Dompet Dhuafa Dorong Keswadayaan Lokal dengan Pendekatan Budaya

kemanusiaan.org

Dompet Dhuafa bekerjasama dengan Trubus Bina Swadaya kembali menyelenggarakan serial Fokus Grup Diskusi (FGD) Budaya dan Pemberdayaan di Grand Hotel Yogyakarta pada Rabu (24/7/2024). FGD kali ini mengusung tema “Keswadayaan Lokal dan Etos Kewirausahaan” yang dihadiri oleh GKR Mangkubumi selaku Penjaga Inti Kebudayaan Keraton Yogyakarta, Ahmad Juwaini (Ketua Pengurus Dompet Dhuafa), Otok S. Pamudji (Pengurus Bina Swadaya), Hasto Wardoyo (Kepala BKKBN), Muhammad Jazir (Dewan Syuro Jogokariyan), Mursida Rambe (BMT Beringharjo), dan para tokoh lainnya.

GKR Mangkubumi yang hadir mewakili Sri Sultan Hamengkubuwono X dari Keraton Yogyakarta menjelaskan bahwa sektor wirausaha salah satu pilar perekonomian nasional. Kekuatan dan daya tahan para wirausahawan lokal tidak terbantahkan lagi. Di tengah terjangan krisis seperti Pandemi, UMKM lokal dan para wirausahawan terbukti mampu berperan sebagai jalan keluar. Namun, di balik peran strategisnya, sektor kewirausahaan masih dihantui faktor penghambat baik dari internal maupun eksternal.

“Dari internal, tantangan yang dihadapi antara lain masih terbatasnya kemampuan SDM, terbatasnya pemasaran yang lebih fokus pada fungsi produksi namun lupa pada fungsi pemasaran, serta keterbatasan modal. Sementara dari eksternal berkaitan dengan unsur pembinaan dan pengembangan kewirausahaan yang terkadang masih gagap dalam meng-interpretasikan dan mengimplementasikan progam dan kebijakan,” ungkapnya.

Dr. Bayu Krisnamurthi, Direktur Bulog yg juga Ketua Pengurus Bina Trubus Swadaya, sebagai Keynote speaker berikutnya menyatakan banyak studi yang menunjukkan agar kita memperhatikan budaya setempat, kebiasaan masyarakat, tata nilai yang diakui, dan konstruksi sosial yang ada di masyarakat agar program-program pemberdayaan efektif.

Sementara itu, Ahmad Juwaini selaku keynote speaker menyatakan bahwa Dompet Dhuafa membangun inisiatif Gerakan Kebudayaan. Ini bertujuan untuk merevitalisasi budaya Indonesia dan memastikan ketahanannya terhadap pengaruh global dengan mendukung praktik hidup yang etis, komunal dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa Dompet Dhuafa telah memiliki program-program yang mendorong keswadayaan lokal dan etos kewirausahaan. Misalnya, program sentra ternak DD Farm di Pundong-Bantul, Batik di Imogiri dan Aloe Vera di Gunung Kidul.

Di sesi pertama, dr. Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN yang juga pernah dua kali menjabat sebagai Bupati Kulonprogo, juga menyatakan bahwa bonus demografi seharusnya diimbangi dengan penguatan keswadayaan lokal dan kewirausahaan untuk mengurangi angka kebergantungan (dependensi). Di beberapa daerah angka depedensi telah melebihi 50%. Artinya, setengah lebih populasi bergantung secara ekonomi pada orang-orang di sekitarnya, seperti anggota keluarga, teman dan komunitas. Ini diamini oleh narasumber kedua, yaitu Komara Djaja, Ph.D. Ia menilai, wirausaha adalah pelajaran yang tidak ditemukan di sekolah, namun perlu terjun langsung ke lapangan untuk menggelutinya atau learning by doing.

Dalam sesi kedua, Muhammadi Jazir dari Masjid Jogokariyan menyampaikan bahwa tahun 1963 Presiden Ir. Soekarno mencanangkan Trisakti: Daulat Politik, Daulat Ekonomi dan Daulat Kebudayaan. Dimana daulat kebudayaan merupakan lokomotif yang akan menarik gerbong daulat ekonomi dan politik. Oleh karenanya, Jazir mendorong keswadayaan ekonomi lokal dan kewirausahaan mulai dari masjid di lingkungan rumahnya. Berbagai inisiatif kewirausahaan dilakukan dengan tujuan akhir surplus keuntungannya dipergunakan untuk menolong para jamaah masjid. Hal serupa dilakukan oleh narasumber kedua, yaitu Mursida Rambe dari KSPPS BMT Beringharjo, yang berupaya membebaskan para pedagang pasar tradisional dari jeratan pinjaman rentenir. Menurutnya,  budaya Jawa yang etis dan komunal membantu BMT-nya untuk membangun keswadayaan lokal dan melakukan pemberdayaan ekonomi.   

FGD ini juga ditanggapi oleh sejumlah pihak dari berbagai elemen kewirausahaan dan budaya, seperti Sugeng Handoko (Penggerak Desa Wisata Ngelanggeran), Wahyudi Anggoro Hadi (Kepala Desa Panggungharjo), Santi Zaidan (Penyiar Radio dan Pengusaha), Romo Dr. Kusmaryanto (UGM dan Sanata Dharma), Mahditia Paramita (Masterplan Desa), Bambang Purwanto (Sejarawan UGM), Andhika Mahardika (Pengusaha/Pendiri Agradaya), Rahmawati Husein (Muhammadiyah Disaster Management Center), dan para pemangku kepentingan lainnya.

Diharapkan FGD ini dapat merangkum praktik-praktik baik keswadayaan lokal dapat menjadi model. Lalu diformulasikan dan diterapkan di berbagai tempat di Indonesia sehingga tercipta perbaikan taraf hidup masyarakat.   

Janji Allah Menyantuni Anak Yatim

Janji Allah Menyantuni Anak Yatim

kemanusiaan.org

Anak Yatim – Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada kita agar menyayangi dan mencintai anak yatim, terutama kepada mereka yang masih kecil, masih membutuhkan bantuan,  dan hidup masih bergantung dengan orang lain. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila terdapat janji Allah menyantuni anak yatim berupa surga bagi  kita yang menyantuninya.

Surah An Nisa ayat 8 Allah SWT berfiman bahwa:

وَاِذَا حَضَرَ الۡقِسۡمَةَ اُولُوا الۡقُرۡبٰى وَالۡيَتٰمٰى وَالۡمَسٰكِيۡنُ فَارۡزُقُوۡهُمۡ مِّنۡهُ وَقُوۡلُوۡا لَهُمۡ قَوۡلًا مَّعۡرُوۡفًا
 Artinya: “ Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak – anak yatim dan orang – orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu ( sekedarnya ) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.”

Lantas apa janji Allah menyantuni anak yatim itu?

Berikut ini adalah penjelaskan mengenai janji Allah ketika kita menyantuni  dan mencintai anak yatim.

Lebih dekat dengan surga

Nabi Muhammad SAW bersabda, “ Aku dan orang yang menanggung anak yatim ( keududkannya) di surga seperti ini “, kemudian beliau Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya” (HR. Bukhari)

Dari hadist diatas menjelaskan bahwa barang siapa yang membantu kehidupan anak yatim Allah akan menjanjikan sebuah surga, dan apabila telah membuat hidup anak yatim menjadi lebih baik serta terjaga akan didekatkan lebih dekat dengan surga. Dengan adanya hadist diatas maka tentu kita ingin sekali untuk lebih dekat dengan surga dan mudah masuk surga,oleh karena itu sayangilah anak yatim serta perlakukan mereka dengan tulus, seperti Allah senantiasa berikan kenikmatan rizeki berlimpah kepada kita.

Akan dijauhkan dari adzab

Nabi Muhammad SAW bersabda,” Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran di hari kiamat Allah SWT tidak akan mengazab orang yang mengasihi anak yatim dan berlaku ramah padanya serta manis tuutr katanya. Dia benar – benar menyayangi anak yatim dan mengerti kekurangannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diperoleh Allah kepadanya.” (H.R. Thabran)

Pasti semua mahkluk hidup tidak menginginkan hidup dengan adzab Allah, untuk itu kita harus menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Salah satunya  Dengan berperilaku baik, mencintai, serta menjamin kehidupan  anak yatim. Adanya hadist ini menguatkan bahwa Allah sangat mengistimewaan anak yatim, dengan kita perlakukan istimewa kepada mereka maka Allah akan menjanjikan amalan kita.

Sebaik – baiknya rumah

Hadist riwayat Ibnu Majah menjelaskan sebaik -baiknya rumah dikalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek – jeleknya rumah adalah rumah di kalangan kaum muslimin  yang terdapat anak yatim namun diperlakukan dengan buruk.

Akan terpenuhi kebutuhan hidupnya

Allah telah bersabda bahwa siapapun yang berbuat baik dan menjamin hidup anak yatim maka diberikan surga serta akan dijanjikan keberkahan lainnya, salah satunya adalah akan dipenuhinya kebutuhan hidupnya. Hal tersebut dikuatkan dengan surat Saba’ ayat 39, berbunyi:

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ ٣٩

Artinya: “ Katakanlah (Nabi Muhammad), “ Sesungguhnya Tuhanku melapangakan rezeki kepada siapa yang Dia kendaki di antara hamba – hamba-Nya dan menyempitkannya.”  Sesuatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantikannya. Dialah sebaik – baik pemberi rezeki.

 Sahabat itulah janji Allah menyantuni anak yatim, Allah janjikan pahala, keberkahan berlipat dan surga kepada hambanya yang menyayangi serta peduli kepada para yatim, untuk itu mari berbagi kebaikan untuk anak yatim bersama Dompet Dhuafa Jogja, karena kebaikanmu selalu tersampaikan.

Dompet Dhuafa Jogja Tingkatkan Kualitas Guru Hingga Pelosok

Foto bersama para guru komunitas ASPIRASI Gunungkidul pada pelatihan media pembelajaran

Semin, Gunungkidul –  Banyaknya  kesempatan baru dalam dunia mengajar, seperti adanya peluang PPPK memberikan ketertarikan para guru –  guru berkualitas memutuskan untuk beralih mengajar ketempat lain.  Sayang nya jumlah tenaga pengajar di Kab. Gunungkidul tidaklah banyak, untuk itu Dompet Dhuafa Jogja melalui program  Asosiasi Kepala dan Guru Sekolah Literasi Indonesia (ASPIRASI)  lakukan pelatihan mengajar  berbasis digital dan nondigital masakini kepada para guru terutama kepada para guru baru. Kegiatan diadakan di Sekolah SD Muhammadiyah Sidorejo Semin Gunungkidul pada hari Rabu 17 Juli 2024, dihadiri 24 peserta guru  yaitu perwakilan dari sekolah MI Muhammadiyah Munggur, SD Muhammadiyah Lemahbang, SDN Gunungsari, SD Muhammadiyah Sukorejo, MI Muhammadiyah Semanu, SD Muhammadiyah Widoro,SD Muhammadiyah Kutugan, SD Muhammadiyah Sidorejo, MI Muhammadiyah Blembem, SD Musi,  dan TK ABA Tunggaknongko, TK ABA Bendorejo.

Deta selaku penanggung jawab  Komunitass Asosiasi Kepala dan Guru Sekolah Literasi Indonesia (ASPIRASI) menjelaskan bahwa komunitas ini telah terbentuk sejak tahun 2022 dan kini 160 guru telah bergabung, perwakilan dari 12 sekolah di Kab. Gunungkidul. Namun tantangan saat ini jumlah anggota mengalami pasang surut karena adanya kesempatan untuk mengajar di daerah lain. “ Untuk mempertahankan serta meningkatkan kulitas pengajar maka diadakan acara pelatihan ini yang bertujuan untuk meningkatkan performa sekolah dari aspek kepemimpinan sekolah, system pembelajaran dan budaya sekolah melalui kekhasan literasi sehingga bapak ibu nanti diharapkan dapat melakukan kegiatan mengajar lebih produktif dan anak – anak lebih mudah memahami ilmu -ilmu yang di salurkan bapak ibu nanti” Imbuh Deta.

Bapak Ngatina selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sidorejo  mengungkapkan bahwa jumlah tenaga pengajar di Gunungkidul mengalami perubahan, dimana banyak guru yang memutuskan untuk mengajar ditempat lain sehingga banyak guru baru yang mengisi kekosongan  formasi guru diwilayah Gunungkidul. “ Saya berharap dengan adanya pelatihan ini dapat menambah wawasan keterampilan skill, peningkatan teknik mengajar kepada para murid. Saya sangat berterimakasih kepada Dompet Dhuafa Jogja dengan adanya komunitas ASPIRASI ini kami dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan kami dalam mengajar dengan lebih baik sesuai perkembangan jaman era saat ini”. Ujar Bapak Ngatina.

kemanusiaa.org

Pelatihan media pembelajaran nondigital dengan pop up book kepada para guru oleh pemateri (KOMED Kulon Progo)

Acara inti berisikan pelatihan inteaktif media pembelajaran secara digital  seperti menggunakan Virtual Reality, Open Source, E-Learning, Podcast, dan penggunaan Argumentasi Rality (AR)  dimana media penggunaan media pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa, pemahaman konsep, mendorong pembelajaran kolaboratif serta meningkatkan daya ingat. Selain itu pelatihan media pembelajaran secara nondigital dengan menggunakan media pop up book, dimana media  pembelajaran ini menjadi lebih menarik, serta dapat meningkatkan motivassi belajar, berfikir kritis, dan kreatif pada siswa.

Setelah itu  pelatihan interaktif  Rancangan Pembuatan Media Pembelajaran (RPMP) berisikan tujuan pembuatan media, identitas, indikator yang ingin dicapai, gambaran media , alat maupun bahan, tahapan membuat media, panduan penggunaan, pembuatan sketsa, dan identitas pembuatan yang akan digunakan kepada para peserta guru. Bertujuan untuk merancang sebuah media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi maupun kompetensi yang akan dicapai dalam sebuah pembelajaran.

Presentasi penjelasan Rancangan Pembuatan Media Pembelajaran (RPMP) oleh peserta pelatihan  Afifa Nurfadila guru SD Muhammadiyah Sidorejo.

“saya merupakan guru baru di SD Muhammadiyah Sidorejo,  dengan adanya pelatihan media pembelajaran digital dan nondigital dari komunitas ASPIRASI ini memberikan pengalaman, pembekalan baru yang sangat penting untuk saya dalam membuat media pembelajaran yang bagus untuk para murid nanti. Saya berharap semoga ASPIRASI Dompet Dhuafa Jogja dapat memberikan pelatihan guru lebih banyak lagi sehingga skill para guru dalam mengajar semakin meningkat” Tutur  Afifa Nurfadila seorang guru dari SD Muhammadiyah Sidorejo.

Beasiswa “ YES” Dompet Dhuafa  :  Bantu Wujudkan  Adik – Adik  Yatim Dhuafa Raih Perguruan Tinggi Impian

Beasiswa “ YES” Dompet Dhuafa  :  Bantu Wujudkan  Adik – Adik  Yatim Dhuafa Raih Perguruan Tinggi Impian

Sleman, Yogyakarta – Kepedulian Dompet Dhuafa terhadap yatim dan dhuafa masih menjadi prioritas, terutama dalam hal Pendidikan. Melalui beasiswa Youth Ekselensia Scholarship yang ke-3 ini berikan kesempatan  kepada para adik – adik untuk meraih cita – cita. Upaya mempererat orientasi program kepada para penerima manfaat beasiswa, Dompet Dhuafa mengadakan Ekselensia Leadership Camp di Jaga Garong, Kaliurang Yogyakarta pada hari Sabtu – Minggu ( 13-14 Juli 2024) dengan dihadiri  19 adik  yatim penerima manfaat.

Sejauh ini masih banyak kepedulian akan kesejahterahan anak yatim  dhuafa hanya fokus pada  charity, padahal mereka memerlukan pemberdayaan agar memiliki arah kehidupan yang jelas serta mampu meraih cita – cita dan memiliki masa depan yang gemilang. Melalui program beasiswa ini para penerima manfaat  selain mendapat beasiswa pendidikan juga akan mendapatkan pembinaan yang komprehensif sehingga kelak mereka selain menjadi generasi cerdas, namun juga berkarakter serta mampu mengembangakan diri sesuai potensi, memiliki jiwa kepemimpinan sehingga dapat memenangkan persaingan serta tantangan perkembangan jaman masa kini.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan orientasi program kepada para penerima manfaat sebelum melakukan pembinaan dan pendampingan intensif selama satu tahun, mempererat ikatan dan kebersamaan antara mentor dan penerima manfaat, maupun sesame penerima manfaat lainnya di masing-masing kelompok dan melakukan pembiasaan – pembiasaan ibadah wajib dan sunnah harian

Setoran hafalan surah Al-Quran oleh penerima manfaat beasiswa YES kepada pihak mentor Dompet Dhuafa Yogyakarta

Rangkaian kegiatan Ekselensia Leadership Camp dibuka dengan sambutan oleh Deta Wijayanti perwakilan dari pihak Dompet Dhuafa Yogyakarta menuturkan bahwa pendidikan dapat merubah hidup seseorang, karena dengan adanya pendidikan kita dapat belajar banyak hal, terutama pada saat  kuliah nanti kita akan berada dalam lingkungan yang cukup heterogen, cotohnya seperti organisasi atau lingkungan pertemanan lainnya sehigga kita akan belajar akan banyak hal, dimana semua itu akan mempengaruhi pola pikir kita dalam menanggapi sesuatu hal. “ Alhamdulilah dan selamat kepada adik – adik yang telah berhasil menjadi penerima manfaat beasiswa YES ini, semoga dengan adanya beasiswa ini dapat menjadi wadah belajar adik – adik nanti dengan saling mengisi, saling memberikan pengalaman maupun masukan dengan  sesama penerima beasiswa, selain itu nanti adik – adik akan mendapatkan mentoring dari kami secara langsung . Dimana kita akan  membersamai, memfasilitasi,  serta mendampingi adik – adik untuk mendapatkan jenjang pendidikan selanjutnya.” Imbuh Deta

Pemaparan materi membangun kemandirian oleh Bapak Anggi Dwi Satrio Brand Excutive Supervisor dari PT Agrinesia  Raya kepada para penerima manfaat beasiswa YES

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan penyampaian beberapa materi membangun kemandirian oleh Bapak Anggi Dwi Satrio Brand Excutive Supervisor dari PT Agrinesia  Raya. Dimana kemandirian merupakan sikap seseorang yang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya dan mampu bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya , dimana proses yang dilakukan untuk membangun kemandirian ada  7M yaitu kita harus mengenal, memahami, menerima, memelihara, menjaga, mengaktualisaasi diri, mengembangkan potensi diri dan dapat mengontrol diri. Beliau juga menyampaikan bahwa dalam membangun kemandirian kita harus menanamkan percaya diri, percaya mimpi dan percaya proses. Selain itu adik – adik akan mendapatkan  motivasi , pembelajaran tentang teknik menghafal Al-Quran, setoran hafalan surat pendek, tilawah Al-Quran, pensi dan acara diakhiri dengan kegiatan  Outbond.

Sesi tanya jawab penerima manfaat (Meiindrawati)  kepada pemateri terkait motivasi kemandirian

“ Saya sangat bersyukur dan berterimakasih sekali kepada Dompet Dhuaafa, dengan adanya beasiswa ini saya dapat meringankan beban orang tua saya terutama dalam hal pendidikan. Saya memiliki motivasi yang kuat untuk masuk di perguruan tinggi favorit saya yaitu fakultas hukum UGM, sehingga dengan saya mendapatkan beasiswa ini saya berharap untuk mendapatkan bimbingan maupun mentoring dalam persiapan ujian memasuki perguruan tinggi.” Ucap salah satu penerima manfaat beasiswa YES KE-3 Meiindrawati  dari SMA N 1 BANTUL

Dompet Dhuafa Ajak Para Guru untuk Saling Bersinergi

Dompet Dhuafa Ajak Para Guru untuk Saling Bersinergi

Dompet Dhuafa Jogja

Bantul,Yogyakarta – Dompet Dhuafa bersama  (KOMED) Komunitas Guru Media Pembelajaran   sebagai wadah belajar bagi para guru untuk bekarya menghasilkan media pembelajaran berkualitas dan sebagai tempat meningkatkan kualitas guru melalui ragam aktivitas serta pengayaan. Adakan  kegiatan KOMED  CAMP yang dihadiri 17 komunitas KOMED  berbagai wilayah Indonesia  dengan tajuk “  From Us, By Us,  For Us Build Community Together “ pada Hari Selasa – Jumat ( 2 s.d 5 Juli 2024) di SLB Negeri 1 Bantul, Yogyakarta.

Sebuah komunitas media pembelajaran yang lahir pada tahun 2014 dari  salah satu program Dompet Dhuafa dalam memperdayakan para guru untuk membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan media pembelajaran dengan berfokus pada tiga kriteria profil guru KOMED yaitu guru sebagai creator, trainer dan inspirator.  Kini pada tahun 2024 KOMED telah tersebar di 19 wilayah Indonesia dan untuk merawat eksistensi komunitas, diperlukannya sinergi yang efektif sehingga kepengurusan tetap berjalan dan menguat disetiap saat sehingga kebermanfaatannya semakin meluas.

M.Shirli Gumilang selaku perwakailan dari GREAT Edunesia mengungkapkan bahwa terkadang ada  guru yang lupa akan tugas nya. Guru tidak hanya menyalurkan ilmu pengetahuan alam kepada para murid namun kita ketahui bahwa guru juga memiliki peran dalam pembentukan karakter yang berbudi luhur. “ Didalam komunitas ini keberhasilan terbesar kita terletak pada saat kita bisa mengantarkan guru-guru diwilayahnya untuk mencapai performa kebaikan terbaik, bisa mengantarkan guru- guru lain untuk bisa menentukan pashion nya. Sehingga selain menyalurkan ilmu pengetahuan para guru juga bisa berperan dalam membentuk karakter murid yang positif” Imbuh Shirli.

Muhammad Zahron selaku pimpinan cabang Dompet Dhuafa Jogja membuka secara resmi acara KOMED CAMP yang ke-2 ini dan kemudian beliau mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan investasi peradaban yang mengartikan bahwa pendidikan itu merupakan proses jangka panjang,  membentuk akhlak serta adab itu menjadi titik awal dari garda pendidikan. Kita ketahui bahwa tantangan pendidikan semakin besar terutama dengan adanya digitaslisasi, kita harus bisa memanfaatkannya dengan baik namun kita juga harus tetap waspada akan resiko dari digitalisasi dalam dunia pendidikan. “Semoga dengan adanya acara ini dapat memberikan inovasi maupun hal – hal baru dalam mengajar dan saya harap Bapak atau Ibu nanti dapat menerapkannya serta menyalurkannya kepada para guru -guru lainnya di daerah Ibu atau Bapak ,KOMED akan dikenal lebih luas lagi sehingga menambah semangat serta semakin luas kebaikannya” kata Zahron.

Dompet Dhuafa Jogja

Diskusi pembuatan  konsep entrepreneurship dalam komunitas KOMED disetiap wilayah

Kegiatan KOMED CAMP diawali dengan rangkaian jadwal kegiatan seperti melakukan senam di pagi harinya , melakukan team building agar dapat membangun ikatan emosional antar pengurus KOMED wilayah, sehingga dapat membangun kekompakan antar pengurus wilayah serta dapat mengenal konsep kerja tim berbasis kompetensi  kemudian penyampaian materi atau kegiatan inti pada setiap harinya. Kegiatan pada hari kedua berisikan tentang penyampaian akan pemahaman core value KOMED oleh Bapak M.Shirli Gumilang dimana  bertujuan untuk menguatkan rasa kepedulian pengurus terhadap komunitas serta menguatkan pemahaman pengurus tenang pentingnya menerapkan nilai – nilai dalam menjalankan komunitas sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kepada guru – guru pada saat menjalankan program – program komunitas.

Pada sesi selanjutnya para peserta mendapatkan materi tentang media pembelajaran interaktif berbasis artificial intelegent, dimana para peserta sangat antusias dan belajar bagaimana cara menguatkan rasa kepedulian pengurus terhadap komunitas dan bagaimana cara menguatkan pemahaman pengurus tentang pentingnya menerapkan nilai – nilai dalam menjalankan komunitas.

Penyampaian materi Entrepreneurship komunitas pada hari ke-3, bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai konsep entrepreneurship dalam komunitas, mengetahui metode memulai dan mengembangkan entrepreneurship komunitas serta peserta dapat mengetahui tips dan trik bagaimana memulai dan mengembangkan entrepreneurship dalam komunitas sehingga diharapkan para peserta dapat membuat konsep entrepreneurship komunitas yang sesuai dengan latar belakang dan potensi kemitraan serta kemandirian di wilayah masing – masing.

Dompet Dhuafa Jogja

Pemaparan tentang rencana tindak lanjut di komunitas KOMED wilayah Banten oleh Bapak Subandi

“saya merasa senang dalam pelaksanaan  KOMED CAMP yang ke-2 ini, saya bersyukur disini saya dapat belajar tentang perkembangan edukasi masa kini yaitu mengajar dengan mengoptimalkan penggunaan media digital maupun AI. Semoga dengan adanya komunitas ini dunia pendidikan semakin maju dan berkarakter ” tutur Bapak Subandi salah satu peserta KOMED CAMP wilayah Banten.

Kapan 1 Muharram 1446 H, Hari Tahun Baru Islam?

Kapan 1 Muharram 1446 H, Hari Tahun Baru Islam?

1 muharram

1 Muharram –  Merupakan tanggal pergantian tahun dalam kalender Islam, dimana 1 Muharram 2024 jatuh pada tanggal 7 Juli 2024, selain itu  dikenal juga  sebagai  tanggal 1 Suro dalam kalender jawa.

Bagi umat Muslim tanggal 1 Muharram memiliki makna tersendiri, dimana kisah Nabi Muhammad SWT melaksanakan  hijrah dari Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi,  serta menjadi salah satu bulan mulia dalam kalender Islam selain bulan Dzulqaidah,Dzulhijah, dan bulan Rajab.

Konteks luasnya, pada tahun baru Islam sebagian besar umat muslim melakukan perenungan atas nilai – nilai hijrah tersebut serta berkomitman meninggalkan kebiasaan yang tidak baik dan meningkatkan amalan  perbuatan yang baik.

Al-Quran Surah At-Taubah, ayat 36 menjelaskan tentang kemuliaan bulan Muharram yang berbunyi:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦

Artinya:

“ Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah ( di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya ( empat bulan itu), dan pergilah orang – orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnua Allah bersama orang – orang yang bertakwa.”

Hasil tafsir Al-Muyassar menjelaskan bahawasanya  terdapat dua belas bulan dalam hukum Allah tercatat pada lauhil mahfuzh , dimana hari Allah ciptakan langit dan bumi diantaranya terdapat empat bulan haram yaitu bulan dzulqaidah, dzulhijjah, muharam, dan rajab. Janganlah kalian menzolimi diri kalian di dalam bulan –  bulan tersebut lantaran tingkat keharamannya bertambah dan dikarenakan perbuatan kezaliman padanya lebih parah dibandingkan bulan lainnya. Perangilah para kaum musryikin sebagaimana mereka telah memerangi kalian. Dan ketahuilah bahwa Allah selalu bersama dengan orang yang bertakwa dengan dukungan serta pertolongan-NYA.

Selain itu pada 1 muharram para umat muslim menjadikan sebagai momentum evaluasi diri, seperti meningkatkan ketakwaan, nenentukan tujuan maupun harapan yang akan dilakukan diwaktu kedepan, meninggalakan kebiasaan buruk , dan meningkatkan  amal sholeh yang diridhoi Allah.

Sejarah 1 Muharram Tahun Baru Islam yang perlu diketahui oleh umat Muslim

1 muharram  tahun 662 Masehi sebagai peristiwa penting bagi umat muslim, hari dimana Nabi Muhammad melakukan perjalanan hijrah dari Kota Mekkah ke Madinah. Adanya peristiwa penting tersebut Khalifah Umar bin Khattab menetapkan bahwa awal penganggalan kalender islam dimulai pada setiap tanggal 1 muharram serta sebagai  tonggak  sejarah Islam.

Makna 1 Muharram Tahun Baru Islam

1 muharram menjadi momentum para umat muslim melakukan perenungan atas semua yang sudah diperbuat di tahun sebelumnya, kenapa demikian? Yuk simak penjelasan dibawah ini.

1. Tanda awal baru

Memasuki 1 muharram menandakan telah memasuki tahun lemabaran kalender  Hijriyah baru. Hal ini mengartikan bahwa adanya kesempatan baru untuk para umat muslim melakukan perbaikan diri dengan memulai sesuatu yang lebih baik.

Selain memberikan kesempatan  dalam memperbaiki amal ibadah ke pada Allah, tahun baru Islam memberikan sebuah harapan dan tujuan spiritual baru.

2. Tonggak sejarah islam

Kita ketahui Nabi Muhammad SAW telah melakukan perjalanan hijrah dari Kota Mekkah sampai Madinah pada 1 Muharram tahun 662 Masehi, hijrah ini memiliki makna besar dalam sejarah Islam,  karena ditetapkan sebagai titik awal sejarah penyebaran agama Islam.

3.Refleksikan diri

Pada 1 muharram menjadi momentum untuk merefleksikan diri atau kesempatan untuk merenung akan perjalanan hidup di tahun sebelumnya. Waktu yang tepat untuk intropeksi maupun evaluasi dalam beribadah di tahun selanjutnya. Dengan ini umat muslim dapat meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT sebagai ikhtiar untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Sahabat itulah makna dari 1 Muharram bagi umat muslim,  sebagai bulan paling istimewa dari bulan lainnya. Semoga dimomentum ini dapat mengingatkan kita akan perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarkan agama Islam, dan mengingatkan kita untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.

3 Kelebihan Berkurban di Dompet Dhuafa Yogyakarta

3 Kelebihan Berkurban di Dompet Dhuafa Yogyakarta

dompet dhuafa jogja

Dompet Dhuafa Yogyakarta- Berkurban merupakan ibadah penting yang dilakukan setiap tahunnya  pada perayaan Hari Raya Idul Adha oleh umat Islam disetiap tahunnya, bersifat sunnah muakkadah ( sunnah yang sangat ditekankan). Dimana dalam  Al-Quran surah Al-An’am ayat 162 – 163 menjelaskan betapa pentingnya menunaikan ibadah kurban sebagai wujud beriman kepada Allah SWT.

Dalam berkurban terdapat beberapa aspek yang harus dipenuhi terlebih dahulu seperti kemampuan financial, usia hewan dan kesehatan serta kualitas hewan yang akan dikurbankan. Hewan yang akan dikurban kan harus sehat, terbebas dari penyakit maupun cacat fisik serta bobot yang memenuhi standar.

Dompet Dhuafa Yogyakarta merupakan cabang lembaga filantropi Islam yang bergerak dalam pengentasan kemiskinan melalui pembedayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya. Ikut serta dalam merayakan  Hari Raya Idul Adha 1445 H dengan mengadakan program Tebar Hewan Kurban.

Tebar Hewan Kurban bermula karena masih terdapat wilayah yang minim mendapatkan distribusi hewan kurban terutama dilokasi pelosok, disisi lain terbatasnya ketersediaan hewan kurban yang memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban sesuai tuntunan Islam  menjadi alasan kami hadir untuk mengadakan program tersebut.

Distribusi daging hewan kurban akan difokuskan kewilayah yang masih minim mendapatkan hewan kurban, didaerah pelosok Yogyakarta hingga pelosok negeri, selain itu tergerak untuk mengadakan pemberdayaan kepada para mustahik dalam pembinaan hewan ternak.  Sehingga dengan memberikan pembinaan ternak ini diharapkan dapat meningkatkan angka kesejahterahan bagi kaum mustahik.

Alhamdulilah kini Dompet Dhuafa Yogyakarta memiliki dua mitra kandang ternak berlokasi di daerah Kleben, Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta dan didaerah Ngentak RT 2, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Pembinaan hewan ternak ini, selain meningkatkan angka kesejahterahan bagi kaum mustahik, bertujuan untuk menyediakan hewan kurban yang berkualitas dan sesuai dengan syariat Islam dalam berkurban, sehingga hewan kurban yang didistribusikan oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta akan terjamin kualitasnya, sesuai dengan syariat Islam .

Kriteria sasaran distribusi hewan kurban merupakan kaum dhuafa, daerah yang masih minim menerima daging kurban, rawan akidah, dan daerah pelosok.  Sistem pelaporan kurban bersifat transparan dimana bukti kurban akan dikirimkan  kepada donator H+2 setelah penyembelihan . Hal tersebut sebagai wujud ikhtiar lembaga dalam menjaga amanah donator.

Semoga dengan adanya program ini dapat memeratakan pembagian daging hewan kurban sehingga keberkahan dalam merayakan Hari Raya Idul Adha dapat dirasakan seluruh umat Islam secara merata.

Sahabat, mari berbagi kebaikan di Hari Raya Idul Adha bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta dan raih pahala berlipat .

Mengenal Dompet Dhuafa Jogja Dalam Siapkan Hewan Kurban.

Mengenal Dompet Dhuafa Jogja Dalam Siapkan Hewan Kurban.

Dompet Dhuafa Yogyakarta

Bantul, Yogyakarta – Dompet Dhuafa Yogyakarta, sambut Idul Adha 1445 H menyelenggarakan Jelajah Kandang yang dihadiri oleh 20 peserta terdiri dari influencer, komunitas, dan media. Dengan mengunjungi sentra ternak Dompet Dhuafa Yogyakarta DD Farm yang berlokasi di Kec. Pundong Kab. Bantul DIY pada hari Sabtu 8 Juni 2024.

Bapak Muhammad Zahron  selaku pimpinan cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta menjelaskan acara Jelajah Kandang ini merupakan rangkaian kegiatan untuk mensyiarkan program tebar hewan kurban tahun ini. Hasil riset dari Dompet Dhuafa menyebutkan  bahwa terdapat potensi ekonomi kurban di Indonesia sebesar 2.8 triliun, oleh karena itu kami tergerak untuk memfasilitasi dalam menyedikan hewan kurban yang sesuai syariat dalam berkurban kemudian akan kami salurkan kedaerah yang membutuhkan, terutama kedaerah pelosok atau daerah minim kurban.

“Dengan adanya sentra ternak (DD Farm) ini, harapannya dapat memenuhi kebutuhan hewan kurban pada tahun ini dan tahun selanjutnya. DD Farm adalah usaha bidang peternakan (domba, kambing) berbasis philantropreneur pemberdayaan masyarakat dengan pemanfaatan dana zakat, infak, dan wakaf yang dihimpun oleh Dompet Dhuafa” Imbuh Bpk Muhammad Zahron.

Sambutan selanjutnya oleh Bapak Satiya Jati selaku manager DD Farm menjelaskan bahwa sebelum berdirinya sentra ternak DD Farm, dulu  ketika berkurban kami mendistribusikan hewan kurban berasal dari pihak lain, akan tetapi kami mengalami kesulitan untuk mencari hewan kurban sesuai syariat Islam dalam berkurban. Kini dengan adaanya sentra ternak DD Farm ini, kami dapat menyediakan hewan kurban sesuai syariat Islam dan pastinya dijamin jantan, lulus quality control, dan pasti distribusi kepelosok negeri.

“Selain berupaya untuk meningkatkan kesejahterahan ekonomi masyarakat sekitar,  ini merupakan wujud ikhtiar kami dalam menjaga amanah para shohibul kurban yang sudah mempercayakan kami dalam berkurban “ ungkap Bpk. Satiya Jati.

Dompet Dhuafa Yogyakarta

Yayak Satya selaku Manager
menjelaskan bagaimana proses pemilihan bibit domba dari para pengepu
l

Pada inti kegiatan jelajah kandang para peserta ikut serta  dalam bagaimana proses perawatan domba sehingga siap didistribusikan untuk kurban nanti, seperti dari tahap pemilihan bibit domba. Dalam pemilihan bibit domba harus dikarantina terlebih dahulu untuk mengetahui kesehatan domba dari para pengepul, dimana bibit domba harus jantan dan sehat.

Dompet Dhuafa Yogyakarta

Para peserta melihat salah satu proses bagaimana quality control dengan menimbang bobot domba secara langsung

Kemudian para peserta melihat bagaimana keadaan kandang, domba- domba dan kemudian belajar bagaimana memandikan dan mencukur domba.  Perawatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan domba, mencegah adanya penyakit lain atau patogen seperti kutu.

Selain itu dalam menjaga kesehatan hewan ternak kami sesekali memberikan vitamin kepada para domba – domba  sehingga harapannya para domba dapat selalu tumbuh dengan keadaan sehat dan berbobot. Sesi foto bersama oada akhir acara dan mencicipi masakan olahan daging domba dari sentra ternak DD Farm Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Kak Vina salah satu peserta mengungkapkan ” banyak sekali ilmu yang saya dapat, saya belajar bagaimana merawat domba dengan benar seperti memadikan, mencukur dan memberikan vitamin, hingga pendistribusian hewan kurban. Semoga Dompet Dhuafa Yogyakarta bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak dan kebermanfaatannya semakin meluas”.

Teladan Nabi Ibrahim dan Ismail, Awal Sejarah Idul Adha

Teladan Nabi Ibrahim dan Ismail, Awal Sejarah Idul Adha

Teladan Nabi Ibrahim dan Ismail, Awal Sejarah Idul Adha

Hari raya Idul Adha sering disebut sebagai hari raya haji. Hari Raya Idul Adha pelaksanaanya pada tanggal 10 Dzulhijah, yang mana biasanya umat muslim sedang melaksanakan ibadah haji dan melakukan wukuf di arafah pada hari itu.

Mereka umat muslim yang sedang melaksanakan wukuf semua memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit atau di sebut pakaian ihram. Hal tersebut melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, mempunyai tatanan nilai yaitu nilai persamaan dalam segala segi bidang kehidupan. Tidak dapat membedakan antara mereka, semuanya merasa sederajat. Sama-sama bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Kuasa, dengan bersama-sama membaca kalimat talbiyah.

Selain dinamakan hari raya haji, hari raya Idul Adha juga disebut juga sebagai “Idul kurban” karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.

Sejarah Idul Adha

Jika melihat sisi historis dari perayaan Idul Adha, maka pikiran kita akan teringat kisah teladan Nabi Ibrahim. Yaitu ketika  Allah SWT memerintahkan untuk menempatkan istrinya pada suatu lembah yang tandus, gersang, tidak tumbuh sebatang pohon pun. Lembah itu demikian sunyi dan sepi tidak ada penghuni seorangpun. Yitu Siti Hajar bersama Nabi Ismail putranya, padahal saat itu Nabi Ismail masih menyusu.

Sementara Nabi Ibrahim sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah yang menyuruh menempatkan istri dan putranya yang masih bayi itu di suatu tempat paling asing. Yaitu di sebelah utara kurang lebih 1600 KM dari negaranya sendiri Palestina. Tapi baik Nabi Ibrahim, maupun istrinya Siti Hajar, menerima perintah itu dengan ikhlas dan penuh tawakkal.

Seperti Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa tatkala Siti Hajar kehabisan air minum hingga tidak bisa menyusui Nabi Ismail. Siti Hajar mencari air kian kemari sambil lari-lari kecil (Sa’i) antara bukit Sofa dan Marwah sebanyak 7 kali. Tiba-tiba Allah mengutus malaikat jibril membuat mata air Zam Zam yang membuat Siti Hajar dan Nabi Ismail memperoleh sumber kehidupan.

Lembah yang dulunya gersang itu, mempunyai persediaan air yang melimpah-limpah. Datanglah manusia dari berbagai pelosok terutama para pedagang ke tempat Siti Hajar dan Nabi Ismail, untuk membeli air.

Awal dari Kemakmuran Kota

Datang rejeki dari berbagai penjuru, dan makmurlah tempat sekitarnya. Akhirnya lembah itu hingga saat ini terkenal dengan Kota Mekkah, sebuah kota yang aman dan makmur berkat doa Nabi Ibrahim dan berkat kecakapan seorang ibu dalam mengelola kota dan masyarakat.

Hingga saat ini Kota Makkah memiliki kemakmuran yang melimpah. Jamaah haji dari seluruh penjuru dunia, memperoleh fasilitas yang cukup, selama melakukan ibadah haji maupun umrah.

Hal itu membuktikan tingkat kemakmuran modern, dalam tata pemerintahan dan ekonomi. Serta keamanan hukum, sebagai faktor utama kemakmuran rakyat yang mengagumkan. Semua itu menjadi dalil, bahwa Allah SWT mengabulkan do’a Nabi Ibrahim. Pada akhirnya yang menikmati semua kemakmuran tidak hanya oleh orang Islam saja. Orang-orang yang tidak beragama Islam pun ikut menikmati.

Idul Adha dinamai juga “Idul Nahr” yang artinya hari raya penyembelihan. Hal ini untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim. Akibat dari kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah).

Setelah menyandang gelar Al-khalil, Malaikat bertanya kepada Allah: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menjadikan Ibrahim sebagai kekasihmu. Padahal ia disibukkan oleh urusan kekayaannya dan keluarganya?” Allah berfirman: “Jangan menilai hambaku Ibrahim ini dengan ukuran lahiriyah, tengoklah isi hatinya dan amal baktinya!”

Uji Keimanan dan Ketaqwaan

Sebagai realisasi dari firman-Nya ini, Allah SWT mengizinkan pada para malaikat menguji keimanan serta ketaqwaan Nabi Ibrahim. Ternyata, kekayaan dan keluarganya tidak membuatnya lalai dalam taatnya kepada Allah.

Dalam kitab “Misykatul Anwar” menyebutkan konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta.

Sementara dalam Riwayat lain mengatakan, kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak. Suatu jumlah yang menurut orang di zamannya adalah tergolong milliuner.

Ketika pada suatu hari, Ibrahim ditanya oleh seseorang “Milik siapa ternak sebanyak ini?” maka dijawabnya: “Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku. Sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga.”

Melihat ketaatan Nabi Ibrahim tersebut, kita hendaknya yang hidup di masa setelahnya bisa meneladani sifat Beliau dalam menjalani kehidupan ini. Apa yang kita punya saat ini bukan sepenuhnya milik kita, namun merupakan titipan dari Yang Maha Kuasa.

Dari sejarah idul adha, semoga dapat kita ambil pelajaranya dan semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita semua.

Keutamaan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijah yang Wajib Sahabat Ketahui!

Keutamaan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijah yang Wajib Sahabat Ketahui!

Keutamaan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijah yang Wajib Sahabat Ketahui!

Bulan Dzulhijah mempunyai keutamaan amalan di sepuluh hari pertamanya. Salah satunya yaitu Puasa Arafah. Puasa Arafah merupakan puasa yang pengerjaannya pada tanggal 9 Dzulhijah. Lantas, apa sih yang menjadi keutamaan dari puasa ini? Mengapa berbeda dengan puasa yang lainya?

Mari kita simak bersama jawabannya berikut ini!

Menghapus Dosa Selama Dua Tahun

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

 

Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).

Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang terhapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).

Dibebaskan dari Siksa Api Neraka

Rasulullah saw bersabda:

  مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya: “Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim).

Melihat keutamaan Puasa Arafah,  sudah selayaknyalah bagi kita umat Islam untuk melaksanakannya. Semoga kita selalu mendapat kemudahan dalam menjalankan ibadah kepada Allah swt.

Mengenai pengampunan dosa dari puasa Arafah, para ulama berselisih pendapat. Ada yang mengatakan bahwa maksudnya adalah dosa kecil.

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika bukan dosa kecil yang terampuni, moga dosa besar yang teringankan. Jika tidak, moga ditinggikan derajat.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 51)

Sedangkan jika melihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimahullah. Bukan hanya dosa kecil yang terampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits tersebut sifatnya umum. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 7: 498-500).

Setelah kita mengetahui hal ini, tinggal yang penting prakteknya. Juga jika risalah sederhana ini bisa tersampaikan pada keluarga dan saudara kita yang lain, itu lebih baik. Biar kita dapat pahala, juga dapat pahala karena telah mengajak orang lain berbuat baik.

Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah (harta amat berharga di masa silam, pen).” (Muttafaqun ‘alaih).

 

Wajib Tahu, 4 Keutamaan Bulan Zulkaidah

Wajib Tahu, 4 Keutamaan Bulan Zulkaidah

Keutamaan bulan zulkaidah  – Bulan ke-11 dalam kalender Islam dan pada tahun 2024 ini bulan zulkaidah tiba pada bulan Mei tanggal 10. Bulan yang dimuliakan “ al-Asyhur al-Hurum” dari salah satu empat bulan Islam yang dimuliakan yaitu Zulhijah, Muharam, Rajab dan Zulkaidah. Nama lain sebagai bulan haram, tertulis dalam Al-Qur’an dalam surah At Taubah ayat 36:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ – ٣٦

Artinya: “ Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya  terdapat empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang – orang yang takwa.”

Mengutip dari buku 12 Bulan Mulia: Amalan Sepanjang Tahun oleh Abdurahman Ahmad As-Sirbuny, menjelaskan bahwa disebut sebagai bulan haram dikarenakan pada zaman jahiliyah terdapat perjalanan haji dan  para orang jahiliyah tidak melakukan peperangan, melainkan hanya duduk-duduk saja.

Keutamaan Bulan Zulkaidah

Disisi lain disebut juga dengan Al-Qadah atau Al-Qidah karena pada zaman dahulu orang Arab tidak berpergian melainkan berdiam diri, dan tidak melakukan peperangan. Lantas apa saja keutamaan dari Bulan Zulkaidah? Yuk simak penjelasan dibawah ini.

1.Diturunkannya kitab Taurat kepada Nabi Musa

Dalam tiga puluh malam Allah menjanjikan kepada Nabi Musa untuk dapat bertemu denganNya, sebagaimana telah tertuang dalam Q.S. Al-A’raf ayat 142 berbunyi:

وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً وَقَالَ مُوسَى لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ
Artinya:

“Dan telah kami janjikan kepada Musa (memberikan Turat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya emoat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun: “Gantikanlah aku dalam ( memimpin) kaumku, dan perbaikilahm dan janganlah kamu mengikuti jalan orang – orang yang membuat kerusakan.

2. Bulan Rasulullah SAW Menunaikan Ibadah Umrah

Rasulullah SAW telah melakukan umah sebanyak empat kali dan semuanya dilakukan pada Bulan Zulkaidah,Sahabat Rasulullah SAW Anas bin Malik Radliyallahu’anhu meriwayatkan hadits bahwa:

عْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعَ عُمَرٍ، كُلَّهُنَّ فِي ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي  ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ (رواه البخاري)

Artinya: “Rasulullah SAW berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Zulkaidah kecuali umrah yang dilaksanakan bersaama haji beliau, yaitu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, saatu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji” (HR al-Bukhari).

3.Satu Diantara Tiga Bulan Haji

Menjadi salah satu bulan yang sah untuk melaksanakan ihram pada saat menunaikan ibadah haji selain pada bulan Syawal, dan sepuluh hari pertama pada bulan Zulhijah. Kita ketahui sahabat bahwa dalam melaksanakan ihram tidaklah sah apabila melakukannya selain pada bulan Syawal, zulkaidah dan pada 10 hari pertama Zulhijah,  Allah SWT telah berfirman, bahwa:

اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ (البقرة: ١٩٧

Artinya: Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi (ditentukan) (QS al-Baqarah: 197).

Sahabat itulah empat keutamaan dari bulan Zulkaidah. Semoga kita senantiasa meneladani serta mengisi bulan mulia ini dengan penuh amalan yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam.




Inidia Keistimewaan Bulan Syawal yang Perlu Diketahui

Inidia Keistimewaan Bulan Syawal yang Perlu Diketahui

Keistimewaan Bulan Syawal – Dalam kalender Islam bulan syawal merupakan bulan kesepuluh, terletak diantara bulan Ramadan dan bulan Dzulqa’dah.  Kata “Syawal” (شَوَّالُ) berasal dari kata “Syala” (شَالَ) yang memiliki arti “irtafaa” (اِرْتَفَعَ) yakni meningkatkan, dimana pada bulan Syawal dapat dikatakan sebagai bulan untuk meningkatkan amal dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Lantas apa saja keistimewaan pada bulan Syawal itu? Yuk simak penjelasan dibawah ini.

Keistimewaaan Bulan Syawal

Sahabat, begitu besar keistimewaan bulan Syawal sehingga memiliki banyak julukan, salah satunya sebagai bulan pernikahan yang dikarenakan Rasulullah SAW menikah pada bulan Syawal.

1.Bulan Kembali ke Fitri

Dimana selama bulam Ramadan semua umat muslim telah menjalankan ibadah puasa serta ibadah sunnah lainnya, dan pada bulan ini dikenal sebagai bulan penuh ampunan. Sehingga dengan adanya kekhusyukan dalam menjalankan ibadah tersebut maka Allah akan mensucikan kembali hati para hambanya dan akan diampuni semua dosa – dosanya.

2. Bulan Silahturahmi

Setelah khusyuk menjalankan ibadah puasa serta ibadah sunnah lainnya kepada Allah selama bulan Ramadan,  maka selanjutnya dibulan syawal waktunya kita menjalankan silahturahmi kepada sesama umat muslim yang dikenal dengan tradisi lebaran Idul Fitri. Sebagai upaya untuk meleburkan dosa sesama umat. Sehingga dengan adanya silahturami tersebut, kita telah berikhtirah kepada Allah untuk mensucikan hati dengan menghapus dosa atas kesalahan kepada sesama umat dan kepada Allah.

3. Bulan Ketaqwaan

Selama menjalankan ibadah dibulan Ramadan tentunya kita tidak boleh menurunkan tingkat ketaqwaan kita kepada Allah. Dibulan Syawal ini menjadi penentu kualitas tingkat ketaqwaan kepada Allah. Apabila dinilai selama bulan Ramadan ibadah kita kurang optimal maka sahabat dapat meningkatkannya dibulan Syawal ini, seperti menjalankan ibadah puasa selama enam hari dibulan Syawal karena Abu Ayyub radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Siapa yang melakukan puasa Ramadan lantas ia ikuti dengan puasa enam hari dibulan Syawal, maka itu seperti berpuasa setahun.” (HR. Muslim, no. 1164)

Selain itu sahabat juga harus mempertahankan ibadahnya yang sudah dilakukan selama bulan Ramadan seperti sering melakukan tadarus  Al-Quran, menjaga dan meningkatkan kualitas ibadah shalat lima waktu, melaksanakan puasa sunnah, memperbanyak sedekah  dan ibadah sunnah lainnya.

Wallahu a’lam bishawab, sahabat sekian diskusi kita mengenai keistimewaan bulan Syawal. Semoga bermanfaat dan dibulan Syawal ini dileburkannya semua dosa – dosa kita kepada Allah dan kepada sesama umat, sehingga dibulan Syawal ini kita secara lahir dan batiniah kembali ke fitri.

DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta bagikan 100 Bibit Pohon

DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta bagikan 100 Bibit Pohon

Yogyakarta –   Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana setiap tanggal 26 April,  BPBD DIY menggandeng Disaster  Management Center (DMC ) Dompet Dhuafa Yogyakarta  Hari Minggu (28/04/2024) untuk ikut berpatisipasi dalam kegiatan Playon Bareng dengan tajuk “Run for a Greener Future”. Diadakan di Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta,  diikuti oleh 320 peserta pelari yang kemudian dilakukan pembagian 100 bibit pohon  oleh DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta kepada para peserta.

Playon Bareng 2024; Run for a Greener Future  memiliki rangkaian kegiatan 5K Fun Run dan 3K Fun Walk, dengan titik start dan finish di Pendopo Wiyoto Projo, Komplek Kepatihan, Kantor Gubernur DIY. Kegiatan ini diikuti oleh 237 orang peserta 5K Fun Run, dan 118 orang peserta 3K Fun Walk dimana 43 orang diantaranya merupakan penyandang disabilitas. Adapun rute yang dilalui untuk 5K Fun Run adalah Kepatihan – Malioboro – 0 KM – Gondomanan – Jl. Mataram – Jl. Ahmad Jazuli – Jl. Sudirman – Jl. Mangkubumi – Malioboro – Kepatihan. Sedangkan rute yang dilalui untuk 3K Fun Walk adalah Kepatihan – Malioboro – 0 KM – Gondomanan – Jl. Mataram – Malioboro – Kepatihan.

Drs. Novian Rahmat M.Si, kepala pelaksana PBPD DIY mengapresiasi acara pada hari ini yaitu Playon Bareng yang dilakukan oleh pentahelix  termasuk dari Dompet Dhuafa Yogyakarta. Hari ini kita sangat bahagia dalam rangka memperingati hari kesiapsiagaan bencana setiap tanggal 26 April disetiap tahunnya. Kali ini Yogyakarta menampilkan hal yang berbeda, dimana kita menghadirkan semua pentahelix untuk terlibat. Seperti Dompet Dhuafa Yogyakarta, ASB serta dari komunitas difabel.

“Hari ini kita memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional melalui Run for a Greener Future, dengan kampanye tentang membentuk lingkungan yang lebih berkelanjutan melalui isu-isu pemanasan global dan perubahan iklim yang memiliki kontribusi dalam meningkatkan risiko bencana, acara ini mengingatkan kita semua bahwa bencana itu bisa datang kapan saja semua orang tidak tahu kapan itu terjadi tapi kita dalam mengkampanyekan hari kesiapsiagaan bencana, bagaimana seluruh komponen masyarakat tanpa terkecuali tahu dan mengerti bagaimana ketika terjadi bencana kita bisa  menyelamatkan  diri masing-masing.  Nyawa itu adalah hal yang prioritas dari segala apapun jadi bencana yang ada di Yogykarta kita tidak boleh menganggap remeh kita tidak boleh mengabaikan semua, kita  harus terlibat dalam rangka pengurangan resiko kebencanaan dan saya ucapkan  terimakasih kepada seluruh komponen yang telah melaksanakan atau yang terlibat hari ini . Selamat Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024” Imbuh Bapak Drs. Novian Rahmat M.Si.

Dompet Dhuafa Yogyakarta

Para peserta lari mulai beristirahat dengan menikmati minuman mineral, teh maupun kopi yang disediakan oleh Pos Hangat DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta

Muhammad Zahron selaku pimpinan cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta menjelaskan bahwa dikarenakan ini bagian dari momentum kesiapsiagaan bencana terkait dengan bencana iklim dan sebagainya , kita juga harus siap terkait keselamatan diri, sesama dan lingkungan. Dompet Dhuafa Yogyakarta akan terus berkontribusi dalam respon bencana termasuk juga bagaimana dengan memberikan edukasi mengenai penanggulangan bencana.

“Alhamdulilah hari ini Dompet Dhuafa Yogyakarta berkolaborasi dengan berbagai elemen lapisan masyarakat baik pemerintah maupun masyarakat lainnya,  untuk bergabung dalam memperingati hari kesiapsiagaan bencana nasional 2024 yang diadakan oleh BPBD DIY, Dompet Dhuafa  Yogyakarta memberikan telah berkontribusi secara  simbolis berupa seratus bibit pohon yang kemudian akan ditanam oleh masyarakat yang menandakan  simbol bagi kita semua bahwa bumi kita cuma satu dan kita harus menjaganya  bersama-sasma.” Ungkap Zahron selaku Pinpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Selain membagikan seratus bibit pohon, berkolaborasi dengan komunitas sekolah air hujan  untuk menyediakan layanan Pos Hangat dimana kita menyediakan air minum secara gratis dengan menggunakan air hujan yang sudah diproses terlebih dahulu sehingga aman untuk dikonsumsi secara langsung dan kita menyediakan berbagai minuman seperti kopi MADAYA, merupakan hasil produk dampingan dari Dompet Dhuafa.

Dompet Dhuafa Yogyakarta

Hobi bertanam, Ibu Tri dari komunitas Difabel PPDI mendapatkan dua bibit buah jambu dari DMC Dompet Dhuafa Yogyakarta untuk ditanam

Ibu Tri,  dari komunitas PPDI  berpendapat bahwa acara ini bersifat inklusi sehingga dapat berbaur bersama temen-teman difabel maupun non-difabel.  “Jadi disini kita  bisa merasakan bagaimana jalan-jalan bareng, lari-lari  bareng.  Saya berharap kedepan ada acara lain yang seperti ini  sehingga dapat merubah pandangan masyarakat  terhadap teman-teman difabel. Terimkasih atas bibitnya pohon ini, saya sangat suka bercocok tanam, dan suka membuat jus buah dirumah untuk menjaga Kesehatan diri sendiri”.Imbuhnya.

Dompet Dhuafa  Adakan Simulasi Bencana

Dompet Dhuafa Adakan Simulasi Bencana

Yogyakarta –  Pada Hari Jumat (26/04/2024), Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Yogyakarta mengadakan pelatihan simulasi siaga bencana gempa bumi  kepada adik – adik  murid TK Khalifah Wirobrajan Yogyakarta, dengan jumlah partisipan sebanyak 9  murid.

Fifi selaku penanggung jawab acara menjelaskan maksud dari pelatihan simulasi bencana gempa bumi ini dilakukan, karena sebagai upaya untuk mengurangi resiko bencana alam dengan meningkatkan pemahaman mengenai kesiapsiagaan bencana alam disemua kalangan lapisan masyarakat dan kali ini kami akan memulainya dari kalangan anak – anak , “ Saya harap adik – adik disini dapat  bersenang – senang mengikuti permainan pelatihan simulasi siaga bencana gempa bumi  ini dengan baik ya, sehingga adik – adik mengerti dan tahu hal apa saja yang harus dilakukan ketika gempa bumi terjadi”. Imbuhnya.

siaga bencana

Simulasi siaga bencana gempa bumi
dengan melindungi diri dibawah meja oleh adik Shinta murid TK Khalifah

Rangkaian acara diawali dengan bernyanyi bersama, kemudian acara inti dikemas dengan bernyanyi bersama serta pemainan yang berisikan edukasi simulasi siaga bencana gempa bumi seperti memberikan pemahanan mengenai gempa bumi. Hal apa saja yang dapat dilakukan pada saat gempa bumi terjadi agar tetap aman, seperti melindungi kepala menggunakan  tas, berlindung dibawah meja yang kokoh, menghindari kaca, dan mengamankan diri ketempat yang lebih aman yaitu di halaman terbuka.

dompet dhuafa yogyakarta

Simulasi siaga bencana gempa bumi  dengan melakukan evakuasi ketempat yang lebih aman oleh time rescu Dompet Dhuafa Yogyakarta

Setelah adik – adik berhasil mengamankan diri ditempat terbuka  dan ketika dampak gempa terlalu besar , kemudian kami melakukan simulasi evakuasi korban gempa ke tempat yang lebih aman dengan menggunakan kendaaraan.

Adik – adik sangat antusias dengan permainan simulasi siaga bencana gempa bumi ini, dimana adik – adik sangat bersemangat mengikuti permainan simulasi bersama, “ Kak aku seneng ikut permainan kaya gini, bisa nyanyi bareng, nyoba pakai helm kakak, sama naik mobil bareng – bareng. Aku pengen besok ada kaya gini lagi kak”. Tutur adik Kenezz salah satu murid TK Khalifah. Kemudian acara diakhiri dengan foto dan istirahat bersama dengan memberikan minuman salah satu produk dampingan program ekonomi Dompet Dhuafa Yogyakarta yaitu minuman Aloe Vera.



Dompet Dhuafa Yogyakarta Lakukan Grebek Kampung di Gunung Kidul

Dompet Dhuafa Yogyakarta Lakukan Grebek Kampung di Gunung Kidul

Grebek Kampung

GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA – Bersama rombongan Dompet Dhuafa Yogyakarta, Mr. Jarwo dan Benu Buloe berbondong-bondong melangsungkan “Grebek Kampung” Ramadan 1445 Hijriah di Desa Katongan, Nglipar, Gunung Kidul, Rabu (20/03/2024). Musisi dan pembawa acara kuliner program Cerita Rasa Kompas TV itu, beserta rombongan Dompet Dhuafa turut membawa serta “seserahan” berupa hasil tani Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa Yogyakarta yaitu KyBar Tani Mandiri untuk bahan pangan yang akan diolah bersama oleh warga Desa Katongan sebagai menu berbuka puasa bersama.

grebek kampung

Mr. Jarwo (rompi hitam) dan Benu Buloe (kemeja biru), bersama rombongan Dompet Dhuafa Yogyakarta berbondong-bondong melangsungkan “Grebek Kampung” Ramadan 1445 H di Kawasan Edukasi Aloe Land, Desa Katongan, Nglipar, Gunung Kidul, Rabu (20/03/2024).

Warga Desa Katongan menyambut meriah kedatangan rombongan “Grebek Kampung” Dompet Dhuafa siang itu. Mereka guyub ikut menyiapkan dan memasak bersama di kawasan Kampung Edukasi Aloe Land, sebuah budidaya dan rumah industri tanaman lidah buaya (Aloe Vera) yang merupakan program pemberdayaan ekonomi nan tumbuh sinergi dari pengelolaan zakat produktif Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama stakeholder.

grebek kampung

Benu Buloe (kiri) bersama warga Desa Katongan mengolah bahan pangan untuk mempersiapkan menu berbuka puasa bersama rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H di Desa Katongan.

Ya, “Grebek Kampung” merupakan upaya Dompet Dhuafa di bulan Ramadan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang peran Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) dalam bentuk program pemberdayaan ekonomi seperti budidaya tanaman lidah buaya di tempat itu. Agar senantiasa membangun dan merawat keberdayaan masyarakat dhuafa dan prasejahtera menjadi mimpi besar Dompet Dhuafa dalam mengelola dana ZISWAF.

Sementara Benu Buloe sibuk memasak bersama warga di sana, Mr. Jarwo berkesempatan menelusuri aktivitas rumah industri tanaman lidah buaya yang memiliki merk “Rasane Vera” di Aloe Land itu. Mulai dari memanen, pengolahan, hingga pengemasannya. Selain itu Mr. Jarwo juga turut menemui warga dari pintu ke pintu untuk membantu menyalurkan Parsel Ramadan berisi paket sembako dan beras Tebar Zakat Fitrah (TZF).

grebek kamoung

Mr. Jarwo (kiri) bersama Alan Efendhi (kanan) sebagai Inisiator dan Pendiri rumah industri Aloe Land menelusuri kebun budidaya tanaman Aloe Vera -salah satu program pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa- saat rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H di Desa Katongan.

grebek kampung

Alan Efendhi (kiri), Inisiator budidaya lidah buaya sekaligus Pendiri rumah industri Aloe Land, menunjukkan produk kemasan merk ‘Rasane Vera’ hasil olahan budidaya tanaman Aloe Vera kepada Mr. Jarwo (kanan) saat rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H di Desa Katongan.


Ibu Jainem, seorang penerima manfaat lansia sekaligus janda itu seketika terharu mendapati kedatangan Mr. Jarwo dan Dompet Dhuafa yang menyalurkan Parsel Ramadan untuknya. “Waktu itu almarhum suami saya kecelakaan dan harus perawatan dengan biaya besar, kami enggak sanggup. Di sini saya tinggal sama anak, cucu dan suaminya anak saya, dia buruh bikin mie bihun,” lirihnya pada Mr. Jarwo. “Alhamdulillah, berkah Ramadan dapat sembako banyak, sekarang apa-apa harganya mahal. Terima kasih, biar jadi pahala untuk kalian semua,” aku Jainem, tersenyum.

Saat bulan Ramadan, “Grebek Kampung” menjadi salah satu upaya Dompet Dhuafa memaksimalkan kolaborasi kebaikan. Di dalamnya juga terdapat ragam kegiatan holistik mulai dari TZF, distribusi Parsel Ramadan untuk Yatim dan Guru Honorer, Berbagi Menu Berbuka Bersama serta Kajian Religi terhelat dalam agenda tersebut. Membuat semakin saling mengenal lebih dekat penerima manfaat, penggerak program dan mitra kebaikan dalam tema besar #RamadanMendekatkan .

grebek kampung

Mr. Jarwo (kanan) menyalurkan Parsel Ramadan Dompet Dhuafa pada salah satu penerima manfaat dhuafa, Ibu Jainem (kanan), saat rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H di Desa Katongan.

“Grebek Kampung kali ini, bersama dan dimeriahkan ragam aktivitas salah satunya penampilan dari musisi Mr. Jarwo dan pembawa acara kuliner Cerita Rasa Kompas TV, Benu Buloe. Hadirnya Grebek Kampung diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan literasi masyarakat tentang kebermanfaatan pengelolaan dana ZISWAF. Sebab pengelolaan ZISWAF yang tepat akan menumbuhkan ekonomi-ekonomi pemberdayaan berbasis UMKM dan dakwah dalam upaya pemerataan kesejahteraan masyarakat,” sebut Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta.

grebek kampung

Tim Grebek Kampung Ramadan 1445 H berswafoto bersama warga Desa Katongan sebelum berbuka puasa bersama.

Setelah tiba waktunya kajian religi menyambut berbuka puasa bersama, setelah salat tarawih penampilan Mr. Jarwo NAIF memeriahkan Grebek Kampung dengan membawakan lagu-lagu hitsnya seperti “Titipan Sahabat”. Lagu itu mendorong masyarakat untuk saling membantu dalam kebaikan dan memuliakan yatim bersama Dompet Dhuafa.

grebek kampung

Suasana kehangatan berbuka puasa bersama rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H. Kiri-kanan: Dian Mulyadi (GM Corporate Secretary Dompet Dhuafa Pusat), Benu Buloe, Mr. Jarwo, Muhammad Zahron (Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta), dan Ustaz Dusun Jeruk Legi.

grebek kampung

Suasana kehangatan warga Desa Katongan saat berbuka puasa bersama rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H.

“Terima kasih masyarakat Nglipar, Gunung Kidul khususnya Karang Taruna Dusun Jeruk Legi yang ikut memeriahkan penampilan kami malam ini. Saya sangat salut melihat langsung ragam program Dompet Dhuafa dengan tata kelola ZISWAF yang mumpuni. Sehingga menumbuhkan program-program seperti Aloe Vera Land juga Ketaman (Ketahanan Pangan Masyarakat) Kybar Tani Mandiri. Saya juga terkesan bisa ikut membagikan langsung Parsel Ramadan dan TZF ke masyarakat di sini,” aku Mr. Jarwo.

Selain “Grebek Kampung”, upaya Dompet Dhuafa dalam mencapai target satu juta penerima manfaat pada Ramadan 1445 H juga menghadirkan ragam program lainnya yang terus digulirkan seperti Mudik Gratis, Pos Mudik, Fidyah, Berbagi Paket Sahur, Sedekah Qur’an, Sedekah Anak Yatim, Parsel Ramadan, THR Pejuang Keluarga, Tebar Takjil, Borong Dagangan, Sedekah Alat Ibadah hingga Bantuan Ramadan di Palestina.

grebek kampung

Keseruan penampilan musik Mr. Jarwo dalam rangkaian Grebek Kampung Ramadan 1445 H di Desa Katongan

Dompet Dhuafa Yogyakarta selaku tuan rumah “Grebek Kampung”, juga terus mengajak masyarakat setempat menyalurkan kebaikan ZISWAF melalui konter yang tersebar di Yogyakarta.

Ada 13 titik konter zakat di Yogyakarta yang dapat ditemukan di Bank Syariah Indonesia KCP Godean; Bank Mandiri KCU Sudirman dan KCP UGM; Lotte Grosir; Sleman City Hall; Grand Rohan Hotel; Jogja City Mall; Super Indo Godean dan Sultan Agung; Galeria Mall; Gardena Dept. Store; Paradise Palagan Residence; Masjid Green Hills Residence serta Kantor Dompet Dhuafa Yogyakarta yang terletak di Jalan Madubronto, Patangpuluhan, Wirobrajan. Hadirnya layanan tersebut diharapkan dapat mendekatkan dan memudahkan masyarakat untuk konsultasi dan menyalurkan ZISWAF-nya.

Tingkatkan Akhlak Karimah, Dompet Dhuafa Adakan DD Goes to School

Tingkatkan Akhlak Karimah, Dompet Dhuafa Adakan DD Goes to School

Yogyakarta  –  Upaya untuk meingkatkan  kekhidmatan dalam menjalankan ibadah  bulan Ramadan 1445 H , Dompet Dhuafa Yogyakarta mengadakan DD Goes to School  di sekolah. Tanggal 18 Maret 2024 DD Goes to School  diadakan di Sekolah  SMA Negeri 2 Yogyakarta dengan jumlah murid peserta  kelas X sebanyak 250 anak.

Indonesia digadang-gadang akan mengalami bonus demografi pada tahun 2045 kelak. Untuk mencapai itu, persiapan harus dilakukan mulai dari sekarang. Anak-anak yang saat ini sudah masuk usia remaja harus diberikan gambaran hidup masa depan supaya pada saatnya kelak mereka akan menjadi manusia yang produktif. 

Dibulan Ramadan ini DD Goes to School adalah salah satu event Ramadan Dompet Dhuafa Yogayakarta  yang diperuntukkan untuk remaja. Bentuknya adalah kajian dengan tujuan membentuk akhlak karimah sehingga harapan di bulan #RamadanMendekatkan kita ke pada Agama dan menjadi pribadi yang lebih baik. Tema DD goes to school kali ini adalah Ramadan berkah dengan ukhuwah, Inggrid selaku penanggung jawab acara menyatakan bahwa “Tema materi yang dibawakan merupakan permintaan dari guru. Harapannya agar kelak siswa menjadi orang yang memiliki sikap dan perilaku yg lebih baik

Acara inti diisi dengan aktivitas pemaparan materi tentang akhlak, perilaku oleh Ust. Sutan Kumala Pontas Nasution  merupakan seorang salah satu penerima manfaat . menyampaikan materi tentang akhlak dan perilaku . Beliau menyampaikan bahwa “pemuda harus memiliki prinsip dan tujuan hidup jelas. Ramadan adalah momentum tepat untuk mewujudkan itu.”  Kemudian untuk memperdalam pemahaman materi diadakan forum diskusi,  tanya jawab.

 Diakhir acara diisi dengan sosialisasi beasiswa kepada para murid. Mahesa Oka kelas X berkata “ Alhamdulillah saya memdapat motivasi dari materi dan video yang ditampilkan yaitu motivasi untuk terus berbuat baik”, Afifah Zahraini kelas X menambahkan  “Acaranya menyenangkan dan informatif. Saya jadi ada gambaran bagaimana tahap² memjadi lebih baik dan ini bisa saya terapkan dalam usaha masuk PTN”, “ Terima kasih untuk Dompet Dhuafa Yogyakarta yangg telah turut membantu mendidik anak-anak kami di SMAN 2 Yogyakarta” Imbuh  Ibu Lucia Wirastuti Kindarsih, S.Pd., M. Acc kepala sekolah SMA N 2 Yogyakarta.

Dompet Dhuafa Yogyakarta dan Gardena Adakan Buka puasa bersama Serta Santunan Untuk Yatim

Dompet Dhuafa Yogyakarta dan Gardena Adakan Buka puasa bersama Serta Santunan Untuk Yatim

Yogyakarta – Bulan suci Ramadan menjadi bulan penuh keberkahan bagi seluruh umat muslim. Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Gardena menyelenggarakan Buka Bersama Anak Yatim di Gardena Departement Store & Supermarket Yogyakarta lantai empat pada Hari Minggu 24 Maret 2024, dengan dihadiri oleh 30 anak yatim dari yayasan Kapanewon Tegalrejo, Yogyakarta.

Acara dibuka dengan adanya kegiatan mendongeng. Dibawakan oleh Kak Aris Bertopeng yang bertujuan untuk mengedukasi sekaligus menghibur anak-anak agar senantiasa tolong-menolong dan belajar dengan giat. Anak – anak terlihat sangat antusias dalam mendengarkan kisah dari Kak Aris. Disela-sela acara mendongeng, Kak Aris memberikan pertanyaan yang memancing kreativitas. Bagi anak – anak yang berani menjawab pertanyaan maka akan diberikan sebuah hadiah atau door prize dari Kak Aris. Hal ini bertujuan agar meningkatkan kepercayaan diri anak untuk maju kedepan dan menjawab pertanyaan.

Acara dilanjutkan dengan adanya sambutan dari Ibu Yenny Wahyuni selaku GM Gardena Departemen Store & Supermarket. Acara ini bertujuan untuk berbagi serta upaya untuk membahagiakan anak-anak yatim agar bisa menjalani Bulan Ramadan dengan penuh keceriaan. Adanya Kerjasama dengan Dompet Dhuafa Yogyakarta membantu dalam memfasilitasi kegiatan kemanusiaan. “Gardena juga menyediakan tempat untuk booth zakat Dompet Dhuafa Yogyakarta, hal ini bertujuan agar orang-orang dapat lebih mudah berzakat sehingga dapat menolong lebih banyak orang lagi,” imbuh Ibu Yenny Wahyuni.

Dalam acara ini, seorang anak bernama Mirza Azra Zaafarani membacakan puisi yang berjudul “Merindukan yang Dirindukan” berisi tentang kerinduan terhadap bulan Ramadan dan keistimewaannya. Mirza membawakan puisi karyanya sendiri dengan penuh penghayatan.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan Ramadan secara simbolis oleh ibu Ellyn Subiyanto selaku Direktur Utama Gardena Departemen Store & Supermarket kepada perwakilan anak-anak.

Dalam acara ini, Gardena memberikan kesempatan bermain di Wahana kepada anak-anak secara gratis.
Anak – anak sangat antusias dan aktif dalam menggunakan wahana permainan,
“Aku senang sekali bisa ke Gardena, permainannya seru dan bagus”, kata Nanda, salah satu peserta.

Kemudian diakhiri dengan pembagian parsel Ramadan berupa Sepatu dan snack.
“Terimakasih kepada Gardena Departemen Store and Supermaket yang telah memberikan kebahagiaan di bulan Ramadan untuk anak-anak yatim, semoga hal ini bisa menjadi kesan yang mendalam untuk anak-anak,” pesan Deta Wijayanti selaku koordinator dari acara tersebut.

“ Aku sangat senang sekali disini, cerita dongengnya menarik apalagi permainannya. Kalo bukan disini aku nggak bisa ngrasain permainan ini, begitu asik nya bermain tau – tau sudah mau buka puasa. Terimakasih banyak Dompet Dhuafa Yogyakarta dan Gardena semoga kedepan aku bisa kesini lagi dan merasakan keseruan ini” imbuh Annisa salah satu anak peserta.

Dompet Dhuafa Yogyakarta Beri Pendampiangan UMKM, Upaya Dorong Masyarakat Berzakat

Dompet Dhuafa Yogyakarta Beri Pendampiangan UMKM, Upaya Dorong Masyarakat Berzakat

Dompet Dhuafa terus mendorong masyarakat dalam berzakat sekaligus sebagai upaya peningkatan UMKM. Ramadan 1445 H menjadi momentum masyarakat untuk terus berbuat kebaikan.

Terlepas dari panasnya ajang pemilu, Dompet Dhufa menilai Ramadan tahun ini diharapkan menjadi penyambung dan merekatkan antar individu. Beragam kegiatan dan ajang kebaikan seperti berzakat, infak, sedekah maupun wakaf menjadi dorongan tersendiri di masyarakat.

Pimpinan Dompet Dhuafa Yogyakarta, Muhammad Zahron mengatakan, manfaat dari meningkatnya ajang kebaikan adalah menelurkan program-program pemberdayaan di masyarakat dengan ekonomi bawah. Salah satunya melalui program pemberdayaan UMKM yaitu warung dorong, angkringan hingga mie ayam bakso CJDW.

Program pemberdayaan UMKM dari Dompet Dhuafa ini tertujuan mengubah warung angkringan menjadi bersih, memenuhi standar kesehatan, dan makanan yang dijajakan lebih enak. Harapannya para calon pembeli akan lebih memilih warung para pesreta program sehingga pendapatannya meningkat.

“Alhamdulillah dengan meningkatnya semangat masyarakat untuk berzakat, infak, sedekah dan wakaf, hal ini menjadi komitmen kami bersama dalam menjaga amanah, kepercayaan hingga tanggung jawab dalam meningkatkan kesejehateraan masyarakat melalui ragam program,” katanya, Senin, 18 Maret 2024.Program dari Dompet Dhuafa ini diraskaan manfaatnya oleh masyarakat, salah satunya Sulastri, pemilik warung dorong dengan nama Elsana (Eling, Sabar dan Narimo) saat ditemui ketika keliling di wilayah Wirobrajan.

Sulastri mengaku sangat bersyukur dengan adanya pendampingan dari Dompet Dhuafa Yogyakarta. Berkat pendampingan yang diberikan bisa berjualan seperti sekarang ini.

“Dulu saya hanya jualan makanan ala kadarnya. Sekarang jajanan yang saya jual jadi lebih banyak. Gerobak dorong saya menjadi lebih menarik. Alhamdulilah dengan ini saya bisa membantu perekonomian keluarga. Terima kasih Dompet Dhuafa,” jelasnya.

Selain itu, Dompet Dhuafa Yogyakarta menelurkan program Warung Beres (Bersih Itu Sehat). Salah satu penerima manfaat dari program ini adalah Gito, selaku pengelola Warung Beres, Mie Ayam Bakso CJDW.

Gito mengaku sangat beruntung dengan adanya pendampingan dari Dompet Dhuafa Yogyakarta yang membuatnya tahu bagaimana caranya manajemen keuangan. Mulai dari penghasilan, cara mengolah makanan, dan menyajikannya secara higenis serta bagaimana cara memilih bahan bahan untuk pembuatan mie ayam serta bakso.

“Selain itu, saya mendapatkan relasi yang lebih luas. Alhamdulillah, pendapatan dari penjualan mie ayam dan bakso semakin meningkat. Dari penjualan ini saya bisa mencukupi kebutuhan keluarga terutama biaya sekolah anak saya,” jelasnya.

Capaian yang telah dihasilkan dari dampingan Dompet Dhuafa Yogyakarta adalah terbentuknya paguyuban angkringan warung beres, dan warung angkringan terserifikasi halal.

DOMPET DHUAFA AJAK MISS FATMA ALGHUSAIN UNTUK SYIAR KONDISI PALESTINA TERKINI

DOMPET DHUAFA AJAK MISS FATMA ALGHUSAIN UNTUK SYIAR KONDISI PALESTINA TERKINI

Miss Fatma Alghusein

Yogyakarta – Hingga saat ini aksi Genosida di Gaza masih berlangsung, aksi kejahatan kemanusiaan yang semakin membabi buta membuat semakin banyak korban berjatuhan. Upaya  demi upaya telah dilakukan untuk menghentikan aksi genosida yang dilakukan Israel kepada rakyat Palestina belum kunjung  berhasil. Dibulan Ramadan ini dampak Genosida semakin terasa, sulitnya mendapatkan bahan makanan pokok, fasilitas Kesehatan, tempat tinggal yang layak serta keperluan lainnya.

Dengan adanya situasi tersebut Dompet Dhuafa Yogyakarta mengajak Miss Fatma Alghusain untuk mensyiarkan  kondisi Palestina  terkini dengan mengadakan road show di beberapa tempat Yogyakarta. Miss Fatma Alghuasain merupakan Direktur Esekutif Amna Care Fund sekaligus seorang aktivis kemanusiaan.

Di Yogyakarta kegiatan road show telah dilaksanakan di beberapa tempat selama tiga hari. Road show pertama dilaksankan pada tanggal 26 Maret 2024 di dua lokasi yaitu Fakultas Bahasa Arab Universita  Gajah Mada (UGM) dan di Masjid Nurul Fikri Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM). Hari berikutnya dilaksanakan di Muhola An-Najjah Kwarasan Gamping Sleman Yogyakarta, kemudian road show diakhiri pada tanggal 28 Maret 2024 di Sekolah Teladan Gamping, Sleman.

Kegiatan ini diadakan  sebagai wujud kepedulian kita akan keadaan saudara kita di Palestina, “ saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu saudara kita di Gaza agar senantiasa kuat dan saya berharap semoga kejahatan kemanusian yang terjadi di Gaza segera berakhir” ujar Imam sebagai penanggung jawab acara.

Cara di isi dengan sharing session yaitu pemaparan tentang keadaan warga Gaza saat ini. Dimana Miss Fatma menjelaskan bahwa kejahatan yang terjadi saat ini adalah kejahatan Genosida bukan peperangan, semua penduduk Gaza dibombardir tanpa melihat status agama, ras, usia serta gender.

Selama 159 hari perang Genosida sudah mengakibatkan 37.960 orang hilang, 72.524 terluka, 17.000 anak harus menjadi yatim, 11.000  orang mengalami kritis, 10.000 jiwa mengalami sakit kanker dikarenakan keadaan pengunsian yang tidak layak. Dari semua korban kekejaman tersebut di dominasi oleh perempuan dan anak-anak sebesar 72% . “ banyak anak – anak yang mengalami cacat fisik karena minimnya fasilitas medis dan yang paling memperhatinkan dimana amputasi itu dilakukan tanpa adanya obat bius. Selain itu banyak wanita hamil dengan resiko penanganan tidak layak karena minimnya fasilitas kesehatan untuk ibu hami, mengasihi serta makanan untuk balita” imbuh Miss Fatma.

Acara diakhiri dengan kegiatan tanya jawab kepada seluruh peserta , kemudian ada pertanyaan dari salah satu wali murid dari sekolah Teladan.“ apakah dengan adanya kegiatan boikot berpengaruh signifikan terhadap Israel?, karena sejauh ini kita sudah menggalakkan kegiatan itu untuk tidak membeli produk yang mendukung Israel. “ . Kemudian Miss Fatma menjelaskan bahwa dengan adanya boikot produk pro Israel itu sangat berpengaruh terhadap Palestina, karena dengan adanya boikot tersebut  maka bantuan yang akan diberikan ke Israel akan berkurang sehingga Israel akan mengalami kesulitan.

Amalan Sunah di Bulan Syawal yang Wajib Dipahami

Amalan Sunah di Bulan Syawal yang Wajib Dipahami

Amalan Sunah di Bulan Syawal – Bulan syawal memiliki banyak keutamaan amalan yang dapat kita amalkan sebagai umat muslim. Seperti halnya puasa enam hari, beri’tikaf, silaturahmi, memperbanyak ibadah dan bersedekah.

Setelah menyelesaikan puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, masuklah bulan Syawal. Tentunya setelah selesai berpuasa pun, ada berbagai amalan yang bisa umat Islam lakukan selama bulan Syawal ini.

Seperti yang kita pahami sebelumnya, selain satu hari pada bulan syawal menjadi pengecualian untuk tidak boleh melakukan puasa pada hari tersebut. Hari tersebut pada tanggal 1 syawal, yang mana orang menyebutnya sebagai hari kemenangan setelah 30 hari mengamalkan puasa ramadan. Seorang muslim dapat menikmati banyak keistimewaan lain yang hanya terdapat di bulan Syawal.

Mulailah puasa Syawal selama 6 hari dan tingkatkan ibadah tanpa relaksasi bahkan setelah Ramadhan selesai. Selain kedua hal tersebut, amalan sunnah apa lagi yang menjadi anjuran di bulan Syawal? Temukan jawabannya pada penjelasan di bawah ini!

Berbicara tentang amalan sunnah di bulan Syawal, sebagian umat Islam anjuranya melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari. Namun, selain amalan tersebut, masih ada berbagai amalan sunnah yang bisa umat Islam lakukan di bulan Syawal. Simak poin-poin di bawah ini!

1. Puasa Syawal selama 6 hari

Amalan sunnah pertama yang dianjurkan bagi umat Islam adalah puasa Syawal selama 6 hari. Hal ini tentu tidak termasuk dengan hari pertama pada bulan Syawal yang mana merupakan hari merayakan Idul Fitri. Umat Islam dapat mulai mengamalkan puasa syawal pada hari ke 2 Syawal dan seterusnya.

banyak yang mempertanyakan, bolehkah puasa Syawal berselang-seling? atau tidak berturut-turut dan melakukannya di pertengahan bulan Syawal?

Jawabannya iya, boleh!

Kita dapat melakukan Puasa Syawal di awal, pertengahan, atau akhir bulan tergantung pada keadaan yang paling menguntungkan. Namun, sebagai anjuranya adalah dapat melaksanakan amalan ini sesegera mungkin, hal ini untuk menghindari menstruasi mendadak ataupun hambatan lain bagi wanita.

Puasa Syawal juga tidak perlu harus 6 hari berturut-turut. Artinya, seorang muslim boleh bergantian melakukan puasa di bulan Syawal ini, sesuai dengan kemampuannya. Namun tetap sebagai anjuranya dapat untuk segera dilakukan.

Agar sahabat bersemangat menjalankan puasa Syawal ini, berikut beberapa manfaat, hikmah dan keutamaannya:

a. Nilainya sama dengan pahala puasa setahun

Oh, sempurnanya ibadah puasa di bulan Ramadhan
Berhasilnya menyelesaikan puasa Syawal bisa menjadi tanda diterimanya ibadah di bulan Ramadhan oleh Allah SWT

b. Bentuk Islam menjaga keberlangsungan ibadah

Sebuah bentuk rasa syukur seorang hamba kepada Allah atas terpenuhinya bulan suci Ramadhan dan Syawal yang penuh dengan kemenangan.

c. Agar pencernaan Anda tetap sehat selama bulan Syawal

Pada bulan ini biasanya terdapat banyak makanan ringan dan makanan, untuk mendukung metabolisme tubuh dengan meningkatkan imunitas agar tidak mudah terserang penyakit virus dan bakteri.

Berpuasa Syawal selama 6 hari, seorang muslim dapat meraih berbagai hikmah dan keutamaan seperti poin-poin di atas. Tentu saja, ini adalah anugerah dari Tuhan yang tidak boleh disia-siakan. Jika sahabat merasa tidak bisa melakukannya di awal bulan Syawal karena takut menyinggung beberapa tuan rumah yang menawarkan makanan. Sahabat bisa melakukannya di pertengahan Syawal. Dan jika masih ada kendala, sahabat bisa melakukan Amalan Sunan ini di akhir bulan Syawal.

2. Lakukan pernikahan di bulan Syawal

Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya kenapa banyak orang menikah di bulan Syawal? Hal ini sangat wajar karena salah satu bulan surya Syawal akan menggelar acara pernikahan.

Maka tak heran lagi jika banyak umat Islam yang melangsungkan pernikahan setelah perayaan Idul Fitri.

Tidak boleh menikah pada hari apapun atau hari apapun ketika masih dapat melakukannya di bulan Syawal. Menikah pada bulan Syawal termasuk dalam amalan sunnah karena berdasarkan pada hadits berikut:
“Rasulullah SAW menikahkanku di bulan Syawal dan menghabiskan malam pertama bulan Syawal bersamaku. Mana istrinya yang lebih perhatian dariku?”
(HR. Muslim, An Nasa’i)

Namun, hal ini tentunya juga harus menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang ada. Karena menikah saat Idul Fitri mungkin bukan pilihan yang tepat. Karena bagi sebagian besar umat Muslim umumnya masih saling bersilaturahmi satu sama lain.

3. Memberikan keramahan

Ketika bulan Syawal tiba, banyak umat Islam di seluruh dunia yang menantikan untuk menyambut hari kemenangan ini.

Masyarakat menyiapkan jajanan dan aneka makanan, pakaian terbaik untuk membuat aula semenarik mungkin.

Hal ini terjadi karena umat Islam saling mengunjungi saat Idul Fitri tiba pada tanggal 1 Syawal untuk menjaga silaturahmi atau mempererat tali persaudaraan.

Islam sendiri menganjurkan pemeluknya untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama. Meski kumpul-kumpul itu baik setiap saat, namun berkumpul pada saat bulan Syawal tiba lebih menjadi anjuran. Begitu banyak kebaikan yang terkemas dengan percakapan dan tawa selama kunjungan.

Dosa kesalahan yang sengaja atau tidak sengaja hilang ketika kita saling meminta maaf. Tentu saja, hal-hal seperti itu adalah saat-saat yang menghangatkan dan menghangatkan hati sekaligus merasa lebih tenang.

4. Menyanyikan bacaan takbir

Tentu saja, selain berkumpul, melantunkan kalimat takbir menjadi amalan yang begitu gencar ketika bulan Syawal tiba.

Setelah bulan Ramadhan berakhir, pada malam sebelum datangnya Syawal pertama, beberapa umat Islam dari berbagai penjuru membaca Takbir.

Inilah salah satu keistimewaan bulan Syawal yang mana umat Islam berkumpul dan bertakbir bersama-sama dengan penuh suka cita.

Bacaan takbir sendiri termasuk ke dalam ibadah yang menjadi anjuran karena bacaan tersebut mengandung kalimat dzikir kepada Allah SWT.

Terserah, bagi seorang muslim yang tidak absen dan masih memiliki kemampuan Allah SWT, ucapkan takbir sebanyak-banyaknya sesuai anjuran di atas, kapanpun dan dimanapun.

Tentu saja, hal ini menjadi pengecualian apabila seorang muslim berada di tempat yang tidak pantas seperti kamar mandi.

5. I’tikaf di bulan Syawal

Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan di bulan Syawal adalah selalu melakukan I’tikaf atau berdiam diri di masjid. Tentu saja, yang dimaksud dengan diam bukanlah secara eksplisit hanya diam tanpa melakukan hal semacam itu.

I’tikaf di masjid dapat dilakukan dengan melakukan sholat wajib dan matahari, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dll. Sesuai dengan perbuatan tersebut, I’tikaf Allah SWT harus didekati.

Perbuatan ini merupakan sesuatu yang disunnahkan di bulan Syawal ketika seorang muslim merasa tidak mampu melakukannya di bulan Ramadhan. Hal ini karena I’tikaf dilakukan begitu sering bahkan selama Ramadhan, terutama pada malam-malam terakhir bulan suci.

Begitulah beberapa hal yang menjadi beberapa amalan yang menjadi sunah di bulan Syawal. Semoga bermanfaat sahabat!

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah Serang!

Amalan Menjelang Malam Lailatul Qadar, Yuk Simak dan Raih Keutamaannya!

Amalan Menjelang Malam Lailatul Qadar, Yuk Simak dan Raih Keutamaannya!

Amalan Menjelang Malam Lailatul Qadar – Salah satu yang menjadi keistimewaan Bulan Ramadhan adalah adanya malam Lailatul Qadar. Siapa yang tak tahu malam Lailatul Qadar? Malam 1000 bulan yang penuh keberkahan. Dikenal menjadi malam kemuliaan dan waktu dimana umat muslim berbondong-bondong memburu pahala di malam itu.

Bahkan kemuliaan malam Lailatul Qadar difirmankan Allah dalam Quran, seperti yang terdapat pada QS Ad-Dukhan ayat 3-6 dan QS Al-Qadr ayat 1-5. Rasulullah SAW pun pernah bersabda mengenai perintah mencari malam Lailatul Qadar yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yaitu “Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan”.

Tidak hanya bersabda mengenai perintah mencari malam Lailatul Qadar, Rasulullah SAW juga telah memberikan contoh kepada umatnya terkait hal ini. Dari ‘Aisyah r.a, ia berkata, “Rasullullah SAW biasa ketika memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah. (HR. Bukhari dan Muslim).

Sebagaimana menjelang bulan Ramadhan, ketika menjelang malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah dan amal kebaikan untuk mempersiapkan diri agar bisa meraih keutamaan yang besar pada malam tersebut.

Berikut ini adalah beberapa amalan yang dapat kita lakukan menjelang malam Lailatul Qadar.

I’tikaf

I’tikaf menjadi salah satu amal ibadah yang khas menjelang malam Lailatul Qadar. Berdiam diri di dalam masjid untuk beribadah kepada Allah SWT. Terdapat juga yang mengartikan I’tikaf sebagai menahan diri dari berbagai kegiatan yang rutin dikerjakan.

I’tikaf menjadi momentum kita sebagai umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah kita. I’tikaf juga menjadi amalan yang sangat teranjurkan di malam Lailatul Qadar, karena di malam tersebut pahala dari setiap amalan akan terlipatgandakan.

Amalan ini juga memberikan banyak manfaat bagi kita sebagai umat muslim, seperti meningkatkan ketakwaan dan kesabaran, memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT, dan lainnya. Oleh sebab itu, marilah kita manfaatkan kesempatan malam Lailatul Qadar untuk melakukan I’tikaf dan memperbanyak amalan ibadah di dalamnya.

Perbanyak Membaca Al-Quran

Lailatul Qadar adalah malam yang mana Al-Quran turun ke Baitul Izzah atau langit dunia. Sehingga menjelang malam ini, membaca Al-Quran dengan niat beribadah hanya kepada Allah SWT menjadi suatu amalan yang sangat teranjurkan.

Membaca Al-Quran dapat mendatangkan pahala kepada siapa saja yang membaca dan mendengarkannya. Apalagi bila melakukan itu pada malam Lailatul Qadar, maka akan mendapat pahala berlipat ganda. Hal ini bisa menjadi lebih utama apabila mengamalkannya dengan khusyuk dan meresapi makna serta arti dari setiap ayatnya.

Perbanyak Doa Malam Lailatul Qadar

Amalan lainnya menjelang malam Lailatul Qadar adalah memperbanyak membaca doa. Memang sudah seharusnya berdoa umat muslim lakukan sepanjang waktu sebagai bentuk komunikasi hamba dengan Tuhannya.

memperbanyak Doa menjelang malam Lailatul Qadar dengan maksud tertentu adalah doa Lailatul Qadar sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda yang oleh at-Tirmidzi riwayatkan, bahwa apabila mengetahui malam Lailatul Qadar maka ucapkanlah

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku

Perbanyak Dzikir dan Sholawat

Dzikir pada dasarnya adalah mengingat Allah yang dapat kita lakukan dengan mengucapkan kalimat tasbih, tahmid, tahlil, takbir, maupun istighfar. Amalan ini menjadi amalan abadi yang tidak merugikan dan orang-orang yang berdzikir adalah orang yang Allah SWT banggakan di hadapan para malaikat-Nya.

Selain dzikir, amalan yang dianjurkan adalah sholawat kepada Nabi SAW. Salah satu keutamaan sholawat yang luar biasa adalah mendapatkan syafaat di hari akhir. Bahkan hal ini juga terdapat perintah langsung oleh Allah SWT yang tertuang dalam firman-Nya pada QS Al-Ahzab ayat 56 yang artinya, “… bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.

Perbanyak Taubat

Tidak ada satu pun dari kita yang bersih dari dosa. Semakin banyak dosa kita, akan memperberat amal keburukan di hari penimbangan kelak. Dan bulan Ramadhan ini menjadi kesempatan yang baik bagi kita untuk memperbaiki diri dan memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang pernah kita lakukan baik sengaja maupun tidak kita sengaja.

Kita dapat memanfaatkan 10 hari terakhir bulan Ramadhan untuk memperbanyak taubat. Selain kita mendapat kesempatan ampunan dari Allah SWT, taubat yang kita lakukan pada malam Lailatul Qadar juga membuka peluang kita untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar.

Perbanyak Sedekah

Memberikan sedekah juga menjadi amalan yang sangat islam sangat anjurkan di malam Lailatul Qadar. Sedekah menjadi bentuk ungkapan syukur kita atas nikmat-nikmat yang telah Allah SWT berikan.

Sedekah dapat kita berikan dengan cara dan bentuk apa pun, seperti memberikan dalam bentuk uang, makanan, barang-barang yang bermanfaat bagi orang yang membutuhkan, sampai memberikan bantuan tenaga, atau sekadar senyum sekali pun. Sedekah-sedekah yang kita berikan hendaknya kita lakukan dengan tulus dan ikhlas mengarap ridho Allah SWT, tanpa mengharapkan balasan apa pun dari manusia.

Dalam menjalankan amalan-amalan di atas, kita perlu ingat dan sadar betul bahwa tujuan utama dari menjalankan amalan menjelang dan ketika malam Lailatul Qadar adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan serta keutamaan pada malam itu.

Masih banyak amalan lainnya yang dapat kita lakukan pada malam Lailatul Qadar. Akan tetapi yang terpenting adalah kita selalu berusaha untuk memperbaiki diri. Serta memperbanyak amal ibadah sepanjang bulan Ramadhan, bukan hanya pada malam Lailatul Qadar saja. Kita juga harus terus berusaha menjaga dan meningkatkan kualitas ibadah dan berusaha menghindari segala sesuatu yang dapat merusak ibadah kita.

Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang istimewa bagi umat muslim. Dengan melakukan berbagai amal ibadah dan amal kebaikan, kita bisa mendapatkan banyak keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

Oleh karena itu, mari kita manfaatkan malam Lailatul Qadar dengan sebaik-baiknya. Berusaha memperbaiki diri serta memperbanyak ibadah sepanjang bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan keberkahan kepada kita semua.

Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan, Wajib Kamu Tau!

Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan, Wajib Kamu Tau!

Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan – Membaca Al Quran menjadi salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Keutamaan membaca Al Quran antara lain yaitu mendatangkan pahala dan kebaikan. Memberikan derajat dan wibawa yang lebih baik, memperoleh rahmat dan berkah,  menahan diri dari perbuatan yang membawa kepada dosa. Tak hanya itu, dengan membaca Al Quran dapat menjadi perantara jalan mudahnya segala hajat dan urusan.

Namun, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Al-Quran, yaitu bulan suci Ramadhan. banyak yang menyebutkan Bulan Ramadhan sebagai bulan Al-Quran. Hal ini karena pada bulan Ramadhan ini lah Al-Quran diturunkan. Sebagai petunjuk seluruh umat manusia, seperti yang tertera pada QS Al-Baqarah Ayat 185.

Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). …” (QS. Al-Baqarah: 185)

Tentu saja membaca Al-Quran dibulan Al-Quran akan lebih besar keutamaan dan manfaatnya. Berikut ini adalah keutamaan membaca Al Quran di bulan Ramadhan.

Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan

Mendapatkan Pahala Berlipat Ganda

Al-Quran mengandung banyak kebaikan. Bahkan hanya dari membacanya saja sudah mendapatkan kebaikan dari Al-Quran. Hal ini tertera dalam QS Al-Baqarah/2 ayat 185 yang menjelaskan bahwa orang yang berpuasa dan melakukan kebajikan dengan kerelaan hati, maka akan mendapatkan pahala yang besar dibandingkan di luar bulan Ramadhan.

Ini juga diperkuat pada hadits Imam Bukhari meriwayatkan bahwa seseorang yang membaca satu huruf Al-Quran maka akan mendapatkan satu kebaikan dan satu kebaikan akan terlipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat kebaikan.

Namun, bukan berarti ini hanya berlaku pada orang-orang yang sudah pandai membaca Al-Quran, karena terdapat riwayat dari Aisyah r.a. bahwa orang yang mahir membaca Al-Quran akan ditempatkan bersama malaikat-malaikat yang mulia. Sementara itu, orang yang masih membaca Al-Quran dengan terbata-bata karena mengalami kesulitan maka ia akan mendapatkan dua pahala.

Maka, kita sebagai umat Muslim perlu membaca Al-Quran dengan tulus ikhlas untuk mendapatkan pahala dan ridho Allah SWT sekalipun bacaan kita masih terbata-bata.

Meraih Kemuliaan dan Diangkat Derajatnya di Hadapat Allah SWT

Membaca Al-Quran pada bulan Ramadhan akan memperlihatkan kesungguhan seseorang dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Membaca Al-Quran ketika bulan Ramadhan akan menunjukkan siapa saja yang mencintai Allah SWT karena membaca Al-Quran sendiri adalah bentuk kecintaan kita kepada Allah.

Terdapat hadits yang meriwayatkan bahwa apabila kita ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-nya, maka perhatikanlah jika ia mencinta Al-Quran. Apabila ia mencintai Al-Quran, sesungguhnya dia mencintai Allah dan Rasul-Nya.

Bahkan dalam hadits riwayat Imam Ahmad dan Imam Ibnu Majah yang menyatakan bahwa Allah memiliki keluarga dari kalangan manusia yakni Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.

Begitu mulia posisi orang yang mencintai Al Quran, membacanya, dan bahkan mengamalkannya.

Menjadi Sarana untuk Beribadah Lebih Khusyuk

Bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang sangat istimewa untuk beribadah. Umat Muslim di seluruh dunia akan berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadahnya di bulan ini. Membaca Al-Quran menjadi salah satunya, karena membaca Al-Quran secara teratur dan konsisten selama bulan Ramadhan akan membantu kita untuk beribadah lebih khusyuk.

Dalam QS Al-A’raf ayat 204 juga menyebutkan “Dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah dengan tenang, agar kamu mendapat rahmat.”. Dengan membaca atau mendengarkan Al-Quran, maka seseorang akan dapat mengkhusyukkan hatinya dan merenungkan makna dari setiap ayat yang dibacanya.

Menumbuhkan Cinta kepada Allah SWT

Membaca Al-Quran secara konsisten akan membantu kita dalam menumbuhkan cinta kepada Allah SWT. Allah berfirman pada QS Ar-Ra’d ayat 28 bahwa, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram..

Dengan membaca Al-Quran secara rutin dan konsisten, seseorang akan dapat mengingat dan merenungkan kebesaran Allah SWT sehingga cinta kita kepada Allah SWT akan semakin bertumbuh. Selain itu, tentunya setiap kali kita membaca Al-Quran, kita akan mendapatkan hikmah yang berbeda. Hal ini lah yang membuat kita akan melihat bagaimana kebesaran Allah melalui hikmah yang kita dapatkan pada setiap membaca Al-Quran.

Memperkuat Hubungan dengan Al-Quran

Hubungan kita dengan Al-Quran seiring tumbuh dengan kebiasaan kita membaca Al-Quran di bulan Ramadhan. Di bulan ini, seseorang dapat memperdalam pemahamannya tentang Islam, meningkatkan kualitas ibadah, dan merutinkan membaca Al-Quran.

Sebagaimana penelitian terkait dengan kebiasaan, waktu yang seseorang butuhkan untuk membentuk suatu kebiasaan pada orang dewasa idealnya adalah sekitar 21 – 30 hari. Namun ini tetap tergantung pada kebiasaan dan keadaan seseorang. Oleh karena itu, Ramadan dapat menjadi waktu yang tepat untuk membangun kebiasaan membaca Al Quran. Harapanya kemudian akan berlanjut hingga bulan-bulan berikutnya. Ini lah menjadi awal mula kuatnya hubungan kita dengan Al-Quran.

Jumlah dan Metode Membaca Al-Quran

Setelah mengetahui keutamaan membaca Al-Quran pada bulan Ramadhan. Semangat membaca akan lebih tinggi, dan timbul target berapa kali membaca Al-Quran, serta metode dalam membaca Al-Quran.

Tidak ada batasan berapa kali dan berapa banyak seseorang harus membaca Al-Quran selama Ramadhan. Namun, tetap direkomendasikan untuk dapat mengkhatamkan Al-Quran selama bulan Ramadhan. Banyak umat Islam yang menargetkan khatam Al-Quran di bulan Ramadhan karena mengkhatamkan Al-Quran sendiri memiliki keutamaan yang luar biasa, yakni kita akanmendapat doa untuk termohon ampunkan oleh 60 ribu malaikat di penghujung khatamnya.

Metode yang umum yaitu one day one juz atau satu juz dalam satu hari, sehingga dalam 30 hari bulan Ramadhan kita dapat menyelesaikan 30 juz dalam Al-Quran. Cara atau pendekatan lain yaitu 20 halaman dalam satu hari. Membaginya menjadi 4 halaman pada setiap waktu sholat sehingga target membaca Al Quran dalam sehari dapat lebih tersistematis.

Ada juga pendekatan dengan metode lain yang lebih ilmiah. Yaitu menetapkan tujuan dengan SMART (Specific/ Spesifik, Measurable/ Terukur, Achievable/ Dapat dicapai, Relevant/ Berkaitan, dan Time-Bound/ Terbatas Waktu). Dan juga membaca pada waktu yang sama untuk membangun kebiasaan. Menentapkan tujuan SMART selama Ramadhan dapat membantu kita dalam merencanakan dan membangun rutinitas. Sehingga kebiasaan-kebiasaan kita selama Ramadhan seperti membaca Al-Quran dapat terus berlanjut hingga setelah Ramadhan.

Dengan membaca Al-Quran secara rutin dan konsisten selama bulan Ramadhan, insyaAllah kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Meraih kemuliaan dan terangkat derajatnya di hadapan Allah SWT, dapat beribadah lebih khusyuk, menumbuhkan cinta kita kepada Allah SWT. Tak hanya itu membaca Al Quran dapat memperkuat hubungan kita dengan Al-Quran, dan berbagai keutamaan lainnya.

Oleh karena itu, sebaiknya kita mulai persiapkan diri untuk menjadikan Al-Quran sebagai salah satu amalan yang kita lakukan secara istiqomah selama bulan Ramadhan. Semoga Allah sampaikan kita bertemu Ramadhan Tahun ini.

YUK SEDEKAH

Sedekah Menolak Bala, Keajaiban Sedekah Tak Banyak Orang Tau!

Sedekah Menolak Bala, Keajaiban Sedekah Tak Banyak Orang Tau!

Sedekah Menolak Bala – Sebuah kutipan hadits yang tidak asing di telinga kita. Sedekah yang berarti mengeluarkan sebagian hal yang kita miliki baik berupa harta, tenaga, dan ilmu. Yang mana merupakan bentuk rasa syukur kita terhadap berjuta-juta nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.

Sedekah bisa kita lakukan hanya dengan memberikan senyum, mengajarkan ilmu. Hingga memberikan harta yang kita miliki untuk mereka yang membutuhkan, atau mendanai kegiatan sosial dan dakwah.

Kita sudah mengetahui bahwa bersedekah memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk orang yang mendapatkan sedekah, tetapi juga untuk orang yang memberikannya. Manfaat sedekah yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas antara lain mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT, membuka pintu rezeki, menjaga keikhlasan hati, menghindarkan diri dari sifat kikir, meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis, serta berbagai manfaat lainnya.

Sedekah Menolak Bala

Selain itu, salah satu manfaat yang pernah ditegaskan Rasulullah SAW melalui sabdanya adalah menghindarkan diri kita dari bencana, musibah, dan menolak bala. Hal ini pernah diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan Thabrani.

Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo)” (HR. Baihaqi dan Thabrani).

Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa ketika kita melakukan amal kebaikan maka hal tersebut dapat menolak bala atau musibah yang mungkin akan terjadi. Sebab, Allah SWT mengetahui segala yang terjadi di dunia ini dan memberikan ujian kepada hamba-Nya sesuai dengan hikmah-Nya.

Jadi, apabila kita memberikan sedekah dengan tulus dan ikhlas, maka Allah SWT akan memberi kita pertolongan dalam menghadapi ujian yang sedang kita alami.

Dan sebaliknya, apabila kita bersedekah dengan mengharapkan balasan dari orang lain atau pujian yang membuat kita tidak ikhlas, maka kita tidak akan mendapatkan manfaatnya. Yang ada, kita hanya akan mengeluarkan apa yang kita miliki dan mendapatkan apa yang kita niatkan.

Niat menjadi salah satu hal penting ketika kita melakukan sesuatu. Hal ini tertulis pada hadits arba’in an-Nawaiyah ke-1 yakni, ”Sesungguhnya setiap amal itu dengan/tergantung niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diinginkan…”.

Jelaslah dari hadits tersebut, bahwa segala yang kita lakukan akan tergantung pada niat kita. Apabila kita tidak tulus dan ikhlas untuk bersedekah, melainkan hanya mengharapkan balasan dan pujian dari orang lain, maka hanya itulah yang akan kita dapatkan.

Amalan Berjuta Kebaikan

Sedekah merupakan amal kebaikan yang sangat teranjurkan dan memiliki banyak manfaat. Sehingga, sebagai manusia yang beriman, kita harus senantiasa berusaha untuk melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan balasan dari orang penerima sedekah kita. Kita juga harus selalu mengingat bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran yang lebih besar bagi orang yang melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas.

Kita juga sudah seharusnya mengajarkan nilai-nilai sedekah dengan tulus dan ikhlas kepada generasi muda. Sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mengerti arti kebaikan serta kepedulian terhadap sesama. Dengan melakukan sedekah, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membantu diri kita sendiri dalam meperoleh kebahagiaan.

Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk bersedekah dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun hanya dengan memberikan sedikit waktu atau kebaikan kepada orang lain. Kita tidak pernah tahu betapa besar pengaruh dari kebaikan. Kita lakukan pada orang lain dan betapa besar manfaat yang bisa kita peroleh.

Semoga kita senantiasa Allah berikan kemampuan dan kesempatan untuk melakukan sedekah. Dalam kondisi apapun di kehidupan sehari-hari dan selalu terjauhkan dari segala macam bala musibah yang mengancam.

YUK SEDEKAH!

Perbedaan Zakat Maal dan Zakat Fitrah, Muslim Wajib Paham

Perbedaan Zakat Maal dan Zakat Fitrah, Muslim Wajib Paham

Perbedaan Zakat Maal dan Zakat Fitrah – Zakat adalah salah satu rukun Islam selain syahadat, sholat, puasa, dan haji bagi yang mampu. Zakat menjadi suatu kewajiban bagi setiap umat muslim bagi yang mampu membayarnya.

Secara umum, zakat terbagi menjadi dua macam, yakni zakat maal dan zakat fitrah. Keduanya memiliki berbagai perbedaan dari pengertian hingga objek zakat. Berikut ini akan terbahas perbedaan antara zakat maal dan zakat fitrah.

Pengertian

Zakat maal adalah zakat atas harta yang kita miliki sebagai seorang muslim yang wajib untuk keluar sesuai dengan nishab dan haulnya. Nishab adalah batasan minimal harta yang wajib untuk membayarkan zakatnya. Sementara itu, haul merupakan batasan waktu satu tahun hijriyah atau 12 bulan qomariyah kepemilikan harta yang wajib bayar zakat. Zakat maal memiliki banyak jenis dan terdapat perhitungan tersendiri pada setiap jenis zakatnya.

Sementara itu, zakat fitrah adalah salah satu jenis zakat yang merupakan zakat jiwa yang wajib dibayarkan atas setiap diri muslim yang hidup pada bulan Ramadhan sesuai dengan ketentuan yang ada.

Syarat/Ketentuan Zakat

Setiap zakat wajib dibayarkan apabila memenuhi syarat atau ketentuan zakat itu sendiri. Dari segi ketentuan ini juga terdapat perbedaan antara zakat maal dan zakat fitrah. Seseorang diwajibkan membayar zakat maal apabila memenuhi syarat sebagai berikut.

  1. Harta yang dimiliki adalah harta milik sendiri dan halal
  2. Mencapai haulnya atau telah disimpan selama satu tahun
  3. Mencapai nishabnya sesuai dengan ketentuan jenis hartanya masing-masing.

Sementara itu, yang menjadi ketentuan zakat fitrah adalah sebagai berikut.

  1. Beragama Islam
  2. Merdeka dalam artian bukan dari kalangan hamba sahaya
  3. Mampu/berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya
  4. Menemui waktu wajib membayar zakat fitrah yakni bulan Ramadhan.

Bentuk Zakat

Bentuk zakat yang terbayar antara zakat maal dan zakat fitrah juga berbeda. Membayar zakat maal berupa harta. Jenis harta yang perlu keluar antara lain perhiasan (emas, perak, logam mulia, atau yang sudah dalam bentuk perhiasan), uang dan surat berharga, hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perniagaan, peternakan dan perikanan, hasil pertambangan, hasil perindustrian, harta temuan, dan zakat pendapatan.

Berbeda dengan zakat maal, bentuk zakat pada zakat fitrah adalah bahan makanan pokok seperti beras, gandum, roti, dan sejenisnya, tergantung pada makanan pokok di daerah tersebut. Namun, membayar zakat fitrah juga dapat dalam bentuk uang dengan nominal yang setara dengan harga besaran makanan pokok.

Waktu Pembayaran Zakat

Dari segi waktu terdapat perbedaan antara zakat maal dan zakat fitrah. Zakat maal seorang muslim keluarkan yang mana memiliki harta dan memenuhi ketentuan kena wajib berzakat ketika harta telah tersimpan selama batasan waktu haul atau selama satu tahun. Sehingga dapat membayar zakat kapan saja asalkan telah memenuhi ketentuannya.

Berbeda dengan zakat maal, zakat fitrah terikat pada waktu tertentu yakni sebelum sholat Idul Fitri. Namun, ada baiknya membayar zakat ini lebih awal sebelum hari raya atau pada bulan Ramadhan agar kewajiban kita dapat terpenuhi dengan cepat, serta zakat yang kita berikan dapat segera termanfaatkan oleh penerima zakat.

Besaran Zakat

Besaran zakat yang dibayarkan pada zakat maal diperhitungkan berdasarkan rumus tetap yakni 2,5% dikali dengan total harta yang dimiliki atau disimpan selama ketetapan haul. Hal ini juga akan tergantung dengan nishab dari setiap jenis hartanya karena nishab setiap jenis harta akan berbeda, seperti nishab zakat emas adalah 85 gram, sedangkan nishab zakat perak adalah 595 gram.

Besaran zakat fitrah berdasarkan hadits adalah satu sha’ yang setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter makanan pokok. Namun, membayar zakat fitrah ini bisa juga dalam bentuk uang yang nominalnya setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter makanan pokok tersebut. Harga ini tentu dapat berbeda di setiap daerah dan di setiap waktunya.

Objek Zakat

Objek dari zakat maal adalah harta yang muzakki miliki dengan ketentuan nishab yang telah ada ketentuannya dalam Islam dan oleh Menteri Agama telah sahkan, serta dengan ketentuan waktu haulnya.

Sementara itu, pada zakat fitrah objeknya adalah jiwa manusia. Maksud dari jiwa manusia adalah setiap individu dalam sebuah keluarga wajib membayarkan zakatnya. Apabila terdapat anggota keluarga yang belum mampu membayar, maka pembayaran zakat tersebut walinya yang membayarkan.

Kedua jenis zakat ini tentu memiliki perbedaan peran dan kewajiban. Namun, pada umumnya zakat menjadi bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Dengan membayar zakat maal dan zakat fitrah, umat Islam dapat memenuhi kewajiban mereka sebagai hamba Allah SWT. Semoga Allah SWT mampukan kita dalam menunaikkan kewajiban dalam berzakat.

YUK ZAKAT SEKARANG!

Macam-Macam Zakat dan Keutamaannya!

Macam-Macam Zakat dan Keutamaannya!

 

Zakat merupakan rukun Islam yang ke-4. Terdapat dua macam zakat serta zakat dan keutamaannya yang mana umat Islam wajib untuk memahaminya, yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Dalam Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014, zakat merupakan harta yang wajib terbayarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerima sesuai dengan syariat Islam.

Zakat berasal dari kata “zaka” yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Dalam zakat terkandung harapan untuk memperoleh keberkahan, kebersihan jiwa, dan untuk memupuk kebaikan.

Makna tumbuh dan berkembang dalam zakat artinya menunaikan zakat akan menghasilkan banyak pahala. Sementara itu makna suci dalam zakat lebih berarti sebagai sarana untuk mensucikan jiwa dan pencuci dosa-dosa yang telah lalu.

Seperti halnya dalam firman Allah SWT dalam Q.S at-Taubah ayat 103 sebagai berikut:

خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Hukum Zakat dan Keutamaanya

Para ulama sepakat hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat wajib zakat. Sebagaimana ketentuan dalam syariat agama.

Seperti halnya perintah pada Q.S Al-Baqarah ayat 110.

وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Artinya: “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”

Zakat wajib untuk setiap Umat Muslim di bulan Ramadhan adalah zakat fitrah. Baik kaya maupun miskis, tua ataupun muda, bayi ataupun renta, untuk zakat fitrah wajib hukumnya untuk membayarnya saat bulan Ramadhan. Kewajiban ini sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari & Muslim:

Dari Ibnu Umar ra, “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah atau satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat Muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau SAW memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk sholat.” (HR. Bukhari & Muslim)

Jenis-jenis Zakat

Zakat terdiri dari dua jenis, yaitu Zakat Nafs (jiwa) atau sering disebut Zakat Fitrah dan Zakat Maal (harta). Berikut masing-masing penjelasannya,

1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan bagi setiap Muslim pada bulan Ramadhan. Tepatnya saat menjelang Idul Fitri. Besaran zakat fitrah setara dengan 3,5 liter atau sekitar 2,5 kilogram makanan pokok.

Zakat ini bisa berupa beras, gandum, dan sejenisnya sesuai dengan daerah yang bersangkutan. Mengganti zakat fitrah dengan uang juga bisa, akan tetapi harus setara dengan harga makanan pokok sesuai besaran zakat tersebut.

2. Zakat Maal
Zakat maal atau sering menyebutnya dengan zakat harta bagi seorang Muslim wajib membayarnya sesuai dengan nisab dan haulnya.

Nisab merupakan syarat minimum harta yang dapat terkategorikan sebagai wajib zakat. Sementara haul adalah masa kepemilihan harta sudah berlalu selama 12 bulan Qamariyah/tahun Hijriyah.

Tidak ada batasan waktu dalam mengeluarkan zakat maal. Artinya bisa membayarnya sepanjang tahun ketika syaratnya sudah terpenuhi.

Zakat jenis ini akan melahirkan banyak jenis zakat lainnya di antaranya zakat penghasilan, perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, hasil temuan, obligasi, tabungan, emas, dan perak dan lain sebagainya.

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Demikian pembahasan mengenai macam-macam zakat yang terdiri dari zakat fitrah dan zakat maal serta memiliki keutamaan yang mana merupaka suatu kewajiban serta upaya dalam mendapatkan keberkahan dalam mendapatkan nikmat Allah. Yuk jangan  lupa tunaikan zakat sahabat, sekarang sahabat dapat menunaikan zakat dengan mudah serta terpercaya melalui

Keutamaan Sholat Tarawih, Musim Wajib Tau!

Keutamaan Sholat Tarawih, Musim Wajib Tau!

Keutamaan Sholat Tarawih – Kita sudah memasuki bulan Ramadhan yang telah lama kita nanti. Memasuki bulan ini kita mulai mengerjakan banyak amalan untuk mengoptimalkan bulan Ramadhan. Salah satu ibadah yang selalu kita lakukan di bulan Ramadhan adalah sholat tarawih. Ini menjadi salah satu kebiasaan umat Muslim di bulan Ramadhan. Pada waktu ini lah umat Muslim akan berbondong-bondong pergi ke masjid di malam hari.

Namun, apakah kita selama ini melakukan sholat tarawih hanya karena mengikuti kebiasaan keluarga, teman dan masyarakat setempat? Atau kah kita memang mengetahui alasan untuk melakukannya?

Sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa sholat tarawih adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan atau sunnah muakkad di bulan Ramadhan. Mengamalkan sholat tarawih biasanya pada malam hari setelah sholat isya dan sebelum sholat witir.

Meskipun sholat tarawih ini bukanlah ibadah yang wajib. Namun sholat tarawih sangat sayang jika terlewatkan pada bulan ramadan karena memiliki keutamaan yang besar bagi umat muslim. Berikut ini adalah beberapa keutamaan sholat tarawih yang perlu kita ketahui agar kita melakukan sholat tarawih bukan karena mengikuti orang lain saja, tetapi kita memang paham apa keutamaannya.

Keutamaan Sholat Tarawih? Yuk Simak!

1. Mendapat Pahala yang Besar

Salah satu keutamaan sholat tarawih adalah mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Sholat tarawih dilaksanakan pada malam hari selama bulan Ramadhan yang penuh berkah. Rasulullah SAW pernah bersabda yakni, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan kemudian melaksanakan sholat tarawih dengan iman dan harapan mendapat pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhari dan Muslim).

Apalagi kebanyakan umat Muslim akan melaksanakan sholat tarawih di masjid atau berjamaah bersama keluarga sehingga ia juga akan mendapatkan pahala sholat berjamaah, yakni pahala yang meningkat hingga 27 derajat.

Tidak hanya itu, sholat tarawih juga memiliki keutamaan mendapat pahala seperti sholat semalaman penuh jika dilakukan berjamaah meskipun di rumah. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW yakni, “Barangsiapa yang ikut melaksanakan sholat tawarih berjamaah bersama imam sampai selesai, maka baginya akan dicatat pahala qiyam satu malam penuh” (HR.Abu Daud dan Tirmidzi).

2. Mendapat Ampunan Dosa

Keutamaan sholat tarawih berupa diampuninya dosa-dosa pernah disampaikan Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yakni, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Hadits tersebut menjelaskan bahwa sholat tarawih yang kita lakukan bisa menghapuskan dan menggugurkan dosa-dosa yang telah lalu dengan syarat karena iman bukan karena riya’ (dilihat orang lain) atau alasan lainnya. Maka, marilah kita bersungguh-sungguh untuk melakukan sholat tarawih di bulan Ramadhan ini dengan niat lillah ta’ala.

3. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

Sholat tarawih juga akan mendekatkan diri kita sebagai hamba kepada Sang Pencipta yakni Allah SWT. Semakin kita melakukan banyak sholat dan ibadah sunnah lainnya, semakin kita sering berdiri di hadapan Allah SWT dan membaca ayat-ayat suci Al-Quran dengan penuh kekhusyukan. Hal ini akan membantu kita untuk meningkatkan keimanan dan otomatis akan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Jika melaksanakan sholat dengan sungguh-sungguh dan tidak terburu-buru, maka akan timbul ketenangan batin di dalam diri kita. Melakukan sholat tarawih secara rutin di bulan Ramadhan juga menjadi bentuk kita bertakwa kepada Allah SWT.

4. Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah

Umumnya umat muslim akan keluar rumah dan melakukan ibadah sholat tarawih di masjid. Hal ini tentu akan membuat kita bertemu banyak orang dan membangun ukhuwah islamiyah antar umat muslim.

Ukhuwah dapat berarti sebagai persaudaraan sehingga ukhuwah islamiyah memiliki arti persaudaraan yang dasanya oleh kesamaan agama, yakni agama Islam. Konsep ini menjelaskan bahwa setiap muslim yang ada di dunia pada dasarnya adalah saudara bagi muslim lainnya.

Maka, ibadah-ibadah yang biasanya muslim lakukan bersamaan pada bulan Ramadhan, seperti sholat tarawih, dapat meningkatkan tali persaudaaran antar umat muslim atau ukhuwah islamiyah.

5. Memakmurkan Masjid

Sadar atau pun tidak, kegiatan-kegiatan baik berupa ibadah atau acara di bulan Ramadhan banyak masjid yang menyelenggarakan, salah satunya adalah sholat tarawih. Banyak orang yang bolak-balik ke masjid untuk melakukan ibadah, menghadiri kajian, atau untuk melakukan ibadah lainnya. Hal ini dapat membuat masjid menjadi makmur karena banyak ibadah dilakukan di dalamnya dan masjid benar-benar berfungsi sebagaimana tempat ibadah.

Memakmurkan masjid akan memberikan berkah yang berlimpah untuk kita sebagai umat muslim. Hal ini Allah SWT firmankan dalam QS At-Taubah ayat 18 yang artinya, “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.”.

Sholat tarawih bukan hanya ibadah yang dianjurkan atau sunnah muakkad, tetapi juga memiliki berbagai keutamaan yang besar bagi umat muslim apabila dilakukan secara rutin dan dengan niat yang ikhlas, seperti mendapat pahala yang besar, mendapat ampunan dosa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan ukhuwah Islamiyah, dan memakmurkan masjid.

Oleh karena itu, mari kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk meningkatkan ibadah kita. Salah satunya dengan sholat tarawih secara rutin dan dengan niat yang ikhlas. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi ibadah kita dan memberikan keberkahan dalam kehidupan kita.

YUK SEDEKAH!

Jangan Bingung! Ini Loh Bedanya Takjil dan Ifthar

Jangan Bingung! Ini Loh Bedanya Takjil dan Ifthar

Jangan Bingung! Ini Loh Bedanya Takjil dan Ifthar

Takjil dan Ifthar adalah istilah yang biasa digunakan saat bulan Ramadan. Apa sih arti sebenarnya dari kedua istilah ini? Di mana letak perbedaannya?

Takjil

Takjil umumnya dipahami oleh kebanyakan orang sebagai camilan (biasanya kurma) atau jajanan manis lainnya untuk segera membatalkan puasanya. Kata takjil, apabila ditelusuri dalam bentuk kata kerja telah (fi’il madhi) dan kata kerja sedangnya (fi’il mudhari’) adalah ‘ajjala yu’ajjilu. Sedangkan arti fi’il madhi-nya apabila diambil dari arti kata ‘ajila ya’jalu salah satunya adalah asra’a yang artinya bersegera (Kamus Al-Munawwir hal.:90).

Jika diartikan dalam bahasa Indonesia maka artinya adalah penyegeraan. Berkaitan dengan bulan puasa, takjil ini bertujuan untuk penyegeraan berbuka puasa. Sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, kurma merupakan makanan untuk berbuka saat itu, sehingga terjadi perubahan pemahaman seolah-olah takjil sama dengan kurma. Terlebih saat ini terdapat berbagai macam makanan ringan untuk berbuka, kata takjil diartikan seperti halnya makanan ringan. Padahal, berdasarkan penjelasan sebelumnya kata takjil berarti menyegerakan berbuka puasa. Artinya kita dapat berbuka dengan sebutir kurma, sepotong kue, semangkuk kolak, bahkan dengan seteguk air.

Dalam kitab Shahih Bukhari, terdapat sebuah hadis yang menyatakan terkait dengan anjuran berbuka puasa di awal waktu. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Seseorang yang senantiasa berada di dalam kebaikan adalah mereka yang menyegerakan waktu berbuka puasanya”. Makna takjil menurut ilmu bahasa arab ialah “penyegeraan, bersegera, percepatan”, sebuah kata dasar dari ajjala, yu’ajjilu artinya : menyegerakan, mempercepat. Ta’jilul fitri = menyegerakan berbuka (puasa). Terlihat di sini bahwa makna takjil tidak ada hubungannya sama sekali dengan makanan (bukan kata objek/maful bih, tapi kata kerja/predikat/ fi’il amar).

Oleh karena itu, jelas bahwa sunnah takjil yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah sunnah untuk menyegerakan dalam berbuka puasa. Kurma, sepotong kue ataupun makanan ringan lainnya ialah makanan untuk takjil, bukan takjil. Dapat disimpulkan bahwa takjil ialah kata kerja, bukan kata benda yang artinya makanan untuk berbuka puasa. Jadi maksud dari takjil ialah penyegeraan pembatalan puasa dengan makanan pembuka atau makanan ringan.

Lantas bagaimana dengan ifthar?

Bentuk kata ifthar ialah isim Masdar dari afthara yufthiru. Di dalam kamus, arti kata afthara sama halnya dengan akala au syariba (Al-Munjid hal.: 619) yang bermakna makan atau minum, atau berbuka (Al-Munawwir hal.: 1.063).

Menurut KBBI, ifthar ialah hal berbuka puasa. Misalnya, menu ifthar yang berarti menu berbuka puasa. Ifthar tidak memiliki batas hanya minuman dan makan ringan untuk mengawali berbuka puasa, tetapi juga makanan besarnya juga. Gimana? Sekarang udah tahu kan perbedaan antara takjil dan ifthar? Semoga bermanfaat ya.

 

Cara Membayar Hutang Puasa Orang yang Meninggal Dunia, Kamu Harus Tahu!

Cara Membayar Hutang Puasa Orang yang Meninggal Dunia, Kamu Harus Tahu!

Cara Membayar Hutang Puasa Orang Yang Meninggal Dunia – Puasa merupakan ibadah wajib yang umat muslim harus laksanakan selama bulan Ramadhan. Namun, tentu saja tidak semua orang dapat melaksanakan puasa secara penuh karena kondisi tertentu. Kondisi seperti musafir, hamil, menyusui, sakit kronis, beberapa penyakit akut, sedang masa pengobatan dan lain sebagainya. Mereka yang tidak dapat menjalankan puasa harus membayar kembali puasa pada hari-hari lain. Yaitu dengan mengganti puasanya orang sebut dengan qadha.

Namun, bagaimana jika seseorang telah meninggal dunia sebelum melunasi hutang puasa yang harusnya terbayarkan?

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa muslim yang wafat dan masih mempunyai hutang puasa, maka sebaiknya dibayar dengan memberikan makan untuk orang miskin. (HR Ibnu Umar r.a.).

Tak hanya itu, dalil lain menyebutkan bahwa orang yang meninggal dan masih memiliki hutang puasa yang belum diganti, maka walinya adalah orang yang akan melaksanakan penggantian tersebut (HR Bukhari dan Muslim).

Ada beberapa cara yang dapat keluarga atau ahli waris lakukan untuk melunasi hutang puasa bagi yang telah meninggal dunia.

Membayar Fidyah

Keluarga atau ahli waris dapat membayar hutang puasa bagi yang telah meninggal dunia dengan cara membayar fidyah. Fidyah merupakan penebusan dari pengganti puasa yang tidak dapat terlaksana karena alasan yang sah seperti sakit dan atau usia lanjut.

Terdapat dua macam takaran pembayaran fidyah untuk orang yang sudah meninggal dunia. Pertama, takaran 2 mud, yang mana 1 mud adalah pembayaran atas fidyah dan 1 mud lagi sebagai penundaan penggantian puasa. Satu mud sama dengan 675 gram dan atau 6,75 ons. Pembayaran ini biasanya dengan membeli beras sebanyak takaran, lalu memberikannya kepada satu orang miskin.

Kedua, takaran 1 mud. Terdapat Ulama yang berpendapat bahwa melakukan pembayaran fidyah cukup 1 mud saja dengan konversi penukar yang sama dengan poin sebelumnya.

Namun, pembayaran fidyah ini tidak bisa kepada sembarang orang memberinya. Terdapat golongan orang yang berhak menerima fidyah bagi orang yang sudah meninggal. Golongan tersebut antara lain golongan fakir, miskin, dan golongan tua renta yang sedang sakit.

Dalam melakukan pembayaran fidyah, tahapan yang dapat oleh keluarga atau ahli waris lakukan adalah sebagai berikut.

  1. Hitung jumlah hutang puasa orang yang sudah meninggal dunia secara valid berdasarkan informasi orang terdekat atau yang tahu.
  2. Cari golongan orang yang berhak menerima fidyah.
  3. Berikan fidyah kepada orang yang berhak menerima.
  4. Pastikan membaca niat membayar fidyah yang benar dengan menyebutkan nama almarhum atau almarhumah.

Tetapi, adakalanya pembayaran fidyah ini tidak dapat orang-orang tertentu karena berbagai hal, sehingga terdapat keringanan melalui ketentuan untuk digugurkannya kewajiban membayar hutang puasa bagi orang yang telah meninggal dunia. Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Seseorang yang telah meninggal dan tidak memiliki harta yang ditinggalkan untuk membayar hutang tersebut sehingga termasuk dalam kategori tidak mampu membayar fidyah.
  2. Seseorang yang telah meninggal dunia dan tidak memiliki harta yang ditinggalkan, serta walinya pun tidak mampu secara ekonomi untuk melakukan pembayaran fidyah.

Meminta Orang Lain Membayar Hutang Puada Dengan Menunaikannya

Keluarga atau ahli waris dapat membayar hutang puasa bagi yang telah meninggal dunia dengan meminta orang lain untuk menunaikan puasa atas nama orang yang telah meninggal. Dalam hal ini, keluarga atau ahli waris harus mencari seseorang yang memiliki kemampuan dan keinginan untuk menunaikan puasa.

Mensedekahkan Harta Atas Nama Orang Yang Telah Meninggal Dunia

Keluarga atau ahli waris juga dapat melakukan sedekah atas nama orang yang telah meninggal. Sedekah dapat berupa memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan atau memberikan donasi ke lembaga sosial, keagamaan, atau kemanusiaan. Dalam hal ini, keluarga atau ahli waris harus memastikan bahwa sedekah yang mereka lakukan sesuai dengan ajaran Islam. Dan melakukan dengan niat yang tulus untuk membayar hutang puasa atas nama orang yang telah meninggal.

Dari semua cara pembayaran hutang puasa bagi orang yang telah meninggal dunia, keluarga atau ahli waris harus memastikan bahwa niat mereka benar-benar tulus dan melakukan dengan tujuan untuk memperbaiki amalan orang yang telah meninggal. Selain itu, keluarga juga harus mengikuti ajaran Islam dalam melakukan pembayaran hutang puasa tersebut.

Dalam kesimpulannya, membayar hutang puasa bagi yang telah meninggal dunia dapat dengan membayar fidyah, meminta orang lain untuk menunaikan puasa atas nama orang yang telah meninggal, atau melakukan sedekah. Hal lain yang perlu perhatian adalah niat keluarga dalam membayar hutang puasa orang yang telah meninggal dan cara melakukannya yang harus sesuai dengan ajaran Islam. Semoga kita selalu Allah SWT beri kemampuan untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya dan terus berusaha untuk memperbaiki amalan kita.

Sedekah Sekarang!

Waktu Mustajab Untuk Berdoa di Bulan Puasa, Nomer 2 Sering Diabaikan!

Waktu Mustajab Untuk Berdoa di Bulan Puasa, Nomer 2 Sering Diabaikan!

Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Puasa – Bulan Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT. Kita mengetahui bahwa untuk meminta keberkahan dan ampunan dari Allah SWT salah satunya adalah dengan berdoa.

Berdasarkan QS Ghafir ayat 60 beserta hadits lainnya, Allah SWT akan mengambulkan doa hamba-Nya atau akan memberikan kebaikan di hari kiamat atau Allah SWT akan sengaja tidak mengabulkan dan menggantikannya dengan yang lebih baik agar hamba-Nya terhindar dari akibat yang buruk. Hanya ada tiga pilihan dari doa yang kita panjatkan. Maka, kita sebagai hamba, tentu harus terus berusaha dan berdoa, serta melaksanakan seluruh perintah dan mengindari larangan-Nya sebagai bentuk ikhtiar agar doa kita dapat terkabulkan.

Allah SWT memberikan masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeda. Antara lain terdapat waktu-waktu yang sangat baik untuk berdoa, yang mana pada waktu tersebut doa akan mudah terkabulkan oleh Allah SWT. Waktu tersebutlah waktu yang mustajab.

Terlebih di bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan, akan sangat disayangkan jika kita melewati waktu mustajab di bulan ini. Berikut ini akan kita bahas waktu-waktu mustajab untuk berdoa yang khusus ada di bulan Ramadhan.

Waktu Mustajab di Bulan Ramadhan

1. Waktu Sahur

Sahur adalah sunnah yang sering kita lakukan selama bulan Ramadhan. Di waktu ini kita akan mempersiapkan diri untuk berpuasa sepanjang hari. Tidak hanya menjadi waktu untuk mempersiapkan diri, waktu ini juga menjadi waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena waktu sahur termasuk ke dalam waktu yang mustajab.

Ibnu Hajar pernah menjelaskan maksud dari suatu hadits Shahih Muslim dengan mengatakan, “Doa dan istighfar di waktu sahur adalah diijabah (dikabulkan)”. Ini juga diperkuat dengan firman Allah SWT pada QS Ali Imran ayat 17 yaitu “Dan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur”.

Oleh karena itu, di waktu yang mustajab ini, hendaknya kita berdoa agar amalan puasa kita Allah SWT terima, Allah beri kekuatan, dan dapat memanjatkan doa-doa lain yang kita inginkan. Jangan sampai kita sibukkan diri di waktu sahur dengan aktivitas makan saja. Sempatkan diri untuk melakukan sholat malam dan berdoa.

Apabila kita berada dalam peran yang mengharuskan diri menyiapkan sahur, maka jangan biarkan pikiran dan mulut kita kosong dan diam, isilah dengan dzikir dan doa kepada Allah SWT agar waktu mustajab ini dapat termanfaatkan dengan baik.

Sepanjang Berpuasa

Setelah kita melakukan sahur, kita akan berpuasa hingga waktu berbuka. Ternyata sepanjang kita berpuasa hingga berbuka juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini sebagaimana yang pernah Rasulullah SAW sampaikan, yakni “Ada 3 golongan yang doanya tidak tertolak: (1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, (2) imam yang adil dan (3) doa orang yang dizalimi” (HR. Ahmad).

Oleh karena itu, sebaiknya kita berdoa kepada Allah selama kita berpuasa, atau setidaknya jangan lupa untuk selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT di setiap sholat 5 waktu yang kita kerjakan di bulan Ramadhan.

Waktu Berbuka Puasa

Berbuka puasa menjadi waktu yang setiap orang berpuasa nanti-nantikan. Namun, di waktu ini terkadang kita lalai karena terfokus pada santapan ketika berbuka. Padahal waktu berbuka puasa juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa.

Hal ini juga pada Rasulullah SAW jelaskan pada sabdanya yaitu, “Sesungguhnya orang yang berbuka puasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka” (HR. Ibnu Majah). Disebutkan juga bahwa doa seseorang yang berbuka puasa mudah untuk dikabulkan karena orang tersebut telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan dirinya.

Oleh sebab itu, ketika waktu berbuka puasa, kita jangan sampai lupa diri dan langsung menyantap setiap hidangan yang tersaji. Luangkanlah waktu untuk berdoa sejenak saat berbuka puasa.

Saat I’tikaf

I’tikaf menjadi suatu amalan sunnah yang banyak orang lakukan ketika 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. I’tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dengan niat dan melakukan kegiatan amalan lainnya hingga qiyamulail.

Saat i’tikaf, terdapat waktu yang mustajab untuk berdoa yakni di sepertiga malam terakhir, sebelum dan sesudah sholat tarawih, serta antara waktu sholat fardhu.

Oleh karena itu, sangat banyak amalan yang dapat kita lakukan selama berdiam diri di masjid. Jangan sampai kita melewatkan waktu-waktu mustajab ini untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan, tiada bandingannya.  Setara dengan kemuliaan 1000 bulan sehingga malam Lailatul Qadar sering disebut sebagai malam 1000 bulan. Malam ini terdapat pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Sehingga pada sepuluh hari terakhir, masjid-masjid akan dipenuhi banyak umat Muslim untuk melakukan ibadah sunnah berupa i’tikaf.

Malam Lailatul Qadar juga menjadi salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini Allah SWT jelaskan pada firmannya yang terdapat QS Al-Qadr ayat 3 dan 4.

“[3] Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan; [4]  Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan”.

Maka, manfaatkanlah sepuluh hari terakhir Ramadhan untuk banyak beribadah dan berdoa kepada Allah SWT agar mendapatkan keberkahan dan kenikmatan yang berlimpah.

Selain pada waktu-waktu mustajab tersebut di atas, terdapat waktu-waktu mustajab lainnya yang juga menjadi waktu mustajab di luar bulan Ramadhan. Hal tersebut antara lain saat adzan dan iqomah, pada hari jumat, sepertiga malam terakhir, ketika hujan turun. Selain itu pada waktu setelah sholat ashar di hari jumat, dan lain sebagainya.

Dalam memanjatkan doa, kita harus senantiasa menghadirkan hati dan pikiran kita secara khusyuk dan penuh kesadaran. Kita harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas doa kita agar dapat lebih dekat dengan Allah SWT dan terkabulkan doa kita. Semoga kita dapat memanfaat waktu-waktu mustajab ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT senantiasa mengampuni dosa-dosa kita dan menerima amalan-amalan kita di bulan Ramadhan.

SEDEKAH SEKARANG!

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari – Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan menjadi momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan Ramadhan, umat Muslim melaksanakan ibadah puasa yang meliputi menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu dengan tetap melakukan aktivitas lainnya seperti biasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Saat kita berpuasa, sebenarnya metabolisme tubuh kita akan tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti bernapas, memompa darah dari jantung, memperbaiki sel yang rusak, berpikir, menjaga suhu tubuh, dan lain sebagainya. Dan di bulan Ramadhan ini, pola makan kita tentu akan berubah karena kita hanya diperbolehkan makan ketika sahur dan ketika berbuka puasa hingga kembali ke waktu sahur. Meskipun begitu, pada dasarnya tidak ada perubahan kebutuhan gizi saat berpuasa, hanya saja tubuh kita perlu penyesuaian dan perhatian khusus agar tetap sehat dan bisa menjalankan aktivitas lainnya seperti biasa.

Ketika kita berpuasa, menjadi hal yang wajar ketika kita merasa lapar dan butuh penyesuaian pada hari-hari pertama Ramadhan. Hal ini dapat terjadi karena lambung kita akan dibiarkan kosong selama kurang lebih 13 jam. Meskipun lambung kita tidak terisi, tubuh akan tetap memenuhi kebutuhan energi dengan mengambil cadangan energi dari tubuh kita seperti dari lemak yang tersimpan di bawah kulit atau dari glikogen yang tersimpan di hati dan otot. Hal ini menyebabkan pada 3 – 5 hari awal berpuasa kita akan merasa kurang nyaman karena pada waktu inilah tubuh akan beradaptasi dengan pola makan yang baru.

Pada seminggu pertama juga dapat terjadi penurunan berat badan karena tubuh berada dalam proses penyesuaian. Namun pada minggu-minggu berikutnya tubuh sudah bisa beradaptasi dengan perubahan pola makan. Bahkan bisa jadi ada kecenderungan mengalami kenaikan berat badan apabila kita tidak mengatur pola makan.

Sahur diibaratkan seperti makan sarapan. Maka, sahur juga perlu seimbang dengan memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak. Namun, karena waktu yang terbatas, kita bisa memilih sumber-sumber makanan yang lebih praktis tapi tetap bergizi dan seimbang. Berikut ini beberapa menu buka puasa dan sahur selama 30 hari yang patut sahabat coba untuk kesehatan tubuh sahabat.

Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari

Konsumsi Makanan Yang Kaya Serat dan Protein

Makanan yang kaya serat dan protein seperti gandum, kacang-kacangan, buah-buahan, telur, ikan, daging, ayam, tahu, dan tempe dapat membantu memperlambat proses pencernaan sehingga memberikan energi dan menjaga rasa kenyang lebih lama. Secara spesifik, sumber protein yang cukup dapat mengurangi rasa lesu dan membuat tubuh lebih aktif sepanjang hari karena membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna. Sementara itu, makanan kaya serat dapat memperlambat proses penyerapan makanan dalam tubuh sehingga rasa kenyang dalam tubuh dapat bertahan lebih lama. Contoh makanan yang berserat tinggi adalah kurma, pepaya, pisang, terong, brokoli, wortel, dan sayuran hijau.

Hindari Makanan Yang Manis, Berlemak, dan Tinggi Gula, Garam, Lemak

Makanan yang tinggi gula dan lemak akan membuat tubuh cepat merasa lapar dan lelah karena kadar gula darah cepat menurun dan rasa lapar akan cepat timbul atau hipoglisemia. Selain itu, menghindari makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak membuat kita dapat terhindar dari masalah kesehatan seperti hipertensi, hiperglikemia, sembelit dan lainnya agar tidak menyebabkan kelelahan, lemas, dan perasaan tidak nyaman pada lambung ketika berpuasa.

Sama halnya dengan ketika kita tidak berpuasa, kita tetap perlu membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak yakni maksimal per harinya adalah 4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan minyak.

Makan dan Minum Yang Cukup

Hindari mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan dengan maksud menabung energi dalam tubuh untuk kecukupan selama berpuasa. Konsumsi makanan yang berlebihan justru dapat memperburuk kondisi tubuh di siang harinya. Selain itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik, dengan mengonsumsi air putih yang cukup selama sahur. Setidaknya bisa meminum 2-3 gelas air putih dan bisa juga menambah dengan satu gelas susu untuk tambahan peroleh energi.

Pilih Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks yang kita konsumsi dapat membantu meningkatkan energi secara bertahap dan tahan lama jika membandingkan dengan karbohidrat sederhana. Makanan sumber karbohidrat kompleks antara lain nasi, nasi merah, kentang, pasta, mie, roti gandum, bihun, jagung, sereal, dan umbi.

