat, Distribusi Bahan Logistik, Dapur Umum, Sudut Gizi, dan Psychological First Aid.

2023 Tinggal Menghitung Hari, Ini 11 Resolusi untuk Sahabat Ketahui!

2023 Tinggal Menghitung Hari, Ini 11 Resolusi untuk Sahabat Ketahui!

2023 Tinggal Menghitung Hari, Ini 10 Resolusi untuk Sahabat Ketahui!

Hai hai sahabat, tak terasa tahun 2022 berlalu begitu cepat ya. Hari ini sudah masuk bulan Desember, dan tinggal menghitung hari lagi tahun 2023 sudah tampak di depan mata. Siapa nih, yang sudah tak sabar menantikan tahun 2023? Banyak orang yang sudah mulai membuat resolusi tahun baru 2023 nanti, mungkin sahabat merupakan salah satunya. Namun, jangan asal menentukan resolusi tanpa tahu cara mewujudkannya ya, Sahabat!

Ini Resolusi Anti Wacana yang Wajib Sahabat Buat 

Daripada hanya menjadi wacana, mari simak artikel berikut yang dapat menjadi ide resolusi tahun depan dengan dilengkapi tips untuk dapat mewujudkannya. Simak ya!

1. Mengatur keuangan

Siapa nih yang kalau habis gajian tidak tahu uangnya langsung habis tanpa tau untuk apa? Pada tahun baru nanti, tinggalkan kebiasaan itu ya, Sahabat.

Lebih bijak dalam mengatur keuangan bisa menjadi ide resolusi tahun baru 2023 yang sangat tepat. Hal ini bertujuan untuk dapat menyiapkan financial yang baik pada masa depan.

Mulailah untuk mengelola gaji, sehingga tak cepat habis. tentukan terlebih dahulu apa saja hal-hal yang harus diprioritaskan, seperti halnya tagihan listrik, air, kebutuhan pokok rumah tangga, dan lain sebagainya.

Tak lupa untuk menyisihkan sebagian untuk zakat dan sedekah. Seperti halnya di bulan Desember saat ini, menjadi momen terbaik untuk membayarkan zakat sahabat dengan zakat akhir tahun, InsyaAllah zakat sahabat akan menjadi pembersih harta yang sahabat miliki.

“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka.” (QS. At-Taubah:103)

Sehingga kedepanya, harta yang diperoleh sahabat insyaAllah akan semakin berkah.

2. Sempatkan Diri untuk Olahraga

Sering malas untuk berolahraga dengan alasan tidak punya waktu? Yuk, tahun baru nanti coba berkomitmen lagi untuk lebih bergerak. Olahraga menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan imun, apalagi pada masa seperti saat ini.

Usahakan untuk dapat meluangkan waktu berolahraga setidaknya 30 menit per hari. Sahabat tidak perlu melakukan olaharaga yang berat, cukup lakukan olahraga ringan, seperti yoga dan stretching. Sahabat akan memetik banyak manfaatnya apabila dapat rutin melakukan olahraga ini.

3. Mempelajari Keterampilan Baru

Apakah sahabat sudah mulai bosan dengan aktivitas yang itu-itu saja? Nah, pada tahun baru  nanti, dapat menjadi momen sahabat untuk mencoba hal-hal  baru. Yang berbeda dengan apa yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Buatlah target apa yang ingin sahabat capai dalam mempelajari hal baru tersebut. Hal ini bertujuan, dapat menambah skill dan pengetahuan baru sahabat setiap tahunnya.

Tidak ada salahnya menambah ilmu yang belum pernah sahabat lakukan. Seperti memasak, membuat kue, bercocok tanam, bermain musik, melukis, menulis novel, bahkan menjahit. Siapa tahu, nantinya keterampilan dan hobi baru tersebut dapat menjadi ide bisnis di masa depan nanti.

4. Mengatur Waktu Tidur

Hnah, siapa ini yang masih berantakan jadwal tidurnya? Tahun baru nanti, baiknya diubah ya sahabat. Sahabat yang sering bergadang untuk menyelesaikan pekerjaan atau main game, mengatur waktu tidur akan menjadi ide resolusi tahun 2023 yang paling tepat.

Karena tubuh manusia memerlukan waktu tidur selama 7-9 jam setiap harinya. Sedangkan jika sahabat tidak mendapatkan tidur yang cukup, maka sahabat dapat berisiko pada berbagai masalah kesehatan. Resiko tersebut antara lain seperti obesitas, mudah depresi, hingga penurunan imun tubuh.

Yuk sahabat, mulai atur waktu untuk memiliki tidur yang berkualitas setiap harinya.

5. Memperbanyak Relasi

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Jadi, pada tahun depan nanti, sahaabt dapat membuat resolusi untuk menambah banyak relasi baru.

Jangan ragu untuk berkelana dengan teman dan rekan kerja baru, yang membawa positive vibes bagi sahabat. Memiliki banyak relasi bisa memberikan keuntungan, seperti dapat membuka peluang bisnis baru, menjalin kerjasama, hingga bertukar ide brilian.

Saat orang-orang mulai mengenal sahabat, maka mereka bisa saja membuka berbagai kesempatan baru untuk sahabat.