Setelah berpuasa 13 jam lamanya, tentu hal yang paling ternanti-nanti adalah waktu berbuka puasa. Seringkali pada momen ini lah yang membuat seseorang dengan mudah meningkat berat badannya karena makan dan minum yang terlampau banyak akibat perasaan “balas dendam” atas menahan lapar dan haus seharian. Oleh karena itu, kita juga perlu memperhatikan asupan makan dan minum ketika berbuka puasa. Berikut tips berbuka puasa sehat yang bisa sahabat terapkan.

Jangan Langsung Makan Makanan Berat

Ketika berbuka puasa, kita dapat mengonsumsi makanan dan minuman manis secukupnya karena makanan dan minuman manis sehingga tubuh mudah mencernanya dan dapat segera mengembalikan kesegaran tubuh, serta tubuh segera mendapatkan glukosa untuk menormalkan kadar gula darah yang menurun selama berpuasa. Ini juga sebagai bentuk kita untuk mengikuti sunnah Nabi SAW.

Hindari untuk langsung makan makanan berat ketika berbuka puasa karena justru itu akan membebani kerja lambung yang sudah beristirahat selama kita berpuasa. Hindari juga minuman dingin atau es saat berbuka karena ini dapat menahan rasa lapar sehingga tubuh akan cenderung menunda atau menolak hidangan lain yang kaya akan nutrisi.

Konsumsi Makanan Yang Seimbang

Setelah melaksanakan sholat maghrib atau 30 menit setelah berbuka puasa, kita baru dapat makan malam seperti biasanya. Sebaiknya mengkonsumsi jenis makanan yang bergizi lengkap dan seimbang serta mengandung karbohidrat kompleks.

Hindari Makanan Yang Berlebihan dan Makan Secara Perlahan

Hindari makan yang berlebihan karena dapat menyebabkan sakit perut dan merusak kesehatan tubuh. Makan yang berlebihan dapat mengakibatkan glukosa darah meningkat secara cepat dan akan turun dengan cepat pula karena efek dari hormon insulin produksi. Hal ini akan menstimulasi hormon ghrelin yang memicu kelelahan dan rasa lemas sehingga menimbulkan rasa lapar kembali.

Setelah itu, bisa jadi kita akan makan lagi atau langsung beristirahat. Selain menurunkan kualitas dan produktivitas kita dalam beribadah, siklus ini juga yang kemudian membuat fenomena banyaknya kenaikan berat badan ketika bulan Ramadhan karena adanya penumpukan kalori.

Minum Air Putih Yang Cukup

Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik yakni dengan mengonsumsi air putih yang cukup selama berpuasa. Kita memang perlu mengatur strategi agar selama bulan puasa kita tetap bisa mengonsumsi air sekitar 8 gelas per hari. Dapat mencontoh salah satu strategi dengan pola 2-4-2. Pola yang mana dengan cara 2 gelas ketika sahur, 2 gelas ketika berbuka puasa, dan 4 gelas di malam hari.

Meskipun kita harus tetap menjaga konsumsi minum kita. Kebutuhan air ini juga tidak selalu dari air putih saja. Namun bisa juga minum teh, susu, jus, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam cairan yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Tetapi, perlu menggaris bawahi anjuran untuk tidak meminum minuman yang dingin karena ini akan membuat kita cepat merasa kenyang dan enggan untuk mengonsumsi cairan lagi.

Hindari Makanan Yang Terlalu Pedas dan Makanan Berlemak

Salah satu hal yang menjadi incaran ketika berbuka puasa adalah gorengan dan makanan pedas. Padahal ini kurang baik untuk kesehatan tubuh. Makanan yang terlalu pedas dan berlemak dapat membuat kita terkena gangguan pencernaan. Seperti halnya maag, diare, GERD, dan lainnya apabila tidak membatasinya.

Makanan yang berlemak tinggi seperti gorengan juga justru akan menurunkan imunitas tubuh kita, serta dapat meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif. Apabila tetap ingin memakannya, usahakan hanya makan 4 – 5 potong saja untuk makanan yang digoreng.

Selain tips yang telah dijabarkan, terdapat juga contoh menu sahur dan buka puasa yang sehat dan bisa dijadikan referensi.

Contoh Menu Sahur

  1. Nasi merah dengan telur dadar dan sayuran kukus.
  2. Salad sayur dengan kacang-kacangan dan protein tanpa lemak seperti ayam atau ikan.
  3. Bubur kacang hijau dengan sedikit gula dan susu rendah lemak.
  4. Telur dadar dengan tumis sayuran seperti tomat, paprika, dan bawang putih.
  5. Nasi putih dengan ikan teri, tahu, dan tempe goreng.

Contoh Menu Buka Puasa (Makan Malam)

  1. Sup ayam dengan sayuran segar dan nasi merah.
  2. Tumis sayuran dengan tofu atau tempe dan nasi putih.
  3. Ikan panggang dengan sayuran hijau dan kentang rebus.
  4. Nasi goreng dengan sayuran segar dan telur dadar.
  5. Ayam panggang atau rebus dengan sayuran kukus dan kentang rebus.

Dalam memilih menu sahur dan buka puasa, penting untuk memperhatikan keseimbangan nutrisi dan menghindari makan yang berlebihan. Dengan memilih makanan yang seimbang, dan cara memasak yang tepat. Kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan menjalankan ibadah puasa dengan optimal. Semoga tips sahur dan buka puasa di atas dapat bermanfaat dan menjadi acuan dalam menentukan menu sahur dan berbuka puasa. Selamat menjalankan ibadah puasa!

SEDEKAH SEKARANG!

Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan, Yuk Simak!

Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan, Yuk Simak!

Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan – Bulan Ramadan merupakan bulan yang suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Muslim akan berlomba-lomba melakukan banyak ibadah dan kebaikan. Pada bulan ini lah Allah akan melimpahkan dan melipatgandakan pahala atas ibadah dan kebaikan yang hamba-Nya lakukan.

Dalam menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan, akan terdapat 2 golongan manusia, yakni orang yang mengalami kejenuhan saat beribadah dan orang yang tidak merasakan jenuh ketika beribadah. Orang yang tidak merasa jenuh ketika beribadah adalah mereka yang sudah terbiasa dalam beribadah. Karena sejatinya ibadah juga merupakan kebiasaan yang perlu dilatih dan dibiasakan. Mereka akan cenderung senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah tersebut, tidak hanya menjadikannya sebuah rutinitas.

Sementara itu, orang yang merasa jenuh adalah mereka yang tidak membiasakannya sebelum bulan Ramadhan sehingga mereka akan memulai ibadahnya dengan target yang tinggi pada awal bulan Ramadhan. Mereka akan cenderung merasa lelah karena target awal yang sudah tinggi dan mereka belum terbiasa akan hal itu.

Menjelang bulan Ramadan 1445 H, alangkah baiknya kita mengusahakan dan membiasakan diri dalam beribadah. Hal ini bertujuan agar kita termasuk ke dalam golongan orang yang tidak merasa jenuh ketika beribadah. Sehingga senantiasa berbuat kebaikan di bulan Ramadhan, serta memiliki kecenderungan untuk meningkatkan kualitas ibadah yang kita miliki.

Banyak Tips Tingkatkan Ibadah pada Bulan Ramadan yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan, ibadah tersebut antara lain:

Tips Tingkatkan Ibadah di Bulan Ramadan

Meningkatkan Kualitas Sholat

Sholat adalah kewajiban bagi umat Muslim dan menjadi amalan pertama yang terkena hisab di akhirat kelak. Menjelang dan selama bulan Ramadhan, cobalah untuk meningkatkan kualitas sholat dengan fokus pada gerakan dan bacaan yang kita ucapkan. Tidak hanya mengulang gerakan dan mengucapkan bacaan seperti biasanya, tetapi sadari betul gerakannya dan pahami makna bacaannya.

Cari tahu kembali bagaimana gerakan sholat yang tepat. Cari tahu juga arti dan makna dari setiap bacaan sholat. Sehingga ketika sholat kita menyadari betul bahwa bacaan yang kita ucapkan pada setiap hembusannya adalah sebuah doa.

Membaca Al-Quran dengan Penuh Perenungan

Membaca Al-Quran selama bulan Ramadhan adalah salah satu cara terbaik untuk memperkuat hubungan dengan Allah. Membaca Al-Quran dengan penuh perenungan dapat membuat kita memahami makna ayat-ayat Allah dan meningkatkan keimanan kita.

Apabila ilmu kita belum sampai pada taraf memahami makna setiap kata dan kalimat dalam Al-Quran. Setidaknya kita perlu memahami hadits yang menyatakan bahwa membaca satu huruf dari Al-Quran maka akan mendapatkan satu kebaikan dan satu kebaikan akan terlipatkan menjadi 10 kebaikan. Sehingga kita akan membacanya dengan penuh semangat. Selain itu, kita juga perlu meluangkan waktu untuk mengkaji makna dari ayat-ayat Allah sebagai upaya kita dalam memahami setiap kata dan kalimat yang Allah maksud dalam kalam-Nya.

Berpuasa dengan Benar dan Sadar

Berpuasa menjadi kewajiban dan cara umat Muslim dalam membersihkan diri dan memperbaiki kualitas keimanan. Mulai dari sebelum Ramadhan sampai ketika berpuasa pada bulan Ramadhan, cobalah untuk berpuasa dengan benar dan sadar. Maksudnya yaitu berpuasa dengan ilmu, yakni sesuai dengan rukun, sunnah, dan ilmu yang ada terkait dengan puasa mulai dari berniat hingga berbuka puasa.

Maka, tidak hanya sebatas menahan lapar dan haus dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, tetapi kita perlu melakukannya secara sadar, tidak hanya melakukannya sebatas formalitas kegiatan rutin atau autopilot. Sadarlah untuk berpuasa dan sadar pula lah untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak ibadah puasa seperti bergosip, merokok, dan lain sebagainya.

Hindari Perbuatan yang Tidak Baik

Ramadhan adalah waktu yang baik untuk membiasakan diri pada kebaikan dan menghindari perbuatan yang tidak baik. Cobalah perlahan untuk mengurangi hal-hal yang sekiranya kurang bermanfaat dan tidak meniatkannya untuk Allah. Hal tersebut seperti halnya bermalas-malasan, menonton film tidak pantas, berbicara yang tidak baik, dan lain sebagainya.

Sebaliknya, biasakan untuk memperbanyak kegiatan yang membantu meningkatkan kualitas keimanan kita seperti menghadiri majelis ilmu dan bersedekah. Dan tentunya, untuk membiasakan dan mempelajari hal ini memerlukan ilmu, agar setiap yang kita lakukan, termasuk membiasakan diri dalam melakukan perbuatan baik dan menghindari perbuatan yang tidak baik, tetap diniatkan karena Allah.

Jaga Diri dari Godaan Dunia

Menjaga diri dari godaan dunia bukan berarti menarik diri dari segala hal yang berbau dunia. Tetapi, kita berusaha untuk mengalokasikan lebih banyak waktu untuk hal-hal yang bermanfaat dengan orientasi akhirat, seperti mengkaji ilmu agama, membaca buku yang bermanfaat, dan lain sebagainya.

Cobalah untuk mengurangi aktivitas seperti menonton film, bermain game, dan lainnya. Hal ini dilakukan agar kita tidak mudah terdistraksi ketika beribadah. Hiburan diri yang berbau dunia bukannya tidak boleh untuk dilakukan, tetap boleh dilakukan. Hanya saja kita bisa mengatur alokasi waktunya sehingga tidak mengurangi tingkat produktivitas kita. Selain itu, hiburan yang kita lakukan tetap niatkanlah untuk Allah, seperti diniatkan untuk menyegarkan pikiran sejenak agar ibadah berikutnya dapat berjalan optimal.

Ramadhan menjadi waktu yang baik untuk meningkatkan kualitas ibadah serta memperbaiki dan meningkatkan keimanan kita. Meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan tidak hanya melakukan ibadah secara mekanis, tetapi juga memerlukan usaha dalam meningkatkan kualitasnya. Dengan meningkatkan kualitas ibadah kita selama Ramadhan, kita dapat memperkuat hubungan dengan Allah. memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas hidup kita di dunia, pun di akhirat.

Oleh sebab itu, selain melakukan cara-cara di atas, kita juga perlu untuk mempelajari dan meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya Ramadhan, serta segala aktivitas yang kita lakukan. Dengan memperkuat kesadaran kita, kita dapat menjadikan setiap momen seperti Ramadhan untuk memperbaiki diri kita secara holistik dan komprehensif sebagai seorang Muslim. Semoga kita semua dapat mengambil manfaat yang besar dari Ramadhan yang akan datang dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH SEKARANG!

Makna Taubat Nasuha di Bulan Ramadhan

Makna Taubat Nasuha di Bulan Ramadhan

Makna Taubat Nasuha di Bulan Ramadhan – Bulan Ramadhan bisa menjadi momentum untuk kita mulai merenungi diri, memperbaiki diri, dan bertaubat. Taubat yang dilakukan alangkah baiknya termasuk taubat nasuha.

Mengenai taubat nasuha, telah Allah SWT sampaikan melalui firmannya pada QS. At-Tahrim ayat 8 yakni, “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuhaa. Dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan kita untuk bertaubat dan secara spesifik menyebutkan taubat nasuha.

Taubat nasuha merupakan taubat yang melaksanakannya dengan sungguh-sungguh dan tulus dari hati. Hal ini berarti apabila seseorang melakukan taubat dengan ikhlas, hanya semata-mata untuk Allah, jujur dalam taubatnya, mengakui perbuatan dosa-dosanya,  serta bersungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya, maka taubat itu merupakan taubat nasuha.

Allah SWT pun senantisa menerima taubat hamba-Nya dengan terbuka. Hal ini Allah SWT firmankan dalam QS Al-Baqarah ayat 222 yang artinya, “… Sesungguhnya Allah menyukai orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan diri”.

Taubat nasuha memiliki makna yang sangat penting di bulan Ramadhan. Selama bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, termasuk di antaranya adalah meningkatkan kualitas taubatnya. Hal ini dapat dilakukan dengan merenungi dosa-dosa yang telah kita perbuat selama setahun terakhir dan memohon ampun secara sungguh-sungguh kepada Allah SWT.

Baca Juga: Sedekah Menolak Bala, Keajaiban Sedekah Tak Banyak Orang Tau!

Makna Taubat Nasuha

Taubat nasuha juga dapat diartikan sebagai upaya untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan. Contohnya, seseorang yang mungkin sering menggunakan kata-kata kasar atau melakukan perilaku buruk lainnya dapat menggunakan kesempatan Ramadhan sebagai momentum memperbaiki diri dan berhenti dari kebiasaan buruknya.

Selain itu, taubat nasuha juga mengajarkan kita untuk senantiasa berintrospeksi dan merenungi kehidupan. Dengan menginstrospeksi diri, seseorang dapat melihat kelemahan dan kekurangan dalam dirinya sendiri sehingga dapat melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik.

Dalam rangka memperoleh makna taubat nasuha yang lebih dalam pada bulan Ramadhan, kita dapat melakukan berbagai hal seperti meningkatkan kualitas ibadah, memperbanyak dzikir, berdoa, dan membaca Al-Quran. Kita juga dapat memperkuat taubat nasuha dengan meminta bantuan Allah SWT melalui berbagai amalan kebaikan.

Maka, taubat nasuha memiliki makna yang sangat penting di bulan Ramadhan. Selain sebagai upaya memohon ampun atas perbuatan dosa-dosanya, sebagaian mengartikan taubat nasuha juga sebagai upaya memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan. Dengan melakukan taubat nasuha secara sungguh-sungguh, kita dapat memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, juga memperbaiki hubungan dengan sesama manusia.

Oleh karena itu, di bulan Ramadhan ini, marilah kita memperbanyak ibadah dan taubat nasuha. Tidak ada yang lebih indah dan bermakna di bulan Ramadhan selain taubat nasuha. Taubat nasuha membawa manfaat yang besar bagi diri kita sendiri dan juga bagi umat Muslim secara keseluruhan.

Semoga kita semua Allah SWT beri kekuatan dan kemampuan untuk melakukan taubat nasuha dengan sungguh-sungguh di bulan Ramadhan ini. Dan semoga kita semua Allah SWT beri keberkahan, keselamatan, serta kesehatan selama bulan Ramadhan.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH SEKARANG!

Inidia Kiat kiat Menjalani Puasa Dengan Ceria

Inidia Kiat kiat Menjalani Puasa Dengan Ceria

Kiat kiat Menjalani Puasa dengan Ceria – Bulan Ramadhan benar-benar tinggal menghitung hari bahkan menghitung jam. Kegembiraan yang dirasakan ketika menyambut Ramadhan adalah tanda keimanan seorang Muslim. Bahkan hal ini telah tertera pada QS Yunus ayat 58 pada hadits pendukung lainnya.

Dalam menyambut bulan Ramadhan saja kita seharusnya merasa bergembira. Apalagi selama berpuasa di bulan Ramadhan, kita perlu mematuhi kewajiban ini dengan gembira dan penuh semangat.

Namun, tidak jarang diantara kita yang merasa sulit menjalankan ibadah puasa ini dengan penuh kesabaran dan keceriaan karena merasa lapar dan lelah. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa kiat untuk menjalankan puasa dengan penuh keceriaan.

Kiat Kiat Menjalani Puasa dengan Ceria

Persiapan Sebelum Puasa

Kita masih memiliki beberapa waktu untuk melakukan persiapan sebelum bulan Ramadhan. Maka, kita perlu melakukan berbagai persiapan seperti membuat rencana dan target selama bulan Ramadhan. Hal ini dilakukan agar ketika memasuki bulan Ramadhan kita memiliki tujuan yang jelas. Tujuan yang jelas, realistis, dan bermakna dapat memberikan perasaan optimis dan kepercayaan diri yang membuat kita bahagia dan ceria dalam mejalaninya.

Tujuan atau target selama bulan Ramadhan juga dapat memberikan arah yang jelas sehingga dapat membantu kita dalam menetapkan prioritas dan mengambil tindakan yang tepat selama bulan Ramadhan. Keteraturan ini lah yang dapat membuat kita tenang, percaya diri, dan optimis sehingga kita akan merasa senang dan ceria.

Selain itu, ketika kita sudah memasuki bulan Ramadhan, kita perlu menyiapkan waktu puasa dengan makan dan minum yang cukup saat sahur dan berbuka puasa. Karena terlalu banyak makan, dapat membuat kita merasa ngantuk dan lesu selama berpuasa. Menjaga cairan tubuh juga bertujuan agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.

Berolahraga Ringan

Olahraga ringan dapat membantu kita meningkatkan energi dan semangat selama berpuasa. Hal ini terbukti secara ilmiah bahwa proses fisiologis tubuh yang terjadi ketika berolahraga dapat memberikan efek yang sangat baik pada diri kita.

Ketika kita berolahraga tubuh akan melepaskan berbagai hormon. Diantaranya adalah hormon endorfin yang dapat memberikan efek positif pada suasana hati, membantu mengurangi stres dan rasa sakit; hormon serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi; serta adrenalin dan noradrenalin yang dapat meningkatkan energi, meningkatkan kewaspadaan, dan meningkatkan fokus.

Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, jogging, atau yoga untuk membuat puasa kita lebih bersemangat dan ceria.

Menjaga Kualitas Tidur

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar selama berpuasa. Kualitas tidur tentu akan berkontribusi pada kestabilan emosi dan perasaan ceria. Hal ini dapat terjadi karena ketika kita tidur, tubuh dan otak melakukan proses pemulihan dan penyembuhan yang penting untuk kesehatan fisik dan mental.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kualitas dan kuantitas tidur yang kurang dapat meningkatkan risiko stres, kecemasan, dan depresi. Kurang tidur juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatur emosi dan merespons situasi yang dapat memicu stres. Hal ini dapat mengarah pada perasaan yang mudah sedih, marah, tersinggung dan gelisah.

Sebaliknya, tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu seseorang merasa lebih ceria dan bertenaga. Ketika tidur, tubuh juga akan memproduksi hormon serotonin dan dopamin yang penting untuk mengatur suasana hati. Saat tubuh dan otak merasa segar setelah tidur yang cukup, seseorang dapat merespons situasi yang memicu stres dengan lebih baik, serta memiliki perasaan yang lebih positif, energik, dan ceria.

Oleh karena itu, cobalah untuk menjaga kualitas serta kuantitas tidur selama bulan Ramadhan agar kita dapat menjalankan hari-hari selama berpuasa dan beribadah dengan lebih positif dan ceria.

Bersosialisasi dengan Orang Lain

Berpuasa dan banyak beribadah di bulan Ramadhan bukan berarti harus mengisolasi diri dari dunia luar. Berinteraksi dengan orang lain, berkumpul bersama, dan beribadah bersama dapat membuat kita merasa lebih ceria dan semangat. Kita juga akan merasa terdorong untuk terus beribadah dan melakukan kebaikan.

Oleh karena itu, cobalah untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seperti mabit, i’tikaf, kajian, acara buka puasa bersama dengan keluarga atau teman-teman, serta kegiatan berbasis sosial lainnya.

Menjaga Pikiran Positif / Husnudzhon

Husnudzon atau berprasangka baik atau berpikiran positif akan membantu kita dalam menjaga semangat dan kesehatan selama berpuasa. Pikiran positif dapat meningkatkan perasaan bahagia seseorang, sedangkan pikiran negatif cenderung membuat seseorang merasa sedih, cemas, dan stres.

Dalam ilmu psikologi, konsep ini dikenal dengan istilah the tought cycle atau siklus perasaan. Ini juga sama seperti pernyataan yang sering kita dengar yaitu segala hal dimulai dari pikiran dan hati.

Pikiran yang positif dapat memicu perasaan positif, dan perasaan yang positif akan berdampak pada perilaku yang positif, dan seterusnya hingga membentuk siklus. Sebaliknya, pikiran yang negatif akan memicu perasaan negatif, dan perasaan negatif akan berdampak pada perilaku yang negatif.

Oleh karena itu, selama berpuasa cobalah untuk tidak terlalu fokus pada rasa lapar atau lelah, serta perasaan atau pikiran negatif lainnya. Alihkan pikiran kita untuk hal-hal yang positif dan menyenangkan agar puasa dan ibadah lainnya juga dapat berjalan dengan perasaan yang senang dan ceria.

Bersyukur

Bersyukur atas segala hal yang Allah SWT berikan dapat membantu kita dalam meningkatkan perasaan yang baik. Kita akan fokus pada hal-hal yang positif dalam hidup kita dan menghargai apa yang kita miliki. Ketika kita menghargai dan bersyukur atas hal-hal tersebut, kita cenderung merasa lebih bahagia, puas, dan ceria atas hidup kita.

Selain itu, bersyukur juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat mempengaruhi perasaan seseorang. Oleh karena itu, selama berpuasa, cobalah untuk selalu bersyukur dan mengingat betapa besar karunia Allah SWT atas kehidupan kita. Hal ini dapat membantu kita meningkatkan semangat dan kualitas ibadah selama berpuasa.

Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, semoga kita dapat menjalankan puasa dengan penuh keceriaan, semangat yang tinggi, dan perasaan yang positif. Ingatlah bahwa berpuasa bukanlah tentang menghindari makanan atau minuman, tetapi tentang menghadirkan diri kita secara spiritual dan meningkatkan kualitas hidup kita sebagai seorang muslim.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang!

Cara Mengganti Puasa Ramadhan Beserta Niatnya

Cara Mengganti Puasa Ramadhan Beserta Niatnya

Cara mengganti puasa ramadhan merupakan niat untuk menggantikan atau mengqadha hutang puasa kita selama bulan ramadhan sebelum menjalankan ibadah kewajiban kita di bulan selanjutnya. Berpuasa selama bulan Ramadhan adalah suatu kewajiban bagi seluruh umat Muslim bagi yang telah baligh dan merupakan bagian dari rukun Islam yang ke-3 yang kita jalani selama 30 hari, dalam surat Al Baqarah ayat 183 berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “ Hai orang – orang yang berirman, wajib bagi kamu untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan bagi mereka sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS.Al Baqarah:183).
Dalam islam memperbolehkan selama Ramadhan untuk tidak menjalankannya apabila orang tersebut sedang sakit keras, musafir, wanita haidh dan nifas, lalu dapat di bayarkan dihari setelahnya.
Dalil sakit keras dalam berpuasa pada surat Al Baqarah ayat 185, berbunyi:

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

Artinya: “ Barang siapa yang sakit atau masih dalam perjalanan ( lalu dia berbuka puasa), maka diwajibkan baginya berpuasa sebanyak hari yang sudah ditinggalkannya di hari lain.” ( QS. Al Baqarah: 185)

Hadist Wanita nifas atau haidh dalam perpuasa dari ‘Aisyah, menyatakan bahwa:
كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَ
Artinya: “ Kami dulu selama haidh, diperintahkan untuk mengqodho puasa serta tidak diperbolehkan untuk mengqodho’ shalat.”

Cara Mengganti Puasa Ramadhan


Terdapat banyak cara dalam menggantikannya seperti fidya, dan puasa sunah. Selain itu kita tidak dituntut untuk menggantikannya dengan puasa secara ber urutan.
فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

Artinya: “ Maka ( wajib kalian berpuasa), sebanyak hari yang sudah ditinggalkan, dengan hari-hari lain.” (QS.Al Baqarah: 185). Ditegaskan oleh Ibnu’Abbas bahwa,” Tidak mengapa apabila menggantikan puasa Ramadhan secara tidak berurutan.”

1. Menggantikan Puasa Ramadhan dengan Fidyah

Cara menggantikannya dengan memberikan bahan pokok makanan kepada fakir miskin sebanyak satu mud. Satu mud setara dengan 675 gram, sehingga dalam perhitungannya 675 gram beras dikali besaran jumlah hari yang sudah ditinggalkan.
Selain memberikan bahan pokok makanan, dapat menggantikannya dengan uang. Besaran uang yang digunakan harus setara dengan harga bahan pokok seberat 675gram, lalu dapat memberikannya kepada satu orang. Namun untuk fakir miskin memperbolehkan untuk mendapatkan lebih dari satu fidyah.

2. Menggantikan Puasa Ramadhan dengan Puasa Sunnah

Wahbah az-Zuhaili menyebutkan pada kita Al-Fiqhu al-Islamiyyu wa Adilatu, bahwa dengan menggabungkan dua niat ibadah puasa sunah adalah sah.

Berdasarkan pendapat Abu Yusuf menjelaskan dengan menggabungkan niat berpuasa fardhu dan sunnah, maka yang sah adalah fardhunya. Seperti niat menggantinya dengan berpuasa sunnah Senin – Kamis, maka yang sah adalah niat berpuasa penggantinya.
Terdapat perbedaan pendapat Syekh Ar Ramli dan Ibnu Hajar al Haitamiy menjelaskan bahwa niat berpuasa sunnah dan wajib apabila diganungkan tidak akan mengurangi pahala keduanya.

Nabi Muhammad SAW bersabda:
من صام رمضان ثم أتبعه بست من شوال فكأنما صام الدهر

Artinya: ” Barang siapa yang telah berpuasa pada bulan Ramadhan, lalu ia ikuti dengan berpuasa sunnah enam hari Syawal, maka seolah – olah ia telah melakukan puasa dalam setahun penuh.”

Namun khusus syawal , lebih baik mendahulukan untuk melaksanakan qodho’ puasa Ramadhan daripada berpuasa dengan niat sunnah Syawal, hal itu karena akan memiliki pahala yang sangat besar seakan berpuasa satu tahun penuh dan bisa mendapatkannya apabila seseorang telah berpuasa selama Ramadhan secara sempurna. Apabila tetap melakukan keduanya dengan niat Syawal maka tetap sah namun pahala satu tahun penuhnya akan hilang.

Dari uraian diatas menjelaskan bahwa cara mengganti puasa Ramadhan dapat kita lakukan dengan memfidyah nya tau dengan melakukan bersamaan dengan puasa sunnah. Semoga uraian tersebut dapat bermanfaat buat kita semua, Yuk saling mengingatkan untuk segera tunaikan hutang puasa Ramadhan sebelum bulan Ramadhan berikutnya telah tiba agar keberkahan dalam menjalani bulan Ramadhan semakin berkah.

4 Hikmah Puasa Ramadan Beserta Keutamaanya

4 Hikmah Puasa Ramadan Beserta Keutamaanya

Hikmah Puasa Ramadan –  Bagi umat Islam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan menjadi kewajiban yang harus dijalankan, hal tersebut sebagai wujud ketakwaan kita kepada Allah SWT . Dimana dalam rukun Islam yang ke-4 berbunyi tentang kewajiban dalam menunaikan ibadah puasa.

Dalam surat Al-Baqarah ayat 183 berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

Artinya: “ wahai orang -orang yang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang – orang sebelumu agar kamu bertakwa”. ( QS. Al-Baqarah, 2:183).

Selain diwajibkan berpuasa ,bulan Ramadan memiliki banyak keistimewaan dimana semua amalan ibadah yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT, lantas apa saja hikmah dan keutamaan dari menjalankan puasa dibulan Ramadan?

Hikmah Puasa Ramadan Beserta Keutamaannya

Puasa mengartikan bahwa kita harus menahan lapar, haus serta hawa nafsu dari terbit fajar sampai matahari terbenam. Tak hanya itu, berpuasa selama bulan Ramadan juga terdapat hikmah dan keutamaan, apa sajakah itu?, mari simak penjelasan dibawah ini.

Keutamaan Puasa Dibulan Ramadan

1.Penuh Keberkahan

Mengutip pada laman Nu Online, pada bulan Ramadan akan dibukanya pintu – pintu surga dan akan ditutup pintu – pintu neraka serta terbelenggunya para setan. Selain itu dibulan Ramadan terdapat satu malam yang memiliki nilai lebih baik daripada nilai seribu bulan.

Rosulullah SAW suatu ketika bersabda bahwa:

“ Telah tiba bulan Ramadan, bulan penuh keberkahan, maka Allah akan wajibkan kepada kalian semua untuk menjalankan puasa pada bulan tersebut. Saat itu pintu – pintu surga telah dibuka, pintu – pintu neraka akan ditutup, dan para setan akan diikat. pada bulan tersebut terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan “. (HR Ahmad).

2. Terkabulnya Doa

Terkabulnya doa seseorang yang sedang berpuasa dikarenakan kuatnya unsur kedekatan kepada Allah SWT, dimana ketika menjalankan ibadah puasa menghindarkan diri dari perkara mubah maupun godaan syahwat.  Sehingga alangkah baiknya ketika berpuasa dimanfaatkan untuk perbanyak doa dengan penuh keikhlasan dan keyakinan kepada Allah SWT .

Rosulullah bersabda,” Ada tiga orang yang tidak akan ditolak doanya, yaitu orang yang sedang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil daan doa orang yang teraniaya”. ( HR Tirmidzi).

3. Balasan Surga

Keutamaan lainnya ketika menjalankan ibadah puasa adalah diberikannya pintu khusus dalam memasuki surga yang benama rayyan oleh Allah SWT.

4.Setara dengan Haji

Pada saat kita berpuasa di bulan Ramadan kemudian menjalankan ibadah Umrah, maka pahala yang akan didapatkan setara seperti menjalankan ibadah Haji.

Rosulullah SAW bersabda: فَإِنَّ عُمْرَةَ فِيْ رَمَضَانَ حَجَّةٌ

Artinya: “ Sesungguhnya umrah di bulan Ramadan sama dengan pahala haji “(HR Bukhari).

Hikmah Berpuasa Dibulan Ramadan

1.Melatih Tingkat Kesabaran

Kita ketahui dalam menjalankan Ibadah puasa dituntut untuk mampu menahan lapar haus dan hawa nafsu. Dengan kebiasaan melakukan hal tersebut maka tingkat kesabaran kita akan terlatih, seperti ditafsirkan oleh As-Shabuni, 1/217:

ألامر الثاني من حكمته مشروعية الصيام هي تربية النفس وتعويدها على الصبر وتحمل المشاق فى سبيل الله، فالصيام يربي قوة العزيمة وقوة الإرادة، ويجعل الإنسان متحكما فى أهوائه ورغباته

Artinya : “ Hikmah kedua disyariatkan puasa ialah mendidik jiwa dan membiasakannya untuk bersabar dalam menanggung rasa susah di jalan Allah. Puasa dalam hal ini mendidik kekuatan keinginan melakukan sesuatu dan menjadikan manusia lebih bijak dalam mengatur nafsu dan keinginannya”.

2. Membersihkan diri dari pikiran negatif

Berpuasa merupakan cara untuk berinstropeksi diri, karena dalam menjalankan ibadah puasa kita dituntut untuk menahan hawa nafsu serta pikiran negatif. Selain itu selama berpuasa kita disunahkan untuk menjalankan amalan lainnya seperti berzikir serta berdoa, hal tersebutlah yang akan melatih kita untuk tidak mudah berburuk sangka serta berfikir negatif tentang apapun itu.

3. Meningkatkan  tingkat kepekaan terhadap lingkungan sekitar

Berpuasa menjadikan kita lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar, seperti dijelaskan dalam tafsiran As-Shabuni 1/128:

أن الصوم يربي فى الإنسان ملكة الحب والعطف والحنان ويجعل منه إنسانا رقيق القلب، طيب النفس، ويحرك فيه كوامن الإيمان. فليس الصيام حرمانا للإنسان عن الطعام عن الطعام والشراب بل هو تفجير للطاقة الروحية فى نفس الإنسان ليشعر بشعور إخوانه ويحس بإحساسهم

Artinya : “ Puasa melatih pembawaan cinta, welas asih pada diri manusia, menjadikannnya manusia yang berhati lembut, berjiwa baik, menggerakkan pada diri manusia sumber keimanan. Maka puasa bukan hanya sekedaar menghalangi manusia dari makan dan minum. Melainkan merupakan cara memunculkan kekuatan spiritual pada diri manusia supaya bisa merasakan apa yang banyak dari saudara mereka rasakan”.

4.Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Meski tubuh tidak mendapatkan asupan makanan serta minuman, hal tersebut menjadi waktu untuk detoksifikasi, dimana tubuh akan menetralkan toksin dalam tubuh yang nantinya akan meningkatkan kesehatan tubuh.

Demikian diskusi kita mengenai hikmah puasa ramadan beserta keutamaannya, dimana ketika menjalankan ibadah puasa kita dapat mendapatkan hikmah serta keutamaan yang berlimpah, seperti terhindarnya diri dari hawa nafsu dan pikiran negatif serta terkabulkannya doa.

Perkuat Kerjasama Kemitraan : Dompet Dhuafa Yogyakarta Adakan Forum Silaturahmi bersama anggota Puskopsyah DIY

kemanusiaan.org

Yogyakarta – Upaya meningkatkan sinergi kerja sama dalam pengelolaan zakat,  Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa menyelenggarakan forum silaturahmi Mitra Pengeloaan Zakat yang dihadiri oleh para anggota Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) dan atau KSPPS  yang tergabung dalam keanggotaan Puskopsyah DIY ( Kamis, 07/03/2024).

kemanusiaan.org

Acara diawali dengan menyanyikan lagu  Indonesia Raya dan Mars Zakat  kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Muhammad Zahron selaku pimpinan cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta yang menjelaskan bahwasanya dengan terselengaranya acara ini diharapkan dapat mempererat ukhuwah kemitraan maupun kerja sama, dimana Dompet Dhuafa Yogyakarta sebagai LAZNAS menjadi payung legal dalam pengelolaan zakat. Bapak Zahron menyampaikan “Kita ketahui bahwa dalam pengelolaan dana zakat harus dilakukan oleh lembaga yang sah dimata hukum, semoga dengan kehadiran Dompet Dhuafa ini dapat memberikan dampingan kepada para mitra baik berupa pendampingan program dan aktivitas lainnya terutama yang tergabung dalam keanggotaan Puskopsyah DIY , sehingga disini kita dapat bersinergi membantu pemerintah  dalam mengentaskan permasalahan kesejahterahan terutama bagi kaum dhuafa” .

kemanusiaan.org

Dilanjutkan  oleh Bapak Syaiful selaku sekertaris dari Puskopsyah DIY, yang menyatakan bahwa sejauh ini sudah banyak para anggota Puskopsyah yang bergabung dengan menjadi MPZ di Dompet Dhuafa Yogyakarta .”Para anggota Puskopsyah DIY membutuhkan lembaga payung hukum tingkat nasional dalam menjalankan aktivitas baik dalam funding, penyaluran program maupun operasional. Dengan bermitra bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta ini semoga dapat membantu kita dalam mengelola zakat dan ini dapat menjadi upaya dalam memperkenalkan BMT kita kepada masyarakat yang lebih luas”.

kemanusiaan.org

Dalam acara ini  juga disampaikan tentang pengenalan pola kerjasama MPZ Dompet Dhuafa oleh Ibu Sulis selaku manager dari MPZ Dompet Dhuafa.  Ibu Sulis menjelaskan secara jelas terkait sejarah, tujuan  dan program-program dari pengembangan MPZ Dompet Dhuafa kemudian menjelaskan bahwa untuk menjadi MPZ Dompet Dhuafa harus memiliki komitmen professional, amanah, akuntabel serta komitmen dalam berkolaborasi. Ibu Sulis memaparkan bagaimana dan  seperti apa mekanisme menjadi MPZ Dompet Dhuafa kemudian acara diakhiri dengan sesi tanya jawab seputar pola kerjasama kemitraan, benefit dan program kolaborasi ketika menjadi mitra MPZ Dompet Dhuafa.

“Forum hari ini menjadi peluang kerjasama yang baik dalam kemitraan khususnya dalam aktivitas Baitul Maal. Tadi sudah dijelaskan terkait benefit dan mekanisme Kerjasama menjadi MPZ Dompet Dhuafa. Besar harapan kami untuk segera menjalin kerjasama untuk menjadi MPZ Dompet Dhuafa.” Ungkap Bapak Dudet Soebyanto dari BMT Foristama.

4 Doa Untuk Orang Sakit Dalam Islam Beserta Keutamaanya

4 Doa Untuk Orang Sakit Dalam Islam Beserta Keutamaanya

Doa untuk orang sakit dalam Islam –  Doa merupakan sikap berserah diri sebagai wujud  beriman kepada Allah SWT, dalam Al-Quran surah Ghafir ayat 60 menjelaskan bahwa apabila seorang umat muslim tidak berdoa maka orang tersebut masuk dalam kategori orang yang sombong. Sedangkan berdoa dan mendoakan orang sakit adalah upaya ikhtiar dalam memohon kesembuhan serta harapan kepada Allah SWT agar orang tersebut sehat kembali.

Kita ketahui bahwa sakit dalam Islam memiliki beberapa makna, Allah SWT memberikan kita sakit sebagai wujud kecintaan-Nya kepada para hambanya namun dapat menjadi adzab sebagai pengingat agar bertaubat.

Doa untuk orang sakit dalam Islam

Agama Islam mengajarkan kita untuk selalu berdoa pada situasi apapun dan kapanpun terutama pada saat sakit. Doa yang akan memberikan perlindungan serta kesembuhan kepada para hambanya yang berdoa dengan bersungguh – sungguh, kemudian orang  sakit yang bedoa akan mendatangkan ketenangan serta kekuatan dalam berikhtiar mendapatkan kesembuhan.

1.Doa Nabi Muhammad SAW Kepada Sahabat

Rosulullah membacakan doa kepada sahabatnya Ustman bin Affan agar segera sembuh dari sakit yang dideritanya, berikut ini:

بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، أُعِيذُكَ بِالله الأَحَدِ الصَّمَدِ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفْوًا أَحَدٌ مِنْ شَرِّ مَا تَجِدُ

“Bismillahirrahmaanirrahim, u’idzuka billah al-ahad ash-shamad alladzi lam yalid wa lam yuulad wa lam yakun lahu kufuwan ahad min syarri maa tajid.”

Artinya: “ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku mendoakanmu dengan nama Allah Yang Esa, Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Yang tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, dari segala keburukan yang engkau temui.”

2.Doa Nabi Muhammad SAW kepada Aisyah

Ketika sakit kita diharuskan untuk berikhtiar dalam mendapatkan kesembuhan, dan berdoa wajib dilakukan bagi seluruh umat muslim. Keutamaan berdoa ketika sakit adalah bahwa Allah SWT akan berikan perlindungan serta kesembuhan kepada seseorang yang telah berdoa dengan Ikhlas, dan Allah SWT akan berikan sebuah ketenangan dan kekuatan bagi seseorang yang sedang sakit maupun dalam kesulitan.

Suatu ketika Nabi Muhmmad SAW pernah  berdoa untuk kesembuhan istrinya Aisyah dengan melafalkan doa berikut ini:

امْسَحْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِكَ الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا أَنْتَ

“Amsihil ba’sa rabbannaasi biyadikas syifaa’u laa kaasyifa lahu illa anta.”

Artinya: “ Hilangkanlah rasa sakit wahai Rabb manusia, di tangan-Mulah segala kesembuhan, dan tidak ada yang dapat menyingkap penyakit tersebut melainnkan Engkau. ( HR Bukhari-Muslim)

3.Doa ketika berobat

Memanjatkan doa ketika berobat merupakan upaya dalam mendapatkan kesembuhan, selain itu sebagai upaya dalam meningkatkan ketaqwaan serta keimanan kepada-Nya . Dibawah ini merupakan doa ketika sedang berobat berserta keutamaannya:

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيمَ، رَبَّ العَرْشِ العَظِيمِ، أَنْ يَشْفِيَنِيْ                           

“As alullaahal ‘azhiim rabbal ‘arsyil ‘azhiim an yasyfiyaka.”

Artinya: “ Aku memohon kepada Allah Yang Maha Besar. Tuhan yang memiliki Arsy yang agung, agar menyembuhkanku.”

Doa tersebut berasal dari hadits yang diriwayatkan Abu Daud dan Tirmidzi dari Abdullah bin Abu Aufa radhiyallahu’anhu. Menjelaskan bahwa Rosulullah ketika mengunjungi seseorang yang sedang sakit melafalkan doa tersebut.

Terdapat banyak keutamaan membaca doa ketika berobat, di antarannya:

  • Meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT.
  • Menumbuhkan rasa tawakal kepada Allah SWT.
  • Memberikan ketenangan serta kenyamanan di hati bagi seseorang yang sakit.
  • Upaya memohon kesembuhan kepada Allah SWT.

4.Doa saat sakit keras

Saat dilanda sakit keras, maka berdoalah. Hal tersebut menjadi upaya dalam mencari kesembuhan, karena dengan do aini akan memperkuat spiritual serta meningkatkan iman kita dalam menjalaninya. Berikut ini merupakan doa yang dapat dibaca ketika sedang sakit keras :


اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

“Allahumma rabbannaasi adzhibil ba’sa isyfihi wa antas syafi laa syifaa’a illa syifaauka syifaa’an laa yughadiru saqaman.”

Artinya: “Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidaak adda kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakn rasa saakit” (HR. Bukhari).

Bagaimana Cara Kita Mendoakan Orang yang Sedang Sakit?

Dengan sakit maka seseorang akan kembali mengingat serta bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT kepada kita. Dan apabila ada kerabat atau keluarga yang sedang sakit, maka berdoalah dengan cara berikut ini:

  • Menghadap kiblat
  • Awali dengan membaca bacaan basmalah sebelum berdoa
  • Membaca doa dengan khusyuk dan iklhas
  • Membaca doa dengan jelas dan pelan
  • Ulagi doa beberapa kali

Itulah doa untuk orang sakit dalam islam, baiknya tidak hanya meminta untuk kesembuhan fisik saja, namun mintalah kesembuhan jiwa agar senantiasa mensyukuri atas nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT kepada kita. Dan doa ketika sakit dapat dilafalkan dengan cara sendiri maupun dapat dilafalkan oleh keluarga atau sanak saudara lainnya. Semoga Allah SWT selalu berikan kesehatan  kepada kita serta senantiasa dekat kepada-Nya Aammiin Ya Robalngalamin.

Ramadanaval: Sambut Semarak Bulan Ramadan 1445H , Dompet Dhuafa Yogyakarta Menyelenggarakan Potong Rambut Gratis

Ramadanaval: Sambut Semarak Bulan Ramadan 1445H , Dompet Dhuafa Yogyakarta Menyelenggarakan Potong Rambut Gratis

Yogyakarta – Upaya menyambut bulan Ramadan dengan penuh suka cita Dompet Dhuafa Yoyakarta  bekerjasama dengan Arfa barbershop menyelenggarakan tarhib Ramadan  bertema “ Ramadanaval”  pada hari Minggu 3 Maret 2024 di Stadion Sultan Agung, Trimulyo, Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang diperuntukkan untuk umum terutama  para pengunjung Stadion  Sultan Agung .

Anak – anak pengunjung Stadion Sultan Agung sangat antusias dalam mengikuti permainan edukasi dari Dompet Dhuafa Yogyakarta

Bpk. Bambang selaku penanggung jawab menjelaskan bahwa  ini merupakan bagian dari rangkaian acara dalam menyambut bulan Ramadan 1445 H, dan diramadanaval ini dimulai pada pagi hari pada jam 07.00 WIB – 11.00 WIB diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan seperti wahana permainanan anak, pembagian doorprize dan potong rambut gratis dari Arfa barbershop. “ Sudah menjadi tradisi para kaum muslimin memotong rambutnya sebelum memasuki bulan Ramadan semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menarik dan bermanfaat bagi  banyak orang terutama para pengunjung stadion serta mengenal dan memahami program Dompet Dhuafa Yogyakarta sebagai lembaga amil zakat ”.

Pemberian doorprize bagi anak – anak yang sudah menyelesaikan permainan.

Wahana permainan  anak  terdiri dari permainan lego dan ulartangga dengan diikuti oleh 30 peserta anak. Pada permainan lego bertujuan untuk melatih motorik anak sedangkan  permainan ulartangga  berisikan tentang edukasi keagamaan serta ilmu – ilmu pengetahuan lainnya yang nantinya akan dibimbing oleh tim Dompet Dhuafa Yogyakarta kemudian diakhir permainan anak – anak akan medapatkan doorprize, ” aku sangat senang sekali kak ikut permainan ulartangga ini, karena waktu bermain aku ditemani  dan dibimbing sama kakak – kakak dari Dompet Dhuafa Yogyakarta dan diakhir permainan aku daapat hadiah buat adik aku, terimakasih ya kak.” Ungkap Sifa salah satu peserta permainan ulartangga.

Potong rambut gratis yang dilakukan oleh Arfa barbershop kepada para pengunjung Stadion Sultan Agung

Lima puluh peserta mendaftar untuk ikut serta dalam potong rambut gratis yang dilakukan oleh Arfa barbershop. Terdapat enam tenaga pencukur, kegiatan ini berjalan dengan optimal sehingga tidak membuat antrian potong rambut menjadi Panjang.  “ event ini sangat bagus ya kak, sangat membantu terutama bagi seseorang yang sangat membutuhkan jasa potong rambut gratis. Dengan hasil  potong rambut  sebagus  ini, apabila diadakan lagi saya mau potong rambut lagi kak”  uangkap bapak Tukiran warga Imogiri

Care Visit: Dompet  Dhuafa Yogyakarta Ajak Para Influencer Mengenal Program Pemberdayaan Berbasis ZISWAF

Care Visit: Dompet Dhuafa Yogyakarta Ajak Para Influencer Mengenal Program Pemberdayaan Berbasis ZISWAF

Yogyakarta – Menyambut bulan suci Ramadan 1445 H, Dompet Dhuafa Yogyakarta menyelenggarakan Care Visit yang dihadiri oleh 30 peserta influencer dan komunitas dengan mengunjungi  dua tempat binaan Dompet Dhuafa Yogyakarta yaitu Kampung Edukasi  Aloeland Kec. Ngilpar Kab. Gunung Kidul dan program Lurik Arana di Kec. Cawas, Kab. Klaten pada hari Sabtu 2 Maret 2024.

Bapak Muhammad Zahron menjelaskan kegiatan Care Visit Ramadan mendekatkan ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan sebagai upaya mensiarkan siar zakat dalam bentuk program pemberdayaan  yang dilakukan Dompet Dhuafa Yogyakarta dan sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam pengelolaan dana dari para donatur. “ Dengan Care Visit ini saya berharap masyarakat percaya dengan pengelolaan dana zakat di Dompet Dhuafa Yogyakarta melalui program zakat porduktif , sehingga program ini dapat lebih berkembang dan mencakup lebih luas lagi dalam program  kebaikan lainnya”.

Sambutan dilanjutkan oleh Bapak Idris Kurniawan selaku perwakilan dari BMT Bina Insani sebagai mitra pengelola zakat bersaama Dompet Dhuafa Yogyakarta menjelaskan bahwasanya” kami melihat terdapat potensi ekonomi besar dengan penanaman ini, oleh karena itu kami mengajukan kepada Dompet Dhuafa Yogyakarta untuk mau mendampingi petani serta membantu dalam pemasarannya”.

Bapak Alan sebagai “lokal hero ” warga Nglipar menjelaskan kepada peserta bagaimana cara menanam, merawat dan memanen tanaman  Aloevera.

 Bapak Alan merupakan seorang lokal hero asli warga Nglipar yang berjasa besar dalam merintis serta mengelola kampung edukasi Aloeland, menambahkan bahwa “  Dulu banyak warga yang menolak dan enggan untuk menanam tanaman lidah buaya ini, padahal tanaman ini sangat potensial dan dapat mendorong tingkat perekonomian. Alhamdulilah dengan adanya dampingan program dari Dompet Dhuafa Yogyakarta kini masyarakat semakin tertarik untuk menanam dan mengolahnya menjadi beberapa produk makanan dan laku dipasar sehingga kini  taraf perekonomian warga sekitar menjadi lebih baik”.

Pelatihan pengelolaan Aloevera kepada para peserta mulai dari pengupasan, pemotongan dan proses pengelolaan menjadi bahan makanan yang aman dikonsumsi.

Di Kampung Edukasi Aloeland para peserta belajar bagaimana cara menanam, merawat, memanen serta mengolah Aloevera menjadi bahan makanan yang aman untuk dikonsumsi  dan salah satunya diolah menjadi minuman Aloevera.

Pengenalan dari beberapa hasil kerajinan kain lurik kepada para peserta dengan menjelaskan kelebihan maupun value dari setiap jenis kain lurik yang dijelaskan oleh pihak Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Untuk kunjungan Care visitselanjutnya berada di kerajinan Lurik Arana, yaitu kerajinan kain lurik merupakan program berbasis kelompok permberdayaan yang dikelola oleh Ibu Suyatmi sejak 2007, dan mulai didampingi oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta pada tahun 2018 berawal dari pendampingan yg berpusat di Dusun Tlingsing dan kemudian berkembang menjadi kelompok mandiri. Kerajian kalin lurik ini sudah diolah menjadi produk turunan seperti tas, baju, dan topi dengan pemasaran yang sudah mencapai luar pulau jawa. Ibu Suyatmi  berkata “ Dengan adanya dampingan dari Dompet Dhuafa Alhamdulilah kini semakin berkembang terutama dalam hal pemasarannya, sehingga kita tidak tidak khawatir lagi menganai pemasaran dan persaingan pasar”.

Pelatihan menggulung benang dalam pembuatan motif kain lurik  yang didampingi langsung oleh Bu Suyatmi

Dimana dalam proses pembuatannya dIproses dengan cara tradisional. Para peserta belajar bagaimana cara membedakan kain yang dibuat dengan mesin dan kain yang dibuat dengan alat tradisional. Selain itu peserta diajarkan cara membuat kain lurik dari tahap klosing yaitu mengikat benang (nyucuk), tahapan pembuatan motif (skir) dan menenun. ” Menurut saya ini sangat asik banget ya kak, karena disini kita bisa belajar langsung dalam proses pembuatan kain luriknya,kemudian disini belajar banyak banget dari proses pembuatan kain lurik, dan saya harap kedepan bisa nyoba lain. Kalo bisa Care Visitnya diadakan setahun lebih dari satu kali karena saya sangat penasaran dengan program binaan lainnya kak”. Ungkap Kak Arifah salah satu peserta dari komunitas Family Indonesia.

Puasa Bulan Syaban Berapa Hari? Inidia Haditsnya

Puasa Bulan Syaban Berapa Hari? Inidia Haditsnya

Puasa bulan syaban – Kini kita sudah memasuki  bulan Syaban, menandakan bahwa bulan Ramadhan telah mendekat, bulan penuh keistimewaan dalam menyambut bulan Ramadhan dimana pada bulan ini dikenal sebagai momentum bulan penyiraman. Mengacu pada pernyataan Abu Bakar Al-Balkhi Rahimahullah menjelaskan bahwa bulan Syaban adalah bulan penyiraman sebagai momentum mempersiapkan diri dalam menyambut bulan Ramadhan dan  dapat menjalankan bulan Ramadhan dengan baik sehingga kita mendapatkan pahala dan keberkahan yang melimpah.

Dalam sebuah hadits menjelaskan, Nabi Muhammad SAW bersabda:

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya:

Ini merupakan bulan yang mudah dilalaikan banyak orang, bulan diantara bulan Rajab dan Ramadhan.  Bulan dimana diangkatnya amalan – amalan kita menuju Rabb semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat saya dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasa’i, Ahmad, dan sanadnya dihasankan Syaikh Al Albani).

Rosulullah SAW pada bulan Syaban telah menjalankan puasa sunnah terbanyak dibandingkan bulan – bulan lainnya. Namun belum ditemukannya berapa lama Nabi Muhammad SAW menjalankan puasa sunnah.

Mengutip dari laman resmi STID Al-Husnah menjelaskan bahwa tidak terdapat larangan berpuasa salama satu bulan penuh di bulan Syaban , namun terdapat dua pendapat yang menjelaskan bahwa menjalankan puasa sunnah setelah tanggal 15 bulan Syaban hukumnya makruh.

Berikut ini merupakan hadits dari Abu Hurairah ra menyebutkan bahwa puasa  di hari Syaban  ke 15 ketas haram hukumnya:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا اِنْتَصَفَ شَعْبَانَ فَلَا تَصُومُوا. رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ   

Artinya:

 Riwayat dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rosulullah SAW telah bersabda: ‘ Ketika bulan Syaban sudah melewati pertengahan yaitu hari ke 15, maka janganlah kalian berpuasa “( HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’I, dan Ibnu Majah).

Namun terdapat hadits shahih yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa:


عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يُفْطِرُ؛ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يَصُومُ. وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ  

Artinya:

“ Riwayat dari ‘Aisyah ra, ia berkata:’ Rosulullah SAW sering menjalankan puasa hingga kami berkata: ‘ Beliau tidak berbuka’ beliau juga sering tidak berpuasa, kemudian kita berkata: ‘ Beliau tidak berpuasa’ aku tak pernah melihat Rosulullah SAW menyempurnakan puasa dalam satu bulan penuh selain bulan Ramadhan dan aku tak pernah melihat Rosulullah SAW dalam sebulan (selain Ramadhan) menjalankan puasa sunnah lebih banyak selain bulan Syaban ( Muttafaqun’Alaih)“.

Dengan adanya perbedaan tersebut menyebabkan beberapa ulama menganggap sebagai hadis dhaif dan para ulama menyebutkan bahwa  tidak diperbolehkan berpuasa dua hari sebelum bulan Ramadhan. Hal tersebut ditetapkan untuk menghindari hari “Syak” yaitu hari dimana mendekati datangnya bulan Ramadhan namun belum diketahuinya kapan hari awal Ramadhan datang.

Lantas Bolehkah Kita Berpuasa Pada Bulan Syaban?

Berdasarkan pernyataan diatas bahwa dalam berpuasa bulan Syaban dapat dilakukan bersamaan dengan puasa sunnah lainnya seperti puasa Senin Kamis, puasa Daud,  puasa  Ayyamul Bidh dan puasa nisfu Syaban yaitu hari ke-14 pada bulan Syaban.

 Tata cara berpuasa diawali dengan niat, melakukan sahur, menahan haus dan lapar, menahan diri serta pikiran selama menjalankan puasa sampai waktu berbuka puasa tiba.

  1. Niat puasa Syaban bersamaan dengan  Puasa Senin – Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِفِى شَهْرِ شعبان    وَعَنْ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghadin ‘An adaai sunnati Fii Syahri Sya’baani wa an shouma yaumal itsnaini sunnatan lillahi Ta’alaa
Artinya:

“ Saya berniat puasa Syaban besok hari serta berniat puasa hari Senin sunnah karena Allah Ta’ala”.

2. Niat puasa Daud

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta’ala.
Artinya:

“ Saya niat puasa daud, sunnah karena Allah Lillahi Ta’ala”.

3. Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.

Artinya:

“ Saya niat puasa ayyamul bidh ( hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala”.

4. Niat Puasa Nisfu Syaban


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Sya’bana lillâhi ta’âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Sya’ban esok hari karena Allah SWT.”

Itulah hadits puasa bulan Syaban beserta doa niatnya, dimana bulan Syaban merupakan bulan istimewa sebagai bulan penyiraman yang disunnahkan untuk memperbanyak amalan terutama dalam berpuasa sunnah.

Manfaat Puasa Senin Kamis, Amalan Pembuka Pintu Rezeki

Manfaat Puasa Senin Kamis, Amalan Pembuka Pintu Rezeki

Pembuka pintu rezeki adalah salah satu manfaat dari puasa Senin-Kamis, merupakan puasa sunah yang di jalankan pada hari Senin – Kamis di anjurkan dalam memperkuat keimanan dan ketakwaan  kepada Allah SWT seperti upaya dalam memperbaiki diri dengan meningkatkan kebiasaan  beribadah serta mengurangi kebiasaan buruk.

Puasa Senin-Kamis dapat membawa rezeki yang luar biasa bagi orang yang melaksanakannya. Menurut sejarah agama Islam, Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda bahwa puasa pada hari Senin dan Kamis akan mengundang rahmat dari Allah SWT, selain itu dapat membantu kita untuk mencapai kesuksesan dan kemakmuran hidup dalam kurun waktu singkat.

Nabi Muhammad SAW menyarankan untuk melakukan puasa Senin Kamis sebagaimana telah terdapat dalam beberapa hadist oleh Usamah bin Zaid berbunyi:

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لَا تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلَّا يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلَا فِي صِيَامِكَ وَإِلَّا صُمْتَهُمَا. قَالَ أَيُّ يَوْمَيْنِ. قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الْأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِم

Artinya: “ Aku berkata ( kepada Nabi Muhammad SAW), ‘ Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa namun terlihat tidak ada waktu untuk tidak  berpuasa bagimu. Engkau terlihat tidak berpuasa, hingga kau dikira tidak pernah berpuasa kecuali dua hari yang kau bertemu dengannya. ‘ Nabi Muhammad saw pun bertanya, ‘ Apa dua hari itu?’ Usamah menjawab,’ Senin dan Kamis. ‘ Kemudian beliau berabda,’Dua hari itu adalah waktu penyampaian amalan kepada Allah. Aku sangat menyukai ketika penyampaian amal ku dalam keadaan aku berpuasa. “ ( HR An-Nasa’I dan Ahmad).

Manfaat puasa Senin Kamis Selain Pembuka Pintu Rezeki

Niat kita dalam menjalankan ibadah puasa sunah Senin – Kamis ternyata memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita, karena memberi kesempatan kepada organ – organ  tubuh kita untuk beristirahat, sehingga dapat memperbaiki kerusakan sel tubuh dan membuat tubuh menjadi lebih sehat.

1.Menyehatkan Alat Pencernaan

Berpuasa  akan membuat organ – organ pencernaan, hormon dan enzim untuk beristirahat, maka dengan itu  sel – sel tubuh melakukan regenerasi  menjadi lebih sehat.

2. Detoksifikasi Racun

Puasa merupakan pembatasan kalori yang masuk dalam tubuh sehingga akan mendorong enzim antioksidan untuk mampu membersihkan zat – zat beracun maupaun karsinogen dalam tubuh.

3. Meningkatkan Fungsi Otak

Menahan lapar dan haus akan memicu pertumbuhan neuron ( sel saraf) baru di otak, sehingga dapat mendorong peningkatan fungsi otak, karena hormon lapar ( Ghrelin ) akan membuat tubuh melakukan proses autofagi yang membuat regenerasi sel otak.

Keutamaan puasa Senin Kamis

Selain memberikan manfaat, ternyata dengan rutin puasa Senin Kamis juga terdapat banyak keutamaannya yaitu:

1. Hari Lahirnya Rasulullah, dan turunkannya Al Quran

Berdasarkan hadits riwayat Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas:

وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ

Artinya:” Rasulullah lahir pada hari Senin, tangal 12 di malam yang tenang pada bulan  Rabiul Awal, tahun Gajah.”

Nabi Muhammad SAW pertama kali mendapatkan wahyu adalah  surat Al Alaq ayat 1-5 di Gua Hira  yang melalui malaikan Jibril .

 2. Penghapusan Dosa

Salah satu cara penghapusan dosa dan menjaga seseorang agar tidak menambah dosa lagi, hal tersebut tercantum dalam hadis HR.Muslim yang berbunyi:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَحَا أَنْظُرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظُرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحًا.

Artinya: “ Abu Hurairah menuturkan bahwa Nabi Muhammad SAW, bersabda ‘pintu -pintu surga telah terbuka pada hari senin dan kamis. Maka semua hambanya yang tidak melakukan persekutuan kepada Allah dengan suatu apapun itu, niscaya akan terampunilah dosa – dosannya, kecuali orang – orang yang bermusuhan dalam persudaraannya, dan akan terampuni dosanya apabila permusuhan itu sudah berdamai.”

3.  Hari penyampaian amal

Dalam suatu riwayat menjelaskan bahwa ketika Usamah bin Zaid berpergian bersama budaknya ke suatu bukit Al-Qura dengan kondisi puasa dalam keadaan usia lanjut, lalu budak pun bertanya, “ Kenapa engkau berpuasa pada hari senin – kamis padahal engkau saat ini sudah lanjut usia?”

Usamah menjawab,” Pada sesungguhnya Nabi Muhammad SAW telah berpuasa pada hari senin dan kamis, dan ketika menanyakan mengenai hal itu beliau menjawab,” Bahwa sesungguhnya amalan para hambanya akan di sampikan pada hari senin dan kamis.”

Hal trsebut diperkuat dengan adanya hadits lain yang menyatakan bahwa, Nabi Muhammad SAW bersabda, “ Amal perbuatan manusia akan disampaikan setiap hari senin dan kamis. Oleh karena itu aku ini amalanku diserahkan saat aku berpuasa.”

Jadi dapat disimpulkan bawah dengan menjalankan  puasa Senin – Kamis kita akan mendapatkan banyak manfaat dan mengetahui keutamaannya, yuk jangan lupa puasa Senin Kamis semoga dengan ini kita senantia tergerak untuk meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah

Makna Sakit Dalam Islam Yang Perlu Diketahui

Makna Sakit Dalam Islam Yang Perlu Diketahui

Ketika Allah memutuskan kepada kita untuk sakit, hal tersebut pasti memiliki sebuah alasan serta makna. Allah tidak mungkin mentakdirkan sesutau tanpa sebab yang mendasarinya maupun tanpa hikmah atas semua itu.

Allah pasti memiliki tujuan mupun hikmah atas semuanya untuk kehidupan kita yang lebih baik. Sehingga, tidak baik apabila kita terlalu banyak untuk mengeluh, apalagi su’udzhan kepada kebesaran Alllah.

Lantas apa makna sakit dalam Islam dengan tujuan turunkannya sebuah penyakit atau sakit yang melanda seseorang?.

Allah akan memberikan sakit maupun penyakit kepada semua golongan umatnya baik kaya maupun miskin, tua ataupun muda sehingga apabila sakit maka memintalah atau berdoalah kepada Allah SWT karena Allah sebagai Asy-Syafi yaitu maha penyembuh.

Namun pada dasarnya manusia memiliki sifat yang susah untuk bersyukur: innal insane lakarfurun mubin ( seseunggunya, manusia itu suka mengingkari tuhannya), Innal insan lakanud ( sesungguhnya, manusia itu sangat mudah ingkar tidak mudah bersyukur kepada Allah).

Allah memberikan kita sebuah kesulitan seperti menurunnya kesehatan kita maupun ketahanan tubuh kita, lalu dengan kerendahan hati penuh dengan keikhlasan serta ketulusan pada saat  kita memohon kebesaran Allah sebagai zat maha penyembuh (asy-syafi) maka Allah akan menyembuhkannya dengan kebesarannya. Namun tidak sedikit umat-Nya yang sudah sembuh dari sakitnya lupa akan  kebesaran Allah sebagai maha Aasy-Syafi.

Mengingat kisah Nabi Ayyub yang sakit selama 18 tahun sampai istrinya harus membopongnya untuk membantu dalam aktvitasnya,  banyak orang terdekatnya baik keluarga maupun saudaranya yang memutuskan untuk mejauh darinya karena takut tertular dari penyakit  Nabi Ayyub sehingga beliau meninggal di akhir hayatnya dengan keadaan sakit. Hal itu mengingatkan kepada kita bawasanya sakit itu akan menimpa kesiapa saja terutama nabi.

Anas bin Maalik meriwayatkan bahwa suatu hari Nabi Muhammad SAW melewati seorang kaumnya yang sedang sakit dengan raut wajah tidak baik – baik saja seakan menerima sebuah cobaan  besar,  lalu Nabi Muhammad SAW bersabda  “ amakana ha’ula’i yas’alunallahal’afiyah ( apa kau ini tidak memohon kepadda Allah ‘afiyah?). hal ini mengingatkan kita ketia kita sakit untuk selalu berdoa dan memohon ‘afiyah-Nya.

‘Afiyah sebuah perlindungan wujud kebesaran Allah  dari segala penyakit maupun marabahaya lainnya di dunia maupun di akherat Allahuma inni asaluka al ‘afiyah ( Ya Allah aku memohon hanya kepada Mu akan kebesaran Mu ‘Afiyah)  menganjurkan untuk melafalkanya pada setiap pagi dan petang.

Nabi Muhammad SAW pernah bertemu dengan seorang kaum muslimin yang sakit sampai suaranya hamper hilang, beliau bertanya “ Apakah kamu memohon kepada-Nya agar mendapatkan semua ini?” “Hal apa yang telah kamu minta kepada Allah?” lalu kaumnya menjawab, “ Ya Allah, apabila Engkau akan menyiksaku pada hari pembaalasan, maka apakah cukup hukum aku pada saat di dunia saja?” lalu Allah menjawab doanya dengan memberikan sebuah hukuman hingga membuat suaranya nyaris hilang.

Mendengar hal tersebut Nabi Muhammad SAW terkaget “Bagaimana bisa seorang kaumnya meminta untuk mendapatkan sebuah siksaan di dunia ini sebelum pada hari kemudian?” beliau lalu bersabda “ Subhaallah,  laatuthiquhu wa la tasatathi’uhu” jangan pernah engkau meminta kepada Allah supaya mempercepat hukuman selama di  dunia. Lalu Nabi Muhammad SAW mengajarkan kaumnya untuk berdoa pada saat sakit “ Allahumma rabbana atina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah, waqina’adz a bannar”

Makna Sakit dalam Islam

Terbagai menjadi beberapa makna yaitu  sebagai adzab dan  cinta  dengan penjelasan dibawah ini:

1. Sakit sebagai adzab

Allah SAW telah berfirman bahwa “ katakan:” Engkaulah yang kuasa untuk memberikan adzab kepadamu, dari bawah kamu atau dari atas kamu Allah campurkan kamu kedalam golongan yang saling bertentangan dan rasakan kebahagiaan kamu keganasan kebahasaan lain, perhatikan  bahwa Allah mendatangkan tanda- tanda kebesaranya-Nya secara silih berganti agar hambanya memahami-Nya.” (QS. Al-An’aam: 65)

Sehingga bersegeralah untuk bertaubat agar mendapat kesembuhan, karena segala macam bencana yang kita terima pada dasarnya karena dari perbuatan kita. Dalam Asy-Syura :30 menjelaskan apa saja musibah yang telah menimpa kaum-Ku semua itu karena oleh perbuatanya sendiri, dan Sebagian besar Allah telah memaafkan kesalahannya.”

2. Sakit sebagai cinta

Allah SAW selalu menguji hamba – hamba-Nya untuk mengetahui siapa hamba-Nya yang paling tulus dalam beriman kepada-Nya. Allah menguji siapa yang paling tangguh, sabar dan tabah dalam menghadapi ujian dalam keadaan senang maupun susah. Sahabat Nabi Muhammad SWT berkata bahwa pada saat dia demam dapat menghapuskan dosa selama setahun.

Dalam Ath Thibb An Nabawi  menafsirkan bahwa riwayat atsar ini memiliki dua pengertian.

Pertama, demam dapat meresap keseluruh persendian serta seluruh tubuh sedangkan jumlah sendi-sendi dalam tubuh terdiri dari 360, maka demam tersebut dapat menghapus dosa sebanyak jumlah persendian itu dalam sehari.

Kedua, demam berpengaruh dalam tubuh namun tidak akan menghilangkan semua dosanya selama satu tahun.

Syaikh Al Faqih Muhammad ibn Shalih Al-Utsaymin menyatakan bahwa :” Apabila kamu menerima musibah maka jangan kamu meyakini bahwa rasa sakit atau kesedihan yang datang, sampai duri yang mengenaimu, akan berlalu dengan tiada arti.”

Bahkan Allah akan mengganti dengan hal yang lebih baik (pahala) serta menghapuskan dosamu dengan alasan itu, seperti daun-daun yang gugur dari pohonnya

Demikian pembelajaran mengenai makna sakit dalam islam, disini kita belajar bahwa sakit memiliki arti dibalik semua itu yaitu sakit diartikan sebagai adzab dan bentuk sebuah cinta. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan selalu tak kenal lelah untuk berbenah diri untuk mendapat ridho-Nya

Aksi Donor Darah Bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta

Aksi Donor Darah Bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta

Dompet Dhuafa Yogyakarta

Yogyakarta –  Dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan 1445 H, Layanan Kesehatan Cuma – Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul telah menyelenggarakan aksi donor darah. Berlokasi di Sekolah Sungai Siluk ,  Dusun Siluk II, Desa Selopamioro , Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta pada hari Sabtu 17 Februari 2024 dengan dihadiri oleh para pendonor dari warga sekitar Desa Selopamioro.

Berdasarakan hasil perhitungan dari  WHO, Indonesia membutuhkan sekitar 5,5 juta kantong darah pada setiap tahunnya, dan setiap wilayah di Indonesia setidaknya harus menyediakan kantong darah  sekitar 2%  dari keseluruhan jumlah penduduk. Saat ini menurut data dari  Unit Donor Darah (UDD) PMI Indonesia hanya memiliki 77, 4 ribu kantong darah. Dengan minimnya persediaan kantong darah tersebut serta bertepatan dalam penyambutan bulan Ramadhan 1445 H, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Yogyakarta mengadakan aksi donor darah dengan tema “ spesial tarhib Ramadhan”  bersama Palang Merah Indonesia sebagai upaya membantu pemerintah dalam menyediakan kebutuhan stok darah yang ada di Unit Donor Darah ( UUD) khususnya untuk masyarakat dhuafa.

dompet dhuafa yogyakarta

Selaku penanggung jawab acara Bapak Raditya menjelaskan bahwa “ Dalam menyambut bulan Ramadhan 1445 H ini semoga bisa mewujudkan rasa solidaritas kita dalam membantu antar sesama dan semoga Layanan Kesehatan Cuma – Cuma  (LKC) Dompet Dhuafa Yogyakarta dapat meningkatkan kepuasan pelayanan kesehatan masyarakat serta membantu pemerintah dalam menyediakan kebutuhan darah bagi masyarakat sehat dan menanggulangi dampak penyebaran penyakit” .

Acara dimulai dari pukul 09.00 WIB – 13.00 WIB, dimana para peserta terlebih dahulu untuk mengisi registrasi, kemudian melakukan  rangkaian cek kesehatan untuk memastikan bahwa calon pendonor memenuhi syarat sebagai pendonor sehat, selanjutnya apabila calon pendonor memenuhi syarat sebagai pendonor sehat  maka kegiatan pengambilan darah akan dilakukan oleh tenaga ahli dari Palang Merah Indonesia (PMI).

Alhamdulilah kegiatan donor darah telah terlaksana dengan baik dan dari salah satu pendonor memberikan kesannya  bahwa ”  saya sangat antusias dengan adanya kegiatan donor darah ini, selain mempererat tali silahturahmi dengan Dompet Dhuafa Yogyakarta karena saya memang sering melakukan donor darah. Setelah donor darah saya merasakan tubuh saya menjadi lebih enak, lebih segar, lebih fit dan semoga  darah yang saya donorkan bermanfaat bagi orang banyak. Jadi ketika saya mendengar ada donor darah di dekat rumah saya ini, saya langsung kesini dan semoga kedepannya diadakan kembali agar saya bisa secara rutin melakukan donor darah tanpa harus pegi jauh ke kantor PMI nya” kata Bapak Irvan  relawan Dompet Dhuafa Yogyakarta dari warga  Pleret Yogyakarta.

5 Amalan Malam Nisfu Syaban

5 Amalan Malam Nisfu Syaban

dompet dhuafa yogyakarta

Amalan malam nisfu Syaban –  Setelah kita menjalankan bulan Rajab, kini kita telah memasuki bulan Syaban, yaitu bulan sebelum Ramadhan.  Sering disebut dengan bulan persiapan sebelum memasuki Ramadhana, karena pada bulan ini kita disunahkan untuk perbanyak menjalankan puasa sunnah untuk mempersiapkan diri agar dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan baik.

Terdapat dalil yang menyebutkan bahwa Rosulullah SAW selama bulan Syaban hampir menjalankan puasa satu bulan penuh kecuali dua hari sebelum datangnya bulan Ramadhan.


عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ


Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan.” (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649)

Selain disunnahkan untuk menjalankan puasa sunnah selama bulan Syaban, terdapat keutaaman lainnya pada hari ke-15 bulan Syaban yang disebut dengan nisfu Syaban. Pada malam hari ke-15 ini menjadi istimewa karena merupakan malam pengampunan dosa serta terkabulnya doa-doa.

Rosulullah SAW bersabda:

يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ اِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya:

Allah SWT telah melihat semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Sya’ban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan ( dengan saudaranya).” (HR At-Thabrani).

Dalam riwayat Al-Baihaqi menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berkata kepada Sayyidah Siti Aisyah bahwa pada malam nisfu Syaban amalan kita akan ditulis dan akan menjadi penentu takdir dalam satu tahun.


عَنْ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِي ﷺ قَالَ: هَلْ تَدْرِيْنَ مَا هَذِهِ اللَّيْلَة؟ قَالَتْ: مَا فِيْهَا يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَقَالَ: فِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ مَوْلُوْدِ بَنِي آَدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ هَالِكٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا تُرْفَعُ أَعْمَالُهُمْ، وَفِيْهَا تَنْزِلُ أَرْزَاقُهُمْ

Artinya:

Dari Aisyah, dari Rosulullah SAW, beliau bertanya: ‘ Apakah kamu tahu ada apa dengan malam ini (nisfu syaban)?’ Sayyidah Aisyah kembali bertanya:’ Ada apa di dalamnya, wahai Rosulullah?’ Maka nabi menjawab: ‘Di dalamnya tertulis semua anak yang dilahirkan dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu ditulis semua orang yang celaka dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu (juga) diangkat semua amal perbuatan mereka, dan pada malam itu diturunkan rezeki mereka.” (HR Al-Baihaqi).

Amalan Malam Nisfu Syaban

Begitu besar keutamaan bulan Syaban terutama malam nisfu Syaban maka hal apa saja yang harus kita lakukan untuk mendapatkan keberkahan itu?

Berikut ini adalah penjelasan amalan apa saja yang harus dilakukan dalam malam nisfu Syaban:

1.Perbanyak Doa

Hadits riwayat Abu Bakar  menjelaskan bahwa Rosulullah SAW bersabda:


ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya: (Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan). (HR Al-Baihaqi).

2. Melafalkan kalimat syahadat

Dalam kitab Ithminanul Qulub Bidzikri’Allamil Ghuyub berisikan tentang keutamaan melafalkan kalimat syahadat, yaitu sebaiknya bagi seorang muslim mengisi waktu penuh berkah untuk melafalkan kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rosulullah, khususnya pada bulan Syaban serta malam pertengahannya.

3. Beristighfar

Sudah sepatutnya kita sebagai hamba Allah untuk selalu beristigfar, karena tidak ada satupun hamba Allah yang tak luput dari salah dan dosa.

Sedangkan Allah senantiasa membuka pintu maaf untuk semua hamba-Nya, oleh sebab itu berigtifarlah selagi ada kesempatan.

Sayyid Muhammad bin Alawi pada kitab Ithminanul Qulub menjelaskan: Istghfar merupakan salah satu amalan utama yang seharusnya menjadi kebiasaan semua umat beragama Islam dalam kesehariannya. Terutama pada waktu khusus atau waktu yang memiliki keistimewaan seperti malam nisfu Syaban, dimana dengan melatunkan kalimat istighfar maka akan membuka pintu rezeki. Seperti yang sudah dijelaskan dalam hadits Al-Quran bahwa bulan Syaban merupakan bulan ampunan, dan terkabulnya doa – doa terbaik untuk hama-Nya.

4. Membaca surah Yasin (3x)

Selain doa diatas, pada malam nisfu Syaban disunnahkan untuk membaca surah Yasin sebanyak tiga kali. Niat pembacaan surah Yasin pertama untuk memohon diberikan umur panjang ( yang berkah), niat yang kedua adalah untuk dijauhkannya segala bentuk musibah, bala / marabahaya secara lahir batin, dan untuk niat pembacaan Yasin yang ke tiga adalah untuk permohonan untuk dilapangkannya atau dibukakannya pintu rezeki di jalan Allah serta dikuatkannya iman sampai akhir hayat.

5. Melafalkan doa nisfu Syaban

Setelah membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali maka diakhiri dengan membaca doa nisfu Syaban dibawah ini:

 اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ يَاذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ ظَهَرَ اللأَجِينَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَأَمَانَ الخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُودًا أَوْ مُقْتَرًا عَلَى فِي الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِي وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمَ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ الهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَ يُبْرَمُ اصْرِفْ عَنِّي مِنَ البَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلامُ الغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bacaan latin: Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu ‘alaika ya dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thouli wal in’aam laa ilaaha illaa anta, zhoharul laajiin, wa jaarol mustajiiriin, wa amaanal khoo-ifiin.

Allaahumma in kunta katabtanii ‘indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan awmahruuman awmathruudan awmuqtarron alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bifadhlika fii ummil kitaabi syaqoowatii wahirmaanii wathordil walq taaro rizqii wa atsbitnii indaka fii ummil kitaabi sa’iidam marzuuqom muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka quita waqoulukal haqqu fii kitaabikal munzali ‘alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa-u wayutsbitu wa’indahuu ummul kitaabi.

llaahil bittajallil a’zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya’baanal mukarromillatii yufraqu fiihaa kullu amrin haklim wayubromu ishrif ‘annii minal balaa-l maa a’lamu wamaa laa a’lamu wa anta allaamu! ghuyuubi birohmatika yaa arhamar raahimiin.
Washollallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa’alaa aalihil washohbihi wasallam.

Artinya:

Ya Allah Tuhanku, wahai yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepadaMu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah keculai Engkau, tempat bernaung bagi orang – orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang – orang yang ketakutan.

Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisiMu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.

Ya Allah Tuhanku, berkat karuniaMu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisiMu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan karena sesungguhnya Engakau telah berfirman di dalam kitabMu Engkau utus. Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan disisiNya ada Ummul Kitab.

Ya Tuhanku, berkat penampilan yang Mahabesar ( dari rahmatMu) pada malam pertengahan bulan Syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui serta yang lebih Kau ketahui ( daripada aku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmatMu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera ( kepada mereka).”

 Itulah lima amalan malam nisfu Syaban yang dapat kita lakukan salah satunya adalah dengan berdoa, dan membaca surah Yasin. semoga informasi ini bermanfaat dan  dapat mengingatkan untuk menikatkan ibadah serta ketakwaan kita dibulan Syaban.

4 Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah

4 Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah

dompet dhuafa yogyakarta

Keutamaan sholat subuh berjamaah –  Sholat subuh merupakan bagian dari menjalankan sholat lima waktu yang wajib dijalankan bagi semua umat yang beragama Islam. Merupakan bagian dari tiang agama dan sebagai upaya dalam bertakwa serta beriman kepada Allah.

Dijalankan dengan dua rakaat , namum dalam menjalankan sholat subuh pada umumnya memiliki banyak tantangan daripada sholat lainnya, karena sholat subuh dijalankan pada malam hari mendekati masa terbit fajar dimana waktu masih banyak seseorang dalam keadaaan terlelap tidur sehingga tak jarang beberapa orang lupa atau melewatkan waktu sholat subuh.

Dibalik banyak nya godaan pada saat menjalankan sholat subuh terdapat banyak pula keutamaan daripada sholat lima waktu lainnya, dilihat dari lantunan azan subuh memiliki perbedaan  tersendiri dengan adanya penambahan Assholaatu khairum minan naum, memiliki arti “ Sholat itu lebih baik daripada tidur”.

Hadits riwayat Tirmidzi menjelaskan salah satu keutamaan menjalankan sholat subuh berjamaah yang berbunyi:


مَن صلَّى الغَداةَ في جَماعةٍ ، ثُمَّ قَعَدَ يذكُرُ اللَّهَ حتَّى تطلُعَ الشَّمسُ ، ثُمَّ صلَّى رَكعتينِ كانت لَه كأجْرِ حَجَّةٍ وعُمرةٍ قالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ : تامَّةٍ تامَّةٍ تامَّةٍ

Artinya:

Barang siapa yang shalat subuh berjamaah kemudian dia duduk berdzikir kepada Allah sampai terbit matahari, lantas sholat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, Rasulullah bersabda, yang sempurna, sempurna, sempurna”. (HR. Trimidzi).

Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah

Sebelum memahami makna dari keutamaan sholat subuh berjamaah, maka sebaiknya kita memahami keutamaan menjalankan sholat sunnah qobliyah subuh.

 Sholat Sunnah  dua rakaat sebelum menjalankan sholat subuh memiliki banyak keutamaan, hal tersebut telah disampaikan Ummul Mukminin Aisyah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

ركعتا الفجر خيرٌ من الدنيا وما فيها

Artinya:

Dua rakaat ( sholat sunnah qobliyah) subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya”. (HR. Muslim dari Ummul Mukminin Aisyah)

Ketika menjalankan sholat subuh berjamaah dengan menjalankan sholat sunnah qobliyah terlebih dahulu maka kita akan mendapatkan keberkahan serta pahala berlipat ganda.

Lantas apa saja keutamaan sholat subuh berjamaah itu?, berikut ini adalah penjelasannya yang dapat sahabat pahami:

1.Terhindar dari  sifat munafik

Dengan menjalankan sholat subuh berjamaah, tepat waktu dan khusyuk maka Allah akan melindungi kita dari sifat munafik. Kita ketahui munafik merupakan sifat yang akan membawa kita kedalam neraka jahanam.

Diriwayatkan Abu Hurairah menjelaskan bahwa Rosulullah SAW bersabda:


ليسَ صَلَاةٌ أثْقَلَ علَى المُنَافِقِينَ مِنَ الفَجْرِ والعِشَاءِ، ولو يَعْلَمُونَ ما فِيهِما لَأَتَوْهُما ولو حَبْوًا، لقَدْ هَمَمْتُ أنْ آمُرَ المُؤَذِّنَ، فيُقِيمَ، ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا يَؤُمُّ النَّاسَ، ثُمَّ آخُذَ شُعَلًا مِن نَارٍ، فَأُحَرِّقَ علَى مَن لا يَخْرُجُ إلى الصَّلَاةِ بَعْدُ

Artinya :

Tidak ada sholat yang lebih berat dilaksanakan bagi orang munafik daripada sholat subuh dan isya. Seandainya mereka tahu tentang keutamaan yang terdapat didalamnya ( subuh dan isya),niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk memerintahkan muadzin agar didirikan (iqamah) shalat, lalu aku perintahkan seorang untuk memimpin sholat ( berjamaah), kemudian aku mengambil bara api dan membakar ( rumah) orang yang tidak keluar melaksanakan sholat berjamaah di masjid ( tanpa alasan yang benar) ( HR. Bukhari-Muslim).

2. Akan mendapatkan jaminan dari Allah SWT

Nabi Muhammad SWT bersabda:

مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ

Artinya:

Barangsiapa yang sholat subuh maka ia akan berada dalam jaminan Allah. oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminanNya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahanam.” (HR. Muslim no.163)

3. Bagaikan sholat semalam penuh

Rosulullah SAW bersabda:

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

Artinya:

“  Barangsiapa yang sholat isya berjamaah maka seolah – olah dia telah sholat malam selama separuh malam. Dan barang siapa yang menjalankan sholat subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah sholat seluruh malamnya.” (HR.Muslim no.656)

4. Dipermudah rezekinya

Suatu ketika Nabi Muhammad SAW telah melaksanakan sholat subuh, setelah selesai beliau pulang kerumah dan melihat putri kesayangannya Fatimah sedang tertidur pulas.

Kemudian Rosulullah SAW membangunkannya lalu berkata:

Hai Fatimah, bangunlah dan saksikanlah rezeki dari Rabb-mu karena Allah akan membagi- bagikan rezekinya kepada para hambanya diantara sholat subuh dan terbit matahari”. (HR.Baihaqi).

Itulah keutamaan sholat subuh berjamaah, dimana ketika kita menjalankan kita akan mendapatkan banyak keutamaan salah satunya dilancarkan rezeki oleh Allah.  Sekalian diskusi kita kali ini semoga bermanfaat dan mengingatkan kita untuk selalu beriman kepada Allah.

4 Keutamaan Malam Nisfu Syaban Yang Perlu Dipahami

4 Keutamaan Malam Nisfu Syaban Yang Perlu Dipahami

dompetdhuafayogyakarta

Malam nisfu syaban –  Jatuh pada hari minggu tanggal 25 Februari 2024 yaitu hari ke 15 Syaban 1445 H. Berasal dari bahasa Arab  bahwa Nisfu bearti pertengahan dan Syaban adalah bulan Syaban, sehingga diartikan sebagai hari pertengahan bulan Syaban.

Sebagai umat Islam merupakan moment Istimewa dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, sehingga pada malam ini disunahakan untuk melakukan amal sholeh. Merupakan malam mustajab dalam berdoa. Nabi Muhammad SAW bersabda: “ terdapat lima malam yang tidak akan ditolak doa didalamnya: yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha”.

Dalam sejarah malam nisfu Syaban sebagai peristiwa dan peringatan pemindahan kiblat umat Islam dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram serta merupakan malam pengampunan dimana Allah SWT akan kengampuni seluruh dosa-dosa umatnya,  kecuali dosa musrik.

Sebagaimana telah diriwayatkan oleh Imam Abu Nu’aim dan dinyatakan shahih oleh Imam Ibnu Hibban, Imama Thabrani:

 عَنْ مُعَاذٍ بِنْ جَبَلٍ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ يَطَّلِعُ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ, فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ, إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

“Dari Sayyidina Mu’ad Bin Jabal, dari Nabi SAW beliau berkata: “Allah Tabaraka wa Ta’ala melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nishfu Sya’ban, lalu Allah mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”

Ibnu Majah dari Abu Musa Al-Asy’ari RA meriwayatkan:

 عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو منافق

“Dari Abu Musa Al-asy’ari RA dari Rasulullah SAW, beliau berkata: “Sesungguhnya Allah melihat kepada hambaNya di malam Nisfu Syaban maka Allah mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah atau orang munafik.”

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Ketika kita sudah mengetahui apa sejarah dari nisfu Syaban, lantas apa keutamaan dari malam nisfu Syaban itu ? Dilansir dari laman Jurnal UIN Salatiga berikut ini adalah beberapa keutamaan dari malam nisfu Syaban.

1.Diangkatnya Amalan oleh Allah SWT Pada Malam Nifsu Syaban

Dalam sebuah hadits menjelaskan bahwa Rosulullah SAW menyebutkan pada malam nisfu Syaban merupakan malam dimana diangkatnya amalan kita kepada Allah SWT.

“ Telah mengabarkan kepada kami ‘Amr bin ‘A;I dari ‘Abdurrahman dia berkata: telah bercerita kepada kami Tsabit bin Qais Abu Al Ghushn di berkata: telah menceritakan kepadaku Abu Sa’id Al Maqburi dia mengatakan: telah bercerita kepadaku Usamah bin Zaid dia menjelaskan: Aku bertanya: “ Wahai Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, aku tidak pernaha melihat engkau berouasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Syaba?” Beliau bersabda: “ Itulah bulan yang manusia lalai darinya: – Ia bulan yang berada- diantara bulan Rajab dan Ramadhan, yaoti bulan yang disana berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa.”  ( HR. Imam Nasa’I No. 2356)

2. Diampuninya Dosa

elah dijelaskan bahwa pada malam nisfu Syaban Allah SWT akan mengampuni dosa para hambaNya kecuali dosa orang yang sedang bermusuhan dan orang yang telah menghilangkan nyawa orang lain.

Selain itu terdapat hadits yang menjelaskan tentang diampuninya dosa pada malam nisfu Syaban dari Imam at-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad bin Hanbal, dan Imam Ibnu Hibban, yaitu:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِينَ أَنْ يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كِلَبٍ

Artinya:

“Dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: ‘Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam. Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi’ Al-Gharqad” maka beliau bersabda ‘Apakah engkau khawatir Allah dan RasulNya akan menyia-nyiakanmu?’ Kemudian aku berkata: “Tidak wahai Rasulullah SAW, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian isteri-isterimu”. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya di malam Nishfu Sya’ban kemudian mengampuninya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab (maksudnya pengampunan yang sangat banyak).” (HR Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban beliau berkata hadits ini shahih)

3. Akan Dikabulkannya Semua Doa

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam Baihaqi  menjelaskan bahwa pada malam nisfu syaban Allah akan turun ke bumi lalu mengabulkan semua permintaan hamba-hambaNya yang berdoa kepadaNya.

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ: إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَ صُوْمُوْا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ: أَلاَ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ ! أَلاَ مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ ! أَلاَ مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ ! أَلاَ كَذَا… أَلاَ كَذَا… حَتَّى يَطْلُعَ الفَجْرُ

Artinya:

“Dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila tiba malam Misfu Syaban, sholatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Allah menyeru hamba-Nya di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman: ‘Adakah yang meminta ampun kepada-Ku? niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? niscaya akan memberinya rezeki. Adakah yang sakit? niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Allah akan mengkabul hajat hambanya yang memohon pada waktu itu)…. Adakah yang demikian…. sampai terbit fajar.”

4. Dibukakannya 300 Pintu Rahmat

Dari laman Kementrian Agama RI menjelaskan bahwa salah satu hadist menjelaskan tentang keutamaan pada malam nisfu Syaban, merupakan malam terbukanya pintu-pintu rahmat serta ampunan dari Allah SWT.

 Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“ Jibril telah datang kepadaku pada malam Nisfu Syaban lalu berkata, “ Wahai Muhammad, pada mala mini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat, oleh karena itu, bangunlah dan dirikanlah shalat, serta angkatlah kepalamu daan kedua tanganmu ke langit (Berdo’a). ‘ Kemudian Nabi bertanya,’ Apakah arti malam ini?’ Jibril pun menjawab,’ Malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan, Allah SWT orang akan mengampuni dosa sekalian yang tidak menyekutukanNya dengan sesuatu. Kecuali ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka kepada orang tuanya, dan orang yang memutuskan silahturahmi, mereka tidak akan diampuni oleh Allah SWT”.

Itulah pembahasan mengenai malam nisfu syaban dimana memiliki banyak keutamaan seperti diampuni dosa, dikabulkan doa serta dibukakannya pintu rahmat, semoga bermanfaat dan mengingatkan kita tentang keutamaannya agar senantiasa untuk beriman kepada Allah SWT.

Yuk Pahami 2 Amalan Setelah Sholat Subuh

Yuk Pahami 2 Amalan Setelah Sholat Subuh

Amalan setelah sholat subuh – Kita ketahui bahwa mendirikan shalat lima waktu merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh semua kaum  Islam tanpa terkecuali, karena merupakan bagian dari rukun Islam yang kedua dan apabila ditinggalkan maka akan mendapatkan dosa.

Menjalankan sholat subuh merupakan bagian dari lima sholat wajib yang dilakukan sebelum terbit fajar dengan jumlah rakaatnya hanya dua, dan dalam menjalankan sholat subuh terdapat keutamaanya salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari menjelaskan bahwa Rosulullah SAW bersabda:

“ Malaikat – malaikat siang bergantian mendampingi kalian dengan malaikat – malaikat malam, dan mereka berkumpul pada waktu sholat Subuh dan Ashar. Setelah itu, malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit, lalu Allah berkata kepada mereka, dan Dia lebih tau tentang mereka, ‘ Bagaimana kalian tinggalkan hamba hamba Ku?’ Mereka menjawab,’ Kami meningglakan mereka dalam keadaan sholat, dan kami datang kepada mereka ketika sholat”. ( HR Bukhari).

Selain itu  berdasarkan hadits riwayat Muslim no 656 menjelaskan ketika kita menjalankan sholat subuh secara berjamaah maka kita akan mendapatkan pahala besar bagaikan menjalankan sholat seluruh malamnya.

Amalan Setelah Sholat Subuh

Ketika kita telah menjalankan sholat subuh disunahkan untuk menjalankan beberapa amalannya agar kita mendapatkan keberkahan serta kebesaran Allah lainnya. Lantas  apa saja amalan setelah sholat subuh itu?. Berikut ini adalah beberapa point penjelasannya:

1.Bersholawat dan berdzikir

Amalan pertama yang dilakukan adalah dengan bershalawat serta berdzikir kepada Nabi Muhammad SAW.  Dalam suatu hadits menjelasakan bahwa , Nabi Muhammad SAW selalu berdzikir pada pagi hari dan petang hari sebanyak 3 kali, dan dzikir tersebut telah diamini oleh 70.000 malaikat yang sedang memohon ampunan kepada Allah SWT. Salah satu dzikir yang dilafalkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai berikut ini:

1).


 أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ   

‘Auzdubillahis samii’il ‘aliimi minasy syaithoonir rojiimi.   (3x)

Artinya:

“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk.”

2).

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ, يحيي ويميت, وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Laa ilaha illallahu wahdahu laa Syarika lah, Lahul Mulku wa Lahul hamdu, Yuhyii wa Yumiitu, wa Huwa ‘ala Kulli Syai-in Qodiir.   (10x)

Artinya:

“Tiada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” 

Setelah berdzikir maka disunakan untuk melafalkan sholawat nabi, hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, suatu hadits riwayat Tirmizi menjelaskan dari Abu Hurairah Ra, telah mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda: “ Barang siapa yang bersholawat kepadakau satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali”. (HR. Tirmidzi).

Berikut ini adalah salah satu sholawat nabi:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”

Artinya:

Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

2. Membaca Surat Al Hasyr

Setelah berdzikir dan bersholawat, amalan berikutnya yang dapat diterapkan adalah dengan membaca Surat Al Hasyr pada tiga ayat terakhir.  Berikut ini adalah bacaan  3 surat terakhir  Al Hasyr :


 هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ 

“Huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa ‘aalimu alghaybi waalsysyahaadati huwa alrrahmaanu alrrahiimu.

Huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa almaliku alqudduusu alssalaamu almu/minu almuhayminu al’aziizu aljabbaaru almutakabbiru subhaana allaahi ‘ammaa yusyrikuuna.

Huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al’aziizu alhakiimu.”

Artinya:

Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang mempunyai nama-nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Hasyr: 22-24)

Demikian diskusi kita mengenai amalan sholat subuh yang harus kita ketahui, bahwasanya dalam menjalankan sholat subuh memiliki banyak keutamaan salah satunya mendapatkan pahala bagaikan menjalankan sholat seluruh malamnya, semoga dengan kita mengetahui keutamaan serta amalan apa saja yang harus dilakukan setelah sholat subuh dapat mengingatkan serta meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Apa Hikmah Dari Peristiwa Isra Miraj? Inidia Penjelasannya

Apa Hikmah Dari Peristiwa Isra Miraj? Inidia Penjelasannya

Apa hikmah dari peristiwa Isra Miraj?  – Sahabat, 27 Rajab merupakan hari penting dalam sejarah umat Islam, dimana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan suci dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa hingga naik ke Sidratul Muntaha pada langit ketujuh dalam  waktu satu malam kemudian  Allah berinama dengan Isra Mi’raj.

Para ulama meyakini bahwa Isra Mi’raj merupakan peristiwa yang sangat bersejarah dan penting bagi umat Islam dan diperkuat  dengan adanya Surah Isra ayat satu dan  Surah An-Najm ayat 13-18 berbunyi:

سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ

Artinya:

“ Mahs Suci Allah SWT, yang telah mempertahankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha yang telah Kami berikan sebuah keberhan disekelilingnya agar Kami perlihatkan padanya sebagaimana dari tanda-tanda ( Kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. ( QS. Al Isra:1)

وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ ١٣ عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ ١٤ عِندَهَا جَنَّةُ ٱلۡمَأۡوَىٰٓ ١٥ إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ ١٦ مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ ١٧ لَقَدۡ رَأَىٰ مِنۡ ءَايَٰتِ رَبِّهِ ٱلۡكُبۡرَىٰٓ ١٨

Artinya:

“ Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu ( dalam rupanya yang asli) pada saat yang lain, ( yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, ( Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputi ya. Penglihatannya ( Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatkannya itu dan tidak ( pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat Sebagian tanda-tanda ( kekuasaan) Tuhannya yang paling besar”. (QS An-Najm: 13-18)

Sejarah Peristiwa Isra Mi’raj

Syekh Muhammad Khudori dalam  Nur Al Yaqin fi Sirati Sayyidil Mursalin menjeslakan bahwa penyebab terjadinya peristiwa Isra Mi’raj adalah adanya kesedihan Nabi Muhammad SAW karena telah ditinggal oleh istri tercintanya Khadijah dan pamannya Abu Thalib. Dikenal sebagai peristiwa ‘amul huzn ( tahun kesedihan) terjadi pada tahun ke-11 dari kenabian yaitu ketika Nabi Muhammad SAW berumur 51 tahun, kemudian Allah turunkan peristiwa tersebut sebagai pelipur lara dan sebagai wujud kepeduliaannya kepada Muhammad.

Peristiwa dimulai ketika Nabi Muhammad SAW sedang berbaring istirahat sejenak setelah menunaikan shalat isya’ di Masjidil Haram kemudian Malaikat Jibril menemui Rosulullah dan  membelah dadanya.

“ Kemudian hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan ZAM ZAM, lalu dikembalikannya ke tempatnya dan memenuhinya dengan iman dan hikmah”. (HR Bukhari)

Kemudiana seekor buraq datang menemuinya dan dijadikan sebagai kendaraan saat Isra. Buraq berasal dari kata barq yang memiliki arti “kilat”.

“Didatangkanlah kepadaku seekor Buraq-yakni sebagai tunggangan yang memiliki warna putih, tinggi, lebih tinggi dari keledai dan lebih pendek dari bighal, ia meletakkan langkahnya sejauh pandangannya”. (HR Muslim).

Dengan menunggangi buraq Rosulullah SAW pergi ke Masjidil Aqsha, setibanya kemudian menunaikan shalatnya  dan mengimami para ruh Nabi sebanyak dua rakat. Setelah menunaikan shalatnya datangalah Malaikat Jibril kepada Rosulullah SAW membawakan dua gelas minuman berisikan susu dan khamar lalu memberikan kepada Muhammad SAW dan Rosulullah memilih gelas berisikan susu.

Sungguh engkau telah memilih kesucian”, kata Jibril dalam lanjutan hadits. Mi’raj pun dimulai. Rosulullah naik menggunakan buraq bersama Malaikat Jibril singga tiba dilangit pertama. Dalam lanjutannya dari hadits shahih Bukhari dan Malik bin Sha’sha’ah dijelaskan lanjutannya.

Kemudian aku bawakan ke atas punggung Buraq dan Malaikat Jibril pun berangkat bersaamaku hingga aku sampai ke langit dunia lalu dia meminta dibukakan pintu langit.”

Ketika Nabi Muhammad SAW sampai pada Sidratul Muntaha, Allah SAW memberikan wahyu kepadanya untuk wajib menunaikan shalat sebanyak lima puluh rakaat dalam  sehari semalam. Setelah mendapatkan wahyu tersebut Nabi Muhammad SAW turun dan bertemu Nabi Musa.

“ Apa yang diwajibkan Rabbmu terhadap umatmu?” tanya Nabi Musa. Aku menjawab, “ Shalat 50 kali”.

Kemudian Musa berkata ,” Kembalilah kepada Rabbmu, mintalah keringanan karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal tersbut. Sesungguhnya aku telah menguji Bani Israil dan aku telah mengetahui bagaimana kenyataan mereka”. “ Aku akan kembali kepada Rabbku”. Lalu aku memohon, “ Ya Rabb, berilah keringanan lima shalat. Lalu aku kembali kepada Nabi Musa ‘alaihis salam. Aku berkata kepadanya, “ Allah telah memberikan keringanan lima kali”. Musa mengatakan,” Sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal itu, maka kembalilah kepada Rabbmu dan minta keringanan”. Aku terus bolak balik antara Rabbku dengan Mudah hingga Rabbku berfirman:

“ Wahai Muhmmad sesungguhnya kewajiban shalat itu lima kali dalam sehari semalam. Setiap shalat mendapat pahala 10 kali lipat, maka 5 kali shalat sama dengan 50 kali shalat. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan yang dia tidak melaksanakannya maka dicatat untuknya satu kebaikan. Dan jika ia melaksanakannya maka dicatat untuknya ssepuluh kebaikan. Barang siapa berniat melakukan satu kejelekan namun dia tidak melaksanakannya maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali. Dan jika ia melakukannya, maka dicatat sebagai satu kejelekkan”.

Kemudian Nabi Muhammad SAW turun menemui Nabi Musa lalu memberitahukan dan berkata “ Kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan lagi”. Aku menjawab, “ Aku telah berulang kali kembali kepada Rabbku hingga aku merasa malu kepadaNya”.

Dalam perjalananya Nabi Muhammad SAW bersama Malaikat Jibril menuju Sidratul Muntaha menyinggahi tujuh lapis langit yaitu:

  1. Langit pertama, Nabi Muhmmad SAW bertemu dengan Nabi Adam as
  2. Langit kedua, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yahya as dan Nabi Ishaq as
  3. Langit ketiga, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yusuf as
  4. Langit keempat, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Idris as
  5. Langit kelima, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Harun as
  6. Langit keenam, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa as
  7. Langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim as

Kemudian setelah mendapatkan wahyu perintah shalat maka Nabi Muhammad SAW turun kembali kebumi dengan menunggangi Buraq bersama Malaikat Jibril.

Lalu apa hikmah dari peristiwa Isra Miraj?

Setelah sahabat mengetahui sejarah singkat menganai peristiwa Isra Mi’raj. Banyak sekali hikmah yang dapat kita dapatkan, bahwa Allah SWT Maha Besar ditunjukannya suatu peristiwa tidak masuk akal  dalam logika manusia namun telah terjadi dan dijelaskan secara eksplisit dalam Al-Quran.

Sebelum Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan ke Masjidil Aqsha dada Rosulullah telah dibelah terlebih dahulu oleh Malaikat Jibril lalu membersihkannya dengan air Zam-Zam sebanyak tiga kali kemudian diisikan hatinya dengan iman serta hikmah. Dengan peristiwa ini menyadarkan kita bahwa hati merupakan hal terpenting dalam diri manusia, karena sebagai pusat pengelolaan tingkat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Jadi ketika dalam menyelesaikan masalah apapun itu atau sedang memikirkan apapun itu sertakan hati jangan terlalu dominan dalam menggunakan logika , karena ketika kita terlalu dominan menggunakan logika maka apa yang dihasilkan akan bersifat parsial atau akan menghasilkan sesuatu hal yang bercampur dengan kepentingan lainnya.

Nabi Muhammad SAW dalam perjalanannya menuju Sidratul Muntaha telah mendapatkah wahyu untuk menjalankan shalat sebanyak 50 kali, lalu Rosulullah meminta keringanan kepada Allah SWT kemudian berkata “ Sesungguhnya kewajiban shalat itu lima kali dalam sehari semalam. Setiap shlat mendapat pahala 10 kali lipat, maka 5 kali shalat sama dengan 50 kali shalat. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan yang dia tidak melaksanakannya maka dicatat untuknya satu kebaikan. Dan jika ia melaksanakannya maka dicatat untuknya ssepuluh kebaikan. Barang siapa berniat melakukan satu kejelekan namun dia tidak melaksanakannya maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali. Dan jika ia melakukannya, maka dicatat sebagai satu kejelekkan”. Dengan begitu kita wajib bersyukur bahwa kita mendapatkan kemudahan dalam bertaqwa serta beriman kepada Allah yaitu dengan menjalankan shalat lima waktu dan berbuat baik bahkan hanya berniat saja amalan kita sudah dicatat dan mendapatkan pahala.

Itulah diskuski kita mengenai apa hikmah dari peristiwa Isra Miraj?, semoga diskusi ini bermanfaat dan menyadarkan kepada kita diperistiwa Isra Miraj ini kita belajar bahwa dalam bertindak kita perlu memperlibatkan hati dan menjaga hati agar selalu dekat dengan Allah. Dan dalam beriman kepada Allah, telah diberikan jalan kemudahan salah satunya dengan menjalankan sholat lima waktu dan berbuat baik, bahkan hanya sekedar niat.

Hukum Potong Kuku Hari Senin Dalam Islam Yang Pelu Dipahami

Hukum Potong Kuku Hari Senin Dalam Islam Yang Pelu Dipahami

Dalam Islam memotong kuku merupakan bagian dari iman, serta dalam dunia medis sebagai upaya untuk menjaga kesehatan  yang dapat dilakukan di hari apa saja.

Namun tidak sedikit orang yang meyakini bahwa dalam memotong kuku memiliki waktu tersendiri, hal tersebut dilakukan untuk menghindari sesuatu hal yang bersifat buruk akibat memotong kuku selain diwaktu yang sudah ditentukan, terutama hukum potong kuku hari senin dalam Islam.

Sedangkan dalam Islam menjelaskan bahwa semua hari adalah baik sehingga tidak ada ketentuan secara pasti hari apa saja yang baik untuk melakukan pemotongan kuku, namun disisilain terdapat adab yang harus diperhatikan dalam memotong kuku. Seperti tidak diperbolehkannya seseorang memotong kuku ketika akan berqurban, dan seorang wanita yang sedang haid.

Hukum Potong Kuku Hari Senin Dalam Islam

Anas bin Malik ra menjelaskan bahwa dalam Islam diperbolehkan memelihara kuku namun tidak boleh lebih dari 40 hari:

“Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketika, mencukur bulu kemaluan, yaitu itu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam.” (HR. Muslim no. 258).

Berdasarkan kitab Bajuri menyebutkan bahwa memotong kuku pada hari senin akan mendapatkan ilmu yang barokah dan Abu Hurairah menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Barang siapa yang memotong kuku pada hari Senin maka akan keluar darinya sebuah kecacatan dan masuk ke dalamnya kesehatan.”

Selain hari Senin dari kitab Bajuri menyarankan bahwa hari baik untuk memotong kuku pada hari kamis dan jumat, karena pada hari Kamis  akan dilapangkanya rezeki dan di hari Jumat tepatnya dilakukan sebelum shalat jumat maka akan memiliki sifat welas asih kepada sesama.


وَيُسَنُّ غَسْلُ رُءُوسِ الْأَصَابِعِ بَعْدَ قَصِّ الْأَظْفَارِ لِمَا قِيلَ إنَّ الْحَكَّ بِهِ قَبْلَ الْغُسْلِ يُورِثُ الْبَرَصَ وَالْأَوْلَى فِي قَصِّهَا أَنْ يَكُونَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ الْخَمِيسِ أَوْ الِاثْنَيْنِ

Artinya :

Utama dilakukanya dalam memotong kuku dilakukan pada hari Jumat, Kamis, atau Senin,” ( Sulaiman Al-Jamal, Hasyiyatul Jamal, Beirut-Dar al-Fikr, juz lll, hal 361).

Selain itu terdapat adab dalam memotong kuku, berdasarkan kitab Al-Majmu menjelaskan bahwa:

Disunnahkan untuk memulai dari jari tangan kanan kemudian jari tangan kiri. Dilanjutkan dengan jari kaki kanan kemudian jari kaki kiri.”

Dipertegas oleh Imam Nawawi yang menjelaskan bahwa tata cara dalam memotong kuku adalah:

  1. imulai dengan memotong kuku jari telunjuk tangan kanan
  2. Memotong kuku jari tengah tangan kanan
  3. Memotong kuku jari manis tangan kanan
  4. Memotong kuku jari kelingking tangan kanan
  5. Memotong  kuku ibu jari tangan kanan

Kemudian untuk memotong kuku jari sebelah kiri:

  1. Dimulai dengan memotong kuku jari kelingking
  2. Memotong kuku jari manis
  3. Memotong kuku jari tengah
  4. Memotong kuku jari telunjuk
  5. Memotong kuku ibu jari

Untuk memotong kuku jari kaki disunnahkan untuk memulainya dari kuku jari kelingking kaki kanan sampai ibu jari kaki kanan kemudian dilanjutkan dengan memotong ibu jari kaki sebelah kiri sampai kelingking.

Namun terdapat hadist menjelaskan bahwa dalam memotong kuku jari tidak ada ketetapan tata tertibnya, seperti penjelasan dari Imam Ibnu Hajar dalam Kitab Faathu Bari,” Tidak terdapat hadits yang menyebutkan tentang tertib dalam memotong kuku. Namun Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Syarh Mulim, dimana hukumnya sunah untuk memotong kuku dimulai dari jari telunjuk tangan kanan tengah, manis, kelingking kemudian kuku ibu jari sebelah kanan. Kemudian untuk kuku jari sebelah kiri dimulai dari jari kelingking, manis, tengah, telunjuk dan ibu jari.  Untuk kuku jari kaki dimulai dari kuku jari kelingking sampai ibu jari kemudian dilanjutkan dari ibu jari kaki kiri sampai jari kelingking.”

Sebelum memotong kuku disunahakan terlebihdahulu untuk membaca sholawat nabi serta beristighfar, kemudian membaca doa:


بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ، وَ عَلَى سُنَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Bismillaah wa billaah, wa ‘alaa sunnati sayyidinaa Muhammad wa aali sayyidinaa Muhammad.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah dan dengan pertolongan Allah, serta mengikuti jejak junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”

Jadi dapat disimpulkan hukum potong kuku hari Senin dalam Islam adalah sunnah dan memiliki keutamaan yaitu  mendapatkan ilmu yang barokah serta akan dikeluarkan darinya kecacatan dan masuk ke dalam kesehatan. Demikian diskusi kita mengenai hukum potong kuku hari Senin semoga bermanfaat.

4 Hadits Tentang Infaq Yang Perlu Kamu Pahami

4 Hadits Tentang Infaq Yang Perlu Kamu Pahami

kemanusiaan.org

Hadist tentang infaq –  Sahabat sebagai umat muslim menjadi kewajiban untuk selalu beriman kepada Allah. Allah menciptakan umatnya dengan ketentuan garis atau takdir yang berbeda – beda terutama dalam rezeki, sehingga sahabat tidak perlu mengkhawatirkan itu yang diperlukan adalah usaha dalam menjemput rezeki dari Allah dengan jalan yang benar.

Dalam surah Hud ayat 6 berbunyi:

مَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَاۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

Artinya:

Tidak satu pun hewan yang dapat bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia akan mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua ( tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).”

Dengan surat diatas menegaskan bahwa siapapun makhluk hidup yang lahir di bumi telah dijamin rezekinya oleh Allah. Semua makhluk diberi naluri serta kemampuan dalam mencari rezeki sesuai dengan fitrahnya. Allah mengetahui tempat kediaman terbaik selama di bumi dan tempat penyimpanan terbaik setelah mati karena semua itu telah tertulis dalam kitab nyata yaitu Lauh Mahfuz yang sudah direncankan secara sempurna.

Namun saat kita khusyuk dalam ikhtiar mencari rezeki, dan ketika sudah mendapatkannya maka jangan lupa berinfaq. Dengan berinfaq kita dapat membersihkan rezeki yang kita dapatkan serta menjadikan kita   dalam golongan orang-orang yang beriman dan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.

Hadist Tentang Infaq yang Perlu Dipahami:

Pentingnya kita dalam menjaga rezeki yang sudah kita agar tetap menjadi halal dan toyib.

Dalam Islam mengajarkan kita untuk berinfaq sebagai upaya dalam menjaga atau mensucika harta yang kita dapatkan serta menjadi upaya dalam membantu sesama.

Lantas apa hadits tentang infaq itu? . Berikut ini adalah penjelasan mengenai hadist tentang infaq agar sahabat bisa memahami makna dari berinfaq.

  1. Surah Al-Baqarah  ayat 261:


مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ .

Artinya:

Perumpamaan bagi orang-orang yang telah menginfakkan sebagian dari hartanya di jalan Allah merupakan seperti orang – orang yang menabur sebutir biji benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkainya terdapat seratus biji.

Dan Allah akan melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia hendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”

2. Surah Al-Baqarah ayat 265-266


وَمَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ وَتَثْبِيْتًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍۢ بِرَبْوَةٍ اَصَابَهَا وَابِلٌ فَاٰتَتْ اُكُلَهَا ضِعْفَيْنِۚ فَاِنْ لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗوَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ . اَيَوَدُّ اَحَدُكُمْ اَنْ تَكُوْنَ لَهٗ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ لَهٗ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۙ وَاَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهٗ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاۤءُۚ فَاَصَابَهَآ اِعْصَارٌ فِيْهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ.

Artinya:

“ Perumpamaan seseorang yang telah menginfakkan harta mereka dalam mencari ridha Allah dan memperteguh jiwa mereka seperti buah kebun di dataran tinggi yang disiram oleh hujan yang lebat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, hujan gerimis (pun memadai). Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Apakah salah seorang di antara kamu ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan. Kemudian, datanglah masa tua, sedangkan dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil lalu kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar.n demikianlah Allah menerapkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkannya-Nya.”

3.  Surah At Thalaq ayat 7


قالَ تَعَالَى: {لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللهُ لا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ مَا آتَاهَا} (الطلاق: 7)

Artinya:

 “Hendaklah orang yang mampu itu memberikan nafkahnya sesuai dengan kemampuannya dan barangsiapa yang terbatas rezekinya, maka hendaklah memberikan nafkahnya sesuai dengan pemberian Allah kepadanya.

Allah tidak memaksakan kepada seseorang melainkan sesuai dengan karunia yang diberikan olehNya kepada orang itu.”

4. Nabi Muhammad SAW dalam riwayat Muslim dari Abu Umamah

حَدَّثَنَا شَدَّادٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ أَنْ تَبْذُلَ الْفَضْلَ خَيْرٌ لَكَ وَأَنْ تُمْسِكَهُ شَرٌّ لَكَ وَلاَ تُلاَمُ عَلَى كَفَافٍ وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى. [رواه مسلم]

Artinya:

  “Syaddad menceritakan kepada kami, ia berkata: Aku mendengar Abu Umamah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Wahai anak Adam, sesungguhnya jika kamu memberikan kelebihan hartamu, maka itu sangat baik bagimu.

Jika menahannya (tidak memberikannya), itu sangat jelek bagimu. Kamu tidaklah dicela karena kesederhanaanmu. Dahulukan orang yang menjadi tanggunganmu. Sebab tangan yang di atas (orang yang memberi) lebih baik daripada tangan yang di bawah (orang yang meminta).” [HR. Muslim].

Demikian diskusi kita mengenai hadist tentang infaq yang perlu sahabat ketahui, semoga informasi ini bermanfaat dan memberikan pemahaman mengenai hukum berinfaq. Yuk jangan lupa berinfaq bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta, berinfaq menjadi lebih mudah dan InsyaAllah amanah.

Hadits Tentang Potong Kuku Hari Sabtu Dalam Islam

Hadits Tentang Potong Kuku Hari Sabtu Dalam Islam

Dompet Dhuafa Yogyakarta

Potong kuku hari sabtu dalam Islam – Dalam agama Islam mejaga kebersihan merupakan bagian dari iman dan disisi lain sebagai upaya untuk menjaga kesehatan.

Salah satu contoh sederhana dalam menjaga kebersihan adalah dengan memotong kuku, dengan memotong kuku kita dapat mencegah bakteri, virus atau zat patogen lainnya masuk kedalam tubuh melalui mulut atau media lainnya.

Dalam Islam adab makan dengan menggunakan tangan sunnah hukumnya, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk makan dengan menggunakan tangan kanan tiga jari.

Umar bin Abi Salamah meriwayatkan bahwa:

كُنْتُ غُلَامًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيْشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي رَسُولُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا غُلَامُ سَمِّ الله وَكُلْ بِيَمِيْنِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيْكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ

Artinya:

Saat aku masih kecil dan berada dalam asuhan Nabi Muhammad SAW, tanganku berseliweran di nampan ketika makan. Rasulullah SAW bersabda,” Wahai Ghulam, bacalah nama Allah, lalu makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang ada dihadapanmu.” Maka seperti itu gaya makanku setelahnya.” (HR Bukhari dalam kitab Al-Ath’imah[70]

Kemudian Rasulullah SAW bersabda:

Ada lima macam fitrah, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari dan Muslim).


Dari hadits diatas menjelaskan bahwa kita disunahkan untuk menjaga kebersihan tubuh dengan memotong kuku, serta bulu lainya yang dilakukan dengan adab yang sudah ditentukan.

Potong Kuku Hari Sabtu Dalam Islam

Suatu hadits menyebutkan bahwa dalam memelihara kuku tidak boleh lebih dari 40 hari, hal tersebut diperkuat oleh penyataan Anas bin Malik radhiyallahu’anhu yang berisikan “ Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, tidak lebih dari 40 malam” (HR.Muslim)

­­Abu Hurairah menjelaskan tentang hari dalam memotong kuku, bahwa Nabi Muhammad SAW  pernah bersabda:


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم عَن قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ السَّبْتِ خَرَجَ مِنْهُ الدَّاءُ وَدَخَلَ فِيْهِ الشِّفَاءُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الْأَحَدِ خَرَجَتْ مِنْهُ الْفَاقَةُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْغِنَاءُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الاثْنَيْنِ خَرَجَتْ مِنْهُ الْعِلَّةُ وَدَخَلَتْ فِيْهِ الصِّحَّةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ خَرَجَ مِنْهُ الْبَرَصُ وَدَخَلَتْ فِيْهِ الْعَافِيَةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الأَرْبَعَاءِ خَرَجَ مِنْهُ الْوِسْوَاسُ وَالْخَوْفُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْأَمْنُ وَالصِّحَّةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ الْخَمِيْسِ خَرَجَ مِنْهُ الْجُذَامُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْعَافِيَةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ دَخَلَتْ فِيْهِ الرَّحْمَةُ وَخَرَجَ مِنْهُ الذُّنُوْبُ.

Artinya:

Barang siapa yang telah memotong kukunya pada hari Sabtu, maka akan dikeluarkannya penyakit darinya dan masuk kedalam obat, dan barang siapa yang memotong kuku pada hari Ahad maka dikeluarkannya kemiskinan dan masuk kedalam kekayaanya.

Barang siapa yang memotong kuku pada hari Senin maka akan diluarkannya  sebuah kecacatan dan masuk kedalam Kesehatan.

Barang siapa yang memotong kuku pada hari Selasa maka akan dikeluarkannya penyakit kusta dan akan masuk kedalam kesembuhan.

Barang siapa yang memotong kuku pada hari Rabu maka akan keluar darinya sebuah penyakit waswas serta ketakutan, lalu kemudian akan masuk kedalam dirinya sebuah keamanan dan kesehatan.

Barang siapa yang memotong kuku pada hari Kamis, maka akan dikeluarkannya darinya sebuah penyakit kusta serta akan diberikan sebuah kesembuhan padanya.

Dan barang siapa yang memotong kuku pada hari Jumat, maka akan dimasukkan kedalamnya sebuah rahmat  dan dikeluarkannya dosa-dosa darinya .”

Tata Cara Memotong Kuku :

Sebelum memotong kuku hendaknya membaca doa terlebih dahulu  seperti dibawah ini:


بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ، وَ عَلَى سُنَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.



Bismillaah wa billaah, wa ‘alaa sunnati sayyidinaa Muhammad wa aali sayyidinaa Muhammad.



Artinya:

Dengan menyebut nama Allah dan dengan pertolongan Allah serta mengikuti jejak junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”

Abdul Aziz Sa’dua menjelaskan bahwa dalam memotong kuku jari tangan dimulai dari sisi kanan:

  1. Jari telunjuk tangan kanan
  2. Jari tengah tangan kanan
  3. Jari manis tangan kanan
  4. Jari kelingking tangan kanan
  5. Jari kelingking tangan kiri
  6. Jari manis tangan kiri
  7. Jari tengah tangan kiri
  8. Jari telunjuk tangan kiri
  9. Ibu jari tangan kiri
  10. Ibu jari tangan kanan

Akan tetapi Imam an Nawawi pada kitab Minahaj Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa ketika memotong kuku yang dimulai dari kuku jari telunjuk tangan kanan sampai jari kelingking tangan kanan hendaknya dilanjutkan dengan memotong kuku ibu jari tangan kanan sebelum melanjutkan memotong jari kuku tangan sebelah kiri.

Ketika sudah selesai memotong kuku jari tangan maka selanjutnya memotong kuku jari kaki yang dimulai dari kuku kelingking kaki sebelah kanan sampai ibu jari  sebelah kanan lalu kemudian dilanjutkan dengan memotong kuku jari kaki sebelah kiri dari ibu jari sampai kelingking.

Demikian pembahasan mengenai hadist tentang potong kuku hari sabtu dalam Islam. Bahwasanya memotong kuku jari merupakan suatu ibadah dalam menjaga kesehatan serta baik dilakukan pada hari apa saja.

Inidia Doa Setelah Sholat Fardhu yang Harus Diterapkan

Inidia Doa Setelah Sholat Fardhu yang Harus Diterapkan

Doa setelah sholat fardhu – Sahabat dengan sholat kita dapat berhadap kepada Allah, dengan sholat kita bisa lebih dekat dengan Allah. Dalam Islam sholat merupakan rukun Islam yang ke dua, yang wajib dijalankan oleh semua umat muslim ­­­­dengan memenuhi syarat syah nya seperti dalam keadaan suci yaitu terbebas dari hadas besar, dan kecil, berwudlu terlebih dahulu serta dilakukan dengan pakaian menutup aurat serta menghadap kiblat.

Dalam bahasa Arab sholat berarti Shalla yaitu cara berdoa atau doa dalam memohon ampunan serta petunjuk kepada Allah SWT terutama ketika memanjatkan doa setelah sholat fardhu.

Surat At-Taubah ayat 103 berbunyi:

وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ



Artinya:

“ Berdoalah untuk mereka. Pada sesungguhnya doa yang kamu panjatkan akan menjadi ketentraman jiwanya, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Dari hadits diatas menjelaskan bahwa kita diperintahkan untuk berdoa kepada Allah terutama berdoa setelah sholat fardhu. Dengan begitu kita akan mendapatkan ketenangan jiwa.

Keutamaan Sholat

Dijalankannya secara khusyuk dan dilakukan secara tepat waktu maka akan didapatkannya sebuah kebesaran dari keutamaan sholat, seperti penjelasan dibawah ini:

1.Mencegah dari dari perbuatan keji dan ingkar

Sholat sebagai benteng dari segala hal yang bersifat buruk, Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Ankabut ayat 45, mejelaskan bahwa:

“ Bacalah Al-Quran yang sudah diwahyukan kepada Muhammad dan laksanakan sholat. Sungguh sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan ingkar . Serta mengingat Allah (Shalat)  itu lebih besar keutamaannya daripada ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui semua apa yang hamba lakukan.”

2. Melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh

Al-Quran  surat Al-Ma’arij ayat 19-23, menjelaskan bahwa:

Sesungguhnya manusia diciptakan untuk bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu konsisten mengerjakan shalatnya,”

Surat diatas menjelaskan bahwa seseorang yang selalu berkeluh kesah pada umumnya tidak memiliki sandaran hidup, berbeda dengan seseorang yang khusyuk dalam sholatnya maka akan merasakan sandaran hidup dari Allah. sehingga ketika sedang dilanda masalah maka ia akan memohon ampun, petunjuk dan berfikir positif.

3. Membersihkan diri dari dosa dan kesalahan

Dengan kita menjalankan secara khusyuk, tepat waktu maka Allah akan mengampuni atas dosa dan kesalahan yang kita prebuat baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

Dengan khusyuk memiliki arti bahwa kita berusaha untuk menjaga hati serta pikiran agar kembali lahir dan bersih.

Doa Setelah Sholat Fardhu

Setelah menunaikan sholat, sunnah untuk diakhiri dengan berdoa, karena dengan berdoa sebgai wujud ikhtiar kita dalam lindungan Allah,  namun apabila tidak berdoa maka akan masuk dalam orang-orang yang sombong, Allah berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

“Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. [Ghafir/40 : 60].

Doa setelah sholat fardhu:

Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, hamdan yuwaafii ni’amahu wayukaafii maziidahu. Ya rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghhi lijalaali wajhika wa’azhiimi sulthaanika. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa muhammad. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaataana washiyaamanaa warukuu’anaa wasujuudanaa waqu’uudanaa watadlarru’anaa, watakhasysyu’anaa wata’abbudanaa, watammim taqshiiranaa yaa allah yaa rabbal’aalamiin. Rabbana dzhalamnaa anfusanaa wa-inlamtaghfir lana watarhamnaa lanakuunanna mlnal khaasiriin. Rabbanaa walaa tahmil’alainaa ishran kama hamaltahul’alal ladziina min qablinaa.

Artinya:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keluhuran DzatMu dan Keagungan kekuasaanMu. “Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan sanak keluarganya.

Ya Allah terima salat kami, puasa kami, ruku kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu’ kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama salat ya Allah. Tuhan seru sekalian alam.

Ya Allah, Kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri, karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan atas diri kami beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan kepada orang yang terdahulu dari kami. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa yang di luar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah. Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agamaMu.

Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang maha Pemurah.

Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau dzat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.

Maha suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.”

Itulah keutamaan serta doa setelah sholat fardhu, semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi pengingat untuk kita semua. Bahwa dalam kondisi apapun, kita harus selalu ingat kepada Allah dan jangan pernah tinggalkan sholat, karena dengan sholat kita dapat lebih dekat dengan Allah.

Doa dan Dzikir Setelah Sholat Tahajud Yang Perlu Diamalkan

Doa dan Dzikir Setelah Sholat Tahajud Yang Perlu Diamalkan

Dikala kita merasa gelisah maupun dilanda masalah  membutuhkan sebuah petunjuk dan pertolongan, maka sholatlah. Dengan sholat kita akan berdoa memohon kepada Allah serta memohon petunjuk atas semua yang kita alami.

Sholat merupakan sebuah kewajiban bagi semua umat Islam. Diwajibkan untuk menjalankan sholat lima waktu dan disunahkan untuk menjalankan sholat sunnah, terutama sholat tahajud. Dalam sholat tahajud memiliki banyak keutamaan apabila kita melakukannya, terutama berzikir setelah sholat tahajud maka doa yang kita dikabulkan oleh Allah karena pada waktu sepertiga malam terakhir Allah SWT akan mengabulkan permintaan yang terbaik bagi hambanya.

Berdasarkan hadits dari  HR Bukhari dan Muslim  bahwa  Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Allah SWT pada waktu sepertiga malam akan turun ke bumi untuk mendengarkan doa-doa serta mengabulkan permintaan yang terbaik bagi para hambanya.

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ



Artinya:

 “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepadaKu akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKu akan Kuampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dzikir Setelah Sholat Tahajud

Bagian dari rangkaian sholat dengan melafalkan sebuah doa secara berulang- ulang sebagai bentuk spiritualitas dalam meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

Selain itu dengan berdzikir setelah sholat tahajud memiliki keutamaan salah satunya sebagai wujud sukur kepada Allah, melindungi diri dari godaan setan, terampuninya dosa-dosa, mendapatkan pahala serta memberikan ketenangan batiniah.

Berikut ini adalah dzikir yang dapat dilafalkan setidaknya 100 kali setiap setelah menunaikan sholat tahajud:

  1. Tasbih: Subhanallah, artinya Maha Suci Allah.
  2. Tahmid: Alhamdulillah, artinya Segala Puji Bagi Allah.
  3. Takbir: Allahu Akbar, artinya Allah Maha Besar.
  4.  Istighfar pendek: Astaghfirullah, artinya, aku mohon ampun kepada Allah.
  5. Istighfar panjang: Astaghfirullah hal’adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih. Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Setelah melafalkan dzikir maka disarankan untuk membaca doa setelah sholat tahajud yang telah diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ



Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.



Artinya:

Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Demikian informasi mengenai doa dan dzikir sholat tahajud, semoga pembahasan ini bermanfaat dan dapat sebagai pengingat kita terutama disaat  membutuhkan petunjuk serta pertolongan dari Allah.

Yuk Pahami Sejarah Turunnya Al-Quran

Yuk Pahami Sejarah Turunnya Al-Quran

Al-Quran merupakan sebuah kitab suci bagi umat Islam yang diturunkan melalui malaikat Jibril oleh Allah dan kemudian diterima oleh Nabi Muhammad SAW,diturunkan secara bertahap selama 23 tahun kepada Nabi Muhammad SAW. Dimulai ditahun 610 Masehi saat usia Nabi Muhammad SAW 40 tahun.

Sejarah Turunnya Al-Quran

Senin 17 Ramadhan sebagai hari dimana malaikan Jibril membawa wahyu pertama kali dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada saat di Gua Hira. Namun terdapat pendapat yang berbeda bahwa Al-Quran diturunkan pada 24 Ramadhan hal tersebut diperkuat oleh Imam At-Thabrani dan Al-Baihaqi sahabat Watsilah bin Asqa meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

أُنْزِلَتْ صُحُفُ إِبْرَاهِيمَ فِي أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، و أُنْزِلَتْ التَّوْارَةُ لِسِتٍّ مَضَيْنِ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَ الْاِنْجِيْلُ لِثَلَاثِ عَشَرَةَ مَضَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَ الزَّبُورُ لِثَمَانِي عَشْرَةَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وَأَنْزَلَ اللَّهُ الْقُرْآنَ لِأَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya:

Mushaf Nabi Ibrahim as diturunkan pada pertama bulan Ramadhan. Kitab Taurat diturunkan pada hari keenam Ramadhan. Injil diturunkan pada tanggal 13 Ramadhan, Zabur diturunkan pada tanggal  18 Ramadhan. Al-Quran diturunkan pada tanggal 24 Ramadhan.”  (HR At-Thabrani dan Al-Baihaqi dalam Kitab Syu’abul Iman, dan Imam Al-Asbihani dalam Kitab At-Targhib).

1.Al Quran Turun Pada Malam Lailatul Qadar

Al-Quran turun pada malam Lailatul Qadar dari Lauh Mahfuz menuju langit dunia.  Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap atau dalam dua periode. Yaitu periode Mekkah dan periode Madinah.

Pada periode Makkah ayat yang diturunkan berisikan tentang akidah atau tauhid yang terdiri dari 86 surat selama 12 bulan. Sedangkan dalam periode Madinah ayat yang diturunkan berkaitan dengan Muamalah, syariah dan hukum Islam.

Kemudian setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, turun 28 surat selama sembilan bulan dengan ayat terakhir surat Al Maidah ayat ke-5.

2.Al-Quran diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW

Penurunan pertama kali Al-Quran melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW  adalah surat Al-Alaq ayat 1-5 pada saat di Gua Hira pada tahun 610 M.

 Malaikat Jibril berkata “ Bacalah” dan Rosulullah SAW menjawab “ Aku tidak dapat membaca”, hal tersebut terulang sebanyak tiga kali dan kemudian malaikan Jibril membaca surat Al-Alaq dari ayat satu sampai lima, yang berbunyi:

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ

Artinya: “Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.”

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ

Artinya:” Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia”

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ

Artinya: “Yang mengajar (manusia) dengan pena”

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

Artinya: “Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”

Dengan diterimanya wahyu surat Al-Alaq Nabi Muhammad SAW pergi dari Gua Hiro menuju rumahnya dengan keadaan kedinginan serta rasa ketakutan.

Setiba dirumah Rosulullah SAW meminta tolong kepada Siti Khadijah untuk membantunya dengan menyelimuti seluruh badan Rosulullah SAW.

Kemudian Siti Khadijah membawa Rosulullah kepada pamannya bernama Waraqah bin Naufal bin Asad bin’Abdil’Uzza bin Qushay, untuk menanyakan kondisi Rosulullah SAW yang seperti ini.

Kemudian paman Siti Khadijah mengungkapkan bahwa Muhammad SAW berkemungkinan besar  merupakan seorang nabi.

Waraqah paman Khadijah menjelaskan bahwa untuk menjadi Nabi tidaklah mudah, akan mendapatkan banyak rintangan bahkan penolakan dari masyarakat, kemudian paman Siti Khadijah mengungkapkan untuk selalu melindungi serta mendukung Rosulullah SAW dalam berdakwah penyebarkan agama Islam sampai akhir hayatnya.

Demikian informasi mengenai sejarah turunnya Al-Quran semoga informasi bermanfaat serta dapat mengingatkan kita untuk selalu senantiasa beriman kepada Allah dengan membaca Al-Quran serta mengamalkannya.

Inidia Cara Menghitung zakat yang Perlu Dipahami

Inidia Cara Menghitung zakat yang Perlu Dipahami

Sebagai umat muslim sudah menjadi kewajiban kita untuk senantiasa beriman kepada Allah, dan terdapat berbagai cara untuk beriman kepada-Nya, salah satunya adalah dengan mencari rezeki.

Rezeki merupakan titipan Allah kepada hamba-Nya, salah satu cara kita dalam mendapatkan rezeki dari Allah adalah dengan bekerja, dengan bekerja maka kita akan mendapatkan penghasilan.

Namun kita diwajibkan untuk menunaikan zakat apabila pendapatan yang sudah kita dapatkan telah memenuhi Syarat.

Zakat merupakan  bagian dari rukum Islam yang keempat  dan tentunya wajib  dilakukan oleh umat Islam, lantas bagaimana sejarah zakat sampai wajib untuk ditunaikan, dan bagaimana cara menghitung zakat?

Terdapat tiga fase sejarah singkat dari zakat. Pertama perintah zakat sudah ada sejak zaman Raslulullah SAW ketika masih di Makkah,  namun pada saat itu belum ada ketentuan dan syarat-syarat secara spesifik dalam menunaikannya,.

Fase kedua berdasarkan hadits Rasulullah bersabda” Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk mengeluarakan shadaqatul fithr ( zakat fitrah) sebelum perintah zakat .”( H.R. Nasa’i). Dengan adanya hadist tersebut maka diwajibkan untuk membayar Zakat fitrah atau Shadaqathul.

Fase ketiga adanya perintah zakat harta untuk penambah zakat fitrah dari perintah sebelumnya. Dalam tafsir surah Al-An’am ayat 141 Ibu Katsir menjelaskan bahwa diperintahkan untuk  membeirkan hak (sedekah/ zaakat ) pada masa panen.

Manfaat Zakat

1.Mensucikan Harta

Zakat menjadi sebuah kewajiban bagi seseorang yang sudah memenuhi syarat berzakat dan sebagai upaya dalam mensucikan harta. Berdasarkan surat Al-Taubah ayat 103 berbunyi:

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ 

Artinya:

“ Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

2.Wujud Pembersihan Diri dan Hati

Dengan menunaikan zakat secara ikhlas, maka orang tersebut masuk pada golongan seseorang yang dermawan serta memisakan dari kelompok seseorang yang kikir, serta membuat hari menjadi tenang . Karena dengan memberikan amal kebaikan dalam bentuk apapun itu terutama zakat kepada seseorang yang membutuhkan maka orang tersebut telah membantu dalam meringankan beban si penerima manfaat.

3.Menyempurnakan Iman

Nabi Muhammad SAW bersabda, “ salah seorang di antara kalian tidaklah beriman ( dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR.Bukhari: 13)

Dari hadist diatas menegaskan kepada kita untuk menunaikan zakat, karena dengan menunaikan zakat maka kita dapat menolong sesama, serta meringankan beban mereka yang sedang mengalami kesulitan dengan begitu tingkat keimanan kita kepada Allah semakin sempurna

Cara Menghitung Zakat

Sebelum menghitung zakat, kita harus mengetahui syarat-syarat zakat. Zakat memang menjadi sebuah kewajiban bagi seseorang yang sudah memenuhi syarat dalam berzakat. Bersumber pada Opini Syariah Penetapan Nisab Zakat Profesi Yayasan Dompet Dhuafa Republikat tahun 2024 No. 01/DPS/DD/I/2024 menjelaskan bahwa:

  1. Penghasilan dari gaji bulanan yang diterima sebagai kariyawan maka wajib menunaikan zakat apabila telah mencapai nisab salam satu tahun sebesar 85 gram emas.
  2. Pada perhitungan nisab zakat  profesi ditetapkan sebesar Rp. 82.312.725 per tahunnya atau Rp. 6.859.394 per bulan.
  3. Zakat profesi dapat dikeluarkan setiap bulan melalui pemotongan gaji sebesar 2.5 % dari total gaji atau pendapatan yang didapatkan.
  4. Bagi karyawan yang pendapatannya dibawah nisab, maka tidak diwajibkan untuk menunaikan zakat namun tetap disunahkan untuk melakukan sedekah atau infaq sebagai upaya dalam membantu sesama.

Contoh:

2.5% x Jumlah pengasilan dalam satu bulan

Jika harga emas di hari ini Rp. 800.000/ gram, sehingga nishab zakat dalam satu tahun adalah 68.000.000,-. Penghasilan Ibu Anisa Rp. 6000.000,- / bulan, atau Rp. 72.000.000,- dalam satu tahun. Maka Ibu Anisa sudah wajib zakat, dan besaran zakat yang harus dibayarkan adalah Rp. 150.000,-/ bulan

Itulah cara menghitung zakat serta manfaatnya saat kita menunaikan zakat, semoga pembahasan kali ini dapat mengingatkan kepada kita untuk menolong kepada sesama serta menunaikan zakat . yuk  tunaikan zakat bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta  di https://kemanusiaan.org/campaign/zakat  dengan Dompet Dhuafa Yogyakarta transaksi menjadi lebih mudah dan InsyaAllah amanah

Inidia Keutamaan Zikir Pada Hari Kamis

Inidia Keutamaan Zikir Pada Hari Kamis

Zikir pada hari kamis – hari kamis adalah hari kelima dalam kalender islam, merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab “ khomsatun” berarti lima.

Dalam islam hari kamis merupakan salah satu hari Istimewa karena pada hari kamis diangkatnya amalan kita kepada Allah SWT, hal tersebut diperkuat oleh hadits yang disampaikan oleh Rasulullah dengan sabda:

“ Amalan manusia akan diangkat pada hari senin dan kamis, oleh sebab itu aku menyukai perbuatan amal ku diangkat pada saat dalam keadaan berpuasa.” ( HR.At-Tirmidzi)

Selain diangkatnya amalan kita terdapat keutamaan lainnya seperti hari dibukakannya pintu surga, keberkahan bagi para penuntut ilmu, dan merupakan hari dimana Rasulullah sering melakukan perjalanan. Oleh sebab itu sangat disunahkan untuk melakukan amalan terutama zikir pada hari kamis agar mendapatkan keberkahan dari keutamaan tersebut.

Bacaan Zikir Pada Hari Kamis

Zikir memiliki arti “ mengingat” merupakan amalan beribadah kepada Allah SWT dengan cara membaca tahmid, tasbih maupun takbir yang penting untuk dilakukan oleh semua kaum muslimin. Dengan begitu akan mendatangkan pahala serta kebesaran Allah SWT. Berkut ini adalah amalan zikir yang dapat dilakukan pada hari kamis.

  1.  

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ

Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim

Artinya: “Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung”


Hadits Al-Bukhari dan Muslim  menjelaskan pentingnya mmebaca zikir subhan Allahi wa bihamdih:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: من قال حين يصبح: سبحان الله وبحمده مائة مرة، غفرت ذنوبه وإن كانت أكثر من زبد البحر

Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa bersabda, ‘Subhan-Allahi wa bihamdih’ seratus kali ketika pagi, dosa-dosanya akan dilenyapkan bahkan jika mereka sama dengan luasnya buih di laut.” (Al-Bukhari dan Muslim).

2.

سْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”

3.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلً

“Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.”

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik”

4.

لَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma afini fi badani allahumma afini fi sam’i allahumma afini fi bashari la ilaha illa anta

Artinya: “Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada badanku. Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada pendengaranku.

Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada penglihatanku. Tiada sesembahan kecuali engkau.”

Keutamaan  Zikir Pada Hari Kamis

Bersumber dari buku berjudul Doa dan Zikir khusus Wanita karangan Muhammad Alcaff , menjelaskan bahwa Fatimah Az Zahra selama hidupnya pada hari kamis selalu melafalkan doa :

“Allhumma innii as’aluka hudaa wattuqaa wal ‘afaafa wa ghinaa wal ‘amala bima tuhibbu watardhaa, allhumma inni as’aluka mon quwwatika lidha’finaa wa min ghinaaka lifaqrinaa wa faaqatinaa, wamin hilmika wa ‘ilmika li jahlinaa, allahumma shalli ‘alaa muhammadin wa ‘aali muhammadin, wa a’innaa ‘alaa syukrika wa dzikrika, wa thaa’atika wa ‘ibaadatika, birahmatika yaa arhamar raahimiin.”

Artinya: Ya Allah, aku memohon petunjuk pada-Mu dan kehormatan dan kekayaan serta beramal sesuai dengan apa yang Engkau cintai dan ridhai. Ya Allah, aku memohon kekuatan dari-Mu karena kelemahan kami, kekayaan dari-Mu karena kefakiran dan kepapaan kami, dan kearifan dan ilmu dari-Mu karena kejahilan kami. Ya Allah, sampaikanlah sholawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dan bantulah kami supaya dapat bersyukur dan berzikir pada-Mu, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.

  1. Merupakan perintah Allah

Diperkuat dengan surat Al-Ahzaab ayat 41 berbunyi:


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.

2. Akan dijanjikannya surga

Dijanjikannya surga dalam berzikir tercantum dalam surat Al-Ahzaab ayat 35:


وَالذَّاكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذَّاكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا

Artinya: Laki-Laki dan Perempuan yang banyak menyebut (Nama) Allah, Allah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

3. Allah akan selalu dengan orang yang selalu berzikir kepada-Nya

Dalam hadits qudsi dari Abu Hurairah ra menjelaskan bahwaa Nabi Muhammad SAW telah bersabda bahwa Allah SWT berfirman:

“Aku bersama sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya jika dia menyebut-Ku. Jika dia menyebut-Ku dalam dirinya, Aku pun menyebut-Nya dalam diri-Ku. Dan apabila dia menyebut-Ku di hadapan orang banyak, Aku pun menyebutnya di hadapan orang-orang yang lebih baik dari mereka.” (HR. Bukhari nomor 6865 dan Muslim nomor 4832)

Itulah zikir pada hari kamis serta keutamaannya, semoga informasi ini bermanfaat dan dapat mengingatkan kepada kita untuk senantiasa berzikir kepada Allah agar  mendapatkan keberkahan maupun kebesaran Allah

Yuk Pahami Perbedaan Infaq dan Shodaqoh

Sebagai umat Islam diwajibkan untuk selalu beriman serta bertakwa kepada Allah. Terdapat berbagai cara dalam beribadah kepada Allah, selain beribadah untuk bekal diakherat nanti, namun saat kita hidup di dunia diwajibkan untuk beribadah salah satunya dengan mencari rezeki.