Lewat relasi atau networking yang baik, sahaabat mendapatkan kemudahan dalam berbagai hal.

Misalnya saja, kesempatan untuk dipertemukan dengan klien yang tepat atau kesempatan untuk bertemu dengan profesional di bidang yang sama dengan sahabat dan bisa membantu sahabat meningkatkan karier.

6. Menghasilkan Uang Tambahan

Yakin tahun baru hanya mengandalkan gaji dan uang jajan sahabat saat ini? Tidak ada salahnya untuk menghasilkan uang tambahan dengan freelance, part time, atau buka bisnis kecil-kecilan.

Bila sahabat memiliki hobi, seperti memasak dan membuat kerajinan tangan. sahabat dapat memanfaatkannya dan menjual hasil karya sahabat lho. Siapa tahu bisnis sahabat dapat sukses dan  menguntungkan.

7. Mulai berhemat dari berbagai aspek

Hayo, ngaku siapa nih yang suka boros? Bukan hanya tentang uang, tetapi boros juga bisa dalam bentuk lain, seperti listrik, air, hingga waktu.

Bila sahabat salah satunya, saat membuat perubahan di tahun baru nanti dengan belajar lebih hemat. Untuk memulainya, sahabat dapat membuat skala prioritas. Lalu, membuat anggaran belanja agar tidak terlalu boros.

Selain itu, belajar untuk tidak bermalas-malasan dan menunda pekerjaan agar tidak membuang waktu percuma. Anda dapat membuat to-do-list harian agar kegiatan lebih terorganisir.

8. Mengganti Dekorasi di Rumah

Sudah bosan dengan dekorasi di rumah? Yuk, ganti dekorasi rumah sahabat di tahun baru nanti.

Pertama-tama, tentukan tema baru yang unik, seperti scandinavian, japandi, atau monokrom. Jika tidak ingin melakukan banyak perubahan, sahabat bisa mulai dengan mengganti warna cat dinding rumah sesuai dengan tren warna pada tahun baru nanti.

Buatlah suasana baru yang nyaman di rumah sahabat agar semakin betah.

9. Mengunjungi Tempat Wisata Impian

Tidak sempat pergi ke tempat wisata impian sahabat sejak tahun lalu? Mungkin, di tahun baru nanti sahabat sudah bisa mengunjunginya.

Buatlah daftar tempat wisata yang ingin sahabat kunjungi dan rencana perjalanannya. Pastikan sahabat mempesiapkan rencana perjalanan tersebut dengan baik dan selalu patuhi protokol kesehatan, ya.

10. Meluangkan Waktu untuk Bersantai dan Istirahat

Padatnya aktivitas setiap hari pasti dapat membuat sahabat merasa lelah dan jenuh. Sebagai resolusi tahun baru nanti, luangkan waktu sahabat untuk bersantai sejenak dan mengistirahatkan tubuh.

Sahabat dapat meluangkan waktu untuk tidur siang dan sekedar duduk santai di sofa sambil menonton TV. Buatlah tubuh sahabat merasa senyaman mungkin agar otot-otot tubuh jadi lebih rileks.

11. Mulai Meraih Postur Tubuh yang Ideal

Memiliki bentuk tubuh yang ideal memang merupakan impian bagi banyak orang. Bila ini menjadi resolusi di tahun 2023 nanti, pastikan sahabat berkomitmen untuk menjalankannya.

Mulai dari menentukan apakah sahabat ingin melakukan cutting (menurunkan berat badan) atau bulking (menaikkan berat badan menggunakan massa otot). Setelah itu, rutinlah olahraga dan atur pola makan yang tepat

Jika melakukannya dengan konsisten, pasti sahabat dapat memiliki postur tubuh idaman di tahun baru nanti.

Nah, itu dia 11 ide resolusi tahun baru dan cara mewujudkannya yang bisa jadi inspirasi sahabat yah. Semoga bermanfaat. Mulai tahun baru nanti dengan hal yang bermanfaat, semoga mendapat keberkahan pada setiap langkah sahabat semua.

Kisah Sahabat Nabi Sa’ad bin Ubadah, Kado Terbaik untuk Ibu!

Kisah Sahabat Nabi Sa’ad bin Ubadah, Kado Terbaik untuk Ibu!

Kisah Sahabat Nabi Sa’ad bin Ubadah – Setiap menyebut nama Sa’ad bin Mu’adz, pastilah menemukan pula bersamanya Sa’ad bin Ubadah. Mereka berdua adalah pemuka-pemuka penduduk Madinah. Sa’ad bin Mu’adz pemuka Suku Aus, sedang Sa’ad bin Ubadah pemuka Suku Khazraj. Keduanya lebih dini masuk Islam, menyaksikan Baiat Aqabah dan hidup di samping Rasulullah sebagai prajurit yang taat dan Mukmin sejati.

Mungkin kelebihan Sa’ad bin Ubadah karena dia satu-satunya dari golongan Anshar. Yang mana menanggung siksaan Quraisy yang hanya kaum Muslimin penduduk Makkah alami.

Adalah suatu hal yang wajar jika Quraisy melampiaskan amarah dan kekejaman mereka kepada orang-orang yang sekampung dengan mereka yaitu warga kota Makkah. Tetapi jika siksaan itu mencapai pada laki-laki warga Madinah, padahal ia bukan laki-laki kebanyakan, tetapi seorang tokoh antara para pemimpin dan pemukanya, maka keistimewaan itu telah menjadi takdir hanya bagi Sa’ad bin Ubadah seorang.

Kisah Sahabat Nabi Sa’ad bin Ubadah Perjanjian Aqabah

Begini ceritanya, setelah selesainya perjanjian Aqabah yang terlaksana secara rahasia, dan orang-orang Anshar telah bersiap-siap hendak kembali pulang. Orang-orang Quraisy mengetahui janji setia orang-orang Anshar ini serta persetujuan mereka dengan Rasulullah SAW, yang mana mereka akan berdiri di belakangnya dan menyokongnya menghadapi kekuatan­kekuatan musyrik dan kesesatan.

Timbullah kepanikan di kalangan Quraisy, dan mereka segera mengejar kafilah Anshar. Kebetulan mereka berhasil menangkap Sa’ad bin Ubadah. Kedua tangannya mereka ikatkan ke atas pundaknya dengan tali kendaraannya, lalu mereka bawa ke Makkah. Di Makkah, iring-iringan ini disambut beramai-ramai oleh penduduk yang memukul dan melakukan siksaan pada Sa’ad sesuka hati mereka.

Bayangkan, Sa’ad bin Ubadah, sang pemimpin Madinah, mendapat perlakuan seperti ini. Ia yang selama ini melindungi orang yang minta perlindungan, menjamin keamanan perdagangan mereka, memuliakan utusan dari pihak mana pun yang berkunjung ke Madinah, telah diikat, dipukuli, dan disiksa. Dan orang-orang yang memukulnya seolah tidak kenal padanya dan tidak mengetahui kedudukannya di kalangan kaumnya!

Sa’ad segera meninggalkan Makkah setelah menerima penganiayaan. Sampai akhirnya ia mengetahui dengan pasti sampai mana persiapan Quraisy untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap kaum yang tersingkir. Ia menyeru kepada kebaikan, kepada hak dan keselamatan. Selain itu permusuhan Quraisy ini telah mempertebal semangatnya hingga secara bulat memutuskan akan membela Rasulullah saw, para sahabat dan Agama Islam secara mati-matian.

Rasulullah saw melakukan hijrah ke Madinah, dan sebelumnya itu para sahabatnya telah lebih dulu hijrah. Ketika itu demi melayani kepentingan orang-orang Muhajirin, Sa’ad membaktikan harta kekayaannya. Sa’ad adalah seorang dermawan, baik dari tabiat pembawaan, maupun dari turunan.

Putra Ubadah bin Dulaim bin Haritsah yang Dermawan

Ia adalah putra Ubadah bin Dulaim bin Haritsah yang kedermawanannya di zaman jahiliyah lebih tenar dari ketenaran manapun juga. Dan memang, kepemurahan Sa’ad di zaman Islam merupakan salah satu bukti dari bukti-bukti keimanannya yang kuat lagi tangguh. Dan mengenai sifatnya ini ahli-ahli riwayat pernah berkata, “Sa’ad selalu menyiapkan perbekalan bagi Rasulullah saw dan bagi seluruh isi rumahnya.”

Kata mereka pula, “Biasanya seorang laki-laki Anshar pulang ke rumahnya membawa seorang, dua, atau tiga orang Muhajirin. Namun Sa’ad bin Ubadah pulang dengan 80 orang!”

Oleh sebab itu, Sa’ad selalu memohon kepada Tuhannya agar menambah rezeki dan karunia-Nya. Dan ia pernah berkata, “Ya Allah, tiadalah yang sedikit itu memperbaiki diriku, dan tidak pula baik bagiku!”

Wajarlah apabila Rasulullah saw mendoakannya, “Ya Allah, berilah keluarga Sa’ad bin Ubadah karunia serta rahmat-Mu!”

Sa’ad tidak hanya menyiapkan kekayaannya untuk melayani kepentingan Islam yang murni, tetapi juga ia membaktikan kekuatan dan kepandaiannya. Ia adalah seorang yang amat mahir dalam memanah. Dalam peperangannya bersama Pasulullah SAW, pengorbanannya amat penting dan menentukan.

Ibnu Abbas RA berkata, “Di setiap peperangannya, Rasulullah SAW mempunyai dua bendera; bendera Muhajirin di tangan Ali bin Abi Thalib dan bendera Anshar di tangan Sa’ad bin Ubadah.”

Pada hari-hari pertama pemerintahan Khalifah Umar bin Khathab, Sa’ad pergi menjumpai Amirul Mukminin dan dengan blak-blakan berkata kepadanya, “Demi Allah, sahabat anda, Abu Bakar, lebih kami sukai daripada anda. Dan sungguh, demi Allah, aku tidak senang tinggal berdampingan dengan anda.”

Dengan tenang Umar menjawab, “Orang yang tidak suka berdampingan dengan tetangganya, tentu akan menyingkir daripadanya.”

Sa’ad menjawab pula, “Aku akan menyingkir dan pindah ke dekat orang yang lebih baik daripada anda.”