Rezeki merupakan suatu hal titipan dari Allah kepada hamba-Nya, dan salah satu cara agar mendapat rezeki dari Allah adalah dengan bekerja yang nantinya kita disarankan untuk berinfaq dan bershodaqoh sebagai wujud syukur serta kepedulian terhadap sesama. Lantas apa perbedaan infaq dan shodaqoh?

Infaq adalah suatu amalan dengan memberikan sebuah harta benda, dapat berupa uang dengan jumlah nilai atau nominal yang berbeda bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Dalam Al.Quran Surat Al-Baqarah ayat 195 berisikan tentang ajakan berinfaq, yaitu:

وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

Artinya: “Infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al-Baqarah: 195).

Perbedaan Infaq dan Shodaqoh

Namun perlu diketahui bahwa terdapat perbedaan antara infaq dan shodaqoh , meskipun keduanya memiliki perbedaan makna namun keduanya sama-sama melakukan kegiatan amalan kemanusiaan diajalan Allah SWT.

Mengutip buku Ensiklopedia Fikih Indoensia 3 karya Ahamad Sarwat, menjelaskan bahwa kata infaq  berasal dari kata “ anfaqa-yunifiqu-infak merupakan bahasa Arab yang bermakna membelanjakan harta atau mengeluarkan harta.

Dalam istilah syar’I, infak adalah kegiatan mengeluarakan beberapa bagian harta yang dimiliki atau penghasilan  secara ikhlas karena Allah SWT yang didapatkan sesuai dengan syariat Islam seperti memberikan uang belaja untuk istri, memberikan uang saku atau lainnya kepada anak, saudara  dan melakukan sedekah sunnah dengan tujuan kebaikan, baik untuk penerima manfaat serta baik untuk pemberi manafaat.

Bersumber dalam buku Fikih Madrasah Ibtidaiyah kelas v dari Burhanudin & Muhammad Najib, terdapat perbedaan infaq dan sedekah. Sedekah memiliki arti yang lebih luas dan umum dari segi sasarannya serta harta benda yang diberikan sehingga lebih mudah  untuk dilakukan, seperti memberikn senyuman, menyapa, memberi nasehat, saran, tenaga, pikiran serta memberikan beberapa bagian dari harta benda yang dimiliki.

Manfaat Infaq dan Shodaqoh

Berbuat amalan kemanusiaan seperti berinfaq dan shodaqoh selain beriman kepada Allah merupakan wujud kepedulian terhdap sesama, karena dengan adanya infaq dan shodaqoh dapat membantu kelangsungan hidup seseorang dengan cara memberikan bantuan berupa tenaga, fikiran, dan memberikan beberapa harta benda yang kita miliki.

Selain membantu kelangsungan hidup, terdapat manfaat lainnya yaitu:

  1. Membuka pintu rezeki

Rezeki merupakan pemberian dari Allah yang dapat kita dapatkan dengan berbagai wujud, seperti sehat, amanah, bahkan harta benda. Hal tersebut diperkuat dalam surat Saba’ ayat 39 berbunyi:

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Artinya:

“Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.”

2. Memberikan keberkahan dalam rezeki

لِلْفُقَرَاۤءِ الَّذِيْنَ اُحْصِرُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ ضَرْبًا فِى الْاَرْضِۖ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ اَغْنِيَاۤءَ مِنَ التَّعَفُّفِۚ تَعْرِفُهُمْ بِسِيْمٰهُمْۚ لَا يَسْـَٔلُوْنَ النَّاسَ اِلْحَافًاۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌࣖ

Artinya:

“(Apa pun yang kamu infakkan) diperuntukkan bagi orang-orang fakir yang terhalang (usahanya karena jihad) di jalan Allah dan mereka tidak dapat berusaha di bumi. Orang yang tidak mengetahuinya mengira bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena mereka memelihara diri dari mengemis. Engkau (Nabi Muhammad) mengenal mereka dari ciri-cirinya (karena) mereka tidak meminta secara paksa kepada orang lain. Kebaikan apa pun yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah Mahatahu tentang itu.”

Dari ayat diatas menjelaskan bawasanya ketika melakukan amalan sodhaqoh maupun berinfaq secara ikhlas tanpa adanya paksaan dengan kerendahan hati, kesederhanaan sehingga akan memberikan kewibawaan di hatinya serta kepada orang yang memandangnya. Selain itu Allah akan memberikan balasan yang setimpal dengan apa yang telah dilakukan. Sahabat, Yuk berinfaq dan bersedah melalui Dompet Dhuafa Yogyakarta, bersama kita bersedekah akan lebih mudah dan InsyaAllah amanah.

4 Zikir Penenang Hati yang Wajib Diketahui

4 Zikir Penenang Hati yang Wajib Diketahui

Sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban untuk beribadah kepada Allah. Dengan perbanyak ibadah kepada Allah maka akan kita dapatkan sebuah keberkahan atas kebesaran Allah seperti dilancarkannya rezeki, dipermudah usaha kita, serta memberikan ketenangan di hati kita.

Terdapat banyak cara dalam beribadah kepada Allah dan zikir adalah salah satunya. Amalan dengan menyebut nama Allah memiliki keutamaan serta manfaat baik dari segi spikologis maupun spiritual untuk keberlangsungan kehidupan manusia.

Ibnu Athaillah menyatakan bahwa dengan berzikir sebagai cara utama dalam menempuh perjalanan lilahi, sehingga sangat dianjurkan untuk berzikir meskipun dengan hati yang lalai.

Ibnu Ajibah menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk berzikir menyebut nama-Nya  secara terus menerus.


قلت الذكر ركن قوي في طريق القوم وهو أفضل الأعمال قال الله تعالى اذكروني أذكركم وقال تعالى “يا أيها الذين آمنوا اذكروا الله ذكراً كثيراً” والذكر الكثير أن لا ينساه أبداً قال ابن عباس رضي الله عنهما كل عبادة فرضها الله تعالى جعل لها وقتاً مخصوصاً وعذر العباد في غير أوقاتها إلا الذكر لم يجعل الله له وقتاً مخصوصاً قال تعالى “اذكروا الله ذكراً كثيراً” وقال تعالى “فإذا قضيتم الصلاة فاذكروا الله قياماً وقعوداً وعلى جنوبكم” وقال رجل يا رسول الله كثرت على شعائر الأسلام فأوصني بأمر أدرك به ما فاتني وأوجز فقال لا يزال لسانك رطباً بذكر الله وقال عليه السلام لو أن رجلاً في حجره دراهم يقسمها وآخر يذكر الله لكان الذاكر لله أفضل

Artinya:

“Menurutku, dzikir adalah pilar utama dari perjalanan ditempuh para sufi. Ia adalah amalan paling utama. Allah berfirman,” Sebutlah nama-Ku, Aky akan menyebut namamu” dan “Wahai orang – orang yang beriman, sebutlah nama Allah dengan sebutan yang banyak.” Maksud dari” sebutan yang banyak” adalah tidak melupakan Allah di hati selamanya. Ibnu Abbas berkata: Allah menemukan waktu-waktu khusus untuk semua ibadah dan memaafkan hamba-Nya yang menunaikan ibadah itu di luar waktunya kecuali ibadah dzikir karena Allah tidak menentukan waktu khusus untuk ibadah ini. Allah berfirman,” Sebutlah nama Allah dengan sebutan yang banyak” dan “ Bila kamu sekalian telah menunaikan sebahyang, maka sebutlah nama Allah saat duduk, berdiri dan berbaring.” Seorang sahabat Rasul bertanya: Ya Rasul, syiar Islam kelewat banyak. Sebutlah satu amalan ringkas untukku dimana aku dapat menyusul ketertinggalan di masa lalu?” Jagalah lisanmu agar selalu basar menyebut nama Allah,” jawab Rasul dengan senyum. Rasulullah SAW bersabda,” Kalau ada seseorang memiliki banyak dirham di pangkuannya lalu ia membagikannya sampai habis, lalu seorang lagi hanya berdzikir menyebut nama Allah, niscaya orang kedua lebih utama di sisi-Nya.” (Ibnu Ajibah, Syarhul Hikam, Beirut, Darul Fikr, jus 1, hal 79-80).

Zikir Penenang Hati Waktu Pagi dan Petang

Kita ketahui bawah dengan sering berdzikir kita akan mendapatkan keberkahan salah satunya ketenangan batiniah. Dalam surat Al Ahzab ayat 42 menjelaskan bahwa Allah memerintakan kita untuk bertasbih kepada-Nya diwaku pagi dan petang. Berikut ini adalah beberapa bacaan dzikir yang dapat dilakukan sebagai zikir penenang hati

1.Membaca Ta’awud ( 1x)

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

A’uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.” 

2. Ayat Kursi (1x)

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ



Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati walardh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa Huwal ‘aliyyul ‘adziiim.



Artinya: “ Allah, tidak ada Tuhan ( yang berhak disembah) selain Dia yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) , tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dna di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapkan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS.Al Baqarah : 255)

3. Al-Ikhlas (3x)

بسم الله الرحمن الرحيم 

Bismillahirahmanirrahim

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ١ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ٢لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ٣وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ ٤

Qul huwa Allahu ahad Allahus Shamad Lam yalid wa lam yuulad Wa lam ya kullahu kufuwan ahad. 

Artinya: “ Dengan menyebut nama Allah Yanag Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhkluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan kejahatan – kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”.

4. An-Naas (3x)

بسم الله الرحمن الرحيم

Bismillahirahmanirrahim


قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ – ١

Qul a’uudzu bi rabbin naas
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ – ٦

Malikin-nās
اِلٰهِ النَّاسِۙ – ٣

Ilāhin-nās
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ – ٤

Min sharril-waswāsil-khannās
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ -٥

Allażī yuwas wisu fī ṣudụrin-nās
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ – ٦
Minal-jinnati wan-nās

Artinya: “ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan ( kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.”

Demikian diskusi kita mengenai 4 zikir penenang hati waktu pagi dan petang hari, semoga informasi ini bermanfaat dan mengingatkan  kepada kita untuk selalu berzikir di pagi dan petang hari agar kita mendapatkan keberkahan serta ketenangan sebelum menjalankan aktivitas.­

Sholawat Jibril Penarik Rezeki Paling Kuat Dari Segala Arah

Sholawat Jibril Penarik Rezeki Paling Kuat Dari Segala Arah

Membaca sholawat Jibril penarik rezeki paling kuat dari segala arah – merupakan amalan mulia yang mendatangkan kebesaran rahmat dari Allah SWT karena merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh kaum muslimin kepada Nabi Muhammad SAW.

Terdapat dalil yang memerintahkan untuk melafalkan sholawat kepada Muhammad SAW dalam Al-Quran surat Al-Ahzab, berbunyi:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا



Artinya:

“ Sesungguhnya Allah serta malaikat-malaikat-Nya melafalkan sholawat untuk Muhammad SAW. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah engkau untuk Nabi serta ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Dalam bahasa sholawat Nabi adalah bentuk jamak dari kata sholla yang berarti doa. Secara istilah shalawat merupakan bentuk doa serta pujian kepada Muhammad SAW sebagai wujud beriman kepada Allah SWT.

Allah bersholawat kepada Nabi merupakan bentuk keridhaan serta kerahmatan namun ketika para malaikat bershalawat  kepada Muhammad SAW  merupakan wujud doa dan istighfar sedangkan bersholawat yang dilakukan oleh umat Nabi Muhammad SAW adalah bentuk pengagungan serta doa kepada Muhammad SAW.

Dalam riwayat Abu Darda ,Rasulullah SAW menjelaskan bahwa mengajarkan kita untuk perbanyak sholawat pada hari Jumat, dengan sabda:

“أَكْثِرُوا عليَّ مِنَ الصَّلَاةِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَإِنَّهُ يَوْمٌ مَشْهُودٌ، تَشْهَدُهُ الْمَلَائِكَةُ”



            Artinya: “ Perbanyak membaca shalawat untukku di hari Jumat, karena sesungguhnya hari Jumat itu adalah hari yang disaksikan oleh para malaikat.” Salah satu sholawat yang disunahkan adalah dengan melafalkan shalawat jibril.

Sholawat Jibril Penarik Rezeki Paling Kuat Dari Segala Arah

Terdapat anjuran untuk bersholawat tertulis dalam Al-Quran surah Al-Ahzab ayat 56:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Artinya:

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, Wahai orang – orang yang beriman, bersholawatlah kamu kepada Nabi dan lafalkan salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

Imam Bukhari mempertegas dengan menjelaskan dalam Ka’b ibnu Ujrah menjelaskan tentang cara bersholawat kepada Muhammad SAW, yang berbunyi:

“ Wahai Rasulullah, adapun cara mengucapkan salam penghormatan kepadamu kami seudah mengetahuinya. Maka bagaimanakah cara bersholawat untukmu?” Rasulullah SAW menjawab: Ucapkanlah Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada keluarga ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi maha Agung. Ya Allah, limpahkannlah berkah kepada Muhammad SAW berserta keluarganya, seperti Engkau limpahkan berkah kepada keluarga Ibrahim. Dan sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

Sholawat yang dimaksud merupakan sholawat Ibrahimiyah, dimana menganjurkan untuk bersholawat jibril setelah melafalkan sholawat Ibrahimiyah.

Bacaan Sholawat Jibril


صَلَّىاللهُعَلَىمُحَمَّد

Shallallaahu ‘ala Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Artinya: “(Ya Allah) berikanlah tambahan rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga.

Keutamaan Sholawat Jibril Penarik Rezeki Paling Kuat Dari Segala Arah

Kitab Afdholus Sholawat  menjelaskan bahwa Sholawat Jibril memiliki banyak keutamaan, yaitu:

1.Terbukanya 70 Pintu Rahmat

Al-Imam Asy-Syarani berkata bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, bahwa barang siapa yang melafalkan sholawat ini maka akan dibukakan ke atas tujuh puluh pintu rahmat, Allah akan letakkan kecintaanNya pada kalbu-kalbu manusia.

2. Penarik Rezeki

Habib Umar bin Hafidz berkata bahwa dengan melafalkan shoalwat jidbril sebanyak 1000 dan beristighfar 100 kali pada pagi hari dan sore hari maka akan dilancarakannya  rezeki serta keberkahannya.

3. Lebih Dekat dengan Rasulullah

Ali-Khawwas menjelaskan, dari kutipan Al-Imam Asy-Syarani,Nabi Muhammad SAW pernah bersabda : “ Keadaan paling dekat denganku bagi seseorang dariapda kalian ialah apabila aku disebut, dia bersholawat ke atasku. Kami riwayatkan dari kebahagiaan Al-Arifin, dari Al-Khidir, dari Rasululloh shollallohu alaihi wasallam, dan kedua pada sisi kami adalah sohih, setinggi – tingginya derajat shohih, meski tidak ada ketetapan oleh para ahli ilmu hadits,  karena sulitnya istilah – istilah mereka.

4. Dicintai oleh Allah dan Rasul

As Sakhawi berkata, ia telah mendengar Al-Khidir dan Ilyas berkata bahwa Muhammad SAW pernah bersabda:

“ Tiadalah seorang yang beriman mengucapkan, semoga Allah melimpahkan shoalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Demi Allah tiadalah mereka mencintainya sehingga Allah mencintainya.

Itulah keutamaan sholawat jibril penarik rezeki paling kuat dari segala arah semoga informasi ini bermanfaat. Yuk tingkatkan ibadah kita dan jangan lupa bersholawat dengan melafalkan shoalwat Jibril  disetiap malam jumat  agar kita mendapatkan keberkahan serta dilancarkannya pintu rezeki kita.

7 Dosa Yang Tidak Diampuni Allah Beserta Haditsnya

7 Dosa Yang Tidak Diampuni Allah Beserta Haditsnya

Pada dasarnya melakukan kesalahan merupakan suatu kewajaran, namun menjadi tidak wajar apabila kita tidak berbenah diri untuk tidak mengulanginya lagi. Bahkan  dapat menjadi dosa besar apabila kita belanggar sesuatu hal yang tidak boleh atau haram untuk dilakukan, dan apabila tetap dilakukan akan mendapatkan dosa besar.

Memohon ampunan dari perbuatan dosa adalah wajib yang harus dilakukan, namun tidak semua dosa dapat diampuni. Naudzubilah min dzalik jangan sampai kita melakukan sesuatu hal dimana dosa yang tidak diampuni ketika kita berniat untuk bertaubat memohon ampunan kepada Allah.

Dosa yang tidak diampuni merupakan dosa besar meskipun telah bertaubat. Dalam hadits HR.Bukhari menjelaskan:

اِجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوْبِقَاتِ اَلشِّرْكُ بِاللهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِىْ حَرَّمَ اللهُ اِلاَّ بِالْحَقِّ وَاٰكِلُ الرِّبَا وَاٰكِلُ مَالِ الْيَتِيْمِ وَالتَّوَلِّى يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلاَتِ الْمُؤْمِنَاتِ (رواه البخارى ومسلم)

Jauhilah tujuh (dosa) yang merusak! Para sahabat bertanya, Rasulullah apakah itu? Beliau menjawab, syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang Allah diharamkan, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dari perang, menuduh zina terhadap wanita-wanita yang menjaga kehormatan.” (HR. Bukhari)

Dosa Yang Tidak Diampuni Allah

Dalam buku Dosa Dosa Besar oleh Imam Adz-Dzhabi menjelaskan terdapat 7 dosa yang tidak diampuni oleh Allah:

  1. Sihir

Imam adz-Dzahabi menjelaskan bahwa sihir merupakan dosa besar dan seseorang yang mempelajari ilmu sihir adalah orang yang kafir. Karena mempelajari ilmu sihir sama saja dengan menyembah kepada setan, seharusnya manusia diciptkan  untuk beriman hanya kepada Allah.

Dalam Al-Quran menjelaskan tentanga asal mula adanya sihir:

ى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآَخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ (البقرة: 102)

Artinya: “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui” (QS. al-Baqarah: 102).

Hadits diatas menjelaskan bahwa asal mula sihir dibawakan oleh malaikat Harut dan Marut. Ditugaskan untuk mengejarkan tentang bahaya penyalahgunaan ilmu sihir kepada warga Babilonia, namun sayangnya dipersalahgunakan oleh warga Babilonia sehingga membuat kota menjadi hancur.

2. Memakan Riba

Haram hukumnya memakan riba, merupakan hasil nilai tambah dari suatu pinjaman yang merubah jumlah nilai nominal sehingga memberatkan sipeminjam  hal tersebut telah diperkuat dengan adanya hadits dari surat Al-Baqarah ayat 275  berbunyi:

ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ ٱلرِّبَوٰا۟ لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ ٱلَّذِى يَتَخَبَّطُهُ ٱلشَّيْطَٰنُ مِنَ ٱلْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْبَيْعُ مِثْلُ ٱلرِّبَوٰا۟ ۗ وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلْبَيْعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰا۟ ۚ فَمَن جَآءَهُۥ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ



Artinya:

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

3. Memakan  Harta Anak Yatim

Dosa besar selanjutnya adalah memakan harta anak yatim, kita ketahui bahwa anak yatim dalam Islam memiliki kedudukan istimewa dan mendapatkan berbagai keutamaan di sisi Allah.

Surah An-Nisa Ayat 10 Allah berfirman:

اِنَّ الَّذِيۡنَ يَاۡكُلُوۡنَ اَمۡوَالَ الۡيَتٰمٰى ظُلۡمًا اِنَّمَا يَاۡكُلُوۡنَ فِىۡ بُطُوۡنِهِمۡ نَارًا‌ ؕ وَسَيَـصۡلَوۡنَ سَعِيۡرًا

Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala (neraka).” (An Nisa: 10)

4. Meninggalkan Perang

Meninggal dalam keadaan perang membela kebenaran dalam Islam dijanjikan sebuah surga baginya, namun sebaliknya bagi seseorang yang mundur meninggalkan perang (Jihad) dalam membela agama Islam maka hukumnya haram.

Surat Al-Anfal ayat 15-16 berbunyi :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا زَحْفًا فَلا تُوَلُّوهُمُ الأدْبَارَ (15) وَمَنْ يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُ إِلا مُتَحَرِّفًا لِقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزًا إِلَى فِئَةٍ فَقَدْ بَاءَ بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ (16) }

Artinya:


Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian bertemu dengan orang-orqng yang kafir yang sedang menyerang kalian, maka janganlah kalian 
 membelakangi mereka (Mundur). Barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.”

5. Syirik

Perbuatan yang mempersekutukan dan menyekutukan kepada Allah SWT merupakan dosa besar yang tidak akan diampun, karena hal tersebut merupakan perbuatan yang tidak mempercayai akan kebesaran Allah.

 Dalam surat An Nisa ayat 116 menjelaskan tentang syirik, berbunyi:

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Artinya: “ Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.”

6. Membunuh Orang

Barang siapa yang menghilangkan nyawa seseorang dengan sengaja maka ia telah membuat kekacauan di bumi, dan Allah akan memasukkanya ke dalam neraka jahanam.

Hal tersebut diperkuat dengan surat Al Maidah ayat 32 berbunyi :

مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ

Artinya:

Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.” (QS. Al-Ma’idah ayat 32)

7. Menuduh Berzina

Zina adalah perbuatan hubungan suami istri yang dilakukan tanpa adanya ikatan pernikahan. Menuduh seseorang melakukan zina merupakan perbuatan yang fasik. Seseorang yang telah berbuat dosa serta durhaka kepada Allah SWT.

Surat An Nuur ayat 4 menegaskan:

وَالَّذِيْنَ يَرْمُوْنَ الْمُحْصَنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوْا بِاَرْبَعَةِ شُهَدَاۤءَ فَاجْلِدُوْهُمْ ثَمٰنِيْنَ جَلْدَةً وَّلَا تَقْبَلُوْا لَهُمْ شَهَادَةً اَبَدًاۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ ۙ 

Artinya: “ Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur ayat 4)

Demikian pembahasan mengenai dosa yang tidak diampuni Allah, Naudzubillh min dzalik  semoga kita tidak menjadi golongan orang tersebut dan semoga diskusi ini dapat mengingatkan kita untuk selalu beriman kepada Allah dan menjahui larangnnya.

Sedekah Menolak Bala Yang Tak Banyak Orang Ketahui

Sedekah Menolak Bala Yang Tak Banyak Orang Ketahui

Sedekah Menolak Bala – Sebuah kutipan hadits yang tidak asing di telinga kita. Sedekah yang berarti mengeluarkan sebagian hal yang kita miliki baik berupa harta, tenaga, dan ilmu. Yang mana merupakan bentuk rasa syukur kita terhadap berjuta-juta nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.

Sedekah bisa kita lakukan hanya dengan memberikan senyum, mengajarkan ilmu. Hingga memberikan harta yang kita miliki untuk mereka yang membutuhkan, atau mendanai kegiatan sosial dan dakwah.

Kita sudah mengetahui bahwa bersedekah memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk orang yang mendapatkan sedekah, tetapi juga untuk orang yang memberikannya. Manfaat sedekah yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas antara lain mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT, membuka pintu rezeki, menjaga keikhlasan hati, menghindarkan diri dari sifat kikir, meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis, serta berbagai manfaat lainnya.

Sedekah Menolak Bala

Selain itu, salah satu manfaat yang pernah ditegaskan Rasulullah SAW melalui sabdanya adalah menghindarkan diri kita dari bencana, musibah, dan menolak bala. Hal ini pernah diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan Thabrani.

Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo)” (HR. Baihaqi dan Thabrani).

Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa ketika kita melakukan amal kebaikan maka hal tersebut dapat menolak bala atau musibah yang mungkin akan terjadi. Sebab, Allah SWT mengetahui segala yang terjadi di dunia ini dan memberikan ujian kepada hamba-Nya sesuai dengan hikmah-Nya.

Jadi, apabila kita memberikan sedekah dengan tulus dan ikhlas, maka Allah SWT akan memberi kita pertolongan dalam menghadapi ujian yang sedang kita alami.

Dan sebaliknya, apabila kita bersedekah dengan mengharapkan balasan dari orang lain atau pujian yang membuat kita tidak ikhlas, maka kita tidak akan mendapatkan manfaatnya. Yang ada, kita hanya akan mengeluarkan apa yang kita miliki dan mendapatkan apa yang kita niatkan.

Niat menjadi salah satu hal penting ketika kita melakukan sesuatu. Hal ini tertulis pada hadits arba’in an-Nawaiyah ke-1 yakni, ”Sesungguhnya setiap amal itu dengan/tergantung niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diinginkan…”.

Jelaslah dari hadits tersebut, bahwa segala yang kita lakukan akan tergantung pada niat kita. Apabila kita tidak tulus dan ikhlas untuk bersedekah, melainkan hanya mengharapkan balasan dan pujian dari orang lain, maka hanya itulah yang akan kita dapatkan.

Amalan Berjuta Kebaikan

Sedekah merupakan amal kebaikan yang sangat teranjurkan dan memiliki banyak manfaat. Sehingga, sebagai manusia yang beriman, kita harus senantiasa berusaha untuk melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan balasan dari orang penerima sedekah kita. Kita juga harus selalu mengingat bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran yang lebih besar bagi orang yang melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas.

Kita juga sudah seharusnya mengajarkan nilai-nilai sedekah dengan tulus dan ikhlas kepada generasi muda. Sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mengerti arti kebaikan serta kepedulian terhadap sesama. Dengan melakukan sedekah, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membantu diri kita sendiri dalam meperoleh kebahagiaan.

Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk bersedekah dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun hanya dengan memberikan sedikit waktu atau kebaikan kepada orang lain. Kita tidak pernah tahu betapa besar pengaruh dari kebaikan. Kita lakukan pada orang lain dan betapa besar manfaat yang bisa kita peroleh.

Semoga kita senantiasa Allah berikan kemampuan dan kesempatan untuk melakukan sedekah. Dalam kondisi apapun di kehidupan sehari-hari dan selalu terjauhkan dari segala macam bala musibah yang mengancam.

Kata Kata Ali bin Abi Thalib Tentang Cinta Dalam Diam

Kata Kata Ali bin Abi Thalib Tentang Cinta Dalam Diam

Ali bin Abi Thalib adalah sepupu Nabi Muhammad SAW  anak dari paman Abu Thalib yang telah ikut tinggal bersamanya sejak kecil,  sejak kecil Ali telah mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW terutama dalam mempelajari serta meneggakkan agama Islam.

Kata kata Ali bin Abi Thalib tentang cinta dalam diam, karena pada saat itu Ali menyukai putri Muhammad SAW bernama Fatimah. Ia sembunyikan perasaan itu secara diam-diam bahkan sampai syaithon pun tidak mengetahuinya.

Fatimah Azzahra putri Muhammad SAW yang selalu taat, serta peduli kepada Ayah handa Rosulullah SAW. Tak hanya memiliki paras nan cantik namun memiliki hati yang begitu cantik bak melintasi batas langit ke tujuh. Namun saat itu Ali merasa rendah diri, timbul rasa kekhawatiran akan kemampuan dia dalam membahagiakan putri Rasulullah dengan keadaan sekarang yang masih terbatas.


Kisah Cinta Ali bin Abi Thalib Kepada Fatimah

Suatu ketika Fatimah mendapatkan sebuah lamaran dari seorang laki-laki yang selalu dekat dengan ayahanda Nabi Muhammad SAW bernama Abu Bakah Ash Shiddiq. Dia yang selalu bersama dengan Muhammad SAW, menaruhkan jiwa serta harta bendanya untuk menemani perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan agama Islam.

Dengan keadaan tersebut Ali merasa terguncang hatinya, merasakan kegelisahan dan ketakutan akan jawab Fatimah dari lamaran tersebut karena dia merasa bahwa  tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Abu Bakar Ash Shiddiq serta tokoh-tokoh lainnya yang gencar serta ikut berjuang dalam menyebarkan risalah Islam sebersama Nabi Muhammad SAW. Sebutlah ‘Abdurrahman bin auf. Utsman, Thalhah, Sa’d bin abi Waqqsh dan lainnya.  Serta kebaikan Abu Bakar Ash Shiddiq dalam membebaskan para budak seperti Bilal bin rabbah, keluarga yassir,’Abdullah ibn mas’ud.

Selain kebaikannya pada sisi financial Abu Bakar Ash Shiddiq lebih baik daripada Ali, dengan begitu Ali mengikhlaskan Fatimah apabila menikah dengan Abu Bakar Ash Shiddiq.

Dengan kelebihan yang dimiliki oleh Abu Bakar ternyata Fatimah memutuskan untuk tidak menerima lamaran tersebut, dengan keputusan tersebut Ali merasa senang karena masih memiliki kesempatan untuk mendapatkian Fatimah.

Namun ketenangan yang di dapatkan Ali hanyalah sementara, karena setelah menolak lamaran dari Abu Bakar, Umar Ibn Al Khatab melamar Fatimah. Merupakan seseorang yang gagah perkasa serta pemberani dengan gelar Al-Faruq merupakan sahabat terbaik kedua dari Rasulullah SAW, dimana seseorang yang telah mengangkat derajat kaum Islam , serta membuat syaithan berlarian karena takut, akan tetapi Fatimah menolaknya.

Kemudian Abdurahman bin Auf melamar Fatimah dengan membawa 100 unta bermata biru, 10.000 Dinnar. Namun Fatimah menolak lamaran dari Abdurahmanbin Auf dan setelah itu Usman bin Affanpun ikut memberanikan diir untuk melamar Fatimah dengan membawa marah seperti Abdurahman bin Auf. Namun Muhammad SAW menolaknya.

Suatu ketika sahabat Ali berbicara kepadanya .” Mengapa tidak kamu saja yang melamar Fatimah Ali?, aku marasa bahwa kamu yang diharapkan oleh Muhammad SAW.”

“Aku?”

“Iya, Engkau wahai sahabatku!”

“ Aku hanya seorang pemuda miskin, hal apa yang bisa aku andalkan?”

Sahabat berkata “ Kami ada dibelakangmu, Ali!”

Kemudian Ali bin Abi Thalib memberanikan diri menemui Rasulullah  dengan duduk disamping dan berdiam diri. Kemudian Rasulullah bertanya” Wahai putra Abu Thalib, apa yang engkau inginkan?”.

Ali pun terdiam dan menjawab dengan suara bergetar “ Ya Rasulullah, aku ingin melamar putrimu Fatimah”, dengan mendengar itu Rasulullah SAW terkejut dan menjawab “ Bagus, wahai Ibnu Abu Thalib. Dalam beberapa hari terakhir banyak laki-laki datang menemuiku untuk melamar Fatimah, namun Fatimah menolaknya. Jadi tunggulah jawaban dari putriku.”

Kemudian Rasulullah menemui Fatimah untuk mengatakan bahwa Ali ingin melamarnya, namun Fatimah hanya terdiam yang menandakan bahwa itu jawaban untuk menerima lamaran Ali.

Rasulullah SAW menemui Ali kemudian berkata, “ Ali apakah kamu memiliki  sesuatu untuk dijadikan mahar?”

Ali menjawab.” Ya Rasulullah , orang tuaku akan menjadi penebusnya untukmu Ya Rasulullah, tak ada yang aku sembunyikan dari engkau Ya Rasulullah. Aku hanya memiliki baju zirah, pedang dan seekor unta  untuk membantuku dalam berkebun.”

Lantas Rasulullah SAW tersenyum kepada Ali, “ Wahai Ali, tidak mungkin kau terpisah dengan baju zirah bahkan pedang mu, serta untamu yang kamu gunakan untuk menyirami tanaman – tanaman mu. Akan Ku terima mahar baju besimu dan jualah untuk membeli mahar putriku.” Alipun menjawab dengan penuh gembira sebab Allah sebenarnya telah menikahkan kamu terlebih dahulu dilangit daripada di Bumi.” Riwayat dari Ummu Salamah ra.

Ali menjual baju besi tersebut dengan harga 400 dirham kemudian menyerahkannya kepada Nabi Muhammad SAW , kemudian Rasulullah membaginya menjadi tiga bagian. Yaitu untuk membeli keperluan rumah tangga, wewangian dan satu bagian lainnya Muhammad SAW kembalikan untuk biaya dalam menjamu tamu di pesta nanti.

Saat segalanya telah siap, dan telah berlangsungnya akad ijab kobul yang disaksikan oleh para Sahabat Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda: “ Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah putri Khadijah dengan Ali bin Abi Thalib, Maka saksinkanlah sesungguhnya aku telah menikahkannya dengan mas kawin empat ratus dirham dan Ali Ridho atas mahar tersebut.

Pada malam harinya Fatimah berdialog dengan Ali bin Abi Thalib dengan suara bergetar Fatimah berkata “ Maafkan aku Ali, sebelum menikah dengamu aku telah merasakan jatuh cinta satu kali kepada seorang pemuda dan aku ingin menikah dengan nya.”

Kemudian Ali menjawab “Kenapa kamu tidak menikah dengannya?, apakah kamu menyesal menikah dengan ku?”

Fatimah menjawab  sabil tersenyum “ Pemuda itu adalah kamu Ali.”

Subhanallah, merupakan pujian terbaik  seorang istri kepada suami  yang bisa membahagiakan hatinya.

Itulah kata kata ali bin abi thalib tentang cinta dalam diam kepada istrinya Fatimah Azzahra, kisah cinta dalam diam untuk saling menjaga dan Allah satukan diwaktu yang tepat dengan ikatan suci pernikahan. Semoga informasi ini bermanfaat dan mengingatkan kita untuk selalu berdoa, dengan kerendahan hati memohon atas kebesaran Allah.

Sedekah Menolak Bala Yang Tak Banyak Orang Ketahui

Sedekah Menolak Bala Yang Tak Banyak Orang Ketahui

Sedekah Menolak Bala – Sebuah kutipan hadits yang tidak asing di telinga kita. Sedekah yang berarti mengeluarkan sebagian hal yang kita miliki baik berupa harta, tenaga, dan ilmu. Yang mana merupakan bentuk rasa syukur kita terhadap berjuta-juta nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.

Sedekah bisa kita lakukan hanya dengan memberikan senyum, mengajarkan ilmu. Hingga memberikan harta yang kita miliki untuk mereka yang membutuhkan, atau mendanai kegiatan sosial dan dakwah.

Kita sudah mengetahui bahwa bersedekah memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk orang yang mendapatkan sedekah, tetapi juga untuk orang yang memberikannya.

Manfaat sedekah yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas antara lain mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT, membuka pintu rezeki, menjaga keikhlasan hati, menghindarkan diri dari sifat kikir, meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis, serta berbagai manfaat lainnya.

Sedekah Menolak Bala

Selain itu, salah satu manfaat yang pernah ditegaskan Rasulullah SAW melalui sabdanya adalah menghindarkan diri kita dari bencana, musibah, dan menolak bala. Hal ini pernah diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan Thabrani.

Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo)” (HR. Baihaqi dan Thabrani).

Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa ketika kita melakukan amal kebaikan maka hal tersebut dapat menolak bala atau musibah yang mungkin akan terjadi. Sebab, Allah SWT mengetahui segala yang terjadi di dunia ini dan memberikan ujian kepada hamba-Nya sesuai dengan hikmah-Nya.

Jadi, apabila kita memberikan sedekah dengan tulus dan ikhlas, maka Allah SWT akan memberi kita pertolongan dalam menghadapi ujian yang sedang kita alami.

Dan sebaliknya, apabila kita bersedekah dengan mengharapkan balasan dari orang lain atau pujian yang membuat kita tidak ikhlas, maka kita tidak akan mendapatkan manfaatnya. Yang ada, kita hanya akan mengeluarkan apa yang kita miliki dan mendapatkan apa yang kita niatkan.

Niat menjadi salah satu hal penting ketika kita melakukan sesuatu. Tertulis pada hadits arba’in an-Nawaiyah ke-1 yakni, ”Sesungguhnya setiap amal itu dengan/tergantung niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diinginkan…”.

Jelaslah dari hadits tersebut, bahwa segala yang kita lakukan akan tergantung pada niat kita. Apabila kita tidak tulus dan ikhlas untuk bersedekah, melainkan hanya mengharapkan balasan dan pujian dari orang lain, maka hanya itulah yang akan kita dapatkan.

Amalan Berjuta Kebaikan

Sedekah merupakan amal kebaikan yang sangat teranjurkan dan memiliki banyak manfaat. Sehingga, sebagai manusia yang beriman, kita harus senantiasa berusaha untuk melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan balasan dari orang penerima sedekah kita. Kita juga harus selalu mengingat bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran yang lebih besar bagi orang yang melakukan sedekah dengan tulus dan ikhlas.

Kita juga sudah seharusnya mengajarkan nilai-nilai sedekah dengan tulus dan ikhlas kepada generasi muda. Sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mengerti arti kebaikan serta kepedulian terhadap sesama. Dengan melakukan sedekah, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membantu diri kita sendiri dalam meperoleh kebahagiaan.

Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk bersedekah dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun hanya dengan memberikan sedikit waktu atau kebaikan kepada orang lain. Kita tidak pernah tahu betapa besar pengaruh dari kebaikan. Kita lakukan pada orang lain dan betapa besar manfaat yang bisa kita peroleh.

Semoga kita senantiasa Allah berikan kemampuan dan kesempatan untuk melakukan sedekah. Dalam kondisi apapun di kehidupan sehari-hari dan selalu terjauhkan dari segala macam bala musibah yang mengancam.

Kisah Ali bin Abi Thalib Sebagai Seorang Khalifah

Kisah Ali bin Abi Thalib Sebagai Seorang Khalifah

Kisah Ali bin Abi Thalib , lahir 13 Rajab daerah Jazirah Arab, Hejaz, Mekkah. Lahir 10 tahun sebelum kenabian Nabi Muhammad SAW yaitu sekitar 599 M, dengan memiliki seorang ibu bernama Fatimah binti Asad.


Bernama asli Haydar bin Abu Thalib yang bearti “ Singa “. Harapan agar menjadi tokoh yang pemberani serta disegani pada kalangan Quraisy Mekkah. Kemudian Nabi Muhammad SAW memangginya “Ali” yang memiliki arti tinggi ( derajadnya di sisi Allah).

Nabi Muhammad SAW bersama istrinya Khadijah telah merawat Ali bin Abi Thalib sejak kecil. Karena pada waktu itu beliau tidak memiliki keturunan seorang laki – laki serta sebagai balas budi kepada pamannya Abu Thalib yang sudah merawatnya sejak kecil.
Masa Remaja Ali bin Abi Thalib, berdasarkan riwayat dari Ibnu Ishaq menjelaskan bahwa Ali merupakan orang pertama atau orang kedua setelah istri Nabi Muhammad SAW Khadijah ketika menerima wahyu.


Karena sejak kecil ikut bersama Muhammad SAW maka sejak kecil Ali sudah banyak belajar secara langsung kepadanya dan kemudian menjadi menantunya dengan menikahi Fatimah az-Zahra.

Kisah Ali bin Abi Thalib

Ketika Nabi Muhammad SAW berjuang dalam dakwah di Mekkah selama 15 tahun masih belum bisa untuk meluluhkan para penduduk, melainkan mendapatkan hinaan, amarah, serta siksaan oleh para kaum Quraisy.
Kemudian Muhammad SAW memutuskan untuk menyelamatkan umatnya dengan hijrah ke Madinah. Ketika hanya beliau , Abu Bakar serta Ali bin Abi Thalib belum hijrah ke Madinah. Para kaum Quraisy berencana untuk membunuh Nabi Muhamad SAW, oleh sebab itu Ali memutuskan untuk tidur di tempat Nabi Muhammad SAW tidur sebagai upaya mengelabuhi para kaum Quraisy.


Setelah Nabi Muhammad serta Abu Bakar berhasil hijrah ke Madinah kemudian Ali bin Abi Tholib segera menyusulnya dan kemudian menikah dengan putri Nabi Muhammad SAW bernawa Fatimah AZ-Zahra lalu Allah mengkaruniai mereka dengan dua putra ( Hasan, Husein) dan dua putri ( Zainab , Ummu Kultsum).
Selama bersama Muhamamad SAW Ali terah beberapa kali mengikuti peperangan kecuali perang tabuk, berikut ini merupakan beberapa peperangan yang Ali alami serta sangat bersejarah dalam Islam :

  1. Perang Badar

Terjadi pada bulan Ramadhan 2 Hijriah yaitu perang antara kaum muslim di Madinah dengan suku Quraisy dari Mekkah. Terkenal dengan aksi ghazwu dengan melibatkan 313 muslim, 6 baju perang, 8 pedang, 2 ekor kuda, dan 70 ekor unta.

Dalam perang Ini Nabi Muhammad SAW telah mendapatkan kemenangan dengan melakukan peperangan jarak jauh yaitu menggunakan panah. Kemudian setelah mendapatkan kemenangan Muhammad SAW memerintahkan untuk menghentikan peperangan, perampasan harta serta melindungi kaum musyrik yang masih tertinggal setelah kalah dari perang Badar sebagai upaya memulihan harga diri.

2. Perang Khandaq

Perang yang menjadi saksi atas keberanian Ali bin Abi Thalib saat perang ini berlangsung, Ali telah berperang menggunakan pedangnya “ Dzulfikar”, lalu menggunakannya untuk menebas Amar bin Abdi Wud menjadi dua bagian.

3. Perang Khaibar

Peperangan terjadi karena danya penghianatan kaum yahudi kepada kaum muslim setelah adanya kesepakatan dari perjanjian Hudaibiyah.


Peperangan terjadi di benteng Khaibar yang sangat kokoh hingga Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Besok, akan aku serahkan bendera kepada seseorang yang tidak akan melarikan diri, dia akan menyerang berulang-ulang dan Allah akan mengaruniakan kemenangan baginya. Allah dan Rasul-Nya mencintainya dan dia mencintai Allah dan Rasul-Nya.”


Dari beberapa sahabat yang mengikuti peperangan hanya Ali bin Abi Thalib yang berhasil menghacurkan benteng Khaibar serta telah berhasil membunuh seorang prajurit Bernama Marhab dengan sekali tebatasan.

Sebagai Khalifah

Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Ali menjadi Khalifah ke-4 dengan masa pemerintahannya selama 5 tahun. Dalam masa pemerintahannya telah mewarisi kekacauan dari Khalifah sebelumnya, Utsman bin Affan. Terjadi pertama kali perang saudara antar umat Muslim. Perang Basra Ali memimpin peperangan dengan 20.000 pasukan melwan 30.000 pasukan dari pimpinan Zubir bin Awwan yang kemudian Ali memenangkannya.


Ali bin Abi Thalib memiliki kecapakan dalam Menyusun strategi perang namun memiliki kesulitan dalam administrasi negara.

Ia tutup usia pada usia ke 63 tahun karena di bunuh oleh Abdrahman bin Muljam dari golongan Khawarij pada saat menjalani shalat subuh di masjid Kufah pada tanggal 19 Ramadhan dan meninggal pada tanggal 20 Ramadhan 40 Hijriah,


Itulah kisah Ali bin Abi Thalib seorang Khalifah yang memiliki kecerdasan serta keberanian dalam menegakkan penyebaran agama Islam. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat memotivasi kita untuk berani dalam menegakkan ajaran agama Islam.

10 Nasehat Ali bin Abi Thalib Beserta Haditsnya

10 Nasehat Ali bin Abi Thalib Beserta Haditsnya

Ali bin Abi Thalib lahir tanggal 13 Rajab tahun 600 M di Makkah, Khalifah ke empat yang berkuasa merupakan sepupu, menantu sekaligus sahabat Nabi Muhammad SAW.

Generasi umat terbaik sahabat Nabi Muhammad SAW, orang – orang yang sangat beruntung karena paling mengetahui dalam memahami ajaran agama Islam serta memiliki tingkat kesalehan tertinggi (salahfusshaleh).
Sejak lahir Ali telah ikut Nabi Muhammad SAW karena pada saat itu Nabi Muhammad SAW belum memiliki keturunan seorang laki-laki. Rasulullah SAW lebih suka memanggil Ali dengan sebutan “Haydar” karena memiliki derajat tinggi di sisi Allah SWT.
Dengan kepribadian serta kemampuan sopan nan cerdas Rasulullah memberikan julukan kepada Ali dengan “ Ali bin Abu Thalib” artinya sebagai gerbang pengetahuan alam. Rasulullah bersabda : “ aku adalah kota ilmu, sedangkan Ali bin Abi Thalib adalah pintunya.”

Selain itu Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa kecerdasan Ali melebihi dari Nabi terdahulu jadi tidak ada pemuda sehebat secerdas Ali. Apabila ingin mengetahui ilmu Nabi Adam, kesalehan Nabi Nuh, pelayanan Nabi Isa, Kesetiaan Nabi Ibrahim maka lihat kecermelangan Ali.


Setelah Nabi Muhammad SAW meninggal, beliau diangkat sebagai khalifah atau pemimpin para umat islam setelah Abu Bajar Ash-Shiddiq, Umar bin Khttab, dan Utsman bin ‘Affan. Berdasarkan pandangan Sunni, Ali serta ketiga pendulunnya itu masuk kategori Khulafaour Rasidin.


Menurut kalangan Syiah Ali seharunya mewarisi kepemimpinan umat para Islam setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW. Karena berdasarkan penafsirannya dalam peristiwa Ghadir Khum menyebabkan kepemimpinan dari ke tiga khalifah sebelumnya tidak sah. Namun kalangan Syiah dan Sunni sepakat bahwa Ali bin Abu Thalin memiliki kepribadian saleh dan adil.


Ali merupakan seorang ayah yang memiliki sifat terpuji karena kelemahlembutan serta kesabaranya dalam mendidik Husain dan Hasan. Lalu Ali selalu memberikan nasihat serta hikmah kepada putranya agar memiliki nilai moral serta sebagai panduan hidup bagi mereka.

10 Nasehat Ali bin Abu Thalib

Dalam buku ciptaan Profesor Quraish Shihab dengan judul Anakku, Pelihara Rantai Emas Itu. Menjelaskan bahwa terdapat banyak sifat yang memawariskan kepada putra-putranya serta nasihat untuk putranya.

1. Ali bin Abu Thalib senantiasa menasihati anaknya agar selalu bertakwa kepada Allah, dengan berkata:

“Wahai Anakku, bahwa yang paling kusukai untuk engkau amalkan dari wasiatku ini, adalah bertakwa kepada Allah dan membatasi diri mengamalkan apa yang wajib atasmu, serta meneladani leluhurmu dan orang-orang yang saleh dari keluarga mu,”

Bertakwa kepada Allah merupakan perahu serta lentera dalam orang yang beriman. Dengan takwa dapat menuntun kita agar selamat di dunia maupun di akherat. Karena tanpa dengan adanya takwa di dalam hati manusia maka akan mudah tenggelam di dunia yang penuh intrik, dosa, tipuan sera hawa nafsu. Sehingga takwa adalah sebagai kompas dalam menutup kehidupan manusia.

Ahmad bin Muhammad as -Shawi dalam kitab Hasyiah al-Shawi ala ala Jalalain berkata:
يَا بُنَيَّ إِنَّ الدُّنْيَا بَحْرٌ عَمِيقٌ يَغْرَقُ فِيهِ نَاسٌ كَثِيرٌ، فَلْتَكُنْ سَفِينَتُكَ فِيهَا تَقْوَى اللَّهِ تَعَالَى، وَحَشْوُهَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ تَعَالَى، وَشِرَاعُهَا التَّوَكُّلُ عَلَى اللَّهِ لَعَلَّكَ تَنْجُو

Artinya: “Wahai anakku sesungguhnya dunia adalah lautan yang sangat dalam. Banyak manusia terjebak dan tenggelam di dalamnya, maka jadikanlah iman sebagai sampan, takwa kepada Allah sebagai layar agar engkau tak tenggelam dalam gemerlap lautan dunia ini.

2. Menolong seseorang sedang berhutang.

Sebelum Abi bin Abu Thalib meninggal beliau senantiasa meminjamkan uangnya kepada membutuhkan apabila mereka datang untuk berhutang . Ali berkata:

“Wahai anakku, gunakanlah kesempatan mengutangi siapa beri utang pada saat engkau mampu, agar dia dapat mengembalikan utangnya saat krisis menimpamu. Ketahuilah di hadapanmu terdapat jalan penuh pendakian dan kesulitan, siapa yang ringan bebannya ketika itu lebih baik keadaannya daripada yang berat, yang lambat jalannya lebih buruk dari yang cepat,”.

Hadist Rasulullah SAW yang berbunyi:

مَنْ مَشٰی فِی حَاجَۃِ اَخِيْهِ الْمُسْلِمِ كَتَبَ اﷲ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَۃٍ سَبْعِينَ خَسَنَۃ وَكَفَرَ عَنْهْ سَبْعيْنَ سَيِّاءۃ

Artinya; “Siapa saja yang berjalan dalam rangka memenuhi hajat saudaranya seorang muslim maka setiap satu langkah akan membalaskannya dengan tujuh puluh kebaikan dan menjauhkannya dari tujuh puluh keburukan.”

3. Janganlah berputus asa atas rahmat Allah SWT.

Karena dalam hidup kita timpa suatu kemalangan atau musibah maka sebaiknya kita tidak boleh berputus asa serta berperangsaka buruk pada Allah. Karena Allah memiliki rencaana baik dibalik semua itu.
“Jangan sekali-kali engkau berputus asa terdorong oleh kelambatan pengabulan-Nya, karena anugerah sesuai dengan niat pemohonnya. Boleh jadi pengabulannya tertunda agar itu menjadikan ganjaran lebih agung bagi pemohon dan anugerah lebih besar buat si pengharap,”

4. Melarang memakan harta haram.

Allah telah melarang untuk memakan harta haram, hal tersebut telah tertuang dalam Al-Quran serta hadist Nabi Muhammad SAW yang antara lainnya adalah dalam surat Al-Baqarah:
وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: “Dan janganlah kamu memakan harta kamu di antara kamu dengan cara batil dan (dengan) membawanya kepada hakim dengan maksud supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan dosa (yang nyata).” (QS. Al-Baqarah: 188)

5. Jika ada perkataan yang keluar dari hati, maka itu akan berpengaruh dalam hati, namun apabila itu keluar dari lidah, maka itu hanya mencapai telinga saja, tak akan sampai hati.

6. Barang siapa sudah kehilangan keutamaan dari sebuah kejujuran dalam berbicara, maka ia telah kehilangan akhlaknya.

7. Memuji seseorang melebihi dari apa seharusnya berhak di terima maka sama saja dengan “ menjilat”. Namun apabila melalaikan pujian bagi seseorang yang berhak untuk menerimanya merupakan suatu kebodohan.

8. Barang siapa yang memandang dirinya buruk maka ia adalah orang baik. Dan barang siapa yang memandang dirinya baik, maka dia merupakan orang buruk.

9. Jikalau kamu ingin memuji seseorang maka hormatilah orang tersebut. Apabila dia memiliki sebuah karakter baik maka dia akan lebih menghormati kamu. Namun apabila dia adalah seseorang yang memiliki karakter buruk maka dia akan merasa dirinya lebih baik dibandingkan siapa saja yang ada di dedapnnya.

10. Jallinlah hubungan dengan orang yang sudah melupakanmu, maafkanlah dan jangan berhenti untuk mendoakan terbaik untuk orang yang telah kamu cintai.

Itulah pembahasan mengenai 10 nasehat Ali bin Abi Thalib, Seseorang yang memiliki ketakwaan serta ketangguhan luarbiasa dalam mencari ridho Allah, dengan ini kita banyak belajar semoga kita dapat termotivasi untuk selalu beriman serta bertakwa kepada Allah.

Peristiwa Bulan Rajab Dalam Sejarah Islam

Peristiwa Bulan Rajab Dalam Sejarah Islam

Peristiwa bulan Rajab dalam sejarah Islam sangatlah bearti. Dalam kalender Hijriah, Rajab merupakan bulan ketujuh yang memiliki keistimewaan  seperti Dzulqa’dah, Dzulhijah dan Muharram daripada bulan lainnya.

Dalam judul buku Menggapai Berkah di Bulan-Bulan Hijriah karangan dari Siti Zamratus S’adah (2015). Menjelaskasn bahwa Rajab berasal dari bahsa Arab yaitu kata ‘rajaba’ berarti ‘mulia. Karena pada saat itu terdapat banyak malaikat membaca tasbih serta tahmid.

Terdapat hadits yang menjelaskan tentang keutamaan Rajab dari Sahabat Abu Bakrah, Nabi Muhammad SAW bersabda:


إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو القَعْدَةِ، وَذُو الحجَّةِ، وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرٌّ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ.

Artinya:

Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaan saat Allah menciptkan bumi dan langit. Pada satu tahun dua belas bulan terdapat empat bulan yang memiliki keistimewaan yaitu bulan Dzulqa’dah. Dzulhijah, Muharram dan Rajab sebagai bulan mudhar, terletak antara Jumadil akhir dan Sya’ban.” (HR.Al-Bukhari & Muslim)

Dalam sejarah Rajab bermula pada zaman Jahiliyah. Karena pada saat itu masyarakat Arab telah mengharamkan adanya peperangan serta mereka memiliki sebuah ritual peyembelihan dan memberi makan seseorang sebagai wujud kemuliaan.

Latas, ketika agama Islam berkembang, pada bulan Rajab banyak wahyu yang turun pada bulan itu. Salah satunya adalah Isra’ Miraj serta Pembebasan Baitul Maqdis.

Peristiwa bulan Rajab dalam sejarah islam

Terdapat dua peritiwa besar yang sangat berpengaruh dalam sejarah agama Islam, yaitu peristiwa Isra’ Miraj dan peristiwa pembebasan   Baitul Maqdis.

1.Peristiwa Isra’ Miraj

Isra’ Miraj turun pada hari ke 27 bulan Rajab, dalam sejarah Islam di saat itu terdapat perintah yang Nabi Muhammad SAW  untuk menegakkan sholat lima waktu.

Selain itu terjadi  peristiwa penting karena Nabi Muhammad SAW telah berhasil melakukan perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa di Palestina. Kemudian dalam satu malam itu Nabi Muhammad SAW naik ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh.

سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ

Artinya:

 “Maha Suci Allah, yang telah mempertahankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan padanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS Al Isra:1)

Mi’raj dalam bahasa memiliki arti “baik”,  sehingga Isra’ Mi’raj mengisahkan bahwa  Nabi Muhammad SAW telah naik ke Sidratul Muntaha hal tersebut terdapat dalam surat An-Najm.

وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ ١٣ عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ ١٤ عِندَهَا جَنَّةُ ٱلۡمَأۡوَىٰٓ ١٥ إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ ١٦ مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ ١٧ لَقَدۡ رَأَىٰ مِنۡ ءَايَٰتِ رَبِّهِ ٱلۡكُبۡرَىٰٓ ١٨

Artinya: 

“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,(yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal,(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputi ya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar”. (QS An-Najm:13-18)

2. Pembebasan Baitul Maqdis

Masa kepemimpinan Al-Ayyubi dalam pembebasan Baitul Maqdis menjadi salah satu sejarah besar dalam Islam. Karena telah berhasil membebaskan Baitul Maqdis dari kekuasaan umat Kristen tanpa adanya pertumpahan darah.

Al-Ayyubi menggunakan strategi dengan mempersatukan wilayah Islam serta mengajak umat muslim untuk bersama sama dalam memerangi tentara salib. Serta memperkuat amarda laut untuk melawan tentara Eropa yang berusaha membatu tentara salib di Syiam, lalu kemudian memblokade serta meruntuhkan kerjaan Yerusalem keculai Tirus/Tyres.

Dalam membebasakan Baitul Maqdis tanpa adanya pertumbahan darah , mengharuskan untuk membayar uang tebusan kepada pihak umat Kristen untuk melepaskan umat Islam dan apabila tidak membayar tebusan maka akan menjadi tawanan. Namun dengan begitu Al-Ayyubi tetap memperlakukan umat Kristen dengan baik, yaitu dengan melindungi kuil -kuil , gereja serta mengijinkan umat Kristen untuk tetap tinggal di Yerusalem dengan aman.

Itulah yang menjadikan masa kepemimpinan Al -Ayyubi menjadi  teladan  untuk umat Islam dari kemurahan hatinya dan  semangat jihatnya

Itulah Peristiwa bulan Rajab dalam sejarah islam yang perlu diperhatikan, semoga informasi ini bermanfaat. Disini kita belajar bahwa dari peristiwa tersebut kita terarahkan untuk selalu bertawakal, beriman, di jalan Allah agar kita bisa mendapat keridhoan serta kebesaran Allah SWT.

Keutamaan Sholawat Bulan Rajab Dalam Melipatgandakan Pahala

Keutamaan Sholawat Bulan Rajab Dalam Melipatgandakan Pahala

Sholawat bulan rajab

Memasuki bulan Rajab merupakan bulan yang penuh keberkahan, bulan penuh kemuliaan dari bulan lainya seperti Dzhulqa’idah, Dzulhijjah, Muharram. Oleh sebab itu sangat menyarankanya untuk membaca sholawat bulan Rajab sebagai wujub ikhtiar kita dalam mencapai keberkahan serta keridhoan dari Allah.
Nabi Muhammad bersabda bahwa melafalkan sholawat bulan Rajab suatu kewajiban perintah langsung oleh Allah kepada para umat-Nya. Para ulama menyarankan untuk bersholawat pada setiap sholat fardhu malam setidaknya sebanyak lima kali dalam sehari.

Allah akan menerima amalan sholawat Nabi Muhammad SAW dan akan menjanjikan untuk mendapatkan
Melafalkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah ibadah yang dijamin akan diterima oleh Allah dan akan mendapatkan pahala walaupun seseorang ketika melafalkannya memiliki niat lain selain kepada Allah. Selain itu merupakan cara untuk menggugurkan dosa serta meninggikan derajat kita di sisi Allah.

Keutamaan sholawat bulan Rajab:

Dalam hadist riwayat Imam Nasai dari Anas bin Malik, beliau menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ
Artinya:
“ Barang siapa yang telah mengupayakan sholawat kepada-Ku meski hanya satu kali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sebanyak sepuluh kali, dan akan digugurkannya sepuluh kesalahan (dosa) nya, ditinggikannya sepuluh derajat tingkatan.”
Selain itu akan mendapatkan pahala besar, mereka yang bersholawat dalam bulan Rajab akan mendapatkan minuman yang sangat segar di surga kelak.

Hal tersebut telah di jelaaskan oleh Syakh Utsman bin Hasan al-Khaubari pada kitab Durratum Nashihin, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

رأيت ليلة المعراج نهرا ماؤه احلى من العسل وابرد من الثلج واطيب من المسك. فقلت لجبريل : لمن هذا؟ قال : لمن صلى عليك في رجب
Artinya:
Malam Mi’raj terjadi pada bulan Rajab, pada saat itu Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa air sungai lebih manis daripada madu, lebih dingin daripada salju, lebih wangi daripada minyak misik. Kemudian Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Jibril, ‘ Untuk siapakah ini?’. Lantas Jibril menjawab, ‘ Untuk orang – orang yang telah membaca sholawat kepadamu selama bulan Rajab.
Dalam hadits Abu Bakrah RA, Nabi Muhammad SAW telah bersabda:
setahun berputar sebagaimana dengan keadaanya sejak Allah menciptkan bumi dan langit. Satu tahun itu terdiri dari dua belas bulan. Dan di antaranya terdapat bulan haram (suci). Tiga bulan secara berurutan yaitu Dzhukqa’dah, Dzhullhijjah dan Muharam. Satu lagi bulan haram adalah Raajab Mudhar terletak di antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” ( HR Bukhari dan Muslim)

Sholawat Bulan Rajab

Mengutip pada buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Fakih Ahmad Wahid, lafal sholawat Rajab dibawah ini:
أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’baana, wa ballighnaa ramadhaana

Artinya:
Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syakban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.”
صَلَاةُ اللَّهْ سَـلَامُ اللَّهْ عَـلَى طَــهَ رَسُـوْلِ اللَّه
صَلَاةُ اللَّهْ سَـلَامُ اللَّهْ عَلَى يَـس حَبِـيْبِ اللَّهْ
Sholaatullah salaamullah ‘alaa thoohaa rasuulillaah
Sholaatullah salaamullah ‘alaa yaasin habiibillaah

Artinya :
Sholawat serta salam dari Allah semoga akan tetap terlimpahkan atas Thoha ( Muhammad) sebagai utusan Allaj, sholawat serta salam dari Allah semoga akan tetap terlimpahkan atas Yasin ( Muhammad) sebagai kekasih Allah.


إِلَــهِـيْ سَـلِّـمِ الْاُمَّــةْ مِنَ الْآفَـاتِ وَ النِّـقْـمَةْ
وَ مِـنْ هَـمٍّ وَ مِـنْ غُـمَّةْ بِـاَهْــلِ الْـبَــدْرِ يَـا اَللَّهْ

Ilaahii sallimmil ummah minal aafaati wan niqmah
Wamin hammin wa min ghummah bi ahlil badri yaa Allah

Artinya:
Kami bertawasul dengan bismillah dan dengan Rasulullah sebagai sang petunjuk serta dengan setiap mujahidillah menjadi pasukan Ahlul Badri, ya Allah.”


Doa Saat Bulan Rajab


Selain itu kita disunahkan untuk membaca doa Rajab yang telah kami rangkum dari Terjemaah Majmu Syarif – Muiz Al Bantani untuk membaca istighfar Rajab:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ . الَّذِي لا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ مِنْ جَمِيعِ الْمَعَاصِيْ وَالذُّنُوْبِ، وَاَتُوْبُ إِلَيْهِ مِنْ جَمِيعِ مَا كَرِهَ اللَّهُ قَوْلاً وَفِعْلاً وَسَمْعًا وَبَصَرًا وَحَاصِرًا. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَرْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مَنِيْ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Astaghfirullaahal ‘azhiim (3x).

Alladzii laa ilaaha ilaa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaihi min jamii’il ma’aashii wadz dzunuub, waAllaahumma innii astaghfiruka limaa qaddamtu wa maa akhartu wamaa asraftu wamaa asrartu wamaa a’lantu wamaa anta a’lamu bihii minnii antal muqaddimu wa antal mu-akh-khiru wa anta ‘alaa kuli syai-in qadiir.

Artinya:
Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung ,
Yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi berdiri sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya dari segala maksiat dan dosa. Aku bertaubat kepada-Nya dari segala yang Allah benci, baik berupa perkataan, perbuatan, pendengaran, penglihatan, maupun perasaan.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampun terhadap apa-apa (dosa-dosa) yang telah lalu maupun yang kemudian, baik (dosa yang aku perbuat) keterlaluan, (dosa) yang aku sembunyikan, (dosa yang aku perbuat) secara terang-terangan, maupun apa-apa (dosa-dosa) yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.

Engkau-lah Yang Maha Awal, Engkau-lah Yang Maha Akhir, dan hanya Engkau-lah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu.

Demikian diskusi kita mengenai sholawat bulan Rajab serta keutamaanya, semoga bermanfaat dan pada bulan Rajab ini kita dapat menjalankan perintah – perintah-Nya serta mendapatkan keberkahan dan pahala berlipat ganda. Yuk jangan lewatkan bulan Rajab, lakukan dan perbanyak amal ya.

Macam Macam Wakaf Serta Haditsnya yang Perlu Diketahui

macam macam wakaf

Perlu kita ketahui bahwa terdapat macam macam wakaf, yaitu wakaf ahli dan khairi. Berasal dari bahasa Arab “ Waqafa” yang bearti menahan , tidak memindah kepemilikan, serta menahan harta yang diwakafkan. Dalam Mazhaf Maliki menjelaskan bahwa ketika mewakafkan tidak melepaskan harta dari kepemilikan wakif, wakaf itu mencegah wakif dalam melakukan tindakan yang dapat melepaskan kepemilikanya dari harta tersebut dan wakif memiliki kewajiban untuk menyedekahkan manfaat harta tersebut dan tidak boleh menarik wakafnya kembali.


Dengan kata lain bahwa pemilik harta menahan harta tersebut dari penggunaanya secara kepemilikan, namun di perbolehkan untuk membagikan manfaatnya dalam kebaikan lainnya.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) wakaf merupakan benda tidak bergerak atau bergerak untuk kepentingan umum dan secara Ikhlas.


Lantas apa saja macam macam wakaf itu?


Wakaf terbagi menjadi dua yaitu wakaf ahli dan wakaf Khairi hal tersebut berdasarkan dari sisi peruntukkan kepada siapa wakaf di berikan.

1. Wakaf Ahli

Memberikan wakaf kepada orang-orang tertentu yang terdiri dari satu orang bahkan bukan keluarga si wakif, dan merupakan nama lain dari wakaf Dzurri. Apabila seseorang telah mewakafkan sebidang tanah kepada anaknya kemudian turun kepada cucunya maka hukum nya sah dan berhak mendapatkan manfaatnya bagi mereka yang mendapatkan wakaf.
Wakaf ini dalam hukum Islam telah dibenarkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW, diriwayatkan oleh Bukhari serta Muslim Anas bin Malik tetang wakaf Ahli Abu Thalhah untuk kaum kerabatnya.
Wakaf ini memiliki dua kebaikan karena bisa menjaga tali silahturami antar keluarga serta mendapat pahala dari wakaf tersebut. Namun disisi lain kurang tepat karena kurang memberikan manfaat dalam kesejahterahan umum.

2. Wakaf Khairi

Yaitu wakaf yang untuk kepentingan agama atau kemasyarakatan. Seperti pemberian wakaf untuk Pembangunan masjid, rumah sakit, sekolah , panti asuhan dan lainnya. Dalam hadist Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa wakaf Umar bin Khattab memberikan hasil perkebunannya untuk fakir miskin, sabilillah, ibnu sabil, hamba sahaya dan para tamu. Wakaf tersebut untuk kepentingan umum dengan tidak membatasi penggunaanya.
Peninjauan dalam penggunaanua, wakaf Khairi memang lebih bermanfaat daripada wakaf ahli yang hanya untuk kepentingan orang tertentu. Wakaf ini juga di wakif dapat mengambil manfaat harta yang sudah terwakafkan. Seperti mewaqafkan sebuah masjid maka si wakif boleh untuk menggunakan sumur yang ada di masjid tersebut.
Secara subtansi, wakaf Khairi merupakan salah satu dari memanfaatkan harta pada jalan Allah SWT. Karena melihat pada sisi manfaatnya merupakan salah satu untuk sarana Pembangunan, baik di bidang ekonomi, Pembangunan, keagamaan, budaya dan sebagainya. Oleh karena itu, wakaf tersebut sangat terasa manfaatnya dalam kepentingan umum, yang tidak hanya untuk kalangan sanak saudara maupun keluarga yang bersifat terbatas.

Hukum Wakaf


Berikut ini adalah salah satu hadits yang mendasari tentang hukum wakaf :

1. Syekh Khathib al-Syarbini menjelaskan:

والولد الصالح هو القائم بحقوق الله تعالى وحقوق العباد ، ولعل هذا محمول على كمال القبول . وأما أصله فيكفي فيه أن يكون مسلما ، والصدقة الجارية محمولة عند العلماء على الوقف كما قاله الرافعي فإن غيره من الصدقات ليست جارية، بل يملك المتصدق عليه أعيانها ومنافعها ناجزا. وأما الوصية بالمنافع وإن شملها الحديث فهي نادرة فحمل الصدقة في الحديث على الوقف أولى.

Artikel :
“Anak saleh adalah orang yang memenuhi hak-hak Allah dan hamba-hamba-Nya. Mungkin saja ini mengarahkan kepada kesempurnaan diterimanya doa. Adapun dalam penerimaan doa, maka cukup anak yang muslim. Sedekah jariyah mengarah kepada wakaf menurut para ulama seperti pernyataan imam al-Rafi’i, sesungguhnya selain wakaf dari beberapa sedekah tidak mengalir pahalanya, bahkan pihak yang diberi sedekah memiliki benda dan manfaatnya secara langsung. Adapun wasiat dengan beberapa manfaat meski tercakup oleh hadits, akan tetapi jarang diterapkan. Maka mengarahkan sedekah dalam hadits atas arti wakaf lebih utama” (Syekh Khathib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 2 hal. 485).

2.Dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji menjelaskan:

وقد اشتهر الوقف بين الصحابة وانتشر، حتى قال جابر رضي الله عنه: ما بقى أحد من أصحاب رسول الله – صلى الله عليه وسلم – له مقدرة إلا وقف. وقال الشافعي رحمه الله تعالى: بلغني أن ثمانين صحابياً من الأنصار تصدّقوا بصدقات محرمات. والشافعي رحمه الله يطلق هذا التعبير (صدقات محرمات) على الوقف.

Artinya:
“Dan telah masyhur berwakaf di antara sahabat dan menyeluruh, sehingga sahabat Jabir berkata; tidaklah tersisa dari para sahabat Nabi yang memiliki kemampuan (finansial) kecuali mewakafkan hartanya. Al-Imam al-Syafi’i berkata; telah sampai kepadaku bahwa 80 sahabat dari Anshar bersedekah dengan sedekah yang haram (jual dan hibahkan). Al-Syafi’i mengucapkan redaksi ‘sedekah yang haram’ ini untuk arti wakaf” (Syekh Dr. Mushtafa al-Khin dkk., al-Fiqh al-Manhaji, juz 5, hal. 11).

berdasarkan pembahasan diatas menjelaskan bahwa macam macam wakaf terbagi menjadi dua yaitu wakaf ahli dan wakaf khiar dengan difinisi keutamaan yang berbeda beserta haditsnya. Semoga pembahasan ini bermanfaat untuk para sahabat. Tingkatkan amalan kita dengan ber wakaf lebih mudah dan terpercaya melalui.

Keutamaan Sedekah : Amalan Pembawa Berkah

Keutamaan Sedekah : Amalan Pembawa Berkah

sedekah

Sedekah merupakan memberikan sesuatu kepada orang lain secara Ikhlas tanpa ada batas waktu, serta jumlah tertentu yang telah lakukan oleh kaum muslim. Dalam bersedekah tidak harus berwujud  benda namun dapat berwujud amalan baik yang niatnya memberi dengan Ikhlas merupakan keutamaan sedekah dalam mencari ridho Allah.

Hukum bersedekah adalah sunnah jadi apabila kita tidak melakukanya tidak akan mendapatkan dosa namun apabila melakukannya maka akan mendapatkan pahala. Namun bagi orang berkecukupan lebih dari cukup dalam memenuhi kebutuhan hidupnya maka hukumnya wajib bersedekah kepada orang yang mengalami kekerungan.

Hadits bersedekah dalam Abu Hurairah R.A. Rasulullah SAW bersabda bahwa:

“ Bersedekah pada setiap ruas tulang manusia setiap harinya saat terbitnya matahari: berbuat adilah terhadap dua orang ( mendamaikan) merupakan sedekah, menolong seseorang  dengan naik kendaraanya, membimbing, mengangkat barang bawaan semua itu adalah sedekah, ucapan baik  merupakan sedekah serta berjalan dalam menunaikan sholat, menyingkirkan batu yang menghalangi jalan  adalah sedekah.’

Keutamaan Sedekah Beserta Haditsnya

Berdasarkan dari laman kementrian agama menyelaskan bahwa bersedekah merupakan suatu hal yang sangat besar manfaatnya tertuang dalam hadits dibawah ini:

أَيُّكُمْ مَالُ وَارِثِهِ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ مَالِهِ . قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا مِنَّا أَحَدٌ إِلاَّ مَالُهُ أَحَبُّ إِلَيْهِ . قَالَ فَإِنَّ مَالَهُ مَا قَدَّمَ ، وَمَالُ وَارِثِهِ مَا أَخَّرَ

Artinya:

“Siapakah di antara kalian ketika harta warisnya lebih menyukainya daripada hartanya sendiri?” Mereka menjawab, “Ya Rasulullah, tidak ada seorang pun di antara kami melainkan hartanya lebih menyukainya.” Beliau lantas bersabda, “Sesungguhnya hartanya adalah sesuatu yang telah disedekahkan, dan harta ahli warisnya adalah sesuatu yang ditinggalkannya” (HR. Bukhari).

1.Akan diganti pada hari pembalasan

Pada hari pembalasan dari kita perbuat Allah gantikan terutama dalam bersedekah sesegera mungkin di dunia serta akan membalasnya maupun memberikn ganjaran pada saat di akherat.

مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah gantikan dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39).

Malaikat akan ikut mendoakan ketika ada orang bersedekah

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Pada suatu hari hamba-hamba-Nya memasuki waktu pagi hari, lalu secara bersamaan turun dua malaikat, maka salah satu dari mereka akan berdoa,” Ya Allah berikanlah ganjaran  bari orang-orang yang telah berinfak.” Dan malaikat lainnya akan bedoa,” Ya Allah berikan kerugian kepada seseorang yang menahan hartannya.’ (HR.Bukhari dan Muslim)

2. Lipatgandakan Pahala

Perumpamaan yang Allah berikan kerika ada seseorang yang bersedekah:

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Perumpamaan (nafkah  dikeluarkan oleh) orang-orang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. Al Baqarah: 261).

أَيُّمَا مُؤْمِنٍ أَطْعَمَ مُؤْمِنًا عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ ثِمَارِ الجَنَّةِ، وَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ سَقَى مُؤْمِنًا عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنَ الرَّحِيقِ المَخْتُومِ، وَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ كَسَا مُؤْمِنًا عَلَى عُرْيٍ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ الجَنَّةِ

“Siapa pun orang mukmin telah memberi makan mukmin lain saat lapar, Allah berikan makan dari buah surga, siapa pun mukmin  memberi minum mukmin lain saat dahaga, Allah berikan minuman pada hari kiamat dengan minuman yang penghabisannya adalah beraroma wangi kesturi, siapa pun mukmin  memberi pakaian mukmin lain saat telanjang, Allah akan memberi pakaian dari sutera surga” (HR. At-Tirmizi No. 2449)

3. Mendapatkan keberkahan

Seseorang suka melakukan sedekah maka dapatkan keberkahan atas harta yang sudah miliki, selain itu sebagai wujud taat kepada Allah.

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (QS. Al Baqarah: 276).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda,

يَدُ اللَّهِ مَلْأَى لَا يَغِيضُهَا نَفَقَةٌ، سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ

“Tangan Allah selalu penuh, tidak kurang karena memberi nafkah, dan selalu dermawan baik siang maupun malam.”

4. Tidak akan mengurangi harta

Nabu Muhammad SAW pernah berjanji bahwa:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ، إِلَّا عِزًّا، وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ

“Sedekah itu tidak  mengurangi harta. Tidak ada orang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allahtambahkan kemuliaannya. Dan tidak ada orang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah angkatkan derajatnya” (HR. Muslim No. 2588).

Justru akan membuka jalan pintu rezeki

هَلْ تُنْصَرُونَ وَتُرْزَقُونَ إِلَّا بِضُعَفَائِكُمْ

Artinya: “Tidaklah kalian mendapatkan pertolongan dan mendapatkan rezeki melainkan karena adanya (doa) orang-orang yang lemah (di antara) kalian” (HR. Al-Bukhari No. 2896).

Demikian penjelasan mengenai keutamaan bersedekah, bahwa bersedekah bersifat sunnah dan tidak harus berwujud benda namun bisa amalan yang nantinya akan mendapatkan pahala bahka menjadi cara membuka pintu rezeki

Niat Puasa Sunnah Bulan Rajab Berserta Dalilnya

Melaksanakan niat puasa sunnah bulan Rajab pada bulan ke tujuh dari 12 bulan kalender Hijriah, tahun ini telah memasuki 1445 Hijriah pada tanggal 13 januari 2024.
Dalam puasa Rajab dapat melakukannya pada waktu kapan saja selama masih memasuki bulan Rajab namun tidak boleh untuk berpuasa selama 30 hari penuh karena bersifat makruh.
Selama memasuki Rajab memiliki keutamaan tersendiri dalam waktu berpuasa, yaitu pada saat Ayyamul bidh yang melaksanakannya pada setiapa hari Senin, Kamis, dan Jumat. Bisa melakukannya dengan cara berselang seling hari puasa seperti melakukan puasa daud.

Sebelum melakukannya umat muslim harus terlebih dahulu niat puasa sunnah Rajab dengan melafalkannya di dalam hati maupun melafalkannya secara lisan pada malam hari sebelum waktu imsak telah tiba.


Niat puasa sunnah bulan Rajab


Doa berikut ini dapat melafalkannya pada saat malam hari sebelum tiba waktu imsak namun dapat juga di waktu ketika waktu imsak telah tiba karena lupa. Tetapi dengan ketentuan belum tebitnya sinar matahari serta tidak melakukan aktivitas yang membatalkan puasa.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “ Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta’ala.”
Imam al-Ghazali dalam Ihya’Ulumuddin (Juz 3, hal. 431) menjelaskan tentang keutamaan puasa Rajab adalah:

1.Lebih utama daripda puasa 30 hari di bulan lainnya.

صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام
Artinya:
Suatu hari pada saat berpusa di bulan haram ( Dzulqa’idah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rja), paling utama daripada berpusa selama 30 hari pada bulan lainnya. Satu hari berpusa pada Ramadhan, lebih utama daripada 30 hari berpusa pada bulan haram.”

2. Setiap pelaksanaan puasa perharinya selama Rajab, akan mendapatkan sebuah pahala sebesar 900 tahun ibadah.

3.

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام
Artinya:
“Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”
Lafal niat puasa Rajab pada siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”

Dalil Puasa Bulan Rajab

Berikut ini dalil yang menjelaskan bahwa dalam anjuran melaksanakan puasa sunnah Rajab terdiri dari 3 dalil yaitu:

1.

جِئْتُكَ عَامَ الْأَوَّلِ قَالَ فَمَا غَيَّرَكَ وَقَدْ كُنْتَ حَسَنَ الْهَيْئَةِ قَالَ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا إِلَّا بِلَيْلٍ مُنْذُ فَارَقْتُكَ فَقَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ عَذَّبْتَ نَفْسَكَ ثُمَّ قَالَ صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَوْمًا مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ زِدْنِي فَإِنَّ بِي قُوَّةً قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ زِدْنِي قَالَ صُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ زِدْنِي قَالَ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلَاثَةِ فَضَمَّهَا ثُمَّ أَرْسَلَهَا

Artinya:

Dari Mujibah al-Bahiliyah, dari bapaknya atau pamannya, bahwa ia mendatangi Nabi. Kemudian ia kembali lagi menemui Nabi satu tahun berikutnya sedangkan kondisi tubuhnya sudah berubah (lemah/kurus). Ia berkata, ‘Ya Rasul, apakah engkau mengenaliku?’ Rasul menjawab, ‘siapakah engkau?’ Ia menjawab, ‘Aku al-Bahili yang datang kepadamu pada satu tahun yang silam.’ Nabi menjawab, ‘Apa yang membuat fisikmu berubah padahal dulu fisikmu bagus (segar).’ Ia menjawab, ‘Aku tidak makan kecuali di malam hari sejak berpisah denganmu.

‘ Nabi berkata, ‘Mengapa engkau menyiksa dirimu sendiri? Berpuasalah saat Ramadhan dan satu hari di setiap bulannya.’ Al-Bahili berkata, ‘Mohon tambahkan lagi ya Rasul, sesungguhnya aku masih kuat (berpuasa).’ Nabi menjawab, ‘Berpuasalah dua hari.’ Ia berkata, ‘Mohon tambahkan lagi ya Rasul.’ Nabi menjawab, ‘Berpuasalah tiga hari.

‘ Ia berkata, ‘Mohon tambahkan lagi ya Rasul.’ Nabi menjawab, ‘Berpuasalah dari bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah.’ Nabi mengatakan demikian seraya berisyarat dengan ketiga jarinya, beliau mengumpulkan kemudian melepaskannya.” (HR. Abu Daud).

2.

صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ

Artinya: “Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!” (HR Abu Dawud dan yang lainnya).

3.

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya:

“Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”

Dari pernyataan diatas menyimpulkan bahwa niat puasa sunnah bulan Rajab terdiri dari dua doa yaitu niat yang dilafalkan sebelum waktu imsak tiba dan waktu siang hari. Berhubung bulan Rajab telah tiba yuk jangan lupa puasa sunnah nya dan perbanyak ibadah lainya serta mengurangi perbuatan yang tidak baik agar bulan ini kita mendapatkan pahala serta keberkahan yang belipat ganda.

5 Keutamaan Bulan Rajab Yang Perlu Diketahui

5 Keutamaan Bulan Rajab Yang Perlu Diketahui

bulan rajab

Rajab adalah salah satu bulan yang baik, penuh kemuliaan terletak di antara  Jumadal Akhir dan  Sya’ban. Menganjurkan untuk berlomba – lomba perbanyak melakukan amal sholeh maupun kebaikan lainnya.

Keutamaan bulan Rajab dengan mengisi amalan saleh dari bulan lainnya adalah akan mendapatkan keberkahan serta pahala berlimpah. Tidak boleh untuk melakukan sesuatu hal yang bersifat maksiat serta mengarahkan untuk selalu melakukan amal saleh.

Allah SWT berfirman dalam Q.S At-Taubah  (9:36):

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya:

“ Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah 12 bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (DI Lauh Mahfus) di waktu Allah menciptakan langit dan bumi, antaranya terdapat empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka jangan kamu mendzolimi dirimu pada padanya, dan pergilah orang – orang musyok semuanya sebagaimana mereka menerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah beersama orang – orang yang bertakwa.”

Yang dimaksud empat bulan haram tertuang dalam hadits dari Abu Bakrah, Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya:

“ Setahun berputar sebagaimana keadaanya sejak Allah menciptakan langit dan bumi, satu tahun itu ada dua belas bulan, di antaranya terdapat empat bulan haram ( suci). Tiga bulannya berturut – turut yaitu  Dzulqa’dah,Dzulhijjah, dan Muharram. ( satu bulan laginya adalah ) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no 3197 dan Muslim no 1679). 

Keutamaan Bulan Rajab

Menyarankan untuk giat dalam melakukan amalan saleh agar mendapatkan ridho serta keberkahan yang berlipat-lipat dari pada melakukannya pada bulan lainnya selain bulan haram (suci), lantas apa saja keutamaannya?, Simak penjelasan dibawah ini:

1. Bulan Haram

Terdapat empat bulan haram, sebagai kemuliaan dalam kalender Islam. Selama  berlangsung maka amalan saleh yang sudah kita lakukan akan berlipat pahalanya dan sebaliknya apabila  kita melakukan amalan buruk maka kita akan mendapatkan hukuman yang lebih besar daripada lainnya.

2. Isra Mi’raj

Merupakan salah satu pertiwa penting di dalam agama Islam saat Nabi Muhammad SAW diangkat oleh Allah SWR ke langit ke-7, dan saat itulah keluar titah untuk wajib menjalankan sholat lima waktu.

3. Bulan untuk Bertaubat

Terdapat anjuran kepada semua kaum muslimin untuk bertaubat, karena pada bulan ini Allah SWT akan mengabulkan semua doa umat-Nya, termasuk doa pengampunan atas segala dosa.

4. Malam yang Penuh Mustajab

Imam Syafi’I dalam kita Al-Ummu menjelaskan bahwa:

بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ

Artinya:

“ Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah mengatakan: sesungguhnya doa dapat terkabulkan pada 5 malam: malam jumat, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama Rajab dan malam nisfu Syaban.”

5. Penuh Rahmat

Allah SWT akan memberikan banyak rahmat kepada seluruh umat-Nya sehingga dapat katakan bahwa  Rajab  adalah bulan  “istighfar” yang penuh kemuliaan.

Demikian penjelasaan mengengai keutamaan kemuliaan bulan Rajab, begitu besar kemuliaannya yang bisa kita dapatkan, yuk saling mengingatkan untuk kita semua agar berlomba – lomba untuk melakukan amal saleh agar mendapatkan banyak keberkahan serta kemuliaan bulan Rajab ini,

8 Hadits Tentang Ridho Orang Tua, Meraih Kesuksesaan

8 Hadits Tentang Ridho Orang Tua, Meraih Kesuksesaan

Dalam Al-Quran terdapat perintah untuk selalu berbakti kepada orang tua, memerintahkan untuk selalu memperlakukannya dengan baik meskipun keduanya memiliki agama yang berbeda hal tersebut dengan adanya hadits tentang ridho orang tua.

Dari Al-Imam Al-Hafizh Zakiyyuddin Abdul Azhim bin Abdul Qawiy Al-Mundziri pada kitab At- Targhib wat Trhib minal Haditsis Syarif (Berut, Darul Fikr: 1998 M/1418 H) Juz lll  halaman 252 . Rasulullah SWT menjelaskan bawah tiga orang Bani Israil telah terperangkap dalam gua dengan tertutup sebuah batu besar, akhirnya mereka selamat setelah melakukan tawasul amal salehnya, salah satunya dengan berbakti kepada orang tuanya yang sudah lansia

Hadits Tentang Ridho Orang Tua

Kitab At-Tarhin waat Trhib karya Al-Mundziri menjelaskan hadist tentang ridho orang tua, yaitu:

1. Amalan paling utama

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه سألتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قلتُ يَا رسولَ الله أَيُّ العملِ أفضَلُ قال الصلاةُ على مِيْقاتِها قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قال ثُمَّ بِرُّ الوالِدَيْنِ قلتُ ثُمَّ أَيٌّ قال الجِهادُ في سبيلِ اللهِ ad

Artinya:  “Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ ‘Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul. Ia bertanya lagi, ‘Lalu apa?’

‘Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’ jawabnya,” (HR Bukhari dan Muslim).

2. Jihad dalam merawat kedua orang tua

عن عَبْد اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم فَاسْتَأْذَنَهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَحَىٌّ وَالِدَاكَ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ

Artinya:

Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash ra, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw lalu meminta izin untuk berjihad. Rasulullah saw bertanya, ‘Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ ‘Masih,’ jawabnya. Rasulullah saw mengatakan, ‘Pada (perawatan) keduanya, berjihadlah,’” (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).

3. Membahagiaan kedua orang tuanya

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ جِئْتُ أُبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِ وَتَرَكْتُ أَبَوَىَّ يَبْكِيَانِ فَقَالَ ارْجِعْ فَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا

Artinya:

 “Dari sahabat Abdullah bin Amr ra, ia bercerita, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw dan mengatakan, ‘Aku datang kepadamu untuk berniat hijrah dan kutinggalkan kedua orangtuaku dalam keadaan menangis. Rasul menjawab, ‘Pulanglah, buatlah keduanya tertawa sebagaimana kau membuat mereka menangis,’’(HR Abu Dawud).

4. Surga berada dibawah telapak kaki orang tua

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السُّلَمِيِّ، أَنَّ جَاهِمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَتَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ إِنِّي أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ مَعَكَ وَجِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ قَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلِهَا

Artinya:

Dari Muawiyah bin Jahimah As-Sulami, Jahimah ra mendatangi Nabi Muhammad saw dan berkata, ‘Aku ingin berperang bersamamu dan aku datang untuk meminta petunjukmu.’ Rasul bertanya, ‘Apakah kamu mempunyai ibu?’ ‘Ya,’ jawabnya. ‘Lazimkanlah ibumu karena surga berada di bawah telapak kakinya,’” (HR An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).

5. Pintu surga dari kedua orang tua

عن أبي الدرداء رضي الله عنه أنَّ رجلاً أتاه، فقال إِنَّ لِي امرأةً، وإِنَّ أمِّي تَأْمُرُنِي بِطَلَاقِها، فقال له أبو الدرداء سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول الوالِدُ أوسَطُ أبوابِ الجَنَّةِ، فإِنْ شِئْتَ فأضِعْ ذلِكَ البَابَ أو احْفَظْهُ

Artinya:

Dari sahabat Abu Darda ra, seseorang mendatanginya dan berkata, ‘Aku mempunyai seorang istri, tetapi ibuku memintaku untuk menceraikannya.’ Abu Darda ra berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Jika mau, kau boleh menyia-nyiakan pintu tersebut atau kau boleh merawatnya,’’(HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

6. Memperpanjang umur serta menambah rezeki

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ فِي عُمْرِهِ، وَيُزَادَ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya:

 “Dari sahabat Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan bertambah rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim,’” (HR Ahmad).

7. Jalan pintu surga dengan merawat orang tua

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول رَغِمَ أنْفُهُ، رَغِمَ أنْفُهُ، رَغِمَ أنْفُهُ قيل مَنْ يا رسولَ اللهِ؟ قال مَنْ أدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدُهُما أَوْ كِلَاهما ثمَّ لَمْ يَدْخُلِ الجَنَّةَ

 Artinya:

 “Dari sahabat Abu Hurairah ra, ia mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Celakalah seseorang, celakalah, dan celakalah.’ Sahabat bertanya, ‘Siapa ya Rasul?’ Rasul menjawab, ‘Orang yang mendapati kedua orang tuanya menua baik salah”

8. Ridho Allah adalah ridho orang tua

وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ.

Artinya:

 “Dari sahabat Abdullah bin Umar ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya,’” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).

Demikian keutamaan hadits ridho orang tua, semoga bermanfaat dan dapat menyadarkan kita serta memotivasi kita untuk selalu senantiasa berkbakti kepada mereka agar mendapatkan kemudahan dalam menjalani kehidupan serta sebagai cara untuk bertemakasih kepadanya.

Niat Puasa Qadha Di Bulan Rajab Berserta Tata Caranya

Niat Puasa Qadha Di Bulan Rajab Berserta Tata Caranya

bulan rajab

Anjuran untuk berpuasa sunnah pada bulan Rajab memang kuat. Karena bulan Rajab adalah bulan penuh kemuliaan, bulan haram seperti bulan Dzulqa’idah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Namun bagi seseorang yang masih memiliki hutang berpuasa selama bulan Ramadhan di tahun itu. Apakah boleh berpuasa meng Qadha Rajab dengan  Ramadhan?

Dalam niat puasa Qadha di bulan Rajab, kitab Fathul Mu’in dan hasyiyahnya, I’anatuh Thalibin menjelaskan bahwa menggabungkan dua niat berpuasa. Seperti berpuasa meng Qadha  pada bulan Ramadhan dengan  Rajab hukumnya sah dan pahala dari keduanya aka di dapatkan.

Hukum Puasa Qadha Di Bulan Rajab:

Memperkuat dengan pernyataan di atas. Dari Syeks al-Barizi bahwa niat meng-Qadha  puasa Ramadhan dengan Rajab maka otomatis kedua jenis pahala itu akan di dapatkan.

Dalam kitab Fathul Mu’in dan hasyiyahnya, I’anatuh Thalibin :

الاثنين والخميس وعرفة وعاشوراء وأيام البيض أو لا كأن يكون ذا سبب كصوم الاستسقاء بغير أمر الإمام أو نفلا مطلقا (قوله بنية مطلقة ) متعلق بيصح فيكفي في نية صوم يوم عرفة مثلا أن يقول نويت الصوم ( قوله كما اعتمده غير واحد) أي اعتمد صحة صوم النفل المؤقت بنية مطلقة وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا وذكر غيره أن مثل ذلك ما لو اتفق في يوم راتبان كعرفة ويوم الخميس انتهى

Artinya: “Kecuali dengan persyaratan ta’yin (menentukan jenis berpuasa) dalam puasa fardlu, yaitu berpuasa sunnah. Maka sah berpuasa sunnah dengan niat puasa mutlak, meski  sunnah yang memiliki jangka waktu sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama.  

Ucapan Syekh Zainuddin, meski puasa sunnah yang memiliki jangka waktu, ini adalah ghayah (puncak) keabsahan itu dengan niat puasa mutlak. Maksudnya tidak ada perbedaan dalam keabsahan tersebut antara puasa sunnah yang berjangka waktu seperti puasa Senin-Kamis, Arafah, Asyura’ dan hari-hari tanggal purnama.

Atau selain itu yang berjangka waktu, seperti puasa yang memiliki sebab, sebagaimana puasa istisqa’ dengan tanpa perintah imam, atau sunnah mutlak”.

“Ucapan Syekh Zainuddin, dengan niat berpuasa mutlak, maka cukup dalam niat puasa Arafah dengan niat semisal, saya niat berpuasa.”

Pendapat dari beberapa ulama mengenai ucapan Syekh Zainuddin bersumber dari beberapa kitab seperti kitabnya Syekh al-Kurdi menyebutkan dalam kitab al-Asna  bahwa menganjurkan untuk berpuasa pada hari – hari yang telah di tentukan untuk berpuasa maka secara langsung bertuju pada hari  tersbut. Apabila seseorang telah berniat untuk berpuasa pada hari lainnya, maka pahala keduanya akan tetap diperoleh. Hal selaras dengan Syekh Khatib al-Sayarbini dan Syekh al-Jamal al-Ramli.

Niat Puasa Qadha Di Bulan Rajab Beserta Tata Caranya:

Berikut ini adalah doa niat meng Qadha puasa Rajab beserta tata caranya agar dapat berpuasa dengan benar dan diterima amalan kita di sisi Allah.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu ṣauma gadin ‘an qaḍā’i farḍi syahri ramaḍāna lillāhi ta’ālā

Artinya: “Aku berniat untuk berpuasa meng Qadha bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Tata cara niat puasa Qadha di bulan Rajab:

  1. Melafalkan niat puassa Qadha Ramadahan dan Rajab
  2. Sunnah untuk melakukan sahur sebelum waktu imsak datang.
  3. Menjalankan puasa dengan menahan diri dari haus serta lapar dan menghindari hal – hal yang dapat membatalkannya
  4. Membatalkan puasa ketika waktu adzan maghrib telah tiba dengan makanan yang manis

Demikian penjelasan mengenai  niat puasa Qadha di bulan Rajab. Semoga bermanfaat dan amalan puasa yang kita lakukan dapat berjalan dengan baik serta di terima di sisi Allah. Sehingga kita semua yang menjalankannya mendapatkan pahala serta keberkahannya.

Dzikir Bulan Rajab, Terkabulnya Doa Serta Penghapusan Dosa

Dzikir Bulan Rajab, Terkabulnya Doa Serta Penghapusan Dosa

Merupakan bulan yang penuh kemuliaan dalam Islam, banyak kaum muslim yang memperbanyak melakukan amal sholeh untuk mendapatkan keberhakan dari kemuliaan itu, salah satunya dengan melakukan dzikir

Dalam riwayat Abu Bakrah RA, menjelaskan bawah Rasulullah SAW bersabda:

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya:

Zaman telah berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi, satu tahun terdiri dari dua belas bulan, di antara empat bulan itu terdapat bulan haram yaitu Dzulqa’idah, Dzulhijjah, dan Muharram dan terdapat bulan di antara  Jumadil Akhir dan Syakban yaitu  Rajab sebagai bulan kaum Mudhr.” (HR Bukhari daan Muslim).

Bersumber dalam ‘ Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya’ban , dan Ramadhan’  Nabi Muhmmad SAW bersabda:

“ Sesungguhnya Rajab itu adalah bulan Allah yang agung, terdapat keutamaan kemuliaan yang tak tersaingi dari bulan lainnya. Sangat haram untuk melakukan peperangan dengan orang kafir. Syaban adalah bulan-Ku, sedangkan Ramadhan adalah bulan untuk para umat-Ku. Jadi barang siapa yang berpuasa sehari saja selama Rajab, maka ia akan mendapatkan keridhoan yang sangat besar dari Allah serta jauh dari kemurkaan-Nya serta akan tertutup baginya salah satu dari pintu neraka.”

Dzikir Bulan Rajab

Melafalkana dzikir bulan Rajab menjadi upaya yang kaum muslimin lakukan untuk meraih banyak pahala serta keberhakan dari Allah SWT, yaitu dengana mengamalkan dzikir sebanyak 70 kali dengan bacaan “ Rabbighfirlii warhamnii watub’alayya.” Melafalkan setelah menunaikan sholat fardhu maghrib.

وقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رضي الله عنه : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ( وَاللَّهِ إِنِّي لاَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً ) رواه البخاري

Artinya: “Dan Abu Hurairah RA berkata :Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda “Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali” (HR. Al-Bukhari).

Berdasakan buku ‘ Kalender Ibadah Sepanjang Tahun’ karya dari Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid menjelasskan bahwa kitab Al-Jami’ dari Imam Suyuti terdapat riwayat Ibnu Askair dari Abi Umamah bahwa Wahab bin Munabbin menjelaskan:

“Aku membaca dalam kitab Allah yang turun sebelum Al-Quran bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar selama Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, ‘Rabbighfirlii warhamnii watub ‘alayya’ 70 kali, maka kulitnya tidak akan tersentuh oleh api neraka.”

70 kali dzikir pada bulan Rajab yang dimaksud ialah:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ.

“Rabbighfirlii warhamnii watub ‘alayya.”

Artinya: “Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku.”

  • Bacaan tasbih selama 10 hari pertama  Rajab (  100 kali)

سُبْحَانَ اللهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ

Subhaanallaahil hayyul qayyuum

Artinya: “Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya.”

  • Bacaan Tasbih pada tanggal 11-20 pada  Rajab (  100 kali)

سُبْحَانَ اللهِ الْأَحَدُ الصَّمَدِ

Subhaanallaahil ahadush shamad

Artinya: “Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua tergantung kepada-Nya.”

  • Bacaan Tasbih pada tanggal 21-30  Rajab ( 100 kali)

سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُوْفِ

Subhaanallaahir ra-uuf

Artinya: “Maha suci Allah Yang Maha Belas Kasihan.”

Keutamaan Dzikir

Selama bulan Rajab kita sangat di anjurkan untuk berdzikir sebanyak 70 kali dan membaca tasbih sebanyak 100 kali, lantas apa keutamaan dengan melakukan dzikir?

 Al-Quran tentang keutamaan berdzikir pada surat Al-Ahzab ayat 41-42 berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ ۝٤١ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ۝٤٢

“Yâ ayyuhalladzîna âmanudzkurullâha dzikrang katsîrâ. Wa sabbiḫûhu bukrataw wa ashîlâ.”

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan dzikir sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.

Itulah doa dzikir selama Rajab yang dapat dilakukan serta keutamaannya. Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi salah satu pengingat untuk senantiasa bersemangat dalam beribadah di jalan Ridho-Nya

Amalan Bulan Rajab Tanggal 1 sampai Tanggal 10 yang Dapat Dilakukan

Amalan Bulan Rajab Tanggal 1 sampai Tanggal 10 yang Dapat Dilakukan

Bulan Rajab tahun ini jatuh pada tangal 13 Januari 2024 yang akan berakhir pada tanggal 10 Februari 2024, bulan penuh keberkahan daripada bulan lainnya. Penuh kemuliaan dari keempat bulan haram selain Dzulqa’idah, Dzulhijjah, dan Muharam.

Al Imam A Suyuthi pada Al Jamai’ Al Akbar (1/1553) menjelaskan bahwa bulan Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban Rasulullah dan Ramadlan adalah bulan umat Rasullulah.

Penuh kemuliaan terutama di hari ke satu sampai ke sepuluh sangat menganjurkannya untuk perbanyak melakukan amalan sholeh seperti berpuasa, sholat sunnah dan serta perbanyak doa kepada Allah SWT.

Amalan Bulan Rajab Tanggal 1 sampai Tanggal 10

Seperti penjelasan diatas bawah sebaiknya pada bulan Rajab terutama pada 10 hari pertama untuk perbanyak melakukan amal sholeh dan mengurangi hal – hal yang bersifat haram, karena semua itu akan  mendapatkan ganjaran yang berlipat

Lantas amalan apa saja yang dapat dilakukan?, amalan yang dapat dilakukan seperti melakukan puasa Rajab, berdoa, berzikir, bersedekah, memperbanyak istighfar, memohon ampunan kepada Allah SWT, shalat sunnah, bershawalat dan  amal baik lainnya.

Selama bulan Rajab kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda serta memiliki kesempatan untuk memohon ampunan kepada Allah dengan membaca doa berikut ini:

1. Doa ketika memasuki bulan Rajab

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya : “ Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab, Sya’ban serta pertemukanlah kami dengan  Ramadhan.”

( Al ‘Asqalany, Tabyiinyul’Ajab’an Syahri Rajab hal 18)

2. Beristighfar pada setiap pagi dan sore hari sebanyak 70 kali

3. Melafalkan Sayyidul Istighfar 3 kali pada pagi dan sore hari

اللَّهُمَّ أنْتَ رَبّي لا إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ وأنا على عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا صَنَعْتُ أبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عليَّ وأبُوءُ بِذَنْبي فاغْفِرْ لي فإنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ

Artinya: “ Ya Allah, hanya Engkau Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau sang maha pencipta. Aku adalah hamba-Mu, aku akan setia dengan janjiku kepada-Mu semampuku, aku berlindung  hanya kepada-Mu dari keburukan yang telah aku perbuat. Aku akui segala nikmat dari- Mu atasku dan aku akui segala dosaku yang telah aku perbuat, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang bisa mengampuniku dosaku selain Engkau.”

4. Melafalakan istighfar ba’dal Ashar sebanyak  7 kali

5. Membaca tasbih 100 kali

6.

  • Tanggal 1-10 Rajab

سُبْحَانَ اْلحَيِّ الْقَيُّوْمِ

Subhanal hayyil qayuum (100 kali)

Artinya: “ Maha suci ( Allah) yang Maha Hidup lagi Maha Menguasaai Segala Sesuatu.”

  • Tanggal 11-20 Rajab

سُبْحَانَ اللهِ اَحَدِ الصَّمَدِ

Subhanallahi ahadish shomad (100 kali)

Artinya: “  Maha suci Allah satu satunya tempat bergantung.”

  • Tanggal 21- akhir

سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُفِ

subhanallahi ar-rouf (100 kali)

Selain amalan diatas menyarankan untuk berpuasa, Imam Al-Ghazali (w.111 M) menegaskan untuk berpuasalah  pada hari – hari kemuliaan yang datang di setiap tahunnya yaitu pada Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya’ban. ( Imam Al – Ghazali, Ihya’Ulumiddin, juz 3, hal: 431).

Dalam puasa sunnah  Rajab hanya dilakukan beberapa hari saja , tidak boleh melakukannya selama satu bulan penuh. Hal tersebut bersifat makruh karena menyerupai puasa pada bulan Ramadhan. Sehingga baiknya puasa sunnah Rajab melakukannya bertepatan pada hari – hari utama saja agar mendapatkan pahala yang lebih besar.

Dalil puasa Rajab berdasarkan Imam Fakhruddin Al-Razi dalam Mafatih Al-Ghaib ( juz 16, hal: 54) Nabi Muhammad SAW bersabda:

 مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya: ” Barang siapa yang berpuasa 1 hari di bulan – bulan kemuliaan, (dzulqa’daj, dzulhijjah,Muharam, dan Rajab), maka ia akan mendapatkan pahala puasa seperti puasa 30 hari.”

Namun sebaiknya puasa Rajab dilakukan pada hari-hari utamanya seperti pada ayyamul bidh pada tanggal 13,14, dan 15 dan puasa Rajab dapat dilakukan seperti puasa daud yaitu sehari puasa sehari tidak.

Lafal niat puasa Rajab:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ. 

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ. “

Itulah amalan bulan rajab tanggal 1 sampai tanggal 10 yang dapat kita lakukan semoga mendapatkan keberkahan serta pahala yang berlipat. Sahabat, yuk saling mengingatkan untuk senantiasa meningkatkan ibadah kita terutama di 10 hari pertama bulan Rajab yaitu bulan penuh keistimewaan daripada bulan lainya.

6 Keistimewaan Bulan Rajab, Dikabulkanya Doa Serta Taubat

6 Keistimewaan Bulan Rajab, Dikabulkanya Doa Serta Taubat

Bulan Rajab jatuh pada tanggal 13 Januari 2024, bulan penuh keistimewaan, karena  pahala dari amalan kita akan dilipatgandakan begitu juga balasan ketika kita melakukan sesuatu hal yang tidak diperbolehkan dalam Islam.

Oleh sebab itu dengan adanya keistimewaannya sangat di sunnahkan untuk memperbanyak ibadah serta amalan sholeh, serta pada waktu inilah Nabi Muhammad SAW pertama kali mendapat perintah untuk menjalankan sholat lima waktu.

Allah SWT berfirman dalam surat Q.S At-Taubah (9:36):

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, antaranya ada empat bulan haram, Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu mendzolimi kamu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.”

Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah menjelaskan, “ Rajab menyebutkan sebagai bulan haram, hal tersebut karena hukum nya haram untuk melakukan pembunuhan. Orang – orang Jahiliyyah pun meyakini demikian.

Kemudian terdapat larangan untuk melakukan perbuatan haram yang lebih tegas daripada bulan lainnya, karena begitu besar kemuliaannya. Maka pada saat itu sangat mengarahkan untuk memperbanyak amalan sholeh.”

Makna Rajab adalah “ untuk saling menghormati”,  yang berarti memiliki banyak amalan dalam Islam bagi umatnya.

Keistimewaan Bulan Rajab:

1.Waktu Pengagungan

Dalam penanggalan Hijriah jatuh pada bulan ketujuh, “Raajab” kata yang berasal daari “ r ajub”  berarti pengagungan yang secara harfiah adalah di hormati, di kagumi dan di agungkan.

2. Waktu yang sangat  Suci

Merupakan salah satu bulan suci dari bulan lainnya seperti Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Maka tidak boleh untuk melakukan perbuatan maksiat, bulan suci sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Sebelum memasuki  Ramadhan dimana kita harus untuk mensucikan diri terlebih dahulu agar kita dapat menjalannya dengan penuh kekhusyukan serta menjaga kemurniaannya. Jadi pada waktu ini sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan sholeh, memohon ampun, serta tidak melaukan hal-hal maksiat yang tidak diperbolehkan dalam Islam.

3. Peristiwa Isra Miraj

Peristiwa  tepatnya di malam hari ke-27, dimana perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Yerusalem lalu kemudian diangkat ke tujuh surga oleh Allah lalu mendapatkan perintah untuk menjalankan shalat lima waktu.

4. Lahirnya Ali bin Abi Thalib

Merupakan sepupu, sahabat sekaligus menantu dari Nabi Muhamaad SAW sebagai khalifah ke empat sepeninggal Nabi Muhammad SAW yang lahir  di Mekah tanggal 13 Rajab di tahun 600 M.

5. Waktu Untuk Bertaubat

‘ Rajab al-Asabb’ atau dapat menyebutnya dengan waktu untuk tawbah serta  berIstighfar karena waktu yang penuh kemuliaan, serta Allah akan melipat gandakan pahala serta menghapus dosa – dosanya yang telah terjadi baik dosa kecil maupun dosa besar.

6. Penyambut Bulan Ramadhan

 Datang setelah  Rajab dan Syaban saat  seluruh umat muslim mulai mempersiapkan diri dan hati nya untuk khusyuk dalam beribadah menjalankan puasa selama  Ramadhan.

Imama Abu al-Warraq al-Balkhi,  paman Imam Tirmizi, berkata bahwa Rajab adalah waktu menanam ( benihmu ), Sya’ban waktu untuk menyirami, dan  Ramadhan adalah waktu untuk memanen hasil amalan yang kamu tanam selama bulan Rajab.”

Demikian penjelasan mengenai keistimewaan bulan Rajab, semoga bermanfaat bagi kita semua.  Hal ini mengingatakan kita betapa pentingnya untuk senantiasa mempersiapkan diri serta hati sebelum memasuki bulan Ramadhan, agar selama menjalankan kewajiban kita di bulan Ramadhan dapat melaksanakan dengan khusyuk sehingga amalan kita dapat diterima di sisi Allah serta mendapatkan pahala dan keberkahannya.

Kumpulan Doa Orang Sakit dalam Islam Beserta Artinya

Kumpulan Doa Orang Sakit dalam Islam Beserta Artinya

Sakit dan sehat merupakan karuna dari Allah, tidak ada satupun yang bisa merubahnya selain Allah. Pada saat kita sakit maka tidak boleh untuk berdiam diri  tanpa berusaha agar mendapatkan sebuah kesembuhan. Kita dituntut untuk berikhtiar semaksimal mungkin dan percaya bahwa Allah maha besar.

Dalam hadist riwayat Bukhori berbunyi:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ اللهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ

Artinya: “ Tidak seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya.” (HR.Bukhari no 5660 dan muslim no 2571).

Pada dasarnya sakit itu mengandung sebuah hikmah. Allah memberikan rasa sakit mengandung hikmah untuk hambanya. Karena tidak layak untuk kita banyak menggerutu, mengeluh, serta su’udzhan kepada Allah SAW.

Nabi Muhammad SAW menemui Ummu As-Saa’ib dan beliu bertanya: “ Kenapa badan engkau menggigil seperti ini Ummu?” lantas wanita itu menjawa:” Karena demam wahai Nabi Muhammad SWT, sungguh tak ada berkah sama sekali.” Nabi Muhammad SWT bersabda:” Janganlah engakau mengecamkan penyakit demam itu, karena penyakit itu dapat menghapuskan dosa-dosa manusia seperti noda besi yang hilang karena proses pembakaran.”

Kita tidak boleh berdiam diri ketika sakit, menyarankan kepada kita untuk selalu berikhtiar secara maksimal dengan apapun itu hasilnya itu adalah wujud kebesaran maupun  kekuatan Allah.

Ikhtiar dalam mendapatkan kesembuhan memang harus bersemangat, penuh kesabaran serta keyakinan agar sehat kembali, Dengan begitu dapat mempermudah kita dalam melakukan pengobatan melalui jalan alternatif maupun medis dan selama masa pengobatan itu selalu disertai dengan doa serta beribadah kepada Allah.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita bahwa terdapat bacaan – bacaan doa untuk seseorang yang sedang sakit agar Allah segera memberikan kebesarannya dalam menyembuhkan sebuah penyakit.

Berikut Ini Adalah Beberapa Doa Orang Sakit Dalam Islam untuk Mendapat Kesemuhan yang dapat dilafalkan selama sakit:

1.Surat Al Fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ۝١

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ۝٢

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ۝٣

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ۝٤

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ۝٥

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ۝٦

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ۝٧

Artinya:” Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang mampu sembah, daan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang – orang yang Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan ( jalan) mereka yang dimurkai dan bukan ( pula jalan ) mereka yang sesaat.”

2.Doa Kesembuhan dari Nabi Ayub

رَبِّ أَنِّى مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ

Artinya:” Ya Allah, seseungguhnya aku telah merasakan sakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di anatara semua penyayang.” (QS Al Anbiyaa ayat 83)

3.Doa Meminta Kesembuahan Untuk Diri Sendiri

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Artinya:” Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah, Engkau lah yang menyembuhkan, tidak adda kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan sebuha penyakit.”

4.Doa Kessembuhan untuk Orang Tua

اللَّهُمَّ اشْفِ أَبَا وَأُمَّتِي مِنَ الدَّاءِ وَقِهِمَا مَكْرُوهَ الْأَلَمِ وَرَفِقْ بِهِمَا فِي الْعَافِيَةِ

Artinya:” Ya Allah, sembuhkanlah ayah dan ibu kita dari sebuah penyakit, jauhkanlah mereka dari kesakitan, serta berikanlah kelembutan pada mereka dalaam keadaaan yang sehat.”

5. Doa Meminta Kesembuhan Bagi Perempuan yang Sedang Sakit

اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَتَكَ يَا شَافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءٌ لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Artinya:” Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu ini, wahai Maha Penyembuh, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari kebesaran-Mu, sembuhkanlah ia sehingga tidaak daa penyakit yang tersisa.”

6.Doa Meminta Kesembuhan  bagi Laki-Laki yang Sedang Sakit

سْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

Artinya:”Saya memohon kepada Allah yang Maha Besar, Tuhan pemilij ‘Arsy yang Agung, agar menyembuhkanmu wahai kaum laki – laki.”

7. Doa Meminta Kesembuhan untuk Pasangan

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Artinya:” Tuhanku, berikanlah kesembuhan sa’ad. Tuhanku, berikanlah kesembuhan sa’ad tuhanku, berikanlah kesembuhan sa’ad.”

Keutamaan Mendoakan Doa untuk Orang yang Sakit.

Membacakan doa bagi seseorang yang sedang sakit memiliki beberapa keutamaan baik bagi seseorang yang mendoaakannya, serta bagi orang yang sedang sakit. Dibawah ini adalah keutamaan membacakan doa bagi oang yang sedang sakit.

a. Memberikan Sebuah Ketenangan bagi Seseorang yang Sedang Sakit

Dengan mendoakan orang yang sedang sakit maka akan memberikan sebuah ketenangan hati sehingga akan memperkuta iman mereka. Apabila mendapatkan ketenangan hati maka beban sakit yang dirasa akan menjadi ringan.

Seseorang yang sedang sakit mendapatkan doa akan menjalankan sebuah proses pemulihan serta pengobatan dengan perasaan hati tenang serta lapang. Keadaan seperti ini yang sangat baik dalam mendorong proses pengobatan agar segera sembuh.

b. Mendapatkan Kesembuhan serta Perlindungan

Seseorang yang berdoa secara tulus dan Ikhlas ketika dalam keadaan sakit maka akan diberikan kesembuhan dan mendapatkan sebuah perlindungan dari Allah SWT. Doa ketika seseorang sakit akan memberikan ketenangan dan kekuatan supaya mereka semangat dalam mendapatkan kesembuhan.

Doa menjadi kunci dalam nyelesaikan sebuah permasalahan hidup terutama dalam keadaan sakit, mengingatkan kepada kita semua untuk senntiasa memberikan doa orang sakit dalam islam karena disisi lain kita juga akan mendapatkan ketenangan batiniah. Yuk sahabat jangan lupa untuk selalu berdoa dalam meminta kesembuhan dari Allah tetap semangat dan jangan lupa untuk saling mendoakan agar kita semua mendapatkan sebuah keberkahan.

Zakat Penghasilan  dan Cara Hitungnya

Zakat Penghasilan  dan Cara Hitungnya

Zakat penghasilan dapat disebut juga sebagai zakat pendapatan maupun zakat profesi. Wajib dikeluarkan dari harta yang berasal dari penghasilan pekerjaan halal, Kewajiban ini harus ditunaikan oleh seseorang yang sudah berpenghasilan tetap, balig dan beragama islam dengan jumlah penghasilan yang sudah memenuhi nisabnya.

Zakat terbagi menjadi dua, yaitu zakat fitrah, dan zakat maal. Zakat sendiri merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang sudah memiliki penghasilan dan mencapai haul dalam satu tahun. Namun, masihkah dari sahabat yang bingung bagaimna cara menghitung zakat tersebut? Mari kita simak bersama!

Dalam Q.S at-Taubah ayat 103 menyebutkan:

خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Delapan Golongan Penerima Zakat

Sebelum membahas mengenai penghitungan zakat, terlebih dahulu kita dalami siapa yang pantas menerima zakat. dalam Al Quran menyebutkan terdapat delapan golongan penerima zakat. Siapa saja delapan golongan tersebut?

Dalam surat At-Taubah ayat 60 menyebutkan:

۞ اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Artinya: “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”

Delapan golongan tersebut antara lain:

  • Orang fakir yakni orang yang tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi kebutuhan pokok hariannya.
  • Orang miskin, yaitu orang yang bekerja namun hanya mencukupi kebutuhan pokok hariannya
  • Amil , yaitu seorang pengelola zakat dari penerimaan dan penyaluran zakat kepada seseorang yang membutuhkan
  • Mualaf, yaitu orang yang baru masuk Islam
  • Hamba sahaya
  • Orang yang berutang
  • Sabilillah, yaitu orang yang berjuang di jalan Allah seperti dakwah dan jihad
  • Ibnu sabil , yaitu seorang musafir namun dalam perjalanannya kehabisan biaya pada ketaatanya kepada Allah

Harta yang kepemilikannya merupakan yang wajib untuk dizakati. Namun, tidak semua harta terkena kewajiban zakat. Syarat membayar zakat atas hartanya antara lain:

  • Harta tersebut merupakan barang halal dan memperolehnya dengan cara yang halal
  • Harta tersebut merupakan sepenuhnya milik sendiri
  • Harta tersebut merupakan harta yang dapat berkembang
  • Harta tersebut mencapai nisab sesuai jenis hartanya
  • Harta tersebut melewati haul
  • dan pemilik harta tidak memiliki hutang jangka pendek yang harus melunasinya

Di Indonesia, pemungutan dan pengelolaan zakat diatur dalam UU No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Peraturan Menteri Agama No 31 Tahun 2019. Zakat baru bisa wajib apabila sudah memenuhi kriteria yakni harta tersebut merupakan milik penuh, memperolehkanya dari cara halal, dan mencapai nisab.

Penghitangan Zakat Penghasilan yang Dimiliki

Untuk zakat fitrah, besaran pembayaran zakat fitrah menggunakan standar beras 2,5 kilogram atau setara 3,5 liter beras atau makanan pokok lain yang berlaku yang melakukannya setahun sekali di akhir bulan Ramadhan, sementara untuk pengertian zakat mal dan perhitungannya adalah dengan mengalikannya dengan 2,5 persen dan telah memenuhi syarat nisab.

Nisab zakat adalah batasan antara apakah kekayaan itu wajib zakat atau tidak. Jika harta milik seseorang telah mencapai nisab, maka kekayaan tersebut wajib zakat. Jika belum mencapai nisab, maka tidak wajib zakat. Batasan nisab itu sendiri antara sumber zakat yang satu dan sumber zakat lainnya berbeda satu sama lain.

Nisab zakat pertanian sama dengan 5 wasaq (653 kg beras), nisab zakat emas 20 dinar (85 gram), nisab zakat perak 200 dirham (595 gram), nisab zakat perdagangan 20 dinar (85 gram emas), dan sebagainya.

Sebagai contoh untuk zakat kekayaan atau penghasilan nisab yang berlaku adalah 85 gram emas. Jika harga emas per gram saat ini adalah Rp 900.000, maka batas nisab adalah Rp 76.500.000. Jika seorang muslim memiliki kekayaan minimal Rp 76.500.000 atau setara 85 gram emas dan sudah mengendap selama setahun (mencapai haul), maka wajib menunaikan zakat.

Besaran zakat artinya yang harus terbayar adalah 2,5 persen dikalikan dengan jumlah harta yang tersimpan. Atau pembayaran zakat adalah jika mengacu pada zakat penghasilan (pengertian zakat), seorang dengan penghasilan setahun adalah Rp 100 juta, maka zakat mal yang harus terbayar adalah Rp 2,5 juta (2,5 persen x Rp 100 juta). Demikianlah kewajiban zakat hingga cara menghitungnya. Semoga bermanfaat sahabat.

Demikian pembahasan mengenai zakat penghasilan yang bisa kita pelajari bersama. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan untuk kita semua dan bermanfaat untuk kedepannya. Yuk tunaikan zakat sekarang juga. Melalui www.kemanusiaan.org/zakat InsyaAllah zakat lebih cepat dan mudah.

Niat Puasa Qodha Beserta Doanya

Niat Puasa Qodha Beserta Doanya

Niat puasa Qodha merupakan puasa yang dilakukan dengan tujuan untuk membayar hutang puasa bagi seseorang yang tidak menjalankannya di bulan Ramadhan. Kita ketahui bahwa berpuasa pada bulan Ramadhan sebuah kewajiban yang memang harus melaksanakannya sebagai salah satu wujud menjalankan rukun Islam yang ketiga setelah melafalkan dua kalimat syahadat dan menjalankan sholat.

Berdasarkan ilmu fiqih, ketetapan dalam syariat Islam memiliki batas waktu dalam melaksanakan puasa Qadha . Seperti, Qadha puasa Ramadhan yang artinya melaksanakannya setelah bulan Ramadhan.

Dalam bulan Ramadhan diperbolehkan untuk tidak ikut berpuasa  namun hanya diperuntukkan untuk beberapa golongan, seperti usia lanjut (udzur),sakit, seorang musafir, haid dan nifas lalu wajib membayarnya di waktu setelahnya dengan salah satu caranya puasa qadha.

Pada surat Al Baqarah ayat 184,berbunyi:

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya:” (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan ( lalu tidak berpuasa), maka ( wajib mengganti) sebanyak hari ( yang dia tidak berpuasa itu) pada hari – hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang fakir miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Hukum Puasa Qadha

Hukum puasa Qadha wajib melakukannya sebanyak puasa yang sudah ditinggalkan selama bulan Ramadhan, hal tersebut sudah memperjelaskan pada surat diatas Al-Baqarah ayat 184 dan tidak ada kewajiban untuk melakukan secara berurutan.

Terdapat hadits yang menjelaskan bahwa puasa Qadha harus melakukannya secara berurutan, karena puasa yang meninggalkannya selama bulan Ramadhan berurutan, namun hal itu dibantah dengan hadits sharih jelas dan tegas, Nabi Muhammad SAW bersabda:

قَضَاءُ رَمَضَانَ إنْ شَاءَ فَرَّقَ وَإنْ شَاءَ تَابَعَ

Artinya :” Qadha’(Puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan Jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan.” (HR. Daruquthi, dari Ibnu ‘Umar).

Bolehkan Menunda  Qadha Sampai Ramadhan Selanjutnya?

Kesempatan atau waktu dalam melaksanakan Qadha puasa Ramadhan sangatlah cukup sampai bulan Ramadhan selanjutnya.

Namun apabila tidak sempat melakukannya sampai bulan selanjutnya tiba dengan alasan penundaan pelaksanaan Qadha puasa Ramadhan tanpa alasan yang tidak memperbolehkannya, maka hukumnya haram dan dosa.

Apabila penangguhannya karena udzur yang tidak memungkinkan untuk melakukan puasa Qadha maka tidaklah berdosa.

Terdapat kewajiban melakukan fidyah yang berkaitan dengan penangguhan puasa Qadha Ramadhan, memiliki dua pendapat antara para fuqaha. Pendapat pertama bahwa penangguhan puasa Qadha sampai bulan Ramadhan selanjutnya tidak wajib fidyah baik karena udzur maupuan tidak.

Pendapat kedua menjelaskan bahwa penangguhan puasa Qadha Ramadhan sampai bulan selanjutnya maka ada tafshil  hukumnya.

Yakni, apabila pengangguhan karena udzur maka tidak wajib untuk fidyah, sedangkan untuk yang tidak udzur maka wajib untuk fidyah.

Apabila Meninggal Dunia Sebelum Qadha

Kewajiban untuk membayar hutang adalah wajib. Baik hutang antara manusia maupun Allah SWT. Jadi apabila ada seseorang meninggal dunia namun belum menunaikan kewajibannya termasuk puasa Qadha, maka hutang puasa itu harus mempertanggung jawabkan oleh keluarganya.

Adapun dalam prakteknya terdapat beberapa pendapat berbeda. Pendapat pertama menjelaskan bahwa melaksanakan puasa Qadha Ramadhan bagi orang yang sudah meninggal dapat menggantikan dengan fidyah sebesar 0.6 kg bahan makanan kepada fakir miskin setiap hari sebanyak hari Ramadhan yang meninggalkannya.

Rasulullah SAW bersabda:

مَن مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيُامْ أُطْعِمَ عَنْهُ مَكَانَ يَوْمٍ مِسْكِيْنٌ

Artinya: “ Siapa saja meninggal dunia dan mempunyai kewajiban puasa, maka dapat digantikan dengan memberi makanan kepada orang miskin di setiap hari yang ditinggalkannya.” (HR Tirmidzi, dari Ibnu Umar).

Namun pendapat kedua menyatakan bahwa bagi orang yang sudah meninggal namun masih memiliki hutang pusa Ramadhan maka keluarganya wajib membayarkannya dengan berpuasa sebanyak hari yang sudah meninggalkannya.

Rasulullah SAW bersabda:

مَن مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيُامْ مَنْ مَاتَ وَ عَلَيْهِ صِيَامٌ صَامَ عَنْهُ وَلِيُّهُ

Artinya:”Siapa saja meninggal dunia dan mempunyai kewajiban qadha puasa, maka walinya ( keluarganya) berpuasa menggantikannya.”(HR Bukhari dan Muslim, dari Aisyah).

Niat Puasa Qodha

Niat dalam puasa Qadha tidak harus melafalkan seperti puasa bulan Ramadhan. meniatkan hanya di dalam hati bahwa esok hari berniat untuk berpuasa qadha sudah cukup.

Sunah untuk sahur terlebih dahulu sebelum fajar tiba. Kemudian menahan haus, lapar, serta menghindari hal yang bisa membatalakan ibadah puasa sampai terbenamnya matahari pada waktu petang.

Melakukan puasa Qadha dapat terlaksana kapan saja selain hari – hari yang memang haram untuk berpuasa seperti saat idul Fitri, idul Adha, hari Tasryik (tanggal 11-13 Dzulhijjah).

Demikian informasi mengenai puasa Qadha yang semoga bisa menjadi bahan pembelajaran bersama. Sudahkah sahabat siap menghadapi bulan Ramadhan tahun ini?. Yuk niat puasa Qodha sekarang juga bagi yang menunaikan, jadikan moment Ramadhanmu menjadi lebih berkah dari tahun sebelumnya.

Sukseskan Zero Stunting, DD Jogja Beri Dampingan dan Suplemen Ibu Hamil di Wirobrajan

Sukseskan Zero Stunting – Stunting masih menjadi salah satu permasalahn yang hingga kini berusaha untuk di entaskan. Dompet Dhuafa Jogja bersama beberapa stakeholder setempat berkolaborasi untuk mengentaskan angka stunting khususnya yang ada di Wirobrajan.  

Pada program sukseskan Zero Stunting ini mendapat dukungan penuh dari kemantren Wirobrajan, beliau  mendorong berbagai pihak untuk ikut mengatasi stunting di wilayahnya. Dalam upaya percepatan penurunan stunting sejumlah perusahaan baik dari pemerintah maupun swasta ikut peduli dengan memberikan berbagai bantuan. 

Hal ini sebagai wujud dari inovasi Kemantren Wirobrajan dalam program Semangat Gotong Royong Bebas Stunting (Segoro Bening).

Pelaksanakan Launching inovasi Segoro Bening bertempat di Pendopo Asri Wirobrajan. Penyerahan berbagai bantuan dari berbagai pihak antara lain dari Dhania bubur sehat dan bergizi. Memberikan bantuan berupa makanan tambahan untuk 27 baduta atau anak usia di bawah dua tahun selama 90 hari (20/9/2023).

Lazizmu Kota Yogya memberikan bantuan rendang kaleng untuk 30 ibu hamil selama 15 hari. Perumda PDAM Tirtamarta berupa pemberian protein hewani seperti telur ayam untuk 15 ibu hamil selama 15 hari. 

Dompet Dhuafa berupa pendampingan pemeriksaan dan bantuan suplemen untuk 10 ibu hamil selama masa kehamilan. Perumda Bank Jogja berupa tambahan protein hewani kepada keluarga beresiko stunting (KBS) senilai Rp. 5.000.000. 

Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogya berupa tambahan makanan protein hewani berupa lele, telor, dan susu untuk 67 KBS. Dinas Kelautan dan Perikanan DIY berupa pelatihan membuat makanan sehat berbasis protein hewani bagi 20 KBS beserta paket bahan olahannya. 

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kota Yogya berupa sanitasi air limbah rumah tangga di Kelurahan Patangpuluhan dan Pakuncen senilai Rp. 300.000.000

Serta bantuan dari karyawan Kemantren Wirobrajan berupa tambahan protein hewani bagi 100 KBS melalui Jumat Sedekah selama 3 bulan. 

Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan, Sarwanto mengatakan dalam program segoro bening ini. Beliau mengajak berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta untuk dapat berpartisipasi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kemantren Wirobrajan.

Pada program ini, lanjutnya, juga ditekankan pada tepatnya sasaran sesuai kebutuhan bagi keluarga beresiko stunting (KBS) sehingga bantuan tersebut dapat efektif dan mempunyai nilai manfaat sesuai kebutuhan bagi penerimanya.

“Dengan hal tersebut harapannya dapat menekan dan menurunkan jumlah stunting, sehingga pada akhir tahun 2023 terwujud zero stunting di wilayah Wirobrajan,” katanya.

Sarwanto menegaskan akan terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna menyukseskan Wirobrajan zero stunting.

“Kami akan terus melibatkan banyak pihak terutama warga sekitar dan para pelaku usaha serta korporasi baik itu di wilayah Wirobrajan maupun di luar Wirobrajan,” ujarnya.

Progam Segoro Bening ini mendapat respon positif dari berbagai stakeholder, hal ini dibuktikan dengan banyaknya bantuan yang diserahkan melalui dana TSLP (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan) mereka.

Selain menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam mengatasi stunting, Kemantren Wirobrajan melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) juga memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) dan anemia serta baduta wasting dan under weight.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Tebar Hewan Kurban 2023 Dompet Dhuafa Jogja Jangkau Lebih dari 13.970 Penerima Manfaat di 7 Kabupaten

Tebar Hewan Kurban 2023 Dompet Dhuafa Jogja Jangkau Lebih dari 13.970 Penerima Manfaat di 7 Kabupaten

THK 2023 Dompet Dhuafa Jogja – Tebar Hewan Kurban 2023 Dompet Dhuafa Jogja Jangkau Lebih dari 13.970 Penerima Manfaat di 7 Kabupaten.

Selama empat hari berturut-turut, Dompet Dhuafa Jogja melakukan serangkaian kegiatan Tebar Hewan Kurban (THK) yang tersebar di berbagai daerah DIY dan sekitarnya. Berawal dari semangat Tebar 999 Hewan Kurban di tahun 1994, dan melalui berbagai lika-liku selama kurang lebih 29 tahun. Kini Dompet Dhuafa terus tumbuh menerima amanah dari para Shohibul Kurban.

Jumlah yang dari tahun ke tahun terus meningkat hingga puluhan ribu hewan kurban dalam catatan distribusinya. Misi meluaskan sebaran daging kurban hingga pelosok negeripun masih terus terjaga di Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa.

Terkhusus untuk daerah Istimewa Yogyakarta sendiri yang menjadi sentra perhatian pendistribusian Kurban pada program THK Dompet Dhuafa Jogja. Di daerah pinggiran di beberapa Kabupaten sekitar Yogyakarta masih banyak yang sangat minim daging kurban bahkan tidak ada sama sekali daging kurban yang masyarakat rasakan.

Berbeda jauh dengan kondisi di kota, yang mana daging kurban sangat melimpah, bahkan ada yang bingung menyalurkan daging kurban tersebut kemana. Maka dari itu THK Dompet Dhuafa ini hadir dengan membawa misi untuk dapat meratakan penyaluran daging kurban ini pada masyarakat di daerah yang minim daging kurban. Agar ikut merasakan kebahagiaan Hari Raya Idhul Adha yang identik dengan melimpahnya daging.

Kolaborasi Dengan Mitra Binaan

Tahun ini Dompet Dhuafa Jogja menyembelih lebih dari 1180 ekor domba dan 10 ekor sapi amanah dari para pekurban. Penyembelihan dilakukan selama empat hari berturut-turut di berbagai daerah dengan berkolaborasi dengan beberapa mitra binaan. Para mitra tersebut antara lain BMT Dana Insani, BMT Ummat, KSPPS Kybar Tani Mandiri, BMT Menoreh Sejahtera, BMT Armina, BMT Artha Barokah, BPRS BDS, dan KSPPS IKA PLN.

Di mulai di Hari Raya Idhul Adha, 29 Juni 2023 Dompet Dhuafa Jogja menyembelih 3 ekor sapi dan 3 ekor domba kurban dari RSA UGM di Sentra Ternak DD Farm Jogja yang ada di Pundong, Bantul. Penyembelihan dipimpin langsung oleh Dr. Adam selaku Takmir Masjid RSA UGM. Diawali dengan ceremony di RSA UGM, Penyembelihan berjalan lancar dan daging kurban tersalurkan kepada lebih dari 1000 penerima manfaat dari civitas RSA UGM. Tak hanya itu di lokasi yang berbeda juga tersembelih satu ekor sapi dan 40 ekor domba.

Di Hari Tasryik pertama Dompet Dhuafa Jogja menyembelih lebih dari 280 ekor domba dan 6 ekor sapi di empat titik lokasi yang berbeda di Yogyakarta dan sekitarnya. Daging kurban tersalurkan kepada lebih dari 3000 penerima manfaat dari beberapa daerah Kabupaten Sleman, Gunungkidul, dan Kulon Progo.

Lokasi yang pertama berada di Kandang DD Farm Jogja yang ada di Sentolo, Kulonprogo. Di lokasi ini tersembelih 1 ekor sapi dan 180 ekor domba yang mana daging kurbanya di distribusikan ke masyarakat sekitar dan daerah lain di Kulon progo, Yogyakarta.

Lokasi yang kedua ada di Girimulyo, Kokap, Kulon Progo yang mana menyembelih 3 ekor sapi dan didistribusikan kebeberapa daerah sekitar salah satunya yaitu daerah Prawirotaman.

Lokasi yang ketiga berada di Jipitu, Gunungkidul yang mana menyembelih 2 ekor sapi dan didistribusikan untuk masyarakat sekitar dan daerah daerah sekitarnya juga.

dan lokasi terakhir penyembelihan pada hari ini ada di Pundong, Bantul, yogyakarta yang mana tersembelih sebanyak 100 ekor domba amanah dari para donatur.

Terimakasih sahabat donatur kurban semuanya, semoga kebaikan kurban darimu menjadi wasilah keberkahan, kelancaran, serta kemudahan untuk setiap hajat yang diuntaikan.

Suka-cita karena penerimaan pendistribusian hewan kurban turut terasa hingga Selopamioro, Imogiri, Bantul. Di momen kurban kali ini, THK Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Arta Barokah, mendistribusikan 150 ekor domba, amanah dari pekurban. Daging kurban terdistribusikan pada lebih dari 1500 penerima manfaat di daerah Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo.

Dan ditutup di hari tasryik ke tiga dengan menyembelih lebih dari 200 ekor domba di kandang Sentra Ternak DD Farm yang ada di Sentolo, Kulon Progo. Lebih dari 2000 penerima manfaat di seluruh daerah kabupaten Kulon Progo, Bantul, Sleman, Gunungkidul, Magelang, Klaten dan sekitarnya.

Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik

Tahun ini Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa mengangkat tema kurban asik tanpa sampah plastik. Sehingga untuk membungkus daging kurban yang akan tersalurkan pada penerima manfaat tidak menggunakan plastik. Namun menggunakan bahan bahan organik yang mudah terurai. Seperti halnya besek, kreneng, daun pisang, dan daun jati. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat supaya dapat mengurangi penggunaan limbah plastik. Salah satunya Tebar Hewan Kurban yang ada di Selopamioro, Imogiri, Bantul. Dalam pendistribusianya ke 1000 penerima manfaat, daging kurban terbungkus rapi menggunakan besek yang menggunakan alas Daun Jati.

Kebahagiaan Menerima Daging Kurban

Alhamdulillah berkat hewan kurban dari sahabat baik semua, hari ini lebih dari 3000 penerima manfaat merasakan kebahagiaan dan keberkahana dari daging kurban yang tersalurkan.

Saat menerima daging kurban, rona kebahagiaan sangat terpancar di wajah para penerima manfaat. Salah satunya adalah Mbah Kromo. Beliau merupakan lansia berusia 95 tahun yang hidup berdua dengan suaminya yang sama-sama berusia lanjut. Sehari-hari beliau dan suami mengandalkan sayur mayur di kebunya untuk kebutuhan makan sehari-hari, beliau sangat senang berkat kurban sahabat, kini dapat merasakan nikmatnya daging kembali.

“Terimakasih para donatur, daging kurban ini dapat menjadi lauk pauk mbah dan kakung untuk beberapa waktu kedepan.” Ujar Mbah Kromo salah satu penerima manfaat di Sentolo, Kulon Progo saat diantarkan daging kurban, Jumat (30/6/2023) siang.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH SEKARANG!
Bolehkah Potong Kuku dan Rambut Sebelum Kurban Disembelih?

Bolehkah Potong Kuku dan Rambut Sebelum Kurban Disembelih?

Hukum Memotong Kuku atau Rambut Bagi Pekurban – Setiap orang menginginkan suatu amalan yang akan dibalas dengan pemenuhan rukun, sunnah, syarat-syarat hukum dan larangan secara teratur. Hal ini agar ibadah yang Kami lakukan semakin sempurna dan mendapatkan balasan terbaik dari-Nya.

Bagi sobat yang akan berkorban di tahun ini, namun masih merasa kurang nyaman akan banyak hal, berikut kami rangkum informasi dari berbagai sumber tentang pemotongan kuku atau rambut orang yang akan berkorban.

olehkah Potong Kuku dan Rambut Sebelum Kurban Disembelih

Hukum Memotong Kuku atau Rambut Bagi Pekurban

Pendapat Ulama tentang “Hukum Memotong Kuku atau Rambut Bagi Pekurban”. Memang ada beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai boleh atau tidaknya memotong kuku dan rambut korban sebelum tersembelih. Kalaupun ada perbedaan, jangan sampai umat Islam terjerumus ke dalam pertengkaran dan perpecahan yang memanas.

Ada beberapa hadits yang menjelaskan hal tersebut, yaitu hadits pertama: “Jika Anda telah melihat bulan baru Dzul Hijah (artinya Anda telah tiba di Dzul Hijah) dan ingin berkorban, maka Shohibul memberikan rambut dan kukunya kepada Qurban (artinya dia tidak memotongnya)” (HR. Muslim )

Maka hadits ini menunjukan bahwa dilarang memotong rambut dan kuku bagi orang yang ingin berqurban setelah 10 hari pertama bulan Dzulhijah (dihitung mulai tanggal 1 Dzulhijah). Hadits pertama menunjukkan perintah untuk tidak memotong rambut dan kuku. Kisah lainnya adalah larangan menggunting (rambut dan kuku).

Jelas juga bahwa hadits ini khusus tertuju pada orang yang mau berkurban. Anggota keluarga yang menjadi bagian dari pahala kurban. Baik itu sudah dewasa maupun belum, tidak terdapat larangan untuk memotong rambut, rambut dan kukunya. Mereka (kecuali yang mau berkorban) mendapat hukuman sesuai dengan hukum asalnya, yaitu tidak mendapat larangan.

Dalam setiap pendapat tersebut tentu saja terdapat dalil Naql dan Aql, sehingga kita bisa memilih mana yang menurut kita benar. Tentu saja, meski ada perbedaan pendapat, bukan berarti umat Islam harus saling memecah belah dan saling mengutuk. Ingatlah bahwa setiap peneliti adalah seorang ahli yang juga tidak sembarangan dalam mengambil kesimpulan.

Masing-masing memiliki pelajaran dan manfaat yang dapat digunakan. Lebih penting lagi, semoga tahun ini kita bisa melakukan pengorbanan dengan sebaik mungkin. Amin ya robbal alamin. Waulahualam bisshawab.

Qurban online Dompet Dhuafa mempertimbangkan semua aspek yang berhubungan dengan kesehatan di masa krisis ini. Datang dan jangan lewatkan kesempatan berharga ini untuk penawaran yang andal dan sehat di Dompet Dhuafa Jogja.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Kurban Sekarang!
Antara Kurban dan Aqiqah, Mana yang Didahulukan?

Antara Kurban dan Aqiqah, Mana yang Didahulukan?

Antara Kurban dan Aqiqah Mana yang didahulukan – Perbedaan antara kurban dan aqiqah terus menjadi topik yang membingungkan di masyarakat. Tidak heran, karena dhohir kurban dan aqiqah memiliki satu kesamaan, yaitu penyembelihan hewan (dalam hal ini hewan jantan dan betina untuk kurban dan aqiqah, meskipun hanya jenis kambing sebagai media aqiqah), tak hanya itu keduanya tunduk pada sunnah muakkad. Meskipun hukum dasar dari kurban dan aqiqah sangatlah berbeda.

Perbedaan ini dapat terlihat setidaknya dalam sembilan kasus. Definisi makna, tujuan pengacakan, jenis hewan yang digunakan, jumlah hewan yang disembelih, waktu penyembelihan, jumlah produksi yang ditentukan, pasokan daging, jenis daging yang akan dijual dan gaji tukang daging. Artikel ini mengupas secara detail perbedaan antara kurban dan aqiqah serta menjelaskannya satu per satu.

Baca Juga: Hewan yang Boleh Dikurbankan? Ini Jenis yang Perlu Kamu Tau!

Yang didahulukan Antara kurban dan Aqiqah

Asal kata qurban adalah qurbana-yaqrabu-qurbanan wa wirbanan (dari kamus Ibnu Manzhur dan Munawir). Arti kata dekat, artinya mendekati Allah SWT dengan menunaikan perintah-Nya. Selain itu, kata “kurban” juga terkait dengan kata “dhahiyyah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “dhahiyyah” yang berasal dari kata “dhaha” (waktu dhuha). 

Sedangkan kurban menurut istilah adalah penyembelihan hewan untuk tujuan ibadah haji atau Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah dan tiga hari Tasyriq setelah tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Sedangkan menurut bahasa, Aqiqah berarti memotong. Asal matanya adalah Aqqa-Yauqqu-Aqqan. Menurut peneliti, istilah operasi memiliki beberapa arti. Yakni memotong atau menyembelih hewan dan memotong rambut bayi yang baru lahir. Menurut Abu Ubaid, Aqiqah berarti rambut atau bulu di kepala bayi. Aqiqah merupakan penyembelihan hewan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT karena kelahiran anak (laki-laki atau perempuan) dan melibatkan pemotongan rambut bayi.

Menurut syariah, kurban bermaksud untuk memperingati kurban Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Dalam Al-Quran menyebutkan bahwa Allah SWT menguji Nabi Ibrahim as untuk menyembelih putra kesayangannya Nabi Ismail as. Sungguh, mereka menunjukkan kesabaran, tekad dan ketaatan, yang sangat mulia.

Keyphrase in subheading: More than 75% of your H2 and H3 subheadings reflect the topic of your copy. That's too much. Don't over-optimize!

Perbedaan Kurban dan Aqiqah

Perbedaan kurban dan aqiqah dapat terlihat pada jumlah konversinya sebagai berikut. Aqiqah Allah SWT perintahkan hanya sekali seumur hidup, jadi tidak perlu melakukan aqiqa jika saat kecil sudah terlaksana. Penegasan dalam Hadis Nabi tentang perintah aqiqa sekali seumur hidup, karena merupakan penyelamat bagi kelahiran bayi. Nabi SAW bersabda:

“Setiap anak tergadai (tergantung) pada aqiqahnya, yang disembelih untuknya pada hari ketujuh. Pada hari itu ia dicukur rambutnya dan diberi nama.” (TN. Abu Dawud).

Berbeda dengan kurban, salah satu kekayaan yang cukup tidak terbatas pada jumlah hewan yang bisa mereka kurbankan. Demikian pula, tidak ada batasan berapa kali pengorbanan dapat terus terulang dalam hidup. Jadi Anda bisa berkorban setiap tahun. Contohnya adalah Nabi Ibrahim yang sangat gemar berkorban.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG YUK!
Kenapa Idul Adha Juga Disebut Sebagai Lebaran Haji? Simak Penjelasan  Berikut!

Kenapa Idul Adha Juga Disebut Sebagai Lebaran Haji? Simak Penjelasan Berikut!

Kenapa Idul Adha Juga Disebut Sebagai Lebaran Haji – Tak terasa hari ini telah masuk pada bulan Dzulhijah, yang mana hal ini menandakan bahwasanya Hari Raya Idul Adha telah menunjukan hilalnya. Menandakan bahwasanya 10 hari lagi Idul Adha akan terselenggara. Namun sahabat, selain di kenal sebagai hari raya Idul adha, lebaran ini juga memiliki istilah lain yaitu lebaran Haji. Kira-kira kenapa yah? Yuk Simak!

Kurban Idul Adha merupakan ibadah yang istimewa. Idul Fitri dan Idul Adha adalah dua hari raya Islam yang penting dengan prasyarat untuk maknanya. Keduanya merupakan amal ibadah yang Allah SWT ungkapkan kepada hamba-Nya agar tetap terjaga hubungan-Nya dengan-Nya dan dengan orang-orang di sekitar kita, yang dalam kehidupan sehari-hari kita rujuk dengan istilah Hambulm Minallah dan Hablum Minannas.