Persembahan Terbaik untuk Ibu Tercinta

Dengan kata-kata yang terucap kepada Amirul Mukminin Umar bin Khathab itu, tiadalah Sa’ad bermaksud hendak melampiaskan amarah atau menyatakan kebencian hatinya. Karena orang yang telah menyatakan ridhanya kepada putusan Rasulullah SAW, sekali-kali tiada akan keberatan untuk mencintai seorang tokoh seperti Umar, selama  ia pantas terlihat untuk memuliakan dan mencintai Rasulullah.

Maksud Sa’ad ialah bahwa ia tidak akan menunggu datangnya suasana, di mana nanti mungkin terjadi pertikaian antaranya dengan Amirul Mukminin. Pertikaian yang sekali-kali tidak diinginkan dan disukainya. Maka ia menyiapkan kendaraannya, menuju Suriah. Dan belum lagi ia sampai ke sana dan baru saja singgah di Hauran, ajalnya telah datang menjemputnya dan mengantarkannya ke sisi TuhannyaYang Maha Pengasih.

Ubadah adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW. Saat ibunya meninggal dunia dan ia tidak berada di tempat, lalu ia datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya?” Rasulullah SAW menjawab: “Ya”. Sa’ad berkata: “Saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya.” (HR Bukhari)

Kisah Saad bin Ubadah tersebut merupakan dasar bahwa wakaf (sedekah jariyah) dapat menjadi hadiah untuk seseorang walau pun ia sudah meninggal dunia.

Sahabat, dari kisah tersebut wakaf dapat menjadi Kado Terbaik untuk Ibumu.

Sebagaimana hadits Rasulullah SAW: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang dimanfaatkan, doa anak yang sholeh” (HR Muslim no 1631)

Wakaf, Pengertian, Keistimewaan, dan Sejarah yang Melatarbelakangi

Wakaf, Pengertian, Keistimewaan, dan Sejarah yang Melatarbelakangi

Wakaf, Pengertian, Keistimewaan, dan Sejarah yang Melatarbelakangi

Awal Mula

Sejarah wakaf secara singkat selanjutnya berasal dari sahabat nabi, Umar Bin Khattab. Suatu ketika, Umar bin Khattab mendapatkan tanah hibah. Ia pun bertanya dan meminta nasihat kepada Rasulullah mengenai tanah tersebut. Rasulullah pun bersabda, seperti yang ada dalam hadits dari Ibnu Umar,

“Jika engkau menginginkannya, kau tahan pokoknya dan kau sedekahkan hasilnya”. Ibnu Umar menginformasikan bahwa Umar kemudian mewakafkan harta itu, dan sesungguhnya harta itu tidak diperjualbelikan, tidak diwariskan dan tidak di hibahkan”.

Dari sini, Rasulullah SAW mengajarkan kepada Umar untuk mengolah tanah tersebut agar pokoknya tetap ada namun hasilnya bisa terus berkembang. Dari hasil tersebut, tentunya bisa menghasilkan lebih banyak lagi untuk disedekahkan. Inilah yang saat ini sering tersebut dengan wakaf produktif.

Apa yang Umar bin Khattab lakukan ini oleh para sahabat lainnya lakukan. Sebagaimana yang Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Abu Thalhah, dan sahabat-sahabat lainnya lakukan untuk mewakafkan harta yang paling mereka cintai.

Abdurrahman bin Auf pernah membebaskan sumur (membeli dari seorang Yahudi) kemudian ia wakafkan untuk digunakan oleh banyak orang saat itu. Hingga kini, walaupun sudah ribuan tahun berlalu sumur tersebut masih tetap ada dan manfaatnya bisa berkembang untuk banyak aspek.

Ali bin Abi Thalib juga pernah mewakafkan tanahnya yang subur. Tidak ketinggalan Muadz bin Jabal juga pernah mewakafkan rumahnya yang populer dengan sebutan Darul Anshar.

wakaf dari para sahabat bukan sembarang harta. Tapi harta yang berkualitas dan memang harta yang paling mereka cintai. Dengan harta tersebut, mereka mampu mengorbankan kehidupannya pada dunia untuk akhirat.

Gerakan wakaf pun terus berlanjut hingga generasi selanjutnya, seperti oleh Anas bin Malik, Abdullah bin Umar, Zubair bin Awwam, hingga Aisyah istri dari Rasulullah SAW.

Di masa kekhalifahan pasca Nabi Muhammad dan sahabat, gerakan ini pun semakin berkembang. Termasuk salah satunya di zaman pemerintahan Khalifah Umayah dan Abbasiyah. Saat itu, praktik wakaf terus berkembang dan makin meluas.

Pengelolaan dan Sejarahnya

Pengelolaannya pun dipegang oleh orang khusus dan ditata dengan baik. Di zaman Khilafah Umayah, dikelola oleh lembaga wakaf khusus dan ada di bawah pengawasan departemen kehakiman.

Sedangkan pada Kekhalifahan Abbasiyah, wakaf terkelola oleh sebuah lembaga yang terkenal dengan istilah Sadr Al-Wuquf. Lembaga ini memiliki wewenang mengurus administrasi dan merekrut SDM untuk mengelola lembaga tersebut.

Pada masa Dinasti Ayyubiyah di Mesir, wakaf mengalami perkembangan yang sangat membanggakan. Hampir semua tanah-tanah pertanian yang ada di bawah kekhalifahan Ayyubiyah menjadi harta wakaf.  Pengelolaan seluruhnya  menjadi milik negara melalui Baitul Maal.

Di bawah kepemimpinan Salahudin Al-Ayyubi, di Mesir pun mulai berkembang wakaf uang. Hasilnya akan termanfaatkan untuk membiayai berbagai kebutuhan negara dan juga kebutuhan lainnya. Seperti halnya, membangun masjid, sekolah, rumah sakit, dan tempat-tempat penginapan.

Pada era kejayaan Islam ini, wakaf menjadi salah satu pilar ekonomi karena terkelola secara profesional.

wakaf untuk ibu tercinta

Zakat Akhir Tahun Di Tahun Masehi? Ini Cara Menghitungnya!

Zakat Akhir Tahun Di Tahun Masehi? Ini Cara Menghitungnya!

Zakat Akhir Tahun Di Tahun Masehi? Ini Cara Menghitungnya!

Seperti yang kita tahu, tinggal menghitung hari tahun 2022 akan segera berakhir. Sehingga tak lupa untuk mengeluarkan zakat tahunanya. Apa sih zakat tahunan?

Zakat tahunan merupakan zakat yang dikeluarkan dengan menghitung 2,5% dari keseluruhan harta yang diperoleh selama satu tahun dikurangi pengeluaran kebutuhan pokok.

Zaman dulu hitungan satu haul mengacu kepada tahun Hijriah karena umat Islam terbiasa dengan perhitungan tahun hijriah. Biasanya mereka akan memilih antara bulan-bulan Hijriah karena tidak harus pada bulan Muharram, Rabi’ul Awal, Rajab, Sya’ban atau Ramadhan karenamenunaikan zakat hukumnya wajib pada saat harta tersebut telah berlalu satu tahun dan sampai nishab. Artinya, kalau memulai hitungan saat Ramadhan, berarti nanti membayar zakatnya pada bulan Ramadhan. Namun jika menghitungnya mulai pada bulan Muharram berarti membayar zakatny juga pada bulan bulan Muharram.

Akan tetapi, pada zaman modern saat ini,  orang lebih familiar menggunakan tahun Masehi. Apalagi bagi perusahaan, tahun bukunya dari 1 Januari sampai 31 Desember karena nanti berkaitan dengan pembagian deviden dan pajak. Karena agama kita memberikan kemudahan, maka sebagian ulama berpendapat tidak masalah jika dalam penghitungannya mengacu pada tahun Masehi.

Artinya, ketika seseorang sudah memiliki harta lebih dari setahun dan mengikuti tahun Masehi maka dia zakat. Apalagi yang berkaitan dengan pencatatan selama setahun, misalnya kalau orang punya usaha dagang maka biasanya pencatatannya adalah mengikuti tahun Masehi. Secara singkat Zakat akhir tahun merupakan zakat yang pembayarannya setiap akhir tahun masehi maupun hijriah.

Lantas apa saja harta yang perlu untuk dizakati?

Zakat ini meliputi harta berupa emas/perak, saham, investasi, tabungan , harta dari usaha perdagangan, usaha perdagangan hewan ternak atau sahabat memilki perusahaan yang sudah menjadi milik sendiri atau berjalan selama 1 tahun (Haulnya 1 tahun).

Penghasilan oleh mayoritas ulama terkategorikan sebagai jenis harta wajib zakat berdasar analogi (qiyas) atas kemiripan. Kemudian pertanyaannya berapakah penghasilan yang terkena wajib zakat (nishab zakat penghasilan)? Nishab zakat penghasilan setara dengan zakat maal yakni 85 gram emas.

Contoh:
Seorang karyawan Muslim memiliki penghasilan Rp8.000.000,00/bulan, berapakah zakatnya?
Jika 1 gram emas Rp950.000,00. Maka perhitungannya: Rp950.000 x 85 = Rp80.750.000 (untuk 1 tahun). Yang mana artinya penghasilan minimal (nishab) Rp6.730.000/bulan sudah wajib dikeluarkan zakatnya. Karena penghasilannya telah mencapai nishab, zakatnya sebesar 2,5% yakni : Rp8.000.000 x 2,5% = Rp200.000/bulan (menurut Yusuf Qardhawi, untuk menjaga prinsip kehati-hatian maka zakat dihitung dari penghasilan bruto)

Menghitung zakat penghasilan mudah bukan? Nah sekarang coba kita hitung penghasilan kita, sudah wajib zakatkah? Untuk memudahkan zakat sahabat, sahabat bisa klik: kemanusiaan.org/zakatzakat penghasilan

Ceremonial & Pelatihan Manajemen Usaha Keluarga Tangguh DDJ

Ceremonial & Pelatihan Manajemen Usaha Keluarga Tangguh DDJ

Ceremonial dan Pelatihan Manajemen Usaha (Keuangan) Program Keluarga Tangguh – Dompet Dhuafa Yogyakarta

Yogyakarta – Alhamdulillah telah diresmikan program Keluarga Tangguh DDJ (Dompet Dhuafa Jogja) untuk keluarga-keluarga tangguh Wirobrajan (17/11/2022). Tak hanya itu, setelah perresmian selesei acara dilanjutkan dengan pelatihan manajemen usaha dari Dra. Sri Ekanti Sabardini, M.Si. Dosen Manajemen STIM YKPN.