Muhbib Abdul Wahab, mahasiswa S3 FITK UIN Jakarta mengungkapkan dalam artikelnya bahwa Idul Fitri dan Idul Adha sangat erat hubungannya. Jika Idul Fitri adalah simbol kemenangan dalam perang melawan nafsu selama berpuasa di bulan Ramadhan, maka Idul Adha adalah simbol perang melawan godaan keserakahan, kesengsaraan, keegoisan dan kecintaan yang berlebihan pada kemegahan Dunia. Semuanya di percaya.

Di Indonesia, sepertinya sudah menjadi kebiasaan bahwa perayaan Idul Fitri selalu lebih ramai di bandingkan perayaan Idul Adha. Meski Idul Adha sama spesialnya dengan Idul Fitri, namun jika melihat sejarah pada masa Nabi, Idul Adha justru di rayakan lebih meriah di bandingkan Idul Fitri. Sahabat, kalau Idul Fitri berkaitan dengan ibadah Zakat Fitrah, Idul Adha, kita tahu bahwa itu berkaitan dengan ibadah kurban. Apa yang membuat kurban Idul Adha begitu Istimewa? istimewa?

Idul Adha Juga Disebut Sebagai Lebaran Haji

Sulit membedakan haji dan Idul Adha karena keduanya terjadi di bulan Dzulhijjah. Pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat sunnah harus melaksanakan shalat Idul Adha dan berqurban. Dan pada saat yang sama, jutaan jamaah hijrah dari Muzdalifah ke Mina untuk melaksanakan Jumrah sebagai bagian integral dari ritual haji. Sehari sebelumnya, ketika jamaah di Arafah berwudhu, umat Islam juga teranjurkan untuk menjalankan puasa sunnah Arafah.

Ini tentu saja sesuatu yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Dua layanan penting di adakan secara bersamaan. Meski tidak semua umat Islam menunaikan ibadah haji, puasa sunnah Arafah dan berqurban, namun umat Islam bisa merayakan sekaligus menunjukkan solidaritas kepada umat Islam yang menunaikan ibadah haji yang di anggap sulit.

“Tidak ada hari di mana Allah lebih menyukai amal saleh daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari Dzulhijjah. Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, tidak ada Jihad fi Sabilillah? Dia menjawab: Jihad juga tidak Sabilillah kecuali mereka yang pergi ke sana dengan jiwa dan hartanya (untuk melakukan Jihad) tetapi kemudian kembali dengan tidak membawa apa-apa.” (HR. Imam Bukhari)

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK KURBAN SEKARANG!
Hewan yang Boleh Dikurbankan? Ini Jenis yang Perlu Kamu Tau!

Hewan yang Boleh Dikurbankan? Ini Jenis yang Perlu Kamu Tau!

Hewan yang boleh dikurbankan – Apa saja hewan kurban menurut aturan Islam? Biasanya manusia mengkonsumsi banyak jenis daging hewan dalam kehidupan sehari-harinya, namun tidak semua hewan ternak dapat dikurbankan. Mari simak beberapa cara memilih hewan kurban paling tepat?

Spesies Kurban Termasuk Sapi

Sangat penting untuk mengetahui jenis hewan yang akan disembelih. Alasannya, itu mempengaruhi sah atau tidaknya kurban kita.

“Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya.” (QS. Al-Hajj ayat 34).

1. Domba sebagai salah satu jenis hewan kurban

Dalam kisah kurban, Allah mengubah nabi Ismail menjadi seekor domba ketika ayahnya, yaitu nabi Ibrahim, hendak menyembelihnya. Domba adalah salah satu jenis hewan kurban, tetapi harus berumur minimal satu tahun atau giginya telah berganti. Jika anak domba itu berumur kurang dari satu tahun atau belum berganti gigi, maka tidak boleh menjadi hewan kurban.

2. Unta berumur minimal lima tahun

Di Jazirah Arab, unta merupakan hewan yang mudah untuk di temukan. Selain di gunakan sebagai kendaraan, unta juga bisa menjadi hewan kurban.

Namun, untuk kurban hewan unta memiliki syarat yaitu batas usia unta tidak kurang dari lima tahun. Harga unta cukup tinggi. Oleh karena itu, pembelian hewan kurban unta dapat secara kolektif. Yang mana untuk berkurban satu ekor unta dapat di bagi untuk 7 orang pekurban.

3. Sapi atau Kerbau

Sapi dan kerbau adalah dua spesies hewan yang berbeda, tetapi masih dalam rumpun yang sama. Masuk dalam klasifikasi hewan famili Bovidae, tetapi dengan spesies yang terpisah. Perbedaan antara sapi dan kerbau dapat terlihat dari ciri fisiknya. Sapi memiliki tanduk yang lebih pendek dan warna tubuh yang berbeda. Ada yang berwarna merah marun, coklat tua, tan, putih, hitam dan ada juga yang bercorak.

Sedangkan kerbau memiliki ciri tubuh dengan tanduk kerbau lebih panjang dan melengkung, menandakan sisi menghadap ke belakang. Tubuh lebih pendek tapi lebih kaku. Warnanya biasanya gelap, mulai dari abu-abu hingga hitam. Sapi jauh lebih populer sebagai hewan kurban daripada kerbau. Namun keduanya sama, dapat menjadi hewan kurban ketika minimal berusia dua tahun.

Sama halnya seperti unta, sapi dan kerbau ini dapat menjadi hewan kurban kolektif. Seperti halnya satu sapi untuk tujuh pengkurban.

4. Kambing Pilihan

Kambing adalah salah satu spesies kurban yang paling populer. Hal ini karena pertama, banyak orang yang menyukai rasa daging kambing. Kedua kambing ini juga sangat mudah untuk ditemukan. Namun sahabat, tidak asal kambing dapat di kurbankan, minimal kambing yang akan di kurbankan berusia dua tahun dan tidak bisa kurban kolektif seperti halnya unta,sapi, dan kerbau. Kurban Kambing ini satu untuk satu pekurban.

Jenis hewan kurban harus memenuhi persyaratan hukum sebagai berikut

Hewan yang tersembelih untuk kurban pada Idhul Adha antara lain yaitu sapi, kerbau, unta, domba, dan kambing. Namun sahabat juga harus memastikan bahwa hewan yang akan sahabat kurbankan memenuhi persyaratan sebagai hewan kurban. Hal ini karena tidak semua hewan ternak bisa menjadi hewan kurban. Mengapa demikian? Berikut merupakan beberapa persyaratan hewan yang di kurbankan:

  1. Hewan kurban adalah hewan ternak yang terdiri dari domba, kambing, unta, sapi dan kerbau. Tidak ada unggas atau ikan.
  2. Domba minimal berumur 1 tahun atau giginya sudah berubah.
  3. Kambing tersebut minimal berumur 2 tahun dan sudah mencapai tahun ke tiga dari usianya.
  4. Unta berusia minimal 5 tahun dan telah mencapai usia enam tahun.
  5. Sapi atau kerbau minimal berumur 3 tahun dan telah mencapai umur ketiganya.
  6. Bebas dari cacat fisik atau mental. Hewan kurban yang di sembelih resmi menjadi milik pekurban. Tidak ada hewan curian dan tidak ada hewan liar yang statusnya tidak jelas.

Jika hewan tidak memenuhi syarat, maka tidak dapat menjadi hewan kurban

Dalam riwayat hadits Nabi yang dibenarkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban disebutkan: Atas wibawa Al Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhuma beliau bersabda: Rasulullah, Allahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di antara kami dan bersabda : “Ada empat kesalahan pada hewan kurban yang tidak diperbolehkan:

(1) buta di satu sisi dan jelas buta, (2) sakit dan jelas sakit, (3) lumpuh dan jelas lumpuh, (4) sangat kurus sehingga tidak memiliki sumsum tulang.”

Dalam hadits disebutkan bahwa tidak diperbolehkan menyembelih hewan kurban yang cacat. Sekalipun hewan tersebut telah mencapai usia yang cukup dan memiliki kecacatan yang disebutkan dalam hadits, hewan tersebut tidak dapat digunakan sebagai hewan kurban.

Cacat yang dapat membuat ilegal penggunaan hewan ternak sebagai hewan kurban adalah buta, sakit parah, timpang, dan sangat kurus atau lemah sehingga tampaknya tidak memiliki sumsum tulang belakang, hewan yang seluruh atau sebagian telinganya dipotong, dan hewan yang telah dipotong sebagian atau seluruh telinganya dan seluruh ekornya.

Mengenai cacat hewan kurban yang dianggap makruh boleh dikurbankan, tetapi sebaiknya tidak dijadikan sebagai hewan kurban, yaitu cacat yang disebabkan oleh patah atau patahnya tanduk, patah atau patahnya gigi.

Korban di Dompet Dhuafa

Memastikan jenis hewan yang akan terpotong tentunya membutuhkan waktu dan pemantauan yang ketat terhadap perkembangan hewan yang akan dipotong. Dompet Dhuafa memiliki tim yang senantiasa memantau kondisi hewan kurban, untuk memastikan kualitasnya terjaga dan dagingnya sehat saat tersalurkan kepada fakir miskin.

“Tidaklah anak Adam melakukan pekerjaan yang paling dicintai Allah pada hari Nahr, kecuali menguras darah (penyembelihan hewan kurban). Hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, rambut dan bulu.” Dan pahala kurban menetes di suatu tempat sebelum jatuh ke tanah. Maka hiasi dirimu dengan kurban.” (HR. Al-Hakim, Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

Mari sahabat berqurban dengan tenang, dengan kualitas hewan kurban yang terjamin terjamin bersama Dompet Dhuafa. Daging kurban juga terbagikan secara merata kepada fakir miskin yang membutuhkan serta di tempat-tempat yang sulit mendapatkan daging kurban. Mari kita sebarkan kebaikan dari Kurban sahabat ke seluruh penjuru bumi! #SatuKemenanganBanyakKebaikan

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK KURBAN SEKARANG!
Kenapa Kurban di Dompet Dhuafa? Ini Alasannya!

Kenapa Kurban di Dompet Dhuafa? Ini Alasannya!

Kurban di Dompet Dhuafa – Meskipun ibadah kurban merupakan Sunnah Mu’akkadah, namun ibadah haji tak dapat terlepas dengan ibadah kurban, hal inipun sangat Nabi Muhammad SAW Anjurkan dalam riwayatnya. Baik itu terlihat dari sisi sejarah, maupun waktu pelaksanaan dan atau fadilah dan manfaatnya.

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwasanya umat Islam di seluruh dunia yang melaksanakan ibadah haji juga melaksanakan salat Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban sebagai syiar agama Allah SWT.

5 keutamaan berkurban di Dompet Dhuafa

Idul Fitri dan Idul Adha merupakan hari yang begitu istimewa, sehingga menjadi dua hari raya penting umat Islam dengan penuh makna. Keduanya merupakan amal ibadah yang Allah SWT ungkapkan kepada hamba-Nya agar ia tetap terjaga silaturahminya baik dengan-Nya maupun dengan orang-orang di sekitarnya. Allah SWT berfirman:

“Maka laksanakanlah solat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS. Al Kautsar)

Melaksanakan ibadah kurban, dapat membuat kita merasakan pengorbanan dan ketulusan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS dalam merealisasikan ketakwaannya kepada Allah SWT. Karena dari kisahnya terambil ibroh bahwasanya hal tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya keikhlasan dan kesalehan yang tertanam kuat. Dari kisah beliau pulalah kita bisa belajar mengenai pengorbanan yang besar. Bahkan dengan mengorbankan hal yang paling kita cintai sekalipun.

Pengorbanan juga mengajarkan kita untuk tidak terlalu mencintai dunia. Dengan cara menginvestasikan sebagian dari kekayaan yang kita miliki menjadi hewan kurban. Yang mana dari hewan kurban itulah tercipta kebahagiaan dan kesenangan untuk orang lain.

Menjadikan kita untuk tidak terlalu mencintai apa yang kita miliki dan atau menyimpan harta kita hanya untuk diri kita sendiri. Sejatinya berbagi bukan berati menghabiskan harta yang kita miliki, bisa jadi karena itulah harta kita bertambah karena Allah SWT berkahi.

Baca Juga: Berapa Harga Sapi Kurban 2023? Di Dompet Dhuafa Mulai dari 3,1 Juta

Harga Sapi Kurban 2023

7 Alasan Kurban di Dompet Dhuafa

Berikut 7 alasan mengapa kita harus berdonasi melalui Dompet Dhuafa:

1.Terpercaya

Ya, sejak tahun 1994, Dompet Dhuafa terus berkontribusi dalam pemerataan daging kurban melalui program THK hingga ke pelosok tanah air. Daerah tersebut antara lain daerah miskin, terbelakang, daerah terkurung daratan, daerah yang penduduknya tidak pernah makan daging kurban, dan daerah rawan bencana dan konflik. Pada tahun 2021, hingga 52.000 hewan kurban berhasil tersalurkan hingga pelosok nusantara, bahkan sampai dengan Palestina. Alhamdulilah

Dompet Dhuafa adalah lembaga bersertifikat pemerintah dengan legitimasi terpercaya, laporan keuangan transparan dan banyak orang yang telah menggunakan layanan lembaga ini. Sahabat muslim tidak perlu ragu karena Dompet Dhuafa adalah lembaga yang sudah dipercaya selama 30 tahun membantu sahabat dalam menyalurkan Ziswaf (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) dan Qurban.  

Tim THK Dompet Dhuafa juga melakukan Quality Control (QC) selama proses berlangsung, seperti: pengecekan kesehatan hewan, mengukur dan/atau menimbang hewan serta menyortir hewan kurban di kandang.

Hal ini untuk memastikan bahwa hewan yang akan dikurbankan memenuhi syariat Islam dan standar Dompet Dhuafa dalam pelaksanaan Tebar Hewan Kurban. Pihaknya juga mengecek donasi dari donatur/korban yang berdonasi melalui Dompet Dhuafa untuk memastikan donasi selalu valid dan bermanfaat.

2. Pendistribusian Hewan Kurban yang Merata Hingga Pelosok Nusantara

Banyak umat Islam yang terhalang untuk berqurban karena keinginan yang tidak pasti, tetapi karena keadaan tidak memungkinkan. Sebagian dari mereka bisa menikmati nikmatnya daging hanya setahun sekali saat Idul Adha tiba, dan dalam kesehariannya karena susahnya, mereka hanya bisa makan nasi dengan pendamping sementara seperti kuah gula yang hanya dicampur gula. air. . Kondisi. Pada saat yang sama, terjadi penumpukan daging kurban di perkotaan, sehingga menimbulkan ketimpangan distribusi dan manfaat yang tidak merata.

Melalui ibadah kurban kami ingin membawa kebaikan dan manfaat bagi banyak orang yang jarang makan dengan baik. Adanya daging kurban yang dibagikan kepada orang yang membutuhkan menjadi kenyamanan dan kenikmatan makanan yang bisa mereka cicipi saat Idul Adha. Tentunya manfaatnya lebih nyata dan signifikan bagi kita sebagai korban juga.

3. Tak Hanya Pelosok Nusantara Namun Juga Menjangkau Ujung Dunia

Ya, arti pengorbanan tentu semakin meluas. Dari sudut pandang etimologis, pengorbanan berarti pendekatan. Ditinjau dari segi istilah, kurban berarti usaha mendekatkan seorang hamba kepada Penciptanya sendiri dengan cara menyembelih hewan yang halal dan dilakukan sesuai kebutuhan untuk mendapatkan keridhaan-Nya.

Dompet Dhuafa melaksanakan Qurban di beberapa pelosok Indonesia dan wilayah perantauan yang membutuhkan bantuan kemanusiaan. Tebar Hewan Kurban terlaksana mencakup seluruh daerah di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke dan beberapa daerah perantauan yang membutuhkan. 

4. Satukan Gerakan Dakwah dan Toleransi Antar Umat Beragama

Kurban di Dompet Dhuafa

Manfaat program Penebaran Hewan Kurban (THK) juga bermanfaat bagi mereka yang terkena dampak bencana seperti gempa Lombok, tsunami Palu, gempa Cianjur, dll. Bahkan, hewan kurban juga disembelih dan dibagikan di pengungsian. Bertujuan untuk menyatukan gerakan Dakwah Islam dan toleransi antar umat beragama di wilayah perbatasan/minoritas bagi mualaf.

5. Peternak Lokal yang Terbedayakan

Kurban di Dompet Dhuafa

Di antara penerima manfaat THK, Dompet Dhuafa tinggal di desa pembibitan. Namun, mereka jarang berkesempatan untuk menyantap hidangan daging. Bahkan ketika Idul Adha tiba, hewan kurban berupa sapi terbagikan kepada warga desa. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini, termasuk sulitnya mencapai desa tersebut.

Oleh karena itu, Dompet Dhuafa ingin turut serta memberdayakan para peternak hewan berdedikasi di daerah terpencil melalui program THK. Dengan begitu banyak hewan untuk dikorbankan, banyak juga peternak yang bahagia.

6. Digital yang Memudahkan dan Tranparansi Pelaporan

Bagi Dompet Dhuafa, donasi digital menjadi solusi alternatif untuk menyebarkan kebaikan #SatuKurban, Berjuta Berkah. Ya, itulah sedikit penghiburan bagi orang-orang yang telah berkorban di masa lalu, khususnya di tahun 2020-2022 di tengah pandemi Covid-19. Layanan digital Dompet Dhuafa meliputi layanan landing page sumbangan Qurban dan pengiriman uang sumbangan Qurban melalui E-Mobile Banking di semua bank untuk e-commerce.

Dompet Dhuafa juga memiliki sistem pelaporan atau laporan kepada donatur atau korban dengan menggunakan teknologi digital. Ini merupakan bagian strategis Dompet Dhuafa untuk memberikan transparansi kepada donatur dan korban. Dompet Dhuafa juga membuat sistem dashboard untuk pendataan korban dan pendistribusian program THK. Hal itu Dompet Dhuafa lakukan untuk memberikan pelayanan penuh sehingga para pendonor organ atau organ donor dapat memastikan donasinya tersampaikan sesuai tujuan.

7. Tumbuhkan Kepeduliaan Sosial

Ibadah kurban meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama. Hal ini dapat terpastikan bahwa, ibadah Qurban bukan hanya ibadah individu, tetapi juga ibadah sosial yang menarik perhatian orang lain, terutama Duaf, yang memiliki kesempatan terbatas dalam kehidupan sehari-hari untuk menikmati daging kurban untuk dialami. Berpartisipasi di dalamnya, paling tidak melalui pengorbanan, seseorang menuai buahnya. Apakah Anda ingin merasakan manfaat dari pelayanan pengurbanan?

Dapat dikatakan bahwa kurban melalui program Nyanyian Hewan Kurban Dompet Dhuafa telah membawa kebahagiaan bagi banyak pihak, baik pelaku, penerima maupun peternak kurban. Masyaallah… Mungkin tahun ini saatnya sahabat mempersiapkan kurban yang terbaik. Semoga kurban tahun ini penuh makna dan pahala berlimpah dari Allah SWT.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG!
Qurban atau Aqiqah Dulu? Berikut Penjelasan Beberapa Ulama

Qurban atau Aqiqah Dulu? Berikut Penjelasan Beberapa Ulama

Qurban atau Aqiqah Dulu

Qurban dulu atau Aqiqah Dulu – Sebelum mengetahui mana yang lebih utama yaitu kurban dan aqiqah, kita harus memahami makna dan proses pelaksanaannya. Meskipun jika melihatnya dari segi hukum, Qurban dan juga Aqiqah memiliki dasar hukum yang sama, yaitu sunnah Muakad (sunah yang sangat dianjurkan). Namun, untuk madzhab Hanafi, wajib bagi seseorang yang memiliki kemampuan untuk melakukan kurban.

Meskipun begitu aqiqah dan kurban merupakan ibadah yang berbeda. Tidak ada sebab maupun akibat. Latar Belakang kurban merupakan dari kisah Nabi Ibrahim yang begitu taat memenuhi yang Allah SWT perintahkan. Sedangkan latar belakang aqiqah dari tradisi Arab yang mana Nabi Muhammad SAW praktikkan dalam kehidupannya. Sahabat bisa simak artikel berikut ini tentang pengertian kurban dan aqiqah untuk lebih jelasnya.

Baca Juga: 5 Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa, Sahabat Wajib tahu!

Kurban, Aqiqah, dan Pelaksanaannya

Waktu kurban dilakukan setelah shalat Ied pada tanggal 10 Dzulhiyyah hingga terbenamnya matahari pada tanggal 13 Dzulhiyyah. Meskipun aqiqah dilakukan setelah bayi lahir, aqiqah dianjurkan bagi yang lahir H+7 ke atas, namun dapat disesuaikan dengan kemampuan harta orang tua. “Aqiqah disembelih pada hari ketujuh, keempat belas atau dua puluh satu” [HR Al Baihaqi]

Amalan aqiqah menjadi tanggung jawab setiap orang tua sejak lahir hingga remaja. Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:
“Aqiqah mengikuti kelahiran bayi”. (HR Bukhari).

Tujuan Aqiqah adalah untuk berterima kasih kepada Allah SWT karena telah memberinya seorang anak.

Akan tetapi, setelah anak mencapai usia dewasa, keputusan mengenai aqiqah tetap menjadi tanggung jawab ayah atau dapat diserahkan kepada anak. Apakah sahabat ingin melakukannya sendiri atau meninggalkannya?

Sedangkan, tanggung jawab dari kurban menjadi tanggungan diri sendiri setiap muslim yang Allah karuniai rezeki dan harta berlebih. Hal itu sebagai salah satu bentuk syukur kepada Allah SWT dan tentu untuk lebih dapat mendekakan diri pada Allah SWT.

Syarat Menjadi Seorang Pengkurban

Mengenai syarat sahnya seseorang berqurban yaitu seorang muslim yang tinggal di daerah tersebut (penduduk, bukan musafir, mampu secara finansial, dewasa dan berakal). Berdasarkan dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadits, maka Aqiqah tidak termasuk dalam masa-masa kurban. Jadi tidak masalah jika seseorang yang tidak memiliki aqiqah ingin melakukan ibadah kurban terlebih dahulu. Yakni, syarat kedua untuk menerima ibadah Qurban adalah memperhatikan kualitas hewan kurban dan cara penyembelihan yang benar.

Sedangkan syarat aqiqah adalah menyembelih dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Aqiqah ini umat islam laksanakan ketika memiliki kemampuan lebih dan ekonomi yang cukup untuk mengaqiqahi anaknya. Jika tidak memungkinkan, dapat menyesuaikan dengan kemampuan orang tua.

Ketika melakukan aqiqah, ulama mencatat perbedaannya dalam kitab al Fiqhul Islami wa Adillatuhu juz IV, halaman 2748. Ulama mazhab Syafi’i mengatakan bahwa sunnah Aqiqah terbawa oleh orang yang membawa rezeki. Ketika seseorang mampu menghidupi dirinya sendiri, dia bertanggung jawab untuk realisasi diri. Berbeda dengan mazhab Syafi’i, mazhab Hambali dan Maliki berpendapat bahwa seorang muslim tidak boleh melakukan aqiqahnya sendirian kecuali melalui ayahnya, bahkan ketika dia sudah dewasa. Karena menurut syariah, aqiqah adalah kewajiban ayah dan orang lain tidak bisa melakukannya.

Baca Juga: Berapa Harga Sapi Kurban 2023? Di Dompet Dhuafa Mulai dari 3,1 Juta

Sesuai Prioritas untuk Qurban Atau Aqiqah Dulu

Qurban atau Aqiqah Dulu

Para Ulama pada Mazhab Hambali memandang aqiqah yang sedikit berbeda. Tidak perlu melakukan aqiqah saat anak masih kecil. Seorang ayah dapat melakukan aqiqah untuk anaknya bahkan setelah ia mencapai pubertas. Karena tidak ada batasan waktu maksimal untuk proses Aqiqah.

Tentu saja, untuk menentukan prioritas, kita harus melihat kondisinya. Apa yang lebih penting dan mendesak. Misalnya, kita harus membeli produk perawatan kulit dan makanan. Apa yang lebih dulu? Ketika keadaan bahan makanan habis, maka bahan makanan harus membeli terlebih dahulu agar bisa bertahan dalam situasi pandemi. Namun, jika kondisi bahan makanannya aman untuk jangka waktu tertentu, bisa juga dengan membeli produk perawatan kulit seperti skin supplies. Prioritas juga penetapannya berdasarkan kecepatan dan kondisi keuangan.

Contoh utama ini berlaku untuk menentukan apa yang lebih penting dalam hal ibadah kurban dan aqiqah. Kita harus melihat konteks waktu yang terkait. Tentunya jika waktu saat ini mendekati waktu korban, maka prioritas korban lebih tinggi. Meski tidak punya aqiqah, tidak masalah, tetap bisa berkorban. Karena tidak ada argumen yang mengatakan bahwa seseorang tidak dapat mempersembahkan kurban tanpa Aqiqah. Namun, ketika waktu kurban masih jauh, beberapa bulan lagi, maka aqiqah lebih utama.

Editor: Dompet Dhuafa dari Jogja

KURBAN SEKARANG!
Berapa Harga Sapi Kurban 2023? Di Dompet Dhuafa Mulai dari 3,1 Juta

Berapa Harga Sapi Kurban 2023? Di Dompet Dhuafa Mulai dari 3,1 Juta

Dompet Dhuafa lebih dari 29 tahun konsisten melaksanakan Tebar Hewan Kurban (THK) untuk masyarakat di Pelosok Nusantara. Begitu pula pada tahun ini, InsyaAllah Dompet Dhuafa akan kembali menggelar Tebar Hewan Kurban (THK) 1444 H. Seperti halnya Dompet Dhuafa Jogja yang sejak 2006 konsisten melaksankan Tebar Hewan Kurban.

Apa yang kamu tunggu? Bismillah, dengan niat yang benar untuk melaksanakan ibadah kurban hanya kepada Allah SWT, makanan yang cukup dan tempat yang dapat diandalkan untuk membeli sapi kurban, sahabat dapat melaksanakan kurban dengan tenang dan bahagia. Untuk informasi lebih lanjut tentang Harga Sapi Kurban 2023, klik di sini. Pastikan ibadah qurban sahabat lebih bermakna di tahun ini bersama Dompet Dhuafa.

Baca Juga: 5 Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa, Sahabat Wajib tahu!

Harga Sapi Kurban 2023

Harga Sapi Kurban 2023

Terlalu memikirkan mahalnya harga hewan kurban tahun 2023 bisa menyiksa sahabat kapan saja. Jangan khawatir, harga sapi kurban di fasilitas Dompet Dhuafa memiliki berbagai pilihan. Dari Rp 3.155.000 saja sudah bisa berkorban (1/7 ekor sapi). Mungkin akan lebih baik jika kita mengajak sanak saudara, saudara dan teman yang lain agar bisa membeli sapi seharga Rp 13.800.000. Insya Allah menjadi mudah ketika kita memilih paket yang sesuai dengan anggaran dan tidak membebani keluarga Anda

Apa yang kamu tunggu? Bismillah, dengan niat yang benar untuk melaksanakan ibadah kurban hanya kepada Allah SWT, makanan yang cukup dan tempat yang dapat diandalkan untuk membeli sapi kurban, Sahabat dapat melaksanakan kurban dengan tenang dan bahagia. Untuk informasi lebih lanjut tentang Harga Sapi Kurban 2023, klik di sini. Maka pastikan ibadah qurban sahabat lebih bermakna di tahun ini bersama Dompet Dhuafa. 

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG!
5 Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa, Sahabat Wajib tahu!

5 Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa, Sahabat Wajib tahu!

5 keutamaan berkurban di Dompet Dhuafa – Sebelum membahas keutamaan berkurban di Dompet Dhuafa, seperti yang kita ketahui bersama yah sahabat. Bahwasanya di Bulan Dzulhijah terdapat Hari Raya Idul Adha yang mana di dalamnya terdapat ibadah yang sifatnya utama yaitu ibadah kurban. Seperti halnya yang terkandung dalam ayat Allah SWT yang berbunyi:

“Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” (QS. AL-Kautsar: 2)

Dalam ayat tersebut sungguh jelas, bahwasanya ibadah kurban ini menentukan sebuah ketaqwaan kita sebagai umat nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Hikmah Berkurban Dalam Kehidupan Sehari-hari

Karena memiliki banyak keutamaan, umat muslim berlomba-lomba dalam kebaikan kurban ini. Namun, masih banyak yang memiliki kebingungan dalam melaksanakan ibadah ini, seperti halnya bingung memilih hewan yang sah sebagai hewan yang dapat dikurbankan. Hingga penyaluran daging kurban yang hingga kini masih kurang merata.

Maka dari itu Dompet Dhuafa hadir dengan program Tebar Hewan Kurban sebagai salah satu pemecah masalah mengenai ketidakrataan pentasyarufan hewan kurban hingga ke pelosok Nusantara. Maka dari itu, untuk lebih jelasnya marilah kita simak uraian di bawah!

5 keutamaan berkurban di dompet dhuafa

5 Keutamaan Berkurban di Dompet Dhuafa

1. Memiliki Banyak Kemudahan dengan Pembayaran Online dari berbagai Kanal

Untuk berkurban di Dompet Dhuafa, kita tidak perlu datang langsung ke kantor atau counter, namun bisa melakukannya secara online di kemanusiaan.org/kurbandoka dan atau kemanusiaan.org/kurbansapi. Melalui kanal tersebut, pembayaran dapat dilakukan melalui transfer ATM, transfer bank online, dan berbagai kanal pembayaran online lainnya sepert OVO, LinkAja, dsb.

Langkah-langkah yang harus dilakukan diantaranya seperti:

  • Membuka website kemanusiaan.org/kurbandoka dan atau kemanusiaan.org/kurbansapi
  • Pilih hewan kurban terbaik pilihan sesuai dengan harga yang tertera
  • Isi form pendaftaran secara lengkap
  • Lakukan pembayaran
  • Konfirmasi pembayaran
  • Bukti transaksi akan dikirimkan ke email atau nomor dari pekurban

Tak hanya melalui website, Dompet Dhuafa Jogja juga melakukan kerja sama dengan beberapa e-commerce untuk semakin mempermudah sahabat baik semua dalam menunaikan ibdah kurbannya. Harapanya dengan ini akan semakin memudahkan sahabat baik semua tanpa perlu repot pergi jauh-jauh untuk melaksanakan kurban.

5 keutamaan berkurban di Dompet Dhuafa

2. Laporan Kurban pada Para Pekurban yang Transparan

Setelah kurban dilaksanakan para perkurban akan mendapatkan sertifikat kurban serta laporan bukti bahwa hewan kurban atas nama yang telah didaftarkan sudah dipotong. Kita tidak perlu khawatir dengan kredibilitas lembaga, karena semuanya akan terlaporkan kepada pekurban. Semua sahabat baik yang berkurban akan mendapat laporan secara terperinci dari hewan yang sahabat baik kurbankan. Mulai dari biaya, laporan mengenai hewannya, dan juga penerima manfaat dari hewan yang sahabat baik kurbankan.

3. Hewan Kurban yang Terjamin dan Lolos Quality Control

Dengan menggunakan layanan kurban di Dompet Dhuafa, kita tidak perlu lagi repot mencari hewan kurban, memilih yang kualitasnya baik, dan memastikan semuanya sesuai dengan syariah. Hal-hal tersebut dilakukan oleh Dompet Dhuafa saat memilih hewan kurban. Dompet Dhuafa memiliki Quality Control System tersendiri, yang memastikan hewan kurban sudah layak untuk dikurbankan pada hari raya Idul Adha nanti. Proses ini juga dilakukan maksimal 2 minggu sebelum kurban dan dilaksanakan kembali saat sebelum pemotongan sebagai bentuk monitoring.

4. Tebar Kebermanfaatan Hingga pelosok Nusantara

Sejak 1993, Dompet Dhuafa sudah melaksanakan kurban melalui program Tebar Hewan Kurban ke seluruh pelosok Indonesia. Dompet Dhuafa mengutamakan daerah-daerah terpencil dan jarang terakses untuk membagikan hewan kurban tersebut. Hal ini untuk menjawab, agar pembagian hewan kurban tidak menumpuk di perkotaan dan manfaatnya dapat terasa oleh banyak masyarakat lainnya, khususnya yang membutuhkan dan jarang makan daging.

5. Ikut Memberdayakan Peternak Lokal Indonesia

Berkurban di Dompet Dhuafa juga sekaligus membantu dan memberdayakan para peternak lokal. Seluruh kambing, domba, sapi yang akan dijadikan hewan kurban dikelola oleh para peternak dan menjadi nilai tambah bagi usaha yang mereka jalankan. Ini menjadi sebuah keutamaan berkurban juga, sehingga memutar perekonomian para peternak. Bukan saja para peternak, tapi juga orang-orang yang terlibat di dalamnya mulai dari penghasil pakan ternak, penyembelih, juru masak, dsb.

Itulah 5 keutamaan berkurban di Dompet Dhuafa. Kira-kira, apakah tahun ini sahabat berencana untuk berkurban juga? Klik banner di bawah untuk mulai berkurban bersama Dompet Dhuafa, agar manfaat kurbanmu luas hingga ke pelosok negeri.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG!
Hikmah Berkurban Dalam Kehidupan Sehari-hari

Hikmah Berkurban Dalam Kehidupan Sehari-hari

Hikmah Berkurban dalam Kehidupan Sehari-hari – Menjadi hal yang sangat ternantikan kehadirannya setelah bulan ramadan adalah bulan Dzulhijjah. Yah, pada bulan ini terdapat Hari Raya Idul Adha yang mana merupakan hari raya ke dua Umat Islam di Dunia. Hari raya Idul Adha atau nama lainya terkenal sebagai hari berkurban.

Terdapat banyak ibroh dan pembelajaran penting bagi kita sebagai umat manusia ketika mendalami kisah ini.

Istilah “kurban” berasal dari bahasa Arab Udh-hiyah, artinya ternak yang akan disembelih pada hari Idul Adha dan hari Tasyriq untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kebijaksanaan Pengorbanan

Hukum Kurban ini mengandung sejumlah pelajaran yang bisa oleh umat Islam petik sebagai ibroh. Dalam Fiqh Madrasah Tsanawiyah Kelas IX karya Zainal Muttaqin dan Amir Abyan, menjelaskan ibroh dalam kehidupan sehari-hari mengenai kurban pada Hari Raya Idul Adha:

1.Peristiwa monumental ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS untuk mengingat perintah Allah SWT.

2. Contoh kedekatan dan keharmonisan hubungan antara Nabi Ibrahim AS sebagai ayah dan Nabi Ismail AS sebagai anak, terutama ketika ada masalah.

3. Menjalin hubungan yang erat antara kalangan kaya dan berkecukupan dengan kalangan kurang mampu. Karena dengan kelebihan rezeki yang si kaya miliki dapat terbagi untuk kebahagiaan kalangan kurang mampu dengan daging kurban yang terbagikan.

4. Membahagiakan orang miskin dan membutuhkan dengan memberi mereka daging kurban. Kebahagiaan ini juga yang menjadi perantara keberkahan pada pengkurban. Karena kemuliaannya dalam berbagi daging dari hewan yang terkurbankan pada saudara yang mungkin tidak dapat merasakan daging selain di hari raya tersebut.

Manfaat kurban di Idul Adha

1. Sarana untuk mendekati Tuhan

Qurban merupakan salah satu ibadah yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam surat Al Kautsar ayat 2, Allah SWT berfirman yang artinya:
Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” (QS. Al-Kautsar: 2)

Menurut Tafsir Kementerian Agama RI, Allah SWT memerintahkan untuk berdoa dengan tulus hanya untuk kepentingan-Nya dan bukan untuk kesenangan, dan memerintahkan pengorbanan kepada Allah SWT dengan menyembelih hewan sebagai bentuk ibadah dan sebagai sarana kepada Allah SWT.

2. Sebagai ungkapan rasa syukur

Menurut ulama madzhab Hanafi, hal ini juga dijelaskan Wahbah az-Zuhaili dalam kitab Fiqihnya, ketika orang kaya memiliki kewajiban untuk melakukannya pada setiap Idul Adha, kurban menjadi kewajiban hukum.

Kurban yang dimaksud di sini bukanlah janji atau sengaja dibeli untuk disembelih, melainkan dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat hidup yang diberikan oleh Allah SWT dan juga untuk menghidupkan sunnah yang diwariskan oleh Nabi Ibrahim AS.

3. Sebagai penghapus dosa

Manfaat lain dari kurban adalah penghapusan dosa dan perbaikan kesalahan. Pengorbanan ini juga bisa menjadi sarana bagi yang bersangkutan untuk melewati syirik di akhirat.

Hal ini berdasarkan hadits yang oleh Imam ar-Rafi’i dan Ibnu Rif’ah sebutkan, yang berbunyi: “Perbanyaklah hewan kurbanmu, karena memang itu kendaraanmu untuk menyeberangi jembatan (Shiraath) sesudahnya.”

Al Bazzar dan Ibnu Hibban juga meriwayatkan sebuah hadits tentang kurban sebagai penebusan dosa: “Wahai Fatimah, berdirilah di samping kurbanmu dan lihatlah dia, sungguh tetes darahnya yang pertama adalah pengampunan atas dosa-dosamu yang telah lalu.”

4. Menjadi amalan yang sangat Allah SWT Cintai

Ammi Nur Baits menjelaskan dalam bukunya The Qurban Guide bahwa menyembelih Qurban adalah perbuatan baik dengan keutamaan yang besar. Dalam sebuah riwayat menyebutkan Aisyah RA yang meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda:

“Tidaklah pantas anak Adam melakukan pada hari Nahr (Idul Adha) suatu perbuatan yang lebih dicintai Allah dari pada aliran darah (kurban), maka hendaknya kamu bergembira karenanya” (HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah, sebagian ulama mengatakan itu Dhaif).

Meski hadits ini lemah, kata Ammi Nur Baits, namun tidak menyebabkan hilangnya keutamaan qurban. Syaikhul Islam mengatakan dalam Majmu’ Fatawa bahwa keutamaan qurban ini lebih utama dari pada sedekah.

“Kurban, Aqiqah, Hadyu Suna, apapun lebih baik dari sedekah dengan uang hewan sembelihan,” tulis Syaikhul Islam.

Ulama Jumhur sepakat bahwa kurban Idul Adha adalah sunnah bagi siapa saja yang bisa melakukannya. Sunnah ini tersebut dengan jelas dalam hadits shahih yang teriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam al-Hakim.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG!
Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Yuk Simak jawabanya!

Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Yuk Simak jawabanya!

Idul Adha 2023 Tanggal BerapaBiasanya untuk memperingati Lebaran Haji 2023 atau Hari Raya Idul Adha jatuh pada setiap tanggal 10 Zulhijah. Umat Islam akan menggelar salat Id dan melakukan ibadah kurban pada hari besar tersebut.

Hanafi Al-Mahlawi mengatakan dalam Kitab Ayyamullah, Hari Raya Idul Adha adalah wujud dari rasa syukur kaum muslimin, pembersih atas nikmat yang mereka dapatkan, dan berbagi atas kebahagiaan yang mereka rasakan. Pada hari raya tersebut, umat Islam juga sunnahnya menunaikan salat Id secara berjamaah.

Dalam sebuah riwayat shahih, Rasulullah SAW melarang umatnya mengerjakan puasa pada Hari Raya Idul Adha. Hal ini, karena hari tersebut merupakan hari makan hewan kurban.

Yang mana umat Islam berbondong untuk melaksanakan ibadah kurban. Kurban adalah salah satu ibadah tahunan bagi umat Islam yang sangat teranjurkan, terutama bagi yang memiliki kemampuan secara materi. Kesempatan sekali dlaam setahun, sayng sekali untuk terlewati.

Ketentuan Pada Saat Sidang Isbat

Memperingati Hari Raya Idul Adha ini jatuh setiap tanggal 10 Zulhijah. Pemerintah RI baru akan menetapkan tanggal Lebaran Haji 2023 usai menggelar sidang isbat penetapan awal Zulhijah 1444 H. Pada tahun-tahun sebelumnya, sidang isbat pemerintah gelar pada 29 Zulkaidah.

Sementara itu, PP Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 H, termasuk Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji 2023. Lebaran Haji atau Hari Raya Idul Adha tahun 2023 Jatuh pada Tanggal 28 Juni 2023.

Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, Lebaran Haji 2023 jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.

“Tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M. Iduladha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M,” bunyi Maklumat bernomor 1/MLM/I.0/E/2023 tersebut seperti dilihat detikHikmah, Rabu (26/4/2023).

PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal dalam menentukan permulaan bulan termasuk Lebaran Haji 2023 ini. Sehingga, Muhammadiyah menetapkan Idul Adha jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG!

Sejarah Kurban dalam Islam dan Implementasinya di Kehidupan Sosial

Sejarah Kurban dalam Islam dan Implementasinya di Kehidupan Sosial

Sejarah kurban dalam islam – Sahabat, ibadah kurban merupakan salah satu ibadah yang memiliki sejarah dan filosofi yang dalam. Asal usul keberadaan kurban di dunia didasarkan pada sejarah kurban pada zaman Nabi. Sebelum perintah kurban datang, dari Nabi Adam AS hingga Nabi Ibrahim hingga Nabi Muhammad SAW, mereka melakukan ibadah sosial ini melalui wahyu Allah.

sejarah kurban dalam islam

Di sisi lain, kurban memiliki kesempatan untuk memperkecil perbedaan konsumsi daging antara si kaya dan si miskin. Sebuah studi oleh IDEAS (2021) menunjukkan bahwa rata-rata penduduk di desil atas (kelas terkaya) mengkonsumsi 1,39 daging per kapita per tahun.

Pada saat yang sama, lapisan termiskin hanya mengkonsumsi 0,027 kg daging per orang per tahun. Artinya penduduk kelas atas mengkonsumsi daging 51 kali lebih banyak dari rata-rata penduduk di desil bawah (kelas termiskin). Karena kesenjangan inilah, Dompet Dhuafa menghadirkan program penanaman hewan kurban sebagai keberhasilan mensejahterakan masyarakat dan menumbuhkan kelas peternak di pelosok Indonesia.

Sejarah Kurban dalam Islam

Allah telah memerintahkan perintah berkurban sejak peristiwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Tentu kita tidak asing lagi dengan sejarah pengorbanan besar sepanjang peradaban manusia di Bumi. Ketaatan dan ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail termasuk dalam kisah kurban. Bagaimana bisa seseorang dengan sukarela mengorbankan anaknya berdasarkan takwa kepada Allah SWT? Anak yang sangat dia nantikan dan cintai.

Nabi Ibrahim untuk mendapatkan anak harus bersabar hingga puluhan tahun. Dan ketika anaknya besar, Allah memerintahkannya untuk menyembelihnya. Sedih memang awalnya pasti Nabi Ibrahim rasakan, namun karena ke taqwaannya kepada Allah SWT. Akhirnya beliau memberitahukan perintah Allah tersebut kepada nabi Ismail.

Tak hanya itu, Nabi Ismail juga memiliki ketaqwaan yang sama besarnya dengan ayahnya. Sehingga ketika Nabi Ibrahim menjelaskan mengeni perintah Allah tersebut, nabi Ismail langsung bersedia untuk melakukanmya.

Hingga di sepakati pada waktu yang tepat, Nabi Ismail bersama Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah tersebut. Bersama Nabi Ibrahim berjalan menuju gua untuk melaksanakan perintah Allah tersebut. Ketika pedang sudah di leher nabi Ismail dan siap untuk menyembelih, dengan Kkuasa-Nya, Allah menggantinya dengan seekor kambing.

Hal inilah yang pada akhirnya turun ayat yang menganjurkan untuk berkurban di hari raya Idul Adha.

Bagaimana setelah membaca menegenai sejarah kurban terset? Tentu bukan sekedar pelajaran untuk satu atau dua hari hidup kita atau sekedar untuk merayakan hari raya kurban. Namun juga menjadi prinsip dan nilai berharga yang kita junjung tinggi hingga akhir hayat.

Mengutamakan Idul Adha, jangan lupa berqurban dan sebarkan kebaikan qurban kepada masyarakat dhuafa di pelosok Indonesia bersama Dompet Dhuafa. Ayo berdonasi sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik tahun ini!

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG!

Asal Kata Kurban dalam Bahasa Arab, Yuk Simak!

Asal Kata Kurban dalam Bahasa Arab, Yuk Simak!

Asal Kata Kurban dalam Bahasa Arab – Serangkaian ibadah di Bulan Ramadan telah berlalu, kini umat Islam bersiap dalam menyambut Hari Raya Idul Adha Kurban. Tak hanya dalam ibadah, kurban juga menjadi tradisi sosial ekonomi besar setiap tahunnya, yang mana dapat meningkatkan kesejahteraan para mustahik. Lantas, apa sih kurban itu? Mari kita simak penjelasan berikut!

Asal Kata Kurban dalam Bahasa Arab

Menurut bahasa, kata kurban berasal dari bahasa Arab yaitu qoroba, yaqrobu, qurban, qurbanan, qurbanan dan uban wa qurbanan yang mana artinya dekat. Sehingga kata kurban sendiri memiliki arti mendekati Allah SWT. Sebagaimana terlansir dalam situs Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Cilacap.

Dalam kehidupan sehari-hari, kata “kurban” sebenarnya berasal dari kata “udhhiyah”. Kata ini merupakan bentuk jamak dari kata dhahiyyah, artinya peperangan pada waktu Dhuha 10-13 Dzulhijjah. Menurut situs FISIP Universitas Mulawarman (Unmul), kata dasar ini memunculkan istilah Idul Adha atau Lebaran Haji.

Seiring berjalannya waktu, kata kurban melebur ke dalam bahasa Indonesia dengan perkembangan ejaan dan makna. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kurban merujuk pada kurban yang niatnya tersembahkan pada Allah SWT. Seperti halnya domba, sapi, unta, yang tersembelih pada hari raya Idul Fitri.

Perintah berkurban ini terdapat dalam surat Al Hajj ayat 34 yang berbunyi,

Artinya: “Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”

Mendekatkan Diri pada Allah dan Raih Ketenangan Hati

Berdasarkan ayat di atas, kurban dianjurkan bagi setiap muslim yang mampu. Melalui kurban seseorang juga dapat meningkatkan taqwa kepada agama Allah. Tak hanya itu, dengan kurban juga dapat menenangkan jiwa seperti yang dinyatakan dalam Hadits di bawah ini.

Artinya:
“Tidak ada amalan yang lebih disukai orang pada Hari Raya Kurban selain penyembelihan hewan. Memang, pada hari kiamat, hewan kurban akan datang dengan tanduk, bulu, dan kuku. Sungguh, sebelum darah korban mengalir di bumi, Allah telah menerima pahala. Tenangkan jiwa dengan berkorban.” (HR Tirmidzi).

Dari sini dapat tersimpulkan bahwa menurut bahasa, korban merupakan perwujudan dari pengorbanan kita sebagai umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedikit tulisan dari mimin, semoga bermanfaat dan dapat terambil ibrohnya!

Yuk Sahabat, sambut bulan Dzulhijjah dengan berbagi kurban higienis di Dompet Dhuafa. Tenang, kurban online dari Dompet Dhuafa wajib mempertimbangkan segala aspek kesehatan dan kebersihan. Yuk, jangan lewatkan kesempatan berharga kurban amanah dan sehat di Dompet Dhuafa!

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

KURBAN SEKARANG!

Muslim Singing Competition Meriahkan Ramadan Bersama SCH

Muslim Singing Competition Meriahkan Ramadan Bersama SCH

Yogyakarta – Berkolaborasi dengan sleman City Hall , Dompet Dhuafa Yogyakarta selenggarakan Muslim Singing Competition untuk anak di Atrium Shinta SCH (16/4/2023).

Syiar Islam beragam cara dan bentuknya. Salah satunya melalui seni dan budaya. Untuk itu, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Sleman City Hall menyelenggarakan Muslim Singing Song.

Acara di ikuti lebih dari 20 kontestan. Mereka adalah anak-anak usia 6 – 11 tahun. Para peserta sangat aktif dan atraktif menunjukkan kebolehannya berolah vokal.

Keluar sebagai juara pertama Muslim Singing Competition adalah Elysia Safa Haura Rekasiwi yang membawakan lagu Di bawah langitmu. Di ikuti oleh Alfaina Nisita Dhaneswari sebagai juara kedua dengan membawakan lagu Bila Tiba. Sedangkan pada urutan ketiga adalah Axelle Jovas Taraka yang membawakan lagu Cahaya Hati.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH

Bersama MPZ BMT Dana Insani, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap IV

Bersama MPZ BMT Dana Insani, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap IV

Yogyakarta – Alhamdulillah telah tertasyarufkan 300 paket zakat Fitrah amanah para donatur di Putat, Pathuk, Gunungkidul. Dalam pentasyarufan, Dompet Dhuafa Jogja bekerjasama dengan Mitra Pengelola Zakat BMT Dana Insani (15/04/2023).Ramadan merupakan bulan untuk menebar berkah. Allah membuka pintu surga dan menutup pintu neraka. Maka sudah selayaknya kita berlomba-lomba menjalankan ibadah dan berbuat kebaikan.Karena keutamaannya, terdapat anjuran untuk banyak berbagi di Bulan Ramadan ini. Zakat Fitrah adalah salah satu kewajiban yang mesti tertunaikan pada bulan ini. Melalui zakat fitrah, kita telah berbagi pada sesama.Pada kesempatan kali ini, Dompet Dhuafa Jogja menggandeng Mitra Pengelola Zakat BMT Dana Insani untuk mentasyarufkannya zakat fitrah tahap empat sebanyak 300 paket amanah dari para donatur. Kali ini pentasyarufah teramanahkan untuk masyarakat warga di Putat, Pathuk, Gunungkidul.  Sebanyak 300 warga sebagai penerima manfaat yang termasuk sebagai asnaf penerima zakat. Sebagian besar penerima manfaat merupakan lansia dhuafa.Acara siang ini tak hanya sekedar pentasyarufan, akan tetapi juga terdapat siraman rohani untuk menambah ruqiah amalan masyarakat di sepuluh hari terakhir bulan ramadan.zakat fitrah“Alhamdulillah kita masih bertemu dengan bulan nan fitri ini, bertemu dengan bulan yang setiap amalan berkali seribu pahalanya.” Ujar Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutanya.“Saya parimi warga dusun Selopamiero. Mengucapkan terimakasih kepada Dompet Dhuafa telah memberikan beras zakat fitrah. Semoga Dompet dhuafa semakin berkah dan semakin jaya.” ujar Parimi salah satu penerima manfaat di Putat, Pathuk, Gunungkidul.Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK ZAKAT!

Bersama MPZ BMT Ummat, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap III

Bersama MPZ BMT Ummat, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap III

.Yogyakarta – Alhamdulillah telah tertasyarufkan 385 paket zakat Fitrah amanah para donatur di Wonosari Gunungkidul. Dalam pentasyarufan, Dompet Dhuafa Jogja bekerjasama dengan Mitra Pengelola Zakat BMT Ummat (15/04/2023).Ramadan merupakan bulan untuk menebar berkah. Allah membuka pintu surga dan menutup pintu neraka. Maka sudah selayaknya kita berlomba-lomba menjalankan ibadah dan berbuat kebaikan.Karena keutamaannya, terdapat anjuran untuk banyak berbagi di Bulan Ramadan ini. Zakat Fitrah adalah salah satu kewajiban yang mesti tertunaikan pada bulan ini. Melalui zakat fitrah, kita telah berbagi pada sesama.Pada kesempatan kali ini, Dompet Dhuafa Jogja menggandeng Mitra Pengelola Zakat BMT Ummat untuk mentasyarufkannya 250 paket zakat fitrah amanah dari para donatur. Kali ini pentasyarufah teramanahkan untuk masyarakat warga di Wonosari, Gunungkidul.  Sebanyak 250 warga sebagai penerima manfaat yang termasuk sebagai asnaf penerima zakat. Sebagian besar penerima manfaat merupakan lansia dhuafa.Semoga dari zakat yang tertasyarufkan dapat membawa keberkahan bagi para penerima manfaat di bulan ramadan penuh keberkahan ini, tak lupa juga menjadi wasilah kebaikan untuk para donatur yang mentasyarufkan zakat fitrahnya melalui Donpet Dhuafa.“Alhamdulillah kita masih bertemu dengan bulan nan fitri ini, bertemu dengan bulan yang setiap amalan berkali seribu pahalanya.” Ujar Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutanya.Pentasyarufan dan penanaman pohon berjalan dengan lancar. Seyum kebahagiaan dan kelegaan dari para penerima manfaat senantiasa tergambar pada iring iringan kepulangan mereka setelah acara seesei.“Saya mengucapkan terimakasih kepada Dompet Dhuafa telah memberikan beras zakat fitrah. Semoga Dompet dhuafa semakin berkah dan semakin jaya.” ujar salah satu penerima manfaat di Gunungkidul.

YUK TUNAIKAN ZAKAT DISINI!

Bersama MPZ Artha Barokah, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap II

Bersama MPZ Artha Barokah, Dompet Dhuafa Jogja Kembali Salurkan Zakat Fitrah Tahap II

Yogyakarta – Alhamdulillah amanah zakat fitrah tahap dua dari para donatur telah tertasyarufakan kepada masyarakat Selopamiero, Imogiri, Bantul (11/04/2023).

Ramadan merupakan bulan untuk menebar berkah. Allah membuka pintu surga dan menutup pintu neraka. Maka sudah selayaknya kita berlomba-lomba menjalankan ibadah dan berbuat kebaikan.

Karena keutamaannya, terdapat anjuran untuk banyak berbagi di Bulan Ramadan ini. Zakat Fitrah adalah salah satu kewajiban yang mesti tertunaikan pada bulan ini. Melalui zakat fitrah, kita telah berbagi pada sesama.

Pada kesempatan kali ini, Dompet Dhuafa Jogja menggandeng Mitra Pengelola Zakat BMT Arta Barokah untuk mentasyarufkannya 100 paket zakat fitrah amanah dari para donatur. Kali ini pentasyarufah teramanahkan untuk masyarakat warga di Dusun Lanteng 1, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.  Sebanyak 100 warga sebagai penerima manfaat yang termasuk sebagai asnaf penerima zakat. Sebagian besar penerima manfaat merupakan lansia dhuafa.

Acara siang ini tak hanya sekedar pentasyarufan, akan tetapi juga di isi dengan siraman rohani dari Ustadz Nurhadi untuk menambah ruqiah amalan masyarakat di sepuluh hari terakhir bulan ramadan.

“Alhamdulillah kita masih bertemu dengan bulan nan fitri ini, bertemu dengan bulan yang setiap amalan berkali seribu pahalanya.” Ujar Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutanya.

Acara pentasyarufan dilanjutkan dengan penanaman pohon kebaikan yang diwakili oleh Pimpinan Artha barokah Kasidi dan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja Muhammad Zahron.

Pentasyarufan dan penanaman pohon berjalan dengan lancar. Seyum kebahagiaan dan kelegaan dari para penerima manfaat senantiasa tergambar pada iring iringan kepulangan mereka setelah acara seesei.

“Saya parimi warga dusun Selopamiero. Mengucapkan terimakasih kepada Dompet Dhuafa telah memberikan beras zakat fitrah. Semoga Dompet dhuafa semakin berkah dan semakin jaya.” ujar Parimi salah satu penerima manfaat zakat fitrah di Selopamioro.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK TUNAIKAN ZAKAT DISINI!

KolaborAksi dengan Quran Review Tasyarufakan Puluhan THR Guru Ngaji Pedalaman

KolaborAksi dengan Quran Review Tasyarufakan Puluhan THR Guru Ngaji Pedalaman

Kulon Progo – Untuk mengapreisasi keikhlasan para guru ngaji di pedalaman. Pada bulan ramadan penuh keberkahan ini Dompet Dhuafa berkolaboraksi dengan Quran Review berbagi THR untuk Guru Ngaji (9/04/2023).

Dalam pentasyarufan THR Guru Ngaji, acara dirangkai dengan diawali dengan sedikit tausiyah ramadan oleh Ustadz Billal Majaiz dari Dompet Dhuafa Jogja.

Meski siang hari terik panas matahari, para undangan tetap semangat berbondong untuk menghadiri. Sebanyak 25 Guru ngaji yang tersebar di Kulonprogo hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam tausyahnya ustadz Billal menjelaskan bahwasanya pada bulan ramadan ini ada satu amalan yang rugi apabila di lewatkan.

“di bulan suci nan fitri ini, ada amalan yang rugi apabila melewatkannya, yaitu sedekah. Amalan sedekah tidak melulu berkaitan dengan harta benda. Namun juga bisa berupa tenaga, fikiran, seyum dan kebaikan lainya.” Ujarnya.

Dalam tausyahnya Ustadz Billal juga menyebutkan, bahwasanya pentasyarufan ini juga amanah dari para donatur yang bersedekah di bulan ramadan ini. Semoga membawa keberkahan untuk para guru ngaji, dan juga menjadi pahala jariyah untuk para donatur.

Uji Ikhtiarini sebagai salah satu penerima manfaat THR Guru ngaji mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya untuk para donatur.

” Alhamdulillah saya tidak menyangka jika undangan yang dimaksud karena akan mendapat THR ini. Terimakasih para Donatur, Quran Review dan juga Dompet Dhuafa. Semoga makin sukses, berkah dan lebih luas lagi menebar kebaikan.” Ujarnya di akhir acara.

“Amanah dari Para donatur untuk mendukung dan mensuport semangat Guru Ngaji di Pedalaman, khususnya pada bulan suci ramadhan ini. Semoga berkah dan bermanfaat.” Pesan dari Quran Review.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH!

Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia, LKC Dompet Dhuafa Jogja Lakukan Skrining TBC di SMAN 1 Imogiri

Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia, LKC Dompet Dhuafa Jogja Lakukan Skrining TBC di SMAN 1 Imogiri

Imogiri – Dalam rangka Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia 2023, LKC Dompet Dhuafa Jogja bersinergi dengan komunitas, mitra dan multisektor untuk optimalisasi upaya promosi dan pencegahan TBC melalui rangkaian kegiatan berupa Skrining TB, Pameran Tuberkulosis Pelatihan di Wukirsari (17/03/2023).

Sebanyak 181 siswa dari 3 kelas 11 mipa dan 3 kelas 11 ips mengikuti serangkaian kegiatan Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia ini. Pak Kusbani sebagai Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana dalam sambutanya menyampaikan antusiaas dan dukunganya untuk kegiatan seperti ini. Beliau menyebutkan bahwa beliau bersyukur SMAN 1 Imogiri menjadi perwakilan sekolah di jogja untuk memperingati hari TB sedunia. Sehingga para siswa akan bisa teredukasi lebih baik melihat dan menangani sakit ini.

” Harapannya siswa2 dapat mendengarkan dan menyerap materi yang tersampaikan dengan baik. Kami mewakili sekolah berterima kasih kepada Dompet Dhuafa. Karena mau membagikan ilmu kepada siswa- siswa di SMAN 1 Imogiri.” Ujarnya.

Tak hanya itu, Ericha sebagai penangungjawab kesehatan dompet dhuafa jogja juga memaparkan bahwasanya edukasi ini bertujuan agar siswa paham menegenai penyakit ini. Sehingga ketika mendapati orang sekitarnya ataupun diri sendiri terkena, tidak malu untuk mengungkapkannya, dan paham untuk menanganinya.

“Tuberkulosis bukanlah sebuah aib, meskipun sakit ini memang menular tapi kita tetap perlu mengetahui dan mempelajarinya. Dengan harapan ilmu ini bisa tersebarluaskan ke sekitarnya.” tutupnya dalam sambutan.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah Sekarang!

Muslim Singing Competition, KolaborAksi Dompet Dhuafa Jogja dan Galeria Meriahkan Ramadan 1444H

Muslim Singing Competition, KolaborAksi Dompet Dhuafa Jogja dan Galeria Meriahkan Ramadan 1444H

Yogyakarta – Kembali untuk memeriahkan Ramadan 1444 H Dompet Dhuafa Berkolaborasi dengan Galeria Yogyakarta selenggarakan Muslim Singing Competition untuk anak-anak usia 6 sampai dengan 12 tahun (8/04/2023).

Syiar Islam beragam cara dan bentuknya. Salah satunya melalui seni dan budaya. Untuk itu, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Galeria Mall menyelenggarakan lomba menyanyi lagu Islami.

Acara diikuti oleh 21 kontestan. Mereka adalah anak-anak usia 6 – 11 tahun. Para peserta sangat aktif dan atraktif menunjukkan kebolehannya berolah vokal.

Keluar sebagai juara Muslim Singing Competition, pada urutan pertama adalah Kalyanara Kalika Ghassani yang membawakan lagu Sesunnguhnya. Diikuti oleh Asyifa Marizta Juanita sebagai juara kedua dengan membawakan lagu Takkan Berpaling Darimu. Sedangkan pada urutan ketiga adalah Donatia Flower Kayla Pramudiyanto yang juga membawakan lagu Takkan Berpaling Darimu.

Tak hanya penyelenggaraan lomba, pada akhir acara juga terwakilkan dari SD Al Azhar Jogja mempersembahkan unjuk kebolehanya dalam bervokal grub dan juga tarian serta permainan alat musik biola.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH!

Ramadan Sehat Jiwa dan Raga, Dompet Dhuafa Jogja Berikan Fasilitas Pemeriksaan Gratis untuk Lansia

Ramadan Sehat Jiwa dan Raga, Dompet Dhuafa Jogja Berikan Fasilitas Pemeriksaan Gratis untuk Lansia

Bantul – Ramadan Sehat Jiwa dan Raga, Dompet Dhuafa Jogja berikan fasilitas pemeriksaan gratis untuk lansia, dilanjut dengan buka bersama di Ngentak, Pundong, Bantul, Yogyakarta (7/04/2023).

Islam adalah agama yang sempurna. Semua ajarannya menuntun manusia pada kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Demikian pula dengan perintah berpuasa, tidak hanya berpahala tapi juga menyehatkan badan kita.

Melalui program yang Dompet Dhuafa jalankan, dengan mengangkat tema ramadan sehat jiwa dan raga dengan menyeimbangkan kesehatan jiwa dan raga yang terawat dan terjaga. Pada kesempatan ini, Dompet Dhuafa melaksanakan Posyandu Lansia di Ngentak, Seloharjo, Pundong, Bantul. Lebih dari itu, serangkaian acara terselip dengan siraman rohani kajian jelang buka puasa. Posyandu Lansia Ngentak adalah salah satu program binaan Dompet Dhuafa dalam satu kawasan program terpadu.

Pemeriksaan metabolisme dasar (kadar gula darah, asam urat, dan cholesterol) langsung dari kader Posyandu di bawah bimbingan perawat Dompet Dhuafa. Sebagai bentuk pemberdayaan, para kader Posyandu telah mengikuti pelatihan yang rutin Dompet Dhuafa adakan untuk melakukan pengecekan kesehatan dasar. Kurang lebih 50 Lansia ikut dalam kegiatan ini.

Meskipun sudah berusia lanjut, sebagian besar Lansia di Ngentak berstatus sehat. Hal ini terlihat dari angka-angka metabolisme dasar yang normal. Hal ini bisa dipahami karena Lansia di Ngentak selalu aktif beraktivitas baik di rumah, di sawah, atau ladang.

Setelah pemeriksaan kesehatan, acara selanjutnya yaitu dengan siraman rohani untuk menjaga kesehayan jiwa. Materi siraman rohani tersampaikan oleh Ust. Billal Imam Syahmajaiz. Dalam materinya, Ust. Billal mengajak untuk selalu mempertebal iman dan taqwa pada Allah, terlebih pada usia yang sekarang ini.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH!

Berbagi Kebahagiaan Parsel Lebaran pada Puluhan Loper Koran Tribun Jogja

Berbagi Kebahagiaan Parsel Lebaran pada Puluhan Loper Koran Tribun Jogja

Yogyakarta – Di tengah derasnya arus informasi melalui media digital, media cetak tetap memiliki peminatnya sendiri. Salah satu bentuknya adalah koran. Koran tetap eksis karena memiliki beberapa kelebihan yang tidak bisa dimiliki oleh media digital.

Keberadaan koran hingga sampai kepada para pembaca tidak bisa lepas dari keberadaan para loper. Salah satunya loper koran tribun jogja ini. Mereka adalah orang-orang yang mencari rejeki dengan menjual koran pada para pelanggan. Mengingat koran sudah sepi pembeli karena kalah dengan media digital, pendapatan para loper pun semakin menurun. Untuk itu, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Tribun Jogja berbagi kebahagiaan dengan para loper koran melalui pembagian paket parsel lebaran.

Paket parsel lebaran dibagikan kepada 30 loper mitra Tribun Jogja. Ribut Raharjo selaku pimpinan redaksi Tribun Jogja mengucapkan terimakasih pada para loper yang telah menjadi ujung tombak distribusi Tribun Jogja.

Sementara itu, Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutannya menyebutkan bahwa loper koran adalah pahlawan distribusi informasi. Berkat perannya, informasi yang tertulis di koran bisa tersebar pada para pembaca.

Salah satu rangkaian acara yaitu tausiah dari Ust. Billal Imam Syahmajaiz. Beliau menjelaskan bahwa dalam kondisi dan keadaan apapun harus mengutamakan rasa syukur.Dengan hadirnya syukur, maka Allah akan mecukupkan apa yang menjadi kemauan kita.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH PARSEL LEBARAN

Dompet Dhuafa Yogyakarta kembali BerkolaborAksi dengan Telkomsel Tasyarufkan Berbagai Paket Lebaran

Dompet Dhuafa Yogyakarta kembali BerkolaborAksi dengan Telkomsel Tasyarufkan Berbagai Paket Lebaran

Yogyakarta – Dompet Dhuafa Yogyakarta kembali berkolaborAksi dengan Telkomsel Tasyarufkan Berbagai Paket Lebaran dalam menyebarluaskan kebermanfaatan. Mengawali kegiatan bermanfaat dengan Bersih masjid, Dompet Dhuafa Jogja bersama Telkomsel sekaligus mentasyarufkan berbagai paket Lebaran untuk para penerima manfaat serta buka bersama anak panti Nur Aini Yogyakarta (4/04/2023).

Mengedepankan peran sebagai society enabler dalam momen Ramadan dan Idulfitri 1444 H, Telkomsel melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) melanjutkan rangkaian kegiatan perusahaan dalam #NyalakanKebersamaan untuk berbagi.

Telkomsel bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Jogja menyalurkan bingkisan untuk beberpa program pilihan. Program tersebut antara lain yaitu paket bantuan untuk yayasan atau masjid, bantuan untuk masyarakat dhuafa sakit dan atau disabilitas, dan bantuan untuk para guru ngaji.

Menebar Kebermanfaatan

Seperti halnya ibu Sumarsih salah satu penerima manfaat bingkisan untuk masyarakat dhuafa, beliau sangat bersyur dengan adanya bantuan tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih serta doa terbaiknya untuk telkomsel.

“Nama saya ibu Sumarsih, Terimaksih atas bingkisan yang telah diberikan kepada saya dari Telkomsel, Semoga Telkomsel sukses selalu, jaya Selalu, Berkah selalu. Terimakasih.”

Tak hanya itu Bu Ita selaku perwakilan dari Telkomsel dalam sambutanya mengungkapkan. Bahwa di bulan suci ramadan ini menjadi momentum terbaik untuk dapat berbagi untuk sesama. Meskipun berbagi itu baik kapan saja, namun di bulan ramadan memiliki keutamaan tersendiri. Dalam hal ini pahala terilipatgandakan pada bulan ini. Beliau berharap sedikit banyak yang telkomsel salurkan untuk masyarakat dapat membawa kebermanfaatan dan keberkahan untuk para penerima manfaat.

“Dalam hal ini dengan berbagi di Bulan Ramadan dan Idul fitri kali ini harapan saya sedikit dapat membawa kebermanfaatan dan keberkahan bagi bapak ibu sekalian. Menjadi waktu yang tepat bagi seluruh masyarakat. Khususnya umat muslim, untuk bertemu kembali dalam kehangatan dan mempererat silaturahmi satu sama lain. Oleh karena itu dengan semangat #NyalakanKebersamaan yang dapat membuka lebih banyak peluang kebaikan antar sesama” Ujar beliau dalam sambutan.

Setelah pentasyarufan bingkisan kepada para penerima manfaat selesei. Acara dilanjutkan sedikit siraman rohani dari pengelola Panti Asuhan dan dilanjutkan buka bersama.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

YUK SEDEKAH!

Dompet Dhuafa Jogja Berkolaborasi dengan MPZ BMT Kybar Tani Mandiri Salurkan 250 Paket Zakat Fitrah di Piyungan

Dompet Dhuafa Jogja Berkolaborasi dengan MPZ BMT Kybar Tani Mandiri Salurkan 250 Paket Zakat Fitrah di Piyungan

Bantul – Alhamdulillah telah tersalur 250 paket zakat fitrah beserta paket lauk pauk untuk masyarakat dhuafa di Pandeyan, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Ahad (02/4/2023).

Berkolaborasi dengan Mitra Pengelola Zakat BMT Kybar Tani Mandiri Yogyakarta, mengawali penyaluran dengan kajian dan buka bersama masyarakat di Masjid Pandeyan.

“Terimakasih kepada Dompet Dhuafa dan para donatur sekalian, ini menjadi momentum pertama bagi kami menyalurkan zakat fitrah. Karena biasanya pembayaran zakat kebanyakan menjelang lebaran, atau akhir ramadhan. Semoga dengan pentasyarufan lebih awal ini dapat lebih bermanfaat untuk masyarakat yang menerima” Ujar pak Sutikno dari BMT Kybar Tani Mandiri.

Sutikno menyebutkan, kebiasaan orang membayar zakat adalah diakhir waktu ramadan. Padahal jika melihat kondisi ekonomi masyarakat disekitar. Pentasyarufan zakat di awal waktu akan lebih berarti untuk mereka. Yang mana mendukung pemenuhan kebutuhan selama ramadan berlangsung.

Sehingga beliau menyebutkan dengan pentasyarufan di sepuluh hari pertama ini. Dapat menjadi contoh untuk yang lain jika membayar zakat pada awal ramadan juga memiliki keutamaan lebih.

“ini dapat menjadi contoh pada yang lain jika membayar zakat fitrah di awal waktu juga bisa.” lanjutnya.

250 Paket Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap insan muslim di  seluruh dunia pada bulan ramadan. Pada hari ini, menjadi pentasyarufan amanah zakat fitrah yang pertama dari para donatur Dompet Dhufa Jogja selama bulan ramadan.

“ Alhamdulillah, kita masih dipertemukan dengan bulan ramadan ini. Hari ini merupakan penyaluran amanah sebanyak 250 paket zakat fitrah pertama selama ramadan. Semoga bermanfaat  dan membawa keberkahan untuk bapak ibu semuanya nantinya.”  Ujar Muhammad Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa dalam sambutanya.

Dari zakat fitrah yang telah tersalur, harapanya dapat membawa kebermanfaatan bagi penerima manfaat. Serta membawa keberkahan bagi yang menunaikan zakat fitrah.

“Terimkasih Dompet Dhuafa jogja dan BMT Kybar Tani mandiri. Semoga sukses selalu dan dapat menebar kebermanfaatan yang lebih luas lagi, nggak hanya di Piyungan.” Ujar salah satu penerima manfaat sesaat setelah menerima paket zakat fitrah dan lauk pauk dari para relawan yang bertugas.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

ZAKAT FITRAH DI SINI!

Dompet Dhuafa Jogja Berkolaborasi Dengan Jogja City Mall Selenggarakan Lomba Tartil Al-Quran

Dompet Dhuafa Jogja Berkolaborasi Dengan Jogja City Mall Selenggarakan Lomba Tartil Al-Quran

jogja city mall

Yogyakarta – Berkolaborasi dengan Jogja City Mall , Dompet Dhuafa Yogyakarta selenggarakan Lomba Tartil Al Quran untuk anak usia 7-12 tahun di Atrium JCM (01/4/2023).

Membaca Al Quran adalah sebaik-baiknya ibadah umat Nabi Muhammad SAW. Banyak sekali keutaman yang di dapat bagi pembacanya, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Untuk menanamkan kecintaan pada Al Quran, anak-anak perlu dibimbing dan diapresiasi pada tiap-tiap capaiannya. Sejalan dengan tujuan itu, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Jogja City Mall menyelenggarakan event Euphoria Ramadhan yang salah satu kegiatannya adalah lomba tartil Al Quran.

Sebanyak 30 peserta usia 7-12 tahun mengikuti perlombaan ini. Perlombaan berlangsung dari pukul 14.00WIB hingga 17.00 WIB. Dalam menentukan pemenang, penilaian oleh juri fokus pada 3 hal, yaitu tajwid, irama, dan sikap.

Juri dalam event ini antara lain Ust. Risky Aviv Nugroho M. Pd. dan Ust. Sudar Belino M. Pd. Dalam kesehariannya beliau berdua berprofesi sebagai pendidik.T

Perlombaan Taril Al-Quran tersebut pada urutan pertama sebagai pemenangnya adalah Shindy Aulia dari MI Gandekan, Pajangan. Sebagai urutan kedua yaitu Auliya Hafidzah Tahira dari TPQ Muhammadiyah Purbayan. Pemenang urutan ketiga yaitu Putra Setia Bakti Nusantara dari SD Muhammadiyah Danunegaran.

Dalam kegiatan tersebut, juga dilanjutkan dengan pentasyarufan puluhan Al Qur’an dari Dompet Dhuafa Jogja untuk para peserta calon hafidz/hafidzah. Dengan suport Al Quran semoga senantiasa menambah semangat anak-anak tersebut untuk terus mempelajari Al- Quran dan mengajarkannya kelak.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH SEKARANG!

Tarikh dan Life Plan, Dompet Dhuafa Selenggarakan Safari Leadership di SMA 2 Yogyakarta

Tarikh dan Life Plan, Dompet Dhuafa Selenggarakan Safari Leadership di SMA 2 Yogyakarta

Safari Leadership, Yogyakarta- Indonesia digadang-gadang akan mengalami bonus demografi pada tahun 2045 kelak. Untuk mencapai itu, persiapan harus dilakukan mulai dari sekarang. Anak-anak yang saat ini sudah masuk usia remaja harus diberikan gambaran hidup masa depan supaya pada saatnya kelak mereka akan menjadi manusia yang produktif.

Untuk itu Dompet Dhuafa Jogja bekerja sama dengan SMA N 2 Yogyakarta menyelenggarakan Safari Leadership yang mengusung tema “Terbentuknya pelajar yang berakhlakul karimah dan bertakwa kepada Allah SWT”. Acara dihadiri oleh kurang lebih 600 siswa siswi dari kelas X hingga XI (29/03/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hariberturut-turut di tanggal 28 sampai 29 Maret 2023 di pelataran SMA N Dua Yogyakarta.

Hari pertama pada hari Selasa, 28 Maret 2023 kegiatan dimulai dengan 300 peserta dari kelas X. Kegiatan diisi dengan materi semangat melanjutkan pendidikan dengan beasiswa dan tips memperolehnya.

Materi dibawakan oleh Hikmatiyar Abdul Aziz, beliau adalah peserta program Beastudi Aktifis Dompet Dhuafa. Selama menerima beastudi itu, beliau menempuh pendidikan di Jurusan Teknis Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Surakarta yang dilanjutkan studi di Swedia dengan beastudi LPDP.

Dalam inti materinya, Hikma menjelaskan bahwa hidup harus punya rencana dan target. Setiap kita diberikan waktu yang sama, yaitu 24 jam. Yang membedakan adalah rencana yang berbeda-beda untuk mencapai target itu.

“Dalam hidup ini, target sangat penting untuk hidup kita. Dari target hidup lebih terencana dan maksimal untuk menjalankannya dengan baik. Maka apapun yang ingin dicapai di masa depan, jadikan itu target adik-adik semua, dan ikhtiarkan dengan rencana terbaik yang adik-adik susun dari sekarang.” Ujarnya saat menyampaikan materi.

Dengan acara ini harapannya peserta didik memiliki gambaran yang jelas tentang masa depannya sehingga menjadi pribadi yang unggul di masa depan, ungkap Ibu Lucia Wirastuti Kindarsih, S.Pd., M. Acc kepala sekolah SMA N 2 Yogyakarta.

Pada hari kedua Rabu, 29 Maret 2023 Kegiatan dilanjutkan dengan 300 peserta dari kelas XI SMA N Dua Yogyakarta. Pada hari ini siswa diberikan materi yang dibawakan oleh kak Khabib Anwari yang mana merupakan alumni penerima manfaat Bakti Nusa (Beasiswa Aktivis Nusantara).

Belia mencontohkan keberhasilan Muhammad Al Fatih yg berhasil menakhlukkan Konstantinopel di usia 21 kepada adik-adik siswa kelas XI SMA N Dua Yogyakarta. Hal ini dikarenakan ia sejak kecil sudah melihat perjuangan ayahnya. Ia menyususn Life Plan nya sendiri untuk meneruskan perjuangan ayahnya uuntuk dapat menaklukan konstantinopel.

“Tetapkan tujuan, susun strategi untuk dapat meraihnya, dan lakukan. Susun rencana untuk hidupmu di masa depan, maka semakin dekat kamu untuk dapat meraihnya. Seperti halnya Muhammad AL-Fatih. Dari tekad bulatnya, dengan rencana hidup yang disusunya. Ia dapat menaklukan sebuah negara di usianya yang sangat muda.”tutupnya.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Ramadan Dari Hati: Dompet Dhuafa Jogja Gelar Kajian Parenting Pengasuhan Terbaik Tuk Buah Hati

Ramadan Dari Hati: Dompet Dhuafa Jogja Gelar Kajian Parenting Pengasuhan Terbaik Tuk Buah Hati

Yogyakarta – Dompet Dhuafa Gelar Pengajian Akbar berkolaborasi dengan Masjid Al Azhar Suryowijayan bertema ” Ramadan Dari Hati Ciptakan Pengasuhan Terbaik untuk Buah Hati” yang di isi oleh Ustadz Faudzil Adhim (25/03/2023).

Di ikuti ratusan jamaah yang hadir, Pengajian diawali dengan sholat isya dan tarawih berjamaah yang di pimpin oleh Ustadz Imam Hidayat perwakilan dari Dompet Dhuafa.

Antusias peserta sangat terlihat dari banyaknya penanya mengenai materi yang disampaikan oleh ustadz Faudzil Adhim. Salah satu menanyakan bagaimana pola komunikasi yang baik kepada orang tua, agar tidak terjadi gesekan yang seringnya orang tua tak memahami kemauan sang anak. Selain itu masih banyak penanya dari jamaah lain.

“Materi hari ini tadi menjelaskan bagaimana cara yang baik pengasuhan terhadap anak, salah satunya dengan strategi komunikasi dari orang tua kepada anak agar diterima dengan baik. Lantas bagaimana jika kasusnya dibalik dengan anak yang ingin membangun komunikasi yang baik dengan orang tua? karna seringnya anak kesulitan mengutarakan apa yang dimaksud karena orang tua yang sulit untuk diajak komunikasi?” ujar Salisa salah satu jamaah yang mengikuti kajian malam tadi.

Ustadz Faudzil Adhim menjelaskan bahwasanya salah satu tugas utama seorang anak adalah berbakti kepada orang tua, setidakk baik apapun kondisi yang terjadi anak tugas utamanya adalah berbakti kepadanya.

“Salah satu bentuk bakti adalah komunikasi yang baik, yang baik disini salah satunya yaitu bicara tanpa meninggikan volume suara, bicara yang lemah lembut, dan tidak membatah. Kompleks dan banyak jika harus dijelaskan maka memerlukan forum sendiri untuk menjawab pertanyaan ini.” Jawab Ustadz Faudzil Adhim kala itu.

Acara tidak berhenti dengan kajian parenting, namun juga pentasyarufan Al Quran dari Dompet Dhuafa Jogja kepada Masjid Al Azhar Suryowijayan. Yang mana di serahkan secara langsung oleh pimpinan cabang Dompet Dhuafa Jogja Muhammad Zahron kepada Takmir Masjid Al Azhar Suryowijayan.

“Semoga dengan Al-Quran ini dapat membawa keberkahan untuk masjid Al-Azhar Suryowijayan dan juga membawa jariyah kebaikan kepada para donatur melalui setiap lantunan ayat yang terbaca oleh para jamaah, khususnya di bulan ramadan ini.”

Acara ditutup dengan penyerahan donasi paket parsel untuk yatim dari jamaah kepada Dompet Dhuafa Jogja.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

BERBAGI BUKA PUASA DISINI!

Kebaikan Dari Hati: Hari Pertama Ramadan Berbagi Keberkahan Buka Bersama Anak Yatim

Kebaikan Dari Hati: Hari Pertama Ramadan Berbagi Keberkahan Buka Bersama Anak Yatim

Buka Bersama Anak Yatim – Dompet Dhuafa Jogja bekerja sama dengan Best City hotel menyelenggarakan buka bersama anak yatim dhuafa di hari pertama Ramadan (23/03/2023).

Kegiatan berlangsung dengan menhadirkan lebih dari 30 anak dari Pondok Pesantren Madina. Rangkaian acara dimulai dengan game seru dengan para staf dari Best City Hotel untuk saling berkenalan.

Acara buka bersama ini terkemas dengan kegiatan edukasi mengenalkan bagian-bagian apa saja yang terlibat dalam penyelenggaraan pelayanan hotel. Serta edukasi untuk meningkatkatkan ketaqwaan dan amalan di bulan Ramadan yang oleh Ustadz Imam dari Dompet Dhuafa jogja pimpin.

Joko Prawiro Putro selaku GM Best City Hotel menyatakan bahwa suatu keberkahan di mana adik-adik santri Pondok Pesantren Madania dapat bersilaturahmi ke Best City Hotel. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa Best City Hotel turut berbagi untuk sesama dengan menyisihkan sebagian pendapatan dari penjualan paket buka yang mana akan bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Jogja.

“Suatu keberkahan untuk kami kedatangan adik-adik santri, mengawali Ramadan dengan berbagi ini semoga mendapat keridhoan dan kebrkahan yang melimpah dari Allah SWT. Nantinya akan ada penjualan paket buka puasa all you can eat yang sebagian hasil penjualan akan dikerjajasamakan dengan Dompet Dhuafa. Mohon doanya semoga berkah.” Ujar Joko Prawiro GM Best City dalam sambutan.

rangkaian acara selanjutnya yaitu dengan tausiyah dari Ust. Imam Hidayat. Beliau menjelaskan bahwa target hidup harus tersusun, demikian juga dengan puasa Ramadhan.

“Saat menjumpai bulan Ramadan setidaknya ada tiga target utama dalam puasa Ramadhan, yaitu pengampunan dosa, diterimanya doa, dan perbaikan diri. Ketiganya akan menuntun kita pada target utama puasa, yaitu mencapai derajat taqwa yang tinggi.” Ujar beliau di tengah acara

Beliau menambahkan bahwa termasuk orang yang celaka apabila orang berpuasa pada bulan ramadan namun hanya mendapat lapar dan dahaga saja. Tak memiliki target yang harusnya dapat ia capai seperti halnya tujuan dari ramadan itu sendiri.

Keutamaan Bersedekah di Bulan Ramadan

Ustadz Imam menjelaskan, salah satu keutamaan pada bulan ramadan yang sayang untuk dilewatkan salah satunya lagi yaitu dengan sedekah. Dengan bersedekah, harapanya dapat limpahan berkah dari berbagi pada sesama. Seperti halnya acara ini terselenggarakan.

Memberi buka pada orang yang berpuasa memiliki keutamaan ibadah yang besar. Pahala orang yang memberi buka pada orang yang berpuasa sama seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang sedang menjalankan puasa.

“Lebih dari itu, memberi makan pada buka juga mempererat hubungan sosial antar sesama manusia. Sehingga kita hidup dalam suasana yang semakin rukun dan harmonis.” Tutup Ustadz imam di akhir edukasinya.

Pada akhir acara Anita Dyah Ekasari selaku ketua panitia Ramadhan Dompet Dhuafa Jogja yang turut membersamai acara ini menyampaikan rasa terimakasihnya pada Best City Hotel atas kepercayaannya.

“Termakasih kepada Best City Hotel atas kepercayaanya kepada kami, setidaknya ini adalah tahun ketiga kerja sama terjalin. Semoga kolaborasi dan kerjasama untuk luaskan kebermanfaatan ini akan terus dapat terjalin.” Tutupnya.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Berbagi Keberkahan Ramadan!

Ramadan Dari Hati: Potong rambut Gratis di Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning, Yogyakarta

Ramadan Dari Hati: Potong rambut Gratis di Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning, Yogyakarta

Ramadan Dari Hati – Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang berkhidmat menebarkan manfaat seluas-luasnya, bersama Arfa Babershop Yogyakarta mengadakan kegiatan cukur rambut gratis (17/03/2023). Mengusung tema “Pangkas Keburukan, Tumbuhkan kebaikan” potong rambut di ikuti oleh kurang lebih dari 100 peserta yang terdiri dari jamaah Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning, dan juga masyarakat luas yang ada di Yogyakarta.

Dalam menyambut bulan suci Ramadan dari hati, banyak di antara masyarakat melakukan kebiasaan “bersih-bersih” diri baik secara rohani maupun fisik. Salah satunya adalah dengan cara bercukur rambut. Untuk itu, Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang berkhidmat membantu masyarakat dan menebarkan manfaat seluas-luasnya. Berencana mengadakan kegiatan cukur rambut bareng dengan tema “Pangkas Keburukan, Hadirkan Kebaikan”.

Ramadan Dari Hati

Baca Juga: Sambut Ramadan Dompet Dhuafa Jogja Dan Omah Ngaji Kolaborasi Kebaikan Dari Hati

Cukur rambut sebelum Ramadhan, telah menjadi tradisi tersendiri khususnya bagi masyarakat Jawa. Di jelaskan oleh Muhammad Zahron Pincab DD Jogja dalam sambutannya, bahwa cukur bermakna cukuping roso syukur. Bersyukur akan nikmat sehat hingga bertemu bulan yang mulia, Ramadan.

Herdian Bayu sebagai perwakilan Arfa Barbershop dengan mengerahkan tak kurang dari 10 timnya untuk mencukur, juga sangat antusias dan bersyukur dapat menjadi bagian dalam kegiatan ini untuk menghadirkan sosok terbaik memasuki Bulan Suci Ramadhan.

Cukur Rambut Bareng: “Pangkas Keburukan, Tumbuhkan Kebaikan” bersama Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning dan Arfa Barbershop. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kelancaran dan kemudahan dalam setiap langkah Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning, Arfa Barbershop dan Dompet Dhuafa Yogyakarta. Aamiin ya Rabbal’alamin

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah Ramadan!

Tips Khatam Al- Quran di Bulan Ramadhan, Yuk Simak!

Tips Khatam Al- Quran di Bulan Ramadhan, Yuk Simak!

Tips Khatam Al Quran di Bulan Ramadhan – Bulan Al Quran menjadi sebutan yang ditujukan kepada bulan Ramadhan. Salah satu kemuliaan bulan Ramadhan terletak pada Al-Quran, yakni bulan yang menjadi waktu turunnya Al-Quran.

Salah satu amalan penting selama bulan Ramadhan adalah membaca Al-Quran dan berusaha mengkhatamkannya. Bahkan, selama bulan Ramadhan para Salafush Shalih memfokuskan amalannya pada Al-Quran.

Hal ini terlihat dari bagaimana kebiasaan yang dicontohkan para Salafush Shalih ketika memasuki bulan Ramadhan, seperti Imam Malik yang meninggalkan majelis ilmu dan memperbanyak membaca Al-Quran, Imam Syafi’I yang dapat mengkhatamkan Al-Quran 30 kali tiap bulan dan 60 kali di bulan Ramadhan, Imam Sufyan Ats-Tsauri yang meninggalkan seluruh ibadah sunnah kecuali membaca Al-Quran, dan berbagai contoh lainnya.

Bukan berarti para Salafush Shalih tidak melakukan amalan lainnya, akan tetapi mereka mengurutkan prioritas amalan yang dapat dilakukan. Dan membaca Al-Quran menjadi amalan sunnah dengan prioritas tinggi untuk dilakukan sehingga amalan sunnah lainnya dikurangi dan digantikan dengan membaca Al-Quran. Begitulah utamanya amalan membaca Al-Quran di bulan Ramadhan.

Para Salafush Shalih bisa mengkhatamkan Al-Quran dalam waktu yang sangat singkat, salah satunya adalah karena mereka mendapatkan karomah dari Allah SWT. Lantas bagaimana dengan kita?

Tips Khatam Al- Quran di Bulan Ramadhan

Kita juga sebaiknya terus membaca Al-Quran di bulan Ramadhan ini dan setidaknya dapat mengkhatam Al-Quran satu kali. Berikut ini akan dibahas beberapa tips khatam al quran di bulan ramadhan yang dapat dilakukan.

Membuat Target Sesuai dengan Kemampuan

Setiap orang memiliki kemampuan dan kesibukan yang berbeda-beda. Kita perlu memperhatikan bagaimana kemampuan kita dalam membaca Al-Quran sebelum menentukan target khatam selama bulan Ramadhan. Selain itu, kita juga perlu mempertimbangkan apa saja amanah dan kesibukan kita sehingga kita dapat menentukan target yang realistis.

Setelah mengetahui kemampuan kita, kita perlu menentukan target berapa kali kita akan kita mengkhatamkan Al-Quran dan berapa banyak jumlah yang akan kita baca dalam sehari. Target ini menjadi manifestasi dari tujuan ke depan sehingga kita bisa lebih fokus dan tahu prioritas kita secara sadar penuh.

Berikut ini adalah contoh target yang bisa menjadi referensi dengan mushaf Al-Quran yang digunakan adalah setiap 1 juz terdiri dari 10 lembar.

  • Khatam 1 kali → 1 juz/hari, 2 lembar di setiap waktu sholat
  • Khatam 2 kali → 2 juz/hari, 4 lembar di setiap waktu sholat
  • Khatam 3 kali → 3 juz/hari, 6 lembar di setiap waktu sholat
  • Khatam 4 kali → 4 juz/hari, 8 lembar di setiap waktu sholat
  • Khatam 5 kali → 5 juz/hari, 10 lembar/1 juz di setiap waktu sholat

Target tersebut dapat diuraikan sehingga disetiap waktu sholat kita bisa membiasakan membaca Al-Quran, baik sebelum dan/atau sesudah sholat fardhu.

Manfaatkan Waktu

Membaca Al-Quran tidak melulu terpaku pada waktu sholat fardhu yang kita lakukan. Namun, kita bisa memanfaatkan waktu-waktu yang ada seperti waktu antara adzan dan iqomah, menunggu waktu berbuka, waktu istirahat siang, waktu menunggu makanan siap, dan lain sebagainya.

Selain itu, membaca Al-Quran juga bisa kita lakukan di waktu-waktu yang makruh untuk tidur sebagai salah satu bentuk upaya kita menahan kantuk. Waktu-waktu yang tersebut antara lain setelah sholat subuh, setelah masuk waktu ashar, dan sebelum sholat isya.

Bahkan, berusaha untuk beribadah seperti mengaji dan berdzikir kepada Allah sesudah sholat subuh memiliki keutamaan mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah. Hal ini pernah Rasulullah SAW sampaikan melalui sabdanya yang mana oleh Imam Tirmidzi riwayatkan yakni, “Barang siapa mengerjakan sholat subuh dengan berjamaah lalu duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit kemudian mengerjakan sholat dua rakaat, maka pahala sholat itu baginya seperti pahala haji dan umrah”.

Oleh karena itu, bacalah Al-Quran di waktu-waktu yang kosong atau pun di waktu-waktu yang makruh untuk tidur sehingga pahala yang kita dapatkan insyaAllah berlimpah.

Perhatikan Jadwal dan Masa Menstruasi Bagi Wanita

Bagi seorang wanita yang telah mencapai kedewasaan atau baligh, tentu harus menyesuaikan strategi yang di buat untuk mengkhatamkan Al-Quran karena akan ada waktu yang mana wanita libur dan tidak boleh membaca Quran.

Bagi seorang wanita dapat menyesuaikan targetnya dengan menghitung berapa hari perkiraan ia dapat berpuasa dan membaca Al-Quran. Kemudian, dari jumlah hari tersebutlah buat target jumlah lembar atau juz di setiap harinya yang harus selesei baca. Supaya target khatam di akhir bulan Ramadhan tercapai. Biasanya, jumlah lembar atau juz yang terbaca setiap harinya akan lebih banyak jika membandingkan dengan mereka yang tidak ada halangan untuk berpuasa.

Terapkan Reward dan Punishment

Salah satu kebiasaan kurang baik yang muncul ketika memasuki bulan Ramadhan adalah bermalas-malasan. Jika kita termasuk ke dalam orang yang memiliki kebiasaan ini. Cobalah untuk membuat komitmen pada diri sendiri dan menerapkan sistem reward (hadiah) dan punishment (hukuman) kepada diri sendiri.

Sistem reward dan punishment yang dapat sahabat terapkan untuk menstimulasi diri agar memiliki semangat untuk mencapai target yang telah di buat. Dengan begini, kita bisa menyesuaikan dan mencapai target kita sesuai dengan peraturan yang kita buat sendiri. Reward dan punishment yang sahabat terapkan tidak perlu sesuatu yang besar, melainkan cukup dengan hal sederhana. Seperti halnya reward berbuka puasa dengan makanan yang enak dan memberikan punishment yang sebaliknya.

Membaca Al-Quran adalah amalan sunnah yang utama di bulan Ramadhan sebagaimana contoh yang para Salafush Shalih berikan. Mengkhatamkan Al-Quran menjadi tujuan yang mulia dan dapat memberikan banyak manfaat dan pahala. Semoga tips tersebut dapat menjadi referensi untuk menyusun strategi mengkhatamkan Al-Quran. Semoga Allah SWT memberi kita kemudahan dan keberkahan selama bulan Ramadhan untuk mencapai tujuan mengkhatamkan Al-Quran.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH AL QURAN SEKARANG!

Sambut Ramadan Dompet Dhuafa Jogja Dan Omah Ngaji Kolaborasi Kebaikan Dari Hati

Sambut Ramadan Dompet Dhuafa Jogja Dan Omah Ngaji Kolaborasi Kebaikan Dari Hati

Kebaikan dari Hati – Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Omah Ngaji menyelenggarakan targhib Ramadhan 1444H/2023M. Tidak kurang dari 300 orang terlibat dalam acara ini. Pelaksanaan acara pada hari Ahad 12 Maret 2023, bakda Ashar di halaman kantor DD Jogja yang berlokasi di Jl. Madubronto No. 35 Patangpuluhan Wirobrajan Yogyakarta. Yang mengikuti acara ini tidak hanya para santri, kegiatan ini juga menghadirkan orang tua dan masyarakat muslim di Patangpuluhan.

Dalam sambutannya, Bp. Sanusi selaku ketua pembina Omah Ngaji menyampaikan bahwa orang tua memegang peran penting dalam pendidikan anak. Sejalan dengan itu, Bambang EP selaku perwakilan dari DD Jogja menyampaikan bahwa perilaku dan tindak tanduk anak berpengaruh pada orang tuanya, tidak hanya di dunia tapi juga akhirat kelak.

Baca Juga: Safari Kisah di Sekolah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying

Pada serangkaian acara terisi materi pengajian yang tersampaikan oleh Ust. Wuntad dari Kota Gede Yogyakarta. Dalam inti pengajiannya beliau menyampaikan bahwa penting sekali mendidik anak dengan keteladanan. Anak adalah peniru, maka orang tua harus berperilaku baik supaya anaknya juga baik dan dapat lebih menumbuhkan kebaikan dari hati.

Berbagai penampilan pun oleh santri-santri Omah Ngaji tunjukan, sehingga acara semakin meriah. Dalam kesempatan ini juga juga sekaligus memberikan penghargaan pada santri-santri yang telah menamatkan Iqra’ dan khatam Al Qur’an.

Anak adalah investasi orang tua. Manfaat investasinya tidak hanya orang tua terima saat di dunia, tapi juga sampai akhirat kelak.

Omah Ngaji adalah yayasan yang bergerak dalam pendidikan anak, khususnya pendidikan Al Qur’an. Yang mana, anak-anak tidak hanya terdidik untuk baca tulis Al Qur’an tapi juga pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah menciptakan generasi yang berakhlak, berilmu, dan beradab.

Tujuan mulia ini sejalan dengan langkah gerak Dompet Dhuafa (DD).  Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZ Nas) DD terus mengelola dana zakat agar berfungsi sesuai maknanya, yaitu tumbuh, berkembang. Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus dididik dengan baik agar bangsa ini tumbuh dan berkembang menuju Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Hal Yang Harus Dihindari Di Bulan Ramadhan, Biar Makin Berkah!

Hal Yang Harus Dihindari Di Bulan Ramadhan, Biar Makin Berkah!

Hal yang harus dihindari di bulan ramadhan – Beribadah di bulan Ramadhan tidak sebatas menahan lapar, haus, dan hawa nafsu. Tetapi kita juga perlu secara sadar melakukan berbagai macam ibadah dan menahan diri dari berbagai perbuatan tercela. Hal ini kita lakukan agar manfaat, pahala, hikmah, dan makna yang kita dapatkan dari bulan Ramadhan dapat maksimal.

Hal Yang Harus Dihindari Di Bulan Ramadhan, Mari Kita Simak!

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dihindari di bulan Ramadhan yang wajib untuk kita perhatikan. Supaya ramadhan terlewat dengan baik dan penuh berkah.

Makan Berlebihan Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Makan berlebihan dan sesuka hati ketika sahur dan berbuka puasa tentu tidak baik. Karena ini dapat mempengaruhi berbagai hal seperti pencernaan sampai ke kualitas ibadah kita. Oleh karena itu, kita perlu sadar bagaimana porsi dan pemilihan makan kita ketika sahur dan berbuka puasa.

Kita juga perlu makan makanan yang bergizi agar nutrisi tubuh dapat terpenuhi dengan baik selama Ramadhan. Sehingga setelah Ramadhan usai kita bisa mendapat keberkahan yang luar biasa, bukan justru mendapatkan kerugian.

Baca Juga: Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

Menunda Ibadah

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan kita perlu memanfaatkannya sebaik mungkin untuk beribadah. Bahkan hal ini sudah Rasulullah SAW peringatkan yang mana oleh Ibnu Abbas riwayatkan untuk memanfaatkan 5 perkara sebelum datang 5 perkara yaitu:

  1. Waktu mudamu sebelum data masa tuamu
  2. Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu
  3. Waktu kayamu sebelum datangmasa miskinmu
  4. Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu
  5. Hidupmu sebelum datang matimu.

Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi bahkan satu detik ke depan. Oleh karena itu, jangan sampai kita menunda ibadah kita seperti membaca Al-Quran, sholat tarawih, bersedekah, dan berbagai ibadah lainnya. Sempatkan waktu setiap hari dan setiap saat untuk beribadah, sehingga kita dapat meraih manfaat yang maksimal di bulan Ramadhan.

Menghindari Ucapan yang Dapat “Menghapus” Pahala Puasa

Puasa atau shaum memiliki arti menahan. Memang hakikatnya puasa adalah menahan diri. Menahan diri berarti tidak hanya menahan pada makan dan minum saja, tetapi juga perilaku-perilaku tidak baik seperti berkata-kata kasar atau kotor yang dapat “menghapus” pahala puasa.

Orang yang berpuasa sudah semestinya menunjukkan perilaku sopan santun dalam berucap, serta tidak mengatakan perkataan yang tidak senonoh, kasar, kotor, juga tidak bertengkar, dan tidak berghibah.

Larangan untuk berkata tidak baik juga pernah Abu Hurairah r.a. riwayatkan, berbunyi “… Pada hari seseorang dari kamu berpuasa, janganlah ia berkata kotor  dan berbuat gaduh, dan apabila ada orang yang mengajak berbantah dan bermusuhan hendaklah ia mengatakan: Saya sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i).

Meskipun kita memiliki kesempatan untuk berkata-kata yang tidak baik, tetapi yang Rasulullah SAW minta kepada kita sebagai umatnya adalah menahan, sebagaimana hakikat puasa itu sendiri.

Menghindari Berkumur dan Istinsyaq secara Berlebihan

Berkumur dan beristinsyaq (memasukkan air ke hidung ketika berwudhu) sebenarnya tidak membatalkan puasa. Bahkan, meskipun bukan di bulan Ramadhan, Rasulullah SAW menganjurkan seseorang berkumur dan beristinsyaq dengan keras agar dapat membersihkan mulut dan hidung.

Namun, ini perlu perhatian ketika bulan Ramadhan.Perlu membatasi hal ini supaya tidak membatalkan puasa akibat air yang bisa masuk ke dalam tubuh. Sehingga ketika berkumur atau beristinsyaq di bulan Ramadhan, hendaknya kita melakukannya dengan tidak terlalu bersemangat dan keras.

Bermalas-Malasan

Kegiatan kita di bulan Ramadhan tentu akan ada perubahan. Ditambah lagi dengan keadaan dan kondisi tubuh yang lemas akibat berpuasa. Ada saja orang yang berpikir untuk tidur dalam waktu lama agar ketika terbangun sudah mendekati waktu berbuka.

Bulan Ramadhan bukan berarti saatnya untuk menukar aktivitas di malam hari dan di siang hari. Ketika di malam hari, kita semalaman beribadah, dan justru di siang hari kita tidur seharian. Segala aktivitas kita yang diniatkan untuk beribadah dapat menghasilkan pahala yang berlipat ganda tanpa melihat pagi dan malam, sehingga kurang tepat apabila kita menukar aktivitas di siang dan malam hari.

Menukar waktu aktivitas ini juga kurang baik untuk kesehatan karena dapat berdampak pada perubahan ritme sirkandian atau proses tubuh kita dalam mengatur siklus tidur dan bangun. Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap tidur tepat waktu dan bangun pagi untuk beribadah secara produktif. Selain memberikan dampak yang baik pada tubuh, aktivitas sepanjang hari juga akan membuat kita lebih giat dalam beraktivitas sehingga puasa terasa lebih bermakna.

Mengabaikan Zakat

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini umat Muslim juga memiliki kewajiban untuk memberikan zakat, baik secara langsung ataupun melalui lembaga yang dapat menyalurkannya. Jangan sampai kita mengabaikan kewajiban kita untuk membayar zakat. Dan sebaiknya kita lakukan secepat mungkin agar kita dapat meraih manfaat maksimal selama bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci dan penuh berkah bagi umat Muslim. Oleh karena itu, kita sudah semestinya berusaha untuk menjaga sikap dan perilaku kita selama bulan Ramadhan, serta menghindari hal-hal yang dapat mengurangi manfaat ibadah di bulan Ramadhan. Semoga Allah mudahkan kita untuk menjalankan ibadah secara sadar penuh di bulan Ramadhan mendatang.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Zakat Fitrah Disini!

Gandeng Dinas Dikpora Kabupaten Kulon Progo, KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

Gandeng Dinas Dikpora Kabupaten Kulon Progo, KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

KOMED DIY selenggarakan Pelatihan Canva, Yogyakarta – KOMED DIY selenggarakan Pelatihan Canva “Video dan Poster untuk Aksi Nyata PMM”. Aula Sadewa, Dinas Dikpora Kabupaten Kabupaten Kulon Progo menjadi tempat terselenggaranya pelatihan ini (4/03/2023).

Pelatihan ini terlaksanakan secara hibrid, yang mana terselenggara dengan kombinasi luring dan daring. Satu kali pelaksanaan luring pada saat acara pembukaan 4 Maret 2023. Dan selanjutnya terlaksana pendampingan sebanyak lima kali secara daring melalui Zoom Meeting.  

95 orang peserta mengikuti pelatihan canva ini. Sebagian besar peserta berasal dari wilayah Yogyakarta. Tak hanya itu beberapa ada juga peserta dari Magelang Jawa Tengah. Sebanyak 40 orang peserta hadir pada pelatihan luring, dan peserta lainya mengikuti pelatihan secara virtual melalui streaming youtube.

Baca Juga: Tingkatkan Media Publikasi Sekolah SLI Adakan Pelatihan Canva

Perkembangan Zaman dan Teknologi

Sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo yaitu Arif Pastowo, S.Sos., M.Si. menjadi pembuka pada acara pelatihan canva tersebut.

KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

Dalam sambutannya, Pak Arif menyebutkan bahwa perubahan yang ada di dunia ini begitu cepat. Banyak hal yang dapat kita rasakan perubahanya setiap hari. Sebagai contoh salah satunya yaitu perkembangan teknologi,komunikasi dan informasi yang mana hal tersebut dapat berpengaruh pada pembelajaran.

Lalu letak penghubung dengan proses pembelajaran di sebelah mana? Mari kita simak!

Pada tahun 2001 perkembangan teknologi belum secanggih sekarang. Komputer belum banyak yang menggunakan, bahkan mesin ketik masih dengan kertas karbon masih menjadi alat utama dan tercanggih saat itu. Sedangkan hari ini, semua itu tinggal menjadi sebuah cerita. Hal ini karena telah perannya telah terganti dengan laptop atau komputer yang lebih canggih.

Dalam berkomunikasi, terdapat handphone yang hampir semua orang memilikinya untuk berkomunikasi. Sifat teknologi itu memudahkan, dan jika para guru merasakan kesusahan memanfaatkan teknologi, maka dirilah yang semestinya mengupgrade ketertinggal kemajuan teknologi. Demikian juga dengan aplikasi, seperti saat ini sedang dipelajari yaitu Canva.

Pada sesi kedua Pembina KOMED DIY M. Arif Yuniar, S.Pd. M.Hum. menyampaikan mengapa memilih pelatihan Canva sebagai media.

Hal ini karena aplikasi Canva merupakan aplikasi termudah yang dapat para guru maksimalkan penggunaanya. Selain itu aplikasi ini dapat terakses menggunakan akun Canva For Education. Yang mana pengguna dapat mengaktfikan akun belajar.id yang semua guru telah miliki.

Selain itu Canva For Education memiliki fasilitas yang lengkap, yang mana hampir menyerupai akun berbayarnya canva. Pak Arif menyampaikan KOMED DIY merupakan komunitas binaan yang mana di bawah naungan Dompet Dhuafa dan Sekolah Literasi Indonesia.

Pada kegiatan ini, harapanya dapat para guru manfaatkan untuk meningkatkan kompetensi diri. Mengasah keterampilan, serta lebih mengoptimalkan penggunaan aplikasi tersebut untuk mengembangkan kreativitas.

Praktik Kreativitas Canva

KOMED DIY Selenggarakan Pelatihan Canva

Melanjutkan acara dengan pemaparan materi Berbagi Praktik Baik Aksi Nyata PMM, maupun pelatihan Canva. Materi PMM oleh Eva Zuniana Nurohmah, S.Pd. sampaikan. Pada sesi tersebut beliau mengajak para peserta untuk lebih aktif dan kreatif dalam membuat aksi nyata Platform Merdeka Mengajar. Beliau juga menstimulus para peserta untuk dapat sharing sejauh mana kenal dan familiar dalam penggunaan aplikasi Canva.

Materi kedua tersampaikan oleh Purwanti Setyawati, M.Pd, PJ Podcast KOMED DIY dan Pengurus KOMED Pusat Divisi Program. Purwanti menyebutkan, “Output dari kegiatan pelatihan ini yaitu peserta dapat mengproduksi 4 produk hasil karyanya, diantaranya modul ajar, video, presentasi interaktif, dan juga presentasi siaran langsung dengan canva.

Selain itu  seorang guru juga harus memiliki kemampuan beradaptasi dan menguasai teknologi, tuturnya. Beliau menekankan khususnya pada kemampuan teknologi komunikasi dan informasi. Jika guru tak mampu beradaptasi, ketertinggalanlah yang akan mereka alami.

Harapan dari terselenggaranya pelatihan canva ini yaitu dapat memudahkan para guru untuk melakukan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.” lanjutnya.

Peserta Pelatihan Canva terlihat sangat antusias. Hal ini tergambar dari salah satu peserta bernama Mulyanto yang merupakan guru MIN 3 Kulon Progo, beliau mengatakan.

“Pelatihan Canva ini sangat bagus untuk melatih guru-guru membuat media pembelajaran yang bagus sehingga anak-anak tidak bosan dalam belajar.”

Tak hanya itu Sri Suharni salah satu peserta Pelatihan canva, juga menyampaikan hal serupa. Bahkan beliau berharap dengan mengikuti pelatihan ini, beliau bisa membuat media pembelajaran yang kreatif dan menarik untuk siswanya. Sehingga siswanya tidak mudah bosan dan lebih mudah memahami materi pada pelajarannya.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Yuk!

Kapan Awal Ramadan 2023? Yuk Simak!

Kapan Awal Ramadan 2023? Yuk Simak!

Kapan Awal Ramadan 2023 – Ramadan 2023 hanya tinggal menghitung hari. Menjelang bulan ini umat Muslim bersuka cita menyambutnya. Menyambut bulan yang penuh keberkahan dan setiap amalan baik akan terlipatgandakan.

Pertanyaan yang sering muncul di benak umat Muslim menjelang bulan Ramadhan ini adalah kapan awal bulan Ramadan 2023. Sebelum mengetahui kapan jatuhnya awal bulan Ramadhan, kita perlu mengetahui bagaimana penentuan awal Ramadhan.

Ramadhan adalah salah satu dari dua belas bulan hijriah. Kalender hijriah memiliki konsep penanggalan yang berbeda dengan kalender masehi. Penanggalan kalender masehi yang seringkali kita gunakan terhitung sesuai dengan perputaran bumi mengelilingi matahari. Sehingga ini juga tersebut sebagai tahun syamsiyah atau tahun matahari.

Baca Juga: Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

Sementara itu, penanggalan pada kalender hijriah terhitung berdasarkan durasi waktu bulan mengitari bumi. Sehingga kalender hijriah ini juga sebagai kalender komariah atau kalender Islam. Waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi bumi adalah 29,5 hari sehingga dalam kalender hijriah setiap bulannya berjumlah 29 dan 30 hari secara selang-seling.

Tanggal awal puasa Ramadhan di Indonesia ditentukan oleh Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama Indonesia dengan melibatkan Dewan Syariah Nasional, dan Organisasi Keagamaan Islam lainnya dan dilakukan melalui sidang isbat.

Awal Ramadan 2023

Penentuan tanggal awal puasa Ramadhan oleh pemerintah biasanya berdasarkan pengamatan hilal atau bulan sabit pada malam tanggal 29 bulan sebelumnya. Apabila hilal sudah terlihat, maka puasa Ramadhan dimulai keesokan harinya, sebagaimana yang seringkali diberitakan dan disiarkan di televisi nasional. Hal ini biasa orang menyebut dengan rukyatul hilal dan menggunakan ini di sebagian besar negara Islam.

Namun, beberapa negara seperti Arab Saudi, Mesir, dan Yordania menggunakan perhitungan matematika atau hisab untuk menentukan awal Ramadhan. Metode ini terpakai untuk memprediksi pergerakan bulan berdasarkan perhitungan ilmiah dan menghasilkan tanggal awal Ramadhan yang berbeda dengan metode rukyatul hilal.

Di Indonesia sendiri juga terdapat perbedaan, yang mana Badan Hisab Rukyat Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau hisab hakiki wujudul hilal yang menentukan penanggalan bulan hijriah dengan mengacu pada gerakan faktual bulan yang ada di langit. Sehingga awal dan berakhirnya bulan qamariah biasanya berdasar pada kedudukan atau perjalanan bulan.

Menurut perkiraan dari Badan Hisab Rukyat Muahmmadiyah, awal Ramadhan tahun 2023 akan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Akan mulai menggelar sholat tarawih pada 22 Maret di malam hari. Sementara itu, penentuan awal Ramadhan oleh Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama akan tergantung pada hasil siang isbat yang akan terselenggarakan pada Rabu, 22 Maret 2023.

Dalam Islam, puasa Ramadhan dianggap sebagai ibadah yang penting dan diwajibkan bagi semua umat Muslim yang memenuhi syarat puasa Ramadhan. Meskipun penentuan awal Ramadhan dapat menimbulkan perbedaan pendapat. Penting bagi kita untuk tetap bertoleransi dan bersatu dalam memperingati dan menjalankan ibadah. Sebagaimana mestinya di bulan suci ini dengan penuh keikhlasan.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH YUK!

Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

Jadwal Imsyak Ramadhan 2023 – Bulan suci Ramadhan sudah di depan mata, dan seperti setiap tahunnya, jadwal imsak sangat dibutuhkan bagi umat Muslim untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan ibadah puasa. Khususnya untuk warga Yogyakarta dan sekitarnya. Berikut merupakan Jadwal Imsyak Ramadhan 2023 Daerah Istimewa Yogyakarta yang wajib sahabat simpan untuk berjaga.

Jadwal Imsyak Ramadhan 2023 Daerah Istimewa Yogyakarta

Jadwal Imsyak Ramadhan 2023

Download Jadwal Imsyakiyah Disini

Menjelang tiba bulan suci Ramadhan, penting bagi kita untuk mengetahui jadwal imsak agar kita dapat merencanakan waktu sahur dan beribadah dengan lebih baik. Dalam menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadhan, jadwal imsak merupakan panduan penting yang dapat membantu kita mempersiapkan diri dengan baik. Oleh karena itu, berikut ini adalah jadwal imsak untuk bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Referensi Menu Ramadanmu!

Bulan suci Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah dan rahmat. Dalam rangka memaksimalkan ibadah kita selama bulan ini, penting bagi kita untuk mengetahui jadwal imsak yang dapat membantu kita merencanakan waktu sahur dan beribadah dengan lebih efektif.

Sebagai umat Muslim yang berpuasa selama bulan suci Ramadhan, jadwal imsak sangatlah penting. Dalam artikel ini, akan disajikan jadwal imsak untuk membantu kita mempersiapkan diri dengan baik selama menjalankan ibadah puasa.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH YUK!

Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023, Kamu Wajib tau!

Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023, Kamu Wajib tau!

Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023 – Menuju bulan Ramadhan 2023, menjadi momentum yang tepat untuk membangun habits (kebiasaan) baik sebagai persiapan untuk menjalani bulan suci tersebut. Selain meningkatkan kualitas ibadah, membangun habits baik juga membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik, sehingga kita dapat menjalani bulan Ramadhan dengan lebih baik. Berikut ini adalah beberapa tips membangun kebiasaan baik menuju Ramadhan 2023.

Baca Juga: Menuju Ramadhan 2023, Yuk Siapkan Diri!

Membangun Habits Baik Menuju Ramadhan 2023

Membangun Pola Makan Sehat

Kebiasaan pertama yang utama yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat. Makanan yang sehat akan membantu menjaga kesehatan tubuh dan memberikan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk ibadah. Hindari makanan yang berlemak dan berkalori tinggi, kurangi fast food, serta kurangi konsumsi minyak, gula, dan garam. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran, serta jangan lupa untuk minum air putih yang cukup.

Membaca Al-Qur’an Setiap Hari

Kebiasaan kedua adalah membaca Al-Quran setiap hari. Membaca Al-Quran merupakan ibadah yang utama, dan bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk memperbanyak membaca Al-Quran. Banyak orang yang memanfaatkan momen ini untuk mengkhatamkan Al-Quran.

Mulailah kebiasaan ini dengan membaca beberapa ayat setiap hari, dan tingkatkan secara bertahap hingga membaca setidaknya satu juz setiap hari. Anda bisa juga membuat program untuk diri sendiri atau bersama dengan orang sekitar seperti program One Day One Ayat atau One Day One Juz.

Berolahraga Secara Teratur

Olahraga akan membantu menjaga kesehatan fisik dan mental, serta memberikan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dan ibadah. Membiasakan hal ini mulai dari hal yang sederhana seperti menggunakan tangga dari pada naik lift, berjalan kaki ketika ke warung dari pada menggunakan kendaraan, dan kebiasaan sehari-hari yang sederhana lainnya.

Lambat laun, tubuh akan menyesuaikan aktivitas fisik yang sehari-hari kita lakukan. Setelah itu, cobalah melakukan olahraga kelenturan untuk meregangkan otot. Kemudian, tingkatkan intensitas olahraga sesuai dengan kemampuan tubuh, seperti yoga, olahraga kardio, dan lainnya. Buatlah target dan rencana olahraga secara bertahap dan realistis, serta penyesuaiannya ketika bulan Ramadhan.

Membaca Buku Satu Halaman Satu Hari

Membaca buku mungkin akan terdengar seperti hal yang sepele, tapi tentunya kebiasaan ini juga sudah terbukti oleh banyak orang bahwa dapat meningkatkan pengetahuan dan memperdalam wawasan. Untuk membangun kebiasaan ini tidak perlu terburu-buru dan tidak perlu memaksakan diri. Kita cukup membiasakannya dengan membaca buku dengan topik yang kita sukai setidaknya satu halaman satu hari. Perlahan tingkatkan jumlah halaman yang terbaca hingga akhirnya menjadi kebiasaan.

Digital Detox

Dalam satu hari tentu kita sering menghabiskan waktu dengan ponsel kita masing-masing, padahal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan sosial, serta dapat mengganggu kualitas ibadah kita. Sedangkan, persiapan mental ini juga menjadi salah satu hal yang penting menjelang Ramadhan.

Mengurangi penggunaan ponsel akan membantu kita fokus pada waktu-waktu ibadah atau berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan memantau waktu yang kita habiskan dengan ponsel, fokus kembali kepada kegiatan yang produktif, tetapkan jadwal mengakses ponsel, dan tetapkan batas paling malam kita dapat mengakses ponsel.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Kualitas tidur juga menjadi hal yang penting selain durasi tidur dan seringkali kita kurang memperhatikan aspek ini. Tidur yang berkualitas akan membantu kita dalam menjaga kesehatan tubuh dan memberikan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas dan ibadah sehari-hari.

Meningkatkan kualitas tidur pada malam hari dapat dengan membiasakan melakukan olahraga teratur, membatasi waktu tidur siang, menghindari makan berat menjelang waktu tidur, menghindari konsumsi kopi atau merokok sebelum tidur, dan menghindari penggunaan perangkat elektronik atau ponsel sebelum tidur.

Berdzikir dan Berdoa Setiap Hari

Berdzikir dan berdoa adalah ibadah yang Islam sangat anjurkan. Ini dapat membantu kita dalam menjaga kesehatan mental dan spiritual. Apabila kita belum terbiasa untuk berdzikir dan berdoa setiap hari, cobalah sedikit demi sedikit mulai luangkan waktu untuk berdzikir dan berdoa, baik di pagi, siang, maupun malam hari.

Dalam membangun kebiasaan baik, memerlukan usaha yang lebih, konsistensi, dan ketekunan. Mulailah dengan memilih satu atau dua kebiasaan yang ingin terbangu terlebih dahulu, dan bertahap tingkatkan hingga terbiasa dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan membangun kebiasaan baik, kita dapat mempersiapkan diri secara optimal untuk menjalankan bulan suci Ramadhan.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang!

Menuju Ramadhan 2023, Yuk Siapkan Diri!

Menuju Ramadhan 2023, Yuk Siapkan Diri!

Menuju Ramadhan 2023 – Ramadhan 2023 akan segera tiba, 14 hari lagi! Bagi umat Islam ini adalah waktu yang sangat dinanti-nanti. Ramadhan adalah bulan suci dimana umat Islam akan berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, berdoa dan memperbanyak ibadah. Selama Ramadhan, banyak orang berusaha untuk meningkatkan amal ibadah mereka, melakukan perbuatan baik, dan membantu orang lain yang membutuhkan.

Siapkan Diri Menuju Ramadhan 2023

Menuju Ramadhan 2023, kita perlu mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual untuk menghadapi bulan suci ini dengan penuh semangat dan keimanan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan diri sebelum Ramadhan tiba.

Baca Juga: Siapa Yang Wajib Membayar Fidyah? Yuk Pahami Bersama!

Mempersiapkan Diri Secara Spiritual

Bulan Ramadhan ini akan melibatkan banyak refleksi spiritual bagi umat Muslim, sehingga kita dapat mempersiapkan banyak hal terkait dengan spiritual seperti bertaubat dan berdoa, memperbaiki kualitas ibadah saat ini, memperbanyak ibadah, melakukan ibadah sunnah, membayar hutang puasa, dan lain sebagainya. Hal ini perlu kita lakukan untuk membiasakan diri agar ibadah selama Ramadhan dapat kita lakukan dengan maksimal.

Kita juga perlu memperbaiki hubungan kita dengan Allah atau habluminallah dan hubungan kita dengan sesama manusia atau habluminannas. Memperbaiki hubungan dengan Allah dapat kita lakukan dengan bertaubat dan meningkatkan ibadah kita. Sementara itu, memperbaiki hubungan dengan sesama manusia dapat kita lakukan dengan meminta maaf kepada orang-orang yang sekiranya pernah kita sakiti dan berusaha untuk memaafkan orang lain yang pernah menyakiti kita. Dengan begitu, kita bisa memulai Ramadhan dengan hati yang bersih dan pikiran yang tenang.

Mempersiapkan Diri Secara Fisik

Kita perlu mempersiapkan fisik sebelum Ramadhan tiba karena tentu ketika Ramadhan pola kehidupan kita seperti istirahat dan pola makan akan berubah. Salah satu cara untuk mempersiapkan fisik adalah dengan memperbaiki pola makan kita. Hindari makanan yang berlemak dan terlalu pedas, serta perbanyak konsumsi buah dan sayur agar tubuh kita sehat, kuat, dan siap untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Selain itu, pastikan juga untuk menjaga kesehatan tubuh dengan melakukan olahraga secara teratur dan istirahat yang cukup setiap harinya. Apabila ada masalah kesehatan yang perlu diatasi, segera periksakan diri ke dokter dan ikuti anjuran yang diberikan.

Mempersiapkan Diri Secara Mental

Persiapan ini akan menentukan apakah Ramadhan kali ini akan menjadi waktu yang bermakna atau hanya sekadar lewat begitu saja. Tentunya persiapan ini tidak akan lepas dari persiapan spiritual dan fisik karena ketiganya akan saling berkaitan dan mempengaruhi.

Persiapan mental dapat kita lakukan dengan mempersiapkan diri kita secara psikologis. Jangan biarkan diri kita tertekan atau terlalu khawatir terdahap berbagai hal yang mungkin terjadi selama berpuasa. Kita juga dapat memantapkan niat dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai selama bulan Ramdahan. Selain itu, kita juga perlu untuk melakukan refleksi diri mengenai makna Ramadhan bagi kita. Beribadah memanglah menjadi hal yang penting, tetapi terkadang kita lupa untuk introspeksi dan berefleksi diri, padahal hal ini penting agar kita dapat melalui Ramadhan dengan penuh kesadaran.

Menyusun Jadwal Ibadah

Selain mempersipkan diri kita secara spiritual, fisik, dan mental, kita juga perlu menyusun jadwal ibadah selama Ramadhan seperti menentukan target-target ibadah kita. Mulailah dengan menentukan waktu-waktu sholat wajib dan sunnah, waktu membaca Al-Quran,  berdoa, dan berdzikir, serta kegiatan kebaikan lainnya. Hal ini akan membantu kita untuk tetap konsisten dalam menjalankan ibadah setiap harinya.

Memperkuat Hubungan Sosial

Bulan Ramadhan identik dengan buka puasa bersama karena bulan Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat hubungan sosial dengan keluarga, teman, dan tetangga. Cobalah untuk mengajak orang-orang berbuka puasa bersama atau berbagi makanan dengan mereka yang membutuhkan. Dengan begitu, kita bisa mempererat ukhuwah islamiyah dan meningkatkan kebersamaan di antara sesama umat muslim.

Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk melakukan amal kebaikan dan membantu sesama yang membutuhkan seperti memberikan bantuan makanan atau pakaian kepada orang yang kurang mampu, mengunjungi orang sakit, dan bersedekah.

Dengan melakukan persiapan ini, insyaAllah kita akan siap untuk mengadapi bulan suci Ramadhan dengan penuh semangat dan keimanan yang tinggi. Selamat menyambut Ramadhan 2023! Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik dan mendapatkan banyak keberkahan dari Allah.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

SEDEKAH SEKARANG !

Malam Nisfu Syaban dan Keutamaannya, Jangan Sampai Terlewat!

Malam Nisfu Syaban dan Keutamaannya, Jangan Sampai Terlewat!

Malam Nisfu Syaban dan Keutamaannya – Malam Nisfu Syaban menjadi malam yang istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Malam istimewa ini jatuh pada malam antara tanggal 14 dan 15 bulan Syaban dalam kalender Islam atau pada tahun ini jatuh pada tanggal 7 dan 8 Maret 2023.

Di malam ini, umat Islam akan berbondong-bondong melakukan ibadah seperti sholat malam, membacam Al-Qur’an, dzikir, dan doa. Selain itu, dahulu banyak cendekiawan Islam yang menghormati malam ini sebagai malam pengampunan dan keberuntungan karena malam ini memiliki berbagai keutamaan.

Baca Juga: Nisfu Syaban Tanggal Berapa? Yuk Simak!

Malam Nisfu Syaban dan Keutamaanya

Malam Nisfu Syaban memiliki keutamaan-keutamaan yang sangat penting bagi umat Islam. Berikut ini adalah beberapa amalan Malam Nisfu Syaban dan keutamaannya:

Terkabulkannya Doa

Pada Malam Nisfu Syaban, doa yang umat Islam panjatjkan akan lebih mudah Allah SWT kabulkan. Oleh sebab itu, pada malam ini, banyak umat Islam yang memanjatkan doa-doa khusus agar keinginan dan harapan mereka dapat terkabul.

Pengampunan Dosa

Malam Nisfu Syaban juga merupakan malam pengampunan dosa. Dalam hadis riwayat Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah SAW bersabda, “Allah Ta’ala menengok kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban dan mengampuni mereka selain orang yang musyrik dan orang yang memusuhi saudaranya” (HR. Ibnu Majah). Oleh karena itu, umat Islam yang ingin dosanya terampuni, dapat memanfaatkan malam ini dengan melakukan berbagai amalan.

Penentuan Rezeki

Malam Nisfu Syaban juga menjadi malam penentuan rezeki. Allah SWT menentukan rejeki manusia pada malam ini. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang melakukan berbagai amalan agar mendapat rejeki yang lebih banyak lagi.

Meningkatkan Rasa Syukur

Pada Malam Nisfu Sya’ban, banyak umat Islam yang juga memperbanyak dzikir serta doa untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat-nikmat yang telah diberikan. Hal ini tentu dapat meningkatkan keimanan dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Mendapatkan Hikmah dan Ilmu Pengetahuan

Pada Malam Nisfu Sya’ban, dikatakan bahwa Allah SWT memberikan hikmah dan ilmu pengetahuan yang lebih kepada umat-Nya. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang mengadakan majelis ilmu dan diskusi keagamaan pada malam ini.

Peluang untuk Bertobat

Malam Nisfu Sya’ban juga menjadi peluang bagi umat Islam untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Allah Ta’ala melihat kepada hamba-Nya pada malam Nisfu Sya’ban dan memaafkan hamba-Nya kecuali orang yang mempertahankan kebencian” (HR. Ibnu Majah). Oleh karena itu, umat Islam yang ingin bertaubat dan memperbaiki diri, dapat memanfaatkan malam ini untuk memohon ampunan dan memperbaiki diri.

Malam Nisfu Syaban adalah malam yang istimewa bagi umat Islam. Di dalamnya terdapat banyak keutamaan-keutamaan yang sangat penting bagi kehidupan umat Islam. Pada malam ini, umat Islam dapat memperbanyak ibadah dan berabagai amalan agar mendapatkan berkah dan rahmat Allah SWT. Selain itu, malam Nisfu Sya’ban juga menjadi momen untuk memperbaiki diri dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Sebagai umat Islam, kita seharusnya memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan keberkahan dan keutamaan yang tersedia.

Namun, perlu diingat bahwa keutamaan Malam Nisfu Sya’ban tidak hanya pada satu malam saja. Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa memperbanyak ibadah dan berbagai amalan agar mendapatkan keberkahan dan rahmat Allah SWT sepanjang waktu. Mari kita jadikan Malam Nisfu Sya’ban sebagai awal dari perbaikan diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Semoga kita selalu diberikan kekuatan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah dan beribadah kepada Allah SWT. Aamiin.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang!

Nisfu Syaban Tanggal Berapa? Yuk Simak!

Nisfu Syaban Tanggal Berapa? Yuk Simak!

Nisfu Syaban Tanggal Berapa – Malam Nisfu Syaban adalah malam yang terjadi pada bulan Syaban dalam kalender Islam. Ini adalah malam di mana umat Muslim di seluruh dunia mengadakan ibadah dan zikir untuk memperoleh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Orang mengenal malam Nisfu Syaban juga sebagai malam Lailatul Bara’ah, yang artinya “malam pembebasan”.

Selama malam Nisfu Syaban, umat Muslim biasanya melakukan ibadah seperti membaca Al-Quran, melakukan sholat sunnah, dan berdzikir. Ada juga tradisi di beberapa negara untuk membuat kue dan hidangan khusus untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Namun, perlu untuk tergaris bawahi bahwa tidak ada tuntunan khusus dari Rasulullah SAW yang memerintahkan umat Muslim untuk melakukan ibadah khusus pada malam Nisfu Syaban. Oleh karena itu, ibadah pada malam tersebut tidak wajib, namun bersifat sunnah dan pilihan.

Baca Juga: Ada Apa Dengan Bulan Syaban? Ini Rahasianya!

Nisfu Syaban dan Puasa Syaban

Puasa Nisfu Syaban atau puasa pada malam Nisfu Syaban adalah puasa yang umat Muslim lakukan pada malam Nisfu Syaban dalam kalender Hijriah. Nisfu Syaban adalah malam yang terjadi pada pertengahan bulan Syaban, dan puasa pada malam tersebut memiliki banyak keutamaan menurut keyakinan Islam.

Puasa Nisfu Syaban tidak wajib dalam agama Islam, tetapi sebagian Muslim berpendapat dan menganjurkan untuk melakukannya sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Puasa ini sebagai bentuk persiapan menjelang Ramadan, bulan suci yang penuh berkah bagi umat Muslim.

Puasa Nisfu Syaban pada tanggal 14 atau 15 bulan Syaban, tergantung pada perhitungan kalender Hijriah yang mereka gunakan. Selama puasa ini, umat Muslim memperbanyak ibadah dan doa, membaca Al-Quran, dan melakukan zikir.

Manfaat Puasa

Ada banyak keutamaan dan manfaat yang orang-orang kaitkan dengan puasa Nisfu Syaban. Menurut hadis, puasa ini dapat membawa berbagai kebaikan, termasuk pengampunan dosa dan kesalahan, keberkahan dalam rezeki, dan perlindungan dari berbagai bencana dan kesulitan.

Selain itu, puasa Nisfu Syaban juga dianggap sebagai bentuk ibadah yang dapat membantu meningkatkan ketakwaan dan keimanan umat Muslim. Puasa ini juga dapat membantu membentuk kebiasaan baik dan memperkuat ikatan dengan Allah SWT.

Namun, perlu mengingat bahwa puasa Nisfu Syaban bukanlah wajib, dan setiap orang bebas untuk memutuskan apakah akan melakukannya atau tidak. Oleh karena itu, keputusan untuk berpuasa harus berdasarkan pada keyakinan dan niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam menjalankan puasa Nisfu Syaban, umat Muslim juga perlu memperhatikan kesehatan dan keseimbangan nutrisi tubuh. Puasa ini sebaiknya dilakukan dengan bijak dan sehat, dan tidak mempengaruhi kesehatan dan produktivitas sehari-hari.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah!

Rezeki Dari Allah Tidak Akan Tertukar

Rezeki Dari Allah Tidak Akan Tertukar

Rezeki Dari Allah Tidak Akan Tertukar – Salah satu perkara dunia yang banyak sekali manusia khawatirkan adalah mengenai rezeki. Banyak orang yang rela untuk pergi pagi dan pulang malam untuk menjemput rezeki. Bahkan tak jarang hal tersebut membuat akhirat terlupakan karena terlalu sibuk dengan mengejar rezeki dunia. Meskipun jika membandingkan usaha dengan hasilnya kadang tidak sebanding.

Dalam hidup ini, ada orang yang berhasil meraih kekayaan melalui kerja keras dan usaha yang tak kenal lelah. Di sisi lain, ada pula yang sejak lahir sudah memiliki harta melimpah. Namun, tak sedikit pula orang yang bekerja keras namun tak kunjung memperoleh hasil yang memadai, sementara ada yang terlihat sukses secara tiba-tiba meski sebelumnya hidupnya malas dan tak produktif. Bagaimana perspektif Islam mengenai perbedaan rezeki dan kesuksesan yang ada?

Baca Juga: Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Benarkah rezeki dari Allah tidak akan tertukar?

rezeki dari Allah tidak akan tertukar

Sebelum kita membahas mengenai apakah rezeki bisa tertukar, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai apa itu rezeki. Segala pemberian Allah yang memiliki daya guna, bermanfaat, dan manusia dapat memanfaatkannya sebagai sumber kehidupan, hal tersebut merupakan rezeki. Tak hanya itu dapat pula mengartikan rezeki sebagai bentuk karunia, anugrah, atau pemberian dari Allah untuk makhluknya.

Dalam QS Ar-Rum: 40, Allah menyatakan bahwa hanya Dia yang menciptakan manusia, memberikan rezeki, dan mematikan kemudian menghidupkan mereka kembali. Tak ada satu pun dari sekutu yang manusia agungkan mampu melakukan hal yang sama seperti Allah. Maha Suci Dia dan terpelihara dari apa yang manusia anggap sebagai persekutuan. Hal ini menegaskan kekuasaan mutlak Allah atas kehidupan dan kematian, serta mengajak manusia untuk hanya menyembah-Nya semata.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat tersimpulan bahwa bentuk rezeki tidak hanyalah sebatas dalam bentuk material uang, namun meliputi seluruh aspek kehidupan seperti kesehatan, keluarga, kepandaian, dan lain sebagainya.

Terkadang manusia terlalu fokus pada nikmat rezeki berupa uang sampai melupakan nikmat lainnya yang telah Allah berikan.

Dalam HR. Muslim Allah menjamin rezeki yang seseorang bahkan sebelum ia lahir, sehingga tidak mungkin rezeki kita tertukar dengan orang lain karena rezeki tersebut telah Allah atur dari ribuan tahun sebelum kita lahir ke dunia.

“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutuan.”

Selain hadis tersebut Allah juga telah menjelaskan bahwa rezeki seseorang telah Allah atur dalam surah Hud ayat 6 yang berbunyi:

“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutuan.” (QS. Hud : 6)

Jika begitu untuk apa bekerja?

Meskipun Allah menjamin rezeki bagi setiap makhluk-Nya, hal ini tak boleh menjadi alasan untuk bermalas-malasan dan tidak berusaha. Sebaliknya, Allah memerintahkan kita untuk terus berusaha, berdoa, dan melakukan kebaikan sebanyak mungkin karena takdir tidak dapat terprediksi.

Dengan tekun dan gigih bekerja keras serta melakukan perbuatan baik, kita akan memperoleh kemudahan dalam mencapai takdir yang telah Allah tetapkan untuk kita. Oleh karena itu, jangan berhenti berusaha dan tetaplah memohon petunjuk-Nya agar kita selalu berada di jalan yang benar.

Para sahabatpun pernah bertanya pada Rasullah mengenai permasalah tersebut. Hal ini seperti dalam sebuah hadist yang berbunyi:

“Wahai Rasulullah! Kalau begitu apakah tidak sebaiknya kita berserah diri kepada takdir kita dan meninggalkan amal-usaha?”

Dalam hadistnya, Rasulullah mengajarkan bahwa setiap manusia telah Allah SWT tentukan nasibnya, baik sebagai orang yang berbahagia maupun sengsara. Namun, hal tersebut tercermin dalam perbuatan dan tindakan yang orang tersebut lakukan.

Oleh karena itu, seseorang yang berbahagia akan cenderung melakukan perbuatan-perbuatan yang membawa kebahagiaan, sedangkan seseorang yang sengsara cenderung melakukan perbuatan yang menyebabkan kesengsaraan. Hadist ini menegaskan pentingnya bersikap positif dan mengarahkan tindakan ke arah yang positif agar dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Rasulullah melanjutkan dalam sabdanya: “Beramallah! Karena setiap orang akan dipermudah! Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang berbahagia, maka mereka akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang bahagia. Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang sengsara, maka mereka juga akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang sengsara.” (H.R Muslim)

Dari hadits tersebut dapat kita simpulkan bahwa untuk mendapatkan rezeki, kita sebagai muslim perlu untuk berusaha karena takdir akan mengarah sesuai dengan apa yang telah ia perbuat.

Lalu mengapa Allah tidak melapangkan rezeki yang sebesar-besarnya bagi umat manusia?

Ada seseorang yang memiliki harta yang melipah, kesehatan, keluarga yang harmonis. Namun ada juga yang memiliki kondisi sebaliknya yang tidak memiliki salah satunya ataupun seluruhnya. Ingat bahwa Allah merupakan dzat yang maha mengetahui, ia telah menakdirkan sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Allah juga mengetahui apa yang hamba-Nya butuhkan.

Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (Q.S Asy-Syuraa: 27)

Mari kita tingkatkan rasa bersyukur pada apa yang telah kita miliki saat ini sebagai seorang hamba. Bisa saja apa yang saat ini kita miliki merupakan salah satu yang terbaik bagi kita meskipun kita belum menyadarinya. Sungguh Allah maha mengetahui segala sesuatu yang terbaik bagi hambanya.

Nasihat bagi yang rezekinya sedikit

Ingat sahabat Allah merupakan dzat yang maha pengasih, ia maha mengetahui hal terbaik bagi umatnya. Mari kita kurangi untuk mengeluh karena rezeki yang kita miliki lebih sedikit dibandingan dengan orang lain. Bisa saja itu merupakan bentuk ujian dari Allah dengan imbalan Allah menaikkan derajat kita sebagai umatnya yang tinggi di sisi Allah pada hari akhir nanti.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang

4 Cara Bangun Pagi Agar Tidak Ngantuk Paling Ampuh, Kamu Wajib Tau!

4 Cara Bangun Pagi Agar Tidak Ngantuk Paling Ampuh, Kamu Wajib Tau!

Cara Bangun Pagi Agar Tidak Ngantuk

Cara bangun pagi agar tidak ngantuk – Bangun pada pagi hari terkadang memang menjadi tantangan tersendiri. Selain karena masih mengantuk, terkadang juga membuat aktivitas harian kurang optimal karena kondisi tubuh yang kurang fit dan masih merasakan sisa kantuknya. Tentu hal ini menyebabkan aktivitas menjadi terhambat.

Sedangkan, realita menuntut untuk dapat beraktivitas lebih cepat pada pagi hari. Seperti halnya supaya tidak terlambat berangkat sekolah ataupun bekerja. Tak hanya itu, dalam Islam juga menganjurkan kita untuk senantiasa bangun pagi. Hal tersebut tercantum di dalam hadis Rasulullah SAW dan di dalam ayat Al-Quran sebagai berikut:

“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala mulai dari (waktu) Sholat Subuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il.” (HR. Abu Dawud).

            Dalam QS Al-Isra ayat 78 menyebutkan “Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan oleh malaikat.”

Secara gamblang dasar perintah hadits ada pada doa Rasulullah :

Terjemah hadits riwayat Ath-Thabrani dalam Al Ausath, “Keberkahan bagi umatku mengalir di waktu pagi buta mereka.”

      Tentu membaca kalimat tersebut, dapat tersimpulkan bahwasanya bangun pagi sangat banyak manfaatnya, baik dari aktifitas yang lancar ataupun dalam hal agama yang menjanjikan pahala tak terkira. Namun, yang menjadi kendala adalah bagaimana cara untuk dapat bangun pada pagi hari dan tidak mengantuk setelahnya. Mari kita simak ulasan berikut!

Baca Juga: Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi, Bunda Harus Tau!

1. Jangan Minum Kopi di Malam Hari

      Minuman kopi adalah salah satu minuman yang mengandung kafein. Padahal kafein adalah senyawa yang dapat mengeblok senyawa hasil produksi otak yang berfungsi memberikan respon rasa kantuk. Senyawa ini bernama adenosin. Cara kerja kafein iyalah dengan menempel pada reseptor adenosin. Kafein bisa bekerja seperti itu karena memiliki molekul yang serupa dengan adenosin. Reseptor yang seharusnya disediakan untuk adenosin akan direbut oleh kafein sehingga kantuk akan tertahan untuk sementara.

       Jika kita minum kopi malam hari maka kantuk akan tertahan sehingga menjadikan begadang hingga larut malam. Ketika bangun pagi akan terasa mengantuk. Oleh karenanya, jika ingin bangun pagi agar tidak ngantuk sebaiknya malam hari jangan minum kopi karena dari penjelasan di atas kita tahu bahwa  kantuk akan tertahan untuk sementara sesuai dengan cara kerja kopi yang mengandung kafein.

2. Matikan Lampu Ketika Tidur

     mematikan lampu saat tidur tidak hanya untuk menghemat penggunaan listrik bagi beberapa orang. Namun, dapat menjadikan tidur yang berkualitas. mengapa demikian? Lampu yang menyala menyebabkan otak tidak bisa beristirahat secara total, hal ini menyebabkan kualitas tidur kurang lelap. Maka dari itu ketika bangun tidur di pagi hari, diri masih merasakan kantuk yang luar biasa. Seakan kurang waktu untuk tidur dan istirahatnya.

      Dalam salah satu hadits menganjurkan untuk mematikan lampu saat akan tidur. “Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman” (HR. Muttafaq’alaih).

3. Mandi Pagi dengan Air Dingin

      Rahasia berikutnya agar aktivitas harianmu tidak terganggu kantuk adalah memulai hari dengan mandi air dingin. Memulai hari dengan mandi air dingin dapat menstimulus tubuh untuk lebih fresh. Namun, mandi air dingin ini juga ada aturan mainya, anjuranya yaitu jangan langsung mengguyur tubuh menggunakan air dingin. Mulailah dengan cara siram dari bagian kaki lalu secara perlahan naik ke tubuh bagian atas.

4. Hindari Sarapan Berlebihan

      Sarapan pagi merupakan hal terpenting untuk mengawali hari. Banyak sarapan yang menjadi pilihan. Mulai dari sereal, roti, ataupun nasi beserta lauk pauknya. Namun, hindari sarapan yang berlebihan karena hal tersebut menyebabkan tubuh melepaskan hormon tertentu yang lebih banyak. Yaitu Hormon melatonin dan serotonin.

      Melatonin dan serotonin merupakan senyawa dalam tubuh yang berperan sebagai pengatur siklus tidur ataupun suasana hati. Ketika kedua hormon ini meningkat maka rasa kantuk setelah makan akan muncul.

      Melatonin dan serotonin sendiri diproduksi dari asam amino atau disebut triptofan. Kebanyakan terdapat dalam makanan yang kaya akan protein. Lalu penyerapan triptofan dalam tubuh dibantu oleh karbohidrat.

       Beberapa peneliti percaya bahwa seseorang merasa lelah atau mengantuk setelah makan karena tubuh mereka memproduksi lebih banyak serotonin, dikutip dari Medical News Today.

       Maka dari itu, agar tidak ngantuk ketika bangun pagi hindari sarapan yang berlebihan terutama jangan terlalu banyak makan makanan yang kaya protein dan karbohidrat.

      Setelah kita mengetahui cara bangun pagi agar tidak ngantuk, jangan lupa dipraktikkan ya! Mungkin di awal akan terasa berat namun lama-kelamaan pasti terbiasa. Semangat untuk yang ingin mencoba.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang!

Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi, Bunda Harus Tau!

Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi, Bunda Harus Tau!

Tips agar anak terbiasa bangun pagi – Bangun di pagi hari masih sulit dilakukan untuk sebagian orang, apalagi pada anak-anak. Kebanyakan orangtua merasa tak tega jika harus membangunkan anaknya yang tidur pulas. Padahal bangun pagi sangat penting untuk diterapkan sejak dini agar anak terbiasa dan mendapat berkah dalam menjalani aktivitasnya.

Waktu pagi adalah waktu yang sangat berkah. Udara masih terasa bersih dan sejuk sehingga baik untuk kesehatan. Tubuh akan merasa jauh lebih segar ketika melakukan aktivitas karena di pagi hari otak masih fresh untuk berpikir.

Sebagai seorang muslim, hendaknya kita tidak membiasakan untuk tidur setelah sholat subuh, apalagi sampai melalaikan kewajiban sholat dan memilih meneruskan tidur. Tentunya ada banyak manfaat yang kita peroleh jika bangun lebih awal, salah satunya adalah dapat  menyiapkan diri lebih awal sehingga tidak terlambat pergi ke sekolah.

Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi

Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi

Oleh sebab itu, ada beberapa tips agar anak terbiasa bangun pagi yang dapat Bunda terapkan.

Jangan Begadang

Begadang merupakan salah satu kegiatan yang tanpa sengaja sering dilakukan oleh anak, apalagi jika sudah dihadapkan dengan gadget. Untuk itu sangat penting bagi orangtua untuk mematikan gadget pada malam hari atau sehabis isya’.

Ada hadits yang menunjukkan larangan begadang yakni:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِ

Artinya : “Rasulullah SAW sesungguhnya membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari)

Baca Juga: Waktu Subuh dan Keajaibannya dalam Al-Quran, Apa Itu?

Menetapkan Waktu Tidur

Tetapkan setiap hari jam berapa anak harus tidur. Minimal tidur adalah 8 jam. Jadi, jam tidur yang tepat untuk anak adalah di bawah jam 9. Jadi, usahakan anak sudah tidak melakukan aktivitas apapun di jam tersebut, begitupula dengan orangtua. Anak akan mencontoh kebiasaan dari orangtuanya. Biasakan orangtua selalu mendampingi anak ketika akan tidur. Jika anak dapat tifur lebih awal, maka tidak susah untuk bangun di pagi hari jam setengah 5 untuk menuaikan solat subuh.

Hindari makan berlebih saat malam hari

Makan yang berlebihan dapat membuat seseorang lebih cepat mengantuk dan membuat tidur menjadi nyenyak. Tidur setelah makan tidak baik untuk kesehatan tubuh karena dapat menganggu proses pencernaan. Waktu makan yang baik adalah setelah magrib, dan tidur setelah sholat isya’. Pada kondisi itu, makanan sudah dicerna oleh tubuh.

Tidur dengan Posisi Badan Miring ke Kanan

Salah satu Sunnah Rasulullah SAW ketika tidur adalah memposisikan badan miring ke kanan. Para dokter juga mengemukakan bahwa dengan tidur miring ke kanan baik untuk kesehatan tubuh terutama pencernaan.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Zadul Ma’ad, juga mengemukakan bahwa tidur miring ke kanan membuat makanan berada di tempat yang sempurna dalam lambung, sehingga membantu proses pencernaan yang lebih cepat.

Meminta tolong Allah SWT Dapat Dibangunkan

Sebelum tidur, orangtua dapat menganjurkan pada anak untuk berdoa sebelum tidur dan meminta pertolongan kepada Allah SWT agar dapat bangun lebih awal. Pagi hari merupakan waktu yang berkah dan penuh rahmat dalam menjalankan berbagai aktivitas. Anak akan lebih mudah menyerap pembelajaran di sekolah ketika masih pagi.

Nabi Muhammad SAW meriwayatkan: “Ya Allah berkahilah untuk umatku waktu pagi mereka.” (HR. Abu Dawud).

Buat Sebab Bangun Pagi

Sholat subuh berjamaah dapat digunakan menjadi sebab agar anak bangun pagi. Selain melatih untuk bangun lebih awal, kegiatan ini juga dapat membuat anak terbiasa untuk melaksanakan solat subuh.

Setelah sholat subuh, usahakan jangan membiarkan anak kembali melanjutkan tidur. Bunda dapat mengajak anak untuk belajar sebentar atau melakukan olahraga pagi yang menyehatkan tubuh.

Pasang Alarm

Ketika menyetel alaram pilih bunyi yang menenagkan sehingga ketika anak terbangun dapat langsung menyesuaikan dengan kondisi kamar. Hindari menyetel alarm  dengan bunyi yang keras karena dapat membuat anak kaget.

Konsisten

Terapkan kebiasaan ini minimal seminggu. Anak akan merasa terbiasa dengan hal-hal yang sudah ia lakukan belakangan ini. Insya Allah anak tidak akan sulit lagi untuk bangun lebih awal.

Itulah beberapa tips agar anak terbiasa bangun pagi yang harus bunda ketahui. Ikuti langkah-langkahnya dengan konsisten, jangan pernah bosan untuk membiasakan anak bangun pagi.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah!

Dek Arjuna Pengidap Kelainan Jantung Bawaan Sejak Lahir, Berkat Kebaikanmu Dapat Berobat ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta

Dek Arjuna Pengidap Kelainan Jantung Bawaan Sejak Lahir, Berkat Kebaikanmu Dapat Berobat ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta

Pengidap Kelainan Jantung Bawaan – Alhamdulillah, Berkat bantuan dan doa serta kebaikan dari para sahabat semua. Hari ini kami dari tim dompet dhuafa membawa dek Arjuna berangkat ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta (21/02/2023). Bagi sahabat yang belum tau tentang dek Arjuna, dek Arjuna adalah anak umur 2 tahun yang saat ini sedang menderita kelainan Jantung bawaan dari lahir. Atau lebih tepatnya mengalami jantung bocor sehingga membuat dek Arjuna terganggu aktivitas sehari-harinya sehingga jadi rewel dan sering kesakitan. 

Sejak November 2022, Dek Arjuna mengalami kebiruan di seluruh tubuhnya. Hal ini tentu membuat orang tuanya sangat khawatir melihat kondisinya. Sehingga Dek Arjuna di rujuk ke Rumah Sakit Sarjito Jogja. Dek Arjuna menjalani perawatan intensif selama sebulan di sana.

Setelah menjalani observasi oleh para dokter. Akhirnya oleh Dokter yang menangani merujuk Dek Arjuna untuk melanjutkan pengobatan ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta. Hal ini dikarenakan Rumah Sakit tersebut dirasa memiliki alat yang lebih canggih dan lengkap untuk menangani sakit Dek Arjuna.

Namun dalam hal ini orang tua Dek Arjuna sedikit kebingungan, karena sebagai buruh di salah satu toko roti. Ayah Dek Arjuna sebagai kepala keluarga dan tulang punggung satu satunya, beliau tidak memiliki cukup biaya untuk akomodasi serta biaya keperluan pengobatan Dek Arjuna nantinya di Jakarta. Dengan penghasilan yang tidak seberapa untuk empat anggota inti keluarganya, ayah Arjuna sedikit kebingungan untuk memenuhi kebutuhan berobat Arjuna.

Baca Juga : Hari Kanker Anak Sedunia : ‘Better Survival’ is Achievable #throughtheirhands

Kondisi yang tak Kunjung Membaik

Melihat kondisi Arjuna yang semakin hari tak kunjung membaik dan intensitas kebiruan pada tubuhnya semakin sering. Pada awal tahun 2023 Ayah Arjuna memutuskan untuk mengajukan bantuan ke Kantor Dompet Dhuafa Jogja. Tak berselang lama, berkat kebaikan para donatur untuk pengobatan Dek Arjuna, akhirnya Dek Arjuna dapat berangkat berobat pada awal Februari 2023 untuk pemeriksaan pertamanya di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.

Dan hari ini (21/02/2023) telah tersalurkan bantuan pengobatan tahap dua. Yang mana rencananya akan digunakan sebagai akomodasi dan keperluan lainya dalam pengobatan Dek Arjuna nantinya. Seraca kasat mata, melihat Dek Arjuna dalam keadaan terbaiknya hari ini. Tak akan menyangka jia dia merupakan pengidap kelainan jantung bawaan. Arjuna merupakan anak yang kuat, meskipun dengan penyakit yang begitu mengkhawatirkan, rewelnya bukan yang menjadikan dia tantrum berlebihan, dia anak yang tenang dan pemerhati, meskipun tidak selincah anak seusianya.

“Terimakasih untuk para donatur, berkat kebaikan hati anda kini pengobatan dek Arjuna dapat berlanjut kembali. Kami minta doanya untuk kebaikan dan kelancaran pengobatan Dek Arjuna nanti. Doakan Operasi yang akan di jalani dek Arjuna berjalan dengan baik dan lancar. Sekali lagi terimakasih para donatur, semoga kebaikan anda mendapat kebaikan tak terkira dari yang Maha Kuasa” Ujar Bu Wiwin ibu Dek Arjuna setelah menerima pentasyarufan bantuan pengobatan untuk Dek Arjuna siang tadi.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

DUKUNG PENGOBATAN DEK ARJUNA

Ada Apa Dengan Bulan Syaban? Ini Rahasianya!

Ada Apa Dengan Bulan Syaban? Ini Rahasianya!

Ada Apa Dengan Bulan Syaban – Apa itu Syaban? Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam kalender Islam (Hijriah). Sya’ban, yang dianggap sebagai salah satu bulan paling terhormat dalam kalender Islam (Hijriah). Bulan syaban merupakan bulan yang sering diabaikan dalam setahun, tetapi tidak kalah pentingnya. Meski bukan salah satu dari empat bulan suci, namun merupakan bulan yang sangat penting bagi Nabi Muhammad SAW dalam hal ibadah dan menawarkan beberapa tanggal penting bagi umat Islam.

Sya’ban mengikuti Ramadhan Suci dan mendahului Ramadhan Suci. Pada tahun 2023, Sya’ban dimulai pada tanggal 21 Februari. Bulan Sya’ban memiliki 29 atau 30 hari tergantung pada aspek bulan sabit.

Tanggal- tanggal penting di bulan Sya’ban

Dari laman Islamic Relief, menjelaskan bahwa hari terpenting pada bulan Sya’ban adalah tanggal 15, yang juga terkenal dengan Shab-e baraat atau Nisfu Sya’ban. Tanggal 15 Sya’ban adalah hari yang mana banyak ulama meyakini bahwa Allah SWT meninggikan amal hamba-Nya. Hal ini berdasarkan berbagai riwayat yang ditemukan.

Mengapa Sya’ban penting? Ada Apa Dengan Bulan Syaban?

Bulan Sya’ban merupakan bulan yang agung karena beberapa alasan, yaitu karena merupakan bulan Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW bersabda: “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku.” (HR.Imam as-Suyuthi) (Ada perbedaan pendapat tentang hadits ini)

Nabi Muhammad SAW biasa menjalankan banyak puasa dalam sebulan ketika Allah (SWT) memuliakan perbuatan hamba-Nya. (Beberapa peneliti berpikir demikian)

Manfaat lain dari ibadah dan puasa di bulan Sya’ban adalah kesempatan untuk mendidik diri sendiri dalam persiapan Ramadhan.

Aisyah Radiallahuanhu berkata: Rasulullah berpuasa sampai kami mengira dia tidak akan pernah berbuka dan tidak berpuasa sampai kami mengira dia tidak akan berpuasa. Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa lebih dari bulan Sya’ban.” (HR Bukhari)

Ini juga saat yang tepat untuk menggabungkan kebiasaan yang bermanfaat dengan tambahan tindakan ibaadah (ibadah), seperti: B. Memberi sedekah (sedekah), doa harian, Tahajud, Istighfar dan membaca Al-Qur’an.

Rayakan Sya’ban dengan sedekah

Salah satu pahala paling mulia di bulan Sya’ban adalah sedekah. Sedekah adalah salah satu cara untuk mensucikan diri sebagai persiapan menyambut Ramadhan.

Di bulan Nabi Muhammad, kita harus menghormatinya dan menunjukkan rasa terima kasih kita atas rahmatnya dengan membantu orang miskin dan membutuhkan atau anak yatim. Ini adalah perbuatan yang Nabi SAW sukai. Doa, Tasbih dan Hadits untuk Sya’ban

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku.” (HR Imam as-Suyuthi) (Ada perbedaan pendapat tentang hadits ini)

Nabi Muhammad SAW, memandang Sya’ban merupakan waktu yang tepat untuk mengetahui lebih banyak menegenai kehidupannya (sirah), mengirim lebih banyak salam (shlawat) dan mencoba menerapkan lebih banyak tindakan Sunnah dalam hidup kita.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Orang yang paling dekat denganku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak mengirimkan sholawat kepadaku.” (HR At-Tirmidzi).

“Di pertengahan Sya’ban, gunakan malam tersebut untuk shalat dan puasa pada hari itu. Karena Allah turun ke langit paling bawah malam itu saat matahari terbenam dan berkata: “Apakah tidak ada orang yang meminta ampunanku agar aku maaf dia? Bukankah seseorang meminta tunjangan agar saya bisa memberinya tunjangan? Apakah ada yang punya masalah dengan saya menyelamatkan mereka? Begitu seterusnya sampai subuh.” (HR Ibnu Majah)

Doa Nabi Muhammad adalah: “Ya Allah, berkahilah kami di Rajab dan Sya’ban dan memungkinkan kami untuk mencapai Ramadhan.” (HR Ahmad)

Hal ini menunjukkan pentingnya Sya’ban dalam persiapan Ramadhan.

Baca Juga: Doa Amalan Bulan Rajab Apakah Ada Dalilnya? Simak Berikut!

Puasa di bulan Sya’ban

Sya’ban adalah bulan di mana Nabi Muhammad SAW berpuasa paling sunnah dan puasa Sya’ban sangat penting bagi umat Islam.

Aisyah Radiallahuanhu berkata: Rasulullah biasa berpuasa (terus menerus) sampai kami mengatakan dia tidak akan berbuka, dan dia tidak berpuasa sama sekali sampai kami mengatakan dia tidak akan berpuasa. Dan aku melihat Rasulullah tidak ada Tuhan, Allah memenuhi puasa sebulan kecuali di bulan Ramadhan, dan aku tidak melihat dia berpuasa di bulan lain selain bulan Sya’ban (HR Muslim). Jika Anda mencari cara untuk mempersiapkan Ramadhan dan melakukan perbuatan yang menyenangkan Allah (swt) selama bulan pahala yang meningkat, tidak ada cara yang lebih baik selain mengikuti teladan Nabi Muhammad (saw).

“Dan barangsiapa mencintai sunahku, dia telah mencintaiku; dan siapa pun yang mencintaiku akan bersamaku di surga.” (HR At-Tirmidzi).

Di bulan Nabi Muhammad SAW menjalankan sunnah dan berpuasa di bulan Sya’ban sangatlah penting.

Banyak Muslim juga berpuasa selama bulan Sya’ban untuk Ramadhan sebelumnya sebelum Ramadhan berikutnya dimulai. Puasa yang dianjurkan pada bulan Sya’ban 2023 adalah 21 Februari hingga 22 Maret 2023. Tanggal 7 Maret adalah tanggal 15 Sya’ban.

Prioritas Sya’ban

Ramadan adalah bulan di mana umat Islam harus berpuasa selama 30 hari. Bagi banyak orang, ini adalah kesempatan untuk memulihkan kondisi fisik, mental dan spiritual seorang Muslim saat mereka mengabdikan diri untuk beribadah dan memenuhi perintah-perintah Allah SWT.

Namun, seperti tugas apa pun yang orang lakukan agar baik hasilnya, hal itu membutuhkan beberapa pelatihan. Oleh karena itu, Sya’ban adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri mencapai kesadaran, kesadaran dan disiplin diri untuk menyambut bulan Ramadhan.

Orang menganggap bulan Syaban sebagai bulan terabaikan karena jatuh di antara dua dari empat bulan suci Rajab dan Ramadhan.

Namun, Nabi Muhammad SAW menganggapnya sebagai bulan yang istimewa untuk mempersiapkan Ramadhan dan bulan ini memiliki banyak manfaat yang bisa kita dapatkan.

Ini adalah bulan yang penting untuk meminta maaf, lebih banyak menerapkan sunnah dalam hidup kita, memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah sehingga kita dapat menuai pahala Ramadhan.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah Sekarang

Siapa Yang Wajib Membayar Fidyah? Yuk Pahami Bersama!

Siapa Yang Wajib Membayar Fidyah? Yuk Pahami Bersama!

Siapa Yang Wajib Membayar Fidyah – Jika seseorang tidak dapat melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan karena sakit, perjalanan atau menstruasi. Wajib baginya untuk dapat mengganti puasa yang telah ia lewatkan. Hal ini dengan ketentuan dia mampu untuk mengerjakannya. Namun, jika ia tidak mampu untuk mengqodo puasa tersebut (karena usia tua atau sakit), maka mereka wajib untuk membayar fidyah.

Lantas, apa sih itu Fidyah?

Fidyah berasal dari kata “fadaa” , yang mana berarti “menggantikan” atau dalam arti lain “menebus”. Sedangkan dalam hukum Syariah, fidyah wajib untuk terbayarkan, karena tidak melaksanakan kewajiban berpuasa pada bulan ramadhan. Salah satu ayat, Allah SWT menjelaskan dalil mengenai fidyah yang artinya:

“(yaitu) dalam hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu yang sakit atau sedang bepergian (dan berbuka) maka (harus berpuasa) sebanyak sisa hari itu di hari-hari lainnya. Dan orang-orang yang merasa sulit untuk melaksanakannya (jika tidak berpuasa) wajib membayar fidyah (maka: memberi makan orang miskin. Mereka yang berbuat baik dengan sukarela lebih baik. Dan puasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya.” (QS. Al-Baqarah: 184).

Setiap Muslim memiliki kewajiban untuk mengetahui aturan tentang fidyah, hal ini karena sebagai pengganti ibadah wajib.

Baca Juga: Membayar Fidyah Puasa, Bagaimana Menghitungnya?

Lantas siapa yang wajib membayar Fidyah? Mari kita simak Berikut!

1. Mempekerjakan orang tua

Golongan yang wajib membayar fidyah pertama adalah lansia. Orang usia lanjut yang tidak mampu berpuasa, maka baginya tidak harus berpuasa. Namun, karena puasa ramadhan wajib maka kekurangan puasa tersebut wajib baginya mengganti dengan membayar satu kali makan pada hari puasa yang ia lewatkan.

2. Orang yang sakit parah

Golongan kedua yang wajib membayar fidyah merupakan dia yang menderita sakit parah. Penderita sakit parah dan tidak memiliki harapan untuk sembuh atau bahkan tidak boleh berpuasa untuk kebaikan kesehatannya selama Ramadhan. Fidyah merupakan kewajiban yang harus terbayar sebagai gantinya.

Dalam hal ini orang yang sudah tua, jika terpaksa harus berpuasa. Dalam kaidah Masyaqqah surat tayammum, terdapat larangan yang tidak membolehkannya untuk melakukan hal itu apabila mengalami kesulitan. Orang yang masuk kategori ini, wajib membayar fidyah dan tidak memiliki kewajiban puasa baik pada bulan Ramadhan atau qadha’ (di luar bulan Ramadhan).

Berbeda jika orang yang menderita sakit, namun masih memiliki harapan untuk sembuh. Orang sakit berat tidak dikenakan fidyah. Dia tidak bisa berpuasa jika dia mengalami kesulitan selama puasa, tetapi dia harus mengqadha puasanya di kemudian hari.

3. Wanita hamil atau menyusui

Golongan yang wajib membayar fidyah ketiga adalah wanita hamil atau wanita yang sedang menyusui. Wanita hamil atau menyusui dapat melewatkan puasa jika mereka mengalami kesulitan berpuasa atau jika mereka mengkhawatirkan keselamatan anak/janin yang dikandungnya.

Namun, ia kemudian dipaksa untuk mengganti puasa yang terlewat, baik untuk keselamatannya sendiri atau anaknya. Mengenai kewajiban membayar fidyah, dalam Fath al-Qarib Hamisy Qut al-Habib al-Gharib, Syaikh Ibnu Qasim al-Ghuzzi menyatakan sebagai berikut:

Jika Anda mengkhawatirkan keselamatan Anda atau anak/istri Anda, Anda tidak wajib fidyah.
Jika anda hanya mementingkan keselamatan anak/janin anda, maka anda harus membayar fidyah.

4. Orang yang menunda puasa

Orang yang menunda puasa menjadi golongan keempat yang wajib membayar fidyah. Seseorang yang menunda qadha puasa di bulan Ramadhan padahal dalam keadaan yang memungkinkan dia untuk segera melakukan qadha sampai datangnya Ramadhan berikutnya adalah berdosa dan harus membayar satu muda kebutuhan pokok untuk setiap hari di antara puasa.

Akan tetapi, jika seseorang tidak dapat mengqadha puasanya hingga Ramadhan berikutnya, misalnya karena sakit atau bepergian, maka dia tidak wajib fidyah, tetapi qadha adalah wajib.

Menurut Al-Ashahi, fidyah kategori ini meningkat selama siklus tahunan. Misalnya, jika seseorang memiliki kewajiban qadha dalam dua tahun terakhir dan tidak membayar qadha sebelum Ramadhan tahun ini, maka pembayaran fidyah juga akan berlipat ganda setelah dua tahun.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Bayar Fidyah Sekarang

Sedekah di Hari Jumat, Ini Keutamaan yang Wajib Kamu Tau!

Sedekah di Hari Jumat, Ini Keutamaan yang Wajib Kamu Tau!

Sedekah di Hari Jumat – Jumat adalah hari terpenting dalam seminggu. Jumat menjadi hari yang paling diberkahi dan Allah SWT menjadikan hari Jumat istimewa untuk umat Islam dari generasi- generasi sebelumnya.

Dari Salamah Abu Hurairah Radiallahuanhu, Rasulullah SAW bersabda:“Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam as. Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu.” [HR.Muslim]

Oleh karena itu, Nabi Muhammad sangat mengistimewakan dan juga memuji hari Jum’at dar pada hari-hari lainnya. Beliau juga turut serta dalam memperbanyak ibadah pada hari itu. Salah satunya yaitu dengan amalan bersedekah. Maka akan kita kupas tuntas keutamaan sedekah jumat pada artikel berikut.

Baca Juga: Keutamaan Sedekah di Hari Jumat, No 3 Jarang Orang Tau!

Sedekah di Hari Jumat Pahalanya Sama dengan Bulan Ramadhan

Dalam Kitab Zadul Ma’ad menjelaskan beberapa keistimewaan yang seseorang dapat apabila beribadah pada hari Jumat. Dalam buku tersebut mengatakan bahwa amalan pada hari Jumat lebih istimewa apabila membandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

Seperti yang kita tahu bersama, bersedekah pada bulan Ramadhan pahalanya lebih besar. Karena Allah SWT melipatgandakan pahala untuk setiap amalan hambanya pada bulan ini. Sama halnya dengan sedekah di hari Jumat, hari yang istimewa, begitupun dengan setiap amalannya.

Seperti yang Ibnu Qayyim al-Gauziyah katakan mengenai keutamaan bersedekah pada hari Jumat. “Keutamaan bersedekah pada hari Jum’at dibanding hari-hari lain dalam sepekan adalah sama dengan bersedekah di bulan Ramadhan yang lebih utama dari bulan-bulan lainnya.”

Ada seseorang yang keluar setiap shalat Jum’at dan selalu membawakan makanan, seperti roti, dan membagikannya kepada orang-orang di jalan. Sedekah Jum’at saat ini juga sudah mulai menjadi sebuah kebiasaan. Dan menjadi sebuah tradisi yang baik dan mesti terlestarikan.

Mendapat Doa dari Para Malaikat

Bagi seorang hamba yang beramal pada hari Jum’at ia memang mendapat doa dari para malaikat Allah SWT. Berbeda dengan orang yang enggan bersedekah. Sebagai istilah menjadi harta yang kurang berkah, karena sebagian harta yang ia miliki sebenarnya menjadi hak orang lain (yang membutuhkan).

Al-Qur’an juga telah menjelaskan keutamaan bersedekah pada hari Jum’at ini. Dalam Surat Al Hadid ayat 18, Allah SWT menegaskan bahwa barangsiapa hamba-Nya, baik laki-laki maupun perempuan, bersedekah pada hari Jumat, maka pahalanya terlipatgandakan.

Bersedekah pada hari Jum’at memang sangat istimewa, bila dapat melakukannya secara rutin dan ikhlas. Karena besaran pahala yang kita peroleh tak terhingga apabila mengamalkannya. Ini adalah ajaran Nabi Muhammad SAW untuk amalan sedekah khususnya setiap hari Jumat.

Berlipatganda Pahala yang Diterima

Keutamaan pertama sedekah Jumat adalah mengetahui cara meminta kebaikan. Jumat adalah hari kebaikan dan sedekah yang seorang hamba berlipat ganda pahalannya pada hari itu.

Allah SWT juga memberinya banyak kebaikan karena hari Jumat adalah hari yang istimewa jika membandingkannya dengan hari lain. Ada banyak hal baik yang dapat menjadi amalan. Salah satunya yaitu dengan berbagi sebagian harta yang kita miliki.

Easy Charity adalah amal dengan senyuman. Memberi senyuman juga bisa berarti bersedekah, tapi tetap lakukan dengan tulus. Ketika ada lebih banyak untuk hidup, mereka dapat membeli makanan untuk orang miskin.

Lebih baik memberi sedekah secara sembunyi-sembunyi daripada menunjukkan. Orang yang menawarkan atau mengharapkan pujian untuk amal tidak akan menerima apa pun.

Ada juga yang mengatakan boleh bersedekah sebelum shalat Jum’at. Dahulu kala ada seorang pendeta bernama Ibnu Taimiyah yang setiap berangkat shalat Jum’at selalu membawakan makanan. Ia tanpa orang lain ketahui membagikan makanan tersebut kepada orang-orang yang ia temui saat perjalanan.

Yuk Sahabat, Jangan Lewatkan Sedekah di Hari Mulia ini.

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Sedekah Sekarang

Hari Kanker Anak Sedunia: ‘Better Survival’ is Achievable #throughtheirhands

Hari Kanker Anak Sedunia: ‘Better Survival’ is Achievable #throughtheirhands

Hari Kanker Anak

Yogyakarta – Dalam Rangka Memperingati Hari Kanker Anak Sedunia, Dompet Dhuafa Beri Semangat pada Pasien Kanker Anak di Rumah Singgah Buah Hati Yogyakarta (15/02/2023). Dompet Dhuafa cabang Yogyakarta (DD Jogja) turut ambil bagian dalam proses penyembuhan kanker yang anak-anak derita.

Dompet Dhuafa Jogja menghadirkan acara bertajuk “Box of Happiness for childhood cancer survivors ”. Acara tersebut terlaksana pada tanggal 15 Februari 2023 di Rumah Singgah Buah Hati, Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta. Tahun ini, acara peringatan kanker anak sedunia mengusung tema ‘Better Survival’ is achievable #throughtheirhands.

Tujuan acara ini adalah menghadirkan emosi positif berupa rasa bahagia sebagai wujud dukungan moril pada anak-anak penyintas kanker. Penyembuhan kanker memerlukan waktu lama dan proses monoton, tak jarang pula beberapa tindakannya terasa menyakitkan. Kondisi itu menimbulkan rasa tertekan dan stress pada anak. Rasa bahagia perlu dihadirkan untuk meningkatkan imuitas tubuh. Faktor imunitas adalah modal dasar penyembuhan kanker.

“Harapanya dengan sediki paket kebahagiaan ini untuk anak-anak dapat memberikan keceriaan untuk mereka, dan menambah semangat untuk berjuang meraih kesembuhan.” Ujar Anita ketua ramadhan 1444 H Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutannya.

Karya Origami, Asah Kreativitas dan Hiburan untuk Anak-anak

Hari Kanker Anak

Pada awal acara, anak-anak bebas memilih aktivitas mewarnai atau melipat (origami). Memberikan moment bercerita motivasi untuk tumbuhkan semangat mereka dalam menghadapi sakit yang mereka derita dari para volunteer Dompet Dhuafa. Sugesti positif yang relawan berikan membuat anak-anak besar hati dan menghilangkan perasaan “sendiri” dalam melawan penyakitnya. Tak Hanya itu, acara menghadirkan Kak Assegaf Pangestu. Beliau merupakan konten Kreator TikTok asal Kulonprogo.

“Tak bisa memberikan banyak pesan, cukup dua kata untuk hari ini. Untuk anak-anak, dan untuk penyelenggara acara kalian “Luar Biasa”. Semangat dan keceriaan hari ini, semoga terus bertahan dan menjadi pelecut semangat tuk raih kesembuhan. Semangat!” Ujar Assegaf saat mendampingi anak-anak membuat karya dari origami.

Setelah acara pembuatan origami selesei, mulailah pembagian kado kebahagian untuk anak-anak. Isi kado tersebut sesuai dengan keinginan anak-anak yang terbagi pada akhir acara.

Hari Kanker Anak

Tak hanya itu para relawan dan penyintas kanker anak pada akhir acara menuliskan harapan-harapan terbaiknya dalam hope card.

“Terimakasih kakak, seneng sekali dapat mainan eskavator banyak sekali. Terimakasih kak, seneng banget aku.” Ujar Hafidz anak usia 5 tahun penyintas kanker di Rumah Singgah Buah Hati Yogyakarta.

Acara ditutup dengan memanjatkan do’a memohon pada Allah Sang Maha Penguasa untuk menambah kekuatan dan memudahkan jalan mencari kesembuhan.

Upaya Peyembuhan Anak-anak Penderita Kanker

Hari Kanker Anak

Kanker adalah penyakit yang menjadi momok menakutkan. Menurut data Global Burder of Cancer Study dari World Health Organization (WHO). Pada tahun 2020, penderita kanker Indonesia sebanyak 396.914 jiwa, dengan total kematian sebesar 234.511 jiwa. Dari jumlah itu, 8.677 jiwa adalah anak-anak usia 0 – 14 tahun. Hal ini menjadi Jumlah terbesar apabila membandingkannya dengan negara lain.

Bersama DD Jogja Anda dapat menjadi bagian dalam upaya penyembuhan anak-anak dari kanker. Anda bisa berkontribusi menghadirkan kebahagiaan bagi mereka. Sebagai manusia yang diberikan nikmat sehat, sudah selayaknya kita mensyukuri dengan berbagi pada sesama meringankan beban dan kesulitan saudara kita. Dengan begitu hidup kita menjadi lebih bermakna dan barokah turun besamanya.

Hari Valentine Menurut Islam, Sahabat Wajib Paham!

Hari Valentine Menurut Islam, Sahabat Wajib Paham!

Hari Valentine Menurut Islam – Seorang Muslim harus saling mencintai dan menyebarkan cinta di antara orang-orang tanpa memandang warna kulit, ras, agama atau bahkan latar belakang. Namun, ini tidak berarti bahwa kita harus kehilangan identitas dan meniru tradisi dari ras lain.

Namun sayangnya, seperti halnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sampaikan, banyak umat dari golongan muslim yang justru mengikuti musuh Allah SWT dalam sebagian ritual dan adatnya.

Sebagaimana Abu Sa’id Al Khudri, Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, dia berkata bahwa Utusan Tuhan, Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata:

“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim).

Salah satu contohnya yaitu kini anak muda termasuk umat Islam banyak memperingati Hari Valentine, atau yang kita kenal dengan Hari kasih sayang. Merayakan hari tersebut setiap tanggal 14 Februari yang mana mereka mengganggap itu sebagai wujud cinta atau kasih sayang.

Lantas, Apa Hari Valentine menurut Islam?

Sebelum mengetahui bagaimana Hari Valentine menurut Islam, Sahabat juga harus mengetahui sejarah hari kasih sayang sendiri.

Sejarah Hari Valentine

Februari telah lama dikenal sebagai bulan romansa dan Hari St. Patrick. Hari Valentine seperti yang kita kenal sekarang membawa sisa-sisa tradisi Kristen dan Romawi kuno. Tapi siapa Saint Valentine dan bagaimana hubungannya dengan ritual kuno ini?

Gereja Katolik Roma mengakui setidaknya ada tiga santo berbeda bernama Valentinus atau Valentinus. Menurut salah satu legenda, Valentine adalah seorang pendeta yang melayani Roma pada abad ketiga. Ketika Kaisar Claudius II memutuskan bahwa pria yang belum menikah adalah prajurit yang lebih baik daripada mereka yang memiliki istri dan keluarga, dia melarang pernikahan dengan orang muda. Menyadari ketidakadilan keputusan tersebut, Valentine menentang Claudius. Ia secara diam-diam terus menikahi pria muda. Ketika Claudius mengetahui perbuatan Valentine tersebut, ia memerintahkan kematian untuknya.

Cerita lain mengatakan bahwa Valentine mati karena berusaha membantu orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi, yang mana mereka sering kena pukul dan mengalami siksaan parah. Menurut legenda, Valentine yang dipenjara mengirimkan “salam Hari Valentine” pertama setelah jatuh cinta dengan seorang gadis muda yang mengunjunginya saat kelahirannya.

Sebelum kematiannya, dalam cerita ia telah menulis surat bertanda “Dari Valentine”, sebuah ungkapan yang masih populer sampai sekarang. Meskipun legenda Valentine tersebut masih belum dapat terbukti kebenarannya. Semua cerita menggambarkan pada sosok yang simpatik, heroik, dan romantis.

Festival Pagan Lupercalia

Kisah Hari Valentine tidak berakhir begitu saja. Beberapa percaya bahwa perayaan Hari Valentine untuk memperingati kematian seorang pria bernama Valentine. Sementara yang lain mengklaim bahwa itu adalah upaya gereja Kristen untuk “mengkristenkan” dengan festival pagan Lupercalia.

Perayakan Lupercalia pada tanggal 15 Februari merupakan sebuah festival kesuburan. Orang mendedikasikannya untuk Faunus, dewa pertanian Romawi, dan pendiri Romawi Romulus dan Remus.

Pada tahap ini untuk memulai festival. Para anggota Luperci dan pendeta Romawi, berkumpul di gua suci tempat bayi pendiri Roma, Romulus dan Remus. Dalam cerita serigalalah yang merawat mereka. Para pendeta mengorbankan seekor kambing untuk kesuburan dan seekor anjing untuk penyucian. Kemudian mereka mengupas kulit kambing menjadi potongan-potongan kecil. Mencelupkannya ke dalam darah lalu berkeliling, selanjutnya dengan lembut memukuli wanita menggunakan kulit kambing tersebut.

Wanita Romawi menyambut baik sentuhan kulit kambing itu karena mereka mempercayai hal itu dapat membuat mereka lebih subur. Belakangan, menurut legenda, semua wanita muda di kota itu memasukkan nama mereka ke dalam guci besar. Kemudian setiap pemuda memilih nama secara acak, dan gadis yang namanya muncul harus menjadi pasangannya selama setahun. Tradisi ini sering berakhir dengan pernikahan.

Hari Valentine Menurut Islam

Dalam Islam, Hari Valentine merupakan sesuatu yang tidak boleh dirayakan. Karena melihat dari catatan sejarah Hari Valentine, jelas bahwa tradisi ini adalah hari raya non-Muslim dan juga merupakan bentuk paganisme.

Meski Hari Valentine memiliki nilai cinta dan kasih sayang, pada kenyataannya yang ada hanyalah cinta semu. Orang yang mengingat hari ini hanya mengandalkan cinta yang mana nafsu sebagai landasanya. Pada akhirnya mengarah pada perbuatan maksiat.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan bahwa merayakan Hari Valentine adalah ilegal menurut Islam. Pasalnya, 14 Februari yang identik sebagai peringantan valentine. Kebanyakan penuh dengan hal-hal yang tidak baik dan tidak berguna seperti berpesta, asusila, dan mabuk-mabukan.

Fatwa MUI #3 Tahun 2017 memperingatkan umat Islam bahwa merayakan Hari Valentine pada 14 Februari adalah haram. Hal ini berdasarkan pada alasan berikut:

  1. Hari Valentine bukan bagian dari tradisi Islam.
  2. Khawatirkan hari valentine dapat menjerumuskan pemuda muslim ke dalam maksiat seperti seks sebelum menikah.
  3. Hari Valentine bisa membawa kejahatan. Alasan kuat pandangan tentang Saint Valentine’s Day menurut Islam adalah bahwa tradisi ini bukan bagian dari tradisi Islam, meskipun asalnya terkait dengan perayaan non-Islam dalam paganisme.

Dalam Islam kita dilarang mengikuti atau meniru hari raya orang kafir. Larangan ini ditemukan dalam beberapa ayat, dan juga ditemukan dalam beberapa sabda Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya damai, dan dalam konsensus (ijma’) para ulama. Dalam salah satu hadits otentik, Nabi berkata, semoga dia memberkati dia dan memberinya kedamaian:

“Siapa yang seperti sekelompok orang, adalah bagian dari mereka.”

Rasulullah SAW bahkan memerintahkan kita untuk membedakan antara Yahudi dan Nasrani. Dia, memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata:

“Yahudi dan Kristen tidak benar-benar ingin mengubah uban, jadi mereka berbeda.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menunjukkan bahwa kami berselisih paham dengan umat Yahudi dan Nasrani pada umumnya dan salah satu bentuk perselisihan tersebut adalah masalah uban. (Iqtidho’).

Hari Valentine adalah perayaan pagan yang kemudian menjadi bagian dari ritual agama Kristen. Menurut Islam, merayakan hari Valentine dilarang karena merayakan hari Valentine berarti meniru perayaan orang-orang kafir.

Dompet Dhuafa Bersinergi Bersama Para KOL, Komunitas, Mitra, dan juga Media Tuk Perluas Kebaikan di Ramadhan 1444 H

Dompet Dhuafa Bersinergi Bersama Para KOL, Komunitas, Mitra, dan juga Media Tuk Perluas Kebaikan di Ramadhan 1444 H

Yogyakarta – Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Dompet Dhuafa Gathering bersama para KOL, Mitra, Media dan juga Komunitas yang ada di Jogja untuk dapat bersinergi bersama dalam kebaikan (11/02/2023) di Grand Rohan Jogja.

Gathering ini bertujuan untuk menyambung silaturahim sekaligus menjadi media komunikasi untuk memperkenalkan program Dompet Dhuafa di Ramadan 1444 H.

Mengusung tema “Kebaikan Dari Hati”, tahun ini dalam menyambut Ramadan 1444 H Dompet Dhuafa siap mengetuk pintu hati dengan berbagai program yang akan terlaksana

“ Mengangkat tema “Kebaikan Dari hati”, Ramadhan tahun ini Dompet Dhuafa mengangkat program anatara lain yaitu zakat fitrah, berbagi ifthar, sedekah quran dan mukena untuk saudara yang berada pada pelosok daerah, parsel lebaran untuk yatim, dhuafa, dan lansia, serta masih banyak program lainya.” Ujar Suci N Qadarsih selaku Ketua Ramadan 1444 H Dompet Dhuafa.

“tak banyak orang menyadari, bahwa Al Quran bisa sangat berarti untuk saudara kita di pelosok sana. Mereka rela membaca Al-Quran meskipun sudah ada sebagian yang robek, menguning, bahkan ada bagian yang terlepas dari halaman satu dan lainya. Mereka bisa sangat berbahagia ketika memperoleh Al Quran baru. Hal itu menambah kekhusukan ibadah mereka khususnya pada bulan ramadhan nanti. “ Lanjutnya.

komunitas mitra dan media

Di tengah guyuran hujan  kota Jogja, Gathering dengan tema “Kebaikan Dari Ramadhan” yang dihadiri lebih dari 30 KOL, Mitra, dan juga Komunitas. Menghadirkan pula secara khusus tamu undangan kak Chiki Fawzi yang merupakan best volunteer Dompet Dhuafa secara bertahun tahun.

Beliau sharing begitu banyak pengalaman menjadi seorang volunteer Dompet Dhuafa. Bagaimana pengalaman beliau secara langsung berhadapan dengan para penerima manfaat, bagaimana hal kecil dari kita dapat membawa begitu besar kebermanfaatan untuk saudara di luaran sana.

“Pengalaman bersa Dompet Dhuafa yang paling tak terlupakan,  salah satunya saat ikut ke Florest kalo tidak salah ingat waktu itu. Saat itu kalo tidak salah Dompet Dhuafa bangun masjid sekaligus baksos. FYI, itu pengalaman pertama saya takbiran di tengah tawa anak- anak yang berlarian di pinggir pantai dan sangat ceria karena sedikit bingkisan dari kita. Tak seberapa yang kita bawa, namun membawa banyak tawa dan kebahagian untuk mereka. Dari situ saya menyadari, hal kecil yang kita maksimalkan untuk mereka teryata membawa begitu besar manfaat luar biasa, apalagi jika bisa memaksimalkan lebih banyak apa yang kita punya untuk sesama.” Ujar Kak Chiki dalam Talkshow.

Beliau mengajak secara khusus kepada para tamu undangan untuk dapat ikut bersinergi dalam kebaikan. Dengan memaksimalkan apapun yang tamu undangan miliki. Baik materi, potensi, ataupun apapun itu yang insyaAllah dapat termaksimalkandalam kebaikan.

Chiki Fawzi: Meskipun Kecil, Zakat Kita Membawa Berjuta Kebaikan untuk Sesama

Chiki Fawzi: Meskipun Kecil, Zakat Kita Membawa Berjuta Kebaikan untuk Sesama

Yogyakarta – Dalam rangka menyambut bulan Ramadan, Dompet Dhuafa adakan Gathering bersama para KOL, Mitra, dan Komunitas yang ada di Jogja untuk dapat bersinergi bersama dalam kebaikan (11/02/2023).

Gathering dengan tema “Kebaikan Dari Hati” menghadirkan kurang lebih 30 KOL, Mitra, dan juga Komunitas yang ada di Jogja. Terdapat Talkshow dengan menhadirkan Chiki Fawzi yang merupakan Host TV dan Juga Best Volunteer Dompet Dhuafa selama bertahun-tahun. Assegaf Pangestu seorang Creator TikTok asal Kulonprogo, dan juga Suci N Qadarsih yang merupakan ketua Ramadan 1444H Dompet Dhuafa.

“ Tema ‘Kebaikan Dari Hati’ mengambil dari sifat dasar setiap insan yang seburuk apapun terlihat dari luar. Pasti memiliki satu titik kebaikan yang berasal dari lubuk hatinya terdalam. Sehingga harapanya pada Ramadhan tahun ini, terketuk banyak kebaikan dari hati tersebut dan dapat semakin perluas kebermanfaat untuk sesama.” Ujar Suci N Qadarsih pada awal Taklshow dimulai.

Suci menjelaskan dalam 29 tahun perjalanan Dompet Dhuafa, Alhamdulillah berkat kolaborasi kebaikan setiap insan baik. Dompet Dhuafa berhasil memberikan kebermanfaatan pada 193.690 Juta Jiwa pada bidang kesehatan. 2.495.507 juta Jiwa pada bidang Sosial Kemanusiaan. 216. 712 Juta Jiwa di bidang Pendidikan, 16.596 Juta Jiwa di bidang ekonomi, 63. 699 Jiwa di Bidang Dakwah yang tersebar pada 35 Provinsi di Indonesia dan 13 Negara di Luar Negeri.

Suci juga menjelaskan bahwasanya zakat membawa pengaruh paling besar untuk kemaslahatan umat. Berkat 2,5 % zakat yang sahabat baik salurkan melalui Dompet Dhuafa, banya masyarakat teberdaya karenanya.   

“Alhamdulillah berkat sinergi bersama dapat tersebarluaskan kebaikan tersebut untuk sesama. Salah satu yang paling besar pengaruhnya di Dompet Dhuafa adalah zakat yang sahabat semua salurkan melalui kami. Alhamdulillah berkat zakat tersebut banyak usaha usaha yang terberdayakan. Seperti halnya salah satu program Binaan Aloevera Dompet Dhuafa Jogja di Gunungkidul.” Lanjut Suci.

“Berawal dari pemberian bibit aloevera untuk 100 penerima manfaat di dusun Jeruklegi, Gunungkidul. Kini Usaha Alan dan juga kelompok binaan program ekonomi Dompet Dhuafa telah berhasil banyak memproduksi makanan ringan untuk cendramata khas berbahan dasar aloevera.” Ujar Suci.

Meski Kecil Zakat Bawa Berjuta Kebaikan Tuk Sesama

Hal tersebut teraminkan oleh bintang tamu Talkshow siang kemarin, Chiki Fawzi,

“Yah, sebelum kesini pagi tadi saya ke Aloevera yang ada di Gunungkidul. Melihat langsung bagaimana masyarakat mengumpulkan dan memanen Aloeveranya untuk dikumpulkan jadi satu di tempat Mas Alan dan akhirnya dapat diolah banyak varian makanan ringan. Ada minuman aloevera, keripik, permen, dodol, dan apalagi tadi ya.” Ujarnya dengan tawa.

“Hal ini menunjukanan besarnya manfaat dari zakat 2,5 penghasilan kita. Nominal yang sebenarnya tak sebenrapa. Namun dapat memberikan hasil yang luar biasa untuk sesama. Meskipun kecil, teryata zakat kita membawa berjuta kebaikan untuk sesama di luaran sana”. Lanjut Kak Chiki di tengah acara.

Beliau juga sharing begitu banyak pengalaman menjadi seorang volunteer Dompet Dhuafa. Bagaimana pengalaman beliau secara langsung berhadapan dengan para penerima manfaat, bagaimana hal kecil dari kita dapat membawa begitu besar kebahagiaan untuk saudara di luaran sana.

Sehingga beliau mengajak tamu undangan lain untuk dapat bersinergi bersama, apalagi dalam menyambut ramadhan dengan Kebaikan Dari Hati.  


Yuk Zakat Sekarang

Doa Amalan Bulan Rajab Apakah Ada Dalilnya? Simak Berikut!

Doa Amalan Bulan Rajab Apakah Ada Dalilnya? Simak Berikut!

Doa Amalan Bulan Rajab – Ada doa yang biasa dilafalkan umat muslim menjelang bulan Rajab. Namun para ulama belum sepakat dengan hukum Doa tersebut.

Doanya adalah “Allahumma barik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhana.”

Yang mana artinya,Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syaban dan pertemukan kami padda bulan Ramadhan.

Doa amalan bulan rajab tersebut teriwayatkan oleh beberapa ahli hadits. Salah satunya adalah Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar. Imam An-Nawawi menilai status hadits tersebut lemah atau dhaif.

Baca Juga: Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Kamu Wajib Tahu!

Dalam kitab Al Adzkar, pada bab tentang puasa, tertulis; Kami meriwayatkan dalam kitab Hilyatul Auliya dengan Sanad lemah yang ia terima oleh Ziyad An-Numair dari Anas bin Malik RA. Ia mengatakan bahwa memasuki bulan Rajab, Nabi SAW bersabda:

“Semoga Allah memberkahi kita di bulan Rajab dan Syaban. Dan sampaikanlah kepada kami dengan bulan Ramadhan.”

Imam An-Nawawi menilai hadits tersebut lemah. Ulama lain menganggap perawi Hadits Ziyad An-Numair yang meriwayatkan hadist tersebut, sebagai munkarul haidst. Ada juga ulama berpendapat bahwa sebuah hadits dapat tertulis namun tidak dapat menjadi dalil (hujah).

Hadits yang mana berupa doa dan harapan baik tersebut, tidak ada hubungannya dengan iman dan ibadah Mahdhah. Hadits ini lemah anggapan para ulama. Imam An-Nawawi nampaknya menilai bahwa kelemahan hadis tersebut tidak terlalu penting karena dalilnya masih ada dalam kitab Al-Adzkar.

Sebagian ulama menyimpulkan bahwa hadits tersebut dhaif namun masih bisa sebagai amalkan. Karena boleh mengamalkan doa seperti dalam Hadits selama seseorang tidak meyakini bahwa Hadits tersebut berasal dari Nabi Muhammad SAW. Allahua’lam

Baca Juga: Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran, Kamu Wajib Tahu!

Doa Amalan Bulan Rajab, Menurut Para Ulama

Doa Amalan Bulan Rajab

Ada riwayat dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, belliau, meriwayatkan:

“Ya Allah, berkahilah kami di Rajab dan Sya’ban dan berkahilah kami di bulan Ramadhan.”

Hadits ini tidak teriwayatkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, kecuali melalui rantai periwayatan dari perawi Zaidah bin Abi Ar-Raqqad

Perlu dipahami bahwa hadist ini tidak diriwayatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selain dari seorang perawi hadist: Zaidah bin Abi Ruqqad.

Berikut beberapa pendapat para ulama tentang zaidah bin Abi Ruqqad ini:

  • Al-Bukhari mengatakan: “Perawi ini Munkarul Hadits”
  • Abu Daud berkata: “Saya tidak tau hadistnya”
  • An-Nasai berkata: “Saya tidak tahu, siapa orang ini”
  • Ad-Dzhabi Dalam Diwan Ad-Dhu’afa berkata: “Perawi ini tak bisa dijadikan hujah”
  • Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan: “Munkarul Hadist”

Tak hanya itu, seorang perawi yang bernama Ziyad bin Abdillah An-Numairi Al-Bashri. Ia mendapat banyak komentar dari para ulama, antara lain:

  • Yahya bin Main berkata: “Hadistnya dhaif”
  • Abu Ubaid Al-Ayuri berkata: “Saya bertanya kepada Abu Daud tentang Ziyad ini dan beliau melemahkannya.”
  • Ibnu Hibban dalam Al-Majruhin mengatakan: “Munkarul hadits. Dia meriwayatkan beberapa cerita dari Anas yang sama sekali tidak seperti hadits sebenarnya.”
  • Ad-Daruquthni, “Dia tidak kuat”
  • Ibnu Hajar berkata: “Lemah”

Masuk dalam Kategori Hadist Dhaif

Para ulama hadits juga mengomentari kisah ini:

  • An-Nawawi Al-Adzkar pada Hal. 274 menyatakan, “Kami dapat riwayat dari Hilyatul Auliya dengan sanad yang lemah.”
  • Ad-Dzahabi dalam Mizan I’tidal, 3:96, ketika dia menyebutkan biografi seorang Zaidah bin Abi Ruqqad, beliau berkomentar: “Lemah”.
  • Al-Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 2: 165 berkata: Hadits ini teriwayatkan oleh Al-Bazzar dan sanad Zaidah bin Abi Ruqqad. Al-Bukhari mengatakan: Hadits dari Munkarul Hadist. Sedangkan sebagian ulama lainnya mengatakan Perwai Majhul (tidak diketahui).
  • Syekh Ahmad Syakir pada takhrij Musnad Imam Ahmad berkata: “Sanad tersebut lemah.” Beliau juga mengklaim bahwa pada riwayat ini merupakan tambahan dari Abdullah bin Ahmad yang teriwayatkan dari orang lain selain ayahnya (Imam Ahmad).
  • Syekh Syu’aib Al-Arnauth juga mengatakan hal yang sama dalam Takhrij Musnad.
  • Syaikh Al-Albani mengutip tafsir Al-Baihaq dalam Syu’abul Iman, 3: 375 yang menyatakan:
    Zaidah bin Abi al-Raqad merupakan satu-satunya yang meriwayatkan hadits ini. Zaidah bin Abi Ruqqad mengambil cerita dari Ziyad. Bukhari berkata: “Zaidah bin Abi Ruqqad dari Ziyad An-Numair, Munkarul Hadits.”

Berdasarkan semua keterangan tersebut, dapat tersimpulkan bahwa sanad hadits ini berstatus lemah. Oleh karena itu tidak dapat digunakan sebagai rujukan. Semoga Bermanfaat Sahabat.

Editor by: Dompet Dhuafa Jogja

YUK BERSEDEKAH

Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran, Kamu Wajib Tahu!

Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran, Kamu Wajib Tahu!

Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran – merupakan bulan di antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Syaban. Bulan Rajab, seperti bulan Muharram, adalah bulan suci(haram). Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, sesuai dengan ketetapan Allah, ketika Dia menciptakan langit dan bumi, yang diharamkan empat bulan. empat bulan.” (Lihat di Taubah:
36)

Ibnu Rajab berkata: Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya berputar pada orbitnya. Allah juga menciptakan matahari, bulan, dan bintang, lalu menyebabkan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari sini muncul cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak saat itulah Allah menjadikan satu tahun m,enjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal.

Apakah Anda akan mati seperti ini? Abu Bakroh dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

„Dalam setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Antara lain yaitu empat bulan suci (haram). Tiga bulan berturut-turut adalah Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi) Rajab Mudhor adalah antara Jumadil (kepala) dan Sya’ban. (HR Bukhari No.3197 dan Muslim No. 1679)

Empat bulan suci yang relevan adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzul Hijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.

Baca Juga: Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Kamu Wajib Tahu!

Di belakang bulan Haram

Mengapa bulan-bulan ini terkenal dengan bulan suci (haram)? Al Qodhi Abu Ya’la Rahimahullah berkata: namanya bulan suci karena terdapat dua alasan.

Pertama, tersebut haram segala bentuk pembunuhanm pada bulan ini. Orang jahiliyah juga mempercayai hal itu.

Kedua, karena keluhuran bulan tersebut maka larangan perbuatan melawan hukum lebih ditekankan dibandingkan bulan-bulan lainnya. Bahkan saat ini sangat baik untuk dipatuhi.” (Lihat Zaadul Maysir, Tafsir Surat Taubah ayat 36)

Karena saat itu adalah waktu yang sangat baik untuk mengamalkan ketaatan, sebagaimana kaum salafi sangat gemar berpuasa di bulan haram. Sufyan Ats Thauri berkata: “Pada bulan-bulan haram saya sangat suka berpuasa.” (Lath-if Al Ma’arif, 214)

Ibn ‘Abbas berkata, “Allah menetapkan empat bulan itu sebagai bulan terlarang, yang dianggap bulan suci. Melakukan maksiat di bulan ini adalah dosa yang lebih besar, dan perbuatan baik yang dilakukan lebih dihargai.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)

Bulan Haram mana yang lebih penting?

Para ulama berbeda pendapat tentang bulansucimana yang lebih penting.Sebagian ulama mengatakan bahwa bulanRajab lebih utama, begitu pula dari sebagian ulama Syafi’iyah berpendapat. Namun An Nawawi (salah seorang ulama besar Syafi’iyah) dan ulama Syafi’iyah lainnya melemahkan pendapat ini.

Ada yang mengatakan bahwa bulanMuharram lebih penting, sebagaimana kata Al Hasan Al Bashri dan AnNawawimembenarkan pendapat tersebut. Sebagian ulama lainnya mengatakan bahwa bulan Dzulhijjah lebih utama. Demikian pendapat Sa’id bin Jubair dan lainnya, yang juga oleh Ibnu Rajab sampaikan dalam Latho-if Al Ma’arif (hal. 203).

Hukum yang berkaitan dengan bulan Rajab

Ada banyak hukum yang terkait dengan bulan Rajab, ada beberapa hukum yang sudah ada sejak zaman Jahiliyah. Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum ini apakah masih berlaku ketika Islam datang. hal itu termasuk larangan berperang pada bulan suci (termasuk bulan Rajab). Para ulama masih membahas atas apakah pendapat itu harus terus terlarang. Sebagian besar peneliti percaya bahwa peraturan itu telah tidak ada. Ibnu Rajab berkata: “Bahkan salah seorang sahabatnya mengetahui bahwa mereka berhenti berperang pada bulan-bulan haram, meskipun ada faktor pendorong padasaat itu. (Lathoif Al Ma’arif, 210)

Sama dengan penyembelihan (pengorbanan).Pada zaman Jahiliyah dahulu, orang menyembelih kurban pada tanggal 10 Rajab dan terkenal dengan sebutan ‘atiiroh atau Rojabiyyah (karena terjadi pada bulan Rajab). Para ulama berbeda pendapat apakah Islam menghapuskan hukum ‘atiiroh atau tidak. Kebanyakan ulama berpendapat bahwa hukum ‘atiiroh dibatalkan dalam Islam. Hal ini berdasarkan hadits Bukhari Muslim, dari riwayat Abu Hurairah, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jangan lakukan lagi faro’ dan atiiroh”.(HR Bukhari no. 5473 dan Muslim no. 1976). Faro’ adalah anak pertama dari seekor unta atau kambing, yang diambil dan dipelihara untuk persembahan pada berhala mereka

Al Hasan Al Bashri berkata,”Tidak ada lagi ‘atiiroh’ dalam Islam.”Atiiroh hanya ada pada masa Jahiliyah. Orang Jahiliyah biasanya berpuasa pada bulan Rajab dan menyembelih “atiiroh” pada bulan tersebut. Mereka melakukan penyembelihan ‘ied’ (hari besar yang berulang) pada bulan ini, dan mereka juga suka makan manisan atau semacamnya. Ibn ‘Abbas sendiri tidak puas menjadikan bulan Rajab sebagai “Idul Fitri”.

“Atiiroh sering diulang setiap tahun sampai menjadi ‘id'(seperti Idul Fitri dan Idul Adha), sedangkan ‘ied (hari raya)Islam hanya Idul Fitri, Idul Adha dan Tasyriq. Dan kita dilarang melakukan apas aja kecuali yang telah Islam ajarkan.

Ibnu Rajab rahimullah mengatakan:”Pada intinya umat Islam tidak boleh merayakan  hari lain selain apa yang biasa kita kenal dengan sebutan ‘ied’ dalam Islam, yaitu Idul Fitri, Idhul Adha dan Hari Tasyriq ini. Tiga hari tersebut merupakan hari raya dalam setahun,sedangkan ‘ied jatuh pada hari Jumat setiap minggunya. Selain pada hari-hari yang tersebut, jika menjadikannya sebagai ‘ied dan hariraya, berarti telah melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan pedoman Islam (alias bid’ah). (Latha-if Al Ma’arif, 213)

Hukum lain yang berhubungan dengan bulan Rajab adalah shalat dan puasa.

Amalan Bulan Rajab Menurut Al Quran

Tidak ada shalat khusus pada bulan Rajab dan tidak terdapat anjuran melaksanakan shalat Roghoib pada bulan ini. Tidak wajib amalan sebelum bulan Rajab ini.

Shalat Roghoib atau biasa orang sebut dengan shalat Rajab adalah shalat yang terlaksana pada malam Jumat pertama bulan Rajab antara shalat Maghrib dan Isya. Atau puasa matahari pada hari sebelum shalat Roghoib (Kamis pertama bulan Rajab). Jumlah keseluruhan rakaat shalat Roghoib adalah 12 rakaat. Dalam setiap Raka’at terdapat anjurkan membaca Al Fatihah satu kali, Surat Al Qadr 3 kali dan Surat Al Ikhlash 12 kali. Kemudian setelah melaksanakan shalat anjurannya membaca salawat kepada Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam sebanyak 70 kali.

Antara keutamaan yang tersebut dalam hadits yang menjelaskan tata cara shalat Raghaib adalah terampuni dosanya sebanyak buih lautan dan ia dapat mendoakan 700 kerabatnya. Namun hadits yang menjelaskan tata cara shalat Roghoib dan keutamaannya adalah hadits maudhu’ (palsu).

Ibnul Jauzi meriwayatkan hadits tersebut dalam Al Mawdhu’aat (Kitab Hadits Palsu). Ibnul Jauziy, semoga Allah merahmatinya, berkata: “Sesungguhnya orang yang mengada-ada dengan membawa hadits palsu ini menganjurkan manusia untuk melaksanakan shalat Roghoib pada puasa pertama, padahal siang hari harus panas sekali.”

Jika mereka berbuka puasa, mereka tidak mampu makan banyak. Setelah itu, mereka harus melaksanakan shalat Maghrib dan selanjutkan dengan shalat Raghaib. Ketika bacaan tasbih dalam shalat Raghaib begitu lama, ia berputar-putar. Sangat sulit bagi orang-orang untuk kembali. Kemudian. Bahkan, saya melihat mereka di bulan Ramadhan dan ketika mereka melakukan sholat Tarawih, mengapa mereka tidak begitu bersemangat saat melakukan sholat ini?! Tapi doa di depan umum ini sangat mendesak. Bahkan orang-orang yang biasanya tidak berpartisipasi dalam sholat berjamaah juga berpartisipasi di dalamnya.” (Al Mawdhu’at li Ibnil Jauziy, 2/125-126)

Ath Thurthusi mengatakan: “Tidak ada hadis yang menyatakan bahwa Nabi, Allah menghendakinya dan memberinya kedamaian, melakukan doa ini. Para sahabat juga tidak pernah melakukan doa ini, semoga rahmat Allah menyertai mereka” (Al Hawadit’s Wal Bida”, hal 122.)

Semoga dengan penjelasan ini kita tidak lagi melakukan amalan yang kurang tepat pada bulan Rajab.

Bersedekah

Hal yang harus menjadi perhatian umat Islam hingga bulan Rajab adalah memperbanyak sedekah. Kepedulian terhadap orang miskin pada sangat baik karena beberapa alasan. Sedekah adalah harapan bagi fakir miskin dan kabar gembira saat memasuki bulan Rajab.

Pada dasarnya bulan Rajab mengandung nilai-nilai luhur yang dapat tercapai oleh mereka yang berniat dengan tulus untuk mencapainya. Kami mencari anugerah tanpa menuntut, kami mencari anugerah Tuhan, dan kami mencari kebaikan-Nya yang tidak pernah gagal.

Yuk Sahabat, Sedekah Sekarang !

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Kamu Wajib Tahu!

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Kamu Wajib Tahu!

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya – Menjadi salah satu bulan haram, bulan rajab sangat diistimewakan. Bulan Haram merupakan bulan yang mulia. Pada bulan haram umat muslim teranjurkan untuk dapat memperbanyak amalan. Amalan pada bulan ini mendapat banyak keutamaan .

Bulan Rajab merupakan bulan yang bisa umat Islam manfaatkan untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya adalah bersedekah. Sedekah pada bulan Rajab merupakan amalan yang tidak boleh terlewatkan.

Yuk Sedekah Mudah

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya

Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya


Buku Berburu Surga di Bulan Istimewa karya Miftah Fauzi menjelaskan bahwa makna bulan Rajab disampaikan langsung oleh Nabi SAW dalam sabdanya yaitu:

“Tahun berganti sebagaimana adanya sejak Allah SWT menciptakan langit dan bumi. Ada dua belas bulan dalam setahun. Di bawah ini ada empat bulan Haram (suci). Tiga bulan berturut-turut adalah Zulkaidah, Zulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi) Rajab Mudhar, yang terletak di antara Jumadil (kepala) dan Sya’ban”, (HR. Bukhari dan Muslim)

Sahal bin Sa’ad meriwayatkan bahwa Rasulullah (damai dan berkah besertanya) mengatakan: “Ingat, bulan Rajab sebenarnya adalah salah satu bulan yang terlarang (termuliakan). Pada bulan itu Allah mengambil nabi Nuh dalam bahtera , dan dia berpuasa di kapal dan memerintahkan orang-orang yang berpuasa bersamanya. Kemudian Tuhan menyelamatkannya dari kapal karam sampai Tuhan membersihkan bumi dari ketidakpercayaan dan ketidaktaatan.”

Merujuk pada buku Indah Bersedekah karya Indriyana R. Dani & Muthia Esfand, bulan Rajab juga mengenalnya sebagai bulan bersedekah. Bulan Rajab yang penuh berkah ini, sangat danjurkan untuk bersedekah untuk umat muslim.

Makna sedekah dalam hal ini tidak selalu berarti materi. Amalan tersebut antara lain dengan memperbanyak shalat, puasa atau amalan lainnya. Nabi SAW bersabda:
“Barangsiapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah akan menjaganya dari Neraka seperti anak burung gagak yang belum tumbuh bulu, hingga mati karena usia tua.”

Allah menuliskan seribu kebaikan pada setiap helai rambutnya, mengangkat seribu derajat untuknya, menghapus seribu keburukan. Lalu Allah menulis seribu hujjah, seribu umrah, serta seribu bangunan istana untuk setiap satu puasa dan satu sedekah yang dia lakukan.”

Baca Juga: Meraih derajat takwa di bulan Ramadan

Keutamaan Sedekah dalam Al-Qur’an

Sedekah merupakan salah satu amalan yang dapat mendatangkan pahala yang berlipat dan sebagai amalan yang dapat memperlancar rezeki bagi siapa saja yang melakukannya. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al Hadid : 18)

Pahala dari bersedekah tersebut dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 261 yang berbunyi:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Bulan Rajab menjadi salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam.

Di dalamnya, banyak terjadi peristiwa penting, salah satunya Isra dan Mi’raj, momen ketika Rasulullah menerima perintah ibadah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT.

Oleh sebab itu, mari kita isi bulan Rajab dengan amal baik dalam rangka meningkatkan ketaatan pada Allah SWT.

Imam Abu Bakar al-Warraq berkata: “Di bulan Rajab kamu menanam bibitnya, pada bulan Sya’ban kamu merawat dan menyiraminya, kemudian pada bulan Ramadhan kamu memanennya.”

Maka dari itu sahabat, mari persiapkan amalan terbaikmu pada bulan ini dan tuai keberkahannya nanti pada bulan Ramadhan yang fitri. Sahabat dapat memulai salah satu amalan terbaiknya dengan sedekah terbaik.

YUK SEDEKAH SEKARANG!

Keutamaan Sedekah di Hari Jumat, No 3 Jarang Orang Tau!

Keutamaan Sedekah di Hari Jumat, No 3 Jarang Orang Tau!

Keutamaan Sedekah di Hari Jumat – Mengapa sedekah pada hari jumat begitu istimewa? Banyak yang belum tau keutamaan bersedekah pada hari ini. Mereka beranggapan bersedekah di hari apapun akan sama pahalanya. Benarkah demikian? Mari simak penjelasan berikut!

“Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba Muslim yang dia berdiri melaksanakan salat lantas dia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam hadist tersebut menjelaskan betapa dasyatnya hari jumat, yang mana panjatan doa yang terlontar ada jaminan untuk terkabulkan. Tak hanya itu, dalam hadist lain menyebutkan:

“Dan sedekah pada hari itu (Jumat) lebih mulia dibanding hari-hari selainnya “ (H.R. Ibnu Huzaimah)

Bersedekah pada hari jumat lebih utama dari pada hari lainnya.

“Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit adalah Hari Jumat.” (HR. Muslim)

bahkan disebutkan bahwasanya pada hari jumat adalah sebaik-baik hari.

Seperti yang Ibnu Qayyim al-Jauziyah katakan mengenai keutamaan bersedekah pada Hari Jumat. “Adapun keutamaan dari melakukan sedekah pada Hari Jumat itu dibanding hari lain dalam sepekan sama dengan bersedekah di Bulan Ramadhan yang lebih utama dibanding bulan-bulan lainnya.”

Demikianlah kutipan yang menunjukkan bahwa sedekah pada hari jumat itu memang luar biasa istimewa. Meskipun dapat melaksanakan sedekah setiap hari, namun apabila menunaikan sedekah pada hari Jumat. Pahala yang kita dapatkan begitu istimewa dan berlipat ganda.

Baca Juga: Keajaiban Bersedekah, Seorang Muslim Wajib Tahu!

Keutamaan Sedekah di Hari Jumat

Keutamaan Sedekah di Hari Jumat yang poerlu Diketahui

1. Memperluas Pintu Rezeki

Allah akan memudahkan dalam mengabulkan keinginan kita jika kita melakukan sedekah, berbeda halnya dengan orang yang tidak melakukan sedekah maka akan lebih sulit untuk mengabulkan hajat yang tercitakan. Sedekah Jumat harus kita lakukan dengan ikhlas dan hati yang bersih. Agar kita mendapatkan pahala serta keberkahan dari Allah SWT.

2. Sedekah merupakan amalan yang sholeh

Hari Jumat merupakan hari yang istimewa. Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa jika kita bersedekah pada hari jumat, maka pahala akan terlipatgandakan. Maka dari itu sahabat jangan sampai melewatkan kesempatan untuk bersedekah pada hari jumat.

3. Pahalanya sama dengan saat bulan Ramadhan

Seseorang yang melakukan sedekah di hari jumat akan memperoleh pahala yang setara saat kita melakukan sedekah di bulan Ramadhan, karena hari jumat merupakan hari yang penuh dengan keberkahan dan kita dapat setiap minggu melakukan sedekah jumat berkah.

4. Memperoleh syafaat pada hari kiamat

Semua manusia pasti akan berkumpul di padang mahsyar saat menghadapi kiamat, salah satu amalan yang dapat memberikan kita pertololngan yaitu sedekah. Tidak ada orang lain yang mampu menolong kita saat hari kiamat, hanya amal kita saja yang dapat membantu menerangi semua kegelapan yang menyeramkan.

5. Akan mendapatkan karunia yang melimpah

Allah senantiasa memberikan karunia-Nya kepada umat islam yang melakukan ibadah, menebar kebaikan, dan bersedekah di hari Jumat. Allah memberikan keberkahan dan karunia bagi orang-orang yang telah Dia pilih karena telah melakukan hal kebajikan pada sekitarnya.

6. Sunnah Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan kita untuk melaksanakan sedekah, sebagaimana yang telah tercantum dalam sabda berikut: Hendaklah tiap muslim bersedekah, bertanya para sahabat: “Hai Nabi Allah, jika tidak ada yang disedekahkan?”

Bersabda Rasulullah saw.: “Bekerja dengan tangannya memanfaatkan dirinya dan bersedekah.” “Jika tidak dapat?” bertanya lagi para sahabat. “Menolong orang yang berkebutuhan yang sedang payah,” jawab Rasulullah.. “Jika tidak dapat?, tanya lagi parasahabat, yang dijawab oleh Rasulullah dengan sabdanya: “Hendaklah beramal kebajikan, menahan diri dari perbuatan yang buruk dan itulah sudah merupakan sedekah.”

Sedekah memang beragam caranya seperti yang telah Rasulullah SAW sampaikan, jadi marilah kita selalu giat bersedekah, pada hari biasa saja sudah akan diberikan pahala yang berlipat ganda, apalagi jika sedekah dilakukan pada hari jumat, maka akan begitu dahsyatnya pahala yang kita terima

7. Keutamaan Sedekah di Hari Jumat yaitu peroleh pahala hingga 700 kali lipat besarnya

Sebagaimana yang telah tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 261 yang artinya “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha Mengetahui.” Dari ayat ini dapat kita ketahui mengenai sistematika perhitungan akan balasan pahala atas harta yang kita keluarkan di jalan-Nya. Sedekah yang kita lakukan pada hari Jumat akan mendatangkan balasan pahala hingga 700 kali lipat besarnya.

Jadi setelah kita ketahui manfaat serta dahsyatnya pahala sedekah jumat, lantas apa yang menjadikan alasan tidak melaksanakan kebaikan? Saat ini sudah banyak sarana yang mempermudah kita untuk melakukan sedekah jumat. Salah satunya kita bisa mengunjungi halaman kemanusiaan.org/sedekahjumat untuk menunaikan sedekah jumat kita. Mari sahabat, jadikan kebiasaan sedekah jumat setiap minggunya.

YUK SEDEKAH SEKARANG

Sedekah Jumat
Pengertian Piatu dan Keutamaan Menyantuninya

Pengertian Piatu dan Keutamaan Menyantuninya

Pengertian Piatu – Apa yang disebut dengan piatu itu? Piatu adalah anak yang Ibunya telah meninggal dunia. Islam selalu mengajarkan untuk memuliakan dan jangan menyakiti anak yatim dan piatu. Lalu siapa sajakah piatu tersebut?

Dalam sebuah istilah menyebutkan piatu merupakan istilah untuk anak-anak yang Ibunya telah meninggal dunia. Namun dalam hal ini terdapat catatan, yaitu anak tersebut belumlah baligh. Jadi tidak semua orang yang Ibunya telah meninggal dunia merupakan seorang piatu.

Apa saja ciri-ciri seseorang dapat dikatakan telah baligh?

Tanda Baligh pada seorang laki laki yaitu salah satunya adalah keluarnya air mani. Baik karena mimpi atau karena melalui hal lainnya. Jika perempuan, tanda baligh dapat terlihat jika telah mengalami menstruasi atau haid. Selain itu, menjadi sebuah tanda baligh seorang anak juga yaitu tumbuhnya bulu pada kemaluannya. Batas minimal baligh pada seseorang yaitu jika perempuan minimal 9 tahun dan laki-laki minimal berumur 15 tahun.

Pengertian Piatu

Dalil untuk selalu menyayangi anak yatim dan piatu

“Tahukah kamu seseorang yang mendustakan agama, itulah seseorang yang menghardik anak yatim piatu dan tidak menganjurkan memberi makan kepada orang miskin.” (QS. Al-Ma’un ayat 13).

Seperti yang tertuang dalam surat Al-Maun ayat 13 bahwa kita hendaknya senantiasa menyayangi anak yatim dan piatu. Serta tidak bersikap buruk ataupun menghardik mereka. Tidak boleh sewenang-wenang terhadap anak yatim dan piatu, karena jika kita melakukan hal tersebut, maka kita akan masuk ke dalam golongan orang-orang yang mendustakan agama. Alangkah sangat mengerikannya bukan? Jadi sayangilah anak yatim dan piatu seperti yang telah tertuang dalam Al-Qur’an

“Maka terhadap seorang anak yatim dan piatu, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap pengemis janganlah pernah menghardik.” (QS Ad-Dhuha: 9-10).

Pemberian harta kepada anak yatim dan piatu harus mendapat pendampingan orang dewasa. Hal ini karena anak yang belum baligh biasanya belum mampu mengelola uang yang ia terima dengan bijak, sehingga memerlukan bimbingan dari orang dewasa untuk mengelola uang tersebut.

Keistimewaan dan keutamaan berbuat baik kepada anak piatu

  • Memperoleh amal shaleh dan mendapatkan pahala yang berkali-kali lipat besarnya
  • Disayangi dan dikasihi oleh Allah SWT
  • Tercukupi kebutuhan hidupnya, karena apabila telah menyantuni anak piatu maka akan termasuk infaq dijalan Allah SWT

Baca Juga: Hukuman Bagi Orang yang Menghardik Anak Yatim, Yuk Simak!

Pengertian Piatu, yatim, dan anak yatim piatu

Definisi anak yatim yaitu anak yang Ayahnya telah meninggal dunia dan anak tersebut belum baligh. Anak piatu yaitu anak yang Ibunya telah meninggal dunia. Usia anak tersebut belum mencapai usia baligh. Sedangkan definisi dari anak yatim piatu yaitu anak yang Ibu serta Ayahnya telah meninggal dunia.

Oleh sebab itu, Islam lebih mendahulukan santunan kepada anak yatim dan piatu karena mereka telah kehilangan sosok ayah sebagai tulang punggung keluarganya. Tak hanya itu ia juga kehilangan kasih sayang dari seorang Ibu yang sangat mengasihinya. Sehingga terdapat anjuran untuk menyayangi mereka, karena selain kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya, mereka juga kekurangan dari segi materi.

Santunan anak yatim, piatu dan yatim piatu

Pemberian santunan dalam masyarakat biasanya masih keliru, karena mereka menganggap bahwa anak yatim, piatu dan yatim piatu itu tidak ada batasan apakah baligh dan tidaknya. Padahal apabila anak-anak tersebut telah baligh, maka mereka bukan lagi berstatus sebagai anak yatim, piatu dan yatim piatu.

Keutamaan Sedekah, Nomer Dua Tidak Banyak Orang Tau

Keutamaan Sedekah, Nomer Dua Tidak Banyak Orang Tau

Islam memiliki 3 pilar utama dalam menuntun ummatnya untuk menjalin hubungan di muka bumi ini yaitu habluminallah, habluminannas, dan habluminal ‘alam. Ketiga pilar utama tersebut selalu saling melengkapi untuk menyempurnakan ibadah dan aktivitas manusia.

Habluminallah yang berkaitan dengan keimanan manusia terhadap keesaan Allah swt, maka tidak akan sempurna jika tidak didukung dengan adanya habluminannas dan habluminal ‘alam. Habluminannas yaitu hubungan manusia dengan manusia lainnya dapat berupa kasih sayang dan sikap saling membantu antar sesama, sedangkan habluminal ‘alam yang berhubungan dengan alam yaitu menjaga keseimbangan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari

Implementasi habluminannas selalu berhubungan dengan aktivitas sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial. Allah swt berfirman:

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS. An-Nisa ayat 36)

Ayat tersebut memberikan makna bahwa adanya hubungan keterkaitan antara ibadah dan aktivitas sosial, sehingga itulah gambaran mu’min yang kaffah. Adapun salah satu ibadah yang mencangkup habluminallah dan habluminannas yaitu dengan bersedekah. Kenapa demikian?

Mungkin kata sedekah sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita, bahkan orang tersenyum saja sudah dapat dikatakan bahwa ia telah bersedekah. Semudah itulah makna dari sebuah kata sedekah. Rasulullah saw berkata:

“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah”.(HR. At-Tirmidzi). 

Sedekah merupakan salah satu tuntunan dalam ajaran Islam, ketika seseorang melakukannya maka akan terhitung sebagai pahala ibadah. Sedekah nyatanya dapat memberikan kontribusi dan manfaat yang besar bagi kehidupan orang lain. Banyak cara untuk dapat bersedekah, sehingga tidak ada kata “tidak bisa” untuk melakukannya. Kemudahan bersedekah nyatanya memiliki keutamaan yang sangat besar bagi kehidupanmu yang telah tercantum dalam Qur’an dan Hadist. Yuk, simak penjelasannya!

keutamaan sedekah

1. Pahala Dan Harta Yang Berlipat Ganda

“Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah”, itulah ungkapan dalam kehidupan yang memiliki makna kedermawanan. Mungkin seringkali, kita merasa bahwa penghasilan tidak cukup dalam menghidupi keluarga selama satu bulan penuh. Jika logika mengatakan demikian, namun kedahsyatan bersedekah menyatakan tidak demikian. Bersedekah bukan berarti akan mengurangi harta bendamu, justru sedekah akan mensucikan harta dan melancarkan rezeki. Rasulullah saw bersabda:  

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)

Bersedekah tidak akan membuatmu rugi, rezeki lancar pahala juga akan berlipat ganda, bahkan jika seseorang bersedekah jariyah ia akan memperoleh pahala yang terus mengalir sekalipun telah meninggal dunia. Allah swt berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki  maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahala) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18). 

Baca juga: Keutamaan Sedekah Subuh, Kamu Wajib Tau!

2. Penghapus Dosa

Setiap manusia tidak terlepas dari sebuah dosa, itulah hakikat penciptaan dari seorang manusia bahwa tidak ada kesempurnaan baginya. Dosa yang telah bertumpuk begitu banyak dapat hilang dengan satu kali amalan. Amalan tersebut ialah sedekah, sebagaimana Rasulullah saw bersabda:

Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“. (HR. At-Tirmidzi).

keutamaan sedekah

3. Dapat Memanjangkan Usia, Pencegah Kematian Buruk

Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak, salah satu keutamaan sedekah yang lainnya yaitu mampu membuat usia panjang. Kebaikan orang yang bersedekah akan terus terkenang walaupun raganya telah mati. Itulah mengapa sedekah dikatakan dapat memanjangkan usia. Dengan sedekah, juga dapat mencegah keburukan yang terjadi ketika ajal telah tiba. Rasulullah saw, bersabda:

“Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.”(HR. Thabrani). 

Baca Juga: Keajaiban Bersedekah, Seorang Muslim Wajib Tahu!

4. Terhindar Panasnya Api Neraka

Jika sedekah saja mampu menghapus segala dosa, maka itulah yang membuat kebaikan dari sedekah juga dapat menghindarkan diri kita dari panasnya api neraka.

Rasulullah saw bersabda:

“Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma.”(Muttafaqun ‘alaih). 

5. Naungan di Hari Kiamat

Siklus perjalanan manusia sebagai ciptaan Sang Maha Kuasa ialah manusia akan berkumpul dan bangkit dari kuburnya hingga berkumpul di Padang Mahsyar. Banyak kisah yang menjelaskan mengenai peristiwa Padang Mahsyar ini, salah satunya adalah jarak matahari ke atas kepala manusia hanya berkisar satu jengkal. Sedekah dapat menyelamatkan manusia pada hari itu dari panasnya terik matahari dengan mendapatkan naungan. Rasulullah saw, bersabda:

 “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, maka ia menyembunyikan amalnya itu sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya“. (HR. Bukhari)

Itulah keutamaan-keutamaan sedekah yang begitu dahsyat manfaatnya. Tidak harus menunggu kaya terlebih dahulu untuk dapat bersedekah. Mulailah dari hal-hal yang mudah dalam bersedekah, seperti hadist Rasulullah saw:

“Kamu menyingkirkan batu, duri, dan tulang di tengah jalan. Itu adalah sedekah bagimu.” (HR. Bukhari)

Sedekah yang kamu lakukan hari ini, maka kebaikan akan terus menaungimu. Satu manusia dengan manusia lainnya tidak bisa saling menghakimi apakah dia akan ke surga atau bahkan terjerumus ke dalam api neraka. Tidak ada yang pernah tahu, amalan apa yang dapat menyelamatkan kita dari pedih dan panasnya api neraka. Maka berbuat baiklah terus menerus di muka bumi ini, sehingga apapun yang menjadi bagian dari kebaikanmu dapat menyelamatkan pada kehidupan selanjutnya yang lebih kekal dan abadi.

Baca Juga: Kunci Kesuksesan dan Keberkahan Hidup dengan Sedekah

YUK SEDEKAH SEKARANG!

Sedekah Jumat

Berhutang Dalam Islam, Apa Saja Aspek yang Perlu Diperhatikan?

Berhutang Dalam Islam, Apa Saja Aspek yang Perlu Diperhatikan?

Berhutang dalam Islam – Islam mengajarkan ummatnya untuk senantiasa selalu tolong-menolong dalam hal kebaikan. Begitupun apabila ada saudara kita yang sedang kesusahan, maka hendaknya ulurkan tangan kita untuk membantu, sesuai dengan firman Allah SWT yang terdapat dalam surat Al-Maidah ayat 2 yang artinya :

” Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”

Menurut Islam, hutang piutang hukumnya boleh dilakukan karena di dalam kegiatan hutang piutang terdapat akad ta’awun (tolong-menolong) dan akad tabarru (social).

“Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik niscaya Allah melipatgandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah maha Pembalas jasa lagi maha Penyantun.” At-Taghabun (64):17

Baca Juga: Kelola Keuangan Rumah Tangga Lebih Berkah Ala Rasulullah

Berhutang Dalam Islam

Apakah Rasullullah SAW pernah berhutang?

Jawabannya yaitu pernah, Rasulullah SAW melakukan hutang pada saat memulai perdagangannya dengan berhutang kepada Khadijah Al Kubro yang kemudian menjadi istrinya. Rasulullah bersama dengan pamannya yaitu Abu Thalib, bersama-sama menjual barang dagangan milik Khadijah. Hal yang perlu kita teladani yaitu Rasulullah selalu mencatat dengan baik setiap proses transaksi selaku pembawa barang dagangan, dan Khadijah sebagai pemilik barang dagangan. Rasulullah SAW sangat tegas dalam mengatur kegiatan hutang, seperti yang tertuang dalam sabda beliau :

“Barang siapa yang mengambil harta seseorang (berhutang) yang bermaksud untuk  membayarnya maka Allah akan melaksanakan pembayaran itu. Dan barangsiapa yang mengambilnya (berhutang) dengan maksud untuk merusak (tidak mau membayar dengan sengaja) maka Allah akan merusak orang itu.” (HR Bukhari).

Berhutang Dalam Islam

Lalu Aspek Apa Sajakah Yang Perlu Kita Perhatikan Jika Berhutang dalam Islam?

1. Jangan melakukan hutang jika tidak dalam keadaan mendesak

Tanamkan sifat bersyukur setiap hari, karena jika kita bersyukur maka akan merasa cukup sudah memenuhi kebutuhan hidup primer kita. Apabila kita telah merasa cukup, maka kita tidak perlu hutang agar bisa hidup bermegah megahan dan meninggikan gengsi kepada orang lain. Rasa iri terhadap orang lain juga dapat meninggikan rasa kita ingin memiliki sesuatu walaupun cara memperolehnya dengan berhutang.

2. Harus berniat untuk membayar hutang

Dalam sebuah hadist menejlaskan, bahwa jika kita berhutang dan memiliki niat buruk untuk tidak melunasi hutang tersebut maka Allah akan membinasakannya  sesuai dengan sabda Allah SWT.

“Barang siapa yang mengambil harta orang lain (berhutang) dengan tujuan untuk membayarnya (mengembalikannya), maka Allah SWT akan tunaikan untuknya. Dan barangsiapa yang mengambilnya untuk menghabiskannya (tidak melunasinya), maka Allah akan membinasakannya”. (HR Bukhari)

3. Mencatat bukti transaksi hutang secara tertulis

Ketika melaukan Hutang Piutang maka alangkah baiknya mencatat besaran nominalnya secara jelas pada surat perjanjian hutang. Selain itu baiknya juga ada yang menyaksikan kegiatan utang piutang tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan terjadi di kemudian hari.

4. Carilah hutang yang menghindari Riba

Perlu kita ketahui bahwa Riba itu Allah SWT haramkan, sebagaimana dalam surat Al-Baqarah ayat 275 yang artinya “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”

Untuk menghindari Riba, jika terdesak untuk berhutang. Maka pilihlah hutang dengan pertimbangan yang bijak serta tidak mengandung riba. Saat ini pun sudah banyak Lembaga khusus (syariah) yang memberikan pinjaman sesuai dengan syariat Islam sehingga dapat menghindari riba.

5. Hutang harus segera dilunasi, jangan ditunda-tunda

Konsep menunda dalam hal ini yaitu apabila sudah mampu untuk membayar hutang, namun memilih untuk menunda melunasi hutang tersebut. Maka dari itu sahabta, jika sahabat telah memiliki kelapangan rezeki untuk melunasi hutang, maka segerakanlah lakukan hal tersebut. Karena menunda pembayaran hutang termasuk perbuatan yang dzalim.

Sebagaimana sabda Rasullullah SAW “Memperlambat pembayaran hutang yang dilakukan oleh orang kaya merupakan perbuatan zhalim. Jika salah seorang kamu dialihkan kepada orang yang mudah membayar hutang, maka hendaklah beralih (diterima) pengalihan tersebut”. (HR Bukhari, Muslim)

Tidak hanya itu, jika menunda pembayaran hutang padahal mampu untuk membayar. Maka dosa senantiasa mengikuti setiap harinya, sampai hutang tersebut terbayarkan.

Rasullullah SAW bersabda “Menunda-nunda hutang padahal diberikan kelapangan untuk membayar maka akan bertambah satu dosanya setiap hari selama masa penundaan tersebut (HR Baihaqi)”

Demikianlah beberapa hal yang dapat kita pertimbangkan sebelum berhutang, agar sesuai dengan syariat Islam dan terhindar dari riba. Selain itu, kita juga harus senantiasa berdoa kepada Allah, untuk senantiasa Allah lapangkan rezeki kita.

Terdapat satu cara untuk dapat melancarakan rezeki kita. Yaitu dengan cara bersedekah. Sedekah juga akan membuka pintu rezeki kita sekaligus menjadi tabungan kita di akhirat kelak. Mari sahabat sedekah sekarang di sini.

YUK SEDEKAH

Sedekah subuh Dompet Dhuafa
Apakah Kamu Orang yang Wajib Membayar Zakat? Simak Berikut ini!

Apakah Kamu Orang yang Wajib Membayar Zakat? Simak Berikut ini!

Orang yang wajib membayar zakat – Harta merupakan salah satu komponen yang tidak dapat terlepas dari kehidupan sehari-hari manusia, mereka mempercayai bahwa harta dapat memberikan kesenangan hidup. Manusia selalu membutuhkan harta kekayaan untuk menunjang segala aktivitasnya. Namun, apakah harta kekayaan tersebut bersifat kekal? Tentunya tidak, harta dalam Islam hanyalah sebuah kesenangan dan keindahan hidup sesaat.

Manusia sebagai makhluk hidup di muka bumi ini berperan sebagai khalifah yang memiliki amanah untuk dapat mengelola harta milik Allah swt. Kepemilikan harta sepenuhnya hanyalah titipan Allah swt dan manusia memiliki tanggung jawabnya untuk membelanjakan harta pada jalan yang baik dan benar.

Bagaimana Islam sangat mengajarkan sikap kedermawanan bagi manusia. Implementasi dari sikap kedermawanan tersebut ialah adanya tuntunan untuk menunaikan zakat bagi yang mampu dan telah memenuhi syarat sehingga akan terjadi pemerataan harta kekayaan kepada orang yang membutuhkan.

Perintah membayar zakat sudah jelas penyampaiannya melalui firman Allah swt yang tercantum dalam ayat al-Qur’an secara berulang kali. Kata zakat selalu bersanding dengan perintah sholat, yang membuktikan bahwa betapa pentingnya perintah berzakat dalam Islam. Allah swt berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, keluarkanlah/nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu.” (QS. Al-Baqarah: 267).

Oleh karena itu, kamu harus mengetahui apa saja syarat harta yang wajib untuk membayar zakat. Simak Penjelasannya!

Baca juga: Zakat Sebagai Solusi Pengentas Kemiskinan? Kupas Jawabnya!

Inilah, Orang yang Wajib Membayar Zakat

orang yang wajib membayar zakat

1. Adanya Hak Atas Kepemilikan Harta

Harta yang dimiliki merupakan harta murni yang tidak terdapat ikatan berhutang. Harta yang namun terdapat hutang maka harta tersebut sepenuhnya bukan milik pribadi, melainkan terdapat sebagian harta yang dimiliki oleh orang yang memberikan hutang. Maka harta tersebut tidak wajib untuk membayar zakat.

2. Mencapai Nishab

Harta yang telah mencapai nishab adalah jumlah batas minimal dalam kepemilikan harta seseorang. Nishab dalam setiap harta memiliki perbedaan tergantung pada jenis dan satuan harta. Jenis dari zakat maal pun sangat banyak seperti, zakat emas, zakat perdagangan, zakat pertanian, zakat pertambangan, zakat perak dan uang, zakat ternak, zakat hasil panen. Namun, bagi kamu yang telah memiliki penghasilan juga sudah termasuk dalam zakat maal yang nishabnya adalah setara dengan 85 gram emas.

3. Harta Memiliki Produktifitas

Harta produktif merupakan harta yang terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu karena adanya usaha yang dijalankan. Yang mana hal tersebut merupakan modal dari suatu usaha. Misalnya pengembangan kantor, toko, perusahaan, pabrik, dan lain-lain.

Baca Juga: Wajib Zakat Penghasilan, Bagaimana Penghitungannya?

orang yang wajib membayar zakat

4. Harta Terbebas Dari Hutang

Harta yang belum terbebas dari hutang merupakan harta yang tidak wajib untuk membayar zakat karena terdapat bagian harta pada si pemberi hutang. Sehingga jika ingin membayar zakat, hutangnya wajib dilunasi terlebih dahulu baru bisa menghitung zakatnya.

5. Harta Bukan Bagian Dari Kebutuhan Pokok

Harta tersebut merupakan harta yang tidak menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari. Jadi harta yang wajib untuk membayar zakat adalah harta yang tersisa setelah kebutuhan pokok terpenuhi.

6. Telah Mencapai Haul

Harta yang telah mencapai haul tanpa adanya hak kepemilikan dari orang lain (harta tersebut murni milik pribadi) yang sudah tersimpan selama satu tahun. Tetapi, ketentuan pada hal ini tidak berlaku pada harta karun dan zakat pertanian yang mempunyai hukumnya tersendiri.

Itulah beberapa syarat-syarat harta yang telah Sahabat ketahui, dengan penjelasan tersebut semoga segala amal ibadah yang kita laksanakan menjadi berkah karena adanya ilmu pengetahuan.

Jangan lupa ya Sahabat tunaikan zakatnya jika sudah memenuhi syarat-syarat wajib dari harta yang Sahabat miliki.

Yuk tunaikan zakatmu sekarang!

zakat penghasilan

TARIKH HIJRAH RASUL KE MADINAH, SEJARAH DAN ASAL-USULNYA

TARIKH HIJRAH RASUL KE MADINAH, SEJARAH DAN ASAL-USULNYA

Tarikh hijrah Rasul ke Madinah –  Membaca kata Tarikh sangat identik dengan  terdapat verifikasi kisah teladan selama masa hijrah tersebut berlangsung. Bagaimana tidak? sebelum perjalanan hijrah Rasulullah ke Madinah, sejarah Rasulullah hijrah ke Mekkah tidak berjalan lancar. Hal ini karena dakwah hijrah pada saat itu menggunakan cara sembunyi – sembunyi. Sampai pada akhirnya Rasulullah mensyiarkan Islam di Mekkah dan berlangsung selama tiga tahun lamanya. Dari cerita tersebut, berikut merupakan Tarikh Hijrah Rasulullah Ke Madinah.

Situasi Dakwah Islam di Mekkah

Tarikh Hijrah Rasul Ke Madinah

Perjalanan Rasulullah dalam mensyiarkan Islam bagi kaum Quraisy sangat bertentang dengan keyakinan mereka. Karena dengan menerima dakwah dari Rasulullah, mereka harus meninggalkan tradisi ataupun budaya yang telah mereka lakukan selama ini. Seperti menyembah berhala, api dan sejenisnya hingga menimbulkan rasa cemas karena dampak dari Rasulullah ini sangat berpengaruh untuk melengserkan kaum Quraisy di Mekkah.

Upaya kaum Quraisy dalam menyikapi dakwah Rasulullah awalnya menggunakan cara – cara yang halus. Namun dalam sekejab mereka mengubah upaya tersebut dengan kekerasan. Hal tersebut antara lain dengan cara melemahkan ekonomi umat muslim, mengusik dan menyiksa.

Meskipun Kota Mekkah merupakan tempat tinggal dan tempat lahir Rasulullah. Namun saat hijrah berlangsung kota ini tidak dapat menjadi tempat beristirahat Rasul dan rombongan barang sekejappun.

Perjanjian Aqabah, Permulaan Tarikh Hijrah Rasul ke Madinah

Pada tahun kenabian yang ke dua belas, kedatangan Rasulullah mendapatkan sambutan baik. Hal ini tercemin pada dua belas rombongan jamaah haji dari Kota Yastrib sekaligus memberikan dakwah. Pada sebuah bukit yang bernama Bukit Aqabah, rombongan jamaah haji tersebut menyerukan Bai’at.

Tak hanya itu, mereka juga menyatakan tidak akan berpaling dari Allah. Setia terhadap Nabi Muhammad SAW, menghindari pembunuhan dan perbuatan tercela lainnya. Rasulullah memberikan tugas kepada Mush’ab bin ‘Umair dan ‘Amr bin Ummi Maktum ke Kota Yastrib untuk mensyiarkan dan memberikan wawasan mengenai Islam.

Pada tahun kenabian yang ke tiga belas terjadi Bai’at Aqabah kedua, kepada tujuh puluh tiga orang dan dua orang wanita dari Kota Yastrib pada tengah malam. Isi dari perjanjian Bai’at Aqabah kedua ini adalah orang – orang tersebut bersedia untuk melindungi Nabi Muhammad SAW dengan resiko apa pun juga ikut serta dalam memajukan dan mensyiarkan Islam.

Setelah peristiwa tersebut rasulullah memberikan arahan untuk melakukan hijrah secara sembunyi – sembunyi dan bergantian secara berkelompok guna tidak dapat gangguan dan usikan dari kaum kafir Quraisy, tetapi hanya Umar Bin Khattab yang dengan gagah berani melakukan hijrah secara terang – terangan.

Al – Madinah Al – Munawwarah merupakan ubahan nama Kota Yastrib oleh Nabi Muhammad SAW, karena sebelumnya nama Kota Yastrib memiliki arti sebagai “mencela dan meghardik” sejak puluhan tahun lalu dan penyebabnya adalah Kota Yastrib terdapat dua suku yang besar namun saling berbeda pendapat dan bertengkar.

Tarikh Hijrah Rasul Ke Madinah

Tarikh Hijrah Rasul Ke Madinah

Rasa dengki yang berlebih oleh kaum kafir Quraisy menyebabkan menguatnya keinginan untuk menindaklanjuti perjalanan hijrah Rasulullah ke Madinah. Kafir Quraisy khawatir apabila pasukan Umat Islam semakin berkembang dengan kekuatan yang absolut untuk merebut kekuasaan Mekkah.

Pada saat seluruh Umat Muslim berhasil melewati Mekkah, hanya tersisa Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar dan kaum kafir Quraisy hendak menghentikan langkah Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar dengan cara membunuhnya agar syiar Islam tak terjadi lagi.

Suatu hari pada malam hari Nabi Muhammad meminta Ali bin Abi Thalib untuk berbaring menggunakan mantel Nabi Muhammad sebab kaum kafir Quraisy akan mendatangi rumah Nabi Muhammad untuk membunuhnya, niatan tersebut telah berhasil memberikan ruang bagi Nabi Muhammad untuk pergi ke rumah Abu Bakar.

Tepat sebelum Nabi Muhammad menghampiri rumah Abu Bakar, ia telah menyediakan dua ekor unta untuk mereka akhirnya hijrah ke Madinah. Rasulullah dan Abu Bakar hendak bertolak ke arah selatan menempuh gelapnya malam menuju ke Gua Tsur yang menjadi tempat persembunyian mereka, mustahil untuk mengetahui tempat persembunyian tersebut terkecuali bagi Abdullah bin Abu Bakar, Aisyah dan Asma binti Abu Bakar juga Amir bin Fuhairah.

Nyaris Tertangkap Kaum Kafir Quraisy

Tarikh Hijrah Rasul Ke Madinah

Diikuti sampai Gua Tsur

Menggebu nya gejolak dari kaum kafir Quraisy untuk membunuh Nabi Muhammad, membuat mereka mengikuti Nabi hingga tepat di depan Gua Tsur. Lalu mereka menghampiri seorang gembala setempat dan bertanya “Apakah kau melihat Muhammad dan pengikutnya?” ujar pertanyaan kaum kafir Quraisy tersebut.

“Mungkin saja mereka ada di dalam gua itu, tapi saya tidak melihat ada orang yang menuju ke sana.” tanggapan dari pengembala.

Lalu untuk menguatkan pendapat dari obrolan bersama gembala, kaum kafir Quraisy bergerak masuk kedalam Gua Tsur tersebut untuk melihat keadaan secara langsung. “Ada sarang laba – laba di gua itu yang masih utuh, tidak rusak, dan sudah ada sejak Muhammad lahir. Aku juga melihat dua ekor burung di gua, jadi aku tahu tidak ada di dalam gua.” ucap dari salah satu kaum kafir Quraisy yang masuk ke dalam Gua Tsur.

Situasi yang mengecam tersebut membuat Abu Bakar ketakutan hingga mendekatkan dirinya ke Nabi Muhammad, perlakuan luar biasa yang Nabi Muhammad lakukan adalah berdoa dan berbisik kepada Abu Bakar “La Tahzan Innallaha Ma’ana” yaitu jangan bersedih karena Allah bersama kita dan Kaum Quraisy sama sekali tidak mengetahui perihal tersebut.

Kuasa Allah yang menjadikan dua ekor burung dan sarang laba – laba masih utuh dan terdapat dalam firman-Nya Quran Surat Al – Anfaal ayat 30, “Dan (ingatlah), ketika orang – orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereke memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik – baik pembalas tipu daya.”

Tipu Daya untuk Kaum Quraisy

Melalui peristiwa ini Allah menguatkan mental Nabi Muhammad dan Abu Bakar. Allah SWT memberikan tipu daya kepada Kaum Quraisy agar Rasul dan rombongan dapat melanjutkan hijrah ke Madinah. Kedatangan Asma putri Abu Bakar pada hari ke tiga dengan memberikan perbekalan perjalanan hijrah ke Madinah bersama Abdullah bin Uraiqit. Selaku penunjuk arah Rasulullah berjalan menuju Tihama dekat laut merah. Memerlukan waktu yang tidak singkat,  melewati siang dan malam tanpa lelah. Dan berakhir dengan sambutan dari Umat Muslim Madinah yang begitu antusias dan penuh rindu pada beliau.

Rasulullah mendapat banyak tawaran untuk tempat menginap dari Umat Muslim Madinah. Rasulullah menggunakan untanya untuk memilih rumah yang akan ia tempati. Hal ini dilakukan dengan cara membiarkan unta tersebut berjalan sampai berhenti pada suatu rumah. Unta tersebut akhirnya berhenti pada rumah dua orang anak yatim bernama Sahl dan Suhail bin Amr. Dari sejarah menjelaskan di rumah tersebut akhirnya Rasulullah membangun Masjid pertama Madinah.

Pembelajaran dari Tarikh Hijrah Rasulullah ke Madinah

Hijrah memberikan pandangan terhadap seluruh Umat Muslim untuk saling membantu dan mensyiarkan Islam. Dengan hijrah kebaikan semakin meluas. Perjalanan hijrah yang mencekam dan menegangkan yang dilalui oleh Rasulullah dan Abu Bakar memberikan buah pembelajaran yang cukup besar. Dengan keyakinan terhadap kuasa Allah serta saling mendorong untuk menguatkan mental hingga akhirnya berhasil kepada tujuan.

Baca juga: 7 Keutamaan Kebersihan Ala Rasul

Golongan Kaum Dhuafa? Siapa Saja Yang Termasuk Kategori ini?

Golongan Kaum Dhuafa? Siapa Saja Yang Termasuk Kategori ini?

olongan Kaum Dhuafa – Jika membahas seputar ZISWAF seringkali kita mendengar istilah “Dhuafa”. Tapi apakah kita siapa saja yang termasuk dari golongan kaum dhuafa? Untuk membahas lebih lanjut, perlu kita ketahui terlebih dahulu pengertian dhuafa. Kata dhuafa merupakan bentuk jamak dari kata “dhaif” yang berarti lemah. Arti dari kata lemah ini berkaitan dengan aspek kehidupan dari segi tingkat kesejahteraan atau financial. Dengan demikian, dhuafa memiliki arti yang lebih luas yaitu orang-orang yang lemah pada aspek harta, fisik, maupun psikis sehingga tidak dapat mensejahterakan kehidupannya. Kaum dhuafa telah disebutkan dalam ayat-ayat al-Qur’an, Allah berfirman:

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah (dhi’afan) , yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.”(QS An-Nisaa’: 9)

Walaupun kaum dhuafa dianggap sebagai kaum yang lemah, tetapi mereka memiliki kekuatan dan energi yang tidak dapat diukur oleh apapun yaitu do’a. Kaum dhuafa perlu kita perhatikan dengan memberdayakan mereka melalui harta yang kita miliki. Karena Islam sangat memperhatikan asas kemanusiaan sehingga segala yang menjadi kebahagiaan kaum dhuafa merupakan tanggung jawab dari orang-orang yang mampu untuk saling memberi. Agar tidak salah dalam memahami kaum dhuafa, berikut beberapa golongan yang termasuk dari kaum dhuafa.

Inilah Beberapa yang Masuk ke Golongan Kaum Dhuafa

golongan kaum dhuafa

1. Orang Miskin

Seperti yang telah diketahui, orang miskin selalu menjadi sorotan utama untuk kita beri perhatian dan bantuan. Mereka merupakan orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan pokok hidupnya karena tidak memiliki penghasilan/harta dan tidak memiliki kemampuan dalam mencari harta tersebut.

Baca Juga: Orang yang Berhak Menerima Zakat, No 5 Sering Tak Disadari!

2. Anak Yatim

Seorang anak yang belum baligh dan orang tuanya (ayah) telah meninggal dunia dan berasal dari keluarga tidak mampu maka patut untuk diberi kasih sayang, tunjangan kehidupan, dan bimbingan. Memuliakan anak yatim merupakan salah satu tuntunan yang diajarkan dalam Islam. Bahkan Allah memberikan jaminan surga atas orang-orang mampu dalam menjaga anak yatim.

“Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

3. Hamba Sahaya

Hamba sahaya merupakan seorang budak yang hidup karena kezhaliman orang lain sehingga tidak memiliki kebebasan dalam menentukan jalan hidupnya. Pada zaman saat ini mungkin sudah jarang untuk ditemui karena adanya perlindungan dan peraturan dari Hak Asasi Manusia (HAM) yang diatur dalam UU.

4. Wanita Janda

Janda merupakan wanita yang suaminya telah meninggal dunia. Wanita janda yang termasuk dalam kaum dhuafa yaitu mereka yang sedang menghidupi anak-anaknya dan tidak memiliki penghasilan karena hilangnya penopang nafkah dalam kehidupannya sehingga hidup dalam kesengsaraan.

“Barang siapa yang menyisihkan harta untuk menghidupi para janda dan orang-orang miskin, maka pahalanya sama seperti berjuang di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Lansia

Orang lanjut usia sudah sepatutnya untuk menikmati hidup dan tidak lagi bekerja setelah lelah yang ia hadapi. Mayoritas ketika seorang telah lanjut usia maka akan mengalami penurunan kesehatan fisik, mental, dan kemampuan dalam etos kerja. Sudah sepantasnya kita memperlakukan mereka dengan memberi fasilitas untuk menunjang kehidupan masa tuanya.

6. Korban Bencana

Mereka yang terkena musibah bencana, baik karena faktor alamiah maupun non alamiah. Seperti halnya gempa bumi, tsunami, kebakaran, banjir, longsor dan lain-lain. Menjadi salah satu kategori yang masuk pada golonga ini. Korban bencana yang kehilangan tempat tinggal, harta benda, dan bahkan kehilangan nyawa keluarga lainnya sehingga membutuhkan support dari sesama untuk membangkitkan semangat mereka kembali.

7. Rakyat Yang Tertindas

Rakyat yang tertindas merupakan mereka yang hidup dalam tekanan karena adanya faktor penjajahan. Contohnya yaitu saudara kita yang berada di Palestina yang selalu hidup dalam tekanan dan rasa takut sehingga tidak dapat menikmati hidup yang sejahtera. Mereka membutuhkan pertolongan orang-orang yang mampu dan memiliki jiwa kepedulian yang tinggi untuk membantu sesama dari seluruh aspek yang dapat mengeluarkan mereka dari penjara yang mereka hadapi.

8. Orang Difabel

Difabel merupakan mereka yang memiliki keterbatasan khusus yang disebabkan oleh cacat fisik sehingga menghambat mereka dalam mencari penghasilan dan tidak dapat menunjang kehidupan sehari-harinya.

9. Pekerja Buruh

Buruh merupakan seseorang yang bekerja pada aktivitas yang berat dan memerlukan tenaga fisik dengan upah yang minim/sedikit sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

10. Lemah Fisik

Orang yang termasuk dalam lemah fisik yaitu seseorang yang mengalami penyakit khusus dan berasal dari keluarga yang tidak mampu sehingga tidak memiliki kecukupan materi dalam upaya penyembuhan/pengobatannya karena adanya biaya yang cukup tinggi. Termasuk dari kaum golongan dhuafa karena memerlukan bantuan agar mereka dapat kembali sehat.

Itulah beberapa golongan yang termasuk dari kaum dhuafa, kita sebagai makhluk sosial sudah semestinya dapat mengulurkan tangan untuk membantu mereka dan memberdayakan hidupnya agar sejahtera. Sedekah yang kita berikan kepada kaum dhuafa akan sangat berarti bagi mereka dan memiliki keutumaan yang tinggi. Allah swt berfirman:

“Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqoroh: 261).

Demikianlah penjelasan mengenai golongan kaum dhuafa, Semoga Bermanfaat.

Yuk Sahabat tebar kebaikanmu sekarang Juga!

Dukungan untuk Cianjur, HMJ UTY Serahkan Donasi ke DD Jogja
KEUTAMAAN SEDEKAH SUBUH, KAMU WAJIB TAU!

KEUTAMAAN SEDEKAH SUBUH, KAMU WAJIB TAU!

Keutamaan Sedekah Subuh – Tahukah kamu bahwa sebanyak ribuan orang melakukan rutinitas untuk selalu bersedekah saat subuh setiap harinya, mereka melakukan hal tersebut karena telah mengetahui keutamaan bersedekah di waktu subuh. Jadi apa saja keutamaan bersedekah di waktu subuh? Mari kita simak penjelasan berikut ini!

Keutamaan Sedekah Subuh

keutamaan sedekah subuh

Bersedekah di waktu subuh itu istimewa karena pada saat subuh inilah para malaikat turun ke bumi, kemudian mereka seraya mendoakan orang yang bersedekah di waktu tersebut. Seperti halnya yang terdapat di HR. Bukhari & Muslim sebagai berikut, Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda :

“Setiap pagi, dua malaikat turun mendampingi seorang hamba. Yang satu mendoa: Wahai, Tuhan! Berikanlah ganti rugi bagi dermawan yang menyedekahkan hartanya. Dan Malaikat yang satu lagi berkata: `Ya Allah, musnahkanlah harta orang-orang yang bakhil.” (HR Bukhori & Muslim).

Pada dasarnya, sedekah tidak terbatas atau terpatok pada waktu-waktu tertentu saja, karena pada hakikatnya kita dapat melakukan sedekah kapanpun dan dimanapun. Akan tetapi yang menjadikan sedekah subuh ini istimewa yaitu karena adanya malaikat yang turun ke bumi, seraya mendoakan orang-orang yang melakukan sedekah di waktu tersebut, sehingga menjadikan sedekah subuh ini istimewa. Memangnya siapa yang tidak ingin didoakan oleh malaikat? Semua orang sejatinya pasti menginginkan untuk didoakan oleh malaikat agar rezeki kita selalu lancar dan berkah.

Anjuran dari Allah SWT untuk bersedekah juga tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 261 yang artinya: “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.”

Rasulullah SAW juga telah menyampaikan akan banyaknya manfaat yang kita peroleh melalui sedekah yang kita lakukan, sebagaimana sabda beliau sebagai berikut: “Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.” (HR Imam Baihaqi).

LALU KAPAN WAKTU SEDEKAH SUBUH ITU DILAKUKAN?

keutamaan sedekah subuh

Sedekah subuh yaitu sedekah yang dilakukan setelah waktu shalat subuh dengan rentang waktu sampai dengan sebelum matahari muncul. Tahukah sahabat? Ternyata pada saat jam 4 pagi sampai dengan jam 6 pagi itu merupakan waktu yang sangat ramai dengan orang orang yang melakukan sedekah subuh. Jadi, mari kita tanamkan kebiasaan untuk selalu rutin melakukan sedekah subuh setiap harinya.

Mari berlomba-lomba menuju kebaikan seperti perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 148 yang artinya: “Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

LEWAT MANA SAJAKAH KITA DAPAT MELAKUKAN SEDEKAH SUBUH?

1. Sedekah secara online melalui Dompet Dhuafa

Kini dapat melakukan sedekah dengan cara yang sangat mudah. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan smartphone yang kita miliki. Bermodal satu kali klik, kita bisa melakukan sedekah subuh. Kemajuan teknologi semakin mempermudah kita, termasuk untuk mendekat kepada-Nya melalui sedekah subuh setiap harinya. Dompet Dhuafa memfasilitasi kita yang hendak melaksanakan sedekah subuh melalui link berikut donasi.dompetdhuafa.org/sedekahsubuh/ Jadi sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak melakukan sedekah subuh setelah kita mengetahui keutamaan sedekah subuh ya sahabat? Pasti semua dari kita sangat ingin mendapat doa dari Malaikat bukan? Jadi, tunggu apa lagi? Ayo kita rutinkan sedekah subuh.

2. Melalui Kotak Amal di Masjid

Setelah melakukan sholat subuh berjamaah di masjid, kita juga dapat langsung menunaikan sedekah subuh kita, berapapun nominalnya dapat kita masukkan ke dalam kotak amal di masjid, maka niscaya Malaikat akan mendoakan untuk kebaikan kita semua. Lakukan sedekah subuh dengan ikhlas ya sahabat.

3. Berbagi Makanan saat Subuh

Selain uang, kita juga dapat membagikan makanan kepada tetangga ataupun kepada orang yang membutuhkan. Pada pagi hari biasanya orang sudah mulai merasakan lapar karena hendak mengawali aktifitas selama seharian penuh.

Maka dari itu sahabat, mari maksimalkan pada waktu ini untuk amalan kebaikan. Salah satunya yaitu sedekah.

SEDEKAH SUBUH DI SINI!

Sedekah subuh Dompet Dhuafa

MEMBAYAR FIDYAH PUASA, BAGAIMANA MENGHITUNGNYA?

MEMBAYAR FIDYAH PUASA, BAGAIMANA MENGHITUNGNYA?

MEMBAYAR FIDYAH PUASA

Membayar fidyah puasa – Bulan Ramadhan sudah semakin dekat, namun tidak semua orang bisa melakukan puasa secara penuh selama satu bulan pada bulan Ramadhan yang lalu. Beberapa orang yang belum mempunyai kesempatan untuk berpuasa secara penuh satu bulan. Penyebabnya dapat bersumber dari beberapa hal, antara lain karena memiliki kondisi tubuh kurang sehat, terutama wanita yang sedang masa hamil, begitu juga pada wanita yang sedang menyusui. Selain itu juga orang yang sedang terkena uzur dan halangan yang terjadi di luar kendali mereka. Jika hal ini terjadi, maka orang-orang tersebut harus melakukan Fidyah terlebih dahulu. Sebelum mengulik lebih jauh tentang Fidyah, mari kita pahami bersama mengenai arti dari Fidyah itu sendiri.

DEFINISI FIDYAH

MEMBAYAR FIDYAH PUASA

Menurut bahasa, Fidyah berasal dari kata “Fadaa” yang memiliki arti menyerahkan kekayaan dengan tujuan untuk penggantian atau penebusan. Kosakata Fidyah dapat seringkali kita temukan dalam al-Qur’an yang biasanya saling berkaitan erat konteksnya dengan tebus menebus.

Kemudian arti Fidyah jika ditinjau dari sisi istilah yaitu merupakan sesuatu harta maupun benda yang diserahkan sebagai bentuk penebusan atau pengganti agar bebas dari suatu perkara hukum yang mengenainya. Jadi, Fidyah yaitu pengganti dan penebus suatu ibadah yang ditinggalkan, contohnya seperti tidak bisanya orang yang melakukan puasa karena suatu uzur yang mengenainya sehingga perlu membayar fidyah sebagai ganti orang tersebut yang tidak bisa melakukan puasa saat bulan Ramadhan. Allah memberikan kita keringanan dengan membayar fidyah apabila kita merasa tidak sanggup lagi untuk berpuasa.

Baca Juga: 5 Golongan Wajib Bayar Fidyah Puasa, Apakah itu kamu??

PEMBERIAN FIDYAH

MEMBAYAR FIDYAH PUASA

Orang yang berhak menerima fidyah yaitu orang-orang yang kekurangan harta dan merasa kesusahan dalam hidupnya karena kurang tercukupinya kebutuhan sehari-hari. Pastikan bahwa kita memberikan fidyah tersebut kepada orang yang tepat. Bentuk pemberian fidyah dapat berupa makanan siap saji, bahan pangan pokok, maupun uang tunai. Mengenai orang yang menyalurkan Fidyah, kita dapat meminta orang lain untuk mewakilkan kita memberikan fidyah kepada yang berhak menerima. Apabila kita sedang dalam kondisi yang tidak bisa memberikan langsung atau ada uzur yang menimpa kita sehingga mengharuskan orang lain yang mewakilkan pemberian fidyah tersebut.

BAGAIMANA CARA MENYALURAN FIDYAH??

Membayar Fidyah Puasa

Dapat menyalurkan fidyah setiap harinya, sebagai contoh apabila kita mempunyai uzur dan mengakibatkan belum bisa melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan sebanyak 10 hari. Dalam penyalurannya, kita dapat memberikan fidyah setiap harinya tersebut kepada satu orang yang berhak menerima. Dengan catatan akumulasi total selama 10 hari, atau lebih jelasnya selama 1 hari memberikan fidyah kepada 1 orang.

Cara yang kedua yaitu kita memberikan fidyah langsung ke banyak orang yang membutuhkan. Sebagai contohnya, kita membayar fidyah sekaligus dalam sehari dengan memeberikan 10 orang fakir dan miskin makanan. Dapat tersimpulkan, bahwa seberapa banyak hutang puasa kita ,akumulasikan jumlahnya dan persiapkan juga materi untuk membayarnya. Baik dalam bentuk bahan makanan pokok, maupun bentuk makanan siap saji yang hendak tersalurkan kepada orang yang kekurangan.

BERAPA BESARAN MEMBAYAR FIDYAH PUASA?

Membayar Fidyah Puasa

Orang yang hendak melakukan fidyah pasti mempertanyakan sebenarnya berapa besaran fidyah itu?Sebagian besar ulama mengemukakan pendapat dan pandangan mereka mengenai besaran fidyah. Besaran setiap kali melaksanakan fidyah yaitu sebanyak ukuran kadar 1 mud (jika terkonversikan menjadi kilogram yaitu kurang dari 1 kilogram banyaknya).

Sehingga ketika sehari kita tidak bisa melakukan puasa karena suatu uzur, hendaknya membayar fidyah sebesar 1 mud. Tak hanya itu, dalam beberapa literasi ulama hanafiah menjelaskan bahwa jika kita tidak berpuasa selama 1 hari, maka kita harus membayar fidyah sebanyak setengah sha’. Dengan kata lain membayar sebanyak 2 mud yaitu setengah dari ukuran kadar zakat fitrah.

Jika pembayaran fidyah ini terkonversi pada mata uang rupiah, maka dapat kita peroleh perhitungan sebagai berikut:

Pembayaran besaran Fidyah setiap kita tidak berpuasa yaitu sebesar harga 1 porsi makanan pada umumnya yang berlaku pada lingkungan tersebut. Sebagai contohnya yaitu daerah Bekasi saat ini porsi standar harganya rata-rata sebesar Rp. 30.000, maka besaran fidyah yang kita keluarkan setiap harinya yaitu sebesar Rp. 30.000. Sehingga Fidyah ini dapat kita bayarkan sebagai bentuk tebusan atas diri kita yang mengalami uzur dan halangan sehingga belum dapat melakukan puasa.

YUK BAYAR FIDYAH SEKARANG!

5 Golongan Wajib Bayar Fidyah Puasa, Apakah itu kamu??

HUKUMAN BAGI ORANG YANG MENGHARDIK ANAK YATIM, YUK SIMAK!

HUKUMAN BAGI ORANG YANG MENGHARDIK ANAK YATIM, YUK SIMAK!

Hukuman bagi orang yang menghardik anak yatim

Hukuman Bagi Orang yang Menghardik Anak Yatim – Islam melarang keras umatnya yang menghardik anak yatim. Namun sebelum melangkah lebih jauh, mari kita ulas terlebih dahulu apa itu pengertian menghardik? Jadi menghardik yaitu berlaku sewenang-wenang, membentak, berlaku zalim, kasar, keras dan melalaikan hak-hak anak yatim.

Latar belakang turunnya Al-Qur’an surat Ad-Dhuha ayat 6 yaitu karena adanya peristiwa Abu Sufyan yang menghardik anak yatim. Singkat cerita, Abu Sufyan ini gemar menyembelih unta setiap minggunya, pada suatu hari datanglah anak yatim mendekati Abu Sufyan dan meminta daging unta tersebut darinya. Namun Abu Sufyan langsung memukul anak yatim tersebut dan mengusirnya, sebab karena itulah surat Ad-Dhuha ayat 6 ini turun. Arti dari ayat ini yaitu:

“Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu)”. Dapat kita ketahui bahwa Allah memerintahkan kita agar senantiasa melindungi anak-anak yatim.

Adapun Hadits yang memerintahkan supaya kita memuliakan anak yatim yaitu sebagai
berikut: “Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang biasa kamu lakukan ketika kamu masih dalam kejahiliyahan, laksanakan pula ia dalam masa keislaman. Jamu lah tamu, muliakanlah anak yatim, dan berbuat baiklah kepada tetangga.” (HR. Ahmad & Abu Dawud)

HUKUMAN BAGI ORANG YANG MENGHARDIK ANAK YATIM

Hukuman bagi orang yang menghardik anak yatim

Hukuman bagi orang-orang yang menghardik anak yatim terdapat pada surat An-Nisa ayat 10 yang artinya sebagai berikut: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. An-Nisa’: 10).

Ayat ini menjelaskan bahwa kita tidak boleh memakan harta anak yatim secara zalim, karena siksaannya begitu mengerikan yaitu akan menelan api hingga ke dalam perutnya, lalu akan dimasukkan ke api neraka yang menyala-nyala.

Kemudian dalam surat Al-Baqarah ayat 220 juga dijelaskan sebagai berikut: “ Tentang
dunia dan akhirat. Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!” Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan. Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia datangkan kesulitan kepadamu. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Mahabijaksana.”

Dari ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa Allah sangatmenganjurkan kita untuk memperbaiki keadaan anak yatim dan jangan sampai berbuat kerusakan terhadap anak yatim, karena jika Allah menghendaki, maka Allah akan mendatangkan kesulitan bagi orang yang berbuat rusak.

Hadits lain yang melarang kita untuk memakan harta anak yatim juga tercantum sebagai berikut: “Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang merusak, dan salah satu di antara perkara yang Rasulullah sebutkan adalah memakan harta anak yatim,” (HR. Bukhari dan Muslim).

APA SAJA HAK ANAK YATIM?

Hukuman bagi orang yang menghardik anak yatim

1. Berhak untuk diperlakukan baik

Sebagaimana yang telah tercantum dalam Al-Qur’an surat Ad-Duha ayat 9 yang artinya: “Maka terhadap seorang anak yatim piatu maka janganlah engkau berlaku sewenangwenang” (QS. Ad-Dhuha: 9). Dapat kita ketahui secara jelas bahwa kita tidak boleh memperlakukan anak yatim dengan seenaknya saja.

2. Berhak atas hartanya
Harta yang telah ditinggalkan oleh orang tua anak yatim itu merupakan hak anak yatim tersebut. Jika kita memakan harta hak anak yatim tersebut, maka kita akan mendapatkan dosa yang amat besar.

Dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 152 yang artinya: “Dan janganlah kamu dekati harta seorang anak yatim piatu, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa.” (QS. Al-An’am: 152)

KEUTAMAAN BERBUAT BAIK TERHADAP ANAK YATIM

1. Dijamin masuk surga

Sebagaimana hadits berikut: “Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

Dari hadits ini dapat kita simpulkan bahwa apabila orang yang merawat anak yatim
dirumahnya, maka Allah sudah menjamin surga untuk dirinya. Namun dengan catatan yaitu selama orang tersebut tidak melakukan doa yang sangat berat.

2. Dapat terhindar dari siksa di hari akhir

Hadist Riwayat Thabrani sebagai berikut: “Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.” (HR Thabrani dari Abu Hurairah).
Jadi jika kita mengasihi dan menyayangi anak yatim, maka Allah tidak akan menyiksa kita pada hari kiamat.

Muliakan anak yatim

Yuk Beri Kado untuk Anak Yatim

Keutamaan Sholat Tahajud dan Dalilnya, Nomer 3 Menjadi Kunci

Keutamaan Sholat Tahajud dan Dalilnya, Nomer 3 Menjadi Kunci

Keutamaan Sholat Tahajud dan Dalilnya, Nomer 3 Menjadi Kunci – Bagi seorang muslim, sebenarnya ada banyak keutamaan shalat tahajud. Sholat Tahajud bernilai sunnah, sholat pada malam hari menjadi anjuran setelah bangun dari tidur sesaatnya. Hal ini sesuai dengan pesan dalam QS Al-Isra: 79, “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”.

Tafsir Kementerian Agama menjelaskan, ayat ini memiliki makna bahwa Allah memerintahkan Rasulullah SAW dan Umat Islam untuk bangun pada malam hari dan shalat menghadap Allah SWT. Malam hari merupakan waktu yang pas untuk merenung, mengevaluasi diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tak hanya itu, dalam sebuah hadits, Rasulullah menyandingkan sholat tahajud menjadi amalan yang utama  setelah sedekah. Dapat kita ketahui bahwa Rasulullah tidak pernah absen dalam melaksanakan shalat tahajud.

Keutamaan Sholat Tahajud dan Dalilnya Menurut Islam

Bangun waktu sepertiga malam menjadi sebuah tantangan besar. Tidak semua orang sanggup atau melaksanakannya dengan konsisten. Bagaimana sebenarnya keutamaan dari melaksanakan shalat tahajud itu sendiri bagi seorang muslim?  Mari simak keutamaan sholat tahajut pada artikel ini.

Sebagai umat Islam, tentu sudah seharusnya kita bisa untuk melaksanakan hal ini dengan istiqomah untuk menambah nilai pahala kita ketika menghadap Allah SWT.

1. Menjalankan Tradisi Orang-Orang Shaleh

Shalat tahajud adalah kebiasaan bagi orang-orang shaleh. Mereka melakukannya secara konsisten untuk menghapus dosa, mencegah berbagai penyakit, dan mencegah perbuatan dosa. Bangun waktu sepertiga malam memberikan efek yang baik untuk kesehatan tubuh.

“Lakukanlah shalat malam karena itu adalah tradisi orang-orang shaleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan pencegah segala macam penyakit tubuh” (HR. Tirmidzi)

2. Mendapatkan Keridhoan Allah SWT

Orang-orang yang melaksanakan tahajud, mereka akan mendapatkan keridhoan Allah SWT. Hatinya lebih tenang dan damai berkat menggantungkan hidupnya pada Allah SWT. 

“Tiga orang yang diridhoi Allah SWT yaitu orang yang pada tengah malam bangun dan shalat, suatu kaum (jamaah) yang bershaf untuk shalat, dan suatu kaum yang berbaris untuk perang di jalan Allah” (HR Abu Ya’la)

3.Diampuni Dosa dan Dikabulkan Doa

“Pada tiap malam, Tuhan Kamu turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Dia berfirman, “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Kuperkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepadaKu, akan Kuperkenankan permintaannya. Dan barangsiapa yang meminta ampunan kepadaKu, Aku ampuni dia”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits tersebut menunjukkan bahwa shalat tahajud memiliki keutamaan tersendiri bagi umat Islam. Siapa yang tidak ingin terampuni dosanya, terkabulkan permintaannya, dan Allah SWT berikan keridhoan pada setiap langkahnya?

4.Masuk Surga dengan Damai

Dalam sebuah hadits disampaikan, “Dirikanlah shalat di waktu malam ketika manusia sedang tidur, dan masuklah surga dengan kedamaian” (HR. Ahmad, Ibnu HIbban, dan Hakim). Untuk itu, orang yang tahajud, tentu akan berpeluang dirinya masuk ke dalam surga. Berkat menjalankan apa yang Allah dan Rasulullah SAW perintahkan.

5.Memacu Imunitas dan Meredakan Stress Hidup 

Shalat tahajud dapat meningkatkan respons ketahanan tubuh. Dalam buku Terapi Shalat Tahajud karya Dr. Moh Sholeh menyebutkan, bahwa mengamalkan shalat tahajud, mampu menurunkan respons sekresi hormon kortisol. Yang mana hal tersebut membuat daya tahan tubuh bisa lebih kuat dan meredakan tingkat stress.

Dari banyaknya manfaat shalat tahajud ini, sudahkah sahabat istiqomah menjalankannya. Semoga kita bisa istiqomah untuk melaksanakan amal ibadah dan senantiasa berada pada jalan kebaikan.

Baca juga: Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

5 Pembelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim

5 Pembelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim

5 Pembelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim – merupakan motivasi dan inspirasi untuk seluruh Umat Islam, hingga Nabi Muhammad SAW juga banyak mendapatkan pembelajaran dari kisah Nabi Ibrahim AS.

Al – Qura’an menyebut nama Nabi Ibrahim sebanyak 69 kali pada 24 surat dan Nabi Ibrahim juga memiliki
nama surat tersendiri yang terabadikan dalam Al – Qur’an. Sebagai Abulanbiya, sebanyak 19 keturunannya menjadi nabi, dari 25 nabi telah tersebutkan dalam Al – Qur’an.

“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.” (QS: Annisa: 125).

Baca Juga: Keutamaan Sedekah, Nomer Dua Tidak Banyak Orang Tau

Nabi Ibrahim menjadi salah satu manusia spesial karena kebijaksanaan juga hidup Nabi Ibrahim sungguh selaras untuk menuju kepada akhirat. Berikut merupakan 5 Pembelajaran dari Kisah Nabi
Ibrahim:

Memiliki Semangat yang Tinggi untuk Mencari Kebenaran

Ayah Nabi Ibrahim merupakan pengrajin patung berhala dan dengan berjalana nya waktu hingga Nabi Ibrahim dapat mempunyai pemikiran nya sendiri ia tak langsung percaya dengan ajaran ayah yang merupakan pengrajin patung berhala tersebut. Dengan bermodalkan Haus Ilmu, Nabi Ibrahim semakin giat belajar mengenai ketuhanan yang sebenar – benarnya.

Menggunakan Rasional dalam Mencari Kebenaran

Kisah Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim pernah bertanya “Apakah Tuhannya adalah matahari, bulan, atau alam semesta ini?” ujarnya saat ia sedang mencari dan mengenal Tuhan. Nabi Ibrahim tetap tidak pernah meyakini berhala – berhala ayahnya sebagai Tuhan, Nabi Ibrahim merupakan seorang yang rasional dalam berpikir untuk kebenaran.

Menurut Nabi Ibrahim tak masuk akal apabila benda mati mendapat sebutan sebagai Tuhan bahkan benda mati atau patung berhala tidak bisa berbuat apapun juga tidak bisa menguasai diri. Sifatnya Tuhan adalah imaterial dan sangat berbeda dengan manusia, pada saat Nabi Ibrahim mulai memahami hakikat dari Tuhan dan Pencipta lalu Allah SWT juga langsung memberikan petunjuk kepada Nabi Ibrahim bahwasanya ”Tuhan” semata – mata hanya milik Allah.

Menghadapi Ujian dengan Kesabaran

Kisah Nabi Ibrahim

Tentu saja tak dapat menjadi pembelajaran apabila perjalanan Nabi Ibrahim dalam mencari kebenaran tak mendapatkan ujian, sering kali Nabi Ibrahim mendapat ujian dari Allah SWT yaitu mulai dari ayahnya yang tidak mau mengikuti bersama – sama mengenal dan meyakini Tuhan hanyalah Allah SWT, karunia anak tak kunjung muncul dalam waktu yang lama, dan lainnya. Menjalani banyaknya ujian tersebut dengan kesabaran hingga mendapatkan rezeki untuk menikahi Siti Hajar dan Siti Sarah dan mendapatkan keturunan yang salih dengan harapan dapat menyebarkan kebenaran.

Menempatkan Allah SWT di Atas Segalanya

Nabi Ibrahim dan Ismail menjadi bukti takwa karena kecintaan nya pada keluarga. Manusia yang enggan melebihi kecintaan kepada Allah SWT. Hal tersebut terbukti pada saat Ismail yang merupakan putra kesayangan Nabi Ibrahim mendapati perintah dari Allah SWT. Perintah tersebut mengharuskan untuk mengurbankan Ismail, akan tetapi Nabi Ibrahin bersama Ismail sangat lapang dada dan ikhlas melakukan perintah dari Allah SWT. Nabi Ibrahim menjadikan Allah sebagai satu – satunya tujuan hidup.

Mengabdikan Diri dalam Jalan Kebenaran

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, ‘Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,”’Dia (Allah) berfirman, ‘Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Al Baqarah: 126)

Hal tersebut merupakan doa Nabi Ibrahim yang berusaha membawa Mekkah negeri yang ia pimpin menjadi negara adil dan makmur. Nabi Ibrahim tak bisa berdiam diri karena mengharapkan kepada masyarakatnya ikut bersamanya menuju jalan yang lurus dan benar. Memang tak mudah untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim yang penuh kesabaran tersebut. Namun dengan meneladani kisah Nabi Ibrahim dapat membawa seluruh Umat Islam menuju ketaqwaan tinggi kepada Allah SWT.  Menjadikan Allah SWT sebagai tujuan.

Melaksanakan Ibadah Qurban Menjadi Salah Satu Teladan Kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW

Tak ada iman dan taqwa tanpa adanya ujian. Selain meneladani kisah Nabi Ibrahim, jangan lupa untuk menjalankan ibadah kurban sebagaimana Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad lakukan. Terhadap kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail atas cintanya kepada Allah SWT. Semoga sahabat dapat menjadi bagian yang bisa melaksanakan Qurban pada tahun ini.

Ingin kurban dengan mudah, cepat, dan luas manfaatnya hingga ke pelosok negeri?

PERSIAPKAN QURBAN TERBAIKMU

MULAI DARI SEKARANG!

 

Dompet Dhuafa Jatim
7 Manfaat Silaturahmi dalam Pandangan Islam, Nomer 2 Terbaik!

7 Manfaat Silaturahmi dalam Pandangan Islam, Nomer 2 Terbaik!

Manfaat Silaturahmi dalam Pandangan Islam- Secara bahasa silaturahmi  terdiri dari kata Sillah (hubungan) dan rahim (kasih sayang), hubungan kasih sayang karena kekeluargaan. Sedangkan silaturahmi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti tali persahabatan dan persaudaraan. Dari pengetian tersebut dapat disimpulkan bahwa kata silaturahmi berarti tali persaudaraan.

Sejatinya manusia adalah makhluk sosial dalam artian manusia itu sendiri saling membutuhkan. Dengan bersilaturahmi dapat memudahkan kegiatan – kegiatan manusia itu sendiri. Terdapat banyak keberkahan dan manfaat dari silaturahmi.

Namun tak sedikit pula manusia yang memutus tali silaturahmi dengan kerabatnya hanya karena mementingkan ego atau kepentingan pribadi dan perkara ekonomi menjadi hal yang paling sering terjadi atas terputusnya tali silaturahmi dari seseorang. Melalui tulisan ini, memiliki harapan dapat memberikan pemahaman mengenai perintah, hukum dan hikmah silaturahmi.

Perintah dan Anjuran Silaturahmi

Banyak dalil yang memberikan anjuran untuk menjaga tali silaturahmi dan manfaat silaturahmi dalam pandangan Islam yang mana penting diketahui bagi Umat Islam guna menjaga silaturahmi menjadi bagian dari ketaqwaan kepada Allah SWT, berikut beberapa dalil tersebut:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (H.R. Bukhati & Muslim).

Rasulullah sangat menganjurkan untuk menjalankan dan menjaga hubungan silaturahmi, mau itu dari hubungan yang mulai renggang ataupun yang masih harmoni, pada hadits berikut terdapat pembahasan mengenai menjaga hubungan silaturahmi:

“Silaturahmi bukanlah yang saling membalas kebaikan. Tetapi seorang yang berusaha menjalin hubungan baik meski lingkungan terdekat (kerabat) merusak hubungan persaudaraan dengan dirinya.” (H.R. Bukhari)

Disisi lain, terdapat pula dalam Al – Qur’an Surah Al – Baqarah Ayat 83 mengenai anjuran berbudi baik kepada kerabat, sebagai berikut:

“Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak – anak yatim, dan orang – orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari) kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.” (Q.S Al – Baqarah : 83)

Terdapat kata “kerabat” dalam ayat tersebut bahkan diucapkan lebih dulu daripada “anak yatim” dan sebagaimana kita tahu bahwa memuliakan anak – anak yatim adalah sebuah amalan yang amat sangat menjanjikan pahalanya, ini menunjukkan betapa luar biasanya apabila selalu menjaga hubungan silaturahmi dan merupakan sebuah amalan yang besar pula.

Hukum Memutus Silaturahmi dalam Islam

Seluruh Umat Islam sudah sepatutnya mengetahui akan pentingnya menjaga silaturahmi terhadap sesama dan juga dengan cara mengetahui tentang memtuskan tali silaturahmi membuat seseorang akan takut untuk melanggarnya, berikut dalil yang memberitahukan tentang ancaman melepas tali persaudaraan atau silaturahmi:

“Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] – berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat] – daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (H.R. Abu Daud & Tirmidzi).

“Tidak masuk surga orang yang memutus silaturahmi.” (H.R. Bukhari & Muslim)

Beberapa dalil tersebut sudah menjelaskan akan bahayanya ketika seseorang dalam keadaan sadar sedang melakukan perbuatan pemutusan tali persaudaraan atau silaturahmi padahal ancaman nya tidak main – main.

Yaitu tidak dapat memasuki atau menjadi penghalang seorang mukmin untuk bisa kekal dalam surga nanti. Seseorang yang belum memiliki waktu luang, keterbatasan biaya, halangan cuaca dan semacamnya tidak merupakan golongan orang yang memutus tali silaturahmi.

Namun golongan orang yang memutus tali silaturahmi apabila sama sekali tidak ingin dan mau kenal apalagi berhubungan atau berurusan dengan kerabat.

7 Manfaat Silaturahmi Dalam Pandangan Islam 

1. Melapangkan Rezeki

Silaturahmi salah satu manfaatnya  adalah karenanya rezeki terlapangkan. Rezeki seseorang ada kalanya mengalami kesulitan. Allah SWT begitu mudah memberikan rizki bagi hambanya, bahkan dari arah yang tak terduga-duga.

Rasulullah SAW bahkan menyampaikan pada haditsnya, bahwa salah satu manfaat silaturahmi dalam islam adalah lapangnya rezeki/rizki.

“Barangsiapa ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (H.R Bukhari & Muslim)

Baca Juga: Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

2. Memperpanjang Umur

Manusia sering kali bersalah dan menjadi lupa, maka dari itu bertaubat atas dosa Dosa pada masa lampau memiliki kesempatan untuk bisa memperpanjang umur
setiap manusia itu sendiri.

3. Menghibur Kerabat

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (QS Ar – Rahmaan :60)

Manusia merupakan makhluk sosial, yang mana membutuhkan orang lain untuk dapat menjalani kehidupannya. Oleh karena itu bukan tidak mungkin saat seseorang sedang mengalami kesulitan, silaturahim yang terjalin antar kerabat dapat menjadi penghiburnya.

4. Sebagai Tanda Ketaatan Kepada Allah

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (H.R. Bukhari & Muslim)

Karena silaturahmi merupakan ajaran perintah langsung dari Allah SWT, bahkan Rasulullah SAW menegaskan bahwa orang yang menyambung talisilaturahmi adalah orang yang beriman kepada hari akhir.

5. Menghilangkan Perselisihan

Perselisihan seringkali terjadi antar saudara maupun kerabat. Hal tersebut terjadi bisa karena perbedaan pilihan, prinsip atau bahkan masalah ekonomi. Namun, meskipun demikian Allah melarang untuk memutuskan hubungan tali silaturahmi.

Dan menjadi salah satu hikmah silaturahmi dalam islam, yaitu dapat menghilangkan perselisihan yang sedang terjadi. Salah satunya saling bertegur sapa, bukan tidak mungkin masalah akan terseleseikan dengan baik kareenanya.

6. Mendapatkan Rahmat

Allah Berfirman: “Aku adalah Maha pengasih dan ia adalah Rahim, nama itu diambil dari bagian nama-Ku, siapa yang menyambungnya, maka Aku memberikan rahmat-Ku kepadanya, dan siapa yang memutuskannya, maka Aku memutuskan rahmat-Ku darinya.” (H.R. Abu Dawud)

Amalan paling mudah agar mendapat rahmat dari Allah SWT adalah dengan cara menyambung tali silaturahmi.

7. Masuk Surga

“Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali persaudaraan, shalatlah di malam hari ketika manusia terlelap tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (H.R. Ibnu Majah) Suatu bentuk ikhtiar dan ketaatan kepada Allah SWT adalah dengan mengharapkan surga dari-Nya dengan cara menyambung tali silaturami.`

Itu tadi beberapa manfaat silaturahmi dalam pandangan islam, semoga dapat menambah islmu khasanah kita. Semoga bermanfaat sahabat!

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah!

Orang yang Berhak Menerima Zakat, No 5 Sering Tak Disadari!

Orang yang Berhak Menerima Zakat, No 5 Sering Tak Disadari!

Orang yang Berhak Menerima Zakat – Zakat adalah ibadah wajib bagi seorang Muslim yang mampu dan merupakan salah satu bagian dari rukun Islam. Islam memandang bahwa kepemilikan harta yang dimiliki oleh setiap individu sepenuhnya bukan fasilitas pribadi untuk dinikmati seorang diri. Namun, kepemilikan harta tersebut merupakan sarana dalam memperoleh keridhaan Allah swt dengan melaksanakan aktivitas sosial yang dapat mengantarkan pada kemaslahatan ummat salah satunya dengan berzakat.

Membayar zakat artinya seseorang telah mensucikan harta yang dapat membawa pada keberkahan dan ketenangan jiwa. Zakat harus tersalurkan kepada orang yang berhak menerimanya, yang biasa dikenal dengan sebutan Mustahik. Tidak seperti penyaluran dana sosial lainnya, penerima zakat harus tepat sasaran dengan kriteria khusus sesuai dengan aturan yang disebutkan dalam al-Qur’an. Lalu, siapakah yang termasuk mustahik?Mari kita simak golongan orang yang berhak menerima zakat berikut:

8 Golongan Penerima Zakat

Orang yang Berhak Menerima Zakat

Dalam al-Qur’an telah menyebutkan orang yang berhak menerima zakat, perintah tersebut sesuai dengan firman Allah swt dalam QS. at-Taubah ayat 60.

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Artinya“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.”

Sesuai dengan ayat yang telah tersebut, Allah memerintahkan suatu perkara tentunya memiliki alasan dan keutamaan. Dalam konteks ini, dana zakat harus tersalurkan secara tepat sasaran agar memiliki manfaat untuk keberlangsungan hidup ummat lainnya. Apakah dana zakat yang kamu salurkan telah tepat sasaran? Yuk, simak penjelasannya!

Baca Juga: Akhiri Tahun Lebih Berkah dengan Zakat Akhir Tahun

1. Fakir

Syafi’i menjelaskan bahwa fakir merupakan orang yang tidak mempunyai harta dan usaha.  Ia tak mempunyai usaha atau harta yang kurang dari seperdua kecukupannya, dan tidak ada orang yang berkewajiban memberi belanjanya.

2. Miskin

Para ulama berbeda pendapat tentang pengertian fakir dan miskin. Sebagian ulama mengatakan bahwa fakir adalah orang yang tidak memiliki penghasilan maupun harta untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Sedangkan miskin adalah orang yang memiliki harta dan penghasilan, tetapi belum mencukupi kebutuhan pokok hidupnya. Menurut ulama Hanafiyyah, orang fakir miskin adalah orang yang tidak memiliki harta yang mencapai nisab.

3. Amil

Amil merupakan orang-orang yang mengelola dana zakat mulai dari proses pengumpulan hingga pendistribusian. Pada zaman Rasulullah saw, beliau mengutus sebagian sahabat untuk menarik zakat. Lalu beliau memberikan upah kepada mereka untuk mengganti waktu dan tenaga yang mereka korbankan. Memberikan zakat kepada para amil merupakan salah satu bentuk rasa terima kasih dan menghargai jasa yang telah mereka berikan.

4. Mualaf

Golongan penerima zakat lainnya yaitu mualaf. Mualaf merupakan orang-orang yang baru memeluk agama Islam dan memiliki kondisi yang lemah sehingga membutuhkan bantuan untuk mempelajari ilmu agama.

5. Hamba Sahaya

Hamba sahaya/budak yang akan memerdekakan merupakan golongan kelima penerima zakat. Islam memandang kesetaraan antara sesama manusia dan menyukai perdamaian, itulah mengapa Islam akan memberikan perlakuan yang baik terhadap  seorang budak. Dalam memerdekakan seorang budak, tentunya membutuhkan materi berupa uang atau barang. Oleh karena itu, seorang budak berhak menerima zakat.