Sebanyak 18 penerima manfaat merupakan pengusaha UMKM wirobrajan yang telah terseleksi dari assesment tim program ekonomi beberapa bulan sebelumnya.

Semangat dan antusias para penerima manfaat terlihat jelas saat kegiatan berlangsung. Seperti halnya ibu Sri Wahyuni, tak hanya mengikuti pelatihan. Beliau juga tetap semangat untuk memasarkan daganganya.

Meskipun memiliki keterbatasan dengan kakinya, tidak melunturkan semangat ibu Sri Wahyuni dalam berjualan serta mengikuti pelatihan. Beliau cenderung aktif dalam diskusi dan bertanya untuk kebaikan usahanya. Bahkan tetap semangat memasarkan produknya saat pelatihan berlangsung.

“Parkir sini ya mbak, barangkali ada yang tertarik untuk membeli. Sekali gayung dua pulau terlampaui, ikut pelatihan sambil jualan mbak. hehehe.” Ujarnya sebelum memasuki ruang pelatihan.

Bu Sri Wahyuni merupakan seorang pegiat UMKM Jamu Tradisional produksi sendiri. Selain berjualan jamu, beliau juga menjual basreng berbagai rasa serta makanan ringan lainya. Sehari-harinya beliau berjualan keliling degan motor modifikasinya. 
Pada masyarakat miskin seringkali kita jumpai berbagai kondisi yang terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi kita. yang mana seorang ibu menjadi tulang punggung keluarga, seorang kepala keluarga yang sudah lansia yang seharusnya tinggal menikmati masa tuanya ternyata masih harus berjibaku dengan kebutuhan hidup. Atau bahkan anak-anak yang terpaksa harus ikut bekerja menanggung beban keluarga.
Program Keluarga Tangguh ini merupakan salah satu ikhtiar Dompet Dhuafa untuk mendukung kemandirian dan kemajuan usaha UMKM DIY khususnya di Wirobrajan pasca pendemi berlangsung.
 
Dukungan yang Dompet Dhuafa berikan tidak hanya dukungan modal, namun juga pendampingan dan juga pelatihan-pelatihan. Harapannya akan semakin menambah wawasan penerima manfaat dalam mengembangkan usahanya.
 
Salah satunya yaitu pelatihan manajemen keuangan. Dengan pelatihan dan pendampingan yang Dompet Dhuafa fasilitasi, dapat menjadi semangat dan motivasi para pegiat UMKM dalam mengembangkan usahanya.
 
“Harapanya dengan dukungan berupa modal dan juga pelatihan serta pendampingan yang nantinya terlaksana. Dapat menjadi motivasi besarnya usaha bapak ibu sekalian. Aplikasikan langsung dalam usaha bapak ibu apa yang ibu bapak sekalian dapat dari pelatihan ini.” tutup Muhammad Zahron Pimpinan  cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutannya.
 
Setelah 10 Tahun Kekeringan, Sumur Bor Hadir di Brontokusuman

Setelah 10 Tahun Kekeringan, Sumur Bor Hadir di Brontokusuman

Setelah 10 Tahun Kekeringan, Sumur Bor Hadir di Brontokusuman

Setelah 10 tahun Kekeringan, Sumur Bor Hadir di Brontokusuman

Yogyakarta- Dompet Dhuafa Jogja bersama Yayasan Beramal Bersama membangun sumur bor di tengah-tengah masyarakat Dusun Karanganyar Lor, Kalurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta (17/11/2022).

Dompet Dhuafa menggelar peresmian penggunaan sumur bor sebagai salah satu program Air Untuk Kehidupan (AUK).

Peresmian ini secara langsung menghadirkan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta juga Yayasan Beramal Bersama. Tak hanya itu pemerintah setempat hingga warga sekitar penerima manfaat juga turut serta menyaksikan acara ini.

Memulai acara dengan tilawatil quran, dan lanjut dengan pembukaan serta sambutan-sambutan oleh masing-masing pihak yang terlibat, acara berjalan dengan lancar.  Setelahnya dilakukan simbolisasi peresmian AUK yang ditandai dengan pemotongan tumpeng, diikuti dengan pembukaan kran perdana.

Setelah 10 tahun Kekeringan, Sumur Bor Hadir di Brontokusuman

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dompat Dhuafa dan Sahabat Beramal yang telah memberikan donasi berupa sumur bor kepada kami” Ucap Bu Junita Siregar selaku ketua RT setempat

“Terus terang, warga kami sangat membutuhkan bantuan ini karena hampir 10 tahun kami kesulitan mendapatkan air” lanjutnya

Selain sumur Bor, Dompet Dhuafa juga memfasilitasi perbaikan MCK untuk warga Brontokusuman. Hal ini karena warga Brontokusuman tidak memiliki MCK sendiri untuk digunakan. Fasilas MCK nantinya harapanya dapatdimanfaatkan maksimal oleh warga masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah, warga kami senang sekali dengan pembangunan program air ini, kini warga kami dengan mudah mendapatkan air bersih dan menggunakannya setiap hari,” ucap Yunita Siregar.

Kepala Lurah Brontokusuman mengapresiasi program ini, beliau menitikan pesanya pada warga untuk dapat memanfaatkan air yang tersedia dengan maksimal.

“Silahkan bapak-bapak/ibu-ibu memanfaatkan air ini dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya kami amanahkan kepada warga dan pengurus air untuk pengelolaan dan perawatannya. Harapan kami sumur ini terwat dengan baik. Atau bahkan dapat berkembang.” tutup Imam Hidayat selaku penanggung jawab program Air Untuk Kehidupan di Brontokusuman.

 

Talkshow Wirausaha Tumbuhkan Jiwa Usaha Civitas Pendidikan

Talkshow Wirausaha Tumbuhkan Jiwa Usaha Civitas Pendidikan

Sinergi Ekonomi & Pendidikan: Talkshow Kewirausahaan untuk Tumbuhkan Jiwa Usaha Para Civitas Pendidikan

Gunungkidul – Untuk meningkatkan tumbuhnya jiwa-jiwa wirausaha para guru non ASN yang tergabung dalam ASPIRASI (Asosiasi Kepala dan Guru SLI) Gunungkidul. Divisi Wirausaha ASPIRASI Gunungkidul yang merupakan salah satu binaaan Dompet Dhuafa Jogja mengadakan Talkshow Wirausaha di RASANEVERA, yang merupakan salah satu wirausaha pengolahan aloevera binaan Dompet Dhuafa Jogja yang sudah mandiri (9/11/2022).

Guru-guru  sekolah dampingan Aspirasi  sebagian besar merupakan guru-guru Non ASN, dari 11 sekolah hampir 80% guru statusnya adalah guru tetap yayasan. Kenyataan bahwa guru-guru yayasan dengan upah honor yang masih rendah dan belum layak menjadikan pemikiran Aspirasi untuk memajukan tingkat kesejahteraan guru-guru honorer dengan kegiatan wirausaha. Adanya kesempatan P3K yang menjanjikan secara karier dan gaji menjadikan banyak guru  tetap yayasan akhirnya berhijrah dan meninggalkan sekolah.

Hal ini tentunya menjadi tantangan  yang serius bagi kepala sekolah yang tergabung dalam Aspirasi untuk mencarikan solusi agar guru dapat bekerja secara professional di sekolah dengan usaha di rumah. Ataupun bagaimana membuat usaha untuk dikelola bersama di sekolah. Aspirasi sebagai sarana untuk mengembangkan potensi sekolah dampingan SLI baik program pembelajaran atau pemberdayaan SDM.

Dalam hal ini Dompet Dhuafa Jogja melalui program Ekonomi bersinergi dengan program Pendidikan menginisiasi talkshow ini untuk menumbuhkan potensi wirausaha para guru honorer. Memulai wirausaha tak perlu dengan modal yang besar, namun dapat mulai dari hal yang disukai dan dapat dikembangkan menjadi suatu hal yang mendatangkan pemasukan lain selain sebagai guru.

Berwirausaha Solusi Tingkatkan Kesejahteraan

Talkshow Wirausaha Tumbuhkan Jiwa Usaha Civitas Pendidikan

Seperti halnya yang Nuriyanto Harimurti sampaiakan, selaku Penanggungjawab Program Ekonomi Dompet Dhuafa Jogja saat mengisi materi. Bahwasanya berwirausaha menjadi salah satu solusi untuk dapat meningkatkan kesejahteraan para guru honorer.

“ Ide peluang wirausaha bisa digali atau didapatkan dari pasar, masalah, hobi, ketrampilan, teknologi. Semoga bapak ibu guru bisa menemukan peluang untuk memulai usaha.” Ujarnya.

Talkshow Wirausaha Tumbuhkan Jiwa Usaha Civitas Pendidikan

Sehingga adanya Talkshow ini harapanya dapat menjadi awal. Sebagaimana sarana belajar berwirausaha dan menumbuhkan jiwa enterprenuership para guru non ASN yang menghadiri.

Dalam Talkshow tak hanya materi yang Nuryanto Harimurti sampaikan. Namun juga mengenalkan dan memperlihatkan bagaimana Alan sebagai owner RASANEVERA menegelola usaha aloeveranya. Mulai dari memperlihatkan kebun aloeveranya sampai dengan cara pengolahan dan juga manajemen bisnisnya.

“Sebuah proses yang sangat luar biasa, Semoga penuh barokah, penuh inspirasi, penuh karya nyata dan penuh istiqomah. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan memulai hal baik dari acara ini.” Tutup Ngatina, Ketua ASPIRASI Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sidorejo.

Pos Gizi: Strategi Pendekatan Pendidikan Cegah Malnutrisi Balita

Pos Gizi: Strategi Pendekatan Pendidikan Cegah Malnutrisi Balita

Pos Gizi LKC DDJ bersama Bank CIMB Niaga Syariah: Strategi Pendekatan Pendidikan Cegah Malnutrisi pada Balita

Gunungkidul – LKC DDJ (Dompet Dhuafa Jogja) melaksanakan program pos gizi yang diikuti 34 anak bertempat di TK PKK Mertelu Gedangsari Gunungkidul (7/11/2022).