6. Gharimin

Gharimin adalah orang yang berhutang dan tidak memiliki harta sama sekali untuk membayar hutang yang akan jatuh tempo. Jika seandainya ia memiliki harta, harta tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok saja.

7. Fi Sabilillah

Mayoritas ulama tafsir berpandangan bahwa kata “fi sabilillah” berarti berperang di jalan Allah. Dalam berbagai forum zakat, ulama kontemporer menguatkan pendapat yang menunjukkan makna fi sabilillah adalah jihad. Dalam hal ini, pengertian jihad tidak sebatas pada peperangan saja, tetapi dapat berupa tenaga, fisik, tulisan, dan lisan. Sehingga, ruang lingkup makna jihad menjadi luas

8. Ibnu Sabil

Ibnu sabil adalah seseorang yang sedang dalam perjalanan dalam mencari ilmu maupun dalam menegakkan ilmu agama dan kehabisan perbekalan saat dalam perjalanan.

Meskipun telas jelas penjelasan mengenai golongan penerima zakat, namun alangkah baiknya sahabat menyalurkan zakat sahabat melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) terpercaya. Hal ini guna lebih dapat meratakan penyaluran zakat tersebut. Karena LAZ lebih tau secara luas golongan para penerima zakat ini di berbagai daerah, sehingga penyaluran zakat dapat lebih merata.

YUK ZAKAT SEKARANG!

5 Keistimewaan Bulan Jumadil Awal, Nomer 2 Paling Sering Ditiru!

5 Keistimewaan Bulan Jumadil Awal, Nomer 2 Paling Sering Ditiru!

5 Keistimewaan Bulan Jumadil Awal, Nomer 2 Paling Sering Ditiru!

Jumadil Awal adalah bulan kelima dalam penanggalan kalender Islam atau Hijriah. Nama Jumadil Awal diambil dari kata jumadi yang artinya beku dan dingin, sedangkan awal berarti pertama.

Mengutip buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah karya Ida Fitri Shohibah (2012: 14), dinamakan Jumadil Awal karena bulan ini merupakan awal terjadinya musim dingin di negeri Arab. Pada saat itu, udara yang berembus sangat dingin hingga menyebabkan mata air menjadi beku.
Selain itu, bulan Jumadil Awal juga dikatakan sebagai bulan penuh keistimewaan. Sebab, banyak peristiwa penting dan berkesan yang terjadi di bulan ini. Lantas, apa saja keistimewaan bulan Jumadil Awal?

Keistimewaan Bulan Jumadil Awal

Merujuk pada buku Keistimewaan Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid (2019: 07), beberapa peristiwa penting dalam Islam yang terjadi pada bulan Jumadil Awal sehingga membuat bulan ini begitu istimewa meliputi:

1. Lahirnya Imam Al Ghazali dan Imam Ali Zainal Abidin

Jumadil Awal merupakan bulan kelahiran beberapa ulama dan awliya besar, seperti Imam Al Ghazali dan Imam Ali Zainal Abidin. Imam Al Ghazali lahir pada pertengahan abad ke-5 Hijriah, tepatnya pada tahun 450 H/1058 M. Sementara Imam Ali Zainal Abidin lahir pada 5 Sya’ban, tepatnya tahun 38 H/658 M.

2. Nabi Muhammad SAW Menikahi Khadijah

 Jumadil Awal juga menjadi peristiwa paling berkesan bagi Nabi Muhammad SAW. Karena pada bulan ini, Rasulullah SAW menikah dengan Khadijah binti Khuwalid. Khadijah merupakan perempuan yang paling Rasulullah cintai. Khadijah juga menjadi satu-satunya orang yang Allah SWT titipkan salam untuknya melalui Malaikat Jibril saat bertemu Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga : Pengertian Wakaf
Dalam sebuah kisah menyebutkan  selama 25 tahun pernikahan mereka, Nabi Muhammad SAW tidak pernah menikah dengan perempuan lain. Beliau sangat menjaga perasaan Khadijah.

3. Pertempuran Moota

Pertempuran Moota terjadi pada bulan ini. Moota adalah nama sebuah kota di Suriah yang menjadi tempat terjadinya pertempuran ini.

Nabi Muhammad SAW tidak berpartisipasi dalam pertempuran ini. Rasulullah SAW menunjuk Khalid bin Walid secara langsung sebagai jenderal untuk memimpin Pertempuran Moota. Khalid bin Walid secra langsung oleh Nabi Muhammad tunjuk sebagai jenderal keempat dari pertempuran Moota. Khalid bin Walid juga mendapat julukan sebagai “salah satu pedang Allah”.Kata Moota berasal dari nama sebuah kota pada Suriah yang menjadi tempat pertempuran ini

4. Perang Al Ashirah

Pertempuran yang juga terjadi di bulan Jumadil Awal adalah perang Al Ashirah. Perang ini berlangsung pada tahun kedua hijriah yang  Nabi Muhammad SAW pimpin secara langsung.
Beruntung, pertempuran ini tidak berlangsung sengit. Sebab, kala itu terdapat perjanjian damai antara Rasulullah SAW dengan Bani Mudlij dan penyokong mereka yaitu Bani Hamzah.
Mengambil kutipan pada buku berjudul ‘Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah’ oleh Ida Ditri Shohibah, peperangan “Al-Ashirah” pada tahun kedua hijriah, dipimpin oleh nabi Muhammad SAW.
Tidak terjadi pertempuran karena perjanjian damai antara Rasulullah SAW dengan Bani Mudlij serta penyokong mereka Bani Hamzah.

5. Wafatnya Sahabat Nabi

Beberapa sahabat Nabi juga diketahui wafat di bulan Jumadil Awal, di antaranya:
  • Zaid bin Haritsah, sahabat Nabi Muhammad SAW sekaligus pemeluk Islam paling awal dari kalangan bekas budak Nabi Muhammad SAW.
  • Ja’far bin Abi Thalib, merupakan putra dari Abu Thalib dan sepupu dari Nabi Muhammad SAW sekaligus kakak dari Khalifah ke-4 yaitu Ali bin Abi Thalib.
  • Abdullah Ibn Rawaahah, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW.

    Banyak kejadian yang berkesan terkait bulan ini. Pada bulan ini menjadi bulan ketangguhan bagi sahabat nabi dalam mempertahankan keislaman yang telah mereka yakini. Mereka adalah Abdullah bin Zubair bin Awwam serta ibunya Asma’ binti Abu Bakar.

    Pada 17 Jumadil Awal merupakan hari ketika Abdullah terkena hukuman oleh penguasa yang zhalim pada masa itu. Sedangkan Asma’ binti Abu Bakar merupakan sahabat nabi yang luar biasa dan teguh pendirian terhadap Islam, meskipun selalu mendapat tekanan dan siksaan karena keyakinannya.

    Semoga bermanfaat sahabat!

Safari Kisah di Sekolah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying

Safari Kisah di Sekolah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying

Safari Kisah, Metode Unik Bentuk Karakter Anti Bulliying pada Anak

Gunungkidul – Tim Program Pendidikan Dompet Dhuafa Jogja mengajak para guru, sekolah dan masyarakat untuk saling bersinergi dan berkolaborasi untuk bersama-sama memberikan pendidikan dan edukasi yang terbaik dalam rangka membekali anak-anak kita untuk siap secara mental menyambut tantangan perkembangan zaman yang terus berubah.

Kerjasama tersebut dalam bentuk Safari Kisah dengan Tema “Sayangi Teman, Lingkungan Nyaman” bersama Bunda Likah, Pendongen anak dengan Media dari Jogja. (22/11/2022).

Kegiatan ini bertujuan untuk dapat mengedukasi anak-anak maupun guru tentang bahaya bullying melalui metode dongeng yang menyenangkan. Tak hanya itu, dari dongeng yang tersebut harapanya juga mampu menumbuhkan rasa saling menyayangi sejak usia dini.

Diakhir kisah, Bunda Likah dengan karakter “Liku” yang dibawanya juga turut mengajak siswa dapat berbagi dan belajar mengambil peran untuk mengurangi kedukaan saudara yang terkena bencana saat ini.

Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 300 siswa ini, tak hanya mengedukasi siswa-siswi tentang bahaya bullying, namun juga menumbuhkan jiwa berbagi melalui metode dongeng.

Tempat Nyaman Bentuk Karakter Anak 

Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak-anak, yang mana sebagian besar waktu mereka habiskan pada lingkungan sekolah untuk belajar pembentukkan karakter maupun akademik. Lingkungan yang nyaman akan mempermudah tujuan bersama tercapai. Namun demikian, akhir-akhir ini marak berita tentang kasus bullying yang ada pada sekolah-sekolah dasar. Mulai dari yang ringan maupun yang berakibat fatal bahkan kematian.

Hal ini tentu menjadi ironi yang mana masa anak-anak yang harusnya penuh dengan rasa ingin tau, keceriaan bersama teman-teman, justru menjadi perasaan trauma. Pasalnya beberapa pelaku bullying terkadang tidak sadar sedang melakukan bullying, entah dari perkataan ataupun perbuatannya. Hal ini membuat kasus bullying justru makin menyebar.

Kepedulian orang-orang terdekat, intansi terkait maupun pemerhati pendidikan sangat perlu dalam menekan laju kasus bullying pada anak-anak. Pemilihan metode penyampaian sesuai dengan tahapan perkembangan anak-anaknyapun sangat pengaruh.

Berdasarkan kondisi tersebut, Dompet Dhuafa sebagai lembaga nirlaba milik masyarakat yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa. Yaitu dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf). Serta dana lainnya yang halal dan legal. Dari perorangan, kelompok, perusahaan/ lembaga melalui program yang unggul pada bidang sosial kemasyarakatan, pemberdayaan, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Yang mana mencoba mengambil peran untuk memberikan edukasi pada anak-anak terkait bahanya bullying melalui kegiatan mendongeng.

Kelas Tanya Guru merupakan salah satu program kelas edukasi yang berfokus pada permasalahan pembelajaran, literasi, pendidikan karakter dan parenting. Menyasar segala lini dan sekmentasi termasuk anak-anak SD sederajat melalui kegiatan yang tepat yakni mendongeng.

Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Tujuh Penghambat Rezeki Datang, Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Rezeki merupakan sebuah kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT dan kenikmatan ini sangat diinginkan dan diharapkan oleh semua manusia. Allah SWT sudah menentukan takaran rezeki untuk setiap hambanya. Maka dari itu Allah SWT memerintahkan hambanya untuk selalu bekerja keras untuk memperoleh rezeki dan ingat carilah pekerjaan yang halal dan lakukan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Tapi, Ketika rezeki terasa terhambat padahal sudah melakukan usaha yang maksimal. Mungkin ada penyebabnya yang menjadikan penghambatnya. Seperti sabda Rasulullah, “Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya.” (HR. Ibnu Majah).

Selain Dosa, mari kita kupas apa saja yang menjadi penghambat datangnya Rezeki yang kita peroleh. Simak ya!

1. Sedikit Sholatnya

Penyebab terhambatnya rezeki, diantaranya yaitu sedikitnya melakukan sholat. Andai kalian tahu sholat merupakan pembuka pintu masuknya rezeki. Allah berfirman,

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Selain sholat lima waktu, melaksanakan sholat sunnah dhuha dan tahajud memiliki keutamaan yaitu dapat melapangkan rezeki.

Seseorang yang sholatnya hanya Magrib atau hanya sholat ketika ingin sholat, ini berarti kurangnya ketakwaan kepada Allah, padahal ketakwaan adalah pembuka pintu rezeki.

Dalam surat At-thalaq ayat 3 disebutkan bahwa Allah akan berikan rezeki dan jalan keluar dari setiap kesempitan bagi orang yang bertaqwa.

Allah berfirman yang artinya, “Dan dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At-talaq : 03)

2. Tidur di Waktu Pagi

Penyebab selanjutnya yaitu tidur  pada waktu pagi hari. Sahabat perlu mengetahui waktu pagi merupakan waktunya untuk berlomba-lomba dalam mencari kenikmatan dan mengerjakan segala aktivitas. Sedangkan apabila pada waktu ini kita malah tertidur, maka apa yang akan kita peroleh?

Selain itu, waku pagi merupakan waktu yang terlimpahi banyak keberkahan.  Rasulullah SAW bersabda:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِيْ فِيْ بُكُوْرِهَا

“Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya.”

Maka sahabat, mulai saat ini pergunakan waktu pagimu dengan baik ya. Agar segala kenikmatan yang tadinya datang untuk kita tidak pergi dengan sia-sia karena kita tidak pergunakan waktu pagi dengna baik.

3. Malas-malasan

Penghambat yang ketiga adalah, bermalas-malasan. Penyebab yang satu ini sudah sangat jelas, padahal Allah sudah memberi tahu kepada hambanya:  bagi siapa yang ingin mendapatkan rezeki yang cukup maka berusahalah dalam bekerja. Apalagi yang malas itu buat sholat dan bekerja, maka sudah pasti rezeki yang  akan ia dapat pasti terhambat.

4. Berhianat dan tidak amanah

penghambat keempat yaitu berhianat dan tidak amanah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ : إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ , وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ , وَإِذَا ائْتُمِنَخَانَ

“Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika diberi amanat, maka ia ingkar.” (HR. Bukhari, no. 33 dan Muslim, no. 59).

Tiga tanda orang pada hadits tersebut juga menjadi penghambat rezeki. Dan orang yang tidak mau bersedekah dan pelit juga akan terhambat rezekinya.

5. Berbohong

Berbohong menjadi suatu perbuatan buruk yang mungkin bagi sebagian individu menganggapnya sepele, bahkan sudah menjadi kebiasaan.

Perlu tertanam pada benak sahabat, bahwasanya nanti pada hadapan Allah SWT. Berbohong bukanlah perkara ringan dan termasuk perbuatan dosa besar, bahkan Rasulullah menyebutkan salah satu tanda orang munafik adalah suka berbohong. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya:

“Tiga tanda orang munafik, jika berkata ia dusta, jika berjanji ia mengingkari, jika diberi amanat ia ingkar.”

Juga dalam surah An-nahl ayat 105, Allah berfirman yang artinya, “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah dan mereka itulah pembohong.” (Q.S An-nahl : 105)

6. Berbuat Dosa

Rezeki akan terhalang karena melakukan segala bentuk perbuatan dosa, setiap perbuatan dosa akan berpengaruh terhadapnya, bahkan menjadi sebuah penghalang.

Perbuatan dosa seperti, riba, ria, zina, syirik, durhaka pada orang tua, makan dari hasil uang haram, merendahkan orang lain, bahkan iri dengan orang lain adalah  beberapa perbuatan dosa yang menghalangi datangnya rezeki.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya,“Sesungguhnya seseorang dihalangi dari rezekinya disebabkan oleh dosa yang dia lakukan.”

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Al-isra ayat 30 yang artinya, “Sesungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki dan membatasi rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki, sesungguh Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat hamba-hambanya.” (QS. Al-isra : 30)

Jika sahabat tidak pernah melakukan maksiat namun rezeki terasa sulit, maka itu bisa jadi merupakan sebuah ujian. Solusinya adalah dengan bersabar danmeningkatkan ketakwaan, bertawakal sepenuhnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Mengurangi rezeki merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah, agar seorang hamba selalu bermuhasabah. Rezeki tidak hanya berkaitan dengan uang dan barang, berkah kesehatan, kesempatan, ketenangan hati, serta anak yang sholeh juga merupakan bentuk rezeki yang lebih besar daripada uang dan barang.

Namun, jika sahabat pernah melakukan kemaksiatan bahkan sampai berulang-ulang maka segeralah untuk bertaubat, menyesali, bertekad tidak mengulangi dan bertakwa kepada Allah.

Semoga bermanfaat sahabat!

Brilliant Farm, Berdayakan Perekonomian Melalui Peternakan

Brilliant Farm, Berdayakan Perekonomian Melalui Peternakan

Launching BRILiaN Farm Pundong, Dompet Dhuafa Jogja bersama YBM BRILiaN Bersinergi Berdayakan Perekonomian Melalui Peternakan

Brilliant Farm, Berdayakan Perekonomian Melalui Peternakan

Pundong, Bantul – BRILiaN Farm resmi disahkan oleh Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, S.H., M.A., M.M. selaku Dewan Syariah YBM BRILiaN (11/12/2022). BriLiaN Farm merupakan usaha bidang peternakan (domba) berbasis pemberdayaan masyarakat dengan pemanfaatan dana zakat dan infak yang dihimpun oleh YBM BRILiaN. Dalam pengelolaannya YBM BriLiaN berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa sebagai pelaksana program.

BRILiaN Farm berlokasi di Dusun Ngentak RT 02, Seloharjo, Pundong, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan membangun dan mengoperasionalkan fasilitas penggemukan domba, yang mana terbangun dua blok kandang berkapasitas total 500 ekor. Selain itu juga terdapat gudang pakan untuk mengolah dan menyimpan stock pakan berkapasitas maksimal 10 ton. Tak hanya itu, dalam pengelolaannya kandang ini lengkap dengan lahan hijauan, sebagai stock pakan segar untuk domba-domba nantinya.

Berdayakan Masyarakat Lokal

Brilliant Farm, Berdayakan Perekonomian Melalui Peternakan

Berdirinya BRILiaN Farm bertujuan salah satunya yaitu untuk menciptakan usaha yang keberlanjutan guna mengalirkan manfaat pada warga sekitar. Khususnya untuk masyarakat sekitar kandang. Seperti halnya tujuan berdirinya, dalam pengelolaanya melibatkan lima orang SDM lokal secara langsung dalam pengelolaan ternak sebagai Anak Buah Kandang (ABK).

“Alhamdulillah, terimakasih kepada pihak Dompet Dhuafa dan YBM BRILiaN, atas program yang terbentuk. Sehingga manfaatnya secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.” Ungkap Arif Yulianta, Carik Desa Seloharjo.

Selain sebagai tenaga kerja mereka juga terlatih kecakapan beternak. Mereka terbekali dengan ketrampilan dan pengembangan skill untuk dapat merawat dan mengembangkan kandang. Keterampilan yang mereka dapatkan antara lain berupa manajemen kesehatan hewan, manajemen reproduksi, menejemen hewan sakit, menejemen pakan, menejemen kandang dan menejemen kotoran hewan.

“Dari menjadi ABK di sini ini mas, Alhamdulillah banyak ilmu yang saya peroleh dan dapat kembangkan. Tak hanya itu saya juga mendapat pemasukan tetap setiap bulannya.” Ujar Badar salah satu ABK di tengah acara launching berlangsung.

Program telah berjalan selama satu tahun dengan melewati satu kali panen perdana. Dalam satu tahun terdapat panen perdana yaitu pada momentum kurban. Tahun pertama perjalanan program langsung mendapat ujian berupa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Menanggapi merebaknya wabah itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan penyekatan distribusi/perjalanan ternak, khususnya hewan berkuku belah termasuk juga domba/kambing.

Proses bisnis BRILiaN Farm mengadopsi system philantropreneur. Dengan prinsip itu, keuntungan yang terdapat dari hasil usaha sebanyak-banyaknya akan termanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Meski demikian, harus juga memperhatikan pada aspek keberlanjutan usaha supaya usaha terus berlangsung dan dapat mengalirkan manfaat pada masyarakat luas.

“Hasil dari kegiatan peternakan ini sebagian kembali untuk masyarakat, salah satunya kegiatan advokasi kesehatan berupa pencegahan stunting. Sebagaimana karakter zakat yang bertumbuh, kandang BRILian ini juga ajkan terus bertumbuh baik itu dalam segi kapasitas kandang maupun usaha turunannya. Seperti, kadang Briding dan rumah potong hewan. ” tutup Muhammad Zahron Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutannya.

Penyerahan Bantuan Modal UMKM Batik Tulis dari Tokopedia

Penyerahan Bantuan Modal UMKM Batik Tulis dari Tokopedia

Penyerahan Bantuan Modal UMKM Batik Tulis dari Tokopedia
𝗕𝗮𝗻𝘁𝘂𝗹, 𝟵 𝗗𝗲𝘀𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿 𝟮𝟬𝟮𝟮- Dompet Dhuafa Jogja program @pemberdayaan_id bersama Tokopedia menyalurkan Bantuan Modal Usaha Batik Tulis Berkah Lestari. Bantuan berupa Modal Asset, Modal Kerja, dan juga pembenahan bangunan.
 
Modal asset berupa 3 buah kompor listrik, 6 buah kompor minyak, 10 buah wajan dan kursi kayu, 4 gawangan dan 15 canting. Tak hanya itu, ada juga 10 celemek, dan bahan lainya sebagai modal untuk pembuatan batik tulis.
 
Selain itu dari Tokopedia juga memberikan bantuan UMKM berupa renovasi bangunan yaitu pembenahan atap dan juga pintu showroom.
 
Bantuan ini nantinya akan terserap oleh 40 penerima manfaat yang tergabung dalam kelompok Batik Tulis Berkah Lestari Imogiri.
Penyerahan Bantuan Modal UMKM Batik Tulis dari Tokopedia
“Terimakasih Dompet Dhuafa yang dari tahun 2006 pasca gempa tidak jemu membimbing dan mendampingi Batik Berkah Lestari, hingga kini dapat menjadi pelopor Berkembangnya Desa Wisata Batik di Giriloyo Imogiri ini. InsyaAllah dengan berkembangnya Desa Wisata ini, berkembang pula perekonomian dan kesejahteraan pada Desa ini. Dan juga terimakasih kepada Tokopedia, bahwa pasca pandemi ini kita masih mendapat suport sehingga dapat berjalan lagi usaha batik kami. ” Ujar ibu Norchayati Lestari, bendahara Kelompok batik Tulis Berkah Lestari pada tengah acara.

Seremoni sebagai Tanda Syukur

Penyerahan sekaligus melakukan seremoni pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur kelompok Berkah Lestari menerima bantuan renovasi dan modal. Pimpinan Cabang Dhuafa menyampaikan pesanya kepada ibu-ibu penerima manfaat saat melakukan serenmoni pemotongan tumpeng.

 
“Mari bersemangat untuk memaksimalkan potensi yang ada ibu-ibu, seperti halnya desa wisata dan batik ini. Harapanya dari dukungan dan suport ini, menjadi pemantik dan kalo bisa ajak anak muda yang ada bu, sehingga batik ini akan terlestarikan hingga cucu buyut nantinya.” ungkapnya.
Penyerahan Bantuan Modal UMKM Batik Tulis dari Tokopedia
Tak hanya itu, Panewu Imogiri, Bapak Slamet Santoso, S.IP. sangat mengapresiasi dukungan ini.
 
“Siapkan diri ibu-ibu, Imogiri ini akan menjadi kawasan situs warisan budaya dunia. Yang mana nantinya Batik Lestari dapat berpartisipasi dalam mengenalkan budaya batik semakin mendunia.” ujarnya dalam sambutan.
 
Mari sahabat, teruskan kebaikan #JadiManfaat sehingga semakin banyak kelompok seperti ini yang terbantu.
 
#batiktulis #reportprogram #bantuanmodal #modalusaha #bantuanumkm #dompetdhuafa #dompetdhuafadiy
Akhiri Tahun Lebih Berkah dengan Zakat Akhir Tahun

Akhiri Tahun Lebih Berkah dengan Zakat Akhir Tahun

Akhiri Tahun dengan Zakat Akhir Tahun

Selain zakat fitrah, pembayaran zakat dapat pada asal jamhagsaja asalkan sudah memenuhi haul dan nishabnya. Ada juga istilah zakat akhir tahun yang pembayaranya sebagai penutup tahun, dengan tujuan hartanya menjadi lebih berkah.

Apalagi memang membayar zakat adalah hal yang wajib bagi golongan muzakki yang sudah wajib zakat. Baik itu akhir tahun masehi maupun akhir tahun hijriah, dapat menunaikan zakat. Pembayaran zakat akhir tahun  juga boleh dari berbagai jenis, misalnya zakat emas, penghasilan, dan lain-lain.

Sebelum bahasan lebih detail terkait zakat pada akhir tahun, mari pahami duku apa itu zakat akhir tahun. Zakat akhir tahun adalah zakat mal atau zakat harta yang pembayarannya wajib pada setiap akhir tahun masehi atau hijriyah sesuai dengan kadar dan nishabnya.

Zakat pada akhir tahun lebih sering prakteknya karena kebanyakan orang ingin memenuhi masa haul hartanya dengan perhitungan waktu yang lebih mudah. Meski begitu sebenarnya zakat mal pengeluaranya tidak harus pada akhir tahun.

Sebagaimana penjelasan tersebut, pembayaran zakat yang boleh pada akhir tahun ada banyak jenisnya. Beberapa jenis zakat ini juga sudah tertuang dalam syariat Islam. Beberapa jenis harta zakat untuk dibayarkan akhir tahun adalah sebagai berikut:

1. Emas atau Perak

Emas dan perak adalah jenis harta yang harus keluar zakatnya jika sudah mencapai nishabnya. Adapun nishab zakat emas adalah 85 gram, sedangkan perak adalah 595 gram. Kadar yang wajib pembayarannya adalah 2,5%.

Rumus untuk menghitung zakat emas dan perak adalah 2,5% x nilai harga emas atau perak yang melebihi kadar nishab. Selain sudah mencapai nishab, harta emas dan perak ini harus sudah mencapai haul, barulah zakat wajib terbayarkan.

Maka keputusan untuk membayar zakat emas dan perak pada akhir tahun adalah keputusan yang tepat. Adapun dalil yang menerangkan zakat emas dan perak ini adalah sebagai berikut:

“Tidak ada seorangpun yang mempunyai emas dan perak yang dia tidak berikan zakatnya, melainkan pada hari kiamat dijadikan hartanya itu beberapa keping api neraka dan disetrikakan pada punggung dan jidatnya…”(HR. Muslim).

2. Hasil Perdagangan

Hasil perdagangan ini juga termasuk harta yang pembayaran zakatnya wajib jika sudah mencapai kadar nishab dan haulnya. Nishab hasil perdagangan ini setara dengan nilai 85 gram emas. Meski begitu, rumus yang terpakai berbeda dengan rumus zakat emas dan perak. Rumus yang benar sebagai berikut:

Nilai harga barang belum terjual/ modal bergerak + laba + piutang – hutang yang jatuh tempo x 2,5%. Rumus ini memang lebih rumit dibandingkan dengan rumus perhitungan zakat emas dan perak.

Jika Anda mengalami kesulitan dalam perhitungan zakat ini, maka bisa langsung konsultasikan pada pihak amil atau lembaga yang menerima zakat. Biasanya pihak amil sudah menyediakan kalkulator khusus zakat. Dalil hasil perdagangan bisa dilihat sebagai berikut:

Dari Samurah Bin Jundub mengatakan : Rasulullah saw memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat dari semua yang kami persiapkan untuk diperdagangkan” (HR. Abu Dawud)

3. Hasil Dagang Hewan Ternak

Untuk zakat hasil peternakan, rumus untuk perhitungan zakat akhir tahunnya hampir sama dengan rumus zakat dagang biasa, yaitu laba + nilai harga hewan belum terjual + piutang – hutang yang jatuh tempo x 2,5%.

Sedangkan nishab dagang hewan ternak setara dengan nilai 85 gram emas. Adapun dagang hewan ternak dalam hal  ini juga ada beragam, antara lain berupa hasil dagang unta, kambing, sapi, dan sebagainya. Hal ini dengan catatan bahwa hewan ternak tidak terpakai untuk bekerja.

4. Tabungan

Hampir semua orang saat ini punya tabungan yang tersimpan pada pihak bank. Namun tidak semua orang yang punya tabungan wajib membayar atas zakat. Hal ini karena tentu saja harta dalam tabungan tersebut berbeda-beda. Ada yang sudah mencapai nishab dan ada juga yang belum.

Nishab tabungan sendiri adalah setara nilai 85 gram emas, hampir sama dengan beberapa jenis harta zakat lain yang juga sama dengan nishab emas. Tentunya dalam hal ini jumlah nominal tabungan akan penyesuaian dengan update harga emas pada saat akan zakat.

Zakat tabungan ini dilakukan oleh deposan kepada pihak bank atas deposito yang ia miliki. Tentu saja dalam hal ini tabungan deposan harus mencapai nishab dan haul terlebih dulu untuk dapat membayarkan zakatnya. Perhitungan zakat tabungan biasanya menggunakan rumus:

Zakat tabungan= saldo akhir – bunga (khusus untuk bank konvensional) x 2,5%.

Perkara zakat tabungan ini sudah dikuatkan dengan dalil Al-quran yang berbunyi:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” QS At -taubah ayat 103

5. Investasi Penyewaan Aset

Dalam hal zakat hasil investasi penyewaan aset ini para ulama menganalogikan dengan zakat pertanian. Zakat ini pembayaranya apabila sudah memperoleh hasil investasi aset tanpa memasukkan modal tarif 5% untuk penghasilan kotor dan penghasilan bersih 10%.

Nishab zakat pertanian sendiri punya nishab 520 kg beras. Karena zakat akhir tahun hasil investasi sewa aset ini teranalogikan dengan pertanian, maka nishab zakatnya juga disetarakan dengan nilai 520 kg beras. Sedangkan haulnya tidak ada karena dikeluarkan saat memperoleh hasil.

Rumus yang digunakan adalah:

Keuntungan hasil sewa aset – biaya operasional x 10%.

Adapun jenis aset yang biasanya sewa dengan hasil yang nanti pembayaran zakatnya adalah seperti gedung, rumah, tanah, transportasi, mesin produksi, dan lain sebagainya.

6. Nilai Saham

Zakat nilai saham merupakan zakat yang pembayaranya dari nilai saham yang seseorang peroleh (dengan syarat prinsip syariah). Zakat saham ini pembayarannya apabila hasil nilai saham yang ia dapatkan sudah mencapai haul dan nishab.

Sedangkan analogi nishabnya sama dengan zakat dagang, yakni setara 85 gram emas. Rumusnya untuk menghitung zakat saham ini adalah:

Nilai kumulatif riil saham (booking value + dividen) x 2,5%.

7. Perusahaan

Zakat perusahaan ini tidak untuk satu orang atau individu karena umumnya perusahaan merupakan milik sekelompok orang.

Ada syarat khusus untuk zakat perusahaan ini, yaitu kepemilikan perusahaan merupakan kuasa seorang muslim, bidang usahanya halal, nilainya dapat terperhitungkan dan hasilnya berkembang. Selain itu hasil usahanya sudah mencapai nishab.

Sedangkan untuk rumus untuk memperhitungan zakat perusahaan adalah (aset lancar – hutang jangka pendek) x 2,5%. Nishab zakat perusahaan adalah senilai 85 gram emas.

Bayar Zakat Akhir Tahun Kemana? Yuk Zakat aja di Sini.

zakat akhir tahun

MPZ Dompet Dhuafa Jogja, Salurkan Donasi Terdampak Cianjur

MPZ Dompet Dhuafa Jogja, Salurkan Donasi Terdampak Cianjur

Cianjur, Jawa Barat – Dompet Dhuafa Jogja melalui Mitra Pengelola Zakatnya (MPZ) berkolaborasi dengan Puskopsyah DIY, Puskopsyah Bantul dan Gerakan Baitul Maal Yogyakarta membantu warga penyintas gempa bumi Cianjur (3-4/12/22).

Dua pekan berlalu setelah terjadinya gempa bumi yang mengguncang Cianjur, masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan. Sampai saat ini relawan yang dilapangan masih melakukan evakuasi korban terdampak. Gempa susulan masih sering terasa. Dan saudara di penungsian masih terus membutuhkan dukungan.

MPZ Dompet Dhuafa Jogja, Salurkan Donasi Terdampak Cianjur

Mitra Pengelola Zakat Dompet DHaufa Jogja yang terdiri dari BMT Dana Insani, BMT Artha Barokah, BMT Mesra, BMT Kybar Tani Mandiri BMT Ika PLN dan Forum Baitul Maal Yogyakarta seperti BMT PAS, BMT Rizki Barokah juga BMT BRS, datang meninjau dan menyalurkan bantuan tepatnya di Kp, Legok Sebe RT 02/07, Sukaresmi, Kubang Cianjur dan Kp. Babakan Gasol RT 01/02, Mekarsari, Cianjur, serta beberapa tempat lainnya.

Donasi Barang dan Uang Tunai

Selama 3 hari para relawan dari MPZ Dompet Dhuafa jogja langsung terjun di Cianjur. Bersama DMC Dompet Dhuafa Jogjakarta para relawan menyalurkan donasi pada para peyintas. Donasi tersalur dalam bentuk barang dan juga uang cash.

Adapun bantuan yang tersalurkan berupa 100 paket Hygiene Kit, 100 Paket (Senter, Selimut dan tikar lipat), 50 paket Baby Kit dan barang lainnya serta dana Rp.10.000.000 untuk pembangunan MCK/Musholla sementara, juga Rp.30.000.000 untuk pembangunan/renovasi masjid permanen dan RP 12.000.000 dana tunai lainnya

Tidak hanya itu, tim MPZ Dompet Dhuafa Jogja juga melakukan kegiatan PFA yang lebih dari 150 warga ikuti. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, bermain dan membagikan doorprize diarea posko pengungsian.

“Alhamdulillah, kami sangat senang melihat warga kami terhibur dan mendapatkan bantuan dari teman-teman sekalian. Semoga gusti Allah membalas kebaikan teman-teman sadayana (semua) yang jauh-jauh datang dari Jogja menjenguk kami. Meski bukan keluarga, kami merasa sangat terharu atas kunjungan ini, apalagi dengan dukungan yang tersalur ini.” Ujar Bapak Herman, koordinator relawan lokal

“Yang paling penting ketika bencana datang adalah kita harus siap. Siap bangkit kembali dan tidak boleh berlarut dalam kesedihan.” Sambut Bapak Kasidi ketua respon MPZ Dompet Dhuafa Jogja

“Hadir kita hari ini semoga bisa membantu meringankan beban warga terdampak dan yang kita berikan semoga bermanfaat untuk warga.” Tutupnya

Mengapa Musibah Datang Bertubi? Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Mengapa Musibah Datang Bertubi? Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Mengapa Musibah Datang Bertubi? Nomer 2 Sering Tak Disadari!

Musibah Gempa Cianjur belum juga teredam kesedihannya, kini Indonesia kembali di kejutkan dengan kabar duka lainya dari ujung Timur Jawa Lumajang, yaitu dengan Erupsinya Gunung Semeru. Sedih rasanya hati melihat dan membaca bagaimana kondisi saudara terdampak bencana yang sedang berjuang di dalam pengungsian, dengan fasilitas seadanya. Sempat nggak sih sahabat merasa, kenapa sih musibah sepertinya tak berhenti terus menerpa. Apa yang menyebabkan ini terjadi? Perbaikan apa yang mestinya terwujud?

Hal tersebut pasti sempat terbersit dalam benak pikiran anda bukan? mari kita bedah bersama apa sebenarnya yang sedang terjadi pada negeri tercinta ini.

Simak Penjelasan Berikut!

1. Ujian dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu

Ujian dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Sebagaimana orang miskin teruji, orang kaya pun demikian. Sebagaimana rakyat jelata teruji, maka para penguasa juga merasakan hal yang sama. Bahkan, bisa jadi ujian yang para penguasa rasakan, dengan orang-orang kaya lebih berat daripada orang miskin dan rakyat jelata.

Jangan mengira hanya si miskin yang menangis akibat ujian yang ia hadapi, atau hanya si miskin yang merasakan ketakutan. Para penguasa bisa jadi lebih banyak tangisan serta ketakutan yang terus menghantuinya daripada si miskin. Intinya, setiap yang bernyawa pasti mendapat ujian sebelum maut menjemputnya, siapapun orangnya. Pernah mendengar istilah rumput tetangga lebih hijau? atau orang jawa sering menyebut dengan istilah “wangsinawang”. Sebagian dari kita tak menyadari bahwa yang terlihat belum tentu yang terjadi sebenarnya. Belum tentu yang dari luar terlihat bahagia, adalah hamba yang luput dari ujian Allah SWT.

Entah teruji dengan kesulitan, atau teruji dengan kelapangan. Setiap hamba harus dapat melewatinya. Ia akan Allah SWT kembalikan dan mintai pertanggungjawaban atas setiap sikap dan keputusan dari setiap ujian yang ia lewati. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan” (QS. Al Anbiyaa’ : 35).

2. Dunia merupakan Medan Ujian

Memang dunia ini adalah medan ujian, kehidupan ini adalah medan perjuangan, Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Maha Suci Allah yang ditangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. Al Mulk : 1-2).

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya” (QS. Huud : 7).

Jikalau orang kafir juga tidak selamat dari ujian kehidupan, maka bagaimana dengan seorang yang beriman kepada Allah? Pasti akan menghadapi ujian juga. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan ‘kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. Al- Ankabuut : 2). Begitu juga dengan firman Allah Ta’ala (yang artinya), “ Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan dan kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS. Al- Baqoroh : 155).

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh melapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya :’bilakah datangnya pertolongan Allah?’. Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat” (QS. Al- Baqoroh : 214).

Dari beberapa ayat tersebut jelas tergambarkan bagaimana letak ujian bagi para hamba Allah SWT.

3. Pertanda Iman yang Meningkat

Bahkan semakin tinggi iman seseorang maka semakin banyak ujian yang akan ia hadapi. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Orang yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian ya Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),ng paling sholeh dan seterusnya. Seseorang diuji berdasarkan agamanya, jika agamanya lemah maka ia diuji berdasarkan agamanya. Dan ujian senantiasa menimpa seorang hamba hingga  meninggalkan sang hamba berjalan di atas bumi tanpa ada sebuah dosapun” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no. 143).

Jika anda terkadang merasakan ujian yang terus menimpa anda maka itulah yang pernah dirasakan oleh seorang Imam besar sekelas Imam Syafii. Al-Imam Asy Syafii rahimahullah berkata : “Cobaan zaman banyak tidak habis-habisnya…

Dan kegembiraan zaman mendatangimu (sesekali) seperti sesekalinya hari raya. Bahkan terkadang ujian datang bertubi-tubi dan bertumpuk-tumpuk. Imam Syafii rahimahullah juga berkata : “ hal-hal yang dibenci tatkala datang bertumpuk-tumpuk… Dan aku melihat kegembiraan datang sesekali”.

4. Bahan Perenungan untuk yang sedang Tertimpa Musibah

Yakinlah bahwa selain anda yang mendapat ujian. Ada hamba lainya yang sedang teruji, bahkan lebih besar dari ujian yang sedang anda jalani.   Ada yang teruji dengan kemiskinan, ada yang teruji dengan harta, jabatan dan kekuasaan, ada pula yang teruji dengan istri yang berakhlak buruk. Tak jarang mendapati wanita yang teruji dengan suami yang bejat. Banyak bentuk ujian yang menimpa setiap hamba pada muka bumi ini.

Bersabarlah dengan ujian yang sedang anda hadapi. Bersyukurlah karena anda masih dapat memikulnya. Karena bisa jadi jika anda mendapatkan ujian yang lainya, maka anda tidak akan mampu menghadapinya. Yakinlah bahwa Allah tidak menguji kecuali dengan ujian yang mampu hambanya pikul dan seleseikan.

Terkadang syaithon membisikkan kepada anda bahwa ujian yang sedang anda hadapi terasa sangat berat dan tidak mungkin untuk anda pikul. Istigfarlah ketika bisikan itu sempat tersbersit, dan berdoalah selalu minta untuk Allah kuatkan dalam menghadapi setiap ujian dari-Nya.  Selalu ingatlah bahwa saat ini masih terlalu banyak orang dengan ujian yang jauh lebih berat dari ujian yang seddang anda hadapi.

5. Penghapus Dosa dan Signal Kerinduan-Nya

Bukankah menghadapi ujian dengan kesabaran menjadi penghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat?

Bahkan bisa jadi Allah menghendaki anda untuk meraih sebuah tempat yang tinggi kelak pada sisih-Nya. Yang mungkin tak akan anda peroleh dengan hanya sekedar amalan sholeh. Anda tidak akan mampu untuk sampai ke tempat tinggi tersebut kecuali dengan menjalani ujian-ujian yang tidak henti-hntinya untuk mengangkat derajat anda.

Ingatlah, dengan ujian terkadang kita baru sadar bahwasanya kita ini sangatlah lemah dan selalu membutuhkan Allah Yang Maha Kuasa. Terkadang kita baru mengenal yang namanya kusyu’ dalam sholat. Serta merasakan kerendahan beserta deraian air mata dan nikmatnya ibadah tatkala musibah menerpa.

Bisa jadi ujian atau musibah menerpa menjadi signal kerinduan-Nya akan sujud sujud kekhususkan dari anda.

6. Penghilang Sifat Ujub pada Diri

Ingatlah, dengan ujian atau musibah yang menimpa kita, terkadang menghilangkan sifat ujub pada diri. Karena tatkala kita rajin beribadah dan selalu mendapatkan kenikmatan terkadang timbul ujub dalam diri kita dengan merasa bahwa diri kita hebat selalu beruntung. Jangan sampai kita salah persepsi dengan menganggap tanda kecintaan Allah kepada seorang hamba adalah tidak ditimpanya sang hamba dengan musibah. Bahkan perkaranya justru sebaliknya. Nabi  Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Jika Allah mencintai sebuah kaum maka Allah akan menguji mereka” (Dishahihkan oleh Al- Albani dalam As-Shahihah no. 146).

Berhuznudzonlah kepada Allah, yakinlah bahwa dibalik ujian dan musibah yang menimpamu ada kebaikan dan hikmah. Justru jika ujian tersebut tidak datang dan jika musibah tersebut tidak menimpamu, maka akan lebih buruk kondisimu. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia amat baik bagi kalian” (QS. Al-Baqoroh : 216).

Bahkan bisa jadi musibah atau ujian yang kita benci tersebut bahkan mendatangkan banyak kebaikan. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka mungkin kalian membnci sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak” (QS. An-Nissa : 19).

Ingatlah bahwasanya tidak ada istirahat total, kegembiraan total, kecuali di akherat kelak. Selama anda masih hidup di dunia maka siap-siaplah dengan ujian yang menghadang. Bersabarlah, tegarlah demi meraih ketentraman dan kebahagiaan abadi kelak di surga. Ada orang awan yang berkata “Kalau mau hidup di dunia harus siap diuji ya, jangan hidup di dunia!”.

Terkadang seorang Muslim mendekati Allah SWT saat sedang dirundung malang atau kesusahan.

Saat susah, dia meningkatkan ibadahnya. Sementara ketika senang, dia menjauh dari Allah SWT. Ibadahnya pun menurun lagi.

Terus begitu secara berulang-ulang. Kembali kepada Allah hanya ketika ditimpa malapetaka. Pendakwah Mesir, Mustafa Husni, memberi penjelasan soal ini. Terkadang, kata Husni, seorang Muslim tidak perlu terlalu dalam untuk memahami hikmah Allah SWT. Sebab, itu bisa memunculkan kerisauan hati yang berlebihan.

Dukungan untuk Cianjur, HMJ UTY Serahkan Donasi ke Dompet Dhuafa Jogja

Dukungan untuk Cianjur, HMJ UTY Serahkan Donasi ke Dompet Dhuafa Jogja

Yogyakarta  — Melihat duka saudara di Cianjur, Himpunan Mahasiswa UTY berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa Jogja melakukan berbagai ajakan kebaikan untuk saudara terdampak bencana  Cianjur. Ajakan kebaikan mereka lakukan selama 10 hari melalui kanal digital, dan juga sehari turun ke jalan melakukan galang donasi. Alhamdulillah donasi terkumpul sebesar Rp. 5.281.000 (02/12/2022). Bantuan ini nantinya untuk disalurkan kepada para korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Kolaborasi kebaikan senantiasa terus dilakukan. Hal ini sebagai bentuk keprihatinan Himpunan Mahasiswa UTY terhadap korban gempa Cianjur yang saat ini terdampak musibah. Pada tanggal 29 November 2022, secara serempak mereka turun ke jalan melakukan penggalangan pada beberapa titik di Yogyakarta.

“Ini sebuah panggilan kemanusiaan bagi kami. Untuk saudara di Cianjur nantinya, semoga sedikitnya ini dapat menjadi pengurang duka mereka. dapat bermanfaat dan berguna untuk sedikitnya memenuhi kebutuhan di sana. Kita siapkan ada beberapa titik di Jogja selama satu hari. Alhamdulillah, dapat terkumpul sekitar Rp5.281.000,-. Semoga sedikitnya ini dapat membawa kebermanfaatan untuk saudara di Cianjur nantinya” ucap Eghbal Himawan Ketua HMPWK UTY.

Aksi kemanusiaan yang dilakukan Himpunan Mahasiswa UTY ini pun turut diapresiasi oleh Muhammad Zahron Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jogja. Tidak hanya memberi apresiasi, Muhammad Zahron juga berharap agar aksi yang tergalang ini dapat menjadi contoh bagi yang lainnya.

“Aksi semacam ini memang patut kita apresiasi dan terima kasih kepada Mahasiswa sudah menyalurkan bantuannya melalui Dompet Dhuafa Jogja. Semoga bisa menggerakkan hati yang lain bagimana agar kita sama-sama membantu saudara kita yang saat ini di Cianjur sedang berduka,” tuturnya.

Dukungan untuk Cianjur, HMJ UTY Serahkan Donasi ke Dompet Dhuafa

Hingga kini, Dompet Dhuafa Jogja masih terus menerima bantuan bagi masyarakat luas yang ingin menyalurkan bantuannya untuk korban Gempa di Cianjur. Adapun bantuan yang sudah berjalan di sana berupa dapur keliling, layanan kesehatan, SAR dan Evakuasi. Tak hanya itu DD juga memfasilitasi Mobilisasi Pemulasaran Jenazah, Distribusi Tenda Darurat, Distribusi Bahan Logistik, Dapur Umum, Sudut Gizi, dan Psychological First Aid.

2023 Tinggal Menghitung Hari, Ini 11 Resolusi untuk Sahabat Ketahui!

2023 Tinggal Menghitung Hari, Ini 11 Resolusi untuk Sahabat Ketahui!

2023 Tinggal Menghitung Hari, Ini 10 Resolusi untuk Sahabat Ketahui!

Hai hai sahabat, tak terasa tahun 2022 berlalu begitu cepat ya. Hari ini sudah masuk bulan Desember, dan tinggal menghitung hari lagi tahun 2023 sudah tampak di depan mata. Siapa nih, yang sudah tak sabar menantikan tahun 2023? Banyak orang yang sudah mulai membuat resolusi tahun baru 2023 nanti, mungkin sahabat merupakan salah satunya. Namun, jangan asal menentukan resolusi tanpa tahu cara mewujudkannya ya, Sahabat!

Ini Resolusi Anti Wacana yang Wajib Sahabat Buat 

Daripada hanya menjadi wacana, mari simak artikel berikut yang dapat menjadi ide resolusi tahun depan dengan dilengkapi tips untuk dapat mewujudkannya. Simak ya!

1. Mengatur keuangan

Siapa nih yang kalau habis gajian tidak tahu uangnya langsung habis tanpa tau untuk apa? Pada tahun baru nanti, tinggalkan kebiasaan itu ya, Sahabat.

Lebih bijak dalam mengatur keuangan bisa menjadi ide resolusi tahun baru 2023 yang sangat tepat. Hal ini bertujuan untuk dapat menyiapkan financial yang baik pada masa depan.

Mulailah untuk mengelola gaji, sehingga tak cepat habis. tentukan terlebih dahulu apa saja hal-hal yang harus diprioritaskan, seperti halnya tagihan listrik, air, kebutuhan pokok rumah tangga, dan lain sebagainya.

Tak lupa untuk menyisihkan sebagian untuk zakat dan sedekah. Seperti halnya di bulan Desember saat ini, menjadi momen terbaik untuk membayarkan zakat sahabat dengan zakat akhir tahun, InsyaAllah zakat sahabat akan menjadi pembersih harta yang sahabat miliki.

“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka.” (QS. At-Taubah:103)

Sehingga kedepanya, harta yang diperoleh sahabat insyaAllah akan semakin berkah.

2. Sempatkan Diri untuk Olahraga

Sering malas untuk berolahraga dengan alasan tidak punya waktu? Yuk, tahun baru nanti coba berkomitmen lagi untuk lebih bergerak. Olahraga menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan imun, apalagi pada masa seperti saat ini.

Usahakan untuk dapat meluangkan waktu berolahraga setidaknya 30 menit per hari. Sahabat tidak perlu melakukan olaharaga yang berat, cukup lakukan olahraga ringan, seperti yoga dan stretching. Sahabat akan memetik banyak manfaatnya apabila dapat rutin melakukan olahraga ini.

3. Mempelajari Keterampilan Baru

Apakah sahabat sudah mulai bosan dengan aktivitas yang itu-itu saja? Nah, pada tahun baru  nanti, dapat menjadi momen sahabat untuk mencoba hal-hal  baru. Yang berbeda dengan apa yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Buatlah target apa yang ingin sahabat capai dalam mempelajari hal baru tersebut. Hal ini bertujuan, dapat menambah skill dan pengetahuan baru sahabat setiap tahunnya.

Tidak ada salahnya menambah ilmu yang belum pernah sahabat lakukan. Seperti memasak, membuat kue, bercocok tanam, bermain musik, melukis, menulis novel, bahkan menjahit. Siapa tahu, nantinya keterampilan dan hobi baru tersebut dapat menjadi ide bisnis di masa depan nanti.

4. Mengatur Waktu Tidur

Hnah, siapa ini yang masih berantakan jadwal tidurnya? Tahun baru nanti, baiknya diubah ya sahabat. Sahabat yang sering bergadang untuk menyelesaikan pekerjaan atau main game, mengatur waktu tidur akan menjadi ide resolusi tahun 2023 yang paling tepat.

Karena tubuh manusia memerlukan waktu tidur selama 7-9 jam setiap harinya. Sedangkan jika sahabat tidak mendapatkan tidur yang cukup, maka sahabat dapat berisiko pada berbagai masalah kesehatan. Resiko tersebut antara lain seperti obesitas, mudah depresi, hingga penurunan imun tubuh.

Yuk sahabat, mulai atur waktu untuk memiliki tidur yang berkualitas setiap harinya.

5. Memperbanyak Relasi

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Jadi, pada tahun depan nanti, sahaabt dapat membuat resolusi untuk menambah banyak relasi baru.

Jangan ragu untuk berkelana dengan teman dan rekan kerja baru, yang membawa positive vibes bagi sahabat. Memiliki banyak relasi bisa memberikan keuntungan, seperti dapat membuka peluang bisnis baru, menjalin kerjasama, hingga bertukar ide brilian.

Saat orang-orang mulai mengenal sahabat, maka mereka bisa saja membuka berbagai kesempatan baru untuk sahabat.

Lewat relasi atau networking yang baik, sahaabat mendapatkan kemudahan dalam berbagai hal.

Misalnya saja, kesempatan untuk dipertemukan dengan klien yang tepat atau kesempatan untuk bertemu dengan profesional di bidang yang sama dengan sahabat dan bisa membantu sahabat meningkatkan karier.

6. Menghasilkan Uang Tambahan

Yakin tahun baru hanya mengandalkan gaji dan uang jajan sahabat saat ini? Tidak ada salahnya untuk menghasilkan uang tambahan dengan freelance, part time, atau buka bisnis kecil-kecilan.

Bila sahabat memiliki hobi, seperti memasak dan membuat kerajinan tangan. sahabat dapat memanfaatkannya dan menjual hasil karya sahabat lho. Siapa tahu bisnis sahabat dapat sukses dan  menguntungkan.

7. Mulai berhemat dari berbagai aspek

Hayo, ngaku siapa nih yang suka boros? Bukan hanya tentang uang, tetapi boros juga bisa dalam bentuk lain, seperti listrik, air, hingga waktu.

Bila sahabat salah satunya, saat membuat perubahan di tahun baru nanti dengan belajar lebih hemat. Untuk memulainya, sahabat dapat membuat skala prioritas. Lalu, membuat anggaran belanja agar tidak terlalu boros.

Selain itu, belajar untuk tidak bermalas-malasan dan menunda pekerjaan agar tidak membuang waktu percuma. Anda dapat membuat to-do-list harian agar kegiatan lebih terorganisir.

8. Mengganti Dekorasi di Rumah

Sudah bosan dengan dekorasi di rumah? Yuk, ganti dekorasi rumah sahabat di tahun baru nanti.

Pertama-tama, tentukan tema baru yang unik, seperti scandinavian, japandi, atau monokrom. Jika tidak ingin melakukan banyak perubahan, sahabat bisa mulai dengan mengganti warna cat dinding rumah sesuai dengan tren warna pada tahun baru nanti.

Buatlah suasana baru yang nyaman di rumah sahabat agar semakin betah.

9. Mengunjungi Tempat Wisata Impian

Tidak sempat pergi ke tempat wisata impian sahabat sejak tahun lalu? Mungkin, di tahun baru nanti sahabat sudah bisa mengunjunginya.

Buatlah daftar tempat wisata yang ingin sahabat kunjungi dan rencana perjalanannya. Pastikan sahabat mempesiapkan rencana perjalanan tersebut dengan baik dan selalu patuhi protokol kesehatan, ya.

10. Meluangkan Waktu untuk Bersantai dan Istirahat

Padatnya aktivitas setiap hari pasti dapat membuat sahabat merasa lelah dan jenuh. Sebagai resolusi tahun baru nanti, luangkan waktu sahabat untuk bersantai sejenak dan mengistirahatkan tubuh.

Sahabat dapat meluangkan waktu untuk tidur siang dan sekedar duduk santai di sofa sambil menonton TV. Buatlah tubuh sahabat merasa senyaman mungkin agar otot-otot tubuh jadi lebih rileks.

11. Mulai Meraih Postur Tubuh yang Ideal

Memiliki bentuk tubuh yang ideal memang merupakan impian bagi banyak orang. Bila ini menjadi resolusi di tahun 2023 nanti, pastikan sahabat berkomitmen untuk menjalankannya.

Mulai dari menentukan apakah sahabat ingin melakukan cutting (menurunkan berat badan) atau bulking (menaikkan berat badan menggunakan massa otot). Setelah itu, rutinlah olahraga dan atur pola makan yang tepat

Jika melakukannya dengan konsisten, pasti sahabat dapat memiliki postur tubuh idaman di tahun baru nanti.

Nah, itu dia 11 ide resolusi tahun baru dan cara mewujudkannya yang bisa jadi inspirasi sahabat yah. Semoga bermanfaat. Mulai tahun baru nanti dengan hal yang bermanfaat, semoga mendapat keberkahan pada setiap langkah sahabat semua.

Kisah Sahabat Nabi Sa’ad bin Ubadah, Kado Terbaik untuk Ibu!

Kisah Sahabat Nabi Sa’ad bin Ubadah, Kado Terbaik untuk Ibu!

Kisah Sahabat Nabi Sa’ad bin Ubadah – Setiap menyebut nama Sa’ad bin Mu’adz, pastilah menemukan pula bersamanya Sa’ad bin Ubadah. Mereka berdua adalah pemuka-pemuka penduduk Madinah. Sa’ad bin Mu’adz pemuka Suku Aus, sedang Sa’ad bin Ubadah pemuka Suku Khazraj. Keduanya lebih dini masuk Islam, menyaksikan Baiat Aqabah dan hidup di samping Rasulullah sebagai prajurit yang taat dan Mukmin sejati.

Mungkin kelebihan Sa’ad bin Ubadah karena dia satu-satunya dari golongan Anshar. Yang mana menanggung siksaan Quraisy yang hanya kaum Muslimin penduduk Makkah alami.

Adalah suatu hal yang wajar jika Quraisy melampiaskan amarah dan kekejaman mereka kepada orang-orang yang sekampung dengan mereka yaitu warga kota Makkah. Tetapi jika siksaan itu mencapai pada laki-laki warga Madinah, padahal ia bukan laki-laki kebanyakan, tetapi seorang tokoh antara para pemimpin dan pemukanya, maka keistimewaan itu telah menjadi takdir hanya bagi Sa’ad bin Ubadah seorang.

Kisah Sahabat Nabi Sa’ad bin Ubadah Perjanjian Aqabah

Begini ceritanya, setelah selesainya perjanjian Aqabah yang terlaksana secara rahasia, dan orang-orang Anshar telah bersiap-siap hendak kembali pulang. Orang-orang Quraisy mengetahui janji setia orang-orang Anshar ini serta persetujuan mereka dengan Rasulullah SAW, yang mana mereka akan berdiri di belakangnya dan menyokongnya menghadapi kekuatan­kekuatan musyrik dan kesesatan.

Timbullah kepanikan di kalangan Quraisy, dan mereka segera mengejar kafilah Anshar. Kebetulan mereka berhasil menangkap Sa’ad bin Ubadah. Kedua tangannya mereka ikatkan ke atas pundaknya dengan tali kendaraannya, lalu mereka bawa ke Makkah. Di Makkah, iring-iringan ini disambut beramai-ramai oleh penduduk yang memukul dan melakukan siksaan pada Sa’ad sesuka hati mereka.

Bayangkan, Sa’ad bin Ubadah, sang pemimpin Madinah, mendapat perlakuan seperti ini. Ia yang selama ini melindungi orang yang minta perlindungan, menjamin keamanan perdagangan mereka, memuliakan utusan dari pihak mana pun yang berkunjung ke Madinah, telah diikat, dipukuli, dan disiksa. Dan orang-orang yang memukulnya seolah tidak kenal padanya dan tidak mengetahui kedudukannya di kalangan kaumnya!

Sa’ad segera meninggalkan Makkah setelah menerima penganiayaan. Sampai akhirnya ia mengetahui dengan pasti sampai mana persiapan Quraisy untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap kaum yang tersingkir. Ia menyeru kepada kebaikan, kepada hak dan keselamatan. Selain itu permusuhan Quraisy ini telah mempertebal semangatnya hingga secara bulat memutuskan akan membela Rasulullah saw, para sahabat dan Agama Islam secara mati-matian.

Rasulullah saw melakukan hijrah ke Madinah, dan sebelumnya itu para sahabatnya telah lebih dulu hijrah. Ketika itu demi melayani kepentingan orang-orang Muhajirin, Sa’ad membaktikan harta kekayaannya. Sa’ad adalah seorang dermawan, baik dari tabiat pembawaan, maupun dari turunan.

Putra Ubadah bin Dulaim bin Haritsah yang Dermawan

Ia adalah putra Ubadah bin Dulaim bin Haritsah yang kedermawanannya di zaman jahiliyah lebih tenar dari ketenaran manapun juga. Dan memang, kepemurahan Sa’ad di zaman Islam merupakan salah satu bukti dari bukti-bukti keimanannya yang kuat lagi tangguh. Dan mengenai sifatnya ini ahli-ahli riwayat pernah berkata, “Sa’ad selalu menyiapkan perbekalan bagi Rasulullah saw dan bagi seluruh isi rumahnya.”

Kata mereka pula, “Biasanya seorang laki-laki Anshar pulang ke rumahnya membawa seorang, dua, atau tiga orang Muhajirin. Namun Sa’ad bin Ubadah pulang dengan 80 orang!”

Oleh sebab itu, Sa’ad selalu memohon kepada Tuhannya agar menambah rezeki dan karunia-Nya. Dan ia pernah berkata, “Ya Allah, tiadalah yang sedikit itu memperbaiki diriku, dan tidak pula baik bagiku!”

Wajarlah apabila Rasulullah saw mendoakannya, “Ya Allah, berilah keluarga Sa’ad bin Ubadah karunia serta rahmat-Mu!”

Sa’ad tidak hanya menyiapkan kekayaannya untuk melayani kepentingan Islam yang murni, tetapi juga ia membaktikan kekuatan dan kepandaiannya. Ia adalah seorang yang amat mahir dalam memanah. Dalam peperangannya bersama Pasulullah SAW, pengorbanannya amat penting dan menentukan.

Ibnu Abbas RA berkata, “Di setiap peperangannya, Rasulullah SAW mempunyai dua bendera; bendera Muhajirin di tangan Ali bin Abi Thalib dan bendera Anshar di tangan Sa’ad bin Ubadah.”

Pada hari-hari pertama pemerintahan Khalifah Umar bin Khathab, Sa’ad pergi menjumpai Amirul Mukminin dan dengan blak-blakan berkata kepadanya, “Demi Allah, sahabat anda, Abu Bakar, lebih kami sukai daripada anda. Dan sungguh, demi Allah, aku tidak senang tinggal berdampingan dengan anda.”

Dengan tenang Umar menjawab, “Orang yang tidak suka berdampingan dengan tetangganya, tentu akan menyingkir daripadanya.”

Sa’ad menjawab pula, “Aku akan menyingkir dan pindah ke dekat orang yang lebih baik daripada anda.”

Persembahan Terbaik untuk Ibu Tercinta

Dengan kata-kata yang terucap kepada Amirul Mukminin Umar bin Khathab itu, tiadalah Sa’ad bermaksud hendak melampiaskan amarah atau menyatakan kebencian hatinya. Karena orang yang telah menyatakan ridhanya kepada putusan Rasulullah SAW, sekali-kali tiada akan keberatan untuk mencintai seorang tokoh seperti Umar, selama  ia pantas terlihat untuk memuliakan dan mencintai Rasulullah.

Maksud Sa’ad ialah bahwa ia tidak akan menunggu datangnya suasana, di mana nanti mungkin terjadi pertikaian antaranya dengan Amirul Mukminin. Pertikaian yang sekali-kali tidak diinginkan dan disukainya. Maka ia menyiapkan kendaraannya, menuju Suriah. Dan belum lagi ia sampai ke sana dan baru saja singgah di Hauran, ajalnya telah datang menjemputnya dan mengantarkannya ke sisi TuhannyaYang Maha Pengasih.

Ubadah adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW. Saat ibunya meninggal dunia dan ia tidak berada di tempat, lalu ia datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya?” Rasulullah SAW menjawab: “Ya”. Sa’ad berkata: “Saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya.” (HR Bukhari)

Kisah Saad bin Ubadah tersebut merupakan dasar bahwa wakaf (sedekah jariyah) dapat menjadi hadiah untuk seseorang walau pun ia sudah meninggal dunia.

Sahabat, dari kisah tersebut wakaf dapat menjadi Kado Terbaik untuk Ibumu.

Sebagaimana hadits Rasulullah SAW: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang dimanfaatkan, doa anak yang sholeh” (HR Muslim no 1631)

Wakaf, Pengertian, Keistimewaan, dan Sejarah yang Melatarbelakangi

Wakaf, Pengertian, Keistimewaan, dan Sejarah yang Melatarbelakangi

Wakaf, Pengertian, Keistimewaan, dan Sejarah yang Melatarbelakangi

Awal Mula

Sejarah wakaf secara singkat selanjutnya berasal dari sahabat nabi, Umar Bin Khattab. Suatu ketika, Umar bin Khattab mendapatkan tanah hibah. Ia pun bertanya dan meminta nasihat kepada Rasulullah mengenai tanah tersebut. Rasulullah pun bersabda, seperti yang ada dalam hadits dari Ibnu Umar,

“Jika engkau menginginkannya, kau tahan pokoknya dan kau sedekahkan hasilnya”. Ibnu Umar menginformasikan bahwa Umar kemudian mewakafkan harta itu, dan sesungguhnya harta itu tidak diperjualbelikan, tidak diwariskan dan tidak di hibahkan”.

Dari sini, Rasulullah SAW mengajarkan kepada Umar untuk mengolah tanah tersebut agar pokoknya tetap ada namun hasilnya bisa terus berkembang. Dari hasil tersebut, tentunya bisa menghasilkan lebih banyak lagi untuk disedekahkan. Inilah yang saat ini sering tersebut dengan wakaf produktif.

Apa yang Umar bin Khattab lakukan ini oleh para sahabat lainnya lakukan. Sebagaimana yang Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Abu Thalhah, dan sahabat-sahabat lainnya lakukan untuk mewakafkan harta yang paling mereka cintai.

Abdurrahman bin Auf pernah membebaskan sumur (membeli dari seorang Yahudi) kemudian ia wakafkan untuk digunakan oleh banyak orang saat itu. Hingga kini, walaupun sudah ribuan tahun berlalu sumur tersebut masih tetap ada dan manfaatnya bisa berkembang untuk banyak aspek.

Ali bin Abi Thalib juga pernah mewakafkan tanahnya yang subur. Tidak ketinggalan Muadz bin Jabal juga pernah mewakafkan rumahnya yang populer dengan sebutan Darul Anshar.

wakaf dari para sahabat bukan sembarang harta. Tapi harta yang berkualitas dan memang harta yang paling mereka cintai. Dengan harta tersebut, mereka mampu mengorbankan kehidupannya pada dunia untuk akhirat.

Gerakan wakaf pun terus berlanjut hingga generasi selanjutnya, seperti oleh Anas bin Malik, Abdullah bin Umar, Zubair bin Awwam, hingga Aisyah istri dari Rasulullah SAW.

Di masa kekhalifahan pasca Nabi Muhammad dan sahabat, gerakan ini pun semakin berkembang. Termasuk salah satunya di zaman pemerintahan Khalifah Umayah dan Abbasiyah. Saat itu, praktik wakaf terus berkembang dan makin meluas.

Pengelolaan dan Sejarahnya

Pengelolaannya pun dipegang oleh orang khusus dan ditata dengan baik. Di zaman Khilafah Umayah, dikelola oleh lembaga wakaf khusus dan ada di bawah pengawasan departemen kehakiman.

Sedangkan pada Kekhalifahan Abbasiyah, wakaf terkelola oleh sebuah lembaga yang terkenal dengan istilah Sadr Al-Wuquf. Lembaga ini memiliki wewenang mengurus administrasi dan merekrut SDM untuk mengelola lembaga tersebut.

Pada masa Dinasti Ayyubiyah di Mesir, wakaf mengalami perkembangan yang sangat membanggakan. Hampir semua tanah-tanah pertanian yang ada di bawah kekhalifahan Ayyubiyah menjadi harta wakaf.  Pengelolaan seluruhnya  menjadi milik negara melalui Baitul Maal.

Di bawah kepemimpinan Salahudin Al-Ayyubi, di Mesir pun mulai berkembang wakaf uang. Hasilnya akan termanfaatkan untuk membiayai berbagai kebutuhan negara dan juga kebutuhan lainnya. Seperti halnya, membangun masjid, sekolah, rumah sakit, dan tempat-tempat penginapan.

Pada era kejayaan Islam ini, wakaf menjadi salah satu pilar ekonomi karena terkelola secara profesional.

wakaf untuk ibu tercinta

Zakat Akhir Tahun Di Tahun Masehi? Ini Cara Menghitungnya!

Zakat Akhir Tahun Di Tahun Masehi? Ini Cara Menghitungnya!

Zakat Akhir Tahun Di Tahun Masehi? Ini Cara Menghitungnya!

Seperti yang kita tahu, tinggal menghitung hari tahun 2022 akan segera berakhir. Sehingga tak lupa untuk mengeluarkan zakat tahunanya. Apa sih zakat tahunan?

Zakat tahunan merupakan zakat yang dikeluarkan dengan menghitung 2,5% dari keseluruhan harta yang diperoleh selama satu tahun dikurangi pengeluaran kebutuhan pokok.

Zaman dulu hitungan satu haul mengacu kepada tahun Hijriah karena umat Islam terbiasa dengan perhitungan tahun hijriah. Biasanya mereka akan memilih antara bulan-bulan Hijriah karena tidak harus pada bulan Muharram, Rabi’ul Awal, Rajab, Sya’ban atau Ramadhan karenamenunaikan zakat hukumnya wajib pada saat harta tersebut telah berlalu satu tahun dan sampai nishab. Artinya, kalau memulai hitungan saat Ramadhan, berarti nanti membayar zakatnya pada bulan Ramadhan. Namun jika menghitungnya mulai pada bulan Muharram berarti membayar zakatny juga pada bulan bulan Muharram.

Akan tetapi, pada zaman modern saat ini,  orang lebih familiar menggunakan tahun Masehi. Apalagi bagi perusahaan, tahun bukunya dari 1 Januari sampai 31 Desember karena nanti berkaitan dengan pembagian deviden dan pajak. Karena agama kita memberikan kemudahan, maka sebagian ulama berpendapat tidak masalah jika dalam penghitungannya mengacu pada tahun Masehi.

Artinya, ketika seseorang sudah memiliki harta lebih dari setahun dan mengikuti tahun Masehi maka dia zakat. Apalagi yang berkaitan dengan pencatatan selama setahun, misalnya kalau orang punya usaha dagang maka biasanya pencatatannya adalah mengikuti tahun Masehi. Secara singkat Zakat akhir tahun merupakan zakat yang pembayarannya setiap akhir tahun masehi maupun hijriah.

Lantas apa saja harta yang perlu untuk dizakati?

Zakat ini meliputi harta berupa emas/perak, saham, investasi, tabungan , harta dari usaha perdagangan, usaha perdagangan hewan ternak atau sahabat memilki perusahaan yang sudah menjadi milik sendiri atau berjalan selama 1 tahun (Haulnya 1 tahun).

Penghasilan oleh mayoritas ulama terkategorikan sebagai jenis harta wajib zakat berdasar analogi (qiyas) atas kemiripan. Kemudian pertanyaannya berapakah penghasilan yang terkena wajib zakat (nishab zakat penghasilan)? Nishab zakat penghasilan setara dengan zakat maal yakni 85 gram emas.

Contoh:
Seorang karyawan Muslim memiliki penghasilan Rp8.000.000,00/bulan, berapakah zakatnya?
Jika 1 gram emas Rp950.000,00. Maka perhitungannya: Rp950.000 x 85 = Rp80.750.000 (untuk 1 tahun). Yang mana artinya penghasilan minimal (nishab) Rp6.730.000/bulan sudah wajib dikeluarkan zakatnya. Karena penghasilannya telah mencapai nishab, zakatnya sebesar 2,5% yakni : Rp8.000.000 x 2,5% = Rp200.000/bulan (menurut Yusuf Qardhawi, untuk menjaga prinsip kehati-hatian maka zakat dihitung dari penghasilan bruto)

Menghitung zakat penghasilan mudah bukan? Nah sekarang coba kita hitung penghasilan kita, sudah wajib zakatkah? Untuk memudahkan zakat sahabat, sahabat bisa klik: kemanusiaan.org/zakatzakat penghasilan

Ceremonial & Pelatihan Manajemen Usaha Keluarga Tangguh DDJ

Ceremonial & Pelatihan Manajemen Usaha Keluarga Tangguh DDJ

Ceremonial dan Pelatihan Manajemen Usaha (Keuangan) Program Keluarga Tangguh – Dompet Dhuafa Yogyakarta

Yogyakarta – Alhamdulillah telah diresmikan program Keluarga Tangguh DDJ (Dompet Dhuafa Jogja) untuk keluarga-keluarga tangguh Wirobrajan (17/11/2022). Tak hanya itu, setelah perresmian selesei acara dilanjutkan dengan pelatihan manajemen usaha dari Dra. Sri Ekanti Sabardini, M.Si. Dosen Manajemen STIM YKPN.

Sebanyak 18 penerima manfaat merupakan pengusaha UMKM wirobrajan yang telah terseleksi dari assesment tim program ekonomi beberapa bulan sebelumnya.

Semangat dan antusias para penerima manfaat terlihat jelas saat kegiatan berlangsung. Seperti halnya ibu Sri Wahyuni, tak hanya mengikuti pelatihan. Beliau juga tetap semangat untuk memasarkan daganganya.

Meskipun memiliki keterbatasan dengan kakinya, tidak melunturkan semangat ibu Sri Wahyuni dalam berjualan serta mengikuti pelatihan. Beliau cenderung aktif dalam diskusi dan bertanya untuk kebaikan usahanya. Bahkan tetap semangat memasarkan produknya saat pelatihan berlangsung.

“Parkir sini ya mbak, barangkali ada yang tertarik untuk membeli. Sekali gayung dua pulau terlampaui, ikut pelatihan sambil jualan mbak. hehehe.” Ujarnya sebelum memasuki ruang pelatihan.

Bu Sri Wahyuni merupakan seorang pegiat UMKM Jamu Tradisional produksi sendiri. Selain berjualan jamu, beliau juga menjual basreng berbagai rasa serta makanan ringan lainya. Sehari-harinya beliau berjualan keliling degan motor modifikasinya. 
Pada masyarakat miskin seringkali kita jumpai berbagai kondisi yang terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi kita. yang mana seorang ibu menjadi tulang punggung keluarga, seorang kepala keluarga yang sudah lansia yang seharusnya tinggal menikmati masa tuanya ternyata masih harus berjibaku dengan kebutuhan hidup. Atau bahkan anak-anak yang terpaksa harus ikut bekerja menanggung beban keluarga.
Program Keluarga Tangguh ini merupakan salah satu ikhtiar Dompet Dhuafa untuk mendukung kemandirian dan kemajuan usaha UMKM DIY khususnya di Wirobrajan pasca pendemi berlangsung.
 
Dukungan yang Dompet Dhuafa berikan tidak hanya dukungan modal, namun juga pendampingan dan juga pelatihan-pelatihan. Harapannya akan semakin menambah wawasan penerima manfaat dalam mengembangkan usahanya.
 
Salah satunya yaitu pelatihan manajemen keuangan. Dengan pelatihan dan pendampingan yang Dompet Dhuafa fasilitasi, dapat menjadi semangat dan motivasi para pegiat UMKM dalam mengembangkan usahanya.
 
“Harapanya dengan dukungan berupa modal dan juga pelatihan serta pendampingan yang nantinya terlaksana. Dapat menjadi motivasi besarnya usaha bapak ibu sekalian. Aplikasikan langsung dalam usaha bapak ibu apa yang ibu bapak sekalian dapat dari pelatihan ini.” tutup Muhammad Zahron Pimpinan  cabang Dompet Dhuafa Jogja dalam sambutannya.
 
Setelah 10 Tahun Kekeringan, Sumur Bor Hadir di Brontokusuman

Setelah 10 Tahun Kekeringan, Sumur Bor Hadir di Brontokusuman

Setelah 10 Tahun Kekeringan, Sumur Bor Hadir di Brontokusuman

Setelah 10 tahun Kekeringan, Sumur Bor Hadir di Brontokusuman

Yogyakarta- Dompet Dhuafa Jogja bersama Yayasan Beramal Bersama membangun sumur bor di tengah-tengah masyarakat Dusun Karanganyar Lor, Kalurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta (17/11/2022).

Dompet Dhuafa menggelar peresmian penggunaan sumur bor sebagai salah satu program Air Untuk Kehidupan (AUK).

Peresmian ini secara langsung menghadirkan Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta juga Yayasan Beramal Bersama. Tak hanya itu pemerintah setempat hingga warga sekitar penerima manfaat juga turut serta menyaksikan acara ini.

Memulai acara dengan tilawatil quran, dan lanjut dengan pembukaan serta sambutan-sambutan oleh masing-masing pihak yang terlibat, acara berjalan dengan lancar.  Setelahnya dilakukan simbolisasi peresmian AUK yang ditandai dengan pemotongan tumpeng, diikuti dengan pembukaan kran perdana.

Setelah 10 tahun Kekeringan, Sumur Bor Hadir di Brontokusuman

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dompat Dhuafa dan Sahabat Beramal yang telah memberikan donasi berupa sumur bor kepada kami” Ucap Bu Junita Siregar selaku ketua RT setempat

“Terus terang, warga kami sangat membutuhkan bantuan ini karena hampir 10 tahun kami kesulitan mendapatkan air” lanjutnya

Selain sumur Bor, Dompet Dhuafa juga memfasilitasi perbaikan MCK untuk warga Brontokusuman. Hal ini karena warga Brontokusuman tidak memiliki MCK sendiri untuk digunakan. Fasilas MCK nantinya harapanya dapatdimanfaatkan maksimal oleh warga masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah, warga kami senang sekali dengan pembangunan program air ini, kini warga kami dengan mudah mendapatkan air bersih dan menggunakannya setiap hari,” ucap Yunita Siregar.

Kepala Lurah Brontokusuman mengapresiasi program ini, beliau menitikan pesanya pada warga untuk dapat memanfaatkan air yang tersedia dengan maksimal.

“Silahkan bapak-bapak/ibu-ibu memanfaatkan air ini dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya kami amanahkan kepada warga dan pengurus air untuk pengelolaan dan perawatannya. Harapan kami sumur ini terwat dengan baik. Atau bahkan dapat berkembang.” tutup Imam Hidayat selaku penanggung jawab program Air Untuk Kehidupan di Brontokusuman.

 

Talkshow Wirausaha Tumbuhkan Jiwa Usaha Civitas Pendidikan

Talkshow Wirausaha Tumbuhkan Jiwa Usaha Civitas Pendidikan

Sinergi Ekonomi & Pendidikan: Talkshow Kewirausahaan untuk Tumbuhkan Jiwa Usaha Para Civitas Pendidikan

Gunungkidul – Untuk meningkatkan tumbuhnya jiwa-jiwa wirausaha para guru non ASN yang tergabung dalam ASPIRASI (Asosiasi Kepala dan Guru SLI) Gunungkidul. Divisi Wirausaha ASPIRASI Gunungkidul yang merupakan salah satu binaaan Dompet Dhuafa Jogja mengadakan Talkshow Wirausaha di RASANEVERA, yang merupakan salah satu wirausaha pengolahan aloevera binaan Dompet Dhuafa Jogja yang sudah mandiri (9/11/2022).

Guru-guru  sekolah dampingan Aspirasi  sebagian besar merupakan guru-guru Non ASN, dari 11 sekolah hampir 80% guru statusnya adalah guru tetap yayasan. Kenyataan bahwa guru-guru yayasan dengan upah honor yang masih rendah dan belum layak menjadikan pemikiran Aspirasi untuk memajukan tingkat kesejahteraan guru-guru honorer dengan kegiatan wirausaha. Adanya kesempatan P3K yang menjanjikan secara karier dan gaji menjadikan banyak guru  tetap yayasan akhirnya berhijrah dan meninggalkan sekolah.

Hal ini tentunya menjadi tantangan  yang serius bagi kepala sekolah yang tergabung dalam Aspirasi untuk mencarikan solusi agar guru dapat bekerja secara professional di sekolah dengan usaha di rumah. Ataupun bagaimana membuat usaha untuk dikelola bersama di sekolah. Aspirasi sebagai sarana untuk mengembangkan potensi sekolah dampingan SLI baik program pembelajaran atau pemberdayaan SDM.

Dalam hal ini Dompet Dhuafa Jogja melalui program Ekonomi bersinergi dengan program Pendidikan menginisiasi talkshow ini untuk menumbuhkan potensi wirausaha para guru honorer. Memulai wirausaha tak perlu dengan modal yang besar, namun dapat mulai dari hal yang disukai dan dapat dikembangkan menjadi suatu hal yang mendatangkan pemasukan lain selain sebagai guru.

Berwirausaha Solusi Tingkatkan Kesejahteraan

Talkshow Wirausaha Tumbuhkan Jiwa Usaha Civitas Pendidikan

Seperti halnya yang Nuriyanto Harimurti sampaiakan, selaku Penanggungjawab Program Ekonomi Dompet Dhuafa Jogja saat mengisi materi. Bahwasanya berwirausaha menjadi salah satu solusi untuk dapat meningkatkan kesejahteraan para guru honorer.

“ Ide peluang wirausaha bisa digali atau didapatkan dari pasar, masalah, hobi, ketrampilan, teknologi. Semoga bapak ibu guru bisa menemukan peluang untuk memulai usaha.” Ujarnya.

Talkshow Wirausaha Tumbuhkan Jiwa Usaha Civitas Pendidikan

Sehingga adanya Talkshow ini harapanya dapat menjadi awal. Sebagaimana sarana belajar berwirausaha dan menumbuhkan jiwa enterprenuership para guru non ASN yang menghadiri.

Dalam Talkshow tak hanya materi yang Nuryanto Harimurti sampaikan. Namun juga mengenalkan dan memperlihatkan bagaimana Alan sebagai owner RASANEVERA menegelola usaha aloeveranya. Mulai dari memperlihatkan kebun aloeveranya sampai dengan cara pengolahan dan juga manajemen bisnisnya.

“Sebuah proses yang sangat luar biasa, Semoga penuh barokah, penuh inspirasi, penuh karya nyata dan penuh istiqomah. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan memulai hal baik dari acara ini.” Tutup Ngatina, Ketua ASPIRASI Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sidorejo.

Pos Gizi: Strategi Pendekatan Pendidikan Cegah Malnutrisi Balita

Pos Gizi: Strategi Pendekatan Pendidikan Cegah Malnutrisi Balita

Pos Gizi LKC DDJ bersama Bank CIMB Niaga Syariah: Strategi Pendekatan Pendidikan Cegah Malnutrisi pada Balita

Gunungkidul – LKC DDJ (Dompet Dhuafa Jogja) melaksanakan program pos gizi yang diikuti 34 anak bertempat di TK PKK Mertelu Gedangsari Gunungkidul (7/11/2022).

Berkolaborasi dengan Bank CIMB Niaga Syariah, Dompet Dhuafa Jogja melakukan pendekatan berkala berupa pendidikan gizi dan juga pemberian makanan balita selama periode 12 hari dengan para kader yang mengunjungi setiap ibu balita di Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul.

Sebelumnya (5/11/2022) LKC Dompet Dhuafa Jogja juga melaksanakan kegiatan skrining balita dengan 30 anak sebagai penerimma manfaat bertempat pada TK PKK Mertelu Guyangan.

Selain kegiatan skrining balita juga terlaksana forum grup disscusion (FGD) dengan ibu balita untuk mengetahui pengetahuan dan kebiasaan para ibu selama ini terkait pemberian ASI, MPASI dan dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Begitu juga yang terlaksana di Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul. Selama 12 hari, nantinya sebanyak 34 balita yang menjadi sasaran akan terfasilitasi makanan tambahan tinggi kalori tinggi protein dan vitamin. Menu tersebut meliputi sumber karbohidrat, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah.

Strategi Pendekatan Tanggulangi Peningkatan Angka Kekurangan Gizi 

Selaku Penanggungjawab LKC Ericha menyampaikan harapanya pada program ini dapat menambah wawasan pada ibu-ibu balita dalam menutrisi anak-anaknya.

“Adanya Pos Gizi harapannya dapat berbagi pengalaman antara ibu balita/pengasuh dalam hal memberikan makanan yang bergizi, cara mengolah makanan, variasi makanan, cara mengatasi anak yang tidak mau makan dan lain-lain.” Ujarnya pada tengah kegiatan.

Pos Gizi sendiri hadir sebagai strategi pendekatan yang memungkinkan perubahan perilaku gizi yang baik.  Yang mana harapanya dapat menanggulangi angka kekurangan gizi. Hal ini merupakan salah satu bentuk UKBM yang terkelola dan terselenggara dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat. Yaitu dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Pos Gizi hadir, terutama untuk mempercepat penurunan angka masalah gizi pada anak. Hal ini sejalan dengan visi Dompet Dhuafa. Terwujudnya masyarakat dunia yang berdaya melalui pelayanan, pembelaan dan pemberdayaan yang berbasis pada sistem yang berkeadilan.

Untuk mendukung program pemulihan yang berkesinambungan bagi anak Malnutrisi melalui Pos Gizi. Maka memerlukan langkah-langkah edukasi kepada masyarakat antara lain dengan upaya peningkatan kapasitas pelaksana program melalui pelatihan.

“Untuk mendukung program Pos Gizi ini. Nantinya akan tersusun buku kurikulum pelatihan sebagai acuan berbagai pihak yang menyelenggarakan pelatihan bagi pelaksana program Pos Gizi. Khususnya untuk para kader Posyandu, dan harapanya menjadi lebih handal dalam upaya pengembangan Posyandu khususnya di daerahnya.” Tutup Ericha.

7 Keutamaan Kebersihan Ala Rasul, Nomer 3 Paling Menakjubkan!

7 Keutamaan Kebersihan Ala Rasul, Nomer 3 Paling Menakjubkan!

7 Keutamaan Kebersihan Ala Rasul, Nomer 3 Paling Menakjubkan!

Kebersihan batin adalah pemurnian batin yang akan kita dapatkan dengan mengimani lima rukun Islam. Banyak cara yang dapat ummat muslim lakukan untuk membersihkan batin. Antara lain dengan cara menghindari dosa dan berdzikir, sehingga hati menjadi  lebih tenang.

Hati yang bersih adalah hati yang terhindar dari amarah dan dendam yang berlebihan, iri hati, dan dengki, serta menyembah atau mengandalkan sesuatu dan seseorang selain Allah SWT.

Kebersihan lahiriah adalah pemurnian tubuh yang bis akita lakukan dengan cara wudhu, mandi, membersihkan gigi, menggunakan wewangian, menjaga kebersihan pakaian, dan menjaga kebersihan tempat tinggal, serta lingkungan sekitar.

Seperti yang sudah diketahui bahwa pembiasaan hidup bersih adalah pola asuh sejak kecil, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Untuk mencapai pola kehidupan yang bersih dan sehat tentunya perlu sarana prasarana kebersihan yang memadai, seperti pakaian, tempat ibadah, rumah, dan MCK.

Pakaian

Bagi seorang muslim, pakaian merupakan sesuatu yang penting karena digunakan untuk menutup aurat. Pakaian yang disukai oleh Nabi Muhammad SAW adalah yang berwarna puyih, walaupun jumlah pakaian beliau tergolong sedikit, namun tetap terjaga kebersihannya. Menjaga kebersihan pakaian adalah sebuah perintah dari Al-Quran dalam Al-Muddassir/14:4 yang artinya: “Dan bersihkanlah pakaianmu”.

Tempat Ibadah

Masjid dan musholla adalah tempat ibadah bagi umat Islam, maka dari itu harus bersih dan suci dari najis, keseluruhannya seperti tempat sujud, maupun tempat wudhunya. Seperti air yang digunakan untuk berwudhu harus juga dipantau kebersihannya.

Rumah

Rumah sendiri adalah tempat tinggal yang wajib dirawat kebersihannya. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan, baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan. Oleh karena itu bersihkanlah halaman rumah kalian dan jangan kalian menyerupai yahudi” (H.R At-Tarmidzi).

Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK)

Mandi dalam Islam merupakan aspek kebersihan yang sangat penting bagi manusia. Ada beberapa jenis mandi, yakni mandi wajib dan mandi sunah. Mandi dengan sabun sangat kesehatan anjurkan.

Para ahli sangat menganjurkan untuk mencuci tangan sebelum makan. Hal ini karena banyak penyakit yang masuk ke dalam tubuh, penyebabnya adalah tidak mencuci tangan sebelum makan.

Begitu juga dengan kakus, yang mana harus sering untuk membersihkannya. Rasulullah bersabda: “Hati-hatilah kalian terhadap tiga tempat yang dilaknat: buang air besar di sumber air, di tengah jalan, dan di tempat berteduh” (H.R Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Sebenarnya ada banyak kebiasaan hidup sehat yang telah dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW, seperti:

Bangun pagi. Bangun pagi memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satu nya adalah suasana hati lebih Bahagia karena diawali tanpa tergesa-gesa. Lalu lebih produtif, mengapa demikian? Karena kita lebih banyak waktu dalam melakukan kegiatan. Selanjutnya ada menjaga Kesehatan mental, karena dengan bagun pagi membantu kita untuk berpikir lebih positif.

Makan secara perlahan. Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk mengunyah makanan secara perlahan. Sebab membutuhkan waktu 20 menit untuk mengirimkan sinyal ke otak kita sehingga penuh untuk berpikir. Selain itu makan secara perlahan memiliki manfaat lain, seperti mengurangi asupan kalori dalam sekali makan. Sehingga akan menyebabkan penurunan berat badan, membantu tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik, mempercepat proses pencernaan makanan, dan masih banyak lagi. Adapun resiko dari makan cepat adalah meningkatkan aliran asam lambung ke kerongkongan setelah makan, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit asam lambung, menyebabkan berat badan naik, membuat proses pencernaan menjadi lambat.

Makan Secukupnya

Dengan puasa. Sahabat banyak sekali manfaat puasa, seperti meningkatkan kesehatan jantung meningkatkan metabolism. Meningkatkan fungsi otak, membantu detoksifikasi tubuh, mengontrol gula darah, menurunkan berat badan, mencegah kanker, dan masih banyak lagi. Seperti apa yang Rasulullah SAW sabdakan dalam sebuah hadistnya yang berbunyi sebagai berikut: “Sumber daripada penyakit adalah perut, perut adalah gudang penyakit dan berpuasa itu adalah obat (HR Muslim).

Hal yang paling mendasar yang Rasulullah SAW anjurkan adalah mencuci tangan sebelum makan dengan air mengalir. Menggunakan sabun ataupun antiseptic menjadi sunnah lainya. Hal ini juga menjadi penekanan pada saat tengah gempar-gemparnya virus Covid-19 tahun 2019 lalu.

Menghimbau pada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihannya agar penularan virus tersebut tidak terlalu parah. Pentingnya mencuci tangan sebelum makan ini karena sebelum makan kita tidak tau benda apa yang sudah bersentuhan dengan tangan kita sebelumnya. Mencuci tangan sebelum makan juga memiliki banyak manfaat, seperti mencegah terjadinya diare, mencegah penyakit ISPA, terhindar dari penyakit mata.

Bersiwak

Selain menjaga kebersihan tangan, ada beberapa hal lain yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yakni menjaga kebersihan mulut. Nabi mencontohkan dalam membersihkan mulut adalah dengan memakai tusuk gigi setelah makan.

Beliau juga melakukan takhliil (menyela-sela) gigi dengan cara berkumur, mensela tangan, dan dengan memasukkan air ke dalam hidung. Tak lupa juga Rasulullah membersihkan mulut dengan cara bersiwak. Bersiwak merupakan suatu sunnah.

Kandungan potassium, sodium, klorida, sodium bikarbonat, serta kalsium oksida dalam akar siwak mampu memperkuat enamel gigi. Selain itu, pohonnya mwngandung antibiotic alami yang menghambat perkembangan bakteri serta pembentukan plak.

Pohon siwak sendiri memiliki ukuran yang kecil, dan dahan yang melengkung dan kulit pecah-pecah. Ranting pohon yang memiliki serat yang bisa untuk sikat gigi, dan memiliki aroma yang enak serta rasa yang tajam.

Lalu selain menjaga kebersihan tangan serta mulut, Rasulullah juga mengajarkan untuk senantiasa menjaga kebersihan kuku. Potong kuku menjadi kebiasaan Rasulullah SAW.

Memotong kuku tak hanya sekedar memotongnya saja, perlu memperhatikan beberapa adab, yakni mulai dari tangan kanan, lalu memotong kuku pada jari kaki. Sunnahnya mulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol. Kemudian, sebaliknya saat memotong kuku jari kaki kiri.

Adapun hari jumat merupakan sunnah untuk memotong kuku. Selain Jumat ada hari lainnya seperti Senin dan Kamis. Namun tidak ada anjuran pada hari Sabtu dan Minggu. Karena memotong kuku pada Hari Sabtu menimbulkan penyakit yang menggerogoti tubuh, dan pada Hari Minggu menyebabkan hilangnya barokah.

Hal ini merupakan beberapa contoh yang dapat kita teladani dari Beliau Baginda Nabi Rasulullah SAW, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.

Keajaiban Waktu Subuh, Rugi jika Melewatkannya!

Keajaiban Waktu Subuh, Rugi jika Melewatkannya!

Keajaiban Waktu Subuh, Rugi jika Melewatkannya!

Sholat menjadi salah satu ibadah yang wajib setiap umat muslim jalankan. Terdapat lima waktu sholat yang wajib dilaksanakan, salah satunya sholat subuh yang dilaksanakan pada waktu sebelum terbitnya matahari.

“Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya sholat Shubuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78)

Namun, sholat subuh menjadi hal yang begitu berat untuk dilakukan. Butuh perjuangan ekstra untuk dapat melakukan kewajiban tersebut. Terkadang, beberapa orang melewati waktu subuh karena tidak bangun pagi untuk melakukannya. Padahal sholat subuh menjadi salah satu kewajiban bagi setiap umat Islam dan memiliki keutamaan yang luar biasa.

“Sesungguhnya sholat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah sholat isya dan sholat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651).

Berikut Dompet Dhuafa Jogja telah merangkum beberapa keutamaan sholat subuh agar setiap umat Islam dapat mengetahuinya:

1. Mendatangkan Keberkahan

Keutamaan salat Subuh yang pertama adalah dapat mendatangkan keberkahan. Pasalnya, salat Subuh merupakan salah satu aktivitas pagi hari yang Rasulullah SAW doakan secara khusus.

“Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibn Majah)

Untuk itu, sebaiknya umat Islam tidak menyia-nyiakan waktu salat Subuh.

2. Mengantarkan Umat Islam ke Surga

Keutamaan salat subuh berikutnya, yakni dapat mengantarkan umat Islam menuju pintu surga.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan salat bardain (yaitu salat Subuh dan Asar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)

3. Penghalang Masuk Neraka

Seorang Muslim yang melaksanakan sholat subuh pun akan mendapatkan keutamaan salat Subuh lainnya, yaitu terhindar dari neraka.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan salat sebelum terbitnya matahari (yaitu salat Subuh) dan salat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu salat Asar).” (HR. Muslim no. 634).

4. Pahala Seperti Salat Semalam Penuh

Umat Islam yang menunaikan salat wajib 2 rakaat atau salat Subuh secara berjamaah ini juga akan mendapatkan ganjaran atau pahala layaknya salat semalam penuh.

Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang melakukan salat Isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan salat setengah malam.

Barang siapa yang melakukan salat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan salat malam sepanjang waktu malam itu.”(HR. Muslim, dari Utsman bin Affan Radhiallahu ‘anhu)

5. Berada dalam Jaminan Allah SWT

Keutamaan sholat subuh lainnya yang akan umat Islam dapatkan jika melaksanakannya secara berjamaah ialah berada dalam jaminan Allah SWT.

Hal ini dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Barangsiapa yang salat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya.

Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)

6. Mendapatkan Cahaya Sempurna pada Hari Kiamat

Tak hanya itu saja, masih banyak keutamaan salat Subuh lainnya, di antaranya akan mendapatkan cahaya yang sempurna pada Hari Kiamat.

Pasalnya, umat Islam telah melewati gelapnya berjalan di waktu Subuh ketika menuju masjid untuk salat berjamaah.

Dalam hadis menyebutkan bahwa, dari Buraidah al-Aslami radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda:

“Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang berjalan pada saat gelap menuju masjid, dengan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

7. Para Malaikat Menyaksikan

Barangsiapa yang menjalankan sholat subuh berjamaah, para malaikat akan menyaksikannya.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“­Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para malaikat itu bertemu di salat Subuh dan salat Ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh Rabb mereka.

Dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hambanya, ‘Bagaimana kondisi hamba-hambaku ketika kalian tinggalkan?’ Para malaikat menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan salat, dan kami mendatangi mereka dalam keadaan salat.” (HR. Bukhari-Muslim)

8. Terhindar dari Sifat Munafik

Keutamaan salat Subuh berjamaah lainnya adalah terhindar dari sifat munafik. Telah dijelaskan dalam hadis bahwa:

“Tidak ada salat yang lebih berat (dilaksanakan) bagi orang munafik daripada salat Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu (keutamaan) yang terdapat di dalamnya, niscaya mereka akan melakukannya kendati dengan merangkak.

Sungguh aku telah hendak memerintahkan kepada petugas azan untuk iqamat (Salat) kemudian aku mengambil bara api dan membakar (rumah) orang yang tidak keluar melaksanakan salat (di masjid).” (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah)

Hadis ini juga merupakan sebuah peringatan atau teguran untuk para Muslim agar senantiasa menjaga salat mereka, terutama salat Subuh yang sering kali terlewatkan karena tidur.

9. Berpeluang Meraih Pahala Haji atau Umrah Jika Berzikir Hingga Terbitnya Matahari

Jika seorang umat Muslim menjalankan ibadah salat Subuh secara berjamaah dan mereka kemudian berzikir usai salat hingga terbitnya matahari, maka akan mendapat pahala haji atau umroh.

Dari Anasibn Malik Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang salat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas salat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna.” (HR. Tirmidzi)

10. Memiliki Kesempatan untuk Melaksanakan Salat Sunah Subuh

Para jamaah salat subuh juga memiliki kesempatan untuk melaksanakan salat sunah Subuh, ibadah yang mendatangkan banyak kebaikan, bahkan lebih dari dunia dan seisinya.

Hal ini telah diterangkan dalam sebuah hadis:

“Dua rakaat (salat sunah) Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim dari Ummul MukmininAisyah Radhiallahu ‘anha)

11. Kemenangan dengan Melihat Allah SWT saat Hari Kiamat Kelak

Keutamaan sholat subuh berjamaah yang lainnya adalah mendapatkan kemenangan dengan melihat Allah SWT ketika Hari Kiamat kelak.

Tentunya hal ini merupakan ganjaran atau pahala terbesar yang Allah SWT karuniakan kepada hamba-Nya.

Dari Jarir Bin Abdullah Al-Bajali Radhiallahu ‘anhu berkata,

“Kami pernah duduk bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, kemudian beliau melihat ke bulan di malam purnama itu, Rasulullah bersabda, ‘Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan melihat kepada Rabb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan ini.

Kalian tidak terhalangi melihatnya. Bila kalian mampu untuk tidak meninggalkan salat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah!’” (HR. Bukhari-Muslim)

Itulah beberapa keutamaan salat subuh yang sangat luar biasa. Mari pelihara ibadah sholat wajib kita agar terhindar dari dosa. Semoga bermanfaat ya, Sahabat.

Meneladani Semangat Kepemudaan Sultan Muhammad Al-Fatih

Meneladani Semangat Kepemudaan Sultan Muhammad Al-Fatih

Meneladani Semangat Kepemudaan Sultan Muhammad Al-Fatih

Sultan Mehmed II atau juga dikenal Sultan Muhammad Al Fatih (30 Maret 1432 – 3 Mei 1481), beliau adalah Sultan yang memerintah di Dinasti Turki Utsmani.

Muhammad Al Fatih dilahirkan di Edirin pada 30 Maret 1423 M yang mana pada waktu itu Edirin adalah pusat kota pemerintahan Dinasti Turki Utsmani.

Beliau adalah putra dari Sultan Murad II beliau hidup di masa setelahnya Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan perang Salib) 1137 -1193 M.

Sultan Muhammad Al Fatih sudah terangkat menjadi sultan ketika usianya baru menginjak 12 Tahun.

Mendapat julukan Al Fatih (sang penakluk) karena telah berhasil menaklukkan Konstantinopel dan itu terjadi pada saat usianya masih 21 Tahun.

Sultan Muhammad Al Fatih mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 6 bahasa.

Luar bisasanya keberadaan Muhammad Al-Fatih ini pun telah diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya:

“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].

Dari sudut pandang Islam, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu.

Kejayaannya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepemimpinannya serta taktik dan strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tentaranya.

Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq.

Ia jugalah yang mengganti nama Konstantinopel menjadi Islambol (Islam keseluruhannya).

Kini nama tersebut telah diganti oleh Mustafa Kemal Ataturk menjadi Istanbul.

Sultan ketujuh dalam sejarah Bani Utsmaniah

Al-Fatih adalah gelar yang senantiasa melekat pada namanya karena ialah yang mengakhiri atau menaklukkan Kerajaan Romawi Timur yang telah berkuasa selama 11 abad.

Sultan Muhammad Al Fatih memerintah selama 30 tahun.

Selain menaklukkan Binzantium, ia juga berhasil menaklukkan wilayah-wilayah di Asia, menyatukan kerajaan-kerajaan Anatolia dan wilayah-wilayah Eropa, dan termasuk jasanya yang paling penting adalah berhasil mengadaptasi menajemen Kerajaan Bizantium yang telah matang ke dalam Kerajaan Utsmani.

Karakter Pemimpin yang Tertanam Sejak Kecil

Semenjak kecil, beliau telah mencermati usaha ayahnya untuk menaklukkan Konstantinopel.

Bahkan beliau telah mengkaji usaha yang pernah ia buat sepanjang sejarah Islam untuk menaklukkan Konstantinopel. Sehingga menimbulkan keinginan yang kuat baginya meneruskan cita-cita umat Islam.

Ketika beliau naik tahta pada tahun 1451 M, dia telah mulai berpikir dan menyusun strategi untuk menawan kota bandar (kota/kota pelabuhan) tersebut.

Kekuatan Sultan Muhammad Al Fatih terletak pada ketinggian pribadinya.

Sejak kecil ia terdidik secara intensif oleh para ulama terkemuka pada zamannya.

Di zaman ayahnya, yaitu Sultan Murad II, Sultan Murad II telah menghantar beberapa orang ulama’ untuk mengajar anaknya (Sultan Muhammad Al Fatih), tetapi oleh Sultan Muhammad Al Fatih menolaknya.

Lalu, dia menghantar Asy-Syeikh Al-Kurani dan memberikan kuasa kepadanya untuk memukul Sultan Muhammad Al Fatih jika beliau membantah perintah gurunya.

Menjadi Penguasa Utsmani

Sultan Muhammad II terangkat menjadi Khalifah Utsmaniyah pada tanggal 5 Muharam 855 H bersamaan dengan 7 Febuari 1451 M.

Program besar yang langsung ia canangkan ketika menjabat sebagai khalifah adalah menaklukkan Konstantinopel.

Langkah pertama yang Sultan Muhammad lakukan untuk mewujudkan cita-citanya adalah melakukan kebijakan militer dan politik luar negeri yang strategis.

Ia memperbarui perjanjian dan kesepakatan yang telah terjalin dengan negara-negara tetangga dan sekutu-sekutu militernya.

Pengaturan ulang perjanjian tersebut bertujuan menghilangkan pengaruh Kerajaan Bizantium Romawi di wilayah-wilayah tetangga Utsmaniah baik secara politis maupun militer.

Menaklukkan Bizantium

Al Fatih juga menyiapkan lebih dari 4 juta prajurit yang akan mengepung Konstantinopel dari darat.

Pada saat mengepung benteng Bizantium banyak pasukan Utsmani yang gugur karena kuatnya pertahanan benteng tersebut.

Pengepungan yang berlangsung tidak kurang dari 50 hari itu, benar-benar menguji kesabaran pasukan Utsmani, menguras tenaga, pikiran, dan perbekalan mereka.

Pertahanan yang tangguh dari kerajaan besar Romawi ini terlihat sejak mula.

Sebelum musuh mencapai benteng mereka, Bizantium telah memagari laut mereka dengan rantai yang membentang di semenanjung Tanduk Emas. Tidak mungkin bisa menyentuh benteng Bizantium kecuali dengan melintasi rantai tersebut.

Akhirnya Sultan Muhammad Al Fatih menemukan ide yang ia anggap merupakan satu-satunya cara agar bisa melewati pagar tersebut.

Ide ini mirip dengan yang para pangeran Kiev lakukan saat menyerang Bizantium pada abad ke-10. Para pangeran Kiev menarik kapalnya keluar Selat Bosporus, mengelilingi Galata, dan meluncurkannya kembali pada Tanduk Emas, akan tetapi pasukan mereka tetap terkalahkan oleh orang-orang Bizantium Romawi.

Terkenal dengan nama Sultan Muhammad Al Fatih

Sultan Muhammad melakukannya dengan cara yang lebih cerdik lagi, ia menggandeng 70 kapalnya melintasi Galata ke muara setelah meminyaki batang-batang kayu. Hal itu ia lakukan dalam waktu yang sangat singkat, tidak sampai satu malam.

Pada pagi hari, Bizantium kaget bukan kepalang, mereka sama sekali tidak mengira Sultan Muhammad dan pasukannya menyeberangkan kapal-kapal mereka lewat jalur darat.

70 kapal laut Sultan Muhammad Al Fatih sebrangkan melalui jalur darat yang masih banyak tumbuh pohon-pohon besar. Menebangi pohon-pohonnya dan menyeberangkan kapal-kapal dalam waktu satu malam adalah suatu kemustahilan menurut mereka, akan tetapi itulah yang terjadi.

Peperangan dahsyat pun terjadi, benteng yang tak tersentuh sebagai simbol kekuatan Bizantium itu akhirnya terkena serangan oleh orang-orang yang tidak takut akan kematian. Akhirnya kerajaan besar yang berumur 11 abad itu jatuh ke tangan kaum muslimin.

Peperangan besar itu mengakibatkan 265.000 pasukan umat Islam gugur.

Pada tanggal 20 Jumadil Awal 857 H bersamaan dengan 29 Mei 1453 M, Sultan al-Ghazi Muhammad berhasil memasuki Kota Konstantinopel.

Sejak saat itulah nama  Sultan Muhammad al-Fatih lebih dikenal, yaitu sebagai penakluk Konstantinopel.

Saat memasuki Konstantinopel, Sultan Muhammad Al Fatih turun dari kudanya lalu sujud sebagai tanda syukur kepada Allah. Setelah itu, ia menuju Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan menggantinya menjadi masjid.

Konstantinopel menjadi ibu kota, pusat pemerintah Kerajaan Utsmani dan kota ini namanya menjadi Islambul yang berarti negeri Islam, lau akhirnya mengalami perubahan menjadi Istanbul.

Setelah itu rentetan penaklukkan strategis Sultan Muhammad Al Fatih lakukan bersama kelompoknya. Beliau membawa pasukannya menkalukkan Balkan, Yunani, Rumania, Albania, Asia Kecil, dll.

Bahkan ia telah mempersiapkan pasukan dan mengatur strategi untuk menaklukkan kerajaan Romawi di Italia, akan tetapi kematian telah menghalanginya untuk mewujudkan hal itu.

Peradaban yang Terbangun pada Masanya

Selain terkenal sebagai jenderal perang dan berhasil memperluas kekuasaan Utsmani melebihi sultan-sultan lainnya. Muhammad al-Fatih juga terkenal sebagai seorang penyair. Ia memiliki lembaga pemerintahan sendiri pada masanya, kumpulan syair yang ia buat sendiri.

Sultan Muhammad juga membangun lebih dari 300 masjid, 57 sekolah, dan 59 tempat pemandian pada berbagai wilayah Utsmani.

Peninggalannya yang paling terkenal adalah Masjid Sultan Muhammad II dan Jami’ Abu Ayyub al-Anshari.

Wafatnya Sang Penakluk

Pada bulan Rabiul Awal tahun 886 H/1481 M, Sultan Muhammad al-Fatih pergi dari Istanbul untuk berjihad, padahal ia sedang dalam kondisi tidak sehat.

Di tengah perjalanan sakit yang ia derita kian parah dan semakin berat ia rasakan.

Dokter pun berdatangan untuk mengobatinya, namun dokter dan obat tidak lagi bermanfaat bagi sang Sultan. Sultan wafat antara pasukannya pada hari Kamis, tanggal 4 Rabiul Awal 886 H/3 Mei 1481 M.

Saat itu Sultan Muhammad berusia 52 tahun dan memerintah selama 31 tahun.

Ada yang mengatakan wafatnya Sultan Muhammad al-Fatih karena racun dari  dokter pribadinya Ya’qub Basya, Wallahu a’lam.

Tidak ada keterangan yang bisa menjadi sandaran kemana Sultan Muhammad II hendak membawa pasukannya. Ada yang mengatakan beliau hendak menuju Itali untuk menaklukkan Roma ada juga yang mengatakan menuju Prancis atau Spanyol.

Sebelum wafat, Muhammad al-Fatih mewasiatkan kepada putra dan penerus tahtanya, Sultan Bayazid II agar senantiasa dekat dengan para ulama, berbuat adil, tidak tertipu dengan harta, dan benar-benar menjaga agama baik untuk pribadi, masyarakat, dan kerajaan.

Berkah Zakat Anda untuk Saudara Difabel Atlet Paralimpics

Berkah Zakat Anda untuk Saudara Difabel Atlet Paralimpics

Berkah Zakat Anda untuk Saudara Difabel Atlet Paralimpics

Berkah Zakat Anda untuk Saudara Difabel Atlet Paralimpics

Yogyakarta – Perkenalkan, Teguh Widodo (31), asal Bantul. Ia memiliki keadaan yang spesial, menjadi tunanetra sejak kecil karena terkena hantaman bola.

Namun di balik itu semua, siapa sangka Ia merupakan seorang atlet lari paralympics asal Bantul, Yogyakarta lho sahabat!

Selain menjadi Atlet, teguh tergabung dalam Persaudaran Tunanetra Sejahtera (PDS) memproduksi sapu ijuk. Melihat hal tersebut, Dompet Dhuafa Yogyakarta memberikan bantuan modal usaha bahan produksi sapu ijuk. Modal tersebut berasal dari 2,5 % zakat yang rutin para donatur donasikan pada Dompet Dhuafa. Alhamdulillah karena zakat tersebutlah semangat Teguh dan teman-teman nya tidak pudar untuk terus melanjutkan langkah.

Berkah Zakat Anda untuk Saudara Difabel Atlet Paralimpics
Alhamdulillah kini, Teguh bersama 24 orang lainnya yang tersebar di wilayah Bantul, Gunung Kidul, dan Sleman menghasilkan sapu dan menjualnya kepada masyarakat. Meski memiliki keistimewaan tidak seperti yang lainya, namun Teguh dan teman sekelompoknya tidak menganggapnya sebagai keputusasaan. Dari keistimewaan terebutlah Teguh semakin bersemangat untuk dapat memaksimalkan waktu dan energinya untuk hal yang menghasilkan dan bermanfaat.

Sebelumnya, para penerima manfaat ini yaitu Teguh dan teman sekelompoknya berprofesi sebagai tukang pijat. Namun karena imbas pandemi tiga tahun kebelakang, sampai sekarang sepi pelanggan. Sehingga mereka mencari tambahan penghasilan dengan produksi serta menjual sapu ijuk.

Teguh berpendapat bahwa dalam kondisi apapun dan bagaimanapun, dalam hidup ini harus tetap produktif dengan memaksimalkan kemampuan yang dimiliki.

“Selagi masih mampu bergerak dan berusaha, semaksimalnya ya saya berusaha mas.” Ujar Teguh saat kunjungan berlangsung.

Teguh dan teman sekelompoknya memiliki skill membuat sapu bermula dari pelatihan yang diadakan oleh BLK dulunya. Banyak pelatihan yang mereka dapat selain berlatih sebagai tukang pijat, salah satunya yaitu kerajinan membuat sapu ijuk.

“awalnya waktu pelatihan itu mas, dari membuat sapu, keset dari kain perca, pijat, sampai kerajinan tangan lain. Maka dari itu, terimakasih Dompet Dhuafa telah memberikan dukungan pada kami. Semoga semakin berkah dan semakin luas memberikan kebermanfaatan ” Tambahnya.

Sahabat, semoga sepenggal kisah sahabat difabel Teguh Widodo dapat menginspirasi kita untuk tangguh dan berusaha meski dalam keterbatasan, ya.

Bersama Teras Dakwah: ALS Dompet Dhuafa Layani lebih dari 200 Lansia Dhuafa

Bersama Teras Dakwah: ALS Dompet Dhuafa Layani lebih dari 200 Lansia Dhuafa

Bersama Teras Dakwah: ALS Dompet Dhuafa Layani lebih dari 200 Lansia Dhuafa

Yogyakarta – lebih dari 200 lansia dhuafa mendapatkan layanan kesehatan gratis dari Dompet Dhuafa bersama Teras Dakwah (13/10/22). Layanan kesehatan berupa cek tensi, kolesterol, gula darah, asam urat, dan juga konsultasi dengan dokter secara gratis. Tak hanya itu, para lansia dhuafa ini juga dibekali sembako gratis setelah layanan pengecekan kesehatan selesei.

Layanan kesehatan pada para lansia ini rutin terlaksana setiap tiga bulan sekali. Bersama Teras Dakwah, Dompet Dhuafa bersinergi untuk memperluas kebermanfaatan melalui program layanan kesehatan untuk para lansia ini. Pelayanan kesehatan terbagi menjadi empat kloter dalam satu bulan. Sebanyak kurang lebih 70 lansia Dhuafa akan mendapat layanan kesehatan gratis setiap minggunya.

“Terimakasih pada Dompet Dhuafa dan Teras Dakwah telah memberikan Layanan kesehatan Gratis untuk kami. Jujur saja mbak, saya tidak pernah periksa-periksa seperti ini, ndak ada biaya. Alhamdulillah karena ada layanan gratis ini saya jadi tau kalo gula darah saya tinggi.” Ujar Pak Gino salah satu penerima manfaat layanan kesehatan dan juga warga nitikan.

Pak Gino menceritakan bahwasanya layanan seperti ini merupakan layanan yang tepat, memeberikan dampak kebermanfaatan yang tak terkira. Beliau juga mengucapkan ungkapan rasa syukur dan terimakasihnya atas layanan yang diberikan.

Dalam serangkaian kegiatan layanan kesehatan tersebut, terdapat juga tausiyah dari ibu Subi yang merupakan salah satu pendiri Teras Dakwah. Beliau mengedukasi para lansia betapa pentingnya mengetahui kondisi tubuh untuk mengontrol kesehatan. Jika terdeteksi ada yang salah dengan tubuh maka bisa segera memberikan pencegahan sebelum terlanjur parah.

“Adanya pelayanan kesehatan ini semoga dapat bapak ibu manfaatkan semaksimalnya, silahkan konsultasi dengan dokter yang yang berjaga. Manfaatkan pelayanan ini untuk dapat mencegah sakit-sakit yang nantinya dapat terdeteksi lebih dini.” ujar bu Subi di tengah kegiatan pada para penerima manfaat.

Pada akhir kegiatan, para penerima manfaat menerima paket sembako dan juga kornet. Dari sedekah, infaq, dan zakat sahabatlah akhirnya terwujud kegiatan ini. Mari #JadiManfaat untuk teruskan kebermanfaatan.

Bersama Tokopedia, DD Jogja Salurkan Bantuan Modal Batik Lurik

Bersama Tokopedia, DD Jogja Salurkan Bantuan Modal Batik Lurik

Bersama Tokopedia, DD Jogja Salurkan Bantuan Modal Batik Lurik

Klaten – Dompet Dhuafa Jogja Program Ekonomi bersama Tokopedia menyalurkan Bantuan Modal Usaha Batik Lurik ATBM Lestari (18/10/22).

Bantuan berupa Modal Asset dan juga Modal Kerja. Modal asset berupa 2 unit alat tenun ATBM, 6 unit peker, 6 unit teropong, 4 unit sisir, 10 paket klenting, dan juga 14 unit gun. Bantuan modal kerja abtara lain berupa 16 lasi, 34 pakan, 18 pewarnaan, 18 close, 9 peket sekir, 1 paket nyucuk, dan 70 kg finishing.

Bantuan ini nantinya akan tersalurkan pada 9 penerima manfaat yang tergabung dalam kelompok Batik Lurik ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) Lestari yang beralamat di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, kabupaten Klaten.

Bersama Tokopedia, DD Jogja Salurkan Bantuan Modal Batik Lurik

“Berawal dari usaha tenun kasar pada tahun 2006, sampai pada akhirnya bertemu LSM dan berkenalan dengan Dompet Dhuafa. Sedikit demi sedikit membawa perubahan untuk kami. Setelah bantuan dari Dompet Dhuafaturun, lalu ada pendampingan, serta bantuan pemasarannya. Alhamdulillah saat ini batik Lurik ATBM sedikit demi sedikit dapat dikenal. Namun pandemi selama dua tahun belakang ini sangat berdampak untuk usaha yang sedang terintis ini, maka dari itu kami mengucapkan terimakasi pada Dompet dhuafa dan juga para donatur atas bantuannya.” Ujar ibu Suyatmi, ketua Kelompok Batik Lurik ATBM ditengah acara.

Pandemi yang berlangsung selama dua tahun tentu sangat berdampak pada perekonoman masyarakat, khusunya pada kelompok Lestari ini. Yang mana karena keterbatasan pemasaran, dan juga kesulitan bahan baku menjadikan usaha batik ini tidak berjalan dengan semestinya. Sehingga, bantuan seperti ini sangat diperlukan. Seperti halnya ujar Camat cawas dalam sambutanya.

Terjeda Pandemi

Bersama Tokopedia, DD Jogja Salurkan Bantuan Modal Batik Lurik

“Meski terjeda dua tahun karena pandemi dan usaha yang terseok-seok. Harapanya dengan bantuan seperti ini dapat mendukung pertumbuhan dan pemulihan perekonomian masyarakat pasca pandemi berlangsung.” Moh. Prihadi, M.Si. dalam sambutanya.

Tak hanya itu Moh.Prihadi juga menyebutkan, bahwasanya dengan bantuan ini harapanya dapat semakin mengembangkan perekonomian dan kesejahteraan para pengerajin Batik Lurik ATBM. Karena batik Lurik ATBM merupakan salah satu icon klaten yang tidak banyak orang jumpai pada daerah lain. Icon batik dengan kekhasan ini dapat terangkat nilainya di masyarakat luas. Tak hanya itu, ia semakin banyak diminati sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Bersama Tokopedia, DD Jogja Salurkan Bantuan Modal Batik Lurik

Terdapat kekhususan pada Batik Lurik ATBM Lestari ini, yang mana merupakan batik dengan bahan pewarna yang alami.

“Batik Lurik ATBM menjadi salah satu icon kabupaten klaten yang mesti di kembangkan. Harapanya dapat menjadi kekhususan yang dapat memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. “ Ujar Moh. Prihadi, M.Si. selaku Camat Cawas dalam sambutanya.

Saat penyerahan berlangsung, para tamu undangan melihat secara langsung proses pembuatan Batik Lurik ATBM dari awal sampai dengan hingga menjadi kain.

“ Semoga bantuan modal yang tersalurkan oleh Dompet Dhuafa dan juga Tokopedia ini akan mendatangkan manfaat pada ibu-ibu penerima manfaat dan juga keluarga. Tak hanya itu, semoga lantaran bantuan ini, Dompet Dhuafa Jogja dan juga Tokopedia semakin mendapat banyak keberkahan sehingga semakin dapat meluaskan kebermanfaatan.” tutup Bambang Edi Prasetyo selaku manajer program Dompet Dhuafa Jogja.

Mari sahabat, teruskan kebaikan #JadiManfaat sehingga semakin banyak kelompok seperti ini yang terbantu.

SIDOMUKTI, Program DD Jogja Belajar Budaya Melalui Batik

SIDOMUKTI, Program DD Jogja Belajar Budaya Melalui Batik

SIDOMUKTI, Program DD Jogja Belajar Budaya Melalui Batik

Yogyakarta – Kamis, 13 Oktober 2022 Dompet Dhuafa Jogja launching program SIDOMUKTI (Sinau Budaya Lantaran Batik) di MI Muhammadiyah Munggur, Semanu, Gunungkidul. Launching kali ini di hadiri oleh perwakilan guru dari 10 sekolah yang ada di Gunungkidul. Tak hanya itu, Launching ini juga menghadirkan perwakilan Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, dan juga Lembaga Agama Setempat.

Batik adalah hasil kebudayaan Bangsa Indonesia yang bernilai tinggi. Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. Sejak kelahirannya yaitu pada masa Kerajaan Majapahit, batik memiliki nilai keindahan yang tinggi dan mengandung makna filosofi yang dalam. Sampai pada akhir abad ke-18, kesenian batik terus berkembang kususnya di Pulau Jawa hingga masa kerajaan-kerajaan dan raja-raja berikutnya.

Masalah utama dari ancaman pudarnya warisan budaya batik di kalangan generasi muda khususnya anak-anak adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang batik. Anak-anak hanya tahu bahwa batik adalah sebuah kain bermotif yang bisa mereka jadikan pakaian. Mereka tidak tau bagaimana proses pembuatannya yang merupakan sebuah proses panjang. Lebih jauh lagi, generasi muda tidak tahu sejarah batik dan value yang tergambar lewat coraknya sehingga mereka tidak mampu menghargai batik sebagai sebuah karya yang adiluhung.

Hal tersebut bisa dipahami karena di lingkungan sekolah dan tempat tinggal mereka tidak ada yang memberikan pembelajaran tentang batik atau tidak ada yang mengajarkan batik. Sumber belajar batik baik di sekolah maupun di masyarakat masih minim. Di sekolah, tidak ada guru yang mampu mengajarkan batik. Selain itu, perangkat lunak belajar mengajar batik di sekolah yang berupa kurikulum pun belum ada.

Selain perangkat lunaknya, perangkat keras berupa fasilitas dan bahan membatik pun belum tersedia. Akibatnya anak-anak sebagai generasi penerus kebudayaan bangsa pun semakin jauh dari batik karena tidak pernah praktik membatik. Tumbuh generasi muda yang melestarikan batik di Gunungkidul. Fasilitas Belajar Membatik Produk Batik hasil karya Kurikulum Membatik SDM pengajar membatik Kurangnya pelatih batik yang untuk anak-anak Belum ada fasilitas membatik di sekolah Pelajaran membatik berhenti pada teori dan hanya sekedar praktek ringan, tidak sampai menjadi sebuah produk sebagai projeknya. Belum adanya kurikulum membatik yang baku karena sesuai dengan kemampuan sekolah Siswa SD/Madrasah yang berada pada daerah Gunungkidul bisa membatik dan paham tentang kebudayaan batik yang adiluhung.

Program SIDOMUKTI

SIDOMUKTI, Program DD Jogja Belajar Budaya Melalui Batik

Untuk mengatasi hal tersebut, Dompet Dhuafa Yogyakarta melalui Program SIDOMUKTI. Program SIDOMUKTI hadir sebagai upaya dari Dompet Dhuafa Jogja untuk melestarikan budaya batik di kalangan pelajar. Khususnya siswa sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah di wilayah Gunungkidul. Para guru yang terseleksi dari sekolah binaan akan belajar langsung dari praktisi batik dari Imogiri Bantul, sebuah daerah di Yogyakarta yang terkenal menjaga kekhasan batik tulis gaya Mataraman.

“Semoga dengan ini dapat menjadi peran yang tidak besar ini dapat bermanfaat untk dapat melestarikan budaya dan meningkatkan kebudayaan masyarakat dan kita gunakan berdakwah pada masyarakat sehingga tercipta negara yang sejahtera, adil, dan makmur.” Ujar Bapak Herman Budianto dalam sambutanya.

Di sini para guru akan belajar teknik membatik. Sedangkan sejarah dan value batik dapat dipelajari oleh masing-masing guru dari sumber-sumber keilmuan yang ada. Guru yang telah paham teknik membatik dipadu dengan kompetensinya sebagai pendidik akan mampu menurunkan ilmu batik pada siswa-siswanya.

Sedangkan hal-hal yang siswa dapatkan melalui program ini antara lain yaitu mengenal sejarah perkembangan batik. Mengetahui dan memahami konsep pembuatan batik, bangga dan percaya diri terhadap batik. Pembentukan karakter melalui proses membatik dan mampu menghargai proses. Melatih kreativitas dan imajinasi melalui pembuatan motif batik karya mandiri sesuai usia dan lingkungan siswa. Siswa memiliki kompetensi dasar meliputi: menggambar, ikat celup, tetes lilin, membatik.

“Jogja merupakan Kota Batik, yang mana ada pendidikan berkelanjutan mengenai batik. Mari bersama sama mengembangkan dan melestarikan batik ini. Harapan besar dari Program Dompet Dhuafa ini dapat termaksimalkan oleh sekolah- sekolah khususnya di Gunungkidul.” tutup dari perwakilan Dinas Pariwisata dalam sambutannya.

Misteri Kehidupan Setelah kematian dalam Al Quran, Wajib Tahu!

Misteri Kehidupan Setelah kematian dalam Al Quran, Wajib Tahu!

Misteri Kehidupan Setelah kematian dalam Al Quran, Wajib Tahu!

Salah satu rukun iman yang wajib umat Muslim yakini adalah iman kepada hari akhir. Tiap-tiap hamba Allah wajib untuk percaya akan adanya kehidupan setelah kematian.

Ustadz Ahmad Zainuddin Al-Banjary, dalam salah satu kajiannya  menyebut membicarakan misteri kehidupan setelah kematian, sama halnya dengan membicarakan akidah atau iman kepada hari akhir. Hal ini perlu tertanam dalam hati dan pikiran tiap-tiap umat Muslim.

Rasulullah SAW dalam HR Ibnu Majah no. 4.258 pernah berucap, “perbanyaklah mengingat sesuatu yang memutuskan kenikmatan, yaitu kematian”. Bahkan kepada para sahabat, Nabi berpesan agar mengingat kematian ini lebih dari shalat yang pengerjaanya sebanyak lima kali dalam sehari.

“Kita (umat) juga diminta untuk memperbanyak mengingat kematian. Dengan mengingat kemtian, kita mendapatkan pahala karena ini adalah ibadah yang disyariatkan oleh Allah SWT,” ujar Ustaz Ahmad kepada jamaah kajian agam di Masjid Jami’ Al Mubarak, Senin (15/10).

Gaya hidup para sahabat pun dalam urusan hari akhir selalu menjadi yang paling sempurna. Semuanya mencari surga yang paling tinggi dan megah, surga Firdaus.

Dalam urusan akhirat tiap umat harus mencari yang paling utama

Ustaz Ahmad melanjutkan, dalam urusan akhirat atau hari akhir, maka tiap umat harus mencari yang paling utama, paling tinggi, dan paling sempurna. Orang yang paling baik akhlaknya dan paling banyak mengingat kematian, maka ia adalah orang yang paling baik persiapannya dalam menjemput kematian.

Mengingat kehidupan setelah kematian telah menjadi kebiasaan baik bagi Nabi maupun para sahabat. Nabi Muhammad SAW tidak pernah berhenti untuk mengingatkan tentang adanya surga dan neraka. Bahkan saking seringnya hari akhir ini menjadi perbincangan dalam majelis, para sahabat bahkan menganggap kehadiran surga dan neraka ini seperti kasat mata. Mereka mampu melihat di depan mata kepala mereka meski hal ini masih menjadi rahasia Allah SWT.

“Tidak akan ada yang bisa menyelamatkan seseorang dari akhirat, kecuali dirinya sendiri. Tidak akan pernah orang masuk ke dalam neraka kecuali ia tauhid. Kalaupun orang bertauhid masuk neraka, ia tidak akan selamanya di sana,” ucapnya.

Ia pun mewanti-wanti jamaah agar tidak berperilaku seperti orang kafir. Orang kafir akan senantiasa rakus dalam umur. Sepanjang hidupnya, orang kafir hanya akan berpikir bagaimana cara agar bisa hidup di dunia selama-lamanya. Sementara sebagai seorang Muslim akan memikirkan bagaimana cara bertahan setelah kematian.

Sifat orang kafir akan terlalu sibuk dengan urusan duniawi. Bagaimana mereka bisa menikmati hidup di dunia yang fana dan sementara ini dengan penuh. Mereka tidak akan pernah berpikir bagaimana jika mereka nanti mati.

Dalam surat ar-Rum ayat 7 Allah berfirman, “Mereka (orang akfir) hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia. Sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.”

Kehidupan setelah kematian sejatinya mulai dari sesaat setelah ruh manusia berpisah dari jasadnya dan terangkat ke langit lalu kembali lagi ke alam barzah. Dalam surat al-Ankabut ayat 57 Allah berfirman, “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.”

Setiap orang akan merasakan kematian

Setiap orang akan merasakan kematian, tanpa terkecuali kepada Nabi sekalipun. Hakikat dari kematian adalah waktu terputusnya untuk beramal dan masuk dalam alam hisab.

Di dunia, orang cenderung bebas melakukan hal apapun. Baik yang bersifat baik maupun buruk. Ini terjadi karena tidak akan ada yang menghitung dan menilai setiap perbuatan manusia di dunia. Namun berbeda dengan setelah kematian, sekecil apapun perbuatan di dunia akan dipertanggungjawabkan.

Untuk menyiapkan kehidupan setelah kematian, Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Abdullah bin Umar RA, “Jadilah engkau di dunia ini seolah-olah seseorang yang asing, atau seorang musafir.” Nabi selalu memberikan pesan kepada sahabat untuk tidak menyianyiakan waktu yang dipunya selama di dunia dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam urusan agama.

Kematian sejatinya adalah pembeda antara dunia ini dan dunia yang hidup selama-lamanya. Kematian adalah pemisah antara waktu untuk beramal dan waktu untuk ganjaran atas amal, serta pemisah antara waktu pengumpulan amal dan perhitungan atas amal yang sudah dikumpulkan.

Setelah kematian datang, tidak ada satupun yang bisa mengungkapkan alasannya dalam berperilaku selama hidup di dunia. Ia akan menanggung segala dosa maupun pahala yang dikumpulkan selama masa hidupnya.

“Tidak ada seorangpun yang tahu kapan ia akan mati. Bahkan nabi pernah bersabda bahwa sesungguhnya tiap-tiap manusia berada dalam bahaya karena tidak tahu kapan akan mati. Kematian tidak membedakan mana anak-anak dan mana yang tua, pun tidak membedakan mana yang sakit kronis dan parah dengan yang sehat walafiat,” ujar Ustaz Ahmad.

Dalam HR Al-Hakim dan Bukhori disebut Rasul pernah bersabda, “Sesungguhnya jika Allah menghendaki untuk mencabut nyawa seorang hamba di suatu tempat, maka Allah jadikan hamba itu memiliki keperluan di tempat tersebut.”

Alam kubur menjadi persinggahan pertama

Terakhir, Ustaz Ahmad mengingatkan, alam kubur akan menjadi persinggahan pertama bagi ruh yang telah tercabut dari jasadnya. Siapa yang selamat dalam kubur maka setelahnya kehidupan di akhirat akan lebih mudah. Namun bagi siapapun yang bersusah-susah dalam menjalani kehidupan di alam kubur, maka seterusnya ia tidak akan pernah tenang.

Ia pun mengingatkan bahwa saat pencabutan ruh ini terjadi, ada perbedaan yang para malaikat pencabut nyawa lakukan. Hal ini tentu melihat dari amal dan ibadah masing-masing manusia.

Kepada orang yang beriman, para malaikat akan turun dari langit dan wajah para malaikat ini putih bagai matahari. Mereka akan membawa kain kafan dan tandu dari surga. Sementara bagi orang kafir, wajah para malaikat ini akan berwarna hitam dan mereka membawa kain dan tandu yang berasal dari api neraka.

Bagi orang yang beriman, ketika ruh mereka tercabut. Maka akan terasa lancar seperti air yang keluar dari dalam mulut meskipun tetap terasa sakit. Namun bagi orang kafir, Rasulullah SAW mengibaratkan prosesnya seperti mencabut bulu domba yang basah, berat. “Akibat saking kerasnya tarikan yang malaikat pencabut nyawa lakukan, seluruh urat akan putus dan setiap otot yang ada pada tubuh akan pecah,” ucap Ustaz Ahmad.

Harta dan prestasi yang  manusia miliki selama hidup tidak akan mereka bawa dalam kubur. Semua itu akan tertinggal dan hanya menyisakan amal saleh. Amal ini lah yang akan membantu manusia saat berada di alam kubur.

“Hidup di dunia adalah untuk mencari bekal bagi kehidupan setelah kematian. Persiapkan diri terhadap kematian. Istiqomah lah dalam hidup dan mudah-mudahan dimudahkan saat menghadapi hari kematian,” ujar Ustaz Ahmad.

Tahap Kehidupan Setelah Kematian Menurut Islam

1. Alam Kubur atau Alam Barzah

Di alam kubur, manusia akan bertemu dengan malaikat Munkar dan Nakir yang akan bertanya pada mereka mengenai agama.

Malaikat Munkar dan Nakir akan bertanya kepada manusia siapa Tuhan mereka, apa agama yang mereka percayai, apa kitab yang mereka baca, dan siapa Nabi mereka.

Manusia akan terus berada di alam kubur sampai tiupan sangkakala berbunyi.

2. Hari Kebangkitan

Setelah tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil bunyikan, dunia akan mengalami kiamat dan semua makhluk hidup dunia akan binasa.

Kemudian, malaikat Israfil akan meniupkan kembali sangkakala kedua yang akan membangkitkan semua makhluk hidup di dunia.

Tiupan sangkakala kedua tersebut menjadi tanda hari kebangkitan dimulai.

3. Padang Mahsyar

Setelah manusia bangkit, mereka akan terkumpulkan pada padang mahsyar.

Padang mahsyar merupakan sebuah tempat datar yang sangat luas dan kering dengan matahari berjarak hanya satu jengkal dari kepala manusia dan terus menyinari padang ini.

Saat berada pada padang mahsyar, orang-orang kafir dan musyrik akan merasa sangat kepanasan.

Sedangkan itu, umat muslim tidak merasakan kepanasan karena terlindung Allah Swt.

Setiap manusia yang ada pada padang mahsyar mulai teradili amal perbuatannya dengan iringan dua malaikat.

Malaikat pertama bertugas sebagai pengiring manusia, sedangkan malaikat kedua bertugas sebagai saksi perbuatannya di dunia.

4. Yaumul Mizan atau Hari Penimbangan

Setelah bangkit pada padang mahsyar, manusia akan berkumpul berdasarkan Nabinya.

Mereka akan berbaris dan menunggu yaumul mizan atau hari penimbangan yaitu ketika amalan mereka tertimbang baik dan buruknya.

Sementara itu, jika manusia lebih berat timbangan amal buruknya, maka dia mendapatkan kecelakaan.

5. Yaumul Hisab atau Hari Perhitungan

Selanjutnya yaitu penghitungan amal perbuatan manusia di yaumul hisab atau hari perhitungan.

Hal ini tertulis di Al-Qur’an suratS Al-Ghashiyah 25:26 yang berbunyi

Allah berfirman, “Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.”

Amal perbuatan manusia terbagi menjadi dua saat perhitungan, yaitu hisab yang mudah dan hisab yang sulit.

Berdasarkan hadis Ahmad, Rasullullah saw. menjelaskan apa itu hisab mudah.

Berikut bunyinya:

“Kemudian dari Aisyah r.a. ia bertanya tentang apa itu hisab yang mudah. Rasullullah saw. lantas menjawab “Allah memperlihatkan kitab (hamba)-Nya kemudian Allah memaafkannya begitu saja. Barang siapa yang dipersulit hisabnya, niscaya ia akan binasa.” (HR. Ahmad)

6. Jembatan Shirathol Mustaqim

Kehidupan setelah kematian berikutnya menurut Islam adalah melewati jembatan shirathol mustaqim.

Jembatan ini konon hanya memiliki lebar sekecil rambut dan sulit untuk dilewati.

Orang-orang yang lolos menyebrangi jembatan ini akan masuk ke surga, sedangkan orang-orang yang jatuh akan masuk ke neraka.

Bagi manusia yang timbangan amal kebaikannya tinggi, ia akan mudah menyebrangi jembatan ini.

Sementara itu, manusia yang timbangan amal kebaikannya sedikit akan kesulitan menyebrangi jembatan ini.

7. Surga dan Neraka

Kehidupan setelah kematian terakhir adalah tinggal di surga atau neraka.

Surga adalah sebaik-baiknya tempat kembali, di surga kamu tidak pernah mengalami kesedihan, penderitaan, dan kesengsaraan.

Surga Allah ciptakan untuk umatnya yang beramal saleh dan berhati bersih.

Sementara itu, neraka merupakan seburuk-buruknya tempat kembali dan penuh dengan penyiksaan, kesedihan, dan kesengsaraan.

Orang-orang yang berbuat keburukan akan tinggal di neraka sebagai balasan keburukan yang mereka lakukan di dunia.

Peringatan Maulid Nabi, Bagaimana Sejarah dan Maknanya?

Peringatan Maulid Nabi, Bagaimana Sejarah dan Maknanya?

Peringatan Maulid Nabi, Bagaimana Sejarah dan Maknanya?

Sejarah Maulid Nabi perlu terkaji dengan baik. Peringatan Maulid Nabi adalah salah satu hari penting umat Islam untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi 2022 diperingati pada tanggal 8 Oktober 2022. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah Maulid Nabi yakni peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, simak informasinya berikut ini.

Sejarah Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim bangsa Arab sejak tahun kedua hijriah. Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.

Dalam catatan tersebut juga menjelaskan, Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi. Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari islami.co, keinginan untuk merayakan hari lahir Muhammad SAW muncul pada masa khalifah Umar bin Khattab yakni sekitar tahun 22 atau 23 hijriyah (638-an Masehi). Namun ketika itu para sahabat kesulitan untuk menentukan tanggal dan hari pasti kelahiran Nabi Muhammad SAW. Terkait kelahiran Nabi Muhammad SAW sendiri memang ada dua pendapat. Kesepakatan para ulama yang pertama, Rasulullah  lahir pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah. Pendapat kedua menyebutkan Nabi Muhammad lahir pada 9 Rabiul Awal Tahun Gajah.

Sejarah peringatan Maulid Nabi SAW

Dosen sejarah peradaban Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zakaria M.Ag mengatakan, sejarah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali muncul pada masa Bani Fatimiyyah, Mesir. Dinasti Fatimiyyah yang mendirikan merupakan Sa’id bin Husain yang berada pada daerah Tunisia sekitar tahun 909 M dan berideologi Syiah.

Nama Fatimiyah terambil dari putri Rasulullah SAW yang juga istri Ali bin Abi Thalib. Sa’id bin Husain dan para pendiri Dinasti Fatimiyah mengklaim masih satu garis nasab atau keturunan dengan Fatimah.

Dinasti Fatimiyah runtuh pada tahun 1169 Masehi. Lahirlah kemudian Dinasti Ayyubiah pimpinan Salahudin Al Ayyubi. Ketika itu, menurut Zakaria, Shalahuddin al Ayyubi yang menaklukan Bani Fatimiyyah di Mesir melihat warga merayakan hari lahir Ali bin Abi Thalib sebagai wujud kecintaan mereka.

Salahuddin al Ayyubi kemudian menggagas festival syair, yang kemudian muncul syair-syair besar pada bidang cerita tentang Nabi yaitu ada Barzanji dan Ad-Diba’I. Dan, dari sanalah muncul perayaan-perayaan maulid. Berawal dari perayaan maulid untuk Ali bin Abi Thalib, namun saat ini telah menjadi tradisi maulid.

Salahuddin al-Ayyubi melihat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bisa membangkitkan semangat juang umat Islam. Sehingga dia pun kemudian menginstruksikan perayaan Maulid Nabi setiap tahun di tanggal 12 Rabiul Awal. Perintah itu dia sampaikan pada musim haji tahun 579 hijriyah atau 1183 Masehi.

Mengenai dalil perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Zakaria menyebut ada beberapa hadits yang menjelaskan. Salah satunya ketika para sahabat bertanya alasan Rasulullah berpuasa di hari Senin dan Kamis. Kepada para sahabat, Rasulullah menjawab bahwa Beliau lahir pada hari Senin dan terangkat menjadi Rasul pada hari Kamis.

“Itu artinya Nabi memperingati hari kelahirannya dengan cara berpuasa. Untuk generasi sekarang merayakan peringatan maulid dengan berpuasa di hari Senin dan membaca riwayatnya,” kata Zakaria.

Menurut Zakaria, tak ada dalil yang melarang merayakan hari kelahrian. Bahkan di dalam Al Quran Surat Maryam ada ucapan selamat hari kelahiran Nabi Musa sampai dua kali. “Artinya Al Quran saja membolehkan orang merayakan hari kelahiran itu, apalagi kalau sekarang di dunia sudah memperingati maulid itu hal yang bagus,” paparnya.

Makna Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Menurut buku ’37 Masalah Populer: Untuk Ukhuwah Islamiyah’ karya H Abdul Somad, makna peringatan Maulid Nabi adalah mengingatkan manusia tentang risalah dan sirah dari Nabi Muhammad SAW. Dengan begitu, umat Islam akan memahami bahwa satu-satunya tauladan adalah Nabi Muhammad SAW.

Kapan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2022? Berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022, Maulid Nabi Muhammad 2022 jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022, tepatnya hari Sabtu. Dan pada tanggal 8 Oktober 2022 adalah tanggal merah hari libur peringatan Maulid Nabi 2022. Semoga bermanfaat sahabat.

Zakat Sebagai Solusi Pengentas Kemiskinan? Kupas Jawabnya!

Zakat Sebagai Solusi Pengentas Kemiskinan? Kupas Jawabnya!

Zakat Sebagai Solusi Pengentas Kemiskinan? Kupas Jawabnya!

Penghimpunan zakat dari tahun ke tahun terus meningkat. Jika teroptimalkan, zakat bisa menjadi instrumen sosial yang ajek sebagai solusi pengentas kemiskinan dan distribusi pendapatan yang tidak merata di tengah masyarakat.

Zakat merupakan salah satu kewajiban apabila penghasilan telah mencapai nisab. Tertulis dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, definisi zakat adalah harta yang wajib seorang muslim keluarkan atau badan usaha yang tersalurkan kepada para mustahik (penerima zakat) sesuai dengan syariat Islam. Lalu apa bedanya dengan infak dan sedekah? Infak itu sendiri adalah harta yang seseorang atau badan usaha selain zakat untuk kemaslahatan umum. Sedekah adalah harta dan atau nonharta yang keluar karena seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.

Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi seorang muslim, yang ternyata mempunyai dampak terhadap perekonomian, karena zakat disalurkan dari masyarakat kaya ke masyarakat miskin. Zakat nantinya akan tersalurkan ke para Mustahik atau orang yang berhak menerima zakat. Peningkatan jumlah zakat, akan meningkatkan konsumsi masyarakat miskin, sehingga akan meningkatkan konsumsi agregat yang akan berpengaruh pada peningkatkan PDB nasional. Selain untuk meningkatkan konsumsi, menurut UU No. 23 Tahun 2011 Pasal 27 ayat 1, zakat dapat terdayagunakan untuk usaha produktif dalam rangka penanganan fakir miskin dan peningkatan kualitas umat.

Masyarakat Muslim Terbesar di Dunia

Sebagai negara dengan masyarakat muslim terbesar di dunia, potensi zakat di Indonesia adalah signifikan, terutama dari zakat fitrah. Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) memperkirakan potensi zakat fitrah di Indonesia pada tahun 2022 adalah kisaran 476 – 529 ribu ton beras. Jika dinominalkan maka setara Rp4.7 – Rp6.7 triliun.

Penelitian dari Dewi Purwanti pada Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam pada tahun 2020. Menyatakan bahwa kenaikan zakat, infak dan sedekah sejalan dengan kenaikan PDB riil. Dengan adanya pengaruh zakat, infak dan sedekah yang positif terhadap perekonomian Indonesia, maka perlu dukungan dari masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat muslim untuk selalu membayarkan zakatnya.

Saat ini, di Indonesia sudah memiliki banyak Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang menghimpun dan mengelola dana zakat masyarakat Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwasannya kenaikan zakat berpengaruh pada peningkatan perekonomian. Sehingga akan lebih baik jika dana zakat yang tersalurkan melalui Lembaga Zakat. Selain praktis dan memudahkan, alokasi dana zakat juga lebih terjamin tepat sasaran apabila  jika tersalurkan sendiri. Selain itu, sistem kelembagaan kolektif dapat lebih efektif untuk menjadikan zakat sebagai basis ekonomi umat. Dana dapat terhimpun dalam jumlah besar dan dapat terdistribusikan secara proporsional. Dengan begitu, dana zakat yang terbayarkan akan dengan maksimal membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia dan juga meningkatkan kualitas umat.

Yuk sahabat, jadikan 2,5 % hartamu sebagai salah satu solusi tumbuh dan berkembangnmya perekonomian di negara tercinta ini. Klik disini!

zakat penghasilan

Solusi Pengentas Kemiskinan, DD Inisiasi Masjid Pemberdaya

Solusi Pengentas Kemiskinan, DD Inisiasi Masjid Pemberdaya

Solusi Pengentas Kemiskinan, DD Inisiasi Masjid Pemberdaya

 

Masjid Peemberdaya

Yogyakarta – Dihadiri lebih dari 52 peserta berasal dari pimpinan masjid se – Yogyakarta (01/10/2022). Kolaborasi Masjid Pemberdaya (KMP) hadir di inisiasi oleh Dompet Dhuafa sebagai pengentas kemiskinan indonesia. Berkolaborasi dengan DMI, KMP berfokus pada pemberdayaan Masjid. Bersama- sama memberdayakan potensi masjid untuk mengentaskan kemiskinan dan meluaskan kebermanfaatan untuk ummat.