Berkolaborasi dengan Bank CIMB Niaga Syariah, Dompet Dhuafa Jogja melakukan pendekatan berkala berupa pendidikan gizi dan juga pemberian makanan balita selama periode 12 hari dengan para kader yang mengunjungi setiap ibu balita di Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul.

Sebelumnya (5/11/2022) LKC Dompet Dhuafa Jogja juga melaksanakan kegiatan skrining balita dengan 30 anak sebagai penerimma manfaat bertempat pada TK PKK Mertelu Guyangan.

Selain kegiatan skrining balita juga terlaksana forum grup disscusion (FGD) dengan ibu balita untuk mengetahui pengetahuan dan kebiasaan para ibu selama ini terkait pemberian ASI, MPASI dan dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Begitu juga yang terlaksana di Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul. Selama 12 hari, nantinya sebanyak 34 balita yang menjadi sasaran akan terfasilitasi makanan tambahan tinggi kalori tinggi protein dan vitamin. Menu tersebut meliputi sumber karbohidrat, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah.

Strategi Pendekatan Tanggulangi Peningkatan Angka Kekurangan Gizi 

Selaku Penanggungjawab LKC Ericha menyampaikan harapanya pada program ini dapat menambah wawasan pada ibu-ibu balita dalam menutrisi anak-anaknya.

“Adanya Pos Gizi harapannya dapat berbagi pengalaman antara ibu balita/pengasuh dalam hal memberikan makanan yang bergizi, cara mengolah makanan, variasi makanan, cara mengatasi anak yang tidak mau makan dan lain-lain.” Ujarnya pada tengah kegiatan.

Pos Gizi sendiri hadir sebagai strategi pendekatan yang memungkinkan perubahan perilaku gizi yang baik.  Yang mana harapanya dapat menanggulangi angka kekurangan gizi. Hal ini merupakan salah satu bentuk UKBM yang terkelola dan terselenggara dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat. Yaitu dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Pos Gizi hadir, terutama untuk mempercepat penurunan angka masalah gizi pada anak. Hal ini sejalan dengan visi Dompet Dhuafa. Terwujudnya masyarakat dunia yang berdaya melalui pelayanan, pembelaan dan pemberdayaan yang berbasis pada sistem yang berkeadilan.

Untuk mendukung program pemulihan yang berkesinambungan bagi anak Malnutrisi melalui Pos Gizi. Maka memerlukan langkah-langkah edukasi kepada masyarakat antara lain dengan upaya peningkatan kapasitas pelaksana program melalui pelatihan.

“Untuk mendukung program Pos Gizi ini. Nantinya akan tersusun buku kurikulum pelatihan sebagai acuan berbagai pihak yang menyelenggarakan pelatihan bagi pelaksana program Pos Gizi. Khususnya untuk para kader Posyandu, dan harapanya menjadi lebih handal dalam upaya pengembangan Posyandu khususnya di daerahnya.” Tutup Ericha.

7 Keutamaan Kebersihan Ala Rasul, Nomer 3 Paling Menakjubkan!

7 Keutamaan Kebersihan Ala Rasul, Nomer 3 Paling Menakjubkan!

7 Keutamaan Kebersihan Ala Rasul, Nomer 3 Paling Menakjubkan!

Kebersihan batin adalah pemurnian batin yang akan kita dapatkan dengan mengimani lima rukun Islam. Banyak cara yang dapat ummat muslim lakukan untuk membersihkan batin. Antara lain dengan cara menghindari dosa dan berdzikir, sehingga hati menjadi  lebih tenang.

Hati yang bersih adalah hati yang terhindar dari amarah dan dendam yang berlebihan, iri hati, dan dengki, serta menyembah atau mengandalkan sesuatu dan seseorang selain Allah SWT.

Kebersihan lahiriah adalah pemurnian tubuh yang bis akita lakukan dengan cara wudhu, mandi, membersihkan gigi, menggunakan wewangian, menjaga kebersihan pakaian, dan menjaga kebersihan tempat tinggal, serta lingkungan sekitar.

Seperti yang sudah diketahui bahwa pembiasaan hidup bersih adalah pola asuh sejak kecil, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Untuk mencapai pola kehidupan yang bersih dan sehat tentunya perlu sarana prasarana kebersihan yang memadai, seperti pakaian, tempat ibadah, rumah, dan MCK.

Pakaian

Bagi seorang muslim, pakaian merupakan sesuatu yang penting karena digunakan untuk menutup aurat. Pakaian yang disukai oleh Nabi Muhammad SAW adalah yang berwarna puyih, walaupun jumlah pakaian beliau tergolong sedikit, namun tetap terjaga kebersihannya. Menjaga kebersihan pakaian adalah sebuah perintah dari Al-Quran dalam Al-Muddassir/14:4 yang artinya: “Dan bersihkanlah pakaianmu”.

Tempat Ibadah

Masjid dan musholla adalah tempat ibadah bagi umat Islam, maka dari itu harus bersih dan suci dari najis, keseluruhannya seperti tempat sujud, maupun tempat wudhunya. Seperti air yang digunakan untuk berwudhu harus juga dipantau kebersihannya.

Rumah

Rumah sendiri adalah tempat tinggal yang wajib dirawat kebersihannya. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah itu ind