Dewasa ini masjid masjid yang ada ditengah masyarakat Indonesia pada umumnya hadir untuk memberikan pelayanan ritual ibadah sholat rutin lima waktu. Begitu waktu sholat berjamaah selesai, masjid kembali tertutup bahkan terkunci pintunya. Sangat sedikit masjid yang menyediakan layanan pendidikan Quran bagi anak-anak dan jamaah dewasa, lebih sedikit lagi masjid yang bisa memberikan ruang untuk insan insan muda bisa merasa berarti dan berguna di hadapan masyarakat dan jamaah. Hal ini tidak bisa terpungkiri, karena pada umumnya para pengurus dan pengelola masjid bekerja untuk mengabdi dan memakmurkan masjid secara sukarela dan kurang professional. Selain itu tambah dengan sistem kerja part time atau tidak full time. Sehingga hasilnya juga tidak optimal menghadirkan layanan yang prima bagi jamaah dan masyarakat di sekeliling masjid.

Masjid Pemberdaya

Sangat berbeda hasilnya jika para pengurus dan dewan kemakmuran masjid bekerja secara profesional dan full time dalam memperhatikan dan memakmurkan masjid. Baik dari aspek kebutuhan dakwah, sosial ekonomi, kesehatan dan pendidikan, masjid bisa berperan melayani jamaah yang membutuhkan bantuan dan solusi atas segala permasalahan mereka. Untuk bisa mewujudkan para pengurus masjid yang profesional, maka butuh masjid yang memiliki manajemen yang rapi, baik dari sisi tata kelola program ibadah maupun program ekonomi, sehingga masjid memiliki kemampuan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

Lima Pilar Fungsi Masjid yang Dimaksimalkan

Sehingga KMP ini hadir dengan memaksimalkan dan memfokuskan lima pilar fungsi masjid. Fokus tersebut antara lain fungsi baitullah, baitullmaal, baitul dakwah, baitul tarbiyah, dan baitul muamalah. Harapanya Masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah, namun dapat menjadi lembaga yang memegang amanah dari umat khusunya ziswaf.

Yang mana dari Lembaga tersebut Jamaah/ Ummat dapat bangkit, berdaya dan keluar dari kemiskinan yang kini terasa semakin menjerat masyarakat kita.

“Tidak hanya negara, kita jadikan masjid sebagai solusi untuk ummat. Harapanya setelah ini akan ada kebermanfaatan yang bisa para takmir bawa untuk memajukan masjidnya sesuai 5 pilar masjid yang telah tersebeut sebelumnya.” Andi Juliandi selaku Ketua Presidium Nasional KMP.

KMP kali ini dihadiri oleh para tokoh masjid Berdaya dari berbagai daerah di Indonesia. Tokoh tersebut antara lain Ustadz Adang dari Masjid Darussalam. Ustadz Jazir dari Masjid Jogokariyan, Pak Kusnadi Ikhwani dari Masjid Al Fallah, Sragen. Ustadz Nanang dari Real Masjid, dan perwakilan dari MRBJ.

Salah satu pesan dari Ustadz Jazir dalam kegiatan tersebut adalah, Masjid bukan hanya tempat beribadah. Tapi dari masjidlah harapanya segala permasalahan ummat dapat terpecahkan.

Solusi Pengentas Kemiskinan, DD Inisiasi Masjid Pemberdaya“Jangan hanya jadikan Masjid sebagai tempat singgah untuk beribadah. Namun jadikan ia sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan. Jamaah kesulitan ekonomi, maka masjid dapat menjadi fasilitas untuk mengentaskan pesmaslahan tersebut. Jamaah da yang kesulitan membayar biaya sekolah anaknya, maka masjid dapat membantu permasalahan tersebut, dan lain sebaginya.” Ustadz Jazir Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.

“Fungsi Baitullah itu prinsip,namun harus dapat menjadi energi dan sumberdaya lain untuk menghidupkan masyarakatnya.” Tutup Ustadz Imam Alfaruq dalam sambutanya.

Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Siaga Bencana MPZ di 3 Provinsi

Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Siaga Bencana MPZ di 3 Provinsi

Siapkan MPZ Sebagai Garda Terdepan Penanggulangan Bencana, Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Siap Siaga Bencana untuk Relawan di Tiga Provinsi

Karanganyar, Jawa Tengah—Untuk mempersiapkan MPZ (Mitra Pengelola Zakat) Siap Siaga dalam menghadapai bencana, Dompet Dhuafa menggelar pelatihan tanggap bencana di Telaga Madirda, Karanganyar, Jawa Tengah. (24/09/2022). Selama enam hari, pelatihan diikuti 47 Peserta yang terdiri dari 3 MPZ Dompet Dhuafa di 3 Provinsi.

Para peserta tersebut merupakan anggota MPZ dan anggota Dompet Dhuafa Volunteer yang berasal dari tiga provinsi. Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur. Pelatihan terlaksana dengan dua metode selama 6 hari.

Pada tiga hari pertama mulai dari Senin (19/09/2022) hingga Rabu (21/09/2022), pelatihan lakukan secara daring. Selanjutnya pada hari ke empat yaitu dari Kamis (22/09/2022) sampai dengan hari Sabtu (24/09/2022) pelatihan terlaksana secara luring. Pada hari tersebut lebih banyak materi praktek secara langsung.

“Kesiapsiagaan menghadapi bencana di salah satu negeri dengan ancaman bencana paling besar adalah menjadi tanggung jawab semua warga negara. Sebagai pegiat kemanusiaan kesabaran siap selamat atas diri juga harus meningkat untuk menjaga keselamatan orang sekitar.”Ujar Muhammad Zahron selaku Piminan Cabang Dompet Dhuafa Jogja.

BerkolaborasDMC Dompet Dhuafa

Pelatihan ini berkolaborasi dengan unit Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa untuk melatih para peserta-peserta potensial anggota MPZ dan relawan Dompet Dhuafa yang berasal dari tiga provinsi. Pada sesi awal ini DMC Dompet Dhuafa memberikan paparan tentang kiat-kiat asesmen cepat setelah terjadinya bencana. Manajemen logistik bagi penyintas terdampak dan mekanisme penanganan kelompok rentan di wilayah dan kondisi tanggap darurat.

Pada sesi selanjutnya pelatihan dilakukan secara luring di Telaga Madirda, Karanganyar, Jawa Tengah. Pada sesi ini DMC Dompet Dhuafa memberikan pelatihan tentang manajemen posko relawan di masa tanggap darurat, strategi membuka Dapur Umum, kesigapan dalam melakukan pertolongan pertama hingga penyelamatan permukaan air (water rescue).

“Kami ingin menghadirkan kebermanfaatan dengan mengundang MPZ Dompet Dhuafa yang terdiri dari BMT, lembaga sosial, yayasan pendidikan, masjid dan beberapa entitas yang termasuk ke dalam Dompet Dhuafa Volunteer,” terang Imam Alfaruq selaku Senior Officer Aliansi Strategis MPZ Dompet Dhuafa

MPZ dan relawan Dompet Dhuafa sebagai jaringan strategis Dompet Dhuafa memiliki peran yang sangat penting sebagai relawan dalam memperkuat kapasitas penanggulangan bencana dan mempercepat pertolongan pada korban.

“Harapannya lewat pelatihan dan kehadiran kami insan-insan Dompet Dhuafa bisa mengurangi risiko bencana dan insyallah 47 peserta. Kami ingin siapkan mereka untuk memberikan sumbangsih terbaik ketika hadapi bencana,”lanjut Imam.

Letak geografis MPZ dan relawan Dompet Dhuafa yang tersebar di seluruh Indonesia akan menjadi garda terdepan dalam membantu korban bencana di lokasi terdekat. Melalui peran serta MPZ dan relawan Dompet Dhuafa mampu memperkuat jaringan tenaga kesiapsiagaan yang selalu terkoneksi. Dengan ribuan relawan terampil yang selalu siap siaga. Menjadi kekuatan baru dalam dunia penanggulangan bencana di Indonesia.

Dengan mengambil tema “Bersatu untuk Selamat”, Dompet Dhuafa berharap jaringan kebaikan MPZ dan relawan Dompet Dhuafa akan menjadi potensi/unsur pencegahan dan penanggulangan bencana yang diperhitungkan ditingkat lokal maupun regional. Dengan menyatukan kekuatan dan menghubungkan jaringan komunikasi MPZ dan relawan Dompet Dhuafa dari sabang sampai merauke, Dompet Dhuafa meyakini bahwa penanganan terhadap bencana akan semakin efektif, cepat dan tepat.

Tingkatkan Kemampuan Pegiat Kemanusiaan

Berdasarkan laporan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) pada tahun 2021 dengan memperhitungkan komponen bahaya (hazard), kerentanan (vulnerability), dan kapasitas (capacity) di masing -masing provinsi dan kabupaten/kota, memberikan paparan nilai tentang bahaya bencana alam di masing wilayah dan besaran dampak kerusakan terhadap masyarakat.

Wilayah Provinsi Jawa Tengah memiliki gunungapi aktif sebanyak 5 yakni Gunung Slamet, Gunung Dieng, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Merapi. Selain itu,beberapa sesar aktif melintasi Jawa Tengah antaranya yaitu Sesar Baribis Kendeng, Sesar Ajibarang, Sesar Ungaran, Sesar Merapi-Merbabu, Sesar Muria, dan Sesar Pati Thrust. Pada selatan Jawa Tengah juga terdapat Zona Megathrust Jawa dengan Segmen Jawa Tengah. Kondisi ini yang menyebabkan wilayah di kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah berada dalam kelas risiko sedang hingga tinggi. Risiko bencana tertinggi di wilayah Jawa Tengah terdiri dari letusan gunung api (Temanggung), tanah longsor (Purbalingga), cuaca ekstrim (Pati), Kekeringan (Purbalingga), dan Banjir (Pati). Fakta ini menjadi motivasi bagi peserta Tukijo dari Jawa Tengah untuk menambah kapasitas penanggulangan bencana di wilayah Jawa Tengah.

“Selain materi, pelatihan ini juga menambah pengalaman praktek secara langsung pada kami bagaimana ketika menghadapi bencana secara langsung. Kami terbekali dengan pengalaman water rescue dan vertikal rescue. Alhamdulillah, dari hal itu bisa menambah bekal untuk kami jika kedepanya ada bencana, kami lebih sigap dan tepat dalam menanganinya.” Ujar Tukijo peserta dari Jawa Tengah.

Sedangkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki bentang alam yang dapat terkelompokkan menjadi empat satuan fisiografi, yaitu satuan fisiografi Gunungapi Merapi, satuan fisiografi Pegunungan Sewu atau Pegunungan Seribu, satuan fisiografi Pegunungan Kulon Progo, dan satuan fisiografi Dataran Rendah. Wilayah Provinsi DIY dilewati oleh Patahan Opak. Patahan Opak inilah yang menjadi sumber gempa merusak di Yogyakarta pada tahun 2006 lalu. Selain rawan dengan gempa bumi, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga rawan dengan letusan gunung api dengan adanya gunung api aktif yaitu Gunung Merapi. Kenyataan ini mendorong relawan seperti Dewi Agustin sangat antusias terhadap pelatihan ini.

Respons Bencana dan Menyelamatkan Korban Bencana Alam

“Itu sangat menambah pengetahuan banget. Bagaimana kita merespons bencana dan menyelamatkan korban bencana alam. Paling berkesan ialah vertical dan water rescue, karena itu adalah hal baru bagi saya,”aku Dewi Agustin, peserta dari DIY.

Terakhir wilayah Jawa Timur terlewati oleh beberapa patahan antara lain Sesar Baribis Kendeng, Sesar Pasuruan, Sesar Probolinggo dan Sesar Wonorejo. Provinsi Jawa Timur juga memiliki beberapa gunungapi aktif. Hal itu antara lain Gunung Kelud, Gunung Arjuno Welirang, Gunung Semeru, Gunung Bromo, Gunung Lamongan, Gunung Raung dan Gunung Ijen. Selain ancaman letusan gunung api, Jawa Timur memiliki risiko bencana cuaca ekstrim (Kota Mojokerto). Selain itu tsunami (Pamekasan), dan gelombang ekstrim/ abrasi (Kota Surabaya). Fakta ini menjadi motivasi bagi peserta Muhamad Nur Aziz untuk menambah kapasitas penanggulangan bencana di wilayah Jawa Timur.

“Banyak hal baru, terutama ketika belajar di segi praktik. Banyak hal-hal yang secara teori, kita sudah mengetahui. Tetapi ketika praktik, beberapa hal teknis lumayan kesulitan. Jadi training ini sangat penting untuk menambah wawasan pengetahuan. Selain itu sebagai pengalaman untuk para relawan di aksi kemanusiaan,”pungkas Muhamad Nur Aziz selaku peserta dari Jawa Timur.

“Training tanggap bencana ini menjadi ikhtiar Dompet Dhuafa dalam meningkatkan kemampuan pegiat kemanusiaan yang bermitra dengan Dompet Dhuafa. Supaya siap selamatkan diri dan meyelamatkan orang lain ketika terjadi bencana.”tutup Muhammad Zahron.

Tingkatkan Media Publikasi Sekolah SLI Adakan Pelatihan Canva

Tingkatkan Media Publikasi Sekolah SLI Adakan Pelatihan Canva

Tingkatkan Media Publikasi Sekolah SLI Adakan Pelatihan Canva

Gunungkidul- Sebanyak10 peserta dari beberapa sekolah mitra dampingan SLI Dompet Dhuafa Jogja. Terlaksana pelatihan desaign poster dan twibbon menggunakan canva di SD Negeri Gunungsari, Gunungkidul (14/09/2022). Kegiatan pelatihan ini secara antusias guru-guru sekolah mitra SLI yang ada di Gunungkidul ikuti.

Materi tersampaikan oleh Ibu Reski Raezita , Ibu Samsiyati, dan juga Ibu lulu yang merupakan lulusan Digital SLI angkatan pertama. Dalam pelatihan tersebut menjelaskan beberapa fitur yang ada di canva yang dapat dimanfaatkan oleh para guru untuk mendesaign poster ataupun yang lainnya untuk meningkatkan kualitas publikasi sekolah mereka.

Ibu Reski Raezita menjelaskan langkah-langkah yang baik dalam publikasi sebuah berita ataupun artikel sekolah. Bagaimana panduan yang baik, tata letak dan juga apa yang menarik terlihat dalam sebuah publikasi. Menjelaskan bagaimana manfaat dari desaign untuk sebuah publikasi yang menarik.

Dalam pelatihan tersebut tidak hanya berupa sebuah penjelasn, namun juga praktek secara langsung bersama para peserta. Para peserta langsung mengaplikasikan hasil pelatihan dan materi dalam praktek secara langsung.

Praktek mengenai cara pembuatan poster dan juga twibbon yang menarik untuk publikasi. Tak hanya itu, peserta pelatihan dapat bertanya dan juga mendapat bimbingan dari dasar untuk dapat memahami berbagai fitur yang ada pada canva.

“Alhamdulillah, terimakasih atas ilmunya. Ilmu ini siap kami terapkan dan manfaatkan untuk Publikasi Madrasah kami.” Ujar Ibu Nur Rahma Wati, MIM Blembem.

Beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini dan juga mengucapkan syukurnya atas ilmu yang telah ia peroleh untuk memajukan publikasi madrasah dan sekolahnya.

“Alhamdulillah, terimakasih atas ilmunya. Ilmu ini siap kami terapkan dan manfaatkan untuk Publikasi Madrasah kami.” Ujar Ibu Nur Rahma Wati, MIM Blembem.

Beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini dan juga mengucapkan syukurnya atas ilmu yang telah ia peroleh untuk memajukan publikasi madrasah dan sekolahnya.

Belajar Konsep Kelapangan dari Sumur Raumah Ustman Bin Affan

Belajar Konsep Kelapangan dari Sumur Raumah Ustman Bin Affan

Belajar Konsep Kelapangan dari Sumur Raumah Ustman Bin Affan

Sumur Raumah termasuk salah satu situs bersejarah. Letaknya di samping Masjid Qiblatain. Mulanya, telaga itu merupakan milik seorang Yahudi. Akan tetapi, kepemilikan itu kemudian beralih ke tangan sahabat Nabi SAW, Utsman bin Affan, untuk kemudian manfaatnya dirasakan kaum Muslimin.

Diriwayatkan pada masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Kota Madinah pernah mengalami panceklik hingga kesulitan air bersih. Karena mereka (kaum muhajirin) sudah terbiasa minum dari air zamzam di Makkah, satu-satunya sumber air yang tersisa, yakni sebuah sumur milik seorang Yahudi, Sumur Raumah namanya. Kaum muslimin dan penduduk Madinah terpaksa harus rela mengantre dan membeli air bersih dari Yahudi tersebut.

Prihatin atas kondisi umatnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian bersabda, “Wahai Sahabatku, siapa saja di antara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat maka akan mendapat surga-Nya Allah Ta’ala.” (HR Muslim).

Seorang sahabat Rasulullah yang terkenal dermawan, Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘anhu segera bergerak untuk membebaskan Sumur Raumah itu. Utsman segera mendatangi Yahudi pemilik sumur dan menawar untuk membeli sumur Raumah dengan harga yang tinggi. Meski sudah ia tawar degan harga yang bagus, Yahudi pemilik sumur tetap menolak menjualnya. Ia beralasan, seandainya sumur tersebut terjual, penghasilan yang ia peroleh setiap hari akan berhenti.

Menawar Setengah dari Sumur Raumah

Utsman tidak kehilangan akal untuk kembali menawar sumur tersebut. Ia pun memberi tawaran menarik akan membeli setengah dari sumur tersebut. Jika Yahudi itu setuju, ujarnya, maka sumur itu bisa menjadi milik keduanya secara bergantian. Satu hari Utsman miliki, besoknya kembali lagi menjadi milik Yahudi. Begitu seterusnya.

Yahudi itu pun menerima tawaran Utsman. Ia merasa bisa mendapatkan uang banyak dari Utsman tanpa harus kehilangan sumur. Utsman pun meminta penduduk Madinah untuk mengambil air tersebut dengan gratis. Ia juga mengingatkan warga mengambil air dalam jumlah yang cukup untuk dua hari karena esok hari sumur itu bukan lagi milik Utsman.

Keesokan hari Yahudi mendapati sumur miliknya sepi pembeli karena penduduk Madinah masih memiliki persedian air di rumah. Yahudi itu pun mendatangi Utsman. Ia meminta Utsman untuk membeli setengah lagi sumurnya tersebut dengan harga yang sama seperti saat Utsman membeli kemarin. Utsman setuju, lalu ia membeli seharga 20.000 dirham, sehingga Sumur Raumah menjadi milik Utsman secara penuh.

Wakaf untuk Ummat

Utsman lalu mewakafkan Sumur Raumah. Sejak itu, sumur tersebut dapat dimanfaatkan oleh siapa saja, termasuk Yahudi pemilik lamanya. Setelah ia wakafkan, tumbuhlah pada sekitar sumur itu beberapa pohon kurma dan terus bertambah hingga saat ini berjumlah 1.550 pohon.

Departemen Pertanian Saudi kemudian menjual hasil kebun kurma ini ke pasar-pasar. Setengah dari keuntungan itu tersalurkan untuk anak-anak yatim dan fakir miskin. Sedangkan setengahnya ia tabung dan simpan dalam bentuk rekening khusus milik beliau pada salah satu bank atas nama Utsman bin Affan.

“Ya, Utsman bin Affan sudah wafat lebih dari 1.400 tahun silam, tetapi rekening bank atas namanya masih terjaga hingga kini.” Ujar Departemen Pertanian Saudi.

Dari kisah tersebut, maka dapat kita ambil pelajaran bahwasanya kelapangan dan keikhlasan dapat mendatangkan banyak kebaikan. Apalagi dalam hal ini kebaikan dalam mengalirkan air untuk ummat, insyaAllah pahala mengalir seterusnya selama air itu mengalir manfaatnya untuk  ummat.

sahabat dapat menunaikan kebaikan mengalirkan air di kemanusiaan.org

Waktu Bagaikan Pedang, Bagaimana Kita Memaknainya?

Waktu Bagaikan Pedang, Bagaimana Kita Memaknainya?

Waktu Bagaikan Pedang, Bagaimana Kita Memaknainya?

Sahabat, pernah mendengar istilah waktu bagaikan pedang? Sebagai manusia yang telah Allah SWT perintahkan sebagai seorang khalifah di muka bumi. Sudah selayaknya sahabat memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya. Sehingga diri tidak lupa mengenai status yang Allah SWT amanahkan. Terdapat dua tipe manusia pada muka Bumi ini, antara lain:

1. Manusia pengolah waktu yaitu manusia yang bisa mengisi waktunya dengan baik. Sehingga selalu bisa menjalankan kewajibannya dengan sempurna dan tidak ada waktu yang terbuang untuk hal yang tidak bermanfaat.

2. Orang yang terolah waktu yaitu orang yang membiarkan waktu terbuang sia-sia. Ia menganggap esok masih ada waktu, ini merupakan salah satu tanda tidak memahami pentingnya waktu, padahal waktu dan kesempatan tidak pernah datang untuk kedua kalinya. Bahkan Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua nikmat, yang mana banyak manusia tertipu karenanya, yakni kesehatan dan kesempatan.” (HR Bukhori).

Inilah bahayanya golongan orang yang kedua, karena orang ini merupakan orang yang suka menunda. Ia akan kehabisan waktu sehingga apa yang ia inginkan tidak akan pernah berhasil dan hanya berhenti pada angan angan,  dan inilah kemenangan iblis.

Dan Masa sendiri terbagi menjadi tiga,yaitu masa yang telah lalu, masa yang sekarang dan masa yang akan datang.

Masa lalu kita sudah tidak dapat menggantinya karena ia bagaikan air yang mengalir dan sekali mengalir maka tidak bisa kembali lagi,
masa sekarang.

Kerugian Tidak Memanfaatkan Waktu dengan Baik

Kerugian saat tidak memanfaatkan waktu dengan baik antara lain:

1. Tidak mampu menghitung nikmat Allah SWT

Sungguh telah banyak nikmat yang telah dianugerahkan Allah Ta’ala kepada kita. Jika kita mencoba untuk menghitung nikmat tersebut niscaya kita tidak akan mampu untuk menghitungnya. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

“Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak mampu untuk menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (ni’mat Allah).” (QS Ibrahim [14] : 34)

Dalam Taisir Al Karimir Rahman, Syaikh As Sa’di mengatakan, “Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak mampu untuk menghitungnya” maka lebih-lebih lagi untuk mensyukuri nikmat tersebut. “Sungguh manusia benar-benar zholim dan kufur”. Itulah tabiat manusia di mana : (1) dia zholim dengan melakukan maksiat, (2) kurang dalam menunaikan hak Rabbnya, dan (3) kufur terhadap nikmat Allah Ta’ala. Dia tidak mensyukurinya, tidak pula mengakui nikmat tersebut kecuali bagi siapa yang diberi hidayah oleh Allah untuk mensyukuri nikmat tersebut dan mengakui hak Rabbnya serta menegakkan hak tersebut.”

2. Kenikmatan yg terlupa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan kepada kita bahwa waktu luang merupakan salah satu antara dua kenikmatan yang telah Allah Ta’ala berikan kepada manusia. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

“Ada dua kenikmatan yang banyak dilupakan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang”. (Muttafaqun ‘alaih)

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari membawakan perkataan Ibnu Baththol. Beliau mengatakan,”Makna hadits ini adalah bahwa seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu luang hingga badannya juga sehat. Barangsiapa yang mendapatkan seperti ini, maka bersemangatlah agar tidak tertipu dengan lalai dari bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan oleh-Nya. Di antara bentuk syukur adalah melakukan ketaatan dan menjauhi larangan. Barangsiapa yang luput dari syukur semacam ini, ialah yang tertipu.”

Ibnul Jauzi dalam kitab yang sama mengatakan, ”Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun dia tidak memiliki waktu luang karena sibuk dalam aktivitas dunia. Dan terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun dia dalam keadaan sakit. Apabila tergabung kedua nikmat ini, maka akan datang rasa malas untuk melakukan ketaatan. Itulah manusia yang telah tertipu (terperdaya).

Itulah manusia. Banyak yang telah terbuai dengan kenikmatan ini. Padahal setiap nikmat yang telah Allah berikan akan ditanyakan. Allah Ta’ala berfirman,

ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

“Kemudian kamu pasti akan ditanya tentang kenikmatan (yang kamu bermegah-megahan di dunia itu)”. (QS At Takaatsur [102] : 8)

3. Waktu yang berlalu tak bisa terulang kembali

Penyesalan terhadap waktu yang telah berlalu adalah penyesalan yang tinggal penyesalan. Ingatlah, waktu yang sudah berlalu tidak mungkin akan kembali lagi.

الوقت أنفاس لا تعود

“Waktu adalah nafas yang tidak mungkin akan kembali.”

Syaikh ‘Abdul Malik Al Qosim berkata, “Waktu yang sedikit adalah harta berharga bagi seorang muslim di dunia ini. Waktu adalah nafas yang terbatas dan hari-hari yang dapat terhitung. Jika waktu yang sedikit itu yang hanya sesaat. Namun bisa berbuah kebaikan maka ia sangat beruntung. Sebaliknya jika waktu disia-siakan dan dilalaikan, maka sungguh ia benar-benar merugi. Dan namanya waktu yang berlalu tidak mungkin kembali selamanya.” (Lihat risalah “Al Waqtu Anfas Laa Ta’ud”, hal. 3)

Hendaknya kita sadar bahwa waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi seorang hamba. Sungguh disayangkan jika waktu belalu begitu saja tanpa digunakan untuk melakukan ketaatan dan beribadah kepada Allah Ta’ala yang telah banyak memberikan nikmat kepada kita.

4. Waktu Laksana Pedang

Jika kita tidak pandai menggunakan pedang, niscaya pedang tersebut akan menebas diri kita sendiri. Demikian juga waktu yang telah Allah Ta’ala berikan. Jika kita tidak mampu memanfaatkannya untuk berbuat ketaatan kepada-Nya, niscaya waktu akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri.

Dalam kitab Al Jawaabul Kaafi karya Ibnul Qayyim, beliau menyebutkan bahwa Imam Syafi’i pernah mendapatkan pelajaran dari orang sufi. Nasehat tersebut berisikan pada dua inti berikut:

الوقت كالسيف فإن قطعته وإلا قطعك، ونفسك إن لم تشغلها بالحق وإلا شغلتك بالباطل

“Waktu laksana pedang. Jika engkau tidak menggunakannya, maka ia yang malah akan menebasmu. Dan kamu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan, pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia.”

Saudaraku, senantiasalah engkau meminta pada Allah kebaikan pada hari ini dan hari besok. Hanya orang yang mendapatkan taufik dan pertolongan Allah Ta’alalah yang dapat selamat dari tebasan pedang waktu.

Ibnu Mas’ud berkata,

ﻣﺎ ﻧﺪﻣﺖ ﻋﻠﻰ ﺷﻲﺀ ﻧﺪﻣﻲ ﻋﻠﻰ ﻳﻮﻡ ﻏﺮﺑﺖ ﴰﺴﻪ ﻧﻘﺺ ﻓﻴﻪ ﺃﺟﻠﻲ ﻭﱂ ﻳﺰﺩ ﻓﻴﻪ ﻋﻤﻠﻲ.

“Tiada yang pernah kusesali selain keadaan ketika matahari tenggelam, ajalku berkurang, namun amalanku tidak bertambah.”

Al Hasan Al Bashri berkata,

ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺔ ﺇﻋﺮﺍﺽ ﺍﷲ ﻋﻦ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﺃﻥ ﳚﻌﻞ ﺷﻐﻠﻪ  ﻓﻴﻤﺎ ﻻ ﻳﻌﻨﻴﻪ ﺧﺬﻻﻧﺎﹰ ﻣﻦ ﺍﷲ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ

“Di antara tanda Allah berpaling dari seorang hamba, Allah menjadikannya sibuk dalam hal yang sia-sia sebagai tanda Allah menelantarkannya.”

Pergunakan Waktu dengan Baik 

Inilah masa yg harus kita pergunakan sebaik mungkin.Supaya kedepannya nanti tidak menjadi beban yang memberatkan kita di hadapan pengadilanNya Dzat yg maha Adil.

Untuk itu marilah kita memanfaatkan waktu dan kesempatan yang kita miliki. Memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif. Kita tidak pernah tahu sisa waktu yang kita miliki.

Mulailah semuanya dari sekarang untuk selalu berbuat kemanfaatan. Wallahualam bishowab. Semoga bermanfaat sahabat.

Meski Harga Kebutuhan Naik Drastis, Tak Perlu Berputus Asa

Meski Harga Kebutuhan Naik Drastis, Tak Perlu Berputus Asa

Meski Harga Kebutuhan Naik Drastis, Tak Perlu Berputus Asa

Sudah menjadi kodrat manusia senantiasa menghadapi permasalahan hidup. Hidup merupakan serangkaian tindakan untuk mengelola permasalahan. Pada sebagian masalah, secara alamiah manusia mempunyai bekal insting dari-Nya untuk menghadapi masalah yang ada.

Namun, pada sebagian lainnya manusia harus melalui proses pencarian dan pembelajaran sebelum menemukan solusi terbaik menyeleseikan masalahnya. Ketika lapar, kita makan: ketika ngantuk, kita tidur: mengantuk, tidur. Ini merupakan insting yang menggerakan tubuh kita.

Permasalahan lain, seperti rasa sakit, kesepian, ketakutan, keinginan memiliki, rasa malu, inilah persoalan yang memerlukan usaha pembelajaran. Allah SWT mendorong manusia untuk selalu mencari jalan dan berusaha menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi.

Dalam surah Yusuf ayat 87, Allah berfirman, “… dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” Mengapa Allah melarang kita berputus asa? Sebenarnya, ini mengandung konsekuensi yang logis.

Ketika Allah melarang manusia berputus asa, itu artinya Allah sudah menjamin pasti ada harapan dan jalan keluar bagi setiap permasalahan. Itulah mengapa selalu ada fitrah jalan keluar dalam setiap pemecahan masalah. Berupa jalan yang semakin mendekatkan diri manusia kepada ajaran-Nya.

Fitrah jalan keluar dari Allah selalu beriringan dengan seberapa tingkat ketakwaan hamba-Nya. Didahului dengan pertobatan, rasa syukur, serta amalan vertikal dan horizontal, kemudian segala daya akal dan upaya kita kerahkan untuk menemukan jalan keluar yang telah Allah siapkan untuk permasalahan kita.

“Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” Namun, banyak manusia merasa bisa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa pertolongan Tuhan-Nya.

Atau, sebagian lain justru merasa tidak ada jalan keluar dan berputus asa atas masalah yang mendera. Dalam kutipan surah Yusuf di atas, manusia yang berputus asa dari rahmat Allah atau bahkan tidak mengimani adanya jalan keluar, masuk dalam kategori manusia yang melakukan kekufuran.

Jadi, masalah yang dihadapi manusia dapat dipahami sebagai ujian keimanan dari Allah. Lalu, apakah kita akan kufur atau percaya pada pertolongan-Nya? Harusnya, kita selalu yakin Allah menyediakan jalan keluar dari setiap permsalahan yang kita hadapi.

Bersama Kesulitan ada Kemudahan

Kadang kita memang dihadapkan pada kenyataan yang benar-benar tak sesuai dengan harapan kita. Namun, belajar ikhlas dan berprasangka baik itu sangat penting dilakukan. Kita tak pernah tahu apa yg akan datang kedepannya.

“Wahai orang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwallah kepada Allah agar kamu beruntung” (QS. Ali-Imran: 200)

Allah mengingatkan bahwa sabar tidaklah ada batasnya, ketika Dia telah meminta kita berbasar, Ia minta kita lagi untuk menguatkan kesabaran.

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap”. (QS. Al Insyiroh: 5-8)

Bahkan sampai dua kali berturut-turut Allah mengatakan bahwa tak ada permasalahan yang tak terbarebgi dengan solusi dan hikmah. Ketika sedang merasa lemah, ingatlah Dia yang sudah memberikanmu segalanya ya. Semoga bisa semakin kuat dan sabar!

Meski saat ini setiap hal tidak sesuai ekspektasi yang kita miliki, maka bersabarlah dan berusahalah menghasilkan hal terbaik untuk itu. Allah SWT mengajarkan kita untuk itu, maka berusahalah dengan baik.

Kekeringan Berkepanjangan, AUK Jawab Kebutuhan Gunung Kidul

Kekeringan Berkepanjangan, AUK Jawab Kebutuhan Gunung Kidul

Kekeringan Berkepanjangan, AUK Jawab Kebutuhan Gunung Kidul

Gunungkidul- Dilakukan serah terima bantuan air untuk kehidupan (AUK) pada masyarakat Dusun Macan Mati, Panggang, Gunungkidul (05/09/2022).  Sahabat, air untuk masyarakat Gunungkidul merupakan aset yang sangat berharga. Kekeringan berkepanjangan pasti mereka alami jika musim kemarau tiba. Untuk mengurangi hal tersebut, biasanya masyarakat Gunungkidul mengandalkan air tadah hujan yang mereka tampung selama musim penghujan tiba.

Begitu juga dengan masyarakat Dusun Macan Mati, Kelurahan Panggang, Gunungkidul. Pada tahun 2021 DMC Dompet Dhuafa datang melakukan assesment untuk melihat adakah potensi air yang dapat termanfaatkan. Dan pada akhirnya mereka menemukan ada satu kondisi yang mana pada Dusun ini terdapat potensi air yang dapat termaksimalkan kegunaanya oleh masyarakat.

Di dusun ini terdapat Goa dengan kedalaman lebih dari 200 meter yang mana memiliki kubik air bersih yang tinggi. Awal mulanya pada tahun 2021 ketika DMC Dompet Dhuafa datang mereka menemukan 3 kubangan air yang memiliki diameter dan kedalaman yang berbeda.

Kekeringan Berkepanjangan, AUK Jawab Kebutuhan Gunung Kidul

Kubangan dan Pipanisasi

Namun setelah ada assesment terhadap potensi air tersebut, terpilihlah air pada kubangan ketiga karena memiliki diameter dan kedalaman paling besar. Pada kubangan tersebut terpasang pompa yang nantinya terambil airnya dan dapat tertampung pada penampungan air bervolume 5000 liter sejumlah dua buah.

Kubangan dalam Goa adalah sumber mata air yang terkumpul menjadi satu airnya. Biasanya air ini masyarakat gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dengan harus melewati bebatuan terjal yang medannya naik turun. Tak hanya itu masyarakat harus masuk ke bawah menyusuri goa yang gelap untuk mendapatkan air.

Kekeringan Berkepanjangan, AUK Jawab Kebutuhan Gunung Kidul

Sehingga bantuan air untuk kehidupan (AUK) berupa pompa air dan juga pipanisasi tersebut menjadi jalan keluar dari permasalahan yang mereka hadapi setiap tahunya. Tak hanya itu harapanya air itu nanti akan tersalurkan pada masyarakat sekitar dengan melakukan pipanisasi ke rumah-rumah warga.

“untuk saat ini air telah tersalur pada 2 RT Dusun Macan Mati, harapanya nanti dapat melaksanakan pipanisasi lagi untuk masyarakat pada RT lain. Karena adanya air kehidupan dari dompet dhuafa ini menjadi hal sangat masyarakat tunggu oleh masyarakat untuk keluar dari kekeringan menahun.” Ujar Bapak Ngajirno selaku komite air Dusun Macan Mati.

Program air untuk kehidupan ini  berkelanjutan. Yang mana tujuannya adalah tidak hanya mengambil air dari alam. Namun juga menjaga dan merawat alam untuk terus dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat.

Maka dari itu terbentuklah tim konservasi dan tim komite air dari masyarakat setempat yang tugasnya adalah menjaga alam tetap seimbang. Sehingga air yang terambil tidak mudah habis dan dapat termanfaatkan sampai anak cucu nantinya.

Melihat kenyataan tersebut, Dompet Dhuafa Jogja bermaksud untuk mengajak sahabat mensukseskan dalam program Air untuk Kehidupan untuk menghadirkan sumber air bersih baru bagi wilayah Gunungkidul melalui tautan berikut  https://kemanusiaan.org/campaign/wakaf-sumur-dipedalaman-gunungkidul.

Birrul Walidain, Pintu Surga Paling Indah

Birrul Walidain, Pintu Surga Paling Indah

Birrul Walidain, Pintu Surga Paling Indah

Dalam Agama Islam, seorang anak wajib berbakti kepada orangtua disebut dengan istilah birrul walidain.

Allah Ta’ala berfirman,

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al Isra’: 23)

Dalam beberapa ayat, Allah selalu menggandengkan amalan berbakti pada orang tua dengan mentauhidkan-Nya dan larangan berbuat syirik. Ini semua menunjukkan agungnya amalan tersebut. Allah Ta’ala berfirman.

Birrul walidain merupakan bagian dalam etika Islam yang menunjukan tindakan berbakti seorang anak kepada kedua orangtua. Berbakti kepada orangtua ini hukumnya wajib bagi setiap Muslim, meskipun seandainya kedua orangtuanya adalah non muslim. Bagi seorang Muslim, berbakti kepada orangtua bukan sekadar untuk memenuhi tuntunan norma kesopanan, namun sebagai salah satu cara menaati perintah Allah SWT.

Birrul Walidain antara lain sebagai berikut:

Seorang anak diajarkan untuk selalu bertutur kata yang baik pada orangtuanya. Mungkin sebagian dari kita pernah memiliki perbedaan pendapat atau bertengkar dengan orangtua, tapi sebagai anak, kita tetap harus menjaga tutur kata.

Ali bin Abi Thalib pernah berkata, “Janganlah engkau menggunakan kefasihan bicaramu (mendebat) di hadapan ibumu yang dahulu telah mengajarimu berbicara.”

Tak lupa selalu doakan yang terbaik untuk mereka. Ketika orangtua masih hidup atau bahkan ketika sudah dipanggil Yang Maha Kuasa, seorang anak wajib mendoakan orangtuanya. Doa anak akan membahagiakan orangtuanya, bahkan doa tersebut akan menjadi bekal amalan yang terbawa oleh orangtua hingga ke alam kubur.

Sahabat, dalam setiap kesempatan hendaknya kita selalu memprioritaskan orangtua, terutama ibu dan selalu berbuat baik padanya. Rasulullah SAW bersabda, berbuat baiklah kepada ibu, karena surga berada di bawah kedua telapak kakinya.

Dan buatlah bangga mereka, orangtua merupakan orang yang mendidik anaknya dari kecil hingga dewasa. Itulah mengapa setiap anak wajib melakukan yang terbaik untuk membanggakan orangtuanya. Jika kamu menuruti ajaran orangtua, mereka pun akan merasa bangga dan bahagia kepadamu.

Beri Mereka Kehidupan yang Layak

Sahabat, saat seorang anak sudah mandiri dan bisa mencari nafkah sendiri, sebaiknya sang anak menunjukkan sikap berbaktinya dengan memberi kehidupan yang layak bagi orangtuanya.

يَسۡـــَٔلُوۡنَكَ مَاذَا يُنۡفِقُوۡنَ ؕ قُلۡ مَآ اَنۡفَقۡتُمۡ مِّنۡ خَيۡرٍ فَلِلۡوَالِدَيۡنِ وَالۡاَقۡرَبِيۡنَ وَالۡيَتٰمٰى وَالۡمَسٰكِيۡنِ وَابۡنِ السَّبِيۡلِ‌ؕ وَمَا تَفۡعَلُوۡا مِنۡ خَيۡرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيۡمٌ

“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, ‘Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orangtua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan.’ Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 215)

Ketika orangtua berada di usia senja, umumnya orangtua memerlukan perhatian lebih karena kondisi mereka sudah tidak sesehat di masa muda. Untuk itu, sudah sewajarnya jika anak merawat orangtuanya, sebagaimana orangtua merawat kita sedari kecil.

رَغِمَ أَنْفُ، ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ، ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الكِبَرِ، أَحَدُ هُمَا أَوكِلَيْهِمَا، فَلَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ

“Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk syurga” (HR. Muslim 2551, Ahmad 2:254, 346)

Hormati dan Hargai Pilihan Orang Tua

Sebagai anak, kamu mungkin sering berselisih pendapat dengan orangtua. Kadang orangtua memiliki pilihan dan opini tersendiri. Apa pun pilihan orangtua dalam hidupnya, kamu sebagai anak juga harus menghormatinya.

Lakukanlah hal yang disukai dan diridhoi oleh orangtua, selama itu baik, maka itu adalah jalan pahala bagi kamu.

“Ridho Allah itu tergantung ridho kedua orang tua dan murka Allah juga tergantung kepada murka kedua orangtua.” (HR. Tirmidzi)

Ketika kamu sudah berkeluarga atau kamu tidak lagi tinggal bersama orangtua, penting bagi kamu untuk selalu memberi kabar pada orangtua. Menjalin komunikasi yang intens dengan orangtua adalah salah satu cara untuk membahagiakan mereka. Jangan lupakan orangtua meski kalian berjauhan.

Orangtua adalah orang yang harus dihormati dan disayang oleh anaknya. Mereka merupakan ‘pahlawan’ bagi anak-anaknya. Saat berbicara dengan orangtua, tak hanya memperhatikan tutur kata , tapi juga berikanlah kalimat-kalimat yang bisa menyenangkan hati mereka.

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS: Al-Isra ayat 23-24).

Semoga bermanfaat sahabat, dan semoga dapat mengamalkannya dengan baik.

3 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh dalam Al-Quran, Wajib Tahu!

3 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh dalam Al-Quran, Wajib Tahu!

3 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh dalam Al-Quran, Wajib Tahu!

Selain puasa pada hari Senin dan Kamis, ada pula Puasa ayyamul bidh yang ternyata dapat mendatangkan pahala yang berlimpah. Puasa sunnah ini dapat kita kerjakan sepanjang tahun.

Puasa ayyamul bidh merupakan salah satu jenis puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat muslim pada pertengahan bulan.

Sahabat, kata ayyamul bidh berarti hari-hari cerah, tepatnya hari yang dalam malamnya disinari oleh bulan purnama.

Pada bulan Safar 1443 H ini, puasa ini jatuh pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin 10, 11 dan 12 September 2022. Bagi umat muslim yang mengerjakannya maka akan mendapatkan keutamaan yang telah teriwayatkan dalam hadist.

Dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintah kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’. (HR Abu Dawud).

Puasa Ayyamul Bidh juga terkenal dengan sebutan puasa putih. Pasalnya, bulan tampak terang benderang menuju purnama dan menyerupai warna putih pada pertengahan bulan. Ada pula pendapat dalam kitab Umdatul Qari’Syarhu Shahihil Bukhari yang menyebut puasa ini berasal dari kisah Nabi Adam. Saat Adam turun ke Bumi, tubuhnya dalam keadaan gosong. Ketika melakukan puasa selama tiga hari, tubuhnya memutih.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa ayyamul bidh adalah puasa sunnah pada tengah bulan pada kalender Hijriyah pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah . Setiap pertengahan bulan kalender Hijriyah, kita boleh melaksanakan puasa ini, kecuali pada Hari Tasyrik.

Puasa ini memiliki keutamaan yang cukup banyak dan mendatangkan pahala dari Allah SWT. Keutamannya adalah sebagai berikut.

Banyak hadits yang menyebutkan bahwa puasa ini memiliki keutamaan seperti puasa sepanjang tahun. Penjelasannya tersebut sebagai berikut:

Satu hari berpuasa sunnah, maka kebaikan yang kita dapatkan akan berlipat ganda sebanyak sepuluh kebaikan. Jika kita berpuasa tiga hari dalam satu bulan, maka kita akan mendapat 30 hari kebaikan. Apabila kita melakukan puasa sunnah ini rutin setiap bulan selama satu tahun, maka kita seperti berpuasa sepanjang tahun.

Puasa putih maksudnya bukan seperti tradisi, yakni hanya mengonsumsi bahan makanan berwarna putih. Melainkan dari tanda-tanda alam.

Pada tanggal 13-15, biasanya bulan sedang dalam kondisi penuh atau yang disebut dengan purnama. Oleh karena itu, puasa ayyamul bidh disebut puasa putih karena kondisi alam yang sedang dalam keadaan terang akibat dari cahaya bulan purnama.

Dengan berpuasa sunnah selama tiga hari berturut-turut, secara tidak langsung kita telah menghidupkan sunnah Rasulullah SAW. Dalam hadist riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,

“Rasullullah SAW mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan salat Dhuha, (3) mengerjakan salat witir sebelum tidur.”

Bulan Safar adalah Bulan Sial. Benarkah Demikian?

Bulan Safar adalah Bulan Sial. Benarkah Demikian?

Bulan Safar adalah Bulan Sial. Benarkah Demikian?

Umat Islam mengenal bulan Safar sebagai bulan kedua dalam kalender Hijriyah setelah Muharram. Selain karena pada bulan tersebut Nabi Muhammad SAW melakukan Hijrah untuk pertama kalinya, ada banyak lagi peristiwa bersejarah penting lainnya yang perlu kita ketahui bersama.

Banyak peristiwa penting yang bisa memberikan pelajaran penting bagi seluruh umat Islam untuk mengamalkan banyak kebaikan untuk kemajuan dakwah Islam.

Selama ini Bulan Safar seringkali dikaitkan dengan mitos masa-masa kesialan, atau bahkan disebut juga sebagai bulan marabahaya. Sebagian orang meyakini bulan ini dalam kalender Islam adalah bulan yang penuh kesialan. Masyarakat Arab Saudi di zaman dulu percaya bahwa di bulan ini berbagai kesialan akan datang, mulai dari perang hingga wabah penyakit.

Tapi apakah benar Safar menjadi bulan yang sial, lantas bagaimana dalam pandangan Islam jika di Arab saja banyak yang masih meyakini soal kesialan bulan ini?

Lalu apakah bulan Safar, bulan sial?

Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Islam. Setelah Muharam selesai, maka Safar akan muncul dan terlewati hingga memasuki bulan berikutnya.

Dilansir MUI, anggapan bulan ini mendatangkan kesialan muncul pada masyarakat Arab jahiliyyah. Mereka meyakini bulan ini sebagai bulan yang malang, sial, dan waktu yang tepat untuk hal-hal buruk berdatangan.

Jika merujuk pada bahasa, Safar berarti kosong. Ini mengambil istilah dari tempat yang kosong atau mengosongkan tempat. Sebab di zaman dulu banyak orang Arab yang ber-safar atau bepergian di bulan safar.

Bukan hanya kosong, orang Arab pada masa lalu juga menganggap Safar sebagai penyakit pada perut. Penyakit itu juga tergambar sebagai ulat besar yang berada di perut dan sangat mematikan. Inilah mengapa Safar dianggap sebagai bulan yang penuh kesialan.

Asumsi negatif itu berangsur-angsur berkembang bahkan hingga pada masa Rasulullah SAW. Namun Rasulullah SAW menampiknya dan bahkan menyelenggarakan acara penting seperti pernikahan pada bulan tersebut.

Bantahan tersebut secara langsung disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam riwayat hadist sebagai berikut :

لا عدوى ولا طيرة ولا هامَة ولا صَفَر

Artinya;

“Tidak ada kesialan karena ‘adwa (keyakinan adanya penularan penyakit), tidak ada thiyarah (menganggap sial sesuatu hingga tidak jadi beramal), tidak ada hammah (keyakinan jahiliyah tentang rengkarnasi) dan tidak pula Safar (menganggap bulan ini sebagai bulan haram atau keramat).” (HR Bukhari)

Islam tidak mengenal hari, bulan, waktu, atau bahkan tahun sial. Semua bulan sama, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk.

Waktu sepenuhnya ada dalam kuasa Allah SWT yang menciptakannya. Setiap umat Islam wajib berkeyakinan bahwa pengaruh baik maupun buruk tidak ada tanpa seizin Allah SWT. Begitu juga dengan bulan yang mereka anggap sial ini.

Keberuntungan atau kesialan adalah proses kehidupan dan dalam Islam hal itu tidak bergantung pada waktu, tapi pada proses dan cara manusia menjalani hidupnya.

Inilah Peran Dai Tapal Batas Dompet Dhuafa Jogja di Kulon Progo

Inilah Peran Dai Tapal Batas Dompet Dhuafa Jogja di Kulon Progo

Inilah Peran Dai Tapal Batas Dompet Dhuafa Jogja di Kulon Progo

Kokap, Kulonprogo – Di penghujung bulan Muharam, tim Dompet Dhuafa mendatangi salah satu penerima manfaat Dai Tapal Batas yang ada di Kokap, Kulonprogo. Dalam kunjungan tersebut, sekaligus menyalurkan bahan makanan untuk dapat tersalurkan pada masyarakat darah tersebut yang membutuhkan.

Sebanyak 148 kaleng bahan makanan nantinya akan bu Uji salurkan selaku salah satu Dai Tapal Batas binaan Program Dakwah Dompet Dhuafa Jogja yang berada pada daerah Kokap, Kulon Progo.

Sejak tahun 2017 bu Uji yang memiliki nama lengkap Uji Ikhtiarini Istiqomah menjadi salah satu penerima manfaat Dai Tapal Batas. Berawal dari broadcase salah satu grub guru yang di ikutinya, bu Uji memberanikan mendaftar untuk dapat meluaskan kebermanfaatan pada masyarakat khususnya lingkungan tempat tinggalnya.  Dari hal itulah akhirnya bu Uji menjadi bagian dari penerima manfaat Dai Tapal Batas.

Bu Uji merupakan seorang guru Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah yang ada di Kulon Progo. Keseharianya adalah sebagai pengajar selain sebagai ibu rumah tangga, akan tetapi di tengah kesibukan tersebut beliau sangat perduli mengenai pendidikan agama. Terkhusus untuk lingkungan sekitarnya.

Sedikit gambaran mengenai Kokap Kulonprogo, khususnya Desa Dua Hargotirto. Desa tersebut merupakan desa yang luas, ramai penduduk, sejuk, dan wargannya sangat rukun. Jarak antar satu rumah dengan rumah lainya cukup jauh dengan harus melewati medan tanah merah bebatuan yang naik turun. Kesadaran pendidikan pada daerah tersebut masih pada kategori menengah kebawah, khususnya dalam hal agama. Dari sanalah beliau akhirnya bertekad untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut, terkhusus dalam hal agama.

Dai Tapal Batas Luaskan Kebermanfaatan

Beliau sangat bersyukur menjadi salah satu penerima manfaat Dai Tapal Batas. Hal ini karena, menjadi Dai Tapal Batas tidak hanya sekedar menerima bisyarah. Akan tetapi juga ada pembinaan dan pelatihan untuk menjadi Dai yang sesungguhnya untuk semakin dapat meluaskan manfaat pada masyarakat sekitar. Dari menjadi penerima manfaat beliau menjadi salah satu  penyalur kebaikan untuk masyarakat sekitar.

“Saya yang awalnya tidak tau daerah Kulon Progo ini karena jadi Dai Tapal Batas jadi tau daerah daerah yang lebih pelosok dari sini mbak. Saya Bersyukur sekali, seperti saat menyalurkan Al-Quran. Melihat bagaimana antusias dan bahagianya penerima manfaat itu menjadi kebahagiaan tersendiri untuk saya. Kalau tidak menjadi Tapal Batas, saya tidak mungkin bisa merasakan hal itu.” Ujar beliau saat berbincang dengan tim DD siang itu.

Dai Tapal Batas merupakan salah satu program dompet dhuafa jogja yang dibawahi oleh program dakwah. Program ini merupakan program strategis yang selayaknya berperan sebagai dai pemberdaya. Hal itu mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat pedalaman. Hal ini meliputi berbagai aspek kebutuhan dasar, antara lain aspek pendidikan, kesehatan, sosial, dan meningkatkan produktivitas ekonomi.

Seperti halnya Bu Uji, yang dalam seminggu selalu memiliki jadwal untuk bersyiar di lingkungannya. Senin, selasa, kamis, dan sabtu mengajar TPA untuk anak-anak, rabu sore mengisi kajian untuk ibu-ibu daerah Hargotirto, dan jumat mengisi kajian Ibu- Ibu di Suropati. Ahadnya digunakan untuk menyalurkan program dari Dompet Dhuafa ataupun kegiatan lainnya.

Bu Uji sangat menikmati jadwal harinya yang lumayan pada tersebut, tujuan beliau mengabdikan diri untuk meluaskan kebermanfaatan dalam hal pendidikan, baik untuk anak-anak ataupun siapapun yang sekiranya membutuhkan.

Selain mengajar baca tulis Al Quran untuk anak-anak TPA, beliau juga menambahkan materi hafalan dan qori untuk anak-anak. Tak hanya itu, selain pandai dalam hal agama harapan bu Uji anak -anak juga tidak melupakan agama. Sehingga anak-anak beliau ajarkan budaya memainkan alat musik, seperti angklung, dan beberapa alat musik tradisional lain untuk bermain Qosidahan bersama. Yang mana mereka akan tampil ketika terselenggara sebuah event.

Perkuat Pemahaman ISF, Bersama PBS UAD Gelar SEMNAS

Perkuat Pemahaman ISF, Bersama PBS UAD Gelar SEMNAS

Perkuat Pemahaman ISF, Bersama PBS UAD Gelar SEMNAS

Yogyakarta – Dalam upaya terus mengenalkan nilai-nilai ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf), Dompet Dhuafa Jogja bersama PBS FAI UAD selenggarakan Seminar Nasional bertemakan “Filantropi dan Pemberdayaan Melalui Social Finance” di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (29/08/2022).

Seminar Nasional dibuka dengan penanda tanganan MoU antara PBS FAI UAD, Fossei dan Dompet Dhuafa Jogja yang berisi kesepakatan dalam peningkatan literasi ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf) dan pengembangan sumber daya manusia.

Turut mendukung juga Forum Zakat, Lembaga Dakwah Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah dan Laznas DPF dalam mensukseskan acara tersebut.

Zahron selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta menuturkan “Pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, harapanya mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya Islamic Social Finance (ISF) dalam peningkatan kesejahteraan umat.”

“Kerjasama yang terbangun dengan UAD adalah langkah strategis bagi gerakan zakat, mewakili ISF dalam upaya tersebut.”

Tak hanya itu Zahron juga menegaskan peran generasi muda yang terwakilkan oleh teman-teman FOSSEI dan ADSEF harapannya mampu mengenalkan ISF pada kalangan muda generas Z terutama agar syariat ZISWAF terus tumbuh melalui semangat muda yang penuh ambisi kebaikan.

Solusi Pengentas Kemiskinan

“jika seluruh umat muslim membayar zakat, maka akan terkumpul 42 T dana. Dan dari dana tersebut dapat mensejahterakan masyarakat yang terdampak kemiskinan.” Ujar Ustadz Wahfiuddin Sakam di tengah isian acara.

Beliau menjelaskan secara nasional, potensi zakat  sekitar Rp 327 triliyun sangat bisa termaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Namun, minimnya pemahaman masyarakat tentang zakat itu sendiri masih sangat terbatas. Sehingga, potensi zakat belum termaksimalkan dengan baik.

Seperti yang kita ketahui bersama saat ini dari seluruh total potensi yang ada, pencapaian penghimpunan zakat baru di sekitar Rp  14 trliiun. Di luar zakat, wakaf adalah potensi ISF yang juga masih belum secara utuh dipahami masyarakat.

“Sebetulnya dengan hadirnya berbagai program yang terinisiasi oleh lembaga filantropi Islam Indonesia. Menjadi salah satu upaya untuk mensukseskan pengentasan kemiskinan Indonesia.” Lanjut Ustadz Wahfiuddin Sakam.

Hal ini menunjukkan adanya perkembangan praktik filantropi. Program yang terlaksana tidak hanya berorientasi dalam bentuk pemberian langsung yang bersifat konsumtif, karikatif dan jangka pendek.

Tetapi juga mengarah bahkan lebih menekankan pada aktivitas pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan dan jangka panjang.

Indonesia sebagai negara yang penduduknya mayoritas Muslim. Memiliki harapan yang besar dalam memaksimalkan potensi ISF untuk menopang beberapa sektor pemberdayaan. Terutama dalam menciptakan fasilitas layanan masyarakat yang gratis dan berkualitas.

Waktu Subuh dan Keajaibannya dalam Al-Quran, Apa Itu?

Waktu Subuh dan Keajaibannya dalam Al-Quran, Apa Itu?

Waktu Subuh dan Keajaibannya dalam Al-Quran, Apa Itu?

Waktu subuh, merupakan waktu yang istimewa diantara waktu-waktu lainya dalam sehari.  Antara waktu-waktu istimewa yang diciptakan Allah SWT untuk Muslim adalah saat Subuh. Hal ini karena dalam waktu subuh terkandung banyak keberkahan. Bahkan karena begitu mulianya waktu Subuh, Rasulullah SAW secara khusus berdoa. ”Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun Subuh.” (HR Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah).

Rasulullah SAW mengungkapkan, bila umatnya bangun dan melaksanakan sholat Subuh berjamaah di masjid, maka Allah SWT akan melindunginya seharian penuh. Seperti perkataan Jundab bin Sufyan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa yang menunaikan sholat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka, jangan coba-coba membuat Allah membuktikan jaminan-Nya.” (HR Muslim).

Berkah ada pada waktu pagi (albarakatu fi bukuriha), begitu ungkapan orang Arab. Benar, pagi memang memiliki banyak berkah. Salah satunya yaitu dzikir pagi untuk memperoleh rahmat-Nya. ”Dan sabarkanlah dirimu bersama orang-orang yang menyeru Tuhan mereka pada waktu pagi dan petang untuk mengharapkan keridhaan-Nya.” (QS Al-Kahfi [18]: 28).

Rasulullah SAW juga menjelaskan keberkahan zikir pagi antara sholat Subuh hingga terbitnya matahari, yang tertutup dengan sholat Dhuha. ”Barangsiapa yang ikut sholat Fajar berjamaah di masjid, kemudian duduk berzikir mengingat Allah SWT sampai matahari terbit, lalu mengerjakan sholat dua rakaat, maka baginya pahala bagaikan orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah dengan sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR Tirmidzi).

Kunci Kemenangan

Pada zaman Rasulullah SAW, ketika beliau ingin menyerang suatu kaum, maka beliau menundanya hingga datang waktu subuh. Hal tersebut disampaikan dalam hadis riwayat Bukhari:

“Rasulullah apabila hendak menyerbu suatu kaum, beliau menundanya hingga tiba waktu subuh.” (HR Bukhari)

Dahulu kala, pasca meletusnya perang Mesir-Israel tahun 1973 ada seorang tantara Mesir yang mengajak tantara Yahudi yang paham berbahasa arab berbicara. Tentara Mesir tersebut mengatakan:

“Demi Allah, kami akan memerangi dan mengalahkan kalian sampai ada di antara kalian yang bersembunyi di balik pohon dan bat. Kemudian pohon dan batu itu mengatakan, ‘Hai hamba Allah, hai muslim, ini ada Yahudi di belakangku, ke mari dan bunuhlah dia.” Tentara Yahudi menjawab,”Semua itu tidak akan terjadi sebelum sholat subuh kalian sama dengan sholat Jumat.”

Keberkahan Waktu

Keberkahan Subuh juga membuka pintu-pintu rezeki-Nya yang telah terhampar pada hari itu. Sebab itu, Allah SWT menyerukan Muslim untuk menyambut rezeki-Nya dengan bersegera bangun pagi.

Dalam sebuah hadis Ahmad dan Baihaqi, meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah SAW pulang dari sholat Subuh Masjid Nabawi, beliau mendapati putrinya Siti Fatimah masih tidur-tiduran.

Dengan penuh kasih sayang lantas beliau menggerakkan badan putrinya itu sembari berkata, ”Wahai anakku, bangunlah, saksikan rezeki Tuhanmu dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai karena Allah membagikan rezeki kepada hamba-Nya, antara terbit fajar dengan terbit matahari.”

Bersegera bangun saat Subuh, ketika suasana pagi masih tampak sunyi, banyak keberkahan yang akan terlimpah pada hamba Allah SWT yang bersegera. Allah SWT akan melindunginya seharian penuh, mengucurkan rahmat, memberi pahala yang banyak, membuka pintu-pintu rezeki, melimpahkan kesegaran pikiran dan ketenangan, dan menyehatkan badan ketika bergerak bangun tidur lalu melakukan wudhu dan melangkahkan kaki sholat Subuh berjamaah ke masjid.

Telah menceritakan kepadaku ‘Abdullah bin Muhammad Telah menceritakan kepada kami ‘Abdur Razzaq Telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari Az Zuhri dari Abu Salamah dan Ibnu Al Musayyab dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w. bersabda:

“Malaikat malam dan Malaikat siang berkumpul ketika shalat Subuh.” Lalu Abu Hurairah r.a. berkata: “jika kalian mau bacalah: “dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh Malaikat).” (Al Isra: 78). (H.R. Bukhari No. 4348)

Dan, pada saat Subuh ini Malaikat bergantian menjaga atau terjadi pertukaran tugas antara Malaikat malam dan Malaikat siang. Kemudian Malaikat malam itu menghadap dan melaporkan langsung kepada Allah SWT tentang apa yang sedang  hambanya kerjakan pada waktu Subuh sebelum akhirnya Malaikat siang yang bertugas.

Peringati Kemerdekaan, DD USA & DD Jogja Salurkan 54 BSB

Peringati Kemerdekaan, DD USA & DD Jogja Salurkan 54 BSB

Yogyakarta- Dalam rangka memperingati Kemerdekaan, sekaligus bulan muharam bulannya anak yatim, Dompet Dhuafa USA bersama Dompet Dhuafa Jogja menyalurkan 54 BSB (Beasiswa Sahabat Bintang) pada beberapa sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (15/08/2022).

Simbolisasi penyerahan Beasiswa terlaksana bertempat pada Madrasah Islamiyah Muhammadiyah Sidorejo pada hari Senin tanggal 15 Agustus 2022. Simbolisasi dipimpin oleh Bambang Edi P. selaku manager program dan 2 siswa Madrasah Islamiyah Muhammadiyah Sidorejo selaku penerima manfaat Beasiswa Sahabat Bintang.

Beasiswa sahabat bintang merupakan beasiswa pendidikan untuk mereka generasi bintang Indonesia. Yang mana merupakan anak didik kategori kurang mampu namun memiliki prestasi. Beasiswa ini berupa bantuan biaya pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dalam hal pendidikan, baik SPP maupun buku dan penunjang lainya.

Awal dari serangkaian acara ini yaitu pada tanggal 12 Agustus 2022. Berbagai macam perlombaan dimainkan oleh para siswa. Lomba tersebut antara lain lomba pecah air, estafet sarung dan kursi goyang, literasi, membaca puisi, menyanyi, dan juga hafalan. Tak hanya siswa yang berpartisipasi pada perlombaan tersebut, namun guru pun ikut memeriahkannya.

Berhubungan dengan kemeriahan perayaan Kemerdekaan. Dompet Dhuafa USA bersama Dompet Dhuafa Jogja sekaligus menyalurkan beasiswa sahabat bintang kepada 54 siswa di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 15 Agustus 2022. Untuk memepersingkat waktu penyerahan beasiswa secara simbolisasi pada dua siswa Madrasah Islamiyah Muhammadiyah Sidorejo. 54 penerma manfaat tersebut antara lain yaitu 12 siswa SLB, 22 siswa SD, 9 siswa SMP, 11 siswa SMA yang tersebar pada Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Terimakasih telah medukung saya lebih giat belajar lagi ya.” Ujar Indah Risma salah satu penerima manfaat BSB.

Tak hanya itu, doa baik juga terpanjat dari kepala sekolah.

“Kami selaku wakil siswa mengucapkan terimakaish sebesar-besarnya kepada Dompet Dhuafa USA dan Dompet Dhuafa Jogja. Karena telah memberikan beasiswa pada putra putri kami. Teriring doa pada para donatur, semoga sukses, berkah dan mendapat limpahan kelancaran pada setiap urusannya.” Ujar Ngatino pada akhir kesempatan.

LPI DD Launching Program Yatim Ekselensia Scholarship (YES)

LPI DD Launching Program Yatim Ekselensia Scholarship (YES)

LPI DD Launching Program Yatim Ekselensia Scholarship (YES)

YOGYAKARTA (14/8) – Mengawali pelaksaan program Yatim Ekselensia Yogyakarta (YES) 2022, pada 14 Agustus 2022 dilaksanakan peluncuran program di SMA Negeri 1 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini terintegrasi dengan peluncuran program YES pada empat wilayah program lainnya dengan tema “Wujudkan Pelajar Unggulan Indonesia”. Ananda Gilang dan Khairani, perwakilan penerima beasiswa wilayah Padang sebagai pembuka acara membawakan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan terjemahannya.

Hal ini merupakan bentuk dari salah satu komitmen Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) dalam memberikan manfaat kepada masyarakat dalam program pendidikan. Program beasiswa sahabat bintang ini harapanya dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajar sepanjang hayat (long-life learning) untuk para penerima beasiswa, terkhusus bagi siswa yatim dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

YES merupakan model program pendidikan untuk mewujudkan siswa yang cerdas, berakhlak mulia, hafiz, terampil, dan memiliki jiwa kepemimpinan dengan cara menerapkan kurikulum pendampingan intensif dan memberikan bantuan biaya pendidikan. Program YES memiliki lima tujuan inti yang menjadi cita-cita besar para stakeholder yang terlibat, di antaranya mempersiapkan siswa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), membentuk siswa yang berakhlak mulia, membina siswa dalam hafalan Al-Qur’an dan hadis, membekali siswa dengan penguasaan keterampilan untuk persiapan masa depan, dan mengembangkan jiwa kepemimpinan siswa.

Ruang lingkup aktivitas pembinaan yang dilakukan dalam program YES meliputi persiapan masuk perguruan tinggi (Campus Preparation), bimbingan tahsin dan tahfiz Al-Qur’an (Hafizh Mentorship), pelatihan penguasaan keterampilan (Expertise Mastery), dan pengembangan jiwa kepemimpinan (Leadership Development).

Program YES 2022 bekerja sama dengan beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) terbaik di wilayah sasaran program, yaitu Kabupaten Bantul, Kota Medan, Kota Padang, Kota Surabaya, dan Kota Yogyakarta. Target jumlah penerima beasiswa program ini adalah 50 (lima puluh) siswa yatim dengan kriteria: Muslim/Muslimah; berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi atau mualaf; tercatat sebagai siswa kelas XII semester 1 di SMA mitra program dengan nilai rata-rata rapor minimal 60; menggunakan pakaian sesuai syariat dan tidak merokok; tidak sedang menerima beasiswa dari program non-pemerintah lain; dan memiliki komitmen untuk maju dengan mengikuti pembinaan program.

Mentor Pilihan

Para mentor pilihan pelaksana program YES  sudah melalui proses seleksi dan pelatihan intensif dalam agenda Akademi Mentor YES (AKMEN-YES). Hal ini bertujuan untuk menjaga standardisasi kompetensi para mentor. Program pembinaan dan pendampingan penerima beasiswa program YES akan berlangsung selama 1 (satu) tahun secara tatap muka pada masing-masing wilayah program dengan tetap terintegrasi antarwilayah melalui acara kolosal yang pelaksanaanya secara virtual satu kali dalam dua bulan.

Selain menghadirkan penerima beasiswa beserta ibu/wali serta Tim Ekselensia System Development LPI DD sebagai tim pengelola YES. Kegiatan ini turut menghadirkan Senior Officer Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa, General Manager Sekolah Ekselensia Indonesia Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa, para Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa setiap wilayah, Kepala Balai Pendidikan Menengah Bantul, Kepala SMAN 1 Bantul, dan para perwakilan sekolah penerima beasiswa.

Dalam sambutannya, Budiyanto selaku General Manager Sekolah Ekselensia Indonesia LPI DD, menyampaikan;

“Yatim Ekselensia Scholarship merupakan program pengembangan sumber daya manusia strategis pada kalangan pelajar. Sebagai bentuk dukungan dalam mengembangkan potensi bonus demografi. Sehingga kelak para generasi muda usia produktif dan menjadi penerus yang memiliki akhlak baik, kecerdasan optimal, dan ilmu pengetahuan yang luas. Sehingga dapat berdampak pada kemajuan Indonesia.”.

Selain itu, Ismu Nardi selaku Kepala Balai Dikmen Bantul turut hadir memberikan dukungan pada pelaksanaan program. Beliau menyampaikan bahwa pihak pemerintah menyambut gembira kesempatan kolaborasi program YES tersebut. Harapannya dengan program tersebut generasi penerus bangsa memiliki motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Beliau juga menambahkan bahwa program YES dapat memajukan pendidikan ke arah yang lebih baik. Karena tidak hanya memberikan bantuan beasiswa, melainkan juga memberikan pendampingan dan pembekalan pendidikan karakter.

Memberikan Manfaat yang Kontinu

Ngadiyo, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bantul, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya.  Beberapa siswanya yang membutuhkan dapat menerima  beasiswa program YES dari Dompet Dhuafa. Beliau juga menyampaikan bahwa pihak sekolah bersedia mendukung secara penuh pelaksanaan program YES. Khususnya bagi penerima beasiswa wilayah Yogyakarta dan Bantul.

Kemudian Purwo Udiutomo yang merupakan Senior Officer Divisi Pendidikan DD memimpin peresmian peluncuran program YES. Memberikan simbolisasi penyaluran program beasiswa YES kepada perwakilan penerima beasiswa. Dalam sambutannya, ia menyampaikan program yatim yang terselenggara oleh Dompet Dhuafa tidak hanya berupa santunan yang dampaknya hanya terasa sesaat. Namun, melalui programnya manfaat terasa dalam jangka panjang oleh para penerima manfaat. Dalam hal ini, membutuhkan kerja sama dan dukungan dari banyak pihak  untuk menyukseskan tujuan program YES. Harapannya dapat memberikan kebermanfaatan yang kontinu untuk masa depan para penerima beasiswa YES.

Acara peresmian peluncuran YES mengawali proses pembinaan dan pendampingan penerima beasiswasebagai fasiliotas mentor pada masing-masing wilayah program. Setelah acara peresmian tersebut, perwakilan penerima manfaat dan ibu/wali menyampaikan pesan dan harapan mereka terhadap pelaksanaan program YES. Annisa Rahayu, penerima beasiswa dari SMAN 3 Medan menyampaikan rasa syukurnya.   Ia bersyukur karena berkesempatan bergabungnya menjadi penerima beasiswa terpilih setelah melewati beberapa tahapan seleksi program YES.

Bambang Edi Prasetyo, perwakilan dari Dompet Dhuafa Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada para penerima manfaat program.

“Kita tidak memiliki kuasa untuk mengubah arah angin, tetapi kita punya kesempatan dan kekuatan untuk merubah arah layar. Sehingga perahu yang saat ini kita tumpangi bisa tetap melaju dan menuju tujuannya. Terima apapun kondisi kita saat ini dengan mengingat bahwa kita masih bisa terus berusaha untuk mencapai kondisi yang lebih baik.”

Dukung Tunanetra Mandiri, DD Jogja Beri 500 Paket Modal Usaha

Dukung Tunanetra Mandiri, DD Jogja Beri 500 Paket Modal Usaha

Dukung Tunanetra Mandiri, DD Jogja Beri 500 Paket Modal Usaha

Yogyakarta- Dompet Dhuafa Jogja, memberikan modal usaha bahan produksi sapu ijuk kepada Tunanetra yang tergabung dalam Persaudaraan Tunanetra Sejahtera (PTS) Yogyakarta.

Pemberian Modal tersebut terlaksana pada hari kamis, 11 Agustus 2022 di Pondok Ndeso, Bantul, Yogyakarta. Sejumlah 500 paket bahan produksi tersalurkan pada 26 penerima manfaat difabel tunanetra yang tergabung dalam Persaudaraan Tunanetra Sejahtera (PTS) Yogyakarta.

tunanetra

Penerima manfaat difabel Tunanetra berbondonng menghadiri kegiatan tersebut dengan semangat. Tak hanya menerima Bahan Baku pembuatan produksi sapu ijuk, namun mereka juga menerima sejumlah uang dan juga mesin jahit sapu yang dapat mereka gunakan bersama.

Bantuan bahan produksi tersebut berupa gagang dan topi plastik sapu, lakop (tempat sapu), rayung, tali tampar, paku dan juga nantinya Dompet Dhuafa akan memberikan mesin jahit sapu.

Tunanetra

Selain itu, nantinya Dompet Dhuafa juga akan melakukan pendampingan usaha serta memberikan pelatihan dan pembinaan mengenai manajemen dan juga pembukuan usaha.

Persaudaraan Tunanetra Sejahtera

Persaudaraan Tunanetra Sejahtera (PTS) merupakan perkumpulan yang diinisiasi untuk meningkatkan semangat dan persaudaraan para tuanetra yang ada di Yogyakarta. Meskipun memiliki keterbatasan, apresiasi besar untuk semangatnya dalam mengembangkan diri.

Sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai tukang pijat, namun profesi tersebut tidak menjamin pemasukan yang rutin. Sehingga mereka memutar kreatifitas untuk dapat menciptakan sumber penghasilan baru. Sehingga sebagai sambilan mereka membuat kerajinan sapu ijuk yang nantinya dapat menambah pemasukan mereka.

Namun karena keterbatasan modal, mereka tidak dapat mengembangkan usahanya. Melihat semangat dan kegigihan mereka, Dompet Dhuafa Jogja mendukungnya dengan memberikan modal yang nantinya dapat berkembang dan harapanya dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi mereka.

Untuk mendukung program ini, Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta mengirimkan perwakilanya yaitu Bapak Budhi Wibowo selaku Kepala Bagian Rehabilitasi. Beliau mengapresiasi penuh dukungan dari Dompet Dhuafa Jogja ini. Selain itu beliau berharap Dompet Dhuafa dapat semakin meluaskan manfaatnya sehingga semakin banyak penerima manfaat yang terbantu.

tunanetra

“Meskipun memiliki keterbatasan pengelihatan. Keterbatasan itu tidak membuat saudara tunanetra memiliki talenta-talenta yang bisa dikembangkan. Bukan hanya keahlian umum seperti jadi tukang pijat, sebenarnya mereka bisa mengerjakan hal lain,” kata Kepala Bagian Rehabilitasi Dinas Sosial Yogyakarta pada saat memberikan sambutan, Kamis(11/8/2022).

Melalui bantuan ini, harapanya penyandang tunanetra dapat mengembangkan diri dan memanfaatkan keahlian dan kreatifitasnya.

“Jadi harapannya, dengan adanya pemberian modal ini saudara tunanetra semakin semangat dalam mengembangkan potensianya, bisa berdikari dengan memanfaatkan keahliannya.” harap Nuryanto selaku Koordinator Program Ekonomi Dompet Dhuafa Jogja.

Nuryanto menyebut pemberian bahan produksi tersebut merupakan langkah awal. Ia mengatakan, akan ada pelatihan-pelatihan lanjutan ke depannya. Selain itu, pihaknya juga akan memberi bantuan pemodalan lain berupa mesin penjahit sapu yang saat ini belum mereka miliki karena kendala harga yang tidak terjangkau.

Terlalu bersemangat, pak Arif selaku salah satu penerima manfaat mempraktekan langsung cara pembuatan sapu ijuk yang biasa beliau kerjakan.

“Terimakasih para donatur dan dompet dhuafa jogja, insyaAllah bantuan ini sangat berarti untuk kami. Semoga senantiasa diberikan kesehatan dan kelancaran rezeki.” Ujar Pak Arif selaku penerima manfaat di akhir kegiatan.

Keajaiban Bersedekah, Seorang Muslim Wajib Tahu!

Keajaiban Bersedekah, Seorang Muslim Wajib Tahu!

Keajaiban Bersedekah, Muslim Wajib Tahu!

Sedekah merupakan pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara ikhlas tanpa batas waktu dan jumlah tertentu. Makna sedekah lebih luas dari sekedar zakat maupun infaq. Sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta, namun, mencangkup segala amal atau perbuatan baik.

Allah berfirman di dalam  Surat An-Nisa Ayat 114 yang artinya :

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali (bisik-bisikan) orang yang menyuruh bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mendamaikan di antara manusia. Dan siapa yang berbuat demikian dengan maksud mencari keridhoan Allah, tentulah Kami akan memberi kepadanya pahala yang amat besar.”

Dalam surat tersebut menjelaskan bahwa bersedekah merupakan upaya menemukan ridho Allah. Sedekah mengundang pahala dan kebaikan bagi pelaksananya.

Keajaiban Bersedekah

Sedekah memiliki makna amal yang muncul dari hati yang penuh dengan iman yang benar, niat yang shahih dan bertujuan untuk mengharap ridha Allah. Hukum sedekah adalah sunah. Jadi, apabila mengerjakannya akan mendatangkan pahala dan kebaikan. Apabila meninggalkanya juga tidak mendatangkan dosa.

Namun, sedekah dapat berubah hukumnya menjadi wajib jika seorang muslim telah mampu dan berkecukupan berjumpa dengan orang lain yang kekurangan.

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dia (Allah) tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa.” (Al-Baqarah: 276)

hadist sedekah yang paling utama diriwayatkan Abu Hurairah R.A. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari di saat terbitnya matahari: berbuat adil terhadap dua orang (mendamaikan) adalah sedekah; menolong seseorang naik kendaraannya, membimbingnya, dan mengangkat barang bawaannya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah; Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan sholat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Berikut keajaiban sedekah yang bisa sahabat dapat jika rajin melakukannya:

1. Hidup Semakin Berkah

Sedekah memiliki banyak bentuk dan cara. Sedekah juga jadi salah satu cara untuk bersyukur kepada Allah SWT. Salah satu hadist tentang sedekah:

“Setiap persendian manusia wajib disedekahi, setiap hari yang padanya matahari terbit. Beliau bersabda,”Mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, membantu seseorang dalam masalah kendaraannya lalu menaikannya ke atas kendaraannya atau mengangkat bawang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Beliau bersabda, “(Mengucapkan) kalimat yang baik adalah sedekah, setiap langkah yang dia berjalan menuju masjid untuk sholat adalah sedekah dan menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

2. Bisa Menolak Bala

Bila kamu sakit, bersedekahlah. Ini merupakan salah satu keajaiban sedekah anak yatim. Bila sudah bersedekah dan belum juga sembuh, maka perbanyaklah lagi sedekah. Allah sedang mendengarkan doa orang-orang yang pernah kamu beri sedekah.

Keajaiban sedekah dan istighfar tidak hanya dapat membuat kamu sembuh dari penyakit. Sedekah juga bisa mencegah penyakit. Bila ada orang bermaksud jahat atau penyakit menyerang, sedekah akan menangkal bala.

Dalam sebuah hadist, Nabi SAW berpesan:

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Ada seseorang yang datang kepada Nabi SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Beliau menjawab” “Bersedekahlah sedangkan kamu masih sehat, suka harta, takut miskin dan masih berkeinginan kaya. Dan janganlah kamu menunda-nunda sehingga apabila nyawa sudah sampai tenggorokan, maka kamu baru berkata: “Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian, padahal harta itu sudah menjadi hal si fulan (ahli warisnya),” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Terbukannya Pintu Rezeki Halal

Sedekah akan membuat kamu selalu ingat, bahwa kamu bekerja di bawah pengawasan Allah SWT. Inilah sebabnya, sedekah akan membuat kamu berusaha mengumpulkan rezeki dengan cara yang halal.

Rezeki halal pada seseorang akan membuat orang tersebut mudah mensyukuri anugerah yang Allah berikan. Seperti dalam firman Allah SWT berikut:

“Maka makanlah yang halal lagi baik dan rezeki yang telah diberikan Allah kepada kalian. Dan syukurilah nikmat Allah jika kalian hanya kepada-Nya saja beribadah”. (An-Nahl:114).

4. Harta yang Disedekahkan Kekal Disisi-Nya

Harta yang kita sedekahkan p jalan Allah akan membantu kita kelak di akhirat. Allah nantinya akan menyimpan harta yang umatnya sedekahkan, dalam hadist dari Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa yang bersedekah senilai dengan satu butir kurma dari hasil usaha yang halal dan Allah tidak menerima kecuali yang halal, maka Allah menerimanya dengan tangan kananNya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala kembangbiakkan sedekah itu untuk orang yang bersedekah seperti salah satu diantara kalian mengembangbiakkan anak kudanya sehingga semakin banyak sampai seperti gunung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ada pula keajaiban sedekah subuh yang pahalanya ratusan ribu kali lipat. Yakni, sedekah kepada orang tua, hingga sedekah kepada ulama atau fuqaha.

5. Berlipatganda Pahala

Perbanyaklah bersedekah sebagai amalan hari Jumat. Sedekah bisa berupa uang, makanan, atau lainnya.

Sahabat tidak perlu merisaukan Jangan takut uang menjadi habis jika bersedekah. Karena keajaiban sedekah di hari Jum’at adalah Allah akan melipatgandakan pahala sedekah. Bahkan Allah akan menambah rezeki jika kita bersedekah. Nabi bersabda, ‘Dan pada hari Jumat pahala bersedekah terlipatgandakan”. (Imam al-Syafi’i, al-Umm, juz 1, hal. 239).

Semoga bermanfaat sahabat.

Kunci Kesuksesan dan Keberkahan Hidup dengan Sedekah

Kunci Kesuksesan dan Keberkahan Hidup dengan Sedekah

Harta Tidak Membawa Kekekalan dalam Hidup

Kapan terbetik dalam hatimu bahwa hartamu akan menambah umurmu, maka sungguh engkau seperti yg disebutkan oleh Allah tentang orang yg terus mengumpulkan harta dan pelit karena menyangka hartanya akan menambah usianya.

“yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya…” (QS. Al-Humazah : 2-3)

Justru sikap pelit yg merusak umur dan menghilangkan keberkahannya, sebaliknya perbuatan baik terlebih lagi bersedekah bagi kerabat akan menambah umur.

Ingatlah engkau terlahir dalam kondisi tidak membawa sepeserpun harta, maka demikian pula tatkala kau dibangkitkan tidak membawa sepeserpun harta yg selama ini engkau kumpulkan siang dan malam tanpa mengenal lelah…

Namun jika hartamu kau sedekahkan, maka amal sedekahmu akan menemanimu pada hari kiamat..

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;

“Setiap orang dibawah naungan sedekahnya hingga diputuskan hukum di antara manusia.” (HR Ahmad dan Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Sedekah merupakan salah satu pembuka pintu Rezeki besar dari Allah SWT. Islam sering menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah.  Dalam situasi prihatin akibat pandemi covid-19, hendaknya seluruh elemen masyarakat bisa saling bahu membahu untuk meringankan beban sesama. Maka, seharusnya momentum ini dapat menjadi ladang pahala bagi umat muslim utamanya, melalui sedekah di bulan Muharram.

Sedekah dapat Menghapus Dosa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

Namun demikian, terampuninya dosa karena bersedekah tentu sahabat harus menyertainya dengan taubat atas dosa dan kekhilafannya, tidak serta merta.

Tidak berlaku jika sebagian orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar ‘impas’ tidak ada dosa.

Tidak membenarkan hal yang demikian karena termasuk dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar.

Allah Ta’ala berfirman:

“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)

Orang yang Bersedekah akan Mendapatkan Naungan Pada Hari Akhir

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan pada suatu hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah:

“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)

Sedekah Memberi Keberkahan pada Harta

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588).

Dalam Syarh Shahih Muslim, An Nawawi menjelaskan bahwa, maksud harta dari para ulama mencakup 2 hal. Pertama, yaitu hartanya berkah dan terhindar dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa terasa oleh indera dan kebiasaan.

Kedua, jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut ‘impas’ tertutupi pahala, dan pahala ini terlipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.

Allah Melipatgandakan Pahala Orang yang Bersedekah

Allah Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

Terdapat Pintu Surga dan Hanya Orang yang Bersedekah yang Dapat Masuk

“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)

Sedekah akan Membebaskan dari Siksa Kubur

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sedekah adalah bukti.” (HR. Muslim no.223)

An Nawawi menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya)”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)

Sedekah dapat Mencegah Pedagang Melakukan Maksiat dalam Jual-Beli

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan shahih”)

Orang yang Bersedekah Merasakan Dada yang Lapang dan Hati yang Bahagia

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan permisalan yang bagus tentang orang yang dermawan dengan orang yang pelit:

“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443).

Pahala Sedekah Terus Berkembang

Pahala sedekah walaupun hanya sedikit itu akan terus berkembang pahalanya hingga menjadi besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. At Tirmidzi 662, ia berkata: “hasan shahih”)

Menjauhkan dari Siksa Neraka

Sesungguhnya sedekah itu walaupun sedikit, memiliki andil untuk menjauhkan kita dari api neraka. Semakin banyak sedekah, semakin jauh kita darinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

“jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah” (HR. Al Bukhari 6539, Muslim 1016)

Boleh Iri kepada Orang yang Dermawan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

“tidak boleh hasad (iri) kecuali pada dua orang: seseorang yang diberikan harta oleh Allah, kemudia ia belanjakan di jalan yang haq, dan seseorang yang diberikan oleh Allah ilmu dan ia mengamalkannya dan mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 73, Muslim 816).

Itu tadi kunci keberkahan dan kesuksesan hidup dengan bersedekah. Semoga dapat menjadi semangat untuk menjadi manusia yang lebih bai, dan semoga bermanfaat.

Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat

Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat

Keutamaan Membaca Surat Al- Kahfi di Hari Jumat

Dompet Dhuafa – Hari Jumat merupakan hari besar untuk umat Islam dari pada hari lainya dalam seminggu. Terdapat banyak keistimewaan pada hari tersebut, yang mana banyak yang berlomba-lomba dalam kebaikan pada hari itu. Salah satu keutamaan amalan pada hari jumat yaitu dengan membaca surah Al-Kahfi. Mengapa demikian?

Banyak yang belum tahu, bahwasanya membaca surah al kahfi pada hari jumat memiliki banyak keutamaan untuk ummat islam. Baik dalam perkara dunia maupun akhirat. Apa saja keutamaan membaca surah al kahfi pada hari jumat? Yuk, kita simak bersama keutamaan-keutamaan tersebut!

Surah Al-Kahfi termasuk dalam golongan surah Makiyyah, karena surat ini diturunkan di kota Mekkah. Manfaat membaca surah Al-Kahfi berkaitan erat dengan sabda Rasulullah SAW yang sangat menganjurkannya. Membaca surah  Al-Kahfi di hari Jumat dapat hindarkan umat Islam dari fitnah Dajjal.

Dari Abu Darda’, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal.” (HR. Muslim)

Manfaat membaca surah Al-Kahfi ini akan Allah SWT  sebutkan pada hari kiamat. Manfaat membaca surah Al-Kahfi akan membuat seseorang mendapat cahaya keberkahan. Cahaya tersebut akan memancar dari kedua telapak kakinya hingga sampai ke langit. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Hadid ayat 12 yang berbunyi:

Yauma taral-mu’miniina wal-mu’minaati yas’aa nuruhum baina aidiihim wa bi’aimaanihim busyraakumul-yauma jannaatun tajrii min tahtihal-an-haaru khaalidiina fiihaa, zaalika huwal-fauzul-‘aziim

Artinya:

“(yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.”

Terhindar dari Fitnah Dajjal

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Nabi Muhammad SAW bersabda jika seorang manusia rajin membaca surah Al-Kahfi tidak hanya pada hari jumat saja, maka dia akan terhindar dari fitnah Dajjal yang keji.

“Siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan mengampuni dosanya antara dua Jumat.” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih)

Imam Nawawi menjelaskan bahwa pada awal surah Al-Kahfi terdapat keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Sebagaimana yang dalam Al-Kahfi ayat 102 berbunyi:

“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahannam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.”

Pengingat Hari Kiamat

Dalam surah Al-Kahfi ayat 47 menyebutkan akan datangnya hari kiamat suatu hari nanti. Memperlihatkan pada manusia nantinya gunung-gunung yang berterbangan. Seluruh manusia akan terkumpul pada padang mahsyar dan tidak ada seorang manusia pun yang tersisa.

Wa yauma nusayyirul-jibaala wa taral-arda barizataw wa hasyarnahum fa lam nugaadir min-hum ahadaa

Artinya:

“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.”

Mendapat Ampunan Allah SWT

Manfaat membaca surah Al-Kahfi akan membuat seseorang mendapat ampunan dari segala dosanya oleh Allah SWT. Sebab, setiap manusia pasti memiliki dosa. Setan akan selalu berusaha merusak iman dan mengajak manusia kejalan kesesatan.

Sesuai yang terkandung dalam HR. Abu Bakr bin Mardawaih, bahwa Rasullulah SAW bersabda; “Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jumat.”

Dijauhkan dari Godaan Setan

Setan akan selalu merusak iman dan mengajak manusia kejalan kesesatan. Setan adalah musuh terbesar manusia, apalagi bab melakukan perbuatan baik dan beribadah. Membaca surah Al-Kahfi dapat membuat seseorang terhindar dari godaan setan ini.

Sebuah hadits oleh Ibnu Mardawaih dari Abdullah bin Mughaffal, bahwa “Sebuah rumah yang selalu dibacakan surah Al-Khafi dan surat Al-Baqarah maka rumah itu tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut. Dengan demikian, bacalah surat Al-Kahfi agar terhindar dari gangguan setan yang terkutuk.”

Mendapatkan Ridha Allah SWT

Membaca surah Al Kahfi dapat memudahkan mendapat rida Allah SWT. Tak hanya itu, al kahfi dapat menghindarkan seseorang dari perasaan gelisah. Sebagaimana HR Ahmad meriwayatkan bahwa Rasullullah SAW bersabda:

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya, dan siapa yang membaca keseluruhannya maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi.”

Semoga bermanfaat sahabat.

Bagaimana Hukum Puasa Asyuro dengan Niat Qada Sekaligus?

Bagaimana Hukum Puasa Asyuro dengan Niat Qada Sekaligus?

Bagaimana Hukum Puasa Asyuro dengan Niat Qada Sekaligus?

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H pada tahun 2022 jatuh pada tanggal 30 Juli 2022 kemarin. Memasuki bulan Muharram yang penuh kemuliaan, terdapat banyak anjuran pada umat Islam untuk mengerjakan amalan sunnah, salah satunya yaitu puasa Asyuro. Puasa Asyura sendiri merupakan puasa sunnah yang pengerjaanya pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya. Pada tahun ini perkiraan puasa asyuro akan jatuh pada tanggal 7 Agustus 2022.

Sebelum mengerjakan puasa Asyura, Islam menganjurkan pad aummatnya untuk mengerjakan puasa Tasua terlebih dahulu, yang mana jatuh pada tanggal 9 Muharram. melaksanakan anjuran ini bertujuan sebagai pembeda dengan umat Yahudi, karena pada hari asyura mereka juga berpuasa.

Karena sama-sama bersifat sunnah, kedudukan puasa Asyura dan Tasua lebih rendah jika bandingannya dengan qadha puasa Ramadhan. Hal ini karena qadha puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi mereka yang memiliki hutang puasa Ramadhan.

Namun, sebelum melakukan anjuran puasa ini, terdapat banyak pertanyaan khususnya pada wanita yang mempunyai hutang puasa ramadhan karena halangan rutin setiap bulanya. Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana jika membarengi puasa Asyuro dengan qadha puasa Ramadhan? Bagaimana hukumnya? Hukum Islam memperbolehkan atau tidak? Simak ulasannya berikut ini.

Pendapat Empat Mazhab Berbeda

Peneliti Rumah Fiqih Indonesia Ustadz Ahmad Zarkasih mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul Muharram Bukan Bulan Hijrahnya Nabi, dalam hal ini ulama dari empat mazhab berbeda pendapat.

Menurut mazhab al-Hanafiyah dan al-Syafi’iiyah, mereka memperbolehkan menjalankan puasa sunnah walaupun ia masih mempunyai utang puasa di bulan Ramadhan. Pendapat tersebut berdasarkan peraturan mengenai ibadah qadha’ Ramadhan yang hukumnya wajib namun bersifat ‘ala al-tarakhi yang berarti boleh ditunda.

Sementara, menurut mahzab al-Malikiyah. Mereka berpendapat jika puasa sunnah makruh hukumnya apabila orang itu masih memiliki utang puasa Ramadhan. Menurut hal ini berarti umat Islam masih tetap boleh menjalankan puasa sunnah dan sah puasanya tapi akan lebih baik jika mengerjakan ibadah yang wajib dulu, yairu qadha’ Ramadhan.

Meskipun keempat mazhab berbeda pendapat mengenai hal ini, namun semua ulama dari kalangan empat mazhab itu sepakat jika ummat Islam untuk menyegerakan ibadah yang wajib.

Niat Membarengi Puasa Asyuro dengan Mengqada Puasa

Bagi yang hendak menjalankan puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Asyura, harus memperhatikan bacaan niatnya. Karena niat puasanya berbeda dengan puasa Asyura bagi orang yang tidak memiliki hutang puasa. Para ulama sepakat jika mereka yang memiliki hutang puasa, wajib membaca niat qadha puasa Ramadhan saja. Berikut ini bacaanya:

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:

“Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Umat Islam tidak perlu khawatir mengenai pahala puasa, karena mereka yang mengqadha puasa di tanggal Tasua atau Asyura tetap akan mrndapat pahala yang sama yaitu menghapus dosa.
Sementara, untuk orang yang ingin mengerjakan puasa Asyura saja dan tidak memiliki hutang puasa dapat membaca niat puasa Asyura. Berikut ini bacaan doanya:

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: saya niat puasa sunnah asyura sunnah karena Allah Ta’ala.

Keutamaan Puasa Asyura

Anjuran untuk mengerjakan puasa Asyura ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang artinya:

“Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Puasa hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.” (HR. Muslim no. 1162).

Seperti halnya penjelasan tersebut, keutamaan puasa Asyura adalah dapat menghapuskan dosa selama setahun. Jadi orang yang dengan ikhlas menjalankannya, selain mendapatkan pahala mereka juga akan mendapat ampunan dan penghapusan dosa selama satu tahun terakhir oleh Allah SWT. Wallahualam

Empat Hal Tidak Berguna yang Wajib untuk Dihindari

Empat Hal Tidak Berguna yang Wajib untuk Dihindari

Empat Hal Tidak Berguna yang Wajib untuk Dihindari

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman, ”Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah yang mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).” (QS Al-An’am : 2).

Sahabat, pada sisa usia yang kita miliki. Hendaknya menghindari hal yang sia-sia yang mana membuat kerugian kita kelak di akhirat. Sisa waktu yang kita punya hendaknya untuk mengumpulkan banyak bekal untuk menghadap-Nya suatu saat nanti. Ada empat hal yang wajib untuk kita semua hindari perkara merugikan ini, yang terkadang kita lakukan tanpa sadar. Empat hal yang wajib kita hindari antara lain:

Ilmu Tanpa Amal

Imam Ghazali berkata “Ilmu tanpa amal adalah gila dan pada masa yang sama. Amalan tanpa ilmu merupakan suatu amalan yang tidak akan berlaku dan sia- sia.”

Sahabat, ilmu semata-mata masih belum dapat menjauhkan diri kita daripada maksiat. Memiliki ilmu namun tidak mengamalkannya tidak akan mampu menolong manusia dari menghindari diri melakukan maksiat selama-lamanya. Selain itu, ilmu yang ada juga masih belum mampu mendorong kita untuk taat kepada Allah SWT.
Ini karena beramal dan taat kepada Allah itu datangnya daripada kesadaran diri bahwa ia akan menghadapi maut suatu hari nanti. Seseorang itu juga tidak mampu menjauhkan diri daripada api neraka hanya dengan bergantung kepada pencapaian hidup dan ilmunya semata. Hendaklah ia mengikutinya dengan amalan, yang mana amalan tersebut berdasarkan ilmu.

Apabila kita tidak beramal dengan ilmu yang ada pada diri kita, kita sudah tentu tidak dapat melepasi perhitungan Allah pada Hari Akhirat kelak. Janganlah sampai kita menjadi orang yang menyesal dan meminta kembali ke dunia nantinya, itu merupakan suatu perkara yang tidak mungkin terjadi.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah as-Sajdah ayat 12 yang bermaksud : “Wahai Tuhan kami, kami telah melihat kebenaran di hadapan mata kami, kami telah mendengar dengan sejelas-jelasnya (akan perkara yang kami ingkari dahulu); maka kembalikanlah kami ke dunia agar kami mengerjakan perkara yang baik-baik. Sesungguhnya kami sekarang telah yakin. Maka pergunakanlah masa di dunia ini sebaik- baiknya dengan menuntut ilmu dan beramal dengannya, dan jauhilah sikap hanya berbangga- bangga dengan amalan sedangkan ilmunya tiada.

”Maka sahabat, semoga kita bukanlah termasuk hamba yang menyesal seperti yang tertuang dalam surat As-Sajdah, dan semoga kita jauh dari perbuatan yang sia-sia.

Kekayaan Tanpa Bersedekah

Sedekah adalah amalan yang mulia, apalagi jika mengamalkannya dikala kita dalam keadaan sulit. Harta yang kita sedekahkan secara fisik memanglah berkurang, namun Allah telah berjanji dalam Al-Qur’an akan mengganti sesuatu yang kita beri dengan sesuatu yang lebih baik.

Pada hakikatnya setelah kita berbagi kepada orang lain, di situlah letak sebenarnya harta kita. Jadi semakin banyak kita mengeluarkan harta, maka harta yang kita keluarkan itulah harta sejati yang kita miliki. Banyak sekali hikmah atau keutamaan sedekah bagi mereka yang mahu mengamalkannya. Di dalam Al-Qur’an sendiri banyak ayat yang menerangkan keutamaan sedekah.

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’ :39)

Ulama termahsyur Ibnu Katsir berkata dalam menafsirkan ayat tersebut bahwasanya:

“Apapun yang kamu infakkan dalam apa yang diperintahkan kepadamu atau yang dimubahkan, maka Dia akan memberikan gantinya untukmu di dunia, dan di akhirat dengan ganjaran dan pahala kebaikan.”

Oleh karena itu, jika harta yang kita miliki untuk bersedekah tidak akan pernah berkurang ataupun akan membuat diri kita menjadi miskin. Karena Allah sang Maha Pemberi Rezeki untuk Umat-Nya yang senantiasa berbuat kebaikan seperti sedekah kepada orang yang membutuhkan.

Maka sungguh rugi apabila mempunyai harta lebih, namun tidak menggunakanya untuk bersedekah. Seperti halnya dalam surat Al Imran Ayat 180 menyebutkan balasan bagi orang yang bakhil dengan hartanya:

“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya, kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu kelak hari kiamat Allah SWT akan mengalungkan pada lehernya. Dan kepunyaan Allah lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS. Ali-Imran: 180)

Sahabat, sejatinya tak ada harta dunia yang akan kita bawa ke akhirat kelak kecuali 3 perkara yang disebutkan Rasulullah SAW: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya.” (HR. Muslim)

Semoga kita semua terhindar dari sifat bakhil dan Allah SWT melembutkan hatinya untuk menafkahkan harta pada jalan yang Dia ridhoi. Aamiin

Keshalehan Hanya Untuk Pamer

Salah seorang cendikiawan muslim, M. Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul “Islam yang Saya Anut; Dasar-dasar Ajaran Islam”, melukiskan riya’ dengan analogi semut hitam kecil yang berjalan di atas batu licin hitam di tengah gelapnya malam. Analogi tersebut menunjukan bahwa, sangat sulit untuk mengidentifikasi perbuatan riya’. Sehingga, bisa jadi seseorang telah menganggap ia ikhlas, tapi Allah SWT melihat justru sebaliknya. Diri sendiripun terkadang luput menyadari perbuatan tersebut karena tipisnya perbedaan ikhlas dan riya dalam hal mengumbar amal shalih tersebut.

Sahabat, takutlah apabila ibadah yang telah kita jalankan selama ini bisa jadi akan terbilang sia-sia manakala kita terjebak dengan perangkap riya’ tersebut. Maka alangkah baiknya, menahan diri untuk mudah mengumbar amalan, di media sosial misalnya. Bukan berarti melarang untuk mensyiarkan kebaikan, namun untuk meminimalisir terjadinya kesia-siaan pada amal kita. Apabila tanpa sadar dalam hati kita ada sedikit riya.

Seperti halnya meneladani kisah rasul saat menyuapi si buta yang membencinya. Dalam kisah yang mungkin sering kita dengar semasa kecil. Bahwa setiap hari Rasul menyuapkan makanan ke mulut seorang pengemis Yahudi yang buta dan tua. Pengemis itu selalu mangkal pada salah satu sudut pintu kota Madinah. Si pengemis selalu menghina Nabi Muhammad, dengan berkata pada orang yang melintas di depannya supaya tidak memercayai Muhammad yang disebutnya sebagai orang gila, pembohong dan tukang sihir.

Kelak, setelah Nabi wafat, betapa menyesalnya si pengemis, begitu Khalifah Abu Bakar Shiddiq memberitahunya bahwa Nabi Muhammad lah yang selama ini menyuapinya, Abu Bakar hanya meneruskannya.

Karena merasa cara Abu Bakar tidak sama dengan cara Nabi menyuapinya, si pengemis bertanya siapa sesungguhnya yang selama ini sudah sangat baik hati. Maka dari itu Abu Bakar menjelaskan tentang tindakan Nabi Muhammad yang sangat mulia tersebut. Tidak marah meskipun ada yang menghinanya, dan membalasnya dengan kebaikan tanpa sepengetahuan yang menghina. MasyaAllah, sungguh mulia teladan Nabi Muhammad SAW pada umatnya.

Umur Panjang Tapi Tidak Beramal Baik

Umur manusia sepenuhnya merupakan hak prerogatif Allah SWT. Manusia hanya dapat menerima keputusan Allah SWT tentang umurnya. Karenanya, manusia tidak mengetahui panjang pendek umurnya. Manusia juga tidak mengetahui sampai kapan ia akan hidup di dunia. Hanya Allah-lah yang mengetahui.

Manusia juga tidak bisa mengurangi atau menambah umurnya. Jika ajalnya telah tiba, maka manusia akan mati walaupun ia berusaha mengundurkannya. Dan, jika ajalnya belum tiba, manusia tetap tidak akan mati walaupun ia berusaha mempercepat kematiannya. Allah SWT menegaskan, ”Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka jika telah datang waktunya, mereka tidak akan dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS 7:34).

Rasulullah SAW melarang umatnya memohon kematian. Beliau bersabda, ”Janganlah salah seorang di antara kamu sekalian mengharapkan kematian dan jangan pula berdoa agar cepat mati sebelum kematian itu benar-benar datang kepadanya. Sesungguhnya jika salah seorang di antara kamu sekalian mati, maka terputuslah amalnya. Dan sesungguhnya tidak ada yang dapat menambah umur seorang mukmin kecuali kebaikan yang diperbuatnya.” (HR al-Bukhari).

Allah SWT memberikan usia yang panjang kepada manusia merupakan amanat untuk menjaga amalan dengan baik. Karenanya, harus mengisinya dengan kebaikan-kebaikan dan amal saleh. Panjang atau pendeknya usia manusia tidak menentukan nilainya, melainkan kualitas amal dan perbuatan dalam hidupnyalah nilai sebenarnya.

Dalam pandangan Rasulullah SAW, umur yang panjang pada hakikatnya adalah yang terisi dengan perbuatan baik dan amal saleh. Beliau bersabda, ”Barang siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka hendaklah ia berbuat baik kepada kedua orang tua dan menjalin silaturrahim dengan sesama.” (HR Ahmad).

Semoga Terhindar dari Kesia-siaan

Panjangnya umur seseorang tidak akan bernilai sama sekali jika tidak mengisinya dengan amal saleh. Bahkan, boleh jadi hanya menjerumuskan ke dalam azab Allah SWT. Mengisi usia yang panjang dengan perbuatan baik dan amal saleh menjadi bukti kualitas hidup manusia di dunia dan meninggikan derajatnya di sisi Allah SWT.

Ketika ditanya tentang siapa orang yang paling baik, Rasulullah SAW menjawab, ”Yaitu orang yang panjang umurnya dan baik amalnya. Sedangkan orang yang paling buruk adalah orang yang panjang umurnya tetapi buruk amalnya.” (HR Ahmad).

Setiap Muslim hendaknya menyadari kembali bahwa kematian akan datang tanpa terduga. Kesadaran terhadap hal ini akan memotivasi untuk bersegera mengisi umur di dunia dengan perbuatan baik dan amal saleh. Sebab, mensia-siakan usia pada akhirnya hanya akan melahirkan penyesalan yang tidak berguna. Wallahu A’lam. Semoga kita terhindar dari empat hal tidak berguna dan penuh kesia-siaan tersebut. Aamiin

Memuliakan Anak Yatim, Ini Keutamaan yang Penting Diketahui!

Memuliakan Anak Yatim, Ini Keutamaan yang Penting Diketahui!

Memuliakan Anak Yatim, Ini Keutamaan yang Penting Diketahui!

Sahabat berbahagialah apabila mempunyai kemampuan membiayai kehidupan anak yatim, menyekolahkannya, dan memperhatikan masa depannya. Sejatinya sahabat yang peduli terhadap anak yatim, sedang memudahkan jalan bagi diri sahabat menjadi ahli surga.

Yatim merupakan anak yang ditinggal ayahnya (meninggal) ketika usianya masih kecil, atau belum baligh. Istilah yatim tersebut akan berbeda jika anak tersebut sudah memasuki akil baligh. Hal ini sesuai dengan hadist nabi yang menyebutkan:

“Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh).” (HR. Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib). (Sunan Abi Daud, Kitab Al-Washaya No. 2489).

Sahabat, tidak ada satupun anak yang menginginkan posisi tersebut. Memuliakan mereka merupakan keutamaan bagi kita.

Dalam Al-Qur’an, kata yatim disebutkan sebanyak 23 kali, yakni 8 kali disebut dalam bentuk tunggal, 14 kali dalam bentuk jamak dan 1 kali dalam bentuk dua (mutsanna).

Al-Qur’an secara tegas mengatakan, mengasihi, memelihara, dan memperhatikan anak yatim merupakan keharusan. Bagi mereka yang memelihara anak yatim, mengasihinya dengan tulus ikhlas, banyak keutamaan yang tak tertandingi dari Allah SWT yang akan ia terima.

Allah berfirman: “Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik,” (QS. Al-Baqarah [2]: 220).

Penjelasan sejumlah hadits tentang keutamaan memelihara, menyantuni, dan membahagiakan yatim sebagai berikut:

Jaminan Masuk Surga dan Dekat dengan Rasulullah

Siapa yang ingin dekat dengan rasul? Semua umat muslim pasti ingin dengan Rasulullah saw. Menyantuni anak yatim merupakan sesuatu yang sangat mulia. Islam menjanjikan suatu balasan yang sangat istimewa bagi yang menyantuni yatim, yaitu dekat dengan Rasul di surga.

Siapa yang tak mau berdekatan dengan Rasulullah? Yang mana kedekatannya seperti jari telunjuk dengan jari tengah. MasyaAllah.

“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini”. Kemudian beliau mengisyaratkan  jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit.” (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d). (Lihat Shahih Bukhari, Kitab Ath-Thalaq: 4892. Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah’an Rasulillah: 1841. Sunan Abi Daud, Kitab Al-Adab:4483).

Tak hanya itu, bagi seorang yang memuliakan yatim, memeliharanya, menyanyangi dan mengasihinya dengan ikhlas. Berkat itu baginya terdapat jaminan masuk surga.

“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas). (Lihat Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah’an Rasulillah: 1840).

Gelar Abror dan Allah Mudahkan Segala Urusannya

Ketahuilah sahabat, menyantuni yatim dan memberi makan mereka beserta orang miskin merupakan tanda orang-orang yang abror (orang-orang yang berbuat kebaikan).

“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. Mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 5-6).

Sahabat, berbuat baik dan menolong anak-anak yatim, perduli dan menyayangi mereka. Sahabat berarti membuat pertolongan untuk diri sendiri.

“Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia, Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib orang muslim, Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. (HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah).

Memuliakan yatim juga menjadi sarana memperbanyak amalan shalih sahabat. Imam Thabrani menjelaskan dalam riwayatnya:

“Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah). (Imam Ath-Thabrani, Al-Mu’jam Al-Ausath, VIII/346. Hadist no. 8828).

Dalam hadist muslim meriwayatkan, memelihara yatim menjadi bekal akhirat. Sebagai mana dalam hadist:

“Jika manusia mati maka terputus lah amalanya. Kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).

Memelihara dan memuliakan yatim merupakan salah satu bentuk ibadah sosial dalam rangka amar makruf (mengajak kebaikan) dan nahi mungkar (melarang berbuat maksiat).

Dengan memuliakan yatim, InsyaAllah Allah akan memberikan keutamaan-keutamaan besar. Keutamaan tersebut antara lain dekat dengan Rasulullah di surga. Melunakkan hati yang keras, terpenuhinya kebutuhan hidup, dan memperoleh perlindungan di hari kiamat. Wallahu a’lam.

Kelola Keuangan Rumah Tangga Lebih Berkah Ala Rasulullah

Kelola Keuangan Rumah Tangga Lebih Berkah Ala Rasulullah

Kelola Keuangan Rumah Tangga Lebih Berkah Ala Rasulullah

Pernah nggak sih sahabat, seberapapun penghasilan yang kamu peroleh tidak kamu rasakan sama sekali. Merasa kurang setiap harinya, seperti hasil tersebut seberapapun tak dapat memenuhi kebutuhan harian yang ada. Biasanya karena masalah keuangan ini, menjadi salah satu pemicu utama pertikaian dalam rumah tangga. Maka dari itu, banyak dari sahabat berlomba-lomba bagaimana caranya meningkatkan kuantitas penghasilan agar kebutuhan rumah tangga dapat tercukupi.

Eits, tapi tunggu dulu sahabat, bisa jadi permasalahan-permasalahan tersebut bukan karena penghasilanmu yang kecil. Bisa jadi itu karena kurangnya keberkahan dan atau kesalahan dalam mengelola keuangan dalam rumah tangga sahabat selama ini. Islam mengajarkan seluruh aspek dalam kehidupan, termasuk dalam keuangan. Syariat Islam mengajarkan beberapa aturan yang mengelola ekonomi keluarga islami. Maka dari itu, artikel ini sedikit mengulas bagaimana cara mengelola keuangan rumah tangga islami agar lebih berkah serta menjawab segala permasalahan keuangan rumah tangga. Tips Tersebut antara lain:

Buatlah Skala Prioritas

Cara Rasulullah mengelola keuangan rumah tangga dimulai dari memahami apa kebutuhan keluarga mulai dari tabungan, tagihan rumah, listrik, telepon, biaya servis, kesehatan, dan sebagainya.

Pengelolaan kebutuhan yang baik serta menyesuaikan dengan kebutuhan dan tidak berlebih-lebihan menggunakannya, merupakan hal terpenting dalam hal ini. Point pentingnya adalah bukan memenuhi keinginan namun bagaimana memenuhi kebutuhan.

Tentu dalam Islam, terdapat prioritas keuangan yang mana bagi  yang telah memenuhi syarat tidak boleh untuk melewatkan kewajiban tersebut. Hal itu antara lain zakat dan atau sedekah, tabungan, utang. Karena sejatinya hutang akan ditagih meskipun ajal menjemput, dan selanjutnya barulah kebutuhan belanja rumah tangga.

Zakat merupakan kewajiban bagi umat islam yang telah memenuhi syarat untuk membayarnya. Pembayaran zakat dapat dilakukan setiap sebulan sekali ataupun setahun sekali. cara menghitung zakat tidaklah sulit. Cukup dengan 2,5%

Baca Juga: Kelola Keuangan Rumah Tangga Lebih Berkah Ala Rasulullah

Untuk memenuhi kebutuhan belanja dalam rumah tangga, ada 3 jenis kebutuhan antara lain:

Kebutuhan primer

Yaitu nafkah-nafkah pokok bagi manusia yang diperkirakan dapat mewujudkan lima tujuan syariat (memelihara jiwa, akal, agama, keturunan dan kehormatan). Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan makan, minum, tempat tinggal, kesehatan, rasa aman, pengetahuan dan pernikahan.

Kebutuhan sekunder

Yaitu Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang berhubungan dengan usaha menciptakan atau menambah kebahagiaan. Kebutuhan sekunder bisa dipenuhi setelah primer. Sekarang ini kebutuhan sekunder menjadi hal penting untuk kehidupan manusia.

Kebutuhan pelengkap

Yaitu kebutuhan yang dapat menambah kebaikan dan kesejahteraan dalam kehidupan manusia. Pemenuhan kebutuhan ini bergantung pada kebutuhan primer dan sekunder dan semuanya berkaitan dengan tujuan syariat.

Hindari Hutang dan Penggunaan Kartu Kredit

Lebih berkah dalam keuangan rumah tangga saat tidak memiliki hutang. Bukan berati tidak diperbolehkan berhutang ya sahabat, namun alangkah baiknya jika bukan karena kebutuhan yang pokok dan mendesak, alangkah baiknya untuk dihindarinya.

Sebab, tagihan dan kewajiban membayar hutang bisa menjadi beban yang membuat keuangan rumah tangga terganggu. Namun, ada sejumlah faktor yang mau tidak mau membuat sahabat berhutang.

Sebagai saran, bila terpaksa berhutang, pergunakan hutang tersebut pada hal-hal yang merupakan kebutuhan pokok namun tidak dapat dipenuhi dalam waktu dekat. Contoh, cicilan rumah. Di luar itu, sebaiknya hindari untuk berhutang.

Selain itu, yang wajib sahabat lakukan untuk mengatur keuangan yang baik adalah menjaga rasio hutang Anda. Sebisa mungkin, pastikan kewajiban sahabat membayar tagihan hutang tidak melebihi 30 persen dari penghasilan yang sahabat miliki. Lebih dari itu, keuangan rumah tangga sahabat dapat terganggu.

Membuat Tujuan Keuangan

Dalam melakukan perencanaan keuangan rumah tangga sesuai islam, tentunya harus mengetahui dan menentukan tujuan-tujuan spesifik untuk dapat merencanakannya dengan baik. Tanpa mengetahui dan merencanakan tujuan, maka hal tersebut akan menjadi sia-sia. Tujuan-tujuan keuangan dalam keluarga  tersebut antara lain:

Mencapai Kebutuhan Jangka Pendek

Tujuan ini berarti keluarga harus mampu mencapai kebutuhan-kebutuhan yang berada dalam jangka pendek atau keseharian rumah tangga. Hal ini seperti kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Kebutuhan jangka pendek ini wajib dilakukan keluarga, untuk dapat hidup sejahtera, layak, dan dapat produktif melakukan kegiatan kesehariannya. Misalnya kebutuhan pangan, kebutuhan dapur, kebutuhan kamar mandi, dan lain halnya yang berjangka pendek dan habis.

Mencapai Kebutuhan Jangka Panjang

Tujuan jangka panjang menjawab hal-hal seperti dana pensiun, dana pendidikan anak di masa depan, investasi, dan lain sebagainya. Dengan menjawab kebutuhan jangka panjang ini maka keluarga lebih bersiap diri, dan mempertimbangkan penghasilannya tidak habis hanya untuk masa kini atau kebutuhan praktis saja.

Mencapai Kebermanfaatan Keluarga Terhadap Umat

Kebermanfaatan keluarga terhadap umat sama dengan kontribusi keluarga terhadap umat. Bagaimanapun sebagai khalifah fil ardhi yang bertugas untuk mengelola dan membangun bumi, maka wajib untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitarnya atau orang-orang yang membutuhkan. Dalam keuangan keluarga pula, sebaiknya jangan sampai ada harta riba di dalamnya. Hal ini tentu menjadi masalah yang berdampak bukan hanya keberkahan harta melainkan tanggung jawab penggunaan harta dalam islam.

Mencatat dan Mengatur Cash Flow

Untuk dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka keluarga harus melakukan hal-hal berikut ini.

Mencatat Penghasilan

Melakukan pencatatan pemasukan yang masuk setiap bulanya merupakan suatu keharusan. Hal ini untuk mengetahui berapa penghasilan pada keluarga tersebut setiap bulannya. Pendapatan tersebut dapat dari gaji pokok, hasil bisnis sampingan, bonus, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, baiknya juga mencatat penghasilan untuk mengetahui seberapa besar setiap bulan atau rata-rata penghasilan yang ada. Supaya dapat melakukan evaluasi serta mengetahui modal keuangan yang terkelola.

Membuat Rencana Pengeluaran Bulanan

Rencana keuangan pengeluaran bulanan tidak hanya sekali saat terbentuknya rumah tangga. Perencanaan pengeluaran bulanan baiknya setiap bulan, agar jelas, rinci, dan dapat sesuai dengan kebutuhan.

Tanpa adanya perencanaan pengeluaran bulanan maka keluarga bisa terjebak kepada gaya hidup yang salah.

Gaya hidup itu bisa besar pasak daripada tiang, berlebih-lebihan menggunakan harta dan lupa akan tanggung jawab sosial, ataupun kekurangan padahal kebutuhan belum tentu terpenuhi. Untuk itulah mengapa membutuhkan perencanaannya setiap bulan.

Membuat Rencana Pengeluaran Tahunan

Melakukan perencanaan keuangan tidak hanya setiap bulan, melainkan juga setiap tahunnya.

Untuk itu, setiap tahun biasanya ada kebutuhan-kebutuhan seperti pendidikan anak, check kesehatan, membagi rezeki untuk orang tua, membeli perlengkapan rumah tangga dan lain sebagainya.

Jika pembelanjaan sahabat telah sesuai dengan aturan-aturan Islam, Allah akan memajukan usaha sahabat serta melipatgandakan pahala dan keberkahan-Nya.

Bahkan Allah akan memberikan kelebihan hasil usaha (jika ada usaha) agar sahabat dapat menyimpan dan menabungnya untuk menjaga datangnya hal-hal yang tidak terduga atau untuk menjaga kelangsungan hidup generasi yang akan datang.

Semoga bermanfaat sahabat 🙂

Editor: Dompet Dhuafa Jogja

Yuk Sedekah!

Dari Ribuan Jadi Jutaan, Omset PM Warung Beres Binaan DD DIY

Dari Ribuan Jadi Jutaan, Omset PM Warung Beres Binaan DD DIY

Yogyakarta – Rabu, 27 Juli 2022 Tim Dompet Dhuafa melakukan survey ke salah satu penerima manfaat dari Paguyuban Warung Beres Binaan Dompet Dhuafa Jogja. Penerima manfaat (PM) tersebut bernama Pak Gito, beliau merupakan pemilik warung Mie ayam Cakruk. Usaha tersebut kini telah sukses berkembang dan memiliki cabang lain. Berawal dari penjualan apa adanya dan penghasilan yang tak seberapa. Saat ini warung beliau menjadi pusat percontohan dalam mengembangkan usaha.

Bermula pada tahun 2015 Pak Gito mendapat tawaran untuk mengikuti pembinaan dari dompet dhuafa. Pembinaan tersebut terwadahi dalam paguyuban yang dinamai dengan Paguyuban Warung Beres. Paguyuban ini di inisiasi oleh Dompet Dhuafa Jogja bersama PSPG UGM dan STIM YKPN.

warung beres

Warung Beres merupakan salah satu program pemberdayaan Dompet Dhuafa Jogja. Paguyuban ini diinisiasi dari dana zakat yang disalurkan dalam bentuk pemberian modal dan juga pelatihan serta pendampingan pada para dhuafa. Paguyuban ini bertujuan penyaluran zakat tidak hanya membantu kebutuhan para dhuafa saat itu. Namun bagaimana dana itu tersalur dan dapat memandirikan dhuafa serta lebih sejahtera secara ekonomi. Dengan memberikan pelatihan bersama PSPG UGM mengenai bagaimana tips menjadi pengusaha yang sukses, bagaimana strateginya, dan juga pelatihan mengenai pembukuan oleh STIM YKPN.

Awal terbentuknya program ini berawal dari penyaluran dana zakat. Visi dari Penyaluran Dompet Dhuafa tidak hanya sekedar membantu, namun bagaimana bantuan tersebut dapat menumbuhkan dan memandirikan perekonomian asnaf yang terbantu. Penyaluran zakat di Dompet Dhuafa tidak hanya berupa bantuan sembako atau bantuan dalam bentuk uang tunai dan selesei. Namun Dompet Dhuafa juga membarengi penyaluran tersebut dengan pendampingan dan pembinaan sampai penerima manfaat mencapai kategori mandiri.

Berawal dari “Cakruk” dengan Hasil Ribuan ke Kios dengan Hasil Jutaan

Pak Gito merupakan salah satu peserta Paguyuban Warung Beres binaan Dompet Dhuafa. Beliau merupakan salah satu penjual mie ayam yang tergabung dalam paguyuban tersebut. Awalnya beliau belum memiliki kios, hanya sekedar menumpang tempat jualan di fasilitas umum masyarakat yaitu poskampling atau orang jawa sering sebut dengan nama cakruk. Sehingga pak gito menamai jualanya sebagai mie ayam cakruk.

Menjual 1 Kg Mie ayam terasa begitu sulit saat itu bagi Pak Gito. Bahkan untuk sekedar membeli susu untuk anaknya yang masih balita saat itupun pak gito harus berjualan dari pagi buta hingga tengah malam, dan hanya menghasilkan uang sebesar 6 ribu rupiah. Pilunya lagi saat berjualan di “cakruk” saat itu, Pak Gito tertabrak mobil yang mengalami rem blong. Nasib pilu tak berhenti sampai situ, dalam berjalanya waktu berjualan Pak Gito sempat terlilit hutang dengan beberapa rentenir untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Setelah terlilit hutang tersebut meskipun bekerja begitu giat, Pak Gito merasa tak memiliki hasil sama sekali. Hingga akhirnya Pak Gito bertemu dengan salah satu amil DD Jogja di tahun 2015 untuk ikut bergabung di Paguyuban Warung Beres. Beliau mengikuti berbagai pembinaan dan arahan dari pembina.

Hingga lambat laun atas pendampingan dan dukungan dari DD, pak gito berinisiatif untuk menyewa kios. Karena keterbatasan modal juga, beliau mencoba untuk sewa jangka pendek bulanan terlebih dahulu. Pada satu bulan percobaan, dengan menerapkan semua bimbingan yang pernah DD berikan, Pak Gito mampu menjual 8 Kg mie ayam dalam sehari. Pada percobaan bulan bulan berikutnya Pak Gito mampu menjual 15 Kg Mie ayam dalam seharinya. 

Karena terbilang cukup berhasil dalam percobaan. Pak gito pada akhirnya mengembangkan usahanya tak hanya pada menu Mie Ayam, akan tetapi juga pada menu Bakso. Alhamdulillah, pada menu tersebutpun juga cukup sukses. Hingga saat ini beliau dapat menjual lebih kurang lebih 18 kg Bakso, dan 14 kg Mie Ayam serta memiliki omset bersih rata rata 800 ribu rupiah dalam sehari.

Mandiri dan Memandirikan yang Lainnya

warung beres

Bermula dari berjualan seorang diri dengan penuh peluh dan perjuangan, kini Pak Gito telah berhasil merekrut 4 kariyawan. Tak hanya itu, dengan penghasilan yang lebih dari cukup tersebut, Pak Gito masih sangat aktif sebagai anggota Paguyuban Warung Beres. Bahkan beliau jugalah yang mendorong teman lainya untuk menerapkan semua anjuran dan bimbingan dari setiap pendampingan dari Dompet Dhuafa.

Harapan beliau dapat berhasil juga seperti halnya beliau. Selain itu, sebagai bentuk dorongan, Pak Gito juga menanamkan modalnya pada paguyuban agar dapat bermanfaat untuk usaha teman yang lainya.  

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Dompet Dhuafa atas pendampingan dan bimbinganya selama ini hingga bisa seperti saat ini. harapan saya program-program seperti ini tetap terus dapat dijalankan dan dikembangkan. Sehingga semakin luas manfaat yang akan dirasakan oleh saudara-saudara lain yang mungkin memiliki nasib sama seperti saya dulu sebelum mandiri.” Harap Pak Gito pada sesi akhir pertemuan. 

Menjelang 1 Muharram 1444 H, Inilah Keutamaan Puasa Asyura

Menjelang 1 Muharram 1444 H, Inilah Keutamaan Puasa Asyura

Menjelang 1 Muharram 1444 H, Inilah Keutamaan Puasa Asyura

1 Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah atau kerap disebut Tahun Baru Islam. Bulan ini merupakan salah satu bulan terbaik dari bulan lainya selain bulan Ramadhan.

Abu Utsman an-Nahdi mengatakan dalam Tahdzibut Tahdzib 6/249 oleh Ibnu Hajar: “Adalah para salaf mengagungkan tiga waktu dari sepuluh hari yang utama: Sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan sepuluh hari pertama bulan Muharram”.

Rasulullah SAW menyebutkan bulan Muharram sebagai syahrullah yaitu bulan Allah SWT. Sehingga bulan ini memiliki keutamaan-keutamaannya sendiri. Salah satu amalan yang utama pada bulan ini adalah Puasa.  Lantas apa keutamaan dari puasa pada bulan muharram ini? Yuk Simak penjelasannya!

Keutamaan Puasa Asyura

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

Tak hanya itu Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam bukunya Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq menjelaskan, Rasulullah SAW selalu mengerjakan puasa di bulan Muharram semasa hidupnya.

Pendapat ini bersandar pada sebuah riwayat yang berasal dari Hafshah RA. Dia berkata:

“Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 bulan Zulhijah, puasa 3 hari setiap bulan, dan sholat 2 rakaat sebelum sholat fajar (subuh).” (HR Ahmad dan An-Nasa’i).

Dalam buku Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 4 karya Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, ada sejumlah hadits yang memperkuat kesunnahan puasa Tasu’a dan Asyura. Hadits ini bersumber dari Ibnu Abbas RA dan diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.

“Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan berpuasa pada hari itu.” (HR Bukhari dan Muslim)

“Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Seandainya aku masih hidup tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada tanggal sembilan (Muharram).” (HR Muslim)

Mari sambut tahun baru hijriyah 1444 H dengan amalan sunnah yang telah nabi SAW contohkan. Semoga Allah mudahkan setiap niat baik dari amalan yang kita kerjakan.

 

Sambut Bulan Muharram dengan Amalan Sunnah Utama

Sambut Bulan Muharram dengan Amalan Sunnah Utama

Sambut Bulan Muharram dengan Amalan Sunnah Utama

Bulan muharram merupakan bulan pembuka di awal tahun baru hijriyah. Terdapat banyak keutamaan dalam menyambut bulan ini. Salah satunya adalah dengan bermuhasabah diri dan memperbanyak amalan sunnah. Terutama pada sepuluh hari pertama awal bulan.

Abu Utsman an-Nahdi mengatakan dalam Tahdzibut Tahdzib 6/249 oleh Ibnu Hajar: “Adalah para salaf mengagungkan tiga waktu dari sepuluh hari yang utama: Sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan sepuluh hari pertama bulan Muharram”.

Rasulullah SAW menyebutkan bulan Muharram sebagai syahrullah yaitu bulan Allah SWT. Sehingga bulan ini memiliki keutamaan-keutamaannya sendiri.

Sehingga mendapati bulan Muharram menjadi kenikmatan tersendiri bagi seorang mukmin. Karena bulan ini sarat dengan pahala dan ladang beramal bagi orang yang bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan hari esoknya. Memulai awal tahun dengan ketaatan, agar pasti dalam melangkah dan menatap masa depan dengan optimis.

Berikut merupakan amalan-amalan di bulan muharram yang rugi jika terlewatkan oleh seorang muslim:

Puasa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

Hadits ini sangat jelas sekali bahwa puasa sunnah yang paling afdhol setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Maksud dari puasa ini adalah puasa secara mutlak. Memperbanyak puasa sunnah pada bulan ini, utamanya ketika hari ‘Asyura (10 Muharram) sebagaimana penjelasnya dalam hadist rasulullah:

“Dari Ibnu Abbas radhiyallahuanhu, bahwasanya Rasulullah Saw berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan berpuasa pada hari itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Akan tetapi perlu sahabat ingat ya, tidak boleh berpuasa pada seluruh hari bulan Muharram, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah berpuasa sebulan penuh kecuali pada Ramadhan saja.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Ini adalah puasa yang paling afdhol bagi orang yang hanya berpuasa pada bulan ini saja, sedangkan bagi yang terbiasa berpuasa terus pada bulan lainnya yang afdhol adalah puasa Daud” (Kitab as-Siyam Min Syarhil U’mdah, Ibnu Taimiyyah 2/548)

Memperbanyak amalan shalih

Sebagaimana perbuatan dosa pada bulan ini akan dibalas dengan dosa yang besar maka begitu pula perbuatan baik. Bagi yang beramal shalih pada bulan ini ia akan menuai pahala yang besar sebagai kasih sayang dan kemurahan Allah kepada para hambanya.

Sangat disayangkan apabila melewatkan amal kabaikan pada bulan ini, bulan muharram merupakan bulan istimewa setelah bulan ramadhan. Setiap amalan memiliki imbalan pahala yang lebih dibandingkan dengan bulan lainya, maka dari itu akan lebih utama jika memperbanyak amalan pada bulan ini untuk bekal di akhirat kelak.

Ibnu Hajar menjelaskan, ini adalah keutamaan yang besar, kebaikan yang banyak, tidak bisa dikiaskan. Sesungguhnya Allah adalah pemberi nikmat, pemberi keutamaan sesuai kehendaknya dan kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Tidak ada yang dapat menentang hukumnya dan tidak ada yang yang dapat menolak keutamaanNya.

Taubat

Memulai tahun yang baru dengan suatu hal yang baik bukanlah hal yang merugikan. Justru sebaliknya, hal itu menjadi keutamaan. Memulai tahun hijriyah pada bulan muharram ini dengan bermuhasabah dan bertaubat menjadi awal yang baik untuk menyambut dan melewati satu tahun ke depan lebih berkah. Dan harapanya dengan taubat pada tersebut menjadi jalan lancarnya rezeki, berkahnya waktu, dan kebaikan selama satu tahun ke depan.

Hakikatnya taubat merupakan kembali kepada Allah dari perkara yang Dia benci secara lahir dan batin menuju kepada perkara yang Dia senangi. Menyesali atas dosa yang telah lalu, meninggalkan seketika itu juga dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali. Yang mana tujuan akhir dari taubat tersebut adalah keridhoan-Nya dan dapat diterima di surga firdausnya. Taubat menjadi tugas  seumur hidup, setiap waktu, dan setiap saat.

Maka kewajiban bagi seorang muslim apabila terjatuh dalam dosa dan maksiat untuk segera bertaubat, tidak menunda-nundanya, karena dia tidak tahu kapan kematian akan menjemput. Dan juga perbuatan jelek biasanya akan mendorong untuk mengerjakan perbuatan jelek yang lain. Apabila berbuat maksiat pada hari dan waktu yang penuh keutamaan, maka dosanya akan besar pula, sesuai dengan keutamaan waktu dan tempatnya. Maka jika melakukan kesalahan secara sadar ataupun tidak sadar, segeralah istigfar dengan sungguh-sungguh. Bersegeralah bertaubat kepada Allah, dan bersungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya.

Semoga bermanfaat sahabat. Selanjutnya akan membahas mengenai keutamaan Puasa Asyura pada bulan Muharram. Semoga Allah memudahkan segala niat kebaikan.

Sedekah Subuh, Ini Beberapa Keutamaan yang Wajib Diketahui!

Sedekah Subuh, Ini Beberapa Keutamaan yang Wajib Diketahui!

Sedekah Subuh, Ini Beberapa Keutamaan yang Wajib Diketahui!

Sedekah merupakan salah satu amalan untuk membersihkan harta. Tidak seperti puasa dan salat yang waktunya telah ada penentuannya, mengerjakan sedekah dapat kapan saja dan tidak ada penentuan jumlah banyak sedikitnya. Keikhlasan dari harta yang tersedekahkan itu lebih berarti dari banyak sedikit jumlah yang keluar.

Sedekah merupakan amalan yang ringan namun memiliki dampak yang sangat besar. Secara harfiah sedekah berasal dari kata “Shadaqo”. Kata shadaqa memiliki arti ‘benar’. Menurut terminologi syariat sedekah memang sama dengan infak. Akan tetapi, jika infak berkaitan dengan materi, maka sedekah memiliki arti lebih luas baik menyangkut materi dan nonmateri.

Dalam Al-Quran, banyak ayat yang menjelaskan tentang perintah bersedekah, seperti halnya:

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS: Al-Baqarah: 195)

Namun tahukah sahabat, sedekah selepas subuh ternyata memiliki beberapa keutamaan. Apa saja? Yuk simak sebagai berikut!

1. Datang Dua Malaikat Mendoakan dan Terhindar dari Api Neraka

“Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak”, sedangkan yang satu lagi berdoa “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya).” (HR. Bukhari 5/270)

Tak hanya itu, sebagaimana kita ketahu, surga terdiri dari beberapa pintu dan seseorang bisa masuk dari pintu amal yang paling sering dilakukannya. Jika seseorang tidak pernah lalai dalam mengerjakan shalat, dia akan dipanggil dari pintu shalat (Babush shalah). Begitupun jika dia gemar bersedekah, namanya juga akan dipanggil dari pintu khusus tersebut. Salah satu hadist nabi menjelaskan:

“Barangsiapa menyedekahkan dua pasang kuda fisabilillah, niscaya akan dipanggil di surga kelak; Wahai hamba Allah, inilah kebaikan. Jika ia ahli shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat. ……. Dan jika termasuk ahli puasa, maka akan dipanggil dari pintu Ar- Rayyan”. (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Terkabulnya Hajat yang Terpanjatkan

Terkabulnya doa dan hajat yang kita miliki menjadi salah satu keutamaan dari sedekah subuh. Mengiringi sedekah subuh dengan doa dapat membantu terkabulnya permintaan, memperlancar rezeki, mengangkat penyakit, hingga memudahkan segala urusan.

Siapapun pasti ingin doa dan segala hajatnya terkabulkan bukan? Ini merupakan salah satu rahasia yang wajib sahabat semua coba. Melakukan sedekah subuh secara rutin di kemanusiaan.org/sedekahsubuh misalnya.

Almarhum Syekh Ali Jaber menerangkan dalam setiap dakwahnya, yang senantiasa menekankan pada dahsyatnya hikmah dari sedekah subuh. Termasuk, sedekah yang bisa menjadi amalan untuk mempermudah terkabulnya segala hajat.

Menurut beliau, jika kita memiliki hajat, jangan lupa untuk menyertakan doa pada setiap sedekah. Sebutkan hajat yang spesifik, misalnya untuk memperoleh keturunan, pekerjaan, atau lainnya setiap kali akan bersedekah. Jika melakukanya dengan ikhlas, niscaya ini akan mempermudah segala urusan dan terkabulnya doa.

Tak hanya itu, Rasulullah pun menjamin hal tersebut, yang termaktub dalam salah satu hadis berikut;

‘Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain.” (HR. Ahmad)

3. Menolak Bala dan Suul Khotimah

Sebagai umat muslim tentunya kita menginginkan hidup yang penuh kebahagiaan, kenyamanan serta ketenangan. Tentu juga tidak ada seorangpun yang menginginkan mati dalam su’ul khotimah.

Maka dari itu, biasakan untuk melakukan sedekah subuh agar terhindar dari segala kemalangan maupun akhir yang buruk. Sedekah subuh dapat mencegah seseorang mengalami kematian mendadak, seperti dalam sabda nabi berikut:

Obatilah orang-orang yang sakit dari kalian dengan sedekah. Sesungguhnya sedekah itu dapat meredam murka Allah, dan menolak kematian yang buruk.” (HR. Tirmidzi)

4. Harta yang Berkah 

Sebagai umat Muslim kita wajib paham bahwa di setiap harta terdapat hak orang lain yang juga harus ditunaikan. Hal ini tertuang dalam firman Allah yang berbunyi, “bahwa dalam setiap harta terdapat hak orang lain (orang yang meminta-minta dan orang yang tidak meminta-minta).” (QS. Adz-Dzaariyat : 19)

Kita pun harus paham bahwa setiap apapun yang dimiliki, termasuk harta, akan diminta pertanggungjawabannya kelak di akhirat. Jadi, sudah sepatutnya kita berhati-hati dalam memperoleh sekaligus mempergunakan harta. Usahakan untuk senantiasa bersedekah agar harta menjadi lebih berkah.

Bersedekah tidaklah mengurangi harta yang kita miliki. Namun sebaliknya, dengan gemar bersedekah rezeki semakin melimpah. Bahkan mungkin dari jalan yang tidak pernah kita sangka. Hal ini sesuai dengan firman Allah, yaitu “… Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)

5. Terhapuskan Dosanya

Manfaat melakukan sedekah di waktu Subuh juga bisa menghapuskan dosa dan membawa ketenangan hati bagi yang melakukannya. Hal ini pun sesuai dengan hadist sebagai berikut :

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Trimidzi)

Hal ini mengacu pada salah satu hadis, yang berbunyi “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.“ (HR. At-Tirmidzi)

Tak hanya itu, konon, dengan rutin bersedekah seseorang bisa terlindungi dari siksa api neraka. Sebagaimana yang tergambar dalam sabda Rasulullah, “Halangilah api neraka, meski hanya dengan separuh kurma”.

Jadi, tak usah khawatir harta akan habis ya sahabat, karena dengan sedekah Allah akan semakin memudahkan rezeki dan segala urusan.

Sedekah sekarang di kemanusiaan.org, dan raih banyak keutamaan setelahnya. Wallahua a’lam bishawabb.

Dua Waktu Mustajab Terkabulnya Doa di Hari Jumat

Dua Waktu Mustajab Terkabulnya Doa di Hari Jumat

Dua Waktu Mustajab Terkabulnya Doa di Hari Jumat

Hari Jumat merupakan hari mubarok, hari besar diantara hari hari lainya. Pada hari ini banyak kemuliaan suatu amalan. Selain itu salah satu doa yang mustajab mudah terkabulkan ada pada hari jumat ini. Lantas kapan waktu yang tepat berdoa pada hari Jumat? Mari simak penjelasanya!

Waktu Mustajab Berdoa

Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu mustajab berdoa di hari Jumat. Ada yang berpendapat bahwa waktu terkabulnya doa di Hari Jumat adalah setelah Ashar sampai Maghrib. Sebagian lagi berpendapat mulai dari keluarnya imam sampai selesainya sholat Jumat. Sebagian ulama lainnya berpendapat mulai dari mengerjakan sholat hingga selesai. Ada juga yang berpendapat mulai dari imam duduk di mimbar hingga selesai shalat.

Mengenai waktu terkabulnya doa di Hari Jumat, Rasulullah SAW telah bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ وَقَالَ بِيَدِهِ قُلْنَا يُقَلِّلُهَا يُزَهِّدُهَا

Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dia berkata; Abu Qasim shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: “Pada hari Jumat terdapat waktu, yang tidaklah seorang hamba muslim shalat dan meminta kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan mengabulkannya.” Beliau memberi isyarat dengan tangannya. Kami berkata; ‘Yaitu beliau menyempitkannya.” ( HR Bukhori dan Muslim).

Dua Waktu Mustajab Doa di Hari Jumat

Berikut merupakan waktu singkat terkabulnya doa pada hari Jum’at seperti yang tertuang dalam hadits Nabi SAW:

1. Waktu Terkabulnya Doa di Hari Jumat di Antara 2 Khutbah

Waktu antara dua khutbah, merupakan waktu singkat yang mana doa lebih mustajab akan terkabulkan. Lebih tepatnya yaitu ketika khatib duduk sebentar, sebelum melanjutkan khutbah kedua.
Dari Abu Burdah bin Abi Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sehubungan dengan waktu ijabah pada hari Jum’at?”

Lalu Abu Burdah mengatakan, ‘Aku menjawab, ‘Ya, aku mendengar ayahku mengatakan bahwa, ‘Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’”(HR Muslim).

2. Penghujung Waktu Ashar

Setelah sholat asar merupakan waktu terbaik untuk berdoa. Hal ini tertulis pada sejumlah hadits.

Dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ

Artinya: Pada hari Jumat terdapat suatu waktu, dimana jika ada seorang hamba muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah akan memberi apa yang dia minta. Waktu itu adalah setelah Ashar. (HR. Ahmad).

Cara Mendapatkan Waktu Mustajab

Untuk mencari waktu mustajab setelah Ashar hari jumat, ada beberapa cara:

  1. Tetap tinggal di masjid setelah shalat ashar, tidak keluar dari masjid dan berdoa. Lebih utamakan ketika akhir waktu ahsar (menjelang magrib), ini adalah kedudukan tertinggi.
    Said bin Jubair jika shalat ashar tidaklah berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari.

  2. Berangkat ke masjid menjelang magrib kemudian shalat tahiyatul masjid, berdoa sampai akhir waktu ashar ini adalah kedudukan pertengahan.
  3. Duduk pada tempatnya (rumah atau yang lain) berdoa kepada Rabb-nya sampai akhir waktu ashar. Ini adalah kedudukan terendah.

Wallahu a’lam Bishawab. Semoga Bermanfaat.

Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1444 H dengan Bermuhasabah

Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1444 H dengan Bermuhasabah

Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1444 H dengan Bermuhasabah

Umat muslim di dunia kini tengah menyambut datangnya tahun baru Hijriyah 1444 H yang jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022. Alangkah baiknya menyambut hari istimewa ini dengan menunaikan sejumlah amalan.

Termasuk introspeksi diri atas segala dosa yang telah diperbuat. Baik memohon ampun terhadap sesama makhluk maupun kepada Allah SWT. Semoga dengan amalan ini,diharapkan mampu menghapus dosa yang telah lalu.

Menyambut tahun yang baru dengan harapan baru, dan tentu saja dengan diri baru yang jauh lebih baik dari tahun yang telah terlewati.

Pertahankan dan Tingkatkan Ketaqwaan Pada Allah SWT

Sebagai umat Islam, pada tahun baru Hijriyah 1444 H ini sebagai tanda syukur hendaknya kita meningkatkan ketaqwan kepada Allah SWT. Lebih giat dalam beribadah dan beramal saleh. Datangnya tahun baru Hijriyah 1444 H ini, hendaknya menjadi pengingat untuk menjadikan diri menjadi lebih baik.  Mari sambut tahun baru Hijriyah 1444 H ini dengan memperbaharui taubat kita, mengoreksi diri kita masing-masing, seberapa banyak kesalahan yang kita perbuat, seberapa besar perbuatan zalim kepada diri sendiri? Sudahkah kita memperbaikinya, beristighfar dan memohon ampunan-Nya? Akankah kita bisa memperbaikinya di tahun mendatang? Karena bukan seorang mukmin yang sempurna jika hari ini tidak lebih baik dari hari sebelumnya.

Kita perbaiki apa yang masih kurang pada diri kita. Mempertahankan dan meningkatkan apa yang baik. Kita teliti diri kita masing-masing, sebab bagaimanapun, diri kita sendirilah yang lebih mengetahuinya. Segala macam kesalahan yang kita perbuat, kita tak bisa menutupinya. Hal ini karena manusia itu sendiri yang akan menjadi saksi atas perbuatannya. Oleh karena itu Allah berfirman dalam surat Al-Qiyamah ayat 14 dan 15:

(15)بَلِ الْاِنْسَانُ عَلٰى نَفْسِهٖ بَصِيْرَةٌۙ(14) وَّلَوْ اَلْقٰى مَعَاذِيْرَهٗۗ

Artinya: (14) “Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,” (15) “Meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.”

Dari sini, sebelum amalan kita kena hisab oleh Allah nanti pada hari kiamat, kita renungkan terlebih dahulu amalan diri sendiri. Ketika amal kita terhisab pada hari kiamat, semua perbuatan kita terbeber secara jelas. Dan diri kitalah yang akan menjadi saksi atas semua itu. Tangan, kaki, mulut dan seluruh anggota badan kita akan menjadi saksi atas perbuatan-perbuatan yang telah kita lakukan seperti ayat dalam surat an-Nur ayat 24:

(24)يَّوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ اَلْسِنَتُهُمْ وَاَيْدِيْهِمْ وَاَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: (24) pada hari, (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

Muhasabah dan Instropeksi Diri

Pada dasarnya manusia hendaknnya selalu dapat bermuhasabah, mengoreksi dan meneliti diri sendiri setiap saat. Sebab barang siapa meneliti diri sendiri, menghitung amal perbuatannya, niscaya perhitungan amalnya akan mudah di akhirat. Dan manusia yang bertaqwa adalah mereka yang beramal untuk masa depan yang abadi, yaitu kebahagiaan akhirat dengan ridha dari Allah Swt.

Sebaliknya, orang yang durhaka ialah mereka yang hanya selalu menuruti hawa nafsunya, akan tetapi dia mengharapkan kenikmatan dan anugerah di kemudian hari. Betapa nistanya orang tersebut, mengharap buah dari apa yang tidak ia tanam. Ketakwaan seorang hamba tidak akan sempurna sampai dia mau bermuhasabah terhadap diri sendiri.

Muhasabah adalah sebuah anjuran dan perintah yang harus kita jalani sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat al-Hasyr ayat 18:

(18)يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

Secara tersirat ayat tersebut merupakan anjuran muhasabah terhadap amal yang telah kita lakukan. Dari sini sahabat Umar bin Khattab R.A. berkata:

وَيُرْوَى عَن عُمَرَبنِ الخَطَّابِ قَالَ: حَاسِبُوا أَنفُسَكُم قَبلَ أَن تُحَاسَبُوا وَزِنُوهَا قَبلَ أَن تُوزَنُوا وَإِنَّما يَخِفُّ الحِسَابُ يَومَ القِيَامَةِ عَلَى مَن حَاسَبَ نَفسَهُ فِي الدُّنيَا

“Hitunglah amalmu sendiri sebelum kalian dihisab (di hari kiamat), dan timbanglah (amal) kalian sebelum (amal) kalian ditimbang (di hari kiamat). Dan pada hari kiamat hisab akan ringan hanya atas orang yang pada saat di dunia dia menghitung amalnya.”

Akhir taun hijriyah ini, sebelum masuk bulan muharam menjadi momen yang tepat untuk mengkoreksi segala aktivitas yang telah kita lewati, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Namun yang terpenting adalah kehidupan masa depan kita, yaitu kehidupan kekal di akhirat yang diridhai Allah SWT. Marilah kita ayunkan langkah kita untuk menggapai cita-cita dan meraih segala impian kita.
Kapan Sih Waktu Mulai dan Berakhirnya Sholat Dhuha? Yuk Baca!

Kapan Sih Waktu Mulai dan Berakhirnya Sholat Dhuha? Yuk Baca!

Kapan Sih Waktu Mulai dan Berakhirnya Sholat Dhuha? Yuk Baca!

Shalat dhuha merupakan salah satu wasiat Nabi yang mana dalilnya adalah hadits dari Abu Hurairah, beliau berkata, “Kekasihku (Nabi Muhammad) mewasiatkan kepadaku untuk berpuasa tiga hari dalam tiap bulan, melakukan dua rakaat shalat dhuha dan melakukan sholat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari Muslim)

Sahabat, tahu nggak sih keutamaan sholat dhuha? Yuk simak artikel ini!

Keutamaan Shalat Dhuda

Di antara keutamaan Shalat Dhuha, bisa mempermudah urusan setiap muslim sebagaimana pelajaran dari hadits dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad, Syaikh Al Albani dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Bahkan shalat Dhuha bisa mengganti sedekah dengan seluruh persendian kita. Sebanyak 360 persendian pada tubuh kita. Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at” (HR. Muslim no. 720).

Ketiga, shalat dhuha merupakan shaatnya orang-orang yang bertaubat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah pada saat berdirinya anak unta karena teriknya matahari.” (HR. Muslim). Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahumallah dalam Penjelasan Riyadush Shalihin menjelaskan bahwa shalat yang dimaksud adalah sholat Dhuha.

Kapan Waktu Shalat Dhuha?

Disebut Dhuha yaitu mulai dari waktu setelah matahari meninggi hingga dekat dengan waktu zawal (tergelincirnya matahari ke barat). (Lihat Minhatul ‘Allam, 3: 342)

Dari sini kita dapat bagi waktu Dhuha menjadi tiga:

Awal waktu yaitu setelah matahari terbit dan meninggi hingga setinggi tombak

Dalilnya adalah hadits dari ‘Amr bin ‘Abasah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَلِّ صَلاَةَ الصُّبْحِ ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاَةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَىْ شَيْطَانٍ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ

“Kerjakan shalat shubuh kemudian tinggalkan shalat hingga matahari terbit, sampai matahari meninggi. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud.” (HR. Muslim no. 832). (Lihat Minhatul ‘Allam, 3: 347).

Menjadi awal

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata, “Awal waktu shalat Dhuha adalah ketika matahari meninggi setinggi tombak ketika dilihat yaitu 15 menit setelah matahari terbit.” (Syarh Al Arba’in An Nawawiyah, hal. 289)

Akhir waktu yaitu dekat dengan waktu zawal saat matahari akan tergelincir ke barat.

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin berkata, “Sekitar 10 atau 5 menit sebelum waktu zawal (matahari tergelincir ke barat).” (Idem).

Waktu terbaik Mengerjakan Sholat Dhuha

Waktu terbaik untuk mengerjakan sholat dhuha yaitu saat akhir waktu, yang mana keadaan yang semakin panas. Dalilnya adalah,

أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنَ الضُّحَى فَقَالَ أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلاَةَ فِى غَيْرِ هَذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ. إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ

Zaid bin Arqom melihat sekelompok orang melaksanakan shalat Dhuha, lantas ia mengatakan, “Mereka mungkin tidak mengetahui bahwa selain waktu yang mereka kerjakan saat ini, ada yang lebih utama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “(Waktu terbaik) shalat awwabin (shalat Dhuha) yaitu ketika anak unta merasakan terik matahari.” (HR. Muslim no. 748). Artinya, ketika kondisi panas di akhir waktu.

Mengenai surat-surat yang dibaca setelah surat Al Fatihah, tidak ada dalil-dalil yang menyatakan tentang surat-surat khusus yang dibaca pada sholat ini. Jadi, kesimpulannya adalah boleh membaca surat apapun dalam Al Quran pada shalat Dhuha.

Semoga bermanfaat. Hanya Allah yang memberi taufik

Kelola THK, DD Jogja Jangkau 25 Ribu Penerima Manfaat di 4 Kabupaten

Kelola THK, DD Jogja Jangkau 25 Ribu Penerima Manfaat di 4 Kabupaten

Kelola THK, DD Jogja Jangkau 25 Ribu Penerima Manfaaat di 4 Kabupaten

Yogyakarta, Jawa Tengah – Selama empat hari berturut-turut, Dompet Dhuafa Jogja melakukan serangkaian kegiatan Tebar Hewan Kurban (THK) yang tersebar di berbagai daerah DIY dan sekitarnya. Berawal dari semangat Tebar 999 Hewan Kurban di tahun 1994, dan melalui berbagai lika-liku selama kurang lebih 28 tahun.

Kini Dompet Dhuafa terus tumbuh menerima amanah dari para Shohibul Kurban. Jumlah yang dari tahun ke tahun terus meningkat hingga puluhan ribu hewan kurban dalam catatan distribusinya. Misi meluaskan sebaran daging kurban hingga pelosok negeripun masih terus terjaga di Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa.

Terkhusus untuk daerah Istimewa Yogyakarta sendiri yang menjadi sentra perhatian pendistribusian Kurban pada program THK Dompet Dhuafa Jogja. Di daerah pinggiran di beberapa Kabupaten sekitar Yogyakarta masih banyak yang sangat minim daging kurban bahkan tidak ada sama sekali daging kurban yang masyarakat rasakan.

Berbeda jauh dengan kondisi di kota yang mana daging kurban sangat melimpah, bahkan ada yang bingung menyalurkan daging kurban tersebut kemana. Maka dari itu THK Dompet Dhuafa ini hadir dengan membawa misi untuk dapat meratakan penyaluran daging kurban ini pada masyarakat di daerah yang minim daging kurban. Agar ikut merasakan kebahagiaan Hari Raya Idhul Adha yang identik dengan melimpahnya daging.

Berkolaborasi dengan Mitra Binaan

Tahun ini Dompet Dhuafa Jogja menyembelih lebih dari 1700 ekor domba dan 7 ekor sapi amanah dari para pekurban. Penyembelihan dilakukan selama empat hari berturut-turut di berbagai daerah dengan berkolaborasi dengan beberapa mitra binaan. Para mitra tersebut antara lain BMT Dana Insani, BMT Ummat, KSPPS Kybar Tani Mandiri, BMT Menoreh Sejahtera, BMT Armina, BMT Artha Barokah, BPRS BDS, dan KSPPS IKA PLN.   

THK

Di mulai di Hari Raya Idhul Adha, 10 Juli 2022 Dompet Dhuafa Jogja menyembelih 3 ekor sapi dan 6 ekor domba kurban dari RSA UGM di Sentra Ternak DD Farm Jogja yang ada di Pundong, Bantul. Penyembelihan dipimpin langsung oleh Dr. Adam selaku Takmir Masjid RSA UGM. Diawali dengan ceremony di RSA UGM, Penyembelihan berjalan lancar dan daging kurban tersalurkan kepada lebih dari 500 penerima manfaat dari RSA UGM. Tidak hanya itu penyembelihan sapi juga dilakukan di Gunungkidul di hari yang sama.

Di Hari Tasryik pertama Dompet Dhuafa Jogja menyembelih lebih dari 300 ekor domba di sentra ternak DD Farm yang ada di Sentolo Kulon Progo. Daging kurban tersalurkan kepada lebih dari 1500 penerima manfaat dari beberapa daerah Kabupaten Sleman, Gunungkidul, dan Kulon Progo. Salah satunya yaitu penerima manfaat dari Mertelu, Gunungkidul yang menerima 30 ekor domba dari YBM BRIliant. Mereka mengucapkan terimakasih dan doa terbaik untuk para donatur dan pelaksana tebar hewan kurban. Natinya dari 30 ekor domba tersebut akan tersalurkan pada lebih dari 200 penerima manfaat.

Di Hari Tasryik kedua Dompet Dhuafa Jogja menyembelih lebih dari 600 ekor Domba dan 2 ekor sapi di beberapa daerah kabupaten Bantul, Sleman, Gunungkidul, dan Kulon Progo. Penyembelihan pada hari tasryik ketiga ini Dompet Dhuafa Jogja berkolaborasi dengan beberapa mitra. Lebih dari 6000 penerima manfaat merasakan daging kurban dari para shohibul.

Suka-cita karena penerimaan pendistribusian hewan kurban turut terasa hingga Selopamioro, Imogiri, Bantul. Di momen kurban kali ini, THK Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Arta Barokah, mendistribusikan 100 ekor domba, amanah dari pekurban. Daging kurban terdistribusikan pada lebih dari 1000 penerima manfaat di daerah Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo.

Dan ditutup di hari tasryik ke tiga dengan menyembelih lebih daro 300 ekor domba di kandang Sentra Ternak DD Farm yang ada di Pundong, Bantul dan juga Sentolo, Kulon Progo. Lebih dari 2000 penerima manfaat di seluruh daerah kabupaten Kulon Progo, Bantul, Sleman, Gunungkidul, Magelang dan sekitarnya.

Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik

Tahun ini Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa mengangkat tema kurban asik tanpa sampah plastik. Sehingga untuk membungkus daging kurban yang akan tersalurkan pada penerima manfaat tidak menggunakan plastik. Namun menggunakan bahan bahan organik yang mudah terurai. Seperti halnya besek, kreneng, daun pisang, dan daun jati. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat supaya dapat mengurangi penggunaan limbah plastik. Salah satunya Tebar Hewan Kurban yang ada di Selopamioro, Imogiri, Bantul. Dalam pendistribusianya ke 1000 penerima manfaat, daging kurban terbungkus rapi menggunakan besek yang menggunakan alas Daun Jati.

THK

Kebahagiaan Menerima Daging Kurban

Saat menerima daging kurban, rona kebahagiaan sangat terpancar di wajah para penerima manfaat. Salah satunya adalah Bapak Wildan Aulia Riski Ramadhan dari Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia yang menerima empat ekor domba kurban dari para shohibul.

“Alhamdulillah kali ini kami kembali menerima amanah pekurban THK sebanyak 4 ekor domba. Rata-rata kisaran beratnya dari lebih dari 29 Kg. Hal tersebut tentu kami syukuri. Karena dengan daging tersebut dapat kami salurkan pada saudara-saudara tunanetra di sana. Semoga dari daging kurban ini membawa keberkahan dan manfaat untuk kami penerima manfaat dan keberkahan juga untuk para donatur kurban Dompet Dhuafa.” jelas Wildan, selaku Ketua Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia saat mengambil hewan kurban, Senin (11/7/2022) siang.

Wildan kembali menegaskan, adanya pendistribusian daging kurban tersebut akan banyak senyum-senyum merekah dari saudara-saudaranya. Lantaran berkah daging kurban di Sentolo, Kulon Progo saat itu. Wildan juga mendoakan keberkahan melingkupi para donatur dan dapat berkurban kembali di tahun berikutnya.

Jangan Kelewatan, Sunnah Idhul Adha yang Wajib Sahabat Ketahui!

Jangan Kelewatan, Sunnah Idhul Adha yang Wajib Sahabat Ketahui!

Jangan Kelewatan, Sunnah Idul Adha yang Wajib Sahabat Ketahui!

Selain melaksanakan ibadah kurban, ternyata ada beberapa amalan sunnah Idul Adha yang dapat kita lakukan sebagai umat Islam. Amalan ini telah Rasulullah contohkan dan jika diamalkan dengan baik, tentu akan mendapatkan keutamaanya.

Tidak hanya puasa Arafah sunah sebelum sholad Ied, namun masih ada amalan sunah yang wajib untuk sahabat ketahui dan tidak boleh terlewatkan. Di mana amalan tersebut dapat menjadi wasilah kebaikan untuk kita semua.

Berikut beberapa amalan sunnah yang wajib sahabat ketahui dan amalkan sebelum dan sesudah melaksanakan Idul Adha. sunnah tersebut anatara lain perkara sunah yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

Sunnah Sholat Idul Adha

Mengumandangkan Takbir

Anjurannya kepada umat islam dapat mengumandangkan takbir di saat malam hari raya Idul Adha. Takbiran ini bisa dilakukan saat terbenamnya matahari hingga pelaksanaan hari Raya Idul Adha dan berakhir di hari tasyrik pada waktu ashar (13 Dzulhijjah). Kumandang takbir ini menandangan ajakan untuk menyebut kebesaran Allah serta mengajak umat Islam lainnya melakukan hal yang sama.

Mandi Besar 

Disunahkan sebelum berangkat untuk sholat Id, mandi terlebih dahulu. Mandi ketika hari raya hukumnya sunah, baik bagi orang yang melaksanakan sholat maupun yang tidak.

Pelaksanaan mandi besar ini seperti pada mandi besar biasanya, hanya saja niatnya berbeda. Bukan saja Idul Fitri, Idul Adha pun menjadi hari raya umat Islam. Hal ini sesuai dalam hadist sebagai berikut, “Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke lapangan”. (HR. Malik dan asy-Syafi’i dan sanadnya shahih)

Memakai Pakaian Terbaik

Pada HariRaya Umat Islam, baiknya mengenakan pakaian terbaiknya khususnya pada Hari Raya Idul Adha. Pakaian terbaik tidak harus baru dan mahal. Pakaian terbaik merupakan pakaian yang paling bagus dari yang kita miliki. Karena sebaik-baiknya pakaian di hadapan Allah adalah pakaian “taqwa”.

Hal ini seperti pesan dalam sebuah hadist berikut, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya” (HR. Hakim)

Memakai Wangi-wangian

Selain sunnah untuk menggunakan pakaian terbaik ketika shalat Idul Adha, umat Islam sunnahnya juga menggunakan wangi-wangian atau minyak wangi. Tentunya, wangi yang tidak berlebihan dan tidak mengganggu orang yang berada di dekat kita. Hal ini sebagaimana sesuai dengan pesan dalam hadist,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya dan memakai minyak wangi” (HR. Hakim)

Tidak makan sebelum sholat Idul Adha

Pada Hari Raya Idul Adha, Anjuranya sebelum melaksanakan Ibadah Sholat Ied umat Islam tidak makan terlebih dahulu dan segera makan setelah selesai Shalat Ied. Hal ini berbeda dengan shalat Idul Fitri yang justru sunnahnya adalah makan terlebih dahulu. Jadi, pastikan sunnah ini bisa kita laksanakan dan jangan sampai lupa mengamalkannya saat Shalat Idul Adha nanti.

Berangkat lebih awal

Untuk melaksanakan Shalat Idul Adha, sebaiknya kita berangkat lebih awal dan sampai di tempat shalat dengan tenang atau tidak terburu-buru. Sambil menunggu shalat berjamaah kita bisa duduk sambil bertakbir dan berdzikir. Kesempatan ini tentu menjadi hal yang baik, terlebih shalat Idul Adha hanya sekali dalam setahun.

Berjalan Kaki dengan arah jalan yang berbeda antara berangkat dan pulang

Dalam sebuah hadits menyebutkan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR. Al Bukhari).

Sebagaimana hadits tersebut, tentu ada berbagai hikmah yang bisa kita ambil. Misalnya, dengan melewati jalan berbeda kita dapat lebih banyak bertemu dengan orang, bersilaturahmi, atau melihat kondisi sekitar yang jarang kita ketahui. Siapa tahu di sana ada orang-orang yang membutuhkan pertolongan, jarang kita bantu, dsb.

Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Selanjutnya lebih yaitu tata cara bagaimana pelaksanaan Sholat Idul Adha.

Memulai Sholat dengan menyeru “Ash-sholaatu jaami’ah”, tanpa azan dan iqomat. Setelah itu, Anda bisa memulai dengan niat Sholat Idul Adha. Berikut tata cara Sholat Idul Adha:

Selanjutnya yaitu Membaca takbiratul ihram dan membaca doa iftitah.

Untuk rakaat pertama, dilakukan 7 (tujuh) kali takbir dan di antara tiap takbir itu disunahkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar.”

Setelah itu membaca surah Al Fatihah, selanjutnya membaca surah dari Alquran. Anjuranya membaca Surat Qaf dan surat Al-A’la.

Berturut-turut melakukan ruku, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya secara tuma’ninah hingga berdiri lagi di rakaat kedua.

Pada rakaat kedua, takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan sebelum membaca Al Fatihah.

Membaca Surah Al Fatihah, selanjutnya membaca surat Al Quran. Disunahkan membaca surah Al Ghasyiyah.

Berturut-turut melakukan ruku, i’tidal, sujud, dan seterusnya secara tuma’ninah hingga salam. Setelah sholat Idul Adha sendiri telah selesai, maka tidak ada khotbah dan bisa langsung diakhiri.

Itulah tata cara sholat Idul Adha sendiri di rumah yang bisa dilakukan sejara berjamaah atau munfarid.

 

Masih Binggung Batas Waktu Sholat Shubuh? Ini Penjelasanya!

Masih Binggung Batas Waktu Sholat Shubuh? Ini Penjelasanya!

Masih Binggung Batas Waktu Sholat Shubuh? Ini Penjelasanya!

Dompet Dhuafa – Sholat subuh merupakan ibadah fardhu umat islam dengan waktu pengerjaan yang relatif singkat, seperti halnya sholat maghrib. Pengerjaan sholat shubuh mulai terbit fajar hingga tiba batas waktu sholat subuh sebagaimana ditetapkan syariat.Dalam surah Al Isra ayat 78 Allah SWT memerintahkan hambaNya untuk melaksanakan sholat lima waktu, dimulai sejak matahari tergelincir sampai malam tiba, lalu dilanjutkan dengan sholat subuh.

Namun, teryata masih banyak yang membingungkan kapan batas waktu Sholat shubuh itu sendiri. Maka dari itu mari kita bahas bersama!

Batas Waktu Shubuh 

Batas waktu sholat subuh adalah sejak terbit fajar hingga terbit matahari. Menurut Ustaz Fahrur Mu’is dalam bukunya Berkah Sholat Subuh Berjamaah, ketentuan ini bersandar pada hadits riwayat Muslim.

“Waktu sholat subuh adalah dari terbit fajar sampai terbit matahari.” (HR Muslim).

Imam Bukhari juga meriwayatkan, “Siapa yang mendapatkan satu rakaat sholat subuh sebelum terbit matahari, maka ia mendapati sholat subuh.”

Cara menentukan waktu sholat subuh mempertimbangkan kondisi langit yang cerah dan bebas polusi cahaya. Waktu sholat subuh ini ditentukan saat fajar pertama berwarna putih bukan kuning.

Waktu fajar di Indonesia lebih awal karena posisi atmosfer ekuator yang lebih tinggi. Saat terbit fajar ini umumnya azan subuh akan berkumandang. Sehingga, sholat dapat dilaksanakan setelah mendengar azan hingga waktu terbitnya matahari.

Waktu salat Subuh yang utama dimulai usai berkumandang azan dari terbit fajar shadiq, yaitu fajar kedua hingga sebelum masuknya waktu matahari terbit (syuruk) sebagai batas akhir Sholat Subuh. Subuh berakhir saat sudah masuk waktu matahari terbit.

Hal ini berdasarkan hadis berikut:

وَقْتُ صَلاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ

Artinya:
“Dari Abdullah bin Umar radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda: dan waktu salat Subuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari.” (HR Muslim)

Fajar shadiq (fajar nyata) adalah sebuah cahaya yang terlihat pada waktu subuh sebagai batas antara akhir malam dengan permulaan pagi. Fajar shadiq adalah cahaya tipis yang posisinya horizontal terhadap ufuk dan bertambah terang seiring waktu. Itulah yang menentukan awal waktu salat Subuh.

Sementara, fajar kadzib (fajar semu) adalah cahaya yang muncul sebelum fajar shadiq. Intensitas cahayanya tidak terlalu terang dan berbentuk segitiga khas yang menjulang sepanjang garis ekliptika. Perbedaan intensitas cahaya dapat terlihat saat  sky quality meter (SQM) sebagai tolak ukur.

Jika dipantau berdasarkan ilmu falak, maka jam subuh di Indonesia juga menentukan jadwal Imsakiah Ramadhan. Maka dari itu, ulama dan peneliti bukan hanya melihat fajar shadiq sebagai batas awal waktu salat Subuh, tetapi juga penting mengamati munculnya fajar kadzib.

Telat Sholat Shubuh, Bagaimana Konsekuensinya?

Apakah pukul 06.00 atau 07.00 masih bisa salat Subuh?

Melaksanakan salat Subuh pukul 06.00 atau 07.00 bisa saja, tetapi tentu pahalanya tidak sama dengan orang yang berusaha bangun dan melawan kemalasannya untuk salat Subuh. Baik ketiduran tidak sengaja atau sengaja, wajib bagi muslim untuk melaksanakan salat Subuh.

Dengan bangun pagi, kita akan mendapatkan keberkahan rezeki dari doa Rasulullah SAW. Itulah pentingnya salat Subuh di awal waktu.

“Ya Allah, berikanlah keberkahan pada umatku di waktu pagi-pagi.” (HR Ahmad)

Selain itu, ustaz Abdul Somad mengatakan jika setiap langkah kaki, langkah pertama, yaitu menghapus dosa, langkah kedua mengangkat derajat, langkah ketiga menghapus dosa, langkah keempat mengangkat derajat, maka subuh ini melimpah ruah rahmat-Nya.

Itulah hukum hingga konsekuensi salat Subuh kesiangan. Yuk, perbaiki manajemen waktu supaya subuh tidak kesiangan. Sholat Subuh merupakan kunci pagi hari, maka bukalah dengan keadaan yang baik supaya rezekimu berkah.

Setelah salat Subuh, awali kegiatan dengan bersedekah di pagi hari. Banyak keutamaan sedekah subuh untuk menolong diri sendiri dan orang lain.

Yuk Awali hari dengan Bersedekah shubuh

Menyembelih Hewan Kurban yang Syari? Ini Caranya!

Menyembelih Hewan Kurban yang Syari? Ini Caranya!

Menyembelih Hewan Kurban yang Syari? Ini Caranya!

Tak terasa Hari Raya Idhul Adha tinggal menghitung hari. Ibadah kurban menjadi salah satu ibadah yang utama pada hari itu. Namun, untuk mendapatkan keridhoan yang maksimal dari-Nya. Tentu harus memperhatikan syarat sah dalam berkurban itu sendiri.

Selain memperhatikan kondisi hewan yang akan dikurbankan. Tentu sebagai pekurban harus juga memastikan bahwa proses penyembelihan hewan kurban benar dan sesuai syariat, supaya tidak mengurangi keberkahan dari ibadah kurban itu sendiri. Lantas bagaimana caranya?

Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak dibawah ini!

Penyembelihan Hewan Kurban Sesuai Syariat

Proses penyembelihan hewan kurban merupakan salah satu tata cara kurban yang penting untuk diperhatikan. Saat peyembelihan hewan kurban, anjuranya pekurban dapat menyembelih hewan kurbanya sendiri.

Akan tetapi, apabila tidak dapat melakukan penyembelihan sendiri. Pekurban dapat mewakilkanya dan menyaksikan proses penyembelihannya saja. Diriwayatkan dalam hadist muslim yang artinya:

“Syaddad bin Aus berkata: “Dua hal yang saya hafal dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik dalam semua hal. Jika kalian membunuh maka lakukan dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih maka lakukan dengan cara yang baik; tajamkan pisaunya dan tenangkan hewan sembelihannya.” (HR Muslim).

Proses Penyembelihan

Proses penyembelihan hewan kurban dalam riwayat hadist dan keterangan dari para ulama adalah sebagai berikut:

Pertama, Pastikan penyembelih merupakan orang yang berakal, Baligh, dan dalam keadaan suci. Selanjutnya dalam sunahnya tidak menganjurkan untuk memotong kuku ataupun rambut jika sudah masuk tanggal 1 Dzulhidja hingga hewan kurban tersembelih.

Seperti seperti sabda Rasulullah SAW dari Ummu Salamah, yang artinya:

Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berqurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga.” (HR. Muslim: 1977).

Ketiga, pilihlah tempat  pemotongan hewan kurban yang luas dan  relatif bersih dari kotoran. Selanjutnya, bersikaplah lembut pada hewan kurban. Tidak boleh menarik hewan secara kasar apalagi sampai memukulnya.

Berikan minum pada hewan kurban sebelum tersembelih. Selanjutnya yaitu sembelih sendiri hewan kurban apabila mampu mengerjakannya. Akan tetapi jika tak mampu, pekurban boleh untuk mewakilkanya dan menyaksikannya saja.

Tak lupa Penyambelih hewan kurban hendaknya mempertajam pisau yang digunakan untuk menyembelih dan jangan sampai mengasah pisau untuk menyembelih di depan hewan kurban.

Hal tersebut guna mempercepat proses penyembelihan sehingga hewan kurban tidak lama menahan sakit. Menyembelih hewan kurban  hendaknya menghadap ke arah kiblat.

Membaca takbir saat proses penyembelihan

Tak lupa saat menyembelih hewan kurban hendaknya jagal (penyembelih) hewan kuban melafalkan takbir terlebih dahulu.

Tak lupa juga saat menyembelih, penyembelih tak lupa membaca shalawat
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Artinya:
“Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”

Setelah itu ketika selei proses penyembelihan hendaknya membaca doa

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ …..

Artinya:
Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, qurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah qurban …

Bagi pekurban mengambil bagian hewan yang dikurbankan. Meskipun sedikit, selama niat kurban bukan karena nazar atau ta’yin. Akan tetapi jika akan disedekahkan seluruhnya bukan menjadi ketidakbolehan.

Itu tadi beberapa gambaran dan penjelasan mengenai penyembelihan hewan kurban yang baik dan sesuai syariat. Semoga dapat membantu dan memberikan manfaat.

Sembelih Kurban dengan Syari, DD Jogja Adakan Pelatihan Bersama Juleha

Sembelih Kurban dengan Syari, DD Jogja Adakan Pelatihan Bersama Juleha

Sembelih Kurban dengan Syari, DD Jogja Adakan Pelatihan Bersama Juleha

Kulon Progo- Dompet Dhuafa melakukan Teknikal meeting bersama Mitra penyalur hewan kurban untuk siap sukseskan THK 2022 (4/7/2022). Tidak hanya itu, untuk menjamin kesahan hewan kurban dari shohibul. Dompet Dhuafa melakukan pelatihan penyembelihan hewan kurban kepada para mitra penyalur pada THK nanti. Hal ini bertujuan agar penyembelihan nantinya akan sesuai syariat dan dapat menyajikan hasil daging yang maksimal kepada para penerima manfaat.

Keseriusan dalam hal ini, Dompet Dhuafa Jogja menggandeng tim Juleha (Juru Sembelih Halal) Jogja. Juleha menghadirkan ustadz Luqman dengan memaparkan materi mengenai Fiqh Ibadah Qurban. Bapak H Djaka P. yang mengisi materi mengenai Penyembelihan Hewan Kurban. Selain itu juga menghadirkan bapak Himawan W. yang mengisi materi mengenai penanganan daging dan limbah kurban.

“Pastikan yang menyembelih hewan kurban merupakan orang yang berakal, beragama islam, dan memahami bagaimana menyembelih hewan kurban yang syari.” ujar ustadz Luqman saat itu.

Banyak kasus pada penyembelihan hewan kurban yang kurang mengenakan karena kurangnya memperhatikan dalam memilih jagal hewan kurban. Maka dari itu, pelatihan ini harapanya dapat menjadi warning untuk mitra penyelenggara kurban dalam memilih jagal yang nantinya menyembelih hewan kurban dari para shohibul dompet dhuafa. Penyembelihan sesuai syariat insyaAllah akan menghasilkan kualitas daging baik untuk dibagikan pada para penerima manfaat.

“Pastikan ketajaman pisau untuk menyembelih hewan kurban. Salah satu media untuk mengecek ketajaman pisau adalah kertas. Cek dari pangkal hingga ujung, jika terhenti berarti ada mata pisau yangbelum tajam, maka masih perlu untuk diasah.” Ujar Pak Djaka di sela memaparkan materi.

Tak hanya memperhatikan ketajaman pisau, namun juga memerlukan asisten jagal yang cakap dan memiliki konsentrasi yang tinggi.  Hal ini untuk meminimalisir hal yang tidak di inginkan terjadi saat prosesi penyembelihan.

Tak hanya itu Bapak Himawan juga menghimbau kepada para mitra penyalur hewan kuban shohibul dompet dhuafa untuk menjaga sterilitas daging yang telah di sembelih. Dalam proses pengkeletan daging sebelum dipotong dihimbau untuk digantung, bukan diletakan diatas terpal dan sebagainya. Karena itu akan mengembangbiakan bakteri berkali lipat lebih cepat.

InsyaAllah berkurban di Dompet Dhuafa tidak hanya menjamin kualitas hewan kurbanya, akan tetapi juga memastikan pemilihan jagal hewan kurbanya untuk  menjaga keabsahan kurban dan juga kualitas daging kurbanya untuk disalurkan pada penerima manfaat.

Kurban sekarang di kemanusiaan.org

kurban

 

Kenalkan Teknologi ASLIS, Dompet Dhuafa Journey To JogjAgroWisata

Kenalkan Teknologi ASLIS, Dompet Dhuafa Journey To JogjAgroWisata

Yogyakarta- Dompet Dhuafa mengadakan acara bertajuk Journey to JogjAgroWisata Tebar Hewan Kurban 1443 H #JadiManfaat. Acara tersebut berlangsung pada Rabu (29/06/22) hingga Kamis (30/06/22).

Acara ini mengajak publik untuk menjelajahi beberapa tempat yang ada wilayah Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo. Tempat tersebut merupakan beberapa tempat yang kembangkan oleh Dompet Dhuafa menggunakan inovasi teknologi yang mereka kembangkan.

Beberapa tempat tersebut yaitu Pasar Ikan Mina Padi di Dusun Polaman, Sedayu, Bantul, Madu Wanagama dan Lidah Buaya di Gunungkidul, dan DD Farm di Kulon Progo.

Tujuan dari acara ini adalah untuk mengenalkan teknologi ASLIS (Teknologi Monitoring Peternakan). ASLIS merupakan teknologi monitoring pertumbuhan berat ternak berbasis IoT.  Teknologi ini terkoneksi dengan dashboard khusus untuk membantu pendataan, mitigasi risiko peternakan, hingga menghubungkan data peternakan ke para pemilik.

Selain itu, tujuan dari acara ini adalah untuk membangun community development. Guna menguatkan peran strategis Dompet Dhuafa terhadap peran Kurban #JadiManfaat tahun ini.

Tak hanya itu, acara ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan program pemberdayaan dan pengembangan zakat produktif Dompet Dhuafa. Di mana berbasis peternakan, pertanian hingga UMKM kepada media, pemerintah setempat, dan mitra-mitra program terkait.

Secara objektif, acara ini bertujuan untuk menguatkan jejaring Dompet Dhuafa. Membangun jalinan pemberdayaan yang lebih tepat sasaran, dan penyebaran informasi yang akurat kepada peternak terkait identifikasi dan pencegahan wabah PMK pada hewan kurban.

Puasa Dzulhijah, Tarwiyah, dan Arafah. Kapan Pelaksanaannya?

Puasa Dzulhijah, Tarwiyah, dan Arafah. Kapan Pelaksanaannya?

Bertepatan dengan bulan Dzulhijah, di bulan Juli ini menjadi istimewa dengan amalan utamanya.  Selain melakukan ibadah haji dan merayakan hari raya Idul Adha, pada bulan Dzulhijjah ini memperbanyak ibadah sangat teranjurkan.

Sidang isbat pada Rabu (29/6/2022), Kemenag menentukan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. Sementara Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Berikut adalah jadwal puasa sunnah pada bulan Juli 2022 ini yang bisa menjadi patokan, termasuk hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa atau hari tasyrik.

Puasa Dzulhijah

puasa ini merupakan puasa sunnah yang pelaksanaannya pada hari-hari pertama di bulan Dzulhijah. Mulai dari tanggal 1-9 Dzulhijjah, termasuk pada hari tarwiyah dan hari arafah. Jadwal pelaksanaan puasa Dzulhijjah 1443 H mulai dari tanggal 1-7 Dzulhijjah yang jatuh pada 1 Juli – 7 Juli 2022.

Puasa Tarwiyah

Selanjutnya Puasa Tarwiyah, yaitu puasa sunnah yang pelaksanaannya pada hari Tarwiyah. Hari tarwiyah yaitu jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah, atau tepatnya pada 8 Juli 2022.

Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang pelaksanaanya pada hari Arafah. Jadwal Puasa Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, atau tepatnya pada 9 Juli 2022.

Salah satu keutamaan puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Dari Abu Qatadah RA berkata, “Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa Arafah, maka beliau menjawab, ‘Puasa tersebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”

Hari Tasyrik

Hari Tasyrik adalah adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha. Pada hari tasyrik para jamaah yang menunaikan haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah.

Hari tasyrik juga dikenal sebagai hari untuk menikmati makanan dan minuman setelah berkurban, sehingga pada tiga hari ini diharamkan untuk berpuasa, sesuai hadits Rasulullah SAW: “Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah,” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i)

Hari Tasyrik berlangsung dari tanggal 11 – 13 Dzulhijjah atau tahun ini tepatnya jatuh pada tanggal 11 – 13 Juli 2022.

Imbauan MUI dalam menyikapi perbedaan Terkait penetapan awal Dzulhijjah, MUI mengatakan bahwa perbedaan jatuhnya waktu Idul Adha versi pemerintah dan Muhammadiyah merupakan hal biasa. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Abdullah Jaidi mengingatkan supaya perbedaan tersebut tidak sampai membuat masyarakat terpecah-belah.

“Marilah kita saling menghormati saling menghargai di antara kita atas perbedaan ini, sehingga tidak menjadikan perpecahan di tengah-tengah kita,” imbaunya. Jaidi juga mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu bingung untuk melakukan puasa Arafah. “Kalau mau puasa pada hari Jumat atau puasa Sabtunya masih dibolehkan, karena belum ditetapkan sebagai Hari Raya Idul Adha (versi pemerintah),” katanya.

Adapun perbedaan tanggal alangkah baiknya tidak menjadi masalah. Mari lebih memaksimalkan diri dalam memperkaya amal shaleh sehingga mendapat keridhoan Allah SWT. Selamat berkurban, berkurban #JadiManfaat di kemanusiaan.org

dompet dhuafa - kemanusiaan

Amalan-amalan Utama di Bulan Dzulhijah yang Wajib Sahabat Tahu!

Amalan-amalan Utama di Bulan Dzulhijah yang Wajib Sahabat Tahu!

Amalan-amalan Utama di Bulan Dzulhijah yang Wajib Sahabat Tahu

Bulan Dzulqoidah berakhir, dan Bulan Dzulhijah telah menampakan wajahnya. Bulan Dzulhijah merupakan salah satu bulan mulia di antara dua belas bulan lainya. Namun, sahabat tahu nggak sih, ada beberapa amalan yang diutamakan di bulan ini hloh. Apa saja amalan itu?

Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Zaadul Ma’ad menejelaskan mengenai keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah. Ibnul Qayim rahimahullah berkata, “Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan lebih utama dari sepuluh malam pertama dari bulan Dzulhijjah. Dan sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama dari sepuluh hari terakhir Ramadhan.”

Dari penjelasan tersebut maka semakin jelas keutamaan amalan di sepuluh hari pertama Dzulhijah. Bahwa sepuluh hari terakhir Ramadhan lebih utama jika melihat dari malamnya, sedangkan sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama melihat dari hari (siangnya), karena pada hari itu terdapat hari nahr (qurban), hari ‘Arofah dan terdapat hari tarwiyah.

Untuk lebih lengkapnya mari kita simak amalan-amalan yang lebih utama pada bulan ini!

Lima Amalan Utama di Bulan Dzulhijah

Seperti halnya pada bulan ramadhan, bulan Dzulhijah merupakan salah satu bulan haram (diutamakan) dibandingkan bulan lainya. Hal inilah alasan mengapa pada bulan ini terdapat amalan yang lebih utama untuk mengerjakannya lebih dari pada biasanya. Amalan-amalan tersebut yaitu:

Puasa

Sunnah untuk memperbanyak puasa dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijah karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendorong kita untuk beramal sholeh ketika itu dan puasa adalah sebaik-baiknya amalan sholeh.

Selain itu juga menjadi anjuran untuk puasa arafah pada tanggal 09 Dzulhijjah tahun Hijriyah. Puasa Arafah menjadi anjuran bagi umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah. Cara melaksanakan puasa arafah sama seperti puasa sunnah lainnya.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Qurban

Pada hari Nahr (10 Dzulhijah) dan hari tasyriq sunnah untuk berqurban sebagaimana ini adalah ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Abu Yusuf dalam salah satu pendapatnya, Rabi’ah, Al Laits bin Sa’ad, Al Awza’i, Ats Tsauri, dan Imam Malik dalam salah satu pendapatnya.

Di antara dalil mereka adalah firman Allah Ta’ala,

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Dirikanlah shalat dan berkurbanlah (an nahr).” (QS. Al Kautsar: 2).

Hadits ini menggunakan kata perintah dan asal perintah adalah wajib. Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diwajibkan hal ini, maka begitu pula dengan umatnya.

Para Jumhur ulama menafsirkan ayat tersebut dengan “Berqurbanlah pada hari Idul Adha (yaum an-Nahr). Udhiyah merupakan bentuk  rasa cinta dan ketaqwaan seorang muslim kepada Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

 

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”. (QS. Al-Hajj [22]; ayat: 37)

Sedekah

Sebagaimana keutamaan hadits Ibnu ‘Abbas yang kami sebutkan pada awal tulisan. Hadist tersebut menunjukkan memperbanyak amalan sunnah seperti shalat, sedekah, membaca Al Qur’an, dan beramar ma’ruf nahi mungkar merupakan sebuah anjuran. Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipat gandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama mengerjakannya pada hari itu akan menjadi lebih utama dan menjadi kecintaan Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya. Meskipun itu merupakan amal ibadah yang utama, sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihad orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya.

Haji

Yang paling afdhol pada sepuluh hari pertama Dzulhijah adalah menunaikan haji ke Baitullah. Ibadah haji merupakan salah satu ibadah dari rukun Islam yang kelima, dan wajib bagi setiap muslim yang mampu mengerjakan baik secara finansial maupun fisik.

“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al Baqarah [2]; ayat: 196-197)

Dzikir

Perbanyak dzikir termasuk bertahlil, bertasbih, beristigfar, bertahmid, bertakbir dan memperbanyak doa merupakan anjuran untuk mengerjakannya di bulan ini. Tidak hanya mengamalkannya pada bulan Dzulhijjah saja tetapi juga membiasakannya pada keseharian hidup kita.

Imam Bukhari rahimahullah menyebutkan,

وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِى أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ أَيَّامُ الْعَشْرِ ، وَالأَيَّامُ الْمَعْدُودَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ . وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِى أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَبِّرَانِ ، وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيرِهِمَا . وَكَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِىٍّ خَلْفَ النَّافِلَةِ .

Ibnu ‘Abbas berkata,

“Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10  hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.”

Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin ‘Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah.

Itu tadi beberapa amalan yang bisa sahabat maksimalkan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah ini. Semoga bermanfaat.

Kurban Sekarang klik kemanusiaan.org

dompet dhuafa - kemanusiaan

Memasuki Bulan Dzulhijah Tak Boleh Potong Kuku? Ini Faktanya!

Memasuki Bulan Dzulhijah Tak Boleh Potong Kuku? Ini Faktanya!

Memasuki Bulan Dzulhijah Tak Boleh Potong Kuku? Ini Faktanya!

Hari raya Idhul Adha tak terasa sudah tinggal menghitung hari, tak sedikit dari sahabat pasti sudah merencanakan untuk berkurban. Namun masih menjadi sebuah pertanyaan, sebenarnya boleh nggak sih memotong kuku dan rambut sebelum berkurban?

“Apabila sepuluh hari pertama Zulhijjah telah masuk dan seorang di antara kamu hendak berkurban, maka janganlah menyentuh rambut dan kulit sedikitpun, sampai (selesai) berkurban,” (HR Ibnu Majah, Ahmad, dan lain-lain)”

Ada perbedaan pandangan ulama terkait hadits tersebut. Pertama, Rasulullah memang melarang orang yang berkurban untuk memotong kuku dan rambutnya. Pendapat yang kedua, maksud larangan memotong kuku dan rambut itu tertuju pada hewan kurban (al-mudhahha), bukan orang yang berkurban (al-mudhahhi).

Maka dari itu untuk lebih jelasnya mari kita simak bersama jawabanya!

Pendapat Pertama

Sumber kedua menyatakan larangan potong kuku sebelum kurban berlaku untuk hewan ternak yang akan dikurbankan.

Alasannya karena bulu, kuku, dan kulit hewan kurban tersebut akan menjadi saksi di hari akhirat untuk orang yang telah berkurban.

Pandangan ini sebetulnya tidak populer dalam kitab fikih, terutama fikih klasik.

Maka dari itu, Mula Al-Qari menyebut ini sumber gharib (aneh, unik atau asing). Ia mengatakan dalam ‘Mirqatul Mafatih’ bahwa:

وأغرب ابن الملك حيث قال: أي: فلا يمس من شعر مايضحي به وبشره أي ظفره وأراد به الظلف

Artinya: “Ada sumber gharib dari Ibnul Malak. Menurutnya, hadis tersebut berarti tidak boleh mengambil (memotong) bulu dan kuku hewan yang dikurbankan.”

Maka hiasilah diri kalian dengan berkurban hewan ternak,” (HR Ibnu Majah).

Begitu pula dengan hadits riwayat al-Tirmidzi:

لصاحبها بكل شعرة حسنة

Artinya: “Bagi orang yang berkurban hewan ternak, setiap helai rambut (bulu hewan kurban) adalah kebaikan,” (HR At-Tirmidzi).

Karena, rambut dan kuku hewan itulah yang nanti menjadi saksi di akhirat kelak.

Pendapat Kedua

Pertama, ketentuan larangan potong kuku sebelum kurban dan juga potong rambut berlaku jika orang tersebut sudah memiliki niat untuk berkurban dan telah masuk 1 Dzulhijah.

Ini berdasarkan hadis dari Ummu Salamah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْأَنْ يُضَحِّيَ فَلا يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئًا

Artinya: “Apabila telah masuk sepuluh pertama Dzulhijah dan kalian ingin menyembelih kurban, maka janganlah dia memotong rambut dan kukunya sedikit pun.” (HR Muslim).

Dan tidak masalah dengan tindakannya memotong kuku dan rambut di awal Dzulhijah, sebelum dia berniat untuk berkurban hewan ternak.”

Kedua, tidak ada hubungan antara larangan memotong kuku atau rambut dengan sah tidaknya kurban.

Jadi, saat ada orang yang memotong rambut dan kukunya baik karena tidak tidak tahu atau dilakukan dengan sengaja, maka kurbannya tetap sah.

Setelah Syekh Al-Jarullah menjelaskan tentang larangan memotong rambut dan kuku bagi orang yang akan berkurban hewan ternak dalam ‘As-ilah Wa Ajwibah Muhimmah’, dirinya mengatakan:

ولكن يجب أن يعلم أن من أخذ شيئًا من شعره أو أظفارهفلا يمنعه ذلك من الأضحية وعليه أن يستغفر الله ويتوب إليه.

Artinya: “Hanya saja, wajib untuk diketahui bahwa orang yang memotong rambut dan kukunya, jangan menjadikannya sebagai sebab untuk meninggalkan rencana kurbannya.

“Hanya saja, wajib untuk diketahui bahwa orang yang memotong rambut dan kukunya, jangan menjadikannya sebagai sebab untuk meninggalkan rencana kurbannya.

Dan dia wajib memohon ampun kepada Allah dan bertaubat (karena melanggar larangan memotong kuku).”

Kedua pendapat tersebut menunjukkan upaya ulama dalam memahami dalil.

Intinya, adanya larangan potong kuku sebelum kurban dan juga rambut adalah bagi orang yang ingin berkurban saja, bukan untuk semua orang.

Jadi, bila tidak mendesak, sebaiknya tidak potong kuku sebelum kurban. Tapi jika memang kukunya sudah panjang dan kotor, maka boleh saja untuk membersihkanya dan kurban tetap berlanjut.

BIG FLASH SALE SUPER HEMAT DOMBA!

klik kemanusiaan.org

dompet dhuafa - kemanusiaan

Siapkan Kesuksesan THK, Dompet Dhuafa Gelar Temu MPZ

Siapkan Kesuksesan THK, Dompet Dhuafa Gelar Temu MPZ

Siapkan Kesuksesan THK, Dompet Dhuafa Gelar Temu MPZ

Yogyakarta- Jumat, 24 Juni 2022, Dompet Dhuafa Jogja Gelar Silaturahmi Mitra Pengelola Zakat untuk Peningkatan Kapasitas MPZ Dompet Dhuafa dan Pemaparan Potensi Kerjasama Tebar Hewan Kurban. Acara ini menghadirkan 14 mitra Dompet Dhuafa. Dan juga Kepala Departemen MPZ & Zona Layanan, Ustadz Imam Al Faruq sebagai yang mengisi materi mengenai pengelolaan ZISWAF yang baik.

Pertemuan diawali dengan makan siang bersama di Balai Ayu, Yogyakarta. Selanjutnya perkenalan dan pemaparan materi oleh ustadz Imam Al Faruq. Tujuan pertemuan ini tidak hanya untuk mengeratkan hubungan antar mitra, akan tetapi juga untuk meningkatkan kapasitas mitra dalam pengelolaan zakat dengan menghadirkan ustad Imam sebagai pemateri.

Misi Tebar Hewan Kurban adalah meratakan Penyebaran Hewan Kurban pada daerah 3 T (Terluar, Terdalam, Terpencil).

” Di Kota khususnya daerah DIY mengalami surplus hewan kurban. Menurut penelitian IDEAS Gunungkidul, Kulon Progo, dan Bantul mengalami devisit hewan kurban.” ujar Zahron kepala cabang DD Jogja dalam pemaparanya.

Zahron dalam pemaparannya menjelaskan, menurut riset IDEAS terdapat surplus hewan kurban di DIY khususnya di daerah kota. Akan tetapi terdapat devisit hewan kurban di daerah Kulon progo, Gunungkidul, dan juga Bantul.

Di mana ini artinya, terdapat kelebihan stok hewan kurban di kota, khususnya DIY. Namun terdapat kekurangan hewan kurban di daerah seperti halnya Gunungkidul, Kulon Progo, dan Bantul. Maka dari itu, harapanya adanya THK ini dapat sesuai dengan amanah shohibul pada dompet dhuafa. Yaitu meratakan penyaluran hewan kurban hingga pelosok pedalaman. Sehingga saudara di daerah pedalaman juga dapat merasakan uforia hari raya dengan limpahan daging kurban.

Tak hanya itu, pada pertemuan MPZ kali ini. Zahron sebagai Kepala Cabang Dompet Dhuafa Jogja juga memaparkan bagaimana strategi dan distribusi penyebaran Hewan Kurban tahun ini pada mitra. Hal ini bertujuan, pelaksanaan Tebar Hewan tahun ini dapat terlaksana dengan lancar dan tepat sasaran, sehingga dapat menebar kebermanfaatan yang semakin luas pada masyarakat, khususnya jogja dan sekitarnya.

Meskipun wabah PMK sedang merebak menjelang idhul kurban kali ini, zahron menyampaikan pada para mitra. Tak perlu khawatir dengan kualitas hewan kurban dari Dompet Dhuafa. Karena Dompet Dhuafa menyiapkan sentra kandang sendiri untuk mempersipakan kebutuhan tebar hewan kurban. Di mana hewan tersebut telah lolos quality control dengan bobot yang sangat baik.

Kurban Mudah dan Aman.

Klik kemanusiaan.org

kurban dompet dhuafa - kemanusiaan

 

Akikah Dan Berkurban, Mana yang Lebih Diutamakan?

Akikah Dan Berkurban, Mana yang Lebih Diutamakan?

Akikah Dan Berkurban, Mana yang Lebih Diutamakan?

Antara Aqiqah dan kurban menjadi pertanyaan yang seringkali muncul saat mendekati hari raya idhul adha.  Apalagi Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah sebentar lagi tiba. Tentunya banyak dari sahabat telah menyiapkan kurban terbaiknya.

Tetapi saat hendak berkurban, tentu ada juga para sahabat yang teringat belum sempat mengaqiqahkan anaknya. Bahkan ada sebagian dari sahabat yang belum di aqiqahi oleh orang tuanya bahkan ketika usia sudah menginjak dewasa.

Muncul kebingungan, mana yang harus sahabat dahulukan. Akikah ataukan kurban?

Antara Akikah dan Kurban

Masih Terdapat banyak yang menanyakan apa yang didahulukan antara aqiqah dan kurban. Aqiqah dalam istilah agama berarti penyembelihan hewan untuk anak yang baru lahir. Hal itu dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerahnya.

Akikah dilaksanakan ketika anak berusia 7 hari. Akan tetapi ada juga yang baru mengaqiqahkan anaknya pada hari ke-14 atau ke-20 usai kelahiran sang anak. Bahkan ada pula yang mengaqiqahkan anaknya ketika anaknya sudah berusia tahunan.

Terdapat banyak pendapat dari para ulama untuk menetapkan hukumnya.

Sebagian ulama menyatakan bahwa hukum aqiqah adalah wajib dan ada pula ulama yang menyatakan hukumnya sunah muakkadah (sangat utama).

Sebagian ulama mengatakan hukum akikah adalah wajib. Mereka beranggapan bahwa orang tua merupakan pihak yang  menanggung nafkah si anak. Hadist Rasul SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Tirmidzi yang berbunyi: “Anak yang baru lahir itu tergadai dengan akikahnya yang disembelih pada hari ketujuh dari hari kelahirannya, dan pada hari itu juga hendaklah dicukur rambutnya dan diberi nama.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).

Sementara itu, Imam Syafi’I berpendapat bahwa aqiqah hukumnya sunah muakkadah, hal itu mengacu pada hadis yang berbunyi: “Barang siapa di antara kamu ingin bersedekah buat anaknya, bolehlah ia berbuat.” (HR Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasai).

Kemudian, ulama seperti Abu Hanifah (Imam Hanafi) berpendapat bahwa aqiqah tidak wajib dan tidak pula sunah,  melainkan termasuk ibadah yang berisfat sukarela.

“Aku tidak suka sembelih-sembelihan (akikah). Akan tetapi, barang siapa dianugerahi seorang anak, lalu dia hendak menyembelih hewan untuk anaknya itu, dia dipersilakan melakukannya.” (HR Al-Baihaki).

Kurban dan Nabi Ismail

Sementara itu kurban merupakan ibadah menyembelih hewan dengan niat mendekatkan diri kepada Allah pada waktu yang ditentukan, yaitu pada hari raya idhul adha sampai dengan 13 Dzulhijah. Sahabat tentunya tahu jika ibadah kurban tak lepas dari peristiwa yang terjadi saat Nabi Ibrahim AS hendak menyembelih putranya Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT.

Saat itu Allah memuji keteguhan hati Nabi Ibrahim yang rela menuruti perintahnya untuk mengorbankan Nabi Ismail. Allah pun mengganti tubuh Nabi Ismail dengan seekor kambing. Memperingati hal itu, maka ditandai dengan adanya ibadah kurban pada hari raya idul adha.

Secara hukum, kurban sifatnya sunnah muakad bila mengacu pada mazhab Syafi’i. Namun bila mengacu pada mazhab Hanafi, kurban siftnya wajib bagi yang mampu.

Firman Allah SWT dalam QS Al Kautsar ayat 2 berbunyi: Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.

Selain itu Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang memiliki kelapangan dan tidak berkurban, maka jangan dekati tempat shalat kami” (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim).

Jadi, ibadah kurban hendak mengajak manusia untuk menjadikan perintah Allah sebagai yang paling utama dalam kehidupan. Sekaligus juga berbagi kebahagiaan dengan para kaum dhuafa yang jarang bisa menikmati hidangan dari daging.

Tidak Ada yang Lebih Diutamakan

Sehingga, karena hadist dan pendapat ulama sama-sama menganjurkan keduanya. Tidak harus saling mendahulukan antara akikah atau kurban. Bila waktu mendekati Hari Raya Idul Adha, ada baiknya sahabat berkurban terlebih dahulu. Namun bila waktu masih jauh dari Hari Raya Idul Adha, sahabat dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk melaksanakan akikah.

Semua pilihan Kembali kepada sahabat semua untuk menentukan apakah kurban lebih dulu atau aqiqah lebih dulu. Dan tak ada yang salah dengan mendahulukan salah satunya sebab keduanya saling melengkapi.

dompet dhuafa - kemanusiaan

Semoga sahabat pembaca dimudahkan dalam melaksanakan ibadah kurban. Kurban mudah dengan klik kemanusiaan.org

Berdayakan Kampung Ternak dengan Zakat, Dompet Dhuafa Siapkan  THK

Berdayakan Kampung Ternak dengan Zakat, Dompet Dhuafa Siapkan THK

Zakat Bernilai Satu Ekor Kambing, Berkembang Menjadi Ratusan Dan Berdayakan Masyarakat Dusun Gunung Butak.

Dompet Dhuafa dalam menyalurkan dana zakat dari para donatur, tidak hanya sekedar untuk memberi kepada masyarakat miskin dan atau dhuafa. Akan tetapi, bagaimana dana tersebut dapat membantu dan memandirikan masyarakat yang saat ini menjadi mustahik (penerima zakat), suatu saat dapat menjadi seorang muzaki (pemberi zakat) terbaik.

Bagaimana caranya?

Dana Zakat yang Diberdayakan untuk Masyarakat

Berawal di tahun 2014, Dompet Dhuafa Jogja datang di Dusun Gunung Butak,  Giripanggung, Tepus, Gunung Kidul. Dompet Dhuafa mewujudkan dana zakat dalam bentuk indukan kambing sebanyak 20 ekor dan kambing jantan 4 ekor. Dari 20 ekor tersebut diberikan kepada dua puluh penerima manfaat yang dibentuk dalam satu kelompok. Sedangkan empat ekor kambing jantan, penerima manfaat menggilirnya secara bergantian.

Dompet Dhuafa tidak hanya membekali mereka dengan satu ekor indukan kambing dan kambing jantan. Akan tetapi juga mendampingi dan memberi pelatihan serta pengarahan sehingga penerima manfaat dapat merawat kambing dengan baik. Setelah itu melatihnya supaya dapat mengembangbiakan kambing  dan menjualnya sebagai matapencaharian.

Penyaluran Zakat di Dompet Dhuafa tidak hanya bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan penerima manfaat yang bersangkutan. Akan tetapi bagaimana dana tersebut tersalurkan dan dapat membangun kemandirian ekonomi para penerima manfaat. Sehingga terbentuklah kelompok binaan dengan kepala dusun sebagai koordinatornya.

Setelah berjalan kurang lebih delapan tahun, sudah banyak lika-liku untuk memberdayakan kampung ini. Salah satunya yaitu matinya indukan kambing, atau indukan yang tidak kunjung hamil dan melahirkan. Untuk mengatasi kendala tersebut, tercetuslah sebuah ide untuk membentuk sebuah kepengurusan yang mengelola dana dari hasil penjualan anakan kambing.

Terdapat pembagian penghasilan dari hasil penjualan anakan kambing. Dari penjualan satu ekor kambing, 90 % untuk peternak dan 10 % untuk dana kas. Dana tersebut untuk membeli indukan kambing baru, atau untuk mengganti indukan kambing yang mati. Sehingga dapat memberdayakan penerima manfaat lainya yang belum mendapatkan giliran dengan indukan kambing baru tersebut.

Dari Puluhan Jadi Ratusan

Hal tersebut berjalan hingga saat ini, sehingga yang awalnya hanya dua puluh ekor kambing indukan. Saat ini, indukan tersebut berkembang menjadi 114 ekor dengan memberdayakan seluruh masyarakat dusun Gunung Butak sebagai penerima manfaat.

Kambing-kambing tersebut berkembangbiak dan tumbuh dengan baik. Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa saat ini, tidak lagi mengkhawatirkan mengenai stok hewan kurban. Karena selain tersedianya stok dari kandang sentra DD Farm, Dompet Dhuafa juga memiliki kampung Ternak binaan yang menyediakan kambing tak kalah berkualitas.

Sukseskan THK 2022. Kurban Mudah dan Aman.

Klik kemanusiaan.org

dompet dhuafa - kemanusiaan

Potensi Lahan Bagus, Dompet Dhuafa  Beri Program Penyediaan Hijauan Pakan Ternak di Kapanewon Paliyan

Potensi Lahan Bagus, Dompet Dhuafa Beri Program Penyediaan Hijauan Pakan Ternak di Kapanewon Paliyan

Potensi Lahan Bagus, Dompet Dhuafa Beri Program Penyediaan Hijauan Pakan Ternak di Kapanewon Paliyan

Gunungkidul – Melihat potensi lahan yang luar biasa untuk mengembangkan pertanian khususnya tanaman jagung di Kapanewon Paliyan. Dompet Dhuafa memberikan program Penyediaan Hijauan Pakan Ternak DD Farm Dompet Dhuafa yang ditujukan kepada ratusan perani yang tersebar di beberapa kalurahan lingkup wilayah Kapanewon Paliyan.

“Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tentunya tidak cukup hanya mengandalkan dari pemerintah saja. Adanya program-program seperti ini dari pihak swasta tentunya akan sangat membantu. Dari pemerintah sendiri akan terus membangun jejaring yang orentasinya adalah untuk masayarakat sejahtera dan yang terpenting program ini berbanding lurus dengan program prioritas pemerintah untuk ekonomi kerakyatan”kata Heri dalam penyerahan bantuan benih jagung pada Sabtu (18/06/2022).

“Alhamdulillah hari ini kick off program jagung dari Dompet Duafa. Ini merupakan program kerja kami sebagai pemerintah daerah dalam menjalin kerjasama untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.” lanjut Heri.

Para petani dapat memanfaatkan adanya kemarau basah saat ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka, lanjut Heri.

“Harapannya ekonomi tumbuh ini merata, mudah-mudahan ada sasaran program dompet dhuafa lain yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat,” tandas Heri.

Zahron Abdulloh selaku Pimpinan Dompet Dhuafa cabang Yogyakarta menyampaikan, program ini merupakan salah satu program Dompet Dhuafa khususnya bagi masyarakat, dan saat ini program menyasar pada para petani.

“Program pakan ternak ini tentunya membutuhkan lahan yang tidak sedikit. Maka dari itu, kami melihat di Kapanewon Paliayan ini miliki potensi yang luar biasa. Di mana terdapat lahan yang produktif dan lokasi ini sangat bagus juga untuk membantu program kami, khususnya di bidang pertanian. Sedangkan untuk program pemberdayaan masyarakat kami harus melihat potensi yang ada, jika berpotensi untuk penanaman jagung program ini akan kami perluas”jelasnyapotensi lahan

Selain itu Ketua KUB Makmur Rohmad Asnawi juga menyampaikan bahwa antusias warga sangat luar biasa. Di mana program tersebut sangat membantu warga masyarakat di mana program tersebut berbasis pemberdayaan masyarakat.

“Banyak sekali potensi lahan yang produktif untuk menjalankan program ini. Diantaranya yaitu sentral jagung,dan tidak menutup kemungkinan program ini nantinya tidak hanya di Kapanewon Paliyan saja. Melainkan masih banyak lagi lahan-lahan yang produktif untuk program penanaman jagung ini. Semoga dengan adanya program ini dari Dompet Dhuafa, warga masyarakat bisa terbantu” Tutupnya.

LKC Dompet Dhuafa Jogja Kembali Berikan Pelayanan Kesehatan di Pringapus, Gunung Kidul

LKC Dompet Dhuafa Jogja Kembali Berikan Pelayanan Kesehatan di Pringapus, Gunung Kidul

LKC Dompet Dhuafa Jogja Kembali Berikan Pelayanan Kesehatan di Pringapus, Gunung Kidul

Pringapus, Gunung Kidul – Layanan kesehatan Dompet Dhufa Jogja semakin hari semakin menunjukan keseriusanya dalam melayani masyarakat luas. Hal ini terlihat dari konsistenya dalam mendampingi perkembangan kesehatan para lansia di Pringapus, Kelurahan Giripanggung, Kecamatan Tepus, Gunung Kidul.

Sebanyak lima puluh tiga penerima manfaat hadir untuk mendapatkan berbagai pemeriksaan kesehatan mulai dari pemeriksaan tekanan darah,  antropometry, GCU. Tidak hanya pemeriksaan, penerima manfaat juga mendapatkan layanan konsultasi dari dokter. Sampai dengan pemberian obat dan vitamin sesuai resep dokter yang hadir di hari itu. Konsultasi dan pemeriksaan ini dilakukan untuk merespon hasil pemeriksaan sebelumnya untuk hasil pola hidup sehat yang ideal.

“Kami menyiapkan berbagai layanan untuk masyarakat umum secara cuma cuma. Ini juga sudah yang kesekian kalinya kami mengadakan layanan kesehatan pada masyarakat, khususnya masyarakat Desa Pringapus, Gunung Kidul. Kedepanya kami juga akan semakin meluaskan manfaat pelayanan ksehatan untuk masyarakat kurang mampu tentunya.” Jelas Febri selaku Perawat LKC Dompet Dhuafa yang mendampingi pelayanan kesehatan hari itu.

Layanan Kesehatan Gratis

Antusian masyarakat Desa Pringapus sangat tinggi. Hal itu terlihat dari antrian yang sudah padat saat Tim Kesehatan dari LKC Dompet Dhuafa sampai di sana. Meskipun pelayanan kesehatan ini tidak memungut biaya sepeserpun atau gratis. Akan tetapi masyarakat mendapatkan pelayanan yang maksimal dan profesional dari ahlinya.

“Saya sangat bersyukur bisa menjadi salah satu peserta dalam kegiatan ini. Meskipun pemeriksaan ini tidak memungut biaya sama sekali, tapi saya mendapat pelayanan yang maksimal dan pelayanan yang ramah serta murah seyum.” sambil terseyum salah satu penerima manfaat menyampaikan pendapatnya.

Para penerima manfaat sangat menantikan kegiatan seperti ini. Harapan mereka adalah pelayanan yang tidak terhenti dan dapat mereka rasakan manfaatnya terus menerus.

“Alhamdulillah karena layanan kesehatan ini saya merasa sangat terbantu. Dokter memberikan obat dan vitamin  serta melakukan pelayanan kesehatan dengan gratis, sehingga kesehatan saya semakin terkontrol. Saya berharap, pelayanan seperti ini bisa terus dilakukan. Terimakasih Dompet Dhuafa.” Ujar Bu Parti salah satu penerima manfaat di Pringapus.

“Semoga pelayanan kesehatan ini selalu dapat dilaksanakan, sehingga masyaratak Pringapus dapat terjamin kesehatanya.” Ujar dr. Choirul fahmi yang sedang bertugas saat itu.

 

Shohibul Qurban Dan Keutamaan Mensedekahkan Daging Bagiannya

Shohibul Qurban Dan Keutamaan Mensedekahkan Daging Bagiannya

Shohibul Qurban Dan Keutamaan Mensedekahkan Daging Bagiannya. Banyak yang masih membingungkan tentang bagaimana mengenai hukum pembagian hewan kurban, khususnya bagi shohibul qurban itu sendiri.

Shohibul kurban atau mudhohi merupakan kata lain dari orang yang melaksanakan ibadah berkurban. Menjadi shohibul kurban memiliki lima syarat, yaitu muslim, mampu, merdeka, baligh, dan yang terakhir berakal sehat.

Maka dari itu, Islam menganjurkan orang yang berakal, baligh, dan mempunyai kelapangan untuk melaksanakan ibadah kurban. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW: “Barang siapa yang memiliki kelapangan [harta], sedangkan ia tak berkurban, janganlah dekat-dekat tempat salat kami,” (H.R. Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim).

Biasanya, selepas menyembelih hewan kurban, pengurus kurban  akan menguliti dan memotong daging menjadi banyak bagian. Setelah itu, membagikannya kepada masyarakat, terutama para fakir dan miskin. Tak lupa terkadang juga kepada para shohibul kurban itu sendiri.

Lantas, apa hukum orang yang berkurban memakan daging kurbannya sendiri menurut syariat Islam? Jika boleh memakan daging hewan kurban sendiri, berapa jatah maksimalnya?

Dua Hukum Makan Daging Hewan Kurban Sendiri

Ulama fikih berpendapat ada dua hukum yang berlaku berkaitan dengan status ibadah kurban, diantaranya yaitu:

  1. Kurban Sunah

Kurban sunah yang dimaksud disini adalah kurban yang dilakukan tanpa ada nazar sebelumnya, atau kurban yang diniatkan untuk Allah SWT saat memiliki kelapangan. Orang yang berkurban boleh memakan daging hewan kurbannya, yaitu satu hingga tiga suap untuk mendapat berkah kubannya.

Dalam kitab Fath al-Mu’in menjelaskan hal yang lebih utama adalah menyedekahkan keseluruhan daging kurban kecuali satu suapan dengan niatan mengharap berkah dengan mengonsumsi daging tersebut.  Jadi, para shohibul qurban boleh memakan sebagian daging kurbannya sendiri.

Hukum bolehnya memakan daging kurban sendiri itu selaras dengan firman Allah SWT di surah Al-Hajj ayat 36: “Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur,” (QS. Al-Hajj [22]: 36).

  1. Kurban Wajib

Sebaliknya, dalam kurban wajib (kurban yang dilaksanakan karena nazar), orang yang berkurban dilarang memakan daging hewan kurbannya sendiri, meskipun hanya sedikit. Selain itu keluarga yang dinafkahinya juga dilarang untuk memakan daging tersebut.

Salah satu rujukannya adalah penjelasan Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, seorang ulama dari Mazhab Syafi’i, dalam kitab Hasyiyah I’anah at-Thalibin: “Haram mengonsumsi kurban dan hadiah yang wajib sebab nazar. Maksudnya, haram bagi orang yang berkurban dan memberi hadiah, mengonsumsi daging kurban dan hadiah yang wajib sebab nazar. Maka [dia] wajib menyedekahkan seluruhnya, termasuk tanduk dan kuku hewan. Jika dia mengonsumsi sebagian dari hewan tersebut, maka wajib menggantinya dan diberikan pada orang fakir,” (Juz 2, hlm. 378).

Jatah Daging Kurban Bagi Orang yang Berkurban

Jika dalam kurban sunah shohibul qurban boleh memakan daging kurbannya sendiri, berapa jatah maksimal untuk mereka? Ada beberapa pendapat mengenai seberapa banyak jatah daging yang bisa dimakan orang yang berkurban, seperti halnya:

  1. Jatah Sepertiga

Sejumlah ulama ada yang berpendapat, orang yang berkurban boleh mengambil jatah daging dari hewan kurbannya untuk dimakan, maksimal sepertiga. Mereka hanya boleh mengambil jatahnya untuk dimakan. Baik orang yang berkurban, keluarga atau kerabatnya. Dalam mengambil jatah daging kurban sebaiknya tak berlebihan. Bagaimanapun juga, ibadah kurban dianjurkan untuk sedekah kepada orang yang membutuhkan, bukan untuk keuntungan pribadi. Hal ini bersandar pada sabda Nabi Muhammad SAW: “Makanlah dan berilah makan kepada [fakir-miskin] dan simpanlah.”

  1. Satu sampai Tiga Suap

Untuk mendapatkan keberkahan kurban, disunahkan untuk memakan satu sampai tiga suap daging kurbannya. Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam Kitab Fath al-Mu’in: “[…] Hal yang lebih utama adalah menyedekahkan keseluruhan daging kurban kecuali satu suapan dengan niatan mengharap berkah dengan mengonsumsi daging itu. Hendaknya daging tersebut dari bagian hati. Hendaknya orang yang berkurban tidak mengonsumsi lebih dari tiga suapan.”

  1. Menyedekahkan Bagian ke Fakir dan Miskin

Pendapat lain mengatakan tidak ada batasan bagi shohibul kurban untuk mengambil bagianya. Akan tetapi shohibul lebih dianjurkan untuk menyedekahkannya kepada fakir dan miskin.

Berkurban tentu tujuannya untuk bersedekah kepada fakir dan miskin, maka dari itu sebaiknya orang yang berkurban tidak mengambil bagian daging hewan terlalu banyak.

MUI Sahkan Hewan Kurban Bergejala PMK? Ini Syarat dan Ketentuaanya!

MUI Sahkan Hewan Kurban Bergejala PMK? Ini Syarat dan Ketentuaanya!

MUI Sahkan Hewan Kurban Bergejala PMK? Ini Syarat dan Ketentuannya!

Fatwa baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 32/ 2022  mengkategorikan ada tiga hukum terhadap keabsahan hewan kurban bergejala PMK.

Dikategorikan sah untuk berkurban jika hewan yang terkena PMK memiliki gejala klinis kategori ringan. Lepuh ringan pada celah kuku, kondisi lesu, tak nafsu makan, dan keluar air liur lebih dari biasanya menjadi ciri-cirinya. 

Hewan dikategorikan tidak sah apabila bergejala berat, gejala tersebut berupa kuku yang melepuh bahkan sampai terlepas, pincang, bahkan tidak bisa berjalan. Kecacatan pada hewan tersebutlah yang menjadi salah satu pembatal syarat sah ketentuan hewan kurban.

Akan berbeda jika hewan yang terjangkit PMK bergejala kategori klinis berat sembuh setelah lewat rentang waktu yang dibolehkan untuk berkurban. Hewan tersebut bisa disembelih, akan tetapi dagingnya dianggap sedekah.

Kemudahan dan Keamanan Berkurban

Dhompet Dhuafa memiliki program yang memudahankan dan aman bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah kurban tanpa takut PMK. Seperti halnya dalam fatwa MUI pada panduan kurban untuk mencegah peredaran Wabah PMK sebagai berikut: 

Pertama, untuk memastikan hewan kurban memenuhi syarat syah kurban. Dompet Dhuafa Jogja menjamin hal tersebut dengan kandang sentra ternak sendiri yang memiliki quality control kesehatan hewan terjamin. Sebulan atau paling lambat dua bulan sekali akan mendatangkan ahli kesehatan hewan dari puskeswan untuk memantau kesehatan hewan kurban di kandang Dompet Dhuafa.

Kedua, umat Islam yang melaksanakan kurban tidak harus menyembelih sendiri dan/atau menyaksikan langsung proses penyembelihan. Selain menyediakan hewan kurban, Dompet Dhuafa juga menyediakan layanan penyembelihan dari para donasi kurban untuk disalurkan pada daerah yang membutuhkan. 

Ketiga, umat Islam yang menjadi panitia kurban bersama dengan tenaga kesehatan perlu mengawasi kondisi kesehatan hewan dan proses pemotongan dan penanganan daging, jeroan, dan limbah. Hal ini tentu menjadi salah satu point penting yang ada pada pelaksanaan kurban Dompet Dhuafa. 

Untuk mencegah persebaran PMK, point selanjutnya menganjurkan Umat Islam untuk:

  1. Berkurban di daerah sentra ternak baik secara langsung maupun tidak langsung dengan mewakilkan (tawkil) kepada orang lain. 

  2. Berkurban melalui lembaga sosial keagamaan yang menyelenggarakan program pemotongan hewan kurban dari sentra ternak. 

Hal ini menjadi keistimewaan di mana sebagai lembaga keislaman dompet dhuafa memiliki sentra ternak sendiri dengan quality control yang baik. Tidak hanya menyediakan hewan berkualitas dan sehat, dan menyebarkan hewan kurban pada daerah yang membutuhkan. Dompet dhuafa juga menyelenggarakan pemotongan hewan kurban bagi para donatur yang ingin mentawkilkan hewan kurbanya.  

Point terakhir, Lembaga Sosial Keagamaan yang memfasilitasi pelaksanaan kurban dan pengelolaan dagingnya agar meningkatkan sosialisasi dan menyiapkan layanan kurban dengan menjembatani calon pekurban dengan penyedia hewan kurban. Dompet dhuafa jogja tidak hanya sebagai fasilitator pelaksanaan kurban akan tetapi juga sebagai penyedia hewan kurban, sehingga sekaligus dapat mensosialisasi dan melayani pekurban dengan maksimal.

Dompet Dhuafa menyediakan layanan berkurban dengan aman dan mudah.

Yuk Jangan Ragu, Kurban Di Dompet Dhuafa.

Kurban Aman dan Mudah, Yuk! Klik disini

Ingin Kurban, Tapi Niatnya Untuk Orang Lain, Boleh?

Ingin Kurban, Tapi Niatnya Untuk Orang Lain, Boleh?

Hukum berkurban pada hari raya Idul Adha sangat dianjurkan atau sunnah muakkadah. Memotong hewan kurban pada hari raya Idul Adha merupakan perayaan sebagai amalan yang sangat istimewa dan mulia.

Dalam hal ini menghimbau kepadaUmat Islam yang memiliki kelebihan harta dan kemampuan untuk menunaikan kurban. Hingga berkurban bahkan menjadi suatu kewajiban bagi yang mampu melaksanakannya. Ingin Kurban Tapi Niatnya Untuk Orang Lain, Boleh?

Allah swt berfirman dalam Al-Quran surat Al-Kausar ayat  2 yang artinya:

Maka dirikanlah salat karena Rabbmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.(Al-Kautsar: 2).

Salah satu rukun sah dari berkurban adalah membaca niat dalam berkurban. Lalu, bagaimana hukumya jika ingin kurban tapi meniatkan untuk orang lain baik itu keluarganya maupun diluar keluarganya? Berikut penjelasannya!

Hukum Kurban Atas Nama Keluarga

Rasulullah SAW selalu berkurban setiap tahun, kurban tersebut beliau niatkan untuk dirinya dan keluarganya.

Seperti dalam riwayat hadist dari Anas nin Malik radhiallahu’anhu, beliau berkata:

ضحَّى رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ بكبشَيْنِ أقرنيْنِ أملحيْنِ أحدِهما عنهُ وعن أهلِ بيتِه والآخرِ عنهُ وعمَّن لم يُضَحِّ من أمَّتِه

Artinya:

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berqurban dengan dua domba gemuk yang bertanduk, salah satunya untuk diri beliau dan keluarganya dan yang lain untuk orang-orang yang tidak berqurban dari umatnya” (HR. Ibnu Majah no.3122)

Para sahabat Nabi juga mempraktikan amalan ini dengan melaksanakan kurban untuk dirinya dan keluarganya. Mereka memakan sebagian daging kurban, dan selebihnya mereka berikan kepada orang lain atau yang lebih membutuhkan.

kurban dompet dhuafa - kemanusiaan

Al-Quran tidak menjelaskan tentang larangan berkurban untuk orang lain.

Hadist Imam Bukhari meriwayatkan dari Sayidah Aisyah, dia berkisah;

أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – دَخَلَ عَلَيْهَا وَحَاضَتْ بِسَرِفَ ، قَبْلَ أَنْ تَدْخُلَ مَكَّةَ وَهْىَ تَبْكِى فَقَالَ : مَا لَكِ أَنَفِسْتِ . قَالَتْ نَعَمْ قَالَ : إِنَّ هَذَا أَمْرٌ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَى بَنَاتِ آدَمَ ، فَاقْضِى مَا يَقْضِى الْحَاجُّ غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوفِى بِالْبَيْتِ . فَلَمَّا كُنَّا بِمِنًى أُتِيتُ بِلَحْمِ بَقَرٍ ، فَقُلْتُ مَا هَذَا قَالُوا ضَحَّى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – عَنْ أَزْوَاجِهِ بِالْبَقَرِ

Artinya:

“Nabi SAW pernah  menemui Sayidah Aisyah di Sarif sebelum masuk Mekkah dan ketika itu Sayidah Aisyah sedang menangis. Kemudian Nabi Saw. bertanya, ‘Kenapa? Apakah engkau sedang haid?.’ Sayidah Aisyah menjawab; ‘Iya’. Beliau pun bersabda, ‘Ini adalah ketetapan Allah bagi para wanita. Tunaikanlah manasik sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang berhaji namun jangan thawaf di Ka’bah.’Tatkala kami di Mina, saya didatangkan daging sapi. Saya pun berkata, ‘Apa ini?.’ Mereka (para sahabat) menjawab, ‘Rasulullah Saw. melakukan udhiyah (berkurban) atas nama istri-istrinya dengan sapi.”

Hukum Kurban untuk Orang yang Sudah Meninggal

Menurut Imam Hanafi dan Hambali, niat kurban atas nama orang lain yang telah meninggal baik itu orang tua atau keluarganya yang lain diperbolehkan dan tetap sah.

Sebagaimana dalam riwayat hadist yang menjelaskan bahwa :

“Apabila seseorang berkurban dengan seekor kambing atau domba dengan niat untuk  diri dan keluarganya, maka telah cukup untuk orang yang dia niatkan dari  keluarganya, baik yang masih hidup atau pun yang sudah mati”

(Hukum Udhhiyah, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin)

Sahabat sudah menentukan niat sebelum berkurban sesuai tujuannya? Inilah hukum niat dalam berkurban baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Berkurban merupakan sebuah wujud kecintaan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, selain itu juga menjadi amalan istimewa yang erat kaitannya dengan kepedulian sosial terhadap sesama khususnya kaum dhuafa.

Wallahu a’lam bish-shawabi

Yuk Jangan Ragu, Kurban Di Dompet Dhuafa.

Ingin Kurban Tapi Niatnya Untuk Orang Lain, Boleh! Klik disini

CEGAH STUNTING LKC DOMPET DHUAFA LAKUKAN PENYULUHAN

CEGAH STUNTING LKC DOMPET DHUAFA LAKUKAN PENYULUHAN

LKC Dompet Dhuafa Lakukan Penyuluhan 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk Cegah Stunting

Gungung Kidul – Dalam rangka mengurangi dan mencegah kenaikan angka stunting anak. Senin (13/6/2022), Layanan Kesehatan Dompet Dhuafa melakukan penyuluhan mengenai bagaimana mencegah stunting anak di 1000 hari pertama kehidupannya di  Desa Soka, Mertelu, Gedangsari, Gunung Kidul.

 

Pendampingan dan penyuluhan seperti ini sudah menjadi hal yang rutin dilakukan oleh tim Layanan Kesehatan Dompet Dhuafa Jogjakarta. Tidak hanya mendampingi, akan tetapi juga mensuport alat dan gizi yang diperlukan. 

Desa Soka merupakan salah satu desa termiskin yang ada di Jogjakarta. Desa ini termasuk  desa yang memiliki potensi, akan tetapi sulit berkembang karena sumber daya manusianya yang kurang memadai. Lima tahun berlalu sejak pertama LKC Dompet Dhuafa masuk mendampingi desa ini.

Selama proses pendampingan tersebut, telah banyak perubahan yang terjadi, salah satunya yang sangat terlihat adalah angka penurunan anak stunting yang awalnya berjumlah puluhan, saat ini turun pada angka 8. 

“Alhamdulillah, semenjak Dompet Dhuafa datang mendampingi dan memberikan bantuan fasilitas, kesehatan ibu dan balita di sini semakin baik. Stunting berkurang drastis, bahkan sekarang tinggal 8 anak yang sebelumnya berjumlah lebih dari 20.“ bu Nuryati kader Posyandu Desa Soka. 

Tak hanya itu, salah satu warga juga menyuarakan harapannya.

“Saya berharap Dompet Dhuafa akan terus mendampingi dan memberi pengetahuan seperti ini supaya kami orang tua semakin pintar untuk merawat anak dengan baik.” Ujar Ibu Widarti salah satu masyarakat yang memeriksakan anaknya di Posyandu Desa Soka.

Maka dari itu, mari terus bantu dan dukung program kesehatan Dompet Dhuafa Jogjakarta, agar dapat terus melanjutkan perannya untuk masyarakat. Serta dapat cetak lebih banyak kebermanfaatan dan peningkatan kesehatan serupa di desa desa pelosok lain yang membutuhkan. 

 

Dompet Dhuafa Jatim

Keutamaan Membaca Al-Quran di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Berikut Ini!

Keutamaan Membaca Al-Quran di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Berikut Ini!

Keutamaan Membaca Al-Quran di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Berikut Ini!

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Umat Islam di seluruh dunia menantikan datangnya bulan suci Ramadan ini di setiap tahunnya. Pasalnya, semua amalan yang dilakukan selama bulan ini akan dilipatgandakan. Banyak amal baik yang akan dilipat gandakan yang dapat dilakukan umat Muslim, seperti membaca atau tadarus Al-Qur’an. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu akan berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf” (HR. Bukhari).Keutamaan yang disebutkan di hadis tersebut menurut Ali ibn Abi Thalib dikhususkan bagi mereka yang membacanya selain dari salat meskipun tidak dalam keadaan suci.

Keutamaan orang yang membaca ayat Al-Qur’an dalam salat dan dilakukan saat berdiri, pahala yang diterima adalah 100 kebaikan. Sementara itu, ketika membaca ayat Al-Qur’an saat posisi duduk dalam salat, maka balasan yang akan diterima yaitu sebesar 50 kebaikan. Kemudian, membaca ayat Al-Qur’an dalam keadaan di luar salat dalam keadaan suci akan mendapatkan balasan 25 kebaikan.

Adapun dalam HR. ad-Dailami telah dijelaskan tentang keutamaan membaca Al-Qur’an yang artinya: “Ketika seorang hamba mengkhatamkan Al-Qur’an, maka di penghujung Khatamnya, sebanyak 60 ribu malaikat akan memohonkan ampun untuknya” (HR. ad-Dailami). Tidak hanya mendapatkan pahala yang dilipatgandakan. Masih banyak keutamaan lain jika kita membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan seperti berikut ini:

1. Meningkatkan Keimanan

Seseorang dapat meningkat dengan rutin membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Quran jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka semakin jiwa kita tersadarkan keajaiban Al-Quran melalui keindahan bahasa dan muatannya.

2. Menerima Derajat yang Tinggi dari Allah SWT Allah SWT

Mencintai hamba-hambanya yang gemar membaca dan menghafal Al-Qur’an, apalagi bisa mengamalkannya setiap saat. Mereka akan ditemani oleh malaikat Allah dan akan diberi rahmat kebaikan. “Orang-orang yang hebat dalam membaca Al-Qur’an akan selalu ditemani para malaikat pencatat yang paling dimuliakan dan taat pada Allah SWT dan orang tua yang terbata-bata dalam membaca Al-Qur’an lalu tetap bersusah payah mempelajarinya maka dia akan mendapatkan dua kali pahala” (HR. Bukhari).

3. Menenangkan Hati

Hal ini terjadi karena membaca Al-Qur’an akan selalu mengingatkan kepada Allah SWT. Sesuai firman Allah SWT di surat Ar-Ra’d ayat 8 yang artinya: “Orang-orang yang beriman akan memiliki hati yang tenang dan tentram jika selalu ingat kepada Allah SWT, maka ingatlah karena hanya dengan mengingat Allah lah, hatimu akan menjadi tentram”.

4. Mendapat Syafaat di Hari Kiamat

Akan diberikan syafaat di hari akhir atau kiamat nanti. Al-Qur’an akan membantu dan menemani setelah hidup berakhir. Selain itu, dengan kita dekat dengan Al’Qur’an maka kita akan mendapatkan kemuliaan. “Bacalah Al-Qur’an karena pada hari kiamat nanti akan datang memberikan syafaat yang baik bagi pembacanya” (HR. Muslim). Selain keutamaan yang telah disebutkan diatas, masih banyak keutamaan-keutamaan lain. Sungguh banyak nikmat yang dapat kita peroleh jika kita membaca Al-Qur’an terlebih di bulan Ramadan.

Namun, bukan berarti kita hanya membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan aja ya. Akan lebih baik jika kita membaca setiap hari. Teman-teman juga bisa memberikan sedekah Al-Qur’an melalui Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Sedekah Al-Qur’an memberikan kesempatan kita mendapatkan keberkahan dari tiap huruf yang dibaca, dipelajari, dan diajarkan oleh Ustadz/Ustadzah pengajar Al-Qur’an. Yuk sempurnakan ibadah ramadan Sahabat dengan membaca Al-Qur’an dan Sedekah Al Qur’an untuk Jamaah Masjid, Majelis dan tahfidz binaan Dompet Dhuafa Yogyakarta

Meraih derajat takwa di bulan Ramadan

Meraih derajat takwa di bulan Ramadan

Meraih derajat takwa di bulan Ramadan

Ramadan diyakini mampu meningkatkan dan menguatkan ketakwaan, hal tersebut sesuai firman Allah swt dal QS Al Baqarah ayat 183, artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Ibnu Katsir menguraikan

bahwa orang-orang mukmin diperintahkan niat serta ikhlas berpuasa dengan menahan diri dari makan dan minum serta bersenggama karena Allah swt. Sebab di dalam berpuasa terkandung hikmah membersihkan jiwa, menyucikannya, dan membebaskannya dari endapan-endapan buruk bagi Kesehatan tubuh dan akhlak-akhlak rendah.

Meraih derajat takwa tentu tidak bisa didapatkan begitu saja,

perlu kesungguhan menjalani Ramadan dan seluruh amal di dalamnya. Sehingga dihari-hari selepas Ramadan, kita memiliki bekal takwa. Allah Swt berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 187, “….berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.”

Hakikat takwa diumpakan Ketika melewati jalan penuh duri, tentu kita akan berhati-hati melaluinya, artinya orang bertakwa memiliki sikap berawas-awas agar tak melanggar larangan Allah swt dan selalu berhati-hati dalam bertindak.

Meraih takwa tak semudah meraih dunia. Perlu adanya perasaan bahwa Allah hadir, mengetahui, dan mengawasi sehingga kita memiliki pengendalian diri. Jika kontrol diri telah dikuasai, maka Allah akan menghindarkan kita dari kemaksiatana, kesalahan-kesalahan dan menambah energi kita dalam mengarungi kehidupan.

Di Ramadan mulia ini, adalah sebaik-baik waktu kita meningkatkan ketakwaan dengan banyak sekali kebaikan-kebaikan yang bisa kita ikut serta didalamnya.

Ramadan jadi manfaat, tingkatkan ketakwaan sekarang, jangan ditunda! Sebelum ajal merenggut nyawa.

Sedekah terbaik, penolong kita diakhirat!

Dompet Dhuafa dalam ragam programnya memberikan kesempatan beramal dan menjadi bagian dari jembatan kebaikan kita selama bulan ramadan.

Salah satu program Ramadan diantaranya:

 

  1. Sedekah Al Quran
  2. Sedekah Quran Braille
  3. Tebar Zakat Fitrah
  4. Muliakan Anak Yatim
  5. Parsel Lebaran
  6. Paket Berbuka Puasa
  7. Kita Bersama Palestina

Pilihan program ini hadir untuk menyempurnakan Ramadan kita agar #jadimanfaat dan saudara-saudara kita juga merasakan ramadan penuh suka cita sebab buah dari ketulusan kita dalam berbagi.

Jadikan Ramadan penuh manfaat, Yuk kirimkan kebahagiaan untuk mereka, Sekarang!

5 Golongan Wajib Bayar Fidyah Puasa, Apakah itu kamu??

5 Golongan Wajib Bayar Fidyah Puasa, Apakah itu kamu??

5 Golongan Wajib Bayar Fidyah Puasa, Apakah Itu kamu?

Apa itu Fidyah? Fidyah adalah cara mengganti hutang puasa dengan memberi makan fakir miskin. Sebenarnya bisa di qadha, akan tetapi bagi orang yang yang tidak mampu melakukannya dengan kondisi yang sangat berat, Fidyah menjadi penggantinya.

Tidak semua orang wajib bayar Fidyah, oleh karena itu yuk kita ulik 5 golongan orang yang wajib bayar Fidyah:

  1. Wajib bayar Fidyah yaitu orang tua yang lemah

Islam sesungguhnya tidak memberatkan muslim yang tidak mampu berpuasa Ramadan dengan alasan kuat. Seorang muslim yang sudah berusia lanjut dan sangat renta atau lemah untuk berpuasa, maka wajib mengganti hari puasanya dengan membayar fidyah, yaitu memberi makan kepada fakir dan miskin.

  1. Orang sakit keras dan sulit sembuh wajib bayar fidyah

Saat sedang sakit, tubuh menjadi lemah, sehingga Sahabat harus beristirahat lebih banyak. Lalu, imunitas tubuh juga sedang melawan penyakit yang ada di dalam tubuh, sehingga Anda sulit melakukan aktivitas apapun, termasuk berpuasa Ramadan. Allah memberikan keringanan untuk mengganti puasa dengan qadha, yaitu berpuasa di hari selain bulan Ramadan. Akan tetapi, jika penyakit yang kamu derita sangat sulit untuk sembuh, maka Anda boleh membayar fidyah. Ingat, jangan diagnosa mandiri, ya! Temui profesional untuk pengobatan dan konsultasi lanjutan.

  1. Wanita hamil dan menyusui yang tidak sanggup puasa

Golongan wajib bayar fidyah puasa selanjutnya yaitu wanita hamil dan ibu menyusui yang kondisinya memang tidak bisa puasa sama sekali. Dari segi Fiqih, ibu hamil atau menyusui boleh berpuasa apabila kondisinya kuat dan memungkinkan. Tentu saja kondisi tersebut tidak bisa disamaratakan untuk semua ibu di muka bumi ini.

Terdapat kasus kehamilannya mengalami komplikasi hingga ia tidak kuat untuk berpuasa Ramadan.

Melansir dari Ustadz H. Ahmad Fauzi Qosim, untuk fidyah bagi ibu hamil, mayoritas ulama mengutamakan qadha puasa terlebih dahulu, mengingat seorang ibu yang sedang hamil atau menyusui kategorinya seperti orang sakit, sehingga wajib diqadha di waktu lain. Lalu, suami bisa bantu temani qadha puasa istri, misal puasa senin Kamis, puasa arafah, puasa asyura, dan lain-lain.

  1. Seorang muslim yang mengganti utang puasa tahun lalu setelah Ramadan tahun ini

Para ulama membuat kesepakatan bahwa aturan mengganti puasa terletak di rentang waktu antara bulan Ramadan tahun ini hingga sebelum Ramadan tahun depan. Jika lewat dan masih ada utang hingga puasa Ramadan berikutnya, maka ia wajib membayar fidyah sebanyak utang puasanya.

My bestie in fillah, itulah gunanya langsung melunasi utang puasa Ramadan tepat beberapa waktu setelah Idul Fitri. Jika lewat dari setahun, maka Sahabat wajib menggantinya dengan fidyah dan qadha.

  1. Seseorang yang telah wafat dan punya utang puasa

Golongan bayar fidyah puasa selanjutnya yaitu seorang muslim yang wafat setelah bulan Ramadan, kemudian masih ada hutang puasa. Dengan demikian, walinya wajib membayar fidyah.

Maka dari itu, alangkah lebih baik jika Sahabat terbuka kepada kerabat atau keluarga mengenai utang puasa Ramadan supaya mereka tahu. Jadi, siapa yang bisa qadha atau fidyah? Sejatinya, qadha dan fidyah hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang benar-benar tidak sanggup berpuasa, seperti orang tua yang sakit parah atau seseorang yang mengalami sakit hingga tidak ada harapan untuk sembuh.

5 Golongan Wajib Bayar Fidyah Puasa, Apakah itu kamu??

Berbagi informasi bermanfaat adalah bentuk kepedulian, loh! Bingung tunaikan FIdyah? Klik disini 

 

DD Construction Salurkan Donasi Peduli untuk Pendidikan Indonesia

DD Construction Salurkan Donasi Peduli untuk Pendidikan Indonesia

DD Construction salurkan ponasi peduli untuk Pendidikan Indonesia

Yogyakarta – PT Dompet Dhuafa Konstruksi (DDK) kembali memperkuat komitmennya dalam perbaikan kualitas Pendidikan di Indonesia dengan menyalurkan Donasi Program Pendidikan yang dijalankan Dompet Dhuafa Yogyakarta(10/2). Bantuan senilai Rp 10 Juta untuk membantu proses renovasi atap ruang kelas sekolah dampingan DD Yogyakarta yakni MI Muhamadiyah Pengkol, Nglipar Gunungkidul.

Donasi sekolah Dompet Dhuafa Yogyakarta

Dalam pesannya, Herdiansah selaku direktur DDK menyampaikan bahwa bantuan ini secara tidak langsung berdampak pada kualitas pendidikan Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang sudah menerapkan proses pembelajaran tatap muka terbatas di kelas. “Keamanan dan kenyamanan proses belajar mengajar berdampak bagi proses penerimaan materi yang diajarkan oleh guru kepada peserta didik”, ujar Herdi.

Senada hal itu, Zahron selaku Pimpinan DD Yogyakarta melalui program Sekolah Literasi, MIM Pengkol selama ini menjadi dampingan program pendidikan DD Yogyakarta terutama perbaikan proses kegiatan belajar mengajar, budaya sekolah, sampai pada manajemen sekolah. “Ini menjadi kolaborasi yang saling melengkapi, kami mendampingi dari sector non fisik, DD Konstruksi membantu kami dari segi fisik / bangunan sekolah. Semoga dengan kolaborasi bisa memberikan optimal manfaat bagi sekolah dampingan,” ujar Zahron.

Rusaknya atap ruang kelas MIM Pengkol diakibatkan cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah termasuk di Nglipar Gunungkidul pada akhir 2021 lalu. Derasnya hujan, berdampak runtuhnya atap kelas yang sudah rapuh. Beruntungnya, saat itu tidak ada siswa yang tengah belajar di sana karena masih pembelajaran secara daring.

BACA JUGA : Bupati Bantul Resmikan Pasar Ikan Mina Padi, dusun Polaman, Sedayu, Bantul

Bu Murni selaku kepala MIM Pengkol, Nglipar, Gunungkidul menyampaikan rasa syukurnya atas donasi yang diberikan. Donasi pendidikan ini nantinya akan difungsikan sebagai subsidi program rehab madrasah yang masih berlangsung dengan dana swadaya dan donasi dari para donator. “Donasi ini sangat bermanfaat bagi madrasah. Terima kasih DD Konstruksi, semoga berkah atas donasi yang diberikan” ungkapnya.

Beasiswa Sahabat Bintang

 

Bagaimana Cara Membayar Fidyah?

Bagaimana Cara Membayar Fidyah?

Bagaimana Cara Membayar Fidyah?

وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ

“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan,

هُوَ الشَّيْخُ الْكَبِيرُ وَالْمَرْأَةُ الْكَبِيرَةُ لاَ يَسْتَطِيعَانِ أَنْ يَصُومَا ، فَلْيُطْعِمَانِ مَكَانَ كُلِّ يَوْمٍ مِسْكِينًا

“(Yang dimaksud dalam ayat tersebut) adalah untuk orang yang sudah sangat tua dan nenek tua, yang tidak mampu menjalankannya, maka hendaklah mereka memberi makan setiap hari kepada orang miskin.” (HR. Bukhari no. 4505).

Fidyah pada dasarnya hanya berlaku untuk orang yang tidak ada harapan untuk berpuasa, misalnya orang tua yang tidak mampu berpuasa atau orang yang sakit menahun. Sedangkan untuk wanita hamil atau menyusui dan mampu berpuasa, lalu ia tidak berpuasa karena khawatir terhadap kesehatan anaknya saja, ia tetap berkewajiban mengqadha puasanya.

Fidyah wajib dibayarkan karena adanya salah satu dari tiga sebab, yaitu :

  • Sebagai pengganti puasa itu sendiri.
  • Pengganti hilangnya keutamaan waktu yaitu bulan Ramadhan.
  • Dan kompensasi dari menunda qadha‘.

Besaran Fidyah

Terdapat beberapa perbedaan di antara para ulama tentang takaran fidyah yang harus dibayarkan.

Dalam madzhab Syafi’i dan Maliki, 1 mud yaitu sekitar (600 gram). Pada madzhab Hanafi seperti yang tercantum dalam Kitab Bahr Roiq (2/308) yaitu  setengah sha’ ( kurang lebih 2 kilo satu per empat), dan pada madzhab Hanbali yaitu :1 mud dari gandum (600 gram) atau setengah sha’ selain gandum (1 kilo satu per empat).

Dari perbedaan ulama di atas, kadar fidyah paling sedikit adalah satu mud, tetapi yang paling utama kita mengeluarkan setengah sha’ atau memberi satu porsi makanan masak kepada setiap orang miskin.

Fidyah wajib dibayarkan

Apabila dikonversi ke rupiah, takaran fidyah bisa mengikuti dua cara:

Pertama disesuaikan dengan bahan makanan pokok atau harga makanan jadi. Jadi fidyah disesuaikan dengan harga satu porsi makanan yang standar yang berlaku pada lingkungan terdekat.

Untuk Yogyakarta dan sekitarnya saat ini, misalnya sekitar Rp25.000 bisa untuk satu mencukupi biaya menu standar. Berarti satu hari tidak berpuasa dapat menggantinya dengan membayar fidyah senilai Rp25.000.

Kedua, membayar fidyah dilakukan dengan cara memberi makan orang fakir miskin. Dan pembayarannya bisa diwakilkan. Hal ini dikarenakan pembayaran fidyah adalah ibadah maaliyah (harta) bukan ibadah fardiyah (personal yang bersifat fisik).

Waktu membayar fidyah

Menunaikan fidyah bisa langsung dilakukan di hari yang sama dengan puasa yang ditinggalkan. Bisa juga diakhirkan sampai hari terakhir bulan Ramadhan. Yang tidak boleh dilaksanakan adalah pembayaran fidyah sebelum Ramadhan.

Cara membayar fidyah

Fidyah hanya diberikan untuk fakir miskin sesuai jumlah hari yang ditinggalkan. Pemberian fidyah dapat dilakukan sekaligus. Misalnya kita meninggalkan puasa 30 hari maka kita cukup membayar 30 porsi makanan kepada 30 orang miskin saja.

Juraidi selaku Direktur Urusan Agama Islam Kemenag juga mengatakan pembayaran fidyah bisa dilakukan lewat lembaga yang mengelola zakat. Membayar fidyah lewat lembaga zakat juga memudahkan bagi penyalur fidyah.

Dompet Dhuafa melayani penyaluran fidyah untuk fakir miskin. Bayar fidyah melalui Dompet Dhuafa kini lebih mudah. Bukan hanya itu, fidyah pun tersalurkan secara amanah. Yuk, segera lunasi hutang puasamu dengan klik tombol di bawah ini ya!

 Bayar Fidyah di Sini

Peringatan keras jika enggan bayar zakat

Peringatan keras jika enggan bayar zakat

Peringatan keras jika enggan bayar zakat

Islam mengatur setiap hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan. Salah satunya Islam mengajarkan kita agar dapat berinteraksi dengan makhluk Allah yang lain dengan cara yang baik. Maupun dengan hewan, tumbuhan, terutama bagaimana kita harus bersikap pada manusia yang lainnya.

Rasulullah bersabda :

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”.  (HR. Ahmad).

Ancaman Bagi Muslimin Yang Enggan Membayar Zakat

Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman. Sesungguhnya banyak dari orang-orang alim dan rahib-rahib mereka benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil, dan (mereka) menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih.” (QS At-Taubah ayat 34)

Imam Al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya Ulumiddin, menjelaskan, maksud dari ‘menginfakkannya’ dalam ayat tersebut ialah mengeluarkan kewajiban zakat.

Allah SWT telah menjadikan zakat sebagai salah satu dari lima rukun dalam Islam. Karena sangat pentingnya zakat, hampir di setiap ayat Alquran yang menyebutkan kewajiban mendirikan shalat, itu selalu disertai dengan kewajiban membayar zakat.

Membayar zakat hukumnya adalah wajib. Ketika seseorang tidak membayar zakat, maka dia tidak termasuk sebagai seorang muslimin karena tidak memenuhi salah satu dari rukun Islam. Maka disebutkan dalam Al-Qur’an ancaman bagi orang-orang yang enggan membayar zakat. Allah berfirman :

“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahanam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung, dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka, Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.” (QS. At Taubah : 34-35).

Baca juga: Zakat Penghasilan Gaji Perbulan

Seseorang yang tidak membayar zakat telah diberikan ancaman baginya ketika di dunia dan juga di akhirat.

Ketika di dunia, seseorang yang enggan membayar zakat maka akan di ambil secara paksa darinya zakat tersebut. Pada masa ke khalifahan Abu Bakar RA. terdapat segolongan orang yang enggan membayar zakat, maka Abu Bakar RA pun berkata,

“Demi Allah akan kuperangi orang yang membedakan antara shalat dengan zakat. Karena zakat adalah hak harta. Demi Allah jika ada orang yang enggan membayar zakat di masaku, padahal mereka menunaikannya di masa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam, niscaya akan tetap kuperangi dia”. (Abu Bakar RA)

Ancaman bagi orang yang enggan membayar ditegaskan kembali oleh Rasulullah dalam hadistnya:

“Siapa yang memiliki emas dan perak, tetapi dia tidak membayar zakatnya, niscaya di hari kiamat akan dibuatkan setrika api untuknya yang dinyalakan di dalam neraka, lalu disetrikakan ke perut, dahi dan punggungnya.” (HR. Muslim).

Zakat Penghasilan

Sahabat, jangan sampai kita tergolong orang-orang yang enggan membayar zakat. Hanya 2.5% dari harta kita, menjadikan berkah bagi harta yang tersisa. Ringankan hati dalam kebaikan klik disini untuk menunaikan zakat penghasilan.

6 Keutamaan sedekah ini bikin hati ringan untuk memberi

6 Keutamaan sedekah ini bikin hati ringan untuk memberi

6 Keutamaan sedekah ini bikin hati ringan untuk memberi

Tidak punya uang bukan berarti penghalang untuk bersedekah. Lebih baik menjadi tangan di atas daripada tangan di bawah. Itulah mengapa sedekah tidak hanya sekedar tentang uang saja, tetapi juga senyum, membantu orang ketika susah, membersihkan ruangan ketika tidak ada yang membersihkan, dan lain sebagainya.

Sedekah merupakan ibadah sosial untuk menciptakan arti hidup menjadi manusia yang bermanfaat. Maka dari itu, sedekah harus menjadi gaya hidup untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungannya.

Bagaimana cara kita mendapatkan keutamaan bersedekah tetapi tidak mempunyai uang? Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:

“kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu.” (HR. Bukhari)

Seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم bahwa ada banyak hikmah bersedekah. Berikut ini 6 keutamaan bersedekah:

1. Dapat Menghapus Dosa dan Meringankan Sakaratul Maut

6 Keutamaan sedekah ini bikin hati ringan untuk memberi

Sedekah sangat dianjurkan karena dapat mensucikan. Manusia memang tidak luput dengan dosa. Kesempurnaannya dipertanyakan apakah kita pantas disebut makhluk yang sempurna padahal kita selalu enggan untuk meminta ampun dengan apa yang telah kita perbuat.

Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda,

“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.“

(HR. At-Tirmidzi)

Sedekah, itulah cara mudah yang disediakan Allah agar dapat mengikis perbuatan-perbuatan dosa kita. Cukup dengan tersenyum saja, Anda sudah bersedekah karena senyum adalah salah satu sedekah termudah yang dapat kita sebarkan dengan mengukir garis senyum di bibir kita.

Salah satu harapan umat Islam yaitu mendapatkan kematian yang khusnul khatimah. Untuk menghapuskan dosa, salah satu caranya yaitu dengan rutin bersedekah seperti tuntunan Rasulullah SAW. Hal ini bukan tanpa alasan karena tertera dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

Sedekah meredakan kemarahan Allah dan menangkal (mengurangi) kepedihan sakaratul maut.” (dalam buku Fiqh Sunnah karangan Sayyid Sabiq)

2. Sedekah Mendatangkan Rezeki

Happy rich banker celebrating income growth Free Vector

Rasulullah SAW bersabda:

“Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah”.

(HR Al-Baihaqi)

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.”

(HR. Muslim, no. 2588)

Apakah gaji Anda belum cukup untuk penghasilan sehari-hari? Apakah Anda masih memikirkan bagaimana biaya sekolah anak-anak Anda yang masih juga belum cukup?

Baca juga : Zakat Penghasilan Gaji Perbulan

Itulah mengapa kita dianjurkan untuk bersedekah. Bukan hanya membersihkan diri dari dosa, tetapi keutamaan sedekah juga dapat mendatangkan rezeki lagi kepada kita. Jika kita yakin bahwa diri kita bersedekah karena Allah, Insyaa Allah akan digantikan dengan sesuatu yang lebih baik lagi.

3. Allah SWT Melipatgandakan Pahala Orang-Orang yang Bersedekah

Allah Maha Melihat, al-Basir البصير Setiap apapun yang dilakukan oleh kita, pasti Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan melihat kita. Sedekah sedikit apapun itu pasti Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melihatnya. Disitulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melipatgandakan pahala orang-orang yang bersedekah.

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman yang artinya:

“Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

(Surat Al-Baqarah ayat 261)

Jemput keutamaan sedekah dengan hati yang tulus, maka Allah akan balas dengan pahala yang berlipat ganda tiada tara. Rezeki Allah akan turun dari arah yang tidak disangka-sangka.

4. Mendapatkan Naungan di Hari Kiamat

Rasulullah SAW telah mengungkapkan dengan jelas tentang orang-orang yang akan mendapatkan naungan di hari kiamat nanti, salah satunya adalah orang-orang yang bersedekah. Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:

“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, maka ia menyembunyikan amalnya itu sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.”

(HR. Bukhari)

Di Padang Mahsyar, umat manusia akan merasakan panas yang tidak ada bandingannya saat di dunia. Hanya naungan dari Nabi Muhammad yang dapat menyelamatkan umatnya dari api neraka. Supaya dapat perlindungan, maka rajinlah bersedekah.

5. Didoakan Malaikat 

Rezeki bukan hanya materi, tetapi juga bisa dalam bentuk non materi seperti doa. Jangan pernah sepelekan kekuatan doa, apalagi jika didoakan oleh para malaikat. Untuk orang yang rajin bersedekah, maka namanya berpotensi dikenal oleh penduduk langit.

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba melainkan di sana ada dua malaikat yang turun salah satunya berkata ‘ya Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq’ sedangkan (malaikat) yang lainnya berkata ’ya Allah, berikanlah kehancuran kepada orang-orang yang menahan (hartanya)”.

(HR. Bukhari-Muslim)

Jadi, masih ragu untuk berbuat baik? Semoga Allah senantiasa memberikan rezeki yang cukup untuk berbuat baik seperti sedekah.

6. Mendapatkan Keberkahan Harta dan Jiwa

Harta yang berkah akan menciptakan rasa aman dan nyaman, salah satunya dengan bersedekah. Selain itu, sedekah dapat menjadi salah satu bahasa cinta (love language) untuk sesama makhluk hidup.

“Allah melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya”

(QS Saba 34: 39)

Bahagia itu sederhana, yaitu melihat orang lain senang dan bersyukur karena sedekah dari rezeki Anda. Manusia senang didoakan, maka dari itu orang yang gemar sedekah termasuk orang-orang yang beruntung.

Allah Ta’ala berfirman:

”Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung”.

(Surat Al-Hasyr ayat 9)

Wakaf Sumur

Masih banyak keutamaan sedekah sebenarnya baik unrtuk diri sendiri dan orang lain. Yuk Ketuk pintu kebaikan, klik sedekah di sini untuk mulai harimu!

 

Solat subuh kesiangan, bagaimana hukumnya?

Solat subuh kesiangan, bagaimana hukumnya?

Batas Waktu Sholat Subuh dan Bagaimana Hukumnya

Dalam al-qur’an Allah swt menegaskan bahwa “Sesungguhnya shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. 4 ayat 103)

Dengan demikian berarti bahwa setiap muslim wajib menunaikan shalat tepat pada waktunya.

Lalu bagaimana dengan orang yang bangun tidur kesiangan hingga matahari telah terbit?

Batas Waktu Sholat Subuh dan Hukum Bangun Kesiangan
Batas Waktu Sholat Subuh dan Hukum Bangun Kesiangan

1. Ketika bangun kesiangan tidak sengaja, segeralah sholat subuh

Bagi orang yang tertidur, tidak bangun di waktu subuh hingga matahari terbit, maka tatkala bangun ia harus segera melaksanakan shalat subuh. Dalam hal ini, ia tidak berdosa. Sebab, keterlambatannya untuk melaksanakan shalat bahkan hingga keluar waktunya bukan karena unsur kesengajaan.

Hal ini pernah terjadi pada diri Rasulullah SAW. Suatu ketika Rasulullah SAW sedang dalam perjalanan. Ketika malam, beliau saw dan para sahabat tertidur hingga matahari terbit. Seketika itu, beliau saw memerintahkan Bilal untuk adzan dan iqamah. Akhirnya, Rasul SAW dan para sahabat shalat subuh di kala matahari telah terbit.

2. Ketika ada unsur kesengajaan meninggalkan shalat, bertaubatlah dan segera qadha shalat

Bagi orang yang ketiduran dan ada unsur kesengajaan. Sebenarnya ia telah terbangun di waktu shalat subuh. Hanya saja, karena rasa malas dan terasa berat, ia tidur kembali sampai matahari terbit. Jadi, ada unsur kesengajaan.

Sebagian besar para ulama berpandangan bahwa ia berkewajiban untuk mengqadha shalatnya. Hendaklah dirinya segera melaksanakan shalat ketika bangun. Di samping itu, ia harus bertaubat kepada Allah SWT karena telah sengaja meninggalkan shalat tatkala telah tiba waktunya. Bagaimanapun juga, meninggalkan shalat secara sengaja termasuk dosa besar.

Hal ini berdasarkan pada firman Allah SWT:

Maka celakalah orang yang shalat.”

(QS. 107:4)

(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya.”

(QS. 107:5)

Kesimpulannya, saudara tetap berkewajiban untuk melaksanakan shalat subuh setelah bangun tidur. Di samping itu, hendaklah berusaha sekuat tenaga untuk shalat subuh tepat waktu dan berjamaah.

Dengan bangun pagi, kita akan mendapatkan keberkahan dari doa Rasulullah saw. Itulah pentingnya shalat subuh di awal waktu.

“Ya Allah, berikanlah keberkahan pada umatku di waktu pagi-pagi.” (HR Ahmad)

Sedekah subuh Dompet Dhuafa

Apakah jam 6 atau jam 7 pagi masih bisa sholat subuh?

Bisa, tetapi tentu pahalanya tidak sama dengan orang yang berusaha bangun dan melawan kemalasannya untuk shalat subuh. Baik ketiduran tidak sengaja atau sengaja, wajib bagi muslim untuk melaksanakan shalat subuh.

Nah, itulah hukum sholat subuh kesiangan. Yuk, perbaiki manajemen waktu supaya subuh tidak kesiangan. Sholat subuh merupakan kunci pagi hari, maka bukalah dengan keadaan yang baik supaya rezekimu berkah.

Setelah sholat subuh, awali kegiatan dengan bersedekah di pagi hari. Banyak keutamaan sedekah subuh untuk menolong diri sendiri dan orang lain. Ketuk pintu kebaikan, klik sedekah subuh di sini untuk mulai harimu!

 

Bupati Bantul Resmikan Pasar Ikan Mina Padi, dusun Polaman, Sedayu, Bantul

Bupati Bantul Resmikan Pasar Ikan Mina Padi, dusun Polaman, Sedayu, Bantul

Bupati Bantul Resmikan Pasar Ikan Mina Padi, dusun Polaman, Sedayu, Bantul

Bantul – Bupati Bantul melalui Staf Ahli bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Yus Warseno meresmikan Pasar Ikan Mina Padi di dusun Polaman, Sedayu, Bantul. Peresmian dilakukan secara langsung dilokasi pada Rabu, 22 Desember 2021.

Program tersebut terwujud berkat kolaborasi banyak pihak terutama Dompet Dhuafa dan Bank Permata Syariah. Melalui pembinaan dan pendampingan intens dari Dompet Dhuafa dan Bank Permata Syariah, program mina padi khususnya di Kelompok Mina Padi Sedyo Makmur diharapkan makin maju dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Zakat Penghasilan Gaji Perbulan

“Lahan yang dikelolal memang menyusut dari 1.5H menjadi 2.8H. Namun pengelolaan mina padi justru makin intensif. Kami mendapat pendampingan dari sejumlah pihak diantaranya Dompet Dhuafa, Permata Bank Syariah.” Jelas Suparjo pengurus kelompok Mina Padi Sedyo Makmur dalam sambutannya.

Yus Warseno berharap “kolaborasi ini terus berjalan karena yang membutuhkan dukungan bukan hanya ditempat ini, banyak saudara-saudara kita kurang beruntung yang masih membutuhkan sentuhan dari hati ke hati. Nanti setelah acara ini mungkin kami akan berdiskusi, sehingga tempat-tempat lain juga perlu di inisiasi untuk ketahanan pangan kita dimasa depan.” ungkapnya

Sementara itu Yayat Supriyatna, Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa menuturkan, bantuan program mina padi sebagai wujud nyata penyaluran zakat produktif. Zakat digulirkan untuk kesejahteraan dan terus berkelanjutan. “Sektor pertanian dan nelayan paling banyak dhuafanya, dengan kolaborasi ini mudah-mudahan bisa mengangkat kesejahteraan mereka,” ujarnya.

Sebelum diresmikan, Pasar Ikan Kelompok Mina Padi Sedyo Makmur telah melakukan uji coba menjual panen ikan nila anggota kelompok. Panen ikan perkilo isi 4, 5, 2. Setiap akhir pekan bisa menjual 10-20 kg. Dengan model panen selektif setiap saat tersedia ikan. Untuk melayani kebutuhan harian tersedia kolam tampung ikan berkapasitas hingga 150 kg. Namun, untuk permintaan ikan dalam jumlah besar, persediaan ikan masih harus mengambil dari kolam di luar milik anggota kelompok. “Harga jual Rp 28 ribu perkilo. Kalau sudah dibersihkan Rp 29 ribu,” timpal Suparjo.

Zakat Penghasilan Gaji Perbulan

Zakat Penghasilan Gaji Perbulan

Zakat Penghasilan Gaji Perbulan oleh Dompet Dhuafa Jogja

Zakat penghasilan gaji perbulan – Sahabat, banyak yang bertanya bagaimana sih menghitung zakat penghasilan setiap bulan? Mimin coba uraikan terlebih dahulu pengertian zakat ya! Zakat merupakan kewajiban umat muslim yang tertuang sebagai rukun ke empat dalam islam. oleh karena itu zakat menjadi wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi haul atau nishab untuk dikeluarkan.

Zakat (bahasa Arab: زكاةtranslit. zakāh‎) dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya). Zakat dari segi bahasa berarti ‘bersih’, ‘suci’, ‘subur’, ‘berkat’ dan ‘berkembang’. Menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Zakat merupakan rukun ketiga dari rukun Islam.

Sumber: wikipedia

Berapa sih nishab zakat penghasilan? Zakat penghasilan? Memang ada? Nah, kita review kembali tentang zakat penghasilan yuk. Zakat penghasilan merupakan salah satu persoalan kontemporer. Istilah ini memang tak ditemui secara eksplisit di dalam Qur’an dan Sunnah namun perintah zakat disebutkan dalam Al Quran dalam surah Al Baqarah ayat 43, Allah berfirman “dan dirikanlah solat, tunaikan zakatlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk”

Dalam ayat lain zakat juga tertuang lebih dari tiga puluh dua kali disebutkan perintah untuk menunaikan zakat. ini menandakan pentingnya setiap kita sebagai seorang muslim untuk menunaikan zakat setiap tahun atau setiap kita mendapatkan penghasilan.

Zakat penghasilan adalah zakat yang kita peroleh dari hasil kerja dengan pendapatan minimal sekitar 5.240.000 perbulan dengan besaran zakat 2.5%. Sesuai dengan peraturan Mentri Agama Nomor 17/08/BR/VII/2017.

Zakat jenis ini pertama kali dikenalkan oleh Syaikh Yusuf Qardhawi. Landasan fiqh zakat ini berdasarkan praktik Sahabat Nabi yang mengeluarkan zakat untuk maal mustafad (harta perolehan). Dan landasan fiqh zakat ini berdasar ayat-ayat Qur’an tentang wajib zakat dan menyucikan harta

Zakat Penghasilan Gaji Perbulan

Penghasilan oleh mayoritas ulama dikategorikan sebagai jenis harta wajib zakat berdasar analogi (qiyas) atas kemiripan. Kemudian pertanyaannya berapakah penghasilan yang terkena wajib zakat (nishab zakat penghasilan)? Nishab zakat penghasilan disetarakan dengan zakat maal yakni 85 gram emas.

Misalnya:
Seorang karyawan Muslim memiliki penghasilan Rp8.000.000,00/bulan, berapakah zakatnya? Jika 1 gram emas Rp950.000,00. Maka perhitungannya: Rp950.000 x 85 = Rp80.750.000 (untuk 1 tahun), artinya penghasilan minimal (nishab) Rp6.730.000/bulan sudah wajib dikeluarkan zakatnya

Baca juga : Golongan Orang Yang Berhak Menerima Zakat

Karena penghasilannya telah mencapai nishab, zakatnya sebesar 2,5% yakni : Rp8.000.000 x 2,5% = Rp200.000/bulan (menurut Yusuf Qardhawi, untuk menjaga prinsip kehati-hatian maka zakat dihitung dari penghasilan bruto)

Menghitung zakat penghasilan mudah bukan? Nah sekarang coba kita hitung penghasilan kita, sudah wajib zakatkah? Untuk kemudahan zakat, klik: kemanusiaan.org atau klik link di bio kami ya

Golongan Orang Yang Berhak Menerima Zakat

Golongan Orang Yang Berhak Menerima Zakat

Mustahik adalah golongan orang yang berhak menerima zakat, sedangkan muzakki adalah orang yang wajib membayar zakat. Sebelum melanjutkan membaca artikel ini ada baiknya kamu juga memahami pengertian zakat. Islam membagi mustahik ke dalam 8 golongan atau asnaf yang penting untuk Anda ketahui:

  1. Fakir. Pada kelompok fakir yaitu seseorang yang tidak memiliki sumber penghasilan apapun yang disebabkan oleh masalah berat, seperti sakit.
  2. Miskin. Sementara, definisi miskin yaitu seseorang yang memiliki sumber penghasilan, namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  3. Riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya.
  4. Gharim atau gharimin, yaitu orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya.
  5. Mualaf, yaitu orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas.
  6. Fiisabilillah, yaitu pejuang agama Islam.
  7. Ibnu sabil, yaitu orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh.
  8. Amil, yaitu orang yang menyalurkan zakat.

Infografis menarik ini akan membuatmu melek 8 golongan tersebut memiliki masalah dan karakteristik yang berbeda sebagai penerima zakat :

8-golongan-orang-yang-berhak-menerima-zakat

Masih penasaran? Jangan di skip, inilah penjelasan lengkap dan fundamental tentang 8 golongan orang yang berhak menerima zakat yang bikin langsung paham:

Fakir dan Miskin

fakir miskin merupakan orang yang berhak menerima zakat

Kelompok fakir dan miskin sebagai mustahik adalah warga muslim yang harus diutamakan dalam hal penerimaan zakat. Penyaluran dana zakat kepada fakir miskin macamnya ada dua, yaitu untuk tujuan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk memberikan kemampuan berwirausaha. Selengkapnya sahabat bisa membaca artikel berikut: Apa itu Fakir Miskin? Bagaimana Kriterianya dalam Islam.

Riqab (Hamba Sahaya) 

Riqab adalah hamba sahayaPada zaman awal perkembangan islam, zakat digunakan juga untuk menghapus sistem perbudakan dengan cara memerdekakan budak dari majikan nya. Setelah dimerdekakan, budak itu mempunyai kebebasan hidup selayaknya.

Mengutip dari Dewan Syariah Dompet Dhuafa, Izzuddin Abdul Manaf, Lc. MA, secara bahasa, riqab adalah jamak dari raqabah yang artinya adalah tengkuk (leher bagian belakang), seluruh tubuh dinamakan dengan satu anggota karena nilai anggota ini yang berharga. Kata raqabah digunakan secara mutlak dengan makna hamba sahaya, jadi riqab adalah hamba sahaya yang dimiliki oleh seseorang. Riqab dan di sini mencakup mukatab, yaitu hamba sahaya yang berakad dengan majikannya untuk menebus dirinya atau ghairu mukatab.

Menurut Yusuf Qardawi, Riqab adalah bentuk jamak dari Raqabah. Istilah ini dalam Quran artinya budak belian laki-laki (abid) dan bukan budak belian perempuan (amah). Istilah ini diterangkan dalam kaitannya dengan pembebasan atau pelepasan. Seolah-olah Qur’an memberikan isyarah dengan kata kiasan ini maksudnya, bahwa perbudakan bagi manusia tidak ada bedanya seperti belenggu yang mengikatnya.

Riqab / Perbudakan di Era Modern

Sebagian besar buruh migran Indonesia (BMI) menghadapi kondisi kerja paksa dan perbudakan utang (dipaksa bekerja karena memiliki utang) di negara Asia yang lebih maju dan Timur Tengah, khususnya Malaysia, Saudi Arabia, Singapura, Jepang, Kuwait, Suriah, dan Irak.

Selama tahun ini, jumlah warga Indonesia yang mencari bekerja di luar negeri mencapai angka tertinggi. Diperkirakan 6,5 juta sampai 9 juta pekerja migran Indonesia di seluruh dunia, termasuk 2,6 juta di Malaysia dan 1,8 juta di Timur Tengah. Diperkirakan 69% dari seluruh tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri adalah perempuan dan lebih dari 50% dari tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri adalah anak-anak.

LSM Migran Care Indonesia memperkirakan bahwa 43% atau sekitar 3juta dari tenaga kerja Indonesia di luar negeri tersebut adalah korban human trafficking. 

BACA JUGA: ANTARA ZAKAT PENGHASILAN DAN ZAKAT MAL?

Gharim atau Gharimin

Gharim orang terlilit hutang adalah golongan penerima zakatSecara bahasa, Gharimin atau Gharim adalah orang yang terlilit hutang. Salah satu golongan penerima zakat ini dikategorikan sebagai penerima zakat yang wajib kita berikan yang terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

  1. Ghârim limaslahati nafsihi (Terlilit hutang demi kemaslahatan atau kebutuhan dirinya)
  2. Ghârim li ishlâhi dzatil bain ( Terlilit hutang karena mendamaikan manusia, qabilah atau suku

Mualaf

muallaf

Mualaf juga termasuk orang yang berhak menerima zakat untuk mendukung penguatan iman dan takwa mereka dalam memeluk agama Islam. Zakat yang diberikan kepada mualaf memiliki peran sosial sebagai alat mempererat persaudaraan sesama muslim. Mualaf jadi merasa aman dan dibantu untuk teguh dalam mengenal Islam.

Fisabilillah

fisabilillah

Golongan fisabilillah adalah seseorang atau sebuah lembaga yang memiliki kegiatan utama berjuang di jalan Allah dalam rangka menegakkan agama Islam. Para fisabilillah penerima zakat saat ini dapat berupa organisasi penyiaran dakwah Islam di kota-kota besar, maupun syiar Islam di daerah terpencil.

Selain itu, negara-negara muslim yang masih terjajah juga menjadi golongan penerima zakat fisabilillah, seperti warga negara Palestina. Saudara yang sedang berjuang mengembalikan kejayaan tanah kelahirannya seperti Palestina wajib dibantu, terutama dalam bentuk sedekah.

Ibnu Sabil

ibnu-sabil orang yang berhak menerima zakat

Seseorang yang berada dalam perjalanan dan kehabisan bekal itu merupakan arti dari ibnu sabil. Golongan penerima zakat ini diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak dapat meneruskan perjalanannya terlepas dari golongan mampu atau pun sebaliknya.

Amil

zakat-via-lembaga

Amil adalah kelompok terakhir yang berhak menerima zakat apabila 7 kelompok lainnya sudah mendapatkan zakat. Secara bahasa berarti pengelola zakat atau orang-orang yang mengumpulkan dan mengumpulkan dana zakat yang telah diberikan oleh muzzaki (orang yang memberikan zakat).

Gimana? Jangan lupa sama kewajiban Sahabat, ya! Biar makin inget, pendekar ini mengajak Anda kalau zakat itu ringan, loh!

Itulah 8 golongan yang berhak menerima zakat. Pastikan salurkan zakat anda melalui lembaga terpercaya seperti Dompet Dhuafa, agar zakat Anda lebih bermanfaat dan memberikan dampak pemberdayaan. Ketuk pranala di sini untuk zakat yang berdampak baik kepada mereka yang membutuhkan.

Antara Zakat Penghasilan dan Zakat Maal?

Antara Zakat Penghasilan dan Zakat Maal?

Perbedaan Antara Zakat Penghasilan dan Zakat Mal

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Ustadz, saya masih bingung cara menghitung zakat mal, selama ini saya hanya menghitung zakat profesi 2,5% dari gaji bersih suami. kemudian saya hitung tabungan di bank bulan juli tahun lalu, setelah di total, telah mencapai nisab. apakah saya harus mengeluarkan zakat mal, padahal telah mengeluarkan zakat profesi tiap bulan?

Lalu untuk tabungan yang bulan agustus tahun lalu, jika di total juga telah mencapai nisab, apakah bulan agustus tahun ini harus mengeluarkan zakat mal kembali? Karena jumlah tabungan umumnya bertambah, dan sudah pasti mencapai nisab.
mohon penjelasannya.

Dari : Elyana K

Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh

Semoga Allah swt senantiasa mencurahkan keberkahan-Nya kepada saudara dan keluarga.

Pertama: para ulama sepakat bahwa seseorang yang memiliki harta simpanan yang telah mencapai nishab dan genap tersimpan selama satu tahun wajib dikeluarkan zakatnya setiap tahun. Nilai/kadar zakatnya adalah 2,5 persen dari seluruh harta simpanan yang telah genap tersimpan satu tahun.

Kedua: Apabila seseorang telah mengeluarkan zakat penghasilan dan sebagian dari penghasilannya ia tabung, apakah penambahan itu harus dizakati lagi di akhir tahun?
Para ulama berbeda pendapat tentang hal ini.

Jika Sudah Zakat Penghasilan Tidak Perlu Zakat Akhir Tahun, Kecuali..

Sebagian ulama, seperti syaikh Yusuf Al-Qardhawi, berpendapat bila seseorang telah mengeluarkan zakat penghasilan pada saat menerima maka ia tidak menzakati lagi di akhir tahun khusus untuk penambahan pada tahun itu.

Adapun yang tidak termasuk penambahan pada tahun itu, harta simpanan dari semenjak tahun lalu, wajib dikeluarkan zakatnya setiap tahun. Sedangkan penambahan tabungan itu akan terkena zakat ketika sudah berada pada tahun kedua.

Pendapat pertama ini merujuk pada pandangan ulama hanafiah; Apabila seorang petani yang sudah menzakati hasil pertanian mereka lalu mereka menjual hasil pertanian tersebut dan menyimpannya hingga setahun, maka pada tahun pertama tidak terkena zakat atas harta simpanan itu. Zakat akan terkena pada tahun yang kedua.

Sedangkan ulama yang lain ada yang berpendapat bahwa apabila seseorang telah mengeluarkan zakat penghasilan. Maka ia tetap terkena zakat atas tabungannya dan dana simpanannya.

Pandangan yang kedua ini berdasarkan pada prinsip bahwa setiap yang telah tersimpan satu tahun wajib dikeluarkan zakatnya. Walau sebelumnya berasal dari pertanian yang telah dikeluarkan zakatnya.

Wallahu a’lam

Tunaikan Zakat Penghasilan langsung disini

Gerhana Bulan Terjadi Besok , Ini 5 Amalan yang Dianjurkan

Gerhana Bulan Terjadi Besok , Ini 5 Amalan yang Dianjurkan

Gerhana Bulan Terjadi Besok

Besok Jumat, 19 November 2021 akan terjadi gerhana bulan sebagian. Umat muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan ini supaya mendapatkan pahala.

Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan Sebagian terjGerhana bulanadi saat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra (bayangan utama) Bumi.

Asa anjuran melaksanakan sholat sunah gerhana bulan. Rasulullah SAW diriwayatkan dalam hadits Shahih Muslim bersabda:

إنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يَنْكَشِفَ مَا بِكُمْ

Artinya, “Sungguh matahari dan bulan adalah tanda kekuasaan Allah SWT, tidak terjadi gerhana keduanya (matahari dan bulan) karena kematian seseorang atau pun kehidupannya. Apabila kalian melihat gerhana, maka shalat dan doalah hingga gerhana tersebut selesai.”

Ada beberapa amalan yang dapat kamu kerjakan besok, ketika terjadi gerhana bulan penumbra:

1. Sholat Gerhana Bulan

Seolat gerhana bulan terdiri dari dua rakaat, setiap rakaat berdiri dua kali, ruku’ dua kali dan sujud dua kali. Serta setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat panjang dengan saura nyaring, dan tiap ruku’ dan sujud membaca tasbih lama-lama.

Berdasarkan dalil yang artinya :”Pada shalat gerhana Nabi saw menyaringkan bacaannya. Dan dikerjakannya empat kali ruku’ dalam dua raka’at serta empat kali sujud.” (HR. al-Bukhari dan Muslim, lafadz Muslim dari Aisyah ra.)

2. Bersedekah

Berrsedekahlah untuk mendapatkan pahala dan ridho dari Allah SWT. Kamu bisa bersedekah kepada fakir miskin hingga yatim piatu.

Amalan sedekah saat gerhana bulan diriwayatkan dalam Hadist Riwayat (HR) Bukhari dari Aisyah Radiyallahu Anha. Berikut hadist lengkapnya,

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.”

3. Bertaubat

Setelah melakukan sholat gerhana bulan, kamu juga bisa memanjatkan doa, berserah diri untuk bertaubat.

Baca juga: Golongan Orang Yang Berhak Menerima Zakat

Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam menyebutkan beberapa adab menyambut gerhana bulan. Antara lain: senantiasa memiliki rasa takut, menampakkan rasa haru, segera bertobat, tidak bersikap mudah bosan, segera melaksanakan sholat, berlama-lama dalam sholatnya dan merasakan adanya peringatan.

4. Mengerjakan Kebaikan

  • Meskipun melakukan kebaikan tidak harus menunggu gerhana bulan. Namun, dianjurkan untuk mengerjakan kebaikan saat gerhana bulan.

5. Doa, Istighfar dan Dzikir

Ada hadist yang mengatakan: “Pernah terjadi gerhana matahari dan bulan, maka bangkitlah Nabi SAW sholat, dan bersabda: Apabila kamu saksikan hal yang serupa itu, maka segeralah kamu kerjakan sholat dan panjatkan doa dan mohon pengampunan-Nya.” (HR. al- Bukhari, Muslim, Ahmad dari Abu Musa).

 

 

Sumber: detiknews

Gerhana Bulan Sebagian Pada 19 November 2021, Simak waktu, lokasi dan cara lihatnya

Gerhana Bulan Sebagian Pada 19 November 2021, Simak waktu, lokasi dan cara lihatnya

Gerhana Bulan Sebagian pada 19 November 2021 besok sangat istimewa, karena akan menjadi yang terlama di abad ini. Inilah waktu, lokasi dan cara melihatnya.

Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan Sebagian terjadi saat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra (bayangan utama) Bumi.

Sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana Bulan sebagian. Untuk waktu puncaknya akan terjadi 19 November 2021 pada pukul 16.02.56 WIB/17.02.56 WITA/18.02.56 WIT. Puncak gerhana terjadi beberapa menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pukul 15.57.30 WIB/16.57.30 WITA/18.57.30 WIT.

Magnitudo gerhana kali ini sebesar 0,9785 atau hanya 97,85% diameter Bulan tertutup piringan umbra Bumi. Fase gerhana penumbra dimulai pada pukul 13.00.23 WIB/14.00.23 WITA/15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB/15.18.24 WITA/16.18.24 WIT.

Fase gerhana sebagian berakhir pukul 17.47.26 WIB/18.47.26 WITA/19.47.26 WIT, sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB/20.05.31 WITA/21.05.31 WIT. Total durasi parsialitas gerhana kali ini selama 3 jam 29 menit 2 detik dan durasi penumbralitas gerhana selama 6 jam 5 menit 8 detik.

Kebanyakan gerhana bertahan selama kurang dari dua jam. Itu sebabnya Gerhana Bulan Sebagian kali ini disebut yang terlama abad ini karena sampai 3,5 jam.

Fase puncak gerhana sebagian hingga akhir penumbra dialami oleh:

  1. Papua Barat (kecuali Kab. Raja Ampat)
  2. Papua
  3. Maluku (Kep. Kei dan Kep. Aru)

Fase akhir sebagian hingga akhir penumbra bisa disaksikan di:

  1. Papua Barat (Kab. Raja Ampat)
  2. Maluku Utara
  3. Maluku (kecuali Kep. Kei dan Kep. Aru)
  4. Sulawesi
  5. Nusa Tenggara
    Kalimantan
  6. Bali
  7. Jawa Timur
  8. Jawa Tengah
  9. Yogyakarta
  10. Jawa Barat (kecuali Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat)
  11. Riau (Kab. Kep. Anambas dan Kab. Kep Natuna)
  12. Bangka Belitung (kecuali Bangka Barat)
  13. Fase akhir penumbra saja dialami oleh:
  14. Sumatra
  15. Kep. Riau (kecuali Kab. Kep. Anambas dan Kab. Kep. Natuna)
  16. Bangka Belitung (Kab. Bangka Barat)
  17. Banten
  18. DKI Jakarta
  19. Jawa Barat (Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat)

Cara Melihat Gerhana Bulan Sebagian

Untuk cara melihatnya mudah sekali menurut LAPAN. Tidak seperti gerhana matahari, gerhana bulan sebagian dapat dilihat langsung tanpa alat bantu. Untuk memotretnya pun bisa dengan gadget apapun.

“Gerhana Bulan sebagian dapat disaksikan dengan mata tanpa alat bantu optik apapun. Tapi kita bisa mengabadikan gerhana Bulan sebagian menggunakan kamera DSLR, kamera ponsel model pakar, maupun kamera CCD yang terhubung dengan teleskop gagdet,” kata peneliti Pusrissa OR-PA BRIN Andi Pangerang, dikutip dari website Edukasi Sains LAPAN.

Sementara itu, dikutip dari BBC, NASA menyebutkan bahwa November ini, 97% dari Bulan akan tertutup Bumi. Di abad ini, antara 2001 hingga 2100, akan ada sebanyak 288 peristiwa gerhana bulan. Kebanyakan tahun akan memiliki dua peristiwa gerhana, sementara beberapa tahun mengalami tiga atau empat kali gerhana Bulan.

Pada Mei 2021, kita telah melihat peristiwa gerhana bulan total. Ini menjadikan gerhana Bulan pada 19 November nanti sebagai yang kedua pada tahun ini. Gerhana Bulan sebagian mungkin tidak seheboh gerhana Bulan total, namun ini terjadi lebih sering.
“Artinya, lebih banyak kesempatan untuk menyaksikan perubahan-perubahan kecil di sistem tata surya kita, yang terkadang terjadi tepat di depan mata,” kata NASA.

 

Sumber: inet.detik.com

Sedekah untuk Anak Yatim, Lewat Sedekah Online

Sedekah untuk Anak Yatim, Lewat Sedekah Online

Sedekah untuk Anak Yatim, Lewat Sedekah Online

 

Pandemi mengubah seluruh kebiasaan dan aktivitas kita dari yang awalnya banyak bertemu langsung dengan manusia menjadi serba online. Perubahan perilaku di masa pandemi ini mulai dari belajar, bekerja, berkomunikasi, hingga melakukan berbagai kebaikan pun juga lewat teknologi online. Termasuk salah satunya adalah bersedekah.

Bersedekah via online tentu sangat memudahkan kita dan mempersingkat waktu. Selain itu, bantuan atau manfaat pun juga bisa langsung tersalurkan kepada yang berhak walaupun kita berada dalam wilayah yang jaraknya sangat jauh sekali dari mereka. Lintas wilayah, lintas pulau, bahkan lintas negara.

Salah satu sedekah terbaik yang bisa kita lakukan via online juga adalah untuk anak-anak yatim dhuafa atau anak-anak yang tidak mampu. Ada beberapa keutamaan jika kita memberikan sedekah kita untuk mereka. Berikut ini kita bahas selengkapnya.

Apa Hikmah dari Bersedekah Online untuk Anak-Anak Yatim Dhuafa?

Anak-anak yatim dhuafa adalah mereka yang berhak atas sedekah yang kita berikan bahkan zakat yang kita keluarkan. Mereka termasuk golongan fakir miskin apalagi jika tidak ada keluarga yang bisa menanggung kehidupannya. Untuk itu, inilah hikmah jika kita bersedekah untuk anak-anak yatim.

  1. Pahala Terus Mengalir 

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ada tiga perkara yang tidak akan putus amalannya walaupun sudah meninggal dunia. Diantaranya adalah ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah, dan doa dari anak yang shaleh. Sedekah jariyah ini juga termasuk saat kita bersedekah untuk bisa menghidupi dan mendidik anak-anak yatim.

  1. Mendapatkan Pertolongan Allah 

Allah senantiasa akan memberikan pertolongan kepada hambanya yang mau bersedekah dan beramal shalih. Pahala dan pertolongan Allah SWT tidak melihat dari jumlah atau besarnya sedekah, tapi dari kesungguhan dan keikhlasan kita dalam beramal. Apalagi, anak-anak yatim juga salah satu yang sangat dicintai oleh Rasulullah SAW.

  1. Menjadi Teman dari Rasulullah di Surga Kelak 

Rasulullah SAW memberikan jaminan bahwa mereka yang menyantuni anak yatim akan kekal hidup bersamanya di surga kelak. Tentu saja juga diiringi dengan perbuatan yang menjauhi dosa serta menjauhi segala hal-hal yang dimurkai oleh Allah SWT.

Dalam sebuah hadits juga disebutkan bahwa jarak antara mereka yang suka bersedekah untuk anak yatim ibarat jari telunjuk dan jari tengah.

Tentang Sedekah Online

Pada dasarnya, pelaksanaan sedekah online hanyalah sebuah metode. Inti dari sedekah sebetulnya adalah proses kita memberikan harta kepada mereka yang membutuhkan. Tidak ada ketentuan bahwa sedekah harus bertemu langsung dengan penerima atau menyerahkannya langsung.

Begitupun niatnya dalam hati juga tetap sah di mata Islam. Sehingga tidak ada yang salah jika kita mau bersedekah via online. Untuk sedekah yang lebih berkah, luas manfaatnya, dan caranya sangat mudah, sahabat bisa melaksanakannya via Dompet Dhuafa. Klik banner di bawah untuk mulai sedekah untuk anak yatim sekarang.

Sedekah Mampu Naikkan Level Bahagia?

Sedekah Mampu Naikkan Level Bahagia?

Sahabat, tahukah Anda? Sedekah tidak hanya menambah pahala ibadah dan melipatgandakan rezeki, tapi juga bisa membuat seseorang lebih bahagia.

Ada perasaan lega tak ternilai setelah seseorang bersedekah. Memberi kepada yang membutuhkan bukan hanya sebatas materi, tapi juga bisa dilakukan lewat tindakan nyata dalam berbagai kegiatan sosial.

Mengapa perasaan bahagia bisa muncul? Ternyata itu merupakan umpan balik dari sikap dermawan. Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Zurich tahun 2016 menemukan bahwa perilaku baik hati dan peduli terhadap orang lain dapat meningkatkan suatu sinyal di otak yang diikuti dengan meluapnya tingkat kebahagiaan.

Seperti yang dijelaskan dr. Rio Aditya di laman Klikdokter, sinyal yang didapat melalui pemeriksaan fMRI (functional magnetic resonance imaging) ini memperlihatkan bagian striatum ventral dan korteks orbitofrontal yang mengalami peningkatan.

Sinyal kebahagiaan yang ditunjukkan pada bagian otak tersebut dihasilkan ketika kita memberi sedekah atau kebaikan dalam bentuk lainnya. Uniknya, sinyal ini dapat anjlok drastis ketika seseorang menjadi egois dan serakah. Duh!

Sebuah temuan ilmiah lain juga menemukan bahwa responden yang menggunakan uangnya untuk membantu orang lain, memiliki tingkat kebahagiaan lebih tinggi ketimbang responden yang menggunakan uangnya hanya untuk diri sendiri.

Tak hanya itu, ada fakta menari lainnya. Peneliti menemukan bahwa dengan membuat komitmen verbal untuk bertindak lebih murah hati di masa depan, dapat mengaktifkan area tertentu di otak yang meningkatkan kebahagiaan.

Jika Sahabat merasa hidup membosankan atau datar-datar saja, mungkin sudah saatnya membiasakan diri untuk mulai memberi sedekah. Misal, cukup dilakukan dengan cara paling sederhana. Di antaranya tak lupa menyampaikan terima kasih ketika dilayani, memberikan tip kepada pramusaji, membagikan makanan gratis untuk pemulung, memberi kue dan roti kepada driver ojek online, dan sebagainya.

Rajin memberikan sedekah dengan hati ikhlas, akan membuat kita jauh lebih sehat, bahagia, dan produktif. Efeknya juga akan berpengaruh terhadap kehidupan sosial. Membuat orang lain bahagia juga salah satu perwujudan dari sedekah, kan?